HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
RABU, 5 MARET 2014
NOMOR 4 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/fan)
’’Suara NTB’’ Tolak Seluruh Tuntutan Giovanni Mataram (Suara NTB) Tergugat Harian Suara NTB secara tegas menolak seluruh isi materi tuntuan penggugat Giovanni Ardizzon. Penolakan itu terkait dengan permintaan warga negara Italia ini yang menuntut ganti rugi moril dan materil Rp 2 miliar, termasuk tuntutan agar Harian Suara NTB meminta maaf atas pemberitaan terkait penggugat. Penolakan itu disampaikan kuasa hukum Suara NTB, Dr. Umaiyah, SH,MH dalam lembar jawaban atas draf perdamaian yang diajukan Giovanni Ardizzon, Bersambung ke hal 5
Umaiyah
(Suara NTB/fan)
SIDANG - Penanggung Jawab Suara NTB, H.Agus Talino menyalami Hakim Mediasi, Sutarno usai sidang mediasi kemarin.
Danrem 162/WB Diganti
(Suara NTB/penrem)
Mataram (Suara NTB) Bertempat di aula Makodam IX/ Udayana, Selasa (4/3) kemarin, jabatan Danrem 162/WB resmi diganti. Kol.Inf. Sofian Chandra diganti Kol.Arh.Kuat Budiman S.IP. Prosesi sertijab dilakukan langsung Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya. Sertijab dihadiri sejumlah pejabat utama di jajaran Kodam IX Udayana. Serah terima jabatan itu ditandai dengan penyerahan tongkat komando kirab Korem 162/ WB kepada Danrem yang baru oleh Pangdam. Bersambung ke hal 5 SERAH - Penyerahan tongkat komando Korem 162/WB kepada Danrem baru, kepada Kuat Budiman dari Sofian Chandra.
Diduga Menyimpang
TO K O H Penangguhan Tak Mudah
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Diangkat Jadi PPPK PEMPROV NTB menjamin 54 tenaga honorer K2 yang tak lulus seleksi CPNS 2013 lalu akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK). Pengangkatan tenaga honorer K2 yang tak lulus seleksi tergantung pembina kepegawaian setiap daerah. Untuk tingkat provinsi tergantung gubernur dan untuk kabupaten/kota tergantung bupati/walikota. Namun, pengangkatan tersebut masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) yang masih digodok pemerintah pusat. ‘’Pengangkatan honorer jadi PPPK itu tinggal menunggu PP saja. Tenang saja, kalau di provinsi kita jamin (akan diangkat jadi PPPK). Bersambung H. Muh. Suruji ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima saat ini sedang mengusut indikasi penyimpangan proyek pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) di RSUD Bima senilai Rp 6,7 miliar. Dugaan penyimpangan pengadaan alkes tahun 2009 itu sudah didengar langsung Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH,MH. ‘’Saya terima laporan dari masyarakat tentang indikasi penyimpangan alkes Rp 6,7 miliar di RSUD Bima,’’ kata Sugeng ditemui di ruangannya, Selasa (4/3).
Kabar diperolehnya, kasus itu sudah masuk tahap penyelidikan di Kejari Raba Bima. Ia pun berencana mengklarifikasi kepada Kajari Bima, Eko Prayitno, SH untuk memastikan laporan itu. ‘’Saya tanya dulu Kajarinya, sampai di mana laporannya, sudah diproses apa
Gubernur Tetapkan Timsel Jaring Pengurus BPPD NTB Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, tim seleksi (timsel) telah ditetapkan untuk menjaring sembilan orang pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang kosong sejak Desember 2013 lalu. Diharapkan, dengan terbentuknya timsel bisa mempercepat terbentuknya kepengurusan BPPD NTB yang baru.
‘’O… ya. Saya sudah serahkan tim untuk fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan). Sekarang sedang diproses oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar),”ujarnya ketika dikonfirmasi mengenai kekosongan kepengurusan BPPD NTB usai menghadiri Hari Kesatuan Gerak PKK NTB di Kantor Gubernur, Selasa (4/3) siang kemarin. Bersambung ke hal 5
Dana Kampanye Parpol
Ada Sumbangan Misterius Senilai Miliaran Rupiah Mataram (Suara NTB) Sumbangan misterius yang tidak jelas bentuknya hingga identitas penyumbangnya, diyakini masih akan mewarnai laporan dana kampanye yang telah disetorkan oleh 12 parpol peserta Pemilu di NTB, 2 Maret 2014 lalu. Parpol di NTB diberi kesempatan memperbaiki laporan dana kampanye mereka. Sekjen Fitra NTB, Ervyn Kaffah, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (4/3) kemar-
in menjelaskan, sumbangan dana kampanye dari orang atau kelompok yang tidak jelas identitasnya tidak boleh digunakan untuk membiayai kampanye pemilu. Apabila ditemukan sumbangan semacam itu, ia meminta KPU NTB untuk menyetorkannya ke kas negara. Ervyn juga yakin temuan menyangkut sumbangan dana kampanye misterius masih akan mewarnai laporan dana kampanye yang disetor oleh parpol jelang dimulainya masa
kampanye kali ini. ‘’Saya kira masih akan terjadi pelaporan dana kampanye dari sumber yang identitasnya tak jelas ini. Bahkan kemungkinan jumlahnya akan besar,’’ ujarnya. Menurut Ervyn, terhadap laporan dana kampanye periode tiga bulan pertama lalu, kali ini sanksi harus diberlakukan dengan lebih tegas jika ada pelanggaran atau ketidakpatuahn terhadap aturan pelaporan dana kampanye. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/dok)
C.03.08.13
Sugeng Pudjianto
POLEMIK soal informasi akan adanya rencana penangguhan penahanan terhadap Direktur PT. Citra Gading Asritama (CGA), Ichsan Suaidi langsung ditanggapi Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH, MH. Soal penangguhan atau pengalihan penahanan tidak mudah, butuh proses dan syarat administratif ketat. Bersambung ke hal 5
Pengadaan Alkes Rp 6,7 Miliar di RSUD Bima belum,’’ terang Kajati. Klarifikasi lebih jauh ke arah sejauh mana Kejari setempat menangani dugaan penyimpangan itu. Menurutnya, jika Kajari merasa mampu, maka akan diserahkan sepenuhnya penanganannya sampai ke tingkat penyidikan. Bersambung ke hal 5