Snt06092014

LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB

SABTU, 6 SEPTEMBER 2014

Pengemban Pengamal Pancasila

NOMOR 152 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

BELUM BERFUNGSI - Sampai saat ini bangunan BLK Poto Tano, KSB belum bisa difungsikan. Beberapa bangunan belum rampung, karena Kemenakertras menghentikan pengucuran dana untuk pembangunan proyek yang didanai APBN itu. Tampak sebagian bangunan BLK yang dipotret beberapa waktu lalu.

Setelah Cek Fisik

Kejati Evaluasi Penyelidikan Kasus BLK KSB Mataram (Suara NTB) Tim penyidik Kejaksaan Tinggi NTB sudah turun ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) beberapa waktu lalu. Mereka melakukan cek fisik proyek Balai latihan Kerja (BLK) di Poto Tano, KSB senilai Rp 3 miliar lebih yang diduga mangkrak tersebut. ‘’Sekarang tim sedang mengevaluasi hasil cek fisik,’’ kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, Jumat (5/9) kemarin. Sebelum evaluasi, hasil cek fisik itu sudah dilapor-

kan ke Kajati NTB, Fadil Zumhanna, SH, MH untuk diberi petunjuk langkah berikutnya. Setelah laporan itu, tim melakukan evaluasi secara keseluruhan. “Apa yang disampaikan Kajati

sebagai petunjuk dan hasil cek fisik di lapangan, menjadi bahan evaluasi oleh tim,” terang Sutapa.

Tim gabungan beranggotakan penyidik Pidsus dan Intelijen turun memeriksa fisik bangunan BLK yang terdiri dari beberapa gedung kelengkapan balai latihan itu. Mulai dari gedung induk, asrama, ruang belajar yang sebagian masih berupa rangka gedung. ‘’Kepentingan tim turun hanya untuk mengecek kepastian fisik proyek dan dicocokkan dengan do-

kumen yang sudah dikantongi. Sekarang itu yang dievaluasi,’’ terangnya.

Belum bisa dijelaskannya terkait bagian yang mana terindikasi menyimpang dari proyek Tahun 2008 -2009 itu karena tim masih menggodok temuannya. Ia berharap masyarakat bersabar sampai benar-benar kasus ini bisa diputuskan, apakah bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak, sesuai dengan temuan tim di lapangan.

Bersambung ke hal 5

500 Hektar Kawasan Manajemen Jetstar Belum Respons Surat Pemprov NTB TNGR Terbakar Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) NTB, Ir. Andi Pramaria, M.Si mengungkapkan, sekitar 500 hektar hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terbakar pada Kamis (4/9) lalu. Kebakaran hutan itu terjadi di dua lokasi berbeda yakni sekitar daerah Sembalun Lombok Timur dan daerah Aik Berik Batukliang Utara Lombok Tengah.

“Luasannya (yang terbakar) diperkirakan 500 hektar.

Lokasinya di Lombok Tengah dan Lombok Timur. Kebakaran yang di Lombok Timur berada di daerah Sembalun, kemudian satunya di daerah Aik Berik Lombok Tengah,” kata Andi ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (5/9) siang kemarin.

Bersambung ke hal 5

TO K O H

(Suara NTB/ist)

52 Persen Terealisasi GUBERNUR NTB, Dr. TGH M Zainul Majdi menyatakan selama tiga tahun pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan koridor V, realisasinya sudah mencapai 52 persen.

Hal itu disampaikan Zainul Majdi mewakili para gubernur di Koridor V Bali dan Nusa Tenggara kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui video conference dalam rangka peresmian dan groundbreaking (peletakan batu pertama atau pembangunan awal) proyek MP3EI di seluruh koridor ekonomi Indonesia langsung dari Teluk Mekaki, Lombok Barat, Jumat (5/9).

Gubernur melaporkan perkembangan pelaksanaan MP3EI di koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara yang diposisikan sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional.

Ia menegaskan hingga Agustus 2014 telah melaksanakan groundbreaking dengan total nilai investasi sebesar sebesar Rp 53 triliun Bersambung ke hal 5 TGH M Zainul Majdi

Mataram (Suara NTB) Manajemen Jetstar Airways belum merespons surat dari Pemprov NTB melalui dinas terkait yang akan melakukan negosiasi lanjutan, membicarakan lebih lanjut soal keberlangsungan penerbangan langsung Bandara Internasional Lombok (BIL) – Perth, Australia. Pemprov berharap, manajemen Jestar segera merespons surat tersebut sehingga bisa dibicarakan langkah-langkah yang diminta maskapai asal Australia itu.

“Dia bersedia akan datang ke NTB untuk membicarakan itu.

Kami sudah bersurat, tapi belum

Keberangkatan JCH NTB Kloter Empat Ditunda 8 Jam Mataram (Suara NTB) Sebanyak 325 orang Jemaah Calon Haji (JCH) NTB kloter empat embarkasi Lombok terpaksa harus menunggu selama 8 jam di Bandara Internasional Lombok (BIL). JCH asal Lombok Timur itu semula dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Internaisonal Lombok (BIL) menuju Arab Saudi pada Jumat (5/9) pukul 08.00 Wita, namun karena pesawat mengalami kendala teknis maka pemberangkatan diundur sampai 8 jam, yakni pukul 16.00 Wita.

“Kloter empat ini dib-

erangkatkan hari ini (kemarin, Red). Semula dijadwalkan berangkat pukul 08.00 Wita , tetapi menurut informasi karena ada kerusakan pesawat, sehingga ditunda menjadi pukul 16.00 Wita,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi NTB, Drs. H. Maad Umar ketika dihubungi Suara NTB, Jumat (5/ 9) siang kemarin.

Maad mengatakan yang pasti ia tak tahu penyebab tertundanya keberangkatan JCH kloter empat selama 8 jam itu. Ia

meminta Suara NTB langsung mengkonfirmasi kepada PT. Garuda Indonesia Airlines NTB untuk mengetahui penyebab pesawat pengangkut jemaah haji itu menunda keberangkatan.

Terkait dengan penundaan keberangkatan JCH NTB kloter empat itu, General Manager, PT. Garuda Indonesia Area Mataram, Sudarmaji enggan menanggapinya. Ia mengtakan, saat ini (kemarin, Red) sedang berada di Jakarta. Ia meminta Suara NTB untuk menghubungi petugas bandara di BIL. Bersambung ke hal 5

Kapolda NTB Resmi Dijabat Brigjen Srijono Mataram (Suara NTB) Proses serah terima jabatan (Sertijab) perwira tinggi (Pati) lingkup Polri, akhirnya berlangsung Rabu (3/9) lalu.

Sertijab diantaranya, pergantian jabatan Kapolda NTB dari Brigjen Pol Moechgiyarto kepada Brigjen Pol Srijono.

Proses sertijab dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol. Drs. Sutarman di Mabes Polri.

Dengan demikian, Srijono yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) resmi menjadi Kapolda NTB. Menurut Kabid Humas Polda NTB, AKBP M. Suryo Saputro, SIK, setelah proses sertijab itu, akan digelar kegiatan pisah sambut dari kapolda lama kepada kapolda baru. “Kegiatan pisah sambut akan berlangsung di Lapangan Gajahmada, Senin (13/9) pekan depan,” kata Kabid Humas Jumat (5/9) kemarin. Kegiatan pisah sambut ini memang mentradisi setiap terjadinya pergantian jabatan di

(Suara NTB/Bid Humas Polda NTB)

SERTIJAB - Moechgiyarto menandatangi berita acara serah terima jabatan disaksikan Srijono (paling kanan). tubuh Polda NTB. Moechgiyarto diketahui belum genap setahun menduduki jabatan sebagai Kapolda NTB. Ia dilantik menjadi Kapolda NTB Desember 2013 lalu, menggantikan Brigjen Pol Mochammad Iriawan. Jenderal bintang satu ini mendapat pro-

mosi dengan menduduki job jenderal bintang dua sebagai staf ahli Kapolri bidang politik.

Sementara Srijono sebelumnya menjadi Wakil Gubernur Akpol sejak Desember 2012.

Pati kelahiran Klaten Jawa Tengah berusia 56 tahun ini adalah lulusan Akpol Tahun 1983. (ars)

dijawab. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada jawaban. Dari situ bisa kita lakukan langkah-langkah apa yang dia minta Jetstar nanti,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muhammad Nasir, M.Si di Mataram, kemarin.

Ia menjelaskan, negosiasi lanjutan itu merupakan tindaklanjut dari hasil pertemuan yang dilakukan jajaran pejabat Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Capaian Retribusi Kirim Perwakilan ke Jepang SETELAH berjuang dan berusaha menciptakan kerajinan yang berasal dari sampah, akhirnya Kelompok wanita tani (KWT) kelurahan Karang Baru, berhasil mengirim anggotanya untuk mengikuti pelatihan pengembangan kreativitas kerajinan industri ke Jepang. Keberhasilan tersebut, diharapkan menjadi motivasi bagi kelompok lainnya untuk bekerja keras menciptakan kreasi baru dari bahan dasar sampah.

Lurah Karang Baru, Muhammad Nur membenarkan, salah seorang kelompok wanita tani di Lingkungan Marong dikirim ke Jepang untuk mengikuti pelatihan pengolahan limbah sampah (Suara NTB/dok) menjadi bahan bernilai ekonMuhammad Nur omis. Keberhasilan itu sambungnya, adalah prestasi yang sangat diharapkan untuk memberikan contoh bagi masyarakat untuk berinovasi dan berkreativitas. “Pasti bangga,” jawab Nur singkat ketika dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (4/9).

KWT ujarnya, sudah berjalan cukup lama dan sebagian besar ibu rumah tangga. Hasil kerajinannya pun, terbilang cukup familiar serta beberapa kali dipamerkan di luar daerah.

Selain itu, daerah lain juga berkunjung melakukan studi banding. “Dari Sumatera, Yogya datang studi banding,” akunya.

Salah satu hasil kerajinan masyarakat sebutnya, berupa tas, piring, pot bunga dan lain sebagainya yang berbahan dasar sampah rumah tangga. Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh KWT dinilai sangat membantu Pemkot Mataram. Disamping, mengurangi volume sampah rumah tangga, juga meningkatkan ekonomi masyarakat. “Ada dua manfaatnya, pertama mengurangi sampah rumah tangga. Kedua, masyarakat mendapatkan uang dari hasil penjualan,” sebutnya.

Terkait bahan dasar sampah, Lurah Karang Baru mengatakan, masyarakat mengumpulkan sampah sendiri dan ada yang memang dititipkan oleh pedagang atau kios di lingkungan. Alternatif lainnya, biasanya KWT membeli sampah ke masyarakat.

Adanya perwakilan anggota KWT yang mendapat kesempatan belajar ke Jepang, diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi kelompok serta masyarakat lainnya untuk berkreasi dan berinovasi menciptakan kerajinan dari sampah rumah tangga. Artinya, akan berdampak pada peningkatan ekonomi serta pengetahuan masyarakat semakin berkembang. (cem)

Dishubkominfo dan Dinas Pertamanan Paling Kecil Mataram (Suara NTB) – Dari total Rp 5 miliar pencapaian retribusi izin dari semester pertama hingga memasuki semester kedua, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Dinas Pertamanan Kota Mataram, paling kecil retribusi dari penerimaan izin yang disumbangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram. Padahal, dari target Rp 32 juta lebih, Dishubkominfo baru mencapai Rp 6 juta lebih sementara Dinas Pertamanan pada pajak reklame dan sewa masih kekurangan sekitar Rp 1,38 miliar lebih.

Data yang diterima Suara NTB, dari jumlah perolehan retribusi dan penerimaan lainnya melalui satu pintu Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMP2T) Kota Mataram tercatat dari empat SKPD. Yakni, Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan (Takowasbang) target retribusi di tahun 2014 sekitar Rp 3 miliar, sudah dapat terpenuhi pada tujuh bulan terakhir mencapai Rp 4.638.222.236. Bagian Ekonomi

Setda Kota Mataram dari target Rp 500 juta baru mencapai Rp 364.339.500. Dinas Pertamanan dari target pajak Rp 1,9 miliar baru mencapai Rp 61.974.444, sedangkan sewa lahan dari target Rp 90 juta baru mencapai Rp 999.775. Sedangkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram baru mencapai Rp 6 juta dari total Rp 32 juta target pendapatan retribusi tahun 2014.

Kepala Bidang Pelayanan

dan Perizinan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Mataram, I Gusti Pariawan mengatakan, dari target retribusi yang didapatkan dari pengurusan izin, hanya Dinas Tata Kota yang melampui target. Sedangkan, tiga instansi lainnya masih belum mencapai target. “Tata Kota malah sudah capai target,” sebutnya.

Pencapaian tersebut ujarnya, karena memang banyak masyarakat yang mengurus

(Suara NTB/fit)

Penutupan Perusahaan Tak Berizin

BPMP2T Serahkan ke Tim Yustisi

(Suara NTB/fit)

PKL - Musim haji tahun 2014 yang telah dimulai sejak awal bulan ini, membuat kawasan lingkar selatan dipadati PKL. Menjamurnya PKL di sana selain kerap memacetkan arus lalu lintas, juga menyisakan sampah.

Reklame di Mataram Perlu Dikendalikan Perusahaan Reklame Jangan Dibeda-bedakan LEGISLATOR Lingkar Selatan mengapresiasi rencana Dinas Pertamanan Kota Mataram yang akan membuat zona reklame. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi menata reklame sesuai estetika Kota Mataram. Bahkan langkah ini dipuji sebagai langkah paling greret dalam sejarah berdirinya Dinas Pertamanan Kota Mataram.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram Syamsul Bahri, SH., kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (5/ 9) mengatakan, perkembangan Kota Mataram begitu pesat, sehingga memang perlu ada langkah konkret untuk (Suara NTB/fit) menata keberadaan reklame Syamsul Bahri agar tidak terkesan semrawut.

Syamsul meminta, Dinas Pertamanan sebagai leading sektor penanganan reklame di Mataram, tidak membedabedakan perusahaan reklame. ‘’Mereka juga ingin mendapat pemerataan titik,’’ sebutnya. Pasalnya, selama ini masih ada perusahaan reklame tertentu mendominasi titik reklame dengan lokasi strategis, sementara perusahaan lainnya terpaksa mendapat titik di lokasi-lokasi yang kurang diminati pemasang iklan.

Politisi Partai Nasdem ini berharap, dengan penetapan zona reklame nantinya, tidak ada lagi kesan perusahaan reklame tertentu dianaktirikan. Perusahaan reklame harus mengerti tata ruang, yang hendaknya selalu berkiblat pada visi Kota Mataram, maju, religius dan berbudaya. Penentuan Zona, lanjut Syamsul, harus disertai dengan aturan yang jelas. ‘’Jangan sampai zona ini menimbulkan persoalan baru,’’ imbuhnya. Syamsul mengimbau Dinas Pertamanan, tidak hanya berkutat pada persoalan zona dan pelanggaran lokasi pemasangan reklame. Persoalan yang tidak kalah pentingnya yang mungkin luput dari perhatian Dinas pimpinan H. Kemal Islam ini adalah mengenai keamanan konstruksi reklame.

Keamanan konstruksi ini sangat penting mengingat reklame dipasang di pinggir-pinggi jalan yang sewaktu-waktu bukan tidak mungkin mengancam keselamatan pengguna jalan yang kebetulan melintas di sana. ‘’Jangan hanya liat potensi pelanggaran lokasi tapi juga konstruksi,’’ tambahnya. Syamsul meyakini tidak sedikit papan reklame yang konstruksinya tidak memenuhi standar.

Di beberapa titik, ia melihat papan reklame berdiri begitu saja hanya diganjal bambu tanpa tiang pancang. ‘’Kalau zona sudah ditetapkan nanti, tapi masih saja terjadi pelanggaran, percuma saja. Buat apa bikin-bikin zona,’’ tandasnya. (fit)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) reguler dan IMB Pemutihan. Sementara itu, izin pengurusan trayek hanya beberapa saja dalam bulan Mei, Juli dan Agustus. Sedangkan, izin reklame dari setiap bulan mengalami peningkatan, namun belum mencapai target yang sudah dipatok oleh masing – masing instansi. Dari jumlah izin sebutnya, dari Januari hingga Agustus sudah diterbitkan 1.840 izin dan perbulannya rata – rata 368 izin yang diterbitkan. “Sebulan itu sekitar 368 izin yang kita terbitkan,” sebutnya. (cem) I Gusti Pariawan

Mataram (Suara NTB) Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan reklame di wilayah Kota Mataram perlu dikendalikan.

Pentingnya pengendalian terhadap reklame tersebut mengingat betapa pesatnya perkembangan dunia marketing dan bisnis saat ini.

“Karena begitu pesatnya perkembangan di dunia marketing, ada upaya dan keinginan-keinginan untuk memanfaatkan setiap ruang di Kota Mataram untuk dijadikan ruang bisnis,” ujarnya. Hal ini disebutkan Mohan dapat mendistorsi ruang-ruang yang memang diperuntukkan bagi publik.

Ia mencontohkan, jalur pedestrian yang dikhususkan bagi para pejalan kaki kadang dimanfaatkan untuk memasang reklame.

Hal ini menurutnya merebut hak-hak para pejalan kaki. “Trotoar yang memang sudah jelas adalah hak bagi para pejalan kaki, kemudian muncul single pole untuk reklame, hak pejalan kaki terganggu,” ujarnya.

Selain itu, hal yang mengganggu menurutnya adalah penempatan sign box di depan toko. Padahal ruang itu se-

(Suara NTB/dok)

H. Mohan Roliskana

harusnya untuk parkir sehingga yang kemudian dijadikan tempat parkir adalah badan jalan. Hal ini justru akan menimbulkan kemacetan dan mengganggu arus lalu lintas.

Saat ini toko-toko di wilayah perdagangan juga banyak menggunakan single pole di depan toko.

Padahal mereka sudah punya plang atau penanda yang menempel di depan toko mereka.

Menurut Mohan, toko cukup ditandai dengan reklame tempel di depan toko mereka. “Saya kira itu cukup untuk menandai bisnis mereka. Jangan sampai

sudah ada menempel di toko, ditambah lagi single pole di depannya,” sarannya. “Misalnya di Cakranegara yang sebagai kawasan bisnis, kalau semua toko menaruh plang di depan tokonya semua, terus parkir mau dimana? Saya minta ini untuk mulai ditertibkan,” tegasnya.

Menurut Mohan, semakin banyaknya reklame yang menghiasi wajah kota karena dinamika kegiatan ekonomi dan bisnis sedang menggeliat. “Orientasi para pengusaha ingin banyak mendapatkan peluang dan ruang di kota ini untuk bisa berusaha. Tetapi di satu sisi kita pemerintah juga harus betul-betul konsisten menerapkan regulasi yang sudah kita buat sehingga tidak terjadi pelanggaranpelanggaran di lapangan sehingga tidak menimbulkan persoalan,” terangnya.

Dengan dinamika perkembangan kota, pihaknya terus mencari solusi untuk mengatasi persoalan ini.

Apalagi dengan semakin bertambahnya populasi dan kendaraan di Mataram harus dicari jalan keluar sehingga warga bisa nyaman bergerak dan berinteraksi. (yan)

Pembangunan Anjungan Bangkitkan Memori Ampenan sebagai Kota Pelabuhan Mataram (Suara NTB) Pembangunan anjungan di eks Pelabuhan Ampenan yang akan segera dilaksanakan disebutkan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dapat membangkitkan memori masyarakat bahwa Ampenan pernah menjadi kota pelabuhan yang tersohor di masa lalu. Walaupun yang akan dibangun hanya anjungan, bukan dermaga sebagai tempat bersandarnya kapal.

“Kita coba meretas kembali perjalanan sejarahnya. Karena disitu (dulu) ada dermaga. Walaupun fungsinya tidak bisa sama seperti dulu tapi setidaknya bisa

membangkitkan memori orang tentang fungsi yang ada disana sebagai dermaga atau pelabuhan utama di Ampenan,” terangnya.

Anjungan yang dibangun oleh pihak ketiga tersebut disebutkan Mohan juga berfungsi untuk melengkapi fasilitas publik di eks Pelabuhan Ampenan. Pembangunan anjungan ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga. Kontraktor proyek anjungan ini juga ditunjuk langsung oleh pihak ketiga.

Pihaknya sebut Mohan hanya terlibat dalam desain anjungan. “Untuk desain kita diskusikan bersama,”

ujarnya. Target pembangunan anjungan ini juga tak ditentukan secara spesifik, Pemkot Mataram hanya menunggu dari pihak ketiga.

Pihak ketiga dijelaskan Mohan hanya meminta dibantu mengangkat batu-batu pemecah gelombang. Tempat pemasangan tiang pancang untuk anjungan itu berada di dekat tumpukan batu pemecah gelombang. Untuk itu batu pemecah gelombang tersebut kembali ditata sehingga nanti bisa lebih leluasa untuk dibangun tiang untuk anjungan tersebut. “Setelah itu selesai, akan mulai dilaksankaan pembangunan fisiknya,” ujarnya. (yan)

Mataram (Suara NTB) – Pascarazia yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Mataram beberapa waktu lalu, menemukan beberapa perusahaan skala nasional tidak dapat menunjukan izin usahanya.

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Mataram, menyerahkan penyegelan atau penutupan perusahaan tersebut kepada tim yustisi.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pelayanan dan Perizinan BPMP2T Kota Mataram, I Gusti Pariawan yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (5/9).

Dikatakan, kewenagan melakukan penutupan terhadap usaha tersebut merupakan kewenangan dari tim yustisi yang tergabung dari Satpol PP, Diskoperindag dan Budpar. Sedangkan, BPMP2T hanya mengurus persoalan administrasi saja. “Itu tergantung tim yustisinya, karena kita mengurus administrasinya saja,” ujarnya. Adapun data – data perusahaan yang disinyalir tidak memiliki izin dan izinnya sudah kedaluarsa yang diserahkan pihaknya ke Pol PP, adalah salah satu bentuk koordinasi pihaknya dengan tim penegak perda.

Kendati demikian, Pari-

awan mengapresiasi langkah yang dilakukan Satpol PP Kota Mataram, yang terjun mengecek izin setiap perusahaan maupun toko. “Saya sendiri apresiasi langkah Pol PP, paling tidak masyarakat setelah itu mau mengurus izin lagi,” imbuhnya. Terkait dua perusahaan skala yang tidak memiliki izin, Pariawan menyesalkan hal tersebut. Seharusnya, perusahaan baik berskala nasional maupun lokal harus mengurus izin di daerah tempat usahanya.

Tidak hanya sambungnya, izin usaha di tingkat nasional saja. Apakah tidak mempengaruhi PAD Kota Mataram?

Dia mengatakan, tidak sama sekali mengakibatkan kebocoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya, beberapa izin memang ada yang tidak dipungut biaya, kecuali HO dan IMB. “Ndak kok, kan memang ada izin yang gratis,” sebutnya.

Pariawan menduga, banyaknya perusahaan yang tidak mengurus izin, karena memang ada unsur kelalaian dari managemen perusahaan.

Dengan razia tersebut, dia berharap masyarakat kembali mengurus izin sehingga berdampak pada peningkatan PAD Kota Mataram. (cem)

Awasi Bangunan, Tim Diminta Intensifkan Pengawasan Mataram (Suara NTB) Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana meminta kepada tim pengawas bangunan dari Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan (Takowasbang) maupun tim yustisi Kota Mataram untuk lebih mengintensifkan pengawasan bangunan yang ada di Kota Mataram. Mohan juga meminta kepada Dinas Takowasbang untuk membentuk tim khusus untuk pengawasan bangunan yang turun setiap hari memantau bangunan-bangunan yang ada.

“Mereka harus terus bergerak setiap hari untuk memantau setiap potensi masalah yang bisa muncul di kota. Perlu lebih intensif lagi sehingga tidak terjadi persoalan-persoalan,” terangnya, Kamis (4/9).

Untuk menertibkan bangunan-bangunan yang menyalahi aturan, telah dibentuk tim yustisi yang melibatkan Dinas Takowasbang, BPMP2T, dan Satpol PP Kota Mataram. Tim ini juga terbentuk untuk menangani pelanggaran bangunan yang terjadi di Kota Mataram.

Dalam penertiban yang dilakukan, tim ini menurut Mohan telah melalui prosedur administratif sebelumnya seperti teguran maupun peringatan. “Kalau sudah sampai tahap eksekusi saya kira itu pilihan terakhir yang

harus ditempuh,” ujarnya.

Pemkot Mataram juga sebutnya telah mempunyai instrumen hukum terkait hal ini.

Baik itu tertuang dalam Perda maupun Perwal untuk tataran operasional. Untuk itu ia meminta tim ini terus menerus bergerak memantau dan menertibkan bangunan-bangunan yang tak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Tim dari Dinas Tata Kota dan tim yustisi harus terus bergerak di lapangan. Karena aktivitas masyarakat harus tetap kita bisa pantau. Jangan sampai mereka sudah ada bangunan permanen, baru dilakukan kegiatan eksekusi itu.

Ini bisa menimbulkan persoalan-persoalan di lapangan,” terangnya.

Jika eksekusi dilakukan setelah warga mendirikan bangunan permanen, menurutnya bisa menimbulkan perlawanan dari pemilik bangunan. Bahkan kemungkinan persoalan tersebut bisa dibawa ke ranah hukum. Hal inilah menurut Mohan harus diantisipasi sehingga perlu dilakukan pengawasan dan penertiban lebih awal.

“Bisa saja berujung kepada tuntutan dan segala macam dan ini bisa menjadi persoalan yang perlu penanganan lebih panjang lagi nanti. Sebaiknya lebih awal kita cegah dulu,” tandasnya. (yan)

gil seluruh anggota Dewan dari parpol besutan Prabowo Subianto ini. Dikatakanya, untuk seluruh DPRD se-Indonesia, model SK yang diterbitkan Gerindra sama, setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan.

Dengan demikian, semua anggota Dewan memiliki kesempatan yang sama sepanjang dipandang mempunyai kapabilitas yang baik. ‘’Saya juga

tidak pernah meminta ini meminta itu. Itu semua murni keputusan pusat yang harus dijalankan,’’ tandasnya. Muhtar tidak menampik secara struktur organisasi parpol, Ketua DPC atau Sekretaris lebih berhak menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram.

Namun, sebagai kader parpol, dirinya tentu akan tunduk pada keputusan partainya. (fit)

Penunjukan sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Mataram

Muhtar: Itu Kewenangan DPP Mataram (Suara NTB) – Dilantiknya anggota DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., sebagai wakil ketua DPRD Kota Mataram, cukup mengejutkan sejumlah pihak. Duduknya Muhtar di kursi jajaran pimpinan DPRD Kota Mataram, menyisihkan I Gde Sudiarta yang notabene Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram yang harus puas menjadi Ketua Komisi I

DPRD Kota Mataram.

Dikonfirmasi Suara NTB Jumat (5/9) Muhtar yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram, menegaskan, penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Mataram merupakan kewenangan pengurus pusat. ‘’Jadi tidak ada ini itu. Kita hanya berhak mengajukan saja, tapi yang menentukan siapa yang menjadi

pimpinan adalah kewenangan pusat,’’ terangnya.

Penjelasan Muhtar sekaligus membantah berbagai kabar yang berkembang menyusul penetapan dirinya menjadi wakil ketua DPRD Kota Mataram.

Adapun kabar tak sedap yang menyertai penetapan Muhtar menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Mataram menyebutkan I Gde Sudiarta dalam kondisi sa-

kit sehingga menyerahkan kursi orang nomor dua di jajaran DPRD Kota Mataram itu kepada Muhtar. Kabar lainnya batalnya I Gde Sudiarta menjadi wakil ketua DPRD Kota Mataram lantaran berbeda pandangan politik dengan parpolnya. ‘’Itu semua tidak benar.

Yang benar, semua ini keputusan DPP Partai Gerindra,’’ ujar Muhtar. Bahkan, sebelum

akhirnya dinyatakan layak menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Mataram oleh partainya, ia berikut seluruh anggota Dewan dari Partai Gerindra telah melewati rangkaian uji kelayakan dan kepatutan. ‘’Semua nama dikirim ke pusat oleh DPC melalui DPD Partai Gerindra Provinsi NTB,’’ demikian Muhtar. Setelah itu, DPP Partai Gerindra memang-

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

Harus Siap Laksanakan UU Desa KEPALA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) H. Syamsuddin menyatakan seluruh desa harus siap melaksanakan Undang-undang Desa yang mulai diberlakukan 2015 mendatang. UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 2014 tentang pelaksana teknis dari UU desa dan PP 60 tahun 2014 tentang Tata Kelola Keuangan Desa (Suara NTB/rus) yang bersumber dari APBN H. Syamsudin harus dipahami oleh desa.

Menjawab wartawan di Selong, Jumat (5/9), Kepala BPMPD mengatakan, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada seluruh perangkat desa. Di koordinir masing-masing kecamatan, semua perangkat desa diberikan pelatihan. Sejak akhir Agustus lalu, sudah hampir separuh kecamatan sudah diberikan pelatihan.

Kepastian besaran nominal dana pusat yang akan ditransfer ke desa ini sampai saat ini masih dihitung oleh pemerintah pusat. Jelasnya, besaran Rp 1-1,4 miliar seperti yang dikabarkan sebelumnya direalisasikan secara bertahap. Adapun indikator menghitung, antara lain memperhatikan tingkat kemiskinan dan kesulitan geografis di wilayah desa.

Mekanisme transfer dana itu, katanya melalui kas daerah terlebih dulu. Setelah itu pemerintah daerah melakukan transfer ke sejumlah desa dengan perhitungan dan pertimbangan teknis di antaranya luas wilayah dan jumlah penduduk. “Mekanismenya nanti masuk ke APBD dulu baru disalurkan persis seperti penyaluran ADD ke masing-masing desa seperti sebelumnya dilakukan,” terangnya.

Melihat komponen anggarannya, dikatakan sesuai janji pemerintah merealisasikan UU desa tersebut, maka sumber pendapatan di desa akan cukup banyak. Kepala BPMPD ini mengingatkan, para kades ini berjalan di tepi jurang, sehingga dibutuhkan kehati-hatian. Pasalnya, proses audit tidak saja dari Inspektorat, namun juga oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) langsung. “Dengan dana ini, pada Kades ini seperti berjalan di tepi jurang. Peningkatan dana desa tidak main-main,” katanya.

Terkait pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, H. Syamsudin, menjelaskan, dengan berlakunya UU Desa tersebut Pemkab Lotim merencanakan gelaran pilkades serentak bagi 239 desa 2016 mendatang. Pertimbangannya adalah anggaran. Di mana, Pilkades sumber anggarannya dari APBD. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang membebankan biaya Pilkades di pihak ketiga, yakni para calon kepala desa yang akibatnya rentan terjadi konflik pasca Pilkades digelar.

Pengertian serentak, katanya tiga kali dalam enam tahun.Direncanakan 2016, 2018 dan 2020. Terhadap masa jabatan kepala desa yang habis pada masa sebelum pilkades serentak akan ditunjuk pelaksana tugas. (rus)

Penderita ’’Hydrocephalus’’ di KLU Segera Dirujuk ke RS Sanglah Tanjung (Suara NTB) Haerul Habibi (1), penderita hydrocephalus (kepala membesar) asal Dusun Luk, Desa Samik Bangkol, Kecamatan Gangga, hanya bisa menunggu uluran bantuan pengobatan. Sejak lahir, ia mengidap pembengkakan cairan pada kepala. Wacana rujukan ke Rumah Sakit (RS) Sanglah Denpasar masih diusahakan oleh LSM Sahabat Peduli Lombok jaringan Al Azhar - Peduli Umat - Jakarta dan Pemda KLU. Kedua orang tua penderita, Abdullah dan Nuriani, mengakui hanya bisa pasrah terhadap kondisi putranya. Haerul Habibi aku keduanya, memang memiliki kelainan. Semasih dalam kandungan, pemeriksaan USG mendiagnosa adanya cairan. Hingga putra keduanya lahir, hydrocephalus seolah menjadi penyakit yang memang harus diidap oleh Habibi.

“Pemda KLU sudah memberikan bantuan pengobatan ke RSUP. Tapi sampai di RSUP, kami dianjurkan melakukan operasi ke Sanglah atau Surabaya,” ungkap Abdulah, didampingi Pengurus LSM Sahabat Peduli Lombok, Marianto, Jumat (5/9).

Rujukan ke RS Sanglah pun seolah hanya angan-angan. Namun disikapi optimis oleh keluarga penderita berkat adanya penggalangan dana oleh LSM. Dalam beberapa hari terakhir, LSM SPL jaringan Al Azhar di Lombok Utara terus mengintensifkan penggalangan dana. Hasilnya sampai dengan Kamis (4/9), tercatat dana yang terkumpul sebesar Rp 5,333 juta. Dana itu nantinya akan dialokasikan untuk membiayai kebutuhan konsumsi seharihari kedua orang tua pasien selama berada di Bali.

“Sempat menjadi masalah yang kami hadapi adalah kedua orang tua Habibi, belum memiliki KTP dan KK. Dan Habibi sendiri tidak memiliki Akta Kelahiran. Kami harap, Pemda bisa memudahkan proses administrasi kependudukan ini untuk memudahkan pasien,” kata Anto.

Anto mengakui, hingga Sabtu ini, masih akan menggalang dana sampai hari di mana Habibi dirujuk. Salah satunya melalui penggalangan dana Music Amal Sahabat Peduli Haerul Habibi. Pentas musik itu sendiri dijadwalkan Sabtu sore ini, pukul 16:00 wita sampai pukul 22:00 wita, di Lapangan Umum Supersemar Tanjung.

Ia berharap, jumlah dana yang terkumpul akan lebih banyak lagi. Karena penderita hydrocephalus di KLU tersebar di beberapa Dusun/Desa. Catatan LSM SPL, di Samik Bangkol terdapat 2 penderita, di Samik Jengkel - Kayangan 3 pasien, dan 1 pasien lain di Karang Bajo, Bayan. Pasien terakhir meski sudah diobati, namun pascaoperasi kepalanya gepeng.

“Sembari pengumpulan dana, kami sudah dimintai oleh Dikes KLU untuk membantu menyelesaikan proses administrasi kependudukan dan administrasi lain. Dikes minta kelengkapan admistrasinya,” pungkas Anto. (ari)

(Suara NTB/ari)

DIRUJUK - Haerul Habibi , pasien dengan kepala membesar segera dirujuk ke RS Sanglah Denpasar Bali.

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Gubernur Minta Presiden Baru Teruskan Program MP3EI Giri Menang (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi berharap kepada Presiden baru Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dinilai memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Menurut Gubernur dengan dilanjutkan program yang baik dan nyata dirasakan akan membuat masyarakat senang dan negara semakin kuat.

“Masyarakat di koridor V (NTB, Bali dan NTT) mengharapkan program MP3EI yang telah dilaksanakan tetap dilanjutkan. Untuk presiden terpilih Bapak Ir. Jokowi, kami mengharapkan agar apa yang telah dilaksanakan selama ini yang baik-baik dan nyata-nyata menghadirkan kesejahteraan dapat terus dilanjutkan. Insya Allah, dengan dilanjutkan program yang baik maka masyarakat akan senang dan negara semakin kuat,” harap gubernur saat teleconference bersama 6 gubernur di 6 Koridor Ekonomi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Teluk Mekaki Sekotong Lombok Barat, Jumat (5/9).

Selain itu, gubernur juga mengharapkan presiden terpilih Jokowi agar proyek-proyek yang sudah dikerjakan selama ini dapat dilanjutkan. Menurut gubernur, program MP3EI sudah baik dan nyata-nyata dirasakan masyarakat, sehingga perlu dilanjutkan.

Sementara Presiden SBY mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daer-

ah dalam rangka pelaksanaan MP3EI 2011-2025. Presiden sedikit menyindir pihak yang pernah pesimistis atas konsep MP3EI yang dicanangkan. Ia mengaku ketika peluncuran MP3EI banyak yang pesimis, skeptis dan dikatakan hanyalah sebuah ‘macan kertas’. “Akan tapi sejarah tunjukkan bahwa upaya kita menghasilkan sesuatu yang nyata,” ujar Presiden SBY. Presiden mengaku bersyukur atas kemajuan pembangunan proyek yang ada di berbagai daerah. Menurut dia, semua pihak telah berkontribusi, baik jajaran pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi hingga badan-badan usaha milik negara dan swasta. Dalam kesempatan itu, presiden juga menitip kepada Presiden terpilih Jokowi agar melanjutkan program MP3EI di masa pemerintahannya lima tahun ke depan.

Sementara itu, Menko Perekonomian Chaerul Tanjung menyatakan, KP3EI akan tetap memonitorng progress proyek di semua koridor termasuk di NTB. “Upaya KP3EI tidak saja sebatas ground-

(Suara NTB/ist)

TELECONFERENCE - Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi didampingi Bupati Lobar H. Zaini Arony saat teleconference dengan Presiden SBY di Teluk Mekaki Sekotong Lobar, Jumat (5/9). breaking, namun bersamasama gubermur dan Bupati dan walikota sampai unit paling bawah akan terus menerus melakukan koordinasi untuk memonitoring kemajuan proyek MP3EI pasca groundbreaking,” tukasnya.

Pihak pusat juga akan berupaya membantu pihak daerah ketika ada hambatan yang dihadapi, agar proyek ini

berjalan lancar sampai tahap operasional. Ia menyebut, khusus di koridor V (NTB, Bali dan NTT) total investasi yang digelontorkan Rp 53 triliun dengan 33 proyek di koridor ini.

Pada kesempatan itu juga, gubernur melaporkan, ada empat proyek yang akan digroundbreaking di NTB yakni salah satunya pembangunan

wisata Teluk Mekaki dengan investasi Rp 3 triliun dan pembangunan kawasan wisata Tanjung Ringgit dengan nilai investasi Rp 5 triliun.

Menurutnya, kawasan ini agak istimewa karena pengembangan wisatanya mengedepankan wisata lingkungan. Sedangkan proyek lain yang akan digroundbreaking ada di Bali dan NTT. (her)

Belum Dapat Tambahan Jatah Pupuk

Warga Kelayu Beli Rp 380 Ribu Per Kuintal Selong (Suara NTB) Warga Kelayu, khususnya Subak Reban Tebu Desa Kelayu Selatan, Kecamatan Selong Lombok Timur (Lotim) mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Lotim, Jumat (5/9).

Seraya membawa cangkul dan parangnya, mereka mempertanyakan persoalan pupuk.

Pasalnya, pupuk dinilai makin langka dan petani membeli seharga Rp 380 ribu per kuintal.

Muhammad Rusly, salah seorang petani mengatakan, pemerintah seharusnya memberikan perhatian terhadap nasib petani. Petani sangat kesulitan mencari pupuk, khususnya jenis urea. Sejumlah pengecer tidak memiliki stok pupuk bersubsidi, yang ada pupuk mahal. “Petani itu adalah tulang punggung negara, kalau tidak ada petani, mau makan apa?” tanyanya.

Harga beli yang berlaku dinilai sudah sangat jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Di mana, harga normal Rp 180 per kuintal.

Namun, petani membeli dengan harga mahal, yakni Rp 380 ribu. ”Ini sudah tiga bulan lamanya pupuk ini langka,” keluhnya.

Hal senada disebutkan Pekaseh Subak Reban Tebu, Amaq Muhyi. Saat ini akibat

kelangkaan pupuk itu, petani tidak bisa memupuk tanamannya. Para petani berharap segera ada solusinya, sehingga petani bisa memupuk tanamannya.

Kadistannak Lotim, Zaini didampingi stafnya, Kamaludin saat dikonfirmasi mengatakan khusus wilayah KecamatanSelong, jatah pupuk tahun 2014 ini sudah terserap 99,99 persen. Disebut rencana awal Selong dijatah 733,65 ton urea dan Agustus sudah habis.

Mengatasi persoalan itu, ujarnya, Lotim sudah jelas mendapatkan jatah 10.305 ton urea. Saat ini, sedang dalam proses administrasi. Dijanjikan, Sabtu ini Surat Keputusan (SK) sudah ditandatangani bupati. Setelah itu produsen akan mendistribusikan pupuk bagi petani di Lotim. “Tergantung SK dari Bupati ini, sehingga petani tidak ada persoalan,” katanya.

Kondisi serupa terjadi di Lombok Barat (Lobar). Petani lebih cenderung menggunakan pupuk urea, lantaran reaksinya cepat terlihat pada tanaman. Sehingga hal ini berdampak pada meningkatnya penggunaan pupuk jenis urea, karena tahun ini Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Lobar memperoleh tambahan empat ribu

Pengembangan Kawasan Mandalika

Dewan KEK Harus Segera Disahkan Giri Menang (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera membentuk Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata Mandalika yang sudah di-groundbreaking beberapa waktu lalu.

“Peraturan pemerintah (PP) terkait KEK Mandalika sudah ditandatangani Pak Presiden dan menunggu keputusan presiden untuk pembentukan dewan kawasan untuk KEK tersebut,” ujar gubernur saat teleconference dengan Presiden SBY di Teluk Mekaki Desa Pelangan, Lombok Barat, Jumat (5/9).

Gubernur menyatakan, progress pembangunan Mandalika sedang berlangsung. Bahkan, penerbitan peraturan pemerintah tentang KEK Mandalika juga telah ditandatangani presiden.

Pembentukan Dewan

Kawasan Mandalika, ujarnya, merupakan tahap pertama yang harus disusun dan disiapkan oleh Pemprov NTB. Di mana gubernur mengusulkan kepada Dewan KEK nasional untuk penetapan dewan kawasan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 tentang KEK. Struktur dewan kawasan itu, gubernur menjabat sebagai ketua dan Bupati Loteng sebagai Wakil Ketua Dewan Kawasan. Selanjutnya dibantu oleh sembilan anggota yang berasal dari tiga unsur pemerintah yang ada di daerah, tiga unsur pemerintah provinsi dan tiga unsur Pemerintah Kabupaten Loteng.

Sedangkan terkait pemenuhan sumber daya air di NTB, ujarnya, pembangunan Dam Pandandure perkembangannya sudah mencapai 97,03 persen. “Insya Allah Dam Pandandure rampung Oktober 2014 ini,” ujarnya. (her)

ton lebih khusus pupuk urea.

“Petani boros menggunakan pupuk urea bisa sampai 400 kilogram per hektar, padahal direkomendasikan 250 kilogram per hektar, khusus pupuk urea ini sangat dilematis,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Chairul Bachtiar.

Ia menerangkan, pupuk di Lobar tidak akan mengalami kekurangan. Hanya saja, persoalan jika kelompok tidak aktif membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang menjadi acuan pembagian jatah pupuk. Sering kali kelompok mengusulkan tidak sesuai kondisi lapangan, misalnya luas lahan dan jumlah kelompok tani.

Hal ini berimbas terhadap jatah petani tidak bisa merata, artinya kuota atau jatah yang diberikan ke kelompok tidak bisa memenuhi semua petani, karena jatahnya kurang. Di sisi lain, kebutuhan pupuk jenis ini selalu meningkat, karena penggunaan pupuk tersebut terlalu boros.

“Selain itu, pupuk ures juga digunakan pada perikanan , perkebunan dan sektor lain, sehingga jatah tanaman pangan diambil,”ujarnya.

Pengambilan jatah pupuk untuk tanama pangan ini

(Suara NTB/rus)

PROTES - Petani dari Kelayu mendatangi Kantor Distannak Lotim memprotes tingginya harga pupuk di tingkat pengecer, Jumat (5/9). menurutnya tidak bisa dilarang, karena pupuk tersebut barang bebas. Salah satu cara antisipasi gejolak pupuk, kelompok harus menyusun RDKK sesuai kebutuhan real di lapangan.

Terkait usulan penambahan jatah pupuk Lobar khusus urea, telah keluar dari Gubernur dalam bentuk SK. Dalam SK itu, jatah per tahun pupuk mencapai 13 ribu lebih, terdapat penambahan sekitar 4.022 ton. Sedangkan untuk

SP 35 sebanyak 1.287 terdapat penambahan 27 ton, ZA sebanyak 710 ton bertambah sekitar 340 ton NPK sebanyak 1.666 ton, organik 849. “empat ribu ton lebih tersebut untuk kebutuhan September sampai Desember,” klaimnya.

Dirinci per kecamatan, kebutuhan per Kecamatan Gerung paling tinggi kebutuhan untuk pupuk urea mencapai 2.900 ton, Narmada 2.100 ton, dan Labuapi 1.500 ton. (rus/her)

Habiskan Dana Miliaran Rupiah

Tanaman di Taman Giri Menang Square Rusak Tanaman bunga dan rumput di taman Giri Menang Square Lombok Barat (Lobar) banyak yang mati, karena pengaruh cuaca panas. Selain itu, tanaman ini mati akibat diinjak dan diduduki pengunjung. Hal ini patut disayangkan, karena biaya untuk pembuatan taman ini menelan biaya miliaran rupiah.

Di sejumlah lokasi tananaman rumput dan bunga tampak layu dan gersang. Tanaman yang tadinya hijau, berubah menjadi kekuningan, karena kekurangan air. Penyiraman sendiri dilakukan setiap pagi, namun tidak cukup bagi tanaman, sehingga layu dan mati. “Mati tanaman bunga dan rumputnya mungkin karena sering diinjak,” aku salah seorang pengunjung di temui beberapa waktu lalu.

Di sekitar taman memang tridak ada pembatas, imbauan dan larangan kepada pengunjung agar tidak menginjak tanamanpun tidak ada. Petugas yang menjaga di sekitar taman itupun juga tidak ada, sehing-

(Suara NTB/her)

GERSANG - Tanaman di Taman Giri Menang Square tampak gersang, karena pengaruh cuaca dan diinjak pengunjung. ga pengunjung leluasa menginjak taman tersebut.

Dikonfirmasi terkait hal ini kepala Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan (TKPK) Lobar, H Dahrun menyatakan tamanan tersebut banyak yang mati lantaran pengaruh cuaca panas. “Kondisi cuaca yang panas ini mernyebabkan banyak tanaman mati, “ujarnya.Petugas dinas terkait secara rutin menyiram tanaman tersebut, bahkan disiram setiap hari.

Di satu sisi, untuk melakukan penataan taman jalur bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) tahun ini melalui Dinas Tata Kota, Pertamanan

dan Kebersihan Pemda menghamburkan dana Rp 2,6 miliar.

Dana ini untuk penataan taman dan trotoar. “Untuk penataan taman mulai dari Bundaran Giri Menang Square hinggga perbatasan Sulin ada dana Rp 2,6 miliar,”ungkap Dahrun.

Menurutnya, untuk dana pengadaan bunga dan pembangunan trotoar Rp 1,9 miliar hingga perbatasan Loteng.

Termasuk di Giri Menang Square akan ditata akan dipasang coral sikat dan bunga dengan dana Rp 700 juta. Jadi di lokasi itu sebutnya, dialokasikan dana sekitar Rp 2,6 miliar mulai dari Giri Menang Square sampai Sulin. (her)

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

SUARA PULAU SUMBAWA

Bupati Sesalkan Perambahan Hutan di Kempo

Newmont Diminta Perhatikan Aspirasi Masyarakat Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Wakil Ketua Sementara DPRD Sumbawa, Drs. Arahman Alamudy, M.H, menyatakan, Kalau PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) kembali melanjutkan kegiatan eksplorasinya di Sumbawa, maka harus memperhatikan aspirasi dari masyarakat Sumbawa, seperti soal pembangunan smelter, tenaga kerja lokal dan lainnya.

“Renegosiasi kontrak antara PT NNT dan Pemerintah pusat saat ini, mesti memperhatikan keinginan masyarakat Sumbawa sebagai lokus kegiatan tambang tersebut. Kalau itu dipenuhi, maka saya kira tidak ada masalah bagi kami sebagai wakil rakyat. Yang penting bisa memberikan kontribusi besar bagi rakyat.

Kita di sini untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai ada masyarakat dengan kehadiran investor, lalu tidak ada manfaat bagi mereka, ya tidak ada guna kehadiran perusahaan multi nasional itu,” terangnya, Jumat (5/9).

Menurutnya, jelas harus ada penataan ulang melalui renegoisasi itu. Pemkab Sumbawa akan mengikuti apa hasil dari renegoisasi itu. Kalau nantinya pusat meminta masukan dari Pemkab Sumbawa, maka sebaiknya DPRD juga dilibatkan. Jangan sampai nanti berlainan penjelasan yang disampaikan eksekutif dan legislatif.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan menyatakan, apapun hasil perundingan dalam renegosiasi kontrak antara PT NNT dengan Pemerintah Indonesia, Pemkab Sumbawa mengambil sikap siap tunduk atas apapun hasil yang disepakati pusat. Sebgai bagian dari NKRI. “Tidak ada masalah kita, tergantung keputusan pusat. Sebagai warga negara dan bagian dari NKRI. Kita tunduk sama keputusan pusat,” tandasnya. (arn)

Bursa Bacabup Bima

Syafruddin akan Gandeng Mantan Pimpinan DPRD Bima (Suara NTB) Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima, sejumlah nama bakal calon bupati (Bacabup) mulai muncul. Salah satunya incumbent, Bupati Bima, Drs H Syafruddin HM Nur, M.Pd dan mantan pimpinan DPRD Kabupaten Bima, Adi Mahyudi, SE yang telah menyatakan diri berpasangan.

Pengumuman tersebut disampaikan Syafrudin dan Adi dalam acara silaturahmi di Pendopo Bupati Bima di lingkungan Ni’u Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima pada Kamis (4/9) malam. Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin mengumumkan akan maju bersama Adi yang menjabat sebagai Ketua DPC PAN Kabupaten Bima untuk melanjutkan program pembangunan 2015-2020.

Keputusan ini diambil, karena menganggap Adi merupakan figur yang cocok untuk membangun Kabupaten Bima. Oleh karenanya, Syafrudin berharap agar rencana tersebut bisa didukung oleh masyarakat. Pengumuman berpasangan ini tentunya akan dilanjutkan dengan deklarasi yang akan dilakukan segera. “Kami masih menunggu waktu yang tepat, tapi yang pasti kami ingin deklarasi dilakukan secepatnya,” tandas Syafrudin. Selain PAN, lanjutnya, terkait majunya dirinya dengan Adi sudah ada beberapa partai politik yang melakukan komunikasi, antara lain Gerindra, PBB, PKS, PPP dan PDI Perjuangan.

Sementara, Adi Mahyudi dalam sambutannya menyebutkan silaturahim politik tersebut merupakan kunjungan balasan dengan sejumlah jajaran PAN setelah sebelumnya orang nomor satu di Kabupaten Bima tersebut yang datang berkunjung. Secara internal Partai, dia mendapat mandat dari kader guna melakukan konsultasi, sehingga lahirlah keputusan dalam satu kerangka untuk perkembangan pembangunan di Kabupaten Bima sehinga menjadi lebih baik. Dalam kaitan tersebut, Adi juga meminta doa dari seluruh masyarakat agar langkahnya bersama H. Syafru (sapaan Bupati) bisa berjalan baik.

“Kami berharap doa dari seluruh masyarakat agar kami berdua bisa bersamap-sama membangun daerah ini,” ucapnya.

Sementara itu, selain dua nama ini sejumlah nama lain juga bermunculan untuk maju dalam kancah Pikada 2015. Antara lain, Mantan Bupati Bima Drs Zainul Arifin M.Si atau yang akrab di sapa Abu Ya, Hj. Indah Damayanti Putri yang merupakan istri Almarhum mantan Bupati Bima. Tidak hanya namanama figur yang umumnya sudah dikenal, nama baru pun bermunculan termasuk H Muhdar SE MM asal Kabupaten Bima yang memimpin dua bank swasta di Lombok Timur. (use)

Halaman 4

Dompu (Suara NTB) Perambahan hutan jati di so Mbari Rihu Desa Tolokalo Kecamatan Kempo disesalkan Bupati Dompu. Namun pemerintah telah menyerahkan kepada warga Konte, Kempo, Soro dan Taa untuk wilayah hutan kemasyarakatan (HKm). Kendati sudah diserahkan menjadi wilayah HKm, pemerintah semula berharap akan diproduksi lima tahun kedepan setelah warga memiliki koperasi untuk mengelola hasil hutan.

(Suara NTB/ars)

MASIH RUSAK - Kantor Bupati Bima masih rusak, dan hingga kini belum diperbaiki.

Massa merusak dan membakar kantor ini semasa bupati almarhum H. Ferry Zulkarnain, Januari 2012, dalam suatu aksi demonstrasi menentang pemberlakuan SK bupati yang memberikan izin terhadap salah satu perusahaan tambang di kabupaten tersebut.

Tutupan Terumbu Karang KSB Masih yang Terbaik Taliwang (Suara NTB) Tingkat kerusakan terumbu karang di perairan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejauh ini masih belum terlalu parah.

Berdasarkan hasil penelitian Wildlife Conservation Society (WCS) yang menemukan kondisi tutupan terumbu karang di KSB masih di atas 60 persen.

Persentase tersebut cukup menggembirakan karena dibanding kondisi karang di wilayah kabupaten/kota lainnya di NTB, KSB masih dinobatkan sebagai yang terbaik.

“WSC menyatakan kita masih yang terbaik kondisi karangnya,” terang Kabid Perikanan Tangkap dan Pengawan PulauPulau Kecil, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) KSB, Noto Karyono, SPi., M.Si kepada wartawan, Jumat (5/9).

Meski dinobatkan sebagai yang terbaik, Noto mengaku, potensi kerusakan terumbu karang di wilayah KSB tetap tinggi. Dampak kondisi alam seperti global warming (pemanasan global) serta aktivitas destruktif fishing menggunakan potassium dan bahan peledak (handak) menjadi momok menakutkan bagi kelestarian terumbu karang yang tumbuh di sepanjang perairan KSB. “Pengrusakan secara alami maupun intevensi manusia selalu menintai terumbu karang kita. Dan itu akan terus terjadi,” tandasnya.

(Suara NTB/bug)

Noto Karyono

Dalam rangka mempertahankan kondisi terumbu karang yang masih baik itu, DKPP KSB mengimbau agar masyarakat turut berpartisipasi secara aktif melakukan perlindungan. Terutama masyarakat pesisir yang berada dekat dan secara langsung mendapatkan manfaat dari terumbu karang, agar memiliki inisiatif konservasi. “Kami akan terus rangkul masyarakat pesisir dan secara umum warga KSB untuk mempertahankan kelestarian terumbu karang kita itu,” timpal Noto.

Selanjutnya Noto menyampaikan, pemerintah sendiri saat ini telah menyusun sejumlah program pelestarian. Salah satunya di APBD tahun 2014, DPKPP menjalankan kegiatan

transplantasi terumbu karang.

Melalui program ini diharapkan selain untuk meningkatkan prosesntase tutupan terumbu karang, juga sekaligus menambah populasi jenis-jenis karang tertentu.

“Kegiatan ini murni didanai APBD. Dan mudah-mudahan melalui program ini tingkat tutupan terumbu karang kita semakin membaik. Dan tentu berbicara manfaat pasti juga akan lebih banyak terutama bagi masyarakat pesisir kita,” papar Noto. Selain program di atas, kegiatan pengawasan secara rutin tetap dijalankan oleh DKPP. Bekerjasama dengan aparat penegak hukum, DKPP menjalankan patroli berkala untuk menutup ruang para perusak terumbu karang. “Kalau patroli laut secara berkala kita laksanakan, karena pelaku destruktif fishing menjadikan wilayah perairan kita sebagai idola,” katanya.

Noto menyebutkan, sebagian besar lingkungan terumbu karang di KSB berada di wilayah kecamatan Poto Tano, khususnya di gugusan Gili Balu’. Di lokasi yang kini ditetapkan Pemda KSB sebagai salah satu sentra pariwisata baharinya tersebut, hamapir 70 persen terumbu karang KSB berada di sana. “Makanya kita harus jaga kelestarian perairan Gili Balu’ karena bisa dibilang di sanalah jantung populasi terumbu karang kita,” imbuhnya. (bug)

Masyarakat Diminta Proaktif Laporkan Masalah Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan secara langsung tentang adanya tindakan yang mengganggu Keamanan, Ketertiban dan Masyarakat

(Kamtibmas) maupun aktivitas lain yang melanggar aturan.

Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH., MM, Jumat (5/9) mengatakan, untuk pelaporan Pemda KSB saat ini telah memiliki call center. Fasilitas tersebut memberikan ruang bagi warga untuk melaporkan berbagai kejadian di lingkungannya. “Nah kami harap terutama yang berpotensi melanggar aturan langsung laporkan melalui call center,” tandasnya.

Sebagai fasilitas pelaporan bupati berjanji call center milik Pemda KSB akan segera merespon setiap laporan warga.

Menurutnya, call center yang terpusat di kantor Sekretariat Daerah (Setda) itu aktif selama 24 jam dan akan terhubung dengan seluruh unit pelayanan pemerintah sepanjang hari.

“Jadi kalau memang ada pelanggaran atau juga butuh pelayanan, langsung hubungi call center,” pintanya.

Terutama yang berhungan dengan aktivitas melanggar ketertiban umum, bupati yang akrab disapa Kyai Zul ini menyatakan, akan menjadi prioritas penanganan. Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir banyak laporan warga yang menyebutkan tingkat aktivitas hal-hal yang melanggar aturan.

“Saya dengar ada prkatik transaksi narkoba, perjudian dan lain-lain di masyarakat.

Saya harap segera laporkan itu kalau melihat di lingkungannya. Jangan segan atau takut karena kami akan bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk menanganinya langsung begitu ada laporan masuk di call center,” tegas bupati. (bug)

(Suara NTB/ula)

H Bambang M Yasin

Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin kepada Suara NTB, Jumat (5/9) menyesalkan aksi perambahan hutan jati oleh warga Kecamatan Kempo di so Mbari Rihu Desa Tolokalo Kempo. Namun aksi warga ini, sama halnya mencuri milik sendiri. Karena lahan setempat telah dibagikan pemerintah sebagai wilayah HKm untuk warga Konte, Kempo, Soro dan Taa. “Cuman mereka tidak sabar saja. Mereka sama halnya mencuri kayu milik sendiri,” ungkap H. Bambang.

Kendati menjadi bagian dari wilayah HKm dan setiap bloknya telah diserahkan kepada warga, H. Bambang semula berharap, kayunya tidak langsung dipanen. Tapi menunggu lima tahun sambil warga membentuk koperasi. “Setelah ada kop-

erasi, warga bisa menjual kayunya. Tapi karena sudah terlanjur (dibabat), kita tidak bisa berbuat apa – apa,” ungkapnya.

Diakui H Bambang, dampak perambahan hutan jati di so Mbari Rihu akan berakibat terjadinya banjir bandang dan melanda Desa Songgajah dan Desa Tolokalo. Karena sebelum gundulnya hutan jati saja, banjir bandang sering melanda dua Desa ini. “Sudah pasti akan banjir. Kita sudah berusaha memberikan pemahaman kepada warga Kempo yang mengambil hutan jati, tapi tetap saja mengambil kayu jati,” terangnya.

Sementara terkait pendudukan lahan yang menjadi blok warga Tolokalo dan Songgajah oleh kelompok warga dari Desa Oo, Mangge Asi, Sorisakolo, Madaprama, dan Soriutu yang mendapat penolakan dari warga hingga melakukan aksi blokir jalan beberapa waktu lalu telah diselesaikan. Warga Oo dan lainnya menduduki blok milik warga Tolokalo dan Songgajah karena di bloknya sendiri sudah terbagi habis, sehingga ingin memanfaatkan blok lahan milik warga Desa lain.

“Setelah ditelusuri, ternyata di blok milik warga Oo, Mangge Asi, Sorisakolo, Madaprama dan Soriutu di bagian barat seluas 400-an ha ada yang mendapat bagian hingga 5 ha. Padahal standarnya rata-rata 1 ha per orang.

Makanya saya sudah perintahkan Kehutanan untuk menertibkan,” ungkap H Bambang. (ula)

Taman Pesisir Lunyuk Segera Ditetapkan Sumbawa Besar (Suara NTB) Hasil evaluasi menunjukkan masih perlu usaha percepatan efektivitas kawasan konservasi perairan di Sumbawa. Dalam memenuhi target percepatan tersebut, Pemkab Sumbawa melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bersama mitra WCS sebuah lembaga internasional yang bergerak di bidang konservasi kawasan dan satwa liar melakukan beberapa upaya peningkatan pengelolaan kawasan konservasi di Sumbawa. Salah satunya inisiasi pembentukan Taman Pesisir (TP) Penyu Lunyuk sampai tahap pencadangan (pembuatan SK Pencadangan TP Lunyuk) pada 2014 ini.

Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pengawasan Pengelolaan Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP Sumbawa, Burhanuddin S.Pi, kawasan konservasi merupakan bagian dalam program nasional. Pemkab Sumbawa khususnya DKP juga turut serta berpartisipasi dalam membentuk kawasan konservasi

perairan. Pada tahun 2014 ini, dilakukan penyesuaian dokumen identifikasi dan inventarisasi TP Lunyuk. Serta inisiasi pembentukan TP Penyu Lunyuk sampai pembuatan SK. Kemudian pada 2015, ditindaklanjuti dengan pembentukan Pokja dan pengesahan Pokja TP Lunyuk, penyusunan rencana pengelolaan dan zonasi TP Lunyuk, konsultasi publik hingga sosialisasi TP Lunyuk.

Berikutnya, peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan, peningkatan dukungan pendanaan, peningkatan kapasitas SDM pengelola dan membangun pola kemitraan. Selanjutnya, pengesahan rencana pengelolaan dan zonasi, penyusunan SOP pengelolaan, pengajuan usulan penetapan dan terakhir penetapan KKP. Menurutnya, penyu di perairan Sumbawa masih cukup besar. Tersebar di Labangka, Ropang hingga Lunyuk. Makanya penting adanya SK pencadangan TP dimaksud. “ini untuk melindungi satawa yang sudah mulai langka,” tandasnya. (arn)

Sumbawa Siap Gelar STQ Provinsi NTB

(Suara NTB/bug)

CALL CENTER - Bupati KH. Zulkifli Muhadli, menunjukkan nomor call center milik Pemda KSB untuk pelayanan kepada masyarakat.

Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa siap menggelar Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Provinsi NTB ke-XXIII. Bahkan, Jumat (5/9) kemarin, telah melakukan gotong royong di Lapangan Pahlawan, arena utama pelaksanaan STQ tersebut.

Gotong royong diikuti jajaran Pemkab Sumbawa. Menindak lanjuti hasil rapat persiapan STQ Tingkat Provinsi NTB ke XXIII pada Kamis, 4 September di Wisma Daerah, yang membahas tentang persiapan Kabupaten Sum-

bawa sebagai tuan rumah STQ Provinsi NTB KE XXIII. Kabag Humas dan Protokol Setda Sumbawa selaku Ketua Seksi Publikasi dan Dokumentasi STQ Tingkat Provinsi NTB, Rachman Ansori, MSi, menyampaikan hasil rapat adalah untuk memastikan dan memantapkan pelaksanaan STQ tersebut, dan mengkoordinasikan seksi-seksi yang telah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk mengetahui progres dari masing-masing seksi yang ada.

Dari hasil rapat tersebut jelas Ansori, dipastikan lima hari sebelum kegiatan berlangsung, lokasi STQ Tingkat Provinsi NTB ke XXIII sudah rampung. Menurut Ansori, sampai saat ini tinggal dilakukan beberapa pembenahan kagiatan finishing, sehingga diharapkan pada tanggal 15 sudah dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Sementara terkait dengan pendaftaran para kafilah dari 10 kabupaten/kota, para kafilah akan diterima di Sekretariat STQ Tingkat Provinsi NTB di Wisma Daerah, dan selanjutnya mereka akan ditempatkan di 11 Hotel yang ada di Kabupaten Sumbawa, termasuk penempatan Dewan Hakim. (arn)

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

Kejati Evaluasi Penyelidikan Kasus BLK KSB Dari Hal. 1 Mengenai permintaan keterangan saksi, juga belum terlihat dilakukan oleh tim, diperkirakannya akan dilakukan setelah selesai evaluasi.

Sebagai ulasan, berdasarkan catatan sebelumnya, pembangunan BLK Poto Tano dilaksanakan pada tahun 2008 hingga 2009. Untuk pekerjaan fisiknya, ditunjuk dua perusahaan berbeda, di tahun pertama dan kedua. Selama dua tahun itu pun Kemenakertans setidaknya menyalurkan anggaran sekitar Rp 3 miliar dan juga ditambah dana pendampingan dari APBD KSB dalam tahun yang sama, konon senilai ratusan juta rupiah. Salah satu perusahaan yang mengerjakan fisik di tahun kedua adalah PT.Perbakin.

Pernyataan mantan PPK

proyek tersebut, Nurhikma, S.Pt, hari Selasa Tanggal 20 Agustus 2013 bahwa proyek pembangunan BLK Poto Tano diakui penetapan lokasi pembangunan BLK yang didanai dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertans) tidak berdasarkan hasil studi kelayakan. Tetapi sesuai instruksi kepala daerah dalam hal ini bupati yang ditindaklanjuti dengan penyiapan lahan sebagai lokasi pembangunan.

Sebagian dari anggaran pembebasan lahan ini bersumber dari APBD KSB. Bahkan Pemda KSB melalui Disnakertrans sempat beberapa kali mengajukan permohonan pendanaan proyek lanjutan ke Kemenakertans. Namun tidak mendapat tanggapan. (ars)

RAGAM KI NTB akan Lakukan Pemeringkatan Badan Publik

Halaman 5

Mataram (Suara NTB) Komisi Informasi (KI) NTB aakan kembali melakukan pemeringkatan badan publik di daerah ini. Pemeringkatan badan publik ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kinerja badan publik dalam mengimplementasikan UU Keterbukaan Informasi publik dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat. ‘’Saat ini sedang kita bersama AIPD mengadakan pertemuan penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi terhadap badan publik. Dengan begitu diharapkan badan publik melakukan penialain diri sendiri,’’ kata Ketua KI NTB, Drs. M. Syauqi, MM disela-sela kegiatan workshop penyusunan isntrumen monev badan publik di Hotel Lombok Plaza Mat-

“Saya lagi di Jakarta, telepon saja ke airport,” sarannya.

Sementara itu, General Manajer PT Angkasa Pura I BIL, Pujiono yang dihubungi terpisah meminta untuk menghubungi pihak maskapai Garuda yang ada di Lombok. “Infonya pesawatnya alasan teknik. Mohon konfirmasi ke Garuda yang di Lombok,” katanya.

Disebutkan Maad, dengan diberangkatkannya JCH kloter empat embarkasi Lombok ini maka total jemaah yang sudah berangkat menjadi 1.300 orang ditambah dengan petugas. Setiap kloter terdapat 320 jemaah ditambah dengan lima orang petugas haji.

Masing-masing kloter yang sudah diberangkatkan yakni kloter satu asal Lombok Timur, kloter dua asal Lombok Tengah, kloter tiga asal Kota Mataram dan kloter empat asal Lombok Timur.

Ia menerangkan, pada kloter satu sebanyak dua orang jemaah gagal berangkat. Kare-

na ada satu orang meninggal dunia dan satu orang belum keluar visanya. Selanjutnya, pada kloter empat, sebanyak satu orang ditunda keberangkatannya karena dalam kondisi sakit. Bagi JCH yang gagal berangkat pada kloter yang bersangkutan maka bisa diberangkatkan pada kloter lainnya. Ia berharap, JCH kloter berikutnya agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Terutama dengan menjaga kesehatan dan fokus untuk melaksanakan ibadah haji. “itu saja yang penting,”sarannya.

Total JCH NTB tahun 2014 ini sebanyak 3.697 jamaah. Masing-masing terdiri dari 487 JCH asal Kota Mataram, 382 Lombok Barat, 1.119 Lombok Tengah, 847 Lombok Timur, 64 Lombok Utara, 116 Sumbawa Barat, 175 Besar, 67 Dompu, 215 Kabupaten Bima, dan 127 JCH asal Kota Bima. (nas/bul/cem)

500 Hektar Kawasan TNGR Terbakar Dari Hal. 1 Ia mengatakan, begitu mendapat informasi adanya kebakaran di dua lokasi tersebut pihaknya langsung menerjunkan petugas ke lapangan. ‘’Kita berangkat jam 10.00 malam langsung memadamkan sampai jam 02.

00 Wita dini hari. Sekarang kita kirim lagi dua pasukan untuk turun ke sana, untuk memadamkan sisa-sisa kebakaran,’’imbuhnya.

Andi menjelaskan kebakaran hutan di kawasan TNGR Sembalun hampir setiap tahun terjadi. Daerah tersebut adalah padang savana yang banyak ditumbuhi ilalang sehingga sangat mudah terbakar ketika musim kemarau (kering). Begitu juga di daerah Aik Berik Lombok Tengah.

“Penyebabnya pasti orang yang membakar. Kebetulan juga sekarang ini musim kering. Itu semakin memudahkan terbakar,”jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya cukup sulit untuk mendeteksi adanya titik-titik api (hotspot) di kawasan TNGR. Pasalnya, daerah NTB tak masuk dalam areal yang liputan hotspot satelit NOA seperti di Sumatera. Namun, untuk mengatasi hal tersebut, Dishut NTB membentuk tim yang ditempatkan di posko-posko kebakaran pada sembilan kabupaten/kota di NTB. Setiap posko terdiri dari dua sampai tiga orang petugas.

Para petugas itu setiap waktu harus melakukan patroli dan memberikan laporan secara berkala mengenai kondisi hutan yang ada di NTB. Tugas mereka lebih diintensifkan pada musim kemarau seperti saat ini. Sehingga, jika ada titik-titik api maka akan segera terdeteksi untuk diambil langkah berikutnya.

Ekosistem Utama Terancam Sementara dari Lotim dilaporkan, kebakaran padang savana TNGR terus meluas.

Setelah kebakaran seluas 60 hektar savana di Otak Nunggar Bile Petung Sembalun berhasil dipadamkan, tiga titik api baru muncul. Akibatnya, keselamtan ekosistem di dalam kawasan TNGR terancam.

Demikian diungkapkan, Plh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II TNGR, Zainuddin didampingi rekannya Faisal Jumat (5/9) kemarin. Tiga titik baru ini pun dikabarkan merupakan masuk zona inti tempat ekosistem utama kawasan TNGR yang harus dilindungi.

Tiga titik baru tersebut yakni Gunung Bendera dan Cemara Baris yang masuk wilayah hukum Kabupaten Lotim dan Gunung Kondo Kabupaten Loteng.

Rata-rata lokasi tempat kebakaran ini di ketinggian lebih dari 1500 diatas permukaan laut (dpl). Kawasan hutan yang terbakar sejauh ini pun masih didominasi savana.

Pihak TNGR ini mengaku khawatir masuk ke hutan alam yang berada di bawah padang savana tersebut. Pasalnya, lokasinya lebih rendah dari lokasi kebakaran. Kalau padang savana, jika sudah terbakar habis api langsung padam sendiri. Berbeda dengan ketika sudah memasuki hutan alam. Kayu yang terbakar akan lebih susah untuk dipadamkan.

Selama ini, ada anggapan savana dianggap bukan hutan padahal itu ada beragam rumput dan sejumlah ekosistim yang harus dilindungi.Ada beberapa macam satwa seperti tikus Rinjani, dan habitan rusa yang dikhawatirkan bisa terjebak dalam kobaran api. Jika terjadi demikian, hewanhewan yang dilindungi itu bisa mati.

Dugaan sementara, sebaran kebakaran yang terjadi di titik baru selain Sembalun ini karena gesekan ilalang kering di tengah terik mentari. Dipercepat dengan hembusan angin membuat si jago merah cukup cepat membakar rerumputan.

Kejadian kebakaran hutan tahun 2014 ini dinilai mirip dengan kejadian tahun 2012 lalu. Warga- yang berada di sekitar kawasan hutan TNGR pun katanya sempat panic dan mengira Gunung Rinjani meletus.

Adapun cara pemadaman dilakukan pihak TNGR dibantu warga sekitar ini sejauh ini memang masih secara manual semua. Pasalnya, tidak memungkinkan menggunakan alat mesin. Kondisi medan yang cukup terjal tidak bisa membawa alat tersebut.

Menurut Faisal, jalur normal saja, butuh waktu 6-7 jam jalan tanpa istirahat baru sampai lokasi lewat jalur pendakian Timba Nuh. Faktanya, jalur yang dilalui ini terjal, berbukit sehingga diperlukan kehati-hatian. (nas/rus)

diharapkan menjadi bagian penilaian kinerja bagi badan publik. ‘’Ini bagian dari dukungan KI terhadap Pemprov NTB dalam mendorong pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan,’’tandasnya.

Sementara itu, Civil Society Officer (CSO) AIPD NTB, Susana Dewi Rochimah menmabahkan dengan adanya instrumen monev tersebut dapat menjadi alat bagi badan publik untuk menilai diri mereka sendiri dalam memberikan pelayanan publik. Instrumen itu juga diharapkan menjadi bahan penilaian dasar bagi badan publik untuk mengimplementasikan UU KIP yang murah, mudah dan cepat.

“Memberikan akses sebesar-besarnya dengan pengecualian sedikit-dikitnya. AIPD

Comforta Raih Rekor MURI

Keberangkatan JCH NTB Kloter Empat Ditunda 8 Jam Dari Hal. 1

aram, Jumat (5/9) kemarin.

Ia menjelaskan, dalam waktu dekat ini kegiatan monev akan dilakukan di badan publik provinsi dan kabupaten/kota. Pelaksanaan monev itu untuk menguji sejauh mana pelaksanaan UU KIP di lapangan. Hasil monev tersebut selanjutnya dianalisis.

Nantinya akan ada tim yang dibentuk oleh KI NTB untuk melaksanakan hal itu. “Hasil monev itu untuk pemeringkatan badan publik dalam KI Award 2014,”tambahnya.

Syauqi menambahkan, tujuan KI untuk melakukan pemeringkatan terhadap badan publik itu untuk menilai konsistensi atau kepatuhan badan publik terhadap keterbukaan informasi publik dan transparansi. Dengan pemeringkatan itu

Jakarta (Suara NTB) Comforta meraih rekor dunia MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) setelah berhasil menyelenggarakan permainan Tifa dengan peserta terbanyak di luar negeri. Sebanyak 550 orang yang terdiri dari dealer resmi Comforta, manajemen Massindo Group, para lisensi, distributor / dealer Spring Air, Therapedic dan Protect-A-Bed (Indonesia, Amerika Serikat, Cina, Thailand, United Arab Emirates, India, dan Australia) dan tim pelaksana, ikut berpartisipasi dalam acara tersebut yang diadakan bersamaan dengan ajang Massindo Awards 2014.

Acara spektakuler di Danau The Venetian Hotel, Macau (29/7) ini diselenggarakan oleh Massindo Group dan disponsori oleh Garuda Indonesia, the Spring Air International (USA), the Therapedic International (USA) dan the ProtectA-Bed International (USA).

Jaya Suprana selaku Ketua Umum MURI menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada President Director Massindo Group, Jeffri Massie di Jakarta. “Saya merasa bangga karena rekornya begitu mengharukan. Saya melihat ada suatu ketulusan yang hadir di perusahaan ini karena biasanya perusahaan hanya memikirkan sektor ekonominya saja, padahal ekonomi dan kebudayaan itu erat kaitannya. Dan, saya bangga menemukan hal tersebut di perusahaan bedding Massindo Group. Menurut saya, adalah sebuah gagasan yang bagus untuk pemilihan menepuk Tifa dengan melibatkan keluarga besar Massindo Group itu sendiri.”

Jeffri Massie mengatakan “pelanggan Comforta tersebar di berbagai penjuru Indonesia termasuk yang paling jauh di wilayah Timur. Pantaslah

(Suara NTB/ist)

acara yang sangat meriah tersebut. Danau The Venetian Hotel disulap menjadi the Firefly Festival oleh Massindo Group dengan lampu-lampu sorot, penari balet LED, laser-man show dan kembang api raksasa.

Sebelumnya di tahun 2011 lalu, Comforta juga sukses meraih penghargaan dari ajang REBI (Rekor Bisnis) atas prestasinya sebagai Perusahaan Bedding Pertama Yang Memiliki Dealer Aktif Terbanyak yakni 1000 dealer. Pada tahun 2011, 2012 dan 2013 Comforta juga berhasil mendapatkan penghargaan “Best Bedding” pilihan konsumen Indonesia dari survey independen yang diselenggarakan oleh majalah Bintang Home. (ars/*)

DPR Mulai Bahas RUU Pembentukan PPS-KLS Mataram (Suara NTB) – Anggota DPR RI yang masuk dalam Panitia Kerja (Panja) RUU Daerah Otonomi Baru (DOM), Ir. H. Nanang Samodra KA, M.Si, menyatakan pihaknya telah memulai proses pembahasan RUU Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) dan Kabupaten Lombok Selatan (KLS).

Menurut Nanang, Panja DOB telah memulai pembahasan pemekaran untuk 87 DOB usulan pada Kamis (4/9).

Sedianya, 87 DOB itu akan dituntaskan sebelum berakhirnya masa jabatan DPR RI periode ini. “Tapi mengingat waktu yang terbatas, kelihatannya pembahasan akan difokuskan pada hasil rekomendasi Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD),” ujarnya.

DOB yang telah memperoleh rekomendasi DPOD,

menurut Nanang jumlahnya mencapai 31 DOB dan KLS serta PPS termasuk dalam 31 DOB tersebut. Nanang menegaskan, sejak dimulainya pembahasan itu, pihaknya akan merampungkan proses pembahasan tersebut sebelum berakhirnya bulan September ini.

Nanang juga mengingatkan bahwa pembahasan KLS dan PPS masih membutuhkan perjuangan lebih lanjut, khususnya dalam rangka mendukung kelancaran pembahasan dan kondusivitas daerah. “Artinya, harus kita ngotot, jangan diganggu daerah kita sama orang,” ujarnya.

Ia menegaskan, kondusivitas di daerah akan sangat berarti bagi kelancaran proses pembahasan. Ia juga mengingatkan agar kelancaran pembahasan ini tidak dimaknai harus adanya unsur sogokan

kepada para anggota DPR RI untuk kelancarannya. “Tapi jangan sampai diartikan kepeng (uang-red),” ujarnya.

Ia menegaskan, selama proses pembahasan memang banyak oknum makelar yang membawa-bawa nama pejabat yang terkait untuk memperoleh keuntungan pribadi.

“Banyak makelar-makelar tidak jelas, mengatasnamakan ini itu, belakoq (menawarkan-red) ini itu, padahal ndek narak (tidak ada-red).”

Nanang menegaskan, dukungan yang paling penting saat ini justru adalah dengan memberikan doa dan menjaga kondusivitas. “Jangan membuat kegiatan yang kontraproduktif. Seperti dulu, waktu menutup Poto Tano dan sebagainya,” ujar Nanang sembari mengingatkan, apapun hasil pembahasan nanti sebaiknya diterima dengan legowo. (aan)

Manajemen Jetstar Belum Respons Surat Pemprov NTB Dari Hal. 1 dari Pemprov NTB yang dipimpin langsung Wakil Gubernur, H. Muh. Amin, SH, M.Si dengan jajaran manajemen Jetstar di Melbourne Australia beberapa bulan lalu. Pemberian dana promosi pariwisata (marketing fund) melalui maskapai itu nantinya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Marketing fund itu kita lihat juga dengan kemampuan daerah,”terangnya.

Nasir menambahkan, Australia merupakan pasar potensial bagi pariwisata NTB.

Pasalnya, angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) saat ini didominasi turis asal Australia. Diakuinya, sejak pembukaan penerbangan langsung BIL-Perth Australia yang dilayani maskapai penerbangan Jetsstar, angka kunjungan wisman terus meningkat.

Turis asal Australia menempati posisi pertama kemudian disusul Singapura, Malaysia, Jepang dan Tiongkok.

Belakang ini, dengan bertambahnya frekuensi penerbangan langsung ke Malaysia melalui maskapai penerbangan Air

(Suara NTB/nas)

Susana Dewi Rochimah

mendukung KI dalam kegiatan ini,”tambahnya.

Hasil penyusunan instrumen monev tersebut juga nantinya akan disosialisasikan ke seluruh badan publik baik provinsi dan kabupaten/

kota. Dengan harapan, badan publik mempunyai komitmen yang tinggi terhadap penerapan UU KIP. Kemudian ada keseimbangan antara penyedia informasi dengan peminta informasi. (nas/yon)

Direskrimsus Janji Tuntaskan Tunggakan Kasus

REKOR MURI - Jaya Suprana, pendiri MURI menyerahkan langsung penghargaan kepada Jeffri Massie, President Director Massindo Group. kami memperkenalkan alat musik Tifa dari Maluku dan Papua kepada dunia dalam acara Massindo Awards 2014 di danau Hotel Venetian, Macau”.

Sebelumnya Massindo Awards sudah pernah diselengarakan di Menara Eiffel Paris, Hotel Bellagio - Las Vegas, Niagara Falls - Canada, dan di The Fussen Theatre - Germany.

Artis artis terkenal Indonesia: Indra Bekti, Fitri Tropica, Edric Tjandra dan Franda Stephanus menjadi pembawa acara di malam tersebut. The Chief Operating Officer dari Spring Air International (USA), Mr. Eric Spitzer dan the Chairman dari Protect-A-Bed International (USA), Mr. David Kaplan juga hadir dalam

(Suara NTB/nas

M. Syauqi

Asia, turis asal negeri jiran itu menjadi peringkat ke tiga penyumbang wisatawan mancanegara ke NTB. Frekuensi penerbangan BIL-Kuala Lumpur saat ini bertambah menjadi 10 kali dalam seminggu.

Sebelumnya, hanya tujuh kali dalam seminggu.

“Dengan Jetstar kita sudah undang dia, cuma belum direspons. Karena sesuai dengan hasil pembicaraan waktu Pak Wakil Gubernur beserta rombongan dulu akan membuat negosiasi ulang mengenai penerbangan ini (BIL-Perth),”tandasnya. (nas)

Mataram (Suara NTB) Tugas menantang sebagai pimpinan tertinggi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), menanti di hadapan Kombes Pol Prasetijo Utomo, SIK, M.Si. Ada beberapa tunggakan kasus yang harus dituntaskan.

Dua kasus yang cukup menyita perhatian publik adalah, kasus dugaan korupsi pada proyek Terminal Haji Bandara Internasional Lombok (BIL) dan kasus Alkes Lombok Timur yang belum tuntas.

“Tunggakan kasus menjadi prioritas saya. Juga kasus kasus yang sedang jalan dik (penyidikan, red),” terang Dir Reskrimsus, Jumat (5/9).

Namun ia belum bisa bicara lebih teknis, terutama soal apa saja tunggakan kasus dimaksud, termasuk kasus apa saja yang sedang jalan penyelidikan dan penyidikannya. Ia masih butuh waktu untuk meminta penjelasan kepada jajarannya di Subdit Tipikor dan penyidik umumnya.

“Tapi seperti yang saya sampaikan, kasus yang jadi tunggakan akan segera saya selesaikan. Agar memudahkan untuk memproses yang sedang penyidikan atau mengungkap kasus kasus baru,” terangnya.

Kasus korupsi menjadi hal penting dalam kinerjanya ke depan. Karena mantan dosen Akademi Kepolisian ini menganggap korupsi sebagaimana istilah extra ordinary crime, sehingga harus ditangani secara ekstra.

“Walaupun di sini (Ditreskrimsus) ada empat subdit lain, kasus korupsi jadi prioritas. Tapi subdit yang lain tetap bagian saya untuk memonitor,” tegas lulusan Akpol Tahun 1991 ini.

Sementara ini ia masih konsentrasi dalam kepanitiaan proses pergantian kapolda lama ke pejabat yang baru, berlangsung Senin pekan depan. Setelah proses ini selesai, ia langsung tancap gas dengan evaluasi internal. Ia merasa perlu mengenal siapa saja jajarannya, apa saja kegiatan yang dilakukan. Khusus untuk Tipikor, akan dievalua-

(Suara NTB/ars)

Prasetijo Utomo

si kasus yang ditangani dan tunggakan yang belum tuntas.

Ditanya terkait ekspektasi publik yang tinggi terhadap pemberantasan korupsi, ia sadar bahwa masyarakat berharap besar pada pihaknya.

“Tapi kita bukan alat pemuas, apa yang diminta masyarakat tidak semua bisa kita penuhi. Tapi jika memang ada kasus, silahkan lapor. siapapun yang melapor, kami akan terima,” janjinya.

Tapi yang dia harapkan bisa dipahami oleh masyarakat, bahwa penyelidikan dan penyidikan butuh proses. Selain proses dari internal, juga ada lembaga lain yang harus dilibatkan. Ini yang perlu pihaknya informasikan ke masyarakat. Karena penyelidikan dan penyidikan juga butuh jangka waktu.

“Kita juga masih tersistem.

Kita sebagai penyidik, ada penuntut umum terlibat, rangkaian inilah yang harus kami dilalui,’’ pungkasnya. (ars)

52 Persen Terealisasi Dari Hal. 1 atau sebanyak 33 proyek, dengan demikian, selama tiga tahun pelaksanaan MP3EI realisasinya telah mencapai 52 persen dari target groundbreaking hingga akhir 2014.

Begitu juga dengan proyek yang akan diresmikan terkait dengan peningkatan fasilitas pembangunan empat pelabuhan strategis di Provinsi NTB dan NTT, yakni Pelabuhan Labuhan, Pelabuhan Benete di NTB dan Pelabuhan Moru, Pelabuhan Komodo di NTT dengan total investasi Rp 289 miliar.

“Keberadaan pelabuhan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat untuk memperkokoh sistem konektivitas dan logistik antarwilayah,” kata Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Presiden SBY. Sedangkan empat proyek yang akan di-groundbreaking oleh Presiden, yaitu pembangunan kawasan wisata Teluk Mekaki Kabupaten Lombok Barat dengan nilai investasi sebesar Rp 3 triliun, pembangunan kawasan pariwisata Tanjung Ringgit Kabupaten Lombok Timur dengan nilai investasi Rp 5 triliun.

Selanjutnya, pembangunan Bali International Park dengan nilai investasi sebesar Rp 4 triliun, dan pengembangan resor pariwisata Bukit Doa di Kabupaten Lembata, NTT,

dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar.

Sementara itu, untuk perkembangan tiga proyek MP3EI lainnya di Koridor BaliNusa Tenggara, yaitu pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Resort dengan nilai investasi Rp 30 triliun oleh PT ITDC dan status kawasan saat ini telah ditetapkan melalui PP Nomor 52/2014, dan sedang menunggu Keputusan Presiden tentang Dewan Kawasan KEK Mandalika.

Selain itu, pembangunan Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng,Bali, dengan nilai investasi Rp 428 miliar.

“Sampai saat ini masih tahap konstruksi dan telah mencapai 96 persen. Diperkirakan siap diresmikan pada awal 2015,” katanya.

Untuk pembangunan DAM Raknamo di Kabupaten Kupang, NTT, dengan nilai investasi Rp1 triliun akan siap digrounbreaking pada akhir 2014.

Di samping itu, gubernur juga menyampaikan kepada Presiden tentang perkembangan pembangunan Bendungan Pandandure Kabupaten Lombok Timur yang sudah digroundbreaking Presiden pada 27 Mei 2011. ‘’Bendungan Pandandure hingga saat ini pembangunan fisiknya telah mencapai 97,03 persen dan Insya Allah akan 100 persen bulan oktober 2014,’’ kata Zainul Majdi. (ant/Bali Post)

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

Selamat Datang Kapolda Baru PUCUK pimpinan Polda NTB telah resmi berganti. Pergantian ini cukup menarik, tidak saja karena ini menandai masa jabatan terpendek di sejarah kepemimpinan Polda NTB. Lebih dari itu, pergantian ini dilakukan di tengah merebaknya sejumlah kasus besar yang beririsan dengan keberadaan aparat kepolisian di NTB. Suksesi kepemimpinan di Polda NTB itu diresmikan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) perwira tinggi (Pati) lingkup Polri, Rabu (3/9) lalu. Melalui Sertijab itu, jabatan Kapolda NTB yang semula diemban Brigjen Pol Moechgiyarto kini dipercayakan pada Brigjen Pol Srijono. Moechgiyarto mendapatkan promosi dengan menduduki posisi jenderal bintang dua dan menjabat Kadivkum Polri, menggantikan Irjen Pol Anton Setiadji.

Moechgiyarto dilantik menjadi Kapolda NTB Desember 2013 lalu dan dalam masa kepemimpinannya yang begitu singkat Moechgiyarto tampaknya meninggalkan pekerjaan rumah yang akan menjadi tantangan bagi suksesornya.

Salah satu kasus yang menjadi pekerjaan rumah itu adalah tertembaknya tiga Polisi di Bima. Tiga kasus yang menimpa Kapolsek Ambalawi (alm) Iptu Abdul Salam, Kaur Intel Polsek Bolo (alm) Bripka M. Yamin dan Kaur Narkoba Polres Bima Kota, Ipda Hanafi itu belum juga tuntas terungkap. Terakhir kasus menimpa Kapolsek Ambalawi, menjadi peristiwa tragis karena terjadi hanya sebulan setelah rentetan penembakan sebelumnya.

Moechgiyarto sendiri mengaku yakin persoalan ini akan menjadi atensi Kapolda yang baru. “Nanti kan Kapolda yang baru tangani. Saya yakin ini akan jadi atensi,” ujarnya terkait serentetan kasus penembakan tersebut.

Selain persoalan penembakan aparat kepolisian tersebut, persoalan lain yang perlu masuk dalam skala prioritas Polri saat ini adalah merebaknya gangguan keamanan di sejumlah kawasan pariwisata. Persoalan ini sebenarnya sudah cukup mencoreng citra NTB di mata negara-negara ‘’pemasok’’ wisatawan ke daerah ini.

Pertengahan Agustus lalu, seorang turis Australia di Vila Santai, Kuta Karang, Pujut, Loteng, dirampok orang tak dikenal. Celakanya lagi, wisatawan yang diketahui bernama Peter itu, tak hanya dirampok. Ia juga dibacok dengan parang oleh perampok. Peter menderita luka bacok di bagian perut.

Luka bekas bacokan itu tidak hanya meninggalkan bekas di tubuhnya. Bekasnya juga akan tertinggal dalam benak dan persepsi para wisatawan lain dari berbagai negara yang akan membaca berita-berita tentang horor yang menimpanya.

Tragedi semacam itu, beserta serangkaian kejadian serupa lainnya, akan membayang dalam ingatan dan membuat orang mempertanyakan keselamatan jiwa mereka jika berkunjung ke daerah ini.

Dan benar saja, beberapa waktu lalu, di Lombok Tengah (Loteng), sejumlah pengelola jasa hotel dan jasa pariwisata sudah mulai angkat bicara dan mengatakan tingkat hunian mereka merosot akibat meningkatnya gangguan keamanan terhadap wisatawan. Persoalan ini tentu saja harus menjadi perhatian khusus yang jika dibiarkan, akan semakin merusak citra NTB, bahkan Indonesia di mata dunia internasional.

Sebagai pucuk pimpinan baru di Polda NTB, Srijono tentu saja tak akan mendiamkan rangkaian kasus-kasus tersebut mengambang sedemikian rupa. Bagaimanapun, tantangan lahir untuk dihadapi dan dijawab dengan tegas. Masyarakat tentunya sangat berharap Polda bisa menjawab tantangan gangguan keamanan ini. Sebab, suksesi biasanya dilakukan agar yang baru bisa memperbaiki apa yang kurang dari yang lama. Bukan justru menutup membiasakan diri kekurangan itu. Selamat datang, Kapolda NTB yang baru. (*)

STASIUN RADIO

OPINI

Halaman 6

Harapan di Balik Bungkus Rokok Baru OKOK sudah menjadi masalah yang menggurita di tubuh masyarakat. Mau tidak mau ini pun menyeret pemerintah sebagai penanggung jawab. Berbagai himbauan sudah dilakukan. Bermacam penyuluhan pun telah digencarkan.

Namun, rokok dan perokok tetap saja menjadi kendala. Tak berhenti di penyuluhan, langkah lain pun dicoba. Mulanya dengan menerakan peringatan tertulis di semua bungkus rokok yang beredar di dalam negeri. Kita agaknya sudah akrab dengan kalimat ini: merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin yang kita temukan di bungkus rokok atau iklan media massa.

Tidak hanya itu, perlahan-lahan aturan di periklanan juga diperketat. Iklan rokok di televisi tidak boleh ditayangkan sebelum pukul sepuluh malam. Terakhir adalah penerbitan PP Nomor 109 Tahun 2012 yang isinya mewajibkan semua perusahaan rokok untuk mencantumkan gambar dampak negatif merokok di samping peringatan dalam bentuk tulisan (peringatan kesehatan). Peraturan itu sendiri baru mulai dilaksanakan sejak 24 Juni tahun ini— dua tahun setelah PP ini dibuat!

Kekhawatiran atas konsumsi rokok memang wajar dan beralasan. Di tahun 2013, Indonesia sudah menempati urutan ketiga sebagai konsumen rokok terbesar di dunia, di bawah Tiongkok dan India. Sebelumnya Indonesia berada di posisi keempat, di bawah Tiongkok, Amerika, dan Rusia.

Namun, hal ini rupanya menimbulkan dilema tersendiri. Kekhawatiran yang sama terpecah oleh dua kepentingan yang saling bertolak belakang. Pertama adalah kepentingan ekonomi dan bisnis yang menyangkut keuntungan, termasuk di dalamnya pemasukan sektor pajak. Kedua adalah kepentingan untuk menjaga warga masyarakat dari ancaman gangguan kesehatan akibat rokok itu sendiri.

Ditambah lagi bagaimana masifnya rokok menggurita di kalangan pelajar dan remaja. Nyatanya, konsumen rokok terbesar di Indonesia datang dari kalangan ini melebihi kelompok usia dewasa. Gejala ini berpotensi menyebabkan kemunduran generasi muda kita. Sering kali

Oleh :

Muh. Ardian Kurniawan (Komunitas Ujung Pena Ampenan)

justifikasi kenakalan remaja dilihat pula dari merokok-tidaknya mereka.

Merokok di bawah umur kerap memicu perbuatan yang menyimpang. Dari awalnya hanya mengenal rokok, pelan-pelan mereka mendekati narkoba dan minuman keras.

Karena tidak ada uang untuk membeli rokok, anak-anak memilih menjadi juru parkir, misalnya. Dengan ini, mereka sudah melewatkan waktunya untuk belajar.

Semiotika Bungkus Rokok Di antara kegamangan itulah bungkus rokok muncul sebagai alternatif. Belajar dari pengalaman negara-negara lain yang sudah lebih dulu menerapkan hal yang sama. Namun demikian, masih saja terlihat niat yang belum bulat dari pemerintah dan pengusaha rokok untuk benar-benar menerapkan kebijakan bungkus rokok secara tegas. Di masyarakat sekarang, rokok dengan bungkus baru masih beredar bersamaan dengan dan rokok dengan bungkus lama.

Kritik juga patut dialamatkan kepada produsen rokok yang masih setengah hati memasang gambar peringatan di produk mereka. Sejauh ini, gambar-gambar peringatan yang dipampang tidak terlalu menakutkan, bahkan bagi bukan perokok sekalipun. Belum lagi ukuran gambar itu (40 %) jauh lebih kecil daripada gambar merek rokok itu sendiri sehingga tidak terlalu memberikan efek visual seperti yang diharapkan. Ini berbeda dengan di negara lain. Gambar-gambar peringatan dampak negatif merokok dipasang lebih besar dibandingkan dengan merek rokok. Variasi gambar yang disajikan pun lebih mengena bagi konsumen rokok.

Berbicara soal bungkus rokok sendiri, kita tidak bisa lepas dari semiotika (ilmu tanda). Analisis semiotik yang dilakukan atas iklan rokok memperlihatkan bahwa iklan yang dibuat mencitrakan merokok sebagai sesuatu yang menantang dan mengasyikkan.

Iklan-iklan itu sengaja dibuat untuk menonjolkan sifat maskulinitas seorang laki-laki (sasaran konsumen). Berdasarkan iklan-iklan yang beredar, seorang perokok

misalnya dicitrakan sebagai seorang pemberani, petualang, lelaki sejati, jantan, cekatan, dan bijaksana.

Cara ini rupanya masih terlihat di sebagian bungkus rokok sekarang ini. Di antaranya adalah gambar seorang lelaki yang sedang merokok dengan latar belakang gambar tengkorak. Alih-alih sebagai peringatan bahaya, gambar itu bisa ditafsirkan sebagai perlambang kejantanan atau pemberani. Ditambah lagi ekspresi pada gambar menunjukkan betapa nikmatnya orang tersebut merokok.

Hal yang mirip juga bisa dilihat pada gambar seorang ayah yang merokok sambil menggendong bayinya. Saya tidak melihat keterkaitan sama sekali antara gambar dengan pesan (makna) yang ingin disampaikan. Sebab, di gambar itu terlihat jelas betapa sang anak tidak terpengaruh oleh asap rokok bapaknya.

Artinya, komunikasi visual itu tidak dilakukan secara berani dengan memperlihatkan gambargambar yang lebih vulgar tentang dampak merokok misalnya. Patut diperhitungkan juga mengenai dampak bagi kelompok perempuan. Dalam peringatan, jelas terlihat adanya seksisme dan kesenjangan. Peringatan yang dibuat cenderung dialamatkan kepada pihak laki-laki. Bukankah, perokok di negara kita ini bukan hanya laki-laki? Merokok juga memiliki dampak serius bagi perempuan.

Padahal, visualisasi dampak negatif merokok ini memiliki tujuan penting. Bagi para perokok, ini bisa memberikan efek jera. Di sisi lain, gambar-gambar ini juga diharapkan bisa berperan sebagai pencegah bagi calon perokok atau perokok pemula.

Usaha Lain Oleh karena itu, cara terbaik yang harus dilakukan adalah pembatasan akses rokok secara besarbesaran di masyarakat. Salah satu usaha yang perlu dicoba adalah dengan menghapus konten rokok sama sekali dalam iklan di ruang publik. Rokok tidak boleh lagi muncul di televisi atau di papan reklame. Cara ini sudah di-

lakukan oleh Thailand dan India dan terbukti efektif mengurangi jumlah pengonsumsi rokok di negara tersebut.

Usaha lain yang patut dicoba adalah dengan menaikkan harga rokok. Selama ini, rokok hampir bisa didapatkan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Seorang pengangguran pun bisa memperoleh rokok dengan cara meminta dari kawan mereka. Seorang siswa bisa membeli rokok dengan menyisihkan uang belanja mereka. Apalagi, rokok bisa dibeli secara eceran per batang. Ini semua dikarenakan harga jual rokok yang masih murah, hanya belasan ribu sampai 20 ribu rupiah per bungkusnya. Bandingkan dengan negara tetangga kita di Singapura. Di sana harga rokok mencapai angka setara Rp 90 ribu. Di negara lainnya bahkan bisa lebih tinggi lagi. Harga yang tinggi dapat menekan pembeli rokok. Setidaknya, esok para pembeli rokok adalah orang yang memiliki pekerjaan, bukan lagi pelajar yang masih menadah uang di orangtua mereka.

500 hektar kawasan TNGR terbakar Keselamatan ekosistem di kawasan TNGR terancam.

*** Direskrimsus janji tuntaskan tunggakan kasus Publik tidak butuh janji tapi realisasi

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi.

Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

PERIKSA TEMBAKAU Seorang petani di Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, tengah memeriksa tanaman tembakaunya. Petani ini berharap harga tembakau pascapanen akan lebih baik.

Usaha Mikro Dapat Bantuan PELAKU usaha mikro di Kota Bima mendapat bantuan sarana usaha dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh perwakilan Kemendag RI, Nawandaru, SH, MH, kepada Walikota Bima, M. Qurais H. Abidin di halaman kantor Pemkot, Jumat (5/9).

Sarana usaha yang diberikan tersebut berupa 40 unit gerobak dorong dan 50 unit tenda jualan. Selanjutnya bantuan ini diserahkan Walikota kepada pelaku usaha mikro yang diterima secara simbolis oleh Sulfana dari Kelurahan Paruga dan Junaidin dari Kelurahan Rabadompu Barat.

Walikota Bima, H.M. Qurais H Abidin menyatakan, saat ini Kota Bima terus menggeliatkan pertumbuhan ekonomi khususnya tumbuh kembangnya koperasi dan usaha kecil menengah. Hal ini tidak terlepas dari terus meningkatnya kapasitas masyarakat, yang di antaranya tercapai berkat pembinaan dari berbagai stakeholders seperti Dinas Koperindag, TP PKK, BPMPK, serta dinasdinas lainnya. “Hendaknya kondisi ini menjadi salah satu kesempatan kita untuk mampu berbenah diri dalam mengasah seluruh kemampuan dan potensi diri yang ada, sehingga nantinya Kota Bima akan mampu menjadi kota yang sesungguhnya, yaitu memiliki sektor basis berupa industri dan jasa,” harapnya.

Dikatakannya, para pelaku usaha mikro adalah para pahlawan ekonomi kerakyatan, dan akan selalu mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Bima selama para pelaku usaha mikro juga mau bekerja keras memanfaatkan berbagai bantuan dan pembinaan yang diberikan. Qurais juga mengajak seluruh pedagang untuk menjaga kebersihan diri dan barang dagangan. (use) M. Qurais H. Abidin

Petani Tembakau Ancam Demo ke Perusahaan Mataram (Suara NTB) Harga pembelian perusahaan yang dianggap jauh tidak sebanding dengan biaya produksi tembakau, membuat para petani kesal. Petanipun mengancam akan menggelar aksi bakar tembakau di semua perusahaan pembeli.

(Suara NTB/dok)

Sambungan Baru PLN

Komplek Perumahan Tak Masuk Prioritas Mataram (Suara NTB) Tahun ini terdaftar sebanyak 35.000 daftar tunggu sambungan listrik di PLN. Nampaknya permintaan tersebut maksimal akan dipenuhi separuhnya, mengingat masih terbatasnya material yang dimiliki PLN. Komplek perumahan (pengembang) belum masuk prioritas sambungan.

“Tahun ini maksimal 50 persen sambungan bisa kita penuhi. Kita prioritaskan lingkungan dan masyarakat yang sudah ada jaringannya (tiang listrik dan kabel) untuk sambungan, sisanya 50 pesen akan kita tuntaskan tahun 2015,” kata Manajer PLN Area Mataram, Bagus Hari Abrianto pada Suara NTB di Mataram, Jumat (5/9).

Ia menjelaskan karena keterlambatan proses lelang oleh PLN pusat, yang molor hingga baru-baru ini, menyebabkan daftar tunggu membengkak.

Sambungan kepada pelanggan rencananya akan dimulai pada Senin besok.

PLN rencananya akan bekerja ekstra untuk menuntaskan 50 persen sambungan tahun ini. Hal lain yang menjadi soal PLN tidak dapat menuntaskan sambungan seratus persen pada tahun ini, akibat material aksesoris sambungan yang da-

Halaman 7

tangnya secara bertahap.

“Makanya kami akan sambung sesuai jumlah material yang datang. Untuk itulah kami sangat memprioritaskan masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan dulu,” tambahnya.

Tak masuknya komplek pengembang perumahan sebagai prioritas sambungan PLN menurut Bagus, akibat masih terbatasnya anggaran PLN untuk berinvestasi. Misalnya untuk setiap komplek perumahan baru, tentunya dibutuhkan jaringan pendukung berupa tiang listrik. Jika tidak sambungan tentu tak bisa dilaksanakan.

“Untuk menyiapkan tiang listrik baru di komplek-komplek perumahan, PLN cukup terbatas untuk berinvestasi.

Kecuali kalau pengembangnya memang bersedia menyiapkan jaringan kita bisa penuhi sambungannya,” tambah Bagus.

Masih menurut Bagus, jikapun PLN berinvestasi menyiapkan tiang listrik, persoalan lainnya adalah perumahan-perumahan tersebut belum tentu laku. Artinya, invesatasi PLN tersebut akan mangkrak karena tidak adanya pengguna daya.

Untuk itulah, Bagus tegas mengatakan, lebih baik memperbanyak jumlah sambungan langsung kepada masyarakat di pedesaan maupun kam-

pung-kampung yang sudah cukup membutuhkan.

Humas PLN Wilayah NTB, H. Amrullah menyinggung, daftar tunggu pemenuhan daya listriknya juga berlaku untuk investor-investor besar. Salah satunya permintaan listrik di Gili Trawangan, serta beberapa investasi besar di Kota Mataram dan Lombok Tengah.

Pada prinsipnya, kata Amrullah PLN akan tetap memenuhi permintaan listrik masyarakat. Meskipun kebutuhan masyarakat ini dipenuhi dan disesuaikan dengan besaran daya yang dimiliki PLN. “Kita juga tidak bisa melakukan sambungan kalau daya kita kurang,” katanya.

Permintaan kebutuhan listrik di NTB ini menurutnya sudah tinggi. Sehingga upaya yang dilakukan PLN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah dengan akan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Tanjung Karang Ampenan, yang kapasitasnya sebesar 80 Megawatt (Mw).

“Akhir tahun pembangkit di Jeranjang juga sudah akan terpenuhi 75 Mw, kita perbanyak pembangkit sambil tetap mengejar RE (Rasio Elektrifikasi) yang saat ini antara 60 persen atau di bawah 70 persen,” ucapnya. (bul)

“Semua gudang akan menjadi sasaran kami. Masak sih tembakau petani dibeli dengan harga Rp 2.000/kg. Sangat tidak sesuai dengan biaya produksi,” kata Ketua Himpinan Petani Tembakau Lombok (Hiptal), Fatahillah pada Suara NTB di Selong, Jumat (5/9).

Sudah ada kesepakatan harga pembelian, dengan grade tertinggi 32. akan tetapi belum ada perusahaan yang memainkan harga beli tertinggi tersebut. Padahal tembakau petani sudah memasuki panen pertengahan, bahkan banyak petani yang sudah panen hingga daun atas. Yang tentunya kualitas daunnya sudah paling tinggi.

Akibatnya, saat ini petani sudah mengkalkulasikan kerugian Rp 10 juta hingga Rp 15 juta/hektar. Dari perhitungan produksi per hektarnya mencapai Rp 50 juta, dengan produktivitas 2 ton 2 kwintal.

“Petani malah semakin rugi, terulang kerugian-kerugian tahun lalu. Apa iya ini juga

RUPA-RUPA

dikatakan ada prinsip-prinsip kemitraan antara petani dengan perusahaan,” katanya. Fatahillah mempertanyakan amanat Perda yang mengatur tentang harus ada keuntungan 30 persen bagi petani pada setiap musim tembakau.

Petani saat ini menurutnya sudah cukup pasrah dengan harga pembelian sepihak dari perusahaan mitra, dan tidak memberi ruang keuntungan bagi para petani. Bahkan dimungkinkan akhir musim tanam ini, jumlah petani tembakau yang menjadi TKI akan semakin banyak.

Fatahillah menegaskan akan menunggu waktu untuk menggelar protes kepada perusahaan. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi NTB, Ir. Husnul Fauzi, M. Si di Mataram mengatakan sudah membentuk tim pengendali yang terdiri dari Dinas Perkebunan, Disperindag, Kepolisian, dan Pol PP akan melakukan pengawasan lanjutan. Jika benar, perusahaan mitra membeli tembakau petani di bawah harga yang sudah disepakati, maka tugas pemerintah daerah untuk memberikan teguran.

Sebenarnya sudah ada kesepakatan harga antara perusahaan dengan petani binaan, itulah yang menjadi acuan untuk membeli petani tembaku. Grade tembaku inipun ditentukan karena kualitas tembakau petaninya sendiri.

“Kalau ada perusahaan membeli dengan harga rendah, mungkin karena penilaian grader-nya masingmasing beda, ada yang bagus tapi belum tentu grader lainnya bagus,” sebut Husnul Fauzi.

Ia meyakini, selama petani tersebut adalah binaan dari

perusahaan, tidak mungkin menurutnya petani akan dirugikan oleh perusahaan.

Artinya harga belinya sudah sesuai dengan ketentuan harga yang sudah ditetapkan.

Mungkin saja, yang melakukan protes ini kata Husnul, adalah petani tembakau yang tidak masuk sebagai petani binaan perusahaan. Atau petani sekaligus pengepul yang membeli tembakau dari petani, kemudian menjualnya lagi kepada perusahaan.

“Ini kemungkinan ulah tengkulak yang tembakaunya dibeli rendah oleh perusahaan.

Tapi apapun itu, pemerintah tetap mengupayakan agar petani tidak merugi, demikian juga dengan perusahaannya,” demikian Husnul Fauzi. (bul)

5

MEBEL

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

RUPA-RUPA

TRAVEL

SERVIS AC

TRAVEL

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

Calon Pimpinan Dewan Definitif

Ahmad Fuaddi Tetap Pimpin DPRD Loteng Praya (Suara NTB) Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah sementara, H. Ahmad Fuaddi, S.E., bisa dipastikan bakal tetap memimpin lembaga legislatif tersebut hingga lima tahun ke depan. Setelah namanya kembali diusulkan oleh Partai Golkar Loteng, sebagai calon Ketua DPRD Loteng definitif periode 2014-2019.

Sementara itu untuk posisi tiga Wakil Ketua DPRD Loteng lainnya, tiga partai pemilik kursi terbanyak juga sudah menyampaikan usulanya. Masing-masing Partai Gerindra, mengusulkan M. Nasip, SP., yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Loteng sementara. Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan Burhanudin Yusuf untuk mengisi posisi Wakil Ketua II. Sedangkan Ahmad Ziadi diusulkan oleh Partai Demokrtat untuk mengisi posisi Wakil Ketua terakir. “Usulan nama pimpinan Dewan Loteng definitif sudah masuk. Kemudian segera diusulkan ke Gubernur ,” ungkap Pejabat Pelaksanaan Harian (Plh) Sekretaris Dewan (Sekwan) Loteng, Drs. H.L. Muzhar, kepada Suara NTB, Jumat (5/9).

Dengan telah adanya usulan tersebut, maka pihaknya tinggal menunggu diterbitkannya SK penetapan pimpinan Dewan definitif dari Gubernur NTB. “Kita hanya mengusulkan. Perkara penetapan itu menjadi kewenangan Gubernur,” terangnya. Muzhar menambahkan, selain usulan pimpinan Dewan definitif tersebut, partai politik di DPRD Loteng juga sudah mengusulkan pembentukan fraksi-fraksi. Dimana ada sembilan fraksi yang dibentuk. Jumlah tersebut lebih banyak dari periode sebelumnya yang memiliki delapan fraksi. Dengan komposisi delapan fraksi utuh serta 1 fraksi gabungan.

Fraksi-fraksi tersebut yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PPP dan Fraksi PBB. Ditambah Fraksi Nurani Perjuangan yang merupakan gabungan antara Partai Hanura dengan PDI Perjuangan.

“Kedua partai tersebut mau tidak mau harus bergabung untuk bisa membentuk fraksi. Karena jumlah anggota Dewan tidak mencukup persyaratan untuk membentuk fraksi sendiri,” jelasnya.

Dimana sesuai aturan yang ada, partai politik bisa membentuk fraksi untuh jika memiliki jumlah anggota Dewan minimal sama dengan jumlah komisi yang ada. Dan, karena jumlah komisi di DPRD Loteng sebanyak 4 komisi, maka persyaratan minim anggota Dewan untuk membentuk satu fraksi adalah 4 orang.

Disinggung alat kelengkapan DPRD Loteng lainnya, seperti Badan Anggaran (Banggar), Badan Legislasi (Banleg) serta Badan Kehormatan (BK), masih menunggu penetapan Tata Tertib (Tatib) DPRD Loteng. Tatib Dewan itu segera akan dibahas. Dan, DPRD Loteng sudah membentuk tim perumus Penyusunan Tatib Dewan yang dipimpin oleh Ahmad Ziadi. (kir)

POLHUKAM

Halaman 8

Bule Australia Tewas Saat Surfing Selong (Suara NTB) Wisatawan asal Australia, Geoffrey Robert (54) dilaporkan meninggal dunia saat berselancar di Pantai Surga Desa Ekas Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur (Lotim), NTB Jumat (5/9) kemarin. Bule ini ditemukan oleh teman-temannya terapung di laut dalam kondisi sudah lemas.

Informasi yang dihimpun, bule Australia dengan nomor Paspor M6633565 ini sudah tiga hari berada di kawasan wisata Pantai Surga. “Jumat pagi kemarin, sekitar pukul 08.30 Wita ia keluar dan hendak berselancar di laut Pantai Sorga,” kata Kapolsek Jerowaru Ipda Arif Budiman.

Selang beberapa menit kemudian, di sekitar 100 meter dari bibit pantai Geoffrey ini telihat mengapung dan berusaha ditolong temannya. Rekan korban langsung memba-

wa keluar pantai. Dibantu warga sekitar, korban sempat dibawa ke Puskesmas Jerowaru. Namun tidak selang beberapa lama korban meninggal. Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke RSU Selong.

Menurut Kapolsek, dugaan sementara korban terkena hempasan ombak laut yang cukup ganas. Namun untuk memastikan penyebab kematiannya, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.

Kepala Sub Bidang Kedokteran Polisi (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, AKP I Wayan Redana memastikan, menerima jenazah korban sekitar Pukul 13.00 Wita. “Jenazah dibawa petugas dari Rumah Sakit Selong dan Anggota Sat Reskrim. Sementara jenazah kami semayamkan di ruang autopsi,” kata Redana. Sementara ini jenazah belum divisum karena menunggu konfirmasi dari pihak kedutaan Australia. (rus/ars)

(Suara NTB/rus)

TEWAS - Bule Australia, Geoffrey Robert (54) yang ditemukan tewas saat surfing di Pantai Surga Jerowaru Lombok Timur.

DIABAIKAN – Sat Lantas Polres Mataram memasang plang tanda larangan parkir di bahu jalan, ruas Jalan Langko yang ditetapkan sebagai Kawasan Tertib Lalulintas (KTL).

Sayangnya larang ini tak dihiraukan pengendara karena masih saja parkir di area larangan dimaksud.

(Suara NTB/ars)

Sekwan Lapor Polisi

29 Randis Dikuasai Mantan Dewan akan Ditarik Paksa Giri Menang (Suara NTB) – Sekretariat DPRD Lombok Barat dan kantor aset secara resmi melapor ke pihak kepolisian terkait kasus hilangnya empat unit kendaraan dinas (Randis) pada masa dewan 2009-2014. Selain itu Setwan juga gencar menagih randis yang masih dikuasai oleh mantan anggota dewan, karena sejauh ini sekitar 29 mantan dewan belum mengembalikan randis.

Sekretaris DPRD Lobar, H. L. Saswadi, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, randis yang hilang tersebut saat dibawa Wahid Syahril, Bahrul Fahmi, Hamroni dan H Misrun. Lebih jauh disebutkan dari 45 anggota mantan anggota Dewan yang kini menjabat kembali itu hanya ada 14 orang.

Dewan menjabat kembali itu, langsung memakai randis.

Sedangkan 31 anggota dewan yang tidak terpilih kembali, harus mengembalikan randis yang dipegang.

Akan tetapi sampai saat ini, tidak semua mantan dewan mengembalikannya. Dari total 31 itu, baru dua yang mengembalikan, sedangkan 29 mantan dewan belum mengembalikan randis ke daerah. Terkait hal ini Setwan sudah melayakangkan surat kepada bersangkutan. “Kami sudah usulkan ke Bupati untuk ditarik,” ujarnya. Yang bersangkutan ingin agar kendaraan itu dilelang, namun tidak bisa karena spesifikasi randis tidak bisa dilelang.

Menurutnya yang kemungkinan bisa dilelang kendaraan kijang, pihak sekretariat telah melakukan survai kendaraan kijang untuk dapat lelang ke mantan Wakil Ketua. “Sedangkan untuk mantan pimpinan sudah mendapatkan lelangan kendaraan,” tukasnya. Randis pada anggota dewan harus segera dikembalikan karena anggota dewan baru telah mulai aktif bertugas. Terkait hal ini pihak Sekwan sudah melapor ke aset. Menyakut penarikan randis ini, jika tidak menggubris surat dari sekretariat dewan maka akan ditagih oleh pemda. “Jika belum diindahkan surat itu, kami akan melakukan penarikan paksa berkoordinasi dengan Pol PP,” tegasnya.

Hingga hari ini, kendaraan dinas yang sudah di kembalkan terdiri dari delapan motor, empat sedan, dua unit touring, dan dua kendaraan roda dua.

Empat kendaraan Sedan tersebut berasal dari mantan unsur pimpinan termasuk kendaraan operasional touring.

Kendaraan ini berasal dari dari mantan Ketua Umar said dan mantan Wakil Ketua Sahmad. Sedangkan satu unit kendaraan touring belum dikembalikan Wakil Ketua H. Lukman Mukhtar. (her)

Curat Tertinggi, Korupsi Jadi Atensi Praya (Suara NTB) Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah (Loteng) selama tahun 2014 ini tercatat telah berhasil mengungkap sebanyak 33 kasus kriminalitas terutama untuk katagori 3CR. Dengan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) menjadi yang paling banyak. Sedangkan untuk kasus korupsi, walaupun sedikit, tetap menjadi atensi utama.

Kasubag Humas Polres Loteng, AKP Beni Kunto Hidayat, Kamis (4/9), mengungkapkan dari 33 kasus kriminal katagori 3CR tersebut, tertinggi curat 16 kasus. Kemudian kasus pencurian sepeda motor (curanmor) 10 kasus serta pencurian dengan kekerasan (curas) 7 kasus. “Ini data pengungkapkan kasus sejak Bulan Januari 2014 lalu,” sebutnya.

Ia mengungkapkan jumlah pengungkapan ka-

sus pada tahun ini, sedikit lebih banyak dari pengungkapan kasus pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Artinya, ada peningkatan kinerja yang ditunjukkan jajaran Polres Loteng. Kendati belum maksimal seperti yang diharapkan.

“Data tahun lalu saya belum pegang. Tapi yang jelas, lebih sedikit dari tahun ini untuk periode yang sama,” tegasnya seraya menambahkan, katagori terungkap ialah kasus-kasus yang sudah dilimpahkan ke Kejakasaan Negeri (Kejari) Praya alias P21. Mengingat masih ada kasus curanmor dan curat yang sudah ada tersangkanya. Namun belum dilimpahkan karena masih berstatus penyidikan.

Kendati demikian, jumlah kasus kriminalitas yang belum terungkap masih lebih banyak. Sehingga pihaknya saat ini terus berupaya maksimal, untuk mengungkapkan kasus-kasus lainnya. Teruta-

ma kasus-kasus yang memang mendapat perhatian luas masyarakat. Utamanya kasus curanmor yang memang cukup tinggi.

Adapun terkait kasus dugaan korupsi, Beni mengaku kalau jumlahnya sedikit tetap menjadi atensi jajarannya. Dimana ada satu kasus yang sudah diberstatus P21 oleh kepolisian yakni kasus Kades Menemeng.

Sementara yang masih tahap penyidikan, dua kasus. Masing-masing kasus bedah desa serta lanjutan kasus bantuan perahu bagi nelayan di Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Loteng.

Sedangkan untuk kasus korupsi yang masih penyelidikan diantaranya kasus BWS Loteng serta kasus ADD Desa Ranggagata Praya Barat Daya.

“Untuk kasus korupsi memang menjadi atensi kami,” tegasnya. (kir)

Mataram (Suara NTB) Selama Agustus 2014, sedikitnya enam Warga Negara Asing (WNA) di deportasi ke negaranya. Mereka tercatat melakukan pelanggaran keimigrasian, sehingga dideportasi dan dikeluarkan status cekal.

Mereka yang dideportasi itu dari berbagai negara, diantaranya dari Spanyol, Singapura, China dan Hongkong. “Kami sebelumnya mengidentifikasi keberadaan mereka di Lombok.

Setelah ditemukan, langsung dilakukan penangkapan oleh petugas lapangan,” terang Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Mataram, R. Indra Akbariansyah, Jumat (5/9).

Setelah diamankan, sempat dikarantina, kemudian dideportasi. Mereka yang dipulangkan itu diantaranya, warga Singapura berinisial JGST dan SKSL. “Mereka datang ke Lombok untuk izin wisata, tapi di lapangan

Masyarakat Diminta Aktifkan Siskamling

PPP Usulkan Moratorium Pilkada Langsung Jakarta (Suara NTB) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak sepakat dilakukan pemilihan kepala daerah secara langsung.

Sebab, kata Sekjen PPP, Romahurmuziy atau Romi, pemilihan kepala daerah secara langsung memiliki beberapa kelemahan.

“PPP usulkan moratorium pilkada langsung dan kembali ke pilkada tak langsung (oleh DPRD) karena memiliki kelemahan,” kata Romahurmuziy atau Romi di Jakarta, Jumat (5/9).

Dikatakannya, kelemahan pertama dari pemilihan langsung adalah “high cost politics” sehingga hanya calon bermodal besar yang eligible dan bisa memenangkan pertarungan.

Juga, selama 9 tahun pilkada langsung telah mengantarkan 292 atau 60% kepala daerah bermasalah secara hukum. “Sedangkan sebelumnya, 60 tahun pilkada tak langsung, tidak banyak persoalan hukum berarti,” kata Romi.

Pilkada langsung, sebut Ketua komisi IV DPR RI itu, rawan memunculkan nepotisme. Dari suami ke istri, dari ayah ke anak dan seterusnya.

“Pilkada langsung rawan ‘money politics’. Ada uang

abang disayang, tak ada uang abang melayang,” sebutnya.

Tak hanya itu, pemilihan kepala daerah secara langsung rawan politik balas budi.

Hanya desa-desa dengan kemenangan kepala daerah terpilih saja yang umumnya mendapat perhatian program pembangunan lebih.

“Padahal kepala daerah terpilih harus bekerja untuk seluruh rakyatnya. Pilkada langsung rawan konflik horizontal, sebagaimana selama ini berlangsung,” kata dia Ia menegaskan usulan moratorium pemilihan kepala daerah secara langsung dari PPP itu bukan dikarenakan adanya Koalisi Merah Putih.

“Alhamdulilah pada akhirnya banyak fraksi yang belakangan sejalan dengan pikiran PPP. Sila ke-4 Pancasila memang disediakan untuk demokrasi perwaki l a n .

Karena n y a

pilkada tak langsung bukanlah kemunduran demokrasi, melainkan pengejawantahan murni sila ke-4 Pancasila,” kata Ketua Komisi IV DPR RI itu. (ant/bali post)

Romahurmuziy

ternyata mereka menjadi pengusaha property, sehingga kami amankan,” terang Indra.

Warga asing lainnya, IAC asal Spanyol, dipastikan melakukan pelanggaran atas Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Hal yang sama dilakukan warga asing lainnya asal China, WLX dan YCH serta KPS asal Hongkong. “Mereka kami temukan Kitasnya kedaluarsa,” terangnya.

Ditambahkan Indra, para turis yang dideportasi ini akan dicekal selama enam bulan.

Dalam jangka waktu itu mereka dilarang masuk ke Indonesia.

Dalam catatan pihaknya, sudah 29 WNA yang terpaksa dideportasi karena masalah serupa. Bahkan satu diantaranya warga Australia dideportasi setelah divonis bersalah dalam kasus pedophilia, ada juga yang kasus narkoba.

“WNA yang kami deportasi didominasi dari Australia dan Malaysia,” pungkasnya. (ars)

Kamtibmas Loteng Memburuk

(ant/bali post)

H. L. Saswadi

Enam WNA Nakal Dideportasi

Pengungkapan Kasus Kriminal di Loteng

Praya (Suara NTB) Angka gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dalam beberapa bulan terakhir, cukup mengkhawatirnya. Dengan munculnya kasus-kasus krimalitas di tengah masyarakat. Untuk itu, peran serta masyarakat dalam membantu menjaga stabilitas kamtibmas sangat diharapkan.

Salah satu caranya yakni dengan mengaktifkan dan menggalakkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). Harapan itu disampaikan Kasubag Humas Polres Loteng, AKP Beni Kunto Hidayat, mengikapi munculnya kasus kriminal akhir-akhir ini di Loteng, Kamis (4/9) kemarin.

Menurutnya, mengaktifkan kembali siskamling bisa menjadi salah satu solusi dalam upaya menekan aksi kejahatan yang terjadi. Karena dengan mengaktifkan kembali siskamling, bisa mengurangi gerak langkah para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. “Kalau siskamling aktif dan masyarakat terlibat penuh, maka itu bisa meminimalir potensi terjadinya aksi kejahatan di wilayah tersebut,” terangnya.

Ia menjelaskan, selama ini para pelaku masih bebas menjalankan aksinya karena memang tidak ada pengamanan yang dilakukan oleh masyarakat. Sementara, kalau

hanya dengan mengandalkan aparat kepolisian jelas tidak akan bisa maksimal. Mengingat aparat kepolisian juga masih terkendala berbagai persoalan.

Dan, sejauh ini pihak kepolisian sudah cukup maksimal dalam rangka cipta kondisi. Dengan terus menggelar razia dan operasi keamanan di seluruh wilayah Loteng. Kegiatan patroli kewilayahan juga diitensifkan.

Dengan melibatkan anggota di Polres Loteng maupun anggota di polsek-polsek yang ada.

Hanya saja, hasilnya dirasa belum optimal. Karena masih minimnya peran serta masyarakat. “Kalau peran masyarakat besar, maka hasilnya dipastikan akan lebih maksimal lagi. Sehingga peran serta masyarakat sangat kita harapkan,” tegasnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga sudah menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian di tingkat bawah. Terutama anggota Babinkamtibmas di masing-masing desa. Supaya mendorong pengaktifan kembali siskamling tersebut. Karena bagaimana pun juga, kalau kamtibmas terjaga dan terpelihara dengan baik, yang untung juga masyarakat. “Jadi apa salahnya masyarakat ikut terlibat menjaga stabilitas kamtibmas. Toh itu semua juga untuk kepentingan masyarakat secara luas,” pungkasnya. (kir)

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Drama Tari Sentil Aparat

’’Cupak Gerantang’’ Minta Dibekali Pistol Tanjung (Suara NTB) Banyak cara untuk menyampaikan kritik dan saran yang konstruktif kepada pemerintah. Tak hanya aksi orasi, demonstrasi, atau pembentukan opini di media masa. Di Bayan, misalnya, masyarakatnya lebih memilih media pentas seni Cupak Gerantang - sebuah seni tari tradisional.

Kali ini, yang menjadi sasaran kritik adalah rawannya pencurian ternak masyarakat di seputaran Bayan dan sebagian Kayangan. Adalah Sirmanem (Cupak) dan Remati (Gerantang), dua penduduk setempat, menunjukkan inisiatif menggugah pemangku kebijakan untuk memberikan perlindungan dan rasa aman dari aksi-aksi pencurian dan perampokan disertai tindak kekerasan pelaku.

Cupak dan Gerantang, dua figur pemeran utama drama tari ini pentas saat peresmian Pasar Tradisional bantuan Kemenkop dan UMKM, di Lendang Gagak, Rabu (3/9) lalu. Sarinem

mengolah segmen drama menyambut Bupati dan jajarannya, dengan harapan masyarakat Bayan diberikan rasa aman, khususnya pada malam hari.

“Mun wah perampok taek kapal jauk sampi adek, tinggal ne bedadah, karena ite ne dekte bedoe kapal kadu ngejar, (kalau perampok sudah naik kapal, adikku, mereka tinggal melambaikan tangan, karena kita tidak punya kapal untuk mengejarnya,” demikian singgung Cupak kepada Gerantang, sang adik).

“Nane ne adik, dek ta bani tindok kelem, karena perampok bilang malem datang lek taok ne, sementara petugas keamanan

Dua Lagu

Adele Bocor di Internet Jakarta (Suara NTB)Dua lagu yang direkam oleh penyanyi Adele dan belum pernah diperdengarkan telah bocor secara online.

Lagu berjudul “You’ll Never See Me Again’ dan ‘Never Gonna Leave You’ muncul secara online pada 31 Agustus.

Menurut digitalspy, lagu baru tersebut direkam pada tahun 2010 dengan Fraser T Smith untuk album sebelumnya yang bertajuk 21.

Namun para penggemar Adele berspekulasi bahwa lagu tersebut kemungkinan akan muncul pada album ketiga yang akan datang yang diberi judul 25.

Adele belum mengumumkan tanggal rilis untuk lagu barunya, namun awal tahun ini mengisyaratkan bahwa itu akan dirilis sebelum akhir 2014.

Adele telah bekerja sama dengan Ryan Tedder dan pentolan OneRepuclic itu mengatakan dia “terdengar lebih baik dari sebelumnya.” (Ant/Bali Post)

masi lemah bantu ite jage keamanan kampung, (Sekarang ini adik, kita tidak berani tidur malam, karena perampok tiap malam datang ketempat kita),” kata Cupak lagi.

Hak untuk memperoleh rasa aman dari aksi perampok dan pencuri ternak, seolah menjadi tuntutan warga Bayan. Sebuah segmen Cupak Gerantang, sampai meminta agar Pemda KLU membekali warga dengan pistol dan kapal untuk mengejar dan menembak pelaku. Tak lantas itu diartikan sebagai perbuatan main hakim sendiri yang ingin dilakukan warga, melainkan rasa aman seakan tidak lagi dimiliki.

Betapa tidak, Kamis ma-

lam - pekan lalu, seorang warga Bayan sampai mendapat penyiksaan fisik dari pelaku perampokan. Tidak hanya itu, warga ini pun harus kehilangan tiga ekor sapinya.

Beberapa warga lain di Bayan, bahkan sering diberitakan kehilangan barang berharga lain. Semua barang tersebut dibawa kabur melalui laut menggunakan kapal dan tanpa pengejaran oleh aparat.

“Kritik dan saran ini adalah masukan untuk petugas yang ada di Polsek Bayan, yang selama ini kita nilai cukup lemah dalam menjaga keamanan khususnya pada malam hari. Bahkan sudah lebih tiga kali terjadi pencurian di Desa Sukadana dalam beberapa bulan terakhir ini, namun satupun barang milik warga tak pernah ditemukan, apalagi mampu menangkap pelakunya,” ungkap warga yang antusias menyaksikan pentas itu. (ari)

CUPAK-GERANTANG – Pentas Cupak-Gerantang yang berharap memiliki pistol untuk membunuh pencuri yang kerap mencuri di wilayah Bayan, KLU. (Suara NTB/ari)

Komunitas Alat Musik Gesek akan Konser di Mataram Mataram (Suara NTB) Sebanyak 25 orang pemain biola akan tampil pada Konser Alat Musik Gesek yang bertempat di Aula RRI, Jalan Langko, Kota Mataram, Sabtu (6/9) malam. Pemain biola yang berasal dari Komunitas Alat Musik Gesek itu akan menghibur warga Mataram.

“Pemain biola itu akan tampil secara serentak, dan setelah itu tujug orang di antara

mereka juga akan bermain solo.

Konser ini kita harapkan dapat menjadi ajang untuk membangkitkan semangat para pecinta musik khususya biola di Kota Mataram,” Jelas Sinyo, panitia penyelenggara, Jumat (5/9).

Ia berharap konser tersebut dapat menjadi media hiburan bagi masyarakat sekaligus meningkatkan ketertarikan peminat permainan alat musik yakni Biola. Alat musik

tersebut kini telah merambah di kalangan masyarakat serta memberikan warna pada industri musik yang ada.

“Konsernya Free Ticket, jadi siapa yang mau datang kami persilakan. Karena ini merupakan konser yang diinisiasi oleh komunitas maka konsernya terbuka untuk umum. Selain konser biola, kami juga sudah mempersiapkan beberapa alat musik lainnya, yakni piano

yang akan berkolaborasi dengan 25 orang pemain biola tersebut,” tambahnya.

Tanpa dipungkiri konser biola seperti yang akan berlansung Sabtu malam nanti tergolong relatif jarang dilakukan di Kota Mataram. Kedepan, para pemain biola yang sudah tergabung dalam Komunitas Alat Musik Gesek itu diagendakan mengisi konser pada moment – moment hiburan selanjutnya. (met)

Melukis Barang Bekas hingga Bernilai Estetis Mataram (Suara NTB) Sebagai pecinta seni dan pecinta alam, Ary Juliyant lebih memilih melukis barang bekas sehingga bernilai estetis untuk mengekspresikan keahliannya terutama pada bidang seni rupa. Meski tidak sedikit para perupa lainnya lebih bergantung kepada kanvas dan kuas sebagai alat yang dapat mendukung keutuhan dalam mencetak sebuah karya.

“Bagi saya, sebenarnya sampah itu tidak ada, semua benda yang ada bisa dimanfaatkan serta dipermak sehingga benda itu memiliki nilai estetika, atau keindahan.

Saya hanya mencoba memanfaatkan beberapa barang atau benda yang tak terpakai sebagai bahan untuk mengekspresikan imajinasi saya,” ungkapnya sambil memperlihatkan beberapa hasil karya seni rupa yang pernah dibuatnya, Jumat (5/9).

Sejumlah lembaran koran bekas dan beberapa jenis kertas lainnya berhasil dipermaknya sehingga barang – barang tersebut memiliki nilai keindahan. Beberapa karya lukisan kontemporer tersebut acap kali menjadi hiasan pada

(Suara NTB/met)

KORAN BEKAS- Ary Juliyant saat menunjukkan koran bekas yang dimanfaatkannya sebagai media untuk mengekspresikan imajinasinya. pameran lukisan. Selain itu, seniman yang juga menjadi seorang musisi tersebut kerap menampilkan lukisannya di setiap pementasan musik.

“Berekspresi itu tidak selalu identik dengan modal materi, justru ketika bagaimana cara memanfaatkan barang di sekitar kita merupakan sebuah nilai lebih bagi diri saya priba-

di. Terutama bagaimana mempertahankan semangat memanfaatkan keterbatasan yang kita miliki. Beberapa lukisan saya ini sering saya pajang dan menjadi Back Ground (Latar Belakang-red) pementasan, baik musik, tari dan sebagainya, juga beberapa kali dipajang pada pameran di Taman Budaya,” tambahnya.

Menurutnya, seni merupakan sebuah hasil kreasi akal dan imajinasi setiap manusia.

Begitupula kesenian dan kebudayaan yang beredar di tengah masyarakat secara luas merupakan hasil karya antara Budi dan daya seseorang saat mengukir sejarahnya masing – masing. “Saya cukup percaya bahwa asupan estetis itu selalu ada disetiap sudut kehidupan kita, termasuk misalnya benda – benda yang sering kita pergunakan dalam kehidupan kita sehari – hari, saya rasa itu merupakan sebuah hasil dari produk kebudayaan yang ada,” imbuhnya.

Seniman yang bercita – cita menjadi seorang perupa sejak kecil itu memasuki kota Mataram sekitar tahun 1991. Dikatakannya, Lombok merupakan sebuah tempat berkontemplasi atau merenungkan serta membangkitkan imajinasinya hingga dituang dalam karya berupa lukisan. “Beberapa karya hasil budaya yang sifatnya aplikatif misalnya, Bakul atau apa lah yang lainnya, menurut saya proses pembuatannya itu melalui sebuah kontemplasi dan imajinasi serta perenungan yang panjang oleh orang yang membuatnya,” tandasnya. (met)

Kemendikbud akan Rilis Film Dokumenter Enam Presiden RI Jakarta (Suara NTB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merilis film dokumenter yang mengisahkan enam Presiden Republik Indonesia dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan usai konferensi pers penyelenggaraan Apresiasi Film Indonesia 2014 di Jakarta, Ka-

mis, mengatakan, bulan ini film tersebut akan selesai “Sudah tahap finishing (penyelesaian), sudah 80-90 persen tinggal editing (penyuntingan), paling lambat Sabtu atau Minggu depan sudah selesai,” katanya.

Kacung mengatakan, tujuan dibuatnya film tersebut, yakni untuk menginspirasi generasi muda bahwa semua orang bisa jadi presiden.

“Bung Karno anak seorang guru jadi presiden, Pak Harto anak petani, tentara dan jenderal jadi presiden, Pak Habibie orang luar Jawa lama tinggal di Jerman bisa jadi presiden, Ibu Mega anak presiden

jadi presiden, SBY juga begitu, artinya enam karakter ini menunjukkan semua orang bisa jadi presiden,” katanya.

Dia menambahkan, film yang idenya sejak satu tahun yang lalu itu bisa menginspirasi kepada masyarakat secara luas.

Kacung mengatakan, film dokumenter tersebut melibatkan sejumlah sutradara, salah satunya Garin Nugroho.

Dia menjelaskan film tersebut tidak digabungkan melainkan satu tokoh satu film dan masing-masing film berdurasi sekitar 50 menit. Kacung mengatakan, film dokumenter tersebut juga tidak akan diputar

dalam bioskop melainkan akan diputar di sekolah-sekolah.

Ke depannya, lanjut dia, film dokumenter tersebut akan terus berlanjut yakni mengisahkan tentang presiden terpilih Joko Widodo.

Dia mengaku latar belakang pembuatan film tersebut, yakni film dokumenter belum banyak diperkenalkan, terutama yang berbasis budaya dan sejarah bangsa.

“Relatif banyak budaya Indonesia yang belum tergarap dalam film, mulai dari cerita rakyat, suku bangsa, hingga kehidupan masyarakat di Indonesia,” katanya. (Ant/Bali Post)

’’One Direction’’ Masuk ’’Guinness World Record 2015’’ Jakarta (Suara NTB) Boyband One Direction masuk buku Guinness World Records 2015. Menjelang rilis buku tersebut 11 September, Guinness mengumumkan boyband asal Inggris itu memecahkan rekor karena tiga album pertama mereka bisa menduduki tangga lagu teratas di Amerika Serikat. Album “Midnight Memories” mencapai urutan pertama di tangga lagu Billboard 200 setelah rilis pada akhir tahun lalu.

Sebelumnya, album pertama mereka “Up All Night” dan sophomore “Take Me Home” juga berada di puncak tangga lagu Billboard 200.

One Direction baru-baru ini

menerima sertifikat Guinness World Records ketika membawakan lagu “Where We Are Tour” di Stadion New Jersey MetLife.

Salah satu anggota One Direction, Niall Horan, membuat pengumuman di hadapan ribuan penggemar.

“Ini benar-benar adalah salah satu momen paling membanggakan kami, baik untuk kami dan fans kami yang luar biasa,” katanya.

One Direction saat ini mengerjakan album keempat mereka. Belum diketahui kapan rilis album yang belum punya judul itu tetapi para anggota band mulai mengungkap di media sosial.

“Album baru akan datang

segera dan saya sangat senang: D,” tulis Zayn Malik di Instagram belum lama ini.

Sementara itu, Horan mengatakan di Twitter, “baru saja mendengarkan lagu dari album baru! Ya Tuhan, menarik sekali! Saya ingin kalian segera mendengarkan album ini.

Album paling favorit.”

Nama-nama besar musik lainnya yang muncul dalam buku Guinness World Records 2015 adalah Miley Cyrus dan Shakira. Cyrus masuk rekor Guinness sebagai “bintang yang banyak dicari di internet” sedangkan sang diva latin Shakira meraih predikat (Ant/Bali Post)

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

PENDIDIKAN

Halaman 10

Sistem Pendidikan Wajar Sembilan Tahun Digugat ke MK Jakarta (Suara NTB) Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mendaftarkan permohonan pengujian Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) terkait wajib belajar (wajar) 9 tahun ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Abdul Waidl, mengatakan, sistem wajar 9 tahun dinilai dan menghalangi hak masyarakat usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak untuk dapat mengembangkan dirinya dan meningkatkan

kualitas hidupnya melalui pendidikan. “Pasal itu sudah tidak relevan lagi untuk kondisi Indonesia saat ini,” kata Waidl.

Pasal 6 ayat (1) UU Sisdiknas berbunyi: “Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pen-

didikan dasar”.

Dia menilai wajib belajar yang berlaku pada Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah tidak mampu melindungi hak pendidikan warga negara, karena banyak anakanak usia sekolah lanjutan

tidak lagi melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas.

“Apabila negara hanya mewajibkan sekolah 9 tahun, bagaimana mungkin anakanak tersebut mendapatkan pekerjaan, sedangkan saat ini tidak ada lowongan pekerjaan yang dibuka untuk orang yang hanya lulusan kelas 9 (SMP),” ungkapnya.

Lapangan pekerjaan saat ini membutuhkan orang-orang yang minimal berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang seder-

ajat. “Bagaimana bisa negara hanya mewajibkan sekolah hanya hingga jenjang SMP atau hanya 9 tahun, sehingga tidak relevan lagi karena persyaratan untuk memperoleh lapangan kerja yang memungkinkan adalah pendidikan menengah/ kejuruan atau yang setingkatnya,” katanya.

Dia mengatakan dalam Undang-Undang Dasar 1945, pendidikan dasar merupakan tingkat pendidikan yang wajib diikuti oleh setiap warganegara. Pasal 31 ayat (2) UUD 1945

berbunyi setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Oleh karena itu, ujarnya, pihaknya berpandangan diperlukan perubahan isi Pasal 6 UU Sisdiknas berbunyi agar setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan delapan belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar dan menengah.

Program wajar di Indonesia secara historis telah diselenggarakan selama dua kali peri-

ode, yaitu program wajar sekolah dasar (SD) dan program wajib belajar pendidikan dasar. Untuk itu, pemohon meminta MK menyatakan bahwa Pasal 6 Ayat (1) UU Sisdiknas sepanjang frasa yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun adalah Inkonstitusional dengan Pasal 28C ayat (1) UUD 1945 apabila tidak diartikan setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan 12 tahun. (ant/bali post)

Pilih Jumat Keramat

Jamaludin Daftar Calon Rektor IAIN

Media Berperan Mengedukasi Masyarakat KEBERADAAN media massa di sebuah masyarakat menjadi sebuah perantara informasi. Dengan fungsi tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, mencatat ada beberapa peran yang dapat dilakukan oleh media.

Mendikbud mengatakan, hal pertama yang dapat dilakukan oleh media adalah sebagai wadah mengedukasi masyarakat.

Tidak hanya informasi dan data saja, media juga berfungsi untuk memberi pemahaman tentang persoalan dan pada akhirnya akan memberi kebijaksanaan kepada pembacanya.

“Kalau media massa memerankan fungsi itu, tentang pentingnya fenomena yang muncul itu, masyarakat kita akan well educated,” kata Mendikbud saat memberikan sambutan pada penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Jakob Oetama, di Kantor Kemdikbud, seperti dikutip Suara NTB dari laman www.kemdikbud.go,id, Jumat (5/9).

Masyarakat yang terdidik, kata Mendikbud, tidak selalu ditandai dengan gelar-gelar akademik. Gelar tersebut hanya akan bermakna ketika dihadapkan pada persoalan, yang diutamakan adalah penyelesaian. Penyelesaian masalah yang dimaksud tentunya yang berbiaya ringan, tidak mahal. Dan yang tidak kalah penting, dalam menyelesaikan persoalan tidak mau menabrak aturan.

“Meski bisa menyelesaikan persoalan, biaya rendah, tapi nabrak kiri kanan termasuk menabrak etika, berarti belum well educated,” katanya.

Selain mengedukasi masyarakat, Mendikbud mengatakan media diharapkan dapat memberdayakan masyarakat. Dan dari dinamika kehidupan, media juga diharap untuk memberikan analisis yang berimbang terhadap setiap masalah yang muncul. (ham) Mohammad Nuh (Suara NTB/ist)

Pameran OSN 2014

SMA 3 Hang Tuah Tampilkan Bakso Ikan Olahan Siswa Mataram (Suara NTB) Kreasi dan inovasi siswa terlihat pada pameran Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 yang mulai dibuka di Lapangan Sangkareang Mataram, Jumat (5/9). Berbagai hasil kreativitas siswa ditampilkan oleh sekolah peserta pameran. Mulai dari jenis makanan, lukisan, pernak-pernik, anyaman, hasil membatik, hasil riset dan lain sebagainya.

Semua yang ditampilkan tersebut merupakan hasil dari kreativitas tangan para siswa di bawah bimbingan guru masing-masing sekolah. SMA 3 Hang Tuah Mataram misalnya, pada pameran kali ini menampilkan hasil olahan ikan asin menjadi bakso dan abon.

Kepada Suara NTB, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 3 Hang Tuah Mataram Maksum, S.Ag, menjelaskan, hasil kreativitas siswa yang ditampilkan pada pameran OSN 2014 disesuaikan dengan ciri khas masing-masing sekolah.

Sebagai sekolah yang berada langsung di bawah naungan Angkatan Laut (AL), SMA 3 Hang Tuah Mataram menampilkan hasil kreativitas siswa Berwawasan Keunggulan Lokal Kelautan (BKLK) berupa bakso dan abon yang keseluruhannya terbuat dari ikan asin. Hal itu juga sesuai dengan kondisi sekolah yang terletak berdekatan dengan Pantai Ampenan. Terlebih lagi banyak orang tua siswa yang berprofesi sebagai nelayan.

“Kita tampilkan bakso ikan dan abon ikan asin yang dibuat langsung oleh para siswa di bawah bimbingan guru pembina.

Karena lokasi sekolah dekat dari pantai dan orang tua siswa banyak yang jadi nelayan sehingga mudah mendapatkan ikan.

Selain menampilkan bakso dan abon ikan asin, sejumlah hasil kreasi para siswa juga ditampilkan di stand SMA 3 Hang Tuah Mataram seperti tas hasil anyaman siswa,” terang Maksum.

Dikatakan Maksum, pengembangan pengolahan hasil ikan di SMA 3 Hang Tuah Mataram telah dimulai sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu. Atau sejak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa alat penggilingan bakso, kulkas dan peralatan lengkap lainnya. Pengembangan pengolahan bakso sejak saat itu, ujarnya, semakin berkembang dan diminati banyak siswa.

Maksum menambahkan, dengan dikembangkannya pengolahan ikan menjadi bakso dan beragama jenis makanan lainnya di sekolah, diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan mental berwirausaha bagi siswa lulusan SMA 3 Hang Tuah Mataram. Ia pun mengaku tidak sedikit dari siswa lulusan SMA 3 Hang Tuah Mataram yang membuka usaha bakso berbekal ilmu yang mereka dapatkan di sekolah.

“Kita harapkan banyak pengusaha nantinya lahir dari sekolah dan menumbuhkan mental berwirausaha. Dan banyak juga lulusan kita yang buka usaha bakso setelah mereka lulus.

Kita harapkan juga lulusan sekolah supaya tumbuh mental menjadi pengusaha ke depan” terangnya. (dys)

(Suara NTB/dys)

PAMERAN - Suasana pameran OSN di stand SMA 3 Hang Tuah Mataram di Lapangan Sangkareang Mataram, Jumat (5/9). Pada pameran ini, SMA 3 Hang Tuah Mataram menampilkan makanan berbahan ikan.

(Suara NTB/yan)

ROBOT PENARI - Robot penari Bali yang diciptakan mahasiswa Fakultas Teknik Unram. Robot ini didandani layaknya seorang penari Bali. Tarian yang dibawakan adalah tari Legong Keraton.

Mahasiswa Unram Ciptakan Robot Penari Bali Mataram (Suara NTB) Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram menciptakan robot tari Bali. Robot yang diciptakan ini ada dua yang didandani ala penari Bali dan bisa bergerak mengikuti gerakan tari Legong Keraton. Robot ini dipamerkan dalam Pameran Pendidikan dan Kebudayaan di Lapangan Sangkareang, Jumat (5/9).

Robot ini dirangkai oleh tim dari Fakultas Teknik Unram. Salah satu anggota tim, Iga Gemeliarana mengatakan modul dasar dari penciptaan robot itu adalah humanoid (robot manusia). Diciptakannya robot penari ini disesuaikan dengan tema lomba yang diikuti beberapa waktu lalu.

“Temanya sudah ditentukan dan kami pilih itu,” ujarnya. Robot penari ini disertakan pada saat mengikuti Kompetisi Robot Indonesia tingkat regional beberapa bulan lalu. Di

samping itu, robot tersebut juga disertakan dalam Kontes Robot Indonesia tingkat nasional di Yogyakarta pada bulan Juni lalu.

Selain menciptakan robot penari, tim robotic Fakultas Teknik Unram juga menciptakan robot pemadam api berkaki. Robot ini didesain seperti laba-laba. Dalam menciptakan robot, kendala terbesar mereka disebutkan mahasiswi semester tujuh ini adalah ketersediaan dana, karena merangkai satu robot bisa menghabiskan uang Rp 13 juta – Rp 14 juta.

“Karena harga komponennya nggak mainmain, mahal. Apalagi kami sebagai mahasiswa,” ujarnya. Tapi mereka bersyukur karena selama ini pihak kampus sangat mendukung mereka dalam menciptakan robot.

Pada saat akan mengikuti lomba beberapa waktu lalu, mereka juga memasukkan proposal ke Pemprov NTB. Namun sampai saat ini belum direspons. (yan)

Pendidikan Anti Korupsi Tak Perlu Jadi Mata Pelajaran Tersendiri Mataram (Suara NTB) Banyak kalangan mengapresiasi rencana pendidikan antikorupsi akan masuk dalam kurikulum pendidikan.

Namun demikian, menurut Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., tidak perlu dijadikan mata pelajaran tersendiri.

Kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Jumat (5/9), Muhtar, SH., menyampaikan, untuk memasukkan pendidikan antikorupsi dalam kurikulum, perlu tahapan. ‘’Bagus itu, tapi perlu tahapan,’’ cetusnya. Artinya, sambung Muhtar, tidak serta merta sekolah mengajarkan anak didik terkait pendidikan antikorupsi.

Pasalnya, di beberapa mata pelajaran yang sudah ada di sekolah, politisi Partai Gerindra ini meyakini, pendidikan anti korupsi sebetulnya sudah terakomodir dalam mata pelajaran yang ada. Seperti pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan. ‘’Bagaimana berperilaku yang baik kan itu sudah ada semua,’’ sebutnya.

Muhtar menilai, pendidikan antikorupsi kepada siswa lebih pas dicantumkan di mata pelajaran agama atau pendidikan kewarganegaraan, ketimbang dibuatkan mata pelajaran tersendiri. ‘’Kalau tersendiri, itu berat,’’ imbuhnya. Muhtar mengaku pihakn-

ya lebih condong pendidikan anti korupsi ini dalam aplikasinya lebih kepada aparatur pembinanya. ‘’Okelah itu tujuannya bagus tapi kalau saya lebih condong diselipkan di mata pelajaran pelajaran agama dan pendidikan kewarganegaraan, dititip di sana saja,’’ terangnya. Dengan diselipkannya pendidikan anti korupsi di mata pelajaran yang sudah ada, menurut Muhtar justru lebih mengena. Korupsi konkretnya sama dengan mencuri dan agama juga sudah melarang hal itu. Sehingga lebih tepat pendidikan anti korupsi diselipkan di mata pelajaran agama maupun pendidikan moral. (fit)

Mataram (Suara NTB) Setelah sehari sebelumnya batal mendaftar, Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram Dr. Jamaludin resmi mendaftarkan diri sebagai calon Rektor IAIN Mataram periode 2015-2019, Jumat (5/9). Hari Jumat dipilih karena dianggap sebagai sayyidul ayyam dan hari kekeramatan.

Didampingi tim lima sebagai nama tim suksesnya, Jamaludin yang mengenakan baju hitam kerah panjang tiba di ruang sekretariat Panitia Seleksi Calon Rektor (PSCR) IAIN Mataram sekitar pukul 10.00 pagi.

Kedatangan Jamaludin bersama Tim 5 langsung disambut Ketua dan Skretaris PSCR IAIN Mataram Dr. M. Tohri dan Drs. Musta’in, M.Ag. Pada kesempatan tersebut, Jamaludin menyerahkan berkas pendaftaran yang langsung diterima Ketua PSCR Dr. M. Tohri.

“Beliau pendaftar ketiga, setelah sebelumnya ada Pak Taufik dan Pak Mutawalli,” terang Tohri.

Usai mendaftarkan diri, Jamaludin menjelaskan, komitmen kuatnya untuk membawa IAIN sebagai perguruan tinggi terdepan, bahkan melebihi perguruan tinggi lainnya jika diberikan amanah untuk memimpin kampus putih.

“Bahkan lebih dari itu, IAIN bisa kita buat sebagai perguruan tinggi yang diakui oleh dunia internasional, jadi tempat pengkajian Islam dan Indonesia,” ujarnya semangat.

Akan tetapi untuk bisa menjadikan IAIN Mataram sebagai kampus bersaing dan ternama, Jamaludin menyebut terlebih dahulu semua persyaratan harus dipenuhi mulai dari memperbaiki infrastruktur dan suprastruktur kampus. Seperti dari hal yang terkecil yaitu penempatan pejabat (SDM) secara profesional sesuai dengan potensi yang mereka miliki dan memperbaiki sistem pelayanan akademik ke arah yang lebih modern. Sehingga jika dua aspek tersebut telah terpenuhi, gairah intelektual di

tengah-tengah kampus baik oleh dosen dan mahasiswa akan semakin tumbuh.

Selain itu, lanjutnya, hal penting lain yang perlu dilakukan adalah memperbaiki sistem pelayanan akademik bagi mahasiswa. Menurutnya, sistem pelayanan akademik terhadap mahasiswa ke depannya harus lebih modern. Seperti menyediakan ruang tunggu yang representatif bagi mahasiswa.

Semua itu bisa dilakukan jika sistem perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh lembaga terencana dengan baik dan sesuai kebutuhan.

“Sekarang pelayanan akademik di semua fakultas, mahasiswa seperti sedang antre mendapatkan beras miskin, berdiri dan berjejer di luar.

Kenapa lembaga tidak merancang pembangunan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Dibuatkan ruang tunggu khusus, disediakan kursi sehingga mahasiswa bisa sambil membaca. Saya bayangkan, alumni IAIN itu selain ‘Alim (berilmu) juga soleh (profesional). Berilmu dan profesional di bidang keilmuannya dan tentunya beriman. Jadi ada ciri khas dari lulusan kita dan siap dipakai di masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Lima Dr. Fathurrahman Mukhtar menyebut kandidatnya tersebut sebagai sosok yang pas memimpin IAIN ke depan.

Itu didasari pada pengalaman Jamaludin selama memimpin program pascasarjana selama empat tahun terakhir. Selain itu keunggulan lain dari sosok Jamaludin adalah dari aspek komunikasi ke pusat yang sangat mumpuni. Sehingga wajar pada saat tim lima melakukan penyerapan aspirasi terhadap para dosen, Jamaludin mendapatkan angka tertinggi bila dibandingkan dengan calon lainnya.

“Banyak gebrakan dan ide segar dari pak Jamaludin, beliau masih sangat muda. Kita butuh yang segar-segar karena IAIN harus berbenah sekarang mau jadi UIN,” paparnya. (dys)

(Suara NTB/dys)

POSE BERSAMA - Usai mendaftar sebagai calon Rektor IAIN Direktur Pascasarjana IAIN Mataram Jamaludin (tengah) berpose bersama dengan panitia seleksi dan tim sukses, Jumat (5/9).

Pameran OSN 2014

Tumbuhkan Semangat Belajar Siswa Mataram (Suara NTB) Selain menjadi area hiburan bagi siswa dan masyarakat, digelarnya pameran Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 yang menampilkan beragam hasil kreativitas siswa juga menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat belajar siswa.

Pantuan Suara NTB di lokasi pameran, sejak resmi dibuka, Jumat (5/9) pagi, ratusan siswa, guru dan masyarakat berjubel mengunjungi puluhan stand yang tersedia. Mereka ingin melihat beragam hasil karya yang ditampilkan para siswa dari sejumlah sekolah, termasuk juga ingin mendapatkan buku yang dibagi gratis oleh pihak panitia.

Di tempat terpisah, banyak pula siswa yang ditugasi oleh guru mereka untuk mencatat sejumlah nama-nama karya yang ditampilkan oleh siswa.

Tentunya, keberadaan pameran OSN 2014 secara tidak lang-

sung telah membawa nilai edukasi yang cukup penting bagi tumbuhnya semangat belajar bagi siswa khususnya.

Kepada Suara NTB, Eni Rahmawati siswi salah satu sekolah di Mataram mengaku senang dengan adanya pameran OSN 2014. Pasalnya, dirinya mendapatkan beragam pengetahuan dan pengalaman dari karya-karya yang ditampilkan pada pameran OSN 2014.

Ia pun mengaku, selama pelaksanaan pameran OSN 2014 mendapatkan tugas dari sekolah yaitu berkunjung ke semua stand masing-masing sekolah seraya mencatat keunggulan sekolah tersebut.

“Saya diminta menulis apa yang ditemukan selama pameran, itu kita tulis dan nanti diserahin ke guru,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dewi Sinta Hariani siswa kelas X pada SMKN 5 Mataram juga senang

dengan adanya pameran ini. Selain mendapatkan kehormatan untuk menampilkan hasil karya siswa SMKN 5 Mataram, dirinya juga bisa melihat hasil karya siswa lainnya. Tentu, apa yang ditemukannya selama pameran berlangsung dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Sama seperti Eni Rahmawati, dirinya juga diminta oleh pihak sekolah agar mencatat segala bentuk temuan di masing-masing stand baik berupa hasil karya yang ditampilkan maupun hal lainnya untuk selanjutnya disesuaikan dengan jurusan yang ada di sekolah tersebut.

“Kita catat dulu, apa yang kita temukan tersebut. Mulai dari hasil karya dan nanti kita cocokkan dengan jurusan yang ada. Apakah sesuai atau tidak. Cuma itu saja sih yang diminta sama guru” ujar siswi jurusan Desain Komunikasi Visual SMKN 5 Mataram tersebut. (dys)

(Suara NTB/dys)

CATAT - Salah satu siswa saat mencatat hasil karya siswa di salah stand pameran OSN di Lapangan Sangkareang Mataram, Jumat (5/9).

Halaman 11

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

Debut Manis Antonio Conte

Italia Antonio Conte memulai awal yang sempurna sebagai pelatih Italia berkat gol awal Ciro Immobile dan Daniele De Rossi dan berhasil menang 2-0 dari Belanda di laga persahabatan, Jumat, (5/9), dini hari WIB.

Remy Mencuri Perhatian Perancis Loic Remy sukses mencuri perhatian di laga internasional setelah timnas Perancis menunjukkan penampilan mengesankan dengan menang 1-0 atas Spanyol di laga persahabatan Jumat dini hari WIB berkat golnya.

Remy yang pindah dari QPR ke Chelsea minggu lalu membantu negaranya meraih angka menit 73. Penampilan pemain 27 tahun itu seperti akan kalah oleh Diego Costa di tim utama Chelsea besutan Jose Mourinho, yang menjalani awal produktif di Liga Inggris, tetapi tampil tangguh di laga internasional.

Sementara, Costa yang bermain lima penampilan tanpa gol, terisolasi dari pelayanan skuat asuhan Vicente del Bosque. Suramnya pertahanan Spanyol di Piala Dunia Brasil diikuti oleh pensiunnya pemain ‘golden era’ mereka seperti Xavi, Xabi Alonso, dan David Villa.

David de Gea terus sibuk, pertama menyangkal Benzema setelah bermain onside dengan rekan setimnya di Real Madrid, Sergio Ramos. Sebelumnya de Gea juga mengamankan tendangan Paul Pogba.

Menit 25 Pogba kembali mengirim umpan ke Benzema, tetapi gagal dikonversi menjadi gol. Setelah turun minum, gempuran Perancis tak surut. Buktinya menit 49 Benzema mencetak gol, tetapi dianulir wasit karena lebih dahulu terperangkap offside.

Gol kemenangan bagi Perancis datang 17 menit sebelum waktu habis. Remy yang menerima umpan dari Valbuena mengubahnya menjadi gol. Pada Senin, (8/9), Spanyol akan menghadapi Macedonia untuk kualifikasi Euro 2016, demikian Goal. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

KAPTEN BARU – Neymar berlatih bersama rekannya di Timnas Brasil. Ia akan menjadi kapten baru tim nasional Brasil menggantikan Thiago Silva.

Neymar Kapten Baru Brasil Brasil Pemain Barcelona, Neymar, mengonfirmasi bahwa dirinya menjadi kapten baru tim nasional Brasil menggantikan Thiago Silva.

Pelatih Brasil, Dunga mengatakan Neymar akan mengambil ban kapten dari Thiago Silva, tetapi tetap berharap para pemainnya bisa menunjukkan sikap kepemimpinan di tim. Neymar yang baru 22 tahun, telah tampil 50 kali untuk juara dunia lima kali itu.

“Dia adalah titik acuan untuk sepak bola Brasil,” kata Dunga saat konferensi pers pada Kamis, (4/9), seperti dilansir di EPSN. “Dia memiliki kualitas bagus, meski umurnya masih muda, dia berpengalaman.”

Tentang perlunya pemimpin di skuatnya, dia mengatakan, “Kami telah menjadi juara. Kami butuh pemain dengan kualitas di lapangan.”

Dunga juga mengatakan telah berbicara dengan bek Paris Saint-Germain, Thiago Silva tentang keputusaanya dan mengatakan Brasil akan memulai siklus baru dan menambahkan, “Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami butuh lebih banyak pemimpin. Seorang pemain yang tidak memiliki ban kapten tidak mengurangi mereka menjadi pemimpin.” (ant/bali post)

Hiddink harus menarik keluar Jeremain Lens dan digantikan oleh Joel Veltman. Italia memiliki beberapa peluang untuk memperpanjang keunggulan, khususnya di babak pertama, tetapi kiper Belanda Jasper Cillessen melakukan pekerjaan dengan baik.

Beberapa kali pemain Belanda seperti van Persie dan Sneijder mencoba membangun serangan tetapi gagal. Hingga pluit panjang dibunyikan Robin van Persie cs tak dapat membalas dua gol Italia.

Dua gol Italia lebih dari cukup untuk membangunkan Belanda jelang pembukaan kualifikasi Euro 2016 melawan Ceko pada Selasa, (9/9), demikian Goal. (ant/bali post)

Ibrahimovic Pencetak Gol Terbanyak Swedia

Mataram (Suara NTB) Desakan pengurus cabor yang meminta Kasdiono segera menyatakan sikap untuk memilih antara jabatan Ketua Umum KONI NTB atau anggota DPRD NTB sebagaimana disampaikan oleh pengurus cabor menembak belum lama ini mendapat reaksi penolakan dari pengurus cabor dan pengurus BAPOMI NTB. Sebaliknya BAPOMI NTB meminta Kasd i n o tidak meng-

Swedia Zlatan Ibrah i m o v i c memimpin perolehan gol terbanyak Swedia sepanj a n g masa sete-

lah mencetak gol di babak pertama melawan Estonia pada Kamis, (4/9), dan menggenapkannya menjadi 50 gol di laga internasional.

Ibrahimovic yang membuat debutnya untuk Swedia pada 2001, membuka skor ketika menembak tendangan voli, ketika laga baru berjalan tiga menit pada laga yang diadakan di Friends Arena.

Pada menit ke-24, bintang Paris Saint-Germain membuat Swedia kembali unggul 2-0, yang membawanya ke setengah abad gol di 99 kali penampilannya bersama negaranya.

Kemudian dia merayakannya dengan menunjukkan pesan yang berbunyi, “Kamu membuatnya mungkin.”

Ibrahimovic mengalahkan rekor Sven Rydell yang mencetak 49 gol di 43 penampilannya untuk Swedia antara 1923 dan 1932.

Gunnar Nordahl berada di peringkat tiga pencetak gol terbanyak dengan 43 gol di 33 penampilannya melihat karir internasionalnya pendek pada 1948 setelah pindah ke AC Milan ketika pemain domestik lebih dipertimbangkan untuk dipilih, demikian ESPN. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

CETAK GOL - Ciro Immobile dipeluk rekannya usai mencetak gol untuk Italia saat menekuk Belanda dengan skor 2-0, di laga pesahabatan, Jumat, (5/9), dini hari WIB.

BAPOMI NTB Tolak Kasdiono Keluarkan Pernyataan Sikap

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

CURI PERHATIAN - Loic Remy mencuri perhatian di laga internasional setelah mencetak gol kemenangan Prancis atas Spanyol di laga persahabatan Jumat dini hari WIB.

Immobile menyulut semangat tim Italia di menit ketiga ketika umpan panjang Leonardo Bonucci mampu dikonfersi menjadi gol oleh penyerang Borussia Dortmund itu.

Dan bagian terburuk menghampiri Belanda, setelah ditinggal Louis van Gaal, tim oranye memulai era baru di bawah Guus Hiddink yang juga pernah menjadi pelatih mereka antara 1994 dan 1998.

Pasalnya Bruno Martins Indi dihadiahi kartu merah menit kesembilan karena menjatuhkan pemain debutan Italia Simone Zaza di kotak pinalti.

Dan De Rossi dengan tenangnya mengonversinya menjadi gol lewat titik putih menit 10.

Karena kartu merah itu,

Zlatan Ibrahimovic

eluarkan p e r n yataan sikap, sebab hasil rapat anggota KONI NTB b e l u m lama ini meminta Kasdiono melanjutkan kepemimpinannya di KONI NTB, karena dipercaya mampu membawa prestasi NTB berkiprah di Pekan Olahraga Nasional (PON).

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua BAPOMI NTB, Drs. Nasaruddin M. Kes, kepada Suara NTB di Mataram, Jumat (5/9) kemarin. Dosen F-KIP Unram ini mengatakan desakan dari pengurus cabor menembak yang meminta Kasdiono segera membuat peryataan sikap terkait rangkap jabatan sebagai

anggota DPRD NTB bolehboleh saja. Namun bukan berarti Kasdiono diharuskan untuk mundur. Dalam hal ini bila ada pengurus cabor yang mendesak Kasdiono mundur terkait rangkap jabatan dia tidak setuju. Karena itu bertentangan dengan hasil rapat anggota KONI NTB belum lama ini, dimana seluruh peserta rapat menginginkan Kasdiono melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum KONI NTB. Menurutnya, desakan kepada Kasdiono untuk segara membuat pernyataan sikap sebagaimana yang dilontarkan oleh pengurus menembak belum lama ini kata Nasaruddin tak harus buru-buru ditanggapi.

Dijelaskannya, hasil rapat anggota KONI NTB belum lama ini peserta rapat yang terdiri dari 10 KONI Kabupaten/ kota dan 32 cabor provinsi serta ditambah pengurus KONI NTB, secara tegas meminta Kasdiono melanjutkan kepemimpinannya di KONI NTB, dengan alasan sejauh ini belum ada figur yang memiliki kemampuan manajerial sepertinya. Apalagi target meraih medali emas di PON 2016 cukup besar, yakni meraih 15 emas.

Menurutnya, soal adanya pakta Integritas terkait rangkap jabatan Kasdiono NTB yang terungkap dalam rapat anggota KONI NTB belum lama ini tidak harus menjadi alasan Kasdiono untuk mundur. Karena menurutnya tidak haram bila Kasdiono harus merangkap jabatan, sebab beberapa daerah kabupaten/kota mapun provinsi lainnya di Indonesia masih dipimpin oleh pejabat publik, seperti Provinsi Papua saat ini dijabat oleh Gubernur Papua, dan masih ada beberapa daerah lain yang tak diungkapkan oleh Nasruddin juga dipimpin

oleh pejabat publik.

Apalagi 90 persen anggota menginginkan Kasdiono tetap meneruskan kepemimpinan di KONI NTB. Di tempat yang sama, pengurus bridge NTB Mufti Murat yang juga Ketua Bidang Organisasi KONI NTB juga menyayangkan sikap pengurus cabor menembak yang mendesak Kasdiono segera membuat pernyataan sikap untuk memilih. “ Dia (Agus Hakim) kan tahu bahwa rapat anggota KONI NTB menyerahkan sepenuhnya ke Kasdiono untuk memilih. Kenapa harus didesak buat pernyataan sikap lagi. Kan kita sudah menyerahkan sepenuhnya ke Kasdiono untuk memilih,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Agus Hakim mengatakan dirinya melakukan klarifikasi terkait adanya pernyataannya di media masa belum lama ini yang mengatakan mendesak Kasdiono untuk mundur. “Saya tidak pernah mengatakan mendesak Kasdiono harus mundur dari Ketua KONI NTB, yang saya desak pernyataan sikap Kasdiono sesuai rapat anggota KONI NTB, dan janjinya setelah tanggal satu September 2014 akan membuat pernyataan sikap,” terangnya.

Dalam hal ini menurut Agus Hakim, Kasdiono harus segera membuat pernyataan sikap, pasalnya di UU No 17 tahun 2014 pasal 350 anggota DPRD dilarang merangkap jabatan sebagai PNS, BUMN, BUMD atau badan lain yang bersumber dari APBN dan APBD. Dan jika KONI NTB menerima dana yang sumbernya dari APBD menurut Agus Hakim sudah saatnya Kasdiono melepaskan jabatanya sebagai ketua KONI NTB. “Bukan saya atau Pnegprov Perbakin NTB yang meminta pak Kasdiono mundur, tapi Undang-Undang,” ralatnya. (fan)

Atlet dan Pelatih Ikut Membela ATLET dan pelatih Pelatda NTB mengatakan bahwa meraih target 15 medali emas di PON Jabar 2016 tidaklah semudah membalik telapak tangan.

Oleh karena itu figur pemimpin KONI NTB harus mampu menjawab tantangan tersebut. Bagi mereka figur Kasdiono cukup mampu menjawab tantangan itu dan masih dibutuhkan untuk memimpin KONI NTB dalam meraih target 15 emas di PON. “Bagi kami atlet, sosok bapak Kasdiono tidak bisa tergantikan. Kami masih mengharapkan beliau untuk memimpin KONI NTB,” ucap atlet pencak silat NTB, Milasari yang didampingi oleh sejumlah pelatih Pelatda NTB, Agus Suharian, Agus Salim (voli pantai), Muhdar (atletik), Dedi S. Darere (pencak silat), Junaidin (BMX) dan Wahab (tinju). Hadir juga atlet-atlet berprestasi seperti, Mariati, Putu Dini Jasita, Dwi Putri Kisnasari dan lain-lain.

Pernyataan ini dilontarkan oleh Milasari menyusul aturan yang tidak memperbolehkan Kasdiono harus merangkap jabatan sebagai Ketua KONI NTB setelah dilantik menjadi anggota DPRD NTB, 1 September lalu.

Milasari tak setuju bila Kasdiono melepas jabatan sebagai Ketua KONI NTB. Bagi

(Suara NTB/fan)

POSE BERSAMA - Tampak atlet Pelatda NTB berpose bersama di Gedung Padepokan Silat GOR 17 Desember Turide Mataram, Jumat (5/9) kemarin. Mereka mangaku masih membutuhkan figur Kasdiono untuk pimpin KONI NTB hingga PON Jabar 2016. mereka, sosok Kasdiono bukan hanya sebagai ketua saja, namun ia dianggap sebagai bapak semua atlet. Di tengah atlet kesulitan Kasdiono dan istrinya selalu ada untuk membantu. “Saya masih ingat.

Dulu ketika kami atlet Pelatda kesulitan air untuk mandi dan cuci baju, bapak Kasdiono sama ibu langsung datang ke GOR malam-malam membawakan kita air dengan menggunakan mobil pick up.

Bapak saat itu begitu serius memperhatikan kondisi kami,” kenangnya.

Di tempat yang sama Pelatih Voli Pantai Agus Salim bersama pelatih cabor Kempo, Agus Suharian juga mengatakan hal yang sama. Agus mengaku tidak setuju bila

Kasdiono harus mundur dari KONI NTB. Menurut mereka persiapan atlet sudah berjalan, dan sangat disayangkan apabila pimpinan KONI NTB harus diganti.

Pasalnya tenaga pengurus cabor yang harusnya mempersiapkan atlet ke even nasional akan tersedot sia-sia dalam acara pemilihan Ketua KONI NTB yang diakui akan memakan waktu. Bagi Agus dan kawan-kawan soal ada larangan Ketua Umum KONI NTB menjabat sebagai anggota DPRD NTB biarlah Kasdiono memilih, karena memang hal itu telah diputuskan dalam rapat anggota KONI NTB, sehingga tak perlu ada yang mendesak Kasdiono untuk mundur. (fan)

SUARA NTB

Sabtu, 6 September 2014

Halaman 12

RUPA-RUPA

PERHIASAN

FINANCE

RUPA-RUPA

TOKO BANGUNAN

TRAVEL

SHOWROOM

RUMAH MAKAN

BATIK

TOKO MAINAN

PET SHOP

KONTRAKAN

SALON

PERAWATAN AC

KOMPUTER

RUMAH MAKAN

RUPA-RUPA

BENGKEL

BANK

SUARA NTB

Sabtu, 6 September 2014

KURSUS

Halaman 13

HOTEL

ARSITEK & BAHAN BANGUNAN

087 865 633 888 / 087 861 811 999

DEALER

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON

LOWONGAN

LAUNDRY

SANGGAR SENAM

SERVICE AC

SHOWROOM

PROPERTY

EKSPEDISI

KECANTIKAN

RUPA-RUPA

Hay sista biar gak ribet pakai pensil alis dan lipstik KINI TELAH ADA DIKOTA ANDA....?

TERASI

FUTSAL

SERVIS MOTOR

COUNTER

SULAM BIBIR

SULAM ALIS DAN BIBIR HANYA :

Rp. 1 Jt

Biaya di atas sudah termasuk retouch 1 kali Kunjungi De’Beauty Care Alamat : Jl. Koperasi No. 64 A Ampenan - Otak Desa

SULAM ALIS

Hp : 081803673308 / 081803667165 PIN : 29DO72D4 / 297AFF73 Menerima Kursus : 1. Sulam Alis dan Bibir 2. Estetika 3. Tata Kecantikan

TENUN LOMBOK

TRAVEL

TELEVISI

EVENT ORGANIZER

LISNA JAYA MOTOR Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

MADU

KACAMATA

COUNTER

RUPA - RUPA

RUPA_RUPA

FASHION

PENGOBATAN

DIJUAL

RUPA - RUPA

KONVEKSI

Jendela Sastra

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

Halaman 14

CERPEN

Tamu Cerpen Iin Farliani

Aku mengenal perempuan muda yang mengenakan topi pandan ini dari sebuah potret yang pernah diberikan ayah. Di potret itu ia masih berusia dua belas tahun. Tetapi tidak ada bedanya ia yang ada di potret dengan ia yang kini berdiri di hadapanku.

Namanya Emily, sepupuku yang sering diceritakan ayah. Sejak kecil ia sakit-sakitan sehingga aku tidak sempat berkenalan dengannya. Di depanku Emily mengangkat topinya, tangannya yang satu lagi menjinjing kopor. Kopor yang besar itu membuat bahunya merosot saat diangkat. Aku menolongnya masuk. Aku bertanya padanya dimana ia membeli topi pandan dengan hiasan bunga-bunga itu.

“AKU tidak tahu nama pasarnya. Di setiap jalan banyak orang yang menjual barang kerajinan tangan.” Aku mengangguk. Di kota tempatku tinggal ini memang mudah menemukan barang-barang seperti itu.

Aku menyiapkan secangkir teh untuknya menggunakan gula yang harganya kini naik di pasar. Aku ini seorang dermawan, menyuguhkan teh dengan gula yang mahal.

Aku juga menggunakan cangkir berukir dari Hungaria yang pernah dibeli ayah sewaktu masih bekerja sebagai duta besar. Emily akan menilaiku sebagai orang yang rendah hati, pun ini pengalaman pertamaku menjamu orang yang datang ke rumah!

Keringat mengalir di pelipis Emily. Rupanya ia lelah betul.

Tangannya mengibas-kibaskan kerah bajunya, membiarkan angin masuk mengusap dan mendinginkan keringatnya. Ia melihat-lihat sekeliling dinding rumah, wajahnya muram dan nampaknya tidak ingin banyak bicara. Banyak hiasan di dinding.

Ia melihatnya seperti seorang pelancong yang mendatangi museum di sebuah kota yang baru pertama kali dikunjunginya.

Emily bertanya padaku, apakah aku memiliki kitab suci, ia ingin membacanya. Ia baru memeriksa tasnya dan ia tidak menyertakan kitab suci di dalamnya. “Tentu saja,” jawabku.

Sebagai orang beragama, mengapa kita tidak memiliki kitab suci?

Tentu aku memilkinya. Aku mengambilkannya di kamar ayah.

Malamnya kami duduk di ruang tamu. Emily membaca kitab suci dengan gumaman yang tidak jelas. Ia memejamkan matanya. Aku memperhatikannya diam-diam. Perlahan-lahan ia membuka matanya kemudian wajahnya terlihat lega. Aku mulai bercerita padanya bahwa aku sudah bersepakat dengan teman-temanku berlibur ke pantai, kami akan menginap di villa. Aku menawarinya untuk bergabung. Tapi, ia terlihat segan-segan, ia bertanya sambil membisik padaku.

“Apakah anak laki-laki juga ikut?” muka Emily merapat padaku.

“Ya. Bersama kawan laki-laki kita akan merasa lebih aman. Di villa kami akan menginap bersama.” Mata Emily membelalak. Dahinya berkerut. Punggungnya pelan-pelan diundurkan ke belakang lalu disandarkan kepalanya pada sofa.

“Di udik aku hanya bergaul dengan anak perempuan. Aku bersekolah di sekolah khusus untuk anak perempuan. Setiap hari membaca kitab suci.” Kali ini aku yang membelalak.

Terkejut sebentar, lantas tertawa. Tertawa keras. Keras sekali.

Aku tidak bisa menahan tawaku.

“Mengapa Ayah tidak pernah cerita padaku? O, setiap hari kau belajar agama?” aku tertawa lagi.

Muka Emily tertunduk. Ia menggosok-gosok hidungnya, entah karena kikuk atau gatal.

Aku perhatikan ia dan sofa yang kini didudukinya. Aku ini seorang dermawan, membiarkan orang udik sepertimu duduk di sofa yang pernah juga diduduki tamutamu penting ayahku, sahutku dalam hati. *** Aku sedang mempersiapkan baju-bajuku untuk berlibur.

Sementara itu, aku menunggu telepon dari Sasmita. Tapi telepon tidak juga berdering. Aku menyebut nama Tuhan berkalikali.

“Apa yang kau lakukan?”

Emily mengintip dari pintu kamarku yang terkuak sedikit.

“Aku berdoa agar telepon berdering, telepon dari Sasmita yang akan mengabariku apakah Lucy akan ikut bersama kami.

Kalau Lucy ikut bergabung, aku merasa puas bisa memanasmanasinya dengan menggandeng Bory sebagai pacar baruku.”

Rasanya ada yang aneh. Aku bicara terlalu lengkap. Mengapa aku mengatakan urusan pribadiku padanya?

“Kau berdoa kepada Tuhan hanya agar telepon berdering?” kata “Tuhan” dipertegas oleh Emily.

“Jika telepon berdering, telepon dari Sasmita, aku akan

merasa lega. Aku akan tidur malam ini.” Selanjutnya aku menggumam lagi, “Tuhanku, ingatkan Sasmita untuk mengabariku malam ini. Malam ini saja. Aku akan tenang. Kumohon, aku akan patuh padaMU.” Emily sudah tidak berdiri lagi di depan pintu. Aku mendengar suara dari dalam kamarnya.

Entah ia sengaja atau tidak.

“Rose berdoa kepada Tuhan untuk meminta telepon berdering.

Itu hanya hal kecil. Mengapa tidak diselesaikan sendiri? Tuhan bukan operator telepon.” Aku marah mendengar kata-katanya.

Aku berdiri ingin menghampirinya tapi kuurungkan.

Esoknya kulihat ia di dapur. Ia sudah minta izin padaku untuk membuat kue yang pernah dipelajarinya di sekolah.

“Tuhanku, semoga ada gula sedikit saja. Kumohon. Ada gula maka adonan ini akan selesai.

Tuhan, gula! Tuhan, gula! Tuhan, gula!” kata-kata itu terus diulang-ulang olehnya sambil membuka-buka lemari kaca.

Tetapi tidak ditemukan juga. Aku terbahak melihatnya. Emily menatapku dengan wajah pucat.

“Tuhan bukan tukang jual gula!” kataku ketus. Emily terdiam.

Lantaran cuaca buruk, aku dan teman-teman tidak jadi berlibur.

Itu amat mengecewakan. Tentu saja. Seluruh hari-hariku yang membosankan kuhabiskan dengan berdiam diri di rumah bersama Emily. Aku tidak ingin bicara padanya. Benar-benar tidak ingin. Aku diam saja jika tatapan kami saling bertemu.

Kadang-kadang ia melihat-lihat album keluargaku. Ketika aku mendapatinya, ia cepat-cepat meletakkannya di tempat semula. Setelah itu, ia menatapku lama sekali, ia mengira aku akan mengatakan sesuatu padanya. Tapi aku diam saja. Ia terus menatapku seakan menunggu sesuatu. Aku tidak tahan lalu menyingkir meninggalkannya sendirian.

Suatu hari aku menemukan kitab suci itu di atas meja kamarku. Mengapa dikembalikan? gumamku. Aku mencari

Emily di kamarnya. Aku mendengar ia menangis, sepertinya kepalanya dibenamkan dalam bantal karena aku mendengar suaranya seperti ditekan. Tibatiba saja kudengar ia bercakap seorang diri.

“Kita berdoa kepada Tuhan untuk hal-hal kecil yang sebenarnya dapat kita bereskan sendiri. Berdoa untuk sesuatu yang besar pun amat menyiksa untuk menunggu terkabulnya doa itu.” O! Ia seperti orang gila bercakap sendiri seperti itu. Aku mengurungkan tanganku untuk membuka pintu kamarnya.

Akhirnya aku mengetahui bahwa ia ingin pulang ke udik. Ia berdoa kepada Tuhan agar dipercepat pulang ke udik (bahkan udiknya hanya dua jam dari kota. Mengapa ia bersusah sekali?). Ia tidak punya uang, itulah yang jadi masalahnya.

“Tapi, kau belum bertemu ayahku, Emily.”

Ayah sudah satu bulan berada di puncak untuk berobat di sana.

Ia sakit paru-paru dan udara pegunungan cocok untuknya. Ayah meneleponku, apakah aku sudah terbiasa dengan Emily? tanyanya.

“Agak murung dan suka membaca kitab suci,” kataku. Ayah menasihatiku untuk tidak memperolok-oloknya. Ayah akan segera pulang dalam waktu dekat.

Emily demam tinggi. Ini kuketahui setelah beberapa hari ia tidak keluar dari kamarnya.

Aku panik, aku harap ayah segera pulang. Aku kasihan padanya, lalu aku membuatkan semangkuk bubur untuknya. Ia memuntahkan beberapa suapan.

Aku baru ingin menghardiknya karena ia seorang yang tidak tahu berterima kasih. Lalu katanya, “Aku mual sejak kemarin. Bukan karena bubur itu.”

Aku menemaninya terus.

Kalau aku berjalan-jalan keluar di sore hari, aku tidak akan sampai hati berjalan terlalu jauh dari rumah seperti yang biasa kulakukan. Aku selalu teringat Emily. Semakin hari badannya semakin kurus. Sudah satu bulan ia terbaring di tempat tidur. Ayah mengirimi sejumlah uang untuk

kupakai membayar dokter yang datang ke rumah juga obatobatnya. Sebelumnya ayah memberitahuku, ia belum akan pulang karena ada beberapa pekerjaan yang akan langsung diselesaikannya setelah berobat.

Emily berpenyakit tifus, kata dokter. Kondisinya menyedihkan.

Bibirnya pucat betul dan di mukanya seperti tidak ada darah yang mengalir. Aku jadi takut bila melihatnya terlalu dekat.

“Apakah kau tahu kisah Nabi Ayub?” katanya suatu hari dengan suara lemah. Aku bingung, kujawab seadanya, “Aku masih ingat sedikit-sedikit ketika belajar di sekolah dulu.”

Lalu katanya, “Mengapa ia disebut nabi yang paling sabar?”

Aku heran mendengarnya. Lalu kukatakan bahwa semua nabi yang diutus Tuhan pasti memiliki sifat sabar. “Tidak,” jawabnya melotot padaku. “Nabi Yunus mudah putus asa.” Aku menjawab enggan, “Terserah kau saja.”

“Setelah Nabi Ayub menderita dalam waktu yang sangat lama, berkat kesabaran hatinya, semua harta, istri, dan anaknya dikembalikan. Nabi Ayub makmur lagi.” Dalam hati aku mengejeknya. Jadi si anak udik ini ingin menyamakan sakit yang dideritanya dengan sakit yang pernah diderita Nabi Ayub? Ia aneh sekali. Tentu penderitaan yang dideritanya tidak sebanding dengan yang diderita Nabi Ayub.

Emily melanjutkan, seakan mengerti pikiranku, “Mengapa kita harus cemas? Kita selalu seperti itu membandingkan penderitaan kita dengan penderitaan orang lain yang jauh lebih menderita. Dengan begitu akan ada nafas lega, bahwa kita tidak merasa sendiri mengalami hal yang menyedihkan. Tapi, untuk berapa lama? Apakah cukup kuat?”

Berhari-hari setelah itu, Emily tidak kunjung sembuh. Tentu ini merepotkan. Aku menjaganya terus di rumah. Badannya pun semakin kurus. Aku gemetar ketika kulitnya yang dingin menyentuh kulitku.

“Apakah yang akan kita temui

di akhir?” tanyanya menatap dalam-dalam padaku. Aku benci sekali melihat kesungguhannya dalam menatapku. Dia terlampau serius.

“Kau tidak akan mati, Emily.

Percayalah,” kataku.

“Di sekolahku dulu aku memperhatikan teman-temanku yang tertawa, yang bicara dengan keriangan yang penuh. Melihat itu semua, aku bertanya mengapa suatu saat nanti kita akan mati?

Bila ada kawanku yang mengajakku bicara, aku bertanya dalam hati sambil memperhatikan wajah dan cara bicaranya, kapan ia bakal mati? Dengan cara apa ia nanti akan mati? Sesudah itu pasti perasaanku diseliputi rasa ngeri.”

“Cukup. Cukup. Kau terlalu banyak bicara.” Emily diam. Aku sendiri terheran-heran mengapa ia masih memiliki kekuatan bicara, kata-katanya terputusputus tapi cukup jelas.

Akhirnya setelah Ayah pulang, Emily dipulangkan ke udik. Ia berobat di sana karena dekat dengan keluarga. Ayahku membantunya. Seharusnya aku senang dengan kepulangannya, tapi suatu perasaan aneh menyelimuti diriku. Aku sering memikirkannya, terlebih lagi setiap melihat kitab suci yang pernah dipinjamnya. Aku berharap suatu saat bisa lebih dekat dengan dia. Aku tidak dapat melupakan segala yang pernah dipercakapkannya. Diam-diam aku mendoakan kesembuhannya.

Aku berdoa, meski aku tahu, Tuhan bukanlah dokter.

Mataram, Desember 2013-Januari 2014

Iin Farliani, adalah siswi SMAN 2 Mataram. Menulis cerpen, esai dan puisi. Beberapa tulisannya pernah terbit di berbagai surat kabar. Belajar penulisan kreatif di Departemen Sastra Komunitas Akarpohon.

PUISI Tjak S. Parlan

Fatih Kudus Jaelani

Pertemuan Teh

Jazz Minggu Sore

Kedatangan Kronos

Bila Mata Terjaga

mustinya kau juga datang di sore yang riang ini kesenangan-kesenangan kecil tersaji dalam segelas teh

sore sehabis hujan sepotong dua kisah muram didendangkan sepotong-sepotong yang lain berjatuhan dalam gelas laki-laki peminum teh itu

bila ia datang bersama hujan hilangkan kebencianmu mungkin dialah janji yang bertahun-tahun diingkari

kental seperti pertemuan-pertemuan kita yang bengal percakapan demi percakapan hangat telah melampaui gelas berikutnya

ada juga potongan-potongan kisah lain yang berdentingan di kepalanya tentang ia yang pernah menunggui secangkir kopi dalam sebuah kedai yang dipenuhi kenangan

bila kau menatapnya linangkanlah air mata tak ada petir dari air tak ada letusan dari keindahan

bila mata terjaga, selalu hatiku menjelma batu pecah jadi kerikil menjauh jadi pasir terpejam seribu tahun sebagai mimpi di dasar lumpur

mestinya kau segera tiba sebelum segalanya satu demi satu meninggalkanku dari atas meja

dan sebuah taksi pelan-pelan saja menghilang dari pandangan saat sebuah lagu baru saja dimainkan

senantiasa bukakan pintu untuknya berikan tempat duduk dari kayu agar ia tahu, pohon bisa tumbuh sendiri dengan janji kepada air kesetiaan kepada hutan

Mataram, 5 Februari 2014

Tjak S. Parlan, Menulis puisi dan cerpen di sejumlah media massa. Juga dalam beberapa buku bunga rampai. Diundang menghadiri Temu Sastrawan Indonesia IV (Ternate, Oktober 2011) serta Jambi International Poetry Gathering (Desember 2012). Aktif di Departemen Desain dan Publikasi, Komunitas Akarpohon, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

tuangkan secangkir nektar abadi di lidahnya biarkan ia berkaca janji tak pernah tegak lurus dengan matahari ajarkan pula saat kepulangannya jangan berkata-kata dengan mata buta lihatlah! anak-anak begitu merdeka saat mereka kehilangan ayahnya Lombok, 2013

Lombok, 2013

Fatih Kudus Jaelani, lahir di Pancor, Lombok Timur 31 Agustus 1989. Menulis puisi dan disiarkan di sejumlah media cetak. Juga terhimpun dalam sejumlah buku antologi bersama. Diundang menghadiri Pertemuan Penyair Nusantara V (Jambi, Desember 2012). Aktif mengelola Komunitas Rabu Langit di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

Jero Wacik Resmi Mundur JURU Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima surat pengunduran diri Jero Wacik sebagai Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Pak Presiden telah menerima surat pengunduran diri Pak Jero pagi ini,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/9).

Menurut Julian, pengunduran diri Jero Wacik per tanggal 5 September 2014. “Ya mulai per hari ini,” katanya. Julian menambahkan sampai saat ini masih belum ditentukan pengganti Jero sebagai Menteri ESDM. “Mungkin akan menunjuk ad interim,” katanya.

Namun demikian, Julian tidak mau menjawab apakah Jero Wacik telah bertemu dengan Presiden Yudhoyono. “Bapak Presiden telah menerima surat pengunduran diri Pak Jero,” jawab Julian ketika ditanya hal itu.

Jero Wacik tidak hadir pada sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Yudhoyono Jumat, 5 September 2014.

Nama Jero sempat terlihat dalam jajaran meja tempat rapat sebelum diambil oleh petugas.

Menteri ESDM Jero Wacik ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka karena diduga menerima dana sebesar Rp9,9 miliar melalui pemerasan atas sejumlah kegiatan di Kementrerian ESDM. (ant/Bali Post)

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Kasus Jero Wacik Pintu Masuk Berantas Mafia Minyak

Jakarta (Suara NTB) Penetapan Jero Wacik menjadi tersangka oleh KPK merupakan langkah positif sebagai “pintu masuk” pemerintahan Jokowi-JK untuk memberantas praktek mafia BBM dan minyak mentah.

“Pemerintahan Jokowi-JK, KPK, dan LPSK harus memberikan jaminan keamanan dan perlindungan penuh kepada Jero Wacik dan

keluarganya ke depan,” kata Direktur Eksekutif Trisakti Fahmi Habsyi di Jakarta, Jumat (5/9).

Ia mengatakan mengingat

kasus yang membelit nilainya sepele di industri migas dalam kurun waktu menjabatnya, tapi Jero Wacik pasti mengetahui banyak praktek-praktek kotor

lainnya yang bisa mengurai lebih banyak politisi dan birokrat korup yang menikmati bersama lingkar mafia selama ini.

“Tidak ada artinya penetapan tersangka khususnya kasus Jero Wacik bila hanya memuaskan hasrat penindakan hukum tanpa hasrat mencegah dan memperbaiki, karena per-

masalahan tata niaga BBM sangat mengganggu pemerintahan Jokowi-JK yang harus ditangani secepatnya,” kata dia.

“Kasus Jero Wacik adalah extraordinary crime karena sektor energi menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Rakyat menanti itu, bukan lips service Jokowi-JK,” katanya. (ant/Bali Post)

Anas Ungkap Asal Ongkos Politiknya Jakarta (Suara NTB) Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkapkan sumber ongkos politiknya selama menjadi politisi di partai tersebut.

“Sejak 2005, saya membantu Pak Hadi Utomo, keliling untuk musyawarah daerah, kegiatan kaderisasi dan pemenangan pilkada-pilkada, di situ kegiatan-kegiatan politiknya sudah di-cover oleh biaya DPP (Dewan Pimpinan Pusat) dan terus terang saya mendapat berkah dari nempelnya saya untuk membantu Pak Hadi Utomo,” kata Anas saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis malam.

Berkah yang dimaksud Anas adalah sehabis kampanye, ia mendapatkan sejumlah imbalan dari kandidat pilkada.

“Kalau habis kampanye pilkada, pulangnya ada perhatian dari kandidat yang kita ikut terjun kampanye, kalau misalnya calon kepala daerah dan kepala daerahnya menang, maka dia ingat pak Hadi, dan Pak Hadinya juga ingat kepada saya,” ujar Anas yang menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai imbalan yang diperolehnya tersebut.

Namun Anas mengakui ada ongkos yang dikeluarkan untuk kongres Partai Demokrat yang diselenggarakan pada Mei 2010. “Biaya tentu ada, tidak mungkin tidak ada, itu bagian political cost,” ukar Anas.

Namun ia tidak mengurusi mengenai besaran uang yang dikeluarkan sejumlah relawan yang mendukungnya untuk menjadi ketua umum.

“Soal biaya dari mana saya tidak tahu, apakah betul biaya itu dari Nazar atau tidak saya tidak tahu atau dari pihak yang lain saya juga tidak tahu,” kata Anas.

Namun Anas kembali menegaskan bahwa tugasnya bukan mengurusi hal-hal teknis karena itu merupakan bagian relawan pendukungnya.

“Pemberian terhadap DPC saya tidak tahu dan saya yakin tidak ada, saya yakin tidak (pemberian) dari kordinator pemenangan,” ujar Anas.

Anas pun mengaku bahwa pemberian uang dalam bentuk dolar kepada para pimpinan Dewan Pimpinan Cabang maupun blackberry hanyalah karangan dan imajinasi Nazaruddin.

Anas dalam perkara ini diduga menerima “fee” sebesar 720 persen dari Permai Grup yang berasal dari proyek-proyek yang didanai APBN dalam bentuk 1 unit mobil Toyota Harrier senilai Rp670 juta, 1 unit mobil Toyota Vellfire seharga Rp735 juta, kegiatan survei pemenangan Rp478,6 juta dan uang Rp116,52 miliar dan 5,26 juta dolar AS dari berbagai proyek.

Anas juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU harta kekayaannya hingga mencapai Rp23,88 miliar. (ant/Bali Post)

Anas Urbaningrum (ant/Bali Post)

SBY ’’Kebanjiran’’ Tawaran Berkarir di Organisasi Internasional Malang (Suara NTB) Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Dino Patti Djalal, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendapat tawaran karir di organisasi internasional pasca kepemimpinannya sebagai presiden Indonesia.

“Saya yakin Pak Yudhoyono akan mendapatkan banyak tawaran dari dunia internasional, bahkan sudah kebanjiran tawaran,” kata Dino usai memberikan kuliah umum di Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur pada Kamis petang.

Menurut Dino, Yudhoyono tidak berminat untuk menjabat kedudukan sebagai Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggantikan Ban ki-Moon yang sudah menjabat dua periode.

Selain itu, tambah Dino, jabatan Sekjen PBB sudah dua periode dipegang oleh warga Asia, sehingga dia menilai pada periode selanjutnya bukan dari Asia lagi. “Namun jika masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional beraspirasi Presiden SBY untuk maju menjadi Sekjen PBB, hal itu sah-sah saja,” kata Wamenlu.

Menurut mantan dubes Indonesia untuk AS itu, kepercayaan masyarakat internasional kepada kiprah Presiden Yudhoyono merupakan refleksi dari reputasi SBY yang dinilai berprestasi dalam politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan mengedepankan demokrasi.

“Hal yang penting adalah bagaimana Indonesia bisa melanjutkan reputasi di dunia internasional sehingga memberikan keuntungan dari sisi ekonomi seperti bertambahnya investasi, kerja sama teknologi dan pendidikan,” ujar Dino.

Sejumlah lembaga yang menawari jabatan karir bagi Presiden Yudhoyono berasal dari lembaga dan organisasi internasional yang bergerak di bidang lingkungan serta mitigasi konflik. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

LAHAN PERSAWAHAN MENGERING - Kondisi lahan persawahan tanaman jagung yang dilanda kekeringan di kawasan Pamenang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/9). Puluhan hektar lahan pertanian di kawasan tersebut kesulitan air karena saluran irigasi mengering akibat musim kemarau, Akibat hal tersebut dipastikan petani akan gagal tanam.

Presiden: Perjelas Komunikasi Pemerintah-Tim Transisi Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan komunikasi dan konsultasi antara Pemerintah dan Tim Transisi Presiden Terpilih Joko Widodo diperjelas sehingga tidak terjadi kebingungan di antara pejabat pemerintahan saat ini.

“Hal ini kupandang perlu karena pengertiannya belum sama, dengan anggota tim Pak Jokowi, sehingga saya kerap mendapatkan pertanyaan dari para menteri dan pejabat pemerintahan yang lain menyangkut apa yang mesti dilakukan,” kata Presiden Yudhoyono saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/9).

Presiden secara khusus menganggendakan hal itu menjadi isu yang dibahas dalam dalam sidang kabinet paripurna siang itu.

Presiden dalam kesempatan itu, didampingi Wakil Presiden Boediono dan para anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Menteri ESDM Jero Wacik tidak hadir dalam rapat tersebut, meski sempat terlihat papan namanya di salah satu meja kabinet sebelum diambil petugas.

Presiden Yudhoyono pada kesempatan itu menunjuk tiga menteri koordinator dan menteri sekretaris negara guna mengatur komunikasi dan konsultasi sehingga dapat berjalan dengan lancar dan tertib. Selain itu, ia dan Wakil Presiden Boediono juga dapat melakukan supervisi transisi tersebut.

Presiden juga meminta agar Jokowi memberikan namanama tim yang akan berhubungan dengan pemerintah sehing-

ga lebih tertib dan jelas dalam pelaksanaan komunikasi dan konsultasi. Sehingga konsultasi dan komunikasi berlangsung secara teroganisir dan tidak dilakukan secara sendiri-sendiri.

“Saya beberapa saat lalu mendapatkan pesan SMS bukan hanya jajaran pemerintah atau kabinet tapi di luar, Pak kami diundang oleh tim ABCD, saya bilang kalau itu mungkin tidak tepat karena kalau mengundang membahas yang masih menjadi tanggung jawab pemerintah sekarang ini, tanggung jawab saya ya kurang tepat,” kata Presiden.

Presiden dalam kesempatan itu juga mengingatkan, sesuai konstitusi UUD 1945, saat ini masih merupakan pemerintahan SBY-Boediono yang berada di bawah tanggung jawabnya, hingga presiden terpilih disumpah pada 20 Oktober 2014.

“Saya ingin luruskan anggapan bahwa sekarang ini boleh dikatakan adalah pemerintahan bersama itu tidak ada. Pemerintah sekarang adalah pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II hasil pilpres 2009,” katanya.

Untuk itu, Presiden Yudhoyono mengharapkan agar dalam komunikasi dan konsultasi bukanlah untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang telah dilakukan, namun untuk memaparkan apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah dan kebijakan yang telah dibuatnya. Selain itu juga informasi-informasi yang dibutuhkan agar pemerintahan mendatang dapat berjalan dengan baik. (ant/Bali Post)

Kemenkumham Umumkan 64 Nama Calon Pimpinan KPK Jakarta (Suara NTB) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) mengumumkan 64 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Ada empat kriteria seleksi awal yaitu relevansi pendidikan, relevansi pekerjaan, masa kerjanya dan persyaratan administrasinya. Faktor yang mempengaruhi tidak lolos pertama adalah persyaratan pendidikan, harus ada sarjana hukum, ekonomi, pokoknya yang relevan dengan pekerjaan KPK,” kata anggota panitia seleksi mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Farouk Muhammad saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/9).

Selanjutnya terkait pekerjaan harus berasal dari latar belakang pekerjaan hukum, perbankan, keuangan dan ekonomi.

“Dosen juga tidak semua dosen, kalau dosen ekonomi, dosen hukum, itu OK. Kemudian masa

kerjanya adalah persyaratannya harus total 15 tahun, jadi ada yang kurang dari 15 tahun tidak bisa,” tambah Farouk, seraya menambahkan ia senang dengan respon para pelamar yang dinilai cukup banyak.

“Kita senang dengan adanya respon yang begini banyak. Kita tidak menyangka begini banyak. Kita juga mengharapkan peserta ini mampu dihimpun dalam suatu sistem supaya mereka bisa kita perhitungkan nanti,” jelas Farouk.

Ke-64 orang yang lolos seleksi administrasi selanjutnya harus mengikuti seleksi pembuatan makalah tentang dirinya. Selanjutnya pada 11 September akan ada uji kompetensi. “Tujuan menulis makalah adalah bisa mengungkapkan siapa dia. Kita bisa mengenal lebih lanjut, terutama aspek formalnya, maksud dan tujuan,” ungkap Farouk.

Ia juga tetap meminta tang-

gapan masyarakat mengenai 64 orang yang lolos seleksi awal tersebut. Berikut adalah nama 64 calon yang lolos seleksi administrasi, salah satu calon adalah Wakil Ketua KPK saat ini, Busyro Muqoddas.

Panitia seleksi tersebut diketuai Amir Syamsuddin dengan didukung delapan anggota yaitu mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua; pimpinan KPK jilid I Erry Riyana Hardjapamekas; Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Farouk Muhammad; Direktur Jendral Hak Asasi Manusia Kemenkumham, Harkristuti Harkrisnowo; Sosiolog Imam Prasodjo; Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Komarudin Hidayat; akademisi dan praktisi bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Widyo Pramono. (ant/Bali Post)

Lukman Hakim Pilih Jadi Menag Dibanding Anggota DPR Jakarta (Suara NTB) Lukman Hakim di Jakarta, Kamis (4/9).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Ia menimpali, “Tapi saya lebih mengutamamengatakan lebih memilih terus menjadi Men- kan tanggung jawab saya sebagai Menteri Agteri Agama dibandingkan menjadi anggota ama karena ini adalah amanah sampai DPR periode 2014-2019. selesainya masa bakti Presiden SBY.” Pelantikan anggota DPR periode “Ini murni panggilan tugas, tidak 2014-2019 dilakukan pada 1 Oktoada deal atau pembicaran sebelumnber, sementara tugas menteri kabiya,” kata Lukman lagi. net Indonesia bersatu jilid dua beraLukman Hakim juga mengaku khir pada pergantian presiden, yaitu pertimbangan yang lain karena dia 20 Oktober. Namun, Lukman Hakim diangkat sebagai amirul haj, penSaifuddin menegaskan akan anggung jawab tertinggi dalam tetap menjadi Menteri pelaksanaan ibadah haji Agama. tahun ini.

“Intinya bagaima“Saya merasa terna pun juga jabatan hormat untuk meseorang menteri dan layani tamu-tamu anggota DPR tidak Allah dibanding boleh dirangkap, dengan menjadi jadi saya harus anggota DPR,” memilih salah tambah Luksatu di antman Hakim. ara kedua(ant/Bali nya,” kata Post) Lukman Hakim Saifuddin (ant/Bali Post)

LOWONGAN

DIJUAL

Susilo Bambang Yudhoyono (ant/Bali Post)

ADVERTISING

RUPA-RUPA

SUARA NTB Sabtu, 6 September 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Serangan Udara Tewaskan Staf Pemimpin ISIS

(Suara NTB/ist)

Kirkuk Serangan-serangan udara di Irak utara, Kamis, menewaskan seorang staf penting pemimpin gerilyawan ISIS Abu Bakr alBaghdadi, kata seorang perwira tinggi angkatan darat negara itu.

“Pesawat-pesawat tempur Irak melakukan operasi keamanan Kamis, yang menewaskan Abu Hajr alSuri,” kata Jenderal Babaker Zebari kepada AFP. Zebari mengatakan serangan di Provinsi Nineveh itu dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang akurat dan target telah dihancurkan.

Serangan dilakukan di daerah yang terletak antara Mosul dan Tal Afar, yang berada di luar kekuasaan pemerintah, yang menimbulkan satu tantangan besar untuk memverifikasi kematian Suri.

Gerilyawan yang dipimpin ISIS, sekarang berganti nama IS (Negara Islam), melancarkan satu serangan besar-besaran Juni, merebut kota terbesar kedua Irak, Mosul dan kemudian membersihkan daerah luas tempat tingal banyak warga Arab Sunni.

Kelompok itu juga menguasai wilayah penting di Suriah, dan mengumumkan satu “kekhalifahan” di lintas perbatasan kedua negara di mana mereka melakukan tindakan yang kejam yang membuat marah dunia.

ISIS melancarkan satu gerak maju baru di Irak bulan lalu yang menghalau pasukan Kurdi ke arah

(ant/bali post)

RAYAKAN KEBERHASILAN - Pejuang milisi Syiah Irak menembakkan senjata mereka ke udara saat merayakan keberhasilan mereka menerobos pengepungan militan Negara Islam di Amerli, Irak beberapa waktu lalu.

ibu kota wilayah otonomi mereka, yang memicu serangan-serangan udara Amerika Serikat yang membantu mereka merebut kembali sejumlah daerah.

Pemerintah federal meraih kemenangan militer besar pertamanya dalam konflik itu pada Minggu, ketika pasukan Irak, milisi Syiah dan para petempur Kurdi mematahkan pengepungan selama beberapa bulan oleh gerilyawan ISIS di kota Amerli dan daerahdaerah sekelilingnya. (ant/bali post)

Pentagon Perkirakan Belasan Warga AS Bergabung dengan ISIS Washington Pentagon memperkirakan terdapat belasan warga Amerika Serikat yang bergabung dengan kelompok Daulah Islam (dulunya bernama ISIS) di Irak dan Suriah.

Pentagon mengatakan secara keseluruhan warga Amerika Serikat yang “beroperasi di wilayah Suriah” berjumlah sekitar 100 orang. Namun masih belum jelas dengan kelompok mana mereka bergabung, demikian keterangan dari juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren, lapor AFP. “Kami memperkirakan terdapat belasan yang bergabung dengan kelompok Daulah Islam,” kata dia.

Sejumlah pejabat senior pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan atas adanya gerilyawan asing di Irak dan Suriah yang memegang paspor salah satu negara Barat. Para gerilyawan

SIAGA Helikopter tempur Ukraina sedang melakukan inspeksi udara terkait meningkatnya konflik dengan kelompok bersenjata pro-Rusia.

asing itu dikhawatirkan akan kembali ke negaranya masing-masing untuk melancarkan serangan teror di Eropa maupun di Amerika Serikat.

Di sisi lain, sumber dari intelijen Amerika Serikat memperkirakan terdapat sekitar 1.000 orang dari Eropa yang bergabung dengan gerilyawan Suriah. Namun masih belum dipastikan dengan kelompok mana mereka menggabungkan diri.

Setidaknya satu orang warga Amerika Serikat yang menjadi anggota Daulah Islam terbunuh dalam peperangan di Suriah. Washington juga tengah menyelidiki apakah satu warga lain yang tewas juga merupakan anggota ISIS. Badan Investigasi Negara (FBI) telah menangkap sejumlah orang yang hendak berpergian dari Amerika Serikat ke Suriah untuk menjadi ang-

gota Daulah Islam, demikian direktur Pusat Anti-Terorisme Nasional, Matthew Olsen, mengatakan pada Rabu.

Olsen menjelaskan meski belum ada indikasi adanya rencana serangan ISIS ke Amerika Serikat, negara tersebut masih harus waspada terhadap potensi serangan terbatas dari simpatisan kelompok yang sama.

Kelompok Daulah Islam telah menguasai sejumlah besar wilayah Irak dalam beberapa bulan terakhir. Mereka menampilkan taktik brutal dan menyiarkan video eksekusi penjagalan terhadap dua orang wartawan asal Amerika Serikat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sejumlah kelompok pembela hak asasi manusia mengecam kekejaman yang dilakukan oleh gerilyawan Daulah Islam di Irak dan Suriah terhadap kelompok etnis minoritas. (ant/bali post)

Brussels Uni Eropa mungkin mengenakan satu larangan perjalanan terhadap Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebagai bagian dari paket baru sanksi-sanksi atas krisis di Ukraina, kata sumber-sumber Kamis.

Kelompok 28 negara itu diatur untuk memutuskan Jumat mengenai tindakan-tindakan ekonomi terbaru dan lain-lain terhadap Moskow atas tuduhan bahwa Rusia telah mengirim pasukan dan senjata untuk mendukung pemberontak Ukraina, lapor AFP. “Nama menteri-menteri dibahas” oleh para duta besar di Brussels yang mempertimbangkan sanksi-sanksi, kata sumber Eropa kepa-

da AFP, mengacu pada Shoigu.

Satu sumber diplomatik kedua juga menegaskan bahwa menteri pertahanan Rusia sedang dipertimbangkan. Secara total, Uni Eropa melihat memaksakan larangan perjalanan atas 20 orang yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kata sumber tersebut.

Para pemimpin Eropa memerintahkan pejabat-pejabat pada pertemuan puncak Sabtu untuk menyusun sanksi-sanksi baru dalam waktu sepekan, dan kepala diplomatik Uni Eropa mendatang Federica Mogherini mengatakan, mereka akan memutuskan langkah-langkah pada Jumat.

Mereka diharapkan untuk memperkuat sanksi-sanksi yang men-

yangkut penargetan jasa keuangan Rusia, layanan keuangan, teknologi industri minyak, dan penjualan senjata dan “penggunaan ganda” barang yang dapat dipakai baik militer maupun peran sipil.

Sanksi-sanksi Uni Eropa sejauh ini ditargetkan pada sekitar 100 orang Rusia dan sejumlah Ukraina, termasuk Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin.

Negara-negara Barat menuduh Rusia mengirim pasukan untuk mendukung kontra-ofensif pemberontak pro-Kremlin dalam tahap terakhir dari lima bulan konflik yang telah merenggut hampir 2.600 nyawa itu. Tetapi Moskow membantah tuduhan itu. (ant/bali post)

Pembangunan Kembali Gaza Perlu Enam Miliar Euro Ramallah Pembangunan kembali Jalur Gaza, yang hancur selama perang 50 hari dengan Israel, diperkirakan memerlukan biaya enam miliar euro (7,7 miliar dolar AS), kata ahli Palestina dalam satu laporan, Kamis.

Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi, Badan Otoritas Palestina, yang mengawasi pelaksanaan donor untuk membiayai proyek-proyek, mengatakan proses itu akan mengambil “lima tahun jika Israel mencabut blokade atas Gaza seluruhnya.”

Sejak tahun 2006, Gaza telah

dikenakan blokade itu, antara lain, dengan alasan untuk mencegah masuknya bahan bangunan, yang dapat digunakan oleh para militan untuk membangun terowongan dan benteng.

Menurut gencatan senjata barubaru ini yang ditandatangani di Kairo, pembatasan ini harus mereda, tetapi tidak ada bahan-bahan bangunan yang dibiarkan untuk masuk melalui penyeberangan perbatasan antara Gaza dengan Israel.

Daerah kantong pantai, rumah bagi 1,8 juta orang dan berbatasan dengan Israel dan Mesir itu, dirusak antara 8 Juli—26 Agustus dalam

perang ketiga selama enam tahun.

Konflik menelan korban lebih dari 2.140 warga Gaza, menghancurkan ribuan rumah, merusak berat pembangkit listrik satu-satunya di daerah kantong dan membakar puluhan pabrik.

Tetapi 1.800.000—2.200.000 ton puing diperkirakan memiliki dampak dari kehancuran bangunan juga bisa digunakan untuk memperluas wilayah ke laut, menurut laporan oleh 13 ahli Palestina.

Satu konferensi donor internasional untuk rekonstruksi Gaza diatur berlangsung akhir bulan ini di Mesir atau di Norwegia. (ant/bali post)

Menhan Korsel Terima Surat Ancaman Seoul Polisi dan pejabat militer Korea Selatan melakukan penyelidikan gabungan terkait surat ancaman untuk mengeksekusi menteri pertahanan negara tersebut, kata pejabat pemerintah, Jumat.

Surat dan sebuah pisau dapur ditemukan oleh seorang petugas pengantar barang yang akan membungkus ulang sebuah paket yang terkoyak, dialamatkan kepada Menteri Pertahanan Han Min-Koo, kata Kementerian Pertahanan.

“Dengan penyelidikan ini, kami mencoba mengetahui apakah Korea Utara terlibat,” kata jurubicara kementerian kepada AFP. Menteri terkait berjanji untuk mengambil langkah tegas terhadap setiap aksi provokasi dari Korea Utara yang telah melakukan serangkaian tes roket dan rudal dalam beberapa bulan terakhir.

Pyongyang telah melancarkan sejumlah ancaman terhadap Han, kata kementerian tersebut.

Surat yang dikirim oleh “Korps Aksi Damai Internasional” itu mengancam akan menghukum Han dan keluarganya, mengecam menteri atas sikap kerasnya terhadap Korut, kata kementerian seraya menambahkan organisasi pengirim itu tidak berwujud.

Surat tersebut juga menuding Han membawa awan perang nuklir ke semenanjung Korea. Kementerian mengatakan pada pisau tersebut terdapat kertas merah bertuliskan Han Min-Koo pada satu sisinya, dan “eksekusi” pada sisi lain.

Resolusi PBB melarang Korea Utara melakukan setiap bentuk peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik. Namun Korut membela peluncuran rudal tersebut dan menyebutnya sebagai latihan sah untuk bela diri dan tanggapan atas manuver perang AS. (ant/bali post)