Snt06022016

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

SABTU, 6 FEBRUARI 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

25 Titik Jalan Provinsi Putus

Kerugian Diprediksi Puluhan Miliar Rupiah Mataram (Suara NTB) Dinas PU NTB sudah menerima laporan terkait dengan kerusakan jalan dan jembatan akibat banjir bandang di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Kerusakan jalan dan jembatan pada 25 titik di kawasan Tambora itu diprediksi mencapai puluhan miliar rupiah.

TO K O H PENGGUNAAN telepon pintar oleh nelayan di Kota Mataram diapresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara. Menurutnya penggunaan telepon pintar itu sangat membantu dan dapat mengurangi jumlah kecelakaan pada saat nelayan melaut. ‘’Di Kota Mataram itu nelayannya pakai smartphone (telepon pintar) yang dilengkapi dengan informasi cuaca dan GPS. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/ist)

Tak Ada Kubu Lagi

(Suara NTB/dok)

lang parah semua tingkat kerusakannya. Karena longsornya sampai sangat dalam. Sampai kedalaman 5 meter. Kalau penanganan darurat tidak mungkin. Itu harus penanganan permanen,’’ kata Ardi. Dikatakan, kerusakan jalan

dan jembatan pada 25 titik itu ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. Sehingga, untuk penanganannya pasti akan dilakukan tender. ‘’Jembatan yang putus hanya ada satu, yang lain jembatan yang menggunakan deker-deker tapi parah rusaknya. Jadi, penanganannya tak cukup. Karena rusaknya parah sehingga harus pakai dinding beton. Sehingga dia langsung betul-betul stabil,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 15

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 BELUM reda banjir bandang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 di Kecamatan Tambora, air bah 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 merendam Kecamatan Sape, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Kabupaten Bima. Musibah ini 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 mengakibatkan, satu rumah 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 warga roboh. Tim Reaksi Cepat 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 (TRC) BPBD NTB pun dikerah12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 kan ke lokasi. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Kepala BPBD NTB Ir. M. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Azhar melalui Kasi Tanggap 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Darurat Agung Pramudya 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 menyebutkan, laporan sement12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ara banjir akibat hujan lebat 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Kamis (4/2) berlanjut hingga 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 pukul 23 .00 Wita. Hujan deras 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 hingga dini hari kemarin dengan 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ketinggian air mencapai 70 cm. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ‘’Sebuah rumah ambruk di Desa 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Nae dan satu rumah nyaris am12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 bruk di Desa Bugis dalam keja12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 dian itu,’’ kata Agung Pramudya, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Jumat (5/2) pagi kemarin. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Bersambung ke hal 15 AMBRUK - Sebuah rumah ambruk di Desa Nae, Bima akibat air bah. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234

Tim BPBD NTB Dikerahkan ke Bima

Telepon Pintar Nelayan

PASCAREKONSILIASI antara Pengurus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (AL) di Jakarta, DPD Golkar Kota Mataram mengklaim sudah tidak ada perseteruan bahkan kubukubuan di internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Menurut Ketua Harian Partai Golkar Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., keputusan Kemenkum HAM Bersambung ke hal 15

Tidak Terbit Berkaitan dengan Tahun Baru Imlek 2567 pada Senin (8/2), SUARA NTB tidak terbit. Kami akan terbit kembali Selasa (9/2). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan agar maklum. Terima Kasih Penerbit

NOMOR 277 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SERAHKAN BANTUAN - Menteri Koperasi dan UKM, A.A.Puspayoga menyerahkan bantuan pada acara Pelatihan Koperasi dan kewirausahaan bagi keluarga besar wartawan NTB, di Mataram, Kamis (5/2) kemarin.

Kepala Dinas PU NTB, Ir. Wedha Magma Ardi, M.TP yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (5/2) siang kemarin mengatakan pihaknya sedang mengupayakan penanganan jalan dan jembatan yang putus tersebut. ‘’Boleh dibi-

16 HALAMAN

(Suara NTB/bpbd ntb)

KEMENTERIAN Koperasi telah mulai melakukan reformasi koperasi. Koperasi aktif dan berkualitas diberikan ruang untuk berkembang. Sebaliknya, koperasi tak aktif dieliminasi. Di hadapan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Menteri Koperasi dan UKM RI, A.A.Puspayoga mengatakan, secara nasional, terdapat sebanyak 62.000 koperasi yang tidak aktif dan 147.000 aktif. Koperasikoperasi yang tidak aktif ini telah dikeluarkan dari database Kementerian Koperasi. Tujuannya agar koperasi-koperasi yang tidak aktif tak mengganggu pembinaan yang dilakukan pemerintah. “Di NTB saya mendapat masukan dari Kepala Dinas Koperasi, sudah banyak yang dibubarkan (koperasi yang tidak aktif),” kata Puspayoga pada sosialisasi KUR di Mataram, Jumat (5/2). Puspayoga mengatakan, pemerintah saat ini tak butuh koperasi dari sisi kuantitas (jumlah). Melainkan, koperasi-koperasi yang ada di Indonesia haruslah koperasi yang berkualitas. “Kita bangga kalau koperasinya berkualitas. Kita tidak melihat koperasi sekarang dari jumlahnya saja,” katanya. Pemerintah sebenarnya telah memberi kesempatan kepada koperasi yang tak aktif untuk aktif kembali. Di satu sisi, kesempatan juga diberikan agar koperasi yang hidup segan mati tak mau untuk membubarkan diri dengan kesadarannya. Jika tidak, pemerintahlah yang bertindak tegas untuk membubarkannya. Mendukung koperasi-koperasi yang sudah terdaftar di database Kementerian Koperasi kata Puspayoga, sudah melakukan kerjasama dengan Kementerian terkait untuk mengkaji, apa saja yang masih menjadi kendala-kendala perkoperasian. Kementerian Koperasi juga memberikan perhatian kepada UMKM. Menurut Puspayoga, wirausaha di Indonesia memiliki semangat yang tidak dimiliki oleh wirausaha lain di negara manapun di dunia ini. Semangat tersebut digambarkan dari bagaimana wirausaha berjuang mengembangkan usahanya. “Wirausaha banyak yang keliling menjual dagangannya bahkan ke rumah-rumah. Kalau tidak jalan kaki, mereka gunakan gerobak. Ini luar biasa, dan patut didukung melalui berbagai kebijakan pemerintah,’’ tambahnya. Salah satu kebijakan dimaksud, dengan disiapkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan disalurkan melalui beberapa perbankan yang ditunjuk. Suku bunga yang sebelumnya 22 persen, telah diturunkan bertahap menjadi 12 persen, dan mulai Januari 2016 telah diberlakukan suku bunga sebesar 9 persen efektif/tahun. “Jadi kalau sebelumnya bunga kredit yang dibayar Rp 22.000, sekarang bayarnya cuma Rp 9.000. Sisanya dari Rp Rp 22.000 sudah bisa ditabung untuk pengembangan usaha,” jelasnya. Kebiajakan terbaru adalah dengan diberikannya kesempatan kepada pelaku UMKM memperoleh Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK). IUMK ini selanjutnya bisa dijadikan jaminan untuk mengakses KUR di perbankan. ‘’NTB ini luar biasa, patut dijadikan contoh di Indonesia. Bersambung ke hal 15

TP4D Berharap Penyimpangan di NTB Berkurang Mataram (Suara NTB) Tim TP4D dipastikan mulai bekerja awal 2016. Mereka berkoordinasi dengan Inspektorat untuk menjalankan program pendampingan ke instansi pemerintah, dengan harapan penyimpangan bisa berkurang. Guna mematangkan pola teknis pendampingan pengawasan, Jumat (5/2) kemarin tim TP4D berkoordinasi dengan Inspektorat NTB. Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur pada Inspektorat NTB bertemu dengan Sekertaris TP4D Kejaksaan Tinggi NTB, Ely Rahmawati, SH,

Mataram (Suara NTB) Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara menggelar kegiatan Tax Gathering bersama instansi pemerintah, lembaga, asosiasi dan pihak lain (ILAP). Dilaksanakan pada Kamis (4/ 2) malam di Hotel Golden Palace, kegiatan tahunan ini merupakan ajakan sekaligus sosialisasi mendukung pencapaian target sebesar Rp 6,49 triliun tahun 2016. Direktorat Jenderal Pajak telah memperluas kerjasama dengan masing-masing pihak dimaksud, seperti Kepolisian RI, Kejaksaan RI, Badan Intelijen Negara, Kementerian Dalam Negeri, Bank Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Komisi Pe-

M.Hum. Pertemuan itu merupakan hari ke dua untuk mematangkan koordinasi. Juru Bicara Kejati NTB, Made Sutapa, SH memastikan, hasil koordinasi nanti akan diimplementasikan dalam program bersama antara TP4D dengan Inspektorat. ‘’Untuk teknis pelaksanaan kegiatan masih dikoordinasikan, seperti apa bentuknya. Tapi intinya untuk tahap awal ini, akan ada sosialisasi ke Pemda terkait kinerja TP4D,’’ tegasnya. Dengan penjelasan awal ini, pihaknya ingin tugas dan fungsi TP4D dipahami utuh oleh jajaran pemerintahan.

milihan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten, dan lainnya. Tax Gathering n dihadiri seluruh undangan terkait. Hadir lagsung Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M. Si. Kepala Kanwil DJP Nusra, Neilmaldrin Noor dalam kesempatan tersebut menggambarkan penerimaan pajak tahun 2015. Terjadi pertumbuhan 32,83 persen atau lebih besar Rp 1.154 triliun dari target tahun sebelumnya sebesar Rp 3.516 triliun. Untuk Provinsi NTB, pertumbuhan realisasi penerimaan pajak adalah sebesar 27,33 persen. Sedangkan Provinsi NTT, tumbuh sebesar 39,42 persen. Pertumbuhan penerimaan pajak ini tentunya memiliki

Sehingga pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan anggaran dan proyek fisik, bisa terlaksana sesuai aturan. ‘’Ending-nya nanti, kita berharap penyimpangan bisa berkurang,’’ kata Sutapa kepada Suara NTB, Jumat (5/2). Ada tiga hal yang akan jadi fokus pengawasan oleh tim yang dibentuk melalui Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2015 ini. Pendampingan pengawasan untuk pengelolaan keuangan, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan fisik proyek.

pengaruh positif pada dana bagi hasil yang dialokasikan untuk Provinsi NTB. Tahun 2015 lalu, realisasi penerimaan pajak untuk Provinsi NTB sebesar Rp 2,4 triliun dengan dana bagi hasil yang dialokasikan sebesar Rp 708 miliar. Nilai tersebut menurutnya lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 623 miliar, dengan realisasi penerimaan pajak tahun 2014 sebesar Rp 1,9 triliun. Peningkatan dana bagi hasil yang bersumber dari pajak yang komposisinya terdiri dari PPh Pasal 21, PPh Pasal 25/ 29 Orang Pribadi, dan PPh Pasal 25/29 Badan ini, tercermin dari pertumbuhan penerimaan PPh Pasal 21 sebesar 18,32 persen, PPh Pasal 25/29 Badan sebesar 23,36 persen, Bersambung ke hal 15

Untuk mengawasi tiga hal ini, tentu pihaknya tidak bisa bekerja sendiri karena tak punya spesifikasi keahilan. Dalam rangka itu, dilibatkan ahli. “Ketika kami mengawasi untuk pengelolaan keuangan, tentu kami akan libatkan ahli bidang keuangan. Kalau yang diawasi adalah bidang pengadaan barang jasa, juga ahli di bidang itu dilibatkan. Demikian juga untuk pengawasan atas proyek fisik, yang diajak adalah ahli konstruksi. Jadi masing masing bidang ada ahlinya,’’ papar Sutapa. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/bul)

PELAKAT - Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin (kanan) menerima pelakat dari Kepala Kanwil DJP Nusra, Neilmaldrin Noor pada acara Tax Gathering di Hotel Golden Palace, Kamis malam.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.