Suara Media Nasional Edisi 111/V

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.com

Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

@smedianasional

Harga Rp 4.500,- (Luar Kota+Ongkos Kirim)

Disporabudpar Kabupaten Jombang

Berangkatkan Pagelaran Kesenian Budaya Wayang Kulit Ke TMII

Beri Keleluasaan Kepada Pers untuk Berperan dalam Pemilu Jakarta (berita Dewan Pers) – Pers dapat menjalankan peran maksimal untuk ikut menyukseskan Pemilu 2014 apabila diberi keleluasaan bekerja. Karena itu, Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, meminta tidak banyak aturan yang dapat mengendalikan pers, terutama yang terkait dengan Pemilu. Baca DEWAN PERS... hal. 11

“Tujuan pegelaran wayang kulit tradisonal ini ke TMII berupa wayang kulit wetanan yang tujuanya untuk menyerap aspriasi kepada para tokoh dan warga Jombang yang berada di Jakarta khususnya dan juga mengenalkan wayang Jombangan atau yang lebih dikenal dengan wayang wetanan”, ujar Ali Arifin. JOMBANG, SMN - Dalam rangka menghidupkan budaya seni yang mulai tengelam oleh pergatian zaman yang modern, Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Baca WAYANG TMII... hal. 11

Kepala dinas secara simbolis menyerahkan wayang ke Ki Dalang Sartono

Pavingisasi di Kebon Agung Terkesan Asal Jadi Mr. X Ditemukan di Pematang Sawah

Jalan hasil pavingisasi di Kebon Agung

NGANJUK, SMN - Desa Kebon agung kecamatan sawahan untuk tahun anggaran 2013 ini mendapat dana dari provinsi jawa timur sebesar Rp 60 juta yang menurut penjelasan Kades adalah dana dari PakDe Karwo. Dana tersebut dipergunakan untuk pavingisasi yang rencananya dengan target volume sebesar 880 m. Namun dalam pelaksanaannya tampak disana sini terdapat paving yang patah patah

yang menunjukan pemakaian paving yang kurang bagus. Hal ini di benarkan oleh ketua pelaksana yakni Kasun Tosari Bandi yang menyatakan bahwa pada pembelian yang pertama sebanyak 150 m dengan harga Rp 34.000, -/m dari salah satu toko di kertosono menurut warga tidak sesuai standart sehingga achirnya untuk sisanya dibelikan paving dari wilayah Kec Tanjunganom dengan harga Rp 33.000, -/m tetapi

menurut tokoh disana yang juga seorang pemborong mutunya lebih baik walaupun secara sekilas terkesan tidak ada bedanya karena tampak banyak yang pecahUntuk pengerjaan di borongkan dengan harga Rp 8000, -/m. Program pavingisasi di Kebon agung ini sebenarnya sangat di sambut gembira oleh warga karena harapannya dengan di pavingnya jalan jalan Baca ASAL JADI... hal. 11

Bandi, Kasun Tosar

Area Parkir Dinkes Memprihatinkan Pemkot Mojokerto Buka 101 Formasi CPNS Ilustrasi penemuan mayat Mr. X di pematang sawah

GRESIK, SMN - Jasat korban tak dikenal ditemukan warga desa Beton Menganti yang akan berangkat ke sawah, mayat berpakaian lengkap kaos lengan pendek hitam, celana jeans panjang warna hitam dan sepasang sandal jepit. Warga yang mengetahui langsung melapor ke kepala desa dan juga langsung lapor ke polsek menganti kata kepala desa Beton Muhammad Samsul Arif. Hasil penyidikan sementara polisi, diduga kuat merupakan korban pembunuhan saat pelaksanaan evakuasi korban. Terdapat luka sayatan pada leher hingga nyaris putus, dua luka tusukan di perut hingga tembus ke punggung, bahkan Baca Mr. X DI SAWAH.. hal. 11

Kondisi area parkir Dinkes Kabupaten Pasuruan

PASURUAN, SMN Kondisi area parkir Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan yang berada di ujung barat kantor yang beralamatkan di Bangil tersebut sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, bagian atap gentengnya satu persatu mulai berjatuhan. Hal ini dikarenakan usuk maupun reng, hampir semua bagian sudah keropos dimakan usia. Begitupun dengan

MOJOKERTO, SMN - Pendaftaran seleksi CPNS di Kota Mojokerto dibuka mulai Jum’at (20/ 09/2013). Sedangkan metode seleksi masih menggunakan model LKJ (lembar kertas jawaban), bukan model CAT (computer assited test). Novi Raharjo Kepala BKD Kota Mojokerto, Kamis (19/09/2013) mengatakan, pelamar bisa datang langsung ke Pendopo Balai Kota Mojokerto di Jalan Gajahmada, atau mereka bisa membuka di www.mojokertokota.go.id. Pendaftar juga diharuskan menulis lamaran dengan ditujukan kepada wali kota setempat dengan tulisan tangan. Pendaftaran sekaligus seleksi dokumen tersebut akan berlangsung mulai 20 September - 4 Oktober 2013. Pelamar wajib datang sendiri ke balai

Baca AREA PARKIR.. hal. 11

Baca FORMASI CPNS.. hal. 11

Diduga Lakukan Penipuan

Sekdes Padangan

Akui Potong Honor PPS

Polisi Tangkap Kabid Kesbangpol Kab Probolinggo

KEDIRI, SMN - Seperti diberitakan beberapa waktu lalu terkait protes anggota PPS 09 Desa Padangan Kecamatan Kayen Kidul kepada Sekdes Desa Padangan yang kala itu menjadi Ketua PPS setempat. Permasalahan pemberian honor anggota PPS yang seharusnya diterimakan sebesar Rp 282 ribu namun 2 anggota PPS hanya menerima Rp 150 ribu dan keempat anggota lainnya bervariasi. Meskipun kasus ini sudah berlalu lama, dan pihak Desa Padangan sudah memfasilitasi pertemuan di Balai Desa awal September lalu dan nyatanya,

PROBOLINGGO, SMN - Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Antar Lembaga dan Integrasi Bangsa di Kesbangpol Linmas Kabupaten Probolinggo, Hamid ditangkap Polisi. Ditangkapnya Hamid oleh Polisi karena diduga menipu seorang karyawan honorer dan 7 pesantren. Atas perbuatannya kini Kapolres Probolinggo, ia terancam dijerat kasus AKBP Endar Priantoro pidana yang terbagi dalam tiga berkas acara pemeriksaan (BAP) di Mapolres setempat. Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro didampingi Paur Humas, Iptu Heri Iswanto, mengungkapkan bahwa ada 8 korban yang melapor telah ditipu oleh tersangka Hamid, Selasa (22/10). Karena datangnya laporan tidak

Baca HONOR PPS.. hal. 02

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

Sekdes Desa Padangan, Suminar

Kepala Desa Padangan, Juwanto

Baca PENIPUAN KABID.. hal. 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


ETALASE

2

Suara Media Nasional Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

Tak Dibiayai Gudang Garam

Persik Terancam Jadi Klub Amatir Barnadi, Sekretaris Umum (Sekkum) Persik Kediri

KEDIRI, SMN - Jika tidak dibiayai PT Gudang Garam Tbk, Persik Kediri sulit mendapatkan

sponsor yang bisa mendanai dalam ajang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Berbagai peru-

sahaan telah didekati, tetapi belum ada yang memberikan respon positif. Jika kondisi ini terus berlangsung, bisa dipastikan tim dua kali juara itu terancam kembali menjadi klub amatir. Itu artinya, perjuangan keras tim bertajuk Macan Putih naik ke kasta tertinggi kompetisi sepakbola di Indonesia, sia-sia. “Sepakbola era APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sudah habis. Kita tidak bisa melihat ke belakang. Solusinya,

apabila kita tidak punya sponsor, otomatis kembali ke amatir lagi,” tegas Barnadi, selaku Sekretaris Umum (Sekkum) Persik Kediri, Senin (28/10/2013). Ketika ditanya, apakah Persik tidak dapat menggandeng perusahaan rokok raksasa PT. Gudang Garam Tbk Kediri? Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Kediri itu menjawab, dapat. Namun, semua itu tergantung dari kepala daerah. “Sekarang, kalau pak Samsul (Walikota Kediri Samsul Ashar) bisa

melobi Gudang Garam, saya rasa bisa. Artinya itu tergantung kepala daerahnya. Oleh karena itu, kita (pengurus) akan menghadap pak Samsul, membicarakan hal ini,” jelas purnawiratan TNI AD itu. Beberapa waktu terakhir, kalangan DPRD setempat menghendaki, perusahaan-perusahaan yang ada di “Kota Tahu” ikut berpartisipasi mendanai Persik, tetapi menurut Barnadi, hal tersebut sangat sulit direalisasikan. Sebab, langkah itu, pernah dilakukan mantan Walikota

Kediri H. Achmad Maschut. “Era pak Maschut, seluruh pengusaha didatangkan, dikumpulkan. Tetapi yang datang hanya wakilnya, sehingga tidak bisa memberikan keputusan. Sementara kalau ada penekanan, nanti malah melanggar hukum, karena kita tidak bisa sewenang-wenang, mereka sudah dicekik oleh pajak,” jelas Barnadi pesimis. Diungkapkan oleh Barnadi, untuk keberlangsungan Persik di ajang ISL, sedikitnya butuhkan dana Rp 15

miliar. Dari dana itu, Rp 5 miliar untuk deposito, dan Rp 10 miliar untuk belanja pemain, pelatih serta operasional tim selama satu tahun. “Untuk kebutuhan klub, minimal kita harus menyediakan dana antara Rp 15-17 miliar. (Sebanyak) Rp 5 miliar deposito, sisanya untuk belanja pemain dan operasional. Taruhlah, biaya operasional sebulan Rp 500 juta kali 12 bulan, mencapai Rp 6 miliar, belum biaya lain,” pungkas Barnadi. (ko)

Bupati dan Wakil Bupati Kediri

Gunakan Hak Pilihnya di TPS Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem KEDIRI, SMN - Bupati dan Wakil Bupati Kediri menggunakan hak pilihnya di TPS desa Sukorejo Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri dalam pesta demokrasi Pilkades serempak di 203 desa dengan jumlah calon Kades sebanyak 555 calon yang tersebar di 24 Kecamatan Rabu (30/10). Masyarakat di beberapa desa sejak pagi pukul 08.00 WIB antusias mendatangi Tempat Pemungutan

Suara yang pelaksanaannya bertempat Balai Desa masing-masing. Tingkat partisipasi masyarakat nampak cukup tinggi, mereka berharap Kepala desa yang terpilih nantinya bisa membangun desanya lebih maju, lebih baik di segala bidang untuk kemajuan masyarakat serta Pemerintah desanya. Terkait pengamanan selama Pilkades 2013 ini, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Polres

Kediri dan Kodim 0809 bekerjasama mengamankan jalannya pemilihan Kepala desa. Selain Polres Kediri dan Kota Kediri, pengamanan didukung pula porsenil Polri dari Polres Nganjuk, Blitar, Trenggalek,Tulungagung, Jombang dan Polres Malang, didukung 1743 Porsenil, ditambah satu Kompi Brimob, Kodim 0809 mengerahkan semua Porsenil yang ada di KoramilKoramil se Kabupaten Kediri.

Sementara itu di desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, hasil akhir pemilihan kepala desa, Sudarmanto (47 tahun), terpilih sebagai kepala desa Sukorejo, mengantongi 2.645 suara pemilih, setelah menyisihkan dua calon kades lainnya, yaitu Suparmono (urut nomor 1) yang peroleh suara 1.437 suara dan Sri Rulie yang juga incumbent (urut nomor 3) mendulang 1.290 suara. (gus/hms/adv)

Bupati Haryanti saat memasukkan surat suara

HONOR PPS

Terkendala Lahan, Tol Gempol-Pandaan Molor PASURUAN, SMN - Pembangunan jalan Tol Gempol-Pandaan yang ditargetkan rampung Agustus lalu, ternyata meleset. Pembangunan jalan tol sepanjang 14, 5 kilometer tersebut molor, lantaran sebanyak 26 bidang lahan milik warga belum tuntas. Pembebasannya. Sebanyak 26 bidang tersebut adalah sisa dari konsinyasi yang dilimpahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan ke Pengadilan Negeri (PN) Bangil sejak dua tahun lalu. “Konsinyasi untuk dana ganti rugi lahan milik warga yang diserahkan ke PN Bangil, awalnya seba-

Penerbit Perusahaan Kantor Pusat Kantor Redaksi Telp./Fax Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I

Penasehat Hukum II Dewan Penasehat

Komisaris Utama Direktur Utama Direktur II Direktur III Pimpinan Redaksi Wakil Pimred Bendahara Dewan Redaksi Redaktur Pelaksana Humas Pimpinan Korlip Kordinator Liputan Fotografer Manager Marketing Marketing

nyak 149 bidang. Saat ini tinggal 26 bidang lahan dengan luasan sekitar 2, 4 hektar atau sekitar 1,07 persen dari total lahan untuk jalan tol seluas 102, 14 hektar”, terang M Soeharto, Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Pemkab Pasuruan. Selain tanah milik warga yang harus dibebaskan, juga terdapat sebuah masjid di Durensewu, Pandaan. Untuk masjid tersebut oleh pemerintah dibangunkan kembali di lahan yang berbeda dan dana seluruhnya ditanggun pemkab. Terkait 26 bidang lahan yang berada di enam titik tersebut, PN

Bangil mendeadline agar pihak Pemkab Pasuruan dapat menyelesaikannya. Jika tidak, PN Bangil akan mengambil tindakan dengan melakukan eksekusi lahan milik warga dan dibayar sesuai dengan harga yang sudah ditentukan. Sementara, M Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan pembebasan 26 bidang lahan milik warga tersebut. Pihak Pemkab berjanji akan segera melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. “Kami akan segera melakukan

: PT. SUARA MEDIA NASIONAL : CV. SUARA MEDIA GROUP : Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur : Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur : (0354) 691147 : Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri : Arif Wijanarko SH. : - KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri) - Noura Dian Hartarony, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI) - Drs. Ali Rohmad M.Pd - Sodiq Sudiran Atmojo - Henry Cahyono S. Soroso - Farid Makruf, SE, ST : Winarti : Kanti Wiyoto : Edit Suwantara, SE : Agung Budiarto : Kanti Wiyoto : Yon Taufik Hidayat : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST : Kanti, Winarti, Dian Prasetyo : Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ : Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH, Farid Makruf : Drs. Widji Soeratno MM MBA : Syamsudin : Wendy Eko Winarto : M. Edy Fathurokim : Guntur Samsul Hadi ST, Anindita Absari

koordinasi dengan forum pimpinan daerah. Selanjutnya para camat dan kepala desa kami minta melakukan pendekatan ke warga. Sehingga semua masalah dapat diurai detil dan dapat terpecahkan, “ tegas M Irsyad Yusuf. Saat M Irsyad Yusuf turun langsung ke lokasi bersama Forpimda Kabupaten Pasuruan, warga berteriakteriak agar diberikan ganti rugi sesuai permintaannya. “Tolong tanah saya jangan diberi harga murah, “ teriak Sumarliana, pemilik penggilingan padi yang terkena gusuran lahan tol. Anggaran pembebasan tanah untuk lahan Tol Gempol-Pandaan tersebut

mencapai sekitar Rp 156 miliar. Selain dana dariAPBD Kabupaten Pasuruan, juga berasal dariAPBD Propinsi Jawa Timur. “Dari target Agustus, penyelesaian diundur hingga Desember nanti. Memasuki 2014, Tol GempolPandaan sudah bisa difungsikan. Untuk saat ini pengerjaan sudah mencapai 60 hingga 70 persen. Terhambat karena sejumlah kendala, termasuk diantaranya adalah pembebasan lahan, “ urai Setiyono, selaku Direktur Utama PT. Marga Bumi Adikarya, pelaksana pembangunan jalan Tol. (Wan)

Sambungan dari hal. 01 hingga kini tetap menjadi pergunjingan atau bahan perbincangan dikalangan masyarakat yang biasa nyangkruk diwarung-warung Desa setempat dalam kaitannya dengan sikap yang ditunjukkan Sekdesnya, Suminar. Suminar selepas absen di Kantor Kecamatan saat ditemui menjelaskan, dirinya memang meng-iyakan adanya permasalahan dengan atau khususnya kedua anggota PPS dalam Pilgub lalu, dan Suminar mengakui besaran nominal yang diberikan kepada Zaini dan Santoso memang diberikan hanya Rp 150 ribu dengan dalih uangnya untuk keperluan tambahan konsumsi untuk para hansip serta saksi-saksi yang ada di TPS. “Masalah itu memang benar, jadi ini intinya cuma kesalahpahaman saja saat kesepakatan terkait konsumsi tambahan yang dibebankan kepada honor anggota PPS”, tandas Suminar. Meski begitu, Sekdes pun mengakui kecerobohannya pada saat mengambil keputusan dana tambahan konsumsi tidak melakukan rembuk kepada anggota PPS lainnya. “Tetapi semuanya sudah beres, kita sudah lakukan pertemuan di Balai Desa membicarakan salah paham itu, dan setelah dijelaskan semuanya dapat memahami”, lanjut Sekdes PNS ini. Sementara ditempat terpisah,

Kepala Desa Padangan, Juwanto dikonfirmasi terkait hal tersebut berharap masalah ini cepat tuntas, “ya kami selaku Kepala Pemerintahan Desa sudah memfasilitasi pertemuan untuk membicarakan itu agar masalah ini segera menemui titik temu. Dalam hasil pertemuan itu, Pak Sekdes sendiri sudah menjelaskan kekurangan pemberian honor itu, kelihatannya sudah clear, yang penting Desa ini menjadi kondusif, untuk yang lain-lain, Pak Sekdes yang lebih tau bagaimana hasilnya”, singkat Kades yang sebentar lagi Purna Tugas ini. Disisi lain Santoso yang menghadiri pertemuan tersebut memberikan keterangan berbeda, meskipun hanornya telah dikembalikan Rp 75 ribu tetapi bukan dari pos dana untuk honor PPS melainkan diambilkan atau dipotongkan dari honor perangkat Desa (Supeno, Jogoboyo) yang juga sebagai anggota PPS. “Inikan sama saja perangkat tersebut mendukung aksi nilep dana yang dilakukan Sekdes, bagaimana tidak!!?, pos-pos anggaran untuk konsumsi dan lain- lain kan semuanya juga sudah ada kenapa harus diambilkan dari honor anggota yang lain, tidak benar ini”, geramnya. “Di TPS-TPS Lain tidak pernah saya temui perbedaan honor PPS dengan alasan fungsi dan kerjanya tidak sama”. (her)

Tarif Iklan / Advetorial Suara Media Nasional 1 Halaman Warna Rp 15.000.000,- / Hitam Putih Rp 12.000.000,1/2 Halaman Warna Rp 10.000.000,- / Hitam Putih Rp 8.000.000,1/4 Halaman Warna Rp 7.500.000,- / Hitam Putih Rp 5.000.000,1/8 Halaman Warna Rp 3.000.000,- / Hitam Putih Rp 2.000.000,Iklan Kolektif Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000,-

Bagi yang berminat dapat hubungi alamat kami di Jl. Durian (Ruko PG Pesantren-Kota Kediri, Jawa Timur Telp. (0354) 691147, 081231515435, 082141625608

Crew dan Wartawan Surat Kabar Umum Suara Media Nasional Kota Kediri: Suyanto SE. Kab Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Heru Hermawan, Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono. Nganjuk, Bojonegoro: Joko Kustono, Rambu Magdalena, Kristian. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L, Bambang Wilaga. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Mulyono, Slamet. Pasuruan: Fikri Setiawan. Madura: Harsono, Wahyudi Hermawan. Lamongan, Tuban: Septian Kurniawan, Mardining Sawidji LA. Gresik: M. Zainus, SH (Kabiro), I Made Agus Budiana (Wakil Kabiro), Pardi, Ainul Farikin, Sampuriadi Raharjo. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto, Resdika. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Triyo. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Didik Nandarani (Kabiro), Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan Bali: B. Wirawan. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Barito Utara: Song Yeng.Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Utara: Kurnelius. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4 AN. Winarti. Website: suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggung percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono, R. Bambang Pudjo W. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.


KEDIRI RAYA

Suara Media Nasional

3

Dari Kediri untuk Indonesia

Edisi 111 / V / 01-10 November 2013 Goa Selomangleng Kediri

Simpang Lima Gumul Kediri

Konjen AS Mr. Joagusen M.

Ingin Kenal Lebih Dekat dengan Kabupaten Kediri KEDIRI, SMN - Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya dalam rangka untuk mengenal lebih dekat wilayah kerjanya di Jawa Timur telah berkunjung di Kabupaten Kediri (28/10). Mr. Joagusen Mansaratte Konjen AS di Subaraya menyampaikan maksud kedatangan di Kabupaten Kediri untuk silaturohim dan ingin mengenal lebih dekat Kabupaten Kediri, mengetahui informasiinformasi serta program-program Kabupaten Kediri, saat diterima Bupati Kediri

dr. Hj. Haryanti Sutrisno. di Pringgitan Pendopo Kabupaten Senin, (28 /10) kata Drs. Eko Ediyono, M.Si usai mendampingi Bupati. Bupati Kediri usai menjamu tamunya menyampaikan bahwa kunjungan ini berawal dari komunikasi saat menghadiri undangan Halal Bilhalal dari Konjen AS pada lebaran 1434 H yang lalu, ini merupakan kunjungan balasan, selain ingin kenal lebih dekat dengan Kabupaten Kediri juga ingin menjalin kerjasama dan ingin

di undang apabila Kabupaten Kediri ada acara even-even budaya. Kami akan mengundang nanti saat ada festival Kelud tanggal 16 Nopember 2013 di Gunung Kelud. Kerjasama saat ini belum ada , namun beliaunya lain waktu akan mengundang di Surabaya untuk menjalin kerjasama yang mungkin bisa dirintis antara Kabupaten Kediri dengan Konjen AS di Surabaya. Tambah dr. Haryanti. (hms/adv/kan)

Bupati Haryanti saat memberikan cinderamata kepada Konjen AS, Mr. Joagusen M. (foto samping)

Pemkot Kediri Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda KEDIRI, SMN - Pemerintah Kota Kediri menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85, pada 28 Oktober 2013 pukul 07.30 WIB di halaman Balai Kota Kediri. bertindak sebagai Pembina upacara adalah Walikota Kediri dr. Samsul Ashar, Sp.PD. sedangkan sbagai pemimpin upacara adalah Akp.Eko Prasetya Sanusin, SH, MH. Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia KRMT. Roy Suryo Notodiprojo yang diacakan oleh Pembina Upacara dr Samsul Ashar, Sp.PD menyampaikan, Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “ Dengan Sumpah Pemuda, kita wujudkan pemuda yang santun, cerdas, inspiratif, dan berprestasi”. Tema tersebut membawa pesan bahwa generasi muda Indonsia perlu meyakinkan dunia bahwa mereka adalah gennerasi muda yang tetap memelihara kesatuannya di tengah berbagai perubahan nilai moral dan social yang melanda dunia. Roy Suryo optimis pemuda Indonesia tetap mempertahankan dirinya sebagai pemuda yang cerdas di tengah berbagai pendangkalan rasa simpatik dan empatik, serta perlawanan terhadap sikap-sikap pragmatis. Lebih lanjut, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga telah mencanangkan dan mengupayakan gerakan kemandirian

Walikota Kediri, Syamsul Ashar saat memberikan hadiah kepada atlet dan pelatih berprestasi KONI Kota Kediri tahun 2012-2013 ecara simbolis pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di halaman Balai Kota Kediri, Senin, 28 Oktober 2013 kemarin

dalam berwirausaha, gerakan pemantapan nasionalisme dan identitas kebangsaan. Hal ini tampaknya telah mendapat sambutan yang berharga sehingga tampak ada gairah dalam kehidupan pemuda untuk mengembangkan berbagai kegiatan berwirausaha,

gerakan nasionalisme dan identitas kebangsaan, sehingga secara langsung hal ini ikut meningkatkan perkembangan makro kinerja masyarakat dan pemuda Indonesia. Disamping itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga telah mengelola secara

terus menerus upaya-upaya pembangunan pemuda berkarakter, menuju masa depan yang berkepribadian tangguh, patirotik, dan menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Indonesiaan. Nilai-nilai tersebut telah diperlihatkan oleh para pemuda dengan

sinergi yang semakin kompak dan bersatu. Hal ini juga berkaitan dengan keberterimaan pemuda dengan UU Kepemudaan yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dan secara mengglobal. Praktik pelaksanaan UU

Kepemudaan tersebut sangat berarti karena diharapkan menjadi “aturan main bersama” dalam peri kehidupan berpolitik, bersosial, berekonomi, dan berbudaya, dan sebagai bagian dari satu landasan hukum dan etik dalam kehidupan berbangsa. Di akhir sambutannya, Walikota Kediri dr Samsul Ashar, Sp.PD berharap semoga di Hari Sumpah Pemuda yang ke 85 ini, para generasi muda Indonesia tangguh berdialektika dan merespons dinamika kehidupan bangsa di tengah kemajuan dunia yang demikian cepat. Pada upacara tersebut, Walikota Kediri dr. Samsul Asahar, Sp.PD juga menyerahkan hadiah kepada Atlet dan Pelatih Berprestasi KONI Kota Kediri tahun 20122013 secara simbolis. Sebanyak 405 penerima penghargaan yakni 75 pelatih dan 330 atlet. Beberapa diantaranya yaitu Roni Sisco dengan cabang olahraga Atletik dengan prestasi Juara I Tolak Peluru dan Lempar Cakram pada Asean Game di Vietnam, selanjutnya Diska Rufa Misana, juara I kelas 69 Kg cabang olahraga Angkat Besi, M. Fismayana N meraih juara I cabang olahraga Bridge Kejurnas KU 21 di Pontianak dan Liga Bridge Siswa Nasional di Jakarta. Dan untuk pelatih yaitu Eko Agus Koko cabang olahraga angkat besi dan Septyaning Lusianti, dengan cabang olahraga renang. (hms/adv/kan)

Modus KKN Dana Nice MUSI RAWAS, SMN Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan sejak Tahun Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2013 memperoleh dana bantuan kesehatan peningkatan gizi dari program Nutrition improvement Trough Community Empowerement (Nice) senilai kurang lebih Rp 16.240.000.000 per tahunnya. Dana tersebut dibagi untuk 116 desa yang tersebar di 21 Kecamatan, masing-masing desa mendapatkan dana Nice sejumlah Rp 140 juta. Dana tersebut diperuntukkan, dibagikan kepada bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui, untuk peningkatan gizi disetiap desa yang terdaftar sebagai peserta desa penerima dana Nice. Desa membentuk KGM (Kegiatan Gizi Masyara-kat) yang akan menyusun proposal berdasarkan masalah gizi setempat. Selanjutnya KGM

mengajukan ke Dinas Kesehatan untuk mendapatkan dana sebesar Rp 140 juta setiap tahunnya. Selanjutnya, KGM membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) meliputi antara lain; untuk kegiatan Pasilitas Posyandu, Pemantauan Gizi dan Bantuan Sanitasi Kecil. Dana Nice dicairkan 3 tahaban, Tahab pertama sebesar Rp 56 juta, tahab kedua Rp 42 juta dan tahab ketiga senilai Rp 42 juta. “Untuk Posiandu biasanya membuat meja, kursi dan tenda, kalu pemantauan gizi, melibatkan masyarakat, dana pemantauan ada di RAB, dan bantuan sani-tasi kecil meliputi membutan tempat cuci tangan di sekolah-sekolah, contonya di Desa E,” ujar Renaldi Oktavianus selaku Kasi Pelayanan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas yang merupakan Staf Sekretariat Dana Bantuan Kesehatan Peningkatan Gizi Nice.

Masih kata Renaldi, mekanisme pencairan dana Nice, KGM masing-masing desa mengambil rekomendasi pencairan kepada dinas kese-hatan. Dana tahab pertama cair langsung dikirim ke Rek KGM masing-masing desa. “Untuk mencairkan dana tahapan selanjutnya KGM membuat Laporan Pertangung Jawaban (LPJ) pengunaan dana tahab pertama,” kata Renal. Renal, mengaku kalau penggunaan dana Nice dari kegitan Pasilitas Posiandu diakomodir oleh pihak dinas Kesehatan dalam hal ini staf Sekretariat Dana Nice dengan tujuan agar pembelian barang seperti tim-bangan dapat dibeli dengan harga yang mura. “Ada pembelian yang kami akomodir, agar pembeliannya murah, misalnya pembelian timbangan bayi harganya Rp. 1.200.000,- karena membeli dalam jumlah banyak maka harganya menjadi Rp. 1 juta”,

kata Renal sembari mengatakan hal itu tidak menyalahi aturan, bahkan diatur di juklak juknis Dana Nice, sayangnya Renal tidak men-jelaskan aturan tersebut dengan rinci. Renaldi membantah kalau dirinya menerima imbalan yang disepakati antara dia dengan pihak KGM seperti yang ditudingkan padanya terkait pembuatan Proposal/RAB, LPJ, “Untuk pribadi tidak ada,” ujar Renaldi. Disempatan yang sama Renaldi juga mengatakan, untuk Tahun Ang-garan 2013 dana tahab ketiga sudah dicairkan, kegiatan difokuskan pada pasilitas posiandu. “Pengadaan bahan kontak seperti baju dan balon.” Katanya. Sementara itu, menurut sumber yang mengaku bagian dari Internal Dinas Kesehatan mengatakan, Dana Bantuan Program Nice tersebut terindikasi menjadi ajang Korupsi

Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan modus pembuatan proposal penga-juan dana yang dibuat oleh pihak dinas, bukan itu saja Komitmen penyetoran dana dari KGM masing-masing desa saat mengamBil Rekomendasi pencairan dana dari Dinas Kesehatan, dan pembuatan laporan kegiatan KGM yang juga di rekayasa oleh pihak Dinas Kesehatan Musi Rawas. Dijelaskannya, Kalu tidak ada permainan antara dinas dengan KGM desa, mengapa Proposal, rekomendasi dan SPJ dibuat oleh pihak dinas? “Kasarnya KGM terima yes,” Kata sumber yang meminta agar

namanya tidak disebutkan. Untuk meyakinkan dia meminta agar penegak hukum mengungkap kasus ini dengan sungguh-sungguh, apabila perlu sistim pembuktian terbalik pada harta yang dimiliki oleh oknum yang mengelola dana Nice, selama enam tahun terhitung 2018 sampai dengan Tahun 2013. Katanya sembari mengunya makanan khas Palembang. MH Thamrin selaku Ketua Himpunan Jurnalistik Daerah (HJD) Kabupaten Musi Rawas menjelaskan, setiap kegiatan yang dibiayai dengan Uang Negara, maka secara tidak langsung dana tersebut akan me-

nguap sejumlah 20 per sen dari

pagu anggaran. Salah satu pengeluaran yang tak tertulis dalam RAB yaitu setoran fie ke atasan, itu sudah bukan rahasia lagi. Kalau ada pegawai negeri, apalagi SKnya sudah tergadai di Bank, lalu mengaku bersih dari prilaku korupsi yang sudah mengakar, membusuk dan berbelatung itu, patut kita beri apresiasi. “Biasanya, kalo kepala SKPD tidak loyal, tidak akan bertahan lama, pasti dicopot,” tegas Thamrin. (abu)


POTRET

4

Suara Media Nasional

Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Surabaya

Peringati Sumpah Pemuda, Gelar Upacara TULUNGAGUNG, SMN Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 yang jatuh pada Tanggal 28 Oktober2013, di Tulungagung diperingati dengan upacara bendera di halaman Kantor Bupati Kabupaten Tulungagung, Senin 28 Oktober 201pagi. Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo itu diikuti ribuan peserta yang terdiri dari dari Anggota TNI Kodim 0807, Anggota Polri dari Polres Tulungagung, PNS lingkup Pemkab. Tulungagung, Mahasiswa, Paskibraka, Siswa Perawat Kesehatan, Ormas Pemuda seperti Karang Taruna, Pramuka, KNPI, serta siswa SMA, SMP baik negeri maupun swasta di Tulungagung. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE pada kesempatan tersebut mengatakan dengan tema peringatan sumpah pemuda pada tahun ini yaitu” Dengan sumpah pemuda, kita wujutkan pemuda

yang santun, cerdas, inspiratif dan berprestasi“ khususnya para pemuda diharapkan menjadi figur pemuda yang santun cerdas, inspiratif dan berprestasi. pemuda yang mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya, yang memiliki kompetensi sehingga akan mampu bertahan dan akan unggul dalam menghadapi persaingan global, pemuda yang tidak menyerah, bertanggung jawab dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk dirinya, masyarakat dan bangsa Indonesia. Selain memperingati Hari Sumpah Pemuda, Upacara kali ini juga untuk memperingati Hari jadi Propinsi Jawa Timur yang ke 68, adapun tema Peringatan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur pada tahun ini adalah “Jawa Timur Makin Mandiri, Sejahtera Bersama wong cilik”. Selesai Upacara ditempat yang sama dilanjutkan dengan kegiatan donor darah serta penyerahan dokumen kearsipan dari Bupati

TULUNGAGUNG, SMN Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung Ny. Wiwik Syahri Mulyo dan Dirjen PMD

(Pemberdayaan Masayarakat Desa) Kemendagri berkunjung ke Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Kamis, 24

Tulungagung Syahri Mulyo, SE berupa syair dari lagu mars arsip yang merupakan ciptaan dari Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE kepada Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung, dimana syair lagu ini akan dikundangkan pada saat pembukaan pengumuman

pemenang lembaga kearsipan daerah teladan tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Denpasar Bali pada tanggal 2 -30 Oktober 2013 dimana Kabupaten Tulungagung masuk 6 besar nasional dari 540 peserta lembaga kearsipan daerah propinsi, kabupaten /kota se Indonesia. (dian)

Oktober 2013. Kedatangannya untuk mengikuti kegiatan Launching Pilot Project Desa Mandiri Energi (DMG) Berbasis Bio Gas di desa setempat. Menurut, Drs.Justi Taufik, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Tulungagung, program ini untuk memanfaatkan kotoran ternak yang ada diwilayah setempat guna diubah menjadi biogas dan bisa digunakan untuk kebutuhan memasak. Dan untuk mewujudkan hal tersebut nantinya akan bekerjasama dengan Kelompok Teknis Pengelola Kegiatan (KTPK) sebagai pendampingnya. Ditempat yang sama Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Ir. Indra Fauzi menyampaikan terima kasih atas

kedatangan Dirjen PMD (Pemberdayaan Masayarakat Desa) Kemendagri, dan berharap pilot project dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kementrian Dalam Negeri, benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung Ny. Wiwik Syahri Mulyo me Launching Pilot Project Desa Mandiri Energi (DMG) Berbasis Bio Gas di desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo yang ditandai dengan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan melihat Pemakaian kompor bio gas olehwarga setempat. Selain itu Ny. Wiwik Syahri Mulyo juga memberikan bantuan kompor bio gas kepada 15 orang serta bantuan sembako kepada warga sekitar. (dian)

Bupati Mulyadi Berangkatkan Kontingen POR SD

Bupati Mulyadi saat memberangkatkan kontingen POR SD

TRENGGALEK, SMN Kontingen Pekan olahraga Provinsi (Porprov) SD ke VI Jawa Timur 2013 Kabupaten Trenggalek diberangkatkan pada Minggu siang, 27 Oktober 2013 oleh Bupati Trenggalek. Dalam upacara pelepasan yang digelar di Pendopo “Manggala Praja Nugraha” ini dihadiri oleh Forkopimda, Sekda Trenggalek, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Para Kepala SKPD dan seluruh kontingen yang berjumlah 95 orang, ter-

diri dari atlet sebanyak 60 Anak, Official 25 orang dan Panitia 10 Orang. Kepala Disparpora Kabupaten Trenggalek selaku Ketua Panitia Ir. Joko Irianto M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa salah satu program pembinaan olahraga adalah kompetisi yang merupakan kegiatan “Multi Event” yang dilaksanakan secara periodik setiap dua tahun sekali sebagai siklus pembinaan olahraga usia dini secara Regional dengan tujuan meningkatkan sumber-

daya manusia yang diarahkan Peningkatan Kesehatan Mental, Jasmani dan Rohani sebagai dasar pembentukan watak kepribadian dengan menjunjung disiplin dan sportivitas yang tinggi dalam mencapai prestasi, sebagai wahana evaluasi pembinaan atlit daerah serta memupuk dan meningkatkan rasa persatuan, kesatuan dan persaudaraan antar siswa. Sedangkan Cabor yang diikuti atlet Kab. Trenggalek Senam, Sepak Takraw, Catur, Atletik, Tenis, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis, Bola Voli Mini serta Renang. Adapun pelaksanaanya dimulai pada tanggal 28 Oktober dan berakhir pada 1 Nopember 2013 bertempat di Gresik. Dalam sambutannya Bupati Trenggalek Dr. Ir. H. Mulyadi WR. MMT. memberikan semangat kepada para atlit,dengan meneriakkan yel-yel. Diharapkan dengan semangat berani menang ini, dapat menambah mental kontingen Trenggalek dalam menghadapi Porprov ke VI Jawa Timur 2013 sehingga pada Porprov Tahun ini Kontingen Kabu-

paten Trenggalekhasilnya akan lebih baik dibandingkan dengan tahun kemarin. Menurut Bupati, kekalahan atlet Kabupaten Trenggalek bukan disebabkan kurangnya kemampuan atlet dalam bertanding. “Kemam-puan dengan Kabupaten lain sudah sama, namun yang kurang adalah mental untuk menang”, ungkapnya. “Dengan raihan prestasi pada ajang ini, semangat, tekad dan harapan bisa menjadi kebanggaan, orang tua, guru, sekolah dan nama baik Pemerintah. Semua elemen yang ada dalam kontingen Kabupaten Trenggalek harus mempunyai tujuan yang sama, yaitu menunjukkan yang terbaik, sehingga juga akan menghasilkan prestasi yang terbaik pula”, tegasnya Kepada para official dan tenaga kesehatan, Bupati mengharapkan untuk benar-benar menjaga kesehatan atlet-atletnya,mengingat jadwal yang sangat padat, dimungkinkan para atlet banyak yang mengalami kelelahan. (rud)

Pemprov Jatim Kembali Hibahkan 30 Unit Rice Milling Unit SURABAYA, SMN - Guna menindaklanjuti arahan Gubernur Jatim, Soekarwo dalam membantu meningkatkan pendapatan petani pada tahap pasca panen, Dinas Pertanian Jatim kembali merealisasikan bantuan hibah pada petani. Usai menghibahkan 120 unit lantai jemur, tahun ini kembali dihibahkan RMU (rice milling unit/alat penggiling padi) sebanyak 30 unit.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Pertanian Jatim, Bambang Heryanto saat dikonfirmasi, Selasa (22/10) mengatakan, hibah RMU ini dilakukan guna melengkapi bantuan bagi petani di Jatim untuk meningkatkan penghasilan dari hasil panen padi. Artinya, usai memanen padi yang masih berupa gabah kering panen (GKP) dan telah dikeringkan menjadi gabah

Bupati Blitar Resmikan Warisan Leluhur

Pengibaran Bendera Merah Putih di Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Pemkab Tulungagung

Ny. Wiwik Syahri Mulyo Launching Pilot Project DMG Berbasis Bio Gas

Ny. Wiwik Syahri Mulyo menyalakan kompor yang menggunakan biogas

Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

kering giling (GKG), lalu digiling menjadi beras melalui proses menggunakan RMU. “Secara bertahap, RMU akan dihibahkan tiap tahunnya, sehingga diharapkan ini dapat membantu meningkatkan penghasilan petani pasca panen,” katanya. Hibah RMU ini telah dilakukan sejak 2010 yang saat itu telah dihibahkan sebanyak 20 unit. Dilanjutkan 2011 sebanyak 10 unit. Penurunan jumlah itu dilakukan karena bantuan saat itu diperbanyak pada hibah lantai jemur yang juga dimanfaatkan untuk membantu petani pada tahap pasca panen. Adapun RMU yang akan dihibahkan berupa dua alat yakni husker dan polisher. Untuk husker adalah alat untuk memecah GKG hingga menjadi beras pecah kulit. Selanjutnya, beras yang sudah pecah dimasukkan dalam polisher untuk dapat menghasilkan beras yang siap untuk dijual.

Ia menuturkan, karena jumlah RMU terbatas, maka tiap husker dan polisher akan diberikan pada gabungan kelompok tani (gapoktan) yang paling membutuhkan. Untuk penentuannya, kini pihaknya masih memetakan, gapoktan mana yang akan memprolehnya. Tentunya, penerima RMU itu bukanlah gapoktan yang telah menerima RMU tahun lalu dan juga akan diberikan pada gapoktan di daerah berbeda dari sebelumnya. Perlunya hibah RMU ini, kata Bambang, karena harga jual GKP dengan GKG dan beras yang telah digiling berbeda dan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan usai diproses. Setelah menjadi beras atau pasca digiling dengan RMU, maka harga pun menjadi lebih tinggi, sehingga nilai tukar produksi pertanian pun bisa naik di tingkatan petani. Petani pun tak hanya menjual hasil panen dalam bentuk gabah kering panen,

Bupati Blitar saat menandatangani prasasti

BLITAR, SMN - Bupati Blitar, H.Herry Noegroho, Minggu 13 Oktober 2013 meletakkan batu pertama Masjid Syeh Sentono Dowo sekaligus meresmikan Joglo di kawasan Candi Penaratan Nglegok Blitar. Kegiatan itu sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan leluhur. Dalam sambutannya orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini mengatakan aset budaya atau sejarah budaya di Kabupaten Blitar cukup banyak, antara lain;

Candi Penataran, Candi Simping. Untuk itu Kabupaten Blitar mendapat sebutan , “Kota Seribu Candi,”. Bupati Blitar juga menyatakan kebanggaannya terhadap para pejabat tinggi di negara ini mayoritas berasal dari Kabupaten Blitar. Seperti diketahui disekitar makam Syeh Sentono Dowo ada air (tirto) bening yang keramat. Konon, jika minum air tersebut, bisa awet muda, mendapat rejeki

jabatan. Selain itu, ada pula makam Syeh Marzuki dan Syeh Subakir. Syekh Subakir yang konon dahulu sangat berjasa dalam menumbali tanah Jawa. Dalam legenda yang beredar di Pulau Jawa dikisahkan, Sudah beberapa kali utusan dari Negeri Arab, untuk menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa khususnya, dan Indonesia pada umumnya tapi telah gagal secara makro. Disebabkan orang-orang Jawa pada waktu itu masih kokoh memegang kepercayaan lama. Dengan tokoh-tokoh gaibnya masih sangat menguasai bumi dan laut di sekitar Pulau Jawa. Para ulama yang dikirim untuk menyebarkan Agama Islam mendapat halangan yang sangat berat, meskipun berkembang tetapi hanya dalam lingkungan yang kecil, tidak bisa berkembang secara luas. Secara makro dapat dikatakan gagal. Maka diutuslah Syekh Subakir untuk menyebarkan agama Islam dengan membawa batu hitam yang dipasang oleh Syekh Subakir di seantero Nusantara, untuk tanah Jawa diletakkan di tengah-tengahnya yaitu di gunung Tidar. (mam/hms)

Ngudeg Jenang, Cermin Gotongroyong Masyarakat Blitar BLITAR, SMN - Jenang merupakan jajanan tradisional khas Blitar yang biasanya dihidangkan bagi masyarakat yang menyelenggarakan “hajatan” seperti pernikahan, khitanan dan sebagainya. Ngudeg jenang yang dilakukan bersama-sama ini cermin dari rasa gotong-royong masyarakat Blitar. Ironisnya, perubahan jaman membuat semangat gotong royong pudar. Untuk mengembalikan itu, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar ngudeg jenang massal yang diselenggarakan di Lapangan Brubuh Lodoyo, Minggu (13/10). Selain Ngudeg jenang yang diikuti oleh 22 perwakilan dari masing-masing kecamatan ini, juga digelar lomba fashion batik khas Blitar. Batik tutur adalah batik khas Blitar yang keberadaannya perlu terus diperkenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Seperti diketahui Batik merupakan satu dari 10 hasil kebudayaan asli Indonesia yang sudah di akui oleh UNESCO, bahkan

Bupati dan TNI saat ngudeg jenang

setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari Batik Nasional. Bupati Blitar saat membuka ngudeg jenang massal mengungkapkan, semangat gotong royong harus ditumbuhkan kembali. Mengingat gotong royong adalah simbol kerukunan antar anggota masyarakat. Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk untuk mempromosikan kuliner khas Kabu-

paten Blitar. Kegiatan itu dirangkai pula dengan pameran foto kawasan wisata Kabupaten Blitar dan malam harinya ada gelar seni dan budaya. Sekedar mengingatkan, aset budaya bangsa Indonesia selain batik yakni; kemampuan bercocok tanam, kemampuan berlayar dan mengenal arah angin, seni pertunjukan seperti wayang, kemampuan bermusik dengan gamelan dan lain-lain. (mam/hms)

TMMD, Dorong Kemajuan Daerah

Bupati Blitar dan Komandan Kodim 0808 penandatangan proyek TMMD di Kabupaten Blitar

BLITAR, SMN - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan bentuk dari kegiatan bakti TNI yang melibatkan lintas instansi dan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan pembangunan yang merata, seimbang, dan berkesinambungan. Hal ini mengemuka saat upacara pembukaan TMMD ke-91 Tahun 2013 di lapangan desa Sidodadi Garum Kabupaten

namun menjual dalam bentuk gabah kering giling atau bahkan beras. Dengan begitu, petani tentu akan memeperoleh tambahan penghasilan yang lebih besar. (sam)

Blitar, Rabu (9/10). Kolonel Pnb,Djoko Hadi Purwanto, Inspektur upacara saat membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat mengungkapkan, proyek TMMD yang akan berlangsung 21 hari mulai hari ini (9 Oktober 2013) sasarannya adalah daerah-daerah terpencil, kawasan kumuh dan rawan konflik. Reguler 61, lembaga 37 dan besar 3 sasaran yang dipusatkan di Kaltim. Kasad juga berharap, program terpadu lintas sektoral ini diharapkan melaksanakan aspirasi masyarakat desa. Selain itu juga bertujuan memacu percepatan pembangunan daerah, katahanan semakin tangguh, mendorong inovasi dan kreasi kualitas hidup. Kegiatan TMMD bersifat fisik dan non fisik. Fisik pembangunan sarana dan prasarana.

Non fisik, pengiriman Seribu Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3). Ini terutama membantu kegiatan penyuluhan masyarakat yang menjadi sasaran TMMD. Para pemuda tersebut akan terlibat kegiatan penyuluhan kepada masyarakat yang merupakan bagian dari program TMMD. PSP3 merupakan salah satu program unggulan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), akan mengirimkan 1.000 sarjana masuk desa setiap tahunnya. Melalui sinergitas peran Kemenpora dengan TNI Angkatan Darat, pada TMMD diharapkan agar para sarjana dapat berperan sebagai motivator sekaligus pelopor pembangunan yang ada di desa-desa. Hal ini sekaligus untuk mewujudkan visi pembangunan 2005 sampai 2025 yang dicanangkan oleh pemerin-tah, yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Kasad juga berpesan, bagi TNI dan PSP3 supaya profesional. Tanggungjawab serta tetap waspada. Menghormati masyarakat dan adat istiadat. Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan proyek TMMD dari Bupati Blitar ke Komandan Kodim 0808 Blitar, Letkol (Inf) Sunaryo. Inspektur upacara bersama Bupati dan Dandim 0808 berkemsmpatan menanam bibit buah avokad dan durian secara simbolis. Usai upacara, juga mengunjungi kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal, pemasangan alat kontrasepsi, pembangunan jalan aspal dan mushola di Desa Slorok. (mam/hms)


Suara Media Nasional

LINTAS TIMUR

5

Probolinggo, Malang

Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

Kota Probolinggo Larang Keberadaan Becak Motor dan Odong-odong PROBOLINGGO, SMN Keberadaan becak Motor (bentor) dan odong odong di Kota Probolinggo semakin bertambah. Semakin bertambahnya becak motor yang berkeliaran dijalan umum dirasa sangat meresahkan dan sangat rawan terhadap terjadinya kecelakaan lalulintas. Karena becak yang mestinya digerakkan oleh tenaga manusia kemudian dimodivikasi dengan dipasang mesin tempel tidak ada sefty reading dan tidak ada uji kelaikan becak motor tidak layak digunakan sebagai kendaraan umum apalagi untuk muat orang. Keberadaan bentor yang semakin bertambah banyak digunakan sebagai kendaraan untuk muat penumpang dijalan raya/umum tersebut membuat Dinas Perhubungan dan Kepolisian Probolinggo Kota mengambil sikap untuk melakukan pelarangan terhadap keberadaan bentor berkeliaran dijalan umum Sedangkan keberadaan Odong odong yang selama ini juga dioperasikan di jalan jalan raya dikota Probolinggo juga semakin marak.

Untuk menyikapi keberadaan bentor yang dirasa sudah sangat meresahkan tersebut, Selasa (22/10) baru-baru ini Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Probolinggo bertempat di aula Dishub bersama dengan Kepolisian, Dinas Perijinan, Diskoperindag dan Sat Pol PP setempat melakukan rapat bersama mengambil langkah untuk melakukan pelarangan keberadaan bentor di wilayah Kota Probolinggo. Terkait dengan hal bentor tersebut, Kepala Dishub Kota Probolinggo Drs. EC. Sunardi diruang kerjanya saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa keberadaan bentor dijalan umum dan dijadikan kendaraan penumpang umum muat orang adalah menyalahi aturan/ undang-undang. Kendaraan yang digerakkan oleh mesin harus ada uji kelaikan. Dan bentor itu mesin yang digunakan mesin selep untuk tepung. Bentor hanya diperbolehkan didaerah yang termografinya naik turun seperti halnya didaerah pegunungan, itupun mesin yang digunakan harus mesin kendaraan R2. Lebih lanjut SUNARDI men-

jelaskan, dulu sudah pernah disosialisasikan, bahwa bentor hanya diperbolehkan untuk muatan barang, bukan untuk muatan orang. Dari hasil survey bentor-bentor itu mesinnya adalah mesin tepung/selep tepung, karena itu nanti akan saya usulkan kepada Walikota agar tahun depan bantuan mesin tepung ke masyarakat dihentikan, karena disalah gunakan keperuntukannya, terangnya. Saat dikonfirmasi Sunardi juga mengatakan, Kota Probolinggo ini merupakan daerah yang padat lalulintas, kedepan akan dilakukan operasi pemantauan secara rutin dan juga akan dilakukan pengambilan sikap dengan bentuk tindakan-tindakan kepada para pengguna bentor dan kepada para bengkel. Kepada para pengguna bentor pertama akan dilakukan sosialisasi dan teguran peringatan, bila tidak mengindahkan dan mengabaikan akan dilakukan penggebosan dan tindakan represif, kita lihat bagaimana reaksi masyarakat. Sedang kepada para bengkel yang merakit akan diberi surat peringatan, dan apabila sudah diberi

Nampak Kasat Lantas, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Perijinan Sedang memberikan penjelasan atau sosialisasi kepada tukang Bentor

surat peringatan masih tetap saja merakit akan dikenakan dengan sangsi pidana. Dalam penjelasannya Sunardi menambahkan, keberadaan bentor ini selain sudah menyalahi aturan juga bisa menimbulkan kecemburuan social dengan becak yang digerakkan oleh tenaga manusia,

keberadaannya juga menimbulkan kerugian becak tenaga manusia juga pihak-pihak lain. Yang jelas keberadaan bentor dijalan raya sudah bertentangan dengan undang-undang dan tidak bisa dilegalkan. Dalam waktu dekat kalau ada reaksi dari masyarakat akan kami laksanakan rapat dengan Forum Lalulintas.

Ditempat dan waktu yang berbeda, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP. Mukhlason, Rabo (23/10) di Mapolres saat dikonfirmasi terkait rencana penghapusan keberadaan bentor di wilayah Probolinggo Kota, Kasat Lantas AKP Mukhlason mengatakan hal yang senada dengan yang diungkapkan Kepala Dishub dan menambahkan tidak hanya keberadaan bentor saja yang akan dihapus, namun juga akan melakukan pembatasan terhadap keberadaan kereta mini (odongodong). Kereta mini juga tidak ada ijinnya, dijalan raya keberadaan kereta mini sangat membahayakan bisa mengancam keselamatan jiwa penumpangnya maupun orang lain. Nanti kereta mini/odong-odong hanya diijinkan ditempat-tempat wisata saja, seperti di aloon-aloon, ungkap Kasat menambahkan. Dalam menindak lanjuti hasil rapat hari Selasa (22/10) dinas terkait, diantaranya Dishub, Dinas Perijinan, Kepolisian dan Pol PP pada hari Kamis (24/10) melakukan sosialisasi kepada para tukang bentor dibeberapa tempat. Yaitu di

pertigaan jalan Gatot Subroto, jalan Mastrip dan dijalan Sukarno Hatta. Kepada para tukang bentor petugas memberi sosialisasi, menjelaskan bahwa “bentor adalah merupakan kendaraan yang sudah menyalahi aturan dan bisa mengancam keselamatan jiwa baik kepada diri sendiri, penumpangnya maupun orang lain”. Karena becak yang mestinya digerakkan dengan tenaga manusia kemudian dirubah dipasang mesin tempel tanpa ada septy reading dan uji kelaikan, bentor dilarang/tidak diperbolehkan beroperasi dijalan umum/raya. Pada gelar sosialisasi tersebut petugas hanya memberi pengarahan/ teguran-teguran saja agar kedepan bentor tidak lagi dipergunakan untuk beroperasi mencari dan memuat penumpang dijalan raya/umum. Bila setelah adanya sosialisasi ini nanti dikemudian hari petugas melihat/ mengetahui bentor-bentor dipakai mencari dan memuat penumpang dijalan umum, maka petugas akan melakukan tindakan represif dengan menyitanya. (edy)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo

DKP Kota Probolinggo

Lepas Atlet POR SD Tahun 2013

Dilaporkan oleh Rekanan Ke Kejaksaan

Kadispendik Kota Probolinggo, Endro Suroso saat melepas para atlet yang akan bertanding dalam ajang pekan olahraga (POR) SD

PROBOLINGGO, SMN Bertempat dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Sebanyak 88 atlet yang akan bertanding dalam ajang pekan olahraga (POR) SD Tahun 2013 di lepas secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Endro Suroso Minggu pekan lalu. Dalam pelepasan tersebut Endro Suroso dihadapan seluruh atlet serta oficial berharap agar para atlet asal kota Probolinggo yang akan bertanding diajang POR SD Tahun 2013 di Gresik untuk dapat membawa nama harum Kota Probolinggo dengan pulang membawa prestasi,” Saya berharap atlet dari Kota Probolinggo yang bertanding

dalam POR SD Pulang dengan membawa banyak prestasi,” katanya. “Kalian adalah duta Probolinggo, kalian adalah atlet yang memiliki prestasi di tingkat Probolinggo. Untuk itu raihlah prestasi sebanyak mungkin, jangan minder, harus pecaya diri dan kalian semua pasti bisa,” imbuhnya. Endro juga berpesan baik kepada atlet maupun oficial untuk tetap menjaga kesehatan,” Untuk bertanding kalian harus siap baik fisik maupun mental, Untuk itu jaga diri dengan memperhatikan pola makan dan pola tidur sehingga kalian siap untuk bertanding dan tunjukan bahwa kalian mampu membawa nama harum Kota Probolinggo

dalam ajang tersebut,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut Endro juga menegaskan tidak akan menutup mata jika atlet dari Kota Probolinggo dalam ajang POR tersebut meraih prestasi,” Diknas akan tahu diri jika kalian berprestasi dalam ajang tersebut,” tegasnya. Sementara Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) pada Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Heri mengungkapkan bahwa dari 11 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam pekan olahraga (POR) SD Tahun 2013 yang saat ini digelar di Gersik, Kota Probolinggo hanya mengikuti 10 cabang olahraga,” Dari 11 cabanag olahraga yang dipertandingkan

dalam POR SD Tahun 2013 ini, Kota Probolingo hanya mengikuti 10 cabang olahaga, Dimana untuk cabang olahraga panahan kami tidak ambil bagian,” ujarnya. “10 cabang olahraga yang kami ikuti dalam pekan olahraga SD tahun ini diantaranya Senam, Catur, Atletik, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Renang, Volimini, bulu tangkis, Silat serta takraw. Sementara target kami dalam POR tahun ini menargetkan lima emas, lima perak dan lima perunggu, dengan begitu kami juga akan memperbaiki posisi dalam peroleh medali dari dua tahun sebelumnya, Dimana dua tahun lalu atlet dari Kota Probolinggo yang bertanding dalam POR SD hanya membawa pulang tiga emas, Tiga perak serta empat perunggu”, jelas Heri. Lebih lanjut Heri juga menegaskan bahwa pengiriman atlet dalam ajang POR SD bertujuan bukan hanya sebagai ajang mencari prestasi tapi juga ajang untuk menambah jam terbang, mengingat para atlet yang mengikuti even tersebut masih tergolong dini, Untuk itu kami berharap sukses dalam tiga hal yakni sukses dalam prestasi, Sukses dalam pembinaan serta sukses dalam pelaksanaan”. (edy)

Penyampaian Hasil Pembahasan DPRD Kabupaten Malang Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Air Tanah dan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima

Suasana sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malang

MALANG, SMN - Sidang Paripurna Istimewa yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jum’at (25/10) dengan agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah yang merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Program Legislasi Daerah Kabupaten Malang Tahun 2013, telah dilaksanakan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang dengan agenda kegiatan penyampaian 2 (dua) Raperda yaitu : Pertama Raperda dari Pemerintah Kabupaten Malang tentang pengelolaan Air Tanah, dan Kedua Raperda dari DPRD Kabupaten Malang Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Air Tanah merupakan regulasi yang merujuk

pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, yang menjadi acuan dalam pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Malang. Namun Peraturan Daerah tersebut belum sepenuhnya menterjemahkan pendelegasian kewenangan kepada Bupati dalam hal pengelolaan air tanah sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah yang merupakan turunan yang bersifat operasional dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004. Sehingga dengan dinamika kondisi kekinian serta sistem dan menejemen pemerintahan saat ini, materi dan peristilahan yang diatur menjadi tidak sesuai lagi, mengingat Peraturan Daerah tersebut belum mengatur materi tentang: a) Penugasan kewajiban penyusunan dan

penetapan Kebijakan Teknis Pengelolaan Air Tanah oleh Bupati sebagai arahan dalam penyelenggaraan konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah, pengendalian daya rusak air tanah dan sistem informasi air tanah yang merupakan landasan dalam pengelolaan air tanah. b) Penyusunan strategi pengelolaan air tanah yang merupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah dan pengendalian daya rusak air tanah pada cekungan air tanah. c) Penyusunan rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek pengelolaan air tanah sebagai pedoman dan arahan kegiatan konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air tanah. d) Pengembangan jenis perizinan untuk menjamin efektifitas pendaya-

gunaan air tanah. Jika semula jenis perizinan yang diatur hanya mencakup pengaturan tentang Izin Pemakalan Air Tanah atau Izin Pengusahaan Air Tanah, maka berdasarkan kebutuhan dan tututan peraturan perundang-undangan maka jenis izin dipandang perlu untuk ditambahkan. Dalam pembahasan Raperda tersebut DPRD bersama Tim Raperda telah merumuskan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Air Tanah. Dengan ditetapkannya Rancangan Peraturan Daerah tersebut maka Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Air Tanah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Sementara itu hasil Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima merupakan

PROBOLINGGO, SMN Proyek pembangunan pagar keliling Pasar Ikan Mayangan (PIM), Kota Probolinggo tahun 2011 silam kembali diungkit oleh rekanan CV Ilham. Pimpinan CV Ilham, Nyuwito, melaporkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo karena tidak mau melunasi pembayaran nilai proyek yang telah dikerjakan rekanan. “Biar tidak dibayar lunas tidak apa-apa, yang penting kasus korupsinya saya laporkan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Probolinggo,” ujar Nyuwito kepada wartawan, Kamis (10/10). Dalam laporannya kepada Kejari, Nyuwito menceritakan kronologis CV Ilham memenangi tender proyek pagar keliling pasar ikan di Jl. Pelabuhan Tanjung Tembaga Timur, Probolinggo itu hingga diputus kontrak secara sepihak oleh DKP. “Pada 30 Desember 2011 lalu, DPK memutus kontrak sehingga saya rugi sekitar Rp 92,5 juta atau senilai termin kedua yang tidak dibayar oleh Pemkot Probolinggo,” ujarnya. Berdasarkan catatan Surabaya Post, semasa DKP dikepalai Wirasmo, Pemkot Probolinggo mendapatkan proyek Pasar Ikan Mayangan. Tiga rekanan pemenang tender mengerjakan proyek itu bersama-sama. CV Ideal Utama mengerjakan proyek tandon air senilai Rp 160.215.000, CV Ilham menggarap pagar keliling pasar senilai Rp 591.500.000, dan CV Endah membangun los pasar senilai Rp 966.190.00. Sedangkan waktu pekerjaan proyek dipatok 60 hari, 27 Oktober-25 Desember 2011. Hingga tenggat waktu (deadline) 25 Desember 2011, ketiga rekanan itu belum bisa menyele-

masalah yang tidak bisa dilepaskan dari masalah pertumbuhan penduduk, sebagian besar mereka tergolong dalam masyarakat dan lapisan ekonomi yang rendah dalam struktur ekonomi dan sosial. PKL menjajakan dagangannya sebagian berada di kawasan yang bukan diperuntukkan bagi kegiatan perdagangan yang secara hukum melanggar. Namun masalah tersebut tidak semata-mata persoalan hukum. Dan sisi sosial ekonomi PKL merupakan penopang perekonomian yang cukup besar di masyarakat serta bisa dikatakan lebih tangguh dan tahan terhadap krisis moneter. PKL memiliki karakteristik pribadi wirausaha, antara lain mampu mencari dan menangkap peluang usaha, memiliki keuletan, percaya diri dan kreatif, serta inovatif. Sesuai dengan perkembangan adanya era reformasi, maka regulasi terhadap PKL bukan untuk menggusur atau melarang. Namun, karena PKL merupakan asset yang potensial apabila dilakukan penataan, pembinaan untuk dikembangkan usahanya. Lebih luas lagi dengan penataan dan pembinaan PKL secara terpadu diharapkan memberikan kontribusi

saikan proyeknya. Akhirnya Pemkot Probolinggo memberikan toleransi selama 5 hari (hingga 31 Desember 2011) untuk penyelesaian proyek. Lagi-lagi ketiga rekanan itu tidak mampu menyelesaikan proyeknya. Tidak sekadar terkena penalti (denda), ketiga rekanan itu kemudian di-black list oleh Pemkot Probolinggo. Valen Siswanti, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di DKP saat itu mencatat, pekerjaan CV Ideal Utama selesai 50%, proyek CV Ilham selesai 50,65%, dan garapan CV Endah mencapai 65%. Nyuwito mengakui, proyeknya belum rampung hingga 25 Desember 2011. Soalnya menjelang batas waktu penyelesaian proyek, ada masalah pada gambar proyek sehingga harus diganti. “Penggantian itu memakan waktu 3 minggu sampai 17 November 2011, tetapi tidak ada tambahan waktu untuk pengerjaan. Saya dirugikan karena tersisa waktu 3 minggu, akibatnya sampai 25 Desember 2011 proyek belum selesai,” ujarnya. Nyuwito kemudian mengajukan perubahan perjanjian kontrak

kepada Pemerintah Kabupaten Malang antara lain: a) PKL menjadi unsur budaya lokal dan eksistensinya harus dipertahankan. b) Apabila ditata dengan baik, PKL mempunyai potensi dan daya tarik wisata selain memberikan kemudahahan masyarakat mendapatkan kebutuhannya. Untuk mewujudkan hal tersebut di atas dibutuhkan kerjasama dan semua pihak baik masyarakat umum, pemerintah maupun pelaku usaha itu memberikan dampak positif yang sangat besar. Dari pembahasan antara DPRD bersama Tim Raperda, dapat dirumuskan sistematika Rancangan Peraturan Daerah tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima sebagai berikut: 1) Judul Raperda Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. 2) Konsideran terdiri dari: a) menimbang yang berisi 3 pertimbangan, b) mengingat yang terdiri dan 15 dasar hukum, c) memutuskan yang terdiri dari dicktum “menetapkan”. 3) Batang Tubuh terdiri dari: BAB I Ketentuan Umum terdiri dari 1 Pasal. BAB II Azas, Maksud Dan Tujuan terdiri dan 3 Pasal yaitu Pasal

(addendum) dengan meminta tambahan waktu 3 minggu, sesuai dengan keterlambatan pembuatan gambar. “Bukannya disetujui, malah kontrak saya diputus pada 30 Desember 2011,” ujarnya. Pemkot kemudian menilai, proyek yang dikerjakan CV Ilham selesai 50,654%. Dari persentase penyelesaian proyek itu, Nyuwito mengaku, sudah menerima pembayaran 35% atau senilai Rp 207.025.000. “Tetapi hak saya di termin kedua yang presentasenya Rp 15,654% atau senilai Rp 92,5 juta sampai sekarang tidak dicairkan,” Kepala DKP, Nurkhamdani kepada wartawan mengatakan, proyek yang dipersoalkan CV Ilham itu proyek lama, tahun 2011 silam. “Itu proyek 2011 kan? Maaf saya tidak bisa menjelaskan lebih detil, saya masih di Bandung,” Sementara itu terkait laporan Nyuwito ke Kejari, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari, Supriadi mengaku, akan mengeceknya. “Saya belum tahu laporannya seperti apa, soalnya belum ada di meja saya. Kalau laporan sudah masuk, nanti akan kami tindaklanjuti”. (edy)

2 s/d pasal 4. BAB III Hak dan Kewajiban terdiri dan 2 Pasal yaitu pasal 5 dan pasal 6. BAB IV Kewenangan Pemerintah Daerah terdiri dan 1 Pasal yaitu pasal 7. BAB V Penataan PKL terdiri dan 15 Pasal yaitu pasal 8 s/d Pasal 22. BAB VI Pemberdayaan terdiri dan 3 Pasal yaitu pasal 23 s/d Pasal 25. BAB VII Larangan terdiri dan 2 Pasal yaltu pasal 26 dan Pasal 27. BAB VIII Sanksi Administrasi terdiri dari 1 Pasal yaitu pasal 28. BAB IX Sanksi Pidana terdiri dari 1 Pasal yaitu pasal 29. BAB X Pendanaan terdiri dari I Pasal yaitu pasal 30. BAB XI Ketentuan Peraturan terdiri dari 1 pasal yaitu pasal 31. BAB XII Ketentuan Penutup terdiri dan pasal 3 yaitu Pasal 32 s/d Pasal 34. Hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tersebut telah mendapatkan koreksi dan persetujuan dari Fraksi-Fraksi di DPRD Kabupaten Malang. Selanjutnya dimohon Saudara Bupati segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai petunjuk teknis maupun petunjuk pelaksana dari 2 (dua) Peraturan Daerah Tersebut. (Jun)


PUBLIK

6

Suara Media Nasional

Karisidenan Madiun

Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana XVLI dan Pasca Sarjana I IKIP PGRI Madiun MADIUN - IKIP PGRI Madiun telah mengadakan rapat senat terbuka wisuda sarjana XLVI dan pasca sarjana I tahun 2013 sebanyak 1659 mahasiswa sarjana maupun pasca sarjana. Karena banyaknya wisudawan yang dilantik, maka pelantikannya diselenggarakan dua kali yaitu tanggal 24 Oktober dan 26 Oktober 2013 di Gedung Graha Cendekia IKIP PGRI Madiun. Untuk acara wisuda tahun ini merupakan pelantikan wisuda terbanyak sepanjang tahun selama ini. Selain itu juga teristimewa, selain melantik sarjana 1622 mahasiswa dan pasca 37 mahasiswa.

Para wisudawan dilantik oleh Rektor IKIP PGRI Madiun Prof. DR. Parji, S.Pd.M.Pd. dipanggil satu persatu untuk dilantik dan mendapatkan ijazah/ sertifikat kesarjanahannya. Adapun wisudawan terbaik yaitu: 1) Dewi Ernawati program study Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia jenjang S2 IPK 3,95 predikat coumlode. 2) Puput Tri Anjanisari program study Bimbingan dan Konseling jenjang S1 IPK 3,82 predikat coumlode. 3) Anggit Sasmito program study Pendiikan Biologi jenjang S1 IPK 3,91 predikat coumlode. 4) Tyas Oktarina program study

Pendidikan Matematika jenjang S1 IPK 3,77 predikat coumlode. 5) Agung Dwi Kurniawan program study Pendidikan Bahasa Inggris janjang S1 IPK 3,74 predikat coumlode. 6) Yeni Sulistyoningrum program study Pendidikan Guru Sekolah Dasar jenjang S1 IPK 3,70 predikat coumlode. 7) Mar’ahtus Solikah program study Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia jenjang S1 IPK 3,70 predikat coumlode. 8) Anita Setyowati program study Pendidikan Sejarah jenjang S1 IPK 3,67 predikat coumlode. 9) Elisa Christin Ema W program study Pendidikan Fisika jenjang S1

IPK 3,67 predikat coumlode. 10) Ni Putu Risnawati putri program study Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan jenjang S1 IPK 3,64 predikat coumlode. 11) Seza Putri Rahayu program study Pendidikan Akuntansi jenjang S1 IPK 3,63 predikat coumlode. 12) Dian Kristiana program study Pendidikan Ekonomi jenjang S1 IPK 3,55 predikat coumlode. 13) Ari Dwi Cahyo program study Teknik Elektro jenjang S1 IPK 3,27 predikat sangat memuaskan. Adapun jumlah wisudawan masing program study sebagai berikut: 1) Program study Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia jenjang S2 sebanyak 37 mahasiswa. 2) Program study Bimbingan dan Konseling jenjang S1 sebanyak 255 mahasiswa. 3) Program study Pendidikan Biologi jenjang S1 sebanyak 161 mahasiswa. 4) Program study Pendidikan Matematika jenjang S1 sebanyak 258 mahasiswa. 5) Program study Pendidikan Bahasa Inggris jenjang S1 sebanyak 204 mahasiswa. 6) Program study Pendidikan Guru Sekolah Dasar jenjang S1 sebanyak 280 mahasiswa. 7) Program study Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia jenjang S1 sebanyak 215 mahasiswa. 8) Program

Rektor IKIP PGRI Madiun Prof. DR. Parji, S.Pd. M.Pd. study Pendidikan Sejarah jenjang S1 sebanyak 53 mahasiswa. 9) Program study Pendidikan Fisika jenjang S1 sebanyak 125 mahasiswa. 10) Program study Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan jenjang S1 sebanyak 59 mahasiswa. 11) Program study Pendidikan Akuntansi jenjang S1 sebanyak 66 mahasiswa. 12) Program study Pendidikan Ekonomi

Pengesahan Warga IKS-PI Kera Sakti Angkatan 109/93 Pusat Madiun

Ketua Umum IKS-PI Kera Sakti Bambang Sunarjo

MADIUN - Perguruan IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun yang berdiri sejak tanggal 15 Januari 1980 di jl. Merpati 45 Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota

Madiun oelh R. Totong Kiemdarto yang sekarang mempunyai padepokan yang sangat megah dan luas yang bertempat di Desa Buduran Kec. Wonoasri Kab. Madiun yang diketuai

oleh Bambang Sunarjo. IKS-PI Kera Sakti sampai sekarang jumlah warganya sudah mencapai ± 350.000 yang tersebar di seluruh Indonesia dan manca negara. Dari tahun ke tahun jumlah warga IKSPI Kera Sakti semakin bertambah banyak dan besar yang menjamur di pelosok dan kota di Indonesia dan manca negara. Untuk pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun angkatan 107/93 ini ada dua jalur pengesahannya lewat secara langsung/jarak dekat ± 5.000 warga. Sedangkan yang pengesahan lewat jaraj jauh ± 2.500 warga. Jadi warga IKS-PI Kera Sakti

angkatan 107/93 ini berjumlah ± 7.500 warga yang disahkan baik secara jarak dekat/langsung maupun jarak jauh. IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun pada tanggal 26 Oktober 2013 telah mengadakan pengesahan warganya angkatan 107/93 yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan manca negara, baik melalui perwakilan atau datang secara langsung di Padepokan IKS-PI Kera Sakti di Desa Buduran Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. Di padepokan itu semua warga IKS-PI Kera Sakti berkumpul untuk melakukan penggemblengan fisik mental dan sepiritual mulai

dari jauh 5 sore sampai jam 5 pagi agar memperoleh kekuatan lahir batin demi kebaikan di kehidupan dalam berperilaku berbuat dan bertindak sehari-hari di masyarakat, jadi tidak hanya buat membela diri/membentengi diri sendiri, tetapi juga buat orang lain dan masyarakat luas. Bambang Sunarjo selaku ketua umum IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua warga IKS-PI Kera Sakti dan masyarakat yang membantu demi kelancaran pelaksanaan pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti terutama rasa terima kasih pada Kapolres Jombang yang membantu

kendaraan untuk mengangkut warga IKS-PI dari Jombang ke Madiun pulang pergi secara gratis, tindakan ini mudah-mudahan menjadikan acuan dan contoh bagi daerah lain juga ikut serta membantunya baik moril maupun materiil. Acara pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun dilaksanakan tiap empat bulan sekali dalam kenaikan tingkat maupun saling berkoordinasi dan silahturahmi dari masing-masing daerah dari warga besar IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun berkumpul di padepokan Desa Buduran Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun ini. (sy)

Pelantikan 478 Siswa Diklatsar III SMKN 1 Wonoasri Madiun MADIUN - SMKN I Wonoasri Kab. Madiun setiap tahun siswa kelas I (X) diwajibkan mengikuti DIKLATSAR (Pendidikan Latihan Dasar) atau Pendidikan Ketarunaan karena dalam DIKLATSAR ini melatih dan mendidik siswa agar berkarakter, berkepribadian dan berperilaku yang baik dan berdisiplin sebelum menjalani pendidikan selanjutnya. DIKLATSAR III atau Pendidikan Ketarunaan III tahun 2013/2014 ini dimulai bulan Agustus-Oktober 2013 mulai pukul 06.30-16.00 WIB dengan berbagai macam kegiatan pembelajaran baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Adapun macam kegiatannya antara lain: 1) PBB formasi 2 pasukan bela diri taruna. 2) Pasukan bela diri SMKN I Wonoasri. 3) Pasukan Balok 5 March-

ing Band Taruna. Dan masih banyak lagi macam kegiatan dalam DIKLATSAR/Ketarunaan ini. Dalam acara pelantikan ketarunaan/DIKLATSAR III tahun 2013 dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Anang Sulistijono, Kepala Dinas Pendidikan Suhardi, Muspika Kec. Wonoasri dan Mejayan, Orang tua murid, komite sekolah, para guru dan staf SMKN I Wonoasri dan tokoh masya-rakat serta masyarakat sekitar yang ikut menyaksikannya. Karena dalam acara pelantikan tersebut telah diadakan atraksi dan unjuk kebolehan para peserta DIKLATSAR III dengan gagah berani dan antusias. Para pengunjung yang hadir merasa bangga puas dan terpukau menyaksikannya. Harapan dari Kepala Dinas Pendidikan Suhardi, asisten

pemerintahan daerah Sulistijono dan masyarakat, agar DIKLATSAR/Ketarunaan ini dilaksanakan terus dan berkelanjutan, karena dapat mendidik siswa yang berkarakter baik, disiplin, dan bertanggung jawab dalam segaja tindakan atau perbuatan seharihari. SMKN I Wonoasri/SMKN PINK ini dibawah asuhan Kepala sekolah Sudarman, S.Pd. M.K.Pd, semakin tambah maju dan bermutu baik di bidang pendidikannya maupun kegiatannya. Buktinya SMKN I Wonoasri ini telah mempunyai segudang prestasi yang diraihnya baik tingkat daerah maupun provinsi. Diantaranya cooking Bimoli tingkat Jawa Timur juara III dan juara I untuk pelayanan publik ini madih banyak lagi prestasinya, jadi mutu sekolah SMKN I Wonoasri ini sudah tidak diragu-

Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya “Cuek”

Proyek Plengsengan dan Bosem Benowo Amburadul SURABAYA, SMN - Rendahnya Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPU-BMP) kota Surabaya dalam melakukan pengawasan banyak dimanfaatkan oleh para kontraktor dan rekanan pemenang tender untuk mengerjakan proyek asal asalan dengan

tujuan mengeruk keuntungan yang lebih besar. Seperti pekerjaan pembangunan Plengsengan maupun Bosem di sepanjang Jl.Benowo banyak terjadi penyimpangan yang tidak sesuai dengan Besaran Teknis (Bestek) yang telah di sepakati antara Pemerintah Kota

Surabaya (Pemkot) dengan rekanan pemenang Tender, kualitas material baik batu kali , pasir maupun besi tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah di sepakati, juga proses pemasangan batu hanya dilempar begitu saja tidak disusun rapi sebagaimana mestinya, hal ini menun-

Danramil Wonoasri Wisuda Taruna SMKN I Wonoasri kan lagi. Tingkat kelulusan siswanya 100% lulus. Motto SMKN I Wonoasri dalam ketarunaan: Taruna siap pertahankan empat pilar kebangsaan/karakter bangsa: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Visi dan Misi SMKN I Wonoasri: Menjadikan anak murid-

nya jadi manusia yang bermutu, mempunyai akhlak berbudi luhur tinggi dalam artian kedepankan iman dan taqwa kepada Sang Pencipta. SMKN I Wonoasri kini sudah memiliki 8 kopetensi keahlian diantaranya: Teknik konstruksi kayu, Teknik instalasi tenaga listrik, Teknik pengelasan,

jukan betapa lemahnya pengawasan pekerjaan yang seharusnya dilakukan Dinas PU–BMP yang di pimpin Ir. Erna Purnawati dan terkesan ada permainan antara pengawas dari Pemkot Surabaya dengan pelasana proyek, ketika hal ini disampaikan Kepala Dinas seakan “cuek” dan berusaha menghindar bahkan melempar tanggung jawab ini ke Syamsul Hariadi selaku Kepala Bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana Pematusan, senada dengan Kepala Dinas Syamsul juga me-

nunjukan sikap yang sama bahkan menantang untuk dibuktikan. Penelusuran SMN di lapangan juga semakin menguat-kan betapa praktek praktek sema-cam ini biasa terjadi dan menjadi lahan empuk kontraktor proyek, makelar lelang dan oknum oknum Dinas terkait. Jika pembangunan dengan menggunakan dana APBD yang bersumber dari pajak rakyat ini dilakukan tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan tentu akan berdampak pada usia bangunan

Teknik audio video, Teknik kendaraan ringan, Multi media, Jasa boga, dan Busana/butik. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang sangat diperlukan oleh siswa kelak setelah lulus nantinya. Keberadaan BKK (Bursa Kerja Khusus) lembaga yang berfungsi menggali informasi dan penyaluran tenaga kerja di beberapa Dunia Usaha (DU) dan Dunia Industri (DI) untuk menjalin kerjasama baik nasional maupun internasional. Kini telah terjalin kerjasama dengan berapa perusahaan besar dan ternama diantaranya PS Astra Auti 2000, PT Bambang Jaya Surabaya, PT JIABC Jepang, PT INKA Madiun, PT SAI Mojokerto, kerjasama dengan negara Malaysia dan masih banyak lagi. (sy)

yang tidak bisa bertahan sesuai perencanaan dan nantinya sangat menghawatirkan seperti disampaikan oleh salah satu pelaksana pembangunan yang tidak mau disebutkan namanya, “bagaimana bisa bertahan lama mas wong pasirnya saja bukan dari pasir hitam melainkan pasir debu serta ukuran besi hanya 8 mm bukan 10mm dan pencampuran semen pun manual tidak menggunakan molen seperti yang seharusnya serta masih banyak lagi silahkan dicermati”, ujarnya (tim)

jenjang S1 sebanyak 23 mahasiswa. 13) Program study Pendidikan Teknik Elektro jenjang S1 sebanyak 23 mahasiswa. Dalam rangka pelantikan wisudawan sarjana XLVI dan pasca sarjana I IKIP PGRI Madiun dihadiri oleh sekolah Rektor Dosen Karyawan/Staf IKIP PGRI Madiun. Muspida atau yang mewakilinya. Dinas Pendidikan Kota Madiun atas yang mewakilinya, orang tua wisudawan tokoh masyarakat dan dinas yang terkait

diantaranya Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur dan Koordinator Kopertis wilayah VII Jawa Timur. Dalam sambutannya Rektor IKIP PGRI Madiun Prof. DR. Parji, S.Pd.M.Pd menuturkan bagi para wisudawan agar menjadi pendidik berkarakter dengan baik, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan amanat yang diberikannya sesuai dengan semboyan pendidikan “Ing ngarso sang tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” jadi nilai-nilai karakter Indonesia adalah sumbernya yang kita butuhkan saat ini adalah bagaimana kita membangun sikap untuk mengamankan nilai-nilai tersebut dan ini menjadi tanggung jawab kita sebagai pelaku pendidikan. IKIP PGRI Madiun yang mendapatkan program Bidik Misi dari pemerintah di semua program study dan memberikan bea siswa bagi anak yang berprestasi. (sy)

Kepala SMAN 5 Kota Madiun, Retno Susetyowati

Kepala SMAN 5 Ditetapkan Sebagai Tersangka MADIUN - Setelah menjalani pemeriksaan selama dua jam di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun, Jawa Timur, Kepala SMAN 5 Kota Madiun, Retno Susetyowati, langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana komite sekolah, Kamis (24/10/2013). Retno yang mengenakan stelan warna biru dan berjilbab, datang ke kantor Kejaksaan sekitar pukul 08.45 Wib dengan menggunakan mobil Grand Livina Nopol AE 927 AE warna abu-abu. Mengetahui ada wartawan yang telah menyanggongnya, ia bersama penasehat hukumnya,Arif Budi Witono, berusaha menghindar mencari jalan memutar lewat pintu belakang. Begitu masuk ke kantor kejaksaan, Retno dan penasehat hukumnya langsung menuju lantai dua dan masuk ruang pemeriksaan pidana khusus (Pidsus). Namun setelah berada di ruang Pidsus sekitar 30 menit, dengan diantar oleh salah seorang staf kejaksaan, Retno menuju ruang Kasi Intelijen, Aliq Rahmad Yakin. Rupanya, Retno diperiksa langsung oleh Kasi Intelijen dan salah satu jaksa fungsional, Muklisin. Setelah diperika sekitar 2 jam di ruang Kasi Intelijen, Retno tampak keluar bersama penasehat hukumnya dan langsung meninggalkan kantor kejaksaan. Sayangnya, tak ada statamen sepatah katapun dari Retno maupun penasehat hukumnya tentang hasil pemeriksaan. “Sementara no coment dulu. Kita masih pelajari kasusnya”, kata penasehat hukum Retno,Arif Budi Witono, kepada wartawan, sambil menuju mobilnya. Pun demikian dengan Kasi Intel Kejari Kota Madiun, Aliq Rahman Yakin, selaku anggota tim pemeriksa dan yang memeriksa Retno, juga irit bicara dengan alasan bukan sebagai ketua tim. Pasalnya, yang menjadi ketua tim pemeriksa, yakni Kasi Pidsus, Sudarsana. “Intinya dia (Retno) kita periksa sebagai tersangka dalam kasus dana komite. Lain-lain, silahkan langsung ke Kasi Pidsus selaku ketua tim”, kata Kasi Intel Kejari Kota Madiun, Aliq Rohman Yakin, kepada wartawan, usai pemeriksaan. Sekedar diketahui, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Retno sudah pernah dimintai keterangan oleh kejaksaan pada tanggal 23 September 2013, seputar penggunaan dana komite 2012 sebesar Rp.450 juta. Selang satu bulan lebih satu hari atau pada panggilan kedua, kemudian Retno ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya, kejaksaan juga telah menetapkan Kepala SMAN 1 Kota Madiun, Bambang Budi Setyono sebagai tersangka kasus penggunaan dana komite 2010-2012, sebesar Rp.259 juta dan dana block grant sebesar Rp.700 juta. Namun meski telah ditetapkan sebagai tersangka, keduanya belum ditahan oleh kejaksaan. (SY)


Suara Media Nasional Edisi 111 / V / 01-10 November 2013 REOG PONOROGO

PONOROGO

REPORTASE

7

Budaya Jangan Dijadikan Ajang Bisnis, Tapi Dilestarikan dan Dikembangkan

Bupati Ponorogo H.Amin saat membuka grebeg Suro 2013

PONOROGO SMN - Gelar budaya berupa festifal reyog nasional yang diadakan setiap tahun dalam rangka grebeg suro di kabupaten Ponorogo kemarin 29/10 sudah memasuki 20 kalinya. Acara tersebut bertempat di panggung utama Alon-alon Ponorogo dan dibuka langsung oleh Bupati Ponorogo H. Amin dan dihadiri oleh Forpimda,

Bakorwil, Kapolres dan Kapolresta sekaresidenan Madiun, Korem Madiun, wakil bupati bengkalis dan segenap masyarakat Ponorogo. Lebih lanjut, Bupati Ponorogo H. Amin dalam pidato dan sambutannya mengatakan, budaya adalah suatu manifestnasi yang harus dipertahankan dan diuri-uri keberadaannya jangan hanya

dibiarkan saja hingga lama-lama hilang dan punah. Amin juga menegaskan, “Kita tidak boleh menjadikan kebudayaan itu sebagai sarana komersialisasi yang tidak terarah dan menghilangkan norma serta seni dari kebudayaan itu”. jadikanlah grebeg suro sebagai pesta rakyat dan harus

menjadi ajang pariwisata kabupaten Ponorogo yang melegenda mulai dari tingkat nasional sampai dunia, dan Amin berharap, grebeg suro dan festifal reyog yang ke XX ini dapat membangkitkan hasil karya para seniman Ponorogo untuk disebarkan sampai ke mancanegara. Pungkas Amin. (Wied)

Dinas Pertanian dan Gapoktan Rukun Makmur Poh Ijo Ponorogo Panen Raya Jagung Bersama Bupati PONOROGO, SMN - Jagung adalah tanaman pangan yang termasuk dalam jenis holtikultura, tanaman tersebut bisa juga berfungsi sebagai pengganti makanan pokok, oleh karena itu banyak masyarakat yang menanam jagung. Dinas Pertanian dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Makmur Poh Ijo panen raya jagung bersama bupati Ponorogo H. Amin kemarin 22/10. acara tersebut bertempat di areal pertanian desa Poh Ijo kecamatan Sampung Ponorogo yang hadiri oleh wakil DPRD Ponorogo

Atika Banowati, Dinas Pertanian Propinsi Jawa timur, dan para anggota Gapoktan Rukun Makmur. Lebih lanjut, Kepala Dinas Pertanian Ponorogo Harmanto menjelaskan, SLPTT jagung hanya 800Ha tersebar menjadi 40 kelompok tani namun di Poh ijo ini ada 15 ribu Ha dengan produksi rata-rata 11, 9 ton jagung, Ponorogo itu mempunyai potensi yang cukup baik untuk tanaman jagung dan kedelai sehingga untuk SLPTTnya bisa ditambah lagi, saya sangat memberikan apresiasi kepada Gapoktan Poh Ijo karena

Kapolres Ponorogo bersama PPokdar Kamtibmas Citra Bhayangkara Kecamatan Sampung

Kapolres Ponorogo Lantik dan Kukuhkan Pokdar Kamtibmas Kecamatan Sampung Bupati Ponorogo H.Amin bersama KADIN dan undangan yg hadir

Bupati Ponorogo H.Amin saat panen bersama Kepala Dinas Pertanian Harmanto dan undangan

dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik, namun mengingat daerah tersebut kurang cukup air maka masyarakat harus pinter-pinter memilih jenis tanaman dan mengatur pola tanam. Pelaksanaan dan perencanaan telah berjalan dengan baik hal ini terbukti semua program, formulator seprti petrosida, bisi2, ruwanda dsb juga hadir. Dalam SLPTT ini Gapoktan merencanakan sendiri sedangkan dinas hanya memfasilitasi saja. jelas Harmanto. Sementara itu masih ditempat yang sama, Bupati Ponorogo H.

Amin juga mengatakan, pertanian itu memang harus ditingkatkan lebih-lebih meningkatkan ilmu pertanian, fungsinya biar kita tahu bagaimana menanam yang baik, memberantas hama yang ampuh dan tidak menimbulkan efek yang berlebihan dan mengetahui teknisteknis pertanian yang modern, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan secara otomatis ekonomi masyarakat juga meningkat sehingga dapat terwujud masyarakat yang makmur. Pungkas H. Amin. (wied)

PONOROGO, SMN Guna membangun kemitraan dan sinergisitas dengan seluruh lapisan masyarakat, Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, S.I.K, M.Si kembali mengkukuhkan Kelompak Sadar Keamanan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) Citra Bhayangkara Kecamatan Sampung, Rabu (30/10) pukul 09. 00 wib. Sebelum dilakukan Pengukuhan, terlebih dulu dilaksanakan upacara, yang diikuti oleh personil Polsek, Koramil, kepala Desa seKecamatan Sampung dan Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan SIK. M.Si saat mengukuhakan Pokdar Kamtibmas Citra Bhayangkara Kec. Sampung

Jelang HUT Kabupaten Malang

Dishubkominfo Gelar Pemeriksaan Gratis MALANG, SMN - Jelang peringatan Hari Jadi ke-1253 Kabupaten Malang, berbagai instansi di jajaran Pemerintah Kabupaten menggelar berbagai kegiatan. Tak terkecuali Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang. Kali ini, Dinas yang di pimpin oleh Ir. Nazarudin Hasan, T. MS menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengemudi angkutan dan masyarakat umum yang dipusatkan di Terminal Talang Agung Kepanjen, Senin (21/10) Kegiatan yang bakal dilaksanakan selama tiga hari ini sempat mendapat kunjungan Bupati Malang, H. Rendra Kresna. Bupati yang akrab disapa Bung Rendra ini bahkan sempat mencoba menimbang berat badannya saat mengetahui

Sugeng Harianto, seorang pengemudi truk yang turut ambil bagian ternyata memiliki berat badan 1 kwintal lebih, tepatnya 105 kg. “Wah berat badan sampeyan satu kwintal lebih ya? Lebih banyak dari saya,” Kata Bung Rendra yang ternyata berat badannya diketahui 90 kg ini. Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan PMI Kabupaten Malang ini rupanya cukup menarik perhatian. Banyak pengemudi yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan diri. Menurut dr. Bim Ariyotejo, salah satu dokter yang turut melakukan pemeriksaan, ada beberapa hal yang diperiksa hari ini diantaranya, tinggi badan,berat badan, tekanan darah, tes kesehatan mata salah satunya tes warna, dan denyut nadi.

Bupati Rendra saat meninjau langsung pelaksanaan pemeriksaan gratis Dishubkominfo

“Bagi pengemudi yang ternyata tekanan darahnya tinggi, dengan disertai pusing, nyeri di dada, kami sarankan untuk bisa mengambil

istirahat dulu dan memeriksakan lebih lanjut kesehatannya di dokter atau puskesmas terdekat tempat mereka tinggal. Namun jika tidak

ada indikasi-indikasi yang membahayakan kami hanya menyarankan agar pengemudi bisa tetap menjaga kesehatan mereka”. (jun)

masyarakat yang tergabung dalam Pokdar Kamtibmas. Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, S.I.K, M.Si saat dikonfirmasi disela-sela acara mengatakan, bahwa pengukuhan ini, merupakan orang-orang dari kalangan masyarakat yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kondisi dan situasi kamtibmas. Terutama memiliki dan mempunyai kesadaran terhadap lingkungannya. Kelompok sadar ketertiban masyarakat tersebut, tugasnya diatur oleh Undang-undang Kepolisian sebagai pam swakarsa. Yang legalitasnya dikuatkan dengan Undang-undang Kepolisian yang mengatur Kepolisian bertugas untuk melakukan pembinaan Pam Swakarsa. Lebih lanjut, Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan SIK. Msi menambahkan, tugas dari Pokdar Kamtibmas yaitu

menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang stabil terhadap lingkungannya, mencegah terjadinya konflik-konflik, memberikan pertolongan pertama terhadap bencana alam dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Yang tujuannya adalah sinergisitas dan kemitraan antar masyarakat, sehingga akan menciptakan situasi dan kondisi diwilayah dan lingkungan masing-masing secara aman, nyaman dan kondusif, pungkas Iwan. Untuk susunan Pokdar Kamtibmas di Kecamatan Sampung ini diketuai oleh Purwanto, Wakil Ketua AKP Soewahyudi, sedangkan dari Tokoh masyarakat diwakili Drs. H. Prinanto dan Rumiarsono MM, Kapten Infantri Boaz Danramil, Ciptono sebagai sekertaris, Riyanto selaku Bendahara dan 5 anggota disetiap Kelurahan. (Wied)


SEPUTAR DAERAH

8

Suara Media Nasional Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

Bupati Sampang Tertarik Produk pada Pameran Pembangunan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

189 Kepala Desa se-Kabupaten Banyuwangi Ikuti Training ESQ BANYUWANGI, SMN - Sebanyak 189 kepala desa se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) di Hall Hotel New Surya, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Selasa (29/10). Para kades yang belum genap sebulan dilantik tersebut tampak antusias menjalani pelatihan mental spiritual yang dibimbing para trainer dari ESQ Leadership Center. Trainer berlisensi Ary Ginanjar Agustian tersebut antara lain Heydi Akhadi, Andrian Hamzah dan Deris Virgostita. Dalam sambutannya, Bupati Abdullah Azwar Anas mengakui, pemkab sengaja menyasar para kades untuk mengikuti training motivasi ini, setelah sebelumnya para camat dan pejabat eselon II juga sudah diikutkan. “Kunci pelayanan di tingkat desa terletak pada leadernya, yakni kepala desa itu sendiri. Kami ingin membenahi tidak hanya sistemnya, tapi juga pemimpinnya. Kalau leadernya bagus, maka pelayanan masyarakat akan berhasil,” tandas bupati. Training ESQ, lanjut Bupati Anas, adalah upaya me-recharge mental spiritual, agar pelayanan lebih optimal. Demi memperbaiki pelayanan di desa, para kades tersebut tak hanya diikutkan ESQ saja. Selain difasilitasi sepeda motor sebagai sarana transportasi dan Alokasi Dana Desa (ADD)-nya ditambah, beberapa waktu lalu usai dilantik mereka juga diajak studi banding ke Blitar dan Ponorogo. Setelah ESQ nanti mereka juga akan mengikuti pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM). “Semoga ini menjadi spirit baru bagi para kades, utamanya bagi yang baru saja dilantik,”pungkas bupati. Training ESQ ini dilangsungkan selama dua hari, 29-30 Oktober 2013. Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Peni Handayani dan perwakilan ESQ Provinsi Jawa Timur Keppy Damayanti turut hadir mendampingi Bupati Anas. (msj)

Pembebasan Lahan Pelabuhan Niaga Delon Tuntas PACITAN, SMN - Setelah melalui proses cukup panjang, tarik ulur ganti rugi lahan mega proyek pelabuhan niaga Gelon akhirnya tuntas. 12 pemilik lahan terdampak yang awalnya menolak, akhirnya menerima. Ganti rugi diterima sama, yakni Rp 20 ribu permeter persegi. Dijelaskan Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri (PN) Pacitan, Murtoyo, Selasa (22/10) satu orang mengambil uang ganti rugi melalui kuasa, enam orang dengan transfer rekening, dan sisanya diterima cash. Nilai totalnya mencapai lebih dari Rp 1,473 miliar. Awalnya, mereka menolak nilai ganti rugi lantaran menganggap harga Rp 65 ribu per meter persegi yang ditawarkan Tim-9 (tim pembebasan lahan) terlalu rendah. Rokhani salah satu pemilik lahan mengaku dirinya sempat menolak karena menganggap nilai tersebut terlalu rendah. Pendirian masyarakar luluh setelah ada pendekatan dari Komnas HAM, Camat Pacitan, dan Bupati Pacitan yang lebih bisa diterima. Selain persuasif, pemilik lahan juga dijanjikan sejumlah bantuan lain. Misalnya proses sertifikasi tanah, diikutkan dalam kegiatan proyek maupun bantuan alat tangkap ikan bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan. (yon)

Bupati A. Fannan Hasib membuka langsung pameran pembagunan dan melihat hasil produk yang di pamerkan oleh salah satu stan

SAMPANG, SMN - Bupati Sampang KA Fannan Hasib dan Istri Ibu Anik Amanillah tertarik produk lokal yang di tampilkan pada acara Pameran Pembanguanan Tahun 2013 yang digelar di Lapangan Olah Raga Wijaya Kusuma Sampang pada Senin (21/10) malam. Hal itu terbukti Ketika Bupati beserta istri dengan di dampingi Wakil Bupati Sampang H Fadhillah Budiono beserta unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) usai peresmian Pameran mengunjungi satu persatu stan yang menampilkan berbagai macam produk dan hasil pertanian. Ketertarikannya pada produk lokal tersebut membuat Bupati

Kampanye Karapan Sapi Tanpa Kekerasan BANGKALAN, SMN - Pemkab Bangkalan mengkampanyekan karapan sapi tanpa kekerasan sebagai upaya melestarikan kebudayaan tradisional yang santun bermartabat sesuai dengan ajaran islam. Kampanye tersebut di gelar di lapangan stadion di Jl Pertempuran Kec. Kota Bangkalan Minggu (20/10) sebanyak 30 pasang sapi karapan berlomba dalam acara tersebut. Selain untuk melestarikan budaya tradisional yang sudah terkenal di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Karapan sapi tanpa kekerasan juga sesuai dengan intruksi presiden no2 tahun 2013 teentang pelestarian karapan sapi kata kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Bangkalan Much Gufron. Bangkalan sendiri merupakan satu

SMKN 2 Bangkalan

Juara 1 Lomba Dramatisasi Cerpen se-Jawa Timur

Kepala Sekolah menjungjung tinggi piala juara 1 Lomba Dramatisasi Cerpen se-Jawa Timur

BANGKALAN, SMN SMK Negeri 2 bangkalan lagi-lagi menorehkan prestasi. Sekolah yang di kepalai oleh Dwidjo Lelono, S.Pd, M.MPd ini kembali berhasil menjadi juara 1 se-Jawa Timur dalam ajang bergengsi, Lomba Dramatisasi Cerpen bagi siswa tingkat SLTA/ SMK/MA se-Jawa Timur. Yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 22 Oktober 2013 di SMA Negeri 2 Pasuruan. Setelah tahun sebelumnya juga berhasil menjadi yang terbaik se-Jawa Timur dalam Lomba Fragmen Budi Pekerti.

“Dimana SMK Negeri 2 Bangkalan merupakan sekolah kejuruan yang tidak hanya menitik beratkan kepada kompetensi keahlian, tetapi juga menjadikan siswa yang bermutu melalui Ekstrakurikuler, salah satunya Ekstrakurikuler Teater yang selalu memberikan prestasi dan menghasilkan kemampuan/lifeskill lebih terhadap peserta didik” ujar bapak Dwidjo Lelono. Adapun Visi sekolah yaitu: Menjadikan SMK Negeri 2 Bangkalan sebagai lembaga diklat yang unggul dan menghasilkan sumber daya manusia yang pro-

beserta rombongan betah berlamalama di stan pameran yang di ikuti oleh 34 delegasi dari unsur Dinas, Badan dan Kecamatan. Tak canggung-canggung Bupati dan Rambongan oleh penjaga stan yang ditawari produk hasil olahan berupa camilan, makanan dan minuman turut mencicipinya. Tidak hanya Produk olahan berupa makanan dan minuman yang di tampilkan pada Pameran Pembangunan yang bertajuk “Kita Tingkatkan Semangat Kebersamaan Menuju Kabupaten Sampang yang Sejahtera dan Bermartabat” ada juga kerajinan tangan, batik dan buahbuahan khas Madura khususnya Sampang.

Usai meresmikan Pameran Pembangunan, Bupati Fannan Hasib mengatakan, dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam kegiatan yang digelar tiap tahunan ini. “Salah satu tujuan digelar kegiatan pameran ini adalah untuk mengenalkan produk unggulan dan hasil pembangunan yang banyak berkembang, sehingga banyak diketahui dan dapat dinikmati oleh masyarakat Sampang maupun diluar Sampang”, ucapnya. Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, Fannan menyampaikan even tahunan ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pembangunan dalam berbagai aspek. “Tidak lain dalam upaya mempromosikan potensi lokal dan produk unggulan yang ada di kecamatan dan desa,”ungkap orang nomer satu Sampang. Sementara di tempat yang sama,Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan informasi (Dishubkominfo) Sampang Ali Wafa selaku pelaksana kegiatan Pameran Pembangunan menyampaikan pameran yang digelar selama sepekan diharapkan bisa menghibur masyarakat. “Tentunya, hiburan melalui produkproduk unggulan dan hasil pertanian khas Sampang”, tuturnya. Ali Wafa berharap dengan adanya pameran ini di upayakan mampu mengapresiasi serta memotivasi Masyarakat dalam meningkatkan hasil produk lokal yang bisa dikembangkan untuk kedepannya. (why)

fessional, mampu berkompetensi di tingkat Nasional dan Internasional. Sedangkan Misinya: 1) Menanamkan Iman dan taqwa dalam membentuk sikap Akhlaqul karimah pada seluruh komponen sekolah. 2) Memberikan pelaya-nan prima pada masyarakat, pendidikan melalui peningkatan manajemen mutu. 3) Menerapkan kurikulum 2013 untuk menghasilkan lulusan yang professional di bidangnya dan mampu berkompetensi di tingkat Nasional dan Internasional serta memiliki jiwa Interprenur. 4) Menjalin kerjasama

Ilustrasi karapan sapi

R. Taufiq Hidayat Kabag Kesra Kabupaten Malang

Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Malang

Beri Bantuan untuk Pengusaha Kecil MALANG, SMN - Untuk meningkatkan peran serta dan kesejahteraan kaum wanita khususnya Ibu Rumah Tangga dan warga miskin, bagian administrasi Kesejahteraan Rakyat (KESRA) Kabupaten Malang menggelar Program Bimbingan Motivasi dan Pelatihan. Dengan mengambil tema bimbingan motivasi dan pelatihan berusaha sebagai upaya meningkatkan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan di Kabupaten Malang, diharapkan program ini bisa berjalan dengan baik. Kegiatan yang diselenggarakan di Pendopo Kawedanan Singosari, Sabtu (26/10) diikuti 4 perwakilan wirausaha di masing-masing Kecamatan Singosari, Lawang Dau dan Karangploso, dan dihadiri langsung oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna, Kabag Kesra Kabupaten Malang, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang dalam hal ini diwakili Drs. Sudaris Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Industri olahan Makanan dan Muspika Kecamatan Singosari. Kabag Kesra Kabupaten Malang R. Taufiq Hidayat, mengatakan untuk memotivasi, pihaknya telah memberikan peralatan untuk 4 paket, 2 paket untuk kerajinan tekstil dan 2 paket lagi untuk makanan olahan yang diharapkan akan membuat kelompok-kelompok usaha industry baru dan bias berkembang, selaku koordinator pihaknya tidak mempunyai suatu kegiatan teknis akan membentuk struktur secar detail untuk itu akan dikoordinasikan dengan dinas terkait dalam hal ini Disperindag, bahwa kegiatan ini sudah terbentuk satu kelompok usaha baru, setelah itu untuk tindak lanjutnya akan diserahkan pihak Disperindag agar bias menindak lanjuti pengembangan usaha untuk memberikan teknis secara modern dan bisa memberikan alat usaha yang lebih modern agar wirausaha bisa berusaha dengan maksimal. Banyak para usaha yang mengunggulkan ushanya seperti kripik singkong dan kripik tempe, dan untuk pemasaran produk tersebut juga tidak kesulitan karena sudah ada yang mengkoordinir dan juga ada yang menampung produk tersebut tidak terlalu sulit karena sudah ada yang menampung produknya. Sesuai kebutuhan, tetapi terlepas dari itu binaan ini akan kita kontrol terangnya. DIkatakan juga bahwa jumlah anggota sementara ini masih ada 200 dengan rincian untuk wilayah Kecamatan Lawang, Singosari 50 anggota dan 50 anggota dan Karangploso 50 anggota. (Jun) menjadi jelek di mata para wisatawan asing yang sengaja datang ke madura untuk menyaksikan budaya tradisional. Much Gufron juga menjelaskan awalmula karapan sapi di madura memang tanpa kekerasan hanya menggunakan batang pohon pisang alat ini digunakan joki pasangan sapi karapan untuk memacu pasangan sapi bersaing menuju garis finish, akan tetapi dalam perkembangannya pemilik sapi justru menggarukan paku ke pantat sapi agar larinya menjadi kencang. Tidak hanya itu saja, mata sapi sapi karapan di olesi balsam dan telinganya di setrum aki sehingga sapi

bisa berlari kencang karena kesakitan akibat disiksa. Jadi upaya yang dilakukan Pemkab Bangkalan dengan tetap menggelar kerapan sapi tanpa kekerasan ini sebagai upaya pemurnian warisan budaya leluhur di Madura, kata Much Gufron. Berbeda dengan karapan sapi yang menggunakan kekerasan pada pelaksanaan karapan sapi tanpa kekerasan yang di gelar Pemkab Bangkalan banyak didatangi para turis mancanegara para wisatawan mengaku senang dengan karapan sapi yang di gelar di Bangkalan karena tidak mempertontonkan penyiksaan. (har)

dari empat kabupaten di Pulau Madura yang selama ini getol mengkampanyekan praktek pelaksanaan karapan sapi tanpa kekerasan, karena cara tersebut dinilai akan menciderai nama bangsa di mata

dunia. Akibat adanya praktik terebut karapan sapi yang basanya dilakukan para pemilik sapi karapan di tiga kabupaten lain yan ada di Pulau Madura. Citra bangsa akan

BANYUWANGI, SMN - Kegiatan yang dikemas dalam suatu Organisasi Siswa Intra Sekolah yang dikukuhkan oleh Bapak Drs. Agus Sudaryanto, M.Pd., selaku Kepala SMPN 2 Sempu Banyuwangi, sangat membanggakan dalam berorganisasi. Sehingga di bawah bimbingan Bambang Suhariyanto, S.Pd., OSIS SMPN 2 Sempu, bekerja sama yang solid untuk mencetak siswa siswi yang berprestasi, berakhlaq mulia dan mandiri. Maka pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2013 jajaran Pengurus lama tahun 2012-2013 dan bersamasama Pengurus baru periode tahun 2013-2014 menuju Pulau Merah Pesanggaran Banyuwangi untuk melaksanakan serah terima kepengurusan OSIS SMPN 2 Sempu dari periode 2012-2013 ke pengurus baru periode 2013-2014. Pada saat itu pula Bapak Agus Sudaryanto, M.Pd sekaligus penanggung jawab semua kegiatan OSIS SMPN 2 Sempu mengukuhkan kepengurusan yang baru periode tahun 2013-2014 yang anggotanya semua pelajar SMPN 2 Sempu dari kelas VIII-kelas IX yang berkewajiban membawa nama baik SMPN 2 Sempu.

Pelantikan Pengurus OSIS SMPN 2 SempuBanyuwangi Periode 2013-2014

dengan dunia usaha/dunia Industri lembaga terkait untuk mewujudkan lulusan yang siap kerja, siap melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan siap untuk membuka lapangan kerja Selaras dengan harapan Visi dan misi sekolah, tentunya SMK Negeri 2 Bangkalan menjadi sekolah harapan masyarakat. (why)

Kepala SMPN 2 Sempu saat melantik pengurus OSIS periode 2013-2014

Didalam program kesiswaan (OSIS) Agus Sudaryanto, M.Pd., menyampaikan serta menghimbau agar menitikberatkan pada kemandirian siswa yang menguatkan pelajar menjadi pemuda yang tangguh menghadapi masalah, mendidik anak bermental baja, bersikap tegas, dapat dipercaya dan amanah. Punya prinsip dalam menghadapi kehidupan yang semakin keras dan zaman yang semakin tidak jelas. OSIS mempunyai kewajiban untuk mela-

hirkan aturan dan sistem yang memungkikan agar anggota OSIS menjadi anggota yang amanah, tangguh dan punya rasa malu apabila melakukan kecurangan. OSIS juga menciptakan budaya saling mengingatkan, saling menjaga kehormatan Guru dan siswa serta menjaga martabat Guru dan siswa yang berada dalam organisasi kesiswaan SMPN 2 Sempu Banyuwangi. Dalam hal ini bisa terlaksana, maka martabat dan derajat Guru

serta murid akan terjaga dan terpelihara. Disini Guru sebagai pembimbing sekaligus pengajar berkewajiban menggembleng pelajar untuk melihat masalah tanpa harus menutupi, namun mencari solusinya. Guru adalah suri tauladan bagi siswa siswi, gaya hidupnya adalah cermin dan sikap perilakunya adalah model keindahan bagi para pelajar. Ada falsafat Jawa yang menegaskan bila Guru “Saget dipun Gugu lan ditiru tumindakipun”. (Arief S.)


Suara Media Nasional Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

Suasana sosialisasi Bawaslu Bali

Bawaslu Bali Gelar Sosialisasi Pileg 2014 bagi Media Massa dan Ormas DENPASAR, SMN - Untuk mensukseskan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bali menggelar sosialisasi. Sosialisasi mengundang media massa dan Organisasi Kemasyarakatan (ormas) yang diharapkan dapat mengawal Pemilu dengan baik. “Sosialisasi ini agar mengetahui proses dari Pemilu. Dan media juga bisa mengawal sesuai dengan tugasnya, yang kami sampaikan nanti bagaimana atutan-aturan yang berlaku dalam pelaksanaan Pemilu nanti,” kata Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, Denpasar, Rabu (30/10). Pemilu Legislatif yang berlangsung 14 April 2014 memang butuh memahaman bersama terutama pelanggaran-pelanggaran yang mengarah pada sengketa.Pihak Bawaaslu akan bekerja atas tugas dan wewenangnya yang sesuai Undang-undang nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemili, tugas dan kewenangan Pengawas Pemilu disetiap tingkatan. “Hati-hati dengan kampanye yang belum waktunya agar tidak diduga melanggar tindak pidana. Para Caleg harus hati-hati memasang baliho atau spanduk kampanye, harus sesuai aturan yang berlaku, agar tidak menimbulkan konflik,” tambahnya. Acara cukup hangat dimana sangat antusias peserta sosialisasi melakukan tanya jawab. Tanya jawab yang terkonsep dialog ini memang cukup bagus untuk memahami pelaksanaan Pemilu dengan mengedepankan pencelgahan sebelum ada pelanggaran demi keamanan dan kelancaran pelasanaan Pemilu di Indonesia. (wir)

LINTAS NUSANTARA Wakil Menteri LH Swedia Pantau Hutan Kalteng PALANGKA RAYA, SMN Wakil Menteri Lingkungan Hidup Swedia Anders Flanking didampingi Gubernur Kalimantan TengahAgustin Teras Narang, Rabu, mengunjungi lokasi pelestarian lingkungan dan hutan di provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai” itu. Rombongan Wamen LH Swedia akan berkunjung ke hutan desa di Buntoi dan Jabiren, Kabupaten

Pulang Pisau, kata Karo Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kalteng Benius di Palangka Raya, Rabu (23/10) lalu. Rombongan juga akan menuju lokasi perkebunan kelapa sawit PT Graha Inti Jaya, dilanjutkan ke Pusat Komunikasi Iklim di Desa Buntoi dan pembangunan proyek manajemen lahan gambut terdegradasi di desa Jabiren.

Kondisi Hutan di Kalteng sudah banyak yang berubah fungsi jadi perkebunan kelapa sawit

serta kerja sama dalam bidang lingkungan hidup antara Swedia dan

Indonesia pada Mei 2013. (Mandau)

Target Swasembada Pangan

Gubernur: Kalteng Besuh Akan Libatkan Seluruh SKPD Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, SH

PALANGKA RAYA, SMN Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang memastikan progam Kalteng Besuh (kenyang) akan melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup

Pemerintah Provinsi Kalteng. Menurut Teras Narang, program Kalteng Besuh bukan sekadar menyukseskan agar tidak ada lagi kelaparan di tengah masyarakat, melainkan upaya mewujudkan ketahanan pangan. “Itulah kenapa programnya dikerjakan secara bersama-sama. Bukan hanya Dinas Pertanian dan Peternakan, tapi juga Dinas Pekerjaan Umum maupun SKPD lainnya,” kata Teras diselasela menghadiri Seminar Ekonomi 2013 Menuju Indonesia Sejahtera Melalui Pembangunan Ekonomi dan

Ketahanan Pangan Berkelanjutan, di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Kamis (24/10) lalu. Untuk mengantisipasi kegagalan program Kalteng Besuh, Pemprov Kalteng terlebih dahulu melakukan pengkajian, identifikasi lahan serta berkoordinasi dengan seluruh elemen terkait. Ia mengatakan, pemilik lahan adalah pemerintah kabupaten/kota sehingga harus diketahui lokasi yang nantinya dijadikan pertanian pangan. Setelah itu, tambah Teras, perlu dilihat siapa yang mengerjakan dan

apakah memerlukan bibit maupun pupuk. Jika kondisi di lapangan memang dibutuhkan maka Pemprov Kalteng akan menyediakan. “Itu belum selesai. Harus ada penyuluh yang membantu petani memberikan cara bertanam yang efektif. Kemudian, sudah diketahui kemana dan siapa yang membeli hasil pertaniannya. Jadi, masyarakat sejak memulai menanam sudah jelas semuanya,” kata Teras. Teras juga menambahkan, melalui rapat koordinasi sebelum dilaksanakan program Kalteng

Besuh tersebut diharapkan dapat diketahui apa saja yang perlu dilaksanakan pemprov maupun kabupaten/kota. Apabila nantinya lahan yang akan dijadikan pertanian pangan membutuhkan infrastruktur, maka peran Dinas Pekerjaan Umum memfasilitasi serta melaksanakan pembangunan. “Semua itu akan kami laksanakan dan jika berjalan sesuai rencana, dapat dipastikan Kalteng tidak lagi bergantung dengan daerah lain, karena sudah swasembada pangan,” katanya. (Mandau)

Bupati: Satpol PP Jangan Mudah Disogok

Kejuaraan Downhill di Gianyar Diminati 260 Pembalap Sepeda Dunia LSM Galak di Jakarta

GIANYAR, SMN - Kejuaraan Downhill Asia Pasifik yang dilangsungkan di Gianyar Bali diminati 260 pembalap sepeda dunia. Kejuaraan bertajuk Asia Pasific Downhill Challenge 2013 yang digelar United Bike pada 26-27 Oktober itu akan dilangsungkan di Bukit Tengah, Kabupaten Klungkung, Bali. “Kami sangat apresiasi terhadap perhatian United Bike menggelar kejuaraan ini yang juga untuk membina atlet nasional untuk persiapan SEA Games mendatang. Ini juga bisa memacu kualitas dan prestasi atlet untuk bersaing di tingkat Asia dan dunia,” kata Ketua Umum Komite Sepeda Indonesia (KSI) Syahrul Effendi dalam keterangan persnya di Gianyar, Bali, Jumat (25/10). Dari ratusan atlet sepeda tersebut, 20 di antaranya merupakan atlet nasional yang bersaing dengan atlet sepeda dunia lainnya. Direktur PT Wahana Inti Utama (United Bike) Arifin Tedja mengatakan bahwa Indonesia menurunkan sejumlah atlet berprestasi salah satunya peraih medali emas pada SEA Games 2011, Poernomo, dari United Bike Kencana Team. Sejumlah atlet berprestasi nasional tersebut akan bersaing dengan atlet kelas dunia di antaranya atlet dari Australia Troy Brosnan, David Megmilan, dan Jackson Davis, Kazuki dari Jepang, Wyn Masters dari Selandia Baru, serta sejumlah atlet sepeda dunia lainnya. Dia menjelaskan bahwa ratusan peserta tersebut berasal dari sejumlah negara di Asia Pasifik di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Australia, Korea Selatan, China, Taiwan, Amerika Serikat, dan Inggris, serta tidak ketinggalan tuang rumah Indonesia. Sebanyak 10 kategori akan diperlombakan dalam kejuaraan itu di antaranya kategori elite pria, “men expert”, “men open”, women open”, junior, “master expert open”, master kategori A, B, dan C, serta kategori veteran. “Saya harap kita bisa memiliki waktu yg baik selama pertandingan dua hari,” ujar Arifin. Para atlet sepeda dunia tersebut harus menaklukkan “track” sepanjang 1,2 kilometer yang didesain khusus dengan standar internasional dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan jalur yang pernah digunakan sebelumnya. “Track” tersebut memiliki ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut yang pengerjaannya dilaksanakan oleh “track builder” kelas dunia dariAustralia yakni Garry Paterson. Perhelatan akbar tersebut merupakan kejuaraan dunia kelima kalinya digelar setelah sebelumnya digelar di Gunung Pinang, Cilegon tahun 2009, Songgoriti di Batu Malang (2010), Sebex Bike Park di Sentul (2011), dan Cikole, Tangkuban Perahu, Jawa Barat (2012). Kejuaraan sepeda “downhill” itu akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp200 juta. (wir)

Wamen LH Swedia itu rencananya akan berdialog dengan pemerintah Kabupaten Pulang Pisau bersama masyarakat setempat untuk menggali upaya menjaga serta melestarikan hutan di Kalteng. Karo Humas dan Protokol Pemprov Kalteng mengatakan kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut penandatangan persetujuan Pengembangan Kota Berkelanjutan

9

Dugaan Korupsi Proyek Dispendik Kabupaten Jember Tahun 2012 Dilaporkan Ke Mabes Polri Jakarta JEMBER, SMN - Menurut LSM Sakera membenarkan tentang laporan proyek Dispendik Jember dilaporkan ke Mabes Polri yang isinya: Menindaklanjuti Surat Laporan Nomor: 02/GLK/JBR/V/2013 tentang Dugaan Korupsi Penjualan Asset Pemerintah berupa ratusan Ton Besi Bekas Bongkaran Kerangka Atap Sekolah Dasar Negri (SDN) Di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (sebagaimana terlampir). Bersama ini Kami selaku Ketua LSM Gempar, Sakera dan LSM Gebrak Jember yang tergabung dalam GALAK (Gabungan LSM Anti Korupsi) Melaporkan dan sekaligus Menghimbau agar Bapak berkenan Mengambil-Alih Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Dimaksud / setidaknya Bapak berkenan Perintahkan kepada Polres Jember untuk segera Usut Tuntas Kasus tersebut yakni Menetapkan Tersangkanya dan Dilakukan Penahanan, sebagai implementasi bahwasanya Polres Jember Komitmen terhadap Pemberantasan Korupsi yang Notabene merupakanAtensi Kapolri. Adapun Kronologinya adalah sebagai berikut: - Pada tahun 2012 Dinas Pendidikan Kabupaten Jember mendapatkan Bantuan Sosial dari Mentri Pendidik dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Untuk Rehabilitasi Pembangunan ratusan SDN (Sekolah Dasar Negri) meliputi Pengadaan Gentenga. Galvalume dan Kayu, karenanya Kerangka Atap SDN berupa Kayu maupun Besi dibongkar untuk diganti dengan Galvalume. - Besi Bekas Kerangka Atap SDN yang Dibongkar mestinya bisa di manfa’atkan untuk kepentingan Sarana dan Pra Sarana SDN Namun Besi Dimaksud Dijual dengan tanpa melalui Lelang dan Tidak Ada Rekomendasi Penetapan Harga dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Kabupaten Jember. - Diduga Hasil Penjualan Besi Bekas Kerangka atap SDN dimaksud Tidak Dimasukkan ke Kasda dan harga Jual Besi dimaksud diduga Tidak Sesuai dengan harga umum. - Bahwa pada tanggal 28 Januari 2013 Perkara tersebut dilaporkan ke Dirreskrimsus Polda Jatim namun demi efisiensi maka pada bulan Maret 2013 Perkara tersebut oleh Polda Jatim Dilimpahkan untuk Penanganannya ke Polres Jember. - Polres Jember sempat melacak keberadaan Besi Bekas Kerangka Atap SDN yang diduga sudah Dijual kepada pihak lain dan sempat di ambil gambarnya oleh Bagian Ident Polres Jember namun sampai sekarang Barang Bukti (BB) tersebut Tidak di amankan dan baik Saksi maupun pelakunya Tidak Diperiksa sehingga Perkara tersebut Terkesan Terkatung-katung. Tuturnya”.(di2k)

SIDOARJO, SMN - Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.Mhum mewanti-wanti kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sidoarjo, untuk mawasa diri dan tidak mudah menerima uang sogok (suap) dalam kegiatan apapun. Pesan ini dilontarkan bupati, saat membuka diklat dasar anggota Satpol PP di Pendopo Delta Nugraha, Rabu (30/10/2013). “Ini saya tekankan, agar seluruh anggota Satpol PP jangan mudah di sogok oleh siapapun saat menjalankan tugasnya. Karena uang sogok itu sangat berbahaya dan bisa mempengaruhi kinerja,” terang bupati. Selama ini, kinerja Satpol PP

Kabupaten Sidoarjo menurut bupati sudah cukup bagus meskipun ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Untuk itu, dengan pelaksanaan diklat dasar anggota Satpol PP ini, diharapkan kinerja dan wawasan Satpol PP akan semakin profesional. “Tantangan Satpol PP saat ini cukup besar. Untuk itu jangan hanya diberikan kemampuan jasmani saja, namun kemampuan rohani seperti ilmu tenaga dalam juga harus punya,” tukas bupati. Kegiatan diklat dasar satpol PP Kabuoaten Sidoarjo ini, diikuti sekitar 44 anggota dari Satpol PP Kabupaten dan satu anggota Satpol PP dari seluruh Kecamatan di Si-

doarjo. Selama 15 hari ke depan, peserta diklat akan mendapatkan materi seputar kemampuan dasar kedisiplinan. Sementara itu, Sri Witarsih SH kepala Badan kepegawaian Daerah Sidoarjo dalam sambutannya menuturkan, tujuan utama dari pelaksanaan diklat ini, adalah memperkuat profesionalisme kemampuan anggota Satpol PP Sidoarjo sebagai satuan pengaman pemeintah daerah. “Dengan kemampuan kinerja yang profesional, maka keberadaan Satpol PP akan semakin disegani dan mampu menjaga kewibawaan pemerintah daerah,” tukas Si Witarsih. (Met)

Proyek Air Baku dan Air bersih PU Propinsi Dinilai Warga Gagal GUNUNG MAS, SMN - Program Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah Memang tidak semuanya berhasil dengan baik, hal ini terbukti dengan dilaksanakanya Proyek peningkatan sarana air Baku dan air Bersih yang dilaksanakan melalui rekanan oleh Pu Propinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Gunung Mas dinilai Warga tidak baik atau gagal. Dari hasil Pantauan SMN ternyata Warga Desa Tumbang Danau Khususnya warga Rt 02 dan Rt 03 merasa kecewa. Kekecewaan Warga karna Dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah angkanya tidak sedikit dan maksud dari Pemerintah mengucurkan Dana tersebut supaya warga bisa menikmatinya,tapi apa yang terjadi?, Kami Warga RT 02 dan mereka RT03 tidak menikmati air dengan baik,kata salah seorang warga Desa Tumbang Danau kepada SM., Bapak jangan heran kenapa kran air itu banyak yang

patah, itu merupakan ujud kekesalan warga karna mereka tidak bisa menikmati. Salah seorang ketua RT Desa Tumbang Danau yang namanya tidak mau dimuat mengatakan, Program ini sudah tiga kali ini untuk desa Tumbang Danau dari yang pertama sampai yang sekarang atau yang barubaru ini hasilnya nihil warga kami banyak yang tidak bisa menikmati, apa yang dinikmati yang airnya gak sampai sini katanya. Ade salah seorang warga Desa Tumbang Danau menambahkan

Proyek ini mungkin Proyek siluman, karna selama kegiatan berlangsung Papan Proyek tidak pernah dipasang, jadi kita tidak tau CV apa namanya yang mengerjakan Proyek tersebut. Apakah memang bisa begitu ? Kalo bisa begitu gak usah lagi lelang segala bila ada proyek. Masyarakat biasa yang tidak punya CV juga bisa mengerjakan pekerjaan yang begitu dan dengan dana yang begitu pula.Pokoknya masih sangat banyak Proyek Propinsi yang dilakukan begitu....Bersambung ke edisi berikut. (untung)

Bupati Malang Lantik Kepala Desa Jambesari Kecamatan Poncokusumo

Bupati Malang H. Rendra Kresna memberi selamat kepada Kepala Desa baru Imam

MALANG, SMN - Pelatihan Kepala Desa Jambesari Kecamatan Poncokusumo periode 2013-2019 berlangsung cukup meriah, suasana balai Desa Jambesari berubah menjadi panggung hiburan rakyat yang menampilkan tarian tradisional, diiringi irama campursari, seluruh masyarakat Jambesari tumplek blek memadati kantor desa untuk menyaksikan pelantikan kepala desa yang baru. Bertempat di Balai Desa Jambesari Rabu (23/10) acara pelantikan Kepala Desa terpilih Imam dilantik langsung oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna. Dalam sambutannya Rendra mengajak seluruh warga Jambesari untuk bersatu padu dalam membangun desa, agar lebih maju

dibanding dengan desa lain yang berada di wilayah Kecamatan Poncokusumo. Karena saat ini warga Desa Jambesari sudah memiliki kepala desa baru, jangan sampai kita terbagi-bagi menjadi kelompokkelompok, marilah kita semua bersatu, bergotong royong membangun desa melalui program Madep Mantep. Tak lupa pada kesempatan ini Bung Rendra sapaan akrabnya juga mengucapkan terima kasih kepada kepala desa lama karena telah membantu Pemkab Malang. Usai melantik Kepala Desa Jambesari H. Rendra Kresta beserta rombongan bergegas meninggalkan kantor desa, untuk melanjutkan pelantikan di Kecamatan Tumpang, karena di wilayah ini ada 3 calon ke-

pala desa yang akan dilantik menjadi kepala desa periode 20132019. Sementara itu kegiatan di kantor desa dilanjutkan dengan serah teri-ma jabatan Kepala Desa Lama ke Kepala Desa baru dan pelantikan tim penggerak PKK Desa Sumbersari. Kepala Desa terpilih Imam, yang baru saja dilantik mengatakan akan melanjutkan program-program yang belum terlaksana mendukung program pembangunan desa MadepManteb berkarya membangun desa, untuk program jangka pendek, Imam akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Bina Marga dalam pengajuan program pembangunan jalan desa, gorong-gorong, disamping itu

pihaknya akan lebih meningkatkan pelayanan public, Imam berjanji akan mempermudah semua layanan masyarakat, kenapa dipersulit kalau bisa dipermudah, ujarnya. Program ini juga direspon baik oleh Bupati dan masyarakat karena kegiatan ini sangat membantu masyarakat khususnya pelaku usaha kecil. Dalam kesempatan ini Bupati Malang H. Rendra Kresna menyampaikan bahwa program ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk sementara ini bagian administrasi kesejahteraan rakyat memberikan 2 unit mesin jahit dan kedepannya akan diupayakan ada penambahan bantuan bagi usaha kecil sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh pelaku usaha, ujar

Taufik. Pihaknya akan memantau pelaku usaha yang betul-betul sudah jalan dan akan dikomendasi ke Disperindag, pemantauan tersebut akan dilakukan 3 bulan sekali dan juga ada dana monitoring bagi pelaku usaha kecil yang sudah jalan akan disupport untuk direkomendasikan ke Disperindag. Diharapkan ditahun-tahun mendatang bisa berkembang dengan pesat dan bisa bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan Disperindag. Untuk tahun ini hanya bisa 4 angkatan saja, karena keterbatasan anggaran, untuk ditahun 2014 Taufik menargetkan ada 8 angkatan bukan hanya di Malang Utara dan Barat tapi bisa mencapai Malang Timur dan Selatan. (Jun)


RONA-RONA

10 SURABAYA, SMN - Penghargaan tingkat internasional kembali diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Kota Surabaya terbukti mampu mengungguli kota-kota besar dan negara maju lainnya dengan menorehkan prestasi di tingkat Asia Pasifik melalui ajang penghargaan FutureGov Awards 2013. Pemkot Surabaya meraih gelar di dua kategori yaitu, Data Center dan Data Inclusion. Kategori Data Center diraih melalui Media Center Pemerintah Kota Surabaya, sedangkan Data Inclusion melalui Broadband Learning Center (BLC). Penghargaan tersebut diterima Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT di Angsana Laguna Phuket, Thailand pada Jumat (25/10). Dan Minggu (27/10) pagi, dua trofi bergengsi tersebut dikirab keliling kota oleh Walikota Surabaya bersama jajaran SKPD Pemkot Surabaya mulai dari markas Korem 084 Bhaskara Jaya

GRESIK, SMN - Dalam rangka memperingati hari Pangan Sedunia yang ke 33 tahun 2013 ini, Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gresik menggelar acara Lomba cipta menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK di 16 Kecamatan seKabupaten Gresik, dan di hadiri oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto beserta pejabat daerah. Lomba yang di gelar di desa Sedapur Klangen

Surabaya menuju Taman Surya di Balai Kota Surabaya. Dalam brief yang disampaikan melalui http://www.futuregov.asia, pada kategori Data Center, Pemkot Surabaya dinilai telah melakukan inovasi, efisiensi dan unggul dalam manajemen proyek di sekitar pusat data. Sedangkan, kategori Digital Inclusion karena Pemkot Surabaya memiliki program unggul dalam menggunakan teknologi untuk menjembatani kesenjangan digital. Dua penghargaan tersebut diraih Surabaya setelah menyisihkan 50 kota/negara yang menjadi nominasi. Dan 50 nominasi tersebut merupakan hasil seleksi dari sekitar 800 kota/negara yang berharap mendapatkan penghargaan ini. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya menyatakan, Kota Surabaya menjadi satusatunya lembaga di Asia Pasifik yang mampu menerima dua penghargaan

Surabaya Raih Dua Penghargaan Futuregov Asia Pasifik hargaan ini menjadi indikator jelas bahwa Kota Surabaya merupakan kota yang pemerintahannya sudah mampu mengelola dengan baik bagaimana berkomunikasi dengan tiga juta masyarakat Surabaya melalui Broad Band Learning (BLB). “Percepatan pelayanan data kita lebih baik dengan daerah lain karena kita terpadu dan tidak ada lagi manipulasi. Ini penghargaan untuk masyarakat karena salah satu kategorinya yaitu BLB, selama ini kita bangun untuk masyarakat,” sambung Walikota Risma. Sementara Ketua DPRD Surabaya, Moch Machmud yang ikut hadir di Taman Surya, menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Pemkot Surabaya. Menurutnya,

penghargaan ini bukan main-main karena tingkat penilaianya sangat sulit dan tidak bisa dilobi. “Untuk bidang data center, semua terkait elektronik. Tren dunia sepeti ini, di beberapa negara maju sudah menerapkan ini dan Surabaya bisa mengikuti. Saya kira ini jadi pelecut untuk kita supaya bisa lebih maju,” tegas Machmud. Dikatakan Machmud, Surabaya sebenarnya sudah lama melakukan inovasi di bidang data center meliputi e-procurement atau e-budgeting sementara kota-kota lain seperti Jakarta baru akan memulai. “Harusnya kotakota lain di Indonesia dan juga dunia, meniru apa yang telah dilakukan Surabaya. Kalau diadopsi, saya yakin Indonesia jadinya akan lebih baik karena

Lomba Cipta Menu B2SA Gresik

bersumber dari beras (one day no rice), ujarnya. Selain lomba. Badan Ketahanan Pangan juga mengadakan lomba jalan sehat dan pembagian beras kepada warga yang mengalami gagal panen sebayak 280 kk. Dengan diadakannya lomba ini diharapkan warga semakin menyadari dan tergerak akan pentingnya mengkonsumsi makanan lokal selain beras”, ujar Drs. Daniel Harnomo MM. (harjo)

Kecamatan Benjeng Gresik ini mendapat sambutan yang antusias dari warga, pasalnya acara ini berlangsung selama dua hari 30-31 Oktober 2013. Beberapa menu khas daerah juga d pamerkan dalam lomba ini, terutama pengganti makanan pokok. “Tidak ada salahnya bila kita

sekaligus. Hebatnya, Surabaya berhasil mengungguli beberapa negara maju yang selama ini lebih diunggulkan di bidang tekologi informasi seperti Singapura, Australia, China, Hongkong, dan India. “Surabaya bisa kalahkan mereka semuanya. Hampir di semua kategori, kita masuk nominasi dan memenangi dua penghargaan ini. Hanya Surabaya yang mendapatkan dua penghargaan. India dan Singapura yang teknologinya maju hanya dapat satu penghargaan. Karena itu, saya berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung teknologi informasi di Surabaya,” tegas Walikota Risma yang disambut aplaus ratusan hadirin yang hadir di Taman Surya. Dijelaskan Walikota Risma, peng-

mengkonsumsi makanan pengganti beras, seperti jagung, ubi jalar, singkong, sagu dan sejenisnya menjadi makanan yang lezat dan tetap memperhatikan prinsip B2SA”, tutur Drs. Daniel Harnomo ini. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang hadir dalam acara ini

juga menyampaikan “agar masyarakat Gresik pada umumnya dan warga Benjeng khususnya bisa memanfaatkan sumber daya pangan lokal serta tidak mengandalkan makanan pokok yakni beras. Setidaknya dalam satu hari kita tidak mengkonsumsi makanan yang

“LSM Galak Desak Kejaksaan Tangkap Djoewito & Periksa Bupati Jember”

Terkait Adanya Keputusan Kasasi Mahkamah Agung JEMBER, SMN - Perkara Dugaan Korupsi Penjualan Aset Pemkab. Jember Tanah eks Brigif. 9 Kostrad Rp 20 Milyar yang Melibatkan Terdakwa Drs. Djoewito (mantan Sekda Jember) Nomor Perkara : PDS -05/JMBER/08/2011 yang Divonis Bersalah oleh Mahkamah Agung dan Dipidana 6(enam) tahun Penjara, karenanya LSM Gempar himbau Kejati Jatim maupun Kejari Jember Segera Lakukan Eksekusi thd Terpidana Dimaksud sebagai Melaksanakan tersebut dalam Pasal 270 KUHAP. LSM Gempar, Sakera, Gebrak Jember bersama rombongannya saat dikonfirmasi oleh wartawan Suara Media Nasional kedatangannya di Kejaksaan agung mengatakan membawa misi Mendesak Mahkamah Agung segera terbitkan Putusan Kasasi atas Perkara yang sama yang Melibatkan Terdakwa Sdr. Soediyanto. SH, nomor Perkara : PDS - 06/JMBER/08/2011 dan Terdakwa Sdr. Drs. Hasyi Madani nomor Perkara : PDS-07/JMBER/08/ 2011. Bahwa Perkara yang Melibatkan Para Terdakwa tersebut diatas Digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya yang mana masing-masing Dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejati Jatim 6 (enam) tahun Penjara, karena Diduga Ikut Serta Membantu

Melakukan Tindak Pidana Korupsi PenjualanAset Pemkab. Jember Tanah eks Brigif. 9 Kostrad Rp 20 Milyar dan Berdasarkan Hasil Audit BPKRI Perwakilan Jawa Timur Nomor : 56/ R/XVIII. JATIM/06/2010 tertanggal. 23 Juni 2010 Diduga Rugikan Negara Rp 11 Milyar, Namun Di Putus Bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya yang salahsatu Amar Putusannya Menerangkan bahwa 3 (tiga) Terdakwa tersebut yakni : (1) Sdr. Djoewito(mantan Sekda). (2) Soediyanto. SH. (Kabag. Pemerintahan Kab. Jember). (3) Sdr. Drs. Hasyi Madani(mantan Asisten. I), Diduga Melakukan Tindak Pidana Korupsi Atas Perintah Atasan sebagaimana tersebut dalam Pasal. 51 KUHP, karenanya JPU Ajukan Kasasi atas Putusan Dimaksud. Penjualan Aset Pemkab. Jember Tanah eks Brigif. 9 Kostrad Dimaksud adalah Berdasarkan SK. Bupati Jember Ir. MZA. Djalal Nomor : 188. 45/130/012/2008 tertanggal. 14 Mei 2008 Tentang “Penghapusan dan Pelepasan Aset Pemkab. Jember Tanah eks Brigif. 9 Kostrad Jember”. 3 (tiga) Terdakwa tersebut yang Notabene sebagai Anak Buah Bupati Jember pada Tahun 2010 telah Dijebloskan ke LP (Lembaga Pemasyarakatan) Medaeng oleh

Suara Media Nasional Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

Kejati Jatim dan mereka Sempat Mendekam selama 7 (tujuh) bulan. Sekadar diketahui bahwa Penjualan Aset Pemkab. Jember Tanah eks Brigif. 9 Kostrad adalah sbb : (1) Penjualan Tanah Aset Pemkab. Jember tersebut Berdasarkan SK. Bupati Jember Ir. MZA. Djalal Nomor : 188. 45/130/012/2008. tanggal 14 Mei 2008. (2) Penjualan Tanah Aset Pemkab. Jember tersebut Tidak Ada Persetujuan DPRD II Jember dan Tidak Ada Persetujuan yang Tertuang dlm SK. Mentri Keuangan. RI. (3) Tidak Ada Apracel (Ahli Penilai Aset) yang Mematok Harga Jual Tertinggi. (4) Penjualan Tanah Aset Pemkab. Jember Dimaksud Tidak Dilelang oleh BUPLN (Badan Urusan Pelayanan Lelang Negara), karenanya Patut Diduga Melanggar Keppres No. 80 Tahun 2003. (5) Bahwa Harga Penjualan Tanah Aset Pemkab. Jember tersebut Tidak Sesuai dengan Nilai Njop yang mana Tanah tersebut Dijual dengan harga setiap meter persegi Rp 950.000, - Padahal harga Tanah di wilayah tersebut saat itu setiap meter persegi harganya Rp 3 juta s/d Rp 4 juta. (6) Bahwa Tanah Aset Pemkab. Jember tersebut Tidak Di Sertipikat. (7) Tanah Aset Pemkab. Jember Dimaksud dijual kpd Direktur PT.

korupsi secara administrasi akan bisa ditekan,” kata Machmud. Pemkot Surabaya memang menjadi pemerintah kota yang melek teknologi. Bahkan, di Indonesia, Pemkot Surabaya merupakan pioneer. Sejak November 2011, sudah ada Media Center Pemkot Surabaya yang merupakan salah satu implementasi dari model open government Pemkot dengan membuka akses komunikasi yang efektif dan efisien dengan masyarakat yang terkait dengan proses pembangunan dan pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya. Media Center merupakan sistem pelayanan informasi terintegrasi bagi masyarakat Surabaya yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan pembangunan kota Surabaya. Bentuk partisipasi masyarakat terwujud dalam keluhan, pengaduan, kritik, saran dan pertanyaan yang terkait dengan proses pembangunan dan pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya. Dalam menyampaikan keluhan atau permohonan informasi, masyarakat bisa memilih akses yang dibuka Media Center melalui berbagai macam media yaitu, telepon, SMS, website, email, faximile, facebook, twitter, dan portal. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, jumlah keluhan dan permohonan informasi dari masyarakat yang masuk melalui Media Center sampai November 2011 atau sebelum launching Media Center adalah sebesar 698. Sedangkan, pada tahun 2012 sebesar 2717. Lalu, sejak Januari hingga September 2013 saja sudah mencapai 2500. Meningkatnya jumlah tersebut bukan berarti kinerja Pemkot menurun. Namun, karena Pemkot telah membuka akses komunikasi seluasluasnya yang disambut respon positif warga yang menilai Media Center sebagai sarana tepat dalam menyampaikan keluhan atau permohonan

informasi tentang Pemkot. Dari 2500 total keluhan dan permintaan informasi yang masuk ke Media Center pada Januari hingga September 2013, sebanyak 1888 diantaranya adalah permohonan informasi yang menandakan kepercayaan publik terhadap pelayanan informasi dari Pemkot yang akuntabel dan transparan. Transparansi informasi sendiri merupakan salah satu indikator dari Good Governance. Selain itu, penerapan Standard Operating Procedure (SOP) juga menjadi salah satu faktor yang membuat kepercayaan masyarakat masyarakat yang melapor meningkat. Ada dua SOP yang diterapkan, yakni respon maksimal 1x60 menit untuk berintegrasi dengan tim Pelayanan Keluhan/Pengaduan Masyarakat (TPKPM) di masing-masing SKPD dan juga respon maksimal 1x24 jam dalam memberikan jawaban kepada masyarakat yang melapor. Sementara Broadband Learning Center (BLC) merupakan fasilitas pembelajaran IT yang dapat dinikmati oleh masyarakat Surabaya secara gratis agar warga Surabaya melek IT. Ini merupakan salah satu upaya percepatan menuju Surabaya Cyber City. BLC hadir di lokasi-lokasi yang dekat dengan ruang publik seperti taman kota dan rumah susun (rusun), sehingga mudah diakses oleh masyarakat. Broadband Learning Centre (BLC) didukung oleh PT Telkom Indonesia Divisi Regional V Jawa Timur melalui CSR (Corporate Social Responsibility) dengan membuat kesepakatan dalam MOU bersama Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya BLC dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. BLC telah didirikan di 6 lokasi yaitu, Rusunawa Penjaringan Sari, Taman Prestasi, Taman Flora, Rusunawa Tanah Merah, Kelurahan Made, dan Rusunawa Urip Sumoharjo.(mul)

PKL Pasar Senggol Ditertibkan LSM Jember saat di Kejaksaan Agung Jakarta Teguh Surya Milenia yakni Sdr. Moch. Ghozi seharga Rp 20 Milyar Namun Dimasukkan ke Kasda Rp 11 Milyar. Selanjutnya LSM Gempar Jember Himbau Kejati Jatim maupun Kejagung. RI. Pro Aktif untuk Melayangkan Surat Teguran kepada Mahkamah Agung yakni Menanyakan Tentang Turunnya Putusan Kasasi Perkara yang Melibatkan 2(dua) Terdakwa dimaksud yakni: Sdr. Soediyanto. SH. Dan Sdr. Drs. Hasyi Madani Karena sudah Lebih dari 2 (dua) tahun Putusan Kasasi Perkara Dimaksud Tidak Turun. Dengan Turunnya Putusan Kasasi atas Terpidana Drs. Djoewito(mantan Sekda) tersebut maka Kejati Jatim

Wajib untuk Segera Lakukan Pemeriksaan dan Penahanan thd Bupati Jember Ir. MZA. Djalal sebagai Implementasi Kejati Jatim Komitmen terhadap Percepatan Pemberantasan Korupsi sebagaimn Program Pemerintah yang Tertuang dalam Keppres Nomor 5 Tahun 2004". Bahwa jika Kejati Jatim Tidak Melakukan Penahanan terhadap Bupati Jember sebagaimana yang telah Dila-kukan Kejati Jatim thd 3(tiga) Terdakwa Dimaksud yang Notabene adalah sebagai anak buahnya, maka hal ini akan menjadi Preseden Buruk bagi Penegakan Hukum Kedepan dan Bahkan Hukum Terkesan seperti “Pisau Dapur yang Tajam di Bawah Namun Tumpul Diatas”. (di2k)

PASURUAN, SMN - Sosialisasi yang dilakukan pihak pasar Pandaan terhadap para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Pandaan Plaza atau yang lebih dikenal dengan sebutan pasar senggol, rupanya cukup efektif. Terbukti dengan tidak adanya gerobak para PKL yang mencapai 70 pedagang seusai berjualan. Seperti diketahui sebelumnya bahwa keberadaan rombong para PKL yang mayoritas penjual makanan tersebut dikeluhkan oleh para pemilik ruko yang lokasinya tepat berada dibelakang para PKL menggelar dagangannya. Seusai berjualan pada sore hingga malam hari para PKL membiarkan gerobak di tempat jualannya. “Selain tampak kumuh, gerobak-gerobak para pedagang cukup mengganggu pengguna parkir yang akan ke stand itu”, ujar Sholeh. Tak pelak, para penyewa stand wadul ke kantor pasar unit di teruskan ke UPT hingga dinas terkait yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan. Mereka mengeluhkan keberadaan gerobak PKL yang dibiarkan dilokasi berjualan seusai menggelar dagangannya lanjut Sholeh. Hingga pihak pasar unit Pandaan akhirnya mengumpulkan para PKL melalui paguyubannya serta para penyewa stan yang ada di pasar senggol untuk membahas masalah keberadaan gerobak yang mengganggu tersebut. Dimana para PKL menggelar dagangannya tersebut merupakan erea parkir bagi yang akan ke stand. Seperti diketahui stand-stand tersebut merupakan waralaba, perkantoran, perbankan serta bidang usaha yang lain. Hingga dalam pertemuan kedua pelaku usaha yang juga dihadiri pihak dinas terkait dan juga satpol PP itu menghasilkan kesepakatan yang sama-sama menyetujui. Dikatakan Sholeh, salah satu kesepakatan itu diantaranya PKL dilarang berjualan di siang hari dimana saat jam sibuk. Poin kedua, seusai berjualan pada malam hari gerobak-gerobak tersebut harus bersih atau tidak boleh dibiarkan berada ditempat berjualan. “Alhamdulillah PKL bisa menerima keputusan tersebut dan berjalan hingga sekarang”, tegas Sholeh. Terpisah, kepala Disperindag, Agung Mariyono melalui sekretarisnya, Sundoro, membenarkan perihal yang ada di pasar senggol itu. “Permasalahan yang ada di pasar senggol juga sempat masuk ke dinas, yang akhirnya ada kesepakatan kedua pihak dan berjalan tertib serta disepakati oleh kedua pihak, PKL khususnya. Dengan demikian kan tidak ada yang dirugikan”, tegas Sundoro. (Wan)


Suara Media Nasional Edisi 111 / V / 01-10 November 2013

PENIPUAN KABID Sambungan dari hal. 01 bersamaan, Polres kemudian membagi kasus itu dalam tiga berkas terpisah, ujar Kapolres. Dikatakan korban pertama yang mengaku ditipu Hamid adalah SM, pegawai honorer, warga Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. SM dijanjikan bisa menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Probolinggo. “Penipuan CPNS itu terjadi bulan Februari 2011 silam. SM dijanjikan bisa menjadi CPNS asalkan menyerahkan uang Rp 125 juta,”

ujar Iptu Heri. Namun hingga April 2011, janji Hamid meleset. Karena janji tersangka Hamid yang tidak kunjung datang (menjadi CPNS) korban SM akhirnya menagih uang Rp 125 juta untuk dikembalikan. Tidak hanya menagih pengembalian uang, SM juga melaporkan Hamid ke polisi, Maret 2013 lalu. “Sebenarnya, pada Desember 2011, Hamid sudah mengembalikan uang Rp 50 juta, sehingga masih sisa Rp 75 juta yang belum dikembalikan kepada SM,”

AREA PARKIR Sambungan dari hal. 01 lisplank di kedua sisi sudah bergelantungan. “Lihat saja mas genteng sama lisplank-nya sudah nggantung, kalau ada angin besar pasti jatuh. Apa nggak membahayakan”, ujar salah satu pegawai Dinkes pada SMN. Selain atap genteng, bagian plafon-nya juga sudah berlubang disana sini. Padahal di tempat parkir itu masih dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan para pegawai maupun kendaraan dinas. Tak jarang saat jam istirahat para pegawai duduk santai di area parkir yang kondisinya membahayakan. Ironis memang, disaat pekerjaan fisik atau proyek di dinas kesehatan dimulai, tetapi sarana penunjang lain yang ada di “rumahnya” (kantor Dinkes) sendiri diabaikan dan dibiarkan rusak. (Wan)

WAYANG TMII Sambungan dari hal. 01 Kabupaten Jombang membuat terbosan baru dengan cara menghidupkan kembali kesenian dan budaya yang mulai dilupakan oleh masyarakat. Maka dengan itu kemarin pada hari Jumat, 25 Oktober 2013 Disporabudpar jombang memberangkatkan kesenian wayang kulit ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta yang diberangkatkan oleh Kepala Dinas Disporabudpar Kabupaten Jombang, Drs. Suyoto, M.Si dengan ditandai penyerahan wayang kulit ke pada Dalang Ki Sartono dengan Lakon Wisang Geni Krido. Secara terpisah, Kepala Bidang Budaya dan Pariwisata sekaligus ketua rombongan, Ali Arifin mengatakan, “tujuan pegelaran wayang kulit tradisonal ini ke TMII berupa wayang kulit wetanan yang tujuanya untuk menyerap aspriasi kepada para tokoh dan warga Jombang yang berada di Jakarta khususnya dan juga mengenalkan wayang Jombangan atau yang lebih dikenal dengan wayang wetanan”, ujarnya. Lebihlanjut Ali juga juga mengatakan, kegiatan ini rutin diadakan adakan setiap tahunnya. Agar keseniaan tradisonal tidak hilang oleh perubahan jaman serta nanti di TMII, Ki Dalang Sartono akan bawakan lakon Wisang Geni Krido, yang artinya pekerja keras, terang ali arifin disela sela persiapan keberangkatannya. Ali Arifin menambahkan bahwa nantinya para tokoh nasianal juga akan hadir serta Bupati Jombang Drs Ec H. Nyono Suharli W berserta muspida Kabupaten Jombang serta Sekda Prop Jawa Timur dan para payuban Arek Arek Jombang yang diketuai Waked Ansori terang Ali Arifin. (met)

FORMASI CPNS Sambungan dari hal. 01 kota. Jika ada kekurangan persyaratan bisa diketahui langsung. Sementara itu, seleksi CPNS dilakukan dengan model LKJ atau model manual, setiap peserta test mengisi lembar jawaban dengan pensil khusus. Sementara dengan sistem CAT soal-soal CPNS disajikan dalam bentuk program komputer dan proses seleksi bisa dilakukan cukup melalui layar komputer dengan instruksi-instruksi khusus. Pelamar yang telah melalui prosedur khusus melaksanakan ujian CPNS pada komputer tersebut. Sementara itu, tahun ini Kota Mojokerto membutuhkan tiga tenaga teknis di bidang pendiidikan, kesehatan, dan bidang teknis. Tenaga pendidikan yang paling banyak. Berikut formasi lengkap CPNS beserta kualifikasi dan spesifikasi pendidikan yang dibutuhkan di Kota Mojokerto: 1) Tenaga guru dengan jumlah 55 lowongan. Di antarnya dicari 44 guru kelas. Dicari 4 orang guru olahraga, 4 guru tata boga, dan 3 guru Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).Untuk guru kelas (di SD) dengan spesifikasi lulusan S1 PGSD. Guru olahraga S1 olahraga, guru RPL lulusan S1 Informatika, dan guru tata boga lulusan S1 tata boga. 2) Tenaga kesehatan disediakan lowongan sebanyak 35 CPNS. Yakni: dicari 1 dokter spesialis paru, 2 dokter spesialis gigi, 2 dokter umum, 1 dokter spesialis mata, 1 spesialis syaraf, 1 dokter spesialis jantung, 1 dokter spesialis rehabilitasi, 1 dokter spesialis patologi klinik, 1 dokter spesialis kulit dan kelamin, dan 1 dokter spesialis anasthesi satu orang. Sementara, dicari 5 bidan dengan spesifikasi minimal D3 kebidanan. Dibutuhkan 13 perawat lulusan D3 keperawatan, 2 apoteker lulusan D3 farmasi. Selain itu, dibutuhkan 3 anasthesi dari lulusan D3 anasthesi. 3) Tenaga Teknis butuh 11 CPNS, Rinciannya tenaga Penyuluhan KB butuh 4 orang Operator komputer 7 orang lulusan D3 teknik informasi. (cak gun)

SAMBUNGAN ujar Iptu Heri. Yang jelas dikembalikan atau tidak uang SM, polisi tetap memproses kasus penipuan itu. Ketika Hamid diproses di Mapolres atas laporan SM, para korban aksi tipu-tipu lainnya yang dilakukan oleh tersangka Hamid terungkap. Sebanyak 6 pesantren yang mengaku ditipu Hamid akhirnya melaporkan tersangka Hamid ke polisi. Ke-6 pesantren itu mengaku, diminta fee atas bantuan yang dijanjikan akan dicairkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Ternyata bantuan tidak juga cair padahal pihak pesantren sudah memberikan fee kepada Hamid. “Dari enam pesantren itu Hamid menerima fee sebesar Rp 35 juta,” ujar Iptu Heri. Kasus pelaporan 6 pesantren itu akhirnya dijadikan satu berkas pemeriksaan. Berselang sekitar sebulan kemudian, ada sebuah pesantren di Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo yang juga mengaku telah ditipu Hamid. Pesantren itu diminta uang Rp 20 juta dan dijanji-

kan bakal menerima bantuan dari pusat (Kemenag). “Laporan pesantren di Banyuanyar itu kami jadi berkas tersendiri, sehingga total ada tiga berkas dengan tersangka sama (Hamid, Red.),” ujarnya. Dalam pemeriksaan, Hamid mengakui, telah menerima uang Rp 125 juta dari SM. Sebanyak Rp 50 juta di antaranya sudah dikembalikan kepada SM. “Sisanya, Rp 75 juta, kata tersangka, diserahkan kepada pihak ketiga yang berjanji bisa mengangkat SM menjadi CPNS,” ujar Iptu Heri. Ketika dikejar siapa pihak ketiga itu, Hamid mengatakan, yang bersangkutan sudah melarikan diri. Dikatakan sebelumnya pihak ketiga itu telah sukses membantu Hamid menjadikan sejumlah orang menjadi CPNS. Tetapi kali ini, kata Hamid, pihak ketiga itu malah kabur. Sementara terkait fee yang dipungut dari 7 pesantren agar mendapatkan bantuan dari pusat, Hamid mengatakan, hal itu sebagai uang pelican dan diduga hamid ini tidak bekerja sendirian. (edy)

Mr. X DI SAWAH Sambungan dari hal. 01 usus korban teruari. Diduga korban pembunuhan karena terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh jenasah, kata Kasat Reskrim AKP Ayub Diponegoro Azhar, melalui Kasat Menganti AKP Ludiro. Dalam pelaksanaan evakuasi tersebut tidak diketemukan identitas korban sehingga masih kesulitan menemukan motif pembunuhan dan waktu kejadian diperkirakan rabu malam. Untuk mengentahui kejadian tersebut polisi minta keterangan warga yang mengetahui gerak gerik orang yang mencurigakan. Pada hari rabu malam mayat dibuang pada malam hari agar tidak diketahui warga kota Ludiro. Berkaitan dengan pembunuhan tersebut diduga dilakukan lebih dari 1 orang karena ada selang waktu pembunuhan antara jarak dan lokasi pembunuhan mayat. Dari hasil identifikasi tersebut, polisi juga menemukan ceceran darah dari pemukiman sampai tempat jenazah ditemukan. Dan lebih jelasnya tempat tersebut dijadikan pembuangan jenazah. (dr)

ASAL JADI Sambungan dari hal. 01 ini akan membuat akses jalan menjadi lebih nyaman dan aman terutama dimusim penghujan. Namun sangat di sayangkan bahwa program pavingisasi ini tidak dilaksanakan dengan maksimal mengingat bahwa dana yang di pergunakan berasal dari pemerintah seharusnya dilaksanakan dengan mutu paving yang lebih baik sesuai dengan standart paving yang di pergunakan di kabupaten nganjuk yaitu K300 sehingga tidak mudah rusak. Tapi menurut pelaksana Kasun Bandi dia tidak tahu ini pavingnya menggunakan K berapa? Melihat besarnya dana dan target yang di rencanakan apalagi disertai dengan swadaya masyarakat dan kerja bakti dana sebesar Rp 60 juta itu harusnya bisa lebih baik dan lebih maksimal lagi sehingga dana dari pemerintah tersebut tidak terkesan di hambur hamburkan dan pavingisasi tersebut tidak terkesan asal jadi. [RMB]

11

Guk-Yuk Ujung Tombak Promosikan Wisata Sidoarjo

SIDOARJO, SMN - Guk-Yuk Sidoarjo diharapkan menjadi ujung mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Sidoarjo. Ajang pemilihan duta wisata Sidoarjo ini juga diharapkan menjadi destinasi wisata

di Kabupaten Sidoarjo. Harapan ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbudpora) Sidoarjo Pramu Sigit Prihandono di depan 15 pasangan

ALAT BERAT Sambungan dari hal. 12 Unit tersebut dikawal oleh Pihak Aparat dari Kepolisian tanpa mengantongi Surat Ijin Melintas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Gunung Mas. Yang jadi perhatian kita apakah masalah Perhubungan yaitu Darat, Laut dan Udara bukan wewenang Dinas Perhubungan yang mengatur ? Pada hari Rabu, 30 Oktober 2013 melintas lagi 2 Unit Tronton dijalan Lintas di sekitar Desa Hurung Bunut Kecamatan

Kurun Kabupaten Gunung Mas Tronton tersebut dengan nomor polisi DA membawa 2 Unit Traktor melaju ke arah Kuala Kurun Ibu Kota Kabupaten Gunung Mas. Sopir tronton itu juga tidak mengantongi Surat Ijin Melintas. Amat salah seorang warga Kurun menjelaskan menurut pantauannya dalam 1(satu) bulan Alat berat melintas di jalan Propinsi Palangka Raya Kuala Kurun tidak kurang dari 20 Unit,

DEWAN PERS Sambungan dari hal. 01 “Saya sangat menganjurkan pers diberi keleluasaan,” kata Bagir Manan saat menjadi pembicara dalam diskusi tentang peran pers untuk proses edukasi pemilih di Gedung Dewan Pers, Jakarta, akhir pekan lalu. Diskusi ini dihadiri, antara lain, pimpinan perusahaan pers dan organisasi pers. Menurutnya, fungsi natural pers adalah melakukan pengawasan dan kritik. Kalau pers tidak melakukan hal itu, dia menjadi pers propaganda. Ia menambahkan, melalui Pemilu rakyat menginginkan perubahan. Namun, rakyat tidak dalam posisi merumuskan apa perubahan dan harapan itu. Di sini, pers dapat membantu rakyat untuk perumusannya. Pemilu menjadi pesta rakyat. Karena itu, rakyat harus bergembira. Namun, mantan Ketua Mahkamah Agung ini mendapat kesan, dari berbagai kegiatan resmi, sepertinya pemilu yang akan datang penuh kemungkinan yang tidak enak. Ada banyak ancaman dan aturan. “Janganlah buat suasana seperti itu,” katanya. Dalam demokrasi, menurutnya, tidak pernah ada brainwashing. Sebab, di satu pihak orang berhak mengatakan dirinya terbaik, tapi di lain pihak ada kebebasan orang untuk memilih. Ia berharap, rakyat terutama peserta dan penyelenggara

pemilu tidak terjebak dalam isu-isu yang tidak penting, karena rakyat bebas memilih. Dalam diskusi yang sama, Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Rohmad Hadiwijoyo berpendapat, saat ini pers menjadi pihak yang paling diharapkan dapat mendukung kesuksesan pemilu. Menurutnya, salah satu peran pers yaitu menekan angka “golongan putih”. Sebab, kalau rakyat sudah antipati terhadap proses pemilu, tidak ada yang diharapkan lagi dari Pemilu. “Pers sebagai pilar keempat, mau jadi wasit yang adil atau ikut ‘demokrasi wani piro?’” tegas pria yang hobi wayang ini. Sementra itu, Anggota Dewan Pers, Ninok Leksono, melihat Pemilu hanya satu dari sekian banyak isu yang harus diperhatikan pers. Ada isu lain seperti korupsi, penegakan

Finalis Guk-Yuk Sidoarjo 2013, Selasa (29/10/2013). “Sidoarjo kekurangan obyek wisata alam, karena itu kami berupaya terus menciptkan event untuk destinasi wisata,” tandas Sigit kepada wartawan. Sigit menambahkan, ajang pemilihan Guk-Yuk Sidoarjo 2013 dilakukan secara professional dan independen. Karena itulah, pihaknya memastikan tidak ada istilah GukYuk titipan karena nantinya yang terpilih menjadi Guk-Yuk Sidoarjo 2013 telah sesuai dengan sejumlah kriteria dan penilaian tim dewan juri. Wakil Ketua Panitia Ajang Pemilihan Guk-Yuk Sidoarjo 2013 Soepomo menambahkan, peminat ajang pemilhan duta wisata khas Sidoarjo lumayan banyak. Pendaftar mencapai 184 orang, mulai kalangan pelajar SMA, mahasiswa hingga lulusan perguruan tinggi. Dari ratusan pendaftar ini, terseleksi menjadi 15 pasangan atau 30 finalis. “Puncak acara pemilihan Guk Yuk Sidoarjo 2013 digelar 2 November nanti,” cetusnya. (Met)

kalau kita lihat dari angka itu kita bisa menafsir berat kerugian Daerah dan berapa juga kerugian Masyarakat karna semakin sering alat berat melintas maka semakin cepat pula jalan Rusak maka, jalan itu dibuat dari hasil pajak yang dibayar oleh Masyarakat, bukan aparat yang membiayai jalan tersebut, siapa yang sangat dirugikan? dan siapa yang diuntungkan tentu Aparat, keenakan sih mereka maka sudah punya Gajih punya tunjangan itu sama artinya memeras Masyarakat.-bersambung ke edisi berikut. (untung)

kedaulatan pangan dan energi, penanggulangan kemiskinan, dan perubahan iklim. Peran pers yang maksimal dalam Pemilu dapat tercapai apabila pers tidak meliput hanya dari sisi kompetisi para peserta pemilu. Pers tidak berpihak pada partai tertentu, biasanya partai besar. Kemudian, redaksi pers mempunyai perencanaan komprehensif tentang peliputan pemilu. “Akan lebih diperkaya hasil pencerahan kepada masyarakat kalau setiap media memiliki visi tentang pemilu,” ujarnya. Ia menambahkan, freedom for bagi pers adalah menjadi agen perubahan dan pencerahan pada masyarakat tentang politik yang berkualitas. Pers menjadi inspirasi untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. “Pemilu secara formal sudah dilakukan, tetapi hasilnya disayangkan belum melahirkan Indonesia baru,” ungkapnya. (red)


CMYK

12

Karapan Sapi Piala Presiden Berubah Jadi Piala Gubernur Jatim

Para pemilik sapi karapan se Madura saat mendatangi kantor Bakorwil Pamekasan untuk mendesak penyelenggaraan karapan sapi pola rekeng, Rabu (30/10/2013).

PAMEKASAN, SMN Lomba karapan sapi Piala Presiden yang setiap tahun digelar di Madura, Jawa Timur, tahun ini sudah berubah menjadi Piala Gubernur Jawa Timur. Perubahan itu dilakukan karena tidak adanya kepastian dari Presiden soal penyelenggarannya. Perubahan itu pula disepakati oleh Pecinta Olahraga Kerapan Sapi (Porkesap) saat mendatangi kantor Badan

Koordinasi Wilayah IV Pamekasan, Rabu (30/10/2013). Kesepakatan antara pemilik sapi karapan (Pangerap) seMadura dengan Bakorwil Pamekasan itu, dilanjutkan dengan pembentukan panitia pelaksana karapan sapi. Suparto asal Pamekasan ditunjuk untuk sebagai panitia. Kepada sejumlah wartawan Suparto mengatakan, karapan sapi pola kekerasan (rekeng) akan digelar pada tanggal 3 No-

vember 2013 mendatang di Stadion R Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan. Pelaksanaannya bersamaan dengan karapan sapi dengan pola tanpa kekerasan (pakopak) yang akan digelar di Kabupaten Bangkalan dengan memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur juga. “Walaupun pelaksanaannya memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur, tapi namanya tetap Piala Presiden agar pangerap tidak

kecewa,” terang Suparto. Lebih lanjut Suparto menjelaskan, dualisme penyelenggaraan karapan sapi itu sudah membuat kecewa pangerap. Bahkan hal itu terkesan dipolitisir oleh Bakorwil Pamekasan. Dari awal pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden tetap menggunakan pola rekeng. Namun karena ketidaktegasan Bakorwil kemudian pecah menjadi dua kubu dengan pola pakopak. “Kalau

tahun depan jangan ada lagi karapan sapi dua pola dan tidak lagi menggunakan istilah Piala Gubernur. Sebab tidak ada dalam sejarahnya karapan sapi seMadura memperebutkan Piala Gubernur,” ungkap Suparto. Hasan Mursi, staf Bakorwil Pamekasan mengatakan, sebagai tanggung jawab pemerintah maka panitia akan diberikan anggaran kegiatan sebesar Rp 50 juta untuk yang pola rekeng. Demikian pula de-

ngan karapan sapi yang menggunakan pola pakopak. Pialanya sudah disediakan oleh Gubernur Jawa Timur dua macam. Karapan sapi piala Gubernur Jatim versi rekeng 3 November mendatang, akan diikuti oleh 24 pasang sapi karapan. Masing-masing Kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, mengirimkan 6 pasang sapi dari hasil seleksi di tingkat kabupaten. (syam)

Dekranasda Jombang

Resmikan LKP Batik Jombangan JOMBANG, SMN - Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang Ir. Hj. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, MM mengapresiasi semangat Ibu Hj. Maniati pemilik Batik Sekarjati dari desa Jatipelem kecamatan Diwek Kabupaten Jombang yang terus berusaha mengembangkan diri dengan membuka lembaga kursus pelatihan (LKP) batik. Diusianya yang telah lanjut, Hj. Maniati tetap memiliki semangat berkarya dan mandiri. Kemandirian ini diharapkan oleh istri Bupati Jombang ini menjadi inspirasi bagi ibuibu yang lain utamanya yang bergerak disektor UMKM di kabupaten Jombang. Ini disampaikan Ketua Dekranasda Jombang saat meresmikan LKP Batik dan Desa Jatipelem menjadi sentra batik Jom-

bangan. “Kami ingin ketrampilan membatik ini tetap lestari dan diminati generasi muda, untuk itu melalui kursus pelatihan batik ini, kami berharap mampu menurunkan angka pengangguran juga dapat bermanfaat bagi masyarakat disekitar Jatipelem”, tutur Hj. Maniati yang telah menekuni batik Jombangan lebih dari dua dasawarsa kepada undangan yang hadir. Meski usianya sudah lanjut bersama anak-anaknya, Hj. Maniati tetap Komitmen dan eksis dengan mengembangkan usaha batiknya tersebut. Berbagai event pameran sebagai ajang promosi selalu diikutinya, sehingga sudah banyak masyarakat luar daerah yang mulai mengenal batik Jombangan. “Kami

Mobil alat berat yang melintas di jalan raya

Alat Berat Masih Leluasa Melintas di Jalan Raya GUNUNG MAS, SMN - Setelah beberapa hari yang lalu hal ini kita ungkapkan, Kenyataannya tidak dihiraukan.seperti yang kedapatan lagi oleh SMN pada hari kamis tanggal 24 oktober sekitar jam 10 siang kendaraan besar atau Troton membawa satu unit Exzavator melintas dengan leluasa di jalan sekitar Kota Kuala Kurun lalu ke arah Kecamatan Tewah. Baca ALAT BERAT... hal. 11

ucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Jombang yang telah membina dan memfasilitasi kami”, tuturnya. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang yang juga Ketua Dekranasda Jombang, Hj. Tjaturina Wihandoko yang akrab disapa Bu Nyono hadir bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Pemkab Jombang Ibu Hasan serta segenap SKPD terkait. Hj. Tjaturina Wihandoko berharap jajaran terkait di pemerintah Kabupaten memfasilitasi pengembangan batik Jombangan yang ada di desa Jatipelem yang merupakan sentra batik Jombangan. “Kami berharap batik Jombangan ini mampu manjadi ikon, untuk itu agar memiliki daya saing, mari kita tingkatkan kwalitasnya, desain juga

kekhasannya “, tuturnya. Kepada jajaran Dinas Pendidikan, Hj. Tjaturina Wihandoko juga meminta agar ketrampilan membatik juga dijadikan pembelajaran bagi para siswa disekolah. “Dengan mengajarkan ketrampilan membatik pada para siswa, kita berharap generasi muda kita memiliki bekal ketrampilan yang kelak bermanfaat, seperti halnya Ibu Hj. Maniati”, tutur Bu Nyono. Lembaga Kursus Pelatihan Batik Sekarjati di Jatipelem adalah lembaga kursus yang ke 100 yang ada di Kabupaten Jombang. Dengan adanya lembaga kursus ini diharapkan oleh Ketua Dekranasda Jombang akan banyak perajin perajin batik Jombangan akan lahir. Sehingga Batik Jombangan tidak

Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang Ir. Hj. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, MM saat melihat cara membatik di Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Batik Jombangan

hanya terkenal di lokal, regional,

maupun nasional tapi juga men-

dunia. (met/hms)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.