HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
KAMIS, 7 JANUARI 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 251 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Bermasalah, Perjalanan Dinas 10 SKPD Mataram (Suara NTB) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB menemukan perjalanan dinas ke luar daerah pada 10 SKPD lingkup Pemprov NTB bermasalah. BPK menemukan terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas pada 10 SKPD tersebut. Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Namun, ia belum mengetahui 10 SKPD yang teridentifikasi perjalanan dinasnya bermasalah.
TO K O H
hari,’’ tegas Amin dikonfirmasi di sela-sela jeda rapat pimpinan (Rapim) lengkap tertutup di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Rabu (6/1). Dalam Rapim tersebut dibahas juga mengenai Lapo-
harus segera dibenahi administrasinya. Namun, jika ada kerugian daerah maka harus dikembalikan. ‘’Temuan BPK itu kelebihan pembayaran perjalan dinas. Contoh, perjalanan dinas tiga hari direncanakan. Tahu-tahu ada panggilan untuk meminta dia pulang. Sehingga satu hari dia harus balikkan biaya perjalanan dinas itu,’’ Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/Humas Setda NTB)
RAPIM - Gubernur NTB, TGH.M. Zainul Majdi (kanan) didampingi Wagub, H.Muh. Amin dalam Rapim yang berlangsung, Rabu (6/1) kemarin.
Janda Teroris dan Kemiskinan KETUA Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB Drs. H. Lalu Mudjitahid turut prihatin dengan tiga orang janda terduga teroris asal Bima yang diduga bergabung dengan kelompok teroris Santoso di Poso. Menurutnya hal ini tidak akan terjadi apabila Pemda lebih cepat tanggap terhadap jandajanda teroris yang mengikuti jejak mantan suaminya itu. ‘’Mereka ini kan janda yang menurut mereka adalah korban dari incaran Densus. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R Anggaran Atasi Sampah MENGATASI masalah persampahan di kawasan perkotaan dan pariwisata, Pemprov NTB menganggarkan Rp 4,5 miliar dalam APBD Murni 2016. Anggaran sebesar itu akan dipergunakan untuk pengadaan insinerator (alat pembakar sampah). ‘’Untuk penanganan masalah sampah, APBD 2016 ada program NTB bersih. Membantu kawasan-kawasan yang punya produksi sampah tinggi yakni kawasan perkotaan dan kawasan-kawasan pariwisata yang selama ini dikeluhkan soal sampah ini. Bersambung ke hal 15
Realisasi APBD NTB 2015 Tak Capai 100 Persen Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menggelar rapat pimpinan (Rapim) lengkap membahas progres pelaksanaan APBD 2015 dan pelaksanaan APBD 2016. Rapim yang digelar tertutup itu berlangsung secara maraton sejak pukul 08.15 Wita
hingga sore. Dari rapim tersebut diketahui, serapan APBD NTB tak dapat mencapai 100 persen sampai berakhirnya tahun anggaran. Dari total APBD NTB 2015 yang mencapai Rp 3,6 triliun lebih, realisasi fisik dan keuangan masing-masing sebesar
96,96 persen dan 91,40 persen. Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si yang dikonfirmasi mengenai hasil Rapim disela-sela jeda shalat zuhur mengatakan serapan APBD NTB tahun 2015 lebih bagus dibandingkan tahun 2014. “Serapan anggaran sudah cuk-
Kapolda Minta Krimsus Genjot Lima Kasus Korupsi Mataram (Suara NTB) Sejumlah kasus korupsi baru sudah dikantongi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB. Setelah masuk tahun baru 2016, Kapolda menegaskan sejumlah perkara itu harus dimaksimalkan penanganannya. Apalagi sempat tertunda karena Pilkada. Salah satu kasus yang tertunda karena Pilkada adalah, dana Bansos tahun 2011 senilai Rp 13,6 miliar dan 2012 senilai Rp 19 miliar. Dari kasus ini, tim Subdit III Tipikor Ditreskrimsus sebelumnya menyita enam kardus dokumen. Namun penyelidikan dihentikan sementara karena alasan Dompu dalam perhelatan Pilkada. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
CEK FISIK - Tim dari Ditreskrimsus Polda NTB saat melakukan cek fisik pada bangunan gedung evakuasi yang dibangun di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dugaan penyimpangan pembangunan gedung ini, termasuk salah satu kasus yang digenjot Polda NTB.
up bagus menurut laporan Asisten II dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya. Rapim tersebut dipimpin Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi didampingi Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si dan Sekda NTB Serta dihadiri para asisten, pimpinan
SKPD lingkup Pemprov NTB dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D). Disebutkan, tahun 2014 lalu, serapan APBD NTB, untuk fisik dan keuangan hanya mencapai 96,14 persen dan 90,22 persen. Bersambung ke hal 15
123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121 Sedikitnya 22 oknum anggota Polri dipecat dalam ku123456789012345678901234567890121 run waktu 2015. Polisi nakal ini dibelit berbagai kasus, 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 seperti pidana umum, disersi dan kekerasan. 123456789012345678901234567890121 ‘’Skep (surat keputusan)-nya sudah turun. Ke 22 ang123456789012345678901234567890121 gota itu sudah resmi di lakukan (PDTH) Pemberhentian 123456789012345678901234567890121 Dengan Tidak Hormat,’’ sebut Kabid Humas Polda NTB 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 AKBP Dra. Hj.Tribudi Pangastuti, MM. 123456789012345678901234567890121 Rinciannya, tiga anggota terlibat penipuan dan pengge123456789012345678901234567890121 lapan, narkoba tiga orang, pembunuhan satu orang, se123456789012345678901234567890121 lain itu ada 15 kasus disersi. Salah satu diantaranya ber123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 status PNS, terlibat disersi. 123456789012345678901234567890121 Pemecatan ditandatangani langsung Kapolda NTB 123456789012345678901234567890121 Brigjen Pol. Drs. Umar Septono,SH,MH, setelah sebel123456789012345678901234567890121 umnya para oknum anggota ini melalui proses sidang di123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 siplin di Bid Propam Polda NTB. 123456789012345678901234567890121 Dijelaskan Tribudi, pelanggaran disiplin dan tindak 123456789012345678901234567890121 pidana yang dilakukan tergolong berat. Seperti kasus peni123456789012345678901234567890121 puan penggelepan, juga kasus narkoba, dengan ancaman 123456789012345678901234567890121 diatas 4 tahun penjara. 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121
22 Polisi Dipecat, Empat Orang Menyusul
Jika Lahan Tak Bermasalah
Pemprov Bakal Masuk Garap ’’Horti Park’’ (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) NTB, Ir. Husnul Fauzi, M.Si mengatakan Pemprov NTB akan masuk menggarap horti park yang berada di Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, jika masalah lahan sudah clear and clean. Dalam APBD murni 2016, Distan TPH tak menganggarkan dana untuk pengembangan horti park yang diresmikan akhir 2014 lalu. “Horti park itu untuk sementara (belum dianggarkan). Kalau dia status lahannya tak bermasalah, nanti di APBD Perubahan kita akan usulkan anggarannya,” kata Husnul ketika dikonfirmasi Rabu (6/1) siang kemarin di Kantor Gubernur. Dikatakan, jika lahan horti park yang merupakan bekas kebun kopi itu sudah
clear and clean maka Pemprov NTB akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sejumlah fasilitas pendidikan dan pariwisata dalam mendukung kawasan tersebut sebagai kawasan agro eduwisata. ‘’Yang lain-lain diperuntukkan untuk sentra produksi buah-buahan, sayursayuran dan buah-buahan. Karena di atas 500 meter ketinggian tempat tersebut. Jadi memenuhi agroklimatnya, sesuai,’’ terang Husnul. Husnul menjelaskan, pengembangan horti park tahun 2014 lalu, Pemprov tidak operasional langsung. Anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat tahun 2014 lalu langsung ke Pemkab Lombok Tengah (Loteng) dalam bentuk dana Tugas Pembantuan (TP). Menurut Husnul, Pemprov bertindak sebagai fasilitator. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ist)
‘’Saya sudah minta kepada Pak Iswandi (Kepala BPKAD) untuk segera mengumpulkan (pimpinan 10 SKPD) di ruangan saya. Untuk langsung mendirektifkan segera menyelesaikan dalam jangka waktu 60
ran Hasil Pemeriksaan (LHP)BPK yang saat ini tersisa 13,5 persen atau sebanyak 169 rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. Gubernur pada kesempatan tersebut meminta supaya semua rekomendasi BPK tersebut harus segera tuntas 100 persen. Amin mengatakan, terkait dengan temuan perjalan dinas ke luar daerah tersebut jika bersifat administrasi maka