HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 226 TAHUN KE 11
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
SABTU, 5 DESEMBER 2015
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Di Sumbawa, Desain Cetak Sawah Baru Diduga Fiktif Mataram (Suara NTB) Di balik dugaan korupsi pada program cetak sawah baru di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB, sedikit demi sedikit terungkap di persidangan. Dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) disebut, proyek desain cetak sawah baru itu diduga fiktif di Kabupaten Sumbawa. Namun HM, terdakwa dalam kasus ini berkelit bahwa itu menjadi tanggung jawab rekanan. Informasi dugaan fiktifnya desain proyek cetak sawah baru di Sumbawa ini disampaikan JPU Kejati NTB, Hendro, SH melalui juru bicara, Made
Sutapa, SH, Jumat (4/12). Dana yang diperuntukkan ke Sumbawa diketahui sebesar Rp 96.600.000, untuk pekerjaan Survey Investigasi dan Desain (SID)
perluasan sawah baru 2014. Namun pemda setempat menolak anggaran itu, karena untuk kegiatan sama sudah dianggarkan melalui APBD setempat.
Sadar daerah itu sudah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan sama, namun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diduga tetap mencairkan dana itu untuk dibayarkan kepada rekanan PT. TT. ‘’Seharusnya PPK melakukan adendum untuk perubahan kontrak, sehingga tidak dilakukan pembayaran. Tapi tetap dibayar, sehingga kita temukan fiktif,’’ kata Sutapa. Pada akhirnya, dari lima daer-
ah yang menjadi sasaran; Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu dan Bima, hanya Sumbawa yang diduga fiktif. Di luar soal itu, ada dua pekerjaan lain yang diduga tidak dilakukan adendum oleh PPK bersama rekanan. Soal tenaga ahli. Seharusnya ada 19 tenaga ahli yang digunakan, sesuai dengan jumlah kontrak dalam pembayaran. Bersambung ke hal 15
KPU Targetkan 80 Persen Partisipasi Pemilih Mataram (Suara NTB) Suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember mendatang, tidak hanya diukur dari sisi keamanan saja. Namun sukses tidaknya pesta demokrasi ini, sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilihnya. Untuk itu, KPU sebagai institusi penyelenggara, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, terutama dalam memberikan hak pilihnya pada Pilkada mendatang. Demikian diungkapkan, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H.Muh.Amin, SH.M.Si
TO K O H
(Suara NTB/ndi)
RAKOR - Wakil Gubernur NTB, H.Muh.Amin (dua dari kiri) bersama Ketua KPU NTB, L.Aksar Ansori (ke dua dari kanan) dan Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi (palimg kiri) dalam rakor Jumat (4/12) kemarin.
Kapal Pembangkit Listrik MENGATASI kekurangan pasokan listrik di NTB, PT. PLN Pusat akan menempatkan kapal pembangkit listrik dengan kapasitas daya sebesar 60 MW. Kapal pembangkit listrik yang didatangkan dari Turki merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). “April tahun depan (2016) itu memang sudah ditandatangani kontrak untuk pembangkit baru untuk wilayah NTB rencananya di Pringgabaya. Bersambung ke hal 15
Butuh Investor di Sektor Hilir Garap Pertanian PEMPROV NTB membantah setengah-setengah dalam membangun sektor pertanian. Sektor yang menyerap paling tinggi tenaga kerja di NTB ini menjadi tumpuan kemajuan pembangunan di daerah ini dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Dari sisi hulu atau peningkatan produksi, komoditas pertanian NTB sudah mengalami surplus. Sementara dari sisi hilir atau pemasaran masih menjadi PR pemerintah untuk dapat menjamin harga komoditas pertanian yang layak. Supaya tidak merugikan petani. Hal tersebut dikatakan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (4/ 12) siang kemarin. Dikatakan pembangunan di NTB bertumpu pada pembangunan sektor pertanian dan pariwisata. Kondisi masyarakat NTB yang agraris membuat Pemprov membuat program yang disebut Pijar Nan Berkilau (sapi, jagung, rumput laut, perikanan, beras, kedelai dan unggas) pada periode pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, 2013-2018. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R Tak Capai Target
HILANG - Salah satu PJU TS proyek dari Distamben yang dipasang di Kediri tak berfungsi karena akinya hilang.
Mataram (Suara NTB) Laporan masyarakat terkait proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di Lombok Barat (Lobar) masih ditelaah Kajati NTB, Martono, SH, MH. Dari proses telaah itu, akan dikaji, desk
mana yang akan menangani. Intelijen atau Pidsus. ‘’Prosesnya seperti itu, setelah laporannya masuk, dinaikkan ke pimpinan (Kajati, red) untuk ditelaah,’’ kata Juru Bicara Kejati NTB, Made Sutapa, SH Jumat (4/12), dit-
anya tindak lanjut atas laporan pengadaan PJU-TS di sejumlah kecamatan di Lobar senilai Rp 5 miliar itu. Belum banyak yang bisa dijelaskan Sutapa kaitan dengan pengaduan itu, Bersambung ke hal 15
Target Tiga Juta Wisatawan
Sektor Perhubungan Harus Ditingkatkan Saat ini NTB menjadi salah satu daerah yang ditargetkan sebagai pintu gerbang pariwisata nasional. Oleh sebab itu perlu adanya perbaikan-perbaikan pada sektor perhubungan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang mengunjungi NTB. Apalagi NTB ditargetkan harus mencapai tiga juta wisatawan pada tahun 2016. Salah satu sarana pendukung target itu melalui sarana transportasi yang memadai. Baik transportasi laut maupun udara.
(Suara NTB/dok) (Suara NTB/dok)
PENURUNAN Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB tahun 2015 tak mencapai target. Dari target sebesar 5,3 persen atau 109.754 orang, justru tingkat pengangguran terbuka meningkat menjadi 5,69 persen atau 128.376 orang. Berbagai program dilakukan untuk menekan angka pengangguran ini, salah satunya kegiatan job fair, Bersambung ke hal 15
dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Kantor KPU NTB, Jumat (4/12) kemarin. Untuk itu kata Amin, ia tidak mau KPU sebagai lembaga penyelenggara hanya focus pada aspek keamanan saja. Tapi juga partisipasi harus menjadi prioritas bersama. Sementara itu, Ketua KPU NTB, L.Aksar Ansori, SP mengatakan bahwa ia optimis tingkat partisipasi pada Pilkada serentak mendatang di tujuh kabupaten/kota di NTB menargetkan sampai pada 77 persen, bahkan bisa sampai 80 persen. Bersambung ke hal 15
PERMASALAHANNYA saat ini banyak wisatawan tujuan NTB namun terlebih dahulu singgah di Bali. Kemudian menggunakan jalur laut menuju NTB. Kemudian timbul pertanyaan, mengapa tidak melalui Bandara Internasional Lombok? ‘’Tidak sedikit wisatawan yang ingin berkunjung ke sini (NTB) namun singgah dulu di Bali. Itu merupakan salah satu keuntungan yang dimiliki Bali karena memiliki bandara yang cukup memadai. Hal itulah yang harus dilakukan di NTB juga. Perbaikan sarana dan prasarana,” kata Asisten II Setda NTB Drs.H. Lalu Gita Ariadi, M.Si kepada Suara NTB, di Mataram,
Jumat (4/12). NTB menjadi destinasi pariwisata dengan potensi yang baik mulai dari puncak gunung hingga dasar laut yang indah. Tentu untuk dapat dikunjungi oleh wisatawan sangat dibutuhkan aksesibilitas yang baik. Selama ini Pemprov NTB juga tengah gencar melakukan promosi pariwisata. Sehingga orang yang berada di luar daerah maupun di luar negeri dapat mengetahui keberadaan potensi pariwisata di NTB. Namun jika tidak didukung dengan transportasi dan aksesibilitas yang memadai, maka potensi pariwisata tidak dapat berkembang. Bersambung ke hal 15