SUARA NTB 5 APRIL 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

JUMAT, 5 APRIL 2013

12 HALAMAN NOMOR 26 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Politik Uang Harus Diperangi Mataram (Suara NTB) Praktik politik uang dengan menjanjikan masyarakat sejumlah uang agar memilih atau tidak memilih pasangan tertentu dinilai sebagai sebuah praktik yang sudah seharusnya terus menerus diperangi dan bukan justru dilanggengkan oleh tim kampanye pasangan calon yang berlaga di Pilkada NTB 2013. Demikian salah satu topik yang mengemuka dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan DPRD NTB, Kamis (4/ 4). Dalam diskusi tersebut, hadir para anggota DPRD NTB yang berasal dari partai – partai pendukung empat pasangan calon. Penegasan soal perlunya memerangi praktik politik uang tersebut ditegaskan oleh anggota Komisi I DPRD NTB, Drs. H. Noerdin H. M. Yacub yang berbicara di akhir diskusi. “Yang jelas, praktik money politics ini harus diperangi oleh seluruh pasangan calon yang ada,” harapnya. Bersambung ke hal 5

Sebagai pribadi dan Sultan Sumbawa saya mengajak kita semua menjaga kebersamaan.Perbedaan asal usul dan etnis janganlah dijadikan alat untuk kepentingan politik praktis. Marilah berpolitik untuk kebaikan dan kemajuan bersama. Berpolitik dengan mengedepankan akhlaq dan etika. Pilihlah pemimpin yang mengedepankan nilainilai agama dan menghargai esensi budaya sebagai modal terpenting dalam menjalankan amanahkepemimpinan. PembangunanNTBharus kita lanjutkan.Yang baik kita pertahankan,yang masih kurang kita benahi. Insya Allah NTB terus berkembang dan maju. Sultan Muhammad Kaharuddin IV

Sultan Sumbawa.

Ditemukan Miras Impor Ilegal dan Kedaluwarsa di Gili Trawangan

TO K O H

Harus Diapresiasi WALIKOTA Mataram, H. Ahyar Abduh membantah anggapan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Mataram sebesar 10,52 persen, merupakan pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas. Memang, secara nasional angka kemiskinan masih tinggi, namun menurutnya, Kota Mataram sudah mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Angka pertumbuhan ekonomi Kota Mataram, menurut Walikota, sangat signifikan. ‘’Saya ndak tahu, apakah di NTB ada yang seperti itu,” ujarnya saat membuka sosialisasi serta penyerahan hibah dan dana pembangunan kelurahan Kota Mataram dan PNPM Mandiri Perkotaan tahun anggaran 2013 di Aula Lantai III Kantor Walikota Mataram, Kamis (4/4) kemarin. Anggapan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Mataram yang tidak berkualitas, menurut Ahyar adalah bentuk kurang bersyukur. Bersambung ke hal 5 H. Ahyar Abduh

(Suara NTB/bul)

MIRAS - Tim sidak di Gili Trawangan mengidentifikasi kemudian menyita berbagai jenis miras impor tak berizin.

Polda Bidik Tersangka Baru Mataram (Suara NTB) Setelah menetapkan tiga petugas Bea Cukai Mataram yang bertugas di Bandara Internasional Lombok (BIL) sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan 4.428 blackberry dan iPhone, pihak Polda NTB terus mengembangkan penyidikannya. Polisi memastikan bahwa penyidikan tidak akan berhenti pada penetapan tiga tersangka. Polda pun kini membidik tersangka baru dalam kasus ini.

KO M E N TTAA R DITAHANNYA tiga petugas Bea Cukai yang selama ini bertugas di Bandara Internasional Lombok (BIL) oleh Polda NTB, terkait kasus penyelundupan ribuan HP jenis blackberry dan iPhone dari Singapura, dipastikan tidak akan sampai mengganggu pelayanan penerbangan . Demikian ditegaskan, General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I BIL, Pujiono, Kamis (4/4) kemarin. Dikonfirmasi dikantornya, Pujiono mengakui kalau proses hukum yang saat ini tengah berjalan terhadap petugas Bea Cukai tidak mempengaruhi pelayanan (Suara NTB/dok) penerbangan yang ada di Pujiono BIL. “Pelayanan penerbangan internasional di BIL tetap jalan normal seperti biasa. Kendati saat ini sejumlah pegawai Bea Cukai sudah ditahan pihak kepolisian,’’ jelasnya. Bersambung ke hal 5

in Kepala Dinas Perindag NTB, Drs. L. Imam Maliki, MM, langsung mengamankan dan menyegel miras ilegal dan kedaluwarsa ini. Karena terindikasi tak berizin resmi dan diimpor perusahaan yang tidak terdaftar. Jumlah miras yang disegel mencapai puluhan jenis. Tim mendatangi beberapa kafe dan toko penjual berbagai jenis minuman termasuk miras. Bersambung ke hal 5

Setelah Tiga Petugas Bea Cukai Ditahan

(suara NTB/ist)

Pelayanan Normal

Tanjung (Suara NTB) Tim gabungan Disperindag NTB, Kamis (4/4), menggelar sidak peredaran minuman beralkohol di kawasan wisata Gili Trawangan. Tim gabungan terdiri dari Disperindag, Polda NTB, BBPOM dan Badan Metarologi ini menemukan, beredarnya minuman keras (miras) impor ilegal dan kedaluwarsa. Tim gabungan yang dipimp-

(Suara NTB/ars)

KETAT - Satpam Bea Cukai Mataram Rabu (3/4) lalu siaga di depan kantor, melarang wartawan masuk karena ada rapat tertutup dengan Bea Cukai Bali. Penjagaan ketat itu pun masih berlangsung hingga Kamis kemarin.

Sementara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kanwil Bali dan Kantor Perwakilan Mataram masih saja tertutup, hingga Kamis (4/4) kemarin. Bahkan rapat yang sebelumnya berlangsung Kantor Bea Cukai Mataram, dipindah ke lokasi lain. Menurut informasi diserap Suara NTB, hingga Kamis pagi kemarin pejabat Kanwil Bea Cukai Bali masih berada di Mataram. Mereka masih menggelar rapat internal dengan Bea Cukai Mataram, yang membahas terkait kasus yang membelit tiga petugas yang sudah

ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Hanya saja, rapat tidak lagi di kantor Jalan Yos Sudarso 14 Ampenan. ‘’Rapatnya masih berlangsung sampai hari ini, tapi lokasinya dipindah,” kata sumber. Namun tidak diketahui persis lokasi rapat baru itu, karena para pejabat Bea Cukai itu juga sangat menjaga kerahasiaannya. Tidak jelas, sampai kapan pembahasan itu berlangsung. Kepala Kanwil Bea Cukai Bali, Made Wijaya yang berusaha dikonfirmasi melalui ponselnya, tak menjawab hingga Kamis sore kemarin. Bersambung ke hal 5

Tanam 10 Ribu Bibit Pohon Serangkaian HUT Lobar Ke-55

”Forest Tracking” Pusuk Diikuti Warga Asing

(Suara NTB/ist)

Suasana Forest Tracking di Pusuk.

Giri Menang (Suara NTB) Kegiatan forest tracking yang diadakan Pemkab Lombok Barat (Lobar), melalui Dinas Kehutanan di hutan lindung Pusuk perbatasan Lobar-KLU mengundang perhatian wisatawan asing yang kebetulan ada di lokasi itu ketika acara berlangsung. Warga asing dari Australia itu pun langsung ikut kegiatan tracking, mengambil nomor urut lalu bergabung bersama rombongan. Menurut warga asing ini, kegiatan ini cukup menggugah, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

TGH.M. Zainul Majdi dan H. Zaini Arony (kanan).

LANGGANAN PESERTA -

(Suara NTB/ist)

Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Peluang bagi Kelurahan ADANYA hibah berupa Dana Pembangunan Kelurahan (DKP) yang diterima masing-masing pemerintah kelurahan sebesar Rp 50 juta memberikan peluang bagi pihak kelurahan terus memberikan pelayanan prima ke masyarakat. Salah satu contohnya, Kelurahan Pejanggik Kecamatan Mataram. Lurah Pejanggik, Baiq Baktiyanti, SH, yang dikonfirmasi, Kamis (4/4), menegaskan, anggaran yang diterimanya itu akan dipergunakan (Suara NTB/smd) Baiq Baktiyanti untuk pembangunan fisik yang menjadi prioritas di wilayah yang dipimpinnya. “Dari dana ini kami akan prioritaskan pembangunan fisik yang tidak terakomodir dalam Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) 2013,” katanya. Sebagai titik fokus, lanjutnya, Kelurahan Pejanggik akan membangun sarana pra sarana baik itu berupa air bersih, MCK, drainase serta pembangunan rumah layak huni. Khusus untuk rumah tak layak huni, di Kelurahan Pejanggik masih tersisa sekitar 50 unit rumah dari total awal sebanyak 150 unit. “Tinggal sedikit lagi, dan itu kita target rampung di tahun 2014 mendatang,” klaimnya. Untuk melaksanakan semua program itu, Lurah Pejanggik tidak ingin “mengeroyok” DPK tersebut. Menurut dia, ada anggaran yang memang diperuntukkan untuk pembangunan semacam itu yang berasal dari pemerintah provinsi. ‘’Pada acara MPBM lalu, ada tiga bidang yang menjadi prioritas, yakni pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan,’’ terangnya. (smd)

Lengkapi Fasilitas Komputer SEBAGAI salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan, SMPK Kesuma Mataram terus menambah fasilitas pendukung. Salah satunya dengan menambah jumlah unit dan melakukan peremajaan komputer. Kepala SMPK Kesuma Suster Maria Rafael menjelaskan, menghadapi tahun ajaran baru Juni mendatang, sekolah terus melakukan promosi program unggulan sekolah ke seluruh sekolah (Suara NTB/nia) baik sekolah negeri maupun Suster Maria Rafael sekolah swasta. Terutama untuk program-program yang sudah ada dan telah diperbaharui sekolah. “Fasilitas komputer dan internet, saat ini sudah satu siswa satu peralatan,” terangnya pada Suara NTB, Kamis (4/4). Hingga saat ini SMPK Kesuma sudah memiliki 35 unit komputer di sekolah. Masing-masing siswa memegang 1 komputer. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik para siswa untuk berkreativitas. Apalagi seluruh fasilitas komputer di SMPK Kesuma telah diremajakan dan mengikuti perkembangan terbaru. Selain ekstra komputer, sekolah memiliki ekstrakurikuler lain yang tetap rutin diselenggarakan. Menjadi kebanggaan karena dari beberapa kegiatan ekstrakurikuler, sekolah melahirkan segudang prestasi, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. “Terutama untuk basket putra itu selalu nomor 1 dan untuk basket perempuan juara 3,” terangnya. Melalui kegiatan ekstrakuriler matematika, SMPK Kesuma berhasil melenggang mewakili Mataram dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi untuk lomba matematika. (nia)

Masih Dibahas, Wacana Penghapusan Eselon III dan IV Mataram (Suara NTB) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berencana menghapus formasi PNS jenjang eselon III dan IV. Alasannya, untuk efisiensi kinerja pegawai pemerintahan. Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH, mengungkapkan, wacana penghapusan jenjang eselon III dan IV masih dalam wacana dan masih diperbincangkan, karena belum ada aturan yang mengikat. “Wacana penghapusan ini masih dalam wacana, masih diperbincangkan. Seberapa jauh efektivitas ada atau tidaknya jabatan eselon itu,” jelasnya usai menghadiri acara pemantapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013 yang dihadiri Sekda kabupaten/ kota wilayah NTB, NTT dan Bali di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Kamis (4/4). Menurutnya, penghapusan eselon III dan IV itu baru dalam tahapan pembahasan di tingkat pusat. Di mana, dengan penghapusan eselon III dan IV ini, pemerintah pusat ingin mengembangkan profesionalitas PNS dan bukan jenjang strukturalnya. ‘’Tetapi profesionalitas yang sepadan dengan jabatan itu, bukan berarti bahwa dengan hilangnya jabatan itu menghilangkan ruang bagi PNS untuk berkarir,” ujarnya. Meski demikian, ujarnya, Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) masih tetap meminta dan mengharapkan jabatan struktural eselon III dan IV tetap ada seperti saat ini. Alasannya, supaya dalam pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan di daerah tetap ada struktur komando. Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berpendapat, penghapusan eselon III dan IV dilakukan, karena banyak tugas di lingkup kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah yang seharusnya dikerjakan satu orang, namun kenyataan justru dilakukan bersama 10 orang. Bukan hanya pemborosan uang negara, kinerja PNS pun sangat tidak efektif. Perampingan birokrasi ini juga dilakukan guna menjaring pegawai negeri berkualitas yang mampu melayani publik dengan baik. Pejabat eselon III dan IV nantinya akan digantikan dengan pegawai fungsional sehingga yang ada hanya pejabat eselon I dan II serta pegawai fungsional yang langsung melayani publik. Dengan kata lain, penghapusan ketiga eselon itu tidak dilakukan dengan pensiun dini, tetapi hanya dipindahkan dari pejabat struktural ke fungsional, sehingga orientasi kinerja akan diubah menjadi fungsi pekerjaan dan bukan struktural. Dengan penghapusan jabatan eselon III hingga V ini, konsekuensi yang harus ditempuh pemerintah adalah memberikan kenaikan tunjangan fungsional pada pegawai. Besarannya pun setara jabatan struktural, sehingga pemerintah perlu merumuskan perubahan sistem penggajian PNS agar efesiensi anggaran tercapai. (nas)

(Suara NTB/ham)

PERCANTIK TROTOAR - Menjadikan Kota Mataram yang indah merupakan salah satu fokus yang harus dilakukan Pemkot Mataram. Salah satu upaya pembenahan yang dilakukan adalah mempercantik trotoar yang ada di Kota Mataram. Sebagaimana terlihat di depan Kantor Gubernur NTB ini, sejumlah pekerja sedang membenahi trotoar dengan material yang lebih baik.

Sekolah Minim Fasilitas

Dikpora Pertanyakan Penggunaan Bantuan Mataram (Suara NTB) – Adanya beberapa sekolah di NTB yang masih memiliki fasilitas minim menjadi pertanyaan besar bagi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB. Kepala Dinas Dikpora NTB Drs. H. L. Syafi’i, MM, mempertanyakan arah penggunaan bantuan yang selama ini dikucurkan pemerintah pusat. Menurutnya, jika melihat kondisi pendidikan saat ini semestinya sudah tidak ada lagi sekolah di NTB yang tidak layak pakai. Apalagi masih ada siswa yang belajar di lantai. “Kondisi saat ini semestinya sudah tidak boleh ada lagi sekolah yang tidak layak pakai. Semestinya juga sudah tidak ada sekolah yang tidak memiliki buku yang lengkap dan tidak memiliki sarana IT komputer,’’ jelasnya menjawab Suara NTB, Kamis (4/4). Alasannya, sejak tahun 2005 pemerintah pusat telah memberikan bantuan kepada pemerintah kabupaten/ kota dalam bentuk Dana

Alokasi Khusus (DAK). Pada tahapan awal diberikan, DAK diperuntukan untuk rehab sedang. Kemudian untuk tahun berikutnya, DAK digunakan untuk rehab ringan dan rehab berat, hingga tahapan untuk menambah ruang kelas baru. ‘’Baru pada tahap berikutnya DAK digunakan untuk peningkatan mutu, yaitu membeli buku, sarana fisik dan meubeler,’’ terangnya. Keberadaan DAK yang sudah berjalan hampir 10 tahun, ungkapnya, semestinya tidak boleh ada lagi sekolah yang tidak layak. Apalagi DAK sudah cukup besar. Belum lagi

bantuan yang bersumber dari pusat berupa dana dekon, dana yang langsung dikucurkan dari pusat ke sekolah dan dana APBD kabupaten/kota. ‘’Jumlahnya cukup besar, bervariasi di masing-masing kabupaten/kota,’’ ujarnya. Dalam hal ini, lanjutnya, jika masih ada sekolah yang serba kekurangan, perlu dicek kenapa bisa seperti itu. Hal ini karena pemerintah telah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit dan tetap dianggarkan pada sekolah setiap tahunnya. “Terus kemana bantuan selama ini? Bantuan komputer, bantuan alat peraga buku, taruh dimana

Walikota Ingatkan Penggunaan Dana Hibah Rp 10,7 Miliar Diawasi Mataram (Suara NTB) Niat Pemkot Mataram melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayahnya mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat mengalokasikan dana hibah Rp 10,7 miliar bagi Pemkot Mataram untuk Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) dan PNPM Mandiri Perkotaan. Agar dana yang diberikan pemerintah itu tetap sasaran dan benar-benar dirasakan masyarakat, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengingatkan jajaran camat dan lurah melakukan pengawalan secara ketat. “Yang saya ingatkan adalah, karena ini dana dari dana pemerintah, jadi supaya terarah dan pelaporannya mengikuti standar pelaporan yang sudah ditentukan,’’ ujarnya usai penyerahan hibah DPK dan PNPM Mandiri Perkotaan di Aula Kantor Walikota Mataram, Kamis (4/4). Dari Rp 10,7 juta yang dikucurkan tersebut, lanjutnya, sebanyak Rp 2,5 miliar adalah untuk DPK di Kota Mataram. Sementara Rp 8,2 miliar untuk program PNPM Mandiri Perkotaan tahun anggaran 2013. ‘’Khusus untuk DPK, masing-masing kelurahan akan diberikan sebanyak Rp 50 juta untuk melaksanakan programnya,’’

(Suara NTB/humas Pemkot Mataram)

SIMBOLIS - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh secara simbolis menyerahkan dana DPK kepada salah satu perwakilan lurah di Aula Kantor Walikota Mataram, Kamis (4/4). terangnya. Walikota menjelaskan, pemberian dana hibah dari pemerintah pusat itu bukan dilihat hanya untuk target fisik saja. Dana tersebut diarahkan untuk tiga program pokok seperti program infrastruktur skala kecil yang harus ditangani oleh kelurahan, partisipasi pemberdayaan masyarakat itu sendiri. ‘’Terakhir adalah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,’’ ujarnya. Agar dana yang disalurkan itu tepat sasaran, Ahyar Abduh menyarankan pihak ter-

kait lebih mematangkannya dari segi perencanaan serta musyawarah. Masyarakat harus tahu persoalan di kelurahan, sehingga program yang dimaksudkan bisa terlaksana dengan baik. Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Matara H. Syaiful Mukmin menegaskan, kegiatan sosialisasi digelar bertujuan meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan di lapangan. Baik untuk pengurus BKM maupun PNPM Mandiri Perkotaan. (smd)

Pilkada 2013

Baru Calon ’’Incumbent’’ Walikota Bima Ajukan Izin Cuti

Mataram (Suara NTB) Masa kampanye Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTB, Bupati-Wakil Bupati Lombok Timur dan WalikotaWakil Walikota Bima periode 2013-2018 dalam beberapa minggu ke depan akan segera dimulai. Sesuai dengan keputusan KPU NTB, masa kampanye ditetapkan sejak tanggal 26 April-9 Mei mendatang. Hingga saat ini , baru satu calon, yakni calon incumbent yang sudah mengajukan permohonan izin cuti pada saat masa kampanye. Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Dr. H. L. Sajim Sastrawan, SH, MH menyebutkan saat ini baru calon incumbent Walikota dan wakil Walikota Bima, yang sudah mengajukan permohonan izin cuti ke Gubernur NTB. Sementara, calon incumbent lainnya termasuk Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi belum mengajukan permohonan izin cuti ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur incum-

bent belum ada yang masuk permohonan izin cutinya. Calon incumbent itu hanya cuti dalam kampanye. Nanti itu diusulkan sesuai derngan jadwal kegiatan yang ditetapkan oleh KPU. KPU merencanakan kampanye itu mulai dilaksanakan pada tanggal 26 April- 9 Mei, maka dari sanalah kita mintakan izin incumbent untuk cuti kampanye,” ujarnya dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (4/4). Saat ini ada beberapa calon incumbent yang mencalonkan diri, yakni Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, Drs. H. Sukiman Azmi-H. Syamsul Lutfi, SE serta Walikota dan Wakil Walikota Bima , H. Qurais H. Abidin- HA. Rahman H. Abidin juga mencalonkan diri dalam Pilkada 2013 ini. Termasuk, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH, MM juga turut berkompetisi dalam Pemilihan Gubernur NTB peri-

ode lima tahun mendatang. Sajim menjelaskan, untuk calon bupati dan wakil bupati dan walikota dan wakil walikota incumbent, permohonan izin cuti diusulkan ke Gubernur NTB melalui Biro Pemerintahan. Sementara untuk gubernur dan wakil gubernur incumbent permohonan izin cuti diusulkan ke Mendagri. Sesuai dengan ketentuan, calon incumbent harus mengajukan cuti pada saat berkampanye kepada Mendagri selambat-lambatnya 12 hari sebelum berkampanye. Hal itu sebagaimana diatur dalam PP No. 14/2009 tentang Tata Cara Pejabat Negara Berkampanye. Selanjutnya, sesuai ketentuan peraturan pemerintah tersebut, pada saat melakukan kampanye para calon incumbent juga harus memenuhi ketentuan penggunaan fasilitas negara yang melekat dan terkait dengan jabatannya. Karenanya, pada saat cuti, calon incumbent, antara lain, dilarang menggunakan fasilitas negara. (nas)

Kondisi saat ini semestinya sudah tidak boleh ada lagi sekolah yang tidak layak pakai. Semestinya juga sudah tidak ada sekolah yang tidak memiliki buku yang lengkap dan tidak memiliki sarana IT komputer, H. L. Syafi’i selama ini kalau ngak punya?’’ tanyanya. ‘’Ini aneh.. ngak boleh terjadi kalau sampai

ada sekolah yang ngak punya,” tegasnya. Pihaknya belum bisa memastikan apakah ada penyimpangan atau tidak, karena semua itu harus dilihat kasus per kasus. Pihaknya berjanji akan mengecek dan mempertanyakan kepada kabupaten/ kota bersangkutan. Karena menurut Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 dan UUD 1945 yang sudah direvisi itu jelas dikatakan bahwa negara mempunyai kewajiban untuk pendidikan yang layak bagi semua. Dikpora mengklaim, saat ini seluruh rehab sekolah dan ruang kelas di NTB sudah tuntas. Tahun ini pun pihaknya sudah mengusulkan tambahan 1.600 kelas untuk sekolah negeri dan swasta. Namun, pemerintah akan memprioritaskan pada sekolah yang terpencil dan sekolah filial. (nia)

Juandi Setiawan Bantah Buat Testimoni Mataram (Suara NTB) Juandi Setiawan, terdakwa dalam kasus bantuan sosial (bansos) Lombok Barat (Lobar) 2009, merasa dimanfaatkan kaitan dengan kasus tersebut. Sebelumnya, ia disebut-sebut menyusun testimoni yang isinya kronologi perjalanan kasus yang merugikan negara sebesar Rp 3 miliar lebih itu. Namun belakangan ia membantah menerbitkan testimoni dimaksud. Juandi yang ditemui Suara NTB saat rehat di ruang sidang Pengadilan Tipikor Mataram, Kamis (4/4) kemarin, hanya mengakui testimoni yang sebelumnya ditulis dan diterbitkan media. Isi testimoni itu hanya tiga lembar, berkaitan dengan aliran dana kepada 37 anggota dewan yang menerima aliran dana bansos. “Selebihnya tidak ada testimoni lagi,” bantah Juandi didampingi kuasa Hukumnya, Dr. Zarman Hadi, SH, MH. Namun yang beredar di lapangan, justru ada dokumen testimoni versi berbeda. Isinya lebih lengkap, terkait kronologi aliran dana bansos

yang menggurita kemana mana, serta menyebut banyak pihak yang terlibat, termasuk di dalamnya Bupati Lobar, H. Zaini Arony. “Orang yang buat testimoni itu sok tahu. Saya tidak pernah membuat sedetail itu. kronologinya kok detail sekali. Itu di luar kemampuan saya,” bantahnya. Dalam kondisi sedang menjalani proses pidana, ia mengaku tidak mungkin melakukan manuver sejauh itu, yang pada akhirnya menjadi bumerang bagi dirinya. Dari testimoni itu, ada tanda tangan dirinya. Dipastikan, itu dipalsukan. Mantan Bendahara DPPKAD ini mencurigai, ada oknum yang mencoba mengambil untung dari testimoni palsu yang dibuatnya. “Saya mau cari siapa sebenarnya yang membuat itu dan apa kepentingannya,” tegasnya. Sementara Zarman Hadi menegaskan, bisa saja pihaknya melayangkan gugatan kepada orang yang menyebar testimoni palsu tersebut, apalagi sudah mengeruk untung dari tindakan oknum itu. (ars)

Pinjam ke PIP, Pemkot Lengkapi Persyaratan Mataram (Suara NTB) Rencana peminjaman anggaran yang dilakukan Pemkot Mataram ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp 60 miliar harus betul-betul lengkap, sehingga tidak bermasalah di kemudian hari. Saat ini, menurut Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, pihaknya tengah melengkapi beberapa persyaratan yang dibutuhkan. “Jika itu sudah selesai, kita akan maju. Tapi itu sudah diawali dengan pertemuan-pertemuan. Kalau sudah ada dokumen dan perda, baru kita ajukan, karena disana kelihatan berapa yang kita butuhkan. Saya pokoknya maunya tahun ini,” ujarnya usai menyerahan dana hibah Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) dan PNPM Mandiri Perkotaan di Aula Kantor Walikota Mataram. Selain itu, lanjutnya, raperda untuk proses peminjaman sedang dilakukan pembahasan. Jika ini sudah rampung, pihaknya memiliki dasar mengajukan pinjaman ke PIP. Walikota menegaskan, rencana peminjaman sebesar Rp 60 miliar itu adalah untuk membiayai pembangunan jalan lingkungan yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Apalagi di tahun 2013 ini, Pemkot menargetkan adanya peningkatan di berbagai

aspek, termasuk infrastruktur. Dia berharap, di tahun ini infrastruktur di perkotaan terutama jalan, drainase kemudian rumah tidak layak huni bisa dituntaskan. “Pokoknya infrastruktur sebesar-besarnya bisa diselesaikan di tahun ini,” tegasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus Pinjaman Daerah DPRD Kota Mataram, Sahram, ST mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan terkait rencana yang diajukan pihak eksekutif. Rencananya, kata dia, pihak Pansus akan mengajak pihak-pihak terkait untuk melakukan konsultasi ke pemerintah pusat. Selain itu, pihaknya juga melakukan kajian terhadap salah satu pasal terkait mekanisme lelang. Dalam pasal itu, eksekutif mengusulkan lelang menggunakan sistem multiyears. “Boleh tidaknya menggunakan sistem semacam itu masih dikaji. Karena menurut persepsi Dewan, dana yang didapat harus dikerjakan pada tahun anggaran berjalan, karena dana masuk struktur APBD murni 2013,’’ jelasnya. Tidak hanya itu, lanjutnya, pihaknya mempertanyakan feasibillity study atau studi kelayakan yang telah dilakukan PIP. Sebab dari Rp 60 miliar pinjaman, terdapat 2 persen biaya feasibillity study yang menjadi hak PIP. (smd)


SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

70 Persen Masyarakat Pesisir Lobar Miskin (Suara NTB/kir)

DESAK - Belasan warga desa lingkar BIL menggelar pertemuan dengan GM PT. AP I BIL Kamis kemarin. Mereka mendesak supaya proses rektrutmen tenaga kontrak diulang karena diduga banyak permainan

Warga Tuntut Rekrutmen Tenaga Kontrak BIL Diulang Praya (Suara NTB) Puluhan warga lingkar Bandara Internasional Lombok (BIL), Kamis (4/4) kemarin, mendatangi Kantor PT. Angkasa Pura (AP) I BIL. Kedatangan warga tersebut, untuk mendesak pihak PT. AP I BIL mengulang seluruh proses rekrutmen tenaga kontrak di bandara. Proses rektrutmen dinilai tidak tranparan dan disinyalir banyak pihak yang bermain. Warga yang didampingi sejumlah tokoh masyarakat lingkar bandara tersebut, datang sekitar pukul 09.30 wita. Begitu sampai, warga sempat berkumpul di depan kantor PT. AP I BIL, sebelum kemudian akhirnya diterima oleh General Manager (GM) PT. AP I BIL, Pujiono. Kedatangan warga itu sempat mengudangan perhatian para karyawan. Aparat kepolisian serta dari TNI AU, terlihat berjagajaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat PT. AP I BIL, warga menegaskan tuntutan supaya proses rekrutmen tenaga kontrak PT. AP I BIL, diulang. Mengingat banyak indikasi terjadi penyimpangan oleh oknum-oknum tertentu. Tidak hanya itu, proses rekrutmen tidak transparan dan hanya diketahui oleh beberapa orang saja. Anehnya lagi, dalam proses rektrutmen tenaga kontrak tersebut, ada keterlibatan kepala desa. “Mengapa harus kepala desa terlihat dalam proses rekrutmen ini. Kenapa tidak pihak PT. AP sendiri yang melakukan rektrutmen secara terbuka,” ujar Abdul Wahab, perwakilan warga. Menurutnya, keterlibatan kepala desa dalam proses rektrumen tenaga kontrak tersebut juga menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Karena ada indikasi pihak desa juga ikut bermain. Sampai-sampai ada yang tidak pernah memasukkan lamaran, justru lulus. Sementara yang memasukkan lamaran, tidak lulus. GM PT. AP I BIL, Pujiono, membantah pihaknya bermain dalam proses rekrutmen tenaga kontrak tersebut. Menurutnya, dalam hal ini pihaknya tidak terlibat secara langsung. Pasalnya, proses rekrutmen tenaga kontrak diserahkan ke PT. Angkasa Pura Suporrt (APS) selaku vendor (pihak ketiga, red). PT. APS kemudian minta bantuan pihak desa. “Jadi kita tidak terlibat langsung. Karena itu sudah diserahkan ke pihak ketiga. Kalau kami ditanya bagaimana prosesnya, kami tidak tahu. Lantaran laporannya belum masuk,” timpalnya. Adapun terkait surat rekomendasi ke desa dari PT. AP I BIL, memang ada. Namun surat itu bukan untuk mengintervensi hasil seleksi yang dilakukan oleh pihak desa. Surat rekomendasi tersebut hanya untuk meminta kepastian dari pihak desa, kalau pelamar yang masuk memang benar-benar warga desa setempat. Bukan untuk meloloskan pelamar tertentu. “Surat (rekomendasi) itu hanya sebagai penegasan terkait status pelamar. Apakah benar warga lingkar bandara atau bukan,” tandas Pujiono. Jalannya sendiri sempat berlangsung panas. Lantaran warga tetap saja ngotot untuk meminta proses rekrutmen diulang. Namun demikian, Pujiono menegaskan proses tetap akan berjalan. Lagipula, hasil seleksi belum diumumkan. “Prosesnya masih berjalan dan sampai saat ini belum ada kepastian siapa saja yang lolos dan tidak,” tegasnya seraya menambahkan, keputusan mengulang proses rekrutmen merupakan wewenang PT. APS dan desa selaku pelaksana seleksi. Pihaknya dalam hal ini hanya menerima hasilnya saja. (kir)

Sampah Hambat Lobar Dapat Adipura Giri Menang (Suara NTB) Persoalan sampah di Lombok Barat menjadi momok yang belum bisa ditangani Pemkab setempat. Karenanya dalam setiap kesempatan Bupati, Dr. H. Zaini Arony menekankan semua instansi terkait lebih fokus menangani masalah sampah ini. Bupati acap kali menerima keluhan dan aduan dari masyarakat terkait persoalan sampah. Bahkan, persoalan sampah ini menjadi salah satu ganjalan terberat Pemkab Lobar untuk bisa meraih Adipura tahun ini. Hal ini diakui Kepala Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan Lobar,H.DahrundikonfirmasiketikamenghadiriforesttrackingdiPusuk, Kamis (5/4). Dijelaskan, untuk mengatasi persoalan persampahan ini, pihaknyasudahberkoordinassidenganparacamatuntuklebihfokusmenanganimasalahpersampahandimasing-masingdaerah.Untukmembantu menangani sampah ini, selain membantu truk sampah pihaknya juga membantu motor roda tiga untuk masing-masing kecamatan. Beberapa kecamatan itu antara lain, Gunung Sari, Narmada dan Lingsar. Volume sampah di Lobar mencapai 500 kubik lebih setiap hari. Dari volume itu hanya mampu diangkut sekitar 300 kubik lebih. Sementara sisanya sekitar 200 kubik belum bisa diangkut. Disebutkan volume sampah di Lobar terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dipicu pertambahan Kepala Keluarga (KK). Salah satu indikator perhitungan pertambahan volume sampah itu melalui jumlah KK, per KK sampah yang dihasilkan sekitar 2,5 liter. Berdasarkan data, sampah per hari yang dihasilkan di Lobar mencapai 545 kubik. Dari jumlah ini hanya mampu ditangani sekitar 300 kubik. Sementara 200 kubik lebih tersebar di sejumlah pasar di beberapa kecamatan. Antara lain yang paling besar volume sampahnya di Pasar Kediri, Pasar Keru, Pasar Narmada, Pasar Gunung Sari. Di sejumlah pasar ini, penanganan sampah masih menjadi masalah. Untuk menanggulangi masalah ini,pihaknyaberupayamengoptimalkanarmadaangkutanyangada.Saat ini,pihaknyamemilikikendaraanpick up sampah sebanyak 2 unit, kros tunder 27 unit, Dam truk tujuh unit, Amrolempatunitdanmotorrodatiga 15 unit. Semua kendaraan ini sudah disebar di semua kecamatan. Upaya lainnya, bagi kecamatan yang mempunyai volume sampah yang tidak terlalu tinggi. Sarana transportasinya dipindah ke kecamatan lain yangpunyavolumeyangtinggi.Seperti sarana angkutan di Kecamatan Sekotong dipindah ke Lembar, Kuripan dipindah ke Kediri. Terkait persoalan Adipura pihaknya sedikit pesimis, penilaian Adipura tahun ini sedikit diperketat.Terutamadaritigaaspek,keindahan, lingkungan pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah menjadi prioritas nomor dua setelah penghijauanlingkungan.Tahunlalu,Lobar hanya memperoleh nilai 7 dengan hanyamemperolehsertifikatAdipura. Belum optimalnya persoalan sampahinidikarenakanbelummaksimalnya keterlibatan semua pihak dalam penanganan sampah. (her)

Giri Menang (Suara NTB) Kemiskinan di Lombok Barat menjadi masalah klasik yang belum mampu ditangani. Angka kemiskinan di Lobar mencapai tujuh persen. Penyumbang terbesar kemiskinan di Lobar berasal dari masyarakat pesisir. Hal ini diakui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Hasbullah, Kamis (4/ 4). “Hampir 70 persen masyarakat pesisir di Lobar miskin,” ungkap Hasbullah. Disebutkan, dari total jumlah penduduk miskin di Lobar paling banyak tinggal di daerah pesisir. Daerah yang banyak ditinggali masyarakat pesisir notabene daerah wisata, diantaranya Sekotong, Batu Layar dan Senggigi. Tingginya jumlah masyarakat pesisir yang

miskin, karena belum optimalnya pemberdayaan. Pihaknya terus mendorong peningkatan peralatan dan sarana pendukung nelayan untuk melakukan penangkapan ikan. Untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar di daerah pesisir, seperti kebutuhan air pihaknya dibantu Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun mesin penyulingan air laut senilai Rp 2,9 miliar. Mesin ini dibangun di daerah Gili Gede. Mesin ini selesai

dipasang tahun 2012 namun dioperasikan tahun 2013. Mesin ini mampu mampu mengakomodir ribuan KK daerah itu karena mampu menyuling air sekitar satu botol per menit. Selain mempermudah masyarakat mendapatkan air, harga air sulingan ini pun tidak terlalu mahal dibanding harga air hasil industri. Harga per galon dijual Rp 10 ribu sedangkan dibanding air olahan industri sekitar Rp 30.000 per galon. Kapasitas mesin ini jelasnya bisa menyuling ra-

tusan galon per hari. Mekanisme penyulingannya, air laut disedot menggunakan mesin itu lalu diproses menggunakan mesin tersebut menjadi air tawar dan bisa diminum. Pengelolaan mesin itu diserahkan kepada kelompok masyarakat setempat. Selain membantu mesin penyulingan air, pihaknya bersama AUSAid akan menyerahkan dana proyek dari AUSaid senilai Rp 2,9 miliar khusus untuk masyarakat pesisir mulai dari Lembar sampai sekotong. Bantuan ini diberikan secara bertahap, khusus tahun ini diberikan kepada tiga Desa yakni Desa Lembar Selatan, Cendi Manik dan Eat Mayang Labuan

Tereng. Adanya sejumlah bantuan ini harapnya bisa membantu mempermudah perekonomian warga setempat dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat yang masih misikin. Kedepan tambah Hasbullah, pihaknya mendorong dan merancang daerah Gili gede sebagai pusat budidaya laut. Tidak hanya perikanan dikembangkan, namun juga garam, bidudaya laut dan lobster serta kerapu di daerah itu. Dalam hal ini, pihaknya sudah meminta bantuan pemerintah pusat untuk tambahan dana. “400 KK, masyarakat di Gili Gede disetting untuk kawasan budidaya Laut,” pungkasnya. (her)

Eko Prianto Gantikan Najmul Akhyar di DPD PKS KLU

(Suara NTB/rus)

BIOGAS - Masyarakat Peternak di Desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok TImur mulai memanfaatkan kotoran ternaknya untuk membuat biogas.

Capaian Pembangunan Loteng Membaik

Sektor Kesehatan Jadi Titik Lemah Praya (Suara NTB) Tingkat capaian pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) selama tahun 2012 lalu, menujukkan tren membaik. Hal itu tidak lepas dari dukungan semua pihak terhadap berbagai program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Loteng. Pun demikian, persoalan kualitas kesehatan masyarakat nyatanya masih saja menjadi titik lemah yang masih harus terus dibenahi di masa yang akan datang. DemikiandiungkapkanWabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, saat menyampaikan pengantar LKPJ kepala daerah, Kamis (4/4) kemarin.Rendahnyakualitaskesehatan, jelas Wabup bisa dilihat dari masih tingginya beberapa indikator kesehatan. Misalnya, angka kematian bayi (AKB). Dimana selama tahun 2012 rasio AKB yakni sebesar 12 kasus per 1.000 kelahiran hidup. Kemudian, angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup, tahun lalu mencapai 107 kasus.

Kendati demikian, beberapa indikator kinerja kesehatan berhasil diperbaiki. Seperti angka harapan hidup naik menjadi 61,52 tahun dari 61,09 tahun pada tahun 2011. Kemudian penemuan kasus gizi buruk dari 82 kasus pada tahun sebelumnya, turun menjadi hanya 69 kasus pada tahun 2012. “Pencapaian indikator kesehatan masyarakat pada tahun 2012 ini merupakan dasar evaluasi bagi Pemkab Loteng untuk berusaha lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada tahun ini dan dimasa yang akan datang,” jelasnya. Sehingga untuk tahun 2013 ini, fokus Pemkab Loteng ialah bagaimana mempercepat target pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) yang salah satu indikatornya yakni perbaikan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan memfokuskan pembangunan pada tiga sektor utama, agribisnis, pariwisata dan kelautan. Walaupun begitu, secara

umum capaian pembangunan Loteng bisa dikatakan cukup baik. Pasalnya, kendati sektor kesehatan masih tersendat, namun sektor pendidikan dan infrastruktur justru capaiannya cukup baik. Pada sektor pendidikan misalnya, hampir seluruh indikatornya meningkat. Seperti angka ratarata lama sekolah naik menjadi 6,81 tahun, angka partisipasi kasar (APK) mulai tingkat PAUD hingga SMA meningkat. Begitula pada angka partisipasi murni (APM) yang menujukkan kenaikan menggembirakan. “Terakhir angka kelulusan siswa SD hingga SMA pada tahun 2012 lalu, rata-rata mencapai 99 persen,” tambahnya. Pada sektor infrastruktur dasar berupa jalan dan air bersih, capaianya lebih membanggakan. Dimana selama tahun 2012 lalu, panjang ruas jalan yang bisa diperbaikini sepanjang 140 km, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sepanjang 122,94 km. (kir)

Tanjung (Suara NTB) Eko Anugrah Prianto, secara resmi menggantikan mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Najmul Akhyar, SH., MH., yang secara mengejutkan mengundurkan diri, Senin, 1 April lalu. Eko yang juga Ketua Bidang Pemuda dan Profesi DPW PKS NTB, menggantikan Najmul untuk mengisi sisa masa jabatan yang berlaku sesuai SK yakni periode 2010-2015. Demikian diakui Wakil Ketua DPD PKS KLU, H. Syamsul Anwar, Lc., dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (4/4). Menurut Syamsul, terpilihnya Eko Anugrah Prianto, sebagai Ketua DPD PKS KLU disambut positif oleh seluruh kader dan simpatisan PKS KLU baik di DPD maupun di DPC. “Kami semua di DPD dan DPC PKS KLU menyambut gembira, karena jabatan Ketua sudah terisi. Tak peduli (Ketua DPD) dari DPW atau DPD, karena PKS secara struktural memiliki visi dan misi yang sama untuk ke depannya,” kata Syamsul. Anggota DPRD KLU yang duduk di Komisi II ini mengatakan, penunjukan Eko Anugrah Priantodilakukanlangsungoleh 3 Lembaga Wilayah PKS NTB, masing-masingDPWPKSNTB, Dewan Majlis Pertimbangan danDewanSyariah.SetiapindividudiDPDdanDPCPKSKLU saat ini akan berjuang menguatkan soliditas untuk mencapaitarget-targetpolitikdanpembangunan masyarakat. Anwar menambahkan, pengurus di DPD dan DPC PKS KLU juga legowo dengan mundurnya Najmul yang no-

tabene Wakil Bupati KLU. Ia juga mengakui, pengunduran diri yang bersangkutan dirasakan agak berat karena PKS turut berjasa mengantarkan Najmul menduduki posisinya saat ini. “Serah terima jabatan dilakukan secara simbolis, dan Pak Najmul mengakui, merasa berat meninggalkan PKS,” tandasnya. Dikonfirmasi terpisah via SMS, Ketua DPD PKS KLU, Eko Anugrah Prianto, menyikapi tanggung jawab yang diembannya mengatakan bahwa dalam jangka pendek, DPD PKS KLU harus lebih aktif berperan dalam pemenangan pasangan SJPJohan (Suryadi Jaya Purnama - Johan Rosihan) sebagai Cagub - Cawagub NTB. “‘’Untuk jangka pendek ini, DPD PKS KLU harus lebih aktif berperan dalam pemenangan pasangan SJP-Johan. Di antara bagian itu, adalah kami akan meningkatkan peran jaringan PKS yang ada di KLU, mulai dari struktur DPD, DPC hingga DPRa, calon anggota Dewan hingga jaringan-jaringan relawan yang ada,’’ imbuhnya. Atas pengunduruan Najmul di DPD PKS KLU, Eko menaruh respek sebagaimana alasan yang diungkapkan yang bersangkutan, baik melalui media maupun saat serah terima jabatan, Rabu lalu. “Kami sangat menghargai alasan mundurnya Ust. Najmul dari PKS yg ingin membesarkan NW di KLU. Kami doakan beliau sukses, dan NW KLU bisa hadir sebagai organisasi dakwah yang mengayomi masyarakat sebagaimana khittahnya,’’ terangnya. (ari)

KPUD KLU Lantik PPK dan PPS Se-Lombok Utara Tanjung (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lombok Utara (KLU), melantik dan mengambil sumpah jabatan PPK dan PPS di 5 Kecamatan di KLU. Jumlah PPK hasil rekrutmen beberapa waktu lalu tercatat 25 orang (5 orang PPK per Kecamatan), dan 99 orang Petugas Pemungutan Suara (PPS) di 33 desa di KLU. Dalam pelantikan yang dihadiri Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., Ketua KPUD Provinsi NTB, Fauzan Halid, Ketua KPUD KLU, Fajar Marta, S.Sos., mengingatkan pent-

ingnya profesionalitas tugas dan tanggung jawab personil PPK/PPS. Sukses Pemilu, terletak pada diri PPJ dan PPS di lapangan. “Tidak hanya itu, PPK dan PPS juga membantu KPU dalam melakukan pemuktahirana data Pemilih, serta melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat Kecamatan yang telah di tetapkan oleh KPU,” kata Fajar di Medana

Bay Marina. Fajar mengingatkan pula, pelaksaan tugas PPK/PPS dilakukan sesuai pertaturan yang berlaku, sehingga terselenggaranya Pemilu terhindar dari riak inkondusifitas masyarakat dan kualitas Pemilu tetap terjaga dengan baik. Bagaimanapun dalam menjalankan tugas, PPK/PPS diawasi oleh Panitia Pengawas (Panwas). Bupati KLU, H. Djohan

Sjamsu, SH., pada kesempatan yang sama berpesan agar PPK/PPS sedianya dapat menjadi partner KPU dalam mensukseskan Pemilu. Pilgub 2013 yang digelar pada 13 Mei mendatang, dikatakan Bupati, merupakan ujian perdana bagi petugas yang dilantik saat ini. Senada Fajar, Djohan juga mengatakan bahwa kualitas dan tolok ukur kesuksesan Pemilu sangat tergantung dari

kinerja PPK/PPS. Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam memberikan suara, dan tidak adanya konflik, merupakan tujuan Pemilu yang sebenarnya. “Kepada teman-teman di PPK dan PPS yang sudah dilantik, saya harapkan dapat bekerja secara profesional, sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku sehingga Pilkada tercipta dengan aman, damai dan lancar,” demikian Djohan. (ari)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

Halaman 4

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456

Kerjasama Program PAUD Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Ratusan Tenaga Pendidik PAUD Segera Terima Insentif Sumbawa Besar (Suara NTB) Sebanyak 420 tenaga pendidik (tendik) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Sumbawa mulai menerima insentif secara bertahap, Senin mendatang. Sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas pengabdian dan karya mereka selama ini dalam mengembangkan PAUD. Kasi PAUD Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Mukhlis, S.Pd, kepada Suara NTB , Kamis (4/4) mengatakan, insentif yang akan diberikan per triwulan ini sebesar Rp. 525 ribu dari APBD Kabupaten Sumbawa kepada 420

tendik dengan rincian, 200 orang tendik reguler PAUD, dan 220 tendik Program PAUD yang ada di 60 desa. Masing-masing desa dua lembaga dan setiap lembaga diberikan insentif kepada dua tendiknya. Insentif diberikan secara bertahap selama satu minggu. Dimulai Senin mendatang, untuk kecamatan dalam kota, Sumbawa, Unter Iwis, Labuan Badas, Batulanteh. Kemudian dilanjutkan dengan kecamatan Lape, Lopok, Moyo Hilir, Moyo Utara dan Moyo Hulu. Berikutnya, Maronge, Pelampang, Tarano, Empang. Bergeser ke kecamatan Alas, Alas Barat, Utan, Buer, Rhee. Terakhir untuk tendik di wilayah selatan, Lu-

Sumbawa Besar (Suara NTB) Melihat kondisi dan keadaan panen petani pada tahun ini, Bulog Sumbawa menargetkan serapan beras hingga 50 ribu ton. Angka ini jauh meningkat dari serapan tahun lalu yang hanya 38.500 ton. Seperti dikatakan Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Wilayah Sumbawa, Wahyu Sutanto, S.E, M.M, kepada Suara NTB, Kamis (4/4), penyerapan gabah dan beras oleh Bulog setiap tahunnya mengalami peningkatan. Untuk tahun 2011, serapan Bulog hanya 23 ribu ton. Meningkat di tahun 2012 sebesar 38.500 ton serta ditargetkan jauh meningkat pada 2013 yang mencapai 50 ribu ton, bila melihat hasil panen petani saat ini. Hingga Maret 2013 lalu, serapan Bulog sudah mencapai 8.546 ton setara beras. Sementara stok beras yang tersedia saat ini di gudang Bulog masih sekitar 14.887 ton. Dengan panen yang bagus, Bulog berharap target 50 ribu ton itu akan tercapai, sebagai wujud kepedulian Bulog, dalam menyerap gabah dan beras di Sumbawa. “Ini juga agar petani juga mendapatkan harga yang baik,” katanya. Sedangkan untuk penyaluran beras miskin (raskin) untuk Sumbawa dan KSB, sudah sekitar 601 ton hingga April 2013. Dengan demikian, diperkirakan ketahanan stok Bulog sampai 23 bulan ke depan. Makanya tidak perlu dikhawatirkan, Sumbawa akan kekurangan pangan. Bahkan akan terjadi kelebihan stok cukup besar mengingat kebutuhan dalam daerah yang tidak terlalu besar. Hingga surplus beras akan digeser ke wilayah lainnya seperti NTT seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kalaupun lebih dari 50.000 ton pun, tetap kita serap. Target Bulog segitu. Kalau lebih, kita tetap serap,” terangnya. Untuk penyerapannya, Bulog bekerjasama dengan 24 mitra kerjanya, termasuk dari Gapoktan. Terbagi di gudang Alas, Sumbawa dan Lopok. Bulog juga berharap Gapoktan bisa terus bermitra dengan Bulog. Terakit harga beras ataupun gabah seusai Inpres tahun 2012, Gabah Kering Panen (GKP) Rp. 3.300/Kg di petani, Rp. 3.350/Kg di penggilingan. Kemudian Gabah Kering Giling (GKG) Rp. 4.200/Kg di Bulog, beras Rp. 6.600 per Kg. Dengan ketentuan kadar air seperti diatur dalam Inpres dimaksud. (arn)

PGRI Diharap Bangun Pendidikan yang Bermartabat Bima (Suara NTB) Wakil Bupati Bima, Drs H. Syafrudin H.M. Nur, M.Pd membuka secara resmi Konferensi Kerja Daerah (Konkerda) Ke-4 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bima. Konkerda ini ditujukan guna meningkatkan derajat dunia pendidikan Kabupaten Bima demi kemajuan generasi muda. Konkerda ini digelar pada Rabu di Paruga NaE Kecamatan Woha, Rabu (3/4). Konkerda ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Daeran PGRI Propinsi NTB M.Ali Rahim, M.Pd, Jajaran Pengurus Cabang PGRI Kabupaten Bima, Camat dan Muspika Kecamatan Wawo, jajaran UPTD Kecamatan Wawo dan para guru sejumlah Pejabat Pemkab. Wakil Bupati membacakan amanat di hadapan mengatakan Konkerda yang diaksanakan tersebut dimaksudkan agar para guru dan kepala sekolah sebagai abdi negara dapat membangun dunia pendidikan yang semakin maju. Konkerda juga ditujukan bagi peningkatan derajat dunia pendidikan demi kemajuan generasi harapan bangsa. Selanjutnya dia menjabarkan Konkerda PGRI sebagai wadah bernaungnya para guru untuk menampung aspirasi maupun keluhan yang dihadapi para guru. Pada era reformasi sekarang ini, katanya, dunia pendidikan khususnya para guru mendapat perhatian utama Pemerintah pusat. “Karena guru merupakan pahlawan yang menciptakan para generasi muda dan anak bangsa berkualitas kedepannya,” terangnya. Oleh karena itu Syafruddin berharap Konkerda PGRI yang dilaksanakan ini dapat membangun kebersamaan demi memajukan dunia pendidikan serta pendidik para generasi muda. Ketua Pengurus Daerah PGRI Kabupaten Bima, Drs. A. Zubair HAR. M.Si dalam pengantarnya menyampaikan bahwa PGRI merupakan wadah sekaligus organisasi yang menaungi para guru dan kepala sekolah sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. Konkerda yang dilaksanakan ini mengambil tema ‘Membangun PGRI yang kuat dan bermartabat’, merupakan salah satu upaya nyata para pendidik yang tergabung dalam wadah PGRI untuk membangun kebersamaan dan bermartabat bagi dunia pendidikan disamping untuk menetapkan program kerja tahunan. Pada kesempatan tersebut Ketua PGRI melantik Pengurus Antar Waktu PK. Ambalawi, PK.Bolo, PK. Donggo dan PK Tambora. Menurut Zubair pelantikan pengurus kecamatan ini untuk mengisi kekosongan jabatan pengurus. (use)

Mukhlis

(Suara NTB/arn)

Makanya penerima insentif setiap tahunnya bisa mengalami perubahan. Tergan-

tung dari hasil evaluasi dari laporan bulanan atau per semester dari pengelola PAUD. Selain itu, juga dari evaluasi tenaga penilik di lapangan yang memantau para tendik ini sehari-hari. Bagaimana tingkat kehadirannya, motivasi dan semangat dan cara mengajarnya. Serta sejauh mana bisa memberikan perkembangan terhadap tumbuh kembang anak. “Itu semua dievaluasi. Disamping ada minitorong dan evaluasi (monev) dari tim kita, Tim Komite Koordinasi Kabupaten untuk program PPAUD. Melibatkan. instansi tekait seperti Bappeda, DPRD, Dinas Kesehatan, Diknas, PKK, BKBPP, dan dari organisasi mitra Him-

paudi,” terang Mukhlis. Kalau memang dari hasil evaluasi, kinerja tendik ada peningkatan, apalagi sudah tidak aktif, maka bisa dialihkan kepada tendik lain, yang bekerja lebih riel. Intinya, evaluasi ini sangat penting, agar tendik berkarya lebih baik lagi. Terus berprestasi, agar insentif tetap dapat diterima. Bahkan, pemerintah juga bisa memberikan reward dalam bentuk lain, beasiswa dan magang seperti yang pernah berjalan selama ini. Kalau nantinya ada perubahan kebijakan atau ada kebijakan baru untuk lebih mengakomodir kesejahteraan, maka nama-nama tendik penerima insentif bisa dijadi-

kan alat ukur prestasinya. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada tendik, agar terus berkarya, dan terus meningkatkan kreativitasnya, melejitkan potensi yang dimiliki anak. Berusaha meningkatkan mutu dan kompetensi sebagai tenaga pendidik. Sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan Permendiknas No. 58 tahun 2009 tentang standar PAUD. Yang didalamnya sudah mengatur, tentang kualifikasi tendik, sarana prasara, isi kurikulum, evaluasi dan lainya. Hasil pelatihan yang diikuti selama ini sebagai bekal yang bisa diaplikasikan langsung di lembaganya tempat mengajar. (arn/*)

Pedagang Pasar Taliwang Protes Rencana Kenaikan Tarif Lapak

Meningkat, Target Serapan Beras Bulog Sumbawa

Taliwang (Suara NTB) Kenaikan sewa lapak (tempat berjualan, red) pasar Taliwang yang direncakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat reaksi dari para pedagang. Kamis (4/4), puluhan pedagang pun mendatangi kantor Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan Daerah (DPPKD) setempat untuk memprotes kenaikan tarif yang dinilai bakal memberatkan tersebut. Dalam orasinya, para pedagang mengaku keberatan jika pemerintah menaikkan sewa lapak di pasar baru tersebut. Pasalnya banyak di antara mereka sebelum menempati los dan kios pasar harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membenahinya. “Kami belum dapat untung dari berjualan di sana, sekarang kok sudah mau dinaikkan tarifnya,” cetus sejumlah pedagang. Menurut mereka, biaya yang harus dikeluarkan untuk membenahi los dan kios pasar yang ditempatinya mencapai jutaan rupiah. Dengan kondisi tersebut para pedagang meminta agar pemerintah mempertimbangkan untuk menaikkan tarifnya. “Kalau pun dinaikkan, pemerintah juga harus menghitung biaya yang kami sudah keluarkan memperbaiki los dan kios pasar yang kami tempati. Jangan dinaikkan tapi uang yang sudah kita keluarkan tidak diperhitungkan,” seru pedagang. Aksi protes para pedagang

yang dikawal aparat kepolisian tersebut diterima oleh pihak DPPKD KSB. Sekitar lima orang perwakilannya akhirnya diajak berdialog selama sekitar 30 menit. Usai bertemu salah satu perwakilan pedagang H. Sulaiman mengatakan, pemerintah telah mengakomodir protes mereka. “Alhamdulillah apa yang kita suarakan sudah diterima dan akan dijalankan pemerintah,” teriaknya di hadapan para pedagang lain. Dijelaskan Sulaiman, permintaan para pegang sangat sederhana. Bagi para pedagang yang telah mengeluarkan biaya ekstra untuk membenahi los dan kios yang ditempati oleh pemerintah akan dikompensasi sewanya sesuai dengan besaran nilai dana yang telah dikeluarkan. “Kami memang maunya seperti itu. Jangan sewa dinaikkan tapi dana yang sudah kita keluarkan untuk perbaikan tidak dihitung pemerintah,” tegasnya. Sementara itu kepala pasar Taliwang Zainul Amri

(Suara NTB/bug)

PROTES - Para pedagang pasar Taliwang yang melakukan aksi protes di depan kantor DPPKD KSB, Kamis. ditemui terpisah menjelaskan, kenaikan sewa pasar oleh pemerintah tersebut belum ditetapkan dan diberlakukan sekarang ini. “Kita masih merencanakannya. Jadi belum ada kata akan kita terapkan sekarang ini,” timpalnya. Amri mengungkapkan, permintaan penurunan sewa yang disuarakan para pedagang tersebut sebelumnya telah diakomodir pemerintah. Bahkan tak

Penyaluran BBM Mesti Diawasi secara Ketat (Suara NTB/arn)

Wahyu Sutanto

nyuk, Labangka, Ropang, Lantung dan Lenangguar. Hal ini, lanjut Mukhlis, sebagai bukti komitmen Pemkab bagi kelanjutan program PAUD di Sumbawa. Penghargaan (reward) kepada tenaga pendidik atas kerja keras selama ini. Dalam mengoptimalkan pertumbuhan anak usia dini 0-6 tahun. Sebelum insentif ini diberikan, akan diberikan penjelasan terkait insentif yang di SK kan oleh Bupati. Dipertegas, penerimaan insentif ini, tidak ada kaitannya dengan status kepegawaian yang bersangkutan. Sebab Pemkab tidak merekrut tenaga honorer. “Jadi, tidak ada kaitannya dengan status kepegawaian tendik. Ini penekanannya,” jelasnya.

Sumbawa Besar (Suara NTB) Penyaluran BBM bersubsidi, terutama dari SPBU ke masyarakat mesti diawasi secara ketat, untuk menghindari adanya kecurangan, terutama pembelian BBM dalam jumlah besar yang menggunakan jeriken atau drum. Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbawa, Fitrarino, Kamis (4/4) menyatakan, pembelian BBM bersubsidi tidak boleh untuk industri. Dengan memanfaatkan rekom yang diperoleh dari camat. Ini yang mesti diawasi, agar penggunaannya sesuai peruntukkannya. “Itu bisa dilapor. Sebab pengadaan BBM itu sudah sesuai dengan hitunghitungannya, per wilayah sesuai kebutuhan. Yang kita khawatirkan dengan rekom itu, BBM dialihkan untuk industri. Ini yang mesti diawasi bersama-sama,” tandasnya. Kepala Pertamina Badas Sumbawa, M. Ali Basah, juga

(Suara NTB/arn)

M. Ali Basah

menjelaskan perlunya dilakukan pengawasan oleh semua pihak, baik itu Polisi, masyarakat dan pihak terkait lainnya. Terhadap penyaluran BBM dari SPBU ke masyarakat dalam jumlah yang besar menggunakan jeriken dan drum, menyusul kekosongan BBM di sejumlah SPBU dalam beberapa hari terakhir.

Dalam hal ini, pihaknya mengembalikan itu kepada mekanisme yang ada. Artinya, pada prinsipnya penyaluran BBM itu telah berjalan sesuai sistem, tanpa ada pemotongan jatah dalam penyalurannya. Yang pasti, kata Ali Basah, ketersediaan BBM untuk kabupaten Sumbawa masih aman, sekaligus menepis kekhawatiran di masyarakat. Daya tahan premium diperkirakan hingga di atas 10 hari, begitu juga dengan solar. Bahkan pada 15 April nanti, Pertamina akan kembali menerima suplay Premium 1.000 dan solar 1.200. “Namun harus tetap dilakukan pengawasan oleh semua pihak, terhadap penyaluran BBM bersubsidi dari SPBU ke masyarakat. Termasuk harus ada surat izin dalam pembelian itu. Agar tidak dilarikan ke mana-mana. Kalaupun untuk nelayan, maka harus jelas nelayan mana,”demikian Ali Basah. (arn)

hanya untuk lapak los dan kios, pemerintah juga menurunkan harga sewa bangunan Rumah Toko (Ruko) di pasar yang berlokasi di Tanah Mirah tersebut. “Sewa los pasar kita turunkan dari Rp 100 ribu menjadi Rp 50 ribu per bulan sedangkan Kios dari Rp 200 ribu menjadi Rp 100 ribu. Tapi nyatanya masih ada yang protes juga padahal kenaikan yang sekarang ini baru sekadar rencana dan belum diber-

lakukan,” cetusnya. Kendati demikian Amri menyatakan, pihaknya akan menjalankan kesepakatan yang telah diambil bersama para pedagang. “Kompensasi yang mereka minta itu akan kita jalankan. Nah berapa biaya yang dikeluarkan mereka akan kita konversi ke dalam biaya sewanya nanti sehingga akan ada penurunan pembayaran bagi mereka,” ujarnya. (bug)

APBD Dompu Defisit

Banyak Program 2013 Terancam Dicoret Dompu (Suara NTB) APBD Pemerintah daerah (Pemda) Dompu mengalami defisit APBD tahun 2013 mencapai hampir Rp 20 miliar. Akibatnya, banyak program kegiatan yang direncanakan terancam dicoret. Namun tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) belum memutuskan program mana saja yang akan dicoret. Ketua TAPD Kabupaten Dompu, H. Agus Bukhari, MSI kepada wartawan di Dompu, Rabu (3/4) membenarkan terjadinya defisit anggaran belanja daerah pascapenetapan dan pengesahan APBD Dompu tahun 2013. Defisit murni tercatat mencapai Rp 15 miliar. “Jumlah defisit anggaran yang kita catat sekitar Rp 15 miliar,” katanya. Namun defisit murni yang belum ada sumber anggarannya ini belum termasuk kekurangan anggaran untuk

subsidi pendidikan bagi sekolah swasta sekitar Rp 4 miliar. Defisit anggaran pendidikan ini baru diketahui setelah pengesahan APBD. Karena anggaran subsidi pendidikan untuk sekolah swasta biasanya dianggarkan di Dinas PPKAD, tetapi tahun 2013 dipusatkan di Dinas Dikpora. Tapi justru di Dinas Dikpora tidak dianggarkan dan pada Dinas PPKAD juga tidak dianggarkan. H. Agus Bukhari mengaku, hingga saat ini pihaknya belum merapatkan untuk menyikapi defisit murni anggaran APBD Dompu tahun 2013 yang belum ada sumber anggarannya ini. Sehingga belum bisa diputuskan program mana saja yang akan dihapus atau dikurangi anggarannya untuk menutupi defisit. “Kita belum merapatkan. Makanya kita belum putuskan. Tapi saya yakin akan ada solusi. Tunggu saja,” terangnya. (ula)

UMK KSB Sudah Diajukan ke Provinsi Taliwang (Suara NTB) Perjalanan penetapan Upah Mimimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menemui babak baru. Berdasarkan keterangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, aturan yang akan menjadi dasar pengupahan tingkat kabupaten tersebut telah diajukan ke provinsi untuk memperoleh rekomendasi gubernur. “UMK sudah kita ajukan ke gubernur melalui Dinasnaker provinsi,” jelas kepala Disnakertrans KSB Abdul Hamid, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/4). Pengajuan draf UMK ke tingkat provinsi tersebut terhitung terlambat, mengingat target pemberlakuannya seharusnya dimulai per 1 Januari 2013. Menanggapi hal ini, Hamid tak

menampiknya. Ia menjelaskan idealnya pengajuan draf UMK ke tingkat provinsi seharunya dilakukan 40 hari sebelum hari H pemberlakuan (1 Januari 2013, red). Tetapi faktanya kondisi di lapangan tidak memungkinkan, mengingat Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) baru mulai membahasnya bulan Desember 2012. “Memang sejak awal kita sudah bisa memastikan ini tidak bisa berlaku sesuai target,” cetusnya. Namun Hamid menyatakan, tak perlu mempersoalkan keterlambatan itu. Sebab walau penetapannya melapaui masa pemberlakuan, tetapi UMK tetap akan diberlakukan surut. Sehingga bagi perusahaan yang ada di daerah diharuskan mematuhi ketetapan UMK per 1 Januari 2013. “Kami akan mengarahkan tiap perusahaan un-

tuk mentaati UMK itu begitu ditetapkan oleh gubernur,” tandasnya sembari menambahkan, melihat kondisi di lapangan seluruh perusahaan yang beroperasi di KSB akan mematuhi ketentuan UMK tersebut. “Hampir semua perusahaan yang beroperasi di daerah kita ini jumlah upah karyawannya di atas rata-rata UMK yang kita tetapkan. Dan kalau pun ada yang di bawah itu, kami (Disnakertrans) akan mengawal agar perusahaan bersangkutan mematuhi UMK per 1 Januari 2013,” tandas Hamid. Dikatakan, untuk draf UMSK berdasarkan kebijakan bupati batal untuk diterapkan. Karenanya draf yang mengatur sistem gaji secara spesifik per bidang pekerjaan itu tidak jadi dilanjutkan ke tingkat provinsi. Ia mengatakan, dalam per-

(Suara NTB/bug)

Abdul Hamid

timbangannya bupati belum dapat memberlakukan UMSK karena sejauh ini di KSB dan umumnya NTB belum ada ketentuan yang mengatur tentang persyaratan dan klasifikasi pe-

rusahaan yang wajib menerapkan pengupahan berdasarkan ketetapan UMSK. “Di tingkat provinsi juga belum ada yang mengatur soal UMSK itu, makanya bupati memutuskan untuk tidak menerapkannya dulu di daerah kita ini,” ujarnya. Terlebih dari itu, pemberlakuan UMSK akan membuat KSB menjadi destinasi pencari kerja secara global. Mengingat pemberlakuan UMSK secara otomatis memberikan peluang pencari kerja untuk memperoleh gaji lebih besar. “Bayangkan saja kalau pekerja dari luar tahu gaji di daerah kita ini sangat besar dengan diberlakukannya UMSK, mereka pasti berbondong-bondong ke sini. Dampaknyatentuakansangatbanyakterutama persoalan ketenagakerjaan di tingkat lokal akibat tingginya persaingan kerja,” pungkas Hamid. (bug)


RAGAM

SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

Polda Bidik Tersangka Baru Dari Hal. 1 Pertanyaan melalui pesan singkat pun tak kunjung dijawab. Sementara kesan tertutup semakin ditunjukkan pihak Bea Cukai Mataram. Saat Suara NTB kembali mendatangi kantor tersebut, Kamis pagi kemarin, petugas keamanan memasang portal di gerbang masuk. Portal hanya dibuka untuk internal Bea Cukai. Disisi lain pihak Polda NTB masih terus gencar menyelidiki kasus tersebut. Sementara ini, dipastikan masih tiga tersangka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan, yakni petugas Bea Cukai berinisial Ng, Md dan Sp. “Tersangkanya baru tiga orang. Tapi penyidikan masih terus

berkembang, tidak menutup kemungkinan ada penambahan tersangka,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, kemarin. Namun siapa dan dari kalangan mana calon tersangka itu, tidak dijelaskannya secara rinci, karena penyidik Ditreskrimsus masih terus bekerja. Berkembangnya penyidikan kasus itu juga ditandai dengan pemanggilan saksi tambahan. Terkait saksi tambahan ini, juga tidak bisa dibukanya. ‘’Kalau dibuka, nanti akan mengganggu proses penyidikan di Krimsus. Jadi biarkan proses ini berjalan dulu,” pungkasnya. (ars)

Investor Australia Tertarik Kelola Favorit Kaum ”Gay”? Sampah di Mataram Jadi Kompos Satu Warna dari Destinasi Mataram (Suara NTB) Sampah, tidak selalu menjadi masalah. Di Kota Mataram, sampah justru akan sangat bermanfaat. Pasalnya, investor asal Australia bernama Emission Reduction Com-

Ditemukan Miras Impor Ilegal dan Kedaluwarsa di Gili Trawangan Dari Hal. 1 Ditemukan, sebagian besar (minuman impor) tidak memiliki keterangan resmi dari BPOM, kendati tertera segel Bea dan Cukai. Selain itu ada juga miras yang dijual dengan kadar alkohol tinggi, melebihi kadar yang diizinkan. Dalam sidak kemarin, sifatnya masih sosialisasi. Artinya belum ada tindakan hokum yang dikenakan kepada penjual miras kedaluarsa dan tak berizin itu. Belum diambil langkah-langkah tegas, mengingat para pengusahanya belum memahami betul prinsip jual beli minuman-minuman berkadar alkohol tinggi. Kepala Disperindag NTB, Drs. L. Imam Maliki, MM mengatakan, sidak ini sebagai langkah awal untuk pengawasan secara langsung minuman beralkohol, untuk tindakan perlindungan kepada konsumen. “Saya tegaskan, ini untuk mengidentifikasi minuman keras yang dijual di Gili Trawangan, apakah sudah sesuai izin peredaran minuman dalam dan luar negeri,” ujarnya. Disimpulkan, masih banyak pengusaha, atau pemilik kafe tern-

yata belum memahami resmi atau tidaknya jenis-jenis minuman yang dijualnya. Tentu kemudian harus diperbanyak sosialisasi dan pemahaman dari pemerintah daerah, khususnya pihak terkait. Karena selama ini memang diakui, belum ada sosialisasi berkelanjutan yang dilakukan. Sehingga, tindakan awal yang dilakukan masih sebatas menyegel dan menyetop peredaran miras impor yang terindikasi ilegal. Untuk kemudian, akan dilakukan pertemuan lanjutan bersama Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT), serta dibuat regulasi terkait penjualan miras. ‘’Kita akan laporkan ke Gubernur NTB kondisi ini, kemudian tindaklanjutnya menghubungi para distributor untuk diminta klarifikasinya,” jelas Maliki. Pada bagian lain, tim yang ditugaskan melakukan pengawasan produk-produk ber SNI, di wilayah Tanjung dan Pemenang, juga menemukan peredaran makanan sudah kedaluwarsa. (bul)

Politik Uang Harus Diperangi Dari Hal. 1 Mengutip data dari Kementerian Dalam Negeri, Noerdin mengemukakan, saat ini tak kurang dari 290 kepala daerah sudah berstatus tersangka, terdakwa, dan terpidana karena terbelit kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 251 orang kepala daerah atau sekitar 86,2 persen terjerat kasus korupsi. Noerdin menilai, banyaknya pejabat kepala daerah yang bermasalah dengan kasus korupsi ini tak terlepas dari biaya politik yang tinggi saat Pilkada digelar. Karenanya, ia menegaskan bahwa budaya politik uang sudah seharusnya dibuang jauh – jauh. Noerdin menilai banyak cara – cara berpolitik lain yang lebih beretika. Misalnya dengan menggerakkan relawan tim pemenangan untuk mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah dengan cara persuasif. Ia menilai, sejumlah tim pemenangan juga sudah mulai mempraktikkan pola tersebut di Pilkada NTB. Ketua Fraksi Partai Demokrat yang juga merupakan pendukung pasangan Dr. TGH. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH (TGB-Amin), H. Bustam SH, menilai Pilkada NTB saat ini merupakan momentum untuk mengajarkan proses pendewasaan berdemokrasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan mendidik masyarakat agar tidak ikut mentolerir praktik politik uang. Bustam juga mengajak para pasangan calon untuk tidak membiasakan praktik saling menjatuhkan antarkandidat. “Masih ada tim sukses yang memojokkan kandidat – kandidat lain, terutama memojokkan petahana. Maksud kami mari kita menyampaikan kepada masyarakat secara objektif. Ada keberhasilan dari kandidat sekarang, tapi memang benar ada program yang belum dicapai oleh pemerintah sekarang. Kami sadari itu,” ujarnya. Politisi PAN, Rizali Hadi, S.Pd dalam kesempatan tersebut mengaku sependapat bahwa bahwa praktik politik uang tersebut memang akan berpotensi melahirkan beban bagi kepala daerah yang menjabat kelak. Karenanya, ia menegaskan bahwa saat ini tim pemenangan pasangan TGB – Amin seringkali justru bergerak tanpa dibiayai. ‘’Artinya kami tim ini ikhlas tanpa hitung – hitungan,’’ tegasnya. H. Abdul Hadi, SE, MM, Sekretaris DPW PKS NTB yang merupakan pengusung pasangan Suryadi Jaya Purnama, ST – Johan Rosihan, ST (SJP-Johan), menegaskan bahwa pola pemenangan yang mereka tempuh saat ini lebih banyak mengandalkan relawan atau kader – kader yang bergerak secara optimal dengan metode pendekatan yang kreatif untuk meyakinkan masyarakat. “Kami optimalkan dari seluruh kader untuk bergerak. Kami jalankan sesuai mesinnya dan PPRN juga bergerak. Kami gerakkan

strategi sesuai yang ada,” tandas Hadi. Sementara, Ketua Tim Kampanye pasangan SJP-Johan, H. Musleh Kholil, S.IP, menerangkan bahwa untuk membatasi adanya praktik penggalangan dana yang di luar ketentuan telah diatur batasan – batasan sumbangan dana kampanye yang boleh diterima oleh pasangan calon di Pilkada. “Hal-hal menyangkut masalah dana kampanye itu diaudit terakhir. Nanti silakan ditanyakan ke KPU,” ujarnya. Musleh menegaskan, dengan diberlakukannya larangan kampanye saat ini, ia berharap KPU NTB mengisi rentang waktu hingga masa kampanye dengan sosialisasi menyangkut pasangan calon yang akan tampil di Pilkada NTB. “Karena masyarakat tidak seluruhnya tahu, masih banyak masyarakat bertanya kapan Pilkada kita dan berapa calon,” ujarnya. Suharto, ST, MM, yang merupakan tim pemenangan pasangan Drs. Harun Al Rasyid – Dr. TGH. A. Muhyi Abidin (Harum) menegaskan bahwa untuk meminimalisir biaya politik yang tinggi, pihaknya kini lebih memperbanyak relawan yang bekerja tanpa pamrih. Pola ini dikombinasikan dengan pola kampanye yang berbiaya. “Namanya relawan, itu berkumpul diminta tidak perlu dikasih duit. Dia berkampanye dengan sendirinya tanpa kita harus bayar. Kombinasi inilah yang dipakai oleh Harun. Kampanye dengan biaya dan tanpa biaya melalui relawan,” ujar Suharto. Namun, pola kampanye yang melibatkan relawan ini dinilai cukup rumit untuk dipertanggungjawabkan. Sebab, seringkali relawan yang terlibat juga mengeluarkan dana dari kantong pribadi untuk mencetak baliho atau alat peraga kampanye lainnya. Penggunaan dana pribadi ini, menurut H. L. M. Syamsir, SH, seharusnya memang dihitung dan diakumulasi serta dilaporkan secara akurat ke KPU NTB. “Ini yang sedang kami kumpulkan sebagai wujud tanggung jawab kepada KPU. Kalau salah kami laporkan, ancamannya pidana itu,” ujar Ketua Tim Kampanye pasangan Dr. KH. Zulkifli L. Muhadli, SH, MM – Prof. Dr. Ir. H. M. Ichsan, MS, tersebut. Syamsir juga berpendapat bahwa Pilkada NTB adalah sarana untuk mencari kepemimpinan yang lebih baik bagi NTB. Karenanya, ia menegaskan bahwa pilihan untuk tidak menggunakan hak pilih bisa menjadi pilihan yang mencederai proses berdemokrasi tersebut. “Kalau ada di hati kita ada terbersit keinginan golput, kita justru berkhianat kepada demokasi,” ujarnya. (aan)

Halaman 5

Kyle Moyle

pany (ERC) yang berencana akan mengelola dan mengolah sampah di Kota Mataram menjadi pupuk kompos. Kyle Moyle, dari Indonesian Operations Director ERC mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu adanya naskah kerjasama yang dilakukan antara perusahaannya dengan Pemkot Mataram. ‘’Kami berharap sebentar lagi ada naskah perjanjian yang kami tandatangani,’’ katanya. Nantinya, kata dia, pihaknya akan mengambil komposkompos yang dibuat oleh masyarakat. Selain itu, perusahaannya juga akan membuat sendiri kompos dengan peralatan yang akan didatangkannya dari luar. “Kita mengambil kompos dari Kota Mataram, untuk dipasarkan kepada petani di seluruh Pulau Lombok,” ungkapnya seraya menambahkan ma-

suknya ERC di Kota Mataram diharapkan bisa mengurangi volume sampah organik. Dikatakan Kyle Moyle, perusahaannya tidak hanya melakukan kerjasama dengan Pemkot Mataram saja. Setidaknya ada beberapa kota di Indonesia yang sudah diajak untuk menjalin kerjasama yang sudah berlangsung beberapa tahun. Sementara itu, Kepala BLH Kota Mataram, M. Saleh mengaku sangat terbantu dengan masuknya investor yang berencana mengelola sampah di Kota Mataram tersebut. Dia berharap, masuknya ERC di Mataram akan membantu pihaknya dalam mewujudkan Kota Mataram yang terbebas dari sampah. ‘’Kita menyambut baik masuknya investor asal Australia itu. Kami juga berharap kerjasama ini bisa berlanjut melalui sebuah perjanjian kerjasama, saat ini masih tahap penjajakan,’’ katanya. (smd)

(Suara NTB/ist)

Najmul Juga Jajaki PAN Mataram (Suara NTB) -

Selain dengan PPP, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Najmul Akhyar yang baru keluar dari keanggotaan PKS ternyata juga terlibat proses penjajakan dengan partai lain. Partai tersebut adalah PAN. Bahkan, selain pembicaraan Najmul dengan petinggi PAN. Sejumlah loyalisnya juga menyatakan minat bergabung dengan PAN. Demikian disampaikan Ketua DPW PAN NTB, H. M. Muazzim Akbar, SH, yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (4/4). Menurut Muazzim, sejauh ini ada beberapa loyalis Najmul yang tidak terakomodir dalam proses penentuan Daftar Calon Sementara Anggota Legislatif

dari PKS di KLU juga sudah mengadakan kontak dengan PAN. “Karena beliau (Najmul) mundur dari PKS, maka beberapa bakal caleg itu melakukan penjajakan,” ujarnya. Soal sikap Najmul sendiri, Muazzim belum bisa memastikan. Namun ia menangkap ada sinyal ketertarikan Najmul untuk bergabung dengan partai berlambang matahari yang didirikan oleh Amien Rais tersebut. Saat ditanyakan apakah komunikasi antara dirinya dan Najmul sudah dilakukan, Muazzim tak menampiknya. Sudah sih. Tadi malam juga sudah banyak bicara. Ya tetap sih ada rencana (bergabung),” ujar Muazzim sembari mengakhiri pembicaraan. Terpisah, Sekretaris DPW

PKS NTB, H. Abdul Hadi, SE, MM menegaskan bahwa langkah politik yang diambil Najmul pascahengkang dari PKS sepenuhnya diserahkan kepada yang bersangkutan. “Kalau itu kita serahkan kepada beliau pribadi,” ujarnya. Sementara, soal pengurus lainnya, Hadi menegaskan tidak ada yang terpengaruh atau keluar dari kepengurusan PKS di KLU. “Tetap, kalau pengurus PKS KLU yang lain tidak berkurang. Mungkin kalau bahasanya dia punya orang secara organisasi teman – temannya beliau itu bisa jadi. Karena yang secara resmi menyampaikan kita hanya beliau. Kalau yang lain ndak ada masalah. Kemarin pengurus KLU hadir semua,” ujar Hadi. (aan)

Bangun Ekonomi Masyarakat

Lotim Tidak Bisa Lepas dari Investasi Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) NTB masuk kordidor V.Yakni kawasan yang akan mengembangkan sektor pariwisata dan ketahanan pangan. Termasuk di NTB tentunya Kabupaten Lombok Timur (Lotim). PENGEMBANGAN pariwisata dan ketahanan pangan di Lotim bisa dikatakan cukup tepat untuk NTB, khususnya Lotim. Pariwisata Lotim memiliki potensi yang cukup besar. Keindahan alam Gunung Rinjani dan panorama pantai berpasir putih yang indah dan eksotisme pulau-pulau kecil yang memukau menunggu pengembangan yang nantinya bisa menghadirkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Lotim. Mendaki Gunung Rinjani, berjemur di pantai berpasir putih dan merah muda menjadi pilihan wisata yang cukup menarik bagi wisatawan yang akan berkunjung. Hanya saja untuk memoles kawasan-kawasan itu lebih cantik dan nyaman, butuh sentuhan investasi. Begitupun bidang ketahanan pangan. Beragam bentuk pangan bisa didapat di Lotim. Gumi Selaparang ini bisa menjadi penghasil beras yang cukup besar. Catatan Dinas Pertanian dan Peternakan Lotim, pada tahun 2012 mencapai 370 ribu ton. Angka itu melampui target 350 ribu ton. Meski beras tersebut dikonsumsi oleh penduduk terbanyak di banding seluruh kabupaten/kota se NTB 1,2 juta jiwa produksi pangan tersebut terbilang surplus. Ditambah lagi dengan produksi pangan yang lain cukup beraneka ragam. Lagilagi, untuk pengembangannya butuh investasi.

Cukup beralasan Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy menyampaikan bahwa Lotim untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakatnya tidak bisa lepas dari kehadiran investor. Dunia investasi sejauh ini masih banyak yang ingin dihadirkan di Lotim. Investasi di semua sektor. Baik pariwisata, pertanian serta sektor jasa seperti pembangunan pasar sekalipun masih butuh investasi. Fakta kondisi keuangan daerah yang hanya Rp 1,4 triliun dalam satu tahun disadari tidak akan bisa berbuat banyak untuk membangun. Terlebih keuangan daerah tersebut sebagian besar atau 60 persen diperuntukkan untuk belanja langsung. Dari kenyataan itu, hanya sedikit yang bisa disentuhkan langsung dengan masyarakat. Melalui investasi dipastikan akan bisa lebih cepat memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Hadirnya investor diyakini akan dapat membuka peluang kerja bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain bisa memberikan dampak positif secara langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, investor yang sudah mendirikan perusahaan di daerah tentunya akan sumbangan dana Corporate Sosial Responsibility (CSR). Melalui CSR-CSR tersebut sedikit tidak

dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Seperti dilakukan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang telah memberikan CSR dalam berbagai bentuk di Lotim. Antara lain, memberikan 20 unit mobil dinas ke 20 Camat se Lotim, pemberian CSR untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kalijaga Timur Kecamatan Aikmel dan bentuk bantuan lainnya. Berhutang di PIP Melayangkan pinjaman ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada pertengahan tahun 2012 lalu sebesar Rp 34 miliar lebih menjadi hal lainnya Lotim menggantungkan dirinya pada investasi. Oleh Pemkab Lotim dana tersebut dijadikan untuk membangun pasar tradisional masbagik yang saat ini tengah dalam proses. Bangunan pasar tradisional yang tampak megah di kawasan eks Pasar Hewan Masbagik ini tinggal menunggu waktu perampungan. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Atma Yakin, memberikan keyakinan meski ada keharusan mengembalikan hutang dan dengan sistem bungan 7,5 persen di atas pembangunan pasar tradisional Masbagik itu, namun hasilnya akan bisa memberikan kenyamanan dan pertumbuhan perekomian bagi masyarakat Lotim. Pasar diyakini menjadi pusat pergerakan roda perekonomian masyarkaat secara langsung. Perputaran roda itu akan cukup kencang jika ditunjang dengan fasilitas pasar yang memadai. (rus)

Menurutnya, persoalan hukum apapun yang terjadi saat ini tidak boleh sampai mengganggu pelayanan penerbangan. Karena kalau sampai terganggu, jelas akan memberi dampak luas bagi masyarakat. “Proses hukum tetatp jalan, begitu juga pelayanan di bandara,” ujar Pujiono. Disinggung upaya PT. AP I BIL untuk menekan kasus

penyelundupan ke depan, Pujiono mengatakan kalau itu berada di luar kewenangannya. Karena memang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak Bea Cukai. Pihaknya hanya memfasilitasi saja tanpa bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pihak Bea Cukai. PT. AP I BIL, lanjutnya hanya bertanggung jawab untuk mengawasi dan memantau

proses penerbangan. Guna menjamin keselamatan penerbangan. Dan, upaya itu sudah dilakukan semaksimal mungkin. Kalau kemudian sudah bersentuhan dengan persoalan penyelundupan dan kasus hukum lainya, itu sudah di luar kewenangannya. Hanya saja pihaknya tetap berkerwajiban memberi bantuan. Berupa fasilitas pendukung dan fasilitas lainnya. (kir)

Harus Diapresiasi Dari Hal. 1 Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Mataram yang telah mencapai angka 10,52 persen jusru harus diapresiasi. Indikator pertumbuhan ekonomi Kota Mataram seperti diungkapkan walikota sebelumnya dalam LKPJ, tercermin dari peningkatan PDRB. Ahyar mengklaim peningkatan pertumbuhan PDRB Kota Ma-

taram ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebab dalam hal ini, tingkat inflasi juga menurun dari 6,38 persen pada tahun 2011 menjadi 4,10 persen pada tahun 2012. Hal ini, kata dia, mencerminkan pembangunan ekonomi di Mataram masih relatif stabil. Kontribusi terbesar didominasi oleh sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor perdagangan, sektor hotel dan restoran,

sektor keuangan, sektor persewaan dan jasa, sektor perusahaan serta sektor jasa-jasa. Sementara itu, indikator ketenagakerjaan di Kota Mataram tahun 2011-2012 menggambarkan kualitas penduduk secara ekonomi, semakin baik. Tingkat pengangguran diklaim mengalami penurunan dari tahun 2011 sebesar 6,70 persen menjadi 6,53 persen pada tahun 2012. (fit)

yang aman dan nyaman dikunjungi. Meski demikian, ujarnya, semua pihak juga harus berbenah dalam menata objek wisata, sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Mantan Kabag Humas dan Protokol pada Biro Umum Setda NTB ini, mengakui, pihaknya tidak bisa mencampuri pada persoalan wisatawan yang sifatnya privacy. Termasuk menjustifikasi orang tertentu, apakah gay atau lesbian, karena mereka datang ke Lombok atau objek wisata untuk berlibur dan menikmati keindahan alam yang dimiliki Lombok. Pihaknya menyadari, jika masyarakat di Lombok menjunjung tinggi adat dan nilai-nilai yang diajarkan agama. Termasuk tidak biasa dengan hubungan yang menyimpang dari ajaran agama. ‘’Ini satu warna dari destinasi. Tapi ini bukan yang kita cari. Marilah kita berbenah untuk menjadi lebih baik,” ujarnya. (ham)

Tim Laris Tetap akan Tempuh Jalur Hukum Mataram (Suara NTB) Pascapenetapan pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur oleh KPU NTB tanggal 25 Maret lalu, pasangan dari jalur perseorangan pasangan Lalu Ranggalawe, SH.,MH-Ir. H. Abdul Muchlis atau pasangan Laris berencana akan tetap menempuh jalur hukum setelah KPU NTB menetapkan pasangan ini tidak lolos menjadi peserta dalam Pilkada NTB bulan Mei mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Tim Komunikasi Pasangan Laris, Junaedi Supriyadin Akbar, Kamis (4/4) kepada Suara NTB. Junaedi menyampaikan memang laporan tersebut belum dimasukkan pihaknya ke PTUN Surabaya. Namun rencana tersebut tetap akan dilanjutkan. “Beliau tetap akan melaporkan itu. Itu informasi yang

kami dapatkan dari pihak Laris,” ujarnya. Pada saat penetapan beberapa waktu lalu, pihaknya juga langsung meminta berita acara hasil rapat pleno kepada KPU NTB sebagai dasar laporannya. Ia mengatakan berita acara tersebut sudah diterima pihaknya namun belum lengkap. “Hanya berita acara akumulasi jumlah dukungan saja. Tidak ada berita acara hasil pleno terhadap verifikasi jumlah suara sah,” ujarnya. Junaedi mengatakan pihak Laris sendiri telah menyiapkan berbagai bahan dasar untuk melengkapi tuntutannya nanti termasuk juga saksi-saksi yang akan dihadirkan. Pasangan Laris tidak lolos sebagai pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB karena tidak mencukupi jumlah dukungan minimal setelah dilakukan verifikasi faktual dalam dua tahapan. (yan)

Pascabentrok, Mahasiswa dan Petugas Kejaksaan Berdamai Mataram (Suara NTB) Sikap terpuji ditunjukkan kubu mahasiswa dan pegawai Kejaksaan Tinggi NTB. Kedua kubu yang sempat terlibat adu jotos, Kamis (4/4) kemarin sepakat berdamai. Laporan di kepolisian yang sudah disampaikan sebelumnya juga sepakat dicabut. Perdamaian itu ditandai saling rangkul antara pihak Kejaksaan, yang diwakili Assintel R Suryanto dan sejumlah pegawai setempat, dengan belasan mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Solidaritas Perempuan (GSP) yang aksi siang itu, masih terkait dugaan kriminalisasi Hj Tina Supiyati. Menurut Assintel, bentrok yang menyebabkan korban luka dari kedua kubu, sepakat saling memaafkan. ‘’Saya mewakili staf saya yang berkelahi kemarin, menyampaikan permintaan maaf sebesar besarnya kepada adik adik mahasiswa. Jadi tidak ada lagi dendam diantara kita, kita sepakat saat ini juga semuanya berakhir,” kata Suryanto. Pengganti Nanang Sigit ini menyatakan, segala aspirasi

mahasiswa bisa disampaikan kepada pihaknya, tanpa harus melakukan tindakan anarkis. Dia berharap, aspirasi itu disampaikan secara santun, dan pihaknya akan selalu terbuka. “Suara mahasiswa, juga suara kami,” kata Assintel, disambut tepuk tangan mahasiswa. Pernyataan itu pun disambut diamini Firmansyah, korlap aksi, dengan sepakat sama sama melupakan peristiwa tersebut. Pihaknya juga mencabut laporan kekepolisian terkait penganiayaan yang diduga dilaukan oleh petugas Kejaksaan. “Sudahlah, yang kemarin itu adalah kesalahpahaman dan kami pun sepakt saling memaafkan,” kata Firman. Namun meski demikian, permintaan maafnya tak berarti tuntutannya berakhir. Firman mengaku tetap akan mempersoalkan dugaan krimininalisasi yang dialami oleh Hj Yuni Supiyati. Dalam kasus itu ia mencurigai ada oknum Jaksa bermain. Sehingga laporan ke pihak Kejaksaan akan disampaikan tertulis. (ars)

”Forest Tracking” Pusuk Diikuti Warga Asing Dari Hal. 1

Pelayanan Normal Dari Hal. 1

Mataram (Suara NTB) Adanya pemberitaan di situs www.huffingtonpost.com yang memuat berita tentang Lombok sebagai salah satu destinasi favorit kaum gay di dunia tidak bisa dijadikan acuan mengenai kondisi pariwisata Lombok secara keseluruhan. Apalagi situs yang memberitakan tersebut tidak memberikan presentasi jelas mengenai dijadikannya Lombok destinasi sebagai favorit kaum gay. ‘’Kita ambil sisi positifnya saja. Di satu sisi, destinasi di Lombok ini cukup dikenal. Ini adalah salah satu warna dari destinasi,” ungkap Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H. L. Moh. Faozal, S.Sos, kepada Suara NTB, mengenai adanya pemberitaan Lombok masuk lima destinasi favorit kaum gay di dunia, Kamis (4/4). Selain itu, lanjutnya, pemberitaan tersebut di satu sisi memberikan promosi bagi objek wisata yang ada di Pulau Lombok

apalagi kegiatan menanam pohon di negaranya cukup populer dan digemari masyarakat. Kegiatan forest tracking yang merupakan rangkaian perayaan HUT Lobar yang jatuh 17 April mendatang, dibuka Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Gubernur dalam kesempatan itu, menyatakan program semacam ini bagus dikembangkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Lebih-lebih untuk mendukung program nasional mensukseskan penanaman 1 miliar pohon. Zainul Majdi berpesan kepada semua peserta dan masyarakat agar pandai menjaga kelestarian hutan. ‘’Program ini bagus, mudah-mudahan bisa diikuti kabupaten lain di NTB ini,” harap Zainul Majdi. Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Lobar, Saeful menyatakan jumlah peserta yang ikut kegiatan itu sekitar 5000 di tambah penggembira menjadi 6000 orang peserta. Tujuan kegiatan ini sebut Saeful, untuk mengkampanyekan pelestarian lingkungan hidup. Selain itu pro-

mosi untuk green tourism atau wisata alam. ‘’Juga untuk kegiatan menanam pohon,”ujarnya. Kenapa dilakukan di Pusuk ? Langkah ini untuk mempromosikan Pusuk sebagai tempat outbone. Lebih spesifik untuk mempromomasikan hutan gaharu, dimana terdapat pohon induk gaharu di hutan ini. Hutan ini menjadi sumber bibit bagi daerah Kalimantan dan Sumatera. Untuk kegiatan ini, Dishut menyiapkan 10 ribu bibit, terdiri dari bibit durian, mahoni dan tanaman lain. Alasan lain kenapa dipilih Pusuk sebagai lokasi karena di kawasan ini sudah lima kali terjadi longsor, kendati di daerah perbatasan KLU namun kegiatan penanaman dilakukan juga di daerah KLU. Diharapkannya, melalui gerakan ini persoalan ini dapat sedikit ditanggulangi. Disebutkan luas hutan lindung di Pusuk hingga Sesaot seluas 10 hektar. Itu terdapat pohon enau dan durian. Juga terdapat hutan yang rusak. Tahun ini, ditargetkan penanaman 1 juta pohon. Untuk mensukseskan program ini, masing-masing kecamtan dberi jatah. (her)


OPINI

SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

Halaman 6

Toko Buku dan Minat Baca Fokus Perhatikan Pendidikan PENDIDIKAN merupakan salah satu tujuan utama pasangan Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Ir. H. Badrul Munir, MM, dan seluruh kepala daerah di NTB untuk diselesaikan. Dalam arti, tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan. Apalagi sampai harus drop out (DO) dari sekolahnya. Selain itu, semua sekolah di NTB harus mendapatkan fasilitas layak untuk belajar. Meski demikian, harus diakui di beberapa tempat di NTB masih ada beberapa sekolah yang berada dalam kondisi memprihatinkan. Sekolah masih berdinding gedek dengan atap seadanya. Atau siswa terpaksa belajar di lantai, karena kurangnya fasilitas, seperti kursi dan meja belajar. Sementara di sisi lain, banyak bangunan sekolah di perkotaan yang masih kuat dan bagus harus dirobohkan, karena masuk dalam perencanaan pembangunan proyek baru. Kasus SDN 4 Sukadana Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara adalah satu sekolah yang kekurangan fasilitas dari beberapa sekolah yang juga mengalami nasib sama di NTB. Meski berstatus sebagai sekolah negeri, fasilitas belajar yang dimiliki masih jauh dari harapan. Dengan jumlah siswa yang mencapai 234 dan ditangani hanya sekitar 15 orang, termasuk, kepala sekolah, guru dan staf dianggap tidak sebanding. Belum lagi, siswa yang belajar sambil berdiri atau berbaring di lantai membuat siswa tidak konsentrasi belajar. Tidak hanya itu, kondisi lantai yang kotor bisa mempengaruhi kesehatan siswa. Pengakuan kepala sekolah setempat Zaenal Arifin, cukup mengejutkan. Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung sejak lama, yakni lebih dari 5 tahun. Jika ini terus dibiarkan akan berdampak buruk bagi dunia pendidikan di NTB, khususnya di Lombok Utara. Belajar dari kasus ini, pemerintah daerah harus cepat bertindak, sehingga tidak ada lagi siswa yang belajar di lantai atau kekurangan tenaga pengajar. Meski demikian, kita juga harus menyadari, pemerintah memiliki keterbatasan dana dalam membantu menuntaskan masalah pendidikan di NTB. Penjelasan Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Lombok Utara Adenan, SPd, bisa dijadikan acuan bagi pemerintah daerah untuk lebih sering turun ke sekolah-sekolah di tempat terpencil. Dalam arti, pemerintah sudah menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), setidaknya harus melihat seperti apa realitanya di lapangan. Apakah penggunaan dana BOS sesuai aturan atau justru sebaliknya? Inilah yang harus dicek di lapangan. Begitu juga, pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga harus tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk mengetahui seperti apa kondisi sekolah di lapangan. Kasus di Lombok Utara ini adalah satu contoh dari banyak sekolah yang mengalami hal sama. Jangan sampai, kondisi seperti ini mempengaruhi konsentrasi belajar siswa dan berdampak pada output sekolah itu sendiri. Pemerintah harus fokus memperhatikan masalah pendidikan di daerah ini. (*)

EBUAH toko buku berlabel besar bakal segera dibuka di Mataram. Toko ini, dari luas dan konstruksi bangunannya, menunjukkan bagaimana label mereka termasuk salah satu yang terbesar di Indonesia. Jaringan toko tersebut juga termasuk penerbitan buku dan surat kabar. Tentu saja pembangunan toko ini membuat sumringah para penggemar buku di Mataram yang selama ini merasa kesulitan mendapatkan buku non-populer. Meskipun belum tentu buku-buku yang dimaksud dapat serta-merta diperoleh dari toko tersebut, tetapi kemasyhuran label menjadi semacam jaminan. Semenjak Mataram Mall dibuka pada lebih dari 10 tahun lalu, untuk kawasan Mataram, pusat keramaian memang semakin bergeser ke sana. Berdirinya Mataram Mall menghapus keriuhan sesaat Ampenan City Center (ACC) yang sekarang terlihat makin kumuh. Juga membuat Mataram Plaza (MP) menjadi seperti pasar kecil yang tak lagi ramai dikunjungi. Dulu, di lantai dasar ACC ada sebuah toko buku sederhana yang masih memajang buku-buku lama yang sudah susah dicari. Di kota tua ini memang ada beberapa toko buku. Meskipun kebanyakan diantaranya kecil saja ukurannya, tapi soal koleksi buku kadangkadang para pecandu buku bakal dikejutkan oleh satu-dua judul buku yang relatif susah dicari. Terutama buku-buku lama yang sudah tidak dicetak lagi. Sampai sekarang di kawasan Mataram Mall ada beberapa toko buku. Dan kelihatan semakin bertambah jumlahnya. Kawasan lain seperti di Jalan Airlangga, misalnya, juga terdapat beberapa toko buku. Bisa dikatakan bahwa secara kuantitas toko buku di Mataram mengalami peningkatan. Bahkan sebuah toko buku tua di Ampenan sekarang pindah ke tempat yang lebih luas. Kenyataan ini barangkali bisa menimbulkan pertanyaan di benak kita, apakah semakin banyaknya toko buku juga menunjukkan meningkatnya minat baca? Tentu butuh diadakan semacam riset untuk mengetahui jawaban yang valid. Logikanya, tidak mungkin pengusaha toko

Oleh :

Kiki Sulistyo

(Departemen Sastra Komunitas Akarpohon) buku membuka usahanya di daerah yang diprediksi tak punya peluang ekonomi. Setidaknya peluang dalam jangka panjang. Dengan logika semacam itu pantaslah dugaan bahwa memang minat baca di tengah masyarakat juga sedang meningkat. Tapi dengan logika itu pula, kita mesti memeriksa bagaimana minat baca itu kita “baca”. Kehadiran sebuah buku tentu saja untuk dibaca, soalnya kemudian adalah motivasi apa yang melatari minat baca itu. Ada orang yang membaca karena memang senang membaca. Kesenangan membaca ini menjadi motivasi utama. Maka tak terlalu penting spesifikasi buku apa yang hendak dibaca. Apa saja bakal dibaca. Baik itu buku sastra, agama, sejarah, sosial dan sebagainya. Berbeda dengan orang yang membaca untuk keperluan referensi studi. Maka motivasi membacanya berangkat dari kepentingan studi. Dan buku yang dibaca pun takkan jauh-jauh dari disiplin studi yang sedang ditempuh. Maka “minat baca” dalam hal ini mengalami kontekstualisasi dengan hal lain, yakni kepentingan spesifikasi studi. Ada juga “minat baca” yang berangkat dari citra produk sekaligus dimaksudkan untuk membangun citra sosial. Yang pertama cenderung akan membaca buku-buku yang benarbenar popular, diekspos media, atau buku-buku dari orang yang dikagumi. Baik itu tokoh politik, pelawak, atau selebritis popular lainnya. Tentu saja pembaca jenis ini adalah pembaca yang “tak bersih”, sebab sebelum dia membaca buku dia sudah lebih dulu kagum pada si penulis, meski kekaguman itu berangkat dari luar konteks menulis. Dengan begitu pembacaannya menjadi tendensius dan tak berani kritis. Untuk yang kedua, biasanya dilakukan oleh orang yang cukup mampu membeli buku. Bukubuku dibeli tapi tidak dibaca. Hanya untuk menunjukkan bahwa di rumahnya ada perpustakaan, ada ruang baca sekaligus menunjukkan keluasan wawasan. Kehadiran buku (yang dibeli) dalam hal ini adalah sebagai citra sosial. Buku Laris Apabila kita memasuki toko buku akhir-akhir ini. Secara kasat mata dapat kita lihat, beberapa jenis buku yang mendomina-

si rak-rak yang disediakan. Ini menunjukkan pada kadar tertentu buku-buku apa yang diminati orang. Yang pertama mungkin buku-buku untuk kepentingan studi. Pasar buku ini jelas untuk pelajar dan mahasiswa. Buku jenis ini sudah terang pembelinya dan sangat dibutuhkan untuk menunjang pendidikan. Yang kedua buku-buku agama. Kebutuhan akan buku-buku agama sedikit banyak merefleksikan religiusitas yang masih kental di tengah perubahan zaman yang tunggang langgang ini. Meski begitu buku-buku agama ini juga bukan bebas dari hegemoni trend. Artinya banyak buku-buku (perihal) agama yang menyorot peristiwa-peristiwa aktual dalam konteks agama. Beberapa di antaranya tentu saja instan. Yang ketiga adalah buku-buku aplikasi. Buku jenis ini biasanya tipis saja, ringkas dan to the point. Buku jenis ini sering disebut buku-buku how to. Entahlah, mungkin karena biasanya judulnya diawali dengan kalimat itu atau supaya terdengar lebih keren saja. Buku jenis ini sangat banyak. Mulai dari yang teknis seperti bagaimana belajar cepat bermain gitar, sampai yang sedikit abstrak misalnya bagaimana mengenali tanda-tanda suami selingkuh. Selain ketiga jenis tadi, ada satu jenis buku yang sekarangsekarang ini menjadi favorit bacaan. Itulah buku-buku motivasi. Kemasyhuran motivator macam Mario Teguh mengangkat label “motivasi” menjadi trend tersendiri dalam industri penerbitan buku. Bukan hanya bukubuku yang an sich berlabel motivasi, tetapi sekarang ini buku memoir sampai buku sastra juga tak lepas dari embel-embel motivasi. Maraknya buku-buku motivasi yang laris manis ini menunjukkan “minat baca” yang lain pula. Dengan membaca bukubuku motivasi tentu si pembaca berharap bisa mendapatkan motivasi untuk menghadapi masalah sehari-hari. Celakanya, masalah hidup ini terlalu kompleks untuk diselesaikan hanya dengan motivasi. Motivasi bersumber dari dalam diri, pemantiknya bisa dari apa saja. Buku-buku motivasi juga tidak sedikit yang mengambil peristiwa atau hal-hal yang bisa ditemui dalam keseharian sebagai analogi. Artinya, buku-buku motivasi sebenarnya hanya membantu untuk meman-

tik motivasi dari dalam diri itu. Apabila kepekaan terasah sesungguhnya pemantik itu bisa didapatkan dari hal-hal di sekeliling kita. Sebagian orang menganggap maraknya label “motivasi” mencerminkan kondisi masyarakat yang kehilangan kepercayaan diri. Ini disebabkan hilangnya pula tali pegangan ketika seolah ke mana saja kita melangkah, kita harus siap dengan goncangan yang tak bisa diprediksi kapan persisnya bakal tiba. Lalu dalam situasi seperti itu “motivasi” dikomodifikasi oleh tangan kapitalis untuk menjadi produk yang harus dibeli untuk mendapatkannya. Jika motivasi, yang sebenarnya, bersumber dari dalam diri itu saja harus kita beli maka proses dehumanisasi memang sedang benar-benar berlangsung terhadap kita. Di luar semua itu, maraknya toko buku bisa dibilang belum tentu menunjukkan minat baca sedang berkembang. Sebab jenis buku-buku lain seperti sejarah, sosial, budaya dan apalagi sastra belum bisa menjadi bacaan yang meskipun tak popular tapi setidaknya mendapat apresiasi yang merata di kalangan masyarakat. Artinya, hanya kalangan tertentu saja yang meminati (dan lalu membeli) bukubuku jenis tersebut. Alhasil, hal itu juga menunjukkan bahwa “minat baca” kadang tak berkorelasi dan tak bisa diukur hanya dari larisnya beberapa jenis buku.

Ditemukan miras impor ilegal dan kedaluwarsa di Gili Trawangan Jangan dianggap sepi

*** Sekolah minim fasilitas, Dikpora pertanyakan penggunaan bantuan Mendesak ditelusuri

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

(Suara NTB/bul)

Programkan Empat Pasar Tradisional BALAI Besar Pengawasan Obat dan Makanan(BBPOM) Mataram sedang memprogramkan empat pasar tradisional di NTB untuk dijadikan pilot proyek pasar sehat. Program yang menjadi agenda WHO dan Kementerian Kesehatan RI ini akan direalisasikan dalam waktu dekat. Kasi Pemeriksaan BBPOM Mataram, Yosep Dwi Irwan PS, kepada Suara NTB mengatakan, BBPOM saat ini sedang menggodok rencana pelaksanaan program pasar sehat tersebut. Empat pasar tradisional yang dimaksudkan, yakni pasar Mandalika, pasar Pagesangan, pasar ACC Ampenan dan pasar Dasan Agung. Pada prinsipnya, program pasar sehat ini bentuknya pembinaan langsung kepada semua elemen terkait yang ada di pasar tradisional, dari pedagang hingga petugasnya, dengan memberikan penyadaran melalui sosialisasi tentang produk-produk makanan dan minuman yang mengandung unsur-unsur berbahaya. “Kalau formalin sudah bisa ditekan penggunaannya, tinggal bahan-bahan pewarna yang digunakan untuk menyegarkan makanan yang terus diawasi penggunaannya, karena dapat mengancam konsumen. Salah satunya Bleng untuk campuran pangan,” terangnya, Kamis (4/4). Selain itu, akan dilakukan pengawasan secara berkelanjutan (rutin) pada empat pasar tersebut, sampai benar-benar dinyatakan sehat, dengan ditandai pemberian plakat oleh pemerintah daerah. Untuk sementara, sasaran program masih terpusat di Kota Mataram, sementara kabupaten/kota lainnya di NTB, direncanakan setelah pasar pilot proyek ini tuntas. “Tapi kita (BBPOM, red) tidak bisa bekerja sendiri untuk pengembangan pasar sehat ini. Perlu sinergi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menggalakkannya. Caranya, paling tidak dengan menyiapkan reward bagi elemen tertentu di pasar tersebut, sehingga secara keseluruhan akan termotivasi untuk berbuat yang sama di daerah ini,” ujarnya. Dalam perjalanannya ke depan, jika masih ditemukan ada peredaran produk-produk yang membahayakan konsumen tersebut, Yosep menyebut akan ada sanksi khusus yang disiapkan pemerintah, serta proses hukum lainnya, sehingga mampu memberi efek jera kepada pedagangnya. Ada beberapa faktor sebenarnya yang menyebabkan masih marak peredarannya di pasar tradisional, di antaranya ada unsur kesengajaan, ketidaktahuan, atau unsur-unsur lain untuk mengejar keuntungan. Tetapi, secara umum kata Yosep, sejauh ini belum ada bahan campuran pangan tak berkadar berbahaya yang menjadi alternatif kepada pedagang maupun pelaku lainnya. “Krupuk, mie kuning, krepek atau sejenisnya biasanya menggunakan Bleng ini. Ini berbahaya sebenarnya. Cuma kesadaran yang masih kurang, sehingga perlu diberikan penyadaran melalui program pasar sehat,” kata Yosep. (bul) Yosep Dwi Irwan PS

(087 852 525 256)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SPARE PART

SANGGAR SENAM

DIJUAL

TRAVEL

ACCESORIES

INTERAKTIF

TRUSS

BATIK

(Suara NTB/bul)

MIRAS – Saat hampir seluruh kabupaten/kota di NTB memiliki peraturan daerah (Perda) antiminuman keras (miras), yang kemudian ditindaklanjuti dengan perburuan dan pengamanan miras oleh aparat, tetapi tidak demikian dengan di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Di daerah wisata yang mendunia itu, miras dapat dijumpai di hampir setiap sudut. Tampak dua pekerja di Pelabuhan Bangsal sedang sibuk melayani bongkar-muat perahu yang menuju tiga gili, memikul dua jenis minuman berbeda, miras (kiri), air mineral(kanan),Kamis (3/4).

NTT Ingin Penerbangan BIL - Kupang Segera Direalisasikan Mataram (Suara NTB) Pemprov NTT menyambut baik rencana pembukaan rute penerbangan langsung Bandara Internasional Lombok (BIL) – Kupang, dan berharap agar hal itu segera direalisasikan. Pembukaan rute itu, selain mempermudah akses antarkedua daerah, juga bisa menekan tingginya biaya transportasi. Bahkan, Jemaah Calon Haji (JCH) asal NTT tidak akan perlu lagi melalui Surabaya sebab bisa bergabung dengan embarkasi Lombok, NTB. Sekda NTT, Fransiskus Salem, SH, M.Si ditemui usai rapat koordinasi pemantapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013 di ruang rapat utama kantor Gubernur NTB, Kamis (4/4) mengatakan penerbangan langsung BIL - Kupang dalam rangka mendukung sektor pariwisata akan memiliki dampak juga terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. “Kita sambut baik adanya rencana penerbangan langsung

(Suara NTB/nas)

Fransiskus Salem

dari NTB ke Kupang. Karena itu terkait dengan kemudahan antarkedua daerah, mempercepat akses dan mengurangi biaya. Sehingga jika aspek ini dipenuhi maka otomatis akan berkembang pesat sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya. Dikatakan, sejauh ini belum ada komunikasi yang intensif antara Pemprov NTB dengan pemprov NTT terkait hal itu. Tetapi, dalam pertemuan dengan tiga Sekda provinsi NTT, NTB dan Bali dalam waktu dekat ini di Bali mereka akan mengkomunikasikannya. “Pertemuan ketiga Sekda provinsi di koridor V ini dalam rangka membicarakan segala hal yang

terkait dengan pariwisata ketiga provinsi. “Ada respon cukup bagus oleh ketiga pemda. Kita akan ketemu lagi di Bali, bicara khusus tentang pariwisata termasuk semua aspek yang terkait dengan itu akan kita bicarakan. Termasuk peluang penerbangan langsung ini dalam mendukung dunia pariwisata karena memiliki dampak dalam aspek lain pasti akan ikut juga berkembang,” tuturnya. Menurut Fransiskus, untuk mempercepat percepatan pembangunan pariwisata di daerah saat ini, konektivitas udara sangat diperlukan. Sehingga, dengan adanya penerbangan langsung nantinya, arus kunjungan wisatawan baik ke NTB dan NTT akan jauh lebih meningkat. Apalagi, NTT memiliki destinasi wisata yang sudah populer di dunia yakni pulau komodo, danau tiga warna dan lainnya. “Selain itu, JCH NTT bisa gabung dengan embarkasi Lombok karena selama ini lewat Surabaya. Artinya, pikiran kita adalah akses itu terbuka, mempermudah dan murah untuk masyarakat. Sehingga mau tidak mau penerbangan langsung dari NTB ke Kupang itu pasti kita support,” imbuhnya. (nas)

Menurun, Target Pengadaan Beras Bulog di Lotim Selong (Suara NTB) Target pengadaan beras yang dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) di Lombok Timur (Lotim) tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 lalu. Yakni hanya 30.600 ton setara beras, sedangkan tahun 2012 lalu ditarget 34.000 ton setara beras. Demikian diungkap Kepala Sub Divisi Regional (Kasubdivre) Bulog Lotim, Muhammad Faesal. Dihubungi Suara NTB, Kamis (4/4), ia menyampaikan alasan penurunan itu karena tahun 2012 lalu target tidak bisa tercapai. Dari target 34 ribu, terealisasi hanya 26 ribu ton. Pengadaan beras yang sebagian besar dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan beras miskin ini hingga akhir Maret lalu dicatat sudah mencapai 1,345 ton. Harga di petani dibeli seharga Rp 4.200/kilogram.

Diyakini, target yang dijatah Divre Bulog bisa dicapai. Secara prinsip katanya, ia tidak mau terjebak pada angka. Namun semua yang dipanen oleh petanidi Lotim ini bisa dibeli oleh Bulog. “Kita sanggup berapapun, kita siap beli,” ungkapnya. Faktanya sejauh ini, Bulog hanya mampu menyerap 10 persen saja dari total gabah yang diproduksi petani se Kabupaten Lotim. “Kalau gabah kan tidak boleh ke luar daerah, kecuali berasnya bisa ke mana-mana,” tuturnya. Mengenai penggunaan, lanjut Faesal, pihak Bulog siap melakukan apapun yang diperintahkan oleh pemerintah. Mulai dari upaya stabilisasi harga melalui kegiatan Operasi Pasar (OP). Sejauh ini kegiatan yang dilakukan Bulog tersebut cukup ampuh dalam upaya stabiliasi harga di masyarakat ketika terjadi lonjakan harga. (rus)

(Suara NTB/bul)

BERAS RASKIN – Beberapa pekerja tengah menyimpan beras dari petani ke gudang Bulog untuk kemudian didistribusikan kepada warga dalam bentuk program beras untuk masyarakat miskin (raskin).


Halaman 8

SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

Madrid Benamkan Galatasaray

Fatih Terim Salahkan Wasit Madrid Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain membuat unggul Real Madrid atas Galatasaray dengan 3 gol pada pertandingan pertama perempat final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, pada Rabu (Kamis dini hari). Penyerang Portugal Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan sembilan gol ketika dia melesat untuk menyambut umpan Mesut Ozil menjadi gol pembuka sesudah sembilan menit. Benzema melesakkan bola ke pinggir gawang Fernando Muslera menjadikannya gol kedua sesudah 29 menit dan pemain pengganti Higuain menyundul bola ke pojok atas gawang dari tendangan bebas menit ke-73. Galatasaray jarang mengancam, namun ketika mereka melakukannya kiper Real Madrid Diego Lopez siap menyambut, yang tetap akan terus melaju hingga babak berikutnya. Menanggapi kekalahan ini, pelatih Galatasaray Fatih Terim menyalahkan buruknya kepemimpinan wasit atas kekalahan timnya 0-3 dari Real Madrid dalam laga leg pertama

perempat final Liga Champions. Menurut dia, wasit Svein Oddvar Moen telah begitu berpihak pada tuan rumah Madrid. Hal itu terbukti dari tak diberikannya dua hadiah penalti kepada Galatasaray, meski ada bukti jelas. Pertama, saat bola mengenai tangan Sergio Ramos tepat di dalam kotak penalti, wasit tidak membunyikan peluit sama sekali. Kedua, ketika Burak Yilmaz dijatuhkan Ramos di kotak penalti, penyerang berusia 27 tahun itu justru diberikan kartu kuning karena dianggap diving. Akibatnya, Yilmaz terpaksa tak bisa membela Galatasaray ketika bertanding melawan Real Madrid di kandang dalam leg kedua. “Wasit sangat ketakutan dengan nama besar Real Madrid. Dia sama sekali bukan wasit di level ini,” ujar Fatih Terim seperti dikutip

Soccernet. “Jika kamu tidak bisa memberi penalti karena hand-ball, maka dia tidak seharusnya memimpin di sini. Semua orang berkata itu penalti, tapi wasit tidak bertindak apa-apa,” tambahnya. Di sisi lain, Manajer Real Madrid Jose Mourinho msangat gembira, karena tim asuhannya mengamankan tempat di semifinal Liga Champions. Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain menyumbangkan masing-masing satu gol untuk tuan rumah. Tapi Mourinho juga senang karena kinerja bagus sektor pertahanannya pada leg pertama perempatfinal kedua tim itu. ‘’Tim telah memperagakan permainan yang serius dan seimbang sekali,” katanya seperti dikutip AFP. “Kami bertahan baik sekali dan menyerang balik dengan membahayakan.

Para pemain tahu tingkat kompetisi ini,” ujarnya. Pelatih asal Portugal ini ingin memastikan timnya tidak membuat kekeliruan saat leg kedua di Istanbul pekan depan. “Saya memiliki cukup pengalaman untuk mengetahui bahwa kami mendapat hasil yang sangat bagus dan akan mencoba apapun untuk meyakinkan pemain bahwa ini belum berakhir dan mencoba bermain dengan mentalitas seperti semalam,” tandasnya. (ant/ bali post)

AKSI - Aksi pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo dalam leg pertama perempat final Liga Champions melawan Galatasaray di Santiago Bernabeu, Kamis dini hari.

Tim Voli Indoor DMB Target Masuk Proliga profesional , Proliga. Demikian disampaikan Direktur Utama PT. DMB, Andy Hadianto SH, MM, kepada Suara NTB di Mataram, belum lama ini. “Saya rasa anak-anak tak boleh puas. Mereka harus mampu meningkatkan prestasi hingga level nasional, karena target kita mereka harus mampu bermain dan berprestasi di ajang voli profesional proliga,” ucapnya. Diakuinya, bermain di ajang profesional tidak semudah

membalik telapak tangan. Karena sebagai tim profesional tidak hanya cukup mengandalkan teknik bertanding saja, namun membutuhkan anggaran yang relatif besar untuk biaya kebutuhan tim. Pihak manajemen tim voli putri DMB sendiri cukup yakin pihaknya akan mampu membiayai segala kebutuhan anggaran untuk keperluan timnya, dengn tetap mengandalkan dukungan dari pihak sponsor di NTB

Dengan penuh optimis, Andy pun berobsesi untuk mengangkat marwah NTB lewat prestasi olahraga, khususnya lewat olahraga bola voli indoor yang saat ini disponsori oleh PT DMB. Taget Andy sendiri tahun 2014 mendatang tim voli Indoor NTB harus mampu menembus di liga profesional. Sementara soal anggaran, bagi Andy tidak terlalu sulit, karena ia yakin pihaknya bisa mendanai klub tersebut. (fan)

Hasil Sementara Kejurnas Atletik

Pelari NTB Sumbang Tiga Emas dan Dua Perak Mataram (Suara NTB) Hingga hari kedua perlombaan Kejuaraan Nasional Kejurnas) Atletik Remaja dan Junior di Jakarta, kontingen atletik remaja dan junior NTB baru meraih tiga emas dan dua perak. Ketua Umum Pengprov PASI NTB, H. Arsyad Gani yang dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Kamis (4/4), mengungkapkan, tiga medali emas NTB, disumbangkan Ni Putu Yogiswari di nomor tolak peluru, Safwaturrahman di nomor lari 200 meter putra dan satu

medali emas lagi disumbangkan Ramdani di nomor loncat tinggi dengan catatan loncatan 1,90 meter. Dua medali perak disumbang M. Aminollah di nomor 3.000 meter putra dan Muhammad Muhadir di nomor lari 400 meter putra. Lanjutnya, dari 16 atlet yang diturunkan oleh PASI NTB di event bergengsi tersebut, masih terdapat sedikitnya 10 atlet yang mengikuti pertandingan, beberapa atlet dari jumlah tersebut ada yang masuk putaran final. Itu artinya, kontingen NTB masih memiliki

peluang untuk menambah perolehan medali. “Masih banyak atlet kita belum turun, selain itu ada bebera atlet NTB yang masuk putran final, diantaraya Sudirman, Qurais dan Ongky. Sisanya akan bertanding besok,”ucapnya seraya menambahkan bahwa event tersebut akan berakhir 6 April. Ditambahkannya, untuk pertandingan, Jumat (5/4) hari ini, masih ada tim estafet 4x200 meter junior putra yang akan bertanding. Di nomor estafet 4 x 200 meter junior putra tersebut menjadi nomor

andalan NTB untuk tambahan medali emas, pasalnya tim estafet tersebut diperkuat oleh sejumlah sprinter junior berbakat. Selain itu, atlet NTB juga akan turun di pertandingan final nomor tolak peluru junior, 5.000 meter junior putra dan estafet 4x200 remaja putra. Sementara dipertandingan, Sabtu (6/4) besok, atlet NTB masih akan bertanding di nomor 100 meter remaja putra dan putri remaja dan junior, 1.500 meter remaja putra putri dan final 100 meter junior. (fan)

t) NTB/is (Suara

Mataram (Suara NTB) Sukses tim voli putri Daerah Maju Bersaing (DMB) meraih medali emas di Kejuaraan Terbuka Voli Indoor Piala Gubernur NTB di Sport Hall GOR 17 Desember Mataram baru-baru ini ternyata belum mampu memuaskan hati pihak sponsor. Pasalnya pihak PT. DMB selaku sponsor utama tim voli tersebut menginginkan, tim DMB mampu bermain dan berprestasi di level voli indoor

PSSI akan Tertibkan Klub Ilegal di Mataram Mataram (Suara NTB) – Pengcab PSSI Kota Mataram mensinyalir banyak klub sepakbola ilegal di Mataram. Indikasinya, banyak klub yang tidak terdaftar di PSSI, justru mengikuti kompetisi di mana-mana. Karenanya, PSSI Kota Mataram bertekad menertibkan klub-klub ilegal yang ada di Mataram yang jumahnya diyakini makin menjamur. Hal ini menjadi kesepakatan yang terungkap dalam rapat kerja Pengcab PSSI Kota Mataram di ruang Kenari Kantor Walikota Mataram, Kamis (4/4) kemarin. Ketua Divisi Kompetisi Pengcab PSSI Kota Mataram, Isnaeni mengemukakan, PSSI tidak membatasi kompetisi. Namun kenyataannya selama ini, open turnamen sering diikuti klub-klub yang tidak punya legalitas. Demikian pula dengan open turnamen, dalam penyelengga-

raannya hendaklah berkoordinasi dengan pihak PSSI. Sehingga, open turnamen yang digelar adalah yang telah mendapat rekomendasi dari Pengcab PSSI Kota Mataram. Menyikapi keluhan dari Divisi Kompetisi, Ketua Harian Pengcab PSSI Kota Mataram, Mansyur, SH., mengatakan, juga menyayangkan menjamurnya klub-klub ilegal di Mataram. ‘’Nah inilah pentingnya registrasi dan herregistrasi. Wasit juga akan kita tertibkan,’’ tegasnya. Ia tidak menampik kalau selama ini sering terjadi defisit wasit untuk turnamenturnamen resmi. ‘’Salah satunya karena wasit-wasit ini banyak dibayar untuk turnamen-turnamen yang tidak resmi. Sehingga giliran tenaganya sedang dibutuhkan untuk turnamen resmi, malah tidak bisa,’’ terangnya. Solusi dari maraknya klub ilegal yang disepakati dalam

raker Pengcab PSSI Kota Mataram yakni, tahun ini, Pengcab PSSI Kota Mataram akan terus menata dan mendata klub-klub yang ada di Mataram, baik yang legal maupun ilegal. Bagi klub yang sudah terdaftar diminta melakukan herregistrasi. Sedangkan klub yang ilegal diwajibkan melakukan registrasi. ‘’Kita deadline mereka per 1 Januari 2014 semua klub harus berbadan hukum,’’ tegasnya. Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Mataram, H. Mohan Roliskana menyatakan, pihaknya menaruh harapan besar kepada para pengurus yang sudah diplot sebagai penanggung jawab masing-masing kegiatan yang menjadi program Pengcab PSSI Kota Mataram. Ia meminta semua pengurus supaya mempersiapkan tiap-tiap kegiatannya, sehingga tidak bersinggungan dengan jadwal yang telah ditetapkan. (fit)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB DIKONTRAKKAN

KURSUS Hanya 270.500

SIARAN TV

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU SERVICE

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 270.500

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Jumat, 5 April 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

RUMAH MAKAN

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

BENGKEL

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUKO

EVENT ORGANIZER

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

PENGOBATAN

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

Madonna Jual Lukisan London – Madonna menjual lukisan abstrak karya seniman Prancis Fernand Leger senilai 7 juta dolar. Sang penyanyi menjual lukisan “Trois Femmes a la table rouge” untuk proyek edukasi anak perempuan di Afghanistan, Pakistan, dan negara lain tempat perempuan jarang mendapat kesempatan belajar. Gerakan itu mulai dilakukan saat Madonna berada di Malawi, Afrika bagian selatan, tempat asal dua anak adopsinya. Di sana, Madonna ingin membangun 10 sekolah tapi kontroversi soal dana dan kesalahan manajemen membuat sekolah bagi 400 anak perempuan itu tahun lalu pun gagal . Madonna (54) menjual lukisan buatan 1921 yang dibelinya lewat lelang tiga belas tahun lalu. Hasil penjualan itu akan diserahkan ke Yayasan Ray of Lights. “Saya tidak bisa terima ada dunia tempat para perempuan terluka, ditembak, atau dibunuh karena bersekolah atau mengajar di sekolah putri,” kata Madonna dalam pernyataan. “Saya ingin menukar sesuatu yang punya harga dengan yang tidak ternilai Mengajari Perempuan!” Lukisan itu akan dilelang di Sotheby di New York dalam sale Impressionist and Modern Art pada 7 Mei. Madonna bukanlah satu-satunya bintang yang berusaha meningkatkan pendidikan perempuan di negara berkembang. Baru-baru ini, aktris Angelina Jolie membuka sekolah putri di Afghanistan dan mengumumkan rencana untuk menggalang dana lebih banyak dengan menjual lini perhiasan, seperti dikutip dari Reuters. Oprah juga terlibat dalam pembangunan sekolah di Afrika Selatan meskipun proyek itu mengalami masalah karena seorang staf ditahan atas tuduhan pelecehan pada murid. (ant/bali post)

Delapan Musisi akan Gelar Konser Persahabatan Jakarta (Suara NTB) – Delapan musisi papan atas Indonesia akan berkolaborasi dalam sebuah konser bertajuk “Konser Reuni Persahabatan 8 Bintang”. Delapan musisi yang bergabung dalam konser ini adalah Ari Lasso, Once, Andra, Yuke, Candil, Baron, Yoyo, dan Badai. Direktur Marketing PT Multi Bintang Indonesia Toni Darusman mengatakan konser ini menyatukan delapan musisi yang memang telah bersahabat dalam satu panggung. “Mereka legenda yang sudah malang-melintang di dunia musik dengan band-bandnya,” kata Toni saat jumpa media di Senayan, Jakarta, Rabu. Pada perhelatan ketiga ini, konser mengangkat tema musik tahun 90-an. “Tahun ini dengan konsep 90an, yang terpilih memang mewakili tahun itu, namanya besar di tahun 90an,” tambah Ari Lasso. Meski mengusung tema 90an, Once berpendapat konser ini juga dapat dinikmati oleh generasi yang lebih muda. Dari segi musik, Once mengaku tidak ada kesulitan mengenai pemilihan lagu maupun aransemennya. Once pun memuji teman-temannya itu sebagai musisi yang berdedikasi. “Artinya gampang aja kalau mau kulik lagu A, mereka kulik bener. Nggak asal-asalan. Jadi saya yakin apa yang kami suguhkan enaklah buat didengar,” tutur Once. Ari Lasso mengatakan kalau pun ada kesulitan, itu adalah kesulitan menentukan jadwal untuk latihan karena masing-masing temannya itu terikat dengan latihan dan manggung mereka. Konser ini akan digelar di empat kota, Medan (13/4), Jakarta (Lapangan D, Senayan, 18/5), Surabaya (8/6), dan Bali (13/7). Selain kedelapan musisi itu, mereka juga mengajak Ridho Slank dalam konser itu. “Memang ada kota-kota yang Andra bisa, Ridho nggak. Mereka gantian. Tapi di panggung tetap delapan orang,” jelas Ari. (ant/bali post)

Kecelakaan, Hidung Kim Jonghyun Patah Seoul – Kim Jonghyun, anggota boyband Korea Selatan Shinee mengalami kecelakaan mobil. Kim sedang menyetir menuju asrama setelah mengunjungi keluarganya saat mobilnya menabrak pagar pembatas di Jembatan Dongho. Kecelakaan Senin lalu itu membuat bintang KPop berusia 22 tahun tersebut dilarikan ke rumah sakit karena hidungnya patah. Kepolisian Korea Selatan telah mengesampingkan kemungkinan Kim berada dalam pengaruh minuman keras, tapi mereka masih menginvestigasi penyebab tabrakan itu. Selain insiden tabrakan, Shinee telah menuai kontroversi karena lagu barunya “Dream Girl” disebut mirip “Vuelve” yang dilantunkan penyanyi Meksiko Luis Miguel. Para netizen menuduh SM Entertainment, agensi yang menaungi Shinee, telah melakukan plagiarisme. SM Entertainment menepis dugaan itu dan menekankan “Dream Girl” adalah karya asli yang dibuat untuk Shinee, demikian CNA. (ant/bali post)

Kim Jonghyun

BAND - Anggota band rock Bon Jovi (kiri-kanan) Jon Bon Jovi, Richie Sambora, David Bryan dan Tico Torres

(ant/bali post)

Richie Sambora Absen Tur Bersama Bon Jovi Jakarta (Suara NTB) – Gitaris Bon Jovi, Richie Sambora, absen ikut dalam tur band-nya karena “masalah pribadi” tapi menyatakan kepada penggemarnya bahwa dia “baik” melalui Twitter. “Terima kasih atas perhatian kalian. Saya baik, tapi harus tinggal di LA untuk menyelesai-

kan masalah pribadi,” kata Sambora di akun Twitter @TheReal Sambora. Pria berusia 53 tahun yang sempat menjalani rehabilitasi karena masalah alkohol dan penyalahgunaan obat itu tidak disertakan dalam penampilan Bon Jovi di Calgary, Alberta, Selasa (2/4) dan akan

melewatkan konser di Amerika Utara. “Karena masalah pribadi, Richie Sambora tidak akan tampil dalam konser mendatang. Semua pertunjukan akan berjalan sesuai jadwal,” demikian pernyataan Bon Jovi di laman resmi mereka yang dikutip Reuters.

Namun laman resmi Bon Jovi tidak mengabarkan kapan Sambora akan ikut tur lagi. Band beranggotakan Jon Bon Jovi, David Bryan, Tico Torres, dan Sambora itu akan tampil di Alberta, Manitoba, dan Minnesota pada Minggu. Tur “Because We Can” selama April mencakup Los

Angeles, Denver, Las Vegas dan kota-kota lain sebelum penampilan internasional mereka dimulai pada 7 Mei di Capetown, Afrika Selatan. Band itu dijadwalkan tampil di Swedia, Jerman, Inggris, Spanyol, Polandia dan Italia sebelum kembali ke Amerika Serikat pada Juli. (ant/bali post)

Persiapan ”Tambora Menyapa Dunia”

”Runway” Bandara Salahudin dan Brang Biji Diperpanjang Mataram (Suara NTB) Dalam rangka menyambut peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora 11 April 2015 mendatang, landasan pacu (runway) bandara Salahudin, Bima dan runway bandara Brang Biji Sumbawa Besar akan diperpanjang 200 meter dari kondisi saat ini. Infrastruktur penerbangan tersebut mutlak diperlukan supaya pesawat berbadan lebar seperti boeing 737 yang akan mengangkut kedatangan ribuan tamu, wisatawan dan arkeolog dari berbagai belahan dunia bisa mendarat. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Abdul haris, M.Sc, MM ditemui usai rapat koordinasi persiapan peringatan Tambora Menyapa Dunia di Gedung Sangkareang kantor Gubernur NTB, Kamis (4/4)

siang kemarin mengungkapkan dua infrastruktur transportasi udara di Pulau Sumbawa tersebut diperpanjang tahun ini dengan dukungan dana dari APBN. Kita perbaiki Bandara Salahudin Bima dan Ban-

BPPD Lotim Belum Berani Promosi Besar-besaran Selong (Suara NTB) Minimnya sarana prasarana dan infrastruktur penunjang lainnya di sebagian besar objek wisata di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) diakui menjadi kendala promosi. Dalam melakukan promosi, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lotim sejauh ini belum berani melakukan secara besar-besaran. Kepala BPPD Lotim, Zuhri Rahman kepada Suara NTB di Selong, Kamis (4/4) kemarin, ia menyampaikan kalau promosi dilakukan besar-besaran justru Lotim akan kewalahan. Ia tidak menginginkan, ketika wisatawan dari domestik dan mancanegara datang ke objek wisata yang promosikan, justru akan kecewa. “Kita tidak ingin nanti terjadi komplain dari wisatawan,” ungkap Zuhri Rahman. Fasilitas yang belum memadai di objek wisata bisa menjadi pemicu suasana tidak mengenakkan bagi wisatawan. Menyadari pentingnya infrastruktur itu, Zuhri Rahman mengharapkan pemerintah segera bisa fokus melakukan perbaikan. Dari sisi potensi pengembangan kawasan wisata Lotim, diyakini sangat besar. Pengamatan Zuhri yang juga menjadi pelaku wisata yang belum lama ini terpilih menjadi ketua BPPD, kunjungan wisatawan ke Lotim terus mengalami peningkatan. Terlihat wisatawan ke Pantai Pink. Meski diketahui sejauh ini Pantai Pink belum ditunjang fasilitas

yang memadai. Namun fakta angka kunjungan ke sana cukup besar. Diyakini, angka kunjungan akan jauh lebih besar setelah ditunjang fasilitas pendukung yang memadai. Ditambah lagi dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pengaruh infrastruktur ditambahkan Zuhri terlihat pada angka kunjungan wisatawan ke Tete Batu. Infrastruktur jalan menuju kawasan sejuk dan asri itu dihotmix, terbilang masih sangat minim angka kunjungan wisatawan. Saat ini, hotel-hotel yang tersedia justru kewalahan menerima tamu. Kamar-kamar hotel yang tersedia masih sangat kurang. Sektor pariwisata diyakini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah yang ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lotim. Ditambah lagi setelah investor pariwisata mengembangkan sejumlah objek wisata. Lotim diketahui memiliki 35 gili. Jika dikembangkan dengan baik, diyakini gili-gili indah di Lotim ini bisa menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat Lotim. Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air sekitar tahun 1991 silam, terlihat masih sangat sepi dari wisatawan. Saat ini, wisatawan seperti tanpa henti pergi mengunjugi tiga gili yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu. “Mudahmudahan semua jalan menuju objek-objek wisata di Lotim ini hotmixc. Sehingga bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan, ” demikian Zuhri Rahman. (rus)

dara Brang Biji Sumbawa Besar. Ini merupakan satu kesatuan dalam rangka mendukug kegiatan Tambora Menyapa dunia tahun 2015. Perpanjangan runway kedua bandara itu masing-masing 200 meter,’’ kata Abdul

Haris dikonfirmasi Suara NTB usai pertemuan. Dengan perpanjangan runway tersebut, lanjutnya, pesawat berbadan lebar seperti boeing 737 akan bisa mendarat. “Anggarannya semua dari APBN, kalau pembebeasan lahannya sharing antara pemda kabupaten/kota dengan Pemprov NTB. Khusus untuk Bima tinggal sertifikat tanahnya saja yang dipersyaratkan oleh Kementerian Perhubungan,” jelas mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan ini.

Selain perbaikan infrastruktur transportasi udara, kata Haris, saat ini juga sedang diperbaiki atau dilakukan peningkatan terhadap berbagai infrastruktur pelabuhan seperti Ai Bari, Sumbawa. Kemudian pelabuhan Badas dan Pelabuhan Bima. Termasuk infrastruktur jalan menuju Gunung Tambora. ”Perbaikan infrastruktur jalan di Calabai, Dompu menuju kawasan Gunung Tambora saat ini sedang diperbaiki sehingga akses jalan akan semakin mulus,” tuturnya. (nas)

Tampil Lip-Sync Perlu Latihan PENYANYI Once memberikan komentarnya tentang penampil yang kerap tampil lip-sync. Once memaklumi bila penampil, yang juga menyuguhkan konsep gerak selain musik, memilih untuk menyanyi secara lip-sync. “Tapi saya bisa mengerti kalo teman-teman yang mungkin dalam suguhannya itu ada dancenya atau lebih meng-concern-kan diri untuk gerak sehingga enggak terpecah konsentrasi mereka untuk bernyanyi,” kata Once saat ditemui di acara konferensi pers “Reuni Persahabatan 8 Bintang” di Senayan, Jakarta. “Ya kalau memang mereka bisa tampil beneran tanpa lip-sync itu bagus.” Penyanyi bernama asli Elfonda Mekel ini m e n gaku dirinya pernah tampil

Once

lip-sync pada suatu kesempatan. Ia memilih tampil lipsync bila tidak memiliki pilihan lain, misalnya sound system yang buruk sehingga hasil yang keluar nantinya tidak bagus. “Biasanya untuk kepentingan promosi, sehingga pemirsa bisa menikmati lagunya dengan bentuk

yang bener-bener bagus,” ceritanya. Tampil lip-sync pun tetap memerlukan latihan agar gerak bibir terlihat sama dengan lagu yang sedang diputar. “Kalo kita enggak pas banget enggak enak dilihat.” Tetapi, Once mengaku dirinya tidak nyaman dengan tampil secara lipsync atau minus one. “Kalau kita pada saat konser atau nge-band aja lip sync enggak asik ya, enggak ada valuenya,” ujarnya. (ant/bali post)


SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 11

Pengacara Anas Minta Salinan Putusan Komite Etik Jakarta (Suara NTB) Firman Wijaya, pengacara mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, meminta salinan putusan Komite Etik tentang kebocoran surat perintah penyidikan (sprindik) kliennya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Saya memasukkan surat permohonan surat putusan resmi ke Komite Etik sehingga mendapat risalah pertimbangan Komite Etik KPK karena ada fakta-fakta yang menyisakan masalah integritas,” kata Firman di gedung KPK Jakarta, Kamis kemarin. Pada hari Rabu (3/4), Komite Etik KPK mengumumkan hasil pengusutan pembocoran sprindik Anas dan menyimpulkan Ketua KPK Abraham Samad dan pimpinan KPK lain, Adnan Pandu Praja, telah melanggar kode etik pimpinan KPK. “Kami melihat ada insider trading terhadap posisi klien kami untuk memanfaatkan pihak-pihak yang mengambil keuntungan, baik dari sisi yuridis, politis, maupun sosiologi. Jadi, ada permasalah hukum dan moral di sini,” katanya. “Ada persoalan yang lebih serius dari kebocoran sprindik itu, sesuatu yang serius harusnya ada command responsibility, artinya atasan harus bertanggung jawab,” jelas dia. Ia menduga ada jual beli keadilan dalam kasus tersebut karena menilai sekretaris bukan pengambil keputusan tapi mengacu pada pimpinan sehingga tidak hanya ditinjau dari sisi administrasi. Firman mengemukakan hal itu merujuk pada tindakan Sekretaris Abraham Samad yang membocorkan konsep surat perintah penyidikan terhadap Anas Urbaningrum.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai, keputusan Komite Etik KPK tersebut sudah tepat sehingga KPK tidak boleh dilemahkan. “Jangan sampai kasus ini dijadikan momen bagi para koruptor untuk melemahkan KPK dengan memecah belah kekompakan para anggota KPK,” kata Fadli Zon dalam keterangan terulisnya di Jakarta, Kamis. Usai kasus Sprindik ini, Fadli mengharapkan para pimpinan KPK kembali fokus menangani kasus korupsi ”Pekerjaan rumah KPK masih banyak dan rakyat menunggu hasil berbagai kasus korupsi besar yang belum tuntas,” katanya. Mantan Ketua KPK, Taufiequrrahman Ruki, kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Kamis, mengatakan keputusan Komite Etik KPK sudah tepat dan sebaiknya dijadikan bahan perbaikan kinerja dan sistem di KPK. “Saya kira apa yang disampaikan oleh Komite Etik sudah bagus. Sudah pas itu dan tinggal bagaimana pimpinan KPK yang ada sekarang melakukan perbaikan-perbaikan mekanisme internal. Saya kira itu sudah sangat bagus,” katanya. Ruki menambahkan, “Tidak usah (menjadikannya polemikred), ini sudah cukup dari Komite Etik. Silahkan mereka mengambil langkah-langkah. Tidak perlu dijadikan polemik berkepanjangan nanti malah melemahkan kinerja. Lebih

baik mereka menyelesaikan cepat dengan menggunakan mekanisme menyempurnakan SOP dan standar-standar yang belum sesuai.” Ketua DPR RI, Marzuki Alie, mengingatkan pejabat internal KPK untuk tetap mendukung kepemimpinan Abraham Samad setelah Komite Etik KPK menyatakan dia melanggar kode etik dan memberikan sanksi ringan. “Internal KPK harus tetap mendukung Abraham Samad agar tidak terjadi kegoncangan di KPK,” kata Marzuki di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, Abraham tidak bisa sepenuhnya disalahkan atas kebocoran konsep surat perintah penyidikan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Hasil investigasi Komite Etik KPK, lanjut dia, sudah membuktikan bahwa pembocoran surat perintah penyidikan dilakukan oleh Sekretaris Abraham Samad, Wiwin Suwandi, tanpa sepengetahuan Abraham. Tanggung jawab atas kebocoran konsep surat perintah penyidikan itu, menurut dia, ada ditangan seluruh pimpinan KPK. “Jika ada pelanggaran etika yang dilakukan pimpinan KPK, maka sanksi yang diberlakukan adalah sanksi internal, sehingga keputusan Komite Etik yang memberikan sanksi pada pimpinan KPK sudah tepat,” tuturnya. (ant/bali post)

Pelaku Penyerangan Cebongan Oknum Kopassus Jakarta (Suara NTB) Ketua Tim Investigasi dari Mabes TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono mengungkapkan, pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang menyebabkan empat tahanan tewas adalah anggota Grup II Kopassus Kartosuryo Yogyakarta pada 23 Maret lalu. Brigjen Untung mengatakan, penyerangan ini berhubungan dengan pembunuhan terhadap Serka Heru Santoso, yang juga anggota TNI Aangkatan Darat, pada 19 Maret 2013 dan pembacokan terhadap mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono pada 20 Maret 2013 oleh kelompok preman di Yogyakarta. “Tindakan tersebut dilandasi kejujuran serta tanggung jawab serta ksatria, serangan LP Cebongan, Sleman, pada 23 Maret 2013 pukul 00.15 WIB diakui dilakukan oleh oknum anggota TNI AD, dalam hal ini grup II Kopassus Kartosuro yang mengakibatkan terbunuhnya empat tahanan,” katanya. Sementara, Polisi menemukan dua jenis peluru yang digunakan para pelaku dalam aksi penembakan di Lapas Cebongan tersebut. “Ada dua

jenis, apakah dimuntahkan dari senjata yang beda atau sama, kita masih tunggu hasil uji Laboratorium Forensik,” kata Kabareskrim Polri Komjen Sutarman seusai bertemu dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Mabes Polri Jakarta, Kamis kemarin. Kabareskrim menjelaskan ada dua jenis selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara, yaitu selongsong peluru dengan kode Pindad dan angka, yakni PIN TO 7,62 Pindad dan selongsong berkode 64539. Jenis selongsong peluru dan proyektil yang ditemukan itu, lanjut dia, bisa diindikasikan sebagai senjata organik (senjata dinas) karena berbeda dengan jenis senjata standar yang digunakan organisasi Persatuan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin). “Ya senjata (yang digunakan) standar organik, karena kalo Perbakin lebih kecil. Asalnya dari senjata laras panjang,” katanya. Dia menjelaskan telah ditemukan barang bukti berupa satu peluru aktif PIN TO 7,62 (PINDAD), satu peluru gagal ledak kode 64539, delapan butir selongsong peluru kode PIN TO 7,62 (PINDAD), 22 butir selongsong peluru kode 64359 dan 12 proyektil yang seluruhnya kaliber 7,62 mm. (ant/bali post)

(ant/bali post)

SAMBUT MENDAGRI - Sejumlah orang membawa bendera Aceh (bulan bintang) ketika menggelar aksi keliling kota menjelang kedatangan Mendagri Gamawan Fauzi di Banda Aceh, Kamis (4/4).

Ribuan Warga Berunjukrasa di Banda Aceh Banda Aceh (Suara NTB) Ribuan warga pendukung bendera Aceh berkumpul di halaman Masjid Raya Baiturrahman dan Taman Ratu Safiatuddin Kota Banda Aceh. Antara melaporkan, sebagian besar massa itu datang dari luar Banda Aceh mendesak Pemerintah Pusat menyetujui bendera Aceh sesuai qanun (Perda) Nomor 3 Tahun 2013. DPRA mensahkan qanun bendera dan lambang Aceh pada 25 Maret 2013. Bendera dan lambang Aceh

yang disahkan itu desainnya mirip bendera dan simbol Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebelum ditandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) di Helsinki. Demonstrasi ribuan warga itu bersamaan dengan kunjungan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi ke Aceh. Polda Aceh memastikan situasi keamanan secara umum di provinsi itu aman dan terkendali terutama di kota Banda Aceh menyusul unjukrasa tersebut. “Tidak ada kejadian menonjol

yang mengganggu keamanan di Aceh,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo di Banda Aceh, Kamis kemarin. Gustav menjelaskan, sekitar 400 personel polisi dan 150 prajurit TNI dikerahkan untuk mengawal unjukrasa dan kedatangan Mendagri Gamawan Fauzi di Banda Aceh. Gamawan dan rombongan menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, Panglima Kodam Iskandar Muda

Mayjen TNI Zahari Siregar dan Wagub Muzakir Manaf. Dalam pertemuan dengan Mendagri juga terlihat Kapolda Aceh Irjen Pol Herman Efendi, Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar serta sejumlah anggota DPR Aceh. Pertemuan Mendagri dengan Gubernur dan DPR Aceh serta anggota muspida setempat itu membahas masalah Qanun Nomor 3/2013 yang telah disahkan DPR Aceh pada 25 Maret 2013. (ant/bali post)

Marinir Penganiaya Wartawan Divonis 11 Bulan Penjara Padang (Suara NTB) Majelis Hakim Pengadilan Militer I-103 Padang menjatuhkan vonis 11 bulan penjara kepada tiga anggota Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan II Teluk Bayur, karena terbukti secara sah dan meyakinkan menganiaya jurnalis yang sedang menjalankan tugas jurnalistik di kawasan Bukit Lampu, Kecamatan Bungus, Kota Padang. Ketua Majelis Hakim, Letnan Kolonel Chk Roza Maimun, saat membacakan amar putusan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Militer I-103 Padang, Kamis, mengungkapkan, Serda

Ade Carsim dan Serda Sadam Husein divonis dengan hukuman sebelas bulan, sedangkan Pratu Dwi Eka Prasetya divonis delapan bulan penjara. “Majelis hakim menyatakan Serda Ade Carsim dan Serda Sadam Husein dinyatakan terbukti telah melakukan tindak kekerasan dan pengrusakan yang melanggar pasal 170 KUHP ayat (1) dan pasal 351 ayat 1 KUHP serta dengan sengaja menghalangi pelaksaan mencari, memperoleh dan menyebarluaskan gagasan dan informasi dan melanggar ketentuan pasal 18 ayat (1) UU Nomor 40/1999

Tentang Pers,” katanya. Sementara, Pratu Dwi Eka Prasetya hanya didakwa bersalah melakukan tindak pidana dengan menghalang-halangi wartawan dalam menjalankan tuigas jurnalistik mereka. Sebelumnya, ketiga terpidana bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap empat jurnalis yang meliput penertiban sejumlah kafe yang dilakukan Satuan Polisi PP Padang, Muspika Kecamatan Lubuk Begalung, dibantu warga pada 29 Mei 2012. Keempat jurnalis yang menjadi korban adalah Apriyandi

(kontributor Metro TV), Budi Sunandar (Sindo TV), Julian (sumbarterkini.com), dan Jamaldi (Favorit TV). Mereka dihardik serta dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang ketiga terpidana. Sunandar dipukuli pada bagian punggung, pinggul, bahu, kepala, dan telinganya sobek karena ditarik dengan kuku. Afriyandi mengalami luka memar karena pukulan pada bagian kepala, serta Julian dipukul dengan monopod pada bagian pipi. Sejumlah peralatan para jurnalis juga dirampas serta dirusak. (ant/bali post)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Jumat, 5 April 2013

RESEP PENGOBATAN HERBAL ASLI TIONGKOK TIDAK ADA EFEK SAMPING Presentase timbulnya diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 17,8%, ada sekittar 18 juta lebih penderita diabetes sangat menyiksa kehidupan penderitnya, terutama bahaya yang timbul pada tubuh, antara lain beresiko menimbulkan kerusakan parah pada organ hati , otak, paru-paru, liver , ginjal dan alat reproduksi. Apalagi jika terjadi komplikasi kondisi akan semakin parah, sehingga presentase kematian akibat penyakit diabetes sangatlah tinggi. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan penyakit diabetes sebagai salah satu pembunuh terbesar di dunia yang sangat membahayakan setelah kanker. Besarnya jumlah penderita di Indonesia harus sangat di waspadai. Gejala diabetes berupa : banyak minum,banyak makan, banyak kencing, berat badan menurun drastis , sakit kepala, insomnia, seluruh tubuh tidak bertenaga, gangguan penglihatan mata, kaki tangan kesemutan dan membengkak, borok pada kulit, susah BAB, pada pria akan muncul ejakulasi dini, fungsi seksual menurun dan lainnya . Bahaya komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes antara lain : penyakt jantung , hipertensi,ginjal , mata dan lainnya. Metode pengobatan eksklusif TCM memiliki sejarah 2000 tahun lebih, merupakan ilmu pengobatan yang sangat mujarab,sudah terkenal hampir di seluruh dunia. Hongkong

Medistra TCM sudah hadir di dunia sekitar 38 tahun, menerapkan sistem pengobatan modern berstandar internasional , sekarang ini merupakan satu-satunya pusat pengobatan penyakit kronis terbesar dan terpercaya dengan metode eksklusif TCM. Bidang pengobatan utamanya antara lain : penyakit diabetes dan komplikasinya, berbagai jenis kanker/tumor, radang hidung dan tenggorokan, asma , ginjal, penyakit usus dan lambung, impotensi , ejakulasi dini, radang prostat , pembesaran prostat, penyakit seksual pria / wanita, kemandulan pria/wanita, stroke, lumpuh setengah badan, remati,wasir,dll. Hongkong Medistra TCM , dengan kerja keras penelitian sekitar 12 tahun lebih, menggunakan 108 jenis obat herbal TCM yang diolah dengan teknologi tinggi menhasilkan zat obat yang sangat efektif mengatasi penyakit diabetes, berhasil menemukan metode pengobatan yang sangat mujarab yakni (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Rata-rata setelah diobati 2-3 hari, kadar gula menurun normal, gejala banyak kencing , sakit kepala, sering haus, seluruh tubuh tidak bertennaga, sakit kepala,susah tidur, dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, pasien akan kembali berseangat. Setelah 30 hari akan pulih total, setelah diatasi tidak kambuh kembali. Metode eksklusif ini merupakan resep rahasia satu-satunya yang hanya bisa di dapatkan di Hongkong Medistra TCM. Metode TCM (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Diabetes telah mendapat respon yang sangat hangat dari masyarakat di Tiongkok, Hongkong, dan beberpa Negara lainnya. Juga mendapatkan liputan pemberitaan berbagai media. Ini merupakan terobosan terbaru dalam mengatasi penyakit diabetes. Sekarang ini sudah hadir dan memberikan kontribusi dalam membantu megatasi diabetes yang dialami masyarakat Indonesia . Ibu Shinta,51 tahun, warga depok. Menderita penyakit diabetes (kencing ma-

nis) sudah ada 13 tahin, kondisi gula darah tinggi, bahkan mengalami borok pada kaki, komplikasi juga terjadi di organ jantung dan ginjal. Ini mungkin karena pengaruh konsumsi obat dalam jangka panjang, namun sangat sangat disayangkan belum bisa pulih. Saya sudah hampir putus asa berobat kemanapun juga hasilnya sama saa selalu kam- buh. Sampai akhirnya suami saya minta agar berobat ke Hongkong Medistra TCM, ternyata hasilnya sangat mujarab, kondisi gula darah stabil , dan komplikasi organ jantung dan ginjal sudah berkurang secara nyata. Sekarang saya sudah sehat dan beraktifitas secara normal.

Tentara Israel Bunuh Remaja Palestina Nablus Tentara Israel menembak dan menewaskan seorang remaja Palestina, yang berusia 16 tahun, dan melukai dua orang lagi, Rabu malam, di Tepi Barat, kata para pejabat keamanan Palestina. Amer Nassar membawa peluru di kepala ketika tentara Israel melepaskan tembakan di Tulkarem, bagian utara wilayah Palestina, setelah para pemuda melemparkan batu ke arah blokade jalan di Israel, kata mereka. Bentrokan pecah di Tepi Barat terutama Hebron pada Rabu pagi antara tentara Israel dan warga Palestina yang memprotes atas kematian tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel. Maisara Abu Hamdiyeh didiagnosis menderita kanker tenggorokan dan meninggal setelah menjalani 10 tahun hukumannya. Dia dihukum atas tuduhan percobaan pembunuhan. Pemimpin Palestina menuduh Israel mengabaikan pengobatan tahanan itu, meskipun ada langkah-langkah oleh layanan penjara untuk menjamin pembebasan dininya dengan alasan kasihan. Maisara Abu Hamdiyeh dari kota Al Khalil (Hebron) Tepi Barat meninggal di rumah sakit Soroka, kota Beersheva tempat ia dibawa akhir pekan lalu. Ketua Prisoners Club Palestina Qadura Fares menuduh Israel bertanggung jawab atas meninggalnya Abu Hamdiyeh karena menolak membebaskan dia untuk menjalani perawatan kendatipun berulang-ulang mengajukan permintaan, beberapa di antaranya dari luar negeri. (ant/bali post)

(ant/bali post)

TRUK ANTRI - Truk-truk Korea Selatan antri memasuki kompleks industri Kaesong di Korea Utara.

AS Perkuat Pertahanan Peluru Kendali Seoul Amerika Serikat, Kamis, langsung memperkuat pertahanan peluru kendalinya di Pasifik dan mengirim interseptor darat ke Guam, menyusul Korea Utara yang mengancam mereka dengan serangan nuklir. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, mengatakan, ancaman dari Pyongyang yang terus bereskalasi ditambah kemampuan militer mereka memunculkan bahaya nyata untuk Amerika Serikat dan sekutunya, Korea Selatan dan Jepang. “Mereka memiliki kapasitas nuklir sekarang, mereka mampu mengirim peluru kendali,” kata Hagel, Rabu kemarin. ”Kami tanggapi ancaman itu secara serius, kami harus siap menghadapi ancaman itu,” ujarnya. Pentagon menyatakan akan mengirim perisai rudal THAAD untuk meindungi basis militer di Guam, wilayah yang dikuasai Amerika Serikat berjarak 3.380 kilo-

meter di wilayah Tenggara Korea Utara dan memiliki 6.000 personel militer, kapal selam, dan peledak bom. Amerika Serikat akan melengkapi dua penangkal serangan udara-peluru kendali, Aegis Systems, yang sudah disiapkan di wilayah itu. Setelah peringatan THAAD, militer Korea Utara telah menyetujui untuk aksi militer melawan Amerika Serikat, termasuk juga mengeluarkan senjata nuklir. “Momentum peledakan itu semakin mendekati,” kata seorang staf tentara Korea, menanggapi tindakan provokatif Amerika Serikat yang menggunakan pesawat siluman B-52 Stratofortress dan B-2 Spirit dalam latihan ber-

sama dengan Korea Selatan. “Agresi Amerika Serikat akan dihancurkan oleh serangan mutakhir yang lebih kecil dan serangan nuklir yang bermacam-macam,” kata staf tentara itu. Korea utara telah membuktikan ancamannya, Kamis, setelah rudal berkekuatan menengah disiapkan untuk menyasar target di Korea Selatan dan Jepang di pantai timur. Korea Selatan membantah laporan media bahwa

Korea Utara telah memerintahkan seluruh pekerja Korea Selatan meninggalkan kompleks industri Kaesong, sekaligus menyatakan laporan itu muncul dari penafsiran salah atas pemberitahuan DPRK (Korea Utara). “Utara (DPRK) mensyaratkan sejumlah perusahaan mengirimkan rencana mereka meninggalkan Kaesong sampai 10 April Tapi ini disalahtafsirkan seolah pemberitahuan itu adalah tuntutan untuk menarik semua pekerja dari Kaesong,” kata juru bicara pada Kementerian Unifikasi dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip Xinhua.

Pernyataan ini disampaikan beberapa saat setelah kantor berita Yonhap melaporkan bahwa DPRK telah memaksa semua pekerja Korea Selatan untuk meninggalkan Kaesong paling telat Rabu depan. Rabu kemarin, Pyongyang melarang pekerja Korea Selatan memasuki zona industri bersama di kota Kaesong di Korea Utara yang terletak di perbatasan dengan Selatan. Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan penyesalan mendalamnya atas larangan ini dan mendesak DPRK segera menormalisasi operasi kompleks industri tersebut, demikian Xinhua. (ant/bali post)

Kaum Kanan Anti Korea Bikin Repot Jepang Jakarta (Suara NTB) Entah karena mencemburui serbuan K-Pop, masakan dan produk kecantikan Korea, kelompok kanan Jepang kian sering menggelar demonstrasi anti-Korea, terutama di wilayah yang didiami banyak warga keturunan Korea. Hari Minggu lalu di Shin-Okubo, tak jauh dari Shinjuku di Tokyo di mana banyak warga keturunan Korea tinggal, ratusan orang anti-Korea menggelar demonstrasi dengan mengacung-acung-

kan spanduk bertuliskan “Balik ke Korea sana!” dan menyebut orang Korea di Jepang sebagai “kecoa”. Untungnya jumlah yang jauh lebih besar warga Jepang yang terkenal liberal mengadakan demonstrasi tandingan melawan kelompok kanan ini. “Kalian memalukan negeri ini!” “Kalian yang mesti balik ke rumah!” “Balik sana ke Internet tempat asal kalian!” Orang antri di jalan Shin-Okubo untuk melindungi dan memberi dukungan kepada warga keturunan Korea yang tinggal di sini.

Kelompok nasionalis netouyo kian kecewa kepada keputusan pemerintah Jepang. Mereka memposting pesan-pesan kemarahan di Internet. Kelompok ini selalu menganggap kehadiran warga keturunan Korea di Jepang melukai negeri Matahari terbit ini. Oleh karena itu, para pembela warga keturunan Korea, membalas mengatai kelompok kanan dengan frasa “balik ke Internet sana”, demikian Japan Today. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.