•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
----------· •
I I
' I I
I I I I I I I I
•
• •
-, •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua. Alhamdulillah puji syukur atas nikmat yang Tuhan berikan sehingga majalah Bigbang edisi ke 29 dapat terbit. Dalam majalah ini Persma BETA melihat lebih detail tentang lingkungan, baik itu lingkungan Jogja maupun lingkungan STTN-BATAN. Bagi kami lingkungan adalah salah satu penunjang terpenting dari terciptanya masyarakat yang ideal di kampus maupun suatu kota. Dengan harapan menjadi salah satu sumber aspirasi dan informasi terbaik dari kampus nuklir, kami pun mencoba meniik bagaimana lingkungan dari sudut pandang kami. Semoga bigbang dapat menjadi informasi terpercaya dan juga awal dari gerakan kita membuat perubahan. Selamat membaca dan berinovasi. Salam redaksi!
•
•
·---------------------------� Pembina Maria Christina P., SST, M.Eng Pimpinan Redaksi M. Sukron F Husein Kontributor Rafa Rumaisha Rubawan Al Qonuni Yudi lrwanto Arya Permana Rima Patricia Anggun Dwi Lestari Nizar Kamil Permiwa lrianto Rizaldi Bernadus Alexander L Andre Tri Handayani Muhammad Aminudin Thomas Chandra
Tegas Bapak Edy Giri Rachman Putra, Ph.D ketua STTN yang terlantik semenjak tanggal 31 Maret 2016 itu. Kedatangannya di STTN seolah membesarkan harapan dan semangat mahasiswa dalam menjadikan kampus tercinta ini lebih baik. Pria kelahiran Jakarta ini merupakan tipikal orang yang menyukai tantangan dan hal baru. Tak heran bila dirinya dengan senang hati berjuang meraih gelar postdoc nya di Sheffield University meskipun sebelumnya harus tertatih terlebih dahulu ketika pengajuan beasiswanya tertolak. Namun kini beliau sudah membuktikan dengan perjalanan karirnya yang gemilang sebagai peneliti yang sudah melanglangbuana ke banyak Negara. Korea Atomic Energy Research Institute dan Japan Atomic Energy Agency adalah instansi yang pernah turut dijajalnya. Baginya, nuklir ialah sesuatu yang unik dan menarik untuk dipelajari dengan berbekal ilmu kimia yang telah dipelajarinya di fakultas MIPA ITB. Setelah mendapat pengalaman yang banyak, takdir membawanya untuk terpilih menjadi Ketua dari STTN. Menurut beliau, STTN memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Karena sejatinya selama masih ada tenaga pengajar, dan juga terdapat sistem yang mengatur, maka pengajaran akan terus berjalan dan bahkan cenderung akan berkembang. Untuk berkembang menjadi lebih baik, perlu adanya perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan di STTN itu sendiri, mulai dari mahasiswanya, kualitas dosen, kurikulum, serta lingkungan STTN itu sendiri. Lingkungan STTN sebagai kampus seharusnya bisa dibuat bersama sebagai lingkungan yang rapi, ringkas dan bersih. Tentulah untuk mencapai hal tersebut diperlukan sinergi dari semua komponen kampus, terutama mahasiswa sebagai penilai dan pengguna dari layanan kampus berperan penting dalam penilaian kualitas yang telah ada. Jika kualitas dirasa kurang bagus, seharusnya sebagai mahasiswa, harus turut andil dalam kegiatan membenahinya. Salah satunya dengan berperan aktif dalam kegiatan jumat bersih yang menjadi salah satu kegiatan yang dicetuskan oleh Bapak Edy Giri, pada hari jumat setiap akhir bulannya. “Jumat bersih dicanangkan untuk menanamkan rasa cinta terhadap kebersihan,”Ujarnya. Sebetulnya, tata ruang lingkungan STTN ini berbanding lurus dengan perilaku mahasiwanya, dimana perilaku tersebut adalah hasil akumulasi dari kebiasaan yang dilakukan sehari-harinya. Jadi, kebiasaan meletakan sesuatu tidak pada tempatnya bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. “Biasakan lah setelah melakukan aktivitas, rapikan lagi seperti semula jangan sampai nanti sudah berantakan, baru sadar”, Ujar Bapak Edy yang kemudian menyinggung lagi masalah barang-barang bekas yang tertumpuk tidak jelas di beberapa titik di STTN.
“Menurut Saya, Rapi itu ialah jika segala sesuatunya ada pada fungsionalnya masing-masing, Baik itu penataan kampus hingga pakaian seragam”
Meskipun upaya pembenahan bermula dari sesuatu yang nampak, seperti sarana dan prasarana lingkungan, tetapi tetap ada upaya yang sama besar untuk
2
······ ····· I
idup di
o a besar mung in menjadi i
pion beberapa orang
yang haus kan gemerlap lampu ota. Mem ng benar engan seg la kemajuan ehidupa di kota banyak kebutuhan akan te enuhi de ngan mudah. Topi bukan ak mungkin ota besar menampi kan b nyak problema. Seperti di Yogyakarta, kota yang dikenal agai kota pel jar i i tak sela any ramah bagi penduduknya. Beber pa masa ah erkaitan deng lingkungan mulai eng ncam kerama t mahan kot yang ak b disebut "[oqjo" di mas mendatan . Maso ah ter ebut antara I in,
3
Film dari sutradara yang sebelumnya menutradarai film “Finding Nemo� ini berhasil merenggut hati para penonton nya. Berkisahkan tentang sebuah robot pembersih bernama wall-E dengan setting bumi pada masa depan yang sudah tak layal huni, manusia hidup dengan segala kemudahan nya berkat bantuan robot. Berawal dari rasa cinta yang tumbuh antara WallE dengan eve sebuah robot pencari flora, akhirnya wall-E memulai petualangan nya di pesawat axiom, tempat para manusia tinggal. Film yang menuai nilai 94 point dari lebih dari 30 reviewers ini mengajarkan pada kita apa pentingnya pohon dan lingkungan bagi manusia sebuah film yang tak hanya berisikan kisah cinta yang mengharukan tapi juga pesan moral yang sangat dalam. Kelebihan dari film ini adalah isu yang diangkat merupakan isu berat tentang menyadarkan manusia apa artinya tumbuhan dan lingkungan yang sehat bagi kehidupan tetapi dibawakan dengan simpel dan lucu oleh animasi nya. Sebuah film yang cocok ditonton segala usia karena keunikan ceritanya dan pembawaan nya yang sangat menarik.
Julia Roberts
fJcl�ch
Porte ceee la verita'
1
Film ini dingkat dari kisah nyata yang mengisahkan seorang janda yang bernama Erin Brockovich dengan tiga orang anak. Erin adalah seorang pengangguran yang akhirnya mendapatkan pekerjaan di firma hukum kecil milik Ed Masry. Suatu ketika Erin memeriksa file di kantornya dan dia menemukan kejanggalan pada klaim milik Donna Jensen pada perusahaan elektrik, PG&E. Klaim itu berisi penolakan Donna untuk menjual rumahnya dan di dalam dokumen itu ada pula surat pemeriksaan kesehatan Donna. Atas dasar itulah Erin mulai menyelidiki sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Setelah dua tahun penyelidikan, dia menemukan bukti yang menunjukkan ternyata kawasan Hinkley lokasi Donna tinggal, telah mengalami keracunan Kromium Hexavalent sebesar 0,58 ppm (part per millon) dari sebuah perusahaan elektrik besar seharga $ 28 miliar, PG & E. Kromium yang bermanfaat untuk mengurangi karat pabrik, telah mengkontaminasi air yang dipergunakan sebagai kebutuhan hidup 300 orang warga Hinkley sehari-hari. Akibatnya hampir seluruh warga menderita pusing, kanker, tulang kropos, keguguran, infeksi pernapasan, dan lain-lain, meski kenyataan itu memang baru bisa dilihat 1 tahun kemudian. Di bagian akhir, Erin mewakili warga Hinkley berhasil memenangkan pengadilan terhadap PG&E. Bahkan dia mendapat bonus $ 2 juta dan setiap keluarga di Hinkley mendapatkan ganti rugi $ 5 juta.
.
(
'
ďż˝
Cerita ini berawal dari kehidupan di sebuah kota yang bernama Thneed-Ville, kota yang semua benda di dalamnya artifisial, termasuk pohon dan tumbuhan nya. Untuk mendapat udara segar penduduk kota ini perlu membelinya. Kota yang menyediakan segala kebutuhan bagi penduduknya ini ditutup oleh sebuah tembok besar, dan tak seorangpun penghuninya merasa perlu melewati batas ini kecuali Ted. Ted harus melewati batas kota untuk mencari apa yang jadi impian Audrey, yaitu untu melihat pohon sunggguhan. Apa pun akan ia lakukan untuk mendapatkan perhatian gadis yang jadi pujaan hatinya ini. Tentu saja ini bukan perkara gampang, tapi tekad Ted sudah bulat. Ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada pohon-pohon yang dulu tumbuh bebas di muka bumi. Perjalanan panjang mempertemukan Ted dengan Once-ler. Onceler seorang yang kurang ramah dan mengurung diri di pinggir kota. Dari Once-ler pula Ted mengenal nama The Lorax yang konon bertekad melindungi alam ini dari kerusakan. Sayang usaha The Lorax gagal. Semua pohon kini sudah musnah. Satu-satunya harapan yang tersisa adalah bila Ted berhasil menemukan benih pohon dan ini bukan sesuatu yang gampang. Pada dasarnya, film Dr. Seuss The Lorax memiliki cerita yang sangat sederhana. Namun dibalik kesederhanaan itu, menyimpan makna yang begitu bermanfaat. Hal yang paling mengagumkan adalah dari segi ceritanya yang mengambil tema tentang global warming atau pelestarian lingkungan beserta ekosistemnya. Sang sutradara film ini ingin mencoba membangkitkan semangat generasi muda untuk melestarikan alam demi kehidupan masa depan yang lebih baik. Kelebihan film ini adalah memiliki nuansa gambar yang sangat cerah, serta menyuguhkan tokoh-tokoh animasi lucu seperti beruang, burung, ikan, dan karakter penjaga hutan yang bertubuh mungil dan berwarna oranye yaitu Lorax. Film ini menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak kasar, sehingga cocok untuk ditonton oleh semua usia.
Assalamu’alaikum warahkmatullah wabarakatuh Alhamdulillah wasyukurillah, Wahai sobat muslim yang dirakhmati Allah, sudah sepatutnya kita senantiasa memanjatkan syukur atas limpahan nikmat yang tiada henti-hentinya tercurahkan untuk kita, entah nikmat sehat, nikmat rezeki maupun nikmat bahagia yang belum tentu dirasakan oleh orang lain. Allah adalah Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tanpa kita mintapun Allah telah memberi semua yang kita butuhkan. Ingat wahai sobat muslim bahwa “Allah tidak memberi yang kita inginkan, tetapi Allah memberi yang kita butuhkan” Allah telah membentangkan alam semesta tiada lain untuk keperluan seluruh makhluk ciptaan-Nya, hal ini tersirat dalam QS. Al Hijr : 19-20 "Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan-nya pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya." Allah menciptakan alam semesta ini dalam keseimbangan, dengan ukuran cermat, dalam harmoni yang indah. Bumi sungguh memiliki keistimewaan luar biasa, sehingga memenuhi persyaratan untuk di huni makhluk hidup. Seluruh kondisinya unik dan ajaib karena mekanisme yang saling mengontrol dalam keseimbangan yang sempurna. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (Al Mulk : 3) Dalam dimensi ruang, alam semesta mencakup lingkungan alam sekitar tempat terjadi proses aktifitas antara mahkluk hidup dengan lingkungannya termasuk didalamnya manusia dan perilakunya. Lingkungan terdiri atas unsur biotik (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan abiotik (udara, air, tanah, iklim). Masing-masing komponen mempunyai peran, kedudukan dan fungsi yang berbeda-beda akan tetapi tetap berada dalam koridor rancangan atau desain Allah (sunatullah). Semuanya menjalankan tugasnya masing-masing dimana didalam kendali Allah SWT. Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. (Az Zumar : 62) Allah menurunkan manusia ke muka bumi tidak lain untuk menjadi khalifah (pemimpin). Sebagai khalifah di muka bumi manusia memiliki kewajiban untuk menjaga, memelihara, serta melestarikan alam semesta. Segala kerusakan yang terjadi dimuka bumi menjadi tanggung jawab manusia. Untuk itulah tidak selayaknya sebagai khalifah yang diberi akal dan wewenang, kita membuat kerusakan dimuka bumi. Baik kerusakan yang berbentuk kerusakan fisik seperti kerusakan lingkungan, maupun kerusakan non-fisik seperti kemaksiatan yang dilakukan oleh umat manusia. “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".(QS Al Baqarah :30) Apabila umat manusia dapat memahami fitrah manusia terhadap lingkungan alam serta mampu menjalankan syariat islam tentang adab terhadap lingkungan, maka umat manusia akan merasakan kenikmatan yang luar biasa serta jauh dari kemaksiatan. Lingkungan yang dijaga dan dilestarikan dengan baik akan memberikan dampak kebaikan bagi umat manusia, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai khalifah yang telah diberi amanah oleh Allah maka sudah selayaknya kita memegang dan melaksanakan amanah tersebut dengan menjaga, merawat, dan melestarikan alam sesuai kaidah yang benar. Wassalamu’alakum warahkmatullah wabarakatuh.
MELIHAT LEBIH DETAIL. AIR POLLUTION DETECTOR AIR POLLUTION 0ETEKTOR ATAU DETEKTOR
polusi udara, adalah alat yang mulai ramai di perbincangkan mengingat rencana pemerintah DKI Jakarta untuk menyiapkan teknologi ini di jalanan ibukota yang padat. Sebenarnya teknologi canggih satu ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, bahkan STTN pun mempunyai satu alat pendeteksi udara yang sering dipakai untuk praktikum pengukuran kualitas udara. DETEKTOR POLUSI UDARA ADALAH SEBUAH
alat yang dapat mendeteksi kandungan udara di sekitar kita. Mulai dari kandungan NO2 , Sulfur oksida, karbon monoksida, bahkan sampai ukuran dari partikel pengotor udara. Alat ini sendiri punya berbagai macam jenis, jenis portable seperti yang digunakan dalam praktikum pengukuran kualitas udara maupun jenis desktop.
9
DETEKTOR UDARA JENIS DEKSTOP (NON
portable) tersebut menggunakan rangkaian kontrol arduino uno. Pada pembuatan nya alat ini menggunakan berbagai detektor untuk mengoptimalkan fungsinya. Detektor tersebut bekerja secara kimiawi dengan merubah reaksi kimia dari komponen udara yang mengenai detektor tersebut ke sinyal listrik dan menyalurkan nya ke prosessor lalu ke display. Alat ini sangat praktis karena dengan mudah pengguna alat ini dapat mengetahui kandungan komponen udara disekitarnya. Untuk apa mengetahui kualitas dan komponen udara?
..
Udara memiliki standar kandungan tertentu untuk dinilai aman dan sehat. Seperti contohnya udara yang sehat mengandung Co2 tidak lebih dari 0,032%. Jika kandungan CO2 yang terukur oleh alat ini melebihi batas tersebut maka harus dilakukan treatment pada daerah yang terukur. Treatmen atau tindakan yang harus dilakukan saat mengetahui kandungan udara di tempat tersebut adalah menabah ventilasi, membersihkan ruangan karena karbon, metana, atau sulfur bisa saja berasal dari benda-benda asing, atau menggunakan bahan yang
menurunkan
kelembaban
udara
pada
suatu
ruangan.
Kandungan udara bisa saja berubah tergantung keadaan sekitar. Bisa jadi jika rumah dari pengguna dekat dengan kandang ternak maka kandungan metan akan meningkat, atau bila dekat dengan gunung berapi maka kandungan sulfur juga bisa meningkat. Oleh karena itu diperlukan pengukur kualitas udara demi menjadi parameter untuk melakukan perawatan lebih pada udara di tempat tinggal kita. Sudah bersihkah udara disekitar anda? (Husein, Aldi)
3 REASONS WHY YOU SHOULD
I
A
•••• '
£
WW D D D
1111
• • £
•••••
• •
111.�;:.
w..•·•·· · Ill
I I I I I
IIIIIIIITI -, £
•••
HAVE GOOD IELTS/TOEFL SCORE 11
The standard entry requirements to be admitted to foreign universities is TOEFL with a minimum score of 550 (paper based) or IELTS score of at least 6.0. The requested minimum value could be higher if you want to take majors such as medicine, literature and law. As a proud student of indonesia. There must be a big question mark, why we must have a good score in TOEFL or IELT? For that purpose we will explain 3 reasons, why you should have good score in both test.
textbooks, tasks etc. Therefore, if the level of your English is not fluent enough in each component of listening, reading comprehension, conversation and writing, how can you take the classes well? During the lecture classes, the ability to hear is crucial. Nowadays the ability to listen and speak is very important. If you do not understand the question, of course, you could not answer. If you understand the question but could not reveal the answer in English, it will surely affect the value.
(eg, high school transcripts) and English language requirements. If you meet the academic requirements, but do not meet the English language requirements, you will still be accepted into university, but must follow the foundation classes, which generally lasts for one year. So you need 4 years (1 year foundation and 3-year undergraduate degree) To attend a class foundation is there is also an addition to the tuition fees. So, if you already have a good TOEFL or IELTS test, you can automatically save the cost of tuition and living expenses for a year.
Imagine if you have trouble hearing and communicating in English, it would be very difficult, won’t it? If you're into a country where the people can speak Indonesian language, you may not facing difficulties when communicating there. But if you are studying in a country where English is used as the main language of instruction such as America, Australia or the UK, surely you will experience great difficulty.
f
the three reasons above, you can imagine how important the
English language as a whole (both of listening, speaking, reading comprehension and writing) before deciding to study abroad. Because it will greatly affect the smooth running of the academic and social life there.
�---------------------------¡ I I I I I I I I I I I I I I I
Suara langkah kaki bersahutan menyambut pagi yang cerah disertai semburat sinar kuning
menghiasi langit.Pagi itu terlihat indah aku berjalan melewati gerbang barat STTN yang biasanya terbuka sedikit dan disambung oleh rantai,sehingga kendaraan tidak bisa masuk melewati gerbang ini, dan hanya orang yang dapat melewatinya. Pepohonan sebelah menyambangi halaman masuk ke STTN. Sungguh asri pagi itu sebelum aktivitas sesungguhnya dimulai.Dari perkuliahan, Kegiatan keorganisasian, hingga Kegiatan kantor para civitas akademika STTN. Sampah mulai bertebaran di atas meja tempat diskusi lantai 3 dan 4, sampah juga bertebaran di kelas-kelas, di kantin, bahkan setiap sudut kampus. Dimanapun kita berada sampah pasti akan terlihat. Jika melihat disekitar loteng ruang sudut barat dan timur, perhatikanlah sejenak. Pasti akan terlihat tumpukan barang sudah tidak terpakai, bahan-bahan bekas praktikum dan kabel-kabel yang melintang. Aku amati mahasiswa satu per satu, ada saja yang membuang sampah tanpa peduli lingkungan nya. Ditinggal di bangku kuliah, dibuang di lantai, dibiarkan di selasar depan ruang praktikum, hingga permen karet yang dibuang di sela- sela besi bangku
I I I I I I I I I I I I I I I
ďż˝---------------------------' kuliah. Lingkungan kala itu dapat dikatakan jauh dari kata rapih dan ideal. Tidak hanya mahasiswa saja, civitas akademika yang terlibat juga ada yang seperti itu, kurang peduli terhadap lingkungan.
STTN aATAN
Hal itu yang terus terjadi di lingkungan STTN. Kurangnya kepedulian civitas akademika terhadap sekitar dapat dilihat dari lingkungan.Lingkungan yang penuh dengan sampah-sampah berserakan dapat berimbas terhadap sekitar.Sampah sisa makanan contohnya, jika terlalu lama disimpan di tempat-tempat terbuka seperti lantai, maka akan menimbulkan bau. Sampah barangbarang yang tidak digunakan setelah praktikum akan menumpuk dan keasrian lab dan lingkungan akan hilang. Salah satu hal yang menarik ketika Dr. Edi Giri Rachman selaku Ketua STTN yang baru menyampaikan pidato nya dalam “DeklarasiKeselamatanKerja (K3) STTN-BATAN� yaitu lingkungan menggambarkan bagaimana kita bekerja, berperilaku dalam rumah kita sendiri. Maka, hal yang harus pertama diubah yaitu mindset.Jika lingkungan STTN kita anggap sebagai rumah sendiri, maka tidak mungkin kita rela untuk mengotorinya dan mengabaikannya.Terlebih kampus STTN selalu berkaitan dengan nuklir. Sehingga seharusnya para generasi muda nuklir yang sedang di didik di STTN lebih meningkatkan kepedulian nya terhadap lingkungan sekitar. Karena kepedulian yang baik menandakan disiplin kerja yang baik. Ditambah lagi sampah dan barang yang dibuang sembarangan tersebut sebenarnya amat berharga jika diolah dengan baik. Di STTN-Batan sendiri, Limbah nuklir dan B3 sudah ada pengelolaannya, dan di alirkan ke BATAN untuk pengolahan lebih lanjut. Contoh nya limbah radioaktif yang dihasilkan dari praktikum radiokimia, ADPR, ataupun proteksi dan keselamatan radiasi di pisahkan untuk dikelola lebih lanjut oleh BATAN. Limbah kimia yang dihasilkan pun memiliki saluran tersendiri yang ditampung di kolam yang berada di dekat area masjid BATAN. Menurut Bapak Sukirdi, Pengelolaan sampah domestic (tidak berbahaya) di STTN terbagi menjadi 2 kategori, yaitu sampah ekonomis dan non ekonomis. Sampah ekonomis adalah sampah yang dapat dijual dan mempunyai nilai tukar. Sampah ekonomis beruapa kertas, kardus, dan sampah lain nya yang dapat menjadi pundi-pundi rupiah. Pengelolaan untuk sampah ekonomis ini hanya dikumpulkan dan kemudian dijual ke pengepul rongsok. Lain hal dengan sampah non eknomis (seperti plastic,sterofoam, dedaunan) Untuk sampah non eknomis di tampung di penampungan sampah sementara di samping masjid BATAN dan selanjutnya diambil oleh truk sampah milik PEMDA. Namun sejatinya, sampah non ekonomis tersebut bisa dikelola lebih lanjut oleh civitas akademika STTN. Salah satunya yaitu dengan pemisahan sampah organic dan an-organik. Tong sampah yang terpisahuntuksampah organic, an-organic dan sampah kaca dapat dijadikan solusi untuk kepedulian awal civitas akademika STTN terhadap sampah. Haltersebut selain memudahkan dalam proses pengelolaan sampah,dapat pula dijadikan sebuah lahan wirausaha seperti contohnya bank sampah. Mahasiswa yang ingin melakukan penelitian, tugas akhir atau yang inginmelakukanbaktisosial pun tidak perlu repot-repot memilah sampah.Hanya saja semua fasilitas yang ada tetap perlu secercah rasa kepedulian.Jika rasa kepedulian tersebut tidak kunjung hadir di diri civitasak ademika, maka fasillitas penunjang pun tidakberfungsi sama sekali. Unggul dalam fasilitas belum tentu unggul dalam output.Ibarat sebuah proses produksi, jika semua alat penunjangnya super canggih dan lengkap, namun tidak mempedulikan keadaan oprasi terkait suhu dan tekanan bahkan lingkungannya, maka produk yang dihasilkan tidak akan sempurna bahkan mungkin dapat gagal. Jadi solusi dari perbaikan lingkungan di STTN adalah perlu nya fasilitas pemisahan sampah dengan tempat sampah yang berbeda yang menyesuaikan jenis sampah, serta perlunya civitas akademika STTN untuk meningkatkan kepedulian nya terhadap lingkungan kampus atau lingkungan kerja masing-masing. Karena mahasiswa dan civitas akademika merupakan komponen paling penting dari oprasi peningkatan mutu lingkungan kerja STTN, sebagai penggerak utama demi menghasilkan produk terbaik, yaitu lingkungan yang ideal untuk belajar, mengajar, bekerja, dan mengembangkan teknologi nuklir demi Indonesia.
Menurut saya lingkungan yang indah adalah lingkungan yang bersih, asri dan rindang. Saran saya untuk STTN agar menjadi lingkungan yang indah yaitu agar tanaman menjadi lebih cantik, bersih dari tumpukan sisa material bagunan, serta kamar mandi lebih bersih dan atap tidak bocor agar lantai jadi lebih bersih dan tidak licin.
·000>���?> ����
����?>
17
Menurut saya lingkungan yang indah adalah lingkungan yang nyaman untuk semua orang. Saran saya untuk STTN agar menjadi lingkungan yang indah yaitu agar semua civitas akademika peduli pada lingkungan serta semua mahasiswa bias ikut berpartisipasi dalam kegiatan jumat bersih di akhir bulan.
Menurut saya lingkungan yang indah adalah lingkungan yang tidak saja bersih tapi juga nyaman untuk dipandang dan ditempati, rapi dalam penataan, baik peralatan maupun pepohonan taman. Saran saya untuk STTN agar menjadi lingkungan yang indah adalah memperbanyak pohon tanaman, baik pohon perindang maupun pohon warna-warni untuk penghias yang menyejukkan serta sebaiknya ditanam bunga warna-warni disetiap tanah tempat yang kosong sehinggamenciptakan keindahan.
Menurut saya lingkungan yang indah adalah suatu keadaan lingkungan yang bersih, asri, rindang, dan tertata dengan rapi. Saran saya untuk STTN agar menjadi lingkungan yang indah adalah STTN harus lebih dilakukan penataan yang lebih baik lagi, bagunan-bangunan di STTN juga harus diperbarui catnya agar terlihat bagus dipandang mata, dan lapangan basket harus dihapus garis parkirnya dan diganti degan garis basket saja karena sepertinya untuk
memarkir
mobil
di
lapangan
basket
mungkin tidak terlalu diperlukan garis parkir.
Menurut saya lingkukan yang indah adalah lingkukngan yang bebas asap rokok, tertata rapi,
bersih,
tidak
ada
sampah,
hijau
(tumbuhan), tidak panas, tidak banjir maupun becek, dan nyaman. Saran saya untuk STTN agar menjadi lingkungan yang indah adalah bangunannya tolong sekitar
tolong dicat ulang, tamannya
dihijaukan ditanami
serta
tolong
lingkungan
pohon-pohon
yang
berseragam.
Menurut saya lingkungan yang indah adalah lingkungan yang tertata dengan apik, tidak banyak sampah, dapat menimbulkan rasa nyaman dan kondisinya mendukung untuk kegiatan disekitarnya. Saran saya untuk STTN agar menjadi lingkungan yang indah adalah dengan cara membenahi dan menata ulang dengan mengutamakan kenyamanan.
18
Menurut saya, lingkungan yang indah adalah lingkungan dimana semua hal tertata sebagaimana semestinya, letak barang berada di tempatnya, tata ruang ideal, sirkulasi udara cukup baik, interior maupun eksterior terkondisikan dengan sesuai, aspekn estetiknya terkonsep, dan habit manusianya terkonsep untuk selalu menjaga tatanan. Saran saya untuk STTN agar STTN tertata indah adalah revitaslisasi gedung menjadi gedung dengan interior dan eksterior yang modern dengan standar pelayanan minimal. Ruang terbuka hijau diperbanyak, apabila lahan tidak memungkinkan bisa menggunakan konsep taman vertikal seperti di tiap lantai yang menjorok ke tengah dibuat taman terkonsep,penempatan lahan parkir diatur kembali, gardenisasi di taman sentral gedung kemudian barang-barang yang tidak tepakai jangan diletakkin sembrangan, serta budayakan lingkungan tertib,bersih,tertata dan terkonsep untuk menjadi rumah kedua yang selalu nyaman untuk tinggal dan beraktivitas.
'
''
Menurut saya,lingkungan yang indah adalah lingkungan yang dapat memberikan kenyamanan yang ada di dalamnya. Semakin kita membentuk (merawat) lingkungan maka semakin nyaman timbal balik yang kita dapat. Saran saya untuk STTN agar STTN tertata indah adalah batu hasil renovasi dan sampah-sampah tidak jelas lainnya (properti inventaris) yang tidak tertata. Sangat tidak nyaman bukan? Maka dari itu semkain kita menata inventaris semakin nyaman kan? Semakin kita olah hasil renovasi nyaman kan? Semakin kita bersihkan lingkungan STTN. Luar biasa nyaman kan? Perlu kesadaran dari pemegang kebijakan dan juga seluruh masyarakat kampus untuk sadar akan kenyamanan STTN.
' Menurut saya, lingkungan yang indah adalah lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk melakukan sesuatu. Lingkungan yang membuat kenyamanan dipandang, nyaman pada saat ditempati, dan nyaman untuk bisa berpikir jernih. Saran saya untuk STTN agar STTN tertata indah adalah lebih banyak ruang yang bersih dan kondusif untuk belajar. Rata-rata masih kurang bersih seperti bocor, kurang cahaya, dan ruang untuk bersih. Seperti di sekitar kantin banyak mahasiswa yang senang untuk berkumpul dan mengerjakan tugas, tetapi adanya udara dan asap rokok membuat hal itu tidak nyaman. Mungkin kalau ada asap rokok tidak dan mengganggu pasti lebih nyaman lagi. Karena setiaprang punya hak untuk menghirup udara bersih.
1