HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
NOMOR 74 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 3 JUNI 2013
12 HALAMAN
DIKOSONGKAN - Kondisi bak penangkaran dua pekan lalu (bawah). Kondisi kemarin sudah kosong. (Suara NTB/ars)
Gudang UD Ikan Lombok Kosong
Koral Diduga Disembunyikan di Laut Mataram (Suara NTB) Setelah gencar disorot dan diselidiki aparat, pihak UD Ikan Lombok tiarap. Gudang penangkaran koral di Tembowong, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong Barat, Lombok Barat (Lobar) sudah dikosongkan. Berbagai jenis koral pun raib dari tempat penangkarannya. Dugaan sementara, koral disembunyikan di laut.
TO K O H
(Suara NTB/dok)
Peringkat 10 Nasional HASIL Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs tahun 2013, NTB berhasil masuk dalam peringkat 10 besar nasional. Tahun ini NTB berhasil meraih ranking 10 terbaik nasional, dengan rerata nilai UN murni menduduki posisi delapan terbaik nasional. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB Drs. H.L. Syafi’i Sabtu (1/6). Menurutnya dari 77.896 peserta UN tahun ajaran 2012/2013 tahun ini, 163 peserta ujian dinyatakan gagal. Bersambung ke hal 5
“Kalau diangkut lewat jalan darat, pasti ketahuan. Karena aparat setiap saat nyanggong. Barangnya kemungkinan besar disembunyikan di laut,” ujar sumber yang minta identitasnya dirahasiakan. Namun mengenai lokasi penimbunan koral, ia tidak tahu persis. Butuh penyelam khusus untuk menunjukkan lokasi persis penimbunan koral. Hal itu juga diakui aparat yang sejak beberapa hari terakhir nyanggong di lokasi. Mereka mengaku tidak menemukan pengangkutan melalui jalur darat melalui jalur Sekotong. Jika ditimbun di laut, sulit dipantau aparat. Penelusuran Suara NTB Minggu (2/6) di sekitar Teluk Gili Gede pun tak menemukan tanda tanda tempat penampungan. Menelusuri ke beberapa titik yang dicurigai, tak ada tanda seperti pelampung atau bahan yang dipakai menampung koral yang diperkirakan sudah mencapai ribuan bongkah. Bersambung ke hal 5
Sumbawa Besar (Suara NTB) Masyarakat peternak, petani dan pendidik, menyampaikan keluh kesahnya di hadapan Wakil Presiden RI, Prof.Dr.Boediono, dalam kunjungan singkatnya di Kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Sabtu (1/6). Dalam dialog dengan orang nomor dua di rebuplik ini, masyarakat tampak antusias menyampaikan masalah yang mereka hadapi. Perwakilan petani ternak, Amir mahmud, menyampaikan, kondisi peternak Sumbawa yang masih sangat tradisional. Amir berharap ada investor agar ternak di Sumbawa bisa dikembangkan secara lebih luas. Demikian juga soal keterbatasan modal yang membutuhkan kredit lunak dari perbankan dengan waktu pengembalian pinjaman yang relatif terjangkau. Bersambung ke hal 5
KO M E N TTAA R
DIALOG - Wapres Boediono, berkesempatan dialog dengan petani, peternak dan pendidik dalam kunjungan singkatnya ke UTS, Sabtu (1/6).
(Suara NTB/dok)
Jangan Dipolemikkan
Fauzan Khalid
SEMENTARA itu, pihak Kepolisian masih bekerja keras untuk menelusuri dugaan pencurian dan penyelundupan koral dimaksud. Fokus awal, terkait proses penyelundupan melalui darat Sekotong menuju Pelabuhan Lembar. ‘’Itu yang terus kami pantau,’’ kata Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Wasis Mukti Wibowo,dihubungi Minggu (2/6) malam. Namun ia tak
menyebut perkembangan pengamatan terakhir, demi kerahasiaan penyelidikan. Terkait pengungkapan kasus ini yang berkoordinasi dengan Polair, pihaknya juga sedang mengamati di sekitar teluk, lokasi pencurian. Ditanya soal aktivitas UD
Ikan Lombok yang sudah ditutup sementara, sehingga tidak ada aktivitas pengiriman dan pengambilan koral, tak mempengaruhi kinerja timnya di lapangan. ‘’Kami punya teknis sendiri untuk menelusuri kasus ini,’’ pungkasnya. (ars)
Peternak dan Petani Mengeluh ke Wapres
H.L. Syafi’I
KPU NTB meminta agar polemik menyangkut jadwal pelaksanaan Pilkada Lobar dihentikan menyusul adanya surat edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang mengharuskan pelaksanaan Pilkada Lobar digelar tahun ini. ‘’Jadi tidak boleh kita berpolemik lagi. Dari sisi KPU sudah final, pemerintah juga sudah final,’’ ujar Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (2/6) kemarin. Menurut Fauzan, Bersambung ke hal 5
Polisi Masih Kerja Keras
(Suara NTB/arn)
Pilkada Lobar 2013
PDIP Usung Zaini, Golkar-Demokrat Tunggu Formalitas, PPP Wacanakan Hj.Wartiah Koalisi yang dimotori duet kader Partai Demokrat dan Partai Golkar di Pilkada NTB berujung sukses. Koalisi serupa kembali diwacanakan di Pilkada Lombok Barat (Lobar). PDIP lagi – lagi bermanuver dengan membuat keputusan resmi lebih awal untuk mengusung bakal calon Bupati Lobar incumbent. Sementara PPP mewacanakan mewacanakan Hj.Wartiah, sedangkan PKS masih menyiapkan sejumlah opsi yang akan mereka tempuh.
(Suara NTB/her)
FORUM - Suasana Forum Kerjasama Regional Mitra Praja Utama dihadiri Kepala Bappeda NTB, H. Rosiady H.Sayuti dan Kepala Satpol PP NTB, Ibnu Salim.
Digelar, Forum Kerjasama Regional Mitra Praja Utama di Lombok Mataram (Suara NTB) Sebagaimana di ketahui prinsip penyelenggaraan otonomi daerah (Otda) adalah pemberian hak dan kewenangan kepala daerah untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahtaraan masyarakat yang semakin baik, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan serta pemeliharaan hubungan yan serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah. Kebijakan otda (desentralisasi) melalui UU nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, Bersambung ke hal 5
WAKIL Ketua DPD PDIP NTB, Drs. Ruslan Turmuzi, yang dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (1/6) menjelaskan, keputusan resmi PDIP itu diambil setelah melalui proses penjaringan aspirasi dari tingkat anak ranting, ranting, pengurus tingkat kecamatan, pengurus DPC hingga rapat DPD PDIP Provinsi NTB. ‘’Setelah semua proses itu, kita menyimpulkan bahwa PDIP mengusung Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA MATARAM
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
Pemkot Putus Kontrak Kerjasama dengan Gunung Lawoe
Masih Menunggu Hasil
Mataram (Suara NTB) Rencana Pemkot Mataram untuk mengembangkan eks pelabuhan Ampenan nampaknya menemui jalan buntu. Pasalnya, Pemkot Mataram secara tegas memutus kontrak kerjasama dengan PT. Gunung Lawoe Mercu Buana yang hingga kini memang tidak kunjung memberi kejelasan terkait rencana pengembangan eks pelabuhan bersejarah itu.
(Suara NTB/smd)
PENILAIAN Adipura memang sudah usai. Kini, beberapa daerah termasuk Pemkot Mataram masih menunggu hasil penilaian itu dari pemerintah pusat. Demikian disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Mataram, M. Saleh, Minggu (2/6) kemarin. Mengenai waktu pengumuman peraih penghargaan prestisius di bidang lingkungan itu, Saleh mengatakan bahwa besar kemungkinan pengumuman akan dilakukan pada Bulan Juli Mendatang. “Kita masih menunggu, kabar-kabarnya akan diumumkan Bulan Juli mendatang,” jawabnya. Mengenai kemungkinan hasil yang diperoleh Kota Mataram, mantan Camat Selaparang ini mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui bocoran hasil penilaian dari pihak pusat. “Ini sangat rahasia, kita saja belum mengetahui bagaimana hasilnya. Yang jelas kita hanya berdoa saja,” imbuhnya. Namun demikian, dirinya optimis bahwa kerja keras yang dilakukan seluruh jajaran dan masyarakat Kota Mataram akan membuahkan hasil yang positif. “Kita harus optimis dari hasil kerja keras yang kita lakukan. Itu semua cerminan dari kekompakan tim Adipura Pemkot Mataram dan juga masyarakat,” ujarnya. Dia melanjutkan, langkah yang terus diciptakan Kota Mataram adalah menjadi kota yang green and clean. Menurut Saleh, hal itu bisa diwujudkan dengan mensinergikan antara program LISAN dan Bank Sampah Masyarakat (BSM) yang sudah berjalan dengan baik. Tak hanya itu, dalam dunia pendidikan, kepedulian terhadap lingkungan juga mendapat perhatian serius. Hasilnya, ada sekolah di Kota Mataram yang meraih penghargaan Adiwiyata. (smd)
Ahyar Abduh
aram, namun Walikota menegaskan bahwa sesuai kontrak kerjasama yang sudah ditandatangani, ikatakan keduanya kini berakhir. “Meski harapan dan kepercayaan kita berikan, tapi kontrak kerjasama sudah lewat,” tegasnya. Mengenai rencana ke depan, Walikota mengatakan bahwa pihaknya sudah membuat program tersendiri terkait pengembangan eks pelabuhan Ampenan itu. melalui jajaran SKPD terkait, pihaknya sudah berencana akan mengembangkan sendiri eks pelabuhan itu. “Ini (Gunung Lawoe, red) akan menjadi pelajaran kita. Terkait bagaima-
kalau perlu lakukan tender ulang,” ujarnya. Menanggapi rencana Pemkot Mataram yang akan mengembangkan sendiri eks pelabuhan itu, Wirawan pesimis. Dia meminta eksekutif untuk melihat kondisi keuangan di APBD Kota Mataram. “Apakah mampu?, sekarang saja kita sedang mengajukan pinjaman ke PIP,” imbuhnya. Dia melanjutkan, dengan PAD sebesar Rp 90 miliar itu, dia menganggap bahwa keinginan eksekutif terlalu muluk. Dia menyarakan agara eksekutif kembali menjalin komunikasi dengan investor lain. “Rencana eksekutif itu justru akan memperlambat pembangunan kota tua Ampenan. Investor itu yang punya uang, itu harus menjadi pertimbangan, karena untuk mempercepat pembangunan harus melalui investor,” tegasnya. (smd)
Dewan yang Tidak Punya Etika Politik Tak Perlu Dipilih
M. Saleh
Mataram (Suara NTB) Tiga anggota DPRD Kota Mataram yang nyaleg kembali melalui partai lain, namun masih juga menikmati gaji lantaran belum juga mau mundur dari jabatannya sebagai anggota Dewan, mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Bahkan Pemerhati masalah politik, Drs. Abdurrahman, MM., kepada Suara NTB, Minggu (2/6) kemarin menilai, apa yang dilakukan anggota Dewan yang nyaleg kembali melalui partai lain tetapi enggan melepaskan jabatannya sebagai anggota Dewan, jelas tidak benar. ‘’Etika politiknya, harus mundur dulu dari parpol yang dulu mengusung dia. Saya rasa Dewan yang seperti itu tidak perlu dipilih lagi,’’ tegasnya. Keengganan oknum Dewan tersebut meninggalkan jabatannya selaku anggota Dewan, salah satunya karena takut
kehilangan pendapatan. Apalagi saat ini, lanjut dia, para caleg, termasuk, terlebih caleg incumbent yang lompat partai, membutuhkan uang banyak uang untuk mensosialisasikan pencalonannya, dengan harapan terpilih kembali 2014 mendatang. Abdurrahman menangkap ada permainan yang sedang dilakoni caleg incumbent yang maju lewat partai lain, bagaimana supaya negara tetap membayar gaji mereka. ‘’Ini merupakan kesempatan bagi caleg incumbent untuk melakukan money politics,’’ imbuhnya. Menurut dia, BK (Badan Kehormatan) DPRD Kota Mataram harus segera menyikapi persoalan ini. Sebab, hal ini berpotensi menurunkan kewibawaan lembaga DPRD Kota Mataram. ‘’Anggota Dewan yang selama ini sudah ‘’rusak’’ harus diperbaiki,’’ tandasnya. Disisi lain, Abdurrahman mengimbau, kalau memang BK sudah mengetahui hal ini,
seyogiyanya tidak dibiarkan. Ia meyakini, ulah-ulah oknum anggota Dewan yang tidak punya etika politik, akan sangat berpotensi menambah daftar panjang golput nantinya. Ia berpendapat, Dewan terkesan tidak lagi menjadi alat perjuangan anggota Dewan, tetapi mulai bergeser menjadi tempat mencari pekerjaan baru. Suka tidak suka, sekarang ini, tingkat keyakinan masyarakat terhadap Dewan, begitu rendah. ‘’Jadi, Dewan janganlah membuat ulah-ulah baru. Karena tidak mundur dan yang sudah mundur tidak diPAW, ini juga persoalan,’’ tandasnya. Terhadap oknum anggota Dewan yang nyaleg dari partai lain tetapi sudah mengajukan pengunduran diri, ujarnya, baik DPC maupun pimpinan Dewan harus mempunyai komitmen yang nyata. (fit)
Mataram (Suara NTB) Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diraih Pemkot Mataram nampaknya masih menyimpan kekecewaan. Ketika ditanya kembali soal raihan itu, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh nampak sedikit sensitif dan menjawab pertanyaan wartawan dengan nada kesal. Usai menghadiri acara jalan sehat di wilayah Ke-
camatan Selaparang, Sabtu (1/ 6) lalu, beberapa wartawan menghampiri orang nomor satu di Kota Mataram itu. Awalnya, pertanyaan seputar hasil pemneriksaan BPK itu dijawab dengan santai. Namun, ketika pertanyaan lebih berkembang, Ahyar Abduh nampaknya sedikit kesal dan memberi jawaban dengan ketus. Dia menyampaikan, opini BPK yang memberikan Pemkot Mataram WDP dikarenakan ada beberapa persoalan yang memang harus diselesaikan, salah satunya persoalan aset. Menurut dia, semua daerah mempunyai persoalan tersendiri, mempunyai tingkat kesulitan tersendiri. “Salah satu yang harus kita lakukan adalah, aset ini supaya mendapat porsi secara khusus,” katanya. Porsi secara khusus yang dia maksudkan adalah, Pemkot Mataram harus bergerak cepat dengan membentuk sebuah lembaga yang nantinya khusus menangani soal aset. Pun langkah merger dianggap sebagai langkah jitu dengan menggabungkan Keuangan dengan Aset yang nantinya menjadi Badan Keuangan dan Aset Daerah. Ditanya mengenai sistem dari Propinsi yang mungkin bisa diterapkan oleh Pemkot Mataram, Walikota dengan
nada kesal menjawab bahwa pihaknya juga sudah melakukan hal itu. Hanya saja, kata dia, setiap daerah memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. “Saya tidak perlu paksapaksa, saya punya cara sendiri,” ketusnya seraya masuk ke mobil dinasnya. Seperti diketahui, dari hasil pemeriksaan keuangan tahun 2012, BPK RI Perwakilan NTB memberikan Kota Mataram predikat WDP. Usai menerima LHP tersebut di gedung BPK, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengaku kecewa. Sebab, selama ini pihaknya bertekad untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Perolehan WDP, menurut dia, menandakan Pemkot harus kembali bekerja keras menindaklanjuti dua kelemahan utama, yakni persoalan aset dan pengelolaan administrasi di RSUD Kota Mataram, terutama dikaitkan dengan statusnya sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Meski begitu, Walikota menilai jajarannya telah bekerja maksimal. Walikota juga berencana meningkatkan sistem pengelolaan aset dengan membentuk badan aset dan keuangan sebagai bentuk keseriusan Pemkot untuk penanganan masalah aset. (smd)
Tidak Menyangka
Baiq Erzy Alvira Daningrum
Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Sabtu (1/6) lalu menuturkan, upaya Pemkot Mataram untuk menghidupkan Ampenan dan kejayaan eks pelabuhan itu adalah dengan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini PT. Gunung Lawoe Mercu Buana. “Rencananya kita ingin membangun perhotelan dan juga pelabuhan khusus pariwisata melalui kerjasama dengan Gunung Lawoe. Kita tunggu-tunggu, sampai saat ini belum ada kejelasan seperti apa yang kita rencanakan,” ungkapnya. Kendati menilai bahwa Gunung Lawoe sangat serius dalam menjalin kerjasama dengan Pemkot Mat-
na ke depan, refleksi pelabuhan kita sudah punya desainnya,” kata Ahyar. Apakah Pemkot tidak memblack list Gunung Lawoe? menjawab pertanyaan Suara NTB, Ahyar Abduh mengatakan bahwa hal itu tidak perlu dilakukan. Menurutnya, dia mengetahui kondisi Gunung Lawoe. “Mereka sungguhsungguh, mungkin keinginan kita yang terlalu besar. Tapi intinya, kita ingin mengembalikan historis Ampenan sebagai kota tua,” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Wirawan mengatakan, jika memang kontrak kerjasama dengan PT. Gunung Lawoe Mercu Buana sudah lewat, maka dia berharap Pemkot Mataram mengambil sikap tegas. “Kalau sudah lewat, ya di cut saja dan umumkan ke masyarakat, jangan dibiarkan mengambang dan
Takut Kehilangan Gaji
(Suara NTB/dok)
BAIQ Erzy Alvia Daningrum (15) siswi kelas IX SMPN 8 Mataram ini berhasil meraih nilai tertinggi dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013. Dengan ketekunannya, Erzy berhasil meraih nilai ujian 38,60 dengan rata-rata nilai 9,65. Ia berhasil menduduki peringkat pertama tingkat Kota Mataram dan peringkat kedua tingkat Provinsi NTB. Ditemui di SMPN 8 Mataram Sabtu (1/6) lalu, Erzy tampak kaget dan tidak percaya dengan nilai hasil ujian yang diraihnya. Apalagi dari 6.961 peserta UN di Mataram, Erzy berhasil memperoleh nilai tertinggi. Tak hanya itu, namanya pun bertengger di peringkat kedua terbaik perolehan nilai tertinggi tingkat Provinsi NTB. “Senang sekali, nggak nyangka bisa dapat peringkat,” ungkapnya sambil berlinang air mata bahagia. Menurut guru dan kepala sekolahnya, Erzy memang dikenal sebagai anak yang cerdas. Selalu menjadi juara umum di sekolah dan memperoleh nilai UN terbaik, Erzy juga dikenal sebagai siswa yang ulet dan tekun dalam belajar. Termasuk dalam menghadapi UN tahun ini. Selain semakin rajin belajar menjelang UN, ia juga selalu sholat tahajud dan berdoa. Tahun ini Erzy berhasil memperoleh nilai 38,60 dengan rerata nilai ujian 9,65. Dari nilai ini masing masing Bahasa Indonesia nilai 9,40 Bahasa Inggris 9,20 Matematika 10,00 IPA 10,00. Siswa kelahiran 5 Januari 1998 ini berharap dapat melanjutkan sekolahnya ke SMAN 1 Mataram untuk melanjutkan cita-citanya sebagai pegawai pajak. (nia)
Halaman 2
(Suara NTB/nia)
HYDROCEPHALUS - Faris (11) bocah penderita Hydrocephalus ini harus dibantu ibunya saat mengenakan pakaian. Bocah ini belum mendapatkan penanganan hingga usianya 11 tahun.
Belum Mendapat Penanganan
Faris 11 Tahun Derita Hydrocephalus Ditanya Soal Opini WDP, Walikota Kesal
(Suara NTB/nia)
Mataram (Suara NTB) Muhammad Al Farizi (11) terpaksa menanggung derita, akibat penyakit hydrocephalus yang dideritanya sejak usia tiga bulan. Kini di usianya yang sudah menginjak 11 tahun. Namun demikian, bocah yang akrap disapa Faris ini tidak bisa bermain layaknya anak seusianya. Makin lama, ukuran kepala yang kian membesar. Ditemui di rumahnya Lingkungan Karang Bangsal, RT 1 Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Faris hanya bisa tergolek lemah di tempat tidurnya. Disanalah Faris melalui kesehariannya selama 11 tahun, tanpa bisa melakukan aktivitas. Bahkan untuk melakukan aktivitas seperti makan, mandi, berpakaian hingga buang air, Faris bergantung pada ibunya Bardah(40) yang selalu setia menjaganya. “Nggak bisa ngomong, duduk nggak bisa, berdiri nggak bisa, tidur aja dah bisanya,” terang Bardah Minggu (2/6) kemarin. Menurut Bardah, sebelumnya Faris lahir dalam kondisi normal. Namun sejak usia Faris menginjak 15 hari, bungsu dari empat bersaudara ini kerap mengalami panas dan kejang. Keanehanpun tampak ketika Faris berusia tiga bulan, muncul benjolan di kepala. Ukurannya pun terus membesar hingga sekarang. Kondisi ini diperparah dengan tangan dan kaki kiri Faris yang sudah tak berfungsi. Syaraf tangan kirinya kaku dan terus menggenggam. Kaki kirinya pun tak normal, ukurannya lebih pendek dari kaki kanannya. Di usianya yang masih belia, Faris terpaksa kehilangan keceriaannya. Beberapa kali dirujuk dan mencoba berobat ke rumah sakit, namun Faris selalu mendapat penolakan. Alasannya kartu miskin yang dimilikinya, tidak berlaku untuk berobat. Janji salah satu oknum petugas rumah sakit yang bersedia memfasilitasi Faris berobat ke Surabaya enam tahun lalu pun hanya sekadar janji. “Pernah kita dijanjikan orang rumah sakit operasi ke Surabaya, tetapi mana? Sampai Faris umur 11 tahun, nggak ada kabar,” ungkap Bardah kesal. Dari sanalah Bardah mulai kecewa dan enggan kembali ke rumah sakit. Jika Faris jatuh sakit, ia hanya berobat ke puskesmas atau membeli obat di apotek setempat. Harapan untuk bisa menyembuhkan Faris melalui operasi pun pupus karena Ayah Faris, Suhailli (45) tidak memiliki penghasilan tetap. Suhailli hanya bekerja sebagai tukang pijat dan tukang sabit rumput untuk kuda tetangganya. Namun Bardah tetap menaruh harap agar putra tersayangnya kembali sehat. Ia berharap Faris bisa dioperasi dan disembuhkan. “Kalau bisa saya berharap anak saya kembali normal dan sehat,” pungkasnya. (nia)
Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia
Wakil Walikota Ajak Masyarakat Ramah Lingkungan Mataram (Suara NTB) Wakil Walikota Mataram H Mohan Roliskana mengajak masyarakat berperilaku ramah lingkungan. Ajakan ini disampaikannya dalam Peringatan hari Lingkungan Hidup se-dunia, di Taman Bumigora Udayana, Minggu (2/6) kemarin. Salah satu perilaku ramah lingkungan yang dimaksud adalah menjaga kebersihan Kota Mataram. Menurut orang nomor dua di Mataram ini, persoalan kebersihan menjadi tanggungjawab semua lapisan masyarakat. Peringatan Hari lingkungan hidup sedunia diharapkan menjadi momentum yang baik. Tidak saja untuk dapat melakukan berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian lingkungan tapi
juga efisiensi penggunaan sumber daya alam. ‘’Sehingga menjadi manusia yang berperilaku ramah lingkungan,’’ tuturnya. Rangkaian peringatan hari lingkungan hidup se-dunia tahun 2013, digelar berbagai kegiatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan hidup. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak dalam melestarikan lingkungan. Senada dengan Wakil Walikota, Sekda Provinsi NTB HM Nur juga mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan. ‘’Mari jaga bumi kita dengan
sebaik-baiknya, dengan tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,’’ ajaknya. Peringatan hari lingkungan hidup se-dunia tahun 2013 di Taman Bumigora Udayana dimeriahkan dengan jalan sehat, penanaman pohon, pameran aneka produk daur ulang sampah serta soft training oleh perwakilan Japan International Coorperation Agency (JICA) tentang segredasi sampah. Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Kota Mataram Ir. HL. Makmur Said, MM., Wakil Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, SH., serta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov NTB dan Pemkot Mataram. (fit)
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Baru Diperbaiki, Tanggul Sungai Empol Ambruk
Zakat Pertanian Belum Digarap POTENSI zakat komoditas pertanian di Lombok Timur (Lotim) terbilang sangat besar, yakni mencapai Rp 310 miliar lebih. Hanya saja, potensi tersebut sampai sekarang belum tergarap. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lotim, TGH. Nasrullah, menjelaskan, jika semua potensi itu bisa digarap, persoalan kemiskinan yang masih melilit Lotim sedikit tidak bisa teratasi. Namun, ungkapnya, upaya mewujudkan penarikan zakat sangat berat. Bahkan, ada pihak-pi(Suara NTB/rus) hak tertentu yang sengaja mengTGH. Nasrullah hindar. Termasuk, komunikasi antara Badan Amil Zakat Kelurahan/Desa (Bazkel/Bazdes) terputus. “Seolah-olah sengaja menghindar ketika kita coba cari formulasi,” ungkapnya di Selong, Sabtu (1/6). Tidak hanya itu, dirinya heran dengan banyaknya proposal yang masuk ke Baznas mengenai kebutuhan masyarakat desa. Sementara di satu sisi, dana yang masuk ke Baznas sebagian besar berasal dari PNS dan pengusaha. ‘’Zakat pertanian ini tidak ada sama sekali,” ungkapnya. Upaya Pemkab Lotim untuk meraup zakat sebanyak-banyaknya dari pertanian, terangnya, sudah cukup jelas dan sudah tertuang dalam Perda. ‘’Prinsip penerimaan zakat juga dipandang sangat berkeadilan. Ada 70 persen dikelola di desa, 15 persen di kecamatan. 15 persen di kabupaten. Tapi ini tidak jalan, hanya harapan kita dapat,” kritiknya. (rus)
Disdukcapil Lobar Kewalahan Layani Pembuatan Akte Giri Menang (Suara NTB) Pasca dicabutnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Adminduk) pasal 32 ayat 2 tentang pembuatan akte untuk umur 1 tahun ke atas direspons masyarakat. Akibatnya, permintaan pembuatan akte kelahiran meningkat ratusan kali lipat. Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) hanya melayani 10 pemohon. Namun, setelah dicabutnya undang-undang itu jumlah warga yang dilayani meningkat menjadi 150 hingga 200 warga. “Setelah Pasal 32 Undang-Undang 23 dicabut MK, berimbas terhadap permintaan pembuatan akte. Sehari kami melayani 200 orang yang membuat akte. Kami kewalahan, karena kendala mesin percetakan dan blangko,” ungkap Kepala Disdukcapil Lobar, H. Zulkarnaen, kepada wartwan, Minggu (2/6). Diakuinya, kemampuan melayani pembuatan akte kelahiran tergantung kemampuan mesin percetakan dan blangko. Sejauh ini pihaknya hanya memiliki beberapa mesin dengan kapasitas terbatas. Sementara jumlah warga yang harus dilayani dalam sehari mencapai ratusan orang. Dampak lainnya, estimasi jumlah blangko yang harus disiapkan juga membengkak. Berdasarkan estimasi tahun ini, jumlah blangko yang harus disiapkan 5.000 lembar, namun karena meningkatnya permintaan pembuatan akte ini, estimasinya meningkat tajam. Karena berdasarkan datanya, jumlah penduduk yang belum membuat akte kelahiran di Lobar mencapai 60 persen atau sekitar 300 ribu lebih. “Ya tahun ini paling tidak disiapkan sejumlah itu,”tandasnya. Untuk menanggulangi persoalan itu, pihaknya sendiri sudah mengajukan penamabahan anggaran untuk pengadaan blangko. Pengadaan blangko ini sendiri disesuaikan dengan kekurangan sesuai estimasi. (her)
Sidang Sufi di MK
Termohon Tolak Permohonan Pemohon Selong (Suara NTB) Senin (3/6) hari ini, sidang lanjutan gugatan pasangan calon H.M. Sukiman Azmy-H.M. Syamsul Luthfi (Sufi) di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilanjutkan. Agenda sidang yang akan dimulai pukul 10.30 ini adalah mengenai jawaban termohon, yakni KPU Lombok Timur (Lotim) dan pihak terkait yang dikuasakan ke pengacara negara, Kejaksaan Negeri (Kejari) Selong. Tim kuasa hukum KPU, Fajar Alamsyah Malo, SH, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (2/6), mengaku, pihaknya akan menyampaikan jawaban penolakan terhadap permohonan pemohon. Diketahui, pemohon menuntut agar pemungutan suara di 18 kecamatan digelar ulang. Dari 20 kecamatan se Kabupaten Lotim, hanya kecamatan Jerowaru dan Keruak yang tidak dituntut digelar pemungutan suara ulang. Pembacaan tim pengacara negara ini, dilihat dari penyampaian permohonan indikasi pelanggaran hanya di tiga kecamatan. Masbagik, Keruak dan Sambelia. Indikasinya, penggelembungan suara di Embung Rajak Keruak, pembukaan kotak suara di Masbagik dan Sambelia. ‘’Selebihnya dipandang tidak masalah,’’ ujarnya. Pada agenda pemberian jawaban tim pengacara negara ini, tengah dipersiapkan jawaban-jawaban yang akan diperkuat dengan bukti-bukti. Saksi-saksi pun siap dihadirkan untuk memperkuat jawaban atas tuntutan tim pengacara Sufi yang dikomandoi, H. Umaiyah dan kawan-kawan. Disebutkan, ada 20 orang dipersiapkan KPU. Meski demikian, tim pengacara ini akan menyeleksi saksi-saksi yang dihadirkan KPU. Diketahui, perkara bernomor 57/PHPU-XI/2013 di MK ini bermula, karena tim pasangan Sufi jilid II tidak terima atas hasil pleno KPU Lotim yang menetapkan pasangan H. M. Ali Bin Dachlan-H. Haerul Warisin (Alkhaer) Senin (20/5) lalu. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, diputuskan Alkhaer unggul dengan 44,28 persen suara, mengungguli rival utama pasangan calon Sufi dengan 41,47 persen suara. Sementara, pasangan H. Abdul Wahab-Hj.Lale Yaqutunnafis (Waly) memperoleh 9 persen dan H.Usman Fauzi-Ihwan Sutrisno (Mafan) 4 persen. (rus)
Halaman 3
(Suara NTB/her)
RUSAK - Tanggul Sungai Empol ambruk. Warga berharap segera diperbaiki, karena khawatir air naik ke pemukiman warga.
Giri Menang (Suara NTB) Tanggul Sungai Empol, Desa Candi Manik sepanjang kurang lebih 60 meter ambruk. Tanggul itu ambruk hanya berjarak beberapa bulan setelah dibangun dengan biaya dari PNPM Mandiri. Ambruknya tanggul penahan air itu, menimbulkan kekhawatiran warga, karena bisa merendam rumah penduduk. Kades Candi Manik, Rahman menuturkan tanggul itu dibangun sekitar tahun akhir 2012 lalu. Namun, karena terjangan air sungai yang sempat menyebabkan banjir juga merusak bangunan tanggul sepanjang 60 meter. Menurutnya, pondasi dan bangunan tangggul tak kuat menahan air. Karena saat pembangunan, campuran semen dan bahan lainnya kurang. ‘’Tanggul ini dibangun melalui proyek PNPM Mandiri yang mencapai Rp 300 juta lebih,’’ terangnya, Sabtu (1/6). Untuk perbaikan tanggul itu, pihaknya sudah mengusulkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan BPMPD. Namun pihak terkait menolaknya, karena perbaikan itu menjadi tugas BWS. Pihak terkait jelasnya, sudah menindaklanjui ke BWS untuk segera diperbaiki. Warga, berharap sekali tanggul itu segera diperbaiki, karena fungsinya menahan air. Warga mengaku khawatir jika tidak segera diperbaiki, air sungai meluap akan masuk ke pemukiman warga. Disebutkan, mata pencaharian warganya hampir terbagi merata antara nelayan dan petani. Hanya sebagian kecil yang menjadi pegawai. (her)
Pejabat Belum Setor LHKPN
Inspektorat Lapor Bupati
Tanjung (Suara NTB) Inspektorat Kabupaten Lombok Utara (KLU) seolah tak habis pikir dengan keberadaan sejumlah oknum pejabat SKPD lingkup Pemda KLU yang belum melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada 6 pejabat di beberapa SKPD, seperti Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika (Dishubparkominfo) dan Dikbudpora, hingga kini masih mbalelo terhadap LHKPN-nya. “LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang terkirim kembali dari KPK sebanyak 84 lembar, dan semuanya sudah kita sebar ke pejabat SKPD terkait. Termasuk ke bupati dan wakil bupati juga sudah,” ungkap Inspektur KLU, H. Zaenal Idrus, Sabtu (1/6). Ia menjelaskan, sejak diterimanya LHKPN dari KPK, Inspektorat telah diinstruksikan KPK untuk mengumumkan
LHKPN yang telah diperiksa itu kepada instansi terkait, tempat pejabat bersangkutan bertugas. Ada jeda 30 hari untuk diperbolehkannya LHKPN itu diperlihatkan ke masyarakat sejak diterima dari KPK. Dari pantauan Suara NTB, beberapa SKPD masih memperlihatkan LHKPN-nya dengan cara menempel di papan informasi maupun pada tembok kantor dinas. Paling berkomitmen tentunya Inspektorat, yang hing-
ga pekan kemarin masih terlihat LHKPN pejabatnya. Dari pemantauan pula, Inspektur Zaenal, mengklaim memiliki kekayaan hanya Rp 18 juta. Harta itu tercatat setelah pendapatan dan harta dikurangi dengan total utang yang dimiliki. Di Dispenda, Kadispenda dan beberapa Kabid juga masih memperlihatkan LHKPN, di mana Kadispenda, Drs. M. Irwan, M.Si., memiliki kekayaan bersih 10 kali lipat
Maju di Pilkada Lobar
dibanding Inspektur Zaenal. Bagaimana dengan Bupati dan Wabup KLU? Sampai saat ini, awak media di KLU masih penasaran dengan LHKPN KLU 1 dan KLU 2. Sebab di papan informasi bagian lobi kantor bupati, belum tersedia atau mungkin sudah dicabut lebih cepat LHKPN penguasa KLU itu. Yang masih abadi terpampang hanya foto-foto kegiatan seremonial bupati/wabup/sekda. “Zaman sekarang, punya transaksi 500 juta saja sudah masuk laporan PPATK (Pusat Pencatatan dan Analisis Transaksi Keuangan),” terangnya. Menyinggung beberapa pejaba yang belum melaporkan LHKPN itu, Zaenal mengakui diantaranya masih menjalani pendidikan, namun juga ada
yang pensiun. Namun demikian, menjadi tidak logis bagi awak media, ketika hampir 8 bulan LHKPN berjalan, pejabat bersangkutan tetap berdalih masih pendidikan. “Alasan yang disampaikan ke kami, ada pejabat yang masih Diklat. Di Dishub ada 1 orang, sementara yang di Dikpora sudah dipanggil oleh Pak Sekda, dan ada lagi yang pensiun. Tapi meskipun pensiun, harus melaporkan LHKPN, cuma kita tidak bisa memaksa, apalagi mereka sampai pindah (domisili) ke luar daerah,” paparnya. Satu-satunya alibi sebagai permakluman Inspektorat ke masyarakat atas kondisi tersebut adalah, bahwa KLU sebagai daerah baru di mana kebanyakan pejabatnya baru berhadapan dengan LHKPN. (ari)
Workshop Khatib dan Da’i
TGH Munajib Khalid akan Gandeng Tolak Radikalisme Calon Wakil dari Selatan Berlatarbelakang Agama Giri Menang (Suara NTB) Persiapan untuk maju bertarung pada Pilkada Lombok Barat (Lobar) September mendatang terus dimatangkan tim pemenangan TGH. Munajib Khalid. Tidak mainmain tim relawan pada Pilkada lalu tetap aktif bekrgerak. Selain mengandalkan tim terdahulu, tim pemenangan Munajib juga merekrut tim relawan baru untuk memperkuat tim sebelumnya. Selain dibantu tim relawan yang direkrut dari semua desa dan dusun, TGH Munajib juga tengah berkomunikasi dengan partai politik pengusung. Beberapa parpol yang dipastikan menjadi kendaraan politiknya adalah Partai Demokrat, PAN dan Hanura. Selain parpol besar, TGH Munajib tengah berkomunikasi intensif dengan 13 parpol kecil (non parlemen). Ke 13 parpol ini dipastikan merapat ke Munajib untuk mendukungnya pada Pilkada kali ini. Hal paling krusial, Munajib juga sudah mempersiapkan dan mengantongi nama calon yang akan menjadi wakilnya pada Pilkada kali ini. “Berdasarkan pertimbangan sosiologis, geografis dan demografi saya lebih memilih mengambil calon wakil dari daerah aelatan yakni Sekotong, Lembar dan Gerung,” ungkap TGH. Munajib Khalid saat ditemui di kediamannya
(Suara NTB/dok)
TGH. Munajib Khalid
terkait kesiapannya menggelar deklarasi, Sabtu (1/6). Diakuinya, pengalaman maju pada pilkada terdahulu cukup menjadi bekal pada Pilkada kali ini. Tim pemenangan atau tim sukses pun tetap mempergunakan tim terdulu dan beberapa muka baru.Pada pilkada lalu, Munajib yang berpasangan dengan L. Sajim Sastrawan berhasil meraup suara signifikan, sehingga memaksakan pilkada digelar dua putaran. Pada putaran kedua, ia meraup 27 persen terpaut 5 persen dari perolehan suara bupati saat ini sebanyak 32 persen. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat periode 20092013 ini menyatakan, untuk maju kali ini pihaknya lebih cermat berhitung dan tak mau ge-
gabah. Karena itu, selain mempertahankan pendukung pada Pilkada terdulu pihaknya juga terus melakukan pendekatan kepada masyarakat baik di wilayah tengah dan selatan. Untuk memilih calon wakil, Munajib yangjuga pendiri bantuan hukum SOMASI ini tak mau gegabah. Ia mengaku sering kali didatangi untuk ditawari Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony, MPd, menjadi calon wakilnya. Namun, ia menolaknya. Alasannya, sejak awal dirinyatidak mau maju sebagai Lobar 2, namun namun memilih Lobar 1. Ditanya keinginan berpasangan kembali dengan Sajim Sastrawan, pihaknya mengaku tak berkeinginan kembali bergandengan. Karena ingin mencari wajah baru. Menyinggung peta suara sendiri, ia berani menargetkan di utara meraup sekitar 90 persen ke atas. Untuk menggenjot pendukung, pihaknya sudah mempersiapkan strategi, termasuk terus meningkatkan komunikasi terhadap tim relawan di pelosok, hal ini untuk mengeliminir perpecahan suara. Maju sebagai bakal cabup di Lobar, Munajib membekali diri dengan konsep pembangunan lima tahun ke depan. Konsep pembangunan tersebut akan diangkat melalui visi, Lobar BASAH (bersih, adil, sejahtera, aman dan harmonis). (her)
Selong (Suara NTB) Workshop Khatib dan Da’i yang diselenggarakan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat (LSP2M) NTB, Sabtu (1/6) lalu menghasilkan sejumlah rekomendasi. Di antaranya, menolak segala bentuk radikalisme dan sikap-sikap ekstrem yang berlatarbelakang agama. Rekomendasi ini dibacakan oleh salah satu khatib yang juga seorang da’i, Ustadz Jamaludin di Hotel Pondok Bambu Sekarteja Kecamatan Selong. Hadir lengkap pada acara workshop tersebut, pemateri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lotim, TGH. Drs. M. Khaeri, MPdI , Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. Mahsun Faesal dan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lotim, Lalu Miftahussyurur, S.Ag. Tertuang dalam rekomendasi para khatib dan da’i ini, Islam merupakan agama yang damai, sejuk dan membawa rahmat bagi alam semesta beserta segala isinya. Islam merupakan agama yang hanif yang bercirikan moderat (Al Wasatiyah) yang menolak segala bentuk radikalisme dan sikap-sikap ekstrem berlatarbelakang agama. Selain menolak radikalisme, para khatib ini juga berkomitmen menyampaikan khutbah Jumat dan ceramah-ceramah keagamaan dalam rangka menyebarkan nilai nilai Islam yang sejuk, damai dan rahma-
tan lil alaimin. Sebagaimana tema pelaksanaan Workhsop, “Membangun peran strategis khatib dan da’i dalam menyebarluaskan nilai-nilai islam yang damai dan rahmatan lil alamin”. Para khatib sepakat, ikut andil dalam penguatan nilai nilai ukhuwah Islamiyah (tali persaudaraan islam) di antara umat Islam serta menolak segala bentuk perpecahan. Termasuk, berupaya aktif dalam memberikan penerangan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh paham Islam yang ektrem dan keras. Mengenai radikalisme, TG. Khaeri menyampaikan khatib hendaknya tidak menyampaikan hal-hal yang berbau radikalisme. “Mari betul-betul menyampaikan Islam rahmatan lilalamin,” ucapnya. Mengedepankan kontekstual dari pada tekstual. Sampaikan dakwah yang sejuk melalui khutbah yang damai. Jangan sampai pendakwah jadi pendak (bosan). Sampaikan dakwah dengan hati yang lemah lembut,” ajaknya. Khaeri juga mengajak untuk memposisikan ajaran agama Islam adalah agama yang cinta kedamaian dan tidak mempertajam perbedaan di tengah-tengah masyarakat. “Orang yang matang, orang yang selalu dewasa, luas, lugas dalam menerima dan menerapkan apa yang ada pada dirinya. Tidak banyak menyalahkan dan selalu mengedepankan positive thinking,” ucapnya. (rus/*)
Melihat Aktivitas Mantan Wabup Loteng H. L. Suprayatno
Tinggalkan Dunia Politik, Sibuk Urus Bisnis Travel Nama H.L. Suprayatno, S.H.MBA.MM., bagi masyarakat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masih begitu kental dan dikenal luas sampai saat ini. Selain dikenal sebagai salah satu tokoh politik daerah dan sempat memimpin salah satu partai politik, pria asal Desa Sengkol Pujut ini juga pernah memimpin Loteng sebagai wakil bupati, periode 2005-2010, mendampingi sang mertua, H.L. Wiratmaja. Kini apa saja kegiatan sosok bapak tiga anak ini setelah hampir tiga tahun menghilang dari hiruk pikuk pemerintahan dan dunia politik. Berikut catatan Suara NTB. PASCAKALAH dalam perebutan kursi bupati pada Pilkada Loteng tahun 2010 lalu, nama H.L. Suprayatno, praktis tenggelam. Bukan tanpa sebab tentunya. Setelah dipastikan kalah di Pilkada Loteng karena
hanya berada di posisi ke 4 dari 9 pasangan calon Bupati-Wabup Loteng, H.L. Suprayatno memutuskan untuk mundur dari dunia politik. Ditandai dengan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Nasional Ul-
ama (PKNU) Loteng, beberapa bulan setelah gelaran Pilkada Loteng usai. Posisinya digantikan oleh Wakil Ketua, L. Fathul, S.IP., yang saat ini masih tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Loteng. Sepak terjang H.L. Suprayatno di dunia politik terbilang cukup fantastis. Sebagai pelaku baru dalam dunia politik serta memimpin partai politik yang juga masih baru, PKNU yang dipimpin sejak tahun 2008 kala itu berhasil “disulap” menjadi partai besar. Tidak tanggung-tanggung, parpol bernapas Islam ini berhasil menempatkan enam wakilnya di kursi DPRD Loteng. Menyamai perolehan kursi partai pemenang pemilu, Partai Demokrat. Dan, hanya kalah dua kur-
si dari perolehan kursi Partai Golkar. Bermodalkan enam kursi, ia pun melenggang dalam pencalonan Bupati Loteng berpasangan dengan H.L. Kelan, S.Pd sebagai wakilnya. Sayang, impiannya untuk menjadi orang nomor satu di bumi Tatas Tuhu Trasne ini akhirnya kandas. Namun kegagalannya dalam Pilkada Loteng tahun 2010 itu, tidak lantas membuatnya, down. Pil pahit pilkada justru menjadi pemacu semangat untuk tetap berbuat bagi masyarakat luas. Hingga akhirnya ia pun memilih banting stir menggeluti usaha bidang jasa tour and travel dengan fokus garapan pada ibadah haji plus dan umrah. Termasuk tour Islam. Jelang perhelatan Pilkada NTB 2013 lalu, namanya sem-
pat digadang-gadang bakal diusung salah satu parpol. Baik itu untuk posisi calon gubernur maupun wakil gubernur. Namun ia akhirnya tetap memilih fokus menjalankan bisnis perjalanannya haji plus dan umrah. “Membantu masyarakat untuk mewujudkan niat beribadah di tanah suci Makkah, juga sebagai bentuk pengabdian kita kepada masyarakat sekaligus ibadah bagi diri kita pribadi,” ungkapnya, saat membuka kantor pelayanan haji dan umrah di kediamannya di Praya, Sabtu (1/6). Dikatakannya, pilihanya untuk menggeluti bisnis travel haji plus dan umrah, karena ingin tetap berbuat bagi masyarakat luas. Kendati sudah tidak lagi bergelut dengan pemerintahan
maupun politik. Karena untuk bisa berbuat bagi masyarakat, masih banyak cara yang bisa ditempuh. Tidak mesti harus menjadi kepala daerah ataupun politisi. Ia pun menegaskan komitmennya memberikan pelayanan dan pengabdian yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Salah satunya memberikan kemudahan dan biaya yang terjangkau bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji maupun umrah ke tanah suci. Mengingat minat masyarakat untuk beribadah di tanah suci saat ini khususnya di Loteng cukup tinggi. H. L. Suprayatno (kir)
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
PARLEMENTARIA
Kerjasama DPRD KSB dengan Harian Suara NTB
Komisi I DPRD KSB Kawal Empat Isu Ketenagakerjaan
(Suara NTB/arn)
BERKUNJUNG - Wapres Boediono diterima Bupati Sumbawa, Jamaluddin Malik dengan mengalungkan kain tradisional Samawa, saat berkunjung ke Sumbawa, Sabtu.
Kunjungan Wapres ke Sumbawa
NTB Berharap SAMOTA Direalisasikan Sumbawa Besar (Suara NTB) NTB berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk mengembangkan ekonomi pariwisata maritim Teluk Santong, Pulau Moyo dan Tambora (SAMOTA). Wakil Gubernur NTB, Ir. H. Badrul Munir menyampaikan hal itu kepada Wapres Boediono saat berkunjung ke Sumbawa, Sabtu. Wagub juga melaporkan perkembangan program PIJAR ke Wapres RI. Secara konsisten dalam empat tahun terakhir mengembangkan agribisnis PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) yang berkontribusi besar untuk pangan nasional. Komoditi PIJAR, lanjut Badrul Munir, sangat potensial dikembangkan di NTB. Komoditi sapi telah berkontribusi dalam penyediaan pangan nasional berupa daging dan telah didistribusikan ke 14 provinsi. Jagung tahun 2012, pertumbuhan produksinya mencapai 60,66 persen mendapat respon dari petani, sekaligus memantapkan posisi NTB sebagai sentra jagung nasional. Rumput laut juga terus membaik, mengingat Sumbawa sebagai pusat pengembangan rumput laut nasional. Pada sisi lain, NTB yang dikaruniai berbagai keindahan alam dan budaya yang pesonanya telah mendunia. Kini tengah mengembangkan SAMOTA (Teluk Santong, Pulau Moyo, Tambora). Pengembangan ekonomi maritim dan pariwisata yang mengintegrasikan tiga kawasan strategis, Teluk Saleh meliputi Sumbawa dan Dompu dengan luas sekitar 225 ribu hektar, sebagai akuarium terbesar di dunia yang perlu dikembangkan. Pulau Moyo, di Sumbawa sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia yang kemudian diintegrasikan dengan Gunung Tambora meliputi wilayah Bima dan Dompu. “Program ini telah mendapat respon dari Bappenas. Diharapkan bisa terealisasi dalam waktu tidak terlalu lama. Sebagai energi positif bagi kelanjutan pariwisata di Sumbawa,” pungkasnya. Kualitas SDM Wakil Presiden RI, Prof. Dr. H. Boediono memandang pentingnya pendidikan di daerah, selain kesehatan, termasuk di Sumbawa yang bermuara pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang berkualitas mesti diimbangi dengan bobot moral dan etika, agar bangsa ini dapat maju ke depan. “Kuncinya SDM yang mau bekerja, berkualitas. Banyak dari kita lahir dari keluarga kurang mampu, namun bernasib lebih baik. Kuncinya pembangunan itu, pendidikan dan kesehatan yang semuaya bermuara pada kualitas SDM. Namun, bukan saja kemampuan secara teknis, tetapi harus dibarengi bobot di bidang moral dan etika serta kemampuan lainnya,” kata Wapres di desa Leseng Moyo Hulu, Sabtu (1/6). Menurutnya, Sumbawa memiliki potensi yang mesti dioptimalkan. Misalnya, pertambangan dan tanah yang subur. Tak heran, kalau di bidang pertanian, Sumbawa surplus beras sekitar 160 ribu ton. Jumlah tersebut dinilainya cukup besar dalam membantu ketahanan pangan nasional. Didukung pula pengembangan rumput laut dan jagung. “Kita akan mencatat dan melakukan apa yang harus dilakukan, tentunya dalam batas kemampuan kami,” ujar Wapres. Dalam hal ini, Wapres juga mengapresiasi semangat mengangkat IPM NTB yang dilakukan Dr. Zilkieflimansyah dengan mendirikan UTS. Agar SDM yang berkualitas tidak hanya menumpuk di Pulau Jawa. Rektor UTS, Dr. Zilkieflimansyah menyatakan, Sumbawa yang terbangun dari Sabalong Samalewa menekankan konsep pembangunan keseimbaangan. Sehat fisiknya, jernih pikirannya. Makanya lahirlah UTS Sumbawa yang dilatari berbagai persoalan mendasar. Pertama, Sumbawa memiliki tambang emas salah satu yang terbesar di dunia, tetapi untuk mencari 12 gram emas, masyarakat harus menjadi TKW di Saudi. Kedua, ribuan masyarakat NTB ingin bekerja di Newmont, sementara posisi dan kemampuan terbatas, sehingga ekspresi kekecewaan kadang kontraproduktif melalui aksi demo dan sweeping. Alalasan lainnya, IPM NTB yang terburuk di Inonesia. Banyak putra daerah yang kuliah ke daerah di Pulau Jawa dan tak balik lagi. “Daripada kita mengutuk kegelapan, lebih baik kita mendirikan sebuah institusi pendidikan yang berkelas dunia di sini. Agar tak hanya orang Pulau Sumbawa, tetapi juga mahasiswa dari Batak, Jawa, dan daerah Indonesia akan berbondong-bondong belajar ke Sumbawa,” tukasnya. (arn)
Taliwang (Suara NTB) Menjalankan kinerjanya sebagai alat kelengakapan Dewan, Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) saat ini tengah mengawasi sejumlah isu strategis di masyarakat. Karenanya Komisi yang salah satunya membidangi persoalan ketenagakerjaan ini pun mengaku untuk tahun ini setidaknya ada empat isu ketenagakerjaan yang terus dikawalnya. Keempat isu ketenagakerjaan yang terus dikawal itu di antaranya proses perekrutan tenaga kerja lokal jilid II oleh PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), penyelesaian dualisme kepengurusan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di PT NNT, proses pengangkatan Pegawai Kategori II (K2) oleh Pemda KSB dan terakhir rencana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013. “Empat isu ini terus kami
pantau karena semuanya sedang dan akan mulai berproses,” terang anggota Komisi I DPRD KSB Syafruddin, SE kepada media ini. Menurutnya, keempat isu tersebut harus terus mendapat pengawalan. Bukan hanya sekadar bagian dari bidang kerja Komisi, tetapi ekses kesalahan pengelolaan isu tersebut akan memberikan dampak besar di masyarakat. Syafruddin mencontohkan, proses rekrutmen Naker lokal jilid II yang dilakukan PT NNT. Saat ini kata dia, kegiatan rekrutmen tersebut sangat rentan mendapat protes. Hal itu dikarenakan ada sebanyak 300 calon Naker yang telah direkrut sekarang ini berada dalam status waiting list (daftar tunggu). “Mereka pun sejauh ini sudah beberapa kali mempertanyakannya kepada kami (Komisi I), soal kapan mereka akan mulai dipekerjakan. Artinya kalau ini tidak dikelola secara baik maka tidak
Kota Bima (Suara NTB) Praktik pengeboman ikan masih marak terjadi di perairan Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. Masih maraknya kegiatan mencari ikan dengan racun ini pun dikhawatirkan akan merusak ekosistem perairan setempat sehingga mereka berharap aparat berwenang melakukan sweeping untuk mencegah kegiatan dimaksud. Menurut pemantauan Suara NTB, Minggu (2/6) pagi, sejumlah nelayan yang menggunakan perahu motor berbendera merah putih mengitari perairan setempat sambil menebarkan potas. Alhasil, ikan-ikan yang mengkonsumsi air yang bercampur potas tersebut pun mengapung. Setelah mengapung, ikan-ikan ini kemudian dijaring. Kegiatan ini pun terus berulang-ulang dilakukan oleh para nelayan tersebut. Namun pencarian ikan ini dikhawatirkan oleh sejumlah nelayan dan pencari ikan yang bermukim di Desa setempat dan sekitarnya. Pasalnya, penangkapan ikan menggunakan potas akan mengganggu ekosistem setempat. Misalnya, ikan yang terkontaminasi oleh potas yang ditebar namun tak sempat dijaring akan dikonsumsi oleh ikan lain dan akan mati sia-sia. Salah seorang nelayan setempat, Samsudin (48), yang ditemui menuturkan kegiatan ini sering dilihatnya di sekitar perairan setempat. Terkadang pihaknya melarang namun oknum pencari ikan yang menggunakan potas tak mengindahkan. “Ikan-ikan di
sini sudah banyak yang rusak karena potas,” ujar Samsudin. Biasanya, dia yang menggunakan jaring dalam sehari bisa mendapatkan satu ember besar ikan. Namun menyusul kegiatan ilegal tersebut, ikan-ikan berkurang dan hasil tangkapan pun tak sampai setengah ember. Oleh karenanya, dia pun berharap aparat Polairud melakukan sweeping guna mencegah pencarian ikan ilegal dan menyelamatkan ekosistem setempat. Tak hanya Polairud, katanya, tugas menjaga perairan setempat juga merupakan tanggungjawab TNI AL Pos Kolo. “Ini kalau dilihat sama Angkatan Laut, bisa ditangkap,” tutur pria yang sehari-harinya mengandalkan hasil laut setempat. Tak hanya Samsudin, nelayan lainnya yang juga menangkap ikan dengan jaring juga tak setuju dengan tindakan oknum nelayan dimaksud. Pasalnya, saat penyebaran potas berlangsung, sejumlah nelayan yang tengah menangkap ikan juga terganggu. Mereka pun memilih menghindari kapal oknum nelayan yang menggunakan potas. (use)
(Suara NTB/ula)
KONVOI – Konvoi siswa SMP/sederajat yang dinyatakan lulus di Dompu. namun masih ada alternatif lain yang dapat ditempuh, salah satunya dengan mengulang pada tahun berikutnya. “Mengulang pun nanti tidak semuanya, hanya pada mata pelajaran yang tidak lulus saja. Tapi satu catatan yang harus diingat siswa, harus tetap belajar,” katanya sembari meminta kepada masing-masing orang tua murid agar tidak menyalahkan anaknya atas kegagalan mereka itu. “Satu lagi pesan saya, kepada orang tua jangan menyalahkan anaknya atas kegagalan mereka. Karena kegagalan tersebut tidak sepenuhnya juga karena si anak. Jadi tetap berikan mereka motivasi karena tahun depan mereka masih punya kesempatan untuk mengulang,” sambungnya. Kepada siswa yang telah dinyatakan lulus, Saifullah tak lupa berpesan agar tetap mempertahankan prestasinya dan mempersiapkan diri untuk naik ke jenjang pendidikan lebih tinggi (SMA, red). “Di SMA nanti anak-
(Suara NTB/bug)
Syafruddin Deny
proses pengangkatan Pegawai K2 dan rencana penerimaan CPNS disebutkan Syafruddin, pihaknya juga intens mengawasi perkembangannya. Khusus dengan pegawai K2 ia menyebutkan pihaknya sejauh ini tetap memantau kinerja pemerintah dan meminta seluruh masyarakat untuk segera melaporkan jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai prosedur yang dilakukan
aparatur pemerintah. “Kalau penerimaan CPNS belum dilaksanakan, sementara ini kita fokus mengawasi proses K2. Dan kami minta kepada masyarakat untuk juga ikut mengawasinya,” pinta pria yang akrab disapa Deny ini. Selain menjalankan agenda pengawasannya, Deny mengaku pihaknya pada tahun 2013 ini pada fungsi legislasinya juga tengah menyiapkan sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif terkait bidang kerjanya. Setidaknya ada tiga Raperda yang bakal diajukan Komisi I, di antaranya Perda terkait Ketenagakerjaan, Raperda Kesehatan dan Raperda terkait Pendidikan. “Saya lupa rinciannya, yang jelas kalau ada kesempatan tahun ini kita akan mengajukan tiga Raperda inisiatif yang berkaitan dengan bidang kerja kami,” pungkasnya. (bug/*)
Pengeboman Ikan Masih Marak di Perairan Soromandi
Sepuluh Siswa SMP Tidak Lulus di KSB Taliwang (Suara NTB) Sebanyak 10 dari 1.663 siswa SMP/MTs di Kabuapten Sumbawa Barat (KSB) dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ini. Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat, kesepuluh siswa tersebut berasal dari lima sekolah, di antaranya SMPN 1Taliwang satu orang, SMPN 3 Taliwang empat orang, SMPN Brang Ene seorang, MTs Taliwang tiga orang dan MTs Tongo satu orang. “Kalau dipersentasekan tingkat kelulusan yang kita raih untuk jenjang SMP/sederajat tahun ini sebanyak 99,4 persen,” jelas kepala Dinas Dikbud KSB melalui Kabid Dikmenti Drs. Saifullah kepada wartawan, Sabtu (1/6). Dikatakan Saifullah, kegagalan sepuluh siswa tersebut murni dikarenakan ketidakmampuan siswa bersangkutan. Di mana masing-masing siswa tidak mampu mencapai nilai standar yang ditentukan dalam pelaksanaan UN tahun ini. Meski di sisi lain pihak dinas maupun sekolah telah menggelar beberapa kali kegiatan try out (uji coba) sebagai langkah mempersiapkan siswa menghadapi UN. “Sejauh ini kita sudah mempersiapkannya dengan maksimal, tapi memang harus diakui harus hasil akhirnya kita tidak bisa prediksi,” timpalnya. Terhadap kesepuluh siswa yang dinyatakan tidak lulus pada UN 2013 ini, Saifullah berharap tidak putus asa. Sebab meski dinyatakan gagal lulus,
menutup kemungkinan setiap saat akan menjadi pemicu timbulnya persoalan di masyarakat,” timpalnya. Demikian pula dengan dualisme kepengurusan di internal SPSI PT NNT. Meski Komisi I sejauh ini telah menyarankan agar kedua belah pihak melakukan rekonsiliasi dan mencarin jalan keluar, namun Komisi I tidak dapat lepas tangan begitu saja. Menurut Syafruddin, kelanggengan kepengurusan SPSI akan memberikan jaminan kondusivitas kerja di PT NNT dan dalam kerangka yang lebih luas, sekaligus memberikan kenyamanan kerja bagi seluruh pegawainya. “Nah berbicara pegawai di Newmont, itu bagian dari warga KSB yang harus mendapatkan jaminan kenyamanan. Dan di situlah tugas kita di Komisi I ini,” kata politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini. Dua agenda lainnya terkait rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan pemerintah yakni
anak akan mendapat tantangan dan tingkat persaingan yang lebih tinggi lagi. Jadi tetap belajar dan tidak berpuas diri atas yang dicapai sekarang ini,” imbuhnya. Ranking Tiga Dari Dompu dilaporkan, kelulusan siswa SMP/MTs di Kabupaten Dompu mencapai 99,91 persen. Jumlah ini menempatkan Kabupaten Dompu berada pada ranking tiga di seNTB. Keberhasilan meningkatkan kelulusan ini akan dipertahankan dengan peningkatan SDM guru serta harapkan dukungan orang tua dalam men-support anaknya untuk belajar. Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, H. Ichtiar, SH kepada Suara NTB saat dihubungi, Minggu (2/6) mengatakan, persentase kelulusan siswa SMP/MTs merupakan keberhasilan siswa, guru, kepala sekolah dan wali murid dalam mendorong anaknya untuk belajar. Keberhasilan ini harus
(Suara NTB/bug)
Saifullah
bisa dipertahankan di masa mendatang,” kata Ichtiar. Untuk mempertahankannya, H Ichtiar mengatakan, meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik dan kependidikan menjadi prioritas di masa mendatang. Dengan peningkatan SDM guru akan menjadi kunci kesuksesan dalam mempertahankan prestasi yang sudah diraih saat ini dan meningkatkan nilai kelulusan. “SDM guru dan dukungan wali murid menjadi kunci kesuksesan untuk meningkatkan mutu pendidikan kedepan,” katanya. Dikatakan H Ichtiar, pekan depan pihaknya akan melakukan uji kompetensi terhadap sekitar 800 lebih guru di Dompu. Tes kompetensi ini dilakukan dalam rangka melakukan pemetaan kompetensi untuk kemajuan SDM guru. “Saya juga bertekad untuk melakukan pemetaan kemampuan guru dan melakukan pemerataan jumlah guru,” jelasnya. (bug/ula)
(Suara NTB/ula)
TOLAK KENAIKAN BBM - DPD PKS Dompu menyatakan menolak tegas rencana kenaikan BBM, yang dinilai dapat menyengsarakan rakyat. Tampak spanduk penolakan kenaikan BBM oleh PKS dipasang di salah satu ruas jalan utama di Dompu, Minggu (2/6).
Tersangka Pencuri TV Tinggalkan Sepeda Motor Dompu (Suara NTB) Warga Riwo dihebohkan dengan aksi pencurian di kediaman Endar Sumiarti, Jumat (30/5) sekitar pukul 11.30 wita. Pelaku berhasil membawa 1 unit TV ukuran 22 inch, namun sepeda motor jenis Supra X dengan nomor polisi EA 8007 XX ditinggal pelaku. Polisi akan memeriksa pemilik sepeda motor untuk mengetahui penggunanya. Kapolsek Woja, AKP Herman kepada Suara NTB, Sabtu (1/5) menceritakan bahwa sekitar pukul 11.30 wita seseorang ditemukan masuk dalam rumah milik
Endar Sumiarti warga Riwo Kecamatan Woja. Saat dipergok, pelaku langsung kabur dengan membawa serta 1 unit TV ukuran 22 inch. Konyolnya, sepeda motor yang digunakan pelaku justru ditinggal. “Pelaku kabur dengan menaiki bukit Woja Atas Desa Riwo saat dikejar warga,” katanya. Namun warga berhasil mengamankan sepeda motor jenis Supra X dengan nomor polisi EA 8007 XX dan langsung diserahkan ke Polsek Woja untuk ditelusuri lebih lanjut. Pada sepeda motor tersebut juga ditemukan STNK atas nama Idham warga Dorongao Kelurahan Kandai 1 Dompu. “Sepeda mo-
tor yang masih menggunakan pelat putih sudah kita telusuri pemiliknya. Kita telah panggil untuk dimintai keterangan, sehingga bisa mengetahui penggunanya,” jelasnya. Diakui Herman, modus pencurian yang sama juga sempat terjadi di beberapa tempat di Woja dan pelakunya belum berhasil diungkap. Ada kemungkinan pelaku yang sama pada kejadian pencurian sebelumnya di tempat lain. “Makanya kami akan panggil pemilik sepeda motor untuk menelusuri lebih lanjut,” terangnya. (ula)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG PDD SUMBAWA Jalan Lingkar Selatan KM. 4 Sumbawa Besar Telepon/fax : (0371) 2628067, email : Website : http://ak-sumbawa.net
PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU Program Studi : 1. D-II PETERNAKAN 2. D-II TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 3. D-II TEKNOLOGI PANGAN Persyaratan : 1.Mengisi dan Menyerahkan Formulir Pendafataran 2.Menyerahkan fotocopy ijazah (SMA/SMKMA/Paket C) yang telah dilegalisir (3 lembar) 3.Menyerahkan Pas photo 3 x 4 cm (3 lbr), dan 2 x 3 cm (3 lbr) 4.Menyerahkan uang pendaftaran sebasar Rp. 50.000,- per orang 5.Uang kuliah (SPP) sebesar Rp. 300.000,- per semester atau Rp. 600.000,- per tahun 6.Uang SPP dapat dibayar sekaligus/cicil. 7.Pendafataran tidak ada pembatasan usia. Waktu dan Tempat Pendaftaran : : 3 Juni s.d 22 Juni 2013 1. Pendaftaran dilaksanakan : 24 Juni s.d 26 juni 2013 2. Seleksi administrasi : 28 Juni 2013 3. Pengumuman seleksi administrasi 4. Seleksi tertulis / Tes Potensi Akademik (TPA) : 3 Juli 2013 : 10 Juli 2013 5. Wawancara : 4-6 Juli 2013 6. Pengumuman kelulusan : 11 Juli s.d 18 Juli 2013 7. Pendaftaran Ulang : 22 Juli s.d 3 Agustus 2013 8. Matrikulasi Syarat pendaftaran ulang : a. Mengisi formulir pendaftaran ulang b. Membayar uang : - SPP semester I : Rp. 300.000,- Jas praktikum : Rp. 160.000,- Jas almamater : Rp. 160.000,: Rp. 100.000,- Matrikulasi Tempat pendaftaran di : 1. Sekretariat PDD Sumbawa / Akademi Komunitas Negeri Sumbawa (SMKN 2 Sumbawa Besar) 2. Sub Kampus Peternakan (SMKN 1 Plampang) 3. Sub Kampus Tanaman Pangan dan Hortikultura (SMKN 1 Lopok) 4. Sub Kampus Teknologi Pangan (SMKN 1 Alas) Untuk informasi lengkap dapat meng hubungi : 1. Khairiman, S.Pt., M.Si (08123701380 / 087863732372) 2. Yuyun Mardiana, S.Pd (081239477247) 3. Sekretariat : 0371-2628067 dan 4. Masing-masing sub kampus
Penanggungjawab PDD Sumbawa Ttd SAHRIL, S.Pd.,M.Pd
RAGAM
SUARA NTB Senin, 3 Juni Mei 2013
Koral Diduga Disembunyikan di Laut Dari Hal. 1 Seorang warga pemilik perahu motor, Supardin, hanya bisa menunjukkan lokasi pengambilan koral paling dekat, sekitar Teluk Gili Layar. Menurut Supardi, dugaan pengambilan koral berbagai jenis sering dilakukan di lokasi itu. Hamdan (35), mantan karyawan UD Ikan Lombok yang bertugas sebagai penyelam mengaku, sekitar Teluk Gili Layar sebelumnya menyimpan berbagai jenis koral kelas dunia. Seperti jenis koral “otak”, koral donat, “cabang hiu”, juga sebutan latin koral “barirum”. Jenis koral itu juga didapat di beberapa titik pencurian lainnya, seperti Teluk Awang, Teluk Ekas, Maringkik. Informasinya kosongnya loka-
si penangkaran UD Ikan Lombok, terlihat dari pengamatan langsung Suara NTB di gudang, di Tembowong Desa Pelangan, dekat lokasi penyeberangan menuju Gili Gede. Minggu siang kemarin di dalam gudang tidak seorang pun karyawan bisa ditemui. Di dalamnya tidak ada aktivitas, sebagaimana tampak dua pekan lalu. Koral yang tersimpan dalam aquarium kosong. Demikian juga bak penampungan ukuran 5 x 5 meter juga kosong, berikut beberapa bak lainnya. Hanya ada genangan air dan hewan laut “bulu babi”. Demikian juga pemilik perusahaan, Geofani Ardison tidak ada di kediamannya, yang berdekatan dengan gudang. (ars)
Jangan Dipolemikkan Dari Hal. 1 Mendagri pada tangggal 6 Mei 2013 sudah bersurat kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia. Surat tersebut juga ditembuskan kepada KPU, DPRD Provinsi, Ketua KPU Provinsi dan Pimpinan DPRD Kabupaten Kota se-Indonesia. Surat tersebut menjelaskan bahwa Pilkada di daerah yang masa jabatan kepala daerah / wakil kepala daerahnya habis pada 2014 harus dimajukan pelaksanaannya pada 2013. “Disitu dasar huk-
umnya lengkap dikutip oleh Mendagri. Jadi kalau ada komentar dari pemerintah provinsi mengatakan tidak begitu, lucu juga karena atasan mereka kan Mendagri,” tandas Fauzan. Menurutnya, pelaksanaan Pilkada Lobar pada 23 September 2013 juga sudah tidak akan bergeser. ‘’Sudah pasti,’’ tandas Fauzan. Ia berharap, dengan adanya penegasan dari Mendagri tersebut, polemik menyangkut pelaksanaan Pilkada Lobar bisa dihentikan. (aan)
Peringkat 10 Nasional Dari Hal. 1 Sementara persentase kelulusan 77.733 peserta atau 99,79 persen. Jumlah ini naik 0,07 persen dari tahun sebelumnya dimana persentase kelulusan NTB saat itu 99,72 persen. ‘’Kami laporkan bahwa persentase kelulusan naik yakni mencapai 99,79 persen, sedangkan tahun lalu 99,72 persen,’’ jelas Syafi’i. Dilihat dari persentase kelulusan di 10 kabupaten/kota di NTB, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara (KLU) lulus 100 persen. Diikuti oleh Kabupaten Bima 99,92 persen, Kabupaten Dompu 99,91 persen, Kabupaten Sumbawa 99,88 persen, Kabupaten Lombok Barat 99,88 persen, Lombok Tengah 99,68 persen, Lombok Timur 99,65 persen, Kota Bima 99,58 persen dan Kabupaten Sumbawa Barat 99,40 persen. Tahun ini sejumlah 77.896 peserta tingkat SMP/MTs dan SMPT mengikuti UN, terdiri dari 50.505 peserta UN SMP, 26.259 peserta jenjang MTs
dan 1.132 peserta jenjang SMP terbuka. Dari jumlah ini rerata hasil UN murni provinsi NTB tahun ini sejumlah 6,44 sementara pada UN tahun lalu rerata NTB 7,88. Nilai tertinggi diraih oleh Ida Ayu Bintang Maui Putri SMP Buin Batu Sekongkang dengan nilai 38,75 dan rerata nilai 9,69. “Peringkat siswa tertinggi nasional 9,90 dan terendah 9,84. Untuk NTB tertinggi 9,69 diraih Ida Ayu Bintang SMP Buin Batu Sekongkang meraih peringkat I NTB,” ungkapnya. Sementara peringkat kedua diraih Baiq Erzy Alvia Daningrum dengan nilai 38,65 siswi SMPN 8 Mataram, diikuti Polycarpus David Subroto dengan nilai 38,30 siswa SMP Kristen Alethea Ampenan, Indah Nirmalasari dengan nilai 38,20 siswi SMPN 2 Mataram dan peringkat lima diraih Nurul Imaniaty As-Syarifah dengan nilai 38,15 siswi SMPN 2 Mataram. (nia)
Peternak dan Petani Mengeluh ke Wapres Dari Hal. 1 Sedangkan perwakilan petani tanaman pangan, H. Amrullah, mengungkapkan, Sumbawa memiliki areal persawahan yang sangat luas, dan sangat berpotensi untuk mengembangkan berbagai program di bidang pertanian. Namun para petani Sumbawa masih terkedala dengan pendistribusian, kelangkaan dan kekurangan pupuk. ‘’Sangat diharapkan pendistribusian pupuk ke Sumbawa dapat dilakukan tepat waktu. Serta menambah kuota pupuk untuk petani di daerah ini,’’ ujarnya. Selain itu, petani juga masih kesulitan untuk mengoptimalkan hasil pertanian karena jaringan irigasi teknis yang belum memadai. Untuk itu, petani berharap, agar pemerintah bisa menambah pembangunan bendungan, terutama pada wilayah dengan potensi besar. Seperti rencana pembangunan Bendungan Labangka Kompleks di Kecamatan Labangka dan Dam Selang Bali di Kecamatan Utan. ‘’Kita berharap agar dua bendungan itu dapat segera direalisasikan,’’ katanya, seraya meminta program cetak sawah baru untuk Kabupaten Sumbawa dapat ditambah setiap tahunnya. Wapres pada kesempatan itu, berjanji akan berupaya memenuhi aspirasi yang disampaikan masyarakat. Namun, tidak bisa direalisasikan sepenuhnya dalam waktu dekat. Pemerintah bukan untuk memberikan jawaban instan dari masalah-masalah. Tetapi yakinlah, kata Wapres, ia mencatat semua keluhan dan usulan masyarakat dan akan berusaha bersama masyarakat Sumbawa. ‘’Memang kapasitas untuk menyelesaikan dalam waktu singkat masalah besar sangat terbatas. Kita tidak bawa solusi instan, yang bisa selesai dalam satu atau dua hari,’’ katanya. Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan di daerah, harus ada sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Namun energi untuk menyelesaikan persoalan tersebut, mesti tumbuh dari daerah itu sendiri. ‘’Saya ingin lebih banyak mendengarkan masyarakat Sumbawa. Saya bawa serta pejabat yang kompeten, menteri dan wakil menteri. Bila ada halhal yang ingin disampaikan, maka kita akan mencatat. Rekan-rekan dari pemerintah pusat, dan daerah lain dapat membantu. Tapi energi untuk menye-
lesaikan masalah mesti tumbuh dari daerah sendiri,’’ kata Boediono. Para menteri yang ikut dalam rombongan Wapres pun berusaha menjawab. Dimulai dari Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi yang menjelakan peluang investasi di bidang peternakan tetap ada, apabila ada yang menarik. Salah satunya adalah lahan penggembalaan dan semacamnya. Selain itu, investor, juga harus diberikan informasi yang lengkap tentang peternakan di Sumbawa. Seraya mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu berharap ke investor. Sebab lebih penting kalau kemandirian itu tumbuh dari peternak. Seperti kegiatan inseminisasi, penyediaan pakan dan lainnya. Sementara untuk bantuan benih, pemerintah tidak lagi menyalurkan dalam bentuk bantuan benih langsung. Namun diberikan dalam bentuk benih bersubsidi. Sementara untuk sarana dan prasarana, pemerintah telah memberikan bantuan kepada petani di berbagai daerah seperti Kabupaten Sumbawa, seperti handtractor dan lainnya. Sedangkan terkait usulan pembangunan bendungan saluran irigasi, Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto menegaskan, pembangunan bendungan juga menjadi prioritasnya. Dalam membantu Kementrian Pertanian mencapai target pada tahun 2015, Indonesia diharapkan mampu memiliki cadangan beras 10 juta ton. “Irigasi di Labangka dan Utan, pernah saya dengar. Mudah-mudahan masuk tahun ini, kalau tidak, kita minta diusulkan pada tahun berikutnya,”janji Menteri PU. Pada kesempatan tersebut, sejumlah kementrian juga memberikan bantuan kepada petani, pendidik dan peternak di Sumbawa. Seperti pemberian bantuan 14 unit handtractor dan tujuh unit mesin pemipil jagung dari Pemprov NTB. Bantuan tenaga kerja, koperasi pekerja untuk 10 koperasi masing-masing senilai Rp 20 juta serta bantuan lain berupa sarana sekolah dan bantuan beasiswa. (arn)
Halaman 5
Kajati Lama Minim Prestasi, Kajati Baru Dituntut Bertaji Mataram (Suara NTB) Pucuk pimpinan di Kejaksan Tinggi NTB resmi berganti 27 Mei lalu. Sugeng Pudjianto, SH, MH resmi mengambil alih kursi Kajati yang ditinggalkan Novarida, SH, MH. Pegiat antikorupsi merefleksi kinerja jabatan Kajati sebelumnya dengan sebutan minim prestasi. Sebaliknya, pejabat baru diharap memenuhi ekspektasi masyarakat agar lebih ''bertaji''. Pandangan itu dilontarkan Koordinator Posko Pemantau Peradilan NTB, Akhyar Supriadi, SH, mengamati proses pergantian jabatan petinggi lembaga Adhyaksa NTB itu. Minim prestasi menurut ukuran yang dilihatnya, Kejaksaan belum menyentuh perkara dengan kerugian negara diatas Rp 1 miliar lebih. Di bawah kendali Novarida, ia melihat hanya kasus bantuan rumah kumuh di Dompu sebagai kasus baru
yang naik ke pengadilan tipikor. Itu pun kerugian negaranya Rp 500 juta, kasus kedua terkait perkara tanah pecatu di Gunung Sari senilai Rp 300 juta. “Selebihnya saya melihat, Novarida menindaklanjuti kasus kasus lama yang merupakan warisan Kajati sebelumnya,” sebut Akhyar. Seperti kasus tandon air BPBD NTB, kasus Bansos Lobar 2009, kasus GOR Mini Gunung Sari Lobar. Minim prestasi itu ditambah dengan penghentian dua kasus yang sempat menyita perhatian publik, yakni kasus dugaan penyimpangan di Bank NTB, juga kasus jembatan di Pulau Sumbawa yang disebut error in object. Tanpa melepas pandangan minimnya prestasi pejabat lama, sejalan dengan itu ia menilai ini sebagai tantangan bagi pejabat baru. harus melanjutkan warisan kasus lama, bahkan yang sudah “tiga kali ulang tahun” seperti Bansos Lobar karena me-
nyisakan satu tersangka. Juga beberapa kasus lain yang sudah masuk tahap penyelidikan, seperti dugaan SPPD fiktif melibatkan pejabat penting di Lobar, kasus dugaan penyimpangan pembangunan Dermaga Labuan Haji Lotim senilai Rp 82 miliar. Terkait pandangan minus soal kinerja jabatan Kejati sebelumnya, ditanggapi Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH. Bahwa yang sudah dilakukan Kajati bersama jajaran sudah semakismal mungkin. Ia berharap penilaian itu tidak di satu sisi saja. “Kasus baru maupun kasus lama yang sudah masuk ke persidangan, ini kan bagian dari prestasi,” jawabnya. Namun demikian, apapun in put dari masyarakat, pihaknya sebagai lembaga penegak hukum menganggap wajar, justru berterimakasih karena dianggap sebagai kritik konstruktif. (ars)
Meningkat Tiap Bulan, Penderita HIV/AIDS di NTB Mataram (Suara NTB) – Dalam rangka meningkatkan kepedulian, saling menghargai dan menghilangkan stigma negative pada penderita HIV/AIDS, Komisi Perlindungan AIDS Provinsi NTB menggelar Malam Renungan AIDS (MRA) di Lapangan Sangkareang Mataram. Kegiatan yang rutin digelar setiap akhir bulan Mei. Sekretaris KPAP NTB H. Soeharmanto, SH menyatakan, tema peduli, hargai dan lindungi perempuan dan anak dari HIV/AIDS yang diangkat pada kegiatan malam renungan harus tetap digelorakan, agar setiap orang mulai dari pemerintah hingga khalayak masyarakat peduli dengan upaya penekanan angka kasus HIV/AIDS yang kian meningkat dan sudah merambah seluruh kalangan termasuk ibu rumah tangga dan anak-anak. Dari data yang dirilis KPA,
kasus HIV/AIDS setiap bulan selalu mengalami kenaikan. Jika akhir tahun 2012 ada 708 kasus HIV/AIDS hingga akhir April 2013 jumlah kasusnya meningkat menjadi 756 kasus. Penambahan ini menurut Soeharmanto cukup banyak, terutama kalangan ibu rumah tangga yang makin meningkat dari sebelumnya 115 kasus menjadi 126 kasus. “Angka ini sangat memprihatinkan. Inikan yang ditemukan, yang tidak ditemukan tentuya bisa lebih banyak dari yang belum ditemukan karena mereka belum menyadari bahwa perlunya memeriksakan diri di klinik VCT,” ujarnya. Selain angka kasus HIV/ AIDS yang semakin meningkat di kalangan ibu rumah tangga, perbandingan kasus HIV dan AIDS yang ada saat ini cukup mencengangkan. Dari total sejumlah 756 kasus hingga akhir April 2013, terdiri dari 354
kasus HIV dan 402 kasus AIDS. Dari angka ini, berarti bahwa ada keterlambatan mereka dalam memeriksakan diri. “Kita terus dorong mereka terutama yang sudah melakukan perbuatan berisiko ataupun ibu rumah tangga untuk segera memeriksakan diri. Jangan setelah sakit baru periksa. Ini akan sulit ketika sudah masuk dalam stadium AIDS. Karena dengan mengetahui secara awal maka HIV/AIDS dapat segera ditangani,” terangnya. Pihaknya berharap kepedulian semua pihak, mulai dari pemerintah, seluruh tokoh agama dan masyatakat, sehingga dapat semakin menekan angka kasus HIV/AIDS. Selain itu, stigma negatif serta diskriminasi terhadap kaum ODHA yang selama ini masih tinggi dapat diminimalisir agar mereka mau terbuka dan mendapatkan pengobatan serta perawatan. (nia)
(Suara NTB/smd)
RAPAT - Menjelang dilaksanakannya Pilkada Lobar, DPD PDIP menggelar rapat lengkap dengan jajaran pengurus DPD dan DPC PDIP Lobar, Sabtu (1/6).
Pilkada Lobar
PDIP Usung Zaini Arony Mataram (Suara NTB) Menjelang dilaksanakannya pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) September tahun ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai menentukan sikap politiknya. Melalui rapat lengkap yang dilakukan pengurus DPD PDIP NTB dengan pengurus DPC PDIP Kabupaten Lobar, akhirnya keputusan bulat diambil dengan mengusung Dr. H. Zaini Arony, M.Pd sebagai bakal calon Bupati Lobar dalam Pilkada 2013. Ketua DPD PDIP NTB, H. Rachmat Hidayat usai memimpin rapat bersama dengan Sekretaris DPD PDIP NTB, H. Husni Djibril, Sabtu (1/6) mengatakan, PDIP telah mengambil keputusan penting. Dikatakannya, rapat lengkap yang digelar antara jajaran pengurus DPD PDIP NTB dengan pengurus DPC PDIP Lobar adalah dalam rangka penjaringan bakal calon Bupati Lobar. ‘’Untuk bakal calon bupati, kita sudah putuskan untuk mengusung Zaini Arony,’’ katanya. Mengenai siapa yang akan diusulkan untuk menjadi pendamping calon petahana itu, Rachmat Hidayat menjawab bahwa hal itu akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Ketua DPD Golkar NTB itu. Yang jelas, kata dia, pada pilka-
da mendatang, jajarannya mulai dari tingkat DPC hingga pengurus anak ranting harus berjuang untuk memenangkan perhelatan akbar di tingkat kabupaten itu. “Untuk siapa pasangannya, akan ada komunikasi lanjutan. Yang jelas saat ini kita akan menyusun strategi untuk memenangkan Pilkada Lobar,’’ jelasnya. Dalam pengambilan keputusan ini, kata dia, DPD PDIP NTB hanya menindaklanjuti aspirasi yang berhasil diserap dari jajaran DPC PDIP. ‘’Ini aspirasi dari bawah mulai dari pembahasan di PAC hingga anak ranting. Dan di momen hari lahir Pancasila ini kita memberi keputusan,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Lobar, H. Sardian, SP menegaskan, keputusan untuk mengusung calon incumbent bukanlah keputusan dadakan. Menurut dia, sebelum adanya keputusan dari DPD PDIP NTB, pihaknya, di jajaran DPC PDIPLobar sebelumnya sudah menggelar rapat. Dari 10 PAC yang ada di Lobar, sebanyak sembilan PAC mengajukan nama Dr. H. Zaini Arony, M.Pd untuk diusung sebagai bakal calon Bupati Lobar. Artinya, hanya satu PAC yang mengusung nama lain, yakni PAC Sekotong yang membawa nama H.L. Sajim Sastrawan. (smd/*)
Digelar, Forum Kerjasama Regional Mitra Praja Utama di Lombok Dari Hal. 1 sekaligus didalamnya penyerahan wewenang, hak dan kewajiban untuk mengelola pemerintahan dibidang tertentu kepada daerah berupa urusan pemerintahan yaitu urusan wajib bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Urudan wajib itu meliputi penegakan perda, penyelenggaraan tramtibum dan tranmas, dibawah peminaan teknis kepala daerah, yang secara teknis dilaksanakan perangkat daerah mellaui Satuan Polisi Pamong Praja. Untuk optimalisasi pelaksanaan urusan wajib itu, beberapa provinsi sepakat membentuk forum kerjasama daerah regional dengn nama forum kerjasama daerah mitra praja utama. Saat ini beranggotakan 10 provinsi, meliputi, lampung, Benten, DKI jakarta, Jabar, DI yogyakarta, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT. Pada pelaksanaan rap-
at koordinasi mitra praja utama regional kali ini diadakan di Jayakarta, Lombok Barat. “Beberapa titik fokus pembahasan dalam pertemuan forum itu,khusus dibidang trantibum dan penegakan Perda. Lebih spesifik peningatan kualitas penyelengaraan trantibum dan tranmas serta penegakan perda untuk penerimaaan daerah,”sebut Kasat Pol PP, Ibnu Salim. Dikatakan, tema rakor kali ini adalah meningkatkan citra dan wibawa pemerintah daerah secara konsisten melalui optimalisasi penegakan Perda, penyelenggaraan trantibum dan tranmas”. Rakor itu sendri dilaksanakan selama tiga hari,mulau Rabu hingga Jumat di Jayakarta. Pertmuan Rakorini merupakan tindaklanjut dari forum kerjasama regional antar propinsi di bidang penyengaraan pembangunan. Masing-masing punya bidang yang menjadi fokus garapannya, lalu hal
ini dipertajam oleh instansi atau bidang yang menanganinya. Khusus trantibum dan ketentraman masyarakat provinsi yang tergabung didalamnya jumlahnya 10 provinsi dan ditindak lanjuti oleh kasat PolPP masing-masing daerah untuk membahas kerjasama penyengaraan trantibum dan kantibmas serta penegakan perda. Disamping itu, forum ini mempertajam dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan di bidang trantibum dan tranmas di daerah. Dalam hal ini, tujuan mempertajam kualitas penyelengaraan trantibum dan tranmas serta penegakan Perda supaya berkontribusi terhadap penerimaan daerah arinya kualitas penegakan perda terutama yang berorientasi pada penerimaan daerah bisa ditingkatkan. Selain itu, penanganan trantibum dan tranmas di kawasan-kawasan perbatasan juga menjadi fokus pembicar-
aan pada pertemuan forum tersebut. Dalam hal peningakatan kualitas penyelengaraan tranmas dalam arti bagaimana di masing-masing daerah bisa diperkuat dari sisi kualitas kemudian bekerjasama untuk mendukung paling tidak ada pelatihan di provinsi lain, sehingga NTB bisa dilibatkan dalam kegiatan serupa. Hal ini penting untuk peningkatan SDM dan kualitas keterampilan melalui sering informasi dengan angota dari provinsi lain. Kaena peserta bisa saling mengimformasikan berbagai hal, “seperti contoh misalnya ketika ada penegakan perda di salah satu provinsi berhasil sehinga provinsi lain bisa studi banding melihat langsung ke provinsi tersebut terkait tata cara penyelengaraannya,”ujarnya. Selanjutnya memperkuat ikatan mitra sesama korp penegak perda. Hal yang menjadi fokus
lainnya bagaimana penguatan kualitas trantibum dan tranmas ini bisa di akomodir atau di perhatikan oleh pemerintah pusat melalui pendanaan APBN supaya terkordinir dan berkesinambungan sehinga menjadi program tetap kemendagri melalui dirjen PUM karena selama ini penyengaraan penguatan forum ini atas inisiatif angota saja. Kepala Bappeda NTB, Dr.H.Rosiady H. Sayuti dalam materi yang disampaikannya menilai kegiatan forum ini positif untuk mendukung pariwisata. Karena diketahui NTB masuk koridor V MP3EI dimana titik fokusnya peternakan dna pertanian dalam arti luas dn pariwisata. Menurtunya, terciptanya, Trantibum berpengaruh terhadap pariwsata. “Forum ini positif untuk mendukung pariwisata, karena kalau ketertiban terjaga maka keamanan juga tercipta, sehingga brimbas pada pariwisata,”uajrnya. (her/*)
PDIP Usung Zaini, Golkar-Demokrat Tunggu Formalitas, PPP Wacanakan Hj.Wartiah Dari Hal. 1 bakal calon Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony,’’ ujar Ruslan. Menurutnya, keputusan tersebut tentunya nanti juga akan menjadi bahan komunikasi PDIP dengan partai – partai lain, terutama Partai Golkar yang saat ini kepengurusan tingkat provinsinya dipimpin oleh Zaini Arony sendiri. Sementara, Partai Golkar sendiri sejatinya hanya tinggal menunggu formalitas. Sebab, arus kuat di internal Partai Golkar tidak mungkin beralih dukungan dari Zaini yang saat ini merupakan Bupati Lobar. “Kalau Golkar tentu sudah jelas kita menginginkan Pak Zaini. Cuma sekarang kita menunggu dari DPP. Survei sudah dilakukan, tinggal menunggu hasilnya saja,” tandas Wakil Ketua DPD Partai Golkar NTB, Dra. Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH, yang dikonfirmasi Suara NTB secara terpisah. MenurutIsvie,penetapandukungan Partai Golkar dilakukan melalui rekomendasi dari pengurus Partai Golkar Lobar, yang kemudian diteruskan melalui pengurus DPD Partai Golkar NTB ke DPP Partai Golkar. “Sekarang kita sudah rekom, DPD II Lobar juga rekom Pak Zaini. Begitu juga provinsi sudah kita berikan ke pusat. Hanya tinggal menunggu sekarang,” ujarnya. Soal siapa yang akan digandeng Zaini untuk menjadi bakal calon Wakil Bupati Lobar, Isvie menegaskan hal itu belum diba-
has. “Karena ini melibatkan beberapa partai. Insya Allah demokrat juga akan bergabung. Tapi kita tunggulah,” sebut Isvie. Sejumlah politisi Partai Demokrat bersuara senada soal kemungkinan koalisi GolkarDemokrat di Pilkada Lobar. Terlebih, setelah keduanya sukses meraih kemenangan di Pilkada NTB. Hanya saja, internal Demokrat tampaknya kini tengah dilanda dilema menyusul adanya sejumlah kader yang sama – sama masuk bursa pencalonan. Dua kader yang cukup banyak disebut adalah TGH. Munajib Khalid dan TGH. Mahally Fikri. Munajib yang berlatar belakang ulama mencuat karena sosoknya dianggap sebagai representasi politik untuk masyarakat Lobar bagian utara. Sementara, Mahally yang berasal dari Narmada, juga menjadi pilihan menarik di bursa pencalonan. Sebab, ia berasal dari daerah dengan populasi penduduk atau pemilih terbesar di Lobar. Data tahun 2010 memperlihatkan, Narmada memiliki 87.897 penduduk. Mencuatnya dua kader Demokrat itu, ditambah dengan adanya wacana Munajib untuk menjajal peruntungan sebagai bakal calon Bupati Lobar bisa menjadikendalabagiterulangnyakisah sukses Golkar-Demokrat di Pilkada Lobar. Mahally yang menjabat Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB menjelaskan bahwa sejauh
ini belum ada pembicaraan formal menyangkut Pilkada Lobar di internal Partai Demokrat. ‘’Tapi secara non formal, diskusi – diskusi yang berkembang di internal kader, terutama pengurus harian, ada sebagian kader kita berharap kalau koalisi Demokrat -Golkar juga bisa berlangsung di Lobar. Tapi itu sifatnya informal,’’ tandas Mahally. Menurutnya, sikap resmi Partai Demokrat tentu masih harus menunggu arahan dari pimpinan Partai Demokrat, baik DPP Partai Demokrat maupun Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Soal kemungkinan dirinya digandeng oleh Zaini Arony di Pilkada Lobar, Mahally menegaskan bahwa pada prinsipnya, ia akan tunduk kepada perintah partainya. ‘’Sebagai kader, akan selalu siap menjalankan tugas partai. Dimanapun saya harus siap. Tapi kalau untuk meminta – minta posisi tertentu, rasanya tidak pas saya harus seperti itu,” tegasnya. Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP, yang dikonfirmasi Suara NTB mengakui adanya aspirasi kader yang menginginkan Golkar – Demokrat berduet kembali di Pilkada Lobar. Terlebih, di Lobar, Demokrat tidak bisa mengusung sendiri. Untuk bisa mengusung sendiri, Demokrat yang kini memiliki empat kursi di DPRD Lobar membutuhkan mitra koalisi. Jika duet dengan
Golkar yang memiliki lima kursi bisa terwujud, maka gabungan keduanya akan menghasilkan sembilan kursi yang cukup untuk mengusung satu pasangan calon. ‘’Memang diskusi di internal Demokrat seperti itu. Tapi nanti kita lihat,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga memiliki mekanisme melalui tim sembilan untuk merumuskan dan menentukan sikap di Pilkada. Tim sembilan ini, menurutnya, terdiri dari unsur DPC, DPD dan DPP Partai Demokrat. “Mekanisme di tim sembilan inilah yang menentukan. Tentunya setelah kita mempertimbangkan juga detail tahapan, jadwal, kita akan cek semuanya,” ujar Zainul. Terpisah, Ketua DPW PKS NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST, menjelaskan bahwa PKS masih menimbang sejumlah opsi atau nama kader untuk diusung di Pilkada Lobar. Beberapa opsi dimaksud adalah, mengusung TGH. Muharrar Mahfudz, Lalu Patimura, H. Muslih Kholil dan H. Wahid Syahril. “Semua keputusan sedang kita matangkan, termasuk menjajaki koalisi dengan partai lain,” ujar Suryadi. PPP Wacanakan Hj. Wartiah Terpisah, PPP mewacanakan akan mengusung Ketua DPW PPP NTB Hj. Wartiah untuk maju di Pilkada Lobar. Namun sejauh ini pembicaraan belum menuju final. Demikian
disampaikan Sekretaris DPW PPP NTB, Drs. H. Muzihir. ‘’Wacananya untuk Pilkada Lobar, Ibu Ketua DPW PPP NTB maju untuk Lobar 1. Perkembangan selanjutnya kami belum tahu apakah Ibu Ketua fokus di legislatif atau daftar menjadi bakal calon bupati (bacabup),” terangnya. Muzihir mengatakan dirinya akan segera bertemu membicarakan hal ini dengan Hj. Wartiah. Pihaknya juga telah menjajaki koalisi dengan beberapa parpol. Ada salah satu parpol yang juga menyatakan siap berkoalisi dengan PPP. Dengan parpol tersebut yang mempunyai dua kursi di DPRD Lobar, telah mencukupi untuk mengusung calon. Saat ini PPP mempunyai empat kursi di DPRD Lobar. “Jumlah 15 persen itu sudah mencukupi. Sudah ada pembicaraan serius dengan parpol tersebut,” tambahnya. Pembicaraan dengan figur non kader juga dijajaki oleh PPP. Bulan Juni ini menurut Muzihir dipastikan telah tercapai pembicaraan final terkait Pilkada Lobar. Mengenai siapa yang akan berada di posisi bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan diusung, pihaknya juga belum mengetahui. “Bulan Juni ini sudah final apakah kami mengusung calon sendiri atau calon lain,” ujarnya. Pendaftaran Pilkada Lobar akan berlangsung tanggal 19-25 Juni. (yan)
OPINI
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
Halaman 6
Di Balik Rahasia Isra’ Mi’raj, Momen Ujian Keimanan Manusia Eks Pelabuhan Ampenan Menanti Investor PEMKOT Mataram akhirnya memutus kontrak kerjasama dengan PT. Gunung Lawoe Mercu Buana untuk mengembangkan eks Pelabuhan Ampenan. Langkah ini diambil, setelah perusahaan yang telah meletakkan batu pertama pembangunan kawasan bersejarah itu, tidak kunjung ada kejelasan. Pilihan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, memutuskan kontrak kerjasama, merupakan langkah tepat. Karena jika toleransi diberikan terlalu lama, berisiko pada tertundanya pengelolaan eks Pelabuhan Ampenan. Tertundanya pengembangan kawasan pariwisata ini, secara langsung akan sangat merugikan Pemkot Mataram termsuk masyarakat Kota Mataram. Dikatakan rugi, karena pundipundi PAD yang potensinya demikian besar, juga ikut tetunda. Pengembangan eks Pelabuhan Ampenan, menjadi salah satu destinasi utama pariwisata Kota Mataram khususnya dan NTB umumnya yang memiliki nilai jual sangat potensial. Selain karena telah menyimpan nilai sejarah yang termasyur di seluruh dunia, keberadaan objek wisata di Kota Mataram sangat dibutuhkan. Mengingat terbatasnya tempat wisata serta sarana rekreasi di ibu kota Provinsi NTB ini. Ampenan dahulu merupakan pusat kota di Pulau Lombok. Di sebelah barat berbatasan dengan Di salah satu kecamatan di Kota Mataram ini, terdapat peninggalan kota tua karena dahulunya merupakan pelabuhan utama daerah Lombok. Selain meninggalkan jejak berupa bangunan tua, sebagai pelabuhan, kecamatan ini juga banyak disinggahi kapal-kapal dari nusantara bahkan mancanegara. Sehingga tak heran penduduk di kecamatan ini sangat heterogen karena berasal dari beragam suku bangsa. Hal itu dibuktikan dengan adanya Kampung Tionghoa, Kampung Bugis, Kampung Melayu, Kampung Jawa, Kampung Arab, Kampung Bali dan lainnya. Heterogenitas penduduk di wilayah ini yang hidup berdampingan dengan tenteram dan damai, merupakan satu modal dasar menjadikan wilayah ini sebagai destinasi wisata andalan. Diyakini, jika pengembangan eks Pelabuhan Ampenan dilakukan, keberadaannya tidak saja menjadi magnet wisatawan lokal, tetapi juga nasional dan bahkan mancanegara. Karena itu, hendaknya modal besar ini tidak disia-siakan Pemkot Mataram. Jika sudah ada keputusam untuk memutuskan kontrak kerjasasama dengan PT. Gunung Lawoe Mercu Buana, penggantinya harus dicari. Eks Pelabuhan Ampenan kini menanti investor. Diyakini bahwa investor yang berminat mengembangkan eks Pelabuhan Ampenan cukup banyak, karena melihat potensi eks pelabuhan bersejarah itu. Sekarang tinggal Pemkot Mataram yang membukakan pintu. Memang untuk menjaring investor tidak mudah. Investor yang hanya hebat mengumbar janji tidak sedikit. Namun mencari investor yang benar-benar serius, sungguh tidak gampang. Karena itu, keseriusan dan kecermatan Pemkot Mataram sebagai pemilik wilayah sangat dibutuhkan untuk memilih investor, sebelum ‘’terjerembab ke jurang’’ yang sama. (*)
“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS Al-Isrâ’ 17 : 1) Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa peristiwa isra’ mi’raj merupakan peristiwa fenomenal penuh teka teki didalamnya dan banyak mengandung hikmah, baik secara ruhaniyah maupun secara aqliyah. Peristiwa ini dialami baginda Rasul kita Nabi Agung Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam pada tanggal 27 Rajab, tahun ke-11 kenabian. ecara khusus, Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ mendokumentasikan peristiwa ini pada ayat-ayat al-Qur’ân yang memberikan banyak isyarat kepada seluruh manusia untuk dapat mengkajinya lebih mendalam. Peristiwa isra’ wa mi’raj ini agaknya menjadi sebuah revolusi besar bagi dunia sains dan ilmu teknologi, mengingat isra’ mi’raj ini adalah sebuah perjalanan yang terjadi hanya dalam waktu semalam dengan jarak tempuh diluar batas pemikiran manusia. Banyak ahli-ahli dunia meneliti akan kebenaran dan rasionalitas perjalanan ini dan belum juga muncul sebuah teori yang valid dan terbukti mengenai peristiwa ini. Tahun Kesedihan Rasûlullâh Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam Pada kesempatan kali ini kami akan sedikit mengupas tentang bagaimana hikmah serta skenario Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ yang dirancang untuk Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang ketika itu memang membutuhkan bantuan dan dorongan motivasi untuk melanjutkan dakwah islamiyah. Sebelum membahas lebih detail mengenai peristiwa isra’ mi’raj ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Kita putar jam waktu pada satu tahun sebelum kejadian ini terjadi, bahwa riwayat mengatakan pada tahun ini merupakan tahun kesedihan yang dialami Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Dimulai dari wafatnya paman beliau, Abu Thalib bin Muthalib, kemudian disusul istri tercinta, Siti Khadijah, ditambah lagi perlakuan penolakan dakwah Nabi dengan dilempari dengan batu dan cemooh sehingga Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam merasa tertekan dan sedih. Maka, apabila diilustrasikan sebuah siklus saat itu Rasûlullâh sedang berada pada titik kesedihan mendalam dalam hidupnya, merasa kehilangan dan sendiri. Namun, yang perlu kita ketahui bahwa titik terendah adalah titik awal untuk menuju pada titik pasang atau naik. Maka pada saat itu Rasûlullâh,SAW berdoa, yang dikutip dari sebuah hadits: “Ya Allâh kepadamu aku mengadukan
Oleh :
Abul Azis Faradi, S.Pd.
(Penulis, Pengajar pada MAN Gerung Lobar & Pengurus ISNU NTB) kelemahan dari kekuatanku, kekurangan kemampuanku, kelemahan dalam menghadapi orang-orang yang lemah, Engkau adalah Tuhanku. Kepada siapakah engkau menyerahkan aku? Apakah kepada yang jauh bermasam muka kepadaku? Ataukah kepada musuh yang engkau kuasakan untuk menguasai diriku? Jika bukan karena Amarahmu atas diriku,maka tidak akan aku perdulikan.namun perlindungan dengan sinar wajah-Mu yang menyinari kegelapan,sehingga baik atas urusan dunia dan akhirat ,dari padaMu lah segala petunjuk atas keridhoan sehingga engkau menjadi ridho,dan tidak ada tipu daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan engkau juga”(HR. Muslim) Peristiwa isra’ mi’raj ini lah yang Allâh,SWT atur sebagai suatu hiburan dan motivasi batin yang sangat dibutuhkan Muhammad,SAW waktu itu. Dengan berbagai keajaiban dan hikmah didalamnya Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ mencoba menghibur Muhammad dan memberikan banyak pengetahuan serta motivasi. Inilah yang Allâh berikan kepada Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Allâh mengujinya dengan tahun kesedihan, mencabut seluruh backing-backing tersebut, agar Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam benar-benar berada pada kondisi “tauhid yang prima”. Ketauhidan dimana hanya Allâhlah yang menjadi tempat satu-satunya backing dan menyandarkan diri. Bukan pada manusia, harta atau sesembahan lainnya.”Apapun yang terjadi semua dengan izin Allâh, dan barang siapa beriman kepada Allâh maha kuasa atas segala sesuatu.”(QS al-Taghûbun (64): 11) Jadi Allâhlah yang menguasai hati kita, maka janganlah melupakan Allâh, sebab barang siapa lupa kepada Allâh maka setan dengan mudah akan merasuk dalam hati dan jiwa kita. Perjalanan Nabi Muhammad, SAW Maha Dahsyat ! Perjalanan Maha dahsyatpun dimulai. Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam ditemani malaikat Jibril berangkat melakukan perjalanan menuju Masjidil Aqsha yang dikenal dengan alIsrâ’ yang artinya perjalanan di malam hari. Selama perjalanan, banyak sekali hikmah dan keajaiban yang dilalui Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Diantaranya Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam dilewatkan pada Thur Sina’, sebuah lembah di Syam, tempat dimana Nabi Musa berbicara dengan Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ, beliau pun shalat di tempat itu. Kemudian melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar beliau dengan semburan api, namun Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam pun dapat melaluinya. Perjalanan dilanjutkan kembali, Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam dikejutkan dengan bau wangi yang semerbak, itulah semerbak wangi yang terpancar dari kuburan Masyithah yang teguh mempertahankan aqidahnya melawan raja fir’aun. Ketika beliau melanjutkan perjalanan, tiba-tiba seseorang memanggil beliau dari arah kanan: “Wahai Muhammad, aku meminta kepadamu agar kamu melihat aku”, tapi Rasûlullâh tidak memperdulikannya. Kemudian Jibril menjelaskan bahwa itu adalah panggilan Yahudi, sean-
dainya beliau menjawab panggilan itu maka umat beliau akan menjadi Yahudi. Begitu pula beliau mendapat seruan serupa dari sebelah kirinya, yang tidak lain adalah panggilan Nashrani, namun Nabi tidak menjawabnya. Selanjutnya, muncul di hadapan beliau seorang wanita dengan segala perhiasan di tangannya dan seluruh tubuhnya, dia berkata: “Wahai Muhammad lihatlah kepadaku”, tapi Rasûlullâh tidak menoleh kepadanya, Jibril berkata: “Wahai Nabi itu adalah dunia, seandainya anda menjawab panggilannya maka umatmu akan lebih memilih dunia daripada akhirat”. Demikianlah perjalanan ditempuh oleh beliau shallallâhu ‘alaihi wa sallam, begitu banyak keajaiban dan hikmah yang beliau temui dalam perjalanan itu sampai akhirnya beliau berhenti di Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha). Perjalanan isra’ pun berujung pada Masjidil Aqsha, perjalanan ini untuk kemudian Allâh dokumentasikan pada surah Al-Isrâ’ (17):ayat (1). Setelah perjalanan isra’ ini, Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam pun bersiap-siap melanjutkan perjalanan yang tak kalah menakjubkan dari perjalanan sebelumnya, yakni perjalanan untuk menghadap AllâhSubhânahu wa Ta’âlâ di Sidratul Muntaha. Perjalanan jauh menembus langit dan hanya dilakukan dalam waktu kurang dari semalam. Belum ada teori yang dapat membuktikan kebenaran ini, begitu juga dengan buraq sebagai kendaraan yang membawa Rasûlullâh. Ada beberapa hal menarik yang akan kami utarakan disini, pertama ialah jarak perjalanan dalam isra’ wa mi’raj yang melampui hitunghitungan teori kecepatan. Kecepatan cahaya saja yang sampai kini masih dianggap sebagai materi paling cepat dialam semesta ini masih tidak bisa menjelaskan mengenai isra mi’raj, jika Nabi Muhammad,SAW melakukan perjalanan isra’ mi’raj dengan kendaraan atau buroq menggunakan kecepatan cahaya sekalipun tidak akan mampu melakukannya dalam satu malam karena jarak yang ditempuh kurang lebih miliaran tahun cahya. Jadi, teori pertama terbantahkan. Lalu apabila buroq itu melebihi kecepatan cahaya tetap saja sulit diterima logika, karena tekanan yang akan dirasakan oleh manusia akan menghancurkan manusianya itu sendiri semakin cepat suatu materi maka tekanannya pun akan semakin berat. Contohnya bila kita mengendarai mobil F1 pasti tubuh kita akan merasakan tekanan hebat bahkan bisa menghancurkan saraf-saraf bila tidak kuat menerimanya. Itu baru kecepatan mobil yang belum bisa dibandingkan dengan kecepatan cahaya, bila kecepatan semacam itu saja bisa berdampak buruk bagi tubuh apalagi sesuatu yang bergerak melebihi kecepatan cahaya. Teori kedua pun terbantahkan yang menarik perhatian ialah teori yang ketiga ini, jika kita tidak bisa pergi ke tempat tujuan dalam waktu singkat tentunya kita bisa sampai ke tempat tersebut lewat jalan pintas. Jalan pintas inilah yang bernama worm hole atau lubang cacing. Menurut teori relativitasnya, Ein-
stein menunjukkan bahwa massa bisa membuat ruang dan waktu melengkung atau melipat, makin besar massa semakin melengkung ruang dan waktu. Akan tetapi, dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat menciptakan massa yang besar yang bisa membuat melengkungnya ruang dan waktu. Namun, teori ini belum dapat dibenarkan adanya, masih membutuhkan percobaan-percobaan dan piranti pendukung lainnya. Akan tetapi teori ini bisa saja terjadi mengingat kemustahilan yang terjadi bila perjalanan bermilyarmilyar kilometer hanya ditempuh dalam waktu semalam. Masih dalam pembahasan perjalanan Rasûlullâh menuju Sidratul Muntaha, Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengemban perintah untuk melaksanakan shalat fardhu sebanyak 5 kali sehari. Disinilah puncak dari seluruh perjalanan Rasul, dimana jawaban sekaligus hiburan yang Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ berikan ialah berupa ketaatan menunaikan ibadah shalat 5 kali sehari. Hal ini, sebagai media komunikasi Rasul dan pengikutnya untuk mendekatkan diri kepada Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ. Inilah jawaban Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ atas kesediahan yang dialami Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Dengan begitu, kapan pun juga dapat mendekatkan diri kepada Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ dan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Inilah rahasia besar Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ yang ditujukan bukan hanya kepada Muhammad Subhânahu wa Ta’âlâ saja namun juga pada seluruh umat manusia yang mau beriman dan bertaqwa dijalan-Nya. Yakni untuk mencapai kondisi “tauhid yang prima”. Ketauhidan dimana hanya Allâh yang menjadi tempat menyembah, meiminta dan menyandarkan segala sesuatumya tanpa ada pamrih sediktpun. Melalui apa? Yaitu melalui Shalat lima waktu yang Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ perintahkan dalam suatu ilustrasi ruhaniyah, yakni isra’ wa mi’raj. Wallâhu a’lam bi al-shawwâb. *
Pemkot putus kontrak kerjasama dengan Gunung Lawoe Dicari investor serius
***
Baru diperbaiki, tanggul Sungai Empol ambruk Kualitas proyek dipertanyakan
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
JUAL LUKISAN Lukisanlukisan yang dijajakan di pinggir jalan di Cakranegara ini, kualitasnya tidak kalah dengan lukisan di galeri atau toko terkemuka. Bahkan, banyak wisatawan mancanegara dan nusantara membeli lukisan ini sebagai oleholeh.
(Suara NTB/bul)
Maksimalkan Fungsi Mataram Mall KEBERADAAN Mataram Mall sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di NTB, sejauh ini belum difungsikan secara maksimal oleh para pelaku bisnis di daerah. Terlebih para pemilik pusat-pusat oleh-oleh yang bisa dikoordinasikan pemerintah daerah. Tak heran, space outlet yang disiapkan oleh manajemen Mataram Mall, sampai sejauh ini belum terisi sepenuhnya. Padahal sebagai salah satu barometer perbelanjaan di daerah, dihadirkan untuk pengembangan bisnis agar mampu mendongkrak pertumbuhan dan pendapatan pengusaha lokal. Bukan karena persoalan tingginya pembebanan pajak yang diberlakukan, tetapi keinginan pengusaha lokal untuk mengakses kemitraan dengan manajemen dinilai masih minim, entah karena persoalan apa. Manajer Mataram Mall, Thedy Suryadi Putra, ST. MM menyebut masih menjadi pertanyaan, mengapa sarana dan prasarana yang ada di Mataram Mall justru tak dimanfaatkan total oleh pengusaha-pengusaha lokal. Padahal Mataram Mall sudah disiapkan sebagai pusat perbelanjaan untuk menyedot sebanyak-banyaknya belanja, selain memberikan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih besar. “Pemerintah daerah juga, kenapa tidak membangun kerjasama untuk memasukkan perajin dan pengusaha lokal. Tak seperti di Bali, Pemdanya langsung mengakomodir pengusaha dan perajin lokalnya untuk memusatkan perbelanjaan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Thedy pada Suara NTB di Mataram Mall, Sabtu (1/6). Pihaknya sudah menyiapkan space outlet untuk memasukkan kerajinan dan segala produksi, disesuaikan dengan pembebanan tarifnya. Meski diakuinya, ada beberapa kerajinan daerah yang sudah ditampung. Mengenai tingkat kunjungan Mataram Mall, Thedy mengatakan perkembangan dari waktu ke waktu ada trend peningkatan, bahkan hal itu bisa dilihat langsung. Selain itu sudah banyak kerjasama dengan berbagai pihak, baik pengusahanya, dealer-dealer otomotif maupun elektronik, serta pelaku property untuk mengenalkan sekaligus memasarkan produk-produknya. Bahkan strategi pemasaran baru sudah digarapnya, dengan membangun kerjasama dari berbagai pihak untuk melaksanakan eveneven yang dapat menyedot tingkat kunjungan lebih tinggi. Salah satunya “Gadget Fair 2013” yang disponsori oleh pihak XL, perbankan dan perusahaan finansial lainnya, di mana pada program yang dilaksanakan selama sebulan ini ada penawaran segala produk elektronik dengan harga khusus. Program ini diharapkan dapat menyedot transaksi sampai Rp 2 miliar. Thedy mengatakan, dalam setahun minimal even besar akan dilaksaakan di Mataram Mall selama tiga kali, bahkan selama pelaksanaan bulan Ramadhan nanti, akan dilaksanakan program khusus bertajuk “Kampung Ramadhan”. “Kita ingin Mataram Mall bisa menjadi tempat berlangsungnya kegiatan usaha dan even pada skala besar, dan dapat menyedot kunjungan sebanyak-banyaknya,” ujarnya. (bul) Thedy Suryadi Putra
HPP Kedelai akan Diberlakukan Mataram (Suara NTB) Pemerintah dalam waktu dekat akan memberlakukan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terhadap produk kedelai. Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat, Prof. Dr. Ahmad Suryana di Mataram, mengatakan kesepakatan pelaksanaan HPP kedelai ini sudah pada pembahasan final di tingkat pusat, tetapi sebelum ditandatangani oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, masih dilakukan evaluasi final. Minimal, dalam ketentuannya sebesar Rp 7.000/kg, kesepakatan ini diharapkan akan memberi insentif yang cukup bagi petani untuk lebih bergairah melakukan penanaman di tengah lesunya keinginan petani untuk mengembangkan komoditi ini. Terlebih di NTB, yang dipandang sebagai daerah yang memiliki potensi pada bidang pertaniannya, diharapkan akan terjadi peningkatan minat tanam kedelai. Beberapa daerah lainnya, seperti Aceh atau lahan-lahan berpotensi lainnya di pulau Jawa. “Dalam minggu ini HPP sudah bisa diterapkan. Rasanya sudah bisa menjawab permintaan kebutuhan pertanian kita,” demikian Suryana, baru-baru ini. Pada implementasinya, HPP akan menjadi barometer pengembangan dan jual beli kedelai, pemerintah pusat telah menunjuk Bulog sebagai bupper stok, yang menangani langsung pembelian. Sama halnya dengan sistem penanganan pada gabah. Pada kegiatannya nanti, Bulog diperkenankan untuk melakukan impor dari negara manapun, tentunya pada batas yang ditentukan, bergerak bersama-sama pihak swasta lainnya, guna menjaga kestabilan ketersediaan stok dalam negeri. Tugas yang dibebankan kepada Bulog ini akan bergerak langsung dalam hal pengadaan, maupun menjaga stabilitas harga di lapangan. Jika pada suatu wilayah terjadi anjlok harga, ataupun pada daya jual yang melebihi ketentuan, Bulog sudah dipastikan dapat mengambil langkah langsung. “Apalagi pada saat kedelai dibutuhkan oleh perajin tahu tempe, tentu saja Bulog akan langsung menyalurkannya. Dengan ketentuan HPP yang sudah pasti akan ditetapkan dianggap sudah cukup wajar,” tambahnya. Kecenderungan selama ini diakui, pada musim panen raya, biasanya harga selalu tak menentu. Kondisi tersebut katanya sudah bukan menjadi persoalan lagi, dengan demikian perkembangan pertanian secara nasional bisa ditingkatkan. Diungkapkan, penghargaan yang diterima pemerintah Indonesia dari lembaga internasional FAO, sebagai negara yang sudah diakui masyarakat dunia mampu mencapai MDG lebih awal dari tahun 2015 yang ditargetkan. Leading sector pertanian, tentunya bisa berbuat lebih maksimal lagi dalam pengembangan komoditi pangan. (bul)
(Suara NTB/bul)
Malaysia Deportasi 724 TKI Asal NTB
Mataram (Suara NTB) Sejak Januari hingga Mei 2013, pemerintah Malaysia telah mendeportasi sebanyak 724 orang TKI asal NTB. Mereka dideportasi karena telah melebihi izin tinggal di Negeri Jiran tersebut, disamping karena datang bekerja secara ilegal. Dengan melihat angka tersebut selama lima bulan ini, diprediksi jumlah deportasi TKI asal NTB tahun ini akan meningkat dibandingkan selama tahun 2012 lalu yang mencapai 1.148 orang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, H. Zaenal dikonfirmasi Suara NTB, kemarin. ”Kalau tahun 2012 jumlah TKI NTB yang dideportasi sebanyak 1.148 orang.Tetapi tahun ini kelihatannya akan naik karena sampai saat ini jum-
lahnya sekarang sudah mencapai 724 orang,” ungkapnya. Dijelaskan, sekitar 90 persen TKI asal NTB yang dideportasi pemerintah Malaysia akhir-akhir ini karena tidak memiliki dokumen-dokumen yang resmi sebagai TKI alias ilegal. Banyak juga TKI yang dideportasi tersebut sudah melewati izin tinggal atau melewati masa kontrak. ”TKI yang dideportasi ini 90 persen ilegal dan ada yang sudah berada di Malaysia selama 10 tahun, bahkan 15 tahun,” tuturnya. Untuk meminimalisir TKI yang berangkat secara ilegal,
kata Zaenal, pihak Disnakertrans bersama Polda, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, Bakesbangpoldagri, petugas di pelabuhan dan bandara telah mempersempit ruang bagi calo TKI yang akan memberangkatkan TKI secara ilegal. “Mempersempit ruang untuk berangkat secara illegal, kami bersama kepolisian membentuk tim satgas TKI non prosedural yang ditandatangani Gubernur. Kita selalu mengkoordinasikan, kita juga menaruh petugas di posko-posko di pela-
buhan dan bandara,” katanya. Dengan adanya posko ini ada TKI ilegal yang sudah digagalkan berangkat. Sementara itu, untuk PJTKI nakal, pemerintah sudah mencabut ratusan izin operasional PJTKI nakal yang beroperasi di NTB. Ratusan PJTKI yang dinilai nakal tersebut dicabut izinnya sejak tahun 2009 sampai 2013 ini. Berdasarkan data, jumlah PJTKI yang beroperasi di NTB tahun 2009 lalu sebanyak 340 lebih, jauh berkurang pada tahun 2012 yang tinggal 138 PJTKI. Seiring dengan berkurangnya jumlah PJTKI nakal yang dicabut izinnya, jumlah TKI NTB yang dideportasi dari Malaysia juga mengalami penurunan tiap tahun. Tahun 2009, jumlah TKI NTB yang dideportasi dari negeri
jiran tersebut mencapai 4.000 orang lebih, tahun 2010 turun menjadi 3.200 orang. Selanjutnya tahun 2011 turun lagi menjadi 2.200 orang dan tahun 2012 turun menjadi 1.148 orang. Namun pada tahun 2013 ini, jumlah TKI NTB yang akan dideportasi diprediksi akan meningkat dari tahun sebelumnya. “Pemerintah Malaysia sekarang ini tidak lagi menerima tenaga kerja yang ilegal. Sekarang sudah ada perjanjian kerjasama antara Indonesia dengan Malaysia dan negara-negara lainnya yang menyepakati tidak lagi menerima tenaga kerja ilegal. Bukan saja dari Indonesia tetapi juga dari seluruh negara banyak juga di sana seperti Filipina , Bangladesh, India, Thailand dan lainnya,” tandasnya. (nas)
Perhiasan Mutiara Diminati di Eropa Timur Bukares (Suara NTB) Perhiasan mutiara diminati masyarakat di kawasan Eropa Timur, khususnya Ukraina dan Rumania. “Di luar dugaan, mereka menyukai barang baru, perhiasan mutiara,” kata perajin mutiara Ratna Zhuhry yang mengikuti misi dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan, di Bukares, Rumania, Rabu. Ratna—yang mengembangkan merek dagang Permata Bunda—men-
gatakan pada pameran Windows to Indonesia di Ukraina (24-27 Mei), “Sebagian besar pembeli di pameran membeli cincin, kalung, dan gelang.” Selain penjualan langsung, Ratna juga mengaku tengah negosiasi harga dengan pengusaha Ukraina untuk kerja sama. “Mereka juga mau lihat budi daya mutiara kami di Nusa Tenggara Barat,” katanya. Selain di Ukraina, pada forum bisnis dengan pengusaha Rumania, ke-
marin (28/5) ia juga mendapat tawaran kerja sama untuk mengembangkan toko perhiasan. “Kelihatannya mereka sangat tertarik dengan perhiasan dari mutiara yang dipadu dengan kerang dan emas putih maupun perak. Mereka juga menilai harga produk kami tidak mahal,” katanya. Harga perhiasan mutiara dengan kombinasi kerang yang dibalut emas putih ataupun perak buatan Ratna dipasarkan dengan harga mulai dari 100
dolar sampai 600 dolar AS. “Saya menilai peluang pasar perhiasan di Eropa Timur ini cukup bagus,” ujar Ratna yang sudah mengekspor produknya antara lain ke Jepang dan Spanyol. Ia mengaku baru pertama kali menjajaki pasar di Eropa Timur, terutama ke Ukraina dan Rumania, dan berharap ada misi dagang ke negara lainnya di kawasan itu untuk membantu pemasaran produk usaha kecil dan menengah. (ant/bali post)
Jatah BBM Randis akan Dikurangi Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB berencana akan mengurangi jatah bahan bakar kendaraan dinas yang diajukan masing-masing SKPD, disesuaikan dengan kuota yang diberikan pemerintah pusat ke daerah pada tahun ini. Tetapi, pengurangan ini akan dilaksan-
Hj. Selly Andayani
akan saat diberlakukannya kenaikan harga BBM. “Saat kenaikan harga BBM nanti, otomatis akan dikurangi jatah masing-masing SKPD. Untuk sementara ini masih digunakan sesuai DPAnya,” demikian Kepala Biro Perekonomian, Setda NTB, Dra. Hj. Selly Andayani, M. Si dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Sabtu (2/5). Selly menyebutkan, untuk jatah secara keseluruhan tahun ini, akan dibahas melalui RAPBDP 2013, dilihat dari DPA masing-masing SKPD. Penggunaan BBM untuk kendaraan operasional pelat merah sudah mulai diantisipasi sebenarnya, tetapi hingga saat ini belum resmi turun kuota dari pemerintah pusat. “Antisipasi sudah pasti dilakukan untuk konsumsi kendaraan dinas, tapi sepenuhnya ada di Asisten II,” demikian Selly. Selain itu, Pemprov NTB pun sudah mengambil ancang-an-
cang untuk menekan penggunaan bahan bakar untuk omprongan tembakau. Mengingat tahun ini masih menyisakan kekhawatiran maraknya penggunaan minyak tanah dan jenis lainnya. Terkait penggunaan bahan bakar secara berlebihan di tingkat SKPD, hal ini sudah disinggung pihak Pertamina, di mana ada indikasi penggunaan BBM subsidi oleh kendaraan dinas dinilai berlebihan. Melihat dari pengajuan yang dilakukan tahun 2012, terjadi pembengkakan kebutuhan. Sales Executive BBM, Depo Pertamina Ampenan, Galih Pradipta secara terang-terangan menyebut itu, indikasinya sangat terlihat dari penggunaan BBM subsidi dibeberapa kabupaten, meski tak diungkapkan secara detail.
Jumlah rekomendasi yang diajukan masing-masing SKPD dianggap cukup tinggi, sehingga dipandang perlu dilakukan evaluasi kembali. Meski penggunaan BBM oleh SKPD dipandang sesuai kebutuhan, tetapi semaksimal mungkin diharapkan untuk dikurangi, agar tidak menimbulkan kecemburuan bagi masyarakat. Galih menyebut, per tiga bulan ada beberapa pengajuan rekomendasi masuk dari SPBU, mencapai 8 kiloliter pengambilan, dihitung dalam sehari pengajuannya mencapai 200 liter. Meski demikian, Pertamina
sendiri tak memiliki kewenangan untuk melakukan pembatasan, sehingga kebutuhan tersebut tentu tetap dilayani. Tahun ini, berdasarkan SK BPH Migas, NTB mendapat jatah sebesar 376.000 kiloliter untuk premium dan, 165.000 kiloliter untuk solarnya. Tetapi kuota ini belum dibagi secara khusus untuk AKR dan SPN, sehinggga Pertaminapun belum menentukan jumlah pasti BBM subsidi yang akan didistribusikan. (bul)
RUPA-RUPA
DIJUAL DIJUAL AVANZA E TH 2009 WARNA SILVER PLAT DR BERMINAT HUB. 0818514306, 085338849137
(Suara NTB/dok)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
TRAVEL
PELATIHAN
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
PETS SHOP
TRUSS
DIJUAL
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
Halaman 8
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
Tuntut Gaji, PSSB Pecat Saddam Husein Cs Taliwang (Suara NTB) Saddam Husein, ternyata tak lagi merumput bersama Persatuan Sepak Bola Sumbawa Barat (KSB). Hampir sebulan lalu pemain berposisi sebagai striker ini bersama lima orang rekannya telah dipecat manajemen PSSB setelah melancarkan aksi menuntut gaji yang tak kunjung diterimanya dalam beberapa bulan sepanjang musim ini. Pihak manajemen PSSB yang coba dikonfirmasi seputar kebenaran pemecatan Saddam tersebut, tak menampiknya. Melalui Manager Komunikasi PSSB Manurung, SPd, mengatakan, Saddam dan lima orang pemain lainnya sudah tak lagi bermain untuk PSSB sejak sebulan terakhir. “Sejak dua laga kandang PSSB mereka sudah tidak ikut bermain lagi,” cetusnya kepada media ini, Minggu (2/6). Meski mengakui telah memecat Saddam Cs, manajamen PSSB tak sepenuhnya membenarkan jika latar belakang pencoretan nama pemain ikon PSSB itu akibat protesnya menuntut gaji. Menurut Manurung, baik Saddam dan lima rekan lainnya yakni Robby Susanto, Muhammad Rifki, Junaidin, Alimuddin dan Ari Wibowo dikeluarkan, karena kerap melakukan tindakan indispliner yang cenderung merugikan tim. “Mereka tidak bisa lagi diajak bekerjasama dalam tim dan sering melakukan tindakan indisipliner,” tegasnya.
Persoalan keterlambatan gaji yang belum ditunaikan manajemen, kata Manurung, sebenarnya telah dibicarakan sebelumnya. Bahkan penundaan pemberian gaji itu tidak hanya terhadap keenam pemain tetapi seluruh pemain yang memperkuat PSSB sepanjang musim ini. “Nah untuk keterlambatan itu pun, kami sudah komunikasikan ke semua pemain (termasuk terhadap Saddam Cs) dan mereka mengerti,” cetusnya sembari menambahkan jika keterlambatan gaji tersebut tidak disengaja oleh manajemen. “Gaji mereka terlambat karena pihak sponsor belum menggelontorkan dananya. Dan saya kira itu hal biasa, toh juga keterlambatan gaji yang belum kita bayarkan baru satu bulan di musim ini,” ungkap Manurung. Meski demikian, ujarnya, manajamen PSSB tetap akan memberikan peluang pada yang bersangkutan untuk bergabung. Sebagai ikon pemain lokal, Saddam kata Manurung tetap akan
Cedera, Fadlin Gagal Ikuti Kejuaraan Asia Mataram (Suara NTB) Akibat cedera, ambisi Fadlin meraih medali di Kejuaraan Grand Prix Asia di Srilangka, 12 Mei lalu batal. Atlet asal Kota Bima itu menderita cedera hamstring di pergelangan kaki kirinya saat menjalani latihan di Jakarta akhir April lalu. Saat ini ia sedang dalam kondisi pemulihan, dan berharap bisa tampil di Olimpiade Mahasiswa di Rusia buan Juli mendatang. Dihubungi Suara NTB via ponselnya, Minggu (2/6), Fadlin mengatakan akibat cedera, dirinya batal tampil di nomor 100 meter putra dan estafet 4x400
meter putra. “Akibat cedera ini saya batal ikuti Grand Prix Asia, di Srilangka. Posisi saya di estafet digantikan atlet Jatim, Sodikin,” ucapnya. Untuk menyembuhkan cederanya, Fadlin mengaku butuh waktu lama. Bahkan, sekarang ini, dirinya harus menunggu waktu sekitar dua minggu agar kondisi fisiknya bisa pulih seperti semula. Untuk mengisi kekosongan waktunya, Fadlin menjaga kebugaran dengan jogging ringan. Sebagai atlet, ia berharap cederanya cepat pulih. Menurutnya, ada beberapa kejuaraan dunia tingkat mahasiswa
yang akan diikutinya. Mahasiswa Semester 8 IKIP Mataram ini akan mengikuti Olimpiade Mahasiswa di Rusia Juli mendatang. Namun, hanya akan ikut nomor 200meter putra. Diakuinya, untuk bisa keluar sebagai juara di kejuaraan dunia nanti sangat berat, karena harus mampu lari dengan catatan waktu 20.55 detik, sementara waktu terbaiknya di nomor 200 meter adalah 21.04 detik.”Mudahmudahan saya bisa lari di angka 20 detik ke atas, sehingga bisa mempersembahkan medali,” harapnya. (fan)
Atlet Taekwondo Raih Emas di Jatim Terbuka (Suara NTB/ist)
DIPECAT - Eks Pemain PSSB Saddam Husein (kanan) dipecat PSSB. Tampak Saddam Husein dalam sebuah pertandingan membela PSSB beberapa waktu lalu. mendapatkan tempat di skuad pemain PSSB tetapi dengan catatan Saddam bisa memperbaiki diri dan tidak lagi melakukan hal-hal yang merugikan tim. “Selama ia bisa merubah sikapnya, klub ini dengan terbuka akan menerimanya,” pungkasnya. Meski ditinggalkan enam pemain pilarnya, PSSB yang saat ini tengah berada di Serui untuk menggelar laga tandangnya dengan PS Serui mengaku tidak kewalahan. Manurung menyebut-
kan, posisi ke enam pemain yang hengkang itu saat ini tetap terisi dan tidak membuat performa permainan tim berjuluk Laskar Undru’ itu compang-camping. “Sekarang kita tinggal menggelar dua kali pertandingan tandang. Pertama ke Serui dan kedua ke Biak. Posisi di liga kita juga semakin kokoh di posisi 3 dengan hanya beda agregat gol dengan Biak. Artinya kalau kita bisa menang dengan Biak, kita ada kesempatan untuk naik ke posisi 2,” pungkasnya. (bug)
Mataram (Suara NTB) Tidak masuk di katagori cabang olahraga (cabor) unggulan,bukan alasan atlet taekwondo tidak berprestasi.Atlet taekwondo NTB tetap semangat bisa meraih prestasi puncak di kancah nasional. Buktinya, pada Kejuaraan Taekwondo Jatim Open yang berlangsung di Surabaya 10-13 Mei lalu, tiga atlet taekwondo sukses menyumbang satu medali emas dan satu perak. Ketua Harian Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) NTB, L. Wirahman, yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Minggu (2/6), menjelaskan, dua atlet
taekwondo yang sukses menyumbangkan medali adalah Olivia Rahma dan Ewa Riswandi. “Olivia Rahma meraih medali emas di kategori pompse junior putri, sementara Ewa Riswandi meraih medali perak di kelas junior putra,” ucapnya. Meski demikian, ujarnya, prestasi tersebut belum bisa menjadi barometer untuk PON. Namun setidaknya atlet taekwondo NTB memiliki semangat mengharumkan nama NTB di level nasional. “Dari tiga atlet yang kita kirim tersebut hanya satu atlet, yakni Hafid yang gagal meraih medali,” tuturnya.
Wirahman berharap prestasi yang ditunjukkan atlet NTB tersebut bisa berlanjut hingga PON,sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi daerah. Sebelumnya, pada kejuaraan taekwondo terbuka di Bali tahun 2012 lalu, atlet taekwono NTB sukses meraih empat medali emas. Sementara di kejuaraan terbuka tahun 2013 ini, atlet NTB hanya meraih satu emas. Raihan medali emas di kejuaraan terbuka tahun ini menurun bila dibandingkan di kejurnas sebelumnya, karena atlet yang dikirim tiga orang. (fan)
Diabaikan Pemda
Atlet Berprestasi Asal KLU Jadi Tukang Sabit Sering meraih juara di tingkat provinsi atau nasional tidak menjadi jaminan hidup yang lebih baik. Ada atlet yang beruntung, dan ada yang terabaikan. Kasdi misalnya, atlet lari asal Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kasdi, merasa diabaikan Pemkab Lombok Barat (Lobar) maupun Pemprov NTB. Beberapa kali mempersembahkan juara, nasib Kasdi justru berakhir kurang menyenangkan. Dalam menyambung hidup, Kasdi terpaksa menjadi tukang sabit. PUTRA KLU kelahiran Getak Gali, 31 Desember 1993 ini, beberapa menorehkan prestasi di ajang lomba lari tingkat provinsi maupun di kejuaraan nasional (kejurnas). Hasil ini pun membawanya ke provinsi untuk mewakili NTB ke kejurnas. Dari pertandingan yang diikuti, dirinya meraih juara I sekali dan beberapa kali runner up. Kasdi yang berusia 19 tahun jalan ini, sejak kecil diasuh nenek dan kakeknya, lantaran
kedua orang tuanya berpisah rumah tangga. Saat masih kecil, kakek-neneknya pun meninggal. Hingga ia terpaksa dibesarkan oleh pamannya, Firman. Tak mampu ekonomi, karena hanya tukang ojek, sekolah Kasdi pun tak sampai ke jenjang yang lebih tinggi, hanya sampai bangku SMA (SMA 2 Gerung). Menjadi atlet bukan cita-cita Kasdi sebenarnya, namun bakat ilmiah justru menjadikannya atlet atletik andalan Lobar. Waktu itu, KLU belum otonomi. Tahun
2007, Kasdi masih mengenyam pendidikan di Kelas 1 SMPN 3 Tanjung. Ia diusung ke Gerung oleh Pemkab Lobar, lantaran berprestasi di bidang atletik. Semasih SMP, ia tercatat menjuarai lomba tolak peluru, lari, dan lompat jauh. Bakat inilah yang menyebabkan terpisah dari pamannya dan mengenyam beasiswa sekolah di SMA 2 Gerung (dulu SMP/SMA Satap). “Saya mempersoalkan betul tidak adanya perhatian dari Pemda, ya Lobar, lebih-lebih Provinsi NTB. Dibandingkan sekolah, kesan yang muncul justru tenaga saya dimanfaatkan hanya untuk membawa nama baik daerah dengan embel-embel ditanggung makan, sekolah. Selama jadi atlet, latihan terasa membosankan!,” keluh Kasdi kepada Suara NTB, Sabtu (1/6). Alih-alih jadi PNS, Kasdi yang kurang lebih 3 kali mewakili NTB dengan torehan medali emas dan perak ini, kini hanya bisa memegang sabit dan
karung. Maklum, ia berkewajiban mencari rumput untuk 2 ekor sapi piaraan pamannya di Dusun Getak Gali, Desa Sokong Kecamatan Tanjung. Selama mewakili daerah, Kasdi kebanjiran prestasi. Di level provinsi, ia mewakili Kabupaten Lobar 7 kali, dan lebih sering menjadi juara I dan II. Di level kejurnas, ia mewakili NTB di ajang atletik di beberapa provinsi, seperti DI Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan dua kali di Jakarta. Puncaknya, pada 2010, ia memperoleh emas di Kejurnas Junior dan Remaja Nomor 100 meter dan meraih perak di nomor 400 meter. Hasil ini melebihi prestasi perdana di Kejurnas tahun 2008 di mana ia mendapat perunggu untuk sprint nomor lari 800 meter. Emas dan perak di Kejurnas 2010, menasbihkan Kasdi sebagai wakil Indonesia di ajang kejuaraan internasional atletik remaja di Thailand dan Singapura pada tahun yang sama. Meski pada kejua-
raan itu, ia gagal mengalungkan medali, karena kalah cepat dari pelari ASEAN. “Selama mewakili NTB dan Lombok Barat, paling sering kecipratan hanya uang saku Rp 800 ribu di tiap ajang itu. Kalau dana pembinaan dari KONI, saya belum pernah terima. Mungkin diberikan tapi tidak pernah sampai ke tangan saya,” tuturnya sayu. Dipandang Apes, Kasdi kontan mendapat perhatian Karang Taruna Desa Sokong, Kecamatan Tanjung. Anton Sahertian, Ketua Karang Taruna, pun menggagas untuk mempertemukan Atlet Paer Daya ini dengan Pemda KLU dan Pemprov NTB. Tujuannya untuk menggugah rasa sosial pejabat dua Pemda ini atas diskriminasi hak bagi atlet berprestasi di NTB. “Kami akan berupaya mempertemukan langsung atlet kita dengan Bupati KLU, Senin hari ini. Selanjutnya pada Rabu nanti, kami akan mendatangi gu-
(Suara NTB/ari)
DIABAIKAN - Inilah Kasdi, atlet berprestasi asal KLU yang kini berprofesi sebagai pengembala sapi. bernur. Karena TGB dalam beberapa kampanye sering menjanjikan apresiasi bagi atlet berprestasi,” tandasnya. Anton menegaskan, realitas perlakuan terhadap Kasdi merupakan bentuk kegagalan miskelola manajemen pemerintahan di NTB dan KLU, termasuk Lobar. Sebab kesan yang ada, Pemda hanya memeras
tenaga atlet tanpa rasa syukur telah diberi medali dengan mengabaikan jasa atlet. “Anak ini ingin sekali kuliah tapi tak punya dana, karena Lobar hanya membiayai sampai SMA. Kami yakin, kalau ia dipercaya mewakili NTB dan KLU di ajang yang lebih tinggi, prestasinya akan bicara banyak,” tandas Anton. (ari)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Senin, 3 Juni 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUKO
EVENT ORGANIZER
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
PENGOBATAN
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
BUDAYA DAN HIBURAN
Banyak Dampak Positif DI tahun 2012 lalu, NTB patut berbangga karena sangat jarang NTB masuk 10 besar dalam kontes bergengsi seperti kontes Puteri Pariwisata Indonesia (PPI) yang saban tahun digelar El John Pageants di Jakarta. Adalah Rakhmadewi Rosalifa Jihad yang berhasil masuk 10 besar dalam PPI 2012. Ocha begitu ia dipanggil mengatakan tidak pernah bermimpi bahkan sedikit pesimis ia bisa masuk 10 besar. Apalagi saat namanya disebut, ia tidak menyangka sama sekali. Meski tak berhasil menjuarai kontes tersebut, ia merasakan dampak positif yang luar biasa setelah ia berhasil meraih 10 besar PPI. “Dampak positifnya sangat terasa,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Suara NTB, Sabtu (1/6) siang. Prestasi tersebut bagi Ocha tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB yang sangat mendukungnya dan telah banyak membantunya. “Terima kasih sebesarbesarnya untuk Disbudpar NTB karena telah mengutus saya sebagai wakil NTB di PPI 2012 yang dilaksanakan El John Pageants,” ucapnya. Mengikuti kontes seperti PPI menurutnya banyak hal-hal baru dan dampak positif yang bisa didapatkan. Mewakili NTB di tingkat nasional seperti mengikuti PPI menurut Ocha dapat mempromosikan pariwisata NTB secara langsung di tingkat nasional. “Sebagai salah satu daerah pariwisata, kita punya akses yang lebih luas untuk memperkenalkan potensi-potensi yang ada di NTB,” imbuhnya. Kembali diungkapkan alumni Universitas Mataram ini masuk 10 besar tidak disangkanya sama sekali. Ia berharap wakil NTB yang akan melanjutkan perjuangannya di kontes serupa dapat mempertahankan prestasi tersebut bahkan ia sangat berharap dapat meningkatkannya sampai masuk lima besar dan menjadi juara PPI 2013. Mengikuti kontes seperti PPI dan kontes lainnya di tingkat provinsi seperti Pemilihan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2013 menurutnya sangat bermanfaat dan memberi dampak positif untuk anak-anak muda. Ocha berpesan agar anakanak muda terus menggali potensi diri dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan positif semacam itu. “Sekarang Disbudpar NTB akan menyelenggaran Pemilihan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2013. Teman-teman bisa mengikuti itu karena banyak hal baru yang kita bisa dapatkan,” ujarnya. Ocha merasakan setelah mengikuti Pemilihan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB 2011 dan masuk 10 besar PPI, ia merasa mulai dikenal banyak orang. Ia pun menjadi lebih mudah untuk memasuki dunia karier, artinya ia lebih cepat mendapatkan pekerjaan setelah wisuda belum lama ini. Walaupun tiap tahun ada Duta Wisata-Duta Wisata baru yang dipilih Disbudpar NTB, namun ia mengatakan tetap merasa punya tanggung jawab untuk mempromosikan pariwisata NTB. Dengan harapan NTB bisa lebih maju dan lebih dikenal di tingkat nasional dan dunia. Media sosial pun dimanfaatkan Ocha untuk terus gencar berpromosi. (yan)
Rakhmadewi Rosalifa Jihad (Suara NTB/yan)
Arnold Schwarzenegger Kembali ke ’’Pump’’ Beijing – Arnold Schwarzenegger dijadwalkan untuk kembali ke binaraga di “Pump” serial TV baru, berlatar pada era 70-an dan berbasis di sekitar olahraga di California Venice Beach. Arnold Schwarzenegger dicanangkan untuk kembali ke binaraga dalam serial TV baru ‘Pump‘. Mantan politisi dan bintang Hollywood itu telah menjual hak untuk serial TV kabel AS jaringan Showtime. Sebuah drama satu jam sedang dibuat menjadi pi(Suara NTB/ist) Arnold Schwarzenegger lot, diatur dalam 1970 Venice Beach, California, menelusuri asal-usul industri kebugaran masa kini dan “budaya pemujaan tubuh” satu gym yang disebut Pompa. Jika serial ini kemudian mendapat lampu hijau, Arnold direncanakan untuk berulang menjadi karakter itu. Produser eksekutif Eric Tannenbaum mengatakan ia sangat senang ketika ide ini dicetuskan kepadanya oleh penulis Michael Konyves. Dia mengatakan kepada The Hollywood Reporter: “Kami menyukainya, tetapi aku mengatakan satusatunya cara Anda dapat benar-benar menceritakan kisah ini adalah jika kita bisa mendapatkan Arnold untuk terlibat. “Kelahiran revolusi kebugaran/binaraga secara harfiah dapat ditelusuri kembali ke hari-hari ketika Arnold tiba di AS” Arnold, 65, memulai latihan beban pada usia 15 tahun dan pindah ke AS pada tahun 1968, setahun setelah memenangkan gelar Mr Universe binaraga amatir. Dia kemudian melanjutkan untuk memenangkan gelar Mr Universe profesional tiga kali, dan Mr Olympia gelar tujuh kali. Ia secara luas dianggap sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah binaraga. Arnold pertama masuk ke Hollywood pada tahun 1970, tetapi tidak mencapai ketenaran besar sampai membintangi film angkat besi “Pumping Iron” pada tahun 1977, demikian Xinhuanet. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
Halaman 10
Pantai Pink
Tawarkan Konsep Wisata Alam Terpadu
Dua Investor Ingin Kelola Pantai Pink Mataram (Suara NTB) Dua investor yang bergerak dalam bidang pariwisata telah mengajukan permohonan untuk pengelolaan wisata alam terpadu Pantai Pink, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Konsep pengembangan wisata alam terpadu pantai Pink dan sekitarnya yang berada di areal hutan kemasyarakatan (Hkm) Sekaroh tersebut dinilai akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat pemegang HKm. Karena selain menjaga kelestarian hutan, hasil pemanfaatan HKm seperti buah-buahan nantinya diharapkan dapat mensuplai kebutuhan hotel-hotel yang berada di kawasan tersebut. “Di sana kita mau kembangkan wisata alam terpadu. Sudah ada dua investor yang sudah siap. Investor tersebut yakni PT Jeeva Bloam dan PT Eco Solution Lombok. Mereka baru mengajukan permohonan untuk pengelolaan Pantai Pink dan sekitarnya yang berada di areal kawasan hutan Sekaroh,” kata Kepala Bidang Konserva-
si dan Rehabilitasi Hutan Dinas Kehutanan NTB, Ir. Andi Pramaria, M.Si kepada Suara NTB, Sabtu (1/6). Menurutnya, perizinan pengelolaan wisata alam terpadu tersebut tinggal menunggu izin dari Bupati Lombok Timur dengan persetujuan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) karena wilayah Pantai Pink tersebut masuk dalam areal hutan
kemasyarakatan (HKm) Sekaroh. “Jadi memang di sana kan pantainya menarik, objek wisatanya menarik. Kemudian di situ ada masyarakat untuk HKm. Alangkah bagusnya, orang berwisata menuju pantai, di situ nanti ada penginapanpenginapan. Hkm nanti bisa menjadi pendukungnya wisata di daerah tersebut,” terangnya. Andi menambahkan, nantin-
ya kawasan HKm Sekaroh tersebut akan dibuat menjadi blok-blok pemanfaatan terbatas dan blok pelindung. “Wisatawan yang datang setelah melihat panorama pantai mereka menginap di sana, kalau kita bisa mengintegrasikan dengan HKm itu sangat bagus. Jadi HKm ini bisa mensuplai kebutuhan-kebutuhan hotelhotel di sana. Inilah yang kita rancang arahnya ke sana untuk Sekaroh. Kalau masyarakat sudah menerima manfaat maka otomatis mereka akan bisa menjaganya,” tuturnya. Andi menyebutkan, sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan, luas areal hutan Sekaroh yang ditetapkan sebagai HKm seluas 1.450 hektar. Tetapi setelah dilakukan pengukuran sesuai dengan
peta, luasnya sekitar 1.045 hektar. Dari luas tersebut, seluas 309 hektar sudah diterbitkan HKm bagi masyarakat sekitar dan 400 hektar masih dalam konflik. Sisanya, seluas 300 hektar lebih akan difasilitasi untuk Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm). “Kenapa kita ngotot untuk memfasilitasi? Karena SK Menterinya diterbitkan tanggal 7 Juli 2011 dan berlaku hanya dua tahun. Artinya, pengeluaran izin hanya berlaku sampaia 7 Juli 2013 mendatang. Kalau selama dua tahun bupati tidak menerbitkan IUPHKm maka SK menteri tersebut batal dengan sendirinya. Jadi batasnya tanggal 7 Juli 2013 mendatang, tinggal dua bulan,” pungkasnya. (nas)
Audisi El John Pageants
Audisi di Daerah, Utamakan Peserta yang Paham Daerah Sendiri Mataram (Suara NTB) El John Pageants menyelenggarakan audisi secara langsung di 11 daerah di Indonesia untuk mengikuti kontes beberapa katagori di Jakarta. Kontes tersebut diantaranya Miss Earth Indonesia, Puteri Wirausaha Kreatif Indonesia, Puteri Pangan Indonesia, Puteri Bahari Indonesia, Puteri Olahraga Indonesia dan beberapa katagori lainnya. Diselenggarakannya audisi secara langsung di daerah menurut Marketing Communication El John Pageants, Reylando Eka Putera karena ingin menjaring peserta yang lebih mengenal daerahnya sendiri. Biasanya dalam beberapa katagori kontes, peserta yang mewakili daerah diambil dari peserta yang ada di Jakarta. “Misalnya di NTB hanya numpang lahir, tapi besar atau tinggal di Jakarta,” ujarnya saat bertandang ke Suara NTB, Sabtu (1/6). Dengan demikian biasanya peser-
ta tersebut kurang mengenal dan mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai daerah yang diwakilinya. Dipilihnya audisi di daerah juga agar El John Pageants dapat lebih menjalin korelasi positif dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB yang telah menjadi mitranya selama ini. Untuk mengikuti berbagai kontes tersebut, Reylando mengatakan peserta harus memenuhi beberapa kriteria. Diantaranya berwawasan luas, menguasai Bahasa Inggris aktif maupun pasif dan tinggi badan minimal 165 cm. Kontes dalam waktu dekat yang akan dihelat El John Pageants adalah Pemilihan Puteri Wirausaha Kreatif Indonesia yang akan berlangsung Bulan Juli mendatang. Untuk kontes ini, kriteria khusus bagi peserta adalah mempunyai impian jadi pengusaha atau mempunyai bidang bisnis yang telah ditekuni. Pemenang kontes ini
akan ada akses langsung untuk bekerja sama dengan Hipmi dan Perkumpulan Pengusaha Wanita Indonesia. “Kalau berniat jadi enterpreneur, inilah tempatnya,” tambah Rey. Peserta yang mengikuti audisi lanjutnya akan dilihat sesuai passionnya. Jika peserta tersebut mempunyai passion untuk menjadi wirausaha, maka ia akan mewakili daerah di Jakarta untuk Pemilihan Puteri Wirausaha Kreatif Indonesia. Namun jika peserta tersebut lebih tertarik ke lingkungan hidup, maka akan dikirim untuk Miss Earth Indonesia. Jika nanti salah satu peserta memenangkan kontes-kontes bergengsi tersebut, dari runner up sampai pemenang pertama akan tinggal di Jakarta untuk dibina. El John Pageants juga bekerja sama dengan berbagai kementerian. Sementara itu untuk Pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia yang saban tahun dise-
(Suara NTB/yan)
KUNJUNGI - Marketing Communicaton El John Pageants Reylando Eka Putera saat mengunjungi kantor Suara NTB, Sabtu (1/6) siang. lenggarakan El John Pageants, Rey mengatakan wakil NTB akan ditunjuk langsung oleh Disbudpar. Disbudpar yang akan memilih siapa yang dinilai mempunyai kapabilitas sesuai dengan kriteria-kriteria yang dipersyaratkan. Apalagi
Disbupar NTB juga tiap tahun menggelar Pemilihan Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata NTB yang akan menjadi Duta Wisata NTB. Dari pemilihan tersebut biasanya Disbudpar memilih peserta yang akan mewakili NTB. (yan)
Mariah Carey dan Nicki Minaj Tinggalkan ’’American Idol’’ Los Angeles – Penyanyi Amerika Serikat Mariah Carey dan rapper Nicki Minaj secara terpisah mengungkap-
Matthew Perry Tepis Kemungkinan Pembuatan Film ”Friends” Jakarta (Suara NTB) – Pemeran Chandler Bing dalam serial “Friends”, Matthew Perry, menepis kemungkinan pembuatan film berdasarkan serial komedi situasi itu pada masa mendatang. Kepada ABC News, Perry mengatakan bahwa dia tidak ingin menodai serial asli “Friends”. Saat ditanya tentang kemungkinan reuni pemeran serial televisi itu dia menjawab, “Saya kira tidak. Akan sangat jelek membuat sesuatu dan hasilnya tidak memuaskan.” “Itu (Friends) adalah sesuatu yang hebat. Bila kita membuat filmnya dan hasilnya jelek, itu akan memberi cacat,” katanya seperti dikutip laman DigitalSpy. Sementara tentang kemungkinan reuni kecil pemeran “Friends” pada pernikahan Aniston dengan Justin Theroux mendatang, Perry berkata, “Sepertinya saya akan hadir.” Perry baru-baru ini syuting lakon komedi pendek bersama rekannya di “Friends”, Jennifer Aniston dan Courteney Cox, untuk kemunculan Aniston di “The Ellen DeGeneres Show”. (ant/bali post) Mariah Carey (Suara NTB/ant)
kan pada Kamis bahwa mereka telah berhenti sebagai juri lomba menyanyi televisi “American Idol”. Keduanya, Carey dan Minaj, telah menjadi juri
“American Idol” untuk satu musim kontes sebelum menyatakan berhenti. Lembaga humas Carey mengatakan dalam Twitter bahwa dia akan memulai tur dunia setelah kebebasannya, sementara Minaj menulis dalam Twitter bahwa itu adalah waktu untuk fokus pada musik setelah meninggalkan “American Idol”. Kabar ini datang hanya beberapa pekan setelah produser musik AS Randy Jackson mengumumkan pada awal bulan ini bahwa ia memutuskan untuk meninggalkan acara itu untuk fokus pada perusahaan dan usaha bisnis lainnya. Sepanjang tahun, “American Idol” telah dibimbing para juri seperti Jennifer L o p e z , Steven Tyler serta Ellen DeGeneres, mereka datang dan pergi. Jackson adalah satu-satunya juri a s l i “Ameri c a n Idol” yang
telah terjebak dengan acara tersebut sejak debutnya p a d a tahun 2002, dengan
dirinya sendiri, Paula Abdul dan Simon Cowell sebagai dewan juri, demikian CNA. (ant/bali post)
Nicki Minaj (Suara NTB/ist)
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
Calon Terkaya dari Hakim Karir Jakarta (Suara NTB) Komisi Yudisial (KY) menyebutkan calon hakim agung (CHA) terkaya berasal hakim karir dengan harta mencapai Rp 4,922 miliar. “Harta kekayaan, jumlah terbanyak dimiliki salah seorang peserta dari karir sebesar 4.921.624.074,” kata Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar, di Jakarta, Minggu. Sedangkan jumlah harta terkecil dimiliki oleh salah satu peserta dari non karir sebesar Rp 316,760 juta. Namun Asep tidak menyebut peserta CHA yang terkaya dan calon termiskin tersebut. Dia hanya menyebutkan bahwa pada awal pekan ini hingga akhir pekan depan pihaknya akan melakukan verifikasi rekam jejak dan harta kekayaan para peserta seleksi CHA. “Verifikasi dilakukan oleh Komisoner KY ke tempat tinggal dan tempat aktifitas para peserta,” kata Asep. Verikasi ini dilakukan terhadap 35 peserta yang lolos tahap kualitas ini. Ke-35 CHA yang lolos ini terdiri dari 25 peserta diantaranya dari hakim karir dan sisanya 10 peserta dari non karir. Jika berdasarkan kamar, yakni 13 calon untuk kamar pidana, 16 calon untuk kamar perdata dan enam peserta untuk TUN (Tata Usaha Negara). (ant/bali post)
Telkom Gagal Ekspansi ke Arab Saudi Jakarta (Suara NTB) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terpaksa menguburkan niatnya untuk melakukan ekspansi bisnis ke Arab Saudi, setelah gagal memperebutkan lisensi Mobile Virtual Network Operator (MVNO) di negara tersebut. Situs resmi Komisi Komunikasi dan Informasi Teknologi (The Communications and Information Technology Commission/CITC) Arab Saudi, seperti dikutip Antara di Jakarta, Minggu dinihari mengumumkan bahwa nama Telkom tidak masuk dalam shortlist operator telekomunikasi yang maju memperebutkan tiga lisensi MVNO. MVNO adalah penyelenggaraan layanan jasa telekomunikasi bergerak dalam bentuk suara dan data, dimana penyelenggara tersebut tidak memiliki izin atas spektrum frekuensi atau lisensi jaringan akses, tetapi dapat menyewa atau memakai spektrum frekuensi milik Mobile Network Operator (MNO) melalui suatu perjanjian bisnis. Tender lisensi MVNO tersebut sejalan ketentuan bahwa operator eksisting di negera itu diharuskan melakukan bekerjasama dengan satu MVNO guna menyelenggarakan layanan seluler atau data. Pada 11 Mei 2013, CITC mengumumkan lima kandidat yang lolos memperebutkan lisensi MVNO yakni konsorsium yakni Axiom Mobile, Virgin Mobile Saudi Consortium, Jawraa Consortium Lebara, FastNet Consortium, dan Safari Consortium. Adapun Virgin Mobile disebut-sebut akan menggandeng Saudi Telecom Company (STC), sementara Axiom melirik jaringan milik Zain. Menurut ketentuan bahwa kandidat yang lolos seleksi selanjutnya dievaluasi, dan pemenangnya akan diumumkan dalam tiga bulan kemudian. Arab Saudi menjadi negara ketiga di Timur Tengah yang mengadopsi MVNO setelah Oman dan Yordania. Dengan begitu pemberian lisensi MVNO ini merupakan bagian dari liberalisasi terhadap industri telekomunikasi di negera itu. Adapun harga satu lisensi MVNO ditetapkan sebesar 1,33 juta dolar AS, atau sekitar Rp 13,039 miliar. Sebelumnya, Telkom menyatakan tertarik membidik Arab Saudi untuk mengembangkan layanan MVNO karena di negara itu terdapat sekitar satu juta orang warga negara Indonesia. Namun rencana Telkom tersebut tidak terealisasi karena regulator Arab Saudi tidak mencantumkannya dalam daftar perusahaan yang ikut menggarap layanan MVNO di negara itu. Kegagalan Telkom di Arab Saudi ini mengikuti jejak sebelumnya yang kalah tender memperebutkan lisensi seluler 3G di Myanmar.tau Saudi Telecom Company (STC). Terkait dengan kandasnya Telkom masuk ke Arab Saudi tersebut, Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur, Dwijanti Tjahjaningsih mengatakan belum informasi tersebut. “Oke saya akan cek ke Telkom,” kata Dwijanti melalui layanan pesan singkat (SMS). (ant/bali post)
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
Pertumbuhan Ekonomi Diyakini Tetap Lampaui Enam Persen Jakarta (Suara NTB) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi akan berada di atas enam persen pada Kuartal II 2013 meskipun akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. “Saya optimistis pertumbuhan ekonomi di atas enam persen pada Kuartal II karena pada Kuartal I saja pertumbuhannya 6,02 persen. Saya juga melihat konsumsi kan makin cukup baik,” kata Hatta seusai menghadiri acara perayaan ulang tahun lembaga pembiayaan mikro milik pemerintah Permodalan Nasional Madani ke-14 di Jakarta, Sabtu (1/6). Hatta beralasan, saat ini, investasi belum menunjukkan tanda-tanda melemah meskipun siklus investasi pada barang modal sedikit menurun. Di sisi lain, menurut dia, ada perbaikan pada sektor perdagangan nonmigas yang perlu terus dikendalikan. Terkait dengan kenaikan
harga BBM bersubsidi sendiri Hatta meminta hal itu tidak lagi diperdebatkan sebab Pemerintah bersama DPR saat ini sedang melakukan pembahasan, termasuk pemberian kompensasi bagi masyarakat miskin atas kenaikan harga tersebut. “Dengan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), masyarakat yang terkena dampak akan bisa diatasi dan itu akan berjalan sesuai dengan pembahasan APBNP sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir. Yang penting buat kita agar daya beli masyarakat tidak anjlok,” kata dia. Hingga saat ini, Pemerintah masih melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Biaya Negara Perubah-
an (RAPBNP) 2013. Dalam RAPBNP tersebut pemerintah menyampaikan rencananya atas kenaikan harga BBM bersubsidi jenis solar dan premium. Dalam pembahasan itu pemerintah juga mengusulkan adanya biaya-biaya kompensasi bagi masyarakat miskin yang perlu dituangkan dalam APBNP 2013 untuk menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, Pemerintah juga merevisi tingkat asumsi makro antara lain inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan lain sebagainya, termasuk penambahan kuota BBM bersubsidi, serta melakukan pemotongan anggaran di tiap-tiap kementerian dan lembaga sebagai upaya pengehematan APBN. (ant/bali post)
Dengan BLSM, masyarakat yang terkena dampak akan bisa diatasi
Hatta Rajasa
(ant/bali post)
NU se-Jatim Bahas Pernikahan Eyang Subur
(ant/bali post)
SERAT BATU - Pedagang memeriksa serat batu cincin di Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, Minggu (2/6). Pasar cincin di Rawa Bening menjual berbagai jenis batu cincin dengan harga dari Rp 100 ribu hingga puluhan juta rupiah.
Sidoarjo (Suara NTB) Ratusan peserta Konperensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur membahas sejumlah permasalahan agama dalam forum Bahsul Masail (diskusi masalah agama), di antaranya pernikahan ala guru supranatural Eyang Subur dan nasib Muslim Rohingnya. “Tidak hanya membahas pemilihan pengurus dan tausiyah (rekomendasi), peserta juga melakukan bahsul masail, misalnya tentang kasus pernikahan yang lebih dari aturan agama seperti dilakukan Eyang Subur,” kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jatim KHM Mutawakkil Alallah di Sidoarjo, Minggu. Disela pembukaan Konperwil NU Jatim di Kompleks Pesantren Progresif “Bumi Sholawat” Lebo, Sidoarjo yang dihadiri 412 pengurus dari 44 cabang NU se-Jatim pada 31 Mei - 2 Juni itu, ia menjelaskan bahsul masail ada tiga kajian yakni maudlu`iyah (masalah pemikiran), waqi`iyah (masalah aktual), dan qanuniyah (perundang-undangan yang ada). “Selain pernikahan ala Eyang Subur, waqi`iyah yang dikaji dari sudut agama antara lain penyewaan lahan tebu dengan berbagai cara, puasa bagi pasien gangguan jantung, money laundring, dan kegagalan berangkat umrah,” katanya. Masalah waqi‘iyah lainnya, harga jual barang bersubsidi, penyerahan saham atas nama, perbedaan harga karena berbeda hari, makanan dengan penyedap, penguncian atau penyegelan pagar/pintu masjid, dan sebagainya. “Untuk Bahsul Masail Maudlu`iyah antara lain mengkaji status nasab anak, kekebalan jurnalistik, operasionalisasi maqashidus syariah, baiat dalam pengamalan agama, prinsip Jam`iyah NU,
status Dar dan Daulah Indonesia, dasar memilih alternatif kebijakan, dan sebagainya,” katanya. Sementara masalah qanuniyah yang dikaji antara lain wasiat wajibah, perlindungan pengusaha domestik, sengketa hak asuh anak, sita aset sebagai sanksi tindak pidana, pakta integritas antipoligami, anak luar nikah dan jabatan publik, dan sebagainya. “Untuk tausiyah (rekomendasi), pengurus NU se-Jatim akan mempertajam masalah perlindungan terhadap ajaran Aswaja di Saudi Arabia, nasib umat Islam Rohingnya di Myanmar, buruh Indonesia yang kurang mendapat perlindungan,” katanya. Selain itu, pihaknya juga akan membahas masalah internal organisasi keNU-an, seperti mekanisme musyawarah mufakat atau ahlul halli wal aqdi dalam pemilihan pemimpin dan penggunaan nama dan lambang NU oleh kelompok di luar NU, seperti FKPNU, dan sebagainya. “Untuk program, peserta juga merumuskan penguatan sumberdaya manusia NU, pengembangan sektor ekonomi NU, penguatan sektor pertanian, nelayan, dan buruh, penguatan sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan, dan kepedulian NU terhadap masalah lingkungan dan global warming,” katanya. Terkait masalah pemilihan pimpinan NU, bursa calon ketua tanfidziyah antara lain KH Mutawakkil Alallah (Ketua PWNU), KH Syaiful Halim (Ketua PCNU Surabaya), Dr KH Abdurrahman Syamsul Arifin/Gus Aab (Ketua PCNU Jember), dan KH Abdurrahman Usman (mantan Ketua PCNU Jombang). Untuk bursa Rais Syuriah PWNU Jatim, nama yang mencuat antara lain KHM Miftachul Akhyar (Rais Syurian PWNU Jatim saat ini), KHM Agoes Ali Masyhuri (Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim saat ini), dan KH Idris Marzuki (Lirboyo, Kediri). (ant/bali post)
(ant/bali post)
Indonesia Harus Berkontribusi Kontras Cemaskan Potensi Ketidakstabilan Politik Masyarakat ASEAN untuk Kepentingan Dunia Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan UUD 1945 mengamanatkan bahwa selain harus memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia juga harus berkontribusi untuk kepentingan dan kebaikan dunia. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono di dalam pesawat kepresidenan saat mendarat di tanah air setelah melakukan kunjungan kerja ke Swedia dan Amerika Serikat, Minggu. “Sebagaimana kita ketahui, sesuai dengan amanah konstitusi UUD 45 disamping kita memperjuangkan kepentingan nasional kita dan itu diatas segalanya, kita juga harus berkontribusi untuk kepentingan dan kebaikan bersama dunia,” katanya. Menurut Presiden, dalam beberapa waktu terakhir terbukti jika Indonesia tidak hanya di pinggir mengikuti apa saja yang dirumuskan di Perserikatan Bangsa Bangsa tapi sejarah telah mencatat jika Indonesia menjadi bagian dari perumusan kerjasama sedunia untuk masa depan. Presiden merujuk pada peran Indonesia dalam merumuskan agenda pembangunan pasca2015 dimana Presiden Yudhoyono menjadi ketua bersama dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. “Dari sisi multilateral ... kita berkontribusi berperan aktif untuk membangun kerjasama global di masa depan yang lebih adil dan lebih efektif,” ujarnya. Pada kesempatan itu Presiden juga meminta agar seluruh pihak membiasakan untuk mengemban tugas secara bersama demi sang merah putih untuk kepentingan bersama. Terkait dengan kunjungan kenegaraannya ke Swedia, Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa banyak yang telah dicapai dalam hal meningkatkan lagi kerjasama ekonomi di saat dunia sedang resesi saat ini. Presiden menggarisbawahi perlunya menjaga pertumbuhan yang saat ini tergolong tinggi. Presiden Yudhoyono dengan didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Minggu pagi pukul 07.45 wib tiba di Tanah AIr dari kunjungan kerja ke Swedia dan AmeriSusilo Bambang Yudhoyono ka Serikat. (ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencemaskan adanya potensi ketidakstabilan politik akibat kondisi pascapemilihan umum di Malaysia yang dapat berimbas kepada masyarakat ASEAN. “Kami mengkhawatirkan, potensi adanya ketidakstabilan politik yang terjadi di Malaysia akan serta-merta mengganggu proses pembentukan komunitas ASEAN yang akan mulai implementasikan pada tahun 2015 mendatang,” kata Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu. Menurut dia, ketidakstabilan politik salah satu negara
anggota tentunya akan mempengaruhi secara signifikan stabilitas kawasan regional yang tergabung dalam masyarakat ASEAN yang seharusnya berada dalam tatanan yang stabil dalam ketiga pilarnya, yaitu; ekonomi, politik, serta sosial-budaya. Dalam hubungannya dengan Indonesia, ujar dia, sebagai negara yang berada dalam satu organisasi kawasan dan berbatasan langsung dengan Malaysia, pihaknya mengkhawatirkan ketidakstabilan politik tersebut akan mempengaruhi kualitas demokratisasi di ASEAN. Hal itu juga akan semakin bertambah, lanjutnya, apabila pemerintah Malaysia tidak juga menyelesaikan permasalahan politik yang terjadi di nega-
ranya dengan baik dan sejalan dengan prinsip yang terkandung dalam piagam ASEAN. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa merujuk pada andanya pengekangan kebebasan berpendapat, Kontras mendorong pemerintah Malaysia untuk segera meratifikasi Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik. “Tujuannya agar pemerintah Malaysia memiliki tanggung jawab yang lebih untuk memperkuat hukum domestiknya hingga memiliki kesesuaian prinsip pemenuhan hak dasar berpolitik setiap warga negaranya yang fundamental,” katanya. Sebelumnya, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mu‘adzam Shah meminta rakyat meneri-
ma hasil pemilihan umum yang ditentukan oleh mereka sendiri. Media-media lokal di Kuala Lumpur, Sabtu (1/6), melaporkan bahwa Tuanku Abdul Halim memberikan selamat kepada anggota parlemen dan Dewan Undangan Negeri yang terpilih. “Jika ada perbedaan pendapat, gunakanlah cara penyelesaian seperti yang telah digariskan oleh Perlembagaan Persekutuan dan undang-undang negara,” titah baginda. Raja juga meminta rakyat untuk tidak sekali-kali melemahkan dan merusak sistem Raja Berperlembagaan, Demokrasi Berparlemen, dan Falsafah Persekutuan yang selama ini mendasari kejayaan Malaysia. (ant/bali post)
96 Kampung di Pesisir Selatan Belum Nikmati Listrik Painan (Suara NTB) Sebanyak 96 kampung di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat hingga kini belum mendapat aliran jaringan listrik sebagai alat penerangan pada malam hari. Kepala Bidang Energi, Dinas Kehutanan Energi dan Sumber Daya Mineral (Kehut ESDM) Pesisir Selatan, Irzal Azis di Painan, Minggu, mengatakan 96 kampung itu tersebar di 33 nagari (desa adat) dari 182 nagari di 15 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Jumlah masyarakat yang bermukim di 96 kampung tersebut sebanyak 11 ribu kepala keluarga (KK) atau 48 ribu jiwa. Selain alat penerangan tersebut, kampung itu masih belum memiliki sarana dan prasarana lainnya untuk bebas dari status daerah
tertinggal. “Hingga saat ini masih ada 11 ribu KK diseluruh kecamatan yang ada di kabupaten ini belum mendapat pasokan jaringan listrik. Jarak rumah mereka (masyarakat) 0,5—18 kilometer dari jalan lintas barat Sumatera (jalan raya), “ kata dia. Dia merinci, di Kecamatan Koto XI Tarusan terdapat sebanyak tiga kampung di tiga nagari yang belum teraliri jaringan listrik. Jumlah penduduk sebanyak 1.545 jiwa atau 370 KK, Bayang sebanyak dua kampung di dua nagari, jumlah penduduk sebanyak 2.756 jiwa atau 669 KK. Kecamatan IV Nagari Bayang Utara terdapat tiga kampung di tiga nagari dengan penduduk sebanyak 267 jiwa atau 62 KK, jarak rumah masyarakat dengan jalan raya
20-22 kilometer. IV Jurai terdapat enam kampung di tiga nagari dengan penduduk sebanyak 2.118 jiwa atau 632 KK. Di Batangkapas terdapat satu kampung dengan jumlah penduduk sebanyak 215 jiwa atau 102 KK, jarak kampung dengan jalan raya sekitar 23 kilometer. Sutera terdapat sembilan kampung di tiga nagari. Jumlah penduduk di kampung itu sebanyak 7.771 jiwa atau 1.993 KK. Kecamatan Lengayang terdapat delapan kampung di dua nagari dengan jumlah penduduk sebanyak 5.338 jiwa atau sekitar 1.315 KK. Energi yang berpotensi dikembangkan adalah PLTS dan jaringan PLN, jarak dari jalan raya 5-14 kilometer. Kecamatan Ranah Pesisir sebanyak 20 kampung di dua nagari, jumlah penduduk se-
banyak 6.586 jiwa, Kecamatan Linggo Sari Baganti sebanyak 5.124 jiwa atau 1.354 KK, Pancung Soal sebanyak 23 kampung dengan jumlah penduduk 7.645 jiwa atau 2.625 KK, Basa Ampek Balai Tapan sebanyak dua kampung di satu nagari dengan penduduk 902 jiwa atau 237 KK. Di Lunang Silaut terdapat 10 kampung di tiga nagari, jumlah penduduk 4.365 jiwa atau 1.393 KK, jarak dengan jalan raya sekitar 16-23 kilometer. Kata dia, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, secara bertahap pemkab setempat telah berupaya menjawab kebutuhan masyarakat tersebut dengan membangun pembangkit listrik mini dan sedang di beberapa yakni membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Senin, 3 Juni 2013
PBB Serukan Gencatan Senjata di Suriah
SISA PERKAKAS - Seorang penduduk korban badai tornado di Oklahoma, tengah mengumpulkan sisa – sisa perkakas rumahnya yang selamat dari badai.
New York PBB, Sabtu (1/6) menyerukan gencatan senjata di sekitar kota Qusayr Suriah yang terkepung. Menurut PBB, tidak kurang 1.500 orang berada di daerah tersebut dalam kondisi cedera dan sangat memerlukan bantuan.
(ant/bali post)
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan pasukan pemerintah dan pemberontak harus mengizinkan para warga sipil yang terperangkap meninggalkan kota yang menjadi pusat pertempuran selama lebih dari dua pekan. “Kami mengetahui ada sekitar 1.500 orang yang cedera sangat memerlukan pengevakusian segera untuk menjalani perawatan medis darurat dan situasi umum di Qusayr mencekam,” kata kepala badan hak asasi manusia PBB Valerie Amos dan komisioner hak asasi manusia PBB Navi Pilay dalam satu imbauan bersama. Kedua orang itu mengatakan ribuan warga sipil terperangkap di kota itu, di mana pasukan bantuan pemberontak telah tiba untuk menghadapi pasukan Presiden Bashar al-Asad yang telah dibantu oleh milisi Hizbullah Lebanon. Ada laporan-laporan bah-
Ban Ki-moon
wa “daerah permukiman sipil terus diserang secara membabibuta, dan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional telah dilakukan,” kata Amos dan Pillay. Mereka menyerukan sebuah gencatan senjata segera untuk mengizinkan organisasi-organisasi kemanusiaan mengevakuasi para warga yang cedera. Ban mengingatkan bahwa pemerintah Bashar “akan tanggung jawabnya untuk melindungi para warga sipil yang berada dalam pengawasannya termasuk dari ancaman milisi-milisi. Ia mengimbau pihak-pihak yang bertikai mengizinkan para warga sipil yang terperangkap meninggalkan kota itu,” kata juru bicara PBB Martin Nesirky. “Ia mendesak semua pihak berusaha keras untuk mencegah korban di kalangan sipil,” tambah Nesirky dalam satu pernyataan. “Saat persiapanpersiapan bagi satu konferensi internasional mengenai Suriah meningkat, (Ban) mengingatkan semua pihak dalam konflik itu bahwa mata dunia tertuju pada mereka,” tambah pernyataan itu. “Mereka akan memikul tanggung jawab atas setiap tindakan kekejaman yang dilakukan terhadap penduduk sipil Qusayr.” Qusayr, satu kota penting bagi pemerintah dan pemberontak, terletak di rute antara Damaskus dan pantai, dekat pdrbatasan Lebanon, yang memberikan satu tempat penyaluran senjata dan para petempur bagi pemberontak. (ant/ bali post)
Hujan Lebat akan Terus Guyur Cina Selatan Beijing Hujan lebat diramalkan akan terus mengguyur wilayah Cina Selatan pada Minggu (2/6), tapi dinas meteorologi setempat mengeluarkan peringatan siaga biru, tingkat paling rendah dalam sistem peringatan. Pusat Meteorologi Nasional (NMC) menyatakan beberapa bagian Zhejiang, Jiangxi, Fujian, Hunan, Guangdong, Guangxi, Yunnan diramalkan menghadapi hujan lebat atau hujan badai dari Minggu sampai Selasa. Sebagian daerah itu diperkirakan menerima curah hujan antara 50 sampai 80 milimeter. Hujan deras juga diperkirakan mengguyur Cina Utara dan Timur-laut serta bagian timur Inner Mongolia dari Minggu sam-
pai Selasa, demikian ramalan NMC sebagaimana dilaporkan Xinhua, Minggu. NMC memperingatkan warga di wilayah Cina Selatan agar berhati-hati terhadap bencana yang mungkin ditimbulkan oleh hujan sangat lebat, termasuk genangan air di kota, banjir akibat hujan lebat dan tanah longsor. Pusat peramalan cuaca itu juga mengingatkan siswa dan anggota keluarga mereka agar berhati-hati terhadap dampak besar hujan lebat sementara ujian masuk perguruan tinggi nasional dijadwalkan berlangsung pekan ini. Cina memiliki sistem peringatan empat warna - merah yang paling serius, lalu diikuti oranye, kuning, dan biru, demikian Xinhua melaporkan. (ant/bali post)
Gempa 5,7 Skala Richter Guncang Mindanao Tengah Cotabato City Gempa 5,7 skala richter mengguncang daratan Mindanao, Filipina, Sabtu malam, kata kantor vulkanologi negara itu. Tidak ada yang dilaporkan terluka, menurut Stasion Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) di Cotabato City. Menurut PHIVOLCS, pusat gempa tremor yang dilacak sekitar 12 kilometer timur laut dari Carmen, Cotabato Utara dan berada dalam kedalaman lima kilometer. Gempa yang terjadi pada pukul 10.10 waktu setempat Sabtu malam dirasakan pada Intensitas 4 di Matalam terdekat, juga di Cotabato Utara, Intensitas 3 di kota-kota
Tacurong, Marawi, Kidapawan, dan Cotabato. PHIVOLCS mengatakan Intensitas 2 dirasakan di kota-kota Davao dan Valencia, dan Polanco, Zamboanga del Norte. Di Kidapawan City, gempa dirasakan oleh sebagian besar warga yang melihat rumah dan bangunan mereka bergoyang dan menyebabkan suara gemuruh. Tidak ada yang dilaporkan menjadi korban gempa ini dan PHIVOLCS mengatakan itu berasal dari gempa tektonik. Kantor PHIVOLCS Cotabato melaporkan gempa susulan kecil tetapi tidak terasakan oleh masyarakat, demikian TNA melaporkan. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
Lima Tewas di Oklahoma Akibat Serangan Tornado Oklahoma City Tornado menewaskan lima orang di Oklahoma tengah, Amerika Serikat, termasuk seorang ibu dan bayinya ketika mengancam Oklahoma City, dan daerah pinggirannya Moore rusak parah, sebelum topan itu menuju timur-laut Sabtu (1/6). Badan Cuaca Nasional mengatakan cuaca buruk mengancam daerah tetangga - Illinois dan Missouri, tempat Gubernur Jay Nixon mengumumkan keadaan darurat Jumat. Tornado datang hanya 11 hari setelah angin puyuh tingkat EF5, tingkat paling kuat, menghantam Moore dan menewaskan 24 orang. Ibu dan bayinya tewas pada Jumat, ketika sedang dalam perjalanan di jalan raya Interstate 40, persis barat Oklahoma City, ketika kendaraan mereka dihantam topan, kata Betsy Randolph, Juru Bicara Patroli Jalan Raya Oklahoma dikutip Reuters. Dua dari lima di Oklahoma itu tewas di Union City dan satu di El Reno
daerah-daerah pedesaan barat Oklahoma City, kata Amy El liott, kata juru bicara Kantor CME (Chief Medical Exaniner). Ia tidak mengonfirmasikan di daerah mana korban tewas lainnya. Lebih dari 40 orang dirawat akibat cedera berkaitan dengan topan itu— termasuk lima orang berada dalam kondisi kritis, diantaranya seorang anak-anak, kata sistem rumah sakit Integris Health yang berpusat di Oklahoma. Para ahli cuaca sebelumnya mengumumkan keadaan darurat tornado untuk daerah metropolitan Oklahoma City, dan mereka memberlakukan peringatan tornado bagi Moore. Moore menimbulkan kerusakan terbatas dari kegiatan topan terbaru, kata seorang polisi yang dikirim ke kota itu. Gubernur Oklahoma Mary Fallin mengemukakan kepada stasiun televisi CNN bahwa para pengendara mobil menghadapi bahaya yang be-
sar apabila melintasi jalan raya bebas hambatan itu saat angin puyuh. “Yang kami lihat ketika tornado menghantam Moore dan daerah-daerah lainnya pekan lalu adalah orang yang berada dalam mobil-mobil di jalan raya Interstate itu tewas,” kata Fallin kepada CNN. Tim Oram, ahli ilmu cuaca Badan Cuaca Nasional, mengatakan sulit untuk mengetahui secara pasti berapa banyak topan akan menyerang, tetapi tiga puting beliung dengan kemungkinan menimbulkan tornado bergerak melalui daerah tengah negara bagian itu. Badan cuaca itu kemudian mencabut peringatan tornado bagi Oklahoma City dan daerah-daerah sekitarnya, sementara banjir bandang setelah topan itu membajiri daerah metropolitan itu - tempat tinggal lebih dari 1,3 juta orang.Topan-topan juga menghantam Missouri, di mana Gubernur Jay Nixon mengumumkan keadaan darurat menjelang apa yang
ia sebut beberapa hari hujan lebat. Angin menjungkir balikan truktruk semi-trailer di Interstate 40 antara St,Louis dn St.Charles County di barat, kata Brett Lord-Castillo, juru bicara Badan Manajemen Darurat St.Louis. Hollywood Casino di Maryland Heights dikosongkan ketika atapatapnya ambruk, kata Lord-Castillo . Tidak ada yang tewas atau cedera parah di daerah St.Louis. Pihak pengelola listrik Oklahoma Gas and Electric dan Ameren mengatakan 200.000 pelanggan tanpa aliran listrik di Oklahoma, Missouri dan Illinois, yang berada dalam peringatan tornado Kamis. Pada Kamis, topan di Oklahoma dan Arkansas menewaskan setidaknya tiga orang, kata seorang juru bicara Arkansas Game and Glash Commission. Seorang pria juga tewas di Tull, Arkansas ketika setu pohon menimpa mobilnya, dan mayat seorang wanita ditemukan di air di Scott County, Jumat. (ant/bali post)
Menhan AS Tuding Cina Lancarkan Spionase ”Cyber” Singapura Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menuding Cina telah melancarkan aksi spionase cyber terhadap AS, sehingga menambah tekanan bagi Beijing menjelang pertemuan puncak pemimpin kedua negara. Pimpinan Pentagon itu dalam sebuah forum keamanan di Singapura, Sabtu, yang dihadiri oleh pejabat militer Cina, dengan tajam menyalahkan pemerintah Cina dan angkatan bersenjatanya atas upaya berulang untuk memasuki sistem informasi sensitif AS. “AS telah mengungkapkan keprihatinan terkait meningkatnya ancaman intrusi di dunia maya, beberapa diantaranya tampaknya terkait dengan pemerintah dan militer Cina,” katanya dalam konferensi tahunan The Shangri-La Dialogue yang dilansir AFP. Hagel mendesak Beijing untuk mematuhi “normanorma internasional untuk perilaku di dunia maya yang bertanggungjawab”, dan menyatakan bahwa pembentukan kelompok kerja bersama dalam keamanan cyber merupakan langkah positif untuk meningkatkan dialog. Konferensi di Singapura itu digelar menjelang pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden Cina Xi Jinping pada 7-8 Juni di California, pertemuan pertama antara pemimpin kedua negara sejak Xi terpilih menjadi presiden pada Maret. Pernyataan Hagel terse-
but muncul beberapa hari setelah Kementerian Pertahanan Cina membantah laporan Pentagon yang menuding bahwa peretas Cina menyusup masuk desain persenjataan AS. “Pertama mereka meremehkan kapabilitas pengamanan Pentagon dan kedua mereka meremehkan kecerdikan orang Cina,” katanya. Laporan tersebut bukan merupakan pernyataan paling eksplisit dari Washington yang meyakini bahwa kegiatan mata-mata cyber Cina difokuskan pada pemerintah dan perusahaan-perusahaan AS. Dalam pidatonya, Hagel menekankan bahwa “penyeimbangan” militer AS terhadap Asia Pasifik - sebuah kebijakan yang diumumkan dalam forum sama tahun lalu oleh pendahulunya Leon Panetta - tidak akan terpengaruh oleh pengurangan anggaran untuk militer AS. Ia mengatakan, Angkatan Udara AS telah menempatkan 60 persen armadanya di luar negeri ke kawasan tersebut termasuk penempatan pesawat taktis dan pengebom. Hagel menambahkan b a h w a 2.500
marinir AS akan dikirim ke Australia tiap tahun sebagai bagian dari upaya tersebut. Tahun lalu, Washington mengumumkan pengiriman tentara angkatan laut ke Asia, termasuk rotasi lebih dari empat kapal perang Littoral kapal terbaru yang didesain untuk operasi kawasan pantai - ke Singapura, negara pendukung setia AS. Hagel mengatakan, Washington juga mengungkapkan keprihatinanya atas potensi salah perhitungan atau krisis yang muncul akibat saling klaim wilayah di Asia. Sementara itu pejabat pertahanan lain dalam forum itu juga memperingatkan bahaya perlombaan senjata di Asia, dimana pemerintah yang didukung pertumbuhan ekonomi kuat, karena kekhawatiran atas ketegangan regional kemudian memodernisir persenjataan mereka. “Untuk mencegah modern-
Chuck Hagel (Suara NTB/ist)
isasi militer ke arah destabilisasi, diperlukan transparansi strategis yang lebih besar,” kata Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro. Hagel mengatakan bahwa ia mengundang menteri-menteri pertahanan dari 10 negara anggota ASEAN untuk bertemu di Hawaii tahun depan, yang akan menjadi pertemuan menhan ASEAN pertama dengan tuan rumah AS. Empat negara anggota ASEAN yaitu Brunei, Malaysia, Filipina dan Vietnam terlibat perselisihan teritorial dengan Cina. Namun negaranegara anggota yang kecil seperti Laos dan Kamboja tam-
paknya makin dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi dan politik Cina, sebagian karena adanya bantuan dari Beijing. Hagel juga memanfaatkan forum tersebut untuk menegaskan pakta pertahanan AS dengan bekas koloninya Filipina, yang selama ini paling seru menentang ambisi Cina untuk menguasai Laut Cina Selatan. Filipina dan AS — tentara kedua negara bekerja sama di kawasan Pasifik selama Perang Dunia II— masih terus saling membantu mengatasi serangan dari luar dibawah pakta pertahanan yang ditandatangani pada 1951. (ant/bali post)