Modus

Page 1

2

EDISI 259, SELASA, 28 MEI 2013

Modus Narkoba Anggota Dewan

Polisi Masih Tahan Endang Asnawi Cs Kalianda, FS-Aparat Kepolisian Resor Lampung Selatan menahan Anggota DPRD Kota Bandarlampung Endang Asnawi bin Jino bersama dua rekannya karena kedapatan membawa narkotika jenis shabu-shabu seberat 0,65 gram saat hendak menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Bayu Aji mengungkapkan di Kalianda, Senin, dua tersangka lainnya itu yakni Marsofni bin Abdullah dan Bustoni Akbar bin Akbar yang tertangkap saat akan menyeberang mengendarai mobil Pajero Sport BE 711 R warna putih dan Marsofni sebagai sopir pada Sabtu (25/5), sekitar pukul 19.00 WIB. Saat pemeriksaan, kata dia, satu paket shabu-shabu dalam plastik warga bening yang ditemukan di dalam topi Marsofni selain itu pihaknya juga menemukan sepucuk senjata api jenis FN merk Walther dengan tiga butir peluru, sepucuk “air soft gun” serta dua buah pisau. Kapolres menjelaskan ketiga tersangka tersebut yakni Marsofni merupakan warga Jalan Gatot Subroto Kota Bandarlampung Kelurahan Sukaraja Kecamatan Bumiwaras Kota Bandarlampung. Bustoni Akbar warga Kampung Rawa Laut Kelurahan Panjang Selatan Kota Bandarlampung serta Endang Asnawi warga Jalan Yos Sudarso Kelurahan Sukaraja Kota Bandarlampung. “Ketiga tersangka saat ini sedang kami tahan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia saat ungkap perkara di Mapolres Lampung Selatan. Namun, saat ungkap kasus tersebut pihak kepolisian tidak menghadirkan tersangka Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat itu dengan alasan kondisi kesehatannya tidak mendukung atau sedang sakit. Kapolres menambahkan, para tersangka telah melanggar Undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkoba Pasal 112 ayat 1 dalam hal perbuatan menanam, memelihara, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling singkat empat tahun paling lama 12 tahun serta denda maksimum Rp800 juta dan paling banyak satu miliar rupiah. Selain itu, pasal 127 ayat 1 karena telah melawan hukum menggunakan narkotika golongan I jenis shabu dengan pidana penjara paling lama empat tahun. Ke tiga tersangka berdasarkan hasil tes urine positif menggunakan shabu-shabu. [FS-nt/agus]

SENPI TERSANGKA EAKapolres Lampung Selatan (Lamsel) AKBP Bayu Aji, saat menunjukan barang bukti senjata api jenis FN merk walther dan tiga amunisi caliber 22 mm yang didapat didalam bagasi mobil Pajero Sport BE 711 R yang ditumpangi EA dan dua rekannya, saat ekspos. aan/Fajar Sumatera

Endang Dijerat Pasal Berlapis Peredaran Senpi Ilegal di Mesuji Memprihatinkan Mesuji, FS-Maraknya peredaran dan penyalahgunaan senjata api (Senpi) di Indonesia membuat keamanan dan keselamatan warga menjadi terancam. Bahkan, peredaran senpi ilegal di Kabupaten Mesuji sudah sangat memprihatinkan. Bupati Mesuji Khamamik, mengatakan maraknya peredaran senjata ilegal menegaskan bahwa dari informasi dan laporan yang dia terima, kepemilikan Senpi di Mesuji sangat memprihatinkan. “Situasinya cukup memprihatinkan,dan dari informasi yang saya dapat,sejauh ini belum ada upaya razia oleh pihak kepolisian. Untuk permasalahan ini,harus ada upaya serius,”jelas Khamamik, saat dikonfirmasi koran ini, Senin (27/5). Dia menambahkan, pada saat Tim Pemkab Mesuji melakukan pendataan kepala keluarga (KK) di Desa Sritanjung, Tim disambut dengan suara ledakan senjata api. “Tim Pemda Kabupaten Mesuji di sambut oleh letusan senjata api sampai tiga kali. Di lain tempat,salah seorang warga juga pernah diancam dengan senpi oleh warga Desa Kagungan dalam. Selain itu, Sekretaris Dinas Sosial juga pernah dipameri senpi oleh masyarakat yang ada di Desa Talanggunung ketika memberikan bantuan banjir beberapa bulan lalu.Baru-baru ini, ada orang Desa Brabasan tewas tertembak di Desa Sungaicambai oleh orang tidak dikenal,” ungkapnya. Sedangkan beberapa bulan yang lalu,3 kawanan perampok sadis beraksi di rumah warga Jalur 4A,Desa Sumber Makmur Mesuji dan menembak mati korbannya bernama Darwin Saragih(40). Kawanan perampok juga menggasak harta berupa uang Rp30 juta,2 buah telepon selule(ponsel) dan 10 gram emas. Masyarakat Mesuji sangat mengharapkan gerak nyata dari pihak kepolisian untuk menangani peredaran senpi yang tidak jarang sampai merenggut nyawa para korban kejahatan. ”Kami di sini takut untuk keluar rumah jika memasuki waktu malam. Untuk aparat keamanan, kami minta lakukan upaya nyata,”kata warga yang enggan disebutkan identitasnya. [FS-Situmorang]

Lawan Petugas Pelaku Curas Didor Tanjungkarang, FS-Wawan alias Ronald, tersangka kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dihadiahi timah panas oleh Tim Ops Satuan Reskrim Polresta Bandarlampung, Senin (27/5) dinihari. Pasalnya, saat diringkus petugas di wilayah Negeri Olok Gading, Telukbetung Barat, Bandarlampung, pelaku Ronald mencoba melakukan perlawanan. “Tersangka Wawan alias Ronald mencoba menembak aparat yang sedang mengepung. Karena itu petugas mengambil tindakan tegas dengan membalas tembakan tersebut,” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Nurochman saat ekspos di Mapolresta, kemarin. Menurut Nurochman, peristiwa berawal saat Wawan bersama Hendro dan satu orang rekannya yang saat ini masih kabur melakukan tindak pidana curas yang terjadi pada Minggu (5/5) lalu di Jalan HOS Cokroaminoto depan Rumah Sakit Mata Per[FS-Subhan] mana Sari.

KALIANDA, FS-Endang Asnawi (EA) Anggota Dewan DPRD Kota Bandarlampung dijerat dengan pasal berlapis, apabila terbukti kepemilikan senjata api jenis FN merk walther dan tiga amunisi caliber 22 mm didalam bagasi mobil Pajero Sport BE 711 R yang ditumpangi EA dan dua rekannya. “Kita masih melakukan pendalaman untuk kepemilikan senjata api. Jika memang terbukti, EA dapat kita jerat dengan pasal berlapis yakni UU nomor : 35 tahun 2009 tentang narkoba dan juga UU nomor : 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api,” kata Kapolres Lamsel, AKBP Bayu Aji, saat ekspose di Mapolres Lamsel, Senin (27/5). Bayu Aji menerangkan, ter-

sangka EA, diamankan bersama dengan dua orang rekannya yang lain yakni Marsofni (MS) dan Bustoni Akbar (BA). Dimana dari hasil pemeriksaan petugas ketiganya terbukti mengkonsumsi narkoba jensi sabu-sabu yang ditemukan disimpan dibalik topi milik tersangka MS. “Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, ditemukan satu paket kecil sabu-sabu se-

banyak 0,65 gram. Dari hasil test urine dan pemeriksaan, EA dan dua orang rekannya yakni MS dan BA positif mengkonsumsi sabu-sabu,” terangnya didampingi oleh Kapol KSKP AKP Harto Agung Cahyono dan Kasat Narkoba AKP Aden Kristiantonomo. Tersangka EA dan kedua rekannya yakni MS dan BA akan dijerat akan dijerat dengan UU nomor : 35 tahun 2009 tentang narkoba pasal 112 ayat (1) dan pasal 127 ayat (1) dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara dan denda Rp. 800 juta. “Namun terkhusus untuk EA, ia dapat saja dijerat dengan pasal berlapis. Yakni tentang kepemilikan senjata api tanpa izin, jika dalam pengembangan ia terbuk[FS-agus/aan] ti,” tukasnya.

Pembunuh Meilani Terancam Hukuman Mati Tanjungkarang, FS-Andre Septa Pubian Putra, tersangka pembunuhan Meilani, terancam hukuman mati. Pasalnya, polisi menjerat Andre dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Kapolresta Bandarlampung Kombes Nurochman mengatakan, pihaknya menjerat dengan pasal pembunuhan berencana karena Andre sudah mempersiapkan senjata tajam sebelum melakukan penikaman terhadap Meilani dan Brigadir Agus Setiawan. “Tersangka kami jerat dengan pasal 340 KUHP dan 351 ayat (2) KUHP. Ancaman hukuman pidana mati atau pidana hukuman penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun,” kata Nurochman, kepada wartawan, Senin (27/5). Bantah Melakukan Perencaan Pembunuhan Sementara itu, Andre Septa Pubian Putra membantah telah

merencanakan pembunuhan terhadap Meilani dan penikaman Brigadir Agus Setiawan. “Saya tidak merencanakan untuk membunuh, soalnya badik yang digunakan untuk membunuh Meilani dan menikam Agus memang sudah ada di dalam mobil,” katanya Andre Septa Pubian Putra, kepada wartawan, di Mapolresta, Senin (27/5). Dalam kesaksiannya, dia menjelaskan bahwa kasus pembunuhan berawal, saat dia disuruh kakak iparnya Arwinandar untuk menjemput di kantor PTPN 7 pada Kamis (23/5). Disana, ia diminta oleh Arwinandar menunggu di tempat parkir. Namun, saat berada di dalam mobil bersama keponakannya, papar Andre, ada mobil datang dari belakang. Mobil itu dikendarai Agus dan Meilani. Kedua orang itu turun menghampiri hendak mengambil kunci mobil yang dikendarai Andre. Namun, Andre tidak mau menyerahkan kunci mobil. “Saya tidak mau ikut

campur (urusan keluarga Meilani-red). Yang penting jangan ganggu mobil,” ujar Andre saat itu. Agus kemudian pergi ke arah kantor PTPN 7. Sementara Meilani malah masuk ke dalam mobil dan menabrakkan mobilnya ke mobil Andre. Meilani, kata Andre, masih menunjuk-nunjuk dirinya dari dalam mobil. Andre kemudian menghampiri Meilani yang masih di dalam mobil. Saat menghampiri itu, ucap dia, Meilani masih menunjuk dirinya sambil mengolok-olok kakaknya yang bernama Rita yang merupakan istri muda Arwinandar. “Karena kesal saya tikam dia pakai badik,” katanya. . Dia menambahkan, saat kejadian itu, Rita tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP). Ia mengutarakan, Rita sedang berada di kampung. Akibatnya, Melani, istri dari anggota polisi Brigadir Agus Setiawan, tewas, Kamis (23/5). Sementara Agus sendiri sekarat karena tikaman Andre. [FS-Subhan/nt]

Perkara Pupuk Oplosan P21 Tanjungkarang,FS-Polda Lampung mengatakan berkas perkara kasus pupuk oplosan dengan tersangka sudah rampung alias P21. “Berkas perkara tersangka Mahdi, saat ini sudah selesai. Rencananya, hari ini berkas perkaranya akan dilimpahkan,” ujar Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Senin (27/5) Sulis menambahkan, terkait perkara pupuk oplosan sampai saat ini penyidik sudah memeriksa 33 orang saksi dengan 2 ahli dari Dinas Pertanian dan Ahli Laboratorium hasilnya sudah keluar dengan hasil tidak sesuai dengan label aslinya. Diketahui, Keberanian Polisi untuk menangkap tersangka pupuk oplosan yang merugikan para petani patut di apresiasi. Meskipun, dalam prosesnya penanganan perkara pupuk oplosan ini sedikit tersendat dan nampak kurang serius ditangani. Pasalnya, sekedar nama para penerima pupuk oplosan milik Mahdi, yang dijadikan sebagai tersangka, polisi tidak berani menyebutkan namanya. “Untuk pupuk oplosan milik tersangka Mahdi,dikirim ke beberapa lahan perkebunan di wilayah Lampung.” ujar Sulis, bebera waktu lalu. Selain itu, dalam perkara pupuk oplosan ini, polisi mengamankan barang bukti (BB) pupuk oplosan dengan tersangka Mahdi di Polsek Gedong tataan sebanyak 2220 sak, berikut 3 unit truck colt diesel. [FS-Sapto]

TERAPI ALAT VITAL DARI AHLINYA BPK. H. ROSADI >> BESAR PANJANG & TAHAN LAMA “BERGARANSI”

PERMANEN SEUMUR HIDUP BESAR DAN PANJANG DITEMPAT TIDAK TERBUKTI ENGGAK USAH BAYAR MAHAR….!!! HUBUNGI: Hotel Parahiyangan Jl. Teungku Umar Kamar No. 14 HP 081379499923/ 082380385566

Dengan maraknya pengobatan alat Vital menjamaur dimana-mana tentu harus mampu memilihpengobatan yang mana yang rasional dan propesional? Kini Klinik H. Rosadi hadir kembali dikota anda memberikan pelayanan yang paling alami, tanpa suntik,slikion atau bahan kimia sehingga tidak ada efek samping . Bapak .H.Rosadi meracik ramuan dibuat dari bahan nabati dan hewani juga diiringi hasil tirokat dan do,a untuk mengatasi berbagi macam yang berurusan dengan kejantanan diantaranya lemah syahwat,ejakulasi dini impotensi dll. Metode yang digunakan mula-mula mendiktensi dan membetulkan urat-urat yang tersumbat untuk mencapai kuat dan tahan lama, karena kuat dan tahan lama adalah tuntutan baik istri maupun suami. Selanjutnya dikembangkan untuk besar dan untuk mencapai sensitif yang paling dalam. Dalam kurun waktu -30 menit hasilnya sangat menakjubkan. Anda percaya atau tidak? Tapi fakta yang bicara. Beliau sudah berpengalaman dibidangnya sudah banyak pasien yang ditangani baik luar maupun dalam negeri, hasilnya sangat memuaskan. Bpk . H. Rosadi satu-satunya pengobatan yang tidak perna mengatasnamakan orang yang sudah popular atau mengaku-mengakuketurunanya, yang kebenarannya patut dipertnyakan dan tidak memakai unsure goib yang mengarah kepada kemusrikan. Tapi beliau selalu menjaga kualitas dan keaslianya yang bisa dibuktikan secara jelas dan nyata. Maka datang dan buktikan, kami bukan sekedar janji tapi kami member bukti.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.