HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 150 TAHUN KE 11
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU, 5 SEPTEMBER 2015
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kasus TMD
Kejari Dompu Mulai Sasar Rekanan Mataram (Suara NTB) Saksi - saksi terus dipanggil dalam kasus dugaan penyimpangan event Tambora Menyapa Dunia (TMD) yang dananya bersumber dari APBD Dompu. Menelisik realisasi per item anggaran, penyidik Kejari Dompu Jumat (4/9) kemarin, meminta keterangan tiga rekanan. Para rekanan yang tak disebutkan identitas dan perusahaannya ini, diklarifikasi
soal besarnya anggaran dari APBD Dompu tahun 2015 yang mereka terima. Kemudi-
an, para rekanan juga ditanya seputar apa saja pekerjaan dalam kontrak, juga realisa-
si sampai dengan pertanggungjawabannya. ‘’Berapa anggaran yang mereka terima, kemudian digunakan apa saja, itu yang kami tanyakan ke saksi rekanan tadi,’’ kata Kasi Pidsus Kejari Dompu, Joko Suyanto, SH kepada Suara NTB, Jumat sore. Karena penyelidikan masih
bersifat umum, maka pertanyaan kepada saksi-saksi belum ke arah substansi. Masih normatif seputar pelaksanaan kegiatan, meliputi kegiatan promosi, kegiatan berkaitan dengan sejumlah event hiburan, sampai dengan urusan logistik. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bul)
POTENSI BESAR - Potensi sektor peternakan di NTB sangat besar. Tidak saja potensi ternak sapi dan kerbau. Tetapi juga unggas, seperti tampak dalam gambar. Bertumbuhnya industri kuliner, membutuhkan pasokan seperti ayam setiap hari dalam jumlah besar. Ini akan menguntungkan para peternak. Untuk mendukung peternak bisa mengembangkan usahanya, bantuan modal termasuk teknologi dari pemerintah masih sangat dibutuhkan.
RAPBD 2016
TO K O H Belum Mengkhawatirkan
Umar Septono
PENANGKAPAN oknum mahasiswa di Sumbawa karena mengenakan kaos berlogo palu arit, belum menjadi indikasi kuat kemunculan faham komunisme. Logo itu dibuat hanya sebagai bentuk euforia tanpa tendensi lebih jauh munculkan faham laten PKI. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
KO M E N TTAA R
Tindaklanjuti Catatan Kemendagri KETUA Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH mengatakan Pemprov NTB akan menindaklanjuti semua yang menjadi catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dengan Perda APBDP 2015. Bersambung ke hal 15
Ekonomi Melambat, Pemprov Perkecil Belanja Pegawai, Jalur TKI Kian Perbesar Belanja Modal Diminati Mataram (Suara NTB) Melambatnya perekonomian nasional yang diiringi Pemutusan Hubungan Kerja (PKH) massal diyakini akan membuat masyarakat NTB semakin banyak yang memilih untuk bekerja di luar negeri. Sayangnya, perlindungan terhadap TKI saat ini belum sebanding dengan kontribusi mereka terhadap negara dan daerah ini. Hal itu disampaikan Ketua Komisi V DPRD NTB, Hj. Wartiah, M.Pd, yang berbicara dalam rapat paripurna pembahasan empat buah raperda inisiatif DPRD NTB,
Jumat (4/9). Wartiah menjelaskan jumlah TKI asal NTB cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Memang, pengiriman TKI dari NTB sempat menurun tajam pada 2012 sebagai dampak kebijakan moratorium. Namun, setelah itu, jumlah penempatan TKI meningkat kembali. “Buruknya situasi ekonomi di Indonesia dan rendahnya upah buruh membuat animo warga masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri semakin besar,” ujar Wartiah. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menegaskan sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam Rakor Gubernur se Indonesia belum lama ini, Pemprov NTB akan memperkecil belanja pegawai dan memperbesar belanja modal dalam RAPBD 2016. Sehingga,APBD yang disusun dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di daerah. “Arahan dari Kementerian Dalam Negeri memang APBD 2016 itu agar memperbesar porsi untuk belanja modal dan memperkecil seminimal mungkin untuk belanja pegawai atau belanja rutin,” kata gubernur di Mataram, Jumat (4/9) kemarin. Secara umum dalam struktur APBD murni 2015 dengan jumlah Rp 2,993 triliun, jumlah belanja langsung sebesar Rp 1,332 triliun dan belanja tidak langsung sebesar Rp 1,66 triliun. Dalam komponen belanja tidak lang-
sung terdapat belanja tidak langsung pegawai sebesar Rp 567,7 miliar dan belanja tidak langsung non pegawai mencapai Rp 1,092 triliun. Sementara, dalam komponen belanja langsung, belanja langsung pegawai mencapai Rp 102 miliar lebih dan belanja langsung non pegawai 1,230 triliun. Bersambung ke hal 15
TGH. M. Zainul Majdi (Suara NTB/dok)
Kepala BPKAD dan BPBD NTB Dilantik
Wagub Tekankan Pejabat Jangan Takut Eksekusi Anggaran H. Muhammad Nur (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi kembali menggelar mutasi dua orang pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB. Dua orang pejabat yang dimutasi itu adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Kepala BPBD NTB. Selain memutasi dua orang pejabat eselon II, gubernur juga memutasi pejabat eselon III dan IV pada BPKAD. Kepala BPKAD dijabat Ir. H. Iswandi, M.Si yang sebelumnya Kepala Biro Keuangan Setda NTB. BPKAD merupakan organisasi perangkat daerah yang baru hasil merger antara Biro Keuangan dengan beberapa bagian Biro Umum Setda NTB. Sementara, Kepala BPBD NTB dijabat Ir. H. Azhar, MM yang sebelumnya Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan. Pelantikan dan pengambilan sump-
ah jabatan dilakukan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muhammad Amin, SH, M.Si yang dihadiri Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH serta pimpinan SKPD lingkup Setda NTB, Jumat (4/9) kemarin. Wakil Gubernur NTB, H. Muhammad Amin, SH, M.Si dalam sambutannya meminta pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya supaya jangan takut mengeksekusi anggaran. Wagub juga meminta pejabat supaya jangan takut diperiksa sebagai saksi oleh aparat penegak hukum jika keterangan mereka dibutuhkan dalam kasus tertentu. ‘’Tidak perlu kita takut dalam bekerja, tak perlu ragu-ragu mengeksekusi anggaran. Apalagi sekarang, isu pelemahan ekonomi, pertumbuhan ekonomi seluruh Indonesia. Sepanjang apa yang dilakukan sesuai ketentuan, sesuai koridor,” kata Wagub. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
LANTIK - Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala BPKAD, H. Iswandi dan Kepala BPBD NTB, H. Azhar serta pejabat eselon III dan IV pada BPKAD, bertempat di Ruang rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (4/9) siang.