Snt03062014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA, 3 JUNI 2014

16 HALAMAN NOMOR 72 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Direkomendasikan ke MK

NTB Gagas Pendewasaan Usia Perkawinan Menuju Generasi Emas

(Suara NTB/ist)

PEMATERI - Ketua TP PKK, Hj.Erica Zainul Majdi, tampil sebagai salah satu pemateri pada seminar sehari pendewasaan usia perkawinan dalam rangka menuju generasi emas NTB, Senin (2/6).

Mataram (Suara NTB) Pemprov melalui jajaran Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK NTB menggagas seminar pendewasaan usia perkawinan (PUP) dalam rangka menuju generasi emas NTB. Pasalnya, saat ini masih banyak perkawinan usia dini yang terjadi di daerah ini yang berdampak terhadap munculnya berbagai masalah sosial di masyarakat. Hasil dari seminar tersebut selanjutnya direkomendasikan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dan Kementerian Agama, supaya batas usia perkawinan yang diizinkan dinaikkan dari batas yang ada dalam UU

Perkawinan saat ini. Demikian dikatakan Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi dalam konferensi pers usai pembukaan seminar sehari pendewasaan usia perkawinan dalam rangka menuju generasi emas NTB bertempat di Hotel Grand Legi Mataram, Senin (2/6) kemarin. Hadir dalam konferensi pers tersebut Kepala BKKBN Pusat, Fasli Jalal, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, Asisten III Administrasi Umum dan Kesra, Drs. H. L. Syafi’i, MM, Kepala BKKBN NTB dan Kepala BP3AKB NTB. Dikatakan, tujuan dilaksanakannya seminar tersebut

adalah menyamakan suara dan visi misi yang hasilnya dalam bentuk rekomendasi untuk diteruskan ke MK dan Kementerian Agama. “Yang targetnya adalah supaya batas bawah usia diizinkannya menikah seseorang perempuan dan laki-laki itu dinaikkan,”kata Erica. Istri Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi ini mengatakan, UU Perkawinan yang ada saat ini tidak sinkron dengan UU Perlindungan Anak. Dimana, dalam UU Perkawinan disebutkan batas bawah seorang anak baik laki-laki dan perempuan sudah bisa menikah adalah 16 tahun. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis sebanyak tujuh desa dengan jumlah penduduk 7.328 jiwa atau 1.748 KK terdampak akibat erupsi Gunung Sangeangapi yang terjadi sejak Jumat (30/5) lalu. Hingga Senin (2/6) pukul 08.00 Wita kemarin, jumlah masker yang dibagikan kepada masyarakat sebanyak 20.200 lembar. Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan elektronik yang diterima Suara NTB, Senin (2/6) kemarin. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/BMKG Bima)

SEBARAN DEBU - Prakiraan 2 Juni 2014 jam 11.30 Wita arah sebaran debu dari Gunung Sangeangapi ke arah barat dengan kecepatan 15 knot (27km/jam). Sebaran debu Gunung Sanggeangapi hingga lapisan 10.000 feet ( 4 km). Kondisi ini diperkirakan hingga esok hari 3 Juni pada pukul 05.30 Wita.

TO K O H

Jika ke Barat, Abu Vulkanik Membahayakan Bima

Bebas Praktik Korupsi OPINI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang berdasar pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap manajemen keuangan yang dijalankan pemerintah daerah dipandang biasa saja oleh Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan. Baginya, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dianggap tidak penting. ‘’Tidak penting WTP itu bagi saya,’’ jawabnya saat diwawancara Suara NTB di Selong. Di tengah gencarnya sejumlah daerah mengejar predikat tersebut, Bersambung ke hal 5

ETUSAN Gunung Sangeangapi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima pada Jumat (30/5) lalu menghentak warga setempat. Pasalnya, letusan gunung api yang sebelumnya sudah bersatatus waspada memang tibatiba. Tidak ada imbauan dari pihak yang bertanggung jawab bahwa kondisi Gunung Sangeangapi akan meletus. Untung saja lokasi gunung tersebut berada di sebuah pulau terpisah dan bukan merupakan wilayah pemukiman permanen. Bersambung ke hal 5 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Mataram (Suara NTB) rakat ini jadi prioritas, ditunjuk- Senin (2/6) kemarin. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Proyek senilai Rp 4 miliar kan dengan mendiskusikan keBentuk keseriusannya 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 untuk pembangunan Jem- pada ahli konstruksi. menanggapi laporan masy12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 batan Cemara Kecamatan “Kasus Jembatan Cemara arakat itu, pihaknya sudah 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Lembar, Lombok Barat (Lo- laporan masyarakat yang berkoordinasi dengan aka12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 bar), menjadi perhatian seri- masuk prioritas kami,” kata demisi yang ahli bidang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 us Kejaksaan. Kasus yang be- Kasi Pidsus Kejari Mataram, konstruksi jembatan. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 rawal dari laporan masya- Hendry Andoro, S.Ag SH,MH, Bersambung ke hal 5 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345

(Suara NTB/dok)

Jembatan Cemara Bidikan Utama Kejaksaan

KO M E N TTAA R Antisipasi ISPA MENGANTISIPASI dan mencegah munculnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat hujan abu vulkanik Gunung Sangeangapi yang di Kecamatan Wera Kabupaten Bima, yang meletus Jumat (30/5) lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendrop sebanyak 20.000 masker untuk warga. Sebelumnya juga telah didrop sebanyak 5.000 masker ke Bima, karena satu hari pascaletusan, stok masker yang dibagikan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) telah habis. “Sudah 15.000 masker dibagikan kepada masyarakat, di Kabupaten Bima. Kemudian sudah ditambah lagi, dari Dikes kemarin sore bawa 5.000 masker. Kemudian besok (hari ini), dari Kementerian Kesehatan akan bawa 20. 000 masker lagi,” Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/dok)

Kasus Alkes Lotim

Polda NTB Agendakan Periksa Saksi Ahli Mataram (Suara NTB) Setidaknya jalan “mulus” dalam proses hukum kasus dugaan penyimpangan pada proyek pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes) Lombok Timur (Lotim) sudah terlihat, setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB menyebut kerugian negara mencapai Rp 1 miliar lebih. Hasil perhitungan kerugian negara itu kini di tangan Ditreskrimsus Polda NTB untuk ditindaklanjuti penyidikannya. Pekan depan, penyidik mengagendakan pemeriksaan saksi ahli. Kanit I Subdit III Di-

treskrimsus Polda NTB, Kompol AA Gede Agung menyebut, saksi ahli itu dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta. “Minggu depan tim saya akan berangkat ke Jakarta untuk periksa saksi ahli LKPP,” kata AA Gede Agung menjawab Suara NTB Senin (2/6). Pemeriksaan LKPP ini kaitan erat dengan pengadaan 25 item Alkes Lotim Tahun 2009 itu. Sebab diketahui, tugas dan fungsi LKPP berkaitan dengan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan Alkes tersebut. Bagaimana perumusan strategi serta penentuan ke-

bijakan dan standar prosedur di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk pengadaan badan usaha dalam rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha. Dalam kasus Alkes ini, akan ditelusuri bagaimana pemerintah melibatkan distributor dalam pengadaan. Kemudian, bagaimana pemantauan dan evaluasi LKPP setelah pengadaan dan lelang Alkes. Terkait rencana pemeriksaan ahli ini, timnya harus berangkat ke Jakarta untuk mendatangi instansi yang terletak di Jl. Gatot Subroto Kav 94 Jakarta pusat itu. Bersambung ke hal 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.