CMYK
Nomor ISSN: 2355-6501
Media Online: suaramedianasional.com
SuaraMedia NasionalCom
@smedianasional
Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013
Harga Rp 5.000,(Luar Kota+Ongkos Kirim)
Edisi 135. Tahun VI / 12 - 18 Mei 2014
DEWAN PERS
Pernyataan Dewan Pers Nomor: 01/P-DP/IX/2009 Tentang Penempatan Pejabat Pemerintah di dalam Struktur Redaksi Pers Dewan Pers akhir-akhir ini mengamati dan menerima pengaduan mengenai penempatan pejabat pemerintah di dalam struktur redaksi pers. Umumnya pejabat pemerintah tersebut ditempatkan sebagai penasehat, pembina atau pelindung. Terkait hal itu, Dewan Pers mengingatkan, Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 40/1999 tentang Pers menegaskan bahwa “Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial”. Pasal 6 UU Pers, khususnya huruf a dan d menyebutkan, pers nasional melaksanakan peranan “melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum”. Pejabat pemerintah dan lembaga yang dipimpinnya harus menjadi bagian dari objek yang dikontrol oleh pers secara terus menerus. Dengan demikian pers yang menempatkan pejabat pemerintah di dalam struktur redaksinya bertentangan UU Pers. Sebab pers tersebut tidak akan mampu menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Pejabat pemerintah hanya dapat menjadi penasehat, pembina atau pelindung bagi penerbitan internal yang dikelola oleh lembaganya dan bersifat non-komersial. Jakarta, 4 September 2009 Dewan Pers Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA Ketua
Tonase Beras UPGB Pamekasan Menyusut
KPU Gelar Rapat Pleno Penetapan Hasil Pileg 2014 Jakarta, SMN - Komisi Pemilihan Umum menetapkan hasil perolehan suara pemilu legislatif 12 partai politik peserta Pemilu 2014 di Jakarta, Jumat malam, usai menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Terbuka selama 14 hari. “Dengan ini saya nyatakan Keputusan KPU Nomor 411/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten-Kota dalam rangka Pemilu 2014,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Gedung KPU Pusat Jakarta. Penetapan hasil Pemilu Legislatif tersebut disahkan pukul 23.55 WIB, yang Bersambung di halaman 11 Foto samping: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik (dua kiri) bersama komisioner KPU lainnya memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu legislatif (pileg) di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014/2014).
Workshop Pengembangan dan Profesionalisme Perusahaan Pers
Suara Media Nasional Kirim 2 Anggota Ikuti Workshop Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan Profesionalisme Perusahaan Pers yang ada di Indonesia, maka Serikat Perusahaan Pers (SPS) mengadakan Workshop yang bekerjasama Dewan Pers selama dua hari (7-8/5).
Komnas PKPU Angkat Bicara Pamekasan, SMN - Carut marut kualitas raskin di kabupaten pamekasan sering dipertanyakan oleh beberapa kelompok masyarakat bahkan LSM. Seperti yang di ungkap, Maslah salah satu anggota Ilustrasi komite nasional (komnas) PKPU Kab.Pamekasan bahwa kualitas dan kuantitas beras perum Bulog yang melalui mitra Bulog bahkan UPGB Bersambung di halaman 11
Penyerahan piagam dari Dewan Pers kepada Edi Sunarko, wartawan Suara Media Nasional
Surabaya, SMN - Bertempat di Hotel bilangan Surabaya, Workshop yang diikuti oleh para pengelola media cetak dan online di seluruh Indonesia yang sudah tergabung dalam SPS seperti, Kompas Group, Jawa pos Group, Liberti, Malang Post, Bali Post Group, Bisnis Indonesia Group, Tempo ini bertajukkan,
Guru Honorer Sidoarjo Desak Bupati Keluarkan SK Pengangatan
Curi Motor dan Puluhan Helm
Sidoarjo, SMN - Tenaga pendidik atau guru dengan status Guru Tidak Tetap (GTT) maupun Pegawai Tidak tetap (PTT) di Kabupaten Sidoarjo, ternyata hingga saat ini masih belum mendapatkan hak yang sebanding dengan pengabdian mereka. Pasalnya, honor yang me-reka terima selama ini, hanya berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu per bulannya.
Tentu saja dengan kondisi ini, ratusan guru honorer yang tergabung dalam wadah Forum Honorer Delta Sidoarjo, mengadukan nasib mereka ke DPRD Sidoarjo. “Selama ini dengan upah yang begitu rendah, banyak diantara kami para guru honorer ini yang kelimpungan dalam memenuhi
Situbondo, SMN - Ulah oknum guru honorer SDN di Situbondo benarbenar kelewatan. Berdalih honornya tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup, Ibrahim Malik (35) nekat mencuri sepeda motor. Namun belum sempat menikmati hasil kejahatannya, pria warga Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo, itu sudah ditangkap polisi, Kamis (8/5/2014) dini hari tadi. Sebelumnya aksi kejar-kejaran mewarnai penangkapan oknum guru
Bersambung di halaman11
Bersambung di halaman11
Ilustrasi
“Memahami produk untuk menguatkan Penetrasi pasar media”. P T. Suara Media Nasional mengirimkan dua personilnya. Dihari pertama workshop dengan Narasumber 1, M. Ridlo ‘Eisy dari Dewan Pers membahas terkait profesionalisme perusahaan pers, kode etik jurnalistik serta penjelasan
pasal pasalnya, yang pada intinya bentuk penyelewengan dilapangan yang dilakukan oleh kru sebuah perusahaan media dapat mengurangi pemasukan (iklan/adv) dan dibahas pula terkait para wartawan yang sudah memiliki Uji Kompetisi Wartawan namun Tidak bekerja disebuah perusaBersambung di halaman 11
Oknum Guru Honorer Masuk Bui Bangunan aset Desa yang mangkrak
Aset Desa Perlu Diamankan Gunung Mas, SMN - Aset Desa Seharusnya di wilayah Gunung Mas masih belum jelas terdata dan juga terjaga dengan baik. Keinginan setiap Kepala Desa, bagai mana Oknum guru gasak motor
Bersambung di halaman11
Persempit Kampus Universitas Brawijaya
Wali Kota Kediri Utus Tim Khusus Lacak Kerjasama Pembangunan Kampus Kediri, SMN - Wali Kota Kediri meninjau ulang rencana pendirian kampus Universitas Brawijaya Malang di wilayah kerjanya. Pemerintah setempat akan mempersempit lahan kampus dan melarang penguasaan ekonomi oleh pihak universitas. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengutus tim khusus ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta untuk melacak kerja sama pembangunan kampus
TRIYO FEBRUANTORO BAMBANG WILAGA Wilayah Malang raya Wilayah Tulungagung/Trenggalek
Yang bersangkutan di atas setelah dilakukan pemanggilan beberapa kali dan sampai sekarang tidak ada respon. Maka Redaksi SKU SUARA MEDIA NASIONAL MEMBERHENTIKAN SECARA TIDAK HORMAT. Segala bentuk aktivitas Jurnalis yang mengatasnamakan SUARA MEDIA NASIONAL bukan lagi menjadi tanggung jawab REDAKSI atau bisa melaporkan kepada pihak yang berwajib.
Papan nama pendirian Kampus Universitas Brawijaya di Kota Kediri
Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435
Bersambung di halaman 2
Yang bernama diatas
WAHYU H.P. Bukan wartawan/Crew SKU SUARA MEDIA NASIONAL sejak Juni 2013 dan Redaksi tidak pernah membuatkan/menyuruh membuat proposal bantuan Kantor Biro di Kalimantan Selatan. Bila ada pihak yang merasa dirugikan dengan proposal bantuan tersebut, harap melaporkan kepada pihak yang berwajib.
Email: suaramedianasional@gmail.com
2
Etalase
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Wakil Walikota Kediri Kunjungi PT. Gudang Garam, tbk
Wakil Walikota Kediri saat berkunjung di PT Gudang Garam, tbk
Kediri, SMN - Rabu, 30 April 2014 pukul 11.00 WIB Wakil Walikota Kediri Liliek Muhibbah, S.Sos I.M.Pd.I didampingi dari Dinas Sosial Kota Kediri melakukan kunjungan ke PT. Gudang Garam, Tbk. Dengan diantar oleh beberapa pegawai PT.Gudang Garam, tbk, Ning Lik beserta rombongan menuju Unit 8 blok B Gudang Garam. Disana, Ning Lik memantau kinerja karyawan yang sedang melakukan aktifitas seperti melinting rokok, menggunting tembakau di ujung rokok, dan packing. Para Karyawan terlihat antusias terhadap kunjungan Orang Nomor dua di Kota Kediri tersebut, terlihat saat Ning Lik memasuki Ruang Unit 8 Blok B, para karyawan menyam-
Suasana Kunjungan Wakil Walikota Kediri di PT Gudang Garam, tbk
but dengan beberapa yel-yel ala mereka. Ning Lik juga tak segan
mengobrol dan bercanda dengan beberapa karyawan yang tengah
melinting rokok Gudang Garam Merah. (hms/adv/kan)
Sudjono: Ingin Membahagiakan Warga Desa Tarokan Mendapatkan Bantuan Bedah Rumah Hati Masyarakat Kota Kediri
Sudjono Teguh Widjaja,SE Dewan Terpilih dari Partai Golkar Dapil Pesantren
Kediri, SMN - Sosok yang santun, supel, tidak sombong, ringan tangan dan sangat peduli kepada masyarakat yang memerlukan bantuan serta memiliki wawasan luas dan pola pikir yang cerdas. Sudjono Teguh Widjaja,SE yang akrab disapa Jono memiliki prinsip bagaimana hidup ini berguna dan bisa membahagiakan hati semua orang atau masyarakat Kediri. Jono bertekad dalam hidupya yang dicari hanyalah bagaimana membahagaikan hati orang lain dan yang pasti keluarga dan orang -orang yang dicintainya. Jono berusaha keras untuk mewujudkan impiannya agar bisa selalu membantu masyarakat yang kurang beruntung melalui pemilhan legislatif atau pilihan anggota dewan Kota Kediri pada pasca pemilihan legislatif tanggal 9 April 2014 lalu.
Jono dengan niatan baik dan tulus, serta doa restu dan dukungan masyarakat Kota Kediri khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Pesantren. Alhamdulillah… Jono mendapatkan amanah atau kepercayaan yang harus diemban dalam masa bhakti 2014 hingga 2019 nanti. “Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Kediri, khususnya Dapil Pesantren melalui Partai Golkar dengan nomor urut 5, yang mampu meraih suara terbanyak kedua, dengan perolehan 3.346 suara, dengan terpilihnya saya duduk di kursi dewan, kedepan bisa membantu dan mengawal aspirasi masyarakat Kota Kediri,” ungkapnya. Sudjono saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu lalu menyampaikan, bahwa dengan amanah dan
kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada saya. Nanti, setelah resmi dilantik saya akan berusaha untuk merubah paradigma seorang anggota dewan yang mendapat sorotan negatif dari masyarakat. Seperti dicontohkan Sudjono setelah jadi anggota dewan perilaku untuk memperkaya diri, tidak memperhatikan dan mengabaikan kebutuhan masyarakat Kota Kediri serta hal-hal yang menyakiti hati masyarakat jangan sampai hal itu terjadi. Sudjono bertekad selama duduk di kursi dewan 5 tahun kedepan nanti, program-program yang diperuntukkan kepada masyarakat yang kurang mampu, akan selalu dikawal. Seperti dana hibah, bansos dan jasmas yang harus benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Kediri. Setelah berhasil dan sukses duduk di kursi dewan Sudjono hanya berorientasi mengabdi kepada masyarakat, tidak hanya mengobral janji-janji pada saat kampanye kemarin. “Saat ini, yang dibutuhkan masyarakat kerja yang nyata,” tegasnya. Menariknya lagi, bahwa seluruh gaji dan tunjangan selama menjadi anggota dewan, setelah dipotong dari partai ditegaskan Sudjono bahwa semuanya akan dikembalikan atau disalurkan kembali ke masyarakat Kota Kediri yang membutuhkan. “Dikarenakan, niatan saya untuk menjadi anggota dewan bukan untuk memperkaya diri sendiri, melainkan bagaimana hidup ini bisa membahagiakan orang lain,” pungkasnya. (pri)
Kediri, SMN - Sebagian warga yang kurang mampu cukup berbahagia tahun ini, khususnya yang dirasakan warga Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Dalam waktu yang tidak lama, akan mendapatkan Program Stimulan Penerima Swadaya (PSPS) yang biasa disebut bedah rumah, yang dananya berasal dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Pusat yang diperuntukan bagi warga yang kurang mampu. Informasi yang diterima Wartawan SMN bahwa untuk Desa Tarokan warga yang akan mendapatkan program tersebut diperkirakan sebanyak 30 warga yang akan medapatkan bantuan dana bedah rumah tersebut. Seperti yang dialami Paijo (85) warga Dusun Karangloh Desa Tarokan saat ditemui dirumahnya diperkirakan satu minggu lagi rumahnya akan dibongkar untuk diperbaiki. Menurutnya bahwa rumahnya akan segera diperbaiki
menunggu informasi dari Kepala Desa Tarokan. “Kami masih menunggu Dusun Bukaan atau Dusun yang lain diperbaiki terlebih dahulu, selanjutnya baru giliran rumah kami yang segera diperbaiki,” terangnya. Hal yang sama diungkapkan Rukun Santoso (41) warga Dusun Karangloh yang hingga sekarang juga belum ada tanda-tanda rumahnya segera mendapatkan dana bedah rumah. “Kami sangat berharap rumahnya segera diperbaiki, mengingat rumahnya kalau musim hujan banyak yang bocor,” keluhnya. Hasil pantauan wartawan dilapangan seperti Mbah Sainem (75) Warga Dusun Sukorejo Desa Tarokan, terlihat kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, namun sayangnya hingga sekarang belum ada tanda-tanda diperbaiki. Ironisnya, dana yang disalurkan kepada warga yang menerima bantuan bedah rumah tidak mengetahui berapa besaran dana yang diterima.
Sambungan dari hal. 1
Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013.
jaya. Sedangkan biaya pembangunannya diserahkan kepada pihak Universitas Brawijaya. Juga penentuan tata kelola perkuliahan. Wali Kota Abdullah menilai tanah seluas 23 hektare terlalu luas untuk pendirikan kampus. Ia akan memangkasnya menjadi 15 hektare saja. Abdullah juga melarang kampus membangun pusat bisnis di kawasan kampus sesuai dengan gambar perencanaan. Sebab, pusat bisnis itu dianggap mengancam hajat hidup masyarakat sekitar yang sudah berharap banyak bisa membuka bisnis pekerjaan di sekitar lokasi kampus. “Berikan saja peluang usaha seperti makanan, rumah kos, dan jasa lainnya kepada warga,” kata Abdullah. Universitas Brawijaya juga di-
wajibkan mempekerjakan warga sekitar sebagai tenaga teknis kampus. Demikian pula soal tenaga pengajar, yang diminta sebisa mungkin tidak berasal dari luar Kota Kediri. Hingga kini belum diketahui respons Universitas Brawijaya perihal perubahan rencana kerja sama itu. Namun warga Kelurahan Mrican menyambut baik sikap Wali Kota yang dianggap melindungi mereka. Mereka juga tak menginginkan Universitas Brawijaya mendirikan asrama mahasiswa, yang menjadi peluang usaha warga setempat. “Saat ini sudah banyak yang membangun kos-kosan,” kata Hadi Kusuma, salah satu warga yang berharap pendirian kampus segera direalisasikan. (hms/adv/kan)
Menurut salah satu warga, bahwa pihak oknum rehab bedah rumah hanya memberikan bantuan batako sebanyak 500 biji,semen diperkirakan 10 sak, bahkan warga sempat bingung sebenarnya diberi bantuan dana berapa mereka juga tidak mengetahui kepastiannya. Sementara Kepala Desa Tarokan Supadi saat ditemui di Kantor Balai Desa hanya ada
beberapa staf yang ada dikantor. Salah satu perangkat Kaur Keuangan saat ditanya keberadaan Kepala Desa, pihaknya menjawab Pak Lurah Dinas Luar. “Kalau No selulernya Kades berapa ? Kaur Keuangan menjawab “tidak punya”, jawabnya singkat. Hingga berita ini diturunkan Kepala Desa Tarokan belum berhasil dikonfirmasi. (pri)
Yayasan AL-Madinah Menerima Siswa Baru Tahun Pelajaran 2014/2015
Kampus UNIBRAW oleh Universitas Brawijaya Malang dengan wali kota lama, Samsul Ashar. “Harus jelas untuk siapa peruntukan lahan yang akan kami hibahkan,” kata Abdullah kepada SMN, Jumat, 2 Mei 2014. Sejak penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Kediri dan Rektor Universitas Brawijaya pada 2011, hingga kini pembangunan kampus tersebut tak kunjung direalisasi. Para mahasiswa yang telanjur mendaftar terpaksa menumpang kuliah di kantor Badan Kepegawaian Daerah dan kampus Universitas Pawyatan Daha. Padahal, pemerintah kota berjanji akan menghibahkan tanah seluas 23 hektare di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, kepada Universitas Brawi-
Tampak rumah Rukun Santoso (41) warga Dusun Karangloh Desa Tarokan
Ketua Pengelola PAUD (SPS-TAAM) Al-Madinah Seusai mengikuti Apel PAUD se Kota Kediri
Kediri, SMN - Yayasan Almadinah Kediri dengan Akta Notaris Nomor : 49/24-02-2012 yang beralamatkan di Kelurahan Bandar Lor RT. 28 RW. 06 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Kp. 64114 Telepun : 085 735 965 777 atau 0852 362 541 51 siap menerima siswa baru Tahun Pelajaran 2014/2015, dengan program-program pembelajaran : 1) PAUD (SPS-TAAM) ALMADINAH, Kegiatan ini telah dirintis sejak tahun 2010/ 2011 dan telah memeperoleh izin Operasional dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan Nomor : 421.9/151/ 419.42/2012 pada tanggal 10 Januari 2012.
2) TPA (TAMAN PENGASUHAN ANAK) AL-MADINAH, Kegiatan telah dirintis sejak tahun 2010/2011, izin dari Dinas Pendidikan dalam proses. 3. TK/ RA AL-MADINAH, Kegiatan ini telah dirintis sejak tahun 2010/ 2011 dan telah memperoleh izin Operasional dari Kepala Departemen Agama Kota Kediri dengan Nomor: Kd.15.24/2/PP.00.1/1418/ 2013 tertanggal 1 Oktober 2013. Dengan program pendukung, 4. TBM (TAMAN BACAAN MASYARAKAT) AL-MADINAH, Kegiatan ini merupakan program pendukung sekaligus memberikan kesempatan kepada
masyarakat sekitar, telah dirintis sejak tahun 2010/ 2011 dan telah memeperoleh izin Operasional dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan Nomor : 503/1175.1/ 419.42/2013 tertanggal 01 Mei 2013. Fasilitas : Tempat pembelajaran milik sendiri, Audio Visual (Televisi dan VCD), Kolam renang disertai papan peluncur, Mainan luar dan dalam yang memadai, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), . Tersedianya perlengkapan P3K Kegiatan : Senam, Belajar Mengaji, Melaksanakan Jama’ah Sholat dhuha, mewarna, Out bond, Tadza-
bur Alam, Kunjungan Profesi, Hadroh, Menari, Modeling, Komputer dan melaksanakan Jama’ah sholat dhuhur khusus siswa RA. Pembelajaran : Kegiatan pembelajaran mulai Jam 07.00 s/d12.00 WIB, kecuali Jum’at dan Sabtu Jam 07.00 s/d 11.00 WIB. Apabila orang tua menghendaki penjemputan diatas jam 14.00 s/d 16.30 WIB, Yayasan Al-Madinah tetap memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan orang tua/ masyarakat. Semoga informasi ini memberikan manfaat, apabila ada hal yang kurang jelas bisa langsung datang ke sekolah atau via telepun diatas. Terima kasih.(pri/adv)
Siswa selalu dibimbing dan dibiasakan melekukan doa bersama sebelum dan sesudah kegiatan
Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147 Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri Penasehat Hukum II: Arif Wijanarko SH. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Noura Dian Hartaronya, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Sodiq Sudiran Atmojo, Henry Cahyono S. Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Komisaris II: Dian Prasetyo. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Yon Taufik Hidayat. Bendahara : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti, Dian Prasetyo. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ. Humas: Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH. Pimpinan Korlip: Drs. Widji Soeratno MM MBA. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST.
Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, Prijo Atmodjo, Akhmad Afandi. Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Kristian, Jonas. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet, Muhamad Besari. Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan, Amiruddin. Gresik: Didik Cahyono. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Khalid. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan Bali: Nyoman. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Penanggungjawab: Sulawesi Selatan: Fadly Syarif. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. Website: Kanti Wiyoto www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Perusahaan : CV. SUARA MEDIA GROUP. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.
Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.
KEDIRI RAYA Dari Kediri untuk Indonesia
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014 Goa Selomangleng Kediri
3
Simpang Lima Gumul Kediri
Peduli Lingkungan
Bank Mandiri Serahkan Bantuan Kepada Wabup Kediri
Manager Bank Mandiri Cabang Pare, Evi Martiani saat menyerahkan bantuan Program Peduli Lingkungan (CSR) kepada Wakil Bupati Kediri, Drs. H. Masykuri, MM pada Kamis, 8 Mei 2014 kemarin
Kediri, SMN - Bank Mandiri turut mendukung melengkapi fasilitas umum di
Kabupaten Kediri, menyerahkan dana bantuan peduli lingkungan sebesar Rp 50
juta, untuk membantu melengkapi fasilitas taman di Simpang Lima Gumul. Penyerahan bantuan Program peduli lingkungan (CSR) dilakukan oleh Evi Martiani Manager Bank Mandiri Cabang Pare, yang diterima oleh Wakil Bupati Kediri Drs.H. Masykuri, MM berlangsung di area Taman Simpang Lima Gumul (SLG). Kamis (8/5). Evi Martiani Manager Bank Mandiri mengatakan Bank mandiri adalah salah satu BUMN di Indonesia mempunyai komitmen kerja menyerahkan sebagian dari keuntungan untuk kepentingan bersama, yang salah satunya untuk kepentingan fasilitas taman kota di Kabupaten Kediri. Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabu-
paten Kediri khususnya dan bisa dinikmati untuk warga dari luar Kediri. Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM mengatakan Dana bantuan ini akan kami buat sebagai pelengkap untuk pembangunan musholla. Alasan pembangunan Musholla di rest area taman SLG karena tempat yang strategis untuk istirahat dan juga bisa untuk tempat beribadah yang dekat dan terjangkau. Pemerintah Kab. Kediri menyampaikan terimakasih kepada Bank Mandiri atas kepeduliannya untuk membantu memperindah area SLG yang nantinya sebagai pusat perdagangan dan tujuan wisata dengan potensi wisata alam, wisata budaya dan wisata religi. imbuh Masykuri. (hms/ adv/kan)
Area Taman Simpang Lima Gumul
Bupati Haryanti Buka Pelaksanaan Nikah Masal 87 Pasangan Kediri, SMN - Sebanyak 87 Pasangan pengantin dari berbagai desa di Kabupaten Kediri mengikuti Nikah Masal yang berlangsung di Gedung Bagawanta Bahari dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke 1210. Rabu (7/4) Kegiatan Nikah Masal yang digelar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Kediri bekerjasama dengan TIM Penggerak PKK Kab. Kediri bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam melaksanakan pernikahan serta memberikan kemudahan kepada pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki Surat Nikah. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam sambutannya yang dibacakan Hj. Rosidah Masykuri Ketua TP.PKK Kab.
Kediri mengatakan di Kab. Kediri masih banyak di jumpai masyarakat yang hidup sebagai suami istri namun belum memiliki akta perkawinan. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku UU Perkawinan No. 1 tahun 1974. Dengan demikian akta perkawinan merupakan bukti legalitas bagi pasangan suami istri. Mendorong masyarakat agar tertib masalah administrasi kependudukan khususnya kepemilikan akta perkawinan. Dengan memiliki akta perkawinan pasangan suami istri akan hidup lebih nyaman dan melahirkan anak yang sah. Anak yang sah adalah akibat dari perkawinan yang sah. Jumlah peserta kawin massal dari tahun ke tahun semakin menurun, hal ini menun-
jukkan bahwa masyarakat kab. Kediri semakin sadar tentang pentingnya kepemilikan akta perkawinan. Imbuhnya Jumadi (65) dan Sukarsi (55) pasangan nikah masal tertua dari desa Medowo Kecamatan Kandangan, Moh. Ibrahim Santoso (20) dan Adik Fitri Wulandari (16) pasangan nikah masal termuda dari desa Sekaran Kec. Kayen Kidul. Kedua pasangan tersebut mengatakan sangat senang sekali dan bahagia dengan adanya nikah massal ini, kami yang tidak mampu bisa terbantu untuk mempunyai akta nikah secara resmi/sah. Terima kasih kepada Pemerintah Kab. Kediri yang telah menyelenggarakan nikah massal. (hms/ adv/kan) Sebanyak 87 pasangan mengikuti nikah massal yang diadakan Pemkan Kediri
Merayakan Suka Cita Kebangkitan Yesus
Pemkab. Kediri Gelar Paskah Bersama Kediri, SMN - Paskah bersama Pemerintah Kabupaten Kediri untuk Merayakan Suka Cita Kebangkitan Yesus, diikuti ratusan jemaat umat nasrani seKabupaten Kediri di Gedung Bagawanta Bahari berlangsung sangat meriah. Kamis Suasana kegiatan Paskah bersama Pemkab Kediri yang berlangsung dengan penuh khidmat. Paskah bersama ini diadakan di Gedung Bagawanta Bahari Kabupaten Kediri pada hari Kamis, 8 Mei 2014 kemarin. (foto samping)
(8/5). Semarak acara Paskah dihadiri Bupati Kediri dr.Hj. Haryanti Sutrisno, dalam kesempatan tersebut Bupati Haryanti berharap melalui momentum kegiatan ini dijadikan dasar berprilaku bagi umat nasrani dalam kehidupannya dengan sesama di masyarakat, agar hidup lebih bermakna dan bermanfaat untuk orang lain. Pdt. Dr. Bagus Heruyono, M.Th dalam ibadah Paskah mengingatkan kepada jemaatnya bahwa pengorbanan Yesus membawa kehidupan baru bagi umatnya, sebagai umat nasrani hendaknya mengikuti
teladan dalam melakukan kehendak-Nya dengan mengasihi kepada sesama. Sementara Agus Suntoro salah satu jemaat mengatakan Atas nama umat nasrani mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kediri yang telah memfasilitasi perayaan umat nasrani dan berkenan hadir , kami merasa sangat tersanjung atas kehadiran beliau dalam acara paskah. Seluruh umat nasrani se-Kabupaten Kediri berkomitmen mendukung kinerja pembangunan dibawah kepemimpinan Bupati dr. Hj. Haryanti. tambah Agus. (hms/adv/kan)
Warga Desa Tarokan Mayoritas Kembangkan Budidaya Bunga ‘Rosalia’
Lamirah Warga Desa Tarokan mengais rejeki dari budidaya bunga rosalia
Kediri, SMN - Melihat kondisi desa yang terletak di dataran tinggi dan daerah perbukitan serta hawa pegunungan yang sejuk, hal ini tidak disia-siakan oleh sebagian warga, khususnya Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jawa Timur. Kecamatan Tarokan merupakan perbatasan Wilayah Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk. Desa Tarokan dengan jumlah penduduk sekitar 12 ribu jiwa dengan 15 Dusun, mayoritas pekerjaan warga setempat bertani . Disamping bertani, juga yang tak kalah menarik sebagian warga menanam dan mengembangkan budidaya Bunga Rosalia. Terlihat sekali, disepanjang
jalan Desa tampak Bunga Rosalia yang dijemur oleh penduduk setempat. Seperti Lamirah (42) warga Dusun Tarokan Desa Tarokan yang sudah 3 tahuun lamanya mengembangkan usaha budidaya Bunga Rosalia. Disamping harganya yang cukup menggiurkan untuk bunga rosalia dengan kondisi kering bisa mencapai Rp 25 ribu per kilogramnya . “Jadi, dengan melakukan budidaya bunga rosalia, kondisi perekonomian di Desa setempat juga terangkat, bahkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun tidak jadi halangan,”terangnya. Hal yang sama diungkapkan Rohaya (45) warga setempat yang tak kalah
menariknya dengan mengembangkan budidaya bunga rosalia dia sudah bisa membantu meringankan beban keluarganya, meski sudah 3 tahun ditinggal suaminya meninggal. Semangat dan perjuangan Rohaya bisa menjadikan inspirasi bagi ibu-ibu yang lain. Budidaya bunga Rosalia yang hampr 4 tahun digelutinya, bisa menghidupi dan
mencukupi seluruh keluarganya. Disinggung pemasaran bunga rosalia kering juga tidak sulit, ada beberapa pengusaha yang mau mebeli dengan cara mengambil di rumah-rumah warga setempat.”Sistim pembelian dengan jemput bola ini, sangat membantu bagi warga setempat dalam hal menghemat transportasinya,”pungkasnya. (pri)
4
Potret
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014 Tulungagung, Trenggalek, Malang
Komisi IV DPRD Trenggalek Sidak Ujian Nasional SMP Komisi IV DPRD Trenggalek. Dalam Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi IV SUKONO dan didampingi Lima anggota Komisi IV antara lain: 1) Suyatno, 2) Mukiyarti, 3) Iwan, 4) Sukarmi, 5) Jumani untuk hari Selasa tanggal 6 Mei 2014 Komisi IV DPRD Trenggalek Sidak ke SMPN SMPN 1 Pule Kecamatan Pule. Kepala SMPN 1 Pule mengatakan dalam Ujian Nasional (UN) di SMPN 1 Pule dijaga ketat oleh kepolisian saya menjamin aman tidak ada kunci jawaban yang bocor. Yang gabung ikut Ujian Nasional
(UN) di SMPN 1 Pule, SMP Muhammadiyah, SMP Sore, SMP satu atap jumlah keseluruhan yang ikut Ujian Nasional (UN) 316 dibagi menjadi 16 ruangan, saya selaku Kepala Sekolah berdo’a semoga lulus 100%. Di dalam Sidak Ujian Nasional (UN) Sukono ketua Komisi IV mengatakan saya dan anggota tidak menemukan masalah dilapangan, Ujian Nasional (UN) di Trenggalek menemukan masalah dilapangan, Ujian Nasional (UN) di Trenggalek dinyatakan lancar ungkap Sukono. (rud)
Hj. Jajuk Rendra Kresna, Ketua Tim Penggerak PKK Kab Malang foto bersama peserta Grand Final Joko-Roro
15 Joko-Roro Maju Ke Grand Final
Kepala SMPN 1 Pule menyambut kedatangan Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek dalam rangka sidak UN SMP
Trenggalek, SMN - Senin tanggal 5 Mei 2014 kemarin sampai hari Kamis tanggal 8 Mei 2014 Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat dilaksanakan di seluruh Indonesia. Sebagai salah satu sarat untuk kelulusan siswa-siswi, dalam rangka memastikan kelancaran Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) empat hari berturut-turut Komisi IV DPRD Trenggalek inspeksi mendadak
(Sidak) di lima titik selama empat hari, hari pertama senin tanggal 55-2014 Komisi IV Sidak ke SMPN 1 Kampak Kecamatan Kampak dan SMPN 1 Gandusari Kecamatan Gandusari, hari Selasa tanggal 6 Mei 2014 Sidak ke SMPN 1 Pule Kecamatan Pule, hari Rabu tanggal 7 Mei 2014 Sidak ke SMPN 1 Bendungan Kecamatan Bendungan, hari Kamis tanggal 8 Mei 2014 Sidak ke SMPN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo
Pelaksanaan UN di SMPN 1 Pule Trenggalek
Komisi D DPRD Magelang Studi Banding Ke DPRD Trenggalek Trenggalek mengucapkan selamat datang untuk rombongan anggota Komisi D DPRD Magelang nanti apa yang dipertanyakan ten-tang keberhasilan di Kabupaten Trenggalek. Saya sudah siapkan SKPD yang terkait nanti akan jawab, Sariat Adianto, SE selaku Ketua Komisi D DPRD Magelang meminta penjelasan keberhasilan yang berada di
Kabupaten Trenggalek antara lain : 1) Program Bangdes, 2) Program perlindungan anak, 3) Program sosial, 4) Program ibadah haji, 5) Program transmigrasi program yang berhasil di Kabupaten Trenggalek nantinya akan dibawa ke rapat paripurna DPRD Magelang untuk dimasukkan kedalam Perda atau Perbub. (rud)
Komisi D DPRD Magelang saat melaksanakan kunjungan kerja di DPRD Kabupaten Trenggalek
Trenggalek, SMN - Pada hari Selasa tanggal 4 April 2014 yang lalu komisi IV DPRD Trenggalek menerima kunjungan Komisi D DPRD Magelang yang bertempat di ruang Aula DPRD Trenggalek Jln. Ahmad Yani No. 04 Trenggalek, rombongan Komisi D DPRD Magelang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D
DPRD Magelang Sariat Adianto, SE dan 13 anggota dalam acara Studi Banding Komisi D DPRD Magelang diterima langsung oleh wakil Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Siti Mukiarti dan anggota dan hadir pula SKPD yang terkait dalam sambutannya Siti Mukiarti selaku wakil Ketua Komisi IV DPRD
Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek saat menyambut Kunjungan Kerja Komisi D DPRD Magelang
Wabup Tulungagung Pantau UN SMP Sederajat
Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat meninjau pelaksanaan UN SMP Sedarajat tahun 2014.
Tulungagung, SMN - Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., bersama Dandim 0807, Kapolres Tulungagung dan Dinas terkait melakukan pemantuan pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Tingkat SMP sederajat di beberapa sekolah di Kabupaten Tulungagung. Senin, 5 Mei 2014. Tingkat SMP sederajat di beberapa sekolah di Kabupaten Tulungagung yang ditinjau pertama kali adalah SMP yang berada di kawasan Kecamatan Tulungagung yaitu di SMPN 6 Tulungagung, selanjutnya rombongan Wakil Bupati Tulungagung menuju ke arah timur dan memantau di SMPN 1 Sumbergempol, diteruskan ke MTsN Pulosari Ngunut dan SMPN 1 Ngunut. Wakil Bupati Drs. Maryoto Bi-rowo MM mengatakan, pelaksa-naan UN di Tulungagung bersih tidak ada kecurangan. Dimungkinkan untuk tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya khususnya UN SMP sederajat untuk Tulungagung patut diperhitungkan lantaran nilainya banyak yang bagus. (rud)
Wabup Maryoto Pantau Korban Puting Beliung Tulungagung, SMN - Lesus (puting Beliung) Minggu sore, 4 Mei 2014, menerjang 2 desa di Kecamatan Boyolangu, Tulungagung Jawa Timur. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, Akibat kejadian itu, 90 rumah penduduk dan 1 tempat ibadah rusak ringan hingga sedang. Dua Desa yang diamuk lesus yaitu desa Sobontoro dan Desa Moyoketen. Puting beliung ini terjadi pada pukul 15.30 WIB. Adapun di desa Sobontoro 72 rumah penduduk dan 1 tempat ibadah rusak, kerusakan yang diderita warga ini sebagian besar berupa genting rumah rontok dan teras rumah dari asbes lepas, sedangkan
di Desa Moyoketen 18 rumah mengalami kerusakan. Setelah kejadian, Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, bersama Kepala Bagian Humas Drs. Marjadji, langsung meninjau tempat kejadian. Disetiap tempat yang ditinjau Wabup selalu menanyakan keselamatan warga, ”Yang terpenting bagi kita adalah keselamatan warga, dan syukur musibah ini tidak menelan korban jiwa”, tegas Wabup. Selain itu, Wabup juga memerintahkan kepada BPBD bersama aparat desa untuk segera mendata kerugian guna penanganan lebih lanjut. (rud)
Wakil Bupati Drs. Maryoto Birowo, MM. Tinjau Rumah Warga yang terkena Puting Beliung di Desa Sobontoro dan Moyoketen Minggu Sore (4/5/2014)
Kepala Dinas Pariwisata Kab. Malang Made Arya Wedhantara menyematkan slempang pada salah satu peserta
Malang, SMN - Pemilihan Duta Wisata Joko-Roro Kabupaten Malang tahun 2014, sudah memasuki babak semifinal (6/5). Bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang acara seleksi babak semifinal berlangsung ketat, semua kontestan menampilkan kemampuan terbaiknya. Hasil seleksi babak semifinal menyisakan 15 pasang Joko-Roro, yang akan maju ke Grand Final 30 Mei mendatang. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 092/PJR2014/V/2014 tentang Hasil Seleksi Babak Semi Final Pemilihan Duta Wisata Joko Roro Kabupaten Malang Tahun 2014 memutuskan dan menetapkan nama-nama finalis sebagai berikut : Finalis Joko: (3) Abdullah Bilbas, (17) Dela Bagus Indra, (43) Raynaldi Satria, (53) Wahana Aris, (57) Adrian Santoso, (63) AInur Rofiq, (67) Irsha Adrian, (71) Yusuf Rizal, (75) Haryo Wendi, (81) Mahatva Yoga, (83) Aditya Indra Sasmita, (89) M. Didiek, (111) Daniel Setia, (115) Anas Ibrahim, (121) Fadel Muhafizh. Finalis Roro: (12) Hiluh Putu Satvika, (24) Ana Rosida, (58)
Yosephine Mega DJ, (60) Khadija Azzahra, (70) Rofiana Resti Ardini, (72) Salsabila Ghina, (78) Intan Rachmawati, (86) Rizky Maylina Fitri, (102) Eka Nuril Poerwati, (112) Chotimatul Fitriah, (120) Lita Triana Dewi, (124) Raisella Rosa Dewi, (130) Novie Janiar, (132) Niluh Eka Cardiana, (138) Roudhoh Al Madinah. Ajang dua tahunan ini diharapkan bisa meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Malang. Pada prinsipnya pemilihan Joko-Roro pada tahun ini adalah mencari pemuda pemudi Kabupaten Malang yang mempunyai talent dalam rangka untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Malang, tapi diharapkan mereka tidak hanya tahu tentang wawasan wisata melainkan juga mengetahui bidang lain untuk mendukung kegiatan SKPD. Kepala Dinas Pariwisata Made Arya Wedhantara, saat dikonfirmasi usai kegiatan mengatakan pada wartawan. Mereka ini adalah saringan dari 168, yang saat ini menyisakan 15 pasang, nantinya mereka akan diberi
pembelajaran dari Dinas pariwisata, dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Lingkungan Hidup dan wejangan dari Bupati Malang untuk menghadapi Grand Final. Disamping pemberian materi berupa wawasan dan pengetahuan dari dinas terkait, juga akan diadakan sesi pemotretan disalah satu studio, yang tujuannya untuk mencari polling favorit peserta grand final. Pada tanggal 18 Mei, agenda selanjutnya kegiatan JokoRoro adalah outbond, yang rencananya dilaksanakan di tempat wisata Pantai Bale Kambang. Setelah melakukan kegiatan outbond peserta akan masuk karantina bertempat di Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen. Di karantina mereka semua akan digembleng, mengikuti pelatihanpelatihan terkait dengan grand final, selama 1 minggu. Salah satu pelatihan adalah sedra tari yang dipadukan dengan musik. Dilanjutkan pada tanggal 21 bertempat di balai benih ikan, pembekalan pada semua kontestan materi yang akan diberikan meliputi kelautan, pariwisata, lingkungan dan bahari. Kemudian yang perlu mereka lakukan adalah mengunjungi langsung obyek wisata yang ada di Kabupaten Malang, mengingat waktu yang terbatas untuk menghadapi Grand Final. Menghadapi Grand Final, Made mengimbau kepada semua kecamatan di mana peserta ini tinggal harus ikut serta men-support wakil-wakilnya, karena nantinya pada saat grand final kita juga butuh supporter, ungkapnya. Saat ini pihaknya telah menyurai kecamatan, bagaimana mereka nanti untuk mensuport wakil-wakilnya yang bertarung untuk menjadi Joko-Roro Kabupaten Malang, kita sangat butuh itu untuk memberi semangat, sehingga pada acara puncak grand final akan terlihat ramai dan meriah, karena itu membawa nama baik kecamatan tersebut. (Jun)
Kabupaten Bantul Studi Banding Ke Kota Malang Malang, SMN - Bagusnya pengelolaan sampah di Kota Malang dan majunya usaha budi daya cacing serta moncernya prestasi olahraga di Kota Malang membuat Kabupaten Bantul, Yogyakarta tertarik untuk belajar ke Kota Malang. Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Drs. H. Sumarno, Prs, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan studi banding ke Kota Malang, Kamis (08/05). Sumarno mengungkapkan bahwa tujuan rombongan dari Bantul ke Kota Malang adalah untuk belajar, karena kota ini dinilai telah maju diberbagai bidang. Mulai dari pengelolaan sampah, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia, red) sudah maju, kesejahteraan pegawainya yang semakin baik, sehingga menarik banyak investor mau masuk ke Kota Malang. “Kami berharap dengan belajar langsung ke Kota Malang bisa banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik, sehingga saat kembali ke Bantul bisa banyak inovasi yang dilakukan untuk lebih baik lagi melayani masyarakat,” tegas Sumarno, Kamis (08/05). Wakil Wali Kota Malang, Drs. Sutiaji mengaku senang atas kehadiran rombongan dari Kabupaten Bantul yang datang ke Kota Malang untuk sama-sama belajar.
Penyerahan kenang-kenangan
Adanya kegiatan ini diharapkan bisa semakin mengakrabkan hubungan kedua daerah. “Mohon maaf hari ini wali kota tidak bisa menemui rombongan dari Bantul karena masih berada di Jakarta untuk presentasi pengelolaan bank sampah,” kata Sutiaji. Sutiaji mengungkapkan meski Kota Malang lingkupnya kecil, kota ini sangat memerhatikan upaya pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program yang telah dibuat. Diantaranya yaitu pemberian Dana Block Grand (Dana Hibah) di masingmasing kelurahan sebesar Rp. 500 juta. “Bukan hanya itu, sejak tahun ini Kota Malang juga memberikan tunjangan penghasilan
(tumpeng) terhadap PNS (pegawai negeri sipil, red) di lingkungan pemerintahan Kota Malang agar kinerja aparat semakin meningkat,” kata Sutiaji. Bagaimana tips Kota Malang untuk bisa memajukan daerahnya juga dijelaskan oleh Wakil Wali Kota Malang ini kepada rombongan studi banding dari Kabupaten Bantul. Seusai dijamu di Balai Kota Malang, rombongan dari Kabupaten Bantul langsung berkunjung ke kantor KONI Kota Malang, BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, red), budi daya cacing di Kecamatan Sukun, dan beberapa lokasi yang telah dipilih untuk studi banding. (jun/hms)
Probolinggo
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Walikota Ma’ud Tinjau Kegiatan Membatik di SMPN 6 Mojokerto, SMN - Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus meninjau kegiatan siswa membatik di SMP Negeri 6 Kota Mojokerto, Senin (07/ 04/2014). Pihak sekolah terus mendukung para siswa untuk belajar batik tulis dan menanamkan rasa cinta terhadap batik sejak dini. “Ini merupakan kegiatan untuk menjelaskan kepada siswa agar memahami arti pentingnya seni budaya, dapat mengapresiasikan, berkreativitas dan berperan aktif dalam melestarikan seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global”, ungkapnya. Masih kata Walikota, dengan pembelajaran membatik siswa dapat mengetahui nilai-nilai budaya yang diwariskan kepada mereka. Sebagai generasi muda harus mencintai budaya dan produk lokalnya seperti membatik ini. “Untuk itu, siswa harus kreatif dan inovatif. Batik Mota Mojokerto juga harus memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Produk, jasa dan layanan di Kota Mojokerto harus unggul untuk mendukung sebagai kota pelayanan”, katanya.
Walikota Mojokerto saat meninjau kegiatan membatik murid SMPN 6
Karena, lanjut Walikota, dengan produk dan layanan yang baik, didukung dengan masyarakat yang percaya dengan produk sendiri, maka bisa mengembalikan jati diri ekonomi bangsa. Misalnya produk batik Kota Mojokerto harus memiliki ciri khas tersendiri. “Kita juga perlu belajar seperti batik Madura, kenapa disana motif dan kualitasnya bagus tapi murah. Untuk menghadapi Unas, agar siswa-siswi tidak cemas dan harus
mempunyai jiwa optimis karena Unas merupakan agenda tahunan dalam dunia pendidikan kita”, urainya. Karenanya, tegas Walikota, harus dilihat sebagai yang wajar. Jangan merasa takut atau cemas menghadapi Unas, kecemasan bukan karakter orang beriman karena itu menghadapi Unas harus berjiwa besar dan memiliki rasa optimis tinggi agar sukses di ujian masa datang. (cak gun)
Bupati Bondowoso Sidak Pelaksanaan UN SMP
Walikota Mojokerto saat meninjau kegiatan membatik murid SMPN 6
Bondowoso, SMN - Siswa tidak perlu mengkhawatirkan temuan soal yang tidak terletak, yaitu soal nomor 13. Pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso telah meminta pengawas untuk membuat berita acaranya. Hal itu disampaikan oleh Kepala? Dispendik, Dra. Hj Endang
Hardijanti saat mengikuti Bupati Bondowoso memantau pelaksanaan Ujian Nasional SMP di SMP Negeri 2 Tenggarang, Senin (5/5/2014). Masalah ini, lanjutnya, akan dikoordinasikan dengan Dirjen Pendidikan dan Inspektorat. “Kosongnya soal ujian pada nomor 13 itu tidak merugikan peserta ujian,” katanya.
Di hari pertama pelaksanaan UN SMP itu, Bupati menambahkan, untuk soal yang tidak dicetak di nomor 13, pihak sekolah tidak perlu melakukan penambahan soal. “Garap saja soal-soal yang ada, karena dari soalnya memang seperti itu,”ujar Bupati. Lanjut Bupati, soal yang tidak terletak ini terjadi tidak merata karena hanya ditemukan di sejumlah ruangan saja. Penanganannya, Diknas memerintahkan sekolah untuk membuat berita acara sebagai bukti pertanggungjawaban kondisi soal yang tidak tercetak. Untuk diketahui, peserta UN SMP di Bondowoso sebanyak 9874 siswa dan tersebar di 90 sekolah ? tingkat menengah. Jadwal pelaksanaan ujian dimulai tanggal 5 sampai 8 Mei. Untuk mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam. (yus)
Mendukung Pelestarian Sumber Daya Alam Blitar, SMN - Masyarakat Kabupaten Blitar sebagian besar pekerja petani, dinas kehutanan dan perkebunan salah satu instansi yang ikut andil dalam perkembangan ekonomi petani, tujuan dan tugas dinas kehutanan dan perkebunan kab. blitar adalah terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan dan kebun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya alam, mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya alam hutan, tanah dan air. Mewujudkan peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas tanaman perkebunan, Mewujudkan pengembangan kualitas sumber daya manusia kehutanan dan perkebunan yang mempunyai kemampuan teknis. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kehutanan dan perkebunan. Jum’at 02 mei 2014 sekretaris dinas kehutanan dan perkebunan
beserta staff meninjau kelompok tani manunggal asri desa sumber asri kec. nglegok, kegiatan ini untuk melihat perkembangan kelompok tani manunggal asri yang sudah mendapat bantuan bibit pohon kelapa sebanyak 1500 bibit tahun 2013. Ibu Darmini selaku Pembina kelompok tani kecamatan nglegok dari dinas kehutanan dan perkebunan saat dikonfirmasi menuturkan, kelompok tani manunggal asri mengajukan bantuan bibit kelapa karena ingin peremajaan, hasil dari pohon kelapa sebagian dijual
Salah satu tanaman Kelompok Tani Manunggal Asri
buahnya dan sebagian diambil sarinya untuk bahan gula kelapa karena desa sumber asri Produksi kelapa yang sangat melimpah, memberikan Kontribusi bagi industri gula kelapa yang banyak di kembangkan di Kabupaten Blitar, jelasnya. Secara garis besar tujuan program adalah terbangunnya kesadaran masyarakat untuk menanam tanaman pada lahan kosong atau kritis serta lahan tidak produktif dengan jenis tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna lainnya, sehingga akan mengurangi lahan yang rusak dan lahan kritis. Peningkatan rehablitasi hutan dan lahan secara berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan daya dukung lahan baik untuk kepentingan produksi, mengatur tata air, stabilitasi lingkungan serta pengurangan lahan kritis di Kabupaten Blitar. Dengan pelaksanaan yang secara berkelanjutan, diarahkan pada keseimbangan antara pemanfaatan dan pembaharuan sumber daya alam terutama dibidang kehutanan dan perkebunan. (mam)
5
Bupati Tantri Lantik 18 Pejabat Eselon II dan III Probolinggo, SMN – Sedikitnya 18 orang pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Kamis (8/5) siang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di Pendopo Kabupaten Probolinggo. Mutasi ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Ahmad Badawi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Hadir pula Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Yuni Nawi beserta segenap pengurus. Pejabat struktural yang menjalani mutasi terdiri dari 14 orang pejabat eselon II dan 4 orang pejabat eselon III. Serah terima jabatan diwakili oleh Sigit Sumarsono dan Abdul Halim yang akan menjabat sebagai Kepala BKD. Sementara Sigit Sumarsono akan menempati posisi baru sebagai Kepala Disnakertrans. Selain itu, M. Sidik Widjanarko sebagai Kepala Disperindag, Erlin Setiawati sebagai Kepala
Diskop dan UKM, Hadi Prayitno sebagai Asisten Tata Praja, Supriadi sebagai Sekretaris DPRD, dr. Shodiq Tjahjono sebagai Kepala Dinkes, dr. Endang Astuti sebagai Kepala BPPKB dan Doddy Nur Baskoro sebagai Kepala Dishub. Selanjutnya Agus Mukson sebagai Kepala Kesbangpollinmas, Budi Purwanto sebagai Asisten Administrasi, Suherianto sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Retno Ngastiti Djuwitani sebagai Kepala Dispendukcapil, Anung Widiarto sebagai Kepala Disbudpar, Kristiana Ruliani sebagai Camat Dringu, R. Ach. Fauzie Effendy sebagai Sekretaris Disnakertrans, Abd. Rochim sebagai Sekcam Sumberasih dan Hari Pribadi sebagai Sekcam Pajarakan. Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dalam sambutannya mengatakan mutasi adalah hal yang rutin sebagai pembinaan karir pegawai dalam rangka menggerakkan jalannya roda pemerintahan, meningkatkan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat. “Apapun dan dimanapun tugas yang diberikan
Bpati Saat melantik 18 Pejabat eselon Pemkab Probolinggo
oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada seluruh pegawai merupakan amanat yang harus disyukuri serta berprasangka baik dimanapun ditugaskan,” ujar Bupati Tantri. Menurut Bupati Tantri, mutasi ini dilakukan dengan harapan nantinya bisa jauh lebih produktif dari sebelumnya. “Segera pelajari tupoksi di lingkungan kerjanya yang baru agar semua bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Sebab kesuksesan satu SKPD menjadi kesuksesan bersama. Inilah
kebersamaan sehingga tidak ada lagi ego masing-masing SKPD,” jelas Bupati Tantri. Disamping itu, Bupati Tantri juga menegaskan tentang pentingnya disiplin dalam segala hal, baik disiplin waktu maupun disiplin dalam melaksanakan tugas. “Disiplin ini wajib hukumnya dilakukan oleh seluruh pejabat dan menjadi contoh bagi anak buah di lingkungan kerjanya masing-masing,” tegas Bupati Tantri. (edy)
Walikota Buka Rakor Pemberdayaan dan Penataan PKL Tahun 2014
Walikota Hj. Rukmini, SH. M.Si Saat membuka Rakoor PKL di Aula kantor dinas pendidikan Kota Probolinggo. (dok/9/5 ed)
Probolinggo, SMN - Bertempat di Aula kantor Dinas Pendidikan hari ini (9/5 ) Walikota Probolinggo HJ. RUKMINI SH. MSi Membuka Rapat koordinasi pemberdayaan dan penataan pedagang kaki lima (PKL) tahun 2014 khusus bagi para PKL di daerah Kota Probolinggo. Hadir dalam acara tersebut Walikota Probolinggo Hj. Rukhmini SH. MSi dan Wakil Walikota HM. Suhadak SPd,
Setda kota Drs. H. Johny Haryanto.MSi, Kepala dinas koperasi dan perdagangan, CAMAT, dan para perwakilan pedagang kaki lima sekota Probolinggo. Kepala Dinas Koperindak Kota Probolinggo Drs. Zainulloh MM dalam kesempata ini melaporkan dasar pelaksanaan serta tujuan dilaksanakannya Rakoor pemberdayaan dan penataan pedagang kaki lima kota Probolinggo tahun 2014.
Dasar pelaksanaan, yang pertama, Program kerja dan kegiatan diskoperindak th anggaran 2014. Yang kedua,disposisi Walikota probolinggo,tertanggal 27 april 2014 terkait dengan kota dinas dan diskoperindak no 531/ 610/425.106/2014. Maksud dan tujuan rapat koordinasi ini adalah agar para PKL memahami terhadap peraturan daerah kota probolinggo no. 8 tahun 2011 yang tiap tahun kita sosialisasikan,yang bekerjasama dengan satpol PP dan pihak terkait. Yang kedua, agar PKL mengerti tentang produk yang dijual sesuai dengan ketentuan yaitu dari segi kesehatannya dan Yang ketiga, agar para PKL dapat menadi pedagang yang lebih mandiri dan tanggung jawab. Perwakilan PKL yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut adalah 116 orang,sedangkan pada data diskoperindak dan walikota PKL yang terdaftar sebanyak 1027 orang PKL, permanen dan Non permanen. Walikota Hj. Rukhmini, menyampaikan untuk para PKL agar usahanya lebih meningkat dengan sumbangan modal yang sudah
diberikan pada setiap tahunnya,walikota juga berharap agar para PKL bisa lebih rapi dalam menata tempat dagangannya yang disediakan dan menjaga kebersihan dagangannya,bukan menjual dagangan yang tidak sehat atau jorok (tidak bersih). Lebih lanjut Walikota memperingatkan para pedagang kalau membuang sisa sisa / sampah dagangannya jangan sembarangan, dan ditegaskan oleh Walikota bahwa Pemerintah kota tidak pernah memungut iuran apapun, itu sudah tanggungjawab Paguyuban PKL, untuk pedagang yang di sekitar alon alon agar memperhatikan sekitarnya kalau ada muda mudi yang sudah melebihi jam malam agar ditegor. Hj. Rukmini juga berpesan kepada para PKL kalau ada pedagang baru jangan diperbolehkan agar tidak meningkat terus dari tahun ke tahun, dan dalam Rapat Koordinasi nanti para P K L dapat menyampaikan apa yang menjadi usulan usulannya. Harapan Walikota agar semua masyarakat kota Probolinggo lebih makmur dan sejahtera, ekonomi meningkat. (edy)
6
Fokus
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Dahlan Singgah di SMPN 1 Mejayan dan Puji Zaaga Made In Dolopo
Tingkat Kesertaan Masyarakat Kab. Madiun Dalam Ber KB Mencapai 75,82%
Bupati Muhtarom dan Wabup Iswanto tinjau pelayanan KB
Madiun, SMN - Untuk meningkatkan operasional Prgram Keluarga Berencana khususnya dalam rangka meningkatkan jumlah kesertaan Keluarga Berencana (KB) metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), maka pada hari Selasa, 6 Mei 2014 Pemkab. Madiun mengadakan kegiatan Grebeg Pasar Tradisional bertempat di Pasar Mejayan Baru Kab. Madiun. Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, bahwa bergulirnya era reformasi dan terbukanya akses informasi menyebabkan tuntutan kebebasan hak masyarakat sangat mengemuka. Mereka tidak mau begitu saja diperintah atau ditekan termasuk juga diarahkan. Tak terkecuali dalam hal memilih alat kontrasepsi KB. Masya-
rakat lebih memilih alat kontrasepsi sesuai keinginannya meskipun telah diberikan konseling oleh petugas. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat sudah sangat tinggi. Hal ini berkat adanya upaya pelembagaan dan pembudayaan program KB di Kab. Madiun yang tidak pernah berhenti. Meski ada keterbatasan kemampuan, namun program KB tetap menjadi bagian program pembangunan di Kab. Madiun. Dikatakan pula, bahwa keberhasilan program KB di Kab. Madiun ditunjukkan dengan tingkat kesertaan ber KB di Kab. Madiun yang luar biasa yaitu mencapai 75,82 %. Tetapi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (IUD, MOW, MOP, dan IMPLAN sebesar 50,38 % dan lainnya 49,62 %
menggunakan kontrasepsi non MKJP (Suntik, Pil dan kondom). Penggunaan kontrasepsi non MKJP tidak efektif untuk menekan angka kelahiran, hal ini dikarenakan faktor drop outnya cukup tinggi. Sebagaimana dilaporkan Kepala Badan KB dan PP, setiap tahun pencapaian target peserta KB baru
selalu tercapai 100 % lebih, berkisar 18.000 s.d 20.000 akseptor. Sedangkan peserta KB aktif (Prevalensi) tetap berkisar antara angka 75 %, ini artinya angka Drop Out peserta KB cukup tinggi. Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga menyampaikan keyakinannya, bahwa berapapun besarnya pertumbuhan ekonomi dan hasil pembangunan yang dicapai tidak akan ada artinya , jika pertumbuhan penduduk masih tidak terkendali. Untuk itu setiap upaya untuk meningkatkan pelaksanaan program KB harus didukung, termasuk program New Inisiativ “KKB Kencana” yang sedang dikembangkan dan diujicobakan. Perlu diketahui, bahwa pada kesempatan Grebeg Pasar Tradisonal program KB ini, Badan KB dan PP Kab. Madiun juga menyediakan 3 mobil unit pelayanan KB, dan pada kesempatan ini sudah antri sedikitnya 100 otang akseptor yang akan ikut program KB Implan. (Sy/hms/adv)
Banyuwangi, SMN Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meraih penghargaan sebagai juara pertama Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014. Penghargaan diserahkan oleh Menkominfo Tifatul Sembiring kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Kamis malam (8/5/2014). Banyuwangi menyabet IDSA 2014 untuk ajang overall society, melampaui kabupaten lainnya se-Indonesia. Indikator penilaiannya adalah pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan operasional bidang pendidikan, kesehatan, UKM swasta, serta masyarakat. Survei dilakukan terhadap lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat dengan melibatkan 19.000 responden. Kriteria yang digunakan dalam ajang yang digelar Markplus dengan dukungan
Kementerian Komunikasi dan Informatika itu adalah inisiatif daerah dalam mendorong digitalisasi, kemampuan kepemimpinan (leadership) daerah dalam mewujudkan rencana digitalisasi, tingkat penetrasi internet (usership), dan manfaat yang dinikmati publik atas adanya digitalisasi (benefit). “Teknologi informasi (TI) ini penting untuk memacu peningkatan pelayanan publik. Daerah maju antara lain karena digitalisasi. Selamat kepada Banyuwangi, semoga ke depan semakin baik lagi,” ujar Tifatul Sembiring. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, instrumen TI menjadi pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat. “Dengan TI, kita bisa efisien. Bisnis jadi mudah. Cari ilmu gampang. Promosi wisata efektif. Akhirnya kesejahteraan meningkat,” kata
Serapan APBD di Kabupaten Madiun, Lamban Madiun, SMN - Penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Madiun pada pertengan tahun ini, dinilai lamban. Pasalnya, memasuki bulan Mei, penyerapan baru mencapai 20 persen, dari total anggaran sebesar Rp 1,3 trilyun. Lambannya penyerapan APBD ini disebabkan karena kegiatan program hingga saat ini masih dalam tahap proses lelang. Terutama untuk barang dan jasa. Akibatnya, semua program harus menunggu selesainya proses lelang. “Dari total anggaran sebesar Rp 1,3 trilyun, baru terserap Rp 228 milyar. Rendahnya serapan anggaran ini, disebabkan karena banyaknnya pekerjaan proyek yang belum terbayarkan meski pekerjaan tersebut sebagian besar mencapai finish.” kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Madiun Rori Priambodo, Jumat (9/5/2014). Beberapa SKPD yang dinyatakan lamban dalam penyerapan anggaran APBD 2014 ini, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) BMCK yang baru menyerap 7,3 persen dari total anggaran sebesar Rp.128 milyar. Sedangkan pada tingkat kelurahan, Kelurahan Wungu baru terserap 9,4 persen dari total angaran sebesar Rp.1,2 milyar, Dinas Pertanian dari Rp.10 miliar baru terserap 11,3 persen dan Dinas Pendidikan dari total anggaran sebesar Rp.19 milar, baru terserap 21 persen. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madiun, Soekardi, mendesak kepada beberapa SKPD yang dinyatakan lamban dalam melakukan penyerapan APBD 2014, untuk bisa bekerja secara maksimal dalam menggunakan anggaran. “Maksimalkan penggunaan anggaran APBD ini dengan baik. Tapi harus tetap hati hati agar tidak terjerat hukum. Anggaran tersebut harus terserap secara optimal,” kata Sekda Kabupaten Madiun, Soekardi, kepada wartawan, Jumat (9/ 5/2014). (Sy)
Dewan Klarifikasi Mendagri Bupati Muhtarom dan Wabup Iswanto tinjau pelayanan KB
Banyuwangi Juara Pertama Indonesia Digital Society Award
Bupati Anas saat menerima penghargaan
Ilustrasi
Anas. Di Banyuwangi kini sudah ada 1.200 titik wifi. Jumlah pengakses wifi di Banyuwangi mencapai 164.372 per bulan pada kuartal I/2014, meningkat dibanding rata-rata tahun lalu sebesar 97.957 pengguna per bulan. “Tidak hanya di taman dan sekolah, wifi kami pasang di masjid, gereja, dan pura,” kata Anas. Menurut Anas, TI telah mengubah langgam birokrasi menjadi lebih berorientasi ke publik. Dengan jangkauan layanan digital ke sektor pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, hingga ekonomi, masyarakat akan semakin dimudahkan dalam menjalankan segala aktivitasnya. “Digitalisasi ini membikin gerak birokrasi menjadi transparan, akuntabel, kredibel, dan responsif,” jelasnya. Dia mencontohkan, dengan instrumen TI, Banyuwangi mendorong transparansi APBD di mana BPK bisa melakukan audit keuangan daerah secara real time. Akses APBD juga dibuka ke publik, sehingga terjadi kontrol yang efektif. Karena itu pula, laporan keuangan Banyuwangi mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) murni dari BPK, padahal dulu laporan tersebut pernah mendapat opini disclaimer. Kemudian di bidang layanan kesehatan, ada one call service untuk ambulans yang mengintegrasikan 150 unit ambulans dari 45 puskesmas dan seluruh rumah sakit yang ada. Ada pula aplikasi E-hospital yang mengintegrasikan 85 lembaga pelayanan kesehatan (puskesmas, klinik, rumah sakit) di Banyuwangi. Selain itu, Banyuwangi memiliki sistem yang disebut Si Jempol Sehat Si Jempol Wangi (Sistem Informasi Jaringan Elektronik Mendukung Pelayanan Optimal Kesehatan Banyuwangi). Di bidang pendidikan, ada Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (Siap) Online yang membuat penerimaan siswa
baru lebih transparan dan mendidik siswa secara lebih interaktif. Jalur pemantauan prestasi siswa juga bisa diakses oleh orang tua melalui instrumen TI. Di bidang birokrasi, berkat TI, terjadi akselerasi kinerja. Proses surat-menyurat menjadi lebih cepat, hanya 1-2 jam. “Penyelesaian masalah-masalah di masyarakat kami tuntaskan secara borderless, tanpa harus rapat-rapat secara fisik. Efektif dan efisien,” kata Anas yang pernah menempuh studi kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government. Di bidang ekonomi, penerapan SMS Gateway dan instrumen TI lainnya memberi stimulus bagi dunia usaha. Investasi pun meningkat. Perizinan usaha naik dari 363 pada 2012 menjadi 5.490 pada 2013 alias naik 1.412 persen. “Itu yang membuat realisasi investasi kami naik lebih dari 170 persen dari Rp 1,19 triliun pada 2012 menjadi Rp 3,24 triliun pada 2013,” jelasnya. Selain itu, ada penerapan Indipreneur klinik UMKM secara online dan komunitas pemuda wirausaha baru untuk meningkatkan dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adapun di bidang wisata, promosi dilakukan dengan pembuatan sistem operasi berbasis Android. “Dana promosi wisata kami sangat minim, karena itu kami optimalkan internet. Ada android, kita juga pakai social media. Hasilnya tingkat kunjungan wisatawan naik 100 persen untuk turis asing 2013 lalu ada 10.462 orang, sedangkan turis lokal naik sekitar 23 persen menjadi 1.057.962 orang,” kata Anas. “Pokoknya kami ingin teknologi ini menjadi pilar bagi pengembangan Banyuwangi ke depannya. Infrastruktur bukan hanya jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara, tapi juga infrastruktur teknologi,” pungkas Anas. (msj/rief)
Ngawi, SMN - Sengketa tapal batas antara Pemkab Ngawi dan Pemkab Madiun membuat wakil rakyat ikut terusik. Maryoto, ketua komisi 1 DPRD Ngawi menuding Kemendagri sembrono dalam memutus persoalan tapal batas. Karena dalam dokumen yang diterimanya keputusan itu sepihak. Harusnya Mendagri melakukan komunikasi dengan dua wilayah bersengketa sebelum menjatuhkan keputusan. Namun, aspek keadilan seolah dikesampingkan. “Kemendagri terlalu gegabah dalam mengambil keputusan”, tudingnya. Maryoto mengatakan komisi yang membidangi pemerintahan dan hukum itu bakal bertolak ke Kemendagri pekan depan untuk mengklarifikasi terbitnya surat edaran yang diklaim SK oleh Pemkab Madiun. Namun jika pihaknya menemui sejumlah fakta terkait adanya ketidak sesuaian aturan atas terbitnya surat itu, Komisi 1 akan mengajukan keberatan. “Kalau ada proses yang tidak dilalui, kami minta surat itu dibatalkan demi hukum”, tegasnya. Sementara itu, Pemkab Madiun boleh saja tidak mengakui adanya kesepakatan bersama terkait penetapan tapal batas yang kini jadi bahan sengketa dengan Pemkab Ngawi. Namun, Pemkab Ngawi terus membeber bukti-bukti bahwa telah ada kesepakatan terkait tanah seluas 182 meter persegi di perbatasan Desa Budug, Kwadungan, Ngawi dan Desa Kajang, Sawahan, Kabupaten Madiun. Kali ini bukti yang disodorkan adalah dokumen kesepakatan tentang penetapan tapal batas daerah pada tanah setren milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jatim. “Sejak awal pemkab Madiun yang menelikung. Jadi mana mungkin mereka berani menunjukan dokumen ini”, ujar Wahyu Sri Kuncoro, Kabag Pemerintahan Umum Setda Ngawi, sambil menunjukkan bendelan dokumen. Dokumen yang dimaksud bernomor 136/433/402.011/ 2008 dan nomor 138/12.26/404.011/2008, tertanggal 12 Desember 2008. Isinya adalah kesepakatan terkait tapal batas yang ditandatangani Kusnindar, Kabag Administrasi Tata Pemerintahan Pemkab Madiun bertindak mewakili kabupaten Madiun dan Moh Sodiq Tri Widyanto, Kabag Administrasi Pemerintahan Ngawi, bertindak atas nama Kabupaten Ngawi. Kesepakatan itu juga diketahui oleh kepala biro Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, Sukardo, yang juga ikut bertandatangan. Dalam kesempatan itu kedua pihak meyepakati tanah setren seluas 182 meter persegi itu ikut wilayah Ngawi. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam pasal 2 tentang obyek kesepakatan. Bukti itu bisa mematahkan alibi Sawung Rehtomo Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Madiun, yang tidak mengakui adanya dokumen tesebut “Dan pihak Kabupaten Madiun (Kusnindar, Red) sudah mendatangani di atas materai. Sehingga dapat dijadikan dasar hukum”, ungkapnya. Wahyu menyayangkan sikap Pemkab Madiun yang terkesan slintutan. Karena dalam pasal 5 ayat satu disebutkan jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak akan di selesaikan dengan musyawarah mufakat. Dasar terjadinya adanya kesepakatan tersebut adanya surat Gubernur Jatim tertanggal 24 Januari 2008 nomor 138/1057/011/2008. Dan mendasar pada surat Bupati Madiun nomor 136/017/ 402.011/2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang penyelesaian objek sengketa. “Kesepakatan ini kan karena permintaan Madiun. Kenapa diingkari”, tudingnya. Sengketa tapal batas itu, kata dia, menjadi isu yang menghangat di tingkat nasional. Karena setiap daerah memiliki peta versi masing-masing. Untuk itu pemerintah pusat telah melangkah dengan menunjuk Badan Geospasial Indonesia (BGI) dulu Bakorsurtanal untuk membuat peta dan diakui oleh peraturan perundangan yang berlaku. Sebaliknya peta Kabupaten Madiun yang produk jaman kolonial belanda sudah tidak sesuai dengan kondisi kekinian. “Kalau pakai peta itu jelas untung Kabupaten Madiun dong bisa nyaplok wilayah kota (Pemkot Madiun, Red)”, tambah Wahyu. (Sy)
Madiun, SMN - Menteri BUMN Dahlan Iskan menghabiskan kunjungan nyaris seharian di Madiun, kemarin (9/5). Di antara sejumlah tempat yang disinggahi, dia menyempatkan diri datang ke pabrik alat-alat pertanian di Kelurahan Mlilir Kecamatan Dahlan Iskan Dolopo. Mantan Dirut PLN itu sempat terkesima dengan mesin pemanen padi yang oleh Agus Zamroni, perintisnya, dinami Zaaga BN 120 AT. Dahlan pun langsung menuliskan pesan di salah satu bodi Zaaga BN 120 AT dengan kalimat; “Tanpa prototype ini tidak akan ada kemajuan!” Zaaga diklaim mampu memanen padi di lahan seluas satu hektare dalam waktu satu jam. Selain itu, irit BBM (bahan bakar minyak) lantaran hanya minum 0.72 liter solar perjam. “Saya merasa bangga karena ada putra daerah yang bisa membuat mesin panen padi sendiri”, puji Dahlan. Ingin bukti, Dahlan sengaja melihat langsung persawahan yang baru dipanen Zaaga BN 120 AT itu. Area sawah itu berada di belakang kantor Desa Lembah masih di Kecamatan Dolopo. Dahlan meminta Agus Zamroni mengembangkan temuannya. Tantangan ke depan adalah memproduksi mesin penanam padi. “Kalau seluruh alat bisa kita buat sendiri, maka jelas tidak perlu impor lagi”, terang Dahlan. Harapan Dahlan soal mesin penanam padi itu sebenarnya sudah separo terwujud. Agus Zamroni kini tengah melakukan penjajakan namun belum diujicobakan. Dahlan mendukung penuh pabrikan alat pertanian di kawasan Dolopo itu lantaran sejalan dengan upaya BUMN menekan kebutuhan mesin impor. “Kita suport penuh. Saya juga sudah sampaikan ke PT Pupuk Indonesia agar stop impor”, jelasnya. Dahlan kemarin sempat mengungkapkan kegelisahannya terhadap krisis generasi pertanian saat ini. Minat generasi muda untuk bercocok tanam kian menyusut dari tahun ke tahun. “Saya minta mesin-mesin ini segera disempurnakan. Dua tahun lagi kelihatannya sudah siap semua”, harapnya. Testimoni datang dari Nuryadin, petani asal Tulungagung yang sudah memanfaatkan mesin pemanen padi made in Dolopo itu. Dia menilai produk lokal tidak kalah dengan buatan luar negeri. “Dulu saya pakai mesin pemanen padi dari Korea tetapi hasilnya kurang cocok karena tanah bekas galian terlalu dalam”, ungkapnya. Bertemu Gayuh, Minum Dawet, lalu Nobar “PAK Dahlan…Pak Dahlan.” Teriakan yang keluar dari mulut ratusan pelajar itu terdengar riuh saat rombongan Menteri BUMN Dahlan Iskan (DI) tiba di SMPN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, sekitar pukul 10.30 kemarin (9/5). Ya, para pelajar itu memang sudah menunggu-nunggu kedatangan DI sejak pagi. Begitu keluar dari mobil, Dahlan langsung menemui para pelajar itu sedari tadi yang menunggu di lapangan tengah sekolah tersebut. DI juga mengajak tos sejumlah pelajar yang duduk di pinggir. Setelah itu, suami Nafsiah Sabri ini disuguhi kesenian dongkrek yang dibawakan siswa SMPN 1 Mejayan. Sebanyak 25 pelajar tampil dengan apik membawkan kesenian itu. Bahkan, DI yang berada di tengah-tengah para penari ikut menirukan gerakan mereka, diikuti para guru di belakangnya. Sementara, sejumlah pelajar lainnya terlihat sibuk mengabadikan momen itu dengan kamera. Yang menarik, tanpa disadari DI, salah seorang penari dongkrek tersebut adalah Sarono Gayuh Wilujeng, pemeran Kadir dalam film Sepatu Dahlan. Tak pelak, DI terkejut kala topeng para pemain dongkrek dibuka. Dahlan pun langsung memeluk Gayuh. DI juga disuguhi lantunan suara emas Agisnia Nur Azizah, siswi kelas IX yang pernah nyinden di Istana Negara beberapa waktu lalu. DI pun terkagum-kagum mengengar alunan tembang Jawa yang dibawakan pelajar tersebut. “Saya kalah jauh dari dia (Agisnia, Red)”, ujar Dahlan. Usai menyampaikan sambutan singkat, DI dan rombongan bergegas ke masjid sekolah untuk melaksanakan salat Jumat bersama para siswa. Usai salat, Dahlan menjadi rebutan siswa untuk foto bersama dan meminta tanda tangan. “Pokoknya harus dapat (tanda tangan), buat kenangkenangan”, kata Euodia Deasy Carisma, salah seorang siswi. Sementara itu, Kepala SMPN 1 Mejayan Hendro Suwondo mengaku tak percaya sekolahnya dikunjungi orang nomor satu di Kementerian BUMN. Dia juga salut atas sikap DI yang tetap peduli dengan orang kecil. meski saat ini menjabat sebagai menteri. “Bagi anak-anak ini seperti mimpi”, ujarnya. Usai mengunjungi SMPN 1 Mejayan, rombongan DI menuju Depot Suronatan untuk menikmati es dawet. Setelah itu, menuju PG Kanigoro, namun sekadar melintas. Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke industri pembuatan alat pertanian di Mlilir, Dolopo. Sekitar pukul 17.00, rombongan DI menuju Timbul Jaya Plaza Madiun Ada yang berbeda dalam nonton bareng (nobar) film Sepatu Dahlan. Kedatangan DI tak pelak mengejutkan para penonton yang didominasi kalangan pelajar. Pun, mereka berebut minta foto bareng. Saat gathering sebelum film Sepatu Dahlan diputar pun, ratusan pelajar itu pun terlihat antusias menyambut kedatangan DI. Dahlan yang sempat naik ke panggung bersama pemeran utama film sempat berkomunikasi dengan para siswa. “Sebenarnya apa cita-cita bapak saat masih kecil dahulu?”, tanya Bagus Ferian Airlangga, salah seorang pelajar. Tak hanya berkesempatan bertanya langsung dengan DI, Feri–sapaan Bagus Ferian Airlangga-langsung dihadiahi sepatu Demi Indonesia (DI). “Nanti, jawaban itu ada di film”, tutur DI menanggapi pertanyaan Feri. DI mengatakan, film Sepatu Dahlan terlahir atas perhatian dan apreasiasi masyarakat terhadap perjalanan hidupnya di waktu kecil. “Awalnya, itu sebuah novel tentang perjalanan hidup saya. Lantas dari sana dijadikan sebuah film oleh para ahlinya. Saya sendiri tak pernah meminta untuk dibuatkan film”, tuturnya. Lantaran agenda di Timbul Jaya Plaza kemarin adalah nonton barreng, Dahlan pun tak ingin terlalu lama membuang waktu para penonton yang kebanyakan dari kalangan pelajar itu untuk segera menikmati film inspiratif itu. “Yang penting, hari ini adalah nonton bareng. Jadi, saya tidak ingin terlalu banyak bicara di sini”, ungkapnya. (Sy)
Ponorogo
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Biogas Alternatif Paling Pas
Sekretariat Daerah Ponorogo Sosialisasikan Energi Terapan Ponorogo, SMN - Bupati Ponorogo tidak henti-hentinya mensosialisasikan sumber energi alternatif. Apalagi bahan-bahan untuk menciptakan energi alternartif ini tersedia di ponorogo. Semua ini disampaikan bupati dalam sosialisasi Biogas yang bertempat di Hotel Gajah Mada, Selasa 6 Mei 2014. Hadir dalam sosialisasi tersebut, kepala satker, camat, sejumlah kepala desa. Lebih lanjut Bupati mengatakan, Bahwa sumber daya alam ini satu saat akan habis.Untuk itu mulai sekarang kita harus berusaha memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia disekitar kita untuk kita manfaatkan menjadi Sumber energi Alternatif. Misalnya Kotoran atau kotoran sapi dari peternak sapi perah Pak Yusuf yang di Pudakyang sudah kita uji coba menjadi bahan yang bisa menghasilkan gas, sehingga bisa kita manfaatkan untuk memasak, penerangan dll. Oleh karena itu masyarakat dapat memanfaatkan limbah kotoran tersebut seperti yang sudah kita ujicoba di beberapa tempat yaitu pudak, soko dan beberapa tempat yang lain. Biogas ini jelas murah dan ramah lingkungan. Semoga dengan ditemukannya sumber
Foto bersama bupati seusai pensosialisasian Biogas Alternatif
energi alternatif ini bisa di tiru oleh masyarakat ponorogo yang laindan kita tidak tergantung pada Pemerintah itu sendiri”, pungkas Amin. Sementara itu masih ditempat yang sama Supriyadi Ssos Msi menegaskan, “Kotoran he-
wan itu banyak mengandung energy panas, oleh karena itu bilamana kita terapkan dengan tekhnologi terapan atau tepat guna maka kotoran tersebut dapat menjadi energy biogas alternative yang paling utama”, tegas Supriyadi. (wied)
7
Polres Ponorogo Ringkus Curas Lagi Ponorogo, SMN - Pencurian dengan kekerasan atau curas sekarang merajalela di Ponorogo, pasalnya pada hari Jumat tanggal 09/05 kemarin, Polres Ponorogo meringkus lagi pelaku pencurian dengan kekerasan atau Curas yang terjadi di wilayah Jenangan Ponorogo. Korban dari curas tersebut yaitu seorang pelajar Diyah Rosima 16 tahun warga Dukuh Simo Desa Jenangan Kecamatan Jenangan, sedangkan pelaku Tri Nur 29 tahun warga Desa Jetis kecamatan Jetis dan Berok (panggilan) warga Dukuh Ngepeh Desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun (DPO). Lebih lanjut, Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi saat dikonfirmasi SMN membenarkan dan menjelaskan melalui Kabag Humas AKP Khamdani,”Pada hari Jumat tepatnya tanggal 09/05/2014 pukul 19.15 kemarin terjadi curas di wilayah Jenangan dengan kronologi pada saat itu ketika korban mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol AE 6532 VC dari arah utara ke selatan dan belum sampai ke
Ilustrasi
TKP berpapasan dengan sepeda motor yang berjalan zigzag yang dikendarai oleh 2 orang. Selanjutnya korban minggir ke tepi jalan namun tiba-tiba yang dibonceng turun menghampiri dan menghentikan sepeda motor korban dan berdiri di depan sepeda motor korban dengan langsung memegang stir sepeda motor korban, kemudian pelaku mematikan sepeda motor korban serta hendak mencabut kuncinya, namun kalah gesit dengan Korban, karena pelaku geram korban dipukul oleh pelaku, karena merasa keselamatannya terancam
korban segera berteriak keraskeras tak selang berapa lama masa datang kontan saja pelaku lari tunggang langgang masuk ke dalam semak belukar namun teman pelaku berhasil lolos, karena laporan dari warga maka Polres Ponorogo segera meluncur ke TKP, kemudian melakukan pencarian pelaku namun hanya dalam hitungan menit pelaku sudah tertangkap, namun teman pelaku hingga saat ini masih dalam pengejaran, dalam hal ini pelaku dijerat pasal 365 ayat 2 KUHAP pencurian dengan kekerasan”, pungkasnya. (Wied)
Elpiji Langka Diskopindag Klarifikasi Hiswana Migas
Ilustrasi kelangkaan Elpiji 3 Kg
Pacitan, SMN - Sebulan terakhir gas elpiji 3 kg sulit ditemui di pacitan. Kelangkaan ini menjadi keluhan warga masyarakat mengingat vitalnya kebutuhan akan bahan bakar gas yang sudah menggantikan kayu bakar untuk kegiatan memasak. Utami salah satunya. Warga Barehan Kelurahan Sidoharjo itu sempat kebingungan karena perse-
diaan gas di rumahnya habis. Maklum, Utami harus memasak untuk 8 orang pekerjanya. Sehingga, kebutuhan bahan bakar untuk memasak sangat mendesak. Terpaksa, ibu satu anak ini mencari gas hingga luar kecamatan. Itupun, masih harus beradu cepat dengan pembeli lain. Hal serupa juga dialami Sugiyani, warga Craken Desa Sumberharjo. Bedanya, perempuan paruh
baya itu berprofesi sebagai pengecer gas bersubsidi itu. Dia mengaku sudah hampir dua minggu stok gas melon di warungnya kosong. Padahal, biasanya distributor melakukan pengiriman seminggu hingga dua kali. Meski banyak warga yang kecewa, namun sugiyani tidak mampu berbuat banyak. Akibat kelangkaan elpiji 3 kg, beberapa
agen melakukan upaya antisipasi. Salah satunya dengan memberikan pembatasan pembelian. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penimbunan oleh spekulan nakal. Menyikapi hal tersebut, dinas koperasi perindustrian perdagangan pacitan akan melakukan kroscek lapangan. Meski, sejauh ini belum ada aduan dari masyarakat, namun dampak dari kelengkaan itu sudah dirasakan masyarakat. Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Dan Perindustrian (Diskopindag) Lan Naria Hutagalung mengatakan selain mencari tahu penyebab dilapangan pihaknya juga akan menanyakannya permasalahan ini ke pihak Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) di Madiun. Menurutnya, kelangkaan bukan terjadi lantaran faktor infrastruktur pada proses ditribusi. Sebab, jalan raya Pacitan-Madiun sudah lancar setelah sebelumnya ada proyek pengerukan untuk pelebaran. “Kelangkaan mungkin karena di masyarakat muncul informasi akan ada kenaikan. Padahal dari pemerintah belum ada rencana itu (kenaikan harga,Red) ?,” ujarnya dengan nada tanya. (yon)
Ilustrasi
Lecehkan Wartawan
Oknum Pejabat Kominfo Sampang Terancam di Polisikan Sampang, SMN - Penyidik Kepolisian Resor Sampang, Jawa Timur, masih mendalami kasus dugaan pelecahan profesi jurnalis yang dilakukan oleh oknum pejabat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang berinsial YP. “Kami masih mempelajari kasusnya. Kalau memenuhi syarat, pasti kami proses sesuai dengan aturan yang ada,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sampang Ajun Komisaris Jeny Aljauza saat dihubungi, Kamis, 8 Mei 2014. Menurut Jeny, YP sebagai terlapor bisa dijerat Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penghinaan. Ancaman hukumnnya 2 tahun 6 bulan penjara. YP diperkarakan oleh dua wartawan, yakni Roni Susanto dari koran Memorandum dan Khairul Umam dari koran Kabar Madura. Keduanya
bertugas di Kabupaten Sampang. Khairul menceritakan, pelecehan terjadi saat dirinya dan Roni hendak mewawancarai Kepala Dishubkominfo Kabupaten Sampang Ali Wafa pada Selasa, 6 Mei 2014. Saat menunggu waktu wawancara itulah, YP, yang merupakan salah seorang pejabat di dinas itu, menghampiri Khairul dan Roni. Lalu, YP melontarkan pernyataan yang tidak pantas. “Kalau cari data, ke kabid (kepala bidang). Kalau cari uang, ke kepala dinas,” ujar YP, seperti ditirukan Khairul. Khairul dan Roni merasa keberatan dengan pernyataan YP yang dinilai menghina tugas dan profesinya sebagai jurnalis. Karena itu, YP dilaporkan ke Polres Sampang. “Kami datang baik-baik menjalankan tugas jurnalistik, kok malah dilecehkan,” ujar Khairul. (why)
Uji Kompetensi Wartawan Angkatan VIII Digelar di Banyuwangi
Suasana pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan Angkatan VIII
Banyuwangi, SMN - Sebanyak 76 wartawan se-Jawa Timur mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan Ke VIII – 2014 di Banyuwangi, Jum’at (9/5). UKW yang digelar di Aula Minakjinggo Kantor Pemkab Banyuwangi ini, dimaksudkan guna meningkatkan kualitas dan profesionalisme para jurnalistik. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Akhmad
Munir menyatakan dengan digelarnya UKW pada angkatan VIII ini, menunjukkan antusias yang tinggi para awak media dalam meningkatkan profesinalismenya. “Itu terlihat dari jumlah peserta yang ikut UKW kali ini, peserta tidak hanya datang dari Jawa Timur, tapi dari Pulau Madura dan Papua. Bahkan mereka rela membeli tiket pesawat dengan biaya sendiri,” ungkap Munir bangga. Pada angkatan VIII ini, Munir
optimis semua peserta bisa lulus 100 persen, asalnya peserta bisa mematuhi aturan. Diantaranya peserta harus disiplin, dan patuh dengan aturan berlaku. “Banyak wartawan pintar di sini tapi karena telat atau gugup bisa saja dia gugur atau tidak lolos,” kata Munir. Mengenai standarisasi kelulusan, lanjut Munir, UKW yang diadakan PWI sudah terstandar dan diakui oleh Dewan Pers. “Khusus
peserta yang nanti dinyatakan lulus, pihaknya berharap mereka tidak sombong dan bisa meningkatkan kompetensinya pada dunia kerjanya,” pesan Munir. Pelaksanaan UKW di Banyuwangi ini, lanjut Munir mendapat dukungan dari Pemkab Banyuwangi dan dari PT Semen Indonesia (Persero). Sebagai bukti dukungannya UKW dibuka Sekkab Slamet Kariyono, didampingi Ketua
Komisi Pendidikan PWI Pusat, Hendro Basuki. “Dengan uji kompentensi ini kami berharap wartawan semakin profesional dengan profesinya dan tetap bisa menjalin sinergitas dengan pemerintah. Artinya bisa memberikan informasi yang positip, berimbang kepada masyarakat sesuai dengan kode etik jurnalistik,” tutur Sekkab. (msj/rip)
8
Jawa Timur
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Afta 2015
Gubernur Terapkan Standardisasi Produk Ilustrasi
Sujarto, SH. M. Si Camat Wringinanom
Tingkatkan Pelayanan yang Ramah dan Tanggap Terhadap Aspirasi Masyarakat Gresik, SMN - Sosok figur seorang pemimpin yang aktif dan bijaksanaan berhasil dan sukses untuk membangun Kec. Wringinanom Kab. Gresik menuju kota yang indah dan berhias iman hal tersebut terbukti dalam keberhasilan baik di sektor bidang pembangunan dan pelayanan adalah benar-benar terbukti di mata masyarakat paling baik. Adapun terobosan baru ini Sujarto SH. M.Si Camat Wringinanom Kab. Gresik memberikan pelayanan yang rama dan tanggap terhadap aspirasi Masyarakat karena dari situ kita akan mengerti dan tanggap apa yang mereka butuhkan. Adapun semua ini bisa terwujud kami tak lepas dari peran serta Kepala Desa karena sesuai dengan misi kami antara lain: 1) Mewujudkan Demokrasi dalam segala aspek kehidupan menghormati hak asasi dan menjamin supremasi hukum. 2) Menjalankan Administrasi publik berdasarkan tata Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa. 3) Membangkitkan kegiatan Ekonomi Masyarakat yang bertimpah pada kegiatan usaha kecil menengah dan pembangunan wilayah yang berwawasan lingkungan. 4) Mewujudkan kualitas pelayanan prima di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial. Moto kami adalah senyum, salam dan sapa kami sehalus pelayanan kami Sujarto juga menekan kepada 10 Desa yang mendapatkan bahwa jalan poros desa (JPD) Tahun 2014. Antara lain Desa tersebut, Desa Sumber Waru, Desa Wates Tanjung, Desa Sembung, Desa Lebani Suko, Desa Lebani Waras, Desa Sumber Rame, Desa Sooko, Desa Pasinan Lemah Putih, Desa Wringinanom dan Desa Pedagangan. Kami berharap kepada kepala desa yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah baik berupa jalan lingkungan, rehap balai desa dan jalan poros desa(JPD) agar nantinya dalam pelaksanaannya bisa terrealisasi sesuai RAB. Meningkatkan rasa kegotong-royongan dan saling mengawasi dalam pelaksanaannya agar bisa dinikmati Masyarakat banyak, pungkasnya (Dio)
Tingkatkan Pelayanan Bangun Desa Demi Masyarakat Gresik, SMN - Kepala desa ini perlu kita acungi jempol di dalam kiprahnya. Penampilan kalem apa adanya dan murah senyum adalah pribadi yang melekat pada Sulanam SH. Kepala Desa (KADES Red) Prupuh Kec. Panceng Kab. Gresik. Maka tak heran jika kesederhanaan yang di miliki membuat warganya merasa nyaman saat berbaur dalam setiap kegiatan desa maupun kehidupan sehari-hari. Tanpa masyarakat kami bukanlah siapa-siapa karena kami semua saudara yang punya kewajiban sama yakni membangun desa yang baik menjadi lebih baik karena jabatan adalah amanah sehingga sebuah jabatan bukan sekedar selogan untuk kesewenang-wenangan. Sementara itu maka tidak heran Desa Prupuh telah mendapat kucuran APBD Tahun 2014 yang lumayan besar yang di peruntukan untuk pembangun jalan poros desa (JPD) yang menghubungkan Desa Prupuh ke Desa Dalegan. Masih Sulanam SH. adapun harapan kami kepada Masyarakat ikut menjaga dan merawat jalan tersebut. Karena melalui sarana tersebut maka kestabilan bisa di tekan sehingga bisa mempermudah jalannya perekonomian masyarakat bisa lancar dan loyalitas masyarakat kami harapkan ada peran serta untuk menjaga dan merawat. Lain halnya Suhai Burrum’yi Kepala Desa Tebuwung Kec. Dukun Kab. Gresik yang juga mendapatkan kucuran dana APBD 2014 yang di peruntukan untuk Jalan Poros Desa (JPD) menambahkan adapun harapan kami kepada masyarakat desa Tebuwung agar ikut menjaga dan merawat akses jalan tersebut karena yang mana jalan tersebut adalah salah satu akses untuk mempermudah laju perekonomian dan harapan kami kepada Pemerintah agar nantinya sarana dan prasarana bisa terkafer semua. Saat di temui di ruang kerjanya mas Huda Kepala Desa Kedung Sekar Kec. Benjeng Kab. Gresik menambahkan banyak yang di berikan Pemerintah Kepala Desa kami seperti jalan lingkungan, jalan poros desa (JPD) jalan usaha tani (JUT) dan Balai pertemuan. Adapun harapan kami kepada masyarakat desa Kedung Sekar agar bisa merawat hasil jerih payah yang di berikan Pemerintah untuk desa. Karena semua itu bisa terwujud ketika rasa memiliki itu terjalin. Adapun harapan kami kepada Pemerintah agar nantinya segera untuk menyelesaikan jalan lingkungan yang sekitar 2 kilo meter yang belum terrealisasi agar segera terrealisasi. Hal senada juga di sampaikan oleh kades Mondoluku H. Riman Kec. Wringinanom saat ditemui di ruang kerjanya menuturkan. Ada pun yang pernah kami bangun di desa kami seperti halnya, Jalan lingkungan, rehap balai desa. harapan kami kepada pemerintah kedepan nantinya agar di bangun Jalan Usaha Tani (JUT), pavingisasi di Dsn. Dlugu dan Dsn. Buku harap di perhatikan karena desa kami termasuk desa tergolong desa IDT. Karena bagi kami jabatan adalah amanah yang di berikan pada kami, seperti peribahasa gajah mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan belang dan manusia mati tinggalkan asmo(nama) yang bagus. Tuturnya Di tempat terpisah Ir. Gunawan Setijadi sebagai kepala bidang administrasi ekonomi pembangunan Pemerintah Kab. Gresik menambahkan ada 3 aitem yang perlu di mengerti dan di pahami oleh penerima desa yang mendapatkan dari APBD Tahun 2014 di peruntukan jalan poros desa (JPD). 1) Perlunya kepedulian untuk rasa memiliki agar nantinya dalam pelaksanaan tersebut sesuai dengan RAB karena kalau tidak sesuai RAB maka di tahun berikutnya tidak mendapatkan lagi. 2) Ikut menjaga agar tidak di lewati oleh batas muat tonase yang lebih. 3) Untuk bahu jalan agar di bersihkan baik itu rumput atau siasa bahan yang ada agar di ratakan dengan rapi. Di dalam pemadatan seharusnya pakai setaper. pungkasnya. (Dio)
Suasana penandatanganan MoU
Surabaya, SMN - Menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Free Trade pada 2015 yang hampir satu semester, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo akan menerapkan standardisasi mutu produk. Standardisasi tersebut untuk menyeimbangkan kualitas produk lokal dengan impor atau sebaliknya. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Kamis (8/5) saat menerima Konjen RI di Perth, Australia Barat, E.D. Syarif Syamsuri di Gedung Negara Grahadi di Surabaya. Dikatakannya, standardisasi bukan hanya berlaku pagi produk barang, produk jasa juga dilakukan hal yang sama. “Kalau ada dokter asing yang praktek di Jatim mereka wajib bias berbahasa Indonesia, bila perlu bahasa lokal Madura atau Jawa,” katanya. Penerapan standarisasi mutu produk merupakan bagian penting dari persiapan Jatim dalam menghadapi MEA 2015, karena penerapan standardisasi bertujuan untuk menentukan produk yang layak masuk pasar, dan yang tidak sesuai standar akan ditolak.
Kebijakan standarisasi itu terinspirasi dari kebijakan di Australia, bagaimana mereka menaikkan standar terhadap produk, agar barang-barang yang masuk ke Jatim benar-benar bagus dan berkualitas, khususnya makanan-minuman serta produk kosmetik harus sesuai dengan standar Asia. “Begitu juga barang kita yang masuk Australia proteksinya sangat ketat,” katanya. Ditambahkannya, implementasi kebijakan ini pihaknya akan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang proaktif mengecek produk-produk yang masuk ke Jatim. “Pengecekan bukan lagi dilakukan ditoko-toko atau swalayan, namun saat barang ini masuk ke pelabuhan atau bandara,” ujarnya. Dalam pertemuan tersebut Pemprov Jatim juga mengupayakan supaya produk hortikultura Jatim bisa menembus pasar Australia yang dikenal sangat protektif terhadap produk dari negara lain. “Saat ini produk Hortikultura kita yang sudah masuk baru Manggis dan Salak,” katanya. Kunjungan, E.D. Syarif Syamsuri juga dimaksudkan mengucap-
kan terima kasih, karena Pemprov Jatim telah memfasilitasi KJRI Perth menggelar kegiatan Public Awareness Campain (PAC) di Sidoarjo, pada 8 Mei. “Kami ingin mendapatkan masukan dari Pak Gubernur Jatim,” kata Syarif. Masukan yang ingin didapatkan, terutama terkait permasalahan pengungsi ilegal asing yang menggunakan wilayah di Jatim sebagai daerah transit penyeberangan ke Australia. Tahun 2011 lalu pengungsi yang melintasi wilayah Jatim mencapai 1.701 orang. Saat menerima Konsul Jenderal RI di Perth Australia Barat, ikut mendampingi gubenur sejumlah pejabat Pemprov Jatim, seperti Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Bakesbangpol, Kepala Biro Kesra, dan Kepala Disnakertransduk. Hubungan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Autralia telah terjalin antara lain dibidang Industri Peternakan, Pertanian, dan Pendidikan. Tahun 2012 lalu Ketua Parlemen Australia Barat, Mr. Grant Woodhams, MLA beserta rombongan yakni Mr. Bill Jonhston, MLA didampingi Mr. Peter McHugh dan Mr. Hon Kate Doust, MLC telah melakukan kunjungan ke Jatim. Kerjasama (MoU) antara Parlemen Australia Barat dengan DPRD Jatim menyangkut bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia yang antara lain telah dirintis kerjasama Ormas Islam yaitu PBNU dengan Australia sejak Tahun 2005 sudah terjalin dengan baik yakni dengan cara pengiriman para Santri ke Australia, guna mengubah sikap perilaku dan pola pikir Santri serta untuk menambah wawasan Santri menyiapkan diri dalam meminimalisir dampak gempa bumi, banjir dan bencana Alam, juga belajar tentang peternakan dan Pertanian di COLLEGE/SMK. (syam)
Normalisasi Sungai Buduran, Kerahkan 1 Ekskavator Sidoarjo, SMN - Satu Ekskavator jenis kapal keruk PC 200, melakukan pengerukan di sungai yang berada di desa Buduran dan Siwalan Panji tepatnya di Jalan K.H. Khamdani, Buduran, Sidoarjo. Sepanjang 500 Meter, pengerukan sungai di dua desa tersebut, di fungsikan untuk meninggikan tanggul serta normalisasi aliran sungai di wilayah. “Pengerukan ini dilakukan untuk peninggian tanggul sungai, serta normalisasi aliran sungai supaya air tidak menggenang,” ucap Budi Setyoko, Pelaksana lapangan. Selain peninggian tanggul serta normalisasi aliran sungai, dari informasi yang di dapat oleh sumber yang tak mau di sebutkan namannya, aliran sungai di sepanjang dua desa tersebut akan di plengseng serta di jadikan arena wahana wiasata air. “Kalau rencananya akan di buat plengsengan, mungkin saja, sebab,
Ilustrasi
Sunarti
Ciptakan Lahan Pekarangan untuk Ladang Bisnis Gresik, SMN - Patut di banggakan di teladani dan di berikan suatu kepercayaan untuk merubah desa Jombang Delik Kec. Balong Panggang Kab. Gresik secara gelobal dan seutuhnya, terutama masalah yang sangat berbasic moral yaitu membangun desa yang maju menjadi lebih maju. Karena dalam kemajuan sangat di tentukan oleh adanya pengertian kesadaran dan partisipasi langsung dan seluruh masyarakat dalam menghadapi tantangan-tantangan berbagai kegiatan baik itu dari segi pelayanan maupun membangun desanya yang lebih maju yang giatgiatnya di laksanakan dewasa ini di desa jombang delik Kec. Balong Panggang Kab. Gresik itu semua bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja melainkan juga tanggung jawab dari semua lapisan semua masyarakat karena pesatnya dan kemajuan di desa jombang delik yang secara signifikan dari tahun ke tahun tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai sektor pendukung antara lain adalah dengan kepemimpinan kepala desa dan partisipasi langsung dari masyarakat. Kades Jombang Delik Sunarti saat di temui di ruang kerjanya menuturkan adapun trobosan atau gebrakan kami adalah agar nantinya ada bak sampah di masing-masing rumah atau di tempat setrategis agar supaya nantinya masyarakat bisa bersih dari lingkungan yang asri. Membangun atau menciptakan lahan pekarangan agar bisa di buat untuk ladang bisnis, agar nantinya bisa di tanam sayur-sayuran karena masih banyaknya lahan yang kosong adapun tujuan kami supaya warga desa Jombang Delik bisa terbantu untuk kebutuhan rumah tangganya. Masih Sunarti, tak hanya itu saja banyak trobosan-trobosan yang di lakukan untuk memajukan desanya, telah di rehabnya balai desa dan salah satu desa telah mendapatkan program prona dengan predikat administrasi terbaik. Adapun harapan kami ke depan kepada warga desa ikut merawat dan menjaga merawat hasil pembangunan tersebut karena tanpa masyarakat kita bukanlah siapa-siapa. Salah satu warga yang nggan di sebut namanya untuk di korankan menuturkan, sunggu suatu kebanggaan bagi desa khususnya jonbang delik yang telah mempunyai Kades seperti Sunarti karena beliau sangat tanggap dan mengerti apresiasi masyarakat, pungkasnya (Dio)
BPBD Kabupaten Pasuruan
Maksimalkan 3 Paket Fisik Pasca Bencana
Ilustrasi Pelaksanaan normalisasi Sungai Buduran
di dekat jembatan usai rel KA yang masuk ke Desa Buduran sudah di plengseng. Sedangkan untuk di bangun wahana wisata air di sungai itu, saya kurang tahu. Kan saya hanya pelaksana teknis aja mas,” terangnya. Rencana pekerjaan tersebut akan selesai sekitar 10 hari hari
kedepan, pasalnya, di sepanjang aliran sungai yang dikerjakan itu, banyak jembatan yang menghubungkan antara penduduk seberang selatan dengan utara. ”Yang menjadi kendala agak lama pekerjaani disini hanya jembatan. Setiap ada jembatan kita harus pindah alat kita,” pungkasnya.(Met)
SMPN I Porong
Optimis Lulus UN 100 Persen
Drs. H. Abdul Mujib M.Pd Kepala SMPN I Porong
Sidoarjo, SMN - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Porong Drs. H. Abdul Mujib M.Pd merasa optimis bahwa pada Ujian Nasional (UN)
tahun ajaran 2013/2014 ini anak didiknya akan lulus 100 persen. Rasa optimisme itu dikarenakan segala persiapan jelang UN telah dilakukan oleh pihak sekolah, seperti try out maupun persiapan secara mental kepada anak didiknya. “Try out kami berikan kepada anak-anak kurang lebih selama 5 bulan terakhir ini,” kata H. Abdul Mujib saat ditemui dikantornya, Senin (5/5/2014). Try out diberikan oleh pihak sekolah kepada 286 peserta UN di SMPN I Porong oleh guru pengajar selama 1,5 jam setiap harinya setelah proses belajar mengajar di kelas selesai dilaksanakan. Sedangkan untuk menguatkan mental anak didiknyayang mengikuti UN tahun ini, pihak SMPN I Porong menggelar istigosah yang diikuti oleh seluruh kelas IX sebelum sholat Jum’at selama 3 bulan terakhir. “Selama 3 bulan ini, kami adakan istigosah sebelum sholat Jum’at yang dilakukan di Musholla sekolah,” ucapnya. Dikatakan oleh H. Abdul Mujib bahwa dari 286 siswa peserta UN SMPN I Porong terdiri dari 147 siswa puteri dan 139 siswa putera yang berada di sembilan kelas, mulai dari kelas IX A hingga kelas IX I. (Met)
Pasuruan, SMN - Beberapa paket pekerjaan yang ada di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kab. Pasuruan yang anggarannya berasal dari pemerintah pusat sudah mulai dikerjakan. Anggaran tahun 2013 tersebut diperuntukkan 3 paket pekerjaan fisik yang kerusakannya sangat parah disebabkan bencana. Seperti yang disampaikan BF Sutoko ST selaku PPkom saat mendampingi Kepala BPBD kab. Pasuruan Triyudha dikantornya, jumat, (9/5), pada SMN. Sutoko merinci bahwa ke-3 paket itu meliputi perbaikan jalan Ngopak Kedawung di Grati sepanjang 1,5 km, senilai Rp. 3,3 milyar. Jembatan Sedodol di kecamatan Kraton yang miring sejak beberapa tahun yang lalu akibat terjangan air menyerap anggaran senilai Rp. 2,6 milyar. “Untuk jembatan Sedodol ada pelebaran serta ada penambahan item yakni adanya trotoar pada kedua sisi”, kata Sutoko. Sedangkan untuk paket senilai Rp 1,7 milyar diperuntukkan perbaikan kali Kedunglarangan di Bangil, sehingga penyerapan ketiga paket fisik dari APBN tersebut mencapai Rp 7,7 milyar kata Sutoko. Disinggung kemungkinan adanya keterlambatan dari waktu yang ditentukan, Sutoko optimis tidak akan keterlambatan pada ketiga paket tersebut. “Pihak kita yakin tidak akan terjadi keterlambatan dari waktu kontrak. Ketiga paket itu hampir semuanya 150 hari kalender”, tegasnya. Bahkan Sutoko menegaskan hingga memasuki pertengahan april ini, jika di kalkulasi dengan masa waktu pekerjaan ketiga paket itu ada kelebihan waktu atau surplus dari batas akhir pekerjaan sebesar 31 persen. “Masih banyak waktulah”, pungkas BF. Sutoko ST. Sementara itu, CV. Jer Basuki selaku pemenang rehab kali Kedunglarangan saat dikonfirmasi melalui pelaksana lapangan, Adi, menegaskan bahwa pelaksanaan hingga minggu ke-3 ini sudah mencapai 32 persen. “Kita yakin dan kita berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tepat waktu. Meski cuaca tidak bisa diprediksi dan sewaktu-waktu kali Kedunglarangan bisa dapat kiriman air dari hulu”, ungkap Adi mewakili Dirut CV. Jer Basuki, H. Eko. Lebih lanjut Adi mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut meliput pekerjaan parapet sepanjang 241 meter, pasangan batu kali 120 meter serta pemasangan pintu air 4 buah. “Kita kerjakan hingga hasil yang maksimal sesuai bestekmengingat Kali Kedunglarangan ini seperti diketahui banyak pihak merupakan kali yang menjadi aliran air besar dari hulu. Hingga perlu penanganan yang maksimal”, jelas Adi. (wan)
Nusantara
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Upacara Ritual Adat Pakanan Patahu Gunung Mas, SMN - Upacara Ritual Adat Pakanan Patahu adalah hal yang sudah biasa dilaksakan, oleh Warga Dayak Kalimantan Tengah, karena hal itu sudah dilaksanakan dari zaman nenek moyang orang Dayak Kalimantan Tengah, warga Dayak Kalimantan Tengah untuk Zaman sekarang sudah Banyak yang mengnganggap hal itu adalah Mitos. Tapi bagi warga dayak yang masih bangga dengan dirinya orang dayak dia tidak akan menyebut hal itu mitos. Karena Hal semacam itu itu bisa menyelamatkan dirinya dari bahaya-bahaya yang mengancam, dan juga hal itu sebagai ungkapan terima kasih kepada para leluhur yang mana telah menjaga dan melindungi selama setahun. Oleh karena itu bagi yang masih percaya mereka melaksanakan Upacara Ritual Adat Pakanan Patahu setelah habis masa panen atau sekali setahun. Baru-baru ini di Desa Tumbang Hakau Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas warga melak
sanakan upacara adat Pakanan Patahu. Upacara adat pakanan Patahu dilaksanakan di Balai Basarah Agama Hindi Kaharingan Desa Tumbang Hakau Ketua Majelis Kelompok Agama Hindu Kaharingan Desa Tumbang Hakau mengatakan, “Upacara Ritual pakanan Patahu ini kami laksanakan setiap tahun, sumber dana untuk pelaksanaan ini, dari sumbangan Umat Kaharingan yang ada di Desa Tumbang Hakau dan Warga yang mau berpartisipasi, kami Umat Kaharingan Desa Tumbang Hakau tetap melaksanakan ini walaupun tanpa bantuan dan dukungan dari warga, karena kami percaya Patahu dan Sahur bisa itu merupakan Malaikat Dari Ranying Hattala (Tuhan). Tujuan dari pelaksanaan ini, yaitu sebagai ungkapan terima kasih kami kepada Patahu Panjaga Lewu karena, kami selamat melewati satu tahun ini dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Harapan saya, untuk kedepan siapapun orangnya yang menjadi
Upacara adat ritual Pakanan Patahu
Pengurus Agama Kaharingan di Desa Tumbang Hakau supaya tetap melestarikan Upacara ini.” Kata Beliau kepada SMN. Leun Herbet Ketua Mantir Adat Desa Tumbang Hakau juga mengatakan, “Upacara Ritual Pakanan Patahu ini, memang dari zaman dulu telah dilaksanakan, pelaksanaanya tiap-tiap tahun setelah habis musim
getem (Panen padi) setiap Desa melaksanakan itu, sekarang kelihatannya banyak Desa yang sudah meninggalkan tradisi itu, karena alasan Mitos atau tahayul, saya bangga dengan warga Desa Tumbang Hakau dan Umat Kaharingan yang ada di Desa Tumbang Hakau masih melestarikan upacara Ritual ini”, katanya kepada SMN. (un/by)
Wabup Kepulauan Selayar “Tenggelam” dalam Agenda Kunker
Wabup Kepulauan Selayar, Saiful Arif, SH Meninjau Kesiapan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pulau di Kecamatan Pasimarannu
Kepualauan Selayar, SMN Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, H. Saiful Arif, SH “tenggelam” dan larut dalam kepadatan tugas yang diagendakan Camat Pasimarannu, Andi Abdurrahman jauh sebelum kedatangan tim rombongan Kunker yang dipimpin Wabup, H. Saiful Arif, SH. Selama seharian penuh, berada di Kecamatan Pasimarannu, Wakil Bupati disibukkan dengan sejumlah agenda kunjungan dan kegiatan pertemuan sekaligus bertatap muka langsung dengan warga masyarakat di kecamatan setempat. Saat pertama kali tiba dan merapat di Kecamatan Pasimarannu, Wakil Bupati Kepulauan Selayar
langsung diarahkan untuk membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Pasimarannu yang dipusatkan di ruang Aula Kantor Camat. Dalam sambutan pembukaan yang disampaikannya dihadapan peserta Musrenbang, H. Saiful Arif, SH mengutarakan harapannya untuk menjadikan Kecamatan Pasimarannu sebagai pelopor kebaikan dan kemajuan pembangunan di segala sektor. Bukan malah sebaliknya, menjadi pengekor, tegas putra Alm. H. Ompo Husain itu. Dia juga sempat memberikan arahan, agar rumah singgah kecamatan yang terdapat dipusat ibukota kabupaten, sedapat mungkin difo-
kuskan pemanfaatannya untuk kepentingan masyarakat pulau. Adapun persoalan biaya dan kebutuhan dana rumah singgah diharapkan untuk dapat ditalangi bersama antara pemerintah kecamatan dan pemdes di seluruh wilayah Kecamatan Pasimarannu. Kebijakan serupa diharapkan Wabup Kepulauan Selayar dapat diterapkan dalam persoalan pengadaan sarana prasarana ambulance laut untuk kepentingan warga masyarakat yang sakit keras dan harus dirujuk ke rumah sakit ibukota kabupaten ataupun sebaliknya untuk mengantar warga masyarakat yang meninggal dunia diibukota kabupaten menuju Kecamatan Pasimarannu. Jangan semua kebutuhan didorong ke kabupaten mengingat keterbatasan dana dan alokasi anggaran yang tersedia. Seusai membuka Musrenbang, H. Saiful Arif, SH juga berkenan meresmikan pemanfaatan kantor Desa Bonerate dan selanjutnya berangkat menuju ke SMPN 1 Pasimarannu. Di lokasi ini, Wakil Bupati Kepulauan Selayar berkenan untuk menyentuhkan langsung tangannya ke tanah dan menanam pohon penghijauan di halaman sekolah bersangkutan. Setelah melakukan penanaman pohon penghijauan, H. Saiful Arif, SH digring untuk meninjau langsung bangunan pustu Desa Bonea dan kemudian meluangkan waktu untuk bertatap muka dengan warga
masyarakat dari komunitas nelayan, petani, peternak dan penggarap lahan kebun yang masing-masing berasal dari tiga wilayah desa yakni : Desa Sambali, Bonea dan Batu Bingkung. Dalam kesempatan yang sama, H. Saiful Arif, SH kembali meluangkan waktunya untuk meninjau rencana lokasi pembangunan tower telkomsel dan PLTS terpadu Kecamatan Pasimarannu. Sementara pada malam harinya, H. Saiful Arif, SH, berkenan memberikan pengajian kepada Jamaah Masjid Besar At Taqwa, Kecamatan Pasimarannu yang dilaksanakan antara waktu shalat Magrib dan Isya. Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH menjelaskan, selama lima hari kunjungannya ke lima wilayah kecamatan pulau, hampir tidak ada penyambutan formal yang dilakukan aparat pemerintah kecamatan, masyarakat maupun oleh pemerintah desa yang menjadi obyek kunjungan kerja. Kunjungan kerja kali ini sedikit berbeda dengan kunjungan tahuntahun sebelumnya mengingat rombongan yang hampir setiap waktu, tiba pada subuh hari. Dalam lima hari kunjungannya di daerah Kepulauan, hanya sekali rombongan mendapatkan penyambutan khusus dari warga pulau Benteng Jampea dan Pemerintah Kecamatan Pasimasunggu, jelas Wabup kepada wartawan yang menghubunginya via telefon selular. (fadly syarif)
Polisi Denpasar Amankan 11 Penari Telanjang
Ilustrasi
Denpasar, SMN - Kepolisian Resor Kota Denpasar mengamankan 11 gadis yang berprofesi sebagai penari telanjang di sebuah klub malam di kawasan wisata Kuta,
Kabupaten Badung, Bali. “Mereka diamankan karena melanggar kesopanan, yakni Pasal 282 KUHP dan semuanya telah diperiksa secara intensif,” kata Kepala
Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar Komisaris Polisi Benny Murjayanto, Kamis (8/5/2014). Menurut dia, polisi telah menetapkan dua orang tersangka, yakni berinisial RW dan RR yang saat ditangkap tengah menari bugil. Penggerebekan di klub malam Lavender pada Kamis dini hari itu berawal dari laporan masyarakat bahwa sering ditampilkan penari telanjang. Petugas juga mengamankan 11 penari telanjang yang berada di tempat hiburan pada malam itu ke Mapolresta Denpasar untuk dimintai keterangan di Unit V Judi dan Asusila. Selain menggiring para penari bugil itu ke kantor polisi, petugas
juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya dua lembar bukti pembayaran, dua lembar bukti pemesanan, buku tamu dan uang tunai Rp 3,1 juta. Saat diamankan, satu di antaramya terlihat mabuk dan muntah-muntah. Hingga Kamis petang, para gadis berpakaian seksi itu masih menjalani pemeriksaan termasuk asisten manajer dan pemilik hiburan malam itu yang diketahui bernama Leo. Selain melanggar kesopanan, para penari tersebut juga tak dilengkapi kartu identitas yang jelas. Polisi masih memeriksa intensif, baik penari dan pemilik klub malam itu. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. (man)
9
BTS di Palangka Raya akan Ditertibkan melalui Cell Plan Palangkaraya, SMN - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya akan melakukan penertiban dan pengendalian terhadap pembangunan Base Transceiver Station (BTS) operator seluler di tahun 2014. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya No.22 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Dishubkominfo adalah leading sektor dalam hal pengendalian dan penertiban menara telekomunikasi. Penertiban diberlakukan untuk mengendalikan pertumbuhan tower yang kian menjamur di Kota Palangka Raya. Adapun bentuk pengendalian menara BTS yang dilakukan Dishubkominfo Kota Palangka Raya di Tahun 2014 ini adalah dengan membuat Cell Plan menara BTS. Cell plan ini merupakan produk berupa master plan persebaran jaringan menara telekomunikasi di suatu wilayah kabupaten/ kota, yang didasarkan pada kebutuhan perluasan coverage area dan kapasitas sinyal Radio Frequency (RF). Cell Plan dikembangkan dengan mempertim-
Ilustrasi
bangkan aspek geografis, topografi, demografi, menara dan BTS eksisting, dan analisis prediksi coverage BTS. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan survey lapangan, pembuatan clutter data, terrain data, non spasial data, serta analisis prediksi coverage BTS menggunakan Software Radio Frequency Planning, dan lain-lain. Bagi Telco Operator dan Tower Provider, Cell Plan berguna sebagai dasar penentuan perenca-
naan perluasan coverage area, dan perkuatan kapasitas sinyal Radio Frequency (RF). Sedangkan bagi Pemerintah Kota Palangka Raya, Cell Plan dipergunakan sebagai master plan tata ruang wilayah dalam mengatur dan menata pendirian menara bersama telekomunikasi, serta sebagai dasar pertimbangan pokok dalam pembuatan regulasi tentang penentuan dan penggunaan menara bersama telekomunikasi di wilayah Kota Palangka Raya. (mandau)
Investasi di Kabupaten Musirawas Capai Rp 27 Triliun
Ilustrasi
Musi Rawas, SMN - Dalam kurun sembilan tahun terakhir, investasi swasta masuk ke Kabupaten Musirawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tercatat sebanyak Rp 27 triliun. Hal ini terjadi karena Pemkab Mura memberikan berbagai kemudahan dalam pelayan publik kepada masyarakat, termasuk para investor yang akan berusaha di daerah tersebut. “Sejak diangkat menjadi Bupati Musirawas, Sumsel pada tahun 2005 sampai sekarang invesatasi yang masuk ke daerah ini mencapai Rp 27 triliun dari sebelumnya hanya Rp 300 miliar. Ini terjadi karena saya menerapkan pelayanan satu atap dan mempermudah perizinan bagi investor yang membuka usaha di Mura,” kata Bupati Musirawas, Ridwan Mukti pada acara seminar yang berlangsung di Universitas Bengkulu (Unib), di Bengkulu, Jumat (9/5). Seminar yang mengambil tajuk “Alternatif Demokrasi dalam Pelayanan Publik dengan Prosedur Komplain menampilkan tiga pembicara, yakni Bupati Musirawas, Dr Ridwan Mukti, Devisi Bidang Pencegahan Ombudsman, Kartini Istiqomah dan Titik Kartika dosen Unib. Ridwan mengatakan, mengalirnya investasi masuk ke Kabupaten Musirawas dalam sembilan tahun ini, karena pihaknya memberikan berbagai kemudahan kepada para investor yang akan berusaha di daerah tersebut.
Selain itu, usulan mengajukan berinvestasi di Kabupaten Mura paling lambat 24 jam sudah ada jawaban kepastian mereka diterima atau tidak untuk berusaha di daerah tersebut. Dengan demikian, para investor tidak berlama-lama menunggu kepastian diterima atau tidak untuk membuka usaha di Musirawas. Selain itu, jika investasi mereka disetujui langsung berhubungan dengan pihak terkait dan tidak perlu lagi menemui bupati karena segala urusan yang terkait dengan investasi sudah diserahkan kepada kantor pelayana satu atap setempat. Dengan kebijakan ini, maka para investor berdatangan masuk ke Musirawas untuk menanamkan investasi di berbagai sektor, di antaranya perkebunan, pertambangan, pertanian dan sektor lainnya. Karena itu, dalam kurun sembilan tahun, investasi yang masuk ke Kabupaten Musirawas mencapai Rp 27 triliun. Hal ini membawa dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor perkebunan, pertambangan dan sektor lainnya. Dengan meningkatnya investasi masuk ke Kabupaten Musirawas tersebut, maka kesejahteraan rakyat meningkat dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini diatas rata-rata pertumbuhan nasional. Dampak lainnya, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Musirawas
meningkat signifikan dari sebelumnya. Untuk tahun 2014 ini, dana APBD Kabupaten Musirawas mencapai Rp 1,8 triliun. Dengan dana APBN Kabupaten Musirawas di atas Rp 1 triliun ini, maka pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Musirawas maju pesat, sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah ini semakin mengeliat, katanya. Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Divisi Bidang Pengecahan Ombudsman Pusat, Katini Istiqomah mengungkapkan, sejak berdirinya lembaga ini telah menerima pengaduan dari berbagai elemen yang ditujukan ke Pemerintah Daerah (Pemda) mencapai 35, 94 persen, Kepolisian 17,41 persen, lembaga pengadilan 9,53 persen, Badan Pertanahan Nasional 8,84 persen dan Instansi Pemerintah/Kementerian 89 laporan atau 8,25 persen. Sedangkan pengaduan yang diterima Ombudsman itu, beragam mulai dari sulitnya dalam perizinan dan pengaduan administrasi lainnya. Ia mengatakan, setiap tahun Ombudsman menerima sebanyak 3.000 laporan pengaduan dari masyarakat. Dari pengaduan yang diterima itu, kebanyakan melaporkan tentang pelayanan publik yang belum begitu maksimal, terutama persoalan pembuatan perizinan. Meski banyak laporan pengaduan yang masuk ke Ombudsman bukan berarti di provinsi tersebut pelayanan buruk, tapi disebabkan tingkat kesadaran warga terhadap peningkatan pelayanan publik sudah mulai sadar. “Sekarangkan banyak warga yang belum mengerti keberadaan Ombudsman di setiap provinsi, makanya kita menjalankan kerja sama dengan perguruan tinggi di setiap daerah untuk mensosialisasikan tentang keberadaan Ombudsman dalam peningkatan pelayanan publik, termasuk di Bengkulu,” ujarnya. (abu)
Upaya Komprehensif Pemkab Magetan Untuk Lestarikan Hutan Magetan, SMN - Pelestarian dan konservasi hutan tidak hanya berkutat pada permasalah penanaman dan pemeliharaan hutan semata. Diperlukan mekanisme komprehensif mulai dari sektor hulu hingga hilir. Termasuk didalamnya pengendalian dan manajemen pemanfaatan sumber daya hasil hutan. Hasil hutan merupakan komoditas yang dapat diubah menjadi hasil olahan untuk
mendapat nilai tambah. Dari hasil hutan tersebut dihasilkan beraneka produk olahan industri. Secara langsung, kegiatan industri ini membuka peluang kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Magetan secara serius memberikan perhatian terhadap pengelolaan hasil hutan serta memberikan jaminan perlindungan hak kepada masyarakat
pengelola. Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Magetan, Ir. Suyadi, MMA, masyarakat pengelola hasil hutan perlu dijamin haknya diantaranya memberikan landasan hukum terhadap proses pengangukutan, penguasaan atas kepemilikan hak pengelolaan hutan terutama yang berasal dari hutan rakyat. Pada bagian lain, Suyadi juga mengi-
ngatkan agar setiap desa/kelurahan tetap melaksanakan gerakan penenaman seribu pohon setiap tahun. Jenis tanaman dapat berupa tanaman kayu-kayuan dan buahbuahan seperti jati unggul, mahoni, pete ataupun durian, disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing. Gerakan penanaman pohon ini dimaksudkan agar kelestarian hutan di Kabupaten Magetan tetap terjaga. (her)
10
Olahraga
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Batal Lawan Liverpool
Timnas U-19 Bakal Jajal Lebanon Ranking FIFA
Indonesia Turun Satu Peringkat Jakarta, SMN - Indonesia harus rela turun peringkat dalam rilis terbaru ranking FIFA untuk bulan Mei. Indonesia kini menempati peringkat 152 dengan 135 poin. Dengan posisi terbaru tersebut artinya Indonesia turun satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya. Selain Indonesia, negara-negara Asia Tenggara lain juga mengalami penurunan peringkat, seperti yang dialami Thailand, Malaysia dan Singapura. Sementara Filipina menjadi negara Asia Tenggara yang mengalami lonjakan signifikan sepanjang bulan Mei. Sedangkan Laos dan Myanmar sama-sama naik satu peringkat. Berikut peringkat FIFA untuk kawasan ASEAN
per08 Mei 2014. 1) Australia (545 poin) 2) Vietnam (242 poin) 3) Filipina (161 poin) 4) Thailand (156 poin) 5) Malaysia (149 poin) 6) Singapura (144 poin) 7) Indonesia (135 poin) 8) Laos (73 poin) 9) Myanmar (73 poin) 10) Kamboja (28 poin) 11) Brunei Darussalam (26 poin) 12) Timor Leste (26 poin). (bola/gus)
Timnas Indonesia U-19
waktu penyelenggaraan, termasuk lokasi pertandingan. Pada dasarnya, mereka siap untuk pertandingan bulan Mei,” tambah Sefdin.
Sebelumnya Timnas U-19 meraih hasil kurang maksimal kala menjalani dua kali laga uji coba kontra Myanmar U-19. Setelah di
laga pertama bermain imbang 1-1, anak asuh Indra Sjafri justru menelan kekalahan 1-2 di partai kedua. (gus/bola)
Akhir Manis Zanetti
Roma, SMN - Duel antara Internazionale dan Lazio di Giuseppe Meazza (11/ 5) berakhir
dengan kemenangan tuan rumah 4-1 melalui brace Rodrigo Palacio, Mauro Icardi, dan Hernanes. Tim tamu hanya bisa mencetak satu gol lewat Giuseppe Biava. Ini merupakan hasil manis untuk sang kapten Javier Zanetti, yang sudah memutuskan akan pensiun di akhir musim. Kubu Duel antara Internazionale dan Lazio di Giuseppe Meazza (11/5) berakhir dengan
Jakarta, SMN - Timnas Indonesia U-19 kehilangan kesempatan untuk beruji coba lawan Liverpool U-18. Laga tersebut semula dijadwalkan berlangsung di Gelora Bung Karno, Minggu (25/5). Sayang kini laga tersebut dipastikan batal. Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifudin, mengatakan jika laga tersebut merupakan keinginan pihak pemegang hak siar pertandingan skuat Garuda Jaya. “Sebenarnya bukan batal, tapi ditunda hingga ke akhir Juli. Kalau tetap dilaksanakan pada Agustus, Timnas U-19 harus ke Spanyol untuk ikut turnamen di sana,” kata Sefdin. Untuk itu, BTN sudah menyiapkan calon lawan pengganti Liverpool U-18. Tim yang dibidik untuk menjadi lawan Evan Dimas cs adalah Lebanon U-19. “Sejauh ini, kami komunikasi dengan Lebanon dan oke. Tapi belum diputuskan
kemenangan tuan rumah. Ini merupakan hasil manis untuk sang kapten Javier Zanetti, mengingat ia sudah memutuskan akan pensiun di a k h i r musim. Kubu Wa l t e r
Mazzarri sempat tersengat di menit awal. Penetrasi Lazio melalui Giuseppe Biava di menit ke-2 mampu membawa Gli Aquil o t t i unggul 1 - 0 . Javier Zanetti
Umpan dari Lorik Cana dimanfaatkan oleh pemain asal Italia itu dengan baik. Namun Inter langsung merespon. Gol ke-16 Rodrigo Palacio membuat tuan rumah menyamakan kedudukan, setelah ia dengan cerdik memanfaatkan bola sodoran dari Mateo Kovacic. Kedudukan pun kini jadi imbang 1-1. Publik Inter akhirnya kembali bersorak 15 menit berselang. Aksi Mauro Icardo di kotak penalti lawan sukses membuat timnya berbalik unggul 2-1. Ia patut berterima kasih pada Mateo Kovacic,
yang memberi assist untuk gol kesembilan milikny musim ini. La Beneamata tak lantas mengendurkan serangan. Palacio kembali mencatatkan namanya di papan skorpada menit ke-37. Akselerasi Yuto Nagatomo di sisi sayap mampu dimanfaatkan dengan baik oleh sang striker untuk mencetak gol keduanya di laga ini. 3-1 Inter masih memimpin. Babak kedua dimulai, Inter masih terus mendominasi. Publik sempat riuh kala Zanetti masuk di menit ke-52 untuk menggantikan Jonathan. Sang kapten pun bertekad untuk langsung menunjukkan permainan terbaik.
Pesta Inter terus berlanjut. Di menit ke-79, giliran Hernanes yang menjebol gawang Berisha. Pemain asal Brasil itu sukses menjebol gawang mantan klubnya sendiri untuk membuat kedudukan jadi 41. Sekal lagi, Kovacic menjadi arsitek dari gol Inter. Sebelum laga berakhir, se-orang suporter sempat masuk ke dalam lapangan untuk memeluk Zanetti. Petugas mencoba untuk mengusirnya dari lapangan, namun sang kapten dengan elegan mendampingi sang penggemar keluar lapangan. Tak ada lagi gol tercipta hingga peluit panjang dibunyikan, Inter menang 4-1. Mereka makin
mengukuhkan diri di posisi lima klasemen dengan jumlah poin 60. Susunan Pemain Kedua Tim: Inter (3-5-2): Handanovic; Ranocchia, Samuel, Rolando; Jonathan (52' Zanetti), Hernanes, Kuzmanovic (74; Taider), Kovacic, Nagatomo; Icardi, Palacio (64' Milito). Lazio (3-4-2-1): Berisha; Biava, Cana, Dias; Gonzales (46' Ledesma), Onazi (68' Candreva), Biglia, Pereirinha; Keita, Felipe Anderson; Klose. Statisik Pertandingan: Offside: 2-0, Pelanggaran: 13-15, Tendangan Sudut: 3-8, Penguasaan Bola: 56%-44%, Tendangan: 9-17, Tendangan ke Arah Gawang: 7-9. (gus/bola)
Kado Manis Perpisahan Lewandowski
Striker Manchester United, Javier “Chicharito” Hernandez.
Chicharito Bangga Dilatih Giggs
Penyerang Barcelona Lionel Messi merayakan golnya ke gawang Getafe, pada lanjutan Primera Division, di Camp Nou, Sabtu (3/5/ 2014).
Iniesta: Messi Akan Raih Piala Dunia Barcelona, SMN - Gelandang Barcelona Andres Iniesta mengaku tak pernah ragu akan kualitas rekannya, Lionel Messi. Menurutnya, akan tiba waktunya Messi membawa Argentina menjuarai Piala Dunia. “Aku selalu mengatakannya. Leo (Messi) tak pernah membuatku ragu. Menurutku, menjuarai Piala Dunia hanyalah soal waktu, bukan hanya dalam hal Leo,” ujar Iniesta. “Argentina adalah tim besar dan aku yakin mereka akan meraih hasil sangat bagus di Piala Dunia,” lanjut Iniesta. Messi adalah salah satu penyerang paling berpengaruh di dunia saat ini. Ia meraih berbagai trofi, penghargaan, dan memecahkan banyak rekor. Namun, ia belum pernah meraih Piala Dunia. Messi pernah mengatakan, ia rela kehilangan semua gelar dan penghargaan yang telah diraihnya asal bisa membawa Argentina menjadi tim terbaik di dunia. (gus/komp)
Bomber Borussia Dortmund, Robert Lewandowski, berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Hertha Berlin, Sabtu (10/5/2014).
Berlin, SMN - Borussia Dortmund menang 4-0 atas Hertha Berlin pada pertandingan terakhir Bundesliga 1 di Stadion Olympia, Berlin, Sabtu (10/5/2014). Dua gol Dortmund diciptakan Robert Lewandowski. Pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp, menurunkan Lewandowski sejak menit awal. Laga ini merupakan pertandingan terakhir Lewandowski bersama Dortmund mengingat penyerang asal Polandia tersebut akan bergabung dengan Bayern Muenchen pada musim depan. Lewandowski pun berhasil memberikan perpisahan yang manis bagi Die Borussen dengan gol yang
ditorehkannya pada menit ke-41. Gol berawal dari umpan terobosan yang sangat cantik dari Mats Hummels kepada Lewandowski. Lewandowski langsung menyontek bola dan gol. Lewandowski benar-benar menjadi bintang lapangan pada pertandingan ini. Lewandowski menjadi aktor di balik gol Milos Jojic yang membuat Dortmund unggul 2-0, tiga menit kemudian. Lewandowski kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-81. Kali ini, ia mencetak gol indah dengan tendangan bebas yang dieksekusinya. Hanya berselang semenit, Klopp kembali tersenyum melihat
gol yang diciptakan Henrik Mkhitaryan. Pemain asal Armenia tersebut tidak menyia-nyiakan umpan yang diberikan Pierre-Emerick Aubameyang. Gol ini memastikan kemenangan Dortmund dengan skor 4-0 sekaligus memastikan Dortmund finis di peringkat kedua dengan mengoleksi 71 poin. Sementara itu, Bayern Muenchen harus susah payah menaklukkan VfB Stuttgart. Muenchen hanya mampu menang 1-0 berkat gol yang diciptakan Claudio Pizarro pada menit ke-90+2. Tambahan tiga angka membuat sang juara menutup Bundesliga 1 dengan memperoleh 90 poin. (gus/komp)
Manchester, SMN - Striker Manchester United, Javier “Chicharito” Hernandez, mengaku bangga bermain di bawah asuhan Ryan Giggs. Chicharito menilai, Giggs merupakan sosok yang layak untuk dijadikan panutan bagi para pemain. Giggs menjadi manajer sementara Manchester United menggantikan posisi David Moyes yang dipecat pada April lalu. Sampai saat ini, masa depan Giggs masih belum ditentukan, apakah akan menjadi manajer tetap, melanjutkan karier sebagai pemain, atau gantung sepatu. “Ini sulit dipercaya. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan Giggs. Banyak video-video yang menampilkan aksinya. Ia pemain yang sangat penting dalam sebuah pertandingan, dan banyak orang berbicara baik tentangnya. Apa yang telah dia lewati betul-betul luar biasa,” ujar Chicharito kepada MUTV. “Dia berada di klub selama 26 tahun. Giggs bermain di level tertinggi selama beberapa tahun dan itu sungguh luar biasa. Dia membantu banyak pemain muda, juga beberapa pemain lainnya. Sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengannya.” “Aku terkesan saat Sir Alex Ferguson berada di sini. Aku adalah pemainnya. Sekarang, aku salah satu pemain Giggs. Anda tidak akan tahu jika dia bertahan atau kami memilih manajer lain. Namun, jika Giggs bertahan atau tidak, sungguh hebat bisa bermain untuknya. Tidak cukup kata-kata untuk menggambarkannya,” tutur Chicharito. (gus/komp)
Artis Ibukota Gelar Aksi Teaterikal di Makam Marsinah Nganjuk, SMN - Rombongan tur Gerakan Obor Marsinah menyambangi keluarga, dan menggelar acara teatrikal di kuburan Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Kamis (8/5/2014). Humas Gerakan Obor Marsinah, Vivi Widyawati, mengungkapkan tur dimulai 1 Mei dari Jakarta dan berakhir 10 Mei di Surabaya dengan singgah di 20 kota termasuk Nganjuk, yang kegiatannya dipu-
satkan di makam Marsinah. “Kami singgah di Bekasi, Yogyakarta, Solo, Sragen untuk menggalang suara buruh. Setelah dari Nganjuk, kami akan lanjutkan ke Sidoarjo dan berakhir di Surabaya,” ujarnya. Sementara Sari, aktivis Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengungkapkan, tujuan gerakan obor Marsinah untuk mengingatkan kembali penanganan kasus Marsinah yang tidak kunjung selesai. Gerakan ini ditujukan kepada pemerintah,
karena sejak tergulingnya Orde Baru seolah melalaikan kasus Marsinah. “Aksi ini untuk mengingatkan kasus Marsinah yang belum selesai, bahkan terkatung-katung selama 21 tahun. Ini juga sekaligus memperjuangkan nasib buruh dan perempuan, yang selama ini dianggap sebelah mata oleh negara,” tegas Sari saat berorasi di makam Marsinah. Melanie Subono, artis ibukota yang ikut hadir mengemukakan oborMarsinah diharapkan membuat
gerakan kepedulian untuk Marsinah, dalam kemasan yang menyenangkan. “Aku ingin bikin gerakan ini lebih menyenangkan, sehingga banyak anak muda yang mau bergabung,” ungkapnya. Obor Marsinah dikemas dengan bentuk diskusi, pembacaan puisi, musik dan orasi. Melanie berharap kaum muda juga tergerak hatinya, untuk lebih peduli orangorang di sekitarnya. “Kami berharap lebih banyak anak muda yang
bergabung. Biar anak muda bisa kenal buruh, kenal Munir, Marsinah dan lainnya,” jelasnya. Acara diawali silaturahmi buruh dengan keluarga Marsinah yang dilanjutkan dengan tabur bunga di makam Marsinah. Selanjutnya, para aktivis buruh membacakan kesan serta puisi tentang perjuangan buruh di areal makam Marsinah. (rmb/jk)
Rona-rona
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Tidak Ada Publikasi
Tonase Beras Pamekasan
Raskin Alokasi Bulan 11 dan 12 Tahun 2014 di Pamekasan Rawan Korupsi
Sambungan dari hal. 1
Pamekasan, SMN - Seharusnya ada kabar gembira bagi warga miskin penerima subsidi raskin kabupaten pamekasan sebab pada bulan maret dan april ada tambahan penerimaan dua bulan yakni bulan november dan desember 2014 sesuai instruksi Menko Kesra dari hasil rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden tertuang dalam surat Menko Kesra nomor B.23.MENKO/ KESRA/II/2014 pada tanggal 7 Februari 2014 tentang percepatan penyaluran raskin alokasi bulan 11 dan 12 tahun 2014 kepada para gubernur dan bupati/walikota se -Indonesia. Dalam surat Menko Kesra yang tembusannya kepada Presiden dan 9 menteri serta Perum Bulog tersebut, Pemkab dan Pemprov di himbau menyiapkan anggaran untuk biaya transportasi Raskin dari titik distribusi hingga RTSPM yang diambil dari dana APBD masing-masing. Namun hal itu sepertinya tidak sesuai harapan Pemerintah Pusat sebab 90% RTSPM di Kabupaten Pamekasan mengakui tidak mengetahui adanya percepatan penyaluran raskin alokasi bulan 11 dan12 tahun 2014 seperti yang tertuang dalam surat
Menko Kesra serta surat Sekretaris Daerah kabupaten pamekasan nomor: 511.1/32/432.112/ 2014 tentang pendistribusian raskin bulan November merupakan tindak lanjut surat Menko Kesra yang ditandatangani oleh Sekda Kab. Pamekasan, Dr. Alwi. M.Hum pada tanggal 28 Februari 2014. Bahkan hasil Investigasi wartawan Suara Media Nasional kepada sejumlah Kepala Desa (Kades) se kabupaten Pamekasan,4 dari 10 Kades mengatakan tidak tahu. Hal ini juga menjadi perhatian sekretaris LSM Masyarakat Cerdas (Madas) bahwa percepatan penyaluran raskin alokasi bulan 11 dan 12 tahun 2014 berpotensi di korupsi sebab masyarakat banyak yang tidak tahu. “Raskin percepatan ini rawan di korupsi kerna tidak adanya pulikasi oleh pihak Pemkab kepada masyarakat” tuturnya. “Apalagi masyarakat, Kades aja banyak yang tidak tahu tentang raskin raskin percepatan ini. Harus ada pertanggung jawaban Pemkab kepada Masyarakat”. Sambungnya kecewa atas tidak terpublikasinya raskin percepatan tersebut.
Surat Menko Kesra nomor B.23.MENKO/ KESRA/II/2014 pada tanggal 7 Februari 2014 tentang percepatan penyaluran raskin alokasi bulan 11 dan 12 tahun 2014 kepada para gubernur dan bupati/walikota se -Indonesia.
Bagaimana tanggapan Pemkab Pamekasan terhadap hal ini ? (mir)
RSUD Gambiran Kota Kediri
implementasi “total quality management”. Untuk mencapai kinerja dan mutu pelayanan yang prima RSUD Gambiran menetapkan 3 milestone 2014 pada agenda kegiatannya. Pertama, pembentukan Kelompok Budaya Kerja (KBK). Kelompok Budaya Kerja (KBK) merupakan wujud dari TQM (Total Quality Management / Pengendalian Mutu Terpadu). Dimana TQM adalah suatu system manajemen yang melibatkan seluruh tingkat karyawan, melalui konsep pengendalian mutu dan metode statistik untuk memuaskan konsumen (intern & ekstern) dan dilakukan secara
berkenimbungan. Tim KBK terdiri dari sekelompok kecil karyawan dari lingkup kerja yang sama (3-15 orang) yang dengan sukarela dan bersama-sama melakukan kegiatan pengendalian dan perbaikan mutu secara berkesinambungan dangan menggunakan konsep-konsep dan teknik budaya kerja. KBK dijadikan salah satu milestone 2014 dikarenakan RSUD Gambiran mempunyai catatan yang baik dalam pelaksanaan KBK. Pada gelaran KBK tahun 2010 dan 2013 RSUD Gambiran mendapatkan penghargaan Juara I KBK tingkat. Kedua, sertifkasi sistem mana-
jemen mutu ISO 9001:2008. RSUD Gambiran memandang bahwa sertifikasi ISO merupakan salah satu bentuk komitmen manajemen dalam upaya untuk meningkatkan kinerja demi tercapainya pelayanan kesehatan yang terbaik sehingga kepuasan masyarakat akan semakin meningkat. Dengan ISO 9001:2008 diharapkan dapat menjamin mutu jasa pelayanan kesehatan serta mampu merespon serangkaian persyaratan dan harapan stake holder. Tahun ini merupakan pelaksanaan resertifikasi tahun kedua, dimana sejak 3 tahun terakhir RSUD Gambiran sudah melaksanakan Initial audit dan Surveillance Continous Audit. Milestone ketiga adalah Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit. Akreditasi rumah sakit merupakan pengakuan yang diberikan kepada rumah sakit oleh Pemerintah melalui badan yang berwenang (KARS) karena rumah sakit telah memenuhi standar pelayanan yang telah ditentukan dengan dibuktikan melalui suatu asesman pakar eksternal yang independen. Dengan ketiga milestone 2014 yang telah ditetapkan disebut diharapkan pelayanan kesehatan di RSUD Gambiran dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal. (gus/adv)
Hasil Pileg 2014 Sambungan dari hal. 1 artinya KPU dapat mematuhi perintah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 bahwa penetapan hasil Pemilu secara nasional dilakukan 30 hari setelah pemungutan suara. Rapat Pleno penetapan hasil Pemilu dihadiri oleh tujuh komisioner KPU Pusat, termasuk Juri Ardiantoro, Arief Budiman, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Sigit Pamungkas, Ida Budhiati dan Hadar Nafis Gumay. Berikut adalah hasil perolehan suara parpol peserta Pemilu tingkat nasional: 1) Partai Nasdem: 8.402.812 suara (6,72 persen) 2) Partai Kebangkitan Bangsa: 11.298.957 suara (9,04 persen) 3) Partai Keadilan Sejahtera: 8.480.204 suara (6,79 persen) 4) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: 23.681.471 suara
UPGB Pamekasan. “Jika beras UPGB Pamekasan timbangannya sudah kurang, bagaimana dengan mitra bulog atau di gudang affilial? Hal itu harus ada tindakan preventif bahkan proses hukum jika perlu” ujarnya semangat. Selama ini pihak bulog selalu melihat jumlah karung yang didistribusikan ke desa penerima program atau RTSPM (rumah tangga sasaran penerima manfaat) dikalikan 15kg/karung sehingga BULOG menganggap tonase kebutuhan RTSPM sesuai dengan jumlah karung yang diditrbusikan
tersebut. “Coba bayang jika satu desa RTSPMnya 67 orang @ 15kg dikurangi 1kg/RTS dikalikan 67, sesuai fakta dilapangan maka ada kekurangan 67kg. Bagaimana dengan desa yang RTSPMnya berjumlah 1852 orang maka berkurang 1.852kg dan desa Palengaan Daja berjumlah 1775 RTS maka raskin desa tersebut akan berkurang 1775kg?? Apakah ini harus dibiarkan?” Sambungnya berapi-api. Sedangkan kepala Sub DIVRE XII Madura di Pamekasan,hariyono, saat mau di konfirmasi dikantornya terkesan sulit untuk ditemui. (mir)
SK Pengangkatan Guru Honorer
3 Milestone Tahun 2014 Peningkatan Kinerja dan Mutu Pelayanan RSUD Gambiran
Kediri, SMN - Di tengah maraknya kritik layanan kesehatan saat ini baik di Puskesmas maupun rumah sakit, seiring dengan semangat otonomi daerah, tuntutan pelayanan prima, demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia (HAM). Tampaknya budaya organisasi kesehatan sudah harus melakukan perubahan paradigma. Dari perubahan paradigma lama yaitu provider needs ke customer needs. Yaitu pemberian jasa layanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, yang intinya mengedepankan pelayanan prima. Itu semua dapat dicapai melalui
(Unit pengadaan gabah dan beras) Perum Bulog Sub Divre XII Madura di Pamekasan kian memprihatinkan. Sebab selain beras yang tidak sesuai standar kualitas raskin masih terdapat berat yang kurang dari 15kg. Seperti yang terlihat di pendistribusian raskin alokasi november 2014 didesa Blumbungan kec. Larangan kab.Pamekasan (30/4/ 2014) saat ditimbang tidak sampai 15kg sesuai yang tertera di karung beras Bulog namun hanya mencapai 14kg seperti dalam foto. Namun yang lebih tragis lagi karung beras itu bercap atau stempel
11
Sambungan dari hal. 1 kebutuhan sehari-hari,” terang Nur Subhan ketua Forum Honorer ini saat ditemui di gedung DPRD Sidoarjo, Jum’at (9/5/2014). Masih pria yang juga guru sekolah dasar di Desa Ental Sewu Buduran ini, jika dilihat dan dibandingkan dengan guru PNS yang ada, sebenarnya beban kerja para guru honorer ini, jauh lebih besar dan cenderung dijadikan tameng untuk berbagai kegiatan. Belum lagi, mayoritas pendidik honorer ini, berbasic pendidikan S1 atau sarjanah penuh. “Maka dari itu,
berikan kesempatan pada kami para GTT dan PTT ini, untuk mendapatkan tunjangan profesi seperti guru lain,” pinta Nur Subhan. Sementara itu menurut Ali Murthadlo salah satu guru honorer di kawasan Jabon yang turut mendampingi Forum Honorer di DPRD Sidoarjo, ada empat tuntutan yang disuarakan GTT dan PTT ini untuk bisa segera direalisasikan oleh pemerintah daerah. Keempat tuntutan itu diantaranya, meminta kepada Bupati Sidoarjo untuk segera mengeluarkan SK
pengangkatan GTT dan PTT sebagai honorer daerah, meminta Pemkab Sidoarjo lebih memperhatikan GTT dan PTT putra daerah dengan mengangkatnya menjadi PNS tanpa melalui tes, meminta Pemkab Sidoarjo melegalkan posisi GTT dan PTT di sekolah negeri dengan memberikan upah senilai UMK berdasar masa kerja. “Serta juga kita berharap agar para honorer non kategori yang mempunyai NUPTK, segera di database kan, agar bisa mengikuti proses sertifikasi,” ujar Ali. (Met)
Oknum Guru Honorer Sambungan dari hal. 1 mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut. Ibrahim baru takluk setelah berhasil dipepet dua anggota Polsek Panarukan yang mengendarai mobil patroli jenis Strada, di tepi jalan raya Desa Klatakan Kecamatan Kendit. Dari tangan Ibrahim, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Beat P 2049 FD yang baru dicurinya. Selain terlibat curanmor, Ibrahim Malik juga terindikasi juga melakukan aksi pencurian puluhan helm di sejumlah TKP di Situbondo. “Pelakunya ada dua orang, tapi yang satu berhasil lolos. Identitas pelaku yang kabur sudah kami kantongi. Anggota masih melakukan pengejaran,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi.
Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, Ibrahim Malik dan seorang temannya, Uut, menggasak sepeda motor Honda Beat P 2049 FD itu dari studio musik di Jalan Kenanga, Situbondo. Sepeda motor ditinggal pemiliknya, Faris Irfan Faruqi (18), pelajar asal Jalan Hasan Assegaf Situbondo, latihan musik dalam studio. Kepada polisi, Ibrahim Malik mengaku awalnya hanya berniat menggasak helm saja. Namun, karena melihat kunci kontak Honda Beat tak tercabut, dia pun nekat membawa lari sepeda motor warna merah tersebut. Sayang, aksi curanmor sang oknum guru itu dipergoki warga
hingga langsung dilaporkan polisi. Mendengar kejadian itu, sejumlah anggota Resmob dan dua anggota Polsek Panarukan, Aiptu Amin Purwanto dan Brigadir Hery, yang sedang patroli pun langsung mencari pelaku dan melakukan pengejaran. “Baru sekarang ini saya mencuri sepeda motor, pak. Sebelumnya saya khusus mencuri helm saja. Kalau helm, mungkin sudah sepuluhan lebih yang saya curi. Semuanya merek INK, saya jual Rp 100 ribuan,” tutur Ibrahim. Namun, polisi tidak percaya begitu saja dengan pengakuan pelaku. Hingga kini, Ibrahim Malik masih dalam pemeriksaan polisi untuk pengembangan kasusnya. (yus)
Workshop SPS Sambungan dari hal. 1 haan media dan hanya untuk menakuti masyarakat/pejabat saja, terkait masalah ini akan diambil langkah langkah yang positif dan masih dibahas lebih lanjut di Pleno Dewan Pers, Narasumber 2, Prof.Dr. Ninok Leksono dari Dewan pers, membahas tentang Hukum dan kebebasan Pers, yang pada intinya terkait intervensi penguasa dan cara menyikapinya, serta pembahasan pelanggaran pelanggaran Undang Undang no.40 tahun 1999 tentang Pers,. Dan dihari pertama dilanjutkan dengan narasumber pakar perusahaan pers Indonesia, Direktur Unlimited Media Training, Indra Sihombing, yang membahas tentang
memahami produk dan keinginan pasar melalui empat pilar media, yang pada intinya membahas terkait Konten, Sirkulasi, Readership, dan Iklan. Menurut Indra Sihombing dalam penjelasannya konten harus hebat, sirkulasi harus jelas, Readership harus jelas, Iklan harus jelas. Dipembahasan selanjutnya oleh Meiky Sofyansyah yang membahas tentang memahami dan membaca keinginan pengiklan, merancang ide atau proposal program kepada pengiklan. Dijelaskan oleh Meiky bahwa Brand produk harus menarik dan punya Khas, juga media cetak harus ditambah media lain agar tidak
ketinggalan, dan dibahas pula terkait teknis mencari iklan. Narasumber yang terakhir adalah Ahmad Djauhar, yang menjelaskan terkait Monetisasi Konten Digital untuk meraih pendapatan baru, Djauhar berpendapat bahwa media cetak makin dilengkapi dengan media sosial lainya makin bagus dan bisa diakses dari segala media sosial, yang pada intinya media cetak harus membangun komunitas dari segala fasilitas media, dan yang sebanyak mungkin, serta redaksi harus membikin Devisi, untuk menunjang kinerja yang Optimal dalam penggunaan konten. Workshop diakhiri dengan pemberian Piagam kepada peserta dari Dewan Pers dan SPS. (edy/kan)
Aset Desa Sambungan dari hal. 1
(18,95 persen) 5) Partai Golongan Karya: 18.432.312 suara (14,75 persen) 6) Partai Gerakan Indonesia Raya: 14.760.371 suara (11,81 persen) 7) Partai Demokrat: 12.728.913 suara (10,19 persen) 8) Partai Amanat Nasional:
9.481.621 suara (7,57 persen) 9) Partai Persatuan Pembangunan: 8.157.488 suara (6,53 persen) 10) Partai Hati Nurani Rakyat: 6.579.498 suara (5,26 persen) 14) Partai Bulan Bintang: 1.825.750 suara(1,46 persen) 15) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: 1.143.094 suara
(0,91 persen) Total perolehan suara sah di 33 provinsi adalah 124.972.491 suara. Dengan demikian 10 partai politik lolos ambang batas parlemen, sedangkan dua partai lain yang tidak lolos adalah PBB dan PKPI. (red/ant)
seluruh asset Desa bisa di jaga dan di pelihara dengan sebaik-baiknya dan selalu di perhatikan.untuk setiap aparat pemerintah Desa, sebaiknya memelihara seperti,Kantror Desa, kuburan Desa, tanah Desa, luas Desa, lapangan desa, rumah Ibadah desa, tanah adat milik desa masing masing, dan yang sangat memprihatinkan yaitu Petensi Desa dan Tanda Batas Desa. Tanda Batas Desa kalau kita lihat sekarang ini suatu Hal yang disepelekan Baik oleh Pemerintah Maupun oleh Warga. Berkaitan dengan hal tersebut,
setiap pergantian Kepala Desa pasti banyak sekali penyusutan jumlah aset-aset desa oleh karena itu maka aset desa harus di amankan untuk kelangsungan dan menunjang seluruh kegiatan yang ada di desa. Belum adanya upaya perlindungan aset desa sangat mengundang keprihatinan seluruh masyarakat. Karena mulai dari hal-hal yang kecilsaja kita harus jeli melihat suatu masalah.jangan sampai aset desa hilang dengan sendirinya. Program strategis pemprov untuk penguatan kapasitas pemerintah desa
yang di kemas dalam program mamangun tuntang mahaga lewu PM2L, memang sudah di laksanakan,tetapi masih belum ada yang berkaitan tentang penegasan status aset desa.apa lagi sekarang banyak sekali perkebunan yang mau musuk ke desa-desa contohnya, Gumas alam subur GAS,dan Kurun Sumber Rejeki KSR,yang mau masuk khususnya di wilayah Kecamatan kurun pasti akan berpengaruh terhadap tanah desa dan tanah adat desa. Bobby Irawan, S.T Kepala Desa Pilang Munduk Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas, mengungkapkan, “Seharusnya, harus ada anggaran khusus, melalui dana bantuan kepada pemerintah desa untuk kegiatan mengamankan atau membuat sertifikasi aset desa yang telah di miliki oleh desa. Bagaimanapun bentuk Aset Desa yang sudah diwariskan oleh Tetua Desa Kita Zaman dulu jangan sampai hilang dan musnah seiring dengan pergantian Kepala Desa. Lebih lanjut Bobby mangharapkan Kepada Jajaran Pemerintah Baik Daerah Maupun Pusat bagai mana cara kita bisa mempertahankan asset-aset Desa yang ada di Kabupaten Gunung Mas ini. (un/by)
CMYK
12
Edisi 135 / VI / 12 - 18 Mei 2014
Buka Diklat Kepemimpinan
Wabup Mundjidah Wahap Ingatkan Empat Akhlak Rosululloh
Wakil Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahap saat membuka Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan XIV yang diselenggarakan di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintahan Kabupaten Jombang
Jombang, SMN - Empat akhlak Rosululloh Muhammad SAW yakni Siddiq (benar atau jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (Menyampaikan kebenaran) dan Fathanah ( cerdas, inovatif atau menguasai bidangnya masingmasing). Keempat akhlak rosululloh itulah yang diingatkan oleh Hj. Mundjidah Wahab Wakil Bupati
Jombang ketika membuka Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan XIV yang diselenggarakan di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang pada Rabu (7/5). Hal ini menurutnya perlu diingatkan agar dari diklat ini benar benar menghasilkan aparatur pemerintah yang baik dan berakhlak mulia. Diungkapkan oleh Warto
Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten (BKD) Jombang selaku Ketua Panitia Diklat Kepemimpinan tersebut bahwa tujuan diselenggarakan diklat ini adalah untuk membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan serta melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di semua instansi ma-
sing-masing. Dan Kompetensi yang ingin dibangun adalah membentuk pemimpin yang berkemampuan tinggi dalam menyusun strategi perubahan menuju arah perbaikan, menyusun perencanaan dan yang terpenting adalah dalam memimpin pelaksanaannya. “Dan harapan Saya setelah diklat ini nanti benar benar ada perubahan baik dalam sikap maupun perilaku. Baik perubahan dalam peningkatan kerja maupun tingkat pelayanan kepada masyarakat”, harapnya. Sementara itu Hj.Mundjidah Wahab Wakil Bupati Jombang menyambut baik adanya pola baru dalam diklat kepemimpinan ini, dan berharap dengan pola baru ini kedepan benar benar menghasilkan perubahan yang baik pada pejabat eselon IV. “Saya harap dengan pola baru ini benar benar mengasilkan pejabat yang berkarakter, dan adanya peningkatan kinerja terutama
peningkatan pelayanan kepada masyarakat”, harapnya. “Dan atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang Saya menyampaikan terima kasih kepada badan diklat propinsi Jawa Timur yang telah mempercayakan Kabupaten Jombang dalam menggelar diklat kepemimpinan ini”, ungkap Hj. Mundjidah Wahab Wakil Bupati Jombang.
Diklat Kepemimpinan kali ini berbeda dengan sebelumnya karena akan dilaksanakan selama 97 hari dan akan menggunakan pola baru yakni in class dan out class, dimana peserta selain mendapat teori di dalam kelas juga diluar kelas. Dengan rincian 32 hari di dalam kelas dan 65 hari diluar kelas yaitu akan kembali unit kerja dimana peserta
Penyematan tanda peserta diklat
ditugaskan. Sementara jumlah peserta adalah 30 Pejabat eselon IV dengan 30 Mentor yang akan menjadi narasumber. Sedangkan untuk tingkat kelulusan peserta diklat akan dinilai dari aspek sikap dan perilaku, etika, kedisiplinan, tingkat kerja sama terhadap tim, prakarsa serta adanya aspek kualitas perubahan. (bam/hms)
Peserta Diklat Kepemimpinan
Mas Abu: Program 50 Juta Per RT diharapkan Mampu Ciptakan Peluang Usaha Alternatif Warga Eks Lokalisasi Semampir Kediri, SMN - Tempat hiburan di kelurahan semampir Kota kediri yang terkenal dengan lokalisasi Semampir, meski telah resmi ditutup
lama, namun hingga kini masih tetap beroperasi. Hal ini menimbulkan dilematik antara menutup total kawasan tersebut sebagai tempat hibu-
ran dan melegalkan tempat tersebut sebagai tempat hiburan. Atas dasar hal inilah muncul wacana pemerintah kota kediri untuk menciptakan peluang usaha atau kerja bagi warga yang tinggal di eks Lokalisasi Semampir. Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, sangat berharap program yang digagasnya yakni program 50 juta rupiah per RT akan memberikan dampak positif bagi warga yang tinggal di kawasan eks lokalisasi semampir. Program yang telah dijanjikan sejak masa kampanye pemilu kada lalu itu dinilai Mas Abu panggilan akrab Abdullah Abu bakar, akan mampu menciptakan peluang usaha alternatif bagi warga setempat yang tinggal di eks lokalisasi semampir. “Saat ini kami masih melakukan pendataan potensi yang ada dan dimiliki warga di sana, semoga dalam waktu dekat sudah bisa ditemukan peluang apa yang bisa dikerjakan disana bagi warga semampir,”
jelas Mas Abu kepada Suara Media Nasional usai menunaikan ibadah shalat jUmat di masjid Al-Bina’i Balai Kota Kediri, Jumat (9/5). Masih ungkap Mas Abu, ada juga kemungkinan pengembangan usaha budidaya ikan keramba di sungai brantas karena eks lokalisasi bertempat di bibir sungai brantas. Dan menurut Mas Abu, budidaya ikan keramba sangat layak dikembangkan di kawasan tersebut sebagai alternatif usaha. Ditegaskan oleh Mas Abu bahwa penutupan lokalisasi tanpa solusi usaha alternatif juga pasti akan menimbulkan polemik, karena ini adalah masalah perut. Sehingga harus ada upaya bijak dalam menyikapi keberadaan warga yang tinggal di eks Lokalisasi Semampir. Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga akan ada peluang lain seperti kerajinan tangan yang bisa diberdayaka melalui program 50 juta Rupiah Per RT. Semisal kerajinan baju rajut atau lainnya yang
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar
dikembangkan melalui program tersebut, mulai dari akses pelatihan hingga mungkin konsep peminjaman permodalan. Sekedar di ketahui, bahwa lokalisasi semampir kota kediri sebernarnya telah lama resmi ditutup sejak tahun 1999 pada masa peme-
rintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Namun dalam perjalanannya, sedikit demi sedikit kawasan tersebut mulai hidup lagi sebagai tempat hiburan. Sehingga kini pemerintah kota kediri terpaksa melakukan pengawasan terutama masalah kesehatan
dengan membuka klinik di kawasan tersebut, dengan harapan ancaman virus HIV bisa dipantau secara mudah. Meski demikian, pihak pemerintah kota kediri sangat berharap warga setempat segera memiliki peluang usaha alternatif yang bisa menopang kebutuhan keluarga. (har/hms/adv)