2 minute read

Warna Kepengurusan

bukan hanya tugas bidang internal atau kekeluargaan saja. Namun, tugas dari seluruh orang dalam himpunan. Pada misi kedua, harapannya terbentuk sistem berupa regulasi, administrasi, keuangan, informasi dan pengawasan kerja yang lebih efisien. Sehingga, dapat mendukung massa dalam berkegiatan di himpunan dan mendukung terbentuknya kolaborasi. Pada misi ketiga, harapannya massa yang merasa nyaman di himpunan agar dapat saling bergandengan tangan. Jika dikaitkan dengan piramida Gambar 3, maka misi ketiga adalah upaya membangun pondasi awal agar massa dapat berkembang di himpunan. Pada misi keempat, harapannya massa bisa berkreasi dengan perkembangan yang diperoleh dari himpunan sehingga dapat memberikan dampak kepada dirinya sendiri, anggota himpunan, organisasi, dan masyarakat. Jika dikaitkan dengan piramida Gambar 3, maka misi keempat adalah upaya untuk mencapai puncak yang lebih tinggi.

Warna Kepengurusan

Advertisement

Seperti penjelasan sebelumnya dari visi dan misi, maka warna kepengurusan juga akan berkaitan erat. Warna kepengurusan akan menunjukan perbedaan dan keinginan yang dibawakan dari kepengurusan berikutnya. Warna kepengurusan yang ingin aku bawakan adalah kolaborasi dan internalisasi. Jika dikaitkan dengan mimpi, maka kolaborasi dan internalisasi adalah satu cara mengubah himpunan ini secara bersama-sama. Sehingga, aku membawakan dalam suatu tagline yaitu #ArchaeaSehati. Secara sederhana, maksud dari #Sehati dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 7. Konsep #Sehati sebagai warna kepengurusan.

Jika diibaratkan Archaea adalah rumah berwarna ungu, maka setiap orang dengan warna berbeda-beda menunjukan anggota himpunan yang memiliki tujuan yang berbeda. Ketika Archaea sebagai rumah memberikan nilai-nilai yang diinginkan oleh anggota yang ada di luar, maka anggota akan tertarik untuk masuk. Kemudian ketika rumah yang dikunjungi memberikan kenyamanan yang sesuai dengan penawaran, maka setiap anggota dapat masuk ke rumah tersebut dengan betah. Namun, jika orang-orang yang masuk tidak memiliki keterkaitan satu sama lain maka tetap saja rumah tersebut tidak akan bisa bertahan lama. Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda hanya berjalan sendiri-sendiri akan menimbulkan ke keosan satu rumah. Sehingga, perlu adanya kerjasama dan internalisasi agar anggota-anggota dapat berjabat tangan. Menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga dapat bergerak bersama mencapai tujuan bersama.

#Sehati memiliki makna perasaan yang mendalam dan keinginan untuk sama

dengan orang lain. Harapannya adalah anggota yang merasa nyaman di himpunan dapat bekerja sama membangun tujuan pribadi, tujuan bersama, dan tujuan organisasi. Dengan perasaan tersebut, maka akan tercipta internalisasi yang kokoh dalam rumah tersebut. Hal ini yang membedakan internalisasi yang dibawakan #Brayarka. Disaat #Brayarka membangun rumah yang nyaman untuk anggota berkembang dan dapat saling mendukung satu sama lain, maka #Sehati mencoba membuat internalisasi yang fokus agar setiap orang dapat bekerja sama. Sehingga, kerjasama tersebut dapat terus dilakukan ke seluruh lini/bidang di himpunan. Jadi, himpunan dapat berjalan dengan optimal untuk mencapai perubahan.

Visi dan misi akan selamanya menjadi pandangan ketika kita tidak tahu cara untuk mencapainya. Untuk mencapai visi dan misi tersebut diperlukan sebuah strategi serta individu yang bergerak menjalankannya. Strategi adalah sebuah langkah taktis, kemudian langkah tersebut akan dijalankan dalam suatu bidang khusus. Pada bagian berikutnya, akan dipaparkan rencana untuk mencapai visi misi tersebut. Bagaimanakah strateginya? Apakah strategi itu solutif? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lanjutkan ke bagian berikutnya.

This article is from: