HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
SENIN, 6 MEI 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 53 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Hari Ini, UN SD Digelar Mataram (Suara NTB) Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah dasar Senin (6/5) hari ini digelar serentak di NTB. Tahun ini sebanyak 96.898 siswa SD/MI dijadwalkan akan mengikuti ujian. Selain siswa SD, ujian tingkat SD, juga akan diikuti oleh 77 siswa SDLB dan 637 peserta ujian kesetaraan paket A. Pelaksanaan UN akan dilakukan selama tiga hari, dengan tiga mata pelajaran yang akan diujikan, yaitu, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Di Mataram sendiri sedikitnya ada 7.691 siswa yang terdiri dari 394 siswa MI dan 7.297 siswa SD yang akan mengikuti ujian nasional tahun 2013. Bersambung ke hal 5
Diterjang Puting Beliung
Belasan Rumah di Dusun Bilekedit Rusak
TO K O H
Adu Program Lebih Menarik KAMPANYE dengan menggencarkan program atau janji – janji yang ditawarkan kepada pemilih dinilai akan menjadikan Pilkada NTB lebih menarik ketimbang upaya saling menjatuhkan lewat kampanye hitam. Kalaupun kampanye hitam terus berlanjut, aparat penegak hukum harus segera bertindak. Pandangan itu disampaikan oleh Kordinator Provinsi NTB DPP Partai Golkar, Ir. Junaidi Elvis, M.Hum, kepada Suara NTB, Sabtu (4/5). Menurut Elvis, kampanye hitam terhadap kan(Suara NTB/ist) Junaidi Elvis didat manapun akan merusak praktik berdemokrasi yang sejauh ini sudah mulai tumbuh dalam tren positif di NTB. Bersambung ke hal 5
KO M E N TTAA R Optimalkan Lahan Kering RIBUAN hektarlahanyang tersebar di Kabupaten Lombok Utara, Lombok bagian Selatan dan Pulau Sumbawa sangat potensial ditanami ketela pohon. Adanya keinginan investor asal Jawa Timur yang meminta untuk disiapkan lahan untuk ditanami ketela pohon dan tebu tersedia cukup luas. Nantinya, pemprov mendorong investor untuk mengembangkan kemitraan dengan petani dan kelompok tani sehingga masuknya investasi tersebut memberikan tambahan pendapatan bagi petani. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman (Suara NTB/dok) Pangan dan Hortikultura (DisH. Husni Fahri tan TPH) NTB, Ir. H. Husni Fahri, MM dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (4/5). “Potensi areal yang bisa dikembangkan untuk ketela pohon hampir di semua kabupaten/ kota tersedia khususnya di kabupaten Lombok Utara, Lombok bagian selatan dan di Pulau Sumbawa. Luasnya ribuan hektar,”ujarnya. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/her)
RUSAK - Salah satu bangunan rumah warga di Dusun Bilekedit, Desa Babusalam, Lobar rusak akibat terjangan puting beliung, kemarin sore.
Giri Menang (Suara NTB) Hujan disertai angin puting beliung menerjang Dusun Bilekedit Utara dan Barat, Desa Babusalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat (Lobar), Minggu (5/5) sore kemarin. Tidak ada korban jiwa dan luka-
luka dalam musibah ini, namun belasan rumah rusak. Hujan yang disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.10 Wita menerjang dua dusun menimpa Dusun Bilekedit Barat dan sebagian Dusun Bilekedit Utara. Bersambung ke hal 5
Siswi Kelas V SD Mogok Sekolah
Diduga Diperkosa Mantan Kakak Kelas
Mataram (Suara NTB) Diduga menjadi korban pemerkosaan, seorang siswi kelas V sebuah SDN di Kota Mataram, sejak dua pekan terakhir mogok sekolah. Siswi berinisial NNL ini diduga trauma setelah diperkosa tiga temannya yang juga alumni SD tempat korban bersekolah. Informasi terakhir, NNL kini dalam kondisi hamil. Sudah dua minggu ini NNL tidak masuk sekolah. Pihak sekolah pun mulai bertanya-tanya setelah santer terdengar berita bahwa salah satu siswanya berinisaial NNL menjadi korban pemerkosaan. ‘’Sudah dua minggu anak ini nggak masuk sekolah. Katanya sakit, itu saja yang saya tahu karena ayah angkatnya sendiri yang mengantar surat kemari,” terang Wali Kelas V, SDN 36 Mataram, Ni Putu Sukeni Sabtu (4/5) siang. Kabar yang santer terdengar, di tambah NNL yang tak kunjung masuk sekolah membuat pihak sekolah memutuskan untuk mencari tahu kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi langsung rumah NNL. Pihak SDN 36 Mat-
aram, Rabu (1/5) lalu, mengutus I Gde Tingkat sebagai perwakilan sekolah untuk menjenguk NNL. Menurut Gde Tingkat, NNL kini menjadi anak pemurung dan enggan ke luar kamar. Gde Tingkat menegaskan bahwa orang tua (ibu) NNL sendiri yang membenarkan bahwa anaknya telah menjadi korban pemerkosaan. Menurut ibunya, saat ini kasus NNL masih ditangani polisi. NNL diduga diperkosa oleh tiga kakak kelasnya yang alumni SDN 36 Mataram. Bahkan kabarnya ketiga orang ini adalah temannya yang juga masih memiliki hubungan keluarga. Bersambung ke hal 5
Diduga Aniaya Siswa
Ditetapkan Tersangka, Oknum Guru Ditahan Mataram (Suara NTB) WGW, oknum guru SDN 15 Ampenan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelemparan terhadap siswa setempat, Baiturrahman (9). Selain jadi tersangka, oknum langsung di-
tahan di Polsek Ampenan yang menangani kasus ini. Kapolsek Ampenan, Kompol Eko Supriadi, membenarkan penetapan tersangka terhadap WGW tersebut. “Penetapan tersangka Sabtu (5/5) lalu, setelah melalui proses
gelar perkara. Sekarang tersangka langsung ditahan,” kata Eko. Dijelaskannya, penetapan tersangka WGW setelah alat bukti dan keterangan saksi dianggap cukup. Bersambung ke hal 5
Gakkumdu Gelar Perkara Puluhan Pelanggaran Kampanye Mataram (Suara NTB) Bawaslu bersama Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam Gakkumdu, melakukan gelar perkara Jumat (4/5) malam lalu. Dalam gelar perkara itu, ditentukan, mana pelanggaran yang masuk tindak pidana dan administrasi. “Ada 28 temuan dan laporan pelanggaran kampanye. Ini yang dilakukan gelar perkara kemarin malam,” sebut tim ahli Bawaslu Faqih Langitan. Dari puluhan pelanggaran itu, dikaji oleh pihaknya bersama Kepolisian dan Kejaksaan. Pelanggaran
yang dianggap memenuhi unsur pidana, akan ditangani Kepolisian bersama Kejaksaan. Sedangkan yang sifatnya administrasi, akan ditindaklanjuti langsung oleh pihaknya, dalam bentuk teguran tertulis. Sebenarnya tidak hanya 28 temuan dan laporan, bahkan lebih dari itu. Ia menyebut, laporan itu bahkan lebih banyak. “Tapi hanya 28 laporan dan temuan yang bisa diakses, baik bukti atau saksi yang bisa dimintai keterangan,” sebutnya. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543