SUARA NTB 5 FEBRUARI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA, 5 FEBRUARI 2013

12 HALAMAN NOMOR 281 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Ds Masuk DPO

Ganja 45,67 Kg Bukan Milik Oknum Polisi Mataram (Suara NTB) Pihak Polres Mataram mengklarifikasi, bahwa ganja seberat 45,67 Kilogram (Kg) yang disita bukan milik oknum polisi. Barang bukti yang disita dari tangan tukang bangunan Sln tersebut, masih diselidiki dan mengarah kepada oknum bandar berinisial Ds. Hingga Senin (4/2), perburuan terhadap Ds asal Dasan Agung, Mataram, masih dilakukan. Waka Polres Mataram, Kompol Jeki Rahmat

Mustika, SIK menegaskan, tidak ada kaitan sama sekali kepemilikan ganja tersebut dengan oknum polisi, sebagaimana diberitakan edisi sebelumnya. “Pemilik ganja itu adalah Ds, dia orang sipil yang masih kami buru,” ujar Waka Polres, Senin (4/2). Sementara Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arief Yuswanto menambahkan, keterkaitan dengan oknum polisi hanya terjadi saat penggerebekan tahun 2012 lalu. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

GANJA - Penyidik Sat Narkoba Polres Mataram saat membawa barang bukti ganja yang disita dari kediaman Sln, Lingkungan Kebun Bawak Tengah, Ampenan Mataram.

Dugaan Penyimpangan Dana Kemenpora

Kejaksaan Temukan Nota dan Kuitansi Diduga Fiktif Mataram (Suara NTB) Setelah meningkatkan kasus dugaan penyimpangan dana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke tingkat penyelidikan, Kejaksaan terus memperdalam bukti-bukti dugaan penyimpangan dana yang diperuntukkan bagi renovasi Lapangan Kediri, Lombok Barat (Lobar). Dari fakta lapangan ditemukan nota diduga bodong dan kuitansi terindikasi fiktif. Lembaran itu sudah disita untuk kepentingan penyelidikan. ‘’Sekarang status kasusnya sudah ditingkatkan ke penyelidikan Pidsus. Pihak Pidsus sedang mempersiapkan pemanggilan terhadap Ketua Komite Pelaksana Proyek Lapangan itu,” kata Kasi Intel Kejari Mataram, Mawardi, SH menjawab Suara NTB, Senin (4/2). Nota dan kuitansi diduga fiktif itu pun sudah diambil pihak Pidsus sebagai bahan penyelidikan lanjutan. ‘’ ‘’Barang bukti itu dijadikan dasar untuk penyelidikan kasus ini,” kata Mawardi. Alasan disebut nota dan kuitansi diduga bodong, diurainya secara detail, karena dari fakta lapangan, banyak diantara nota tersebut diisi dan ditanda tangani oknum komite sebagai pelaksana. Setelah dicek ke lapangan, ternyata nota tersebut tidak pernah dikeluarkan toko bangunan dan tempat perbelanjaan lainnya. Bahkan ada dalam nota yang ditemukan, tertulis dijual batu apung. ‘’Tapi setelah kami cek ke toko tersebut, ternyata bukan jual batu apung, tapi rokok,” ujarnya. Demikian juga dengan puluhan potongan kuitansi yang disita itu, diduga dibuat sendiri, sehingga seolah – olah ada pembelian barang.

(Suara NTB/dok)

TO K O H Harus Bersabar BUPATI Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin mengimbau petani untuk bersabar soal kelangkaan pupuk. Jangan sampai, kelangkaan pupuk menyebabkan petani saling bertumpahan darah untuk mendapatkan jatah pupuk. Pupuk Kaltim juga diminta untuk tidak menampung dulu pupuknya di gudang Bima setelah dibongkar dari kapal, tetapi agar bisa langsung didistribusikan ke distributor dan pengecer di Dompu. H. Bambang M Yasin Bersambung ke hal 5

Praktis Ketua Komite berinsial HT sebagai pelaksana proyek senilai Rp 300 juta itu, diduga melanggar Pasal 8 dalam kontrak kerjasama antara Komite dengan Kemenpora. Dalam sejumlah poin dalam pasal 8 itu dijelaskan, seharusnya pekerjaan itu mengacu pada Kepres 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa. Di mana didalamnya diurai, bahwa pelaksana pekerjaan harus melibatkan tim teknis, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dalam pelaksananannya. ‘’Namun faktanya, komite bekerja sendiri,” tegasnya. Hasil pengecekan lapangan, juga ditemukan indikasi spek pekerjaan tidak dilaksanakan sama sekali. Seperti perbaikan lapangan dengan tiga item pekerjaan. Pertama, pekerjaan lapisan dasar lapangan harusnya menggunakan batu apung atau kerikil. Item kedua, lapisan geotekstil yang diganti dengan ijuk atau serabut kelapa. Item ketiga, lapisan paling atas berupa rumput gajah atau rumput mas lokal. Namun dari serangkaian pekerjaan itu, oknum komite tersebut diduga membuat dokumen laporan palsu berupa kuitansi dan nota belanja fiktif. (ars)

DIDUGA BODONG - Nota dan kuitansi diduga bodong yang disita Kejaksaan Negeri Mataram untuk bahan penyelidikan.

(Suara NTB/ars)

Pilkada NTB 2013

PKS Garap Koalisi Baru Mataram (Suara NTB) PKS belum menimbang opsi untuk bergabung ke koalisi tujuh parpol pengusung pasangan incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH di Pilkada NTB 2013. Justru,

kini mereka tengah menggarap rencana untuk membentuk koalisi baru. Dikonfirmasi wartawan soal arah kebijakan politik mereka, Senin (4/2), Ketua DPW PKS NTB yang juga telah didaulat sebagai Calon

Gubernur NTB dari PKS, Suryadi Jaya Purnama, ST, tampak masih percaya diri menghadapi sisa waktu menjelang pendaftaran calon di Pilkada NTB. Bersambung ke hal 5

Polda Siapkan 2.000 Personel

Hari Ini, Pendaftaran Cagub dan Cawagub NTB Mataram (Suara NTB) Selasa (5/2) hari ini, KPU NTB mulai membuka pendaftaran kandidat pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan bertarung dalam pemilihan ke-

pala daerah (Pilkada) NTB bulan Mei mendatang. Sesuai jadwal, pendaftaran dibuka mulai dari tanggal 5-11 Februari mendatang. Anggota KPU NTB, Drs. H. Darmansyah, M.Si Bersambung ke hal 5

Pakistan Berharap Kerjasama Bidang Ketahanan Pangan dengan NTB Mataram (Suara NTB) Dalam kunjungannya ke beberapa tempat di Pulau Lombok, delegasi Pemerintah Pakistan yang ikut dalam Training Agriculture as a Bussiness Study Tour for Pakistan sangat mengagumi produkproduk hasil pertanian yang beragam di NTB. Kedatangan para pejabat Pakistan setingkat sekda tersebut meminta supaya ada kerjasama Goverment to Government (G to G) antara Pemerintah Pakistan dengan Pemerintah Indonesia khususnya NTB. “Dari hasil diskusi saya dengan salah satu delegasi kalau me-

(Suara NTB/ist)

mungkinkan ada kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Pakistan terkait dengan pengembangan dalam sektor pertanian. Kalau memungkinkan itu sangat diharapkan,”kata Dekan Fakultas Pertanian Unram, Prof. Dr. Ir.Sarjan saat jamuan makan malam Training Agriculture as a Bussiness Study Tour for Pakistan di Pendopo Gubernur, Minggu (3/2) malam. Hadir dalam jamuan makam malam tersebut enam delegasi dari pejabat Pakistan, Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH, Bersambung ke hal 5

JAMUAN - Jamuan makam malam enam orang peserta Training Agriculture as a Bussiness Study Tour for Pakistan di pendopo Gubernur, Minggu (3/2) malam.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA MATARAM

SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

Halaman 2

Pusat Budidaya Lele BEBERAPA kawasan di Kota Mataram memiliki potensi perikanan yang cukup meggiurkan. Hal itu ditunjang dengan kondisi alam yang subur dan masyarakatnya yang ulet. Contohnya di Kelurahan Pagutan Barat. Salah satu potensi yang dikembangkan pihak Kelurahan Pagutan Barat adalah pusat budidaya ikan lele. Selain mudah dipelihara ikan lele (Suara NTB/sir) juga diyakini memberikan nilai Cahya Samudra ekonomis tinggi. Lurah Pagutan Barat, Cahya Samudra, S.STP, Senin (4/1) kemarin mengatakan, melihat potensi yang ada pengembangan pusat budidaya ikan lele sangat memungkinkan untuk dilakukan. Salah satunya yang ada di Lingkungan Kebun Daya Indah. Di mana, baru beberapa bulan petani sudah bisa memetik hasilnya dan saat ini jumlah kolam ikan lele sudah bertambah dari 4 kolam menjadi 8 buah kolam ikan. Dalam jangka waktu dua bulan, katanya, kelompok ternak “Mel Ate” yang dibina pihak kelurahan sudah bisa panen ikan sekitar 2500 ekor. “Awalnya hanya ada 4 buah kolam dengan 1500 benih ikan, sekarang sudah ada 8 kolam,” katanya. Cahya Samudra merasa yakin ke depan bisnis ikan lele bisa terus dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat, karena dari perspektif bisnis, ikan lele cukup menggiurkan. Untuk penjualan pihaknya sudah mulai bekerjasama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Regional NTB untuk konsumsi para praja. Sementara untuk hotel dan warung makan belum digarap mengingat kemampuan yang masih terbatas. “Pemasaran kita baru kerjasama dengan IPDN, ke depan kita juga akan kerjasama dengan hotel dan warung makan,”katanya. Ia berharap upaya dari kelurahan tersebut bisa berhasil dan membawa perubahan bagi bagi kesejahteraan masyarakat. “Intinya di sini adalah kita ingin mensejahterakan masyarakat,” tandasnya. (sir)

F IGUR Dibantu Pusat SMAN 8 Mataram mulai mempercantik diri. Selain mendapatkan 8 unit bantuan ruang kelas baru (RKB), tahun ini SMAN 8 Mataram juga mendapatkan bantuan paket rehab senilai total Rp 1,8 miliar lebih. Kepala SMAN 8 Mataram Kun Andrasto, menjelaskan, bantuan senilai lebih dari Rp 1,8 miliar tersebut merupakan bantuan pemerintah pusat yang bersumber dari APBN dan APBN Perubahan. ‘’Seluruh bantuan (Suara NTB/nia) tersebut terdiri dari 8 RKB, 1 LabKun Andrasto oratorium fisika, 3 paket rehab dan 2 paket peralatan laboratorium. Selain dari pemerintah pusat, SMAN 8 Mataram juga mendapatkan 1 RKB bantuan dari Pemda Kota Mataram,’’ ungkapnya pada Suara NTB, Senin (4/2). Selama ini, ungkapnya, jumlah ruang kelas yang ada di SMAN 8 Mataram dinilai masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah rombongan belajar (rombel). Dengan lahan seluas 1, 25 hektar, sebelumnya SMAN 8 Mataram hanya memiliki 12 ruang kelas dengan 19 rombel. Sekolah pun terpaksa menggunakan system double shift agar seluruh siswa dapat tertampung. Namun dengan bantuan RKB yang ada saat ini, maka seluruh siswa dapat tertampung seluruhnya tanpa harus menggunakan double shift. Kun menambahkan, selain mendapat bantuan bantuan RKB, sekolah pun mulai berbenah diri dengan membuat taman-taman di berbagai sudut sekolah. Keberadaan taman ini selain dapat memperindah penampilan dan mengajarkan pola hidup bersih, keberadaannya secara tidak langsung dapat digunakan sebagai salah satu media belajar siswa. (nia)

CARI SAMPAH Mencari sampah plastik tidak hanya di tempat pembuangan sampah. Tapi bisa juga dilakukan di sungai. Seperti yang dilakukan warga Ampenan ini, menggunakan perahu dan alat yang terbuat dari bambu dengan jaring di ujungnya untuk mengambil sampah plastik yang hanyut di Sungai Jangkuk Ampenan.

(Suara NTB/ham)

Laporan Keuangan Pemkot Mataram Diaudit BPK

Mataram (Suara NTB) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTB melakukan audit terhadap laporan pengelolaan keuangan Pemkot Mataram dalam pengelolaan APBD tahun 2012. Tim pemeriksa BPK diketahui sudah mulai turun sejak satu minggu yang lalu, sejumlah item dalam laporan keuangan ditelaah kebenarannya, termasuk juga pengelolaan aset Pemkot Mataram. Terkait hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Ir. H. L. Makmur Said, MM, membenarkan jika pemeriksaan itu saat ini sedang dilakukan BPK NTB. ‘’Untuk tahap pertama mereka akan memeriksa bagian laporan pengelolaan keuangan daerah, khususnya APBD Kota Mataram tahun 2012,’’ ujarnya, Senin (4/2). Makmur menjelaskan, pemeriksaan itu merupakan pemeriksaan yang dilakukan secara rutin oleh BPK setiap tutup buku, dan dilakukan secara bertahap setiap bulannya. “Saat ini masih fokus masalah keuangan selama satu bulan, nanti setelah ini biasanya stop dan Maret mulai pemeriksaan fisik, ini merupakan pemeriksaan rutin,” jelasnya. Pemeriksaan keuangan

merupakan pemeriksaan pembukaan dan pendahuluan sebelum sektor lain juga diperiksa. Seperti pengerjaan proyek fisik secara rinci apakah sudah sesuai dengan yang semestinya atau tidak. Pada pertengahan tahun semua hasil pemeriksaan itu akan bisa diketahui, apakah Pemkot Mataram mendapatkan penilaian terbaik atau tidak. Makmur merasa yakin dalam pemeriksaan kali ini tidak akan ada penyimpangan, karena semua sudah dilakukan dengan semestinya. “Insya Allah tidak ada laporan yang menyimpang, kita berharap mendapat peringkat yang baik, WTP. Tapi perlu diingat, bukan satu-satunya yang kita targetkan tapi yang penting keuangan dikelola dengan baik,” katanya. (sir)

Insya Allah tidak ada laporan yang menyimpang, kita berharap mendapat peringkat yang baik, WTP. Tapi perlu diingat, bukan satu-satunya yang kita targetkan tapi yang penting keuangan dikelola dengan baik, H. L. Makmur Said

Belajar di Negeri Kanguru

Kedubes Australia Tawarkan 500 Beasiswa Mataram (Suara NTB) Pemerintah Australia, melalui kedutaannya di Indonesia memberikan kesempatan memperoleh beasiswa kepada masyarakat Indonesia khususnya NTB untuk kuliah di negeri Kanguru. Beasiswa untuk S2 dan S3 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pemberian beasiswa untuk studi di universitas-universitas di Australia. Sebanyak 500 beasiswa ditawarkan untuk untuk seluruh masyarakat Indonesia periode 2013-2014. Demikian dikatakan Australian Awards Promotion Team Kedutaan Besar Australia, Adityo Setiawan saat berkunjung ke kantor Suara NTB, Senin (4/2) sore. Persyaratan lainnya, kata Adityo, calon penerima beasiswa harus memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 pada skala maksimal 4. Selanjutnya, Institutional TOEFL 500 atau Internet based TOFL 61. Sedangkan pendaftaran beasiswa ini dimulai pada 4 Maret 2012 dan ditutup pada 19 Juli 2013. Ia menambahkan, serangkaian kunjungannnya ke NTB dalam rangka mensosialisasikan program beasiswa ke Australia kepada masyarakat NTB. Dalam kesempatan itu, Adityo didampingi Yuli Wijaya dari AusAID, Tri Mulatasih dari Sekretariat Negara dan Baiq Yulfia E.Yanuartini selaku penerima beasiswa Australia tahun 2008 dari NTB. Rencananya mereka akan mengunjungi beberapa kabupaten di Pulau Lombok untuk memberikan informasi tentang beasiswa tersebut beserta persyaratannya. Beasiswa Australia tersebut, kata Adityo, merupakan program dari Pemerintah Australia yang menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap pembangunan pendidikan dan profesionalitas di wilayah Asia Pasifik. Selain itu, pada Rabu (6/2) mendatang Australia Awards Promotion Team Kedutaan Besar Australia juga akan menyelenggarakan seminar umum tentang beasiswa ke Australia di Hotel Santika Mataram pukul 16.00-18.00 wita.”Beasiswa yang akan dibahas tuntas dalam seminar itu adalah Australia Awards Scholarship (AAS),”tandasnya. (nas)

(Suara NTB/sir)

PENGURUS - Para pengurus KPPD PAN Kota Mataram, dari kanan ke kiri Bendahara, Eka Sulistiana, Sekretaris Ramdhan Nur Zaman, Ketua KPPD Suryadi, Ketua Bidang Pelatihan dan Pengkaderan Caleg, Mahyudin, Sekretaris Bidang Suparthan dan Roro Rusdayati

Jelang Pemilu 2014

PAN Kota Mataram Mulai Jaring Caleg Mataram (Suara NTB) Menjelang Pemilu tahun 2014 mendatang, pengurus DPD PAN Kota Mataram, sejak Senin (4/1) kemarin mulai membuka pendaftaran bagi para kader dan tokoh masyarakat yang ingin maju sebagai calon legislatif (caleg). Hal itu ditandai dengan dimulainya pendaftaran caleg di kantor DPD PAN Kota Mataram yang dilaksanakan oleh Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) tahun 2014. Ketua KPPD PAN Kota Mataram, Suryadi, dalam keterangannya mengatakan, untuk menghadapi Pemilu tahun 2014 nanti, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi dan langkah-langkah untuk

bisa meraup suara terbanyak di Kota Mataram. Salah satunya dengan menjaring para caleg baik yang berasal dari kader maupun dari tokoh masyarakat yang merasa sanggup untuk menjadi wakil rakyat di parlemen. Menurutnya, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para kader yang ingin maju, yakni syarat internal maupun eksternal, seperti kelengkapan administrasi, memiliki integritas dan kecerdasan yang memadai. Semua persyaratan itu akan diseleksi oleh KPPD yang dibentuk. Termasuk juga tes kesehatan, jika ada yang positif mengkonsumsi narkoba, mereka tidak akan diloloskan. Melalui proses seleksi yang

ketat itu, diharapkan partai berlambang matahari itu dapat melahirkan caleg yang terbaik, memiliki kredibilitas dan integritas yang baik. “Kita berharap melalui proses seleksi ini, nanti akan melahirkan kader dan caleg yang terbaik,”katanya. Sekretaris KPPD, Ramdhan Nur Zaman, mengatakan, pendaftaran akan ditutup pada akhir April mendatang, sehingga diharapkan para kader yang ingin maju segera mendaftarkan diri. Proses seleksi akan dilakukan masing-masing bidang yang ada di dalam KPPD PAN Kota Mataram. “Syarat internal dan eksternal harus dipenuhi oleh para caleg yang ingin mendaftar,” katanya. (sir)

Orang Tua Liam Davis Datangi Polda NTB Mataram (Suara NTB) Kematian pemuda asal Australia, Liam Davis, masih terus dipersoalkan. Bahkan pekan lalu, kedua orang tua pemuda berusia 19 tahun itu mendatangi Mapolda NTB untuk mengklarifikasi langsung kronologi kematian putranya itu. Di sisi lain, pihak Polda NTB terus mendalami kasus itu dengan memeriksa empat orang saksi, termasuk pemilik Rudy’s Pub. Kedatangan kedua orang tua Liam itu dibenarkan Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein. Orang tua Liam bernama Tin Desis, ditemui Kabag Analis Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Heri. “Sudah dijelaskan kepada pihak keluarga, perihal kedatangan korban sampai pada proses penyelidikan penyebab kematian putranya itu, yang sebelumnya diduga

akibat menenggak miras oplosan,” kata Sukarman, kepada wartawan, Senin (4/2). Ditanya terkait permintaan Pemerintah Australia dan pihak kedutaan agar kasus itu terus ditelusuri, tengah dilakukan pihaknya. Penyelidikan kini diarahkan kepada pemilik Rudy’s Pub Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. “Ditelusuri, apakah memang Pub itu menjual miras oplosan atau tidak,” terangnya. Selain pihak pengelola Pub, dimintai keterangan juga rekan–rekan korban empat orang. Mereka di antaranya Mr. Tun dan istrinya asal Australia, Tery dan Roslina asal Swiss. Ke empat saksi itu diketahui datang bersamaan dengan korban ke Gili Trawangan malam tahun baru itu. Tapi hasil pengembangan sementara, mereka masih tidak ikut pesta miras malam itu. (ars)

Dewan Pendidikan Minta UN Tidak Diintervensi Mataram (Suara NTB) Dewan Pendidikan NTB meminta pemerintah daerah tidak melakukan intervensi pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Pihaknya meminta agar Pemda tidak melakukan tekanan pada kepala sekolah dan guru terkait dengan hasil UN. Demikian disampaikan anggota Dewan Pendidikan NTB H. Kutjip Anwar, mengenai pelaksanaan UN tahun 2013, Senin (4/2) kemarin. Mantan Kepala SMAN 1 Mataram ini berharap Pemda tidak lagi melakukan intervensi kepada sekolah maupun guru, agar pelaksanaan UN di seluruh sekolah NTB mengikuti mekanisme yang ada. Terutama kejujuran yang harus diutamakan agar tidak akan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat pelaksanaan UN. “Tidak boleh ada intervensi dari manapun saja, baik dari gubernur, bupati/ walikota, kepala dinas, termasuk intervensi kepala sekolah kepada guru. Kalau masih ada intervensi itu akan sama saja dengan yang sudahsudah,” ujarnya mengingatkan. Selain itu, ujarnya, Pemda tidak lagi memasang target 100 persen lulus, karena hal ini akan membuat pihak

(Suara NTB/ nia)

H. Kutjip Anwar

sekolah dan para siswa merasa tertekan dan terintimidasi. Sementara jika ada siswa yang tidak lulus, semestinya tidak terlalu diungkit dan dibesar-besarkan. Menurutnya, di dalam ujian jika ada siswa yang tidak lulus adalah soal wajar. Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjutnya, sekolah dituntut melakukan persiapan, karena mulai tahun ini akan ada 20 paket soal di masing-masing ruangan ujian. Sehingga seluruh siswa mau tidak mau harus berusaha ekstra keras, karena kemungkinan akan ada kebocoran soal seperti yang diduga terjadi di tahun-tahun sebelumnya kecil terjadi. (nia)


Selasa, 5 Februari 2013

SUARA NTB

Halaman 3

Dari kiri-kanan : Ketua Penjamin Mutu Universitas Cordova Indonesia, Dr. M. Amry Rahman, M.Si., Ketua Yayasan Al-Ikhlas, Dr. KH. Dihyatun Masqon, MA., Pimpinan Pondok Al-Ikhlas, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM. Rektor Universitas Cordova Indonesia, Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil., Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Amir Maqruf Husein, MM., Wakil Rektor II, Udin Syafruddin, MM., Wakil Rektor III, Najamuddin Amy.

MILAD IX & WISUDA PERDANA UNIVERSITAS CORDOVA INDONESIA Taliwang, 1 Februari 2013

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, Ketua Yayasan Al-Ikhlas Dr. KH. Dihyatun Masqon, MA., Rektor Universitas Cordova Indonesia beserta seluruh anggota senat memasuki ruang sidang terbuka wisuda perdana Universitas Cordova Indonesia dan Milad XXIX Pondok Pesantren Al-Ikhlas , Taliwang, 1 Februari 2013

Ketua Yayasan Al-Ikhlas, Dr. KH. Dihyatun Masqon, MA. memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda perdana Universitas Cordova Indonesia dan Peringatan Milad XXIX Pondok Pesantren Al-Ikhlas

Rektor Universitas Cordova Indonesia, Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil memberikan sambutan pada acara wisuda perdana Universitas Cordova Indonesia dan Milad XXIX Pondok Pesantren Al-Ikhlas

Universitas Cordova Indonesia Cetak Stok Kader Pembangun Bangsa Universitas Cordova Indonesia melaksanakan wisuda perdana semenjak diterbitkannya ijin operasional dari Menteri Pendidikan Nasional pada medio 2009 silam. Sekitar 300-an wisudawanwisudawati berhasil menyelesaikan studi pada kampus yang didirikan oleh Dr. KH.Zulkifli Muhadli, SH., MM. pada 9 tahun yang lampau dengan konsep pendidikan terintegrasi (integrated education) di bawah payung Pondok Pesantren Al-Ikhlas, yaitu dari TKMadrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Universitas Cordova Indonesia. Sedangkan, usia Pondok Pesantren Al-Ikhlas adalah 29 tahun. Momentum 1 Februari 2013 dijadikan momentum peringatan Milad ke-29 Pondok Pesantren Al-Ikhlas dan Wisuda Perdana Universitas Indonesia Universitas Cordova Indonesia berkedudukan di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Badan Pengelola Perguruan Tinggi Swasta (BPPTS) atau KOPERTIS Wilayah VIII Bali dan Nusa Tenggara.Universitas Cordova Indonesia berdiri berdasarkan Izin Pendirian Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Program-program Studi berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 78/D/O/2009, Tanggal 17 Juni 2009. Nama Universitas Cordova terinspirasi dari simbol kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Intelektual peradaban Islam di Spanyol yang termasyhur dan bertahan selama 600 tahun (711 M-1492 M.). Universitas Cordova Spanyol memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peradaban Eropa. Entitas masa lampu inilah yang menginspirasi pendirinya yaitu Kyai Zul yang bernama lengkapnya Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM. Kini Bupati Sumbawa Barat, yaitu menjadikan Universitas Cordova Indonesia menjadi pusat perkembangan Islam yang modern dengan pola kaderisasi Ulama: Ulul Albab, Ulul Amri, dan Ulul Amwal. Sehingga visi Universitas Cordova Indonesia adalah menjadi International University. Pekerjaan masih panjang, pekerjaan belum usai, wisuda perdana yang dilaksanakan pada 1 Februari 2013 adalah menjadi penanda kebangkitan intelektualitas dan Kader Muslim yang akan menjadi kader pembangun bangsa dengan moral dan akhlak mulia sebagai modal utama.

Tampak Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH, MM. mewisuda salah seorang wisudawan pada Acara Milad ke-XXIX Pondok Pesantren Al-Ikhlas dan Wisuda Perdana Universitas Cordova Indonesia pada 1 Februari 2013. Kyai Zul didampingi oleh Rektor Universitas Cordova, Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil, dan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Amir Maqruf, MM.

Selamat dan Sukses kepada para wisudawan, masyarakat, agama, bangsa dan negara menunggu karyamu.. Tampak Prosesi wisuda kiri ke kanan Kyai Zul, Rektor dan Wakil Rektor I

Tampak paras wisudawan/wati Universitas Cordova Indonesia pada acara wisuda perdana Universitas Cordova Indonesia dan Milad XXIX Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Taliwang, 1 Februari 2013

Pemberian Penghargaan pada Wisudawan/ wati terbaik. Berupa tabungan dari Pimpinan Bank Muamalat.


Jikra Kembali Datangi Polres Dompu (Suara NTB) Jikra, ayah dari Sirajuddin (21), warga Woro Baka, desa Baka Jaya, kecamatan Woja kembali mengadukan keberadaan anaknya ke Polres Dompu. Sirajuddin, anaknya, yang masih simpang siur keberadaannya diduga ikut menjadi sasaran penembakan Densus 88 Antiteror dalam suatu penggerebekan terduga teroris di Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua, 5 Januari 2013. Namun Kapolres Dompu berjanji akan menelusurinya hingga ke Mabes Polri dan akan memfasilitasi keluarga untuk tes DNA bila ada kemiripan foto Sirajuddin dengan jasad terduga teroris di Mabes Polri. Kadus Woro Baka, desa Baka Jaya Kecamatan Woja, Sudirman yang mendampingi Jikra saat kembali datang menghadap Kapolres Dompu, Senin (4/2) mengatakan, ingin mengadukan tentang kehilangan Sirajuddin, putra dari Jikra. Sirajuddin yang sehari-hari sebagai pelayan bakso di Desa Oo menghilang tanpa ada kabarnya sejak sepekan sebelum penggerebekan terduga teroris di kebun Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Dompu, 5 Januari 2013 lalu. Oleh keluarga sudah dicari ke rumah rekan dan keluarganya di Dompu maupun di Bima, tapi tidak diperoleh informasi keberadaan Sirajuddin. Namun berdasarkan informasi dari anggota Polres Dompu bahwa Sirajuddin termasuk diantara tiga orang yang ditembak mati saat penggerebekan terduga teroris di kebun Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Dompu lalu. Mayatnya diangkut ke Jakarta menggunakan kantong mayat. “Informasi inilah membuat kami bersama keluarga mengadukan ke Polres untuk ditelusuri kebenarannya,” kata Sudirman. Bila Sirajuddin sudah meninggal dan termasuk di antara terduga teroris yang digerebek Densus 88, Jikra mengaku akan tulus menerimanya. Namun ia meminta agar anaknya dipulangkan sehingga bisa dimakamkan dengan baik. “Kita ingin mendapatkan informasi yang jelas soal anak kami, karena hingga saat ini informasinya masih simpang - siur dan membuat kami tidak tenang sebagai orang tua. Bahkan kami tidak bisa makan karena memikirkannya,” ungkapnya. Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah mengatakan, pihaknya akan menelusuri informasi dari keluarga Sirajuddin hingga ke Mabes Polri melalui Polda. Karena hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan informasinya. “Yang kami tahu identitasnya baru Anas dan Bakhtiar dari Bima itu saja. Tiga orang lainnya dari Sulawesi dan Poso,” katanya. Namun bila masih terdapat dua orang terduga teroris yang belum teridentifikasi di Mabes Polri, Benny mengaku akan menelusurinya dengan pencocokkan foto dan ciri Sirajuddin dengan jasad yang ada di Mabes Polri. “Kalau ada kemiripan dengan foto Sirajuddin, kita akan minta kepada keluarga mendatangi Mabes Polri untuk mengeceknya,” jelasnya. (ula)

(Suara NTB/ula)

TERIMA - Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah saat menerima keluarga Sirajuddin di masjid Polres, Senin (4/2).

Sepeda Motor Milik Terduga Teroris Dikembalikan Kota Bima (Suara NTB) Aparat Kepolisian akhirnya mengembalikan sejumlah barang milik salah seorang terduga teroris, Bahtiar yang barubaru ini dikuburkan di Jakarta. Yang dikembalikan yakni sebuah sepeda motor yang dikendarai almarhum saat ditembak Densus 88 Mabes Polri dengan nomor Polisi AE 5179 SJ. Hanya saja, uang tunai sebesar Rp 10 juta yang diklaim istri disimpan almarhum dalam jok motor, raib. Demikian disampaikan oleh juru bicara keluarga almarhum, Firmansyah, kepada wartawan Senin (4/2) siang. Menurut Firmansyah, sepeda motor tersebut dikembalikan Polisi beberapa hari lalu. Hanya saja, dalam jok tersebut sudah tak ada uang sebesar Rp 10 juta yang merupakan hasil jualan milik almarhum. Hal ini, katanya, dinilai aneh, pasalnya sesuai dengan penuturan istri almarhum, Nuraini, almarhum selalu menyimpan uang dalam jok motor, baik itu hasil jualan maupun keuntungan. Tak hanya itu, lanjutnya, seingat istri almarhum sepekan sebelum peristiwa penembakan di Desa Mangge NaE Kebupaten Dompu, Bahtiar sempat mengambil uang hasil arisan sebesar Rp 10 juta. “Uang itu diketahui persis oleh istri almarhum dan disimpan almarhum dalam jok motor,” terang Firmansyah. Yang ada dalam jok, yakni kantong plastik warna hitam dan topi milik almarhum. Meskipun demikian, katanya, pihak keluarga tak menuntut uang tersebut kembali. Nuraini sudah mengikhlaskan uang tersebut apakah dipakai oleh orang lain atau hilang. Sementara itu, setelah adanya pengembalian sepeda motor, utusan Polisi mendatangi rumah Bahtiar di desa Timu, kecamatan Bolo, kabupaten Bima. Polisi datang untuk menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pascakejadian yang menimpa almarhum. (use)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121

Kerjasama Program PAUD Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Bunda PAUD Serahkan Bantuan ke Kelompok POSPA BKB Sumbawa Besar (Suara NTB) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Sumbawa, Hj. Rahma Jamaluddin Malik, menyerahkan bantuan kepada 11 kelompok Posyandu PAUD (POSPA) Bina Keluarga Balita (BKB) di sejumlah wilayah. Hal itu terkait dengan komitmen Pemkab dalam penyelenggaran PAUD holistik dan terintegratif yang dikenal dengan POSPA BKB. Sebagaimana disampaikan Kasi PAUD Dinas Diknas Kabupaten Sumbawa, Mukhlis, S.Pd, Senin (4/1). Salah satu strategi yang dibangun pada 2013 ini, adalah memberikan bantuan stimulan pra koperasi sebanyak Rp 5 juta per kelompok POSPA BKB. Atas inisiatif dari Bunda PAUD, setelah tahun 2012 lalu, POSPA BKB di Sumbawa menjadi contoh secara nasional. Meski dalam menjalankan aktivitasnya selama ini, hanya berbekal semangat motivasi dan keikhlasan para kader BKB. “Bahkan, selama ini honor pun tidak dipikirkan para kader. Atas semangat

(Suara NTB/arn)

BANTUAN - Bunda PAUD, Hj. Rahma Jamaluddin Malik, ketika memberikan bantuan kepada salah satu kelompok POSPA BKB. keikhlasan dan prestasinya, diberikan bantuan stimulan ini,” katanya. Bantuan ini diberikan Bunda PAUD, dengan harapan dapat dikembangkan kelompok POSPA BKB. Sebenarnya, bantuan ini merupakan program 2012 yang direalisasikan tahun ini. Dalam tahap pertama, telah diberikan kepada 11 kelompok dari total yang ada sebanyak 84 lembaga. Yakni, kelompok POSPA BKB di Samapuin (Sum-

bawa), Nijang (Unter Iwis), desa Lopok dan Brora (Lopok), Moyo Mekar (Moyo Hilir), desa Pernek (Moyo Hulu), Lantung Aimual (Lantung), desa Boal (Empang), desa Lape (Lape), dan dua kelompok di kecamatan Rhee. Penyerahan bantuan dimaksud, lanjut Mukhlis, ada yang ditempatkan di kantor camat, kantor desa dan ada yang langsung ke lembaga. Dalam penyerahannya, Bunda PAUD didampingi tim PKK, BKBPP, Diknas, Dikes, BPM

Mukhlis

(Suara NTB/arn)

PD dan Bappeda. Harapannya, dana tersebut tetap bergulir dan berkembang. Untuk selanjutnya nanti, POSPA BKB semakin kuat secara kelembagaan. “Meski selama ini, tak memiliki sumber dana, POSPA BKB tetap berjalan. Bahkan sudah disaksikan langsung oleh BKKBN dan Kementerian Kesra saat turun ke Sumbawa beberapa waktu lalu,” terang Mukhlis. Untuk tahun 2013, bantuan akan diberikan kepada POSPA BKB lain. Dilihat dari kinerja mereka selama ini, serta

prestasi yang telah diraih, baik di tingkat Kabupaten, ataupun Provinsi. Bunda PAUD, juga meminta partisipasi dan keterlibatan pengusaha agar bisa membantu POSPA BKB yang ada di wilayahnya. Agar dana bantuan yang diberikan bisa dikembangkan. Nantinya, hal tersebut bisa difasilitasi oleh pihak pemerintah kecamatan atau pemerintah desa, dalam memberikan kontribusinya bagi pengembangan PAUD. Misalnya, secara bergiliran pengusaha ini tiap bulannya bisa memberikan bantuan susu atau bubur. ”Ini harapan Bunda PAUD, agar tidak hanya pemerintah yang bergerak,” jelas Mukhlis. Tak hanya itu, Bunda PAUD juga berharap kepada para pejabat eksekutif ataupun legislatif, bisa mengunjungi POSPA BKB yang ada di wilayahnya, setiap kali pulang kampung. Misalnya, pejabat yang berasal dari Empang, ketika pulang ke kampungnya bisa sekalian mengunjungi POSPA BKB ataupun memberikan bantuan. (arn/*)

Bentrok Warga di Bima

Ratusan Aparat Polri dan TNI Disiagakan Kota Bima (Suara NTB) Sehari pascabentrok antara kelompok warga, perbatasan Kelurahan Penatoi dan Kelurahan Penaraga, Kota Bima, masih dijaga aparat gabungan Polri dan TNI. Sekitar 300 aparat Polres Bima Kota dibantu 1 SST Brimob dan TNI disiagakan, menyusul beredarnya isu bakal kembalinya saling serang antara kedua belah pihak sehingga sejumlah warga yang rumahnya terletak di bantaran kali sempat mengungsi. Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK, SH yang dikonfirmasi, Senin (4/2) mengatakan, hingga kemarin siang Polisi masih melakukan penjagaan di perbatasan kedua wilayah. Bahkan penjagaan ini dibantu aparat Brimob Sub Detasemen A Bima dan TNI. “Kalau dari kita jumlahnya sekitar 300 personel,” katanya. Hanya saja, pada umumnya situasi sudah kondusif. Memang sebelumnya, pasca terjadinya bentrok sempat mencuat isu akan adanya saling serang antara kedua kelompok masyarakat tersebut. Bahkan isu tersebut sempat membuat panik warga sekitar bantaran kali sehingga mereka memilih mengungsi karena khawatir rumahnya menjadi sasaran penyerangan. Namun belakangan isu tersebut tak terbukti. Meski demikian, pihaknya tak mau ambil resiko yang kemudian menempatkan personel bersenjata lengkap untuk berjaga-jaga. Guna meredam isu ini juga, dia beserta jajaran pimpinan daerah yakni Dandim 1608/Bima Letkol Tommi Feri dan Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin berkeliling di kedua wilayah dan bertemu dengan sejumlah warga. Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan himbauan agar tak terpancing dengan isu-isu yang tak jelas kebenarannya. Di samping itu, telah ada pertemuan antara kedua belah pihak yang menghasilkan beberapa titik temu untuk ishlah (damai). Tentunya, lanjut Kumbul, ini akan menjadi acuan terwujudnya upaya perdamaian. Namun untuk menuju arah perdamaian ini, masih akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan.

Ditanya mengenai total korban? Kumbul menyebutkan jika korban keseluruhan dalam bentrok tersebut berjumlah sembilan orang. Hanya saja yang luka parah yakni dua orang akibat terkena anak panah. Dalam kesempatan ini, Kumbul juga menjelaskan mengenai adanya korban yang diduga terkena peluru senjata api rakitan. Menurut Kumbul, sejauh ini tak ditemukan korban yang terkena peluru dan masih dilakukan identifikasi termasuk keberadaan senpi yang disebut-sebut ada. “Termasuk adanya pasokan benda-benda tajam dari wilayah lain juga identifikasi,” tandas Kumbul. Sebelumnya peristiwa bentrok antara kedua kampung ini berawal dengan dibacoknya salah seorang warga Penaraga di depan Convention Hall Paruga NaE. Saat itu, korban Sukwan Sanusi (25) sedang duduk bersama temannya. Tak berapa lama sejumlah pemuda yang kemudian belakangan diketahui warga Kelurahan Penatoi datang dan menyoroti wajah Sukwan dengan lampu sepeda motor. Sukwan lantas menegur pemuda tersebut. Lantaran tak terima pelaku kemudian pulang dan memanggil teman-temannya serta membawa parang. Pelaku kemudian membacok korban hingga mengalami luka. Warga Penaraga kemudian meminta aparat menangkap pelaku namun hingga kini belum juga ditangkap. Lantaran kecewa, kelompok warga Penaraga lantas menyerang kelompok warga Penatoi hingga terjadi bentrok.Ditanya mengenai pelaku tersebut, Kumbul menegaskan akan tetap ditindak. “Saat ini masih kita cari,” tutur Kumbul. (use)

(Suara NTB/ula)

TUNTUT UANG KEMBALI - Warga pemilik uang yang dipinjam oknum bendahara Setda Dompu saat berunjuk rasa menuntut uangnya dikembalikan Pemda Dompu, Senin (4/2) kemarin.

Warga Pemilik Uang Kembali Demo ke Pemda Dompu Dompu (Suara NTB) Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu kembali didemo warga pemilik uang yang dipinjam mantan bendahara Setda Dompu tahun 2011 yang disebut-sebut untuk membiayai kepentingan dinas. Warga yang berhasil menerobos masuk ke kantor Pemda Dompu tersebut menuntut Bupati Dompu untuk bertanggungjawab atas perbuatan anak buahnya. Di Kejaksaan, warga pengunjuk rasa menuntut agar laporan dugaan penyelewengan APBD Dompu di pos anggaran Setda Dompu tahun 2011. Aksi unjuk rasa warga pemilik uang yang dipinjam bendahara Setda Dompu tahun 2011 yang mengatasnamakan dirinya Lembaga Masyarakat Pengembang Usaha Mikro (Bang Mikro) yang dikoordinir Alamsyah, SE ini melakukan aksinya di Kantor Kejari Dompu, DPRD Dompu dan Kantor DPRD Dompu, Senin (4/2) kemarin yang diikuti beberapa ibu-ibu pemilik uang.

Massa yang membawa pengeras suara dengan mobil kijang terbuka tersebut berhasil menerobos gerbang dan palang penghalang kendaraan menuju kantor Pemda Dompu. Pengunjuk rasa yang dipenuhi penonton ini melakukan orasi di sekitar parkiran kendaraan dinas pejabat. “Kita datang untuk mengingatkan kembali ke pejabat soal uang warga yang dipinjam setelah satu tahun kami menunggu niat baik untuk mengembalikan uang kami,” kata Alamsyah. Alamsyah juga menegaskan, upaya penagihan utang yang dipinjam Pemda melalui pengadilan telah dilakukan. Tapi rupanya, banyak hal dilakukan Pemda untuk menghalangi upaya mengganti uang warga yang telah dipinjam. “Jika upaya terakhir melalui pengadilan tidak ada hasilnya dan ditolak, maka yakin saja kami terpaksa akan menggunakan pengadilan rakyat untuk menagihnya,” ancam Alamsyah yang menjadi per-

wakilan kelompok menggugat pejabat dan mantan pejabat ke Pengadilan Negeri Dompu ini. Arif, pengusaha asal Padang dalam orasinya di kantor Pemda mengatakan, uang hasil usaha yang dikumpulkan selama 30 tahun sudah habis dipinjam aparat pemda Dompu. Saat uangnya dipinjam, tidak kenal siang dan malam dirinya didatangi. Ketika ditagih, selalu menghindar. “Karena modal saya sudah dipinjam, sekarang saya tidak bisa berusaha. Bahkan harta saya banyak yang dijual untuk mengganti uang orang sebagian,” akunya. Sementara di kantor Kejari Dompu, Alamsyah juga mengingatkan Kejari Dompu soal laporannya tentang dugaan korupsi penyelewengan APBD Dompu di pos Setda Dompu tahun 2011. Dengan bukti SP2D Nomor 543 pada Oktober 2011 sebesar Rp 500 juta lebih justru dialihkan ke rekening warga untuk kepentingan bayar utang. “Apa bedanya mereka dengan kami,” kata Alamsyah. (ula)

KSB Siapkan Raperda Pinjaman ke PIP Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang bakal mengatur pinjaman daerah ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk membiayai sejumlah item proyek pembangunan di KSB. Kabag Hukum Sekretariat Daerah (Setda) KSB, Zainuddin, MH, Senin (4/2) mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun draf Raperda pinjaman ke PIP itu. Rencananya setelah rampung Raperda tersebut akan segera diajukan ke DPRD setempat untuk dibahas. “Kalau tidak ada halangan, kita akan serahkan ke Dewan di bulan Februari ini bersamaan den-

gan beberapa Raperda lainnya,” ujarnya. Berdasarkan hasil kajiannya, Raperda yang bakal menjadi payung hukum pengajuan pinjaman Pemda KSB ke PIP itu tidak ada persoalan. Seluruh bagian Raperda telah dikaji seksama dengan mengikuti kaidah hukum serta aturan yang lebih tinggi dari Raperda itu. “Jadi sekarang kita tinggal berharap tidak ada kesalahan lagi sehingga saat tidak perlu lagi perubahan,” timpalnya sembari menyatakan pihaknya optimis Raperda tersebut tidak akan terganjal di tingkat DPRD. “Saya kira di Dewan juga sepanjang tidak ada aturan yang lebih tinggi yang dilang-

gar, Raperda itu pasti akan ditetapkan secepatnya. Sebab substansi dari Raperda itu sendiri (soal pinjaman ke PIP) sejak awal telah disetujui oleh Dewan,” timpal Zainuddin. Sementara itu ditanya apakah dalam Raperda ditetapkan nilai tiap proyek yang akan dibiayai menggunakan dana pijaman PIP itu? Zainuddin enggan memberikan keterangan. Ia hanya menyebutkan jika Raperda yang disusunya itu telah lengkap, sementara soal jumlah pembiayaan tiap proyek yang akan didanai pinjaman tersebut masuk dalam penjelasan teknis. “Kalau soal teknis saya tidak berkompeten menjelaskannya. Jadi silakan konfirmasi ke bagian

yang paling tepat, mungkin ke Dinas Pekerjaan Umum (PU),” sarannya. Sebelumnya kepala Badan Perencana Pembangunan Daearah (Bappeda) KSB Dr. Ir. H Amry Rakhman, M.Si hanya menyebutkan besaran anggaran pinjaman untuk proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Untuk melanjutkan pembangunan salah satu item mega proyek itu, Pemda KSB mengajukan pinjaman ke PIP senilai Rp 101 miliar. Dana itu diproyeksikan untuk menyelesaikan seluruh bagian bangunan RSUD, termasuk fasilitas yang terintegrasi dengan bangunan. (bug)

Zainuddin

(Suara NTB/bug)

SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

Ganja 45,67 Kg Bukan Milik Oknum Polisi Dari Hal. 1 Dimana oknum aparat Briptu Fauzi (sudah divonis), diketahui mendapat barang bukti ganja saat itu dari Ds yang hingga kini masih DPO. ‘’Jadi Ds ini merupakan target operasi kita saat penangkapan oknum anggota polisi saat itu,” terang Arief. Ditegaskannya, dalam ka-

sus ini, pihaknya tidak hanya berhenti sampai ganja seberat 45 Kg lebih tersebut. Pengejaran terhadap Ds akan terus dilakukan sampai yang bersangkutan ditangkap. ‘’Kita akan kejar, sampai dimana pun Ds ini kabur. Kami tidak main main dalam pengungkapan kasus narkoba,” tegasnya. (ars)

Harus Bersabar Dari Hal. 1 Hal itu disampaikan Drs. H. Bambang M Yasin di Dompu, Senin (4/2). ‘’Kita minta petani agar bisa bersabar dan menahan emosinya. Jangan sampai karena persoalan pupuk, membuat petani harus bertumpahan darah untuk mendapatkan pupuk. Petani Bima juga diminta untuk tidak menahan pupuk jatah Dompu,” kata H. Bambang. Namun menurut H. Bambang, pupuk jatah Dompu sejak Sabtu (2/2) mulai didistribusikan sebanyak 60 ton. Pengangkutan pupuk dari Bima ke Dompu ini mendapat pengawalan dari Kepolisian. ‘’Sabtu kemarin sudah mulai didistribusikan 60 ton pupuk untuk Dompu dan dikawal oleh Kepolisian dari Dompu. Pengangkutan berikutnya akan dilanjutkan pada Senin ini.” H. Bambang mengatakan, kelangkaan pupuk belakangan ini membuat pihaknya bersurat ke PT. Pupuk Kaltim untuk mendistribusikan pupuk secara lancar. Pupuk jatah petani Dompu juga diminta untuk tidak ditampung di gudang Bima pascadibongkar dari kapal, tetapi langsung didistribusikan ke Kabupaten

Dompu sehingga bisa meminimalisir waktu pendistribusian dan masalah di lapangan. “Kelangkaan pupuk ini juga disebabkan oleh permintaan pupuk petani yang serentak, sehingga tidak mampu dipenuhi. Sementara distributor sendiri tidak memiliki modal yang cukup untuk menampung pupuk lama-lama dan keterbatasan gudang pupuk. Petani mestinya merubah pola pembelian pupuknya dengan tidak mendadak saat kebutuhan pupuk, tapi dibeli jauh hari dan disimpan di rumahnya. Dengan demikian, masalah gudang dan modal akan teratasi,” jelas Bupati Dompu. Selain itu, H. Bambang juga mengatakan, pihaknya tetap mengintensifkan pengawasan bersama instansi terkait soal pendistribusian dan pengaturan jual beli pupuk bersubsidi. Yaitu dengan melibatkan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Pol PP dan Kepolisian. “Pengawasan tetap kita tingkatkan untuk menghindari penyelewengan pupuk bersubsidi,” katanya. (ula)

PKS Garap Koalisi Baru Dari Hal. 1 Bahkan, Suryadi justru mengklaim bahwa PKS justru berada di garis terdepan dalam urusan pencalonan. ‘’Justru PKS satu – satunya yang punya calon,” ujarnya sembari menyebutkan sejumlah partai lain yang tidak memiliki calon dan akhirnya memilih untuk mengusung calon dari partai lain. Suryadi menjelaskan, hingga kemarin pihaknya masih melihat perkembangan yang ada. Ia menilai, sejauh ini waktu yang dimiliki untuk melakukan penjajakan dengan figur – figur yang ada masih cukup longgar karena batas waktu pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur baru akan berakhir pada 11 Februari 2013 mendatang. Sejauh ini, sudah ada tiga pasangan calon yang diprediksikan akan berlaga melalui jalur dukungan parpol. Selain pasangan incumbent, dua pasangan lainnya adalah Drs. H. Harun Al Rasyid – TGH. L. Abdul Muhyi Abidin dan KH. Zulkifli Muhadli – Prof.Dr. H. M. Ichsan. Hingga kini, PKS memang belum memperlihatkan indikasi bergabung ke salah satu dari tiga pasangan calon tersebut. Tak heran jika kemudian PKS dispekulasikan akan membentuk koalisi baru. Saat ditanyai soal kemungkinan atau wacana koalisi baru ini, Suryadi justru menegaskan pihaknya tengah menggarap rencana tersebut. ‘’Bukan wacana, itu justru yang sedang kita kerjakan,” tandasnya. Saat ditanyai soal apakah ada opsi untuk bergabung dengan kubu incumbent, Suryadi menjawab singkat. ‘’Belum jadi opsi.” PKS yang memiliki enam kursi di DPRD NTB bisa saja membuat kejutan dengan menghadirkan satu pasangan calon lain jika berhasil menggandeng Hanura (tiga kursi) yang kini juga belum terlanjur mengikat janji

dengan pasangan calon tertentu. Namun, Sekretaris DPD Partai Hanura NTB, Suharto, ST, MM yang dikonfirmasi terpisah belum bisa memberikan komentar soal kemungkinan tersebut. ‘’Maaf saya masih meeting,” ujarnya singkat. Anggota DPRD NTB dari Partai Hanura, H. Rumaksi SJ, SH, yang ditemui di DPRD NTB juga enggan menanggapi kemungkinan tersebut. ‘’Saya tidak berkompeten untuk bicara itu,” tandasnya. Sementara itu, di kubu pasangan Kyai Zul – Ichsan, sejumlah parpol pengusungnya dikabarkan telah meneken kontrak politik berdasarkan kesepakatan di hadapan notaris. Wakil Ketua PKPB NTB, Ahmad, SH yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin kemarin mengutarakan adanya kesepakatan tersebut. Menurutnya, saat ini pasangan Kyai Zul – Ichsan sudah mendapat dukungan dari PBB (lima kursi), PKPB (dua kursi), PKNU (1 kursi) dan PPPI 1 kursi). Jika digabungkan, maka total kepemilikan kursi parpol pengusung Kyai Zul – Ichsan mencapai sembilan kursi, cukup untuk memenuhi persyaratan pencalonan di KPU NTB. Namun, koalisi ini cukup rentan digoyang karena jika satu parpol saja menyeberang, maka syarat dukungan yang dibutuhkan akan kurang dari persyaratan. Menanggapi kemungkinan ini, Ahmad menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan itu dengan meneken kesepakatan koalisi di depan notaris. ‘’Tidak, kami sudah aktakan kemarin. Secara notaris sudah kami ikat semua partai, jika lari dari kesepakatan tentu ada konsekuensi hukumnya,” tandas Ahmad. (aan)

Pakistan Berharap Kerjasama Bidang Ketahanan Pangan dengan NTB Dari Hal. 1 Kepala Bappeda NTB, Dr. Rosyadi Sayuti, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan, Ir. H. Abdul Haris, MM. Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtukultura, Ir. H. Abdul Maad, MM dan lainnya. Sarjan menyebutkan, enam orang delegasi dari pejabat Pakistan tersebut membidangi masalah pembangunan pertanian. Kedatangan mereka ke NTB, katanya untuk mendapatkan informasi terkait dengan peranan penyuluhan dalam pertanian, pengelolaan manajemen irigasi, dan ketahanan pangan. “Disamping kita bekerjasama dalam pembangunan bidang pertanian ternyata ada peluang-peluang lain yakni pariwisata termasuk memperkenalkan produk pertanian NTB yang unggul dan mereka sangat mengaguminya,” terangnya. Sementara itu, Sekda NTB, HMuhammad Nur, SH, MH

dalam sambutannya mengatakan dipilihnya NTB sebagai lokasi training oleh para pejabat Pakistan tersebut memiliki makna strategis. Karena, menurutnya, Indonesia khususnya NTB dan Pakistan memiliki kesamaan seperti mayoritas penganut agama Islam. “Oleh karena itu sudah saatnya kita membangun kolaborasi, kebersamaan dalam kerangka menciptakan dan membentuk ketahanan pangan bersama secara bilateral maupun secara global,”ajaknya. Dengan adanya kegiatan tersebut, kata Muhammad Nur, merupakan langkah awal untuk membangun ketahanan pangan secara global. “Saya berkeyakinan bahwa ke depan ketahanan pangan itu merupakan bagian yang sangat penting dalam percaturan politik dunia,”tandasnya. (nas)

Halaman 5

Panitia PMJK ”Blacklist” SMAN 1 Dompu Dompu (Suara NTB) Munculnya perbedaan nilai rapor dan nilai yang dientri pihak SMAN 1 Dompu terhadap salah satu siswanya yang diterima melalui jalur penerimaan mahasiswa jalur khusus (PMJK) di Universitas Brawijaya (Unibraw) tahun 2012 lalu membuat sekolah ini di-blacklist tahun 2013. Namun blacklist ini hanya untuk jalur PMJK, tetapi siswa masih bisa masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur tes UMPTN bersama dan tes mandiri. Kepala SMAN 1 Dompu, Ahmad Taufik, S.Pd kepada wartawan, Senin (4/2) membenarkan bahwa pihaknya telah di-blacklist dari penerimaan mahasiswa jalur PMJK oleh panitia tahun 2013. Ini terjadi karena ada siswa SMAN 1 Dompu yang lulus di Unibraw melalui PMJK tahun 2012 lalu, tetapi nilai rapor dan nilai yang dientri pihak sekolah secara online berbeda untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. “Akibat kasus itu, kita di-blacklist untuk penerimaan mahasiswa melalui jalur PMJK untuk semua PTN.

Beda dengan tahun sebelumnya, kalau di-blacklist hanya pada PTN yang bermasalah,” ungkapnya. Ahmad Taufik mengatakan, perbedaan nilai rapor dan nilai yang dientri pihak sekolah baru diketahui pihaknya pada Januari 2013 lalu dan itu terjadi karena kekeliruan petugas entri. Karena SMAN 1 Dompu sekolah dengan tipe A, sehingga 218 siswa kelas 3 saat itu dientri nilai rapornya secara online dan penentu kelulusan atau tidak oleh panitia PMJK. Karena kasus ini hanya ada satu orang di Unibraw sehingga tidak

bisa diambil contoh lain untuk dijadikan bahan perbandingan. Di UGM, siswa SMAN 1 Dompu yang diterima melalui jalur PMJK tahun 2012 lalu sebanyak lima orang dan tidak ada masalah. Begitu juga dengan PTN lain. “Kita menilai ini sebagai human error, karena hanya ada satu kasus di Unibraw. Total siswa kita yang diterima melalui jalur PMJK tahun 2012 lalu sekitar 67 orang, termasuk di UGM lima orang, tapi tidak ada masalah yang bisa dijadikan bahan perbandingan,” ungkap Ahmad Taufik. Namun Ahmad Taufik men-

gaku, status blacklist yang dialamatkan panitia PMJK terhadap SMAN 1 Dompu membuat pihak sekolah langsung mengklarifikasikan ke pihak kampus Unibraw. Keputusan itu sudah final diputuskan pihak kampus, sehingga pihaknya hanya bisa mensosialisasikannya ke siswa untuk menempuh jalur tes UMPTN bersama tes mandiri. “Keputusan ini tentu mengecewakan siswa kami, tapi mereka terdorong untuk belajar,” katanya. Di-blacklist dari penerimaan mahasiswa jalur PMJK, dikatakan Ahmad Taufik, baru pertama kali dialami SMAN 1 Dompu. Namun ia membantah, di-blacklist itu karena ada dugaan praktek mendongkrak nilai rapor siswa menjelang ujian nasional yang juga menggunakan nilai rapor. “Kalau didongkrak, tentu nilai raporn-

ya yang lebih tinggi. Tapi kenyataannya, nilai yang dientri lebih tinggi dari nilai rapor dan itu hanya satu orang yang lulus di U n i braw,” katanya. (ula)

Ahmad Taufik (Suara NTB/ula)

Biaya Pembuatan Akte Kelahiran Digratiskan

Kualitas Pelayanan Jangan Terganggu Praya (Suara NTB) Kebijakan Pemkab Lombok Tengah (Loteng) menggratiskan biaya pembuatan akte kelahiran, terhitung sejak Senin (4/2) kemarin, disambut baik berbagai kalangan. Terutama dari kalangan anggota DPRD Loteng. Menurut para wakil rakyat, kebijakan tersebut merupakan langkah tepat yang diambil pemerintah daerah dan patut mendapat apreasi tinggi. Kendati demikian, menurut anggota Fraksi Partai Demokrat, H.M. Rais Ishak, kebijakan tersebut jangan sampai mengganggu kualitas pelayanan kepada masyarakat itu sendiri. Dengan kata lain, walaupun sekarang biaya pembuatan akte sudah dihapus, namun pelayanan harus tetap maksimal diberikan. ‘’Kita ingatkan jangan jadikan kebijakan penghapusan biaya pembuatan akte kelahiran sebagai alasan untuk tidak memberikan pelayanan maksimal. Mau ada biaya atau tidak, pelayanan harus optimal,” sebutnya mengingatkan. Dikatakan Rais, sebagai abdi negara, pelayanan maksimal kepada masyarakat harus tetap menjadi tujuan utama. Terlepas dari ada tidaknya kontribusi

yang diberikan masyarakat dari pelayanan yang diberikan tersebut. Karena tidak ada alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Disinggung apakah kebijakan penghapusan biaya pembuatan akte tersebut bakal mengganggu target capaian pendapatan asli daerah (PAD) ? Rais mengaku tidak akan berpengaruh besar. Lagi pula, proses pembangunan yang dijalanakan bukan sematamata dinilai dari besar tidaknya PAD yang bisa dikumpulkan. Tetapi bagaimana masyarakatnya bisa mendapat pelayanan yang murah, cepat dan tepat. Dengan kata lain, bukan masalah kalau kemudian PAD sedikit tetapi masyarakat yang dilayani mendapat kepuasan. “Kalau masyarakatnya sudah senang dan puas atas pelayanan yang diberikan pemerintah, itu sudah salah satu bentuk keberhasilan pembangunan. Walaupun kemudian dari segi PAD masih kecil,” ujar anggota Komisi IV DPRD Loteng ini. Untuk itu, pihaknya juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat supaya bisa bersama-sama melakukan penga-

wasan atas pelaksanaan kebijakan tersebut. Agar kebijakan pemerintah daerah itu bisa berjalan sesuai tujuan yang diharapkan. “Jika ada persoalan, segera laporkan kepada pemerintah daerah,” pesannya. Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Drs. H.L. Supardan, MM., menegaskan, kebijakan penghapusan biaya pembuatan akte kelahiran sudah dipikirkan secara matang oleh pemerintah daerah. Karena tentunya, pemerintah daerah tidak akan melaksanakan sesuatu kebijakan jika belum dipertimbangkan dengan matang. “Kebijakan ini sudah dipertimbangkan dengan matang,” tandasnya. Terkait pengaruh target PAD setelah adanya kebijakan tersebut, Supardan, juga menegaskan bukan jadi persoalan. Ia mengatakan, pemerintah daerah sendiri sudah menghitung untung rugi dari kebijakan itu sendiri. Dan, memang target PAD bukan jadi orientasi utama. “Pemerintah ingin bagaimana pelayanan masyarakat bisa maksimal diberikan. Masyarakat sendiri juga bisa memperoleh kepuasan tersendiri,” pungkasnya. (kir)

Perusahaan Apresiasi Penetapan UMK di KSB Taliwang (Suara NTB)Nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral (UMS) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang ditetapkan Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) beberapa waktu lalu diapresiasi oleh perusahaan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KSB, Abdul Hamid, M.Pd selaku Sekretaris DPK kepada media ini, Senin (4/2) mengatakan, dari beberapa kali kegiatan sosialisasi dalam rangka uji publik terhadap hasil penetapan DPK tersebut, banyak perusahaan yang memberikan respon positif. “Jadi tidak hanya karyawan. Tapi penerimaan perusahaan juga sangat baik terhadap nilai yang kita tetapkan,” katanya. Meski mendapat respon positif dari semua pihak, finalisasi nilai UMK dan UMS itu masih perlu beberapa proses sebelum akhirnya dapat diterapkan. Sebagaimana diketahui, sebelumnya nilai UMK dan UMS yang telah ditetapkan oleh DPK diserahkan kepada bupati untuk mendapat persetujuan. Tetapi bupati mengembalikannya dan meminta DPK untuk melakukan uji publik sebelumnya. Diakui Hamid pelaksanaan uji publik tersebut sesuai dengan instruksi bupati. Melalui pengujian itu diharapkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat persetujuan publik, khususnya stakeholder terkait sebelum kebijakan tersebut diterapkan.

“Di sisi lain juga kalau memang sudah ada penerimaan di tingkat publik, maka kemungkinan tingkat penolakannya akan semakin kecil setelah ditetapkan dan diterapkan,” paparnya. Sejauh ini uji publik masih terus dilaksanakan. Sosialisasi pun difokuskan di wilayah kecamatan Maluk dan Sekongkang. Hamid mengatakan, pihaknya sengaja menyasar wilayah Maluk sebagai fokus sosialisasi mengingat lokasi tersebut merupakan pusat dari kegiatan industri di KSB yang banyak menyerap tenaga kerja. “Kita juga tetap melakukan sosialisasi di kecamatan lain yang ada perusahaan beroperasi di situ. Tapi fokus kami di dua kecamatan itu,” urainya. Hamid mengungkapkan, pada dasarnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihaknya telah cukup memberikan gambaran bahwa nilai UMK dan UMS yang ditetapkan DPK telah mendapat sambutan baik dari berbagai pihak. Tetapi sementara ini pengajuan belum dapat dilaksanakan, karena hasil sosialiasi itu sendiri belum didiskusikan di internal DPK terutama kepada Serektaris Daerah (Sekda) KSB selaku ketua DPK. “Saya belum sempat membicarakan ini dengan pak Sekda. Secepatnya pasti akan kita sampaikan lagi ke bupati terkait hasil uji publik itu, tinggal menunggu waktu yang tepat saja setelah ini dibahas di internal DPK langsung kita sampaikan ke bupati,” janji Hamid. (bug)

Hari Ini, Pendaftaran Cagub dan Cawagub NTB Dari Hal. 1 menyampaikan sebelum pasangan calon mendatangi Kantor KPU NTB untuk mendaftar, pihaknya meminta kepada pasangan calon untuk konfirmasi ke KPU terkait jadwal kedatangan mereka ke KPU. ‘’Kami juga berharap ada informasi dari pasangan calon tentang kedatangannya ke KPU jam berapa. Itu harus konfirmasi terlebih dahulu. Paling tidak informasi lewat telepon. Dengan demikian kita bisa mempersiapkan segala sesuatunya,” terangnya, Senin (4/2). Waktu pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00-16.00 Wita. Sementara pada hari terakhir pendaftaran yaitu tanggal 11 Februari, KPU membuka pendaftaran sampai pukul 24.00 Wita. Kedatangan kandidat pasangan cagub dan cawagub juga harus didampingi oleh ketua dan sekretaris dari partai-partai pengusung. Untuk ketua dan sekretaris partai yang berhalangan hadir harus disertai dengan alasan-alasan yang dibenarkan menurut peraturan perundang-undan-

gan, seperti sakit. ‘’Itu juga harus disertai dengan surat keterangan dari rumah sakit,” tegasnya. Syarat tersebut juga berlaku bagi pasangan yang didukung oleh koalisi parpol non-parlemen. Sebelum pendaftaran dibuka, kemarin KPU NTB juga menggelar simulasi bagaimana tata cara dan mekanisme pendaftaran. Simulasi tersebut bertujuan agar proses pendaftaran berjalan dengan lancar. Penyerahan berkas pendaftaran oleh pasangan calon dilaksanakan tertutup dan akan diterima oleh kelima Komisioner KPU. Setelah proses pendaftaran, pihaknya memberikan ruang untuk para pasangan menggelar jumpa pers. Amankan Pilkada Sementara, Kapolda NTB, Brigjen Pol M. Iriawan, SH, MM, MH., Senin (4/1) menyebutkan, untuk mengamankan pesta demokrasi di tiga daerah sekaligus yakni Provinsi NTB, Lombok Timur (Lotim) dan Bima tanggal 13 Mei mendatang, pihaknya dibantu Brimob Kelapa Dua dan Jawa

Timur (Jatim) akan menyiapkan 2.200 personel. Ribuan personel ini ditempatkan di semua titik rentan terjadi gesekan gangguan keamanan. Dijelaskan, soal kesiapan pilkada ini pihaknya sudah rapat dengan pihak terkait. Polda sendiri sudah menyiapkan 700 personel. Namun jumlah itu belum cukup sehingga dibackup dari Brimob Kelapa dua dan Jatim. Jajaran Polda mem-backup kegiatan Pilkada Lotim, sedangkan dari pihak Brimob mem-bakcup Bima. Bantuan personel ini akan datang seminggu sebelum pelaksanaan Pilkada. Terkait identifikasi kawasan rawan konflik, pihaknya belum menemukan namun terus diidentifikasi dengan mengerahkan intelijen untuk deteksi di lapangan. ‘’Tim terus bekerja di lapangan,”tukasnya. Kapolda NTb berkunjung ke Polres Lobar dalam rangka roadshow ke kabupaten/kota terkait penyadaran penanganan terorisme. Pasalnya akhirakhir ini persoalan ini cenderung meningkat eskalalasinya pascapenggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Bima dan Dompu. (yan/her)

SKPD KLU Belum Bisa Bedakan ”Wajib”dan ”Sunat” Tanjung (Suara NTB) Pembangunan Lombok Utara terkesan paradoks ketika di tengah keterbatasan anggaran (APBD/APBN) dihadapkan pada catatan Silpa yang cukup besar. Sisa lebih penggunaan anggaran dalam dua tahun terakhir cukup mencengangkan dengan nilai masing-masing RP 77 miliar dan Rp 68,3 miliar. Bagi Pemda KLU, raihan Silpa ini terkesan kontraproduktif. Asisten II - Setda KLU, H. Ali Ansari, kepada wartawan Senin (4/2) menilai besarnya Silpa lebih diakibatkan oleh tidak matangnya perencanaan anggaran dan pelaksanaan proyek. Perencanaan anggaran yang seharusnya dilakukan lebih awal kerap bersamaan dengan proyek itu sendiri. “Dalam perencaan harusnya SKPD mengetahui mana proyek yang ‘wajib’ dan mana yang ‘sunat’. Yang terjadi di lapangan sekarang ini kan, SKPD tidak bisa membedakan mana yang sebaiknya lebih dulu dikerjakan dan mana yang tidak,” ujar Ali saat mendampingi bupati di sela-sela evaluasi kinerja SKPD terhadap jalannya anggaran APBD 2012. Ia menjelaskan, besarnya

Silpa yang di hasilkan selama dua tahun terakhir ini memang di sebabkan oleh keterlambatan dari pengelola anggaran yang ada di masing-masing SKPD. Namun demikian ia mempermaklumkan, bahwa terdapat pemahaman dalam menafsirkan kategori Silpa. Silpa menurut Ali dibagi menjadi dua, yakni Silpa yang menguntungkan dan Silpa yang merugikan. Silpa yang menguntungkan tercatat manakala terdapat efisiensi anggaran yang dilakukan oleh SKPD – PPK proyek yang sanggup menekan porsi tawar menawar anggaran proyek dengan kontraktor. Sebaliknya Silpa merugikan dapat terjadi karena proyek gagal tender, serta proyek yangf dikerjakan tidak tepat waktu dan tidak cepat terealisasikan. ‘’LPSE (Layanan Pengadaan Sistem Elektronik) memang merupakan persoalan baru di KLU. Kita baru menggunakan LPSE untuk pertamakali itu bisa juga di jadikan alasan, namun pengerjaan proyek pembangunan pada dasarnya boleh lambat tapi tidak boleh telat selesai,” cetus mantan Kadis PU Tamben ini. (ari)

Mantan Kadis Pendidikan Lotim Berpulang Mataram (Suara NTB) Mantan Kepala Dinas Pendidikan Lombok Timur, H. L. Rumayat, meninggal dunia di usia 75 tahun. Almarhum yang banyak dikenang atas dedikasinya di dunia pendidikan meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri, enam anak dan 17 cucu. Putra almarhum, L. A. Rahmat, kepada Suara NTB menjelaskan almarhum berpulang akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Beliau kemudian dimakamkan di Dusun Gunung Siup, Desa Denggen Timur, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Menurut Rahmat, almarhum selama hidupnya memiliki dedikasi yang tinggi terhadap karirnya di bidang pendidikan. Beliau meniti karir sebagai guru dan pernah menduduki sejumlah jabatan seperti Kepala Sekolah SMPN 2 Mataram hingga menjadi Kepala Dinas Pendidikan Lotim pada tahun 1992 hingga 1995. Rahmat juga menyampaikan permintaan kepada seluruh rekan dan kerabat almarhum semasa hidup agar bersedia memaafkan kesalahan almarhum dan menyelesaikan urusan hutang piutang seandainya ada yang belum terselesaikan. (aan)

2013, Pemkot Mataram akan Tambah Tiga RTH Mataram (Suara NTB) Usaha Pemkot Mataram untuk menambah jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota mataram terus dilakukan. Untuk memenuhi 30 persen RTH, tahun 2013 ini pemkot berencana akan menambah tiga taman kota sebagai salah satu RTH di beberapa lokasi di Kota Mataram. Menurut Kepala Bidang RTH Dinas Pertamanan Kota Mataram Nanang Edward Senin (4/2), bebebapa RTH ini diantaranya berada di jalan baru Penghulu Agung, eks Pelabuhan Ampenan dan Abian Tubuh. “Karena konsep kita ini adalah supaya persebaran penduduk di Kota Mataram bisa merata. Dengan begini maka masyarakat tidak hanya berkonsentrasi di Sangkareang atau Udayana, tetapi akhirnya di Penghulu Agung akan ramai juga. kita akan buat taman di Penghulu Agung,” terangnya. Selain membuka RTH baru, Pemkot Mataram juga

berencana akan mempercantik kembali tamantaman kota yang sudah ada sebelumnya. Hingga saat ini pemkot memiliki 43 taman Kota diantaranya Taman Loang Baloq, Taman Karang Genteng termasuk Taman Perdamaian yang berada di kawasan Pelembak. Beberapa taman ini nantinya akan didata kembali dan dibenahi. Termasuk penambahan arena jogging track di Taman Karang Genteng dan pembuatan air mancur di kawasan perbatasan Petemon dan Karang Genteng. Kemudian perbaikan di Taman Sangkareang dan Mataram Water Park. Nanang menambahkan, jika berbicara masalah RTH, saat ini Kota Mataram hanya memiliki 12,48 persen RTH publik. Jadi masih ada 7 persen lebih RTH yang harus diupayakan oleh Pemkot Mataram. Dimana menurut peraturan harus ada 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH milik masyarakat. (nia)


OPINI

SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

Harus �Action�, Jangan Hanya Wacana WALIKOTA Mataram, H. Ahyar Abduh mengakui Sungai Unus masih menjadi ancaman. Pengakuan ini memang sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa sungai tersebut belum berfungsi maksimal, terutama pada musim hujan. Mestinya Mataram cukup diuntungkan dengan keberadaan sekitar enam sungai besar di daerah ini. Ketika hujan turun dengan intensitas besar, selain langsung diserap oleh tanah, sungai mestinya mampu menampung air hujan sehingga tidak masuk ke pemukiman warga. Tapi yang terjadi, saat hujan lebat, tidak sedikit pemukiman warga yang tergenang banjir. Meskipun banyak faktor yang memicu terjadinya banjir, namun rupanya Pemkot Mataram sudah tidak berdaya untuk mengendalikan tingginya laju alih fungsi lahan. Sehingga alternatif lain untuk mencegah munculnya titik-titik genangan adalah dengan memaksimalkan fungsi enam sungai besar yang ada di Mataram. Sayangnya Pemkot Mataram terkesan kurang serius dengan rencana memaksimalkan fungsi sungai untuk mencegah banjir. Bagaimana tidak, penelusuran untuk mencari titik-titik genangan banjir baru dilakukan. Apalagi, rencana yang dulu pernah tercetus untuk merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai ternyata hanya pepesan kosong. Walikota menyatakan cukup sulit untuk merelokasi warga. Dan katanya relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai, bukanlah pilihan yang tepat. Padahal diakui pula bahwa banyak sungai yang mengalami pendangkalan. Salah satunya akibat menjamurnya rumah di bantaran sungai. Namun nampaknya Pemkot Mataram terpaksa akan menutup mata terhadap keberadaan rumah di bantaran sungai. Sebab untuk merelokasi warga jelas membutuhkan anggaran. Sehingga, normalisasi sungai atau pengerukan sungai, saat ini dianggap sebagai solusi yang paling baik. Kalau memang normalisasi sungai yang dipilih sebagai upaya mencegah meluasnya titik-titik genangan banjir, tentu tidak bisa dilakukan satu dua kali saja. Apalagi, masih ada warga yang mendiami daerah bantaran sungai. Upaya normalisasi tentu akan mendapat tantangan. Karena bagaimanapun, bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, sangat akrab dengan sungai. Bukan tidak mungkin mereka akan membuang sampah ke sungai setiap hari. Belum lagi septic tank yang langsung bermuara ke sungai. Hal ini sulit dihindari selama masih ada warga yang tinggal di bantaran sungai. Sebab sosialisasi juga sudah sering dilakukan namun halinya nihil. Untuk itu, supaya nasib Mataram ke depan tidak seperti kotakota lainnya di Indonesia, menjadi langganan banjir, solusi pengerukan sungai jangan sekadar wacana. Itu harus dilakukan secepatnya. Sebab jika ditunda-tunda terus, tentu lama kelamaan, sedimen atau endapan lumpur pasti akan semakin banyak. Sehingga, jangankan hujan lebat, hujan dengan intensitas normalpun akan menjadi ancaman serius bagi Kota Mataram ke depan. Guna memaksimalkan fungsi sungai menampung air hujan, Dinas PU sebagai leading sector harus bergerak cepat. Jangan tunggu sampai terjadi banjir berikutnya. (*)

Halaman 6

Menimbang Partisipasi Politik Pemilih Pemula ENOMENA pemilih pemula selalu menarik untuk didiskusikan pada setiap momen pemilihan umum baik nasional maupun di daerah. Jumlah mereka yang sangat besar bagaikan gula yang mengundang partai politik dan politisi untuk mendulang suara perolehan suara mereka. Kerangka Berpikir Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta aktif dalam kegiatan politik yaitu denga berpartisipasi langsung dalam memilih pimpinan negara/daerah, dan secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kebijakan publik. Partisipasi politik dapat bersifat perorangan (individual) maupun dalam bentuk kelompok terorganisir (LSM, parpol, ormas, maupun organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan). Ada berbagai bentuk partisipasi politik yang dapat dilakoni oleh aktoraktor yang saya sebutkan di atas dan ikut serta dalam pemilu hanya salah satunya. Misalnya, kita terbiasa melihat aksi organisasi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa atau demo menyuarakan berbagai tuntutan kepada pemerintah. Hal inipun dapat digolongkan sebagai bentuk partisipasi politik dalam bingkai demokrasi. Ini karena demo yang mereka lakukan untuk mempengaruhi pemerintah sebelum mengambil satu kebijakan untuk kepentingan orang banyak. Ada juga penulis atau pengamat yang menuliskan pandangan kritis mereka tentang berbagai permasalahan politik, sosial, dan budaya di media massa. Ini juga bisa diartikan sebagai sebuah partisipasi politik yang dilakukan individu. Karena secara tidak langsung pandangan mereka mempengaruhi pengambilan kebijakan publik. Jadi partisipasi politik dapat diartikan dalam makna yang luas bukan sebatas berpartisipasi menjadi voter dalam pemilu. Namun dalam tulisan ini saya fokuskan pada partisipasi pemilih pemula dalam event pemilu ataupun pemilukada. Secara sederhana partisipasi politik sebagai sebuah kegiatan bisa dilihat dari aktif atau tidaknya individu yang berpartisipasi. Partisipasi politik aktif contohnya memberikan usul kepada pemerintah, terlibat aktif dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kecamatan, dan juga berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin. Sementara itu partisipasi pasif dilakukan dengan menaati peraturan, maupun menjalankan semua kebijakan pemerintah. Di sisi lain Huntington dan Nelson

Oleh :

Ahmad Aprillah

(Pimpinan Umum LPM Pena Kampus FKIP Unram) dalam bukunya No Easy Choice: Political Participation in Developing Countries membedakan partisipasi politik menjadi partisipasi mobilisasi dan partisipasi otonom. Di dalam partisipasi mobilisasi individu atau kelompok berpartisipasi bukan atas kehendaknya sendiri melainkan dimobilisir oleh oknum atau kelompok tertentu. Partisipasi otonom justru sebaliknya di mana partisipan berpartisipasi aktif karena kesadaran politik intrinsik individual mereka. Bagaimanapun klasifikasi di atas tidak langsung mengindikasikan bahwa salah satu di antara tipe lebih baik dari yang lain. Ke dua kategori di atas bukanlah kategori dikotomis yang saling berhadapan satu sama lain. Keduanya sama-sama dalam kerangka partisipasi politis kelompok atau individu. Perbedaan keduanya lebih kuat berada pada tataran prinsip dari pada realitas. Partisipasi Pemilih Pemula Pemilih pemula (first time voter) adalah mereka yang berusia 17 tahun pada hari pencoblosan atau yang sudah menikah dan tercatat dalam daftar pemilih tetap. Pemilih pemula dalam setiap even pilmilu nasional ataupun pemilukada selalu didominasi kalangan pelajar/siswa dan jumlah mereka relatif besar. Jumlah mereka yang besar membuat mereka sering menjadi rebutan partai politik maupun para politisi untuk mendongkrak perolehan suara. Potensi pemilih pemula dalam setiap momen pemilu sangatlah besar. Diperkirakan dalam setiap pemilu jumlah pemilih pemula sekitar 20-30% dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Pada Pemilu 2004, jumlah pemilih pemula sekitar 27 juta dari 147 juta pemilih. Pada Pemilu 2009 sekitar 36 juta pemilih dari 171 juta pemilih. Data BPS 2010: Penduduk usia 1519 tahun: 20.871.086 orang, usia 20-24 tahun: 19.878.417 orang. Dengan demikian, jumlah pemilih muda sebanyak 40.749.503 5 orang. Dalam pemilu, jumlah itu sangat besar dan bisa menentukan kemenangan partai politik atau kandidat tertentu yang berkompetisi dalam pemilihan umum. Para pemilih pemula biasanya antusias untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) karena untuk pertama kali menggunakan hak pilih mereka. Jiwa muda dan coba-coba masih mewarnai alur berpikir para pemilih pemula. Sebagian besar dari mereka hanya melihat momen pemilu sebagai

ajang partisipasi dengan memberikan hak suara mereka kepada partai dan tokoh yang mereka sukai/gandrungi. Antusiasme mereka untuk datang ke TPS tidak bisa langsung diterjemahkan bahwa kesadaran politik mereka sudah tinggi. Kebanyakan pemilih pemula baru sebatas partisipasi parokial semata. Ini artinya partisipasi mereka belum mampu berkontribusi dalam menjaga dan menyehatkan proses demokrasi. Mereka masih membutuhkan pendewasaan politik sehingga mampu berpartisipasi aktif dan dapat berkontribusi positif dalam upaya menjaga dan menyukseskan demokratisasi. Emosi pemilih pemula yang labil seringkali membuat mereka memilih hanya berdasarkan hubungan emosional. Misalnya, karena orang tua mereka memilih partai A atau calon A maka mereka akan cendrung mengikuti pilihan orang tua mereka. Selain pengaruh orang tua pilihan pemilih pemula juga dapat diintervensi oleh teman, keluarga, maupun iklan politik. Pemilih pemula sering kali lebih cendrung memilih partai-partai besar dan mapan. Ini karena mereka sudah familiar dengan partai tersebut dan enggan mengenal partai yang lain. Mereka juga cenderung memilih figurfigur yang familiar dengan mereka. Misalkan para tokoh yang sering menjadi bahan perbincangan di lingkungan mereka baik di sekolah maupun di masyarakat. termasuk figur-figur yang yang sering muncul di televisi. Jika kita tarik benang merah dari kerangka berfikir diatas setidaknya ada kecenderungan partisipasi pemilih pemula menuju partisipasi mobilisasi. Jumlah mereka yang besar dan emosi yang belum stabil membuat mereka rawan menjadi rebutan partai politik dan figur-figur yang bertarung dalam pemilu maupun pemilukada. Mereka kemudian hanya menjadi lumbung suara tanpa mendapatkan edukasi dan penyadaran politik dari parpol. Potensi besar ini harus bisa dioptimalkan agar partisipasi mereka tak hanya sebatas partisipasi parokial tanpa kontribusi untuk proses demokratisasi. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi partai politik untuk melaksanakan edukasi politik bagi para pemilih pemula. Partai politik seharusnya tidak hanya berpikir bagaimana mendulang perolehan suara, lebih dari itu parpol harus memikirkan pula bagaimana menumbuhkan kesadaran politik bagi anak muda yang nanti suatu saat juga akan

STASIUN RADIO

menjadi kader-kader mereka. Berbicara lebih sempit lagi, ini adalah tanggung jawab para penyelenggara pemilu untuk memberikan pemahaman dan penyadaran tentang partisipasi politik kepada para pemilih pemula. KPU, PPK, KPPS harus bahu membahu memberdayakan para pemilih pemula. Mereka harus mampu membuat pemilih pemula tidak hanya menjadi massa labil yang dapat dimobilisir. Mereka semua justru harus didorong untuk menjadi pemilih otonom yang steril dari mindset money politics, kolusi, maupun nepotisme. Kesimpulannya, suara para pemilih pemula tidak boleh diremehkan. Jumlah mereka yang besar bisa menjadi penentu pemenang dalam setiap pemilu maupun pemilukada. Begitu juga dalam konteks pemilihan Gubernur NTB 2013. Sosok pemimpin NTB lima tahun ke depan bisa jadi ditentukan oleh suara pemilih pemula. Oleh karena itu pembekalan pemilih pemula seharusnya sudah dilaksanakan dari sekarang agar mereka benar-benar siap pada Mei 2013 nanti. Sehingga akan didapatkan pemimpin yang benar-benar memiliki kredibilitas dan integritas tinggi yang tidak akan mengecewakan kepercayaan para pemilih mereka termasuk para first time voter.

POJOK Pakistan berharap kerjasama bidang ketahanan pangan dengan NTB Bagus, jika dikonkritkan

*** Dewan pendidikan minta UN tidak diintervensi Kejujuran yang utama

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, Sirtupillaili, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Dikhawatirkan ke PNS

RTS Penerima Raskin Diperketat

(Suara NTB/bul)

Ingin Berbuat untuk Orang Banyak

Hafid Hasyim

Mataram (Suara NTB) Kebijakan pemerintah pusat yang telah menetapkan pemangkasan sebanyak sembilan ribuan Rumah Tangga Sasaran (RTS) raskin di NTB pada tahun 2013, membuat Pemprov NTB melalui pemkab/pemkot memperketat penyalurannya, agar tepat sasaran.

(Suara NTB/bul)

JARANG DISINGGAHI - Terminal Mandalika, salah satu terminal induk di NTB yang menjadi sentral trayek semua jenis angkutan darat, yang belakangan banyak tidak disinggahi oleh angdes maupun angkot.

Fungsi Terminal Dinilai Belum Optimal Mataram (Suara NTB) Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) NTB masih menyorot banyaknya terminal yang tidak berfungsi secara optimal. Kondisi ini dianggap memprihatinkan dan terkesan mubazir. Pasalnya, tidak sedikit anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan terminal-terminal yang tersebar di NTB. Wakil Ketua DPD Organda NTB, Antonius Z di Mataram, Senin (4/2) menyebutkan, persoalannya bukan saja pada tidak berlakunya fungsi terminal, tetapi kecenderungan yang kerap muncul adalah pemberlakuan trayek dan titik angkut penumpang yang amburadul, sehingga tertib antarangkutan sudah tak berlaku lagi. “Para angkutan ini sudah rebut sana - rebut sini, berhenti sana dan berhenti sini. Tidak ada kepatuhan menggunakan terminal secara maksimal, bahkan saling serobot antarangkutan yang berizin dan tak berizin menjadi persaingan yang tidak sehat,” terangnya. Ia menyebut, terjadinya tumpang tindih trayek dan rebutan muatan ini secara umum,

menimbulkan ketidaknyamanan penumpang. Organda sendiri telah menyampaikan langsung keadaan yang ada di lapangan kepada Dinas Perhubungan Provinsi NTB. Termasuk dengan penawaran solusi, untuk membangun halte di beberapa titik jalur transportasi. Namun hingga kini pemerintah daerah disebut Anton belum memberikan respon pada tawaran tersebut. Kembali diurai, efek yang muncul dari berlakunya sistem serobot penumpang dan tidak adanya titik pemberhentian yang jelas ini, yang paling fatal adalah kecelakaan. Karena pemberhentian penumpang sering terjadi secara tiba-tiba dan tak mengenal tempat. “Ini yang perlu diatur, kemudian angdes, angkot dan ojek bisa lebih tertib. Dan trayeknya harus betul-betul jelas, tidak saling memasuki,” tambahnya. Berlakunya sistem inipun mengakibatkan terjadinya tumpang tindih penghasilan, bukan saja income kepada pihak angkot secara individu, tetapi berakibat pula pada minimnya income kepada daerah, dari armada-armada yang trayekn-

ya sah tetapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Diambilnya contoh yang paling krusial, yakni pemberlakuan sistem saling serobot di pintu masuk pelabuhan Lembar. Tidak sedikit disebut, terjadi kerancuan antara angkutan yang diberikan izin pada lokasi tersebut, dan kendaraan pribadi yang beralih jadi angkutan umum. “Kondisinya persis sama dengan yang ada di BIL sebelumnya, terjadi rebutan penumpang antara kendaraan yang berizin dan tidak berizin. Ini yang tidak ditertibkan oleh penguasa wilayah,” sebutnya. Efeknya yang kemudian muncul dinilai kecenderungan kecilnya penumpang umum yang masuk ke NTB melalui jalur laut, karena tidak ada penjaminan rasa aman dan kenyamanan. Anton berharap kondisikondisi yang berlaku di bidang angkutan darat ini, akan segera diselesaikan, karena dinilai sebagai branding nama daerah di mata daerah lain. Mengingat, hal utama yang dilihat untuk menilai kemajuan dan kedewasaan daerah adalah sistem transportasinya. (bul)

Penyempitan Lahan Pertanian di Mataram Sulit Dikendalikan Mataram (Suara NTB) Penyempitan lahan di Kota Mataram kian tidak terkendali. Setiap tahun sekitar 20 persen lahan pertanian beralih fungsi menjadi kawasan pembangunan. Jika dibiarkan terus menerus, kondisi itu mengancam ketahanan pangan di Kota Mataram. Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kota Mataram, H. Bondan Wisnujati, Senin (4/1) mengatakan, alih fungsi lahan memang tidak bisa dihindari. Hal itu disebabkan pesatnya pembangunan di Kota Mataram sehingga lahanlahan pertanian yang ada berubah menjadi kawasan perumahan dan perkantoran. “Penyempitan lahan pertanian tidak bisa kita kendalikan, akibat alih fungsi lahan yang tidak bisa dihindari,” katanya. Ia mencatat, luas lahan pertanian terus menyempit tahun 2012 lalu masih sekitar 2.196 hektar, berkurang dari tahun 2011 lalu, yakni sekitar 2.400 hektar lebih. Sementara tahun 2013 ini dipastikan akan makin berkurang, namun ia tidak mengetahui jumlah pastinya. “Dari data yang kita punya, lahan pertanian kita sekitar 2.400 hektar tahun 2011, menyempit jadi 2.196 hektar tahun 2012, sementara tahun ini belum tahu kita, yang jelas setiap tahun sekitar 20 pers-

Sebelumnya, Karo Ekonomi Setda NTB, Hj. Selly Andayani mempertegas, pemangkasan RTS di NTB pada tahun ini, sebenarnya karena melihat trend perkembangan ekonomi di daerah ini, dengan ditekannya angka kemiskinan dari 24 persen menjadi 18 persen. Diperketatnya penyaluran raskin kepada RTS di NTB, mengingat terdeteksinya laporan yang menyebutkan, banyak penerima raskin yang statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Raskin ini pada dasarnya dihajatkan untuk warga Indonesia yang kurang mampu, jangan penerima yang tidak berhak meminta raskin. Yang salah, justru ada PNS yang juga menikmati raskin. Raskin sangat menjadi penting jika diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan,” terangnya menjawab Suara NTB di Mataram, Senin (4/2). Tahun ini, alokasi Raskin di NTB kepada sebanyak 471.566 RTS atau setara dengan 84 .881.880 ton, dengan penyaluran setiap bulannya mencapai 7.037.490 ton. Di mana untuk penyaluran pertama, sudah dilaksanakan hari ini (kemarin:red) untuk memenuhi jatah selama bulan Januari dan Februari, di kota Mataram, kemudian beberapa kabupaten kota di NTB. Namun untuk Pulau Sumbawa, menurut Selly, kemungkinan waktunya masih molor, mengingat saat ini sedang dilakukan SPA karena persoalan baru rampungnya seleksi RTS atau by name by address. “Pendataan raskin sudah kita terima by name by addres langsung dari TNP2K, karena itu kebijakan Menko Kesra. Kita provinsi hanya operator saja, selanjutnya kabupaten yang menyalurkan,” terangnya lagi. Pada dasarnya, penerima raskin tahun ini pada setiap kabupaten/ kota, sudah

ditetapkan berdasarkan data hasil PPLS tahun 2011, yang dikelola dalam basis data terpadu oleh TNP2K (surat Deputi Sekretaris Wakil Presiden Nomor: B-930/setwapres/D-3/ TNP2K.03.04/12/2012 tanggal 12 Desember 2012). Ditanya mengenai penyaluran raskin pada daerah yang masih terhitung tunggakannya, Selly mempertegas, beberapa daerah yang mulanya masih memiliki tunggakan raskin data terakhir yang diterimanya sudah terhitung lunas. Di antaranya Lombok Barat. Yang dicatat masih memiliki kewajiban pelunasan menurutnya, hanya kabupaten Lombok Tengah, dengan sisa tunggakan hingga Rp 240 juta. Menyangkut sanksi dengan ditahannya distribusi raskin ke daerah tersebut, ia tidak menyebutkan akan ada tindakan khusus. Hanya saja, ketentuan sepenuhnya diserahkan langsung kepada Bulog sebegai leading sector-nya. “Keputusan semuanya dipegang langsung oleh Bulog, kita hanya mengimbau agar Raskin tetap didistribusikan kepada rumah tangga sasaran yang sudah terdaftar,” pungkasnya. (bul)

Hj. Selly Andayani

Usul Kenaikan HET Mitan di Pulau Sumbawa Masih Dikaji (Suara NTB/sir)

PENYEMPITAN - Salah satu lahan pertanian di Kota Mataram yang mulai dibangun menjadi perumahan, memberikan kontribusi besar terhadap penyempitan lahan pertanian. en yang berkurang. Bayangkan saja luas Kota Mataram cuma 61,30 km per segi,” katanya. Bondan berharap penyempitan lahan pertanian bisa dikendalikan dengan tetap berpegang pada Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram agar alih fungsi lahan sedikit bisa dikendalikan. “Kita harus tetap berpegang kepada tata ruang, kita tidak bisa hindari itu.” Meski demikian, menurut Bondan penyempitan lahan yang terjadi belum terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap ketahanan pangan, stok beras di Kota Mataram tetap stabil, bahkan melam-

paui target yakni lebih dari 28 ribu ton beras yang ditargetkan. Beberapa langkah yang ditempuh Pemkot Mataram untuk menyiasati sempitnya lahan pertanian di antaranya para petani menggunakan varietas unggul sehingga hasil padi yang didapatkan akan lebih banyak dari yang tadinya hanya 3-4 ton/ hektar, sekarang bisa lebih. “Sekarang ini kita menyiasati berkurangnya lahan itu. Pertama, perbaikan drainase oleh pemerintah diharapkan air ke sawah itu bisa mencukupi. Yang kedua petani ini dalam hal pemanfaatan benih, mereka kita menggunakan varietas unggul,” katanya. Selain upaya yang dilakukan pihaknya, ia juga berharap kepada para petani tidak mudah menjual sawah mereka dan jangan cepat tergiur dengan uang banyak karena hal itu akan merugikan mereka sendiri. “Kita minta kepada petani dan pemilik tanah supaya jangan cepat tergiur dengan harga yang tinggi, karena kasihan dia nanti. Tapi ini peran dari penyuluh untuk memberitahukan mereka, supaya dia mampu mengatasi persoalan ini,” tandasnya. (sir)

Mataram (Suara NTB) Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB masih mengkaji usulan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) mitan subsidi untuk pulau Sumbawa. Diperkirakan, kenaikan HET mitan akan naik sebesar 10 persen dari HET sebelumnya. Demikian dikatakan Kepala Bidang Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB, Didik Agus W ditemui dikantornya, Senin (4/2) . “HET mitan yang dipakai saat ini masih yang lama, sesuai Pergub 15/2008. Dari hasil kajian, kenaikannya berkisar sampai 10 persen dari HET sebelumnya,” ungkapnya. Namun, kata Didik, usulan kenaikan HET mitan untuk pulau Sumbawa masih dikaji oleh tim dari pemprov. Dari hasil kajian bersama stakeholder, memang HET Mitan di pulau Sumbawa perlu disesuaikan. Mengingat HET saat ini masih mengacu pada Pergub No 15 tahun 2008. Ditambahkan, usulan kenaikan HET tersebut datang dari para pengusaha yang tergabung dalam Hiswana Migas. Sebab, mobil pengangkut BBM subsidi termasuk mitan saat ini tidak diperbolehkan menggunakan bahan bakar subsidi. “Kita menutup mata melihat ini karena biaya operasional kendaraan (pengangkutan) itu meningkat. Draftnya sudah kita buat tetapi sedang dikaji besarannya,” terangnya. Tidak diperbolehkannya mobil pengangkuat BBM subsidi menggunakan BBM subsidi, kata Didik sesuai dengan Permen ESDM No 01/2013 tentang pengendalian penggunaan BBM subsidi. Dalam permen tersebut, usaha bidang pertambangan, pertamina, kehutanan dan transportasi pelayaran tidak boleh menggunakan BBM subsidi. Diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) mitan bersubsidi di Kota Mataram dalam radius 40 kilometer, sebesar Rp 2.500/ liter, yang berlaku sejak 2008 sesuai surat keputusan Gubernur NTB no 15/2008. Lebih dari radius 40 kilometer itu disesuaikan dengan jarak distribusinya, sehingga HET minyak tanah di Kabupaten Lombok Timur, daerah terjauh dari Kota Mataram di Pulau Lombok, ditetapkan sebesar Rp 2.835/liter . HET minyak tanah di Pulau Sumbawa, untuk Kabupaten Sumbawa Barat, ditetapkan sebesar Rp 3.250/liter, dan untuk Kabupaten Sumbawa sebesar Rp 3.250/liter. HET di Kabupaten Dompu, hingga Kabupaten Bima dan Kota Bima, selisih Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. (nas)

(Suara NTB/dok)

JEJAK perjalanan hidup Hafid Hasyim, yang saat ini berstatus sebagai salah satu pengusaha (kontraktor) di NTB, sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB, boleh dibilang cukup menarik. Pasalnya, dari latar belakang kehidupan yang serba kekurangan, telah menjadikannya sebagai individu yang cukup berpengaruh di bidangnya. Unik perjalanan karir yang ia lalui, hingga usianya yang sekarang memasuki 32 tahun. Bergelut di dunia bisnis berskala besar, menjabat kepala perwakilan PT. Sabornaya, yakni perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi, termasuk aktif di organisasi besar di Indonesia, di cabang NTB adalah aktivitas rutinnya. Pribadinya yang kreatif dan penuh ide, membuat pria yang sejak tiga tahun terakhir menikah ini, selalu ingin berbuat sesuatu yang besar bagi kepentingan orang banyak. Seiring dengan niat mulianya, bagaimana menjadi diri yang bermanfaat bagi orang lain. “Keinginan saya hanya satu, ingin menjadi yang bermanfaat bagi orang lain,” cetusnya santai saat bersama media ini di kantor KNPI NTB, Senin (4/2). Keinginan besar tersebut, berlatar dari perjalanan hidupnya, di mana sejak kecil Hafid sudah tak merasakan utuh kasih sayang dan pendidikan dari almarhum kedua orang tuanya. Ia sudah terbiasa dengan lingkungan hidup yang berbeda-beda, dan berpindah-pindah. Daerah tempat tinggalnya pun tak jauh dengan pasar tradisional, tentu identik dengan sampah dan berbau. Berbagai latar kehidupan ia lihat berbaur dengan lingkungannya ini. Berbagai cara mempertahankan hiduppun dilaluinya. Namun tetap pada intinya ia ambil hikmahnya. Apa yang dilihat, didengar, bahkan dirasakannya sehari-hari, ia jadikan ide untuk diimplementasikan dalam wadah yang positif dan memberi manfaat bagi lingkungannya, termasuk bagaimana menjadikan tumpukan sampah yang ia lihat setiap saat bisa menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan mendatangkan hasil bagi banyak orang. “Mulai saya membangun kerjasama dengan Pemda, dan hasilnya lumayan mengubah pola hidup dan lingkungan di sana. Saya mencoba terus aktif, karena di kepemudaan saya dijadikan sebagai Ketua Karang Taruna,” beber pria kelahiran Sumbawa ini. Dalam perjalanannya, Hafid memandang, tak cukup jika ia hanya bergelut di lingkup kabupaten. Dirasanya lingkup dan perannya cukuplah sempit, tentunya tantangannyapun dianggap tidaklah begitu besar. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk terjun di dunia Wartawan di salah satu media nasional, kemudian membangun dan memperkuat jaringan. Hanya aktif sekitar dua tahun, ia kemudian beralih profesi sebagai kontraktor di Mataram, dengan berbekal pengalaman dari ilmunya sebagai lulusan SMK jurusan teknik bangunan. Alhasil, di usianya yang ke 25 tahun, Hafid sudah dipercaya memegang berbagai macam proyek fisik. Dari kinerjanya, kini bisnis yang di manajemeninyapun berkembang besar, bahkan saat ini ia sudah mampu membawahi 12 orang karyawan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Keberhasilan yang dirasakan saat ini tak lantas membuatnya tidak menengok ke belakang. Seiring dengan itu pula, lulusan S1 Fakultas Hukum Unram ini merasa terpanggil untuk mencetak wirausaha-wirausaha baru, serta berkomitmen mengubah pola pandang generasi muda yang keinginannya hanya kandas mengejar status PNS. Hafid hanya ingin mengantarkan generasi di NTB ini menjadi kreatif dan aktif berwiraswasta, karena dianggap tidak saja membuka peluang kerja bagi diri sendiri, bahkan tak menutup kemungkinan membuka ruang bagi orang banyak. “Itu yang saat ini sedang terus saya gaungkan, melalui organisasi KNPI maupun pada undangan-und a n g a n pembicara di kampusk a m p u s ,” terangnya. (bul)


Halaman 8

SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

Imbang Lawan Liverpool

Mancini Tegaskan Perburuan Gelar Belum Selesai London Manajer Manchester City Roberto Mancini menegaskan bahwa perburuan gelar di ajang Liga Inggris (Premier League) belum selesai. Citizens beroleh hasil imbang 2-2 ketika melawan Liverpool di Etihad Stadium pada Minggu. Hasil imbang itu justru menyulitkan posisi City terlebih menghadapi Manchester United dalam klasemen Liga Inggris, sebagaimana dikutip dari laman SkySports. “Masih ada 13 laga lagi,” kata Mancini. “Ke depan, saya beranggapan kami dapat memperoleh sembilan poin.” Ketika mengomentari penampilan Liverpool, ia menyatakan, Liverpool tampil baik. ‘’Kami kemasukan dua gol, yang menurut saya gol yang bodoh,” ujarnya. Diakuinya, sebelum terjadi gol pertama, ada pelanggaran, dan itu seharusnya diberikan pada City. ‘’Bisa saja pelanggaran itu diganjar wasit dengan kartu merah. Wasit dan penjaga garis tidak melihatnya. Itulah hasilnya,” katanya. (ant/bali post) (ant/bali post)

Timnas Indonesia Fokus Perkuat Lini Pertahanan Jakarta (Suara NTB) – Timnas Indonesia akan fokus memperkuat lini pertahanan sebelum menjalani pertandingan perdana Pra Piala Asia (PPA) 2015 melawan tuan rumah Irak di Doha Qatar, Rabu (6/2). Koordinator Timnas Bob Hippy saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin mengatakan, selain memperkuat lini pertahanan, pihaknya mengimbau kepada jajaran pelatih untuk menginstruksikan kepada pemain agar menerapkan pola bermain dengan bola-bola pendek. Penguatan lini pertahanan bagi Timnas Indonesia memang bukan tanpa alasan, karena pemain yang dibawa untuk menghadapi tuan rumah Irak ini belum memiliki jam terbang serta kualitas bermain yang tinggi. Hal ini terjadi karena belum berakhirnya polemik persepakbolaan nasional. Menurut Bob, dengan kondisi pemain yang ada, pihaknya tidak memberikan target muluk-muluk kepada anak asuh Nil Maizar itu. Namun demikian, pihaknya tetap berharap kepada pemain untuk tetap bermain dengan maksimal. “Kita harus bisa bermain dengan aman dan harus menggunakan

pola permainan yang sesuai dengan kemampuan pemain. Salah satunya dengan mamaksimalkan serangang dari sayap,” kata mantan pemain timnas era 1960-an itu. Untuk menghadapi Timnas Irak, Indonesia hanya diperkuat pemain-pemain yang selama ini turun di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Kondisi ini dinilai belum maksimal, karena banyak pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang absen karena dilarang oleh klubnya. Pada lini belakang, Nil Maizar tetap mengandalkan pemain yang turun di Piala AFF 2012 lalu di antaranya Wahyu Wijiasnanto, Novan Setya, Nopendi, Hamdi Ramdan dan Raphael Maitimo. Pemain ini didukung oleh pemain muda seperti Agus Nova Wiantara, Syaiful Indra Cahya dan Ketut Mahendra. Untuk pemain tengah yang dihadapkan menjadi ujung tombak menerobos pertahanan Irak, Nil Maizar kemungkinan besar akan mengandalkan kecepatan Andik Vermansah, Hendra Adi Bayauw dan Oktovianus Maniani. Mereka akan dimanjakan dengan umpan Rasyid dan Taufiq. (ant/bali post)

Dua Atlet Triathlon NTB Perkuat Indonesia di Kejuaraan Tingkat Asia Mataram (Suara NTB) Dua atlet triathlon NTB, Kadri dan Yan Bahtiar akan memperkuat tim Indonesia di kejuaraan triathlon tingkat Asia di Palembang Sumatera Selatan, Maret mendatang. Sekretaris Pengprov ISSI NTB, M. Ilyas yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Senin (4/2), menjelaskan, meski kedua atlet tersebut memiliki rekor tanding yang berbeda, namun berambisi sama untuk mengincar posisi juara di event bergengsi tersebut.

Kadri yang sudah seringkali menjuarai event triathlon tingkat nasional bertekad mempertahan prestasi yang sudah diukir. Begitu juga dengan Yan Bahtiar yang belum sama sekali mencatat rekor juara di triathlon tingkat nasional berambisi untuk mengukir juara. Di tempat terpisah, Yan Bahtiar mengaku, kejuaraan triathlon tingkat Asia tersebut merupakan pertama kali diikuti. Namun, dirinya tidak mau pesimis dan bertekad mengin-

car posisi juara di event tersebut. Targetnya tersebut cukup beralasan, karena pada kejuaraan triathlon tingkat nasional di Sumbawa 2012 lalu ia berhasil meraih peringkat 7 besar. Demikian halnya dengan Kadri tak ingin pesimis. Sebagai juara triathlon nasional ia pun tak ingin melepas gelar juaranya. “Kita lihat aja nanti siapa yang juara. Yang pasti saya juga optimis meraih juara, meskipun pesaing saya punya kemampuan lebih,” ucapnya. (fan)

Kejurnas Piala Presiden, NTB Targetkan Raih Juara Mataram (Suara NTB) Kejuaraan Nasional Tarung Derajat Piala Presiden di Jawa Tengah Juni mendatang merupakan event yang pertama diikuti atlet tarung derajat NTB semenjak dipimpin H. Rusni. Mereka bertekad menjadi yang terbaik di event tersebut dan berusaha mempersiapkan atlet dengan baik. Persiapan yang dilakukan melalui pemusatan latihan daerah (pelatda). Ketua Umum Pengprov Kodrat NTB H. Rusni, menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan 15 atlet mengikuti pelatda persia-

pan kejurnas. Mereka adalah atlet-atlet yang sukses mengukir prestasi di Kejurda Tarung Derajat yang digelar Kodrat NTB di Mataram, 31 Desember 2012 lalu, selain itu ditambah dengan atlet-atlet yang pernah memperkuat tim Kodrat NTB di PON XIII di Riau 2012 lalu. Namun sebelum memanggil sejumlah atlet andalan tersebut pihak Pengprov Kodrat NTB akan berkoordinasi dengan seluruh pengurus tarung derajat di kabupaten/ kota agar menetapkan sejumlah atlet yang akan mengikuti

Pelatda. Setelah itu akan dievaluasi lagi oleh pengurus Kodrat NTB dengan melibatkan pelatih-pelatih terbaik tarung derajat NTB. Diakui Rusni, penjaringan atlet kodrat NTB bakal berlangsung ketat, karena pihak pengurus tarung derajat NTB akan mengambil atlet-atlet terbaik yang akan dipersiapkan mengikuti Kejurnas Piala Presiden. Harapannya, atlet-atlet yang mengikuti pelatda betulbetul atlet yang diharapkan dapat mengukir prestasi di tingkat nasional hingga PON. (fan)

Debut Balotelli Menangkan Milan

(Suara NTB/ist)

MENANG - Mario Balotelli (dua dari kanan) diserbu teman-temannya setelah berhasil menjebol gawang Udinese melalui tembakan penalti. Pada pertandingan debutnya, Balotelli berhasil mencetak 2 gol dan memenangkan Milan.

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUPA-RUPA KURSUS

Milan Mario Balotelli mencetak dua gol, termasuk tendangan penalti kontroversial tiga menit menjelang pertandingan usai, ketika memulai debutnya bersama AC Milan dengan kemenangan 2-1 atas Udinese, Minggu pagi. Mario diturunkan setelah 3 hari menyelesaikan perpindahannya dari klub juara Inggris, Manchester City. Menurut laporan Reuters, para pemain Udinese berang dan mengelilingi wasit hingga polisi turun lapangan, ketika mereka melancarkan protes, dan ofisial itu dikawal polisi ketika peluit panjang berbunyi. Balotelli dipastikan turun lapangan pada menit akhir setelah Giampolo Pazzini ditarik dari tim inti ketika melakukan pemanasan. Striker Italia itu, yang pindah ke Milan dengan jumlah bayaran 20 juta pound, mengawali golnya dalam laga Serie A melawan Udinese lewat tendangan keras dari jarak enam meter, setelah mendapat umpan dari rusuk kiri yang dilayangkan Stephan El Shaaraway. Ia nyaris menambahnya dua menit kemudian, ketika melakukan tembakan mendatar, namun ditepis hingga membentur tiang gawang oleh penjaga gawang Udinese, Daniele Padelli. Giampiero Pinzi menyamakan kedudukan setelah turun minum pada menit ke-55 dengan memanfaatkan kesalahan di bagian belakang pertahanan Milan. Pertandingan berakhir amat dramatis ketika Thomas Heurtaux menjegal El Shaaraway sehingga jatuh dan wasit menunjuk titik putih. Balotelli dengan tenang menendang dari jarak 12 meter ke arah pojok gawang lawan, membuat timnya naik ke urutan keempat di atas saingan utama mereka Inter Milan yang unggul selisih gol. (ant/bali post)

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU RUPA-RUPA

RUMAH MAKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :

PENGOBATAN

KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM

COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)

HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407

BOUTIQUE

RUPA-RUPA

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Selasa, 5 Februari 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN

SALON

KOMPUTER

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

Fax

PROPERTY

Hub. 081 803 730 764

FASHION

ACCU

PENGOBATAN

HOTEL

TELEVISI

* Mini Market Biao Praya * Toko Buku Andi * Foto Copy Agung Tiga Dara

RUPA - RUPA

KOS/KONTRAKAN

RUPA-RUPA

RUPA - RUPA

BANK

* Mini Market Labi - Labi

RUPA - RUPA

* Barokah Cell

PERAWATAN AC

BENGKEL

TRAVEL


SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

Akan Jadi Geopark Dunia

Pemprov Lengkapi Data Pendukung TNGR Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB terus melengkapi data-data pendukung yang akurat untuk penetapan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk ditetapkan menjadi taman bumi atau geopark dunia. Saat ini, sedang dilakukan identifikasi-identifikasi di lokasi terkait dengan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan. Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB, H. Muhammad Husni, M.Si ditemui di kantornya, Senin (4/2) siang kemarin. “Tahun ini ada anggaran untuk identifikasi. Kita masih dalam tahap persiapan untuk melengkapi data-data pendukung, memberikan data yang lebih akurat untuk usulan penetapan geopark Lombok sebagai taman dunia,” kata Husni. Dikatakan, Pemprov NTB beserta empat pemerintah kabupaten di Pulau Lombok, kini tengah merampungkan berbagai persyaratan pengajuan usulan. Ia mengatakan, sebelumnya usulan TNGR untuk ditetapkan menjadi salah satu geopark dunia, diajukan ke Sekretariat Global Geoparks Network (GGN) UNESCO oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar). Sejauh ini di Indonesia ada tiga obyek kawasan yang akan diperjuangkan menjadi geopark yakni Gua Kapur di Pacitan, Jawa Timur dan Gunung Batur di Kintamani, Bali, serta TNGR di Lombok. Mekanisme pengusulan TNGR menjadi geopark dunia, terlebih dahulu disampaikan kepada Komite Nasional Pengajuan Usulan Geopark itu kemudian diteruskan ke UNESCO. Rinjani berpeluang menambah jumlah geopark dunia yang saat ini berjumlah 53 buah dan tersebar di 17 negara di bawah jaringan UNESCO. TNGR diusulkan menjadi calon geopark dunia ke UNESCO kare-

na memiliki sedikitnya lima hal pokok untuk menjadi geopark global. Gunung Rinjani memiliki nilai-nilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisan alam berupa kaldera, kerucutkerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti air terjun. Kemudian, situs-situs geologi gunung api mempunyai makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan kebumian dan pendidikan. Selanjutnya, Gunung Rinjani telah mempunyai badan pengelola yakni Rinjani Tracking Manajemen Board (RTMB) yang melibatkan warga lokal setempat secara aktif. Lalu, penyelenggara pariwisata berbasis geologi yang telah banyak memberi manfaat berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan, rumah makan, transportasi dan penjualan cinderamata. Serta, sebagai bentuk keberhasilan pengembangan pariwisata karena Gunung Rinjani telah memperoleh tiga penghargaan internasional yakni “World Legacy Award” untuk kategori Destination Stewardship dari Conservation International and National Geographic Traveler 2004, finalis Tourism for Tomorow Award masing-masing tahun 2005 dan 2008. “Supaya geopark Lombok ini segera ditetapkan kita minta dukungan semua pihak terutama pemerintah pusat,”harapnya. (nas)

Taman Nasional Gunung Rijani (Suara NTB/ist)

Sherina akan Rilis Album Baru Jakarta(Suara NTB) -

Penyanyi Sherina sedang merampungkan album terbarunya. “Semoga Maret bisa dirilis,” kata Sherina dalam jumpa media peluncuran “My 3 Little Albums” di Jakarta, Minggu. Pelantun “Geregetan” itu mengaku sedang menyelesai-

kan dua lagu yang tersisa. Dia pun membocorkan akan ada kolaborasi dari dua penyanyi yang dihormatinya pada album keenam itu. Namun, Sherina enggan membeberkan apakah penyanyi yang bekerjasama dengannya merupakan sosok yang sudah malang melintang di dunia tarik suara.

Ingin Lestarikan Budaya Daerah

“Nggak mesti penyanyi senior,” ujarnya. Sebelum menelurkan album dewasanya yang ketiga, Sherina merilis ulang tiga album masa kecilnya dalam paket “My 3 Little Albums” berisi album “Andai Aku Besar Nanti”, “Petualangan Sherina: Lihatlah Lebih Dekat”, dan “My Life”. (ant/bali post)

KECINTAANNYA terhadap dunia seni khususnya tari tradisi membuat Sri Wahyunengsih bercita-cita memiliki sebuah sanggar tari dan modelling. “Karena saya ingin melestarikan dan meneruskan budaya daerah kepada generasi penerus. Agar budaya itu bisa tertanam dalam diri seorang anak bangsa,” ujar Nengsih, begitu panggilannya, Senin (4/2). Ia pun merasa prihatin melihat semakin tergerusnya nilai-

(Suara NTB/ist)

Kenangan Manis

Sherina

SHERINA banyak menyimpan kenangan manis tentang tiga album yang dirilisnya kala masih menjadi penyanyi cilik. Salah satunya, tingkat kesulitan lagulagu karya mendiang Elfa Seciora. Dia mengakui lagu-lagu dalam album masa kecilnya itu bukan lagu yang mudah dinyanyikan. “Om Elfa (Secioria) itu push to the limit. Lagu-lagunya notasinya turun naik gitu. Sampai sekarang juga susah kalau disuruh nyanyiin,” kata Sherina dalam jumpa media peluncuran “My 3 Little Albums” di Jakarta tadi malam.

Namun, baginya itu semua adalah kenangan manis yang patut disyukuri karena pengalaman sebagai penyanyi cilik turut andil membentuk kepribadiannya. Penyanyi kelahiran 11 Juni 1990 itu mengatakan, menyanyi diiringi aransemen orkestra membuat imajinasinya berkembang hingga saat ini. Album kedua yang berisi soundtrack film “Petualangan Sherina” juga tidak terlupakan oleh Sherina, mulai dari proses rekaman, koreografi, dan syuting. “Rekamannya seru banget, pertama kali aku duet sama cowok,” tambahnya. Sementara itu, album ketiga “My Life” diakui Sherina menambah ilmunya tentang aransemen. “Lagu ‘Kisah Sang Lebah’, aransemennya rumit banget. Aku banyak ngulik aransemen dari situ,” kata gadis yang menciptakan lagu sendiri pada album dewasanya tersebut. (ant/bali post)

Duncan Jones akan Sutradarai ’’Warcraft’’ London Sutradara film asal Inggris, Duncan Jones, akan menyutradarai film “Warcraft” yang diangkat dari permainan video populer, menurut pernyataan dalam akun jejaring sosial Facebook.

Film tersebut, yang diperkirakan membutuhkan biaya lebih dari 100 juta dolar Amerika Serikat (AS), akan menjadi langkah besar Jones. Ia sebelumnya meraih sukses di sejumlah film, antara lain film drama luar angkasa berdana kecil “moon” dan film fik-

Duncan Jones (Suara NTB/ist)

si-ilmiah “Source Code” yang dibintangi Jake Gyllenhaal. “Kami sangat senang mengumumkan bahwa Duncan Jones ... telah menandatangani kontrak dengan Legendary Pictures untuk menyutradarai film aksi mendatang yang didasarkan atas dunia Warcraft,” kata pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters. Dalam sebuah pesan di akun jejaring sosial Twitter-nya, sutradara berusia 41 tahun yang juga merupakan anak lakilaki dari David Bowie itu menambahkan, “Jadi tantangan telah diberikan: Dapatkah Anda menampilkan gerakan yang tepat seperti di video game? Saya sudah selalu mengatakan bahwa itu mungkin. Harus membuktikannya sekarang! “ Naskah untuk film tersebut, yang dijadwalkan mulai berproduksi pada 2013 dan muncul di bioskop pada tahun 2015, sedang ditulis oleh Charles Leavitt, yang berada di balik film thriller tahun 2006 “Blood Diamond”. “Warcraft” adalah salah satu permainan video dalam jaringan dengan banyak pemain yang paling sukses di dunia. (ant/abli post)

nilai budaya dan juga semakin dilupakan oleh para generasi muda akibat pengaruh budaya luar. “Kalau bukan kita generasi muda, siapa lagi yang akan menggerakkan jiwa-jiwa pemuda kita,” ujar Finalis Puteri Mutiara dan Puteri Pariwisata 2012 ini. Nengsih mulai masuk sanggar untuk latihan menari pada saat ia duduk di bangku kelas empat sekolah dasar (SD). Ia juga mengaku lebih concern pada tari tradisi. Mahasiswi Semester IV Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) ini banyak menguasai tari tradisi khususnya tarian Sumbawa seperti; tari Nguri, Sentek Kemang, Dila Malam, Raboat Aji, dan Ngumang Baralu. Ia pun kerap menari dalam berbagai kesempatan seperti Festival Budaya Samawa beberapa waktu lalu. Selain pandai menari, Nengsih juga mempunyai bakat di bidang modelling. Ia mengaku sebagai dengan ciri khas hijabers. Walaupun aktif di bidang modelling, namun ia tetap kon-

sisten untuk berhijab. Ia mengaku mulai berhijab sejak kelas I SMP. “Saya tidak ada tantangan. Saya model tetap dengan hijab,” jawab perempuan kelahiran Sumbawa, 24 Mei 1991 ini saat ditanya apakah dengan berhijab banyak tantangannya untuk menggeluti bidang modelling. Modelling dan tari adalah dua hobi yang tidak bisa dipisahkan dari dirinya. Bahkan ia tidak bisa memilih salah satu diantara keduanya. Kalau disuruh pilih tari dan model, saya pilih kedua-duanya. Karena keduanya adalah hobi saya,” ujarnya. Namun saat ini ia sedikit mengurangi aktivitasnya di dua bidang itu karena sibuk dengan kuliah dan pekerjaannya. Nengsih juga pernah menjadi talent dalam film indie dan iklan layanan masyarakat seperti film Lombok I Love You, iklan pencegahan masuknya rabies ke Pulau Lombok, pencegahan buta aksara, dan ayo sekolah. (yan)

Sri Wahyunengsih (Suara NTB/ist)

Johnny Depp akan Berperan sebagai Gangster Los Angeles Aktor Johnny Depp akan berperan sebagai gangster Boston yang dikenal jahat, Whitey Bulger, dalam film “Black Mass”. “Black Mass” bercerita tentang kehidupan godfather Boston Whitey Bulger yang menjadi informan FBI untuk menyingkirkan gangster saingannya, tapi akhirnya ia ditangkap pada 2011. Diadaptasi dari buku “Black Mass” karya dua jurnalis Boston Globe, film tersebut disutradari Barry Levinson yang memenangi Oscar sebagai sutradara terbaik pada 1988 untuk film “Rain Man”. Proses syuting akan dimulai pada Mei dan film tersebut akan didistribusikan oleh Universal Studios, demikian seperti yang dikutip dari AFP. Depp (49) juga akan tampil dalam film Disney “The Lone Ranger” yang akan dirilis musim panas mendatang. Pada Juni lalu, sang aktor mengumumkan perpisahannya dari pasangan Vanessa Paradis yang memberikannya dua anak. (ant/bali post)

Johnny Depp (Suara NTB/ist)


SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

Kontrol Kinerja SKPM

Loteng Susun Kalender Kerja Pemda Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) saat ini tengah mulai menyusun pembuatan kalender kerja pemerintah daerah. Kalender yang disusun khusus tersebut, diharapkan nanti bisa sebagai media kontrol atas capaian kinerja di semua Satuan Kerja Pelayanan Masyarakat (SKPM) yang ada di Loteng. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Drs. H.L. Supardan, MM., saat ditemui wartawan di gedung DPRD Loteng, Senin (4/2) kemarin. Ia menjelaskan, kalender kerja pemerintah daerah tersebut nantinya akan berisikan seluruh rencana kerja dan program dari semua SKPM yang ada. Mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan dan evaluasi program. “Jadi dari kalender kerja itu nantinya, kita bisa melakukan kontrol capaian kinerja SKPM yang ada. Apakah programnya sudah berjalan sesuai rencana atau tidak,” jelasnya. Sehingga pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengawasan terhadap program di masing-masing SKPM tersebut. Sekaligus memberikan penilaian atas kinerja SKPM bersangkutan. Dari sana, bisa diambil kebijakan seperti apa yang dilaksanakan. Lalu kapan kalender kerja akan mulai berlaku ? “Tahun ini juga kalender kerja sudah selesai dan dijadikan pedoman oleh pemerintah daerah,” tegasnya. Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan rencana dan program kerja dari semua SKPM. Baru setelah semua data terkumpul, akan disusun kalender kerja. Berdasarkan program kerja masing-masing SKPM. Menurut Sekda, pembuatan kalender kerja pemerintah daerah tersebut merupakan salah satu upaya dari pemerintah daerah untuk bisa memaksimalkan kinerja SKPM. Mengingat, selama ini kinerja SKPM selalu mendapat sorotan, lantaran dinilai kinerjanya rendah. “Jadi kita ingin dengan adanya kalender kerja itu, kinerja SKPM benar-benar bisa dikontrol dan dikendalikan. Supaya capainnya bisa maksimal sesuai target,” timpalnya. (kir)

SUARA PULAU LOMBOK Silpa Besar

Bupati KLU Buat Kontrak Kerja dengan SKPD Tanjung (Suara NTB) Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., mengaku puas dengan capaian pembangunan yang ada di semua SKPD dengan capaian mencapai 90 persen. Namun di sisi lain, Bupati juga mengaku kecewa dengan kualitas pembangunan yang masih rendah. Termasuk yang mengganggu pikiran Bupati adalah masih adanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang mencapai Rp 68 miliar, sedikit lebih rendah dibanding Silpa 2011 sebesar Rp 77 miliar. “Patut disyukuri pembangunan yang dilakukan oleh Pemda KLU di tahun 2012 lalu rata-rata di atas 90 persen, artinya dengan capaian itu cukup memuaskan. Tetapi tidak hanya persentase, kualitas hasil pembangunannya juga kita evaluasi hingga kedepannya lebih ditingkatkan,” ujar Djohan Sjamsu usai menggelar rapat evaluasi ker-

ja pembangunan dan evaluasi kerja perangkat SKPD, Senin (4/2) kemarin. Dikatakan Djohan Sjamsu, pada pelaksanaan anggaran tahun ini dirinya menekankan agar seluruh SKPD lebih meningkatkan kinerjanya dari tahun 2012 lalu. Khusus kepada SKPD yang mencatatkan proyek dengan dana besar seperti PU Tamben, Dikpora dan beberapa

SKPD lainnya, ia meminta supaya lebih serius dalam melakukan perencanaan, dan melaksanakan proyek tepat waktu. Bagi dia tidak ada istilah masih ada proyek yang gagal tender pada SKPD. Menurut Djohan, menumpuk keuangan yang kemudian di realisasi pada akhir tahun dapat berdampak pada pembangunan. Dalam dua tahun

(Suara NTB/rus)

DILANTIK - 60 Panwaslu tingkat kecamatan Senin kemarin dilantik.

Selong (Suara NTB) Naas nasib MD, salah seorang lulusan perguruan tinggi ternama di LombokTimur(Lotim)terpaksaberurusan dengan aparat kepolisian. Sarjana muda yang sudah tiga tahun menganggur ini dibekuk aparat Kepolisian Resort (Polres) Lotim karena diduga menjadi pengepul judi togel. Demikian penjelasan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lotim, AKP Yuyan Priatmaja, SiK. Menjawab wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/ 2) kemarin, ia menjelaskan identitas tersangka judi togel ini berasal dari Otak Desa Desa Kota Raja Kecamatan Sikur Kabupaten Lotim. “Saya juga kaget setelah mengetahui dia seorang sarjana pendidikan,” ucap Yuyan. Bersamaan dengan ditangkapnya Mul, tim buser Satreskrim Lotim mengamankan barang bukti berupa Rp 281 ribu uang yang diduga hasil praktik jual beli togel, sebuah HP, alat tulis dan kertas togel.

Selong (Suara NTB) Senin (4/2) kemarin, 60 orang Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) tingkat kecamatan se Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dilantik. Salah satu unsur pelaksana pemilihan umum (Pemilu) yang bertugas melakukan pengawasan itu diminta menaga integritas. Hal itu disampaikan Bupati H.M. Sukiman Azmy dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lotim, H. Sahabudin. Diminta, Panwas selaku lembaga pengawas tidak mudah terpengaruh pada permainan politik praktis degan memihak kepada salah satu pasangan calon. Panwas harus melaksanakan tugas pengawasan secara profesional. Kerja transparan dan adil dalam mengambil keputusan. Pelaksanaan Pemilu lanjutnya diharapkan dapat mencapai tujuan yang sebenarnya. Pemilu merupakan mekanisme melahirkan pemimpin yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Lembaga panwaslu diadakan bukan sekadar menjadi pelengkap proses pelaksanaan Pemilu. Kehadiran Panwas merupakan niatan untuk menjamin pelaksanaan pemilu, seperti Pilkada Lotim mendatang yang benar-benar ideal. Pelaksanaan pengawasan Pemilu harus benar-benar berkualitas. Panwas bisa menjalin kerjasama yang baik dengan pelaksana Pemilu yang lainnya. Selain dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lotim, juga kepada 862 Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berada di tingkat desa. Isu krusial yang paling santer terdengar dalam setiap pelaksanaan Pemilu, antara lain praktek money politik. Adanya keterlibatan aparatur pemerintah dalam permainan politik praktis secara langsung dan independensi panitia pelaksana. Disampaikan, bagi kalangan aparatur pemerintah kabupaten Lotim, sudah ditekankan Bupati untuk tetap menjaga netralitas. Tidak dibenarkan sama sekali PNS turut serta dalam permainan politik praktis. Diingatkan, tugas utama PNS adalah melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan. (rus)

cakontrak kerja nantinya akan menjadi gambaran riil untuk menilai kapasitas kemampuan, kompetensi pejabat di masing-masing SKPD dalam menjalankan program. Jika pejabat bersangkutan dirasakan tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana program, maka akan memudahkan Kepala Daerah untuk melakukan pergeseran pejabat pemangku pelayanan publik. “Dari sekarang saya sudah ingatkan mereka, agar merancang konsep-konsep kerja mereka sehingga tidak ada lagi proyek yang direalisasikan pada akhir tahun itu,” cetus Djohan Sjamsu. (ari)

Berdasarkan hasil penyelidikan Satresrim Polres Lotim, pelaku mengaku sudah cukup lama menganggur. Merasa lama tidak kerja, pelaku pun terpaksa mengadukan nasib menjadi pengepul praktik judi yang dilarang tersebut. Pelaku kini sudah mendekam di tahanan Mapolres Lotim terhitung sejak Sabtu (2/2) lalu. Ia ketangkap dikiosibunyadikawasanOtakDesa, DesaKotaraja.Padahariyangsama, di tempat berbeda Polisi juga berhasil membekuk lima tersangka judi domino. Kelima pelaku adalah warga Korleko Kecamatan Labuhan Haji.Masing-masingadalahIH(21), MS (48), DI (27), SH (46) dam SW (31). Kelima pelaku tertangkap basah saat menggelar aksinya di sebuahgudangpengupasankelapasekitar pukul 01.00 Wita. Para tersangka pelaku tindak pidana judi itu dijerat pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana(KUHP)denganancamanhukuman lima tahun penjara. (rus)

(Suara NTB/rus)

Dua Maskapai Jajaki Kelanjutan Pembangunan Kantor Peluang Masuk BIL Bupati Terkendala DED

KANTOR BUPATI - Kantor Bupati Lotim baru dimulai. Terlihat yang baru terpasang hanya tiang pancang. Tahun 2013, Pemkab Lotim menganggarkan Rp 5 miliar dan diharap bisa mendapatkan dana dari pusat Rp 30 miliar.

Selong (Suara NTB) Kelanjutan Pembangunan Kantor Bupati Lombok Timur (Lotim) yang diperkirakan menelan anggaran Rp 150 miliar terkendala Detail Engineering Development (DED). Akibat persoalan tersebut, biaya pembangunan yang mengandalkan dana pusat itu tidak masuk dalam perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) induk. “Konsep pembangunan gedung ini kan mengandalkan dana pusat, kalau tidak ada DED sudah dapat dari pusat,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kabupaten Lotim, Drs. M. Juaeni Taufik. Menyadari kekurangan tersebut, kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (4/2) kemarin, mantan Camat Jerowaru ini mengatakan tahun

Pilkada Lotim

Bupati Minta Panwas Jaga Integritas

terakhir, anggaran itu selalu bertumpuk dan menjadi Silpa. Untuk menghindari hal itu pula, dirinya menekankan setiap SKPD untuk lebih cepat merealisasikan program yang sekiranya bisa di dahulukan. “Tahun 2013 ini semua pembangunan itu akan ditargetkan lebih awal. Karenanya saya akan melakukan kontrak kerja dengan mereka. Kontrak kerja itu dimaksudkan supaya ada rasa tanggung jawab SKPD yang melaksanaka program itu dan juga sebagai bahan evaluasi saya kepada mereka terkait hasil capaiancapaiannya,” paparnya. Ia menambahkan, bahwa dari hasil capaian kinerja pas-

Polisi Bekuk Sarjana Pengepul Togel

Bupati Larang Kontraktor Tak Kapabel Kerjakan Proyek di Lobar Giri Menang (Suara NTB) Buntut sejumlah proyek di Lombok Barat (Lobar) yang tak capai target, salah satunya proyek SBK Dikbud, proyek Kantor Bupati dan beberapa proyek lain. Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony mengambil sikap tegas, Bupati tidak akan mengizinkan kontraktor yang tak kapabel mengerjakan proyek di Lobar. Kontraktor sudah dipanggil, kontraktor yang tidak kapabel saya jamin tidak akan menangani proyek di Lobar lagi,” ancam Bupati, ketika akan membuka Rapat pimpinan di Aula Kantor Bupati setempat, Senin (4/1). Dijelaskan, semua rekanan yang mengerjakan proyek tak memuaskan sudah dipangil Sekda beberapa waktu lalu. Dalam aturan, jelasnya, sudah jelas ketentuan bahwa kontraktor terkait diberikan sanksi. Ancaman maksimal diputus kontrak dan diblacklist. Kontraktor sendiri diberikan waktu maksimal 50 hari untuk menyelesaikan pekerjaannya, jika dalam jangka waktu itu tidak selesai maka akan diputus kontraknya. Lebih jauh dikatakan, semua persoalan ini dibahas dalam rapim evaluasikinerja,terkaitpelaksanaanpembangunantahun2012.Sekaligus revitalisasi terhadap program 2012 dan 2013. Kinerja yang dievaluasi baik itu menyangkut capian fisik dan berkitan dengan PAD. Menyinggung mutasi sendiri, menurut rencana akan dilaksanakan minggu ini. Pejabat yang dimutasi, termasuk eselon II dan III terutama pejabat bermasalah hukum. Sebelumnya Bupati mengaku tidak puas dan kecewaa dengan kinerja rekakan PT. Waskita Karya dalam mengerjakan proyek Gedung Kembar Kantor Bupati senilai Rp 16 miliar lebih. Kontraktor dinilai asal-asalan mengerjakan tahap akhir (finshing) proyek, pasalnya banyak ditemukan pelapon hampir disemua ruangan bocor dan pemasangan AC yang tidak sesuai spek. Bupatipun sempat marah-marah melihat kondisi proyek yang amburadul tersebut. Melihat kondisi proyek itu, ia tidak yakin kalau kontraktor mampu menyelesaikannya sampai tanggal 20 Fabruari mendatang. “Saya tidak yakin proyek ini selesai pada tanggal 20 februari sesuai batas akhir sanksi,”ujarnya. Sementara itu Anggota Komisi II ý Bidang Pariwisata dan Anggaran, Sulhan Muhlis Ibrahim mempertanyakan sistem pembayaran dan kejelasan jumlah denda yang berhasil dikumpulkan Pemda dari kontraktor yang disanksi. Sejauh ini menurutnya, hampir semua proyek yang dikerjakan Pemda dibayar sekaligus meskipun proyek belum selesai 100 persen. “Seharusnya dibayar per termin, tapi dibayar sekaligus walaupun belum selesai 100 persen, contohnya proyek di Dikbud (SKB),” ktiriknya. (her)

Halaman 11

2013 Pemkab Lotim mendorong penganggaran untuk pembuatan DED tersebut. Dari APBD Lotim murni, dianggarkan Rp 5 miliar untuk melanjutkan pembangunan gedung kantor lima lantai tersebut. Diketahui, gedung yang nantinya akan menjadi banguan termegah di Lotim secara resmi dimulai 2012 lalu dengan anggaran Rp 3 miliar. Khusus untuk pembuatan DED, diperkirakan akan menelan anggaran Rp 2,5 miliar. Separuh dari total anggaran yang dianggarkan tahun 2013 ini. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan tender pada konsultan perencana. Rencananya, Maret mendatang gambar detail rancang bangun gedung sudah bisa rampung. Setelah DED rampung, pendekatan ke pusat bisa leb-

ih mudah. “Adanya DED ini ke depan, ketika datang bantuan dari pusat kita sudah siap. Detail gambar sekali dibuat, jadi satu kali kerja,” imbuhnya. Dituturkan, saat ini Bupati Lotim tengah berada di Kantor Dirjen Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melobi anggaran kelanjutan pembangunan gedung kantor bupati. Angka optimistis yang bisa didapat dari pusat tahun 2013 bisa tembus Rp 30 miliar. Berdasarkan perencanaan awal, target penyelesaian pembangunan gedung tahun 2015 mendatang. Penetapan empat tahun ke depan itu mengingat momentum tepat bersamaan dengan target terbentuknya Kabupaten Lombok Selatan (KLS). (rus)

Praya (Suara NTB) Sebanyak dua maskapai penerbangan tanah air kini tengah melakukan penjajakan untuk membukarutepenerbangandiBandara Internasional Lombok (BIL). KeduanyamasingMandalaAirserta Sriwijaya Air. Bahkan khusus Mandala Air, hampir dipastikan akan masuk di BIL sekitar Bulan Maret mendatang. Humas PT. Angkasa Pura (AP) I BIL, Desmi Indrajaya, SE., yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (4/ 2)kemarin.Dikatakannya,peluang Mandala Air untuk membuka rute penerbangandiBIL,persentasenya sekitar 70 persen. Sementara Sriwijaya Air saat ini sudah mulai melakukan penjajakan. Mandala Air, rencananya akan membuka dua rute penerangan. YakniBIL-SurabayadanBIL-Jakarta.Karenamemangkeduaruteinilah yang dinilai paling potensial oleh pihakmaskapaibersangkutan.Sedangkan Sriwijaya Air belum mengungkapanrencanapembukaanrute mana yang akan dilayani.

Pihak Mandala Air saat ini terus melakukan persiapan di internalnya. Sembari terus melakukan pemetaanpangsapasaryangpotensial dan bisa digarap di dua rute tersebut. Karena tentunya, pihak Mandala Air memiliki pertimbangan tersendiri untuk mau membuka rute penerbangan di BIL. “Pihak Mandala Air tampaknya tidak mau tergesa-gesa. Karena tidak ingin salah pilih,” tegasnya. Akan tetapi, dengan adanya rencana pembutaan rute dua maskapai tersebut diharapkan bisa menambal kekurangan penerbangan yang ada selama ini. Khususnya untuk rute BIL-Jakarta dan sebaliknya. Pasalnya,jumlahpenumpangdi rute tersebut terbilang cukup banyak dibandingkan rute penebangan lainnya. Terlebih dengan telah berhenti beroperasinya Batavia Air makapilihanpenerbanganyangada di BIL saat ini menjadi berkurang. “Jadi dengan masuknya dua maskapai ini, maka pilihan masyarakat akan lebih banyak dan beragam,” pungkas Desmi. (kir)

IRT yang Digerebek Sembunyikan Narkoba

Hidupi Lima Orang Anak, Bertahan Hidup sebagai Perajin ”Sokasi” Minggu Sore sekitar pukul 16.00 Wita, warga sekitar Rumak Kecamatan Kediri dihebohkan dengan penggerebekan sebuah rumah yang di tempat Ibu Rumah Tangga (IRT) berinsial L dan lima anaknya, dari hasil penggerebekan itu ditemukan tujuh poket sabu-sabu. Kini IRT bersama seorang anaknya ditahan di Polres Lombok Barat untuk diproses secara hukum. Berikut hasil wawancara Suara NTB dengan salah satu anak pelaku. Dirumah berbentuk L tempat tinggal IRT ini, terlihat enam orang anak sedang b e r main. Usut pun y a usut, empat anak perempuan itu adalah anak IRT itu. Se-

dangkan dua anak kecil adalah cucunya. Setelah memperkenalkan identitas, lalu sesi wawancarapun dimulai. Sari (bukan nama sebenarnya) menceritakan kisah hidup ibunya. Sepeninggal bapaknya yang meninggal 13 tahun silam sejak 2001 lalu ketika ia masih kecil. Diawali dari kepindahannya dan berdomisili di Rumak sejak 2005 lalu, praktis ibunya bekerja keras untuk menghidupi dan menyekolahkan ia dan adikadiknya. Alhasil, berkat perjuangan ibunya ia dan adiknya berhasil lulus SMA dan satu adiknya lagi masih sekolah di salah SMA di Mataram. “Ibu yang menghidupi kami, tulang punggung keluarga setelah bapak meninggal 2001 lalu. Ibu saya tidak mungkin menyembunyiYulianus Yulianto

kan barang haram itu. Nama barang itu saja mungkin ibu saya tidak tahu,” akunya. Sejak pindah 2005, ibunya membuka toko dan meneruskan usaha kerajinan Sokasi yang diwariskan orang tuanya dulu. Setiap hari, ibunya mampu menghasilkan 1 kodi atau 20 buah Sokasi. Hasil kerajinannya itu bahkan dikirim ke Bali dan sejumlah daerah lain. Selain bekerja sebagai perajin (mengulat dalam bahasa sasak), ibunya juga seorang pengepul tali Sokasi yang dikirim ke sejumlah daerah di dalam Lobar. Diakuinya, jika dihitung penghasilannya perbulan sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu. Karena itu, ia tidak yakin kalau ibunya menyembunyikan barang haram, apalagi sebagai bandar narkoba. Kesehariannya, ibunya berinteraksi baik dengan warga sekitar. Ia tidak tahu pasti, kenapa ibunya ditangkap dan mengapa barang haram itu berada di dalam rumahnya. Perempuan kelahiran tahun 1994 ini mengaku baru saja berhenti kerja sebagai distributor, keseharian ibunya tidak pernah marah dan rajin ibadah. Ibu tidak tahu apa salahnya sehingga ia ditahan polisi. Pasalnya, pada waktu pengger-

(Suara NTB/her)

RUMAH - Inilah rumah IRT yang digerebek polisi Minggu sore lalu. bekan polisi langsung masuk rumah dan menggelandang ia dan salah satu anaknya yang ketika waktu itu bersamanya. “Saya dan adik-adik saya pergi waktu itu, saya tahu itu setelah saya pulang rumah sepi,” akunya. Namun terkadang akunya, ada teman-teman ibunya yang datang bertamu ke rumah. Dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolres Lobar, AKBP Yulianus Yulianto membenarkan aparatnya melakukan penggerebekan Minggu sore sekitar pukul 16.00 Wita. Penggerebekan itu dilaku-

kan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa banyak aktivitas mencurigakan di rumah itu. “Setelah dilakukan penggerebekan itu kami temukan tujuh poket sabu-sabu,” terangnya. Penyelidikan di rumah berbentuk L diawali kamar pertama, di sini ditemukan enam poket sabu dan berlanjut di ruang kedua ditemukan satu poket. Kepolisian sudah menetapkan satu tersangka, untuk mendalami kasus ini pihaknnya terus melakukan penyelidikan keterlibatan pihak lain. (her)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Selasa, 5 Februari 2013

RESEP PENGOBATAN HERBAL ASLI TIONGKOK TIDAK ADA EFEK SAMPING Presentase timbulnya diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 17,8%, ada sekittar 18 juta lebih penderita diabetes sangat menyiksa kehidupan penderitnya, terutama bahaya yang timbul pada tubuh, antara lain beresiko menimbulkan kerusakan parah pada organ hati , otak, paru-paru, liver , ginjal dan alat reproduksi. Apalagi jika terjadi komplikasi kondisi akan semakin parah, sehingga presentase kematian akibat penyakit diabetes sangatlah tinggi. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan penyakit diabetes sebagai salah satu pembunuh terbesar di dunia yang sangat membahayakan setelah kanker. Besarnya jumlah penderita di Indonesia harus sangat di waspadai. Gejala diabetes berupa : banyak minum,banyak makan, banyak kencing, berat badan menurun drastis , sakit kepala, insomnia, seluruh tubuh tidak bertenaga, gangguan penglihatan mata, kaki tangan kesemutan dan membengkak, borok pada kulit, susah BAB, pada pria akan muncul ejakulasi dini, fungsi seksual menurun dan lainnya . Bahaya komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes antara lain : penyakt jantung , hipertensi,ginjal , mata dan lainnya. Metode pengobatan eksklusif TCM memiliki sejarah 2000 tahun lebih, merupakan ilmu pengobatan yang sangat mujarab,sudah terkenal hampir di seluruh dunia. Hongkong

Medistra TCM sudah hadir di dunia sekitar 38 tahun, menerapkan sistem pengobatan modern berstandar internasional , sekarang ini merupakan satu-satunya pusat pengobatan penyakit kronis terbesar dan terpercaya dengan metode eksklusif TCM. Bidang pengobatan utamanya antara lain : penyakit diabetes dan komplikasinya, berbagai jenis kanker/tumor, radang hidung dan tenggorokan, asma , ginjal, penyakit usus dan lambung, impotensi , ejakulasi dini, radang prostat , pembesaran prostat, penyakit seksual pria / wanita, kemandulan pria/wanita, stroke, lumpuh setengah badan, remati,wasir,dll. Hongkong Medistra TCM , dengan kerja keras penelitian sekitar 12 tahun lebih, menggunakan 108 jenis obat herbal TCM yang diolah dengan teknologi tinggi menhasilkan zat obat yang sangat efektif mengatasi penyakit diabetes, berhasil menemukan metode pengobatan yang sangat mujarab yakni (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Rata-rata setelah diobati 2-3 hari, kadar gula menurun normal, gejala banyak kencing , sakit kepala, sering haus, seluruh tubuh tidak bertennaga, sakit kepala,susah tidur, dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, pasien akan kembali berseangat. Setelah 30 hari akan pulih total, setelah diatasi tidak kambuh kembali. Metode eksklusif ini merupakan resep rahasia satu-satunya yang hanya bisa di dapatkan di Hongkong Medistra TCM. Metode TCM (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Diabetes telah mendapat respon yang sangat hangat dari masyarakat di Tiongkok, Hongkong, dan beberpa Negara lainnya. Juga mendapatkan liputan pemberitaan berbagai media. Ini merupakan terobosan terbaru dalam mengatasi penyakit diabetes. Sekarang ini sudah hadir dan memberikan kontribusi dalam membantu megatasi diabetes yang dialami masyarakat Indonesia . Ibu Shinta,51 tahun, warga depok. Menderita penyakit diabetes (kencing ma-

nis) sudah ada 13 tahin, kondisi gula darah tinggi, bahkan mengalami borok pada kaki, komplikasi juga terjadi di organ jantung dan ginjal. Ini mungkin karena pengaruh konsumsi obat dalam jangka panjang, namun sangat sangat disayangkan belum bisa pulih. Saya sudah hampir putus asa berobat kemanapun juga hasilnya sama saa selalu kam- buh. Sampai akhirnya suami saya minta agar berobat ke Hongkong Medistra TCM, ternyata hasilnya sangat mujarab, kondisi gula darah stabil , dan komplikasi organ jantung dan ginjal sudah berkurang secara nyata. Sekarang saya sudah sehat dan beraktifitas secara normal.

Iran Kecam Agresi Israel di Jamraya Teheran Ketua Dewan Syura Iran Ali Larijani mengecam agresi Israel di pusat penelitian ilmiah Jamraya di luar kota Damaskus, dan menandaskan bahwa Zionis akan melihat konsekuensi dari serangan mereka di Suriah.

(ant/bali post)

PETRONAS - Suasana Menara Petronas, di Kuala Lumpur, Malaysia (11/3). Menara yang merupakan salah satu bangunan tertinggi di dunia ini menjadi salah satu daya tarik wisata Malaysia.

Jumlah Wisatawan Asing ke Malaysia Meningkat Kuala Lumpur Jumlah wisatawan asing ke Malaysia meningkat dari 24 juta orang pada 2011 menjadi 25 juta orang pada 2012, atau sekitar 1,3 persen. Menteri Pariwisata Malaysia Datuk Seri Dr Ng Yen Yen seperti dikutip dari media lokal Kuala Lumpur, Senin, peningkatan jumlah turis asing itu telah meningkatkan pendapatan negara hingga mencapai 60,6 miliar ringgit. Pemasukan negara dari sektor pariwisata pada 2011 tercatat sebanyak 58,3 miliar ringgit. “Saya gembira dengan peningkatan ini dan ini menunjukkan usaha kita dalam mempromosikan negara sebagai tujuan wisata sudah berada di landasan yang tepat,” katanya. Jumlah turis

asing ke Malaysia ditargetkan mencapai 28 juta pada Tahun Melawat Malaysia 2014, dan pada 2020 mencapai 36 juta orang dengan pendapatan sebanyak 168 miliar ringgit. Yen Yen menambahkan, pihaknya juga mencatat peningkatan kedatangan wisatawan dari negara sahabat seperti Irak, Nepal, Filipina, Bangladesh, Laos, China, Jepang, Vietnam, Arab Saudi dan Kazakhstan. Bersama Singapura dan Thailand, Malaysia merupakan negara dengan rata-rata kualitas daya saing industri perjalanan wisata di atas ASEAN. Sementara itu, Brunei Darussalam, kendati berada satu tingkat di atas Indonesia, memiliki nilai 4,1, atau masih di bawah rata-rata ASEAN. Dalam laporan World Eco-

nomic Forum berjudul “The ASEAN Travel & Tourism Competitiveness Report 2012”, Indonesia tercatat hanya memiliki tiga keunggulan dibandingkan Negeri Jiran, Malaysia. Indonesia unggul dalam faktor keselamatan dan keamanan, sumber daya alam, serta skala prioritas sektor perjalanan wisata dan pariwisata. Dari 14 indikator penilaian daya saing sektor perjalanan wisata dan pariwisata itu, Indonesia dan Malaysia samasama bersaing ketat dalam hal tarif wisata. Kedua negara tetangga ini, sama-sama memiliki nilai 5,6. Indonesia yang pernah berjaya dengan slogan Visit Indonesia, tampaknya harus mulai belajar dari cara pengelolaan sektor perjalanan wisata dan pariwisata Malaysia. Dengan

slogan Malaysia Trully Asia, negara ini unggul dalam 11 kategori tingkat daya saing industri perjalanan wisata dan pariwisata. Tak hanya itu, nilai daya saing Malaysia hampir seluruhnya masuk kategori standar. Di sisi lain, Indonesia mencatat tiga faktor yang masih berstatus buruk. Ketiga faktor itu adalah kesehatan dan higienitas dengan nilai 2,6, infrastruktur pariwisata (2,0), serta infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (2,5). Dari Negeri Jiran, Malaysia dianggap memiliki keunggulan dalam faktor kebijakan dan aturan dengan nilai 5,1, sumber daya manusia (5,2), dan faktor kedekatan dari sektor perjalanan wisata dan pariwisata (5,4). (ant/bali post)

Berbicara di Dewan, Minggu, Larijani mengatakan bahwa Iran selalu mengumumkan dukungannya terhadap kedaulatan rakyat di negaranegara Islam, demikian seperti yang dikutip dari SANA. Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat, negaranegara Barat dan beberapa kekuatan reaksioner di wilayah ini tidak senang dengan perlawanan rakyat Suriah terhadap Israel. Larijani menyerukan kepada negara-negara kawasan yang mendukung terorisme dan kekacauan di Suriah untuk menjauhkan diri dari skema entitas Zionis, menyesali bahwa beberapa negara tidak menyadari hal itu. Ketua Dewan Syura Iran mencatat bahwa pasukan kebangkitan Islam akan menanggapi entitas Israel yang harus menyadari bahwa agresinya di Lebanon 2006 dan dua perang di Gaza menandaskan ketidakmampuan konfrontasi mereka. Seorang pejabat Amerika Serikat mengakui serangan udara Israel di Suriah pekan ini menghantam peluru kendali dan sebuah kompleks militer di pinggiran Damaskus, karena Israel takut senjata mereka akan dikirimkan ke Hizbullah. Laporan-laporan sebelumnya mengisyaratkan pesawat-pesawat tempur Israel telah menargetkan dua lokasi terpisah dalam serangan Rabu di Suriah yakni satu situs militer di luar ibu kota dan konvoi senjata di dekat perbatasan Lebanon.

Rusia Upayakan Larangan Bawa Miras di Pesawat Moskow Anggota parlemen Rusia berupaya melarang penumpang membawa minuman keras (miras) atau minuman mengandung alkohol bebas bea di pesawat. Upaya itu ditempuh di tengah peningkatan gangguan akibat wisatawan Rusia yang mabuk. Wakil Ketua pertama dari Komisi Angkutan Duma (parlemen), Vitaly Yefimov, mengatakan anggota Duma Rusia berencana mengajukan rancangan undang-undang melarang penumpang membawa alkohol di pesawat dalam upaya mencegah perilaku kekerasan akibat minuman keras, kata laporan media Rusia gazeta.ru. Sebelumnya, pada Minggu, sebuah pesawat Rusia menuju Thailand melakukan pendaratan darurat di

Uzbekistan ketika seorang pria berusia 29 tahun mabuk dan menyerang penumpang. Penyerang ditahan oleh polisi Uzbekistan tak lama setelah pendaratan.

Dalam kasus terpisah, seorang pengusaha 54 tahun, Sergei Kabalov, memukul pramugara setelah dia tertangkap sedang merokok di toilet pesawat dalam per-

jalanan dari Moskow ke Hurghada, Mesir, pada awal Januari. Kabalov, yang saat sedang berlibur di Mesir, akan diperiksa oleh polisi setelah ia kembali ke Rusia.

“Kedua kasus ini memberi kita hak untuk meningkatkan pertanyaan mengenai pengajuan larangan membawa alkohol di dalam pesawat,” kata Yefimov. (ant/bali post)

(ant/bali post)

HANCUR - Seorang pria berjalan melewati reruntuhan rumah yang hancur oleh serangan udara tentara Suriah di wialyah Duma, Damaskus, belum lama ini. Pesawat juga membom sebuah kompleks militer yang berdekatan dengan bangunan-bangunan yang diduga gudang bahan kimia, kata pejabat itu. Israel menduga senjata-senjata itu akan ditransfer ke kelompok Syiah Lebanon Hizbullah, katanya. Sementara itu Suriah menuduh Israel meluncurkan serangan fajar pada Rabu di pusat penelitian ilmiahnya di Jamraya, dekat Damaskus, dan mengancam akan melakukan serangan balasan. Sebelumnya, Menteri Perang Israel Ehud Barak mengakui bahwa pesawat-pesawat tempurnya telah melancarkan serangan terhadap pusat penelitian ilmiah di Jamraya, luar kota Damaskus Suriah pekan lalu. Barak me-

ngatakan kepada para wartawan di Jerman bahwa insiden tersebut merupakan bukti bahwa “ketika kami mengatakan sesuatu, kami bersungguh-sungguh”. “Saya selalu menjelaskan secara terus terang hal-hal yang ingin kami katakan dan (serangan) itu bukti bahwa kami membuktikan katakata kami; kami tidak membolehkan sistem senjata canggih masuk ke Lebanon,” kata Barak seperti dikutip kantor berita SANA dari kantor berita barat. Pernyataan itu merupakan petunjuk yang jelas bahwa agresi tersebut terjadi sebagai pelaksanaan dari ancamanancaman Israel yang diucapkan akhir-akhir ini dengan dalih menargetkan “pengiriman senjata”. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.