Suara media nasional edisi 136

Page 1

CMYK

Nomor ISSN: 2355-6501

Media Online: suaramedianasional.com

SuaraMedia NasionalCom

@smedianasional

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Harga Rp 5.000,(Luar Kota+Ongkos Kirim)

Edisi 136. Tahun VI / 19 - 25 Mei 2014

Gandeng Pemprov DIY

KPK Siap Luncurkan Gerakan Jujur Bareng

Wakil Ketua Bidang Pengaduan Dewan Pers Imam Wahyudi

Jelang Pilpres, Dewan Pers Ingatkan Independensi Jurnalis

“Program dan gerakan itu akan diluncurkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta pada 20 Mei 2014,”

Jember, SMN - Wakil Ketua Bidang Pengaduan Dewan Pers Imam Wahyudi mengingatkan kepada pemilik media dan jurnalis untuk menjaga independensi dalam pemberitaan menjelang Pemilu Presiden yang digelar Juli 2014. “Kalau ada jurnalis yang terlibat politik praktis dalam pilpres, sebaiknya mereka mengundurkan diri sebagai jurnalis,” kata Imam dalam diskusi bertema Independensi Media dalam Pilpres 2014 di Hotel Panorama Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (14/5) malam.

Yogyakarta, SMN - Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan meluncurkan program p e n cegahan

Bersambung di halaman 11

Kisah

Pengadaan Barang dan Jasa di Sebuah Negara Antah Berantah

Wakil Pimpinan KPK Busyro Muqoddas

Sopir Alphard Jadi Tersangka Penabrakan Bocah

korupsi berbasis keluarga dan gerakan jujur bareng. “Program dan gerakan itu akan diluncurkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta pada 20 Mei 2014,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas di Yogyakarta, Jumat. Usai bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X, ia mengatakan DIY akan dijadikan “role model” program pencegahan korupsi berbasis keluarga dan gerakan jujur bareng. Hal itu dilakukan karena DIY memiliki nilai-nilai budaya lokal berbasis kejujuran. Bersambung di halaman 11

Ilustrasi

Disebuah negara antah berantah yang memiliki beberapa daerah, akan dilaksanakan Pilkadal untuk memilih KadalKadal yang akan menjadi kepala daerah di daerah tersebut. Dalam pelaksanaan Pilkadal, banyak para pihak mulai sibuk untuk turut serta dalam kegiatan itu. Burung hantu selalu terjaga setiap malam untuk mengintai mangsanya, burung merpati berkirim kabar, baik kabar burung atau kabar

Warga Sampang Ogah Ikuti Program Renovasi Rumah Sampang, SMN - Sejumlah warga penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat di Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, enggan

Sidoarjo, SMN - Agus Purnomo, 49 tahun, sopir mobil Alphard yang nyelonong ke lobi Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, dan menabrak seorang bocah resmi dijadikan sebagai tersangka oleh polisi.

Bersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 10

Kepergok, Dua Pelaku Pembobol Toko Komputer Dimassa Mojokerto, SMN - Apes, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan nasib M. Dandy Lazimul Fikri dan Zaenal Abidin warga Cakarayam gang buntu, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Pasalnya, dua orang ini babak belur dihajar warga setelah kepergok membobol toko komputer Profesca Comp di jalan raya RA Basuni Sooko

dinihari tadi, Senin (12/05/ 2014). Saksi mata kejadian, Su’eb, yang juga warga sekitar menceritakan, kejadian terjadi sekitar pukul 01.30 wib, saat melaksanakan giat ronda malam ia melihat gerak gerik mencurigakan di depan toko computer milik Sugeng warga Surodinawan Kelurahan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Ilustrasi

Mobil Alphard saat nyelonong ke lobi Bandar Udara Juanda

Bersambung di halaman11

Keberadaan Café Royal Mendapat Perhatian Serius MUI Kabupaten Kediri

Slamet Riyadi Sekretaris I MUI Kabupaten Kediri

Kediri, SMN - Keberadaan Café Royal yang berada di Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri yang rame diberitakan dibeberapa media local maupun nasional , membat beberapa dinas terkait merasa gerah. Seperti Satuan Polisi (Satpol) PP Kabupaten Kediri dan MUI Kabupaten Kediri yang melakukan pengecakan keberdaan café royal.

Slamet Riyadi, Sekretaris I MUI Kabupaten Kediri saat dikonfirmasi di Kantor Kemenag Kab Kediri menyampaikan keberadaan café royal ini muncul ada surat keluhan warga yang masuk, dengan alasan bahwa café tersbut meresahkan warga sekitar. Namun, pihaknya bersama pihak terkait akan menindak lajuti Bersambung di halaman11

Walikota Abu Bakar Lantik 25 Pejabat Struktural Pemkot Kediri Kediri, SMN - Demi menjalankan visi dan misinya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar melakukan mutasi jabatan terhadap 25 pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Para pejabat yang pindah posisinya di awal masa pemerintahan Mas Abu dan Ning Lik, sapaan akrab Lilik Muhibbah, Wakil Walikota Kediri ini, terdiri dari, 11 pejabat eselon II, 12 pejabat eselon III dan dua pejabat eselon IV. Mutasi jabatan berlangsung di ruang Kilisuci Balai Kota Kediri. Perombakan posisi jabatan pejabat berlangsung secara tertutup dan diikuti oleh

TRIYO FEBRUANTORO BAMBANG WILAGA Wilayah Malang raya Wilayah Tulungagung/Trenggalek

Yang bersangkutan di atas setelah dilakukan pemanggilan beberapa kali dan sampai sekarang tidak ada respon. Maka Redaksi SKU SUARA MEDIA NASIONAL MEMBERHENTIKAN SECARA TIDAK HORMAT. Segala bentuk aktivitas Jurnalis yang mengatasnamakan SUARA MEDIA NASIONAL bukan lagi menjadi tanggung jawab REDAKSI atau bisa melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

25 Pejabat Struktural Pemkot Kediri saat dilantik

Bersambung di halaman 11

Yang bernama diatas

WAHYU H.P. Bukan wartawan/Crew SKU SUARA MEDIA NASIONAL sejak Juni 2013 dan Redaksi tidak pernah membuatkan/menyuruh membuat proposal bantuan Kantor Biro di Kalimantan Selatan. Bila ada pihak yang merasa dirugikan dengan proposal bantuan tersebut, harap melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Etalase

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

Evaluasi Pelaporan Pengendalian dan Percepatan Pelaksanaan APBD Pemerintah Kota Kediri 2014

Kabag Pembangunan Drs. H. Edi Yuwono

Kediri, SMN - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Bagian Administrasi Pembangunan mengadakan sosialisasi percepatan penyerapan anggaran di ruangan Joyoboyo, Kamis (8/5) kemarin. Sementara yang membuka

kegiatan tersebut Sekda Agus Wahyudi mengatakan permasalahan penyerapan anggaran merupakan masalah yang telah berlangsung lama dari tahun ke tahun, sehingga sangat diperlukan upaya strategis untuk mendorong percepatan penyerapan anggaran yang lebih efektif. “Saya mengharapkan kegiatan ini dapat menunjang upaya Pemkot Kota Kediri untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang lebih baik dalam rangka penyerapan anggaran melalui sistem TEPPA,” tandasnya. Sosialisasi yang menghadirkan Kepala Biro Pembangunan Provinsi Jatim sebagai nara sumber, turut dihadiri jajaran pejabat Pembangunan Kota Kediri dan Satker satker

se- Kota Kediri. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Edi Yuwono mengatakan, kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan penjelasan tentang sistem percepatan penyerapan anggaran dalam rangka evaluasi, pengawasan dan pengendalian APBD, tetapi juga membekali para aparatur. “Agar mereka memahami dan menguasai sistem penyerapan anggaran berbasis teknologi informasi, sehingga proses pengendalian, percepatan dan pengawasan penyerapan anggaran lebih efektif dan efisien,” terangnya. “Saat ini sampai bulan mei penyerapan anggaran untuk belanja langsung maupaun tidak langsung

masih terserap 15 persen,dengan diadakan kegiatan ini harapan kedepan akan dapat menyerap anggaran lebih maksimal lagi dan bagaimana cara satuan kerja untuk memasukkan RUP (Rencana Untuk Pembiayaan)

sistematis dengan sistem laporan monitoring Online dari tim TEPPA kota/ kab. Menghubungkan ke pejabat penghubung TEPPA Provinsi lalu ke tim TEPPA pusat”, tambahnya. (pri)

Peserta sosialisasi percepatan anggaran

Seminar Remaja Akan Bahaya Narkoba

Pelaksanaan seminar remaja

Kediri, SMN - Mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indone-

sia Nomor 12 tahun 2011 dan Instruksi Bupati Kediri nomor 188.45/

1/418.32/2012 tentang Pencegahan ,Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), keprihatinan akan tingginya penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar, maka Madrasah Aliyah Raudlatut Thalabah Jalan Raya Kolak Ngadiluwih Kabupaten Kediri mengadakan seminar Anti Narkoba dengan tema “Bahaya Narkoba Bagi Remaja” bertempat di gedung sekolah , yang menghadirkan nara sumber dari Rektor IAIN Tulungagung ,Kapolres Kediri, dan Kepala BNN Kabupaten Kediri. Selasa (13/5). Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kakemenag Kabupaten Kediri H. Suryat, nara sumber IAIN Kab. Tulung Agung, Perwakilan Polres Kediri Kasubag Hukum AKP Totok, Kepala BNN Kabupaten Kediri

Agung Tri Nugroho, ST. M.Kom, perwakilan dari Madrasah Aliyah seKota/Kab Kediri yang dalam hal ini tiap Madrasah Aliyah diwakili 3 siswa, sehingga jumlah peserta berjumlah kurang lebih sekitar 800 peserta seminar. Acara dibuka langsung oleh Kakemenag Kabupaten Kediri H. Suryat yang dalam sambutannya beliau mengatakan, bahwa narkoba harus diperangi bersama sama yang dalan hal ini remaja sebagai penerus bangsa harus sadar akan bahaya yang di timbulkan oleh narkoba dan kedepannya saya berharap setelah acara seminar ini para pelajar akan mengerti dan paham akan bahaya narkoba sehingga akan menjadi kader kader anti narkoba yang handal di masyarakat.

Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Raudlatul Thalabah Ali Miftah, S.Ag saat di konfirmasi wartawan mengatakan “acara ini diadakan karena atas keprihatinannya kepada remaja khususnya di dunia pendidikan, yang notabene angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba cukup tinggi di wilayah Kediri, maka perlu adanya seminar atau wawasan yang bertujuan untuk para remaja khususnya pelajar tidak melakukan peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaan”.jelasnya “Selain acara seminar ini sebelumnya juga ada acara cipta puisi, lomba tata boga, futsal, seminar dan tanggal 20 Mei direncanakan tes urine bagi guru guru pengajar dan siswa siswi di lingkup lembaga Madrasah Aliyah Raudlatul Thala-

Kadis PU Pemkot Kediri Dijabat Hadi Wahjono Kediri, SMN - Pasca pelantikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang akrab disapa Mas Abu, pada tanggal 2 April 2014 bulan lalu, hingga sekarang genap 1 bulan lebih 13 hari Mas Abu memimpin Pemerintah Kota Kediri. Kali pertama, gerbong mutasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Jum’at (15/5) yang dilakukan Hadi Wahjono di Kantor Balai Kota Kediri Jalan Basuki Rahmad 15 Kota Kediri, pukul 15.00 WIB hingga selesai. Mulai pejabat Eselon II ada 11 orang, eselon III sebanyak 13 orang dan eselon IVsejumlah 2 orang, jadi total semuanya 25 orang. Pejabat eselon II, yang ikut dalam gerbong mutasi yang nota bene orangnya mantan Walikota Samsul Ashar . Diantaranya, Abdul Wachid Ansori sebelumnya menjabat Kepala DPPKA, Gunawan Setiyobudi menjabat Kepala BPP & KB, dan Noto yang menjabat Kepala Dispendik, sekarang ketiganya digeser sebagai pengawas dinas pendidikan Pemkot Kediri. Sementara, pejabat eselon II yang mendapat posisi yang strategis,yaitu Hadi Wahjono jabatan baru Kepala Dinas PU, H.Siswanto kembali menjabat Kepala Dispendik, H.Maki Ali mendapat jabatan baru kepala BKD, Sumedi jabatan baru Kepala BPP & KB dan Enny Endarjati sebagai Inspektur Inspektorat Pemkot Kediri yang menggantikan Dwi Ciptaningsih. Terpisah, Jawadi Kabag Humas Pemkot Kediri saat dikonfirmasi terkait mutasi ini, pihaknya menyampikan bahwa, mutasi kali ini hal yang biasa, karena setiap PNS harus siap ditempatkan dimanapun. “Mengingat kita ini hanya sebagai pelayan masyarakat dan bagaimana roda pemerintahan yang sekarang ini, dengan kepimpinan Pak Abdullah Abu Bakar ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tupoksi dan keahlian masing-masing,”terang Jawadi. (prijo)

bah sebagai wujud memerangi Narkoba dan memperingati Hari Anti Narkoba”, tambahnya Kapolres Kediri AKBP Dheny Dariady, SIK yang diwakili oleh Kasubbag Hukum AKP Totok Budi Hartono mengatakan acara seperti ini memang harus didukung penuh karena narkoba merupakan musuh

terbesar bagi generasi penerus bangsa, kita tidak bisa jalan sendiri kalo tidak didukung semua pihak baik dari pihak instansi pemerintahan mupun dari masyarakat sehingga kedepannya mayarakat terutama para remaja akan tahu dan sadar akan bahayanya dampak dari penyalah gunaan narkoba. (pri)

Praktisi Bekam Harus Punya Standar Kompetensi Nasional SEBAGAIMANA diketahui pengobatan dengan menggunakan metode bekam kini menjamur masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan, baik kalangan ekonomi bawah maupun menengah ke atas, lebih-lebih di lingkungan yang basis keislamannya kuat, bekam begitu membudaya, hal ini dikarenakan sebagian umat islam memahami bekam sebagai sunah, atau amalan yang bila dikerjakan berpahala dan bila ditinggalkan tidak apa-apa. Sejarah bekam dimulai sejak kerajaan Sumaria berdiri, sekira 4.000 tahun SM. Sumaria adalah daerah yang masuk wilayah Irak, kemudian bekam berkembang di Babilonia, Mesir, Saba’ dan Persia. Di Cina bekam berkembang sekitar 2.500 tahun sebelum masehi dan di negara ini bekam berkembang berdasarkan titik-titik meridian akupunktur. Di Arab pada zaman Nabi Muhammad bekam sudah banyak dikerjakan para sahabat bahkan menjadi kebiasaan mereka. Nabi Muhammad selain memerintahkan umatnya untuk berobat dengan bekam, juga memberikan petunjuk tentang tempat-tempat yang baik untuk dibekam, kebetulan titik yang diajarkan Nabi juga merupakan titik penting pada meridian akupunktur. Sejarah bekam di Indonesia seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam. Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dari kitab kuning (buku hadist) dengan tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas/bekas botol. Waktu itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pega di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013.

istilah “masuk angin”. Apakah sebenarnya bekam itu? Bekam atau hijamah adalah pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dalam tubuh melalui permukaan kulit, perkataan al hijamah berasal dari bahasa arab, hijamah yaitu pelepasan darah kotor, sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam Bahasa Melayu dikenal dengan istilah bekam, di Indonesia dikenal pula istilah kop atau cantuk (http://wikipedia.org/wiki/ Bekam). Menurut dr. Wada A. Umar, bekam adalah metode pengobatan dengan metode tabung atau gelas yang ditelungkupkan pada permukaan kulit agar menimbulkan bendungan lokal, terjadinya bendungan lokal disebabkan tekanan negatif dalam tabung yang sebelumnya benda-benda dibakar dan dimasukkan ke dalam tabung agar terjadi pungumpulan darah lokal, kemudian darah dihisap, dengan tujuan meningkatkan sirkulasi qi (energy) dan xue (darah), menimbulkan efek analgetik, anti bengkak, serta mengusir pathogen angin dingin maupun angin lembab. Ada beberapa jenis metode bekam yang ada di masyarakat yaitu bekam basah / yang mengeluarkan darah (wet cupping), bekam kering (dry cupping), bekam api dan bekam seluncur (sliding cupping). Maraknya pengobatan bekam tidak lepas dari bermunculannya asosiasi atau organisasi profesi bekam di masyarakat. Tetapi dalam hal praktiknya, organisasi profesi bekam satu dengan yang lain mempunyai standar yang berbeda-beda dan tidak semua organisasi profesi bekam mempersyaratkan uji kompetensi bagi anggotanya. Kemampuan atau kompetensi ini sangat penting untuk melindungi masyarakat pengguna

bekam terhadap praktik-praktik bekam yang merugikan serta melindungi pembekam sendiri dari jeratan hukum yang mungkin harus dihadapi. Seperti diketahui, bekam adalah suatu tindakan invasif atau tindakan yang melukai jaringan dengan menggunakan alat untuk mengeluarkan darah perifer (tepi) seseorang dengan tujuan untuk penyembuhan, dimana tindakan invasif ini sudah semestinya dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kompetensi dibidangnya. Pengobatan tradisional sendiri telah diatur melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1076 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan tradisional, dalam regulasi ini pengobatan tradisional diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu jenis ketrampilan, ramuan, pendekatan agama dan supranatural. Pengobat tradisional ketrampilan terdiri dari pengobat tradisional pijat urut, patah tulang, sunat, dukun bayi, refleksi, akupresuris, akupunkturis, chiropractor dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis. Pengobat tradisional ramuan terdiri dari pengobat tradisional

ramuan Indonesia (Jamu), gurah, tabib, shinshe, homoeopathy, aromatherapist. Pengobat tradisional pendekatan agama terdiri dari pengobat tradisional dengan pendekatan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, atau Budha. Pengobat tradisional supranatural terdiri dari pengobat tradisional tenaga dalam (prana), paranormal, reiky master, qigong, dukun kebatinan. Dalam hal klasifikasinya, pengobat bekam oleh beberapa dinas kesehatan ditafsirkan berbeda-beda, ada dinas kesehatan yang memasukkan dalam jenis ketrampilan, ada juga yang memasukkan ke jenis pendekatan agama islam. Bila dimasukkan dalam kelompok pengobat ketrampilan, ketika mengurus STPT (surat terdaftar pengobat tradisional), harus menyertakan rekomendasi asosiasi organisasi bekam, tetapi bila oleh dinas kesehatan setempat dimasukkan ke dalam kelompok pendekatan agama islam, maka selain persyaratan mendapat rekomendasi asosiasi organisasi juga harus mengantongi rekomendasi dari Departemen Agama Kab/Kota. Dalam Kepmenkes tersebut selain diatur tentang

cara pendaftaran juga diatur tentang perijinan praktek pengobat tradisional. Untuk jenis Pengobat tradisional yang metodenya telah memenuhi persyaratan penapisan, pengkajian, penelitian dan pengujian serta terbukti aman dan bermanfaat bagi kesehatan, dapat diberikan Surat Izin Pengobat Tradisional (SIPT) oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat. Saat ini baru pengobata akupunktur (akupunkturis) yang memenuhi persyataan itu. Menurut Pasal 61 UU N0 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 61 ayat 2 bahwa “Penggunaan alat dan teknologi dalam pelayanan kesehatan tradisional harus dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya serta tidak bertentangan dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat”. Merujuk pada undang-undang tersebut, Pemerintah berkewajiban membina dan mengawasi praktik pengobatan tradisional yang ada di masyarakat. Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pemerintah dapat dilakukan dengan melibatkan peran Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan memberikan pedoman bagaimana standar pendidikan/pelatihan dan standar kompetensi lulusan, sedangkan Kementerian Kesehatan mengatur standar praktik yang juga melibatkan organisasi profesi praktik pengobatan tradisional bekam. sebagaimana halnya jenis pengobatan tradisional akupunktur, dimana uji kompetensinya sudah diatur melalui Surat Keputusan bersama antara Kementerian kesehatan dengan Kementerian pendidikan dengan ditunjuknya LSKAI (Lembaga Sertifikasi Kompetensi Indonesia) sebagai lembaga yang menyelenggarakan uji kompetensi bagi calon tenaga pengobat tradisional aku-

punktur. Untuk itulah ososiasi organisasi pengobat bekam perlu didorong agar mempunyai standar kompetensi nasional sehingga praktik pengobatan bekam diakui oleh organisasi profesi pengobatan yang lain. Selain alasan di atas menurut saya ada 2 alasan yang penting mengapa para pengobat tradisional bekam harus melalui tahap uji kompetensi yang secara nasional diakui, pertama dalam praktik yang ada di masyarakat, tidak jarang para pengobat bekam tidak memahami sindroma (kumpulan gejala) dan metode penegakkan diagnose secara tradisional, sebagai contoh banyak ditemukan oleh penulis, kasus defisiensi (xu) misalnya kasus anemia, diarhe, bahkan gagal ginjal kronis pun di bekam, padahal secara logika penyakit-penyakit di atas adalah sindrom kekurangan qi (energy), jing (sari makanan) dan xue (darah) yang seharusnya ditambah energy vitalnya bukan malah dibuang, keadaan seperti ini dapat menyebabkan pingsan bahkan kematian pasien. Kedua banyak juga ditemukan oleh penulis, sarana pelayanan bekam tidak berstandar, sebagai contoh, alat cupping set yang dipakai kadang hanya didisenfektan dengan sabun atau chlorin setelah dipakai membekam pasien, belum lagi bila pembekam ini panggilan atau ketika pengobatan masal bekam, cupping set bisa dipakai bergantian, hal ini sangat berbahaya karena alat bekam yang tidak steril kemungkinan dapat sebagai media penularan virus/kuman yang menyebabkan penyakit berbahaya seperti Hepatitis B, hepatitis C bahkan HIV (human immune Virus) penyebab AIDS. Oleh Andi Nurtaqwa Prioko Dosen STIKES, Praktisi Battra, Kediri

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147 Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri Penasehat Hukum II: Arif Wijanarko SH. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Noura Dian Hartaronya, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Sodiq Sudiran Atmojo, Henry Cahyono S. Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Komisaris II: Dian Prasetyo. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Yon Taufik Hidayat. Bendahara : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti, Dian Prasetyo. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ. Humas: Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH. Pimpinan Korlip: Drs. Widji Soeratno MM MBA. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST.

Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, Prijo Atmodjo, Akhmad Afandi. Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Kristian, Jonas. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet, Muhamad Besari. Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan, Amiruddin. Gresik: Didik Cahyono. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Khalid. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan Bali: Nyoman. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Penanggungjawab: Sulawesi Selatan: Fadly Syarif. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. Website: Kanti Wiyoto www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Perusahaan : CV. SUARA MEDIA GROUP. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.

Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.


KEDIRI RAYA

3

Dari Kediri untuk Indonesia

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014 Goa Selomangleng Kediri

Simpang Lima Gumul Kediri

Pemkot Kediri Canangkan BBGRM Ke-11 dan HKG-PKK Ke-42 Kediri, SMN - Pemerintah Kota Kediri resmi mencanangkan Bulan Bankti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-11 Dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) ke 42. Upacara pencanangan BBGRM ke-11 dan HKGPKK ke 42 tersebut digelar di Balai Kota Kediri, Minggu (17/05/14) pagi. Upacara tersebut melibatkan Brigif 16,Yonif 521, Polres Kediri Kota, Satpol PP, Dinas Perhubungan , Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan Para Pelajar Sekota Kediri. Mas Abu sapaan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi Inspektur Upacara secara langsung, dalam sambutannya Walikota Kediri mengatakan, dengan melestarikan

nilai gotong royong dan partisipaasi masyarakat sebagai bagian dari sistem budaya bangsa dan sebagai modal sosial secara turun temurun dan diawali dari kehidupan keluarga yang saling asah asih asuh dengan berpangkal dari keluarga maka perlu kita tingkatkan. “Pemberian manfaat yang optimal dalam nilai kehidupan yang saat ini tidak mudah,karena budaya masyarakat yang cenderung individual dan berdaya kompetisi maka kelompok masyarakat harus memiliki kebersamaan dengan cara mendasar menuju keberhasilan bersama dengan wajib menanamkan ke masyarakat akan pentingnya Gotong Royong,” kata Mas Abu dihadapan peserta upacara. Menurut Mas Abu bahwa

dengan pencanangan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKGPKK) ke 42 tersebut, kita sebagai warga masyarakat agar bersamasama dengan peran keluarga, ibu-ibu sebagai pendukung dalam membangun masyarakat sehat sejahtera, maka apreasiasi terhadap ibu dan perempuan sangatlah penting sebagai pendukung penuh dalam penciptaan keluarga yang memiliki prestasi dan kerja bersama. Tak lupa Mas Abu juga mengaku, bila nilai-nilai itu sudah terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Kediri seperti prestasi yang diraih oleh Kecamatan Pesantren sebagai salah satu juara sejatim yang dicanangkan di Margomulyo Ngawi pada 13 Mei 2013. Dan Kelurahan

Singonegaran sebagai Juara NO 1 dalam Gerak PKK. “Kami berharap kedua program ini untuk didukung terus menerus dalam membangun Kota Kediri bersama sama dengan memperingatinya satu bulan penuh untuk selalu digiatkan dilingkungan kerja masing masing”, imbuh Mas Abu. Selain itu, Mas Abu juga meminta agar Kepala Camat Juga harus giat mengerakan program itu sampai ke Kelurahan, sehingga Kepala Kelurahan seluruhnya mampu mengiatkan kedua progrma itu untuk terus disosialisasikan hingga ketingkat RT-RT. Dengan kedua Program itu, masyarakat Kota Kediri bisa melakukan nilai-nilai dalam tingkatkan partisipasi Keluarga dalam pemba-

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar

ngunan untuk mewujudkan

masyarakat yang berintegritasi dan

mandiri. (har/hms/adv)

Ning Lilik Muhibbah Hadiri Sosialisasi P4GN Bagi Pelajar se-Kota Kediri

Sambutan Wakil Wali Kota Kediri

Kediri, SMN - Narkoba dalam perkembangannya merupakan kejahatan terorganisir serta spesifik. Korban penyalahgunaan narkoba bisa terjadi pada siapa saja, tanpa mengenal batasan usia dan status sosial. Kalangan pelajar merupakan kalangan yang paling rentan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Untuk itu BNN Kota Kediri melaksanakan Penyuluhan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba kepada sekitar 50 perwakilan pelajar SMP/ MTS dan SMA/SMK/MA se-Kota Kediri. Acara yang diselenggarakan di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah S.Sos I.M.Pd didampingi oleh Kepala Bagian Kesra Arif Syaifuddin. SH, MM, dan Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati. Dalam sambutannya, Wakil walikota Kediri Lilik Muhibbah S.Sos I.M.Pd

mengatakan bahwa narkoba merupakan masalah nasional, karena narkoba sudah merambah ke seluruh daerah, sehingga tak ada lagi wilayah di Indonesia yang steril akan narkoba. “Tanpa disadari, narkoba sudah ada di sekeliling lingkungan dimana kita berada, termasuk di kalangan pelajar,” ujarnya. Selanjutnya beliau menambahkan, narkoba mengandung zat-zat beracun yang bisa mengakibatkan penggunanya akan selalu ketergantungan atau kecanduan. “Jika dipakai terus menerus, narkoba dapat meru-sak organ tubuh, berkurangnya daya pikir seseorang, dan kerusakan otak secara permanen dan akhirnya berujung kematian,” tegasnya. Di akhir sambutannya, Ning Lik berharap, agar para pelajar senantiasa meningkatkan wawasan, pengetahuan dan trend terbaru terkait penyalahgunaan narkoba, serta aktif dalam kegiatan positif bersama teman sebaya, agar terwujud ketahanan

lingkungan sekolah dari engaruh buruk narkoba. Ning Lik juga meminta kepada para peserta untuk mengikuti Penyuluhan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini secara sungguh-sungguh dan monsosialisasikan kepada teman-temannya di sekolah setelah mengikuti penyuluhan. (hms/adv/kan)

Peserta dari pelajar se-Kota Kediri saat mengikuti Sosialisasi P4GN

Bupati Haryanti Berangkatkan Peserta Lomba Lari 10 K Kediri, SMN - Lari merupakan olah raga yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Kegiatan Lomba Lari 10 K (Kilometer) digelar dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1210, dilepas oleh Bupati Kediri DR. Hj. Haryanti Sutrisno di Simpang Lima Gumul.Minggu Foto samping: Bupati Haryanti saat memberangkatkan peserta Lomba Lari 10 K. Peserta begitu antusias mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1.210 dengan bertempat di Simpang Lima Gumul pada hari Minggu, 11 Mei 2014 kemarin.

Berkat Bantuan Bupati Haryanti, Kini Warga Lereng Kelud Panen Cabe Kediri, SMN - Letusan gunung kelud 13 Februari yang lalu menyisakan banyak cerita, banyak dampak yang dirasakan warga Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar, dampak yang paling parah adalah pertanian yang tertimbun material letusan gunung kelud berupa pasir dan batu. Semangat ayo bangkit yang disampaikan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, pasca erupsi kelud kepada warga yang terkena dampak langsung erupsi gunung kelud membuahkan hasil. Cabe yang ditanam petani Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar pasca erupsi kelud tumbuh subur dan siap dipanen. Salah satu petani yang memberanikan

diri untuk segera bangkit dengan nanam cabe satu minggu pasca letusan adalah Suprihatin. Saya beli benih untuk segera ditanam karena saya yakin kelud sudah meletus dan waktunya kami segera melakukan aktifitas untuk memulihkan ekonomi keluarga. ungkap Suprihatin. Sabtu (10/5). Saat ini tanaman cabe yang saya tanam sudah kelihatan hasilnya dan sudah siap dipanen dalam waktu dekat. Semua yang saya lakukan atas dukungan dan bantuan dari Bupati dr.Hj. Haryanti Sutrisno yang memberikan pupuk, tambahan bibit dan obat obatan sehingga tanaman cabe dapat tumbuh bagus dan berbuah.imbuh Supri-

hatin. Perhatian dari Bupati dr.Hj. Haryanti Sutrisno dalam membantu warga yang kena dampak letusan Kelud yang sangat besar dan sangat bermanfaat sehingga kami tidak larut dalam keterpurukan ekonomi yang berkepanjangan, saya mewakili warga Desa sugihwaras hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Bupati. Tambah Suprihatin. (hms/adv/kan) Foto samping: Ladang cabe milik warga Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar yang siap untuk dipanen. Hal ini tak luput dari bantuan yang diberikan Bupati Haryanti.

pukul 06.00 Wib. (11/5). Kegiatan Lomba Lari 10 K diikuti 1600 peserta tidak hanya dari Kabupaten Kediri, namun juga dari Kota Kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali bahkan ada yang dari Sulawesi dan. NTT. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam acara pelepasan peserta lomba Lari 10 K meminta kepada seluruh pejabat Pemkab. Kediri dan undangan yang hadir untuk ikut serta lari. Bupati juga memberikan tambahan hadiah kepada pemenang 1,2 dan 3. Adapun peserta yang menjadi pemenang dalam Lomba Lari 10 K Kabupaten Kediri, yaitu juara pertama, Agustinus dari Nusa Tenggara Timur

dengan catatan waktu (39,12), Juara ke dua, Kamarudin dari Sulawesi dengan catatan waktu (39,15) dan juara ke tiga, Subrata dari Gresik dengan catatan waktu (44,11). Untuk pemenang Putri juara pertama Tri Wulandari dari SMP 2 Blitar, juara ke dua Ekky Susanti dari SMA 8 Kediri. Juara 1 dan 2 merupakan kakak beradik, anak Ibu Sumarni dari Kota Blitar jln Mastrib no 6, RT3/RW1. Event Lari 10 K digelar sebagai wujud kebersamaan Pemerintah dan Masyarakat juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) dapat menjadi lokasi yang menarik untuk menggelar semua jenis event. (hms/adv/kan)


4

Potret

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014 Tulungagung, Trenggalek, Malang

Bupati Mulyadi Ambil Sumpah Janji Mujianto sebagai Kades Wonoanti Baru

Bupati Mulyadi saat melantik Mujianto sebagai Kepala Desa Wonoanti

Trenggalek, SMN - Bupati Trenggalek Dr. Ir. H. Mulyadi WR. MMT, pada hari Senin, 12 Mei 2014 secara resmi melantik Mujianto sebagai kepala desa Wonoanti periode 2014-2020, Upacara pelantikan digelar secara khidmat di balai desa Wonoanti Kecamatan Gandusari. Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah janji jabatan dan penyematan tanda jabatan kepala

desa. Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, beberapa Kepala SKPD terkait, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Ny. Hanik Kholiq beserta anggota, Muspika Kecamatan Gandusari, para Kepala Desa se-Kecamatan Gandusari serta tokoh masyarakat Desa Wonoanti. Pada kesempatan tersebut,

Bupati Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kepala Desa yang baru dilantik ini memiliki tanggung jawab yang cukup berat dimasa yang akan datang, karena kepala desa bersinggungan langsung dengan masyarakat. Kepala Desa mempunyai kedudukan dan peran yang sangat strategis, sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah, Pemerintah Desa dituntut untuk lebih aspiratif, kreatif, inovatif dan cepat tanggap terhadap perkembangan situasi dan kondisi dalam kehidupan masyarakat karena pemerintah desa merupakan salah satu pilar kokohnya penyelenggaraan Otonomi Daerah, sehingga keberhasilannya sangat ditentukan oleh keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa. Dengan telah disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tentunya banyak hal yang berubah dalam kebijakan mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa, salah satunya mengenai sumber pendapatan desa yang bersumber dari APBN untuk Desa. Setiap Desa akan mendapat alokasi dana dari APBN sebesar 10%. Jika ditotal maka, diasumsikan setiap desa akan memperoleh dana sebesar 800 Juta1,4 Miliar Rupiah”, kata Bupati Oleh karena itu kedepan peranan Kepala desa sangat penting dalam rangka pengelolaan keuangan desa agar dapat dimanfaatkan sebaik

baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Disamping itu apabila tidak berhati hati dalam mengelola keuangan desa tersebut dapat berakibat fatal dan dapat menjerumuskan kemasalah hukum. “Tujuan akhir dari dana desa adalah bagaimana kesejahteraan di tingkat desa meningkat, serta bagaimana angka kemiskinan itu dapat di tekan, pendidikan, kesehatan masyarakat desa menjadi semakin baik”, ungkap Bupati. Di akhir sambutannya Bupati menegaskan dalam rangka menyelenggarakan kewenangan desa yang baik maka pemerintah desa di tuntut memiliki kapasitas baik secara kelembagaan, SDM maupun ketatalaksanaan. Maka dibutuhkan kepemimpinan kepala desa yang mumpuni, yang memahami desa serta masyarakatnya. Kepala desa beserta perangkat desa yang membantunya merupakan bagian dari salah satu aparat pemerintahan yang berhadapan langsung dengan rakyat sehingga harus memberikan pelayanan publik yang prima. Mengingat saat ini masyarakat sangat kritis terhadap kinerja lembaga pemerintahan pada semua tingkatan. Sebagai lembaga yang berada di garis terdepan maka penilaian terhadap aparat pemerintah desa dapat berpengaruh terhadap penilaian pemerintah secara umum, demikian tambah Bupati. (rud)

Disperindag Jatim Beri Pembinaan Pengelolaan Limbah Organik Tulungagung, SMN - Dalam rangka Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung mengadakan Pembinaan terhadap 20 orang bagi perajin Industri Agro pada tanggal 8 dan 9 Mei 2014 yang bertempat di Hotel Istana Tulungagung, Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung Bapak Ir. Supartono, MM Acara dilanjutkan Penyampaian materi yang berasal dari Tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung. Proses pembuatan tahu dan tempe menghasilkan limbah padat dan limbah cair. Limbah padatan pada industri tahu berupa ampas tahu yang umumnya dimanfaatkan untuk pakan ternak seperti sapi, kambing, kelinci, ayam, tempe gembus, sedangkan limbah padatan

pada industri tempe berupa kulit kedelai dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Limbah cair tahu dan tempe masih jarang dimanfaatkan, umumnya dibuang ke sungai atau selokan. Limbah cair industri tahu dan tempe seringkali menjadi penyebab pencemaran lingkungan yang mengganggu ekosistem dan kesehatan manusia lingkungan tersebut. Pembuangan limbah ke sungai mencemari lingkungan dan menyebabkan meningkatkan BOD (Biological Oxigen Demand) dan menimbulkan bau tidak sedap. Limbah cair industri tahu dan tempe tersebut masih mengandung nutrisi yang masih dapat diolah menjadi nata de soya. Pengolahan limbah cair industri tahu dan tempe menjaid nata de soya merupakan salah satu solusi mengatasi pencemaran lingkungan dan menghasilkan produk bernilai ekonomis yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Limbah cair produk olahan kedelai difermentasi dengan meng-

Suasana Pembinaan Disperindag Jatim kepada pengrajin industri Agro di Tulungagung

gunakan bakteri Acetobacter xylinum sehingga dihasilkan produk nata de soya. Pemanfaatan air limbah industri tahu-tempe sebagai produk pangan memberikan manfaat yang besar bagi pengusaha industri tahu-tempe, baik nilai ekonomis maupun manfaat dalam upaya penanganan limbah.

Pengolahan limbah cair tahu-tempe menjadi nata de soya merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pencemaran. Oleh karena itu, pengembangan usaha nata de soya perlu digalakan guna mengatasi pencemaran lingkungan di wilayah pemukiman sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. (rud)

BLH Perindah Kota Bondowoso

Tampak pekerja sedang melakukan pemugaran bangunan

Bondowoso, SMN - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso melakukan trbosan untuk memperindah wilayah perkotaan khususnya, salah satu pro-

gram yang kini sedang d laksanakan merehabilitasi alun-alun contong bundaran nangkaan dan di sebagian wilayah kota yang memerlukan rehabilitasi kini sedang berjalan

dengan lancar, meskipun pelaksanaan tersebut masih ada saja kritikan, namun semua itu tidak mengendorkan kinerja BLH, pihaknya terus semangat dan berusaha terus memberikan yang terbaik. Hal itu disampaikan oleh kepala Badan Lingkungan Hidup H. Sudirman SH, pemerintah kabupaten Bondowoso akan terus memperindah semua wilayah perkotaan termasuk lampu penerang, penyediaan Biopori, hingga Rehabiliasi pembangunan di sejumlah tempat di antaranya bundaran kelurahan nangkaan, dan beliau juga menjelaskan, bahwa pemkab Bondowoso akan mengembalikan Alun-alun kota Bondowoso sebagaimana fungsinya yakni sebagai pusat refreshing masyarakat Bondowoso dan juga di jadikan sebagai lahan hijau, taman tempat bermainnya

anak-anak, juga sebagai lapangan olahraga dn tempat berlangsungnya Upacara, “Saya ingin sekali Alunalun kota Bondowoso yang kini sebagai pusat kegiatan masyarakat yang sifatnya rekreatif, Edukatif dan memberikan sentuhan keindahan Bondowoso, agar tidak merasa kumuh dan kesannya kurang bersih”, tuturnya. Dia juga berharap agar masyarakat Bondowoso merasa memiliki tanggung jawab bersama untuk saling menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, dan beliau juga berharap tidak membuang sampah sembarangan, buanglah sampah di tempat yang sudah di sediakan, “Kita ingin agar Alun-alun Bondowoso selalu di jadikan tempat olahraga, aria jogging, refrshing juga tetap hijau”, pungkasnya. (yus)

Bondowoso Raih Pro Poor Award Bidang Pemberdayaan UMKM

Bupati Bondowoso saat menerima penghargaan

Bondowoso, SMN - Bupati Bondowoso merasa sangat senang atas penghargaan yang baru saja di terima di bidang pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penghargaan ini adalah proo poor Award yang di berikan langsung oleh Gebernur Jawa Timur Soekarwo kepada Wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin.

Dengan di raihnya penghargaanitu, Bupati menyampaikan, hal ini adalah sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bondowoso terhadap komitmen untuk mengentasan kemiskinan, maka dari itu Pemrov jatim akhirnya memberikan penghargaan pro poor Award 2014 kepada Bondowoso. Sementara itu wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin

mengatakan, ada dua kabupaten yang masuk nominasi untuk menerima penghargaan yakni Bondowoso dan mojokerto, namun setelah tim penilaisurvey lapangan akhirnya Bondowoso tepilih sebagai pemenang, “Kita bersaing dengan Kabupaten Mojokerto, Alhamdulillah, Bondowoso di nilai lebih berhasil dalam pengentasan kemiskinan”, tuturnya. Program unggulan yang di ajukan adalah pemberdayaan sektor UMKM, sektor itu terdiri dari pembentukan kluster Botanik (Bondowoso tanaman Organik) di Kecamatan Wonosari, pembentukan sentra Batik di wilayah Kecamatan Tamanan dan pembentukan kopi kluster kopi jenis Arabika di Kecamatan Sumber Wringin, tiga jenis tersebut bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, dan hasilnya, masyarakat yang sebelumnya biasabiasa saja, kini kondisi ekonominya meningkat menjadi luar biasa. (yus)

Asosiasi PSSI Bondowoso Gelar Kompetisi Sepak Bola Antar Club 2014 Bondowoso, SMN - Asosiasi PSSI Bondowoso kini telah menggelarkompetisi sepak Bola, dengan terpilihnya kembali Drs H muthalib sebagai ketua PSSI Bondowoso yg di dampingi oleh H Munandar sebagai wakil ketua PSSI kini beliau di percaya kembali memimpin dunia olahraga baik dunia olahraga persepak bolaan kabupaten Bondowoso maupun dunia olahraga lainnya, dengan adanya kompetisi antar club ini PSSI Bondowoso bisa membawa para pemain sepak bola Bondowoso ke jenjang internasional. Kompetisi Divisi utama dan Divisi 1 antar club se kabupaten Bondowoso HUM dan W, di ikuti Divisi utama 8 them, Divisi I. 8 club dan Divisi II. 10 club, kompetisi ini di gelar mulai mei 2014 s/d oktober 2014 atau enam bulan selama pelaksanaan yang bertempat di lapangan Clubnya masingmasing di antaranya, Untuk Divisi utama. Perseko Desa koncer, Perseka Desa karang anyar, A. R CLUB tenggarang, Putra KTT tamansari Bondowoso, Bimantara Desa Cindogo Tapen, Bina Bola Desa Dadapan Grujugan, Arseto Desa tumpeng wonosari, Taman Club Desa

Sambutan Ketua PSS Bondowoso

Taman Grujugan, Dan untuk selanjutnya Divisi I, Grempes Tamanan, Regafer Bondowoso, Fantasi Desa koncer tenggarang, PSGA Desa Gembengan Maesan, PSJM Desa Maesan, Putra Magenda Man Bondowoso, Marta Pura Desa Cerme, Mency Desa Mengok Pujer. Dan Divisi II yaitu.Arka Desa Kembang Bondowoso, Putra Prima Desa Sumber kemuning tamanan, Arseko Kota kulon Bondowoso, Perseka Desa kalianyar tamanan, Arga Mitra Desa jetis Curahdami, Green Force Desa sumber pakem Maesan, Raung Putra Desa sumber wringin kecamatan sumber wringin, Prana

Muda Desa Tangsil wetan wonosari, Putra Mahkota Desa Pasarejo wonosari, Palermo Desa Paguan Tamankrocok. Harapan Ketua dan wakil ketua PSSI dan juga para anggota PSSI Kabupaten Bondowoso mengharapkan kepada semua club di waktu bermain selalu mentaati peraturan yang sudah di tetapkan baik dari PSSI Bondowoso maupun peraturan VIVA P rovensi, sehingga dunia cabang olahraga persepak bolaan Bondowoso kedepannya bisa menonjol lebih baik dari pada sebelumnya dan Bondowoso bisa mencetak para pemain terbaik sepak bola menuju internasional. (yus)

Kembangkan Program Cluster Tanaman Bambu

Suasana sosialisasi program cluster tanaman baru

Bondowoso, SMN - Setelah berhasil mengembangkan sistem cluster padi organik, tembakau dan kopi kini pemerintah kabupaten Bondowoso segera melanjutkan ke program cluster tanaman bambu. Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso Ir. Matsakur di saat sosialisasi program cluster bambu berbasis konservasi dan ekonomi di aula dishutbun pekan lalu menjelaskan selain dari potensial ekonomi pengembangan program cluster bambu juga merupakan konservasi sumber daya alam, “Program ini untuk meningkatkan sumber daya alam yang melimpah

untuk mengembangkan potensi tanaman bambu yang ada di Bondowoso dan perlu penanganan supaya punya nilai yang tinggi, sehingga masyarakat merasa senang menanam dan memelihara bambu, potensi bambu ini sangat tinggi”, tuturnya. Lanjut beliau, berdasarkan perencanaan yang telah di susun, pengembangan cluster tanaman bambu ini akan mulai dilaksanakan 2015 mendatang, lahan percontohan untuk program tersebut seluas 10 hektar, “Pemkab Bondowoso juga bekerja sama dengan Dewan Bambu Nasional untuk terus melakukan pendampingan pada petani dan memberi-

kan petunjuk tentang pangsa pasar yang bisa di jadikan target produksi Bambu asal kota Bondowoso”, imbuhnya. Sementara itu, Dewan Bambu Nasional yaitu Retno Widiastuti mengatakan, Bondowoso memiliki banyak potensi yang besar untuk menjadi produsen Bambu yang berkualitas, hal ini sangat terlihat dari adanya beberapa industri yang menggunakan Bambu sebagai bahan baku seperti pabrik sumpit dan lainnya, semangat dan kometmennya sangat bagus dan sumber daya alamnya yang melimpah, selain itu industri yang sudah ada, saya sudah menyampaikan natinya ada industri lain yang bisa di kembangkan”, katanya. Untuk mengenai pangsa pasar, beliau sangat meyakini hasil industri Bambu asal kota Bondowoso nantinya tidak akan mengalami kesulitan untuk di pasarkan, pihaknya akan membantu memasarkan ke wilayah Bali dan sekitarnya, “Dengan demikian Pemkab Bondowoso bisa menggunakan wisata kawah ijen sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan hasil kerajinan tersebut kedunia internasional”, pungkasnya. (yus)


Probolinggo

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

5

Dalam Rangka Program 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo Lakukan Sidak Proyek

Bupati saat menyerahkan BB Miras ke Bea Cukai

Bupati Serahkan BB Miras ke Bea Cukai Probolinggo, SMN - Sejak terbitnya Surat Edaran (SE) Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE pada tanggal 6 Januari 2014 kemarin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo gencar melakukan razia minuman keras (miras) di sejumlah toko di Kabupaten Probolinggo. Dari hasil razia miras tersebut, tim gabungan yang juga melibatkan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Pratama Probolinggo, Polsek, Koramil dan Disperindag ini berhasil mengamankan sedikitnya 427 botol dengan berbagai merk di 4 (empat) toko di Kota Kraksaan dan Kecamatan Paiton. Senin (12/5) kemarin, hasil dari razia tersebut diserahkan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE kepada Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Pratama Probolinggo Rahmad Triono Basuki di Peringgitan Pendopo Kabupaten Probolinggo.

“Satpol PP tidak bisa memusnahkan sendiri botol miras itu. Oleh karena itu, maka kami serahkan barang bukti miras ini kepada Kantor Bea Cukai Probolinggo,” ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Achmad Aruman. Sementara Bupati Tantri meminta agar Satpol PP terus berperan aktif untuk melakukan pemberantasan peredaran miras yang tidak memiliki ijin dan miras yang kadar alkoholnya diatas 5 persen. “Semua upaya ini dilakukan atas masukan dan informasi dari masyarakat. Sebab keberadaan miras itu telah membuat resah masyarakat,” ungkapnya. Melalui kegiatan razia miras ini Bupati Tantri berharap agar nantinya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat terutama pada anak-anak sekolah dan generasi muda. Apalagi selama ini keberadaan miras telah banyak merusak masa depan generasi muda Kabupaten Probolinggo “Saya menyampaikan ucapan

terima kasih kepada tim gabungan yang turut menyukseskan razia peredaran miras di Kabupaten Probolinggo. Semua ini sudah menjadi kewajiban sebagai aparat untuk dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan syariat agama,” tegasnya. Sedangkan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Pratama Probolinggo Rahmad Triono Basuki mengungkapkan bahwa barang sitaan yang diserahkan oleh Satpol PP itu akan disimpan di gudang Kantor Bea Cukai. Selanjutnya, pihaknya akan mengajukan permohonan penguasaan sitaan Negara kepada Kementerian Keuangan RI. “Kalau penguasaan sitaan Negara sudah didapatkan, maka Kantor Bea Cukai akan mengajukan permohonan pemusnahan barang. Selama belum ada surat perintah pemusnahan, kami tetap akan menyimpannya,” ungkapnya. (edy)

Probolinggo, SMN - Program kerja Walikota Hj. Rukmini, SH. MSi dan Wakil Walikota HM. Suhadak SPd, melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) diberbagai proyek yang ada dikota Probolinggo, kali ini (14/5) yang menjadi target adalah Proyek renofasi Pembangunan Pasar gotong royong yang habis terbakar beberapa bulan lalu. Dalam kunjungannya ke pasar gotong royong tersebut Walikota Hj. Rukmini SH. MSi yang didampingi Wakil Walikota HM. Suhadak, SPd, juga ikut mendapingi Setda Kota Drs. H. Johny Haryanto MSi, Kepala Bappeda Ir. Imanto MM, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dwi Putranto, Kepala DPPKA Imam Suwoko, Kepala Diskoperindag, Kabag Humas, dan Kasat Pol PP. Hj. Rukmini berjanji untuk segera menyelesaikan proyek tersebut agar dapat segera ditempati oleh para pedagang, yang saat ini masih ditenda tenda darurat dipinggiran jalan. Lebih lanjut Hj.

Rukmini mengatakan “Proyek ini kurang 20 persen, yang segera kami selesaikan yaitu sekat sekat lapaknya, untuk 28 pedagang dengan anggaran DAK yang sudah kami siapkan”. Hj. Rukmini, juga menambahkan bilamana ada sisa anggaran nanti akan dipergunakan untuk keramik lantai, menanggapi keluhan pedagang yang sudah terlalu lama ditenda tenda dan barang dagangannya sering rusak, karena dagangannya kebanyakan buah buahan, Hj. Rukmini mengatakan akan segera dicarikan solusi yang terbaik supaya proyek ini segera selesai dengan menambah pekerja pekerja lebih banyak, dan dianggarkan 270 juta sampai selesai. Setelah dari proyek pembangunan pasar gotong royong Walikota dan rombongan menuju ke jalan R. Wijaya meninjau secara langsung proyek saluran air sepanjang jalan tersebut, seperti kita ketahui jalan R.Wijaya adalah terusan jalan ling-

Atas Walikota Hj. Rukmini SH. MSi, saat melihat secara langsung proyek saluran air di jalan R. Wijaya dan memberikan intruksi kepada pekerja untuk memberikan sudetan atau alur air dari jalan ke saluran atau parit.

Walikota Hj. Rukmini SH. MSi dan Wakil Walikota HM. Suhadak SPd yang didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Didik saat meninjau PPI.

kar utara (JLU) merupakan jalan alternative yang sangat vital agar kendaraan yang kategori Besar nantinya dapat melewati jalan tersebut, dan Pemerintah kota menurut informasi setiap tahunnya menganggarkan 2 miliar untuk JLU. Namun belum sampai jalan tersebut menjadi mulus semua atau di Rieget(beton), tapi jalan yang sudah di Rieget sudah rusak lagi, maka untuk menyelamatkan jalan tersebut dibuatlah saluran air sebagai pengamanan, sebab yang menjadi jalan R.wijaya cepat rusak lagi gara gara air, yang pada musim penghujan selalu menggenangi jalan tersebut,dan untuk saluran air sepanjang jalan tersebut Pemerintah kota menganggarkan 550 juta rupiah. Dihari berikutnya (16/5) Walikota Hj. Rukmini SH.MSi dan Wakil Walikota HM. Suhadak SPd melakukan sidak di proyek Dinas Perikanan dan Kelautan kota Probolinggo, yang pertama dikunjungi

adalah proyek tambak udang yang saat ini dikelola oleh pihak swasta, dengan perjanjian sewa pakai, dan selanjutnya Walikota dan Wakil Walikota serta rombongan meninjau secara langsung proyek Pasar Ikan di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Proyek Pasar Ikan (PPI) ini sejak tahun 2012 yang lalu telah dikerjakan dan sampai saat sekarang belum rampung dikerjakan seolah molor. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan DIDIK saat dikomfermasi, akan segera menyelesaikan Proyek tersebut dan berjanji akhir tahun ini (2014) harus sudah dapat digunakan oleh para pedagang ikan yang saat ini menggunakan lapak lapak darurat. Masyarakat dan pedagang ikan Kota Probolinggo sebetulnya sudah sangat sabar menunggu selesainya PPI tersebut dan selalu bertanya ada apa proyek tersebut tidak kunjung selesai ? (edy)

Seragam coklat Camat Lawang, Bambang Istiawan saat sosialisasi antara warga pemilik lahan dan tim appraisal

Mediasi Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang Malang, SMN - Proyek pembangunan jalan tol Pandaan Malang akan segera dikerjakan pada tahun 2015 mendatang. Saat ini sudah memasuki tahap sosialisasi pembebasan tanah dan harga tanah, ditargetkan semua akan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Karena pada tahun 2015 proyek jalan tol ini sudah harus dikerjakan. Untuk wilayah Kabupaten Malang ada 3 kecamatan yang terkena lintasan jalan tol, masingmasing Kecamatan Lawang, Singosari dan Pakis. Sedangkan untuk sosialisai terkait proyek jalan tol ini di Kecamatan Lawang sudah dilakukan di 2 desa dari 5 desa yang terdampak jalan tol. Dua desa tersebut Desa Sumber Porong dan Desa Mulyoarjo untuk Desa Mulyoarjo sosialisasi dilakukan di Kantor Desa (6/5). Dalam sosialisasi proyek jalan tol untuk pemerintah pusat diwakili dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propinsi Mulyoto

PPK Pengadaan Tanah, dari pemerintah kabupaten diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Eko Suwanto, BPN Kabupaten Malang, Camat Lawang, Kepala Desa Mulyoarjo. Ketua PPK PU Propinsi Jawa Timur Mulyoto mengatakan tahap sosialisasi ini masih belum menemui kesepakatan dari harga yang diajukan. Tim appraisal 140 ribu per meter, namun warga meminta harga tanah per meter 2,5 juta. Jelas ini masih jauh, tapi nanti kita akan adakan pertemuan lagi sampai ada kesepakatan. Jika antara warga yang tanahnya terdampak proyek jalan tol dan Tim Appraisal masih juga belum ada kesepakatan terkait harga yang diajukan mau tidak mau kita akan limpahkan di pengadilan, yang jelas pembebasan tanah masyarakat tidak akan dirugikan dengan harga yang ditentukan, pasti kita sesuaikan dengan harga pasaran tanah, tegas Mulyoto. Sementara itu Camat Lawang Bambang Istiawan, pihaknya

hanya sebagai mediator saja, karena proyek ini adalah proyek pemerintah pusat. Terkait pembebasan lahan yang terdampak proyek jalan tol ada aset pemerintah dalam hal ini tanah kas desa ada 2 desa yang terdampak, Desa Sumber Porong dan Desa Sidodadi. Mengenai ganti rugi tentunya pihaknya akan mengupayakan dan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah pusat. Menurutnya biasanya tanah atau asset desa akan ditukar guling, jelasnya. Bambang berharap sosialisasi ini bisa berjalan lancar sesuai apa diinginkan bersama, tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Meski sampai saat ini proses ini masih berjalan alot, melihat kondisi jalan Raya Lawang-Singosari yang semakin padat, tentunya proses mediasi diharapkan cepat selesai sehingga pembangunan jalan tol Pandaan Malang dapat segera terealisasi. Disamping itu dengan adanya proyek jalan tol ini kedepan jalan Raya Lawang Singosari dapat terurai dari kemacetan. (Jun)

Duta Tari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jombang pada Festival Tari se-Jawa Timur

Dinas Pemuda Olahraga Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Jombang

Mengirim Duta Tari dalam Festival Tari se-Jawa Timur Jombang, SMN - Di tahun 2014 diselenggarakan festival karya seni yang bertempat di Gedung Cak Darsim Taman Budaya Jl Genteng Kali pada tangal 29-30 April yang diikuti oleh duta tari dari seluruh Jawa Timur. Dalam kesempatan itu duta seni karya tari Kabupaten Jombang yang di wakil oleh para seniman seniman kabupaten. Pada kesempatan itu Kabupaten Jombang mengusung tari dengan judul; Dewi Arimbi yang

digarap oleh Suliono Zion Marsyaf Afandi. Konsep tari Dewi Arinbi ini merupakan narasi masyarakat disekitar Candi Rimbi (Dulu Candi Arimbi)yang bercerita tentang Dewi Arimbi dalam pewayangan ini adalah cerita lisan dari leluhur nusatara di masa silam. Menurut kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudyaan dan Pariwisata Kabupaten Jombang Ir. Jufri M.Si mengatakan tujuannya dikirimnya mengikuti festinal duta karya tari

untuk menhidupkan kembali budaya budaya seni yang mulai tengelam ditelan jaman yang modern maka Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Jombang melalui festital terbut nilai milai karya seni yang ada di Jombang tesebut dapat terangkat dan hidup sepanjang masa karena budaya budaya seni di Jombang tetap harus kita jaga jangan sampai hilang, terang Jufri. Jufri menambahkan dalam festival tersebut karya tari DewiArimbi

yang berdurasi 5 menit tersebut memperoleh penghargaan sebagai penyaji berbakat dari 34 peserta festival se-Jawa Timur.mudah mudahan penghargaan ini tidak membuat geliat seniman seniman Jombang khususnya seniman tari tertdurcv untuk melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya Kabupaten Jombang.kata Ir jufri Msi Kepala Dinas (met)


6

Fokus

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

Suhardi Tanggapi Santai dan Siap Buka-bukaan

DBD Terkam Nyawa Empat Bocah

Ilustrasi

Madiun, SMN - Jangan lagi sepelekan nyamuk. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk aides aigepty kembali merenggut korban jiwa. Dua bocah di Kota Madiun harus meregang nyawa dalam rentang waktu 19 jam akibat DBD. Di Ponorogo, virus dengue juga merenggut nyawa kakak beradik Bagus Jaya Amijaya, 7 dan Mutia Salwa Azzahra, 6, asal Jalan Kamboja Kelurahan Korban terinfeksi virus dengue di Kota Madiun itu meninggal dunia di RSUD dr Soedono dan RS Santa Clara. Keduanya adalah Queen Ayra (2), warga Jalan Bina Karya Kelurahan Rejomulyo dan Nesya Putri (6), asal Jalan Ki Ageng Selo Kelurahan Kanigoro. Kendati belum memberlakukan status kejadian luar biasa (KLB), Pemkot Madiun menganggap serius kematian dua bocah akibat sakit itu. Wali Kota Bambang Irianto (BI) mengaku mendapat laporan ada anak perempuan umur dua tahun meninggal dunia karena DBD, pada Kamis (15/5) malam. Kebetulan balita ber-

nama Queen Ayra itu adalah anak Bayu Dwi Prasetyo, pegawai di Dishubkominfo Kota Madiun. “Sorenya saya dapat laporan lagi, bocah berusia enam tahun meninggal karena DBD di RS Santa Clara. Saya turut prihatin”, kata BI, sore kemarin (16/3). Wali kota langsung memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) AS Wardani agar menerjunkan tim ke rumah korban berikut menggali data ke rumah sakit yang merawatnya. “Saya perintahkan Rejomulyo besok di-fogging besok, kalau Kanigoro menyusul hari Minggu”, imbuhnya. Informasi yang berhasil dihimpun, Queen Ayra meninggal dunia pada Kamis malam sekitar pukul 20.30 kendati sempat dua hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sedang Nesya Putri meregang nyawa sore kemarin sekitar pukul 15.00. BI menegaskan, pemkot tidak ingin serangan DBD semakin meluas. Jatuhnya dua korban jiwa itu mengagetkan lantaran Dinkes Kota Madiun mencatat kasus DBD cenderung menurun pada Januari

hingga medio Mei ini. Pada rentang waktu yang sama tahun lalu, tercatat 86 kasus dengan seorang pasien meninggal dunia. “Tahun ini 35 penderita tapi korbannya lanngsung dua. Susah kalau mau menekan kasus DBD sampai zero karena terkait pola hidup masyarakat”, jelasnya. Sekda Maidi juga menegaskan jika kasus DBD yang menerkam dua nyawa itu tidak dapat diabaikan. Apalagi, persoalan kesehatan menjadi skala prioritas pemkot. Maidi mensyaratkan dinkes segera menggali data di lapangan sekalian mengidentifikasi persoalan. “Kami segera gelar rapat setelah ada data lapangan, Ini untuk merumuskan langkah strategis sehingga tidak jatuh korban meninggal dunia karena DBD”, papar pejabat asal Magetan tersebut. Sementara itu, Kepala Dinkes AS Wardani langsung mengerahkan tim ke Kelurahan Rejomulyo dan Kelurahan Kanigoro. Tim lain juga menggali data ke rumah sakit yang merawat dua bocah perempuan malang itu. “Perlu segera dilakukan upaya pencegahan agar serangan nyamuk aedes aegypti tidak meluas. DBD disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk, harus dimatikan dengan fogging”, terangnya. Dia menyarankan warga juga melakukan pencegahan dengan 3 M plus, yakni menutup, menguras, dan menimbun. Tindakan plusnya seperti menaburkan abate, memakai obat oles anti nyamuk, memeriksa jentik secara berkala, serta memasang obat nyamuk. War-

dani menyebut di Kelurahan Rejomulyo terdapat tiga penderita termasuk Queen Ayra— yang tercatat antara Januari hingga medio Mei. “Jumlah penderita sebenarnya menurun, tapi ini juga menyangkut persoalan keganasan virus”, paparnya. Kata dia, fogging di Kelurahan Rejomulyo dan Manisrejo bakal dilakukan bersamaan hari ini. Sedang di Kelurahan Kanigoro dilakukan Minggu besok. Wardani mengimbau warga waspada karena mulai November hingga Mei termasuk masa rawan serangan nyamuk aedes aegypti. “Kami sudah hapal polanya”, jelasnya. Sementara itu, suasana duka menyelimuti kediaman Bayu Dwi Prasetyo setelah kehilangan Queen Ayra, putri bungsunya. Ayra pagi kemarin dimakamkan di TPU Kelurahan Rejomulyo. Sejumlah pejabat pemkot tampak datang melayat, di antaranya, Kepala Dishubkominfo Heri Suwartono dan Kepala Dinas Pasar Gaguk Hariyono. Selain itu, Kepala Dinkes AS Wardani juga mendatangi rumah duka. Bayu menuturkan, putrinya positif terkena DBD dengan gejala suhu badan tinggi, pada Sabtu (10/5) lalu. “Memang disertai diare. Saat dirawat di RS Griya Husada kondisinya sempat ngedrop Rabu (14/5) siang, terus membaik. Karena ngedrop lagi akhirnya dirujuk ke ICU RSUD dr Soedono”, ujarnya. Namun, kondisi Ayra tidak kunjung membaik hingga mengembuskan nafas terakhirnya Kamis malam. (SY)

Gejolak Sengketa Lahan Lanud Iswahjudi

Sejumlah warga Desa Kleco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, membersihkan rumput dan ilalang, lahan tanah di dekat run way Lanud Iswahjudi

Magetan, SMN - Sengketa tanah antara warga desa disekitar Lapangan Udara (Lanud) Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, terus berlanjut. Meski, secara hukum kedua belah pihak tidak bisa membuktikan kepemilikan tanah. Rebutan tanah ini bermula, ketika warga Desa Kleco, Kecamatan Bendo, dipimpin Wardoyo, Kepala Desa setempat membersihkan rumput dan semak belukar yang menutupi lahan kosong di sebelah selatan runway (landasan pacu) Lanud Iswahjudi. Warga Desa Kleco berniat bercocok tanam seperti yang telah dilakukanya beberapa tahun sebelumnya, di area yang diklaim milik Markas Besar TNI-AU di Maospati. Rebutan tanah antara Lanud dan warga di 7 desa sekitarnya itu meletus setelah berakhirnya rezim Orde Baru (Orba) atau awal Orde Reformasi. Warga mengaku jauh sebelumnya, telah bercocok tanam di tanah diklaim masuk area Lanud Iswahjudi.

Sedangkan, pihak Lanud Iswahjudi saat itu membiarkan warga bercocok tanam di tanah yang dianggap warga tak bertuan itu karena rasa kemanusiaan. Sengketa itu sudah berlarut-larut dan tidak terasa sudah mencapai belasan tahun. Warga selama ini secara turun temurun bercocok tanam dilahan itu jadi tidak punya penghasilan setelah Lanud Iswah-

judi melakukan larangan. “Kami sudah bertahuntahun sebelumnya menggarap tanah ini. Kalau sekarang dilarang, bagaimana kami bisa punya penghidupan laik. Warga Desa Kleco sudah berbulanbulan tidak bisa menggarap tanah itu dan banyak yang tidak punya penghasilan. Karena bercocoktanam itu pekerjaan satu-satunya dan sudah dilakukan turun temurun,” ujarnya,

sembari disambut teriakan “betul” oleh puluhan warga warga lainnya. Melihat aktivitas warga itu, tidak lama berselang, muncul Kepala Seksi Pertahanan Pangkalan (Hanlan) Lanud Iswahjudi Letkol Nur Isman dan sejumlah anggotanya datang ke tempat itu meminta warga menghentikan aktivitas. “Kami mohon agar warga membubarkan diri dan menghentikan aktivitas. Karena, sampai sekarang belum ada keputusan hukum jelas mengenai status tanah ini,” tandasnya. Beberapa warga Kleco mengaku telah mengirimkan surat permohonan, namun surat yang dikirim warga setempat diakui piak Lanud Iswahyudi tidak pernah sampai. “Sebenarnya, kami (warga Desa Kleco) sudah mengirimkan surat permohonan untuk menggarap lahan yang dibiarkan ditumbuhi ilalang itu,” ujar sejumlah warga Desa Kleco. Dengan adanya itu, Kasi Hanlan Lanud Iswahyudi mengajak Kepala Desa Kleco

Pemkab Madiun Tagih Kekurangan Pupuk Madiun, SMN - Kelangkaan pupuk di tengah para petani di sejumlah daerah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, membuat Bupati Madiun, Muhtarom, gerah. Atas kejadian tersebut, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Madiun ini, melayangkan surat permintaan tambahan alokasi pupuk yang hingga saat ini memang masih belum sesuai dengan Rencana Defintif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani setempat. Dalam suratnya tertanggal 28 april 2014 , Muhtarom meminta tambahan 4.193 ton pupuk urea, 192 ton pupuk SP36, 2.370 ton pupuk ZA, 8.681 ton pupuk NPK dan 22.265 ton pupuk organik ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Alasan dikirimkannya surat tersebut, karena sejauh ini, alokasi pupuk untuk Kabupaten Madiun tahun 2014 berdasar Peraturan Gubernur (Pergub), masih di bawah angka RDKK. Dari data Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, RDKK untuk pupuk urea adalah 23.181 ton. Namun alokasi dari Pergub baru terealisasi 18.988 ton. Sedangkan untuk RDKK SP36 adalah 4.462 ton namun alokasi Pergub 4.270 ton, RDKK ZA mencapai 13.971 ton namun alokasi Pergub 11.601 ton dan RDKK NPK mencapai 25.421 ton denan alokasi Pergub 16.740 ton. Sedangkan untuk pupuk organik, RDKK-nya adalah 33.620 ton dengan alokasi Pergub baru 11.355 ton. “Jadi sesuai RDKK memang masih kurang. Makanya kita minta tambahan agar sesuai RDKK. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari gubernur (Pemprov Jawa Timur)”, terang Bupati Madiun, Muhtarom, kepada wartawan, Jumat (16/5/2014). Kekurangan ini, lanjut Muhtarom, merupakan antisipasi untuk musim tanam pada akhir tahun (November) dengan masa tanam pada Oktober. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Mohamad Najib, mengatakan, sebenarnya sampai saat ini jumlah realisasi pupuk di lapangan masih lebih sedikit dibanding jumlah pupuk alokasi sesuai Pergub untuk tahun 2014. Dirincinya, untuk urea baru 8.539 ton, SP36 1.673 ton, ZA 4.966 ton, NPK 9.579 ton dan pupuk organik 5.095 ton. Jumlah ini untuk 26.963 hektare lahan sawah. “Jadi masih ada pupuknya. Tapi kalau kalangan petani menyebut langka, saya tidak bisa menuduh siapa yang jadi penyebabnya”, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Mochamad Najib, saat mendampingi Bupati. Menurutnya lagi, dalam rantai penyaluran pupuk, ada beberapa elemen yang terlibat. Yakni produsen, distributor, kios dan kelompok tani. Angka penyaluran dari produsen selalu berdasarkan RDKK yang dibuat kelompok tani. Karena itu, seharusnya tidak ada kekurangan atau kelangkaan pupuk pada petani. Sementara itu, ada beberapa temuan tim yang telah diterjunkan Dinas Pertanian terkait kelangkaan pupuk yang terjadi akhir-akhir ini. Salah satu penyebabnya, yakni kesulitan modal pada kios. Akibatnya, kios tidak bisa melakukan penyetokan dengan baik. “Polanya, dari distributor itu cash and carry (bayar bawa pulang). Ada kios yang kurang modal sehingga tidak bisa menebus pupuk. Karena itu, penyaluran ke petani jadi tersendat”, papar Nadjib. Selain itu, tim Dinas Pertanian juga menemukan adanya peningkatan kebutuhan di beberapa daerah karena petani memberikan dosis lebih untuk tanamannya. Akibatnya, permintaan jadi naik sehingga alokasi di daerah tersebut menjadi lebih cepat habis. “Mungkin juga ada hambatan di produsen atau di enam distributor di sini. Kami terus mencari penyebabnya. Kalau petani ada yang merasa kekurangan pupuk, silakan lapor. Kami akan telusuri. Apakah kios, distributor atau produsen yang menjadi penyebabnya”, pungkas Najib. (SY)

dan perwakilan warga setempat untuk bertemu dan duduk bersama di Lanud Iswahjudi, Senin (12/5/2014) hari ini. Mendengar itu, warga dan

Kades Kleco akhirnya sepakat dan membubarkan diri, dan dalam pertemuan nanti mereka berharap mendapatkan penyelesaian terbaik. (her)

Wabup Tilik Sekolahan di SD Wonoketro

Foto bersama Wakil Bupati bersama murid SDN Wonokerto

Ponorogo, SMN - Pendidikan anak merupakan hal yang sangat vital. Bagaimana karakter generasi penerus bangsa ini bisa terbentuk. Wakil Bupati yang suka blusukan ke sekolahsekolah kini giliran ke SDN Wonoketro 1 untuk melakukan tilik Sekolah Senin 12 Mei 2014. Dalam sambutannya Wakil

Bupati Kenalilah lingkungan sekolahan, ibu guru, dll. SDN Wonoketro terkenal dengan kedisiplinan. Dengan kedisiplinan ini adalah modal untuk meraih cita-cita. Apalagi menghadapi ujian.semoga semua bisa sukses. Begitu juga dengan klas 1 sampai 5 yang juga dibulan

berikutnya akan ujian diharap belajar yang rajin agar semua naik kelas. Tugas siswa adalah belajar. Jaga kepercayaan orang tua. Agar bisa meraih cita-cita. Jangan melakukan hal-hal yang melanggar peraturan sekolah. Sekarang banyak sekali tawuran. Tidak usahlah mengikuti hal-hal yang demikian. (wied)

Madiun, SMN - Kasus dugaan korupsi pengadaan buku penunjang perpustakaan SD 2012 yang tengah dibidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Mejayan ditanggapi santai Suhardi. Bahkan, kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Madiun ini mengaku siap buka-bukaan jika tim penyidik membutuhkan keterangannya. “Kalau butuh data, kami siap berikan. Kami akan serahkan kepada pihak berwenang sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam penegakan hukum”, sumbarnya, kemarin (15/5). Pernyataan Suhardi itu bukan tanpa alasan. Dia mengklaim, terkait proyek pengadaan buku penunjang perpustakaan SD tersebut, pihaknya sama sekali tidak terlibat. Pun, pengadaan buku itu diklaim sudah sesuai dengan mekanisme yang ditentukan. Dia juga menjamin tak ada permainan pejabat dindik dengan panitia lelang maupun perusahaan pemenang tender. Suhardi menegaskan, semua pejabat dindik siap diperiksa tim penyidik kejaksaan terkait dugaan kasus korupsi tersebut. “Penentuan pemenang lelang itu kan bukan dari dindik, tapi dari ULP (unit lelang pengadaan, Red). Jadi, dugaan kasus (korupsi) itu tidak ada hubungannya dengan kami”, tegasnya. Sementara, informasi yang dihimpun koran ini, nilai proyek pengadaan buku penunjang perpustakaan SD tersebut mencapai lebih dari Rp 7,3 miliar. Nominal itu jauh lebih besar dibanding dugaan awal kejari yang menyebut nilai proyek hanya sekitar Rp 1,3 miliar. Data yang diperoleh dari berita acara hasil lelang panitia pengadaan dengan dokumen pengadaan tertanggal 31 Agustus 2012 menyebutkan bahwa proyek yang sudah masuk tahapan puldata dan pulbaket kejari tersebut dimenangkan CV Jauharjaya. Perusahaan dengan alamat di Jalan Kapas Gading Madya III-D/21 Surabaya itu mengalahkan 16 perusahaan lain yang ikut dalam lelang pengadaan barang secara elektronik ini. Nilai penawaran perusahaan pemenang lelang itu berada di urutan 13. Pun, rekanan tersebut lolos beberapa tahapan yang ditentukan panitia. Mulai dari upload dokumen penawaran dan kualifikasi awal, pembukuan file dokumen penawaran (dokumen penawaran harga, administrasi dan teknis), hingga dokumen kualifikasi. Juga lulus tahapan evaluasi penawaran dan evaluasi dokumen serta pembuktian kualifikasi. Berita acara itu juga menyebutkan, sebenarnya ada perusahaan lain yang memberikan penawaran lebih rendah dibanding rekanan pemenang lelang. Yakni, CV Buana Asri Media dari Bogor, Jawa Barat. Perusahaan itu menawar proyek yang sebelumnya memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 7,5 miliar tersebut dengan nominal penawaran senilai Rp 5,1 miliar. Namun, calon rekanan itu tidak lulus ke tahapan berikutnya lantaran diklaim panitia pengadaan tidak menyampaikan brosur asli saat masuk ke tahap evaluasi administrasi. Diberitakan sebelumnya, tim penyidik kejaksaan mulai mengebut kelengkapan berkas terkait dugaan kasus korupsi di tiga proyek di tiga SKPD. Yakni, proyek pengadaan alatalat kesehatan (alkes) 2013 senilai Rp 4,5 miliar di dinas kesehatan (dinkes) dan pengadaan buku perpustakaan SD se-Kabupaten Madiun 2012 oleh dinas pendidikan (dindik). Tim penyidik juga kembali menyelidiki dugaan kasus korupsi program pembangunan infrastruktur pedesaan (PPIP) 2013 yang dikelola dinas PU BMCK. (SY)

Kasek Akui Diminta Setor Fee Ngawi, SMN - Aroma gratifikasi atas proyek fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 32 miliar di Dinas Pendidikan (Dindik) Ngawi semakin tajam. Ilustrasi Ini setelah sejumlah kepala sekolah (kasek) mengaku memberi upeti demi mengamankan surat pertangungjawaban (SPJ) proyek swakelola itu. Ada salah satu kasek yang bertugas mengkoordinir penggalangan uang pengamanan tersebut. Tetapi ada sebagian sekolah mengaku diminta secara langsung oleh Gunadi Ash Cidiq, Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) saat. “Mas untuk pengamanan tujuh persen”, ujar salah seorang kasek asal wilayah barat Ngawi menirukan ucapan Gunadi, kemarin (15/5). Kasek yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan itu mangatakan permintaan itu disampaikan saat dirinya mengikuti rapat teknis penerimaan DAK di kantor Dindik. Usai rapat dia didekati oleh Gunadi. Dengan terangterangan pria yang kini menjabat sebagai kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Ngawi itu meminta imbalan atas bantuan senilai Rp 180 juta yang bersumber dari DAK 2012 untuk rehab berat sejumlah ruang kelas di sekolahnya. “Langsung meminta tujuh persen. Saksinya bendahara sekolah”, katanya. Setelah uang proyek rehabilitasi cair dan masuk rekening sekolah, kasek tersebut langsung menarik dana Rp 10,8 juta. Duit tujuh persen dari nominal tersebut lantas diserahkan langsung ke rumah Gunadi. Saat serah terima ‘upeti’ tersebut bendahara sekolah juga ikut mendampingi. kata dia, diserahkan bendahara sekolah dan didampinginya. “Kami terpaksa memberi karena khawatir kalau SPJ tidak klir dan diperiksa inspektorat atau aparat hukum. Apalagi berkaitan dengan uang itu sensitif”, ungkapnya. Karena memberi hadiah itulah, kasek tersebut harus berhadapan dengan satu dari empat penyidik dari Inspektorat Jendral (Irjen) Kemendikbud, Selasa (13/5) lalu. Dia bersama kasek SD dan SMP penerima DAK dikumpulkan di salah satu SMP. Saat dimintai keterangan, setiap ruangan hanya terdiri dari dua kasek dan seorang penyidik. Mereka diperiksa rata-rata tiga jam untuk membeberkan teknis pembangunan hingga penyerahan fee proyek tersebut. “Saya juga sudah menandatangani BAP”, tambahnya. Dikonfirmasi, Gunadi Ash Cidiq, mantan kabid Dikmen Dindik mengakui jika dia diperiksa Irjen kemendikbud selama enam jam. Pertanyaan yangan diajukan seputar tupoksinya sebagai PPK. Pun Gunadi mengaku sudah menandatangani BAP sesuai keterangan yang disampaikan. Namun, Gunadi menolak berkomentar soal dugaan permintaan fee proyek untuk pengamanan SPJ sekolah. “Saya no comment saja. Hargai proses hukum yang sedang berjalan”, ujarnya. (SY)


Ponorogo

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

Ponorogo Raih Predikat WTP Dua Tahun Berturut-turut Ponorogo, SMN - Predikat WTP tahun ini terasa istimewa bagi Pemerintah Kabupaten Ponorogo, sebab pemkab mampu mempertahankan selama dua tahun berturutturut. WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) diterima atas laporan keuangan tahun anggaran 2013 berdasarkan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Laporan keuangan tahun anggaran 2013 pemkab Ponorogo dinilai memiliki banyak kelebihan salah satunya keberanian memblacklist rekanan nakal dan kualitas pekerjaan yang tidak baik. menurut Bupati Ponorogo H. Amin, SH tidak menampik mempertahankan predikat WTP jauh lebih sulit daripada meraihnya, karena banyak hal yang di nilai BPK dari laporan keuangan Pemkab Ponorogo seperti neraca, realisasi anggaran, arus kas dan cata-

tan atas laporan keuangan dan BPK menilai secara keseluruhan laporan keuangan yang disajukan wajar. Menurut Beliau predikat WTP merupakan pernyataan profesional pemeriksa terkait kewajaran informasi keuangan Pemkab Ponorogo selama kurun 2013, sedangkan kriterianya seperti kesesuaian standar akuntansi pemerintah, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan secara efektivitas sistem pengendalian intern. Selain itu penataan aset yang baik juga ikut mendukung Pemkab Ponorogo meraih predikat WTP karena saat ini Pemkab Ponorogo telah menerapkan sistem aqrual basic untuk sistem akuntansi pemerintahan. Penggunaan sistem ini berimbas pada penataan aset. Dan

Bupati Amin saat menerima penghargaan

predikat WTP ini bakal menjadi tantangan tersendiri bagi pemkab sebab pemkab berkomitmen untuk

mempertahankannya sehingga berbagai pembenahan pun terus dilakukan. (Wid)

7

Dharma Wanita Disnakertransos Kab. Ponorogo Peringati Hari Kartini Ponorogo, SMN - Suasana akrab dan kekeluargaan mewarnai peringatan hari Kartini yang diadakan oleh persatuan Dharma Wanita Disnakertransos Kabupaten Ponorogo Jum’at (16/5). Acara yang diisi dengan lomba nyanyi dan fashion show ini berlangsung semarak. Apalagi dengan kehadiran wabup Yuni Widyaningsih yang ikut berdendang dan berjoged dengan peserta. “Meski agak terlambat namun tidak mengurangi semangat kami untuk terus berkarya meneruskan cita-cita Kartini. Dengan adanya acara ini paling tidak dapat mengurangi kejenuhan kerja dan menjalin keakraban sesama pegawai�, jelasnya. Sumani selaku ketua Dharma Wanita Disnakertransos. Dalam kesempatan tersebut wabup Ida berpesan agar kaum wanita terus

Wabup didampingi ny. Sumani dalam acara peringatan hari Kartini Disnakertransos

berjuang dan berkarya tanpa harus meninggalkan kodrat kewanitaannya. “Dengan semangat Kartini kita pupuk persatuan dan kesatuan Dharma Wanita Disnakertransos demi mencetak Kartini yang cerdas, trampil dan mandiri. Dengan ajang ini kita juga dapat

menggali bakat dan potensi ibuibu yang ada disini. Nggak nyangka kalau Disnakertransos punya penyanyi yang berpotensi�, imbuh Ny. Sumani. Dia mengatakan bahwa acara serupa akan menjadi agenda tahunan dan akan terus dikembangkan. (any)

Campur Butuh Perbaikan Jalan di Ngrambek Musir Kidul Berbenah dan Membangun

Kades Campur Kustiono

Nganjuk, SMN - Mempertahankan dan melanjutkan sistem pemerintahan desa yang sudah baik dan siap melakukan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat dengan loyal 24 jam. Demikian misi kades campur Kustiono dalam periode kedua jabatannya sebagai pemimpin desa. Desa campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk memiliki 5 dusun yaitu dsn Sambong, dsn Pulo,dsn Balonggla-gah, dsn Sukorejo dan dsn ngrambek. Sebagian besar penduduknya petani dengan produk unggulan bawang merah. Letak desa yang berdekatan dengan pemerintahan kecamatan dan pasar Gondang yang ramai dan cukup besar memberikan peluang kepada masyarakatnya untuk berdagang sebagai salah satu pilihan mata pencaharian selain bertani sehingga dapat meningkatkan perekonomian di desa campur,demikian penuturan kades campur. Dalam bidang pemerintahan mengedepankan kekompakan, keterbukaan dan musyawarah baik dengan perangkat maupun kelembagaan desa yang ada dalam menentukan arah pembangunan desa yang kesemuanya untuk kesejahteraan rakyat campur. Karena itu dalam masa kepemimpinannya yang pertama arah pembangunan di prioritas-

kan kepada lingkungan dan masyarakat. Sedangkan periode kedua ini barulah terarah kepada kantor desa. Pembangunan balai desa dan kantor desa saat ini sudah sekitar 75% selesai diharapkan dalam waktu dekat

segera dapat di tuntaskan. Banyak pembangunan yang sudah dilaksanakan selama masa pemerintahan yang pertama. Ada pavingisasi di sambong lor,dsn pulo dan dsn campur. Pembangunan plengsengan dan saluran irigasi, sumur dalam,PUAP,SL dan bantuan sosial lainnya melalui program dari pemerintah, diusahakan dilaksanakan dengan sebaik baiknya sehingga harapannya masyarakat campur dapat memanfaatkannya dalam kurun waktu yang cukup lama. Sebenarnya hingga th 2014 ini ada yang masih menjadi PR berat dan besar bagi desa campur yang cukup luas itu. Yaitu masih adanya akses jalan desa yang jelek cukup panjang terletak di dusun ngrambek belum tersentuh oleh pembangunan. Sehingga menyebabkann seolah olah dusun ini menjadi agak terpencil. Apalagi di malam hari dan dimusim hujan buruknya akses jalan

ini sangat berdampak mempengaruhi harga jual panenan dari dusun ngrambek menjadi lebih murah dibanding dari dusun lainnya di desa campur ini. Selain itu anak sekolah yang harus keluar dusun juga menjadi terhambat dan harus nengalami ketidak nyamanan. Harapannya bila akses jalan disini sudah baik tentu akan memudahkan dan melancarkan peningkatan pembangunan baik itu perekonomian, pendidikan, kesehatan dan administrasi. Sarana transportasi yang baik,mudah dan lancar inilah yang diharapkan warga dsn ngrambek segera menjadi kenyataan. Karena itu masyarakat desa campur mengharapkan adanya perhatian dan prioritas pemerintah dalam masalah ini dengan segera menurunkan program yang berkaitan dengan sarana transportasi yaitu pembangunan jalan ini,pungkasnya. [tian/adv]

Kades Musir Kidul Adi M dan Perangkat

Nganjuk, SMN - Sarana transportasi jalan dan saluran

Desa Kacangan Canangkan Perubahan Pelayanan Nganjuk, SMN - Melakukan gerakan perubahan bersama masyarakat, demi masyarakat dan desa adalah misi dari Moch. Arif Hasanuddin Kades Kacangan kecamatan Berbek kabupaten Nganjuk dalam masa kepemimpinannya saat ini. Karena sebenarnya baik itu kades,perangkat dan semua kelembagaan yang ada di desa serta semua masyarakat desa mempunyai kewajiban yang sama yakni membangun desa yang baik menjadi lebih baik. Kemajuan desa di tentukan oleh adanya pengertian dan kesadaran serta partisipasi langsung masyarakat dalam pembangunan di segala bidang. Karena itulah dalam setiap melaksanakan kegiatan desa harapannya dapat melibatkan masyarakat. Apakah itu merupakan kegiatan program pemerintah maupun kegiatan lainnya yang bersifat

membangun. Menurut Mas Arif, sapaan akrab untuk kades dengan melibatkan masyarakat akan menumbuhkan rasa memiliki dan memunculkan kebutuhan masyarakat yang harus menjadi prioritas sehingga arah pembangunan juga jelas dan akan lebih mudah di wujudkan.Masih banyak yang perlu di benahi di desa kacangan ini. Masalah administrasi desa dan pelayanan yang lebih mudah dan lebih ramah kepada masyarakat perlu di tingkatkan. Dalam pembangunan fisik ada balai desa yang perlu perbaikan yang di rencanakan dengan anggaran dana desa [ADD]. Pembangunan dan perbaikan sarana jalan dan irigasi yang belum sepenuhnya tuntas juga memerlukan perhatian. Karena itu dalam tugas jabatan Kepala desa kacangan yang dipandangnya sebagai amanah itu diupa-

Kades Kacangan M.Arif H

yakan dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya dan untuk kepenti-

ngan masyarakat desa kacangan khususnya. Untuk mewujudkan

irigasi yang baik sangat diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan terutama bagi desa yang masyarakatnya petani. Karena itu Adi Marsono,kades Musir kidul kecamatan Rejoso memberikan perhatian yang serius masalah ini dalam masa baktinya sebagai pemimpin desa. Sejalan dengan hal itu dalam th 2014 ini musir kidul kembali melaksanakan pembangunan jalan desa dengan memanfaatkan program bantuan aspal pedesaan dari pemerintah dan di padu dengan swadaya masyarakat

semua itu harapan kades kacangan kepada pemerintah agar menurunkan program program di desa kacangan yang berkaitan dengan pembangunan atau perbaikan jalan poros desa,jalan lingkungan,irigasi pertanian atau pengairan,program peningkatan sumber daya manusia dll.Yang semua itu adalah salah satu akses untuk mempermudah laju perekonomian yang berdampak kepada desa kacangan sehat dan sejahtera yang dinikmati masyarakat. [tian/adv]

dapat menjangkau perbaikan yang cukup panjang. Sedangkan untuk saluran irigasi melalui kelompok HIPPA yang mendapat program dari pemerintah provinsi jawa timur berusaha melaksanakan sebaik dan semaksimal mungkin untuk kepentingan petani musir kidul. Untuk jalan didusun juga diupayakan dengan adanya program pavingisasi dari pemerintah melalui dinas cipta karya yang di dua titik. Seperti penuturan Adi Marsono, kades Musir kidul Rejoso bahwa semua program yang masuk di desa baik itu dari program pemerintah maupun swadaya masyarakat di upayakan dilaksanakan dengan sebaik baiknya demi kepentingan masyarakat. Karena menurutnya membangun masyarakat yang sejahtera itu tidak bisa hanya dilakukan pemerintahan desa saja namun peran serta masyarakat sangat penting. Pemerintahan desa melakukan kemudahan dalam bidang pelayanan publik [birokrasi dan administrasi]. Melaksanakan pembangunan fisik dengan baik sesuai kondisi. Masyarakat berperan serta baik dalam bidang pengawasan dan dan perawatan sarana yang ada. Juga mengerti dan tanggap kewajibannya dan berperan aktif dalam kegiatan desa.Karena semua pembangunan akan memberikan manfaat yang lebih manakala rasa memiliki itu terjalin. Mengedepankan azas musyawarah mencapai mufakat dalam menghadapi sesuatu memungkinkan tercipta suasana yang damai kondusif akan memberi kesempatan pembangunan berjalan lebih baik kedepannya di desa Musir kidul kecamatan Rejoso kabupaten Nganjuk. [tian/adv]


8

Jawa Timur

Prona di Enam Desa Balongpanggang Telah Teralokasikan dan Suksess Gresik, SMN Sungguh suatu kebanggaan tersendiri yang sedang di rasakan enam desa antara lain desa Mojogede Kades Drs. Gatot Suhadi . MM, Jombang Delik Kades Sunarti, Brangkal kades Nur Ilustrasi Hasim, Ngampel Kades Abdul Rhokim, Tenggor Kades Suhariono Dan Babatan Kades Sunari. Pemerintah melalui kantor pertanahan kab. gresik. kembali memberikan bantuan proyek oprasi nasional agraria (PRONA Red) kepada masyarakat tahun ini. Yagn dalam program prona adalah merupakan suatu pemberian sertifikat tanah yang secara masal agar bisa memper cepat pendaftaran dan pendataan, maka badan pertanahan nasional (BPN) Kanupaten gresik bekerjasama atau dibantu dengan kades untuk memper mudah dalam pelaksanaan tersebut. Karena prona itu diberikan untuk masyarakat yang berasal dari ekaoami menengah kebawah sebap merekalah yang pantas dan layak untuk di berikan dan dibuatkan sertifikat tanah agar nantinya masyarakat bisa memiliki hak yang sama secara hukum. Maka dalam pelaksanaan atau proses pembuatan sretifikat kades dibantu oleh perangkat desa BPD, LKD, Panitia, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama yang dalam pelaksanaan tetsebut di masing -masing pemohon membikin surat ber materai 6000 yang disepakati dalam musyawarah desa yang sudah termasuk prodak hukum. Hal senada juga diungkapkan oleh kepala desa brangkal Nur Hasim selaku koordinator prona kec. Balongpanggang Kab. Gresik dan juga Kades tenggor Suhariono ketika di konfirmasi oleh media ini terkait program prona 2013 di dalam pelaksanaan prgram tersebut tentu saja kami menyambut gembira karena apapun bentuknya program prona tersebut sangat membantu bagi warga yang belum memiliki sertifikat. Dalam pelaksanaan tetsebut kami bersama panitia dipandu oleh BPN untuk menyelesaikan data-data yang di perlukan. Karena sesuai hasil pertemuan membahas tentang prona 2013 di lante dua pemkab gresik dengan polres pengadilan dan kejaksaan dan kabagpem agar nantinya tidak terjerat oleh hukum maka dari situlah di simpulkan dengan program prona 2013 berdasarkan dalam keputusan sesuai kepmeneg agraria no. 4/1995 pasal 1 ayat(1) memyatakan sebagai berikut dalam pemberian hak-hak atas tanah negara kepada masyarakat untuk penegasan dan pengakuan atas tanah-tanah adat serta tanahtanah lainya. Yang sudah di tentukan sebagai lokasi prona. Dalam rangka untuk sertifikat tanah secara masal yang di bebaskan dari kewajiban untuk pemasukan kepada negara misalnya seperti yang telah di tentukan dan di tuangkan dalam peraturan dalam negeri no 1 tahun 1975. Kepada penerima hak-haknya yang dikenakan kewajibanya untuk membayar biaya administrasi lain halnya Sunarti kades jombang delik menuturkan, sungguh suatu kebanggaan tersendiri karena desa kami sudah mendapatkan program prona tersebut karna nantinya fungsi dari sertifikat tersebut bisa di jadikan untuk modal usaha bagi warga yang kesulitan dana untuk usaha. Di tempat terpisah kades ngampel Abdul Rhokim menambahkan, dengan adanya program prona tetsebut maka masyarakat kami bisa memiliki sertifikat semua agar namtinya masyarakat mempunyai hak yang sama di dalam tingkatan hukum dalam kepemilikanya. Hal senada juga di utarakan oleh kades Mojogede drs Gatot Suhadi. MM bahwa apa yang sudah saya lakukan dengan rekan-rekan kades maupun perangkat desa BPD, LKD tentang prona memgenai biaya pengurusan sertifikat tanah tersebut sudah sesuai prosedur yang ada karena semuanya sudah membikin kesepakatan diantara kades perangkat desa serta BPD, LKD dan panitia sudah melalui rapat musyawarah kesepakatan bersama dan di sertai surat pernyataan yang di bumbui dengan materai 6000 karena itu semua saya kira sudah memenuhi prodak hukum. Heru Haryono kepala BPN Kab. Gresik saat di temui mengungkapkan, semua yang di laksanakan melalui program prona yang di bantu oleh kades untuk mensosialisasikan program tersebut sudah berjalan yang sesuai dari pemaparan yang di berikan oleh BPN karena prona ini dalam rangka ikut serta mensejahterakan masyarakat karna dalam memiliki sertifikat tanah sehingga masyarakat dapat meng akses ke bank dengan pinjaman modal untuk usaha agar tidak terjerat rintenir yang bisa memcekik masyarakat. Pungkasnay (Dio)

EDY SUPARNO

Berharap Lima Anggota Dewan Terpilih Asal Wringinanom Bisa Memberikan Kontribusi Gresik, SMN - Patut kita bangakan, di teladani dan di berikan suatu apresiasi dalam merubah ketatanan baik di tingkat pembangunan maupun struetural. Di situ peran Asosiasi Kepala Desa (AKD red) Kec. Wringinanom Kab. Gresik ini perlu kita acungi jempal. Karena banyak suatu terobosan maupun ide-ide kreatif yang selalu tercipta dan terwujud. Karena dalam kemajuan sangat di tentukan oleh adanya pengertian kesadaran dan partisipasi langsung dari seluruh masyarakat maupun kades. Edy Suparno. SH, Kades Kepuh Klagen dan juga ketua AKD Kec. Wringinanom Kab. Gresik sa’at di temui media ini di ruang kerjanya menuturkan. dengan di tunjuknya atau di putuskan saya sebagai ketua AKD. Saya berharap ada suatu kerja sama antara kepala desa karena apapun bentuknya jabatan bagi saya adalah amanah yang mana patut kita jaga dan kita apresiasikan agar nantinya semua desa bisa maju hingga menuju kemakmuran dan kesejahteraan yang nantinya bisa di nikmati oleh banyak orang. Masih Edy Suparno, harapan kami kedepan kepada lima anggota yang mewakili di dapil Wringinanom agar mereka tidak lupa dengan sejarah asal mula mereka jadi anggota DPRD Kab. Gresik periode 2014-2019. Karena tidak hanya ini saja kami juga akan berdialog kepada lima anggota dewan yang jadi bersama seluruh kades se Kec. Wringinanom, bsia mengapresiasikan untuk membahas pembangunan masyarakat dan juga memberikan kontribusi untuk wilayah Kec. Wringinanom. karena bagi kami kedepan dari lima anggota dewan tersebut bisa memberi apresiasi dan penyambutan untuk kemajuan juga kemakmuran Kec. wringinanom kedepan. Menyinggung dengan adanya pembangunan jalan poros desa thn 2014 Edy Suparno berharap kepada desa yang memerima JPD. 1) Agar nantinya bantuan yang diberikan oleh pemerintah berupa JPD supaya bisa dinikmati oleh masyarakat banyak. 2) Dalam pelaksanaan atau pengerjaan JPD kami berharap disesuaikan dengan rap. 3) Agar masyarakat yang menerima JPD punya rasa memiliki dan merawat JPD tersebut. Pungkasnya. (DIO)

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

Gubernur: Pertahankan Gotong Royong, Kalahkan Liberalisasi

Muhammad Khairuddin bersama pelajar Jerman

Muhammad Khairuddin

Mencicipi Bangku Kuliahan di Jerman Gubernur Jawa Timur pukul gong tanda Puncak Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 Tingkat Jawa Timur di Alun Alun Ngawi, Selasa (13/5).

Surabaya, SMN - Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menegaskan, nilai khas luhur gotong-royong di Jawa Timur harus tetap dipertahankan dan hancurkan faham liberalisasi yang kini marak berkembang di masyarakat. Karena adanya liberalisasi ternyata telah menjadikan tatanan masyarakat menjadi rusak dengan mottonya “Wani Piro”. Demikian dikatakan Pakde Karwo sapaan Gubernur Soekarwo pada Puncak Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42 Tingkat Jawa Timur di Alun Alun Ngawi, Selasa (13/5). Menurut Pakde Karwo, mengapa gotong royong itu harus dipertahankan dan diperingati, karena itu adalah sarana dan cara bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah karena tahu masyarakatnya majemuk baik, golongan, ras, maupun suku. Artinya, semua dimusyawarahkan. Jangan terseret antar suku, ras atau golongan. “Pileg selesai ya sudah, Semua harus kembali pada dasarnya, yaitu khas musyawarah mufakat seperti jaman dulu, keputusan berdasarkan rembug deso tanpa membedakan segalanya,” ujarnya. Kalau nilai khas itu tidak dipertahankan dan terkena liberalisasi yang datang tanpa sopan santun,

maka dua hal akan terjadi, yakni pemerintah tidak dipercaya masyarakat. “Muncul wani piro, kekuasaan dan uang menjadi segalanya. Karena itu, stop itu kata wani piro. Karena itu, saya mengajak pada masyarakat Jatim harus kembali pada sikap gotong royong, teruskan sikap adiluhung, dan dongeng pada anak harus pada anak,” tambahnya. Hal/korban yang kedua, organisasi sosial dan sipil di masyarakat akan hilang karena kalah dengan kekuasaan dan sikap wani piro. Maka dari itu, inilah fungsinya mengapa gotong royong diperingati dan dipertahankan. Ditambahkannya, dengan gotong royong, maka akan membuka ruang yang lebar pada masyarakat. Hidupkan kembali rembug desa, agar nilai nilai khas desa tidak hilang. “Saya minta pada Bapemas dan Kades agar dilombakan itu rembug desa dan cari yang terbaik. Maksudnya agar suara rakyat kecil ini belajar untuk bisa didengarkan. Ini penting. Intinya, gotong royong harus memang dan jangan kalah dengan liberaliasi dengan wani pironya,” tambahnya. Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan, visi Ngawi yang ramah selalu ingin sejahtera dan berakhlak berbasis pedesaan, sehingga posisi desa akan dikembangkan terus. Saat ini, tanaman padi di Ngawi 400 ribu

surplus setelah dimakan orang Ngawi ini akan ditingkatkan terus. Selain itu, program gerakan tuntas gizi buruk ada 420 anak dengan gizi buruk pada awal 2013. Ngawi punya program, pimpinan SKPD wajib jadi bapak asuh, sehingga kini tinggal 138 anak gizi buruk pada akhir tahun 2013. Ngawi juga memiliki wisata sejarah Benteng Pendem dibangun pada 1839 sebagai pusat pertahanan Belanda. Ada batik Ngawi dan teh Jamus. Jika tidak singgah dulu, maka kurang lengkap dalam berkunjung ke Ngawi. Kepala Bapemas Prov Jatim, Zarkasi mengatakan, kegiatan dilaksanakan dengan harapan mampu meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam upaya meningkatkan sikap kegotong-royongan dan penguatan integritas bangsa menuju masyarakat adil, makmur, sejahtera, dan mandiri. Dalam rangka BBGRM dan HKG PKK juga dilaksanakan penilaian gotong royong terbaik, lomba pasar desa, lomba kesatuan gerak PKK, lomba 10 program PKK se-Jatim. Selain itu, juga dilaksanakan pameran kerajinan dan produk unggulan Jatim selama tiga hari (13 - 15 Mei) yang diikuti 118 pameran se-Jatim. (syam)

Rehab Pasar Wonorejo

CV. Anugrah Maksimalkan RAB, Penuhi Volume Pasuruan, SMN - Meski jangka waktu pengerjaan terhitung 3 bulan, namun proses pekerjaan rehabilitasi los unit pasar Wonorejo pada minggu ke-6 (Sabtu, 17/5) kemarin, dalam progrees reportnya sudah mencapai 45 persen. Seperti yang disampaikan Jakfar atau yang lebih akrab di sapa Jojo ini selaku pelaksana lapangan dari pemenang tender CV. Anugrah mewakili dirut CV. Anugrah, Gwan. Untuk meningkatkan sektor pendapatan dari restribusi pasar daerah, pemerintah kabupaten Pasuruan melalui Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) untuk tahun 2014 kali ini melakukan rehabilitasi los unit pasar Wonorejo sebanyak 7 los. Dengan ukuran variatif, proyek senilai Rp 900 juta lebih tersebut dipastikan akan selesai tepat waktu. Meski judulnya rehab lanjut Jojo, tapi kenyataan di lapangan merupakan bangun baru. Jadi tidak ada penggunaan material lama atau bongkar pasang sama sekali. “Kita semaksimal mungkin akan mengusahakan selesai tepat waktu, bahkan kita berusaha sebelum batas akhir pekerjaan yang tercantum dalam kontrak pekerjaan kita sudah seratus persen”, kata Jojo kepada SMN Jumat (16/5). Jojo menuturkan bahwa hasil pekerjaan sudah mencapai 45 persen, dari 7 los yang direhab, sekarang tinggal 2 los unit yang belum disentuh. Sisanya kata JoJo sebagian sudah finishing total serta ada yang masih tahap pemasangan kudakuda. Rehab yang sudah di sidak

Pekerja melakukan pemasangan kuda-kuda dan melakukan pengecoran lantai los sebelum di pasang keramik. (foto wawan/SMN)

oleh komisi C DRPD kab. Pasuruan ini cukup mendapatkan apresiasi baik dengan pencapaian pekerjaan yang maksimal. “Dari dewan sudah sempat sidak kesini (lokasi proyek). Kita usahakan minggu ke 7 atau minggu depan 2 los unit suda mulai kita kerjakan”, kelas pelaksana berjenggot tebal ini sembari mengatakan akan memulai pekerjaan pembenahan saluran atau gorong-gorong dalam pasar yang juga masuk dalam item pekerjaan. Bahkan consultan pengawas mengatakan bahwa pelaksanaan proyek di pasar Wonorejo ini cukup baik. “Memaksimalkan RAB dan memenuhi volume pekerjaan di semua item”. terang salah satu consultan yang enggan namanya di sebut. Terpisah, Saifudin, PPKom proyek terkait saat ditemui SMN

dikantornya mengatakan bahwa sejauh ini hasil monitoring kami belum ada temuan-temuan yang fatal. Kalaupun ada lanjut PPKom ini pihak dinas tidak segan-segan enegur bahkan untuk membongkar atau mengganti sesuai bestek. “Kalu pekerjaan ada yang tidak sesuai bestek harus dibongkar, sesuaikan dengan bestek”, tegas Saifudin. Begitupun dengan Sekretaris disperindag Drs. Ec. Sundoro. Mewakili kepala disperindag Agung Mariyono mengatakam pihak dinas menginginkan hasil yang maksimal sesuai RAB. Mengingat rehabilitasi los merupakan upaya untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli. “Kalu pasarnya bersih pedagang kerasan pembeli juga ramai hingga peningkatan restribusi untuk memenuhi PAD terpenuhi”, jelas Sekretaris yang disapa Abah ini pada SMN. (wan)

Gresik, SMN - Bagi masyarakat menengah keatas mungkin sekolah di luar negri itu menjadi hal yang biasa, namun bagi masyarakat menengah ke bawah mungkinkah bisa sekolah ke luar negeri? Mengingat mahalnya biaya sekolah dan biaya hidup di luar negri, namun hal ini ternyata bukan suatu hal yang mustahil, asalkan kita memiliki skill di bidang masing-masing, kerja keras, keyakinan, pertasi serta do’a tak henti-henti. Muhammad khairuddim dulu bersekolah di SMKN 1 Cerme Kab. Gresik dan sekarang berhasil membuktikannya. Muhammad khairuddin adalah mahasiswa beasiswa unggulan biro perencanaan dan kerjasama luar negeri (BPKLN)kemdiknas Republik Indonesia. Muhammad khairuddin asal dari dusun kejambon Desa Ngabetan Kec. Cerme Kab. Gresik adalah salah satu bukti nyata bahwa orang kecil bisa sekolah keluar negri tepatnya di Jerman. Pertanyaan yang muncul pada M Khairuddin bagaimana saya bisa melakukan itu semua apa saya baru mendapatkan warisan ratusan juta, tentu saja tidak. Hal itu bisa saja terjadi karena beasiswa yang diberikan oleh (BPKLN Red) Komdiknas Republik Indonesia ke Jerman. Bersama tiga rekanya antara lain Nur Hidayat, Tri pratiwi Olivia Riska Bokings dan Hendi Junianto Tandiari kami berjuang bersama untuk mendapatkan beasiswa double degree dari (BPKLN Red) Kemdiknas Republik Indonesia, kemudian mewakili Politeknik TEDC Bandung sebagai penerima beasiswa double degree selama satu tahun di Duale Hochschule Baden-Wuerttemberg (DHBW Red) Lorrach Jerman. (DHBW Red) adalah sebuah perguruan tinggi yang berada di bagian Jerman Baden-Wuerttemberg dengan beberapa kampus yang tersebar di Baden-Wuerttemberg. DHBW Loerrach merupakan sebuah kampus yang terletak di sebuah kota Loerrach, tepatnya di Hangstrasse 46-50, 79539 Loerrach Jerman. Kota Loerrach terletak di perbatasan di tiga negara besar di eropa, yakni Jerman Swiss dam Perancis oleh karena itu dari puncak gunung di Loerrach kita bisa melihat langsung negara Swiss dan Perancis yang merupakan negara yang sangat indah. DHBW Loerrach di dirikan pada tahun 1981 dengan nama Berufsakademie Lorrach yang menawarkan fokus penempatan kerja, program cooperative degree. Program ini menurut para mahasiswa untuk belajar teori di kampus, kemudian menerapkan teori yang di dapat di dunia kerja. Dengan masa tiga bulan belajar di kampus dan tiga bulan di tempat ketja secara kontinyu sampai semua proses perkulian selesai. DHBW Loerrach juga telah bekerjasama dengan universitas lain di seluruh dunia, namun di Asia, DHBW Loerrach hanya bekerjasama dengan dengan dua kampus di dua negara yang berbeda yaitu di Politeknik TEDC Bandung Indonesia dan Beijing Wuzi University (CHINA). Suasana belajar di DHBW sangatlah hidup, dosen yang mengajar sangat kompeten, mahasiswa yang hadir pun sangat bersemangat. Mereka tidak akan ragu untuk bertanya apa bila merasa belum mengerti, dosen pengajar pun sangat sabar dalam menjelaskan setiap pertanyaan yang muncul dan setiap 45 menit sekali di adakan pause (istirahat) selama 10menit , hal ini menghilangkan efek jenu pada proses belajar. Pakaian yang di kenakan juga menyesuaikan dengan cuaca, tidak selalu memakai celana panjang kemeja atau bahkan sepatu. Suasana belajar yang santai namun tetap serius, serta tidak adanya dosen yang berlagak killer membuat mahasiswa semangat belajar. Prestasi mahasiswa di DHBW Loerrach juga sangat bagus, kualitas individu mahasiswa juga sangat bagus, jadi tidak ada satu pun mahasiswa yang nyontek selama ujian di adakan, rata-rata para mahasiswa sudah mempunyai pekerjaan tetap, saat masa kulia praktek mereka bekerja diperusahaan masing-masing, saat masa kuliah intensif mereka pun kuliah dengan sungguh-sungguh dan tetap di bayar oleh perusahaan. Hal inilah yang menjadi pembeda. Tentunya tidak muda untuk mendapatkan beasiswa Double Degree tersebut . Dibutuhkan dari kerja keras , belajar keras dan do’a untuk mendapatnya, hal ini karenakan banyaknya pelamar beasiswa unggulan yang belum bisa di proaes segera. Bahkan ada ribuan pelamar setiap tahunnya, namun alokasi dana dari pemerintah sangat minim saat ini saya saksikan sendiri selama saya datang ke kantor ke pak AB Susanto selaku koordinator beasiswa unggulan BPKLN. Ada banyak tumpukan beasiswa yang belum di proses andaikan pemerintah lebih memperhatikan program beasiswa ini dengan memberikan alokasi dana yang besar tentu akan semakin besar putra putri Indonesia menimba ilmu di luar negri. Masih M. Khairuddin, bayangkan berapa triliyun uang negara yang habis di makan korouptor, apa bila uang tersebut digunakan untuk membantu program beasiswa unggulan atau program pendidikan lain, pasti Indonesia akan semakin baik di bidang pendidikan di masa yang akan datang, mungkin sebaiknya para koruptor itu di hukum mati, bukan dipelihara secara mewah dipenjara agar timbul efek jera bagi koruptor karena adanya bukti nyata. Di tempat terpisah Asmah (50) ibu dari M. Khairuddin berharap agar anaknya bisa di berikan suatu fasilitas atau pekerjaan yang layak di Indonesia khususnya kab. gresik, lain halnya Khamim berharap agar kab. gresik tanggap kepada anak-anak yang telah mendapatkan beasiswa untuk di berikan suatu lapangan pekerjaan yang layak. pungkasnya. (Dio)


Nusantara

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

9

Ridwan Mukti Merupakan Sosok Kompetisi Selancar Internasional di Pulau Merah Banyuwangi Kembali Digelar yang Tepat Pimpin Bengkulu

Bupati Musi Rawas, H Ridwan Mukt

Musi Rawas, SMN - Bupati Musi Rawas, H. DR. Ridwan Mukti merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Propinsi Bengkulu kedepan. Hal itu dikatakan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Dr. Hadri Kusuma. Dia menyarankan warga Bengkulu, agar mengajak Ridwan Mukti ikut di Pilgub Bengkulu. Dikatakan putra kelahiran SAM Seluma Bengkulu ini, dia sangat yakin Bengkulu akan maju, jika Ridwan Mukti memimpin Provinsi ini. “Saya kenal beliau serta visinya. Saya juga tahu sepak terjangnya. Kebetulan, saya adik letingannya di UII,”terangnya. Menurut Hadri, jejak rekam dan prestasi Ridwan di tingkat nasional cukup baik. “Dia selama 2 periode menjadi anggota DPR RI. Serta sudah dua periode menjadi Bupati di Musi Rawas. Saa ini dia masih menjabat Bupati salah satu prestasinya yaitu memekarkan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara),”paparnya. Selain itu, Ridwan Mukti juga membangun dari nol Kabupaten Musirawas, yang terpisah dari Lubuk Linggau. Mulai dari infrastrukturnya

sampai semua perkantoran yang dibangun dan dijadikan terpusat. Bahkan ada juga pembangunan Agropolitan Center (AC). Kemudian, dia juga mengembangkan Bandara Silampari, yang saat ini bisa didarati bong 737-400. “Provinsi Bengkulu ini, lambat dalam pertumbuhannya. Ini terkait dengan daya dobrak pemimpinnya ke tingkat pusat. Jika ingin mempercepat pembangunan Bengkulu, maka harus dipimpin oleh Gubenur yang memiliki jaringan luas di pusat. Sehingga bisa menarik dana-dana yang dibutuhkan untuk pembangunan. Kalau hanya mengandalkan APBD, maka tidak akan mampu membangun dengan cepat,”jelasnya. Seperti diketahui, dulunya Kabupaten Musi Rawas ini hanya memiliki APBD sebesar Rp. 500 Miliar. Namun saat ini, APBD Musi Rawas sudah tembus di atas 1 Triliun. Selain itu, banyak juga diperoleh kabupaten ini, dana-dana untuk pembangunan. Dari kacamata Prof. Hadi Kusuma yang juga merupakan putra Desa Tebat Gunung Seluma, dari beberapa banyak nama-nama yang bermunculan yang di prediksi maju sebagai calon bakal Gubernur Bengkulu, Ridwan Muhkti sosok yang tepat bangun Bengkulu. Oleh karena itu dirinya menilai jika Bengkulu mau maju, maka Ridwan Mukti merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Bengkulu. Ini dilihat dari pendidikan, pengalaman organisasi dan jiwa kepemimpinan. Selain itu juga, Bupati Musi Rawas, DR. Ridwan Mukti menaruh perhatian besar terhadap perkembangan perekonomian regional Sumbagsel. Untuk menghidupkan jalur lintas barat Sumatera, Bupati Musi FRawas menggandeng Fakultas Ekonomi Univesitas Bengkulu (Unib). Keseriusan Bupati Ridwan Mukti dibuktikan dengan berkunjung langsung ke FE Unib belum lama ini. Kedatangan orang nomor 1 di Kabu-

paten Musi Rawas dan rombongan ini disambut Dekan Fakultas Ekonomi Prof. Lizar Alfansi. Dalam kesempatan itu, Bupati dan rombongan berdialog dengan Dekan FE terkait studi kelayakan lintas Barat Provinsi Bengkulu. Meliputi logistic, teknik dan hukum. Diharapkan, kedepan Jalinbar Bengkul u bisa mengakomodir para pelaku bisnis demi mempersingkat waktu tempuh perjalanan darat. ”Untuk itu, perlu pengkajian secara mendalam di berbagai sektor khususnya akses logistik. Serta menjalin kerjasama inter kuliner, Kabupaten Musi Rawas dan Provinsi Bengkulu. Juga dalam bentuk kajian hukum tentunya,” ujar Ridwan. Ridwan Mukti menuturkan, akses lintas barat Sumatera akan membantu percepatan dan pertumbuhan ekonomi di Musi Rawas. Dalam hal ini, Bengkulu selaku penyedia jasa, Musi Rawas sebagai tempat produksi, dan Jakarta sebagai pasar bisnisnya. Dengan kata lain, para pelaku bisnis di Musi Rawas bisa memanfaatkan ketersediaan infrastruktur dan layanan jasa lintas barat untuk mengangkut hasil-hasil produksi. Dalam konteks ini, Bupati mengatakan masyarakat di pesisir Kaur hingga Mukomuko harus diberdayakan. Selain studi kelayakan lintas barat, dalam dialog tersebut juga didorong terjalin kerjasama penelitian budidaya perikanan dan perternakan terpadu guna menggalakkan agronomi. “Kita perlu menuangkan dalam bentuk MoU dan dianggarkan dalam APBD Musi Rawas nantinya,” kata Ridwan Mukti. Senada dengan Ridwan, kepada wartawan Dekan FE Unib, Prof. Lizar Alfansi menyambut baik inisiatif Bupati Mura untuk mengembangkan ekonomi regional. Sehingga lintas barat bisa menjadi alternatif bagi pelaku bisnis dari Musi Rawas untuk membawa hasil-hasil produksinya. ujar Lizar. (Abu)

12 Kecamatan di Gunung Mas Peringati Perayaan Hari Raya Haring Kaharingan Kuala Kurun, SMN - Perayaan Hari Raya Haring Kaharingan yang diperingati oleh seluruh Umat Kaharingan diwilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sejak tahun 2013 lalu mulai diperingati dan untuk tahun 2014 ini kembali diperingati oleh Umat Kaharingan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas diseluruh Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten ini yang telah ditetapkan pada setiap tanggal 4 Mei sebagaimana Umat beragama lainnya yang setiap tahun diperingati. Kepala Bagian Kesra Setda Gumas, Tito Andreas, mengatakan, perayaan Hari Raya Umat Kaharingan di Kabupaten Gumas yaitu Haring Kaharingan diperingati diseluruh Kecamatan yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Gumas bersama dengan masyarakat Umat Kaharingan untuk memperingatinya dan seperti tahun sebelumnya peri-

ngatan Haring Kaharingan tahun 2014 ini juga dibantu oleh Pemerintah Daerah melalui pengurus Umat dimasing-masing Kecamatan. “Pelaksanaan Safari Haring Kaharingan ini telah mulai dilaksanakan sejak tanggal 5 Mei 2014 lalu yang dimulai di Kecamatan Manuhing Raya dan seterusnya diwilayah Rungan-Manuhing kemudian dilanjutkan diwilayah Kahayan dan Miri sehingga berakhir di Kecamatan Kurun yaitu tanggal 22 Mei 2014 nanti untuk sementara di 10 Kecamatan dihadiri oleh Asisiten dan Staf ahli Bupati Gumas,” ungkap Tito kepada ppost kemaren (13/ 14). Ia menambahkan, pada kegiatan safari ini akan dibacakan sambutan Bupati Gumas yang isinya agar warga masyarakat Kabupaten Gumas dapat menjaga kerukunan umat beragama dengan cara saling menghormati dan saling menghargai

Ilustrasi perayaan Hari Raya Haring Kaharingan

sehingga kerukunan umat beragama diwilayah ini dapat terpelihara dengan baik dan juga diharapkan kepada seluruh masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah masing-masing jangan

cepat terpancing isu yang tidak menguntungkan bagi masyarakat itu sendiri bahkan dapat menimbulkan permasalahan dilingkungan sendiri,jelasnya. (untung)

Pertumbuhan Ekonomi Palangka Raya Capai 7,55 Persen

Keberadaan Mall dan ruko-ruko pertokoan di Palangka Raya

Palangka Raya, SMN - Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sindai mengatakan pertumbuhan ekonomi kota itu sebesar 7,55 persen. “Ada tujuh dari Sembilan sektor yang mengalami pertumbuhan positif yakni dari sektor pertanian, pertambangan, industri pengolahan, listrik, gas dan air brsih, hotel /restoran, jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa,” katanya di Palangka Raya, Jumat. Selanjutnya, dua sektor yang mengalami pergeseran dalam urutan pada 2012 dari sumber pertumbuhan yakni dari sektor Konstruksi dan Pengangkutan/Komunikasi masingmasing hanya 0,68 persen, 0,73 persen. Yang sebelumnya pada 2011 sektor Konstruksi dan Pengang-

kutan/Komunikasi sebesar 0,71 persen, 0,99 persen. Ia mengungkapkan, bahwa untuk data laju pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini hanya tercatat sampai tahun 2012 saja, sedangkan untuk 2013-2014 masih menunggu laporan dari tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Untuk sektor perdagangangan, hotel dan restoran terbilang tumbuh dan cepat dan mampu menyumbangkan 2,02 persen dari sumber pertumbuhan 7,55 persen pada 2012. “Dan tidak menutup kemungkinan untuk laju dan sumber pertumbuhan ekonomi 2013-2014 akan pasti mengalami kenaikan signifikan khususnya di sektor perdagangangan, hotel dan restoran,

sebab kita bisa melihat pertumbuhan hotel-hotel yang ada saat ini cukup berkembang pesat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Palangka Raya, Alfina mengatakan dengan adanya pelaporan

secara rutin yang diberikan dari setiap SKPD terkait akan memudahkan BPS Palangka Raya menghitung maupun memproses data laju dan sumber pertumbuhan ekonomi khususnya di “Kota Cantik” Palangka Raya. (mandau)

Kediri, SMN - Mewakili kota Kediri dalam lomba gotong royong provinsi jawa timur , Kelurahan Blabak kecamatan Pesantren Kota Kediri berhadil merebut tiga besar dalam lomba tersebut. Meski berada di wilayah perkotaan, suasana khas pedesaan masih terasa di Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Lingkungan asri dan warga yang ramah. Matahari bersinar cukup terik, namun udara segar masih bisa dirasakan begitu memasuki Jalan Balekambang, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren. Berbagai tanaman sayuran tampak memenuhi halaman rumah warga. Mulai dari cabai, sawi, terong, bunga kol, kubis, serta aneka tanaman obat. Tepatnya di RT 02/ RW 04. Warga di RT itulah yang menjadi wakil Kelurahan Blabak dalam lomba bidang lingkungan. Yakni menjadi salah satu dari empat indikator untuk peniaian lomba gotong-royong tingkat provinsi yang dilakukan Maret lalu. Sedangkan tiga indikator lain-

nya adalah bidang kemasyarakatan, ekonomi, serta sosial budaya dan agama. “Sangat kaget, karena tidak ada persiapan khusus,” ujar Among Prasodjo, kepala Kelurahan Blabak. Among yang sebelumnya tidak mengetahui akan ada lomba ini menceritakan bahwa pada awalnya, sekitar awal Maret, ia hanya memberikan laporan dan presentasi kegiatan masyarakat di kantor kelurahan. “Laporan itu memang biasa dilakukan setiap tahun,” katanya. Namun tak disangka, ternyata semua kegiatan tersebut memenuhi keempat indikator pada lomha gotong royong. “Karena memenuhi keempat indikator, maka Kelurahan Blabak ditunjuk untuk mewakili Kota Kediri ke tingkat provinsi,” bebernya. Berselang satu minggu, Among berangkat ke Surabaya untuk mempresentasikan kegiatan warganya tersebut. “Karena memang tidak ada persiapan khusus, yang saya bawa untuk presentasi ya seadanya, sesuai keadaan warga tidak dikurangi dan

Bupati Banyuwangi saat jumpa pers

Banyuwangi, SMN - Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Competition 2014. Perhelatan berkonsep sport tourism ini merupakan yang kedua kalinya setelah sukses digelar pada tahun lalu. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, kompetisi selancar internasional itu akan digelar pada 23-25 Mei mendatang dengan melombakan tiga kategori, yaitu level lokal, nasional, dan internasional. Tidak kurang dari 120 peserta dari 15 negara bakal berpartisipasi. Di antaranya dari Belgia, Austria, Amerika Serikat, Malaysia, Turki, Jerman, Perancis, Belanda, Rusia, Inggris, Canada dan Serbia. “Tentunya para peselancar lokal Banyuwangi dan nasional turut meramaikan event ini, sesuai klasifikasi lomba”, kata Bupati Anas saat menggelar jumpa pers di Pendopo Kabupaten Banyu-

wangi, Sabtu (17/5). Perhelatan ini, kata Bupati Anas, juga akan diramaikan oleh para siswa dari sekolah pariwisata yang ada di Eropa. Mereka tengah melakukan studi banding obyek surfing di Indonesia, dan oleh panitia diundang untuk menjajal ajang International Surfing Competition di Pulau Merah, Banyuwangi. Kompetisi ini menjanjikan aksi fantastis para surfer menaklukkan gulungan ombak di Pantai Pulau Merah. Salah satu spot wisata unggulan di Jawa Timur ini memiliki ombak dengan ketinggian mencapai 4 meter dan panjang sampai 400 meter. “Dengan keunikan Pulau yang menjulang di tengah-tengahnya, Pantai Pulau Merah menjadi salah satu destinasi wisata memikat yang wajib dikunjungi. Event kompetisi selancar ini juga bagian dari promosi destinasi wisata Pantai Pulau Merah yang saat ini

sudah cukup dikenal dan ramai dikunjung wisawatan,” ujar Bupati Anas. Dikatakan Bupati Anas, sejak digelar lomba surfing tahun lalu pengunjung pulau merah naik 1000 persen. Kelebihan event surfing ini sendiri selain mendorong munculnya ekonomi kreatif juga untuk mengabarkan publik bahwa Banyuwangi salah satu daerah yang akan mengintegrasikan pariwisata laut dan pariwisata agro sekitar Pulau Merah. Kegiatan ini rencananya akan dihadiri Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kedatangan Menhut ini ingin melihat langsung implementasi kerja sama antara pemkab dan Perum Perhutani tentang pengelolaan bersama destinasi wisata. “Pulau Merah kan berada di lahan Perhutani, jadi Menhut akan menjadikan Pulau Merah sebagai model pengembangan wisata nasional yang dikelola bareng antara Pemkab dan Perhutani,” ujar Anas. Sekedar diketahui, saat ini tingkat kunjungan wisatawan di Banyuwangi mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada 2013, turis asing mencapai 10.462 orang, meningkat 90 persen dibanding 2012 sebesar 5.502 orang. Adapun turis lokal meningkat 24 persen dari 860.831 orang pada 2012 menjadi 1.057.952 pada 2013. “Sejak digelar tahun lalu, pengunjung wisata Pulau Merah pun meningkat sampai 1000 persen,” kata Bupati Anas. (mj/rip)

Pemkot Kediri Dukung Perkembangan Pasar Tradisional Kediri, SMN - Pemerintah Kota Kediri mencoba menghentikan laju pasar modern yang saat ini menjamur di kota yang terkenal dengan sebutan kota Tahu ini, hal ini sebagai bentuk nyata upaya pemerintah kota untuk mendukung perkembangan pasar tradisional. Dikatakan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bahwa perkembangan pasar modern di kota kediri sangat pesat dengan menjamurnya minimarket, sedangkan laju perkembangan pasar tradisional perkembangannya belum bisa terlihat secara signifikan. Mas abu juga mengkhawatirkan jika keberadaan pasr modern seperti Alfa Mart dan Indomart bisa mematikan usaha masyarakat kecil seperti toko kelontong. “Saat ini keberadaan minimarket cukup merebak di kota Kediri, Hampir di setiap kelurahan ada indomart maupun Alfamart, bahkan keberadaannya tidak hanya satu dua, tetapi lebih dari itu”, kata Mas Abu dihadapan para wartawan. Pemerintah kota Kediri berencana segera mencoba mengkaji kembali terkait dengan keberadaan pasar modern yang ada, diharapkan dengan kajian tersebut nanti bisa menghasilkan keputusan yang tepat untuk mendukung

Ilustrasi pedagang di pasar tradisional

perkembangan Pasar tradisional yang kini mulai terpinggirkan. Selain itu, Untuk mendukung laju perkembangan pasar tradisional agar lebih bisa berkembang dan hasilnya cukup signifikan, pemerintah kota Kediri berenca juga ingin mendorong investor lokal agar berkembang di kota Kediri. Tentunya pihak pemkot Kediri akan memberikan peluang para pemilik usaha lokal kediri untuk membangun minimarket sendiri dengan nama usaha milik sendiri dan tentunya itu adalah milik warga kota sendiri. “ Proses penghentian akan kita kaji. Kami mendorong investor lokal ini berkembang. Kalau mau bikin minimarket sendiri kita dorong, dengan nama sendiri,

miliknya mereka pribadi,” tegas Mas Abu. Mas Abu menegaskan bahwa untuk saat ini tidak akan ada lagi ijin keluar untuk pendirian pasar modern seperti Alfamafrt maupun Indomart, justru sebaliknya ijin pendirian minimarket dengan konsep yang dimiliki warga kota kediri sendiri itu yang akan didorong. Wilayah Kota Kediri terdiri dari tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Pesantren, Kota dan Mojoroto. Sementara jumlah kelurahannya sebanyak 46 kelurahan. Hampir di setiap kelurahan berdiri ritel modern. Bahkan, keberadaan minimarket tersebut dibangun hingga pelosok kampung. (har)

Wadahi Bisnis Sayur Organik Lewat Koperasi di Tiap RT

Kelurahan Blabak, Raih Prestasi di Lomba Gotong Royong Se-Jatim tidak ditambah,” papar Among. Penilaian dilakukan melalui tiga tahapan, di antaranya administrasi, presentasi dan peninjauan lapangan. Untuk peninjauan lapangan, Among dan warganya juga tidak ada persiapan khusus. “Karena keadaan seperti ini sudah menjadi keseharian warga, jadi persiapannya cukup dengan membenahi posisi tanaman agar lebih rapi saja,” ungkapnya. Bentuk kegiatan warga yang menjadi keunggulan, salah satunya adalah program koperasi yang terdapat di setiap RT. “Koperasi sendiri kan merupakan landasan dari

gotong royong, dengan program koperasi ini selain untuk mengasah jiwa kegotongroyongan antar warga sekaligus untuk meningkatkan perekonomian warga,” ujamya. Anggota koperasi adalah setiap keluarga. Modal koperasi dari iuran Rp 2.000 yang diberikan tiap keluarga setiap bulan. Di RT 12, koperasi sudah berjalan sekitar 30 tahun. Omzetnya telah belasan juta rupiah. Itu untuk usaha simpan pinjam dan pengelolaan kawasan rumah pangan lestari (KRPL). “Sebagian uang koperasi ya untuk usaha pembibitan tanaman organik,” kata Among.

Bibit-bibit tanaman sayur itu juga dipasarkan. Sehingga menjadi keuntungan koperasi. “Penjualan terjadi biasanya ketika ada kunjungan dari warga daerah lain. Dari Jombang, Nganjuk, kebanyakan dari daerah sekitar Kota Kediri,” timpal Jamrokim, ketua RT12, yang menjadi perwakilan bidang lingkungan. Dengan prestasi ini, warga pun menyambut gembira kabar masuknya Blabak menjadi tiga besar lomba tingkat provinsi. “Ini akan menambah semangat memajukan desa,” Pungkas Jamrokim mewakili warganya. (har)


10

Olahraga

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

Pesta Juara Atletico di Markas Barca

Bayu Gatra dkk tertahan di GBK

Dominika Sukses Imbangi Garuda Muda Jakarta, SMN - Timnas Indonesia U-23 hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Republik Dominika dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5) malam. Indonesia sempat tertinggal satu gol di babak pertama lewat gol dari Kerbi Pichardo sebelum disamakan Alfin Tuasalamony lima menit jelang pertandingan usai. Di babak pertama, Garuda Muda mampu mengambil inisiatif serangan sejak pertandingan di mulai. Pada menit ke-14, Ramdani Lestaluhunyaris membuka keunggulan andai dirinya mampu menyongsong umpan datar Bayu Gatra di muka gawang. Di tengah gencarnya pemain Indonesia membangun serangan, Dominika justru mampu mengejutkan pada menit ke-24. Sebuah kelengahan dari lini belakang Garuda

Muda sukses dimaksi-malkan Kerbi Rafael Rodriguez Pichardo untuk menjebol gawang Timnas U-23 yang dikawal Andritany. Tertinggal satu gol membuat Indonesia tersentak. Anak asuh Aji Santoso ini pun mencoba membalas dengan meningkatkan intensitas serangan. Namun hingga babak pertama usai skor tetap 1-0 untuk keunggulan Dominika. Di paruh kedua Indonesia mencoba bangkit. Namun lagilagi justru Dominika yang mampu merepotkan pertahanan Indonesia. Enam menit babak kedua berjalan, Dominika nyaris menggandakan keunggulan andai peluang Eduard Marcel Nunez Mejia mampu dimaksimalkan dengan baik. Upaya demi upaya yang dilancarkan Bayu Gatra dkk pun kerap

macet ketika memasuki area pertahanan Dominika yang bermain disiplin. Sebuah peluang dari Ramdani Lestaluhu pada menit ke-77 juga masih belum mampu menyamakan kedudukan. Lima menit jelang pertandingan usai, Indonesia akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Berawal dari sebuah pelanggaran pemain belakang Republik Dominika kepada Alfin Tuasalamony yang merangsek ke dalam kotak penalti, wasit pun menunjuk titik putih. Alfin yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Indonesia pun mampu menyamakan kedudukan. Sukses menyamakan skor, Garuda Muda semakin bersemangat menggempur pertahanan Dominika. Namun hingga pertandingan usai, skor 1-1 tak mengalami perubahan. (gus/ bola)

Atletico Madrid juara di markas Barcelona

Bola, SMN - Atletico Madrid berhasil keluar sebagai juara La Liga musim ini setelah secara dramatis mampu menahan imbang tuan rumahBarcelona 1-1 di Camp Nou, Sabtu (17/5) malam. Barcelona sempat memimpin terlebih dahulu di babak pertama lewat gol indah Alexis Sanchez. Namun Diego Godin mampu menyamakan kedudukan saat paruh kedua laga baru berjalan empat menit. Wajib memenangi laga ini guna mencuri gelar liga, Barca memulai laga dengan langsung menyerang. Beberapa peluang sempat didapat, namun papan skor belum berubah. Malang tak bisa dilawan, Atletico harus kehilangan dua pemain pilarnya hanya dalam selang waktu kurang dari 10 menit. Diego Costa dan Arda Turan harus ditarik keluar karena menderita cedera dan digantikan olehAdrian Lopez serta Raul Garcia.

Sadar kekuatan lawannya sudah berkurang, pasukan Blaugrana meningkatkan intensitas gempuran mereka ke jantung pertahanan Los Colchoneros yang dikawal duet Miranda serta Diego Godin. Alexis! Barca akhirnya mampu memecah kebuntuan di menit 34 kala tembakan spektakuler Alexis dari sudut sempit tak bisa dihadang Thibaut Courtois. Skor sementara pun berubah menjadi 10 dan membuat publik Camp Nou bergemuruh. Tak ingin menyerah begitu saja, anak asuh Diego Simeone langsung ganti memberikan tekanan ke pertahanan tuan rumah. Sayang hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan tak ada gol yang tercipta lagi. Kembali dari kamar ganti, Atletico langsung mencoba memberikan ancaman. Setelah peluang David Villa hanya membentur

tiang gawang, hasilnya langsung diperoleh di menit 49 lewat sundulan Godin menyambut sepak pojok yang dilepas Gabi. Kini skor menjadi sama kuat 1-1. Bernafsu menang, Gerardo Martino memasukkan Alex Song danNeymar. Hasilnya Barcelona sempat mencetak gol di menit 64 lewat Cesc Fabregas, sayang gol tersebut dianulir wasit lantaran Lionel Messiterlebih dahulu terjebak offside. Dani Alves sempat memiliki peluang emas di menit 80 kala tendangan kerasnya dari luar kotak penalti mengarah ke sasaran, sayang Courtois masih mampu menepisnya. Waktu semakin sempit, angka penguasaan bola Barca meningkat, sementara Atletico menumpuk pemain di belakang dan hanya sesekali menyerang mengandalkan serangan balik. HIngga wasit Antonio Ma-

teu meniupkan peluit panjang tanda usainya laga, tak ada gol lagi yang tercipta dan skor akhir tetap sama kuat 1-1, sekaligus memastikan Atletico Madrid keluar sebagai jawara La Liga musim 2013/14. Susunan Pemain, Barcelona: Pinto; Alves, Pique, Mascherano, Adriano; Busquets (Song 57'), Fabregas (Xavi 77'), Iniesta; Alexis, Messi, Pedro (Neymar 62'). Atletico: Courtois, Juanfran, Miranda, Godin, Filipe Luis; Gabi, Tiago, Koke, Arda Turan (Raul Garcia 23'); David Villa, Diego Costa (Adrian 16' (Jose Sosa 72'). Statistik Barcelona - Atletico Madrid Penguasaan bola: 64% - 36% Shot (on goal): 11 (4) - 12 (3) Corner: 4 – 8 Pelanggaran: 11 – 14 Offside: 1 – 0 Kartu kuning: 5 – 4 Kartu merah: 0 - 0. (gus/bola)

Arsenal Akhiri Puasa Gelar 9 Tahun

Arsenal menang 3-2 atas Hull City di final Piala FA

Bola, SMN - Arsenal berhasil menjadi pemenang dalam laga final Piala FA edisi 2013-14. Menghadapi Hull City di Wembley semalam (17/05), The Gunners yang tertinggal 0-2 terlebih dahulu mampu membalikkan keadaan

menjadi 3-2 melalui babak tambahan. Dua gol The Tigers disumbangkan oleh James Chester dan Curtis Davies, sementara tiga gol balasan Arsenal dilesatkan oleh Santi Cazorla, Laurent

Koscielny, dan Aaron Ramsey. Hull membuat kejutan di awal laga dengan mencetak gol terlebih dahulu di laga krusial ini. Sontekan James Chester dari jarak dekat gagal dihalau oleh kiper Lukasz Fabianski.

Pengadaan Barang dan Jasa Sambungan dari hal. 1 gaib, dan tentu saja para kadal yang melata kesana kemari mencari muka dengan berbagai janji muluk. Salah satu yang paling sibuk tentu saja pihak Beruang. Dengan melihat kadal-kadal potensial, mereka mulai mendekati berbagai pihak tentu saja dengan janji-janji tertentu. “Jangan khawatir soal dana, berapapun yang dibutuhkan kami bisa bantu,” atau “Semua pengeluaran akan kami tanggung, kalau perlu gesek pakai kartu kredit kami dengan tanpa batas,” merupakan kalimat-kalimat standar yang mereka lontarkan kepada para kadal yang tentu saja menyambut dengan gembira. “No free lunch” adalah ungkapan yang tepat untuk hal ini. Beruang sebagai pihak pebisnis tentu saja tidak akan bermurah hati memberikan dana yang melimpah tanpa imbal jasa atau kesempatan di masa yang akan datang. Biasanya kalimat di atas akan disambung dengan “tapi jangan lupakan kami yah.. kalau anda terpilih menjadi Kadal di daerah ini.” Dengan sokongan dana dari pihak Beruang, maka para Kadal menyebar baliho, spanduk, dan brosur kemana-mana. Dengan semangat kehewanan tentu saja tidak mempedulikan lagi tentang polusi gambar dimana-mana. Wajah jelek mereka terpampang dimana-

mana, termasuk menyiksa pepohonan dengan memaku wajah mereka di batang pohon. Serangan fajar dilakukan dimana-mana, berbagai bantuan sembako bertuliskan nama dan nomor urut mereka disebar pada kantong-kantong calon pemberi suara, amplop berisi lembaranlembaran mata uang di negara antah berantah berhamburan kesanakemari. Akhirnya, pelaksanaan Pilkdal sukses dilaksanakan, dan si Kadal menjadi pemenangnya. Beruang tidak perlu menunggu terlalu lama, berbekal catatan bermeter-meter berisi pengeluaran selama kampanye PilKadal disodorkan kepada sang Kadal untuk menunggu pengembalian. Tentu saja Beruang tidak sendirian, tim pendukung lain ikut serta dengan berbagai skenario pengembalian modal itu termasuk bekerjasama dengan Dewan Perampok Rakyat Daerah Kadal (DPRDK). Rencana Stategis dari pemimpin sebelumnya dirombak ulang, dengan alasan klasik “tidak sesuai dengan visi misi Kadal saat kampanye”. Rencana baru mulai disusun yang tentu saja sudah disisipkan berbagai program “mercu suar” dan program “titipan” dimana-mana. Saat pelaksanaan pengadaan, maka sang Kadal mengumpulkan Kepala-Kepala Dinas di Pemerintah Daerah Kadal untuk menjelaskan

berbagai program tersebut dan biasanya dilanjutkan dengan pertemuan banyak mata (karena biasanya selain dihadiri oleh sang Kadal, kepala dinas daerah kadal dan utusan Beruang) untuk membahas program-program titipan tersebut agar “diamankan”. Kalimat standar yang disampaikan oleh sang Kadal adalah, “Wahai kepada dinas pemerintah daerah Kadal, ini adalah amanat rakyat kepada kita. Program ini harus dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.. tetapi….mohon diamankan demi kepentingan kita bersama”. Tentu saja ditambahkan dengan kalimat “bagi yang masih ingin jadi kepala dinas daerah kadal, silakan mendukung. Kalau tidak mendukung berarti sudah tidak sevisi dengan saya dan akan saya ganti dengan hewan lain”. Berdasarkan “amanat” Kadal yang baru, kepala dinas segera bergegas kembali ke kantornya dan mengumpulkan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dinas masing-masing. “Wahai PPK, ini ada proyek di daerah kita yang harus dilaksanakan. Segera kumpulkan staf untuk membuat Spesifikasi Teknis dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk dilelangkan”. “Wah pak, program ini khan tidak ada pada Rencana Strategis

Hanya empat menit berselang, The Tigers mampu menggandakan keunggulan. Kali ini giliran Curtis Davies yang mampu memanfaatkan kemelut hasil tandukan Alex Bruce yang membentur tiang gawang. Skor 20 hanya bertahan sembilan menit. Di menit ke-17, Santi Cazorla mampu memperkecil kedudukan lewat tendangan bebas indah. Setelah kedudukan 2-1, The Gunners tampil lebih dominan di sisa babak pertama. Namun mereka gagal menghasilkan peluang bersih dan skor tersebut bertahan hingga turun minum. Babak kedua dimulai dengan tempo yang cukup lambat. Namun Arsenal mampu menemukan momentum untuk

menyamakan kedudukan melalui Laurent Koscielny di menit ke 71. Pemain asal Prancis ini mampu memanfaatkan bola liar tepat di depan gawang Allan McGregor. Berhasil menyamakan kedudukan membuat gelombang serangan semakin menggila. Peluang terbaik datang melalui Olivier Giroud di menit ke 82, namun eksekusinya masih mampu ditepis dengan gemilang oleh McGregor. Tendangan melebar dari Yaya Sanogo menutup laga dengan skor imbang 2-2. Laga dilanjutkan ke babak tambahan untuk menentukan pemenang. The Gunners tampil dominan di babak tambahan. Usai sundulan Giroud membentur mistar, Aaron

(Renstra) atau Rencana Kerja (Renja) kita, bagaimana kami mau melaksanakan?” jawab PPK di dinas tersebut “Laksanakan saja, atau kamu dimutasi ke tengah laut sana…”, jawab kepala dinas daerah kadal dengan wajah memerah. “Siap kami laksanakan pak, tapi mohon petunjuk karena pekerjaannya kami tidak tahu, bagaimana menyusun spesifikasi dan mencari harganya?” sahut salah satu PPK sambil tertunduk membayangkan dirinya kehilangan jabatan dan berada di daerah kering kerontang. Bagaimana dengan istri muda yang saat ini menanti di salah satu kontrakan? Bagaimana mem-belikan berlian untuk sekretaris yang sudah diincarnya sejak lama? “Gampang itu, nanti ada orangnya Beruang yang akan datang membawakan spesifikasi proyek dan harga. Kamu hanya tinggal tanda tangan saja”. “Baik pak, akan kami laksanakan”. Pihak Beruang dan timnya memang sudah mempersiapkan proyek ini dengan matang, hitunghitungan keuntungan dan bagi-bagi hasil sudah ada dalam catatan mereka. Nilai proyek hanya 10 Keping Emas mereka naikkan sampai 10 kali lipat menjadi 100 keping dengan hitung-hitungan: 20% untuk Kadal, 20% untuk Dewan Perampok Rakyat Daerah Kadal, 10% untuk Kepala Dinas daerah kadal, 5% untuk pengawas dan pemeriksa, serta 1% untuk panitia lelang dan penerima barang. Sisanya tentu

untuk mereka sendiri. Maka datanglah anggota tim pendukung Beruang ke kantor dinas dan membawa spesifikasi teknis yang sudah diatur agar hanya dapat dikerjakan oleh mereka serta HPS yang sudah dinaikkan 1000% itu serta menyerahkan kepada PPK untuk ditandatangani. Kemudian, kepala dinas daerah kadal dan PPK mengumpulkan panitia lelang proyek dan memberikan arahan “Wahai panitia, silakan melakukan pelelangan untuk proyek ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan negara antah berantah...tapi…jangan lupa…yang menang perusahaan Beruang yah….”. Lagi-lagi para panitia lelang terperangah mendengar hal ini dan bertanya “Pak, khan sekarang era keterbukaan, apalagi lelang kita sudah secara elektronik dan dapat diikuti berbagai perusahaan…kami tidak bisa mengatur lelang ini”. “Kamu masih mau jadi pegawai negeri antah berantah? Kamu mau dimutasi ke gurun terpencil? Namanya pegawai, lakukan saja, nanti gampang saya yang tanggung jawab…” jawab Kepala Dinas daerah kadal. Ditengah kebingungan dengan instruksi itu, panitia lelang segera bertanya kepada utusan Beruang, “Dokumen apa yang kamu miliki tapi perusahaan lain tidak punya?” “Gampang, kami punya akta nikah 5 kali”, jawab utusan Beruang yang kebetulan perusahaannya dijagokan menjadi pemenang.

Ramsey sempat mendapatkan lima peluang yang semuanya masih gagal mengubah skor. Pemain asal Wales tersebut akhirnya menentukan kemenangan timnya di menit ke 109 melalui tendangan menyusur tanah memanfaatkan umpan dari Giroud. Skor 3-2 bertahan hingga 120 menit laga berakhir. Arsenal akhirnya menutup puasa gelar sembilan musim mereka dengan raihan juara Piala FA mereka yang kesebelas tahun ini. Torehan 11 trofi mereka tersebut membuat mereka kini sejajar dengan Manchester United sebagai kolektor piala terbanyak di ajang ini.

Penguasaan bola: 65% - 35% Shot (on goal): 25 (7) - 12 (4) Corner: 7 – 3 Pelanggaran: 17 – 18 Offside: 0 – 4 Kartu kuning: 1 – 3 Kartu merah: 0 - 0. Susunan Pemain: Arsenal: Fabianski, Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs, Arteta, Ramsey, Cazorla (Rosicky ‘105), Ozil (Wilshere 105’), Podolski (Sanogo 61'), Giroud. Hull City: McGregor; Davies, Bruce (McShane 67'), Chester; Elmohamady, Livermore, Huddlestone, Meyler, Rosenior (Boyd 102'); Quinn (Aluko 75'), Fryatt. (gus/bola)

Statistik Arsenal - Hull City

Maka dilaksanakanlah pelelangan umum secara terbuka di daerah tersebut menggunakan Layanan Pengadaan Secara Komputerisasi (LPSK). Tapi dalam pengumuman lelang jelas tercantum bahwa salah satu pernyaratan pelelangan adalah “Harus memiliki akta nikah 5 kali”. Perusahaan yang dijagokan tentu tidak sendiri, mereka memasukkan 5 perusahaan sebagai pendamping lelang dengan pengaturan harga penawaran. Dari HPS 100 keping emas, maka penawaran diatur 99, 98, 97, 95, dan 94 keping emas. Tentu saja yang dijagokan sebagai pemenang diatur harganya menjadi 94 keping. Singkat cerita, proyek tersebut akhirnya selesai dikerjakan. Karena mark-up harga yang gila-gilaan, dan perhitungan pengembalian modal dari Beruang yang sangat ketat, perusahaan pemenang melakukan pekerjaan secara asal-asalan. Campuran semen dan pasir diatur 1:1 (satu banding satu), yaitu 1 zak semen dicampur dengan 1 truk pasir. Akhirnya, hasil pekerjaan yang diprediksi tahan 10 tahun hanya bertahan 1 bulan saja kemudian rusak dimana-mana. Pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor menemukan indikasi mark-up dan selanjutnya diproses oleh Harimau sebagai penegak hukum negara antah berantah. Harimau kemudian mulai mencari informasi dan bertanya mengenai proyek ini kepada beberapa pihak. Yang pertama ditanya adalah sang Kadal sebagai pucuk pimpinan

daerah. “Sebagai Kadal, saya sudah melimpahkan kewenangan untuk proyek kepada kepada dinas daerah kadal. Saya hanya berkonsentrasi terhadap jalannya pemerintahan daerah kadal. Saya tidak tahu apaapa…” jawab Kadal sambil mengedip-ngedipkan matanya “Sebagai kepala dinas, teknis pelaksanaan pelelangan dilakukan oleh PPK dan Panitia Lelang, saya tidak bertanggung jawab terhadap itu,” jawab Kepala dinas daerah kadal sambil menghitung koin bagiannya yang diberikan oleh utusan Beruang. “Sebagai PPK, pelaksaaan pemilihan dilakukan oleh Panitia Lelang, saya sudah menyerahkan hasilnya kepada mereka,” jawab PPK sambil memikirkan jenis berlian lain untuk sekretarisnya. “Kami hanya menjalankan perintah Kepala Dinas Daerah Kadal dan Kepala Daerah Kadal pak,” jawab Panitia Lelang sambil menunduk ketakutan. “Apakah saudara punya bukti terhadap pernyataan itu, atau hanya sekedar fitnah,” aum Harimau sambil mengasah kuku-kukunya. “Tidak ada pak…” jawab Panitia lelang sambil meringkuk ketakutan…. “Kalau tidak ada, sebagai Panitia Lelang kamu harus bertanggung jawab untuk semua ini, AYO MASUK DALAM PENJARA.” Kemudian Harimau-pun menerkam. (sumber:www.khalidmustafa.info)


Rona-rona

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

Luncurkan Gerakan Jujur Bareng

Genjot Produksi Padi

Pemkab Pacitan Perkenalkan Metode Sri Kepada Petani Pacitan, SMN - Pemerintah Kabupaten Pacitan terus berupaya menggenjot produksi padi petani. Hal ini dilakukan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna. Salah satunya adalah penerapan metode System of Rice Intensification (SRI). Salah satu kawasan yang menjadi proyek percontohan program ini adalah Desa Gayuhan, Kecamatan Arjosari. Bupati Pacitan Indartato saat tanam perdana padi metode SRI di Desa Gayuhan, Rabu pagi mengatakan, dengan sistem intensifikasi diharapkan produksi beras petani dapat meningkat signifikan. Tentu saja, keyakinan itu bukan tanpa alasan. Program semacam ini, lanjut bupati, pada musim tanam sebelum-

nya sudah diterapkan di Kecamatan Kebonagung. Hasilnya pun sangat gemilang. Saat itu, pemerintah mematok target 6,5 ton per hektar. Namun saat panen tiba, ternyata capaiannya cukup melambung melampaui target. Yakni 7,1 ton per hektar. Memang secara umum lahan padi di Kabupaten Pacitan cukup subur. Bahkan pada sejumlah daerah, petani dapat panen hingga 3 kali dalam setahun. Ini karena ketersediaan air irigasi yang terjamin sepanjang tahun. Berdasarkan data yang ada, terang Indartato, produksi beras ratarata Kabupaten Pacitan mencapai 5,3 ton per hektar. Angka itu jauh lebih besar dibanding capaian

Ilustrasi

sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Penahanan Hidayat bersamaan dengan penahanan Salman Alfarisi selaku rekanan pengadaan buku tersebut. Samiadji Zakaria, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pamekasan, mengatakan, pada pukul 09.00 keduanya dipanggil ke Kajari Pamekasan.

“Mungkin karena itu bidangnya, bukan karena audit BPKP. Ada visi misi yang kita tunjang, kita sediakan instrumennya. Sebenarnya sudah bagus, dan sekarang ini kami mem-perbaiki agar lebih bagus lagi. Kalau sebelumnya, saya kurang tahu. Saya dan Ning Lik harus membentuk kabinet baru, sesuai porsinya masing-masing,” terang Mas Abu. Mas Abu menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi susunan pejabat untuk bisa menemukan komposisi yang tepat sesuai kebutuhan di tubuh birokrasi Pemkot Kediri. Inilah data pejabat Pemerintah Kota Kediri yang dimutasi Jumat (16/5/14) sore. Eselon II: 1) Staf Ahli Hadi wahyono menjadi kepala Dinas Pekerjaan Umum, 2) Kepala Dinas PU Kasenan-Asisten Perekonomian, 3) Inspektorat Dwi Ciptaningsih-Staf Ahli Pembangunan, 4) Staf Ahli Siswanto-Kepala Dinas Pendidikan, 5) Kepala BKD Ekobudiono-Staf Ahli Ekonomi, 6) Asisten Maki Ali-Kepala BKD, 7) Eni Indrayati-Inspektur Inspektorat, 8) Medi-Kepala Pemberdayaan Perempuan dan KB, 9) Kepala

Penggagas Gerakan Jujur Bareng, Herry Zudianto mengatakan melalui pendekatan nilai-nilai budaya itu akan melahirkan sikap integritas kejujuran yang lebih baik daripada hanya sekadar bicara pemberantasan korupsi. Menurut dia, fondasi kejujuran berintegritas itu tidak hanya untuk korupsi, tetapi juga hal-hal yang dianggap kecil seperti menyontek,

membolos, dan melanggar ramburambu lalu lintas. Hal itu perlu diterapkan sejak dini. “Dengan fondasi kejujuran berintegritas tersebut, apabila menyontek, membolos sekolah atau kerja, melanggar rambu-rambu lalu lintas akan merasa malu. Dengan demikian nanti akan menjadi manusia yang jujur,” katanya. Ia mengatakan Sri Sultan

Hamengku Buwono X mendukung gerakan jujur bareng dan banyak memberi masukan terkait dengan kebudayaan seperti kisah Wali Songo yang menyebarkan ajaran agama Islam melalui budaya. “Sesuai arahan Sultan, gerakan jujur bareng ini juga berbasis pendekatan melalui budaya,” kata mantan Wali Kota Yogyakarta itu. (red)

Sambungan dari hal. 1

Bupati saat tanam padi

nasional sebesar 5,1 ton per hektar. Namun jika dibanding hasil panen provinsi, Kota 1001 Gua masih

tertinggal. Sebab per 2013 lalu, hasil panen padi di Jatim sudah mencapai 5,9 ton per hektar. (yon)

Pemanggilan tersebut terkait dengan penahanan keduanya. Setibanya di Kajari Pamekasan, keduanya bersikap koperatif dan langsung dijebloskan ke Lapas Narkotika Klas II A Pamekasan satu jam kemudian. “Kami sudah mengantongi dua alat bukti bahwa kedua tersangka sudah bisa ditahan. Tujuan penahanan agar yang bersangkutan tidak melarikan diri, mengulangi perbuatannya serta menghilangkan barang bukti,” ujar Samiadji. Samiadji menjelaskan, kasus korupsi pengadaan buku pelajaran bagi sekolah itu menjadi atensi Kejari Pamekasan dan Kejaksaan Agung. Pasalnya, penanganannya menghabiskan waktu yang cukup lama. Kendalanya ada pada audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang tak kunjung turun. Namun, setelah hasil audit turun, maka tidak ada keraguan lagi bagi Kejari Pamekasan untuk menahan para tersangka yang terlibat. “Dalam kasus adhoc ini, negara mengalami kerugian mencapai Rp 1,9 miliar atau total lost dari anggaran yang ada sebesar Rp 1,9 miliar,” kata Samiadji. Pria berkacamata ini mengungkapkan, besar kerugian tersebut karena buku yang dicetak oleh reka-

nan semuanya tidak sesuai dengan pedoman pengadaan buku. Buku yang ada ternyata tidak sesuai dengan materi pelajaran untuk siswa SMA karena di dalamnya berisi mata pelajaran untuk anak-anak SD. “Semua buku yang ada tidak dipakai karena tidak sesuai dengan peruntukannya,” imbuhnya. Setelah kedua tersangka ditahan, lanjut Samiadji, berkas perkara kedua tersangka akan diajukan ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi di Surabaya untuk dilakukan persidangan. Sebelumnya, pihak Kejari Pamekasan sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus dana adhoc ini. Namun baru dua orang yang dijebloskan ke penjara. Tiga orang lainnya yakni Salah Samlan (mantan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Pamekasan, Nur Qodim (mantan Sekretaris Disdik Pamekasan, serta Yudik Setiawan rekan dari Salman Al Farisi selaku rekanan juga. Terkait tiga nama yang belum ditahan tersebut, Samiadji beralasan akan melakukan pemeriksaan ulang berkas perkaranya. Namun tidak menutup kemungkinan, ketiganya dalam waktu dekat akan bernasib sama dengan kedua tersangka yang sudah lebih dulu dipenjara. (amr)

DPPKA Wahid Ansori-Pengawas Dinas Pendidikan, 10) Kepala BPPKB Gunawan-Pengawas Disdik, 11) Kepala Dinas Pendidikan Noto-Pengawas Disdik Eselon III: 1) Edi yuwonoKepala Bagian Organisasi, 2) Maria Karangora-Kepala Bagian Hokum, 3) Bambang Hermanto-Skretaris Dinas Pertanian, 4) RidwanSrektaris Kebersihan, 5) Kodrat Purwanto-Kepala Bagian Perundangan Sekwan, 6) Budi WaluyoKabid Administrasi Pembangunan, 7) Wahyu Kusuma-Kepala Bagian

Umum, 8) Sri Asri Andayati-Kabid Holtikultura Dinas Pertanian, 9) Handoko-Kabid Perekonomian Badan Pemberdayaan Daerah, 10) Wiwik-Kabid Keluarga Berencana Pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, 11) Bambang Kautama-Kabid Fisik dan Wilayah, 12)Mutakalim-Kabid Pengembangan Kesehatan Dinkes Eselon IV: 1) Arif Prihanto Kasubbag Pertanahan dan Pemerintahan Umum, 2) Ade Tripanto Kasubbag Pemeliharaan dan pada Bagian Umum. (hm/adv/kan)

Pelantikan Eselon Sambungan dari hal. 1 pejabat teras Pemerintah Kota Kediri, baik yang masuk dalam gerbong mutasi, maupun yang tidak. Untuk menjaga ketertiban, dan wartawan masuk ke ruangan, ditempatkan beberapa orang petugas Satpol PP Kota Kediri diluar pintu. “Tujuannya, untuk menjalankan visi dan misi kami (MasAbu dan Ning Lik) agar menjadi lebih bagus lagi. Kita kembalikan ke dan sesuai bidangbidangnya,” ujar Mas Abu usai memimpin mutasi, Jumat (16/5). Dalam mutasi kali ini, ada tiga pejabat struktural yang difungsionalkan mereka, Wahid Ansori (mantan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan AsetDPPKA), Gunawan (mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluargan Berencana) dan Noto (Kepala Dinas Pendidikan). Ketiganya diberhentikan dari jabatannya dan dipindah menjadi pengawas di Dinas Pendidikan. Ditanya terkait itu, Mas Abu beralasan, karena tiga posisi jabatan baru tersebut adalah bidang yang tepat untuk kegiatanya, dan bukan karena alasan lain, seperti hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sambungan dari hal. 1

Independensi Jurnalis Jelang Pilpres

Staf Ahli Bupati Pamekasan Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Senilai Rp 1,9 Miliar

Pamekasan, SMN - Ahmad Hidayat, Staf Ahli Bupati Pamekasan, Jawa Timur, akhirnya ditahan Kejaksaan Negeri Pamekasan, Senin (12/5/2014). Hidayat ditahan karena terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan buku pelajaran sekolah senilai Rp 1,9 miliar pada tahun 2008 lalu saat dirinya menjabat

11

Menurut dia, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait independensi jurnalis tersebut, karena selama ini banyaknya jurnalis yang terlibat politik praktis seperti menjadi calon legislator dan tim sukses partai politik atau calon presiden, namun mereka masih menjalankan profesinya sebagai jurnalis. “Dalam surat edaran itu tertulis bahwa jurnalis yang terlibat aktif dalam politik praktis saat pilpres bisa mengajukan pengunduran diri secara berkala atau dalam waktu tertentu, namun yang bersangkutan juga bisa mengundurkan diri secara permanen,” tuturnya. Kendati demikian, lanjut dia, Dewan Pers tidak bisa memberikan sanksi khusus kepada jurnalis atau perusahaan media yang melakukan pelanggaran dengan terlibat politik

praktis, namun sanksi etik akan diberikan kepada mereka. “Kami tidak bisa memberikan sanksi tegas seperti yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), namun sanksi yang kami berikan adalah sanksi etik yang berfungsi sebagai rambu-rambu bagi jurnalis dan perusahaan media untuk menjaga independensi, kebebasan pers, dan kode etik jurnalistik,” paparnya. Menurut dia, perusahaan media atau pemilik media juga tidak boleh melakukan intervensi terhadap kebijakan pemberitaan di ruang redaksi karena hal itu melanggar kode etik jurnalistik, standar perlindungan profesi jurnalis, dan berpotensi melanggar undang-undang. “Kita semua tahu bahwa sejumlah pemilik media di Indonesia menjadi tokoh politik yang akan maju atau memenangkan salah satu

calon pada saat pilpres nanti, sehingga hal tersebut akan memengaruhi independensi media dalam menyiarkan beritanya,” katanya. Dewan Pers juga sudah mengingatkan kepada jurnalis di media yang pemiliknya terlibat aktif dalam politik untuk tetap menjunjung kode etik jurnalistik dan memberikan pengabdian terbaik kepada publik, sehingga independensi jurnalis menjadi satu prinsip yang harus ditegakkan. “Kami juga membentuk tim khusus dengan KPI untuk menangani setiap pelanggaran yang terjadi selama tahun politik 2014, namun sejauh ini tidak ada satupun jurnalis yang mengadukan kepada Dewan Pers terkait dengan intervensi yang dilakukan pemilik media kepada jurnalisnya,” ujarnya. (red)

Cafe Royal Kediri Sambungan dari hal. 1

Al Indah Kasi Informasi dan Pengaduan KPPT Kab Kediri

Dan melakukan koordinasi bersama dengan adanya keluhan warga. “terang Slamet,Rabu (13/5) Disinggung banyaknya café dan

karaoke yang belum melengkapi ijin, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam melakukan pengecakan di lapangan, meskipun café itu milik seorang pejabat. Semua jenis usaha baik itu cafe, restoran atau karaoke kalau tidak memiliki ijin pasti kami tutup. “Tentunya, pihaknya tidak sendirian akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan langkah-langka selanjutnya,” tegasnya. Sementara, Kepala KPPT Kabupaten Kediri, Indra Taruna melalui Al Indah selaku Kasi Informasi dan Pengaduan bahwa café royal selama ini sudah mengantongi ijin, baik café dan resto serta hall. Namun,apabila dalam prakteknya ada yang menyimpang itu bukan wewenang kami, secara prosedural pihaknya akan memberikan surat peringatan

dahulu, hinga sampai peringatan ketiga”terangnya. Ditambahkan Indah kalau tetap tidak mengindahkan surat peringatan itu, ya nanti biar Satpol PP yang akan melakukan tindakan tegas terhadap café-café yang melanggar aturan dan apalagi yang tidak sesuai ijin dan peruntukkannya,”ungkap Indah Terpisah,Mendy Kristianto selaku Manajer Café Royal bahwa MUI sudah melakukan pengecekan dicafenya, ada surat yang harus dilengkapi, dan pihak menejemen café akan segera melengkapi ijin yang dirasa kurang oleh pihak MUI. “Secepatnya akan kami urus ijin yang dirasa kurang oleh instansi terkait, pihaknya akan berusaha mematuhi aturan yang berlaku,” terang Mendy. (prijo)

Pembobol Komputer Sambungan dari hal. 1 tersebut. Sontak kecurigaan itu membuatnya penasaran dan mengajak rekannya untuk mengintai dari jauh, mengetahui ada percobaan pencurian, Su’eb bersama warga langsung menggereknya dan berhasil menangkap tersangka Zaenal Abidin yang sedang menunggu temannya melakukan eksekusi. “Kondisi toko saat itu sudah tutup. Satu pelaku yang berjaga sambil

naik sepeda motor Honda Beat didepan kami tangkap,” kata Su’eb. Melihat rekannya ditangkap warga, masih kata Su’eb, pelaku satunya yang bertugas sebagai eksekutor langsung mencoba kabur dengan melompat pagar samping toko sambil membawa karung glangsing yang berisi tiga unit laptop hasil curian. “Satunya mencoba kabur ke arah Surodinawan tapi berhasil dikejar dan

langsung dihajar,” ujarnya. Sementara itu, AKP Luwi Nurwibowo, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota mengatakan kedua pelaku masih dalam proses sidik, barang bukti berupa sepeda motor pelaku, 2 unit laptop merk Lenovo dan 1 merk Asus diamankan, “pelaku beraksi dengan dara mencongkel pintu depan toko. Selanjutnya masih pemeriksaan”. (Cak Gun)

Renovasi Rumah Sambungan dari hal. 1 melanjutkan program renovasi rumahnya, meski material bahan bangunan telah dikirim. Sudah hampir sebulan material berupa batu bata, semen, dan pasir itu dibiarkan terbengkalai di halaman rumah warga penerima bantuan. “Materialnya terlalu sedikit,” kata Gincet, 60 tahun, salah satu penerima bantuan BSPS, Jumat, 16 Mei 2014. Bantuan Kemenpera yang diterima 500 warga Desa Blu’uran berupa 500 batu bata, delapan sak semen, dan satu pikap pasir. Jumlah ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan bantuan tahap pertama yang

berupa 1.500 batu bata, 10 sak semen, dan satu truk pasir. Menurut Gincet, karena bantuan tahap kedua sedikit, dia kesulitan melanjutkan renovasi rumah lantaran tidak punya biaya untuk membeli tambahan material. “Biaya tambahannya terlalu banyak. Saya tidak punya uang. Jadi, ya, saya biarkan saja dulu,” ujarnya. Kepala Desa Blu’uran Mohammad Faruk mengatakan material yang diterima warga terlalu sedikit. Faruk tidak tahu mengapa material yang diterima warga menyusut drastis, sehingga menghambat program bedah rumah Kemenpera di Blu’u-

ran. “Saya tidak tahu sebabnya,” tuturnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Marga, Kabupaten Sampang, Wahyu Prihartono enggan berkomentar atas mandeknya program bedah rumah di Blu’uran. “Masalah ini bukan wewenang kami,” katanya. Dia mengatakan Dinas PU Sampang hanya sebagai fasilitator tingkat daerah dalam program BSPS. Namun untuk pelaksaan di lapangan, kata dia, ada tim lain yang melaksanakan di bawah arahan Kemenpera. “Supaya lebih jelas, tanya Kemenpera saja,” kata Wahyu. (Why)

Supir Alphard Jadi Tersangka Sambungan dari hal. 1 Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Tommy Ferdian mengatakan penetapan status tersangka berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan beberapa saksi di TKP, sopir Alphard, serta CCTV. “Kami sudah tetapkan sopirnya sebagai tersangka,” kata Tommy, Sabtu, 17 Mei 2014. Menurut Tommy, tersangkaAgus Purnomo dikenakan pasal berlapis karena kelalaian dalam mengemudi sehingga menyebabkan kecelakaan dan korbannya juga meninggal pasal yang disangkakan adalah Pasal 310

ayat 4, 2, dan 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Agus juga dikenai Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan luka berat. “Dengan ancaman penjara paling lama lima tahun atau pidana kurangan paling lama satu tahun,” kata Tommy. Insiden itu berawal ketika Agus menurunkan bos dan tamunya di depan lobi Terminal 2 Bandara Juanda, Selasa, 13 Mei 2014. Mobil Alphard dengan nomor polisi S-

1771-NG yang dikemudikan Agus melaju tanpa kendali. Polisi menduga sopir salah injak pedal sehingga menabrak mobil yang ada di depannya lalu terpental masuk ke lobi, menabrak tiang lobi kemudian menabrak beberapa orang yang kemudian diketahui satu rombongan keluarga yang ingin menjemput saudaranya yang baru pulang dari Malaysia menjadi TKI. Bocah bernama Muhammad Rafi tewas. Jenazah Rafi dievakuasi ke Rumah Sakit Soekantyo Jahja, Jalan Bachtiar Jahja, Juanda, sebelum dibawa ke rumah duka di Sampang. (met)


CMYK

Edisi 136 / VI / 19 - 25 Mei 2014

12

Persiapan Masa Giling 2014

Bupati Jombang Harapkan Jaga Kekompakan dan Kebersamaan Agar Masa Giling 2014 Agar Sukses Sesuai Harapan

Bupati Jombang saat pembukaan giling baru PG. Djombang Baru

Jombang, MN - Tidak ingin kejadian yang terjadi pada musim giling 2013 terulang dimana banyak petani tebu yang terpuruk dan merugi akibat rendemen yang tidak sesuai harapan. Maka pada Rabu (14/5) bertempat di Graha PG Djombang Baru diselenggarakan Silaturahmi persiapan masa giling 2014 yang diikuti oleh perwakilan

petani tebu dibawah binaan PG Djombang Baru. Hal ini dilaksanakan untuk menjaga kebersamaan diantara stekholder pelaksana terkait dengan masalah pertebuan. Dikatakan oleh Ilham Hero K, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jombang dalam mengatasi permasalahan khususnya peningkatan

rendemen harus ada upaya dari kedua belah pihak dan itu harus dilakukan secara bersama sama. Dari sisi petani harus meningkatkan produktifitas tebu yakni melalui budidaya tebu yang baik sedangkan dari pabrik gula dari segi pabrikan yaitu dapat menerapkan efisiensi. “Jadi pabrik gula juga harus menigkatkan efisiensi mesin

mesin sehingga dapat mencapai rendemen yang lebih baik. Petani pun juga harus berusaha meningkatkan budidaya usaha tani dengan baik sehingga didapat bahan baku tebu yang baik sehingga kandungan gula dalam batang tebu itu bisa tinggi sehingga bisa meningkatkan rendemen”, katanya Sedangkan persiapan PG Djombang Baru dalam menyongsong masa giling 2014 seperti yang disampaikan oleh Alan Purwandiarto GM PG Djombang Baru, bahwa saat ini pihak pabrik sudah melakukan perbaikan dan perawatan mesin secara menyeluruh. “Dan pabrik gula tidak akan dapat hidup apabila tidak ada petani tebu dan begitu sebaliknya, oleh karena kami membutuhkan dukungan dari petani agar dapat mencapai sukses bersama dan semoga tahun 2014 ini lebih baik dari tahun kemarin”, harapnya. Terkait dengan masalah pertebuan dan gula Drs EC Nyono

Suharli Wihandoko Bupati Jombang lebih menyoroti banyaknya peredaran gula import / rafinasi di pasaran sehingga para petani akan sulit dalam menjual gula melalui investor yang akan menjual gula ke luar jawa karena di luar jawa sudah dibanjiri gula rafinasi. Sementara itu terkait dengan peningkatan pendapatan petani tebu,Bupati Jombang memberikan tiga alternatif diantaranya dalam proses penggilingan tebu tidak sampai gula tetapi cukup sampai tingkat nira karena saat ini nira juga dibutuhkan oleh banyak pabrik. “Dan yang kedua daripada digiling ternyata rendemennya masih belum ada kestabilan atau belum ada yang menjamin maka dijual dengan putus tetapi harus dijual dengan harga yang menguntungkan petani dan yang ketiga digiling sampai menjadi gula tetapi harus ada yang membeli untuk menyanggah harga tersebut”, katanya. Dan agar tidak terulang keter-

Peringatan Hari Otonomi Daerah 2014

Perkokoh dan Tanggungjawab Prinsip Otoda

Bupati saat memimpin upacara peringatan Hari OTODA

Blitar, SMN - Indonesia merupakan Negara kesatuan dengan entitas pemerintahan daerah yang sangat massif, dimana sekarang ini terdapat 539 daerah otonom yang terdiri dari 34 propinsi, 412 kabupaten,serta 93 kota. Dengan kondisi geografis kepulauan dan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, secara alamiah akan membentuk keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama, dan kepercayaan, sehingga Indonesia semakin menjadi perhatian di mata dunia. Demikian sambutan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi pada Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) 2014 yang dibacakan oleh Bupati Blitar, H. Herry Noegroho, Senin (28/4). Dalam sambutan itu juga ditegaskan, penyelenggara pemerintahan senatiasa dituntut dapat melaksanakan tugasnya secara responsif serta bijak, dan apapun pendekatan yang di gunakan di Negara ini. Gamawan juga meminta kedepan untuk mengoptimal-

kan tata kelola pemerintahan dan perlu untuk mendapatkan perhatian, mensinergikan Undang-Undang Nomor 24 Tahun tentang Administrasi Kependudukan yang didalamya harus memberikan pelayanan yang baik, mudah juga tidak membebani rakyat dalam mendapatkan dokumen kependudukan dan catatan sipil. Tema Peringatan Otoda tahun ini “Dengan Otonomi Daerah, Kita Sukseskan Pelaksanaan Pemilu Tahun 2014 Dalam Upaya Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan Daerah”. Tema peringatan ini juga merupakan refleksi dari eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada jajaran Pemerintahan dan Pemda untuk memperkokoh tanggung jawab serta kesadaran bersama akan amanah, serta tugas untuk memberdayakan prinsip-prinsip otonomi daerah. Selain merupakan sebagai ekspetasi, refleksi serta eksistensi, peringatan tersebut juga untuk memberdayakan prinsip otonomi

purukan di tahun 2013 maka Bupati Nyono Suharli berharap agar antara petani, pabrik gula serta pemerintah selalu menjaga kebersamaan serta kekompakan agar dapat mencapai kesuksesan bersama. “Agar tidak

terjadi seperti tahun kemarin maka kita harus kompak. Dan semoga semua lancar, selamat dan apa yang menjadi harapan pada musim giling 2014 ini dapat tercapai”, harapnya. (bam/hm/adv)

Suasana pembukaan giling baru

daerah, dalam mewujudkan daerah menjadi mandiri, maju, serta sejahtera dalam kerangka NKRI. Selain itu, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, kebijakan dua RUU yang masih di godog di DPR RI yaitu RUU Pemda sebagai perubahan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemda serta RUU Pilkada, dan kebijakan Sistem Jaminan Sosial Nasional(SJSN), juga perlu untuk dioptimalkan dan disinergikan. Mendagri juga meminta untuk tetap menjaga kondusifitas di masyarakat pasca pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu serta dalam menghadapi Pilpres tanggal 9 juli mendatang, selain itu Pemda agar terus menjaga terselengaranya pelayanan publik dan aktifitas pemerintahan, sehingga pelaksanaan Pemilu tahun 2014 berjalan dengan baik, aman, terkendali juga

jauh dari suasana anarkis. Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Blitar, H. Herry Noegroho. Orang nomor satu di kabupaten ini juga berharap pemilu presiden mendatang berjalan aman, kondusif. Warga kabupaten Blitar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Bupati juga menyampaikan kegembiraannya terkait keberhasilan Kabupaten Blitar yang meraih penghargaan Otonomi Award Special Category Region In An Innovative Breakthrough On Economic Growth (Terobosan Inovatif di Bidang Pertumbuhan Ekonomi Regional) dengan focus penilaian pada minapolitan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi dari The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Tahun 2012. Menurut Bupati, penghargaan ini berkat kerjasama, kekompakan seluruh elemen termasuk jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar. (Mam/Hms/adv)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.