HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
JUMAT, 3 OKTOBER 2014
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 175 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257 (Suara NTB/met)
TAMBAK LOBSTER- Selain dikenal sebagai objek pariwisata karena memiliki pemandangan yang eksotis, kawasan pantai di wilayah selatan khususnya di Tanjung Aan juga terdapat ribuan tambak lobster. Di beberapa kawasan itu memang dijadikan lokasi budidaya lobster oleh masyarakat setempat.
Serapan Fisik Rendah
Gubernur Siapkan Sanksi, Sekda akan ’’Adili’’ 13 SKPD Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengungkapkan, semua kinerja SKPD lingkup Pemprov NTB sudah ada di tangannya. Dari laporan kinerja itu dapat diketahui mana SKPD yang sudah mencapai target dan yang belum mencapai target. Berdasarkan data yang diperoleh Suara NTB, realisasi serapan anggaran dalam APBD NTB 2014 sampai dengan triwulan III masih jauh di bawah target. Dari total anggaran pada APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 2,897 triliun, rata-rata realisasi fisik sebesar 54,47 persen dari target 80 persen. Kemudian rata-rata realisasi keuangan sebesar 54,94 persen dari target 71 persen. ‘’Semua kinerja SKPD itu ada
TO K O H ’’Bangunkan’’ Perda ’’Tidur’’ BUPATI Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan menegaskan, akan membangunkan peraturan daerah (Perda) yang dianggap ‘’tidur’’. Di antara yang dianggap ‘’tidur’’ tersebut adalah Perda tentang Perlindungan Buruh/Pekerja Informal, termasuk Perda tentang Zakat. Penegasan bupati ini disampaikan dalam pembukaan workhsop Implementasi Perda Nomor 7 tahun 2007 tentang Perlindungan Buruh/Pekerja Informal bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Hukum (LBH) Apik NTB, bertempat di Selong, Kamis (2/10). Menurutnya, tujuan dibuatnya Perda ini sangat banyak. Dicontohkan, perlindu(Suara NTB/rus) ngan terhadap buruh batu Ali Bin Dachlan apung dan penjaga toko. Semuanya tenaga pekerja tersebut juga perlu untuk lindungi. Padahal selama ini sudah ada perda dengan jelas mengatur soal mekanisme perlindungan. Perda yang dibuat di akhir masa jabatan dirinya sebagai bupati periode 2003-2008 lalu menjadi pelindung dari keberadaan tenaga buruh migran dan pekerja informal. ‘’Itu menjadi salah satu tugas Pol PP mengamankan Perda, datang ke suatu tempat, datang ke pengusaha. Tanyakan kepada pengusaha, apakah sudah berikan perlindungan kepada buruh atau tidak yang dibuat dalam perjanjian kerja. Kalau tidak ada perjanjian itu ngawak (ngawur) namanya perusahaan itu,’’ katanya. Bupati menegaskan, agar para pekerja jangan sampai tidak dilindungi. Bersambung ke hal 5
pada saya. Dan dari kinerja itu kita bisa melihat apakah ada yang mencapai dan belum mencapai target. Yang belum mencapai itu, faktorfaktornya itu kita uraikan,’’ kata gubernur ditemui usai acara silaturahmi dengan Pangdam IX/Udayana di Pendopo Gubernur, Rabu (1/10) malam. Dikatakan, SKPD yang belum mampu mencapai target serapan anggaran baik fisik dan keuangan-
nya disebabkan dua faktor. Yakni faktor manajemen kepemimimpinan (leadership) Kepala SKPD. Kemudian kepeloporan dan keberanian dalam mengambil keputusan serta kecepatan bertindak. Kemudian juga faktor di luar leadership seperti koordinasi dengan perangkat kabupaten/kota dan lainnya. ‘’Semua bahan-bahan itu, semua hasil itu menjadi bahan bagi saya dan Pak Wagub untuk terus mengevaluasi. Dan hasil dari evaluasi itu macam-macam. Kalau memang terkait dengan leadership (Pimpinan SKPD) tentu akan ada tindakan (sanksi) dari pimpinan, nanti kita lihatlah,’’ tegasnya. Bersambung ke hal 5
’’
Semua kinerja SKPD itu ada pada saya.
TGH. M. Zainul Majdi (Suara NTB/dok)
Kasus BSS
Menikahi Wanita Lokal
Diduga Ada Kongkalikong antara Rekanan dengan Kelompok
Diduga Taktik WNA Kuasai Lahan Investasi
Mataram (Suara NTB) Modus dugaan penyimpangan pada proyek bantuan bibit sapi program Bumi Sejuta Sapi (BSS), erat kaitan antara rekanan dengan kelompok ternak yang menerima bantuan. Agar bantuan itu seolah –
olah terealisasi, ada indikasi kongkalikong antara rekanan dengan kelompok penerima bantuan di lapangan. Melalui modus ini, Kejaksaan dan Inspektorat masih menelusuri indikasi kerugian daerah. ‘’Kasus ini masih terus
kami dalami. Masih ada saksi saksi yang kami periksa kedepan,’’ kata juru bicara Kejati NTB, Made Sutapa, SH. Sementara di luar proses hukum yang dilakukan Kejaksaan, Bersambung ke hal 5
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 retaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Mataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Sehari menjelang penutupan pendaftaran NTB, Ahmad Masyhuri, SH ketika dikonfirma12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 CPNS Pemprov NTB, jumlah pelamar yang si di Mataram, Kamis (2/10) siang kemarin. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Diprediksi, jumlah pelamar akan terus sudah mendaftar secara online sudah lebih dari 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 10 ribu orang. Penerimaan pendaftaran CPNS meningkat mencapai belasan ribu orang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 sendiri akan ditutup pada Jumat (3/10) hari ini. hingga ditutupnya pendaftaran pada 3 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 ‘’Untuk provinsi sekarang sudah 10 ribu or- Oktober 2014. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 ang lebih jumlah pelamar online-nya,’’ kata Sek- Bersambung ke hal 5 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345
Pelamar CPNS Pemprov NTB Tembus 10 Ribu Orang
Kasus Omprongan Tembakau
Pejabat Biro Keuangan Diperiksa Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Progress penyelidikan kasus dugaan penyimpangan pengadaan alat omprongan tembakau, secara perlahan terus berlanjut. Proyek bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) itu, terbaru masuk tahap pemeriksaan saksi dari Biro Keuangan Setda NTB. Pejabat Biro Keuangan Setda NTB itu dimintai
keterangan, Kamis (2/10) pagi kemarin. Saksi diperiksa salah seorang pejabat struktural di Tata Usaha Kejati, yang bertindak sebagai ketua tim penyelidik kasus tersebut. Pemeriksaan saksi ini menandai dibukanya penyelidikan kasus ini, setelah sempat vakum akibat pergantian posisi Kajati, dari Sugeng Pudjianto kepada Fadil Zumhanna. Hingga siang kemarin, saksi masih menjalani
pemeriksaan. Informasi yang diperoleh, materi pemeriksaan, seputar mekanisme penganggaran bantuan alat omprongan tembakau untuk ribuan petani di Lombok Tengah dan Lombok Timur, yang ditangani Satker Dinas Perkebunan NTB. Termasuk keterkaitan dengan pejabat Bappeda NTB yang menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saat itu. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Ada indikasi Warga Negara Asing (WNA) menggunakan taktik menikahi wanita pribumi (lokal) agar bisa menguasai lahan investasi. Taktik ini cenderung terlihat semakin meningkat, lebih-lebih semakin dekatnya pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 mendatang. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Drs. L. Bayu Windiya, MM mengibaratkan bahwa Indonesia (NTB) ini adalah sebuah rumah. Pemerataan ekonomi di Asia Tenggara melalui pemberlakuan MEA adalah sebuah angin segar yang masuk ke rumah tersebut melalui jendela-jendela dan pintu. Tentu, yang masuk ke rumah tersebut tidak hanya angin segar saja. Tetapi bisa saja ada lalat dan nyamuk yang juga ikut masuk ke rumah itu. ‘’ Begitu juga soal modus menikahi wanita pribumi oleh WNA. Ibaratnya itu lalat dan nyamuk yang ikut bersama angin segar itu,” terang L. Bayu ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/10) kemarin. Bersambung ke hal 5 L. Bayu Windia (Suara NTB/bul)