Suara media nasional edisi 143

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.com

Nomor ISSN: 2355-6501

@smedianasional

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Edisi 143 Tahun VI / 7 - 13 Juli 2014

Harga Rp 5.000,(Luar Kota+Ongkos Kirim)

Pesan SBY untuk Prabowo dan Jokowi

Jenderal Pol Sutarman, Jenderal Moeldoko, Bagir Manan (kiri ke kanan) saat diskusi di Gedung Dewan Pers (4/7/2014).

Komitmen Bersama Pers Indonesia Menjelang Pemilu Presiden 2014 Jakarta, SMN - Ketua Dewan Pers Bagir Manan membacakan komitmen bersama pers Indonesia menjelang Pilpres 2014. Komitmen ini merupakan hasil dari diskusi bersama petinggi sejumlah media dalam ‘Dialog Kemerdekaan Pers dalam Kaitannya dengan Pemilihan Presiden’. Bersambung di halaman 11

“Yang menang tak perlu arogan dan yang kalah tak perlu ngamuk”. Jakarta, SMN - Persaingan capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) menuju tahap akhir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melihat persaingan keduanya sangat panas, baik di kalangan atas maupun kalangan atas.

“Untuk pak Prabowo dan pak Jokowi harus siap menang dan siap kalah. Yang menang tak perlu arogan dan yang kalah tak perlu ngamuk,” ujar SBY dalam video berjudul ‘Pesan Presiden SBY Kepada pak Prabowo dan

“Ingat 5 tahun lagi ada pilpres lagi, silakan berkompetisi lagi”, kata SBY. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Bersambung di halaman 10

Harusnya Informasi Milik Masyarakat

Dukung Program ADEM

Walikota Sambut Puluhan Siswa Asal Papua

Oleh: Ali Rohmad (Dosen UNISKA)

Kediri, SMN - Pemerintah Kota Kediri mendukung Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) oleh Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat bersama bersama Direktorat Pembinaan PKLK Dikmen Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam rangka mendukung program tersebut, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menayambut dan menerima kedatangan Puluhan Siswa asal Papua. Sebanyak 32 siswa dari Papua, Jumat (27/6) datang ke Balai Kota Kediri dan disambut langsung oleh Abdullah Abu Bakar yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto. Mereka berharap dengan pendidikan 3 tahun dan seluruh biaya yang di gratiskan oleh pemerintah, siswa Papua

SETIAP orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Fungsi maksimal ini diperlukan, mengingat hak untuk memperoleh Informasi merupakan hak asasi manusia sebagai salah satu wujud dari kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Hal ini senafas dengan rumusan Pasal 28 f jo Pasal 28 jo Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, informasi sudah merupakan suatu kebutuhan pokok setiap orang untuk mengembangkan pribadi dan

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar

Bersambung di halaman 11

Warga Lakar Santri 3 Resah

Pengerjaan proyek saluran

Bersambung di halaman 11

lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan

Bersambung di halaman 10

Oknum Sipir sLapas Sidoarjo Akan Kena Sanksi

Pembangunan Proyek Saluran Diduga Amburadul dan Asal-asalan Surabaya, SMN - Pelaksanaan pembangunan proyek saluran yang selama ini makin meningkat baik sarana maupun prasarana, di kota pahlawan ini, dengan anggaran 2014. yang baru berjalan dua bulan pekerjaannya diduga amburadul. Banyak masayrakat lakar santri 3 kota Surabaya, sudah sangat dirugikan dengan adanya pembangunan proyek

Ali Rohmad

hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik, sehingga pengelolaan informasi publik yang baik dan rapi merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi. Toby Mendel (2001), menyatakan, demokrasi bukan hanya bermakna sebagai kebebasan masyarakat untuk memilih para wakilnya di parlemen. Demokrasi juga bermakna bahwa masyarakat juga harus mempunyai hak dan kebebasan untuk mengetahui apa saja yang dilakukan lembaga-lembaga pemerintah dan para pejabat publik. Tanpa hak dan kebebasan itu, niscaya

Petugas yang menggelar razia pasangan mesum malah mendapati oknum Sipir Lapas Sidoarjo bersama WIL-nya berkencan usai konsumsi sabu

Sidoarjo, SMN - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jatim, langsung membentuk tim khusus menindaklanjuti tertangkapnya Edi Mulyono (44), sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sidoarjo, yang kedapatan mengonsumsi sabu bersama Wanita Idaman Lain (WIL) di

Hotel Sirkuit, Kenjeran Park (Kenpark). Tim Kemenkumham ini akan bekerja selama sepekan untuk menginvestigasi kasus yang melibatkan PNS golongan 3B yang ditangkap petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak di hotel esekesek kawasan Kenpark.

Saat digerebek di dalam kamar hotel Kamis (3/7/2014) dinihari, Edi diketahui bersama Mila Budi Kristina (30), warga Gading Sari Indah 42 Kedurus. Di kamar mereka menginap juga ditemukan satu klip plastik yang diduga bekas sabu-sabu. “Kami belum terima laporan Bersambung di halaman 11

Surat Keputusan Dewan Pers Nomor: 03/SK-DP/III/2006 Tentang Kode Etik Jurnalistik

KODE ETIK JURNALISTIK KEMERDEKAAN berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal HakAsasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa,

tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi

sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik: Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Penafsiran

a. Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers. b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi. c. Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara. d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan seBersambung di halaman 11

Bersambung di halaman 10

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Pendidikan

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA KOMPETENSI DASAR KEGEMARAN YANG MENGUNTUNGKAN DENGAN BIMBINGAN DAN MOTIVASI PADA SISWA KELAS VIII-D SEMESTER I SMP NEGERI 1 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: SITI FATIMAH, S.Pd. SEKOLAH sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan formal mempunyai peranan yang penting dalam usaha mendewasakan anak dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berguna. Perlu dipahami bahwa tiap individu anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang memiliki daya serap cepat, sedang dan rendah. Bimbingan merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh seseorang (guru) kepada orang lain (murid). Sedangkan motivasi merupakan dorongan yang ada dalam diri siswa untuk menggerakkan daya upaya suatu aktivitas tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan. Oleh sebab itu, agar proses belajar mengajar berjalan dan berhasil dengan baik, perlu mengadakan bimbingan belajar dan motivasi agar siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar dan penyesuaian diri terhadap lingkungan dimana siswa berasal. Tugas guru adalah menumbuh kembangkan modalitas siswa dengan bimbingan dan motivasi belajar, sebab kenyataan di lapangan nilai rata-rata mata pelajaran bahasa Indonesia selalu rendah berkisar di angka 59. Dengan rendahnya nilai tersebut berarti siswa mengalami kesulitan belajar yang mendasar. Maka,

peneliti melakukan penelitian yang berjudul ‘Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar Kegemaran yang Menguntungkan dengan Bimbingan dan Motivasi pada Siswa Kelas VIII-D Semester I SMP Negeri 1 Pakel Tahun Pelajaran 2013/2014’. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bimbingan dan motivasi mampu meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia pada kompetensi dasar kegemaran yang menguntungkan untuk siswa kelas VIII-D semester I SMP Negeri 1 Pakel tahun pelajaran 2013/2014. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membuat siswa menyadari kekurangan dirinya sehingga akan memperbaiki kekurangannya tersebut. Selain itu, diharapkan guru juga menyadari akan kewajiban dan tanggung jawabnya sehingga akan selalu berusaha memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran. Diharapkan juga penelitian ini dapat menjadi masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan sarana pembelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas berdasarkan pendekatan naturalistik-kualitatif.

naan tindakan, pengamatan, hingga akhirnya direfleksi.

Ilustrasi

Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan mengikuti alur pokok yang meliputi refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Penelitian ini dilakukan terhadap 27 siswa kelas VIII-D semester I SMP Negeri 1 Pakel tahun pelajaran 2013/2014. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIIID semester I SMP Negeri 1 Pakel tahun pelajaran 2013/2014 dengan data penelitian yang dihimpun berupa dokumentasi, pengamatan dan catatan lapangan.

Peneliti bertindak sebagai pengajar dan teman sejawat sebagai pengamat. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Pada siklus 1 diawali dengan refleksi awal lalu menyusun rencana tindakan, menyusun alat pengumpul data, menyusun pengolahan data, membuat skenario pembelajaran, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan diakhiri dengan refleksi. Siklus 2 dimulai dengan perancangan tindakan, kemudian penyusunan alat pengumpul data, penyusunan pengolah data, pembuatan skenario pembelajaran, pelaksa-

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Data hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siklus I setelah mendapat bimbingan dan motivasi mencapai rata-rata 76,88 dalam kategori baik. Hal ini berarti ada peningkatan dibandingkan sebelum mendapat tindakan yakni nilai rata-ratanya hanya 65. Dengan demikian ada peningkatan sebesar 11,88 poin. Dari pelaksanaan refleksi siklus I diperoleh rekomendasi untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan siklus berikutnya. Ini perlu dilakukan sebab masih ada beberapa siswa yang memperoleh nilai rendah (di bawah 70). Maka bimbingan dan motivasi pun masih diperlukan untuk siklus berikutnya. Hasil belajar siklus II setelah mendapat bimbingan dan motivasi mencapai rata-rata 82,22. Hasil ini meningkat dibandingkan siklus sebelumnya yang sebesar 76,88. Dengan demikian ada peningkatan sebesar 5,34 poin. Nilai ratarata pada siklus II ini telah mencapai target ketuntasan sehingga penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.

PENERAPAN METODE DIAMONT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KOMPETENSI DASAR BERMAIN PERAN SISWA KELAS IX A PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2012

Dengan memperhatikan data hasil penelitian dan sebelum penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan. Dari sebelumnya mendapat nilai 65, meningkat menjadi 76,88 pada siklus I dan 82,22 pada siklus II. Terlihat adanya peningkatan nilai yang signifikan dibandingkan sebelum dikenai tindakan yakni sebesar 17,22 poin. Maka direkomendasikan bahwa bimbingan dan motivasi belajar baik untuk diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia pada kompetensi dasar kegemaran yang menguntungkan siswa kelas VIII-D semester I SMP Negeri 1 Pakel tahun pelajaran 2013/2014. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan bimbingan dan motivasi mampu meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia pada kompetensi dasar kegemaran yang menguntungkan untuk siswa kelas VIIID semester I SMP Negeri 1 Pakel tahun pelajaran 2013/2014. Maka disarankan untuk memberi bimbingan dan motivasi belajar agar prestasi belajar bahasa Indonesia siswa meningkat. Penulis adalah Guru di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung

PANGGILAN

Oleh: Dra. SUNARTI SEBUTAN nusantara atau Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya yang tumbuh subur di beberapa pulau. Salah satu dari kebudayaan itu adalah budaya Jawa dengan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu. Pencarian peneliti di beberapa artikel baik melalui internet maupun perpustakaan daerah, belum banyak ditemukan hasil penelitian metode terbaik pengajaran bahasa Jawa. Oleh sebab itu pengajaran yang baik menjadi tanggung jawab para pengajar bahasa Jawa. Di sebagian siswa, pembelajaran bahasa Jawa dirasa sangat membosankan karena mereka sudah merasa bisa dan penyampaian materi yang kurang menarik. Apabila siswa sudah tertarik dengan pembelajaran maka akan dengan mudah meningkatkan prestasi siswa. Oleh sebab itu, peneliti berusaha melakukan perubahan-perubahan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Salah satunya dengan melakukan penelitian penggunaan metode diamont (diskusi, amati, demonstrasi) dalam pembelajaran bahasa jawa kompetensi dasar bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Pakel semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan informasi metode pembelajaran yang sesuai untuk bahasa Jawa dan dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Jawa serta mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang bahasa Jawa. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013.

Ilustrasi

penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yakni perencanaan, tindakan/pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Pakel kelas IX A yang berjumlah 26 anak. Penelitian dilakukan pada FebruariApril semester genap 2012/2013. Instrumen penelitian ini meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa, tes formatif dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran serta lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru. Sumber data diperoleh dari siswa dan guru. Data dikumpulkan melalui pengamatan pengelolaan pembelajaran, pengamatan aktivitas siswa dan guru, serta tes formatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

deskriptif kualitatif dengan perhitungan statistik sederhana, yakni untuk nilai rata-rata tes formatif, jumlah semua nilai siswa dibagi jumlah siswa; ketuntasan belajar, jumlah siswa yang tuntas belajar dibagi jumlah siswa dikali 100%, jika skor 65% atau nilai 65 siswa terkategori tuntas belajar dan kelas tuntas belajar jika 85% siswa mencapai skor e”65%. HASIL DAN PEMBAHASAN Setiap siklus dari 3 siklus dalam penelitian ini diawali persiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), tes formatif dan media pembelajaran pendukung. Pembelajaran siklus I dilaksanakan tanggal 4 Februari 2013, siklus II dilakukan pada tanggal 4 Maret 2013 dan siklus III pada tanggal 15 Maret 2013. Setiap proses pembelajaran

yang berlangsung mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan revisi siklus sebelumnya. Adapun pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan tes formatif siklus I diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 68,85. Siswa yang tuntas belajar sebanyak 17 siswa sehingga persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 65,38%. Dengan perolehan hasil ini, maka secara klasikal siswa belum tuntas. Hal ini dikarenakan siswa masih merasa baru dengan metode yang dipakai guru dan belum mengerti maksud serta kemauan guru saat memakai metode diamont. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa perbaikan untuk siklus berikutnya. Pada siklus II, perolehan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi

77,31 dan ketuntasan klasikal juga naik menjadi 76,92% atau sebanyak 20 siswa dari 26 siswa telah tuntas belajar. Akan tetapi, kenaikan ini belum memenuhi standar ketuntasan minimal 85% sehingga pada siklus II ini secara klasikal siswa belum tuntas belajar. Meski siswa sudah mulai mengerti maksud guru dan sudah mulai terbiasa dengan tes di akhir pembelajaran, masih diperlukan perbaikan untuk siklus berikutnya agar ketuntasan klasikal tercapai. Di akhir siklus III, ketuntasan klasikal tercapai. Siswa memperoleh nilai rata-rata 82,69 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 86,36%. Perolehan ini tak lepas dari semakin meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan keaktifan siswa yang juga semakin meningkat sehingga prestasi belajar siswa naik secara signifikan. Oleh karena itu, penelitian pun dihentikan sampai siklus ini.

HERI APRIANTO Wilayah Magetan, Ngawi

Yang bernama di atas harap segera datang ke Kantor Redaksi SKU SUARA MEDIA NASIONAL untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Redaksi. Dan untuk sementara waktu sampai batas waktu yang belum ditentukan selama belum menyelesaikan kewajibannya kepada Redaksi, segala bentuk aktivitas Jurnalis yang mengatasnamakan SUARA MEDIA NASIONAL bukan lagi menjadi tanggung jawab REDAKSI.

KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode diamont meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jawa untuk kompetesi dasar bermain peran pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Pakel semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Namun ke depannya peneliti menyarankan persiapan yang matang sebelum penelitian dan guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan metode pembelajaran berbeda. Penulis adalah Guru di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147 Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri Penasehat Hukum II: Arif Wijanarko SH. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Noura Dian Hartaronya, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Sodiq Sudiran Atmojo, Henry Cahyono S. Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Yon Taufik Hidayat. Bendahara : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem. Humas: Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH. Pimpinan Korlip: Drs. Widji Soeratno MM MBA. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST.

Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, Prijo Atmodjo, Akhmad Afandi., Susanto Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Kristian, Jonas. Suara Blitar: Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Rudi L. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet, Muhamad Besari. Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan, Amiruddin, Ali Usman. Gresik: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Eko Setiyowati. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Syamsudin. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Khalid. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Edi Sunarko RD. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Bali: Nyoman. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Penanggungjawab: Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. Website: Kanti Wiyoto www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.

Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. (Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Dari Kediri untuk Indonesia

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014 Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Bupati Haryanti Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim Kediri, SMN - Berbagi kebahagian dengan Anak- Anak Panti Asuhan untuk memuliakan Bulan Suci Ramadhan 1435 H yang penuh berkah , Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno melaksanakan Safari Ramadhan di Panti Asuhan/ Pesantren An- Nur Desa Bulu Kecamatan Semen. Kamis (3/7). Foto samping: Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Dandim 0809 Kediri dan pejabat Pemerintah Kabupaten Kediri saat menikmati berbuka puasa bersama dengan 80 anak anak panti Asuhan AnNur dan Masyarakat.

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Dandim 0809 Kediri dan pejabat Pemerintah Kabupaten Kediri ikut menikmati berbuka puasa bersama dengan 80 anak anak panti Asuhan AnNur dan Masyarakat . Pada acara itu Bupati dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, juga memberikan motivasi kepada seluruh pengurus panti agar terus bersemangat dalam membesarkan Panti Asuhan/Pesantren An Nur. Saya berpesan kepada anak- anak panti agar selalu bersemangat dalam belajar di pesantren ini. Pemkab Kediri menyediakan dana hibah sebesar 30 Juta untuk

pengembangan panti. Semoga silaturahmi dan hubungan yang harmonis ini dapat terus terjalin dengan baik yang pada akhirnya akan berdampak baik untuk kelangsungan pembangunan di Kabupaten Kediri. Letkol Inf. Heriyadi (Dandim 0809 Kediri) dalam tausiyah singkatnya menyampaikan bagaimana memaknai puasa Ramadhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah puasa pada intinya mengajak orang agar selalu bertaqwa dan sebagai sarana untuk interospeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik, tutur Dandim 0809 Kediri. (hms/adv/kan)

Penurunan Angka Kelahiran Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kediri, SMN - Pemerintah Kabupaten Kediri menempatkan masalah kependudukan sebagai unsur penting dalam pembangunan masyarakat Kediri, sejalan dengan Visi Bupati Kediri dalam bidang Kependudukan yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kediri yang Sejahtera melalui Keikutsertaan ber-KB dan Berwawasan Gender”. Penghargaan yang diterima Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno, terkait dengan Satya Lencana Wira Karya, ini merupakan bentuk keseriusan beliau didalam penanganan bagaimana kita bisa ikut ambil bagian dimasalah Kependudukan untuk menekan angka kelahiran. Satya

Lencana Wira Karya adalah Tanda Kehormatan Tertinggi di bidang Keluarga Berencana (KB) yang diberikan oleh Presiden RI, ungkap Dra.Wuryandari Josep, M.Si Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kediri. (2/7) Tahun 2013 Kabupaten Kediri capaian MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) di Provinsi Jawa Timur masuk di 5 (lima) besar, hal ini merupakan andalan kita baik melalui MOP maupun MOW sehingga capaiannya dapat melebihi KKP (Kontrak Kerja dengan Provinsi). Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ibu Bupati sangat menekankan

upaya penurunan angka kelahiran, angka kelahiran di Kabupaten Kediri dapatnya mengalami penurunan. Masalah Kesehatan dan Kesejahteraan masyarakat, kependudukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari indikator kesehatan. Pelayanan di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) agar selalu ditingkatkan, Imbuh Kepala BPPKB Kab.Kediri. (hms/adv/kan)

Foto samping: Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, usai menerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya

Ingin Berikan yang Lebih Baik

Walikota Kediri Tolak Ijin Karaoke di Eks Lokalisasi Semampir ngungkapkan bahwa hal itu dilakukan karena Walikota ingin masyarakat yang hidup di eks lokalisasi tidak mencukupi penegasan kebutuhannya dengan membuka tempat karaoke yang selama ini sempat disinyalir menjadi ajang prostitusi terselubung. “Kami tidak akan memberikan ijin berdirinya tempat karaoke di eks lokalisasi semampir”, kata Mas Abu. Mas Abu menegaskan keputusan tersebut, setelah sempat mendatangi tempat karaoke di eks lokalisasi Semampir beberapa waktu lalu. Untuk mencari solusi menjelang program pemerintah yang rencananya pada tahun 2015 mendatang di setiap Kota maupun

Kabupaten. “Tempat hiburan di eks lokalisasi Semampir kedepan tetap akan kami lakukan penutupan dan tidak akan kami berikan ijin. Sebab kalau terus seperti itu kehidupan warga eks lokalisasi kedepan tidak akan bisa berubah,” ungkap Mas Abu. Ditambahkan, dari program pemerintah kedepan tentang penutupan dan penghapusan Pekerja Seks Komersial (PSK), Pemkot Kediri sudah mempersiapkan solusi untuk warga Semampir. Selain tempat karaoke yang selalu dijadikan pemenuhan kebutuhan hidup, Mas Abu mengatakan untuk warga semampir bisa memilih jalur menggunakan

lokasi tersebut sebagai sentra kuliner. Saat Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Wakil Walikota Lilik Muhibbah, serta kepala satuan kerja (Satker) Pemkot Kediri mendatangi eks lokalisasi Semampir Kota Kediri, juga melakukan dialog dengan warga yang tinggal di eks lokaalisasi Semampir. Sementara dialog yang dilakukan di warung eks lokalisasi Semampir, beberapa warga dan tokoh mengaku tidak keberatan dengan penutupan maupun pembersihan PSK yang ada di lokasi setempat. Namun demikian dari mereka menginginkan Pemkot Kediri tetap harus memikirkan kebutuhan ekonomi warga eks lokalisasi. (hms/adv/har)

Workshop & Pelatihan Kelas Digital, Prakarya Kewirausahaan & Simulasi Digital

Narasumber Workshop adalah Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto selaku Direktur SEAMOLEC, dan Dr. Joko Sutrisno dari SEAMOLEC urusan internasional, beliau dulu pernah menjabat sebagai Direktur P SMK (Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan). Menurut keterangan dari Bapak Gatot Sukarno, selaku ketua penyelenggara acara, tujuan diadakannya Workshop dan Pelatihan ini adalah untuk mencetak Juragan” muda Kediri. Khususnya dari SMK, dimana para siswa ini nanti dilatih

dalam Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi (TI). Kemudian setelah pelatihan itu, mereka akan diterjunkan ke masingmasing Kelurahan, yang diharapkan dapat mengangkat perekonomian Kelurahan tersebut. Hasil dari pelatihan ini juga akan di ikut lombakan. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mengembangkan perekonomian di Kota Kediri. Kualitas Pemasaran & Bahasa Inggris juga perlu ditingkatkan, agar nanti produk yang dihasilkan bisa menembus Pasar China dan Thailand. (hms/adv/har)

Kediri, SMN - Berharap bisa memberikan perubahan kehidupan lebih baik bagi warga yang tinggal di Eks Lokalisasi Semampir, Pemerintah Kota Kediri tidak akan memberikan ijin berdirinya tempat hiburan karaoke di kawasan eks Lokalisasi Semampir. Hal itu ditegaskan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar beberapa waktu lalu saat ditemui Suara Media Nasional usai Shalat Jumat di Masjid Al-Binai Balai Kota Kediri. Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri Abdulllah Abu Bakar, meFoto samping: Salah satu tempat karaoke di lokalisasi Semampir

Kediri, SMN - Senin, 30 juni 2014 Pembukaan Kegiatan Workshop & Pelatihan Kelas Digital, Prakarya Kewirausahaan & Simulasi digital dilangsungkan. Workshop akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 30 Juni-4 Juli 2014. Peserta Workshop ada 88, terdiri dari 20 Kepala SMA Kota Kediri, 26 Kepala SMK Kota Kediri, 35 Kepala SMK Kabupaten Kediri, dan 7 Kepala SMK dari Tulungagung. Lokasi Pembukaan Workshop dilaksanakan di Hall SMK Negeri 2 Kota Kediri. Hari pertama Workshop, dibuka dengan laporan kegiatan oleh Bapak Drs. Siswanto, MPd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri. Acara dilanjutkan dengan materi singkat dan sambutan dari Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto Direktur SEAMOLEC, dan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto dalam sambutannya mengatakan, para siswa khususnya di Kota Kediri harus bisa meningkatkan kualitas bahasa

Inggris nya, agar mereka mampu bersaing untuk bisa bersekolah di luar negeri. Beliau juga menambahkan, bahwa jiwa entrepreneur harus ditumbuhkan mulai sejak dini di kalangan para siswa, agar Kota Kediri dapat menghasilkan para Pewirausaha muda yang sukses dan berkualitas. Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE memberikan sambutan yang sekaligus membuka kegiatan Workshop. Dalam sambutannya, Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa Workshop yang diselenggarakan hari ini merupakan agenda penting karena di dalam kegiatan ini bisa berdiskusi bertukar informasi mengenai perkembangan pendidikan secara khususnya dalam implementasi Kurikulum 2013 pada pendidikan prakarya kewirausahaan dan simulasi digital, diharapkan melalui kegiatan ini di SMK dan SMA kedepannya dapat menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, wirausaha yang kompeten yang dapat mengembangkan pusat produksi khususnya produksi lokal,

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar

dan pusat pengembangan teaching industri yang dibutuhkan dalam menopang pembangunan ekonomi daerah. Selaras dengan visi Kota Kediri yang diwujudkan pada periode 2014-2019 yaitu: MENATA

KOTA KEDIRI LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN, BERDAYA SAING, BERAKHLAK DAN TANPA KORUPSI. Peserta workshop pada hari pertama khusus untuk Kepala

Sekolah, kemudian tanggal 1-4 juli adalah pelatihan yang diikuti oleh guru kewirausahaan, guru produktif, guru IT, dan ditambah 2 siswa. Jadi jumlah total peserta pelatihan ada 440 di SMK Negeri 2 Kota Kediri.


4

Potret

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014 Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Bondowoso

DPRD Tulungagung Tetapkan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2013

Bupati Syahri Mulyo didampingi Supriyono menandatangani berita acara penetapan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2013 menjadi Perda, Selasa (1/7), kemarin.

Tulungagung, SMN - DPRD Tulungagung, Selasa (1/7), menggelar rapat paripurna dalam rangka penetapan Ranperda (rancangan peraturan daerah) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah) Tahun 2013 dan penyerahan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2014. Tujuh fraksi di DPRD Tulungagung dalam rapat paripurna tersebut sepakat dan menyetujui menetapkan Ranperda Pertanggungjawa-

ban Pelaksanaan APBD Tahun 2013 menjadi Perda (peraturan daerah). Melalui juru bicaranya masing-masing Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Hanura, Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB dan Fraksi PKNU menyatakan menerima dan menyetujui Ranperda tentang Pelaksanaan APBD Tahun 2013 untuk ditetapkan sebagai peraturan daerah. Sebelumnya, Badan Anggaran DPRD Tulungagung merekomendasikan agar Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2013 ditetapkan menjadi Perda. Ada pun perincian APBD Tahun 2013 yang terealisasi yang disebutkan oleh Imam Mashut, juru bicara Badan Anggaran DPRD Tulungagung, di sisi pendapatan sebesar Rp 1,774 triliun. Sedang di sisi belanja mencapai 1,680 triliun. Atau surplus Rp 94,54 miliar. Sementara pembiayaan daerah sebesar Rp 87,067 miliar dan SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran)

mencapai Rp 181,608 miliar. Bupati Syahri Mulyo, S.E., M.Si. saat memberi sambutannya dalam rapat paripurna mengatakan rasa terimakasihnya pada DPRD Tulungagung atas ditetapkannya Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2013 menjadi Perda. Dia mengungkapkan akan segera menindaklanjuti dengan mengirim Perda tersebut ke Gubernur Jatim. Soal catatan fraksi yang menyoroti keberadaan eks lokalisasi WTS di Ngujang dan Ngunut, Bupati Syahri Mulyo berharap DPRD Tulungagung punya inisiatif untuk membuat Perda tentang larangan prostitusi. “Dengan adanya Perda, akan ada payung hukumnya. Selama ini Dinas Kesehatan juga bingung. Kesana (eks lokalisasi) mau kemana. Ini kalau dikaitkan dengan penyakit menular. Dinas Kesehatan tidak punya pijakan hukum. Jadi bingung,” paparnya. (rud)

Pelaksanaan Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Tulungagung, SMN - 511 warga miskin yang berada di lima kecamatan wilayah Kabupaten Tulungagung (Kecamatan Tulungagung, Kecamatan Tanggung Gunung, Kecamatan Campurdarat Kecamatan Sendang dan Kecamatan Ngantru) Rabu, 2 Juli 2014, siang mengikuti sosialisasi dan penyerahan dana bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tahun 2014 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Kabupaten Tulungagung. Acara yang dibuka oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Ir. Indra Fauzi., MM dan dihadiri Perwakilan Forpimda ini menghadirkan nara sumber dari Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kementrian Perumahan Rakyat RI Ir. Jamil Ansari, S.H.,MM. Bupati Tulungagung dalam sambutanya yang dibacakan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Ir. Indra Fauzi, MM pada acara yang ditandai dengan penyerahan buku tabungan secara simbolis kepada lima orang penerima bantuan dari Deputi Bidang

Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat RI, Ir. Jamil Ansari, S.H.,MM. ini diantaranya mengatakan pada kesempatan yang berbahagia ini seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan masyarakat Tulungagung penerima batuan dana BSPS Tahun 2014, menyampaikan terima kasih kepada Deputi Bidang Perumahan Swadaya atas alokasi bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sebnyak 511 unit di Kabupaten Tulungagung melalui program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2014, yang tersebar di 14 Desa dan Kelurahan dalam 5 (lima) Kecamatan Kabupaten Tulungagung dengan rincian: Kecamatan Tulungagung tersebar di 4 Kelurahan dengan 202 (dua ratus dua) penerima bantuan, Kecamatan Ngantru tersebar di 2 Desa dengan 45 peneriama bantuan, Kecamatan Sendang tersebar di 6 Desa dengan 224 penerima bantuan, Kecamatan Campurdarat di 1 desa dengan 20 penerima bantuan dan kecamatan Tanggunggunung di 1 Desa dengan 20 penerima.

Sambutan Bupati Mulyadi

Trenggalek, SMN - Guna untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani di Kabupaten Trenggalek. Kamis, 26 Juni 2014 yang lalu bertempat di KPRI Panggul dilaksanakan kegiatan Pembinaan Gapoktan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Trenggalek, Kepala Disperhutbun Trenggalek, Kepala Bappeluh Trenggalek, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Camat Panggul, Penyelia Mitra Tani, Penyuluh Pendamping serta seluruh pengurus Gapoktan se Kecamatan Panggul.

Pada kesempatan ini, Kepala Bappeluh Kabupaten Trenggalek dalam laporannya menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut guna untuk meningkatkan kemampuan penyuluh pendamping dalam memfasilitasi Gapoktan PUAP dan pemecahan masalah, dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengurus Gapoktan PUAP dalam mengelola usaha agribisnis. ”Demi termujudnya kesejahteraan masyarakat melalui PUAP diharapkan adanya dukungan dari semua pihak baik masyarakat maupun Pemerintah Daerah,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Ir. H. Mul-

yadi WR.MMT Bupati Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan langkah terobosan Departemen Pertanian untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. “Pemerintah Kabupaten Trenggalek sangat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis, di daerah pedesaan. Bupati juga menegaskan, bahwa keberhasilan program PUAP akan terwujud jika dilakukan kerjasama serta komitmen dari seluruh pihak yang terkait, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan dukungan anggaran dari pusat sampai daerah. Dalam rangka mempercepat keberhasilan PUAP diperlukan berbagai upaya dan strategi pelaksanaan yang terpadu melalui: Pengembangan kegiatan ekonomi rakyat yang diprioritaskan pada penduduk miskin perdesaan melalui peningkatan kualitas SDM; Penguatan modal bagi petani, buruh tani dan rumahtangga tani; dan Penguasaan teknologi produksi, pemasaran hasil dan pengelolaan nilai tambah”, ungkapnya. (rud)

Tak Mau Kecolongan Lagi

Pemkab. Blitar Tingkatkan Pengelolaan TPA Tegalasri dan Pasar Wlingi

Warga Miskin mendapatkan pengarahan oleh salah satu Panitia Dewan Kementerian

Lebih lanjut Sekda mengatakan bahwa sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam penuntasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pada tahun 2014 melalui dana APBD Kabupaten telah di alokasikan untuk rehap RTLH sebanyak 104 unit. Sekda juga berharap bapak Deputi bidang Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat RI, berkenan untuk memberikan

bantuan pernbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), mengingat sampai saat ini Kabupaten Tulungagung masih terdapat 5.591 unit RTLH yang membutuhkan bantuan program BSPS, dan disisi lain perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya perlu terus diupayakan. (rud)

Penyesuaian Jam Kerja PNS Selama Ramadhan

Apel mulai kerja PNS Lingkup Pemkab Tulungagung di Halaman Kantor Bupati Tulungagung.

Tulungagung, SMN - Selama bulan Ramadhan 1435 Hijriah /2014 M , jam kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah

Bupati Mulyadi Buka Pembinaan Gapoktan PUAP

Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, mengalami perubahan. Perubahan ini sesuai dengan Surat Bupati dengan No. 800/478/033/2014

yang ditanda tangani Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung menetapkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang masuk lima hari kerja mulai masuk kerja pukul 07.30 wib dan pulang 14.30 wib. Pada hari biasanya, jam kerja PNS dimulai dari pukul 07.00 wib hingga 15.30 wib. Sedangkan PNS yang masuk 6 hari kerja masuk kerja mulai pukul 07.30 wib dan pulang 13.00 wib. khusus untuk hari jum’at masuk mulai pukul 07.00 wib s/d 11.30 wib senam kesegaran jasmani dilaksanakan pukul 06.30wib s/d selesai. Sedangkan untuk PNS yang masuk enam hari kerja hari senin sampai dengan kamis mulai masuk pukul 07.30 wib s/d 13.30 wib , hari jum’at masuk pukul 7.30 wib s/d 11.00 wib sedangkan hari sabtu mulai masuk kerja pukul 07.30 wib hingga pukul 12.30 wib. Senam kesegaran jasmani dilaksanakan hari jum’at pukul 06.30 s/d selesai. Pengaturan jam kerja tersebut diberikan untuk memberikan kesempatan bagi pegawai muslim untuk dapat menjalankan ibadahnya dengan baik. Dengan adanya pengaturan jam kerja ini diharapkan Pegawai Negeri tidak malas-malasan dan tetap memberikan pelayanan yang baik kepada

Blitar, SMN- Gagal meraih Penghargaan Adipura 2013/2014, Pemkab. Blitar tidak mau kecolongan lagi. Kini pemerintah terus mengevaluasi kekurangan beberapa titik pantau yang berpengaruh pada merosotnya nilai yang diperoleh Kab. Blitar. Diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Blitar, Khrisna Triatmanto, pada dasarnya semua titik pantau yang menjadi poin penilaian bagi tim akan diperbaiki. Namun Pemkab. Blitar akan memfokuskan pada 2 hal utama yakni pengelolaan sampah di TPA Tegalasri dan Pasar Wlingi. Dua hal tersebut menjadi yang utama dan berpengaruh besar pada poin yang didapatkan saat proses penilaian berlangsung. Lanjut Khrisna, untuk TPA Tegalasri kini masih dalam proses perbaikan, sedangkan untuk Pasar Wlingi, pemerintah akan terus mengupayakan agar PKL yang memenuhi badan jalan baik di sisi kanan kiri pasar, serta area parkir di depan pasar agar bersedia direlokasi ke eks-Pasar Hewan yang berada di belakang Pasar Wlingi. Diharapkan, kedua hal tersebut tuntas sebelum penilaian tahap pertama (P1)

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Blitar, Khrisna Triatmanto

Adipura tahun 2014/2015 dilaksanakan pada bulan September 2014 mendatang. Untuk fasilitas umum berupa tempat sampah dan pot bunga yang sempat hilang saat pembangunan trotoar di sepanjang jalan utama di Kec. Wlingi, kini sudah terpasang kembali, bahkan dalam jumlah yang lebih banyak. (mam)

Hingga Bulan Juli 2014, 20 Desa Telah Lunasi PBB-P2

Kepala Dinas Pendapatan Kab.Blitar, Ismuni.

Blitar, SMN - Berdasarkan hasil evaluasi penerimaan PBB-P2 hingga 3 Juli 2014 kemarin, Dinas Pendapatan Kab. Blitar mencatat realisasi

pajak tahunan itu telah mencapai angka 32,78%. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada Tahun 2013 lalu, penerimaan PBB mengalami peningkatan signifikan hingga 30,39%. Mengingat pada Juli 2013, perolehan PBB hanya mencapai 2,39%. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar, Ismuni. Jika dinominalkan dari target baku PBB-P2 tahun 2014 sebesar Rp 21,3 miliar, sampai dengan awal Juli ini realisasinya telah mencapai Rp 7 miliar, sehingga sisa waktu 6 bulan kedepan, kekurangan penerimaan PBB-P2 sebesar Rp 14,3 miliar. Lanjut Ismuni, dari nilai penerimaan tersebut, hingga kini tercatat 1 kecamatan yakni Kec. Wonotirto serta 20 Desa yang telah melunasi PBB-P2, diantaranya Desa Bululawang, Desa Kaliboto, Desa Bagelenan, Desa Kaligrenjeng, Desa Maron serta Desa Ringinrejo. Perlu diketahui, bahwa tahun 2014 ini potensi PBB-P2 mengalami peningkatan mencapai Rp 1,2 miliar jika dibandingkan Tahun 2013 lalu, dari 20,076 miliar menjadi menjadi Rp 21,3 miliar. (mam)

Bupati Sampaikan Nota Penjelasan Bupati Bondowoso Terhadap Rancangan KU dan PPAS Perubahan APBD T.A 2014 dan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD 2014 Bondowoso, SMN - Di awal Ramadhan ini Bupati Sampaikan Nota Penjelasan Bupati Bondowoso Terhadap Rancangan KU dan PPAS Perubahan Foto samping: Sambutan Bupari Amin Said

APBD T.A 2014 dan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD T.A 2014 yang digelar di Gedung Graha Paripurna DPRD Bondowoso, Rabu (2/6/ 2014) kemarin. Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni menyampaikan secara rinci nota

penjelasan terkait rancangan KU dan PPAS P-APBD dan rancangan Perda perubahan APBD dihadapan anggota anggota legislatif. Pantauan humas di gedung wakil rakyat itu, Bupati masuk di ruang rapat pada pukul 15.00 WIB didampingi Ketua Sekda

dan personil jajaran Muspida. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, LSM, dan Pers. Sementara, usai did ok oleh Ketua Dewan, Bupati beserta seluruh Kepala SKPD dan Anggota Dewan buka bersama sekaligus Sholat Maghrib berjamaah. (edy)


Probolinggo

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

Pemkab Probolinggo Rilis Pusyangatra

Pemberian hadiah terkait pelayanan/perolehan akseptor IUD kepada Kecamatan Kraksaan dan akseptor MOW terbanyak pada Kecamatan Besuk.

Probolinggo, SMN - Bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) merilis (launching) Pusyangatra, Jumat (27/6). Rilis Pusyangatra dilakukan setelah senam bersama dalam rangka Harganas ke-XXI yang digelar di halaman tengah Eks Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Dringu. Launching yang dilakukan

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Asy’ari dihadiri Kepala Bidang Kb/Kr Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sri Suparmi. Tampak pula Kepala BPPKB dr Endang Astuti, Kepala SKPD terkait, pengurus Pusyangatra Kabupaten Probolinggo dan PLKB se Kabupaten Probolinggo. Asy’ari mengatakan, peringatan Harganas XXI merupakan momentum yang tepat untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Yakni, evaluasi atas upaya-upaya kita dalam meningkatkan kualitas

keluarga di Kabupaten Probolinggo. Caranya dengan menumbuhkan kesadaran setiap keluarga agar selalu memperbaiki kualitas keluarga secara berkelanjutan. “Melalui peringatan Harganas, kita tingkatkan kualitas keluarga dalam mewujudkan Indonesia sejahtera dengan motto ‘Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera sebagai Keluarga Masa Depan Jaya’,” ujarnya. Sementara Sri Suparmi mengatakan, masih banyak keluarga yang belum melaksanakan nilainilai moral yang tertanam dalam fungsi keluarga. Yang menjadi permasalahan yaitu pertumbuhan dan perkembangan balita, permasalahan yang sering terjadi pada remaja serta permasalahan yang berkaitan dengan perubahan fisik dan psikologis yang dialami lansia. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyematan tanda anggota kepada peserta pelaksana Pusyangatra Kencana Kecamatan Dringu dan Pusyangatra Harmonis Kecamatan Kotaanyar. Juga diwarnai pemberian hadiah terkait pelayanan/perolehan akseptor IUD kepada Kecamatan Kraksaan dan akseptor MOW terbanyak pada Kecamatan Besuk. (edy)

Bappeda Kota Probolinggo

Adakan Acara Buka Bersama dan Pemberian Santunan Kepada Anak Yatim Piatu Probolinggo, SMN - Bertempat di halaman kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Probolinggo hari ini (4/7) berlangsung acara Buka bersama dengan 50 anak yatim dengan seluruh pegawai Bappeda. Hadir dalam acara tersebut Walikota Probolinggo Hj. Rukmini SH.MSi, Kepala Bappeda Ir. Imanto.MM, Asisten, Kepala Dinas, Kabag, Camat dan undangan lainnya. Sekretaris Bappeda Ir Gogol, selaku ketua panitia acara tersebut dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi dan berbagi suka bersama anak yatim. Dilaporkan juga oleh Ir. Gogol bahwa santunan yang diberikan

berupa bingkisan dan uang tunai, dan anggaran ini semua berkat partisipasi dari pegawai yang ada dilingkungan Bappeda. Walikota Probolinggo Hj. Rukmini.SH. MSi dalam sambutannya mengatakan yang intinya merupakan pesan kepada para anak anak yang hadir untuk selalu disiplin dalam segala hal, termasuk disiplin berlalulintas dijalan, seta berperilaku yang baik agar setelah dewasa nanti tercapai apa yang dicita citakan. Lebih lanjut Walikota mengharap sejak usia dini sudah ditanamkan rasa iman, agar mempunyai keimanan yang kuat. Walikota juga mendo’akan semoga anak anak tercapai semua cita citanya, dan iman mudah mudahan menjadi karakter untuk kesuksesan, dan selalu mengingat

Walikota Probolinggo Hj. Rukmini SH.MSi yang didampingi para Asisten, dari Kodim 0820, dari Polres kota, serta dari KPU.

Probolinggo, SMN - Walikota Probolinggo Hj. Rukmini, SH. MSi hari itu (1/7) lakukan Kegiatan acara Cangkrukan bareng Walikota dan

Penyerahan piala juara umum Porkab 2014

ujarnya. Menurut Bupati Tantri, Porkab merupakan momentum bangkitnya olahraga di Kabupaten Probolinggo. Pelaksanaan Porkab tahun ini lebih berkibar dibandingkan Porkab sebelumnya. “Semua ini harus dipertahankan semua atlet supaya bisa memotivasi generasi muda di masa mendatang,” jelasnya. Sementara Gandhi Hartoyo mengatakan, keberhasilan bukan ditentukan dari perolehan medali saja, melainkan sportivitas dan fairplay yang ditunjukkan seluruh peserta dalam bertanding. “Hasil pertandingan Porkab tahun ini menjadi catatan penting bagi KONI Kabupaten Probolinggo yang akan dievaluasi demi perbaikan di masa mendatang,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Kanpora Syafi’uddin mengatakan, penyelenggaraan Porkab Probolinggo tahun 2014 secara keseluruhan lancar, aman dan sukses. “Alhamdulillah, pelaksanaan Porkab Probolinggo dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Semua ini tercipta berkat dukungan dan kerja sama dari semua pihak,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Tantri didampingi Gandhi Hartoyo menyerahkan medali/ tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan secara simbolis kepada juara pertama untuk masing-masing cabang olahraga dan juara umum. Yaitu, bulutangkis, tenis meja, catur, bola voli, atletik, pencak silat, renang, bola basket, futsal, drumband dan sepak takraw. (edy)

Walikota Probolinggo Hj. Rukmini SH. MSi saat memberikan sambutan di acara buka bersama didepan kantor Bappeda. (dc4/7)

apa yang menjadi nasehat para Guru, Orang tua, Kyai, Ustad. Acara dilanjutkan dengan

tausiah atau ceramah oleh Ustad dan ditutup dengan do’a serta berbuka bersama. (edy)

Cangkrukan Bersama Walikota Probolinggo

Kecamatan Paiton Raih Juara Umum Porkab 2014 Probolinggo, SMN - Setelah berlangsung delapan hari (13-20/ 6), perhelatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Probolinggo tahun 2014 secara resmi ditutup Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana SE di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/6). Kecamatan Paiton meraih juara umum dengan 10 medali emas, 8 perak dan 2 perunggu. Penutupan even dua tahunan yang digelar Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) bekerja sama dengan KONI itu dihadiri Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Gandhi Hartoyo didampingi sekretarisnya, Ugas Irwanto. Juga Ketua Pengkab dan jajaran pengurus cabang olahraga serta perwakilan Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Peme-rintah Kabupaten Probolinggo. Bupati Tantri menyampaikan, selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua atlet yang telah berhasil meraih prestasi. Mereka dinilai telah banyak melakukan pengorbanan, usaha dan semangat juang yang tinggi sehingga menjadi yang terbaik di Kabupaten Probolinggo. “Kalian patut bersyukur dan jangan merasa puas atas prestasi yang telah diraih selama ini. Karena perjalanan kalian sebagai atlet berbakat masih membutuhkan waktu dan proses yang panjang untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang,”

5

Ajang Wadul Rembug Warga Tahun 2014 diselenggarakan di Kelurahan Tisnonegaran Jl. Arif Rahman Hakim Gg. sumber pacar Kota

Probolinggo. Hadir dalam kegiatan tersebut dari KPU, Pihak Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, Kapolres, Dandim 0820, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala Kantor,Camat dan Lurah se-Kota Probolinggo, serta ratusan warga sekitar, dan acara tersebut berlangsung sekitar selama 2 jam yang dimulai dari pukul 08:30 wib. Walikota probolinggo Hj. Rukmini SH.MSi dalam kegiatan tersebut mengatakan, “Setiap ada acara Cangkrukan yang telah berlangsung seperti sebelumsebelumnya, kondisinya tidak jauh berbeda dengan yang sekarang, banyak ibu-ibu nya daripada bapakbapaknya. Mudah-mudahan kita berkumpul disini juga dapat kegia-

tan yang positive. Namun kalo ada kumpul-kumpul kadang ada juga yang negative contohnya seperti gosipin orang apalagi dalam bulan puasa ini tidak boleh bapak ibu yah”. Walikota Probolinggo juga meminta kepada seluruh warga sekitar untuk menjaga serta melestarikan Sumber Mata Air yang ada disini, yang bernama Sumber Pacar. Selesai memberikan sambutan Hj. Rukmini Melanjutkan dengan Sesi tanya jawab, pembagian bantuan sembako kepada warga, serta acara ditutup dengan peletakan batu pertama pelaksanaan program pembangunan infrastruktur kelurahan tahun 2014 se-wilayah kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. (edy)

Masyarakat Desa Pamotan Sambut Gembira Safari Ramadhan

Citra Dewi Atmanegara SH.M.Hum Kepala Desa Pamotan

Malang, SMN - Pemerintah Kabupaten Malang setiap memasuki bulan Suci Ramadhan dapat dipastikan melakukan safari ramadhan, ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah menjadi agenda wajib di jajaran Pemkab Malang. Untuk di bulan ramadhan 1435 H ini sebelumnya sudah dilaksanakan di eks karesidenan Kecamatan Pagak tepatnya di Kecamatan Bantur pada tanggal 2 Juli yang lalu. Sedangkan Desa Pamotan Kecamatan Dampit menjadi tempat ke 2 Safari Ramadhan yang dilaksanakan pada Jum’at (4/7). Kegiatan Safari Ramadhan ini dirangkai dengan kegiatan bhakti sosial berupa bantuan 100 paket sembako dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Malang di berikan kepada kaum dhuafa. Pemberian bantuan pemeliharaan masjid dan Al-qur’an yang di berikan oleh Bupati Malang secara simbolis. Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna beserta istri Hj. Jajuk Rendra Kresna, seluruh jajaran SKPD, Camat se Eks Karasidenan Turen, Lurah, Kepala Desa se Kecamatan

Dampit, dan warga Desa Pamotan. Dalam sambutanya H. Rendra Kresna mengatakan semoga dalam Safari Ramadhan ini bisa membawa kebaikan bagi kita semua, semakin mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh Ukhuwah Islmiah di bulan yang penuh berkah ini. Pada kesempatan ini atas nama pemerintah Kabupaten Malang, Bung Rendra sapaan akrabnya juga menyampaikan terkait pembangunan infrastuktur yang masih belum terealisasikan dan belum semua bisa terserap semua, semoga di bulan Ramadhan ini bisa dimaafkan. Apa yang masih belum terealisasi semoga bisa segera di tindak lanjuti, bertepatan dengan itu Kepala Dinas Binamarga tidak bisa hadir dikarenakan sakit demam berdarah, namum masyarakat Desa Pamotan tidak perlu kuatir karena dari Dinas Binamarga sendiri sudah ada perwakilan yang akan menampung aspirasi masyarakat untuk segera ditindak lanjuti. Tak lupa, Bung Rendra juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat Desa Pamotan karena bisa menerima dengan gembira sehingga kegiatan Safari Ramadhan bisa berjalan dengan lancar. Sementara itu Kepala Desa Pamotan, Citra Dewi Atmanegara SH.M.Hum. ketika di konfirmasi oleh wartawan mengatakan ia mengaku senang dengan kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan di desanya ini merupakan hal istimewa yang di berikan oleh Pemerintah Kabupaten Malang kepada desa Pamotan karena belum tentu semua Desa bisa merasakan nikmatnya kebersamaan dalam bulan Ramadhan, seluruh masyarakat menyambut gembira kegiatan ini, hal ini

terlihat dari antusias warga yang sejak H-7 sudah melakukan kerja bakti guna persiapan Safari Ramadhan. Disamping merpererat hubungan tali silahturahmi antara Pemkab Malang dengan pemerintahan Desa khusususnya Desa Pamotan, kegiatan ini juga bisa mempererat tali silaturahmi antar umat islam pada umumnya. Sebelum mengikuti sholat tarawih berjama’ah di “masjd Jami Baitun Nur’’ Bupati Malang beserta rombongan melakukan buka bersama di rumah Kepala Desa yang tak jauh dari tempat untuk melaksanakan sholat tarawih berjama’ah. Rangkain safari ramadhan juga di isi dengan pemberian bantuan 100 paket sembako kepada kaum dhuafa dan anak yatim yang diberikan langsung oleh H.

Rendra Kresna, sumbangan masjid sebesar 10 juta rupiah. Pada kesempatan ini, Citra Dewi berharap agar tali silahturahmi antara pemerintah baik mulai dari Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Desa dan warga masyarakat bisa lebih erat lagi, sehingga tidak ada kesenjangan antara pemerintah dengan masyarakat. “Oh” ternyata Pemerintah di atas mau turun langsung dan mau bermasyarakat serta bisa berinteraksi langsung mendengarkan aspirasi rakyat”, ungkapnya. Atas nama Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan Bupati beserta jajarannya sehingga masyarakat bisa menjadi senang karena merasa diperhatikan langsung oleh bapak Bupati di acara Safari Ramadhan ini. (JUN)

Suasana Kegiatan Safari Ramadhan Di Masjid Baitun Nur


6

Fokus

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

SMPN, SMKN Kota Madiun Defisit Murid Madiun, SMN - Sejumlah sekolah negeri di Kota Madiun dibayangi kekurangan murid. Setidaknya, sampai hari keempat penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2014 kemarin (4/ 7), di SMPN 9 dan 14 pagu belum terpenuhi. Kondisi sama menimpa SMKN 3, 4, dan 5. “PPDB masih menyisakan waktu satu hari, jadi ada kesempatan pagu bisa terpenuhi”, kata Kepala Dinas Dikbudpora Suyoto. Dia mengatakan, fenomena pagu peserta didik baru belum terpenuhi juga terjadi tahun lalu. Trennya sama, kekurangan peserta didik terjadi di SMPN 9, SMPN 14, serta SMKN 4. “Kalau kurang ya seadanya itu, mau bagaimana lagi. SMKN 4 tahun lalu juga kurang”, ujarnya. Kendati PPDB hanya tersisa sehari, Suyoto masih optimistis kekurangan pagu bisa ditekan. Sesuai data yang dipublish di laman PPDB siang kemarin, SMPN 9 hanya kurang 21 peserta didik. Angka itu selisih dari pagu 224 dan pendaftar yang hingga kemarin sebanyak 203 siswa. Dari

Suyoto Kadindik Kota Madiun

jumlah itu, 140 pendaftar berasal dari luar daerah. Sementara, di SMPN 14 tercatat 165 pendaftar, sedangkan pagunya 192, sehingga masih defisit 27 murid. “Peserta didik luar daerah yang masih ingin mendaftar silakan saja, peluang di dua sekolah itu (SMPN 9 dan 14) terbuka lebar”, ujarnya. Dia menuturkan, kekurangan juga terjadi di SMKN 2. Dari pagu 290 peserta didik baru tercatat 275 pendaftar. Selanjutnya, di SMKN 4 dari pagu 256 masih minus 78 siswa. Sedangkan di SMKN 5, dari pagu 260 masih kurang 37 peserta didik. “SMKN 2 dan SMKN 5 itu kurang sedikit,

besok (hari ini, Red) mungkin bisa terpenuhi”, jelasnya. Sekretaris Dinas Dikbudpora Suwarno menambahkan, pagu belum terpenuhi pada PPDB 2013 terjadi di SMKN 4, SMPN 9, dan SMPN 14. Di SMKN 4 sampai hari keempat kemarin yang belum banyak terpenuhi jurusan tata boga dan busana. “Sebetulnya ini peluang luar daerah masuk sangat besar, masih ada waktu sehari” ujar Suwarno kepada koran ini. Suwarno sempat membeber beberapa kendala di sekolah tersebut hingga kekurangan murid. SMPN 9 di Jalan Campur Sari, Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, misalnya, lokasinya memang di kawasan pinggiran kota. Diperkirakan, jarak dan akses menjadi penyebab kurangnya minat peserta didik asal Kota Madiun memilih sekolah tersebut. “Melintasi sungai juga, makanya jadi malas, tapi sebenarnya secara mutu dan sarana prasarana SMPN 9 itu bagus”, tegasnya. Sedangkan penyebab kurangnya pagu SMPN 14,

kata dia, sedikit berbeda. Meski lokasinya relatif di tengah kota (Jalan Tulus Bakti, Kelurahan Taman), Suwarno menilai sekolah itu hanya kalah di brand. Padahal, tahun lalu SMPN 14 membuat catatan mengejutkan yakni nilai ujian nasional (NUN) siswanya masuk kualifikasi bagus. “Tren nilainya tinggi-tinggi dan cenderung naik hasil unasnya. Mungkin warga punya brand berbeda sehingga pagu belum tercukupi”, ujarnya. Sementara itu, Suryo Adi, panitia PPDB SMKN 4 Kota Madiun, optimistis pagu sekolahnya bakal tercukupi di hari terakhir Sabtu ini. Alasannya, pelayanan PPDB online kemarin hanya sampat pukul 11.00. Sedangkan hari ini kembali normal dari pukul 08.00 hingga 12.00. “Jadi masih ada peluang sampai besok (hari ini, Red)”, katanya. Dia menambahkan, program keahlian (proli) yang menjadi favorit di SMKN 4 sejauh ini adalah tata busana yang menyediakan empat kelas. Masing-masing kelas berkapasitas 28 siswa. (Sy)

Peringatan HUT Koperasi Ke-67 Propinsi Jatim Dilaksanakan di Magetan

Potong pita pembukaan Pameran Pasar Rakyat

Magetan, SMN - Semaraknya daerah Pemerintah kabupaten Magetan memperingati Hari Koperasi ke-67 diberbagai kegiatan. Agenda yang istimewa Juni 2014 Magetan menjadi tuan rumah dalam harkopnas untuk tingkat Propinsi Jawa Timur. Rangkaian kegiatan Jambore Pemda Koperasi yang Lokasi pelaksanaan di Kosala Tirta Lanud Iswahjudi, Maospati tanggal 22 telah dibuka resmi Pameran Pasar Rakyat di Gor kab. Magetan tanggal 23 Juni 2014 dilakukan sarasehan pemberdayaan koperasi dari UMKM lokasi Pendopo Surya Graha. Agenda ini mengundang bintang tamu artis popular Jakarta untuk menghibur dimalam harinya, yaitu Duo Virgin tepatnya di Jalan Yosonegoro Kab. Magetan. Tanggal 2 Juni 2014 kemarin acara puncak peringatan Hari Kopnas ke-67 di GOR Magetan Kab. Magetan, acara

berlangsung Sambutan Bapak Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan Drs. H. Sumantri, MN, yaitu mengajak anggota Koperasi dan pelaksana UMKM serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam rangka peringatan Harkopnas yang istimewa, sekaligus memberikan penjelasan dan pengertian pentingnya adanya koperasi memiliki kedekatan dengan UMKM, yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan bermartabat tidak lepas adari pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro, kecil serta menengah. Memperkuat kerjasama antara Dinas Koperasi dengan pelaksana UMKM serta kepengurusan koperasi yang ada di wilayah Kab.Magetan bisa memecahkan segala permasalahan yang terkait dengan koperasi. Selain itu bisa secara cepat mendapatkan informasi perkembangan koperasi. Dengan

cara seperti ini perkembangan koperasi ke depan cepat tercapai melalui komunikasi dan kerjasama yang kuat. Sampai saat ini jumlah koperasi di wilayah Kab. Magetan ada 702 dan UMKM ada 1000 unit yang dibina oleh DInas Koperasi & UMKM. Sedangkan industry-industri di Kab.Magetan tingkat skala kecil dan menengah mayoritas industry makanan, minuman dan produk kerajinan kulit (sepatu, tas dan banyak lagi), berbagai angka kerajinan anyaman bamboo, batu bata, ada produk genting serta gerabah. Secara otomatis dari industri yang ada meningkatkan kompetensi SDM. Industri yang utama terkenal dan menonjol yaitu industry kerajinan kulit, ada 136 unit usaha tersebar di seluruh kecamatan yang menyerap ratusan tenaga kerja. Dengan nilai investasi dari Rp 10 M, industry kerajinan kulit mampu memberikan nilai

produksi lebih dari RP 55 M. pemerintah Kab.Magetan memberikan bantuan modal usaha melalui program UPPKS senilai Rp 5 M, berkembang menjadi Rp 7,4 M yang disalurkan kepada 1.271 kelompok dari berbagai sector (pertanian, perikanan, peternakan, industry), perdagangan dan jasa. Pemberdayaan sector peternakan misalkan, usaha, sapi potong. Magetan mensuplai di tingkat nasional (Jakarta, Bandung, Bogor), rata-rata 2.800 ekor per bulan. Berlanjut sambutan Gubernur Jatim Soekarwo berkomitmen memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil (para petani). Hal ini dicapai dengan upaya mendirikan Bank Tani. Di tahun yang akan datang. Dengan adanya Bank Tani untuk mempermudah akses meminjam dengan bunga lunak. Semua ini untuk menyongsong Asean Economic Community (perdagangan bebas) tahun 2015. Kita bersama-sama meningkatkan kualitas produk dalam negeri dengan nilai plus. Acara berkesinambungan Gubernur Jatim Pakdhe Karwo memberikan penghargaan kepada penggiat koperasi & UMKM yang berprestasi dan rangkaian berikutnya Pakdhe Karwo meninjau pameran pasar rakyat di GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan. (eko)

Nuryanto-Suparno Terancam Dicopot

Sudarman Serang Balik Dewan

Madiun, SMN - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa ini tampaknya cukup mewakili karir Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmad Nuryanto dan Bendahara Bakesbangpol Dagri Suparno. Kedua pejabat Pemkab Madiun itu saat ini berstatus tahanan Kejaksaan Negeri (Mejayan). Mereka pun dianggap melanggar disiplin pegawai negeri sipil (PNS). Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Latihan (BKD dan Diklat) Kabupaten Madiun Budi Cahyono mengatakan sejumlah peraturan sudah disiapkan untuk menindaklanjuti status penahanan kedua PNS tersebut. Salah satunya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. PP tersebut menjelaskan, PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan sah akan mendapat hukuman sesuai jumlah hari tidak masuk kerja. Hukuman itu disesuaikan dengan tingkat dan jenis disiplin. Mulai ringan, sedang hingga berat. Disebutkan, pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja dalam PP tersebut akan dihitung secara kumulatif sampai akhir tahun berjalan. “Jadi, hukuman disiplin pertama untuk kedua PNS itu berdasarkan jumlah hari tidak masuk kerja”, jelas Budi Cahyono kemarin (4/7). Dia mencontohkan, hukuman disiplin berat antara lain penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan dari jabatan struktural atau fungsional tertentu hingga pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. “Ini bisa diterapkan kalau sudah ada surat pemberitahuan resmi dari kejaksaan”, paparnya. Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan PP Nomor 4 Tahun 1966 tentang pemberhentian atau pemberhentian sementara PNS. Pasal 2 PP tersebut menyebutkan, untuk kepentingan peradilan PNS yang didakwa melakukan pelanggaran dengan tindak lanjut penahanan sementara, akan dikenakan pemberhentian sementara. “Aturan ini untuk menindaklanjuti penahanan sementara keduanya di Lapas Klas I Madiun”, paparnya. Dia menegaskan, kedua aturan itu baru bisa diterapkan jika surat resmi dari pihak berwajib sudah diterima BKD. Surat tersebut juga yang nantinya menjadi acuan BKD menunjuk pengganti atau pelaksana tugas harian (Plh) pengisi kekosongan jabatan keduanya. “Kalau keputusan pengadilan sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap, (penggantian jabatan) malah lebih mudah lagi”, pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Ahmad Nuryanto dan Suparno sudah dilimpahkan ke Kejari Mejayan oleh tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Reskrim Polres Madiun, Kamis (3/7) lalu. Mereka disangka mengkorupsi dana bantuan korban bencana alam yang merugikan keuangan negara Rp 189 juta. Keputusan kejari, keduanya ditahan sementara di Lapas Klas 1 Madiun. Rencananya paling lambat dalam 20 hari sejak penahan, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Surabaya. (Sy)

Madiun, SMN Kepala SMKN 1 Wonoasri, Kabupaten Madiun, Sudarman bergeming atas sorotan rombongan belajar (rombel) yang melebihi ruang kelas di sekolahnya. Dia justru balik menuding DPRD dan pemkab setempat pasif lantaran tak kunjung menambah ruang kelas meski pendaftar di sekoSudarman, Kepala SMKN 1 lahnya yang selalu memWonoasri beludak. “Ketentuan pagu itu sudah berjalan sejak empat tahun lalu, harusnya mereka (DPRD, Red.) segera bertindak”, katanya kemarin (2/7). Sudarman menilai, pagu sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tersebut sudah sesuai kondisi rill di sekolahnya. Meski, harus disiasati dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) pagi dan siang siang. “Memang jumlah ruang kelas kurang. Tapi untuk kegiatan belajar tetap efektif”, kilahnya. Dia menjelaskan, pengalaman tahun lalu penerapan jam siang itu hanya bersifat sementara. Sebab, murid kelas X bisa menempati ruang yang tidak terpakai bersamaan dengan jadwal praktik kerja lapangan (PKL) atau magang kerja murid kelas XI. “KBM di SMK memang tidak harus selalu di kelas, ada praktik di luar kelas juga”, jelasnya sembari menyebut jika pagu berkurang berimbas pada jam mengajar guru bersertifikasi. Rencananya, tahun ajaran 2014/2015 ini semua peserta didik baru akan mengikuti KBM pagi. Pihaknya akan menerapkan sistem moving class atau cara belajar yang tidak menetap di satu kelas. Pemanfaatan ruang bukan kelas, seperti bengkel, musala, hingga laboratorium akan digunakan untuk moving class itu. “Kami akan menerapkan sistem tersebut. Di SMK sistem belajar semacam itu sudah biasa”, ungkapnya. Menyikapi kondisi tersebut anggota Komisi A DPRD Suparno mengatakan akan memusyawarahkan masalah tersebut bersama Dinas Pendidikan (Dindik) setempat. Hanya, pihaknya menyebut jumlah pagu tetap harus disesuaikan dengan ketersediaan ruang kelas. “Akan kami musyawarahkan, termasuk efektivitas pagu yang tidak didukung ruang kelas itu”, paparnya. Diberitakan sebelumnya, Suparno menuding PPDB di SMKN 1 Wonoasri janggal. Itu menyusul masih diterapkannya jumlah pagu dan rombongan belajar (rombel) yang tidak sesuai ruang kelas. Selain dinilai kurang efektif, kondisi tersebut dianggap tidak sejalan dengan program pemerataan pendidikan untuk semua sekolah dengan jurusan dan status serupa. (Sy)

Jamasan Pusaka Dalam Rangka HUT Ke-656 Kabupaten Ngawi Ngawi, SMN – Di tahun 2014 dalam rangka HUT ke-656 daerah pemerintah Kbupaten Ngawi, dirayakan oleh masyarkat Ngawi dengan dukungan Bupati Ir. Budi Sulistyono dan petinggi pejabat pemerintah Kabupaten Ngawi. Satu persatu agenda perayaan dilaksanakan dengan mulus dan rapi tak satupun yang tertinggal, dari gebyar keadaan kota Ngawi sekarang yang ada sampai penghormatan pada tokoh-tokoh atau leluhur pemerintah Kabupaten Ngawi pendahulu kegiatan-kegiatan berbentuk dari lomba penghijauan yang dihiasi suasana sepeda sehat, gebyar kemeriahan pengusaha-pengusaha besar yang berkolaborasi dengan jalan sehat Prosesi jamasan pusaka peringatan HUT Kabupaten Ngawi ke-656

UPDT Terminal Himbau Penumpang Hindari Calo Madiun, SMN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Purbaya, Kota Madiun, Jawa Timur, menghimbau kepada calon pemudik untuk mengindari calo agar tidak dirugikan. “Agar tidak dirugikan, para calon penumpang bus yang akan mudik melalui terminal, agar menghindari calo. Begitu juga pada saat arus balik nanti,” kata Kepala UPDT Terminal Purbaya Madiun, Partiyana, kepada wartawan, Jumat (4/7/2014). Disisi lain, menjelang pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran

tahun ini, pihak UPDT Terminal Purbaya Madiun, tidak melakukan persiapan khusus. Jelang arus mudik, pihak UPTD hanya akan melakukan tambal sulam atau memperbaiki landasan jika ada yang mengalami kerusakan serta menambah lampu penerangan di sekitar lokasi terminal. “Persiapan khusus untuk menghadapi lebaran, tidak ada. Paling cuma tambal sulam aja. Landasan yang kurang baik diperbaiki. Tempat di sekitar terminal yang kurang terang, akan ditambah lampu. Itu saja,” tambah

Partiyana. Menurutnya lagi, penambahan lampu di sekitar lokasi terminal, sangat perlu. Khususnya untuk penerangan bagi calon pemudik yang melakukan perjalanan malam. Sementara itu, saat ini di Terminal Purbaya telah dipasang Closed Circuit Television (CCTV) dari Posko Induk Angkutan Lebaran terpadu Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angktan Jalan (LLAJ) Provinsi JawaTimur. Pemasangan CCTV tersebut bertujuan untuk meningkatkan

Terminal Purbaya Kota Madiun

kinerja monitoring arus mudik dan balik lebaran terhadap pengguna

jasa transportasi. (Sy)

antar umat beragama serta bagi-bagi hadiah yang mempunyai nilai rupiah sangat tinggi bagi masyarakat awam, pagelaran-pagelaran kesenian salah satunya lagi spektakuler kesenian wayang kulit dari dalang cilik sampai dewasa, mempromosikan tempat wisata yang tidak dipunyai oleh daerah lain sebab didalamnya terkandung peninggalan sejarah budaya masa lalu, senam masal yang beranggotakan dari balita (PAUD) sama lanzia, Takbir akbar bersama. Pameran hasil karya seni dari 18 Kecamatan baik UPT Pendidikan juga sekolah tingkat SMP sampai SMK Negeri & sswasta se-kabupaten Ngawi. Hari terakhir mendekati hari (H-nya) HUT Kota Ngawi pejabat pemerintahan Kabupaten Ngawi bersama masyarakat juga aparat-aparat daerah desa mulai

mengarahkan kegiatan dalam perayaan HUT Kota Ngawi, dengan penghormatan leluhur (orang jawa bilang sama halnya anak sungkem orang tua), kalau dalam Kabupatenan yaitu merawat harta peninggalan-peninggalan sejarah Kabupaten ini tercermin pada tanggal 4 Juli 2014 di Pendopo Wedya Graha seluruh kepada Dinas dari pemimpin (kepala) dari berbagai instansi beserta perwakilannya (laki-laki/perempuan) berbusana kejawen menyaksikan dan ikut upacara pelaksanaan dalam penghormatan Jamasan Pusaka Kabupaten. Mencuci pusaka dilaksanakan penuh dengan sakral, bahasa-bahasa keraton dilantunkan pada saat pencucian pusaka berlangsung, agenda berakhir dengan sambutan BP. Bupati dan do’a bersama. (Eko S)


Ponorogo

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

Persiapan Surat Suara KPU Pemerintah Kabupaten Ngawi Menjelang Pilpres 2014 Ngawi, SMN - Kurun waktu perputaran global dunia, tibalah saatnya peralihan jabatan pemimpin pemerintahan bangsa Indonesia hendak dilaksanakan, dari pemimpin (Presiden) SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang berlangsung memegang jabatan 2 periode (10tahun), kini saatnya ganti generasi baru, belum diketahui siapa beliau yang jadi pemimpin, hal ini ditentukan oleh saat pilihan presiden (Pilpres) tanggal 9 Juli 2014 nanti. Dan mudah-mudahan yang jadi pimpinan negara nanti bisa menjadi harapan rakyat Indonesia, bisa menumbuhkan dan tercapai nilai-nilai kedaulatan diberbagai bidang, seperti ekonomi, politik dan pangan, apabila rakyat sudah berdaulat maka swasembada akan muncul dengan sendiri. Pointnya kesejahteraan masyarakat yang diharapkan salah satunya dengan selalu mengembangkan sectorsektor pembangunan yang berbasiskan pada ekonomi kerakyatan. Ngawi, SMN- di hari H-7 wartawan memantau sebagai control sosial kegiatan KPU pemerintah Kabupaten Ngawi, tak ada pengurus yang hanya diam diri ataupun santai, semua diliputi dengan kesibukannya tugas masing-masing tiap bagian dalam mempersiapkan hari menjelang Pilpres, dimana nasib bangsa Indonesia dibawa ke depan. Jadi hal ini agenda sangat penting untuk Negara. Melalui KPU yang ada di daerah-daerah kabupaten untuk membantu persiapan Pilpres tanggal 9 Juli 2014 nanti. Pada tanggal 21 Juni 2014 kartu suara untuk wilayah Kabupaten Ngawi datang dan sampai di KPU Kabupaten ngawi diterima oleh Bapak Aman Ridho, SE., sebagai ketua panitia surat suara. Dengan sigap ceking daengan teliti jumlah box yang datang, tanggal 23 Juni 2014 dilaksanakan sortir serta pelipatan kartu

7

Polres Ponorogo Gelar Buka Bersama Forpimda, Forum Komunikasi Pencak Silat dan Bela Diri Serta Para Ulama dan Tokoh Masyarakat Dalam Rangka Merayakan Hari Ulang Tahun Bhayangkara dan Hari Jadi POLRI yang ke-68

Revisi KPU Ngawi, Eny Nurjanah

suara selama 3 hari dengan melibatkan 80 orang pekerja. Berkesinambungan pengepakan (packing) logistik dilaksankan tanggal 2 Juli 2014 sampai 5 Juli 2014 yang melibatkan pengawas Panwascam, PPS dan PPK dengan tujuan meminimalis kekurangan kartu suara jadi tidak percaya begitu saja pada anggota pelipat kartu suara (tutur Aman Ridho, SE) dan harapannya saat di minta keterangan oleh wartawan SMN, semoga kekurangan kartu suara tanggal 3 Juli 2014 sudah bisa diambil di KPU Jatim dan tidak meleset, agar tugasnya segera siap terselesaikan untuk kartu suara jelang Pilpres dan lancar. Data jumlah surat yang dibutuhkan oleh daerah pemerintah Kabupaten Ngawi sebagai berikut surat suara yang dibutuhkan 740.923 (DPT+2%), kartu suara yang diterima 740.187, hasil sortir (rusak) 40.746 jadi total kekurangan surat 46.359. Tidak hanya persiapan kartu suara yang dikerjakan oleh KPU, akan tetapi KPU Ngawi oleh Ketua KPU Bpk Syamsul Wathoni SH, MM. dibantu revisi Eny Nurjanah beserta anggota pengurus bergabung serentak dalam menyelesaikan tugas lain. Pemasangan poster-poster himbauan

kepada masyarakat & mengingatkan untuk menjalankan kewajibannya terhadap Negara melaksanakan pilihan tanggal 9 juli 2014, untuk kegiatan setiap hari mendekati hari min jelang pilihan (PEMILU) KPU yang bekerja sama Dinas Kesbangpol Linmas kabupaten Ngawi oleh Kadin Bpk. Rahmad Didik yang diwakili petugas khusus mengadakan rute kendaraan KPU ke semua penjuru jalan daerah wilayah kabupaten Ngawi menghimbau serta mengingatkan melalui kumandang suara petugas, sebagai warga Negara yang baik jalankan kewajiban terhadap Negara untuk ikut partisipasi melaksanakan Pemilu Tahun 2014. Secara elektronik melalui radio pun dikumandangkan untuk tercapainya pemilu tahun 2014. Masa depan Indonesia menjadi pasti. (Eko S)

Ponorogo, SMN - Berdzikir dan berdoa terlebih menahan nafsu baik amarah maupun nafsu lapar dan minum itu adalah wajib dilakukan oleh setiap manusia untuk memohon ampunan kepada Tuhannya, karena manusia itu hanyalah insan yang hina dina, papa, tiada daya dan upaya, tiada kuasa, tempat salah serta dosa di hadapanNYA, oleh karena itulah setiap insan seharusnya sadar akan kesalahan dan bisa merasakan bagaimana kaum fakir yang kelaparan, kekhilafan serta dosa-dosa yang telah dilakukan, dengan berdzikir dan berdoa serta berpuasa terlebih di bulan suci Ramadhan untuk memohon ampunan kepada

Tuhan agar diberikan dan ditunjukkan jalan yang benar dan berkah serta diampuni dosa-dosanya, karena bulan ini adalah bulan yang penuh berkah. Bilamana kita sudah mendapatkan jalan yang diberikan Tuhan maka semua urusan kita pastilah diberikan kemudahan dan kelancaran, keselamatan jasmani dan rohani serta diberikan karunia yang membuat kita bahagia, sehingga dengan begitu kita akan menjadi insan yang tawaduk dan beriman secara otomatis sudah tidak ada lagi keonaran, permusuhan,iri dengki dan semua perbuatan yang dimurkai Tuhan. Polres Ponorogo pada hari

Para undangan buka bersama yang hadir

Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi saat berpidato

selasa 1/7 menggelar Tasyakuran dan giat Ramadhan dengan berbuka puasa bersama Forpimda, Forum Komunikasi Pencak Silat dan Bela diri serta Ulama dan Tokoh masyarakat bersama Kiyai Lutfi ustads kondang yang diundang untuk memberikan ceramah, adapun acara tersebut bertempat di halaman Mapolres Ponorogo yang dihadiri oleh Forpimda, forum pencak silat dan beladiri, ulama dan tokoh masyarakat serta segenap anggota Polres Ponorogo. Lebih lanjut kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi menjelaskan, kami menggelar Tasyakuran dan buka bersama ini yaitu dalam rangka merayakan hari ulang tahun Bhayangkara dan hari jadi Polri yang ke-68 bertujuan untuk memohon bersama- sama kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar POLRI semakin bertambah Jaya terlebih Polres Ponorogo ini untuk lebih dapat menciptakan Kamtibmas di wilayah Ponorogo dan

sekitarnya ini aman dan kondusif, jangan sampai terjadi kekacauan dan keonaran-keonaran yang mengganggu ketenteraman masyarakat dan menjalin persatuan dan kesatuan, Pungkas Iwan. Sementara itu masih ditempat yang sama dan dalam waktu yang sama pula bupati Ponorogo H.Amin juga mengatakan dalam sambutannya, Saya benar-benar salud dengan Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi yang berani mengambil sikap disaat-saat yang rawan demi untuk keamanan dan ketertiban dan selalu menjalin silaturahmi demi persatuan dan kesatuan masyarakat Ponorogo dan Amin juga berharap, “Semoga POLRI dan Polres Ponorogo khususnya semakin Sukses dalam menciptakan Situasi yang aman,tertib dan nyaman untuk masyarakat Kabupaten Ponorogo ini pada khususnya dan Masyarakat Indonesia pada umumnya”, harap Amin. (Wid)

Kepala Desa Tanjung Sari Mengeluh Terkait Proyek Siluman di Desanya Ponorogo, SMN - sebut saja Bhairoen itu nama panggilan akrab yang sering disebut masyarakat TanjungSari kecamatan Jenangan kabupaten Ponorogo, dia adalah Kepala Desa Tanjung Sari, saat ini merasakan geram dan mengeluh terkait keberadaan proyek siluman yang sudah masuk di desanya selama beberapa bulan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada desa yang dipimpinnya itu. Semenjak kepala Desa Tanjung Sari dijabat oleh Bhairoen perekonomian masyarakat meningkat, pelayanan masyarakat terpenuhi dengan baik fasilitas desa juga

tersedia dan pembangunan struktur dan infastruktur juga berjalan lancar, namun dengan adanya hal ini maka dimanfaatkan oleh pengusahapengusaha yang ingin meraup keuntungan yang lebih banyak dan diduga menyalahi aturan dan kebijakan-kebijakan pemerintah kabupaten Ponorogo yang mengakibatkan kerugian bagi desa dan masyarakat Tanjung Sari. Menurut hasil survey dari tim Suara Media Nasional, proyek pembangunan jalan desa yang merupakan jalur alternative yang menghubungkan dusun satu dengan dusun yang lainnya terutama yang

menghubungkan ngrogung kecamatan Ngebel pengerjaannya memang patut untuk dipertanyakan, karena tidak transparan, “Saya sangat berterima kasih dengan adanya proyek itu , namun saya juga sangat kecewa berat karena setiap ada proyek yang masuk di desa Tanjung Sari ini terutama yang Penunjukan Langsung (PL) tidak pernah menghiraukan kami,” ujar Bhairoen ketus Dia juga menambahkan dan menegaskan,” kalau tetap seperti ini kami warga Tanjung Sari akan merapatkan barisan dan demo ke Kabupaten Ponorogo”, pungkas Bhairoen. (Tim)

Bhairoen Kepala Desa Tanjung Sari Ponorogo


8

Jawa Timur Pakde Karwo Paparkan Kesiapan Jatim Masuki AEC 2015 Surabaya, SMN - Asean Ecconomic Cummunity (AEC) sudah diambang pintu, siap atau tidak era tersebut harus kita masuki. Maka pada sessi pembekalan peserta program regular angkatan 52 Lemhanas Gubernur Jatim Dr. H Soekarwo diminta untuk menjelaskan kesiapan Jatim dalam memasuki era baru tersebut dalam topic ‘Peningkatan Kualitas SDM di Jatim dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perekonomian nasional’ di Gedung Sapta Gatra Lemhanas, Kebun Sirih Jakarta, Kamis (3/7). Kebijakan Jawa Timur menjadi acuan nasional, sehingga Lemhanas memandang perlu mengundang langsung pengambil kebijakannya yaitu Gubernur Jatim untuk menjadi nara sumber utama. Empat kunci pokok yang menjadi sorotan adalah peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan akses kesehatan, peningkatan produktivitas tenaga kerja, peningkatan kualitas UMKM dan peningkatan kemitraan produktivitas dengan provinsi lain. Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur ini menjelaskan dengan lugas tentang pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam memasuki era persaingan ekonomi di tingkat Asean. “Ada dua cara untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai, yaitu dengan meningkatkan rasio jumlah SMK dan SMU, yaitu 70 banding 30. Yang kedua mengembangkan SMK Mini, yaitu balai

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

latihan kerja plus yang memiliki 9 bidang keahlian diantaranya teknologi dan rekayasa, agrobisnis dan agroteknologi juga kesehatan, perikanan dsan kelautan,” lanjutnya. Selain SDM, Pakde Karwo mengungkapkan pentingnya UMKM dalam persaingan bebas ekonomi Asean karena sejumlah 11.117.439 tenaga kerja bergerak di 6.825.931 usaha mikro, kecil dan menengah ini. “Mereka harus dilindungi dan dipersiapkan secara matang, kalau tidak ingin kalah dalam pertarungan ini. Jatim mengambil langkah memberi akses modal melalui Bank UMKM dan Bank Tani,” katanya. Bank Jatim menjadi APEX Bank bagi BPR dengan bunga 6

persen setahun, dari modal Rp 400 miliar kini sudah berkembang menjadi sekitar Rp 1,7 triliun dalam kurun waktu 4 tahun. “Untuk bank Tani kita akan mulai tahun depan, yang bertujuan untuk menjamin kepastian tanam karena petani punya modal sehingga tidak lagi berhubungan dengan pengijon,” lanjut Pakde yang disambut tepuk tangan peserta. Dalam menjalin hubungan dagang antar provinsi, Pakde Karwo menyebutkan bahwa Jatim memiliki 26 perwakilan dagang antar provinsi. “Kemandirian di bidang ekonomi ya salah satunya lewat penguatan kemitraan dagang dalam negeri untuk memperkuat penguasaan pasar. Tujuan perwakilan

Pakde Karwo bersama dengan peserta program reguler angkatan 52 lemhanas

Rombongan Safari Ramadhan Perdana Gunakan 2 Bus

Rombongan bus Bupati Malang

Malang, SMN - Bupati Malang H. Rendra Kresna dalam program Safari Ramadhan tahun ini diawali di Masjid Darussalam Kecamatan Bantur. Dalam acara perdana tersebut Rabu 2 Juli 2014, seluruh pejabat tidak menggunakan kendaraan sendiri-sendiri akan tetapi menggunakan 2 unit Bus yang telah disediakan termasuk Bung Rendra selaku orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang juga ikut di kursi paling depan . Tidak kurang dari ratusan warga sudah berkumpul sejak sore,

menunggu buka bersama dan sholat tarawih bersama Bung Rendra beserta jajaran SKPD yang turut serta saat itu. Dengan disambut iringan Musik Terbang groups solawat setempat, Bung Rendra beserta Istri langsung melaksanakan sholat Maghrib berjamaah serta Buka bersama berbaur dengan masyarakat yang dilaksanakan di pendopo Kecamatan bantur. Dalam kegiatan Safari Ramadhan yang digelar rutin setiap tahun, baru kali ini Bupati Malang tidak menggunakan kendaraan khusus dinas tetapi mengenakan Bus dalam

satu rombongan beserta para pejabat Pemerintah Kabupaten Malang.” Acara seperti ini merupakan acara yang mempunyai hikmah silaturahmi, mendekatkan pemimpin dan rakyatnya”, ulas Bung Rendra (2/7). Usai berlangsung kegiatan Tarawih sholat Witir di Masjid darussalam Bantur, Selain menjelaskan fungsi masjid sebagai sarana ibadah Sholat juga diharapkan sebagai wadah pengkaderan Ahlaq generasi penerus.” Bahkan masjid selain bisa digunakan untuk menimba ilmu agama juga bisa untuk membangun perkembangan perekonomian, pertanian bahkan bidang pemerintahan yang lebih baik sehingga akan menjadi Islamic Centre bagi masyarkat muslim.”ulas Bupati Malang. Jamhari, selaku ta‘mir masjid setempat mengatakan,” kegiatan ini merupakan hal istimewa apalagi bisa bertatap muka langsung bersama Bung Rendra”, ungkapnya(2/7). Selain mengadakan kunjungan tersebut Bung Rendra juga memberikan sejumlah bantuan 100 paket sembako & uang perawatan masjid senilai 10 juta yang di terima oleh Takmir Masjid Darussalam Kecamatan Bantur. (jun)

Kapolres Sampang Pimpin Langsung Upacara HUT Bayangkara Ke-68 Sampang, SMN - Salasa (1/7) Kepolisian Repoblik Indonesi sudah berumur 68 Tahun, dan di dalam memperingati hari jadi ke-68, Polres Sampang mengadakan upacara di halaman Kantor yang di kemas dengan sederhana, dan di pimpin langsung oleh Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, di hadiri oleh semua anggotanya serta para muspida di lingkungan Sampang, Kejari, PN (Pengadilan Negeri), Dandim, dan Wakil Bupati Sampang. Sementara di dalam acara Hari ulang tahun Bayang Kara yang ke68 ini Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, berharab semoga semua polri khususnya di Sampang lebih bagus, bisa lebih disiplin dalam bertugas dan di terima oleh masyarakat. Dan di dalam menanggapi pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang dijadwalkan pada bulan Juli mendatang, Polisi Resort (Polres) Sampang menyatakan diri siap untuk mengawal untuk menciptakan Pemilu damai. Kapolres Sampang AKBP

dagang untuk menekan ongkos angkut, karena kalau hanya mengirim barang ke daerah tujuan tanpa ada barang yang kita bawa maka ongkosnya menjadi mahal. Dan rakyatlah yang menerima harga mahal itu. Eksport dalam negeri jauh lebih besar disbanding eksport luar negeri, yaitu mencapai Rp 346,021 triliun, sementara luar negeri hanya Rp 239,345 triliun,” tambah Pakde Karwo. Peserta Program Reguler Angkatan 52 Lemhanas memberi apresiasi langkah-langkah Pakde Karwo ketika menyebutkan bahwa Negara harus melindungi dan berpihak kepada masyarakat kecil apalagi untuk bersaing di pasar bebas Asean. “Langkah kita dengan menstandarisasi produk dan SDM dari luar masuk ke Jatim. Kita tolak beras impor karena Jatim kelebihan padi sekitar 4,8 juta ton, demikian juga gula ravinasi kita tolak karena ada 31 pabrik gula di Jatim. Sedang untuk tenaga dokter dari luar kita syaratkan bisa berbahasa daerah dan paham penyakit tropis,” tambahnya. Menjawab pertanyaan peserta PRA 52 Lemhanas Ulli dari KADIN Pusat yang mempertanyakan ketersediaan BBM atau gas di Jatim dalam rangka penyediaan bahan baku industry, Pakde Karwo dengan tegas menyatakan bahwa Jatim berulang kali mengirimkan surat ke Kementrian ESDM dan SKK Migas soal kewajiban perusahaan pengolah

Pakde Karwo menyampaikan kesiapan Jatim memasuki AEC 2015 di Lemhanas

untuk mencukupi kebutuhan daerah penghasil. “Salah satunya dengan memberi saham kepada daerah penghasil, jangan golden share karena sebagain besar APBD untuk belanja rutin, tidak mungkin disisihkan untuk beli saham. Ini yang saya sebut territorial share, artinya daerah penghasil secara otomatis mendapatkan saham para perusahaan pengelola sumber daya alam tersebut,” tegas Pakde yang disambut tepuk tangan peserta. Dibagian lain saat menanggapi

pertanyaan Adnan dari Angkatan Laut Pakistan tentang bahan baku supaya diolah di daerah-daerah penghasil tidak dikonsentrasikan di Jawa, Pakde karwo menjelaskan bahwa Jatim paling siap untuk menjadi pengolah bahan baku menjadi setengah jadi karena Jatim memiliki infra struktur yang mendukung seperti bandar udara, pelabuhan laut, sarana jalan, double track system dan SDM yang memadai. “Ide itu bagus, tetapi SDM dan infra struktur daerah harus dipersiapkan lebih dulu,

sebelum pengolahan sumber daya alam dilakukan di daerah lain,” lanjut Pakde. Peserta Prgram Reguler Angkatan 52 Lemhanas kali ini diikuti oleh 89 orang dari berbagai lembaga, diantaranya Danrem, KADIN Pusat, Kejaksaan Tinggi, KPK, Perguruan Tinggi dan Kepolisian memakan waktu 7,5 bulan dengan system pendidikan yang sangat beragam baik studi tertutup di dalam kelas maupun lapangan, juga diskusi dan tutorrial. (hms prov jatim/adv/kan)

Wahyu Cakraningrat di Penghujung Sambang Desa

Bupati Mojokerto menyerahkan Gunungan tanda dimulainya pagelaran wayang kulit

Mojokerto, SMN - Hawa sejuk diantara bukit-bukit kecil berwarna hijau bagai hamparan permadani alam menghadirkan panorama indah nan asri, merupakan berkah tersendidi bagi Desa Tawangrejo Kecamatan jatireo yang berstatus sebagai Desa terpencil. Itu karena jaraj Desa Tawangrejo dengan Desa yang lain kurang lebih 5 km. Walaupun demikian, keharmonisan, kerukunan masyarakatnya sangat dirasakan. Ini terbukti, dibawah kepemimpinan Dameri sebagai Kepala Desa Twang rejo mampu mendciptakan kehidupan yang tenteram bemah ripah loh

jinawi. Kehidupan masyarakat yang rata-rata sebagai petani dan buruh tani, tidak menjadikan surut dalam menjalankan program-program yang direncakanakan, walaupun hanya terdiri dari 2 Dusun yaitu Dusun Penghulu Banyu dan Dusun Nawangan. Lewat gelar aspirasi dengan rakyat melalui program sambang desa, Pemkab Mojokerto menjatuhkan pilihan ke Desa Twangrejo, Rabu, 18 Juni 2014 di Balai Desa Tawangrejo sebagai episode terakhir. Seperti pada kegiatan sambang desa sebelumnya, kehadiran Bup[ati MoJokerto H. Mustofa Kamal Pasa, SE disam-

but dengan pesta kembang api dean penampilan berbagai seni tradisional berupa tari mulai dari siswa siswai Paud, Karang Taruna sampai masyarakat. Ini membuktikan bahwa, penerapan program pembangunan melalui sambang desa, tepat sasaran. Sekaligus langkah jitu dalam tradisi membangun utamanya sarana transportasi jalan. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Tawang rejo memohon kepada Bupati MKP agar dapat merealisasi beberapa pengajuan dari Desa Twangrejo diantaranya perbaikan jalan yang rusak sepanjang 7 km. Juga sarana

penerangan lampu listrik serta alokasi bantuan berupa sarana pendidikan. Utamanya perbaikan jalan, mendapat prioritas utama, karena sebagai kelancaran transportasi perekonomian di Desa Tawangrejo. Disampaikan pula ucapan terimakasih kepada Bupati MKP, yang telah sudi berkunjung di Desa yang terpencil, jauh dari perkotaan. Selanjutnya dipepan yang hadir diantaranya, Assiten, Stf AHLI, Muspika, Muspida, Kelapa Desa se Kec Trowulan, BPD, LPM RT,RW Tokoh Masyarakat, PKK dan warga setempat, Bupati menyampikan rasa bangga bercampur haru, yang mana dengan kondisi seperti ini masyarakat memberikan kekompakan dan keseriusan kala menyambut kehadiran Bupati. Ini membuktikan bahwa semangat itu munscul tidak hanya di daerah pinggiran, tapi kebersamaan harun mulai atau bisa dibangnun dari desa-desa yang terpencil. Apapun yang dilakukan dan dilaksanakan oleh Pemkab Mojokerto adalah semata-mata unrutuk kemajuan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Bantuan uang tunai sebesar 430 juta, sarana penerangan listrik dan perbaiakan sarana pendidikan merupakan bukti kepediulian Bupati kepasda masyarakat.Acara ini ditutup penyerahan Gunungan Kepada dalang KI Warsito dengan mengambil lakon “Wahyu Cakraningrat”. (cak gun)

Empat Perwira Polres Mojokerto Digeser

Kapolres Sampang Imran Edwin Siregar Pimpim Upacara HUT Bayangkara ke-68 di halaman Polres Sampang

Imran Edwin Siregar mengatakan, dalam Pilpres sendiri, untuk pengamanan pihaknya akan mengerahkan pasukannya sehingga tidak terjadi gesekan antar pendukung yang mempu mencoreng pelaksanaan pesta Demokrasi nanti. Dan seluruh wilayah akan dijaga oleh Polisi, untuk antisipasi adanya halhal yang tidak kita inginkan. Pengamanan pasti akan diperketat seperti di titik rawan daerah utara, Polres sampang dan TNI di bantu oleh polda jatim dengan 130

porsonel siap di turun ke setiap TPS. Sementara itu Kapolres mengharap untuk kelancaran Pilpres sendiri, selain pengerahan pasukan, dirinya juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kabupaten Sampang turut serta untuk mengkodusifkan suasana, Selain itu tidak terpancing dengan isu yang bisa merusak terciptanya Pemilu damai”, ucap Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar di saat acara HUT Bayangkara Ke68. (why)

Mojokerto, SMN - Serah terima jabatan (sertijab) di Polres Mojokerto kembali digelar, Jum’at (4/7/2014). Kali ini tiga perwira harus bergeser dari jabatan lama dan menempati posisi baru adalah, Waka Polres Mojokerto Kompol Sahat M Hasibuan, S.H., S.I.K., Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP I Gede Suartika, S.H dan Kasat Intelkam AKP Kariono, S.H. Sertijab yang digelar di ruang Eksekutif Polres Mojokerto itu dimulai sekitar pukul 10.00, dihadiri seluruh perwira, baik dari Kabag, Kasat, Kapolsek serta pengurus Bhayangkari Cabang Mojokerto. Pj Kasubbag Humas Polres Ipda Akhdiyat mengatakan, ketiga perwira yang menempati jabatan baru di Polres Mojokerto masing masing Kompol Yudi Yuliadin, S.I.K, menjabat sebagai Waka Polres Mojokerto yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Polres Blitar.

Sedang Kasat Reskrim yang baru dipegang AKP Sony Setyo Widodo, yang sebelumnya dinas di Propam Polda Jatim. ”Untuk Kasat Intelkam yang baru dipegang oleh AKP Idham Kholid S.H., M.H., sebelumnya menjabat sebagai Kasat Intel Polres Situbondo. Sedangkan AKP Kariono menempati jabatan baru sebagai Kasat Intel Polres Situbondo,” bebernya. Menurut Akhdiyat, jabatan baru juga dipegang oleh Kompol Sahat M Hasibuan dengan menempati posisi baru sebagai Kabag Bin Opsnal Ditpol Air Polda Jatim. Sedangkan AKP I Gede Suartika, menempati posisinya sebagai Kaur Pamprot Subbag Pamsik Yanma Polda Jatim. Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto mengatakan, dari sertijab yang digelar itu merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi yang dinamis,

Wakapolres lama menandatangani berita acara sertijab.

dalam rangka penyegaran, pengembangan karier serta peningkatan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi. “Kami sangat berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kompol Sahat M Hasibuan, yang sudah mendampingi saya kurang lebih satu tahun. Termasuk Kasat Reskrim serta Kasat Intelkam,

kami sangat berterima kasih atas dedikasinya selama bertugas di Polres Mojokerto,” ujarnya saat memberi sambutan. Untuk ketiga perwira yang baru menjabat di Polres Mojokerto, lanjut Muji, dirinya mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas. (cak gun)


Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

Bupati Situbondo Mutasi 115 Eselon III dan IV

Pelaksanaan mutasi 115 pejabat eselon III dan IV Kabupaten Bondowoso, Jumat, 27 Juni 2014 kemarin

Situbondo, SMN - Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto, SH kembali merombak jajarannya di lingkungan Pemkab Situbondo. Bahkan, sebanyak 115 pejabat yang terdiri dari eselon III

dan IV dimutasi dan diambil sumpahnya, Jumat (27/6), di ruang rapat lantai dua Pemkab Situbondo. Selain mutasi pada beberapa camat dan Kabag tersebut. Beberapa kepala bidang (Kabid) pada

sejumlah dinas juga dilakukan pemutasian. Di antaranya, posisi Kabid Perumahan dan Pemukiman, Dinas Cipta Karya yang telah ditinggalkan oleh Imam Machbub Anhori, kini dijabat oleh Viskanto Adi Prabowo. Dia sebelumnya menjabat kepala seksi (Kasie) Perumahan dan Gedung Pemerintah pada Dinas Cipta Karya. Bupati Dadang Wigiarto SH, mengatakan mutasi yang dilaksanakan jelang bulan puasa Ramadan ini bertujuan untuk menyegarkan birokrasi pemerintahan Situbondo. “Mutasi pejabat eselon III dan IV merupakan kegiatan biasa yang muaranya tetap satu yakni untuk memajukan Situbondo dan sebagai abdi Negara, serta agar lebih produktif di tempat yang baru” terang Bupati Situbondo. (edy)

Safari Ramadan, Wawali Ajak Umat Makmurkan Masjid Malang, SMN - Kegiatan Safari Ramadan Pemerintah Kota Malang hari yang kedua dilaksanakan di Masjid Muthohar, Kelurahan Jodipan RT 10 RW 5 Kecamatan Blimbing. Dalam acara ini turut hadir semua Kepala SKPD (Satan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan kerja Pemkot Malang, Kamis (03/07). Setelah melaksanakan salat Tarawih, rangkaian acara diawali dengan sambutan dari perwakilan takmir masjid yang disampaikan oleh Mahmudi Muhit. Menurut dia, pihaknya sangat berterima kasih atas kepedulian Pemkot Malang terhadap masjid yang ada di Kelurahan Jodipan ini. Mahmudi menyampaikan, tanah Masjid Muthohar dibeli pada tanggal 15 November 1920 silam, dan mulai dibangun pada tahun 1922. Awalnya tanah ini hanya seluas 70 meter. “Atas dukungan masyarakat dan berjalannya waktu, sekarang sudah megah. Namun saat ini masih membutuhkan biaya untuk membangun menara,” ujarnya. Ketua RW 5 itu menambahkan bahwa saat ini ada anggaran sekitar Rp. 45 juta, dan nantinya akan ada tambahan dari Pemkot Malang sebesar Rp 20 juta. “Pembangunan menara masjid membutuhkan anggaran sekitar Rp.

Palangka Raya, SMN - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan kualiatas dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Palangka Raya, Saiful, di Palangka Raya, Minggu, mengatakanm pihaknya tetap mengevaluasi kinerja dari setiap Puskesmas di daerah itu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Selama ini keluhan dari masyarakat Kota Palangka Raya, terkait pelayanan di setiap Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada, tidak ada yang pernah komplain kepada kita,” katanya. Ia mengungkapkan, apabila ada masyarakat Palangka Raya yang merasa tidak puas dengan pelayanan dari setiap Puskesmas maupun Pustu, bisa segera laporkan kepada pihak Dinkes Palangka Raya. “Pemberian informasi atau masukkan dari masyarakat terhadap pelayanan, sangat penting bagi kami untuk bisa segera dievaluasi kinerja dari setiap Puskesmas maupun Pustu yang ada di daerah setempat. Sebab, masyarakatlah yang mengetahui masalah apa yang sering timbul ketika berobat di salah satu Puskesmas,” ucapnya. Menurutnya, dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di desa-desa dan kecamatan, Dinkes Kota Palangka Raya terus memperbaiki berbagai fasilitas dengan meleng-

kapi berbagai sarana dan prasarana kesehatan. Sebab, apabila pemberian pelayanan masyarakat tidak diimbangi dengan adanya fasilitas yang cukup memadai, maka pemberian pelayanan tidak akan berjalan secara maksimal. Oleh sebab itulah, selain berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, pihaknya akan tetap terus memantau akses

pelayanan kesehatan di desa-desa hingga ke Kecamatan. Sementara itu, ketika disinggung masalah ketersedian obat-obatan, Saiful mengatakan bahwa hingga kini persedian obat-obatan masih terbilang cukup aman. Namun hanya saja kami akan terus memantau ketersedian obat khususnya di Palangka Raya, agar tidak kehabisan. (mandau)

Jaksa Geledah Dinas Pertanian dan Perkebunan Gumas

Penyerahan bantuan dana hibah

125 juta dengan panjang 30 meter. Kami berharap Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji dapat memberikan tambahan anggaran,” harapnya. Sementara itu, Sutiaji yang mewakili Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengatakan jika ia mendadak disuruh oleh wali kota yang berhalangan untuk bisa hadir di Masjid Muthohar. “Pak wali sedang berhalangan datang, dan mari kita doakan semoga beliau sehat walafiat dan lancar rejekinya,” ajaknya. “Kegiatan Safari Ramadan seperti ini bukan kegiatan langka. Pemerintahan sebelumnya pernah

melaksanakan, tapi ada bedanya yaitu salat Tarawihnya mengikuti jamaah setempat. Kegiatan ini salah satu bentuk nyata kepedulian Pemkot Malang kepada masyarakat,” sambung Sutiaji. Sumbangan ini hanya sebagian kecil dari amal kita, karena pada hakikatnya dan sesuai dengan hadis yang menyebutkan bahwa barang siapa yang membangun masjid, maka nantinya akan dibangunkan rumah di surga. “Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan, khususnya dalam rangka menyelesaikan pembangunan masjid ini,” himbaunya. (jun)

Penderita HIV/AIDS di Bali Manyoritas Berusia Produktif

Ilustrasi

Denpasar, SMN - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat 75 persen kasus “Human Immunodeficiency Virus” dan “Acquired Immune Deficiency Syndrome” (HIV/AIDS) selama periode Januari-Juni 2014 menyerang kelompok umur usia produktif. “Persentase tersebut berdasarkan rata-rata kumulatif yang ada di Bali,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya, Selasa (1/7).

Nusantara 9 Dinkes Palangka Raya Tingkatkan Pelayanan

Ia menjelaskan bahwa 75 persen kasus HIV/AIDS tersebut rata-rata berusia 20-29 tahun dengan jumlah total 3.545 orang dan usia 30-39 (3.334). Ketut Suarjaya menjelaskan bahwa dari total penderita AIDS usia produktif 20-29 tahun tersebut didapat sebanyak 1.525 orang terkena AIDS dengan perincian jenis kelamin laki-laki (978 orang) dan perempuan (547). “Untuk penderita HIV dari total 3.545 usia

20-29 tahun, kami mencatat sebanyak 2020 orang teridentifikasi penyakit itu,” ujarnya. Penderita HIV yang berusia 20-29 tahun itu, lanjut dia, untuk jenis kelamin laki-laki tercatat sebanyak 1.091 orang dan perempuan (929). Kemudian untuk usia produkti umur 30-39 tahun dari total 3.334 orang, pihaknya menjelaskan bahwa sebanyak 1.625 orang orang terkena AIDS dengan perincian jenis kelamin laki-laki (1.168) dan perempuan (457). “Untuk penderita HIV usia produktif umur 30-39 tahun, kami mencatat sebanyak 1.709 orang teridentifikasi penyakit tersebut,” kata Suarjaya. Berdasarkan kelompok umur 30-39 tahun itu, lanjut dia, untuk jenis kelamin laki-laki tercatat sebanyak 1.062 orang dan perempuan (647) yang teridentifikasi HIV tersebut. “Total jumlah kasus tersebut tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali,” ujarnya. Oleh sebab itu, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan konseling “pratesting”, konseling “posttesting”, dan testing HIV atau “voluntary “conseling Test” (VCT) secara sukarela untuk pencegahan penyakit tersebut. “Kurang lebih sebanyak 20 persen sudah positif HIV/AIDS dari 2000 orang berdasarkan kelompok usia produktif tersebut,” ujar Ketut Suarjaya. (man)

Pihak Kejaksaan Negeri Kuala Kurun saat melakukan pengeledahan di Dinas Pertanian dan Perkebunan Gumas pada bidang pengembangan Lahan Air Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Hortikultural untuk mencari bukti pendukung pada dugaan penyimpangan dana Bantuan Sosial kegiatan Perluasan Areal pengeolaan Lahan Pertanian tahun anggaran 2012.

Kuala Kurun, SMN - Kejaksaan Negeri Kuala Kurun menggeledah Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi terhadap penyimpangan Dana Bantuan Sosial Kegiatan Perluasan Areal Pengelolaan Lahan Pertanian atau Perluasan Sawah mendukung tanaman Pa-

ngan tahun 2012 senilai Rp 300 Juta. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksanaan Negeri Kuala Kurun, Ario Wicaksono,SH, mengatakan, pengeledahan dibidang Pengembangan Lahan Air Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Holtikultural Dinas Pertanian dan Perkebunan Gumas ini dilakukan

terkait dengan adanya dugaan penyimpangan Dana Bantuan Sosia untuk kegiatan perluasan areal pengelolaan lahan pertanian (perluasan sawah mendukung tanaman pangan) satuan kerja Dinas Pertanian Kabupaten Gumas tahun anggaran 2012 anggaran tersebut diperuntukan untuk Kelompok Tani Hapakat Jaya Desa Sarerangan Kecamatan Tewah Kabupaten Gumas dengan Nilai bantuan Rp. 300 juta. “Dari hasil penyidikan yang telah dilakukan sementara ini bahwa anggaran yang didapat oleh Desa Sarerangan tersebut tidak sesuai dengan anggaran yang seharusnya diterima senilai Rp.300 juta oleh kelompok tani Hapakat Jaya tidak sesuai dengan anggaran yang didapat dari Dinas Pertanian yang mana anggaran ini adalah dari Anggaran Pendapat Belanjan Negara,” ungkap Ario Wiaksono,SH kepada wartawan ketika melakukan pengeledahan di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Gumas kemarin (02/14). Ia menambahkan, tindak lanjutnya sampai dengan saat ini masih proses penyidikan sambil kita mengumpulkan alat-alat bukti makanya pada hari ini kita melaku-

kan pengeledahan untuk melengkapi alat bukti dan setelah semua alat bukti ini nanti lengkap maka dalam waktu dekat ini akan kita limpahkan ke Pengadilan sementara untuk tersangkanya sementara ini adalah Ketua Kelompok Tani Hapakat Jaya yaitu Marson Markusin Saleh selaku tersangka I dan Bendahara Kelompok Tani Hapakat Jaya Ebonson selaku tersangka II,jelasnya. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Gumas, Ir Simpati, mengatakan, pengeledahan untuk pengumpulan berkas oleh pihak Kejaksaan Negeri Kuala Kurun yang dilakukan langsung oleh Pidana Khusus di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Gumas terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran Bantuan Sosial untuk perluasan sawah tahun anggaran 2012 di Kelompok Tani Hapakat Jaya Desa Sarerangan pada prinsipnya pihak Dinas Pertanian dari Pimpinan hingga staf akan mendukung proses penyidikan yang dilakukan sekarang dan selanjutnya dan diharapkan dalam waktu dekat permasalahan ini dapat diselesaikan dengan status hukum yang jelas terhadap Bantuan Sosial tersebut, jelasnya. (mandau)

Jelang Pilpres

Polres Pacitan Berlakukan Siaga 2 Pacitan, SMN - Menjelang pelaksanaan pemilihan presiden 9 Juli mendatang, jajaran Polres Pacitan menerapkan status siaga 2. Ini berkait pengamanan sejumlah sektor yang mendukung pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut. Tentu saja, langkah yang dilakukan dengan mengacu prosedur tetap yang ada. “Baik untuk kegiatan tim sukses maupun kampanye kita lakukan (pengamanan) secara optimal dan profesional,” ujar AKBP Aris Haryanto, Kapolres Pacitan usai upacara HUT Bhayangkara di

halaman mapolres, Jl Ahmad Yani, Selasa (1/7/2014). Kapolres mengakui, ada beberapa hal yang menjadi prioritas penanganan korps berbaju cokelat. Salah satunya pengamanan calon presiden jika mereka mengadakan kegiatan di wilayah Pacitan. Standar pengamanan ekstra akan diberlakukan baik bagi calon presiden maupun tim sukses tingkat regional dan nasional. Selain itu, lanjut Aris Haryanto, jajaran kepolisian juga bertindak pro aktif memantau dinamika di tengah masyarakat. Ini terkait kemungkinan

adanya gesekan yang berpotensi memicu konflik. Dengan begitu, langkah antisipasi dapat secepatnya dilakukan sebelum mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. “Intinya bagaimana pilpres dapat berjalan lancar. Itu menjadi tanggungjawab polisi bersama segenap elemen masyarakat,” tandasnya. Bersamaan Hari Bhayangkara ke-68 tahun 2014, Polres Pacitan juga memiliki gedung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Gedung dengan 3 ruangan yang terletak di sisi parkir timur

polres itu diharapkan mendukung kelancaran kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Selama ini, penanganan kasus degan kategori lex specialis masih menjadi satu dengan ruang Satreskrim. Akibatnya, perlakukan terhadap saksi maupun korban anak dan wanita belum sepenuhnya sesuai ketentuan hukum acara. Gedung baru bercat kuning gading itu merupakan bantuan pemerintah Kabupaten Pacitan dan diresmikan langsung Bupati Indartato. (yon)

Ilustrasi


10

Ragam

VIMei / 7 --13 Juli 2014 2014 EdisiEdisi 137 / 143 VI //26 1 Juni

Polisi Ungkap Tersangka Kasus Kredit Fiktif di Musirawas Musirawas, SMN - Penyidik Tindak Pidana Korupsi Satuan Reskrim Polres Musirawas, Sumatera Selatan, menetapkan dua tersangka dugaan korupsi kredit fiktif dilakukan pegawai salah satu bank pembantu di Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musirawas yang merugikan negara tar Rp 3,6 miliar. “Kami belum bisa menyebutkan indentitas kedua tersangka itu karena masih menunggu kepastian audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) Palembang,” kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir, seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/7). Selama ini penyidik sudah memeriksa sebanyak 25 orang saksi dari baik dari masyarakat umum

maupun internal salah satu bank daerah di Kecamatan Megang Sakti tersebut, penyidik masih menunggu hasil audit BPKP dari otoritas jasa keuangan (OJK) tingkat provinsi di Palembang. Dia menjelaskan kredit fiktif di salah satu bank di Kecamatan Megang Sakti terungkap dari hasil audit BPK beberapa waktu lalu yang menemukan kejanggalan di proses kredi, setelah itu penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres melakukan penyidikan dan menemukan 12 nomor rekening fiktif dengan jumlah dana dikucurkan sekitar Rp 3,6 miliar. Sekarang proses penyidikan masih berlangsung dan pengembangan penyelidikan, sehingga tidak

Ilustrasi

menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah tergantung hasil penyelidikan nanti, masalah kasus tindak korupsi tidak ada toleransi dan merupakan target kepolisian untuk mengungkapnya. Penyidik tidak gegabah penentukan tersangka dalam dugaan kasus korupsi tersebut tentu akan dilengkapi bukti kuat, meskipun dalam

waktu dekat akan ada lagi tersangka baru yang akan ditetapkan oleh penyidik. Menurut sumber menyebutkan sebelumnya dua orang petugas bank di Kota Lubuklinggau melakukan pengambilan dokumen yang diperiksa aparat Pidkor Polres Musirawas, dokumen tersebut diduga laporan keuangan, namun tidak

berhasil mendapatkan keterangan dari dua pegawai bank tersebut. Sementara pimpinan bank di Kota Lubuklinggau saat dikonfirmasikan juga tidak berhasil ditemui karena bersangkutan tugas ke luar kota, sedangkan pejabat berwenang lainnya di bank tersebut juga mau berkomentar. (abu/)

kepada Badan Publik terkait secara tertulis atau tidak tertulis. Selanjutnya Badan Publik wajib mencatat nama dan alamat Pemohon Informasi Publik, subjek dan format informasi serta cara penyampaian informasi yang diminta oleh Pemohon Informasi Publik. Badan Publik yang bersangkutan wajib mencatat permintaan Informasi Publik yang diajukan secara tidak tertulis. Badan Publik terkait wajib memberikan tanda bukti penerimaan permintaan Informasi dengan nomor pendaftaran pada saat permintaan diterima. Informasi dapat disampaikan secara langsung atau melalui surat elektronik, sesuai permintaan dan kesanggupan Badan Publik. Dengan Keterbukaan Informasi Publik ini diharapkan hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik dapat terjamin dan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik, serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengam-

bilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik, hal ini untuk mencapai terwujudnya penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan keberadaan undangundang tentang Keterbukaan Informasi Publik sangat penting sebagai landasan hukum yang berkaitan dengan hak setiap Orang untuk memperoleh Informasi, kewajiban Badan Publik menyediakan dan melayani permintaan Informasi secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan cara sederhana, pengecualian bersifat ketat dan terbatas, kewajiban Badan Publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan pelayanan Informasi. Sehingga setiap Badan Publik mempunyai kewajiban untuk membuka akses atas Informasi Publik yang berkaitan dengan Badan Publik tersebut untuk masyarakat luas. Melalui mekanisme dan pelaksanaan prinsip keterbukaan yang demikian ini, akan tercipta kepemerintahan yang baik dan peran serta masyarakat yang transparan dan

memiliki akuntabilitas yang tinggi sebagai salah satu prasyarat untuk mewujudkan demokrasi yang hakiki. Dengan demikian mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka akan hak publik untuk memperoleh Informasi sesuai dengan peraturan perundangundangan, dan hak atas Informasi menjadi sangat penting karena makin terbukanya penyelenggaraan negara untuk diawasi publik, penyelenggaraan negara tersebut makin dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik semakin meningkat kualitasnya. Partisipasi atau pelibatan masyarakat tidak banyak berarti tanpa jaminan keterbukaan Informasi Publik dan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk menciptakan kepemerintahan yang baik (good governance) dapat dipercepat. (Oleh: Ali Rohmad; Dosen UNISKA, Caleg DPRD Kota Kediri dari Partai NasDem DP: 3 Mojoroto No. Urut 8)

seperti itu,” kata Prabowo kepada Jokowi dalam debat pilpres di Gedung Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/ 7). Mendapat pertanyaan itu, Jokowi lantas kaget. “Itu bapak salah baca atau salah dengar, saya kira semua orang tau Koperasi soko guru kita. Jokowi tidak mungkin ngomong begitu,” kata Jokowi. Karena tidak memegang bukti pernyataan Jokowi, Prabowo pun tidak bisa menanggapi lagi. Sebaliknya, Jokowi terus menjelaskan soal rencana pembangunan ekonomi di desa.

disebut ‘ada pihak’, sementara kan cuma ada dua pihak,” kata JK dalam debat terakhir pilpres di Gedung Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7). JK bertanya, “Karena di kami tidak ada mafia daging, mafia beras, mafia haji, mafia hutan, pertanyaan bapak ditujukan pada siapa?” Mendapat pertanyaan itu, Prabowo mengatakan, maksud ucapannya itu yakni tentang fenomena penyimpangan kehidupan demokrasi bangsa ini. “Saya tidak mengatakan di partai saya tidak ada orang maling,” kata Prabowo . “Siapa tahu di pihak bapak ada juga, maksud saya mengingatkan rakyat agar mereka jangan ikut larut dalam permainan-permainan yang selalu terjadi di lapangan,” imbuh Prabowo.

pun, kita serahkan ke penegakan hukum, dan tidak perlu melontarkan apapun tanpa ada data,” kata Hatta. Mendengar jawaban itu, JK langsung menimpali bahwa sejumlah kasus yang menimpa orang-orang di koalisi Prabowo-Hatta sudah diusut KPK. “Mafia minyak-nya sudah di KPK, mafia Alquran di sudah di KPK, mafia hajinya sudah di KPK, dan mafia dagingnya sudah ada di KPK,” kata JK disambut riuh hadirin. Melihat suasana makin panas, Jokowi meredakan dengan mengatakan bahwa pertanyaan JK sebenarnya ingin mempertanyakan soal pangan dan energi secara umum. “Tidak ingin membawa suasana siapa mafia haji, mafia beras, mafia daging, mafia minyak,” kata Jokowi tenang. Masih diberi kesempatan, Prabowo pun kembali menjelaskan bahwa pernyataannya dalam kampanye di Bandug itu hanya ingin mengingatkan. “Bahwa sebagai bangsa kita punya kelemahan,” ujarnya. (red/mrdk)

Informasi Milik Masyarakat Sambungan dari hal. 1 masyarakat tak akan dapat mendapatkan pemerintahan yang diinginkannya. Hal ini mengandung konsekuensi pada badan-badan publik berkewajiban menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan kepada pengguna informasi publik dan wajib memberikan jawaban kepada pemohon informasi publik. Badan-badan publik ini sesungguhnya berkedudukan hanya sebatas sebagai “pengelola informasi”, bukan “pemilik informasi”. Pemilik informasi publik tetaplah masyarakat. Masyarakat pulalah yang paling berhak untuk mengetahui, memperoleh, dan menggunakan informasi-informasi publik. Apalagi, jika dipertimbangkan bahwa informasi-informasi yang dikelola badan publik mayoritas juga diperoleh dan dihimpun dari sumber-sumber di masyarakat. Informasi publik terbuka yang harus disediakan badan publik mulai dari; perencanaan dan kebijakan; keuangan dan penganggaran; implementasi dan pelayanan, serta kelembagaan. Sementara, kategori informasi terbuka memuat antara

lain : a. Informasi berkala renstra, program kerja tahunan, daftar pemenang lelang, hasil audit BPKP dan tindak lanjut sebelumnya persemester, laporan hasil analisis sesuai undang-undang, serta laporan tahunan dan lima tahunan; b. Informasi tersedia setiap saat peraturan dan keputusan, risalah rapat pembahasan, dokumen usulan peserta lelang, laporan pelaksanaan dan perkembangan kegiatan, struktur organisasi dan jumlah staf, dokumen kerja sama lembaga, serta hasil kajian; c. Informasi serta-merta laporan transaksi terkait pidana dan diizinkan presiden. Informasi-informasi tersebut harus dapat diperoleh secara cepat, tepat waktu, dan biaya ringan. Sehingga setiap orang dapat meningkatkan kualitas pelibatannya dalam proses pengambilan keputusan publik. Meskipun kebutuhan akan informasi merupakan hak setiap orang, dalam memperolehnya perlu ada mekanisme yang harus dipatuhi oleh setiap pemohon informasi. Untuk itu pemohon Informasi Publik mengajukan permintaan untuk memperoleh Informasi Publik

Debat Capres Sambungan dari hal. 12 sangat besar pada tahun 2012 dengan jumlah 2,7 juta ton. Padahal Indonesia pernah swasembada beras pada tahun 2008-2009. “Untuk pak Hatta, apa yang keliru hingga Indonesia mengimpor beras sangat besar. Dan untuk Prabowo, sebagai ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), apa tindakan bapak?” tanya Jokowi di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7). Menjawab pertanyaan Jokowi, Hatta Rajasa mendapat giliran pertama. Hatta mengatakan, sejak tahun 2000 Indonesia sudah impor beras. “Kita mengimpor beras hanya karena gangguan cuaca ekstrem. Tahun 2007 kita kena krisis tetapi surplus 2008 bahkan mampu membantu negara tetangga kita, Filipina. Ingat impor hanya karena gangguan,” kata Hatta. Sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Prabowo menjawab pertanyaan Jokowi. “Saya pernah ditegur

pak JK (Jusuf Kalla) saat jadi wapres dan ketua Golkar, karena saya tolak impor beras. Karena JK sangat mendukung impor beras,” jelas Prabowo. Namun JK tak bisa menjelaskan jawaban Prabowo, karena terbentur aturan debat bahwa jawaban tak bisa ditanggapi. 2) Jokowi: Mungkin Bapak Prabowo salah baca atau salah dengar Dalam sesi tanya jawab debat pilpres terakhir, capres nomor urut satu Prabowo Subianto mempertanyakan ucapan pesaingnya, Joko Widodo (Jokowi) bahwa petani tidak perlu koperasi. Ucapan Jokowi itu dikutip Prabowo saat capres nomor dua itu berkampanye di depan nelayan dan petani di Indramayu, Jawa Barat. “Bapak katakan petani tidak perlu koperasi, padahal koperasi adalah soko guru ekonomi kita. Mohon dijelaskan mengambil sikap

3) JK: Siapa mafia? Dalam sesi tanya jawab debat pilpres terakhir, cawapres nomor dua Jusuf Kalla (JK) meminta penjelasan Prabowo Subianto soal pernyataannya tentang ada pihak yang melakukan kleptokrasi. Bahkan, kata JK , ucapan Prabowo dalam kampanye di Bandung kemarin itu menyebut kata ‘maling-maling’. JK merasa ucapan Prabowo itu menyerang pihaknya. “Karena

4) JK sebut sejumlah mafia kubu Prabowo sudah ada di KPK Menambahkan jawaban Prabowo terkait pertanyaan JK soal mafia , Hatta mengatakan demokrasi selalu berjalan bersama penegakan hukum (rule of law). “Kalau ada mafia apa

Pelantikan Kasun di Gandu Nganjuk SMN Acara pelantikan perangkat desa Gandu kecamatan Bagor kabupaten Nganjuk pada tgl 2 juli 2014 di hadirii oleh Muspika bagor, perangkat dan lembaga desa gandu serta tokoh tokoh Kades Gandu Kemis Hariyono masyarakat beserta warga desa gandu. Bertempat dibalai desa kades gandu Kemis hariyono melantik kepala dusun gandu [kasun 1] dijabat oleh Warsito, SP dan kepala dusun balongpesing [kasun 3] dijabat oleh Joko Sutrisno, Spk. Dalam sambutannya kades Kemis hariyono menyampaikan beberapa hal yang harus segera dilakukan oleh perangkat desa yang baru yaitu segera dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan wilayah masing-masing. Jangan malu untuk belajar dan bertanya kepada perangkat yang senior dalam rangka memahami tugas melayani masyarakat karena sejak dilantik maka banyak tugas yang menunggu yang harus diselesaikan. Sebagai perangkat desa dituntut untuk dapat bertindak sigap, cepat, dan tanggap dengan situasi sekeliling wilayah desa sehingga tercipta suasana yang aman nyaman dan kondusif. Perangkat desa adalah pelayan masyarakat dan hendaknya kita bisa melayani masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. Selain itu perangkat desa adalah bagian dari pemeritahan karena itu wajib mendukung program program pemerintah agar dapat terlaksana dengan baik. Mengakhiri sambutanya kades Gandu berpesan dan mengajak kedua perangkat desa yang baru untuk dapat menciptakan suasana desa Gandu tetap menjadi desa yang sejuk dan damai. Sementara Camat Bagor ketika memberikan sambutan menyampaikan bahwa pelaksanaan pelantikan ini adalah perwujudan pelaksanakan peraturan daerah no 9 tahun 2006 tentang pencalonan, pelantikan dan pemberhentian perangkat desa. Dan desa Gandu melalui panitia ujian perangkat yang dinilai telah berhasil melaksanakan proses demokrasi ini sebelumnya. Kepada perangkat desa yang baru Camat bagor menyampaikan bahwa menjadi seorang kamituwo [Kasun] itu lebih berat daripada perangkat desa yang lain. Karena didalam tugasnya melaksanakan tugas pemeritahan dalam bidang sosial dan pembangunan masyarakat dari mulai dalam kandungan hingga ke liang lahat ada peran serta tugas seorang kasun di sana yaitu melaksanakan peraturan wilayah, desa dan negara. Seorang kasun merupakan pimpinan diwilayahnya. Karena itu harus bisa memberi contoh dan panutan yang baik bagi masyarakat lingkungan yang dipimpin khususnya sehingga harus lebih berhati hati dalam bertindak, demikian pungkasnya. Acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada perangkat yang sudah purna tugas yaitu bapak Tafir dan bapak Samingun dan di tutup dengan doa. [tian]

Pesan SBY Sambungan dari hal. 1 pak Jokowi’ yang diunggah akun Youtube resmi SBY, Sabtu (5/7). SBY mengatakan, Prabowo dan Jokowi tak perlu bermusuhan selamanya dan menyimpan dendam yang tak berkesudahan, usai pilpres. “Ingat 5 tahun lagi ada pilpres lagi, silakan berkompetisi lagi”, kata SBY. Menurut SBY, usai pilpres dan sudah ada presiden terpilih, maka

harus bekerja sekeras-kerasnya untuk Indonesia. Setelah pilpres, lanjut SBY, sudah saatnya mewujudkan janji-janji yang diucapkan sebelum pemilu. “Setelah terpilih, presiden sudah ditunggu rakyatnya. Sudah selesai pencitraan dan sudah selesai janjijanji tetapi bekerja dan bekerja sekeras-kerasnya”, tutur SBY. (red/ mrdk)

Tabloid Pro Rakyat Sambungan dari hal. 12 pengusaha galian yang diperasnya. “Pelaku meminta uang Rp 15 juta kepada pengusaha galian dengan jaminan usahanya bakal lancar. Terkait urusannya dengan polisi bakal ditangani,” ungkapAKP Dedy Iskandar, Kasat Reskrim Polres Nganjuk. Pelaku sempat memberitakan usaha tambang milik korban yang diperasnya. Kemudian disepakati, korban memberikan uang Rp 3 juta kepada pelaku. Namun pelaku tetap mendesak agar membayar uang sesuai permintaannya sebesar Rp 15 juta. Kemudian disepakati korban bersedia menyerahkan lagi Rp 10 juta dengan jaminan usaha tambangnya tidak dipersoalkan polisi.

Petugas yang mendapatkan laporan terjadinya tindak pemerasan kemudian membekuk tersangka saat menerima pembayaran Rp 10 juta. Pelaku sempat menggertak petugas yang hendak menangkapnya dengan menelepon kenalannya pejabat kepolisian. Namun petugas tidak menggubris serta menggiring pelaku ke Mapolres Nganjuk. Barang bukti uang tunai Rp 10 juta dan HP yang dibawa pelaku kemudian diamankan. Usaha tambang galian C milik korban sebenarnya telah ditutup oleh pemiliknya. Namun tersangka yang mengaku punya hubungan dengan pejabat kepolisian siap menjamin usahanya tidak akan menjadi sasaran razia. (red/trbn)

Disinyalir Selewengkan Jatah Raskin, Kades Jungkarang di Laporkan Ke LPK-P2HI

Posisi Kades Jungkarang tengah menghindar dari sorot kamera

Sampang, SMN - Berbicara masalah Raskin, tentunya sudah

bukan rahasia umum lagi. Raskin memang ibarat gunung es yang

hanya tampak atasnya saja meskipun pada dasarnya sudah mengakar sampai kepada yang paling bawah, begitupun dengan beberapa Kasus tentang Raskin, tidak sedikit kasus yang sudah terungkap tentang dugaan penyelewengan Raskin baik di Sampang ataupun di luar daerah. Seperti di Pamekasan baru-baru ini ramai diberitakan. Mulai dari

yang melibatkan Kepala Desa, Camat, Bulog serta sejumlah rekanan yang diduga ikut dalam kongkalikong Lalu Listas Raskin namun sampai detik ini hanya sebagian kecil saja dari para Pelaku Raskin tersebut yang diadili oleh institusi terkait, sehingga mereka bebas menggoroti hak rakyat miskin untuk kepentingan memperkaya diri dan kali

ini dugaan penyelewengan beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) kembali terjadi di dusun Air Mata desa Jungkarang Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang. Menurut keterangan dari beberapa narasumber terpercaya menerangkan bahwa: Pendistribusian Raskin di dusun Air Mata desa Jungkarang Kecamatan Jrengik tidak sesuai petunjuk teknis yang

semestinya, sejak kepemimpinan Kepala Desa H.Saniri Kurang lebih selama 5 tahun, beras jatah Raskin di desa Jungkarang yang diterima warga kurang lebih 20 kali dan yang terakhir warga menerima pada bulan Juli 2013. Pasalnya Beras jatah Raskin yang seharusnya dibagikan kepada yang berhak menerimanya perkepala keluarga 15 kg

dengan tebusan Rp 9000,- itupun setelah ditimbang ulang kerumah masing-masing diketahui sebagian banyak yang kurang dari 5 kg terang warga Jungkarang yang enggan namanya di korankan. Sekedar diketahui jumlah penerima manfaat program Raskin tahun 2014 desa Jungkarang Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang keseluruhan 281 RTSPM. H. Saniri selaku Kepala Desa Jungkarang 28/06 sempat menemui warganya didusun Air Mata desa Jungkarang di salah satu Rumah tokoh masyrakat untuk menjelaskan tentang keberadaan jatah beras miskin (Raskin) di tengah-tengah warganya menjelaskan bahwa “Keberadaan beras jatah miskin (Raskin) memang masih belum di tebusnya karena terkendala uang tebusannya, dengan nada meyakinkan. Namun sontak, warga sudah tidak

mempercayai apa yang sudah menjadi keterangan Kadesnya sendiri. Tak percaya dengan keterangan Kadesnya akhirnya warga mencari suatu keadilan terkait hak rakyat kecil melalui LPKP2HI (Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia) terkait jatah beras miskin (Raskin). Abd. Ra-zak selaku Intelejen Anti Korupsi (LPK-P2HI) Bakorwil Madura kepada Suara Media Nasional menjelaskan “Apa yang sudah dilakukan H.Saniri selaku Kades Jungkarang Kecamatan Jrengik atas dugaan penyelewengan jatah Raskin di desanya disinyalir dilakukan secara berjema’ah bahkan diduga kuat tergolong pencurian yang terorganisir yang sudah jelas ranahnya tindak pidana korupsi (Tipikor).Terang mantan Kapolsek Banyuates pungkasnya. (ali)


Rona-rona

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

Peresmian Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Bitung dan Sorong

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo (tengah), melihat hasil pengolahan perikanan saat Safari Ramadan 1435 H di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Akademi Perikanan)

Sidoarjo, SMN - Peran SDM kompeten menjadi target dan sasaran prioritas pembangunan nasional. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan SDM dimaksud guna mensukseskan keberhasilan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan. Diantaranya, KKP melakukan perombakan kelembagaan Akademi Perikanan menjadi Politeknik Kelautan Perikanan. Program ini dalam rangka penguatan SDM melalui perbaikan sistem pendidikan vokasi dan pengembangan kelembagaan. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo pada acara peresmian Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Bitung dan Sorong sekaligus rangkaian acara Safari Ramadhan tahun 1435 H/2014 di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (4/7). Menurut Sharif, pengembangan kelembagaan Akademi Perikanan menjadi Politeknik KP adalah dalam rangka penguatan pembangunan kelautan yang potensi sumber da-

yanya belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi sumber daya kelautan dapat memberikan dampak ekonomi sangat besar. Data menyebutkan setidaknya Rp 3.000 triliun per tahun dapat diperoleh dari sumber daya laut Indonesia. Sehingga pengembangan akademi menjadi politeknik sangat tepat, karena dengan pengembangan politeknik terbuka kesempatan luas pengembangan program studi kelautan. Apalagi selama ini telah diterapkan penguatan sistem pendidikan vokasi melalui pendekatan teaching factory, di sistem pendidikan naungan KKP. “Melalui sistem ini, peserta didik tidak hanya ditempa untuk memiliki keterampilan dan sikap kerja, tapi juga dibekali aspek IPTEK yang kuat,” tandasnya. Sharif menjelaskan, perubahan status kelembagaan Akademi menjadi Politeknik ini telah dilakukan sejak akhir 2010, dengan dikirimkannya surat dari BPSDMKP ke Direktur Akademi Perikanan lingkup KKP tanggal 1 Desember 2010 perihal perubahan status Akademi

menjadi Politeknik. Dilanjutkan dengan Surat Kepala BPSDMKP kepada Dirjen Dikti Kemendiknas tanggal 30 September 2011 perihal Usulan Perubahan Akademi Perikanan menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan serta Penambahan Program Studi Baru. “Setelah melewati berbagai prosedur, mekanisme, dan pertemuan pembahasan sesuai peraturan perundangan yang berlaku maka akhirnya pada tanggal 30 Desember 2013 diterbitkanlah Rekomendasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor. 1297/ MPK.E/KL/2013 tanggal 30 Desember 2013, tentang Persetujuan Pendirian Perubahan Bentuk Akademi Perikanan menjadi Politeknik di bawah KKP,” jelasnya. Kerjasama dan Penghargaan Sharif menjelaskan, sekolah tinggi dan menengah lingkup KKP telah melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi nasional maupun luar negeri. Diantaranya Akademi Perikanan Sidoarjo, telah melakukan kerja sama bidang pendidikan dengan berbagai universitas di Jawa Timur seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Politeknik Perkapalan, Universitas Trunojoyo, Universitas Hangtuah, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Yudarta, Universitas Muhamadiyah, dan STIP Malang. Termasuk kerja sama bidang konservasi dan lingkungan dengan YL Invest Jepang dan NGO Lion Mangrove, Jepang. Sedangkan Politeknik Bitung telah berhasil sebagai tempat melakukan uji kompetensi untuk 445 nelayan, 5460 pelaut profesional, 732 taruna APB, dan 1408 orang siswa SMK. “Politeknik Sorong sukses menyelenggarakan “International Virtual Lecture” dosen dan peneliti dari Jepang, Australia,

Bekuk Dua Sejoli Pengedar Narkoba Dibekuk Polisi Pasuruan, SMN - Dua sejoli Adi Santoso (36) dan kekasihnya Siti Asmucharoh (21), berhasil dibekuk jajaran Unit Reskoba Polres Pasuruan, lantaran selama ini kerapkali mengedarkan Narkoba di wilayah hukum Polres setempat, Sabtu (5/7/2014). “Dua sejoli pengedar Narkoba ini berhasil kami tangkap di dalam area wisata Taman Panci, di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan. Keduanya kami tangkap saat sedang menunggu pembelinya,” ujar Paur Kasubbag Humas Polres Pasuruan, Ipda Sutrisno. Ia menambahkan, pada saat ditangkap pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang biasa digunakan pelaku untuk bertransaksi Narkoba. “Sejumlah barang bukti yang telah kami amankan dari mereka adalah 1 kantong plastik kecil untuk Sabhu dengan berat kotor 0,5 Gram , 2 buah HP yaitu merk Blackberry dan Nokia,” imbuhnya. Dijelaskannya, bahwa penangkapan pelaku ini berdasarkan informasi dari masyarakat, kalau dua sejoli ini kerapkali melakukan transaksi Narkoba di wilayah Pandaan dan Prigen. Sehingga dari situlah pihak kepolisian setempat, langsung melakukan pengejaran kepada kedua pelaku tersebut.

Dewan Pers Sambungan dari hal. 1 “Hari ini 4 juli 2014 bertempat di gedung Dewan Pers Jakarta, dengan difasilitasi oleh Dewan Pers, komponen pers Indonesia menyampaikan komitmen bersama untuk menjaga suasana kondusif terkait pelaksanaan Pemilu Presiden 2014,” kata Bagir di kantornya, Jl Kebon Sirih No 32-34, Jumat (4/6/2014). Ini isi 3 poin komitmen yang

Dua sejoli Adi Santoso (36) dan kekasihnya Siti Asmucharoh (21) terpaksa mendekam di penjara

“Kebetulan anggota Reskrim Pandaan dan petugas Narkoba sedang patroli dengan menggunakan pakaian preman di wilayah Taman Dayu Pandaan. Dan pada saat itu kami sedang melihat kedua pelaku. Sehingga pelaku pun langsung kami tangkap setelah kami berhasil menemukan satu kantong sabhu di dalam saku baju pelaku,” ucapnya. Lebih lanjut Sutrisno mengatakan, bahwa saat dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku mengaku men-

dapatkan Sabhu-sabhu tersebut berasal dari temannya sesama pengedar yang saat ini telah dijadikan Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Pasuran. “Kini kedua pelaku di tahan di rumah tahanan Polres Pasuruan untuk proses penyidikannya lebih lanjut. Dan pelaku kami jerat melanggar UU RI No. 35 tahun 2009, tentang penyalahgunaan Narkotika dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” pungkasnya. (fik/bj)

Sambungan dari hal. 1 Kalapas Sidoarjo nantinya akan memberikan laporan hasil klarifikasinya dalam kurun paling cepat selama sepekan. Kendati sudah mengetahui kebenaran kabar pegawainya yang kedapatan nyabu, Indro memastikan tak akan berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Pasalnya, penanganan yang dilakukan antara Kemenkumham dan Polres, jelas berbeda. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 53/2010 tentang disiplin PNS, maka pihak internal bisa melakukan pemeriksaan sendiri, untuk membuktikan tindakan yang dilakukan pegawai nakal. Jika terbukti mengkonsumsi sabu-sabu, Edi dipastikan akan

menerima sanksi sebagaimana telah diatur dalam peraturan indisipliner. Meski demikian, Indro belum dapat memastikan kategori pelanggaran yang dilakukan oleh Edi Mulyono. “Sesuai bukti, baru bisa ditindaklanjuti. Yang pasti Kalapas juga akan dimintai keterangannya,” tegasnya. Seperti diberitakan Lensa Indonesia, Edi Mulyono diamankan petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama 21 pasangan mesum lainnya saat sedang asyik memadu kasih di hotel esek-esek yang banyak bertebaran di Kenpark. Setelah ditemukan sebungkus plastik sisa sabu dalam kamarnya, pasangan mesum ini kemudian menjalani pemeriksaa. (met/LI)

ditandatangani oleh Bagir Manan, anggota Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo, dan petinggi sejumlah media: 1) Kami, pers Indonesia, berkomitmen untuk gunakan kemerdekaan pers untuk kepentingan publik.2) Kami, pers Indonesia, berkomitmen untuk bekerja profesional dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan kaidah jur-

nalistik, kode etik jurnalistik serta menghormati hukum dan nilai-nilai demokrasi. 3) Kami, pers Indonesia, akan selaku mengedepankan prinsip akurasi, verifikasi, dan kehati-hatian terutama yang berpotensi menimbulkan perpecahan atau konflik di masyarakat serta menghindari penyebarluasan fitnah dan kebencian. (red)

Proyek Saluran Sambungan dari hal. 1 saluran air sungai tersebut. Baru berjalan dua pekan, banyak mengalami pekerjaan yang dikerjakan diduga amburadul dan tidak sesuai spesifikasi teknis. Pengerjaannya diduga hanya dikerjakan asal-asalan. Berdasarkan pantauan tim SMN di lapangan, saat tim mengkonfirmasi salah satu tokoh masyarakat lakar santri 3 mengatakan, “Ngunu yo ngunu, ojok nemen-nemen, war-

ga kene akeh pemboronge, ojok kabacut oleh malinge”, tuturnya. Maka hal ini disinyalir banyak pembangunan proyek yang dikerjakan oleh rekanan pemkot kota Surabaya, banyak pekerjaan yang diduga disalahgunakan untuk mencari keuntungan yang lebih besar, dan tidak memperdulikan uang rakyat. Maka hal ini pembangunan proyek tersebut untuk kota

surabaya, untuk kedepan akan jadi apa ? Kalau pembangunan yang selama ini banyak yang dikerjakan asal-asalan, termasuk bahan material yang dikerjakan banyak yang tidak layak, banyak masyarakat sekarang sudah tahu masalah pembangunan proyek saluran yang dikerjakan oleh pemborong, “Pada umumnya banyak penyimpangan, maka hal proyek tersebut akan menjadi amburadul”, jelasnya. (Syam)

Dukung Progran ADEM Sambungan dari hal. 1 kedepan dapat menjadi siswa yang berprestasi. “Dengan pendidikan selama 3 tahun di Kota Kediri dan selurah biaya sekolah ditanggung pemerintah, saya harap kedepan mereka bisa menjadi siswa yang berprestasi dan berguna bagi bangsa,” ungkap Abdullah Abu Bakar kepada wartawan. Mas Abu sapaan akrab Abdullah Abu Bakar, mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga karena Jawa Timur termasuk provinsi pilihan selain Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali. Dia berharap agar siswa Papua yang

datang dalam program ADEM ini kedepan bisa menjadi pemimpin-pemimpin Papua. “Semoga Mereka kedepan bisa menjadi pemimpin-pemimpin Papua”, harap Mas Abu. Perlu diketahui bahwa puluhan pelajar tersebut merupakan pelajar berprestasi dan lolos seleksi mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Dengan adanya program ADEM, sebanyak 32 siswa putra - putri asli Papua yang lulus UN, termasuk kategori keluarga tidak mampu, dan sudah lolos seleksi dari Kemendikbud akan ditempatkan untuk

menempuh pendidikan lanjutan di beberapa SMA favorit di Kota Kediri yakni SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 7, SMAK, dan SMA Petra. Program ADEM ini sendiri merupakan program yang digagas UP4B bersama Direktorat Pembinaan PKLK Dikmen Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini digelar dalam rangka percepatan pembangunan sumberdaya manusia di Papua dan Papua Barat. Dalam program tersebut, sebanyak 500 siswa asli Papua lulusan SMP/ MTs diberi kesempatan menempuh pendidikan di sejumlah kota, termasuk Kediri. (hms/adv/har)

Kode Etik Jurnalistik Sambungan dari hal. 1 mata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.

dari pihak lain yang mempengaruhi independensi.

Pasal 2 Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

Pasal 7 Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

Penafsiran Cara-cara yang profesional adalah: a. menunjukkan identitas diri kepada narasumber; b. menghormiatii hak privasi; c. tidak menyuap; d. menghasilkan beorita yang faktual dan jelas sumbernya; e. rekayasa pengakmbilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang; f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara; g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain sebagai karya sendiri; h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik. Pasal 3 Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.

Oknum Lapas Sidoarjo lengkap, tapi sudah dilakukan klarifikasi,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Indro Purwoko. Menurut Indro, pihaknya langsung meminta keterangan Kepala Lapas Sidoarjo begitu mendengar kabar tak sedap itu. Hasilnya, Kalapas Sidoarjo membenarkan jika ada staffnya terkena razia di Hotel Sirkuit Kenpark. Atas perintah Indro, pihak Lapas Sidoarjo langsung membentuk tim klarifikasi untuk memeriksa kebenaran dugaan jika Edi selama ini merupakan pemakai sabu. “Namun Edi murni ditangkap dalam razia, jadi bukannya masuk target Kepolisian untuk ditangkap dalam kasus Narkoba,” tegas Indro. Tim yang dipimpin langsung

Inggris, Amerika Serikat, Norwegia, Selandia Baru, Perancis, India, dan Jerman dengan mengedepankan isu kelautan dan perikanan,” jelasnya. Prestasi lain, tambah Sharif, Akademi Perikanan (AP) Sorong juga pernah sebagai Co-Leader dalam International Joint Research “Lengguru I Project”. Proyek tersebut melibatkan 19 disiplin ilmu pengetahuan, 50 peneliti, 13 institusi riset dan perguruan tinggi. Tahun 2014, juga melakukan riset lanjutan Lengguru II pada awal Oktober 2014. Melibatkan 100 orang anggota tim, 4 negara, 12 institusi riset dan perguruan tinggi, dan 8 disiplin ilmu pengetahuan. Proyek ini telah mendapatkan persetujuan dari Bupati Kaimana dan Kementerian Riset dan Teknologi. AP Sorong juga pernah menghasilkan 2 ûlm dokumenter saintiûk yang dibuat berdasarkan sekuens kegiatan ekspedisi ilmiah international “Rainbowûshes dan Lengguru”. Film tersebut telah ditayangkan pada International Channel seperti TV5 monde, ArteTV, Animal Planet dan sebagainya, serta berhasil menggaet beberapa tropi nominasi ûlm dokumenter se-Eropa. “AP Sorong juga mendapatklan penganugerahan penghargaan international yakni Schutzenberger Award dalam bidang science oleh AFIDES Institute, Paris,” tambahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811806244). (met/ant)

11

Penafsiran a. Menguji informasi berarti melakukan check and recheck tentang kebenaran informasi itu. b. Berimbang adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing pihak secara proporsional. c. Opini yang menghakimi adalah pendapat pribadi wartawan. Hal ini berbeda dengan opini interpretatif, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan atas fakta. d. Asas praduga tak bersalah adalah prinsip tidak menghakimi seseorang. Pasal 4 Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Penafsiran a. Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. b. Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat buruk. c. Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan. d. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dengan foto, gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi. e. Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan mencantumkan waktu pengambilan gambar dan suara. Pasal 5 Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan. Penafsiran a. Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diri seseorang yang memudahkan orang lain untuk melacak. b. Anak adalah seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah. Pasal 6 Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Penafsiran a. Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum. b. Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas

Penafsiran a. Hak tolak adalak hak untuk tidak mengungkapkan identitas dan keberadaan narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya. b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan permintaan narasumber. c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya. d. “Off the record” adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau diberitakan. Pasal 8 Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani. Penafsiran a. Prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui secara jelas. b. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Pasal 9 Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik. Penafsiran a. Menghormati hak narasumber adalah sikap menahan diri dan berhatihati. b. Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya selain yang terkait dengan kepentingan publik. Pasal 10 Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa. Penafsiran a. Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada maupun tidak ada teguran dari pihak luar. b. Permintaan maaf disampaikan apabila kesalahan terkait dengan substansi pokok. Pasal 11 Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional. Penafsiran a. Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya. b. Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain. c. Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki. Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers. Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh organisasi wartawan dan atau perusahaan pers. Jakarta, Selasa, 14 Maret 2006. (Sumber: Dewan Pers)


CMYK

12

Advertorial

Edisi 143 / VI / 7 - 13 Juli 2014

Penuhi Janji

Bupati dan Wabup Jombang Tunjukkan MSD Ke Jamaah Tarling Jombang, SMN - Mobil Siaga Desa (MSD) yang dijanjikan pasangan Bupati Jombang Nyono Suharli dan Wakil Bupati Hj. Mundjidah Wahab sudah diperlihatkan kepada warga masyarakat pada agenda tarawih keliling (3/7/2014). Bupati Jombang berada di masjid Baiturrohman dusun Jayan, desa Barongsawahan kecamatan Bandar Kedungmulyo. Sedangkan Wakil Bupati juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang dan rombongan berada di masjid Al Mubarokah dusun Kedunglempuk, desa Banjardowo, kecamatan Kabuh. “Dari anggaran MSD 50 % yang disetujui DPRD Kabupaten Jombang yakni total 153 unit Mobil yang dipesan, kemarin baru

didatangkan 10 unit sebagai contoh, silahkan kalau para jamaah ingin melihat langsung bagaimana mobilnya, tapi belum diserahkan sekarang karena masih kurang banyak”, tutur Hj. Mundjidah Wahab Wakil Bupati Jombang. Desain mobil ini berbentuk ambulan murni, dilengkapi lampu rotator, kotak obat, wastafel, gantungan infus, bad roll dan jok panjang. Disampaikan oleh wakil Bupati Jombang, pengadaan mobil ini berbeda dengan mobil dinas. ‘Dengan desain ambulan, bahan bakar yang digunakan bisa menggunakan premium, jika seperti mobil dinas bahan bakarnya harus pertamax”, kata hj. Mundjidah. Tentusaja penggunaan MSD hanya untuk kegiatan social masyarakat atau mengantar warga ke rumah sakit. “Aturannya mobil ini tidak bisa dipakai sembarangan, gunakan fasilitas dalam mobil sesuai kebutuhan”, tandasnya. Wakil Bupati Hj. Mundjidah Wahab menambahkan, bahwa saat

Foto samping: Pasangan Bupati Jombang Nyono Suharli dan Wakil Bupati Hj. Mundjidah Wahab saat memperlihatkan Mobil Siaga Desa (MSD) ke Jamaah Tarling

ini mobil siaga desa belum bisa diserahkan karena jumlahnya belum komplit, dan masih perlu dilakukan cek spesifikasinya. Pemerintah kabupaten Jombang melakukan pengadaan MSD dialokasikan ke 306 desa dengan total anggaran Rp. 59 M. pada tahap pertama, mobil yang diketahui bermerk Suzuki APV Arena GL buatan tahun 2014 itu dipesan dengan jumlah 153 unit. Untuk tahap pertama, besaran anggaran yang disiapkan adalah 29,8 Milyar. Saat tarling di masjid Al Mubarokah dusun Kedunglempuk, desa Banjardowo, kecamatan Kabuh, Hj. Mundjidah Wahab juga memperkenalkan para rombongan pejabat yang mengikuti. Diantaranya Hj. Tjaturina Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten, staf ahli, Purwanto dan Syamto, asisten I - Ita tri Wibawati , Asisten III- Alimuddin, kabag perlengkapan Tri Endah Sektiwati, kabag Perekonomian Yulien dan wakil ketua TP PKK Jombang. (hms/adv/bam)

Debat Capres putaran terakhir.

Momen Panas Debat Capres Pamungkas Jakarta, SMN - Dari lima kali debat pilpres yang sudah dilangsungkan, selalu terdapat momen panas saat dua kubu pasangan calon saling melemparkan dan menanggapi pertanyaan. Tak terkecuali dalam debat pamungkas yang berlangsung semalam. Dalam debat bertema ‘Pangan,

Energi dan Lingkungan’ yang dimoderatori Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi itu, ada momen di mana pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK bersitegang. Dalam momen ini, unsur debat jadi lebih terasa ketimbang dari hanya sekadar tanya jawab antarpeserta. Berikut momen-momen ter-

sebut: 1) Prabowo: Saya ditegur JK karena menolak impor beras Dalam debat capres pamungkas segmen keempat, Jokowi dipersilahkan memberikan pertanyaan kepada pasangan Prabowo-Hatta. Menurut Jokowi, Indonesia mengimpor beras Bersambung di halaman 10

Peras Pengusaha, Pemred Tabloid Pro Rakyar Ditangkap Polisi Nganjuk, SMN - Diduga telah melakukan tindak pidana pemerasan terhadap pengusaha galian, Parlindungan Sitorus (44), Pemimpin Redaksi tabloid Pro Rakyat dibekuk tim buser Satreskrim Polres Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2014) kemarin. Dalam aksinya pelaku warga Manukan, Surabaya, juga mencatut nama Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono. Pelaku diamankan polisi saat menerima pembayaran uang yang diminta dari Bersambung di halaman 10

11

Ilustrasi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.