SUARA NTB 5 FEBRUARI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA, 5 FEBRUARI 2013

12 HALAMAN NOMOR 281 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Ds Masuk DPO

Ganja 45,67 Kg Bukan Milik Oknum Polisi Mataram (Suara NTB) Pihak Polres Mataram mengklarifikasi, bahwa ganja seberat 45,67 Kilogram (Kg) yang disita bukan milik oknum polisi. Barang bukti yang disita dari tangan tukang bangunan Sln tersebut, masih diselidiki dan mengarah kepada oknum bandar berinisial Ds. Hingga Senin (4/2), perburuan terhadap Ds asal Dasan Agung, Mataram, masih dilakukan. Waka Polres Mataram, Kompol Jeki Rahmat

Mustika, SIK menegaskan, tidak ada kaitan sama sekali kepemilikan ganja tersebut dengan oknum polisi, sebagaimana diberitakan edisi sebelumnya. “Pemilik ganja itu adalah Ds, dia orang sipil yang masih kami buru,” ujar Waka Polres, Senin (4/2). Sementara Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arief Yuswanto menambahkan, keterkaitan dengan oknum polisi hanya terjadi saat penggerebekan tahun 2012 lalu. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

GANJA - Penyidik Sat Narkoba Polres Mataram saat membawa barang bukti ganja yang disita dari kediaman Sln, Lingkungan Kebun Bawak Tengah, Ampenan Mataram.

Dugaan Penyimpangan Dana Kemenpora

Kejaksaan Temukan Nota dan Kuitansi Diduga Fiktif Mataram (Suara NTB) Setelah meningkatkan kasus dugaan penyimpangan dana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke tingkat penyelidikan, Kejaksaan terus memperdalam bukti-bukti dugaan penyimpangan dana yang diperuntukkan bagi renovasi Lapangan Kediri, Lombok Barat (Lobar). Dari fakta lapangan ditemukan nota diduga bodong dan kuitansi terindikasi fiktif. Lembaran itu sudah disita untuk kepentingan penyelidikan. ‘’Sekarang status kasusnya sudah ditingkatkan ke penyelidikan Pidsus. Pihak Pidsus sedang mempersiapkan pemanggilan terhadap Ketua Komite Pelaksana Proyek Lapangan itu,” kata Kasi Intel Kejari Mataram, Mawardi, SH menjawab Suara NTB, Senin (4/2). Nota dan kuitansi diduga fiktif itu pun sudah diambil pihak Pidsus sebagai bahan penyelidikan lanjutan. ‘’ ‘’Barang bukti itu dijadikan dasar untuk penyelidikan kasus ini,” kata Mawardi. Alasan disebut nota dan kuitansi diduga bodong, diurainya secara detail, karena dari fakta lapangan, banyak diantara nota tersebut diisi dan ditanda tangani oknum komite sebagai pelaksana. Setelah dicek ke lapangan, ternyata nota tersebut tidak pernah dikeluarkan toko bangunan dan tempat perbelanjaan lainnya. Bahkan ada dalam nota yang ditemukan, tertulis dijual batu apung. ‘’Tapi setelah kami cek ke toko tersebut, ternyata bukan jual batu apung, tapi rokok,” ujarnya. Demikian juga dengan puluhan potongan kuitansi yang disita itu, diduga dibuat sendiri, sehingga seolah – olah ada pembelian barang.

(Suara NTB/dok)

TO K O H Harus Bersabar BUPATI Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin mengimbau petani untuk bersabar soal kelangkaan pupuk. Jangan sampai, kelangkaan pupuk menyebabkan petani saling bertumpahan darah untuk mendapatkan jatah pupuk. Pupuk Kaltim juga diminta untuk tidak menampung dulu pupuknya di gudang Bima setelah dibongkar dari kapal, tetapi agar bisa langsung didistribusikan ke distributor dan pengecer di Dompu. H. Bambang M Yasin Bersambung ke hal 5

Praktis Ketua Komite berinsial HT sebagai pelaksana proyek senilai Rp 300 juta itu, diduga melanggar Pasal 8 dalam kontrak kerjasama antara Komite dengan Kemenpora. Dalam sejumlah poin dalam pasal 8 itu dijelaskan, seharusnya pekerjaan itu mengacu pada Kepres 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa. Di mana didalamnya diurai, bahwa pelaksana pekerjaan harus melibatkan tim teknis, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dalam pelaksananannya. ‘’Namun faktanya, komite bekerja sendiri,” tegasnya. Hasil pengecekan lapangan, juga ditemukan indikasi spek pekerjaan tidak dilaksanakan sama sekali. Seperti perbaikan lapangan dengan tiga item pekerjaan. Pertama, pekerjaan lapisan dasar lapangan harusnya menggunakan batu apung atau kerikil. Item kedua, lapisan geotekstil yang diganti dengan ijuk atau serabut kelapa. Item ketiga, lapisan paling atas berupa rumput gajah atau rumput mas lokal. Namun dari serangkaian pekerjaan itu, oknum komite tersebut diduga membuat dokumen laporan palsu berupa kuitansi dan nota belanja fiktif. (ars)

DIDUGA BODONG - Nota dan kuitansi diduga bodong yang disita Kejaksaan Negeri Mataram untuk bahan penyelidikan.

(Suara NTB/ars)

Pilkada NTB 2013

PKS Garap Koalisi Baru Mataram (Suara NTB) PKS belum menimbang opsi untuk bergabung ke koalisi tujuh parpol pengusung pasangan incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH di Pilkada NTB 2013. Justru,

kini mereka tengah menggarap rencana untuk membentuk koalisi baru. Dikonfirmasi wartawan soal arah kebijakan politik mereka, Senin (4/2), Ketua DPW PKS NTB yang juga telah didaulat sebagai Calon

Gubernur NTB dari PKS, Suryadi Jaya Purnama, ST, tampak masih percaya diri menghadapi sisa waktu menjelang pendaftaran calon di Pilkada NTB. Bersambung ke hal 5

Polda Siapkan 2.000 Personel

Hari Ini, Pendaftaran Cagub dan Cawagub NTB Mataram (Suara NTB) Selasa (5/2) hari ini, KPU NTB mulai membuka pendaftaran kandidat pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan bertarung dalam pemilihan ke-

pala daerah (Pilkada) NTB bulan Mei mendatang. Sesuai jadwal, pendaftaran dibuka mulai dari tanggal 5-11 Februari mendatang. Anggota KPU NTB, Drs. H. Darmansyah, M.Si Bersambung ke hal 5

Pakistan Berharap Kerjasama Bidang Ketahanan Pangan dengan NTB Mataram (Suara NTB) Dalam kunjungannya ke beberapa tempat di Pulau Lombok, delegasi Pemerintah Pakistan yang ikut dalam Training Agriculture as a Bussiness Study Tour for Pakistan sangat mengagumi produkproduk hasil pertanian yang beragam di NTB. Kedatangan para pejabat Pakistan setingkat sekda tersebut meminta supaya ada kerjasama Goverment to Government (G to G) antara Pemerintah Pakistan dengan Pemerintah Indonesia khususnya NTB. “Dari hasil diskusi saya dengan salah satu delegasi kalau me-

(Suara NTB/ist)

mungkinkan ada kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Pakistan terkait dengan pengembangan dalam sektor pertanian. Kalau memungkinkan itu sangat diharapkan,”kata Dekan Fakultas Pertanian Unram, Prof. Dr. Ir.Sarjan saat jamuan makan malam Training Agriculture as a Bussiness Study Tour for Pakistan di Pendopo Gubernur, Minggu (3/2) malam. Hadir dalam jamuan makam malam tersebut enam delegasi dari pejabat Pakistan, Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH, Bersambung ke hal 5

JAMUAN - Jamuan makam malam enam orang peserta Training Agriculture as a Bussiness Study Tour for Pakistan di pendopo Gubernur, Minggu (3/2) malam.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.