HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/bul)
SENIN, 2 DESEMBER 2013
16 HALAMAN NOMOR 222 TAHUN KE 9
C.01.08.13
GIRING BOLA - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi menggiring bola dan berusaha dihadang Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino dalam ekshibisi futsal antara Gubernur NTB and Friends VS Suara NTB and Friends.
Mataram (Suara NTB) Turnamen Futsal Suara NTB Cup I Tahun 2013, resmi dibuka oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M.Zainul Majdi, Minggu (1/12) pagi kemarin. Berbagai kalangan sangat mengapresiasi diselenggarakannya turna-
men tersebut. Pasalnya selain untuk memasyarakatkan olahraga di masyarakat, turnamen tersebut diharapkan dapat melahirkan atlet - atlet futsal berprestasi yang akan mampu mengharumkan NTB di kancah nasional dan internasional.
Hadir juga pada pembukaan Turnamen Futsal Suara NTB Cup 1, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman, Ketua KONI NTB, H. MNS. Kasdiono, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan
Dalam sambutannya, Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H. Agus Talino mengatakan ide awal Suara NTB menggelar event tersebut berawal dari diskusi Tim Suara NTB. Bersambung ke hal 5
Roliskana, Ketua Badan Futsal Daerah, Arianto, Asisten III Setda NTB, H. L. M. Syafi’i, pejabat dari Polda NTB, Korem 162/WB dan Kejati NTB, Ketua KNPI NTB, Sulhan Muchlis Ibrahim, para Pimpinan SKPD serta undangan lainnya.
DIBUKA - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi secara resmi membuka Turnamen Futsal Suara NTB Cup 1 ditandai dengan menendang bola kea rah gawang yang dijaga Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino.
TO K O H
Dompu Terbaik Nasional Turunkan Angka Kemiskinan
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi sangat mengapresiasi turnamen Futsal Suara NTB Cup 1 yang diinisiasi oleh Tim Suara NTB. Menurutnya, olahraga akan dapat membangun sportivitas. Sportivitas akan menyebabkan hidup menjadi sehat. ‘’Apakah itu di politik, apakah itu di birokrasi, yang paling utama di olahraga membangun sportivitas. Bersambung ke hal 5 TGH. M. Zainul Majdi
Mataram (Suara NTB) Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB, Kombes Pol Drs. Mufti Djusnir, Apt, M.Si mengatakan, penemuan kasus HIV/AIDS di NTB saat ini memprihatinkan. Sejak 2001 sampai September 2013, jumlah kasus HIV/ AIDS sudah mencapai 822 kasus. “Sungguh memprihatinkan keadaan sekitar kita saat ini, mengingat jumlah kasus HIV/ AIDS sampai dengan September 2013 berjumlah 822 kasus. Terdiri dari HIV 381 kasus dan AIDS 441 kasus serta marakn-
ya penyalahgunaan narkoba di NTB,”katanya pada peringatan Hari Anti-AIDS sedunia di Monumen Bumi Gora Taman Udayana Mataram, Minggu (1/12) pagi kemarin. Dari 822 kasus HIV/AIDS
yang terdeteksi di NTB, kasus paling banyak ditemukan di Kota Mataram sebanyak 333 kasus, Lombok Timur 142 kasus, Lombok Tengah 107 kasus, Lombok Barat 99 kasus. Bersambung ke hal 5
Dompu (Suara NTB) Konsistensi Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin mengembangkan jagung mendapatkan pengakuan secara nasional. Masyarakat agrobisnis dan agroindustri Indonesia (MAI) memberikan penghargaan setelah melakukan pengamatan atas keberhasilan Dompu mengembangkan jagung. Bersambung ke hal 5
’’Gubernur NTB and Friends Vs Suara NTB and Friends’’
Gubernur Sarangkan Enam Gol ke Gawang Suara NTB Pembukaan Turnamen Futsal Suara NTB Cup I, yang digelar Minggu (1/ 12) kemarin, disemarakkan dengan pertandingan persahabatan antara Gubernur and Friends VS Suara NTB and Friends. Dalam pertandingan persahabatan itu, Tim Gubernur menang telak dengan skor 15 - 6 melawan Tim Suara NTB. Enam gol diantaranya disarangkan Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi.
(Suara NTB/bul)
SARANGKAN GOL - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi berusaha mencetak gol dari tendangan kaki kirinya ke gawang Suara NTB. DALAM pertandingan kemarin sebenarnya Suara NTB dua kali ‘’ditaklukkan’’ Gubernur NTB. Kali pertama adalah saat sebuah tendangan keras yang dilancarkan Gubernur NTB bersarang dengan telak di sudut kiri gawang.
Akurasi dan kecepatan bola yang ditendang Gubernur tersebut rupanya berhasil membuat gawang yang dikawal oleh Penanggung Jawab Suara NTB, H. Agus Talino bobol. Bersambung ke hal 5
C.03.08.13
(Suara NTB/bul)
Apresiasi Suara NTB
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Penuhi Kebutuhan Sehari-hari
Munidah 10 Tahun Bantu Suami Jadi Penyapu Jalan Tidak ada yang membayangkan perihnya kehidupan di kota. Tapi bagi Munidah, tidak ada yang spesial dan diharapkan dalam hidupnya. Sehari–hari ia hanya bisa mengais sampah dari selokan dan trotoar jalan. Bermodal sapu lidi dan kresek, ia mengumpulkan helai demi helai daun berserakan di Jalan Pejanggik Mataram. Munidah bukanlah petugas sapu dari Dinas Kebersihan, melainkan menggantikan posisi suaminya yang terkadang sakit atau bahkan mengurusi keperluan dapur. DI usianya yang sudah renta, ia masih terlihat teliti menyapu jalan. Tidak ada sehelai daun yang disisakan, hanya garis–garis lidi yang ditanggalkan di permukaan trotoar. Munidah lantas dengan tangan telanjang, memasukan daun dan sampah lainnya ke dalam kresek bekas. Tak ada yang memperdulikan atau
KUMPULKAN SAMPAH Munidah mengumpulkan sampah dan daun yang telah disapunya di Jalan Pejanggik, Mataram
sekadar menyapanya di tengah hiruk pikuk kendaraan yang lalu lalang di sana. Ketika ditemui Suara NTB Sabtu, (30/11) mengatakan pekerjaan ini (tukang sapu, red) dijalani suaminya hampir 10 tahun. Ia mengaku terkadang sering menggantikan posisi suaminya, ketika kondisi suaminya sedang tidak
sehat atau bahkan harus mengurusi keperluan dapur. “Tiang tulung semame (saya cuma bantu suami, red),” tutur dengan Bahasa Sasak. Munidah memulai aktivitasnya menyapu ketika pagi dan menjelang waktu dzuhur. Pekerjaan ini selalu dilakukan secara rutin setiap hari, kalau suaminya tidak bisa menjalankan tugasnya karena berhalangan. Selain membantu suami, Munidah bekerja sebagai tukang pijat, profesi tersebut dijalani untuk membantu meringankan beban suaminya. Pasalnya, tidak ada sawah atau penghasilan lain yang diharapkan, karena gaji suaminya sebagai tukang sapu tidak seberapa. Ia mengatakan kalau pun mendapat panggilan pijat, hanya mendapatkan Rp 20 hingga
30 ribu. Tapi tidak dipungkiri, terkadang orang yang dipijatnya prihatin melihatnya, dia diberikan Rp 50 ribu. Uang hasil memijat sambungnya, langsung dibelikan kebutuhan dapur dan belanja cucunya. Munidah mengaku selama tinggal di Kamasan, hanya mendapatkan bantuan beras miskin (raskin) dari pemerintah. Padahal ia dan suaminya sudah tinggal lama di Kamasan. Tetapi ia tidak pernah mengeluh, bahkan tetap semangat bekerja demi suami dan cucunya. Dalam kondisi serba kekurangan, Munidah tidak memiliki harapan apa–apa kepada pemerintah. Meskipun banyak bantuan yang digelontorkan untuk membantu masyarakat tidak mampu atau miskin. ‘’Saya tidak harap apa– apa, begini saja sudah cukup, red) “ cetusnya. (cem)
( Suara NTB/cem)
Ditargetkan 3 Persen Per Tahun
Tiga Krama Adat KEBERADAAN lembaga krama adat baik di lingkungan maupun kelurahan dinilai sangat penting, sebagai lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam membantu menjaga stabilitas dan keharmonisan masyarakat khususnya di kota Mataram. Hingga saat ini, telah terbentuk 56 krama adat di kota Mataram. Terkait lembaga krama adat ini, Lurah Dasan Agung, Hambali mengatakan di Kelurahan Dasan Agung sendiri (Suara NTB/dok) telah terbentuk tiga lembaga Hambali krama adat dari 13 lingkungan yang ada. Idealnya menurut Hambali krama adat bisa terbentuk di seluruh lingkungan, untuk itulah pihaknya berharap di tahun 2014 mendatang bisa dibentuk krama adat di lingkungan-lingkungan yang belum memiliki krama adat. Menurut Hambali, keberadaan krama adat cukup efektif untuk terus menjaga stabilitas dan keharmonisan di tengah masyarakat. Jika misalnya terjadi kesalahpahaman di kalangan pemuda, agar tidak terjadi eskalasi konflik yang lebih luas, itu dapat diselesaikan dengan bermusyawarah melalui krama adat tersebut. “Orang tua-orang tua yang ada dan juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat kita hubungi sebagai perantara mediasi antara pihak yang terlibat konflik. Disini memang paling sering terjadi salah paham antar pemuda. Namanya anak muda sering salah paham dengan temannya,” terangnya. Hambali mengatakan pihaknya juga terus menerus mensosialisasikan dampak buruk narkoba kepada anak-anak muda yang ada di Kelurahan Dasan Agung. Bersama BNN Kota Mataram, pihaknya melakukan sosialisasi tidak hanya menyasar para pemuda, tapi juga sosialisasi kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya. “Kita kerjasama dengan BNN Kota Mataram,” ujarnya. Terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di wilayah yang ia pimpin, Hambali mengatakan memang beberapa tahun lalu cukup banyak pengguna narkoba disana. Tapi saat ini telah jauh berkurang jumlahnya. “Sejak tahun 2010 sudah berkurang,” ujarnya. Upaya pencegahan juga terus dilakukan. Selain sosialisasi secara langsung, pihaknya juga memanfaatkan kegiatan-kegiatan lainnya untuk mengkampanyekan bahaya narkoba seperti majlis ta’lim, kelompok-kelompok pengajian, dan lainnya. “Kami juga sebarkan pamflet-pamflet mengenai bahaya narkoba yang sangat berbahaya bagi masa depan para generasi muda,” pungkasnya. (yan)
Komitmen Eksekutif Masih Normatif KALANGAN legislatif menyayangkan hingga saat ini MWP (Mataram Water Park) belum juga termanfaatkan. ‘’Padahal sudah berapa miliar MWP ini menyedot anggaran. Apalagi kita mau bicara PAD (Pendapatan Asli Daerah),’’ ujar anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Ahmad Tauhid, SHI., menjawab Suara NTB, Minggu (2/12) kemarin. Politisi PKS ini tidak menampik jika Dewanpun cukup dilematis menyetujui anggaran pemeliharaan MWP (Suara NTB/dok) Ahmad Tauhid yang diketahui bukan di satu SKPD saja. Pasalnya, jika tidak dianggarkan pemeliharaannya, dikhawatirkan MWP bakal rusak. Sementara selama dianggarkan ber tahun-tahun, sampai sekarang, kolam renang yang berlokasi di Jalan Udayana itu belum memberikan kontribusi apapun. Dewan, kata Ahmad Tauhid, dari awal memang mendorong eksekutif menggandeng pihak ketiga atau investor dalam mengelola MWP tersebut. Sebab, sambungnya, kalau hanya mengandalkan APBD, jelas tidak akan mencukupi. ‘’Saya tidak mengerti bagaimana model MoU eksekutif dengan pihak ketiga,’’ imbuhnya. Ia juga mempertanyakan sejauh mana eksekutif memberikan kepercayaan kepada investor dalam pengelolaan MWP. Ahmad Tauhid mengingatkan kalangan eksekutif untuk tidak muluk-muluk dulu menuntut ini dan itu kepada investor. ‘’Jangan melihat bagaimana investor itu bisa menyumbang banyak PAD, tetapi bagaimana investor mau masuk dulu,’’ terangnya. Selanjutnya, masalah teknis tinggal dilakukan pembicaraan dengan investor bersangkutan. Sebetulnya, lanjut Ahmad Tauhid, bukan saja persoalan MWP. Komisi III dalam rapat pembahasan APBD 2014 juga meminta komitmen eksekutif terhadap aset-aset Kota Mataram yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, seperti THR Loang Baloq. ‘’Tapi saya lihat, komitmen eksekutif ini masih normatif,’’ cetus Ketua Fraksi PKS ini. Menurut dia, harus ada keberanian dari pihak eksekutif untuk mencari investor. Untuk MWP misalnya. Dengan lokasinya yang strategis, seharusnya MWP menjadi produktif. Karena MWP ini, kata Ahmad Tauhid, tidak hanya dibutuhkan warga Mataram tapi juga warga luar Mataram. Ia melihat, eksekutif cenderung lamban dalam mengambil kebijakan. Ia berharap, ada terobosan dalam rangka percepatan pemanfaatan aset-aset Kota Mataram yang telah dibangun dengan biaya mahal itu. Komisi III berjanji akan terus mengawal komitmen eksekutif yang diharapkan bisa terwujud. (fit)
Penurunan Kemiskinan di Mataram Rata-rata Hanya 1 Persen Mataram (Suara NTB) – Penurunan tingkat kemiskinan di Kota Mataram, belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Setidaknya, sejak tahun 2009 lalu, hingga tahun 2012, penurunan tingkat kemiskinan rata-rata hanya 1 persen lebih. Pada tahun 2009 lalu, tingkat kemiskinan sebesar 15,41 persen. Menurun sekitar 0,97 persen pada tahun 2010 menjadi 14,44 persen. Mulai tahun 2010 hingga 2012, penurunan angka kemiskinan meningkat 1,26 persen, sehingga tahun 2011, kondisi kemisinan di Mataram tercatat sekitar 13,18 persen dan tahun 2013 sebesar 11,87 atau menurun 1,31 persen. Kepala Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang, SE., MSi., yang dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (30/11) mengatakan, menyikapi kondisi ini, Pemkot Mataram bersama sembilan kabupaten/kota lain-
nya bersama Pemprov NTB telah meneken MoU. Disepakati, penurunan angka kemiskinan Kota Mataram sebesar 3 persen per tahun. Dengan kesepakatan ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan. Tahun 2012 lalu, jumlah masyarakat miskin di Mataram sekitar 49.633. Dibandingkan tahun sebelumnya, Pemkot Mataram terbilang mampu mengurangi jumlah orang miskin 4.103 jiwa. Na-
mun penurunan ini lebih lambat dibandingkan tahun 2010. Pada tahun tersebut angka kemiskinan yang berhasil dientaskan 4.344. Sementara jumlah masyarakat miskin tahun 2009 lalu mencapai 60.600 jiwa. Kesungguhan Pemkot Mataram menekan angka kemiskinan ditunjukkan dengan alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan yang terbagi dalam tiga kluster. Kecuali kluster II dan III, pada
Pinjaman Rp 60 Miliar
Walikota akan Ekspose Perencanaan di PIP Mataram (Suara NTB) Pinjaman yang diajukan pemerintah kota (Pemkot) Mataram yang diajukan ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp 60 miliar nampaknya akan segera terealisasi. Pasalnya Walikota Mataram dijadwalkan akan ekspose perencanaan di PIP pekan ini. Demikian disampaikan Sekda Kota Mataram, Ir. H. Lalu Makmur Said, MM. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh akan ekspose perencanaan di Jakarta bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura. Sekda mengatakan pihaknya optimis pembangunan jalan dengan dana dari PIP tersebut dapat dimulai pada tahun 2014 mendatang. Menurutnya sejauh ini tidak ada persoalan terkait rencana tersebut. Selain ekpose perencanaan di Jakarta, pihaknya juga sedang menunggu hasil studi kelayakan sebagai suatu syarat yang ditetapkan sebelum pembangunan dimulai. “Proses studi kelayakannya se-
dang berjalan. Itu konsultan yang melaksanakan,” ujarnya. Dengan dana Rp 60 miliar, pemkot akan membangun 165 ruas jalan dengan panjang 55 kilometer. Pembangunan jalan diutamakan yang dapat terhubung ke sentra-sentra perekonomian dan pariwisata sehingga masyarakat mempunyai akses yang mudah. Diharapkan dengan pembangunan ini dapat mengurangi kerusakan jalan di kota Mataram sebesar 12 persen. Pinjaman Rp 60 miliar ditetapkan sampai batas waktu lima tahun. Bunga pinjaman tersebut dibawah 6 persen di bawah obligasi. Proyek pembangunan jalan ini diperkirakan akan mulai ditender pada pertengahan bulan ini. Sebelum proses tender dilaksanakan, akan didahului dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Walikota Mataram dengan Direktur PIP di Jakarta. (yan)
kluster I, terlihat alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan yang menunjukkan trend peningkatan. Kluster I mengakomodir 10 kegiatan penanggulangan kemiskinan. Antara lain, rehab rumah kumuh atau rumah tidak layak huni dan Puskesmas gratis serta pelayanan kesehatan gratis di ruang kelas III RSUD Kota Mataram. Untuk 10 kegiatan penanggulangan kemiskinan pada kluster I, pada tahun 2011 dianggarkan Rp 8,9 miliar, tahun 2012 Rp 23,76 miliar dan tahun 2013 ini ditingkatkan lagi menjadi Rp 28,64 miliar. Sedangkan untuk kluster II, sambung Martawang yang meliputi enam kegiatan antara lain pelatihan Pokmas
ekonomi lemah dan pengembangan wira usaha baru trend penganggarannya justru berkebalikan dengan kluster I. Dimana pada tahun 2011 dianggarkan Rp 5,18 miliar, tahun 2012 Rp 4,4 miliar dan tahun 2013 turun menjadi Rp 3,72 miliar. Sementara itu, kata Martawang, pada klaster III yang mencakup bantuan modal usaha Pokmas dan pemberian bantuan KUBe (Kelompok Usaha Bersama) alokasi anggarannya paling besar terlihat pada tahun 2013 ini mencapai Rp 2,39 miliar. Sedangkan dua tahun sebelumnya, masing-masing hanya Rp 533 juta pada tahun 2012 dan Rp 923 juta pada tahun 2011 lalu. (fit)
Bangunan yang Tutup Saluran akan Dijebol Mataram (Suara NTB) Bagi warga kota Mataram yang memiliki bangunan hingga menutupi saluran atau bangunan yang tidak memiliki man hole (lubang kontrol) terpaksa akan dijebol karena dikhawatirkan dapat menghambat saluran yang mengakibatkan banjir. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura. “Ke depan rencana kita juga mau menjebol, itu perintah Walikota. Pokoknya kalau ada toko atau bangunan yang tidak ada man hole (lubang kontrol), kita harus jebol,” tegasnya. Man hole diperlukan untuk menjamin berfungsinya saluran drainase secara baik. Mahmuddin mengatakan, persoalan yang sering muncul belakangan ini banyak bangunan atau toko yang membuat ram bangunan secara keliru. Harusnya kemiringan yang dibuat hanya sampai tanah yang dimiliki, tetapi ada juga yang membuat kemiringannya sampai di pinggir aspal. “Saluran menjadi tidak berfungsi jadinya. Seharusnya air yang di jalan raya (kalau hujan) kan masuk ke saluran, tapi ini tidak bisa, karena tertutup,” ujarnya. Selain itu air yang dari bangunan tersebut seharusnya masuk ke saluran tapi langsung ke jalan raya. “Jadinya jalan berfungsi saluran,” cetusnya. Selain menghambat saluran, air yang meluber ke jalan juga dapat merusak aspal dan berpengaruh ke kualitas jalan. Akibatnya jalan menjadi cepat rusak. “Musuhnya aspal ini kan air. Kalau tergenang lama akan cepat rusak,” ujarnya. Umur konstruksi jalan idealnya dapat bertahan 5-10 tahun sejak dibangun. Tapi karena sering terkena air dan dilalui kendaraan dengan tonase yang besar sehingga sering mempersingkat umur konstruksi jalan. “Kalau konstruksi jalan pasti ada namanya pembuangan air disamping, di bawah trotoar. Agar jalan tidak mudah rusak dan aspal bisa tahan sampai 10 tahun,” pungkasnya. (yan)
Kisah Penderita HIV/AIDS
Terjangkit Sejak 2007, Berharap Tak Ada Lagi Stigma Negatif Walaupun dunia telah menyelenggarakan peringatan Hari AIDS sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember, tetapi stigma negatif dari masyarakat masih saja melekat terhadap para penderita HIV/AIDS. Bahkan tak jarang para penderinta HIV/AIDS atau biasa disebut Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ini mengalami diskriminasi tidak hanya di lingkungannya, tapi juga pada saat mendapatkan pelayanan kesehatan. SALAH seorang ODHA, Yulianti menceritakan selama ini para ODHA sering dianggap sebagai orang yang bejat, mengidap penyakit kutukan, dan berbagai stigma negatif lainnya. Padahal kebanyakan ibu rumah tangga (IRT) seperti dirinya yang mengidap HIV tidak tahu menahu kenapa bisa penyakit itu bisa sampai pada dirinya. Mereka yang statusnya hanya IRT dan bekerja hanya untuk melayani suami, tibatiba terkena HIV/AIDS. “Mari kita buka mata, bah-
wa HIV/AIDS ini bisa menyerang siapa saja. Saya sendiri yang mendampingi teman-teman saya melihat bagaimana mereka berjuang ketika mereka mengalami HIV/AIDS. Bagaimana mereka mencoba mengembalikan psikologis mereka, bagaimana mereka berusaha bangkit dari keterpurukan, teman-teman yang kebanyakan terinfeksi HIV/ AIDS itu ibu rumah tangga,” terangnya pada saat peringatan Hari AIDS sedunia di kantor Walikota Mataram, Sabtu (30/11) lalu. Yulianti adalah koordinator Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI). Hingga saat ini anggota IPPI yang kebanyakan IRT berjumlah sekitar 50 orang lebih dimana semuanya terinfeksi HIV. Perempuan yang akrab disapa Yuli ini menceritakan dirinya terkena HIV sejak tahun 2007 lalu. Kisah pilu dan menyedihkan kerap dialami ODHA. Bahkan Yuli menuturkan, masyarakat tidak mau memandikan jenazah ODHA ketika ada yang meninggal. Sehingga ia dan teman-temannya yang turun tangan untuk memandikan jenazah. Bahkan yang lebih miris lagi, ada yang menyarankan agar jenazahnya dibakar dan dibuang. “Ini sangat tidak manusiawi,” cetusnya. Penderitaan para ODHA tidak hanya didapatkan dari
sikap diskriminasi masyarakat, tapi juga ketika mereka mengkonsumsi obat, efek sampingnya sangat menyiksa. “Mereka harus mengalami yang namanya ruam dan anemia. Ketika mereka mengalami itu, untuk mengakses jaminan kesehatan tidak ada. Mereka mau ngadu sama siapa? Tidak ada. Mereka hanya diam, terpuruk, menyembunyikan diri,” ungkapnya terbata-bata dengan tangis yang ditahan. Yuli berharap masyarakat bisa membuka hati, mata, dan pikiran. Ia mengatakan bisa jadi para ODHA ada di sekeliling kita yang tidak kita ketahui. “Bahkan mungkin mereka ada di lingkungan keluarga kita. Tapi mereka sangatsangat tertutup. Mereka menyembunyikan diri karena anggapan masyarakat yang selalu mencap buruk bahwa orang yang terinfeski adalah orang yang bejat, tidak diperkenankan hidup, dan stigma negatif lainnya,” jelasnya. Mewakili para ODHA, Yuli berharap ada jaminan kesehatan baik di tingkat daerah dan tingkat nasional bagi mereka. disamping itu ia juga berharap adanya dukungan perawatan dan pengobatan yang berkesinambungan ketika mereka membutuhkan perawatan dan dukungan. Ia pun berharap agar ma-
syarakat menghentikan stigma negatif dan diskiriminasi terhadap para ODHA karena mereka juga berhak hidup dan menata masa depan menjadi lebih baik. “IPPI yang beranggotakan perempuan-perempuan yang positif HIV berharap ada dukungan dana untuk penguatan
organisasi dan kapasitas anggota. Itu yang sangat kami butuhkan supaya perempuan-perempuan yang sudah terlanjur terinfeksi, bisa lebih berdaya, bisa lebihmeningkatkan pengetahuan mereka, sehingga mereka bisa beraktivitas kembali di tengah masyarakat,” harapnya. (yan)
SUARA NTB
Senin, 2 Desember 2013
Halaman 3
GALERI FOTO TURNAMEN FUTSAL SUARA NTB CUP I
Sambutan Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi.
Sambutan Penanggung Jawab Suara NTB, H. Agus Talino.
(dari kiri) Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, Penanggung Jawab Suara NTB, H. Agus Talino, Ketua KONI NTB, H. MNS. Kasdiono saat pembukaan turnamen Futsal Suara NTB Cup I, di Mataram Mall Futsal, Minggu kemarin.
Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin bersama Ketua DPRD NTB, H. L. Sujirman tampak akrab menyaksikan pertandingan persahabatan Gubernur and Friends melawan Suara NTB and Friends.
Sambutan Ketua KONI NTB, H. MNS, Kasdiono.
Gubernur and Friends dan Suara NTB and Friends berpose bersama sesaat sebelum pertandingan.
Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi tengah bersiap melakukan tendangan ke gawang yang dijaga oleh Penanggung Jawab Suara NTB, H. Agus Talino, disaksikan oleh Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin dan sejumlah stakeholder lainnya.
Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi bersama Ketua DPRD NTB, H. L. Sujirman, tengah bekerjasama untuk membongkar pertahanan Suara NTB and Friends.
Ketua DPRD NTB, H. L. Sujirman dan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana tengah bersiap sebelum dimulainya pertandingan persahabatan Gubernur and Friends melawan Suara NTB and Friends.
Penanggung Jawab Suara NTB, H. Agus Talino, tengah berebut bola dengan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana.
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
Tunggakan Pajak Randis di Bima Masih Belum Dibayar Kota Bima (Suara NTB) Tiga hari setelah terungkapnya data kendaraan dinas (randis) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan Kota Bima yang menunggak, belum terlihat adanya perubahan signifikan. Hingga akhir pekan lalu, baru tercatat sebanyak belasan mobil maupun kendaraan yang melunasi kewajiban. Namun, pihak Samsat Cabang Bima menganggap ini wajar, pasalnya baru sehari diberikan himbauan. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Samsat, tercatat baru belasan unit kendaraan dinas yang dilunasi pajaknya ini berasal dari lingkup Kota Bima. Masing-masing mobil kantor camat, kendaraan roda dua di bagian Bappeda. Dan dari data pembayaran ini diketahui jika kantor KPPP Bima juga menunggak dan baru dibayarkan. Sementara khusus dari Kabupaten Bima belum ada satu pun yang membayar. “Hanya saja, kemarin (Kamis, red) mereka pagi-pagi ke sini minta data,” ujar Kepala Samsat Cabang Bima, Syarif Lutfim, SE M.Si saat di temui di ruang kerjanya, Jumat. Menurut Lutfim, yang datang tersebut pihak Sekretariat Pemkab. Mereka menanyakan data nama-nama mobil dan motor yang belum dibayar pajaknya untuk dilunasi sekaligus. Pasalnya, setelah data tersebut terungkap, Bupati Bima, Ferry Zulkarnain, ST memerintahkan untuk menanyakan berapa jumlahnya dan akan menganggarkan biaya pembayaran sekaligus. “Sementara kalau dari Sekretariat belum ada yang datang,” katanya. Disebutkan Lutfim, terkait tunggakan ini sebenarnya sudah ada keringanan berdasarkan Peraturan Gubernur. Di mana bagi penunggak ada pemotongan antara 30 % hingga 50 %. Sementara itu, tambahnya, saat ini pihaknya masih mengkoordinasikan berapa jumlah kendaraan bermotor yang masih berada di masing-masing pemerintah daerah dimaksud. (use)
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Sekda Dukung Aparat Usut Dugaan Raibnya DAK Rp 14 Miliar Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mempersilakan aparat penegak hukum untuk menelusuri dugaan raibnya DAK Pendidikan sebesar Rp 14 miliar tahun 2011-2012.
W. Musyafirin (Suara NTB/bug)
Sekretaris Daerah (Sekda) KSB Ir. W. Musyafirin, MM, Sabtu (30/11) mengatakan, apa dilakukan aparat tim Kejaksaan Tinggi NTB tersebut tidak menjadi masalah karena pemerintah yakin apa yang dijalankan terkait penggunaan anggaran DAK Pendidikan yang diduga raib tersebut sudah sesuai aturan. “Tidak masalah (kalau diusut). Karena kita yakin apa yang kita laksanakan saat itu sudah benar,” tandasnya. Ia mengungkapkan seluruh bukti terkait pengelolaan DAK yang diduga raib tersebut telah diserahkan kepada pihak Kejati. Tidak hanya bukti anggaran tahun 2011 dan 2012, termasuk juga seluruh dokumen tender kegiatan DAK antara tahun-tahun tersebut. “Kita juga serahkan kegiatan tahun 2013. Dan kami yakin seluruh kegiatan DAK antara tahun tersebut sudah kita laksanakan lebih dari tuntas,” klaim Sekda. Ia membenarkan jika tahun 2011 terjadi kesalahan yang menyebabkan tidak adanya Sil-
pa pada akhir tahun anggaran. Namun hal tersebut bukan karena kesengajaan, sebab predikisi asal anggaran DAK baru diketahui setelah adanya surat tertulis dari pemerintah pusat baru masuk pada tanggal 20 Desember (akhir tahun,red). Dan untuk menutupinya Silpa tahun 2012 dianggarkan di atas Rp 30 miliar. “Di situ juga kita anggarkan DAK yang tahun 2012 untuk dikerjakan sampai tuntas,” tandasnya. Sekda menyebutkan laporan informasi keuangan pemerintah dapat dibaca dalam berbagai sudut pandang. Dan dari setiap sudut pembacaan tersebut akan menghasilkan beragam penafsiran tergantung pihak yang melihatnya. Karena itu
terkait dengan dugaan raibnya DAK Pendidikan tahun 2011 dan 2012 itu menurutnya tidak harus dilihat dalam satu sudut saja. “Soal LHP BPK itu banyak penafsiran. Tergantung daru sudut dan kacamata mana kita melihatnya. Dan kita sebagai pemerintah sangat yakin bahwa apa yang kita lakukan sudah benar dan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya. Untuk diketahui dugaan raibnya DAK Pendidikan 20112012 di KSB itu diungkapkan oleh ketua Panitia Akuntabilitas Publik (PAP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad beberapa waktu lalu. Farouk menemukan dalam LHP BPK terhadap APBD KSB menemukan sejumlah kegiatan DAK Pendidikan yang belum dikerjakan tetapi dana yang dianggarakan habis yang diduga digunakan untuk membiayai proyek Pemda KSB lainnya. (bug)
Rektor UNSA :
Jangan Perkeruh Pembentukan PPS Sumbawa Besar (Suara NTB) Belakangan ini, semakin banyak elite, baik nasional maupun daerah yang berkomentar tentang Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). Komentar-komentar yang dilontarkan pun bukannya memberikan pencerahan kepada masyarakat, justru malah makin memperkeruh upaya percepatan PPS. “Saya menyesalkan banyaknya elite yang belakangan ini justru menggebu-menggebu berkomentar tentang PPS, yang justru makin memperkeruh suasana. Padahal mereka ini sebelumnya tidak pernah terlibat ataupun mendukung perjuangan PPS. Ketika proses PPS sudah di ujung, malah menggempur. Saya tidak tahu, apakah ini cara mereka membangun bargaining atau hanya cari sensasi. Mending omongannya menyejukkan, ini malah membuat orang sakit hati dan membalikkan optimisme masyarakat terhadap PPS. Dengan mengatakan PPS sulit-lah, masih lama-lah dengan mengatakan tidak punya kepentingan terhadap PPS. Kalau memang tidak punya kepentingan, tidak usah berkomentar dan biarkan PPS berproses sesuai prosedurnya,” tandas rektor UNSA, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, atau akrab disapa Prof. Ude, kepada Suara NTB, Sabtu (30/11). Menurutnya, para elit yang berbicara soal PPS termasuk dari kalangan pusat, sekalipun itu Ketua DPR ataupun dari MPR, sesungguhnya juga tidak tepat. Sebab mereka bukanlah dari Komisi yang terlibat dengan pemekaran wilayah. Janganlah akibat kepentingan antarpersonal, PPS menjadi bulan-bulanan. Agar nanti tidak menjadi musuh bersama. “Biarlah orang yang terlibat langsung dalam proses PPS yang ngomong. Jangan diperkeruh dengan kementar tidak perlu dari orang luar,” tandas Prof. Ude. Toh proses PPS sudah jelas, termasuk dukungan dari rakyat dengan adanya kesepakatan Bupati dan Walikota serta DPRD se Pulau Sumbawa. Kita sebagai masyarakat harusnya ikut mendokan. (arn)
Wisuda Mahasiswa UNSA
Sejumlah Pejabat akan Hadir
Sumbawa Besar (Suara NTB) Beberapa minggu ini, civitas akademika Universitas Samawa (UNSA) disibukkan dengan yudisium menjelang wisuda sekitar 550 mahasiswa pada 10 Desember mendatang. Wisuda kali ini istimewa, karena bakal dihadiri Ketua DPD RI, Irman Gusman dan sejumlah pejabat negara lainnya yang sekaligus memberikan dukungan atas proses penegerian UNSA. Rektor UNSA, Prof. Dr. (Suara NTB/arn) Syaifuddin Iskandar dalam Syaifuddin Iskandar wawancaranya dengan Suara NTB, Sabtu (30/11) di ruang kerjanya mengatakan, jumlah mahasiswa yang bakal diwisuda dari lima Fakultas dan 14 Program Studi (Prodi) sekitar 550 orang. Bahkan ada sejumlah Prodi baru, seperti Agribisnis, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Bahasa yang melakukan wisuda perdana mahasiswanya. “Sekarang ini dilakukan yudisium mahasiswa mengejar wisuda 10 Desember mendatang,” terangnya. Jadwal wisuda tahun ini, kata rektor, dimajukan dari waktu yang biasanya bersamaan dengan Dies Natalis UNSA, 29 Desember. Namun, mengingat adanya agenda lain, berupa kedatangan Ketua DPD RI, Irman Gusman dan rombongan, makanya ditetapkan 10 Desember. Sejauh ini, kehadiran Irman Gusman sudah dapat dipastikan, kecuali ada hal luar biasa, seperti dipanggil Presiden atau Panitia Konvensi Capres. “Sudah kita agendakan. Ketua DPD RI juga akan membawa rekan pejabat di pusat dengan koleganya, seperti Prof. Dr. Dien Syamsuddin, AM Fatwa, anggota DPR RI Dapil NTB. Kami juga berterima kasih dengan Manimbang Khariadi selaku Ketua Tim Pelaksana Pusat Penegerian UNSA di Jakarta yang telah memfasilitasi kedatangan Irman Gusman. Kepada Prof. Dien Syamsuddin juga sebagai Ketua Pengarah pusat penegerian UNSA. Semua tokoh NTB di Jakarta diajak dalam pesawat satu rombongan. Inilah yang kita siap-siap karena ini baru pertama, Pejabat penting negara. Tentu kita koordiansi juga dengan Pemda, karena ini tamu daerah juga,” jelasnya. Nantinya saat cara wisuda, Irman akan memberikan orasi ilmiah. Mengingat keterbatasan waktu, Ketua DPD RI juga memiliki agenda lain di Sumbawa. Kehadiran Irman Gusman tentu dalam upaya mendukung dan membantu proses penegerian UNSA dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD RI. “Beliau sangat terbuka dan secara langsung mendukung proses penegerian ini,” tandas Prof Ude, panggilan akrabnya. Dekan Fakultas Ekonomi UNSA, Syafruddin S.E, M.M, menambahkan, dari 550 mahasiswa yang akan diwisuda, sekitar 171 orang di antaranya dari Prodi Ekonomi Pembangunan dan Prodi Manajemen Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi. Makin banyaknya lulusan UNSA, diharapkan bisa turut menyumbang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah ini. (arn)
KAYU JAWA Berbaris rapi sepanjang jalan Alas Barat Pototano - Sumbawa, kayu Jawa memberikan keindahan tersendiri tatkala musim kemarau tiba. Daun berguguran dengan batang ranting menguasai langit menandakan adapsi kayu Jawa akan kekurangan suplai air selama musim kemarau.
(Suara NTB/ist) (Suara NTB/ist)
KSB Tertinggi Pengembalian Kerugian Negara Taliwang (Suara NTB) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Ir. W. Musyafirin, MM mengatakan, dibanding dengan kabupaten/kota lainnya di NTB, KSB merupakan daerah yang tertinggi melakukan proses pengembalian kerugian negara selama ini. “Coba cek daerah lain berapa kerugian negara yang bisa dikembalikannya setiap tahun. Dan pastinya KSB yang paling tinggi melakukan pengembalian selama ini,” timpal Sekda, Sabtu (30/11).
Tingkat pengembalian kerugian negara tersebut bukan dilihat dari nilai pengembaliannya. Tetapi dari segi persentasi. Menurut Sekda sejauh ini dari total kerugian negara yang timbul, hingga memasuki tahun 2012 ini pengembalian sudah terjadi hampir setengahnya. “Kalau tidak salah nilai kerugian negara kita mencapai Rp 3 miliar dan sekarang tinggal setengahnya saja, karena sebelumnya sudah ada pengembalian,” katanya. Masih adanya hutang keru-
gian negara oleh daerah ini disebut-sebut membuat KSB hingga kini belum dapat meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terkait pengelolaan anggaran daerah. Terkait penilaian tersebut, Sekda tidak menampiknya namun demikian, ia menyatakan bukan saja kerugian negara yang membuat KSB sulit untuk memperoleh predikat semupurna tersebut. Ia menyebutkan, banyak hal yang mempengaruhi pengelolaan keuangan daerah hingga belum dapat menca-
pai predikat WTP. Selain kerugian negara, juga ada persoalan administrasi dan persoalan aset yang setiap tahun oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih menjadi temuan. Untuk aset, Sekda mencontohkan aset yang paling banyak belum tertib yakni jenis tanah. Untuk aset satu ini, Sekda mengatakan, secara umum seluruh tanah milik daerah sudah berada dalam penguasaan Pemda KSB. Hanya saja tingkat penguasaannya yang belum maksimal karena
sejumlah persyaratan penguasaan yang belum sempurna. “Misalnya saja masih ada ada tanah kita yang belum disertifikat, karena walau kita ingin daftarkan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tapi kemampuan BPN setiap tahunnya untuk menerbitkan sertifikat terbatas. Akibatnya lahan itu belum lengkap secara administrasi untuk penguasaannya,” paparnya. Namun demikian kekuarangan-kekurangan tersebut kata Sekda, akan terus disempurnakan oleh Pemda KSB.(bug)
Sejarah Bima Masih Banyak yang Dikoreksi Bima (Suara NTB) Tampilnya kembali elitee lama dalam konfigurasi politik lokal Bima yang dulu (Pada masa Kesultanan) yang mengusung semboyan ede da nahu sura dou labo dana (tak perduli bagi diriku, yang penting bagi rakyat dan negara) semakin memperjelas upaya bangsawan mempertahankan garis keturunan pejabat atau menjadi bagian dari kelompok kekuasaan. Terlebih fakta perilaku elitee Politik saat ini telah mengubah semboyan tersebut menjadi ede da dou si sura ndai, lenga labo weki yang berarti tak peduli bagi orang lain yang penting bagi diri dan keluargaku. Parnyataan tersebut menjadi penutup pidato ilmiah yang disampaikan dosen Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, Dr Muslimin AR Effendy, MA dalam acara wisuda mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa, Bima, di aula setempat, Sabtu (30/11). Isu mengenai sejarah Kesultanan dan perilaku elitee Politik lokal Bima ini sengaja diangkat menjadi tema pidato terkait perilaku elite lokal Bima yang dinilai sudah salah arah. Menurut Muslimin, masih banyak sejarah Bima saat ini yang harus dikoreksi. Ini dimaksudkan agar tidak terus menerus terjadi ketimpangan, berat sebelah dan satu arah. Secara umum, sebenarnya masyarakat di Bima masih mengelu-elukan Sultan. Tragisnya, ini dipandang oleh masyarakat Bima sebagai bentuk demokrasi. Ketika rakyat datang ke Sultan, mereka mengeluhkan segala keresahan hidup. Lalu Sultan membantu memberikan solusi. Ketika adanya pengangkatan pejabat, mereka kemudian memberikan masukan sia-
pa yang diangkat. “Padahal demokrasi memperhatikan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi penguasa,” katanya. Sehingga tak heran, ‘demokrasi’ seperti ini menjadi turun temurun dan berlanjut hingga kini. Hal ini, katanya, tak lepas dari ketimpangan sejarah dan upaya persekutuan untuk mempertahankan garis keturunan untuk mempertahankan jabatan. Jika diperjelas lagi, yakni adanya keinginan dari keturunan-keturunan untuk memegang jabatan. Menilik ke belakang, dalam tradisi lisan yang masih tersimpan dalam ingatan masyarakat Bima, ada sebuah ungkapan yang menggambarkan pencitraan diri dari Sultan sebagai bagi penguasa negeri. Penjelmaan sebagai yang menaungi dan melindungi merupakan refleksi ideal seorang Sultan yang mempersonifikasikan dirinya sebagai bayang-bayang Tuhan di Bumi. Di Bima, seorang pemimpin tertinggi Kesultanan disapa dengan ruma. Namun istilah ruma mengandung makna yang lain pula yakni ‘Allah’. Pemaknaan ruma sebagai Allah bukan dalam konteks menganalogikan keesaan Tuhan dan Sultan sebagai Pencipta dan makhluk yang diciptakan. Melainkan untuk memberikan nilai kesakralan kepada seorang Sultan sebagai khalifah Allah di muka Bumi. Itulah yang mendasari ruma sebagai ruma sangaji (saja yang mulia), ruma ka’u (raja yang agung dan ruma sau’u (raja yang dijunjung) dalam cara pandang orang Bima terhadap pemimpin mereka. Selanjutnya, struktur pembentukan kekuasaan Sultan sebagai khalifah adalah wujud normatif dari pengemban tu-
gas memerintah dan mempunyai kekuasaan untuk menyelenggarakan pemerintah. Sebagai khalifah dan kepala Negara, Sultan harus menempatkan semua kepentingan publik di atas hak-hak pribadi. “Sebagai pusat percontohan, Sultan bukan sekadar sosok yang tunggal tetapi menjadi pribadi yang egalitarian,” ujarnya. Serta sumber dari segala pranata dunia nilai-nilai yang mengatur orde sosial. Di sinilah, Islam berfungsi melegitimasi kekuasaan sultan. Hanya saja, berpijak dari temuan di lapangan selama dia melakukan riset tahun 2007-2009, dinamiuka antar elite yang terjadi sepanjang kurun waktu 1905 hingga 1957 memperlihatkan kecenderungan persaingan yang laten. Di mana persaingan laten ini berdampak pada terganggunya relasi sosial dan politik antara persamaan dan perbedaan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan negara serta respon terhadap tantangan dan ancaman dari luar. Sementara itu, Ketua Yayasan, Ibnu Khaldun, M.Si sekaligus Pembantu Ketua I STKIP Taman Siswa, menuturkan isu mengenai sejarah Bima ini sengaja diangkat karena belum lama ini terjadi peristiwa pelantikan dan pengukuhan Sultan Bima, Ferry Zulkarnain ST. Paling tidak, dengan adanya pemaparan dari dosen yang sengaja diundang ini bisa menjawab pertanyaan serta apa kepentingan di balik pengukuhan dan pelantikan dimaksud. Pihaknya dari Civitas Akademika, baik dosen dan mahasiswa yang bergelut di bidang ilmu-ilmu sosial, merasa perlu meningkatkan kritikan ketika Bupati Bima Ferry Zulkarain ST sebagai Kepala Kesutanan yang memangku jaba-
(Suara NTB/use)
Muslimin AR Effendy dan Ibnu Khaldun. tan sebagai kepala daerah selama dua periode yang hampir habis, untuk segera merealisasikan sarana di Pemkab. Yakni melakukan titik tumbuh baru baik di sektor pemerintahan maupun ekonomi. Kepentingan pihaknya di lembaga pendidikan, dengan adanya Kantor Pemkab akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Bima. Kedua, sisa waktu yang tinggal dua tahun ini perlu adanya terobosan di tingkat pendidikan. Dalam artian, yang berada di tingkat stakeholder meningkatkan kualitas guru. Ketika guru tak diperhatikan, guru akan menjadi disorientasi. Itu menjadi permasalahan karena menambah rendah kualitas guru di Bima. Sementara itu, wisuda mahasiswa STKIP beberapa
lalu merupakan wisuda angkatan ke-VI. Sejak tahun 2007, STKIP Taman Siswa telah mewisuda sebanyak 3.000 mahasiswa. Jumlah wisudawan angkatan ke VI sendiri sebanyak 356 mahasiswa. Dijelaskannya, berdasarkan fakta di lapangan sekitar 60 % lulusan STKIP Taman Siswa telah diterima menjadi guru, perkantoran dan wirausaha. “Yang kami utamakan adalah out put, yakni kuaitas mahasiswa yang kami sarjanakan,” katanya. Untuk memenuhi tujuan tersebut, STKIP Taman Siswa didukung oleh 50 orang dosen yang berlatar belakang S2 (Magister) di mana 40 di antaranya merupakan dosen tetap, serta lima orang dosen tidak tetap berlatar belakang Doktor. (use/*)
RAGAM
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
Halaman 5
Memprihatinkan, Kasus HIV/AIDS di NTB Dari Hal. 1 Kemudian Sumbawa Barat 36 kasus, Kabupaten Bima 28 kasus, Kota Bima 24 kasus, kabupaten Sumbawa 19 kasus, Lombok Utara 19 kasus, Dompu 9 kasus dan luar wilayah 5 kasus. Dari sisi profesi, kasus HIV/ AIDS paling banyak ditemukan pada Ibu Rumah Tangga (IRT)/Pembantu Rumah Tangga sebanyak 138 kasus dan Wanita Pekerja Seks (WPS) sebanyak 63 kasus. Kemudian TKI/eks TKI sebanyak 67 orang, Tidak bekerja sebanyak 145 kasus, wiraswasta 195 kasus dan PNS/honorer sebanyak 31 kasus. Sementara itu, kasus HIV jika dilihat dari kelompok umur, paling banyak terjadi di kelompok umur 25-29 tahun sebanyak 59 kasus, umur 20-24 tahun sebanyak 49 kasus, umur 3034 tahun sebanyak 28 kasus. Umur 35-39 tahun sebanyak 11 kasus, umur 40-44 tahun sebanyak 7 kasus, dan lainnya. Sedangkan untuk kasus AIDS, jika dilihat dari kelompok umur paling banyak terjadi di kelompok umur 30-34 tahun dengan 114 kasus, umur 25-29 tahun sebanyak 106 kasus, umur 35-39 tahun sebanyak 73 kasus, umur 2024 tahun sebanyak 48 kasus, umur 40-44 tahun sebanyak 43 kasus dan kelompok umur lainnya. Dari 441 kasus AIDS yang ditemukan, sebanyak 202 orang sudah meninggal dunia, sementara sisanya sebanyak 239 orang masih hidup. Menurutnya, kasus HIV/ AIDS tidak terlepas juga dengan kasus penyalahgunaan narkoba di daerah ini. Data BNN Provinsi NTB, jumlah penyalagunaan narkoba di NTB hingga saat ini berjumlah 59.555 denga modus ataupun zat-zat yang digunakan saat ini zat-zat turunan narkoba. “Turunan-turunan narkoba itu yang sangat membahayakan. Dengan adanya zat derivative (turunan) tersebut maka rentan sekali akan terjadi penyimpangan penyakit seksual ataupun terjadi seks bebas yang sangat rawan penularan HIV/AIDS. Untuk itu, perlu adanya kepedulian masya-
rakat NTB akan bahaya HIV,”tandasnya. Penyakit Paling Mengancam Sementara, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan HIV/ AIDS adalah penyakit yang paling mengancam umat manusia. Selain upaya-upaya medis untuk menghadapinya, upaya yang paling penting menurut Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTB ini adalah menangkalnya dengan prilaku. “Kita jauhi seks bebas, jauhi penggunaan narkoba, hidup yang baik, hidup yang sehat. Berhubungan satu sama lain yang sehat dan konstruktif yang sesuai dengan tuntunan agama, sesuai tuntunan etika. Kalau hidup sehat sesuai tuntunan agama, sesuai etika, menjauhi diri dari segala macam penyimpangan seperti itu, Insya Allah AIDS akan jauh dari kita. Bukan hanya untuk kita, tetapi untuk keluarga, saudara dan lingkungan sekitar,” katanya. Peringatan Hari Anti AIDS Sedunia tingkat Provinsi NTB tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Bhakti PU tahun 2013. Ratusan masyarakat Kota Mataram hadir dalam acara tersebut sambil diadakannya senam sehat. Data dari Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTB, jumlah kasus HIV/ AIDS di daerah ini sampai September 2013 telah mencapai 822 kasus. Angka itu merupakan akumulasi dari tahun 2001 sampai September 2013. Masing-masing 381 kasus HIV dan 441 kasus AIDS Ratarata peningkatan jumlah kasus yang ditemukan 1020 persen pertahun. Menurut Gubernur, jika jiwa masyarakat NTB sehat dan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik maka pembangunan di daerah ini akan mencapai tujuan yang dicita-citakan. (nas)
Apresiasi Suara NTB Dari Hal. 1 Oleh karena itu saya benarbenar menyampaikan apresiasi dan berharap bahwa inisiasi Suara NTB ini, kedepan bisa dilaksanakan juga oleh kelompok-kelompok lain di tengah masyarakat kita baik pers maupun kelompok lainnya,’’ harapnya. Gubernur menambahkan, semua pihak perlu mengajak warga NTB banyak berolahraga. Dengan memasyarakatnya olahraga maka tidak ada lagi waktu untuk berpikir mencelakakan orang lain. “Tidak ada lagi waktu untuk trik-trik yang tidak baik, halhal yang tidak baik. Perlu kita mengarahkan energi kita secara personal maupun kolektif untuk hal-hal yang baik,”imbuhnya. Terkait dengan futsal, Gu-
bernur meminta KONI untuk melakukan pembinaan secara terstruktur untuk menjaring atlet-atlet yang berbakat di daerah ini. Sehingga, nantinya bisa memperkuat dan mengharumkan nama NTB dalam berbagai event baik tingkat nasional maupun internasional. Turnamen Futsal Suara NTB Cup I resmi dibuka Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi Minggu ( 1/12) pukul 08.00 Wita. Dalam pembukaan turnamen futsal terbesar di NTB itu hadir pula wakil Gubernur NTB H.M Amin, Ketua DPRD NTB H.Lalu Sujirman, Wakil Walikota Mataram H Mohan Roliskana, Ketua KONI NTB H.M NS Kasdiono, pejabat TNI/Polri serta jajaran SKPD lingkup Pemprov NTB. (nas)
Gubernur Sarangkan Enam Gol ke Gawang Suara NTB Dari Hal. 1 Adegan pertama ini adalah tanda dibukanya secara resmi Turnamen Futsal Suara NTB Cup I. Setelah simbolisasi pembukaan itu, Gubernur dan Suara NTB kembali berhadapan. Namun, kali ini, kedua pihak tidak berhadapan satu lawan satu, melainkan dalam masing – masing tim untuk sebuah pertandingan persahabatan. Tim Futsal Gubernur antara lain diperkuat oleh Gubernur bersama Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman, Ketua KONI NTB, H. MNS. Kasdiono, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Ketua Badan Futsal Daerah NTB, Aryanto Prametu dan sejumlah stakeholder lainnya. Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, yang awalnya diniatkan untuk bergabung dalam tim Gubernur urung diturunkan untuk pertandingan tersebut. “Saya sedang cedera,” ujarnya saat ditawari untuk ikut bermain dalam pertandingan persahabatan tersebut. Meski bertajuk laga persahabatan, sejumlah pejabat yang terlibat tampak serius memenangkan timnya. Walhasil, tim Suara NTB yang dikomandoi Agus Talino tampak kewalahan. Akselerasi Gubernur yang bermain kompak dengan Mohan dan Kasdiono cukup merepotkan Rahman, yang ditugasi menjaga gawang Suara NTB. Di awal pertandingan, penampilan gemilang sang penjaga gawang masih cukup ampuh menahan serangan demi serangan yang dilancarkan Gubernur dkk. Sayangnya, keadaan ini
tidak bertahan lama. Setelah serangkaian serangannya gagal, Gubernur dkk perlahan tapi pasti mulai mengendalikan permainan dan akhirnya mencetak gol demi gol. Pergerakan dan akselerasi Mohan Roliskana di sisi kiri pertahanan Suara NTB beberapa kali nyaris berujung gol. Putra Mantan Walikota Mataram, H. M. Ruslan (alm) ini terlihat begitu antusias dan tenang saat menguasai bola. Suara NTB sendiri bukannya tanpa perlawanan. Beberapa kali upaya serangan dilancarkan, namun sayangnya masih belum mampu menembus pertahanan tim Gubernur. Di babak kedua, masing – masing tim pun berganti pemain. Gubernur masih bertahan di lapangan dan di pertengahan babak kedua, Ketua BFD, Arianto masuk memperkuat tim Gubernur. Sementara itu, tim Suara NTB sudah mengalami pergantian nyaris secara menyeluruh. Ketua KNPI NTB, Sulhan Muchlis Ibrahim kali ini juga tampil memperkuat tim Suara NTB. Namun, pergantian pemain ini rupanya tidak berhasil mendongkrak permainan Suara NTB. Walhasil, hingga wasit meniup peluit panjang, skor akhir tetap memperlihatkan kekalahan Suara NTB and Friends atas Gubernur NTB and Friends dengan skor 15 – 5. Hari itu, Gubernur bisa tersenyum karena ia pulang dengan mengantongi dua ‘’kemenangan’’ atas Suara NTB. (aan)
(Suara NTB/ist)
BANJAR BERES BERES - Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana bersama istri Walikota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh, Minggu (1/12) kemarin menghadiri acara Kelurahan Banjar Beres-beres. Pada kesempatan itu, keduanya didaulat menorehkan gambar bertema lingkungan hidup, menandakan dimulainya kegiatan tersebut. Selain itu dilakukan pula penanaman pohon secara simbolis.
Persagi NTB Gelar Sosialisasi Permenkes No. 1796/2011 dan Permenkes No. 26/2013 Mataram (Suara NTB) Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan khususnya tenaga gizi merupakan salah satu upaya dalam rangka peningkatan kualitas. Untuk itu, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) NTB menggelar seminar sosialisasi Permenkes No. 1796/2011 tentang registrasi tenaga kesehatan dan Permenkes No. 26/2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan dan praktek tenaga gizi. Seminar sosialisasi Permenkes No. 1796/2011 dan Permenkes No. 26/2013 bertempat di Gedung Sangkareang Kompleks Kantor Gubernur NTB, Sabtu (30/11), diiku-
ti ratusan ahli gizi dari 10 kabupaten/kota di NTB. Acara dibuka Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan NTB, Khairil Anwar, SKM, M.Kes mewakili Kepala Dinas Kesehatan NTB, drg. Eka Junaidi. Ketua DPD Persagi NTB, Taufik Hari Suryanto, SKM menjelaskan tujuan seminar tersebut adalah mensosialisaikan Permenkes No. 1796 tahun 2011 tentang resgistrasi tenaga kesehatan dan sekaligus Permnekes No 26 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan dan praktek tenaga gizi. “Tujuan khusus daripada seminar ini adalah sosiasiliasi regulasi tersebut. Inti dari
Pemprov Alokasikan Rp 3 Miliar Bangun Pariwisata Lotim Mataram (Suara NTB) Kondisi infrastruktur jalan, air bersih dan listrik di kawasan wisata Pantai Tangsi atau Pantai Pink dan Tanjung Ringgit, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dinilai masih belum memadai. Selain itu, tempat istirahat untuk para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata ini belum tersedia. Menurut rencana, pembangunan prasarana tersebut akan dimulai awal tahun 2014 mendatang dengan dukungan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB Drs.Muhammad Nasir kepada Reporter Global FM Lombok di Mataram. Ia mengatakan, lokasi sumber air yang sangat jauh dari tempat wisata termasuk masalah yang akan dituntaskan. Pemprov NTB akan menyediakan embung karet sebagai alternatif jangka pendek di kawasan wisata tersebut sebelum ditemukan sumber mata air yang besar sekitar kawasan itu. Selain itu, Pemprov NTB bekerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Dareah (SKPD) akan membangun toilet bersih. “Saat ini jalan sangat tidak memadai. Listrik tidak ada dan tempat istirahat para wisatawan belum ada, sehingga itulah yang sangat dibutuhkan oleh kita dan wisatawan,’’ ujarnya. Ia mengatakan, kawasan wisata tersebut sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pemprov akan segera menginventarisir pembangunan infrastruktur dan prasarana kawasan wisata tersebut. Menurut Nasir, pengelolaan dan perawatan baik kebersihan dan infrastruktur yang tersedia di objek wisata itu akan dilengkapi. (gus/kmb)
(Suara NTB/nas)
Taufik Hari Suryanto
regulasi tersebut Permenkes 1796 /2011 bahwa setiap tenaga kesehatan itu harus terstandarisasi,” jelasnya.
Untuk menurunkan tensi ketegangan dan kejenuhan karena bekerja dalam tempo yang sangat tinggi, sehingga muncul gagasan menjadwalkan kegiatan olahraga secara berkala. “Dalam perkembangannya, ada ide yang muncul perlu ada event olahraga Turnamen Futsal Suara NTB Cup,”ujarnya. Dengan adanya event berkala tersebut, diharapkan menjadi semangat para kru Suara NTB untuk selalu ingat dan senang berolahraga. Kemudian, dengan adanya event tersebut, Suara NTB mendorong masyarakat agar senang berolahraga serta memperkuat jalinan silaturahmi. Dikatakan, antusiasme masyarakat mengikuti turnamen futsal tersebut cukup tinggi. Sejak dibukanya pendaftaran beberapa minggu lalu hingga saat ini tercatat 93 klub dari Pulau Lombok dan Sum-
bawa mendaftarkan diri. Jika pendaftaran tidak distop, maka pendaftar diperkirakan lebih dari 100 klub. Ia berharap, pelaksanaan turneman futsal untuk menyemarakkan HUT NTB ke 55 tersebut dapat melahirkan atlet-atlet futsal yang dapat mengharumkan nama NTB di kancah nasional dan internasional. Sementara itu, Ketua Umum KONI NTB, H. MNS Kasdiono, SH mengatakan, cabang olahraga futsal merupakan cabang olahraga yang mulai dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON).”Untuk itu, dengan adanya event turnamen futsal Suara NTB Cup ini, Insya Allah akan lahir atlet-atlet berprestasi yang akan membawa nama harum NTB di tingkat nasional,”katanya. Dalam cabang sepak bola, katanya, pada PON tahun lalu NTB berhasil mendapatkan tiket masuk PON meskipun belum bisa menyumbangkan
STAHN Gde Pudja Mataram Gelar Stadium General Mataram (Suara NTB) Persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sudah menjadi persoalan yang mengkhawatirkan dalam kehidupan rumah tangga. Penyebabnya pun timbul karena faktor ekonomi, perselingkuhan dan kurangnya komunikasi antarkedua pasangan. Bukan hanya hilangnya harmonisasi, tapi anak yang akan menjadi korban. Atas dasar itulah, Jurusan Hukum Agama Hindu STAHN Gde Pudja Mataram, menggelar Stadium General, Sabtu (30/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pembantu Ketua II STAHN Gde Pujha Mataram, I Gusti Komang Kembarawan, Akademisi Universita Udayana, Denpasar yakni Prof. Dr. I Wayan P. Windia dan Dr. Luh Arjani serta Praktisi LBH APIK Mataram, Fauzi Yoyok. Pembantu Ketua II STAHN Gde Pudja Mataram, I Gusti Komang Kembarawan dalam sambutannya mengatakan, pernikahan atau menjalin hubungan ru-
medali. Karena tim sepak bola NTB dikalahkan dengan cara yang tidak sportif. Kedepannya, kata Kasdiono, cabang olahraga futsal diharapkan mampu masuk PON dan menyumbangkan medali bagi NTB. Ia menambahkan, cabang olahraga futsal kedepannya akan berdiri sendiri, tidak lagi di bawah PSSI. Apalagi di NTB sendiri sudah terbentuk Badan Futsal Daerah. Dengan melihat potensi atlet-atlet futsal dari daerah ini, ia optimis cabang olahraga futsal akan mampu menyumbangkan medali pada event-event skala nasional dan internasional. Turnamen Futsal Suara NTB Cup 1, secara resmi dibuka Gubernur NTB, Dr.TGH. M.Zainul Majdi dengan menendang bola ke arah gawang yang dijaga Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino. (nas)
Dompu Terbaik Nasional Turunkan Angka Kemiskinan Dari Hal. 1 Keberhasilan ini mencatatkan Dompu sebagai daerah terbaik nasional dalam menurunkan angka kemiskinan oleh Bappenas. Penghargaan MAI Awards untuk kategori pemerintah kabupaten yang mendorong pengembangan agribisnis dan agroindustri kepada Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin yang dinilai sukses mengembangkan jagung ini merupakan satu-satunya untuk tingkat kabupaten/kota se Indonesia. Penghargaan ini sendiri diberikan setelah dilakukan pengamatan oleh MAI. Menteri Koordinator Perekonomian RI, Dr Ir H Hatta Rajasa yang mewakili Presiden RI langsung menyerahkan
tropi penghargaan kepada 10 orang penerima dari kalangan perorangan, lembaga swasta dan pemerintah saat pembukaan Jambore Krida Agrobisnis dan Agroindustri Indonesia di Sasana Kria Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (29/11) lalu. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin usai menerima penghargaan mengungkapkan, konsistensi dirinya mengembangkan komoditi jagung berawal dari kondisi negara yang selalu mengimpor jagung dan kedelai, padahal sebagai Negara kita Negara agraris. ‘’Saya kembangkan jagung tidak pernah terlintas dalam pemikiran untuk mengharapkan penghargaan dan pengakuan seperti ini. Saya hanya merasa perlu ikut bertanggung-
ifikasi sarjana gizi baik DIII, DIV ilmu gizi dan sudah lulus uji kompetensi dan pendidikan profesi gizi. ‘’Itu baru diizinkan menyelenggarakan praktik gizi,” terangnya.”Yang mengeluarkan surat izin itu berdasarkan Permenkes 26/ 2013 adalah Dinas Kesehatan kabupaten/kota setempat,” tandasnya. Taufik menyebutkan saat ini jumlah anggota Persagi seluruh NTB lebih dari 1.000 orang lebih. Jumlah anggota yang mengajukan STR sebanyak 850 orang lebih. Dari jumlah itu baru 740 orang yang sudah memperoleh STR, sementara sisanya sekitar 100 orang masih dalam proses. (nas)
Maraknya Kasus KDRT
Berharap Lahirkan Atlet Berprestasi Harumkan NTB Dari Hal. 1
Bukti tenaga kesehatan telah terstandarisasi, katanya, maka harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR). “Hal ini berlaku bagi semua tenaga kesehatan, bukan hanya tenaga gizi,”tambahnya. Sedangkan Permenkes 26/ 2013 lanjutnya, khusus mengatur tentang ketenagaan gizi. Tenaga gizi ini kedepannya, di samping mempunyai STR, maka setiap tenaga gizi yang bekerja di fasilitas kesehatan baik puskesmas, rumah sakit maupun klinik kesehatan lainnya harus mempunyai Surat Izin Kerja dan Surat Izin Praktek. Untuk tenaga gizi yang mempunyai Surat Izin Praktek, syaratnya harus berkual-
jawab terhadap negara ini. Kenapa negara mengimpor jagung, impor kedelai. Dan (penghargaan) ini sesuatu yang luar biasa bagi petani. Karena dengan hasil tani jagung dalam jumlah yang besar dan harga yang semakin bagus ini akan memperbaiki tingkat pendapatan petani,” kata H. Bambang soalmotivasinya. Penghargaan yang diperoleh karena dinilai sukses kembangkan jagung, dikatakan H Bambang, akan menjadi sumber motifasi dan inspirasi agar bisa lebih baik mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat. “Saya pikir ini menjadi sumber motivasi dan inspirasi buat kita supaya bisa lebih baik mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya. (ula)
(Suara NTB/cem)
STADIUM GENERAL - Akademisi Universitas Udayana, Wayan P. Windia (paling kiri dan Luh Arjani (paling kanan) mengapit Pembantu Ketua II STAHN Gde Pudja Mataram, I Gusti Komang Kembarawan dan praktisi LBH APIK Fauzi Yoyok dalam stadium general di STAHN Gde Pudja. mah tangga diatur dalam Undang – Undang Nomor 1 tahun 1974. Pada intinya, pernikahan menyatukan dua perbedaan atau karakter menjadi satu. Sehingga apabila keduanya telah menyatu, makan akan menciptakan kebahagian lahir dan bathin dalam keluarga. Kembarawan memaparkan tujuan pernikahan, tidak lain mencari keturunan, bekal penyelamatan dan mencari kebahagiaan dalam rumah tangga. Tetapi fenomena mendasar katanya, KDRT terjadi karena faktor ekonomi dalam keluarga,
perselingkuhan dan kurangnya komunikasi antara suami istri. Sehingga menimbulkan perselisihan dan kekerasan fisik. Peristiwa tersebut tambahnya, akan menjauhkan tujuan perkawinan yang sesungguhnya. Atas dasar itu STAHN Gde Pudja Mataram, menggelar Stadium General, untuk menambah wawasan khususnya kepala mahasiswa dan civitas akademika STAHN Gde Pudja Mataram. Kemudian kepada masyarakat, diharapkan bisa meminimalisir atau bahkan meniadakan kekerasan dalam rumah tangga. (cem/*)
TROPI - Potro Soeprapto, Senior Manager Social Responsibility & Government Relations saat menerima Trophy aditama untuk Pengelolaan Lingkungan Terbaik Pertambangan Mineral yang diserahkan oleh Thamrin Sihite, Dirjen Minerba Kementerian ESDM di Jakarta 29 November lalu.
PTNNT Raih Dua Penghargaan Jakarta (Suara NTB) PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) meraih dua penghargaan masing-masing Kategori Emas atau Aditama sekaligus Trophy (Best of the Best atau Terbaik) untuk Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dan penghargaan kategori Perunggu atau Pratama untuk Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Minerba dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang diserahkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Thamrin Sihite di Jakarta, Jumat (29/11). “Kami sangat senang dan bangga atas pemberian penghargaan ini. Dengan penghargaan ini semakin memperkuat visi kami untuk menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang,” kata Martiono Hadianto, Presiden Direktur PTNNT. Keberhasilan meraih kinerja terbaik dalam Bidang Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan, menurut Martiono, adalah atas kerja keras seluruh karyawan dan kontraktor serta bimbingan dan arahan pemerintah pusat dan daerah dalam program pengelolaan lingkungan di tambang Batu Hijau. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang terus-menerus memberikan pembinaan dan arahan teknis dalam pengelolaan lingkungan tambang Batu Hijau. Penghargaan ini selain merupakan pengakuan atas kinerja lingkungan yang baik, juga menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja,” kata Martiono. Prestasi penghargaan Trophy Aditama Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dari KESDM sebagai yang terbaik untuk PTNNT di tahun 2013 adalah merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2011. (r)
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
Polres Segera Limpahkan Berkas Dugaan Korupsi Kepala SMP 3 Gerung Giri Menang (Suara NTB) Kasus korupsi dana block grant yang melibatkan Kepala SMP 3 Gerung terus bergulir. Setelah Polres melakukan gelar perkara dengan memangggil oknum Kepsek untuk dimintai keterangan. Polres juga dalam waktu segera memperoleh hasil audit dari BPKP. Polres pun segera melimpahkan berkas kasus ini ke Kejaksaan untuk diproses. Itu artinya berkas kasus ini telah lengkap. “Tahun ini berkas kasus ini kami naikkan (lengkapi) ke kejaksaan,” ungkap Kasat Reksrim Lobar, Iptu Windy Tjahyadi, Minggu (1/12). Dikatakan, paling tidak audit itu akan diterimanya awal bulan ini. Sehingga setelah itu, pihaknya melengkapi berkas, baru setelah itu dikrim ke kejaksaan. Diketahui, Polres Lobar telah melakukan gelar perkara seminggu lalu. Hasil koordinasi diinternal polres menyimpulkan perlu menunggu hasil audit BPKP tersebut. Sebelumnya, pihak BPKP telah mengekspose ke Polres terkait hasil temuannya. Namun hasil real kerugian belum dikeluarkan oleh BPKP. Pihaknya sudah berkoordiansi dengan BPKP belum bisa memastikan kapan audit itu diberikan Polres. Karena Hasil audit itu terlebih dahulu. dirikim ke pusat. “Mungkin selasa atau rabu sydah ada,”tukasnya. Ia menambahkan, Kepsek bersangkutan sudah di anggil sebagai tersangka. Kepsek diperiksa perihal kasus ini. Seperti diketahui, korupsi dana Block Grant, dana BOS, BSM dan rehab ruang kelas senilai Rp 663 miliar itu melibatkan Kepala SMP 3 Gerung, M. Hirman. Kasus dugaan korupsi empat item dana bantuan pendidikan antara lain penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Block Grant dan rehab ruang kelas. Dugaan kasus korupsi yang diduga melibatkan kepala SMP Negeri 3 Gerung itu tercium sejak januari 2013 lalu. Meski demikian, yang bersangkutan tetap aktif sebagai Kepsek. Dikonfirmasi terkait tindakan yang akan dilakukan terhadap oknum Kepsek tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat, H. Faturrahim mengaku belum menerima tembusan surat penetapan Kepsek tersebut sebagai tersangka. (her)
POLHUKAM
Halaman 6
Tersangka Kasus Aset Berobat Tanpa Pengawalan Petugas Giri Menang (Suara NTB) Mantan Kepala kantor Aset Daerah, Burhanudin yang sejak Oktober lalu mendekam di balik jeruji besi karena tersangkut kasus penjualan aset di Ireng untuk sementara bisa “bebas”. Ia dibebaskan bukan karena kasusnya namun lantaran izin menjalani operasi ginjal. Sejak beberapa hari terakhir pun ia mengaku berada di rumah sakit. Selama berobat tak satupun petugas LP yang mengawalnya. Menurut pengakuannya, dirinya mendapatkan perlakuan istimewa selama dalam penjara di LP Mataram. Burhanudin ditempatkan pada ruang khusus tak berbaur dengan tahanan lain di LP. Demikian pula soal pakaiannya, ia mengaku selama ditahanan jarang menggunakan pakaian tahanan. Perlakuan istimewa itu pun tampak ketika ia izin berobat di Rumah Sakit Biomedika Mataram. Saat berobat di Rumah sakit itu, tak ada sartupun petu-
gas LP yang mengawalnya. Padahal sesuai ketentuan, seharusnya tahanan itu harus dikawal apapun keperluan dan kemanapun ia pergi. Ketika Suara NTB bertemu dengan pejabat teras Lombok Barat ini, sedang terbaring sakit. Ia mengaku telah menjalani operasi akibat penyakit ginjal yang dideritanya. “Saya tidak dikawal petugas LP,” akunya, Sabtu (30/11). Saat ditemui ia berada di kamar nomor 222. Ketika itu,
ia sedang tidur di sofa dengan infus masih terpasang di tangan kanannya. Ia lantas terbangun setelah petugas medis setempat mengetok pintu kamar untuk memeriksanya. Setelah itu, barulah wartawan bisa mewawancainya. Ia bercerita, mantan Kadisdukcapil, Zulkarnaen yang ditahan karena kasus GOR mini Gunung Sari berada di kamar 9 bersama tahanan lain. Ia bahkan, sempat dihardik Zulkarnaen kenapa tidak pernah menggunakan baju tanahan. Bahkan selama perawatan petugas LP tak mengawalnya. Sempat katanya petugas LP datang ingin mengawalnya. Menurutnya, ia diperlakukan demikian lantaran pernah membantu pihak LP memuluskan pengurusan tanah Pemda ke pihak LP seluas 6,7 hektar di Kuripan Utara. (her)
(Suara NTB/her)
TANPA PENGAWALAN PETUGAS - Meski berstatus tahanan, Burhanudin tanpa pengawalan ketat petugas LP saat berobat di rumah sakit Biomedika Mataram.
Anggota Komisi VII Bantah Terima THR Rudi Rubiandini Banjarbaru (Suara NTB) – Anggota Komisi VII DPR-RI Aspihani mengaku tidak pernah menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR) seperti yang disebutkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini terkait pemberian dana terhadap anggota DPR. “Saya tidak pernah menerima uang yang disebutkan sebagai THR untuk anggota DPR komisi VII,” ujar Aspihani di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan Sabtu, usai menghadiri acara bertema lingkungan hidup. Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel itu, komisi VII DPR RI yang berjumlah 52 orang bersifat dinamis sehingga bisa saja anggota komisi pindah ke komisi lain sesuai instruksi fraksi. Di sisi lain, kata anggota komisi yang membidangi pertambangan, energi dan lingkungan hidup itu, anggota komisi VII lainnya juga menegaskan tidak pernah menerima uang yang disebutkan sebagai THR. “Rekan-rekan komisi VII lain juga menyatakan tidak pernah menerima THR termasuk Ketua Komisi Sutan Bathoegana yang mengaku tidak pernah menerimanya,” ujar dia. Pihaknya menyerahkan dugaan yang membawa-bawa nama anggota DPR RI itu kepada aparat penegak hukum dan mengharapkan segera diselesaikan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atas isu tersebut. (ant/bali post)
Polisi Buru Pelaku Perampokan SPBU Praya (Suara NTB) Pelaku perampokan SPBU Puyung Desa Puyung Kecamatan Jonggat Lombok Tengah (Loteng) hingga saat ini masih terus diburu aparat kepolisian setempat. Terutama terhadap beberapa pelaku yang sudah dikantongi identitasnya. Demikian ditegaskan Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik., kepada Suara NTB, Sabtu (30/11). Ia mengungkapkan, beberapa pelaku memang sudah bisa diidentifikasi ciri serta indentitasnya berdasarkan hasil keterangan beberapa saksi pada waktu kejadian. Namun memang sampai sejauh ini upaya pengejaran belum membuahkan hasil. Dimana dari delapan orang yang diduga sebagai belum satu pun yang berhasil diamankan. “Pelaku sejauh ini belum ada yang kita amankan. Tapi yang pasti pengejaran akan terus dilakukan sampai kapanpun,” tegas Kapolres. Guna memperkuat penyelidikan, sejumlah saksi secara bergiliran dimintai keterangan. Termasuk para karyawan SPBU. Disinggung keterkaitan kasus perampokan SPBU Puyung dengan SPBU Mujur, Supriadi mengakui kemungkinan bisa berkaitan. Hal itu bisa dilihat dari modus perampokan serta faktor-faktor lain. Salah satunya, kesamaan kepemilikan dua SPBU tersebut. “Dua SPBU inikan pemiliknya sama. Jadi kemungkinan untuk saling berkaitan tetap ada. Termasuk kemungkinan pelaku yang sama,” tegasnya. Untuk itu, penyelidikan terus didalami. Selain untuk mengungkapkan indentitas para pelaku. Juga untuk mengungkap motif di balik peramokan tersebut. Termasuk kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam pada kasus yang berlangsung dalam waktu yang tidak begitu lama. “Prinsipnya penyeledikan akan terus dilakukan sampai semua pelaku ditangkap,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan perampok yang berjumlah sekitar delapan orang menyatroni SPBU Puyung Desa Puyung, sekitar pukul 22.30 wita, Rabu (27/11). Dalam aksi tersebut, para pelaku berhasil membawa kabur uang hasil penjualan BBM milik SPBU mencapai sekitar Rp 175 juta. Uang tersebut merupakan hasil penjualan BBM selama dua hari. Selain menggasak uang hasil penjualan BBM, para pelaku bersenjata tajam tersebut juga sempat melukai Amaq Musri, penjaga SPBU setempat. Pasca-kejadian itu, korban sempat harus menjalani perawatan intensif di RSUD Praya. Akibat sejumlah luka tebas di bagian kepala dan lengannya. Disinggung dugaan penggunaan senjata api (senpi) rakitan, Kapolres Loteng, masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, dari sejumlah saksi yang telah diperiksa mengaku tidak begitu mengetahui keberadaan senpi rakitan tersebut. “Para pelaku hanya diketahui membawa sajam. Sedangkan penggunaan senpi rakitan, belum ada yang bisa memastikan,” pungkas pria asal Malang ini. (kir)
(Suara NTB/kir)
DIPERTEMUKAN - Perwakilan warga Desa Bunut Baok dipertemukan dengan pihak H. Azhar, pasca-kasus pengusiran, Minggu (1/12) kemarin.
Oknum Perwira Polisi Nyaris Diusir Warga Praya (Suara NTB) Seorang anggota polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), H. Azhar Amir warga Desa Bunuk Baok Praya Lombok Tengah (Loteng), Minggu (1/12) pagi kemarin, nyaris menjadi sasaran emosi warga setempat. Warga kesal atas ulah perwira menengah yang kini bertugas di Polda Jawa Timur (Jatim) tersebut yang dinilai sering membuat warga resah. Dengan beberapa kali melaporkan warga setempat ke polisi hanya karena persoalan sepele dan belum jelas kebenarannya. Tidak hanya itu, warga semakin dibuat emosi karena selama tinggal di Desa Bunuk Baok yang bersangkutan terkesan eksklusif dan lebih menonjolkan statusnya sebagai anggota polisi. Warga pun meminta H. Azhar keluar dari kampung. Beruntung, warga tidak sampai melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah yang ber-
sangkutan akhirnya mengamankan diri ke Polres Loteng. Keterangan yang diperoleh Suara NTB menyebutkan, kisah keretakan hubungan warga dengan H. Azhar sudah berlangsung cukup lama. Kendati tinggal dan bertugas di Pulau Jawa, H. Azhar sering bolakbalik kampung halamannya. Dan, setiap kali pulang kampung ada saja warga yang terlibat konflik dengan H. Azhar. Ironisnya, setiap kali bermasalah H. Azhar ujungujungnya selalu melaporkan warga yang terlibat konflik denganya ke polisi. Walaupun hanya persoalan sepela dan belum pasti kebenarannya. Emosi warga mulai memuncak saat beberapa bulan lalu, H. Azhar membuat portal berupa “polisi tidur” di depan rumahnya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan umum yang cukup ramai dilalui kendaraan. Warga kesal lantaran portal yang dibuat cukup tinggi. Bukan
hanya satu tapi dua portal sekaligus. Hingga membuat warga yang lewat sering kesulitan untuk lewat. Karena kesal, warga lantas merusak portal tersebut saat H. Azhar sedang tidak berada di rumahnya. Sampai akhirnya H. Azhar beberapa hari lalu kembali pulang untuk mengurus proses pemakaman ayahnya. Sama seperti sebelumnya, kepulangan H. Azhar kali ini juga memicu konflik. Dimana warga kembali dilaporkan oleh H. Azhar ke polisi atas dugaan perusakan portal. Tidak hanya itu, beberapa warga juga dilaporkan atas dugaan sabotase serta penggeregahan tanah milik Muhdar, ayah H. Azhar. “Jadi warga kesal karena ulahnya yang main lapor saja ke polisi. Padahal persoalanya sepele dan sebenarnya bisa diselesaikan di tingkat desa,” ungkap Kepala Desa Bunuk Baok, Yasir Amrillah. Pun-
caknya terjadi saat H. Azhar mengusir istri keempat ayahnya dari rumah yang sudah lama ditinggali. Padahal tanah dan rumah yang ditinggali tersebut sudah dihibahkan ke orang lain. Warga yang kesal Minggu pagi mendatangi rumah H. Azhar yang masih disengeketakan dengan maksud hendak mengusir H. Azhar dari kampung. Namun emosi warga akhirnya bisa dikendalikan setelah ditenangkan oleh tokoh masyarakat setempat. Guna mencairkan persoalan, pihak H. Azhar dengan warga kemudian dipertemukan atas prakarsa Polres Loteng di Mapolres Loteng. Dihadiri pihak kepala desa serta Camat Praya, L. Nikman Bohari. Sempat terjadi perang argumentasi antara kedua belah pihak dalam pertemuan yang dipimpin langsung Kasat Binmas Polres Loteng, AKP Marbaiyono tersebut. Karena
kedua belah pihak sama-sama mempertahankan argumennya masing-masing. Setelah pertemuan yang cukup alot, kedua belah pihak akhirnya bersepakat untuk saling menahan diri. Sementara itu persoalan hukum yang ada tetap diserahkan penyelesaianya ke aparat kepolisian. Tidak hanya itu, pihak desa juga diharapkan bisa memfasilitas penyelesaian dibawah secara kekeluargaanya. Adapun terkait persoalan sengketa tanah dan bangun, H. Azhar diminta membuktikan dengan sertifikat tanah. “Persoalan hukum tetap akan ditindak lanjuti sesuai proses yang ada,” jelas Kasat Binmas Polres Loteng, AKP Marbaiyono. Adapun warga juga diminta bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Sampai ada penyelesaian yang jelas. Baik masalah hukum maupun soal sengketa lahan. (kir)
”Nyanyian” Burhanudin
Muluskan Rekomendasi Penjualan Aset, Oknum Dewan Diduga Terima Rp 165 Juta Bola panas kasus penjualan aset Pemkab Lombok Barat di Dusun Tegal, Desa Jagaraga terus menggelinding. Setelah mantan Kepala Kantor Aset, Burhanudin ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Lobar, terungkap fakta baru dari pengakuan mantan Kepala Kantor Aset Daerah ini. Burhanudin yang ditahan kejaksanaan karena terbelit kasus serupa membeberkan sejumlah pengakuan. Ia “bernyanyi” bukan soal kasus Ireng, melainkan terkait kasus penjualan aset di Tegal, Jagaraga yang juga membelitnya. Ia mengaku menyerahkan uang Rp 165 juta ke oknum Dewan setempat untuk memuluskan rekomendasi penjualan aset itu. KEPADA wartawan Sabtu (30/11) Burhanudin mengaku sangat heran kenapa ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Lobar. Pasalnya dirinya saat itu menjabat sebagai kepala KAD bertugas hanya memproses usulan warga setempat untuk membayar tanah tersebut dengan alasan untuk perluasan kampung hingga terbitnya rekomendasi dari DPRD Lobar terkait dengan persetujuan penjualan tanah di Jagaraga seluas 50 hektar. Ia menegaskan, tidak pernah menjual ataupun memerintahkan menjual aset itu kepada kepala desa (kades) Jagaraga, Muslim. Dalam hal ini, Kades setempat hanya meminta bantu-
annya untuk membantu proses terbitnya rekomendasi Dewan. Lantas, untuk memuluskan keluarnya rekomendasi tersebut Burhanudin menyerahkan uang ke oknum Dewan sebanyak Rp 165 juta dengan penyerahan dua tahap. Ia mengaku, saat penyerahan yang tersebut tidak ada bukti kwitansi, namun ada saksi yakniMulyadin mantan Kabag Hukum Setda Lobar. Setelah itu, keluarlah rekomendasi penjualan aset dengan luas 50 are yang lokasinya persis di pinggir jalan depan Masjid Dusun Tegal. Namun karena fiskal Lobar sudah membaik, Pemda Lobar membatalkan penjualan aset
tersebut dan mencabut rekomendasi tersebut. Akan tetapi tanah tersebut sudah terlanjur dikuasai masyarakat dengan membayar kepada Kades. Mantan guru di SMA 1 Gerung ini mengaku, semenjak keluarnya surat pembatalan tersebut, muncul berbagai macam tuduhan yang ditujukan kepada dirinya. Salah satunya kwitansi Rp 669 juta yang diterimanya. “Itu kwitansi palsu, karena saya tidak pernah tanda tangan. Hal inipun akan saya laporkan ke Polda NTB, saya sudah minta ke pengacara,” tukasnya. Menurutnya, uang senilai Rp 669 juta tersebut merupakan hasil penjualan tahan aset daerah di luar reko-
mendasi Dewan yang terletak di sebelah barat yakni di depan SMPN 2 Kuripan. “Ada saksi yang melihat H. Burhanudin (tokoh masyarakat Dusun Bermi, red) yang membuat sendiri kwitansi tersebut dan ditandatangani sendiri. Saksi ini siap bersaksi,” ungkapnya. Ia mengatakan, yang banyak berperan dalam penjualan adalah H. Burhanudin bersama Kades serta Istri Kades. Sedangkan ia hanya membantu proses keluarnya rekomendasi. Karena penjualan dibatalkan dan uang sudah masuk ke Dewan, namun Dewan enggan mengembalikan uang tersebut. Sehingga yang menanggung ganti rugi atas uang tersebut adalah dirinya karena uang itu dipinjam dengan bunga 10 persen kepada Kades Muslim. Ia mengaku diperlakukan tidak adil. Pasalnya, ia menanggung hutang Rp 200 juta, namun ia juga menjadi tersangka. Karena itu ia berharap, sesuai usulan dari masyarakat dan sudah dikuasai masyarakat sebaiknya Pemda melanjutkan saja proses penjualannya lebih-lebih
sudah mendapatkan rekomendasi dari Dewan. Karena menurutnya kasus di Jagaraga tidak jauh berbeda dengan aset daerah di Dusun Pohdana Kecamatan Gerung Utara seluas 30 are yang proses penjualannya tidak jelas meskipun sudah memiliki surat penghapusan dari mantan almarhum Bupati Iskandar, akan tetapi uang hasil penjualan tidak ada. Apa bedanya juga dengan aset daerah Lobar yang dikuasai oleh PT. BMC seluas hektaran yang dibuat menjadi BTN Mavilla di Terong Tawah Kecamatan Labuapi. Dimana aset tersebut sampai saat ini masih tercatat di buku inventaris aset daerah namun Pemda seperti tutup mata, “Kenapa yang riil akan dibayar dan dimanfaatkan masyarakat dipermasalahkan. Apa bedanya juga dengan tanah yang dijual oleh beberapa oknum anggota DPRD Lobar di Desa Selat Narmada yang merupakan eks tanah pecatu Desa Tebao,” jelasnya. Hingga saat ini tanah itu masih tercatat sebagai aset daerah namun dijual. (her)
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Rentan Dipalsukan
Madu dan Kopi Sumbawa Harus Diproteksi
(Suara NTB/ari)
KEINGINAN Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk menggelontorkan anggaran miliaran rupiah kepada PT. Bank NTB dan PDAM KLU terancam bakal dicoret oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Banggar DPRD beserta Pansus Penyertaan Modal DPRD KLU menilai, Pemda KLU tidak memiliki Perda untuk mengalokasikan APBD kepada dua Perusda itu. Kepada Suara NTB, Minggu (1/12), anggota Banggar DPRD KLU, Ardianto, SH., mengatakan, Banggar akan mencoret pos anggaran untuk kedua Perusda. Dasar akan dicoretnya anggaran tidak lepas dari kelalaian eksekutif Pemda KLU dalam menyiapkan payung hukum (Peraturan Daerah) penyertaan modal. “Pansus Penyertaan Modal sudah konsultasi ke Depdagri dan Dirjen Investasi Daerah, dengan kesimpulan penganggaran sebesar Rp 2 miliar untuk Bank NTB dan Rp 4 miliar kepada PDAM tidak bisa dilakukan. Pertama karena tidak ada kajian dan analisis kebutuhan dari pihak Independen, dan kedua tidak ada landasan Perda,” ungkap Ardianto. Anggota Banggar dan Anggota Pansus Penyertaan Modal ini menerangkan, sinyalemen pencoretan anggaran itu sudah sangat kuat karena Pemda dan DPRD tidak lagi memiliki waktu untuk membahas Perda sampai dengan Desember ini. Pembahasan penyertaan modal baru bisa dilanjutkan tahun depan setelah prasyarat (Perda dan Kajian Independen) diperoleh DPRD. Kecuali Bank NTB, PDAM masih ada sedikit harapan memperoleh anggaran tahun depan. Bulan Desember ini, DPRD dijadwalkan akan membahas Perda penyertaan modal sebesar Rp 1 miliar yang diajukan dalam APBD Perubahan. Namun untuk hal yang satu ini, Ardianto menggambarkan peluang persetujuan Pansus dan Banggar masih 50 persen. “Anggaran untuk dua Perusda ini pasti dicoret. Pada prinsipnya, kami di Dewan bukan tidak setuju, sampai dengan Rp 50 miliar pun kami setuju, tapi regulasi selesaikan dulu. Yang terjadi justru sebaliknya, uang ada, tapi Perda tidak ada,” sambungnya. Ardianto menyampaikan pihak Dirjen Investasi Daerah melarang DPRD manapun untuk meloloskan anggaran penyertaan tanpa mekanisme seharusnya. Dicoretnya anggaran ini sedikit banyak akan mempengaruhi kinerja kedua Perusda. PDAM yang hanya bergantung pada Pemegang Saham - Pemda KLU, tidak akan dapat mengeksplorasi core bisnisnya akibat keterbatasan anggaran. Sebaliknya bagi Bank NTB, dicoretnya anggaran itu setidaknya akan mempengaruhi klausul terpenuhinya modal disetor sebesar Rp 1 triliun di 2014 sebagaimana tertuang dalam BRC (BPD Regional Champion). Tetapi target BRC akan dicapai apabila kekurangan sejumlah miliar dana dapat ditutup oleh Pemegang saham lain, terlebih sebagian besar Deviden ditanamkan lagi oleh ratarata pemegang saham. (ari) Ardianto
Daihatsu Beri Penghargaan pada Pelanggan Setia Xenia Mataram (Suara NTB) Genap sepuluh tahun Daihatsu Xenia dihadirkan kepada customer umumnya di Indonesia. Sebagai bentuk penghargaan kepada pelanggan setia Xenia, Daihatsu mengadakan kegiatan “Customer Gathering” di seluruh cabangnya. Sekaligus dengan membagi-bagikan doorprize. PT. Prima Prama Mobilindo mengadakan “Customer Gathering” di Delicio, Sabtu (30/11), dengan menghadirkan pelanggannya yang ada di pulau Lombok. Dirangkai dengan memberikan pemaparan tentang keunggulan Xenia, yang selama ini umumnya belum begitu diketahui para customer, masyarakat pada umumnya. “Gathering sebenarnya dilaksanakan secara berkala, tetapi untuk kali ini, kaitannya dengan genap sepuluh tahun Xenia telah dipercaya para customer,” terang Director PT. Prima Prama Mobilindo Mataram, Yasin Wijaya di sela-sela kegiatan. Xenia saat ini menjadi salah satu pilihan para customer dari seluruh produk Daihatsu. Dilihat dari tingginya angka penjualan rata-rata bulanan. Di NTB saja, terakumulasi 400-an unit total yang dikeluarkan dari seluruh cabang yang ada di kabupaten/kota. Xenia ini sudah mampu bersaing di kelasnya menurut Yasin, dengan keunggulan-keunggulan dari seluruh typenya, DMX dan R. setidaknya melalui kegiatan Gathering inilah masyarakat bisa memahaminya lebih detail terkait hal tersebut. Sebelumnya, Supervisor Prima Prama Mobilindo, Eko Sugeng memaparkan keunggulan-keunggulan Xenia dari produk sekelasnya. Di antaranya, sistem keamanan yang lebih lengkap, dengan double air bag, guna perlindungan kepada pengemudinya sendiri jika terjadi benturan keras pada kendaraan. Sistem pengamanan ini juga berlaku bagi penumpang depan yang ada di sebelahnya. Selain itu, Stang kemudi yang didesain bisa berlipat secara otomatis, Saat terjadi benturan keras, sehingga tidak menimbulkan tekanan kepada pengemudi. Ditambah dengan kemampuan akselerasi stang kemudi tiga kali lebih baik, sehingga sangat aman pada segala tikungan. Sabuk pengaman yang sudah terpasang lengkap di masingmasing jok. Disiapkan lebih dinamis, sesuai dengan pengamanan yang lebih maksimal, khususnya pada area badan yang menerima tekanan, jika sewaktu-waktu adanya benturan juga pada kendaraan. Bagasi yang lebih luas, dengan kapasitas tampung barang yang lebih lebar. Lebih memungkinkan penggunanya menyimpan barang bawaan dalam jumlah banyak serta lebih bebas. Keunggulan lainnya adalah, kendaraan dan suspensi yang didesain lebih tinggi. Sehingga Xenia bisa dihadapkan pada segala medan, baik yang tingkat lekukannya dalam. Sehingga sangat memungkinkan tidak mengakibatkan benturan bumper depan dengan badan jalan. Bahkan, dengan desain yang agak tinggi ini, Xenia mampu bertahan pada kondisi banjir dengan ketinggian tertentu. Dan yang terpenting adalah, Xenia sudah didesain dengan mesin yang menghubungkan langsung dengan roda penggerak belakang. Sehingga, dengan kapasitas penumpang yang penuh, tetap kuat menempuh jalan menanjak dengan tingkat kemiringan hingga delapan derajad. “Semua desain Xenia sudah disempurnakan dari segala sisi, baik desain interior maupun eksteriornya,” terang Yasin Wijaya Eko. (bul) (Suara NTB/bul)
Madu Sumbawa yang sudah populer kadang dengan mudah dipalsukan. Begitu pula dengan kopi Batulante Sumbawa yang memiliki rasa yang khas. Semestinya kedua produk lokal ini lebih diproteksi, agar mutu dan keasliannya tetap terjaga. Serta terhindar dari upaya “pembajakan” daerah lain. SEBENARNYA upaya proteksi khusus untuk madu Sumbawa sudah mulai dilakukan. Yang diwakili Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS). Dengan mendapatkan logo semacam merek yang bisa digunakan untuk promosi. Pemilik logo ini adalah masyarakat Sumbawa, yang diwakili oleh JMHS. Setelah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM. Pertanyaannya, kenapa madu Sumbawa masih rentan pemalsuan? Salah satu Dewan Pakar yang ditunjuk Kemenkum HAM sekaligus pakar madu dan kopi di Indonesia, Dr. Surip Mawardi menjelaskan, pemberian HAKI ini dasarnya kesepakatan masyarakat madu di Sumbawa melalui JMHS. Dengan adanya legalisasi notaris diharapkan JMHS bisa memanfaatkan logo ini untuk promosi. “Nilai
ekonomi ini penting, itu tidak turun dengan sendirinya. Harus ada upaya mempromosikan, marketing yang bagus. Kalau brand-nya sudah kuat, mulai kita tegas,” katanya ketika berbincang dengan Suara NTB belum lama ini. Menurutnya, orang yang tanpa hak menggunakan nama madu hutan Sumbawa itu, bisa diancam secara pidana. Sebab kalau menggunakan nama madu Sumbawa, syarat madunya harus Sumbawa, mutunya harus bagus, seperti yang terpampang dalam buku persyaratan. JMHS bisa memperkarakan secara pidana dan perdata kalau dirugikan. Sementara untuk kopi, potensinya di NTB ini cukup besar. Cuma jumlahnya belum besar, sehingga menjualnya pun susah. Seperti di kecamatan Batulante, mulai dari Batudulang, Tepal hingga Baturotok. Rasanya pun bagus dan pihaknya sudah
mengecek langsung ke Batulante. Sayang, produksinya masih kurang. Sebenarnya, potensi kopi ini cukup menjanjikan. Dalam hal ini, pihaknya pun sudah memberikan transfer teknologi kepada petani. “Petani di Tepal sudah menghasilkan kopi spesial yang rasanya enak. Mereka sudah bisa goreng dan sudah bisa packing. Dua minggu lalu kita lakukan pelatihan cara menggoreng kopi yang bagus. Mereka sudah terapkan,” ujarnya. Untuk di NTB khususnya di Sumbawa diperlukan penguatan kelembagaan petani dan mutu yang dihasilkan. “Karena saat sudah dilindungi, mutunya tidak boleh berubah. Kalau mutunya berubah, maka otomatis gugur perlindungannya. Itu menurut undang-undang,” jelas Dr. Surip. Sementara itu, Dr. Ir. Syarifuddin S.H, M.H, dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM, menyatakan, kalau HAKI yang diberikan kepada madu Sumbawa dari posisi hukum sudah sangat kuat. Bahkan duniapun mengakui kalau negara sudah memberikan perlindungan hukum dimaksud. Ada tim ahli yang beranggotakan sembilan orang di Indonesia. Mereka yang memberikan apakah
(Suara NTB/arn)
Dr. Surip Mawardi, Julmansyah dan Dr. Syarifuddin. produk-produk memang punya ciri dan kualitas berbeda. “Atas rekomendasi tim itu, negara memberikan perlindungan hukum berupa sertifikat dan diberikan ke JMHS,” terangnya. Diupayakan bagaimana mengambil madu Sumbawa yang ada di seluruh supermarket di Indonesia agar memakai nama dan logo madu Sumbawa. Lalu bagaimana mengantisipasi penggunaan merek madu Sumbawa tanpa izin JMHS sebagai pemilik HAKI? Kalau bicara penegakan hukum, maka ada Kepolisian dan Kejaksaan
yang berperan. Menkum dan HAM dalam hal ini hanya memberikan perlidungan. “Kami sama pak Julmansyah (pembina JMHS) akan mengadakan suatu acara mengenai penegakan hukum, khusus madu Sumbawa. Strategi- strategi apa mungkin akan timbul pada saat acara itu. Kalau sekarang, mungkin kita memprotek dari diri kita sendiri. Rencana kedepannya merumuskan perlindungan terhadap madu Sumbawa yang ada di kemasan botol dan dijual di supermarket. (arn) (Suara NTB/her)
Penyertaan Modal Dicoret
NAIK CIDOMO - Suasana sore di Senggigi dimanfaatkan turis naik cidomo. Para turis ini juga perlu hiburan, namun tahun depan dibebankan biaya mahal karena pemda berencana menaikkan pajak.
Pengusaha Keluhkan Rencana Kenaikan Pajak Hiburan Giri Menang (Suara NTB) Wacana Pemkab Lombok Barat (Lobar) menaikkan pajak hiburan sebesar 35 persen dari 10 persen tahun 2014 sudah mengundang pertentangan dari kalangan pengusaha. Para pengusaha tidak setuju dengan rencana Pemda tersebut, karena kenaikan 35 persen dinilai terlalu tinggi. Alangkah lebih bijak pajak itu tidak dinaikkan, namun mengoptimalkan 10 persen pajak yang berlaku saat ini. “Jangan bebankan pajak 35 persen kepada pengusaha, karena itu berat. Lebih baik pemda mengoptimalkan pajak yang 10 persen saat ini,” kata Herman, salah seorang pengusaha hiburan di Senggigi, Sabtu Malam (30/11). Herman yang juga pemilik Crys-
tal Cafe ini menyatakan, tak paham apa dasar Pemda menaikkan pajak hiburan tersebut. Padahal diketahui kondisi saat ini, pengunjung sangat fluktuatif. Bahkan, pada saat tertentu mereka merugi hingga puluhan juta rupiah karena kewalahan menggaji karyawan. Para pengusaha hiburan ini katanya, tidak saja dibebankan membayar pajak hiburan
ini, namun juga ada pungutanpungutan lain di luar pajak yang juga memberatkan. Seperti halnya setoran ke pihak keamanan. Herman menilai kenaikan pajak ini tidak rasional, karena memberatkan konsumen dan pengusaha. Pasalnya, para pengusaha hanya akan mencarikan dana untuk pajak saja, sementara mereka tak akan mampu meraup untung. Saat ini saja aku
Herman, para pengusaha ratarata pinjam dana di bank untuk kelangsungan usahanya supaya bisa bersaing. “Tidak main-main besarnya biaya operasional hiburan,” ujarnya. Seperti halnya dirinya menggaji karyawannya saja di atas Rp 1 juta/per bulan/orang. Rata-rata per bulan, ia menghabiskan biaya operasional Rp 60 juta. Itupun belum biaya listrik dan beban lain. Sementara per bulan, pendapatannya tidak sampai segitu. Karena itu, untuk menutupi kekurangannya itu, ia terpaksa meminjam dana di Bank. Jika kenaikan pajak tersebut direalisasikan oleh Pem-
da, maka sama artinya Pemda membenturkan pengusaha dengan konsumen. Karena, konsumen tentunya akan lari, tidak lagi mau ke tempat hiburan karena mahal. Ia berharap Pemda mendengar keluhan pengusaha tersebut, jika pemda bersikukuh menaikkan pajak tersebut, maka para pengusaha akan berupaya melawan dan memberontak. Selain itu, menurutnya pemda mestinya perlu membatasi jumlah kafe karena sudah terlalu banyak di Senggigi. Dikhawatirkan, hal ini akan memunculkan persaingan yang tak sehat antara sesama pengusaha hiburan. (her)
Ratusan Pekerja Asing di Tiga Gili Belum Perpanjang Izin Tanjung (Suara NTB) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih berupaya untuk menertibkan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang banyak beroperasi di Tiga Gili. Dari data yang dimiliki Dinas, diketahui jumlah TKA yang saat ini sedang bekerja di Tiga Pulau sebanyak 156 orang. Tetapi di antara jumlah itu, hanya 15 orang TKA yang diketahui sudah memperpanjang izin kerjanya di Pemda KLU. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) KLU, Intiha, SIP., melalui Sekdis Sosnakertrans KLU, Artadi, SH., Sabtu (30/11), mengkonfirmasi minimnya jumlah TKA yang mengurus izin kerja di Kabupaten. Rata-rata TKA itu bekerja di atas satu tahun dengan penghasilan sangat tinggi karena sebagian besar di ant-
ara mereka dipekerjakan pada jabatan strategis (level Up Management). “Terakhir Pak Kadis rapat di Senggigi membahas TKA ini, dan sudah ada bahasa bahwa retribusi TKA yang bekerja di Kabupaten dilimpahkan ke daerah. Nilainya lumayan besar, yakni 1.200 dolar Amerika per orang per tahun,” kata Artadi. Sebelum retribusi dilimpahkan ke daerah, biaya perpanjangan izin ditarik oleh Provinsi, di mana daerah tempat kerja TKA hanya memperoleh sebagian kecil dari retribusi. Awal kerja, TKA harus menyelesaikan izin kerja melalui Kementerian dan Kantor Imigrasi dengan perpanjangan izin dilaksanakan di daerah (Provinsi). Namun dengan adanya aturan baru ini, memberi harapan kepada Kabupaten bahwa penerimaan perpan-
jangan izin akan menambah pundi-pundi PAD. Dalam proses penarikan izin itu, Sekretaris Dinsosnakertrans KLU mengisyaratkan keharusan dibentuknya Perda sebagai payung hukum pengendalian izin sekaligus penarikan retribusi. Pada poin ini, pihak Dinas sangat berharap Biro Hukum Setda KLU serta DPRD KLU lebih gencar mengakomodir terbitnya Perda TKA. “Rancangan Perdanya sudah kita ajukan, dan infonya baru msuk Prolegda (Program Legislatif Daerah) untuk dibahas pada 2014. Harapan kita semua, agar Perda ini cepat disahkan sehingga aparatur kita dapat bergerak ke lapangan,” paparnya. Artadi menekankan, daerah akan sangat diuntungkan oleh retribusi perpanjangan izin kerja TKA. Pasalnya bi-
aya sebesar 1.200 Dollar Amerika itu dibayar di muka oleh TKA. Meski belum keluarnya Perda TKA, bukan berarti pihak Dinas berdiam diri. Pihaknya sudah membentuk Tim untuk bergerak ke lapangan, mengecek mobilitas TKA terutama yang baru masuk Tiga Pulau. Ia mensinyalir, sebagian besar TKA ilegal di KLU lebih banyak memegang
HILANG HILANG STNK R2 Yamaha DR 6650 HD. Nosin / Noka : 28D-20915522 / MH328D306AK094875. An. Deni Kusuma Arianto. Hilang disekitar Gomong Mataram HILANG BPKB R2 Yamaha DR 5842 BF. Noka / Nosin : MH35TL0077K887345 / 5TL887598. No BPKB : 8425400-0 An. Dra. Hj.Kusdiratin, SH. Hilang di sekitar Pertokoan Cakra
paspor Pelancong. “Sayangnya kita di KLU masih kekurangan tenaga pengawas dan mediator untuk mengendalikan seluruh tenaga kerja dan perusahaan yang ada. Tenaga ini dilatih khusus oleh Kementerian, dan memiliki SK Menteri. Pada formasi CPNS kemarin sudah kita usulkan, tetapi belum disetujui,” tandasnya. (ari)
SUARA NTB
Senin, 2 Desember 2013
Halaman 8
Dompu Raih Penghargaan MAI Award Dompu (Suara NTB) Kabupaten Dompu menjadi daerah yang terbaik se Indonesia menurunkan angka kemiskinan tahun 2013. Kesuksesan Dompu ini karena keberhasilan program jagung yang dicanangkan pemerintah daerah dengan memperhatikan penganggaran dan manajemennya. Tidak salah jika Masyarakat Agrobisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) memberikan penghargaan berupa MAI Award pada PemkabDompu. Keberhasilan ini mencatatkan Dompu sebagai daerah terbaik Nasional dalam menurunkan angka kemiskinan oleh Bappenas RI. Hal itu diungkapkan Direktur Budidaya Serelia pada Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir. H. Fathan A. Rasyid, M. Ag dalam acara Talk Show Pengembangan Pertanian Terpadu pada Jambore Krida Agribisni dan Agroindustri Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (29/11) lalu. “Dompu itu adalah salah satu contoh dimana Bupati dengan fokus satu komoditi saja seperti jagung, tapi dilakukan secara sinergi baik dari sisi anggaran, sisi manajemen, dalam waktu 3 tahun mampu menurunkan angka kemiskinan yang terbaik di Indonesia. Itu hasil penilaian Bappenas tahun 2013,” puji Fathan. Bila daerah lain bisa meniru jejak Kabupaten Dompu, Fathan merasa yakin, apa yang menjadi masalah dalam negeri seperti impor beberapa komoditi pertanian dapat dihindari. Selain itu, kemiskinan dapat ditekan dari meningkatnya pendapatan petani. Namun harga jual jagung, dikatakan Fathan, pemerintah menyerahkan pada mekanisme pasar karena demand-nya cukup tinggi. Pemain hilirnya dengan prosedur ditingkatkan oleh pemerintah. Impor jagung selama ini terjadi karena stok jagung dalam negeri terbatas. Dengan sistem informasi pertanian yang dikembangkan MAI justru akan membantu ketersediaan informasi soal produksi pangan dalam negeri. (ula/*)
Bupati Dompu terima penghargaan MAI Award dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa. (Suara NTB/ula)
Sukses Jagung
Dompu Mulai Perhatikan Rumput Laut (Suara NTB/ula)
Bupati Dompu menerima cenderamata sebagai pembicara dari MAI Pusat yang diserahkan Adi Sasono.
(Suara NTB/ula)
Narasumber talkshow foto bersama dengan Adi Sasono.
Dompu (Suara NTB) Setelah dinyatakan sukses dalam mengembangkan program unggulan jagung, Bupati Dompu, Drs H. Bambang M. Yasin mulai mengarahkan perhatiannya pada komoditi rumput laut. Uji coba pengembangan rumput laut dengan tidak lagi menggunakan sistem tradisional yang dikembangkan berhasil meningkatkan produksi rumput laut hingga 300 persen. Model pengembangan rumput laut ini langsung mendapat pengakuan dari MAI dan dijuluki sebagai profesor. Jukino dari MAI Pusat pada talkshow pengembangan pertanian terpadu pada Jambore Krida Agribisnis dan agroindustri Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (29/11) lalu, memberikan apresiasinya kepada komitmen dan keberhasilan Bupati Dompu dalam mengembangkan komoditi jagung dan rumput laut. “Profesor rumput laut. Kalau saja 60 persen Bupati seperti ini, bila saya mati dan ke Surga akan jalan dengan hati yang happy, tidak dengan sedih,” katanya memuji Bupati Dompu. Sebelumnya, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin memaparkan, setelah tiga tahun dirinya fokus mengembangkan jagung dan berhasil meningkatkan penghasilan petani, kini mulai diarahkan untuk pengembangan rumput laut. Pengembangan rumput laut selama ini sudah dilakukan, tetapi masih menggunakan sistem tradisional yaitu sistem ikat. Sistem ini banyak memberikan efek negatif bagi petani, khususnya ketika ada air tawar dan lainnya, sehingga rentan gagal. Belajar dari kondisi itu, kini dirinya mengembangkan sistem karung yang dibuat dari jaring. Rumput laut dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke laut. Dalam tempo 30 hari, dari 1 kg bibit dalam karung bisa berkembang hingga 20 kg. Sistem ini tengah saya kembangkan yang berawal dari 15 karung, sebulan kemudian menjadi 500 karung, sebulan kemudian dikembangkan menjadi 1.500 karung. 1.500 karung ini akan dipanen perdana 17 Desember ini. “Pola ini belum saya arahkan ke masyarakat, khawatir seperti jagung yang ketika tidak ada pupuk, bupati dikejar. Ketika harga turun, Bupati dikejar. Tapi setelah ini berhasil, baru akan dikembangkan ke masyarakat,” ungkap H Bambang. Selain Jukino, pemaparan H. Bambang soal rumput laut ini juga mendapat pengakuan dari pengusaha dan pemerhati pertanian lainnya. Pengurus ICMI Peduli, Ratu pada kesempatan tanya jawab langsung memberikan apresiasinya dan menyatakan siap bekerjasama dengan Bupati Dompu dalam pengembangan rumput laut. (ula/*)
(Suara NTB/ula)
Bupati Dompu saat menjadi pembicara di talkshow pada Agri and Agro Festival MAI di Jakarta.
(Suara NTB/ula)
Ketua DPRD Dompu saat menghadiri acara talkshow di Agri and Agro Festival.
(Suara NTB/ula)
Bupati Drs. H. Bambang M. Yasin dan Ketua DPRD Dompu foto bersama dengan penerima penghargaan MAI Award di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
(Suara NTB/ula)
Bupati dan Ketua DPRD foto Dompu bersama memegang tropi penghargaan MAI Award.
Bupati saat melihat mesin panen padi.
Jukino (Suara NTB/ula)
(Suara NTB/ula)
(Suara NTB/ula)
Bupati foto bersama menunjukan kopi produksi Tambora.
SUARA NTB
Senin, 2 Desember 2013
Halaman 9
DEMOKRAT NTB GELAR ORIENTASI DAN PEMBEKALAN CALON ANGGOTA LEGISLATIF DPRD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-NTB Spirit 2014, MENANG ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tanam Mental Pejuang dan Keyakinan Menang Pahami Visi dan Misi yang Sedang Diperjuangkan Perkuat Soliditas Seluruh Kader dan Caleg Jangkau Seluruh Elemen Masyarakat dan Abaikan Mitos Politik Sampaikan Dengan Penuh Keyakinan Keberhasilan SBY dan TGB Sebagai Buah Dari Kepemimpinan Partai Demokrat Jawab Isu Negatif Dengan Kerja Nyata Melalui Cara yang Baik dan Benar Do’a Sebagai Bentuk Kekurangan dan Kelemahan Manusia Dihadapan Tuhan
(Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi) Ahad 30 November 2013 Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi
Sekjen Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP memberi semangat kepada peserta pembekalan.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi, memberi semangat kepada para calon legislatif pada acara orientasi dan pembekalan Calon Legislatif Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota SeNTB
Dari kiri ke kanan, Sekjen Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP, Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi, Wakil Ketua DPRD NTB dari Partai Demokrat, Ir.H.L.Khalik Iskandar.
TGH.Husnudu'at memimpin doa pada acara pembekalan calon anggota legislatif Provindi NTB dan Kabupaten/Kota Se-NTB.
Ketua PW NW NTB, Dr. Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc memberikan materi
Para calon anggota legislatif Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota Se-NTB yang mengikuti pembekalan.
Mantan Anggota KPU Provinsi, Lalu Akshar Anshori, (paling kiri) menyampaikan materi Sistem Pemilu 2014
Kuatkan Komunikasi dengan Mitra Strategis
BPPD NTB Buat ’’Gathering’’ dengan Media dan Sekretaris Korporasi
Anggota BPDD NTB, H. Abdussyukur (atas) dan Pelaksana BPPD NTB, M. Nur Haedin, saat memberikan penjelasan pada acara “Secretary Corporate & Media Gathering” yang mengundang tidak kurang dari 80 sekretaris korporasi dan media nasional di ibukota. NTB melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) terus menggebrak pasar Jakarta dengan melakukan sejumlah kegiatan strategis. Pada 21 November 2013 di Restourant Meradelima Kebayoran Baru Jakarta, BPPD NTB melaksanakan “Secretary Corporate & Media Gathering”. Kegiatan tersebut mengundang tidak kurang dari 80 sekretaris korporasi dan media nasional di ibukota. Anggota BPDD NTB, H. Abdussyukur, saat presentasi menyampaikan gathering seperti ini sebagai upaya menguatkan komunikasi dengan mitra-mitra strategis di Jakarta. Mengingat banyak korporasi di ibukota yang memilik program meeting dan liburan ke berbagai daerah. NTB tentunya diharapkan menjadi pilihan alternatif mereka. “Kami ingin terus meyakinkan mitra mitra strategis dan para tamu bahwa pulau Lombok dan Pulau Sumbawa menyajikan pilihan destinasi yang indah, menarik, mengagumkan. Yang aman dan nyaman bagi wisatawan,” ucap Abdussyukur didampingi Pelaksana BPPD NTB, M. Nur Haedin. Dalam kesempatan itu BPPD memberikan doorprize kepada para peserta gathering, di antaranya voucher menginap di Hotel Oberoi, The Santosa Villas, Villa Ombak, kain songket khas Lombok dan Sumbawa, serta tiket pesawat. Abdussyukur yang mewakili Ketua BPPD NTB Awanadhi Aswinabawa menyampaikan, grand design “Tambora Menyapa Dunia” dalam upaya NTB mendongkrak angka kunjungan wisatawan. Sukses Visit Lombok Sumbawa dengan melampaui target kunjungan 1 juta wisatawan, NTB
penuh optimis memasang target hingga 2 juta wisatawan di tahun 2018. Di bawah kepemimpinan Gubernur Dr.TGH. M. Zainul Majdi dan Wagub H. M. Amin,SH.M.Si lebih fokus membangun percepatan sektor pariwisata dan budaya. Bersama para pelaku pariwisata mendesain rencana besar meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa dengan meluncurkan program “Tambora Menyapa Dunia”. Pembenahan di berbagai sektor dilakukan termasuk infrastruktur dan sarana prasarana pendukung, terutama jalan-jalan menuju destinasi dan penataan objek-objek wisata. Kampanye ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ digulirkan di berbagai event budaya, olahraga, MICE skala nasional dan internasional. Memilih brand ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ dengan alasan sederhana namunstrategis karena Gunung Tambor tidak asing lagi di belahan dunia. para ilmuwan, peneliti, pencinta alam/pegunungan, petualangan, olahragawan menantang (trail adventure, offroader, pelari marathon, pendaki dunia) tentu tak mau ketinggalan melihat momentum kehebatan Gunung Tambora yang menjadi legenda para vulkanologis karena letusannya 2 abad lalu menyamai dahsyatnya letusan Gunung Vesevius di Italia. Dan pada tahun 2015 nanti, dunia akan merayakan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora yang kala itu melenyapkan tiga kerajaan (Tambora, Pekat dan Sanggar). Momentum inilah yang ditangkap Pemerintah, para pelaku pariwisata, masyarakat di NTB untuk memperkenalkan pada dunia. Sehingga tak tanggung-tanggung, Gubernur NTB memasang target kunjungan wisatawan mencapai 2 juta orang. Ketua BPPD NTB, Awanadhi Aswinabawa menyatakan, Lombok Sumbawa memiliki daya tarik beragam potensi mulai dari pesona alam, seni budaya, sejarah, seni kerajinan, hingga kuliner dari tiga etnis besar yakni Sasak, Samawa dan Mbojo. NTB memiliki dua Kesultanan Besar yang jejak peninggalannya bisa dilihat yakni Kesultanan Bima dan Kesultanan Sumbawa. Kekayaan alamnya terbukti dari Gunung Rinjani dan kehebatan Gunung Tambora dengan letusan dahsyatnya 2 abad lalu (1815) yang menghentak dunia. Kemudian dari pesona pantai seperti Senggigi, Mandalika Kute, Gili Trawangan, Moyo, dan Lakey. Ditambah budidaya mutiara dan rumput laut yang bernilai ekspor tinggi. Dilengkapi berbagai aneka kerajinan khas Lombok Sumbawa seperti gerabah, songket dan cuklik. Kuliner juga melengkapi alam wisata Lombok Sumbawa, di antaranya kenikmatan antara lain ayam taliwang, pelecing kangkung Lombok, bandeng bakar Bima, masakan sepat Sumbawa. Kemudian ada madu Bima-Sumbawa dan dodol rumput laut yang bisa menjadi oleh-oleh para wisatawan. Namun kehadiran Lombok Sumbawa di kancah pariwistaa nasional dan mancanegara memerlukan promosi berkelanjutan dengan memanfaatkan berbagai jaringan. Untuk itulah BPPD NTB terus mengupayakan berbagai langkah strategis promosi untuk lebih menyakinkan berbagai elemen pariwisata bahwa Lombok Sumbawa menjadi pilihan berlibur. Antara lain sales mission, table top dan mengikuti beberapa event di beberapa Negara strategis seperti Malaysia, Singapura, Australia, Hongkong. NTB juga fokus menggarap pasar domestik terutama Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Kegiatan aliansi strategis yang dilakukan antara lain gathering bersama media dan korporasi melibatkan sekretaris-sekretaris perusahaan, public relations (PR) di Jakarta, Bandung dan Makassar. Kemudian mengujungi sejumlah komunitas pengusaha-pengusaha asing, pejabat pemerintah, dengan harapan mereka memprogramkan meeting, gathering maupun liburan serta melakukan exhibition ke NTB (Lombok Sumbawa). “Kita mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan, menjaga keindahan alamnya dan berusaha member kenyamanan,” tandas Awanadhi. Perkembangan pariwisata NTB boleh dibilang pesat jika melihat aksesakses penunjang wisatawan lebih mudah berkunjung ke Lombok Sumbawa. Keberadaan Bandara Internasional Lombok cukup strategis menggerakkan sektor perekonomian NTB. Pergerakan dunia bisnis sungguh terlihat. Bisnis ke bisnis yang dilakukan kalangan dunia usaha nasional dan mancanegara sambil berwisata menikmati panorama alam Lombok menjadi pemandangan yang acapkali mewarnai kehidupan masyarakat NTB. Akses langsung dari luar negeri ke NTB bertambah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Setelah maskapai Silk Air melayani rute SingapuraLombok, kini Air Asia membuka direct flight Kualalumpur-Lombok dan
Para sekretaris korporasi dan media nasional yang menghadiri acara “Secretary Corporate & Media Gathering” Jetstar rute Pert-Lombok. Disusul maskapai Tiger Star melayani rute Singapura-Lombok. Dan tahun depan maskapai Catay Pasific akan diupayakan melayani rute Hongkong-Lombok. Dalam waktu dekat ini, rombongan Pemprov NTB bersama perwakilan pelaku pariwisata melakukan kunjungan balasan resmi ke Hongkong. Tercatat setiap harinya tersedia 4.578 seat pesawat dengan volume penerbangan total 11.368 seat. Sementara jumlah hotel mengalami peningkatan. Hotel melati kini telah hadir tidak kurang dari 750 hotel dengan 8.000 kamar lebih, sedangkan hotel bintang tidak kurang dari 43 hotel dengan 3.000 kamar lebih. Tahun 2014 ada sekitar 900 kamar lagi siap melayani para tamu yang bertandang ke NTB. Jumlah rumah makan dan restoran pun meningkatkan signifikan sejalan dengan mulai maraknya kegatan MICE di Lombok Sumbawa. Jumlahnya mencapai 1.300 lebih restoran/rumah makan. Wisata MICE juga cukup mendongkrak berdirinya usaha-usaha ekonomi kreatif, di antaranya puluhan perusahaan event organize (EO), bisnis catering, usaha souvenir industri rumah tangga, dekorasi, dan multimedia lainnya. Bahkan vendoor-vendoor pendukung MICE, seperti stage/panggung, soundsystem dan lighting seiring akan kebutuhan event-event MICE skala Nasional dan Internasional di Lombok. Dalam tiga tahun terakhir tidak kurang dari 200 event terlaksana di Lombok dan pulau Sumbawa. Acara digelar di Restourant Meradelima Kebayoran Baru Jakarta, 21 November 2013. (*)
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 10
Keuangan Defisit
Lotim Tak Mampu Bayar ”Sharing” Anggaran Jamkesda Selong (Suara NTB) Akibat kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit ratusan miliar, Pemkab Lombok Timur (Lotim) tahun 2013 ini belum mengeluarkan anggaran sharing Jaminan kesehatan Daerah (Jamkesda). Pelaksanaan program pemerintah provinsi itu nol persen realisasi anggarannya dari Lotim. Kepada Suara NTB belum lama ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lotim, dr. Utun Supria, mengungkapkan, total dana Jamkesda Rp
4,3 miliar per tahun. Antara Pemprov dan Pemkab Lotim sama-sama 50 persen. Pada tahun 2011 lalu, Lotim hanya mampu bayar 50 persen dari Rp
Bantu Program Indonesia Hijau BUPATI Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, Kamis (28/ 11) lalu menerima penghargaan Raksaniata (penghargaan bagi daerah di bidang lingkungan hidup), karena dinilai mampu membantu program nasional yakni Indonesia hijau. Menurut penilaian nasional, Pemkab Lobar mampu mempertahankan kelestarian lingkungan di daerah setempat. “Intinya penghargaan Raksaniara itu menyangkut Indonesia Hijau. Lobar dinilai berhasil mempertahankan kelestarian lingkungan,” ungkap Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony belum lama ini. Diakuinya, penghargaan Raksaniata ini merupakan kedua kalinya diterima di tingkat nasional. Tahun lalu dapat penghargaan serupa. Hal ini menunjukkan kalau Pemda mampu mempertahankan kelestarian lingkungan di wilayajnya. Bupati mengklaim, hingga tahun 2012 lalu terdapat 22 juta pohon lebih yang ditanam, baik langsung oleh pemda, pelajar, masyarakat dan kalangan pondok pesantren yang bekerjasama dengan TNI dan polri. Yang menarik dari penghargaan pusat, selain terkait kebijakan pohon penganten. Pusat juga tertarik pada program setiap kecamatan dijatah 1 juta pohon. Hingga saat ini, program ini mampu menanam 9,4 juta pohon. Menurutnya, hasil penanaman ini terus dipantau pihak perusahaan internet terkemuka Google. Bupati menyebutkan, terdapat tujuh kabupaten yang dapat penghargaan ini, dua di antaranya kabupaten di NTB, antara lain, Kabupaten Sangihe, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Deli Serdang. Selain itu, Lobar juga mendapatkan juara 1 tingkat provinsi. Penghargaanpun diberikan oleh Wakil Gubernur H. Muh. Amin, SH, MSi, pada penanaman pohon di Lotim beberapa waktu lalu. Bupati menambahkan, Lobar juga mendapatkan juara pertama pengelolaan sumber daya air. Pemkab Lobar diberi penghargaan dalam rangka menjaga sumber daya air dan pengelolaan air. (her) H. Zaini Arony (Suara NTB/dok)
Antisipasi Penyelewengan
BPMD Loteng Kawal Ketat Program Bedah Rumah Praya (Suara NTB) Munculnya kasus dugaan penyelewengan pada program bedah rumah tahun 2012 serta program serupa tahun-tahun sebelumnya, dijadikan pelajaran berharga oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Lombok Tengah (Loteng), untuk lebih hati-hati lagi menjalankan program tersebut. Pengawalan ketat terhadap pelaksanaan program tersebut pada tahun 2013 ini pun diberlakukan. Tujuannya, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kembali penyelewengan-penyelewengan di lapangan. Hal tersebut ditegaskan Kepala BPMD Loteng, Ir. L. Haris Munandar, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan program bedah rumah, Sabtu (30/11) di sela-sela kegiatan penghijauan di Desa Aik Bual Kopang. Haris mengakui kalau banyaknya laporan dugaan penyelewengan pada program tersebut tahun lalu, membuat pihaknya tidak sembarangan memberikan rekomendasi pelaksaan program. “Jadi program bedah rumah tahun ini kita kawal lebih ketat. Untuk meminimalisir kemungkinan terjadi penyelewengan-penyelewengan di lapangan,” sebutnya. Menurutnya, pengawalan ketat tersebut bukan sebagai pelaksaan program. Namun, pihaknya tetap berkewajiban untuk mengawal program dari pemerintah provinsi tersebut, sehingga arah dan sasarannya benar-benar tepat. Ia menjelaskan, sesuai mekanisme yang ada, untuk setiap kali pencairan dana dari pemerintah provinsi ke kelompok-kelompok masyarakat penerima program, harus disertai dengan surat rekomendasi dari BPMD Loteng. Tanpa ada surat rekomendasi dari BPMD, maka dana tidak akan dicairkan oleh pemerintah provinsi. “Polanya pemerintah mentransfer dana ke rekening kelompok penerima bantuan. Nah, untuk memperoleh pencairan dana tersebut, harus ada surat rekomendasi dari BPMD Loteng,” jelasnya. Kali ini, pihaknya tidak sembarangan memberikan surat rekomendasi kepada kelompok masyarakat penerima bantuan. Sebelum ada laporan capaian program di lapangan dari kelompok masyarakat penerima. Pihaknya pun dalam hal ini tidak begitu saja memberikan rekomendasi kendati sudah ada laporan kegiatan dari kelompok masyarakat. “Kita juga turun langsung ke lapangan. Untuk memastikan kesesuaian capaian program di lapangan dengan laporan yang masuk,” tandasnya. Jika laporan yang masuk dengan kondisi di lapangan sesuai, barulah pihaknya memberikan rekomendasi pencairan dana sesuai tahapan dan capaian program yang dicapai. Untuk tahun ini, lanjut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan ESDM Loteng ini, Loteng memperoleh bantuan program bedah rumah bagi 500 rumah sasaran yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Loteng. Para penerima bantuan bervariasi untuk masing-masing kecamatan. Seusai dengan usulan dan kondisi yang ada. Adapun besaran bantuan yang diterima masing-masing rumah penerima bantuan sebesar Rp 5 juta. Ditanya prihal penyelidikan atas kasus dugaan penyelewengan program bedah rumah tahun sebelumnya, Haris mengaku pihaknya tetap mendukung. Bahkan tegasnya, pihaknya siap memberikan dukungan jika memang dibutuhkan. Kalau memang ada yang diselewengkan, maka harus ada tindakan tegas. (kir) L. Haris Munandar
2 miliar lebih itu. Sedikit meningkat tahun 2012 menjadi 60 persen. ‘’Terakhir tahun 2013 ini, Lotim nol persen,” akunya. Jumlah penerima Jamkes-
da di Lotim dicatat awalnya sebanyak 71 ribu orang. Hingga akhir November kemarin, jumlah penerima Jamkesda hanya 10.081 orang dan mengalami pengurangan cukup drastis, karena persoalan anggaran. “Kita yang kekurangan anggaran, kalau provinsi banyak dananya,” ucapnya. Mengenai Jamkesmas yang diterima di lingkup Dikes
Lotim ini katanya, tidak seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Soedjono Selong yang dikabarkan mengalami penunggakan klaim hingga Rp 10 miliar. Jamkesmas sebanyak 683 ribu orang di Lotim untuk pelayanan di Puskesmas ini dinyatakan sejauh ini tidak ada masalah. Per bulan klaim rata-rata Rp 1,5 miliar. Total anggarannya mencapai Rp 18
miliar/tahun. “Kalau di Dikes tidak masalah soal Jamkesmas, Jamkesda ini yang kita kurang,” ucapnya. Menindaklanjuti pengurangan warga Lotim yang menerima Jamkesmas dan ditambah lagi dengan tidak diberlakukannya lagi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Dikes menyarankan kepada masyarakat umum bisa masuk
mengikuti pogram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemilik kartu JKN yang dilaksanakan Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) di NTB ini informasinya adalah semua pemilik kartu Jamkesmas dan Jamkesda. Dikhawatirkan Utun, sebanyak 60 ribu orang anggota Jamkesda yang sebelumya dikurangi itu tidak masuk dalam JKN. (rus)
Mengkhawatirkan, Kerusakan Hutan Loteng Praya (Suara NTB) Tingkat kerusakan hutan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) hingga kini masih sulit dikendalikan. Kondisi tersebut membuat kondisi kawasan hutan Loteng masih memprihatinkan. Terutama di daerah-daerah aliran sungai. Pemerintah daerah terus berupaya keras mengendalikan kerusakan dan mengembalikan kondisi hutan dengan menggalakkan kembali penghijauan di kawasan hutan yang masuk katagori kritis. Salah satunya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Renggung Desa Aik Bual Kopang. Penghijauan dipimpin langsung Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, bersama anggota FKPD dan para pejabat lingkup Pemkab Loteng lainnya, Sabtu (30/11). “Melalui kegiatan penghijauan ini, kita berharap kondisi kawasan hutan bisa membaik,” harapnya. Ia tidak menampik kalau aksi pembalakan liar atau illegal logging di kawasan hutan Loteng masih berlangsung sampai sejauh ini. Sisi satu sisi pemerintah daerah tengah berupaya keras mengembalikan kondisi kawasan hutan yang sudah cukup memprihatinkan. Untuk itu, pihaknya sangat berharap peran serta seluruh lapisan masyarakat sama-sama menjaga kelestarian hutan. Pasalnya, dampak kerusakan hutan tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat di sekitar kawasan hutan itu sendiri. Tapi masyarakat secara luas. Mengingat besarnya pengaruh kerusakan hutan bagi keberlangsung hidup manusia. “Kalau hutan rusak
bukan hanya kita yang ada di sekitar hutan yang merasakan dampak. Tetapi masyarakat luas,” ujarnya. Dalam hal ini, ujarnya, saat kondisi seperti ini, peran serta seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan, terutama sama-sama menjaga kelestarian kawasan hutan serta mengembalikan kondisi kawasan hutan yang sudah rusak dan kritis. “Dan, kita pemerintah daerah tidak akan berhenti untuk berupaya mengembalikan kondisi hutan. Sehingga dukungan masyarakat sangat diharapkan,” ujar mantan Ketua DPRD NTB ini. Suhaili mengungkapkan dikawasan DAS Renggung tersebut sendiri akan ditanam sekitar 100 ribu bibit pohon. Area penanamannya tidak hanya di kawasan hutan tetap juga di lahan-lahan kritis milik masyarakat. Adapun jenis pohon yang ditaham berupa tanaman kayu serta tanaman perkebunan. Yang diharapkan ke depan bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Untuk menghijaukan kembali kawasan DAS Renggung, Pemkab Loteng menggandeng sejumlah mitra. Yang samasama memiliki konsep dan tujuan untuk mengembalikan kondisi hutan. “Kawasan yang akan kita hijau mulai dari wilayah Kopang sampai Janapria,” tegasnya. Termasuk sekolah-sekolah yang masuk kawasan DAS Renggung sebagai salah satu perwujudan program green school. Kegiatan ini, melibatkan para pelaku pendidikan serta siswa di sekolah bersangkutan. (kir)
(Suara NTB/kir)
PENGHIJAUAN - Bupati Loteng H.M. Suhaili FT, memimpin langsung penghijauan di kawasan DAS Renggung, Sabtu (30/11). Sekarang ini, kondisi hutan Loteng dalam kondisi memprihatinkan.
Kedubes Inggris Bangun Kolam Marak, Pemberangkatan TKI Ilegal Asal Lotim Pemandian di Bayan Tanjung (Suara NTB) Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Pemerintah Desa Bayan sedang membangun kolam pemandian di sekitar lokasi Hutan Adat Mandala. Tidak hanya itu, pihak kedutaan dan Bank Mandiri juga membantu memfasilitasi berdirinya Pusat Informasi Budaya (PIB) dan Wisata Desa Bayan. Kepala Desa Bayan, R. Madikusuma, kepada media, Sabtu (30/11) mengutarakan proyek perbantuan dari British Council dan Bank Mandiri itu sedang dalam tahap pengerjaan. Jika tidak ada halangan, bulan Desember ini juga donatur bersama masyarakat akan meresmikan sekaligus membuka untuk umum fasilitas tempat wisata tersebut. “Proyek kolam pemandian di sekitar Hutan Adat Mandala ini akan beroperasi mulai 6 Desember mendatang. Pengerjaannya saat ini sudah hampir rampung, termasuk PIB juga beberapa hari lagi selesai,” kata Madikusuma. Ketertarikan donatur untuk membangun fasilitas wisata kolam serta menjadikan Bayan sebagai Desa Wisata tidak lepas dari upaya promosi pemerintah dalam mengenalkan adat Bayan kepada dunia luar. Hal ini lantas mendorong Kedubes Inggris untuk membantu menciptakan suasana desa wisata, dan menyediakan pemandian (kolam) untuk umum. Madikusuma menyatakan, Bayan sebenarnya
tidak kalah menarik dengan desa lainnya di Lombok Utara maupun Provinsi NTB. Terbukti Bayan memiliki beberapa tempat wisata alam, keragaman budaya, kelestarian adat seperti keberadaan masyarakat hutan adat Bangket Bayan, hutan adat Mandala, serta rumah tradisional. Tak ketinggalan masjid kuno yang sudah banyak dikenal masyarakat luas memberi kesan positif upaya masyarakat dalam menjaga kelestarian peninggalan budaya. Dikatakannya, pembangunan kolam dan PIB tersebut untuk menarik para wisatawan baik lokal ataupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam hutan adat Mandala. Untuk diketahui, Hutan Adat Mandala adalah aset yang dijadikan sumber air bersih dan irigasi bagi masyarakat dan PDAM. Aset yang telah dipelihara masyarakat ini pun telah memperoleh penghargaan Pemeliharaan sumber Mata Air (Permata) tingkat Provinsi NTB. “Selain kolam, juga dibangun fasilitas WC umum. Sementara PIB dimanfaatkan bagi masyarakat untuk menyebar dan memperoleh informasi budaya dan wisata alam yang ada di desa Bayan,” lanjutnya. Pembangunan fasilitas umum di lokasi wisata itu diharapkan akan berdampak secara ekonomi terhadap masyarakat. Pasalnya di beberapa lokasi wisata, pemerintah desa akan mendesain lapak Pedagang Kreatif Lapangan yang dapat meningkatkan derajat ekonomi masyarakat Desa Bayan. (ari)
Dua Pasien ”Suspect” DBD Dirawat di Rumah Sakit Tripat Giri Menang (Suara NTB) Sebanyak dua pasien suspect demam berdarah dengue (DBD) dirawat di Rumah Sakit Patut Patuh Patju (Tripat) Lombok Barat (Lobar). Dua pasien ini adalah Inak Laham (50) asal Ungga dan anak balita atas nama Anita Dini (9) asal Babusalam. Berdasarkan hasil diagnosa, dua pasien ini, termasuk suspect DBD, sehingga ditangani secara intensif. Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tripat, Dr. Ahmad Taufiq Fathoni, Sabtu (30/11), menjelaskan, dua pasien tersebut masuk rumah sakit seki-
tar seminggu lalu. Selain pasien suspect DBD, katanya, rumah sakit juga banyak menangnai pasien kronis, seperti kencing manis, jantung. Ia menyebut, 10 penyakit terbanyak yang ditangani seperti paru-paru, jantung, asma dan Kencing manis. Ia menyebutkan, jumlah pasien per hari rata-rata di IGD 1400 orang, pasien rawat jalan 2400 orang, pasien rawat inap 700 orang. Menurutnya, jumlah peningkatan pasien tiap bulan tidak menonjol, karena terjadi fluktuasi. ‘’Pelayanan di rumah sakit sendiri masih lancar, karena jumlah pasien tak over kapasitas. Karena sejauh ini pasien dari Lo-
bar justru banyak berobat ke Mataram. Jika semua pasien se Lobar berobat ke Rumah Sakit Tripat maka pihak rumah sakit akan kewalahan menangani. Kalau melayani setengah jumlah pasien di Lobar masih normal, indikasinya tidak ada antrean saat operasi, ”ujarnya. Pada bagian lain, sejumlah pengunjung rumah sakit yang merupakan keluarga pasien banyak mengeluhkan lampu yang banyak mati di rumah sakit. Sejumlah lorong rumah sakit saat malam hari gelap. Akibatnya, banyak keluarga pasien yang nyasar saat membesuk pasien. (her)
Selong (Suara NTB) Pemberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Timur (Lotim) diklaim masih marak melalui jalur tidak resmi alias ilegal. Apalagi jumlah penduduk Lotim dan minat jadi TKI yang masih tinggi, membuat jajaran Pemkab Lotim kesulitan mendeteksi TKI yang ilegal itu. Hal ini diungkap Kepala Bidang Penempatan TKI Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Lotim, Suwarno menjawab Suara NTB belum lama ini. Diakuinya, dilihat dari jumlah TKI, Malaysia masih jadi primadona. Para TKI yang berangkat ilegal ini disebabkan adanya peluang di negeri Jiran tersebut. Dugaannya, para TKI yang sudah berpengalaman di negeri rantauan saat pulang justru membawa serta rekannya untuk turut bekerja. Aturannya, kata Suwarno, pemberangkatan TKI yang baru itu harus melalui prosedur yang telah ditetapkan. “Yang pulang-pulang ini justru yang bawa temannya. Kalau bawa diri sendiri kembali nggak masalah,” ucapnya. Maraknya pemberangkatan TKI ilegal ini, katanya, perlu dilakukan pengkajian secara lebih mendalam. Dalam hal pencegahan, pihaknya tidak bisa sendiri. Diperlukan keterlibatan semua
lini, khususnya di desa. ‘’Aparat desa, paling terdepan aparat kepala dusun setidaknya bisa mencatat dan mengetahui keberangkatan para TKI itu secara legal maupun tidak,’’ ujarnya. Bentuk praktek ilegal lagi, tidak sedikit TKI Lotim ini yang memilih berangkat melalui Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang berkantor di Jakarta. Aturan, semua yang berangkat itu harus melalui pemerintah kabupaten setempat. “Memang ada yang sengaja menghindari kabupaten dan provinsi,” ucapnya. Persoalan lainnya yang melingkupi para TKI asal Lotim ini, banyak diterima laporan dan fakta ditemukan TKI yang awalnya berangkat resmi, namun pulangnya ilegal. Hal ini terjadi karena saat berada di negeri Malaysia, namun ia memilih pindah dari tempat kerjanya yang resmi. Berpindah atau eksodusnya para TKI ke tempat lain ini dianalisa, karena beberapa penyebab. Di antaranya, tidak tahan disiksa. Termasuk tidak mendapatkan upah yang dianggap layak dan tentunya ada peluang kerja yang dianggap lebih baik dari sebelumnya. ‘’Faktafakta itu p e r l u pengkajian secara lebih mendalam,’’ harapnya. (rus)
Suwarno (Suara NTB/rus)
Halaman 11
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
Bursa Calon Ketua PSSI
Syamsul Luthfi Jagokan H. Zaini Arony Selong (Suara NTB) Masa bhakti kepengurusan H.M. Syamsul Luthfi sebagai ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB akan berakhir, Desember ini. Pada ajang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) PSSI yang direncanakan digelar akhir tahun ini, Luthfi menjagokan Dr. H. Zaini Arony, MPd, yang juga Bupati Lombok Barat (Lobar) sebagai penggantinya. Kepada Suara NTB Sabtu (30/11), mantan Wakil Bupati Lombok Timur ini siap menyerahkan tampuk kepimpinan PSSI pada pemimpin baru. Dalam hal ini, dirinya menginginkan Bupati Lobar itu sebagai penggantinya, karena dipandang cakap dan diyakini akan mampu mengembangkan dunia sepak bola di NTB ini. Selain sebagai kepala daerah, ujarnya, H. Zaini Arony merupakan pecinta sepakbola. Upaya memajukan sepak bola katanya akan semakin mudah jika diserahkan kepada orang yang cinta sepak bola. Luthfi mengaku siap untuk memperjuangkan Zaini sampai ke tampuk pimpinan PSSI. Disadari, upaya memajukan dunia sepak bola ini tidak lepas dari dukungan pemerintah. Mereka yang tampil adalah yang berada di barisan para penentu kebijakan, sehingga persoalan dana diyakini tidak akan menjadi masalah. Adapun dalam pengembangan para pemain si kulit bundar di lapangan hijau ini, terus dilakukan upaya pembinaan. Utamanya kepada calon-calon pemain berbakat. Sejak dini terus lakukan pembinaan sehingga nantinya tampil pemain-pemain andal dan profesional yang mampu mengharumkan nama NTB. (rus)
(Suara NTB/fan)
FOTO BERSAMA - Tampak tim Muma FC (depan) berpose bersama tim PM FC. Foto ini diambil saat pertandingan laga pertama di lapangan Futsal Mataram Mall, Minggu (1/12).
Dari Arena Futsal Suara NTB Cup 1
Enam Tim Tersingkir Mataram (Suara NTB) Turnamen Futsal Suara NTB Cup I resmi dimulai, Minggu (1/12) sore. Pada pertandingan di hari pertama, 12 tim harus berusaha menang agar tidak tersingkir dari pertandingan. Namun, dalam pertandingan ada yang kalah dan menang. Pada pertandingan ini, 6 tim melaju ke putaran berikutnya, yakni Muma FC, Sanmurep,BKL, BPN B, Niaga FC dan Basarnas FC.
(Suara NTB/ist)
TERJATUH - Pemain Arsenal Aaron Ramsey (kanan) terjatuh saat dijegal pemain Cardiff City. Arsenal menang 3-0 pada pertandingan ini.
Benamkan Cardiff City
Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen London Dua gol Aaron Ramsey ke gawang mantan klubnya Cardiff City yang diselingi gol dari Flamini sanggup membawa The Gunners mantap di singgasana EPL dengan keunggulan tujuh poin. Aaron Ramsey menjadi bintang lapangan lewat dua golnya ke gawang eks klubnya itu sebelum Flamini memperbesar keunggulan di sela-sela dwigol gelandang Wales itu. Dikutip dari laman goal.com, hasil ini semakin memperkuat posisi armada Arsene Wenger di puncak klasemen EPL. Tampil di kampung halamannya tak membuat Aaron Ramsey minder. Di menit pertama, ia memberikan umpan cerdik kepada Jack Wilshere yang langsung melepaskan tembakan jarak jauh. Sayang tembakan Wilshere hanya membentur mistar gawang Cardiff. Arsenal sempat bermain sepuluh orang di lapangan selama beberapa menit setelah Per Mertesacker ditarik keluar akibat berbenturan keras dengan Bacary Sagna. Hal tersebut hampir dimanfaatkan tuan rumah di menit 12. Fraizer Campbell melepaskan crossing dan berhasil sampai ke kepala Jordon Mutch namun tandukannya masih melebar tipis. Di menit 15, terjadi insiden menarik ketika Olivier Giroud yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Cardiff mengira dirinya dalam posisi off-side. Begitu ia mengetahui bahwa asisten wasit tak mengangkat bendera, Giroud terlambat menembak bola dan sudah ada pemain Cardiff yang melakukan blok. Rasa frustrasi Arsenal untuk mencetak gol akhirnya lepas di menit 29. Siapa lagi kalau bukan dicetak oleh sang pemain yang tengah on fire di musim ini: Aaron Ramsey. Mendapat umpan lambung dari Mesut Ozil, Ramsey melompat tinggi untuk menanduk bola ke gawang mantan klubnya. Ia pun menolak melakukan selebrasi. Uniknya, beberapa suporter Cardiff ikut bertepuk tangan menyambut gol ini. Usai gol ini, Cardiff mulai berani menyerang. Namun hingga injury time babak pertama sepanjang empat menit, tak ada peluang berarti yang diciptakan anak asuh Malky Mackay. Di sela-sela waktu itu, Ramsey sempat nyaris mencetak gol lagi, namun sepakannya masih melebar. Skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, tiga menit setelah babak pertama bergulir, Giroud kembali menyia-nyiakan peluang. Ramsey melakukan dribel dari sisi kanan, mengumpan kepada sang striker, namun tembakannya masih berhasil dihalau oleh Turner. Cardiff lalu bereaksi cepat dua menit berselang, ketika sundulan Campbell masih bisa ditepis dengan cemerlang oleh Wojciech Szczesny. Tempo permainan lalu melambat memasuki pertengahan babak kedua. Baik Cardiff maupun Arsenal sama-sama tampak nyaman ketika mendapat bola dan tidak berani mengambil risiko untuk mengawali serangan. Momentum serangan seperti di babak pertama pun hilang. The Gunners tampaknya sudah puas dengan keunggulan satu gol ini, terlihat dengan masuknya dua pemain bertipe bertahan Nacho Monreal dan Mathieu Flamini untuk menggantikan Wilshere dan Cazorla. Tuan rumah juga tampak kesulitan menembus pertahanan Arsenal. Alhasil, Cardiff hanya mengandalkan sepakan jarak jauh yang tidak mengancam Arsenal. Ketika laga tampaknya akan berakhir dengan skor 1-0, Arsenal kembali sukses mencetak gol, tepatnya empat menit menjelang bubaran. Lagi-lagi Ozil mengarsiteki gol Arsenal. Lewat serangan balik, playmaker Jerman itu mengirimkan bola ke kotak penalti. Flamini yang menyeruak dari belakang, langsung menghajar bola untuk menggandakan keunggulan timnya. Tak berhenti di situ saja, Ramsey kembali menorehkan catatan manis di Cardiff. Tepatnya di injury time menit ketiga. Memanfaatkan kerjasama dengan Theo Walcott, Ramsey melepaskan tembakan keras yang tak mampu dijangkau Marshall. Skor telak 3-0 pun berakhir hingga wasit Lee Mason meniup peluit panjang. (ant/bali post)
Muma FC berhasil mengalahkan tim PM FC dengan skor 10-4. Sanmurep unggul 42 atas FC Lelede, BKL Vs Pajero 3-2, BPN B Vs Bengkel FC 4-3. Niaga FC unggul 5-4 atas Kekalik Jaya FC dan Basarnas FC menang 6-0 atas PU Lobar. Dari enam laga yang dipertandingkan itu, ada satu tim yang dihuni pemain-pemain profesional di NTB, yakni Muma FC. Muma FC adalah tim yang sudah berpengalaman dan masuk peringkat lima besar di level regional NTB. Muma FC yang diperkuatbeberapa pemain PON 2012
NTB,seperti Anang Hafizul dan lainnya.Selain Muma FC terdapat beberapa tim papan atas regional NTB lain juga tampil di event ini, seperti tim Virus yang baru saja menjuarai Liga Bumi Gora NTB. Ketua Perangkat Pertandingan, I Wayan Gunarsana yang dihubungi Suara NTB usai pertandingan, menjelaskan, tim Muma FC dan Virus FC merupakan tim kuat, kedua tim ini diprediksikan akan bersaing ketat untuk memperebutkan juara liga Futsal Suara NTB Cup I. Pada bagian, ungkapnya, tim-tim yang menang dalam pertandingan itu akan mela-
ju ke babak 46 besar, sementara enam tim yang kalah pada pertadingan itu tersingkir. Maklum, event yang memperebutkan piala bergilir Suara NTB Cup itu menggunakan sistem gugur. Mereka akan menyelesaikan sedikitnya 46 pertandingan untuk bisa menentukan juara. “Tim yang kalah pada hari ini, gugur. Sementara tim yang menang otomatis maju ke babak selanjutnya,” ucapnya. Gunarsana, menjelaskan, turnamen yang akan berlangsung selama 15 hari itu diikuti sebanyak 93 tim. Event ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 15 juta. (fan)
Hasil Pertandingan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Muma FC Sanmurep BKL BPN B Niaga FC Basarnas FC
vs vs vs vs vs vs
PM FC FC Lelede Pajero Bengkel FC Kekalik Jaya FC PU Lobar
10-4 4-2 3-2 4-3 5-4 6-0
Jadwal Turnamen Futsal Suara NTB Cup I Senin, 2 Desember 2013
Gol Robben Menangkan Bayern Berlin Arjen Robben mencetak dua gol pada babak pertama untuk memberikan kemenangan bagi pemuncak Liga Jerman (Bundesliga) sekaligus juara bertahan Bayern Munich keunggulan di kandang yang telah diprediksi sebelumnya 2-0 atas klub juru kunci klasemen Eintracht Braunschweig pada Sabtu. Klub peringkat dua Bayer Leverkusen bangkit dari kekalahan 5-0 di kandangnya dari Manchester United di Liga Champions dengan menundukkan tim yang belum pernah menang Nuremberg 3-0 dengan Son Heung-Min men-
ciptakan dua gol. Sementara peringkat tiga Borussia Dortmund juga berhasil menang setelah dua penalti Robert Lewandowski membantu klub tersebut menyingkirkan klub bekas pelatih Juergen Klopp, Mainz 05, dengan skor 3-1 serta Hoffenheim termasuk dalam tim dengan jumlah gol besar saat mereka bermain imbang 4-4 dengan Werder Bremen. Bayern, yang telah menang 12 pertandingan dan dua kali seri dari 14 pertandingan mereka, memimpin dengan 38 poin, diikuti Leverkusen (34) dan Dortmund (31), demikian Reuters. (ant/bali post)
Indra Sjafri Kepincut Dua Bakat Muda Surabaya Surabaya (Suara NTB) Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri mengaku kepincut pada penampilan dua pesepakbola muda asal Surabaya usai menyaksikan kemampuan mereka dalam seleksi mencari tambahan pemain di Lapangan Karanggayam Surabaya, Minggu. “Saya melihat ada dua pemain berpotensi, dan kebetulan saya sedang mencari di dua posisi. Yakni, bek tengah dan penjaga gawang,” ujarnya kepada wartawan usai memantau seleksi. Kedua pesepakbola muda itu adalah Giovani Dwi Hariyanto (16), pelajar SMA ITP Surabaya asal Sepanjang, Sidoarjo yang sehari-hari berlatih dan bermain untuk klub HBS Surabaya pada posisi bek tengah. Kedua, Rafid Ikhwanudin Zulfikar (16) asal Surabaya yang bertinggi badan 179 cm dan berposisi penjaga gawang klub PS Mahasiswa. Indra akan memasukkan kedua nama itu di database tim pelatih dan akan terus dipantau. “Saya berpendapat, kedua anak ini tetap dipantau dan diawasi untuk selalu menjaga kebugaran dan teknik bermain bola lebih baik. Keduanya bisa saja diproyeksikan untuk Timnas U-19 periode dua tahun mendatang,” kata Indra. Indra juga menaruh perhatian terhadap gelandang Radju dan Nugroho, serta kiper Nurdy Hamsah, namun masih kalah dari dua nama sebelumnya. “Mereka tetap dimasukkan database dan diberi kesempatan untuk tes berikutnya, seperti psikologi, fisik dan skill atau keahlian mengolah bola. Kalau lolos, pelatih juga masih memiliki standar lainnya. Tapi, mereka proyeksi Timnas U-19 dua tahun mendatang,” kata Indra. Indra menginginkan tiga pemain di setiap posisi ditambah empat penjaga gawang. Apalagi, dua pemain sedang mengalami cedera dan harus menjalani pemulihan, masing-masing di posisi bek tengah dan kiper. (ant/bali post) (Suara NTB/ist)
(Suara NTB/ist)
RAYAKAN - Pemain Real Madrid merayakan kemenangan besar yang diraih saat melawan Valladolid. Pada pertandingan ini, Gareth Bale mencetak hat-trick.
Cetak ”Hat-trick”
Bale Merendah di Depan Ronaldo Madrid Gareth Bale menegaskan Cristiano Ronaldo masih pemain terbaik di dunia kendati Bale sukses mencetak trigol pertamanya bersama Madrid saat klubnya menggulung Valladolid 4-0. Ronaldo untuk kedua kalinya berada di bangku cadangan karena cedera, namun ketidakhadirannya tidak membuat Madrid bermasalah di tengah sukses Bale yang menciptakan delapan gol dalam tujuh laga terakhirnya. Kemenangan ini membuat Real berjarak tiga poin dari pemuncak klasemen Barcelona dan Atletico Madrid. Bale membuka gol dari sundulan sebelum menciptakan assist ke enam dalam tujuh laga terakhirnya, untuk mengantarkan Karim Benzema mengubah keadaan menjadi 2-0 sebelum turun minum. Mantan pemain Tottenham Hotspur ini menciptakan gol kedua dari kaki kanannya setelah memanfaatkan umpan silang Marcelo, sebelum kemudian menuntaskan trigolnya juga setelah menerima umpan Marcelo, yang kali ini dieksekusi dengan kaki kirinya. Namun pemain berusia 24 tahun ini mengaku tak siap menggantikan Ronaldo sebagai mesin gol baru Los Blancos. “Adalah pukulan berat Cris-
tiano tak bisa bermain,” kata dia seperti dikutip AFP. “Bagi saya, dia adalah pemain terbaik di dunia dan kami harus bekerja (tanpa dia) dan kami bersyukur dapat melakukannya. Dia telah teruji tidak hanya bersama Real Madrid namun juga dengan Portugal serta di bawah situasi-situasi penuh tekanan. Dia satu tingkat di atas yang lainnya,” terangnya. Kendati tanpa kehadiran calon kuat peneriman Ballon d’Or itu, Bale mengaku tak merasa terbebani dalam membawa Real untuk terus menguntit Barca dan Atletico. Namun dia mengaku setempat putus asa untuk bisa mencuri trigol sejak menjaringkan gol kedua ketika waktu tersisa 24 menit lagi. “Sejujurnya saya tak merasakan tekanan apa pun, saya hanya ingin keluar dari tekanan itu dan menikmati sepakbola serta bermain sebagus yang saya bisa. Saya mencoba melakukan itu dan syukur saya menciptakan trigol,” ujarnya. Dia kini mengaku merasa 100 persen bugar. “Saya merasa kebugaran saya kini pulih. Jelasnya, saya kira saya akan terus meningkat, belajar dari yang terbaik, seperti Cristiano, dan harapannya saya bisa terus meningkat dan melakukan yang jauh lebih baik lagi,” harapnya. (ant/bali post)
SUARA NTB
Senin, 2 Desember 2013
450.000
Halaman 12
EKSPEDISI
ADVERTISING
MEUBEL
TANAH KAPLING
PET SHOP
TOKO MAINAN
PELATIHAN
BATIK
LAUNDRY
MAINAN ANAK
RUMAH MAKAN
PERHIASAN
SALON
SHOWROOM
FUTSAL
ADVERTISING
KONTRAKAN
FINANCE
800.000
C.01.08.13
PELUANG BISNIS JADI AGEN SUSU
BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.
INFO.
0811306462. www.g-milk.net
Dengan 3,5 jt Bisa Umroh dan Dengan 5 jt Bisa Haji Plus, Htl. Bintang 5 .
PERAWATAN AC
PT. Arminareka Perdana. Hub. Nik 083840958710. Dibuka Kesempatan Juga Bagi yang Mau Jadi Agen di NTB Email : nikbambang@yahoo.co.id
BENGKEL
BANK
DANA TUNAI Bnt dana u/ projek properti, pertmbngn Trm mediator dg komisi bsr.SDAI jkt Afry 08121944827,Wendy 0812961 65840
DISTRIBUTOR
SUBDISTRIBUTOR SUBDISTRIBUTOR OBAT EKSTRAK KULIT MANGGIS GARCIA UTK WILAYAH TALIWANG ( KSB ), DOMPU, BIMA. HUB.081936739311 / 081316238057
AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923
LOWONGAN/ PELUANG BISNIS PRODUSEN SEPATU BANDUNG MEMBTH AGEN/RESELLER SE INDONESIA 081321212727 (TDK SMS), ADA KATALOG
SUARA NTB
Senin, 2 Desember 2013
KURSUS/BIMBEL
TENUN LOMBOK
BAHAN BANGUNAN & INTERIOR
Halaman 13
HOTEL
SALON
SIARAN TV RADIO
SABLON & KONVEKSI
BOUTIQUE
JUAL MOBIL
TELEVISI
SANGGAR SENAM
PROPERTY
KURSUS
RUKO
EVENT ORGANIZER
FASHION
RUMAH MAKAN
FASHION
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BENGKEL & SPARE PART
PENGOBATAN ACCESORIES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
KOMPUTER
SERVICE
TRAVEL
SUARA NTB
Senin, 2 Desember 2013
Halaman 14
Contoh Jenis Informasi PPID Kabupaten Sumbawa, Wirawan Ahmad S.Si, M.T, dalam laporannya saat whorkshop lebih lanjut menjelaskan contoh jenis informasi yang terdiri dari empat klasifikasi. Yakni, informasi yang wajib disediakan setiap saat, informasi yang wajib diumumkan secara berkala, informasi yang wajib diumumkan serta merta, dan informasi yang dikecualikan.
Sekda Sumbawa, H. Rasyidi memaparkan implementasi UU KIP di Sumbawa.
(Suara NTB/arn)
NFORMASI yang wajib disediakan setiap saat seperti profil SKPD, visi dan misi, rencana kerja. Peraturan-peraturan, keputusan, kebijakan, informasi tentang administrasi kepegawaian, organisasi dan kebijakan badan publik, perjanjian dengan pihak ketiga, jurnal-jurnal, surat menyurat, dan syarat-syarat perizinan. Termasuk pula daftar inventaris kantor, Renstra dan Renja kegiatan pelayanan informasi. Untuk informasi yang wajib dimuat serta merta, menyangkut hidup orang banyak, dan kepentingan umum seperti bencana alam seperti banjir, kekeringan, gunung meletus, hama penyakit tanaman, epidemik, wabah, KLB dan lainnya. Bencana non alam seperti kegagalan industri/teknologi, dampak industri, ledakan rudal, pencemaran lingkungan, kegiatan keantariksaan. Bencana sosial seperti kerusuhan sosial, dan teroris. Kemudian daerah yang menjadi sumber penyakit dan berpotensi menular, dan lainnya. Selanjutnya, informasi secara berkala adalah, program yang sudah dijalankan, informasi kinerja badan publik serta ringkasan laporan keuangan. Terakhir, informasi pengecualian di atas pengecualian. Yakni, informasi yang dikeluarkan tidak bersifat permanen. Kerahasiaan suatu informasi sangat tergantung pada waktu (masa retensi) dan persyaratan publik. Ia mencontohkan, data pribadi tidak menjadi rahasia jika yang bersangkutan memberikan persetujuan untuk diungkap. Kemudian berkaitan dengan Pertahanan dan Keamanan (Hankam), persaingan usaha, dan kepentingan individual. Seperti rekam medik, laporan keuangan pribadi, dan lain-lain. Namun, laporan keuangan yang seharusnya pribadi, tetapi ketika penjadi pejabat publik menjadi wajib disampaikan ke publik. Namun terlebih dahulu harus dilaporkan ke KPK dalam bentuk LHPKN. ‘’Jadi, semua informasi publik dapat diakses kecuali informasi yang dikecualikan,’’demikian Wirawan. (arn/*)
(Suara NTB/arn)
Kabag Humas Setda Sumbawa selaku PPID, Wirawan Ahmad, menyampaikan laporannya
(Suara NTB/arn)
Para peserta workshop, sekretaris setiap SKDP dan sekcam.
Para peserta Workshop Penyusunan DIP.
(Suara NTB/arn)
Susun DIP
Percepatan Implementasi Keterbukaan Informasi Publik dan ’’Good Government’’ di Sumbawa EMKAB Sumbawa kini tengah melakukan upaya percepatan implementasi UU. No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Mengejar semua tahapan, salah satunya dengan menyusun Daftar Informasi Publik (DIP). Memberikan layanan informasi publik secara transpran dengan memaksimalkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang telah dibentuk. Menuju pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government) di daerah ini.
Sebagai pelopor pelaksanaan KIP di NTB, Pemkab Sumbawa telah telah sampai pada tahapan Workshop Penyusunan DIP oleh Bagian Humas dan Protokol Setda Sumbawa, Rabu (27/11) lalu, yang diikuti SKPD dan Sekretaris Camat sebagai PPID Pembantu. Dari sekian banyak tahapan yang telah dilakukan sebelumnya, seperti penyusunan Peraturan Bupati Nomor 39 tahun 2011 tentang Tata Kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Pemkab Sumbawa. Diperkuat Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 784 tahun 2013 tentang Penunjukan PPID. Dengan ter-
Ruangan Sekretariat PPID Sumbawa
(Suara NTB/arn)
bentuknya PPID, masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dapat memperoleh informasi publik yang dihasilkan Pemkab Sumbawa sesuai ketentuan UU KIP. Dalam kegiatan whorkshop, Kabag Humas dan Protokal Setda Sumbawa, Wirawan Ahmad S.Si, M.T, selaku PPID mengulas perlunya hak publik atas tranparansi informasi dan sejauhmana keterbukaan informasi diwujudkan menuju good and clean government. Sebab salah satu pra syarat mencapai Good Government adalah keterbukan, selain akuntabilitas dan partisipasi. Open government ini mensyaratkan adanya jaminan atas lima hal yakni memantau perilaku pejabat publik dalam menjalankan peran publik memperoleh informasi, terlibat dan berpartisipasi dalam proses pembentukan kebijakan publik. Selanjutnya, kebebasan berekspresi, dan mengajukan keberatan terhadap penolakan atas hal-hal terdahulu. Era reformasi, informasi itu terbuka kecuali yang dinyatakan tertutup. UU KIP pun telah mengatur tentang informasi bersifat privat dan publik. Untuk privat, dapat diakses kecuali atas izin pemilik. Informasi privat bisa berubah menjadi informasi publik jika terpenuhi kondisi tertentu. Sedangkan publik, bisa diakses semua orang kecuali segelintir orang yang dilarang. Informasi publik ini wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, diumumkan secara serta merta, dan wajib tersedia setiap saat. Yang wajib mengeluarkan informasi publik adalah semua badan publik dalam pengertian lembaga yang dibiayai sebagian atau seluruhnya oleh APBD atau APBN. Lembaga yang menarik sumbangan dari masyarakat. “Jadi bukan hanya kita yang wajib mengeluarkan informasi, tetapi semua badan publik sepanjang dia menggunakan dana APBN atau APBD, sepanjang lembaga itu menghimpun dana dari masyarakat atau dana dari luar negeri, seperti LSM, Ormas, Perguruan Tinggi Swasta wajib menyampaikan informasi publik,’’ jelas birokrat muda Sumbawa ini. Wirawan menegaskan, setiap Badan Publik harus menunjuk PPID yang bertugas mengelola dan melayani informasi. Pemkab Sumbawa sudah melakukan itu dengan struktur, Sekda sebagai atasan
PPID, PPID adalah Kabag Humas dan ada sekretaris masing-masing SKPD sebagai PPID pembantu. Salah satu tugas PPID, menyusun Informasi Terbuka yang nantinya tertuang dalam Daftar Informasi Publik. Tetapi ada tahapan penyusunan informasi terbuka adalah melakukan identifikasi dan kalrifikasi informasi serta membuat DIP yang bisa diakses setiap saat. ‘’DIP pada masing-masing badan publik itulah yang kita godok sekarang. Harapannya, ketika itu sudah tersusun, maka progres implementasi UU KIP di Sumbawa sudah sekitar 80-90 persen. Standar Operasional Prosedur (SOP) tata cara pemberian informasi kepada masyarakat juga sudah kita susun,’’ terangnya. Begitu DIP muncul, maka langsung disosialisasikan kepada masyarakat melalui website sumbawakab.go.id. Meski anggarannya belum tersedia, dalam waktu dekat, direncanakan pula roadshow ke kampus-kampus dalam rangka mensosialisasikan produk regulasi Sumbawa dalam mengimplementasikan UU KIP ini. Dengan demikian, beragam penghargaan yang diterima Kabupaten Sumbawa selama ini, baik tingkat provinsi maupun nasional terlegitimasi dengan kiprah PPID. ‘’Kita juga sudah punya ruangan yang cukup representatif untuk PPID. Melengkapi informasi-informasi yang terasa kurang untuk kita upload ke website sumbawakab.go.id . Website juga kita update terus dengan informasi-informasi kegiatan yang dilakukan. Dan yang paling menonjol mungkin PPID lain tidak punya, tetapi kita sudah punya standar film dokumenter, yang menginformasikan tentang progres pembangunan Sumbawa,’’ papar Wirawan. Harapannya adalah, Sumbawa bisa mengimplementasikan UU KIP sebagaimana hajatnya. Agar secara nasional, Sumbawa diakui sebagai kabupaten yang konsisten dalam menyelenggarakan UU KIP tersebut. ‘’Pokoknya kita dukung betul. Kita bangga mampu melaksanakan UU KIP ini dengan mandiri. Beda dengan provin-
si dan beberapa kabupaten lain di NTB, yang masih ada bantuan Australia. Tapi kita mampu mandiri dan melaksanakan sendiri tanpa ketinggalan secara kualitas maupun kuantitas,”tukasnya. Sementara itu, Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi mengapresiasi capaian PPID Sumbawa. Mengingat UU KIP memberikan pengaruh yang cukup besar kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi. Sebab UU tersebut mewajibkan badan atau pejabat publik untuk memberikan akses informasi yang terbuka kepada masyarakat. Penghargaan yang didapatkan dari provinsi dan pemerintah pusat pun menjadi kebanggaan daerah sebagai pelopor pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Provinsi NTB. Yakni, Kabupaten terbaik se-NTB dalam kategori pelayanan informasi berkala (website) tahun 2013. Serta kabupaten terbaik nasional dalam hal transparansi anggaran kepada masyarakat melalui website Pemkab tahun 2013. Melalui DIP, lanjut Sekda, masyarakat dapat mengetahui jenis informasi yang boleh diakses publik. Namun harus dipahami aturannya, karena selama ini semua orang bisa menyampaikan informasi, padahal sudah ada PPID. P a d a S K P D p u n sudah diangk a t P P I D pembantu yakni
sekretaris atau Kasubag TU di setiap SKPD. Inilah yang harus dapat dipahami dan kemudian dilaksanakan. Terkait dengan Informasi yang harus tersedia setiap saat, lebih banyak orang yang tahu, maka semakin membantu lembaga bersangkutan. Contohnya seperti visi misi, jumlah pegawai, kepangkatan, rencana kerja. Jangan sampai pejabat tidak mengetahui visi dan misi lembaga yang dipimpinnya. ‘’Sebab kadang-kadang Kepala Seksi, Camat atau Sekcam tidak hafal apa visi misinya,’’cetusnya. Menurut Sekda, hal ini bisa saja terjadi, kemungkinaan informasi di lembaga itu tidak terbuka. Informasi yang seharusnya ditempel di setiap tempat agar bisa dibaca dan dipahami . Jadi tidak ditempel saja. Padahal dengan mengetahui visi misi, mudah menyusun rencana kerja. Memang Informasi periodik, seperti laporan bulanan mingguan tidak semua harus tahu. Hanya bagi yang berkepentingan seperti laporan bulanan fisik dan keuangan dari kegiatan di masing-masing SKPD yang harus dilaporkan untuk saling mengingatkan jika progresnya belum mencapai target yang diinginkan. Sekda berharap DIP bisa segera diselesaikan. Mengingat di akhir tahun banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, seperti pembahasan KUA/PPAS APBD 2014. Jika sudah selesai disusun oleh PPID Pembantu, harus diperiksa kemballi satu persatu. Untuk itu, harus ada komunikasi lanjutan setelah workshop. Dokumen yang disusun nantinya harus lebih lengkap untuk dilaporkan ke propinsi dan p u s a t . (arn/*)
Wirawan Ahmad (Suara NTB/arn)
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
Jaring Balon Presiden
PKS Terapkan Sistem Pemilihan Raya Jakarta (Suara NTB) – Presiden PKS Anis Matta menilai sistem pemilihan raya untuk menjaring bakal calon (balon) presiden dari partainya berbeda dari sistem konvensi yang dijalankan partai politik lain. Jika pada sistem konvensi kandidatnya bertarung, maka pada sistem pemilihan raya kandidatnya tidak bertarung tapi kader sendiri yang menentukan siapa yang layak ditetapkan sebagai capres, kata Anis Matta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu. Dia mengklaim pemilihan raya adalah sejarah bagi PKS sendiri karena sebelumnya tidak pernah ada sistem ini untuk menentukan calon presien karena biasanya sistem ini dilaksanakan untuk pemilihan majelis Syuro PKS. Anis mengatakan ada tuntutan dari kader dan juga dari berbagai tokoh-tokoh masyarakat untuk segera menentukan capres. Karena itu PKS menerapkan sistem demokrasi internal yang bisa melibatkan partisipasi kader secara menyeluruh. “Yang pasti saya tidak memilih diri saya, itu bagian dari etika dan akhlaq di PKS, di PKS tidak ada kader yang mengajukan diri untuk dipilih,” ujar Anis. Menurut dia, hal terpenting adalah memb a n g u n sistem organisasi dengan menerapkan proses demokratisasi internal partai yang keluarannya akan mengalami uji publik di lapangan nanti. (ant/bali post)
Anis Matta (ant/bali post)
Bertambah, Pengungsi Korban Letusan Sinabung Langkat (Suara NTB) – 305 warga lima desa di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo kini mengungsi di Kabupaten Langkat menyusul letusan Gunung Sinabung. Jumlah ini bertambah dibandingkan Jumat (29/11) yang tercatat 283 orang. Selamet, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat di posko pengungsian Sei Bingei, Minggu, mengungkapkan pengungsi semakin bertambah. Kalau sebelumnya warga empat desa saja yang mengungsi kini warga dari satu desa lainnya yaitu Embelin di Kecamatan Naman Teran juga mengungsi. Mereka terdiri dari 157 laki-laki dan 148 perempuan, di antaranya 48 balita dan 88 anak-anak enam-17 tahun. Kepala Kecamatan Sei Bingei Akhyar menjelaskan anakanak pengungsi yang masih bersekolah kini disekolahkan di Desa Telagah. Secara terpisah, Sri Manaham, seorang pramedis di sekitar lokasi penampungan, menjelaskan setiap hari 10-15 pengungsi datang berobat ke posko kesehatan di lokasi pengungsian, dengan keluhan batuk, pilek, demam, sakit gigi, sakit kepala, garal-gatal, alergi, dan sakit perut. Seorang pengungsi bernam Lista Boru Ginting (28) melahirkan di pengungsian dan kini dirawat di salah satu rumah sakit di kota Binjai. (ant/bali post)
SUARA NUSANTARA
Halaman 15
Merosot, Kualitas Pembangunan di Indonesia Jakarta (Suara NTB) – Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta, menilai, kualitas pembangunan nasional Indonesia sepanjang 2013 merosot dibandingkan 2012, ditandai peningkatan jumlah pengangguran terbuka dan inflasi yang makin tinggi. Pertambahan jumlah pengangguran dan inflasi yang meninggi membuat penderitaan dan kesengsaraan rakyat semakin bertambah. “Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Kesengsaraan rakyat atau Misery Index yang melompat menjadi 15,04 persen pada
2013, dibandingkan 10,72 persen pada 2012,” kata Budimanta, di Jakarta, Minggu. Bahkan, katanya, Indeks Kesengsaraan pada 2013 ini adalah tertinggi selama tiga tahun terakhir. Misery Index adalah penjumlahan dari tingkat pen-
gangguran dan tingkat inflasi karena keduanya mengurangi daya beli dan meningkatkan kesengsaraan masyarakat. Semakin tinggi indeks kesengsaraan maka tingkat kesengsaraan yang dirasakan masyarakat juga semakin tinggi. Untuk itu pemerintah harus mengakui kekurangan ini dan segera memperbaiki kinerja dan kualitas pembangunan nasional yang dimulai dengan perbaikan kinerja tim ekonomi yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
(ant/bali post)
Gempa 6,7 SR Guncang Maluku Barat Daya Jayapura (Suara NTB) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura menyebutkan gempa berkekuatan 6,7 skala richter (SR) guncang Maluku Barat Daya sekitar pukul 08.24 Wib, Minggu. Gempa tersebut berlokasi di 6.89 Lintang Selatan 128.47 Bujur Timur atau 250 kilometer arah Timur Laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 40 kilometer. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami. Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait terkait dampak gempa tersebut. Di Aceh 5,8 SR Sementara itu, BMKG menyampaikan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) di tenggara Kabupaten Simeulue Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu, pukul 13.29 WIB. Menurut BMKG seperti disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung, Yuharman, gempa 5,8 SR itu berada pada daerah dengan Lintang 2,00 derajat Lintang Utara (LU) dan Bujur 96,65 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 20 km. Lokasi gempa di pantai barat wilayah utara Sumatera, 91 km tenggara Kabupaten Simeulue NAD, 98 km barat laut Nias utara, 124 km barat laut Nias barat, 275 km barat daya Medan Sumut, dan 1.445 km barat laut Jakarta.BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami. (ant/balipost)
atau 7,39 juta orang. “Artinya ada penambahan jumlah orang menganggur sebesar 220.000 jika dibandingkan dengan data Februari tahun 2013 lalu,” katanya. “Apabila kita bandingkan bulan sama pada 2012 ternyata angka pengangguran tetap saja meningkat, yakni sebesar 150.000 orang, karena angka statistik yang dikeluarkan BPS menyebutkan, jumlah pengangguran pada Agustus 2012 itu 7,24 juta orang atau 6,14 persen,” kata dia. (ant/bali post)
Menkumham Identifikasi 27 Titik Rawan Nusa Kambangan Semarang (Suara NTB) – Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah mengidentifikasi 27 titik rawan di Pulau Nusa Kambangan, Cilacap, yang bisa jadi jalur pelarian para narapidana di pulau penjara itu. Puluhan titik rawan tersebut, kata Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah, Rinto Hakim, di Semarang, Minggu, sebagian besar berupa dermaga-dermaga kecil luput dari patroli. Ada pula, menurut dia, perkampungan-perkampungan yang sudah dialiri listrik. “Nusa Kambangan sudah ditetapkan sebagai pulau penjara yang dikhususkan untuk pembinaan narapidana berisiko tinggi,” ucapnya. Sebelumnya, tiga narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, kabur dalam dua kesempatan berbeda. Dua telah ditangkap lagi dan seorang masih buron. (ant/bali post) GIRING - Petugas Badan Narkotika Nasional menggiring warga negara asing, narapidana yang tertangkap menjadi pengendali bisnis jaringan narkoba internasional dari dalam penjara Nusa Kambangan di Dermaga Wijayapura Cilacap, Jawa Tengah.
(ant/bali post)
Membaik, Elektabilitas Partai Demokrat Tabrakan Kereta Api di Deli Serdang, Dua Orang Tewas
Medan (Suara NTB) – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menyatakan elektabilitas Partai Demokrat mulai membaik setelah ada pembenahan dan terbukti memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi. Dalam pendidikan dan pelatihan calon anggota legislatif DPRD Sumatera Utara di Medan, Minggu, Isman mengakui elektabilitas Partai Demokrat sem-
pat anjlok hingga enam persen setelah adanya beberapa kader yang tersangkut kasus hukum. Namun setelah berhasil membuktikan komitmennya, elektabilitas Partai Demokrat mulai meningkat lagi hingga mencapai sekitar 10 persen. Tingkat elektabilitas tersebut akan terus meningkat dengan komitmen Susilo Yudhoyono selaku ketua umum dalam menegakkan
tiga ciri khas partai yakni cerdas, bersih, dan santun. Meski mengalami peningkatan elektabilitas, seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat diharapkan tidak berpuas diri karena tidak tertutup kemungkinan akan terus mengalami tantangan. “Mulai membaik hingga 10 persen, tetapi itu pun dihantam terus, termasuk melalui media,” kata anggota Komisi I DPR itu. (ant/bali post)
Jakarta Siap Hadapi Banjir
MENGUNGSI - Warga mengungsi menyusul letusan Gunung Sinabung.
“Situasi sistem keuangan dunia yang masih rapuh, dan kondisi nilai tukar Indonesia yang semakin melemah, suku bunga yang semakin tinggi adalah tantangan yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah agar indeks kesengsaraan rakyat tersebut tidak jatuh terlalu dalam lagi,” kata politisi PDI Perjuangan itu. Dia menambahkan, Badan Pusat Statistik mengumumkan, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada posisi terakhir Agustus 2013 yakni sebesar 6,25 persen
Jakarta (Suara NTB) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Jakarta telah siap untuk penanggulangan banjir. “Kita sudah siap semua. Kepala Pelaksana BPBD DKI sudah siap juga. Pelaksana utama itu daerah, kita hanya pendamping dan DKI sudah menyatakan siap, baik secara struktural seperti membangun waduk, sosialisasi, pelatihan dan lain-lain. Dan kami dari belakang mendukung apa yang dibutuhkan pemda,” kata Sekretaris Utama BNPB Fatchul Hadi usai Gelar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta Selatan, Minggu. Kementerian PU juga disebut Fatchul telah memeriksa secara teliti tanggul-tanggul di Ciliwung, Bekasi dan Depok serta telah memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak. Pada 2012, tanggul roboh telah menyebabkan banjir besar melanda Jakarta, termasuk kawasan pusat kota di Bundaran HI yang biasanya tidak pernah terlanda banjir.
BNPB mengadakan gelar satuan reaksi cepat untuk melatih kesiapan menghadapi banjir dengan menurunkan 1.000 personel gabungan dari TNI/Polri, Basarnas dan instansi terkait lainnya, sedangkan untuk persiapan musim hujan yang puncaknya Desember dan Januari mendatang, Fatchul mengatakan 3.000 personel telah disiapkan untuk evakuasi dan penanggulangan banjir lainnya. Kepala Pusat Data Info dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BNPB telah menyiapkan dana siap pakai sebesar Rp100 miliar untuk digunakan dalam penanggulangan bencana banjir, longsor dan lahar dingin yang sering terjadi sebagai dampak hujan deras di berbagai daerah. “Jika kurang, anggaran ini akan ditambah. Kita punya dana siap pakai untuk mem-backup pemerintah,” ujar Sutopo. BNPB juga telah menyusun rencanan kontingensi nasional di mana wilayah-wilayah banjir telah dipetakan dan didistribusikan ke seluruh Indone-
sia agar pemerintah daerah dapat mengantisipasinya. “Kita juga telah menyiapkan logistik yang dibutuhkan seperti makanan, tenda, perahu karet dan lainnya,” papar Sutopo. Untuk Jakarta, BNPB telah melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang telah mengeluarkan surat pernyataan siaga banjir. Sutopo memperkirakan Jakarta akan tetap dilanda banjir tahunan pada akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014, meskipun besarannya tidak dapat diperkirakan. “Misalnya Ciliwung, ini pasti banjir karena bantaran kali penuh pemukiman,” ujar Sutopo. Sutopo mengatakan telah dilakukan banyak persiapan untuk mengurangi dampak bencana banjir seperti pembuatan 2.000 sumur resapan oleh Pemda DKI dan perbaikan pompa-pompa air di berbagai lokasi. Tahun ini diperkirakan ada 62 titik banjir yang perlu diwaspadai di berbagai daerah di Jakarta. (ant/bali post)
ANTISIPASI - Antisipasi banjir di Kali Angke, Jakarta Barat
(ant/bali post)
Medan (Suara NTB) – Dua warga Kabupaten Batubara, Hafsah (55 tahun) dan Nur Afizah (12) tewas dalam tabrakan dengan kereta api penumpang di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Minggu, sekitar pukul 09.00 WIB. Kereta api penumpang dengan nomor gerbang Lok U28 BB-3037303 itu bertabrakan dengan mobil jenis Kijang Kapsul dengan nomor polisi BK 1306 VG. Tabrakan terjadi di perlintasan tanpa palang pengaman yang ada di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin. Beberapa warga di lokasi kejadian menyebutkan, mobil dari arah Lubuk Pakam itu ditumpangi warga Desa Lima Laras, Dusun II, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara itu akan menuju Bandara Kualanamu. Warga sekitar sempat berteriak untuk memperingatkan
pengemudi mobil tersebut agar berhenti karena mengetahui adanya KA yang akan melintas. Namun, pengemudi mobil tersebut diperkirakan tidak mendgenar peringatan warga. Akibatnya, mobil tersebut tertabrak KA dan sempat terseret sekitar 20 meter sehingga menyebabkan dua penumpang meninggal dunia. Warga yang mengetahui tabrakan tersebut berupaya memberikan bantuan dan membawa penumpang mobil itu ke RS Patar Asih yang lokasinya tidak terlalu jaug dari lokasi kejadian. Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara yang dihubungi membenarkan peristiwa tabrakan yang menyebabkan dua warga Batubara itu meninggal dunia. Untuk proses pemeriksaan, pihaknya akan memanggil masinis KA tersebut guna mengetahui kronologis kecelakaan lalu lintas itu. (ant/bali post)
Normal,Aktivitas Warga di Papua Jayapura (Suara NTB) – Aktivitas warga di dua kota yang berbeda di Papua yakni Jayapura dan Mulia, hingga Minggu siang tetap normal, karena 1 Desember biasa diperingati sebagian kecil warga sebagai hari ulang tahun kelompok separatis setempat. Beberapa warga yang ditemui sesaat hendak menuju kawasan pemancingan yang berlokasi di Distrik (kecamatan) Muara Tami, Jayapura, mengaku, tetap beraktivitas seperti biasa. “Kami sekeluarga memang sudah berencana memancing di salah satu kolam pemancingan di Koya, Distrik Muara Tami, sehingga rencana tersebut tetap dilaksanakan,” kata Amirudin, warga Dok V yang ditemui sedang berbelanja makanan ringan, di Pasar Koya Barat. Sementara itu, Kepala Polres Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare, mengakui, walaupun situasi aman dan tidak ada kasus pengibaran bendera “bintang kejora”, anggotanya tetap berpatroli terkhusus dilokasi yang dianggap rawan. “Kami tetap waspada sehingga status siaga belum dicabut,” jelas Papare. Sementara itu, beberapa warga kota Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, mengaku, aktifitas masyarakat berlangsung normal, walaupun nampak sepi. “Situasi kota yang berada di pedalaman Papua sepi karena ini hari libur (Minggu) dan umat Kristiani kegereja,” kata Martha, warga kota lama Mulia. Kepala Polres Puncak Jaya, AKBP Marselis, mengaku hingga saat ini belum ada laporan baik tentang pengibaran bendera dan situasi masih kondusif. “Mudah-mudah tidak ada kejadian menonjol, sehingga aktivitas masyarakat dapat berlangsung normal,” kata Marselis. (ant/bali post)
SUARA NTB Senin, 2 Desember 2013
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(ant/bali post)
LINDUNGI DIRI - Polisi melindungi diri saat regunya didorong oleh pengunjuk rasa anti pemerintah ke barikade dekat gedung pemerintahan di Bangkok, Senin (25/11) lalu.
Kekerasan Politik Guncang Bangkok Bangkok Kekerasan politik di Ibukota Thailand menyebabkan dua korban meninggal dan puluhan orang cedera, kata pihak berwenang, Minggu, ketika pengunjuk rasa dari kelompok oposisi bersumpah untuk melakukan usaha terakhir dalam menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Peristiwa berdarah itu yang paling akhir dari serangkaian konflik yang dilakukan warga sipil di negara kerajaan itu sejak mereka menggulingkan taipan yang menjadi perdana menteri, Thaksin Shinawatra abang kandung Yingluck tujuh tahun yang lalu. Massa pengunjukrasa yang turun ke jalan, berniat menggantikan pemerintahan Yingluck dengan “dewan rakyat”, merupakan kekerasan politik terbesar sejak kekerasan tiga tahun lalu di Bangkok yang
menyebabkan puluhan orang meninggal saat dilakukan pembersihan oleh militer. Ketegangan semakin tinggi setelah kekerasan terjadi pada Sabtu malam di sekitar Stadion Rajamanggala, tempat ribuan massa “Kaos Merah” yang pro-pemerintah berkumpul untuk mendukung pemerintah Yingluck berhadapan dengan para pengunjukrasa jalanan yang sudah melakukan aksi selama beberapa pekan. Korban mati dan cedera mengalami luka tembak dan
tusukan. Situasinya belum jelas, namun kekerasan terjadi setelah pemrotes anti-pemerintah menyerang kelompok Kaos Merah yang datang untuk bergabung dalam arak-arakan di distrik Ramkhamhaeng. “Konfirmasi mengenai jumlah korban adalah dua meninggal dan 45 cedera,” kata petugas di pusat Gawat Darurat Erawan kepada AFP, di tengah laporan adanya kericuhan sporadis di dekat stadion pada Minggu pagi. Korban meninggal itu yang pertama terjadi sejak unjukrasa damai dilakukan sebulan yang lalu. Kedua belah pihak saling menyalahkan telah menyerang pendukung mereka. Kekerasan tersebut membuat pemimpin Kaos Merah mengakhiri arak-arakan mereka yang telah menarik puluhan ribu orang khususnya pen-
duduk miskin di pedesaan untuk mendukung Yingluck dan saudaranya, Thaksin yang hidup di pengasingan tetapi masih tetap menjadi sosok pemecah-belah di Thailand. “Untuk menghindari situasi yang lebih rumit bagi pemerintah, kami memutuskan untuk pulang,” kata pemimpin Kaos Merah, Thuda Thavornseth. Stadion segera kosong dengan cepat dan sepanjang Minggu pagi kawasan itu menjadi tenang, menurut juru foto AFP. Jumlah pemrotes turun dengan tajam dari perkiraan sebanyak 180.000 orang bergabung dalam aksi turun ke jalan pada 24 November, mereka mencari sasaran tokoh papan atas yang oleh para pengamat disebut sebagai usaha untuk melakukan kudeta. (ant/bali post)
63 Perempuan Pecahkan Rekor Terjun Formasi Kepala di Bawah Phoenix Enam puluh tiga perempuan penerjun payung dari sejumlah negara, bergandengan tangan sambil terjun menuju gurun Arizona, Sabtu, untuk memecahkan rekor membentuk formasi terjun payung tegak lurus kepala di bawah, menurut Asosiasi Terjun Payung Amerika Serikat. “Para penerjun itu melompat dari tiga pesawat pada ketinggian 5.486 meter dari permukaan tanah di dekat Eloy, sebelah tenggara Phoenix,” kata Nancy Koreen, direktur promosi asosiasi olahraga tersebut. Penerjun payung dari kaum hawa itu berasal dari sejumlah negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, Meksiko, Prancis, Norwegia, Swedia, dan Jerman. Saat membentuk formasi dengan kepala di bawah itu berarti hambatan gesek udara sangat minim kecepatan jatuh mereka lebih dari 200 mil perjam. Mereka diterbangkan di ketinggian sekitar 16.50017.000 kaki dari permukaan
(dailymail.co.uk)
TERJUN PAYUNG - 63 perempuan penerjun payung dari beberapa kebangsaan membentuk formasi dengan kecepatan jatuh hingga 200 mil perjam di udara saat mereka memecahkan rekor dunia pada kategori terjun formasi perempuan di Arizona, Amerika Serikat, kemarin. tanah, dan mempertahankan formasi kepala di bawah dan bergandengan tangan tak terpisahkan semuanya hanya selama 50 detik. Toggle payung terjun baru dicabut pada ketinggian sekitar 6.000 atau paling lambat 5.500
kaki dari permukaan tanah. Inilah ketinggian yang diketahui aman untuk mencabut toggle payung terjun dalam upaya terjun formasi seperti itu. Rekor itu berhasil dicapai pada usaha ke-12. Mereka memecahkan rekor terjun oleh perempuan
yang membentuk formasi terjungkir dengan kepala di bawah, dengan diikuti 41 penerjun payung pada 2010, kata Koreen. “Setiap orang harus menunjukkan kemampuannya secara bersama-sama, ini membuat rekor tersebut sangat menantang,” kata Koreen, yang juga ikut ambil bagian dalam usaha yang berhasil itu kepada Reuters. Juri dari Federation Aeronautique d’Internasional yang berpusat di Swiss, memberikan penegasan atas usaha tersebut di lapangan, katanya. Terjun menjungkir tegak lurus disebut lebih sulit dibandingkan terjun bebas, atau terjun dengan gaya perut menuju bumi. Para penerjun harus meluncur ke bumi dengan kecepatan tinggi dalam posisi yang lebih menantang untuk mengendalikan diri. “Ketika kepala berada di bawah, segala sesuatu menjadi bergerak lebih cepat . Maka ini adalah posisi yang lebih sulit untuk terbang dan mengendalikan diri,” kata Koreen. (ant/bali post)
David Cameron Main Twitter dalam Bahasa Mandarin London “Halo teman-teman di Cina, saya merasa sangat senang bisa bergabung di Weibo dan menantikan saat untuk berkunjung ke Cina dalam waktu dekat,” kicau twitter Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dalam bahasa Mandarin dan Inggris yang merupakan pesan pertamanya. Cameron, jadi ikut-ikutan mengisi twitter versi Cina di Sina Weibo dan menyampaikan pesan dalam bahasa Mandarin menjelang lawatannya ke Beijing, sebagaimana dinyata-
kan Downing Street, Sabtu. Tetapi, tidak dijelaskan Downing Street apakah Cameron membentuk “tim pengelola” akun twitter-nya itu. Di Jakarta, Kantor Kepresidenan mengakui Presiden Susilo Yudhoyono membentuk tim pengelola akun twitter-nya itu. Akun twitter itu juga dipakai sebagai “sarana” menyampaikan berbagai hal penting kenegaraan kepada publik, di antaranya kejengkelan dia soal penyadapan telefon genggamnya oleh Australia dan konco-konconya.
Cameron saat ini sudah menarik perhatian lebih dari 101.000 pengikut sejak ia membuat akun tersebut dan sangat mudah diketahui ia memiliki tanda bintang Libra. Juru bicara Downing Street membenarkan kepada AFP bahwa akun tersebut asli. Jejaring sosial sang perdana menteri merupakan suatu kemajuan, karena pada 2009 ia pernah mengatakan, “Terlalu banyak kicauan mungkin akan membuat hal-hal bodoh saja.” Cameron membuat akun twitter pada Oktober 2012 dengan
nama sederhana, @DavidCameron, yang sekarang sudah memiliki pengikut lebih dari 525.000 orang. Cameron dijadwalkan bertolak menuju Cina pada Minggu dalam lawatan yang bertujuan untuk mendorong hubungan baik dengan pemimpin baru di Beijing serta menempa hubungan bisnis. Rombongannya diikuti oleh sejumlah menteri dan pengusaha, dalam lawatan pertama ke negara kuat di Asia sejak Presiden Cina, Xi Jinping, menjabat pada Maret. (ant/bali post)
Abbott Jamin KTT G20 di Australia Bebas Penyadapan Sidney Perdana Menteri Tony Abbott berjanji untuk terus terang kepada para pemimpin dunia menjelang Australia menjadi tuan rumah KTT G20 tahun 2014 nanti. Abbott mengatakan KTT G20 yang diadakan di Brisbane bulan November tahun depan akan menjadi pertemuan paling penting para pemimpin dunia yang pernah diadakan Australia dan Canberra akan juga mengundang Singapura dan Selandia untuk hadir. Fokus kami sebagai Presiden G20 akan terletak pada pertumbuhan ekonomi yang kuat di bawah kepemimpinan swasta,” kata Abbott. Dia berjanji untuk berada di depan bersama mitra-mitra internasionalnya, namun menolak mengomentari secara khusus isu penyadapan setelah muncul laporan bahwa Kanada telah membiarkan Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) menguping KTT G20 dan KTT G8 di Toronto pada 2010. Tuduhan ini disiarkan stasiun penyiaran Kanada CBC yang mengutip bocoran dokumen NSA dari Edward Snowden. “Saya bisa menjamin para pemimpin seluruh dunia yang akan mengunjungi Ausrtalia bahwa saya akan sama sekali terus terang kepada mereka, saya tak akan berbicara secara pribadi yang tak saya bicarakan di depan publik,” kata Abbott menjawab pertanyaan mengenai jaminan bahwa
Brisbane tak akan mengulangi Toronto. “Di luar itu saya tak mengomentasi masalah-masalah intelijen.” Hubungan Canberra dengan Indonesia lagi memburuk belakangan ini menyusul tuduhan penyadapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009 oleh Australia. (ant/bali post) Tony Abbott (ant/bali post)