HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 5 AGUSTUS 2014
16 HALAMAN NOMOR 124 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/her)
TOPAT AGUNG - Topat Agung menjadi simbol perayaan Lebaran Topat di Lombok Barat. Tampak Bupati Lombok Barat, H.Zaini Arony membelah ketupat sebagai tanda dimulainya rangkaian perayaan Lebaran Topat, Senin (4/8) kemarin.
Mataram (Suara NTB) Korps Adhiyaksa dalam waktu dekat akan mengekspose kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) senilai Rp 14 miliar. Ini merupakan langkah terbaru Kejaksaan, pascaditolaknya permintaan audit investigasi kasus tersebut oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan NTB. Kajati NTB H. Fadil Zumhanna, SH, MH sudah meminta kepada Kajari Sum-
Ubah Keterbatasan Jadi Peluang
(Suara NTB/dok)
nya. ‘’Saya minta Kepada Kajari untuk laporkan kasusnya, kemudian kami ekspose,’’ kata
Gubernur Sidak SKPD
TO K O H HARI pertama masuk kerja pascalibur Lebaran 1435 H selama sepekan penuh Pemprov NTB menggelar apel sekaligus halal bihalal dengan jajaran PNS di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur, Senin (4/8) pagi kemarin. Apel dipimpin langsung oleh Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang diikuti ribuan pegawai lingkup Pemprov NTB. ‘’Sebagai pimpinan, saya mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada bapak ibu semua. Bersambung ke hal 5 TGH. M. Zainul Majdi
KO M E N TTAA R Bekerja yang Terukur
(Suara NTB/dok)
bawa, Sugeng Hariadi, SH, MH yang menangani kasus tersebut, agar menyodorkan berkas-
HARI pertama masuk kantor, Kajati NTB H. Fadil Zumhanna, SH, MH langsung mengumpulkan seluruh jajarannya, dalam apel Senin (4/8) kemarin. Sekitar 10 hari libur Lebaran, Kajati berharap menjadi spirit baru bagi pegawai, staf, koordinator, sampai pejabat struktural. Tidak hanya sekadar masuk kantor, kemudian pulang pada waktunya. ‘’Tapi lebih dari itu, harus bekerja yang terukur,” pesan Kajati kepada jajarannya. Terukur dimaksudnya, starting jelas, ada target, kemudian capaian. Ini berlaku untuk semua bidang di Kejati. Bersambung ke hal 5 Fadil Zumhanna
Mataram (Suara NTB) Hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran 1435 Hijriyah, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sidak gubernur itu untuk melihat langsung tingkat kehadiran PNS pada setiap SKPD. Hasil pendataan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB hingga pukul 13.00 Wita, tingkat kehadiran PNS di atas 90 persen bahkan mendekati 100 persen. Pantauan Suara NTB, gubernur melakukan sidak ke sejumlah SKPD usai apel bersama dan halal bihalal yang dilaksanakan di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur. Dalam sidak itu, gubernur didampingi Asisten II, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si, Kepala BKD dan Diklat, Drs. H. Muh. Suruji dan Kasat Pol PP NTB, Ibnu Salim, SH, M.Si. SKPD yang dikunjungi gu-
(Suara NTB/nas)
SIDAK - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi saat sidak di Kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, kemarin. bernur yang kantornya berlokasi di Jalan Majapahit, Kota Mataram. SKPD pertama yang dikunjungi adalah Dinas Pekerjaan Umum NTB.
Selanjutnya, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) serta Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Bersambung ke hal 5
Instalasi SPAM di Donggo Macet Mataram (Suara NTB) Salah satu dari enam titik proyek Sistem Perpipaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Bima yang sempat ditangani Kejati NTB, adalah proyek yang sama di Kecamatan Donggo. Namun bak penampung air dari instalasi ini tidak dialiri air. Penelusuran Suara NTB akhir Juli 2014 lalu, setidaknya dua titik instalasi air di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo dan Dusun Ndano Ndere, Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, memang ada terpasang bak penampung di pemukiman warga. Salah satu titik di Desa Doridungga, tak ada aliran air. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
MACET - Tandon air di Dusun Ndano Ndere, Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, salah satu proyek SPAM Bima yang sempat ditangani Kejaksaan. Air dari SPAM ini kini tidak bisa dinikmati warga karena macet.
Kajati menjawab Suara NTB di ruangannya, Senin (4/8). Dalam rangka ekspose itu, ia pun sudah meminta kepada Aspidsus untuk membuat jadwal khusus. Dengan begitu, rencana tindak lanjut kasus tersebut, akan terukur. ‘’Setelah ekspose nanti, baru kemudian kami tentukan lang-
kah selanjutnya,’’ ujar Kajati. Terkait dengan penolakan audit investigasi oleh BPK, Kajati tetap meminta lembaga auditor itu menyampaikan pemberitahuan resmi melalui surat, jika memang ada penolakan. Karena sebelumnya, secara resmi pihaknya juga meminta audit investigasi. Bersambung ke hal 5
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Sinyalemen bahwa Koalisi Merah-Putih akan menjadi 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 elemen penting dalam penentuan kebijakan politik di NTB 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 mulai terlihat. Rencananya, koalisi itu akan segera meng12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 godok siapa yang akan mengisi empat kursi Pimpinan 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 DPRD NTB periode berikutnya. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Rencana itu diungkapkan secara terbuka oleh politisi 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 PKS, yang juga anggota DPRD NTB, Johan Rosihan, ST 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 yang dikonfirmasi wartawan di sela kegiatan halal bi12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 halal di Kantor DPRD NTB, Senin (4/8) kemarin. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Bersambung ke hal 5 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
Pimpinan Dewan Bisa Digodok di Koalisi