HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
NOMOR 97 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 1 JULI 2013
12 HALAMAN
Seluruh Madrasah di NTB Diperiksa Kejagung
Dugaan Korupsi Alat Peraga, Delapan Orang Tersangka Mataram (Suara NTB) Sabtu (29/6) lalu, Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus pengadaan alat peraga di seluruh Madrasah Tsanawiah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Penetapan tiga tersangka ini, menyusul penetapan lima tersangka sebelumnya. Dasar penetapan tersangka, setelah tim penyidik menelusuri secara sampling alat peraga itu dis eluruh Indonesia, ternasuk di NTB.
Pihak Kejaksaan Tinggi NTB diketahui sejak awal dilibatkan dalam penyelidikan kasus ini. Karena pengadaan alat peraga di MTs itu juga diterima seluruh madrasah swasta di NTB. ‘’Pemeriksaan atas alat peraga di NTB dilakukan Februari 2012 lalu. Kami dilibatkan langsung untuk mendampingi pengecekan lapangan,’’ kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH dihubungi Suara NTB, Minggu (30/6).
Dari hasil pengecekan itu, diakui ditemukan banyak alat peraga IPA dan Matematika yang dihajatkan untuk memudahkan praktikum siswa. Namun sejak diserahterimakan dari Kementerian ke pengurus madrasah, belum bisa digunakan karena belum ada petunjuk teknis. ‘’Bentuknya seperti tengkorak manusia, alat baca tulis, poster, globe, peta, dan lain lain,’’ beber Sutapa. Bersambung ke hal 5
Masa Tanggap Darurat Bisa Diperpanjang
Korban Gempa Kekurangan Logistik Tanjung (Suara NTB) Tim terpadu penanggulangan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, hingga Minggu (30/6) kemarin masih disibukkan dengan pendistribusi logistik ke warga korban gempa. Sementara, Posko Bencana BPBD mengidentifikasi masih kurangnya logistik khususnya beras.
Menyadari hal itu, tim terpadu sudah mengambil ancang-ancang untuk menambah masa tanggap darurat 10 hari yang akan berakhir, Selasa (2/7) esok. ‘’Beras kita masih
kurang, sehingga sebagai antisipasi kita sudah siapkan anggaran untuk pembelian 5 ton. Kebetulan di BPBD kita sudah punya anggaran tanggap darurat untuk itu,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Lombok Utara (KLU), M. Iwan Maret Asmara,
S.Sos., Minggu (30/6). Iwan menjelaskan, BPBD bergerak cepat untuk mengamankan pembelian 5 ton sebagai langkah antisipatif guna memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat korban gempa KLU. Bahkan jika menurut hasil evaluasi menyebutkan masa tanggap darurat 10 hari belum cukup mereduski beban masyarakat. Sehingga Pemda KLU akan menambah masa tanggap darurat. Bersambung ke hal 5
TO K O H Belum Siap Kalah
(Suara NTB/ari)
Gerebek Sabung Ayam
Sembilan Orang Diadukan
Ekspektasi Masyarakat Terhadap Caleg Sangat Tinggi
(Suara NTB/nas)
Akil Mochtar
Mataram (Suara NTB) Sebanyak sembilan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD NTB diadukan oleh masyarakat ke KPU NTB. Aneka jenis pengaduan yang masuk ke KPU NTB tersebut mengindikasikan tingginya ekspektasi masyarakat atas kualitas yang harus dimiliki oleh seorang Bacaleg. ‘’Ada sembilan Bacaleg DPRD NTB diadukan ke KPU Provinsi
NTB,” ujar Ketua KPU NTB, Drs. Darmansyah, kepada Suara NTB, Minggu (30/6) kemarin. Ia menjelaskan, setelah menerima pengaduan tersebut, KPU NTB melakukan rapat rekapitulasi tanggapan atas pengaduan tersebut dan akan melakukan klarifikasi. Menurut Darmansyah, sembilan bacaleg yang diadukan tersebut berasal dari enam parpol. Bersambung ke hal 5
Tiga Warga Diduga Terkena Tembakan Senpi Polisi Dompu (Suara NTB) Tiga warga diduga menjadi korban tembakan aparat Kepolisian saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Desa Adu, Kecamatan Huu, Minggu (30/6) siang. Namun, dugaan ini dibantah aparat Kepolisian dan menuding luka yang diderita warga akibat terjatuh. Namun warga Simpasai yang tidak terima dengan insiden ini sempat melakukan pemblokiran jalan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara NTB, tim Polres Dompu melakukan penggerebekan lokasi sabung ayam di Desa Adu Kecamatan Huu, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ula)
DIRAWAT - Ahmad korban yang diduga terkena tembakan senpi polisi dirawat di RSU Dompu.
Dinilai Tak Tepat Sasaran
Di Mataram Satu Nama Terima Enam BLSM, yang Miskin Terlewatkan Mataram (Suara NTB) Pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) oleh pemerintah kepada masyarakat miskin dinilai tak tepat sasaran. Pasalnya, banyak masyarakat yang benar-benar miskin justru tak memperoleh bantuan itu. Kepala Lingkungan Melayu Tengah, Fuad S Bamasaq, SH, Sabtu (29/6) (Suara NTB/smd)
KETUA Mahkamah Konstitusi (MK), Dr. H.M. Akil Mochtar, SH, MH mengungkapkan, mayoritas calon kepala daerah yang ikut berkompetisi dalam Pilkada di Indonesia belum memiliki budaya siap kalah. Hal tersebut terlihat dari banyaknya sengketa Pilkada yang masuk dan ditangani MK. Sejak 2008 hingga saat ini, Bersambung ke hal 5
LOGISTIK - Logistik dari para donator yang dikumpulkan di Posko BPBD KLU. Kendati logistik menumpuk, namun tim kekurangan logistik khususnya beras uhtuk didistribusikan ke para korban gempa.
mengatakan, dari 150 kepala keluarga (KK) di lingkungannya yang benar-benar tergolong miskin, hanya 77 KK yang memperoleh BLSM ‘’Padahal yang tidak dapat BLSM itu justru mereka yang benar-benar miskin,” ungkapnya. Fuad bahkan menduga, data penerima BLSM yang diperolehnya dan juga lingkungan lain data siluman. Pasalnya, kata dia, dalam pendataan
MISKIN - Sukiman, salah seorang warga lingkungan Melayu Tengah yang merupakan warga miskin justru tak mendapat BLSM.
yang dilakukan oleh pemerintah, para kepala lingkungan dan RT tidak dilibatkan. ‘’Bahkan saat pembagian, kami diberikan datanya pada pukul 20.00 Wita dan besok paginya langsung dibagikan. Kami tidak ada kesempatan melakukan sosialisasi,” jelasnya. Dia menambahkan, dalam kondisi ini posisi kepala lingkungan dan lurah justru menjadi korban fitnah. Pun atas pembagian itu, dia bersama kepala lingkungan yang lainnya mengalami dilema. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543