Suara Media Nasional Edisi #162

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.com

@smedianasional

Nomor ISSN: 2355-6501

Sudah Terdaftar di Dewan Pers. Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

Harga Rp 5.000,(Luar Kota+ Ongkos Kirim)

Edisi 162 Tahun VI / 1 - 7 Desember 2014

Ketua Dewan Pers, Bagir Manan

Akibat Dikuasai Pemodal, Pers Sulit Independen Bukittinggi, SMN - Dewan Pers mengidentifikasi sejumlah masalah yang dihadapi pers Indonesia saat ini, baik secara internal dan eksternal. “Secara eksternal, salah satu tantangan utamanya adalah soal dominasi pemilik modal yang menguasai atau memiliki media,” kata Ketua Bersambung di halaman 11

Puisi K arya Alm. Karya Javana Romadhon Putra Bapak: Yon Taufik Hidayat (Wakil Pemred SKU Suara Media Nasional).

Pemkab Jombang Ganti Kerugian Korban Angin Puting Beliung Hingga 50 Persen Korban angin puting beliung di Dusun Delik, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo sedikit dapat tersenyum. Hal ini setelah pada Kamis (27/11/14) lalu, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko secara mendadak berkunjung ke lokasi bencana angin puting beliung yang merusak hingga 138 unit rumah warga. Jombang SMN - Ketika mengunjungi warga yang terkena musibah tersebut, Bupati Jombang mengajak sejumlah SKPD dan Forpimda. Bupati Nyono Suharli mengatakan, pihak pemkab secepatnya akan memberikan bantuan secara materi kepada warga korban angin puting

beliung. Ia menandaskan, jumlah bantuan tersebut dialokasikan sebanyak 50 persen dari total kerugian masing-masing korban bencana angin. Bupati Nyono Suharli menambahkan, bantuan sembako dari Pemkab Jombang sudah disalurkan kepada warga satu hari setelah bencana. Bersambung di halaman 11

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko bers ama TNI dan Polri bergotong-royong mendirikan rumah warga yang terkena agin puting beliung pada hai Kamis, 27 November 2014 lalu di Dusun Delik, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Ada sekitar 138 unit rumah yang rusak akibat bencana ini.

Dana PSKS di Mojokerto Dipotong Rp 100.000 per Orang Puisi ini ditulisnya sebelum kecelakaan yang menimpanya dirinya. Puisi ini mengingatkan kita semua agar senantiasa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar kita tidak rugi dunia dan di akhirat.

Dengan mengucap 2 kalimat Syahadat Seluruh umat ingin bertaubat Untuk mengajak para sahabat Agar mengingat akan akhirat Janganlah lupa untuk berdoa Untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta Yang telah menciptakan isi dunia Dan memulyakan derajat manusia Selalulah engkau rajin bertaubat Dengan selalu mengerjakan sholat Agar kelak selamat di akhirat Juga hidup di dunia bermanfaat Semua manusia akan pasti mati Baik petani ataupun menteri Mari kita bercermin diri Agar kita tak sampai merugi

Ilustrasi antrian warga penerima dana PSKS

Mojokerto, SMN - Praktik potong memotong bantuan kepada masyarakat miskin masih saja terjadi di Mojokerto. Saat pencairan dana kompensasi kenaikan harga BBM melalui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kecamatan Kemlagi, Selasa (25/11/2014) lalu, para keluarga penerima tak menerima utuh

jumlah dana yang menjadi hak mereka. Dana mereka berkurang Rp 100.000. Para penerima PSKS ini sudah mendapati dananya disunat saat mereka membawa pulang dana itu. Seharusnya setiap warga menerima Rp 400.000. Informasi yang berhasil digali, pemoBersambung di halaman 11

Proyek pengerasan jalan dan slauran sungai di Benjeng Metatu Gresik

Ruang Kelas Runtuh di Makan Usia Proyek Pengerasan Jalan Sampang, SMN- SMP Negeri 1 Sampang mengalami musibah, atap gedung kelas 7G dan 7H runtuh menimpa siswa Sabtu (29/11) lalu, Sebanyak tujuh belas korban dalam kejadian tersebut,kejadian terjadi begitu saja saat bel sekolah akan di bunyikan sebagai tanda istirahat bagi siswa-siswi yang tepat jam 10.00 wib. Atap kelas tersebut runtuh

dan Saluran di Benjeng Diduga Rawan Korupsi

begitu saja tanpa memberikan pertanda,untung pada saat kejadian siswa banyak meninggalkan kelas sehingga korban luka tidak begitu banyak, sebanyak lima belas siswa menjadi korban runtuhnya atap gedung, satu guru, dan kepala sekolah. Di wawancarai usai kejadian melalui wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Bersambung di halaman 11

Gresik, SMN - Proyek pengerasan jalan dan slauran sungai guna penguat jalan frontage berlokasi di Benjeng Metatu Gresik terkesan pekerjaan asal-asalan dan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis tahun anggaran 2014 dan tanpa terpampang papan nama, baru di kerjakan bulan Oktober 2014. Karena pekerjaan mendadak, terkesan pekerjaan Lokasi kejadian di beri garis

Bersambung di halaman 11

Wabup Buka Seminar Karakter SMP Swasta Se-Kabupaten Ngawi

Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST memberikan sambutan

Ngawi, SMN - Digedung Notosuman Ngawi pada tanggal 26 November 2014 Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST membuka seminar karakter bagi guru pendidik sekolah tingkat menengah swasta se-kabupaten Ngawi untuk mewakili Bupati Ir.Budi Suistyono yang tidak bisa hadir ada kepentingan bersamaan dan pemerintah daerah kabupaten Ngawi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Drs. Abimanyu, dimana dalam agenda dihadiri Dr. Umi

Dayati, M.Pd sebagai pakar ilmu karakter/nara sumber, Ketua MKKS SMP swasta se-kabupaten Ngawi Sukirna,S.Pd, 300 peserta (Guru, Kepala sekolah dan Pengawas), SMP swasta sejumlah 26 se-kabupaten Ngawi mewakilkan antara 10 sampai 15 orang guru untuk menghadiri seminar karakter yang intinya hendak menimba ilmu trik dan strategi karakter yang baik dari Dr.Umi Dayati,M.Pd untuk ditauladankan kepada anak-anak murid

sebagai generasi penerus bangsa, yang nanti kedepan sebagai pengganti pemimpin pelaksanaan pemerintahan negara. Pukul 09.30 agenda acara dimulai dengan agenda menyanyikan lagu Indonesia Raya bersamasama, dilanjutkan sambutan Ketua MKKS SMP swasta, terima kasih dan selamat datang kepada Wabub, pakar ilmu karakter dan perwakilan dari semua sekolah SMP swasta sekabupaten Ngawi yang menyempatkan untuk hadir dalam pembinaan seminar karakter, sambutan Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan terima kasih kepada Ketua MKKS yang sukses memandu asosiasi atau paguyuban dalam rangka mengadakan even seminar karakter, momentum awal dikatakan oleh President Ir. Joko Widodo ‘Revolusi Metal’, pada dasarnya membentuk/mengubah karakter serentak, jadi terutama Guru adalah bagai malaikat bagi siswa, seorang figur yang dipandang mempunyai keunggulan mendidik, mengingat prosentase mendidik anak bahwa guru menempati peringkat kedua, maka dari itu guru harus bisa menoladani siswa dari bicara dan sikap,

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

misalkan dua hal ini tidak bagus pastinya dialamatkan kepada orang tua dan kata kurang mendapatkan pengajaran pendidikan sekolah, inilah para guru pendidik juga mempunyai peranan yang sangat penting sekali, yang harus bisa jadi teladan dan panutan seorang manusia harus menjadi manusia seutuhnya, intinya memanusiakan manusia, terakhir dikatakan apresiasi swasta sungguh hebat, kenapa karena guruguru dan pengurus bekerja keras secara mandiri, apapun urusan sekolah atas pinter-pinternya guru dalam memajukan sekolah dari bidang pembelajaran sampai bagunan gedung dilakukan tanpa bantuan pemerintah seperti sekolah negeri tentang bangunan gedung dibantu pemerintah. Sambutan Wakil Bupati Ony Anwar,ST pemerintah kabupaten Ngawi menyampaikan, salam dijawab salam terus bertepuk tangan, dalam tradisi tepuk tangan berarti suatu keceriaan, semangat dan keramahan dengan begitu insya’alloh’ dalam pekerjaan mendapatkan kelancaran, kesuksesan dan manfaat lebih baik, pertama minta maaf Bapak Bupati tidak bisa hadir bersama-sama, karena ada kepenti-

ngan bersamaan yang tidak bisa ditinggalkan, dan Bapak Bupati menitip salam kepada semua yang hadir dalam agenda seminar karakter dan guru-guru SMP swasta sekabupaten Ngawi, kedua mewakili Bupati dan pemerintah daerah kabupaten Ngawi mengapresiasi yang setinggi-tingginya yang luar biasa yang artinya bahwa dunia pendidikan dikabupaten Ngawi seiring sejalan sebagai infrastruktur dunia pendidikan wilayah Ngawi menuju yang baik, apalagi guru-guru swasta masih mengharap ilmu yang sebesar-besarnya untuk bisa memberikan strategi pendidikan karakter pada anak didik semua, sangat terima kasih telah mengikuti even ini, jadi setelah dari seminar karakter akan memiliki strategi dalam mendidik karakter, sehingga bisa mencapai tujuan menjadikan pemimpin pengganti masa yang akan datang, pemimpin yang istiqomah dan amanah, hal yang terkait adalah mencari kunci masuk surga, dalam arti hal-hal yang dikerjakan dengan tulus iklas memberikan kepada anak didik yang akhirnya mempunyai karakter yang baik, budi pekerti yang luhur bermanfaat bagi diri sendiri

dan keluarganya, pasti akan membawa manfaat yang luar biasa. Harapannya kedepan karakter harus kita bangun bersama-sama tidak untuk satu yang berkepentingan saja sebab bila mempunyai keilmuannya yang bagus, kalau karakter kurang baik maka tidak bisa memanfaatkan ilmunya dengan baik, dan kembali kita sebagai bangsa akan rugi dengan sendirinya, karena tidak bisa meneruskan estafet kepemimpinan sebagai generasi penerus yang baik, jadi patut pemerintah kabupaten Ngawi mengapresiasi berterima kasih kepada guru-guru swasta mempunyai semangat, etikat bahwa pembangunan karakter untuk anak didik nantinya lebih utama, apalagi sekolah swasta memiliki keleluasaan melakukan inovasi-inovasi, bebas melakukan terobosan-terobosan yang mana lebih bisa melakukan percepatan-percepatan karakter, patut dikatakan gerakan-gerakan melakukan inovasi, lebih aktif dan kreatif untuk penjabaran akan dijelaskan oleh pakar karakter/nara sumber, jadi tidak ada terikat oleh aturan-aturan tertentu, menurut amanah yang ada di-UU bahwa

karakter menjadi hak yang harus dimiliki anak-anak/generasi seluruh rakyat Indoesia, maka dari itu sekolah-sekolah swasta harus bisa menyentuh karakter-karakter tertentu, untuk mengatasi anak-anak yang mempunyai karakter tertentu, hingga membawa anak didik memiliki karakter yang baik, akhir sambutan semoga bisa menunai manfaatnya. Dengan begitu mengucap ‘bismilahirrohmanirahim’ seminar pembinaan karakter oleh Dr.Umi Dayati M.Pd tanggal 26 November 2014 dibuka, petikan sedikit dari sambutan Dr.Umi Dayati,M.Pd, pendidik (guru) harus memberikan teladan dan contoh yang baik jadi dalam komunitas akan menciptakan suasana yang nyaman dalam pembelajaran, hati yang dimiliki seorang guru harus bersih, dalam bicara atau sikap, apabila mengajar tidak diperkenankan memakai emosi dengan kata-kata kotor bahkan kekerasan, sebab apa yang diberikan atau yang ditampilkan guru spontan akan ditiru oleh anak didik, maka pentingnya pembinaan seminar karakter agar tidak terjadi pada guru-guru timbul masalah etikat buruk yang terjadi pada anak didik. (Eko S/hms/adv)

Email: suaramedianasional@gmail.com


2

Pendidikan

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

Contoh Senam Si Buyung Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Penjaskes Siswa Kelas IV SDN I Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh Edi Susilo, S.Pd. (Guru SDN I Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung)

Ilustrasi RUANG lingkup Pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) meliputi aspek permainan dan olah raga, aktivitas pengembangan, uji diri/ senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air), dan pendidikan luar sekolah. Sesuai dengan karakteristik siswa SD usia 7-12 tahun kebanyakan mereka masih suka bermain. Agar standar kompetensi pembelajaran Penjaskes dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum maka guru harus mengembangkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan disamping harus memahami dan

memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa, pada masa usia tersebut seluruh aspek perkembangan manusia baik itu kognitif, psikomotorik dan afektif mengalami perubahan. Perubahan yang paling mencolok adalah pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikologis. Namun pada kenyataannya, berdasarkan pengamatan peneliti pada lingkungan tempat tugas peneliti di kelas IV SDN IPadangan kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung dan hasil instropeksi diri, secara umum pemberian materi pelajaran Penjaskes adakalanya masih membosankan. Hasil

belajar Penjaskes dengan metode konvensional yang dilakukan pun tergolong rendah utamanya pada materi Senam Si Buyung. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan inovasi pembelajaran. Berangkat dari latar belakang tersebut di atas, maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Penjaskes pada materi senam si buyung melalui metode Pemberian contoh (Demonstrasi) untuk siswa kelas IV SDN I Padangan kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2013/2014. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan Pemberian Contoh (Demonstrasi) yang sesuai untuk siswa kelas IV SDN I Padangan kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2013/2014. Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat membuat siswa

lebih terdorong dan terbiasa untuk belajar mandiri secara menyenangkan. Selain itu, harapannya guru dapat menggunakan penelitian ini untuk mengembangkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sebagai bahan bertukar pengetahuan serta pengalaman dengan guru lain. Penelitian ini juga dapat menjadi kontribusi bagi sekolah sebagai masukan dalam perumusan kebijakan dalam upaya peningkatan pembelajaran Penjasorkes. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas 2 siklus. Tiap siklusnya terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2013 dengan mengambil tempat penelitian di SDN I Padangan kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung. Subjek penelitian merupakan siswa-siswi kelas IV tahun pelajaran 2013/2014yang berjumlah 25siswa.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah catatan lapangan, angket, tes unjuk kerja, tes evaluasi dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan dan motivasi siswa dalam belajar serta semua kegiatan guru berupa menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran termasuk strategi pelaksanaan pembelajaran di kelas. Adapun sumber data dalam penelitian ini meliputi narasumber (siswa dan guru), tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran, serta dokumen yang berupa kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran dan buku penilaian. Sedangkan metode pengumpulan data yang dipakai adalah pengamatan, angket dan tes serta catatan lapangan. Dari hasil pengamatan awal diperoleh data nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 59,8 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 20% saja jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pada pembelajaran siklus I, diperoleh data nilai rata-rata tes sebesar 69,2 dengan ketuntasan klasikal sebesar56% siswa. Nilai ini telah mengalami peningkatan dibandingkan sebelum penerapan metode pemeberian contoh (Demonstrasi). Meski telah ada peningkatan pencapaian hasil belajar siswa, pada siklus I banyak siswa yang masih belum menguasai semua teknik senam si Buyung. Maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan memperbanyak latihan teknik gerakan senam buyung dan menerapkan latihan secara berkelompok. Pada siklus II, persentase siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 100% dan nilai rata-rata tes formatif sebesar 84,64. Secara umum, terlihat adanya perubahan. Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Peningkatan keterampilan siswa juga telah ada. Siswa telah terbiasa

untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dan terdorong untuk berlatih dengan lebih baik. Pencapaian pada siklus II ini mengindikasikan bahwa penelitian telah berhasil sehingga tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Penjaskes materi Senam Si Buyung meningkat dengan penerapan metode Pemberian Contoh (Demonstrasi) untuk siswa kelas IV SDN I Padangan kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2013/2014. Namun peneliti menyarankan kepada guru untuk mempersiapkan secara cermat perangkat pendukung pembelajaran yang diperlukan, siswa juga hendaknya ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dan sekolah selayaknya mengupayakan pengadaan berbagai media pembelajaran pendukung. Selain itu, penelitian lanjutan perlu dilakukan agar pencapaian tujuan pembelajaran bisa optimal.

Praktik Dan Latihan Terbimbing Tendangan Sudut Mampu Menambah Keterampilan Bermain Sepak Bola Untuk Siswa Kelas IV SDN I Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh Muh. Nurbawan, S.Pd. (Guru SDN I Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung) PENDIDIKAN jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjaskes) perlu terus ditumbuhkembangkan sejak dini mulai dari pendidikan dasar. Hal ini dilakukan agar terjadi regenerasi atlit olahraga di negeri kita khusunya pada cabang permainan bola besar yakni Sepak bola. Namun pada kenyataannya, berdasarkan pengamatan peneliti pada lingkungan tempat tugas peneliti di kelas IV SDN I Bendosari kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung dan hasil instropeksi diri, secara umum pemberian materi pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adakalanya masih membosankan. Hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dengan metode konvensional yang dilakukan pun tergolong rendah utamanya pada kompetensi permainan bola besar yakni permainan Sepak bola. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan inovasi pembelajaran. Berangkat dari latar belakang tersebut di atas, maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas yang bertu-

juan untuk meningkatkan prestasi belajar Penjaskes pada materi permainan sepak bola melalui praktik dan latihan terbimbing tendangan sudut untuk siswa kelas IV SDN I Bendosari kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2011/2012. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan praktik dan latihan terbimbing tendangan sudut yang sesuai untuk siswa kelas IV SDN I Bendosari kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2011/2012. Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat membuat siswa lebih terdorong dan terbiasa untuk belajar mandiri secara menyenangkan. Selain itu, harapannya guru dapat menggunakan penelitian ini untuk mengembangkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sebagai bahan bertukar pengetahuan serta pengalaman dengan guru lain. Penelitian ini juga

dapat menjadi kontribusi bagi sekolah sebagai masukan dalam perumusan kebijakan dalam upaya peningkatan pembelajaran Penjaskes. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas 2 siklus. Tiap siklusnya terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilaksanakan pada semester I dengan mengambil tempat penelitian di SDN I Bendosari kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung. Subjek penelitian merupakan siswa-siswi kelas IV tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah catatan lapangan, angket, tes unjuk kerja, tes evaluasi dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan siswa dalam bermain bola besar yakni Sepak bola, motivasi siswa dalam belajar serta semua kegiatan guru berupa menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran termasuk strategi

pelaksanaan pembelajaran di kelas. Adapun sumber data dalam penelitian ini meliputi narasumber (siswa dan guru), tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran, serta dokumen yang berupa kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran dan buku penilaian. Sedangkan metode pengumpulan data yang dipakai adalah pengamatan, angket dan tes serta catatan lapangan. Dari hasil pembelajaran siklus I, diperoleh data sebanyak 56% siswa memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal dengan nilai ratarata unjuk kerja siswa sebesar 69,2. Nilai ini telah mengalami peningkatan dibandingkan sebelum penerapan metode praktik dan latihan terbimbing tendangan sudut dimana nilai rata-rata unjuk kerja siswa sebesar 59,8 dengan ketuntasan klasikal hanya 20%. Meski telah ada peningkatan pencapaian hasil belajar siswa, pada siklus I banyak siswa yang masih belum menguasai semua teknik dasar bermain bola besar (Sepak

bola). Maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan memperbanyak latihan teknik dasar bermain Sepak bola dan menerapkan latihan secara berkelompok. Pada siklus II, persentase siswa yang mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimal sebanyak 100% dan nilai rata-rata unjuk kerja siswa sebesar 84,64. Secara umum, terlihat adanya perubahan. Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Peningkatan keterampilan siswa juga telah ada. Siswa telah terbiasa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dan terdorong untuk berlatih dengan lebih baik. Pencapaian pada siklus II ini mengindikasikan bahwa penelitian telah berhasil sehingga tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Dari hasil pemberian angket kepada siswa, dapat diketahui seberapa jauh respon siswa terhadap pembelajaran. Setelah dilakukan verifikasi

Ilustrasi terhadap hasil angket, diperoleh hasil nilai rata-rata angket sebesar 1,93 dan termasuk dalam kategori sangat positif. Hal ini menunjukkan respon siswa terhadap pembelajaran Penjaskes menggunakan metode praktik dan latihan terbimbing tendangan sudut mendapat respon yang sangat baik dari siswa kelas IV SDN I Bendosari kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2011/2012. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Penjaskes materi permainan bola besar (Sepak bola) meningkat dengan penerapan metode praktik dan latihan

terbimbing tendangan sudut untuk siswa kelas IV SDN I Bendosari kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2011/2012. Namun peneliti menyarankan kepada guru untuk mempersiapkan secara cermat perangkat pendukung pembelajaran yang diperlukan, siswa juga hendaknya ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dan sekolah selayaknya mengupayakan pengadaan berbagai media pembelajaran pendukung. Selain itu, penelitian lanjutan perlu dilakukan agar pencapaian tujuan pembelajaran bisa optimal.

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Kartu Bilangan Pada Siswa Kelas III SDN Samir Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh Sri Suwarni, S.Pd. (Guru SDN Samir Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung)

Ilustrasi PEMBANGUNAN pendidikan yang diselenggarakan secara lebih merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat telah memperkuat dan memantapkan dasar bagi terwujudnya sistem pendidikan, dari tahun ke tahun terus bertambah. Progam wajib belajar sembilan tahun dari segi penyebarannya telah mencapai kemajuan yang berarti baik melalui penyelenggara pada jalur sekolah maupun luar sekolah. Pengajaran Matematika merupakan bagian yang penting dari pendidikan secara keseluruhan, karena dengan pengajaran matematika anak dilatih berpikir secara kritis, kreatif, cermat dan

teliti serta bertindak secara logis. Dengan demikian perlu matematika semaksimal mungkin, sehingga anak didik dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman peneliti, saat naskah ujian tengah semester pertama tahun pelajaran 2012/2013 pelajaran Matematika dibagikan pada kelas II, masalah mulai timbul yakni sebagian siswa tidak bisa mengerjakan. Akhirnya nilai yang diperoleh juga rendah. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk menerapkan penggunaan alat peraga kartu bilangan Matematika untuk siswa kelas II SDN Samir Keca-

matan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Alat peraga Kartu bilangan adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses dengan kartu bilangan, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang penting disertai dengan penjelasan lisan. Dengan kartu bilangan ini proses penerimaan siswa terhadap pelajaran yang diikuti lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran Matematika dengan bantuan kartu bilangan untuk siswa kelas II SDN Samir Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, lembaga pendidikan dan orang tua. Bagi guru penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan profesio-

nalisme guru dalam bidang pendidikan dan menambah nilai angka kredit jabatan guru. Bagi lembaga, penelitian ini diharapkan dapat meringankan beban lembaga dalam pengadaan sarana pendukung pembelajaran. Orang tua juga diperingan dalam pembiayaan sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Maka, penelitian berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini mengambil tempat di SDN Samir Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Subyek penelitian adalah Guru dan murid kelas II yang berjumlah 25 siswa. Penelitian dilakukan pada semester 2 bulan Februari sampai Mei 2013. Peneliti juga dibantu oleh dua orang pengamat. Instrumen penelitian ini meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan

siswa, tes formatif serta lembar observasi kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas lembar observasi pengolahan pembelajaran metode diskusi untuk guru dan lembar observasi aktivitas siswa-guru selama proses pembelajaran. Sumber data diperoleh dari siswa dan guru dengan metode pengumpulan data melalui observasi pengolahan pembelajaran diskusi, observasi aktivitas siswa dan guru serta tes formatif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis Hopkins yang terdiri atas tiga tahap analisis yakni kategorisasi, validasi dan interpretasi data. Keabsahan data dicek dengan memadukan hasil lembar observasi, hasil-hasil catatan pengamatan beserta evaluasi yang dilakukan. Untuk menjaga keabsahan data perlu dilakukan diskusi-diskusi dengan pengamat sehingga kesimpulan yang diperoleh tepat sesuai dengan hasil penelitian.Adapun perhitungan analisis yang dipakai adalah statistik sederhana

yakni dengan nilai rata-rata tes formatif, jumlah semua nilai siswa dibagi jumlah siswa. Dengan nilai ketuntasan tes formatif sebesar 75 atau skor 75%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan peningkatan nilai siswa dari pra-tindakan ke siklus I hingga akhirnya nilai maksimal diperoleh di siklus II. Saat pra-tindakan, nilai rata-rata tes formatif sebesar 60,12. Kemudian nilai rata-rata tes formatif meningkat menjadi 65,16 di siklus I. Hasil refleksi siklus I menunjukkan bahwa semua siswa telah aktif dalam pembelajaran. Hanya saja perlu dilakukan langkah perbaikan program remedial untuk siswa yang nilainya kurang, penggantian alat bantu hitung dan peningkatan taraf kesulitan soal dengan variasi soal cerita. Saat siklus II nilai rata-rata tes formatif sudah mencapai sebesar 85,2. Hasil refleksi siklus II ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah berjalan aktif, alat bantu kartu bilangan berfungsi dengan baik, program remedial berhasil dan

siswa yang terlambat belajar dapat menyusul temannya dengan bimbingan guru. Karena target keberhasilan penelitian tercapai, maka penelitian dihentikan sampai siklus ini saja. Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode menggunakan kartu bilangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas II SDN Samir Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013.Agar penggunaan metode pembelajaran ini menjadi lebih efektif, peneliti menyarankan guru untuk memiliki persiapan yang matang sebelum penelitian dan guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan metode pembelajaran berbeda. Pelaksanaan pendidikan hendaknya juga berwawasan lingkungan karena lingkungan banyak menyediakan alat bantu yang murah, mudah didapat dan mudah dikenal anak. Selain itu perlu ada penelitian lanjutan atas penelitian ini.

Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147. Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH, Rahmat Ardianto, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Soroso, Farid Makruf, SE, ST, DR. H.S. Adi Suparto. Komisaris Utama: Winarti. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Yon Taufik Hidayat. Bendahara : Surono, Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti. Redaktur Pelaksana: Agung Budiarto, Hartono Basingkem. Humas: Futi’ah SE. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST., Yoyok Sumargono. Surat Izin Usaha Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, M. Shulthon I. S.. Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono. Suara Blitar: Agus Imam S. Tulungagung/Trenggalek: Rudi Penerbitan Pers: L, Irul. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet, Agus Cahyono S. Pasuruan: Fikri Setiawan, Badri. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Gresik: Syamsudin. Jombang: Slamet W, Puji. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/ SK Menkum Ham Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Magetan, Ngawi: Eko Setiyowati. Pacitan: Ir. Prayudi Bahagia RW, Yon Taufik Hidayat, Slamet Rosidin, Gines Raka Silinder. Banyuwangi: Syamsudin. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Nomor: Khalid. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Bondowoso, Situbondo: Edi Sunarko RD. Biro Jawa Barat, Jakarta: Ahmad Faisholihin. Biro Cepu: Sucipto Achmad Najib. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. AHU-62124.AH.01.01 Perwakilan Bali: Nyoman. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah, Biro Gunung Mas: Mandau Suwandi. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Tahun 2013. Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Selatan: Adnan. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Perwakilan Provinsi Banten: Eduward Manurung. Biro Kab. Tangerang:Nurhasan, Udin Hasanudin. Kota Tangerang: Neneng A’ung. Desain/Layout: Irul. Penanggungjawab: No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. Website: Kanti Wiyoto www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”. Tidak dibenarkan meminta imbalan sesuatu dari nara sumber. Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers”. (Pesan ini disampaikan Suara Media Nasional dan Dewan Pers). Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8. Jl. Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel. (021) 3521488. 3504874. 3504874-75. Fax. (021) 3452030. Email: dewanpers@cbn.net.id. Twitter: @dewanpers. Website: dewanpers.or.id / www.persscouncil.or.id


KEDIRI RAYA Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Keberhasilan Penurunan AKI dan AKB Kabupaten Kediri

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menerima penghargaan dari Gubernur Jatim dalam puncak acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-50 di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Selasa (25/11) lalu.

Kediri, SMN - Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Kediri mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada Bupati Kediri dr. Hj.Haryanti Sutrisno atas komitmen yang kuat melibatkan semua Instansi dalam rangka penurunan Angka Kematian

Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Kediri. Penghargaan merupakan buah kerja keras dan kerja sama yang baik dari semua pihak, baik Pemerintah,para medis/tenaga kesehatan dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno setelah menerima penghargaan dari Gubernur Jatim dalam puncak acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-50 di Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Selasa (25/11) lalu. Hal senada juga disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Program–program kesehatan akan berhasil dengan baik apabila mendapat dukungan dari semua pihak terkait serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Dengan berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mencapai keberhasilan percepatan penurunan kematian ibu dan bayi hingga target 0% tercapai

di seluruh wilayah Kabupaten Kediri. Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 tahun 2014 diharapkan dapat menjadi momen penyemangat semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan masyarakat, agar terus giat membangun kesehatan di lingkungan sekitarnya. “Mencegah lebih baik daripada mengobati, biasakan pola hidup sehat”. (kan)

OBIT 2014 Pulihkan Kerusakan Hutan dan Alam Kelud Kediri, SMN - Parahnya kerusakan hutan dan alam yang melanda Kawasan Gunung Kelud akibat dampak lansung Erupsi Kelud 13 Februari 2014 lalu, mengancam berkurangnnya sumber daya alam dan sumber hayati. Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kediri dalam pemulihan hutan dan alam tersebut dengan cara melakukan Gerakan Penanaman Satu Milyard Pohon (OBIT) di kawasan Gunung Kelud .Jum’at (28/11) lalu. Gerakan Penanaman Satu Milyard Pohon dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas ling-

kungan hidup yang berdampak positif terhadap hijaunya kembali pepohonan, mencegah tanah longsor, pencegahan banjir, pulihnya konservasi keanekaragaman hayati, kecukupan air bersih, yang selanjutnya dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno mengatakan kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Wilayah Kabupaten Kediri dan selanjutnya di bulan Desember yang merupakan bulan menanam kita akan terus melaksanakan penanaman pohon.

Pada puncak penghujan Januari nanti, kita merencanakan penyebaran biji Kaliandra Merah yang memiliki sifat kesuburan tinggi terhadap tanah, sebanyak 1 (satu) ton di Kawasan Gunung Kelud, Puncu, Kepung dan wilayah barat Sungai Brantas (Semen, Mojo, Grogol, Tarokan dan Banyakaan). Untuk kawasan Gunung Kelud yang sulit dan tidak terjangkau penanaman akan disebar benih dengan menggunakan Helikopter milik PT. Gudang Garam. Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon tidak akan berhasil

tanpa partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Alhamdulillah ternyata seluruh lapisan masyarakat mulai dari PEMDA, Perhutani, TNI, LMDH, OSKAB, PTPN, Perusahaan Swasta, Pemuda Tani, Siswa SLTA dan masyarakat sekitar turut serta dalam Penanaman Satu Milyar Pohon yang dilaksanakan di Kawasan Gunung Kelud hari ini. Pencanangan penanaman yang kita laksanakan hari ini adalah awal dari penanaman yang harus secara terus menerus kita lakukan, dengan tidak lupa menjaga, merawat dan memelihara pohon tersebut dengan

Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno saat Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon

baik sehingga beberapa tahun mendatang anak cucu kita akan

menikmati hasilnya dan terwujudnya Kabupaten Kediri yang hijau

berseri, jauh dari bencana dan masyarakat sejahtera. (kan)

Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Kediri

Sosialisasi Pelayanan Perijinan Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal “Sinkronisasi pelayanan menurutnya adalah menyamakan konsep/persepsi sehingga tidak melebar tetapi mengerucut. Saat ini Pemkot sedang membangun sistem yang tinggal mensinkronisasikan saja”, ungkap Walikota Abdullah Abubakar, SE.

Walikota Kediri Abdullah Abubakar, SE ketika Sosialisasi Pelayanan Perizinan

Kediri, SMN - Pada (umat, 29 November 2014 lalu Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Kediri memberikan peningkatan dan kemudahan bentuk produk pelayanannya kepada seluruh steakholder atau Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), baik di lingkungan pemerintahan kecamatan maupun kelurahan. Hal ini nampak pada acara sinkronisasi pelayanan perizinan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan penanaman modal yang diadakan di Hotel Grand Surya Kediri, Kamis (30/10) lalu. Hadir dalam acara Sosialisasi ini Walikota KediriAbdullah Abubakar, SE, Kepala BPM, Asisten Administrasi Umum Mandung Sulaksono, Sekretaris BPM, 3 Camat, 8 kasi di kecamatan dan 46 lurah dengan jumlah keseluruhan yang hadir ada 155 peserta. Dengan mengundang dari kecamatan dan kelurahan berharap bisa lebih memahami job

Pemkab Situbondo Gelar Operasi Katarak Gratis Situbondo, SMN - Pemkab Situbondo, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo kembali menggelar operasi gratis bagi penderita mata katarak, pagi kemarin (27/11). Proses pelaksanaan bedah operasi dibuka langsung Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto dengan didampingi Ketua TP PKK Hj Ummi Kulsum bersama Kepala Dinas Kesehatan Abu Bakar Abdi, Kepala Puskesmas Panarukan serta Direktur RSU Situbondo. Tony Wahyudi. Tak ketinggalan tim medis gabungan dari Surabaya dan Situbondo ikut dalam peresmian acara yang rutin diadakan setiap tahun tersebut. Abu Bakar Abdi mengatakan, setiap tahun, jajarannya rutin melaksanakan operasi gratis mata katarak sebanyak satu hingga dua kali. Untuk saat ini, kata mantan Sekretaris Dinas Kesehatan itu,

pihaknya melibatkan 60 warga untuk menjalani operasi mata katarak. “Sebelum menjalani bedah operasi, para penderita penyakit ganguan mata itu sebelumnya kita data dan diperiksa. Termasuk kesiapan dan tingkat kesehatan penglihatan matanya kita cek,” ujar Abu Bakar. Abu Bakar menambahkan, meski Dinkes Situbondo telah berkali-kali melaksanakan operasi mata katarak, belakangan ini masih saja ditemukan penderita mata di Kota Santri Situbondo. Maka itulah, tegas Abu Bakar, pihaknya berkomitmen untuk terus menggelar operasi mata katarak, hingga jumlah penderita yang didominasi warga berusia senja itu semakin menurun. “Saya minta kepada penderita mata katarak kalau nanti sudah sembuh, untuk memiliki niat yang baik dan bukan malah sebaliknya,” harap mantan

Kabag TU RSU Situbondo itu. Di sisi lain, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengaku bersyukur karena kegiatan operasi mata katarak berjalan lancar setiap tahunnya. Itu terealisasi, kata Bupati Dadang, karena ada kepercayaan yang tinggi dari masyarakat kepada Puskesmas Panarukan. “Tolong kalau ada kelemahan pelayanan disini, warga menyampaikan dengan baik-baik kepada petugas medis, sehingga bisa dievaluasi dengan cepat. Termasuk jika melakukan perawatan di RSU Situbondo,” tegas Bupati Dadang. Saat ini, lanjut Bupati Dadang, Pemkab Situbondo kian menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat Situbondo dengan cara meningkatkan fasilitas alat alat medis yang canggih. Apalagi, tegas Bupati Dadang, saat ini RSU Situ-bondo mau dinaikkan status kelas-nya, dari

Bupati Situbondo, saat menyapa warga penderita mata katarak jelang operasi di Puskesmas Panarukan, kemarin.

C menjadi kelas B. “Dengan demikian, pelayanan kepada penderita mata katarak akan semakin bagus. Namun demikian, bagi warga yang kondisi matanya

tidak memungkinkan untuk dioperasi, maka tim dokter sementara waktu menunda hingga kondisinya matang,” pungkas Bupati Dadang. [edi]

description-nya. SKPD yang secara teknis terkait PTSP berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan. Walikota Abdullah Abubakar, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Sinkronisasi pelayanan menurutnya adalah menyamakan konsep/persepsi sehingga tidak melebar tetapi mengerucut. Saat ini Pemkot sedang membangun sistem yang tinggal mensinkronisasikan saja”. Ditambahkannya pula bahwa, “Untuk pencapaian hasil yang optimal di kelurahan harus ada skema di meja lurah dan begitu jugadi meja BPM. Di kelurahan harus ada skema, semua kelurahan harus mempunyai internet, ruang pelayanan harus bagus, ber-AC dan yang terpenting harus ramah dalam arti senyum-sapa-salam dan perlu diperhatikan adalah pelayanan yang tidak membingunkan/mem-pingpong masyarakat yang sedang membutuhkannya”. Sekretaris BPM Kota Kediri Bambang Priambodo, yang lebih menekankan bahwa, “Pada penyelenggaraan perizinan pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Sehingga penyelenggaraan pelayanan perizinan

dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai tahap permohonan sampai tahap terbitnya dokumen dapat dilakukan dalam satu tempat, hal ini dapat dilakukan oleh Badan Penanaman Modal (BPM)”. Sempat masuk pembahasan sinkronisasi perizinan juga adanya data-data yang masuk kurang lengkap untuk segera melengkapinya agar dalam penerbitan dokumen bisa lebih cepat, dengan harapan tidak ada bentuk pelanggaran perizinan sehingga tidak ada pencabutan perizinan. Para pelaku usaha untuk segera mengurus ijin usahanya, karena dengan memiliki legalitas usaha, ketika mengajukan kredit. Tentunya pihak bank akan lebih mudah dan cepat memprosesnya, karena mengingat legalitas usahanya sudah jelas dan tidak diragukan. Sejak tanggal 12 Oktober 2013 Kantor Pelayanan Perizinan (KPP) Kota Kediri telah berubah statusnya naik tahta menjadi Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Kediri sehingga semua yang berkaitan dengan perizinan bisa diurus langsung melalui BPM Kota Kediri. Hal ini diharapkan akan semakin memberikan kemudahan bagi pelaku usaha UMKM di Kota Kediri (Adv/smg)


4

Potret

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014 Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Mojokerto

Wujudkan Trenggalek “Kota Hijau”

Bupati Mulyadi Mulai Galakkan P2KH Sambutan Bupati Mulyadi

Trenggalek, SMN - Kota Hijau merupakan kota yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan secara efektif dan efisien sumberdaya air dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, menjamin kesehatan lingkungan, mensinergikan lingkungan alami dan buatan, berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Kota/Kabupaten dalam rangka mewujudkan perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan serta peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau. Minggu, 16 November 2014 lalu bertempat di depan tugu Garuda Kabupaten Trenggalek yang bersa-

maan dengan Car Free Day yang rutin diadakan setiap hari Minggu, Forum Komunikasi Hijau (FKH) Program Pengembangan Kota Hijau Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan acara puncak Aksi Kota Hijau dan Festival Hijau dengan berbagai kegiatan yang diantaranya yakni Jalan Sehat, Peragaan Busana dari bahan daur ulang yang tampil memukau dihadapan masyarakat

sekitar, lomba lukis bak sampah dan lomba kampung hijau. Pada kesempatan ini, dalam penilaian Lomba Kampung Hijau yang diikuti oleh 1 satu RT (Rukun Tetangga) dari masing-masing perwakilan kelurahan di Kecamatan Trenggalek sedangkan untuk lomba lukis bak sampah diikuti oleh siswa siswi SMP dan siswa siswi SMA DI Kabupaten Trenggalek. Pada acara tersebut telah dihadiri langsung oleh Bupati Trenggalek Dr. Ir. H. Mulyadi WR.MMT beserta istri, Sekda Trenggalek, Para Kepala SKPD Terkait, Para Pengurus Forum Komunikasi Hijau Trenggalek serta seluruh warga masyarakat Trenggalek. Kegiatan ini dimaksudkan seba-

Bupati dan Wabup Hadiri Penyaluran Dana Sosial SHU PNPM Mandiri di Sendang Tulungagung, SMN - Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Tulungagung telah berhasil mengembangkan dana bergulir yang sampai saat ini, kepemilikan aset produktif untuk permodalan UPK di 14 Kecamatan se Kabupaten Tulungagung mencapai Rp 43.452.910.692. Termasuk didalamnya pendapatan SHU yang diperoleh UPK setiap tahun, dengan ketentuan minimal sebesar 15 % dialokasikan untuk kegiatan sosial. Demikian antara lain dikatakan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi, Kamis,27 Nopember 2014 di Sanggar Karsa Suwiupagthi Desa Tugu Kecamatan Sendang, dalam acara Penyaluran Dana Sosial SHU PNPM Mandiri Perdesaan se Kecamatan Sendang tahun 2013. Acara tersebut dihadiri antara lain Wakil Bupati Tulungagung, Kepala BPMPD Tulungagung, Muspika Sendang, Fasilitator Kabupaten dan fasi-

litator Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan, Kades se Kec. Sendang dan penerima Manfaat Dana Sosial PNPM Mandiri Perdesaan. Ditambahkan oleh Bupati Tulungagung, terkait dengan pengelolaan program kedepan ada yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya, dana Sosial Alokasi SHU agar terus ditingkatkan lagi dan dukungan dari semua fihak para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan bersama membangun komitmen menjaga dan mengembangkan aset yang ada. Selain itu penanganan masalah agar dilakukan sedini mungkin. Beberapa bantuan yang diserahkan terdiri: 1) Bantuan bedah rumah 33 unit, diserahkan oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi,- yang secara simbolis diserahkan kepada Moseran dari Desa Nglutung. 2). Bantuan dan santunan kepada 110 anak yatim diserahkan

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi memberikan sambutan pada acara Penyaluran Dana Sosial SHU PNPM Mandiri Perdesaan se Kecamatan Sendang tahun anggaran 2013

oleh Wakil Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo MM,- yang secara simbolis diwakili Didik, dari Desa Tugu. 3). Bantuan untuk 55 anak cacatyang secara simbolis,diserahkan oleh Camat Sendang.

4). Dan Bantuan Korban bencana alam 10 paket diwakili Sugito, Desa Nyawangan diserahkan oleh Kepala BPM-PD Kabupaten Tulungagung Ir. Justi Taufik. (rud)

Bupati H. Rendra Kresna Resmikan 3 Pembangunan Infrastruktur Desa Sidoasri yang masih alami yaitu pantai Perawan. Di wilayah Kecamatan Sumawe ini mempunyai kelebihan salah satunya banyak pilihan wisata yang bisa dikunjungi seperti tempat wisata pantai Perawan. Terkait sarana dan prasarana serta fasilitas guna mendukung obyek wisata, Bung Rendra menegaskan tidak akan ada pembangunan hotel, tetapi manfaatkan rumah-rumah penduduk sebagai Homestay untuk tempat

Penandatanganan prasasti oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna didampingi Kepala Desa Sidoasri Sih Reno Wibowo dan Camat Sumber Manjing Wetan Abai Saleh

Malang, SMN - Kunjungan Bupati Malang H. Rendra Kresna ke Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan merupakan rangkaian progam bina desa.namun pada kunjungannya kali ini H. Rendra Kresana selain memberikan bantuan kepada masyarakat desa Sidoasri juga akan meresmikan bangunan. Ada 3 bangunan yang diresmikan yaitu peresmian Gedung TK Dharma Wanita, peresmian Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) jembatan Kemudinan, peresmian DAM sekaligus penandatanganan 3 prasasti bertempat di halaman sekolah TK Dharma Wanita desa Sidoasri pada selasa (25/11). Dalam sambutannya H. Rendra Kresna menyampaikan selamat atas di bangunnya gedung TK Dharma Wanita, Dam pengairan dan jembatan PDPT Kemudinan semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat serta selalu dijaga dan dirawat. Meskipun desa Sidoasri merupakan desa terpencil dan masih baru namun pembangunan di desa ini tidak kalah dengan desa yang lain, ini dibuktikan pesatnya pembangunan infrastruktur, bantuan dari Pemerintah tidak ada apa-apanya

bila dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan oleh masyarakat desa Sidoasri. Seperti pembangunan spiritual masyarakat disini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan menghormati hubungan beragama tak heran jika masyarakatnya hidup rukun dan saling berdampingan satu sama lain bahu membahu demi kesejahteraan dan kemakmuran untuk menjadi desa yang lebih maju. Desa Sidoasri merupakan salah satu desa pesisir, untuk itu Bung Rendra sapaan akrabnya menghimbau kepada warga pesisir disepanjang pantai 105 KM selalu waspada dan tanggap darurat terhadap segala sesuatu apabila terjadi bencana tiadak hanya untuk masyarakat desa sidoasri saja tetapi semua warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai. Desa Sidoasri mempunyai potensi wisata yang menjanjikan didukung dengan udaranya yang sejuk serta pemandangan alamnya yang indah sangat cocok untuk beristirahat bagi para wisatawan yang ingin berkunjung. Oleh sebab itu Sidoasri sangat cocok untuk pengembangan parwisata karena mempunyai sebuah pantai

penginapan bagi para wisatawan. Seperti tempat wisata yang ada di Kecamatan Poncokusumo. Sehingga diharapkan masyarakat bisa membangun Homestay dan dapat memberi tambahan perekonomian keluarga. Terpisah, Kepala Desa Sidoasri Sih Reno Wibowo saat dikonfirmasi dikantornya usai mengikuti acara peresmian mengatakan pembangunan jembatan PDPT Kemudinan

gai upaya mendorong terwujudnya kota hijau khususnya melalui perwujudan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan untuk memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang terdiri dari Sosialisasi, Pembuatan Peta Hijau (Green Map), Penyusunan Rencana Aksi Kota Hijau dan Masterplan, Pembuatan Dokumen Perencanaan Teknis (DED) dalam rangka implementasi RT/RW kota/ kabupaten serta Implementasi Fisik RTH pada beberapa lokasi terpilih. Sementara itu, Bupati Trenggalek Dr. Ir. H. Mulyadi WR.MMT sekaligus memberangkatkan Jalan Sehat acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan turut ber-

bangga karena sudah mulai da kelompok masyarakat yang turut mendukung program pemerintah untuk perwujudan Kota Hijau di Kabupaten Trenggalek. Semoga hal ini dapat menjadi pionir untuk menggerakkan warga masyarakat yang lain turut aktif dalam mewujudkan Kota Trenggalek yang hijau, bersih dan nyaman dihuni. Peran aktif masyarakat dapat diwujudkan dalam kegiatan yang sederhana tetapi bermanfaat besar misalnya penanaman pohon, membuat sumur serapan, daur ulang sampah, memilah sampah, membuat biogas dari sampah organik, mewujudkan kali bersih dengan tidak membuang sampah di sungai,

menggalakkan gerakan bersepeda untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM) dan kesehatan badan, kegiatan yang mengarah pada upaya mengatasi pencemaran air, udara, mengatasi emisi gas rumah kaca dan lain sebagainya. Selain itu, untuk mewujudkan kota ini semakin hijau dengan sudah diterapkan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Kabupaten Trenggalek, ke depan Kota Trenggalek harus semakin hijau. Bupati berharap agar program kota hijau semakin berjalan bagus di masyarakat dan terhindar dari bencana yang diakibatkan sampah dan habisnya pohon”, ungkapnya. (rud)

Wabup: Ingat, Prinsip Hidup Bersih dan Sehat

Wakil Bupati Blitar, H. Rijanto yang didampingi Sekretaris Daerah, Palal Ali Santoso serta Ketua DPRD Marhaenis melepas peserta jalan sehat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wlingi, Jumat (21/11) lalu

Blitar, SMN - Masih dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional ‘Emas” atau ke-50, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar jalan sehat bersama masyarakat. Ini juga dalam rangka memperingati Hari AIDS seduni tahun 2014. Wakil Bupati Blitar, H. Rijanto yang didampingi Sekretaris Daerah, Palal Ali Santoso

menelan anggaran 568.903.000 yang dibantu dari Pemerintah Kabupaten Malang tahun anggaran 2013 dan swadaya masyarakat. jembatan ini menghubungkan dusun Tambakasri Wetan ke – 4 RT dengan jumlah 203 KK. Dulunya di 4 RT ini masih terisolir sebelum ada jembatan. Masyarakat yang akan menyeberang mau tidak mau harus berjalan melintasi arus sungai dan apabila musim hujan datang akses menuju ke Dusun Tambakasri terputus, ini diakibatkan arus sungai yang deras. Bahkan anak sekolah pun harus berjuang untuk bisa

serta Ketua DPRD Marhaenis melepas peserta jalan sehat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wlingi, Jumat (21/11) lalu. Sebelum melepas peserta, orang nomor dua di Kabupaten Blitar memberikan apresiasi kepada amsyarakat Kabupaten Blitar yangs emakin sadar pentingnya kesehatan. Sesuai tema

menyebrang dengan basah kuyub dan sebagian yang tidak berani terpaksa tidak bisa sekolah, dengan adanya jembatan ini masyarakat bisa menikmati tanpa harus basahbasahan. Terkait potensi desa Sidoasri, Wiwik sapaan akrabnya akan bersinergi bersama Universitas Brawijaya menjadi Desa Kawalan dengan mendatangkan 17 Dosen di 14 Fakultas. Bagaimana cara mengelola wisata yang baik dengan melibatkan masyarakat secara langsung sehingga masyarakat bisa mengerti dan faham.

HKN tahun ini, Sehat Negeriku, Sehat Bangsaku, Wabup mengingatkan prinsip hidup sehat dan bersih harus selalu dijaga. Ini dalam rangka menuju Kabupaten Blitar yang berkualitas. Sebelumnya Direktur RSUD. Ngudi Waluyo Wlingi ,Dr. A. Loekqijana, .MARS dalam laporannya mengungkapkan, tujuan dari kegiatan tersebut antara lain; meningkatkan kepedulian dan komitmen serta aksi nyata dalam rangka menuju Indonesia sehat, juga sebagai langkah promotif, preventif menjaga kesehatan. Jalan sehat merupakan olah raga murah dengan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Para peserta sebelum jalan sehat melakukan pemanasan dengan senam aerobic. Usai kegiatan jalan sehat, Wakil Bupati Blitar yang juga didampingi sejumlah Kepala SKPD meresmikan poli tumbuh kembang anak dan pijat bayi di RSUD. Ngudi Waluyo Wlingi. (mam)

Tidak hanya bidang pariwisata saja, namun semua aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat desa ini bisa diperoleh dengan adanya program-program yang telah dicanangkan oleh desa bekerja sama dengan Universitas Brawijaya. Sependapat dengan apa yang disampaikan Bupati, pihaknya akan membangun Homestay untuk penginapan. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat diharapkan desa Sidoasri akan lebih berkembang dan maju dalam hal Kepariwisataan dan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. (JUN)


Probolinggo

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

Bupati Tantri Kagumi Usaha Madu Lebah Hutan

Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE menyaring madu

Probolinggo, SMN - Usaha madu lebah hutan memiliki prospek besar jika dikembangkan dengan baik. Hal ini dirasakan Sapik, pengusaha madu lebah hutan di Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces yang merintis usahanya pada 2013 silam. Jum’at (14/11) lalu menjadi hari yang sangat membanggakan bagi Sapik dan keluarganya. Pasalnya saat itu Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE mengunjungi sentra usaha madu lebah hutan yang dijalaninya. Kegiatan itu dilakukan bupati di sela-sela bhakti gotong-royong di Desa Tigawan Wetan Kecamatan Leces. “Ini merupakan upaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Semoga dengan usaha ini, pendapatan masyarakat meningkat dan kesejahteraan hidupnya lebih baik,” ungkap Bupati Tantri.

Sapik sendiri sehari-harinya berprofesi sebagai kuli bangunan. Usaha madu lebah hutan yang dikelolanya merupakan usaha sampingan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Bibit lebah ini saya peroleh dari hasil usaha sendiri di hutan. Selanjutnya bibit lebah itu saya taruh di tempat khusus berupa kotak yang terbuat dari kayu,” ungkapnya. Kotak tersebut digunakan sebagai sarang tempat perkembangbiakannya sarang lebah hingga mencapai waktu sekitar 15 hari. Hingga akhirnya mampu mencapai tujuh kotak hingga lebih. Namun perkembangan lebah ini tergantung dari situasi dan kondisi lingkungan yang memadai. Sedangkan, kotak-kotak yang berisi satu kerajaan lebah ini akan semakin banyak dan berkembang. Sebab kotak sangat mempe-

ngaruhi kenyamanan lebah yang tinggal di dalamnya. “Suhu lingkungan harus diperhatikan karena lebah tidak suka dengan tempat yang panas dan banyak asap,” jelasnya. Hasil madu dari setiap kotak lebah tidak bisa ditargetkan. Karena lebah sangat bergantung musim yang sedang terjadi dan bunga-bunga di sekitarnya. “Lebah ini sangat luas jangkauannya dalam mencari makananya. Sebab sumber makanan lebah hutan lebih beranekaragam nektar atau sari bunga yang diisap oleh lebah hutan,” terangnya. Menurut Sapik, hasil panen madu sudah banyak dipesan masyarakat. Salah satunya pemesan dari Desa Kerpangan dan Pondokwuluh Kecamatan Leces. Bahkan ada juga yang berasal dari Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. “Harganya saya bandrol Rp 50 ribu per botol,” tegasnya. Yang menjadi kendala, kata Sapik, faktor pemerasannya yang lebih efisien dan lebih cepat dengan pemakaian alat pemeras. Dengan menggunakan alat peras madu tentunya akan lebih cepat dan lebih higienis dalam pengerjaannya serta tidak membutuhkan waktu yang lama. “Saya mengharapkan supaya usaha ini lebih berkembang lagi, baik dari hasil tempat ternak sarang lebah maupun hasil panennya, sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan seharihari,” pungkasnya. (edy)

5

Pemerintah Kota Prrobolinggo

Kabag Administrasi dan Perekonomian Menerima Kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Blora Jawa Tengah

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Kepala Rombongan dari Kabupaten Blora saat saling memberikan Cindera Mata. (doc.28/11).

Probolinggo SMN - Bertempat di Ruang Sabha Bhina Praja kantor secretariat Pemerintah kota Probolinggo hari ini (28/11) lalu. Dalam Hal ini Bagian Administrasi Perekonomian menerima kunjungan Rombongan dari Pemerintah Kabupaten Blora Jawa Tengah. Dalam penyambutan kunjungan tersebut juga disuguhkan Hasil kerajinan Batik, Keramic, Makanan dan minuman dari UKM binaan Diskoperindag Adapun kunjungan tersebut dimaksudkan dalam rangka Study Banding Pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT). Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Dra. Nelly Hindi Astuti.MM. dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Pemerintah kota Probolinggo dalam mengelola DHBCT dibagi oleh 8 Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yaitu RSUD, Dinas Pertanian, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan Perdagangan, Badan Lingkungan Hidup,Dinas Keseha-

tan, Dinas Sosial, serta Kantor Bagian Administrasi Perekonomian, yang secara keseluruhan berjumlah 10 milyar rupiah untuk tahun 2014 ini dan untuk Tingkat penyerapannya Kota Probolinggo selalu mendapatkan peringkat terbaik 2 se Jawa Timur,. Dijelaskan juga oleh DRA. Nelly bahwa kota Probolinggo mempunyai julukan Kota Seribu Taman selain sebagai kota Bayuangga, dan telah mendapatkan penghargaan WTP, WTN, Adipura 7 Kali, Adipura Kencana dan masih banyak lagi penghargaan lainnya baik dari Pemerintah Pusat Maupun Provinsi, dijelaskan juga oleh Kabag Administrasi Perekonomian, Neli bahwa ada banyak obyek pariwisata dikota probolinggo. Kepala Rombongan dari Kabupaten Blora Gundala Wijasena dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuan kunjungannya ke kota Probolinggo ini dalam rangka ngangsu kaweruh yang artinya ingin belajar dan mengetahui

sejauh mana pengelolaan DBHCT yang nantinya akan diterapkan di wilayah Kabupaten Blora. Gundala Wijasena juga memperkenalkan anggota rombongan dari SKPD Kabupaten Blora yang diantaranya dari Kasat Pol. PP, DKK, Diskoperindag UKM, DPPKI, BLH, RSUD, DPPKAD, Bagian Perekonomian, juga dari Bappeda. Lebih lanjut Gundala mengatakan bahwa maksud kunjungannya ke kota Probolinggo dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD dalam hal DHBCT, dan juga untuk menambah wawasan lain yang berpotensi dapat diterapkan di Blora, juga dalam hal Pengelolaan DHBCT dikota Probolinggo nantinya dapat diterapkan di Kabupaten Blora. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan banyak hal yang ditanyakan oleh rombongan dari Kabupaten Blora, yang diantaranya dari Sat Pol PP yang menanyakan terkait kenapa di Kota Probolinggo Sat Pol PP tidak mendapat alokasi anggaran DHBCT, dan jawaban dari Bagian Administrasi Perekonomian yang diwakili oleh Imam S.Sos, bahwa pada intinya dikota Probolinggo dengan adanya sosialisasi maka masyarakat pembeli baik para pedagang tingkat kesadaranya sangat tinggi dan dapat dikatakan dikota probolinggo sudah tidak ada lagi pedagang rokok yang illegal atau tanpa cukai, Selain itu Imam juga menjelaskan terkait ketentuan dan jumlah penganggaran serta kronologis pengalokasian anggaran DHBCT tersebut dan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sedangkan dari Bappeda kabupaten Blora menanyakan terkait

perencanaan alokasi penganggaran dan bagaiman cara membagi anggaran tersebut. Pertanyaan tersebut dijawab oleh bagian keuangan Wawan yang pada intinya menjelaskan bahwa penganggaran tersebut mengacu kepada Permendagri tentang pedoman RAPBD, dan yang menjadi dasar pedoman adalah penganggaran sebelumnya, dan harus tepat waktu yang pada pokoknya disesuaikan dengan tupoksi kebutuhan masing-masing SKPD. Masih banyak hal yang dipertanyakan oleh Rombongan dari kabupaten Blora termasuk dari Dinas Pertanian, terkait Program program penggunaan anggaran DHBCT dibidang pertanian. Jawaban dari Dinas Pertanian kota probolinggo terkait hal tersebut yang diwakili oleh Untung menjelaskan bahwa penggunaan anggaran DHBCT dialokasikan di bidang bidang yang diantaranya bidang kehutanan, perkebunan, peternakan, fungsional dijelaskan juga oleh Untung bahwa kota Probolinggo tahun ini lahan tanaman tembakau seluas 20 Ha, dan untuk kegiatan yang bersumber dari anggaran DHBCT dialokasikan untuk program budidaya, pelatihan pelatihan dan hibah kepada petani tembakau, kursus kursus singkat, pelatihan tanaman olahan pangan, pelatihan pangan dari ternak, pelatihan budidaya ternak dan lai lain. Masih banyak hal yang menjadi pembicaraan dalam acara tersebut dan acara diakhiri dengan pemberian Cindera Mata dari kedua belah pihak baik dari pemerintah kota probolinggo maupun pemerintah kabupaten Blora. (edy)

Bina Desa Argotirto Kecamatan Sumber Manjing Wetan Pererat Silahturahmi Pemerintah Kabupaten Malang Dengan Masyarakat

Puluhan pasien kusta nampak menduduki Rumah Ketua DPRD Kota Mojokerto

Puluhan Pasien Kusta Duduki Rumah Ketua Dewan Kota Mojokerto Mojokerto, SMN - Rumah Ketua DPRD Kota Mojokerto, Yunus Suprayitno di Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari diduduki puluhan pasien kusta, Rabu (26/11/2014) lalu. Aksi ini menyusul sikap ketua dewan dari partai PDIP itu yang enggan membayar pinjaman untuk Pileg dan Pilpres Rp 83,3 juta dari seorang pengusaha jasa konstruksi. Sekitar pukul 08.00 Wib, puluhan pasien kusta dari RS Sumber Glagah Pacet berada di depan rumah Yunus. Mereka terlihat duduk di teras rumah Ketua DPRD Kota Mojokerto ini. Namun ketua dewan yang terpilih dalam Pileg April lalu itu, tak menampakkan batang hidungnya. Pintu rumahnya pun tertutup rapat. Pengusaha jasa konstruksi PT Jatim Sinar Sentosa, Santoso Bekti Wibowo mengaku, sebelum Pileg dan Pilpre) Juli lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Mojokerto meminta pinjaman

dana kepada dirinya sebesar Rp 500 juta. Menurutnya, dana itu digunakan untuk membayar saksi dan biaya pencalonan sejumlah calon legislatif. “DPD PDIP meminjam dana operasional dari saya Rp 500 juta, saya serahkan sebelum Pileg Rp 300 juta, Rp 200 juta sebelum pilpres. Perjanjiannya, caleg yang terpilih menjadi anggota dewan harus menggadaikan SK mereka untuk membayar pinjaman tersebut ke saya. Semua kader PDIP mengetahui perjanjian ini,” jelas Santoso kepada wartawan. Pada Pileg April lalu, ternyata 6 kader PDIP terpilih menjadi anggota dewan. Salah satunya adalah Yunus yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kota Mojokerto. Sesuai perjanjian, menurut Santoso, setiap anggota dewan harus mengembalikan dana pinjaman Rp 83,3 juta kepada dirinya. “5 Anggota dewan sudah transfer ke saya masing-masing Rp 50 juta, hanya Yunus yang belum mengembalikan sama se-

kali. Harusnya ini menjadi tanggung jawab Yunus sebagai ketua DPD PDIP, saat saya hubungi malah jawab, ‘Saya tidak punya urusan dengan sampean (Anda)’,” ungkap Santoso sembari menirukan ucapan Yunus. Santoso menambahkan, sejak 3 bulan yang lalu dirinya berusaha menagih pinjaman tersebut kepada Yunus. Namun ketua dewan itu selalu menghindar. “Selama 3 bulan saya coba komunikatif (menagih), tapi dia selalu menghindar. Seharusnya ketua partai mengkondisikan kadernya untuk bayar utang, jangan mentang-mentang ketua dewan menyepelekan pengusaha,” imbuhnya dengan nada kesal. Bila tidak ada iktikad baik untuk mengembalikan pinjaman, tambah Santoso, dirinya akan mempertahankan pasien kusta untuk menduduki rumah Yunus. “Saya akan melaporkan ke DPD dan DPP PDIP. selama dia tidak punya iktikad baik, kami akan terus lakukan pergerakan moral ini,” pungkasnya. (cak gun/dtk)

Bupati Malang H. Rendra Kresna saat berdialog Dengan warga Desa Argotirto

Malang, SMN - Kegiatan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) di Desa Argotirto Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang di laksanakan selama 2 hari mulai tanggal 24-25 November merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini Bupati bersama jajarannya terjun langsung di tengah-tengah masyarakat guna mendengar langsung asprasi masyarakat. Mengawali kegiatan pada hari pertama Bupati beserta rombongan bersilahturahmi dengan wali murid dilanjutkan peresmian jalan Desa Ringinsari, pembinaan kelompok tani dibidang peternakan, meninjau sentra ternak sapi dan pempuatan pakan ternak,persmian jalan rabat beton di Desa Sumawe, bertemu denagan pengurus dan anggota PGRI se Kecamatan Sumawe, menyaksikan pertandingan sepak bola jago kapok antara SKPD melawan putra Sumawe yang dimenangkan oleh Putra Sumawe dengan kedudukan 2-1, meninjau pameran produk unggulan dan seperti biasa pada malam harinya Bupati melakukan temu wicara dengan tokoh masyarakat dan warga masyarakat dan sekaligus sebagai akhir kegiatan bina desa pada hari pertama. Pada hari ke-2 kegiatan dimulai dengan sholat subuh berjamaah di musholla Nurul Huda, dilanjutkan

Kompak, Muspika Kecamatan Sumbermanjing Wetan menghibur di acara dialog Bupati bersama

sambaing warga dan pemberian santunan, meninjau bedah rumah dan jamban di dusun Sumberbende, senam madep manteb, member penyuluhan hukum keluarga TKI, kemudian kegiatan bergeser di desa Sitiarjo guna meresmikan Puskesmas, pengobatan missal, pemberian bantuan secara simbolisbantuan 30 tas sekolahdan pemberian 30 paket sembako. Di akhir kunjungan Bupati beserta rombongan melanjutkan perjalanan di Desa Sidoasri untuk meresmikan Gedung TK Dharma Wanita, peresmian PDPT (jembatan), peresmian DAM, penyerahan bantuan 50 paket sembako, pemberian bantuan 200 paket buku, bedah rumah, penyerahan bantuan 3 kelompok seni, dan pemberian bantuan 3 unit sepeda. Banyak bantuan yang di berikan pada kegiatan ini, mulai dari bantuan tas sekolah untuk anak sekolah dari keluarga kurang mampu, tas PIK KRR, bantuan hibah BKB Kit, sembako untuk keluarga kurang mampu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan anak sekolah, makanan siap saji untuk anak PAUD, makanan ringan (biscuit dan susu) untuk anak TK DWP, bantuan sepeda angin untuk anak sekolah dari keluarga kurang mampu, rehabilitasi tanaman cengkehdan pupuk untuk kelompok tani Sidomakmur II Desa Sidoasri, rehab pos kamling dan peralatan desa Argotir-

to, bantuan bibit pohon untuk desa argotirto, pengecetan musholla, bantuan pemeliharaan rumah ibadah, bantuan perlengkapan perbenkelan ,penggilingan daging, box toolkit slang kompresor untuk karang taruna, bantuan peralatan membuat keranjang ikan untuk keluarga TKI, bantuan brojong dan pembangunan pintu air/ dam di desa Argotirto, bantuan benih sayur, bantuan bola dan kostum sepak bola, bantuan lampu hemat energi, kompor gas elpigi untuk kelompok PKK, pelayanan KK gratis, bantuan kelinci dan kambing, kolm terpal lele, jarring dan pancing, bantuan buku koleksi perpustakaan dan kelengkapannya, dana bergulir, bantuan helm untuk masyarakat/ojek, bantuan social untuk anak yang berhadapan dengan hukum, bantuan sosial SKS untuk PMKS, bantuan keuangan untuk perlengkapan karangtaruna, bantuan modal,bantuan seragam sekolah, bantuan pendidikan, bantuan kelompok kesenian, bantuan APE dalam dan luar serta papan nama untuk posyandu, bantuan air bersih, pemeliharaan jalan arengan sumberbende, pemeliharaan jalan Tempuran desa Ringinsari, pembangunan dinding penahan, bantuan bak sampah, jamban keluarga, plesterisasi dan bedah rumah. Pada sesi dialog Bupati Malang H. Rendra Kresna dalam sambutannya mengatakan silahturahmi menjadi inti tujuan karena dengan itu kita bisa dekat dengan masyarakat untuk mempererat jalinan masyarakat guna membangun masyarakat Kabupaten Malang yang Madep Manteb.oleh sebab itu Bung Rendra sapaan akrabnya menghim-

bau kepada seluruh para pejabat agar membangun silaturahmi seperti yang saat ini kita lakukan untuk mendengarkan secara langsung, bertaatap muaka dan saling mengenal sehingga tercipta hubungan emosianal antara pejabat dengan masyarakat. Dengan cara seperti ini bisa melayani masyarakat secara langsung agar bisa mengurus sendiri dan masyarakat bisa paham tidak usah lagi mengurus melalui calo, sehingga masyarakat jadi tahu proses pelayanan itu tidak serta merta langsung jadi semua melalui proses dan tahapan-tahapan yang harus dikerjakan. Pada dasarnya masyarakat Kabupaten Malang adalah sebagian besar berada di desa oleh sebab itu progam pembangunan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masing masing desa, tidak semua progam berasal dari Pemerintah tentu progam berasal dari masyarakatsesuai dengan kebutuhan masyarakatnya ’’ungkap orang nomor 1 di Kabupaten Malang’’. Pada kesempatan ini bung Rendra juga memuji guru-guru dan Kepala Sekolah tidak kalah dengan guru yang berada diperkotaan banyak guru dan kepala sekolah yang berprestasi disini. Sementara itu Kepala Desa Argotirto H. Ali Mukshin mengaku senang atas kunjungan Bupati bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Malang dalam kegiatan Bina Desa yang berada di desanya.antusias warga terlihat pada saat dialog Bapak Bupati H. Rendra Kresna bersama masyarakat ada sekitar 2500 orang yang datang untuk bertatap muka secara langsung dengan Bupati yang memadati panggung bahkan tidak hanya warga Desa Argotirto saja yang datang pada acara tersebut dari desa tetangga juga banyak yang datang. H.Ali juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama kepada semua pihak sehingga kegiatan Bina Desa Argotirto bisa berjalan dengan lancar.dengan progam bina desa ini berharap bisa mempercepat laju pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat Sumawe khususnya masyarakat desa Argotirto. (JUN).


6

Fokus

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

Paripurna DPRD Kota Madiun

5 Fraksi Setuju Walau APBD Defisit Rp 82 Milliar Lebih

Walikota Madiun saat tanda tangan berita acara

Madiun, SMN - Strategi politik anggaran dimainkan eksekutif dengan memilih untuk defisit anggaran pada RAPBD 2015 dibaca fraksi DPRD Kota Madiun. Defisit anggaran sebesar miliar Rp. 82 miliar dinilai sebagai defisit semu. Ketua Fraksi PDIP DPRD Madiun Andi Raya mengatakan dalam RAPBD 2015, pendapatan daerah tahun 2015 sebesar Rp 906 miliar dan belanja daerah langsung dan tidak langsung sebesar Rp 989 miliar. Sehingga mengalami defisit Rp. 82 miliar, yang akan ditutup dengan pembiayaan netto. “Defisit Rp. 82 miliar tidak beralasan Makanya, defisit ini hanya sebagai defisit semu, bukan defisit yang rill,” kata

Andi saat penyampaian pandangan umum fraksi atas nota keuangan Walikota Madiun tentang RAPBD 2015, kemarin (27/11). Menurutnya, defisit yang riil sebenarnya lebih baik dibanding defisit semu, karena akan meningkatkan kinerja pemerintah dengan berpikir keras dan lebih berkeringat. “Defisit semu, pada satu sisi sesungguhnya merupakan kekhawatiran yang tidak beralasan. Pada sisi lain selalu yakin dengan pertumbuhan ekonomi yang terus maju,” ujarnya. Sisi lain, dalam hal program dan rencana kegiatan, eksekutif selama ini dinilai hanya copy paste dari pro-gram tahun sebelumnya. Sehingga

tidak ada perubahan, yang nyata demi kepentingan pembangunan masyarakat. “Penentuan skala pro-gram dan kegiatan SKPD masih banyak yang terkesan latah. Apakah kegiatan tahun yang lalu masih relevan untuk dilanjutkan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Maka, harus dilakukan evaluasi mendalam,” kata Ketua fraksi PKB Ngedi Tresno, Terpisah, Walikota Madiun Bambang Irianto menanggapinya dingin penilaian fraksi. “Itu dinamika politik. Ini kan belum selesai, setelah Desember nanti baru rill. Ini memang masih defisit semu,” ujarnya. Sekedar diketahui, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125 Tahun 2013, APBD memang bisa terjadi defisit. Ketentuan bagi daerah yang fiskalnya tinggi diperbolehkan defisit mencapai 6,5 persen, dan fiskal sedang 5 persen dan fiskalnya rendah hanya 3,5 persen. Sedangkan di Jawa Timur hanya empat daerah yang kapasitas fiskalnya kategori tinggi, satu diantaranya Kota Madiun. (Sy)

Pemkab Madiun Beserta Insan Pers Boyong Pengrajin ke Bantul Untuk Study Banding Madiun, SMN - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Humas dan Protokol memboyong beberapa pengrajin ke Desa Wisata Gerabah, di Dusun Kasongan, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Sabtu (22/11/2014) lalu. Selain para pengrajin gerabah dari Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, turut serta dalam rombongan yakni staf Disperindagkopar dan puluhan wartawan dari media cetak maupun elektronik yang bertugas di wilayah Kabupaten Madiun. Kabag Humas dan Protokol, Heri Supramono, mengatakan, study banding dimaksudkan agar para pengrajin gerabah di wilayah Kabupaten Madiun, mampu meningkatkan produksinya seperti halnya pengrajin gerabah di Desa Wisata Kasongan, Bantul. “Jadi dalam arti, meningkat dari segi kwalitas dan kwantitas. Setelah study banding ini, kami berharap para pengrajin gerabah di Kabupaten Madiun mampu bersaing dengan pengrajin dari Kasongan,” kata Kabag Humas dan Protokol, Heri Supramono, kepada wartawan.

Kabag Humas Kab. Madiun memberikan cinderamata

Sementara itu, Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindag) Kabupaten Bantul, Kesi Herawati, mengatakan, sebenarnya di Bantul tidak hanya dikenal dengan pengrajin gerabahnya saja. Pasalnya di wilayah ini, ada 73 sentra industri. Diantaranya pembuatan wayang kulit, kerajinan kulit untuk tas dan sepatu. “Selain itu ada kerajinan mebelair dan batik. Cuma memang yang dikenal kan gerabahnya. Kalau jumlah pengrajinnya mencapai 18.424 pengrajin yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul,” terang Kabid Perindustrian Dinas Perindag Kabupaten Bantul, Kesi Herawati, kepada wartawan, saat menerima rombongan dari Madiun di UPT Koperasi Satya Bawana,

Kasongan. Menurutnya lagi, bahkan dalam hal ekspor mebelair, Bantul merupakan penyumbang devisa terbesar di seluruh Daerah Istimewa Yogjakarta yang meliputi empat kabupaten dan satu kota. “Kabupaten Bantul merupakan penyumbang devisa terbesar dalam hal ekspor mebelair. 70 persen ekspor di wilayah DIY, berasal dari Bantul. Cuma terkadang kita kesulitan bahan baku dan harus mengambil barang setengah jadi dari Jepara, Jawa Tengah,” pungkas Kesi. Usai menerima rombongan dari Madiun, kemudian masing-masing menyerahkan cindera mata. Humas Pemkab Madiun menyerahkan lambang Kabupaten Madiun, sedangkan Dinas Perindagkop Bantul menyerahkan miniatur tokoh wayang Kresna. (Sy)

Sidang Paripurna Dalam Rangka Membahas Rancangan APBD Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2015

Saat penandatangan kesepakatan Bupati bersama DPRD Kabupaten Ngawi

Ngawi, SMN - Berada digedung musyawarah DPRD kabupaten Ngawi, selama dua hari dari mulai tanggal 25 November 2014 sampai 26 November 2014, diadakan sidang paripurna dalam agenda membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah, meja-meja sidang dipenuhi oleh yang terkait yaitu Ketua DPRD kab.Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko,SH, Sekwan Drs. Tri Pujo H, se-

mua Anggota DPRD Kab. Ngawi, Bupati kab.Ngawi Ir.Budi Sulistyono, Wabub Ony Anwar,ST, Anggota Forum Pimpinan Daerah, Sekda, Staf Ahli, Asisten Sekda, Kepala (Dinas, Kantor, Badan, Bagian, Direktur), Camat, Kepala desa, Tokoh wanita kabupaten kab.Ngawi (Ketua PKK, Ketua Persit dll), mahasiswa lingkup kab.Ngawi, lengkap dengan jumlah yang cukup syah dalam melaksana-

kan persidangan. Hari pertama sidang paripurnapun dibuka oleh Ketua DPRD, dilanjutkan mendengar laporan Bupati, dari tiap-tiap fraksi menyampaikan pandangan umum terkait RAPBD tahun anggaran 2015, sekaligus pertanyaan/masukan fraksi dalam keanggotaan DPRD kepada Bupati, sidang paripurna kedua Bupati menyampaikan semua jawaban dan menaggapi atas ajuan pertanyaan/ masukan semua fraksi. Semua fraksi menyimpulkan pendapat akhir setelah mendengar jawaban Bupati dengan tambahan beberapa saran, kritikan, himbauan, perhatian dan peringatan. Akhirnya perwakilan para fraksi dengan diucapkan awal doa bismillahirohmaniirohim, disetujui bersama atas yang disampaikan Bupati, dilanjutkan sambutan Ketua DPRD

dian oleh DO digunakan untuk tempat kos pemandu lagu. “Sebenarnya ini rumah anak saya yang di Surabaya. Daripada kosong, kemudia saya kontrakkan. Tapi kemudian oleh yang ngontrak dibuat rumah kost. Jadi saya tidak tahu,” terang Suyati kepada wartawan. Di tempat tersebut, petugas melakukan penyegelan empat rumah induk milik Suyati. Masing-masing rumah terdiri dari tiga kamar. Karena sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Madiun Nomor 6 Tahun 2007 tentang Izin Pengusaha Rumah/Pemondokan, semua pemilik rumah kos diwajibkan mengurus perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) jika dalam rumah kos tersebut minimal terdiri dari dua kamar yang dihuni empat orang. “Karena melanggar ketentuan Perda tentang izin pengusaha rumah/pemondokan, Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Bangunan, Perda Nomor 8 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Ketentraman

dan Ketertiban Umum serta Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Ijin Gangguan, ya disegel,” ujar Agus. Menurutnya lagi, memang dalam hal ini (penyegelan) pemilik rumah tidak tahu menahu karena terjadi miss komunikasi antara pemilik rumah dengan pengontrak. “Kalau ingin tetap membuka rumah kost, kami minta untuk segera mengurus perijinan ke KPPT. Ini kita segel sementara waktu hingga ada ijinnya,” pungkas Agus. (Sy)

koreksi, saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran guna penyempurnaan Rancangan APBD tahun Anggaran 2015, semua berkomitmen menyepakati dan menyetujui bersama, dengan penandatangan persetujuan bersama, ini tahap rangka penyelenggaraan pemerintah daerah menuju masyarakat kabupaten Ngawi sejahtera dan berakhlaq, jajaran eksekutif dan pihak lain, dan terima kasih yang telah bekerja keras dalam proses penyusunan dan membahas RAPBD tahun Anggaran 2015, segera menindak lanjuti RPD ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, sehingga penyelenggara negara dapat melaksanakan dengan penuh tanggung jawab rangka melayani masyarakat, mengharap kontrol positif dari para Anggota Dewan agar pelaksanaan APBD TH Aggran 2015 tepat waktu dan tepat sasaran. (EkoS)

Puting Beliung Rusak Rumah Lima Kecamatan di Nganjuk Nganjuk, SMN - Awal musim penghujan, angin puting beliung menerjang wilayah empat kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Meski tidak ada korban jiwa, angin yang menerjang pada Selasa (25/11) malam itu mengakibatkan puluhan rumah warga di Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Baron dan Kecamatan Tanjunganom rusak parah. Informasi yang dihimpun SMN menyebutkan, 11 rumah Desa Mabung Kecamatan Baron rusak parah. Kemudian di Desa Nglundo dan Desa Blitaran Kecamatan Sukomoro terdapat dua kandang ayam, Pabrik Tahu dan puluhan rumah rusak karena atapnya diterjang angin. Selain itu, puluhan pohon yang berada di jalur Nganjuk-Surabaya juga

roboh akibat terjangan puting beliung Kemudian di Desa Ngrombot Kecamatan Patianrowo beberapa rumah juga mengalami rusak berat, sedang dan ringan. Bahkan diantara korban rumah rusak satudiantaranya akibat tertimpa pagar tembok PG Lestari. Sedangkan di Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso satu rumah warga rata dengan tanah. Sementara di Desa Demangan dan Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom, sebagian besar rumah warga hanya mengalami rusak ringan, genting, atap berjatuhan. Ir. Soekoyono Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk mengatakan, akibat bencana putting beliung ini, ratusan rumah di kabupaten Nganjuk rusak

dalam kategori berat, sedang dan ringan. Untuk itu BPBD Ngajuk masih melakukan pendataan dan evakuasi terhadap korban angin puting beliung. Rabu (26/11), tim taruna siaga bencana (Tagana) bersama unsur TNI dan Polri sedang membantu warga untuk melakukan perbaikan dan pembersihan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa anggota Tagana juga menyingkirkan batang pohon yang tumbang di sepanjang jalur Nganjuk-Surabaya tepatnya di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro. Akibat pohon tumbang tersebut, lalu lintas sempat terhambat karena batang pohon yang roboh melintang di badan jalan. “Anggota Tagana saat ini dengan dibantu Polri

Warga membersihkan rumah mereka yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.

dan TNI sedang membantu korban angin puting beliung dan menyingkirkan pohon yang tumbang,” terang Soekonyono. Soekonyono menghimbau kepada semua masyarakat untuk waspada terhadap bahaya bencana putting beliung yang melanda kabupaten nganjuk akhir di awal musim

penhujang ini. Terutama para pengendara mobil atau motor yang melintas di jalan agar waspada terhadap pohon tumbang. “Awal musim penghujan, wilayah Kabupaten Nganjuk selalu diterjang angin puting beliung, untuk itu warga agar waspada terutama para pengguna jalan,” pungkas Soekonyono. (rmb/jk)

Alami Pelecehan Seksual

Wartawati Bojonegoro Lapor Poli

Satpol PP Segel Rumah Kost Tanpa Izin Madiun, SMN - Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan penyegelan terhadap rumah kos milik Suyati, warga Jalan Tanjung Manis Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman, Jumat, 28 November 2014 lalu. Menurut Kasi Penegakan dan Perundang-Undangan Kantor SATPOL PP Kota Madiun, Agus Wuryanto, tindakan tegas ini dilakukan setelah sebelumnya pemilik rumah kost tidak mengindahkan dua kali surat teguran dan satu kali surat peringatan dari pihak SATPOL PP. “Kami sudah memberikan surat teguran dan peringatan. Tapi tidak dihiraukan. Terpaksa kami ambil tindakan tegas,” kata Agus Wuryanto, kepada wartawan. Saat dilakukan penyegelan oleh SATPOL PP, pemilik rumah kost, Suyati, mengaku tidak mengetahui maksud surat panggilan yang dikirim Satpol PP. Alasannya, karena bangunan rumah miliknya dikontrakkan kepada DO. Namun kemu-

kab.Ngawi dengan bertanya satu persatu kepada seanggota tiap fraksi dengan jawaban serentak ‘apakah setuju’ kronologis disaksikan oleh semua anggota sidang semua setuju dengan bukti penandatanganan persetujuan bersama berita acara, sepakat atas yang disampaikan dalam sidang paripurna, adapun Fraksi PKS mengajukan pandangan umum 12 macam kepada Bupati, Fraksi PDIP 20 pertanyaan/masukan, Fraksi Golkar 2 pertanyaan/ masukan, Fraksi Gerindara Nasional ada 7 pertanyaan/masukan, Fraksi PKB ada 6 pertanyaan/masukan, Fraksi Nurani Demokrat ada 9 pertanyaan/ masukan, dan semua terjawab oleh Bupati Ngawi. Sambutan akhir Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terima kasih kepada Pimpinan dan anggota DPRD, yang telah membahas untuk memberikan

Ilustrasi

Bojonegoro, SMN - Salah satu Jurnalis perempuan yang bertugas di media online lokal Kabupaten Bojonegoro, Inisial RR mengaku mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat sebagai Staf Ahli Bupati, Kusbianto. Pejabat yang sebelumnya menjabat di Satpol PP itu dituding melakukan pelecehan karena bermaksud memegang bagian

intimnya. “Tapi saya menghindar saat dia (Kusbianto,red) bermaksud memegang payudara saya,” jelas RR, Jumat (28/11/ 2014) lalu. Diceritakan, peleceham itu terjadi usai ia melakukan kegiatan peliputan di Sumur

Tua Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (25/ 11) lalu. Saat itu, Jurnalis perempuan dimedia online Bojonegoro itu sedang makan bersama disalah satu warung di Desa Klotok, Kecamatan Padangan. Pelecehan secara fisik maupun verbal itu, katanya, sering dilakukan oleh oknum PNS tersebut. “Sudah sering melakukan pelecehan baik itu langsung menyentuh badan ataupun secara omongan yang menjatuhkan,” tegasnya. Peristiwa yang sama itu, lanjut dia, juga pernah dilakukan pada (11/08) saat ia melakukan kegiatan peliputan. Saat itu, ia sedang melakukan peliputan di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab setempat. Untuk mencegah terulangnya pelecehan itu. RR siang tadi melakukan konsul-

tasi dengan pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Bojonegoro. “Setidaknya setelah kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi pejabat lain agar lebih menghormati jurnalis perempuan,” ungkapnya. Sementara, Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro, Khorij Zaenal Asrori menjelaskan, perbuatan pelecehan seksual perlu ditindak tegas. Mengingat, bahwa perbuatan tersebut bisa mempengaruhi kegiatan peliputan. “Ini merupakan kasuistis, sudah mengarah keranah hukum,” jelasnya. Sehingga dia meminta dengan tegas agar Pemkab Bojonegoro menindak tegas kasus tersebut. Pihaknya meminta, agar Pemkab memanggil yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti. “Kita meminta agar Pemkab menyidik kasus ini,” pungkasnya. (jk)


Ponorogo

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

7

Dekatkan Pendidikan Untuk ABK

Bupati Tilik Desa Kalimalang Sukorejo Ponorogo Satu Kecamatan Satu Sekolah Inklusi

Bupati Pacitan Indartato memberi salam kepada peserta didik

Pacitan, SMN - Pemerintah kabupaten Pacitan berkomitmen mewujudkan layanan pendidikan bagi seluruh anak termasuk bagi mereka yang berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini menjadi penekanan, mengingat masih banyak anak usia sekolah namun berkebutuhan khusus, tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak. Hal ini disampaikan Bupati Pacitan Indartato usai membuka sosialisasi grand design pendidikan inklusi 2013-2017 di Pacitan. Keseriusan pemerintah ini lanjut Bupati, tertuang dalam peraturan bupati yang isinya mengatur

pendidikan inklusi. Harapannya, dengan sarana dan prasarana yang baik serta didukung tenaga pendidik yang ahli dibidangnya, anak-anakABK dapat menempuh pendidikan layak. Sehingga program sekolah untuk semua dapat terpenuhi. Diakui Bupati Indartato, saat ini tantangan terberat yang harus dihadapi adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana serta tenaga guru inklusi. Belum lagi fakta masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam menyikapi kondisi putra putrinya yang berkebutuhan khusus. Tak jarang, karena berbagai alasan, orang tua

memilih mendidik sendiri anaknya dirumah. Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Sakundoko. Di Kabupaten Pacitan lembaga pendidikan inklusi memang masih jauh dari harapan. Dari 12 kecamatan baru ada 3 lembaga pendidikan khusus untuk ABK. Sementara dari data yang masuk masih terdapat 168 anak usia sekolah tidak dapat menikmati bangku sekolah karena jauhnya akses pendidikan. Untuk itu lanjut Sakundoko, Pemkab Pacitan telah membuat rencana induk bagi pendidikan inklusi ini. Untuk langkah awal pihaknya, menunjuk lembaga sekolah umum ditiap kecamatan untuk menampung anak difabel. Masih masing jenjang pendidikan diambil satu lembaga.Sedangkan tenaga pendidik, diambilkan dari guru umum namun mereka disekolahkan khusus selama enam bulan dengan biaya dari pemerintah. Sosialisasi grand design pendidikan inklusi ini merupakan salah satu upaya untuk memperjuangkan anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan layak. Dengan rumusan yang baik maka diharapkan anak berkebutuhan khusus dapat mengembangkan diri dan produktif layaknya anak normal lainya. (gus/nes)

Imbas Kenaikan Solar Naik

Hasil Tangkapan Ikan Turun 80 Persen Pacitan, SMN - Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi berdampak penurunan produksi tangkapan ikan nelayan di wilayah perairan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sebelumnya, jumlah ikan yang masuk tempat pelelangan Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan mencapai 10 ton per hari. Namun kini rata-rata hanya 2 ton per hari. “Hasil tangkapan ikan menurun karena hanya beberapa kapal jenis purse seine yang berangkat melaut. Nelayan yang memakai kapal jenis sekoci dan kapal tradisional memilih tidak mencari ikan,” kata Misni, salah seorang nelayan setempat, Jumat, 28 November 2014. Menurut dia, dari 42 kapal purse seine yang mangkal di pantai Pacitan, tak lebih dari separuhnya yang turun ke laut. Selebihnya memilih parkir di pantai lantaran biaya operasional untuk pembelian solar, stok makanan para anak buak kapal, dan es batu sebagai pengawet ikan makin membengkak. “Sekarang kami mengeluhkan biaya produksi yang tinggi, tapi harga jual ikan justru turun,” ujar Misni. Rochani, salah satu pengusaha ikan laut segar sekaligus pemilik kapal pusrse seine, mengatakan biaya produksi per satu kapal untuk menangkap ikan mencapai Rp 45 juta. Angka tersebut lebih besar dibanding sebelumnya, saat harga solar bersubsidi belum naik atau masih Rp 5.500 per liter. Saat itu, biaya yang dikeluarkan untuk sekali melaut selama tujuh hari hanya Rp 30 juta.

Ilustrasi

Karena itu, Rochani hanya mengoperasikan tiga dari lima kapal miliknya. Penghematan ini dilakukan untuk menyiasati naiknya harga solar. Apalagi, saat ini jumlah ikan yang ditangkap makin sedikit karena gelombang dan arus laut masih sering tinggi. “Pengusaha lain juga mengurangi kapal yang diberangkatkan. Bahkan, nelayan andon (pendatang) yang menggunakan kapal sekoci pulang ke daerah asalnya masing-masing,” ujar Rochani. Para nelayan andon di Pacitan mayoritas berasal dari Sinjai, Sulawesi Selatan. Menurut dia, dari 200 kapal sekoci yang sebelumnya mangkal di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, sekarang tinggal 20 unit. Para nelayan andon memilih pulang karena cuaca tidak bersahabat dan tingginya biaya operasional untuk melaut. (gus/nes)

Bupati Ponorogo H. Amin SH MH memberikan sambutan

Ponorogo, SMN - Bupati Ponorogo H. Amin SH MH sejak dipercaya menjadi pemimpin Ponorogo rutin menjalankan program “Tilik” atau berkunjung ke desa-desa di Kabupaten Ponorogo sebagai upaya mendekatkan diri dengan rakyatnya. “Selain menjadi ajang berko-

munikasi agar lebih dekat dengan rakyat, program tilik deso juga menjadi ajang untuk melaporkan program yang dijalankan kepada rakyat,” kata Bupati ponorogo amin, di selasela tilik desa di Desa Kalimalang Kecamatan Sukorejo Ponorogo, di Ponorogo , Jumat malam. Pada kesempatan tersebut, dia

mengingatkan kepada masyarakat agar turut peduli terhadap pembangunan di daerahnya dengan ikut serta mengawasi jalannya pembangunan. Demikian halnya, kata dia, masing-masing kepala desa juga dituntut mengetahui program pembangunan yang dijalankan oleh

Pemkab Ponorogo di desanya masing-masing. “Jangan sampai ada kepala desa yang tidak mengetahui program pembangunan yang didanai oleh pemkab karena selama ini sudah diupayakan terbuka dengan program pembangunan di ponorogo,” ujarnya. Sementara itu Kepala Desa Kalimalang Riyadi menambahkan, Pemerintah Desa Kalimalang sangat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Ponorogo yang telah memperhatikan rakyatntya, khususnya di Desa Kalimalang sehingga pada malam tilik desa tersebut bisa langsung bertemu dengan bupati serta, menyampaikan keluhan warga desanya. “Saya Selaku Kepala Desa mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten , sehingga kami langsung bisa bertatap muka serta mengadukan keluhan keluhan yang dialami di desa kalimalang ini, serta pemerintah kabupaten diharapkan menaggapi uneg uneg warga Kalimalang”, harapnya. (wied)

Konsep Revolusi Mental Melalui Bidang Pendidikan Ponorogo, SMN - Pemerintah Kabupaten Ponorogo pada hari Selasa, 25 Nopember 2014 memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2014 (HGN) dan Hari Ulang Tahun Guru Republik Indonesia ke-69 (HUT PGRI) bertempat di Aloonaloon Kabupaten Ponorogo dengan menerapkan konsep revolusi mental melalui bidang pendidikan. Penerapan itu mengingat peranan pendidikan sebagai kunci utama peningkatan kualitas manusia Indonesia. Tema HGN 2014, dan HUT PGRI ke-69 adalah “ Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Penguatan Peran Strategis Guru”. Revolusi mental merupakan konsep peningkatan kualitas manusia untuk memajukan Republik Indonesia. Mengutip sambutan Bupati Ponorogo H. Amin, SH bahwa pembangunan Indonesia khususnya di Kabupaten Ponorogo tidak mungkin maju, tanpa melakukan perombakan sumber daya manusia. Sehingga, sehebat apapun kelembagaan yang diciptakan, selama lembaga tersebut ditangan oleh manusia yang salah kaprah maka tidak mungkin maju. Untuk itulah, peningkatan kualitas manusia sangat diperlukan untuk mengubah arah tersebut. Selain itu pendidikan merupakan interaksi antar manusia, yaitu

Ilustrasi

antara pendidik dan peserta didik. Menurutnya, wajah masa depan Republik Indonesia berada di kelaskelas. “Guru (pendidik) adalah pelukis masa depan Republik ini, sehingga cara kita menghargai guru adalah cara kita menghargai masa depan,” ujarnya. Bupati mengatakan Hari Guru Nasional akan jadi momentum awal pendidikan sebagai sebuah gerakan. Pendidikan harus dipandang sebagai sebuah gerakan. Secara konstitusional pendidikan adalah tanggungjawab negara, namun secara moral pendidikan adalah tanggungjawab setiap orang terdidik, ujarnya. Bupati menambahkan bukan berarti pemerintah kemudian lepas tangan, pemerintah justru harus terlibat dan mengajak sebanyak mungkin

elemen masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan. Penguatan layanan profesional guru akan menjadi fokus perhatian dunia pendidikan di tahun 2015. Program ini menitikberatkan pada penilaian kinerja guru secara individu. sepanjang milestone pembinaan guru yaitu sejak 2004 belum memberikan kinerja guru yang maksimal. Untuk itu, penguatan layanan profesional berbasis individu akan dilakukan.Sebagai informasi, milestone pembinaan guru dimulai tahun 2004 guru dinyatakan sebagai sebuah profesi. Mendongkrak kualitas masukan. Dilanjutkan, tahun 2006 mulai sertifikasi, dan 2008 mulai dibayarkan tunjangan profesi. Tidak hanya itu, diklat tatap

muka jalan terus kita akan mengembangkan diklat secara online bagi guru2 yang kita pandang perlu. Rencananya, program ini akan berlangsung bagi 3,2 juta guru yang tersebar di 207-an ribu sekolah tersebar di Indonesia dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan sederajat. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan berbagai penghargaan kepada guru berprestasi antara lain: 1) Dra. Tri Budi Susilowati, M.Pd juara 2 tingkat nasional pengawas berprestasi dan berdedikasi, 2) Drs. Hernu Suprapto, M.Si juara 3 tingkat nasional anugerah korstitusi, 3) Sutrisno, M.Pd (SMPN 1 Balong) juara 2 karya tulis tingkat provinsi tahun 2014. (wied)

Menang 3-0, MU Masuk Zona Liga Champions Dishub Pecat Jukir Nakal Manchester, SMN - Manchester United secara meyakinkan menang 3-0 atas Hull City pada pekan ke-13 Premier League, Sabtu (29/11/2014). Raihan tiga angka di Old Trafford ini membuat Setan Merah mengkudeta posisi Arsenal, yang sempat nangkring di urutan keempat usai menang 1-0 atas West Bromwich Albion. Tiga gol MU dicetak oleh Chris Smalling, Wayne Rooney dan Robin van Persie. Tambahan tiga poin ini membuat The Red Devils mengumpulkan total 22 poin, terpaut dua angka dari rival sekotanya, Manchester City, yang baru akan bermain pada Minggu (30/11), di kandang Southampton. Mereka terus memelihara asa bisa tampil di Liga Champions pada musim mendatang. Namun kemenangan ini harus disertai kabar kurang sedap karena MU kehilangan winger lincah, Angel di Maria. Pemain yang dibeli dari Real Madrid tersebut hanya bermain selama 15 akibat cedera paha, sehingga harus ditarik keluar dan diganti-

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo akan melakukan tindakan tegas berupa pemecatan, apabila ditemukan adanya juru parkir (Jukir) nakal yang masih melakukan pungutan terhadap warga dikawasan parkir berlangganan.

Joko Santosa

Selebrasil gol penyerang Manchester United, Wayne Rooney, seusai mencetak gol ke gawang West Ham United pada lanjutan Premier League, Sabtu (27/9/2014).

kan oleh Ander Herrera. Bermain di hadapan publiknya, MU langsung mengambil inisiatif menyerang. Hasilnya diraih pada menit ke-16, ketika Smalling mencetak gol. Berawal dari tendangan sudut yang mengarah kepada Marouane Fellaini, kemudian terjadi kemelut di dalam gawang dan sempat disundul Van Persie. Memanfaatkan bola liar, Smalling menyambar si

kulit bundar sehingga berbuah gol, yang disahkan setelah dilihat melalui teknologi garis gawang. Tiga menit menjelang turun minum, MU berhasil menggandakan keunggulan lewat tendangan Rooney, setelah menerima umpan brilian Van Persie yang berdiri di depan gawang. Striker timnas Inggris ini melepas tendangan keras melengkung menggunakan kaki kanan. Skor 2-0 bertahan

hingga turun minum. Di babak kedua, MU terus menggempur pertahanan tim tamu. Gol tambahan pun tercipta pada menit ke-66 lewat tendangan Van Persie dari luar kotak penalti. Dengan kaki kirinya, penyerang timnas Belanda itu melesakkan si kulit bundar ke pojok kanan atas gawang. Hingga laga usai, tak ada gol tambahan sehingga MU meraih kemenangan 3-0. (har/kmp)

Sidoarjo, SMN - Joko Santosa kepala Dishub Sidoarjo menghimbau masyarakat Sidoarjo pengguna parkir berlangganan agar tidak memberikan uang sepeserpun kepada Jukir saat memarkir kendaraannya. Saat ditemui wartawan “Kalau mereka (Jukir,red) meminta uang, bikin rame aja dan laporkan kepada kami. Maka langsung akan kami lakukan pemecatan tehadap yang bersangkutan,” tegasnya. Pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada Jukir nakal yang masih saja melakukan pungutan kepada pengguna parkir

berlangganan. Menanggapi terkait adanya gugatan dari M. Sholeh terhadap program parkir berlangganan, sangat disayangkan oleh Dishub Kabupaten Sidoarjo. Sebab selama ini pihaknya sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat, meskipun masih dianggap kurang maksimal. “Masyarakat yang parkir ditempattempat umum, itu merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kami,” katanya. Jadi menurut Joko Santosa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tidak merugikan masyarakat pelanggan program parkir berlangganan. Selain itu Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dari parkir berlangganan yang masuk ke Kas Daerah

(Kasda) tiap tahunnya cukup besar, dimana pada tahun 2014 saja PAD dari parkir berlangganan sebesar Rp 28 miliar. “Sungguh sangat disayangkan apabila gugatan itu dikabulkan, karena PAD sebesar itu akan hilang,” jelasnya. Untuk itu pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Sidoarjo terkait program parkir berlangganan. Selain itu pihaknya juga meminta peran serta masyarakat untuk mengontrol dan melaporkan kepada petugas Dishub Kabupaten Sidoarjo apabila ditemukan adanya Jukir nakal yang masih memungut uang parkir. “Sekali lagi kami tegaskan, jangan takut. Laporkan saja pada kami, maka akan langsung kami pecat,” ucapnya bersungguh-sungguh. (met)


8

Jawa Timur

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

Gorong-gorong dan Saluran Surabaya dan Banyuwangi Jadi Pilot Dinormalisasi Dinas Pengairan Project Penggunaan Tiga Kartu Jokowi

Saluran yang selesai dinormalisasi Dinas Pengairan dan Pertambangan Kabupaten Pasuruan

Pasuruan, SMN - Menghadapi musim penghujan, semua warga sibuk memperbaiki parit atau slokan yang ada disekitar mereka. begitu juga dengan dinas pengairan dan pertambangan kabupaten pasuruan.

saat ini telah selesai melakukan normalisasi sungai dan saluran yang memang menjadi kewenangannya. seperti sungai didesa ngering dan saluran di dusun nyangkring desa cangkring malang.

Di daerah tersebut jika musim penhujan dapat dipastikan banjir, sehingga tepat jika dinas melakukan normalisasi pada saluran sungai dan gorong-gorong yang ada. diharapkan setelah selesai dinormalisasi air banjir akan segera surut. Menurut warga normalisasi yang dilakukan oleh dinas sangat membantu para petani, sebab dengan dilakukan normalisasi air yang mengalir menjadi lancar. Kepala dinas pengairan dan pertambangan misbah zunib melalui kabid operasi dan normalisasi abdussafi tahun ini normalisasi dianggarkan sebesar 600 juta. dana tersebut dibagi menjadi 13 titik yang tersebar dibeberapa kecamatan. Sementara sungai dan saluran yang perlu dinormalisasi sangat banyak jumlahnya. sehingga masih banyak sungai dan saluran yang belum dapat dinormalisasi tahun ini. (bad/af1)

Surabaya, SMN - Program Kartu Sakti yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintas (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) diuji coba di Jawa Timur. Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi menjadi sasaran uji coba kebijakan kompensasi kenaikan BBM itu. Dari data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terdapat 2,8 juta keluarga kurang mampu di Jawa Timur. Rajeshanagara Sutedja, Spesialis Senior Komunikasi dan Pelaksanaan Program Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengatakan, Indonesia akan melakukan peningkatan kesejahteraan kepada 15,5 juta warga kurang mampu secara bertahap. Untuk Simpanan Keluarga Sejahtera (SKS) melalui rekening simpanan uang elektronik kepada 1 juta keluarga, dari jumlah tersebut sekitar 181 ribu di Kota Surabaya dan Banyuwangi. Untuk KIP diberikan kepada 160 ribu anak usia sekolah, sekitar

9.000 ada di Kota Surabaya dan Banyuwangi. Dan untuk KIS dibagikan kepada hampir 4,5 juta individu, lebih dari 600 ribu dari Kota Surabaya dan Banyuwangi. “Ini merupakan pilot project dari pemerintahan baru yang langsung menyasar kepada warga miskin,” kata Rajes di Surabaya, Rabu (26/ 11). Kata Rejeh, kartu Simpanan Keluarga Sejahtera adalah pemerintah memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan. Untuk tahun ini, bantuan tersebut akan cair selama dua bulan. Jadi masing-masing keluarga tidak mampu akan mendapatkan uang sebesar Rp 400 ribu melalui uang elektronik yang bisa dicairkan ke sejumlah lembaga yang ditunjuk pemerintah. “Pilot project-nya ada 1 juta warga miskin dalam bentuk rekening bank dan layanan digital keuangan dan 14,5 juta akan diberikan dalam simpanan di giro pos,” jelasnya. Menurutnya, jumlah Rp 200 ribu per bulan sudah cukup bagi Keluarga miskin. TNP2K pernah melakukan survei bahwa sekitar

Ilustrasi

80 persen warga miskin ketika mendapatkan bantuan tunai pemerintah masih disimpan dalam bentuk tabungan sekitar 20 persen dari nilai bantuan. Sehingga asumsi bahwa warga miskin ketika mendapatkan bantuan berupa uang tunai akan habis tidak benar. “Hasil hitung-hitungan kami dengan nilai inflasi saat ini seharusnya bantuan yang diberikan sebesar Rp 115 ribu per bulan. Tapi pemerintah memberikan Rp 200 ribu tentunya jumlah tersebut lebih dari cukup,” jelasnya.

Sementara itu dari data yang ada, realisasi nasional Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dari 14.441.502 Rumah Tangga Sasaran (RTS) sudah terealiasi 2.490.522 RTS se-Indonesia atau 17,25 persen. Sedangkan untuk Jawa Timur dari 2.670.239 RTS sudah terealisasi sebanyak 331.216 RTS atau 12,40 persen terserap. “Ini program baru dan mekanismenya juga baru jadi butuh untuk terus disosialisasikan ke masyarakat,” pungkasnya. (syam)

Menteri Arief Dorong Pariwisata Banyuwangi

Ilustrasi

Banyuwangi, SMN - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menjanjikan untuk ikut mengembangkan pariwisata di Banyuwangi yang kini

tengah bergeliat. Dia akan mendorong beberapa agenda wisata Banyuwangi untuk dijadikan agenda wisata nasional.

“Saya mengikuti perkembangan wisata Banyuwangi. Promosi, pengemasan event, dan pilihan pengembangan destinasinya bagus.

Maka Kementerian Pariwisata tidak ragu untuk terus mendorong pengembangannya,” ujar Menteri Arief Yahya saat membuka Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Sabtu (22/11) lalu. Kementerian akan mendukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Hal pertama yang dilakukan dengan memasukkan Banyuwangi dalam calendar of event wisata nasional. Selain itu, pihaknya juga mendukung pengembangan infrastruktur penunjangnya, termasuk dukungan promosi. “Banyuwangi akan kami

promosikan di tingkat internasional. Salah satunya lewat media digital. Kami akan hubungkan juga dengan international broadcaster. Syaratnya, Pemkab Banyuwangi saya harap terus menjaga kualitas event wisata budaya maupun wisata alamnya,” ujar Arief. Arief pun melontarkan pujian pada BEC. Menurutnya, BEC sebuah event ekonomi kreatif yang menarik karena mampu mengintegrasikan antara fashion dan event budaya. “Ini yang dibutuhkan para wisatawan, budaya lokal namun dikemas semenarik mungkin untuk dibawa pentas global. Positioning

yang pas,” ujar Arief. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan pariwisata event (event tourism) sebagai salah satu sarana pemasaran wisata. Event tourism, kata dia, berguna untuk memperpanjang siklus destinasi agar semakin panjang waktu tinggal wisatawan. “Misalnya, selain berwisata ke Pantai Pulau Merah, wisatawan bisa melihat Banyuwangi Ethno Carnival. Atau setelah ke Teluk Hijau, bisa nonton jazz pantai malam harinya,” ujar Anas. Anas berterima kasih atas dukungan Menteri Arief. Bagi Banyuwangi, dukungan Kemenpar sangat

berharga, terutama untuk mempercepat dan memperluas promosi. “Kemenpar punya daya dukung yang lebih besar, tentu kami sangat terbantu jika Kemenpar bisa membantu dan melakukan supervisi atas pengembangan wisata yang dilakukan Banyuwangi,” tuturnya. Banyuwangi setiap tahun menggelar ajang wisata Banyuwangi Festival sejak 2012. Sejumlah event akbar yang digelar antara lain International Surfing Competition, Banyuwangi Ethno Carnival, Jazz Pantai Banyuwangi, Festival Gandrung Sewu, dan International Tour de Banyuwangi Ijen. (syam)

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri

Sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Rudy Agung S, S.Sos, MM saat dikonfirmasi di ruang kerjanya

Kediri, SMN - Pada Rabu, 27 November 2014 lalu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Drs. Didik Catur HP. M.Si. melalui Kasi Kebersihan DKP, melalui Kasi Pengangkutan dan Pemanfaatan Sampah Rudy Agung Subiyantoro, S.Sos, MM, menyampaikan bahwa, “Sosialisasi Perda No. 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum Pelayanan Persampahan/Kebersihan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman,

kesadaran dan partisipasi warga masyarakat di Kota Kediri pada kebersihan lingkungan hal ini dapat diwujudkan dengan membayar retribusinya”. Retribusi Daerah merupakan sumber pendapatan asli daerah untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, sehingga otonomi daerah dapat dilaksanakan secara luas, nyata dan bertanggung jawab. Bahwa untuk mencapai dan mewujudkan Kota kediri Bersahaja (bersih, sehat, aman dan asri) dibutuhkan pendanaan yang sangat besar sekali. Olehkarena itu, diperlukan partisipasi masyarakat berupa pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan yang akan digunakan untuk pengelolaan dan penyelenggaraan jasa layanan persampahan/kebersihan. Adapun membayar kepada Satgas Kebersihan yang dibentuk di lingkungan warga masyarakat setempat (pemukiman) bukanlah membayar Retribusi sebagaimana diatur Perda No. 3 Tahun 2012,

namun merupakan UPAH kepada orang yang disuruh membuang sampah ke TPS/Transfer Depo. Sehingga Satgas atau pengelola kebersihan dilingkungannya tetap diwajibkan membayar Retribusi sesuai tarif di Perda no. 3 Tahun 2012. Hal ini juga sesuai dasar hukum Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Jasa Umum. Dengan nama Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dipungut retribusi atas jasa pelayanan persampahan/kebersihan oleh Pemerintah Daerah (pasal 39 Perda No. 3 Th. 2012). Obyek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, meliputi: a. Pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi penam-pungan sementara ke pemrosesan akhir sampah dan, b. Penyediaan lokasi pemrosesan akhir sampah (pasal 40). Masa retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dihitung

berdasarkan sifatnya yaitu: a. Permanen, adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan takwin. b. Insidentil, dihitung per kegiatan atau per hari. Struktur dan besarnya tarif retribusi, untuk tarif non niaga a. perumahan mewah Rp. 15. 000/ bulan (rumah tempat tinggal yang non NJOP di atas Rp. 300 juta). b. Perumahan sedang Rp. 5.000/bulan (rumah tempat tinggal yang NJOP antara Rp. 50 s.d 300 juta). c. Perumahan sederhana/perkampungan Rp. 2000/bulan (rumah tempat tinggal yang NJOP di bawah 50 juta). Sebagai salah satu sumber sampah, setiap rumah tangga perlu ikut berperan dalam menangani sampah. Jika dilakukan bersama dengan segenap masyarakat, upaya menangani sampah dapat memberi manfaat yang besar bagi kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kabid. Persampahan Endang Kartikasari, ST menambahkan, ”Partisipasi warga melalui retribusi sampah ini diharapkan dapat meningkatkan PAD Kota Kediri, selama ini warga merasa sudah

membayar iuran sampah pada SATGAS yang ada di lingkungan RT/ RW/Kelurahan. Hal ini untuk jasa pengumpulan sampah dari sumber sampah sampai ke TPS, sedangkan retribusi sampah yang dipungut oleh petugas DKP Kota Kediri untuk

biaya operasional pembersihan tempat-tempat umum, jasa angkut sampah dari TPS sampai ke TPA termasuk penyediaan lokasi pemrosesan akhir sampah” . Pernahkah kita memikirkan bagaimana perjalanan sampah yang kita

hasilkan, mulai dari rumah hingga lokasi pemrosesan akhir (TPA)? Gambar di bawah ini merupakan perjalanan setumpuk sampah dari berbagai sumber sampah di Kota Kediri menuju TPA di Pojok berdasarkan data DKP Kota Kediri. (Adv./SMG)


Nusantara

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

9

Polri: Keluarga Bupati Diindikasi Terlibat dalam Dugaan Suap CPNS 2014 di Musi Rawas Utara

Bupati Musi Rawas Utara Akisropi Ayub

Jakarta, SMN - Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri menemukan indikasi keterlibatan keluarga Bupati Musi Rawas Utara, Aqisropi Ayub, dalam kasus dugaan suap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Indikasi tersebut berdasarkan barang bukti dokumen yang diperoleh saat penangkapan tersangka berinisial MR. “Hasil analisa barang bukti elektronik terhadap barang bukti yang diperoleh saat penyidikan, ditemukan indikasi keterlibatan keluarga Bupati Aqisropi dalam proses penerimaan CPNS di Kabupaten Musi Rawas Utara,” ujar Kepala Sub Bagian Direktorat Tindak

Pidana Korupsi, AKBP Arief Adiharsa, melalui pesan elektronik, Kamis (27/11/2014) lalu. Arief mengatakan, menindaklanjuti temuan tersebut, pada 24 November, kepolisian telah memanggil istri dan tiga orang anak Aqisropi, yaitu Siti Fatimah sebagai istri, dan tiga anaknya yakni, Ongki Pranata, Ferdi Ostian, dan Mario Islami untuk dimintai keterangan. Namun keempatnya tidak memenuhi panggilan tersebut. Setelah dikonfirmasi kepada Aqisropi, dia menyatakan bahwa istrinya sedang sakit, sementara perihal ketidakhadiran ketiga anaknya, Aqisropi tidak bisa memberi penjelasan.

Rencananya, kepolisian akan melakukan pemanggilan kembali kepada ketiga anak Aqisropi tersebut. Surat pemanggilan tersebut akan dikirimkan pada bulan Desember, saat berkas perkara untuk tersangka MR telah P19. “Akan dilakukan pemanggilan kedua disertai dengan surat perintah membawa yang dijadwalkan akan dilakukan pada saat P 19 dari Jaksa terkait perkara tersangka MR,” kata Arief. Sebelumnya, polisi juga telah melakukan dua penggeledahan di Apartemen Essence Tower Eminence, Jalan Dharmawangsa, Jakarta selatan dan sebuah rumah di Jalan Cipunegara II, Ciputat. Kedua

tempat tersebut milik Hartono, salah seorang saksi pada kasus suap CPNS Muratara. Polisi belum memberikan penjelasan terkait keterlibatan Hartono dalam kasus tersebut. Hasil penggeledahan tersebut berupa dokumen dan alat komunikasi. Dalam kasus dugaan suap ini, polisi telah menetapkan seorang tersangka berinisial MR. “Pelaku MR, selaku Kepala Bagian Kepegawaian,” ujar Pelaksana Harian Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Komisaris Besar Djoko Purwanto, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/11/2014) lalu. Djoko mengatakan, perkara tersebut berawal dari proses pengadaan CPNS dalam pembentukan struktur Kabupaten baru di Musi Rawas Utara. Dalam proses tersebut, MR mendapat tugas oleh Bupati Musi Rawas Utara, Aqisropi Ayub untuk melakukan pengurusan pengadaan CPNS di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB). “MR telah menerima sejumlah uang yang diketahuinya diberikan dalam rangka meluluskan pelamar CPNS di Kabupaten Musi Rawas Utara,” kata Djoko. Berkas perkara untuk kasus ini, lanjut Djoko, telah tahap 1 dan sedang diteliti oleh Jaksa Peneliti di Kejaksaan Agung. Djoko menambahkan, Kementerian PAN dan RB serta Aqisropi Ayup kemungkinan juga akan diperiksa terkait kasus ini. (abu/kmp)

Munas Partai Golkar di Bali

Pengamanan Hingga Lima Lapis Badung, SMN - Pengamanan terhadap pelaksanaan Musyawarah Nasional ke-6 Partai Golkar dilakukan sebanyak lima lapis. Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ridwan Hisjam. “Ya benar, kita memberlakukan pengamanan lima lapis untuk lebih memberikan keamanan dan kenyamanan pada saat pelaksanan acara,” kata Ridwan Hisjam yang ditemui di lokasi Munas di Nusa Dua, Bali, Sabtu (29/11/2014) lalu. Ridwan menjelaskan, ring 1 adalah di dalam ruang sidang, ring 2 di pintu ruangan acara, ring 3 di sekitar hotel, ring 4 di pintu gerbang kawasan BTDC, dan ring 5 di luar kawasan. Pengamanan di ring 5 ini dibantu oleh pecalang. Menurut Ridwan, pengamanan semacam itu sudah merupakan standar pengamanan sebuah kegiatan yang diselenggarakan Golkar. “Ini sudah biasa dilakukan Partai Golkar.

Di tas berlambang PDI Perjuangan ini barang bukti berupa uang tunai yang diamankan saat OTT dari rumah Wakil Ketua DPRD Kapuas Timotius di Jalan Tambun Bungai Kapuas, Selasa (25/11) malam.

Polda Kalteng Amankan Uang Suap Rp 1,59 M untuk Pimpinan DPRD Kapuas Palangkaraya, SMN - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal Pol Bambang Hermanu menyatakan, pihaknya mengamankan uang Rp 1,59 miliar dalam operasi tangkap tangan kasus suap pimpinan DPRD Kabupaten Kapuas, Selasa (25/11/2014) malam. Bambang menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, uang yang akan dibagikan sebenarnya mencapai Rp 2,3 miliar, tetapi penyidik baru berhasil mengamankan uang Rp 1,59 miliar. “Kami sedang mendalami ke mana saja uang Rp 2,3 miliar tersebut akan dibagikan. Tapi, informasi sementara, Ketua DPRD Kapuas mendapat bagian Rp 100 juta, ketua fraksi Rp 65 juta, dan anggota Rp 50 juta,” kata dia, Kamis (27/11/2014). Polda Kalteng menetapkan Ketua DPRD Kapuas Mahmud IiP Syafrudin, Wakil Ketua Timotius Mahar, Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Epok Baharudin, dan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional

(PAN) Ronny sebagai tersangka kasus suap penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Bambang mengatakan, selain uang Rp 1,59 miliar, Polda Kalteng juga mengamankan dua mobil mewah jenis Toyota Fortuner hitam bernomor polisi KH 2 BU dan Toyota Hilux Silver KH 8203 BW. “Kami juga mengamankan pelat nopol DA 8297 TV, yang dipergunakan oknum pengantar uang untuk mengelabui petugas yang akan melakukan operasi tangkap tangan,” kata dia. Kapolda Kalteng mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para tersangka akan dikenakan Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 dan 12 UU No 31/1999 yang diperbarui menjadi UU No 20/2001 untuk penerima suap. Sementara itu, pemberi suap, yang juga diamankan jajaran Polda Kalteng, berinisial TI, selaku Kabid Bina Marga Dinas PU Kapuas. Dia dikenakan Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 13 UU No 31/ 1999 yang diperbarui menjadi

UU No 20/2001. “Kalau sopir, ajudan, dan pegawai Dinas Pekerjaan Umum lain yang juga turut ditangkap dalam operasi tangkap tangan tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka. Kami masih mendalami perannya, apakah membantu atau turut serta,” kata Bambang. Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, terjadinya dugaan suap itu terkait RAPBD Kapuas 2015 dan untuk meningkatkan anggaran di Dinas PU Kapuas. Perwira bintang satu itu pun mengimbau kepada kabupaten/ kota lain tidak melakukan hal serupa. Hal ini mengingat kasus itu sudah terjadi di dua kabupaten, yang pejabatnya tertangkap tangan melakukan tindak pidana penyuapan, yakni Seruyan dan Kapuas. “Sebesar apa pun besarnya APBD yang ditetapkan, tidak harus ada nego tertentu untuk meningkatkan anggaran, dan harus digunakan sebaik-baiknya untuk rakyat Kalteng,” kata Bambang. (mandau/kmp)

Pemkot Batu Cairkan Dana PSKS di Desa

Atribut partai Golkar di Bali

Waktu di Jogja juga seperti itu,” ucap dia, seraya menambahkan bahwa semua petinggi Golkar diundang ke Munas ini Dia juga menyampaikan bahwa

Munas Partai Golkar tidak perlu izin, melainkan hanya surat pemberitahuan ke Polri. Hari ini panitia sudah melakukan persiapan-persiapan untuk

mematangkan pelaksanaan acara. Sementara puluhan ormas yang diperbantukan menjaga keamanan juga sudah bersiaga di lokasi acara. (man)

Kota Batu, SMN - Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk Keluarga Pra Sejahtera Kota Batu akan dicairkan tanggal 2-3 Desember mendatang. Untuk menghindari antrian dan desak-desakan, pencairan dana tersebut akan dilakukan di masing-masing desa. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Batu, EKo Suhartono, kepada SMN di kantornya, kemarin. Menurut Eko, pencairan di tingkat desa ini sudah disepakati dengan Kantor Pos Batu dan seluruh kades/lurah. “Banyak daerah saat pengambilan ricuh karena tak sabar mengantri, makanya untuk di Kota Batu dicairkan di balai desa masing-masing. Sekarang masih disusun jadwalnya,” tutur Eko. Lebih lanjut dikatakan, sesuai data dari pusat, jumlah penerima PSKS Kota Batu mencapai 6.261 KPS. “Itu data KPS tahun 2011. Verifikasi data KPS baru akan dilaksanakan tahun depan,” tukas Eko. Ditambahkan, saat ini yang dilakukan pihaknya bersama kantor pos dan Tim Kesejahteraan Sosial

Ilustrasi

Kecamatan (TKSK) adalah melakukan sosialisasi ke masing-masing kecamatan dan desa. Saat ditanya bagaimana jika kartu mereka ada yang hilang. Eko menjelaskan bahwa masalah ini juga yang ditekankan dalam sosialisasi. Bagi KPS yang kartunya hilang harus mengurus terlebih dulu dengan melapor ke desa/kelurahan untuk didata ulang. Setelah itu akan diverifikasi oleh TKSK untuk proses penerbitan kartu yang baru. (jun)

Dengan Tugas Kelompok Dapat Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar PKn Kelas V SDN I Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh Mujito, S.Pd. (Guru SDN I Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung)

Ilustrasi GURU memiliki peran yang penting dalam kegiatan belajar mengajar, dan hal itu tergambar pada saat pemilihan suatu metode pembelajaran yang tepat. Karena dengan metode belajar yang tepat akan membantu siswa mencapai hasil prestasi belajar yang optimal. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar selama ini selalu menjadi pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Hal ini harus menjadikan guru mencari alternatif yang tepat untuk mengatasinya, termasuk bagaimana cara memberikan tugas kepada siswanya. Banyak

kalangan menyebutkan sesungguhnya semua materi pelajaran tidak ada yang sulit, itu tergantung bagaimana cara guru menyampaikannya. Sehingga dengan demikian tinggal para guru tersebut mau dan tidaknya mencari cara baru untuk mengatasinya, misalnya merubah cara belajar siswanya. Pembelajaran konvensional pada PKn, akan menimbulkan pembelajaran yang kurang menarik, membosankan serta menimbulkan kejenuhan siswa didalam kelas. Apabila suatu pembelajaran kurang menarik, tentu motivasi siswa akan menurun, sehingga menyebabkan prestasi siswa akan menurun

pula. Untuk itu perlu ditingkatkan aktivitas dan motivasi siswa lewat tugas kelompok kecil serta presentasi ide. Maka, penting kiranya dilakukan penelitian dalam upaya meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn dengan metode tugas kelompok. Berdasarkan pengamatan peneliti di kelas V SDN I Padangan masih banyak siswa yang hasil prestasi belajar PKnnya masih tergolong rendah. Untuk itu metode Penugasan kelompok inilah yang diterapkan peneliti sebagai upaya meningkatkan hasil prestasi belajar siswa kelas V SDN I Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada siswa, guru dan sekolah. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil prestasi belajar PKn pada standar kompetensi Memahami kebebasan berorganisasi. Penelitian ini juga diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan peneliti

serta menjadi sumbangan pemikiran bagi guru. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam menciptakan pembelajaran yang bervariasi dan kondusif. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini mengadobsi teori alur siklus dari Kemmis dan Taggart (1988) yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas V SDN I Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2011/2012. Jenis data yang diambil berupa data kualitatif meliputi prestasi belajar siswa dan hasil observasi selama proses belajar mengajar. Adapun instrumen penelitian yang dipakai adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes formatif siswa dan lembar kuisioner respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Data yang

terkumpul kemudian dianalisis secara sederhana. Analisis data dilakukan sebagai berikut, untuk nilai rata-rata, jumlah nilai siswa dibagi jumlah siswa, sedangkan untuk ketuntasan belajar, jumlah siswa tuntas belajar dibagi jumlah siswa, dikali 100%, jika skor e”70% atau nilai e”70 siswa tuntas dan kelas tuntas jika 85% siswa capai skor e”70% . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tahap awal terlihat rendahnya hasil belajar dari nilai tes formatif sebelum tindakan menunjukkan nilai rata-rata 59 dengan ketuntasan belajar hanya 30% masih belum sesuai dengan yang diharapkan dalam KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Setelah dilakukan perbaikan, hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan. Nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70 dengan ketuntasan klasikal 75%. Meski telah ada peningkatan, nilai ini belum memenuhi kriteria keberhasilan sesuai indikator

yang ditetapkan peneliti. Maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan beberapa perbaikan. Hal-hal yang diperbaiki tersebut meliputi pemberian motivasi kepada siswa, mendorong siswa untuk saling membantu, pemberian umpan, penugasan kelompok untuk mempertajam daya tangkap materi dan keterampilan bagi siswa yang masih lemah dan meningkatkan pengelolaan kelas. Pada siklus II dicapai hasil nilai tes formatif siswa sebesar 77 dengan ketuntasan klasikal mencapai 90 %. Nilai ini menunjukkan bahwa tindakan perbaikan berhasil. Maka penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya karena target pembelajaran telah tercapai. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Penugasan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada standar kompetensi Memahami kebebasan berorganisasi untuk siswa SDN I Pada-

ngan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2011/ 2012. Hal ini nampak dari perolehan hasil belajar siswa di setiap siklusnya yang awalnya hanya mencapai nilai rata-rata test sebesar 59 menjadi 70 pada siklus I dan 77 pada siklus II. Sedangkan nilai Ketuntasan belajar klasikalpun mengalami peningkatan dari pra siklus 30% menjadi 75% pada siklus I dan mencapai nilai maksimal 90% pada siklus II. Untuk perbaikan ke depan, peneliti menyarankan agar guru menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi serta terus melatih siswa pada berbagai kompetensi dalam bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, guru juga perlu diberikan pelatihan dan pendalaman tentang berbagai strategi belajar mengajar. Perlu juga kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan prestasi belajar siswa khususnya untuk siswa SDN I Padangan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung.


10

Rona-rona

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

Jokowi Minta TNI-Polri Tak Bertikai Lagi Bogor, SMN- Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali perlunya sinergi antara TNI dan Polri. Secara khusus, Jokowi menegaskan bahwa bentrok di TNI dan Polri tidak boleh terulang lagi. Hal tersebut disampaikannya seusai pertemuan dengan panglima daerah seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jumat (28/11/2014) lalu. “Saya tadi juga sampaikan, friksi seperti yang ada di Batam jangan sampai terjadi lagi. Harus kita tegas yang memang sulit untuk diluruskan,” kata Jokowi. Dia meminta kedua institusi secepatnya menemukan solusi. Menurut Jokowi, persoalan TNI dan Polri tidak akan terjadi apabila komandan dan prajurit di kedua lembaga itu sudah sering bertemu. “Tak hanya komandan-komandannya, tapi juga prajurit. Anak buah

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para panglima komando daerah seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jumat (28/11/2014).

Mahasiswa Menolak BBM Naik, Kemacetan Tak Terhindarkan

Ilustrasi

Serang Banten, SMN - Lagi dan lagi mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan dan berseru menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kali ini puluhan mahasiswa yang tergabung ke dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Rakyat (AMR) memblokir Jalan Raya Jakarta- Serang, tepatnya di depan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Kamis (27/11/ 2014) sore. Orasi yang dilakukan secara bergantian di tengah-tengah badan jalan dilakukan oleh puluhan

mahasiswa dan juga membakar ban bekas, sehingga kendaraan menuju Serang tersendat dan mengalami kemacetan hingga ratusan meter. Kepolisian Resort Serang yang bersiaga di sekitar areal demonstrasi berupaya terus mengatur lalu lintas guna mencegah kemacetan dengan membuka satu jalur lalu lintas berlawanan. Mahasiswa lewat orasinya, mengatakan, kenaikan harga BBM merupakan pembodohan yang dilakukan Presiden Joko Widodo terhadap rakyat, dan kebijakannya

tidak sesuai dengan keinginan rakyat. “ Dampak kenaikan BBM dirasakan ekonomi masyarakat ke bawah, karena ada intevensi bank dunia, sehingga rakyat kembali dibodohi oleh pemerintah.” kata Muhammad Assyidhiqie, humas aksi. Dalam orasi tersebut mahasiswa juga meminta kepada pemerintahan Jokowi-JK agar menasionalisasi aset tambang migas asing di Indonesia, menghapus hutang luar negri, membangun industri nasional, menangkap mafia migas dan importir migas, serta menghapus UU Migas No 20 tahun 2001. “Pangkas anggaran belanja negara irasional, terus membangun ekonomi rakyat mikro menengah ke bawah, serta membangun insfraktruktur pengolahan energi alternatif secara nasional” tegas Ahmad. Pengamatan wartawan suara media nasional dilapangan, mahasiswa yang melakukan aksi turun ke jalan tergolong cukup aman namun banyak meninggalkan kesan, selain kemacetan yang hampir tidak terelakkan, disisi lain kegiatan ajar mengajar pun tersendat karena aktifitas demo dilakukan tepat di depan pintu gerbang kampus. (E. Manurung)

juga harus saling ketemu sehingga kita semua merasa satu sehingga rukun, sehingga tidak ada lagi bentrokan, damai semuanya,” kata Jokowi. Jokowi menyatakan, dalam pertemuan tadi, telah dibicarakan soal rencana besar TNI dalam jangka waktu panjang, yakni 25-50 tahun mendatang. Jokowi juga mendapat banyak laporan terkait kesejahteraan prajurit mulai dari fasilitas rumah hingga gaji. Ia mengaku belum bisa langsung mengambil kebijakan strategis tentang hal itu. Namun, pertemuan dengan para pangdam ini akan rutin dilakukannya dalam waktu 3-4 bulan sekali. “Nanti dalam pertemuan selanjutnya karena kita akan sering bertemu. Tiap 3 atau 4 bulan. Tadi kan baru menyampaikan masalah-masalah,” kata Jokowi. (red/kmp)

Perusahaan Tanpa Amdal

Proses Pengeringan Kopi Dianggap Mencemari Sumur Warga Bandar Lampung, SMN Pencemaran yang dilaporkan oleh warga Kelurahan Waylaga, Panjang akhirnya berujung pada inspeksi mendadak (SIDAK). Rombongan anggota dewan yang dipimpin Ketua Komisi III III DPRD Bandarlampung Haryadi Payakun melihat langsung sumur sumur yang diduga tercemar, salah satunya sumur sekolah SDN 1 Waylaga yang diduga tercemar oleh limbah CV Lampung Robusta Coffee. Alhasil rombongan komisi III menuju CV Lampung Robusta Coffee dan bertemu pemiliknya, Hi. Samson. Dan diluar perkiraan, Dalam pertemuan itu terungkap perusahaan tersebut yang selama beroperasi disekitar pemukiman warga ternyata tidak memiliki izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Haryadi menuturkan, menurutnya pencemaran yang terjadi di sumur sumur warga bukan karena aktifitas CV Lampung Robusta Coffee Sebab sebelumnya, di lokasi tersebut berdiri perusahaan yang mengelola karbon, yakni PT Tanco. “Pencemaran yang terjadi sampai sekarang ini sudah terjadi jauh sebelum tempat ini dijadikan gudang kopi, karena sisa limbah

masih ada. Sebagai owner (pemilik) perusahaan ini (Samson, Red) Haryadi kembali menegaskan bahwa sejumlah rumah disekitar kelurahan Waylaga telah diberi bantuan air bersih yang langsung disambungkan ke beberapa rumah. Disinggung terkait hasil laboratorium yang dilakukan pihak BPPLH (Badan Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup) beberapa waktu lalu yang hingga kini belum juga ada kejelasan, Haryadi memastikan akan menanyakan langsung ke BPPLH. Disinyalir beliau enggan berpendapat karena belum ada kepastian informasi seputar hasil lab. Dilain pihak, Hi, Samson mengaku, perusahaannya memang tidak memiliki izin Amdal bukan karena tidak mau mematuhi peraturan, tetapi karena memang belum mengetahui bahwa perusahaannya harus ada izin tersebut. Dia menjelaskan, sudah membuat semua perizinan untuk perusahaannya, seperti SITU, SIUP, NPWP, HO dan juga IMB. “Kami kan baru, tapi yang diperintahkan dari kecamatan hanya itu tadi IMB SIUP, SITU izin sudah ada, jadi itu yang saya buat. Saya nggak pernah tahu apa itu Amdal. Kalau

Mesin pengering kopi mekanis

saya tahu pasti sudah saya siapkan,” akunya. Sejumlah warga berasumsi tetapi Hj.Samson membantah jika perusahaannya dituding mencemari sumur warga. Dia mengatakan, jika di perusahaannya tidak melakukan pengolahan, hanya pengeringan. Selain itu di perusahaan tersebut jika digali tanahnya, maka air yang didapat juga tidaklah jernih. “Jadi menurut saya kalau dilihat begini kan puas, karena di gudang saya digali juga airnya butek, itu berarti kan airnya merembes. Kan airnya mencari

tempat yang terendah. Kalau pencemaran, sebelum saya buat ini sudah ada perusahaan yang buat karbon di sini,” paparnya. Saat ditemui wartawan SMN di kantor DPRD Bandar Lampung, Sekretaris Komisi III Muchlas E. Bastari mengatakan, dengan sidak ini anggota DPRD bisa langsung melihat seperti apa kegiatan dari perusahaan tersebut dan sekalian memperjelas bahwa tidak benar isu CV Lampung Robusta Coffee diback up oleh salah satu anggota dewan, Ungkapnya. (E.Manurung)

Kemenag Lumajang Gerah Terkait Masih Adanya Pungli Biaya Nikah Lumajang, SMN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat yang merasa keberatan dengan masih adanya pungli (pungutan liar, red) biaya pernikahan. Terutama untuk pernikahan yang diselenggarakan di luar Kantor KUA. Hal itu disampaikan Drs H M Junaidy, MA Kasi Urusan Agama Islam Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM. Dikatakannya, keluhan itu banyak disampaikan masyarakat yang melaksanakan pernikahan di luar Kantor KUA dalam berbagai kesempatan. “Bahkan, ada yang langsung menyampaikan keluhannya ke Kantor Kemenag”, katanya. Dari keluhan yang disampaikan, ada yang dikenakan biaya nikah di luar kantor antara Rp. 800 ribu sampai Rp. 1 juta. “Untuk penetapan biaya sebesar itu, diluar kewenangan Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang. itu murni oknum petugas di bawah yang tentunya akan kita sikapi dan tertibkan”, bebernya. Keluhan ini, masih kata M Junaidy, langsung ditanggapi serius jajaran Kemenag Kabupaten Lumajang dengan langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait aturan penyelenggaraan nilah di luar KUA. “Kita menyampaikan bahwa Kemenag telah menertibkan biaya nikah di luar KUA sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2014 yang berlaku 10 Juli 2014,

Drs H M Junaidy, MA Kepala Seksi Urusan agama Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang.

sebesar Rp. 600 ribu. Tanpa ada embel-embel biaya lainnya lagi. Sedangkan untuk pencatatan nikah dilaksanakan di KUA digratiskan. Tidak ada biaya apapun”, bebernya. Nikah di luar KUA ini, diberlakukan baik di hari dinas maupun hari libur tanpa mengukur jarak antara lokasi pernikahan. “Jadi meskipun pernikahan antara lokasi berlang-

sungnya akad nikah hanya bersebelahan dengan Kantor KUA, jika pernikahan itu dilakukan di luar kantor mka biayanya tetap Rp. 600 ribu”, jlentrehnya. Terkait munculnya pungli ini, M JUnaidy mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penelusuran dan menduga pelakunya adalah beberapa oknum. Mulai petugas jasa

pembantu PPN (Petugas Pencatata Nikah) atau mudin dalam hal ini petugas pencatat pernikahan resmi selaku Kepala KUA. “Untuk petugas jasa pembantu PPN atau mudin ini memang selama ini tidak dihonor. Pungli juga bisa dilakukan berjenjang, seperti adanya kutipan kas Desa dan sebagainya. Hal ini yang masih banyak saya temukan di lapangan”, terangnya. Karena faktanya, pasangan yang akan menikah kebiasannya pasrah kepada yang mengurusi dokumen dan persiapan penghulunya, dalam hal ini jasa pembantu PPN. Jasa pembantu PPN ini yang mengurusi seluruh dokumennya sejak dari Desa hingga siap untuk dinikahkan. “Untuk itu, kita berharap masyarakat bisa mengurus sendiri prosedur dan dokumen persyaratan nikahnya. Bahkan, kalau bisa biaya nikah dibayar sendiri sesuai dnegan nomer rekening yang nantinya akan kita berikan. Pasangan yang akan menikah tinggal menunjukkan kelengkapan dokumen persyaratan plus bukti tranfernya saja”, tuturnya. Temuan pungli semacam ini, lanjut M Junaidy, kemudian disikapi Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang dengan mengumpulkan Kepala KUA untuk diberikan pembinaan. “Dalam pertemuan itu, kami meminta seluruh Kepala KUA membuat pernyataan jika melakukan pungli maka risiko ditanggung sendiri”, demikian pungkas M Junaidy. (edi)

Ilustrasi

Dua Anggota TNI Bekuk Dua Copet Pasuruan, SMN - Suwandi (35) warga Asrama Brimob RT14 RW IV Desa Tengarang, Kabupaten Bondowoso, kecopetan dalam bus karena mengantuk dalam pejalanan menuju Surabaya, Kamis (27/11/2014), sekitar pukul 00.17. Anggota Subden III Brimob Bondowoso ini nyaris kehilangan tas berisi handphone dan uang tunai Rp 800.000. Saat itu dirinya sedang perjalanan ke Surabaya menggunakan bus PO Kurnia Jaya Agung jurusan BondowosoProbolinggo-Surabaya. Sampai di pinggir Jalan Raya Gempol sebelah Bundaran Tol, bus yang ditumpangi berhenti beberapa menit untuk mencari tambahan penumpang yang akan ke Surabaya. Saat itu, keadaan penumpang di dalam Bus tidak begitu penuh. “Korban mengaku, saat itu dirinya duduk sendirian dibangku

tengah dengan kondisi mengantuk. Tas miliknya diletakkan di atas pangkuannya. Korban yang dalam kondisi setengah sadar itu merasa ada yang mengambil tas miliknya. Ia kemudian tersadar dan melihat pria membawa sesuatu yang disembunyikan dalam jaketnya dengan buru-buru,” kata Paur Kasubbag Humas Polres Pasuruan, Ipda Sutrisno. Mengetahui tas miliknya hilang, korban berusaha mengejar pria yang keluar dari dalam bus. Ternyata, pria yang dikejarnya tidak sendirian. Seorang pria sudah menunggu diatas sepeda motor. Korban sempat berusaha menghentikan pelaku yang dikejar namun justru berusaha melarikan diri menuju teman pelaku yang sudah menunggunya. “Disitulah korban langsung berteriak, maling-maling kepada pelaku. Beruntung ada dua orang anggota TNI yang juga sedang

naik bus tersebut dan langsung turun menolong korban,” terangnya. Bersama dua anggota TNI itu, korban berhasil menangkap dua pelaku. Setelah kedua pelaku tersebut digeledah, ternyata tas milik korban sudah disembunyikan dalam jok sepeda motor pelaku. “Kedua pelaku langsung diserahkan ke petugas Polsek Gempol saat itu juga,” terangnya. Dua pelaku yang ditangkap yaitu, Bawon Efendi (37) warga Jalan Basuki Rachman Rt 02 Rw II Kecamatan Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Mujianto (34) warga Jalan Kolonel Suwignyo RT 03 RW XX, Desa Tompokersan, Kecamatan Lumajang. Saat ini kedua pelaku ditahan di Mapolsek Gempol dan dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (fik)


Rona-rona

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

11

Indonesia Menang, Indonesia Pulang

Evan Dimas dkk akhirnya raih kemenangan

Bola, SMN - Timnas Indonesia sukses mengakhiri penampilan mereka di Piala AFF 2014 Grup A dengan kemenangan. Bermain melawan Laos, di Hang Day Stadium, Jumat (28/11) malam, Garuda menang dengan skor telak 5-1. Namun kemenangan tersebut masih belum mampu mengantarkan Indonesia lolos ke semifinal. Baru delapan menit babak pertama berjalan, Timnas sudah membuka keunggulan melalui sentuhan magis si anak ajaib, Evan Dimas. Menerima umpan pendek Cristian Gonzales, tembakan kaki kiri Evan berhasil mengoyak jala Laos. Indonesia bermain sangat baik di awal babak pertama. Mereka berhasil membuat Laos bermain setengah lapangan. Dominasi Indonesia dibuktikan lewat gol kedua yang dicetak Ramdhani Lestaluhu pada menit ke20. Berawal dari umpan Evan

kepada Gonzales, bola disodorkan kepada Ramdhani. Tanpa ampun sepakan penggawa Persija Jakarta ini gagal dibendung kiper Laos, Sengathit Somvang. Petaka untuk Indonesia tiba di menit ke-27 setelah wasit menunjuk titik putih setelah Supardi menjatuhkan Vilayout Sayyabounsou di kotak terlarang. Tak hanya penalti, wasit Ali Sabar Adday juga mengganjar Supardi dengan kartu merah. Khampeng Sayavutth yang menjadi eksekutor sukses memperdaya kiper I Made Wirawan. Laos memperkecil skor menjadi 1-2. Bermain dengan 10 orang jelas bukan kondisi ideal bagi Timnas Indonesia. Kondisi ini dimanfaatkan anak-anak Laos untuk terus menyerang. Peluang diperoleh Soukaphone Vongchiengkham pada menit ke-38. Beruntung masih bisa digagalkan kiper Made Wirawan. Evan bisa saja mencetak gol kedua.

Sayang sepakannya di menit ke-40, mampu digagalkan kiper. Menjelang laga usai, dua peluang didapat Khonesavanh Sihavong dan Khampeng Sayavutth, namun belum berujung gol. Skor 2-1 bertahan hingga jeda. Evan kembali menunjukkan magisnya di menit ke-50. Sebuah umpan silangnya berhasil dituntaskan dengan sempurna oleh Ramdhani Lestaluhu. Timnas unggul 3-1. Lewas menit ke-60, stamina pemain Indonesia mulai terkikis. Apalagi kalah jumlah pemain mem-buat fisik pemain terkuras. Untuk menyiasatinya, Alfred memainkan darah segar, Zulham Zamrun menggantikan Boaz Salossa yang nampak sudah sangat kelelahan. Sebelumnya, Indonesia juga memasukkan M.Ridwan menggantikan Ramdhani yang mengalami cedera. Sebaliknya, stamina pemain

Laos seolah tak ada habisnya. Mereka tetap berlari kencang dan lincah dalam mengacak-acak pertahanan Indonesia. Bahkan I Made Wirawan harus bekerja keras untuk mengamankan gawangnya dari serangan lawan. Seperti saat ian mementahkan dua peluang Laos dari kaki Khochalern menit ke-74 dan 78. Hingga menit ke-80, belum ada tambahan gol bagi kedua tim. Timnas Indonesia memperbesar skor menjadi 4-1 pada menit ke-82. Kali ini giliran Zulham yang mencetak angka usai meneruskan umpan lambung Ridwan. Aksi hebat Made Wirawan kembali ia tunjukkan kala menepis sepakan Sihavong di menit ke-87. Indonesia memperbesar skor menjadi 5-1 setelah kapten Laos, Ketsada Souksavanh melakukan bunuh diri di menit ke-89. Bermaksud menghalau crossing Zulham ke pada Gonzales, sontekan Souksavanh justru mengarah ke gawang sendiri. Skor 5-1 bertahan hingga bubar laga. Susunan Pemain Indonesia: I Made Wirawan, Zulkifli Syukur, Victor Igbonefo, Ahmad Jufriyanto, Supardi, Hariono (Firman Utina, 84'), Manahati Lestusen, Ramdhani Lestaluhu (M. Ridwan, 56'), Boaz Salossa (Zulham Zamrun, 67'), Evan Dimas, Cristian Gonzales. Susunan Pemain Laos: Sengathit Somvang, Saynakhonevieng Phommapanya (Sitthideth Khantavong, 68'), Ketsada Souksavanh, Saycon Khunsamnam, Bounthavy Sipasong, Phountdavy Phommasane (Paseuthsack Souliyavong, 61), Khonesavanh Sihavong, Keoviengpheth Lithideth, Soukaphone Vongchiengkham, Vilayout Sayyabounsou (Phoutthasay Khochalern, 45'), Khampeng Sayavutth. (har/kmp)

Ronaldo Dua Assist, Real Sukses Raih 3 Poin

Kemenangan Real Madird atas Malaga dengan kor akhir 2-1

Malaga, SMN - Meski ber-status sebagai tim tamu, Real Madrid tetap mampu tampil dominan kala melawat ke markas Malaga. Los Blancos sukses membawa pulang 3 poin usai menang dengan skor tipis 1-2 melalui gol yang diciptakan oleh Karim Benzema dan Gareth Bale. Begitu laga dimulai, Real Madrid langsung berinisiatif untuk melakukan serangan. Dalam enam menit pertama, penggawa Los Blancos bahkan mendapatkan tiga peluang emas dari Gareth bale, James Rodriguez, dan Karim Benzema. Laga praktis lebih dikuasai oleh Real Madrid, dengan Malaga berusaha mencari kesempatan melalui serangan balik cepat. Gol bagi Real Madrid akhirnya datang pada menit 18. Adalah Karim Benzema dengan kaki kanannya

melesakkan bola ke dalam gawang Malaga yang dikawal oleh Carlos Cameni. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Real Madrid. Tidak puas hanya dengan satu gol, pasukan Carlo Ancelotti kembali membombardir pertahanan Malaga dengan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang menjadi aktor utamanya. Gawang Iker Casillas nyaris jebol saat Duda melepaskan tendangan keras dengan kaki kiri kirinya hasil dari eksekusi tendangan bebas, sayang peluang emas tersebut digagalkan oleh tiang gawang. Itulah emas peluang terakhir di babak pertama. Babak kedua dimulai, Real Madrid langsung menekan pertahanan Malaga dan menciptakan peluang lewat usaha dari Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, dan Toni

Kroos dalam 5 menit pertama. Namun kesemuanya masih belum ada yang menjadi gol. Pertandingan semakin seru berkat jual beri serangan yang dilakukan oleh kedua tim. Malaga sendiri tetap berusaha untuk menekan Real Madrid guna mencari gol penyama kedudukan. Menit 81 Real Madrid nyaris kebobolan karena Iker Casillas gagal menangkap bola dengan sempurna hasil tendangan dari Samuel dan Roque Santa Cruz. Beruntung bek Real Madrid dengan sigap membuang bola keluar lapangan. Gol kedua Real Madrid akhirnya tiba pada menit ke 83. Adalah Gareth Bale yang menerima umpan sundulan Critiano Ronaldo, dengan kaki kanannya berhasil merobek jala gawang Malaga. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk Real Madrid.

Meski tertinggal 2 gol, Malaga nyatanya tetap tidak menyerah dan terus memberikan perlawanan. Puncaknya adalah saat eksekusi tendangan bebas Juanpi nyaris menjadi gol. Beruntung Iker Casillas masih sigap untuk menepisnya. Gol hiburan Malaga tercipta pada menit ke 90+1 melalui sundulan Roque Santa Cruz. Sampai laga berakhir, tidak ada tambahan gol yang tercipta. Real Madrid pun berhak mendapatkan tambahan 3 poin berkat kemenangan 2-1 atas Malaga. Malaga (4-2-3-1): Kemeni, Rosales, Sanchez, Weligton, Boka, Recio, Darder, Samuel, Duda, Castillejo, Cruz. Real Madrid (4-3-3): Casillas, Carvajal, Pepe, Ramos, Marcelo, Isco, Kroos, James, Bale, Benzema, Ronaldo. (har/bola)

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko memberikan bantuan kepada warga secara simbolis

Korban angin Puting Beliung Sambungan dari hal. 1 “Untuk mengetahu kerugian materi korban bencana angin puting beliung, tim dari Pemkab Jombang masih melakukan pendataan. Agar segera dapat diketahui total kerugian yang dialami oleh warga. Pemkab Jombang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secepatnya akan memberikan bantuan kepada korban bencana ini,” katanya. Dari 138 rumah warga yang rusak, jelas Nyono, 15 rumah warga akan diprioritaskan pembangunannya. “Kita prioritaskan dulu rumah yang mengalami kerusakan berat. Dari 138 rumah, ada 15 rumah yang kondisinya sangat parah,” imbuhnya.

Bupati melanjutkan, selain bantuan materi, korban bencana juga mendapat bantuan tenaga dari gabungan TNI-Polri. Setiap hari, Kata Bupati yang didampingi Kapolres dan Dandim ini ada 160 personil dari TNI-Polri yang bergotong royong memperbaiki rumah warga yang rusak. Ia meminta, para pemuda desa setempat dan LPMD Desa Brodot agar bersama-sama melakukan gotong royong untuk membantu memperbaiki rumah warga. “Bantuan tenaga dari personil TNI-Polri ini akan bekerja memperbaiki rumah warga hingga selesai,” tegas Bupati Nyono Suharli. Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Nur Huda

Dikuasai Permodalan Sambungan dari hal. 1 Dewan Pers Bagir Manan dalam acara Seminar Nasional Kewirausahaan di Bidang Media bagi Jurnalis, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, 27 November 2014 lalu. Menurut Bagir Manan, ada sejumlah masalah yang muncul dari dominannya modal dalam industri media. Setidaknya ada beberapa persoalan yang muncul dari dominasi modal itu, yang meliputi aspek ekonomi dan politik media, serta mempengaruhi fungsi media sebagai penyedia dan penyebar informasi. Bagir menyatakan penguasaan besar modal dalam industri media membuatnya sangat bermotif ekonomi. Dengan motif seperti itu, maka fungsi pers berpusat pada upaya untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Motif ini yang membuat media kerap menjadikan rating sebagai pertimbangan utama, bukan mutu programnya. Dominasi modal ini pula, kata Bagir, yang membuat fungsi utama pers tidak lagi untuk memperoleh dan menyebarkan informasi seluasluasnya kepada publik. “Suatu informasi akan dimuat atau tidak dimuat semata-mata ditentukan oleh “transaksi ekonomi” dengan sumber

berita, baik dengan cara yang dibenarkan oleh hukum maupun yang bertentangan dengan hukum,” kata Bagir. Dampak lain yang juga tak kalah penting adalah dampaknya secara politik. Bagir menilai pemilik modal yang menguasai pers menjadikan pers sebagai instrumen politik untuk memperoleh atau mempertahankan kekuasaan. Politisasi ini tidak lagi mengindahkan prinsip-prinsip independensi, obyektivitas, fairness, dan hak publik terhadap pers. Dalam kesempatan itu, Bagir juga menyinggung fenomena politik mutakhir, yaitu kegaduhan Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat yang berlangsung hingga kini. Koalisi Indonesia Hebat adalah kumpulan partai pendukung Joko Widodo, yang kini presiden. Sedangkan Koalisi Merah Putih, kumpulan partai pendukung Prabowo Subianto. “Saat politik gaduh, pers semestinya tidak menjadi bagian, melainkan jadi penuntun,” kata Bagir. Dominasi pemilik media adalah salah satu masalah eksternal yang harus dihadapi pers. Di luar itu, kata Bagir, masih ada sejumlah masalah

Sambungan dari hal. 1 Sujiono Evendi menjelaskan, kejadian ini terjadi di sebapkan usia bangunan yang sudah tua! padahal Pemerintah akan merehap gedung tersebut anggaranya pun sudah ada tetapi belum cair,sementara korban sudah di evakuasi ke RSUD tepatnya di ruang IGD”, tegasnya. Dari pantauan di lapangan korban yang berada di rumah sakit rata-rata mengalami luka ringan, luka robek .(why)

Korban di RSUD saat mendapat pertolongan

Proyek Pengerasan

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1 bahwa pemotongan itu sudah menjadi kesepakatan,” ucap salah satu warga penerima dana PSKS. Sejumlah warga mengakui bahwa pemotongan itu dilalukan saat warga usai mengambil hak mereka. Pemotongan itu dilakukan di depan gapura kecamatan. Begitu selesai antre, warga langsung dimintai. Lagi-lagi, oknum itu menegaskan bahwa pemotongan itu sudah kesepkatan warga dan dirinya. Kondisi ini pun dikeluhkan. Sempat terjadi keributan kecil. Ada warga yang berani memprotes dan menegur dan didukung warga yang lain. Setelah ditegur, oknum itu mengembalikan kepada warga

penerima. “Ada sembilan orang tadi yang dikembalikan. Itu yang terakhir agak siang,” kata salah satu warga. Dikonfirmasi terkait praktik pemotongan tersebut, Camat Kemlagi Dwi Yatno melalui Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Alfiah Ernawati mengaku tidak tahu menahu. Disebutkannya, dana yang diterima setiap rumah tangga sasaran (RTS) sejumlah Rp 400 ribu. Di luar itu, tidak ada lagi penarikan biaya atau potongan atas dana PSKS. “Kami belum tahu adanya pemotongan tersebut. Nanti kami akan telusuri dan tak boleh lagi ada potongan dalam bentuk apa pun,” kata Ernawati.

Kepala Desa Kedungsari Imron, mengaku belum mendapat laporan akan pemotongan PSKS di wilayahnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Mojokerto Hariyono mengatakan, besaran dana PSKS yang diberikan sebesar Rp 400.000 untuk setiap RTS. Besaran dana itu merupakan jatah untuk bulan November dan Desember. Urusan distribusi dana PSKS menjadi kewenangan Kantor Pos Mojokerto. Jumlah penerima dana PSKS di Kabupaten Mojokerto sebanyak 70.293 RTS. Dananya mencapai Rp 28,3 miliar. (cak gun/ trbn)

internal yang harus dihadapi. Antara lain: bagaimana mengatasi penyalahgunaan pendirian media oleh sejumlah orang; bagaimana mengantisipasi dampak dari media sosial agar tak menjadi penyebar informasi yang bersifat anarkistis; dan bagaimana mempertahankan agar pers tetap bisa berfungsi sebagai penjaga peradaban. Dalam kesempatan terpisah, Bagir juga menyebut bahwa tahun ini Dewan Pers menerima sekitar 1.000 laporan masyarakat. Mereka melaporkan media yang diduga melakukan pelanggaran kode etik. Dari jumlah itu, sebanyak 90 persen di antaranya bisa diselesaikan melalui mediasi oleh Dewan Pers. Dari laporan masyarakat itu, sekitar 80 persen memang karena kesalahan media. Kata Bagir, media mengakui kekeliruan itu dan mau melakukan koreksi dan memberikan hak jawab. Menurut Stanley Adi Saputro, anggota Dewan Pers, kini era jurnalisme online. “Setiap tahun media online selalu bertambah. Yang harus diingat adalah bagaimana perkembangan media cetak. Artinya, keberadaan media cetak tinggal menunggu zaman saja,” katanya. (red)

Ruang Kelas Ambruk

Pemotongan Dana PSKS tongan ini terjadi di sejumlah tempat. Salah satunya di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi. Kabupaten Mojokerto. Setiap warga miskin yang antre di kantor kecamatan tersebut akan dikenakan potongan. Caranya, seorang oknum mencegat mereka usai mengambil hak dana kompensasi itu untuk memotong dana. Oknum memintai begitu saja. Belum diketahui persis identitas oknum ini. Namun oknum ini adalah perangkat. Warga mengikuti pemotongan yang dilalukan oknum perangkat itu karena dikatakan sudah aturan. “Saat kami tanya potongan itu untuk apa, dikatakan

menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendataan kerugian materi yang dialami warga. Selanjutnya, kata dia, BPBD akan memberikan bantuan berupa material. “Sebagian warga mampu sudah ada yang memperbaiki rumahnya, namun mereka akan tetap diberikan bantuan dalam bentuk material. Bantuan ini secepatnya diberikan kepada semua korban bencana,” ujar Nur Huda. Senada dengan Bupati Jombang, Huda menjelaskan, bantuan tersebut tidak diberikan sepenuhnya. “Paling tidak, bantuan material tersebut akan diberikan sekitar 50 persen dari total kerugian yang dialami warga,” pungkasny (andik humas\met/adv)

dikebut dan tergesa-gesa, sehingga hasilnya akan amburadul dan tidak bisa bertanggung jawab. Selain volume pekerjaan berupa pengerukan galian, juga tidak jelas, karena pengawas dari dinas PU Bina Marga dilokasi tidak pernah ada, sehingga kualitas proyek pengerasan jalan terutama dari galian, seharusnya 60 cm ini tidak melainkan antara 20 cm dan pemasangan pedelpun juga kurang pemadatan, apalagi pemasangan lainnya seperti sirtu maupun pengurukan, juga tidak sesuai stándar. Belum lagi pemasangan hotmit sudah jelas kelihatan, semua yang akan dikerjakan diduga asal jadi.

Belum lagi untuk proyek saluran, baru dikerjakan sudah nyata kelihatan dari bahan material terutama untuk pengadukan luluh, pada saat pemasangan batu kali untuk pemberian luluh sangat kering juga dari ukuran pengadukan luluh, seharusnya memakai ukuran 1 : 4 melainkan 1 : 8 dengan adanya penemuan kami dilapangan untuk melakukan pengawasan kontrol masyaakat, secara ketat, sehingga proyek tersebut, ada indikasi dikerjakan asal jadi, patut diduga melanggar ketentuan UU No. 14 tahun 2008 tentang KIP (Keterbatasan Informasi Publik ), pasal UU RI No. 28 tahun 1999 tentang penye-

lenggaraan negara Republik Indonesia yang bersih dan bebas dari KKN dan UUD No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi. Semua bagi rekanan tau dan taat tentang UU yang tertera diatas harus dilakukan hal tersebut. Maka hal priyek ini, kami konfirmasikan kepala PU Gresik Bambang, sangat sulit dan selalu dihalang-halangi oleh salah satu Sekpri di kantor yang gayanya kayak preman seperti macan ompong tak bertaring dan ada indikasi Kadis PU tersebut diduga ada main alias tutup mata imbuhnya (Syam)


CMYK

12 Advertorial Pakde Karwo Raih Ksatria Bakti Husada Kartika

Edisi 162 / VI / 1 - 7 Desember 2014

Prestasi

Gubernur Jatim Soekarwo dapatkan penyematan pin Penghargaan Ksatria Bhakti Husada Kartika dr Menko Pembangunan Manusia&Kebudayaan RI Puan Maharani didampingi Menkes RI Nila Farid Moeloek

Surabaya, SMN - Kemajuan pembangunan bidang kesehatan di Jawa Timur dibawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Soekarwo kembali meraih apresiasi tertinggi dari pemerintah pusat. Setelah menyabet penghargaan MDG’s Award 2014 pada Peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia di Jakarta, (30/11) lalu. Kali ini, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu meraih Penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika. Penghargaan bergengsi berupa tanda kehormatan berbentuk pin itu disematkan secara langsung oleh Menteri Koordinator bidang Pem-

bangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani kepada Pakde Karwo pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke50 Tahun 2014 di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (27/11) lalu. Penghargaan Ksatria Bakti Husada merupakan penghargaan tertinggi bidang kesehatan dari pemerintah pusat. Penghargaan itu dianugerahkan kepada masyarakat atas prestasi yang sangat luar biasa, luar biasa, dan berjasa besar dalam mendukung keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.

Penghargaan yang sama tahun lalu diterima oleh Bude Karwo, panggilan akrab Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo. Tahun lalu Bude Karwo dinilai sebagai tokoh yang sangat peduli kesehatan dan telah menelorkan gagasan-gagasan cemerlang di bidang kesehatan serta pemberdayaan keluarga. Sementara bagi Pakde Karwo, penghargaan yang ia terima karena pemerintah pusat menilainya telah berhasil melaksanakan berbagai program pembangunan kesehatan di Jawa Timur. Disamping itu, mantan

Sekdaprov Jatim itu juga dinilai berhasil menggandeng para stakeholder seperti organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, BUMN, BUMD, dan Organisasi Profesi untuk turut serta menyukseskan pembangunan kesehatan. Hasilnya, pembangunan kesehatan Jatim dari tahun ke tahun secara konsisten terus mengalami kemajuan dan menunjukkan progress yang menggembirakan. Salah satu program pembangunan kesehatan yang menjadi andalan adalah 10.000 Taman Posyandu, program ini bahkan berhasil melebihi target, kini ini sudah ada 12.000 Taman Posyandu yang tersebar di seluruh Jatim. Kemudian program percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Data yang tercatat untuk AKI melahirkan di Jatim pada 2012 sebanyak 97,43/100.000 kelahiran hidup, saat ini jumlah tersebut menurun menjadi 97,39/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut lebih rendah dari target MDG’s 102/ 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB pada 2011 mencapai 29,94 / 1.000 kelahiran hidup, saat ini jumlah tersebut menurun menjadi 25,95/1.000 kelahiran hidup. Sedikit diatas target MDG’s yaitu 23/1.000 kelahiran hidup. Tak hanya itu, Pakde Karwo juga dinilai sangat berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya melalui program Keluarga Berencana (KB). Data BPS Jatim menunjukkan, pencapaian program KB yang dicapai Jatim terbukti mampu menekan laju pertumbuhan penduduk hingga 0,52 persen. Sedangkan angka kelahiran total (TFR) juga mampu ditekan hingga menyentuh angka 1,92 lebih rendah dari TFR nasional yang mencapai 2,1. Ditemui usai acara, Pakde Karwo mengatakan bahwa penghar-

gaan ini merupakan buah kerja keras pemerintah untuk menyukseskan program sosialisasi (promotif) cara hidup sehat dan program pencegahan (preventif) penyakit di desa/ kelurahan di Jatim. Contohnya program pembangunan akses kesehatan di desa/kelurahan dengan meningkatkan Polindes menjadi Ponkesdes, program percontohan Desa Bebas Jentik, serta program-program kesehatan lainnya. Selain itu, peran kepala daerah, baik bupati/walikota, dinas kesehatan, bersama Tim Penggerak PKK, dan seluruh stakeholder juga sangat mendukung program promotif dan preventif di Jatim. “Semangat kita sama, yakni memperkuat dan menjadikan upaya promotif dan preventif sebagai fokus utama pembangunan kesehatan di Jatim guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera” katanya. Senada dengan Pakde Karwo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebuda-

yaan RI, Puan Maharani mengatakan, pembangunan kesehatan di era sekarang harus lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif. Hal ini karena upaya tersebut jauh lebih efektif daripada upaya pengobatan (kuratif). “Pembanguan kesehatan masa ini adalah mengutamakan upaya pormotif dan preventif dengan tidak mengesampingan upaya kuratif. Artinya, mempertahankan orang sehat agar tetap sehat dan tetap melayani orang yang sakit melalui pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan didapatkan” katanya. Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Nila F. Moeloek mengatakan, tema HKN ke-50 adalah “Indonesia Cinta Sehat : Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku” bertujuan agar menjadikan budaya hidup sehat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Diharapkan, seluruh masyarakat, khususnya generasi muda dapat lebih memperhatikan kesehatan yang merupakan aset

utama mereka di masa mendatang. Selain Pakde Karwo, penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika juga diberikan kepada Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibies, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt Lawik Basa, Bupati Way Kanan H. Bustami Zainudi, Bupati Sorong Selatan Otto Ihalauw, Founder dan CEO Indonesia Medika, Malang, Jatim dr. Gamal Albinsaid, sedangkan peraih penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala adalah Walikota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut, Bupati Pasaman Barat H. Baharuddin R, Bupati Kabupaten Gunung Kidul Hj Badingah, Bupati Sukamara H. Ahmad Dirman, Bupati Sleman Sri Purnomo, Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Hj. Tri Kirana Muslidatun, , dan Direktur Yayasan Pondok Kasih Surabaya, Jatim dr. Michael Leksodimulyo. (humasjatim:adit/wem/ syam/adv)

Gubernur Jatim Soekarwo foto bersama dgn Kader Lestari Hasiudin dari Pamekasan penerima penghargaan dari Jatim di Puncak Peringatan HKN ke 50 di TMII Jakarta Timur

Berita Advertorial Bupati Ponorogo H. Amin, SH

Ambil Sumpah Janji 560 PNS Ponorogo, MN - Bupati Ponorogo H. Amin, SH mengambil sumpah janji Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Acara Pengambilan Sumpah Janji CPNS menjadi PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang berjumlah 560 pegawai tersebut berlangsung di Gedung Korpri pada hari Rabu, 26 November 2014. Pengambilan sumpah janji ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala BKN dan acara pengambilan

sumpah jabatan dipimpin oleh Bupati Ponorogo dihadapan para saksi antara lain Badan Kepegawaan Daerah. Dalam sambutannya Bupati mengucapkan selamat kepada pegwai negeri sipil yang baru dilantik dan diambil sumpah janji. Kepada yang dilantik, diharapkan mampu bekerja dengan sebaikbaiknya, dengan penuh tanggung jawab, memiliki dedikasi yang tinggi, ikhlas, dan mampu bekerja secara bersama-sama, serta menciptakan suasana kerja yang nyaman

dan memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan. Lebih lanjut Bupati menyebutkan, perlu diketahui bahwa sumpah janji dan jabatan bukan hanya merupakan suatu syarat yang harus diucapkan untuk menduduki suatu jabatan, tetapi yang lebih penting adalah pertanggungjawaban kita terhadap Tuhan, Allah SWT dan kepada rakyat. Selanjutnya acara ditutup dengan Pemberian Ucapan Selamat kepada seluruh PNS yang baru diambil sumpah janji. (hms/adv/wied)

Iluutraui: Bupati Ponorogo H. Amin, SH mengambil sumpah janji 560 Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang berlangsung di Gedung Korpri pada hari Rabu, 26 November 2014 lalu.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.