Snt02082013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

JUMAT, 2 AGUSTUS 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 125 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Ribuan Pemudik Tiba di Pelabuhan Lembar

(Suara NTB/her)

C.01.08.13

PEMUDIK - Ribuan pemudik turun dari KM Awu, kemarin.

Giri Menang (Suara NTB) Arus mudik melalui Pelabuhan Lembar mulai ramai. KM Awu yang mengangkut sekitar 1.300 pemudik asal Lombok dan Sumbawa yang selama ini bermukim di Makassar, Kamis (1/8) kemarin berlabuh di Pelabuhan Pelindo Lembar. Pantauan Suara NTB, KM Awu tiba di Pelabuhan Pelindo Lembar sekitar pukul 11.00 Wita. Kapal berukuran besar tersebut berkapasitas maksimal sekitar 1.200, namun kemarin mengangkut pemudik melebihi kapasitas mencapai 1.300 orang. Hal ini berdasarkan adanya kewenangan penambahan jumlah penumpang bagi setiap kapal sekitar 30 persen. “Diberi batas toleransi khusus lebaran sekitar 30 persen dilebihkan untuk antisipasi lonjakan penumpang,” Bersambung ke hal 5

Sikapi Proyek Mangkrak

Dewan Wacanakan Bentuk Pansus TO K O H

Putusan PTUN Tak Dapat Batalkan Pelantikan Walikota Bima

POLISI mewaspadai gejolak yang kemungkinan terjadi di Kota Bima, pascaputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang menyebut penetapan Walikota dan Wakil Walikota Bima H. Qurais H. Abidin – H. Arahman H. Abidin cacat hukum. Mengantisipasi kemungkinan adanya gejolak, Polda NTB sudah meminta pihak Polres Bima siaga. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Mahdi Muhammad, SH, MH mengatakan, putusan PTUN Mataram yang mengabulkan gugatan Hj. R. Soesi Whiediartini atas penetapan pasangan H. Qurais H. Abidin-H. Arahman H. Abidin oleh KPU Kota Bima yang dinilai cacat hukum hanya bersifat administratif. Putusan PTUN tersebut tidak lantas membatalkan pelaksanaan eksekusi pelantikan yang dilaksanakan pada 24 Juli 2013 lalu. ‘’Dalam pasal 61 UU mengenai PTUN sendiri mengatakan bahwa adanya gugatan terhadap putusan pejabat administrasi negara tidak akan menghambat pelaksanaan eksekusi terhadap putusan pejabat administrasi negara. Jadi walaupun ada putusan dari PTUN Mataram itu tidak harus pejabat adminsitrasi negara itu membatalkan pelaksanaan eksekusi pelantikan,’’ kata Mahdi dikonfirmasi di Mataram, Kamis (1/8) kemarin. Bersambung ke hal 5

Martono

Anggota Komisi I DPRD NTB, Drs. Noerdin H. M. Yacub, kepada Suara NTB, Kamis (1/8) kemarin mendukung adanya keinginan untuk mendorong agar proyek – proyek mangkrak di NTB segera ditindaklanjuti. Pansus memang bisa menjadi salah satu media untuk melakukan fungsi pengawasan DPRD NTB terhadap persoalan semacam ini. ‘’Pansus itu penting, tapi harus bekerja efektif, harus jujur, terbuka dan profesional. Jangan

sampai justru pansus yang menjadi masalah baru,’’ ujar Noerdin. Melihat pengalaman selama ini, pansus yang dibentuk di DPRD NTB seringkali kurang maksimal kinerjanya. Apalagi selama ini rekomendasi – rekomendasi pansus di DPRD NTB banyak yang tidak ditindaklanjuti oleh eksekutif selaku pihak yang berkewajiban melaksanakan rekomendasi tersebut. Bersambung ke hal 5

Polisi Waspadai Teroris Menyusup Mataram (Suara NTB) Pihak Kepolisian bersama TNI dan instansi terkait menyatakan kesiapan mereka untuk pengamanan mudik 2013. Sedikitnya 1.600 pasukan sudah siaga, berikut pos pengamanan dan pos pelayanan di Lombok dan Sumbawa. Namun

pengamanan arus mudik itu tak mengendorkan kewaspadaan untuk antisipasi kejahatan lain. Polda juga masih siaga mengantisipasi masuknya pelarian teroris dari Lapas Tanjung Gusta, Medan Sumatra Utara. Dalam amanatnya saat memimpin apel gabungan di

Lapangan Gajah Mada Polda NTB, Kamis (1/8) kemarin, Wakapolda NTB, Kombes Pol. Drs. Martono menegaskan, Bersambung ke hal 5

CEK PASUKAN - Wakapolda NTB, Kombes Pol Drs. Martono bersama Muspida saat mengecek kesiapan pasukan, pada apel gabungan Kamis kemarin.

PNS Pemkab Dompu Tewas

Ditemukan Tergantung di Kamar Hotel Chandra Mataram (Suara NTB) Holis (27) harusnya bisa menikmati lebaran dengan status pengantin baru. Namun ajal lebih dulu menjemputnya. Diduga ia nekad menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri di kamar Hotel Chandra Mataram, Kamis (1/8). Holis yang diketahui berasal dari Kelurahan Bali I Kabupaten Dompu ini, datang ke

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ars)

Siaga di Kota Bima

Pansus itu penting, tapi harus bekerja efektif, harus jujur, terbuka dan profesional

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/aan)

‘’

Mataram (Suara NTB) Wacana pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyikapi proyek – proyek yang bermasalah atau mangkrak di NTB menuai reaksi beragam di DPRD NTB. Sejumlah kalangan menyoroti pembentukan pansus di DPRD NTB yang cenderung kurang efektif dan seringkali hanya menjadi alat penguat posisi tawar. Karenanya, pembentukan pansus harus dilandasi niatan yang serius.

EVAKUASI - Proses evakuasi jenazah Holis, dari salah satu kamar Hotel Chandra Mataram.

Mataram sejak Minggu (28/7) lalu. PNS di Dinas PPKAD Pemkab Dompu ini menginap di kamar 212 hotel melati tersebut yang terletak di lantai dua. Keesokan harinya, ia minta pindah ke kamar bawah. Menurut petugas hotel H.

05:01

05:11

12:24

C.03.08.13

Zainudin, korban tidak terlihat sejak tidur di lantai satu. Selasa (30/7) dini hari, Zainudin mencoba membangunkan korban untuk makan sahur. ‘’Berulangkali saya ketuk pintu kamar, tapi tidak ada jawaban,’’ kata Zainudin. Bersambung ke hal 5

15:45

18:16

19:29


SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Pengajuan Anggaran Rumput Laut Dinilai Mubazir Kemiskinan Menurun TIGA tahun sudah pasangan AMAN (Ahyar-Mohan) memimpin Kota Mataram. Dalam kurun waktu tiga tahun itu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengklaim sudah mampu menurunkan angka kemiskinan termasuk juga meningkatkan jumlah PAD. H. Ahyar Abduh, dalam safari Ramadhan yang dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Lingkungan Taman Kelurahan Pagesangan Timur Kecamatan Mataram Rabu (1/8) malam lalu mengatakan, dia dan pasangannya sudah berhasil disegala bidang dan hasil kerjanya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Mataram. Keberhasilan yang langsung dapat dirasakan masyarakat yakni pembangunan fisik berupa sarana prasarana perkotaan serta permukiman. Hal itu, kata dia, sangat ditopang dengan peningkatan jumlah PAD Kota Mataram. Dia menegaskan, sejak dilantik 2010 lalu, PAD Kota Mataram masih pada kisaran Rp 40 miliar lebih. Diawal jabatannya dulu, pasangan AMAN ini menargetkan pada tahun 2015, PAD Kota Mataram diharapkan dapat menyentuh angka Rp 100 miliar. Pun berkat kegigihan dan kerja keras Pemkot Mataram dan jajarannya ditambah lagi dukungan masyarakat, tahun ini saja jumlah PAD Kota Mataram telah mencapai angka Rp 115 miliar atau lebih cepat dari yang ditargetkan. Menurut dia, peningkatan PAD yang cukup signifikan ini tentu sangat membantu pemerintah guna memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan dasar seperti Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Dalam bidang pendidikan, Pemkot Mataram memberikan sentuhan secara langsung berupa Bea Siswa Miskin (BSM) bagi pelajar se-Kota Mataram. Di bidang kesehatan, selain telah menggratiskan pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan jaringannya pada tahun 2012 lalu, maka pada tahun ini Pemerintah Kota akan menggratiskan pelayanan dasar kesehatan kelas III pada RSUD Kota Mataram. Pemkot Mataram telah berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga tiga persen. Langkah nyata yang dilakukan yakni dengan memberikan pelatihan keterampilan kaum muda dengan tujuan terbentuknya kelompok ekonomi kreatif di masing masing lingkungan. (smd) Ahyar Abduh

Mataram (Suara NTB) Gagalnya program rumput laut pada proyek BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) rupanya menjadi catatan tersendiri bagi kalangan DPRD Kota Mataram. Demikian pula ketika Dinas PKP (Pertanian Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram berencana mengajukan anggaran untuk maksud yang sama, langsung menuai protes. Bahkan kalangan Dewan memberi sinyal, tidak akan meloloskan anggaran yang diminta PKP untuk budidaya rumput laut. Ketua Komisi II yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos., kepada Suara NTB kemarin menegaskan kalau penganggaran budidaya rumput laut yang diajukan Dinas PKP, mubazir. ‘’Daripada buang-buang uang, kenapa tidak mengembangkan budidaya yang sudah jelas cocok untuk wilayah laut kita,” ucapnya. Ia mencontohkan, budidaya lobster. Bahkan, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, nelayan sendiri sudah meminta agar budidaya rumput laut tidak

lagi dilakukan di Ampenan. Ia lebih setuju jika bantuan yang diberikan, disesuaikan dengan kebutuhan nelayan. ‘’Jangan keinginan kita,” cetusnya. Menyinggung pengajuan anggaran rumput laut, menurut Nyayu, pada saat pembahasan anggaran nantinya, tidak hanya Dinas PKP, Banggar, kata dia, akan melihat program dari semua SKPD. Jika memang dibutuhkan oleh masyarakat, berapapun nilainya, ia tidak mempersoalkannya. Sebaliknya, jika program yang usung SKPD mubazir, sebaiknya diarahkan untuk program-program yang lebih tepat. ‘’Ya kita lihat besok pada saat pembahasan

APBD perubahan, maupun APBD murni 2014, urgensinya apa menganggarkan sesuatu yang sudah jelas-jelas gagal,” tandasnya seraya menambahkan masih banyak program lain yang juga membutuhkan anggaran. Yang jelas menurut Nyayu, yang paling mengerti soal rumput laut, adalah nelayan. Kalaupun dulu ujicoba rumput

laut itu berhasil, ia meyakini karena poket yang digunakan sangat berbeda dengan yang digunakan ketika program rumput laut itu gagal. ‘’Yang dulu itu lubangnya 2 inci sehingga mempermudah pertumbuhan rumput laut. Yang sekarang 1 inci. Lumut aja isinya, nggak bisa berkembang rumput lautnya,” terang Nyayu. Ia berjanji akan mempertanyakan hal ini pada saat pembahasan anggaran nanti. Namun, tegasnya, tidak akan menyetujui program yang mubazir. Sebelumnya, Kepala Dinas PKP Ir. Lalu Mazhuriadi menyatakan, pihaknya telah mengusulkan ang-

Ya kita lihat besok pada saat pembahasan APBD perubahan, maupun APBD murni 2014, urgensinya apa menganggarkan sesuatu yang sudah jelas-jelas gagal

garan untuk budidaya rumput laut. Namun demikian, anggaran yang diajukan tidak seberapa nilainya, karena budidaya rumput laut yang digagas pihaknya masih sebatas dalam tahap ujicoba. (fit)

Nyayu Ernawati (Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Juara Senam Ritmik BERAWAL dari belajar balet, Intan Janatul Firdaus (11) siswi kelas V SDN 2 Cakranegara ini berhasil meraih juara I senam ritmik tingkat Provinsi NTB. Atas prestasinya ini, Intan dipercaya mewakili NTB dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Nasional di Kalimantan Timur. Intan masuk dalam peringkat 5 besar nasional untuk katagori senam ritmik. Sebelum kenal dengan dunia senam ritmik, Intan telah belajar balet dan bergabung dalam sanggar suci sejak duduk di taman kanak-kanak. Dari guru olahraga di sekolahnyalah, intan mulai kenal dan berlatih senam ritmik. “Dulu pertama ikut sanggar balet, terus diajak guru olahraga di sekolah latihan senam ritmik,” terangnya. Seluruh prestasi yang telah diraihnya ini bukannya tanpa usaha. Hampir di setiap hari menjalang perlombaan, sulung dari ketiga bersaudara ini rutin berlatih bersama guru olahraganya. Usaha kerasnya inilah yang menghantarkan Intan memperoleh juara O2SN di tingkat provinsi, serta mewakili NTB di tingkat nasional. Intan yang bercitacita menjadi dokter ini mengaku senang berhasil meraih juara I dalam O2SN tingkat NTB sekaligus menjadi wakil di tingkat nasional. Dengan dukungan dari kedua orang tuanya, anak pasangan Khairul Ansor dan Siti Rahmani akan lebih serius menggeluti bidang senam ritmik. (nia) Intan Janatul Firdaus (Suara NTB/nia)

PERAWATAN - Beberapa pasien yang tengah menjalani perawatan kesehatan di RSUD Kota Mataram

Meningkat, Kunjungan ke RSUD Kota Mataram Mataram (Suara NTB) – Meningkatnya kunjungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, menjadikan seluruh ruangan di rumah sakit ini penuh. Tidak hanya di ruang rawat inap, kondisi pasien di poliklinik dan IGD pun penuh. Hal ini disampaikan humas RSUD Kota Mataram Gita Esvanola S.Psi., Kamis (1/8) kemarin. Menurut Gita peningkatan ini telah terjadi sejak awal puasa lalu. Dari kapasitas RSUD

Kota Mataram sebanyak 60 bed, 55 diantaranya telah terisi. Lima sisanya tidak dapat dipakai karena sedang direnovasi. “Full semua, ruang rawat inap rame terus nggak pernah kosong,” terangnya. Ruangan Kelas III misalnya, dari kapasitas 36 bed di RSUD Kota Mataram 31 diantaranya telah termanfaatkan, sementara sisanya tidak dapat digunakan karena sedang direnovasi. Ruang kelas II dan kelas I pun

penuh, dimana 18 bed dan 8 bed diantaranya telah terisi seluruhnya. Begitupula dengan delapan ruang kelas VIP dan VVIP. Tidak hanya di ruang rawat inap, peningkatan kunjungan ini juga tampak di IGD rumah sakit. Seluruh bed di ruangan ini telah terisi pasien. Kondisi serupa juga terjadi di poliklinik RSUD Kota Mataram. Dari 10 poli yang tersedia, beberapa poli seperti poli THT, gigi, poli dalam, poli anak,

dan ortopedi sudah ramai dengan pasien sejak pagi. Ratusan pasien setiap harinya memadati antrean di poli yang tersedia di rumah sakit. Menurut data RSUD Kota Mataram, rata-rata pasien yang datang merupakan penderita Ispa, mual, muntah, diare dan nyeri ulu hati. Koordinator IGD dr. M. Sofyan Faridi beberapa keluhan pasien ini diderita, salah satunya karena faktor makanan yang dikonsumsi. (nia)

Minta Kuota Ditambah

Meningkat, Kebutuhan Sapi Selama Puasa Curanmor Jelang Capai 10.000 Ekor Mataram (Suara NTB) Tingginya permintaan daging sapi diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H-1 lebaran Idul Fitri. Bahkan, kebutuhan sapi saat lebaran nanti diperkirakan antara 700 – 800 ekor. ‘’Jadi yang disembelih pada lebaran nanti antara 700 – 800 ekor,’’ sebut Kepala Dinas PKP (Pertanian, Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram, Lalu Mazhuriadi kepada Suara NTB kemarin. Sementara, selama bulan ramadhan ini, permintaan daging sapi mencapai 10.000 ekor. Karenanya, untuk mengantisipasi kekurangan stok daging sapi di Mataram, pihaknya, demikian Mazhuriadi telah bersurat kepada Dinas Peternakan Provinsi NTB. ‘’Kita bersurat supaya kuota pengiriman sapi dari Pulau Sumbawa diperbesar supaya peluang pejagal-pe-

jagal kita juga lebih besar,’’ terangnya. Lagipula dari segi harga, sapi-sapi dari Pulau Sumbawa terbilang lebih murah dibandingkan dengan sapi dari Lombok. Sebab, jika mengandalkan stok sapi dari dalam Pulau Lombok saja, jelas tidak akan mencukupi. Apalagi di Kota Mataram sendiri, populasi sapi sekitar 3.000 ekor yang juga telah dikonsumsi untuk kebutuhan selama ramadhan. Ia berharap, langkah antisipasi ini mampu memenuhi kebutuhan selama bulan puasa dan lebaran nanti. Selama ini, kecenderungan meroketnya harga daging sapi karena tidak sebandingnya jumlah pemasok dengan konsumen yang ada. Saat ini harga daging sapi di pasaran berkisar antara Rp 75-80 ribu per kilogram. ‘’Tapi saat lebaran nanti harganya pas-

ti naik, itu sudah biasa,’’ cetusnya. Selain meminta tambahan kuota pengiriman sapi dari Pulau Sumbawa, Dinas PKP telah memikirkan subtitusi daging sapi dengan daging ayam. Sehingga, pihaknya, kata Mazhuriadi memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi pengusaha ayam yang ada di Lombok dan pengusaha dari Bali. Khusus untuk mengamankan kualitas daging sapi yang akan dikonsumsi saat lebaran nanti, pada H-2 dan H1 pihaknya akan turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan kesehatan hewan maupun tempat pemotogan. Terkait tempat pemotongan, Mazhuriadi tidak menampik kalau masih ada praktik-praktik pemotongan gelap, seperti yang berlangsung di Gubuk Mamben. (fit)

Hari Ini 850 Petugas Kebersihan Terima Cuti Lebaran Santunan Lebaran Rumah Sakit dan Puskesmas Tetap Buka Mataram (Suara NTB) Jumat (2/8) hari ini, 850 orang petugas kebersihan yang bernaung di bawah tiga instansi berbeda, masing-masing Dinas Kebersihan, Dinas PU dan Dinas Pertamanan, akan menerima santunan lebaran. Santunan akan diserahkan secara simbolis oleh Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh di Halaman Kantor Walikota Mataram. Santunan senilai Rp 85 juta ini, bersumber dari Bazda Kota Mataram. Sekretaris Bazda Kota Mataram, Lalu Muhammad Zainuddin kepada Suara NTB di ruang kerjanya kemarin mengatakan, setiap orang akan menerima santunan Rp 100 ribu. ‘’Ini rutin kita lakukan. Pasukan kuning (dari Dinas Kebersihan, red), pasukan hijau (dari Dinas Pertamanan, red) dan pasukan biru (dari Dinas Pu, red) rutin kita beri santunan setiap tahun,” ujarnya. Khusus untuk pasukan kuning, tidak hanya dari Bazda Kota Mataram, Selasa (30/7) lalu pasukan kuning Kota Mataram juga diberikan bingkisan lebaran berupa uang tunai masing-masing senilai Rp 250 ribu yang diserahkan oleh Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Pemprov NTB memberikan bingkisan lebaran tersebut kepada 543 pasukan kuning kota Mataram. (fit)

(Suara NTB/nia)

Mataram (Suara NTB) Beberapa pelayanan kesehatan di lingkup Kota Mataram seperti Rumah Sakit dan Puskesmas, tetap membuka layanannya selama cuti lebaran. Begitu juga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dan beberapa pukesmas, yang tetap buka 24 jam untuk melayani pasien emergency. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi menyebutkan, beberapa puskesmas di Kota Mataram yang memiliki UGD disiapkan untuk membantu pelayanan kesehatan selama cuti lebaran yaitu pada tanggal 5-7 Agustus dan tanggal 10 Agustus. Sementara kegiatan rutin lain seperti posyandu untuk sementara waktu akan diliburkan, dan mulai diaktifkan kembali setelah cuti bersama berakhir. “Ada beberapa puskesmas perawatan yang memiliki UGD. Jadi walaupun ada libur mereka tetap melakukan pelayanan kesehatan selama 24 jam,” terangnya Kamis (1/8) kemarin. Tahun ini ada tujuh puskesmas rawat inap yang disiapkan untuk tetap melakukan pelayanan se-

lama 24 jam. Beberapa puskesmas seperti Puskemas Cakranegara, Puskesmas Ampenan, Puskesmas Karang Taliwang dan puskesmas Tanjung Karang akan melayani selama 24 jam. Sementara puskesmas lain seperti Puskesmas Dasan Cermen, Puskesmas Pagesangan, puskesmas Karang Pule, puskesmas Mataram dan puskesmas Pejeruk hanya melayani pasien emergency. “Jadi jika ada kejadian yang sifatnya emergency bisa langsung dirujuk ke puskesmas,” terangnya. Sementara itu Humas RSUD Kota Mataram Gita Esvanola S.Psi., ditemui terpisah menyebutkan, RSUD Kota Mataram tetap membuka beberapa layanan selama cuti lebaran berlangsung. Terutama pelayanan IGD dan rawat inap yang akan tetap melayani selama libur lebaran. Sementara untuk pelayanan Poliklinik, RSUD Kota Mataram akan ditutup sementara. “Untuk libur lebaran ini kami melakukan pelayanan seperti biasa, tidak ada persiapan khusus. Untuk di IGD kita persiapkan empat dokter yang tetap standby,” pungkasnya. (nia)

Lebaran

Mataram (Suara NTB ) Menjelang lebaran, kasus pencurian sepeda motor (curanmor) marak terjadi di wilayah hukum Polda NTB. Bahkan curanmor mencatat angka paling tinggi tindak kejahatan, yang mencapai 13 kasus per hari dari total 26 kasus tindak kejahatan lainnya. Data Humas Polda NTB, dari 13 kasus curanmor, sebagian besar terjadi di Kota Mataram, mencapai sembilan kasus. Padahal normalnya, kasus curanmor di Mataram maksimal tiga sampai lima kejadian per hari. Sementara kasus curanmor di daerah lain relatif sedikit, diantarannya satu kasus di Lombok Tengah dan tiga kasus di Bima. Dari belasan kejadian ini, rata-rata korban mengaku sepeda motornya hilang saat di parkir di halaman rumah, pusat perbelanjaan dan perkantoran. Padahal sepeda motor dalam keadaan terkunci stang. Dari penyelidikan aparat, diperkirakan pelaku mengambil motor dengan cara merusak lubang kunci. Terkait maraknya aksi curanmor ini, Wakapolda NTB Kombes Pol Drs. Martono, yang dikonformasi usai apel gabungan di Lapangan Gajahmada Polda NTB,

Kamis (1/8), mengaku, kasus curanmor berada pada ranking tertinggi tindak kejahatan menjelang lebaran. Ia menjelaskan, hingga saat ini kasus pencurian sepeda motor sangat rawan terjadi, termasuk kasus kejahatan lain seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberaratan (curat) jelang lebaran. Pada kesempatan itu, Wakapolda mengimbau masyarakat agar berhatihati ketika memarkir sepeda motor di mana pun lokasinya, untuk mengantisipasi kehilangan. ‘’Saat parkir, agar menaruh motor di tempat yang ada tukang parkirnya, karena biasanya yang menjadi sasaran curanmor hingga saat ini adalah sepeda motor yang parkir sembarangan,” terangnya. Khusus kepada pemudik, juga tidak lepas dari aksi kejahatan. Ia juga mengimbau kepada pemudik yang menyimpan motor di rumah, agar memastikan dalam keadaan terkunci ganda. “Masyarakat harus tetap waspada dan perhatikan kalau menyimpan motor harus yang ada tukang parkir, usahakan punya pengaman ganda dan jangan parkir sembarangan,” tandasnya. (cem)


SUARA NTB

Jumat, 2 Agustus 2013

Halaman 3

Bangun Rumah Sakit Internasional

NCC Harapan Kita Gandeng PT. Dasar Ilham Sakinah Mataram (Suara NTB) National Cardiovascular Centre (NCC) “Harapan Kita” dalam waktu dekat akan membangun rumah sakit internasional. Pembangunan rumah sakit internasional terbilang yang pertama di Indonesia bagian Timur. Direktur Utama PT. Dasar Ilham Sakinah (DIS), H. Ahmad Rusni, SE., MM., mengatakan, pihaknya digandeng sebagai mitra, karena lokasi pembangunan rumah sakit internasional terintegrasi di area perumahan yang yang disiapkan PT DIS di Jalan TGH. Ali Batu Nomor 1, persis di depan kantor DPRD Kota Mataram di Lingkar Selatan. Rumah sakit jantung Islami yang rencananya dinamai Lombok Cardiovascular Centre (LCC) “Harapan Kita” ini menyediakan perpaduan pelayanan dengan kelengkapan peralatan dan teknologi tercanggih, dengan sistem pengobatan yang dipadukan langsung dengan terapi rohani Pondok Pesantren (Ponpes). Artinya, selain pengobatan dengan sistem peralatan berbasis IT, penanganan pasien dilengkapi langsung dengan penyembuhan melalui penguatan secara rohani oleh guru-guru besar yang memahami tahfis AlQuran. Karena metode penyembuhan pasien penyakit jantung dengan dikuatkan bacaan Al-Quran diyakini sangat cepat bereaksi pada penyembuhan, dan sebelumnya sistem penyembuhan ini sudah diadopasi di sebagian negara-negara barat. Pembangunan LCC yang mengambil lahan seluas 2,5 hektar ini sudah melalui koordinasi Pemprov NTB serta mendapat dukungan langsung dari Gubernur NTB, Dr. TGH. Zainul Majdi, termasuk kabupten/kota. “Dan Insya Allah LCC akan dibangun setelah lebaran, karena sudah ada dukungan dari pemerintah daerah, untuk secepatnya bisa tuntas,” terang Direktur Utama PT. DIS, H. Ahmad Rusni, SE, MM., usai menggelar per-

temuan dengan Muspida KLU, sekaligus pemaparan rencana pembangunan LCC oleh Managemen NCC di Mataram, Kamis (1/8). Dengan dibangunnya LCC ini, selain menjadi kabar gembira untuk masyarakat NTB. Karena tersedianya sarana rumah sakit Islami bertaraf internasional, pembangunan fasilitas umum lainnya dipastikan akan menyusul, diantaranya Mall dan Hotel dalam satu area, seperti yang sudah direncanakan PT. DIS sebelumnya. Sehingga optimis perkembangan investasi di Lingkar Selatan akan memicu tumbuhnya investasi yang lebih besar di Provinsi NTB. Terkait pengembangan investasi ini, PT. DIS tetap komitmen menyiapkan perumahan secara terpadu, dengan memberikan kemudahan-kemudahan langsung kepada konsumen, diantaranya tidak memberikan pembebanan uang muka (uang muka nol persen). Baik untuk perumahan komersil maupun subsidi, dari type 36 hingga type 100. “Untuk perumahannya ada sebanyak 5.000-an unit yang kita siapkan, kemudahannya tanpa uang muka dan gambar pembangunannya bisa disesuaikan dengan selera konsumen, untuk perumahan yang belum dibangun,” terang Komisaris Utama PT. Dasar Agro Sakinah (DAS) ini. Hadirnya LCC, Mall, Hotel dengan 700 kamar, dan perumahan yang disiapkan PT. DIS ini pada intinya diharapkan akan menjadi akses pelayanan kepada masyarakat secara utuh, khususnya di Kota Mataram. Layanan pemesanan langsung, melalui kontak pemasaran PT. DIS, di 0370-639191, Nurul: 081805202431, Febi: 081917355113, Anik: 081805219570, atau melalui email : www.ptdasarilhamsakinah.com atau komunikasi langsung di kantor pemasaran di Jalan TGH. Ali Batu Nomor 1 Lingkar Selatan, Mataram. (bul/*)

(Suara NTB/bul)

Dari kanan, Dirut PT. DIS. H. Ahmad Rusni, SE, MM, bersama perwakilan RSUP NTB, Tokoh Agama dan Manajemen NCC Prof. Dr. Yoga usai menggelar pertemuan terkait rencana pembangunan LCC.

(Suara NTB/bul)

Dirut PT. DIS. H. Ahmad Rusni, SE, MM (paling kanan) bersama Bupati KLU, Djohan Syamsu (Paling kanan) dan Prof. Dr. Yoga mewakili Managemen NCC usai menggelar pertemuan dengan Muspida KLU di Mataram.

(Suara NTB/bul)

Dirut PT. DIS. H. Ahmad Rusni, SE, MM bersama Ketua DPRD KLU, Mariadi, S. Ag usai menggelar pertemuan terkait rencana pembangunan LCC.

(Suara NTB/bul)

Dirut PT. DIS. H. Ahmad Rusni, SE, MM di kantor PT. DIS di jalan TGH. Ali Batu Nomor 1 Lingkar Selatan.

(Suara NTB/bul)

Lokasi pembangunan LCC di area peruamahan PT. DIS di di jalan TGH. Ali Batu Nomor 1, Lingkar Selatan

Unit-unit perumahan yang disiapkan PT. DIS di di jalan TGH. Ali Batu Nomor 1 Lingkar Selatan.

(Suara NTB/bul)


SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Soal Tenaga Honorer K1

Pemda Dompu Kembali Didemo

(Suara NTB/ula)

Dompu (Suara NTB) Sekelompok warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat pemerhati rakyat (Ampera) Dompu mendatangi kantor Pemda Dompu mempertanyakan hasil temuan tim verifikasi K1 yang tidak memenuhi syarat. Masalahnya, 54 honorer K1 ini justru diloloskan sebagai CPNS dan telah menerima SK pengangkatannya. Sekda Dompu pun meminta kepada massa aksi untuk menempuh jalur hukum soal temuan, karena kewenangan memutuskan lolos atau tidak ditentukan pusat. Suprapto, aktivis dari Ampera dalam orasinya di aula kantor Setda Dompu, Kamis (1/8) mengungkapkan bahwa Pemda Dompu melalui tim verifikasi yang diketahui Sekda Dompu hasil uji publik honorer K1 beberapa waktu lalu ditemukan

sebanyak 54 dari 173 orang honorer dinyatakan bermasalah. Pemerintah justru menerbitkan SK pengangkatannya sebagai CPNS terhadap mereka yang masalah. “Bagaimana mungkin Pemda yang sudah menyatakan honorer cacat hokum, malah mengakui keberadaan mereka dengan menerbitkannya SK CPNS,” katanya. Keputusan BAKN maupun MenPAN dan RB RI didasarkan usulan pemerintah daerah (Pemda) soal honorer. Sehingga tidak mungkin pihak Pemda Dompu tidak tahu persoalan ini. “Tapi yakin saja, pada saatnya akan terungkap dan hanya waktu yang akan menentukan,” ungkap Suprapto. Supratman, pengunjuk rasa lainnya mengatakan, Pemda melalui tim verifikasi telah mengumumkan honorer K1 yang bermasalah. Tapi justru

mereka ini diangkat menjadi CPNS. Sementara di sisi lain, banyak honorer yang memenuhi syarat, kini kehilangan kesempatan akibat kejadian ini. “Kita menuntut agar ada keadilan, sehingga kita ingin mendengarkan komitmen Pemda terhadap mereka yang sudah disebut bermasalah ini,” terangnya. Sekda Dompu, H Agus Bukhari, SH menanggapi tuntutan massa aksi mengatakan, pihaknya telah merespon tuntutan aliansi pemerhati CPNS dan menindaklanjuti instruksi MenPAN agar membentuk tim verifikasi hasil uji publik bagi honorer K1 yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan masukan yang ada, dari 173 honorer K1 terdapat 54 orang honorer dinyatakan tidak memenuhi syarat. Hasil ini diumumkan secara terbuka dan disampaikan melalui Bosman, salah seorang

PECAH – Massa tengah berorasi menuntut penyelesaian persoalan pengangkatan honorer K1 yang dinilai bermasalah (atas), beberapa warga sedang menyaksikan jendela kantor BKD Dompu yang pecah karena dilempar massa aksi, Kamis (1/8).

Dirjen BAKN yang disaksikan oleh Ambar, pejabat di BAKN. “Kita tidak tahu kenapa, beberapa nama dinyatakan tidak memenuhi syarat justru terbit nomor NIP-nya,” terangnya. Pemda Dompu akan dipersalahkan, lanjut H Agus Bukhari, bila tidak melanjutkan dengan penerbitan SK pengangkatan sebagai CPNS terhadap mereka yang telah memiliki NIK. “Karena ini sudah dalam bentuk produk hukum, maka bagi rekan-rekan yang ingin mempersoalkan agar menempuh jalur hukum,” harap Sekda. Tidak puas dengan penjelasan Sekda Dompu, Hendro, salah seorang honorer yang gagal direkrut menjadi honorer K1 langsung menyerang kantor BKD Dompu dan memecahkan beberapa kaca jendela serta pintu di kantor setempat. Massa Ampera kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Polres Dompu dan meminta agar persoalan honorer K1 ini diusut hingga tuntas. (ula)

Jelang Libur Lebaran, Pemkab Sumbawa Sidak PNS Diduga Aniaya Istri, Pegawai Rutan Dipolisikan Sumbawa Besar (Suara NTB) Inspektorat bersama tim dari Sekretariat Daerah sudah turun melakukan sidak PNS, menjelang cuti bersama libur Lebaran mendatang. Sidak digelar tiga hari sebelum libur dan tiga hari masuk kantor pascalibur Lebaran.

Sebagaimana disampaikan Inspektur Inspektorat Sumbawa, Arahim, S.Sos, ketika ditemui, Kamis (1/8), sidak dilakukan pada semua SKPD dan kecamatan tertentu sebagai sampel. Hasilnya nanti akan dilaporkan kepada Bupati Sumbawa. “Sudah berlangsung dua hari ini. Sampai dengan nanti tiga hari

pertama masuk kantor pasca cuti bersama atau dari tanggal 12 14 Agusutus,” terangnya. Dalam hal ini, pihaknya mengimbau kepada semua pimpinan SKPD untuk benarbenar menerapkan ketentuan jam kerja. Sebab cuti selama seminggu yang diberikan sudah cukup panjang. (arn)

Kota Bima (Suara NTB) Oknum pegawai Rumah Tahanan Negara (Rutan) Raba Bima berinisial AS (35) harus berurusan dengan aparat Sat Reskrim Polres Bima Kota. AS dilaporkan oleh istrinya, W, atas dugaan penganiayaan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan penga-

niayaan tersebut terjadi pada Jumat (24/7) lalu. Saat itu, W, yang sudah lama mencium perselingkuhan suaminya mendatangi rumah FF, wanita yang diduga merusak biduk rumah tangganya di Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda. Ternyata benar, di tempat tersebut dia mendapati sua-

minya tengah bersama FF. Namun sesampainya di rumah tersebut, As marah dan mendorong W. W yang tak terima suaminya direbut orang lain lantas mendekati FF dan menjambak rambutnya. “Karena W jambak rambut FF, As kemudian memukulnya,” terang Kasat Reskrim Polres Bima Kota

melalui Kaur Bin Ops, Iptu M. Yamin. Pemukulan tersebut dilakukan secara berulang-ulang. Tak terima atas perlakuan suaminya, W lantas melaporkan ke petugas Polres Bima Kota. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA). Polres Bima Kota. (use)

Walikota Bima Tetap Ngantor Kota Bima (Suara NTB) Menyusul adanya putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram yang menyebutkan pelantikan H.M. Qurais H. Abidin dan H. A. Rahman H. Abidin masing-masing sebagai Walikota dan Walikota Bima dinilai cacat hukum, rupanya tak membuat keduanya berhenti beraktivitas. Kamis (1/8) kemarin, pasangan kakak-adik ini tetap ngantor seperti biasa. Pantauan Suara NTB menunjukkan, keduanya terlihat hadir dalam apel gelar pasukan Ketupat Gatarin 2013 yang dihelat di halaman Pemkot. Bahkan, H.M. Qurais H. Abidin bertindak sebagai inspektur upacara. Begitu pun seusai apel, Walikota Bima terlihat menghadiri rapat tertutup dengan Sekda Kabupaten Bima, Pejabat Provinsi NTB serta FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) membahas kelanjutan masalah pembayaran lahan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin. Ditemui saat berbincangbincang dengan FKPD, Walikota Bima, H.M. Qurais juga terkesan tak ingin lebih jauh menanggapi putusan dimaksud. “Tidak terpengaruh sama sekali,” ujarnya. Namun menurutnya, pihaknya akan taat hukum. Apapun keputusan hukum

nantinya itulah yang merupakan keputusan tertinggi. Setali tiga uang dengan Walikota, Ketua KPU Kota Bima, juga tak ingin mengomentari mengenai putusan dimaksud. Pasalnya, masalah gugatan ini sudah diserahkan sepenuhnya ke dua Penasehat Hukum, Sukirman Aziz, SH, MH dan Syarifudin Lakuy, SH. “Sebaiknya karena ini masih dalam proses, terkait apa putusan dan apa langkah hukum selanjutnya, silakan hubungi PH kami,” tandasnya. Menyusul putusan tersebut, katanya, pihaknya juga belum menerima salinan dari PTUN. Karena putusan tersebut baru dibacakan sehari sebelumnya (Rabu (31/7) siang. Walaupun memang hasilnya sudah disampaikan oleh PH secara lisan namun belum bisa dipakai. (use)

(Suara NTB/arn)

RUMAH BARU - Tim BPM PD, bersama dengan Gede Suadiarta dan istrinya di depan rumahnya yang baru dibangun atas bantuan BSPS di Poto Pedu.

Monev BSPS

Masyarakat Wilayah Kerusuhan Bisa Bangun Rumah Layak Huni Sumbawa Besar (Suara NTB) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sumbawa, turun melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI. Terutama bagi masyarakat wilayah yang menjadi korban kerusuhan sosial Januari lalu, yang kini bisa membangun rumah mereka secara lebih baik dan layak huni. Pantauan Suara NTB yang mengikuti kunjungan tim BPMPD menunjukkan, rumah-rumah warga korban kerusuhan di sejumlah kecamatan tampak berdiri cukup apik. Meski bantuan yang diberikan hanya Rp 7,5

juta per unit, namun masyarakat secara swadaya berusaha membangun rumah yang lebih baik. Tambahannya diperoleh dari hasil jual sapi ataupun hasil bumi. Timawalnyamengunjungidesa Sukadamai Kanar kecamatan Labuan Badas. Terdapat tujuh unit rumah yang mendapatkan bantuan ini di wilayah tersebut. Kemudian monev berlanjut ke dusun Poto Pedu desa Rhee kecamatan Rhee. Melihat lima unit rumah bantuan BSPS yang tampak sudah berdiri tertata dengan cukup rapi. Begitu pula dengan empat unit rumah di dusun Meno desa Rhee Loka kecamatan Rhee. Meski bangunannya sederhana, namun tampak tertata. Berkat dana perangsang dari Kemenperayangkemudiandikerjakan secara swadaya. Seperti disampaikan salah seorang warga di Poto Pedu, Gede Suadiarta bersama istrinya Luh Srinadi yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 20 juta untuk membangun rumah mungil sederhana. Artinya, bantuan Kempenpera Rp 7,5 juta bisa menjadi perangsang baginya untuk membangun rumah meski harus menjual beberapa ekor sapi miliknya. “Kita bersyukur sekali dapat bantuan ini. Sekarang tinggal pembelian kaca dan pintu rumah,” ujar ayah dua anak ini, yang sehari-harinya bekerja bertani dan berternak. Ungkapan yang sama disampaikan warga penerima bantuan lainnya, Nyoman Budarsana Yasa. Meski harus merelakan beberapa ekor sapi mliknya untuk menambah anggaran pembangunan rumah yang kini sudah ditempatinya bersama istri dan delapan anaknya. “Tambahan bantuan ini sangat berarti bagi kami dna rumah ini kami kerjakan sendiri bergotong royong,” katanya. Kabid Sumber Daya dan TTG BPM PD Sumbawa, Wayan Rusmaningsih, M.Si, menyatakan, program ini cukup mengena di masyarakat. Bantuan yang bersifat stimulan, ternyata mampu merangsang dan memotivasi masyarakat untuk membangun rumah yang lebih baik. Hingga diharapkan program BSPS ini dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat-masyarakat lainnya yang masih hidup dalam rumah yang tidak layak huni. “Inilah, makanya kita turun, untuk melihat sejauh mana hasil dan dampak dari program di lapangan,” tukasnya. Yang pada kesempatan tersebut juga mengunjungi 14 rumah di dusunBinaKaryaSabedodanlokasi-lokasilainnyayangmendapatkan bantuan serupa. (arn/*)


SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

Siaga di Kota Bima Dari Hal. 1 Permintaan siaga itu disampaikan Wakapolda NTB, Kombes Pol. Drs. Martono menjawab wartawan usai gelar pasukan persiapan pengamanan lebaran di Lapangan Gajahmada, Kamis (1/8). Menurut wakapolda, sejauh ini tidak terlihat ada potensi gejolak pascaputusan PTUN tersebut. Pihak Polres Bima Kota juga sudah mengabarkan kepadanya, bahwa situasi masih landai. “Kendati masih dalam keadaan landai, kami sudah minta Polres Bima Kota untuk siaga,” kata wakapolda. Tanda tanda bahwa situasi sedang landai pascapencabu-

tan SK Nomor 14 dan SK Nomor 80 KPU Kota Bima itu pun, karena belum ada permintaan pengamanan khusus, baik dari walikota sendiri, maupun dari pihak KPU. “Sampai sekarang walikota dan KPU belum mengajukan permintaan pengamanan, itu berarti situasi masih tetap kondusif,” terangnya. Mantan Direktur Binmas ini berharap situasi landai itu tetap bertahan. Masyarakat, khususnya pendukung walikota diminta menahan diri agar tidak menunjukkan reaksi apapun. (ars)

Ribuan Pemudik Tiba di Pelabuhan Lembar Dari Hal. 1 ungkap Kacab PT. PelindoIndonesia III Cabang Lembar Drs. Mujiono, Kamis (1/8). Kapal yang mengangkut ribuan pemudik tersebut dipadati penumpang hingga bagian atas dan pintu kapal penuh sesak penumpang. Bahkan, para penumpang nekat berdiri di bagian atap kapal. Kapal yang bersandar sekitar pukul 11 .00 Wita, semakin padat karena banyaknya keluarga penumpang yang menjemput. Setelah menurunkan penumpang di Pelabuhan Pelindo Lembar, kapal tersebut rencananya akan kembali berangkat mengangkut penumpang lagi dengan tujuan Benoa Bali kemudian ke Surabaya. Dikatakan Mujiono,

penumpang di Pelindo tidak seperti pelabuhan penyeberangan ASDP, karena pada saat tertentu pelabuhan ini sepi. Frekuensi penyeberanganpun tidak terlalu sering, karena fokus pada pelayanan pelabuhan barang. Kondisi selama bulan puasa, penumpang sedikit ada lonjakan. ‘’ Rata-rata hari biasa 200 penumpang tapi puasa ini agak lebih,’’ sebutnya. Semenara itu, Pelabuhan Penyeberangan Lembar, kemarin agak lengang. Tak banyak kendaraan antre seperti beberapa hari lalu. Penyeberangan agak sepi, karena sopir truk dengan tujuan Pulau Jawa banyak libur menyusul libur panjang dalam waktu dekat ini. (her)

Dewan Wacanakan Bentuk Pansus Dari Hal. 1 Menurut Noerdin, pansus seharusnya dibentuk dengan kajian yang mendalam. ‘’Karena itu jangan sampai kita setengah – setengah. Harus ada kajian mendalam dan profesional untuk mengkaji persoalannya,’’ ujar Noerdin. Jika pansus dibentuk dengan kajian dan mendalam serta dilandasi niatan yang tulus untuk melakukan pengawasan terhadap proyek – proyek bermasalah atau proyek yang mangkrak, Noerdin menegaskan ia akan sangat mendukungnya. ‘’Tapi selama ini pansus dibentuk, seringkali hasilnya kurang maksimal. Ini yang saya sesalkan,’’ ujarnya. Menurutnya, setiap rekomendasi yang menjadi hasil akhir kerja pansus seharusnya dikawal pelaksanaannya. Artinya, setelah rekomendasi pansus dikeluarkan, harus ada pengawasan berkala terhadap pelaksanaannya. Terlebih, jika rekomendasi pansus itu diabaikan begitu saja alias tidak digubris oleh eksekutif. ‘’Karena memang hasil rekomendasi kita itu tentu ditujukan kepada yang berwenang, dalam hal ini eksekutif,’’ tandasnya. Meski demikian, Noerdin mendukung adanya respon dan wacana yang berkembang di internal DPRD NTB menyangkut sejumlah persoalan di NTB akhir – akhir ini. Ia menegaskan bahwa ketika ada anggota DPRD NTB berbicara tentang sesuatu per-

soalan, hal itu merupakan implementasi tugas dan pengawasan DPRD NTB. ‘’Seharusnya, hal itu memang didukung oleh semua pihak.’’ Somasi NTB sebelumnya mendorong DPRD NTB untuk membentuk pansus untuk mengusut sejumlah proyek mangkrak di NTB. Seperti disampaikan Koordinator BP Somasi NTB, Yudi Darmadi dalam rilisnya, Somasi mendorong pihak DPRD NTB membentuk pansus untuk mengusut secara tuntas kasus lain yang berpotensi pada tindakan korupsi dari proyek-proyek pusat yang mangkrak di daerah. Sekretaris Komisi II DPRD NTB, Mori Hanafi, SE.,M.Comm, menyambut baik usulan pembentukan pansus. Ia mengaku saat ini memang sedang menginventarisir proyek-proyek yang mangkrak khususnya yang menjadi leading sector Komisi II. Jika memang dimungkinkan, pembentukan pansus bisa dilakukan setelah pembahasan APBD Perubahan 2013. ‘’Ini memang menjadi target utama Komisi II. Karena yang paling banyak (proyek mangkrak) memang ada di mitra kerja Komisi II. Kita ada arah kesana (membentuk pansus) namun setelah pembahasan APBD Perubahan. Tapi kita sudah menginventarisir,’’ ujar Mori. (aan/yan)

Putusan PTUN Tak Dapat Batalkan Pelantikan Walikota Bima Dari Hal. 1 Menurutnya, putusan akhir dari sengketa Pilkada adalah mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sebelumnya, MK sudah memutuskan sengketa Pilkada Kota Bima dimenangkan oleh KPU. Artinya menguatkan pasangan H. Qurais H. Abidin - H. Arahman H. Abidin sebagai pemenang Pilkada Kota Bima yang digelar pada 13 Mei 2013 lalu tersebut. ‘’Karena putusan akhir dari sengketa Pemilu itu adalah di putusan Mahkamah Konstitusi. Sengketa Pilkada itu telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi. Karena berdasarkan itulah maka gubernur dapat melaksanakan pelantikan,’’ terangnya. Mahdi menjelaskan, sifat putusan PTUN Mataram tersebut paling tidak ada dua yakni administratif dan pembayaran denda. Putusan yang bersifat administratif seperti putusan yang dijatuhkan kepada KPU Jawa Timur saat ini. Yaitu, sanksi berupa peringatan secara tertulis kepada KPU yang telah melakukan pelanggaran/keteledoran. Terhadap kesalahan ini, katanya, komisioner KPU Kota Bima bisa saja dikenakan sanksi pemecatan karena telah melakukan kesalahan. Selain itu, katanya, putusan PTUN tersebut bisa bersifat pembayaran denda. “Yang mengeksekusi itu semua adalah eksekutif yakni Pemkot Bima. PTUN tidak memiliki kekuatan untuk

melakukan eksekusi, dia hanya menilai terhadap putusan pejabat administrai negara,”tandasnya. Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Dr. H. L. Sajim Sastrawan, SH, MH menegaskan gubernur dalam kapasitas sebagai wakil pemerintah telah melaksanakan tugasnya, untuk melantik dan mengambil sumpah Walikota dan Wakil Walikota Bima terpilih pada tangal 24 Juli lalu. “Karena Menteri Dalam Negeri itu memerintahakn kepada gubernur untuk melaksanakan pengambilan sumpah dan jabatan Walikota dan Wakil Walikota Bima. Bagi kami itu sudah selesai karena Mendagri ini kan pejabat tata usaha negara, gubernur juga demikian.,” jelasnya. Dijelaskan, pejabat tata usaha negara pusat memberikan mandat kepada pejabat tata usaha negara daerah dalam hal ini gubernur untuk melakukan tugas-tugas yang diperintahkan untuk mengambil sumpah dan melantik Walikota dan Wakil Walikota Bima, H. Qurais H. AbidinH. Arahman H. Abidin. ‘’Silahkan proses hukum yang berjalan saat ini berproses, tetapi dari segi administrasi pemerintahan sudah selesai dilakukan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima dengan dilantiknya itu,’’pungkasnya. (nas/dys)

RAGAM KPU NTB Siap Dampingi KPU Bima Mataram (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB siap mendampingi KPUD Bima terkait keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram yang menjadikan KPU Bima sebagai salah satu tergugat dalam sengketa penetapan pasangan H. Qurais H. Abidin dan H. Arahman H. Abidin sebagai Walikota dan Wakil

Wali Kota Bima terpilih. Pernyataan ini disampaikan anggota KPU NTB Divisi Hukum dan Pengawasan H. Ilyas Sarbini, SH di Kantor KPU NTB, Kamis (1/8). Ilyas Sarbini kepada Suara NTB mengatakan bahwa keputusan PTUN Mataram belum inkrah. Karena masih terdapat perbedaan landasan hukum yang digunakan oleh

PTUN dan KPU Bima. ‘’PTUN merujuk kepada UU penyelenggaraan negara sementara KPU Bima berpedoman pada UU No 32 yang jelas-jelas tidak melarang pasangan calon kakak beradik dan itu sah,” jelasnya. Kekisruhan penetapan ini muncul setelah PTUN Mataram mengabulkan keseluruhan materi gugutan yang dia-

jukan oleh Hj. R. Soesi Whiediartini. PTUN memutuskan bahwa dari proses penetapan H. Qurais H. Abidin dan H. Arahman H. Abidin sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bima, sampai penetapan, dan pelantikan, cacat hukum. Menurut PTUN Mataram, penetapan H. Qurais H. Abidin dan H. Arahman H. Abi-

Halaman 5

din sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima terpilih bertentangan dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. KPU juga diputuskan telah melanggar Pasal 56 ayat 1 UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (ril)

Ketua Komisi III Klarifikasi PBB akan Beri Rencana Cek Fisik Bantuan Hukum

Mataram (Suara NTB) Rencana yang sempat terlontar dari kalangan Komisi III DPRD NTB untuk menggelar cek fisik ke lapangan terhadap sejumlah ruas jalan yang dibiayai lewat anggaran percepatan jalan diklarifikasi oleh Ketua Komisi III DPRD NTB, H. Suharto, ST, MM. Suharto memaklumi adanya motivasi rekan – rekannya di DPRD NTB untuk mendorong pengawasan terhadap penggunaan uang rakyat yang dipakai untuk proyek tersebut. Hanya saja, ia menilai cek fisik atau memantau langsung kondisi ruas – ruas jalan tersebut tidak akan efektif karena DPRD NTB bukan lembaga yang ahli di bidang pemeriksaan tersebut. Ia menjelaskan, BPK RI menemukan kerugian negara dalam pelaksanaan proyek – proyek tersebut karena mereka memang memiliki perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan. Ia mencontohkan, untuk

mengetahui kekurangan volume aspal yang digunakan dalam campuran material jalan, para pemeriksa harus mengambil sejumlah sampel lalu membawanya ke laboratorium untuk diperiksa. Sementara itu, jika DPRD NTB hanya mendatangi ruas – ruas jalan yang dimaksud, hanya dengan pandangan mata saja, mereka tentu akan kesulitan untuk menilai kualitas jalan yang dibangun. “Jadi tidak bisa hanya pandangan mata, sebab itu harus dibor dulu, lalu sampelnya dibawa ke lab, dan sebagainya,” ujar Suharto. Menurutnya, cara yang efektif untuk mendorong pengawasan ini tentunya adalah dengan membiarkan pihak yang memang ahli melakukan pemeriksaan untuk memeriksanya secara menyeluruh, yaitu BPK RI. Karenanya, Suharto menegaskan pihaknya mendukung adanya keinginan rekan – rekannya untuk mendorong dilakukannya audit lanjutan.

“Caranya adalah sesuai dengan rekomendasi paripurna itu, bahwa komisi satu meminta ruas – ruas jalan yang lain juga dilakukan pemeriksaan. Kita dukung rekomendasi itu,” tegasnya. Senada dengan yang telah disampaikan Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST sebelumnya, kini, setelah DPRD NTB melalui Komisi I memberikan rekomendasi secara resmi dalam paripurna, maka pihaknya kini hanya menunggu reaksi dari pihak – pihak terkait, yaitu BPK RI dan pihak eksekutif. Suharto menegaskan kembali bahwa pada dasarnya, semangat yang berkembang di internal DPRD NTB adalah untuk mendorong pengawasan yang lebih menyeluruh terhadap proyek – proyek yang dibiayai dengan menggunakan uang rakyat. “Karena itu kami juga siap, bersama – sama untuk terus mengawal ini,” pungkasnya. (aan)

Diprediksi Meningkat, Kebutuhan BBM Selama Lebaran Mataram (Suara NTB) Kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) baik jenis premium dan solar pada saat menjelang dan setelah lebaran diprediksi meningkat hingga 20 persen. Tidak hanya jenis premium dan solar, kebutuhan masyarakat akan elpiji juga diprediksikan mengalami peningkatan. Demikian disampaikan Dewan Penasihat Hiswana Migas NTB, H. Mahsun Ridwainy, S.Sos.,MBA. “Permintaan BBM sangat meningkat, terutama dua hari sebelum lebaran dan seminggu setelah lebaran terjadi peningkatan yang sangat besar,” ujarnya. Walaupun kebutuhan BBM meningkat, namun Mahsun menegaskan tidak perlu ada kekhawatiran akan stok yang terbatas. Pasalnya jauh-jauh hari Pertaminan telah menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi kebutu-

han masyarakat NTB. Adanya libur panjang selama lebaran menurutnya tidak akan mengganggu pasokan BBM ke SPBU di seluruh NTB. Begitu juga dengan pasokan elpiji. Hal itu karena elpiji maupun premiun dan solar memiliki kapal tersendiri. “Tidak terpengaruh karena libur lebaran karena karyawan Pertaminan juga tidak pernah libur. Jam satu malam pun mereka bekerja ketika bongkar muat,” terangnya. Kebutuhan masing-masing SPBU lanjut politisi Udayana ini juga telah diperhitungkan oleh Pertaminan. “Jadi jangan khawatir masalah BBM,” ujarnya. Walaupun diprediksi meningkat sampai 20 persen pada saat lebaran, namun Mahsun menyampaikan di bulan puasa ini kebutuhan masyarakat akan BBM khususnya premium dan solar menurun drastis. Kecuali elpiji dimana permintaan meningkat. (yan)

Diduga Nyabu, Oknum PNS KPU Kota Mataram Ditangkap Mataram (Suara NTB) Apes bagi oknum PNS di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram berinisial AD. Rabu (31/7) malam lalu, ia diciduk di sebuah kos kosan di Jalan Gili Air, Seruni Ampenan. Saat penangkapan, AD diduga sedang menghisap sabu sabu. Informasinya, proses penangkapan dilakukan tim Buser Ditnarkoba Polda NTB, sekitar pukul 23.00 Wita. Setelah memastikan AD sedang memakai sabu sabu, tim bergerak dan menyergap pria yang berstatus PNS di Sekretariat KPU Kota Mataram ini. AD malam itu juga digelandang ke Ditnarkoba Polda NTB.

Pantauan Suara NTB, AD masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik di ruangan Subdit I Ditnarkoba. Pemeriksaan sejak pagi ini untuk memastikan sejauh mana yang bersangkutan sebagai pecandu narkoba. Penyidik juga mendalami kemungkinan yang bersangkutan sebagai bandar. “Sekarang yang bersangkutan masih diperiksa penyidik Ditnarkoba, statusnya belum naik menjadi tersangka, jadi masih ada pendalaman pendalaman keterangan,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP M. Suryo Saputro, SIK, dikonfirmasi Suara NTB, sore kemarin. Ditanya mengenai barang

bukti, pihaknya belum mendapat informasi dari penyidik, karena masih dalalam pemeriksaan. Ia memperkirakan, status AD akan ditentukan besok (hari ini, red), setelah penyidik punya kesimpulan berdasarkan hasil pemeriksaan dan barang bukti yang ada. Ditanya kebenaran AD sebagai anggota KPU Kota Mataram, Agus Zaeroni membenarkan. Dihubungi via SMS kemarin, Ketua Divisi Sosialisasi dan Pengembangan SDM ini menjelaskan, AD adalah PNS di Sekretariat KPU. “Dia memang PNS disini (KPU, red),” ujarnya singkat. (ars)

Polisi Waspadai Teroris Menyusup Dari Hal. 1 jajarannya harus siap melayani masyarakat pemudik. ‘’Lakukan tindakan tegas jika ada pelanggaran dan tindak kejahatan lainnya, namun tetap harus humanis,’’ pesan wakapolda. Sementara 1.600 pasukan yang disiapkan itu terdiri dari 200 lebih pasukan dari Polda NTB, Dalmas dan Sat Brimob. Sementara selebihnya, 1.222 personel dari masing masing Polres. Wakapolda bersama Muspida sempat melakukan pengecekan pasukan, kemudian menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan pasukan dari Ditlantas, POM AD dan DLLAJR .

Ditemui usai apel, wakapolda memastikan, konsentrasi pengamanan tidak hanya pada lebaran. Tapi pihaknya juga tetap mewaspadai masuknya teroris. “Apalagi sebelumnya sudah ada kabar belasan terpidana teroris kabur dari Lapas Tanjung Gusta Medan, ini yang kita masih waspadai jangan sampai masuk ke NTB,” kata mantan Dir Binmas ini. Ia memperkirakan, situasi dimana polisi sibuk dengan pengamanan lain, biasanya dimanfaatkan oleh gembong teroris untuk menyelinap. Meskipun secara logika ini sulit bagi pihaknya untuk memantau, namun katanya, ada cara cara teknis aparat untuk mengwasi khusus perg-

erakan teroris. ‘’Kita akan lakukan deteksi dini, cegah dini, jangan sampai ada penyusup teroris yang masuk,’’ tegasnya.

Bagi Calegnya

Dompu (Suara NTB) Kasus hukum yang menimpa Syafruddin, SH calon anggota legislatif (caleg) dari PBB di daerah pemilihan (Dapil) 2 dinilai janggal oleh partai dan keluarganya. H Sulaiman, orang kepercayaan Syafruddin yang menerima uang untuk pembelian jagung justru tidak pernah dipanggil penyidik. Sementara penetapan Syafruddin sebagai tersangka begitu cepat dan diduga kuat ada kepentingan lain mengikuti proses hukum ini. Ketua DPC PBB Kabupaten Dompu, Ir. Nursyamsu kepada Suara NTB di kediamannya, Kamis (1/8) kemarin, mengungkapkan kejanggalan dalam penyelidikan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dihadapi Syafruddin, SH caleg PBB Dompu. Diantara kejanggalannya, tidak dihadirkannya orang yang menjadi saksi kunci yaitu H. Sulaiman warga Madaprama dan tidak diamankannya barang bukti (BB) jagung yang dijarah warga di Madaprama, walaupun ka-

sus penjarahan itu telah dilaporkan ke Polisi. “Kita melihat ada nuansa politik yang kental sehingga penyidik cepat menetapkan Syafruddin sebagai tersangka,” katanya. Untuk itu, Nursyamsu mengungkapkan, partainya akan mendalami kasus yang dihadapi Syafruddin dan akan mem-back up serta memberikan bantuan hukum yang didampingi oleh lembaga hukum milik Yusril Ihzamahendra di Jakarta. “Bahkan tidak menutup kemungkinan akan melakukan pra peradilan terhadap polisi,” jelasnya. Namun Nursyamsu meminta kepada masyarakat untuk tidak mengganggu stabilitas keamanan dan meminta polisi untuk mendudukan persoalan hukum pada jalurnya. “Kami juga meminta kepada penyidik untuk memproses laporan Syafruddin dan mengamankan barang bukti (jagung yang diambil warga). Kita juga meminta kepastian hukum terhadap caleg kami ini,” harap Nursyamsu. (ula/*)

Tak Dapat THR Puluhan Pegawai Bandara Mengamuk Bima (Suara NTB) Suasana Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kamis (1/8) terlihat ricuh. Puluhan pegawai setempat mendatangi Ruang Kepala Bandara dan mengamuk. Bahkan beberapa orang diantaranya memecahkan kaca ruang Kepala Bandara. Para pegawai bandara ini mengamuk lantaran tak diberikan THR (Tunjangan Hari Raya). Awalnya puluhan pegawai bandara ini mendatangi Kepala Bandara Salahuddin Bima untuk menanyakan THR yang belum juga diterima padahal cuti bersama sudah dekat. Namun kepala bandara yang ditanyai memberikan jawaban yang mengecewakan di mana tahun ini tak ada THR yang dibagikan. Alasannya karena anggaran tidak ada. Tak puas atas jawaban kepala bandara, para pegawai ini pun mengamuk. Bahkan beberapa diantaranya melampiaskan kekesalan dengan memecahkan kaca ruangan kepala bandara. Aksi ini juga memicu ketegangan antara Kepala Tata Usaha (KTU) dan

pegawai. Aksi saling dorong pun tak dapat dihindari. Tak berapa lama, situasi mereda setelah pegawai yang emosi dilerai oleh pegawai yang lain. Namun suasana kembali memanas ketika kepala bandara hendak menuju Kota Bima sekitar pukul 11.30 Wita. Para pegawai dibantu para sopir yang tak puas menghadang mobil avanza yang dikendarai untuk menanyakan kejelasannya. Alhasil, situasi tegang pun terjadi untuk beberapa saat. Para pegawai memaksa Kepala Bandara dan pejabat setempat untuk memberi kejelasan masalah dimaksud. Bahkan sejumlah pegawai sempat melampaskan kekesalan dengan mencabut plang dan memalang di tengah jalan. Akibatnya, arus lalu lintas sempat terganggu. Tak berapa lama, pihak bandara akhirnya menerima kembali beberapa pegawai untuk melakukan dialog. Dalam pertemuan itu, pihak bandara akhirnya mau membayarkan THR kepada para pegawai. (use)

Dibantu SAR Brimob Pada kesempatan itu, ia menyebut ada puluhan pasukan tambahan pada lebaran tahun ini. Sat Brimob kini memiliki Search and Rescue (SAR) sendiri, yang memiliki peralatan lengkap untuk memantau kawasan pantai. Sebab sebagaimana lebaran-lebaran tahun sebelumnya, pantai selalu diserbu masyarakat yang ingin berwisata. ‘’Pasukan SAR Brimob ini yang akan siaga nantinya,’’ ujar wakapolda. (ars)

Ditemukan Tergantung di Kamar Hotel Chandra Dari Hal. 1 Ia menyimpulkan, Holis sudah keluar kamar dan makan sahur di luar. Kejadian ini baru terungkap Kamis (1/8) siang kemarin, ketika salah seorang petugas ingin mengkonfirmasi masa tinggalnya yang sudah berakhir. Saat digedor, juga tidak ada jawaban sama sekali. Sampai akhirnya mereka membuka paksa kaca nako jendela. Setelah dibuka, petugas hotel melihat pakaian korban masih tergantung. “Setelah diperiksa ke kamar depan kamar mandi, tahu tahunya ia

dalam keadaan masih tergantung,” kata Zainuddin. Petugas hotel langsung menghubungi pihak Kepolisian. Tim Identifikasi Polres Mataram tiba di lokasi sekitar satu jam sejak ditemukan dan langsung memeriksa korban yang masih dalam keadaan tergantung. Kabid Dokkes Polda NTB, AKBP I Nyoman Edy juga tampak di lokasi dan langsung memeriksa korban. Kepada wartawan, Nyoman Edy memastikan korban sudah tak bernyawa sejak 28 Juli lalu. Namun penyebab korban meninggal masih diselidiki. Sepu-

pu korban Solus yang tiba di lokasi langsung menangis histeris mendapati anggota keluarganya tewas mengenaskan. Kepada wartawan, ia mengaku sempat berkomunikasi vi BBM Selasa (30/7) lalu. Korban hanya memberitahukan dirinya menginap di Hotel Candra dan tidak menginformasikan ada masalah dialami. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab Holis nekad gantung diri. Jenazah siang itu juga dilarikan ke RS Bhayangkara Polda NTB untuk divisum, sampai akhirnya dipulangkan ke Dompu. (ars)

(Suara NTB/use)

PECAH - Kaca kantor Bandara Salahuddin Bima yang pecah setelah dirusak karyawan yang menuntut THR


OPINI

SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

Halaman 6

Filosofi Mondial Ramadhan Oleh

Aset Daerah Harus Dikelola Serius ASET merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam menentukan laporan hasil pemeriksaan (LHP) keuangan daerah dari pihak berwenang. Jika pengelolaan aset di satu daerah baik, maka opini yang akan diberikan pihak penilai – dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga baik, yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Namun, jika pengelolaan aset buruk, maka status opini yang disandang pasti akan cukup membuat kepala daerah atau pejabat di daerah tersebut merasa malu. Syukur-syukur bisa mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Tapi kalau disclaimer (tidak memberikan opini)? Ini akan sangat memalukan bagi daerah. Opini yang berkembang di masyarakat, daerah dianggap tidak mampu mengelola aset atau penggunaan anggaran dengan baik. Meski demikian, keberhasilan satu daerah mengelola masalah aset sangat diperlukan. Termasuk, Pemprov NTB yang memiliki aset di Bandara Internasional Lombok (BIL) harus meninjau ulang pengelolaannya, sehingga tidak merugikan daerah. Pernyataan Wakil Ketua DPRD NTB Suryadi Jaya Purnama, ST, mengenai aset Pemprov NTB di BIL perlu dievaluasi bersama. Apakah aset tersebut memberikan keuntungan bagi daerah atau justru merugikan. Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini memandang pengelolaan aset milik Pemprov di BIL berpotensi merugikan daerah, karena dianggap memberikan keuntungan pada satu pihak menarik dibahas bersama aparatur pemerintah dan pihak PT. Angkasa Pura (AP) yang mengelola. Jangan sampai, ketika ada aset daerah yang dikelola pihak ketiga justru merugikan daerah. Apalagi pemerintah daerah mengeluarkan dana tidak sedikit, yakni Rp 110 miliar. Sementara sampai sekarang ini, pemerintah daerah yang memiliki aset belum merasakan dampak dari kepemilikan aset yang dimiliki. Di sinilah perlu ada duduk bersama antara kedua belah pihak, sehingga dalam pengelolaan aset bisa saling memberikan manfaat satu sama lain. Kita tentu tidak mengharapkan, dana yang dikeluarkan untuk berinvestasi dengan jumlah dana tidak sedikit di satu tempat justru tidak memberikan keuntungan bagi daerah. Paling tidak, aset yang diinvestasikan tersebut memberikan keuntungan bagi daerah yang nantinya akan dikembalikan lagi pada rakyat dalam bentuk pembangunan. Begitu juga masalah aset milik daerah yang lain. Aset-aset daerah yang selama ini dalam sengketa dan penguasaan pihak tertentu harus segera diselesaikan. Beberapa aset milik Pemprov NTB yang masih bermasalah adalah di Gili Trawangan, Gili Air dan tempat lainnya. Begitu juga aset milik pemerintah kabupaten/kota di NTB harus konsen memperhatikan masalah aset, karena banyak aset daerah yang dikuasai oknum-oknum tertentu. Akibatnya, daerah dirugikan dan berpengaruh besar terhadap pemberian opini oleh BPK mengenai LHP setiap tahun anggaran berjalan. Untuk itu, pemerintah daerah, khususnya bagian yang menangani aset daerah harus lebih serius melakukan pendataan dan penindakan jika masih ada pihak tertentu yang masih ngotot menguasai aset daerah. (*)

ETIKA belum pun Ramadhan tiba, sebagian orang merindu Ramadhan. Kemudian, begitu Ramadhan menjelang akhir, sebagian orang lagi bersedih, oleh sebab Ramadhan beranjak meninggalkan almanak tahunan menuju syawal hari kemenangan: Idul Fitri. Ramadhan begitu dirindukan dan apa penyebab dari Ramadhan begitu istimewanya, telah banyak diulas dalam khotbah-khotbah, karnaval kultum maupun tausyiah perayaan. Berbagai keistimewaan tersebut, memberikan stimulan bagi kita. Kendati umat rasul Muhammad SAW, diberkahi umur singkat daripada umur umat-umat sebelumnya, namun lampauan esensi nilai ritual peribadatan menyamai rekor umur-umur statistik umat nabinabi sebelumnya. Lebih membahagiakan kita pula adalah ketika kaifiat-kaifiat beribadah sudah begitu supel dengan tuntutan zaman, melalui ijtihad, ijma’ para ulama serta penyesuaian dengan pengorelasian ilmu pengetahuan pada sumber-sumber landasan terhadap hermeneutika qur’an dan hadits. Menjalankan Ramadhan dari tahun ke tahun, lebih menggugus lagi dari dasawarsa ke dasawarsa, memberikan pemahaman bahwa agama itu supel. Dahulu, mungkin orang masih mendebat jumlah rakaat tarawih, kini suda tak relevan lagi. Jumlah rakaat sebagai perihal perdebatan mengalami peralihan makna mainstream: sebagai ibadah sunnah, tak relevan bila mereduksi ibadah wajib, semisal sholat lima waktu. Sedangkan kekurangan atau kelebihan rakaat tarawih dapat dilaksanakan nafsi-nafsi atau menjelang sahur bagi yang ingin berorientasi pada penggenapan jumlah rakaat. Menggenapinya saat itu, sebagai sesuatu yang lumrah-lumrah saja. Begitu elegan dan toleran, mengagumkan. Dahulu, susah menentukan arah kiblat, atau waktu mulai berpuasa dan penentu syawalan. Kini, dengan infiltrasi ilmu pengetahuan teknologi, dimanapun seantero, sudah termaktub ketentuan dan konfirmasi mengenai landasan ritualnya: lebih simpel, lebih memudahkan. Apalagi kini, banyak software teknologi informatika yang membantu siapa saja dalam belajar teologi keagamaan. Hanya saja, teknologi bila tak ditopang dengan pengetahuan teologi yang mematangkan (moderasi-kemoderatan), agama cenderung ‘’dikeliruartikan”. Kebenaran dan Kebetulan Sikap beragama yang apriori dan tendensius, sebagai penyulut kekerasaan. Seolah sikap-sikap demikian benar dan dibenarkan dalam keyakinan berlabelkan agama. Mungkin saja kebenaran yang dimaksudkan adalah kebetulan. Dari sisi interpre-

Mujaddid Muhas, M.A. (Kolumnis)

Ramadhan perspektif keadilan sosial, tak hanya melihat ketimpangan dari satu lokus saja, tetapi secara general ketimpangan sosial mesti dicarikan solusinya, disitulah standar filosofi mondial Ramadhan. tasi teologik, antara kebenaran memiliki negasi dengan kebetulan. Kebenaran bersifat hanief, sedangkan kebetulan, bisa bermakna hanief pada saat itu, pada saat lainnya dhaif. Kebetulan hanief atau kebetulan dhaif yang bersifat adhoc. Sesuatu yang kebetulan, memiliki tingkat kemestian yang rendah, meragukan nilai semantik dari suatu kebenaran. Kebetulan digunakan bukan untul hal-hal yang dipermanenkan (hakiki). Dalam bahasa agama, diperlukan mekanisme tabayyun secara rinci. Adapun unjuk sikap apriori dan tendensius, merasa paling benar dengan lainnya, memerlukan pemahaman transendental, mengenai transendensi keimanan yang lebih manusiawi. Agama ada untuk kemaslahatan bukan untuk gontok-gontokan, bukan? Bila demikian maka apriori kebetulan yang menggunakan term-term ‘’kebenaran” mesti mengalami perubahan. Meninggalkan paradigma klaim ‘’kebenaran” yang destruktif menuju transformasi sosial kebenaran mondial yang memanusiakan (berkeadaban). Ramadhan dengan berbagai kaifiatnya menyertakan ragam berkah dari filosofi ritual, baik dari sisi kaifiat, kemanfaatan, maupun dampak sosial Ramadhan. Sedikitnya penulis merefleksi, dalam beberapa hal. Pertama, Ramadhan memberikan perspektif keadilan sosial yang bersanubari. Ada saat yang jomplang antara berpunya dengan orang tak berpunya yang kian berjarak. Hadirnya Ramadhan mendekatkan impresi jarak jomplang antara keduanya. Spiritual Ramadhan ‘’memaksa” suasana batin orang, yang (mungkin, sama sekali) tak peka pada soal-soal sosial, oleh karena karomah dan keberkahan Ramadhan sebagai “perintah langsung” Sang Kahiliq, seketika itu pula peka. Apalagi, kemudian, disebabkan oleh hidayah yang inner, muncul dalam diri seorang hamba, memasrahkan kuasa Tuhan adalah segala-galanya. Ramadhan sebagai

medium hidayah. Melihat ketimpangan sosial, dengan bertanya kepada dirinya: eksistensi kebermanfaatan hamba yang tak sebanding dengan karuniayang diberikan Tuhan. Kedua, Ramadhan merupakan bulan eksperimentasi keimanan. Bulan-bulan setelahnya merupakan medan area perjuangan. Apakah keimanan ritual ataukah keimanan transendental. Keimanan ritual, mengacu pada pelaksanaan perintah Tuhan secara kaifiat pada saat-saat yang ditentukan. Misalnya ritual Ramadhan, jumatan, dan sebagainya. Sedangkan keimanan transendental, bermuara pada keyakinan bahwa pancaran Tuhan ada setiap saat, tidaklah hanya saat ramadhan atau jumatan. Melainkan tiap saat, Tuhan sebagai sumber solusi. Bila pun ada ramadhan maupun jumatan, bonus yang dititipkan Tuhan dengan beragam karomah dan keberkahannya. Penulis ingin mengatakan, bahwa ekperimentasi keimanan saat ramadhan, ada manfaatnya bagi bulan-bulan setelahnya. Sang Khaliq juga memiliki husna: Maha Faham(Yaa Aliim),dengan otoritas prerogatif-Nya, bisa saja dipilih secara random orang-orang dengan keimanan transendental, ataukah berdasarkan kesungguhan hamba meniti iman. Entah diterima ataukah dicuekin-Nya. Sebab sesuatu yang luhur, maka setiap ikhtiarmenempuh jalan keimanan: ada kemudahan. Ketiga, bahwa manusia cenderung hanief (menuju kebaikan), maka ramadhan meneguhkannya. Melalui ramadhan, penyuasanaan cenderung hanief lebih menggema, sehingga ingin kalau Ramadhan seterusnya saja. Namun Sang Khaliq tak memberlakukan hal demikian: Ramadhan sebulan saja dengan “bonus” allail-alqadar bagi yang mendapatkannya. Semua mutu dan esensi ibadah, sudah diatur menurut kehendak kodrat dan iradat-Nya. Sebagaimana ketentuan akan siklus siang-malam, gelap-terang, dahulu-

kini, berotasi seiring makro-mikrokosmos alam dari penentu-Nya. Peneguhan dari hanief dalam beragama, berlaku filosofi mondial. Filosofi terhadap kebenaran jamak (universal) lebih diutamakan daripada kebenaran yang bersifat ekslusif. Ramadhan perspektif keadilan sosial, tak hanya melihat ketimpangan dari satu lokus saja, tetapi secara general ketimpangan sosial mesti dicarikan solusinya, disitulah standar filosofi mondial Ramadhan. Ramadhan sebulan, solusi jangka singkat, sedangkan bulan-bulan lain atau masa setelahnya merupakan solusi rinci terhadap masalah ketimpangan sosial. Berpuasa diantara banyaknya wajah-wajah kesabaran dan kesyukuran. Hadits At-Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan, “Puasa adalah separuh kesabaran”. Sedangkan ketika orang telah menjalankan puasa, muncul kelegaan dalam bentuk rasa syukur. Interpretasi separuh kesabaran itu “separuhnya lagi kesyukuran”. Sebab ada orang dengan berpuasa ia justru sehat; ada orang berpuasa, lebih tenang jiwanya dan lain sebagianya. Ritual Ramadhan singkat, hanya sebulan saja. Belum dipotong “diskon” saat tradisi belanja lebaran atau agenda-agenda penunjang tradisi Ramadhan lainnya. Sepertiga Ramadhan pertama, kedua, dan ketiga telah dan akan sampai pada akhirnya. Dari mondial Ramadhan menuju kemenangan kefitrian.

Sikapi proyek mangkrak, Dewan wacanakan bentuk pansus Pansus harus efektif, jujur, terbuka dan profesional

*** Ekspor terus menurun Telusuri penyebabnya dan carikan solusi

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Ekspor Terus Menurun

(Suara NTB/bul)

Ekspor kerajinan dari Provinsi NTB ke pasar Eropa belum menunjukkan angka yang memuasakan. Pasalnya, terjadi penurunan yang kian drastis. Hal ini lagi-lagi terjadi akibat tidak adanya motif unggulan yang ditawarkan oleh para perajin di daerah ini. Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Produsen Handycraft Indonesia (ASEPHI) Provinsi NTB Bq. Dewi Djapa mengurai, penurunan kuantitas ekspor produk kerajinan NTB mengalami penurunan secara terus menerus. Terpuruknya perekonomian dunia saat ini menjadi pemicu menurunnya jumlah kerajinan NTB yang diekspor. ‘’Tetapi daerah lain masih eksis. Cuma saja tidak adanya motif unggulan yang menyesuaikan kita kembangkan sehingga tidak mampu bersaing dengan kerajinan dari daerah lain,“ terangnya, Kamis (1/8). Menurutnya, peran pemerintah dalam memberikan inovasi dan terobosan baru bagi pembuatan motif baru dinilai mampu mendongkrak daya saing kerajinan NTB. Tetapi selama ini pemerintah daerah sendiri belum maksimal mendukung up date model dan desain baru kerjainan yang lebih menyesuaikan, sehingga produk yang ditawarkan hanya sebatas pola-pola lama. “Kenapa tidak di up date apa yang sebenarnya berkembang dan menjadi kebutuhan pasar. Belum lagi tidak ada lomba desain, makanya vakum. Di sisi lain, daerah lain bisa berkembang karena dia meng- up date model-model baru. Ketika pameran, Lombok mana desain terbarunya, dan modelnya itu saja, sehingga tidak menarik,” tambahnya. Lebih jauh, Bq Dewi menyuarakan, langkah yang harus dilakukan guna meningkatkan nilai jual kerajinan NTB adalah men-setting ulang desain kerajinan yang ada. Sehingga nuansa baru hasil kerajinan di daerah ini dapat tercipta. Disamping itu juga perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para perajin di daerah ini. “Perajin kita tidak ada modernisasi, hanya tradisional sehingga tidak bisa bersaing karena ini adalah persaingan pasar yang hampir membuat kita repot,” paparnya. Oleh karena itu, para perajin yang harus diberikan pelatihan secara merata dan berkesinambungan. Tetapi pelatihan ini katanya, tidak hanya sekadarnya. Harus ada bimbingan secara teknis sehingga benar-benar memiliki skill yang berkompeten. “Bimbingan dan pelatihan harus terintegrasi, dari produk sampai pasarnya. Dan diberikan merata kepada seluruh perajin. Dengan demikian bisa gol, salah satunya sepeti pengembangan kerajinan kain Sasambo yang sudah mulai meningkat pasarnya karena desainnya yang menarik,” katanya. (bul)

Bq. Dewi Djapa

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB FINANCE

ACCESORIES

EKSPEDISI

ADVERTISING

TRAVEL

EMAS & MUTIARA

TOKO MAINAN

LAUNDRY

(Suara NTB/ist)

CABAI - Beberapa kendaraan operasional pelayanan cargo sedang beroperasi di apron BIL. Dalam cargo tersebut, beberapa kebutuhan pokok seperti cabai dan lainnya dikemas petani dan pengusaha Lombok untuk dikirim ke luar daerah.

Cabai Mulai Dikirim Lewat BIL Mataram (Suara NTB) Bandara Internasional Lombok (BIL) mulai dimanfaatkan pelaku usaha untuk mempercepat keluar masuknya pasokan cabai dari dalam dan luar daerah. Sebelumnya, pengiriman ini hanya dilakukan melalui jalur laut (pelabuhan). Tingginya harga penjualan komoditi ini menyebabkan pengusaha mencari alternatif pengiriman secara cepat. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi NTB, Hj. Husnanydiati Nurdin di ruang kerjanya, Kamis (1/8) menegaskan, keluar masuknya komoditi cabai ini sudah mulai terlihat dari pendataan yang dilakukan terhadap komoditi-komoditi yang dikirim dan didatangkan ke NTB. “Sudah mulai terdeteksi lewat cargo, tetapi untuk yang dikirim masuk melalui BIL ini sifatnya tidak tetap. Sangat tergantung dengan harga pasar,” katanya. Dibenarkannya, saat pua-

sa dan jelang Lebaran ini terjadi peningkatan kebutuhan cabai di dalam daerah. Hal itu karena pengaruh meningkatnya menu yang notabene menggunakan komoditi ini sebagai bahan campuran utama. Contohnya, untuk pulau Lombok, meningkatnya penggunaan cabai akibat dari dominasi Pelecing. Sementara untuk pulau Sumbawa, makanan Sepat menjadi pemicu utama terjadinya peningkatan kebutuhan. Akibatnya, sumbangan inflasi masih tetap tinggi. “Cabai menjadi penyumbang utama inflasi, tidak bisa memberi dampak deflasi. Makanya kiriman dari luar

juga banyak,” katanya menambahkan. Pada puasa ini, terjadi peningkatan kebutuhan cabai sebesar 10 persen lebih. Pada kisaran normal, dalam sebulan penghabisan mencapai 583 ton, tetapi saat ini meningkat menjadi 600 ton. Secara akumulatif, jumlah pasokan cabai yang masuk ke Provinsi NTB sejak Januari hingga bulan Juni tahun ini mencapai 124 ton. Sementara yang dikirim keluar daerah mencapai 1.094 ton totalnya. Jumlah tersebut terdata dari pelabuhan dan BIL. Semetara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mengurai data produksi cabai

Harga Daging di Lombok Belum Turun Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, Drs. H. L. Imam Maliki, MM mengatakan harga daging sapi di pulau Lombok saat ini masih bertahan pada kisaran Rp 85 ribu sampai Rp 90 ribu per kg. Walaupun sudah dilakukan pasar murah daging sapi dengan harga Rp 76 ribu per kg untuk kualitas nomor satu di kabupaten/kota di pulau Lombok, namun hal itu belum mampu menurunkan harga daging di pasaran. “Harga daging sapi masih bertahan Rp 85 ribu -Rp 90 ribu, walaupun terus terang saja kami sudah obrak-abrik kabupaten/kota di pulau Lombok, dengan menjual harga daging beku seharga Rp 76 ribu per kg. Sedangkan tulang

mudanya kita jual Rp 55 ribu, sedangkan di pasaran kan harganya cukup tinggi. Tetapi belum mampu juga rupanya menurunkan harga. Sekarang di Perindag kita gelar pasar murah dan produk olahan tetapi rupanya harganya masih bertahan,” kata Imam Maliki ditemui di kantor Gubernur, Kamis (1/8). Dikatakan, dalam pasar murah yang digelar Disperindag disiapkan sebanyakbanyaknya daging sapi. Meskipun, harga daging sapi masih belum turun, kata Imam Maliki, namun dari sisi persediaan masih cukup tersedia dan mencukupi. Sedangkan harga daging sapi di pulau Sumbawa, katanya cenderung sudah mulai turun. “Sebanyakbanyaknya kita siapkan daging sapi kalau ada pasar mu-

rah. Kalau sepi peminat maka selesai dijual. Upaya kita menurunkan harga, paling tidak barang tersedia,” tuturnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir. H. Hery Erpan Rayes, MM mengatakan menjelang puasa, kebutuhan daging sapi di NTB meningkat hampir mencapai 300 persen. Akibatnya, harga daging sapi di beberapa pasar di Kota Mataram melambung tinggi, bahkan mencapai Rp 100 ribu per kg pada awal puasa lalu. Peningkatan kebutuhan daging sapi ini terlihat dari pemotongan sapi di beberapa RPH yang mengalami peningkatan 276 persen dari harihari biasanya. Meningkatnya harga dan kebutuhan daging sapi ini, berdasarkan pantauan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB karena adanya aksi borong daging oleh masyarakat dalam menyambut kedatangan bulan puasa. Kisaran harga daging sapi di RPH dalam kondisi normal antara Rp 75 per kg, di pasaran itu bisa mencapai Rp 80 ribu per kg dalam kondisi normal. Sementara harga daging sapi di Pulau Sumbawa dalam kondisi normal mencapai Rp 65 ribu per kg. Karena umumnya para peternak di pulau Sumbawa dalam beternak menggunakan sistem gembala. (nas)

(Suara NTB/bul)

Husnanydiati Nurdin

besar dengan tangkai tahun 2012 sebesar 7.181,5 ton. Dihasilkan dari luas panen cabai sebesar 650 hektar. Rata-rata produktivitas per hektar mencapai 11,05 ton. Kepala BPS Provinsi NTB,

Drs. Wahyudin membandingkan dari tahun 2011 terjadi kenaikan produksi sebesar 719,5 ton atau 11,13 persen. Kenaikan produksi itu disebabkan terjadinya kenaikan produktivitas sebesar 3,47 ton/ hektar atau sebesar 45,75 persen. Sementara pada luas panennya terjadi penurunan sebesar 203 hektar atau 23,80 persen dibanding tahun 2011. Untuk cabai rawit segar dengan tangkai, tahun 2012 produksinya sebesar 29.700,4 ton, dengan luas panen sebesar 4.597 hektar. Rata-rata produktivitas per hektar mencapai 6,64 ton. “Terjadi kenaikan produktivitas sebesar 2,97 ton per hektar atau sebesar 51,02 persen. Sementara luas panen terjadi penurunan sebesar 761 hektar atau 14,20 hektar dibanding tahun 2011 lalu,” terangnya. (bul)

Mudik Lebaran

Penerbangan dari BIL Padat Mataram (Suara NTB) Arus mudik Lebaran rute penerbangan BIL-Surabaya dan BIL-Jakarta tahun ini dinilai cukup padat. Pasalnya, jika melihat dari load factor saat ini rata-rata sudah mendekati 100 persen untuk kedua rute tersebut. Pihak PT Angkasa Pura BIL, berencana menambah ekstra flight. Namun, hingga saat ini belum ada maskapai penerbangan yang mengajukan permintaan slot time terkait dengan rencana ekstra flight tersebut. Hal tersebut dijelaskan General Manager Affair Communication Section Head BIL, Made Agus Nugraha, dikonfirmasi Kamis (1/8). ”Rencananya kita mungkin menambah flight tetapi kita melihat slot time-nya. Sementara ini belum ada permintaan dari Airlines untuk penambahan slot time itu,” jelasnya. Ia memprediksi peningkatan jumlah penumpang tahun ini sama dengan tahun lalu sebesar 17 persen. Pasalnya, kata Agus, belum ada penambahan flight maskapai penerbangan ke BIL. Tahun 2013 ini, katanya, jumlah flight per hari sebanyak 43 kali dengan jumlah penumpang per hari

mencapai 2.500 orang. “Peningkatannya diperkirakan sama dengan tahun sebelumnya, sekitar 17 persen,” tuturnya. Sebelumnya, Pemprov NTB melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) telah meminta beberapa maskapai penerbangan seperti Lion Air dan Garuda Airlines menyediakan ekstra flight untuk kedua rute BILSurabaya dan BIL-Jakarta. Permintaan ekstra flight tersebut untuk mengantisipasi padatnya jumlah penumpang pada kedua rute tersebut. Cuma, permintaan ekstra flight tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Karena merotasi pesawat dari bandara satu ke bandara lainnya bisa merubah semua sistem. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP menerangkan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan maskapi-maskapai penerbangan seperti Lion Air dan Garuda Airlines untuk menyediakan ekstra flight di dua rute yang padat tersebut. (nas)

HILANG STNK R2 HONDA DR6127BU NOKA/NOSIN: MH1JF5124BK090187/JF51E-2086356 AN. SYAMSUL BAHRI HILANG DISEKITAR RUMAH. BRS.02.08.13

PETS SHOP

BATIK

STNK R2 HONDA DR5330AY NOKA/NOSIN: MH1JB51196K636362/JB51E-1638968 AN. HJ.PERTAMI ARISETYORINI HILANG DISEKITAR CEMARA. BRS.03.08.13

RADIO

PELATIHAN


Halaman 8

SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

Fokus Kejurnas, Sembilan Pelari Pelatnas Tak Mudik Mataram (Suara NTB) Sejumlah atlet NTB yang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Surabaya dan Jakarta, tampaknya harus melewatkan mudik lebaran tahun ini. Pasalnya mereka harus fokus menjalani pemusatan latihan persiapan Kejurnas Atletik di Jakarta, akhir Agustus ini. Fadlin, pelari spesialis nomor 100 meter asal yang dihubungi Suara NTB via ponselnya, Kamis (1/8) kemarin mengatakan bahwa sembilan atlet atletik NTB yang mengikuti Pelatnas di Jakarta maupun di NTB dipastikan tak mudik lebaran. Pasalnya, mereka sedang fokus menjalani pemusatan latihan dalam rangka menghadapi ajang Kejurnas di Jakarta akhir Agustus ini. “Sepertinya kita semua yang ikut di Pelatnas tak ada yang mudik lebaran, karena akhir Agustus nanti kita akan mengikuti Kejeurnas Atletik di Jakarta,” ucapnya. Dikatakan Fadlin, setidaknya terdapat sembilan atlet atletik NTB di pelatnas yang tak mudik lebaran. Dia bersama rekannya Iswandi, sama-sama atlet peraih medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter pada PON XVIII di Riau 2012 lalu juga demikian. Bagi Fadlin dan kawan-kawan, pulang mudik yang sudah menjadi tradisi mereka kini

tak lagi penting, karena mereka tak ingin gagal di kejurnas, akibat pulang mudik. Dalam hal ini mereka ingin betul-betul fokus latihan sehingga dapat mengharumkan nama NTB di kancah nasional. Target mereka adalah mencetak prestasi terbaik. “Kalau kita mudik, tentu akan menggangu persiapan kita. Karena kita tak bisa latihan di NTB karena PASI NTB belum melaksanakan Pelatda untuk atlet di daerah,” ucapnya. Sebagaimana diketahui sebelumnya, atlet atletik NTB selalu sukses menyumbang medali emas terbanyak di kancah nasional, perolehan medali emas NTB tidak penah bergeser turun dari peringkat tiga besar nasional. Perolehan medali emas NTB selalu bergerak naik. Di kejurnas Pra-PON di Jakarta 2012 lalu NTB menyumbangkan sembilan emas, dan harapannya NTB perolehan medali emas NTB bisa lebih meningkat. (fan)

Pendukung Persipura Rayakan Gelar Juara ISL Jayapura (Suara NTB) Ketua umum Persipuramania Irawan mengucapkan selamat kepada Boas Salossa dan kawan-kawan yang telah berhasil mengunci gelar Liga Super Indonesia (ISL) setelah mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor akhir 2-0 di stadion Pendidikan, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Rabu (31/7) malam. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih Boas dan kawan-kawan karena berhasil juara sebelum pertandingan LSI berakhir pada musim ini,” kata Irawan via pesan singkat kepada Antara Jayapura, Papua, Kamis. Tak lupa, Irawan juga menghaturkan banyak terima kasih kepada warga masyarakat Kota Jayapura dan Papua. ”Atas nama ketua Persipuramania kami ucapkan banyak-banyak terima kasih atas peran dan dukungan teman-teman Persipuramania swmua yang tak kenal lelah sehingga tim kebanggaan masyarakat Papua Persipura Jayapura bisa menjuarai LSI 2012/2013,” katanya. Menurut Irawan, bagaimana pun Persipuramania merupakan pemain ke-12 Persipura Jayapura, “Inilah bukti loyalitas tanpa batas dari teman-

(Suara NTB/ist)

GOL CANTIK – Penyerang Manchester City, Edin Dzeko, mencetak gol cantik setelah mengontrol bola dengan dadanya, lalu berbalik dan melesatkan tendangan voli yang mengoyak jala gawang AC Milan.

Taklukkan Milan, City ke Final Audi Cup Jakarta (Suara NTB) Kesebelasan Manchester City berhasil lolos ke final Piala Audi 2013 setelah menumbangkan AC Milan dengan skor 5-3 di Allianz Arena, Muenchen, Rabu. City yang tampil mendominasi permainan dengan leluasa mengacak pertahanan Rosson-

eri. Selang tiga menit pertandingan, gol pembuka City berhasil dicetak oleh David Silva. City mampu menggandakan keungulan lewat kaki Micah Richards di menit 19. Milan dibuat tak berkutik dan kerepotan dengan gempuran City. Malah Aleksander Kolarov menambah kembali

gol, empat menit kemudian. Kedudukan menjadi 3-0. Selanjutnya, Edin Dzeko mencetak dua gol untuk keunggulan City di babak pertama ini. Akhirnya, Milan bangkit memperkecil skor lewat Stephan El Shaarawy dengan dua gol dan Andrea Petagna menyumbang satu gol di 15 menit jelang

akhir babak pertama. Di babak kedua, Milan berupaya menambah gol, banyak peluang tercipta, namun tak membuahkan gol. Partai final akan berlangsung Kamis, yang mempertemukan City dengan pemenang semifinal lainnya, Bayern Muenchen dan Sao Paulo, demikian AFP. (ant/bali post)

Arema Perkokoh Tim Renang Sulit Kembang

Kesebelasan Persipura Jayapura teman Persipuramania dalam mendukung Persipura Jayapura. Maju terus sepak bola Indonesia...bravo Persipura.... Persipura mania selalu ada dan tidak ke mana-mana dalam mendukung Mutiara Hitam, sampai kapanpun kami pendukung setiamu,” katanya. Sementara itu, ketua Panpel Persipura Fachrudin Passolo mengatakan setelah mengalahkan tuan rumah Persiwa Wamena pada Rabu kemarin. Boas Salossa dan kawankawan akan langsung bertolak ke Jakarta untuk ‘training cen-

Gerrard Imbau Suarez Tolak Arsenal London Kapten Liverpool Steven Gerrard mendesak Luis Suarez untuk menghindari kejaran Arsenal, dengan mengatakan bahwa pindah ke rival mereka di Liga Utama Inggris tidak akan menjadi peningkatan bagi pemain Uruguay itu. Suarez telah menjadi subyek dari dua tawaran yang disodorkan klub London Utara itu, dengan tawaran kedua senilai 40 juta dan satu pound. Gerrard yakin Arsenal merupakan salah satu dari tiga klub yang berjuang untuk menduduki peringkat keempat dan satu tiket ke Liga Champions, bersama Liverpool dan Tottenham Hotspur. “Saya tidak berpikir Arsenal merupakan peningkatan,” ucapnya kepada The Daily Telegraph seperti pada Kamis. “Kami, Arsenal, dan Tottenham bertarung untuk satu tempat di Liga Champions. Skenario idealnya adalah kami mempertahankan Suarez, melakukan satu atau dua pembelian lagi dan Tottenham kehilangan (Gareth) Bale,” katanya seperti dikutip Reuters. “Tentu saja, kami sedikit tertinggal dari tiga besar (Manchester United, Manchester City, dan Chelsea), yang begitu kuat pada saat ini.” “Saya bukannya tidak menghormati Arsenal. Mereka merupakan klub hebat dengan manajer yang sangat saya hormati dan mereka memiliki pemain-pemain berbakat di tim. Namun demikian juga kami. Kami hanya berharap bisa mendapatkan peluang bagus untuk mencapai halhal yang telah dicapai Arsenal.” Liverpool telah menolak sejumlah tawaran untuk Suarez dan pelatih mereka Brendan Rodger, seperti dikutip oleh media Inggris, berkata, “pemain itu benar-benar memahami sudut pandang klub.” Gerrard meyakini bahwa Liverpool harus mempertahankan pemain tersebut dan memperkuat lini depan dengan penambahan pemain papan atas, jika mereka ingin bergerak maju. “Kami perlu beli satu lagi yang bagus, yang dapat bermain di salah satu posisi penyerang (bekerja sama dengan Suarez). Itulah mengapa kami berupaya mempertahankan Luis karena jika klub kehilangan Luis, kami akan mundur. Ia merupakan pemain sepak bola terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya.” “Secara internasional, (Wayne) Rooney, (Paul) Scholes, (Frank) Lampard merupakan para pemain papan atas. John Terry dan Rio Ferdinand di belakang, semuanya merupakan pesepak bola kelas dunia. Suarez berada di planet yang berbeda dari sebagian besar pesepak bola.” (ant/bali post)

ter‘ disana. “Tim Persipura, setelah dari Wamena. Langsung ke Jakarta untuk latihan dan persiapan diri melawan Persela dan Persepam Madura,” katanya. “Selamat kepada Boas dan kawan-kawan. Prestasi telah kita raih, juara LSI untuk empat kali telah kita rengkuh,” katanya memberikan selamat. Persipura berhasil mengumpulkan poin 73 setelah mengalahkan Persiwa dengan skor 2-0. Poin tersebut sudah tidak bisa lagi dikejar oleh lawan-lawannya, baik Sriwijaya dan Arema Cronous. Dan Persipura masih menyisahkan empat pertandingan, dua laga tandang dan dua laga kandang. (ant/bali post)

Malang Arema Indonesia menambah amunisinya untuk memperkokoh tim pada putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) yang digelar mulai 24 Agustus 2013. Menurut Direktur Operasional Arema LPI Haris Fambudi di Malang, Kamis, untuk memperkokoh pertahanan dan mempertajam serangan mau tidak mau Arema harus menambah pemain pada putaran II nanti. “Saat ini kami sudah resmi merekrut Gery Setia Adi Nugraha untukmempertajamlinidepandan Putra Habibie di lini pertahanan. Pada putaran kedua nanti kekuatan tim akan lebih baik dan diharapkan mampu mengatrol posisi Arema juga lebih baik hingga berakhirnya kompetisi,” tegasnya. Ia mengakui direkrutnya Putra habibie tersebut merupakan masukan dari pelatih Abdurrahman Gurning. Putra Habibie sudah tidak asing lagi dengan kondisi di Arema, karena sudah banyak yang kenal dan itu memudahkan untuk beradaptasi. Ia berharap dengan bergabungnya Putra Habibie yang merupakan mantan pemain andalan Timnas U-23 pada era 2005 itu lini pertahanan Arema menjadi lebih kokoh ketimbang

pada putaran pertama lalu yang menjadi titik lemah Arema. Arema LPI sudah memiliki pemain lini belakang yang cukup tangguh, yakni Tomi Zaelani. Namun, Tomi tidak punya pendamping yang kualitasnya sepadan, sehingga maish sering kebobolan. Pemain belakang lainnya, yakni Andi Rohmatullah dan Kurniadi Tsalasa masih minim jam terbangnya, sehingga belum mampu mengimbangi permainan Tomi Zaelani. Ada beberapa pemain Arema yang satu angkatan dengan Putra Habibie ketika memperkuat Timnas U-23 pada tahun 2005, yakni Putut Waringin Jati dan Herman Romansyah. “Kami berharap bergabungnya dua pemain ini mampu mengangkat posisi Arema dari keterpurukan, bahkan hanya dua strip di atas dasar klasemen,” tegasnya. Semula Arema ingin menambah lima pemain di putaran II LPI, yakni yang berposisi di sayap, gelandang, penyerang dan lini pertahanan. Dalam jeda pertandingan yang cukup lama (hampir 1,5 bulan), Arema masih berada di posisi ke-14 dari 16 klub peserta kompetisi. Sedangkan tum satu kota lainnya, yakni Persema berada di posisi ke-15. (ant/bali post)

C.04.08.13

C.05.08.13

Prestasi Atlet

Mataram (Suara NTB) Lantaran dukungan pihak pemilik kolam renang di NTB kurang, pihak Pengprov PRSI NTB pesimis mencetak atlet berprestasi nasional. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PSRI NTB, Ahmad Musyafa, yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Kamis (1/8) kemarin mengatakan bahwa keberadaan kolam renang Dewi Anjani yang dibangun lokasi Wisata Sayang-sayang Lombok Barat (Lobar) sepertinya belum bisa memberikan kontribusi penuh pada pembinaan prestasi atlet olahraga renang NTB. Pasalnya, atlet renang NTB tak diberi izin untuk latihan gratis di kolam berstandart nasional tersebut. “Kita akui daerah NTB sudah punya infrastruktur kolam renang yang standart nasional, namun saya pesimis kita bisa mengembangkan potensi atlet, masalahnya pihak pemilik kolam renang di NTB masih berorientasi uang. Dan atlet kita tidak diperbolehkan latihan gratis,” ucapnya. Dicontohkannya, untuk latihan di kolam renang Dewi Anjani saja , atlet NTB dikenai biaya masuk sebesar Rp 25 ribu peratlet. Menurut Musyafa harga tarif yang diberlakukan oleh pihak kolam renang tersebut sulit dijangkau oleh atlet maupun pengurus cabor, pasalnya biaya tarif masuk tersebut terlalu tinggi. “Atlet kita latihan 2 jam per hari. Kalau dikenakan tarif setiap harinya, cukup lumayan uang yang harus kita keluarkan,” ucapnya. Musyafa berharap pihak Yayasan IKIP Mataram selaku pemilik kolam renang tersebut dapat memberikan perlakuan khusus untuk atlet NTB, sehingga keberadaan kolam renang tersebut dapat dirasakan menafaatnya untuk kemajuan pembinaan atlet-atlet renang NTB. Menurut Musyafa, bila atlet daerah dikenakan tarif masuk di kolam renang, kemungkinan besar pembinaan atlet renang di NTB tak bisa berkembang secara baik. Pasalnya, bagi atlet-atlet NTB biaya tesebut sangatlah mahal, oleh karena itu Musyafa berharap kepada pemilik kolam renang untuk meberikan tarif khusus untuk atlet, sehingga atlet bisa latihan setiap hari. (fan)

JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU

Hewan Peliharaan, pakan (anjing, kucing, kelinci, hamster, ikan)

C.06.08.13

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Jumat, 2 Agustus 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB DIREKTORI BISNIS SUARA NTB KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


Halaman 10

SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

Pantau Arus Mudik Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ‘’Sesungguhnya seorang laki-laki dari sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat Lailatul Qadr pada mimpinya pada tujuh hari terakhir. Maka bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Saya melihat mimpi kalian telah bertepatan pada tujuh malam terakhir, maka barangsiapa yang ingin mendapatkan Lailatul Qadar, maka carilah pada tujuh malam terakhir.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Hibban)

Keciput

KECIPUT. Nama kue yang satu ini tidak asing bagi masyarakat di Pulau Lombok. Setiap jelang Lebaran, keciput biasanya menjadi hidangan wajib, khususnya di pedesaan. Terkadang banyak keciput yang terasa keras, sehingga harus ekstra kuat untuk bisa mengunyahnya. Tapi, jika keciputnya renyah dan rasanya enak, 1 toples keciput bisa habis dalam waktu sebentar. Untuk mendapatkan rasa keciput yang enak dan renyah, berikut cara membuatnya. Bahan : · 200 gram tepung ketan ayak · 4 sendok makan gula pasir · 1/2 sendok teh garam · 3 butir telur ayam · 100 gram wijen putih · Minyak untuk menggoreng Cara membuat : 1. Campur semua bahan kecuali wijen, aduk sampai rata dan kalis. 2. Bentuk adonan bulat-bulat kecil, sebesar kelereng atau dalam bentuk lain. Gulingkan di atas wijen hingga semua tertutup oleh wijen. Lakukan hingga semua bahan habis. 3. Goreng dalam minyak banyak di atas api sedang, hingga terapung dan matang, angkat dan tiriskan. Sajikan setelah dingin. (berbagai sumber)

Ditlantas Polda NTB Pasang CCTV di Enam Titik

Mataram (Suara NTB) -

Direktorat Lalu Lintas Polda NTB memasang CCTV di enam titik di wilayah Lombok. Kamera pemantau ini untuk memaksimalkan pengawasan arus lalu lintas saat mudik Lebaran, termasuk memantau kemungkinan terjadinya tindak kejahatan. Pemasangan CCTV itu di antaranya, empat titik di Kota Mataram. Untuk wilayah Kota Mataram terpasang di depan Mapolda NTB, Simpang Empat Kantor Gubernur, Simpang Empat Pejanggik, Simpang Empat Sweta dan Simpang Empat Dasan Cermen. Di luar Kota Mataram terpasang di salah satu simpang empat di Praya, Lombok Tengah. Satu titik lagi

dipasang di Simpang Empat Masbagik Lombok Timur. “CCTV itu terhubung langsung dengan Regional Traffic Management Center (RTMC) di Ditlantas Polda NTB,” kata Dirlantas Polda NTB, Kombes Pol Joko Rudi Edianto ditemui, Kamis (1/8). Keberadaan kamera pengintai ini memudahkan pihaknya untuk mengontrol langsung kondisi arus di ruasruas jalan raya yang strate-

gis di Mataram hingga Lombok Timur. Misalnya, jika ada kemacetan parah, personel yang bertugas di RTMC langsung menghubungi Polres terdekat dari titik tersebut untuk diurai. Kamera tersembunyi ini juga bisa difungsikan memantau aksi kejahatan di jalan raya, juga memudahkan pengalihan arus ketika ada unjuk rasa di jalur tertentu. Hanya saja, Dirlantas

masih merasa kurang, karena CCTV itu belum lengkap, karena masih sebatas menjangkau titik terbatas di wilayah Lombok. Idealnya, unit di Lombok terpasang belasan jaringan, juga terpasang hingga di Pulau Sumbawa. “Idealnya tidak hanya di Lombok, tapi Sumbawa, Dompu dan Bima harusnya sudah ada, karena arus mudik kearah sana,” terangnya. Masalah lain, RTMC belum terhubung dengan National Traffic Management Center (NTMC) dengan Mabes Polri, sehingga pihaknya kesulitan berkoordinasi langsung dengan Mabes Polri. Sementara ini hanya be-

(Suara NTB/ars)

Joko Rudi Edianto

berapa Polda yang terhubung dengan NTMC, seperti Polda di Pulau Jawa. (ars)

Dishub Antisipasi Kemacetan Arus Transportasi Tanjung (Suara NTB) Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika (Dishubparkominfo) Kabupaten Lombok Utara (KLU), memastikan arus mudik lebaran yang menghubungkan KLU dengan daerah lain akan berjalan lancar. Hanya saja, kemacetan ditengarai akan rawan di sejumlah pasar yang ada di KLU. Kepala Dishubparkominfo KLU, H. Sinar Wugiyarno, SH., di ruang kerjanya, Kamis (1/8) menilai, secara kewilayahan daerah KLU tidak berhubungan langsung dengan pos-pos strategis angkutan arus mudik dengan daerah lain seperti terminal, bandara ataupun pelabuhan. Oleh karena itu, arus transportasi diprediksi akan berjalan landai. “Arus mudik lebaran saya pikir akan berjalan lancar, karena karakteristik daerah kita tidak sama dengan daerah lain. Namun demikian, kemacetan kemungkinan akan berlaku di beberapa titik pasar, seperti Pasar

Pada Ramadhan tahun ini tidak jauh berbeda seperti tahun-tahun yang lalu, Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Zaini Arony, MPd, selalu mengadakan acara buka puasa bersama dengan kalangan Tuan Guru, Kepala Desa dan berbagai elemen lainnya. Pada hari yang ke-22 Ramadhan tahun ini acara buka puasa bersama dihadiri ratusan Tuan Guru seLobar yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Lobar, Rabu (31/7) malam. Dalam kesempatan itu, H. Zaini Arony yang juga sebagai calon Bupati Petahana menyampai-

Pemenang, Pasar Tanjung, dan pasar-pasar lainnya,” jelas Sinar. Satu–satunya kendala yang berpengaruh langsung terhadap kelancaran arus transportasi di Lombok Utara kata dia, ditimbulkan oleh sempitnya ruas jalan KLU dari Kawasan Pusuk hingga Bayan. Ditambah pula, jumlah kendaraan di masyarakat KLU sudah mulai meningkat, termasuk kendaraan roda 4. Sinar pun mewanti-wanti jajarannya untuk tetap melakukan kontrol dan pengawasan agar kelancaran arus transportasi terjamin. Dishub menugaskan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) setempat untuk menjaga titik rawan kemacetan. Bersama Satpol PP Pemda KLU dan Aparat Kepolisian, sinergi antar pihak diharapkan dapat mengamankan arus transportasi maupun keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama ramadhan, lebaran hingga puncak keramaian pada momen Lebaran Ketupat.

Asisten I Setda KLU, Kholidi Kholil, terpisah mengatakan jelang Hari Raya Idul Fitri, unsur Muspida dalam rapat sebelumnya telah menetapkan untuk membentuk Posko Bersama. Dipusatkan di kawasan

kan hasil evaluasi Safari Ramadhan tahun ini dirasa sangat berhasil dilaksanakan. Safari Ramadhan ini bukan hanya dalam rangka menyampaikan berbagai program pembangunan daerah, tapi juga dalam rangka menyerap berbagai informasi, saran bahkan kritik dari masyarakat. Berbagai saran dan keinginan masyarakat sudah diserap selama kegiatan itu dilaksanakan. “Pola safari tahun ini menyebar di satu kecamatan yang terdiri dari 15 tim. Apa yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah sudah on the right track atau sudah di jalan yang benar,” katanya. Pada kesempatan itu, Fauzan Khalid terlihat mendampingi H.Zaini Arony pada saat memberikan sambutan. Menurutnya, pemer-

jalur Pusuk, Posko ini akan membantu mengawasi kelancaran arus lalu lintas, serta menjaga keamanan. “Belakangan ini kondusivitas keamanan di KLU mendapat gangguan dari kasus pen-

curian kendaraan bermotor, kehilangan sapi, dan balapan liar. Sehingga Pak Kapolres KLU dalam penyampaiannya juga menekankan agar gerakana Pamswakarsa ditingkatkan kembali,” imbuh Kholidi. (ari)

(Suara NTB/ars)

BANGUN POSKO - Personel Bagian Operasional dan Sat Lantas Polres Mataram sedang membangun posko pengamanan Lebaran di Simpang Empat Tanah Haji Mataram. Di posko ini, akan menjadi salah satu titik konsentrasi petugas kepolisian untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan keamanan.

intah tidak bisa menyelesaikan pembangunan yang begitu luas spektrumnya, yang begitu luas wilayahnya pada waktu yang singkat. ‘’Kalau dicari permasalahan memang masih ada permasalahan yang kita hadapi, tetapi permasalahan itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan diskusi, ngobrol.. Kita harus kerja keras,’’ terangnya. Derasnya dukungan ke Bupati H Zaini Arony untuk melanjutkan pembangunan di Gumi Patut Patuh Patju, sangat terasa auranya ketika Ratusan Tuan Guru berada satu perahu bersama AZAN (Zaini Arony-Fauzan Khalid) dan tamu undangan lainnya meghadiri acara buka puasa bersama tersebut. Tepukan tangan tamu undangan ketika H Zaini Arony menyampai-

kan tekadnya kembali bertarung di Pemilukada tahun 2014-2019 untuk melanjutkan pembangunan spontan kalimat “Lanjutkan” terdengar dari tamu undangan. Sementara itu, TGH. Fathul Aziz, putra Pimpinan Pondok Pesantren Al-Aziziah, Kapek-Gunungsari TGH. Mustafa Umar, memuji kepemimpinan Zaini Arony selama memimpin Lobar sebagai suatu hal yang luar biasa. Hal ini terlihat dengan berbagai kemajuan yang sangat dirasakan masyarakat. Melalui program dan kegiatan yang sangat menyentuh masyarakat. Sehingga pembangunan perlu dilanjutkan agar masyarakat dan pembangunan baik itu pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual terus berkelanjutan, “ pujinya. (*)

BERSAMA – Bupati Lobar H. Zaini Arony duduk di tengah ratusan Tuan Guru yang hadir pada acara buka puasa bersama. Terlihat TGH Khudori saat berdoa bersama dengan tokoh agama yang lain. (Suara NTB/ist)

SAMBUTAN Bupati Lobar H. Zaini Arony didampingi Fauzan Khalid, calon pendampingnya di Pemilukada saat memberikan sambutan pada acara buka puasa bersama, Rabu (31/7) malam.

(Suara NTB/ist)

PIMPIN DOA TGH. Fathul Aziz, putra pimpinan Ponpes AlAziziah, Kapek Gunungsari TGH. Mustafa Umar saat memimpin doa pada acara buka puasa bersama.

(Suara NTB/ist)

BERDOA Ratusan Tuan Guru mendoakan untuk kemenangan paket AZAN (Zaini Arony -Fauzan Khalid pada Pemilukada 23 September 2013 mendatang.

HADIR - Ratusan kepala desa se-Lobar menghadiri buka puasa bersama Bupati H. Zaini Arony. (Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)


SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

Kedepankan Alat Bukti SEJUMLAH kasus narkotika yang sudah berhasil diungkap aparat Polres Lombok Timur (Lotim) sering termentahkan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Selong. Di antaranya, kasus penangkapan di Masbagik dan pesta sabu di Gandor beberapa waktu lalu. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Selong, Nur Rohman, SH saat ditemui Kamis (1/8), menegaskan, dalam menangani kasus pihaknya mengedepankan alat bukti. “Jika alat bukti kurang lengkap, ya mohon maaf kami tidak bisa (Suara NTB/rus) terima,” ungkapnya. Nur Rohman Ia menjelaskan, sedianya untuk bisa memenuhi ketentuan berkas P21 harus terpenuhi bukti berupa keterangan saksi, adanya transaksi, surat pernyataan, keterangan tersangka dan lainnya. Atau setidaknya memiliki dua unsur secara formal, yakni sesuai aturan yang berlaku dan material. Alat bukti yang kurang lengkap, katanya, akan membuat pihak kejaksaan akan kesulitan di PN. Pasalnya, salah satu yang menjadi pertimbangan hakim adalah fakta persidangan. Termasuk untuk kasus penyalahgunaan narkoba, meski yang bersangkutan disebut positif mengkonsumsi narkoba belum dipandang cukup sebagai bukti untuk dijerat. “Kalau asal P21 kami yang kelabakan nanti,” imbuhnya. Ditambahkan, pihak Kejari bertugas membaca berkas. Sajian berkas yang diberikan polisi jika ditemukan masih terputus alat buktinya dipastikan tidak bisa diteruskan. Upaya aparat polisi mengungkap kasus di bawah sangat dihargai dan dihormati. Hanya saja, tidak serta merta semua kasus yang diungkap tersebut dapat diproses lebih lanjut. Secara prinsip tidak saja kasus narkoba. Semua kasus yang belum lengkap acapkali diminta untuk dilengkapi lagi. Kejari tidak ingin gegabah. Ditegaskan pula, bahwa kejaksaan tidak ada kepentingan dibalik semua kasus yang ada. Soal beda pendapat, di lingkungan Kejari Selong juga sering terjadi. Sebelumnya, Kapolres Lotim, AKBP Dede Alamsyah mengistilahkan pihaknya hanya sebagai koki. Menyajikan kasus dari lapangan. Kewenangan proses hukum selanjutnya ada di tangan kejaksaan dan hakim di Pengadilan Negeri (PN). (rus)

Dipertanak Loteng Perketat Pengawasan MENJELANG Lebaran pihak Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mulai memperketat pengawasan keluar masuk ternak potong ke wilayah kerjanya. Termasuk kemungkinan masuknya ternak potong selundupan dari luar daerah melalui jalur illegal. Demikian diungkapkan Kepala Dispertanak Loteng, Ir. Ibrahim, kepada Suara NTB, ketika dikonfirmasi, Kamis (1/8). Dalam upaya memaksimalkan proses pengawasan masuknya ternak-ternak potong selundupan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Untuk membantu melakukan pengawasan, termasuk instansi terkait lainnya. Sejauh ini pihaknya belum menerima satupun laporan terkait adanya ternak potong yang masuk secara ilegal ke Loteng. Namun bukan berarti pihaknya diam begitu saja. Mengingat, potensi masuknya ternak potong secara ilegal ke Loteng, sangat besar, karena melihat kondisi dan posisi wilayah. Belum lagi, dalam situasi menjelang lebaran seperti saat ini, kebutuhan masyarakat akan datang meningkat. Kondisi tersebut jelas akan membuat pemilik ternak bakal berlomba untuk menjual ternaknya. Termasuk peternak dari luar wilayah Loteng, karena adanya dorongan kebutuhan ekonomi saat Lebaran. (kir)

Keluarkan Edaran Cuti Bersama PEMERINTAH Kabupaten Lombok Utara (KLU), resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mengatur jadwar hari libur atau cuti bersama dalam rangka hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah tahun 2013 ini. Pemda KLU dalam SE itu, menetapkan cuti bersama hanya 3 hari kerja. Kabag Humas dan Protokol Setda KLU, Drs. Ihwan Budiman, M.Pd., di ruang kerjanya Kamis (1/8), menjelaskan dalam SE Bupati No. 011/309/HOT/2013 perihal Cuti Bersama Idul Fitri 1434 Hijriah tahun 2013, tertuang libur PNS lingkup Pemda KLU 3 hari yaitu dari tanggal 5 Agustus sampai dengan 7 Agustus. Namun libur PNS terkesan membengkak menjadi 11 hari, karena sudah termasuk tanggal merah atau libur nasional pada tanggal 8 – 9 Agustus yang bertepatan dengan 1 dan 2 Syawal. Sesuai dengan SE Bupati itu pula, lanjut dia, kepada seluruh PNS lingkup Pemda KLU ditekankan untuk tidak menambah hari kerja. Semua unsur PNS harus sudah masuk kerja pada tanggal yang ditetapkan. PNS yang menambah hari kerja akan diketahui dari absensi yang ada di SKPD masing-masing. Apabila ada yang tidak masuk pada hari pertama pascalebaran, tentunya PNS bersangkutan akan mendapat sanksi sesuai dengan regulasi yang mengatur disiplin PNS. (ari)

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 11

Waspada, Takjil di Loteng Mengandung Borax Praya (Suara NTB) Selama bulan puasa ini, Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bersama dengan BBPOM Mataram, telah membentuk tim khusus dan secara intensif terus mengggelar operasi makanan di sejumlah wilayah. Sasarannya, para penjual takjil (makanan untuk berbuka puasa) dan makanan tradisional yang diproduksi industri rumah tangga yang ada. Hasilnya, dalam dua kali operasi yang digelar tim berhasil menemukan takjil yang mengadung pengawet berjenis borax. Bahan pengawet berjenis borax tersebut ditemukan di sejumlah pedagang di sekitar Kota Praya. “Jumlahnya tidak terlalu

banyak. Tapi memang ada takjil yang ditemukan oleh tim, mengandung pengawet jenis borax,” ungkap Kepala Dikes Loteng, dr.

Nurhandini Eka Dewi, S.PA., ketika dikonfirmasi Suara NTB, di kantornya, Kamis (1/8). Tim menemukan takjil

berpengawet tersebut secara tidak sengaja. Setelah tim melakukan uji makanan langsung di lapangan. “Kan polanya, saat operasi tim langsung melakukan uji makanan. Nah di beberapa jenis takjil yang diuji, ternyata ada ditemukan bahan pengawet jenis borax. Tapi tidak semuanya, makanan yang masuk kategori baik jauh lebih banyak,” jelasnya. Terhadap makanan yang mengandung pengawet tersebut, tim langsung melakukan

penyitaan dan dibawa ke laboratorium. Terhadap penjualnya juga langsung diberikan pembinaan sekaligus peringatan. Supaya tidak lagi memproduksi takjil yang mengandung pengawet tersebut. Disinggung pengawasan terhadap parcel, mantan Direktur RSUD Praya ini mengaku pihaknya sudah turun. Dari hasil inspeksi di lapangan, ada ditemukan makanan yang terindikasi sudah kedaluwarsa. (kir)

Randis Dilarang Dibawa ke Luar Daerah

(Suara NTB/rus)

RANDIS - Setiap Lebaran, penggunaan randis selalu dilarang untuk dibawa mudik, khususnya ke luar daerah. Sementara kalau mudik di dalam daerah, mudik dengan randis tidak dilarang.

Anggota DPRD Nyaleg dari Partai Lain Tak Harus Mundur Tanjung (Suara NTB) Sebanyak 7 anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) antusias menyambut Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil sidang yang ditetapkan pada 31 Juli lalu. Sehari setelah amar putusan dibacakan, Anggota DPRD KLU yang awalnya didesak menyertakan surat pengunduran diri dari DPRD dibuktikan dengan putusan Penggantian Antar Waktu (PAW) parpol masing-masing, tidak lagi menjadi syarat mutlak. Anggota DPRD KLU dari Partai PPRN, Ardianto, SH., di ruang Komisi I DPRD KLU, Kamis (1/8) menyambut gembira putusana MK tersebut. Dapat dimaklumi, ia adalah salah satu dari dua orang DPRD KLU yang belum mau menyerahkan berkas PAW ke lembaga DPRD KLU untuk melengkapi Daftar Calon Tetap (DCT) di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Utara. Sementara 5 orang lain, dapat dikatakan sudah melengkapi seluruh berkas termasuk Surat Keterangan Ketua DPRD KLU yang menyatakan PAW atau pemberhentian dari gubernur sedang dalam proses. Ardianto menyatakan, MK dalam amar putusannya menyatakan anggota DPR, DPRD yang mencalonkan diri sebagai calon Legislatif (caleg) melalui partai politik (parpol) yang berbeda tidak wajib berhenti sebagai anggota dewan. Ketentuan itu, hanya berlaku apabila parpol yang mencalonkan tidak lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu. “Substansi Putusn MK itu ada pada pasal 16 ayat 3 huruf c, UU No. 2 tahun 2011 tentang Partai Politik, yang menyatakan bahwa menjadi anggot partai lain tidak pada yang bukan menjadi partai peserta pemilu,” ungkap Ardianto. Pada Pasal 43 huruf a, kata dia, memerintahkan bahwa bagi Parpol yang tidak lolos dapat bergabung dengan membentuk nama dan simbol baru. Kemudian pada huruf b, parpol menggabungkan diri dengan partai peserta pemilu. Dalam penjelasannya juga menyatakan, partai yang bergabung pada partai peserta pemilu lain tidak hilang haknya di DPR sampai dengan 2014. “Walaupun di dalam UU itu dinyatakan 2009, tetapi maksudnya adalah sampai dengan 2014. Ini artinya bahwa bergabungnya kita

ke partai politik baru ini, atas perintah Undang-Undang. Jadi mana mungkin kita sudah diperintah Undang-Undang lalu Permen, PP yang membatalkan. Makanya sebelum putusan MK itu, saya diam saja, karena optimis sampai selesai (2014) tetap menjadi anggota DPRD,” pungkas Ardianto. Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU KLU H. Algas AR, dikonfirmasi terpisah menyatakan belum dapat menanggapi secara detail perihal tidak wajibnya anggota DPRD menyertakan berkas usai putusan MK itu. Pasalnya KPU belum menerima salinan putusan itu. “KPU belum mendapat tembusan putusan MK terbaru itu, sehingga kita tidak dapat mengomentari terlalu jauh,” ujarnya. Begitu juga di Lombok Timur (Lotim), delapan anggota DPRD yang diketahui tidak ada usulan Pemberhentian Antarwaktu (PAW)-nya bisa bernapas lega. Pasalnya, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 39 tahun 2013, kewenangan PAW hanya dari parpol. “Kalau partai tidak menyampaikan usulan PAW berarti tidak ada PAW,” ungkap Wakil Ketua DPRD Lotim, Daeng Paelori. Kepada wartawan di kantornya, Kamis (1/8) kemarin, ia menegaskan jika tidak ada usulan PAW, maka anggota DPRD meski mencalonkan diri dari parpol lain pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang dinyatakan masih berhak menjadi anggota Dewan. Awalnya, sebelum ada putusan MK itu, kader Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Patriot akan diberhentikan tanpa pengganti. Ke empat parpol tersebut diketahui sudah tidak lagi menjadi peserta Pileg 2014 mendatang. (ari/rus)

Selong (Suara NTB) Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M. Sukiman Azmy menegaskan, penggunaan kendaraan dinas (randis) saat libur, termasuk kategori korupsi. Hal itu mengacu pada penegasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dinyatakan Sukiman kepada wartawan ketika ditanya soal penggunaan randis saat libur panjang selama Lebaran yang terhitung sejak Sabtu (3/8) mendatang. Diketahui, libur cuti bersama dan libur hari raya ini akan berlangsung lebih dari sepekan. Selama itu, penggunaan randis secara prinsip tidak diperbolehkan untuk kepentingan pribadi. Menurut Bupati, penggunaan randis untuk di dalam kawasan perkotaan Selong dianggap tidak masalah. Terkecuali penggunaan untuk keperluan di luar daerah jelas dilarang. “Jangan ke luar daerah seperti Sumbawa, Jawa dan lainnya,” katanya.

Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya tidak perlu menyampaikan imbauan kepada para pejabat yang memegang randis untuk mengindahkan apa yang telah dimaksudkan KPK. “Saya rasa tidak perlu saya imbau, sudah tahu semua,” demikian ucapnya. Sementara di Lombok Barat (Lobar), Sekda Lobar HM. Uzair menegaskan, para pegawai yang mau mudik menggunakan randis diberi kelonggaran. Menurutnya, Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony memberi izin bagi pegawai gunakan randis, namun sebatas yang ingin mudik di seputaran Pulau Lombok. ‘’Pemakaian Randis dilarang untuk mudik jika digunakan ke luar Lombok,’’ tegasnya. Diperbolehkan menggunakan randis untuk mudik, katanya, berdasarkan acuan aturan. Di mana, selama mudik BBM randis tersebut ditanggung pegawai bersangkutan, karena digunakan untuk kepentingan pribadinya. (rus/her)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Jumat, 2 Agustus 2013

PDIP Bantah Tudingan Nazaruddin Jakarta (Suara NTB) Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung membantah adanya aliran dana ke partainya seperti yang diungkapkan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. “Saya yakin tidak, masa fraksi main proyek? Saya meyakini betul pasti tidak,” kata Pramono di gedung KPK Jakarta, Kamis kemarin. Pramono datang untuk menjenguk rekan satu partainya Izederick Emir Moeis yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan Lampung periode 2004. Pada Rabu (31/7), Nazaruddin mengungkapkan bahwa sejumlah anggota DPR terlibat dalam beberapa proyek pembangunan, termasuk politisi asal PDI-P yang juga unsur pimpinan Badan Angga-

ran olly Dondokambey. “Kalau proyek gedung pajak ada Olly Dondokambey dan teman anggota DPR lain sudah saya laporkan secara jelas, yang menang (dalam proyek itu) adalah PT Adhi Karya,” ungkap Nazaruddin pada Rabu (31/7). “Yang pertama tentunya apa yang disampaikan Nazaruddin sudah disampaikan secara resmi ke KPK, dan kita semua tentunya mendukung apapun yang dilakukan KPK dan sekarang ini memang eranya mendorong KPK untuk bersih-bersih, sebab apapun informasinya benar atau tidak yang membuktikan ad-

alah hukum, bukan ucapan,” ungkap Pramono. Namun saat disinggung mengenai tuduhan atas Olly Dondokambey, Pramono tidak berkomentar. “Kalau kita bicara masalah penegakan hukum berlaku bagi semuanya, tidak orang per orang, dengan demikian saya tidak menekankan ini untuk siapa, informasi itu dikumpulkan,” ungkap Pramono. Nazaruddin mengungkapkan 11 proyek korupsi yang menyereh sejumlah anggota DPR misalnya proyek e-KTP, proyek Merpati MA-60 dengan nilainya hampir Rp 2 triliun, penunjukkan langsung proyek gedung Mahkamah Konstitu-

si senilai Rp 300 miliar, gedung pendidkan dan latihan MK senilai Rp 200 miliar, pembangunan gedung pajak dan proyek lainnya. Sejumlah nama yang disebut oleh Nazaruddin adalah Bendahara sekaligus ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto dan wakil ketua Banggar Olly Dondokambey. “Di DPR untuk proyek E-KTP ada Setya Novanto, beberapa mantan ketua Komisi II, beberapa teman termasuk mas Anas dan saya juga di situ, semua sudah saya serahkan laporannya,” tambah Nazar. “Tentang proyek Merpati itu juga bagi-bagi di anggota DPR, semua fraksi dapat, terutama fraksi Demokrat yang dibagikan untuk ketua fraksinya, kalau fraksi Golkar ke Setya Novanto, PDI-P ke Olly Dondokambey, semua sudah saya

beritahukan,” jelas Nazar. Ia juga mengklaim memiliki bukti-bukti proyek tersebut. “Semuanya sudah saya bicarakan dengan pengacara saya, semua fakta dan bukti sudah saya berikan, saya akan mendukung KPK dengan menyerahkan data, nanti akan saya informasikan kepada media tinggal kita tunggu saja kerja KPK,” ungkap Nazar. Nazar yang dipidana selama 7 tahun penjara dalam perkara korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games tersebut masih disidik KPK untuk perkara tindak pidana pencucian uang pembelian saham Garuda Indonesia senilai sekitar Rp 300 miliar. KPK sudah menyita saham milik Nazaruddin tersebut dan lahan kelapa sawit di Sumatera yang nilainya sekitar Rp 96 miliar. (ant/bali post)

(ant/bali post)

Keputusan DKPP Buat Pilgub Jatim Kian Berwarna Jakarta (Suara NTB) Ditetapkannya Khofifah Indarparawangsa-Herman sebagai calon gubernur Jawa Timur oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), akan semakin mewarnai pemilihan gubernur Jawa Timur. “Semakin berwarna dan menarik persaingan di Pilgub Jatim,” kata Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Kamis. Keputusan DKPP itu, kata politisi Golkar tersebut, harus dihormati semua pihak. “Keputusan DKPP harus dihormati dan tidak ada lagi jegal-menjegal. Ini pertaruhan demokrasi,” ujarnya. Ia memprediksi, pertarungan antara Soekarwo-Gus Ipul dan Khofifah-Herman tak akan jauh beda dengan Pilgub Jatim sebelumnya. “Beda-beda tipis lah seperti tahun lalu. Tapi saya tetap jagokan Soekarwo-Gus Ipul,” kata Priyo. Ketua KPU RI Husni Kamil Manik menyatakan tahapan dan jadwal Pilgub Jatim tidak berubah pascapenetapan pasangan Khofifah-Herman sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur dengan nomor urut empat. “Jadwal dan tahapan tidak berubah, sementara otentifikasi surat suara dilakukan Jumat (2/8). Kami tadi rapat pleno tentang penetapan Khofifah-Hermansebagaicalon(gubernurdanwakilgubernur)sertanomor urut,” kata Husni ketika dihubungi usai rapat pleno, Kamis dini hari. Penetapan pasangan Khofifah-Herman itu disahkan melalui Surat Keterangan(SK)Nomor41,sementarapenetapannomorurutpasangan tersebut dituangkan dalam SK Nomor 42 untuk tahun 2013. Pengambilalihan kewenangan KPU Provinsi Jawa Timur oleh KPU Pusat itu dijalankan sesuai dengan perintah putusan DKPP yang bersifat final dan mengikat.DKPPmengabulkangugatanKhofifah-Hermanyangdigugurkan oleh KPU Jatim sebagai calon gubernur dan wakil gubernur karena persentase dukungan dari partai politik dianggap kurang dari 15 persen. Tiga dari lima anggota KPU Jatim diberhentikan sementara oleh DKPP karena melanggar kode etik. Mereka adalah Agung Nugroho, Nadjib Hamid, dan Agus Mahfud Fauzi. “KPU Pusat takeover karena kami tidak kuorum untuk mengubah SK KPU Jatim Nomor 18/Kpts/KPU-Prov-014/2013 dan nomor urut pasangan calon dengan memasukkan pasangan atas nama Khofifah-Herman di nomor urut empat,” kata Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad usai sidang pembacaan putusan DKPP di Jakarta, Rabu siang. Sementara itu, Khofifah yakin dengan pengabulan tuntutannya di DKPP dapat membawa kemenangan dalam Pilgub Jatim yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang. “Kepada seluruh pendukung Berkah (Bersama Khofifah-Herman), saya sampaikan bahwa ikhtiar kita sampai pada titik yang diharapkan, maka saya harap semua pihak melihat ini sebagai bagian dari penguatan konsolidasi kami,” ujar Khofifah usai persidangan. (ant/bali post)

(ant/bali post)

SIDANG DKPP - Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (ketiga kiri) didampingi para anggota DKPP saat sidang membahas gugatan pasangan Khofifah Indarparawangsa-Herman.

MUDIK - Suasana mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/8). Puncak mudik di Stasiun Pasar Senen diperkirakan 3 atau 4 Agustus .

Pemudik Siapkan Biaya Setahun Sebelumnya Jakarta (Suara NTB) Mudik Lebaran merupakan tradisi yang sangat ditunggu masyarakat Indonesia untuk bisa berkumpul dan bersilaturahim bersama keluarga serta kerabat di kampung halaman. Beberapa diantaranya malah sudah menyiapkan anggaran untuk mudik Lebaran sejak setahun sebelumnya. Salah seorang pegawai negeri sipil, Ery, mengaku telah menyiapkan anggaran se-

kitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta untuk mudik Lebaran ke Purwokerto, Jawa Tengah. “Untuk bujet lebaran, secara keseluruhan menyiapkan antara Rp 6 juta - Rp 7 juta, soalnya kami mudik dengan mobil pribadi,” tuturnya. Menurut Ery, keluarganya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena lebih nyaman, hemat, dan bisa membawa barang bawaan yang lebih banyak. Apalagi ia dan keluarga beren-

Komjen Oegroseno Wakapolri Baru Jakarta (Suara NTB) Divisi Humas Mabes Polri menyatakan Komisaris Jenderal Pol Oegroseno akan segera diangkat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Komisaris Jenderal Nanan Sukarna yang memasuki masa pensiun. “Berdasarkan keputusan Kapolri nomor Kep 557/VII/2013 tanggal 31 Juli 2013 Komjen Pol Oegroseno diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolri mnggantikan Nanan Sukarna yang sudah memasuki masa pensiun,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Jakarta, Kamis. Pengumuman tersebut mengakhiri spekulasi yang beredar di kalangan wartawan

yaitu bahwa Oegroseno disebutsebut sebagai kandidat kuat calon Wakapolri. Ronny mengatakan serah terima jabatan Wakapolri akan dilaksanakan pada Jumat (2/8) yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Rupatama, Mabes Polri. Sebelumnya Komjen Pol Oegroseno menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri (Kabaharkam). Dia juga pernah menempati berbagai jabatan strategis yakni Kapolda Sulteng, Kadiv Propam Polri dan Kapolda Sumut. Sementara jabatan yang ditinggalkan Oegroseno saat ini, yakni sebagai Kabaharkam, akan diisi oleh Irjen Pol Badrodin Haiti. Saat ini, Badrodin masih menjabat sebagai Asisten Operasional (Asops) Kapolri. Untuk waktu serah terima jabatan Badrodin sebagai Kabaharkam baru, Ronny belum bisa memastikan. “Sertijab Kabaharkam menunggu perintah lebih lanjut,” katanya. (ant/bali post) Komjen Oegroseno (ant/bali post)

cana mudik pada Selasa (6/8) atau H-2 mendatang. “Kalau capek, bisa istirahat di jalan, jadi mudik bisa lebih fun meski macet,” ujarnya. Karena sudah mempersiapkan sejak setahun sebelumnya, tunjangan hari raya (THR) yang diterimanya bisa ia tabung untuk keperluan lain. Calon pemudik lainnya, Emma Rahmawati, juga mengaku telah mempersiapkan mudik dengan memesan tiket kereta sejak tiga bulan lalu un-

tuk pemberangkatan Minggu (4/8). “Transport kira-kira Rp 1 juta – Rp 2 juta untuk berdua dengan suami, itu total budget mudik kami ke Klaten, Jawa Tengah,” kata perempuan yang tengah hamil lima bulan itu. Sementara itu, salah seorang karyawan perusahaan asing di Jakarta, Ficka Eka Lestari, mengaku akan mudik ke Sumedang, Jawa Barat, dengan bus dari Terminal Kampung Rambutan. Ficka berencana mudik Jumat

(2/8) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di akhir pekan. Ia juga mempersiapkan anggaran lebih untuk ongkos bus yang kemungkinan naik setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Tidak banyak sih, ongkos bus kemungkinan naik menjadi Rp 60.000-an dari sebelumnya Rp 40.000, plus ongkos ke terminal kemungkinan saya menyiapkan Rp 100.000-an,” imbuhnya. (ant/bali post)

Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 4,15 Juta Jakarta (Suara NTB) Kunjunganwisatawanmancanegara (wisman) ke Indonesia pada periodeJanuari-Juni2013mencatatkan rekorbaruyaknimencapai4.154.478 orangataunaik7,2persendibandingkan periode yang sama tahun lalu.MenteriPariwisatadanEkonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Kamis, mengatakan secara akumulatif kunjungan wisman ke Indonesia pada semester I tahun ini naik dari 3.876.310 orang pada 2012 menjadi 4.154.478 orang pada periode Januari-Juni 2013. “Data Badan Pusat Statistik menyebutkan untuk kunjungan wisman pada Juni 2013 tercatat 789.594 orang,” kata Mari Elka Pangestu. Ia mengatakan, pencapaian itu adalah rekor baru bagi kunjungan wisman ke Indonesia. Sebelumnya angka tertinggi tercatat pada Desember 2012 dengan jumlah kunjungan 766.966 orang. “Denganangkainiartinyajumlah wisman pada Juni 2013 naik 13,5 persen dibandingkan bulan yang samatahunlalu,”katanya.Kenaikan itudisumbangkanolehwismanyang berasal dari Uni Emirat Arab (122,4 persen), China (54,2 persen), Arab Saudi (34,3 persen), Hongkong (31,5 persen), dan Taiwan (30,4 persen).

Pihaknyamencatatberdasarkan kebangsaankunjunganwismanyang tumbuh tinggi termasuk Uni Emirat Arab, Arab Saudi, China, Mesir, dan Hongkong. “Upaya promosi di kawasan Eropa juga mulai menunjukkan hasil. Kita berharap pada bulan-bulan yang menjadi peak season berikutnya trennya juga positif. Kitaoptimististargetjunlahwisman tahun ini akan tercapai,” katanya. Pihaknya menilai kenaikanyangsignifikanuntuk wisman yang berasal dari kawasan Asia dan Timur Tengah merupakan keberhasilan dari strategi pemasaran yang fokus padapasarAsia dengan tetap mempertahankan 16 pasar utama. Kemenparekraf telah menetapkan target kunjungan wisman 2013 dalam tiga skenario yaitu target pesimistis 8,3 juta, target moderat 8,6 juta, dan target op-

timistis 8,9 juta. Pada Juni 2013, jumlah wisatawan dari negara-negara Eropa yang menjadi target pasar utama jumlahnya baik di atas dua digit. Kenaikan terbesar adalah wisman asal Rusia yang naik 25 persen, Belanda dan Jerman naik masing-masing 15 persen, Inggris naik 7,5 persen, dan Prancis 12,8 persen. (ant/bali post)

Mari Elka Pangestu (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.