HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU, 6 JULI 2013
12 HALAMAN NOMOR 102 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kejaksaan Amankan Dokumen Kontrak Proyek Puskesmas Gangga Mataram (Suara NTB) Ada perkembangan signifikan dari puldata dan pulbaket terkait dugaan penyimpangan proyek pembangunan Puskesmas Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kejaksaan saat ini sudah mengantongi data awal terkait kontrak pengerjaan proyek senilai Rp 1,2 miliar Tahun 2011 itu. Data tersebut diserahkan langsung oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Berdasarkan informasi dihimpun Suara NTB, data itu diantaranya terkait kontrak atas tiga rekanan dengan
tiga kontrak berbeda. Rekanan itu adalah CV.Rintam Agung dengan nomor kontrak 73/01/PPBJ/I-Dikes/IX/2011
Tanggal 16 September 2011. Nilai kontrak untuk rekanan ini mencapai Rp 625 juta. Rekanan kedua, CV.Indra Dwipa Jaya, dengan nomor kontrak 71/01/PPB J/I-Dikes/IX/2011 juga ditanda tangani Tanggal 16 September 2011 dengan nilai kontrak Rp 200 juta. Rekanan terakhir CV. Mina Mandiri, dengan nomor kontrak 74/01/PPK/PL.Dikes/IX/2011. Sesuai dengan kontrak, tiga rekanan itu sudah selesai melaksanakan pekerjaannya diakhir 2011 dan pem-
bayaran dilunasi. PPK Proyek Puskesmas Gangga, Rizali Amin dihubungi Suara NTB, Jumat (5/7) kemarin mengakui sejumlah dokumen sudah diserahkan. Namun ia menolak berkomentar panjang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu ke Kejaksaan. Ia menyarankan untuk menghubunginya Senin pekan depan atau langsung menghubungi Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr.Benny Nugroho. Bersambung ke hal 5
Gubernur Tegur Delapan SKPD Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menegur delapan SKPD lingkup Pemprov NTB yang serapan anggarannya terendah pada semester I 2013. Padahal sesuai rencana, semester I (Januari-Juni) 2013, serapan fisik dan keuangan APBD NTB 2013 yang mencapai Rp 2,4 triliun lebih ditargetkan mencapai 50 persen. Namun, berdasarkan hasil evaluasi serapan anggaran APBD NTB 2013 seperti terungkap pada Rapat Pimpinan (Rapim) lengkap yang berlangsung tertutup dipimpin Gubernur NTB, Jumat (5/7) bahwa serapan anggaran semester I atau hingga triwulan II 2013, ratarata sebesar 40,66 persen untuk realisasi keuangan atau Rp 1,01 triliun lebih. Memang angka ini meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 35,39 persen. Begitu juga realisasi fisik mencapai 41,68 persen meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 41,57 persen. Namun realisasi tersebut masih di bawah 50 persen. “Bagi SKPD yang capaiannya terendah Pak Gubernur meminta komitmen kepala SKPD. Komitmennya harus penuh dan fokus dalam melaksanakan tugas,’’ jelas Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB, Tri Budiprayitno, S.IP. M.Si yang ditemui usai rapim tertutup di Mataram, kemarin. Bersambung ke hal 5
MELAMBUNG - Harga komoditi pertanian belakangan ini melambung. Kenaikan paling tinggi terjadi pada komoditi cabai yang dijual antara Rp 70 ribu-Rp 90 ribu per Kg di tingkat pengecer. Berita selengkapnya di halaman 7.
TO K O H (Suara NTB/nia)
Didominasi Belanja Modal
H. Najmul Akhyar (Suara NTB/dok)
RANCANGAN Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang disampaikan Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) memproyeksikan besaran APBD-P sebesar Rp 534,96 miliar lebih. Dalam rancangan KUA PPAS yang disampaikan di hadapan anggota DPRD, Kamis (4/7) sore, Bersambung ke hal 5
Kesulitan Keuangan, MDB Nunggak Bayar Dividen Mataram (Suara NTB) PT Multi Daerah Bersaing (MDB) yang merupakan perusahaan konsorsium antara PT Multi Capital dan PT Daerah Maju Bersaing (DMB) masih menunggak pembayaran dividen sebesar Rp 22 miliar lebih dari Rp 78 miliar lebih atau 8,3 juta dolar Amerika yang didapat PT DMB. MDB menunggak membayar dividen karena mengalami kesulitan keuangan. Demikian terungkap dalam pertemuan Komisi II (Bidang Ekonomi dan Keuangan) DPRD NTB dengan PT.MDB di Jakarta, Kamis (4/7) lalu. Dari pertemuan tersebut pihak MDB mengakui tunggakan dividen belum dibayarkan hingga saat ini karena kesulitan keuangan yang sedang dihadapi. ‘’Mereka memang akui secara jelas dan gamblang ada kesulitan keuangan. Nah kami dari DPRD khususnya Komisi II menghargai kejujurannya itu,” terang Sekretaris Komisi II DPRD NTB, Mori Hanafi, SE.,M.Comm kepada Suara NTB, Jumat (5/7). MDB juga berjanji ke depan tidak akan ada lagi tunggakan-tunggakan.
Terkait komitmen MDB untuk melunasi tunggakannya sampai akhir tahun, Dewan akan tetap mengawasi sampai komitmen tersebut dilaksanakan. Terkait tunggakan yang akan dibayarkan juga akan dimasukkan dalam postur penerimaan dalam APBD Perubahan 2013 yang akan segera dibahas. Sementara, Sekretaris Komisi III (Bidang Pertambangan) Nurdin Ranggabarani, SH.,MH meminta agar pihak mitra berkomitmen dengan apa yang telah disepakati sebelumnya. Berdasarkan informasi yang didapatnya dari media massa, pelunasan utang-utang Bakrie Grup juga menunggu setoran dividen yang masuk ke DMB untuk dibayarkan ke kreditor. “Bukan kita menuduh uang itu yang menjadi bagian pemprov, tapi ada hal yang sama. Pemprov menunggu, Bakrie Grup menunggu. Macetnya dimana,’’ tanyanya. Untuk itu pihak-pihak terkait harus menganalisis hal ini dimana letak kemacetan pembayaran dividen tersebut. Bersambung ke hal 5
FOTO BERSAMA - Kepala Kantor Perwakilan BI NTB, Bambang Himawan (ke empat dari kanan) dan pimpinan perbankan yang tergabung dalam BMPD NTB foto bersama dengan Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino (ke lima dari kanan), kemarin.
BMPD Ajak ’’Suara NTB’’ dan Radio Global Sosialisasikan Produk Perbankan Mataram (Suara NTB) Kalangan perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi NTB Jumat (5/7) kemarin bersilaturahmi ke Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok. Dipimpin Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB,
Bambang Himawan, dalam silaturahmi itu, pihak BMPD mengajak Suara NTB dan Radio Global bekerjasama mensosialisasikan produk-produk perbankan termasuk regulasi atau kebijakan yang dikeluarkan BI kepada masyarakat. ‘’Kami datang dalam rangka silaturrahmi sekaligus
mengajak Suara NTB untuk menjalin berbagai kerjasama yang mungkin bisa kita lakukan. Baik untuk mensosialisasikan produk-produk perbankan maupun regulasi yang dikeluarkan BI,’’ ujarnya. Bambang Himawan yang didampingi Deputi BI NTB, Bersambung ke hal 5
Dua Kasus di Lotim
Labuhan Haji Perlu Ahli, Alkes Periksa 14 Rekanan Mataram (Suara NTB) Dua kasus dugaan penyimpangan proyek di Lombok Timur (Lotim) kini ditangani penegak hukum di NTB. Pertama kasus dugaan penyimpangan proyek Labuhan Haji dan ke dua dugaan penyimpangan pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) tahun 2008
senilai Rp 4 miliar. Untuk dugaan penyimpangan proyek Labuhan Haji, Kejaksaan terus mengupayakan melalui proses penyelidikan. Untuk memperdalam kasus ini, Kejaksaan Tinggi NTB butuh ahli untuk melakukan cek fisik. Sedangkan untuk dugaan penyimpangan proyek
pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) Lotim senilai Rp 4 miliar juga intens ditangani Polda NTB. Terkait kasus Labuhan Haji Lotim, Kejaksaan mengupayakan akan berkoordinasi dengan ahli untuk menentukan, apakah ada bagian dari spesifikasi proyek dermaga
senilai Rp 83 miliar itu bermasalah. ‘’Tapi masih perlu waktu untuk menentukan ahli. Sebelumnya memang kita sudah berkoordinasi dengan PU NTB untuk cek fisik ini,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, Jumat kemarin. Hasil cek fisik ini kemudian
akan dipadu dengan data data dalam dokumen yang sudah diperoleh sebelumnya. Diantaranya terkait data kontrak dengan rekanan. Sementara dikonfirmasi terpisah, pihak Polda NTB juga memastikan kasus alkes Lotim masih terus berjalan. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543