Snt03022016

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

RABU, 3 FEBRUARI 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 274 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Bekerjasama dengan Bapertarum-PNS

Bank NTB Siapkan Kredit Rumah Subsidi untuk PNS Mataram (Suara NTB) Angin segar bagi PNS di daerah ini datang dari Bank NTB. Bank milik masyarakat NTB ini, secara resmi telah mengukuhkan kerjasama dengan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum)-PNS untuk menyiapkan fasilitas kredit rumah subsidi. Kerjasama ini bahkan didukung penuh oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (PU-PERA). Penandatangan kerjasama dilaksanakan di Hotel Lombok Plaza, Selasa (2/2) kemarin. Kerjasama ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir dan Direktur Utama BapertarumPNS, Heroe Soelistiawan. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/bul) (Suara NTB/bul)

KERJASAMA: Dirut Bank NTB H. Komari Subakir (kiri) menyepakati kerjasama dengan Dirut Bapertarum, disaksikan Sekda NTB dan pejabat Kementerian PU-PERA.

BANTUAN: Sekda NTB H.M.Nur (ke dua dari kanan), menyerahkan secara simbolis menyerahkan Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) dan Bantuan Uang Muka (BUM) Bank NTB kepada salah satu PNS.

Dugaan Penyimpangan di BKD dan Diklat

Jaksa Tingkatkan ke Penyelidikan Mataram (Suara NTB) Pengusutan dugaan penyimpangan penggunaan dana diklat pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Provinsi NTB bergulir. Dokumen yang sudah diperoleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB sedang dikaji. Bahkan status kasus sudah dinaikkan ke penyelidikan.

(Suara NTB/dok)

Juru Bicara Kejati NTB, I Made Sutapa, SH mengatakan, pengumpulan data (Puldata), pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) masih terus berlangsung untuk memperdalam bukti dan keterangan saksi. Laporan dari masyarakat itu dianggap pihaknya masih perlu pembuktian, dengan mendalami bukti dan keterangan saksi. ‘’Setelah pengumpulan data dan

Made Sutapa

keterangan, sementara dinaikkan ke penyelidikan,’’ kata Sutapa, Selasa (2/2). Bahkan informasinya, Kepala BKD dan Diklat NTB, Drs.H. Muh. Suruji diagendakan dimintai klarifikasi. Hanya saja, hingga kemarin tidak ada tanda-tanda permintaan keterangan saksi dimaksud. “Sampai hari ini tidak ada saksi yang dimintai keterangan,’’ jawab Sutapa. Setelah diproses sebulan penuh, kasus yang ditangani Pidsus Kejati NTB ini terus memperkuat bukti dan keterangan saksi. Bersambung ke hal 15

’’

Setelah pengumpulan data dan keterangan, sementara dinaikkan ke penyelidikan

Kasus SPAM KLU Berpeluang Ada Tersangka Baru Mataram (Suara NTB) Penyidik Pidsus Kejati NTB menerapkan pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dalam kasus dugaan penyimpangan proyek Sistem Perpiaan Air Minum (SPAM) KLU, terkait penetapan tersangka BES, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Ini menandakan ada perbuatan penyertaan pihak lain. Sehingga dalam kasus tersebut, berpeluang ditetapkan tersangka baru. Senin (1/2) lalu, penyidik Pidsus menahan BES setelah berkasnya dinyatakan

lengkap, sehingga dilakukan pelimpahan tahap dua. BES dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang – Undang 30 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang – Undang 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Juru Bicara Kejati NTB, Made Sutapa, SH mengakui, penerapan pasal 55 ini membuka peluang diikutsertakan pihak lain sebagai tersangka dalam kasus ini. Bersambung ke hal 15

TO K O H Kritik Pansel Sekda KOMPOSISI anggota Panitia Seleksi (Pansel) Seleksi Terbuka Sekda NTB yang hanya diisi oleh kalangan pemerintahan menuai kritik dari masyarakat. Dikhawatirkan, proses seleksi yang dilakukan Pansel kurang objektif lantaran kurangnya keterlibatan unsur luar dari sistem pemerintahan dalam Pansel tersebut. Hal inilah yang dapat memicu kesankesan miring dari masyarakat mengenai kinerja Pansel. Hal tersebut dikatakan Akademisi Universitas Mataram, Prof. Dr. H. IdrusAbdullah, SH kepada Suara NTB, Selasa (2/2) ke(Suara NTB/nas) H. Idrus Abdullah marin. Idrus mengapresiasi langkah Gubernur NTB yang membentuk Pansel untuk menyeleksi Sekda NTB baru. Namun, ia melihat pelibatan unsur eksternal dalam Pansel itu tidak ada. ‘’Selaku akademisi, menurut saya lebih ideal kalau Pansel itu diisi oleh orang-orang yang berada di luar pemerintahan. Ini kan semuanya anggota Pansel orang-orang yang berada dalam sistem pemerintahan,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist/uki)

JALAN PUTUS - Jalan terputus akibat banjir bandang di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Minggu (31/1) lalu. Berita selengkapnya di halaman 7.

Tiga Calon Gugur

Enam Pejabat Perebutkan Kursi Sekda NTB Mataram (Suara NTB) Tiga orang pejabat Pemprov NTB yang mencalonkan diri sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda) NTB dinyatakan gugur. Pasalnya, sejumlah persyaratan tak mampu dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan. Saat ini tersisa sebanyak enam orang calon yang akan adu kuat untuk memperebutkan kursi orang nomor satu dijajaran birokrasi Pemprov NTB itu. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Yusron Hadi, ST, MUM yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (2/2) sore kemarin mengatakan, Pansel Penjaringan Sekda NTB telah melakukan rapat pleno penetapan calon yang lulus seleksi adminsitrasi pada Selasa (2/2) siang kemarin. Dari hasil pleno tersebut dinyatakan enam orang calon Sekda NTB

lolos ke tahap berikutnya. Yusron mengatakan, jumlah pendaftar calon Sekda NTB secara online sebanyak 13 orang. Dari 13 orang itu, sebanyak sembilan orang yang menyampaikan berkas-berkas pendaftaran. Kemudian,

setelah diverifikasi oleh Pansel, dari sembilan orang itu gugur sebanyak tiga orang. Tiga pendaftar yang gugur antara lain, Asisten III Administrasi Umum dan Kesra Setda NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM, Bersambung ke hal 15

Enam Calon Sekda NTB yang Lolos Syarat Administrasi 1. Dr. H. Abdul Hakim, MM (Asisten I Tata Praja dan Aparatur Setda NTB) 2. Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si. (Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB) 3. Indrajaya. (Kepala Bappeda Kabupaten Bima) 4. Drs. H.Muh. Suruji (Kepala BKD dan Diklat NTB) 5. Dr. H. Rosiady Sayuti, M.Sc (Kepala Dinas Dikpora NTB) 6. Ir. H. Ridwan Syah, MM (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu NTB)

Fraksi Golkar Terancam Pecah Mataram (Suara NTB) Rencana DPD Partai Golkar NTB kubu Aburizal Bakrie (ARB) merombak Fraksi Partai Golkar di DPRD NTB dianggap bisa mengancam keutuhan fraksi partai berlambang beringin. Perpecahan akan sulit dielakkan dengan pembentukan fraksi berlatar belakang afiliasi ke masing-masing kubu di kepengurusan Golkar. Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD NTB dari Fraksi Partai Golkar, H. Lalu Darma Setiawan, SH, kepada Suara NTB. ‘’Akan terjadi perpecahan di fraksi, nanti ada fraksi kepengurusan (Munas) Riau, ada kepengurusan (Munas) Bali dan sebagainya. Bisa saja terjadi seperti itu kalau dipaksakan. Oleh karena itu jangan tergesa-gesa,’’ ujar Darma Setiawan. Darma Setiawan merupakan salah satu politisi Golkar yang tidak tercantum dalam kepengurusan DPD Partai Golkar NTB kubu Aburizal Bakrie. Ia terpental dari posisi Wakil Ketua Bidang Kaderisasi yang dijabatnya saat Golkar NTB masih dipimpin duet Dr. H. Zaini Arony dan H. Muh. Amin, SH, M.Si. Posisinya sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar juga terancam hilang jika mengacu pada usulan perombakan fraksi yang tengah disiapkan Golkar NTB kubu ARB. Mencium adanya gelagat buruk, Darma Setiawan pun tegas menolak rencana ini. Ia menilai, saat ini belum tepat waktunya untuk melakukan pergantian dalam susunan kepengurusan Fraksi Golkar ini. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.