PANDUAN KHUTBAH JUM'AT BAGI BHABINKAMTIBMAS DAN PETUGAS POLMAS DI WILAYAH PROV. PAPUA BARAT

Page 1

BAGI BHABINKAMTIBMAS DAN PETUGAS POLMAS DI WILAYAH PROVINSI PAPUA BARAT



PANDUAN KHUTBAH JUM’AT BAGI BHABINKAMTIBMAS DAN PETUGAS POLMAS DI WILAYAH PROVINSI PAPUA BARAT


ii


SAMBUTAN KEPALA KEPOLISIAN DAERAH PAPUA BARAT

Syaloom, Assalamu ‘ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Sejahtera bagi kita semua.

Pertama-tama,

ijinkan

saya

mengawali

sambutan ini dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT karena hanya atas berkat dan perlindunganNya

kita

masih

diberikan

kesehatan dan kebahagiaan untuk dapat melaksanakan aktifitas kehidupan kita sehari-hari. Saya meyambut baik diterbitkannya Buku Panduan Khotbah dari perspektif Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha bagi Bhabinkamtibmas dan pengemban fungsi Polmas di kewilayahan untuk dapat dipergunakan sebagai acuan dalam rangka memberikan pencerahan kepada iii


masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan partisipasi masyarakat dalam memelihara Kamtibmas. Kita menyadari sepenuhnya bahwa upaya pemeliharaan Kamtibmas tidak dapat dilakukan hanya oleh Polri semata, tetapi perlu adanya peran aktif masyarakat dan segenap stakeholder sehingga upaya pembinaan Kamtibmas dapat dilakukan secara komprehensif. Buku panduan khotbah ini disusun untuk dijadikan sebagai salah satu upaya Polri bersama dengan para pemuka agama untuk melakukan upaya pembinaan Kamtibmas dibidang kerohanian kepada masyarakat dilingkungan rumah ibadah, sehingga terdapat satu pemahaman yang sama dalam pembinaan Kamtibmas kepada masyarakat. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampakan kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu tersusunnya Buku Panduan Khotbah Bhabinkamtibmas dan petugas Polmas di wilayah Polda Papua Barat ini. Semoga buku ini bermanfaat dalam mendekatkan hubungan antara Polisi dengan Masyarakat di Provinsi Papua Barat yang kita cintai ini. Sekian dan terimakasih.

Wassalamuaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Syaloom, Om Chanti Chanti Chanti Om, Sabbe satta Bhavantu Sukhittattha.

iv


Manokwari, November 2016 KEPALA KEPOLISIAN DAERAH PAPUA BARAT

Drs. ROYKE LUMOWA, M.M. BRIGADIR JENDERAL POLISI

v


SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI PAPUA BARAT

Kita patut menaikan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa oleh karena kasih dan RahmatNya buku yang berjudul Kumpulan Khotbah dapat diselesaikan dengan baik.

Buku yang ada dihadapan para

pembaca yang budiman ini sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan pemuliaan peradaban umat manusia yang lebih utuh, agama baik yang terkait dengan keyakinan, pemikiran, institusi, peribadatan, tindakan sosial, hukum dan norma-norma, yang digunakan maupun kitab suci yang menjadi sumbernya telah ada terlebih dahulu dengan berbagai coraknya yang plural, sejak abad kedua dari Konghucu, Budha, Hindu, Kristen-Katolik, Islam. Nilai-nilai spiritual dan norma-norma kehidupan yang telah disepakati oleh pemeluk agama-agama tersebut tetap dipertahankan, dipegang teguh dan dijaga kelestariannya oleh komunitas pemeluknya baik lewat kredo, akidah, atau seperangkat artikel keimanan, ritual-peribadatan dan kebiasaan tertentu. Pewarisan nilai-nilai keagamaan melalui tradisi yang hidup berkesinambungan antar-generasi. Hal ini dilakukan lewat berbagai cara antara lain seperti pendidikan, pengajian, kebaktian, pembangunan tempat-tempat ibadah (Mesjid, Musola, Kapel, Gereja, Wihara, Klenteng) tempat-tempat pendidikan (sekolah, pesantren, seminari,) dan perayaan-perayaan hari besar keagamaan (Imlek, Natal, vi


Paskah, Kenaikan Isa Almasih, Hijriyah, Maulid, Isra` dan Mi`raj, Idul Fitri, Idul Adha) begitu seterusnya. BUKU KUMPULAN KHOTBAH ini hanya bagian dari hal tersebut diatas untuk membantu memahami dan mengilustrasikan isi dari kitab masing-masing agama yang sudah disusun oleh tokoh-tokoh agama yang ada di Provinsi Papua Barat ini untuk menjadi pedoman atau buku panduan dalam menyampaikan perenungan bagi instasi pemerintah/ TNI-POLRI, dalam menjalankan tugas yang diamanahkan Tuhan Yang Maha Esa bagi kita masing-masing. Perlu untuk diketahui bersama bahwa saat ini jumlah pemeluk agama yang ada di provinsi Papua Barat menurut data yang ada di Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Jumlah Penduduk Papua Barat = 1.268,572 Jiwa, Umat Kristen = 6.22458 Jiwa, Katolik =1.10239 jiwa, Islam = 42.0357 Jiwa, Hindu = 2.719 Jiwa, dan Budha = 2.490 Jiwa, sedangkan agama Konghucu

di Papua Barat belum memberikan

jumlah yang pasti, untuk itu pentingnya BUKU KUMPULAN KHOTBAH ini, sebagai upaya pemerintah khususnya TNI/POLRI untuk mengambil bagian dalam pembinaan mental umat beragama yang ada di Provinsi Papua Barat, dengan adanya kesediaan dari masing-masing pihak untuk bekerja menyusun khotbah ini secara interaktif-interkonektif, kesediaan terus-menerus memperbaiki citra diri masing-masing dan bersama-sama berupaya kualitas kehidupan dan peradaban manusia,

vii


maka jembatan yang akan dibangun oleh buku ini besar kemungkinan akan terealisasikan. Demikian sambutan kami semoga Tuhan yang Maha Kuasa memberikan hikmat dan kearifan serta melindungi kita semua di Provinsi Papua Barat agar tetap hidup makmur dan damai

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

DRS. URBANUS RAHANGMETAN, M.Th

viii


FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA PROVINSI PAPUA BARAT Jln. Arfai Samping Kemenag Manokwari Provinsi Papua Barat

SAMBUTAN KETUA FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA PROPINSI PAPUA BARAT Kepada Allah sumber kehidupan dan berkat, patut kita sampaikan pujian, sembah, hormat dan syukur atas kasih dan rahmatnya bagi rakyat dan bangsa Indonesia yang telah memperoleh kemerdekaan dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah, TNI dan POLRI bersama rakyat berkomitmen untuk mengisi kemerdekaan dengan menciptakan keamanan

dan

ketertiban

masyarakat

sebagai pijakan

untuk

membangun masyarakat, bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia yang holistik. Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Papua Barat menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada anggota Pilar Pemolisian Masyarakat (POLMAS) tingkat provinsi yang telah menerbitkan booklet kotbah / dakwah bagi segenap pemimpin lintas agama sebagai hasil kerjasama antara semua pihak tokoh agama bersama POLRI di wilayah POLDA Papua Barat. Booklet ini selanjutnya menjadi panduan bersama dan sekaligus menjadi metode untuk kita selalu membina, memelihara, menjaga, mewujudkan keamanan dan ketertiban di tengah kehidupan serta aktifitas masyarakat secara pribadi maupun masyarakat pada

ix


umumnya sehingga pembangunan di segala bidang kehidupan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, adat istiadat, kamtibmas, pertahanan negara dapat bertumbuh secara komprehensif. Kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua Barat, DPR Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Danrem 171 Praja Vira Tama, MRP Papua Barat, Ketua LMA Papua Barat

dalam komitmen kita

mewujudkan kamtibmas di Papua Barat, propinsi konservasi yang aman, damai dalam realita kehidupan pembangunan bagi masyarakat yang holistik. Kiranya booklet bahan renungan kotbah bagi pimpinan lintas agama, adat, dan paguyuban Nusantara ini tidak maksimal dibaca isinya yang multi dan kaya inspirasi, maka kita AKAN GAGAL di dalam upaya kolaborasi untuk mewujudkan kondisi keamanan dan ketertiban baik bagi diri sendiri, lingkungan di sekitar kita maupun wilayah Papua Barat pada umumnya. Kiranya Tuhan menolong dan menyempurnakan upaya bersama kita. Amin.

x


SAMBUTAN KETUA MUI PROVINSI PAPUA BARAT Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunianya, Yang telah mengajarkan manusia dengan Pena (obyektif) dan juga Allah telah mengajarkan manusia dari apa yang tidak diketahuinya (subyektif). Dengan karunia ini, maka dapat hadir di tengahtengah kita Buku Panduan Khutbah Praktis yang dapat digunakan oleh siapapun dalam menghadapi berbagai macam problem kehidupan. Tak lupa kami juga mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai Pihak yang turut serta memberikan sumbangsih pemikiran sebagai upaya membina Persatuan dan Kesatuan Bangsa khususnya di bidang Pembinaan Kerukunan Umat Beragama. Kami yakin Pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk mensejahterakan Rakyat Indonesia bukan saja di bidang materil tetapi juga di bidang Pembentukan Rohani. Hal ini terlihat dengan adanya upaya menerbitkan sebuah buku saku yang dapat digunakan oleh pihak-pihak

terkait

dalam

mewujudkan

kesejahteraan

dan

ketentraman di tengh-tengah masyarakat yang majmuk. Kami atas nama Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Barat sangat menyambut gembira dengan disusun model panduan Khutbah ini yang diharapkan dapat sedikit menggambarkan kekhasan dari masing-masing ajaran agama yang tentunya memiliki maksud dan xi


tujuan yang sama yaitu terbentuknya manusia yang dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akirat. Inilah yang dalam istilah al-Qur’an dikenal dengan kalimatun sawa’ (kesimpulan/tujuan yang sama). Oleh karena itu, lewat media ini kami ingin menyampaikan bahwa Toleransi dan Saling Menghargai berbagai ajaran agama di Indonesia sangat diperlukan sehingga kerukunan umat manusia akan semakin mudah terwujud. Tak lupa pula kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua Barat, DPR Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Danrem 171 Praja Vira Tama, MRP Papua Barat, Ketua LMA Papua Barat dalam komitmen kita mewujudkan kamtibmas di Papua Barat, provinsi konservasi yang aman, damai dalam realita kehidupan pembangunan bagi masyarakat yang berasal dari berbagai macam suku, adat, budaya dan Agama. Kiranya, ini yang dapat kami sampaikan, semoga Buku yang sangat sederhana ini dapat berguna untuk kita semua, Amin.Hormat kami,

Majelis Ulama Indonesia Propinsi Papua Barat

Drs. Musa Abdul Hakim Aituarauw, M.M Ketua xii


DAFTAR ISI i

|

Halaman Judul

ii

|

Sambutan Kapolda

vi

|

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat

ix

|

Sambutan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Barat

xi

|

Sambutan Ketua MUI Propinsi Papua Barat

xiii |

Daftar Isi

1

|

Allah Membenci Perusak Lingkungan Hidup

8

|

Keluarga Sakinah, Mawaddah Pembentuk Karakter Anak Bangsa

17

|

Pemberdayaan Ekonomi Syariah Sebagai Penguat Ekonomi Rakyat

Warahmah

Sebagai

25 |

Remaja dan Pemuda Sebagai Aset Masa Depan Bangsa

32 |

Zakat Sebagai Solusi Kesejahteraan Umat

xiii


xiv


ALLAH MEMBENCI PERUSAK LINGKUNGAN HIDUP Assalamu’alaikum Wr.wb.

‫الحمد الذى ال يحب الفساد الصالة والسالم على سيدنا محمد‬ ‫ارسل هللا الصمد وعلى آله وأصحابه الذين التبعون السبيل الرشاد‬ ‫وبعدا‬ Multatuli mengibaratkan bumi Indonesia laksana jamrud yang berada di dataran khatulistiwa. Qurasish Shihab juga mengibaratkan tanah Indonesia laksana sekeping tanah sorga yang di hamparkan di persada nusantara. Dua ungkapan tersebut menggambarkan betapa indah dan hebatnya sumber daya alam yang kita miliki. Kita Negara kaya, sumberdaya kita potensisal, tanah kita pun subur, Namun kenyataannya masih banyak rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan, bayi-bayi kekurangan gizi, pelajar putus sekolah, bahkan rakyat mati menderita kelaparan. Mengapa hal ini terjadi? Ini disebabkan Sumber daya alam yang kita miliki belum dimanfaatkan oleh bangsa kita sendiri, melainkan dieksploitasi dikikis habis oleh bangsa-bangsa lain sebagai aksi penjajahan gaya baru.

Edwar

Buckle

dalam

History

of

Civilization

in

England,

mengungkapkan “if the habitat was cared will give function, but if not Panduan Khutbah Jum’at | 1


it would make destroy” jika alam lingkungan dipelihara, tapi jika dibiarkan, akan menimbulkan petaka dan becana.

Ungkapan Edwar Buckel tersebut dapat kita buktikan ketika hamparan tanah yang tandus kita tebarkan humus, ketika gununggunung yang gundul kita tanami pepohonan, dan ketika hamparan tanah sawah kita tanami padi, maka yang tampak adalah suasana aman dan nyaman, gunung-gunung menghijau berpayungkan awan, padi-padi menguning laksana permadani, yang menebarkan pesona yang asri tanah pertiwi.

Tapi sebaliknya, jika hutan habis dibabat, lahan pertanian dijadikan pemukiman, gunung-gunung digunduli maka yang akan timbul adalah berbagai petaka, gempa menelan jutaan warga, berbagai penyakit akan menjangkit, putting beliung bergabung menghantam warga kota dan kampong, bahkan tidak mustahil sampai menjadi masalah dan musibah. Dan itu baru sebagian kecil akibat ulah tangantangan nakal durjana perusak lingkungan ciptaan Allah.

Oleh karena itu “Allah membenci perusak lingkungan” merupakan judul syarhil qur’an yang akan kami sampaikan kali ini dengan landasan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 205:

2 | Panduan Khutbah Jum’at


َ‫أ‬ ‫َ ى‬ ‫ُ أ َ َ َ ُ أ َ أَ أ َ َ ى أ َ َ ى‬ ُ‫ٱَّلل‬ ٰ َ ‫ِإَوذا تَ َو َّٰل َس‬ ‫َع يِف ٱۡل ي‬ ‫ۡرض يِلفسيد فييها ويهل يك ٱۡلرث وٱلنسل َۚ و‬ َ َ ‫َ ُ ُّ أ‬ .‫يب ٱلف َساد‬ ‫َل ُي‬ Artinya: Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk Mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, sedang Allah tidak menyukai kebinasaan.

Secara redaktif asbabun nuzul ayat tersebut menurut Ibnu Jarir berkaitan dengan seorang munafik bernama Akhnas Bin Syarik yang dating menghadap Rasulullah SAW dengan kata-katanya yang indah dan manis mengutarakan isi hatinya akan memeluk agama Islam sehingga membuat Rasulullah kagum terhadapnya, tapi sepulang dari pertemuan bersama Rasulullah, Akhnas dengan sadis membakar kebun dan ternak milik kaum muslimin.

Secara substantif firman Allah pada ayat ini merupakan peringatan kepada kita dan insan beriman supaya tidak mudah tertipu oleh janjijanji manis seperti Akhnas. Sebab Akhnas merupakan srigala berbulu domba, bila berkata selalu dusta, lain di bibir lain pula di hati.

Namun sayang seribu sayang hadirin, secara jujur kita akui, dalam hal memperlakukan SDA di Negara kita ini, masih dililit oleh oknumoknum bermental Akhnas dengan berbagai motif mulai dari motif

Panduan Khutbah Jum’at | 3


pembangunan, industrialisasi sampai motif pengembangan sains dan teknologi. Lahan-lahan pertanian diubah menjadi mega proyek, gunung yang rimbun telah disulap menjadi villa-villa megah, bahkan pemukiman penduduk telah diubah menjadi kawasan industri. Dalam hal ini, bukan pembangunannya yang kami tidak setuju, tapi tolong,

dalam

memajukan

pembangunan

tersebut

harus

memperhatikan wawasan lingkungan. Hal ini dimaksudkan, demi kenyamanan manusia itu sendiri. Sebab apabila limbah industry merajalela, maka udara tidak lagi bersih, air tidak lagi jernih, pencemaran tidak mungkin kita hindarkan. Bukankah baru-baru ini tragedi alam membuat kita tercengang. Seperti kebakaran hutan di Kanada, Gempa di Ekuador dan Banjir bandang di Pakistan. Timbul pertanyaan bagaimana dampak dan solusi terhadap perusak lingkungan hidup ini? Sebagai jawabannya kita renungkan firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 56:

َ‫أ‬ ْ ‫َ ُأ‬ ‫َ أ َ أ َٰ َ َ أ‬ َ ‫وه َخ أو ٗفا َو َط َم ًعا إ ىن َر أ‬ َ ‫ۡح‬ ُ ‫ٱد ُع‬ ‫َوَل تفسي ُدوا يِف ٱۡل ي‬ ‫ت‬ ‫حها و‬ َۚ‫ي‬ ‫ۡرض بعد إيصل ي‬ ‫ى‬ ٞ ‫ٱَّلل ي َقر‬ َ ‫يب م َين ٱل أ ُم أحسي ن‬ ٥٦ ‫ني‬ ‫ي‬ ‫ي‬ Artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).

4 | Panduan Khutbah Jum’at


Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dengan demikian, haram bagi kita dan sepuruh insan beriman untuk merusak alam baik secara langsung maupun terselubung. Sedangkan yang dimaksud merusak lingkungan alam secara langsung, seperti menebang hutan secara liar, membuang sampah sembarangan, ataupun mendirikan bangunan tanpa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Dengan tegas Rasulullah SAW bersabda: “Apabila perbuatan zina dan riba telah merebak pada suatu Negara, maka seolah-olah telah menghalalkan bagi diri dan bangsanya diturunkan azab Allah� Bukankah kemelut ini yang sedang melanda bangsa kita, berbagai bencana alam dating silih berganti, berbagai musibah terus merambah, krisis lingkungan, malapetaka atomis, menipisnya lapisan ozon di atmosfer hingga ancaman terjadinya hujan api di beberapa belahan dunia. Kenapa hal ini terjadi? Secara theologis, dalam lubuk hati yang paling dalam kita yakin segala bencana tersebut sebagai akibat dari kecongkakan dan kesombongan manusia. Lalu bagaimana tanggung jawab dan usaha kita dalam memelihara lingkungan alam ini agar tidak tergolong umat yang dibenci oleh Allah? Sebagai jawabannya:

Panduan Khutbah Jum’at | 5


Pertama, kita harus mendukung dan membantu memelihara lingkungan alam. Seperti melakukan reboisasi tanah-tanah gundul, membuat sumur resapan, membuat terasering untuk mencegah longsor, tidak membuang sampah sembarangan dan harus berani menyatakan perang terhadap okunum-oknum yang terlibat illegal loging dan perusak alam dalam bentuk lainnya. Kedua, kita harus mensyukuri anugerah Allah berupa alam Indonesia yang indah ini, dengan cara memlihara dan melestarikannya agar kita tetap dalam kasih saying-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

‫إرحموا من فى األرض يرحمكم من فى السمآء‬ “Sayangilah oleh kamu sekalian segala apa yang terdapat di muka bumi, niscaya Allah akan menyayangimu” Apabila sikap ini kita aplikasikan maka Allah SWT menjamin kemakmuran alam raya yang kita miliki sehingga kita jauh dari petaka, terhindar dari bencana, tapi dekat dengan nikmat dari Allah yang maha Qudrat. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-Buruj ayat 11:

‫َأ‬ ‫ َأ‬ٞ ٰ‫ى ى َ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ ى ٰ َٰ َُ أ َ ى‬ ‫ت َت يري مين َتت ي َها‬ ‫ت لهم جن‬ ‫إين ٱَّليين ءامنوا وع يملوا ٱلصل يح ي‬ َ ‫أ َ أ َ ٰ ُ َٰ َ أ َ أ ُ أ‬ ُ ١١ ‫ٱۡلنهر َۚ ذل يك ٱلفوز ٱلكبيري‬

6 | Panduan Khutbah Jum’at


Artinya; Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa Allah membenci perusak lingkungan alam baik secara langsung maupun terselubung. Oleh karena itu, mulai saat ini marilah kita jaga, peliharan dan lestarikan lingkungan kita agar Allah menurunkan rahmat, berkat, dan nikmat yang lebih bermanfaat bagi kita semua. Amin Amin ya rabbal ‘alamin‌.

Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kitorang, siapa lagi? Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Panduan Khutbah Jum’at | 7


KELUARGA SAKINAH, MAWADDAH WARAHMAH SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER ANAK BANGSA Assalamu’alaikum Wr. Wb.

‫الحمد هلل الدي خلق اإلنسان الزوجين الصالة والسالم على سيد‬ ‫األطراف وعلى آله وأصحابه الزين هم سعدآء في الدارين وبعدا‬ Prof. Dr. Quraisy Sihab seorang doctor ulumul Qur’an Indonesia pemegang penghargaan tingkat pertama mengatakan: “Keluarga merupakan unit terkecil dari jiwa masyarakat dan tulang punggung suatu Negara”.

Esensinya “baldah toyyibah” landasannya masyarakat marhamah, fondasinya keluarga sakinah. Buruknya keluarga merupakan racun pelumpuh hancurnya suatu Negara, karena kemajuan suatu Negara hanya akan tercipta jika didalangi oleh anak-anak bangsa yang berakhlakul karimah yang terlahir dari keluarga sakinah, mawaddah dan penuh dengan rahmah.

Kita lihat sejarah, pemerintahan Inggris goyah akibat serongnya pangeran Charles dengan selingkuhannya putri Lady Diana dengan

8 | Panduan Khutbah Jum’at


miliader Mesir bernama Dody al-Fayed. Perekonomian Rumania hancur ketika hancurnya keluarga Presiden Nichola Susesco akibat keserakahan Istrinya Elena Susesco menimbun harta rakyat di bawah tanah, kesatuan Iran hancur ketika hancurnya keluarga Presiden Reza Pahlevi, akibat kebejatan moral anak-anaknya bahkan tidak sedikitpun dari petinggi bangsa kita yang hancur tersungkur ke dalam lumpur kesesatan akibat memiliki anak bermental durjana.

Ini adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa keluarga sakinah sebagai pilar masyarakat dan bangsa. Lalu bagaimana potret keluarga sakinah menurut Al-Qur’an dan peranannya dalam membentuk karakter anak bangsa? Sebagai jawabannya, Keluarga sakinah, mawaddah, warahmah sebagai pembentuk karakter anak bangsa adalah judul Syarhil Qur’an kami kali ini dengan landasan alQur’an Surah Ar-Rum ayat 21:

َ ُ َ ْ ُ َ ُ َ ‫أ‬ ُ َ َ َ َ ‫َ أ َ َٰ ٓ َ أ‬ ‫سك أم أ أز َو ٰ ٗجا ل يت أسك ُن ٓوا إ ي أِل َها‬ ‫نف‬ ‫أ‬ ‫ين‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ومين ءايتيهيۦ أن خلق ل‬ ‫ي‬ َ ‫َ َ َ​َ َأَ ُ ى َ ىٗ َ َ أًَ ى‬ َ ‫َ ى‬ َ َ َ ٢١ ‫ت ل يق أو ٖم َي َتفك ُرون‬ ٖ ٰ ‫وجعل بينكم مودة ورۡحة َۚ إين يِف ذٰل يك ٓأَلي‬ Artinya: dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Allah menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang

Panduan Khutbah Jum’at | 9


demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Hadirin‌ Ayat tersebut merupakan abstraksi Allah tentang keluarga sakinah, yang diisyaratkan pada kalimat litaskunu, yang secara semantic mengandung huruf Lam Lil Ghoyyah yang bermkana Tujuan, bahwa antara tujuan al-Qur’an adalah sakanun atau maskanun yang jamaknya adalah masakin yang artinya ketenangan. Dengan demikian rumah tangga harus sanggup menciptakan ketenangan bagi kedua pihak baik bagi Istri maupun suami.

Sedangkan menurut Ibnu Manzur dalam Lisan al-Arab, makna sakinah sedikitnya mengandung dua pengertian. Pertama, bermakna al-maskan yang artinya tempat menetap. Kedua, sakinah bermakna al-sikin yang berarti pisau tajam sebagai alat mengiris atau memotong. Maksudnya sebuah keluarga selain harus mampu menciptakan ketenangan, juga berfungsi sebagai pisau analis dan pemecah masalah kehidupan.

Sedangkan untuk mewujudkan keluarga sakinah, Allah SWT menjadikan mawaddah, warahmah bagi pasangan suami istri. Menurut Dr. Muhammad Sulaiman al-Asqori dalam Zubdath at-Tafsir min Fathil Qadir adalah kasih saying, perhatian, dan cinta antara

10 | Panduan Khutbah Jum’at


suami istri dalam ikatan tali kasih nan suci, dengan saling mengisi dan saling mengisi antara keduanya. Dengan kata lain, ketika suami dan istri memiliki mawaddah warahmah akan mudah membentuk keluarga sakinah, dengan figure suami berakhlakul karimah bersandingkan istri nan sholah yang pandai berbenah jika dipandang oleh suami, wajahnya ramah, senyumnya merekah, membuat anakanak betah di rumah dan berakhlakul karimah walau dalam keadaan susah, resah dan gelisah karena ada senyum indah si mamah dan figure imam yang menyenangkan yakni si papah. Amiin ya rabbal ‘alamin‌.

Namun sayang seribu sayang hadirin, seiring dengan masuk menusuk dan merasuknya paham materialism, pragmatisme dan hedonisme ke dalam jantung kehidupan rumah tangga, telah mengubah arah rumah tangga menjadi: a mere overnight parking past mainly for sex relationship hanya sebagai tempat persinggahan di malam hari, terutama untuk melakukan hubungan seks. Demikian ungkapan Pitirin Sorokin seorong Sosiolog ternama.

Sehingga sederetan kasus rumah tangga yang terungkap, telah mencerminkan kehancuran moral yang berangkat dari kesenjangan keluarga, si mamah sibuk dengan arisan dan shoppingnya, si papah sibuk dengan bisnis, bahkan tidak jarang ditemani mamah-mamah barunya, akhirnya si anak pun mencari kesenangan jiwanya. Al hasil

Panduan Khutbah Jum’at | 11


terjadilah kasus anak yang membunuh kedua orang tuanya sendiri, ayah yang memperkosa anak kandungnya sendiri, Ibu kandung yang menjual anak kandungnya ke mucikari, bahkan yang lebih mengerikan muncul keluarga-keluarga liberal dan sekuler yang bebas dari norma dan aturan agama. Di saat mamah dan papah sibuk mencari kesenagan sendiri, anak-anak bebas keluyuran. Ke diskotik, bioskop atau ugal-ugalan di jalan. Na’udzu billahi min dzalik.

Kita lihat fakta Alfredo Timoti, seorang mafia kelas kakap dunia, Jhonson The Lion Boy seorang La Cosa Nostra atau premannya Amerika, Lee Tider Lee seorang preman triad atau premannya Hongkong, serta Kazuo Nomizaki, seorang Yakuza atau premannya Jepang, yang telah membuat berbagai keonaran dunia: menjadi pembajak pesawat, menjadi gembong narkoba, menjual belikan wanita Tuna Susila, dan berbagai kejahatan lainnya, mereka adalah anak-anak muda yang jadi korban disharmoni dan disfungsi keluarga. Inilah potret buram hancurnya ketentraman hidup bermasyarakat dan bernegara, akibat kondisi keluarga yang tidak sakinah. Timbul pertanyaan, bagaimana solusi dasar membangun keluarga sakinah sebagai pembentuk karakter anak bangsa menurut al-Qur’an? Sebagai jawabannya kita renungkan firman Allah dalam al-Qur’an Surah At-Tahrim ayat 6:

12 | Panduan Khutbah Jum’at


ُ َُ ُ ‫ود َها ٱنلى‬ ‫اس‬ ‫وق‬ َ ٓ َ‫ى‬ ُ ‫ٱَّلل َما أ َم َره أم‬

‫َ َٰٓ َ ُّ َ ى َ َ َ ُ ْ ُ ٓ ْ َ ُ َ ُ أ َ َ أ‬ ُ ٗ‫ييك أم نَارا‬ ‫يأيها ٱَّليين ءامنوا قوا أنفسكم وأهل‬ ‫ ى‬ٞ َ ٞ َ ٌ َ َٰٓ َ َ َ ‫َ أ َ َ ُ َ َ أ‬ ‫لئيكة غيَلظ ش َيداد َل َي أع ُصون‬ ‫وٱۡل يجارة عليها م‬ َ َ ُ ‫أ‬ ‫أ‬ ٦ ‫َو َيف َعلون َما يُؤ َم ُرون‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Hadirin… Firman Allah dalam ayat ini merupakan landasan metodis bagi insaninsan

beriman

dalam

mewujudkan

keluarga

sakinah

yang

diisyaratkan dengan redaksi kalimat Amar atau perintah yang terangkai pada kalimat: Peliharalah dirimu dan keluargamu yakni Jagalah dirimu dan pasanganmu serta anak-anakmu dari kobaran api neraka. Demikian penafsaran Imam Aly Ash Shabuny dalam Shofwat at-Tafasir.

Oleh karena itu, dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warahmah yang akan mendukung terbentuknya baldah toyyibah, kita harus melakukan dua hal. Pertama, Quu anfusakum, melakukan internalisasi nilai-nilai ilahi pada tingkat pribadi, dalam bentuk

Panduan Khutbah Jum’at | 13


tazkiyatun Nafsi murakkabatun Nafsi dan jihad an-Nafsi. Kedua, membina keluarga berkaitan dengan hal ini sayyidina Umar bin Khattab bertanya kepada baginda Rasulullah SAW: Ya Rasul, kami telah menjaga diri kami masing-masing, bagaimana menjaga keluarga kami? Rasul menjawab: kamu larang mereka dari hal-hal yang dilarang Allah kepadamu dan kamu perintah mereka terhadap hal-hal yang diperintahkan Allah kepadamu. Dalam hadith lain Rasulullah SAW bersabda; didiklah anak-anak kalian dalam 3 (tiga) hal, cinta kepada Nabi

kalian, cinta membaca al-Qur’an dan cinta kepada

keluarga kalian.

Oleh karena itu, dalam mewujudkan keluarga sakinah demi membentuk karakter anak bangsa, melalui momentum syarh alQur’an ini kami menghimbau, tanamkanlah nilai-nilai agama kepada anak-anak kita seak dini, masukkan ke TKA atau TPA, bombing ke pesantren dan aktifkan LPTQ masing-masing! Kelak ia dewasa, kami yakin ia akan menjadi orang hebat, pemimpin umat, pengayom masyarakat, penegak syari’at dan kelak masuk sorga bertabur nikmat, amiin ya rabbal ‘alamin.

Apabila kewajiban bersama telah ditunaikan serta dirasakan oleh suami, istri dan anak-anaknya dalam lingkungan keluarga, maka keluarga bukan lagi impian melainkan menjadi kenyataan. Mereka

14 | Panduan Khutbah Jum’at


akan tetap bersama bukan hanya di dunia tapi juga di surga. Inilah janji Allah dalam al-Qur’an dalam surah Ath-Thur ayat 21:

َٓ​َ ‫أ ُ ىَُ أ‬ ُ ‫َ ٰ َ أَ أ‬ ‫ْ ى‬ َ َ ‫َو ىٱَّل‬ ‫يين َء َام ُنوا َوٱت َب َع أت ُه أم ذري ىي ُت ُهم بيإييم ٍن أۡلقنا ب ي يهم ذرييتهم وما‬ َ َ ُّ ُ ‫َ أ‬ َ ‫َ​َأ َُٰ أ‬ ‫أ‬ ٞ َ َ َ َ ٢١ ‫أَلنهم مين عمل ي يهم مين َشءٖ ٖۚ ُك ٱم يرِٕۢي بيما كسب رهيني‬ Artinya: dan orang-oranng yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucunya di dalam surga, dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal kebajikan mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.

Hadirin…. Ayat ini memberikan gambaran yang jelas kepada kita tentang suatu keluarga yang dihiasi dengan nilai-nilai keimanan. Bukan saja di dunia mereka akan bahagia, lebih-lebih di akhirat mereka akan berkumpul di bawah naungan ridha Allah SWT.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa keluarga sakinah, mawaddah warahmah sebagai pembentuk utama karakter anak bangsa yang nantinya akan menjadi pilar ketentraman masyarakat dan kemajuan suatu Negara. Untuk itu marilah kita abadikan cinta dan kasih saying kepada pasangan hidup kita terutama kehidupan berkeluarga dengan memperkuat penghayatan dan pengamalan Panduan Khutbah Jum’at | 15


nilai-nilai agama. Semoga Allah memberikan kekuatan lahir dan batin dalam mewujudkannya. Amin..amin ya rabbal ‘alamin…Itulah yang dapat kami sampaikan.

Billahi Tawfiq wal Hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

16 | Panduan Khutbah Jum’at


PEMBERDAYAAN EKONOMI SYARIAH SEBAGAI PENGUAT EKONOMI RAKYAT

‫الحمد هلل الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على‬ ‫ أشهد أن ال إله اال هللا وحده ال‬, ‫الدين كله ولو كره الكافرون‬ ‫ قال هللا تعالى في القرآن‬,‫شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله‬ ‫ك آليَةً لِقَوْ ٍم‬ َ ِ‫ض ُم ْختَلِفًا أَ ْل َوانُهُ إِ َّن فِي َذل‬ ِ ْ‫الكريم َو َما َذ َرأَ لَ ُك ْم فِي األر‬ ‫ وبعدا‬, َ‫يَ َّذ َّكرُون‬

Suatu fenomena dalam kehidupan global adalah adanya kesenjangan sosial. Sebagian penduduk dunia di belahan barat menikmati gaya hidup mewah dan sebagian menikmati dunia yang lain menanggung kesengsaraan yang sangat pedih.

Saat dunia semakin cantik dan molek, di hiasi perkembangan sains dan teknologi yang semakin canggih dan menarik. Namun pemandangan yang sangat kontraspun tampil dengan warna penuh kepiluan. Masih segar dalam ingatan kita, karena miskin seorang gadis kecil bernama Aisyah berjuang merawat ayahnya yang sakit seorang diri dengan gaya hidup nomaden, karena miskin si kecil yunus penderita kelenjar getah bening harus tetap jadi penyemir sepatu. Bukankah karena miskin banyak anak tidak dapat meneruskan pendidikannya maka ia akan menjadin bodoh? bukankah Panduan Khutbah Jum’at | 17


karena miskin seseoarang tidak dapat melihat dan mendengarkan berita – berita terkini ( headline news ) maka ia menjadi terbelakang? bukankah karena miskin seseorang dapat menjual akidahnya maka ia menjadi kufur ?

Masalah ini terus dan terus berputar bagaikan lingkaran setan yang seolah – olah tidak ada pemecahannya, tentu hal ini tidak sesuai dengan ajaran AL – Qur’an yang berprinsip mewujudkan keadilan dan kesejahteraan yang merata. Karena itulah, perkenankanlah kami pada kesempatan ini menyampaikan syarahan AL-QUR’AN berjudul “ Pemberdayaan Ekonomi Syari’at sebagai Penguat Ekonomi Rakyat” dengan landasan Al-Quran surat An-nahl : 13 – 14 :

‫ك آليَةً لِقَوْ ٍم‬ َ ِ‫ض ُم ْختَلِفًا أَ ْل َوانُهُ إِ َّن فِي َذل‬ ِ ْ‫َو َما َذ َرأَ لَ ُك ْم فِي األر‬ َ‫يَ َّذ َّكرُون‬ ُ‫َوهُ َو الَّ ِذي َس َّخ َر ْالبَحْ َر لِتَأْ ُكلُوا ِم ْنهُ لَحْ ًما طَ ِريًًّا َوتَ ْستَ ْخ ِرجُوا ِم ْنه‬ ‫ك َم َوا ِخ َر فِي ِه َولِتَ ْبتَ ُغوا ِم ْن فَضْ لِ ِه َولَ َعلَّ ُك ْم‬ َ ‫ِح ْليَةً تَ ْلبَسُونَهَا َوتَ َرى ْالفُ ْل‬ َ‫تَ ْش ُكرُون‬ Artinya : “Dan Dia ( menundukkan pula ) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan barlain – lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar – benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran”.

18 | Panduan Khutbah Jum’at


“ Dan Dia - lah yang menundukkan lautan ( untukmu ) agar kamu dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu bersyukur “. Aayat tersebut menjelaskan bahwa segala sumber daya yang ada dibumi dan dilaut yang beraneka ragam baik pertanian, peternakan, perikanan, maupun pertambangan, semuanya disediakan untuk kita.

Tugas kita adalah mencari, menggali dan mengolah kerunia itu untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, dengan menggunakan akal dan potensi yang ada pada diri kita secara maksimal. Kebutuhan – kebutuhan itu bersifat primer (dhoruriyat) seperti : pangan yang bergizi, sandang yang pantas dan papan atau tempat tinggal yang memadai. Yang bersifat sekunder (takmiliyat) seperti : kendaraan, dan yang bersifat tersier (tahsiniyat) seperti : informasi dan hiburan. Kebutuhan – kebutuhan itu telah di produksi dalam bentuknya yang maju dan canggih serta di distribusikan dalam jangkauan yang luas menembus seluruhpelosok perkotaan dan pedesaan namun tidak semua orang bisa memperoleh bagian yang cukup banyak terjadi kemiskinan karena sistem perekonomian yang tidak adil. Hadirin yang dirahmati Allah Al-Qur’an mengajarkan bahwa Allah menyediakan segala sumber daya alam yangt ada untuk semua makhluk, untuk seluruh manusia

Panduan Khutbah Jum’at | 19


secara kolektif. Artinya, takala seorang memiliki dan menguasai harta apapun, kita tidak boleh berfikir hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi semata.

Prinsip ini berbeda dengan prinsip kapitalis yang memendang bahwa kehidupan ekonomi hanya dikuasai dan ditentukan oleh mereka yang memiliki modal, sesuai dengan filsafat kapitalis yang dikatakan manusia sebagai binatang ekonomi ( homo ekonomicus ) dan homo hominilupus (manusia yang satu memakan manusia yang lain ). Dari sinilah muncul kesenjangan sosial dan kemiskina sacara liberal. Orang bebas mencari harta kejayaan tanpa memperdulikan nilai keadilan dan solidaritas yang kuat memakan yang lemah, yang kaya menjadi semakin kaya dan muncullah konglomerat ditengah rakyat banyak yang melarat. Mereka yang kaya untuk satu malam saja, bisa menghabiskan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah untuk hanya sekedar menginap di hotel atau pergi ke night club. Sedang mereka yang miskin untuk memperoleh sesuap nasi harus kerja keras, mencucurkan keringat dan pengorbanan yang berat, bahakan sampai menanggung malu dengan meminta-minta, dan ada yang menjual kehormatannya. Sungguh kenyataan yang sangat tragis. Nabi pernah memperingatkan hamper-hampir kemiskinan itu akan menjerumuskan seseorang pada kekafiran (Kada All-faqru An Yakuuna Kufran).

20 | Panduan Khutbah Jum’at


Hadirin……. Memang berbeda tingkat sosial ekonomi merupakan kenyataan dan sunatullah yang tidak dapat dipungkiri tetapi dimaksudkan oleh Allah agar terjadi tolong-menolong, bantu membantu dan bekerja sama. Bukan untuk sasling menindas dan saling melecehkan, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an QS.Az-zukhruf ; 32 :

‫ك نَحْ ُن قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َم ِعي َشتَهُ ْم فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا‬ َ ِّ‫أَهُ ْم يَ ْق ِس ُمونَ َرحْ َمةَ َرب‬ ‫ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًًّا‬ ُ ‫ت لِ َيتَّ ِخ َذ بَ ْع‬ َ ْ‫ضهُ ْم فَو‬ ٍ ‫ْض د َ​َر َجا‬ َ ‫َو َرفَ ْعنَا َب ْع‬ ٍ ‫ق َبع‬ َ‫َو َرحْ َمةُ َربِّكَ َخ ْي ٌر ِم َّما يَجْ َمعُون‬ Artinya : “apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmun? Kami telah menentukan antara merekjan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.

Sesuai kandungan ayat tersebut Islam menghendaki terjadinya kerja sama dalam segala aspek okonomi. Selain mendorong ke semua orang untuk berusaha, kepada mereka yang tidak memiliki modal, kalau mereka ingin benar-benar ingin berusaha, Islam memberi jalan keluarnya. Bila dalam sistem kapitalis, wirausahawan yang ingin

Panduan Khutbah Jum’at | 21


memperoleh modal harus menyerahkan agunan dan membayar bunga, maka system ekonomi islam menerapkan system kemitraaan. Wirausahawan yang ingin membuka usaha akan disediakan modal dengan tanpa menyerahkan aguan dan menanggung bunga, karena bunga dalam islam termasuk riba yang diharamkan. Dengan riba, jangankan memperoleh untung, belum apa-apa si pengusaha sudah dibebani bunga yang semakin hari semakin menumpuk.

Hadirin…… Salah satu implementasi system perekonomian islam adalah bank islam. Tahun 1991 di Indonesia telah berdiri Bank Mu’amalat. Sekarang berdiri pula Bank Syari’ah Mandiri, BNI syariah, BRI Syari’ah, disamping tersebarnya Baitul Mal Wat Tamwil diberbagai pelosok. Sistem kerja Bank Syari’ah itu adalah dengan menerapkan system bagi hasil (profite & loss sharing) dengan produkprodukantara lain: mudhorobah, murobahah, musyarokah, ba’Iassalam, Al-Qordlu hasan, Wadi’ah dll.

Dengan sistem perbankan syari’ah itu, pengusaha-pengusaha kecil dan menengah akan tumbuh dan berkembang. Setiap individu terdorong melakukan usaha ekonomi baik sebgai pedagang, petani, karyawan, nelayan, maka roda ekonomi akan berjalan dunia usaha menjadi berkembang, kesejahtreraan akan merata dan lambat laun akan mengikis sedikit demi sedikit kesenjangan-kesenjangan social,

22 | Panduan Khutbah Jum’at


begitulah ajaran Al-Qur’an yang menyuruh setiap muslim untuk berusaha dan bekerja keraas mencari anugerah Allah disamping untuk beribadah. Untuk itu mari kita simak Firman Allah Surah AlJumu’ah ayat 10 ;

‫هللا‬ ِ َّ ‫ض َوا ْبتَ ُغوا ِم ْن فَضْ ِل‬ ِ َ‫ضي‬ ِ ُ‫فَإ ِ َذا ق‬ ِ ْ‫ت الصَّالةُ فَا ْنتَ ِشرُوا فِي األر‬ َ‫هللا َكثِيرًا لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون‬ َ َّ ‫َو ْاذ ُكرُوا‬ Artinya : “apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamun di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.

Dari apa yang diuraikan di atas dapat kita catat beberapa kesimpulan: 1.

Allah telah menyediakn untuk seluruh umat , manusia berbagai sumber daya alam yang harus digalidan dimanfaatksan melalui berbagai usaha sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap indiviidu untuk memnuhi kebutuhannya dan demi menjaga martabat kemanusiaan.

2.

Islam mengajarkan sistem perekonomian yang adil. Dimana unsur masyarakat harus dapat melakukan kerja sama dan saling membantu

serta

saling

menguntungkan

tanpa

adanya

penindasan oleh pihak yang kuat kepada pihak yang lemah.

Panduan Khutbah Jum’at | 23


3.

Pada masa sekarang ini telah berkembang sistem perekonomian Islam dengan munculnya perbankan syari’ah yang menjadi alternatif dari sistem perekonomian dan perbankan kapitalis yang akan berfungsi efektif untuk mengembangkan wirausaha demi pemberdayaan ekonomi umat.

Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, terima kasih atas segala perhatiannya.

24 | Panduan Khutbah Jum’at


REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI ASET MASA DEPAN BANGSA ‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬ ‫الحمد هلل الذى ارسل رسوال مبشرين ومنذرين وداعيا إلى هللا‬ ‫بإذنه وسراجا منيرا أللهم فصلى وسلم على سيدنا محمد وعلى‬ (‫آله وأصحابه أجمعين )أما بعد‬

Kaum Muslimin Yang Dirahmati Oleh Allah Swt Alfin Toffler dalam bukunya The Future Shock and The Third Wave, beliau menyatakan, era milinium merupakan era institusional change, yaitu era menjamurnya berbagai media komunikasi. Konsekuensinya, pada suatu sisi melahirkan nilai-nila positif, Namun disisi lain over loading information melahirkandesease of adaftation, penyakit adaptasi.

Penerimaan

terhadap

unsur-unsur

asing

tanpa

mempertimbangkan baik atau buruknya, ketika orang barat judi, Remaja dan pemuda kita terlena dengan gaplek dan remi, ketika orang barat terlena dengan minum-minuman keras, Remaja dan pemuda kita terlena dengan budaya mabuk-mabukan tenggak wisky, brandy, bahkan yang paling besar dan mendasar penyakit adaptasi

ini

melahirkan

dehumanisasi,

demoralisasi,

dan

despritualisasi.

Panduan Khutbah Jum’at | 25


Akibatnya manusia hidup bebas, keras, beringas, ganas bahkan lebih ganas dari binatang buas, di sinilah pentingnya pembangunan kepribadian yang postif sebagaimana digambarkan Thomas Hobbes dalam A War of All Agaents, John Lock dalam Social Contrack, Bruch Spinoza dalam Intelektual Love of God dan lain sebagainya. Karena pentingnya

keperibadian

positif,

khusunya

sebagai

seorang

muslim, maka pada kesempatan ini, kita akan membicarakan tentang “Remaja Dan Pemuda Sebagai Aset Masa Depan Bangsa”. Dengan rujukan al-Qur’an surat al-Anfal ayat 24-25 :

‫َ َٰٓ َ ُّ َ ى َ َ َ ُ ْ أ َ ُ ْ ى‬ ُ ‫َ َ َ ُ أ َ ُأ‬ ‫يكمۖۡأ‬ ُ َ ‫ى‬ ‫يأيها ٱَّليين ءامنوا ٱست ي‬ ‫جيبوا يَّلل ي ول يلرسو يل إيذا دَعكم ل يما ُيي ي‬ َ ‫َ أ َ ُ ْٓ َ ى ىَ َُ ُ َأ َ أَ أ َ َأ‬ َ ُ َ ‫َ ىُ ٓ َأ ُأ‬ ٢٤ ‫وٱعلموا أن ٱَّلل ُيول بني ٱلمرءي وقلبيهيۦ وأنهۥ إيِلهي َتَشون‬ ْ َ َ َ ‫َ ىُ ْ أَٗ ى ُ َى ى‬ ‫ُ أ َ ٓ ى ٗ ۖۡ َ أ َ ُ ٓ ْ َ ى ى‬ َ‫ٱَّلل‬ ‫يين ظل ُموا مينكم خاصة وٱعلموا أن‬ ‫وٱتقوا ف يتنة َل ت يصيَب ٱَّل‬ َ ‫َ ُ أ‬ ٢٥ ‫اب‬ ‫شدييد ٱلعيق ي‬ Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya..” (QS. Al-Anfal)

26 | Panduan Khutbah Jum’at


Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Berdasarkan ayat di atas maka dapatlah dipahami bahwa dalam membangun Remaja dan pemuda maka hendaknya dapat membatasi antara dirinya dengan hatinya. Namun, seperti apakah membatasi antara manusia dengan hatinya? Al-Smarqandi di dalam kitab tafsirnya Bahr al-Ulum menyebutkan, bahwa yang dimaksud dengan “yahulu bain al-mar’i wa qalbih” adalah :

، ‫يحول بين المؤمن ومعاصيه التي تسوقه وتجره إلى النار‬ ‫ويحول بين الكافر وطاعته التي تجره إلى الجنة‬ Artinya : “membatasi antara orang mukmin dengan kemaksiatannya yang mengarahkannya dan mendekatkannya dengan api neraka, serta membatasi antara orang kafir dengan keta’atannya yang dapat mendekatkannya dengan surga.” Hadirin, penjelasan di atas menunjukkan bahwa seorang yang beriman bisa saja terjerumus kedalam api neraka jika tidak dapat mengontrol hatinya dari kemaksiatan. Akan tetapi perlu difahami bersama bahwa arahan berpikir ayat di atas bukan saja menjurus kepada eksklusivisme Islam sehinga seringkali menafikan civil society yang sesungguhnya harus terus dibangun.

Lebih detil di dalam ayat selanjutnya, Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah menyebutkan bahwa, sendi-sendi Panduan Khutbah Jum’at | 27


bangunan masyarakat akan melemah jika kontrol sosial melemah. Akibat kesalahan tidak hanya menimpa yang bersalah. Tabrakan tidak hanya terjadi akibat kesalahan kedua pengendara. Bisa saja yang bersalah hanya seorang, tetapi kecelakaan dapat beruntun menimpa sekian banyak kendaraan.

Tuntunan Allah SWT. dan Rasul-Nya telah disyari’atkan sedemikian rupa oleh Allah yang mengetahui kemaslahatan, kebutuhan, sekaligus kecenderungan mereka. Apabila ada yang melanggarnya maka akan timbul kekacauan, karena yang melanggar telah melakukan suatu yang merugikan pihak lain. Pada saat itu akan muncul kekacauan, dan akan lahir instabilitas yang mengakibatkan semua anggota masyarakat yang taat maupun yang durharka ditimpa krisis.

Karena itu ayat ini berpesan : buatlah prisai antara diri anda dengan ujian dan bencana dengan jalan memelihara hubungan harmonis dengan-Nya. Laksanakanlah tuntunan-Nya dengan anjurkan pula orang lain berbuat kebaikan dan menjauhi kemunkaran, karena jika tidak kita semua akan ditimpa bencana. Dalam konteks ini Rasul saw memperingatkan :

“jika ada masyarakat yang melakukan kedurhakaan, sedang ada anggotanya yang mampu menegur atau menghalangi mereka, tapi dia

28 | Panduan Khutbah Jum’at


tidak melakukannya, maka Allah swt akan menjatuhkan bencana yang menyeluruh kepada mereka”.

Dalam menemukan Remaja dan pemuda yang sejati di tengah-tengah hiruk-pikuk kemaksiatan yang dapat menjerumuskan kita ke lembah kenistaan, maka kita harus menemukan metode yang efektif dalam mengarunginya. Dalam hal ini, Allah swt mengajarkan dan memerintahkan kepada kita. Sebagaimana firman-Nya di dalam surat ar-Ruum ayat 60 :

َ َ ‫ َ​َ َأ َ ىى َ ى‬ٞ َ ‫َ أ أ ى َ أ َ ى‬ َ ٦٠ ‫يين َل يُوق ُينون‬ ‫خفنك ٱَّل‬ ‫فٱص يِب إين وعد ٱَّلل ي حق ۖۡوَل يست ي‬ Artinya : “Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.” (QS. Ar-Ruum : 60)

HADIRIN RAKHIMAKUMULLAH Berdasarkan firman Allah di atas, terdapat kata kunci yang paling ditekankan dengan kata kerja perintah di dalamnya. Adapun kata kerja perintah yang ada di dalam ayat di atas adalah “ ‫ ” فاصبر‬yang berarti bersabarlah. Dan dalam hal ini, Abdurrahman bin Nashir alSu’udy menafsirkan kata di atas dengan sebutan :

Panduan Khutbah Jum’at | 29


‫فاصبر على ما أمرت به وعلى دعوتهم إلى هللا ولو رأيت منهم‬ ‫إعراضا‬ Artinya : “bersabarlah terhadap apa yang telah diperintahkan oleh Allah dan terhadap apa yang dipanjatkan kepada Allah meskipun engkau dapatkan di antara mereka ada yang membangkang”

Penjelasan di atas menunjukkan betapa beratnya untuk menjadi mukmin yang sejati di dunia ini, hingga Allah memerintahkan untuk selalu bersabar di dalamnya. Apalagi jika dikaitkan dengan perkembangan zaman yang begitu cepat. Sebuah contoh adalah, saat ini sebagian anak-anak muda kita terjerumus dan terlena dengan westernisasi atau juga disebut kebarat-baratan. Orang barat merayakan valentine, kita ikut merayakan valentine. Di bawah sinar remang-remang, disaat hujan rintik-rintik, angin menghembus sepoisepoi basah duduk berdua. Masya Allah.

Oleh karena itu, langkah apakah yang harus kita lakukan dalam rangka membangun generasi bangsa yang berkepribadian muslim sejati ? Dan siapakah yang berperan di dalamnya ? 1. Para orang tua, guru, dan pendidik, hendaknya memberikan bekal ilmu dan akhlaq yang cukup bagi anak-anak, remaja, dan pemuda. Karena dengan ilmu dan akhlaq yang dimiliki, mereka akan

30 | Panduan Khutbah Jum’at


menjadi generasi yang “al-qawiy” yang kuat bukan generasi yang “al-dha’if” atau generasi yang lemah. 2. Para remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa, agar memiliki itikad yang baik untuk dididik dan dibina, karena hal tersebut merupakan cikal bakal keberhasilan untuk mewujudkan terbentuknya remaja dan pemuda yang sejati. Karena apalah arti guru tanpa adanya murid. Dan apalah yang dapat dikerjakan seorang murid tanpa adanya instruksi dan bimbingan dari guru. Oleh karena itu, saling take and give akan membuahkan hasil yang berarti.

Hadirin Rahimakumullah Dan pada akhirnya, dapat kita simpulkan bersama bahwa jika semua ikhtiyar ini sudah kita lakukan, mudah-mudahan remaja dan pemuda kita bisa menjadi tumpuan, harapan, dan cita-cita bagi bangsa kita. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya :

‫وهللا المستعان إلى احسن الحال‬ ‫والسال م عليكم ورحمة هللا وبرمكاته‬

Panduan Khutbah Jum’at | 31


ZAKAT SEBAGAI SOLUSI KESEJAHTERAAN UMAT Assalamu’alaikum Wr. Wb.

‫الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على اشرف األنبياء‬ }‫والمرسلين سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين {أما بعد‬ Kaum Muslimin Rahimakumullah Dr. Isma’il Raji Al-Faruqi, direktur lembaga pengkajian islam internasional,

mengatakan,

”kemiskinan,

kebodohan,

dan

keterbelakangan merupakan tiga permasalahan besar yang saat ini dihadapi oleh hampir seluruh negara berkembang, termasuk Indonesia. Namun dari ketiganya, kemiskinan merupakan yang paling berbahaya. Sebab kebodohan dan keterbelakangan itu muncul akibat adanya kemiskinan”.

Pada

umumnya

ada

dua

konsep

yang

berkaitan

dengan

pemanfaatan harta benda. Pertama, komunis dengan prinsip mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individu, tiap-tiap individu tidak memiliki kemerdekaan dan hak kepemilikan sehingga melahirkan kemalasan bagi si miskin dan keprihatinan bagi si kaya. Kedua, kapitalisme dengan prinsip menitik beratkan kepentingan individu di atas kepentingan masyarakat, 32 | Panduan Khutbah Jum’at


akibatnya lahir “the rich richer and the poor poorer”. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Yang kuat memakan yang lemah, yang pintar memakan yang bodoh. Homo homoni lupus to be polity in society, penghisapan manusia terhadap manusia menjadi peradaban. Hal ini hanya membawa derita dan untaian air mata bagi kaum dhu’afa.

Dalam polemik tersebut, muncul konsep islam mengenai prinsip keseimbangan dalam mendistribusikan harta, agar harta tidak bergulir pada orang-orang kaya tapi mengalir pada kaum dhu’afa. Prinsip ini salah satunya dapat diaplikasikan melalui zakat. Oleh karena itu, “Zakat Sebagai Solusi Kesejahteraan Umat“ adalah tema syarhil Qur’an yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini, dengan landasan Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 103:

َ َ​َ ‫ُ أ‬ ‫ى‬ ُ َٗ ُ ُ ‫خذ م أين أ أم َوٰل ي يه أم َص َدقة ت َط يه ُره أم َوت َزك يي يهم ب ي َها َو َص يل عل أي يه أمۖۡ إين‬

َ َ َ ََٰ َ ُ ‫ن ل ى ُه أمۗۡ َو ى‬ٞ ‫ك‬ ٌ ‫ٱَّلل َس يم‬ ٌ ‫يع َعل‬ ١٠٣ ‫ييم‬ ‫صلوتك س‬

Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`amu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Panduan Khutbah Jum’at | 33


Hadirin Rakhimakumullah… Ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan permintaan Abu Lubabah beserta kedua temannya kepada Rasulullah Muhammad SAW seraya berkata: “Ya Rasulullah, ini harta benda kami sedekahkanlah atas nama kami dan mintakanlah ampunan bagi kami!”. Rasul menjawab: “maaf ya Lubabah, Aku tidak diperintah Allah untuk menerima harta sedikitpun”. Tatkala itu turunlah ayat tadi memerintahkan kepada Rasul untuk mengambil harta Lubabah sebagai zakat, diisyaratkan dalam kalimat:

ّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ُ​ُ ُ َ ً‫ص َدقة‬ ‫أي خذ َيا ُم َح َّمد ِم ْن َهؤال ِء ال ِذ ْي َن ِإ ْعت َرف ْوا ِبذن ْو ِب ِه م‬ “Ambilah zakat (shodaqoh) dari harta mereka yang berbuat dosa” demikian penafsiran Ali Ashabuni dalam Shafwatut Tafsir.

Lalu apa hikmah zakat bagi seorang muzakki? Ayat tadi menjelaskan : Pertama,

‫تطهرهم‬

untuk membersihkan harta dari hak-hak fakir

miskin, orang yang tak berharta, orang yang terbaring di pinggirpinggir jalan yang tiap hari merasakan pekik getirnya kehidupan, hanya isak tangis yang ia rasakan. Kedua, ‫ وتزكيهم‬membersihkan dari penyakit rakus, tamak, dan serakah. Penyakit ini hadirin yang harus kita bersihkan, sebab jika kehidupan manusia dilanda penyakit ini maka akan lahir hartawan berjiwa Qarun, pengusaha bermental

34 | Panduan Khutbah Jum’at


Sa’labah, penguasa berotak Fir’aun, sehingga fungsinya bukan pelindung rakyat tapi pemeras, penindas, bahkan perampas hak-hak rakyat. Fungsi yang ketiga, ‫لهم‬

‫ سكن‬maksudnya

dengan zakat jiwa

akan tenang, hati senang.

Dengan demikian hadirin, jika orang kaya sudah mau berderma, konglomerat mau membayar zakat, pejabat peduli nasib rakyat, akan lahir tatanan kehidupan yang aman, nyaman, dan tenteram. Tapi sebaliknya, jika para konglemerat enggan membayar zakat, maka suatu negara bisa kiamat, walau gedung bertingkat, mobil makin mengkilat, dijamin rakyat sulit berdaulat apalagi jikalau pejabat sudah jadi penjahat, menyikat uang rakyat, jelas bangsa bisa sekarat. Na’udzubillah mindzalik. Padahal Rasulullah saw telah mengancam : “Bukan termasuk orang mukmin, orang yang hidupnya kenyang sendirian sementara tetangganya hidup dalam kelaparan” Dengan demikian, orang kaya yang tidak peduli dengan nasib kaum dhu’afa, konglomerat yang acuh terhadap kaum melarat, pejabat yang apriori terhadap nasib rakyat, bukan saja mencerminkan orang yang jahat, tetapi mencerminkan orang yang tidak beriman dan orang seperti ini harus mmenyingkir dari Negara kita tercinta ini. Sebab Negara kita Indonesia akan jaya apabila dipimpin oleh orangorang yang peduli dengan nasib kaum dhu’afa. Panduan Khutbah Jum’at | 35


Oleh karena itu hadirin, semangat zakat wajib kita aplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Timbul pertanyaan, kepada siapa zakat itu diberikan? Sebagai jawabannya Allah swt berfirman dalam al-Qur’an Surat al-Taubah ayat 60 :

َ َ َ َٰ ‫َ أ‬ َ‫أ َى‬ ‫ى‬ َ َ ‫ى َ َٰ ُ أ ُ َ َ ٓ ي َ أ‬ ٰ ‫يني عل أي َها َوٱل ُمؤلف ية‬ ‫يني وٱلع يمل‬ ‫ك‬ ‫س‬ ‫۞إين َما ٱلصدقت ل يلفقراء وٱلم‬ ‫ي‬ ٗ َ َ ‫ى‬ َ ‫وب ُه أم َوِف ٱلرقَاب َو أٱل َغٰرم‬ ‫ٱَّللي َوٱبأن ى‬ ُ ُ‫قُل‬ َ ‫يني َوِف‬ ‫يلِۖ ف يريضة‬ ‫ب‬ ‫ٱلس‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ي ي ي‬ ‫ي‬ ‫ي ي‬ ‫ي ي ي‬ ‫ي‬ ‫َ ى‬ ُ ‫ٱَّلليۗۡ َو ى‬ ٞ ‫ييم َحك‬ ٌ ‫ٱَّلل َعل‬ ٦٠ ‫ييم‬ ‫مين‬ Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”

Hadirin Rakhimakumullah…. Ayat

tersebut

merupakan ‫القصر‬

diawali

dengan

‫ إنما‬dalam

ilmu

balaghah

‫ اداة‬yang berfungsi untuk menspesifikasikan. Ayat

tersebut merupakan deskripsi Allah swt tentang skala prioritas penerima harta zakat, yaitu ‫واملساكين‬

‫ الفقراء‬orang-orang

fakir dan

miskin. Lalu bagaimanakah kaitannya dengan kondisi Bangsa kita 36 | Panduan Khutbah Jum’at


saat ini? Prof. Sukirman melaporkan 23 juta lebih penduduk indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, apalagi setelah terjadinya krisis moneter, marak korban PHK, sulit mencari lapangan kerja, kemiskinan semakin merajalela. Akibat kemiskinan ini dampak langsungnya adalah dapat menyebabkan kekufuran. Tidak sedikit saudara kita yang menjual akidah hanya untuk mempertahankan hidupnya, bahkan tidak sedikit pula gadis-gadis yang menjual kehormatannya untuk medapatkan sesuap nasi. Na’udzubillah.

Untuk itu hadirin, agar kemiskinan tidak tumbuh subur bak jamur, ada tiga hal yang harus kita lakukan berkaitan dengan kewajiban membayar zakat. Pertama, kita harus mengeluarkan zakat dan memasyarakatkan

gerakan

sadar

zakat. Kedua,

kita

harus

membentuk lembaga zakat yang professional. Ketiga, kita harus memberdayakan zakat untuk mensejahterakan umat.

Jika sikap tersebut diterapkan insyaAllah kemiskinan di negara kita akan berkurang, sehingga kita hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini sesuai dengan janji Allah dalam surat Al‘A’raf ayat 96:

َ َ َ ‫َ َ أ َ ى َ أ َ أ ُ َ َٰٓ َ َ ُ ْ َ ى َ أ ْ َ َ َ أ‬ َٓ ‫َ ى‬ َ َ ‫أ‬ َ ٰ ‫ت مين ٱلسماءي‬ ٖ ‫ولو أن أهل ٱلقرى ءامنوا وٱتقوا لفتحنا علي يهم برك‬ َ‫َ أ‬ َ​َ َ ُ ‫َ ى ُ ْ َ َ َ أ َٰ ُ َ َ ُ ْ َ أ‬ ٰ ‫وٱۡل ي‬ ٩٦ ‫كن كذبوا فأخذنهم بيما َكنوا يكسيبون‬ ‫ۡرض ول ي‬

Panduan Khutbah Jum’at | 37


Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negri-negri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Hadirin. Dari uraian tadi dapat disimpulkan bahwa mengeluarkan zakat wajib hukumnya bagi insan beriman. Oleh karena itu, Islam memandang pentingnya berbagi dengan sesama, Mari kita taat berzakat. Bila upaya ini kita lakukan, kami yakin takkan ada lagi akidah umat yang tergadai demi sesuap nasi, takkan ada lagi rakyat yang terdzalimi, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan bangsa ini bukan hanya sebuah ilusi melainkan sesuatu yang pasti terjadi. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

38 | Panduan Khutbah Jum’at




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.