HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
SABTU, 5 APRIL 2014
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 29 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Catatan DPRD NTB
WAKIL Ketua DPRD NTB, H. L. Moh. Syamsir, SH, menilai, pengelolaan kekayaan alam NTB, khususnya daerah Lombok Tengah bagian utara belum maksimal. Pendapat itu disampaikan Syamsir saat diwawancarai Suara NTB, Jumat (4/4) kemarin. Syamsir menyebutkan, daerah Lombok Tengah bagian utara adalah daerah subur
dengan kekayaan alam yang melimpah. “Di sana, komoditas di sektor kehutanan dan perkebunan bisa diolah untuk menambah kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, melimpahnya kekayaan alam Lombok Tengah bagian utara adalah sebuah anugerah yang seharusnya bisa menjanjikan kesejahteraan untuk masyarakatnya.
“Tapi sayang, pengelolaannya belum maksimal. Padahal, sangat besar peluangnya,” ujar politisi dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini. Menurutnya, kekayaan alam Lombok Tengah bagian utara sesungguhnya tidak kalah dibandingkan pesona dan keindahan pesisir di bagian selatan Lombok Tengah. Salah satu contohnya adalah pemandian Aiq Bukak
yang dibangun sejak tahun 1970. Kolam pemandiannya dikelilingi hutan hijau dengan suasana alam yang segar. Air kolam Aik Bukak sangat jernih dengan beragam tempat mandi. Bersambung ke hal 5
H. L. Moh. Syamsir
(Suara NTB/ist)
Pengelolaan Kekayaan Alam Belum Maksimal
(Suara NTB/ars)
KETERANGAN - Kapolres Loteng, Supriadi dan Ketua PN Praya, H. Sumedi (kiri) saat memberi keterangan.
Penyelidikan SPAM Bima
TO K O H
(Suara NTB/dok)
Promosi Pariwisata
TGH.M.Zainul Majdi
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mempromosikan keindahan Gunung Rinjani kepada delegasi 17 negara yang melakukan pertemuan Steering Committee Meeting Intosai Working Group On Environmental Audit (WGEA) di Lombok. Gunung Rinjani katanya, merupakan salah satu pendakian terbaik di Indonesia dan sudah ditetapkan menjadi geopark nasional. ‘’Jika memiliki banyak waktu bisa selesai pertemuan ini, anda bisa mendaki ke Gunung Rinjani. Rinjani sangat terkenal, Bersambung ke hal 5
KO M E N TTAA R
Giliran Kabid Cipta Karya Dinas PU Kota Bima Diperiksa Kota Bima (Suara NTB) Memasuki hari ke-3 berada di Bima, tim gabungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB dan Kejari Raba Bima melanjutkan penyelidikan dugaan penyimpangan proyek Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM). Setelah sebelumnya memeriksa Kepala Dinas PU Kabupaten Bima, Jumat (4/4), penyelidikan kini diarahkan dengan memeriksa pejabat Dinas PU Kota Bima. Pejabat Dinas PU Kota Bima yang diperiksa tersebut yakni, Kabid Cipta Karya, Suhardin ST. Sama seperti pihak-pihak yang diperiksa sebelumnya, Suhardin diperiksa di aula Kantor Kejari Raba Bima. Selain Suhardin, dalam waktu yang bersamaan, tim penyidik juga memeriksa satu orang saksi lagi yang belum diketahui identitas. Bersambung ke hal 5
Sidang Suap Lusita Anie Razak
Ketua PN Praya Mengaku Diintervensi Kajari Mataram (Suara NTB) Dua petinggi penegak hukum akhirnya dihadirkan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram, Jumat (4/4) kemarin. Mereka dihadirkan sebagai saksi dalam kasus suap dengan terdakwa Lusita Anie Razak. Rangkaian keterangan mereka seirama, membantah adanya aliran dana dari terdakwa Lusita maupun Bambang W. Soeharto. Tapi ada keterangan dari Ketua PN Praya, Sumedi, SH, MH yang cukup mengejutkan. Ia mengaku diintervensi dalam proses hukum terhadap Sugiharta alias Along. Intervensi itu terjadi ketika perkara Along jilid I masuk ke Pengadilan Negeri Praya. Sumedi mengaku beberapa pihak yang menghubunginya untuk berurusan soal kasus itu. Diantaranya Direktur PT. Pantai Aan, Bambang W.Soeharto yang menemuinya langsung, termasuk Kepala Kejari Praya yang waktu itu dijabat Subri. Kapolres Loteng AKBP. Supriadi, SIK menurut Sumedi juga menghubunginya via ponsel. Bersambung ke hal 5 Along saat menunggu diperiksa sebagai saksi
Musrenbang 2014 (3—habis)
Hanya 30 Persen KETUA Mahkamah Konstitusi (MK), Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH mengatakan, sesuai dengan hasil penelitian bahwa jumlah pemilih cerdas di Indonesia saat ini hanya sekitar 30 persen. Sementara, 70 persen sisanya merupakan pemilih emosional dan pemilih transaksional. ‘’Faktanya dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa pemilih cerdas ini hanya 30 persen dari seluruh pemilih. Sisanya terbagi rata antara pemilih transaksional dan pemilih emosional. Kalau pemilih transaksional ini, terjadi hukum suplay and demand, Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/nas)
Pelaksanaan Musrenbang tingkat Provinsi NTB tahun 2014 telah berjalan lancar dan sukses. Hasil pembahasan dengan pemerintah kabupaten/ kota yang berlangsung sejak tanggal 2 - 3 April 2014 menghasilkan rumusan-rumusan program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2015.
JUMLAH usulan pembiayaan program dalam Musrenbang 2014 sebesar Rp 7,9 triliun, masing-masing Rp 6,6 triliun dari APBN dan Rp 1,3 triliun dari APBD. Musrenbang tingkat Provinsi NTB tahun 2014 ini merupakan upaya memperkuat perencanaan program dalam rangka percepatan kesejahteraan rakyat melalui industrialisasi produk unggulan daerah yang ada di NTB. “Sesuai dinamika dan orientasi pembangunan yang ingin diperjuangkan, tema Musrenbang 2014 senapas dengan dokumen RPJMD NTB 2013-2018 yaitu percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui industrialisasi produk unggulan daerah,” kata Kepala Bappeda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM dalam kegiatan Musrenbang NTB tahun 2014 di Mataram. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ist)
MUSRENBANG - Suasana pembukaan Musrenbang Provinsi NTB, Rabu (2/4) lalu. Hadir pada kesempatan itu, Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi didampingi Ketua TP PPK NTB, Hj.Erica Zainul Majdi, Sekda NTB, H.M.Nur, Ketua DPRD NTB, H.L.Sujirman, anggota DPR RI Dapil NTB, H.Nanang Samodra.