Suara Media Nasional Edisi 112/V

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.com

Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

@smedianasional

Harga Rp 4.500,- (Luar Kota+Ongkos Kirim)

Terkait Dugaan Korupsi Kepala SDN 3 Anjir Kalampan

Warga Minta Kejaksaan Segera Usut Peserta Bali Media Forum Kelima

Peserta Bali Media Forum Dorong Peliputan Pemilu yang Adil Nusa Dua, Bali (Berita Dewan Pers) - Peserta Bali Media Forum (BMF) Kelima yang berkumpul di Nusa Dua, Bali, 6-8 November 2013, mengeluarkan deklarasi untuk mendorong kemerdekaan pers dan independensi jurnalis di seluruh dunia, khususnya terkait dengan peliputan tentang pemilu. Baca DEWAN PERS... hal. 11

Diduga Tidak Sesuai RAB, TPK Minta Sumbangan Fatayat Serta Jami’iyah Yasinan PASURUAN, SMN Lambannya pencairan termin dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) di Mojoparon, kecamatan Rembang, disebabkan beberapa hal. Diantaranya pemilihan kepala desa (kades) yang hampir serentak di gelar. “Kalaupun sudah terpilih Fauzi (kades), tapi belum dilanKetua TPK PNPM Mojoparon tik. Jadi kita juga tidak bisa meminta tanda tangannya”, ujar Fauzi ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) PNPM-MP Mojoparon.

Sebagaimana diberitakan SMN pada edisi 107/V/16-30 September 2013 lalu (berita dapat diakses di: suaramedianasional.com), bahwa SDN 3 Anjir Kalampan mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 208.500.000,- yang bersumber dari DAK SILPA Tahun 2012. Dan menurut petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi ruang kelas rusak berat. Kantor Kejaksaan Negeri Kapuas

Baca KORUPSI.. hal. 11

Wali Murid Mengeluh Terkait PSB Tahun Ajaran 2013 / 2014 di MAN Mojosari MOJOKERTO, SMN Wali murid merasa keberatan dengan biaya pendidikan yang sangat mahal. Pasalnya wali murid harus membayar Rp 1.050.000. Bagi wali murid yang kurang mampu merasa keberatan, karena yang mendaftarkan ke MAN Mojosari-Mojokerto biayanya sangat mahal. Ada beberapa wali murid yang berkomentar, “katanya

Baca TPK SUMBANGAN... hal. 11 MAN Mojosari Mojokerto

UMK Kota Denpasar 2014 Rp 1.561.000

Ilustrasi UMK

DENPASAR, SMN - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Denpasar memutuskan besaran Upah Minimum Kota (UMK) Denpasar untuk tahun 2014 Baca UMK NAIK.. hal. 10

Waspadalah Jika Melintasi Trotoar, 30 Bak Kontrol Hilang

Pakai Sabu, Seorang PNS Ditangkap Polisi BANYUWANGI, SMN - Polisi menangkap seorang pegawai negeri sipil (PNS) karena kedapatan mengonsumsi narkoba. Tertangkapnya PNS itu berawal dari informasi warga. “Tersangka bernama Jhony Krisbiantoro yang berhasil diamankan petugas saat menggunakan sabu di rumahnya Lingkungan Jogolatri RT 03 RW 01, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kabat. Tersangka Ilustrasi sabu-sabu

Baca PAKAI SABU... hal. 11

Ilustrasi bak kontrol

Baca PSB MOJOSARI.. hal. 11

SIDOARJO, SMN - Sebanyak 30 bak kontrol atau main hole yang banyak tersebar di tepi jalan raya di kota Sidoarjo, raib diambil tangantangan jail. Hilangnya penutup tro-toar yang biasa dilewati pejalan kaki ini akan sangat berbahaya jika dalam kondisi hujan. Biasanya jika ada genangan air saat banjir, bisa membahayakan masyarakat bias-bisa terperosok kedalam selokan bak kontrol yang terbuka. Baca BAK KONTROL... hal. 11

Anggota LSM Terjatuh Akibat Tumpahan CPO Sawit di Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun GUNUNG MAS, SMN Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun merupakan jalan kebanggaan kita Warga Gunung Mas, karena jalan tersebut merupakan Akses tercepat untuk menghubungkan Kota Kabupaten dengan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya. Tapi sangat disayangkan setelah jalannya udah mulai mulus, kemudian dengan kehadiran Baca JATUH.. hal. 11

Anggota LSM yang terjatuh akibat tumpahan CPO Sawit di jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun

Peserta Gerak Jalan Palapa Membeludak PAMEKASAN, SMN Semarak menyambut pelaksanaan lomba Gerak Jalan Palapa (Pamekasan-Kecamatan Larangan-Pamekasan) 9 November mendatang mulai terlihat. Setiap malam, warga Pamekasan antusias latihan di sepanjang ruas jalan kota. Pada umumnya, mereka latihan berkelompok. Dalam latihan itu, warga membawa senter yang dipegang oleh salah satu peserta yang ada di barisan depan dan belakang. Tujuannya, agar pengendara melihat adanya aktivitas latihan gerak jalan. Tidak hanya warga, Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Wabup Khalil Asyari, Sekkab Alwi Beq, anggota forum pimpinan daerah (forpimda), serta pejabat di lingkungan pemkab aktif latihan selama berjam-

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

Bangunan lumbung pangan yang diduga tak sesuai RAB

Pembangunan Lumbung Pangan di Sendang Bumen Sudahkah Sesuai RAB? Wabup Khalil Asyari mengikuti latihan Gerak Jalan Palapa bersama tim

jam. Khalil Asyarii mengatakan, dirinya sangat semangat menyambut pelaksanaan lomba Gerak Jalan Palapa tahun ini. Untuk itu, dirinya juga latihan

bersama peserta lainnya. Pihaknya tidak ingin saat pelaksanaan lomba mengalami kesulitan, atau tidak mampu menyelesaikan rute sejauh 22 kilometer itu. “Dengan jarak sepanjang itu pasti akan

sangat berat. Tapi, dengan latihan rutin, pasti akan terkurangi,” ungkapnya. Dikatakan dia, lomba Gerak Jalan Palapa merupakan bagian Baca PALAPA... hal. 11

NGANJUK, SMN - Tahun 2013 ini didesa sendang bumen kecamatan Bebek mendapat program pembangunan lumbung pangan desa dari APBD Kabupaten Nganjuk dengan besaran dana Rp 355.000.000,- yang di menangkan oleh CV Multi Tunas Mandiri dengan penawaran sebesar Rp 296.870.000,-. Dalam pelaksanaannya ternyata menggunakan besi dengan diameter 7-8 saja untuk kolom dan balok ring. Ketika di tanyakan Baca LUMBUNG PANGAN... hal. 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


ETALASE

2

Bupati Resmikan Rumah Konservasi Sitiarjo MALANG, SMN - Grand opening rumah konservasi Sitiarjo ini dilaksanakan di Wisata Pantai Watuleter Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) pada Kamis (07/11). Program tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemkab. Malang dan Pangkalan TNIAngkatan Laut (Lanal) serta dukungan masyarakat setempat. Grand opening ini diandai dengan apel pagi di lapangan pantai watuleter dan dipimpin langsung oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna. Apel ini diikuti warga perangkat desa, pelajar dan anggota TNI Angkatan Laut Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa rumah ini berdiri ditanah konservasi milik perhutani. “Pemkab Malang dan Lanal Malang siap melakukan pendampingan agar berkembang maksimal. Itu karena warga melalui kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Gatra Alam Lestari, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe sangat bersemangat untuk mengelolanya. Mereka punya impian jangka panjang yakni menumbuhkan perekonomian desa pesisir,” terangnya. Bung Rendra sapaan akrab Bupati Malang ini menjelaskan, Pemkab. Malang ingin mengembangkan konservasi satwa dan tumbuhan di wilayah Sitiarjo. “Ekosistem di daerah ini harus kami

Suasana peresmian rumah konservasi Sitiarjo

amankan bersama-sama agar tidak terjadi abrasi, kepunahan satwa, dan bencana longsor. Perhutani memang yang mengelola hutan, namun perhutani memiliki keterbatasan dana, sehingga Pemerintah ikut campur dalam pengelolaannya. Selain itu Lanal juga ikut memikirkan konservasi ini, dan menjadi pengawas kegiatan konservasi,” jelasnya Bung Rendra juga mengajak Perhutani untuk ikut memberikan pemahaman kepada orang-orang yang tidak tahu dan memahami fungsi keberadaan tanah konservasi. Karena, ada potensi wisata yang bagus sekali di Sitiarjo ini, sehingga sangat disayangkan jika tanaman keras yang terawat si tanah konservasi ini justru ditebang, dan

berganti ditanami tanaman semusim seperti ubi dan pisang. “Kami akan bertindak tegas dengan pelaku perusakan ekosistem, meskipun dalam wilayah pengelolaan Perhutani, kami akan segera melakukan kerjasama dengan Polres Malang agar ada percepatan pembentukan hukum bagi mereka yang merusak lingkungan,” tegasnya. Usai apel pagi Bupati langsung meresmikan program Rumah konservasi yang merupakan tempat pengembangan kegiatan konservasi satwa dan tumbuhan. Kemudian dilanjutkan dengan Peletakan batu pertama pos pantau konservasi, kemudian penanaman pohon mangrove, dan terakhir yaitu pelepasan 200 ekor anak-anak penyu atau tukik ke laut. (jun/triyo)

Suara Media Nasional Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

Kasus Dugaan Percaloan PNS di Kota Kediri

Pemkot Jamin Keselamatan Pelapor Penyuapan KEDIRI, SMN - Maraknya isu percaloan di lingkungan PNS Kota Kediri dalam rangka penerimaan pegawai ditangapi serius oleh Sekkota Kediri, Agus Wahyudi SH. Dia mempersingatkan akan korbannya melaporkan ke pihaknya tanpa ada rasa kuatir. Dia menjamin laporannya ditindaklanjuti dan jamin keselamatannya. Sekalipun isu santer masih terus berlangsung terkait adanya uang bandrol dikisaran 80 juta bagi peserta ujian Honorer Daerah K 2.Pemkot Kediri menepis hal itu tidak terjadi dan jika ada PNS Pemkot Kediri yang melakukan tindakan percaloan akan ditindak tegas. Demikian juga kepada peserta ujian yang mengetahui ada PNS yang menyanggupi bisa menjamin masuk jadi PNS dengan jaminan 80 juta. Peserta ujian hendaknya bisa melapor langsung ke Sekkota Kediri untuk ditindak lanjuti dan keselamatan pelapor akan dijamin seutuhnya.

Hal ini dibenarkan oleh Sekkota Kediri Agus Wahyudi bahwa pihaknya serius menangani hal ini.Malah terus berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota untuk memberikan perlindungan dan keselamatan bagi pelapor yang mengetahui adanya oknum PNS yang menyanggupi bisa memasukkan PNS dengan uang senilai 80 juta. “Ini benar dan serius untuk kami tindak lanjuti.Jika ada peserta yang mendapatkan oknum PNS yang menawarkan dan menjamin bisa masuk PNS dengan iming-iming 80 juta. Pasti kami tindak tegas bersama petugas Polres Kediri Kota.Kami jamin test ini murni dan semua tergantung di pusat,” ujarnya. Seperti yang sudah diberitakan,sebanyak 2155 peserta umum ikut ujian PNS Pemkot Kediri dilakukan pada Minggu(3/11) di empat lokasi di SMA dan SMK di Kota Kediri. Sedangkan untuk honorer katagori 2 test di SMA Negeri 7 Kota Kediri menempati 18 ruangan. (ko)

Sekkota Kediri, Agus Wahyudi SH

Persiapan Penilaian Adipura

Gelandangan Dibersihkan Suasana temu anak dalam program Telepon Sahabat Anak (TeSA) 129

Temu Anak 2013

Jangan Kebiri Potensi Anak MALANG, SMN - Komitmen tinggi Kota Malang untuk semakin memperhatikan perlindungan anak benar-benar semakin serius dijalani. Di antara komitmen itu, adalah dengan mengadakan Temu Anak Kota Malang dan meluncurkan program Telepon Sahabat Anak (TeSA) 129, di Balai Kota Malang, Minggu (3/11). Dalam kesempatan yang dihadiri berbagai stakeholder, wawali, orang tua dan anak-anak ini, banyak sekali kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan yang dikemas dalam temu anak ini. Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Malang meluncurkan program TeSA 129. TeSA 129 adalah layanan telepon bebas pulsa lokal ke nomor 129 untuk menyampaikan permasalahan anak, laporan kekerasan terhadap anak, maupun layanan konseling anak secara gratis. Program TeSA 129 ini merupakan kerjasama Kementerian Sosial,

Penerbit Perusahaan Kantor Pusat Kantor Redaksi Telp./Fax Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I

Penasehat Hukum II Dewan Penasehat

Komisaris Utama Direktur Utama Direktur II Direktur III Pimpinan Redaksi Wakil Pimred Bendahara Dewan Redaksi Redaktur Pelaksana Humas Pimpinan Korlip Kordinator Liputan Fotografer Manager Marketing Marketing

Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika), Kementerian PP & PA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Telkom Indonesia, dan juga PLAN Indonesia. Selain TeSA129, dalam temu anak tersebut juga dibagikan akte kelahiran gratis, konsultasi psikologi, pameran IT, lomba menulis surat, dan lain sebagainya. Wawali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan, kita harus bersyukur terhadap Allah SWT karena atas karunia-Nya bisa bersamasama dalam kesempatan hari ini. Kegiatan seperti ini sangat penting agar tidak lupa dengan anak. “Usia 80 tahun, sebagai manusia tentu akan menjadi anak-anak lagi. Karena itu, mari cintai dan sayangi anak, sebab anak secara fitrah selalu memiliki potensi yang luar biasa,” jelas Sutiaji, Minggu (3/11). Sutiaji menjelaskan, banyak pandangan yang salah dalam mendidik anak, seperti menganggap anak

Petugas satpol PP saat melakukan razia gelandangan dan pengemis

merupakan gelas yang kosong dan guru sebagai teko yang berisi semua ilmu. Ini sama saja dengan mematikan potensi dan kreativitas anak. “Yang benar itu, anak adalah tanaman yang punya potensi sendirisendiri yang tidak bisa disamaratakan dalam mendidik,” terang Sutiaji. Ibarat tanaman, ada tanaman padi, jagung, cabai, bambu, ketela yang artinya tidak bisa semuanya dibuat seragam. Peran orang tua adalah bagaimana anak itu bisa tumbuh sesuai potensinya. Ibaratnya, bagaimana anak bisa menjadi cabai unggul, bambu unggul, jagung unggul, atau ketela unggul. Tidak bisa disamaratakan. Tugas Pemerintah Kota Malang adalah, bagaimana bisa mengayomi anak, tidak hanya sebatas bisa mendapatkan penghargaan. Lebih dari itu, adalah bagaimana semaksimal mungkin bisa menciptakan kondisi yang baik agar anak bisa berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. (jun/triyo)

: PT. SUARA MEDIA NASIONAL : CV. SUARA MEDIA GROUP : Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur : Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur : (0354) 691147 : Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri : Arif Wijanarko SH. : - KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri) - Noura Dian Hartarony, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI) - Drs. Ali Rohmad M.Pd - Sodiq Sudiran Atmojo - Henry Cahyono S. Soroso - Farid Makruf, SE, ST : Winarti : Kanti Wiyoto : Edit Suwantara, SE : Agung Budiarto : Kanti Wiyoto : Yon Taufik Hidayat : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST : Kanti, Winarti, Dian Prasetyo : Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ : Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH, Farid Makruf : Drs. Widji Soeratno MM MBA : Syamsudin : Wendy Eko Winarto : M. Edy Fathurokim : Guntur Samsul Hadi ST, Anindita Absari

KEDIRI, SMN - Persiapan penilaian Adipura Tahap I, Pemkot Kediri membersihkan geladangan dan

pengemis di pinggir jalan Kota Kediri. Obrakan ini dilakukan Satpol PP Kota Kediri bersama Dinas Sosial.

Maraknya gelandangan dan pengemis di Kota Kediri akhir-akhir ini membuat Pemkot Kediri repot. Keberadaan gelandangan pengemis ini dinilai mengganggu keindahan Kota Kediri dan bisa jadi mengurangi penilaian Adipura tahab selanjutnya. Pemkot Kediri akan bertindak menertibkan gelandangan dan dititipkan di pondok sosial untuk dibina dan diberi ketrampilan. Hal ini dibenarkan Jawadi Kabag Humas Pemkot Kediri. Jawadi mengatakan pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap keberadaan gelandangan dan pengemis di Kota Kediri. Pihaknya selama ini sudah berusaha melakukan pembinaan di panti sosial namun bagi mereka yang pro-

duktif dan bisa dibina.Tapi akhirnya toh mereka tetap kabur dan memilih jalanan tempatnya asal mengemis dan meminta-minta. “Memang kita dalam tahab penilaian Adipura sehingga keberadan gelandangan dan pengemis ini mengganggu pandangan. Kita berusaha maximal membersihkan gelandangan dan pengemis ini. Namun usai dirazia mereka kembali ke jalan lagi dan meminta hingga pengguna jalan terganggu,” jelasnya. Jawadi menambahkan selama ini pihaknya berusaha mempertahankan Adipura untuk Kota Kediri.Tentunya dengan mengajak masyarakat Kota Kediri untuk menjaga kota Kediri agar tetap tertib dan terpelihara dengan baik. (ko)

Beras Raskin Dicampur Kerikil di Madura SAMPANG, SMN - Puluhan massa yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Sampang, mendatangi kantor Bulog Rayon Sampang, Sabtu 9 November 2013. Mereka memprotes ditemukannya bantuan beras untuk masyarakat miskin (raskin) tidak layak konsumsi di tengah warga di Kecamatan Pangarengan dan Kedungdung. “Warga melapor ke kami, bahwa beras yang mereka tidak layak konsumsi,” kata Ketua Himapesa, Syamsul Arifin.Tidak layak konsumsi, kata dia, karena selain berasnya berwarna kekuningan, sebagian bercampur kerikil.

Menurut Syamsul, tidak hanya sekali, warga di Pangarengan dan Kedungdung mengaku menerima raskin aking hampir setiap pendistribusian. “Kenapa kok masih bisa disalurkan? Bulog harus tanggung jawab,” katanya. Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Kepala Sub Drive Bulog Madura, Prayitno tidak membantah atau membenarkan. Dia mengatakan hanya akan segera menindaklanjuti dengan mendistribusikan beras pengganti yang layak konsumsi. “Akan kami ganti, karena kami juga tidak tega melihat kenyataan itu,” katanya. Prayitno berjanji Bulog Sampang

akan lebih selektif lagi dalam menyalurkan beras ke masyarakat. “Terima kasih sudah diingatkan”, katanya. (why)

Ilustrasi beras raskin

Tarif Iklan / Advetorial Suara Media Nasional 1 Halaman Warna Rp 15.000.000,- / Hitam Putih Rp 12.000.000,1/2 Halaman Warna Rp 10.000.000,- / Hitam Putih Rp 8.000.000,1/4 Halaman Warna Rp 7.500.000,- / Hitam Putih Rp 5.000.000,1/8 Halaman Warna Rp 3.000.000,- / Hitam Putih Rp 2.000.000,Iklan Kolektif Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000,-

Bagi yang berminat dapat hubungi alamat kami di Jl. Durian (Ruko PG Pesantren-Kota Kediri, Jawa Timur Telp. (0354) 691147, 081231515435, 082141625608

Crew dan Wartawan Surat Kabar Umum Suara Media Nasional Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono. Nganjuk, Bojonegoro: Joko Kustono, Rambu Magdalena, Kristian. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L, Bambang Wilaga. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Mulyono, Slamet. Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan: Harsono. Sampang:Wahyudi Hermawan. Pamekasan: Sulaiman. Lamongan, Tuban: Septian Kurniawan, Mardining Sawidji LA. Gresik: M. Zainus, SH (Kabiro), I Made Agus Budiana (Wakil Kabiro), Pardi, Ainul Farikin, Sampuriadi Raharjo. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto, Resdika. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Triyo. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Didik Nandarani (Kabiro), Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan Bali: B. Wirawan. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Utara: Kurnelius. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti Website: www.suaramedianasional.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.


KEDIRI RAYA

Suara Media Nasional Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Pasar Tani Tingkatkan Keuntungan Petani KEDIRI, SMN - Pemberdayaan sektor riil dan UMKM yang berbasis pada sektor pertanian merupakan faktor pengungkit yang dapat meningkatkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Kediri. Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan sektor publik maupun sektor swasta menyelenggarakan Pasar Tani dan Intermediasi Perbankan selama dua hari (6 s/d 7 Nop 2013) di Dinas Pertanian Kabupaten Kediri. Kegiatan Pasar Tani dan Intermediasi Perbankan serta fasilitasi Kemitraan Agribisnis merupakan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri dalam upaya mendekatkan antara pelaku ekonomi khususnya petani dengan perbankan dalam rangka mempermudah petani mengakses kredit program pemerintah. Kredit program pemerintah ini diluncurkan dalam mengeliminir ketergantungan petani terhadap tengkulak atau rentenir meskipun dengan tingkat suku bunga yang sangat tinggi. Wakil Bupati Kediri H. Masykuri

Suasana kegiatan pasar tani dalam acara tersebut mengharapkan dengan adanya pasar tani dan intermediasi perbankan akan terjalin kemitraan dalam jangka waktu yang lama dan saling menguntungkan baik petani, pedagang, maupun konsumen akhir karena adanya jaminan kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas produk

yang dihasilkan. Keberhasilan budidaya tanaman tidak hanya ditentukan teknik budidaya yang baik. Akan tetapi sangat ditentukan oleh benih yang digunakan. Kabupaten Kediri yang bisa dikatakan sebagai gudang benih nasional yang ditandai dengan banyaknya pengusaha

Wabup Masyikuri melihat salah satu stan pasar tani

benih yang berada di Kabupaten Kediri menjadi pelopor dalam melepas varietas benih yang mempunyai keunggulan. Dalam waktu yang tidak

lama akan dilepas Varietas Nanas PK1 kependekan dari Pasir Kelud-1 yang merupakan Nanas masa depan dengan banyak keunggulan. Tambah H.

Masykuri Melalui Pasar Tani ini, petani bisa menjual produk produk pertanian langsung ke konsumen ,sehingga

keuntungan yang diterima petani akan lebih meningkat dan konsumen mendapatkan harga yang murah. (hms/adv/ kan)

Wakil Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar

Lepas Kontingen POR SD se-Jatim di Gresik diminati, selain itu juga dapat membuktikan bahwa Kota Kediri mampu dan patut dijadikan tolok ukur perkembangan olahraga di Jawa Timur. Sukandar, Salah satu pelatih POR SD bidang atletik menjelaskan Kontingen Kota Kediri akan mengikuti 11 cabang olahraga, diantaranya cabang bola voli, atletik, tenis meja,

tenis lapangan, senam, renang, bulutangkis, catur, panahan, sepak takraw dan pencak silat. Lebih lanjut, beliau mengatakan semua kontingen POR SD Kota Kediri sudah melakukan persiapan sejak dua bulan yang lalu. Para peserta dilatih secara fisik dan mental agar mereka siap saat mengikuti lomba nanti.

Sementara itu Intan, salah satu atlet POR SD cabang bola voli mengaku sangat bangga bisa mewakili Kota Kediri dalam mengikuti POR SD. “ Saya dan teman-teman akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa nama baik Kota Kediri.” ungkapnya. Wakil Walikota Kediri Abdulah

Abu Bakar berharap semoga kontingen Kota Kediri membawa hasil yang baik. “Syukur-syukur kalau bisa mengikuti jejak kontingen Porprov IV Kota Kediri yang dapat menduduki peringkat II se-Jawa Timur di Madiun Juni kemarin”, ujarnya. (hms/adv/kan)

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, SE saat melepas kontingen POR SD Kota Kediri KEDIRI, SMN - Wakil Walikota Kediri Abdulah Abu Bakar, SE melepas Kontingen POR SD Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, tanggal 25 Oktober 2013. Sebanyak 107 rombongan yang terdiri dari 78

Atlet, 24 pelatih, 4 official, dan dan 1 manajer akan mengikuti POR SD seJawa Timur yang akan digelar di Gresik tanggal 28 Oktober-1 November 2013 mendatang. Kepala Bidang Keolahragaan

Disbudparpora Kota Kediri, Dra. Marheni Sita Dewanti, M.M saat membacakan laporan Ketua Panitia mengatakan tujuan dari POR SD tersebut adalah untuk menyalurkan bakat minat anak pada olahraga yang

Foto bersama Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, SE Kontingen POR SD Kota Kediri

P1 Adipura Tiba, Spanduk Disapu Bersih

Petugas Satpol PP saat menertibkan

KEDIRI, SMN - P1 atau penilaian Adipura tahun 2014 tiba, Kota Kediri bersih-bersih spanduk kadaluwarsa ataupun yang mengganggu keindahan kota Kediri. Tak terkecuali baliho atau gambar rentang yang melintas di jalan raya. Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, petugas Satpol PP Kota Kediri sibuk bersih-bersih spanduk,baner dan baliho saat tim penilai Adipura datang ke Kota Kediri. Tidak saja membersihkan baliho kadaluarsa tapi juga menertibkan pedagang kali lima di sepanjang Jll PK Bangsa, Jl Hayam Wuruk , Jl Erlangga dan Jl Brawijaya. Kalau perlu, pedagang libur sehari mencari rejeki demi penilaian Adipura 2014 mendatan. Seluruh gerobak untuk sementara dipinggirkan dan harus menata diri. Malah sebelumnya, juga melakukan razia gepeng yang ada di seputar jalan protokol Kota Kediri. Bersih-bersih rutin tahunan dilakukan agar Kota Kediri tetap bersih

dan menarik di matan para juri penilai Adipura di Kota Kediri. Penilaian dilakukan dua hari, Sabtu dan Minggu lalu. Hal ini dibenarkan Ali Muklis Kepala Satpol PP Kota Kediri. Lebih jauh Muklis mengatakan bahwa pihaknya perlu melakukan penertiban sejumlah spanduk, baner, baliho yang kadaluarsa ataupun razia pengemis dan penertiban sejumlah pedagang kaki lima di beberapa jalur jalan di Kota Kediri. “Memang hal ini perlu dilakukan dan penting artinya bagi kami. Saat bersamaan di Kota Kediri ada tim penilai Adipura yang selama dua hari melakukan pemantauan di sejumlah lokasi di Kota Kediri. Sejauh ini kota Kediri memang marak pemasangan berbagai spanduk dan baliho dan kami perlu tertibkan.” Jelasnya. Masih menurut Ali, pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap spanduk dan baliho yang pemasangannya melanggar aturan. Seperti memasang di pohon dengan cara dipaku dan memasang di jalur jalan yang memang dilarang memasang spanduk,baliho ataupun baner. (ko)


POTRET

4

Suara Media Nasional

Banyuwangi, Bondowoso, Blitar, Pacitan

SMP Karya Dharma Purwoharjo Banyuwangi

Rayakan HUT Kosgoro Ke-56

Dari sebelah kanan Suripto S.Pd (Kepala Sekolah), Ibu Suliyah S.PSi (BK), P. Arisman Sugijono (Komite), Suwandi Rosyad S.PdI (Kesiswaan)

BANYUWANGI, SMN - Dalam keterbatasan suasana pedesaan, Lembaga Pendidikan SMP. Karya Dharma Kasgoro, Purwoharjo, Banyuwangi. Sangat antusias dan peduli dengan hadirnya Kosgoro ditengahtengah masyarakat Purwoharjo, maka

jajaran pengurus Lembaga Kosgoro bersama-sama Dewan Guru SMP Karya Dharma, Purwoharjo melaksanakan peringatan hari ulang tahun Kosgoro yang ke-56 dan dilaksanakan di halaman SMP Karya Dharma, Purwoharjo pada tanggal 31 Oktober

2013 yang lalu oleh Suripto S.Pd. selaku Kepala Sekolah, juga panitia penyelenggara kegiatan HUT Kosgoro yang ke-56. Pada saat itu dihadiri Muspika Kecamatan Purwoharjo dan dihadiri pula perwakilan Pemerintah Daerah

Kab. Banyuwangi yaitu Haerlina, Koordinator Narkoba dan HIV/AIDS Kab. Banyuwangi, juga dihadiri pimpinan pusat Kosgoro yaitu H. Hayono Isman beserta Hj. Poppy pendiri serta Pengurus Yayasan Asa Bangsa yang bergerak di bidang penaggulangan serta upaya memerangi Narkoba. Juga dihadiri Wali Murid SMP Karya Dharma, Purwoharjo dan perwakilan dari Lembaga Kosgoro yang ada di wilayah Kab. Banyuwangi dengan Kebersamaan kehadirannya Hj. Poppy di Acara Ulang Tahun Kasgoro ke-56 yang diselenggarakan oleh Jajran Panitia penyelenggara HUT Kosgoro Ke-56. Sangat mengharapkan Ibu Hj. Poppy untuk mengisi dan memberikan upaya Preventif untuk mencegah ketergantungan Narkoba dalam Bentuk Heroin atau Putau. Penyulujan yang diberikan yaitu pengetahuan dan pehaman tentang penyalahgunaan Narkoba sekaligus dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat. HUT Kosgoro ke 56 juga dimeriahkan pula Oleh perwakilan Siswa-siswi dari Lembaga Kosgoro yang ada di banyuwangi di antaranya Seni Suara dan seni Tari Banyuwangi. (arief s)

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ilmi SMP Kosgoro BANYUWANGI, SMN - Berharap yang terbaik untuk anak yang berprestasi dalam bidang Akademis maupun non Akademis, merupakan tujuan yang dilakukan oleh sekolah. Untuk dapat mencapai itu tentunya harus terjadi kerjasama yang searah antara kepala sekolah, dewan guru dan komite Sekolah, serta didukung sarana dan prasarana yang diprakarsai oleh alumni yang sangat peduli pada dunia Pendidikan. Hal inilah yang slalu dilakukan di SMP Kosgoro, Sragi, Banyuwangi yang dipimpin oleh Drs. Nurakhmad untuk tercapainya prestasi bermutu dan berkarakter baik serta berahlaq mulia dalam bidang Akademik dan non Akademik. Untuk mencapai Prestasi yang dituju kerjasama yang Solid diantara semua pihak baik dewan guru maupun KS serta Komite Sekolah. Drs. Nurakhmad menambahkan, selain itu sarana dan prasarana yang memadai salah satu faktor kesuksesan dan pendukung yang sangat penting maka Moh Hamsus S.Pd selaku Komite SMP Kosgoro Sragi bekerja sama dengan Suwarjo S.Pd selaku pimpinan Alumni siswa-siswi SMP Kosgoro Sragi merintis: 1) Sarana Transportasi siswa sehingga terwujudlah 4 Bus untuk antar jemput siswasiswi SMP Kosgoro Sragi. 2) Koprasi yang sudah berbadan hukum dan ber-

gerak di bidang simpan pinjam. 3) Perencanaan pembangunan Masjid AlIlmi, yang sangat dibutuhkan Siswa untuk mendalami Al Qur’an. Alahamdulillah berkat kerjasama yang solit antara Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite dan Alumni SiwaSiswi SMP Kosgoro Sragi yang dipandegani oleh Suwarjo S.Pd. Pada tanggal 1 November 2013 kemarin telah siap meletakkan batu pertama untuk pembangunan Masji Al-Ilmi dan peletakan batu pertama ditanamkan oleh Dr. Ir Indra Djati Sidi dari Jakarta yang selaku ketua Majelis Pendidikan Nasional Kosgoro. Dr. Ir Indra Djati Sidi orangnya sangat sederhana dan merakyat. Terbukri sebelum peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ilmi Dr. Ir Indra Djati Sidi berkenan untuk bermalam di rumah yang sangat sederhana milik Drs Nurakhmad Kepala SMP Kosgoro, Sragi, Banyuwangi, serta bersilaturahmi bersama Wali Murid SMP Kosgoro dikediaman Kepala Sekolah. Dengan adanya keberhasilan yang diraih dibidang Akademis dan non Akademis ini, maka SMP Kosgoro, Sragi pada tahun ajaran baru 2014 satu-satunya SMP Swasta di Banyuwangi, yang ditunjuk oleh Direktorat Peningkatan Mutu SMP sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) de-

BONDOWOSO. SMN - Pemkab Bondowoso memberikan tanggapan kepada pihak Legislatif dalam Rapat Paripurna Tanggapan dan Jawa-

ban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan KU dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2014 dan Rancangan Peraturan Daerah

Dr. Ir Indra Djati Sidi bersama dewan guru pada saat peletaan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ilmi SMP Kosgoro

ngan kepercayaan yang diberikan pada SMP Kosgoro, Sragi maka SMP Kosgoro Sragi juga kerjasama atau Cooperation dengan LPM Universitas Ne-

geri Jember, Kepolisian, Puskesmas dan PT. Kaki Raung Indonesia (Karo Adventure) Rowo Bayu Songgon Bnayuwangi. (arief)

Tentang APBD Tahun Anggaran 2014, yang digelar di gedung Graha Paripurna DPRD Bondowoso, Rabu (6/11/2013). Seluruh pertanyaan yang disampaikan oleh seluruh fraksi-fraksi pada rapat sebelumnya, secara menyeluruh dijawab oleh pihak eksekutif. Pemkab Bondowoso melalui Bupati Drs. H. Amin Said Husni, memberikan tanggapan atas seluruh pertanyaan berbagai fraksi-fraksi. Disampaikannya, semua yang telah menjadi masukan dari fraksi akan menjadi pembahasan lebih lanjut untuk penyempurnaan KU, PPAS APBD Bondowoso 2014. “Oleh karena itu, kami sampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua fraksi DPRD atas seluruh pandangan, kritik dan saran serta masukan yang telah disampaikan,”

ujar Bupati. Beberapa pemandangan fraksi yang ditanggapi eksekutif antara lain persoalan lingkup pertanian, infrastruktur, pendidikan, sosial, pariwisata dan kesehatan. “Kami menyampaikan apresiasi mendalam terhadap upaya dewan yang terhormat bersama Pemkab Bondowoso dalam melakukan pembahasan seluruh dokumen berdasarkan prinsip kemitraan dan tanggung jawab bersama sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Dengan target pembangunan daerah tahun 2014 dapat dilaksanakan sejak awal tahun,” katanya. Bupati menambahkan, “semua kerjasama yang baik selama ini dalam upaya membangun Bondowoso yang Beriman, Berdaya dan Bermartabat berjalan sesuai dengan yang diharapkan warga Bondowoso. (yus)

Masa Tahanan Tersangka Kasus PNPM di Perpanjang BONDOWOSO, SMN - Setelah ditahan selama 20 hari, tersangka penyalahgunaan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, Kecamatan Cermee, menjalani masa perpanjangan tahanan. Amelia, Wanita muda, yang tersandung kasus tersebut kini berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Bondowoso. “Kami melakukan penahanan terhadap tersangka Amelia, semenjak Tanggal 15 Oktober 2013 lalu. Namun, karena masa tahanan selama 20 hari berakhir maka kami perpanjang masa tahanannya hingga 40 hari kedepan,” kata Safi Hadari SH, saat ditemui

beberapa wartawan diruang kerjanya, Rabu (06/11/2013). Sebelum ditahan pihak Kejaksaan Negeri Bondowoso, sudah melakukan pemanggilan sebanyak dua kali. Namun, tanpa alasan yang jelas tersangka tidak memenuhi panggilan Kejari Bondowoso, alias mangkir. “Kami menahan tersangka setelah dua kali mangkir. Selama tersangka mangkir kami mendengar informasi yang mengkhawatirkan tentang tersangka dan dengan berbagai upaya kami bisa menghadirkan tersangka setelah pemanggilan ke tiga,” imbuh Kasi Pidsus Kejari Bondowoso ini. Safi, juga menjelaskan bahwa

KADIS-OPS Lanud Iswahyudi Madiun Buka TMMD Ke-91, Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar BLITAR, SMN - Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahyudi Madiun Kolonel Penerbang Djoko Hadi Purwanto SE, pada Rabu (09/ 10) membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-91 tahun 2013 yang bertempat di Lapangan Ds. Sidodadi Kec. Garum Kab. Blitar, namun sebelumnya atraksi SH Teratai Ranting Sidodadi unjuk kebolehan sebelum acara upacara pembukaan TMMD dimulai, dengan menyajikan beberapa atraksi yang menarik diantaranya memecah besi baja, batu es, tidur diatas paku tajam yang berdiri tegak dan gerakan2 silat lainnya. Sambutan Kasad Jenderal TNI Budiman yang dibacakan Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahyudi Madiun mengharapkan bahwa Program TMMD ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah mengingat proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat serta disusun secara bottom and planing. Dalam pelaksanaan TMMD sasaran fisik yang menjadi prioritas adalah daerah miskin tertinggal, daerah terisolir, terpencil, daerah perbatasan pulau terdepan, daerah kumuh perkotaan, daerah terkena bencana alam dan daerah rawan konflik. Penentuan daerah sasaran tersebut diharapkan dapat mempercepat pembangunan di daerah sehingga berbagai ketertinggalan yang ada dapat terselesaikan dengan baik. Sedangkan kegiatan Non Fisik diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan semangat kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan kesadaran bela negara. Sehingga terwujud masyarakat yang berkualitas dan memiliki ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadadpi setiap permasalahan dan persoalan bangsa yang semakin kompleks dewasa ini. Untuk TMMD ke-91 di wila-

Penandatanganan berita acara TMMD Ke-19 yah Korem 081 kali ini selain di Kab. Blitar juga dilaksanakan di Kab. Pacitan dengan sasaran utama merehabilitasi rumah keluarga miskin, pembangunan jalan lingkungan, saluran drainase, plengsengan jaringan irigasi, serta pembangunan non fisik yang meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan serta pengobatan gratis. Lebih lanjut di katakan oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahyudi Madiun Kolonel Penerbang Djoko Hadi Purwanto SE, manunggalnya masyarakat dengan aparat keamanan dapat mencegah adanya aksi terorisme. “TMMD yang dilakukan selama 21 hari, bisa juga dijadikan untuk membangun sinergitas antara TNI dan rakyat guna menciptakan deteksi dini terhadap gerakan teroris yang saat sedang marak, serta mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh,” tandasnya. Dalam Program TMMD ini Angkatan Darat bekerjasama dengan kemenpora mempunyai program unggulan yaitu pemuda sarjana penggerak pembangunan pedesaan. Pengiriman 1000 sarjana masuk desa telah dilatih khusus untuk menyukseskan program TMMD, keterlibatan sarjana pada TMMD ini dapat berperan sebagai motivator sekaligus pelopor pembangunan yang ada didaerah

sesuai visi pemerintah dalam pembangunan 2005-2025 yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil jujur dan makmur. Pesan Kasad dalam rangkaian kegiatan TMMD ini menyampaikan bahwa Pertama, laksanakan TMMD ini secara profesional, dengan memperhatikan keiklasan dan tanggung jawab dengan selalu mengutamakan faktor keamanan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kedua, Hormati dan pahami adat istiadat daerah setempat, Ketiga, jadilah contoh menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat dalam membangun daerahnya, Keempat, Bangun soliditas dan sinergitas yang kokoh antar prajurit TNI Polri, Pemda, para Sarjana, komponen masyarakat untuk mengoptimalkan kegiatan TMMD, Kelima manfaatkan segala dukungan secara maksimal agar penyelenggaraan TMMD dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pada pembukaan TMMD ke-91 tersebut, Kadis Operasional Lanud Iswahyudi secara simbolis menyerahkan peralatanTMMD berupa cangkul dan sekop kepada masing-masing perwakilan, setelah upacara selesai Forpimda Blitar beserta unsure-unsur pimpinan TNI/Polri melaksanakan penanaman pohon Apukat disekitar lapangan Sidodadi untuk penghijauan. (mam/hms)

Paving Pasar Pasrepan Seumur Jagung

Pemkab Beri Tanggapan Atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi

Bu-pati Drs. H. Amin Said Husni saat menyampaikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi

Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

Kejaksaan Negeri Bondowoso tersangka nampak pasrah dan mengakui perbuatanya. Tersangka hanya mengembalikan uang tunai sebesar 20 juta kepada pelapor yakni Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM Bondo-

woso. Sementara dugaan raibnya uang simpan pinjam tersebut mencapai 159 juta. “Saya tanya sisa uang itu kemana, tersangka malah kebingungan,” pungkasnya. (yus)

PASURUAN, SMN Pembangunan sarana dan prasarana yang ada di unit-unit pasar di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan sudah mulai dikerjakan. Bahkan di pasar unit Pasrepan sudah terselesaikan. Proyek tanpa papan kegiatan sebagaimana lazimnya proyek di tempat lain itu, saat ini kondisinya jauh dikatakan seperti baru saja selesai dikerjakan. Bagaimana tidak, selain tidak terpasang uskup sebagaiKondisi paving di pasar Pasrepan yang sudah berantakan mana paving pada umumnya, pada bagian terluar tidak se-muanya menggunakan pengunci canstain. Padahal dibeberapa bagian menggunakan canstain itupun posisinya tidak ditanam. Hanya ditempelkan dengan diberi penahan kerikil yang bercampur tanah di sekitarnya. Pada bagian lain menggunakan penahan campuran pasir semen yang kondisinya juga sudah mulai hancur (tidak semuanya menggunakan canstain). Dugaan tidak sesuai besaran teknis (bestek) tampak terlihat jelas dengan tidak terpasangnya uskup pada bagian tepi pasangan paving. Tidak pelak kondisi paving berantakan dan patah. Mengingat bukan uskup yang terpasang melainkan pasir yang mengisi bagian yang seharusnya terpasang uskup itu. Guna memperoleh keterengan terkait proyek paving yang tidak jelas dari CV apa yang mengerjakan, berapa besar anggarannya, dari pihak pasar unit yang ada di Pasrepan enggan berkomentar. “Tolong langsung ke dinas (Disperindag) saja mas”, jawab salah satu pegawai dengan singkat. Bersambung... (wan)

Bupati Indartato Memberangkatkan Ribuan Peserta Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing 2013 PACITAN, SMN - Ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, Jum\’at (8/10) mengikuti lomba gerak jal. an Palagan Tumpak Rinjing. Agenda dua tahunan yang digelar Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Pacitan itu memperebutkan piala bergilir Bupati. Peserta tercatat sebanyak 290 regu dengan jumlah masing masing regu sebanyak 11 orang. Selain itu juga turut serta sebanyak 80 partisipan baik perorangan maupun beregu. Keberadaan mereka diluar peserta lomba yang akan dinilai karena hanya sebagai sebagai peserta kehormatan. Menurut ketua DHC 45 Pacitan Imam Haryono mengatakan, kejuaraan lomba gerak jalan palagan Tumpak Rinjing diambil kejuaraan I, II dan III untuk kategori umum dan pelajar. Kepada pemenang akan diberikan piagam serta uang pembinaan dengan total hadiah Rp.43 juta. Tidak hanya itu, para pemenang lomba juga mendapat kehormatan mengikuti upacara peringatan hari Pahlawan 10 Nopember yang dipusatkan dimonumen nasional Panglima Besar Jenderal Soedirman di Desa Pakisbaru Kecamatan Nawangan. Antusiasme peserta dan warga yang melihat gerak jalan palagan Tumpak Rinjing membuat Bupati Pacitan Indartato bangga. Saat memberikan sambutan sebelum pemberangkatan, orang nomor satu di Pacitan itu mengatakan, ini merupakan bentuk penghargaan masyarakat Pacitan terhadap jasa para pahlawan. Terutama perjuangan Jenderal Soedirman kala bergerilya melawan penjajah di bumi Pacitan. Bangsa yang besar menurut Bupati adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawanya. Melalui

Peserta jalan sehat

kegiatan ini akan terpupuk nilai kejuangan dan nasionalisme. Terpatri semangat mengisi kemerdekaan demi tegak kokohnya 4 pilar kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bihneka Tunggal Ika. Selain gerak jalan palagan Tumpak Rinjing yang digelar DHC 45, peringatan hari pahlawan 10 Nopember di Pacitan juga diperingati Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pacitan dan TNI dengan menggelar napak tilas rute gerilya Jenderal Soedirman. Agenda ini berlangsung tahunan dengan jarak tempuh lebih dari 40 km. Berlangsung mulai 7 nopember hingga 10 Nopember melewati 6 kecamatan. Perjalanan napak tilas tersebut berlangsung estafet mulai dari Desa Klepu Kecamatan Ngadirojo dan finis di Monumen Nasional Jenderal Soedirman di Kecamatan Nawangan. (yon)


LINTAS TIMUR

Suara Media Nasional

5

Probolinggo, Malang, Surabaya

Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

Deklarasi Kota Layak Anak Pemkot Probolinggo

Wakil Walikota Probolinggo Drs. H. Bandyk Soetrisno saat menabuh gong tanda dideklarasinya Kota Layak Anak.

PROBOLINGGO, SMN Pemerintah kota Probolinggo hari

ini (2/11) mengadakan acara Deklarasi Kota Layak Anak (KLA) yang digelar

dijalan panglima sudirman depan kantor Pemerintah kota probolinggo dan, Bappeda kota Probolinggo dalam hal ini selaku pihak penyelenggara. Kepala BAPPEDA kota Probolinggo Ir. H. Sanusi Sapuwan MT, Melaporkan tujuan dan dasar hukum terselenggaranya acara tersebut. Lebih rinci Sanusi menjelaskan bahwa Anak merupakan investasi masa depan suatu bangsa, untuk itulah masa depan mereka menjadi tanggung jawab bersama, terutama dalam menciptakan suatu lingkungan tumbuh kembang yang tepat bagi mereka, agar nantinya mereka mampu meraih cita citanya. Sanusi juga menjelaskan tujuan

Penyampaian Prolegda Kabupaten Malang Tahun 2014 MALANG, SMN - Sidang Paripurna Istimewa yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jum’at (8/11) dengan agenda penyampaian Program Legislasi Daerah (Prolegda) Kabupaten Malang yang berasal dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang berjumlah 7 (tujuh) Rancangan Peraturan Daerah yang terdiri dari : Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Pasar Tradisional Serta Penataan Dan Pengendalian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, setelah hampir 2 (dua) tahun sejak diterbitkannya Peraturan daerah Kabupaten Nomor 3 tahun 2012 tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Pasar Tradisional Serta Penataan Dan Pengendalian Pusat PerbeIanjaan dan Toko Modern, dalam pelaksanaan di lapangan ada beberapa usulan terkait dengan pembatasan Pasar Modern atau Pasar Semi Modern di wilayah Desa maupun di perkampungan. Terkait dengah hal tersebut Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 perlu dilakukan Perubahan. Ketenagalistrikan. Perlindungan Pohon dan Taman, Rancangan Peraturan Daerah tentang KetenagaIistrikan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Pohon dan Taman merupakan Rancangan Peraturan Daerah Tahun 2013 yang akan dibahas pada tahun 2014. Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Malang akan menjadi pondasi dan dasar yang sangat penting bagi pengembangan dan pengelolaan sumber daya pariwisata budaya dan alam yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang. Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Malang secara konkrit akan memberikan visi, arah, dan rencana yang jelas bagi pengembangan kawasan-kawasan wisata baik yang sudah Iayak disebut unggulan maupun yang potensial di seluruh Daerah. Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Malang ini sekaligus akan memberikan panduan atau arahan bagi pemangku kepentingan terkait baik ditingkat pusat maupun Daerah, baik pemerintah/sektor pubik, swasta, maupun masyarakat dalam pengembanqan dan pengelolaan Destinasi Pariwisata secara terarah, tepat sasaran, dan berkeIanjutan. Keseluruhan substansi yang dicakup dalam penyusunan Rencana Induk Pariwista Kabupaten Malang tersebut seIanjutnya akan menjadi kunci atau roadmap yang sangat penting dalam membangun dan membangkitkan keunggulan banding dan keunggulan saing Pariwisata Daerah dalam peta Pariwisata nasional dan internasional di abad 21 ini, dan khususnya dalam meningkatkan kontribisi sektor Pariwisata sebagai sektor andalan dalam pendapatan asli Daerah dan

Suasana Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malang

menggantikan kontribusi sektor lain di masa mendatang. Disamping itu Kabupaten Malang telah memiliki Peraturan Daerah tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata dan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pariwisata, sehingga sangat penting dibentuk Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pariwisata. Keterbukaan Informasi Publik, seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan adanya keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Malang, dipandang perlu segera dilakukan langkah-Iangkah dan upaya memenuhi tuntutan tersebut. Untuk memberikan jaminan terhadap semua orang dalam memperoleh informasi, perlu dibentuk Peraturan Daerah yang mengatur tentang keterbukaan Informasi Publik terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Malang. Fungsi maksimal ini diperlukan, mengingat hak untuk memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia sebagai salah satu wujud dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Berdasarkan kondisi penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Malang dan dalam rangka membuka akses bagi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Malang, maka sudah selayaknya ada usaha-usaha untuk memberikan akses informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintah, Pemerintah Daerah merupakan salah satu dasar yang kuat bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan merupakan landasan bagi legislatif dan eksekutif dalam rangka mewujudkan Pemerintah yang baik (Good govermence). Keterbukaan Informasi Publik dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Malang diperlukan tidak semata-mata untuk kebutuhan masyarakat saja, tetapi bersinergi dan merupakan kebutuhan para penyelenggara Badan Publik dengan terbentuknya aturan yang jelas mengenai Keterbukaan informasi tentu akan memudahkan kontrol masyarakat sebagai bentuk partisipasi masyarakat terhadap Badan Publik dalam memperbaiki kinerjanya. Pengelolaan Tanah Kas Desa, upaya peningkatan kemampuan

Pemerintahan Desa dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan khususnya pelayanan pada masyarakat memerlukan sumber dana yang pasti dan memadai. Sebagian sumber dana tersebut umumnya berasal dari sejumlah sumber pemasukan desa berupa kekayaaan desa yang mencakup antara lain: tanah kas desa, pemandian umum yang diurus oleh desa, pasar desa, objek-objek rekreasi yang diurus oleh desa, bangunan milik desa dan kekayaan lain-lain milik desa. Pengelolaan tanah kas desa/bengkok diharapkan agar supaya lebih produktf, bedaya guna dan berhasil guna. Selain itu untuk meningkatkan pendapatan desa yanq muaranya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Penyediaan Dan Penyerahan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Kawasaan Perumahan Oleh Pengembang. Dalam rangka memberikan jaminan ketersediaan prasarana, sarana dan utilitas pada kawasan perumahan, perdagangan, dan industri perlu dilakukan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas pada kawasan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka agar pengelolaan beberapa prasarana, sarana dan utilitas pada kawasan perumahan, perdagangan, dan industri dapat dilakukan secara efektif, perlu dilakukan pengaturan penyediaan dan penyerahan beberapa prasarana, sarana dan utilitas pada kawasan perumahan, perdagangan dan industri oleh pengembang kepada Pemerintah Daerah. Pengaturan tentang penyediaan lahan, prasarana lingkungan, fasilitas umum dan fasilitas sosial oleh pengembang di Kabupaten Malang belum diatur maka rancangan Peraturan Daerah ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum terutama terhadap prasarana, sarana dan utilitas yang ditelantarkan/tidak dipelihara dan belum diserahkan oleh pengembang kepada Pemerintah Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut serta memperhatikan Permendagri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah, maka pengaturan tentang Penyediaan lahan untuk prasarana, sarana dan utilitas layak dijadikan Rancangan Peraturan Daerah. (Jun)

Buruknya Kinerja PPK Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Layak Diperiksa Aparat Penegak Hukum SURABAYA, SMN - Pembangunan plengsengan yang ada di jalan Made tepatnya di luarah Made kecamatan Lakarsantri mulai banyak di temukan sejumlah potensi penyimpangan yang diduga tidak memperhatikan kualitas, kontruksi pelaksanaan paket dikawasan lurah made kecamatan Lakarsantri terindikasi tidak sesuai spek. Penelusuran SMN dilokasi banyak menemukan kejanggalan terutama batu kali yang seharusnya tersusun satu persatu melainkan asal asalan, batu kali disusun tanpa adonan(luluh) setinggi dua susun setelah itu baru di beri luluh dan itupun adonan nya sangat kering sehingga berpotensi menimbulkan keausan. Begitu pula kwalitas pondasi batu kali susunanya yang tidak kuat terkesan amburadul, demikian pula pekerjaan adukan semen dan material yang dilakukan manual tanpa menggunakan molen jelas jelas menyalahi aturan dan mengabaikan kwalitas bangunan apalagi pembangunan tersebut tidak memakai pasir hitam sesuai ketentuan, jika

dilihat dengan mata telanjang jelas terlihat bahwa kualitasnya rendah serta tidak memenuhi unsur sesuai kontrak kerja, syarat manipulasi sehingga hasil dan manfaatnya diperkirakan tidak berumur lama sesuai ketetapan perencanaan. Sikap pengawas internal dalam menjalankan tugasnya juga terkesan setengah hati sehingga banyak mengundang kecaman masyarakat terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan pematusan kota Surabaya. Menurut salah satu kuli bangunan yang tidak mau disebut namanya mengatakan kalau melihat kualitas pekerjaan seperti itu dipastikan setelah pekerjaan selesai tidak bisa bertahan lama mengingat sebagian batu yang dipakai juga batu kostin bekas dari selokan disitu yang dimanfaatkan kembali, ucapnya sambil menunjukan pasangan batu bekas yang di maksud dan sampai berita ini diturunkan Samsul selaku kepala bidang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan ini sulit ditemui dan terkesan menghindar. (tim)

Pemerintah Kota Probolinggo mengembangkan Kota Layak Anak (KLA) Adalah sebagai upaya mentransformasi hak hak anak kedalam proses pembangunan juga bertujuan untuk mempercepat implementasikan Konvensi Hak Anak (KHA) dari ke-rangka Hukum kedalam Definisi, Strategi, dan Intervensi pembangunan, dalam bentuk kebijakan kebijakan institusi, juga program program yang layak untuk anak. Dikesempatan tersebut Sanusi mengatakan “Kota LayakAnak adalah untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak dan membangun inisiatif perintah yang mengarah pada upaya trans-

pormasi konvensi hak hak anak, Anak pemilik masa depan wajib Melindungi mereka dan penuhi hak-haknya”. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jawa Timur mengatakan dengan adanya Program KLA ini maka komitmen dan Kebijakan seluruh element, terutama Pemerintah dalam mewujudkan program dan kegiatan untuk pemenuhan hak hak anak bisa terpenuhi. Dijelaskan juga oleh kepala BPPKB Jatim Pemenuhan hak anak itu dapat direalisasikan jika sistem pembangunan kabupaten/kota terintegrasi antara komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang

secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan, KLA ini perlu karena sepertiga dari total penduduk jawa timur adalah anak anak, Anak adalah modal investasi SDM masa depan. Sebagai generasi penerus bangsa, Anak harus berkwalitas agar tidak menjadi beban pembangunan. Wakil Walikota Probolinggo Drs. H. Bandyk Soetrisno mengatakan sebagai salah satu Kota Layak Anak, kota Probolinggo mengupayakan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintregrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. “Anak ini merupakan aset yang

sangat penting generasi penerus masa depan bangsa, penentu kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM ) Indonesia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional, sehingga perlu mendapat perlindungan dan perhatian sungguh sungguh dari semua elemen masyarakat”. Dikesempatan lain Bandyk juga menjelaskan bahwa anak sebagai generasi penerus harus diperhatikan mengenai pendidikannya, kesehatannya, karakternya, dan harus dilindungi dari mulai awal sejak dalam kandungan, sampai umur delapan belas tahun, dan harus dijaga. (edy)

Bupati Probolinggo Mutasi 102 Pejabat PROBOLINGGO, SMN - Bertempat di Pendopo Kabupaten Probolinggo hari ini (8/11 ) Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari SE. mutasi sebanyak 102 orang pejabat yang terdiri dari pejabat eselon III, IV dan pejabat fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Bupati Probolinggo Drs. H. A. Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah H. Moch. Nawi, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, Camat dan juga hadir Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Yuni Nawi. Para pejabat struktural yang dimutasi tersebut yaitu 3 pejabat eselon III, 38 pejabat eselon IV, dan di kukuhkan 61 pejabat fungsional, yang terdiri dari 2 pengawas Pendidikan Menengah, 2 pengawas TK/SD, 2 Kepala SMA, 4 Kepala SMP, dan 51 Kepala SD, Bupati Hj. Tantri dalam sambu-

tannya mengatakan bahwa para PNS yang diberikan amanah ini agar menjalankannya dengan hati, dan hati-hati, sehingga tidak mengecewakan yang memberi amanah. Lebih lanjut Tantri mengatakan, “Mutasi adalah sebuah hal yang wajar dalam organisasi, dan tidak ada tendensi apapun, kecuali hanya kebutuhan dan untuk penyegaran dilingkungan pemerintah Kabupaten, saya yakin tidak mungkin memuaskan semuanya. Dikesempatan tersebut Tantri juga menyampaikan beberapa pesan yang harus diingat oleh semua PNS di Kab. Probolinggo baik yang hadir maupun yang tidak hadir, ada dua hal yang Tantri menyebutnya sebagai Jimat PNS, yaitu Intergritas dan Moral / Ahklak yang baik, Di akhir sambutannya Tantri mengatakan, “Dimanapun kita berada kejujuran harus kita utamakan, karena

Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari SE. dan Wakil Bupati Drs. H. A. Timbul Prihanjoko saat acara mutasi

kunci keberhasilan seorang pejabat adalah kejujuran, jangan mengutama-

kan kepentingan pribadi, tapi utamakan kepentingan rakyat”. (edy)

RSUD Dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo

Peringati Hari Kesehatan Nasional

Direktur RSUD Dr. Mochamad Saleh Kota Probolinggo Dr. Bambang Agus Suwignyo MM Kes. saat acara Hari Kesehatan

PROBOLINGGO, SMN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr, Mochamad Saleh Kota Probolinggo hari ini (2/11) mengadakan kegiatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional dan Sosialisasi Program terbaru RSUD Dr Mochamad Saleh, Acara digelar dijalan depan stasiun kereta api kota Probolinggo.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur RSUD, Dr. Bambang Agus Suwignyo MM Kes, Sekretaris Daerah Drs. H. Jhony Haryanto. Msi, Dandim 0820, Kapolres Probolinggo Kota, dan seluruh undangan dari Satuan satuan kerja Pemerintah kota Probolinggo. Acara kali ini sangat menarik

sebab tidak seperti biasanya, RSUD kali ini menampilkan hiburan yang menarik perhatian masyarakat kota Probolinggo dengan mengadakan Konser Orkes Dangdut. Direktur RSUD Agus sebelum acara tersebut dibuka mengatakan bahwa Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional dan Sosialisasi program, ini kita menampilkan acara dangdutan yang mana acara ini memang disenangi oleh warga kota Probolinggo, sehingga kesenangan ini kita apresiasikan dan kami ingin sebetulnya mengenalkan produk produk RSUD kepada masyarakat, sehingga apa sebetulnya yang ada di Rumah Sakit, harapan kami bisa diketahui oleh masyarakat. Bambang Agus dalam acara tersebut melaporkan bahwa dasar hukum dan tujuan diselenggarakan acara tersebut juga sumber dana yang berasal dari beberapa donatur atau sponsor, lebih lanjut AGUS menjelaskan acara tersebut tujuannya agar masyarakat kota dapat Mengerti pentingnya Kesehatan dan mengetahui produk

yang ada di RSUD, Serta berkomitmen bersama tentang kesehatan, masyarakat Kota Peduli Kesehatan. Sekda Kota Drs, JOHNY dalam sambutannya mengatakan bahwa “Dalam kondisi saat ini yang mendekati musim hujan maka tolong pelihara lingkungan dan terus jaga kesehatan”. (edy)

Sambut Tahun Baru Islam MTsN Kota Probolinggo Adakan Sepeda Santai dan Bagikan Santunan Kepada Anak Yatim PROBOLINGGO, SMN - Dalam rangka menyambut tahun baru Islam / bulan SYURO, Madarasah Tsanawiyah Negeri kota probolinggo hari ini mengadakan acara bersepeda santai yang diikuti oleh seluruh siswasiswi sekolah tersebut. Hadir dalam acara tersebut Walikota Probolinggo HM. Buchori SH. Msi, Kepala kantor Kementerian Agama kota H. Muhammad. S. SOS. MPdi, Para Camat, dan Komite sekolah tersebut. Kepala MTSN Drs. Khoirul Saleh MPd, dalam acara tersebut melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat mengingat kembali bahwa 1 muharam adalah peristiwa

penting yaitu hijriahnya Nabi Muhamad SAW dari Makah ke Madinah, dan sesuai sabda Rosullulloh yaitu “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini” dan peringatan kali ini mengambil tema “Dengan Peringatan Tahun Baru Islam Kita Tingkatkan Kepedulian Dan Solidaritas Kepada Anak Yatim”. Dilaporkan juga oleh Saleh bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, dari Dewan Guru dan Staf sebanyak 60 orang, juga siswasiswi sebanyak 805 orang, dimana disitu terdapat juga 65 anak yatim, Dilaporkan juga oleh Saleh bahwa sumber dana kegiatan tersebut dari

Kepala Sekolah dan Kepala Kemenag beserta panitia sepeda sehat

Walikota Probolinggo HM. Buchori. SH. M. Si saat melepas sepeda sehat MTsN Probolinggo yang didampingi Kepala Sekolah dan Kepala Kemenag

donatur /simpatisan juga dari Osis. Saleh sebelum menutup laporannya memohon kepada seluruh yang hadir untuk mendo’akan siswanya yang akan berangkat mengikuti lomba lari 400m, yang mewakili kontingen Jawa Timur diajang Porseni tingkat Nasional yang diadakan di Malang. Kepala Kemenag H. Muhammad, dalam sambutannya mengatakan bahwa sangat berterimakasih atas kepemimpinan Walikota selama sepuluh tahun dalam dunia pendidikan, dan semoga probolinggo semakin luar biasa, H. Muhammad, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan bangga, harapannya semoga tahun depan dapat lebih meningkat lagi dari tahun ini, dan tahun esok lebih baik dari tahun

sebelumnya. Walikota HM. Buchori SH. Msi dalam sambutannya menjelaskan terkait apa yang menjadi makna dalam rangka peringatan Hijriah tersebut mnurut Buchori ada tiaga makna penting yang antara lain makna Geogravis, Strategis dan Ajaran, dan semuanya dijelaskan secar a detil oleh HM. Buchori, selain penjelasan hal tersebut HM. Buchori juga berpesan kepada para murid agar jangan main main dengan tiga pola hidup yaitu Pola Sehat, Pola Makan dan Minum, juga Jangan Banyak Bertingkangkah, secara rinci juga dicontohkan penjabarannya tentang tiga pola tersebut dan secara resmi HM. Buchori melepas acara sepeda santai tersebut. (edy)


PUBLIK

6

Demonstran FPK Sebut Inisial Pejabat MADIUN, SMN - Pelaksanaan tes tulis CPNSD untuk honorer K-2 di Kabupaten Madiun kembali disoal. Massa dari Front Pemuda Kerakyatan (FPK) mendatangi sekretariat pemkab mempertanyakan transparasi perekrutan K-2 menjadi PNS. Pasalnya, massa menuding ada dugaan keterlibatan pejabat di lingkungan Pemkab Madiun. ‘’Rekrutmen CPNSD, khususnya K-2 diindikasikan ada jual beli yang dilakukan pejabat setara kepala dinas berinisial K,’’ ujar ketua FPK, Tri Joko Kuncoro, kemarin (7/11). Dia menyebut, indikasi keterlibatan pejabat itu setelah pihaknya melakukan investigasi. Yakni, sejumlah honorer K-2 menginformasikan diimingimingi bisa menjadi PNS asal menyerahkan sejumlah uang. Nilainya bahkan menembus Rp 50 juta untuk setiap tenaga honorer. ‘’Kami tidak asal bicara,

kami memiliki bukti transfer, percakapan via BBM (BlackBerry Messenger), nomor rekening dan nomor telepon orang yang diduga melakukan penipuan,’’ paparnya. Dalam orasinya, massa juga membentangkan sejumlah spanduk dan poster yang bernada kritikan. Misalnya, BKD (Masih) Impoten, K-2 Harus Normatif, CPNSD Ladang Uang Pejabat, Pemkab Madiun Harus Transparan pada Seleksi Tenaga Honorer K-2 dan Perekrutan CPNSD 2013, Tangkap dan Adili para Mafia PNS, Penyuap dan yang Disuap harus masuk penjara, Jadilah PNS yang bermartabat, FPK akan Memburu Pejabat Penerima CPNS, Wujudkan Pemerintahan Bersih KKN. Mereka juga membawa keranda sebagai bentuk sindiran. ’’Kami mengapresiasi langkah bupati memperjuangkan honorer K-2, tapi kalau pejabatnya curang ya

Ilustrasi

kasihan bupati,’’ paparnya. Dia mengancam akan membawa kasus dugaan penipuan dan kecurangan dalam rekrutmen K2 itu ke kejaksaan tinggi. Aksi demontrasi sempat memanas saat massa nekat mendorong pintu gerbang sekretariat pemkab. Mereka mendesak untuk ditemui Bupati Madiun Muhtarom. Tapi akhirnya, hanya perwakilan massa yang diterima untuk berdialog dengan pejabat pemkab. Mereka bertemu asisten

administrasi umum, Basito, Kepala BKD Diklat dan Pelatihan, Budi Tjahjono serta Inspektur Benny Adiwijaya. ‘’Kami ingin bertemu bupati. Sebab ada banyak bukti dugaan penipuan dan kecurangan rekrutmen CPNSD dan K-2 yang akan kami sampaikan,’’ ujar Rokhim, humas FPK. Dijelaskan, dugaan keterlibatan pejabat bukan isapan jempol. Pihaknya siap membuktikan di pengadilan. Honorer yang terjerat penipuan oknum pejabat tersebut dimintai uang hingga Rp 50 juta per orang dengan iming-iming lolos menjadi PNS. ‘’Jumlahnya puluhan, bukti transfer dan kuintansi ada. Akan kami laporkan pada Kejaksaan Tinggi dan Polda Jatim,’’ terangnya. Sementara itu, Kepala BKD Diklat dan Pelatihan, Budi Tjahjono memastikan, rekrutmen CPNSD dari jalur umum

dan K-2 berlangsung transparan. Bahkan, pihaknya sudah menyeleksi berkas honorer K-2 sebelum dikirim ke BKN. ‘’Yang lolos seleksi administrasi ada 549 honorer. Tapi pada perkembangannya, ada yang mengundurkan diri dan meninggal, tersisa 543 orang,’’ terangnya. Untuk rekrutmen CPNSD, Budi menyatakan pihaknya hanya penyelenggara. Sedangkan seleksi dilakukan panitia seleksi nasional atau Panselnas oleh konsorsium 10 perguruan tinggi. ‘’Daerah hanya memfasilitasi tes tulis. LJK sudah langsung kami kirim ke Jakarta,’’ tuturnya. Pihaknya mempersilakan jika akan dilaporkan dugaan penipuan dan kecurangan rekrutmen CPNSD. ‘’Kalau terbukti secara hukum, sebagai PNS mereka terikat sumpah janji dan aturan displin pegawai dan pasti ada sanksi,’’ katanya. (Sy)

PPIP di Kabupaten Nganjuk NGANJUK, SMN - Menjelang akhir tahun 2013 ini ada 102 desa di kabupaten nganjuk yang menerima Program pembangunan Infrastruktur Pedesaanyang bersumber dari APBN dan APBN-P.Program PPIP yang diberikan kedesadesa ini disambut dengan gembira oleh masyarakat karena dengan adanya program ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang ada. PPIP adalah program pembangunan dari,oleh dan untuk masyarakat sendiri dengan

bantuan dana dari pemerintah Karena itu jenis bangunannya adalah merupakan usulan masyarakat, Pembangunannya dilaksanakan oleh masyarakat dan hasil pembangunannya dimanfaatkan masyarakat. Karena itu masyarakat untuk pemeliharaan juga di serahkan kepada masyarakat sehingga dengan terpeliharanya bangunan tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih lama untuk masyarakat sendiri. Jenis bangunan yang boleh di bangun adalah jalan desa non

Stadion Ketonggo Ngawi

dan legislatif untuk memikirkan kondisi itu dan segera memoles fasilitas Stadion Ketonggo agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan PT LI. ‘’Mau ditaruh mana muka Ngawi, untuk tanding saja harus ngungsi, padahal baru pertama masuk DU. Tapi kami tidak memaksa pemkab. Yang jelas, insan olah raga Ngawi mengharapkan Persinga bisa main di kandang sendiri,’’ tegasnya. Plh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Ngawi Eko Purnomo menegaskan bahwa perbaikan Stadion Ketonggo sudah dilakukan secara optimal. Menurutnya, rencana pemolesan tahun ini meliputi perbaikan pagar tembok yang jebol, perluasan lapangan, serta penyekatan dan perbaikan kamar mandi. Sedangkan

bench pemain cadangan, pintu pemisah pemain, dan atap ruang VIB diklaim sudah dibenahi. ‘’Sebagian sudah kami lakukan,’’ katanya. Mantan kabag humas pemkab ini mengaku pihaknya akan mengupayakan Persinga dapat bermain di kandang sendiri. Sedangkan kekurangan fasilitas lauinya, kata dia, bakal diusulkan untuk diperbaiki. ‘’Akan kami usahakan main di kandang,’’ tegasnya. Pantauan Jawa Pos Radar Ngawi, kondisi Stadion Ketonggo yang terlihat baru hanya perubahan catnya. Sedangkan tembok di sebelah timur yang jebol hingga kini belum ditambal. Sementara, tribun penonton umum tampak berlumut dan beberapa sudut stadion ditumbuhi rumput liar. (her)

Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

Kapolres Larang Odong-odong Beroperasi di Jalan Raya MADIUN, SMN - Kapolres Madiun Kota, Jawa Timur,AKBPAnom Wibowo, melarang kereta kelinci (odong-odong) beroperasi di jalan raya. Alasannya, karena kereta kelinci, membahayakan dari berbagai sisi. Baik itu bagi pengemudi, penumpang maupun pengguna jalan lainnya. “Perlu saya tegaskan, kereta kelinci tidak boleh beroperasi di Kota Madiun maupun wilayah hukum kami lainnya di Kecamatan Jiwan dan Sawahan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Madiun”, tegas Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo, kepada wartawan, Jumat (8/11/2013). Bahkan selama dalam kurun waktu satu bulan, polisi lalulintas Polres Madiun Kota telah mengamankan 4 unit kereta kelinci dan langsung dikandangkan. Rata-rata, kereta kelinci itu merupakan

Odong-odong yang diamankan Polres Madiun

hasil modifikasi mesin mobil, motor hingga diesel. “Bagi pemilik kereta kelinci, saat hendak mengambil diberikan surat teguran dan harus membuat surat pernyataan”, timpal Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Kasiani. Isi surat pernyataan tersebut, yakni kesanggupan pemilik untuk tidak lagi menggunakan kendaraan modifi-

kasi tersebut di jalan raya demi terciptanya rasa aman dan ketertiban bersama di jalan. Apabila melanggar kembali, siap ditindak sesuai peraturan berlaku. “Bagi pemilik kereta kelinci yang memakai mesin dari hasil modifikasi mobil dan motor, mesin harus dicopoti dengan menunjukan surat kendaraan”, tambah AKP Kasiani. (Sy)

Pilkades Desa Banjarsari Wetan Gratis Bagi Calonnya

aspal/non hotmix, [seperti pavingisasi, macadam jalan desa, poros jalan] jembatan sederhana, irigasi sederhana, sarana air bersih dan sanitasi, serta tambatan perahu. Diharapkan setiap bangunan harus berfungsi dan bermanfaat karena tujuan PPIP adalah mewujudkan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar pedesaan berbasis pemberdayaan masyarakat. [ian]

Stadion Ketonggo Tak Penuhi Syarat NGAWI, SMN - Persinga terancam minim dukungan suporter saat mengarungi kompetisi Divisi Utama (DU). Pasalnya, sejumlah fasilitas di Stadion Ketonggo dinilai tidak memenuhi syarat hingga kecil kemungkinan PT Liga Indonesia (LI) meloloskan stadion kebanggaan masyarakat Ngawi itu untuk menggelar laga home Persinga. Bahkan, muncul kabar Persinga bakal ‘’mengungsi’’ ke Stadion Wilis Kota Madiun saat menjamu lawan-lawannya kelak. ‘’Kalau sampai awal tahun tidak ada perubahan, mungkin menggunakan Stadion Wilis,’’ terang Ketua PSSI Pengcab Ngawi Edi Muslim, kemarin (6/11). Dijelaskan Edi, sejumlah fasilitas yang dinilai tak memenuhi syarat itu di antaranya pagar besi keliling lapangan stadion. PT LI mensyaratkan setidaknya pagar keliling memiliki tinggi dua meter. Sementara, yang ada di Stadion Ketonggo saat ini hanya 1,5 meter. Sedangkan bench pemain cuma berkapasitas tujuh orang. Padahal, ketentuan PT LI mampu menampung 14 pemain. ‘’Panjang lapangan juga kurang lima meter. Standarnya 100 sampai 110 meter, tapi sekarang hanya 98 meter,’’ paparnya. Edi mendesak eksekutif

Suara Media Nasional

Karisidenan Madiun, Nganjuk, Lamongan

Masalah NKK NIK Invalid, Sekka Perintahkan Kecamatan Bantu KPU LAMONGAN, SMN Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Lamongan sudah disahkan melalui rapat pleno oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan sebanyak 1.095.786 jiwa. Meski telah disahkan, dari jumlah tersebut, 68.630 diantaranya terdeteksi oleh sistem KPU memiliki nomor induk kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK) yang invalid. Disebutkan Ketua KPU Lamongan Khoirul Huda saat rapat koordinasi penuntasan perekaman e-KTP dan penyelesaian masalah NIK dan NKK Invalid di Ruang Sasana Nayaka, Kamis (7/11), sesuai rekomendasi Bawaslu, permasalahan itu harus tuntas 30 hari setelah pleno penetapan DPT oleh KPU pusat pada 4 Nopember lalu. Dirinci oleh Huda, sebanyak 62.142 data terdeteksi memiliki NKK invalid dan 6.488 data memiliki NIK invalid. “Mereka ini sudah masuk dalam DPT, namun oleh sistem informasi data pemilih KPU terdeteksi memiliki NIK dan NKK”, ujar dia. Huda menjelaskan, secara de fakto, hasil penelusuran

lapangan, warga ini ada. Namun secara administratif, mereka ini ada yang NIK dan NKKnya kosong atau memiliki NIK dan NKK namun penomorannya tidak sesuai standar bakunya. Sementara dari 27 kecamatan di Lamongan, hanya Kecamatan Paciran yang NIK dan NKK invalidnya nihil. Terkait permasalahan tersebut, dalam rapat koordinasi yang dihadiri seluruh camat di Lamongan itu, Sekkab Yuhronur Efendi meminta ada action plan dari kecamatan sesuai dengan solusi yang direkomendasikan Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil (Disdukcapil) Lamongan. Yakni tetap pada prosedur dalam penerbitan dokumen kependudukan. “Saya mohon bantuan Camat mengupayakan agar penduduk berinisiatif. Selain itu agar memobilisasi penduduk secara kolektif untuk mengurus pembuatan dokumen kependudukan untuk menerbitkan NIK dan NKK”,a ujar Yuhronur. Prosedur tersebut sebagaimana disebutkan Kadisdukcapil Mursyid, yang pertama melakukan kroscek data sesuai alamatv

Samekto, Kades terpilih

MADIUN, SMN - Pemerintah Kabupaten Madiun pada tanggal 3 Nopember 2013 telah melaksanakan Pilkades serentak 42 desa yang tersebar dari 15 kecamatan. Pada umumnya pelaksanaan Pilkades berjalan lancar aman dan sukses. Akan tetapi khusus Desa Banjarsari Wetan kec. Dagangan Kab. Madiun ini dilaksanakan gratis bagi calon kadesnya. Padahal biaya pelaksanaannya pilkades Desa Banjarsari Wetan sebesar 50 juta. 10 juta bantuan dari pemerintah kabupaten Madiun, 40 juta dibiayai oleh kas desa

Banjarsari Wetan. Satu-satunya desa, dari 42 desa yang menyelenggarakan pilkades dalam pelaksanaannya calon kepala desa dibebani biaya kekurangan dalam pelaksanaannya pilkades tersebut setelah dikurangi bantuan biaya dari Pemkab Madiun. Aturan yang disepakati oleh panitia dan peserta calon kepala desa Banjarsari Wetan apabila dalam pelaksanaannya Pilkades bagi calon yang memberikan uang transport ke warga/calon pemilih maka dari panitia akan mencoret / tidak boleh ikut dalam Pilka-

Suasana rapat pleno KPU Lamongan

dengan melibatkan kades dan Lurah serta berkoordinasi dengan panitia pendaftaran pemilih (Pantarlih) dan apnitia pemungutan suara (PPS). Selain itu, lanjut Mursyid, NKK dan NIK otomatis akan terbit apabila penduduk membuat SK Sistem Informasi dan Administrasi (SIAK) Kependudukan Disdukcapil.

Sementara sesuai dengan Perpres nomor 25 tahun 2008 dan Perda Lamongan nomor 29 tahun 2007 dan nomor 14 tahun 2010, ada biaya retribusi yang harus dibayar untuk pembuatan Kartu Keluarga (KK). Yakni sebesar Rp 80 ribu, atau Rp 25 ribu bagi keterlampatan pelaporan perubahan KK di atas 30 hari. (ian)

des / pemungutan suara. Tujuan panitia Pilkades Desa Banjarsari Wetan dilaksanakan dengan gratis bagi peserta calon Kades agar masyarakat Desa Banjarsari Wetan bisa mengikuti bursa calon Kades baik yang kaya ataupun yang miskin. Selama ini dalam bursa calon kades yang diikutinya cuma orang-orang yang kaya dan yang punya duwit. Jadi bagi masyarakat yang miskin tidak bisa mengikuti bursa pilkades walaupun orang tersebut baik dan memiliki kemampuan dan prestasi bagus. Pilkades Banjarsari Wetan ini agar nantinya bisa menjadi contoh dan suri tauladan pilkades di desa lainnya juga dilaksanakan dengan secara gratis bagi calon pilkades. Pelaksanaan pilkades di desa Banjarsari Wetan kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun berjalan lancar, aman dan sukses. Masyarakat Banjarsari Wetan sangat antusias dalam pemungutan suara untuk memilih. Calon Kades di desa Banjarsari Wetan ada 3 calon kades, diantaranya: David Budi Prasetyo, A.Md, Alayk Mubarok, SH, MA dan Samekto. Dalam pemungutan suara pilkades Banjarsari Wetan ini dimenangkan oleh no. 3 Samektomemperoleh suara 1026 suara, disusul no. 1 David Budi Prasetyo,, Amd memperoleh juara 848 suara. Di urutan ke-3 no. 2 Alayk Mubarok, SH, MA memperoleh suara 552 suara. Jadi dalam pilkades Banjarsari Wetan dimenangkan oleh Samekto. Bagi calon kades yang kalah dalam pilkades telah bisa menerima dengan lapang dada dan bisa menerimanya dengan tulus ikhlas dan akan membantu dalam semua kerjanya membangun desa Banjarsari Wetan yang lebih maju dan baik. (Sy)


Suara Media Nasional Edisi 112 / V / 11-20 November 2013 REOG PONOROGO

PONOROGO

REPORTASE

7

Risalah Doa Awali 1 Muhararam, Akhiri Grebeg Suro 2013 PONOROGO SMN, kegiatan masyrakat Ponorogo setiap tahun selalu memperingati dan merayakan penyambutan awal datangnya bulan suro atau tahun baru islam 1 Muharram dengan grebeg suro yang dimulai sejak tanggal 29 oktober2013 telah berakhir dengan Risalah doa atau biasa disebut dengan larung sesaji di telaga Ngebel Ponorogo pada hari selasa 5/11 kemarin. Acara tersebut bertempat di Pariwisata telaga Ngebel Ponorogo dan dihadiri oleh Bupati Ponorogo H.Amin, Kapolda Jatim Irjend Unggung Cahyono, Forpimda, pejabat Pemkab Ponorogo serta segenap masyarakat Ponorogo. Lebih lanjut Bupati Ponorogo

H.Amin mengatakan dalam sambutannya, kegiatan semacam ini adalah sudah merupakan kebudayaan masyarakat Ponorogo yang selalu dilakukan setiap tahun sejak jaman dulu kala, adapun tujuan risalah doa atau larung sesaji ini yaitu menolak dan menjauhkan balak serta musibah dari Ponorogo agar kabupaten Ponorogo ini aman, tentram damai dan makmur, amin juga berharap kepada masyarakat Ponorogo,” Saya berharap semoga masyarakat ponorogo selalu ingat dengan kebudayaan sendiri dan selalu memelihara serta menguri-uri kebudayaan kita ini sampai anak cucu dan sampai kapanpun”, pungkas Bupati Ponorogo H. Amin. (Wid)

Bupati Ponorogo bersama Kapolda Jatim dan Kapolres Ponorogo

larung saji dalam rangka menyambut tahun baru 1 Muharam di Ngebel

Pentingnya Uji Kir Kendaraan Angkutan Umum, Demi Keselamatan di Jalan

MartonoKepala bagian uji kir dinas perhubungan kabupaten Ponorogo

PONOROGO, SMN - Keselamatan di jalan sangatlah penting, karena itu adalah harapan setiap orang yang bepergian baik tujuan jauh maupun dekat hingga sampai di tujuan dan dapat bertemu kembali dengan sanak keluarga di rumah, namun hal tersebut terkadang bahkan juga sering diabaikan oleh pengusaha angkutan umum, demi mendapatkan untung yang lebih besar sering kali teledor dengan uji kir dan tidak memperhatikan keselamatan di jalan terutama pada peralatan kendaraan angkutan umum yang dimilikinya. Lebih lanjut, Martono Kepala Uji

Kir Kendaraan angkutan umum dinas perhubungan kabupaten Ponorogo saat ditemui SMN menjelaskan, Uji kelayakan kendaraan atau uji kir itu sangatlah penting, karena hal tersebut merupakan syarat pokok dan mutlak harus dilakukan demi keselamatan di jalan. Mengapa demikian? Karena dalam uji kir semua alat kendaraan yang berhubungan dengan perjalanan kendaraan itu kita cek semua untuk kelayakannya baik itu mulai dari ban Atau Roda, rem, tonase atau kapasitas berat muatan yang diperbolehkan dan masih banyak lagi. Martono juga menambahkan, untuk kesadaran masyarakat Ponorogo akan uji kir kendaraan itu masih kurang karena

saya sering menemui kendaraaan angkutan umum khususnya jenis pikup itu buku kirnya mati sampai beberapa tahun, tambah Martono. Sementara itu masih di tempat yang sama, martono juga berharap kepada semua pengusaha angkutan umum pada khususnya dan pemilik kendaraan angkutan umum pada umumnya,” Saya berharap dan menghimbau kepada masyarakat pemilik maupun pengusaha kendaraan angkutan umum agar sadar akan pentingnya uji kir kendaraan demi keselamatan di jalan, karena keteledoran sama juga artinya dengan petaka di jalan”, pungkas Martono. (Wid)

Lokasi uji kir kendaraan angkutan umum

Tanjung Sari Gelar Tri Wahyu Manggolo PONOROGO, SMN - Bersih desa atau yang biasa disebut dengan nyadran adalah membersihkan desa mulai dari desa sampai sumber air atau belik dengan tujuan menjauhkan dan menolak balak dari desa itu sendiri. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh semua masyarakat desa dengan berbagai macam ritual hingga sampai syukuran. Di desa Tanjung Sari kecamatan Ngebel kemarin 4/11 juga mengadakan kegiatan bersih desa atau nyadran yang dipimpin oleh Kepala desa Tanjung Sari Bhairoen dengan menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan ki dalang kondang Anom Suroto dari kota Solo dengan lakon Tri Wahyu Manggolo. Acara

tersebut dihadiri oleh camat dan ratusan orang baik dari warga setempat maupun warga dari lain. Desa Tanjung Sari memang merupakan desa yang penuh dengan berbagai tambang pasir jelaslah banyak menyumbang dan menambah PAD pemerintah kabupaten Ponorogo. Lebih lanjut Bhairoen menjelaskan, Bersih desa ini kami adakan sudah turun temurun dari jaman dahulu kala, karena ini sudah menjadi tradisi mulai nenek moyang, tujuan dari bersih desa ini adalah supaya Desa Tanjung Sari aman tentram dan nyaman, dan yang terlebih lagi makmur serta dijauhkan dari balak dan musibah. Pungkas Bhairoen. (Wid)

Kepala Desa Tanjung Sari menyerahkan wayang kepada ki dalang Anom Suroto (Foto samping)

Diterpa Hujan Angin Bercampur Badai Ponorogo Center Remuk PONOROGO, SMN - Bangunan lantai 5 gedung pusat perbelanjaan terbesar di JL Ir H Juanda, Kota Ponorogo ambruk. dsebabkan olehl amukan angin puting beliung disertai hujan dan badai yang terjadi, Selasa (29/10). Apalagi, saat angin kencang itu diertai hujan deras. Kondisi ini membuat bangunan yang baru selesai dibangun itu ambruk, menurut rumor yang berkembang dari masyarakat ada 3 korban luka dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Bencana alam itu sempat membuat pengunjung Ponorogo City Center (PCC) panik, semburat dan trauma atas bencana itu. Apalagi, saat kejadian masih banyak pengunjung di dalam pusat perbelanjaan baru itu. Apalagi, material tembok yang sedang dibangun di gedung lantai lima roboh dan menimpa atap pintu keluar hypermart hingga seluruh bangunan atap pintu keluar hancur berantakan. Salah seorang pengunjung Hypermart, Udin mengatakan awalnya

banyak pengunjung yang berteduh di bawah bangunan pintu keluar pusat perbelanjaan itu. Karena angin kencang, sebagian besar pengunjung masuk ke dalam pertokoan lagi. “Untungnya semua masuk ke dalam pusat perbelanjaan, jika masih ada yang berteduh di pintu yang terkena bangunan tembok itu kami tak tahu kemungkinan bakal ada berapa korbannya,” terangnya kepada SMN, Selasa (29/ 10). Udin juga mnenambahkan saat hujan deras disertai angin, tiba-tiba material tembok setinggi tiga meter dan panjang sekitar enam meter roboh dan menimpa bangunan di bawahnya. Bangunan tersebut berada di lantai lima bagian sisi timur pusat perbelanjaan itu. Banyaknya material yang jatuh dan tingginya jarak menimbulkan suara gemuruh. “Kami dan pengunjung lainnya yang berada di dalam. Petugas sempat kaget dan cemas dengan suara bruakk. Karena petugas menganggap bangunan ambruk lebih

Pohon tumbang yang meremukkan bangunan Ponorogo Center

besar,” ucapnya. Udin juga mengingatkan kepada masyarakat,” Hati-hati kalau bisa jangan parkir di areal parkir sebelah timur karena rawan tertimpa material bangunan.” pungkas Udin. Petugas proyek yang kebetulan sedang istirahat langsung melakukan

pengamanan. Mereka langsung menurunkan pekerja untuk membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan. Lantaran banyaknya material, petugas harus menggunakan alat berat untuk membersihkan material yang menutupi pintu keluar itu. Tidak ada seorang-

Selamatkan Anak Sekolah dari Kecelakaan di Jalan Raya

Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Imara Utama, SIK ,SH

PONOROGO, SMN - Anak adalah buah hati orang tua yang mempunyai cita-cita dan merupakan generasi penerus serta pejuang bangsa di berbagai era, oleh karena itulah mari kita jaga keselamatannya terlebih di jalan raya demi untuk dapat mewujudkan cita-cita mereka. Selama ini banyak orang tua yang kurang memperhatikan keselamatan anaknya di jalan raya, hal tersebut dapat dilihat setiap hari di jalan raya yang mana banyak anakanak sekolah yang masih dibawah umur sudah mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya terlebih anak-anak yang masih sekolah dalam tarap menengah pertama (SMP) ada juga anak yang dalam tarap menengah atas (SMA) tapi masih belum cukup usianya dalam berkendara di jalan raya. Lebih lanjut, Kasatlantas Polres Ponorogo AKP.Imara Utama Sik SH MH saat ditemui SMN menjelaskan, Anak yang masih dibawah umur itu memang dilarang keras untuk mengendarai kendaraan bermotor karena mereka belum tahu aturan bahkan sering ngawur, agar cepet sampai disekolah mereka sering melanggar rambu-rambu lalu lintas terutama lampu traffic light, dengan melanggar itu mereka tidak pikirkan akibatnya yang fatal bila sampai terjadi tabrakan dengan lawan arahnya. Kami sebenarnya juga sering menilang pelanggaran-pe-

langgaran itu namun pelanggaranpelanggaran itu masih dilakukan. Imara juga menambahkan, “saya benar-benar prihatin dengan keadaan seperti ini, apakah orang tua anak tidak sayang dengan anaknya ,misalkan saja terjadi kecelakaan di jalan raya sampai kakinya diamputasi sementara anaknya bercita-cita menjadi Polisi atau TNI walaupun anaknya pandai sekalipun kalau sudah ciri kan gak bakalan dapat diterima”, tambahnya. Dan Imara juga berharap serta menghimbau kepada Masyarakat Ponorogo khususnya yang mempunyai anak yang masih dibawah umur untuk berkendara di jalan raya, Saya sangat berharap , mohon kepada orang tua yang mempunyai anak di bawah umur untuk berkendara di jalan raya,” jangan diperkenankan anaknya berkendara sendiri bila perlu diantar sampai sekolah, sehingga dengan demikian anak terselamatkan baik sampai di sekolah maupun sampai dirumah dan secara otomatis juga menyelamatkan citacita mereka”, pungkas Imara. Sementara itu ditempat yang berbeda, Prayogi Hastowo SE Msi direktur eksekutif forum lintas pelaku kabupaten Ponorogo yang juga seorang dosen Perguruan Tinggi swasta dan sebagai orang tua murid seusia SMA berpendapat senada dengan Kasatlantas Polres Ponorogo. Yogi panggilan akrabnya me-

rasa prihatin dengan maraknya anak-anak dibawah umur yang mengendarai motor di jalan raya, sekaligus heran apakah para orang tua itu tidak berfikir tentang keselamatan dan masa depan anak-anak mereka. Masih menurut Yogi, hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap aturan-aturan berlalulintas, dia berharap pihak kepolisian sebagai penanggung jawab atau pemangku kepentingan dalam hal ini mengambil langkah-langkah persuasive dan proaktif memberikan pendidikan dan pengarahan kepada masyarakat terutama sekolah-sekolah yang muridnya masih dibawah umur untuk berkendara di jalan raya setingkat SMP dan SMA. Selanjutnya Yogi menyatakan setuju kalau pihak kepolisian menindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak sekolah di jalan raya, bahkan dia sendiri melarang keras anaknya untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya sebelum memiliki SIM urai Yogi.dia juga mengatakan, Selama ini kepolisian terkesan mentolerir hal tersebut. Pertanyaanya apakah menunggu korban berjatuhan lebih banyak lagi, baru polisi bertindak tegas. Terang Yogi. Mestinya seluruh lapisan masyarakat termasuk kepolisian mengambil hikmah dari kejadian yang menimpa Abdul Qodir Jaelani alias Dul putera bungsu musisi kondang Ahmad Dhani beberapa waktu yang lalu. Yang menewaskan 7 orang dan beberapa lainnya luka berat, akibat dari kelalaiannya dalam berkendara di jalan raya. Yogi berharap, kepolisian turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada murid, guru dan orang tua murid, pada akhirnya masyarakat paham aturan berlalulintas dan larangan bagi anak-anak dibawah umur berkendara di jalan raya. Pungkas Yogi. (Wid)

Berbekal 2 Lagu

Tim Korpri Gresik Optimis Juara GRESIK, SMN - Mewakili Korpri Gresik, 28 anggota tim Paduan Suara Dinas Pendidikan pamit ke Bupati Gresik untuk mengikuti kompetisi paduan suara(Padus) Korpri tingkat Provinsi Jawa Timur, Rabu (6/11). Dengan diantar Kepala Dinas Pendidikan Gresik M. Nadhif, para anggota Padus tersebut diterima di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik. Secara langsung Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, M.Si dan Sekda Gresik, M. Nadjib. Selain pamit, para anggota padus Korpri Gresik ini juga mendemonstrasikan 2 buah lagu yang telah dipersiapkan. Tanpa diawali tes dan percobaan, dihadapan Bupati, Wabup dan Sekda Gresik. Para anggota padus Korpri Gresik tersebut langsung on stage membawakan mars Korpri yang dilanjutkan doa anak negeri. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Gresik, M. Nadhif, lagu tersebut merupakan lagu wajib yang akan dibawakan saat kompetisi yang akan berlangsung di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, 7 Nopember 2013. Tentang tim padus yang pun petugas maupun pekerja yang mau dimintai keterangan terkait robohnya bangunan tembok lantai lima itu. Sementara itu, salah seorang pekerja proyek yang ada di lantai lima, saat kejadian mengaku jika saat itu

Tim Korpri Kabupaten Gresik

dipimpinnya itu Nadhif mengatakan, tim ini sudah melalui seleksi sejak 2 bulan yang lalu. Dari sekitar 80 orang anggota tim Padus Korpri Dinas Pendidikan, kami memilih sebanyak 28 orang. “Tapi yang akan masuk anggota tim sebanyak 24 orang sedangkan 4 orang adalah pesertacadangan. Tim ini juga sudah berlatih selama 1 bulan penuh” ujar Nadhifmenjelaskan. Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Gresik yang menyaksikan secara langsung demo Tim Padus Gresik ini menyatakan puas. “Tim ini merupakanformasi tim paduan Suara terbaik yang pernah saya lihat. Kami berharap tim ini biasa menyabet juara” kata Bupati optimis.

masih banyak pekerja proyek yang berada di lantai lima itu. Mereka sempat cemas karena kencangnya angin. Robohnya tembok itu diduga akibat terjangan angin yang sangat keras. “Memang tembok yang roboh itu

Saya bersama teman-teman Korpri disini akan berdoa semoga tim ini sukses, tambahnya lagi. Sementara Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim memberikan tips kepada para anggota Padus Korpri ini agar mempertahankan formasi yang sudah bagus ini. “Jaga kesehatan, jangan makan makanan yang dapat merusak kesehatan maupun suara”, katanya. Ditambahkan oleh Qosim, katanya “Saya melihat dari suara maupun kareografi sangat bagus. Meski usianya banyak yang diatas 40 bahkan 50 tapi gerakannya tak kalah dengan yang muda-muda” tambah Qosim. (gus) baru di bangun tadi pagi. Perkiraaan kami robohnya karena material masih basah dan belum kuat dan merekat. Jadi saat diterjang angin langsung ambrol begitu saja,” terang pekerja proyek ini. (wied)


Suara Media Nasional SEPUTAR DAERAH Ada 50 Desa yang Belum PNPM Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe Tahun 2013 Diduga Asal Jadi Laksanakan Pilkades

8

Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

Ilustrasi pelaksanaan ujian CPNS

Ribuan THL Pemkab Bangkalan Ambil Nomor Tes CPNS BANGKALAN SMN - Sebanyak 5. 992 Tenaga Harian Lepas (THL) kategori (k-1) dan kategori dua (k-2) di lingkungan Pemkab Bangkalan, Rabu (23/10) yang lalu mulai mengambil nomor tes Cpns di Balai Pudiklat setempat. Pengambilan no tes ini berlangsung hingga 27 Oktober 2013, nomor ini sebagai syarat untuk mengikuti tes CPNS sesuai dengan Surat Rekomendasi BKN no K 26/30/v.156/3/51 terkait perihal audit tujuan tertentu pada tanggal 3 Nopember 2013 yang akan dating”, terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Abd Rasyid kepada sejumlah wartawan. Dia menjelaskan untuk hari ini THL dari 46 SKPD yang harus mengambil nomor tes CPNS sesuai jadwal agar tidak terjadi penumpukan dan antrian yang bisa berdesak desakan. “Tes CPNS bagi THL K -1 dan K-2 ini merupakan solusi dari pemerintah pusat sebab, 1.337 THL K-1 di lingkungan Pemkab Bangkalan dinyatakan gugur oleh BKN. Setelah BPKP mengaudit laporan dugaan penyimpangan proses penentuan tenaga honorer K1 hasil audit tujuan tertentu”, kata Rasyid. Mereka dinilai tidak memenuhi kriteria. Sehingga untuk menjadi CPNS harus mengikuti tes dan kejadian serupa bukan hanya di bangkalan. Namun. Ada 12 Kabupaten/Kota di Indonesia. “Kami berjanji akan terus berusaha mengawal semua tahapan yang akan di lakukan THL K-1 maupun K-2 hingga akhirnya bener bener lolos menjadi. CPNS. Kami berharap semua tahapan akan berjalan sesuai keinginan bersama”, ujarnya. (har)

Kuato Tes CPNS di Pemkab Bangkalan Diduga Tak Jelas BANGKALAN, SMN - Kuato dari ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemkab Bangkalan yang terdiri dari THL kategori satu (K-1) dan THL kategori dua (K-2) yang mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Minggu (3/11) farmasi dan kuatonya diduga tidak jelas dàn ngambang. Bahkan Pemkab setempat tidak tahu berapa jumlah yang akan diterima dengan dalih kebijakan pemerintah pusat. Dari jumlah total THL yang mengikuti tes CPNS ini sebanyak 5.995 peserta, hingga saat ini kami belum bisa menentukan berapa jumlah kuato yang akan diterimanya nanti. “Yang menentukan pusat, kami hanya pelaksana saja”, ujar Bupati Bangkalan, Muh Makmun Ibnu Fuad, usai melakukan pemantauan tes CPNS di SMKN 2. Kepada sejumlah wartawan, ditanya apakah ada prioritas antara THL K-1 dan K-2 dalam tes CPNS tersebut, Bupati termuda ini mengatakan semua kebijakannya ada di pemerintah pusat. Kembali ditanya kapan pengumuman lolos atau tidaknya para peserta tersebut, RA Momon sapaan akrab Bupati Bangkalan itu kembali mengatakan tidak tahu. “Sementara kapan pengumuman belum ada informasi dari pusat. Semua yang menentukan dari pusat termasuk kerjasama dengan pihak ketiga (perguruan tinggi) yang menentukan soal-soal pusat dan yang menilai itu juga pusat dan kuato yang menentukan juga pusat sesuai hasil tes”, pungkasnya (har)

Terkait Pungutan Wali Murid Alumni SDN Jatijejer 2012/2013

MOJOKERTO, SMN - SDN Jatijejer Trawas-Mojokerto dianggap memberatkan wali murid lulusan kemaren pasalnya bagi wali murid yang lulus ajaran tahun 2012/2013 diwajibkan membayar Rp 150.000,-, dengan dalih uang untuk kenang-kenangan murid ke guru. Ironisnya pada saat kami temui Kepala SDN Jatijejer Trawas Mojokerto selalu menghindar. Sumitro, S.Pd selalu berbohong lima kali kami datangi untuk mengklarifikasi terkait dugaan pungutan tersebut selalu berbohong dan menghindar anehnya kemarin kami disuruh untuk menemui akan tetapi kami temui beliaunya menghindar. Dinas Pendidikan mojokerto diwarnai kebohongan padahal guru menjadi cermin dan teladan justru sebaliknya malah mengajari murid-nya untuk berbohong untuk edisi berikutnya kami akan menemui kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, mengenai sangsi apa yang patut diberikan kepada kepala SDN Jatijejer TrawasMojokerto. Koran kami sesuai dengan UU RI No. 40 tahun 1999 tentang pers setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambati atau menghalangi pelaksaaan pasal 4 ayat 3 dipidana paling lama 2 tahun atau dendan paling banyak Rp 500 juta. (cak gun)

JEMBER, SMN - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM selain bertujuan pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, pembangunan sarana infrastruktur, baik itu jalan, irigasi, sarana pendidikan dan jembatan penghubung dan lain-lain, tak ketinggalan bantuan pinjaman modal melalui simpan pinjam perempuan (SPP). Yang memberdayakan perempuan untuk dapat membantu perekonomian keluarga yang kesemuanya dapat membuka jalan dan kesempatan masyarakat miskin untuk dapat memperlancar dan memperbaiki ekonomi. Ketika di satu sisi pihak pengelola kegiatan dituntut untuk dapat menjaga kelangsungan program tersebut, di sisi lain juga diharuskan untuk transparasi dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat sebagai bentuk pembelajaran aktif kepada masyarakat karena itu untuk pelaksanaan PNPM ditangani oleh masyarakat langsung. Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember mendapatkan Dana PNPM Tahun 2013, senilai Rp 901.498.400 , dialokasikan simpan pinjam perempuan, sarana kesehatan, posyandu, sarana pendidikan gedung TK dua lokasi panjang 8x16,5 dan lebar 8 m. Sarana prasarana jalan Telford Volume Panjang 1440 m , lebar 2,5 m. Menurut Narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan PNPM yang dialokasikan untuk jalan Telford di Desanya Plerean yaitu dengan anggaran fisik Rp

Lokasi PNPM Jalan Telford Desa Plerean

258.244.600, BOP UPK 2% Rp 5.436.700, BOP TPK 3% Rp 8.155.100, Swadaya Rp 3.500.000. Yang lokasinya di Dusun Masjid Utama Plenggien. Pelaksanaanya asal jadi. Pasalnya awal pelaksanaan yang seharusnya Lap.Pasir Urug, t=5cm diduga tidak ada, jadi pelaksanaan tersebut diduga langsung memakai batu pokok 10/15 yang seharusnya ditata berdiri ternyata dipasang dengan cara dirobohkan, batu pinggir 15/20, batu pengunci, Lap.Pasir / Sirtu, t=5 cm. Tanah pilihan untuk timbunan berm dipasang asal-asalan, badan jalan lebih rendah dari irigasi.anehnya lagi pada waktu pelelangan material diduga hanya formalitas saja, karena pada saat

lelang dilaksanakan material sudah ada dilokasi. Kami mohon dari pihakpihak yang bersangkutan seperti fasilitator teknis dari UPK, PJOK Kecamatan Sumberjambe, Waskap, Bapemas Kabupaten Jember dan Instansi lain-lain untuk menindaklanjuti permasalahan proyek di desa kami untuk di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku, supaya program ini tidak dibuat main-main dan di ambil untungnya saja. Permasalahan ini diduga ada indikasi kerjasama Ketua TPK dengan Kepala Desa. Ketua TPK Taufik saat dikonfirmasi di lokasi jalan Telford oleh Media ini tidak ada di lokasi. Bersambung… (di2k)

Dugaan Kasus Penyalahgunaan Dana Koni Jember Rp 6.5 M Dilaporkan Kejaksaan Agung RI Periksa dan Tahan Ketua KONI dan Bupati Jember

LSM Gempar, Sakera, Gebrak Jember

JEMBER, SMN - Terkait telah dikirimkannya surat laporan ke Kejagung.RI Nomor: 04/Gempar/X/2013 tertanggal 21 Oktober 2013 sebagai menindaklanjuti laporan Ketua LSM Gempar dan Ketua LSM Gebrak Jember Nomor: 01/Gempar/VII/2012 tertanggal 04 Juli 2012 atas perkara dugaan korupsi dana APBD Jember tahun 2012 dari pos anggaran KONI (Komisi Olah Raga Nasional Indonesia) Kab.Jember Rp 6,5 milyar yang digunakan untuk biaya kegiatan BBJ (Bulan Berkunjung ke Jember) Multi Even yang tidak sesuai dengan peruntukannya (sebagaimana terlampir). Bersama ini dilaporkan tentang adanya dugaan korupsi dan/atau penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh Ketua KONI Kab. Jember dan Bupati Jember Ir. MZA. Djalal, sebagaimana tersebut dalam Pasal 52 yo Pasal 55 KUHP Vide Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan Undangundang Nomor 20 tahun 2001 tentang

Tindak Pidana Korupsi. Adapun Kronologinya adalah sebagai berikut: KONI Kab. Jember pada tahun 2012 telah mendapatkan kucuran dana APBD Jember sebesar Rp.8,8 milyar dan diduga berdasarkan SK (Surat Keputusan) Bupati Jember dan tidak ada persetujuan dari DPRD II Jember sebagian dana KONI dimaksud sebesar Rp.6,5 milyar di alokasikan untuk biaya kegiatan BBJ Multi Even yang seharusnya tidak perlu menggunakan dana APBD Jember dimaksud untuk biaya kegiatan yakni: (1) Launching BBJ. (2) Jember Shopping Festival (3) Pertandingan kejuaraan kasti. (4) Lomba Koong Burung Perkutut. (5) Lomba Kerapan Sapi Nasional. (6) Lomba Drag Bike. (7) Jember Carnival City dan Festival Drum Band. (8) Jember Adventure Trail.3. (9) Tahlil Manakib Kubro. (10) Kontes Nasional Ayam Serama dan Ayam Ketawa. (11) Jambore Honda Ulung Nasional. (12) Jambore Honda Tiger. (13) Jember Ekspo dan Otomotif Show. (14) Lom-

pera (Panjat Pinang).(15) Road Race “Yamaha Cup Race 2012. (16) Lomba Burung Berkicau. (17) Rekor Murri “MOU RS.Bina Sehat Jember. (18) Seminar Nasional “Ayo Mbangun Jember. (19) Tokoh dan Artis Pulang Kampung. (20) Jember Fashion Carnaval (JFC). (21) Night Race. (22) Bupati Jember Ngunduh Mantu. dll. Di dalam KONI Kabupaten Jember ada 31 Cabang Olah Raga (Cabor) sebagai anggotanya dan berdasarkan perundang-undangan dana KONI dilarang digunakan untuk biaya kegiatan diluar 31 cabor-cabor dimaksud. Perkara tersebut diatas sejak bulan September 2013 ditangani oleh Kejari Jember dalam tahap lidik dan telah diperiksa lebih dari 30 saksi. Oleh karenanya kami menghimbau kepada Kajagung.RI, maupun Kajari Jember segera periksa Ketua dan/atau Pengurus 31 Cabor yang bernaung dalam KONI dimaksud untuk diketahui dari cabor mana dana untuk biaya kegiatan BBJ Multi Even tersebut dikucurkan. Selanjutnya Kami Menghimbau kepada Kajagung.RI, maupun Kajari Jember segera Periksa DPRD II Jember berikut paraArtis yakniAnang, Ashanty dan Dewi Persik dan lainlain. Terkait adanya kegiatan BBJ dalam acara “Bupati Jember Ngunduh Mantu” dan “Tokoh & Artis Pulang Kampung” untuk diketahui apakah dalam acara tersebut berikut pemakaian tenaga listrik untuk penerangan lampu dan air bersih (PDAM) tersebut di biayai oleh danaAPBD Jember. (di2k)

Pembangunan Sekolah dan Asrama Siswa MAN Insan Cendikia Palangka Raya Hampir 30% PALANGKA RAYA, SMN Pembangunan Sekolah dan Asrama siswa MAN merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat Kalimantan Tengah dan Kota Palangka Raya pada Umumnya, bagai

mana tidak karna bisa saja nantinya Kota Palangka Raya bisa menjadi panutan bagi Kabupaten-kabupaten lain yang ada di Kalimantan Tengah. Namun Sangat disayang-

kan pembangunan tersebut masih belum ada kejelasan ganti rugi lahan yang digunakan sehingga membuat masyarakat yang memiliki lahan

SIDOARJO, SMN - Dari 178 kepala desa (Kades) di Kabupaten Sidoarjo yang habis masa jabatannya pada tahun 2013 ini, sekitar 128 diantaranya sudah melaksanakan pemilihan Kades (Pilkades). Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pemerintahan Sekretarias Daerah Kabupaten Sidoarjo, Drs Ec. Asrofi MM. Dituturkan oleh Asrofi, pihaknya menargetkan bahwa Drs Ec. Asrofi, MM, Kabag Pilkades akan selesai sebelum Administrasi Pemerintahan akhir tahun 2013, termasuk 50 Setda Kab Sidoarjo desa yang tersisa. “Sebelum akhir tahun ini, Pilkades di semua desa harus sudah selesai,” kata Asrofi. Masih menurut Asrofi bahwa tahapan-tahapan Pilkades dari 50 desa itu sudah berjalan, termasuk pembentukan panitia dan penjaringan calon Kades. “Untuk itu saya merasa optimis bahwa Pilkades sudah bisa selesai sebelum akhir tahun 2013 ini,” tegasnya. Asrofi juga mengatakan, proses Pilkades di masing-masing desa di Kabupaten Sidoarjo hampir tidak memenuhi kendala yang berarti atau berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, kecuali di Desa Keper, Kecamatan Krembung. Karena pelaksanaan Pilkades dilakukan pada akhir tahun 2013, maka prosesi pelantikan kemungkinan akan dilakukan pada awal tahun 2014. “Itu tidak ada masalah dan tidak melanggar hukum. Sedangkan masa jabatan Kades berdasarkan pada saat hari pelantikan,” ucapnya. (Smt)

Ketua DPC Partai Gerindra Jember

Melakukan Pemberhentian Para Pengurus PAC Secara Otoriter JEMBER, SMN - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Jember, beberapa waktu lalu Ketua DPC Drs. H. Moch. Satib, memutuskan mengurus pergantian Pengurus Anak Cabang /PAC. Diduga tidak sesuai prosedur dan melanggar AD/ART. Menurut Sarowi, Ketua PAC Kecamatan Kaliwates, berbagai pelanggaran AD/ART yang dilakukan oleh pengurus DPC GerindraJember, (1). Ketua DPC Jember mulai menjabat bulan Maret 2013, belum pernah mengadakan konsulidasi dan sosialisasi dengan para pengurus PAC. (2). Bahkan DPC yang baru melakukan peKetua PAC Partai Gerindra mecatan secara Otoriter, yang Kaliwates juga melanggar AD/ART Partai, Bahkan surat pemberitahuan pun kepada PAC yang telah hampir 5 Tahun berdiri dan berbuat di partai Gerindratidak pernah dihargai akan hak-haknya. Hal tersebut telah diatur pada Bab II Pasal 7 Anggaran Dasar Partai Gerindrayaitu, tentang watak yang Demokratis, Merdeka Pantang Menyerah, Berpendirian Terbuka dan Taat Hukum. (3). Dalam hal pemecatan secara sepihak dan tidak diketahui oleh Pengurus DPP ini, pada 14 PAC. Kejadian ini maka dilaporkan ke Dewan Majlis Etik Partai dan Badan Seleksi Organisasi, Partai Gerindrayang ada di Jakarta. Masih menurut Sarowi Ketua PAC Kecamatan Kaliwates, yang memiliki 3 SK: (1). SK DPD Provinsi Jawa Timur yang dikeluarkan 16 Februari 2008 dan Nomer SK 06-001/Kpts/DPC- Gerindra-Jember-Jatim/ 2011 di tetapkan 01 Juni 2011. Dalam Anggaran dasar Partai AD/ART BAB. 17 tentang peralihan dan perubahan disebutkan dalam Pasal 48 bahwa untuk pimpinan anak cabang yang sudah disahkan oleh Dewa Pimpinan Daerah sebelum berlakunya Anggaran dasar ini dinyatakan sah, tapi kenapa Ketua DPC melakukan pemecatan tidak Prosedur dan melanggar AD/ART Partai. Partai anggaran dasar tersebut ditetapkan pada tanggal 14 November 2008. Bahkan Partai Gerindradisaat Pilgub beberapa waktu lalu yang sudah resmi mendukung Karwo dan Saiful Yusuf saat kehadiran Bapak Karwo di Lapangan Jenggawah, pengurus DPC Kader Partai tidak turut serta hadir dalam Kampanyenya. Bahkan yang tampak menyambut Karwo Ketua PAC Kaliwates bersama Ketua DPC Partai Demokrat di Lapangan Mangli. Pemecatan tidak prosedur itu juga dibenarkan oleh PAC Balung, Abdullah Faiz. Yang aneh lagi justru PAC yang diperintah untuk membuat ranting-ranting di Balung telah dilaksanakan bahkan di SK kan dan di tanda tangani oleh Drs. H. Moch Satib, malah juga diberhentikan tidak ada pemberitahuan sampai saat ini. Sarowi menjelaskan, Ketua DPC GerindraJember tidak pernah memahami AD/ART Partai PAC yang mempunya SK dari hambalang juga di pecat. Dan permasalahan ini sudah saya laporkan kepada Ketua Dewan Majelis Etik Jakarta dan tembusan Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan DPP Jakarta, Ketua BSO Jakarta, Ketua DPD Jawa Timur. Apabila hal tersebut tidak ada tanggapan yang serius para PAC dan Ranting serta simpatisan Partai GerindraJember akan turun ke jalan, bahkan pada PAC akan menggugat di PN Jember. (di2k)

tersebut kuatir. Ilwis, SE, MM. Warga Kuala Kurun Menerangkan kepada SMN pertemuan dengan camat, Kapolsek, Lurah tanggal 17 Oktober 2013 di aula kantor Camat Sebangau Kecamatan Sabangau Kota Madya Palangka Raya, undangan pukul 08 wib tapi pertemuan nya pukul 14.00 siang,yang di hadiri oleh pemilik lahan sebanyak 27 orang. Dalam pertemuan itu kami tidak di per bolehkan bertanya, walau ada yang bertanya, tidak di jawap oleh Camat, hasil pertemuan tersebut

hanya di suruh menunjuk satu orang kordinator, yang di tunjuk saudara Sepirman, (punding). karena merasa belum puas dengan pertemuan rapat tersebut, maka pada hari itu juga tanggal 17 Oktober 2013 saya mengajukan surat kebratan menyerahkan tanah tersebut yang tujuan nya ke Walikota Palangka Raya dengan tembusan instansi pertikal. Kemudian pada tanggal 21 Oktober 2013 saya telah menyampaikan laporan ke Kapolresta Palangka Raya, yang diterima oleh Sdri Elisa Stap pada Kapolresta Palangka Raya. Tapi sampai berita ini diturunkan hal itu tidak ditanggappi tanah saya yang digarap untuk tempat pembangunan Proyek itu sudah saya urus SPTnya di tahun 2009 katanya kepada SMN Asmadi. D. Encon, SH. Warga Kelurahan Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa Kabupaten Gunung Mas yang tanah nya juga terkena lahan tersebut juga sangat keberatan. Bersambung... (untung)


Suara Media Nasional Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

LINTAS NUSANTARA

Bupati Mulyadi Lantik Kepala Desa Panggul

Gubernur Larang Pabrik Gula Giling Bahan Rafinasi

Empat warga Panggul serahkan hak tanahnya untuk sekolahan dan Bupati Mulyadi serahkan dana bantuan sosial untuk bedah rumah 8 KK

Bupati Mulyadi saat memberikan dana bantuan sosial untuk bedah rumah sebanyak 8 KK secara simbolis

TRENGGALEK, SMN - Setelah menjabat 2 periode salama 6 tahun berturut-turut akhirnya kades Karang tengah yang lama Urip Wasono di gantikan oleh kades baru Saswito. Saswito dilantik langsung oleh bupati Trenggalek Rabu, 06 November 2013 bertempat di balai desa Karangtengah Kecamatan Panggul. Pelantikan juga disaksikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bapemas, Muspika dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Panggul. Bupati Trenggalek DR. Ir Mulyadi WR, M.MT dalam sambutannya mengatakan pelantikan ini merupakan

tindak lanjut dari proses demokratisasi yang telah dilaksanakan melalui pemilihan kepala desa secara langsung oleh warga masyarakat Desa Karang-tengah. Bupati Menambahkan dalam proses pemilihan kepala desa telah melahirkan beda pilihan, namun perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam kehidupan kita , tapi perbedaan itu bukan berarti adanya pemisahan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Oleh sebab itu kepala desa yang baru dilantik diharapkan segera melakukan langkah-langkah yang konkrit untuk melanjutkan pembangunan yang telah di laksanakan oleh

kades yang lama. Rasa senang dan kesan mendalam juga disampaikan Bupati. “Meskipun jauh tidak akan menyurutkan semangat saya untuk melantik Saswito sebagai kepala desa yang baru sekaligus saya ingin melihat situasi kondisi Desa Karangtengah”, ucap orang nomor satu di Trenggalek ini. Dalam pelantikan ini tedapat hal yang berbeda dan mungkin bisa dijadikan contoh oleh warga yang lain yaitu bersedianya empat warga Kecamatan Panggul yang dengan sukarela dan penuh keikhlasan memberikan hak atas tanahnya untuk dipergunakan membangun gedung sekolah sebagai sarana pendidikan. Keempat warga itu adalah hak tanah atas nama Soikem diserahkan kepada SDN 2 Ngrencak, Kartodjoyo kepada SDN 3 Ngrencak, Warmun Aji Yanto kepada SDN 2 Karangtengah dan Boniyem diserahkan kepada SDN 4 Karangtengah. Dalam kesempatan yang sama Bupati juga memberikan dana bantuan sosial untuk bedah rumah sebanyak 8 KK. Tidak lupa ucapan banyak terima kasih di sampaikan kepada ke empat warga yang telah mendermakan sebagian tanahnya untuk di jadikan tempat pendidikan atau sekolahan dan semoga menjadi amal ibadah yang nantinya akan mendapat balasan dari Alloh swt. (rud)

Tingkatkan Kualitas Pertanian, Bupati Syahri Serahkan Bantuan Pertanian TULUNGAGUNG, SMN - Kepala Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur Ir. Wibowo Eko Putro, MMT dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,SE, menyerahkan bantuan berupa alsintan, benih padi dan beras kepada para petani yang terkena bencana alam dan orbanisme pengganggu tumbuhan di wilayah Kabupaten Tulungagung. Penyerahan bantuan pertanian dihadiri Kepala SKPD dan Camat serta kelompok tani ini bertempat di Balai Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Rabu, 06/11/2013. Bantuan pertanian yang diserahkan terdiri: 1). Benih padi ciherang dari cadangan benih daerah Propinsi Jawa Timur sebanyak 17,68 ton untuk 38 kelompok tani dari 37 desa tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Tulungagung dengan luas lahan 714,41 ha, yang secara simbolis diterimakan kepada Supardi dari Kelompok Tani Angker Desa Dukuh Kecamatan Gondang. 2). Beras dari cadangan beras pemerintah sebanyak 19 ton untuk 19 kecamatan secara simbolis diterimakan Ny. Siti Muslimah dari Desa Dukuh Kecamatan Gondang. 3). Alat Pediriper atau mesin pemotong padi sebanyak 2 unit untuk Kelompok Tani Kecamatan Gondang dan Rejotangan, secara simbolis diterimakan kepada Bari dari Kelompok Tani Sido Makmur Desa Sido Mulyo Kecamatan Gondang. 4). Alat Cultivator sebanyak 1 unit untuk Kelompok Tani Maju Desa Banjarejo Kecamatan Rejotangan diterimakan kepasda Muhid Basa. 5). Hand Tractor 1 unit untuk Kelompok Tani Subur Santoso Desa

butannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur atas bantuan berbagai peralatan maupun benih dan beras yang telah diberikan kepada para petani di Kabupaten Tulungagung dan berharap kepada Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung serta Bulog untuk bersama-sama membantu membina dan mengontrol para kelompok tani penerima bantuan. Usai penyerahan bantuan di tempat yang sama dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipandu Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Puji Astuti SH. Sebelum ke Balai Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, terlebih dahulu, rombongan Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur didampingi Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,SE melihat sawah yang tanaman padinya diserang wereng di Desa setempat. (dian)

Rapat Paripurna Penyerahan RAPBD Tahun 2014 dan 4 Ranperda

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, SE saat menyerahkan RAPBD 2014 kepada Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono, Se, M.Si

TULUNGAGUNG, SMN Jumat, 01 November 2013, di Gedung DPRD Tulungagung berlangsung Rapat Paripurna DPRD dengan agenda Penyerahan RAPBD Kabupaten Tulungagung tahun 2014 dan 4 Ranperda untuk dibahas pada masa

Gubernu Jatim saat memberikan sambutan

SURABAYA, SMN - Maraknya gula rafinasi impor yang beredar kian meresahkan para petani tebu. Keresahan tersebut dijelaskan oleh petani tebu dari APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia) Jatim pada Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. APTRI menilai gula rafinasi impor yang juga kerap diproses di PG (pabrik gula) untuk mengisi idle capacity (kekosongan kapasitas) juga mengolahnya menjadi gula kristal putih merugikan petani tebu. Menyikapi hal itu, Soekarwo

setelah berdiskusi dengan wakilnya memutuskan untuk melarang PG memroses gula rafinasi. “Kebijakan yang dapat diambil sesuai kewenangan kami di pemerintah daerah, kami melarang semua PG di Jatim giling gula rafinasi. Ini tak hanya imbauan dan larangan tapi akan kami awasi betul,” tandas Soekarwo. Ia pun menegaskan, jika larangan itu dilanggar oleh pihak PG, maka pihaknya bakal menerapkan sanksi penutupan sementara. “Semua PG harus giling gula berbahan tebu bukan rafinasi. Ini juga berlaku untuk PG yang baru

sidang ke I tahun sidang ke V. Sidang Paripurna selain diikuti anggota DPRD, juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung, serta para Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Tulungagung. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, pada kesempatan tersebut

diantaranya mengatakan penyusunan RAPBD tahun 2014 menganut sistim penyusunan yang berbasis kinerja yaitu suatu peningkatan penganggaran yang mengutamakan dari hasil program dan kegiatan yang dicapai sehubungan dengan penggunaan kwalitas yang terukur. Karena itu Bupati, mengharapkan kerja sama semua pihak, utamanya para anggota Dewan dalam membahas RAPBD Tulungagung tahun 2014, demi kemajuan dan kesejahteraan Tulungagung ke depan. Sidang Paripurna selain penyerahan RAPBD tahun 2014 dari Bupati kepada Ketua DPRD, juga penyampaian Ranperda inisiatif DPRD kepada Bupati Tulungagung. Adapun 4 ranperda yang dibacakan oleh Murani dari Badan Legislasi DPRD Tulungagung terdiri: 1) Ranperda perubahan atas Perda No. 26 tentang pemilihan Kepala Desa, pencalonan Kepala Desa dan masa bakti jabatan Kepala Desa,- 2) Ranperda Perlindungan Tenaga Kerja, 3) Ranperda bagian desa dari hasil penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah,- 4) Ranperda pembangunan, pengembangan dan pemukiman. (dian)

dibangun. Kalau sampai dilanggar, pabriknya akan kami tutup sementara,” tuturnya. Ketua APTRI Jatim, Arum Sabil mengatakan, banyaknya gula rafinasi yang beredar saat ini sangat meresahkan petani. Dampaknya yang paling nyata saat ini, kata Arum, gula produksi dari giling tahun 2012 lalu mencapai 1,25 juta ton. “Produksi gula 1,25 juta ton ini menjadi prestasi bagi Jawa Timur, tapi kini gula itu masih tersisa lebih dari 800 ribu ton,” katanya. Adapun sisa gula yang masih cukup besar tersebut, lanjut dia, tidak bisa dijual ke wilayah Indonesia Timur. Hal ini dikarenakan banyak gula rafinasi yang telah beredar di sana, sehingga gula tebu Jatim tak laku. Untuk itu, Arum juga meminta bantuan Gubernur Jatim untuk dapat membantu dan mengambil kebijakan terkait penjualan dan tata niaga gula untuk wilayah Indonesia Timur tersebut. Sementara itu, jelas Arum, kebijakan impor gula rafinasi yang diputuskan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan juga melebihi kapasitas yang dibutuhkan. Sehingga, rembesan gula rafinasi impor banyak yang masuk ke pasar dan tentunya ini merugikan petani tebu.

Menurut dia, persoalan petani tebu saat ini tak hanya soal gula rafinasi impor, melainkan juga rendahnya rendemen (kadar gula dalam batang tebu) gula pada musim giling 2013 yang dimulai sejak Mei lalu. “Saat ini rendemen lebih rendah dibanding tahun lalu. Jika 2012 rata-rata bisa mencapai 8 persen, sekarang hanya dikisaran 7 persen, bahkan tak sedikit yang masih 6 persen,” ungkpanya. Dengan rendahnya rendemen, kata Arum, maka petani tak mendapatkan keuntungan. “Untuk bisa BEP dari proses produksi tebu per kilogram harganya Rp 9.000. Namun, saat ini lelang gula harganya di bawah harga BEP. Terakhir harga lelang gula Rp 8.800/kg,” ujarnya. Rendahnya harga lelang gula juga dipicu rendahnya HPP (harga pokok penjualan) yang ditetapkan pemerintah pusat yang hanya Rp 8.100. Jika rendemen jatuh, ujar dia, harga lelang gula rendah, maka ini sangat merugikan petani. “Ini harus dicarikan solusi. Jangan sampai petani ogah menanam tebu untuk giling 2014 mendatang karena rendemen dan harga lelang yang rendah. Kalau petani tak tanam tebu maka pabrik tidak giling dan pekerja pabrik juga akan menganggur,” tuturnya. (syam)

Baliho Bacapres Demokrat Menjamur di Gianyar GIANYAR, SMN - Baliho dan spanduk untuk memilih Presiden dari kader Partai Demokrat bertebaran di tempat-tempat strategis di wilayah Kabupaten Gianyar, terutama di jalan raya Batubulan, Kecamatan Sukawati. “Kami tidak tahu siapa yang memasang baliho tersebut,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar, I Ketut Jata ketika dimintai keterangannya terkait masalah pemasangan Baliho tersebut, Kamis (7/11). Selain tidak tahu, pihaknya juga enggan mengomentari soal baliho yang bertuliskan berpikir besar bertindak benar serta terpam-pang

foto Jendral TNI (Purnawiran) Endriartono Sutarto. Sementara itu, Pande Mangku Rata, salah seorang pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Bali mengingatkan kepada seluruh jajaran kader Demokrat berhati-hati memasang baliho ataupun spanduk. “Jangan sampai menyakiti pohon atau menganggu ketertiban,” katanya menjelaskan. Jika dirasa menganggu, pihaknya meminta kepada para kader sadar kemudian menurunkannya sehingga simpati rakyat kepada partai Demokrat tetap terjaga. “Mari jaga ketertiban bersama-sama,” kata

11 peserta Konvensi Capres Partai Demokrat

pria asal Beng, Gianyar yang juga Ketua Bidang Keamanan DPD

Partai Demokrat Provinsi Bali. (wir)

Pelaksanaan Ujian Kategori 2 Harus Sesuai Aturan

Salah seorang warga menerima Alat Mesin Tanam Padi dari Bupati Tulungagung

Blendis Kecamatan Gondang diterimakan kepada Kamdani. 6). Pompa air, 2 unit untuk Kelompok Tani Ngrukti Mulyo Desa Bangun Mulyo Pakel dan Kelompok Tani Jaya, Desa Ngebong, Pakel dan secara simbolis diterimakan kepada Rohmat dari Kelompok Tani Jaya, Desa Ngebong, Pakel. 7). Alat mesin tanam padi sebanyak 1 unit untuk kelompok tani Harjo Mulyo Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu diterimakan kepada Supriono. Kepala Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur Ir. Wibowo Eko Putro, MMT dalam sambutannya mengharapkan agar semua alat pertanian yang baru diserahkan tersebut diperuntukkan untuk pemberdayaan kelompok tani dan benih bantuan harus benarbenar ditanam. Sementara itu Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,SE dalam sam-

9

Endar Suparno Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Blitar

BLITAR, SMN - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Blitar Endar Suparno mengatakan sesuai jadwal yang ditetapkan BKN Pusat, Minggu 3 November 2013 sebanyak 1.500 tenaga honorer kategori 2 Pemkab Blitar akan mengikuti ujian CPNS. Dewan meminta panitia melaksanakan ujian kategori 2 sesuai dengan aturan yang telah ditetap-kan. Karena dari hasil konsultasi dengan BKN, Mendagri dan Kementrian Keuangan untuk perekrutan CPNS ada aturan yang telah ditetapkan. Lebih jauh Endar mengungkapkan jika masyarakat menemukan ada indikasi kecurangan bisa melapor ke Komisi I DPRD Kabupaten Blitar. Untuk selanjutnya dilakukan langkah

penyelesaian. Sementara Wakil Bupati Blitar Rijanto memastikan pelaksanaan Ujian Tenaga Honorer Kategori 2 pada 3 November akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan transparan. Jika ada pihak-pihak yang menjanjikan bisa meloloskan itu bohong. Dan pihaknya membuka pengaduan jika ada oknum PNS yang melakukan percaloan akan dikenakan sanksi tegas kepegawaian. Sementara untuk tenaga honorer kategori 2 Kabupaten Blitar akan mengikuti ujian secara serentak dan dipusatkan di Wilayah Wlingi. (mam/ dprd kab bltr)

SMP Negeri 01 Kanigoro

Gelar Turnamen Tenis dan Dies Natalies Ke-30 BLITAR, SMN – Minggu, 03/ 11 Bupati Blitar H. Herry Nugroho menghadiri acara turnamen tenis lapangan (PELTI) yang bertempat di SMP negeri 01 Kanigoro Kabupaten Blitar, kegiatan ini juga di hadiri oleh semua Kepala SMP, SMA, Kepala UPTD serta jajaran SKPD se Kabupaten Blitar serta Dandim dan Kapolsek kanigoro. Dalam pembukaan acara tersebut Bupati Blitar H. Herry Nugroho menjelaskan bahwai kegiatan seperti ini harus dilaksanakan setiap tahunnya dikarenakan kegiatan ini merupakan wahana untuk mempererat persaudaraan, rekreasi serta

menjujung sportifitas antar pemain, acara PELTI di mulai pukul 15. 00 sampai malam hari, meskipun hujan lebat acara tetap berlangsung seru. saat ditemui disela-sela acara Kepala SMP Negeri 01 Kanigoro Supani S.Pd, MM menuturkan bahwa turnamen tenis lapangan sudah 2 kali ini di gelar, tidak hanya itu beliau juga menyampaikan bahwa anak didiknya juga pernah menyabet 3 gelar dari 6 lomba dari turnamen tenis se Blitar Raya. Tidak hanya menggelar turnamen tenis lapangan, pada hari sabtu 9/11 SMP Negeri 01 kanigoro juga mengadakan Dies Natalies yang keBupati Herry memberikan piala kepada pemenang turnamen tennis

Suasana Dies Natalis SMP Negeri 1 Kanigoro

30, acara yang di meriahkan dengan sepeda santai itupun berlangsung sangat ramai karena di ikuti oleh semua siswa serta guru, sebelum di mulai acara Dies Natalis SMP Negeri 1 Kanigoro yang ke-30 diawali dengan acara Pemotongan tumpeng, yang diikuti oleh seluruh warga SMP Negeri 1 Kanigoro yang kemudian dilanjutkan dengan sepeda santai. Setelah acara sepeda santai seluruh bapak dan ibu guru serta karyawan mengadakan acara pembagian door price kepada peserta se-

peda santai. Pada acara Dies Natalis SMP Negeri 1 Kanigoro yang ke 30 ini juga dimeriahkan oleh Lomba antar siswa-siswi yang diantaranya lomba sholawat nariyah, tartil Ouran, karawitan dan masih banyak lagi. Supani S. Pd, MM selaku kepala sekolah berharap semoga dengan Acara Dies Natalis SMP Negeri 1 kanigoro yang ke 30 ini seluruh warga SMP Negeri 1 Kanigoro bisa lebih meningkatkan Kepedulian Sosial Kepada Sesama dan tetap menjadi sekolah yang lebih maju. (mam)


RONA-RONA

10 SUSUNAN PENGURUS Sambungan dari hal. 12

Foto bersama Bupati Tulungagung dan Ketua beserta Pengurus AKD Tulungagung Masa Bakti 2013-2019

Susunan Pengurus Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Tulungagung Masa Bhakti 2013-2019 PELINDUNG Ketua Wakil ketua 1 Wakil Ketua II Wakil Ketua III Wakil Ketua IV

: Bapak Bupati Tulungagung : Bapak Wakil Bupati Tulungagung : Agus Suharto (Kades Sidomulyo) : Drs. Agus imam wijayanto M. Si (Kades Karangtalun) : Danang catyr budi utomo ST,MSi (Kades Sidorejo) : Ir. H. Kuswanto (Kades Batokan) : Abdullah (Kades Ngunut)

Sekretaris I Sekretaris II Sekretaris III

: Sumiran (Kades Gondosuli) : Nanang setiawan (Kades Tawing) : Endah Puspitasari (Kades Bendosari)

Bendahara I Bendahara II Bendahara III

: Drs. H. Supardi MM (Kades Sukowidodo) : Diana kolidah (Kades Tegalrejo) : Andhi muntojo,S. Pd (Kades Rejotangan)

Bidang-Bidang 1. Bidang Pemerintahan Dan Hukum Koordinator : Drs. Hurip Setiyadi (Kades Balerejo) Anggota : 1. Agus Fahronui,A . Md (Kades Mangunsari) 2. Mujialam (Kades Pelem) 3. Yulianto S. Pd (Kades Ngranti) 4. Sodik afandi S.Sos (Kades Sobontoro) 5. Sutaji (kades Pandansari) 2. Bidang Organisasi: Koordinator : M. Akris (Kades Sambirobyong) Anggota : 1. Amawati,A. Md (Kades Suruhan Lor) 2. Budino (Kades Pulerejo) 3. Jarwo (Kades Ngrejo) 4. Hj. Siti juwariyah (Kades Bendo) 5. Ahmad damanhuri (Kades Sumberdadap) 3. Bidang Sosial Kemasyarakatan: Koordinator : Eko prisdianto (Kades Kendalbulur) Anggota : 1. Nur muslim (Kades Tawangsari) 2. Yahman (Kades Tanggung) 3. Amat Judi (Kades Tanggulwelahan) 4. Minto darsono (Kades Pakisrejo) 5. Suhardi (Kades Sumberejo Kulon) 4. Bidang Pengembangan SDM Koordinator : Setianto (Kades Suruhan Kidul) Anggota : 1. Suyono (Kades Demuk) 2. Jumari (Kades Geger) 3. Sujarwo (Kades Kradinan) 4. Suyoto (Kades Tanggulkundung) 5. Yasbinto (Kades Gebang) 5. Bidang Program Kerja Koordinator : Jarot Gunawan (Kades Sambitan) Anggota : 1. Slamet (Kades Ngrance) 2. Subandi (Kades Nglampir) 3. Saipul munip S. Ag (Kades Jatidowo) 4. Rohmad (Kades Sembon) 5. Saifudin (Kades Sanggrahan)

Suara Media Nasional Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

72 Mahasiswa dari KTM Bakal Terima Beasiswa KUALA KURUN, SMN - Sebanyak 72 mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu (KTM) di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, yang kuliah di 7 universitas di Palangka raya, bakal menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Berdasarkan surat Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gunung Mas nomor: 422.5/960/XI/DIKMENTI-LB/2013, tanggal 4 November 2013. Perihal: pemberitahuan melengkapi persyaratan bagi para calon penerima beasiswa, bagi mahasiswa dari Keluarga

Tidak Mampu Tahun 2013, yang ditanda tangani Kabid Dikmenti-LB, Edie, S.Pd. Mahasiswa yang bakal menerima beasiswa tersebut terdiri dari sebanyak 62 mahasiswa Universitas Palangka Raya (UNPAR), 4 mahasiswa Universitas PGRI, 5 mahasiswa UNKRIP, 6 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN), 5 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri-Tampung Penyang (STAHN-TP), 6 mahasiswa Akademi Kebidanan (AKBID) Betang Asi Raya dan 4

BANGSAL

mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Eka Harap. Dalam pemberitahuan tersebut, calon penerima beasiswa juga diberitahukan untuk segera melengkapi persyaratan untuk kelengkapan proses administrasi. Dimana para calon penerima beasiswa diharuskan memiliki rekening tabungan di Bank Kalteng atas nama sendiri. Dan bagi yang belum memiliki, dianjurkan untuk segera membuka rekening. Kemudian, calon penerima beasiswa juga diwajibkan datang dan mengantar sendiri ke Dinas Pendidkan Up.Bidang Dikmenti-LB seperti, foto cofy halaman depan buku rekening

Ilustrasi yang mencantumkan pemeilik rekening dan nomor rekening. Serta mengisi dan menanda tangani blangko surat pernyataan yang sudah disediakan. Menurut pemberitahuan tersebut,

semua persyaratan harus dilengkapi selambatnya tanggal 15 November 2013. Dan bagi para calon penerima beasiswa yang tidak atau terlambat melengkapi persyaratan tersebut, maka akan dinyatakan gugur. (Mandau)

Sambungan dari hal. 12 melaksanakan kegiatan ini dengan penuh suka cita, ceria dan bersemangat. Dalam sambutan pembukaan Pawai Ta’aruf kepala Madrasah mengatakan bahwa peserta pawai supaya menjaga kesantunan pada saat perjalanan, karena pawai ini sejenis jalan santai sehingga tunjukkan siswa yang baik dan jagalah nama baik madrasah dimanapun berada. Pesan ini disampaikan agar peserta pawai dapat dengan tertib dan lancar pada pelaksanakan peringatan 1 Muharram ini. Panitia yang terdiri dari: Drs. H. M. Hasan Basyari, M.Pd (Penanggung Jawab), M. Romli, S.Pd, (Wakil. Penanggung Jawab), Andi Wiyanto, S.Pd.I., (Ketua), Umi Muthi’ah, S.Ag. (Sekretaris), Edi Widodo, S.Pd. (Bendahara 1), H. Imam M, S.Pd.I. (Bendahara 2), H. Tukiran, S.Pd. (Anggota), Drs. A. Baidowi R, S.Pd. (Anggota), Abd. Salim, S.Ag. (Ang-

gota), Drs. Abd. Mustar. (Anggota), mengangkat tema: “Dengan peringatan 1 Muharram 1435 H ini, kita wujudkan jiwa dan raga yang sehat, santun, cerdas, inspiratif dan berprestasi”. Tema tersebut membawa pesan bahwa generasi muda khususnya siswa MTsN Bangsal perlu meyakinkan kepada masyarakat dalam bentuk Pawai Ta’aruf ini, bahwa tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat serta tetap memelihara kesantunan di tengah berbagai perubahan nilai moral dan sosial. Dengan demikian di tahun baru Islam ini Panitia mengkemas sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat membentuk fisik dan mental siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar siswa. Jadi kegiatan 1 Muharram 1435 H di tahun 2013 M ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. (cak gun)

UMK NAIK Sambungan dari hal. 01 sebesar Rp 1.561.000. Besaran ini naik jika dibandingkan dengan UMK tahun 2013 lalu yang sebesar Rp 1.358.000. Adapun kenaikan ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran serta pertumbuhan penduduk tahun 2014. “Penentuan upah ini berdasarkan kebutuhan hidup layak atau ratarata KHL setahun ditambah dengan elemen lain,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Denpasar, Made Erwin Suryadharma Sena, Kamis (7/11). Penetapan UMK ini, kata Erwin, berdasarkan hasil rapat pleno Dewan Pengupahan Denpasar. Anggota dewan pengupahan sendiri berasal dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Asosiasi Pengusaha Indone-

sia (Apindo), unsur pemerintah seperti Dinas Tenaga Kerja, Bappeda dan dinas terkait lainnya. “Hasil rapat ini dibawa ke walikota untuk ditetapkan menjadi SK gubernur,” ujar Erwin. Terkait dengan besaran upah ini, pihaknya berharap pengusaha bisa membayar pekerjanya minimal pada UMK tersebut. “Besaran UMK ini efektif berlaku per Januari 2014,” tandas mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar ini. Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Denpasar Wayan Sugiartha, yang membidangi soal pekerja juga mendesak kepada pengusha untuk membayar gaji karyawannya minimal berdasarkan UMK yang ditetapkan. “Kebutuhan biaya hidup juga semakin naik,” ujarnya.

Untuk itulah dia berharap agar ketentuan ini bisa ditaati oleh para pengusaha di Denpasar. Pihaknya juga berharap agar pemerintah bisa melakukan pengawasan kepada para perusahaan terkait penerapan upah. Seperti diketahui besaran UMK Pemkot Denpasar dari tahun ke tahun terus meningkat. Sebelumnya, pada 2012 UMK Denpasar sebesar Rp 1.259.500, dan naik menjadi Rp 1.358.000 pada 2013. Pertimbangan kenaikan ini antara lain faktor tingkat daya beli masyarakat, pendapatan perkapita, pertumbuhan ekonomi termasuk tingkat inflasi. Kenaikan nilai tersebut juga berdasarkan hasil survei mengenai kebutuhan layak mulai dari bulan Januari sampai Oktober. Nilai ini adalah angka minimal yang wajib diberikan perusahaan kepada pekerjanya. (wir)


Suara Media Nasional Edisi 112 / V / 11-20 November 2013

SAMBUNGAN

TPK SUMBANGAN

KORUPSI

Sambungan dari hal. 01

Sambungan dari hal. 01

Desa Mojoparon mendapatkan program PNPM senilai Rp 113 juta yang direalisasikan Tembok Penahan Tanah (TPT), sepanjang 350 meter. “Memang terhenti kerjaannya karena kehabisan anggaran. Termin pertama sudah turun 20 persen atau sekitar Rp 22,4 juta dan petunjuknya hanya untuk pengadaan material saja”, terang Fauzi. Tetapi anehnya, PNPM berupa TPT ini sudah berwujud meski panjangnya hanya separuh. Saat ditanya anggaran dari mana untuk mewujudkan TPT yang menghubungkan dusun Mojokopek Barat-Mojokopek Timur tersebut? Tanpa beban Fauzi mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan fisik itu anggarannya diperoleh dari ‘dana talangan dan sumbangan kelompok kumpulan desa seperti Fatayat sama jami’iyah Yasin’, kata Fauzi. Selain swadaya murni masyarakat seperti yang tertera pada papan proyeK maupun draf PNPM. Padahal dari 13 desa di kecamatan Rembang yang mendapatkan PNPMMP tahun 2013, 12 desa menunggu pencairan termin berikutnya untuk melanjutkan kegiatan. Tapi ketua TPK Mojoparon, dengan alasan yang tidak jelas malah mencari sumbangan diluar ketentuan, bahkan terkesan memaksakan swadaya yang sudah ada. Selain ‘memaksakan diri’ dengan mencari sumbangan, kondisi fisik TPT tersebut patut dipertanyakan. Bagaimana tidak, kedalaman pondasi diduga tidak sesuai Besaran Teknis(bestek), dimana,

kedalamannya tak lebih dari 20 senti meter saja, padahal dalam gambarnya kedalamannya 40 senti meter. Hal tersebut dibantah Fauzi. “Nggak bener itu, semua sesuai petunjuk”, bantahnya. Padahal jelas-jelas TPT sisi selatan bagian ujung timur yang ada hanya batu bulat yang hanya diletakkan begitu saja(kosong tanpa campuran) dan tidak terpendam atau masuk ke bagian lubang pondasi. Fauzi mengakui terkait penggunaan batu bulat, bahwa dirinya sempat di tegur oleh Fasilitator Teknis (FT) di tingkat kecamatan. Tapi realisasi di lapangan batu bulat tetap terpasang. Ironisnya sisi utara tampak jelas pondasi yang baru digali sepanjang rencana pembangunan kedalamannya tak lebih dari 20 senti meter saja. Begitupun ban-banan yang sebagian sudah selesai, dalam gambar bagian luar jelas ada item tersebut hingga ke bawah. Tapi, masih kata Fauzi hal itu tidak dilakukan karena nantinya akan ada saluran kecil. “Percuma diberi ban-banan hingga kebawah karena nanti ada saluran”, jawabnya enteng. Diduga banyak item yang ada di Rencana Anggaran Belanja(RAB), yang tidak dilakukan. Satu contoh lagi, pasir urug yang digunakan untuk menguruk bagian dalam TPT atau rongga antara TPT dengan jalan hanya menggunakan tanah liat atau masyarakat lebih kenal dengan istilah tanah lempung padahal yang seharusnya menggunakan tanah atau pasir urug. Bersambung... (wan)

PSB MOJOSARI Sambungan dari hal. 01 untuk biaya pendidikan gratis tapi kenapa kok harus membayar yang melebihi sekolahan-sekolahan umum”, ujarnya. Pada saat kami konfirmasikan kepada kepala MAN Mojosari-Mojokerto Dr. Hj. Hanifah enggan menemui. Berkali-kali kami mencoba untuk mengkonfirmasikan terkait masalah tersebut sulit ditemui, ketika kami ditemui humas MAN Mojosari, Suparno berkomentar, “Ibu lagi banyak dinas dan belum bisa ditemui’, tegasnya. Kami coba hubungi dan melaporkan kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto Drs. H. Ahmad Rodli, M.Ag lewat via telepon maupun SMS tidak dibalas. Kami mencoba mengkonfirmasi pada Kasi Kemenag. Syahid juga enggan membalas SMS maupun telepon. Untuk edisi berikutnya kami akan mencoba mengkonfirmasi dengan mendatangi Kantor KementerianAgama Kabupaten Mojokerto untuk menyelesaikan dugaan pungutan liar tersebut. (Cak Gun)

LUMBUNG PANGAN Sambungan dari hal. 01

KUALA KAPUAS, SMN Warga Desa anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, provinsi Kalimatan Tengah, meminta pihak aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Negeri Kapuas agar segera mengusut dugaan korupsi yang dilakukan oleh, Kepala SDN-3 Anjir Kelampan, Benyamin, S.Pd terhadap dana DAK-SILPA 2012 senilai Rp 208.500.000,-. “Kami minta pihak kejak-saan segera mengusut kasus ini, sebab apa yang dilakukan oleh Benyamin sudah jelas merupakan perbuatan korupsi. Bayangkan saja, seharusnya Dana DAK-SILPA tahun 2012 tersebut digunakan untuk merehab berat bangunan lama, ternyata digunakan untuk merehab ringan bangunan yang masih baru, Sedangkan yang direhab hanya atap, plapon dan lantainya dicor “ Ujar salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya. Menggapi hal tersebut, Kasi Pidana Khusus, Kejaksaan Negeri Kapuas, Syahrir Jasman, SH didampingi Kasi Intel,Agus Dedi, SE, SH yang dikonfirmasi SMN mengatakan akan mengklarifikasi hal itu dengan pihak terkait. Sebagaimana diberitakan SMN pada edisi 107/V/16-30 September 2013 lalu (berita dapat diakses di: www.suaramedianasional.com), bahwa SDN 3 Anjir Kalampan mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 208.500.000,- yang bersumber dari DAK SILPA Tahun 2012. Dan menurut petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi ruang kelas rusak berat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Dasar tahun 2012, dana tersebut dilaksanakan secara swakelola. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat sesuai prinsip Managemen Berbasis Sekolah (MBS). Berdasarkan rencana anggara

biaya (RAB) dan gambar kerja yang dibuat oleh konsultan perencanaan dan pengawasan, CV. Bina Dharma Eka Sinta yang beralamat di Jalan Manunggal I No.61 Palangkaraya, dana tersebut digunakan untuk rehabilitasi berat 3 ruang kelas berserta perabotnya. Yakni, dengan membongkar total bangunan lama, yang berdampingan dengan rumah penduduk. Dan membangun kembali, 3 ruang kelas disamping bangunan perpustakaan menggunakan dan DAK SILPAtersebut. Serta sebagian bahannya menggunakan bahan bongkaran bangunan lama. Namun oleh Benyamin, S.Pd dana tersebut pelaksaannya, diserahkan kepada Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kab.Kapuas, Kecamatan Kapuas Barat, Erickhan dengan imbalan fee 10 persen. Karena bangunan lama yang rencananya mau direhab sudah dibongkar dan bahannya habis diambil oleh Benyamin, maka pekerjaan rehab tersebut dilaksanakan di bagunan baru, tahun 2001 yang kondisinya masih baik. Sedangkan yang direhab hanya atap, plapon dan lantainya di cor, yang diperkirakan hanya menelan dana sekitar Rp 80 juta. Menurut informasi dari sumber yang tidak mau disebut namanya, dari hasil rehab gedung tersebut Erickhan meraih keuntungan sekitar Rp 60 juta. Selain menyimpang dari Permen Dikbud No. 56 Tahun 2011, tentang petunjuk teknis penggunaan DAK-P Tahun 2012, dari sudut hukum tindakan Kepala SDN-3 Anjir Kelampan, Benyamin,S.Pd dapat di pandang sebagai tindak pidana korupsi. Karena terdapat unsur perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana. Serta memperkaya diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan dalam peraturan tersebut juga sangat jelas sanksinya, siapa pun yang melakukan penyalahgunaan atau penyimpangan pelaksanaan kegiatan, tidak berpedoman pada petunjuk teknis, akan dikenai sanksi hukum. (Mandau)

PALAPA Sambungan dari hal. 01 dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Pamekasan ke-483 tahun ini. Makanya, dirinya berharap masyarakat ikut serta menyemarakkan lomba tersebut. “Saya lihat animo masyarakat sangat tinggi. Masyarakat sudah banyak yang daftar. Kita berharap para pendaftar lebih banyak lagi,” pungkasnya. Untuk diketahui, aturan dalam lomba memperbolehkan peserta mengikuti lomba Gerak Jalan Palapa secara individu maupun kelompok. Start gerak jalan akan dimulai dari area Monumen Arek Lancor. Direncanakan, bupati bersama Wabup dan Sekkab bersama pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan mengeluarkan enam kelompok gerak jalan. Bupati akan berada di kelompok A bersama 9 pimpinan SKPD, sedangkan Wabup tergabung dalam kelompok B bersama 9 pimpinan SKPD. Demikian juga Sekkab bersama 9 pimpinan SKPD tergabung dalam kelompok C. (sulm)

PAKAI SABU Sambungan dari hal. 12

Pelaksanaan pembangunan lumbung pangan

perihal gambar bangunan ternyata gambar tidak ada sementara di tanyakan siapa yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan dijawab juga tidak ada,sehingga apakah pelaksanaannya sudah sesuai RAB atau tidak hal tersebut tidak bisa diketahui.Ketika masalah ini dikonfirmasikan kedinas ketahanan pangan yang merupakan satker program tersebut dijawab oleh Kepala dinas ketahanan pangan bahwa masalah tersebut dinas ketahanan pangan tidak tahu karena untuk pelaksananya melalui proses lelang umum. Bahkan di tambahkan bahwa kalau masalah itu mau di beritakan silahkan saja. Sementara ketika hendak di konfirmasi kepada CV Multi tunas mandiri pimpinannya sedang tidak ada. Melihat situasi ini yang menjadi

pertanyaan adalah sudah sesuaikah dengan RAB besaran besi yang digunakan dengan standart pemakaian besi untuk kolom dan balok ring di nganjuk hanya berdiameter 7-8 saja? apakah gambar pembangunan itu selalu harus tidak ada di tempat pembangunan ataukah itu sesuatu yang harus disembunyikan ? Bagaimana bisa dilakukan pengawasan kalau tidak bisa melihat gambar untuk mengetahui apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan yang menggunakan uang pemerintah yang juga adalah uang rakyat?.....[jk/ rmb]

adalah PNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi,” kata Kepala Satres Narkoba AKP Agung Setyabudi, Jumat (8/11/2013). Dari tangan Jhony, polisi menemukan sabu seberat 1,24 gram, serta alat isap sabu atau bong. “Selain tersangka PNS, kami juga mengamankan Bambang Triyono yang berprofesi sebagai wiraswasta. Mereka berdua memakai paket hemat bersama-sama. Mereka mengaku diberi orang dari Bali,” ungkap AKP Agung. Kepada petugas, Jhony mengaku sudah mengonsumsi sabu sejak

setahun terakhir. Selain itu, Jhony mengaku menjadi PNS sejak tahun 2008, dan saat ini menjadi sopir Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi. Dihubungi terpisah, Wawan Kustiawan, Plt Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, membenarkan status Jhony sebagai sopir di jajaran Pemkab Banyuwangi. “Untuk tindak lanjutnya, kami serahkan ke pihak kepolisian. Jika sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap), maka status tersangka sebagai pegawai negeri sipil kami

11

DEWAN PERS Sambungan dari hal. 01 Peserta BMF yang berasal dari 24 negara juga merumuskan lima program utama yang akan ditindaklanjuti pada tahun 2014. Deklarasi dan program tersebut menyangkut tema BMF tahun ini “Etika, Jurnalisme dan Demokrasi: Menghilangkan Pernyataan Kebencian dari Media dan Politik (Ethics, Journalism and Democracy: Taking the Hate out of Media and Politics).” Deklarasi tersebut, antara lain, menegaskan media dan pemimpin redaksi harus menyiapkan wartawannya untuk meliput pemilu dengan menyusun pedoman peliputan dan memastikan para wartawannya terlatih serta menyadari kewajiban etis mereka. Selanjutnya, media harus waspada terhadap segala bentuk gangguan terhadap pekerjaan jurnalistik, penggunaan media untuk menyebarkan kebohongan, kebencian dan informasi yang dirancang untuk menghasut perselisihan di masyarakat. Selain itu, media harus memiliki sistem internal untuk menghindari adanya konflik kepentingan, untuk mempromosikan transparansi dan independensi editorial serta untuk melindungi dari gangguan yang tidak semestinya terhadap ruang redaksi oleh pemilik dan pemegang saham perusahaan pers. Di dalam bagian lain deklarasi

ditegaskan, media harus terus-menerus memperbarui cakupan pemberitaan dan memastikan liputan yang berimbang. Media harus memastikan semua kandidat serta partai besar dan partai kecil diperlakukan dengan pertimbangan yang sama. Pendapat kelompok minoritas dan kelompok marjinal yang rentan juga harus didengar. Peserta BMF mendorong organisasi media dan wartawan bekerja sama melakukan berbagai langkah terkait peliputan tentang pemilu mencakup, antara lain, jaminan dari pemerintah dan partai politik tentang keselamatan dan keamanan jurnalis; menghindari upaya memanipulasi media dengan cara yang korup; menghapus segala bentuk pernyataan politik yang menghasut kebencian atau kekerasan. Sementara itu, program yang akan ditindaklanjuti oleh peserta BMF pada tahun 2014, antara lain, mendukung pembentukan jaringan Dewan Pers di kawasan Asia-Pasifik untuk membantu kampanye tentang kemerdekaan, independensi dan pluralisme media; melakukan studi global tentang jurnalisme untuk mendukung kampanye melawan penyimpangan di dalam media; melakukan pelatihan tentang peliputan pemilu di negara-negara yang menyelenggarakan pemilu pada tahun 2014. Program lain, melakukan

BAK KONTROL

JATUH Sambungan dari hal. 01 PBS Perkebunan Besar Sawit jalan ini mulai keadaan seperti tidak terawat, hal ini terbukti banyak jalan diperbukitan yang dilumuri dengan tumpahan CPO. Seperti baru-baru ini seorang anggota LSM yang dalam perjalanan ke Palangka Raya terjatuh di jalan yang terlumurri oleh minyak sawit atau CPU,beruntung seorang anggota tersebut tidak terluka parah. Dalam keterangannya kepada SMN anggota tersebut mengatakan’ saya dalam perserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah,” tekannya. Atas perbuatannya, tersangka akan dikenai Pasal 112 Ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tetang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara minimal empat tahun dan masimal 12 tahun, serta denda minimal Rp 800 juta dan maksimal Rp 8 miliar. (msj)

BMF Kelima BMF yang berlangsung tiga hari ini merupakan bagian dari penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Nusa Dua, Bali, 7 November 2013. Selama tiga hari, 70 peserta BMF representasi dari jurnalis, organisasi wartawan, Dewan Pers dari sejumlah negara, dan lembaga pendukung media membicarakan berbagai topik, antara lain, etika pers, politik, kebebasan berekspresi, media sosial, dan pemilu. BMF Kelima dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Wardana, dan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, pada 6 November 2013. Empat lembaga terlibat sebagai penyelenggaranya, yaitu Dewan Pers Indonesia, Thomson Foundation, Institute for Peace and Democracy (IPD), dan Ethical Journalism Network (EJN). Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Ingemar Traavik, turut menyampaikan materi dalam salah satu sesi dialog. Wawancara lebih lanjut tentang acara BMF ini dapat mengubungi Ketua Komisi Hubungan Luar NegeriDewan Pers, Nezar Patria. Silakan unduh Deklarasi BMF selengkapnya dari lampiran di bawah. (red)

secara resmi ke Polres Sidoarjo,” ujarnya. Berdasarkan pantauan wartawan sidoarjonews, salah satu main hole yang hilang, adalah main hole yang terletak di trotoar jalan raya Jenggolo. Tepatnya di depan sebuah kantor notaris yang tengah direnovasi. Lantaran main hole-nya hilang dan belum diganti oleh pelaksananya, bak kontrol itu terlihat menganga dan mengancam keamanan pejalan kaki. Tidak hanya di jalan raya Jenggolo pencurian main hole itu nyaris terjadi di seluruh kawasan yang trotoarnya diganti ducotile. Seperti di Jalan Mojopahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Raden patah, Jalan Malik Ibrahim dan Jalan Diponegoro.

Jika kondisi kemarau saat ini, masyarakat pejalan kaki bisa mengetahui secara jelas. Namun saat musim penghujan yang mengakibatkan banjir, kondisi seperti itu bisa membahayakan karena trotoar tidak ada tutup bak kontrolnya. Pihak PU Binamarga menduga main hole itu dicuri untuk di ambil rangka besinya kemudian dijual. Jika dugaan itu benar, Sigit mengaku sangat menyesalkan ulah tersebut. “Karena kalau beli baru, satu unit main hole harganya sekitar Rp 1 juta. Padahal kalau hanya diambil rangka besinya untuk di jual kembali, palingpaling hanya dibayar beberapa puluhan ribu rupiah saja,” ungkap Kepala Dinas yang baru pulang melaksanakan ibadah haji ini. (Smt)

jalanan pulang ke Palangka Raya Dari Kuala Kurun saya sendiri memakai sepeda motor melihat jalan yang licin saya extra hati-hati mulai dari di bawahnya Desa Teluk Nyatu saya lihat di tanjakan jalan licin betul, ya saya selamat lewat situ tapi setelah saya melewati Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas saya melihat hal yang sama yaitu Jalan Licin, ditanjakan saya bisa selamat tapi sudah dekat puncak bukitnya disitu saya gak bisa lagi mengendalikan motor saya oleh seking licinnya jalan oleh tumpahan CPO itu. Dia juga mengharapkan kepada

pihak yang terkait supaya bisa menertipkan Tangki CPO yang bocor supaya jangan sampai memakan korban. Beli salah seorang Warga Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun juga mengatakan Saya juga pernah pak, jatuh disitu malah saya sampai terluka ya akibat jalan licin itu, berapa biaya saya berobat di rumah sakit Kalo nggak salah ingat saya Hampir Satu jutaan biaya berobatku, setelah sembuh saya datangi perusahan sawit yang di Teluk Nyatu, Mana ada mereka mau perhatikan kata mereka bukan punya mereka, dan mereka tidak tau soal itu, katanya kepada SMN. (untung)

Sambungan dari hal. 01 Kepala PU Binamarga, Ir H Sigit Setyawan membenarkan peristiwa dicurinya bak kontrol oleh tangantangan jail. Meski demikian, Sigit mengakui pihaknya tak dirugikan sama sekali terkait kejadian tersebut. Justru, yang merugi adalah rekanan, lantaran mereka harus melengkapi pekerjaannya sebelum diserahkan ke Pemkab. “Sejauh ini sudah ada enam rekanan yang melapor ke kita. Sedangkan main hole yang hilang jumlahnya sudah sekitar 30 unit atau sekitar Rp 30 juta. Saya sudah minta rekanan-rekanan itu untuk melapor ke polisi dengan tembusan ke PU Bina Marga, selanjutnya kita nanti yang akan melapor

pertukaran informasi dan praktik terbaik tentang etika peliputan pemilu, khususnya sebagai upaya menciptakan solidaritas antar media dan untuk menyepakati standar umum dalam pelaporan pemilu.


CMYK

12 Bupati Nyoto Suharli

Buka FASI IX di Kesamben JOMBANG, SMN - Pembukaan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) IX di Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, menjadi istimewa. Sebab acara perkemahan yang diikuti 2000 santri tersebut dibuka oleh Bupati Jombang, H. Nyono Suharli dan Wakil Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab pada Minggu (3/11/ 2013). Memasuki kampung yang menjadi lokasi kegiatan, Bupati dan Wakil Bupati disambut santriwan santriwati peserta FASI. Selain itu juga tampak berdiri tenda-tenda perkemahan FASI didepan rumah warga. Kegiatan FASI yang dipusatkan di TPQ Baiturohim dusun Bahudan, desa wuluh, Kecamatan Kesamben tersebut menggelar 32 cabang lomba yang diikuti 500 santri. Sedangkan seluruh santri yang mengikuti perkemahan sejumlah 2000 anak.

“Kami berharap dengan FASI IX di Kecamatan Kesamben, akan lahir santri-santri berkualitas yang akan mewakili Kesamben di Kabupaten Jombang, sebab selama FASI VII dan FASI VIII Kesamben menjadi juara umum”, tutur Miftahul Huda Pembina FASI Kecamatan Kesamben TPQ Baiturohim. Miftahul Huda mengungkapkan insentif guru TPQ saat ini masih rendah. Untuk itu kepada Bupati dan Wakil Bupati Jombang untuk menambah insentif guru TPQ pada tahun anggaran 2014. Bupati Jombang Drs. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko menyambut positif kegiatan FASI yang digelar Kecamatan Kesamben. Melalui kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut, diharapkan generasi muda Jombang menjadi generasi yang

sholeh dan sholeha. “Saya minta anakanakku melaksanakan sholat wajib tepat waktu, dan diajak sholat tahajud untuk mendoakan agar pemerintahan Kabupaten Jombang berjalan dengan baik dan mampu mensejahterakan masyarakat Jombang semua, Amiin”, tutur Bupati Nyono Suharli. Sesuai Visi Misi Bupati Wakil Bupati terpilih, terkait insentif guru TPQ Bupati Nyono Suharli berjanji akan menaikkan pada anggaran tahun 2014. Bupati Nyono Suharli juga membuka kesempatan kepada masyarakat dalam kegiatan audiensi untuk menyampaikan pendapat dan saran guna mendukung pembangunan Jombang kedepan. Menandai dimulai-nya kegiatan FASI IX di Kecamatan Kesamben, Bupati Nyono Suharli mempersilahkan wakil Bupati Hj. Mundjidah Wahab yang memukul Bedug. (bsm/hms)

Bupati Nyono Suharli mempersilahkan wakil Bupati Hj.Mundjidah Wahab yang memukul Bedug tanda dimulainya kegiatan FASI IX di Kecamatan Kesamben

708 Guru di Kabupaten Blitar Ikuti Pengukuhan Ketua dan Program Sertifikasi Tahun 2013 Pengurus AKD Tulungagung

BLITAR, SMN - Hingga kini, belum ada kepastian berapa guru yang

masuk dalam program sertifikasi pada tahun 2013, karena selain masih dalam

proses seleksi, masih terdapat guru yang harus mengikuti seleksi ulang.

MTsN Bangsal Gelar Pawai Ta’aruf Peringatan 1 Muharram 1435 H

Kepala MTsN Bangsal Kabupaten Mojokerto, Drs. H. M. Hasan Basyari, M.Pd. saat membuka pelaksanaan pawai ta’aruf dalam rangka peringatan 1 Muharram 1435 H.

MOJOKERTO, SMN - Peringatan 1 Muharram, merupakan kegiatan setiap tahun yang dilaksanakan di MTsN Bangsal Kabupaten Mojokerto, yang sudah menjadi salah satu program kerja tahunan pada seksi Keagamaan MTsN Bangsal Kabupaten Mojokerto. MTsN Bangsal Kabupaten Mojokerto, yang beralamat di Jl. Pendidikan No. 2 Desa Sumbertebu Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Kode Pos 61381 Prov.Jatim, melaksanakan peringatan 1 Muharram 1435 H (tahun baru Islam) ini dilaksanakan pada hari Rabu 6 November 2013, jenis kegiatannya yaitu Pawai Ta’aruf dengan rute: Start MTsN Bangsal-Dusun Sumberbendo-Desa NgastemiDusun SingopaduDusun Glonggongan-Finish

Dengan peringatan 1 Muharram 1435 H, kita wujudkan jiwa dan raga yang sehat, santun, cerdas, inspiratif dan berprestasi.

Demikian diungkapkan Kabid PTK Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar, Jumanto. Menurut Jumanto, tahun ini ada 708 guru semua jenjang sekolah yang mengikuti seleksi di sejumlah universitas seperti UMM, Unesa, maupun UNJ. Untuk yang di UMM ada 78 peserta yang harus mengikuti ujian ulang, sehingga sampai saat ini Dinas Pendidikan belum dapat memastikan berapa peserta yang lolos dan berhak mendapatakan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP). Untuk peserta yang lolos, baru dapat menikmati TPP mulai tahun anggaran 2014 mendatang. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Daerah Kab. Blitar, sejak Tahun 2007 hingga Tahun 2012, terhitung sekitar 6.000 guru telah bersertifikasi. Berdasarkan target pemerintah, program sertifikasi guru akan dituntaskan pada Tahun 2016 mendatang dan data Dinas Pendidikan Daerah mencatat masih terdapat sekitar 3.000 lebih guru yang belum tercover dalam program sertifikasi. (kan/adv)

MTsN Bangsal. Rute tersebut lumayan jauh yaitu + 4 Km. Pelaksanaan Pawai Ta’aruf di buka langsung oleh Kepala Madrasah Drs. H. M. Hasan Basyari, M.Pd. tepat pukul 06.30 WIB. di halaman Madrasah yang diikuti oleh 986 siswa dari seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX, serta 73 dari tenaga guru, KTU, Staf TU, Satpam, dan Tenaga Kebersihan. Bahkan untuk lebih meramaikan Pawai Ta’aruf ini regu Drum Band dengan barisan terdepan tidak ketinggalan dalam kegiatan ini. Jadi pelaksanaan Pawai Ta’aruf ini semua unsur tenaga pendidik dan kependidikan ikut serta dalam peringatan 1 Muharram 1435 H ini. Disamping itu, Panitia menyediakan Door Price sebagai motivasi

Drs. H. Samari, MM mengukuhkan Pengurus AKD Kabupaten Tulungagung Masa Bakti 2013-2019

TULUNGAGUNG, SMN - Jum’at (08/11) pagi disaksikan langsung oleh Bupati Syahri Mulyo, S.E, pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Tulungagung resmi dilantik oleh Ketua AKD Provinsi Jawa Timur Drs. H. Samari, MM di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Agus Suharto Kepala Desa Sidomulyo, terpilih menjadi Ketua AKD Kabupaten Tulungagung Masa Bakti 2013-2019. Bupati Tulungagung dalam sambutannya mengucapkan selamat atas terlantiknya pengurus AKD Kabupaten Tulungagung Masa Bakti 2013-2019 seraya berpesan agar dalam melaksanakan tugas sebagai pengurus AKD tidak melupakan tugas utama sebagai Kepala

peserta pawai untuk lebih bersemangat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Namun Door Price yang disiapkan panitia tidak menjadi suatu tujuan utama peserta pawai, karena tujuan utama peserta adalah mensukseskan Tahun Baru Umat Islam di seluruh dunia. Hal ini dapat dibuktikan yaitu seluruh peserta Pawai Ta’aruf yang berkostum olah raga tidak terpengaruh pada nomor undian yang diberikan panitia, peserta tertib dalam Baca BANGSAL... hal. 10

Desa, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah nomor 75 Tahun 2005 yaitu Kepala Desa memiliki 3 tugas yang harus dilaksanakan meliputi Menyelenggarakan Urusan Pemerintah, Menyelenggarakan Urusan Pembangunan dan Menyelenggarakan Urusan Kemasyarakatan. Pengukuhan Pengurus Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Tulungagung ini juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Tulungagung, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Camat se-Kabupaten Tulungagung dan Kepala SKPD se-Kabupaten Tulungagung. (rud) Baca SUSUNAN PENGURUS.. hal. 10


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.