HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 4 FEBRUARI 2013
12 HALAMAN NOMOR 280 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ars)
BB - Wakapolres Mataram, Jeki Rahmat Mustika, didampingi Kasubag Humas Polres Mataram, Arief Yuswanto menunjukkan barang bukti (BB) tumpukan ganja (kanan). Tersangka Sln (tengah), digelandang beberapa saat usai ditangkap di kediamannya.
Sindikat Narkoba Dibongkar
Diduga Milik Oknum Polisi, Ganja Seberat 45,67 Kg Disita Mataram (Suara NTB) Awal Februari, Sat Narkoba Polres Mataram mencatat keberhasilan membongkar sindikat penjualan narkoba jenis ganja. Barang bukti seberat 45,67 Kilogram (Kg), diamankan dari seorang tukang bangunan, Sln (35). Pengungkapan itu pun diklaim yang terbesar sepanjang sejarah Polres Mataram. Ganja yang ditaksir senilai Rp 300 juta itu diduga milik oknum polisi. Butuh waktu satu bulan pengintaian untuk membongkar keberadaan ganja tersebut. Sampai akhirnya kepolisian memutuskan menggerebek ru-
mah Sln di Lingkungan Kebon Bawak Timur, Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan Sabtu (2/2) lalu sekitar pukul 10.00 Wita. Tersangka dan
barang bukti pun diamankan di Sat Narkoba Polres Mataram. Masih diselidiki polisi, kemana saja daun, batang dan biji ganja kering itu akan diedarkan serta diselundupkan dari mana. ‘’Semua barang bukti ini kami temukan di ruang berbeda. 15 bal ditemukan di dalam lemari kamar, 34 bal ditemukan di dalam gudang,’’ sebut Wakapolres Mataram, Kompol Jeki Rahmat Mustika, SIK dalam keterangan persnya, Minggu (3/2). Penggerebekan itu melibatkan
Tujuh Parpol Masuk Gerbong Koalisi
TO K O H Perketat Pintu Masuk
M. Iriawan
Mataram (Suara NTB) Tak kurang dari tujuh parpol telah menjadi pengusung duet Dr. TGH. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH (TGB – Amin). Dari sekian banyak parpol, tiga parpol yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar dan PPP telah mengantongi
keputusan dukungan resmi kepada duet ini. Sisanya tinggal merampungkan proses administrasi di internal parpol masing - masing. Demikian terungkap dalam pertemuan tujuh parpol pengusung duet TGB – Amin yang digelar di Hotel Lombok Raya,
Sabtu (3/2) malam lalu. Tujuh parpol tersebut adalah Partai Demokrat, Golkar, PDI-P, PPP, PAN, Gerindra dan PKB. TGB yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat memimpin langsung pertemuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Bersambung ke hal 5
JUMAT (1/2) lalu, Mabes Polri merilis belasan nama yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) tersangkut terorisme. Dari sekian terduga, 15 orang diduga dari Bima. Tak ingin kecolongan lagi, pihak Polda NTB mengantisipasi mereka kabur dan masuk ke wilayah NTB, sebagaimana pengalaman tujuh DPO sebelumnya. Upaya antisipasi itu, dijelaskan Kapolda NTB, Brigjen Pol. M. Iriawan, SH, MM, MH, Bersambung ke hal 5 PENGUSUNG - Para Ketua Partai pengusung duet TGB-Amin. (dari kiri), H. Najamuddin Mustofa, Hj. Wartiah, H. Zaini Arony, TGH. M. Zainul Majdi (TGB), H. M. Amin, H. Rachmat Hidayat, H. M. Muazzim Akbar dan Wilgo Zainar.
Ketua RT 01 Lingkungan Kebon Bawak Timur, Imam Gozali. Tersangka Sln diminta menunjukkan tumpukan ganja tersebut. Tak hanya warga, aparat pun sempat terbelalak melihat banyaknya barang bukti itu. Sebagian besar sudah dibungkus dan dilakban warna cokelat, dan sebagian belum terbungkus yang dikemas dalam bentuk kubus ukuran kotak tisu. Seluruh barang bukti kemudian diangkut ke Polres Mataram. Bersambung ke hal 5
Terkait Kasus Alkes Lotim
Ditreskrimsus Ajak KPK Koordinasi Langsung Mataram (Suara NTB) Tak ingin berlama – lama dalam penyelesaian dugaan penyimpangan pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) Lotim, beberapa waktu lalu penyidik Ditreskrimsus Polda NTB langsung mengajak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkoordinasi. Tujuannya untuk membahas detail langkah lanjutan dalam rangka menuntaskan kasus yang sudah empat tahun tak kunjung rampung penyidikannya itu. Permintaan koordinasi dengan KPK itu diawali dengan langkah penyidik Unit I Subdit III Ditreskrimsus bersurat ke pihak ke lembaga yang sedang menangani kasus skandal daging sapi itu. Surat yang dilayangkan beberapa waktu lalu itu, tinggal menunggu respon. ‘’Respon dari KPK itu akan menjadi bahan tindak lanjut penyidik nanti,’’ jawab Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, kepada Suara NTB, Sabtu (2/2) lalu. Isi surat, pada intinya meminta koordinasi dengan KPK dalam rangka membedah penyelesaian kasus Alkes Lotim yang nilai proyeknya sebesar Rp 4 miliar lebih, yang ditangani penyidik Polda NTB sejak 2009 lalu itu. Menurut Sukarman, langkah Ditreskrimsus itu sudah masuk ke ranah yang sangat teknis untuk menemukan Bersambung ke hal 5
Di Balik Terungkapnya Sindikat Ganja
Diciduk Saat Tersangka dan Anaknya Sedang Sakit Sln (35) tertunduk sambil terisak. Pria kurus yang tadinya tegar diberondong pertanyaan, tiba – tiba luluh dan terharu ketika ia mengingat istri dan anaknya yang masih bayi. Kepalanya terus tertunduk di depan tembok gedung Sat Narkoba Polres Mataram. Siapa yang menyangka, hanya seorang tukang bangunan dan bekerja serabutan, menyimpan 45,67 Kilogram (Kg) ganja di rumahnya.
SLN pantas menangis, bayinya yang baru berusia 9 bulan tergolek dalam keadaan sakit demam. Satu anaknya lagi, Sahdin (7) yang masih duduk di bangku SD terancam kehilangan kasih sayang selama ia menjalani proses hukum. Muslihan (30) tampak murung ketika memorinya mengingat peristiwa penangkapan
itu. Saat ditemui di rumah sederhana di atas tanah seluas dua are, di pinggir Sungai Jangkuk itu, Muslihan hanya bisa bersabar dan tabah sambil menanti kesempatan untuk membesuk suaminya yang sudah pasti masuk penjara. Sln sejak pernikahannya dengan Muslihan tahun 2001 lalu, Bersambung ke hal 5
Muslihan (30) termangu mengenang suaminya yang kini ditahan di Polres Mataram (kiri). Rumah Sln, di Lingkungan Kebun Bawak Ampenan yang sebelumnya digerebek aparat.
Muslihan (Suara NTB/ars)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543