HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
RABU, 6 NOVEMBER 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 200 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
MAKAN BUBUR - Warga Tolopolo, Kelurahan Kandai Dua, Dompu melaksanakan makan bubur bersama di jalan sebagai rasa syukur pada momen peringatan 1 Muharram 1435 H, Selasa (5/11) kemarin. Malam sebelumnya dilangsungkan i’tikaf bersama di Masjid Al Irsyad lingkungan setempat. Berita selengkapnya di halaman 4.
(Suara NTB/ula)
C.01.08.13
Kasus KPU Kota Mataram
Kejaksaan Sasar Pengadaan Kertas Suara Mataram (Suara NTB) Puldata dan pulbaket dugaan korupsi penggunaan dana hibah KPU Kota Mataram masih terus berjalan. Penelusuran oleh penyidik Kejaksaan Tinggi NTB itu sudah menunjukkan perkembangan, tidak hanya sebatas meminta keterangan para komisioner. Senin (4/11), saksi tambahan yang dipanggil adalah rekanan pelaksana, untuk menelusuri pertanggungjawaban pengadaan kertas suara pada Pilkada Kota Mataram tahun 2010 itu. Tak disebutkan siapa rekanan dan nama perusahaan yang dimintai keterangan penyidik Pidsus itu. Namun Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH hanya menggambarkan, pemeriksaan berlangsung sejak pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 14.00 Wita.
‘’
“Permintaan keterangan terhadap rekanan itu terkait sejumlah item kegiatan dalam Pilkada Kota Mataram Tahun 2010. Salah satunya terkait dengan pengadaan kertas suara,” kata Sutapa menjawab Suara NTB, Senin (4/11) lalu. Bersambung ke hal 5
Permintaan keterangan terhadap rekanan itu terkait sejumlah item kegiatan dalam Pilkada Kota Mataram Tahun 2010. Salah satunya terkait dengan pengadaan kertas suara. Made Sutapa (Suara NTB/dok)
Ceramah Kebangsaan Presiden PKS di Sumbawa
DPT NTB Berkurang 2.543 Pemilih
Konsolidasi Lapangan, Jelaskan Ide Soal Indonesia ke Depan
TO K O H Tonggak Revolusi
H. Moch. Ali BD
PRESIDEN PKS, Ustadz, H. M. Anis Matta, Lc didampingi tokoh PKS asal Sumbawa, H.Fahri Hamzah, SE, memberikan ceramah Kebangsaan dihadapan para pengurus, kader dan simpatisan PKS di Sumbawa Besar, Selasa (5/11) kemarin bertepatan dengan 1 Muharram 1435 Hijriah. Selain sebagai ajang konsolidasi lapangan, kegiatan ini juga untuk men-
yampaikan ide dan gagasan yang akan dikembangkan PKS ketika memimpin Indonesia ke depan. Diawal ceramahnya, Anis Matta mulai mengulas pelajaran penting dari peringatan tahun baru Islam, yakni relevansi nilai hijrah dengan ide Indonesia. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Daftar Pemilih Tetap (DPT) NTB tahap kedua ditetapkan setelah ada pencermatan kembali terhadap DPT yang ditetapkan pada tanggal 20 Oktober lalu. Jumlah DPT NTB yang ditetapkan kembali pada Sabtu (2/11) lalu berkurang sebanyak 2.543 dari DPT sebelumnya
BUPATI Lombok Timur H. Moch. Ali Bin Dachlan menyatakan, ada sejumlah nilai yang terkandung di balik peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram. Dikatakan, 1 Muharam perlu menjadi kebanggaan dan kenangan umat Islam. Peringatan tahun baru Islam itu bisa dijadikan tonggak revolusi untuk bangkit dari tidur. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/arn)
BERSAMA - Presiden PKS Anis Matta tengah duduk bersama Bupati Sumbawa H. Jamaluddin Malik (paling kiri).
Anis Matta
(Suara NTB/arn)
(Suara NTB/rus)
Soal Gaji Upal di Lotim
Wagub Minta DiusutTuntas, Bank NTB dan BI Lakukan Investigasi
C.03.08.13
(Suara NTB/bul)
KETERANGAN - Manajemen Bank NTB memberi keterangan pers, Selasa(5/11) terkait temuann upal pada gaji PNS di Lotim.
Mataram (Suara NTB) Kasus dugaan uang palsu untuk pembayaran gaji PNS khususnya guru di Lombok Timur ditanggapi Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H.Muh.Amin, SH.M.Si. meminta pihak terkait untuk mengusut secara tuntas sumber uang palsu yang dikeluarkan salah satu perbankan ini. Sementara Bank NTB dan Bank Indonesia (BI) sedang menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi terkait upal yang diterima PNS di Lotim. ‘’Ini baru saya dengar ada uang palsu yang beredar untuk pegawai (PNS). Bersambung ke hal 5
dengan jumlah 3.487.382 menjadi 3.484.839. ‘’Terjadi selisih kurang sebesar 2.543. Secara umum terjadi pengurangan ini karena meninggal dunia dan ganda, paling besar adalah data ganda. Ganda bisa dalam satu provinsi dan ganda dengam provinsi lain. Bersambung ke hal 5
SUARA MATARAM
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
Hasil Panen Meningkat KEDELAI adalah salah satu komoditi yang diandalkan oleh masyarakat. Dengan kualitas dan harga yang tentunya menjanjikan pemiliknya. Hal inilah yang dikembangkan oleh masyarakat di Kelurahan Karang Pule, Sekarbela, Mataram. Keberhasilannya ditunjukkan dengan hasil panen 2,4 ton. Lurah Karang Pule, Taufiqurrahman yang dikonfirmasi usai panen raya Senin (4/11) mengatakan, ini merupakan suatu keberhasilan yang (Suara NTB/dok) didapatkan oleh Taufiqqurahman masyarakat setempat. Pasalnya, di tahun 2013, hasil panen kedelai meningkat dari 1,4 menjadi 2,4 ton. “Alhamdulillah ada peningkatan,” ungkapnya. Katanya dengan luas lahan pertanian yang hanya 56,7 persen masyarakat dapat memberikan prestasi yang maksimal. Dalam upaya tersebut, dirinya bekerjasama dengan kelompok tani ‘’Pade Girang’’. Dengan mampu menghadirkan orang nomor satu di NTB ini, adalah kebanggaan bagi kelurahan dan masyarakat, khususnya petani yang telah memperjuangkan hasil panen dengan maksimal. Ditanya banyaknya bangunan rumah dan toko, sedikit demi sedikit mengurangi lahan pertanian menurutnya, bukanlah suatu kendala bagi masyarakat di Kelurahan Karang Pule. Dengan terbatasnya lahan, masyarakat semakin semangat untuk bertani dan menghasilkan hasil panen yang maksimal. Ia berharap ke depan, masyarakat khususnya petani dapat meningkatkan hasil panennya. Sehingga Kelurahan Karang Pule dapat memaksimalkan hasil panennya setiap tahun dan menjadi ikon Kota Mataram. (cem)
Pajak Ditarik Dispenda TATA cara pengelolaan reklame di Kota Mataram, nampaknya akan berubah total. Jika saat ini, baik izin maupun pajaknya dikelola sepenuhnya oleh Dinas Pertamanan Kota Mataram, tahun 2014 mendatang, tidak lagi demikian. Sebab, menurut Ketua Pansus Raperda Hak inisiatif DPRD Kota Mataram tentang reklame, Wirawan, SH., yang berlangsung selama ini, sejatinya telah melanggar undangundang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi. (Suara NTB/dok) Kepada Suara NTB, Wirawan Senin (4/11), Wirawan mengatakan, pansus hak inisiatif yang dipimpinnya, akan fokus membahas pengelolaan dan penataan reklame yang baik. ‘’Kalau besaran pajaknya kan sudah diatur. Jadi kita hanya menitikberatkan pada pengelolaannya saja,’’ terangnya. Adapun salah satu bentuk penataan dan pengelolaan reklame yang baik, Pansus ini ingin mengembalikan tata cara pengelolaan pajak dan perizinan reklame sesuai tupoksinya masing-masing. ‘’Kan kita sudah bentuk BPMPPT (Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu), ya nanti izinnya harus masuk lewat sana,’’ terangnya. Sementara itu, mengenai pajak, lanjut Wirawan, akan dipungut oleh Dispenda (Dinas Pendapatan). Ia menampik kalau ada anggapan pansus ini sudah keluar dari hajatan awal yakni hanya fokus pada penataan reklame, kemudian masuk pula dalam rencana pembahasan masalah pajak dan perizinan reklame. ‘’Tidak. Kita (pansus, red) tidak mengurusi masalah pajak. Kita hanya ingin meluruskan aturan yang ada. Jadi yang kita atur tata caranya, bukan nilai pajaknya,’’ tandas politisi Partai Demokrat ini. Yang jelas, kata dia, pansus ini menghendaki adanya aturan yang jelas bagaimana menyelenggarakan reklame yang baik. Karena selama ini, menurut Wirawan, masih banyak reklame yang dipasang tidak mengindahkan estetika Kota Mataram. Karenanya, diperlukan adanya pengaturan yang baik terhadap titik-titik reklame. Untuk menggali referensi sebagai bahan pembahasan raperda Kota Mataram tentang penyelenggaraan reklame, pansus ini akan melakukan studi komparasi ke Kota Surabaya. Surabaya dinilai berhasil mengelola penyelenggaraan reklame dengan baik. Ia mencontohkan, di taman-taman kota yang notabene merupakan area publik, steril dari berbagai macam bentuk reklame. (fit)
Praktik Prostitusi Pasar Beras Diduga Masih Berlangsung Mataram(Suara NTB) – Keberadaan Pasar Panglima atau dikenal sebagai pasar beras, seolah tidak terlepas dari praktik prostitusi. Beberapa tahun sempat dilakukan penertiban, tetapi hingga saat ini belum menuai hasil maksimal. Pasalnya, pasar yang paginya menjadi pasar burung, diduga malamnya berubah menjadi lokalisasi. Dalih bertahannya pun, diduga karena ada dukungan masyarakat setempat. Pantuan Suara NTB ketika berkunjung ke lokasi, ternyata memang benar adanya. Beberapa orang perempuan dengan mengenakan pakaian seksi berdiri di pinggir jalan hingga larut malam. Yang mencengangkan, mereka adalah perempuan muda. Kepala Bidang Tramtibum Pol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati ketika dikonfrimasi, Senin (4/11) mengungkapkan keberadaan Pasar Beras bukan-
lah tempat lokasilisasi yang didukung oleh pemerintah. Tetapi tempat tersebut tumbuh dengan sendirinya, Pemkot Mataram melarang tempat tersebut. Munculnya tempat tersebut dengan sendiri, karena masyarakat setempat mendukung. “Kalau masyarakat setempat tidak mendukung, maka tidak akan terjadi. Silahkan mereka keberatan kalau Pol PP katakan demikian,” tegasnya. Katanya penanganan Pasar
(Suara NTB/dok)
Panglima, Cakranegara tidak bisa dilakukan oleh Satpol PP sendiri, meskipun telah ada peraturan daerah (perda). Tetapi telah bersentuhan dengan masyarakat yang ada di sana. Sehingga jangan sampai ada konflik sosial yang terjadi dengan masyarakat. “Kita tidak ingin ada konflik sosial terjadi antara Satpol PP dengan masyarakat setempat,” ungkapnya. Kata Bayu, masyarakat se-
tempat seharusnya melarang praktik penyakit sosial tersebut. Bangun koordinasi dengan kelurahan setempat untuk menanganinya. Terlepas dari itu, sambungnya, Satpol PP, telah sering melakukan pemantauan. Tetapi untuk mengeksekusinya terkesan saling menunggu, antara Pol PP dengan instansi terkait. Ia menyebutkan Polsek Cakranegara, Lurah Cakra Barat, Camat dan Dinas Sosial. Harus saling berkoordinasi dengan baik. Bila perlu sambung Bayu, dibentuk pengamanan terpadu.”Perlu membentuk pengamanan terpadu,” tuturnya. Tujuan pembentukan pengamanan terpadu kata Bayu, yakni agar elemen ter-
kait bisa saling memposisikan diri. Misalkan, lanjutnya, Polisi atau TNI ketika ada perlawanan masyarakat bisa dengan sigap meredam. Kemudian Lurah atau Camat, ketika ada tuntutan warga, Lurah atau Camat bisa memberikan masukan. Satpol PP melakukan penertiban, sedangkan Dinas Sosial memberikan pembinaan kepada pelaku yang tertangkap. Ia menambahkan solusi yang dilakukan, adalah dengan melakukan penertiban secara terus menerus. Tidak hanya sekali atau dua kali turun, aparat pun harus secara terpadu turun. “Jangan sampai ketika Pol PP nangkap, tetapi dilepaskan lagi,” demikian Bayu. (cem)
Perayaan Tahun Baru Islam
Walikota Ajak Pegawai Pemkot Hijrah Menuju Sikap yang Terpuji Mataram (Suara NTB) Perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriyah berlangsung khidmat di Halaman Kantor Walikota Mataram, Senin (4/11). Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dalam sambutannya mengurai perjalanan hijrah yang menurut para ahli sejarah Islam menandai dimulainya perhitungan kalender hijriyah. Merenungi hikmah tahun baru, bukan hijrah semacam itu yang mesti dilakukan oleh umat Rasulullah saat ini. Namun berhijrah menuju sikap yang lebih baik dan terpuji. Apalagi sebagai abdi negara, harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai masyarakat Kota Mataram hanya mendengar mengenai masalah maupun hal-hal yang kurang baik. “Mulailah pasang niat malam ini akan bersungguh-sungguh melakukan perubahan pada sikap dan perilaku menuju sikap dan perilaku yang lebih baik,’’ tegas Walikota di hadapan jamaah yang menghadiri perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H itu. Sementara itu, uraian hikmah Tahun Baru Islam yang disampaikan Dr. Subhan Abdullah Acim, Lc, MA., mengu-
(Suara NTB/ist)
TAHUN BARU ISLAM - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh didampingi wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dalam peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1435 hijriyah di halaman Kantor Walikota Mataram, Senin (4/11). pas mengenai perjalanan hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah yang disebutkan memiliki makna khusus dalam perspektif individu pada saat itu. Semenjak berhijrah sampai dengan sepanjang 13 tahun Rasulullah
menyebarkan ajarannya, tidak sedikit yang kemudian mengikrarkan diri mengikuti ajaran nabi terakhir umat Islam ini, beriman pada Allah SWT. “Momentum ini juga memiliki makna tersendiri yang bermuatan muhasabah,
introspeksi bagi kita semua untuk merenungi kembali perjalanan hijrah Yang Mulia Nabi,’’ tutur Subhan. Pantauan Suara NTB, seperti tahun-tahun sebelumnya, momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram selalu dirayakan
secara istimewa oleh Pemkot Mataram. Tidak terkecuali momentum Tahun Baru 1 Muharram 1435 Hijriyah, dirayakan dengan membacakan doa akhir tahun, sholat maghrib, dan doa awal tahun secara berjamaah oleh segenap karyawan dan karyawati lingkup Pemerintah Kota Mataram. Perayaan Tahun Baru Islam yang dilaksanakan di halaman Kantor Walikota Mataram ini dihadiri oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, Sekretaris Daerah Kota Mataram H.L. Makmur Said, segenap jajaran pemerintahan Kota Mataram, serta tamu-tamu undangan. Acara perayaan Tahun Baru Islam diawali dengan pembacaan doa akhir tahun dipimpin oleh Drs. H. Burhanul Islam, MPd, yang dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat maghrib dengan imam Ustadz H. Husnul Hadi. Usai sholat maghrib, jamaah yang berkumpul di halaman Walikota Mataram bersamasama membacakan doa awal tahun, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci AlQur’an yang dilantunkan oleh H. Jam’ul Khair. (fit)
Sunat Bantuan Rumah Kumuh
Oknum RT akan Diberi Sanksi Tegas Mataram (Suara NTB) – Ditemukannya dugaan pemotongan bantuan rumah kumuh oleh oknum RT di Kelurahan Babakan Barat, Kecamatan Sandubaya, akan ditindaklanjuti. Kepala Badan Pemberdayaan Masayarakat Kota Mataram, berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada oknum tersebut apabila terbukti melakukan pemotongan bantuan rumah kumuh. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mataram, H. Syaiful Mukmin ketika dikonfirmasi, Senin (4/11) mengatakan, tidak mengetahui adanya dugaan pemotongan bantuan rumah kumuh tersebut. Ia menegaskan kalaupun nantinya, memang benar terjadi pemotongan bantuan tersebut, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada oknum tersebut. “Insya Allah saya akan berikan sanksi, karena ini hak dari masyarakat,” ungkapnya. Katanya, bantuan rumah kumuh yang diberikan BPM yang diduga disunat, adalah program tahun 2012. Penyerahannya pun, sambung Syaiful, masyarakat langsung mengambil ke Bank. Tetapi, dengan jumlah dana Rp 5 juta, masyarakat dibelikan bahan material sesuai dengan kebutuhan dan hasil mufakat dari kelompok. “Kami (BPM, red) hanya memberikan bantuan dalam bentuk material. Sekarang tergantung dari kesempatan kelompok, apa-apa saja yang dibutuhkan,” terangnya. Ia menambahkan sebenarnya aparat pemerintahan, khususnya Lurah, Kaling dan RT harus mem–back up program yang dicanangkan oleh pemerintah. Sehingga, program pengentasan kemiskinan di Kota Mataram dapat terlaksana dengan baik. Ia menyebutkan pada tahun 2012, sebanyak 54 bantuan bantuan rumah kumuh disalurkan Pemkot kepada masyarakat.
Raperda TSP Jangan Jadikan Perusahaan Sapi Perahan Mataram (Suara NTB) – Pembahasan raperda Kota Mataram tentang T S P ( Ta n g gujawab Sosial Perusahaan) baru dimu-
Halaman 2
lai, Senin (4/11). Tetapi, belum apa-apa, raperda hak inisiatif yang diusulkan oleh fraksi PDI Perjuangan ini, sudah mulai dipersoalkan. Anggota Pansus raperda Kota Mataram tentang TSP, H. A B . Ta u f i k u r r a h m a n m e n gaku khawatir akan muncul kesan kalau perusahaanperusahaan bakal menjadi sapi perahan lantaran diharuskan menyetorkan sejumlah CSR (corporate social responsibility) perusahaan miliknya. Apalagi, sambung Taufik, PP No. 47 tahun 2011 tentang tanggung jawab sosial tidak secara gamblang menjelaskan maksud dari aturan tersebut. ‘’Saya bingung dengan PP ini, hanya dua lembar, sangat singkat dan tidak ada terjemahannya,’’ demikian Ta u f i k u r r a h m a n . Padahal, turunan
dari PP No. 47 tahun 2011 inilah yang dibuat raperdanya. Ia mencontohkan, bahwa PP tersebut mengatur tanggung jawab sosial dan lingkungan PT (Perseroan Terbatas). Di Mataram, katanya, memang banyak badan usaha berbentuk PT. Lantas, lanjutnya, PT yang seperti apa yang boleh dipungut TSP-nya. ‘’Jangan kesannya mengikat perusahaan, sehingga mereka takut berinvestasi di Kota Mataram,’’ imbuhnya. Sementara itu, Ketua Pansus Raperda Kota Mataram tentang TSP, I Gusti Made Winantara kepada Suara NTB, mengatakan, supaya tidak salah menafsirkan maksud raperda hak inisiatif itu, Pansus TSP akan melakukan studi banding ke Kementerian BUMN dan Pemkot Tangerang. Pemkot Tangerang dianggap berhasil menerapkan perda TSP. ‘’Disana, antara Pemkotnya dengan perusahaan yang ada hidup rukun berdampingan,’’ ujarnya. (fit)
H. AB. Taufikurrahman
Ditanya mengenai konsep rumah layak huni, ia mengatakan rumah layak huni adalah rumah yang bisa ditempati dengan aman dan nyaman. Sebelumnya, Papuq Adawiyah Lingkungan Babakan Barat, Kelura-
han Babakan mendapatkan bantuan rumah kumuh dari Pemkot. Tetapi, jika musim hujan, dirinya terpaksa mengungsi di rumah anaknya. Pasalnya, rumah tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. (cem)
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
Lobi Produsen Pupuk DALAM upaya optimalisasi keberadaan dermaga Labuhan Haji untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, Pemkab Lombok Timur (Lotim) melakukan pendekatan dan lobi-lobi ke sejumlah perusahaan besar di Kalimantan. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin di sela sambutan jawaban eksekutif pada sidang paripurna DPRD Lotim membahas kebijakan umum ang(Suara NTB/dok) garan Prioritas Plafon AnggaH. Haerul Warisin ran Sementara (KUA PPAS) Lotim, Senin (4/11). Diakuinya, beberapa hari lalu dirinya telah pergi ke Bontang Kalimantan Timur. Pada kesempatan itu, pihaknya bertemu dengan Bagian Manajer Pengapalan PT. Pupuk Kaltim (PKT). Pertemuan itu, katanya dimaksudkan untuk menyampaikan permintaan dan harapan perusahaan pendistribusi pupuk bersubsidi itu bisa mendistribusikan pupuk ke Lombok melalui Dermaga Labuhan Haji. Selain ke PKT, pembicaraan terhadap perusahaan lain juga dilakukan, termasuk dengan PT. Petrokimia Gresik (PKG). Wabup mengaku telah meminta agar perusahaan tersebut mengarahkan jatah pupuk non Urea melalui Dermaga Labuhan Haji. “Saya telah melakukan pertemuan dengan Dirut PKG, Hidayat Nyakmat di Senggigi, sebelumnya kita telah menyurati perusahaan tersebut,” tuturnya. Berdasarkan hasil lobi tersebut, diharapkan kepada kedua perusahaan pupuk ternama itu bisa menyetujui pengiriman pupuk melalui Dermaga Labuhan Haji. Di samping itu juga pemanfaatan Dermaga labuhan Haji untuk proses distribusi ditujukan untuk mengatasi persoalan kelangkaan pupuk yang sering dialami masyarakat petani Lotim. Ditambahkan, kebutuhan petani terhadap pupuk cukup tinggi. Untuk memenuhinya, wabup bahkan telah minta tambahan jatah dari sebelumnya 34.000 ton, menjadi 38.200 ton. “Dengan penambahan ini, masyarakat petani tidak lagi mengalami kekurangan pupuk untuk berbagai kegiatan pertanian,” asanya. Haerul Warisin menegaskan, sebenarnya, pupuk tidak pernah mengalami kelangkaan. Hanya saja, akibat terjadinya antrean panjang dalam proses bongkar muat di Pelabuhan Lembar menyebabkan proses distribusi menjadi terlambat. “Inilah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pupuk. Bukan karena pupuk langka,” demikian imbuhnya. Dermaga Labuhan Haji, bisa menjadi solusi. Melihat kapasitas saaat ini, diakui memang ditemukan masalah ketinggian air laut yang tidak memungkinkan kapal-kapal besar untuk berlabuh. Tetapi untuk kapal dengan kapasitas 1000 ton dipastikan tidak akan terjadi masalah. (rus)
Tinggi, Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Selong (Suara NTB) Jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di kabupaten Lombok Timur (Lotim) tercatat cukup tinggi. Data tahun 2012 kekerasan teradap anak tercatat 105 kasus, dominasi penganiayaan dan pemerkosaan. Sementara kekerasan pada perempuan datanya mencapai 1.038 kasus yang didominasi perceraian dan penganiayaan. Hal ini diungkap Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Lotim, Hj. Sri Utami Afiyanti, Selong Senin (4/11). Adanya fakta ini menjadikan Kabupaten Lotim membutuhkan segera adanya regulasi untuk perlindungan terhadap anak dan perempuan dari kekerasan. Data yang dicatat pada tahun 2013, jumlah kasus kekerasan terhadap anak mencapai 42 kasus. Sedangkan kekerasan terhadap perempuan sampai catatan bulan Juni terakhir sebanyak 77 kasus. Diakuinya, fakta jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu harus segea disikapi dengan membuat regulasi yang baik. Harapan besarnya, melalui regulasi diharapkan bisa menuntaskan kejahatan yang mengintai perempuan. Pemkab Lotim sebenarnya sudah memberikan perhatian. sejak 2000 dengan bentuk pelayanan terpadu. Saat ini sejak 2010, upaya perlindungan terhadap perempuan ditingkatkan dengan membentuk lembaga khusus yang melindungi perempuan. Terbentuknya lembaga itu, diharapkan bisa memberikan penanganan bisa lebih baik. Meningkatnya sejumlah kasus yang harus ditingkatkan. Terbentuknya perda perlindungan perempuan, lanjutnya bisa dapat mengatasi kendala-kendala dalam mengatasi dan mengungkap kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. (rus)
SUARA PULAU LOMBOK
Belum Memuaskan, Kinerja Aparatur di Loteng Praya (Suara NTB) Kinerja yang ditunjukkan aparatur daerah di lingkup Pemkab Lombok Tengah (Loteng) hingga saat ini diakui masih belum memuaskan. Hal itu bisa dilihat dari masih belum optimalnya capaian pembangunan yang dilaksanakan. Untuk itu, pembinaan terhadap para aparatur pemerintah di daerah ini akan terus dilakukan. “Saya akui kinerja aparatur daerah masih belum memuskan dan masih banyak kekurangan di sana-sini,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, kepada Suara NTB usai perayaan tahun baru Islam di Loteng, Senin (4/11) malam. Meski demikian, ujarnya,
kenyataan tersebut tidak menyurutkan niat dan keinginan untuk terus maju membangun daerah. Atas dasar itulah, proses pembinaan terhadap aparatur pemerintahan akan terus dilakukan dan lebih dimantapkan di masa mendatang, sehingga kinerja aparatur daerah bisa terus meningkatkan.
Terlebih pada momen tahun baru Islam kali ini, ujarnya, diharapkan bisa menjadi momentum perubahan bagi seluruh aparat pemerintahan di daerah ini. Dimulai dengan melakukan introspeksi dan evaluasi diri terhadap apa yang telah dilakukan demi daerah dan masyarakat.
GUBERNUR NTB, TGH. M. Zainul Majdi, MA dalam sambutan acara resepsi Peringatan Satu Muharam, di Selong Senin (4/11) malam lalu menjelaskan, dalam sistem penanggalan Islam menggunakan hitungan peredaran bulan. Karenanya, hitungan hari dalam Islam, mulai dari malam hari. Gubernur menguraikan makna bait-bait doa pembuka awal tahun yang dibaca, setelah ungkapan “Alhamdulillah” sebagai ucapan syukur pada Allah SWT, lalu dilanjutkan dengan bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Makna shalawat, katanya, mengajarkan umat Islam pandai berterima kasih, terutama memaknai semangat ajaran Islam. Doa yang dibaca saat memasuki tahun baru Islam, ujarnya dimaksudkan untuk memohon perlindungan kepa-
Karena dari situlah masyarakat menilai kinerja kita,” ujarnya mengingatkan. Ia mengaku optimis, kalau seluruh aparat pemerintah di daerah ini memiliki tekad dan kemauan yang sama untuk terus berubah dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, kemajuan akan dengan mudah bisa diraih, sehingga Loteng akan terus berkembang dan maju di masa mendatang. “Kalau kita mau daerah ini maju, kita selaku aparatur pemerintah juga harus mau berubah dan meningkatkan kinerja,” tandasnya. (kir)
Dinas Tata Kota Lobar Akui Kewalahan
(Suara NTB/ari)
SEGEL - Warga Menggala menyegel gardu PLN di Tanjung. Penyegelan ini dilakukan sebagai bentuk protes pemasangan SUTT di dusunnya.
Tolak SUTT, Puluhan Warga Segel Gardu PLN Tanjung (Suara NTB) Penolakan pemasangan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN yang akan melintas di Dusun Menggala Desa Pemenang Barat dan Dusun Batu Ampar, Desa Sokong, berbuntut aksi protes. Senin (4/11) lalu, puluhan warga mendatangi Kantor PLN Ranting Tanjung. Kesal karena tidak mendapat respons dari BUMN tersebut, gardu PLN yang ada di Dusun Batu Ampar pun disegel warga. Sejak pukul 9 pagi, puluhan warga Dusun Batu Ampar, mendatangi Kantor PLN Ranting Tanjung yang berlokasi di sebelah Pasar Tradisional Tanjung. Di lokasi ini, massa demo melempar sedikitnya 5 butir telur busuk ke kantor tersebut. Massa yang diadvokasi LSM NPW KLU, menggelar orasi menyampaikan sikap menolak warga atas rencana pembangunan SUTT PLN. “Kami akan menghentikan pekerjaan ini sampai ada kejela-
san dari PLN. Proyek ini kami yang tinggal di sekitar Gardu PLN tidak nyaman, warga takut dengan dampak radiasi jaringan SUTT,” ungkap Warga Batu Ampar, Adam Tarpiin. Adam yang juga Sekretaris NPW KLU ini, bahkan melihat limbah operasional PLN dibuang sembarangan. Pihaknya mengkhawatirkan langkah pembangunan gardu PLN mengindahkan Upaya pengelolaan dan pengendalian lingkungan (UPL/UPL) karena tidak memiliki tempat pembuangan limbah yang jelas di sekitar lokasi. “Kami akan tetap menyegel gardu PLN sampai kami dipertemukan dengan pihak PLN. Jika tidak, kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” ancamnya. Usai menggelar aksi di Kantor PLN, massa kemudian mengarah ke Kantor Bupati KLU. Mereka berharap- dapat bertemu dengan bupati atau wakil bupati, namun keduanya sedang tidak ada di tempat. Massa yang diterima Ka-
bag Humas, Setda KLU, Ihwan Budiman, M.Pd., dan Kasatpol PP KLU, terlihat sangat kecewa. Kendati demikian, Kabag Humas, Ihwan Budiman, menjanjikan akan segera mempertemukan warga dan pimpinan daerah mengingat persoalan yang dihadapi warga cukup krusial. Ia mempermaklumkan, pada waktu di mana massa datang ke Pemda, Bupati dan Wakil Bupati sedang ada tugas dinas. Usai aksi di Kantor Pemda KLU, rombongan kemudian menuju lokasi proyek pembangunan gardu PLN di Dusun Batu Ampar. Di sini, warga melakukan sweeping kepada semua tenaga kerja PLN setempat. Hingga warga selesai aksi, dipastikan tidak satu pun pekerja PLN terlihat di lokasi. Seluruh pekerja lebih memilih meninggalkan lokasi proyek. Warga meminta agar proyek tersebut dihentikan sementara hingga ada klarifikasi dan kejelasan dari PLN. (ari)
Momentum Kebangkitan Umat dari Keterpurukan
(Suara NTB/rus)
HADIR - Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi, diapit Bupati H. Moch Ali Bin Dachlan dan Wakil Bupati H. Haerul Warisin dalam acara peringatan satu Muharram di Lapangan Tugu Selong, Senin (4/11) lalu. da Allah dari perilaku yang rusak. Termasuk, mohon perlindungan dalam menghadapi hawa nafsu. ‘’Mohon pula disibukkan dengan segala sesuatu yang mendekatkan diri kepada Allah. Mohon kepada Allah jangan ada waktu yang sia-sia’’ terangnya. Sejumlah acara yang digelar dalam rangkaian peringatan satu Muharram di Lotim, ujarnya, cukup baik. Gubernur mencontohkan, pawai alegoris merupakan simbol juga dalam Islam yang mengajarkan untuk semua umat Islam agar bergerak. Selain itu, gubernur mengajak masyarakat Lotim untuk bergerak melakukan pembangunan. “Mari kita bersama bangun Lotim, saya ini kelahiran Lotim,” katanya. Ia mengajak bersama membangun Gumi Selaparang. Adanya perbedaan yang timbul selama ini diminta tidak diperbesar. Menurutnya, perbedaan yang ada itu terlalu sedikit dari dibandingkan persamaan. “Di bawah pimpinan Bupati Haji
“Momentum tahun baru Islam tahun ini harus bisa menjadi tonggak awal bagi kita semua selaku aparat pemerintah. Untuk mau memulai pembenahan diri dan terus meningkatkan kinerja sekaligus pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya. Menurutnya, sebagai aparatur pemerintah kinerja tidak hanya dinilai dari capaian program yang diraih, tapi dari kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat selaku pemberi amanah. “Sebagai abdi negara, jangan sekali-kali menyecewakan masyarakat.
Atasi Pohon Tumbang
Semarak 1 Muharram di Lotim
Tahun baru Islam 1435 Hijriah, benar-benar disemarakkan oleh jajaran Pemkab Lombok Timur (Lotim) di bawah kepemimpinan Bupati H. Moch. Ali Bin Dachlan dan Wakil Bupati H. Haerul Warisin. Fakta sejarah hijrah (berpindah) – dalam simbol Islam itu coba ingin dijadikan sebagai momentum kebangkitan umat dan kebangkitan masyarakat Lotim dari keterpurukan.
Halaman 3
Ali Bin Dachlan, Wabup H. Khaerul Warisin, insya Allah yakin Lotim bisa lebih maju ke depan,” katanya. Selaku Gubernur, yang dipercaya kembali oleh rakyat NTB memimpin untuk periode lima tahun ke depan, Zainul Majdi mengaku sudah melihat potret seluruh masyarakat yang tersebar di seluruh kabupaten se-NTB. Ia meyakini, jika masalah Lotim bisa diselesaikan dengan baik maka sebagian besar masalah di NTB bisa akan diselesaikan. “Jika masalah Lotim bisa diselesaikan, insya Allah 2/3 masalah NTB bisa diselesaikan,” klaimnya. Ia pun minta kepada masyarakat Lotim untuk tetap akur, sama-sama kompak untuk majukan ekonomi masyarakat. Nilai-nilai Islami terus tumbuhkan dan dijaga, ia yakini, Lotim bisa jadi Lokomotif kabupaten lain untuk maju ke depan. “Selaku Gubernur, saya siap dukung program Lotim. Resepnya, wasyawirhum bil amri (ber-
musyawarah mencari yang baik,” demikian Gubernur. Sementara Wakil Bupati H. Haerul Warisin menjelaskan, peringatan satu Muharram di Lotim yang telah dilakukan dengan menggelar beragam kegiatan diharapkan bisa meraih esensi hijrah. Dalam arti, istiqamah (menempuh ajaran agama yang lurus) menuju perubahan yang lebih baik. Perayaan tahun baru Islam, katanya, tetap akan digelar. Perayaan dilakukan bukan untuk kepentingan politis. Tapi untuk menanamkan spirit masyarakat Lotim untuk berjuang. Implementasi nilai Islam merupakan modal untuk entaskan kemiskinan dan penyelesaikan masalah. “Peristiwa hijrah kenapa kita peringati sederhana. Saatnya tumbuhkan kecintaan pada Islam. Sekaligus aktualisasi nilainilai yang terkandung di dalamnya,” tegasnya. Hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, katanya, membawa perubahan besar. ‘’Jahiliyah ke madaniyah di bawah cahaya ilahi. Rasul bawa perubahan fundamental. Teladan bagi kita semua,’’ terangnya. Pada puncak acara peringatan satu Muharram, masyarakat Lotim memadati Lapangan Tugu Kota Selong. Pada acara itu, beragam kegiatan menarik bernuansa Islami digelar. Di antaranya, tampilan musikal tari dan puisi bertema islami. Selain itu, ada tampilan drama teatrikal yang menyampaikan pesanpesan mendalam mengenai fakta sosial. Kemiskinan dan keterpurukan yang masih mendera masyarakat Lotim yang
membutuhkan segera sentuhan harapan perubahan ke arah yang lebih baik. Peringatan satu muharam di Lotim tidak saja disemarakkan di Kota Selong. Namun juga di tingkat kecamatan dan pedesaan. Masjid-masjid di malam satu Muharram ini diramaikan dengan kegiatan doa bersama diiringi bacaanbacaan kitab suci Al Qur’an. Digelar tidak saja yang bernuansa Islami, sejumlah kegiatan lain seperti pasar rakyat dan kemah bhakti dengan tema Satu Muharram turut mewarnai peringatan satu tahunan ini. (rus)
Giri Menang (Suara NTB) Musim hujan diprediksi mulai terjadi di Lombok Barat (Lobar). Warga pun perlu mewaspadai cuaca ini, karena rentan bencana seperti longsor dan pohon tumbang. Kendala dihadapi Pemda Lobar dalam hal ini Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan setempat adalah kekurangan sarana dan prasarana untuk memotong pepohonan. Termasuk minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Ironisnya, sarana satu unit mobil pemotong kayu justru digunakan juga untuk perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU). Akibatnya, dinas terkait pun kewalahan ketika menangani ada bencana. Kepala Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan Lobar, Ir. H. Dahrun, MM, menegaskan, Lobar seharusnya memiliki 3 unit mobil agar bisa dibagi untuk daerah tengah, selatan dan utara. Namun, pihaknya hanya memiliki 1 unit mobil dan dibagi dengan perbaikan PJU. Dibandingkan dengan kota Kota Mataram, tiga masalah yakni Pertamanan, Tata Kota dan Kebersihan ditangani masing-masing dinas.
Meski demikian, ujarnya, di tengah keterbatasan itu, pihaknya terus bekerja dengan memaksimalkan sarana yang ada. Seperti hari Kamis lalu,akibat hujan disertai angin di Lingsar menumbangkan tiga pohon. Namun, pihaknya mengaku terlambat menangani, karena keterbatasan alat dan personel. Disebutkan, jumlah personel hanya 8 orang yang harus dibagi dengan penanganan pertamanan dan penanganan PJU. Terkait penanganan masalah ini, pihaknya sudah sering mengusulkan tapi keterbatasan keuangan. Menurutnya, terkait masalah pemisahan, pihaknya belum memikirkan, karena butuh SDM, sarana, dan biaya operasonal. Belum lagi masalah pembayaran PJU yang belum sepenuhnya lunas. Di mana, dari total utang Rp 13 miliar baru diselesaikan Rp 12 miliar. ‘’Masih nunggak satu bulan yakni Desember, tunggakan ini diselesaikan bulan Januari tahun depan. Masalah lain, tumpukan sampah juga mengkhawatirkan di 6 kecamatan antara lain Kediri, Gerung, Labuapi, Batulayar Gunungsari dan Narmada,” ujarnya. (her)
Gagal Tes, Tenaga Honorer Tetap Diakomodir Praya (Suara NTB) Kendati belum menjadi keputusan final, Pemkab Lombok Tengah (Loteng) bakal tetap mengakomodir dan memperkerjakan para tenaga honor kategori 2 (K2) jika gagal dalam tes akademik yang digelar pada Minggu (3/11). Meski demikian, dalam mengakomodir tenaga honorer tersebut, pemerintah tetap memperhatikan aturan yang berlaku. Demikian disampaikan Wakil Bupati Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (4/11) malam usai memimpin doa bersama jelang tahun baru Hijriah di halaman kantor Bupati Loteng. Wabup mengakui keputusan tersebut masih harus menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Karena itulah yang nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam bersikap. “Kita masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Tapi besar kemungkinan para tenaga honor yang gagal tes akan tetap kita akomodir,” sebutnya. Tenaga honor yang diakomodir tersebut akan tetap dipekerjakan dengan beberapa catatan. Pertama, keberadaan para tenaga honor tersebut tidak sampai membebani APBD ataupun APBN. Karena kalau sudah membebani APBD atau APBN, maka secara aturan itu
tidak dibenarkan. Dalam arti, para tenaga honor tersebut tetap akan dipekerjakan. Tapi sumber honor atau penggajiannya tidak boleh diambilkan langsung dari anggaran yang bersumber dari APBD atau APBN. Namun dari sumbersumber lain yang sifatnya tidak dianggarkan secara langsung. Misalnya dari honor program atau kegiatan-kegiatan di masing-masing instansi atau SKPD tempatnya bekerja. Setelah itu, statusnya tidak lagi tenaga honor, tetapi menjadi tenaga sukarela. “Jadi mereka yang tidak lolos tes akademik, akan dikembalikan ke instansi atau SKPD asalnya. Nah, apakah mereka akan tetap diperkejakan, itu diserahkan sepenuhnya kepada SKPD bersangkutan. Jika memang SKPD bersangkutan mampu, bukan jadi soal. Tapi tetap, honornya tidak boleh sampai membebani APBD atau APBN,” tandasnya. Asisten III Setda Loteng, H. Nursiah, S.Sos. M.Si., menambahkan, pemerintah daerah sebenarnya berharap bisa tetap mempertahankan keberadaan para tenaga honor tersebut. Mengingat tenaga para tenaga honor tersebut masih sangat dibutuhkan. Terutama lagi para guru yang sangat berperan dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar. (kir)
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Pasar Lama Taliwang Jadi Lokasi Permainan Ketangkasan Taliwang (Suara NTB) Lokasi Pasar Lama Taliwang dalam dua pekan terakhir setiap malamnya ramai dikunjungi warga. Bukan karena sudah dibuka sebagai taman ruang terbuka hijau (RTH) sesuai rencana pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tetapi lokasi itu ramai dikunjungi karena adanya lapak-lapak permainan judi ketangkasan. Setiap malamnya sekitar pukul 19.30 Wita berangsur warga mulai memadati pasar lama Taliwang yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan menjadi RTH. Tampak hingar bingar lampu di beberapa petak berbeda. Di sanalah berbagai jenis permaian ketangkasan dijajakan. Mulai dari permainan menegakkan botol, menyusur bola menghindari lubang hingga permainan melempar gelang pun tersedia. Bagi sebagian warga permainan tersebut dianggap sebagai hiburan, tetapi bagi sebagian lainnya permaian itu sebagai persoalan yang meresahkan. Karena dalam permainan itu, setiap warga yang ingin mencobanya harus membayar dan bagi mereka yang berhasil akan memperoleh hadiah. Pemberian uang dan hadiah ini pun yang kemudian dipersoalkan karena dianggap sebagai praktik perjudian terselubung. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) KSB Agus Hadnan yang dikonfirmasi seputar aktivitas di lokasi Pasar Lama Taliwang itu mengaku, pihaknya telah melakukan pemantauan di lokasi, tetapi belum mengambil tindakan. “Kita sudah melihatnya. Sejauh ini belum ada tindakan yang kita lakukan,” timpalnya. Menurutnya, pihaknya akan segera mencari tahu seputar perizinan yang dimiliki pelaksana kegiatan tersebut. Karenanya ia akan berkoordinasi dengan instansi yang berwenang memberikan izin kegiatan semacam itu. “Karena itu bersifat hiburan, biasanya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf ) yang mengeluarkannya,” katanya. Jika tidak berizin, Agus menyatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan akan langsung menertibkan permainan ketangkasan tersebut. Namun jika ternyata memperoleh izin, pihaknya akan meminta instansi penerbit izin untuk mengkaji kembali kebijakannya tersebut karena adanya indikasi praktik perjudian di dalam permaian itu,” imbuhnya. (bug)
Peringatan Tahun Baru Islam
Warga Tolopolo Makan Bubur di Jalan Dompu (Suara NTB) Menyambut tahun baru dengan pesta glamour merupakan hal yang dianggap biasa dilakukan. Namun pergantian tahun baru Hijriah oleh warga Tolopolo Kandai Dua, Dompu justeru menggelar acara I’tikaf bersama di masjid pada malam hari dan makan bubur bersama di jalan saat pagi. “Ini sebagai rasa syukur kita dan sebagai upaya meningkatkan hubungan silaturrahmi warga di sekitar. Kegiatan ini selalu dilakukan warga Tolopolo di setiap pergantian tahun Hijriah,” kata Dr Nuril Furkan, salah seorang tokoh masyarakat Tolopolo, Selasa (5/11). I’tikaf dilakukan warga Tolopolo, dikatakan Nuril Furkan, untuk merefleksikan kehidupan selama ini untuk menjadi pelajaran masa kini dan akan datang. Selain itu, untuk membiasakan dekat dengan masjid. “Kebiasaan ini kita harapkan bisa diterapkan di tempat lain untuk meminimalisir konflik di tengah masyarakat, apalagi kegiatan I’tikaf di masjid Al Irsyad ini diikuti oleh hampir semua anak muda di Tolopolo,” sebutnya. Drs H Asraruddin, tokoh masyarakat lainnya mengatakan, kegiatan bernuansa Islam seyogyanya bisa mewarnai generasi Dompu yang mayoritas Islam agar bisa memberi warna bagi generasi masa depan. “Syukurnya, kegiatan I’tikaf di masjid Al Irsyad ini justru diprakarsai remaja masjid dan kegiatan ini selalu dilakukan pada bulan Ramadhan maupun pada pergantian tahun hijriah,” jelasnya. Kegiatan makan buburnya sendiri, menurut Asraruddin, semula direncanakan hanya untuk anak-anak. Tapi justru para orang tua juga ikut membaur sehingga menjadi meriah. Bahkan beberapa ibu-ibu juga ikut membagi-bagi amplop kepada anak-anak sekitar. (ula)
(Suara NTB/ula)
DITEBANG - Perladangan liar di Kabupaten Dompu belakangan ini cukup marak, karena warga memerlukan lahan untuk tanam jagung. Tampak sejumlah pohon yang ditebang warga untuk tujuan berladang.
Masih Marak, Usul PNS Pindah dari KSB Taliwang (Suara NTB) Meski pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menerapkan syarat minimal pengabdian selama 10 tahun, tak berarti permintaan pindah di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurun. Setiap tahunnya tetap saja marak PNS yang diberikan izin pindah dan antrian permintaan pun semakin banyak. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKDiklat) setempat, tak memungkiri kondisi tersebut. Instansi yang mengurusi kepegawaian ini mengakui permintaan pindah tugas oleh PNS ke daerah lain masih ada. “Tahun ini juga sudah ada yang kita rekomendasi kepindahannya,” aku kepala BK-Diklat KSB Abdul Malik Nurdin, S.Sos kepada wartawan, Senin (4/11). BK-Diklat sendiri nampaknya tak bisa berbuat banyak
menegakkan aturan syarat minimal pengabdian selama 10 tahun itu. Terbukti seluruh pegawai baik yang telah direkomendasikan kepindahannya atau saat ini sedang mengantri, dapat dipastikan belum ada yang mengabdi hingga 10 tahun. Hitungannya sederhana. Sebab KSB tahun 2013 ini baru akan genap satu dasawarsa pada 20 November mendatang. Menurut Malik, dalam proses permohonan kepindahan PNS pihaknya sangat sele-
ktif dan memperketat persyaratannya. Selain alasan yang rasional, PNS bersangkutan harus mencari penggantinya dari daerah tempat pindahnya. Tetapi untuk syarat yang kedua pada praktiknya kerap tidak diterapkan secara ketat, karena banyak PNS yang direkomendasi pindah buktinya tidak ada penggantinya. “Kalau alasannya kuat seperti mengikuti keluarga, istri atau suami kita tidak bisa menahannya. Kita akan
berikan rekomendasi ke gubernur untuk mengeluarkan SK pindahnya,” paparnya. Walau kebanyakan mempertimbangkan alasan, Malik menyatakan, ada beberapa pegawai yang juga ditolak permintaan pindahnya atau minimal hingga kini ditahan kepindahannya. Biasanya pegawai yang ditolak atau ditahan tersebut kata dia, dikarenakan tenaga pegawai bersangkutan masih sangat dibutuhkan atau persyaratan kepindahannya belum dapat dipenuhi. “Kita tidak penuhi semua permintaan pindah. Ada kok PNS yang masih kita tahan walau mereka sudah mengajukan permohonan pindah dengan alasan yang kita ang-
gap rasional. Tapi kita masih butuh tenaganya atau karena syaratnya yang belum dilengkapi, mereka tetap kita tahan,” tegas Malik. Sejauh ini jumlah pegawai di lingkungan Pemda KSB tercatat sebanyak 3.394 orang. Jumlah itu diakui Malik belum mencukupi kebutuhan ideal pegawai di KSB. Untuk kelancaran pelayanan pemerintah kepada masyarakat, KSB masih mengalami membutuhkan pegawai sekitar 1.200-an orang. “Itu pun hasil analisa tahun 2012 kita. Mungkin sekarang berubah lagi, karena banyak pegawai kita yang pensiun sementara tambahannya tidak banyak,” pungkas Malik. (bug)
Makanan Impor Tanpa Label Halal Beredar di Dompu Dompu (Suara NTB) Makanan impor yang masih menggunakan bahasa aslinya dan tidak mencantumkan label produk halal banyak beredar di sejumlah minimarket di Dompu. Untuk perlindungan konsumen, penggunaan bahasa Indonesia dan pencantuman produk halal harus dilakukan selain mencantumkan masa pakai. Dinas Perdagangan Dompu sendiri masih akan koordinasikan kasus ini dan akan melakukan sidak ke lapangan. Berdasarkan pantauan Suara NTB di sejumlah minimarket dalam kota Dompu, Senin (4/11) ditemukan ada beberapa makanan berupa mie instan, bihun, dan minuman yang masih menggunakan bahasa serta tulisan asli asal produk. Pada label produk juga tidak dicantumkan label ‘halal’ yang dikeluarkan oleh MUI untuk memberikan jaminan kepada konsumen. Pada bungkusan produk hanya ditempeli label yang bertuliskan bahwa produk tersebut impor dan diedarkan oleh CV di Indonesia. Salah seorang karyawan di salah satu minimarket di Dompu mengungkapkan, produk impor yang masih menggunakan bahasa asal produk tersebut dipasok pihaknya sejak sebelum puasa beberapa wak-
tu lalu. Pada saat puasa Ramadhan 1434 H lalu, petugas dari BPOM sempat melakukan inspeksi di minimarketnya dan tidak mempersoalkan dijualnya produk impor tersebut karena sudah ada dicantumkan nomor BPOM yang ditempel bersama label perusahaan pengedar di Indonesia. “Orang BPOM tidak mempersoalkan produk ini dipajang,” katanya. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Koperindag Tamben) Dompu, H. Khairul Insan, MM yang ditemui di kantornya, mengaku telah mendapat informasi itu sepekan lalu. Tapi karena ada klaim pengakuan BPOM, sehingga pihaknya perlu koordinasi lebih lanjut dengan BPOM, Dinas Perdagangan Provinsi dan Dinas Kesehatan Dompu. “Kita akan turun sidak, tapi kita akan koordinasikan dulu dengan pihak terkait,” katanya. Khairul Insan membenarkan untuk setiap produk makanan yang dijual harus bisa memberi kenyamanan bagi konsumen. Sehigga keterangan produk harus menggunakan bahasa Indonesia, mencantumkan masa kedaluwarsa, dan harus ada label halal-nya. “Bukan hanya itu, saat ini banyak beredar makanan yang kedaluwarsa,” jelasnya. (ula)
(Suara NTB/ula)
PRODUK IMPOR - Salah seorang pengunjung salah satu minimarket di Dompu memperlihatkan produk makanan impor tanpa label halal, Senin (4/11).
Penyidik Intensifkan Pemeriksaan Kasus Dugaan Korupsi Sampan Bima (Suara NTB)Penyelidikan dugaan penyimpangan keuangan negara pada proyek pengadaan sampan fiberglass senilai Rp 1 miliar terus diintensifkan penyidik kepolisian. Hanya saja, Kabid Bina Marga Dinas PU, Ir H.M. Taufik Rusdi, MAP tak hadiri pemeriksaan kedua. Saat ini penyidik memanggil dua saksi lainnya untuk memperkuat keterangan. Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Didik Har-
ianto, SH, Senin (5/11) mengatakan, rencanannya Taufik akan diperiksa kemarin. Namun pemeriksaan kedua terhadapnya batal lantaran berhalangan hadir. Ketidakhadirannya ini pun disampaikan secara resmi ke pihaknya. “Mesti berhalangan diperiksa, namun Taufik siap untuk memberi keterangan. Taufik akan kooperatif terhadap penggilan kepolisian mengenai kasus yang ditangani,” terang Didik. Ke-
mungkinan pemeriksaan terhadap Taufik akan berlangsung pada Kamis (7/11). Sementara itu, terangnya, terdapat dua saksi yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Antara lain Kepala Bappeda, Drs Muzakkir dan Arismunandar sebagai panitia yang di SK-kan oleh Kepala Dinas PU, Ir H Nggempo. Menurut Didik, Arismunandar adalah panitia tunggal pengadaan barang dan jasa yang ditunjuk oleh Kadis PU
Ir Nggempo. Dijelaskannya, belum ada kesimpulan dari penanganan kasus ini, masih dalam proses penyelidikan. Karena sebelumnya baru satu orang yang dimintai keterangan dan akan terus memanggil pihak-pihak terkait. Memang sejauh ini ada dugaan mark up dan pelanggaran mekanisme petunjuk teknis. “Namun untuk membuktikan semua itu harus ada alat bukti yang cukup,” tandasnya. (use)
NTB Masih Termiskin Kota Bima (Suara NTB) Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh menyebutkan Nusa Tenggara Barat (NTB) masih termasuk provinsi termiskin di Indonesia. Kenyataan ini perlu ditinjau, untuk menghindari adanya perasaan tidak menyenangkan dari siapapun. Dalam pidato yang disampaikan pada pengukuhan ranting di Convention Hall, Selasa (3/11), Surya Paloh mengatakan hingga
saat ini NTB belum keluar dari predikat provinsi miskin. Ini, katanya, melukai atas predikat tersebut. Keadaan ini harus diubah sebagai bagian dari perjuangan kebangsaan. “Kemajuan adalah cita-cita Indonesia, meski kenyataan yang terjadi bangsa ini salah urus,” katanya. Menurut Surya, banyak kebijakan-kebijakan yang salah, sehingga membuat kondisi bangsa seperti saat ini. Apalagi, lanjutnya, ada apatisme yang muncul di masyarakat mengenai partai politik (par-
pol). Namun baginya bukan kesalahan partai, melainkan lebih karena sistem yang menciptakan kondisi seperti ini. “Demikian juga dengan sumber daya manusia yang menjadi pengendali dalam tubuh partai,” tandasnya. Disebutkannya, kemerosotan kepercayaan masyarakat, bukan hanya pada partai. Namun ada kondisi miris yang tersaji, seperti anak-anak yang kehilangan budi pekerti. Justru saat ini kembali mencari jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dia juga menyorot tentang sikap yang terlalu
mengagungkan Amerika atau Eropa. Padahal Indonesia bukanlah bangsa-bangsa itu, namun Indonesia adalah bangsa yang memiliki identitas sendiri. Meski pada kenyataannya rakyat Indonesia lupa akan bangsa sendiri, karena mengagungkan gaya dari negara lain. Selain pengurus maupun kader partai Nasdem, dalam acara pengukuhan ini juga dihadiri Wakil Bupati Bima, Drs H Syafruddin H.M. Nur, MPd dan Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin. (use)
RAGAM
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
Mencermati Lika – liku Pembentukan PPS dan KLS (1)
Tonggak Revolusi Dari Hal. 1 Demikian diungkapkan Ali BD pada peringatan 1 Muharam di Masjid Agung Al Mujahidin Selong, Senin (4/11) malam lalu. ‘’Malam ini kita telah memanfaatkan momentum 1 Muharram dengan baik dengan berdoa,’’ katanya. Ketenangan jiwa yang dirasakan saat berdoa, katanya, harus terus dipertahankan sebagai revolusi jiwa. ‘’Raih kembali kejayaan Islam,’’ katanya, seraya menambahkan, tahun baru bisa dijadikan tonggak perjuangan umat Islam untuk lepas dari kemiskinan, bebas dari perpecahan, tidak saling mencerca, iri hati dan dengki. Ali BD mengajak semua pihak untuk bangga merayakan tahun baru Hijriah. Harapannya, muncul kembali kesa-
daran umat Islam untuk merayakan 1 Muharram. Tahun depan, peringatan 1 syuro dalam bahasa Jawa itu akan lebih meriah dan tidak lewat begitu saja. ‘’Kita tidak perlu takut untuk menegakkan simbolsimbol Islam dalam melaksanakan pemerintahan,’’ ujarnya. Bupati menambahkan, membangun Lotim ke depan harus dengan semangat Dienul Islam (Agama Islam). Ia mempersilahkan berpartai politik dan berorganisasi. Namun ia mengingatkan, kegiatan berpolitik dan berorganisasi harus ditujukan tidak untuk memecah belah. Melainkan untuk merekatkan persatuan seluruh lapisan masyarakat di daerah. (rus)
Wagub Minta Diusut Tuntas, Bank NTB dan BI Lakukan Investigasi Dari Hal. 1 Ini suatu hal yang mengagetkan kita,’’ katanya usai melepas peserta jalan sehat di Taman Sangkareang Mataram, Selasa (5/11). Perlu menurutnya dilakukan pengawasan secara ketat terhadap peredaran uang di NTB, apalagi ini baru ditemukan di Lotim dan tidak menutup kemungkinan ada dugaan juga beredar di kabupaten/ kota lainnya. “Telusuri semua daerah secara lengkap dan lakukan pengawasan terhadap uang masuk,” demikian Muh. Amin. Sementara itu, Bank NTB melalui Pemimpin Divisi Jaringan Produk dan Layanan (JPL) Sinardi, didampingi Pemimpin Desk Managemen Risiko (MJR) Ni Nyoman Saraswati serta Pemimpin Sub Treasury Divisi Treasury, Ni Nyoman Sutrini Murti mengatakan, saat ini sedang dilakukan investigasi oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) terhadap persoalan ini. Untuk pembayaran gaji diakuinya untuk setiap bulan tidak kecil jumlah yang harus disiapkan. Misalnya untuk Oktober 2013 lalu, nilainya mencapai Rp 155 miliar seNTB. Untuk memenuhi jumlah itu, perlu kerjasama dengan bank fokus (semua perbankan konvensional) dan Bank Indonesia. ‘’Uang itu kita terima dari masing-masing bank fokus, dan Bank Indonesia. Dan sudah dalam keadaan di bendel. Masing-masing bendel yang dikeluarkan oleh bank sudah tertera nama bank asalnya. Ini yang sedang dilakukan pendalaman dari mana pastinya uang yang diduga palsu tersebut,’’ jelasnya. Dari Rp 155 miliar yang dikeluarkan Bank NTB, masing-masing terinci berasal dari bank fokus yakni BII Rp 2,550 miliar, Bukopin Rp 1,550 miliar, BRI Rp 6 miliar, Bank Mega Rp 1,5 milliar, Bank Danamon Rp 2 miliar, BCA Rp 44,1 milliar, Bank Sinar Mas Rp 50 juta, Bank CIMB Niagas Rp 500 juta dan dipenuhi juga oleh Bank Indonesia sebesar Rp 96,750 juta. Uang-uang kartal tersebut oleh Bank NTB menurutnya diterima dalam bentuk dalam bentuk bendel, sesuai kesepakatan tertuang bahwa bank penerima melakukan perhitungan secara garis besar untuk uang rupiah kertas . Dan dilakukan uji petik yang dilaksanakan oleh petugas bank pemberi uang dan petugas pihak lain. Apabil berdasarkan uji petik tersebut ditemukan adanya Uang Tidak Layak Edar (UTLE), maka bank penerima dapat melakukan penolakan. ‘’Bank NTB sudah yakin menerima uang dari bank fokus, karena sudah dilakukan pengecekan secara sample dan serah terima antar bank sudah ada tanda tangan masing-masing pihak. Bahwa uang tersebut memang layak edar,’’ urainya. Terkait persoalan ini (temuan upal pada gaji PNS di Lotim), Bank NTB sudah melakukan koordinasi dengan semua bank fokus, termasuk Bank Indonesia. Antisipasi ke depan, Bank NTB menurutnya akan menerapkan layanan berbasis teknologi untuk gaji pegawai. ‘’Semua sifatnya masih dugaan, setelah ada hasil investigasi secara tertulis baru bisa disimpulkan. Tetapi uang-uang yang diduga palsu tersebut siap akan diganti oleh bank fokus,’’ terangnya. Sementara Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, Bambang Himawan mengatakan, pihaknya juga sedang melakukan pengecekan sumber uang yang diduga palsu tersebut. Ia menyebutkan, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan perbankan untuk melakukan antisipasi terhadap peredaran uang palsu.
Kendatipun ke depan ditemukan ada bank tertentu yang mengeluarkan uang palsu yang saat ini masih didalami, maka Bank Indonesia perwakilan yang ada di daerah hanya sebatas melakukan teguran. ‘’Dicabut izin operasional bank, tidak semudah itu. Tetapi pemberian sanksi itu pasti ada,’’ kata Bambang seraya menambahkan, untuk bank konvensional pengawasannya dipegang langsung oleh Bank Indonesia pusat. Sementara bank daerah, adalah kewenangan Bank Indonesia di daerah yang melakukan pengawasan. Akan Panggil Bank NTB Sementara, Satreskrim Polres Lotim, terus mengembangkan penyelidikan kasus dugaan uang palsu yang diterima PNS di daerah tersebut. Pihak Perbankan, yakni jajaran direksi BPD Bank NTB sendiri siap akan dipanggil untuk dimintai keterangan. ‘’Sudah pasti itu, bank juga akan kita mintai keterangan,’’ jelas Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu I Komang Samia, Senin (4/11). Ia menyebutkan, jumlah yang uang yang diduga palsu diamankan Polres Lotim sebanyak 97 lembar uang pecahan Rp 100 ribu. Pecahan upal Rp 9,7 juta itu sudah diamankan di Mapolres Lotim sebagai barang bukti. Upal tersebut kataya diamankan dari Bendahara Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim, Saefullah yang sebelumnya dipanggil ke Mapolres. Selain Saefullah, plisi juga sudah memeriksa dua saksi lainnya yang juga sebagai bendahara. Bendahara SMA NW Pancor, H. Mahfi dan Bendahara SDN 2 Sandubaya Darmasih. ‘’Baru tiga orang yang dimintai keterangannya,’’ jelas Komang. Dari keterangan saksi bendahara-bendahara sekolah dan UPTD, mereka mengaku menerima dana dari Bank NTB. Karenanya, selain akan memanggil Direksi Bank NTB sejumlah saksi lain akan didalami tim penyidik Polres Lotim. Ada juga yang menyebut upal ini diterima instansi lain. Pihakpihak yang terungkap dalam keterangan saksi siap akan dimintai keterangan. ‘’Kita masih akan melakukan pendalaman dan pengembangan, dan ini akan kita tangani secara maraton,’’ janjinya. Melihat modus peredaran upal tersebut, polisi menduga pelakunya adalah jaringan yang cukup berpengalaman, sehingga mampu masuk hingga ke sektor perbankan. Padahal diketahui, perbankan sangat ketat dalam proses distribusi uang. Perbankan juga memiliki alat sensor uang yang canggih. Terkait dengan temuan upal pada gaji PNS, seluruh bendahara yang ragu setelah menerima gaji ini diimbau polisi untuk segera melapor. Dugaannya masih banyak lagi yang memegang upal. ‘’Kita imbau kepada semua bendahara untuk mengecek dan melapor jika menemukan ada upal,’’ imbaunya. Kepala Cabang BPD Bank NTB Selong, Usman yang coba dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya mengatakan tidak bisa memberikan keterangan. Ia hanya menyampaikan, persoalan ini telah dilaporkan ke kantor pusat Bank NTB di Mataram. “Kita satu pintu, di kantor pusat yang bisa memberikan keterangan,’’ ujarnya. (bul/rus)
Halaman 5
Perjuangan Baru Dimulai, Jangan Girang Lupa Berdoa RUU Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) dan Kabupaten Lombok Selatan (KLS) baru saja ditetapkan sebagai dua dari 65 RUU Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Usulan Inisiatif DPR RI. Namun, euforia yang tercipta seolah – olah mengesankan perjuangan membentuk DOB ini sudah tuntas. Karenanya, sejumlah pelaku yang terlibat langsung dalam proses pembahasan dua DOB ini merasa perlu meluruskan opini yang berkembang. Sebab, perjuangan yang sesungguhnya ternyata baru saja dimulai. PENEGASAN itu disampaikan dalam keterangan pers yang digelar oleh Anggota Komite I (Bidang Otonomi Daerah) DPD RI, Prof. Dr. H. Farouk Muhammad, bersama sejumlah rekannya, Senin (4/11) lalu. Selain Farouk, dua rekannya yang sama – sama Anggota DPD RI dari Dapil NTB, H. L. A. Muhyi Abidin dan Dra. Hj. Baiq Diah Ratu Ganefi turut hadir dalam keterangan pers tersebut. Selain itu, Anggota Komisi II (Bidang Otonomi Daerah) DPR RI, Ir. H. Nanang Samodra KA, M.Sc, yang cukup banyak terlibat langsung dalam tahapan pembahasan DOB di DPR RI juga ambil bagian. Di awal keterangannya, Farouk menyampaikan keri-
sauannya terkait adanya opini yang menyatakan bahwa seolah – olah pembentukan DOB ini sudah rampung. “Ada kekhawatiran pemberitaan ini berlebihan. Seolah-olah ini sudah final. Ini yang perlu kita jelaskan. Duduk persoalan pembahasan DOB ini,” ujar Farouk mengawali keterangannya. Untuk itulah, ia bersama ketiga rekannya yang lain berupaya meluruskan. Ia juga sependapat bahwa proses pembentukan PPS dan KLS ini tidak boleh dipolitisir untuk kepentingan tertentu. Farouk pun memberikan kesempatan kepada rekan – rekannya untuk menjelaskan sejauh mana sesung-
Danrem Terima Penyandang Tuna Wicara Keliling Dunia Mataram (Suara NTB) Bertempat di ruang kerjanya Kamis (31/10) lalu, Danrem 162/WB Kol.Inf. Sofian Chandra didampingi para Kasi Korem 162/WB, menerima M. Muzayin Arifin yang berasal dari Cilacap, penyandang tuna wicara yang mempunyai misi untuk berkeliling Indonesia dan dunia. Dalam silaturrahim yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, Danrem berharap kepada Muzayin Arifin, tidak hanya berkeliling wilayah Indonesia atau dunia. Akan tetapi bisa menjadi duta wisata.
‘’Sehingga akan lebih bisa dikenal tentang bagaimana budaya Indonesia di mata dunia,” kata Danrem. Tidak hanya menerima kunjungan, Danrem pada kesempatan itu memberikan santunan dan piagam penghargaan kepada Muzayin karena dinilai punya tekad kuat meraih mimpi keliling Indonesia, bahkan dunia dengan keterbatasan yang dimiliki. Namun dengan keterbatasan itu, Danrem justru melihat menjadi kelebihan dimiliki Muzayin. (ars)
(Suara NTB/humaskorem)
PENGHARGAAN - Danrem 162/WB saat memberikan penghargaan kepada M. Muzayin Arifin yang keliling dunia.
guhnya perjuangan pembentukan PPS dan KLS saat ini. Diah Ganefi menjelaskan, di DPD RI, usulan pembentukan PPS dan KLS awalnya telah disetujui untuk diusulkan pembahasannya melalui paripurna DPD RI. “Setelah itu, dibawa oleh Pak Farouk Muhammad ke DPR untuk dibahas disana. Kemudian di DPR, disetujui (sebagai RUU usul inisiatif DPR),” ujar Diah. Meski kini telah berstatus sebagai RUU Inisiatif DPR RI, Diah menilai upaya untuk merampungkan pembentukan dua DOB ini masih cukup berat. Apalagi, tahun 2014 yang merupakan tahun politik sudah semakin dekat. “Karena tahun politik, masih banyak juga RUU yang harus dibahas. Jadi sekarang ini banyak info seolah – olah PPS dan KLS segera dibentuk itu kurang tepat. Prosesnya itu masih panjang,” ujar Diah. Melihat perkembangan saat ini, Farouk menegaskan masih ada sejumlah tahapan yang harus dikawal. Salah satunya adalah memastikan PPS dan KLS tercantum dalam Surat Presiden tentang DOB yang dilanjutkan pembahasannya. Sebab, dari 65 DOB yang sudah
Sebab dalam konsep politik Islam, ide (ajaran, agama) dan manusia (faktor utama) ditambah tanah (faktor sekunder) adalah tiga unsur dasar dalam membentuk sebuah bangsa. Itu sebabnya, ketika Mekkah sebagai tanah tak lagi kondusif, untuk membawa ajaran Rasulullah, mereka mencari tanah yang lain di Madina. Sejarah Islam, Ibu Kota Khulafah juga berpindah-berpindah. ‘’Ini pelajaran penting bagi Sumbawa juga bagi Indonesia. Pulau Sumbawa yang gersang ini bisa dirubah menjadi sepenggal Firdaus asalkan ada ide dan manusia,”jelasnya. Saat ini, memasuki era sejarah baru, yang disebutnya era gelombang ketiga. Pemilu 2014 menjadi penting, bukan hanya karena akan ada pergantian Presiden. Tetapi Pemilu 2014 yang akan datang menjadi momentum peralihan gelombang sejarah. Setelah sebelumnya melewati dua gelombang sejarah. Yakni, gelombang pertama sejarah, adanya penjajahan sampai merdeka, sejak abad 17, hingga 50 tahun pertama abad ke 20. Gelombang ini disebutnya sebagai gelombang menjadi Indonesia. Penjajahan yang melahirkan sebuah bangsa baru, Indonesia. Gelombang kedua, mengalami pergulatan mencari sistem, ekonomi dan politik yang cocok dengan struktur budaya sosial. Berlangsung dari orde lama, orde baru, orde reformasi hingga saat ini. “Setelah itu, kita memasuki gelombang ketiga persis setelah Pemilu 2014,”terang mantan Wakil Ketua DPR RI ini. Gelombang pertama muncul karena solidaritas. Sebagai satu-satunya jalan menjadi Indonesia merdeka. Keluar dari etnis kecil, membentuk simpul yang lebih besar yakni bangsa Indonesia. Nilai utama budaya, adalah gotong royong. Gelombang kedua, memilih mana sistem yang tepat untuk Indonesia. Mulai adanya keseim-
bangan demokrasi dan pembangunan, antara kebebasan dengan kesejahteraan. Sekarang mulai menemukan otonomi daerah dan integritas nasional. Dalam hal ini, PKS yang berazaskan Islam, bisa dipakai dalam sebuah negara Pancasila, dan tidak lagi mempertentangkan Islam dan Pancasila. “Gelombang kedua, menjadi negara bangsa modern, Sudah kita lewati, Sayangnya, orang-orang PKS, tidak terlibat dalam gelombang pertama. Begitu pula diawal gelombang kedua, PKS tidak juga terlibat, karena rata-rata lahir bersamaan dengan orde baru. “Kita di PKS, mulai terlibat ikut mengendalikan jalannya sejarah Indonesia, pada akhir gelombang kedua, era reformasi, dan menciptakan keseimbangan baru. Salah satu tokoh penting, adalah H. Fahri Hamzah yang berasal dari Sumbawa,”tukas Anis Matta. Tetapi , sekarang akan memasuki gelombang ketiga dan tidak ada alasan bagi PKS untuk harus tetap berada di pusaran kekuasaan agar bisa mengendalikan sejarah di Indonesia. Pada sebuah era demokrasi global. Tetapi ada faktor baru dan utama yang menentukan sejarah, yakni, munculnya kelompok mayoritas baru berumur 45 tahun ke bawah, yang jumlahnya lebih dari 60 persen. Kelas menengah baru, sebagai salah satu yang terbesar di dunia sekitar 120 juta orang. Makanya diperlukan orang yang memahami kelompok mayoritas baru ini, mulai dari cara berpikir, budaya dan lainnya. Sebab keberadaan mereka berdampak semakin menguatnya posisi tawar sipil dalam negara. Semakin kuat, karena secara perlahan, income mereka ini, tidak lagi bersumber dari negara, sehingga independen terhadap negara. Bahkan, mulai berpartisipasi dalam membantu negara, terutama dari pajak. “Makanya, kita membutuhkan, satu pola kepempimpinan baru. Apalagi, secara perlahan sumber daya makin habis, sehingga kalau menumpukan ekonomi ke
disetujui sebagai RUU Inisiatif, bisa saja misalnya hanya lima DOB yang direkomendasikan oleh Presiden. “Kalau misalnya uangnya (berdasarkan kajian) di Kementerian Keuangan hanya cukup untuk lima DOB, tentu akan bersaing masing-masing anggota DPD atau DPR RI ini untuk memperjuangkan daerah mereka masing – masing,” ujarnya.
Kalaupun tidak seluruh DOB yang diusulkan disetujui oleh Presiden, Farouk menegaskan ia dan rekan – rekannya akan tetap berjuang seoptimal mungkin. “Makanya perjuangan yang sebenarnya ini baru dimulai. Inilah perjuangan sesungguhnya, bagaimana meyakinkan pemerintah. Makanya kita jangan dulu euforia, lalu kita lupa berdoa,” tegas mantan Kapolda NTB ini. (aan/*)
Kontraktor Proyek IAIN Divonis 1,5 Tahun Penjara Mataram (Suara NTB) Seluruh terdakwa yang dimejahijaukan dalam kasus proyek IAIN Mataram akhirnya selesai menjalani persidangan. Sebelumnya mantan Rektor, Prof. Lukmanul Hakim divonis setahun penjara, Selasa (4/11) lalu giliran kontraktor, Drs. Toty Chung. Direktur Rekajaya Pratama ini diganjar satu tahun dan enam bulan (1,5 tahun) penjara di Pengadilan Tipikor Mataram. Vonis atas terdakwa dibacakan hakim ketua, Sutarno, SH, MH didampingi hakim anggota Fahrur Rauzi, SH dan Edward Samosir, SH. Dalam putusan hakim, Toty didakwa dalam perannya sebagai rekanan pelaksana proyek senilai Rp 10 Miliar Tahun 2005 tersebut. Toty tidak melaksanakan rekomendasi Puslitbankim Bandung terkait perbaikan komponen spek gedung yang tidak sesuai ketentuan. Terdakwa lolos dalam dakwaan primair pasal 3 Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi (Tipikor). Hakim menjerat terdakwa dengan dakwaan subsidair pasal 2 Jo Pasal 18 UU Tipikor. “Dengan demikian, atas perbuatannya, terdakwa dihukum 1 tahun dan 6 bulan penjara,” kata Sutarno. Namun hakim membebas-
Konsolidasi Lapangan, Jelaskan Ide Soal Indonesia ke Depan Dari Hal. 1
(Suara NTB/aan)
KETERANGAN - (Dari kanan) Anggota DPR RI, H. Nanang Samodra KA, Anggota DPD RI, H. Farouk Muhammad, H. L. A. Muhyi Abidin dan Hj. B. Diah Ratu Ganefi, memberikan keterangan soal pembahasan RUU PPS dan KLS, di kantor perwakilan DPD RI di Mataram, Senin (4/11).
sumber daya alam, maka sangat fatal bagi kita. Pilar baru ekonomi baru, bertumpunya pada ekonomi kreatif,”tandasnya. Implikasinya diperlukan sebuah model kepemimpinan baru yang bisa mewakili kelompok mayoritas baru. PKS memmpunyai tugas memulai gelombang baru, karena orang yang sangat paham pada era gelombang ketiga ini. Berada persis di tengah kekuasaan, untuk mengendalikan sejarah. “Jadi jangan berpikir kita hanya mengantarkan Fahri Hamzah sampai ke Senayan, atau dua kursi PKS dari NTB, itu sederhana. Kita punya tugas lebih besar, telah mengakhiri sebuah gelombang dan dan mengawali sebuah gelombang baru. PKS pasti memimpin di 2014,”pungkas Presiden PKS, yang disambut teriakan takbir dari ribuan peserta yang memadati gedung wanita. Ceramah kebangsaan tersebut sebagai upaya konsolidasi lapangan. Presiden PKS mengajak semua kader untuk melakukan silaturrahmi tanpa batas dari berbabagi kelompok, etnis yang akan memperkuat dukungan publik terhadap PKS. Tokoh PKS, Fahri Hamzah, menjelaskan, apa yang disampaikan Presiden PKS menjadi pandangan, pencerahan sekaligus arahan bagi semua orang. Sambil mendoakan Anis Matta menjadi salah satu kandidat calon Presiden pada 2014 mendatang. Sementara Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, yang juga sempat hadir di kegiatan tersebut mengatakan, ceramah kebangsaan Presiden PKS menjadi penting bagi semua. Sebab perbedaan perbedaan kecil bukan menjadi halangan, tetapi rahmat yang bisa dikelola menjadi sebuah potensi. Bagaimana ke depan melakukan pendidikan politik, agar masyarakat semakin paham akan hak dan kewajibannya. “Kita berharap, PKS bisa berkolaborasi dan menjadi mitra pemerintah untuk membangun daerah dan bangsa ini secara lebih baik,”pungkasnya. (arn/*)
(Suara NTB/ars)
PUTUSAN - Toty Chung, kontraktor IAIN Mataram saat mendengarkan putusan majelis hakim Tipikor Mataram. kan terdakwa dari uang pengganti kerugian negara karena sudah melakukan perbaikan atas spek yang bermasalah. Terdakwa hanya dibebankan membayar denda Rp 100 juta subsidair enam bu-
lan penjara. Vonis hakim sama dengan tuntutan JPU sebelumnya, yakni 1 tahun dan 6 bulan penjara. Demikian juga dengan uang pengganti. (ars)
Kejaksaan Sasar Pengadaan Kertas Suara Dari Hal. 1 Selain pengadaan kertas suara, yang diusut juga terkait distribusi kertas suara ke seluruh TPS se Kota Mataram. Sedangkan item lainnya, terkait pengadaan dan distribusi kotak suara. Pemeriksaan rekanan dimaksudkan untuk mencocokkan dengan keterangan para saksi, khususnya Ketua dan empat anggota KPU Kota Mataram yang sudah dimintai kesaksiannya dua pekan lalu. Sebelumnya, pemeriksaan para komisoner ini seputar pertanggungjawaban penggunaan dana hibah senilai Rp 5,7 miliar. “Keterangan rekanan itu hanya untuk melengkapi saja pemeriksaan sebelumnya,” kata Sutapa. Ditanya item yang lain terkait indikasi penyimpangan dalam kasus tersebut, enggan dijelaskannya. ‘’Intinya,seputarpertanggungjawaban penggunaan anggaran operasional Pemilu 2010,” sebutnya. Tidak hanya rekanan, pada saat yang bersamaan seorang komisioner kembali dimintai keterangan. Sama dengan pemeriksaan rekanan, pemanggilan seorang komisioner itu untuk mendapat keterangan tambahan, terkait penggunaan dana hibah dari Pemkot Mataram Tahun 2010.
Diakui Sutapa, komisioner dimaksud sudah dimintai keterangan dua pekan lalu. “Komisioner ini diperiksa lagi untuk melengkapi keterangan saksi-saksi sebelumnya,” sambung Sutapa. Juga tak disebutkan siapa komisioner tersebut, termasuk peranannya dalam pertanggungjawaban dana hibah. Sutapa mengulas, dua pekan lalu, Ketua KPU bersama empat anggotanya sudah dimintai keterangan, berikut sekretarisnya. Dari keterangan mereka diperlukan informasi tambahan, sehinggaseorangkomisonerharusdipanggil lagi. Artinya, sudah delapan saksi dimintai keterangan, termasuk Sekretaris KPU Kota Mataram. Pekan lalu, pihak Kejaksaan sempat menyampaikan akan segera menentukan kesimpulan terkait apakah ada atau tidak indikasi kerugian negara dalam penggunaan dana hibah dimaksud. Namun karena berbagai kegiatan internal, ditambah kebutuhan pemeriksaan saksi tambahan, keinginan itu tertunda. Namun Sutapa meyakinkan, kesimpulan atas kasus itu akan segera dilakukan Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH. ‘’Setelah pemeriksaan ini, akan ada gelar untuk menyimpulkan, apakah ada indikasi penyimpangan yang merugikan negara atau tidak,” tegas Sutapa. (ars)
DPT NTB Berkurang 2.543 Pemilih Dari Hal. 1 Dan yang paling banyak ganda dengan provinsi lain,” terang anggota KPU NTB, H. Ilyas Sarbini, SH,MH kepada Suara NTB, Senin (4/11) di ruang kerjanya. Pengurangan jumlah pemilih ini lanjutnya terjadi merata di seluruh kabupaten/kota se-NTB. Namun tidak disebutkan, kabupaten/kota mana yang paling banyak pengurangannya. Tidak hanya terjadi pengurangan, ada juga penambahan jumlah pemilih di beberapa kabupaten/kota. ‘’Penambahan belum teridentifikasi jumlahnya, tapi berdasar laporan dari teman-teman KPU Kabupaten/ Kota ada yang bertambah dan ada berkurang,” terangnya. Penetapan DPT pada hari Sabtu lalu dihadiri oleh seluruh KPU Kabupaten/Kota se-NTB. Di samping itu Bawaslu juga turut hadir beserta beberapa Panwaslu Kabupaten/Kota. Bawaslu seperti disampaikan Ilyas
sempat mempertanyakan kaitan masih adanya pemilih yang kosong NIK dan NKK. Sementara NIK dan NKK adalah unsur wajib dalam DPT menurut UU. ‘’KPU tidak bisa menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu ini pada saat penetapan. Karena pemilih tanpa NIK dan NKK itu tidak mungkin kita hilangkan,” terangnya. Pihak yang berhak menerbitkan NIK dan NKK adalah pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Pendudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil). KPU tetap menetapkan DPT walaupun masih ada pemilih yang kosong NIK dan NKK-nya. Jika nama tersebut dicoret, maka itu akan menghilangkan hak konstitusional warga untuk menggunakan hak pilihnya. “Memang unsur DPT harus ada itu (NIK dan NKK). Tapi tidak mungkin kita coret nama orang. Tetap kita akomodir sambil kita minta ke dinas terkait untuk meminta NIK dan NKK ini,” tandasnya. (yan)
OPINI
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
Harus Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya TAHUN baru 1434 Hijriyah telah berlalu. Tahun baru 1435 Hijriyah telah datang. Bagi sebagian kita, datangnya tahun baru memberikan harapan baru dalam kehidupan, terutama di dalam pekerjaan hingga kehidupan sehari-hari. Kita tentu tidak menginginkan pada tahun baru ini, apa yang dicapai lebih buruk dari tahun lalu. Pencapaian pada tahun ini hendaknya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Berkaca dari pengalaman Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah menuju Madinah yang menjadi awal penentuan tahun baru Hijriah harus dijadikan pelajaran kita bersama dalam bekerja di masa mendatang. Siapapun kita, baik tukang sapu hingga pengambil kebijakan harus lebih mampu berubah. Dalam arti menjadi lebih baik di masa mendatang. Apa yang disampaikan Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, saat menyambut datangnya tahun baru Islam di Masjid Raya At Taqwa Mataram, Senin (4/11) petang sebagai sebuah motivasi bagi kita agar bagaimana menjadi lebih baik daripada tahun sebelumnya. Selain sebagai upaya meningkatkan keimanan dan mempererat tali silaturahmi antarsesama. Tidak dipungkiri, banyak persoalan yang terjadi di masyarakat akibat masalah sepele berkembang menjadi permasalahan besar. Momen tahun baru Islam mesti dijadikan wahana untuk introspeksi dan evaluasi diri agar tidak mengulangi kesalahan sama di tahun sebelumnya. Dalam melakukan perubahan, khususnya bagaimana berhijrah menjadi lebih baik dan sukses dalam melaksanakan tugas, tentunya tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Elemen-elemen pendukung dalam melaksanakan tugas, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikuasai. Sebagai contoh, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi sudah memimpin NTB untuk periode kedua. Tentunya, banyak programprogram unggulan yang membutuhkan pengembangan dan keseriusan dari pimpinan dan staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam arti, pimpinan SKPD dan staf lebih konsentrasi melaksanakan program, sehingga apa yang ditargetkan bisa tercapai. Jangan sampai, pada momen tahun baru Islam justru pimpinan SKPD dan staf semakin lemah dan terkesan bekerja seadanya, sehingga apa yang diprogramkan tidak mencapai target. Pada bagian lain, kita memberikan apresiasi pada Pemkab Lombok Timur di bawah kepemimpinan H. Moch. Ali Bin Dachlan dan H. Haerul Warisin yang menggelar sejumlah kegiatan dalam menyambut tahun baru Islam. Mulai dari pemberian santunan pada warga kurang mampu, pawai alegoris dan kegiatan lainnya mesti diikuti pemerintah daerah lain di NTB, sehingga perayaan datangnya tahun baru Islam menjadi lebih semarak. Bahkan, kehadiran Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi dalam acara tersebut menunjukkan event yang digelar tersebut memiliki harapan besar agar Lotim sebagai daerah dengan penduduk terbanyak di NTB bisa berubah ke arah yang lebih baik. Gubernur mengingatkan agar masyarakat Lotim khususnya dan NTB umumnya tetap akur dan kompak, sehingga tercipta NTB yang damai dan harmonis. Namun semuanya kembali lagi pada kita, terutama bagaimana memaknai hijrah (berubah) pada tahun baru ini. Jika semuanya bisa memaknainya, maka apa yang diharapkan akan bias tercapai. (*)
Halaman 6
Mendorong Perda Pelayanan Publik Program 99 hari yang sedang didorong oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin, SH, M.Si berkisar pada revitalisasi institusi pemerintahan. Itu artinya, visi politik pasangan yang memenangkan Pemilukada Gubernur NTB Mei lalu ini telah diwujudkan menjadi visi teknokratik. Pertanda gebrakan untuk mengawali jalannya pemerintahan dimulai dari pembenahan institusional. GENDA pembenahan birokrasi bukan wacana baru, lebih-lebih di era desentralisasi. Meskipun begitu, peta jalan menuju birokrasi bersih dan melayani melalui reformasi birokrasi yang berjalan sedekade lebih masih belum menuai hasil maksimal. Tuntutan terus menerus terhadap pelayanan publik yang lebih baik oleh penyelenggara negara menandakan bahwa tingkat kepuasan dan kepercayaan publik masih rendah. Di beberapa negara maju grafik kepercayaan publik menjadi barometer penting berhasil tidaknya sebuah pelayanan publik. Sejumlah agenda program 99 hari pasangan TGB-Amin laik diapresiasi terutama pada keinginannya untuk menegaskan “fatsun� birokrasi. Hal menarik dari program 99 hari tersebut, diantaranya, isu reformasi birokrasi menyangkut restrukturisasi dan perampingan organisasi perangkat daerah. Kemudian, penetapan rencana Pergub tentang rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi, penetapan zona integritas dan spirit birokrasi bersih dan melayani pada semua SKPD, pembentukan desk dan pos pengaduan layanan publik. Sekilas belum nampak ada yang baru dari gebrakan program 99 hari. Pada sejumlah variabel masih mencuat isu dan strategi lama yang pernah digulirkan pada pemerintahan TGB sebelumnya. Capaian 99 hari menjadi langkah akseleratif jika memiliki indikator pasti dan terukur agar tidak terkesan dipaksakan. Namun yang pasti, sejumlah gagasan yang terangkum dalam proram 99 hari tersebut cukup mereferesentasi gagasan untuk mendiagnosis persoalan yang membelit birokrasi pemerintah selama ini, tidak hanya di NTB, namun juga
Oleh :
Ayatullah Hadi (Kolumnis)
pada level nasional. Untuk menseriusi penguatan kelembagaan birokrasi dalam mengefektifkan pelayanan publik tentu muskil dengan langkah-langkah sporadik. Akan tetapi sebagai langkah “pembumian� semangat reformasi birokrasi pada semua lini pemerintahan dan perlawanan sengit terhadap korupsi, tentu langkah 99 hari menjadi harus. Pasca-99 hari tentu semangat pembenahan birokrasi tidak terhenti hanya pada paruh awal kepemimpinan. Hal tersebut senantiasa menjadi gebrakan terus menerus selama lima tahun masa kepemimpinan bahkan untuk selanjutnya. Momentum pembenahan birokrasi bukan hanya kepentingan pemerintah. Ia harus menjawab persoalan pelayanan publik yang menjadi kepentingan semesta warga NTB. Ia juga harus solutif terhadap peliknya pelayanan publik. Muaranya, masyarakatlah yang akan memperoleh manfaat dari sistem pelayanan birokrasi yang baik. Maka menyikapi akan hal itu, tidaklah cukup hanya dengan spirit dan regulasi dalam bentuk Pergub. Mestinya semangat dari gebrakan 99 hari menjadi pijakan awal untuk menyusun rancangan peraturan daerah (raperda) provinsi tentang pelayanan publik. Dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan PerundangUndangan, pengertian Perda Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama Gubernur. Materi muatan Perda Provinsi berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi. Perbedaan paling mendasar antara Perda Provinsi dengan Pergub adalah terletak pada kewenangan pembentukan. Perda Provinsi dibentuk dengan cara membuat Raperda terlebih dahulu, kemudian Raperda yang telah bersama oleh DPRD dan Gubernur ditetapkan menjadi Perda. Meskipun Pergub bisa diterbitkan tanpa adanya Perda terlebih dahulu karena kewenangannya ada pada Gubernur asalkan tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Jadi, pembentukan Perda tentang Pelayanan Publik bisa menjadi penanda keseriusan pemerintah daerah dalam penyelenggara otonomi
daerah terutama berkaitan dengan aspek pelayanan publik yang disusun berdasarkan asprirasi rakyat yang diperjuangkan oleh DPRD. Sehingga Perda menjadi cerminan kepentingan khalayak bukan saja kepentingan pemerintah. Serta landasan pembentukannya sudah ada yakni dengan UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Urgensi Perda Pelayanan Publik Lalu mengapa perda pelayanan publik penting? Secara hukum dan politik memang tidak ada kewajiban bagi daerah untuk menerapkan perda pelayanan publik. Sejumlah daerah telah memiliki Perda Pelayanan Publik seperti Provinsi Jawa Timur semenjak tahun 2005 jauh sebelum UU Tentang Pelayanan Publik No. 25 Tahun 2009 mulai digulirkan. Alasan mendasarnya, bahwa kualitas pelayanan yang diberikan penyelenggara layanan masih belum baik. Hal itu terbukti dari banyaknya keluhan serta komplain masyarakat yang disalurkan melalui media massa dan Ombudsman. Sebagaimana hasil penilaian kinerja pelayanan publik oleh Kementerian Pendayagunaan Apartaur negara dan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi NTB menduduki peringkat ke 20 dari 33 provinsi. Masyarakat telah melaksanakan kewajibannya membayar pajak dan retribusi yang ditetapkan pemerintah. Sehingga wajar mereka menuntut agar pemerintah memberikan pelayanan secara baik kepada rakyat. Negara wajib memberikan pelayanan publik kepada rakyat atas pajak bagi penyelenggaran pemerintahan serta pembangunan. Pelayanan publik merupakan bagian dari pemerintahan yang baik (good governance) yang salah satu parameternya adalah cara aparatur pemerintah memberikan pelayanan kepada rakyat. Prinsip good governance bisa terwujud jika pemerintahan yang diselenggarakan secara transparan, partisipatif, taat hukum, sesuai konsensus, nondiskriminasi, akuntabel, serta memiliki visi yang strategis. Pelayanan publik yang buruk merupakan salah satu bentuk penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, dan maladministrasi. Maladministrasi adalah tindakan atau prilaku penyelenggara administrasi negara dalam pemberian pelayanan publik yang bertentangan dengan kaidah serta hukum yang berlaku. Atau,
menyalahgunakan wewenang (detournement de pouvoir) yang menimbulkan kerugian serta ketidakadilan. Buruknya pelayanan publik di suatu negara bahkan juga di daerah bisa dijadikan indikator tingginya grafik korupsi. Salah satu bentuk korupsi adalah memungut atau mengenakan biaya bagi pemberian pelayanan publik di luar seharusnya. Maladministrasi dalam pelayanan publik berupa pemungutan biaya secara ilegal tersebut sering dijadikan ladang oleh pemberi layanan publik untuk meraih keuntungan secara tidak sah. Kita menunggu gebrakan 99 hari yang berkisar pada pembenahan birokrasi di Pemerintah Provinsi NTB tidak hanya pada paruh awal pemerintahan TGB-Amin. Namun, dapat menjadikannya sebagai prakondisi untuk mendorong Perda tentang pelayanan publik. Pelayanan publik merupakan bagian dari pemerintahan yang baik (good governance) yang salah satu parameternya adalah cara aparatur pemerintah memberikan pelayanan kepada rakyat. Prinsip good governance bisa terwujud jika pemerintahan yang diselenggarakan secara transparan, partisipatif, taat hukum, sesuai konsensus, nondiskriminasi, akuntabel, serta memiliki visi yang strategis.
Praktik prostitusi Pasar Beras diduga masih berlangsung Menutup total butuh tindakan tegas
*** BTDC akan buka kantor di Mataram Yang lebih penting realisasi Mandalika Resortnya
***
STASIUN RADIO
email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
Ikut Cetak WUB BANK Negara Indonesia (BNI) memastikan ikut mendukung pencetakan Wira Usaha Baru (WUB) di provinsi NTB. Mewujudkan komitmen itu, BNI menyiapkan produk BNI Wirausaha yang diharapkan dapat diakses langsung oleh semua kalangan, khususnya generasi muda. “BNI ikut mendukung untuk menciptakan wirausaha baru. Beberapa program telah kita siapkan bagi generasi muda,” terang Pemimpin KK BNI Kebon Roek, (Suara NTB/bul) Mataram. I Gede Widiartha pada I Gede Widiartha Suara NTB, Senin (4/11). Widi menyebutkan, BNI mendukung perkumpulan-perkumpulan yang notabenenya mencetak wirausaha baru, dalam hal ini secara khusus disebutkannya adalah komunitas Tangan Di Atas (TDA). Pada kegiatan seminar wirausaha, menurutnya sudah disiapkan skim khusus dengan bunga bank yang jauh lebih kecil dari yang diberlakukan untuk pasaran. Demikian juga dari sisi administrasinya BNI tidak memberlakukan pengenaan beban. Kemudian bagi pengusaha yang sudah dicetak dan dilihat potensi berkembang, akan difasilitasi dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses maksimal tanpa jaminan adalah Rp 20 juta. Sementara di atas itu, tetap dikenakan jaminan sesuai ketentuan yang berlaku. Jika pada perjalanannya pengusaha tersebut masih memiliki kewajiban pembayaran KUR pada bank lainnya, Widi mengatakan akan diarahkan untuk skim lain yang disiapkannya dengan ketentuan bunga bank sebesar 0,7 persen hingga 0,8 setahun. Dengan jangka waktu pengembalian antara 3 sampai 5 tahun. “Untuk yang sudah tergabung di komunitas TDA, BNI menyiapkan kartu khusus anggota TDA yang dapat digunakan untuk pengajuan kredit-kredit lunak yang kami siapkan,” terangnya. Ketentuan batas kredit yang disiapkan untuk pengusaha pemula ini maksimal sampai Rp 100 juta, sementara di atas nominal tersebut tetap dikenakan bunga seperti kredit reguler lainnya dengan maksimal Rp 1 miliar. “Yang membedakan antara kredit yang disiapkan kepada wirausaha ini dengan kredit lainnya adalah dibebaskan biaya administrasi dan bunga yang dipermurah,” demikian Widi. (bul)
Pasar Pemenang akan Direlokasi Tanjung (Suara NTB) Tingkat kemacetan lalu lintas di seputaran pasar Pemenang, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) cukup tinggi. Menyadari hal itu, Pemda KLU, akan merelokasi pasar tradisional tersebut pada awal tahun 2014 mendatang. Kepala Bidang Perdagangan, pada Disperindagkop dan UMKM KLU, Drs. I Komang Karta, Senin (4/11) mengatakan relokasi pasar pemenang sudah melalui tahapan. Untuk merelokasi pasar Pemenang pihaknya sudah mensurvei serta mengajukan empat calon lokasi di sekitar wilayah Kecamatan Pemenang. Salah satu di antaranya yakni di sebelah Selatan, bersdampingan dengan gelanggang olahraga Pemenang seluas 2 hektar. “Berdasarkan kelayakan dan pertimbangan prospek ekonomi, sosial dan budaya, lokasi itu dianggap paling cocok dan strategis karena selain berjarak cukup jauh dari jalur lalu lintas Provinsi, juga menghubungkan langsung dengan jalur ekonomi timur dan barat wilayah kecamatan Pemenang. Artinya, lokasi ini mempermudah masyarakat mengakses pasar itu nantinya,” ungkap Komang. Pasar tradisional Pemenang saat ini, lokasinya cukup rawan kemacetan karena berada di pinggir jalan Nasional. Kondisi pasar yang kumuh, sempit dan berada di pusat Kota Pemenang menjadikan pengguna jalan maupun pengunjung pasar tidak nyaman. Pasar itu pula oleh masyarakat, dinilai tidak layak dan harus segera direlokasi ke tempat lain. Komang Karta menjelaskan, atas lokasi yang baru, Disperindag KLU sudah mengambil kesimpulan pada lokasi tepat yang berada di sebelah gelanggang Olahraga Pemenang itu. Dinas pun sedang mempersiapkan pembebasan lahan karena lahan itu milik pribadi masyarakat. “Pasar Pemenang yang baru telah direncanakan untuk dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar, dengan struktur semi modern dengan desain khusus sebagai pasar percontohan yang dekat dengan kawasan wisata,” sambungnya. Dia menyebut jumlah dana yang harus disiapkan mencapai Rp 10 miliar lebih untuk mewujudkan rencana itu. Namun demikian, anggaran sebesar itu tidak mengandalkan APBD Kabupaten melainkan dari APBN. Kementerian Perdagangan RI telah memberikan lampu hijau pembangunan pasar dari APBN tahun depan, dan siap dialokasikan begitu lahan telah dibebaskan. (ari)
Belajar Tarik PBB
Kades di KLU Studi Banding ke Bogor Tanjung (Suara NTB) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah serius mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan penarikan pajak dan retribusi dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebanyak 33 Kepala Desa (Kades) di 5 Kecamatan di KLU, bersama aparat pemungut pajak di lingkup Dispenda akan dikirim ke luar daerah dalam rangka studi banding. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) KLU, H. M. Irwan, MM., mengakui studi banding unsur Kades dan petugas pemungut pajak lingkup Dispenda KLU akan diboyong pertengahan bulan Nopember ini. Ada dua lokasi (kabupaten/kota) yang dipilih yaitu Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan salah satu antara Kota Makassar dan Kabupaten Goa. “Penarikan PBB oleh Kabupaten akan dimulai per 1 Januari 2014, sehingga kita harus mempersiapkan semua agar penarikan PBB bisa optimal. Semua Kades dan petugas pajak akan di kirim ke Jawa dan Luar Jawa,” ungkap Irwan, Senin (4/11). Studi banding tersebut akan berlangsung selama tiga hari sesuai dengan perjalanan dinas. Ia pun mengimbau kepada semua Kades, agar mengikuti studi banding secara serius. Terlebih bagi Kades incumbent yang akan menghadapi Pilkades pada Nopember - Desember 2013 ini, pengetahuan PBB yang diperoleh dari studi banding langsung dapat diterapkan begitu yang bersangkutan terpilih kembali sebagai Kades. Irwan melanjutkan, pengiriman Kades dan petugas studi banding menjadi salah satu alternatif tercepat, mengingat penarikan PBB lebih banyak mengandalkan aparatur di tingkat Desa. Diharapkan pengetahuan yang diperoleh nantinya, mampu mendukung kinerja Kepala Desa khususnya dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Menyinggung besaran dana PBB yang dikucurkan pusat ke daerah, Irwan, belum bisa menyebut angkanya secara pasti. Kendati demikian, Pemda KLU setiap tahunnya memperoleh anggaran dana pajak dan retribusi dari APBN. Hal sama juga berlaku untuk anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH - CHT). Irwan menerangkan, anggaran DBHCHT diperoleh KLU sebagaimana KLU juga merupakan daerah penghasil daun tembakau. Tahun depan, diharapkan komponen anggaran tersebut meningkat untuk mendukung operasional pembiayaan budid daya daun tembakau virginia serta alokasi anggaran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sebagai dampak aktivitas merokok di masyarakat. (ari)
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
BTDC akan Buka Kantor di Mataram Mataram (Suara NTB) BUMN PT BTDC yang merupakan pengelola kawasan Mandalika Resort akan segera berkantor di Mataram. Saat ini pihak BTDC sedang mencari lokasi yang tepat untuk kantornya. Hal ini menjawab permintaan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi agar BTDC mempunyai kantor representatif di daerah sebagai bentuk keseriusan BTDC dalam mengelola kawasan itu dan juga agar komunikasi antara BTDC dan pemerintah daerah (pemda) dapat dengan mudah dilakukan. Direktur Pengembangan BTDC, Edwin Darmasetiawan, Senin (4/11) mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah punya kantor. Tapi mungkin Pak Gubernur ingin yang lebih representatif, ya kita akan lakukan,” ujarnya. Kantor BTDC yang ada sekarang ini yaitu berada di sekitar kawasan Mandalika Resort, Pujut, Lombok Tengah. “Sudah ada di site kantor kita. Tapi staf yang tinggal di sana. Itu yang tidak memuaskan Gubernur,” tambah Edwin. (Suara NTB/dok) Di pertengahan bulan NoEdwin Darmasetiawan vember ini BTDC akan melakukan pembangunan jalan tahap pertama di area seluas 40 hektar sekitar Tanjung Aan. Jalan yang akan dibangun sepanjang empat kilometer dari total jalan di kawasan itu sepanjang 22,5 kilometer. “Terdiri dari yang lebarnya 90 meter, lebar 40 meter, dan lebarnya 20 meter. Itu total panjangnya 22,5 kilometer, yang di step pertama ini empat kilometer dulu,” terang Edwin. Pembangunan jalan tahap pertama ini ditargetkan selesai dalam 10 bulan atau sampai sekitar bulan Agustus 2014. Selain membangun infrastruktur jalan, BTDC juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar cell di atas lahan 40 hektar. PLTS ini nantinya akan memenuhi kebutuhan listrik di kawasan tersebut. “Karena PLN juga terbatas untuk masyarakat, untuk industri. Jadi kita bernisiatif kerjasama dengan PLN,” ujarnya. Mengenai dana BTDC untuk membangun Mandalika yang sempat dipertanyakan pada saat berlangsungnya Forum Pariwisata NTB, Edwin mengatakan pihaknya sangat siap dengan dana dan tidak ada masalah mengenai itu. “Kita BUMN, masa nggak punya duit,” cetusnya. Edwin meminta kepada awak media untuk mengecek Audit Financial Report BTDC melalui mesin pencari informasi, Google. Di sana dapat dilihat mengenai jumlah deposito, tabungan maupun giro BTDC. “Google saja Laporan Keuangan BTDC, kan nggak susah. Lihat laporan keuangan BTDC tahun 2012,” ujarnya. Kendala yang selama ini yang terjadi antara BTDC dan pemda menurutnya adalah kurangnya komunikasi. Edwin mengklaim apa yang telah dikerjakan telah disampaikan ke beberapa pihak namun tidak didistribusikan. “Kita kirim kok progress report ke pihak-pihak tertentu secara berkala,” ujarnya. (yan)
Pinjaman Rp 101 Miliar KSB ke PIP Dinilai Bebani APBD Taliwang (Suara NTB) Kritikan terkait rencana pinjaman pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) senilai Rp 101 miliar untuk membiayai kelanjutan pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terus mencuat. Kali ini dari Sumbawa Barat Corruption Watch (SBCW) yang menyatakan, jika pinjaman tersebut dipastikan akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Kami pastikan akan menjadi beban keuangan daerah,” ujar Direktur SBCW, Masadi kepada wartawan, Senin (4/11). Menurutnya, Pemda KSB terkesan ambisius dengan pinjaman tersebut di tengah-tengah kondisi keuangan daerah yang terus mengalami defisit anggaran setiap tahunnya. “Masyarakat tahu kebutuhan akan fasilitas kesehatan (RSUD,red) tinggi. Tapi tentu harus ada pertimbangan matang mengenai keuangan daerah, sebelum mengambil kesimpulan meminjam,” tandasnya. Pemda bisa saja berkelit dengan laporannya kepada DPRD bahwa kondisi keuangan daerah dalam keadaan baik bahkan akan mengalami surplus. Tetapi fakta di lapangan berkata lain. Masadi menyatakan, hutang akan tetap menjadi hutang dan harus mengalami pengembalian setiap tahunnya. Kondisi tersebut akan menjadi bumerang bagi pemerintah ke depan, terlebih seringkali rancangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak sesuai dengan target. Dan jika itu terjadi maka ia memastikan, Dana Aloaksi Umum (DAU) dan penerimaan dana bagi hasil akan menjadi satu-satunya harapan untuk pengembalian cicilan pinjaman. “Dan kondisi itu sangat memungkinkan terjadi. Kita akhirnya harus membayar hutang menggunakan DAU karena sumber PAD kita tidak mampu mencukupi membayar cicilan hutang ke PIP yang kisarannya sampai Rp 20 miliar per tahun dengan bunga mencapai 7 persen,” urai Masadi. Ia menilai, pada prinsipnya masyarakat bukan tidak setuju dengan penggunaan pinjaman tersebut. Terlebih pemanfaatannya untuk melanjutkan pembangunan fasilitas kesehatan (RSUD), akan tetapi banyak faktor yang perlu dipertimbangkan terutama soal kemampuan daerah. Tidak hanya itu diperlukan transparansi terkait penggunaan anggaran sebelumnya, sebelum kelanjutan pembangunan RSUD dibiayai dari pinjaman PIP itu. Masadi mendorong agar alokasi anggaran yang telah di kucurkan sebelumnya dari APBD senilai Rp 61,5 miliar dilakukan audit. Hal ini dipandangnya perlu untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa anggaran dari APBD sebelumnya telah sesuai dengan fisik yang telah ada. “Sejauh ini masih banyak kalangan yang sangsi bahwa bangunan yang berdiri di lokasi RSUD sekarang berbiaya Rp 61,5 miliar,” timpalnya seraya menyarankan kepada DPRD agar tidak dengan mudah menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang akan menjadi payung hukum pinjaman ke PIP itu. “Kita harus stressing kepada DPRD sebagai perwakilan rakyat. Jangan sampai memberikan persetujuan terhadap pinjaman itu sebelum semuanya jelas dan bahwa pinjaman itu tidak akan membebani keuangan daerah,” pungkas Masadi. (bug)
(Suara NTB/bul)
PANEN KEDELAI - Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi, MA didampingi Ketua Perhiptan Ir. H. Isran Noor, M. Si saat melakukan panen kedelai di Denfarm Karang Pule, Sekarbela Mataram, Senin (4/11).
NTB Dituntut Pertahankan Swasembada Pangan Mataram (Suara NTB) NTB dituntut harus terus berupaya mendukung program pemerintah dalam pencanangan swasembada pangan. Sebab daerah ini dipandang memiliki potensi yang besar untuk surplus di tengah banyaknya persoalan menyangkut pangan. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptan), Ir. H. Isran Noor, M. Si pada panen kedelai bersama Gubernur di Denfarm Kedelai di Karang Pule, Sekarbela Mataram yang dihadiri oleh seribuan penyuluh dari seluruh kabupaten/kota di NTB, Senin (4/11). Masalah pangan dipandang menjadi hal yang strategis, termasuk di antaranya padi, kedelai dan jagung. Tahun 2014 mendatang pemerintah pusat khususnya telah menargetkan pencapaian 10 juta ton beras, 2,7 juta ton kedelai (rata-rata sekarang 1 ton/hektar). NTB dianggap menjadi salah satu daerah penyumbang pangan nasional yang diharapkan. Daerah ini kemudian didorong untuk terus memberi support bagi pertahanan pangan nasional, di tengah banyaknya hambatan yang mem-
belit, termasuk yang menjadi ancaman di NTB sendiri. Yakni, menyusutunya areal pertanian produktif, anomali iklim yang tidak menentu, munculnya berbagai penyakit tanaman, serta semakin meningkatnya kebutuhan konsumsi pangan di Indonesia ini. Tahun 1964 menurut Isran adalah tahun di mana Indonesia mengalami swasembada pangan. Hal itu karena peran maksimal yang dilakukan oleh petugas penyuluhan. Tetapi secara berangsur-angsur setelah berlakunya era reformasi terjadi kemunduran sehingga solusinya dengan mendatangkan kebutuhan dari luar (impor). Akibat banyaknya penyuluh yang beralih profesi karena persoalan kesejahteraan. Untuk mempertahankan eksistensi hasil pertanian pangan di NTB ini, disebut perlu dukungan pemerintah daerah, baik eksekutif dan legislatif agar mendorong peran para penyuluh untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Pada saat swasembada pangan, peran penyuluh di sana 60 persen sehingga bisa tercapai. Oleh karena itu, Gubernur dan DPRD harus memperhatikan para penyuluh guna mempertahankan surplus pangan di
NTB ini,” katanya. Sementara itu, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, MA menyebut menurunnya produktvitas tanaman pertanian pangan disebabkan karena tidak adanya standar harga yang diberlakukan pemerintah. Kedelai misalnya, sehingga petani lebih memilih menanam komoditi jenis lainnya yang mengakibatkan produksi menurun secara drastis. “Tetapi, untuk komoditi jagung kita masih menjadi daerah penyumbang produksi tertinggi di Indonesia,” katanya. Untuk mempertahankan minat tanam petani, khususnya pada jagung ini. Gubernur menyebut, pada rapat seluruh gubernur dengan Presiden, salah satu persoalan yang diangkatnya adalah bagaimana pemerintah dapat menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Sehingga para petani termotivasi untuk terus bertanam jagung. Setidaknya, komoditi jagung disamaratakan dengan beras dan kedelai yang sudah ada HPP-nya. Sebab persolan lain yang paling memberatkan adalah adanya keputusan pemerintah untuk membuka kran impor yang mengakibatkan sering terjadinya ketidakstabilan harga, bahkan merosot. (bul)
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
POLHUKAM
Halaman 8
Seorang Caleg DPRD NTB Mengundurkan Diri Mataram (Suara NTB) Satu calon legislatif (caleg) DPRD NTB mengundurkan diri atas nama Ali Masadi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ali Masadi adalah caleg nomor urut dua dapil tiga Lombok Timur (Lotim). Ali Masadi mengirimkan surat pengunduran diri ke KPU NTB belum lama ini. Demikian disampaikan Anggota KPU NTB Divisi Hukum dan Pengawasan, H. Ilyas Sarbini, SH.,MH kepada Suara NTB, Senin (4/11). “Yang bersangkutan berkirim surat ke KPU untuk mengundurkan diri sebagai caleg karena alasan pribadi,” ujarnya. KPU NTB kata mantan Ketua KPU Kabupaten Bima ini tidak bisa langsung memproses surat pengunduran diri tersebut karena bukan lagi masanya mengundurkan diri karena DCT sudah ditetapkan. Ilyas mengatakan yang berhak menarik caleg dari DCT hanya parpol. “Sehingga Partai Nasdem yang berhak menentukan apakah ditarik atau tidak (dari DCT). KPU tidak bisa dengan serta merta mencoret nama orang ini,” terangnya. Untuk menindaklanjuti ini, KPU NTB akan bersurat ke partai yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi. Berdasarkan peraturan, mengundurkan diri sebagai caleg walaupun sudah masuk DCT menurut Ilyas tidak menyalahi aturan. Karena mengundurkan diri termasuk juga hak seseorang. Tapi tetap harus melalui mekanisme keputusan parpol bersangkutan. Caleg yang mengundurkan diri tidak bisa diganti dengan caleg lain karena telah ditetapkan dalam DPT. Konsekuensinya, jumlah caleg di dapil yang besangkutan akan berkurang. Jika nanti nama caleg yang mengundurkan diri dicoret, nama di nomor urutnya akan dikosongkan. Saat ini KPU NTB sedang menunggu jawaban klarifikasi dari pihak Partai Nasdem terkait pengunduran diri calegnya. “Kalau parpol tidak menyetujui (pengunduran diri calegnya), tetap ada nama caleg itu di DCT. KPU tidak akan mencoret. Kecuali parpolnya setuju untuk dicoret kita kosongkan,” jelas Ilyas. (yan)
(Suara NTB/ars)
SERAHKAN - Kasubag Humas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto menunjukkan senjata jenis air shoftgun yang diserahkan Muhammad Witri (kanan).
Jaringan Curanmor Ditangkap
Hilangkan Jejak, Motor Kasus Rumah Dinsos Jalan Ciamis Curian Dipretel Mataram (Suara NTB) Belum sebulan menjabat, Kapolsek Mataram, AKP Arif Harsono, SIK membuat gebrakan dengan sasaran tidak hanya pelaku curanmor. Jaringan yang selama ini beraksi di Mataram diringkus. Hasilnya, seorang pelaku berinisial Ah (29) dibekuk di kediamannya Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Ah ditangkap Rabu (30/10) lalu. Dari tangannya diamankan dua sepeda motor jenis Yamaha Mio dan Jupiter. Motor itu digondol tersangka dari sebuah kos kosan di Gebang Mataram. Setelah dicuri, motor dipreteli. “Nomor mesinnya di habus dengan alat gerinda,” kata Arif Harsono kepada wartawan Selasa lalu. Tersangka menghapus nomor mesin untuk menghilangkan jejak. “Masih kami selidiki, apakah motor ini akan dijual ke penadah atau dijual langsung,” kata Arif. Namun belum sempat dijual, pelaku diciduk tim buser yang diterjunkannya. Hasil penyelidikan sementara, Ah adalah jaringan curanmor yang selama ini meresahkan masyarakat Mataram. Peran Ah sebagai eksekutor pencurian motor atau ‘pemetik’ di lapangan. Sementara jaringannya, masih diincar. “Namanya sudah kami kantongi, dalam waktu dekat kami akan lakukan penangkapan,” tegasnya. Tekad pihaknya, membongkar jaringan curanmor yang melibatkan Ah. Tidak hanya pemuda pengangguran tersebut, sasarannya adalah rekan Ah, perantara penerima barang curian, sampai kepada penadah motor. (ars)
KPU Jelaskan Temuan Pemilih Bermasalah Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan terdapat sejumlah hal yang menjadi penyebab adanya sejumlah pemilih bermasalah dengan data kependudukan. Komisioner KPU Pusat Hadar Nafis Gumay mengatakan salah satu sebab ditemukannya penduduk berusia pemilih namun tidak tercatat di daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) adalah pemilih tersebut tidak hafal nomor induk kependudukan (NIK) mereka. “Seperti orang di penjara atau lapas, itu saya yakin mereka pasti punya NIK tetapi dokumen terkait itu sedang tidak dia pegang ketika petugas kami melakukan pemutakhiran,” kata Hadar di Jakarta, Selasa. Selain di penjara, lanjut Hadar, temuan juga terjadi di asrama, pondok pesantren dan rumah kos tempat pelajar dari luar kota tinggal. KPU menemukan ada 20,3 juta pemilih dengan elemen data kependudukan yang bermasalah. Elemen data kependudukan bermasalah tersebut adalah nama yang tidak lengkap, tidak ada tanggal lahir, alamat tidak lengkap, hingga NIK bermasalah. Dari 20,3 juta tersebut, sebagian telah ditemukan padanannya oleh KPU dan Kemendagri. Kini masih ada tujuh juta pemilih di DPT masih belum jelas keberadaannya dalam data kependudukan. Dirjen Dukcapil Irman mengatakan pihaknya sudah mengirimkan data tersebut ke dinas Dukcapil di daerah untuk dikoordinasikan dengan petugas KPU di kabupaten-kota. “Ini dilakukan untuk memastikan kebenaran elemen datanya, tanggal lahirnya, alamatnya, dan sebagainya. Kalau sudah pasti dan benar, kami akan memberikan NIK yang bisa dilakukan by system dengan cepat,” kata Irman. Dia berharap pekerjaan bersama tersebut akan selesai dalam waktu satu bulan. (ant/bali post)
Hamdan Zoelva Diminta Jaga Konsistensi Makassar (Suara NTB) – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), dr Muhammad Rosyid, meminta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih, Hamdan Zoelva, menjaga konsistensi. “Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami atas amanah baru kanda Hamdan Zoelva, alumni Fakultas Hukum Unhas dan Mantan Ketua HMI Badko Indonesia Timur sebagai Ketua MK,” kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut saat dihubungi dari Makassar, Selasa. Di tengah surutnya kepercayaan publik terhadap Institusi MK atas apa yang diperbuat Akil Mochtar selaku Ketua MK sebelumnya, menurut dia, maka budaya yang membentuk keberanian, kecerdasan, kejujuran, dan konsistensi menjadi penting untuk dijaga oleh Hamdan Zoelva sebagai Ketua MK. “Jadilah pemimpin yang layak menjadi teladan bagi kami generasi berikutnya. Secara personal beliau harus berani untuk hidup tidak mapan, tetap satu kata satu perbuatan, dan menjaga potensi hanif manusia, yakni akal sehat dan hati nurani sebagai modal primordial kemanusiaan,” katanya. Secara sistem, ujar dia, diharapkan Hamdan Zoelva untuk membangun sistem yang menghindari interaksi langsung dengan orang-orang yang berkepentingan. Hamdan Zoelva terpilih menjadi Ketua MK periode 2013 2016 menggantikan Akil Mochtar yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus suap perkara pemilihan kepala daerah. Hamdan terpilih dalam pemungutan suara di Gedung MK, Jumat (1/11). MK juga memilih Arief Hidayat sebagai Wakil Ketua MK. Pemungutan suara yang berlangsung melibatkan delapan hakim konstituasi, yakni Hamdan Zoelva, Ahmad Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Arief Hidayat, Harjono, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim dan Patrialis Akbar. (ant/bali post)
Selangkah Lagi, Penyidik Seret Tersangka
Mataram (Suara NTB) Saksi demi saksi diperiksa penyidik Kejakasaan Negeri Mataram dalam kasus dugaan penjualan secara ilegal, rumah Dinas Sosial (Dinsos) Lobar di Jalan Ciamis Perumahan Taman Indah, Kota Mataram. Keterangan para saksi, dilengkapi kuatnya bukti, sudah cukup bagi penyidik menentukan tersangka baru. Klaim Kejaksaan itu diperkuat keterangan Sekda Lobar sebelumnya, Lalu Mohammad Uzair. Dalam keterangannya, Uzair yang mengambil alih tampuk Kepala Kantor Aset, memastikan rumah jalan Ciamis itu adalah milik Pemda Lobar. Namun rumah itu diduga dijual secara ilegal oleh mantan kepala kantor aset sebelumnya, berinisial Brh. ”Jadi kami sudah bisa memastikan, rumah itu adalah bekas kantor Dinas Sosial Pemerintah Lombok Barat. Tapi rumah itu dijual secara tidak sah,” kata Kasi Intel Kejari Mataram, Mawardi, SH kepada Suara NTB, Selasa. Setelah kepastian itu, telunjuk sudah mengarah kepada
pihak yang akan ditentukan sebagai tersangka. Langkah yang akan ditentukan selanjutnya, memanggil pembeli rumah Hj. Indra untuk melengkapi klarifikasi saksi lainnya. Selain Indra, saksi lainnya dari pejabat Pemkab Lobar. “Setelah dua saksi ini, sudah cukup bagi kami untuk menentukan siapa tersangkanya. Tapi gambaran kearah sana (tersangka, red) sudah jelas sebenarnya. Hanya saja untuk menguatkan keterangan saksi lainnya, kami butuh kesaksian dua orang ini,” kata Mawardi. Terhadap calon tersangka yang sudah dikantongi namanya itu, akan dijerat tanpa melalui pemeriksaan lebih dulu. Apalagi orang yang di-
maksud, masih menjalani proses persidangan dalam kasus berbeda. “Tanpa kita periksa calon tersangka, kami sudah punya bukti kuat,” Mawardi memastikan. Sementara saksi lain yang akan diperiksa itu, Assiten I Setda Lobar, M.S Udin. Peran Udin, terlibat dalam kepanitiaan pelelangan aset bersama Sekda Lalu Mohammad Uzair. “Saksi Asisten I diperlukan, terkait pengetahuannya soal kepanitiaan lelang,” ulas Mawardi. Selain keduanya, mantan Kepala Kantor Aset, Burhanuddin juga terlibat dalam tim, namun belum bisa diperiksa karena sedang disidang terkait kasus penjualan tanah pecatu di Gunung Sari. (ars)
Seorang Honorer Serahkan ’’Air Shoftgun’’ Mataram (Suara NTB) Peringatan yang berulangkali disampaikan aparat kepolisian terhadap pemeng senjata api ilegal, satu per satu menggugah warga sipil. Setelah dua warga dua pekan lalu, Selasa kemarin seorang tenaga honorer di Pemkab Lobar menyerahkan senjata jenis air shoftgun ke Polres Mataram. Proses penyerahan berlangsung di Sat Intel. Honorer bernama H. Muhammad Witri (68), menyerahkan air shoftgun merk Makarov KWC. “Saya beli air shofgun ini lewat internet, harganya Rp 5 Juta,” kata pria asal Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Lombok Barat ini. Ia beralasan, senjata itu dibeli untuk jaga diri. Pasalnya, beberapa pekan lalu, Witri menjadi korban perampokan. “Saya pakai jaga diri, karena saya ini korban perampokan. Jadi karena trauma, saya beli senjata ini,” katanya. Setelah membeli senjata itu, ia langsung bergabung dengan kelompok menembak Shooting Club dan mendapat kartu anggota serta sertifikat. Meski sudah lengkap dengan dokumen pembelian dan keanggotaan, namun Witri mengaku tetap khawatir jika saatnya nanti jadi sasaran proses hukum aparat. Sehingga untuk mengantisipasi lebih awal, ia menyerahkan senjata itu ke Polres. Senjata itu kemudian secara resmi diserahkan ke Kasat Intel AKP Samnurdin, Kasubag Humas AKP Arief Yuswanto dan Kasat Binmas AKP Nuraini. “Senjata ini kami gudangkan sementara waktu. Jika pemiliknya sudah melengkapi dengan dokumen, kami akan serahkan,” tegas Arief. Sementara kepada warga sipil lainnya yang masih mengendalikan senpi rakitan, senpi organik dan air shoftgun, diminta segera menyerahkan. Dengan catatan, warga yang menyerahkan , tidak akan secara sukarela tidak akan diproses hukum. “Kecuali nanti ketika kurun waktu penyerahan secara sukarela ini tidak diindahkan, maka kami akan lakukan tindakan hukum,” tegasnya. (ars)
Diduga Karena Arus Pendek
Lima Rumah di Sekotong Terbakar Giri Menang (Suara NTB) Kebakaran terjadi di Dusun Taman Sejati, Sekotong sekitar pukul 18.30 Wita. Kebakaran diduga akibat arus pendek dari rumah seorang warga setempat. Akibat kebakaran ini, si jago merah melahap lima unit rumah, barang rumah tangga dan uang tunai Rp 5,5 juta. Selain itu, perabotan warga juga ludes terbakar sehingga kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kadus Taman Sejati, Merdi mengaku api bersumber dari arus pendek sehingga menimbulkan percikan api. Karena kencangnya angin dan material bangunan warga dari daun rumbia yang mudah terbakar, sehingga kobaran api pun dengan cepat menjalar ke perumahan di sekitarnya sehingga lima unit rumah tersebut ludes terbakar. Selain itu, uang milik warga Rp 5,5 juta. Juga ikut ludes terbakar. Untung saja, tim dari Pemadam Kebakaran (Damkar) datang tidak lama setelah kejadian ke lokasi sehingga jilatan api bisa dijinakan dan kebakaran tak meluas. “Kebakaran terjadi pukul 19.00 malam, sebanyak lima unit rumah terbakar kerugian sekitar Rp 100 juta lebih,” kata Merdi, Selasa (5/11). Warga pun secara bergotong royong melakukan pemadaman. Namun karena terbatasnya sarana prasarana sehingga api tak mampu diatasi. Sebagian warga lain mengevakuasi sementara warga pemilik rumah ke rumah warga sekitarnya. Saat evakuasi, Camat Sekotong, L. Edi Sadikin jugaa terjun langsung bersama aparat kepolisian setempat. Selang setengah jam sekitar 19.30,
(Suara NTB/ars)
Kondisi mobil Suzuki Escudo milik H. Said yang ringsek akibat ditabrak ambulance.
DiserudukAmbulance, Escudo Terseret Tujuh Meter (Suara NTB/her)
BERSIHKAN - Warga membersihkan puing-puing sisa bangunan yang terbakar. Lima rumah terbakar dan 17 warga mengungsi akibat kebakaran ini. tim pemadam kebakaran pun tiba dilokasi kejadian. Tim regu langsung terjun melakukan pemadampun, sekitar sejam lebih melakukan pemadaman tim pemadam ini berhasil memadamkan api. Saat ini, sebanyak 17 warga diantaranya Murah, Mahyan, Inaq Murah, Mahsan dan Ruslin KK yang rumahnya terbakar ditempatkan sementara di tenda darurat bantuan Dinas Sosial dan BPBD Lobar. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, pihak dinas sosial dan BPBD sudah mendrop makanan dan selimut yang diperlukan warga. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Lobar, Drs. H.Ahmad Zaini, MM., membenarkan kejadian tersebut. Pemadaman dilakukan oleh pihak Damkar. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendrop bantuan kepada warga. Saat ini,
petugas sudah mendrop makanan siap saji, selimut dan sembako yang diperlukan warga. Untuk rekontruksi bangunan rumah warga bisa saja melalui pengusulan BPBD dan kemungkinan lain bisa melalui instansi terkait dalam hal ini Dinas Sosial. Dalam hal ini, pihaknya bisa membantu seng dan sarana lainnya. Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran Damkar Lobar, Sutiadi menyatakan pihaknya mendapatkan laporan sekitar 19.00 Wita. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan satu regu pemadam ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 19.30, tim tiba di lokasi. Saat melakukan upaya pemadam, tim mendapat kendala jauhnya lokasi dan beratnya medan. Selang satu jam setengah melakukan pemadam, tim pun berhasil memadamkan api tersebut. (her)
Mataram (Suara NTB) Meski sudah menaati aturan lalulintas, tak menjamin keselamatan bagi pengendara. Sebagaimana dialami H. Said, warga Kekalik Mataram. Mobil Suzuki Escudo miliknya “diseruduk” Ambulance milik TNI di simpang empat DPD Golkar NTB. Akibatnya, mobil yang seharusnya menghadap timur, berubah arah menghadap selatan setelah terseret tujuh meter. Meski tidak merenggut korban jiwa, kejadian itu menyebabkan mobil Escudo milik H. Said rusak parah. Bagian samping kanan yang ditabrak ambulance, penyok hingga membentuk cekungan di pintu depan dan belakang. Said mengaku, saat itu tak mengira ada ambulance melaju dari arah selatan atau Jalan Bungkarno. Dengan tenang, Said tancap gas dari arah barat atau Jalan Sriwijaya setelah lampu traffic light menunjukkan tanda hijau. Apes, belum sampai mobilnya melewati simpang empat, ambulance warna hijau tua yang sirinenya meraung raung tak sempat dilihatnya. Dalam jarak yang sangat dekat, tak sempat menghindar, tabrakan
pun tak bisa dihindari. “Saya langsung maju pas lampu hijau. Ndak sempat lihat ada ambulance dari selatan,” tutur Said. Hanya saja, sopir ambulance tak langsung berhenti, namun tetap tancap gas ke arah utara. Saksi mata memastikan, ambulance berisi pasien yang harus segera mendapat pertolongan di rumah sakit. Sementara Said beruntung tak mengalami luka sedikitpun. Sementara istrinya Hj Zahrah dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan di dagu dan mengalami trauma. Peristiwa itu memicu kemacetan panjang di sempang tersebut. Khususnya kendaraan dari arah Selatan, jalur timur. Penyebab macet karena mobil escudo milik said, terpajang di as jalan. Kejadian itu pun mengharuskan personel Polsek Mataram yang berjarak 300 meter terjun ke TKP. Kapolsek Mataram, AKP Arif Harsono, SIK pun harus ikut mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Kapolsek memastikan, kasus kecelakaan itu akan ditangani langsung Sat Lantas. (ars)
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 9
Laboratorium Seni untuk Masyarakat Mataram (Suara NTB) Excelsior Dance Project, kembali meng-organized sebuah pentas dan workshop seni melibatkan sejumlah pegiat seni. Berlangsung di Taman Budaya, Jumat (1/11) sampai Minggu (3/11) lalu, penggagas kegiatan berhadap ajang itu menjadi laboratorium seni bagi masyarakat. Gita Kinanthi Purnama Azhri sebagai front women di “excelsior dance project”, menyebut kegiatan tiga hari itu bertajuk Laboratorium of performing art and social atau disingkat Lapas. “Isinya beberapa program untuk pertunjukan seni dan sosial,” kata Gita kepada Suara NTB, usai kegiatan Minggu lalu. Berkarya, berproses dan eksplorasi, itulah misi yang ingin digapainya dalam workshop dan pagelaran tari yang digeber bersama Soufiane Karim. Workshop “hip hop dance” bersama Soufiane Karim dari New Caledonia Professional Dancer itu untuk memberi wawasan lugas tentang hip hop dance, berlangsung Tanggal 3 November. Sementara pentas seni tari digelar Tanggal 3 November mulai Pukul 19.00 Wita di gedung tertutup Taman Budaya. “Sebelumnya, Tanggal 1 November, kami kunjungan ke Yayasan Samaradi Kediri,” sebutnya. Menutup komentarnya, Gita menyebut, pentas bertujuan membuat laboratorim seni di tengah rengah masyarakat umum. “Degan harapan masyarakat dapat teredukasi, terhibur dan sebagai bentuk silaturahmi,” sebutnya. (ars)
(ant/balipost)
SWARGA DI KHATULISTIWA- Pemain dari Sanggar Anak Akar mementaskan teater musikal Swarga di Khatulistiwa yang merupakan rangkaian program tahunan Akarnaval Indonesia Kreatif di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (5/11). Pementasan karya sutradara Ibe Karyanto yang melibatkan 82 pemain tersebut berkisah tentang bangsa, perjuangan serta pentingnya menghargai perbedaan.
Jika BTDC Tak Serius
(Suara NTB/ist)
Pemprov Didesak Bentuk ”Joint Venture Company” Gita Kinanthi Purnama Azhri
“Seven Lucky Gods”
Film Terbaik Festival Film Internasional Tirana Tirana Sebuah film berjudul “Seven Lucky Gods” yang ditulis, diproduksi dan disutradarai oleh Jamil Dehlavi, Jumat lalu dinobatkan sebagai peraih Penghargaan Film Terbaik Festival Film Internasional Tirana (TIFF) ke-11. Penghargaan Sutradara Terbaik TIFF jatuh ke tangan pembuat film Yunani Thanos Anastopoulos untuk filmnya “The Daughter”. Penghargaan Skenario Terbaik dimenangkan oleh film “The Kids From the Port”, produksi Spanyol. Penghargaan tertinggi penonton disampaikan kepada “Bekim Guxi”. Selain itu TIFF memberikan penghargaan Aktris Terbaik kepada aktris Sabina Limani. Festival Career Award dimenangkan oleh mendiang Endri Keko. Penghargaan Film Dokumenter Pendek Terbaik disabet oleh sutradara Italia Simone Salvemini, yang dikenal sebagai salah satu peserta pertama dan pemenang Festival Film Tirana . Para artis terkenal dunia dan Albania, Perdana Menteri Edi Rama, Wali kota Tirana Lulzim Basha, Menteri Kebudayaan Mirela Kumbare, para perwakilan dari korps diplomatik, pecinta seni dan film hadir dalam upacara penutupan TIFF ke-11 itu. TIFF adalah satu-satunya festival film internasional yang diadakan di Albania sejak tahun 2003. (ant/balipost)
Sahaya Mataram Hari itu, Sabtu 19 Oktober 2013, Kedhaton Keraton Yogyakarta terlihat ramai. Para abdi dalem dan kerabat keraton wira-wiri sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk sebuah hajatan akbar, pernikahan putri keempat Raja KeratonYogyakarta. Sang Raja, Sri Sultan Hamengku Buwono X, bersama keluarga dan kerabat keraton turun tangan langsung mengawasi dan mempersiapkan segala sesuatunya. Yang tak kalah sibuk, para abdi dalem keraton dengan unggah-ungguh dan kepatuhan menunjukkan pengabdian mereka demi menyukseskan perhelatan agung sang raja. Bagi para abdi dalem, titah sang raja adalah kewajiban, hajat sang raja adalah hajat bersama, kebahagiaan sang raja adalah kebahagiaan semua. Masyarakat Yogyakarta yang masih berpegang teguh pada akar budaya meyakini bahwa menjadi abdi dalem bukanlah untuk mencari materi, melainkan untuk mendapatkan kepuasan batin bahkan mungkin juga spiritual. Kedekatan dengan raja yang menjadi pucuk dunia dan yang dahulu dianggap perwakilan Sang Maha Kuasa di bumi menjadi sebuah berkah tersendiri bagi mereka. Abdi dalem merupakan satu hal yang tak bisa terlepas dari keberadaan keraton-keraton di tanah Jawa, terutama di Keraton Yogyakarta. Tanpa adanya abdi dalem, tatanan akan terganggu. Bakti mereka yang tulus membuat Keraton Yogyakarta ajeg. Kesetiaan dan pengabdian para sahaya itu turut menjadi pagar kelestarian budaya di bumi Mataram. (ant/balipost)
Mataram (Suara NTB) BUMN selaku pengelola kawasan Mandalika Resort, PT BTDC telah menyatakan akan mulai membangun infrastruktur dasar pertengahan bulan ini. Pemerintah Provinsi (pemprov) juga telah memberikan batas waktu sampai akhir tahun. Namun jika seperti tahun-tahun sebelumnya BTDC tidak melaksanakan komitmennya, maka pemerintah daerah (pemda) perlu memikirkan opsi lain seperti membentuk joint venture company atau perusahaan bersama dengan pihak atau BUMN lain. “Kalau ternyata memang tidak direalisasikan (komitmen BTDC), salah satu opsi yang harus dipikirkan adalah joint venture company atau menunjuk BUMN lain selain BTDC,” saran Ketua BPPD NTB, Awanadi Aswibawa. Jika BTDC tidak merealisasikan pembangunan hingga akhir tahun ini, menurut Awanadi, BTDC bisa disebut tidak mampu mengelola kawasan tersebut. Sementara jika pembangunan Mandalika Resort terus menerus ditunda, ada potensi kehilangan nilai-nilai investasi yang semakin besar.
“Sampai berapa lama kita menunggu? Membiarkan peluang-peluang itu lepas,” kata Awanadi sedikit kecewa. Menurut pelaku pariwisata NTB ini, daerah tak bisa lagi menunggu lama terkait pembangunan kawasan dengan luas seribu hektar lebih tersebut. Semakin lama menunggu dan kawasan itu terbengkalai, maka semakin banyak potensi investasi yang hilang. Awanadi juga mengapresiasi ‘ultimatum’ Gubernur NTB terhadap BTDC sampai akhir tahun ini.
“Buat kami sendiri dari industri, kita harus manfaatkan dan maksimalkan keberadaan Mandalika Resort ini. Bahwa siapapun yang mengurus baik BTDC atau apapun namanya buat kita tidak masalah. Tapi yang pasti ini harus segera diwujudkan. Dan tetap perlu kita kawal sama-sama,” ujarnya. Terkait pengembangan Mandalika Resort, muncul juga desakan untuk mengambil alih Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Mandalika Resort diserahkan ke daerah. Jika HPL diserahkan ke daerah,
(Suara NTB/dok)
Awanadi Aswibawa
Awanadi optimis daerah bisa mengelola kawasan yang berada di Desa Kute Kecamatan Pujut, Lombok Tengah itu. “Dengan serius dan sungguh-sungguh, saya yakin ban-
yak putra daerah yang mampu, yang mempunyai networking (jaringan) untuk itu,” ujarnya. Modal dasar daerah ini adalah alam yang luar biasa indah dan potensial. Apalagi didukung dengan pertumbuhan makro ekonomi yang membaik di Indonesia. Terkait pertanyaan ini, Direktur Pengembangan BTDC, Edwin Darmasetiawan memastikan akan membangun kantor di Mataram. Saat ini pihaknya masih mencari lokasi yang tepat. Selain kantor, guna menjawab keraguan tentang keseriusan pihaknya, pertengahan November ini, BTDC akan membangun jalan tahap pertama di area seluas 40 hektar sekitar Tanjung Aan. Jalan yang akan dibangun sepanjang empat kilometer dari total jalan di kawasan itu sepanjang 22,5 kilometer (yan)
Penggemar Hobbit Disuguhi Cuplikan Film Terbaru Wellington Sutradara Peter Jackson memperlihatkan cuplikan sekuel film terkini yang dia adaptasi dari karya JRR Tolkien, “The Hobbit: The Desolation of Smaug”, yang akan tayang bulan depan. Jackson berpartisipasi dalam “acara penggemar dunia” yang meliputi sesi tanya jawab dengan para pemain di film tersebut lewat tayangan langsung daring dari bioskopbioskop di Wellington, New York, Los Angeles, dan London. Jackson, yang tampil tanpa alas kaki seperti karakter Hobbit, mengatakan bahwa pertemuan dengan para penggemar yang banyak di antaranya mengenakan kostum karakter ciptaan Tolkien memberinya energi baru setelah tenaganya terkuras dalam proses editing menjelang penayangan perdana film 13
Desember mendatang. “Kami belum menyelesaikan filmnya, sedang sangat padat sekarang,” katanya kepada hadirin di bioskop Embassy di Wellington seperti dikutip dari AFP. “Saya terjaga hingga pukul dua pagi kemarin, bekerja semalam suntuk selama akhir pekan, masih ada lima pekan lagi dan sangat banyak hal yang masih harus diselesaikan. Jadi ini rasanya sangat menyenangkan, sangat senang mendengar respons dari kalian,” tuturnya. Salah satu yang ditunggutunggu dari acara tersebut adalah penayangan 20 menit cuplikan sekuel trilogi Hobbit kepada penonton bioskop, yang tidak ditayangkan daring karena khawatir soal pembajakan. Cuplikan tayangan itu menampilkan aktris Evangeline Lilly sebagai Tauriel si elf yang menuai kontroversi dari
penggemar berat Tolkien karena dia adalah karakter baru yang tidak ada di novel asli. “Jangan benci, jangan benci,” seloroh Lilly dari Los Angeles saat dia diperkenalkan di depan para penggemar lewat live stream. Dia menjelaskan bahwa karakter Tinkerbell dari “Peter Pan” menjadi inspirasi untuk karakternya di Hobbit. “Tink adalah peri kecil yang dahsyat, dia mungkin dan lucu tapi tegas, kamu tidak akan mau jadi musuhnya Tink,” kata Lilly. Orlando Bloom, yang berada di New York, kembali memerankan elf Legolas satu dekade dari trilogi “Lord of the Rings”. “Dan kostumnya masih pas di badan,” katanya. Bagian pertama dari trilogi Hobbit, “The Hobbit: An Unexpected Journey” dirilis Desember tahun lalu dan se-
(ant/balipost)
KARAKTER - Patung Golum, salah satu karakter dalam cerita Hobbit karya J.R.R. Tolkien, di atap Bandara Internasional Wellington, Selandia Baru. rial terakhir “The Hobbit: There and Back Again” dijadwalkan tayang Juli tahun depan. Menurut laman Hobbit, produksi untuk trilogi tersebut
sampai sekarang menghabiskan biaya 561 juta dolar AS. “An Unexpected Journey” meraup lebih dari satu miliar dolar AS di box office. (ant/ balipost)
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
PENDIDIKAN
Halaman 10
Sambut 1 Muharram
Bangga sebagai Pemuda Kampung LAHIR di sebuah desa terpencil dengan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, tidak membuat Sumerah patah arang untuk menimba ilmu. Cita-citanya untuk merih masa depan yang lebih cemerlang menyemangati segala aktivitas yang dilakoninya setiap hari. Baik aktivitas di dalam kampus maupun di luar kampus. Tidak heran, pemuda kelahiran 6 Maret 1991 di Desa Sagik Wakan, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur ini pernah merasakan berbagai presta(Suara NTB/ist) si akademik yang membuatnya Sumerah merasa bangga sebagai seorang pemuda yang berasal dari kampung yang terpencil. Selesai menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Model Nurul Jannah Ampenan 2010 silam, Sumerah melanjutkan studi pendidikan tingginya di IAIN Mataram. Baginya, kuliah di mana pun, sama saja asalkan dijalaninya dengan penuh ketekunan dan keseriusan maka hasilnya akan maksimal. Di kampus inilah, Sumerah mulai berproses dengan menempa ilmu tidak hanya di bangku perkuliahan namun juga di luar itu. Melanjutkan hobi berorganisasinya semasa duduk di bangku sekolah dulu, Sumerah pun tercatat aktif di sejumlah organisasi intra dan ekstra kampus seperti di English Study Club (ESC) dan HMI. Atas keuletannya dalam belajar, dirinya menjadi Member ESC Terbaik tahun 2010, sebagai Organizer Terbaik tahun 2011, hingga sekarang menjadi “Presiden ESC” tahun 2012-2013. Kepada Suara NTB, Senin (4/11), Sumerah mengaku, hobi berorganisasi lahir sejak menginjak bangku sekolah menengah. Tepatnya sewaktu SMA, sumerah aktif berkegiatan dalam Organisasi Intra Siswa (OSIS), selain itu dirinya juga dipercaya menjadi Muddabir Pondok Panti Asuhan Nurul Jannah Ampenan tahun 2008. Trainer Debate Senior High School (2009) dan menjadi The Winner Class (selama tiga tahun 2007 sampai 2010). Rasa kuriositas (rasa ingin tahu) yang tinggi membuatnya ingin mencoba segala hal-hal baru yang tentunya menambah wawasan akademiknya. Beberapa kegiataan dan prestasi yang diraihnya adalah terpilih sebagai delegasi peserta Pertukaran Pelajar Yogyakarta tahun 2009, The Best Speaker on Debating (2010), The First Runner Up On English Debating Inter Senior High School se-Pulau Lombok (2009), The Third3 Winner On English Speech Contest Se IAIN Mataram (2011), Juara Satu Lomba Karya Ilmiah Fakultas Syari’ah, sebagai peserta dalam study comparative dengan New Zealand di Jakarta (2013), dan sebagai Delegasi Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional di Banten (2013). Menurutnya, keberhasilan yang pernah diraih selama ini belum seberapa jika dibandingkan prestasi yang diraih oleh orang-orang besar dan yang sukses di luar sana. Namun sikap dan prinsip pantang menyerah yang dipegang teguh membuatnya berpikir bahwa segala sesuatu itu tidak ada yang mustahil. (dys)
Melestarikan Bahasa Melalui PDB Mataram (Suara NTB) Sebagai upaya menyandingkan pesatnya arus globalisasi yang menuntut orang di satu sisi menjadi manusia-manusia modern di tengah-tengah upaya menangkal berbagai dampak negatifnya, perlu dilakukan sebuah upaya sebagai bentuk pertahanan melawan dampak negatif tersebut. Salah satunya dengan memperkuat pengetahuan kebudayaan menyangkut kearifan lokal. Bahasa daerah merupakan salah satu ornamen kebudayaan yang perlu diperhatikan eksistensinya oleh semua pihak. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia penyelenggara Pemilihan Duta Bahasa (PDB) II Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Mataram Lalu Maksum Ahmad, dalam sambutannya di Auditorium Kampus 1 IAIN Mataram, Senin (4/11). Menurutnya, pesatnya perkembangan arus globalisasi dalam kehidupan masyarakat tidak harus dilihat sebagai ancaman bagi hilangnya eksistensi penggunaan bahasa daerah, namun itu harus dilihat sebagai upaya untuk membangun peradaban yang lebih unggul. Baginya, penggunaan bahasa asing di era sekarang ini sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan di tengah pergaulan global tanpa perlu menghilangkan ciri kebudayaan daerah tertentu. PDB II melalui lomba pidato empat bahasa yang meliputi bahasa Indonesia, Inggris, Arab dan daerah (Sasak, Samawa, Mbojo dan Jawa) bisa menjadi salah satu cara untuk menyandingkan bahasa global dengan bahasa daerah tanpa harus mempertentangkannya. “Ini merupakan upaya kita untuk melestarikan penggunaan bahasa di kalangan mahasiswa baik bahasa asing dan daerah,” terangnya. Sementara itu, Wakil Rektor II, Drs. Achsanudin, M.Pd yang membuka kegiatan PDB II, menyatakan pentingnya lembaga kampus membuat brand image dalam hal pengembangan bahasa di tengah-tengah mahasiswa, terutama bahasa Arab di lingkup IAIN Mataram. Sebagai lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Agama, ujarnya, IAIN Mataram sudah saatnya menjadi kampus terkemuka dengan bahasa sebagai andalan utamanya. Pentingnya pengembangan bahasa Arab, lanjutnya, karena merupakan bahasa agama yang mesti dipahami oleh setiap orang yang beragama. ‘’Sehingga bagi mereka yang berminat mendalami kajian-kajian keislamana maka haruslah menguasai bahasa,’’ ujarnya. Dalam ajang PDB II kali ini, akan dilombakan penggunaan empat bahasa salah satu di antaranya ialah bahasa daerah masing-masing asal kontestan meliputi bahasa Sasak, Samawa, Mbojo dan Jawa. Bagi mahasiswa terbaik akan diipilih sebanyak enam orang yang akan masuk final dan berhak berlaga dalam final pada Senin mendatang. (dys)
Tahun Baru Harus Lebih Baik dari Sebelumnya Perayaan tahun baru Islam tidak seperti perayaan tahun baru masehi. Di beberapa daerah di NTB, perayaan tahun baru dilakukan secara sederhana. Meski demikian, pada tahun baru ini semuanya berharap lebih baik dari tahun sebelumnya. Seperti apa pendapat para pelajar tentang harapan di Tahun Baru Islam?
Harus Lebih Baik
TAHUN baru merupakan tahun penuh harapan. Begitu juga pada tahun baru Islam ini, saya mengharapkan ada perubahan lebih baik, baik di bidang pembelajaran maupun bidang lainnya. Namun yang paling penting harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Azidatin A (Siswa Kelas 1 MAN 1 Praya)
Lakukan Perubahan
SEBAGAI orang Islam, kami mengharapkan adanya perubahan lebih baik di setiap tahun baru Islam. Yang penting kami bisa menerima pelajaran dengan baik dan fasilitas belajar juga bisa lebih lengkap. M. Yusron A (Siswa SMPN 1 Praya Tengah)
Dikpora Lotim Tanamkan Karakter Rohani pada Siswa Selong (Suara NTB) Peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriah juga disemarakkan di lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Timur (Lotim). Semangat satu Muharram itu dijadikan momentum untuk menanamkan karakter rohani pada siswa. Menurut Kepala Dinas Dikpora Lotim, Dr. Yanis Maladi, SH, MH, pihaknya telah menggelar Kemah Jambore Ranting Satu Muharram di wilayah Kecamatan Montong Gading. Digelarnya kegiatan pramuka, karena dianggap bersentuhan langsung dengan pendidikan karakter. Melalui pramuka, diajak untuk mengenali jati diri dan mencetak generasi yang mandiri. ‘’Di samping itu, pramuka juga sudah masuk menjadi bagian dari kurikulum 2013 yang mulai diajarkan di tingkat satuan pendidikan,’’ ujarnya. Pendidikan karakter, lanjutnya, memiliki keterkaitan dengan peringa-
tan satu Muharram. Pendidikan karakter, membangun karakter anakanak didik yang baik. Sementara saat membuka kegiatan jambore, Kepala Dinas Dikpora memberikan siraman rohani kepada siswa. Yanis Maladi lebih banyak bicara mengenai pendidikan karakter yang harus dikembalikan kepada norma-norma agama. Melalui peringatan satu Muharram, pihaknya ingin coba membangkitkan nafas keislaman di Lotim, karena sebagai salah satu daerah yang menjunjung tinggi syariat Islam. Di mana, Islam ingin dijadikan sebagai nafas perjuangan di seluruh elemen, khususnya bidang pendidikan. “Kalau orang berpacu dalam melodi, kita mengajak mari berpacu dalam memajukan esensi nilai-nilai dasar Islam,” ucapnya. Sementara masyarakat Montong Gading, menyambut satu Muharram dengan menggelar karnaval yang diikuti siswa dan masyarakat umum.
(Suara NTB/ist)
POSE - Peserta Kemah Satu Muharram di Montong Gading berpose bersama Kepala Dinas Dikpora Lotim, Yanis Maladi, Senin (4/11). Selain di Montong Gading, kegiatan Muharram juga diramaikan dengan pawai taaruf di Selong. Seluruh elemen pendidikan turut diajak. Kepala Dinas
Dikpora yang membuka kegiatan pawai langsung ikut dalam barisan dan berjalan kaki mulai dari jam dua siang hingga jam 4.30 wita. (rus)
Jawab Aspirasi Rakyat
Komisi IV DPRD Lobar Sidak SMKN 1 Gunungsari
Giri Menang (Suara NTB) Sejumlah anggota Komisi IV DPRD Lombok Barat (Lobar) yang dipimpin langsung Ketua Komisi, Hj Uswatun melakukan inspeksi mendadak (sidak) mendadak ke sekolah yang berada di Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Senin (4/11). Sidak dilakukan setelah adanya surat pernyataan sikap ratusan warga setempat dan sejumlah alumni SMKN 1 Gunungsari terkait pemberhentian kepala sekolah (kepsek) kepada DPRD Lobar. Pantauan di lokasi, kehadiran enam anggota DPRD membuat kaget beberapa orang guru dan beberapa pegawai sekolah yang saat itu yang sedang ada di dalam ruangan dan bersiap-siap meninggalkan sekolah. Saat itu pun, suasana sekolah dalam keadaan lengang. Pelaksana Tugas Kepala SMKN 1 Gunungsari Muhammad Sa’arani sedang tidak ada di ruangannya, karena sudah meninggalkan sekolah. Lantas anggota dewan pun menyampaikan tujuannya datang ke sekolah itu untuk mencari akar masalah yang dihadapi sekolah ini. Pasalnya, beberapa pekan lalu sempat dihebohkan dengan berita aksi ratusan warga setempat dan alumni melakukan aksi di sekolah ini. Anggota Komisi IV, Zain Darmat menjelaskan, sebagai penyambung aspirasi masyarakat pihaknya akan berusa-
ha menjembatani semua aspirasi yang ada mulai dari warga, sekolah dan SKPD terkait. Terutama masalah yang terjadi di sekolah, terkait penahanan ijazah sejumlah alumni, mulai angkatan 1 (2009,red) sampai angkatan terakhir (2013,red). “Ini keluhan masyarakat yang banyak kami dengar,” ungkapnya. Politisi Demokrat ini menyatakan dalam hal ini pihak sekolah tidak memberikan ijazah baik asli ataupun kopian ijazah, karena dianggap masih memiliki utang. Menurutnya, hal ini jelas-jelas merusak citra pendidikan, lebih-lebih merusak masa depan para siswa tersebut. Akibat penahanan ijazah itu pihak sekolah merugikan bagi siswa yang ingin mencari kerja dan sejumlah alumni terpaksa menganggur lantaran tidak bisa melamar pekerjaan karena tidak ada ijazah. ‘’Jelas ini
merugikan bagi alumni sekolah ini,’’ ungkapnya. Selain itu, anggota Komisi IV ini juga mempertanyakan sejumlah masalah lain seperti keterlambatan pembayaran honorer PTT/GTT, Pengelolaan dana BOS, pengelolaan uang komite, besaran SPP dan sejumlah sumbangan dan bantuan untuk pembangunan sekolah jurusan itu. “Kasihan bila PTT/GTT tidak diberikan haknya. Jelas ini sangat melanggar sekali, tenaga PTT/ GTT diperah tenaganya untuk bekerja dan mencerdaskan anak bangsa. Namun di sisi lain mereka tak dipenuhi haknya, kan mereka memiliki keluarga yang harus dibiayai hidupnya,” tukasnya. Untuk mengantisipasi hal serupa disekolah lain, pihaknya akan segera mengundang semua kepala sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar. Terpisah, Pelaksana Tugas
(Suara NTB/her)
SIDAK - Komisi IV DPRD Lobar saat sidak ke SMKN 1 Gunungsari, Senin (4/11). Mereka meminta kejelasan pada pihak sekolah mengenai sejumlah persoalan yang terjadi. Kepala SMKN 1 Gunungsari Muhammad Sa’arani membantah pihaknya telah menahan ijazah itu.”Kami bermaksud menahan, karena kami cuma ingin siswa-siswa itu sadar akan tanggung jawab dan tahu kewajibannya,” kilahnya. Menurut Sa’arani, sebenarnya pihak sekolah sudah banyak membantu kepada siswa-siswa itu, khususnya yang punya tunggakan. “Selama ini kami berikan fotocopi
dan legalisir asli. Supaya mereka bisa melamar kerja atau melanjutkan pendidikannya,” bebernya. Untuk itu, pihaknya berharap kepada seluruh alumni yang belum mengambil ijazahnya mulai 2009-2013 sebanyak 262 ijazah datang dengan orangtuanya mengambil ijazah. Bahkan, pihaknya tidak terlalu membebani alumni yang masih menunggak. (her)
IAIN Mataram Tuan Rumah AICIS
(Suara NTB/ist)
PAWAI - Ribuan siswa se-Kota Mataram, mengikuti Pawai Hijratul Rasul dalam rangka menyambut 1 Muharram 1435 Hijriah, Selasa (5/11) kemarin.
6.700 Siswa Se-Mataram Semarakkan Pawai Hijratul Rasul Mataram (Suara NTB) Sebanyak 6.700 peserta meramaikan Pawai Hijratul Rasul dalam rangka menyambut 1 Muharram 1435 Hijriah, Selasa (5/11). Pawai yang dilepas Walikota Mataram H Ahyar Abduh di depan Pendopo Walikota Mataram berlangsung semarak. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur NTB H Muh. Amin, Sekda Provinsi NTB H. Muhammad Nur, SH, MH, Sekda Kota Mataram Ir. H. L Makmur Said, MM, beserta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkot Mataram. Peserta pawai berasal dari kafilah siswa-siswi Raudatul
Atfal (RA), taman kanakkanak (TK) Islam se-Kota Mataram, SD/MI, MTs, MA, seluruh remaja masjid se Kota Mataram, pondok pesantren, serta PAUD. Pawai Hijratul Rasul juga dirangkai dengan jalan sehat dalam rangka launching Gerakan Ekonomi Syariah (Gress). Ketua Panitia Pawai Hijratul Rasul Nanang Edward menjelaskan, pawai Hijratul Rasul kali ini diberi tema, melalui peringatan 1 Muharram kita tingkatkan sumber daya manusia yang berakhlakul karimah. Pawai yang digelar kerjasama Ikatan Guru RA (IGRA) dan BKPMI
ini, menurut Nanang, telah memecahkan rekor. Karena diikuti 6.700 peserta, jumlah yang lebih banyak dibandingkan kegiatan serupa tahun lalu. Pawai semacam ini akan diupayakan digelar setiap tahun. Sehingga masyarakat ikut terlibat dalam memajukan Kota Mataram, menjadi kota yang Maju Religius dan Berbudaya. ‘’Pawai ini tujuannya untuk memperingati tahun baru Islam. Sehingga generasi muda muslim lebih mengenal tahun baru Islam daripada tahun baru yang lainnya,’’ kata Nanang yang juga Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI). (fit)
Mataram (Suara NTB) IAIN Mataram ditunjuk sebagai tuan rumah Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XIII tahun 2013. AICIS merupakan forum kajian keislaman berskala tahunan yang diprakarsai forum pascasarjana seluruh Indonesia yang didasarkan kepada perlunya pemahaman kajian keislaman kontekstual di Indonesia. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan AICIS ke XIII, Rektor IAIN Mataram Dr. H. Nashuddin, M.Pd, mengaku bangga dapat dipercaya menjadi tuan rumah. Hal itu mengingat IAIN Mataram sekarang ini secara struktural sedang bertransformasi menuju Universitas Islam Negeri. Selain itu menurutnya, dipilihnya IAIN Mataram sebagai tuan rumah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, karena dianggap akan mampu melaksanakan even ini, tidak hanya itu, dari aspek geografis pelaksanaan event ini dianggap sangat strategis mengingat pulau Lombok yang kaya dengan beragam tempat wisata yang indah. ‘’Tidak hanya itu, pelaksanaan AICIS XIII terbilang istimewa, karena untuk kali kedua event tahunan ini digelar dengan skala internasional. Sebelumnya, penyelenggaraan AICIS berskala internasional dilaksanakan di Surabaya,’’ terangnya pada Suara NTB, Senin (4/11). H. Nashuddin, berharap dilaksanakannya AICIS XIII pada tanggal 18 sampai 21 November mendatang harus mampu dijadikan sebagai momentum yang baik dan mampu melahirkan rekomendasi-rekomendasi bermanfaat bagi perkembangan dunia Islam. Apalagi, acara tersebut akan dihadiri 1.260 peserta terdiri dari para doktor dan guru besar serta rektor se-Indonesia. Termasuk, para il-
(Suara NTB/dok)
H. Nashuddin muan Islam dari berbagai kampus luar negeri, seperti Maroko, Florida International University USA, university Of Oxford Inggris, Frei University Berlin Jerman dan lainnya. Selain itu, beberapa negara-negara Asia juga dipastikan hadir seperti Malaysia, Filipina, Singapura serta duta besar Amerika dan Australia juga sudah dipastikan hadir. ‘’Nantinya, mereka akan berbicara mengenai berbagai kajian keislaman di Indonesia dan upaya menciptakan peradaban Islam,’’ ujarnya. Tidak hanya itu, sebagai mimbar yang bebas bagi para peminat kajian keislaman dari berbagai mazhab pemikiran, kegiatan ini akan menjadi barometer perkembangan kajian keislaman di Indonesia. Melalui dialog yang konstruktif selama pelaksanaannya nanti, akan mampu membangkitkan kembali tradisi keilmuan yang pernah berkembang pada era klasik di mana pada masa itu muncul peradaban gemilang umat Islam. Diungkapkannya pula, dalam pelaksanaannya nanti, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi akan menjadi keynote speaker lokal mewakili tuan rumah, selain itu, tuan rumah pelaksana juga mendatangkan Prof. Dr. H. A. Malik Fadjar, M.Sc. (dys)
Halaman 11
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
Hadapi Kejurnas, Joni Kasria Fokus Latihan Mataram (Suara NTB) Joni Kasria, atlet panjat tebing NTB terus memantapkan latihan di arena panjat tebing di Gelanggang Pemuda Mataram. Latihan itu dalam rangka persiapan mengikuti Kejurnas Panjat Tebing di Semarang yang akan berlangsung di Semarang, 9-13 November mendatang. Dihubungi Suara NTB di Mataram, Selasa (5/11), Joni mengatakan persiapan dirinya untuk mengikuti event tersebut sudah berjalan dua bulan. Saat ini persiapan sudah mencapai tahap kompetisi atau puncak. Pola latihanya masih berjalan sendiri, hanya saja latihannya disesuaikan dengan program latihan yang diberikan oleh Pelatih FPTI NTB bekerjasama dengan pelatih asal Semarang Jawa Tengah (Jateng). Ditanya soal target, atlet asal Lombok Timur (Lotim) ini mengaku tak berani sesumbar, pasalnya dia belum mengetahui sejauhmana kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapi. Namun dia berharap bisa masuk babak final sudah cukup bagus, setelah itu baru bisa menetapkan target juara. Meski tak berani mematok target namun tidak lantas Joni pesimis. Sebagai atlet yang seringkali mengikuti kejurnas, Joni pun mengaku banyak hal nonteknis yang harus dipikirkan selama pertandingan, khususnya mengenai kondisi badan yang tidak selalu stabil. Dalam hal ini, bila kondisi badannya tetap bugar dia optimis bisa menyumbangkan prestasi terbaik. Sebaliknya, dia tak berani berjanji. Sementara soal lawan yang patut diwaspadai Joni adalah Bali, Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Hasil kejurnas baru-baru ini atlet dari tiga daerah tersebut cukup mendominasi dan harus diwaspadai. (fan)
Kodrat NTB akan Evaluasi Hasil Kejurnas Mataram (Suara NTB) Ketua Umum Pengprov Kodrat NTB, H. Ahmad Rusni mengaku, prestasi yang diraih atlet tarung derajat NTB, yakni 2 emas, 2 perak dan 5 perunggu cukup membanggakan. Namun bagi dirinya, hasil tersebut belum memuaskan, karena belum bisa mencapai target 3 emas sebagaimana yang ditargetkan KONI NTB. Kepada Suara NTB di Mataram, Senin (4/11), Rusni mengaku, meski hasil tersebut sangat membanggakan, namun hasil itu harus tetap dieveluasi kembali. Harapannya, target 3 emas NTB dapat terealisasi di event nasional yang akan datang. “Yang jelas kita akan evaluasi hasil ini, apa yang menjadi kelemahan kita harus benahi secepatnya, sehingga atlet kita bisa meraih target 3 emas sesuai yang ditargetkan KONI NTB, “ucapnya. Pemilik PT Dasar Ilham Sakinah (DIS) ini menginginkan atletnya dapat mempertahankan prestasi yang sudah diraih, serta meningkatkan perolehan medali emas di PON XIX/ 2016. Target mereka ke depan adalah meraih 3 emas di PON. Untuk meraih target tersebut, dia membutuhkan dukungan semua Pengcab dan KONI NTB untuk lebih serius mendukung program pembiaan atlet cabor yang berpeluang menyumbangkan medali di PON. Salah satu program kerja Pengprov Kodra NTB mendatang adalah mensukseskan pelaksanaan Porprov NTB 2014. Dalam hal ini Kodrat NTB akan menyeleksi atlet-atlet terbaik yang dipersiapkan mewakili Kodrat NTB di Pra-PON hingga PON 2016. Rencannya mereka akan menyeleksi sebanyak 9 atlet untuk dipersiapkan mengikuti Pra-PON, jumlah itu sesuai dengan jumlah kelas yang dipertandingkan di Pra-PON hingga PON 2016. (fan)
Manchester Manuel Pellegrini, pelatih Manchester City, berketetapan hati untuk tidak memainkan Joe Hart kala timnya meraih kemenangan besar 7-0 atas Norwich City, Sabtu (2/11). Ia mengatakan kiper timnas Inggris tersebut memerlukan istirahat. Joe Hart, penjaga gawang 26 tahun, ditempatkan di bangku cadangan. Posisinya digantikan kiper kedua, Costel Pantilimon, ketika Manchester Biru menang 7-0 atas Norwich City di Etihad. “Joe butuh istirahat dan hal itu akan bermaanfat baginya,” kata Pellegrini dilansir dari laman BBC Sport beberapa waktu yang lalu. Mantan pelatih kiper timnas Inggris, Ray Clemence, mengatakan Pellegrini seharusnya tetap memainkan Hart. “Saya senang Pellegrini telah bergantung kepada Joe, tapi saya memahami bahwa sepakbola berkaitan dengan soal kemenangan,” kata Clemence yang pekan lalu pensiun dari Asosiasi Sepakbola Inggris. Posisi Hart di Manchester City kini berada di bawah tekanan setelah
melakukan sejumlah kesalahan dalam beberapa pertandingan terakhir. Hart juga melakukan kesalahan pada laga Liga Champions ketika City ditekuk Bayern Muenchen pada Oktober, dan pada kemenangan Inggris atas Skotlandia di Wembley pada bulan Agustus lalu. Pellegrini mengakui bulan lalu ia telah mempertimbangkan untuk mencadangkan Hart ketika City menang di kandang atas Everton. Pantilimon, yang juga berusia 26 tahun, bermain baik di ajang Capital One Cup ketika timnya menang atas Newcastle dan terus mempertahankan tempatnya karena kinerjanya yang baik setelah menepis peluang Shola Ameobi di babak pertama dan menggagalkan peluang Papiss Cisse pada waktu tambahan. “Saya memikirkan hal itu sep-
Joe Hart
Wawrinka Bersinar
Stanislas Wawrinka (Suara NTB/ist)
London Stanislas Wawrinka menjadi sorotan saat mengawali pertandingan pertama turnamen Final Tur Dunia ATP dengan mengalahkan pemain dari Republik Ceko Tomas Berdych 63 6-7(0) 6-3 pada Senin malam. Setelah memudarkan permainan rekannya dari Swiss yang menyandang 17 gelar turnamen Grand Slam, Federer, pada AS Terbuka tahun ini, Wawrinka menunjukkan kelasnya dengan penampilan mempesona saat menundukkan unggulan kelima Berdych dalam tempo dua jam 25 menit di 02 Arena. Perjalanan Wawrinka ke semi-final grand slam pertama di New York membuatnya tetap berada di urutan 10 besar dunia dan ia masuk ke
penalti, untuk membuat Sassuolo menang 4-3 di markas Sampdoria, sedangkan masalah-masalah Lazio berlanjut dengan kekalahan kandang mengejutkan 0-2 dari Genoa. Inter berada di peringkat ke empat dengan 22 angka dari 11 pertandingan. Mereka tertinggal enam angka dari Napoli dan Juventus, dan unggul selisih gol atas Hellas Verona, yang mengalahkan Cagliari dengan skor 2-1. Sementara pemilik baru Inter Milan, Erick Thohir, mengatakan klub memiliki kesempatan besar untuk kembali ke peringkat teratas Liga Italia (Serie A), untuk itu pengusaha asal Indonesia itu akan berdiskusi dengan pelatih sebelum melakukan transfer pemain. “Klub berada pada tingkat yang tinggi dan punya kesempatan besar. Klub ini akan kembali ke peringkat atas Liga Italia lagi. Saya akan berbicara dengan Mazzarri dan Moratti sebelum melakukan trans-
fer,” kata pengusaha Indonesia itu sebagaimana dilansir dari La Gazzetta dello Sport beberapa waktu yang lalu. Menurut Thohir, Inter adalah klub yang lebih baik daripada tim lain yang posisinya lebih rendah di Italia. Selain itu pada bulan Januari lalu, Inter akan mencari pemain sayap setelah mendiskusikannya dengan Moratti dan Mazzarri. Setelah kembali dari Surabaya untuk acara “Summer Investor”, Erick Thohir menjelaskan alasan ia memutuskan untuk berinvestasi di Serie A, dan ia telah membeli 70 persen saham Nerazzurri. “Di Liga Spanyol hanya ada dua nama yang dominan, Real Madrid dan Barcelona, sedangkan Liga Inggris didominasi oleh klubklub seperti Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Manchester United. Dan klub-klub besar tersebut masih sehat keuangannya,” kata Thohir. “Jika saya membeli sebuah klub yang memiliki nama baik dan nama besar atau memili-
turnamen itu dengan peringkat kedelapan, satu tingkat di bawah Federer, yang sedang mengincar gelar ketiga dalam lima tahun ini di London. Petenis berusia 28 tahun itu tampak menikmati permainan dalam laga pembukaan Grup A di arena berkapasitas 17.000 penonton itu. Ia memenangi laga set pertama dengan rasa percaya diri tinggi dan mematikan servis lawannya satu kali. Pada set kedua ia bermain lebih bagus sementara Berdych berusaha keras mempertahankan irama permainannya. Petenis Swiss itu mendapatkan perawatan pada pahanya yang nyeri sebelum menutup permainan dengan kemenangan. (ant/bali post)
Jayapura Dukung PON 2020 Papua Sentani (Suara NTB) – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Provinsi Papua. “Apalagi rencananya akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Jayapura, tepatnya di daerah Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur,” katanya kepada Antara di Sentani, Senin. woitauw menuturkan, mendukung PON 2020 itu, saat ini pihaknya tengah menata kawasan FDS(FestivalDanauSentani)yang dimulai dari batas kota hingga ke Sentani Timur. ‘’Sementara, pemukiman masyarakat di Khalkote direncanakan akan dibangun secara teratur. Pasalnya, Provinsi Papua juga akan membangun sta-
dion utama di wilayah Kampung Harapan,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan, dukungan Jayapura bukan hanya berupa lahan, tetapi sejumlah lahan juga telah disiapkan untuk menghadapi PON 2020 yang akan datang tersebut. “Namun ada tahapan-tahapan penting yang harus dilakukan sebelumnya. Pasalnya, perlu ada koordinasi antara pemerintah dan masyarakat,” urainya. Ia menambahkan koordinasi tersebut salah satunya adalah dengan menyelesaikan pembangunan jalan alternatif yang sebelumnya sudah dilaksanakan pemerintah Provinsi Papua. “Semuanya bisa dilaksanakan jika koordinasinya baik,” pungkasnya. (ant/bali post)
Divonis Positif Doping
Akhirnya, Pemain Italia Sumbang Gol untuk Inter Milan Roma Bek Andrea Ranocchia menjadi pemain Italia pertama yang mencetak gol bagi Inter Milan di Liga Italia musim ini, ketika mereka menang 3-0 atas tuan rumah Udinese pada Minggu. Ranocchia mencetak gol melalui sepakan voli ke tiang jauh pada menit ke-29 setelah penyerang Argentina Rodrigo Palacio membawa tim tamu unggul melalui gol ketujuhnya di liga musim ini, lapor Reuters. Rekan senegara Palacio, Ricardo Alvarez, melengkapi kemenangan Inter pada fase akhir pertandingan. Inter telah mencetak 27 gol di Liga Italia musim ini. Sebanyak 23 gol disumbangkan oleh kontingen Amerika Selatan, gelandang Jepang Yuto Nagatomo telah mencetak dua gol, dan satu gol dari pemain Aljazair Saphir Taider. Domenico Berardi menorehkan trigol, termasuk dua
anjang sepekan ini,” kata Pellegrini. “Tidak mudah untuk mengambil keputusan ini. Terakhir kali saya ragua sebelum laga internasional. Saat itu saya pikir penting untuk mempercayai Joe karena tim Inggris juga membutuhkannya,” kata mantan pelatih Real Madrid dan Malaga ini. Saat ini, ujarnya, City butuh perubahan. Pihaknya mendukung Joe Hart dan mencoba untuk memulihkan dia secepat yang bisa dilakukan tim. “Saya pikir Joe adalah pemain yang sangat penting. Ia kiper hebat tapi semua orang dapat mengenyam saat buruk dalam karir. Saat ini dia mengalami itu. Dan saya yakin dia akan menjadi lebih baik dengan sedikit istirahat,” ujarnya. (ant/bali post)
Momen Kelam Guardiola di Italia
ki sejarah besar maka saya kalah. Mengapa saya harus membeli West Ham?” kata pengusaha Indonesia ini. Thohir tidak menutup kemungkinan akan membawa beberapa pemain Indonesia untuk Inter, tetapi ide ini terfokus kepada pemain U-16 yang akan dididik melalui akademi sebelum mereka dikirim untuk mendapatkan pengalaman. Thohir juga bicara mengenai kemungkinan mendatangkan pemain anyar pada bulan Januari. “Saya tahu Inter butuh pemain sayap baik di posisi kanan dan kiri. Jika Anda anggap saya dapat memberitahu Anda sebuah nama yang spesifik mengenai pemain tertentu, itu tidak benar. Saat ini bursa transfer tetal ditutup, sebelumnya saya ingin berbicara dengan Moratti dan pelatih lebih dulu,” kata Erick Thohir. (ant/bali post)
Roma 12 tahun silam menjadi momen kelam buat Guardiola yang divonis positif doping di Italia. Setelah sukses bersama Barcelona, Pep Guardiola mencoba peruntungan di negeri orang, Italia. Saat usianya menginjak 30 tahun, Guardiola bergabung dengan tim Serie A, Brescia. Sayang, kariernya di Negeri Pizza tidak sukses bahkan diwarnai sanksi empat bulan setelah dinyatakan positif menggunakan nandrolone. Dikutip dari goal.com, tanggal 4 November 2001 menjadi momen kelam buat Guardiola. Selain timnya kalah telak 5-0 dari Lazio, sang bintang juga dinyatakan gagal tes steroid nandrolone. Padahal, Guardiola baru sebulan tiba di Italia. Pria yang kini menukangi Bayern Munich juga dinyatakan positif setelah laga melawan Piacenza pada 21 Oktober. Namun, Guardiola bersikeras tidak memasukkan zat terlarang itu secara sengaja ke dalam tubuhnya, pelatih yang dikenal modis ini mengklaim zat tersebut bisa masuk setelah mengonsumsi suplemen nutrisi. Meski begitu, sanksi tetap diberlakukan mulai 22 November dan dia dilarang
(Suara NTB/ist)
BERSAMA - Pep Guardiola (kanan) bersama legenda Italia Roberto Baggio (kiri) saat membela Brescia 2001 silam. tampil untuk klub serta pertandingan internasional. Tak terima dengan keputusan tersebut dan terlebih untuk membersihkan namanya, Guardiola mengajukan banding. Setelah penantian panjang, enam tahun kemudian, pada 23 Oktober 2007, Pep dinyatakan bersih dari segala tuduhan yang menyebabkannya mendapat suspensi. Tapi, Komite Olimpiade Italia (CONI) membuka kembali kasus tersebut karena menilai FIGC —yang sebelumnya men-
yatakan Guardiola bebas dari segara dakwaan— melakukan kesalahan. Mereka akhirnya mengajukan banding menuntut kasus tersebut dibuka kembali. Saat itu, kabar tuntutan CONI sempat menggemparkan, karena Pep yang sedang jayajayanya melatih Barcelona terancam mendapat hukuman. Setelah menjalani dua kali sidang, pada 8 Mei 2009 dan 15 September di tahun yang sama, Guardiola dinyatakan benar-benar bersih dari kasus tersebut. (ant/bali post)
Mengenal Sosok Munakip
Mantan Kusir Cidomo yang Sukses Raih Prestasi di Kejurnas Tarung Derajat Dua atlet cabang olahraga (cabor) tarung derajat NTB , Munakip dan Novi Jayanti patut berbangga. Dari 14 atlet NTB yang mengikuti Kejurnas Piala Presiden, mereka menjadi wakil NTB yang sukses menyumbangkan dua medali emas NTB di Kejurnas Piala Presiden di Bandung Jawa Barat (Jabar) 1-3 November lalu. Munakip meraih medali emas di kelas 61,1-64 Kilogram putra dan Novi Jayanti meraih emas di kelas 50,1-54 Kg putri.
Munakip (kiri) dan Novi Jayanti (Suara NTB/fan)
PRESTASI yang ditorehkan tersebut tentu tidak diraih seperti semudah membalik telapak tangan. Mereka telah bekerja keras untuk meraih kesuksesan itu. Dan telah banyak hal yang sudah dikorbankan, terutama waktu, tenaga dan materi.
Munakip yang dihubungi Suara NTB di sela-sela acara makan bersama dengan Ketua Umum Pengprov Kodrat NTB, H. Ahmad Rusni di salah satu rumah makan di Mataram, Selasa (5/11), menuturkan, awal karirnya di dunia olahraga tarung derajat dim-
ulai sejak tahun 2001 lalu. Saat itu, dia kelas 1 SMA di Lombok Tengah (Loteng) yang merupakan daerah kelahirannya. Tujuan dia belajar ilmu beladiri tarung derajat, awalnya untuk menjaga diri saja. Selain harus menuntut ilmu di sekolah, Munakip juga harus menarik cidomo. Selama menjadi kusir cidomo, kadang dia mendapat perlakukan yang kurang menyenangkan dari temannya, sehingga ia pun belajar beladiri, sehingga teman-temannya tidak meremehkannya. “Kadang saya sering di olok oleh teman-teman, karena profesi saya sebagai kusir
cidomo. Dan setelah belajar ilmu beladiri tarung derajat, tak ada lagi orang yang berani meremehkan saya,”ucapnya. Atlet kelahiran 14 Oktober 1986 mengaku terpaksa menjadi kusir cidomo, karena tak ingin membebani orang tuanya dengan biaya sekolahnya. Meski orang tuanya berprofesi sebagai guru yang boleh dibilang mampu membiayai sekolahnya, namun dia tetap berusaha hidup mandiri, dan tak ingin bergantung pada orang tuanya. Setelah belajar tarung derajat, dia pun terus serius mendalami teknik beladiri tersebut, hingga akhirnya dia berhasil mengukir prestasi di
Kejurnas Piala Presiden 2013. Prestasi ini merupakan prestasi tertinggi selama dia mengikuti kejurnas. Sebelumnya dia juga pernah menyumbangkan medali perunggu di PON XVIII 2008 di Kalimantan Timur 2008 lalu. Sukses di PON 2008 dia pun pensiun sebagai kusir cidomo dan serius menjadi atlet tarung derajat. Harapannya, prestasi yang telah diukir di kejurnas tersebut dapat dipertahankan hingga mengikuti PON XIX 2016, sehingga kelak dia tidak lagi menjalani profesinya sebagai kusir cidomo. Targetnya dia ingin menjadi CPNS lewat prestasi olahraga. (fan)
SUARA NTB
Rabu, 6 November 2013
450.000
Halaman 12
EKSPEDISI
ADVERTISING
MEUBEL
TANAH KAPLING
PET SHOP
TOKO MAINAN
PELATIHAN
BATIK
LAUNDRY
MAINAN ANAK
RUMAH MAKAN
PERHIASAN
SALON
SHOWROOM
FUTSAL
ADVERTISING
KONTRAKAN
FINANCE
800.000
C.01.08.13
PELUANG BISNIS
Dengan 3,5 jt Bisa Umroh dan Dengan 5 jt Bisa Haji Plus, Htl. Bintang 5 .
JADI AGEN SUSU
BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.
PT. Arminareka Perdana. Hub. Nik 083840958710. Dibuka Kesempatan Juga Bagi yang Mau Jadi Agen di NTB
INFO.
0811306462.
Email :
www.g-milk.net
nikbambang@yahoo.co.id
Lowongan Perusahaan yang bergerak di Bidang Pariwisata membutuhkan Guide Korea dengan persyaratan : - Bisa Berbahasa Korea oral maupun tulisan - Umur dibawah 30 th
PERAWATAN AC
bagi yang berminat hubungi Cang Hp. 081997715050 atau e-mail ke : ocang@sasaktour.co.kr
BENGKEL
BANK
DIJUAL DIJUAL KERTAS segel terbitan tahun 80_an. Hubungi 081236100519
DANA TUNAI Bnt dana u/ projek properti, pertmbngn Trm mediator dg komisi bsr.SDAI jkt Afry 081219448270,Wendy 081296165840
DISTRIBUTOR HILANG STNK R2 YAMAHA DR4409BU NOKA/NOSIN : MH328D305BK790109/28D2789804 AN.I GDE RONNY ANGGARA RENA, SE HILANG DISEKITAR JL.HASANUDIN MENUJU JL.SELAPARANG CAKRANEGARA
AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923
LOWONGAN/ PELUANG BISNIS PRODUSEN SEPATU BANDUNG MEMBTH AGEN/RESELLER SE INDONESIA 081321212727 (TDK SMS), ADA KATALOG
SUARA NTB
Rabu, 6 November 2013
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
BAHAN BANGUNAN & INTERIOR
Halaman 13
HOTEL
SALON
SIARAN TV RADIO
SABLON & KONVEKSI
BOUTIQUE
JUAL MOBIL
TELEVISI
SANGGAR SENAM
PROPERTY
KURSUS
RUKO
EVENT ORGANIZER
FASHION
RUMAH MAKAN
FASHION
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BENGKEL & SPARE PART
PENGOBATAN ACCESORIES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
SERVICE
TRAVEL
PENGABDIAN
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
Halaman 14
Musisi Cilokaq Lalu Prawira S
Tak Tenang Mati Sebelum Ada Regenerasi Bagi Lalu Prawira S, Cilokaq adalah tambatan segenap jiwanya. Di akhir hidupnya, ia berharap kelestarian musik tradisional asli suku sasak ini bisa bertahan tanpa harus tergerus oleh arus modernisasi. TANGANNYA yang sudah menua dan keriput masih tetap lentik memainkan dawai-dawai biolanya. Tampak ia sangat menghayati setiap lagu yang dibawakan dengan iringan biolanya dan beberapa alat musik tradisional lainnya. Suara lengkingan dan cengkok ‘keriting’ penyanyai cilokaq semakin menghanyutkannya dalam penghayatan. Itulah jiwanya, musik. Khususnya musik cilokaq. Lalu Prawira S, pimpinan Sanggar Jingga, Jelantik Kecamatan Jonggat Lombok Tengah (Loteng) ini menceritakan kegalauannya dengan musik cilokaq ini. Ia melihat sangat sedikit para seniman yang konsisten membawakan musik ini. Bahkan sekarang berbagai instrumen modern telah ditambahkan dalam musik tradisional ini. Hal itulah yang kemudian memantapkan hatinya untuk menghidupkan kembali cilokaq asli. Kepada Suara NTB ia menceritakan awal kiprahnya dalam menghidupkan cilokaq. Di tahun 2003 ia membentuk Sanggar Jingga setelah 26 tahun merantau di daerah lain. Ber-
bagai daerah ia singgahi seperti Jakarta, Bali, dan Sumbawa. “Saat balik ke Lombok, saya ingin membangkitkan musik tradisional karena saya juga banyak belajar di Bali,” cetusnya. Ia pun ingin memberdayakan orang-orang di lingkungannya untuk terlibat dalam upaya pelestarian musik cilokaq. Dengan harapan juga, dari musik ini orang-orang di sekitarnya mendapatkan penghasilan. “Saya juga ingin anak-anak buah saya bisa tampil di tempat layak walaupun mereka sehari-harinya adalah buruh. Saya ingin menggeret generasi muda sebagai aset NTB ini bagaimana mengalihkan mereka dari yang pengangguran mempunyai kegiatan positif,” terangnya. Meskipun tak lahir dari orang tua seniman, bapak empat anak ini mengaku dari kecil mulai tertarik dengan musik. Ia pun belajar secara otodidak. “Saya dari SD suka manggung dan tampil di berbagai acara,” kenangnya. Sanggar Jingga konsisten membawakan musik cilokaq dengan instrumen tradisional. Lagu-
Jalani Hidup dengan Kesederhanaan Profil Lalu Prawira S Tanggal Lahir Alamat Nama Isteri Anak-anak
: 13 Agustus 1947 : Jelantik, Jonggat, Lombok Tengah : Rohani : - Lalu Prawira Firgiana. - Lalu Wira Diarta - Baiq Novia - Lalu ZX
MUSISI cilokaq, Lalu Prawira S menjalani kehidupan ini dengan kesederhanaan karena ia memang mencintai kesederhanaan. “Saya hidup ini paling mengedepankan kesederhanaan,” ujarnya. Walaupun kita mempunyai harta benda dan ilmu yang tinggi, ia berpesan agar hal itu tidak membuat kita tinggi hati dan pamer ke orang lain. “Punya ilmu jangan dipamerkan. Belum tentu juga orang lain bodoh,” pesannya. Karena suka akan kesederhanaan, dalam memberikan nama kepada anak dan cucunya pun hanya diberi nama hanya dengan huruf. Salah satu anaknya diberi nama Lalu ZX dan cucunya diberi nama Baiq N. “Saya ndak suka yang nama yang panjang. Saya senang kesederhanaan. Kalau saya bawa polpen, saya taruh di depan yang tidak bisa dilihat. Nama anak tiga anak saya yang lain panjang karena dulu saya masih bodoh,” cetusnya. Lalu Prawira juga kerap berpesan dalam lagu-lagunya untuk menjaga kedamaian. Dengan menjaga dan menciptakan perdamaian, masyarakat akan hidup tenang dan menyenangkan. “Dimana-mana orang senang dan menyenangkan, pasti hidup ini akan damai,” tandasnya. (yan)
lagu yang dibawakan merupakan lagu ciptaan Lalu Prawira yang berisi berbagai petuah dan nasehat tentang kehidupan. “Alat-alat musiknya kami buat sendiri dan berapa saja yang dibeli seperti biola,” ujarnya. Musik cilokaq sangat identik dengan gambus atau disebut penting dalam bahasa Sasak. Gambus dibuat Prawira dari buah sejenis labu air atau bokah (Sasak) kering. Ia pun sangat anti menggunakan alat musik modern seperti keyboard maupun gitar listrik. Alat musik yang digunakan dalam musik cilokaq ini yaitu; penting, piul, suling, mandolin, gendang, jidur, rin-
”
Saya melihat budaya kita mulai terkikis karena pengaruh budaya luar
cik, petuk. “Yang lain itu hanya alat tambahan seperti saron. Itu tidak wajib, hanya untuk mengkreasikan saja. Kadang-kadang kita pake gong dan saron,” terangnya. Mamiq Prawira telah menciptakan sekitar 36 lagu. Disamping bahasa Sasak, ada juga lagu yang diciptakan dalam bahasa Indonesia. Dari lirik hingga aransemen diciptakan sendiri. Ke-36 lagu tersebut diantaranya; Ngelai Desa, Berembe Angen, Saling Peringat, Jelo Tiwok, Buak Bile, Lakaq Nasehat, Akhlak Mulia, Bhineka Tunggal Ika, dan lain-lain. Tema-tema lagu yang berisi petuah tersebut ditulis berdasarkan inspirasi dari sekitarnya. “Dari penglihatan, pendengaran, situasi lingkungan di sekitar. Itu yang memancing saya untuk melahirkan sebuah lagu. Tema-tema beragam; kami juga punya musik aransemen sangat beragam. Tidak monoton,” terangnya. Ia menambahkan bahwa dirinya tidak begitu tertarik menulis lagu tentang asmara atau hubungan laki-laki dan perempuan. “Saya sudah tua. Saya lebih banyak menu-
lis lagu berisi nasehat,” ujarnya. Sanggar Jingga kerap diundang di berbagai acara. Belum lama ini mereka tampil dalam acara Lomba Museum Bercerita dan juga sebagai pengisi acara di pembukaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara. Grup ini juga pernah tampil di acara Bank Dunia di Jakarta. Sanggar Jingga menolak tampil di acara pernikahan. Karena biasanya yang mempunyai gawe penganten akan menanggap grup cilokaq semalam suntuk. Gempuran Budaya Asing Keresahan mamiq Prawira semakin dalam ketika melihat gempuran budaya asing semakin menjadijadi. Ia khawatir anak-anak muda akan lupa dengan budaya sendiri dan tidak akan mengenal lagi musik cilokaq jika tak dilestarikan. “Saya melihat budaya kita mulai terkikis karena pengaruh budaya luar. Itu meresahkan dan supaya ada pelestarian saya rekrut banyak orang,” ujarnya. Pelestarian terhadap kesenian daerah menurutnya sangat penting untuk menanamkan kecintaan para
generasi muda terhadap budayanya. Sehingga mereka tidak terkontaminasi dengan pengaruh budaya asing. “Itu keresahan saya sebagai orang tua yang mau meninggalkan alam fana ini,” ujarnya. Ia pun berharap pemerintah melakukan pembinaan intensif terhadap pelakupelaku seni dimana karya-karya mereka nantinya bisa ditampilkan di hotel-hotel dan sebagainya sehingga menarik minat anak muda. Bahkan ia mengungkapkan bahwa ia tak tenang mati jika belum ada regenerasi dari musik cilokaq ini. Ia pun sangat berharap Sanggar Jingga yang konsisten membawakan musik asli cilokaq akan ada penerusnya. Untuk itulah ia terus membina anggota sanggarnya. Disamping itu ia juga kerap diundang ke beberapa sekolah khususnya di Kota Mataram untuk memberikan pengenalan dan pembinaan terhadap musik tradisional cilokaq. “Yang paling saya inginkan adalah regenerasi. Karena mungkin umur saya tidak lama lagi. Saya ndak tenang mati kalau tidak ada regenerasi,” ungkapnya. (yan)
Cilokaq, Cilakaq, dan Cilekaq SAAT ini sangat jarang sekali kita saksikan grup musik Cilokaq yang konsisten membawakan musik tradisional Sasak tersebut dalam versi aslinya. Saat ini musik yang beredar di pasaran lebih banyak menggunakan instrumen modern seperti keyboard dan gitar listrik. Bahkan lirik-lirik lagu yang dibawakan juga tidak seperti musik Cilokaq asli yang berisi nasehat dan pesan moral. Menurut musisi Cilokaq yang konsisten membawakan Cilokaq asli, Lalu Prawira S, musik seperti itu disebut sebagai Cilakaq. “Itu saya anggap Cilakaq, kecelakaan. Bukan Cilokaq,” cetusnya. Menurutnya musik jenis ini tidak jelas apakah masuk kategori modern atau tradisional. Lalu Prawira juga menyebut musik jalanan pengiring prosesi nyongkolan yang kerap memacetkan jalanan sebagai Cilekaq. Setiap ada prosesi nyongkolan yang diringi ale-ale maupun kecimol, jalanan akan macet karena para pengiring akan ikut berjoget di jalanan. “Sasak ini gudangnya seniman. Ada yang berseni di jalanan, jalanan jadi macet. Saya sebut ini sebagai pergeseran mental. Mereka melampisaskan hobi seni dengan apa saja yang mereka sukai tanpa peduli orang lain yang buru-buru di perjalanan,” ujarnya. Untuk itulah ia membuat musik Cilokaq ini disebutnya sebagai musik duduk dimana dibawakan dengan cara duduk rapi menghibur penonton. “Musik yang dibawakan dengan berdiri itu yang pal-
ing bagus gendang beleq,” ujarnya. Beberapa waktu lalu, Budayawan Lombok Timur, Lalu Wirabhakti juga sempat mengutarakan kerisauannya akan pergeseran musik Cilokaq. Menurutnya, Cilokaq berasal dari kata Seloke yang memiliki arti peringatan atau nasihat. Maknanya, dalam setiap irama yang dilantunkan dalam bait-bait lagu Cilokaq mengandung nasihat-nasihat keagamaan dan pendidikan. Berangkat dari definisi tersebut, saat ini Cilokaq sudah kehilangan makna sebenarnya. Penafsiran sebagian masyarakat, Cilokaq muncul dengan sebutan beragam bentuk. Tidak jauh berbeda dengan sebutan zaman sekarang, dangdut sasak koplo, ale-ale dan beragam bentuk lainnya. Musik tradisi Cilokaq saat ini dikenal mengandalkan kuantitas saja, bukan pada kualitas pesan moral yang ingin disampaikan. Adapun alat-alat yang digunakan dalam memainkan kesenian Cilokaq adalah, perkusi, biola, gambus, pereret, gendang dan seruling serta gendur. Terlihat saat ini, sudah mulai hilang semua alat-alat tersebut. Telah beralih ke alat-alat modern. “Yang masih asli ada di wilayah Sakra,” tuturnya. Saat ini, diakui Wirabhaki orang menyebut Cilokaq kepada semua jenis nada yang iramanya dilantunkan dengan bahasa sasak. Namun sejatinya bukan itu. Karena pesan dan makna kearifan lokal yang ingin disampaikan dalam bait-bait nada Cilokaq ini sudah sangat jarang ditemukan saat ini. Salah satu yang muncul sebagai bentuk perkembangan musik tradisional Sasak ini adalah, Kecimol (Kesenian Cilokaq Modern Lenek). Terhadap Kecimol ini pun sudah mulai banyak yang berubah. Selain alat, dalam perkembangannya dilihat kesenian ini sudah mulai meninggalkan keasliannya. Ditambahkan, saat para pelantun seni Cilokaq dulu dapat didengar dengan penuh ketenangan. “Betul-betul nyaman,” ucapnya. Hal itu disebabkan alat-alat dan nyanyiannya terdengar halus dan sarat makna. “Sekarang ini lagunya sudah lain-lain,” imbuhnya. Ditanya apakah sudah benar-benar terkontaminasi? Wirabhakti memaknainya lebih dari itu. Karena saat ini sudah tidak ada lagi yang akan dikontaminasi. Berkaca pada persoalan tersebut, guna membangkitkan seni tradisi khas Sasak yang asli tersebut. Salah satu caranya membuat festival seni Cilokaq asli. Peserta yang tidak menampilkan kesenian yang asli itu bisa gugur dan diskualifikasi. (yan/rus)
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 15
Hakim Perintahkan Perampasan Properti dan Mobil Terkait Fathanah Jakarta (Suara NTB) – Hakim dalam sidang kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah memerintahkan perampasan properti dan mobil yang bukan milik kawan dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu.
(ant/bali post)
RAPAT PLENO - Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kiri) didampingi para anggota KPU (dari kiri) Hadar Nafis Gumay, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dan Ida Budhiati memimpin jalannya rapat pleno terbuka di Kantor KPU, Jakarta, Senin (4/11). KPU memutuskan tetap memasukkan 10,4 juta nama yang bermasalah ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
KPU Punya Waktu 30 Hari untuk Perbaikan DPT Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum memiliki waktu 30 hari sejak penetapan daftar pemilih tetap (DPT) untuk melakukan perbaikan data pemilih. “Kami diberi waktu satu bulan untuk memperbaiki. Nanti akan ada penilaian dari Bawaslu, dan sekarang kami bersama Ditjen Dukcapil ke lapangan melakukan verifikasi serta melengkapi NIK (nomor induk kependudukan),” kata Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik di Jakarta, Selasa. Dalam rapat pleno terbuka, KPU menetapkan DPT Pemilu 2014 untuk pemilih dalam negeri sebanyak 186.612.255 pemilih, meliputi 93.439.610 pemilih laki-laki, dan 93.172.645 pemilih perempuan. Dari data DPT tersebut masih ditemukan 10,4 juta pemilih bermasalah, yang menurut KPU sudah diperbaiki, sehingga kini tinggal tujuh juta pemilih masih bermasalah dengan data kependudukan. Terhadap tujuh juta data pemilih yang masih bermasalah tersebut, KPU akan bekerja melakukan penyisiran dan mencari padanan datanya dengan bantuan dari Ditjen Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. “Kemendagri nanti yang akan terbitkan NIK dan verifikasi ke lapangan yang memerlukan waktu dua pekan,” katanya. Mekanisme verifikasi faktual terhadap daftar pemilih yang tidak ditemukan datanya di daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) tersebut, Kemendagri akan memfasilitasi petugas panitia pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pendaftaran pemilih (Pantarlih) untuk melakukan verifikasi faktual bersama-sama di lapangan. Sementara itu, Dirjen Dukcapil Irman mengatakan pihaknya sudah mengirimkan data tersebut ke dinas Dukcapil di daerah untuk dikoordinasikan dengan petugas KPU di kabupaten-kota. “Ini dilakukan untuk memastikan kebenaran elemen datanya, tanggal lahirnya, alamatnya, dan sebagainya. Kalau sudah pasti dan benar, kami akan memberikan NIK yang bisa dilakukan by system dengan cepat,” kata Irman. Dia berharap pekerjaan bersama tersebut akan selesai dalam waktu satu bulan. (ant/bali post)
10,4 Juta DPT Berpotensi Cacat Hukum Jakarta (Suara NTB) – Ketua Tim Khusus Kajian Daftar Pemilih PDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan sebanyak 10,4 juta data pemilih belum lengkap yang dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Tetap berpotensi cacat hukum. “Maka itu kami (PDIP) minta agar tidak ditunda penetapannya karena ada angka signifikan 10 juta yang bermasalah, berarti 10 juta itu cacat hukum,” kata Arif di halaman Ge(ant/bali post) dung Komisi Pemilihan Arif Wibowo Umum (KPU) Jakarta, Senin malam. Dia menjelaskan dalam pengaturan perihal DPT di Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum, jelas seharusnya KPU tidak menetapkan DPT terlebih dahulu jika masih ada DPT yang bermasalah. Menurut KPU sendiri, 10,4 juta pemilih tidak memilik Nomor Induk Kependudukan (NIK), namun masih memenuhi syarat sebagai pemilih. “Seharusnya diselesaikan dulu agar jumlahnya tidak signifikan seperti itu, jika buru-buru itu ditetapkan itu justru melanggar hukum,” ujarnya. Arif, yang juga wakil Komisi II DPR ini, mengatakan partainya tidak akan tinggal diam menyangkut penetapan DPT yang menurutnya terkesan “dipaksakan”. Partai, ujar Arif, akan mengambil langkah-langkah terkait untuk menindaklanjuti penetapan DPT ini, walaupun dia masih enggan menjelaskan secara spesifik apa langkah tersebut. “Kami akan lakukan langkah-langkah hukum dan politik tentu, tapi tunggu saja tanggal mainnya, jika dibicarakan sekarang bukan langkah politik namanya,” ujar dia. Dalam pengawasan yang dilakukan internal PDIP, Arief mengaku menemukan data pemilih bermasalah jauh lebih besar daripada temuan Badan Pengawas Pemilu sebesar 10,4 juta itu. “Kami menemukan sekitar 17 juta data pemilih (yang bermasalah), kami juga sudah serahkan datanya dengan tiga kotak besar (ke KPU),” ujar Arif. Sebelum penetapan DPT oleh KPU pada Senin malam, PDIP bersikukuh memprotes melawan “kehendak” KPU untuk menetapkan DPT. KPU akhirnya menetapkan DPT Pemilu 2014 sebanyak 186.612.255 pemilih untuk dalam negeri yang terdiri dari 93.439.610 pemilih laki-laki dan 93.172.645 pemilih perempuan. Sedangkan DPT untuk pemilih di luar negeri sebanyak 2.010.280 orang di 130 negara dengan 873 TPS. Ketua KPU Husni Kamil Malik mengatakan pihaknya mempertimbangkan masukan semua pihak dalam menetapkan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 186.612.255 pemilih. Dia mengatakan data bermasalah sebanyak 10,4 juta akan segera diselesaikan dengan melengkapi kekurangannya. Husni meyakini bahwa 10,4 juta merupakan data pemilih riil dan harus diakomodasi hak politiknya. Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan 10,4 juta pemilih itu terkait tidak memiliki NIK dan termasuk domain pemerintah khususnya Kementerian Dalam Negeri. Untuk itu KPU akan berkoordinasi dengan Kemendagri untuk menyelesaikan masalah NIK tersebut. (ant/bali post)
“Memerintahkan agar tanah dan bangunan di kompleks Pesona Khayangan blok PS Mekar Jaya kota Depok Jawa Barat dirampas untuk negara, tapi karena ada hak milik pihak ketiga karena rumah baru dilunasi sebesar Rp3,8 miliar dari harga Rp5,75 miliar maka harus dilelang dan hasilnya dikompensasikan untuk dakwaan pencucian uang dan selebihkan dikembalikan ke kreditiur PT Guna Bangsa,” kata anggota majelis hakim Sutiyo dalam sidang di pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta, Senin. Barang lain yang juga dirampas adalah MercedesBenz C-Class 200. “Terhadap mobil Mercedes-
Benz C-Class 200 uang pembelian tidak bisa dibuktikan dari harta kekayaan yang sah dan akan dilelang dan hasilnya dikompensasikan kepada PT Mitsui Leasing,” tambah hakim Sutiyo Jumadi. Fathanah dalam sidang sebelumnya menyatakan bahwa saat penangkapan 29 Januari, ia tadinya ingin melunasi pembayaran mobil tersebut dari uang Rp1 miliar yang didapat dari PT Indoguna Utama. Masih ada mobil Toyota Land Cruiser Prado atas nama Jazuli Juwaini yang pelunasannya dilakukan oleh anggota DPR asal fraksi PKS Jazuli Juwaini yang juga diperintahkan untuk dilelang dan dikompensasikan ter-
hadap tindak pidana pencucian uang dan sisanya dikembalikan ke Jazuli. “Selanjutnya cincin kawin dengan tujuh berlian diperintahkan untuk dikembalikan ke Sefti Sanustika,” tambah Sutiyo. Dalam perkara ini Fathanah divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang secara aktif dengan hukuman penjara 14 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan pidana. Artinya hakim menyetujui Fathanah bersalah melakukan tindak pidana korupsi dari pasal 12 huruf a UU No 31/ 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah den-
(ant/bali post)
VONIS - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan Ahmad Fathanah saat jeda sidang dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/11). Fathanah divonis 14 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar subsidair enam bulan penjara. gan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP yaitu menjadi penghubung kalangan swasta untuk menerima komisi untuk pengatu-
ran kuota impor daging sapi di Kementeria Pertanian dengan menggunakan pengaruh mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. (ant/bali post)
DPR Dukung Pembentukan 65 Daerah Otonom Baru
(ant/bali post)
TERTIMBUN LONGSOR - Dua motor yang tertimbun tanah longsor di Kampung Banarajaya RT 02/09 Desa Cibunian, Pamijahan, Bogor, Jabar, Selasa (5/11). Tanah longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (4/11) malam ini menyebabkan dua warga tewas dan empat luka-luka sementara tiga rumah, lima unit motor dan dua unit mobil rusak.
Bertambah, Korban Tewas Tertimbun Longsor di Bogor Bogor (Suara NTB) – Korban tewas dalam longsor yang terjadi di Kampung Bandara, Desa Cibunian, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bertambah satu orang setelah tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Muspida berhasil mengevakuasi satu korban yang tertibun longsor pada Senin (4/11) malam. “Satu korban yang tertibun berhasi dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Jadi total korban meninggal dalam peristiwa longsor ada dua orang dan luka-luka dua orang,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Makmur Rojak saat dihubugi, Selasa. Makmur mengatakan, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas pada pukul 06.00 WIB Selasa pagi. Korban merupakan salah satu penumpang angkutan
umum pedesaan yang terseret material longsor yang terjadi pada Senin malam sekitar pukul 20.15 WIB. Sebelumnya, satu korban atas nama Kira usia 40 tahun ditemukan tewas pertama kali dalam peristiwa longsor tersebut. Peristiwa longsor terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut. Material longsor menutup jalan yang menyeret dua unit angkutan umum pedesaan hingga jatuh ke jurang. “Material longsor menimpa badan jalan yang menyerat lima unit sepeda motor, dan dua angkutan pedesaan,” kata Makmur. Makmur menyebutkan, jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari Pamijahan menuju Leuwiliang. Jalan tersebut selalu digunakan warga yang ingin ke Leuwiliang. Korban longsor merupakan
warga Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang yang baru pulang dari Pamijahan. Saat hujan datang, angkutan pendesaan ini sempat berhenti karena melihat adanya tanda-tanda akan terjadi longsor. Namun, malang longsor menimpa jalan dan menyeret angkutan tersebut. Dua orang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit PMI untuk dirawat, sedangkan satu korban tewas ditemukan Senin malam, dan seorang korban hingga Selasa pagi masih dalam pencarian hingga pukul 06.00 WIB jenazah berhasil dievakuasi. Dikatakannya, ada empat titik longsor yang terjadi di lokasi tersebut. Dan lokasi kejadian merupakan daerah rawan longsor karena memiliki kontur tanah yang sangat labil sehingga sering terjadi longsor saat musim hujan. (ant/bali post)
Dipo Alam Klaim Indonesia Berhasil Hijrah dari Multikrisis Jakarta (Suara NTB) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menilai, bangsa Indonesia telah berhasil hijrah dari kehidupan multikrisis pada 1998 dan krisis ekonomi global pada 2008 menjadi kehidupan yang lebih baik pada saat ini. “Alhamdulillah kita telah berhasil hijrah, meski kita akan selalu dihadapkan pada tantangan untuk lebih baik lagi, terutama dalam menghadapi tekanan ekonomi global,” ujarnya sebagaimana dikutip laman Sekretariat Kabinet RI dalam memaknai 1 Muharram 1435 Hijriyah. Memperingati Tahun Baru Islam hari ini, Dipo mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama umat Islam di Tanah Air memahami makna hijrah dari keterpurukan menuju kebangkitan, hijrah menjalani kehidupan yang duniawi dan spiritual yang lebih, serta hijrah menjadi manusia yang lebih menghargai sesama, dan lebih toleran terhadap yang lain. Ia mengemukakan berbagai keberhasilan bangsa Indonesia, seperti menurunkan
Dipo Alam
(ant/bali post)
angka kemiskinan dari 17 persen (2004) menjadi 11,6 persen (2013), diikuti turunnya pengangguran dari 10 persen (2004) menjadi 5,92 persen pada tahun ini. Selain itu, dikemukakannya, ada kenaikkan pendapatan per kapita dari 1.200 dolar Amerika Serikat (2004) menjadi 4.000 dolar AS, dan menempati peringkat ke-16 ekonomi dunia, dan masuk menjadi anggota kelompok 20 Negara (G-20). “Itu adalah fakta adanya semangat mewujudkan semangat hijrah yang diajarkan
Nabi Muhammad SAW untuk terus memperbaiki kehidupan di dunia,” katanya. Sekarang yang diperlukan, menurut dia, bangsa Indonesia juga dituntut untuk terus menapaki kehidupan yang lebih baik. Ia bersyukur, karena pemerintah didukung dengan kekuatan para pemangku kepentingan lainnya, seperti legislatif, yudikatif, pers, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dunia usaha, dan tentunya rakyat memiliki semangat yang sama untuk terus menjadikan Indonesia yang lebih baik dari sekarang. Oleh karena itu, ia berkeyakinan, sejumlah program pembangunan seperti Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang menitikberatkan pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan konektivitas Nusantara akan bisa diwujudkan. Meskipun, dia menambahkan, pemerintah hanya mampu menyediakan 12 persen saja dari seluruh anggaran yang diperlukan sekitar Rp 4.000 triliun. (ant/bali post)
Ternate (Suara NTB) – Dewan Perwakilan Daerah mendukung usulan pembentukan 64 Daerah Otonom Baru (DOB) di Indonesia yang sudah masuk dalam Badan Legislasi DPR untuk diajukan kepada pemerintah. “Kami sangat mendukung usulan pembentukan 65 DOB untuk meningkatkan pembangunan di daerah dan menyejahterakan masyarakat setempat,” kata anggota DPD asal Maluku Utara, Abdurahman Lahabato, di Ternate, Selasa. Dari 65 usulan pembentukan DOB tersebut, dua di antaranya terdapat di ada di Maluku Utara, yaitu Pulau Obi di Kabupaten Halmahera dan Wasilei di Kabupaten Halmahera Timur. Senator itu mengatakan, DPD sebagai wakil daerah di pusat akan merespon usulan DPR tersebut dengan membentuk tim kerja untuk turun di semua daerah yang masuk dalam usulan pembentukan DOB. Menurut dia, kunjungan kerja resmi dari timja DPD ini untuk melihat persiapan daerah yang masuk dalam DOB, dimulai dari persiapan infrastruktur hingga berbagai persyaratan lainnya yang dipenu-
hi oleh daerah yang akan masuk dalam DOB. Setelah itu, kata dia, DPD akan menyampaikan pendapat akhir dari hasil kunjungannya di semua daerah tersebut ke DPR sebagai salah satu dukungan, apalagi pemekaran merupakan kebutuhan daerah yang harus diresponi. Dia mengatakan, selain dua daerah di Maluku Utara, yaitu Pulau Obi di Kabupaten Halmahera dan Wasilei di Kabupaten Halmahera Timur yang masuk dalam usulan pembentukan DOB, DPD juga saat ini akan mendorong daerah lain untuk diusulkan masuk dalam DOB. “Ada sejumlah usulan yang saat ini berkembang di Malut seperti perjuangan pemekaran Gane Raya dan Kota Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan, Galela-Loloda dan Kao Raya di Kabupaten Halmahera Utara ini akan didukung,” katanya. Di Maluku Utara, sejak empat tahun terakhir telah memiliki dua kabupaten baru hasil perjuangan masyarakat setempat yakni Kabupaten Pulau Taliabu di Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Morotai di Kabupaten Halmahera Utara. (ant/bali post)
Pemilu 2014 Bukan Sekadar Urusan Kekuasaan bagi PKS Jakarta (Suara NTB) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta, menegaskan, upaya partainya memenangi Pemilu 2014 —minimal masuk tiga besar— jauh dari hasrat hanya mengejar kekuasaan semata. “Jauh lebih penting di balik kemenangan, kita ingin menjadi bagian penting dari gelombang sejarah perubahan republik ini. Menang Pemilu 2014 hanya pintu masuk ke tujuan lebih besar,” kata Matta, dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Selasa. Matta mengemukakan hal itu di hadapan seribuan lebih simpatisan, kader, dan pengurus PKS se-NTB, dalam Dialog Kebangsaan di Convention Hall Paruga
Na’e, Bima, NTB, Senin (4/11). Itu adalah forum rangkaian konsolidasi seluruh elemen PKS se-Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Selain Matta, juga hadir Sekretaris Jenderal DPP PKS, Taufiq Ridho, anggota Komisi III DPR Daerah Pemilihan NTB, Fahri Hamzah, dan legislator Komisi X DPR, Ahmad Zainuddin, dan Ketua DPP Wilda Bali-Nusra, Oktan Hidayat. Matta mengatakan, PKS harus masuk dalam pusaran gelombang yang sedang berputar di seluruh sendi bangsa. “Saat PKS memenangi Pemilu 2014, kita akan punya peran strategis dan kontribusi nyata dalam mengendalikan setiap tahapan sejarah bangsa ini,” ujarnya. (ant/bali post)
Polres Bojonegoro Tahan Orang Tua Pembakar Anak Bojonegoro (Suara NTB) – Jajaran Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (4/ 11), menahan Suprayitno (65), orangtua yang membakar anaknya sendiri, Kukung Nugroho (23). “Dia (Suprayitno) ditangkap polisi ketika bersembunyi di tengah sawahnya sendiri juga di Desa Mori, Kecamatan Trucuk,” kata Kepala Polsek Trucuk, AKP Sukirman, Selasa. Ia menjelaskan, Suprayitno sudah mengaku membakar Nugroho karena jengkel didesak dimintai uang untuk menebus sepeda motornya yang digadaikan. “Tersangka setelah membakar anaknya tetap berada di sekitar Desa Mori, Kecamatan Trucuk. Saat ini polisi masih meminta keterangan kepada Suprayitno,” kata Sukirman. Suprayitno sempat kabur setelah membakar Nugroho; dia membakar anaknya di rumahnya, Sabtu (2/11). Dari keterangan Sunangsih, ibu korban, anak mereka itu mendesak Suprayitno agar memberi uang menebus sepeda motornya yang digadaikan sebesar Rp2,5 juta sejak dua pekan terakhir.
“Kakung mengadaikan sepeda motornya itu untuk kedua kalinya,” ujarnya. Suaminya, katanya, berusaha memenuhi permintaan anaknya dengan menawarkan tembakau rajangan yang dimiliki, namun tidak kunjung laku. Sebelum kejadian, dari keterangan yang diperoleh, tersangka Suprayitno menyuruh anaknya membeli bensin premium, sementara itu Suprayitno menguras bak mandi di rumah mereka. Ketika itu, anaknya yang sedang makan mie rebus disiram dengan bensin itu, kemudian dibakar hingga menderita luka bakar yang cukup parah. “Luka bakar korban mencapai 75 persen,” jelas Sukirman. Saat ini, Nugroho menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Sosodoro Djatikoesoemo dengan ditunggui Sunangsih. Menurut Sukirman, polisi menjerat tersangka Suprayitno dengan UU Nomor 23/2002 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pasal 44 ayat 1 dan 2 yang ancaman hukumannya maksimal lima tahu penjara. (ant/bali post)
SUARA NTB Rabu, 6 November 2013
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Menteri Suriah Kecam Arab Saudi
Bangunan di Nigeria Runtuh, Empat Tewas Lagos Sebuah bangunan bertingkat empat di Lagos, Nigeria, runtuh pada Senin, menewaskan empat pekerja konstruksi, kata Palang Merah, dan mengakibatkan sekitar 50 pekerja terperangkap di dalam reruntuhan, kata para saksi. Insiden tersebut terjadi di sebuah lokasi konstruksi di satu jalan di kawasan mewah Pulau Victoria, sebuah laguna dekat Atlantik, rumah bagi sejumlah real estat termahal Afrika. “Kami mendengar suara dari lantai tiga bangunan dan kami berlari untuk menyelamatkan diri. Orang-orang terjebak di sana dan ada beberapa yang dibawa keluar dalam keadaan terluka dan beberapa meninggal,” kata pekerja Mohammed Kazeem kepada TV Reuters. Ia menambahkan bahwa lebih dari 50 rekannya berada di dalam gedung ketika itu bangunan itu ambruk. Pejabat Palang Merah Segun Akande mengatakan sejauh ini empat mayat telah dievakuasi dari reruntuhan dan tujuh orang lainnya telah diselamatkan, tiga di antaranya menderita luka parah. Bencana bangunan biasa terjadi di Nigeria, di mana kurangnya penegakan peraturan sering menyebabkan bangunan buru-buru didirikan, namun dengan struktur yang tidak aman. (ant/bali post)
Damaskus Menteri Penerangan Suriah Omran Az-Zoubi mengeluarkan kecaman terhadap Arab Saudi dan Menteri Luar Negerinya Pangeran Saud Al-Faisal bin Abdulaziz As-Saud mengenai peran Arab Saudi dalam krisis Suriah. Lapangan Tiananmen
(ant/bali post)
Cina Selidiki Insiden Kecelakaan Kesehatan Raja dan Ratu di Tiananmen Thailand Membaik
Bangkok Kesehatan Raja dan Ratu Thailand semakin membaik, demikian pengumuman resmi Rumah Sakit Siriraj, Selasa. Prof Udom Kachinthorn, dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Siriraj, mengatakan Raja secara pribadi sudah bisa mengendalikan kursi roda listrik dan memberikan makan ikan di paviliun oktagon dekat pantai setiap malam. Dia bersemangat dan tersenyum kepada para petugas yang merawatnya, kata Dr Udom, sebagaimana dilaporkan TNA. Ratu (Suara NTB/ist) telah berada dalam Raja Thailand Bhumibol kondisi normal dan Adulyadej bisa berjalan 700-800 meter, jarak yang menurut dokter cukup memuaskan. Dr Udom mengatakan orang tidak perlu khawatir tentang kesehatan Raja dan Ratu serta mengatakan belum ada jadwal untuk keberangkatan mereka dari Istana Klai Kangwon ke tempat kediamannya di Rumah Sakit Siriraj. (ant/bali post)
Beijing Pihak aparat kepolisian hingga kini masih menyelidiki secara intensif tentang dalang dibalik kecelakaan mobil di lapangan Tiananmen Beijing, akhir bulan lalu yang menewaskan dua orang dan 40 orang lainnya luka-luka, termasuk dugaan kuat aksi tersebut sebagai aksi teror oleh kelompok tertentu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei dalam pernyataannya di Beijing mengatakan, “pihak aparat masih terus melakukan penyelidikan secara intensif dan mendalam tentang insideng tersebut”. Pada 28 Oktober sebuah mobil menabrak sebuah pagar pembatas di lapangan Tiananmen hingga mobil ter-
bakar dan menewaskan dua orang serta 40 orang turis lainnya luka-luka. Salah seorang saksi mata kepada Antara mengatakan mobil terbakar dengan hebat disertai bunyi ledakan. Beberapa pihak menduga insiden tersebut sebagai aksi tetorisme, terlebih saat bersamaan beberapa orang melakukan aksi demo dengan menceburkan diri ke danau di sekitar Kota Terlarang menentang pemerintahan yang komunis. Pusat Biro Keamanan Cina telah menetapkan insiden di lapangan Tiananmen sebagai serangan terorisme. Terkait itu Hong Lei mengatakan Cina sangat meghormati perbedaan etnis dan agama yang ada di Negeri Panda itu dan sangat menentang ber-
bagai bentuk aksi terorisme. “Berdasar Pusat Biro Keamanan, insiden itu dilakukan dengan sangat terencana, terorganisasi dan kuat diduga sebagai sebuah aksi terorisme. Cina sangat menentang berbagai aksi terorisme dan melindungi setiap warga negara yang berada di Cina apapun latar belakang etnis dan agamanya,” ujarnya menegaskan. Hong Lei menegaskan, “Cina sangat menyayangkan pihak tertentu yang mengkaitkan insiden itu sebagai alat untuk mengkritik kebijakan Cina terhadap etnis tertentu atau atas keyakinan tertentu, termasuk Islam. Cina sangat menghargai dan menghormati setiap etnis, agama dan keyakinan yang ada di Cina”. (ant/bali post)
“Arab Saudi harus berhenti mengesahkan kebijakan terorisme terhadap Suriah, Irak, Lebanon, Aljazair dan semua negara Arab dan negeri itu bertanggungjawab atas penghancuran Suriah,” kata AzZoubi pada Senin. Ia menyebut menteri luar negeri Arab Saudi tersebut sebagai “pihak politik terorisme yang dipraktikkan oleh Kerajaan (Arab Saudi) itu”. “Saud Al-Faisal sejak dulu selalu mengendalikan kebijakan Arab Saudi ke arah kegagalan dan ke dalam kebuntuan dan diplomasi Arab Saudi akan menghadapi kekecewaan yang tak tertandingi,” kata Az-Zoubi, sebagaimana dikutip Xinhua. Sebelumnya Saud Al-Faisal mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari AS John Kerry. Selama pertemuan tersebut, Menteri Arab Saudi
itu dilaporkan mencela sikap diam masyarakat internasional sehubungan dengan krisis Suriah, terutama keputusan AS untuk tidak ikut campur secara militer di Suriah. Arab Saudi telah muncul sebagai pelindung utama regional bagi gerilyawan radikal di Suriah, dan memberi mereka dukungan senjata serta bantuan uang. Negara yang kaya akan minyak itu juga dilaporkan berencana menghadiri Konferensi Jenewa II mengenai Suriah, yang untuk sementara direncanakan diselenggarakan pada akhir November. “Peran Arab Saudi tidak besar dan Arab Saudi akan pergi ke Jenewa atas tuntutan Amerika,” kata Menteri Suriah itu. Ia menekankan perubahan di Suriah hanya akan muncul dari tangan orang Suriah. (ant/balipost)
Jepang Kecewa dengan Pernyataan Presiden Korsel Tokyo Jepang menyatakan sangat kecewa dengan pernyataan Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye bahwa pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe tidak akan ada gunanya, kata pejabat setempat, Selasa. Komentar itu muncul setelah Park mengatakan pertemuan tersebut tidak akan membawa hasil apa-apa bagi kedua belah pihak jika Tokyo menolak meminta maaf atas kesalahan masa lalu. Berbagai aksi penyiksaan selama masa penjajahan Jepang tahun 1910-1945 masih tetap menjadi sumber kemarahan dan kebencian di Korea Selatan, terutama perlakuan terhadap perempuan yang dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur di rumah bordil militer Jepang pada masa perang. “Kami sangat kecewa dengan keprihatinan itu disampaikan dalam wawancara dengan BBC,” kata Deputi Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan. “Jepang telah menjelaskan kepada Korea Selatan posisi kami dalam isu masa lalu seperti persepsi mengenai sejarah dan wanita penghibur, dan kami telah meminta mereka untuk menerimanya,” kata Kato seperti dikutip AFP. Politisi Jepang mengungkapkan kekesalan mengenai permintaan berulang dari pihak Korea Selatan soal permintaan maaf dari Jepang dan kesepakatan tahun 1965 untuk normalisasi hubungan yang mencakup pembayaran dalam jumlah besar kepada Seoul. Abe dan Park, keduanya berkuasa sejak 12 bulan lalu, belum melakukan pertemuan resmi meski mereka sudah bertemu dalam beberapa agenda internasional. “Korea Selatan adalah tetangga penting yang berbagi nilai serta kepentingan dasar dengan kita, jadi Jepang akan melanjutkan upaya membangun kerja sama,” imbuh Kato. “Perdana Menteri Abe selalu mengatakan kami seharus-
nya melakukan pertemuan puncak karena kita menghadapi masalah,” katanya. Dalam sebuah wawancara dengan BBC yang disiarkan Senin menjelang kunjungan ke Inggris, Park mengatakan isu mengenai interpretasi sejarah dan wanita penghibur belum “dipecahkan atau diatasi”. “Jika Jepang terus bertahan pada persepsi sejarah yang sama dan mengulang komentar-komentarnya yang dulu, lalu apa tujuan diadakannya pertemuan? Mungkin lebih baik tidak ada pertemuan itu,” katanya. “Jika mereka terus mengatakan tidak perlu meminta maaf, dan tidak perlu mengakui kesalahan masa lalu mereka, lalu apa yang bisa didapat dari pertemuan itu?” Dalam pernyataan pada 1993 atas nama Sekretaris Kabinet Jepang masa itu Yohei Kono, Jepang menyampaikan “permintaan maaf tulus” kepada perempuan-perempuan yang dipaksa menjadi budak seks. Tahun 1995 Jepang menyatakan bahwa itu menyebabkan kerusakan dan penderitaan yang sangat besar bagi orang-orang di banyak negara, khususnya negara-negara
Asia pada paruh pertama abad ke-20. Tomiichi Murayama, yang kemudian menjadi perdana menteri, menyatakan penyesalan yang sangat mendalam dan permohonan maaf tulus. Namun pengungkapanpengungkapan politisi konservatif Jepang selanjutnya menimbulkan kemarahan, terutama di Seoul, yang berpendapat bahwa Tokyo tidak menunjukkan ketulusan. Harian dari partai konservatif Sankei Shimbun pada Selasa mengatakan Kementerian Luar Negeri Jepang bulan lalu mengeluarkan dokumen yang menyatakan bahwa “sejak awal 1990-an Korea Selatan telah menyatakan sikapnya bahwa isu wanita penghibur tidak termasuk dalam kesepakatan kompensasi tahun 1965”. Dokumen tersebut menyatakan bahwa keputusan pengadilan konstitusi Korea Selatan pada 2011 yang memerintahkan Seoul untuk membuka kembali negosiasi dengan Tokyo mengenai kompensasi untuk wanita penghibur bisa mengancam dasar-dasar hubungan Jepang-Korsel. (ant/bali post)
(ant/bali post)
BELUM DIPECAHKAN - Presiden Korea Selatan Park Geun-hye Park mengatakan masalah interpretasi sejarah dan wanita penghibur dengan Jepang belum dipecahkan atau diatasi dalam sebuah wawancara dengan BBC.
Pangeran Saud al-Faisal
Dokumen Diktator Argentina Ditemukan Buenos Aires Sejumlah dokumen penting bertarikh awal pemerintahan diktator terakhir Argentina, memuat nama-nama pegiat yang hilang serta warga yang dimasukkan daftar hitam rejim berkuasa, ditemukan di satu markas militer negara itu. “Mereka menemukan 280 dokumen asli berkaitan junta militer,” kata Menteri Pertahanan Argentina, Agustin Rossi, dalam jumpa pers, di Buenos Aires. Dokumen-dokumen itu ditemukan tersimpan di ruang bawah tanah markas Angkatan Udara di Buenos Aires. Tempat penyimpanan itu, dalam dua kotak dan dua lemari, ditemukan saat dilakukan pembersihan ruang bawah bangunan. “Dokumen-dokumen itu, penemuan terbesar dokumen rahasia dari Perang Kotor Argentina sekitar tiga dasawarsa lalu, mengandung nilai sejarah sangat besar,” kata Rossi, yang menyebutkan dokumen tersebut juga memasukkan komunikasi antara berbagai institusi pada saat itu. Namun organisasi hak asasi manusia - yang selama bertahun-tahun menuntut militer membuka dokumen kepemimpinan diktator Argentina - tampaknya juga punya kepentingan.
Dokumen-dokumen itu tak terhingga nilainya mengingat mereka terus berupaya menyeret orang-orang yang terlibat dalam perang itu ke pengadilan. Beberapa dokumen diperkirakan bisa memberi petunjuk mengenai nasib 30.000 pegiat oposisi yang hilang selama pemerintahan diktator dan diyakini telah dibunuh. Rossi mengatakan dokumen-dokumen itu menunjukkan junta militer berencana tetap berkuasa hingga 2000. Disebutkan dokumen-dokumen itu juga memasukkan komunikasi dengan Hebe Bonafini, ketua organisasi HAM Mothers of the Plaza de Mayo, mengenai dua anaknya yang hilang saat pemerintahan diktator dan tidak pernah ada kabar terdengar dari dua anaknya itu. Temuan itu meliputi sejumlah besar dokumen serta fotofoto bertanggal mulai dari awal kudeta pada 24 Maret 1976 hingga berakhirnya pemerintahan pada 1983. Dalam dokumen tersebut juga terdapat daftar hitam 153 artis dan cendekiawan Argentina, di antaranya penulis ternama Julio Cortazar yang meninggal pada 1984 serta penyanyi legendaris, Mercedes Sosa, yang meninggal pada 2009. (ant/bali post)