CMYK
Media Online: suaramedianasional.com
SuaraMedia NasionalCom
Edisi 110 / V / 21-31 Oktober 2013
@smedianasional
Harga Rp 4.500,- (Luar Kota+Ongkos Kirim)
Operasi Satlantas Polres Probolinggo
Jaring Mobil Dinas “Mobil bernopol N557PP ini milik seorang pejabat Pansek di Pengadilan Negeri Kraksaan Probolinggo, Pornomo, SH. MA”, ujar supir Babun. Isteri Udin, wartawan yang tewas dalam tugas
Dewan Pers
Hutang Polri, 17 Tahun Kasus Wartawan Udin JAKARTA, SMN - Jalan menuju kursi nomor satu di kepolisian bagi Komisaris Jenderal Sutarman semakin terbuka lebar setelah dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Dewan pers mengapresiasi pengangkatan Sutarman yang ditunjuk sebagai calon tunggal kapolri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Baca DEWAN PERS... hal. 11
PROBOLINGGO, SMN Dalam rangka cipta kondisi jajaran Polres Probolinggo dalam hal ini Satuan Tugas Lalu Lintas (Satlantas) Melakukan operasi rutin, hal tersebut dilakukan agar tercipta rasa aman dan nyaman dalam mengendara di wilayah Kabupaten Probolinggo. Baca MOBIL DINAS... hal. 11
Petugas saat menunjukan plat nomor tersebut
Sopir Tronton
Tidak Mengindahkan Himbauan Gubernur
Ilustrasi
Pelajar SMA Jadi Purel di Mojokerto Makin Marak MOJOKERTO, SMN - Maraknya pelajar SMA di Kota Mojokerto yang tergoda menjadi Purel (wanita penghibur) memaksa pihak Bagian Hukum Pemkot Mojokerto turun tangan. Mereka memberi penyuluhan trafficking termasuk dan mencegah agar siswi-siswi SMA atau yang berstatus pelajar terjerumus dalam praktik ini.Diakui Kepala Bagian Bantuan Hukum Pemkot Mojokerto Iswah-yudi bahwa fenomena siswi menjadi purel sudah menggejala. “Namun sejauh ini belum ada laporan ke kami. Makanya, saatnya kita mencegah dengan memberi pemahaman kepada pelajar kita,” Baca PELAJAR SMA... hal. 11
Mobil tronton
Satpol PP Gianyar Razia Pengemis Jelang Galungan
GUNUNG MAS, SMN Jalan tran kalimnantan khususnya jalan Palangka Raya Kuala Kurun sering dilalaui oleh Mobil Besar atau Tronton yang membawa beban yang teramat sangat berat dan jauh melebihi kapasitas jalan yang telah ditentukan Padahal kita semua tahu, bahkan kita semua pernah membaca di Spanduk yang dipasang terlihat jelas disitu Agustin Teras Narang dan Ahmad Diran Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Kalimantan Tengah mengingatkan untuk para sopir supaya tidak membawa muatan
GIANYAR, SMN - Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, merazia gelandangan dan pengemis di beberapa lokasi menjelang Hari Raya Galungan. “Razia kami fokuskan di Ubud karena banyak keluhan dari wisatawan,” kata Kepala Satpol PP Pemkab Gianyar Gede Daging, Kamis.
Baca TRONTON... hal. 11
Baca POL PP GIANYAR.. hal. 11
Ilustrasi Pol PP
Tumpukan Tanah Antisipasi Bangunan Liar PASURUAN, SMN Tidak dipindahkannya tumpukan tanah hasil normalisasi yang ada di depan PT. ATI Gempol, kepala Dinas Pengairan Pertambangan Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib, melalui PPKom-nya Sukarseno
mengatakan bahwa, hal tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi datangnya pedagang dadakan yang akan menempati lokasi tersebut seperti yang ada di depan perusahaan pada umumnya. “Dinas kami tidak mau kecolongan lagi tanah stren
ditempati bangunan. Baik permanen maupun semi permanen”, kata Karseno, begitu sapaan akrab pejabat yang menangani kegiatan swakelola berupa normalisasi di 9 titik yang ada di 7 kecamatan ini pada SMN. Seperti di tulis SMN edisi sebelumnya,
tumpukan tanah hasil normalisasi tersebut dibiarkan dan terlihat kotor karena ditumbuhi rumput. Bahkan sebagian melorot kembali masuk ke dalam saluran irigasi. Lebih lanjut, kata Karseno, dengan dibiarkannya tanah Baca TUMPUKAN... hal. 11
Ilustrasi penumpukan tanah hasil normalisasi
Polemik Pulau Gadang
Sejarah Panjang yang Menjadi Klaim Antar Pemkot Surabaya dan Pemkab Gresik GRESIK, SMN Perselisihan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik terkait kepemilikan Pulau Galang, hingga saat ini tak kunjung tuntas. Terkait polemik ini, Komisi Pemerintahan (A) DPRD Jawa Timur bahkan berencana memanggil kedua pihak untuk bersama-sama menyelesaikan polemik kepemilikan ini. “Kami sudah mengundang BPN (Badan Pertanahan Nasional), Senin depan kami akan ke sana (Pulau Galang) dan akan panggil Bupati Gresik
Kabut asap akibat lahan dan semak yang terbakar
Bakar Lahan Haram Hukumnya SAMPIT, SMN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah mengingatkan bahwa sudah ada fatwa haram bagi praktik pembakaran lahan secara sengaja yang menyebabkan dampak buruk dan merugikan orang lain. “Pembakaran hutan dan lahan untuk kegiatan kehutanan, pertanian, perkebunan, peternakan dan lain-lain yang mengakibatkan kabut asap, kerusakan lingkungan serta Baca BAKAR LAHAN... hal. 11
Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435
Pulau Galang yang kini menjadi sengketa
Baca PULAU... hal. 11
Email: suaramedianasional@gmail.com
ETALASE Walikota Terpilih Dilantik Bulan April
2
Perda Belum Berjalan
Banyak Bangunan Warga Salahi Aturan KEDIRI, SMN - Apa jadinya apabila dalam satu wilayah Pemerintahan tidak ada peraturan yang mengatur tentang semua unsur kehidupan bermasyarakat..? atau mungkin saja Pemerintahan tersebut tidak menjalankan aturan yang telah dibuat.!! sudah tentu akan carut marut roda Pemerintahan itu. Akan tetap sejatinya bentuk Pemerintahan pasti segala urusan masuk dalam aturan perundang- undangan yang selanjutnya diimplementasikan pada Peraturan Daerah (Perda) di wilayah masingmasing sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah tersebut. Dalam urusan pembangunan gedung baik itu gedung Pemerintahan, sarana publik hingga pemukiman tidak terlepas daripada peraturan Daerah sebagai kepanjangan tangan dalam ketentuan Pasal 109 Peraturan Pemerintah Nomor 36 / 2005 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 28 / 2002 tentang Bangunan Gedung, Di Kabupaten Kediri sendiri khususnya telah mengatur tentang penaataan bangunan gedung yang tetap mengacu pada pengaturan penataan ruang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perda ini dibuat Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung, dalm aturan tersebut salah satunya menyebutkan setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis. Pengaturan persyaratan administratif bangunan gedung dimaksudkan agar masyarakat mengetahui lebih rinci persyaratan administratif yang diperlukan untuk mendirikan bangunan gedung baik dari segi kejelasan status tanahnya, kejelasan status kepemilikan bangunan gedungnya maupun kepastian hukum bahwa bangunan gedung yang didirikan telah memperoleh persetujuan dari Pemerintah Daerah dalam bentuk Izin Mendirikan Bangunan. Pengaturan persyaratan teknis bangunan gedung mengatur lebih lanjut persyaratan teknis tata bangunan dan keandalan bangunan agar masyarakat dalam mendirikan bangunan mengetahui secara jelas persyaratan teknis yang harus dipenuhi sehingga bangunan gedungnya dapat menjamin keselamatan pengguna dan lingkungannya, dapat ditempati secara aman, sehat, nyaman dan aksesibel sehingga secara keseluruhan dapat memberikan jaminan terwujudnya bangunan gedung yang fungsional, layak huni, berjati diri dan produktif serta serasi dan selaras dengan lingkungannya. Namun pada pelaksanaannya dapat kita temui dijalan-jalan khususnya diruas jalan Kabupaten banyak pendirian bangunan yang tidak sesuai dengan Perda Bangunan Gedung yang dibuat, anehnya hal tersebut telah berjalan lama dan Pemkab Kediri tidak mengambil tindakan terkait hal tersebut. Sebut saja ruas jalan dari SLG arah Plosoklaten, ketika melintasi Desa Gabru, terdapat beberapa bangunan rumah warga di utara jalan yang tidak mengindahkan aturan yang tertulis dalam Perda. Yang melebihi Garis sempadan (garis khayal yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan, as sungai yang merupakan batas antara bagian kavling atau pekarangan yang boleh dan tidak boleh didirikan bangunan) dan Sempadan sungai (kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi permanen, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan). Dengan adanya alih fungsi diatas garis sempadan dan sempadan sungai dikhawatirkan akan sangat menggagu fingsi sungai yang mengalir dibawah bangunan tersebut. Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas terkait hingga berita ini diturunkan belum mengambil keputusan melalui tindakan dalam menjalankan Perda yang dibuatnya sendiri dan Pemerintah Desa setempat saat ditemui pun belum dapat dikonfirmasi soal bangunan warganya yang melebihi batas bangunan yang semestinya. Bagaimanapun perundang-undangan harus dijalankan/ dilaksanakan dan UU bukan untuk ditafsirkan. Toh Perda-Perda yang dibuat daerah Pemerintahan setingkat Propinsi, Kabupaten/Kota kesemuanya tidak lepas dari acuan UU yang ada. (her) Penerbit Perusahaan Kantor Pusat Kantor Redaksi Telp./Fax Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I
Penasehat Hukum II Dewan Penasehat
Komisaris Utama Direktur Utama Direktur II Direktur III Pimpinan Redaksi Wakil Pimred Bendahara Dewan Redaksi Redaktur Pelaksana Humas Pimpinan Korlip Kordinator Liputan Fotografer Manager Marketing Marketing
KEDIRI, SMN - Walikota terpilih ditetapkan resmi dilantik bulan April. Kepastian ini disampaikan oleh DPRD Kota Kediri akan melakukan pelantikan terhadap Walikota dan Wakil Walikota Kediri Terpilih Periode 2014-2019 yaitu pasangan Abdullah Abu Bakar- Lilik Muhibah. Pelantikan yang akan dilakukan pada 2 April 2014 tepatnya pada Hari Rabu mendatang itu sesuai tahapan dari KPU Kota Kediri yang telah dilontarkan ke DPRD Kota Kediri usai adanya keputusan kemena-
ngan atas sengketa di Mahkamah Konstitusi atas Pilkada Kota Kediri. Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Sholahuddin Faturrohman mengaku, sesuai surat yang dilayangkan ke DPRD Kota Kediri bahwa sesuai tahapan KPU Kota Kediri bahwa penetapan itu dipastikan bulan april 2014 sesuai jadwal yang telah diajukan yaitu tanggal 2 Hari Rabu Mendatang. “Sesuai tahapan dan surat dari KPU Kota Kediri pelantikan tepat tanggal 2 April 2014,” ujarnya, Sabtu (19/10/13). Gus Sholah panggilan akrap
politisi dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kota Kediri itu menegaskan, meski dalam bulan yang sama yaitu April 2014 ada gelaran Pilihan Legislatif yang sesuai tahapan tanggal 9 , kondisi itu tidak akan mempengaruhi jalannya pelantikan. “Hanya seremonial saja dalam acara pelantikan itu tidak ada yang urgent, setelah dilantik dan disahkan DPRD maka kondisi itu tidak mempengaruhi meski berdekatan dengan gelaran pilihan legislatif,” tambahnya. (ko)
Suara Media Nasional Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
Pasangan walikota Kediri terpilih yang akan dilantik pada bulan April 2014 mendatang. Bersama seusai pencoblosan
Puncak Peringatan HUT Pramuka Ke-52 Digelar di Balai Kota Kediri KEDIRI, SMN - Puncak Hari Jadi Pramuka ke 52 digelar di Balai Kota Kediri, Jumat (18/10) kemarin. Ribuan pelajar dari tingkatan SD hingga SMA mengikuti upacara Hari Jadi Pramuka ke-52 di Halaman Balaikota Kediri Jalan Basuki Rahmad. Kolonel Infantri Erwin Rustiawan Dan Brigif 16/WY didaulat menjadi Inspektur Upacara dalam gelaran itu. Hari Pramuka ke-52 yang tepatnya pada 14/8/13 itu menjadi momentum tersendiri bagi para kwartirkwartir yang ada di Kota Kediri dengan menunjukkan eksistensinya sebagai generasi penerus penegak kedaulatan NKRI.Mengambil Tema Satu Pramuka untuk Satu Indonesia Jayalah Pramuka Jayalah Indonesia dengan mewujudkan Karakter Bangsa Melalui Generasi Pramuka. Sekretaris Kota Kediri Agus Wahyudi mengatakan,Diikuti setidaknya seluruh anggota pramuka di Kota Kediri yang jumlahnyatidak
Sekretaris Kota Kediri Agus Wahyudi saat upacara peringatan HUT Pramuka ke-52
kurang dari 1000 pelajar dari semua tingkatan mulai siaga hingga Pembina. “Pemerintah Daerah sejauh ini sangat peduli dengan gerak pramuka karena generasi generasi pramuka ini menjadi salah satu penggerak kesatuan kedaulatan dalam menegakkan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” tandasnya, Jumat (18/10/13). Agus panggilan Akrab Sekkota Kediri menambahkan,sejauh ini Pemerintah Daerah juga membuka lebar peran dari para anggota Pramuka untuk ikut mendukung roda pemerintahan hingga tercipta keselarasan dalam mempersatukan pandangan demi mewujudkan rasa kesatuan dalam wadah NKRI. Usai melakukan upacara,para peserta melakukan atraksi kepramukaan yang dilakukan secara bersama-sama dihalaman Balaikota seperti Senam,Flying Fox,tali temali maupun melakukan lomba lomba yel yel kepramukaan. (ko)
Polisi dan Satpol Harus Segera Razia Balapan Liar di GOR
Ilustrasi aksi balap liar di jalanan
KEDIRI, SMN - Aksi balapan liar di Kota Kediri sudah meresahkan dan mengganggu masyarakat. Mereka menggunakan akses jalan umum dan fasilitas GOR yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora). Disbudparpora meminta Kepolisian dan Satpol PP melakukan penertiban. “Aksi balapan liar sudah sangat mengganggu dan mere-
: PT. SUARA MEDIA NASIONAL : CV. SUARA MEDIA GROUP : Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur : Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur : (0354) 691147 : Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri : Arif Wijanarko SH. : - KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri) - Noura Dian Hartarony, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI) - Drs. Ali Rohmad M.Pd - Sodiq Sudiran Atmojo - Henry Cahyono S. Soroso - Farid Makruf, SE, ST : Winarti : Kanti Wiyoto : Edit Suwantara, SE : Agung Budiarto : Kanti Wiyoto : Yon Taufik Hidayat : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST : Kanti, Winarti, Dian Prasetyo : Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ : Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH, Farid Makruf : Drs. Widji Soeratno MM MBA : Syamsudin : Wendy Eko Winarto : M. Edy Fathurokim : Guntur Samsul Hadi ST, Anindita Absari
sahkan warga. Masyarakat umum yang memanfaatkan fasilitas daerah untuk santai dan berolahraga, justru menjadi terganggu,” ujar Kepala Disbudparpora Nur Muhyar. Mantan Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri itu mengaku, sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Satpol PP untuk mengamankan kawasan GOR dari berlangsungnya aksi balap liar. Selain melakukan patroli rutin di
“Sebenarnya sudah ada lokasi untuk balap motor resmi, seperti di sirkuit GOR maupun Klotok. Fasilitas itu yang dioptimalkan untuk menyalurkan minat dan hobi mereka. Untuk penegakan hukum, tentu kami juga terus berkoordinasi dengan kepolisian,” pungkas Nurmuhyar. sekitar kawasan GOR, petugas juga kerap melakukan razia kendaraan yang ditengarai akan mengikuti aksi itu. Langkah ini dilakukan karena aksi balap liar tidak hanya mengganggu ketertiban melainkan juga dapat membahayakan keselamatan warga yang ada disekitarnya. Sebenarnya jauh hari pemkot telah mengantisipasi maraknya aksi balap liar dengan menyediakan
fasilitas untuk menggelar kejuaraan balap resmi. Setidaknya ada 3 lokasi yang dapat digunakan untuk ajang kompetisi balap motor. Tapi rupanya hal tersebut belum dapat meredam berlangsungnya aksi balap liar. Dengan kondisi seperti itu, pemkot akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengurangi ruang gerak aksi balap liar, terutama di ruas jalan strategis dan fasilitas umum. Disisi lain, pemkot juga terus mengupayakan pembinaan pada kalangan pemuda dan remaja sehingga dapat menyalurkan hobi dan minatnya di bidang otomotif pada jalur yang lebih positif. “Sebenarnya sudah ada lokasi untuk balap motor resmi, seperti di sirkuit GOR maupun Klotok. Fasilitas itu yang dioptimalkan untuk menyalurkan minat dan hobi mereka. Untuk penegakan hukum, tentu kami juga terus berkoordinasi dengan kepolisian,” pungkas Nurmuhyar. Sebagaimana diberitakan, aksi
balap liar di Kota Kediri makin merajalela. Tidak hanya di sejumlah ruas jalan, aksi tersebut juga berlangsung di lokasi yang merupakan fasilitas milik pemerintah daerah, seperti kawasan GOR Jayabaya. Beberapa waktu terakhir aksi balap liar yang kebanyakan diikuti pemuda dan remaja usia sekolah semakin menjadi. Jika sebelumnya, aksi balap liar hanya berlangsung di sepanjang Jl Hayam Wuruk dan Jl Imam Bonjol, sekarang juga merambah ke Jl KH Achmad Dahlan, Jl Erlangga dan beberapa ruas jalan di pinggiran kota. Bahkan belakangan, aksi balap liar juga berlangsung di GOR Jayabaya Kelurahan Banjarmlati. Balap liar tersebut tidak hanya sekedar mencoba mesin motor yang telah dimodifikasi tapi juga disertai taruhan, mulai sebatang rokok hingga sejumlah uang. Adapun waktunya berlangsung antara pukul 23.00 WIB hingga dinihari. (ko)
Tarif Iklan / Advetorial Suara Media Nasional 1 Halaman Warna Rp 15.000.000,- / Hitam Putih Rp 12.000.000,1/2 Halaman Warna Rp 10.000.000,- / Hitam Putih Rp 8.000.000,1/4 Halaman Warna Rp 7.500.000,- / Hitam Putih Rp 5.000.000,1/8 Halaman Warna Rp 3.000.000,- / Hitam Putih Rp 2.000.000,Iklan Kolektif Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000,-
Bagi yang berminat dapat hubungi alamat kami di Jl. Durian (Ruko PG Pesantren-Kota Kediri, Jawa Timur Telp. (0354) 691147, 081231515435, 082141625608
Crew dan Wartawan Surat Kabar Umum Suara Media Nasional Kota Kediri: Suyanto SE. Kab Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Heru Hermawan, Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono. Nganjuk, Bojonegoro: Joko Kustono, Rambu Magdalena, Kristian. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L, Bambang Wilaga. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Mulyono, Slamet. Pasuruan: Fikri Setiawan. Madura: Harsono, Wahyudi Hermawan. Lamongan, Tuban: Septian Kurniawan. Gresik: M. Zainus, SH (Kabiro), I Made Agus Budiana (Wakil Kabiro), Sahar Sulur, Mardining Sawidji LA., Sampuriadi Raharjo. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto, Resdika. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Triyo. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Didik Nandarani (Kabiro), Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi., Sutikno Perwakilan Bali: B. Wirawan. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Barito Utara: Song Yeng.Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Utara: Kurnelius. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4 AN. Winarti. Website: suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggung percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono, R. Bambang Pudjo W. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.
KEDIRI RAYA
Suara Media Nasional
3
Dari Kediri untuk Indonesia
Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013 Goa Selomangleng Kediri
Simpang Lima Gumul Kediri
Pelaksanaan Pilkades Serentak di 203 Desa se-Kabupaten Kediri Kepala BPMPD H. Satirin
KEDIRI, SMN - Tidak lama lagi, hanya tinggal hitungan hari masyarakat Kabupaten Kediri akan pesta demokrasi untuk mencoblos pilihannya yakni calon Kepala Desa. Pilihan kepala desa di Kabupaten Kediri kali ini pelaksanaannya serentak pada hari dan tanggal yang sama Rabu Pahing 30 Oktober 2013 di 203 desa yang menyebar di 24 Kecamatan. Wilayah Pemerintah Kabupaten Kediri terdiri dari 26 ke-
camatan, 343 desa dan 1 kelurahan. Bupati Kediri melalui Kepala BPMPD H. Satirin menyampaikan pesan dan menekankan bahwa sukses dan tidaknya Pilkades tergantung panitia, panitia untuk tetap mematuhi rambu-rambu sesuai dengan Peraturan Perundangundangan yang berlaku yaitu Perda Kabupatewn Kediri No. 7 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelan-
tikan, dan Pemberhentian Kepala Desa dan Perbup Kediri No. 8 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2006. Kepada para calon untuk mengarahkan dan mengajak pendukungnya tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dalam Peraturan Perundang-undangan sehingga pelaksanaan Pilkades dapat berjalan lancar, tertib, dan aman. Satirin, saat ditemui diruang kerjanya (16/10) menambahkan bahwa BPMPD dalam persiapan Pilkades serentak di 203 Desa telah melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada panitia dan calon disetiap Kecamatan. Hal tersebut diharapkan agar terjaga netralitas, faham terhadap rambu-rambunya dan untuk meminimalisir penafsiran yang berbeda tentang Perundang-undangan sehingga pelaksanaan Pilkades
dapat berjalan dengan baik dan sukses. Di himbau kepada masyarakat untuk cerdas dalam rangka menentukan pilihannya, dapat memilih calon yang terbaik terutama moral, iman, dan taqwa. Insya Allah calon terpilih akan bisa membawa perubahan desanya masingmasing akan lebih baik dari yang kemarin, imbuh Satirin. Hal yang menarik dalam Pilkades di Kabupaten Kediri 30 Oktober 2013 yang akan datang dari 203 Desa terdapat satu Desa yang calonnya terbanyak berjumlah 8 orang yaitu dari Desa Senden Kecamatan Kayen Kidul. Sebanyak 24 Kecamatan dari 26 Kecamatan di Kabupaten Kediri yang menyelenggarakan Pilkades paling banyak adalah Kecamatan Mojo di 16 desa dan 2 kecamatan yang tidak ada Pilkades yaitu Kecamatan Wates dan Kecamatan Kepung. Ayooo datang ke TPS gunakan
Suasana pelaksanaan pilkades tertib, aman dan sukses
hak pilih guna mewujudkan Demokrasi Pancasila dan ciptakan
Pilkades yang tertib, lancar, dan aman sehingga akan dicapai guyub
rukun tentrem raharjo untuk membangun Desa. (hms/adv/kan)
Peringatan Idul Adha
Semangat Berkorban Bagi Sesama
Suasana kebersamaan warga saat penyembelihan dan pembagian hewan kurban
KEDIRI, SMN - Semangat Hari Raya Idul Adha yang juga dikenal dengan Lebaran Haji mendorong seluruh warga Kabupaten Kediri menumbuh kembangkan semangat Kebersamaan, berbagi dan berkorban untuk sesama, gotong royong, kepedulian sosial dalam membangun Kabupaten Kediri menjadi lebih baik, adil, makmur dan sejahtera. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno di Masjid Agung An-Nur Pare menyampaikan ucapan selamat Idul Adha 1434 H. Dan mengatakan Idul Korban memiliki nilai yang
sangat relevan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, dan berharap melalui peringatan Idul Adha 1434/ 2013 M ini, seluruh masyarakat dapat berkorban dan memberikan kontribusi positif, mendukung secara aktif program program Pemerintah khususnya Kabupaten Kediri menuju hari esok yang lebih baik.Selasa (15/10). Tradisi kebersamaan masyarakat di Kabupaten Kediri nampak pada usai melaksanakan Shalat Idul Adha, mulai dari anak anak, pemuda hingga orang dewasa hadir ditempat penyembelihan hewan korban dan
saling membantu melaksanakan pembagian daging koban untuk diberikan kepada sesama terutama pada orang orang yang sangat membutuhkan. Pengorbanan dapat kita wujudkan dengan menumbuhkan sikap peduli dan rela berkorban demi kepentingan bersama. Dengan merefleksikan diri dan menumbuhkan semangat rela berkorban terhadap sesama merupakan cara mendekatkan diri dengan Allah dan menghargai sesama ciptaan Allah. (hms/adv/kan)
Wakil Walikota Kediri
Pimpin Upacara Hari Jadi Jatim Ke-68 KEDIRI, SMN - Tema hari jadi Jatim ke 68 tahun 2013 ini, Jawa Timur Makin Mandiri dan Maju Bersama Wong Cilik.
Sementara di Kota Kediri, peringatan Hari Jadi Jatim ke 68 diperingati di Balai Kota Kediri dan dipimpin Wakil Walikota Kediri
Abdullah Abubakar SE. Sedangkan komandan upacara Mohamad Yasin Kepala Kelurahan Dermo. Sementara peserta upacara terdiri dari pejabat Forpimda Kota Kediri, siswa SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Satpol PP,Satpam GG dan sejumlah tamu undangan. Sedangkan korp musik oleh PNS dari lingkungan Dinsosnaker Kota Kediri. Acara diawali dengan sejarah berdirinya
Propinsi Jawa Timur dan penghormatan pada bendera pataka simbol propinsi Jatim. Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Kediri Abdullah Abubakar menyampaikan pidato dari Gubernur Jatim Soekarwo terkait hari Jadi Jatim ke 68. Disebutkan bahwa semakin dewasanya usia propinsi Jatim tentunya perlu pendewasaan diberbagai bidang utamanya di bidang politik sosial ekonomi, budaya dan
Wakil Walikota Kediri saat memimpin jalannya upacara Hari Jadi Jatim ke-68
Peserta upacara Hari Jadi Jawa Timur ke-68
Pelaksanaan upacara Hari Jadi Jawa Timur ke-68
hukum. “Apalagi sebentara lagi adanya Asean Free Trade Area (AFTA) tentunya diberbagai bidang tersebut harus dibangun dengan segala kekuatan yang ada yang tentunya berpatokan dengan kultur Jawa Timur. Pastinya Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,� Jelasnya. Mengangkat nilai kerukunan untuk kebersamaan membangun ekonomi ma-
syarakat kecil terus perlu digalakkan.Ini dimaksudkan agar wong cilik bisa ikut merasakan greget pembangunan di Jawa Timur dan bisa terangkat ekonominya. Sementara untuk masyarakat Kota Kediri, Abubakar mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dari berbagai sisi. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat arah pembangunan di Kota Kediri lebih baik dan fokus. (hms/ adv/kan)
POTRET
4
Suara Media Nasional
Tulungagung, Blitar
Bupati Syahri Hadiri Wisuda Mahasiswa Unita
Karyawan Pemkab Tulungagung bersama-sama melakuakan kerja bakti
TULUNGAGUNG, SMN Menjaga kebersihan lingkungan
merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat untuk
menjaga kesehatan lingkungan. Terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman akan mendukung lancarnya berbagai aktivitas di sekitarnya. Hal itu pula yang ditunjukkan karyawan / karyawati Lingkup Pemkab Tulungagung pada Jum’at (18/10) pagi. Para karyawan/ karyawati ini sejak pagi sekitar pukul 06.00 wib secara bergotong royong membersihkan lingkungan sesuai plot lokasi masing-masing. Dan untuk jum’at ini kerja bhakti dipusatkan di desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu. Kerja Bhakti yang dipantau langsung oleh Wakil Bupati Drs, Maryoto Birowo, MM, selain membersihkan tanaman perdu yang ada dipingir jalan, juga member-
sihkan selokan dan got yang ada di desa setempat. Kabag Humas Pemkab Tulungagung Drs. Santoso, Msi mengatakan, kegiatan kerja bhakti bagi warga Tulungagung sudah menjadi kerbiasaan, dan budaya masyarakat, sehingga bila ada kegiatan kerja bhakti masyarakat dengan sepontan berpatisipasi. Tentunya dengan mengusung semangat untuk mewujudkan Kabupaten Tulungagung yang Ayem, Tentrem, Mulyo lan Tinoto Bagi Karyawan-Karyawati Lingkup Pemkab Tulungagung lanjut Drs. Santoso, sehabis melakukan kerja bakti di desa Moyoketen, kembali ke kantor masing-masing untuk melaksanakan tugas seperti biasa. (dian)
Gebyar Undian Berhadiah PBB Tahun 2013 TULUNGAGUNG, SMN Dalam rangka pemenuhan rencana penerimaan PBB tahun 2013 dapat terpenuhi dari target yang telah ditentukan oleh Pemerintah. Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tulungagung adalah dengan menggelar acara pemberian reward terhadap wajib pajak PBB. Dengan maksud memberikan rangsangan kepada wajib pajak, yaitu dengan melakukan undian berhadiah kepada wajib pajak yang melunasi PBB nya paling lambat tanggal 31 Juli 2013, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya sebagai warga kenegaraan dengan membayar pajak lebih awal sebelum tanggal 30 Agustus 2013. Maka pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2013 di Gedung Balai Rakyat Tulungagung telah dilaksanakan Undian berhadiah PBB Tahun 2013 dengan undangan ±700 orang. Maksud dan tujuan dilaksa-
nakan undian berhadiah PBB adalah untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam pembayaran PBB dan memberikan Reward kepada Wajib Pajak yang telah membayar PBB sebelum jatuh tempo yaitu tanggal 30 Agustus 2013. Pada acara tersebut telah ditentukan pemenang hadiah dari masing masing wilayah Pembantu Bupati.Mulai dari wilayah eks pembantu Bupati Tulungagung, wilayah eks pembantu Bupati Ngunut, wilayah eks pembantu Bupati Campurdarat dan wilayah eks pembantu Bupati Kalangbret. Masing masing penerima hadiah sebagai berikut. Hadiah sepeda motor 4 unit pemenangnya Drs. Hariyono asal Kedungsoko, Nur Ami asal Pakisrejo, Mulyono asal Panggungrejo, Djaino asal Ngrejo. Mesin cuci 4 unit pemenangnya Hartini asal Rejoagung, Siswanti/Susanto asal Sumberbendo, Suwarni asal Sepatan, Wiyoso asal Ngebong. Lemari Es 4 unit pemenangnya Wui
Suasana gebyar undian berhadiag PBB Tulungagung 2013
Utami asal Ketanon, Sanam asal Sumberbendo, Kamani asal Macanbang, Eko Yuwono asal Gamping. Televisi 4 unit pemenangnya Drs. Muja basal Kenayan, Anis Wijaya Sundarti asal Ngunut, Taselan asal Kauman, Halimatus Sakdiyah asal Sodo. Sepeda Gunung atau sepeda lipat pemenangnya Anton Purnomo asal Bago, Warnoto asal Kepatihan, Farida asal
Sobontoro, Mujiono asal Sobontoro, Mulyono asal Pakisrejo, H. Sutrino Bin Dul Kasan asal Ngunut, Hamat Djari Marsam asal Sumberbendo, Darto asal Sumberbendo, Muhadi asal Bolorejo, Maryunan asal Sidorejo, Tukini asal Sepatan, Slamet Mubari asal Bolorejo, Pudjo asal Gamping, Dukut asal Kresikan, Supatmi asal Ngrejo, Musaji asal Sedayu Gunung. (dian)
Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
Pemkab Blitar Siap Implementasikan Pengalihan PBB P-2 BLITAR, SMN - UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mengamanatkan Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P-2) harus dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota paling lambat 1 Januari 2014. Harapannya pelaksanaan pengalihan PBB-2 di Kabupaten Blitar berjalan baik. Demikian ungkapan Bupati Blitar H. Herry Noegroho melalui Sekretaris Daerah, Palal Ali Santoso saat membuka Sosialisasi Pengalihan PBB P-2 menjadi pajak daerah, Selasa (1/10) di LEC Pojok Garum. Sekretaris Daerah juga menjelaskan, indikator kesuksesan pengalihan ini terletak pada kemampuan untuk mendorong dan memastikan besaran potensi PBB P-2 menjadi realisasi yang akan semakin meningkatkan penerimaan PAD Kabupaten Blitar. PAD kabupaten yang memiliki 22 kecamatan ini sekitar 106 M yang bersumber dari 42 sumber pendapatan. Targetnya ke depan bisa mencapai lebih dari 0,3%. Potensi PBB P-2 memang terbilang besar dan bahkan dari tahun-ketahun diprediksikan akan meningkat seiring dengan perkembangan investasi sektor property dan gairah investasi pemilik
Pelaksanaan Sosialisasi Pengalihan PBB P-2 menjadi pajak daerah
modal di Kabupaten Blitar. Sebelumnya bagi hasil PBB P-2 kabupaten/kota memiliki porsi tidak lebih dari 64,8% saja karena masih sebasar 16,2% yang harus diserahkan untuk provinsi dan 10% untuk Pemerintah Pusat. Dengan perubahan ini seluruh hasil PBB P-2 akan menjadi hak kabupaten/kota. Untuk itu, ini harus dapat dioptimalkan dengan menyiapkan berbagai langkah persiapan. Sekretaris Daerah juga mengingatkan, adanya tantangan dalam implementasi PBB P-2 sebagai pajak daerah di Kabupaten Blitar. Ini terkait dengan jumlah objek pajak PBB P2 yang Tahun 2013 sudah mencapai 765.665 objek pajak dengan
Kabupaten Blitar Terima Piala WTN
Posyandu Desa Sidomulyo Peduli Kesehatan Lansia
Kepala Desa Sidomulyo (tengah) bersama perangkat desa saat pelaksanaan posyandu bagi lansia
TULUNGAGUNG, SMN Hari kamis tanggal 17 Oktober 2013 Posyandu desa Sidomulyo Kec. Gondang Kab. Tulungagung mengadakan kegiatan pengobatan lanjut usia (lansia) .Kegiatan yang
di adakan oleh Posyandu Desa Sidomulyo ini rutin di adakan setiap satu bulan dua kali.Sedangkan untuk posyandu anak satu bulan tiga kali.Kegiatan posyandu lanjut usia(lansia) ini sangat di sambut baik
oleh masyarakat Sidomulyo,karena kegiatan ini sangat membantu masyarakat khususnya bagi lanjut usia (lansia). Kegiatan ini di mulai pukul 09.00 pagi sampai selesai. Masya-
rakat Sidomulyo sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena kagiatan ini tidak di pungut biaya alias gratis.Salah satu warga (lansia) lanjut usia yang sedang antri periksa ketika di temui wartawan SMN mengatakan dirinya merasa terbantu dengan program ini,saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala desa Agus Suharto segenap stafnya ketua PKK Siti Mardiyah serta segenap anggota Posyandu desa Sidomulyo. Ketua PKK Desa Sidomulyo Siti Mardiyah yang juga istri dari kepala desa Agus suharto di temui di sela kesibukannya mengatakan dengan program ini saya mengharapkan agar masyarakat desa sidomulyo sehat ayem tentrem. Lebih lanjut Siti Mardiyah mengatakan Program Posyandu (lansia) ini bekerja sama dengan pihak bidan desa dan Puskesmaas Kec. gondang”, tuturnya.(rud)
ketetapan baku sejumlah Rp. 20.060.451.594,-. Angka tersebut ditahun 2014 tentu akan mengalami peningkatan. Jumlah objek pajak yang besar ini akan menjadi potensi bagi peningkatan PAD Kabupaten Blitar yang sekaligus mempunyai potensi permasalahan baik dari sisi administrasi pengelolaan maupun pemungutannya. Dalam rangka menerima pengalihan kewenangan pemungutan PBB-P2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat 2 (1), Pemerintah Daerah bertugas dan bertanggung jawab antara lain; sarana dan prasarana, struktur organisasi dan tata kerja, sumber daya manusia, peraturan daerah, dan kerjasama dengan pihak terkait. (mam/hms)
Bupati menyerahkan piala WTN kepada Kepala Dishubkominfo Kabupaten Blitar
BLITAR, SMN - Untuk kedua kalinya Kabupaten Blitar meraih plakat Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori kota kecil tingkat nasional. Plakat tersebut diberikan langsung oleh Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, Rabu (3/10) di Hotel Sangrila, kepada Bupati Blitar, H.Herry Noegroho. Penghargaan WTN diberikan oleh Kementerian Perhubungan kepada kota yang memiliki penataan transportasi baik. Terkait prestasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar mengadakan tasyakuran sekaligus merayakan Hari Perhubungan Nasional ke-42, di Gandusari, Rabu (9/10). Dalam laporannya, Suyanto, Kadishubkominfo mengatakan, selain mengikuti perlombaan WTN, Kabupaten Blitar masuk nominasi seleksi
ICT yakni program kesiapan daerah era digital. Hallo Bupati yang notabene program PPID yang disiarkan secara live oleh radio Persada tentang transparansi keuangan daerah /APBD juga masuk dalam nominasi. Harapannya, semua memenangi perlombaan tersebut. Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Blitar menyampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada Satgas Kota Wlingi, masyarakat umumnya yang turut berperan aktif menata lalu lintas, tertib lalu lintas. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga mengatakan, masih banyak yang perlu dibenahi diantaranya, penataan PKL, parkir dan memaksimalkan fungsi terminal. Diakhir sambutannya, Bupati Blitar berpesan tertib berlalu
lintas, menata kawasan lalu lintas tidak hanya saat lomba saja namun harus terus menerus, berkomitmen baik tetap dilaksanakan. Karena harapannya, kedepan Kabupaten Blitar harus meraih piala WTN. Sebelumnya, Jumat (13/6) Ir. Jamal Subastian,MSc, Ketua Tim Penilai dari Kementerian Perhubungan dalam kunjungannnya ke Kota Wlingi menegaskan, sesuai dengan UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas jalan dan angkutan jalan pasal 139 ayat 3, disebutkan, kegiatan WTN diantaranya; meningkatkan peran angkutan umum, melengkapi sarana angkutan dengan kelengkapan sesuai aturan yang berlaku. Sedangkan beberapa indikator penilaian dalam penghargaan WTN antara lain; sarana umum meliputi; aspek sarana angkutan umum dalam trayek, sarana umum tidak dalam trayek dan angkutan umum tidak resmi. Dari hasil survei lapangan yang berlangsung dari tanggal 10 Juni lalu di Kota Wlingi, pihaknya menemukan beberapa hal yang harus dibenahi oleh Kota Wlingi, seperti pemeliharaan kondisi permukaan secara berkala, sosialisasi kepada pemilik toko/PKL, pemilik kendaraan. Disarankan pula untuk penertiban, penegakkan hukum untuk kendaraan bermotor yang melakukan aktivasi di trotoar. Bahkan diminta untuk penambahan halte di sejumlah titik. (mam/hms)
LINTAS TIMUR
Suara Media Nasional
5
Probolinggo, Malang
Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
Tasyakuran Pasangan HARUS PAS PROBOLINGGO, SMN Setelah pihak mahkamah konstitusi memutuskan bahwa pasangan Harus PAS (Hj Rukmini-H Suhadak) menjadi pemenang dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Probolinggo beberapa pekan lalu, Maka sebagai bentuk rasa syukur pihak sekretariat bersama pasangan Harus PAS, Sabtu malam pekan lalu menggelar tasyakuran. Dalam tasyakuran yang dikhususkan bagi tim internal kemenangan, kader partai, relawan, kerakyataan, dan simpatisan pasangan Harus PAS tersebut selain dihadiri oleh pasangan Wakil Kota dan Wakil Walikota terpilih yakni Hj RukminiH Suhadak. Hadir pula HM Buchori selaku salah satu dewan pengurus daerah partai demokrasi perjuangan jawa timur serta para calon legeslatif
baik tingkat daerah, provinsi maupun pusat. Menurut Ketua Tim Kemengan Harus PAS, Agus, mengungkapkan bahwa tasyakuran tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas keputusan mahkamah konstitusi yang memenangkan pasangan Harus PAS dalam sengketa Pilkada Kota Probolinggo, “Terima kasih pada semua tim baik itu internal, relawan, kerakyatan, simpatisan serta kader partai yang telah mendukungan pasangan Harus PAS dalam Pilkada Kota Probolinggo beberapa pekan lalu, sehingga pasangan Harus PAS menjadi pemenang dalam proses Pilkada Kota Probolinggo”. “Selaku pelaku politik saya yakin akan kemenagan Harus PAS yang telah diumunkan oleh Mah-
Hj. Rukmini H. MSi. dan HM. Suhadak SPd. saat acara tasyakuran.
kamah Konstitusi, Namun bagi masyarakat awam hal tersebut masih
ada kebimbangan apalagi masih ada pihak-pihak yang belum lapangan
Tes Urine Polres Kota Probolinggo
Kapolres Kota Probolinggo saat memantau tes urin.
PROBOLINGGO, SMN - Mapolres Kota Probolinggo Hari Ini, Jumat (11/10/2013) melakukan tes urin kepada 105 anggota yang terdiri dari anggota Operasi Lapangan (Opnal).
Kasat Lantas Kota Probolinggo saat melakukan tes urin
Menurut Wakapolresta hal tersebut dilakukan secara rutin dan memang ada perintah penekanan dari Polda Jatim, agar angota yang bertugas Dilapangan yang terindikasi, dapat
terdeteksi secara dini, dan pemeriksaan tes urin tersebut hasilnya negatif atau bersih semua. (edy)
Pembangunan Rest Area di Karangploso
Dari kanan, Dirut PT. CAS, tengah Bupati Malang Rendra Kresna dan kiri Bapak Romdhoni
MALANG, SMN - Pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten Malang dalam meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakatnya
terutama masyarakat Karangploso dengan membuat Rest Area Karangploso. Program Rest Area Karangploso
ini nantinya akan digunakan oleh masyarakat Karangploso untuk memamerkan produk-produk unggulan dari desanya. Sehingga bagi pengunjung atau wisatawan baik dari dalam maupun luar wilayah Malang dapat mampir di Rest Area tersebut untuk menikmati produkproduk unggulan dan sekaligus dapat dibawa sebagai oleh-oleh kas Malang. Dengan dibangunnya Rest Area Karangploso diharapkan kedepannya, masyarakat yang berada di sekitar tempat tersebut dapat meningkatkan kehidupan ekonomi mereka. Bupati Malang, Rendra Kresna berharapannya, program Rest Area Karangploso ini dapat terselesaikan tahun 2014 mendatang dan dapat segera beroperasi pada tahun 2015. Dan, untuk anggaran tahap pertama dari tahun 2012 dan 2013 yang
digunakan untuk penyesuaian lahan. Selain itu, nantinya di rest area tersebut juga dibangun taman dan tempat peristirahatan bagi pengunjung. Dirut PT. CAS selaku pengembang pembangunan Rest Area Karangploso menyampaikan akan melaksanakan pembangunan tersebut sesuai dengan perintah Bupati Rendra dan Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang dengan semaksimal mungkin, agar dapat segera dinikmati oleh warga. Lebih lanjut, Bupati Rendra berharap kepada masyarakat Karangploso agar nantinya setiap setiap kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Karangploso dapat memberikan stan produk-produk unggulan mereka. Diharapkan pula dengan adanya Rest Area Karangploso tersebut dapat menjadi ikon andalan Karangploso. (trio)
Pembagian Daging Kurban di SMKN 2 Singosari MALANG, SMN - Pelaksanaan peringatan hari raya Idul Adha di SMKN 2 Singosari yang telah diadakan rutin setiap tahunnya ini merupakan pembelajaran akan nilainilai dan tauladan bari peserta didik di SMKN 2 Singosari dengan mencontoh tauladan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Isa AS. Dalam pelaksanaan kurban kali ini, SMKN 2 Singosari menyembelih satu ekor sapi dan dua ekor kambing. Hewan kurban ini murni dari hasil iuran bersama peserta didik dan juga guru SMKN 2 Singosari dan tidak ada bantuan dari wali murid seperti tahun lalu.
Ahmad Faqih selaku guru agama di SMKN 2 Singosari yang juga sebagai ketua panitia pelaksanaan kurban ini menerangkan bahwa dalam pelaksanaan kurban kali ini mengedepankan nilai-nilai islam kepada seluruh peserta didik agar nantinya mereka mampu berkehidupan sosial di masyarakat dengan lebih baik. Sedangkan pembagian hewan kurban ini dibagikan kepada peserta didik SMKN 2 Singosari yang memang berhak untuk menerimanya dan sebagian dibagikan kepada masyarakat sekitar sekolah. (trio)
dada menerima sebuah kekalahan, Untuk itu dalam momen tasyakuran
ini saya mengajak mari kita lupakan perbedaan dalam Pilkada lalu. Mari kita bersama-sama untuk meneruskan perjuangan guna menjadikan probolinggo menjadi luar biasa”. Walikota terpilih Hj Rukmini SH. MSi,yang didampingi H. Suhadak selaku, Wakil Walikota, menyatakan bahwa tasyakuran ini digelar secara sederhana begitu pula saat dirinya ditetapkan menjadi pemenang dalam Pilkada, Dimana kami tidak melakukan euforia berlebihan namun masih ada yang sakit hati, meskipun begitu kami pasangan Harus PAS harus tetap menjadi pasangan yang profesional, amanah, dan satun, Mudah-mudahan kepemimpinan kami lima tahun kedepan yang meneruskan program dari Walikota sebelumnya dapat menjadikan Probolinggo lebik baik dan luar biasa”. HM Buchori.SH.MSi, selaku dewan pengurus DPD PDIP Jatim menegaskan bahwa jika ada orangoang yang masih saja mengotak-atik terkait keputusan mahkamah
Peresmian Kantor UPTD TK, SD dan PLS Dinas Pendidikan Kecamatan Lawang MALANG, SMN - Peresmian bangunan DAK tahun 2012 dan kantor UPTD, TK, SD dan PLS Dinas Pendidikan Kecamatan Lawang, Sabtu (12/10) yang lalu berjalan lancar. Meski sempat acara peresmian mundur hingga 1 sampai 2 jam dari jadwal yang ditentukan. Namun tidak menyurutkan semangat para undangan dan guru-guru baik negeri dan swasta se Kecamatan Lawang menunggu kedatangan orang nomor 1 di Kabupaten Malang. Hadir dalam peresmian tersebut Bupati Malang H. Rendra Kresna, wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Siadi, SH. Muspika Kecamatan Lawang, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, lurah, kepala desa se Kecamatan Lawang, tokoh agama, tokoh masyarakat. Guru TK, SD se Kecamatan Lawang negeri/swasta. Peresmian Kantor UPTD, TK, SD dan PLS dan perpustakaan UPTD TK, SD Dinas Pendidikan Kecamatan Lawang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna. Usai melakukan penandatanganan prasasti Bung Rendra sapaan akrabnya melalui sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada UPTD, TK, SD dan PLS Kecamatan Lawang yang telah membangun memanfaatkan gedungnya dengan biaya yang tidak sedikit Rp 590.200.000. Angka yang cukup besar dan kemudian gedungnya menjadi besar pula. Oleh sebab itu kalau kita bisa membangun tentunya yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa merawat dan memeliharanya serta memanfaatkan
Bupati Malang H. Rendra Kresna saat penandatanganan prasasti peresmian Gedung UPTD TK, SD dan PLS
seoptimal mungkin untuk perjuangan kaum pendidikan dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK baik negeri maupun swasta di Kecamatan Lawang ini. Ungkapan terima kasih juga diberikan kepada guru-guru karena perjuangannya tentunya menjadi media orang bodoh menjadi pintar. Karena guru sekarang bukan berpredikat pahlawan tanpa tanda jasa, sekarang ada jasanya. Berupa tangan professional pendidik, ungkap Bung Rendra. Oleh sebab itu tentunya pemerintah akan terus berusaha akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh guru dalam turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara itu menurut Kepala UPTD TK, SD dan PLS Kecamatan Lawang Drs. Sunarji mengatakan pembangunan gedung UPTD ini melalui 4 tahap, ada 3 pembangunan gedung perpustakaan yang pada hari ini telah diresmikan oleh Bupati Malang termasuk kantor UPTD dengan total anggaran sebesar Rp 3.140.850.800 bantuan DAK
tahun 2012, sedangkan di tahun 2013 ini masih sedang dibangun sebanyak 12 lembaga yang terdiri dari 2 perpustakaan dan 10 rehab gedung SD dengan total anggaran Rp 1.891.720.800. Dalam kesempatan ini Drs. Sunarji juga menyampaikan kepada Bupati Malang terkait tenaga guru bahwa jumlah guru PNS yang ada di UPTD Lawang saat ii berjumlah 267 guru, untuk GTT 131 orang dan jumlah PTT sebanyak 58, mengingat jumlah SD di UPTD Lawang ada 46 lembaga, dengan jumlah guru hanya 267, sementara jumlah yang ideal di tiap lembaga sebenarnya 9 PNS, tapi notabene di lapangan yang ada ditiap lembaga hanya ada 4 sampai 5 PNS, sehingga kalau ditotal ada 414 kekurangan guru PNS di Kecamatan Lawang saat ini sebanyak 147 guru PNS. Oleh sebab itu dalam perekrutan CPNS kategori 2 (K2) yang akan diselenggarakan Nopember mendatang pihaknya berharap bisa lulus 100% untuk K2, sehingga bisa memenuhi kebutuhan guru yang ada di UPTD Lawang. (Jun)
Pembagian Daging Kurban di SMA Negeri 1 Lawang
Drs. M. Lukman Alvie, saat penyembelihan hewan kurban
Ahmad faqih S.Pd saat membagikan daging ke warga
konstitusi dalam Pilkada Kota Probolinggo, apa pun itu kalimatnya makan mereka adalah orang bodoh, Dimana sudah dijelaskan dalam UU bahwa keputusan mahkamah konstitusi adalah keputusan yang tertinggi, tidak ada lagi kasasi atau sebagainya jadi jika ada orang-orang yang mengotak-atik keputusan dari mahkamah konstitusi adalah orang yang tidak mengerti dan tidak paham”. Lebih lanjut HM Buchori juga menyampaikan bahwa kemenagan pasangan Harus PAS dalam proses Pilkada kota probolinggo beberapa pekan lalu bukan karena politik unag tapi kemengan Harus PAS murni suara masyarakat”. Perlu diketahui pula bahwa dalam tasyakuran tersebut juga diserahkan reward bagi sejumlah saksi dari pasangan Harus PAS dalam sidang mahkamah konstitusi terkait sengketa pemilihan kepala daerah Kota Probolinggo yang diserahkan secara langsung oleh HM Buchori selaku pengurus DPD PDIP Jawa Timur. (edy)
MALANG, SMN - Hari Raya Idul Adha atau hari raya haji yang lebih dikenal dengan Hari raya Kurban merupakan hari besar dan bersejarah bagi umat Islam. Perayaan Hari Raya Kurban yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2013 / 1434 H, yang lalu tentunya memberi makna bagi kita semua. Pada selasa (15/10) yang lalu di lingkungan SMA Negeri 1 Lawang bagi siswa siswi dan guruguru yang beragama muslim merayakan Hari Raya Kurban, setelah melaksanakan sholat Idhul Adha bersama di Masjid At Taqwa yang berada di lingkungan
sekolah, seluruh siswa beserta guru menuju halaman sekolah untuk melihat penyembelihan hewan kurban. Menurut Kepala SMA Negeri 1 Lawang Drs. M. Lukman Alvie mengatakan jumlah hewan kurban ada 7 ekor, masing-masing 3 ekor sapi dan 4 ekor kambing, semua itu kita dapat dari sumbangan sukarela siswa dan iuran guru. Sedangkan tambahan 1 ekor kambing didapat dari wali murid. Alhamdulillah jumlah hewan kurban tahun ini bertambah dibanding jumlah hewan kurban di tahun kemarin, di tahun-tahun
mendatang, pihaknya menghimbau agar guru-guru membentuk semacam arisan untuk menyisihkan uang gaji Rp. 100.000,- per bulan untuk kurban, sehingga pelaksanaan dalam menyambut Hari Raya Kurban bisa lebih terkoordinir dan tentunya tidak memberatkan. Rencananya daging kurban ini akan dibagikan ke masyarakat sekitar lingkungan sekolah dan siswa yang kurang mampu dan tidak menutup kemungkinan pembagian daging kurban juga akan dibagikan ke masyarakat luar sekolah seperti anak yatim, diperkirakan ada 600 bungkus yang akan dibagikan, ucap Lukman. Pelajaran yang dipetik dari kegiatan yang baik ini kita bisa memaknai arti dari Idul Kurban itu sendiri, tentang arti keihlasan, pembinaan nilai-nilai agama terhadap anak khususnya dalam menciptakan keihlasan dalam beribadah dengan beriktibar kepada Nabi Ibrahim AS, dengan harapan kedepan kegiatan ini bisa menambah nilai-nilai ibadah dalam perilaku anak beserta Bapak/Ibu Guru dan terwujudnya kebersamaan antara masyarakat dengan lingkungan sekolah yang lebih baik. (Jun)
PUBLIK
6
Suara Media Nasional
Karisidenan Madiun, Trenggalek
Hari Terakhir Pendaftaran, Ribuan Pelamar CPNS Padati Kantor Pos
Pendaftar CPNS padati Kantor Pos
MADIUN, SMN - Ribuan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang melamar ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, memadati Kantor Pos Besar yang terletak di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Senin (14/10/ 2013). Pasalnya, Senin 14 Oktober 2013 pukul 14.00 Wib (cap pos), merupakan batas akhir pendaftaran. Pada tahun ini, Pemkab Madiun melakukan
rekruitmen CPNS sebanyak 200 orang yang terbagi dalam beberapa formasi. Diantaranya tenaga guru sebanyak 49 orang, kesehatan 63 orang dan tenaga teknis 88 orang. Sebenarnya, pendaftaran sudah dibuka mulai tanggal 9 Oktober yang lalu. Namun karena banyak pelamar yang belum melengkapi administrasi pendaftaran, apalagi waktu hari kerja praktis cuma tiga hari, banyak pelamar yang baru bisa
mendaftar di hari terakhir. Apalagi, para pelamar tak hanya sebatas dari wilayah kabupaten Madiun. Salah seorang pelamar tenaga kesehatan asal Sukomoro, Nganjuk, Reni Utami (23 tahun), mengatakan, dirinya ingin mengadu keberuntungan lewat CPNS di Pemkab Madiun. “Ya siapa tahu diterima. Coba coba keberuntungan, mas”, kata Reni Utami, lulusan Akademi Kebidanan (Akbid) Kediri ini, kepada wartawan, usai memasukkan lamaran di Kantor Pos Besar Madiun, Senin (14/10/2013). Menurut Kasi Pengantar Surat Kantor Pos Besar Madiun, Didik Yulianto, data di Kantor Pos Besar Madiun, mulai dibuka tanggal 9 hingga
13 Oktober kemarin, jumlah pelamar sudah mencapai 5600 orang. Sedangkan pada hari terakhir pendafataran Senin (14/10) hingga pukul 11.00 Wib, pelamar mencapai 1000 orang. “Untuk hari terakhir, belum tahu jumlah pastinya. Namun, dari tanggal 9-13 kemarin total yang sudah kami kirim ke Pemkab Madiun ada 5.600 surat lamaran. Kalau hari terakhir hingga jam 11, kami menginput 1.000 data surat pelamar. Sedangkan batas waktu sampai jam dua”, terang Kasi Pengantar Surat Kantor Pos Besar Madiun, Didik Yulianto, kepada wartawan. Sementara itu, menurut Manager Audit dan Mutu Pelayanan Kantor Pos Besar Madiun, Agus Wahyu Hidayat,
sebenarnya pihak Kantor Pos Besar Madiun mengantisipasi membludaknya pelamar CPNS hari Minggu kemarin. Tapi rupanya, para pelamar memilih memasukkan lamarannya pada hari Senin. Sehingga terjadi antrean yang cukup panjang. “Antisipasi sebetulnya pada hari minggu (13/10). Tapi karena kurang sosialisasi, pelamar datang hari Senin”, kata Agus Wahyu Hidayat, kepada wartawan. Sedangkan untuk melayani para pendaftar CPNS 2013 Pemkab Madiun, pihak kantor pos membuka 10 loket. Meski begitu, pelayanan umum lainnya seperti loket pembayaran listrik dan lainnya, tetap berjalan normal. (Sy)
Kejaksaan Periksa Kepala SMAN 1 dengan Status Tersangka MADIUN, SMN - Untuk kali pertama, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun, Jawa Timur, memerika Kepala SMAN 1 Kota Madiun, Bambang Budi Setiyono, dengan status sebagai tersangka korupsi dana block grant, dana bantuan khusus murid (BKM) dan dana komite sekolah, Rabu (16/10/2013). Bambang didampingi oleh dua penasehat hukumnya. Namun mereka datang ke kantor kejaksaan, secara terpisah. Pertama kali yang datang, yakni penasehat hukumnya, Handoko Setijo Joewono alias Jepang. Selang tak berapa lama, datang penasehat hukum lainnya, Arif Widodo. Setelah dua penasehat hukum ini naik ke lantai dua dimana ruang pemeriksaan berada, selang 30 menit, Bambang datang dengan diantar menggunakan sepeda motor. Begitu tiba di kantor Kejari, Bambang langsung menuju lantai dua. Setelah menjalani pemeriksaan sekitar 2 jam, ia turun bersama penasehat hukumnya untuk istirahat makan siang. Menurut Bambang, pada saat diperiksa oleh jaksa Bambang Setyo Hartono, dirinya baru ditanya seputar identitas serta tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) selaku kepala seko-
lah dan belum menyentuh ke pertanyaan yang krusial atau pokok perkara. “Baru ditanya seputar identitas dan tupoksi saya selaku kepala sekolah. Lain-lain belum”, kata Bambang Budi Setiyono, kepada wartawan, usai menjalani pemeriksaan, Rabu (16/10/2013). Sementara itu, pada saat Bambang menjalani pemeriksaan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Suyoto, datang ke kantor kejaksaan menemui Kasi Pidsus, Sudarsana. Tujuannya, menanyakan kepastian status (tersangka) Bambang. “Secara lisan, kami sudah diberitahu jika pak Bambang statusnya sudah tersangka. Madsud saya, ingin minta surat tentang status pak Bambang. Tapi cuma diberi keterangan secara lisan. Kalau ada surat pemberitahuannya, khan bisa kita serahkan ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk diambil tindakan lebih lanjut”, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Suyoto, kepada wartawan, usai menghadap Sudarsana. Menanggapi permintaan Suyoto, Kasi Pidsus Kejari Kota Madiun, Sudarsana, mengatakan, kejaksaan tidak ada jalur komando dengan Peme-
rintah Kota (Pemkot) Madiun. Dengan alasan itu, tidak ada kewajiban bagi kejaksaan untuk membuat surat pemberitahuan ke Pemkot Madiun mengenai status tesangka Bambang. “Kita (kejaksaan) tidak ada hubungan dengan Pemkot. Kita tidak wajib memberi surat pemberitahuan. Kalau pihak Pemkot menanyakan itu, sebaiknya walikota atau Sekda, buat surat ke kejaksaan”, terang Sudarsana, kepada wartawan. Diberitakan sebelumnya, setelah melakukan pemeriksaan terhadap belasan saksi dan menemukan alat bukti yang cukup, sekitar tiga minggu lalu Kejari Kota Madiun menetapkan Kepala SMAN 1 Kota Madiun, Bambang Budi Setiyono, sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana block grant, BKM dan dana Komite sekolah. Bahkan untuk mengebut kasus dugaan korupsi dana block grant yang digunakan untuk merehabilitasi 8 unit ruang kelas, kejaksaan mendatangkan tim ahli bangunan dari Universitas Brawijaya Malang, untuk melakukan audit forensik dan manajemen, pada Rabu 9 Oktober 2013 lalu. Sedangkan untuk dugaan korupsi dana BKM dan Komite tahun 2010-2012, kejaksaan
aman dan lancar sampai acara pelantikan. Lebih lanjut dikatakan dalam proses pemilihan kepala desa telah melahirkan beda pilihan, namun perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam kehidupan kita, tapi perbedaan itu bukan berarti
adanya pemisahan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Oleh sebab itu kepala desa yang baru dilantik segera melakukan langkah-langkah konsolidasi yang konstruktif,jauhkan diri dari sifat balas dendam politik terhadap calon lain dan para
Guru SMAN 2 Ngawi Raih Juara Guru Berprestasi Tingkat Nasional NGAWI, SMN - Tahun 2013 ini prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh dunia pendidikan Kabupaten Ngawi. Hal tersebut tak lain karena salah satu guru SMA Negeri 2 Ngawi yaitu Drs. Agus Supriyono, M.Pd. sebagai wakil kabupaten Ngawi telah berhasil meraih predikat Juara II pada seleksi Guru Berprestasi Tingkat Nasional di Jakarta. Pemberian penghargaan diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di Kemendikbud Jakarta (Senin, 19/08/ 2013). Hal ini seolah menjadi oase ditengah keringnya prestasi guru-guru Kabupaten Ngawi di level nasional setelah tahun 1995 seorang guru yang juga guru dari SMA Negeri 2 Ngawi atas nama Drs. Ibnu Hajar meraih penghargaan tertinggi sebagai Juara I Guru Teladan Tingkat Nasional. Prestasi luar biasa yang diraih Drs. Agus Supriyono, M.Pd. yang kesehariannya sebagai guru Bahasa Inggris di SMA favorit di Ngawi ini melalui proses yang panjang dan melelahkan. Bermula dari seleksi tingkat kabupaten sebagai Juara I kemudian di Tingkat Jawa Timur juga sebagai Juara I dan dilanjutkan dengan mewakili di Tingkat Nasional. Aspek-aspek penilaian antara lain dari porto folio, tes tertulis, wawancara, bahasa Inggris, psikotest dan presentasi. Tim penguji yang berasal dari para guru besar dari PTN terkemuka,praktisi pendidikan dan dari Kemendikbud akhirnya menetapkan Drs. Agus Supriyono, M.Pd sebagai Juara II Guru Berprestasi Tingkat Nasional. Yang menjadi nilai lebih sehingga Drs.
Guru SMAN 2 Ngawi, Drs. Agus Supriyono, M.Pd (kanan) bersama M. Nuh (kiri)
Agus Supriyono, M.Pd layak ditetapkan sebagai Juara II Guru Berprestasi Tingkat Nasional adalah pada porto folio, antara lain pengumpulan sertifikat workshop level lokal sampai nasional, pembuatan bahan ajar yang sangat banyak, penulisan buku, penelitian-peneitian maupun artikel-artikel pendidikan yang lain. Drs. Agus Supriyono mengungkapkan, “Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi dan dicontoh oleh teman2 guru di SMA Negeri 2 Ngawi pada khususnya dan guru-guru lainnya di Kabupaten Ngawi pada umumnya agar menjadi guru yang kreatif dan inovatif. Semoga di masa yang akan datang selalu ada guru dari Ngawi yang mampu meraih prestasi yang sama sehingga mengharumkan nama Ngawi di tingkat nasional”. (Sy)
Pemkab Magetan Targetkan Sukses Pilkades 2013 Kepala SMAN 1 Kota Madiun, Bambang Budi Setiyono
mendatangkan auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit pembukuan. Dalam audit dana BKM dan Komite, ditemukan kerugian negara sebesar Rp 259 juta (sebelumnya tertulis Rp.256 juta). Untuk diketahui, pada tahun 2012 SMAN 1 Kota Madiun mendapatkan kucuran dana block grant dari pemerintah pusat sebesar Rp 700 juta. Dana ini kemudian oleh pihak sekolah, digunakan untuk merehabilitasi 8 ruang kelas dari rencana 10 ruang. Karena merupakan proyek swakelola, sebagai penanggungjawab yakni Bambang Budi Setiyono, selaku kepala sekolah. Namun rupanya, diduga ada ketidakberesan
pada pembangunannya. Berdasarkan laporan dari masyarakat, kemudian kejaksaan melakukan penyelidikan. Dalam melakukan penyelidikan penggunaan dana block grant, temuan kejaksaan mengembang pada dugaan penyalahgunaan dana BKM 2010-2012 oleh kepala sekolah. Hingga pada akhirnya, Bambang Budi Setiyono, ditetapkan sebagai tersangka. Selain Bambang, kejaksaan juga membidik Kasek SMAN 5 Kota Madiun, RTN, dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana komite sebesar Rp.450 juta dan dan block grant sebesar Rp.890 juta. RTN juga sudah pernah dipanggil kejaksaan, 23 September 2013 lalu. Namun statusnya masih masih sebagai saksi. (Sy)
Bupati Mulyadi Lantik Kepala Desa Gandusari, Gador dan Sumberejo TRENGGALEK, SMN Dua hari berturut turut Jumat 11 Oktober 2013 dan Sabtu 12 Oktober 2013 Bupati Trenggalek melantik 3 Kepala Desa untuk masa jabatan 6 tahun kedepan.Ketiga Kepala Desa itu diantaranya Kepala desa Gandusari, Kepala Desa Gador dan Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Durenan. Untuk Pelantikannya sendiri dilaksanakan di Balai desa masing-masing Kepala Desa yang akan menjabat. Selain Bupati Trenggalek hadir pula Ketua TP PKK Kab. Trenggalek Ny. Penny Mulyadi, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala SKPD terkait, Muspika , Kepala desa se Kecamatan Gandusari, juga Durenan. Bupati Trenggalek DR.Ir Mulyadi WR,M.MT dalam sambutannya mengatakan pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari proses demokratisasi yang telah dilaksanakan melalui pemilihan kepala desa secara langsung beberapa waktu yang lalu. Semua ini tidak lepas dari peran serta semua pihak dan yang paling penting adalah partisipasi masyarakat Gandusari, Gador dan Sumberejo yang sangat tinggi untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkades ini, hal tersebut terbukti dari tinggi tingkat kehadiran masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara guna memberikan dukungan terhadap calon kepala desa yang akan dipilih.serta pemilihan dapat berjalan dengan tertib,
Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
pendukungnya pada pemilihan kades yang lalu. Kepala Desa dituntut mampu menggerakkan masyarakat Desa dan menjadi aktor pembangunan yang berbudi luhur, bertanggung jawab dan peka terhadap perubahan. Kades juga dituntut lebih visio-
ner, kreaktif dan inovatif, karena Kades mempunyai kewenangan untuk mengatur kehidupan masyarakat yang dituangkan dalam Peraturan Desa guna mewujudkan harapan masyarakat Desa. Pada akhir sambutannya bupati berpesan agar setiap tindakan dan kebijakan dalam memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, selain dapat dipertanggungjawabkan kepada peraturan perundang-undangan,harus dapat pula dipertanggungjawabkan kepada sumpah yang diucapkan. “Sudah sepantasnya dan seharusnya seorang kades tidak menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat, dengan selalu menganggap bahwa jabatan yang dimiliki semata-mata merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab”terang bupati. (rud)
Penyerahan bantuan pilkades secara simbolis
MAGETAN, SMN Pemerintah Kabupaten Magetan menaruh perhatian besar atas berhasilnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak. Keberhasilan Pilkades di 188 Desa yang akan dilangsungkan tanggal 20 Oktober 2013 secara langsung akan berdampak terhadap jalannya roda pemerintahan secara umum di Kabupaten Magetan. Perhatian tersebut, salah satunya diwujudkan Pemkab Magetan dengan menyerah-
kan dana bantuan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa. Bantuan diserahkan oleh Wakil Bupati Magetan, Samsi mewakili Bupati di Pendopo Surya Graha. Setiap desa yang melaksanakan Pilkades menerima Rp 9 juta hingga Rp 11 juta, disesuaikan dengan beban operasional sehingga secara keseluruhan bantuan yang disalurkan mencapai Rp 1,85 Miliar. Dihadapan ratusan undangan yang terdiri dari
anggota tim fasilitasi Pilkades, Camat, Kades dan Pj Kades serta Ketua Panitia Pilkades, Wakil Bupati Samsi mengatakan bantuan ini diharapkan dapat mendorong terlaksananya Pilkades yang aman, tertib dan lancar serta terpilihnya pemimpin desa yang benar-benar dikehendaki rakyat. Ditambahkan, setiap pihak agar menjaga kondisi Kabupaten Magetan tetap kondusif selama pelaksanaan tahapan pilkades. Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan, Eko Muryanto, SIP, M.Si, menjelaskan dana bantuan ini dipergunakan untuk mendukung operasional pada hari pemungutan suara seperti kotak suara, bilik, kartu suara dan kelengkapan lainnya. Bila ada kelebihan, dana tersebut dapat dimanfaatkan yang lain sepanjang untuk mendukung pelaksanaan Pilkades. (Sy)
Akibat Serangan Hama Potong Leher, Ratusan Hektar Padi Terancam Gagal Panen MADIUN, SMN - Akibat serangan hama wereng potong leher, ratusan hektare tanaman padi yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terancam gagal panen. Ratusan hektar tanaman padi yang tersebar di lima Kecamatan tersebut, diantaranya berada di Kecamatan Mejayan, Balerejo, Wonoasri, Geger dan Pilangkenceng. Atas serangan hama wereng potong leher ini, petani mengeluhkan minimnya bantuan pertisida pembunuh hama dari pemerintah. berupa pestisida pembunuh hama wereng Pasalnya jumlah bantuan tak sebanding dengan luasan serangan hama wereng yang menyerang
tanaman padi mereka. Seperti yang dialami puluhan petani di Desa Putat Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Mereka terpaksa berebut bantuan pestisida dari pemerintah kabupaten Madiun, karena jumlahnya hanya sedikit. Salah satu petani desa Putat, Kecamatan Geger, Basuki, mengatakan, bantuan berupa pestisida dari pemerintah, seharusnya ditambah. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan solusi agar serangan hama wereng yang terus meluas, dapat diminimalisir. “Minimnya bantuan yang diberikan pemerintah, tidak seimbang dengan luasnya tanaman padi. Padahal serangan hama wereng mulai
membuat tanaman padi menguning. Sehingga padi yang mulai berbulir, terancam mati”, kata salah satu petani Desa Putat, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Basuki, kepada wartawan, Kamis (17/10/2013). Dengan adanya serangan hawa wereng potong leher, para petani terlihat pasrah dan sudah tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, semprotan pestisida sudah tak mempan membunuh hama wereng tersebut. Tak hanya itu, petani juga mulai kesulitan biaya menyusul tingginya beban operasional pengairan saat di musim kemarau. Terpisah, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Sugito, menyatakan, sebenarnya pemerintah telah memberikan bantuan kepada para petani sebanyak 800 liter pestisida cair dan 200 kg pestisida serbuk. “Petani sudah menyalahi masa bercocok tanam padi. Seharusnya dalam satu tahun ini dilakukan tanaman padi sebanyak dua kali. Tapi mereka tetap memaksakan hingga tiga kali tanam padi. Akibatnya mereka tidak bisa memotong siklus serangan hama”, terang Sugito. (Sy)
PONOROGO
Suara Media Nasional Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013 REOG PONOROGO
REPORTASE
7
BPN Kabupaten Ponorogo
Serahkan Sertifikat Massal Program PRONA Kepala Badan Pertanahan Nasional Ponorogo bersama bupati Ponorogo H Amin. bessama masyarakat carangrejo.
PONOROGO, SMN - Tanah adalah suatu bidang atau aset yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk perumahan, bertani dan usaha. Adapun syarat mendapatkan bukti hak mlik tanah secara sah dan kekuatan hukum maka harus mendapatkan sertifikat tanah hak milik, untuk mendapatkan bukti itu sangat tidak mudah karena terbatasnya kemampuan masyarakat. Oleh karena hal itulah maka Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ponorogo
selalu membuat inovasi-inovasi baru tentang pelayanan sertifikat masyarakat supaya masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan bukti hak milik tanah dengan mudah yaitu dengan melalui program Program Nasional Agraria (PRONA), LARASITA dan program yang lainnya. Hal tersebut terbukti dengan adanya penyerahan 200 dari jmlah total 288 bukti hak milik tanah masyarakat yang berupa sertifikat yang sudah jadi melalui program PRONA
oleh kepala Badan Pertanahan Nasional Ponorogo Imam Nawawi yang juga dihadiri oleh Bupati Ponorogo H Amin dan jajarannya serta UMKM Propinsi Jatim kemarin pada hari kamis 17/10/2013. Dengan terbuktinya hal tersebut masyarakat Ponorogo pada umumnya dan Carangrejo pada khususnya sangat senang dan gembira karena sudah mendapatkan bukti atas hak kepemilikan tanahnya yang sudah lama diimpikan. Lebih lanjut, Kepala Badan Pertanahan Nasional Imam Nawawi menjelaskan, sertifikat tanah yang sudah jadi melalui Program Nasional Agraria (PRONA) ini kami berikan agar segera dapat dipergunakan masyarakat sebagaimana mestinya terutama untuk usaha demi memajukan ekonomi masyarakat tentunya sebagai agunan pinjaman di bank,
SBY Resmikan 4 PLTU di Pacitan PACITAN, SMN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini meresmikan empat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Pacitan. Keempat PLTU tersebut yakni PLTU 1 Jawa Timur-Pacitan, Unit 1 dan Unit 2 berkapasitas 2X315 MW, PLTU 3 Banten-Lontar, Unit 2 dan Unit 3 berkapasitas 2X315 MW, PLTU 2 Jawa TimurPaiton, Unit 9 berkapasitas 1X660 MW dan PLTU 1 Jawa TengahRembang, Unit 1 dan Unit 2 berkapasitas 2X315 MW. Dalam sambutannya, SBY mengucap syukur atas diresmikannya empat PLTU di Pacitan. “Sepatutnya kita bersyukur karena kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menyaksikan peresmian PLTU ini,” ujar SBY di Jalan Raya Pacitan, Sudiromo, Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (16/10). Dibanding dengan dulu, kata SBY, saat ini Pacitan lebih maju dari ketersediaan pasokan listriknya, untuk itu dia menghaturkan rasa terimakasih. “Terimakasih pada PLN yang sudah membangun PLTU di tempat kelahiran saya, ini bisa sangat membantu karena yang diresmikan ini merupakan bagian dari hasil kemajuan,” katanya. Di tempat yang sama, Menteri ESDM Jero Wacik merasa lega akhirnya PLTU di Pacitan bisa terwujud. “Akhirnya proyek
Presiden tanda tangani peresmian 4 PLTU Kabupaten Pacitan disaksikan dari sebelah kanan Jero Wacik, Roy Suryo, Djoko Kirmanto, M Nuh, Soekarwo , Nur Pamudji di Jalan Raya Pacitan, Sudiromo, Trenggalek, Rabu (16/10)
PLTU pacitan diresmikan juga setelah ditunggu-tunggu sekian lama, terimakasih untuk PLN,” terang Jero. Seperti diketahui, PT PLN (Persero) telah mendapatkan mandat melalui Peraturan Presiden RI Nomor 71 tahun 2006 untuk melakukan percepatan pembangunan PLTU dengan menggunakan batubara di Jawa dan di luar Jawa hingga mencapai total kapasitas 10 ribu MW yang tersebar di seluruh Indonesia, atau yang dikenal dengan sebutan Fast Track Program tahap 1 (FTP-1). Proyek-proyek ini dibangun untuk menunjang penyediaan
tenaga listrik serta program diversifikasi energi pembangkit listrik ke non BBM. Nantinya produksi energi listrik di PLTU ini akan disalurkan ke jaringan Jawa Bali melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Acara peresmian ini dihadiri pula oleh Ani Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Pacitan Indratato, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menpora Roy Suryo, Mendikbud Muhammad Nuh, Direktur Utama PLN Nur Pamuji berserta jajaran direksi PLN lainnya. (yon)
Nawawi juga mengingatkan dan menegaskan, “Jangan pernah menggunakan sertifikat hanya untuk kebutuhan yang konsumtif, maksudnya mengambil hutang di bank tidak untuk usaha melainkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari”, tegas Imam. Sementara itu masih ditempat yang sama, bupati Ponorogo H Amin disela-sela pidatonya juga mengatakan, saya mengucapkan selamat kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat dari BPN melalui Program Nasional Agraria (PRONA) ini saya menghimbau sertifikat ini untuk dapatnya digunakan yang sebaik-baiknya agar selalu aman tidak habis untuk makan sehari-hari. Amin juga menghimbau sertifikat ini bisa untuk agunan hutang di bank namun gunakanlah hutang untuk usaha jangan untuk kebutuhan sehari-hari. pungkas Amin. (wied)
Bupati Ponorogo H Amin bersama Kepala Kantor BPN Ponorogo Imam Nawawi saat menyerahkan sertifikat PRONA di desa Carang rejo.
Polres Ponorogo Gelar Latihan Bersama Penanggulangan Kerusuhan di Rutan PONOROGO, SMN - Guna mengantisipasi kerusuhan didalam Rumah Tahanan seperti yang terjadi disejumlah wilayah di Indonesia, Polres Ponorogo bersama TNI,Satpol PP (Pamong Praja) dan Petugas Rumah Tahanan kelas II Ponorogo melakukan latihan bersama Kamis (10/10/2013). Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kerusuhan dii Rutan. Dalam simulasi ini, petugas memperagakan beberapa tahapan sekenario. Mulai dari menekan tombol tanda bahaya hingga evakuasi narapidana. Pada tahap awal, petugas memperagakan reaksi cepat ketika mendengar tanda bahaya. Mendengar adanya alarm yang dibunyikan dari Lapas, personil kepolisian di Polres, langsung bergerak ke lokasi untuk segera melakukan pengamanan. Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan mengatakan, sistem pengamanan tersebut telah dibangun dalam rangka pengaman Rutan di Ponorogo menggunakan tiga sistem. Pertama sistem alarm, yaitu pemanggilan dari rutan yang telah dikoneksikan dengan polres. Kedua adalah dengan membangun sistem komunikasi menggunakan radio komunikasi antara Rutan, Kodim, POM TNI, tim kesehatan dan petugas pemadam kebakaran. Sedangkan ketiga adalah dengan menerapkan sistem patroli yang sudah terjadwal. “Kami telah
Launching Alarm System dan latihan bersama antara Polri,TNI,Satpol PP,dan Petugas Rutan dalam rangka penanggulangan kerusuhaan di Rutan Ponorogo.
bekerja sama dengan pihak Rutan untuk menciptakan suatu sistem pengamanan yang baik. Sehingga bila ada bunyi sirine dari Rutan itu juga langsung terdengar di Polres, dan anggota bisa langsung dengan cepatnya bergerak mengambil tindakan pengamanan,” jelasnya usai digelarnya simulasi di halaman Rutan Ponorogo. AKBP Iwan mengatakan, dengan adanya simulasi ini, para anggota diharapkan bisa memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi
Mutasi Pejabat Polres Ponorogo
Kunjungan Dirjen Hortikultura di Nglinggo NGANJUK, SMN - Gapoktan Lingga sejahtera mendapat kunjungan dari dirjen hortikultura dan direktorat budidaya tanaman sayuran dan biofarma pusat 18/ 10/13 dalam rangka Roadshow pendampingan intensif pengembangan kawasan sayuran dan tanaman obat. Kunjungan ini sekaligus melihat secara langsung hasil kegiatan yang telah dilaksanakan berupa pengembangan kawasan bawang merah. Hadir dalam acara tersebut dirjen hortikultura beserta rombongan, KaDispertanganjuk Drs. Hoedoyo, MM, kabid hortikultura Nganjuk Jakin, UPTD Pertanian Gondang Bagor, Wilangan, Rejoso, Sukomoro. Dan Ketua asosiasi petani bawang merah serta anggota gapoktan Lingga sejahtera. Dalam sambutanya Hoedoyo menyampaikan bahwa kegiatan ini bersifat pendampingan jadi akan memfasilitasi banyak man-
Suasana kunjungan kerja Dirjen Holtikultura
faat besar bagi kita semua. Karena itu marilah kitamemberi kesempatan yang dari Jakarta berbicara petani mendengarkan nanti ketika petani yang bicara ganti yang dari Jakarta mendengarkan. Sehingga apa yang kita bicarakan ini ada manfaatnya. Dalam penjelasannya dirjen hortikultura menyampaikan bahwa Kabupaten Nganjuk untuk anggaran 2013 ini menduduki peringkat ke-11 dari 120 kabu-
Dirjen Hortikultura saat melihat lahan holtikultura
paten kota se Indonesia sebagai penerima anggaran terbesar dari dirjen hortikultura. Yang mendapat kunjungan hanya yang berada diurutan 1 s/d 20 saja. Dalam rangka melindungi petani, pemerintah membuat kebijakan untuk sayuran dan obat dengan membatasi pelabuhan masuk untuk impor sayuran dan buah, dicek mutu pangan, biaya rujukan [kalau harga rendah tidak boleh impor], saat panen raya tidak boleh impor. Semua ini dimaksudkan untuk melindungi petani sayuran salah satunya adalah bawang merah. Sedangkan untuk petani diharapkan melaksanakan GAP [Good Agriculture Practices For Fruit And Vegetables] yaitu budidaya buah dan sayur yang baik. Dengan memproduksi secara efisien juga menerapkan pertanian ramah lingkungan. Terutama untuk komoditas nasional yaitu cabe, bawang merah. kentang. Juga komoditas penting seperti jamur, temu lawak dan tanaman obat serta komoditas bermasalah bawang putih dan wortel. Untuk
kerusuhan di dalam tahanan. “Kita hanya melakukan sistem preventif, sehingga bila terjadi seperti di daerah lain kita sudah siap untuk melakukan pengamanan,” ujarnya. AKBP Iwan Kurniawan menambahkan, simulasi ini tidak hanya di Polres saja, semua Polsek di wialayah hukum Polres Ponorogo juga akan segera malakukan tindakan yang sama dalam mengantisipasi terjadinya kerusuhan di wilayahnya masing-masing. (Brew)
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi melaksanakan Sertijab di Polres Ponorogo
PONOROGO, SMN - Polres Ponorogo telah mengadakan mutasi jabatan yang disandang oleh Wakapolres, Bagsumda dan Kasat Lantas pada hari Jumat 11/10/2013 kemarin. Adapun acara serah terima jabatan (Sertijab) tersebut dilaksanakan di Mapolres Ponorogo yang dihadiri oleh segenap pejabat utama Polres Ponorogo dan para staf yang berkompeten di dalamnya. Sementara itu masih di tempat yang sama penandatanganan memori serah terima jabatan (Sertijab) dilaksanakan oleh Kapolres Ponoitu pemerintah melalui direktorat budidaya tanaman sayuran dan obat memfasilitasi kegiatan penguatan kelembagaan untuk menyongsong diterapkannya produk GAP dan GHP untuk tanaman buah dan sayuran pada tahun 2015 nanti. Ketika dibuka acara Tanya jawab peserta sangat antusias untuk bertanya terutama mengenai bantuan-bantuan pemerintah untuk meningkatkan pertanian di kabupaten nganjuk ini karena
rogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi di halaman Polres Ponorogo, yaitu dari KOMPOL Trisaksono Puspo Aji Sik Msi Wakapolres Ponorogo yang lama yang sekarang dalam jabatan barunya sebagai Wakapolres Malang Kota kepada KOMPOL Budi Santosa Sik sebagai Wakapolres Ponorogo yang baru yang dalam jabatan lamanya sebagai Wakapolres Bangkalan, AKP Dwi Agung S Sik Kasat Lantas Ponorogo yang lama yang sekarang dalam jabatan barunya sebagai Kanit Laka Subditgakum Polda Surabaya
menurut peserta dengan potensi pertanian yang ada di kabupaten nganjuk ini kedepannya layak menerima anggaran yang lebih besar lagi. Jadi kalau tahun 2013 ini diperingkat 11, tahun depan bisamasuk peringkat 10 besar. Harapan ini disambut dengan baik oleh Dirjen dan rombongan. Kemudian acara dilanjutkan dengan sosialisasi registrasi lahan. SELAMAT BELAJAR PAK TANI!!! [Ian/rmb]
kepada AKP Imara Utama SIK, SH sebagai Kasat Lantas Ponorogo yang baru, yang dalam jabatan lamanya sebagai Kanit Laka Poltabes Surabaya, dan dari KOMPOL Drs H Subiyanto yang dalam jabatan lamanya sebagai Kabagsumda Polres Ponorogo yang sekarang dalam jabatan barunya sebagai Pamen Yanma Polda Jatim kepada Kompol Asih Dwi Yuliati SIK M.Si sebagai Kabagsumda Polres Ponorogo yang baru, yang dalam jabatan lamanya sebagai Pamen Polda Jatim (lulusan Dik S2 KIK angkatan XVI) Lebih lanjut dalam pidatonya Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi. mengatakan,” Mutasi merupakan kejadian biasa dan terjadi tidak hanya di tubuh Polri saja, tetapi juga disemua instansi yang bertujuan untuk penyegaran, pembinaan karier dan pelaksanaan
tugas sebagai abdi Negara.” Kata Iwan Kurniawan, dan dia juga menegaskan,” Saya berharap hal baik yang dilakukan pejabat sebelumnya dapat dilanjutkan oleh pejabat yang baru”, tegas Iwan Kurniawan. Sementara itu masih di tempat yang sama, juga di lanjutkan dengan acara pisah kenal yang di hadiri oleh Pejabat Pemkab, Pengusaha dan Forpimda. Acara berlangsung meriah penuh dengan keakraban dan keramah tamahan. Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi. juga memberikan cendera mata kepada Pejabat lama sebagai ucapan terima kasih karena selama ini telah mengemban tugas dengan baik. tidak itu saja bahkan Iwan juga menyempatkan diri untuk mendendangkan sebuah lagu dengan suara yang tak kalah merdunya dengan artis ibukota. (wid)
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan SIK MSi sedang berbincang dengan Pejabat lama dan Pejabat baru
SEPUTAR DAERAH
8
Suara Media Nasional Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
HUT Pemprov Ke-68
Pakde Karwo Ingin Jatim Makin Mandiri Air Terjun Kembar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas
Alam Banyuwangi Tak Sekadar untuk Dilewati
Anak Muda Banyuwangi Didorong Jadi Ujung Tombak Pembangunan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum
BANYUWANGI, SMN - Banyuwangi menjadikan anak muda sebagai ujung tombak pembangunan. Anak muda dinilai mewakili semangat untuk terus bergerak menggapai level kehidupan yang lebih baik. Sentuhan teknologi akan diintensifkan agar kreasi para pemuda semakin meningkat, baik secara kualitas maupun kuantitas. “Pemuda mempunyai jiwa dinamis, mau belajar dan selalu peka dengan perubahan zaman. Itu merupakan syarat agar kita bisa punya daya saing global,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat membuka Festival Pemuda Banyuwangi yang berlangsung 1719 Oktober 2013. Festival Pemuda itu dikemas dalam Pameran Kreativitas dan Produk Pemuda yang menyajikan beragam produk dan jasa hasil kreasi para pemuda di Banyuwangi, mulai dari barang seni hingga jasa konsultasi berbasis teknologi informasi. Yang menarik, produk-produk tersebut diberi sentuhan teknologi melalui pemasaran berbasis internet. Komunitas Kampung Online yang ada di Banyuwangi didorong pemerintah daerah setempat untuk mendampingi pemasaran produkproduk pemuda melalui internet. “Kami ingin semakin banyak anak muda Banyuwangi yang punya blog. Blog bisa digunakan untuk personal branding, pemasaran produk, hingga tukar ide serta gagasan,” ujar Anas. Pemkab Banyuwangi memfasilitasi para blogger dengan menggelar lomba-lomba nge-blog secara rutin. Misalnya melalui ilovebanyuwangi.com, onbanyuwangi.com, serta lomba penulisan yang mengikutsertakan para blogger. Acara Festival Pemuda digelar di tiga titik sekaligus, yaitu di Gelanggang Seni Budaya Banyuwangi yang ada di pusat kota dan di dua kecamatan lain. Semua titik itu terkoneksi satu sama lain melalui fasilitas video. Peserta dan penonton di satu titik bisa melihat aktivitas di titik lainnya secara real time. Bahkan, saat pembukaan, tarian digelar di pusat kota dengan musik pengiring dari titik yang berada di kecamatan lain. Hal itu menimbulkan harmoni yang asyik dalam satu video yang bisa disaksikan oleh semua peserta dan penonton. Bupati Banyuwangi sendiri membuka event tersebut melalui fasilitas teknologi dari Arab Saudi karena yang bersangkutan sedang menunaikan ibadah haji. Anas mengatakan, teknologi telah mengubah lansekap dunia. Banyuwangi pun menjawab tantangan zaman dengan mendeklarasikan diri sebagai kabupaten “Digital Society” yang pertama di Indonesia. Saat ini terdapat 1.200 titik hotspot di berbagai tempat publik di Banyuwangi. Sentuhan teknologi itu antara lain ditrasnformasikan melalui peran para generasi muda sebagai pioner perubahan. Berdasarkan data BPS, jumlah anak muda berusia 16-30 tahun di Indonesia mencapai 62,69 juta jiwa. “Kontribusi anak muda pula yang akan membawa Indonesia mencapai puncak bonus demografi pada 2020-2030 di mana ketika itu jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun akan mencapai jumlah yang sangat tinggi. Bonus demografi itu harus dimanfaatkan agar bangsa ini berlari makin kencang. Salah satu pilarnya tentu anak muda yang melek teknologi, dan bisa memanfaatkan teknologi untuk memberi nilai tambah bagi kehidupan,” jelas Anas. (msj)
Pasien SKTM Sidoarjo Diprediksi Terus Bertambah SIDOARJO, SMN - Pasien yang berobat menggunakan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) diprediksi terus meningkat. Pasalnya sampai kini belum ada database jumlah warga miskin di Kabupaten Sidoarjo. Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo H. Mahmud, menyatakan bahwa di Sidoarjo masih banyak warga miskin yang belum tercover oleh Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). “Tahun ini Pemkab Sidoarjo sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 40 miliar untuk pengobatan warga miskin. Anggaran sebesar itu berdasarkan kebutuhan tahun 2012. Meski demikian dana sebesar itu diperkirakan masih kurang jika warga yang berobat menggunakan SKTM terus bertambah,” terangnya. Dia menganggap wajar bila anggaran untuk pengobatan warga miskin membengkak. Karena warga yang berobat menggunakan SKTM terus bertambah. Ada beberapa Penyebab bertambahnya pengguna SKTM, diantaranya warga yang menderita penyakit kronis dan butuh biaya pengobatan cukup besar. “Jika ekonominya setengah mampu, namun menderita penyakit kronis kebanyakan memilih menggunakan SKTM sebab biaya pengobatannya mahal,” tandas politisi PAN itu. Humas RSUD Sidoarjo H. Ahmad Zainuri mengakui jika pihaknya hanya melayani pengobatan warga miskin, baik yang menggunakan Jamkesmas, Jamkesda maupun SKTM. Pihaknya tidak boleh menolak pasien miskin yang berobat. “Kita hanya melayani pasien pengobatan yang menggunakan kartu miskin,” tandasnya. Kepala Dinas Kesehatan Dr Ika Harnasti saat dikonfirmasi mengatakan sampai triwulan ketiga ini anggaran yang sudah terserap untuk pengobatan warga miskin sekitar 60 persen. Jika dianggarkan Rp 40 miliar, masih terserap Rp 24 miliar. “Itu data klaim yang masuk ke Dinkes sampai September 2013,” tegasnya. Sekedar diketahui, anggaran untuk pengobatan warga miskin terus bertambah. Tahun 2010 sekitar Rp 16 miliar dan tahun 2011 mencapai Rp 29 miliar atau sebanyak 71.390 pasien miskin. Dari Rp 29 miliar dan tahun 2012 menjadi Rp 40 miliar dan dijadikan acuan tahun 2013. Warga miskin baru, biasanya berobat menggunakan SKTM berdasarkan rekomendasi dari desa dan kecamatan sebab mereka belum mempunyai kartu Jamkesda. Untuk klaim biaya pengobatan pasien SKTM langsung ditangani Dinkes. RSUD Sidoarjo hanya melayani pengobatan pasien SKTM dan klaim biaya pengobatan langsung ditangani oleh Dinkes. Data yang sudah masuk ke Pemkab Sidoarjo sampai tahun 2012 lalu, warga miskin di Sidoarjo mencapai 121.000 kepala keluarga (KK). (met)
SURABAYA, SMN - Memasuki momen HUT Pemprov Jawa Timur ke-68, kini Gubernur Soekarwo mengimbau seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bersinergi membangun Jatim agar makin mandiri. Dengan kemandirian tersebut, kata Soekarwo, maka akan membawa kemakmuran bagi wong cilik. “Melalui momentum ini mari kita bulatkan tekad untuk membangun semangat dengan sikap pantang menyerah tanpa pamrih. Sehingga cita-cita mewujudkan Jatim lebih mandiri, sejahtera akan segera tercapai. Dirgahayu Jawa Timur ke-68,” kata Soekarwo saat dikonfirmasi, Jumat (11/10) malam. Untuk dapat menjadikan Jatim lebih mandiri, kata dia, setidaknya perlu dilakukan beberapa pembenahan agar lebih kuat dan bisa men-
jadi provinsi yang besar dan mampu mensejahterakan masyarakat. Di antaranya bidang politik, dengan menjaga silaturahim dengan partai politik se-Jawa Timur seperti yang telah dilakukan selama ini. “Kehidupan politik harus berdasarkan pada musyawarah mufakat. Ini bukan kartel politik, tetapi bentuk kultural asli Jawa Timur yang meletakkan musyawarah mufakat,” katanya. Di bidang ekonomi, lanjutnya, perlu meletakkan perkuatan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan memberikan akses perbankan yang lebih mudah dan cepat, serta membangun ekonomi perempuan melalui koperasi wanita. “Kehidupan ekonomi akan semakin kuat jika kita mampu meningkatkan kualitas UMKM,” ujarnya. Di bidang sosial budaya,
membangun martabat masyarakat Jatim berdasarkan nilai-nilai kultural yang ada. Dalam kehidupan sosial budaya, tantangan gelombang globalisasi sangat luar biasa. “Kalau berdasarkan kultural kita, akan mempunyai nilai yang tinggi. Kalau kita menempatkan kultural daerah yang dikemas dengan baik, hal ini dapat mewujudkan Jatim menjadi destinasi pariwisata yang baik,” katanya. Sedangkan dalam bidang hukum, ada jaminan yang diberikan negara tentang keamanan dan ketertiban kepada masyarakat. Hal ini, ujar dia, diharapkan oleh masyarakat agar pemerintah yang mewakili negara ini dapat memberikan suatu langkah yang kongkret tentang membangun suasana kekeluargaan atau kenyamanan. (syam)
Bupati Jadi Imam Sholat Id di Lapangan Wijaya dan Menyerahkan Hewan Kurban
Penyerahan hewan kurban oleh Bupati Sampang K.A Fannan Hasib kepada pengurus takmir masjid
SAMPANG, SMN - Bupati Sampang K A Fannan Hasib pada perayaan Idul Adha 1434 Hijjriyah yang jatuh pada hari Selasa (15/10/ 2013) melaksanakan sholat di Lapangan Olah Raga Wijaya Kusuma bersama Wakil Bupati (Wabub)H Fadhillah Budiono, unsure Muspida, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat dan ribuan masyarakat Sampang. Sementara itu, pada pelaksanaan Sholat Id yang di mulai pada pukul 05.45 WIB Bupati Sampang menjadi Imam dan memberikan Khotbah pada ribuan jemaah yang
melaksanakan sholat di lapangan tersebut. Usai melaksanakan sholat, Bupati menyerahkan secara simbolis beberapa hewan kurban berupa Sapi kepada takmir masjid diantaranya Masjit Agung Sampang serta Masjid Dakwah dan Nahdautul Ulama (NU). K Fannan mengatakan makna kurban sesungguhnya adalah memotong sesuatau yang berupa hewan kurban dan membagikan dagingnya pada yang membutuhkan. “Tetapi makna sebenarnya bukan karena sakit tapi karena ketulusan hati orang yang berkurban,”katanya.
Terkait dirinya menjadi Imam saat Sholat Id, K Fannan menjelaskan ini berdasarkan permintaan dari Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakeertrans) Sampang Malik Amrullah selaku leding sector penyelenggara Idul Adha. “Sebab Kiyai yang di utus untuk memimpin sholat Id tidak bisa karena berhalangan dan menjadi imam di masjid tempat lain, karena tidak ada lagi kiyai yang di tunjuk menjadi imam ahir saya yang diminta untuk menjadi imam sholat Id ini,” Jelasnya. Bupati juga menyampaikan hewan kurban yang dibagikan pemerintah daerah sebanyak 20 sapi dan 85 ekor Kambing. “Sebenarnya itu bukan korban, tapi sodakoh, karena ini ada pertanyaan dari seseorang waktu saya berada di Jakarta dan saya sangat paham sehingga saya katakan itu empek karena itu masih anak sapi,”ungkap orang nomer satu di Sampang. K Fannan berharap sebagai pemimpin dengan perayaan Idul Adha tahun ini Sampang kedepan bisa lebih baik lagi dari pada tahuntahu sebelumnya. Usai melaksnakan Sholat Id dan menberikan bantuan hewan kurban Bupati dan Wabub mengajak masyarakat yang berada di lapangan menuju ke pendopo bupati untuk menggelar Open House. (why)
BANYUWANGI, SMN - Kota Gandrung, Banyuwangi dulunya selalu menjadi transit para wisatawan yang ingin melaju ke Pulau Bali ataupun ke Gunung Bromo. Sejatinya, eksotika alam kabupaten terluas di Jawa Timur ini tak kalah dengan daerah lainnya. Kedahsyatan nama Banyuwangi terbukti di antara obrolan surfer internasional. Rata-rata mereka mengagumi daya ombak Pantai Plengkung dan Pulau Merah. Bagi penikmat keindahan taman nasional, agrowisata, ataupun air terjun, Banyuwangi menawarkan sejuta keindahan seluas 5.7820,5 kilometer persegi. Keindahan alamnya mulai tersibak saat melewati jalanan di Gunung Gumitir yang berkelok- kelok hingga sekira 7 kilometer. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwangi ini adalah jalanan favorit pengendara sepeda motor. Lantaran kemiringan jalannya cukup mengangkat adrenalin. Namun, suasananya sangat sejuk karena dibentengi jutaan pepohonan hijau. Tampilan terbarunya, di sekira area 3 km terdapat Cafe Gumitir yang menawarkan arena permainan flying fox hingga berkuda. Untuk masuk area ini tak perlu membayar, namun ada aturan untuk tidak membawa makanan dari luar. Cukup nongkrong dan makan di kafenya yang menyediakan makanan serta minuman tradisional, seperti beras kencur, kunir, wedang ronde, hingga pisang goreng. Setelah menuntaskan kelokan Gumitir, tibalah di Kalibaru. Selain sarat dengan perkebunan kopi dan kakao, ternyata ada air terjun yang cukup tersohor. Untuk mencapai Air Terjun Wonorejo, memang lebih mudah dengan sepeda motor atau membawa mobil pribadi. Setelah menyeberangi rel kereta api yang menjadi akses utama menuju kebun PTP Nusantara XII Kebun Jatirono, Wonorejo, Kalibaru Wetan, harus melewati area kebun kopi dan kakao serta rumah-rumah penduduk sekira 5 kilometer. Akses menuju air terjun ini relatif mudah dengan kondisi jalan beraspal bagus hingga Kalibaru, selanjutnya dari Kalibaru merupakan jalan perkebunan yang lumayan terjal penuh dengan batu prejeng. “Sempat bingung juga karena jalanannya rusak berbatu dan tidak ada petunjuk,” ujar salah satu pengunjung, Faris Ibnu Fajar. Untuk menuju air terjun ini dari stasiun Kalibaru sekitar 20 meter sebelah kiri jalan terdapat sebuah belokan, masuk ke belokan tersebut dan selanjutnya tinggal mengikuti petunjuk menuju lokasi terjun. Rasa lelah tertawarkan karena hanya dengan berjalan 1 kilometer, terdengar suara air menderas. Di ketinggian 10 meter, Air Terjun Kembar atau Tirto Manten sudah terlihat. Sebutan tadi disematkan karena bentuknya mirip dua pengantin yang bersandingan. Sebenarnya biaya parkir plus tiket masuk ke air terjun dipatok Rp5.000 untuk roda dua dan Rp7.000 untuk roda empat. Namun, karena beberapa bulan lalu area sekitarnya mengalami longsor, maka tidal ada lagi pungutan tiket. Pengunjung bebas keluar masuk air terjun lewat depan rumah kepala desa setempat. Bagi para pengunjung yang berniat singgah, bisa menginap di Margo Utomo Resort Kalibaru. Sebaiknya membawa minuman dan makanan karena di lokasi ini sangat minim penjual makanan dan minuman. Hanya ada beberapa kedai kopi dan gorengan namun biasanya mereka hanya buka pada hari libur saja. “Dulu kawasan ini ramai dengan pengunjung, namun karena ada longsor sehingga kawasan wisata itu rusak dan ditutup. Beberapa bangunan di dekat air terjun hanya tinggal puing-puing saja,” terang penduduk setempat, M Fauzi. (arp/rif)
Berkendara Sambil Main Ponsel, Pria Ini Tewas Menabrak Truk
Tahun Depan, UPT Tera Ditarget Operasi SIDOARJO, SMN - Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian dan ESDM Sidoarjo mulai merintis pendirian Unit Pelayanan Teknis (UPT) Tera/Tera Ulang. Unit teknis untuk memungut retribusi tera ini ditarget mulai beroperasi tahun 2014 mendatang. Upaya merintis berdirinya UPT Tera/Tera Ulang telah dilakukan mulai tahun ini. Salah satunya dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya. “Saat ini sudah ada satu tenaga penera ahli,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian dan ESDM Sidoarjo Feny Apridawati di sela Sosialisasi Kebenaran Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan (UTTP), di Hotel The Sun Sidoarjo, Kamis (17/10/2013). Tenaga itu baru lulus diklat selama delapan bulan. Untuk keperluan UPT Tera/Tera Ulang, juga dibutuhkan tiga tenaga penera terampil. Nah saat ini, tiga tenaga itu masih dalam proses rekrutmen. “Kami masih berkoordinasi dengan BKD
Ilustrasi
Sosialisasi Kebenaran Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan (UTTP) di Hotel The Sun Sidoarjo, Kamis (17/10/2013)
terkait kebutuhan tenaga ini,” beber Feny. Selain untuk menindaklajuti Perda Pelayanan Retribusi Tera/Tera Ulan, unit teknis ini ditarget bisa meraup pendapatan asli daerah (PAD) Rp 1 miliar pertahun. Kabid Perdagangan Tjarda menambahkan, pihaknya berharap persiapan pendirian UPT Tera/Tera
Ulang berjalan lancar. Dengan begitu UPT ini bisa mulai beroperasi pada tahun 2014 mendatang. “Sehingga bisa mendulang PAD Rp 1 miliar tahun, bahkan bisa lebih,” tandasnya. Saat ini pemkab hanya menerima sharing pendapatan dari Pemprov Jatim sebesar Rp 200 juta pertahun. (met)
BONDOWOSO, SMN - Gara-gara asyik main telepon selular (ponsel) sambil berkendara di jalan, Bunadi (31) warga Desa Petung, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, tewas setelah motor yang dikendarainya menabrak truk di Lingkar Timur Sidoarjo, Jumat (18/ 10/2013). Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB cukup membuat miris sopir truk, Agus Hariyadi, 39, warga Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo. Pasalnya, truk yang melaju dari arah utara akan belok ke barat itu sudah mengklakson beberapa kali. Namun korban yang berjalan dari arah berlawanan itu masih saja asyik bermain ponsel sembari menyetir motornya. Korban yang memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 60 km/jam itu langsung menghantam bagian tengah truk. Truk yang berjalan itu menyeret tubuh korban sampai sejauh 3 meter hingga kepalanya penuh luka. “Korban saat berkendara tidak melihat depan tapi melihat bawah. Kelihatannya dia (korban) main ponsel,” terang Agus Hariyadi. Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Tommy Ferdian didampingi Kanit Laka, Iptu Eka Anggraeni, mengingatkan agar masyarakat saat berkendara tidak menggunakan ponsel. Karena saat berkendara harus konsentrasi mengingat di jalan raya sangat banyak kendaraan lalu lalang. “Sosialisasi dan imbauan sudah kami lakukan. Tetapi masyarakat masih saja mengabaikan keselamatan di jalan raya,” terangnya. (yus/tik)
LINTAS NUSANTARA
Suara Media Nasional Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
9
Sumber Air Tanah Menurun
Denpasar dan Badung Krisis Air
Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI A Ibrahin Saleh
Pangdam XII Tanjung Pura Kunjungi Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas Kalteng GUNUNG MAS, SMN - Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI A Ibrahin Saleh melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunung Mas Propinsi Kalimantan Tengah,Pangdam datang mengunakan Helikopter yang disambut oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Serta forum kordinasi pimpinan Daerah di Bandara kuala kurun kamis 10 Oktober 2013. Dalam penyambutan Pangdam itu, dilakukan Upacara Adat Potong Pantan, sebelum Pangdam memasuki kota Kuala Kurun. Setelah melaksanakan Upacara tersebut, rombongan menuju kantor Koramil Kurun dan Pangdam berdialog dengan anggota TNI yang bertugas di wilayah tersebut. Dalam sambutan nya Pangdam XII Tanjungpura mengatakan, sebelumnya saya pernah bertugas di Kalimantan Timur dan sekitarnya jadi pulau Kalimantan bukan tempat yang asing lagi bagi saya. Pangdam juga menambahkan pihaknya sangat berterima kasih atas sambutan yang diberikan.Pangdam juga sangat menghargai ternyata masyarakat Gunung Mas sangat menghargai adat istiadat hal itumenandakan kecintaan yang tinggi terhadap adat budaya. Terkait akan dibangunya Kodim di wilayah Kabupaten Gunung Mas, saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang mana telah menghibahkan lahannya untuk pembangunan Kodim. Hal itu merupakan kebanggaan,mengingat dengan berdirinya bangunan ini nanti diharapkan bisa meningkatkan perekonomian, serta rasa aman bagi masyarakat yang ada di sekitarnya, apalagi lokasi dianggap strategis dan berada didepan jalan raya.”Kalo sudah jadi dibangun nanti diharapkan TNI akan bisa bekerja sama dengan Masyarakat sekitar,dan tentunya terpoksi melindungngi keamanan Negara.tetap kami pegang”. Pangdam juga menegaskan,mengenai situasi dan kondisi Kabupaten Gunung Mas pascaPutusan MK terhadap sengketa pemilu Kada Kab Gumas hingga kini masih kondusif, aman dan terkendali. Dia menyatakan TNI siap mem back up Kepolisian dalam mengamankan situasi di Kabupaten Gunung Mas ini.Pangdam juga menghimbau kepada Masyarakat untuk tetap tenang dan saling menjaga jangan ada hal-hal yang tidak baik. jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. (untung)
Proyek JIIPE Gresik Senilai Rp 4 Triliun Mulai Dibangun
DENPASAR, SMN - Sumber air tanah di Bali akhir-akhir ini mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan banyak sektor di bidang ekonomi dan industri pariwisata yang menggunakan air dengan jumlah tidak sedikit. Bila kondisi ini tidak diantisipasi, kehidupan masyarakat di Pulau Dewata ini akan terancam. Menurut Dr. Ir. Kartini, M.S., pengaruhnya sangat terasa di Kota Denpasar dan Badung. Kedua wilayah tersebut mengalami krisis air untuk kebutuhan sehari-hari akibat pesatnya perkembangan industri pariwisata. Kebutuhan air untuk akomodasi vila dan hotel-hotel beserta kelengkapannya seperti kamar mandi dan kolam renang, banyak menyedot air tanah. Kondisi ini akan menjadi ancaman dalam jangka panjang terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat. ‘’Pemerintah seharusnya sudah menghitung daya dukung dan daya tampung Bali. Masyarakat saat ini mengalami defisit air permukaan di Bali,’’ ujarnya. Kartini menjelaskan, hasil penelitian dari SDE tahun 20022013, di wilayah Kuta Utara terdapat
964 vila dengan fasilitas kolam renang, di Kerobokan Kelod 681 dan Kuta 518 atau total 2.153 vila. Bisa dibayangkan jumlah air yang digunakan. Berkurangnya air ini juga mengancam pertanian dan eksistensi subak di Bali. Apalagi, saat ini terjadi perebutan penggunaan air untuk subak dan industri pariwisata. Sementara itu, praktisi lingkungan Ir. I Ketut Sugiana mengharapkan Pemprov Bali secepatnya membentuk Dewan Sumber Daya Air. Saat ini, sumber air baku semakin menipis akibat salah pengelolaan lingkungan, berkurangnya wilayah fungsi hutan dan luncuran arus air langsung ke laut karena tidak ada resapan air baku dari hulu ke hilir. Selain itu, jumlah penduduk semakin bertambah dan otomatis kebutuhan air juga meningkat. Saat masih menjadi anggota DPRD Badung, dia mengaku sempat menyoroti penggunaan air di hotel-hotel. Menurutnya, penggunaan air bisa diaudit alias dihitung. ‘’Pencurian air bawah tanah banyak terjadi. Untuk mengungkap hal itu, bisa diaudit penggunaan air ter-
Ilustrasi kekurangan air
sebut,’’ tegas Sugiana. PDAM Krisis Air Baku Di pihak lain, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar mulai dilanda krisis air baku. Ini lantaran musim kemarau berkepanjangan yang melanda Bali akhir-akhir ini. Produksi air baku di sejumlah tempat berkurang lantaran debit air sungai mulai menipis. ‘’Me-mang ada penurunan debit air saat musim kemarau ini. Pasokan air ke PDAM mulai mengalami penyusu-tan. Hal ini juga terlihat dari
mulai berkurangnya debit air Tukad Ayung,’’ ujar Dirut PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra, Kamis (17/10) kemarin. Menurutnya, penurunan debit air berdampak pada penurunan distribusi air ke pelanggan. Juga, membuat sejumlah pelanggan yang berada di daerah lebih tinggi seperti Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Barat tersendat pasokannya. ‘’Kadang hanya pada waktuwaktu tertentu saja bisa teraliri. Ini juga karena sudut elevasi yang tinggi dan penurunan debit air,’’ jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan memberikan pasokan air bersih dengan menyiapkan mobil tangki. Armada ini akan memasok ke daerah-daerah yang kekurangan air. Misalnya, di kawasan Peguyangan yang sempat mengalami kekeringan. ‘’Kemarin daerah Peguyangan sempat mengalami kekeringan. Untuk itu, kami berharap masyarakat juga menyiapkan langkah antisipasi seperti menampung air saat pasokan air lancar,’’ ungkapnya sembari mengaku tidak bisa memastikan, sampai kapan pengurangan debit air ini akan terjadi. Minimnya pasokan air dirasakan sejumlah warga yang tinggal di wilayah Tonja, Denpasar Utara, terutama pada pagi hari dan sore hari. Kesulitan pasokan air bersih juga dirasakan sejumlah warga Kelurahan Peguyangan, Denpasar. Kesulitan pasokan air ini lebih disebabkan penutupan aliran sungai yang dilakukan untuk perbaikan Dam Tanah Putih, Badung. Meski sebelumnya warga sudah minta agar bisa dialiri, namun hingga kini belum terealisasi akibat debit air di sejumlah sungai di kawasan ini juga mulai menyusut. (wir)
Walikota Undang Masyarakat Hadiri HUT Ke-12 LUBUKLINGGAU, SMN Menapak di usia ke-12 tahun, Pemerintah Kota Lubuklinggau, Propinsi Sumatera memfokuskan Pembanguan yang menyentu langsung kepada kepentingan masyarakat, seperti Kartu Lubuklinggau Pintar, Pemasangan Listrik Gratis, Bedah Rumah Tak Layak Huni, Pembanguan Objek Wisata dan program lainnya yang akan bermuara pada kesejahtraan masyarakat. Saat acara peringatan Hari Jadi Kota Lubuklinggau yang Ke-12 di Lapangan Merdeka, masyarakat yang menjadi objek dari kegiatan diundang untuk serah terima secara simbolis, kegiatan yang menyentu masyarakat ini sengaja divisualkan agar diketahui olah masyarakat luas. Masyarakat pun antusias menyambut Hari Jadi Kota Lubuklinggau, selain merasa kedekatan karena program pemerintah yang menyentu masyarakat langsung, masyarakat juga merasa di sayangi oleh pemerintah karena di undang oleh pihak pemerintah untuk menghadiri Acara Hari Uang Tahun Koata Lubuklinggau yang ke-12. Seperti dikatakan oleh Mustar Rahman (42) yang berpropesi sebagai Tukang Ojek di Rt. 04, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Utara II. Menurut Mustar program Kartu Lubuklinggau Pintar dan Program
Pemasangan Listrik Gratis telah membantu beban hidupnya. Karena selama ini listriknya dialiri oleh tetangga dan saya juga terbantu oleh program Kartu Lubuklinggau Pintar. “Saya bersyukur karena anak saya dapat Kartu Lubuklinggau Pintar dan mendapatkan Pemasangan Listrik Gratis”, ujar Mustar yang mengaku dapat undangan lansung dari Walikota untuk dapat hadir pada Acara Puncak HUT Kota Lubuklinggau yang Ke-12 di Lapangan Merdeka (19/10). Ketua DPRD Kota Lubuklinggau Hasbi Hasadiki juga memberikan apresiasi kepada Pemerintahan di bawah kepemimpinan Walikota H SN Prana Putra Sohe. Menurut Hasadiki, Keberhasilan Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam pembangunan dilihat dari penghargaan, seperti mendapatkan Juara Kota Adipura IV, Pembangunan Infrastruktur, jalan, gedung kesehatan dan pasar. “Semoga Pembanguan Kota Lubuklinggau kan terus maju dan berkembang serta menjadikan kota lubuklinggau menjadi kota kebanggaan masyarakat lubuklinggau,” kata Hasbi. H SN Prana Putra Sohe, Walikota Lubuklinggau saat menyampaikan sambutannya pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Lubuklinggau dalam rangka mem-
peringati Hari Ulang Tahun Ke-12 di Gedung Kesenian, mengatakan keberhasilan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau merupakan kinerja dari Sumber Daya Manusianya yang handal dan kredibel. Selain itu pembangunan tidak akan sukses tanpa adanya peran serta masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pembanguan. Selanjutnya, H SN Prana Putra Sohe mengatakan, sengaja kami memberikan tema pada Hari Ulang Tahun Kota Lubuklinggau yang ke12, “Dengan semangat Hari Ulang Tahun Kota Lubuklinggau Ke-12 Kita Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Percepatan pembangunan untuk Mewujudkan Lubuklinggau Kota Madani”. Dia juga menjelaskan Visi dan Misi Kota Lubuklinggau. Pemerintah Kota Lubuklinggau berupaya mewujudkan visi Kota Lubuklinggau sebagai Kota Jasa, Industri dan perdagangan yang unggul untuk menjadi Role-Model Masyarakat Madani. Untuk mencapai visi tersebut dirumuskan dalam Misiyang meliputi ; mewujudkan SDM yang Sehat, Cerdas, Berahlak Mulia dan Ber-kualiatas, Meningkatkan daya saing ekonomi dan Kesejahtraan Sosial, Membangun Infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan
Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe Bersama Kapolda Sumatera Selatan Jenderal Saud Usman Nasution
ling-kungan dan membangun tata kelola Pemerintahan yang baik. Tahun 2013 ini kita melakukan Pembanguan Objek Wisata Alam Bukit Sulap dan Wisata Air Terjun Temam. Dan diharapkan Pembangunan dua kawasan objek wisata ini layak dikunjungi dan mampu menarik wisatawan-wisatawan daerah lain. Gubernur Sumatera Selatan H
Alex Noerdin mengaku sudah hampir 6 bulan tidak mengunjungi Lubuklinggau, saat mendarat bersama Kapolda Sumatera Selatan Jenderal Saud Usman Nasution dirinya merasakan pembagunan yang berjalan begitu siknifikan, “Saya merasakan deyut nadi pembangunan di Daerah Kota Lubuklinggau”, ujar Alex. (abu)
Pelaksanaan Kurban di SMK Farmasi Jaya Negara Lawang Ilustrasi
GRESIK, SMN - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memulai pembangunan kawasan industri modern berjuluk Java Intergrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik Jawa Timur. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djawo Surjanto mengatakan pembangunan kawasan dilakukan secara bertahap dengan total luas wilayah 2.500 hektar area (ha) pada Oktober ini. “Lahan cukup besar 2.500 ha. Tahap pertama 700 ha, sudah mulai, pelabuhannya dari 370 kita mulai 50 ha,” kata Djarwo di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta, Jumat (18/10/2013). Dia menuturkan, nilai investasi pembangunan kawasan industri terintegrasi antara pelabuhan seluas 370 ha dan perumahan seluas 500 ha tersebut mencapai Rp 4 triliun. Luas wilayah kedua fasilitas tersebut di luar total luas wilayah kawasan industri. “Tahap satu ditargetkan selesai Oktober 2014 dan dapat beroperasi, lalu pas 2015 kita lanjutkan tahap II dan tahap III tergantung industri-industri tersebut juga yang lakukan pemesanan gudang di kawasan industri,” jelasnya. Untuk membangun kawasan industri ini Pelindo III berkerjasama dengan mitra strategis yakni AKR Group dan mitra strategis lainnya. Kawasan ini pun sudah mulai diincar para investor. “Hari ini ada yang beli untuk pabrik-pabrik 300 ha, yang sudah membeli disana. Khususnya industri CPO (kelapa sawit),” pungkasnya. (nus/gus)
Eli, Ketua Panitia Penyembelihan hewan kurban membagikan kepada salah satu siswa
MALANG, SMN - Menyabut hari raya kurban 1434 H yang jatuh pada tanggal 15 Oktober yang lalu di SMK Farmasi Jaya Negara Lawang dua minggu sebelum hari raya para siswa dihimbau untuk memberikan zakat kurban secara ikhlas. Dan Alhamdulillah pada
pelaksanaan hari raya kurban di SMK Farmasi Jaya Negara Lawang bisa terwujud hewan kurban sebanyak 4 ekor kambing. Menurut Ketua Panitia Kurban Eli mengatakan, selain sumbangan dari para siswa juga partisipasi orang tua siswa, partisipasi guru dan
kepala sekolah. Sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban seluruh siswa melaksanakan sholat Idul Adha bersama di halaman sekolah. Setelah itu proses penyembelihan hewan kurban dilaksanakan dan pembagian daging kurban diberikan kepada masyarakat sekitar lingkungan sekolah sebanyak 70 bungkus dan untuk siswa yang berhak menerima sebanyak 50 siswa. Untuk pembagian daging kurban bagi siswa yang berhak menerima diwajibkan untuk hadir disekolah sedangkan untuk masyarakat ada panitia kurban dalam hal ini anggota OSIS langsung yang memberikan dengan cara mendatangi rumah yang berhak menerima. Eli mewakili kepala sekolah mengatakan, dalam perayaan hari besar ini memaknai agar lebih meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa terlebih pada anakanak agar bisa mengembangkan hubungan manusia dengan manu-
sia, hablum minannas dan selalu berbagi, pengintregasian nilai karakter keagamaan sekolah berkewajiban kepada para siswa untuk mengembangkan karakter keagamaan/kereligiusan sangat terkait erat dengan pembinaan kesiswaan melalui pengurus OSIS dan berharap ke-
depannya bisa memperdalam ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan ditahun depan dalam pelaksanaan hari raya Idul Kurban selanjutnya, diharapkan hewan kurban bisa bertambah jumlahnya, lebihlebih bila bisa mengorbankan hewan kurban sapi. (Jun)
Foto bersama panitia penyembelihan hewan kurban
RONA-RONA
10 LSM Gempar
Desak MA Turunkan Putusan Kasasi Kasus Korupsi Tanah Brigif.9 Jember Dengan Terdakwa Hasyi Madani Cs
Gedung Mahkamah Agung
JEMBER, SMN - Terkait adanya komitmen Mahkamah Agung (M.A) akan membatalkan semua putusan bebas pengadilan tipikor Surabaya (Jatim) atas perkara dugaan korupsi, karenanya LSM Gempar Jember desak Mahkamah Agung segera terbitkan &/ turunkan putusan kasasi atas perkara tindak pidana dugaan korupsi penjualan aset Pemkab Jember tanah eks Brigif.9 Kostrad Rp 20 miliar yang melibatkan 3 (tiga) terdakwa yakni: (1) Drs.Djoewito Nomor Perkara: PDS -05/JMBER/08/2011) (2) Soediyanto.SH, nomor Perkara: PDS 06/JMBER/08/2011(3) Drs. Hasyi Madani nomor Perkara: PDS-/07/ JMBER/08/2011. Perkara yang melibatkan para terdakwa tersebut diatas digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya yang
mana masing-masing dituntut 6 (enam) tahun penjara oleh JPU Kejati Jatim karena diduga ikut serta membantu melakukan tindak pidana korupsi penjualan Aset Pemkab Jember tanah eks Brigif.9 Kostrad Rp 20 miliar dan berdasarkan hasil audit BPKRI perwakilan Jawa Timur nomor: 56/R/XVIII.JATIM/ 06/2010 tertanggal.23 Juni 2010 diduga rugikan negara Rp 11 miliar. Namun diputus bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor yang salahsatu amar putusannya menerangkan bahwa 3 (tiga) terdakwa tersebut melakukan tindak pidana korupsi atas perintah atasan sebagaimana tersebut dalam Pasal.51 KUHP, karenanya JPU ajukan kasasi atas putusan dimaksud. Penjualan Aset Pemkab Jember Tanah eks Brigif.9 Kostrad dimak-
sud berdasar SK.Bupati Jember Ir.MZA.Djalal Nomor: 188.45/130/ 012/2008 tertanggal.14 Mei 2008 tentang “Penghapusan dan Pelepasan Aset Pemkab Jember Tanah eks Brigif.9 Kostrad Jember”. 3 (tiga) terdakwa tersebut yang notabene sebagai anak buah Bupati Jember pada tahun 2010 telah dijebloskan ke LP (Lembaga Pemasyarakatan) Medaeng oleh Kejati Jatim dan sempat mendekam selama 7 (tujuh) bulan yakni: (1) Drs. Djoewito (mantan Sekda Jember). (2) Soediyanto.SH (Kabag. Pemerintahan Umum). (3) Drs.Hasyi Madani (mantan Asisten.I) Pemkab Jember. Sekadar diketahui bahwa penjualan aset Pemkab Jember tanah eks Brigif.9 Kostrad adalah sebagai berikut: (1) Penjualan tanah aset Pemkab Jember tersebut berdasarkan SK.Bupati Jember Ir. MZA. Djalal Nomor: 188.45/130/012/ 2008. tanggal 14 Mei 2008. (2) penjualan tanah aset Pemkab Jember tersebut tidak ada persetujuan DPRD II Jember dan tidak ada persetujuan yang tertuang dalam SK. Mentri Keuangan.RI. (3) Tidak ada apracel (Ahli Penilai Aset) yang mematok harga jual tertinggi. (4) Penjualan tanah aset Pemkab Jember dimaksud tidak dilelang oleh
BUPLN (Badan Urusan Pelayanan Lelang Negara), karenanya patut diduga melanggar Keppres No.80 Tahun 2003. (5) Harga penjualan tanah aset Pemkab Jember tersebut tidak sesuai dengan Nilai Njop yang mana Tanah tersebut Dijual dengan harga setiap meter persegi Rp 950.000,-. Padahal harga tanah di wilayah tersebut saat itu setiap meter persegi harganya Rp 3 juta s/d Rp 4 juta. (6) Tanah aset Pemkab Jember tersebut tidak disertifikat. (7) Tanah aset Pemkab Jember dimaksud dijual kepada direktur PT.Teguh Surya Milenia yakni saudara Moch. Ghozi seharga Rp 20 miliar namun dimasukkan ke Kasda Rp 11 miliar. Selanjutnya LSM Gempar Jember himbau Kejati Jatim maupun Kejagung.RI. pro aktif untuk melayangkan surat teguran kepada Mahkamah Agung yakni menanyakan tentang turunnya putusan kasasi perkara yang melibatkan 3 (tiga) terdakwa dimaksud karena sudah Lebih dari 2 (dua) tahun putusan kasasi perkara dimaksud tidak turun. Jika Putusan Kasasi tersebut sudah turun dan Mahkamah Agung Menyatakan dalam Amar Putusannya bahwa 3 (tiga) Terdakwa tersebut Bersalah maka berdasarkan Pasal.270 KUHAP, Kejati Jatim wajib untuk segera lakukan eksekusi dan menjebloskan 3 (tiga) terdakwa dimaksud ke penjara sebagai implementasi bahwa Kejati Jatim komitmen terhadap pemberantasan korupsi”. (di2k)
Kota Batu Rayakan HUT-nya ke-12 Gelar Pawai dan Pameran Alat Utama Sistem Senjata Milik TNI BATU, SMN - Kota Wisata Batu (KWB) terasa berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya, kali ini, kota yang kini menjadi tujuan wisata paling terkenal di Jawa Timur ini menggelar pawai alat utama sistem senjata milik TNI dalam merayakan hari jadinya yang memasuki tahun ke-12. Mengambil start di Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di depan Balai Kota Batu, Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI yang terdiri dari berbagai jenis peralatan tempur, termasuk tank tersebut diarak mulai dari Jalan Panglima Sudirman hingga kawasan Stadion Brantas Batu sejauh 4,3 kilometer. Pawai alutsista dan berbagai atraksi hiburan tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 hingga sore hari. Bahkan, pada puncak perayaan HUT akan mendatangkan grup band papan atas, Noah. Alutsista TNI yang mengikuti pawai, seperti tank Scorpion, rusal, senjata penjelajah serta perahu patroli laut itu dida-
Konjen Amerika Serikat Sebut Lamongan Ramah Investasi LAMONGAN, SMN - Kabupaten Lamongan, oleh Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) kini disebut memiliki predikat ramah investasi. Hal tersebut disampaikan oleh Plh. Kepala Bappeda Eko Agus Triandono dalam sambutannya pada acara Market Sounding Lamongan Water Supply di Hotel JW Marriot Surabaya. “Kedatangan investor tak bisa dihentikan. Kami harus memperbaiki layanan, termasuk yang kini kami tawarkan adalah investasi di bidang air bersih. Dengan dukungan investor, pasokan PDAM Lamongan bisa dinaikkan dua kali lipat”, imbuhnya. Bukan hanya untuk konsumsi rumah tangga, pasar air bersih di Lamongan terutama untuk kalangan industri masih sangat terbuka. Karena menurut Eko, industri di pantura Lamongan hingga Gresik saat ini masih mengandalkan air bersih dan air tawar dari menyuling air laut. Tentu saja biaya penyulingan tersebut sangat mahal, yakni mencapai sebesar Rp. 15.000 per meter kubik. Sedangkan PDAM Lamongan bisa menawarkan harga Rp 6.700 per meter kubik untuk industri dan Rp 2.700 untuk kebutuhan rumah tangga. “Dengan mengambil air baku dari sumber air tawar, efisiensi yang bisa dicapai oleh industri bisa mencapai sebesar 60 persen”, ungkap Maksum, Direktur PDAM Lamongan di kesempatan yang sama.
Cold storage, salah satu investasi di Pantura Lamongan yang membutuhkan suplai air bersih
Kepada calon investor, Maksum menjelaskan adanya rencana pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang mengambil sudetan dari Sungai Bengawan Solo kemudian ditarik ke Sedayu untuk selanjutnya ditempatkan ke penampungan dengan kapasitas sekitar 65 juta meter kubik. SPAM ini, lanjut Maksum, direncanakan akan melayani sekurang-kurangnya 41 persen penduduk pada tahun 2015. Yakni untuk keperluan industri dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di wilayah Paciran, Brondong, Laren, dan Solokuro yang sampai saat ini baru terpenuhi lebih kurang 3 persen dari total populasi di wilayah tersebut yang sebesar 243.450 jiwa. “Kapasitas SPAM ini bakal mencapai 200 liter per detik. Dari
Aksi TNI pada peringatan HUT Ke-12 Kota Batu
tangkan dari Yonkav-8 Kostrad yang bermarkas di Pasuruan, Surabaya dan Malang. Sementara itu, prajurit TNI yang
kerjasama dengan Dinas Kesehatan, kecamatan, kelurahan dalam memberikan pembinaan, seperti adanya posyandu lansia. Walikota Blitar juga telah menyampaikan rencananya untuk mengajak rekreasi para lansia di Kota Blitar. Rekreasi ini dilakukan untuk menghibur para lansia agar tetap semangat dan segar dalam kehidupan. Hal ini menunjukkan jika Walikota Blitar sangat memperhatikan kondisi para lansia. Priyo Istanto menambahkan, kepedulian terhadap lansia yang jumlahnya mencapai ratusan orang, tidak hanya peduli terhadap kesehatan namun juga mengajak berolahraga seperti jalan sehat dan senam lansia. Pihaknya berharap, nantinya ada kegiatan-kegiatan ekonomi produktif. Selain bisa dipakai sebagai ajang silaturohim, juga untuk mengisi aktivitas para lansia sehingga tidak menimbulkan kejenuhan. Diharapkan dengan kepedulian yang diberikan, harapan hidup mereka lebih tinggi. Apalagi di Kota Blitar cukup membanggakan karena harapan hidup sudah mencapai 73 tahun. Lebih bagus dibandingkan dengan daerah lain, karena tingkat nasional masih 71 tahun untuk tahun ini dan 72 tahun pada tahun 2014. (mam)
diturunkan untuk mengawal alutsista tersebut diperkirakan mencapai 1.500 personel. Pameran alutsista dibuka pada 19-20 Oktober 2013 dan bertempat di Stadion Brantas. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan pameran alutsista dan defile ini bertujuan untuk menunjukkan dan mengenalkan kepada masyarakat, persenjataan TNI dalam menjaga keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Eddy mengatakan alutsista tersebut dibeli dari uang rakyat, sehingga rakyat harus tahu apa saja persenjataan yang sudah dimiliki. Bahkan warga juga bisa melihat dari
dekat dan berfoto. Ia mengatakan tujuan lain dari defile dan pameran Alutsista ini untuk membangun semangat warga Kota Batu, yang mayoritas sebagai petani dan khususnya anak-anak mereka, agar memiliki kecintaan kepada TNI. “Ide pameran alutsista ini sudah lama saya impikan sebagai hadiah bagi masyarakat pada saat HUT Kota Batu. Keinginan ini saya sampaikan kepada Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo dan alhamdulillah bisa terealisasi,” papar Eddy Rumpoko. (trio)
jumlah tersebut, 120 liter per detik untuk kebutuhan domestik atau rumah tangga dan 80 liter per detik sisanya untuk kebutuhan industri”, terang Maksum. Investasi proyek SPAM tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar Rp. 133 milliar. Untuk memnuhi kebutuhan investasi itu, Kabupaten Lamongan menggandeng Bappenas mengadakan Market Sounding Lamongan Water Supply untuk mengundang pihak swasta berinvestasi SPAM di pantura Lamongan dengan mekanisme BOT (build, operate, transfer). Nilai investasi itu meliputi intake dan jaringan pipa transmisi, instalasi pengolahan air (IPA) serta reservoir dan jaringan pipa distribusi. Sementara Lamongan akan menanggung biaya pembebasan lahan. (ian)
Prihatin Keselamatan Nelayan Lamongan, Bantu Pelampung
Bupati Fadeli saat memberikan bantuan
Ini Wujud Kepedulian Pemkot Blitar Terhadap Lansia
BLITAR, SMN - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) selalu peduli terhadap warga yang sudah lanjut usia (lansia). Diantara bentuk kepedulian itu, dengan memberikan pembinaan dan pelayanan agar kesehatan mereka selalu terjaga dan harapan hidupnya lebih lama. Tidak hanya memberikan pengarahan-pengarahan tentang kesehatan, bersama Dinas Instansi terkait juga memberi pelayanan kesehatan, seperti melalui Posyandu Lansia di masing–masing wilayah kelurahan. Hal ini seperti yang disampaikan Drs. Ec. Priyo Istanto, Kepala Dinsosnaker Kota Blitar. Menurutnya, untuk menjembatani antara keinginan dari para lansia dengan pemerintah sebagai pembina, telah diselenggarakan sarasehan. Tidak cukup jika hanya memberikan pengarahan tentang kesehatan, juga menjalin
Suara Media Nasional Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
LAMONGAN, SMN - Tahun ini, melalui dana APBD, Pemkab Lamongan bakal menyalurkan bantuan jaket pelampung. Nelayan Lamongan selama ini terkenal keberaniannya melaut hingga jauh mengarungi samudera. Tak jarang keberanian itu membawa mereka sehingga mengindahkan faktor keselamatan dengan tidak membawa pelampung. Tahun ini, melalui dana APBD, Pemkab Lamongan bakal menyalurkan bantuan jaket pelampung. Kecelakaan terakhir yang menimpa nelayan Lamongan adalah tenggelamnya KM Tambah Dunung di perairan Masalembu sehingga sembilan orang hingga kini masih dinyatakan hilang. Untuk meningkatkan keselama-
tan nelayan Lamongan itulah, Bupati Fadeli saat mendampingi kunjungan Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad,di TPI Desa Kranji/Paciran tahun ini akan menyalurkan sejumlah 600 unit jaket pelampung. Fadeli menyebutkan, selain bantuan jaket pelampung, pemerintah daerah tahun ini juga akan memberikan 10 unit alat tangkap gill net. Selain itu nelayan Lamongan juga diberi bantuan 3.040 alat tangkap ikan bubu, dan 30 unit alat tangkap ikan rumpon dasar. Kemudian untuk meningkatkan efektifitas nelayan, tahun ini juga ada bantuan sebanyak 40 unit global positioning system (GPS).
Kedatangan Sudirman Saad dimanfaatkan Fadeli untuk meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk terus menggerakkan kawasan Paciran dan Brondong yang telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan perikanan tangkap. Terlebih kontribusi Lamongan terhadap produksi ikan nasional cukup tinggi. Tahun lalu nelayan Lamongan mampu memproduksi ikan dari berbagai perairan sebesar 109 ribu ton. Agenda Sudirman Saad di Lamongan pagi itu diisi dengan melihat kegiatan pengobatan gratis kepada nelayan. Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan sebanyak 2000 paket sembako. “Pemkab Lamongan mulai tahun ini sudah menggratiskan biaya rawat inap di ruang kelas III bagi semua masyarakat Lamongan. Namun kegiatan seperti ini masih sangat penting untuk diadakan”, ujar Fadeli. Sudirman Saad dalam sambutannya menyebut Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat mendukung industrialisasi pengolahan ikan di Lamongan untuk peningkatan kesejahteraan petani. “Industri pengolahan ikan di Lamongan diharapkan bisa mensejahterakan nelayan. Sehingga jangan sampai nelayan hanya menjual ikan mentah, namun juga sudah diberi nilai tambah”, ujar Sudirman. (ian)
Kedelai Lokal Turun Harga, Impor Stabil LAMONGAN, SMn - Harga kacang kedelai lokal di Lamongan mulai mengalami penurunan harga setelah stabilnya distribusi bahan baku tahu dan tempe ini. Namun untuk kedelai impor, harganya masih stabil di kisaran Rp 10 ribu perkilogram. Seperti pantauan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) di Pasar Sidoharjo Kecamatan Lamongan, harga kedelai lokal turun Rp 1.000 dari harga jual Rp 9.500 perkilogram di minggu lalu menjadi Rp 8.500 perkilogram pada minggu ini. “Sedangkan kedelai jenis impor di Pasar Sidoharjo masih dijual Rp 10.000 perkilogram, sama dengan harga minggu lalu”, ungkap Kadiskopindag Aris Wibawa. Di Pasar Babat Kecamatan Babat, lanjut dia, harga kedelai lokal juga terkoreksi. Dari harga
jual Rp 9.000 perkilogram minggu lalu, turun menjadi Rp 8.300 pada penjualan minggu ini. Sementara harga kedelai impor di pasar perbatasan Lamongan dengan Tuban ini dijual lebih rendah dibanding Pasar Sidoharjo, yakni di harga Rp 9.500 perkilogram. Variasi harga kedelai juga terlihat di Pasar Mantup Kecamatan Mantup. Harga kedelai impor sebesar Rp 10.500 perkilogram, sama dengan harga minggu lalu. Sedang jenis lokal minggu ini dijual oleh pedagang sebesar Rp 8.700 perkilogram. Atau turun Rp 1.000 dibanding harga jual minggu lalu yang masih sebesar Rp 9.700 perkilogram. Komoditi lain di Lamongan yang mengalami penurunan harga cukup tinggi adalah daging ayam boiler. Di Pasar Sidoharjo, penurunannya mencapai Rp 2.000 perki-
logram. Yakni dari harga jual Rp 32.000 di minggu lalu menjadi Rp 30.000 pada minggu ini. Sedangkan meski akan memasuki Idul Adha yang bakal dibarengi dengan melimpahnya daging kurban di masyarakat, harga daging sapi masih stabil. Di Pasar Babat dijual Rp 89.000 perkilogram, di Pasar Blimbing Kecamatan Paciran dan Pasar Mantup di kisaran harga 90.500 perkilogram, dan di Pasar Sidoharjo sebesar Rp 90.000 perkilogram. Terpisah, untuk hewan kurban, kadis peternakan dan kesehatan hewan sukriyah menyebutkan hewan sapi dan kambing di Lamongan tahun ini meski mengalami penurunan populasi dibanding tahun lalu, pasokannya masih cukup. Karena berdasar data tahun lalu, kebutuhan hewan kurban di Lamongan sebesar
Sapi potong
3.106 ekor. Populasi sapi potong di akhir tahun lalu mencapai 116.963 ekor dan sampai dengan akhir Bulan September ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat populasinya 100.225 ekor. Kemu-
dian jenis kambing tahun lalu ada 95.828 ekor dan di September tercatat 95.206 ekor. Sedangkan hewan jenis domba populasinya di akhir tahun lalu ada 65.451 ekor kemudian naik menjadi 74.207 ekor di akhir September tahun ini. (ian)
Suara Media Nasional Edisi 110 / V / 21 - 31 Oktober 2013
SAMBUNGAN
DEWAN PERS
TRONTON
PULAU
Sambungan dari hal. 01
Sambungan dari hal. 01
Sambungan dari hal. 01
Namun, Ketua Komisi Hukum dewan pers Stanley Adi Prasetyo meminta Komjen Sutarman bisa membereskan masalah yang belum tuntas. Terutama kasus kekerasan terhadap wartawan seperti kasus pembunuhan Udin wartawan di Yogyakarta. “Mabes Polri punya hutang, termasuk 17 tahun kasus Udin yang belum terungkap siapa pembunuhnya. Kemudian kasus kekerasan pers masa lalu yang masih gelap,” kata Stenly di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (18/10/2013). Stanley menuturkan hal itu sudah menjadi agenda dewan pers
untuk mengusut tuntas kasus Udin wartawan Yogyakarta. Dia menambahkan, hal itu akan segera dibicarakan antara kepolisian dengan Ketua dewan pers Bagir Manan dalam memberikan perlindungan terhadap wartawan agar tidak ada terjadi kembali kekeran terhadap pers. “Kami akan buat tim ad hoc untuk kasus Udin. Kamu butuh data dari semua pihak akan kasus itu. Kepolisian juga memiliki data akan hal itu. Terus nanti kami akan undang organisasi wartawan dari Yogyakarta. Kami akan ajak semua pihak terkait dalam kasus itu, biar segera terang,” tukas Stenly. (red)
MOBIL DINAS Sambungan dari hal. 01 Hal yang menarik disini bukan hanya kendaraan jenis sepeda motor saja yang ditindak namun juga mobil yang diindikasi melakukan pelanggaran, sebagai contoh disini terjaringnya mobil bernomor polisi N557PP jenis plat nomor warna hitam atau mobil pribadi yang dikendarai oleh sopir yang bernama Babun. Namun setelah ditanyakan oleh petugas mobil tersebut ternyata berplat nomor warna merah atau mobil inventaris pemerintah daerah. Dan Babun saat itu menunjukan plat nomor tersebut yang disembunyikan di bawah jok mobil. Memang mobil tersebut adalah mobil inventaris pejabat Pengadilan Negeri Kraksaan Kabupaten Probolinggo, dan berdasarkan keterangan Supir Babun bahwa mobil tersebut milik Pak Pur (Pornomo, SH. MA, red), seorang pejabat Pansek di Pengadilan Negeri Kraksaan Probolinggo, dan baru saja sopir tersebut pulang dari surabaya mengantarkan bosnya tersebut. Menurut keterangannya juga, hal tersebut dilakukan untuk dapat mengisi BBM bersubsidi, karena kalau pakai plat nomor merah secara otomatis harus pakai BBM non subsidi, Disini jelas ada pelanggaran Peraturan, seperti yang pernah disampaikan oleh Kabid Inventaris Pemkab Probolinggo beberapa waktu lalu, bahwa Mobil Inventaris yang ber Plat nomor merah diganti plat
nomor hitam harus ada ijin dari Polda Jatim. Tindakan seorang oknum pejabat di Pengadilan Negeri Probolinggo tersebut menurut seorang narasumber adalah tindakan yang sudah tidak beretika, betapa tidak atas tindakannya dapat merugikan masyarakat, yang semestinya BBM bersubsidi untuk Masyarakat yang ekonomi klas bawah namun masih juga di jarah oleh oknum pejabat dengan mengelabuhi dengan mengganti plat nomornya, dan ini dilakukan oleh seorang yang tahu persis tentang hukum atau aturan. Narasumber yang tidak mau disebut namanya juga mengatakan bahwa di Kabupaten Probolinggo bukan cuma satu mobil itu saja namun banyak juga hal tersebut dilakukan oleh pejabat-pejabat yang mungkin ingin menguntungkan diri sendiri, dan hal tersebut bukan rahasia lagi. Setelah operasi tersebut sampai saat ini, Kasatlantas Polres Probolinggo, dan pihak pejabat di Pengadilan Belum bisa dimintai kofermasinya. Terkait pasal apa yang diterapkan dalam melakukan surat tilang? Namun sumber dari Satlantas menyebutkan bahwa asal yang dikenakan adalah pasal 280 yang menyebutkan bahwa Tanda Kendaraan Bermoor yang tidak di tetapkan oleh polri. Bersambung… (edy)
POL PP GIANYAR Sambungan dari hal. 01 Selain di objek wisata “kampung seni” itu, razia juga digelar di Jalan Raya Andong, Kabupaten Gianyar. “Kedua lokasi itu menjadi tempat favorit bagi pengemis untuk meminta-minta uang kepada wisatawan,” ujarnya. Menjelang hari raya umat Hindu pada 23-24 Oktober 2013 itu, petugas Satpol PP juga menertibkan sejumlah spanduk dan baliho yang sudah melewati masa izin berlaku. Belasan spanduk dan baliho di dekat kuburan Banjar Wanayu, Bedulu, dan perempatan Bitera diturunkan oleh petugas berseragam cokelat muda itu. Demikian juga reklame yang terpasang di tiang listrik, tiang telepon, tiang lampu pengatur lalu lintas, dan pohon tak luput dari sasaran petugas. (wir)
PELAJAR SMA Sambungan dari hal. 01 kata Iswahyudi Rabu (20/2/2013) usai penyuluhan. Tim dari Pemkot hingga siang ini sudah melakukan penyuluhan di dua sekolah, yakni SMAN 1 Kota Mojokerto dan salah satu SMK AYani. Mereka fokus ke fenomena pelajar yang jadi purel atau partner strain di tempat karaoke. “Secara umum kami angkat tellurian trafficking,” kata Iswahyudi. Puluhan siswa dan anggota OSIS begitu antusias mengikuti penyuluhan soal perdagangan manusia tersebut. Apalagi saat ini banyak fenomena siswi SMA yang terjun ke dunia malam. Salah satunya ke tem-pat karaoke. Sebagian pelajar ada yang mengetahui bahwa ada teman mereka yang menjadi purel. Tarifnya rata-rata Rp 100.000 per malam. “Memang sangat mudah kalau pelajar jadi korban. Mereka banyak yang tergiur dengan uang ini. Apalagi sekarang banyak tren pelajar pakai HP bagus. Jangan sampai pelajar kita makin terjerumus. Ini tugas kita bersama”. (cak gun)
lebih dari 8 ton, tapi apa kenyataannya hal itu tidak dihiraukan. Salah seorang sopir Tronton berinisial AK, mengatakan kepada SMN, saya membawa tronton ini dari tahun 1994 sama sekali tidak pernah mengantongi yang namanya SURAT IJIN LINTAS yang saya tau kita selalu dikawal oleh pihak Kepolidian, ditanya oleh SMN gimana caranya? ya itu kita nggak tau semua bos yang ngatur, kalo lewat pos Polisi ya kita kasih. Trus untuk apa kita repot-repot kan Polisi yang mengawal kita sudah dibayar oleh Bos, Pos Restribusi ya kita bayar juga, bayar nya untuk rstribusi ya Rp 10.000 tiap pos restri busi. Ditanya lagi oleh SMN, berat bawaan tu berapa? Kalau berat Trontonnya kurang lebih 8 ton, kalau Exzavator itu ada yang sampai 17 ton beratnya. Baru-baru ini sebuah Tronton bernopol DA membawa satu unit Exzavator yang dikompir masi oleh SMN, Sopirnya berinisial AM membawa alat berat tersebut dari Kalsel Kalimantan Selatan,Juga mengatakan Dia membawa Tronton
ini dari Tahun 2004 dia juga mengatakan sama sekali Tidak pernah Mangantongi Surat Ijin Lintas, saya dari Banjar Dikawal Oleh Polisi dari Kal-Sel, sampai di Kabupaten Pulang Pisau ganti lagi pengamanan dikawal lagi oleh Polisi dari Polres Pulang Pisau trus sampai di Kabupaten Gunung Mas ini. Unit yang saya bawa ini ya punya seorang pengusaha di Kabupaten Gunung Mas. SMN, telah melakukan konfirmasi dengan Dinas terkait. Carlo menegaskan sebenarnya setiap kendaraan yang membawa alat Berat Diharuskan mengurus Surat Ijin Lintas, dan kepengurusannya tidak sulit, tapi kenyataannya tidak pernah pengusaha-pengusaha yang memiliki alat berat itu mengurus sama kita padahal itu semua baik Darat, laut dan Udara itu Urusan Dinas Perhubungan tapi itulah Kenyataannya kita tidak dihargai karna mereka lebih percaya kepada instansi yang lain yang tidak mungkin ada kemasukannya untuk daerah. (untung)
TUMPUKAN Sambungan dari hal. 01 tersebut menumpuk, pedagang yang akan mendirikan bangunan akan kesulitan. “Terkait adanya tanah yang sudah melorot dan tampak kumuh, itu tetap tanggung jawab kami. Akan kita kerahkan pegawai untuk pembersihan ulang”, jelasnya. Seperti diketahui banyak pihak, banyak bangunan liar di atas stren kali. Saat akan ditertibkan oleh satpol PP dan dinas terkait, tak sedikit dari mereka tidak mau dan menuntut ganti rugi atau kompensasi. Hal inilah yang diantisiasi oleh dinas pengairan pertambangan dan sumber daya mineral, selain tujuan utama mengembalikan fungsi utama stren kali sebagaimana mestinya. Hingga saat ini, pelaksanaan normalisasi 9 titik saluran irigasi masih terus berjalan kata Karseno. “Sekarang titik pekerjaan ada di wilayah kalianyar, bangil dan lanjut ke wilayah rejoso”, kata Karseno yang mengaku bahwa wilayah kalianyar lebih sulit normalisasinya mengingat alat beratnya tidak dapat menjangkau sisi yang satunya, selain sangat dekat dengan pemukiman. (Wan)
BAKAR LAHAN Sambungan dari hal. 01 mengganggu kehidupan manusia, hukumnya haram,” tegas Sekretaris Umum MUI Kalteng, Samsuri Yusup, di Palangka Raya, Jumat. Pernyataan itu disampaikan Samsuri menyikapi kebakaran lahan yang saat ini masih marak terjadi di sejumlah daerah di Kalteng seperti di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Fatwa tersebut merupakan keputusan MUI se-Kalimantan Nomor 128/ 2006 tanggal 13 Desember 2006 Masehi atau 22 Dzulqaidah 1427 Hijriah. Dia mengajak masyarakat menahan diri untuk tidak membakar lahan, terlebih dalam kondisi seperti sekarang ini ketika curah hujan jauh berkurang sehingga kebakaran lahan dalam skala besar sangat rawan terjadi. “MUI mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa tindakan itu menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas,’’ katanya. ‘’Apalagi, kalau sampai menimbulkan kabut asap, maka bisa mengganggu kesehatan masyarakat.”.(mandau)
dan Walikota Surabaya,” kata Ahmad Nawardi, anggota komisi pemerintahan DPRD Jawa Timur pada Koran ini, Kamis (17/10/2013). Menurut Nawardi, sengketa Pulau Galang sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2003 silam. Bahkan pada 2004, Kementerian Dalam Negeri menetapkan status quo sehingga menyerahkan sepenuhnya pengelolaan Pulau Galang ke Pemerintah Jawa Timur. Saat diserahkan ke Jawa Timur itulah, pemerintah lantas menetapkan kawasan Pulau Galang sebagai lahan konservasi alam yaitu mangrove. Dokumen yang dimiliki Komisi Pemerintahan DPRD Jawa Timur. Pulau Galang dulunya menyatu dengan daratan. Sayang tidak ada dokumen pasti apakah pulau itu menyatu dengan Gresik atau menyatu dengan Surabaya. Yang pasti sejak tahun 1970an, daerah itu sudah menjadi pulau dan diklaim oleh Gresik masuk ke wilayah
11 Desa Karangkiring, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Saat itu, pulau Galang dikuasai oleh tujuh warga Gresik dan dijadikan tambak. Pada tahun 1987, lantas keluarlah SK Gubernur Wahono yang menyatakan jika kawasan itu adalah milik tujuh orang ini. Selain itu, juga ada keterangan dari Kepala Desa Karangkiring jika wilayah itu memang dikuasai oleh tujuh orang ini. “Tujuh orang ini juga rajin bayar pajak ke Gresik sehingga persyaratan untuk mengurus sertifikat sudah terpenuhi,” kata Nawardi. BPN Gresik pada 1987 sendiri lantas mengeluarkan sertifikat Pulau Galang dibagi tujuh untuk tujuh orang tersebut. “Pada 1988 ada akta jual beli, tujuh orang ini menjual pulau ini kepada tiga orang yang bernama Poenta Surya, Kuntoro Surya, serta Darwati Napan,” kata dia. Sejak dibeli tiga orang ini, kata Nawardi, Pulau Galang dibiarkan begitu saja. Tidak ada aktifitas
tambak lagi sehingga pulau itu lantas dipenuhi belantara hutan mangrove. Menurut Nawardi, sejak saat itu sebenarnya tidak ada polemik hingga akhirnya ada pembangunan Dermaga Teluk Lamong. “Mungkin karena lokasnya kini strategis akhirnya ada polemik,” ujar politisi dari PKB ini. Sekadar diketahui, Pulau Galang memang sebuah pulau yang berada persis di perbatasan antara Surabaya dan Gresik. Dilihat dari google earth, kalau ditarik garis lurus, pulau ini sebenarnya lebih banyak masuk ke wilayah Surabaya daripada Gresik. Dilihat dari kedekatan memang pulau ini lebih dekat dari Surabaya. Tapi dilihat dari proses kepemilikan, memang Gresik yang memiliki sejarah terkait pulau ini. Bahkan warga Gresik sendiri tidak pernah mengenal Pulau Galang, yang mereka kenal hanyalah adanya Desa Karangkiring. (rul/har/mar)
Ini Bukti Keberhasilan Kawin Suntik MUARA TEWEH, SMN Program kawin suntik atau Inseminasi buatan (IB) di Kabupaten Barito Utara yang dilakukan sejak 2011 hingga Juli 2013 sudah menghasilkan sebanyak 456 ekor sapi. “Program kawin suntik ini dilakukan melalui sapi ternak milik pemerintah daerah maupun masyarakat,” kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara (Barut), Indah Utari. Menurut Indah, sejak tahun 2011 lalu pihaknya telah berhasil melakukan program IB pada sapi sebanyak 70 ekor, tahun 2012 sebanyak 232 ekor dan hingga Juli tahun ini berhasil mengeluarkan 154 ekor. Inseminasi buatan merupakan cara pembibitan sapi dengan metode suntik, di mana sperma jantan akan disuntikan ke perut sapi betina sehingga tidak perlu menggunakan sistem perkawinan sapi seperti sebelumnya yang tentu memakan waktu. “Kawin suntik bertujuan untuk memperbaiki genetik pada sapi, dicontohkannya pada hasil perkawinan antara sapi Bali dengan sapi Australia pada normalnya akan menghasilkan seperti layaknya sapi Bali padahal semestinya paduan antara dua sapi tersebut diharapkan akan mendapatkan sapi dengan bobot
Sapi ternak hasil kawin suntik
badan besar dan berat,” katanya. Dia mengatakan, selain itu juga mencegah perkawinan antara anak dan bapaknya karena akan menghasilkan genetik yang lebih kecil dari aslinya dan juga menjaga populasi/ perkembangan dari sapi itu sendiri
karena dengan kawin suntik tentunya akan sangat membantu proktivitas sapi. Berhasilnya program ini diharapkan pada tahun 2014 mendatang Kabupaten Barito Utara akan menjadi kabupaten swasembada daging. (song)
CMYK
12
Bupati Jombang Meresmikan Kantor Kecamatan Kesamben JOMBANG, SMN - Bertempat di Kantor Kecamatan Kesamben Rabu (16/10/2013)., Bupati Jombang, Nyono Suharli meresmikan kantor kecamatan kesamben. Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, Ibu Hj. Mundjidah Wahab, Komisi A, Komisi B dan Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Plt. Sekretaris Daerah beserta kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang dan seluruh jajaran Muspika Kecamatan Kesamben, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, MUI, LDII, MWC, Muslimat dan seluruh Kepala Desa beserta Perangkat desa dan seluruh warga. Camat Kesamben, Joko Suwolo menyampaikan dalam laporannya bahwa pembangunan kantor kecamatan Kesamben ini berasal dari dana alokasi khusus bidang prasarana pemerintahan dari kementerian dalam negeri sebesar Rp 1.253.520.000,-.
Sementara itu, Bupati Jombang, Nyono Suharli dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang sangat berbangga dan bersyukur serta menyampaikan banyak terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak khususnya kepada Kecamatan Kesamben dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Harapannya kantor kecamatan kesamben ini difungsikan dengan sebaik mungkin dan memberikan pelayanan yang cepat, efektif dan efisien kepada masyarakat. Disampaikan pula bahwa Kecamatan adalah perpanjangan tangan dari Pemerintah kabupaten dimana fungsi dan bentuk pelayanannya haruslah bersinergi, professional dan merata. namun tolak ukur mutu pelayanan dari sebuah kecamatan bukan hanya dilihat dari bentuk fisik kantor pemerintahan yang dimiliki, namun yang lebih
penting lagi adalah eksistensi, kepedulian serta upaya peningkatan pelayanan bagi masyarakat yang harus ditingkatkan oleh seluruh aparatur yang ada di kecamatan. Lebih lanjut bupati Jombang juga menyampaikan hara-pannya terkait dengan pilkades serentak di 281 desa se kabupaten jombang pada tanggal 27 Nopember 2013 yang akan datang yaitu agar masyarakat selalu menjaga kerukunan, kebersamaan dan tidak ada suatu masalah apapun. Harapan ini juga disampaikan untuk pemilu legislatif dan pilpres dalam 2014 mendatang. Pada kesempatan itu pula, Bupati Jombang juga menjan-jikan akan ada mobil desa siaga. Mobil ini diharapkan berguna bagi masyarakat dan warga baik untuk mengantar warga yang sakit atau untuk keperluan warga yang lainnya. Menutup sambutannya, Bupati Jombang juga mengingatkan kepada
Penandatanganan prasasti pendirian Kantor Kecamatan Kesamben oleh Bupati Jombang, Nyono Suharli
masyarakat untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada akan tindakan perampasan bahkan pembunuhan
yang akhir-akhir ini terjadi serta tidak lupa bupati mengingatkan kepada para orang tua untuk selalu mem-
perhatikan khususnya kepada putriputrinya yang masih berumur 13-15 tahun agar tidak terjebak dengan
trafficking / perdagangan orang yang akhir-akhir ini juga marak terjadi, pungkasnya. (bam/hms)
Terkait Berita Penculikan
Kepala BIN Berniat Tempuh Jalur Hukum Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Mar-ciano Norman
JAKARTA, SMN - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman berniat menempuh jalur hukum terhadap penyebar isu penculikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budisantoso oleh BIN. Menurut Marciano, isu itu dapat membuat kepercayaan publik berkurang kepada BIN. “Upaya hukum
akan dilakukan apabila BIN akan melakukan keberatan dengan pernyataan itu. Jadi kami akan lakukan upaya hukum kepada kepolisian. Pernyataan itu sangat merugikan,� kata Marciano di Kantor BIN, Kalibata, Jakarta, Sabtu (19/10/2013). Sebelumnya, beredar kabar dari loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
bahwa Subur dijemput staf BIN pukul 09.00 WIB, Jumat (18/10/ 2013) karena Kepala BIN ingin bertemu pukul 10.00 WIB. Namun, setelah Subur tiba di Kantor BIN di Kalibata, dia diberitahu bahwa Kepala BIN sedang menghadap Presiden. Subur kemudian dikabarkan tidak boleh meninggalkan kantor BIN saat itu.
Padahal, di hari yang sama Subur diundang menjadi narasumber dalam dialog “Dinasti versus Meritokrasi Politik� yang digelar Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Mereka menilai hal itu disengaja agar Subur tidak menghadiri dialog PPI. Kabar itu kemudian menimbulkan spekulasi berbagai pihak bahwa Subur diculik. Menanggapi informasi yang beredar itu, Marciano menggelar jumpa pers pada Sabtu malam. Dalam jumpa pers itu Marciano membantah kabar penculikan tersebut. Marciano mengatakan, isu penculikan itu sempat ditanyakan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Marciano berharap pihak yang menyebarkan isu ini segera meminta
maaf. Setelah meminta maaf, lanjut Marciano, pihak penyebar isu segera membuat klarifikasi sehingga masalah tak perlu sampai ke jalur hukum. Sementara itu, Subur yang
dihubungi terpisah mengakui tidak ada penculikan terhadap dirinya. Subur memang batal bertemu Marciano pada Jumat itu. Namun, setelah dari kantor BIN dia berang-
kat ke Pontianak, Kalimantan untuk keperluan acara lainnya. Urusan ke Pontianak itulah yang menjadi alasan batalnya Subur menghadiri dialog yang diadakan PPI. (red)