2 0 1 8 STUDIO RENCANA KELOMPOK TIGA
AL B U M P E TA
( D I G I TA L )
K ARAN G W U N I
K ATA P E N G A N TA R Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Album Peta Kawasan Karangwuni ini. Tujuan pembuatan album peta ini adalah sebagai output dari mata kuliah Studio Rencana Kawasan tahun 2018, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Dalam penyusunan album peta ini kami mendapat banyak dukungan, bimbingan, saran, dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala hormat, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Irsyad Adhi Waskita Hutama S.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing Studio 3 Kawasan Karangwuni serta seluruh pihak yang terkait dalam membantu penyusunan serta penyelesaian album peta ini. Kami sadar bahwa dalam penyusunan album peta ini masih terdapat banyak kekurangan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dijadikan bahan penyempurnaan bagi kami di kemudian hari. Kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih dan kami berharap Album Peta Kawasan Karangwuni ini dapat bermanfaat bagi penyusun, institusi pendidikan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM, serta masyarakat luas.
Yogyakarta, Juni 2018
Tim Penyusun
M E E T . O U R T E A M
K AR AN G | Anisya Febriana 17/410105/TK/45462
| M. Alfi Hilman 17/413484/TK/45924
| Agy Arif Awaluddin 17/415087/TK/46377
WUNI
| Noor Hafifah Rizki D. 17/410125/TK/45482
| Ridiarini Agfan P. 17/413493/TK/45933
| Aqila Salma Kamila 17/413470/TK/45910
| Azizah Kharisma S. 17/41346721/TK/45911
C O N T E N T
27 28
IN TRODUCTION PETA DASAR KARANGWUNI PETA FIGURE GROUND PETA BLOCK PATTERN PETA NOLLI PETA KOEFISIEN DASAR BANGUNAN PETA KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN PETA FUNGSI BANGUNAN
1 2 3 4 5 6 7
TRANSECT
01 02 03 04 05 06
PETA EXISTING TRANSECT PETA RENCANA TRANSECT
9 10
CEN T ER
PETA EXISTING CENTER PETA RENCANA CENTER
E DGE
PETA EXISTING EDGE PETA RENCANA EDGE
MI X
PETA MIX BLOCK PETA RENCANA MIX
DENSI T Y
30 31
33 34
PETA EXISTING DENSITY PETA RENCANA DENSITY
36 37
PETA EXISTING TRAFFIC PETA RENCANA TRAFFIC
ENERGY
39 40
15 16
PETA EXISTING ENERGY PETA RENCANA ENERGY
BIODIVERSI T Y
42 43
18 19
45 46
21 22
24 25
PETA EXISTING PARKING PETA RENCANA PARKING
TREF FIC
12 13
CONNECTION
PETA HIERARKI JALAN PETA RENCANA CONNECTION
PETA EXISTING PROXIMITY PETA RENCANA PROXIMITY
PARKING
NEIGHBORHOOD
PETA EXISTING NEIGHBORHOOD PETA RENCANA NEIGHBORHOOD
07 08 09 10 11 12 13
PROXIMI T Y
47
PETA EXISTING PERMAKULTUR PETA RENCANA PERMAKULTUR
WAT ER
PETA EXISTING WATER PETA RENCANA WATER
MAS T ERPLAN RENCANA
49 50 51 52 53 54 55
PEDESTRIAN FOODCOURT KALIURANG & PARKING SQUARE AREA AGRO’S PARKING BRIDGE AKSARA COLLABORATIVE SPACE RELISLALI RATNANINGSIH KARANGWUNI TAMAN CERDAS
NEIGHBOR -HOOD
T R AN S E C T
C ON N E C - T I ON
CENTER
EDGE
MIX
P ROX I M I T Y
DENSITY
T R AF F I C
PAR K I N G
ENERGY
BIODIVER -SITY
WAT E R
MASTERPLAN
47
PEDESTRIAN & HALTE BUS AZIZAH KHARISMA S.
Saat ini, terdapat dua masalah di Jalan Kaliurang yang berkaitan dengan pejalan kaki: kualitas pedestrian dan ketersediaan halte. Pedestrian yang ada di Jalan Kaliurang dirasa kurang nyaman bagi pejalan kaki karena kurangnya tanaman penyejuk dan banyaknya kendaraan yang parkir memakan badan trotoar. Halte Trans Jogja yang ada saat ini juga sangat tidak memadai jumlahnya, hanya satu di sepanjang sisi timur Jalan Kaliurang, dan bentuknya pun hanya berupa platform. Kedua masalah tersebut mendasari rencana renovasi pedestrian dan halte di Jalan Kaliurang. Pedestrian yang baru nantinya akan mengusung tema ramah lingkungan dengan menambah area hijau di sisi pedestrian yang berbatasan dengan jalan dan memberi jalur pejalan kaki yang nyaman. Pada sisi-sisi trotoar juga diberi berbagai utilitas pendukung seperti kursi, tempat sampah, lampu jalan, dan taman bunga mini. Halte bus yang direncanakan akan menggunakan desain berupa kanopi yang dilengkapi dengan kursi tunggu, sehingga calon penumpang tidak perlu berdiri lama saat menunggu busnya tiba.
49
KALIURANG SQUARE R I D I A R I N I A G FA N P.
Salah satu masalah utama di Jalan Kaliurang saat ini adalah manajemen parkir yang tidak mumpuni. Kurangnya lahan parkir yang disediakan oleh tiap toko menyebabkan kendaraan seringkali parkir on-street. Keadaan ini menghambat lalu lintas di Jalan Kaliurang yang pada dasarnya merupakan jalan kolektor primer yang selalu padat. Di pinggir Jalan Kaliurang juga tidak jarang dapat ditemukan pedagang-pedagang kaki lima yang menjajakan makanan. Seringkali para pedagang tersebut menggunakan badan trotoar sehingga mengurangi kenyamanan pejalan kaki. Dari kedua permasalahan tersebut, diusulkan rencana Kaliurang Square di pinggir Jalan Kaliurang, tepatnya di dekat R.M. Sederhana. Kaliurang Square ini merupakan kompleks mixed use parkir dan foodcourt dengan luas lahan sekitar 2548 m2. Di bagian timur kompleks ada gedung parkir yang dapat menghemat penggunaan lahan parkir. Di bagian barat kompleks terdapat plasa yang dikelilingi foodstand dan kafe. Adanya foodstand bisa diharapkan dapat menjadi tempat relokasi pedagang kaki lima dari Jalan Kaliurang. Terakhir, terdapat tanaman-tanaman hias berupa pepohonan dan vertical garden yang akan membuat suasana sejuk dan nyaman bagi pengunjung.
50
AGRO’S PARKING BRIDGE NOOR HAFIFAH RIZKI D.
Rencana ini berlokasi di Jalan Agro, di atas selokan mataram yang dimulai dari depan Gudeg Hj. Ahmad sampai sepanjang 140 meter kearah barat jalan yang merupakan special district Sentra Gudeg Sleman. Latar Belakang dibuatnya parkiran ini dikarenakan Jalan Agro yang merupakan salah satu jantung komersial di Kawasan Karangwuni, namun sempitnya jalan mengurangi tempat kendaraan untuk parkir, akibatnya banyak kendaraan masyarakat yang ingin mengunjungi toko komersial di jalan ini yang parkir on-street, sehingga mengganggu mobilitas kendaraan yang lalu lalang di Jalan Agro. Permasalahan lain pada Jalan Agro adalah kurang difungsikannya pedestrian oleh masyarakat. Tujuan dari rencana ini untuk merelokasi parkir on-street di Jalan Agro untuk menghindari terganggunya mobilisasi kendaraan, serta mengembalikan fungsi pedestrian disana sebagaimana fungsinya. Sedangkan konsep rencana diletakkan di atas selokan mataram dengan pilihan material yaitu kayu jati untuk menahan beban kendaraan yang diparkirkan dan untuk kayu penahan sendiri dibuat model terdapat sekat antar kayu sehingga memberi ruang untuk air hujan tetap masuk dan mengalir ke selokan mataram. Lebar parkir untuk setiap motor adalah 2 meter dengan panjang 2.5 meter dan jumlah motor yang dapat ditampung lebih kurang 50 motor.
51
AKSARA COLLABORATIVE SPACE AQILA SALMA KAMILA
Seperti yang diketahui Kawasan Karangwuni merupakan kawasan mahasiswa dan terdapat banyak kos-kosan mahasiswa karena letaknya yang dekat dengan kampus UGM. Terdapat beberapa fasilitas pendukung kegiatan mahasiswa yang sudah ada seperti Antologi Collabotarive Space dan Luxury Internet CafĂŠ. Namun dengan banyaknya mahasiswa yang ada di kawasan ini tempat-tempat tersebut dirasa kurang mewadahi kebutuhan mahasiswa. Maka dari itu kami merencanakan untuk membuat Aksara Collaborative Space di. Terletak di bagian selatan Kawasan Karangwuni tepatnya di Padukuhan Kocoran. Dibangun di tanah kosong seluas 399 m.2 Tujuan dari direncanakannya Aksara Collaborative Space ini adalah untuk menciptakan public space yang nyaman bagi mahasiswa dan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti mengerjakan tugas, belajar, berdiskusi, dan bersantai. Merupakan bangunan berlantai 2 dengan tinggi 4 meter tiap lantainya. Memiliki desain jendela yang besar untuk mengurangi penggunaan energi pada siang hari. Atap bangunan ini juga terbuat dari rumput sintetis agar lebih hijau. Terdapat area indoor dan outdoor serta rooftop yang dapat digunakan pengunjung. Tempat ini juga dilengkapi dengan wiď€ yang tersedia 24 jam untuk menunjang kegiatan pengunjungnya.
52
RELISLALI (REVITALISASI LAPANGAN VOLLI) AGY ARIF AWALUDDIN
Ruang publik yang tersedia di dalam kawasan Karangwuni saat ini masih minim. Beberapa ruang publik yang ada hanya berupa lapangan dan banyak yang kondisinya kurang baik. Salah satu dari lapangan tersebut adalah lapangan voli yang berada di RW 02 Karangwuni. Kondisinya saat ini masih berupa tanah lapang yang dibatasi dindingdinding rumah dan dipasang jaring voli di tengahnya. Revitalisasi Lapangan Voli atau Relislali bertujuan untuk memperindah dan mengembalikan fungsi lapangan tersebut menjadi maksimal. Revitalisasi ini dilakukan mengganti lapangan voli yang sudak nampak tidak terurus menjadi sebuah lapangan yang bisa digunakan untuk olahraga apa saja. Nantinya akan disediakan tribun serta bench di pinggir lapangan itu. Selain itu, ada juga tempat parkir dan kamar mandi merangkap kamar ganti untuk pengguna lapangan tersebut. Diharapkan nantinya lapangan ini dapat menjadi pusat aktivitas olahraga dan permainan bagi segala golongan di Karangwuni mulai dari anak-anak hingga lansia.
53
RATNANINGSIH KARANGWUNI M. ALFI HILMAN
Berdasarkan hasil analisis density, bagian utara kawasan Karangwuni masih tergolong low density karena bangunan-bangunan di sana mayoritas hanya satu lantai di lahan yang luas. Untuk memperbaiki hal tersebut, direncanakan pembangunan asrama mahasiswi. Alasan dipilih asrama mahasiswi adalah karena di dekat kawasan kami sudah ada Darmaputera Karanggayam yang merupakan asrama mahasiswa. Untuk mengikuti standar penamaan asrama UGM, asrama mahasiswi yang direncanakan akan diberi nama Ratnaningsih Karangwuni. Ratnaningsih Karangwuni merupakan asrama mahasiswi UGM yang rencananya akan diletakkan di sebelah timur laut kawasan Karangwuni, tepatnya di RW 02 Karangwuni. Terdapat tiga highlight dari rencana asrama ini, yaitu bangunan asramanya sendiri, skybridge antarbangunan yang di dalamnya terdapat ruang diskusi dan rekreasi bagi penghuni, dan lapangan basket di bagian selatan kompleks asrama. Selain dari ketiga hal tersebut, terdapat pula jalan akses ke Taman Cerdas Karangwuni di bagian timurnya sehingga penghuni asrama bisa dengan mudah pergi ke taman untuk bersantai.
54
TAMAN CERDAS ANISYA FEBRIANA
Salah satu permasalahan yang ada di kawasan Karangwuni adalah kurangnya ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Mayoritas kompleks permukiman yang ada di Karangwuni tidak mempertimbangkan ruang terbuka dalam perencanaannya sehingga keberadaannya hampir tidak ada di dalam kawasan permukiman. Pun demikian, terdapat beberapa lahan kosong yang belum terbangun di Karangwuni. Salah satunya ada di bagian timur laut kawasan, tepatnya di RW 02 Karangwuni. Lahan kosong ini direncanakan akan menjadi Taman Cerdas Karangwuni. Taman Cerdas Karangwuni akan berada di lahan yang dekat dengan SMPN 5 Depok. Taman ini dibuat selain karena kurangnya lahan terbuka hijau juga karena kurangnya space untuk pelajar di sekitar lingkungan tersebut. Taman ini terdiri dari tiga komponen: learning center, playground, dan gazebo. Learning center memiliki fasilitas rakrak berisi buku untuk meningkatkan literasi pengunjungnya, wi-ď€ gratis, serta komputer yang dapat dipakai oleh para pengunjung. Gazebo berfungsi sebagai space untuk para pengunjung jika di dalam learning center sudah penuh. Terakhir ada playground yang diperuntukkan untuk anak-anak lingkungan sekitar sehingga mereka bisa belajar sekaligus bermain di taman cerdas.
55
ARANG WUNI 3