EVALUASIKONSEPPENGEMBANGANWILAYAHSTUDI KASUS:SCIENCEPARKDITAIWAN
ShofwanHidayat,ZarkisDwiB.,WicitraDewanggana
SekolahArsitekturPerencanaandanPengembanganKebijakanITB
MakalahiniDisusunUntukMemenuhiTugas MataKuliahPL4129PerencanaanWilayah
1.PENDAHULUAN
LatarBelakang
Dalam perkembangannya, globalisasi telah menekan kebutuhan untuk meningkatkan inovasi dalam ekonomi lokal Pada pertengahan 1990-an mulai digunakan model pembangunan baru yang melibatkan Taiwan, Cina, dan Amerika Serikat Dalam upaya mempertahankan daya saing internasionalnya, terutama terhadap China, Taiwan membentuk lingkungan ramah bisnis dan klaster inovasi lokal (Hu, et al, 2005), dimulai dari pembentukan Hsinchu Science-based Industrial Park (HSIP) pada tahun 1980 yang berkembang menjadi Hsinchu Science Park. Seiring keberjalanannya, HSIP dinilai telah mampu mengubah industri padat karya menjadi industri padat bakat di Taiwan serta mempromosikan pengembangan industri teknologi tinggi dalam lintasan yang berkelanjutan secara langsung (Lee, et al, 2017). Hal tersebut mengimplikasikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Taiwan, yakni berkontribusi sekitar 4,5 persen terhadap PDB Nasional Taiwan tahun 2000-2009 dengan rata-rata 9% dari omset manufaktur nasional. Setelah kesuksesan Hsinchu Science Park, Taiwan juga membangun dua Science Park lainnya yaitu Central Taiwan Science Park dan Southern Taiwan Science Park dengan fokus sektor pengembangan industri yangberbedasehingga turut menopang ekonomi Taiwan Untuk meninjau konsep pengembangan wilayah serta permasalahan dan evaluasi dari keberjalanan science park diTaiwan,dilakukanpembahasan terhadapbeberapapaperyangterkait
PertanyaanPenelitian
Berdasarkan latar belakang dan temuan tersebut, dibentuk rumusan masalah sebagai berikut:
1 Bagaimana penerapan konsep pengembangan wilayah dalam kawasanScienceParkdiTaiwan?
2 Bagaimana permasalahan dan evaluasi keberjalanan dari Science Park di Taiwan terhadap konsep pengembangan wilayah yang diterapkan?
TujuanPenulisan
Makalahiniditulisdengantujuanuntuk:
1 Mengidentifikasi penerapan konsep pengembangan wilayah pada kawasan ScienceParkdiTaiwan
2 Mengidentifikasiisupermasalahandan mengevaluasi keberjalanan Science ParkdiTaiwan
OrientasiWilayahStudi
Terdapat tiga Science Park atau Science-based Industrial Parks di Taiwan, yakni Hsinchu Science Park di Taiwan bagian utara, Central Taiwan Science Park di Taiwanbagiantengah, dan Southern Taiwan Science Park di Taiwan bagian selatan dengan masing-masing pusatnya berlokasi di Hsinchu, Taichung, dan Tainan. Ketiga Science Park tersebut berdiri dari kesatuan taman-taman sains satelit. Hsinchu Science-based Industrial Park (HSIP) atau Hsinchu Science Park (HSP) terbagi menjadi enam taman satelit, yaitu Taman Biomedis Hsinchu, Zhunan, Tonglu, Longtan, Yilan, dan Hsinchu. Central Taiwan Science Park (CTSP) terbagi menjadi Taman Sains Taichung, Huwei, Houli, Erlin, dan Chung Hsing. Sementara Southern Taiwan Science Park (STSP) terbagi menjadi Taman Sains TainandanKaohsiung.
Gambar1 PersebaranLokasiScienceParkdiTaiwan
Sumber:Fulco,M,2019a
Diantara ketiga Science Park, masing-masing memiliki jumlah produk yang lebih dominan dilihat dari jumlah perusahaan, hal tersebut dijabarkanmelaluitabeldibawah:
Tabel1 IndustryandCompaniesStatisticsPer2022/03
Gambar2 PersebaranClusterdiHsinchuSciencePark
Sumber:Wang,WC,Huang,I,&Fang,K (2014)
Seperti digambarkan pada peta diatas, dengan luas 1375 Ha, HSP telah berkembang menjadi 6kawasanindustrialpark,diantaranya: Tabel2 PerkembanganHSP
Sumber:StatisticsDatabaseMinistryofScienceand Technology,2022
HsinchuSciencePark
Hsinchu SciencePark(HSP)merupakanpionir dari industrial park di Taiwan yang mulai dibangun pada 15 Desember 1980 Hingga tahun 2020, HSP telah menjadi tempat untuk 532 perusahaan teknologi Perusahaan yang dominan memproduksi diantaranya, integrated circuits, telekomunikasi, dan bioteknologi Kawasan ini telah menghasilkan pendapatan sebesar 60 ribu triliun rupiah dan mempekerjakan156ribulebihkaryawan
Sumber:HSPAnnualReport,2020
Kawasan Hsinchu masih menjadi cluster dominan diantara cluster lainnya Tentunya cluster diatas saling terhubung dengan suatu rantai pasok tertentu, misalnya Tongluo Park yang terletak di tengah kelima taman tersebut menjadi pemasok industri lainnya. Pada HSP terdapat pula beberapa perguruan tinggi yang mendukung pengembangan wilayah. Misalnya National Tsing Hua University (NTHU) yang memiliki andil besar dalam pengembangan teknologi semikonduktor, Chung Hua University memiliki hubungan yang erat dengan industri pada cluster tersebut terutama dalam tenaga kerja, dan lainnya. Selain itu terdapat Industrial Technological Research Institute (ITRI) sebagai lembaga riset yang berhasil mempengaruhi transisi industri teknologi di Taiwan dari berbasis intensifikasi buruhmenjadiinovasi.
CentralTaiwanScienceParkCentral Taiwan Science Park (CTSP) yang terletak pada pusat Taiwan, dibangun pada tahun 2003. CTP meliputi Taichun Park, Huwei Park, Houli Park, Erlin Park, Chung Hsing Park, dengan luaskeseluruhan1486Ha (Semi 2019) Central Taiwan Science Park memiliki fokus spesialisasi pada semikonduktor, mesin presisi, bioteknologi, optoelektronik, energi terbarukan, dan komputer beserta periferal CTSP memiliki peran sebagai pendorong inovasi dan mempercepat pembentukan 5G pada area cluster, melalui dukungan kolaborasi antara industri-akademisi, pengembangan teknologi seperti IoT, energi terbarukan, dll Untuk mendukung haltersebut,makadidaerahCTSP telah didirikan Al Robotics Hub untuk menghubungkan sektor industri, akademik, dan penelitian untuk menghasilkan terobosan inovatif dalam pengembangan teknologi Adanya fokus dalam hal pemikiran inovasi berwawasan ke depan, maka pada rencana jangka panjang CTSP akan didedikasikan untuk transformasi digital layanan taman dan pengembangan startup CTSP memiliki tujuan sebagai salah satu taman sains paling kompetitif di dunia, serta CTSP mengedepankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi serta perlindungan lingkungan.
mesin presisi, bioteknologi,danindustrienergi hijaudiSTSP.
Gambar3 PersebaranClusterdiCentralTaiwanSciencePark
Sumber: CTSPInformation
SouthernTaiwanSciencePark
Southern Taiwan Science Park (STSP) terdiri dari TainanSciencePark(TSP)danKaohsiung Science Park(KSP)yangdibangunsejaktahun 1995 hingga 2001 (Southern Taiwan Science Park Bureau, 2022a) pada total lahan seluas 1613 ha Terdapat lebih dari 200 perusahaan sektor optoelektronik, IC (Integrated circuits),
Gambar4 TainandanKaohsiungSciencePark
Sumber:Kung,Shiann-Far,etal,2014
Tainan Science Park berlokasi di perbatasan Distrik Xinshi, Shanghua, dan Anding di Kota Tainan pada lahan seluas 1.043 ha (Southern Taiwan Science Park Bureau, 2022b). Tainan Science Park sendiriterspesialisasipadasektor industri semikonduktor/IC (Integrated circuits), pengembangan ekosistem green energy industry yang inovatif, serta industri optoelektronik khususnya industri touchpad terintegrasi (Ministry of Science and Technology Taiwan, 2018). Sementara Kaohsiung Science Park terletak di perbatasan Distrik Luzhu,Gangshan,danYong’andiKota Kaohsiung pada lahan seluas 567 ha dan berfokus pada sektor industri perangkat biomedis, termasuk menjadi pengembang 3D medical device printing and manufacturing workstation pertama di Taiwan, optoelektronik, dan industri kedirgantaraan (Ministry of Science and Technology Taiwan, 2018)
Southern Taiwan Science Park (STSP) berada dekat dengan beberapa universitas dan perguruan tinggi negeri dan swasta yang menjadi sumber daya Research and Development Institusi R&D di STSP diantaranya the Tainan Branch of the National Center for High-Performance Computing; the National Cheng KungUniversityR&DCenter, the Telecom Technology Center Terdapatpula Industrial Technology Research Institute Southern Region Campus, Academia Sinica Biotechnology Experimental Center in SouthernTaiwan,dsb
2.TINJAUANKONSEP
Local(Industrial)Cluster
Local (industrial) Cluster merupakan bagian dari konsep Development From Within yang berkembang pada tahun 1980-an. Konsep ini merupakan perkembangan dari konsep Development FromAbovepadatahun1950-an dan Development From Below pada tahun 1970-an Pendekatan ini berkembang salah satunya karena kekurangan dari kedua pendekatan sebelumnya Misalnya, pada pendekatan development from above, efek trickle down yang sangat terbatas dan terdapat wilayah yang tidak mendapat dampak dari development spillovers Kemudian pada development from below, pada pendekatan place-based menyebabkan wilayah hanya bergantung pada sektor basis atau potensi wilayahnya sendiri sehingga mengabaikan peluang eksternal Dari hal tersebut, dikembangkan konsep development from within yang menekankan pada pendekatan endogenous Yaitu menjaga keseimbangkan antara pemanfaatan kekuatan internal (kontribusi sektor basis, dll) dan peluang eksternal (hubungan aliran barang, jasa, pengetahuan tingkat nasional dan global, dll) Dalam konsep development from within ini, terdapat 3 komponen yang menjadi fitur dari development from within, yaitu mendorong kapasitas lokal dan regional, mengembangkan interaksi lokal dan regional, dan mendorong penciptaan pengetahuan. Local (Industrial) Cluster merupakan bagian dari fitur mengembangkaninteraksilokaldanregional
Local (industrial) clusters diperkenalkan oleh Porter. Ciri khas darikonsepiniadalahcluster, yaitu aglomerasi secara geografis dari perusahaan yang berkaitan. Perbedaan dengan cluster pada konsep lainnya, pada local (industrial) clusters terdapat keterlibatan dari institusi terkait seperti universitas, asosiasi, lembaga penelitian, dan lainnya. Keseluruhan aktor ini terlibat dalam suatu kerjasama tetapi juga persaingan. Untuk menjelaskan relasi ini, Porter memperkenalkan suatu diagram bernama Porter’s Diamond. Diagram ini disebut juga locational competitive advantage model Pada model ini terdapat 4 unsur, yaitu factor (input) conditions, demand conditions, related and supporting industries, dan context firmstrategyandrivalry
LearningRegional
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu fitur dari development from within adalah mendorong penciptaan pengetahuan Dalam hal ini terdapat konsep learning region yang menjadi bagian dari fitur tersebut Learning Region merupakan pendekatan yang dikenalkan oleh Morgan pada tahun 1997 Konsep ini dilatarbelakangi oleh masalah kurangnya networking dan transfer pengetahuan di negara-negara uni eropa Learning Region menitikberatkan padakonsep inovasi, yaitu proses yang interaktif dan dibentuk dari berbagai rutinitas institusi dan konvensi sosial Leo Baumdefld (2005) menjelaskan 3 dimensi dari learning regions, yaitu aktivitas yang berkaitan dengan keberlanjutan pendidikan di suatu wilayah, pendayagunaan dan jejaring dalam meningkatkan kapasitas pendidikan, serta investasi yang mengintegrasikan keseluruhan komponen wilayah untuk melakukan transfer knowledge Dalam penelitian lain (Florida, 1995) juga disebutkan komponen darilearning region, antara lain basis daya saing berdasarkan sustainable advantage, Sistem Produksi yang Knowledge Based Production, infrastruktur manufaktur dimana jaringan perusahaan dan sistem pemasok sebagai sumber inovasi, dan sumber Daya Manusia yangmumpunidanselaludilakukanpelatihan.
3.PEMBAHASAN
IsudanPermasalahan
Meskipun keberadaan Science Park mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Taiwan, namun dalam keberjalanannya ditemukan beberapa permasalahan.BerdasarkanstudiolehChen,C.
Gambar5 EmpatUnsurpadaModelPorter’sDiamond (Sumber:Porter,1990)J., Wu, H. L., dan Lin, B. W. (2006), ditemukan adanya sejumlah sektor industri teknologi tinggi di HSP (yaitu industri komunikasi, foto-elektronik, peralatan presisi, dan biotek) yang pengoperasiannya relatif tidak efisien akibat kurang menjadi fokus kebijakan industri di Taiwan Selamabeberapa periode, tujuan pengembangan strategis dalam rencana pengembangan teknologi tinggi pemerintah Taiwan berfokus kepada industri semikonduktor dan komputer sehingga sektor industrilainnyacenderungtertinggal
Didapatkan juga bahwa hubungan kompetitif dan kolaboratif di antara perusahaan di dalam klaster Science Park tidak membantu perusahaan-perusahaan membangun akar lokal secara mendalam akibat hubungan ekonomi lokal mewakili jaringan produksi yang lemah, berjangka pendek, dan tidak sistematis Akibatnyaperusahaan-perusahaanatauindustri di dalam klaster akan terdorong mengembangkan usahanya ke wilayah lain seperti China misalnya, karena terdapat tekanan persaingan harga dan permintaan Hal ini juga tercermin dalam budaya dan mentalitas sebagian besar profesional R&D dan teknologi (yakni merupakan sumber daya tenaga kerja) yang bersaing untuk bekerja di perusahaan yanglebihbesar,lebihmatang,dan terkenal dibandingkan harusmengambilresiko untuk berpartisipasi dalam siklus awal tantangan pengembangan produk-produk inovatif. Contoh tantangan pada awal pengembangan produk-produk inovatif tersebut yaitu minimnya investasi yang bersedia membiayai modal pengembangan klaster industri baru. Pada akhirnya seperti di STSP, terdapat kekurangan SDM yang berkualitas untuk pengembangan R&D dan teknologi tinggi (Lee, T.L., 2006). Menurut Saxenian (1994) dalamHu,T.S.,Lin,C.Y.,& Chang, S. L. (2005), hal tersebut turut berimplikasi kepada ketertinggalan Science Park Taiwan dalam pengembangan teknologi secara progresif dibandingkan Silicon Valley misalnya.
Pada masa mendatang, terdapat isu pengembangan sektor industri teknologi tinggi yang baru dalam rangka menelaah relevansi arah pengembangan industri terhadap pasar Misalnya pengembangan HSP yang mulai akan berfokus kepada fabrikasi IC canggih,
perangkat internet of things (IoT), dan perangkat medis premium di samping fokusnya kepada sektor manufaktur hardware (Fulco, M, 2019a) Diperlukan upayaadaptasi terhadap perubahan dan tantangan untuk menunjang keberlanjutan masa depan industri Taiwan sehingga tetap mampu bersaing secara global
EvaluasiBerdasarkanKonsepTeoritis Berdasarkan teori Local Industrial Cluster, terdapat konsep didalamnya yang dibawakan oleh Michael Porter (1990) yaitu “Porter's diamond” menyebutkan bahwa terdapat 4 atribut yang menentukan model atau pendekatan pada klaster industri Berikut merupakan evaluasi kondisi eksisting berdasarkan gap analysisdarikawasanindustri diNegaraTaiwan:
Tabel2 AnalisisGapBerdasarkanPorter’sDiamond
Sumber:Hasilanalisis,2022
Berdasarkan teori Learning Region (Florida, 1995), dapat diketahui beberapa ketidaksesuaian dari kawasan industri di Taiwandilihatdarikarakteristiknyayaitu:
Tabel3 AnalisisGapBerdasarkanLearningRegionTheory
Sumber:Hasilanalisis,2022
4.PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, berikut kesimpulandarisetiapbagian:
1 Konsep pengembangan wilayah pada Science Park di negara Taiwan berkaitan dengan teori Local (Industrial) Cluster dan Learning Region
2 Permasalahan dan evaluasi dalam penerapan konsep pengembangan wilayah pada science park di Taiwan antaralain:
a Terdapat ketertinggalan pengembangan pada beberapa sektorindustriteknologitinggi akibat pemerintah hanya berfokus pada sejumlah sektor yang dijadikan program strategis
b Pengelolaindustribelumdapat menyediakan training secara berkalabagipekerjanya
c. Tidak adanya keterhubungan industri yang efektif di dalam sciencepark.
d. Tidak adanya keinginan serta kemauan bagi tenaga kerja maupun industri untuk
mengembangkan inovasi teknologibaru.
e. Industri teknologi di Taiwan belummenggunakanteknologi tingkattinggi
f Adanya tantangan pengembangan sektor industri teknologitinggiyangbarudari industri manufaktur hardware ke pengembangan software seperti penunjang IoT dan ranah artificial intelligence lainnya
KelemahanStudi
Kelemahan studi yang ditemukan penulis dalampenyusunanmakalahiniadalah:
1 Penulis melakukan penelitian hanya berdasarkan data sekunder sehingga tidak didapatkan data primer untuk mendukungkedalamanpenelitian
2 Dalam pencarian kondisi eksisting data yangdidapatkancenderungbukan berdasarkan jurnal maupun media populerterbaru
3 Evaluasi yang dihasilkan terlalu teoritis, dan diperlukan tinjauan lebih berdasarkan aturan dan lingkup NegaraTaiwan.
Saran
Berdasarkan hasil analisis serta kesimpulan yang ada sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan penulis dalam pengembangan kawasanindustridiNegaraTaiwanadalah:
1. Perusahaan perlu membuat alur koordinasi yang lebih efektif serta mengadakan training rutin agar kualitas tenaga kerja dapat lebih meningkat dan menyediakanteknologi tingkat tinggi dalam memproduksi barang.
2. Pemerintah membantu menyediakan lingkungan yang mampu mensupport perkembanganindustridanperusahaan baru yang diharapkan membantu mengurangi besar resiko kerugian dan mendorong para profesional untuk mengembangkaninovasibaru
REFERENSI
Fulco, M., 2019a. New Directions for Taiwan Sciences’s Park. Dikutip dari https://topicsamchamcomtw/2019/03/ne w-directions-for-taiwans-science-parks/ pada6Februari2022
Fulco, M, 2019b What are Taiwan’s Science Park Dikutip dari https://topicsamchamcomtw/2019/03/w hat-are-taiwans-science-parks/ pada 6 Februari2022
Gatra, 2019 Taiwan Rahasia Sukses Si Naga Kecil Dikutip dari https://wwwgatracom/news-416461-Inter nasional-taiwan-rahasia-sukses-si-naga-ke cil-htmlpada5Februari2022
Fulco 2019 Waht are science parks Dikutip dari https://topicsamchamcomtw/2019/03/w hat-are-taiwans-science-parks/ pada 26 Maret2022
Ministry Of Science and Technology (2022) Industry and Companies statistics https://wstsmostgovtw/STSWeb/science park/ScienceParkReportaspx?language=E &quyid=tqindustry01padaApril2022
Chen, C J, Wu, H L, & Lin, B W (2006) Evaluating the development of high-tech industries: Taiwan's science park. Technological Forecasting and Social Change,73(4),452-465.
Hu, T. S., Lin, C. Y., & Chang, S. L. (2005). Technology-based regional development strategies and the emergence of technological communities: A case study of HSIP, Taiwan. Technovation, 25(4), 367-380.
Lee, T.L. (2006). Action strategies for strengthening industrial clusters in southernTaiwan
Lee, S. J., Lin, G. T., & Hsi, P. H. (2017). Industrial cluster development and its contribution to economic growth in Taiwan-Hsinchu science and Industrial Park(HSIP).
Rangkuman buku Creating RegionalWealthin the Innovation Economy: Models, Perspectives, and Best Practices, Saperstein, J, dan Rouach, D (2002) pada https://flylibcom/books/en/45371142/1/ STSP 2022 Southern Taiwan Science Park Bureau, Ministry of Science and Technology pada
https://www.stsp.gov.tw/web/WEB/Jsp/Pa ge/cindex.jsp?frontTarget=ENGLISH&thi sRootID=3
Tsai, T, & Cheng, B (2006) The silicon dragon: High-tech industry in Taiwan Edward Elgar Publishing Southern Taiwan Science Park Bureau, 2022a https://wwwstspgovtw/web/WEB/Jsp/Pa ge/cindexjsp?frontTarget=ENGLISH&thi sRootID=3
Kung, Shiann-Far & Ottavia, Ottavia & Lin, Yi-Chuan (2014) Southern Taiwan Science Park World Technopolis Review 3 107165/wtr20143155 https://wwwresearchgatenet/publication/ 264154422 Southern Taiwan Science P arkS
outhern Taiwan Science Park Bureau, 2022b https://wwwstspgovtw/web/WEB/Jsp/Pa ge/cindexjsp?frontTarget=ENGLISH&thi sRootID=6 Ministry of Science and Technology Taiwan (2018 https://wwwmostgovtw/folksonomy/list/ f43d9f1d-6012-4f77-b07a-dcab5b417aed? l=en)
Hsinchu Science Park Bureau (2020) 2020 Annual Report Hsinchu Science Park Ministry of Science and Technology https://pavo.sipa.gov.tw/sipaCa/AReport/1 09/eng/index.htm