Snt07022014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

JUMAT, 7 FEBRUARI 2014

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 277 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Padukan Hasil Investigasi Suara NTB

Selamatkan Lingkungan, Dewan akan Surati Gubernur dan Aparat Mataram (Suara NTB) Rapat dengar pendapat (hearing) antara para pelaku pariwisata dengan Komisi II DPRD NTB, Kamis (6/2) kemarin menghasilkan keputusan untuk mendorong semua pihak mengambil langkah serius guna menyikapi kerusakan lingkungan, khususnya terumbu karang di NTB. Sebab, kerusakan lingkungan dinilai membawa dampak berantai yang sangat merugikan di masa yang akan datang. Ketua Komisi II DPRD NTB, H. M. Husni Djibril, menegaskan di akhir rapat tersebut bahwa pihaknya akan menghimpun masukan yang telah disampaikan para pelaku pariwisata terkait persoalan lingkungan yang mengancam masa depan pariwisata NTB. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/aan)

HEARING - Suasana hearing antara Komisi II DRPD NTB dengan pelaku pariwisata. Ketua Komisi II DPRD NTB, H.Husni Djibril (kiri) memimpin hearing didampingi Sekretaris Komisi II, Mori Hanafi.

ASUS gugatan perdata yang dialamatkan kepada Harian Suara NTB dinilai bisa menjadi preseden buruk bagi upaya penyelamatan lingkungan di NTB. Jika tren semacam ini berlanjut, kelak elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan setiap saat bisa saja menjadi pesakitan. ‘’Ini akan menjadi preseden yang buruk ke depan,’’ ujar Anggota Komisi II DPRD NTB, Ir. Made Slamet dalam hearing dengan para pelaku pariwisata, Kamis (6/ 2) kemarin. Bersambung ke hal 5

TO K O H RANCANGAN Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD NTB 2013-2018 dan RPJP NTB 2005-2025 disahkan menjadi Perda dalam sidang paripurna yang digelar di Gedung DPRD NTB, Kamis (6/2) kemarin. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, keberadaan dua Perda tersebut akan menjadi road map untuk pembangunan NTB lima tahun mendatang dan beberapa tahun berikutnya. “Disetujuinya ke dua Perda tersebut, merupakan momentum penting, tidak saja bagi kami selaku eksekutor pembangunan di NTB, Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R Periksa Bendahara THL TAHAP penyelidikan dugaan manipulasi absensi Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas PU Kota Mataram masih berlanjut. Setelah koordinator para tenaga harian untuk mengatasi banjir itu diperiksa, Kamis (6/2) kemarin seorang bendahara dimintai keterangan. ‘’Bendahara ini yang mengendalikan kas keuangan THL sehingga perlu dimintai keterangan,’’ kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH. Tanpa menyebut siapa yang diperiksa, menurut Sutapa, peran bendahara dimaksud, mengendalikan dana di Bidang Pengairan Dinas PU Kota Mataram untuk Bersambung ke hal 5

Meningkat, Penderita HIV/AIDS di Loteng Praya (Suara NTB) Jumlah penderita HIV/ AIDS di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dari waktu ke waktu terus menunjukkan trend peningkatan. Bahkan, saat ini tidak ada satupun kecamatan di Loteng yang bebas penyakit tersebut. Pasal-

nya, penderita HIV/AIDS kini sudah ditemukan di semua kecamatan. Kota Praya tercatat sebagai daerah dengan jumlah penderita HIV/AIDS tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. “Pada pendataan terakhir tahun 2013 lalu, jumlah pender-

ita HIV/AIDS di Kota Praya sebanyak 28 penderita,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, di Aula Gedung PKK Loteng, Kamis (6/ 2). Dari jumlah penderita tersebut, sebanyak 11 penderita diketahui sudah meninggal.

Dugaan Permainan Trip Sisipan di Lembar

ASDP Diduga Jual Trip Ekstra Rp 750 Ribu ke Operator Pelayaran Dugaan permainan trip sisipan di Pelabuhan Lembar mencuat lagi. Beberapa waktu lalu, Suara NTB, dalam beberapa edisi memberitakan dugaan adanya permainan trip ‘’siluman’’. Trip ‘’siluman’’ dikeluhkan karena tidak saja merugikan operator pelayaran. Tetapi juga masyarakat pengguna jasa di penyeberangan lintas Lembar-Padangbai. Jika sebelumnya, operator pelayaran yang beroperasi di Lembar masih takut menunjukkan identitasnya sebagai pihak yang dirugikan dari dugaan permainan trip ini. Tetapi kini, mereka mulai terbuka. PIHAK Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) selaku pengelola Pelabuhan Lembar dituding melakukan permainan trip di penyeberangan lintas Lembar-Padangbai. ASDP diduga menjual trip sisipan (trip ekstra) kepada sejumlah operator pelayaran dengan nilai Rp 750 ribu per trip. Kegiatan ini, pun konon telah terjadi sejak lama. Akibat permainan ini, sering kali kapal yang melayani trip sisipan justru mengisi jadwal reguler. Hal ini menyebabkan operator merugi. Keluhan ini disampaikan, Manager KMP Nusa Penida, PT Putra Master Sarana Penyeberangan (SP) Ferry, Amang Ahmad di Pelabuhan Lembar, Kamis (6/2) kemarin. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/her)

penderitanya di Kecamatan Pringgarata dan Praya Tengah sebanyak 2 penderita. Meski paling sedikit, ujarnya, bukan berarti bisa bernapas lega. Karena bisa jadi di daerah yang jumlah penderitanya paling sedikit, Bersambung ke hal 5

Setelah Kota Praya, diikuti Kecamatan Kopang dan Praya Barat Daya, masing-masing 12 orang dengan jumlah penderita yang sudah meninggal, 4 penderita di Kecamatan Praya Barat Daya serta 3 penderita di Kecamatan Kopang. Sedangkan yang paling sedikit jumlah

Penumpang Diserobot, Operator Pelayaran di Lembar Protes ASDP Giri Menang (Suara NTB) Pihak operator pelayaran KMP Nusa Penida, PT Putra Master Sarana Penyeberangan (SP) Ferry nyaris ribut dengan pihak ASDP di Pelabuhan Lembar. Keributan itu diduga karena ASDP menyerobot penumpang KMP Nusa Penida dan memberikannya kepada kapal yang melayani ekstra trip (trip sisipan). ASDP diduga memasukkan kapal tersebut untuk melayani penyeberangan yang seharusnya menjadi jadwal reguler KMP Nusa Penida. Infromasi yang dihimpun, ketika KMP Nusa Penida bersandar di Pelabuhan Lembar, penumpang sepi > Diduga karena penumpang semua sudah diangkut oleh kapal sebelumnya. Karyawan yang tahu hal itupun turun ke pelabuhan memrotes ASDP. Adu mulut pun terjadi antara kedua belah pihak, dengan argumentasinya masing-masing. Pihak KMP Nusa Penida menilai ASDP tak adil, karena membiarkan kapal lain menyerobot penumpang yang menjadi milik KMP Nusa Penida. Bahkan, mereka menuding ASDP menjual trip sisipan tersebut. Manager KMP Nusa Penida, PT Putra Master Sarana Penyeberangan (SP) Ferry Amang Ahmad menjelaskan, kronologi kejadian itu sekitar pukul 04.00 Wita. Jadwal reguler KMP Nusa Penida mengangkut penumpang. Sekitar pukul 04. 10 Wita, ternyata masuk kapal lain. Padahal saat itu bukan jadwal sisipan (ekstra trip). ‘’Kapal sisipan (ekstra trip) mengangkut semua penumpang,’’ katanya, Kamis (6/2) kemarin. Kapal sisipan tersebut mengambil jadwal reguler KMP Nusa Penida. Padahal saat itu, belum bisa diberlakukan trip sisipan karena kondisi penumpang dan kendaraan tidak stagnan. Bersambung ke hal 5

SANDAR - KMP Nusa Penida yang sandar di Pelabuhan Lembar.

C.03.08.13

(Suara NTB/aan)

’’Road Map’’ Pembangunan NTB


SUARA MATARAM

SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

Halaman 2

Diduga Ada ’’Permainan’’ Butuh Proses

(Suara NTB/dok)

BEBERAPA Kepala Keluarga di Penghulu Agung yang direlokasi Pemkot Mataram ke perumahan nelayan beberapa hari lalu, hingga kini masih terkendala aliran listrik dan sambungan PDAM. Pasalnya, penyambungan listrik dan PDAM masih harus menunggu proses dari pihak PLN dan Perusahaan Air Minum Daerah. Camat Ampenan, Ki Agus M. Idrus ketika dikonfirmasi di Kantor Walikota, Kamis (6/2) kemarin mengatakan masyarakat yang terkendala persoalan listrik dapat secara langsung menghubungi PLN. Tetapi, keinginan tersebut membutuhkan proses. “Tidak semua harus direalisasikan, begini minta kemudian disetujui,” ungkapnya. Diakui, dari 20 KK yang direlokasi, sedikitnya 10 KK sudah memiliki listrik. Karena proses pembongkaran sambungnya, sehingga aliran listrik milik masyarakat terpaksa dibongkar. Dijelaskan, hal tersebut dilakukan karena dikhawatirkan warga yang membongkar rumah sendiri akan tersengat listrik. Sementara, untuk pemutusan aliran listrik di rumah warga, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan Kota Mataram. “Kita minta warga bongkar sendiri, karena takut masyarakat distrum,” ujarnya. Terkait 10 KK yang belum memiliki listrik, pemerintah sedang berupaya mengusulkan hal tersebut, sehingga tidak hanya itu, 19 rumah yang ada di BTN Nelayan II, belum memiliki fasilitas air bersih, juga dapat direalisasikan secepatnya. “Pemasangan dirumah baru, diharapkan segera dilakukan pemasangan termasuk air PDAM,” harapnya. Menyinggung masih belum tertampungnya satu KK di Karang Panas, karena keterbatasan rumah, ia mengatakan sisanya akan dipindahkan ke perumahan nelayan di Gatep. Ki Agus mengimbau kepada masyarakat yang mendapatkan manfaat dari gelombang pasang, agar memanfaatkan rumah tersebut dan tidak melanggar ketetapan yang telah disepakati bersama Pemkot Mataram. (cem) Ki Agus M. Idrus

Jangan Sampai Jadi Hutan Reklame

Wirawan

(Suara NTB/dok)

ANGGAPAN kalangan eksekutif terkait jarak pemasangan reklame yang disebutkan Dewan sekitar 2 kilometer bakal mengurangi potensi PAD (Pendapatan Asli daerah) Kota Mataram dari sektor pajak iklan dan reklame, dibantah Pansus penyelenggaraan reklame. Ketua Pansus penyelenggaraan reklame DPRD Kota Mataram, Wirawan, SH., kepada Suara NTB di Mataram, Kamis (6/2) kemarin, menegaskan, PAD tidak mungkin hilang. Sebaliknya, kata Wirawan, dengan pengaturan jarak pemasangan titik-titik reklame justru akan menaikkan NSR atau Nilai Strategis Reklame. Hal inipula yang telah dikembangkan oleh Pemkot Surabaya. Memang, lanjut dia, dengan pengaturan jarak pemasangan reklame, akan semakin sedikit reklame yang bisa tercover. Namun, dengan begitu, Pemkot Mataram bisa menaikkan nilai pajaknya. Pengaturan jarak pemasangan reklame ini, menurut Wirawan, bertujuan untuk mengatur estetika kota. ‘’Jangan sampai gara-gara PAD, lalu kita biarkan kota ini menjadi hutan reklame,’’ ujarnya. Kendati demikian, sambung dia, bukan berarti aturan jarak 2 kilometer ini akan langsung berlaku begitu perda ini nantinya diketok. ‘’Izinkan sudah keluar. Izin ini produk hukum. Masak produk hukum mau kita cabut begitu saja. Ya setelah selesai masa izinnya barulah kita tata kembali,’’ imbuhnya. Wirawan membantah ada pertentangan tupoksi dalam raperda penyelenggaraan reklame tersebut. Justru, kata dia, Perda Kota Mataram Nomor 7 lah yang bertentangan dengan UU No. 28 tahun 2007 tentang pajak. Diantara dua aturan itu, menyebutkan dua SKPD berbeda yang memungut pajak reklame. Padahal, sesuai aturan Dispendalah yang berwenang melakukan pungutan pajak reklame. Karenanya, menurut Wirawan, Perda No. 7 ini harus direvisi. Sementara itu, menyinggung masalah jembatan penyeberangan yang dimanfaatkan sebagai space iklan, katanya, itu sudah menyalahi aturan. ‘’Kami tidak mengurusi masalah jembatan penyeberangan. Yang kami urusi adalah bando jalan, megatron dan reklame-reklame,’’ tuturnya. Namun, dari segi estetika, Wirawan mengatakan bahwa pemanfaatan jembatan penyeberangan sebagai tempat pemasangan reklame, adalah salah besar. ‘’Jembatan penyeberangan ya jembatan penyeberangan, jangan dicampur-campur dengan penmasangan reklame,’’ sebutynya. Justru, kalau reklame dipasang di jembatan penyeberangan akan menjadi kerawanan tersendiri. Karena kalau terjadi tindak kejahatan di atas jembatan penyeberangan, tidak akan terlihat dari luar. (fit)

Honorer K2 Kecewa Pengumuman Kembali Ditunda

Mataram (Suara NTB) Para honorer K2 lingkup Pemkot Mataram mengaku kecewa. Ini menyusul, pengumuman hasil tes K2 yang kembali ditunda dalam jangka waktu yang belum ditentukan. Informasi yang diterima oleh honorer K2, bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN) masih melakukan konsultasi dengan presiden RI untuk meminta persetujuannya terkait jumlah peserta yang lulus. Penundaan pengumuman tersebut hampir empat kali, sehingga dengan kondisi ini peserta tes CPNS K2 merasa nasib mereka digantung oleh pemerintah. “Kita mengharapkan pemerintah tidak menggantung nasib honorer di Indonesia,” Katanya. Salah seorang peserta tes CPNS K2 Dedi Harnanto, Kamis (6/2) kemarin di Mataram mengatakan, penundaan pengumuman tersebut menjadi pertanyan di kalangan peserta

tes. Mereka mempertanyakan kendala yang dihadapi oleh pemerintah dalam mengumumkan hasil tes tersebut. Dengan penundaan pengumuman yang terus terulang, ia menduga ke-

bijakan itu bernuansa politis atau terjadi permainan dari pemerintah. “Apa yang menjadi soal jika honorer ini masih di gantungkan itu yang banyak menjadi pertanyaan dan ini me-

mungkinkan ada pikiran negative dari para honorer apakah ini ada bernuansa politis atau ada permainan gitu,” Keluhnya. Ia meminta, pemerintah mengumumkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, dan peserta akan menerima hasil yang telah ditentukan. Karena mereka ingin mengetahui hasil dari tes CPNS yang telah dilakukan pada beberapa bulan lalu. Dedi dan seluruh peserta tes CPNS K2 mengharapkan, pemerintah memberikan informasi yang jelas dan harus tepat waktu. Selama ini pengumuman yang diinformasikan kepada peserta CPNS K2 bersifat resmi

dan terus ditunda. Ia meminta agar pemerintah meminta maaf kepada seluruh peserta CPNS K2, karena jumlah CPNS K2 yang ada di Indonesia sekitar 600 ribu orang. Peserta tes CPNS K2 merasa kecewa dengan sikap pemerintah, namun mereka akan tetap menunggu pengumuman tersebut. “Ada beberapa yang kecewa namun kami tetap menunggu apa keputusan pemerintah,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala BKD Kota Mataram, Dra. Hj. Evi Ganevia mengatakan, bahwa hasil tes CPNS honorer K2 diumumkan Rabu (5/2) melalui website resmi MENPAN. (kmb/azm)

Walikota Minta Kaji NJOP Jalan Protokol Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram meminta Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk mengkaji Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang berada di sepanjang jalan protokol. Pasalnya, harga jual bangunan atau tanah mengalami peningkatan yang signifikan. Demikian disampaikan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh usai melakukan rapat tertutup bersama Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Mataram, di ruang Kenari Kamis (6/2) kemarin. Dikatakan, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan APBD yang ditekan dari sumber - sumber pembiayaan, karena Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersumber dari PAD sangat potensial. Ditambahkan, melihat perkembangan ada dua program yang akan dilakukan, yakni ekstensifikasi dan intensifikasi. Sementara sumbernya adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) “Sudah saya katakan dari kemarin, PAD kita setiap tahun meningkat,” kata walikota. Kemudian terhadap rencana membentuk beberapa zona – zona utama yang potensial kata orang nomor satu di Kota Mataram ini,

akan dilakukan rasionalisasi terhadap NJOP. Kenapa demikian sambungnya, karena terjadi peningkatan harga secara riil di lapangan. Dicontohkan, ruas jalan di Bung Hatta awalnya dengan harga Rp 30 juta, sekarang melonjak drastis mencapai Rp 200 juta. “Nah ini yang perlu dilakukan pengkajian NJOP,” imbuhnya. Diakui, memang akan ada akibat yang ditimbul dari pengkajian NJOP tersebut, tetapi tidak akan memberatkan masyarakat, karena nilainya tidak terlalu jauh dari pembayaran PBB sebelumnya. Upaya tersebut, lanjut Ahyar, untuk menggali sumber – sumber pembangunan, karena target PBB di tahun 2014 ditargetkan menjadi Rp 14 hingga 15 miliar. Kenapa meski lahan yang berada di ruas jalan utama dilakukan pengkajian NJOP? Ia mengatakan lahan di jalan protokol memiliki nilai ekonomis, dibandingkan lahan di perkampungan. Diketahui, peninjauan terakhir terhadap NJOP dilakukan tahun 2008 dan 2009. Ruas jalan yang dikaji, yakni di Jalan Langko, Pejanggik, Adi Sucipto, Bung Hatta dan ruas jalan utama lainnya. (cem)

Pinjaman PIP dalam Tahap Evaluasi Kemenkeu Mataram (Suara NTB) Rencana pinjaman Rp 60 miliar Pemkot Mataram kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP) hingga kini belum terwujud. Penandatangana nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak yang dijadwalkan Desember tahun 2013 lalu hingga memasuki bulan Februari 2014 belum juga terlaksana. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura, saat ini tim pengawas (Timwas) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sedang melakukan evaluasi terhadap rencana pinjaman tersebut. “Masih dalam tahapan evaluasi. Berdasarkan informasi dari Kepala Bappeda Kota Mataram, Timwas dari Kemenkeu sedang melakukan evaluasi,” terangnya di Kantor Walikota Mataram, Kamis (6/2). Mahmuddin mengatakan sampai saat ini belum ada kepastian kapan dana tersebut bisa dicairkan. Pihaknya setiap saat menjalin komunikasi dengan PIP agar MoU segera diteken, mengingat pinjaman Rp 60 miliar itu sangat mendesak. Apalagi tuntutan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur khususnya jalan cukup tinggi sehingga Pemkot Mat-

aram berharap pinjaman itu bisa segera terealisasi. Untuk perbaikan dan pembangunan jalan-jalan lingkungan di Kota Mataram, disebutkan Mahmuddin tidak ada alternatif lain untuk pembiayaannya selain pembiayaan dari PIP. Karena jika mengandalkan APBD semata, tidak akan bisa mencukupi. Menurutnya Pemkot Mataram telah melengkapi berbagai persyaratan baik Amdal, studi kelayakan (feasibility study), Detail Engineering Design (DED), dan persyaratan lainnya. “Tinggal sekarang mereka membahas dan mengevaluasi. Itu butuh waktu lama. Mereka juga perlu melakukan kajian mengenai kemampuan keuangan daerah,” terangnya. Pinjaman Rp 60 miliar yang diajukan Pemkot Mataram akan digunakan untuk membangun 165 ruas jalan dengan panjang 55 kilometer. Pembangunan jalan diutamakan yang dapat terhubung ke sentra-sentra perekonomian dan pariwisata sehingga masyarakat mempunyai akses yang mudah. Diharapkan dengan pembangunan ini dapat mengurangi kerusakan jalan di kota Mataram sebesar 12 persen. Pinjaman Rp 60 miliar ditetapkan sampai batas waktu lima tahun. Bunga pinjaman tersebut dibawah 6 persen di bawah obligasi. (yan)

(Suara NTB/yan)

DICUKUR - Ketiga anak punk yang diamankan Satpol PP Kota Mataram sedang dicukur rambutnya di markas Satpol PP, Kamis (6/2). Ketiga anak punk ini ditangkap di Jalan Tenun Cakranegara siang kemarin.

Satpol PP Kota Mataram Amankan Tiga Anak Punk Mataram (Suara NTB) Jajaran Satpol PP Kota Mataram mengamankan tiga anak punk yang ditemukan di Jalan Tenun Cakranegara, Kamis (6/ 2) siang. Ketiga anak punk ini kemudian dibawa ke markas Satpol PP. Mereka diketahui berasal dari luar daerah yaitu Jember Jawa Timur, Rembang dan Pati Jawa Tengah. Kepala Seksi (Kasi) Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Mataram, Bambang EYD mengatakan berdasarkan pengakuan ketiga anak punk ini, mereka datang dari Pulau Jawa untuk memberikan dukungan kepada teman-temannya yang sedang tampil di sebuah acara musik. Mereka menumpang mobil truk dan naik kapal sampai Lombok. Mereka mengaku sudah sekitar seminggu di Mataram dan selama itu mereka tidak pernah mandi dan tidur di emperan toko.

Hal yang menjadi kekhawatiran pihaknya disebutkan Bambang ketika anak-anak ini kehabisan uang kemudian melakukan tindakan-tindakan seperti penodongan. “Itu yang kami khawatirkan. Kami harapkan mereka tidak lagi datang ke Mataram,” ujarnya. Mengingat pihaknya sering mendapat laporan mengenai penodongan yang dilakukan anak-anak punk. Modusnya mereka mengamen dan meminta uang secara paksa kepada pengendara. Setelah dibawa ke markas Satpol PP, ketiga anak punk yang badannya penuh tato ini langsung digunting dan disuruh membersihkan diri. Mereka juga dihukum menyikat kamar mandi. Bambang mengatakan pihaknya juga memeriksa barang bawaan mereka, tetapi tidak ditemukan senjata tajam maupun narkoba. “Sudah kami periksa barang-

barangnya. Mereka hanya bawa gunting. Narkoba juga tidak kami temukan,” ujarnya. Hal yang menjadi kekhawatiran Satpol PP ialah ketika anak-anak punk yang datang dari luar daerah kemudian menularkan hal-hal negatif di daerah ini. Misalnya HIV/AIDS dan perilaku negatif lainnya. Sehingga Satpol PP terus berupaya untuk merazia keberadaan anak-anak punk baik dari luar daerah maupun dari dalam daerah. Selain dari Mataram, beberapa anak-anak punk juga datang dari Sumbawa. “Biasanya kami melakukan razia itu tidak terjadwal. Misalnya hari ini razia, besok sudah hilang. Tapi dua minggu ke depan mereka muncul lagi,” terangnya. Ketiga anak punk yang berasal dari luar daerah tersebut rencananya akan diantar sampai Pelabuhan Lembar untuk pulang ke daerahnya. (yan)

Walikota Janjikan Mutasi Tahap Dua Pekan Depan Mataram (Suara NTB) Setelah beberapa kali mutasi tahap kedua diundur, karena walikota sibuk mengurusi persoalan sosial yang dihadapi masyarakat di pesisir Pantai Ampenan, Walikota Mataram menjadikan mutasi tersebut bakal digelar minggu depan. Pasalnya, draf mutasi sejauh ini telah masuk babak final. Demikian disampaikan Walikota Mataram, Kamis (6/2) kemarin. Walikota Kota Mataram, H. Ahyar Abduh mengaku, proses mutasi tahap kedua hanya tinggal menghitung hari. Karena, draf nama – nama pejabat yang mengisi posisi strategis maupun akan dipromosikan, draf-

nya telah mencapai tahap final. “Drafnya sudah ada dan hampir final,” aku Ahyar Abduh. Ditambahkan, mengenai pangkat dan posisinya sedang dikaji oleh Badan Pertimbangan jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Dikatakan, kalaupun tidak ada halangan yang mendesak atau kegiatan lainnya, dijadwalkan rotasi pejabat tersebut diagendakan minggu depan. “Kalau tidak ada perubahan, Insya Allah minggu besok,” ujarnya. Terkait beberapa posisi yang diisi oleh pejabat baru, tujuannya adalah melakukan penyegaran dan mengisi beberapa posisi kosong yang bebera-

pa waktu lalu masih lowong. Meskipun demikian, lowongnya jabatan tersebut tidak terlalu banyak. Menyinggung beberapa PNS yang tidak memiliki jabatan? Ahyar Abduh dengan tegas mengatakan tercatat sedikitnya 300 kualifikasi jabatan yang ada di Baperjakat, namun hanya beberapa saja sesuai dengan kriteria. Ditanya siapa – siapa yang akan di rotasi dan bahkan dipromosikan? Walikota tidak menyebutkan secara pasti siapa – siapa yang akan mengisi posisi strategis tersebut maupun pejabat yang mendapatkan jabatan promosi. “Pokoknya lihat saja besok,” cetusnya. (cem)


SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Kerjasama Bagian Humas dan Protokol Setdakab Lombok Timur dengan Suara NTB Cegah Pelanggaran Agama dan Adat

Bupati Lotim Larang Meriahkan Valentine Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati H. Moch Ali Bin Dachlan dan H. Haerul Warisin, kembali menunjukkan komitmen untuk menegakkan supremasi syari’at Islam, dalam penataan kehidupan masyarakat di daerahnya. Setelah menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriyah secara besar-besaran di seluruh penjuru wilayahnya, kini Bupati menurunkan Instruksi yang melarang memeriahkan hari valentine di wilayah itu. BUPATI Lombok Timur, H. Moch. Ali Bin Dachlan secara tegas melarang segala bentuk kegiatan memeriahkan peringatan hari Valentine di Kabupaten Lombok Timur. Larangan itu tertuang dalam Instruksi Bupati Lombok Timur Nomor 1 Tahun 2014 tentang laranangan memeriahkan peringatan hari valentine di Kabupaten Lombok Timur. Seperti tertuang dalam instruksi itu, ditegas-

masyarakat khususnya kawula kannya larangan memeriahkan hari muda, hari Valentine yang katanyang tidak ada sangkut pautnya denya Hari Kasih Sayang ini, ikut dimegan budaya bangsa itu, dalam rangka riahkan dengan melakukan kegiapencegahan dan antisipasi terjadinya tan-kegiatan. Hal ini penting untuk gangguan keamanan dan ketertiban menjadi perhatian semua pihak, umum, sebagai dampak peringatan karena sering kali perilaku yang hari valentine setiap tanggal 14 Febmemperingatinya kurang mencerruari, yang menyimpang dari adat isminkan budaya kita, tandasnya. tiadat dan ajaran agama masyarakat Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kabupaten Lombok Timur yang mayKebudayaan dan Pariwisata Kabuoritas beragama Islam. paten Lombok Timur, Drs. Salmun Instruksi tersebut dialamatkan Rahman, mengatakan, perayaan valkepada Kepala Badan Kesatuan entine tidak cocok dengan sistim nilai Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan budaya kita di Lombok Timur. (Bakesbangpoldagri), Kepala Satuan Sementara Lombok Timur memliki polisi Pamong Praja, Camat, Lurah budaya sendiri yang patut diapresiadan Kepala Desa se-Kabupaten Lom(Suara NTB/ist) bok Timur. Kepada SKPD tersebut, SAKSIKAN - Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan, saat si oleh masyarakat secara luas. Adandiinstruksikan untuk segera melaku- menyaksikan kemeriahan Lomba Lampion sambut ya kecenderungan masyarakat ikut kan tindakan penyelesaian apabila peringatan 1 Muharam 1435 H di depan Pendopo Bupati memeriahkan atau membesar-besarkan budaya asing baginya meruditemukan pelanggaran atas laran- beberapa waktu lalu. pakan tantangan yang harus dijawab, gan tersebut. Selain itu juga diminta untuk melakukan koordinasi dengan pihak Ke- ma Islam. Karena itu, semua tokoh agama baik oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur maupun tokoh masyarakat diharapkannya maupun seluruh lapisan masyarakat. polisian. Pemerintah menurutnya telah melakukan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda turut memberikan pencerahan, terutama pada Kabupaten Lombok Timur Iswan Rakhmadi, generasi muda yang biasanya terlibat dalam bentuk pencegahan terhadap hal itu, misalnya dengan tidak memberlakukan hari libur serta menyatakan, sepatutnya masyarakat Lombok peringatan hari valentine itu. Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten mengupayakan semarak peringatan Hari Besar Timur mendukung implementasi kebijakan tersebut, mengingat masyarakat Lombok Lombok Timur, Syahmat, S.Sos., sependapat Islam di daerah. Namun untuk itu, sangat dibuTimur merupakan yang religius dan budayan- dengan Kabag Humas, jika hari valentine meru- tuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat ya pada umumnya berakar pada ajaran aga- pakan budaya asing. Namun oleh sebagian terutama tokoh-tokoh agama dan tokoh

masyarakat serta para orang tua, guna mencegah anaknya melakukan hal-hal yang melanggar agama maupun adat Istiadat. Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, H. Muksin, SH, mendukung sepenuhnya terhadap pelaksanaan Instruksi Bupati Lombok Timur itu, mengingat tujuannya sangat luhur. Menurutnya, kegiatan memeriahkan hari valentine bisa saja menyebabkan seseorang tidak bisa mengendalikan diri dan melanggar ajaran agama. Sebagai bentuk dukungan itu, Ia juga akan mengupayakan pencerahan kepada masyarakat melalui para penyuluh agama. Sementara Kasat Pol-PP Kabupaten Lombok Timur, Nurhadi Muis, SH., menyatakan kesiapan untuk mengamankan kebijakan Bupati tersebut. Untuk itu, Ia bersama pasukannya akan melakukan patroli wilayah dan monitoring terhadap kegiatan masyarakat pada hari valentine. Penertiban juga akan diberlakukan bagi kegiatan memeriahkan hari valentine secara terkoordinir. Yang jelas, kalau ditemukan perilaku atau perbuatan asusila baik dengan alasan memperingati hari valentine maupun bukan, maka tetap akan diambil tindakan sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007. “Jadi untuk menertibkan ini, sudah ada payung hukumnya”, ujar mantan Kasi Tramtib Kecamatan Sikur itu. (Zar-Humas)

Nunggak Pembayaran

Belum Jelas JADWAL Pengumuman kelulusan ujian tenaga honorer Katagori II (K2) untuk jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum jelas. Informasi terakhir yang diterima Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Lombok Timur (Lotim) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,(Kemenpan RB) menyebut terjadi penundaan lagi sampai batas waktu yang belum jelas. “Hari ini (kemarin, red) kita terima surat dari Kemenpan katanya ditunda pengumuman sampai batas waktu yang tidak terlalu lama,” ungkap Kepala BKD dan Diklat Lotim, H. Najamudin yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (6/2). Diakuinya, jadwal pengumuman itu sudah berulang kali terjadi penundaan. Alasan dari surat Kemenpan tidak dijelaskan secara detail. Hanya ada keterangan terjadi persoalan teknis yang membuat terpaksa pengumuman batal digelar pada Rabu (5/1) lalu. Alasan adanya kendala teknis di kantor Kemenpan dinyatakan mantan kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Lotim ini sangat dimaklumi. Terlebih persoalan K2 ini mencakup nasional. Detail masalah teknis yang dihadapi Kemenpan tidak diketahui Kepala BKD Lotim ini. Pihaknya tidak menampik, jika terlambatnya pengumuman kelulusan ini membuat masyarakat khususnya 1.766 peserta ujian teks K2 tahun 2013 lalu bertanya-tanya. “Sudah banyak telpon dan SMS yang kita terima yang mempertanyakan hal ini,” ungkapnya. Mengenai informasi dari BKD dan Diklat Provinsi, terkait 30 persen yang lulus dari total peserta, dirinya belum tahu pastiApakah kuota kelulusan itu sama atau tidak dengan kabupaten lainnya se NTB? H. Najamudin berharap besar pengumuman pasti dari pusat segera keluar, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Disebut total yang masuk usulan K2 dari Lotim sebanyak 1801 orang, ikut tes sebanyak 1766 orang. ‘’Sisanya tidak ikut,’’ ujarnya. Ia menambahkan, pihak BKD Lotim juga dalam posisi yang sama dengan masyarakat. Begitupun terhadap honorer K2 yang dinyatakan nanti belum beruntung. Aturan selebihnya menunggu dari pusat. Termasuk rencana pengangkatan PPPK yang mengacu pada undang-undang ASN. (rus)

H. Najamudin (Suara NTB/rus)

Tiga Desa di Loteng Terancam Tanpa Raskin Praya (Suara NTB) Proses penyaluran beras miskin (raskin) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masih saja meninggalkan persoalan. Sampai saat ini masih ada tiga desa yang masih menunggak pembayaran raskin dengan total utang mencapai Rp 97 juta lebih. Ketiga desa itupun kini terancam tidak akan memperoleh jatah raskin di awal tahun 2014 ini. Ketiga desa tersebut masingmasing Desa Batujangkih Praya Barat Daya sebesar Rp 38 juta, Desa Braim Praya Tengah Rp 26 juta serta Desa Selong Belanak Praya Barat, sebesar Rp 33 juta lebih. Tunggakan tersebut merupakan utang pembayaran raskin untuk jatah terakhir tahun 2013 lalu. “Prinsipnya kita sekarang,

kalau pembayarannya belum lunas maka jatah raskin selanjutkan tidak akan diberikan. Sampai seluruh tunggakan diselesaikan oleh pihak desa,” ungkap Kepala Bulog Divre NTB, M. Hasim, kepada wartawan di Pendopo Bupati Loteng, Kamis (6/2). Untuk itu pihaknya meminta kepada desa-desa yang belum melunasi tunggakan raskin seg-

era melunasi pembayaran, karena berpengaruh pada kelancaran proses penyaluran raskin bagi masyarakat desa bersangkutan. Kalau sudah demikian yang rugi jelas masyarakat desa, sehingga berpengaruh pada pihak desa. Tidak hanya itu, keterlambatan pelunasan pembayaran raskin dari desa juga akan ikut

membebani pihak Bulog sendiri. Mengingat, Bulog harus menanggung beban biaya raskin yang sudah disalurkan ke desa. “Untuk menyediakan raskin, Bulog membeli dengan menggunakan dana pinjaman dari bank. Jadi semakin lama desa melunasi pembayaran raskin, maka beban bunga kredit yang harus ditanggung Bulog juga semakin tinggi,” terangnya. Dalam hal ini, pihaknya mengharapkan kerjasama yang baik dengan pihak desa selaku penyalur di bawah. Apalagi rata-rata tersendatnya pembayaran raskin itu di tingkat desa. ‘’Kalau masyarakat pasti

sudah membayar langsung. Kita minta desa yang belum melunasi tunggaan raskin segera melunasi, sebelum nanti ada persoalan hukum yang muncul,” ujarnya mengingatkan. Pada kesempatan yang sama, Wabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, mengaku sangat prihatin dengan persoalan tersebut. Apalagi kasus keterlambatan pembayaran raskin bukan kali ini saja terjadi, tapi sudah berulang kali terjadi. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan bagi desa yang belum melunasi pembayaran raskin segera melunasi kewajiban yang ada. (kir)

Dinilai Merugikan

Pedagang Tolak Imbauan Penertiban Selong (Suara NTB)Ratusan pedagang yang tergabung dalam Forum Pembangunan Ekonomi Masyarakat (FPEM) Lombok Timur (Lotim), mendatangi Kantor Bupati Lotim, Kamis (6/2). Mereka menolak imbauan penertiban dari pemerintah yang dinilai akan merugikan pedagang. Setelah menyampaikan orasi di depan kantor Bupati. Ratusan pedagang ini diterima Plt Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA) Lotim, Rohman Farly. Juarno Saputra mengaku dari perwakilan pedagang menyampaikan, imbauan penertiban yang berujung pada aktivitas penggusuran sejumlah pedagang merugikan pedagang. Keputusan Dinas PPKA yang akan menghentikan aktivitas jual beli di pasar-pasar tumpah yang dinilai ilegal menimbulkan keresahan. Alasannya, aktivitas berdagang masyarakat dengan cara menjemput bola ke desa-desa dan melahirkan pasar-pasar

baru ini mampu mengurangi angka pengangguran. Dalam hal; ini, ujarnya, pemerintah seharusnya memperbanyak fasiltas pasar di desa-desa. Bukan sebaliknya, melakukan penggusuran yang jelas akan merugikan pedagang. “Mohon pedagang dipermudah akses mereka untuk berdagang,” ucapnya. Dituturkan, petani-petani datang ke pasar cukup jauh, rata-rata jarak 5 km. Ia menyebutkan, aktivitas berjualan pedagang saat ini banyak dengan cara jemput bola. Diam di pasar yang dibangun sekarang tidak bisa. Bahkan berdiam saja justru akan hancur, sehingga para pedagang langsung mendatangi konsumena. Untuk itulah, para pedagang ini meminta pemerintah mencabut imbauan tersebut. Pedagang asal Rumbuk, H. Nahudin Agati menantang pemerintah membuatkan sertifikat. Ia mengaku tidak keberatan jika ditarik Rp 100 ribu/ tahun asalkan bisa berjualan di

(Suara NTB/rus)

DEMO PEDAGANG - Ratusan pedagang di Lotim mendatangi Kantor Bupati Lotim. Mereka menolak imbauan penertiban yang akan dilakukan pemerintah. mana saja. Ia mencontohkan aktivitas dagang yang dilakukan di negara-negara maju, seperti Singapura ada yang berjualan dari jam 03.00 sore sampai 12.00 malam. Menjawab keluhan para pedagang, Rohman Farly mengatakan, surat yang dibuat-

nya itu sebenarnya baru sebatas imbauan. Namanya imbuan, dikatakan belum ada sampai tindakan penertiban. Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dinyatakan illegal diberikan imbauan agar bisa memasuki pasar-pasar yang sudah dibangun. Imbauan ini dikeluarkan

juga berdasarkan adanya keluhan dari masyarakat terhadap maraknya aktivitas pedagang ilegal. Di samping itu, arahan masuk ke pasar-pasar yang sudah dibangun ditujukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya dari retribusi pedagang di pasar. (rus)

Tuntut Janji PT. SIC, Warga Sanbaro Blokir Jalan Tanjung (Suara NTB) Lebih dari 100 warga Dusun Sanbaro, Desa Bentek Kecamatan Gangga menggelar aksi di jalan yang melintasi perkampungan setempat, Kamis (6/2). Mereka memblokir jalan, menuju pintu masuk ke lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH). Mereka menuntut agar perusahaan – PT. Suar Investindo Capital (SIC) menepati janjinya, memperbaiki jalan di perkampungan yang melin-

tas sejauh 9 km. Sugianto, salah satu dari 10 orang juru runding yang ditunjuk warga, mengungkapkan, aksi blokir jalan kali ini adalah yang kedua dilakukan warga setelah pada 6 November 2013 lalu. Tenggat waktu 3 bulan, warga menggelar aksi kembali karena sampai dengan Rabu (5/2), warga belum melihat ada tanda-tanda perusahaan akan melakukan pengerasan jalan. Aksi blokir jalan warga cukup menyita

perhatian warga lain. Adanya tuntutan akan janji perusahaan tersebut bahkan menyita atensi warga dusun lain yang, yang berkepentingan terhadap jalan yang hingga saat ini mengalami kerusakan akibat dilalui kendaraan proyek. Sarjono – juru runding lain, mengakui sudah melihat adanya alat berat yang dibawa perusahaan. Namun hal ini dilakukan karena perusahaan disinyalir telah mendengar adanya rencana aksi warga.

Site Manager PT. SIC, Priyo Kristanto, ditemui di ruang kerjanya, memaklumi adanya tuntutan warga. Dua poin yang ia tangkap sebagai aspirasi yaitu permintaan jatah 40 persen dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang diatur alokasinya sebesar 2,5 persen dari keuntungan perusahaan. Hanya saja kata Priyo, PT. SIC di KLU sejauh ini belum beroperasi dan menghasilkan keuntungan, sehingga negosiasi per-

mintaan warga itu baru dapat dilanjutkan ketika SIC sudah mengantongi profit usaha. Menyangkut perbaikan jalan, Priyo mengatakan pihak perusahaan tetap berkomitmen pada perbaikan jalan. Akses transportasi di desa itu diakuinya rusak karena setiap hari dilalui kendaraan proyek. Perbaikan akan dilakukan begitu proyek sudah mendekati akhir, sehingga lalu lintas kendaraan proyek tidak cepat merusak jalan yang diperbaiki. (ari)


SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

Dompu Stop Sementara Izin Armada Angkot Dompu (Suara NTB) Tudingan akan adanya penambahan armada baru untuk angkutan kota (Angkot) di Dompu dibantah Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Dompu. Penambahan armada baru pada setiap trayek angkutan akan sangat bergantung kebutuhan penumpang. Tingginya kepemilikan kendaraan pribadi dan berkembangnya ojek motor, justru semakin banyak angkot yang tidak beroperasi. Kepala bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Dompu, Nurdin, S.Sos kepada Suara NTB di kantornya, Kamis (6/2) mengatakan, aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah angkot di Dompu pada Rabu (5/2) lalu membuat pihaknya bertanyatanya. Apalagi aksi itu justru tidak sampai ke kantor Dishub, tapi justru hanya di jalanan dan diam di depan kantor Dinas Pertanian Dompu. “Tapi informasi dari Kasat Lantas, mereka mempersoalkan rencana penambahan armada angkot. Karena ada empat bemo saat ini sedang diperbaiki, termasuk diubah catnya menjadi warna kuning. Kita sendiri tidak tahu, karena permohonan izinnya belum ada yang sampai ke kita,” terang Nurdin. Bila ada permohonan izin trayek, lanjut Nurdin, pihaknya wajib menjawabnya. Pemberian izin trayek akan disertai dengan alasan, begitu juga dengan penolakan. Namun bila ada permohonan izin trayek, pihaknya wajib melakukan survey lapangan. Dibutuhkan penambahan armada angkutan atau tidak, terhadap trayek yang diizinkan. “Untuk angkot, sepintas kita lihat, belum pas untuk ditambah. Karena angkotnya lebih banyak kosong, walaupun pada jam-jam tertentu seperti saat masuk dan keluar sekolah angkot banyak penumpangnya. Tapi diantara waktu itu, lebih banyak kosongnya,” ungkapnya. Terbatasnya penumpang, lanjut Nurdin, justru membuat sejumlah pengusaha gulung tikar. Berdasarkan data tahun 2013, jumlah angkot di Dompu sekitar 30 unit. Kondisi ini tidak lepas dari semakin banyaknya kendaraan pribadi milik warga dan adanya jasa ojek motor. “Coba kita perhatikan, rata-rata di setiap rumah saat ini memiliki sepeda motor 1 atau 2 motor. Belum lagi mobil. Sementara ibu-ibu yang ke pasar, mereka memiliki langganan kendaraan,” katanya. Apabila ada permohonan izin trayek baru, Nurdin mengatakan, pihaknya bisa menyarankan trayek lain yang membutuhkan tambahan angkutan seperti Soriutu – Kempo dan lainnya. Karena pihaknya, tidak bisa juga membatasi warga berusaha. “Kalau ada permohonan izin yang masuk, bila angkot belum cukup kita bisa sarankan ke trayek lain sebagai alternatifnya,” jelasnya. Namun Nurdin mengingatkan kepada angkot yang ada, untuk tidak hanya menuntut hak dan melupakan kewajiban. Karena rata-rata angkot yang ada, izin trayek, izin KIR dan pajak kendaraannya mati. “Jangan hanya tuntut hak, tapi perhatikan juga kewajiban,” ingatnya. (ula)

Nurdin

(Suara NTB/ula)

DPRD Sumbawa Segera Bahas Raperda

Sumbawa Besar (Suara NTB) DPRD Sumbawa segera membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sesuai kalender kerja. Pihak eksekutif pun diminta segera menyampaikan draf Raperda yang akan dibahas. Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Sumbawa, H. Farhan Bulkiyah S.P, sesuai kalender kerja dan Prolegda pembahasan Raperda segera dilakukan. Sekitar dua minggu yang lalu, pihaknya pun telah menyurati eksekutif agar segera menyampaikan draf Raperdanya. “Ketika nanti Raperda tidak bisa segera dibahas, maka agenda berikutnya kita majukan, agar seluruh agenda dewan tuntas,” jelasnya. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan semua Komisi. Agenda apa saja yang akan dilaksanakan, agar pelayanan kepada masyarakat tetap bisa diberikan. Di tengah kesibukan, anggota DPRD turun ke konstituennya menjelang Pemilu Legislatif. “Saya menjamin, pengaduan masyarakat ke Dewan, tetap bisa kita layani. Toh tidak semua anggota turun ke lapangan,” tandasnya. (arn)

Pelantikan Bupati Bima Dijadwalkan 19 Februari Bima (Suara NTB) Setelah hampir dua bulan menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bima, Drs Syafrudin HM Nur, M.Pd akan dilantik menjadi Bupati Bima definitif. Pelantikan oleh Gubernur NTB Dr. TGH M Zainul Majdi tersebut akan berlangsung pada 19 Februari. Rencana pelantikan tersebut disampaikan oleh Drs Syafrudin HM Nur, M.Pd saat ditemui di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Kamis (6/2). Menurut Syafrudin, SK pengangkatan dirinya sudah ada di Gubernur NTB. Namun SK tersebut akan diserahkan langsung pada saat pelantikan. “SK-nya sudah ada, tapi akan diterima saat pelantikan,” ujarnya. Dalam pelantikan nanti akan dibacakan dua SK yakni SK pemberhentian sekaligus SK pengangkatan. Masingmasing SK bernomor 131.52.281 tertanggal 28 Januari 2014 tentang pemberhentian Bupati Bima sebelumnya. Selanjutnya, SK: 131.52.282 tentang pengesahan dan pengangkatan Syafrudin sebagai Bupati Bima Provinsi NTB. Pelantikan nanti, katanya, akan berlangsung di Paruga NaE Kecamatan Bolo dan dilantik langsung oleh Gubernur. Untuk memutuskan apakah pelantikan tersebut akan dilaksanakan pada hari itu, siang kemarin, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Bima akan menggelar rapat. (use)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Kasus Antraks Kembali Muncul di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Tampaknya masyarakat peternak di Sumbawa mesti waspada. Menyusul munculnya satu kasus antraks di desa Karang Dima kecamatan Labuan Badas belum lama ini. Sumbawa memang endemis anthrax. Setelah lama tidak muncul, kini terjadi kasus anthraks yang menyerang seekor sapi milik warga Karang Dima sekitar pertengan Januari lalu. Setelah mendapat laporan, Dinas Peternakan (Dis-

nak) langsung membakar bangkai sapi tersebut. Kemudian ternak di sekitar lokasi tersebut diobati dan diberikan vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit ini. “Untung cepat dilaporkan. Kawasan itu kita blokir dan bangkai sapin-

ya kita bakar. Ternak di sekitarnya kita obati dan diberikan vaksinasi,” terang kabid Kesehatan Hewan Disnak, drh. Edy Putra Darma didampingi Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Agus Sumantri ketika ditemui, Kamis (6/2).

Untuk memberantas anthrax ini, lanjut Agus, butuh koordinasi dengan Kabupaten lain di Pulau Sumbawa. Sebab, harus diberantas dalam satu daratan pulau. Pemerintah pusat pun sampai saat ini belum menganggarkan biaya pemberantasan antraks. Terkait penyakit menular lain pada ternak yang rawan pada musim penghujan ini adalah penyakit SE (ngorok). Sejauh ini memang baru muncul sekitar dua

kasus. Namun tetap mesti diwaspadai. Mengingat sepanjang 2013 lalu, ada 100 lebih kasus SE yang muncul. Itulah pentingnya pemberian vaksinasi pada ternak. Cuma kadangkala terbentur oleh kesulitan peternak menghadirkan ternaknya saat dilakukan vaksinasi oleh petugas. “Namun kasus SE di Sumbawa belum sampai pemberantasan. Baru pengendalian dalam menekan terjadinya kasus,” tandas Agus. (arn)

Jenazah TKI Dipulangkan

Pemkab Sumbawa Tidak Tahu

(Suara NTB/dok)

TERNAK SAPI - Pemkab Sumbawa segera membakar bangkai sapi yang diketahui terserang penyakit Antraks agar tidak menulari ternak lainnya. Beberapa peternak sedang menggembalakan ternak sapi di sebuah ladang penggembalaan di Sumbawa.

Diduga Mabuk, Dua Pemuda Ditusuk Dompu (Suara NTB)Minuman keras (miras) dan pertunjukan organ tunggal pada acara hiburan malam kembali memicu perkelahian antaranak muda. Dua warga Cempi Jaya Kecamatan Huu yaitu Arsyad (17) dan Zulkarnaen (27) mengikuti acara hiburan di Dusun Finis Desa Huu mengalami luka tusuk pada perut dan pahanya. Padahal para Kepala Desa telah berkomitmen untuk meminimalisir tindakan kriminal akan dilarang acara hiburan malam. Kapolsek Huu, Iptu Tobu kepada Suara NTB saat dihubungi, Kamis (6/2), mengaku belum ada laporan yang masuk terkait kasus penusukan dua warga Cempi Jaya di Dusun Finis Desa Huu, Rabu (5/2) malam. Namun kejadian

itu langsung diantisipasi agar tidak meluas menjadi keributan dengan mengamankan kedua warga. “Pascakejadian, kita langsung amankan warga,” katanya. Tobu mengatakan, kedua warga korban penusukan yaitu Arsyad dan Zulkarnaen kini masih dirawat intensif di RSU Dompu. Pihaknya pun belum bisa mengambil keterangan terhadap korban, sehingga belum bisa memastikan penyebab serta pelakunya. “Kita belum tahu pelaku penusukan, karena kita belum meminta keterangan terhadap korban,” jelasnya. Selain itu, Tobu mengatakan, pihaknya bersama Kepala Desa se-Kecamatan Huu pada 2013 lalu telah berkomitmen untuk tidak mengizinkan kegiatan pertunjukan or-

gan tunggal tunggal di malam hari. Namun acara hiburan malam yang diselenggarakan warga di Huu atas inisiatifnya dan berdalih pertunjukan organ tunggal tunggalnya telah dibayar sejak sebulan lalu. “Tidak ada izin keramaian malam dari kita, tapi kegiatan itu (hiburan malam) atas inisiatif warga. Mereka berdalih, pertunjukan itu sudah dibayar sejak sebulan lalu,” katanya. Namun Tobu mengaku, penusukan kedua terhadap Zulkarnaen terjadi jauh dari lokasi acara hiburan malam. Tapi kini kondisi keamanan di Desa Huu mapun di Desa Cempi Jaya relatif kondusif. “Tidak ada riak-riak yang dapat memicu perkelahian antaranak muda. Inilah yang kita jaga,” tutup Tobu. (ula)

Demam Berdarah Mulai Berjangkit di KSB Taliwang (Suara NTB) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menjangkiti warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dalam sebulan terakhir penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut setidaknya tiga kasus ditemukan oleh Dinas Kesehatan (Dikes) setempat. Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Ruslan Effendy, SAP, Kamis (6/2) menjelaskan, ketiga kasus yang ditemukan antara rentang bulan Desember-Januari terjadi di dalam wilayah kecamatan Taliwang. Dua kasus dideteksi di kelurahan Kuang dan satu di kelurahan Bugis. “Jadi sementara ini kasusnya di dalam kota,” jelasnya.

Keseluruhan kasus tersebut saat ini telah tertangani. Ratarata kasus penyakit berbasis lingkungan itu tuntas pada bulan Januari lalu dan kini seluruh pasien telah kembali ke rumah masih-masing. Menurut Ruslan, di sejumlah titik-titik endemik pada tahun-tahun sebelumnya belum ditemukan kasus DBD. Ia pun berharap tahun ini terjadi penurunan jumlah kasus. “Pasca tiga kasus itu sampai sekarang kita belum dapat laporan lagi. Dan harapan kita bisa terus menurun (kasusnya),” timpalnya. Kegiatan penanggulangan DBD yang kerap menjadi momok penyakit menakutkan bagi warga di kala pergantian musim seperti sekarang ini terus diupayakan oleh Dikes KSB. Salah satunya menggalakkan sosialisasi ke masyarakat untuk

menjaga kebersihan lingkungan dengan menggiatkan program 3M (menutup, menguras dan menimbun). “Kuncinya untuk memberantas penyakit ini kan adalah kebersihan. Jadi kami terus berupaya mengingatkan warga untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih,” tegasnya. Pada tahun ini upaya intervensi pencegahan penyakit DBD oleh Dikes KSB nampaknya sedikit menurun. Ini dikarenakan anggaran untuk membiayai kegiatannya tidak begitu banyak tersedia. Ruslan mengungkapkan, jika di tahun 2014 program pengasapan tersebut ditiadakan karena keterbatasan anggaran. “Kita tidak punya anggaran untuk fogging sementara ini,” pungkasnya. (bug)

Kasus Dermaga Kerampi

Sumbawa Besar (Suara NTB)Jenazah M. Tahir (42), TKI asal RT 02 RW 08 Dusun Ai Beta desa Kerato kecamatan Unter Iwes, akhirnya dipulangkan pihak perusahaan tempatnya bekerja di Malaysia Barat dan langsung dimakamkan, Kamis (6/2). Namun ironisnya, pemkab Sumbawa, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), tidak mengetahui prihal kepulangan jenazah. Sampai saat ini, perusahaan mana yang memberangkatkan almarhum sebelumnya ke Malaysia juga misterius. Juru bicara pihak keluarga M. Tahir, Ahmad Ardiansyah didampingi istri korban, Ainun, menjelaskan, pemulangan jenazah dibiayai perusahaan kepala sawit tempat almarhum bekerja. Tiba di Bandara BIL Loteng, sekitar pukul 21.10 Wita (Rabu malam). Langsung di berangkatkan ke Sumbawa menggunakan mobil ambulans salah satu parpol dan tiba di rumah duka, sekitar pukul 05.00 Wita Kamis dini hari. Perwakilan keluarga, saudara kandung Suprianto dan Ketua RT setempat, Abu Bakar didampingi pengurus SBMI Sumbawa yang menjemput langsung jenazah di bandara. “Tidak ada didampingi perwakilan pemerintah. Hanya ada perwakilan dari BP3TKI Mataram,” terangnya. Pihak sponsor perusahaan pemberangkatan M. Tahir dari Lombok Timur (Lotim), juga membantu proses pemulangan jenazah dari Mataram ke Sumbawa. Namun, sponsor dimaksud tak menjelaskan, perusahaan mana sebenarnya yang memberangkatkan almarhum ke Malaysia. Terkesan menutupi, sehingga sampai sekarang, tetap misterius. ”Saya hanya ingat nama Bapak dari sponsor itu, Jamaluddin dari Bagik Papan Lotim. Tetapi tidak menjelaskan nama perusahaan yang memberangkatkan almarhum. Seolah menutupi,” cetus Ardiyansah. Tak lama peti jenazah dibuka, lansung dishalatkan dan dikuburkan sekitar pukul 08.00 Wita di pemakaman umum Sering. Sejauh ini, pihak keluarga tidak menemukan adanya kejanggalan atau kecurigaan pada jenazah. Apalagi peti hanya sekilas dibuka dan tidak menemukan adanya bekas jahitan. Dari keterangan hasil visum Rumah sakit dan Kepolisian di Malaysia, terlampir dalam dokumen peti jenazah, penyebab kematian korban akibat lemas kekurangan oksigen setelah tenggelam di sungai akibat tersangkut jala. Sempat diberikan pertolongan oleh rekan-rekannya namun, akhirnya nyawa M. Tahir tak bisa diselamatkan. Meski sebelumnya sempat merebak, beberapa versi lainnya penyebab kematian korban. Seperti, jatuh dari ketinggian 6 meter dan saat me-

masang instalasi listrik pada perusahaan tempatnya bekerja. Berdasarkan informasi dari teman-temannya di Malaysia. Kebetulan, korban memiliki skill di bidang instalasi listrik. “Bukti visum dari RS di Malaysia yang kita terima, almarhum meninggal akibat tenggelam di sungai,” kata Ardiansyah. Harapan keluarga, jenazah bisa segera dipulangkan sudah tercapai. Kini, pihaknya tinggal berharap, hak-hak korban seperti asuransi kecelakaan kerja dapat diberikan pihak perusahaan. Manajer perusahaan dimaksud, Mr. Hansen, kata Ardiansyah, melalui sambungan telepon juga sudah berjanji akan membayar asuransi M. Tahir. “Kita juga akan berkoordinasi dengan Disnakertrans Sumbawa, agar bisa membantu upaya ini. Tadi saat di pemakaman, perwakilan Disnakertrans Sumbawa pun sudah berjanji akan mengupayakannya,” paparnya. Istri korban, Ainun hanya bisa terisak dalam tangis berusaha tegar menghadapi musibah ini. Kini harus melanjutkan hidup bersama kedua anak perempuannya. “Sewaktu di Malaysia, almarhum masih sering kontak menanyakan kabar. Kini jasadnya sudah sampai di kami,” tuturnya sedih, tak kuasa bercerita panjang lebar. Kepala Disnakertrans Sumbawa, Tri Karyati S.Sos yang dikonfirmasi, juga mengaku tidak mengetahui prihal kepulangan jenazah, sebelum akhirnya tiba di Sumbawa. Sebab tidak ada koordinasi sama sekali baik dari pihak keluarga maupun KBRI. “Tidak ada pemberitahuan. Tidak dilaporkan ke KBRI. Paling tidak pemberitahuan ke Disnaktertrans Lotim. Sebab di Disnakertrans Lotim, TKI bersangkutan juga tidak terdata. Koodinasi juga dengan BP3TKI tetapi tidak ada pemberitahuan,” kilahnya. Artinya, pemulangan jenazah langsung diatur pihak perusahaan. Bahkan, pihaknya juga mengakui sulit mengupayakan kalau pemberangkatannya tidak resmi. Sebab sampai sekarang pun, Disnakertrans Sumbawa yang telah berkoordinasi dengan Disnakertrans Lotim juga tidak menemukan perusahaan pemberangkatan almarhum M. Tahir. Meski demikian, pihaknya akan tetap mengupayakan membantu keluarga korban mendapatkan hak-hak korban, seperti asuransi. “Tunggu kita dapat dokumennya dulu. Kita pelajari, teliti dulu. Kita baca kita telaah. Nanti kita beri tahu keluarga. Tetap kita bantu, kalau memang ada, kita akan proses,” tandasnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, kabar kematian M. Tahir sempat simpang siur. Berangkat melalui perusahaan di Lotim dan KTP-nya diterbitkan Lotim. Diketahui berangkat pada 9 Januari lalu ke Malaysia dan meninggal 25 Januari. (arn)

Kejaksaan Terus Dalami Keterlibatan Pejabat Bima (Suara NTB) Setelah memanggil dua pejabat di Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bima, Kejaksaan terus mendalami mketerlibatan pejabat lainnya sebagai langkah klarifikasi terhadap pengerjaan proyek dermaga Kerampi senilai Rp 1,2 miliar dan tambatan perahu senilai Rp 392 Miliar. Rencananya, minggu depan Kejaksaan akan memanggil PPTK dan bendahara pembayaran. Demikian diungkapkan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Indrawan Pranacitra, SH saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (6/2). Disebutkan Indrawan, kedua pe-

jabat tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan. PPTK dalam hal ini yakni Kabid Darat Suaeb S.sos dan Bendahara. Pemanggilan Suaeb karena PPTK karena bidangnya yang mengerjakan proyek dimaksud, sementara Bendahara berkaitan dengan pencairan dana. Hingga saat ini, katanya, pihaknya baru melakukan klarifikasi dan belum memiliki kesimpulan mengenai pengerjaan proyek dimaksud. Ditanyai mengenai adanya keluhan tentang sikap kejaksaan yang melakukan penyelidikan padahal proyek dimaksud masih dalam tahap addendum? Indrawan tak menampik. Namun disampaikan-

nya, bahwa sebenarnya Kejaksaan akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan setelah proyek tersebut dimaksud. Hanya saja, Kejaksaan juga memiliki fungsi monitoring terhadap pelaksanaan proyek pengadaan barang maupun jasa pemerintah sehingga tak salah jika proyek Dermaga Kerampi dan tambatan perahu ini dikawal pelaksanaannya yang sebenarnya sudah dilakukan oleh pihaknya. Disamping itu, lanjutnya, pihaknya melakukan klarifikasi untuk merespon perhatian masyarakat terhadap pelaksanaan proyek tersebut. “Kalau kita tidak respon, salah lagi kita,” ujarnya. (use)

(Suara NTB/arn)

PASRAH – Jubir keluarga, Ahmad Ardiansyah dan istri korban, Ainun, pasrah menerima jasad almarhum.


RAGAM

SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

Selamatkan Lingkungan, Dewan akan Surati Gubernur dan Aparat Dari Hal. 1 Nantinya, masukan itu akan diperkaya pula dengan hasil investigasi Harian Suara NTB terkait kasus dugaan bisnis koral ilegal. Husni menegaskan, setelah dihimpun, semua masukan itu akan dikemas dalam bentuk surat yang kemudian disampaikan ke berbagai pemangku kebijakan. ‘’Ini bukan sekadar surat, tapi keputusan Komisi II setelah mengadakan hearing. Jadi keputusan ini kita sampaikan ke Pimpinan DPRD. Nanti Pimpinan DPRD yang akan menyampaikan keputusan ini kepada pemerintah, kepada pihak – pihak terkait,’’ tegasnya di akhir rapat tersebut. Husni yang didampingi Sekretaris Komisi II DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm, Anggota Komisi II DPRD NTB, Ir. Made Slamet, M. Maliki dan M. Hadi Sulthon, S.Sos, dalam kesempatan itu juga telah mendengarkan masukan yang disampaikan para pelaku pariwisata. Mereka yang hadir dari kalangan pelaku pariwisata adalah I Gusti Lanang Patra (Ketua BPD PHRI NTB) bersama B. Rosilawati Djapa (Wakil Ketua BPD PHRI NTB), Marvel Navest dari Hotel Puri Bunga, Stephane Servin dari Sentosa Hotel yang juga Wakil Ketua Lombok Hotel Association (LHA), Aisah Odist dari KMPSL NTB serta M. Nur Haedin dari DPD INCCA NTB. Lanang Patra awalnya menyampaikan harapannya, agar pemerintah mulai memberikan perhatian lebih besar pada upaya penyelamatan lingkungan yang bisa mengancam sektor pariwisata di NTB. Menurutnya, ancaman kerusakan lingkungan dan alam NTB telah memunculkan kekhawatiran yang besar di kalangan para pelaku pariwisata. ‘’Karena kita sedang gencar – gencarnya memperkenalkan pariwisata kita ke dunia internasional. Kita sangat menyadari bahwa banyak sekali yang menggantungkan hidupnya dari pariwisata,’’ ujarnya. Maka, Lanang pun meminta arahan dari Komisi II DPRD NTB untuk mengantisipasi kerusakan – kerusakan yang jauh lebih besar. ‘’Karena ini akan sangat merugikan dunia pariwisata.’’ Stephane Servin menambahkan, perilaku para perusak lingkungan dalam jangka panjang bisa membawa dampak yang luar biasa menyulitkan. Ia mencontohkan, jika terumbu karang di satu pantai di NTB saja mengalami kerusakan, maka hal itu bisa berdampak pada hilangnya potensi investasi senilai ratusan miliar. “Kalau investor datang untuk invest (membangun-red) resort di pantai, yang pertama dia cek itu, lautnya di depan resort saya kayak apa,” ujarnya. Jika investor tidak mendapati lingkungan bawah laut yang indah di dekat lokasi tempat ia akan mendirikan resort, bisa jadi investor itu

akan mengurungkan niatnya. ‘’Kalau karang sudah mati semuanya, nggak ada ikan sama sekali, kenapa dia harus invest ratusan miliar untuk bangun hotel di sana,” ujarnya. Walhasil, investor pun bisa berpaling ke daerah lain yang juga memiliki lokasi bagus dengan ekosistem bawah laut yang masih terjaga. Kondisi ini tentu saja akan membuat masyarakat NTB merugi. Sebab, investasi ratusan miliar yang bisa diperoleh dari berdirinya sebuah resort melayang, bersamaan dengan potensi serapan tenaga kerja dalam jumlah besar, plus potensi pendapatan pemerintah daerah dari sektor pajak hotel dan restoran. Stephane mengingatkan, Provinsi NTB sedang bersaing dengan 32 provinsi di Indonesia sebagai daerah tujuan pariwisata. “Dari itu, bagaimana kita berkompetisi dengan 32 provinsi di Indonesia, bersama smbilan negara dari Asia? Kita harus jaga – jaga benar itu laut kita. Karena itu aset pariwisata,’’ tandasnya. M. Nur Haedin dari DPD INCCA NTB mengutarakan bahwa saat ini pihaknya juga tengah berupaya mendorong tumbuhnya event – event yang melibatkan penyelam – penyelam dari berbagai negara. Namun, jika terumbu karang di NTB mengalami kerusakan, ia khawatir para penyelam tidak akan tertarik. “Bahkan penyelam – penyelam dunia pun akan takut buat event di Lombok kalau terumbu karang ini rusak,” ujarnya. Sementara, M. Maliki dalam kesempatan itu juga mengingatkan perlunya dibuat rekomendasi yang akan disampaikan kepada Gubernur NTB tentang ancaman kerusakan lingkungan di garis pantai di NTB. Sebab, menurut Maliki, saat ini pantai – pantai di NTB, khususnya yang berada di daerah timur bagian selatan NTB mengalami abrasi yang sangat mencemaskan. “Apakah akan kita biarkan Lombok ini tenggelam atau kita selamatkan,” ujarnya. Mengenai dampak kerusakan terumbu karang terhadap menyusutnya garis pantai ini, Stephane mengingatkan agar para pemangku kebijakan di NTB tidak membiarkan terulangnya persoalan serupa seperti yang terjadi di sejumlah pantai di Bali. Akibat pengambilan terumbu karang untuk keperluan bangunan, kini kawasan tersebut tidak lagi memiliki terumbu karang yang berperan untuk mencegah abrasi. “Dulu diambil karang semuanya, untuk pengganti bangunan. Sekarang, nggak punya sama sekali,’’ ujarnya. (aan)

Tak Boleh Mundur untuk Selamatkan Lingkungan Dari Hal. 1 Terlepas dari apa yang menimpa Suara NTB, Made Slamet menegaskan perlunya pemerintah untuk turun tangan mencegah adanya upaya kriminalisasi terhadap elemen masyarakat ataupun pers yang peduli terhadap lingkungan. Sebab, jika persoalan ini berlanjut, maka hal ini akan menimbulkan ancaman terhadap kemerdekaan. ‘’Ketika ada orang yang peduli pada lingkungan, maka ketika mengkritisi suatu perusahaan atau apa, lalu dilaporkan, ya pasti akan membungkam kemerdekaan semua, ini akan menjadi bahaya. Ini perlu diantisipasi,’’ ujarnya. Made Slamet menegaskan, elemen masyarakat yang menyuarakan kritik yang bernuansa penyelamatan lingkungan sudah seharusnya mendapatkan dukungan. ‘’Jangan sampai membungkamlah. Orang peduli kok dibungkam. Ini perlu pemerintah memang harus turun tangan dalam hal ini,’’ tandasnya. Di tempat yang sama, Anggota Komisi II DPRD NTB, Ir. H. Misbach Mulyadi, menegaskan bahwa pemerintah maupun elemen masyarakat tidak boleh mundur dalam memperjuangkan penyelamatan lingkungan. Ia juga menggarisbawahi perlunya tindakan tegas untuk mengusut dugaan aktivitas bisnis koral ilegal dan pencurian terumbu karang yang telah diberitakan Harian Suara NTB dan menjadi kekhawatiran dari para pelaku pariwisata di NTB. “Kita tidak boleh mundur

dengan ini. Barangkali rekomendasi kita adalah, meminta kepada Kepolisian dan aparat keamanan untuk mengusut tuntas. Jika benar yang melakukan adalah oknum orang asing, kita minta deportasilah. Itu rekomendasi kita,” usulnya. Menurutnya, siapapun yang melakukan pengerusakan lingkungan di NTB, baik orang Indonesia ataupun orang asing, aktivitas mereka harus dihentikan dan ditindak tegas. Wakil Ketua Lombok Hotel Association (LHA), Stephane Servin menegaskan bahwa penjualan terumbu karang jelas – jelas merupakan aktivitas yang dilarang. Karena itu, ia menegaskan bahwa pada dasarnya, saat ini implementasi aturan tersebutlah yang harus mulai diperlihatkan oleh pemerintah daerah. “Aturan pemerintah daerah, karang nggak boleh diekspor, nggak boleh dijual. Yang perlu sekarang, implementasi, itu aja. Aturannya sudah ada,’’ ujarnya. Ketua Komisi II DPRD NTB, H. M. Husni Djibril, B.Sc, meminta agar untuk menyuarakan persoalan ini, pihaknya akan menuangkannya dalam pendapat komisi di rapat paripurna mendatang. “Kita ambil kesimpulan, kemudian kita membuat surat rekomendasi ke Ketua Dewan, nanti Ketua Dewan kita minta untuk meneruskan ini ke Gubernur dan Kapolda,’’ pungkasnya. (aan)

Halaman 5

Sinkronkan Program, NTB Fokus Tingkatkan Nilai Tambah Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mensinkronkan berbagai program dengan kabupaten/kota. Sehingga tidak ada program-program yang lepas satu sama lain. Apalagi, ke depan, Pemprov NTB akan fokus dalam meningkatkan nilai tambah produk-produk hasil pertanian, peternakan dan perikanan. “Program di kabupaten/kota harus ada cantolan program strategis provinsi, apa yang kemudian program strategis kabupaten yang sangat berkait dengan program provinsi kita back up, kita sinkronkan,” kata Kepala Bappeda NTB, Chairul Mahsul, SH, MM dikonfirmasi disela-sela rapat

kerja Bappeda se-Indonesia di Mataram, Kamis (6/2) siang kemarin. Dengan kapasitas fiscal yang terbatas baik provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dengan adanya sinkronisasi program tersebut tidak terlalu banyak program yang dibuat pemerintah kabupaten/kota. Tetapi, diharapkan disusun program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita ingin dengan keterbatasan anggaran, keterbatasan kemampuan itu kita tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah. Tetapi kita pilih masalah-

masalah atau isu-isu yang memang jadi pengungkit dan memperkuat terhadap perubahan dan kemajuan,” tambahnya. Dengan adanya program yang fokus pada beberapa program maka akan mempermudah dalam bekerja dan pengalokasian anggaran. Sehingga target pencapaiannya jelas. ‘’Nanti itu yang kita rumuskan, bagaimana time schedule, siapa yang bertanggung jawab terhadap apa. Apa yang bisa kita mintakan di pusat, apa yang bisa kita alokasikan lewat APBD provinsi , apa yang harus disiapkan di APBD kabupaten/kota,” kata mantan Inspektur Inspektorat NTB ini. Dikatakan, dalam beberapa tahun men-

datangsesuaidenganarahanGubernurNTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, bahwa pembangunan akan diarahkan pada industrialisasi atau nilai tambah. Jika pada lima tahun sebelumnya fokus dalam meningkatkan target kuantitatif, maka pada lima tahun mendatangakandifokuskanuntukpeningkatannilai tambah dengan industrilaisasi tersebut. “Program unggulan provinsi yakni sapi, jagung dan rumput laut (Pijar), kita akan mencoba mengarah ke proses industrilasisasi. Sehingga dalam prosesproses industrilaisasi itu ada nilai tambah yang bisa diberikan kepada masyarakat,”tandasnya. (nas)

Dugaan Penggelapan Dana Kredit Guru, Ahli Konstruksi Dinas Dikbudpora Serahkan ke UPTD Diperiksa Terkait Indikasi Kekurangan Volume

Taliwang (Suara NTB) Pihak Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian kasus dugaan penggelapan dana kredit guru di Bank BRI Unit Taliwang kepada UPTD Taliwang – Brang Ene yang dilakukan oleh mantan oknum bendahara UPTD bersangkutan. “Karena kejadiannya di UPTD, jadi kami serahkan penyelesaiannya di sana juga,” terang kepala Dinas Dikbudpora KSB Drs. Mukhlis kepada wartawan, Kamis (6/2). Ia mengungkapkan, sejak awal kasus tersebut mencuat sekitar bulan April 2013 lalu Dinas Dikbudpora selaku induk instansi telah menginstruksikan agar penyelesaiannya tetap diambil alih UPTD. Hal ini sesuai dengan surat dinas tertanggal 25 April 2013 lalu. Namun faktanya hingga kasus tersebut kembali mencuat dalam dua hari terakhir, upaya penyelesaian yang dilakukan UPTD tak kunjung membuahkan hasil. “Jadi kita sudah bersurat waktu itu, agar kasusnya ditangani oleh UPTD saja karena Ab pihak yang menggelapkan cicilan kredit para guru itu adalah bendahara UPTD itu juga,” paparnya. Penjelasan Mukhis itu sendiri sebelumnya memang dibenarkan oleh Kepala UPTD Taliwang – Brang Ene Muh. Ali, S.Pd. Ia mengatakan, sebelumnya ada mandat dari dinas agar

kasus tersebut diselesaikan di tingkat UPTD saja. Atas perintah tersebut, kala itu pihaknya telah mengambil sejumlah kebijakan agar Ab yang diduga menggelapkan dana cicilan kredit ratusan guru itu dapat disetorkan ke pihak Bank BRI. Bahkan sejumlah pertemuan dengan melibatkan Ab, para guru dan manajemen BRI Unit Taliwang pun beberapa kali digelar tapi tidak membuahkan hasil. Sampai langkah terakhir dengan adanya pengakuan Ab terkait tindakan penggelapannya itu yang dikuatkan dengan surat keterangan ditandatangani oleh Ab. “Kami punya keterangan yang ditandatangani Ab dengan materai Rp 6.000, isinya berupa pengakuan dan kesediaan bersangkutan untuk mengembalikan dana cicilan kredit guru yang digelapkannya itu ke pihak bank. Tapi entah mengapa sampai sekarang tidak dipenuhi janjinya itu dan justru bank tetap mengejar para guru yang menjadi korban,” urai Ali. Saat kasus tersebut mencuat kembali saat ini, Ali menegaskan pihaknya akan kembali mengambil perannya sesuai dengan arahan dinas tersebut. Dan salah satu langkah yang telah dilakukan adalah menerima perwakilan para guru untuk selanjutnya bersama-sama mendesak pihak Bank BRI Unit Taliwang agar melakukan penagihan kekurangan cicilan yang digelapkan oleh Ab kepada yang bersangkutan. (bug)

Mataram (Suara NTB) Giliran para saksi ahli diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi NTB dalam kasus dugaan korupsi pada proyek Dermaga Labuhan Haji, Lombok Timur (Lotim). Giliran ahli konstruksi dari Universitas Mataram (Unram) dimintai keterangan, Kamis (6/2) kemarin, melengkapi keterangan ahli konstruksi dari Institute Teknologi Surabaya (ITS) sebelumnya. Pemeriksaan saksi ahli yang diketahui dari Fakultas Teknik Unram ini, terkait dengan temuan lapangan soal indikasi kekurangan volume pada mega proyek Rp 82 miliar itu. Dimana dalam temuan lapangan yang melibatkan Marinir TNI Angkatan Laut itu, ditemukan konstruksi bangunan dermaga diduga tanpa brake water dan pondasi yang memadai. Pemeriksaan lainnya meliputi pengaspalan der-

maga, gedung utama, sampai dermaga induk. “Intinya, saksi ahli ini diperiksa terkait apa yang diketahuinya di lapangan saat cek fisik beberapa waktu lalu,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH kepada Suara NTB Kamis. Terkait indikasi kekurangan volume pada proyek itu, tak ingin lebih jauh dijelaskan Sutapa, karena menyangkut materi penyidikan. ‘’Sesuai penjelasan Kajati sebelumnya, dugaan kekurangan volume itu memang ada,’’ terang Sutapa. Ada banyak aspek yang diperiksa beberapa waktu lalu bersama ahli konstruksi, diperkuat lagi dalam pemeriksaan kemarin. “Jadi hari ini adalah BAP untuk saksi ahli, untuk menguatkan hasil temuan di lapangan sebelumnya,” pungkas Sutapa. (ars)

Rekomendasi BPK Mandeg

Gubernur Minta Sekda Tingkatkan Monitoring Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan dirinya sudah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) NTB untuk meningkatkan monitoring dan penyelesaian atas rekomendasi BPK yang belum ditindaklanjuti (mandek ) oleh SKPD. “Pada prinsipnya, saya minta Pak Sekda untuk meningkatkan monitor dan penyelesaian rekomendasi LHP itu. Malu kita, sudah dua kali (dapat opini) WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) terus masih ada rekomendasi yang belum ditindaklanjuti,” kata Gubernur ketika ditanya terkait masih banyaknya rekomendasi yang belum ditindaklanjuti SKPD usai sidang paripurna di DPRD NTB, Kamis (6/2) siang kemarin. Ia mengaku belum menerima secata detil rekomendasi-reko-

mendasi mana saja yang belum ditindaklanjuti oleh SKPD. Dirinya baru mendengar secara lisan saja, bahwa ada beberapa rekomendasi yang belum ditindaklanjuti. “Nanti kita akan cek. Kita baru dengar pernyataan lisan dari BPK, kita belum terima tulisan-tulisannya dari BPK,”tandasnya. Terkait dengan penilaian asset milik Pemprov NTB yang berada di jalan provinsi seluruh NTB, Gubernur menjelaskan sejak dua tahun lalu pihaknya sudah melakukan pendataan. Dalam pendataan aset yang berada di ruas-ruas jalan tersebut, Pemprov NTB mengambil skala prioritas.Tanah-tanah di jalan yang memiliki luasan cukup besar akan didahulukan daripada yang memiliki luasan kecil. Sebelumnya, Kepala BPK RI Perwakilan NTB, H. Eldy Mus-

tafa, SH, MH mengatakan banyak rekomendasi BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun-tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti SKPD. Untuk itu, pihaknya meminta jajaran SKPD lingkup Pemprov NTB untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut, karena akan mempengaruhi opini berikutnya. Diharapkan, semua rekomendasi-rekoemndasi yang belum ditindaklanjuti tersebut ada perkembangannya sehingga tidak mempengaruhi opini terhadap LKPD 2013. Kadang-kadang ada rekomendasi yang belum ditindaklanjuti dua, tiga sampai lima tahun. Ia memaklumi, penyebabnya mungkin karena yang bertanggung jawab terhadap hasil temuan BPK tersebut telah meninggal atau tidak ada lagi sehing-

’’Road Map’’ Pembangunan NTB Dari Hal. 1 namun juga bagi seluruh pemangku amanah pembangunan di daerah ini. Perda ini akan menjadi road map bagi pemangku amanah untuk menyelenggarakan pembangunan daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” katanya dalam sidang paripurna masa persidangan pertama tahun sidang 2014, dengan agenda persetujuan DPRD NTB terhadap dua buah Raperda Provinsi NTB. Selain itu, keberadaan dua Perda tersebut juga sebagai modal utama dalam meningkatkan koordinasi pencapaian tujuan pembangunan daerah. Keberadaan ke dua

Perda tersebut juga akan semakin mendorong integrasi, sinkronisasi dan sinergi, antarruang dan antardaerah kabupaten dan kota se-NTB. Zainul Majdi mengharapkan dukungan Dewan dalam mengawal konsistensi dan kesinambungan pembangunan di NTB. Dukungan yang sama juga diharapkan dapat diberikan oleh entitas pemerintahan, baik di pusat maupun di kabupaten/kota. ‘’Kami berharap, dukungan tersebut dapat terus diwujudkan dalam bentuk pengawalan terhadap rangkaian proses perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan program-program pembangunan, agar dapat berjalan dengan

optimal, lebih efektif dan lebih efisien, serta menjamin penggunaan sumberdaya secara adil, akuntabel, dan berkelanjutan, dengan pelibatan seluruh elemen masyarakat,” katanya. Gubernur menambahkan, terkait dengan perubahan RPJP daerah, dan penetapan RPJMD yang diwujudkan dalam visi, misi, dan arah pembangunan daerah, tentunya akan menjadi acuan utama dalam penyusunan rencana strategis SKPD dan rencana kerja (renja) SKPD. Serta akan menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD, KUA/ PPAS serta RKA-SKPD yang merupakan bahan dasar penyusunan RAPBD. (nas)

ASDP Diduga Jual Trip Ekstra Rp 750 Ribu ke Operator Pelayaran Dari Hal. 1 ‘’Kasarnya kalau mau ngomong , pihak pelabuhan menjual trip ke operator hanya dengan Rp 750 ribu itu di luar jadwal reguler,’’ ungkap Amang Ahmad. Ia menuding hal ini menjadi rutinitas hampir tiap hari. Pihak ASDP memasukkan kapal untuk mengisi pelayanan penyeberangan sisipan, seharusnya diisi jadwal penyeberangan reguler. Padahal setahunya, kapal sisipan itu dioperasikan manakala kondisi tertentu yakni saat kondisi stagnan, kondisi penumpang menumpuk. Namun meski saat normal, kapal yang melayani trip sisipan ini justru tetap dimasukkan. ‘’Trip sisipan ini di luar jadwal regular,’’ ujarnya kecewa. Trip sisipan ini menurutnya rentan dipermainkan untuk mencari keuntungan. Karena jika 10 trip saja dijual seharga Rp 750 ribu, maka ASDP memperoleh pembayaran Rp 7,5 juta. ‘’ Tetapi kalau 20 trip dijual, berapa sudah uang yang diperoleh,’’ kata Amang Ahmad.

Menurut Amang Ahmad, trip sisipan ini sebenarnya tidak perlu ada. Hal ini katanya, seringkali dibahas saat rapat bersama ASDP, Gapasdap dan pihak terkait lainnya. Operator pelayaran meminta agar kebijakan trip sisipan ini tidak mengganggu jadwal regular. Bila perlu katanya, kebijakan ini ditiadakan karena merugikan operator. Kenapa tidak memakai kapal yang disiapkan sesuai jadwal saja (regular)? Diduga ini menjadi lahan untuk mencari uang. Pihak perusahaan juga diduga bekerjasma dengan beberapa operator pelayaran yang mau membeli trip tersebut. Amang Ahmad berharap, dengan banyaknya kapal (29 armada), semestinya trip sisipan ditiadakan. Terkecuali ketika kondisi stagnasi. Namun sebisa mungkin, jadwal reguler diutamakan. Sementara itu, Manager Operasi dan Usaha, ASDP Lembar, Eko Yulianto yang dikonfirmasi, Kamis (6/2) kemarin membantah tuduhan bahwa pihaknya menjual trip

sisipan Rp 750 ribu ke operator pelayaran. Menurutnya, trip ekstra atau trip sisipan adalah kebijakan ASDP dan pihak otoritas pelabuhan. Hal ini juga atas kesepakatan semua perusahaan pelayaran, kalau kapal ekstra boleh dikembalikan atau tidak dengan pertimbangan tertentu. Menurutnya, trip ekstra itu tidak ada biayanya. Jika ada yang menuding bahwa trip sisipan ini dibayar, Eko Yulianto menilai bahwa tudingan itu tidak mendasar. Eko Yulianto malah balik bertanya, apakah karena KMP Nusa Penida tidak mendapat muatan sehingga menuding ASDP menjual trip sisipan? “Apa pokok persoalannya, apa karena ekstra trip atau tidak dapat muatan. Menurut saya ekstra trip bukan pokok persoalan,’’ tandasnya. Ia menambahkan, jadwal reguler penyeberangan LembarPadangbai sebanyak 29 trip selama 24 jam dan di Pelabuhan Lembar tersedia 28 kapal yang siap melayani lintas penyeberangan LembarPadangbai (PP). (her)

ga susah untuk ditelusuri. Namun untuk menyelesaikan tunggakan

rekomendasi itu semua ada mekanismenya. (nas)

Periksa Bendahara THL Dari Hal. 1 pembayaran para petugas drainase. Berdasarkan informasi yang diterima, ada dugaan manipulasi absensi sehingga berpengaruh pada pembayaran. Temuan Inspektorat Kota Mataram sebelumnya, negara diduga dirugikan mencapai Rp. 1.944.008.000. Inilah yang sedang dicocokkan oleh tim penyidik, nilai pembayaran

oleh bendahara dengan jumlah THL yang riil. ‘’Sekarang pemeriksaan masih berlangsung,’’ kata Sutapa siang kemarin. Karena kasus ini masih tahap klarifikasi, tidak menutup kemungkinan saksi – saksi lain akan diperiksa. Apalagi ada keinginan dari penyidik untuk memanggil para mantan pejabat, baik Kepala Dinas sampai mantan Kabid Pengairan hingga bendahara. (ars)

Meningkat, Penderita HIV/AIDS di Loteng Dari Hal. 1 justru masih banya penderita yang belum terdeteksi. “Jumlah ini yang sudah terdeteksi saja. Sedangkan yang belum terdeteksi kemungkinan bisa jadi masih banyak,” jelas Eka. Menurut Eka, semakin bertambahnya kasus HIV/ AIDS tersebut, masyarakat Loteng patut waspada. Mengingat, perkembangan kasus tersebut sulit sekali dideteksi. Jika tidak dengan pemer-

iksaan yang intensif. Penyakit tersebut, lanjutnya juga tidak hanya menyerang orang dewasa saja. Tetapi juga sudah menyerang anak-anak. Dari total 101 penderita, dua penderita di antaranya merupakan anakanak. Bahkan ada satu keluarga yang dari ibu dan bapaknya sampai anaknya, diketahui sebagai penderita HIV/ AIDS. Hal itu menunjukkan, kalau sebaran penyakit HIV/ AIDS sudah tidak memandang usia. (kir)

Penumpang Diserobot, Operator Pelayaran di Lembar Protes ASDP Dari Hal. 1 Artinya penumpang masih normal. Namun pihaknya tak mengerti apa pertimbangan ASDP sehingga memasukkan kapal sisipan. Karena semua penumpang habis, pihaknya pun kesal. Hal ini tentu merugikan KMP Nusa Penida. Menurutnya, ekstra trip itu diberlakukan manakala ada kondisi luar biasa, saat terjadi stagnasi dan penumpukan penumapang. “Tapi kondisinya tidak begitu, malah normal-normal saja,” ujarnya. Karyawan PT. Putra Master, Mahir menyatakan, ASDP tak adil membiarkan penumpang diangkut oleh kapal ekstra trip padahal saat itu ada jadwal reguler KMP Nusa Penida. ‘’Kita rugilah. Karena tak ada muatan,’’ katanya. Terpisah, pihak ASDP melalui Manager Operasi dan Usaha ASDP Lembar, Eko Yulianto menanggapi, per-

soalan ini berawal dari kurang komunikasi dari pihak perusahaan pelayaran yang di darat dengan di kapal. Nahkoda kapal tidak tahu ada trip, sehinga meninggalkkan kapal. ‘’Pihak operator juga ditudingnya kurang komunikasi dengan pihak ASDP terkait waktu pemuatan penumpang,’’ katanya. Akibatnya, timbul kesalahan persepsi terkait waktu pemuatan. Hingga saat waktu pemuatan penumpang KMP Nusa Penida belum nyandar dan saat bersamaan ada delapan truk besar, satu tronton, satu bus dan enam truk sedang harus diberangkatkan. Sampai dengan batas waktu pemuatan, tidak ada KMP Nusa Penida masuk. Karena itulah, ASDP memasukkan kapal Tri Elisa untuk berangkat ke Padangbai untuk melaksakan pelayanan reguler. ‘’Waktu bongkar muat sendiri diberi waktu lima puluh lima menit,’’ pungkasnya. (her)

PEMBETULAN Berita berjudul ‘’Status Giovanni di Indonesia Harus Jelas’’ yang dimuat Suara NTB, Kamis (6/2) terdapat kekeliruan yang sangat mengganggu. Pada alinea pertama tertulis ‘’Setelah gugatan perdata Giovanni Ardizzon terhadap Harian Suara NTB bergulir, sejumlah pihak bertanya terkait keberadaan dan status Giovanni sebagai tergugat’’. Seharusnya ‘’Setelah gugatan perdata Giovanni Ardizzon terhadap Harian Suara NTB bergulir, sejumlah pihak bertanya terkait keberadaan dan status Giovanni sebagai penggugat. Demikian kekeliruan telah diperbaiki. (Redaksi)


OPINI

SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

Pengumuman Kelulusan K2 Harus Transparan PENANTIAN ribuan tenaga honorer katagori II (K 2) mendapat kepastian lulus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) masih belum terjawab. Pernyataan beberapa Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di kabupaten/kota di NTB mengenai pengumuman kelulusan tanggal 5 Februari lalu membuat tenaga honorer K2 harus kecewa. Laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) yang disebut sebagai tempat pengumuman kelulusan justru tidak bisa diakses. Beberapa tenaga honorer K 2 di kabupaten/kota justru kebingungan dengan rencana pengumuman tersebut. Apalagi ada beberapa BKD kabupaten/kota yang memberikan informasi tidak jelas, sehingga banyak tenaga honorer K2 yang menilai ada permainan di balik penundaan pengumuman kelulusan. Di satu sisi, pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten/kota justru tidak bisa berbuat apa-apa dengan penundaan pengumuman ini, karena sepenuhnya merupakan urusan pemerintah pusat. Meski demikian, perlu dipertanyakan alasan penundaan pengumuman kelulusan oleh Kemenpan dan RB yang sudah terjadi beberapa kali. Jika beberapa waktu lalu, pengumuman kelulusan bersamaan dilakukan dengan CPNS melalui jalur umum, yakni awal November 2013, tapi mundur kembali hingga Januari 2014. Dari Januari 2014 mundur kembali hingga awal Februari. Namun, saat tanggal yang sudah ditetapkan, yakni 5 Februari, ternyata pengumuman masih ditunda. Namun, pernyataan Sekretaris Kemenpan dan RB selaku Sekretaris Tim Pengarah Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS Tasdik Kinanto dalam suratnya yang ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, sebagaimana dikutip dari laman Kantor Sekretariat Negara, menyebutkan, penundaan itu karena alasan teknis. Tasdik menjanjikan pengumuman kelulusan akan dilakukan dalam waktu dekat. Penundaan pengumuman kelulusan yang sudah terjadi berulang kali tentu menimbulkan pertanyaan besar bagi tenaga honorer K2 di daerah. Banyak yang berasumsi, jika penundaan pengumuman tersebut berpeluang terjadi kongkalikong atau ada permainan, sehingga tenaga honorer yang seharusnya lulus justru tidak lulus. Dalam arti, tenaga honorer yang merupakan keluarga pejabat yang jadi prioritas diluluskan. Kita berharap, hal-hal seperti ini tidak terjadi. Pengumuman kelulusan yang sesuai hasil ujian merupakan harapan dari semua pihak. Apalagi, sumber daya manusia yang berhasil direkrut dari seleksi ini mampu mendapatkan yang terbaik dan berkompetensi di bidangnya. Namun semuanya kembali lagi pada seleksi di tingkat pusat agar betul-betul transparan dalam melakukan penerimaan. Jangan sampai penundaan yang dilakukan berulang kali ini menimbulkan persepsi negatif di masyarakat, sehingga tidak menimbulkan protes berlebihan dari tenaga honorer yang tidak lulus. Untuk itu, pengumuman kelulusan seleksi penerimaan tenaga honorer K2 menjadi CPNS harus segera dilakukan. (*)

Halaman 6

Solusi Mengatasi Berkurangnya Lahan Pertanian IPOTESA keilmuan yang melandaskan diri pada keterbatasan sumberdaya alam akibat pertambahan penduduk perlu dipertanyakan kembali. Kalau hipotesa ini benar berarti Allah SWT tidak adil, karena hanya memberikan yang lebih baik kepada generasi terdahulu yang masih kecil jumlah penduduknya, padahal keyakinan agama mengajarkan kemahaadilan Allah melampaui batas-batas seperti itu. Berarti ada hipotesa keilmuan yang hilang (lost hypotesa) yang perlu diracik dan dicari kembali jawabannya. Caranya dengan mengajukan satu pertanyaan: apalagi yang bisa bertambah di muka bumi ini selain manusia, karena jumlah tanah, air dan udara memang tetap dan tidak akan pernah bertambah. Pertanyaan di atas patut menjadi konsen bersama mengingat semakin menyempitnya lahan hidup, sebagai akibat laju pertumbuhan penduduk yang semakin sulit terkendali. Rasarasanya kebutuhan akan pemukiman, jauh lebih penting dari kebutuhan akan pangan dewasa ini. Mampu Tumbuh? Memang sejatinya, dalam hidup, yang bisa bertambah hanyalah tanaman dan binatang. Sementara itu, keberlanjutan kehidupan manusia justru memerlukan pertambahan kehidupan tanaman dan binatang tersebut. Sehingga hipotesa keilmuan yang seharusnya diterapkan adalah memelihara dan menjamin terjadinya keseimbangan antara pertambahan penduduk dengan pertambahan tanaman dan binatang. Walaupun lahan dan air tidak akan pernah bertambah. Upaya untuk menambah tanaman dan binatang berdasarkan keilmuan konvensional tanpa rujukan nilai adalah dengan menambah luasan lahan, membuka lahanlahan baru. Padahal yang diperlukan untuk pertambahan kehidupan adalah pertambahan ruang hidup untuk tumbuh, bergerak, menyimpan pasokan air dan udara sebagai sumber kehidupan, bukan pertambahan luas lahan. Fenomena rekayasa pertambahan ruang ini secara alami diajarkan oleh tanaman, yang tumbuh berdahan, bercabang dan beranting, menambah ruang hidup yang memberi kesempatan hidup bagi banyak mahluk lain. Filosofi hidup mahluk Allah SWT ini cukup mengagungkan, hidup memberi kemanfaatan, saat matipun masih memberi kemanfaatan. Tanaman mati dikompos lalu dikubur dalam tanah untuk memberikan banyak ruang kecil bagi kehidupan mikro di dalam tanah, ke-

Oleh :

Dr. Moh. Huzaini, M.Si

(Dosen Sarjana dan Pascasarjana, FE Unram Spesialisasi Ekonomi Sumber Daya Alam)

Dalam kerangka fikir kesinambungan, teknologi intensifikasi proses (secara alami) yang digagas penulis ini semoga dapat diterapkan pada bidang pertanian sehingga memberikan rujukan prosedur kerja, menyangkut masalah teknis dan tampilan fisik rekayasa ruang bioreaktor tanaman. Aplikasinya secara lebih menyeluruh akan memerlukan penyesuaian aktivitas semua sektor pertanian yang ada. mudian menyuburkan sumber kehidupan lain. Kehidupan kecil ini tidak akan ada kalau ruang hidupnya tidak disediakan, dan kalau kehidupan berskala kecil ini tidak ada maka kehidupan berskala besar pun tidak akan ada pula. Dengan demikian dapat diidentifikasi adanya dua siklus utama yang berinteraksi kuat di alam ini yaitu siklus ruang dan siklus kehidupan, yang seharusnya kedua siklus utama ini menjadi sasaran semua upaya keilmuan. Rujukan hipotesa baru ini akan mencetuskan berbagai kegiatan ramah lingkungan dan ramah kehidupan, seperti pertanian, perindustrian, perekonomian, dan pengembangan wilayah yang ramah lingkungan. Bentuk Penerapan Penanaman sumber biomassa dan percepatannya, serta pengelolaannya sebagai generator siklus ruang merupakan langkah awal paling penting untuk meningkatkan kegiatan pertanian dan produktivitasnya, untuk menjamin ketersediaan pasokan pangan dan energi bagi umat manusia. Teknik pengomposan, saung kompos dan pembudayaan pembuatan dan penggunaan kompos dan mikro organism local (MOL) secara mandiri (pada lokasi yang terdistribusi) adalah langkah strategis yang harus digarap dengan baik. Demikian juga upaya memperkaya jenis dan ukuran tanaman di hutan dan kebun yang juga merupakan generator siklus ruang pada skala makro harus dijadikan rujukan utama pengelolaannya. Dengan ketiga fungsinya sebagai generator siklus oksigen, siklus air dan siklus biomassa, ruang hutan dan semak belukar benar-benar merupakan infrastruktur alam yang sangat menentukan dan harus

menjadi prioritas penataan sistem pertanian dan pembudayaannya. Dalam kerangka fikir kesinambungan, teknologi intensifikasi proses (secara alami) yang digagas penulis ini semoga dapat diterapkan pada bidang pertanian sehingga memberikan rujukan prosedur kerja, menyangkut masalah teknis dan tampilan fisik rekayasa ruang bioreaktor tanaman. Aplikasinya secara lebih menyeluruh akan memerlukan penyesuaian aktivitas semua sektor pertanian yang ada. Pertanian di Pot/ Polibag Hasil uji coba pertanian di pot/ polibag yang ukurannya bersesuaian selalu memberikan hasil yang lebih baik, karena memang difasilitasi rancangan paling sempurna keterkaitan antara tanaman dengan bioreaktornya, sementara di lapangan akan melibatkan lebih banyak faktor lain yang akan berpengaruh. Pada kenyataannya, penggunaan teknologi intensifikasi proses untuk tanaman di pot mampu memberikan peningkatan produktivitas yang sangat berarti hingga 10 kalinya tanpa menggunakan pupuk an-organik, sehingga merupakan sesuatu yang bisa dipertimbangkan untuk mengembangkan gagasan pertanian produktif baru, yang lebih dapat diandalkan, lebih mandiri dengan sumber pasokan, dan lebih menjamin kesinambungan. Untuk maksud tersebut memerlukan perancangan gagasan yang lebih menyeluruh dengan pola fikir yang telah diubah dalam tataran stakeholder. Penerapan intensifikasi proses pada tanaman padi di pot/polibag dengan berbagai varietas memberikan produksi nyata padi 0,3 hingga 0,7 kg per pot atau per rumpun, berarti set-

ara dengan produksi 30 hingga 70 ton per hektar sawah Mubiar, 2010). Memanfaatkan sampah rumah/ lingkungan/ kota untuk kompos, dan menggunakan kompos yang dihasilkannya untuk pertanian di pot dapat dilaksanakan oleh masyarakat di rumah/kota/desa, dan bukan saja untuk maksud estetika atau bahan racikan obat atau bahan bumbu makanan tetapi untuk menjaga ketersediaan dan keanekaragaman pangan sebagai bagian dari program ketahanan pangan dan kesehatan di kota maupun di desa. Dengan demikian penulis sedang mulai membangun kembali budaya pertanian kota yang baru, baru dari sisi argumentasi ilmiah namun lebih sesuai dengan kearifan budaya dan kecerdasan lokal yang ada. Pengembangan pertanian produktif di pot bukan saja membuka peluang pembudayaan pertanian di kota, tetapi juga membawa kegiatan produktif secara terdistribusi ke wilayah konsumen, sehingga prinsip production on demand dapat juga dikembangkan secara multi skala, ke skala yang lebih luas. Semoga sektor pertanian tidak lagi menjadi korban, dari penyempitan lahan untuk pemukiman manusia. Karena manusia tidak bisa hidup tanpa pertanian. (*)

Padukan hasil investigasi Suara NTB. Selamatkan lingkungan, Dewan akan surati Gubernur dan aparat Menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab seluruh anak negeri

*** Dipertanyakan keberpihakan perbankan terhadap usaha kecil Semestinya usaha kecil jadi prioritas

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Pertumbuhan Ekonomi NTB Belum Dirasakan Masyarakat Mataram (Suara NTB)Benar jika Badan Pusat Statistik (BPS) menyimpulkan angka pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB tahun 2013 mencapai 5,60 persen lebih. Melampaui target yang ditetapkan daerah sebesar 5,5 persen. Tetapi seluruh elemen tidak boleh terjebak pada sebutan-sebutan angka, yang utama adalah bagaimana masyarakat dari seluruh lapisan merasakan langsung merasakan pertumbuhan ekonomi tersebut. Demikian pandangan Pengamat Ekonomi Fakultas Ekonomi Unram, Dr. M. Firmansyah, SE, M. Si dan Dr. Muh. Huzaini, M. Si, menegaskan kondisi bahwa sesungguhnya persoalan ekonomi saat ini sangat sulit untuk kalangan menengah ke bawah. Berbicara masalah data pertumbuhan ekonomi, diyakini angkanya akan terus naik, bahkan ada pelaksanaan Asean Economic Community (AEC) 2015 mendatang, sebab tidak sedikit para pemodal dari luar negeri akan berinvestasi di Indonesia, dan NTB

pada khususnya. Tetapi yang perlu dicatat menurutnya, pertumbuhan ekonomi itu hanya akan dirasakan oleh para pemiliki modal, terlebih yang dari luar negeri. Karena yang menjadi persoalan adalah, keuntungan modal yang dikembangkan di daerah ini justru dibalikkan lagi ke Negara pemilik modal masing-masing. Di sinilah menurut Firman, letak kepincangan yang akan terjadi kedepannya. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan pemerataan ekonomi

daerah, indikatornya bisa dilihat dari sejauh mana kesempatan kerja akan terbuka, tingkat kemiskinan bisa ditekan, serta daya beli masyarakat yang memadai secara merata. Jika fakta di lapangan, masih banyak tingginya minat kerja yang tidak terserap oleh dunia kerja, serta sulitnya perekonomian di masyarakat, pertumbuhan ekonomi ini baginya hanya di atas kertas. “Kita tidak bisa berbangga dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi yang paling utama kita

banggakan, sejauh mana kualitas ekonomi yang dirasakan masyarakat secara menyuluruh, tidak oleh pihak pemilik modal saja,” tambahnya terangnya saat berdiskusi dengan Suara NTB di Mataram, Kamis (6/2). Dr. Muh. Huzaini, M. Si menambahkan, beberapa negara maju menjadi barometernya. Selama ini sejauh yang dia fahami, belum pernah terdengar negara Jepang misalnya, pertumbuhan ekonominya mencapai 5 persen. Tetapi selalu lebih kecil, tetapi pada kondisi di lapangan, kualitas pertumbuhan ekonomi tersebut bisa dirasakan langsung. AEC menjadi tantangan yang cukup berat sebanarnya, selisih waktunya cukup singkat untuk bersiap-siap, hanya setahun dari sekarang. Tetapi NTB misalnya, masih terbelenggu pada persoalan SDM yang tidak memu-

ngkinkan masyarakatnya untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja dan tenaga profesial dari daerah lain, terlebih luar negeri. Dalam hal ini, ia menyarankan pemerintah daerah, dan masyarakat pada umumnya untuk tidak bersaing pada sektor-sektor moneter (usaha dengan modal besar). Tetapi harus mulai dari sektor riil, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) misalnya. Sebab, jika pada sekelas SDM lokal kemudian bersaing di bidang moneter dengan pelaku moneter dari luar negeri, itu cukuplah berat. Bahkan, di tingkat Asia kita menjadi daerah, bahkan negara yang tidak begitu besar perannya. “Bagaimana mau bersaing, sekelas Vietnam saja justru menjadi negara impor beras kita. Kalau Timor Leste, kita

(Suara NTB/bul)

(Suara NTB/bul)

Firmansyah

Muh. Huzaini

masih memungkinkan untuk bersaing,” katanya. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah persaingan sekarang dan kedepan, Huzaini menegaskan masya-

rakat harus sekreatif mungkin bergerak di sektor riil yang dimaksudkannya. Serta tidak lagi terfokus pada kuantitas produk, tetapi harus mengutamakan dari sisi kualitas. (bul)

Dipertanyakan Keberpihakan Perbankan terhadap Usaha Kecil Mataram (Suara NTB) Ketua Komite IV DPD RI, H. Lalu Muhyi Abidin menggelar kunjungan ke Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Provinsi NTB, membahas sejauh mana peran perbankan terhadap pengusaha-pengusaha kecil yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pertemuan, Kamis (6/2) selama sekitar tiga jam ini dihadiri Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, Bambang Himawan, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Yusri, tujuh pimpinan perbankan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB. Dalam diskusi tersebut

membahas betapa masih sulitnya masyarakat usaha kecil mengakses kredit-kredit dari perbankan. Muhyi Abidin sebelumnya menyajikan data, dari kunjungannya ke beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Lombok Utara. Petani dengan beragam potensi perkebunan yang prospektif, sampai saat ini masih terbelengggu kerugian. Persoalannya, hasil pertanian dan perkebunan yang begitu besar, belum dapat dinikmati karena persoalan besarnya kredit yang dikembalikan kepada pihak pemberi modal secara musiman. “Bayangkan, petani mete masih menggantungkan biaya produksi dari pemberi modal

(Suara NTB/bul)

DISKUSI - Diskusi Ketua Komite IV DPD RI dengan elemen perbankan dan dinas terkait di Bank Indonesia Mataram, Kamis (6/2).

MADU

KACAMATA

BATIK

PENGOBATAN

TRAVEL

dengan bungan 50 persen hingga 200 persen. Sehingga hasil produksinya habis untuk membayar setoran yang begitu besar. Ini yang terjadi di lapangan. Dimana BPD dan perbankan lainnya,” katanya. Kemudian persoalan lain yang menyangkut penyaluran dana KUR di NTB oleh tujuh perbankan, di antaranya PT. Bank NTB, PT. BRI, PT. Bank Mandiri, PT. BNI, PT. BTN, PT. Bank Bukopin, dan PT. Bank Syariah Mandiri yang mempersyaratkan pemberlakuan bunga KUR sebesar maksimal 22 persen untuk usaha mikro dan kecil, serta 13 persen maksimal untuk usaha retail (menengah ke atas). Dipertanyakan logika yang dipergunakan perbankan, dengan membebankan standar bunga pinjaman yang lebih besar kepada pengusaha kecil dibanding pengusaha besar. Otomatis, pengusaha kecil akan enggan mengakses danadana perbankan, meski itu tergolong KUR. Belum lagi persoalan, pemberlakuan jaminan oleh pihak perbankan. Bahkan untuk mendapatkan KUR yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM ini, diperberat lagi dengan surat keterangan formal dari desa hingga akta notaris. Persyaratan-persyaratan semacam itu yang menurutnya membebani pengusaha kecil di tengah keterbatasan SDM. Beberapa perbankan menye-

MOBIL

but, diperketatnya penyaluran KUR ini hanya lebih mengutamakan prinsip keberhati-hatian yang menjadi kebijakan seluruh perbankan. Meski pemerintah pusat telah memberikan jaminan/garansi pada KUR yang bermasalah, sebesar 70 persen. Tetapi, untuk mengakses jaminan tersebut, minimal pelaku usaha yang bersangkutan sudah dinyatakan macet. “Harus ada laporan macet total, baru kami bisa mengakses jaminan KUR ini, butuh 4 sampai 5 bulan, jelas kantor pusat kami memberikan rapor merah dan mempertimbangkan besaran penyaluran kredit kepada kantor cabang di daerah,” jelas salah satu perwakilan perbankan. Sementara Bambang Himawan menggambarkan, perbankan dalam hal ini sudah cukup banyak menyalurkan kreditnya kepada UMKM. Bahkan untuk NTB sendiri, dari seluruh kredit perbankan yang disalurkan, 95 persen lebih diantanya disalurkan kepada UMKM. Jikapun pada pelaksanaannya di lapangan, banyak pengusaha kecil yang tidak bisa diakomodir perbankan, kemungkinan persoalannya karena skim kreditnya yang disesuaikan dengan kebijakan masingmasing bank. “Bisa jadi ada kendala teknis di skim masing-masing bank, tetapi pada prinsipnya niat bank sama, bermain di seluruh jenis usaha,” katanya. Sementara Kepala Kantor OJK Provinsi NTB, Yusri menyebutkan, memang suku bunga KUR yang diterapkan perbankan kepada pengusaha kecil yang maksimal 22 persen ini cukup tinggi, dan tidak bisa diakses para UMKM. Tetapi karena ini menjadi kebijakan kantor pusat masing-masing perbankan. Perlu adanya koordinasi melalui kementerian di tingkat pusat. “Kami sangat faham, oleh karena kepada perbankan kami meminta untuk ditinjau kembali suku bunga bank KUR ini,” demikian Yusri. (bul)

(Suara NTB/cem)

NELAYAN BINTARO - Seiring dengan berangsur-angsurnya cuaca membaik, nelayan di beberapa wilayah pesisir di Pulau Lombok pun mulau turun melaut dalam beberapa hari terakhir. Namun demikian, para nelayan belum bisa menangkap ikan terlalu jauh di perairan dalam. Mereka baru menangkap jenis ikan pelagis alias ikan permukaan, seperti halnya ikan teri yang berhasil dijaring nelayan dan ramai-ramai dipungut dari jaringnya oleh nelayan di Pantai Bintaro, Ampenan ini, Kamis (6/2).

Rentenir Berkedok Koperasi ANGGOTA Komite IV DPD RI asal Provinsi NTB, H. Lalu Muhyi Abidin membenarkan praktik rentenir berkembang di daerah ini. Modusnya mengeruk keuntungan beragam, dari mengatasnamakan finance hingga berkedok koperasi. Banyak kendala yang muncul, persyaratan modal usaha, izin usaha, seperti apa para pengusaha yang mikro ini bisa mendapatkan perizinan, terkait beberapa hal yang menurut saya bagi pengusaha pemula itu menyulitkan. Memulai membuat perizinan, surat kepada desa misalnya itu pengusaha kecil itu berat, apalagi berhubungan dengan notaris misalnya, itu berat, itu juga kita bicarakan bagaimana jalan keluarnya seandainya pengusaha kecil persyaratannya untuk mendapatkan izin usaha lebih mudah. Seandainya dipersyaratkan itu bisa lebih mudah solusinya biar bisa mengakses perbankan tanpa syarat perizinan. Tadi kita belum ada solusi yang pasti, Karena Perindag juga tidak ada. Tingginya suku bunga yang 22 persen, saya pribadi, kritisi suku bunga KUR yang maksimal 22 persen Kata maksimal ini, biasa dipakai sebagai bahasa resmi dipakai maksimal. K e n a p a b e rurusan H. Lalu Muhyi Abidin

dengan perbankan itu banyak, kredit yang kecil, sehingga kecenderungan perbankan lebih suka menggelontorkan kepada debitur dengan pinjaman yang lebih besar. Walaupun bunganya lebih kecil, tetapi ada alasan logis, bahwa pinjaman KUR untuk pengusaha mikro tanpa agunan, sehingga ada resiko bagi perbankan. Ternyata bagi perbankan agak sulit, walaupun asuransi belum memberi klaim, tetapi kalau macet sekali, ketika klaim itu butuh waktu, sehingga resiko perbankan. Tetapi dimana fungsi pemerintah, di sana ada kelihatan regulasi yang belum pasti asuransi pemerintah lewat Askrindo. Bunga jangan dipatok terlalu kecil, karena mikro adalah usaha kecil Ini logikanya terbalik, karena terkait dengan manajemen resiko. Banyak hal yang bisa kita bawa ke pusat tetapi ini yang akan kita rumuskan untuk mengembangkan UMKM di NTB biar lebih cepat maju. Di luar KUR, UMKM cukup maju, tetapi dugaan UMKM yang maju disitu adalah UMKM yang besar. Ada kemungkinan di pusat bisa ditekan, sehingga menekan praktik rentenir, kita akan berupaya melayani masyarakat secara massif, kepada masyarakat menekan rentenir. Namun demikian apa yang diungkapkan adalah penting, tetapi apa yang saya harapkan perbankan menurunkan dana ke lembaga finance yang turun langsung ke masyarakat. Banyak muncul rentenir berkedok koperasi dan finance, itu saya temukan di KLU. Hasilnya mereka tetap miskin karena rentenir yang bermain, sudah saya bicarakan dengan direktur BRI di Jakarta, tetapi akan dibicarakan kepada cabang hingga unitnya. (bul)

(Suara NTB/bul)

PT. Dwimitra Sejahtera Adakan ”Grand Opening” Mataram (Suara NTB) Tak henti-hentinya Suzuki memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan para pelanggannya. Suzuki melalui PT. Dwimitra Sejahtera Utama Masbagik, akan berkontribusi kepada masyarakat dengan menggelar acara Grand Opening pada tanggal 8-9 Februari di Masbagik. Acara ini dirangkaikan dangan berbagai tawaran menarik. Wira Sampurna, selaku pimpinan PT. Dwimitra Sejahtera Utama Perwakilan NTB, mengatakan tujuan acara ini adalah untuk memberikan servis gratis kepada pelanggan. “ Ini untuk pelanggan, servis yang digratiskan adalah jasa, oli, souvenir, ada snack dan hiburannya juga,” katanya. Menurutnya, ini adalah bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memanjakan pelanggan setia Suzuki. Berbagai produk baru pun ditawarkan Suzuki. Salah satunya adalah keluaran terbaru FU Fighter 150. Motor ini dijelaskan Wira berasal dari konsep jet tempur sehingga menampilkan kesan garang. Tidak hanya itu desain yang

ditawarkan juga terlihat lebih elegan. “ Desain terbaru dari produk kami terlihat lebih elegan. Konsumen akan terlihat lebih mantap ketika memakainya karena tarikannya lebih lincah,” tambahnya. Acara tersebut juga akan menawarkan kemudahan bagi siapapun yang berminat memiliki motor Suzuki. “ Akan ada program diskon 3 juta juga,” tambahnya. Diskon tersebut dikatakan berlaku pada tipe tertentu. diharapkan diskon itu dapat menjadi kejutan bagi para pelanggannya. Tidak hanya itu, juga akan diadakan “ Dapur Pacu”. “ Acara ini disajikan dengan test ride dan dibumbui dengan berbagai hadiah yakni, 10 unit Satria FU 150 dan 20 unit Samsung Galaxi Grand,” jelas Wira. Sementara itu, untuk memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan servis yang ditawarkan, pihaknya mengaku akan membuka 6 dealer di seluruh NTB. Sementara untuk wilayah Mataram acara serupa akan digelar pada akhir Februari. (ami)


POLHUKAM

SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

Narapidana Masuk Program JKN Praya (Suara NTB) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat umum saja. Tetapi para narapidana juga bisa menikmati program tersebut. Bahkan, seluruh pembayaran iuran JKN bagi narapidana yang ada, baik di Lapas terbuka maupun umum sudah dibayar penuh selama satu tahun oleh pemerintah daerah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng dr. Nurhadini Eka Dewi, Sp.A., di Praya, Kamis (6/2) kemarin. Ia menjelaskan, para narapidana merupakan peserta JKN yang seluruh iurannya ditanggung oleh Pemkab Loteng dan pemerintah provinsi. “Ada 1.000 kuota yang disiapkan khusus oleh pemerintah daerah untuk program JKN ini. Yakni eks peserta PKH (Program Keluarga Harapan), orang terlantar termasuk di dalamnya para narapidana,” jelasnya. Selain itu, ada 10.500 ibu hamil yang masuk dalam pembiayan pemerintah daerah. Di luar dari tanggung jawab wajib dari eks peserta Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) sebanyak 7.400 orang. Sehingga jumlah tanggung pemerintah daerah dalam JKN ialah sebanyak 18.900 orang. Eka menjelaskan, dari pemerinta pusat jumlah peserta JKN yang berasal dari eks peserta Jamkesmas sebanyak 432.921 orang. Ditambah dari TNI/Polri sebanyak 3.000 orang serta dari peserta ASKES dari kalangan PNS sebanyak 34.000 orang. “Di luar itu, jika mau menjadi peserta JKN harus mendaftarkan diri,” jelasnya. Lebih lanjut mantan Direktur RSUD Praya ini menambahkan, untuk peserta JKN baik dari pemerintah pusat maupaun pemerintah daerah secara berkala dievaluasi. Supaya peserta yang menjadi tanggung benar-benar riil. Sehingga manfaatkan program JKN benar-benar dirasakan. “Setiap tiga bukan sekali, data peserta JKN kita evaluasi. Mana yang sudah meninggal, mana yang sudah pindah keluar negeri maupun sudah dianggap mampu, akan dicoret. Untuk kemudian diganti oleh masyarakat lainnya yang memang benar-benar membutuhkan,” terangnya. Untuk itu, pihaknya sangat berharap ada kerjasama yang baik dengan pemerintah desa untuk melaporkan perubahan status masyarakat. Kalau memang dianggap tidak layak, desa bisa menggantinya dengan dianggap layak sesui dengan indikator yang ada. “Setiap evaluasi, data peserta JKN akan kita berikan ke desa. Nanti desa yang melaporkan ke pemerintah daerah kalau ada perubahan. Dan dalam hal ini pemerintah desa diharapkan benar-benar jujur,” pungkas Eka. (kir)

Kasus Mekaki

Poles Lobar Tangkap Delapan Terduga Perusakan Giri Menang (Suara NTB) – Polres Lombok Barat kembali berhasil menangkap dua lagi terduga pengerusakan pos keamanan PT Teluk Mekaki Indah (TMI) yang terjadi beberapa waktu lalu. Dengan tertangkapnya mereka, maka total terduga pengerusakan yang berhasil ditangkap menjadi delapan orang. Demikian dikatakan, Kapolres Lobar AKBP Yulianus Yulianto dihubungi via telepon, Kamis kemarin. Kapolres menyatakan dua pelaku yang tertangkap yakni S dan A.. Keduanya ini masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres karena diduga melakukan pengerusakan dan pembakaran pos security PT TMI. “Total pelaku yangditangkapdelapanorang,setelahtambahanduaorang,”terangnya. PenangkapanduaoranginiterangnyadilakukantimgabunganPolres Lobar dan Polda NTB di Dusun Rambut Petung, Selasa sekitar pukul 02.30 Wita. Saat melakukan penangkapan, sempat terkendala penolakan warga. Pasalnya, saat mendengar penangkapan warga terbangun pun. Warga mengumumkan lewat pengeras suara di mushola. Setelah itu, warga pun berhamburan keluar rumah. Karena situasi tidak memungkinkan tim bergerak mundur menuju Mapolsek Sekotong. Sekitar pukul 04.30 Wita, tim kembali ke lokasi kali ini bersama Kapolres Lobar. Setelah melakukan pendekatan persuasif akhirnya duawargatersebutberhasildibawakeMapolresLobar.Diduga, warga melakukan pengerusakan dan pembakaran pos security milik PT TMI setelah adanya penangkapan dua warga yang diduga melakukan pengerusakan fasilitas dan aset milik PT TMI pada 2012 lalu. Bahkan, dalam insiden tersebut warga sempat menyandera delapan security yang saat itu sedang bertugas sebelum akhirnya mereka berhasil melarikan diri ke hutan dan kembali ke rumah masing-masing. Rencananya PT TMI sebenarnya sejak tahun 2007 lalu akan mulai membangun kawasan hotel dan fasilitas lainnya namun karena terjadi krisis niat tersebut ditunda. Kemudian saat kembali akan membangun muncul masalah baru yakni masalah dugaan penguasaan lahan dari masyarakat Dusun Rambut Petung Desa Pelangan Kecamatan Sekotong. (her)

Halaman 8

(Suara NTB/ars)

GUGATAN - Suasana sidang putusan atas gugatan pasangan MAJU terhadap KPU Lobar. Majelis hakim memutuskan menolak seluruhnya gugatan penggugat.

Sengketa Pilkada Lobar

Mahrip Kalah di PTUN Mataram Mataram (Suara NTB) Kubu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Mahrip, SE, MM – TGH. Munajib Khalid dinyatakan kalah di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram. Kekalahan pasangan nomor urut 4 itu, terkait gugatannya ke KPU Lobar yang meloloskan syarat bebas utang terhadap pasangan Dr.H. Zainy Arony – Fauzan Khalid, S.Ag sebagai tergugat intervensi. Oleh hakim, gugatan penggugat seluruhnya ditolak. Sidang putusan yang dipimpin ketua majelis Firdaus Muslim, SH kemarin, terdapat dua poin. Dalam permohonan penundaan, gugatan penggugat seluruhnya ditolak majelis. Sedangkan dalam eksepsi para tergugat dan tergugat dua intervensi juga ditolak majelis. “Menyatakan gugatan para penggugat seluruhnya ditolak. Menghukum para penggugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 329.000,” kata ketua majelis hakim. Dalam materi gugatan

pasangan yang disingkat MAJU itu, meminta pembatalan SK KPU Lobar Nomor 63 Tanggal 30 September tahun 2013 tentang penetapan pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat. Permintaan pembatalan SK 63 ini lantaran salah satu persyaratan bebas hutang dari pasangan Zaini Arony – Fauzan Khalid atau AZAN tidak dilampirkan. Dalam pertimbangan majelis, bahwa pembatalan SK penetapan pasangan calon tersebut tidak bisa dikabulkan karena menyangkut kepentingan

masyarakat dan daerah yang lebih besar. “Alasan penundaan sumir, sehingga sengketa hasil pemilihan umum bagi kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih, adalah keputusan akhir dari keputusan sebelumnya,” kata Firdaus didampingi hakim Anggota Sintha Savitriana, SH dan Nike Zulfahanum, SH. Sedangkan mengenai bebas utang, secara umum diurai oleh majelis, tidak bisa menjadi syarat wajib yang berlandaskan penetapan pengadilan. Sebab sebelumnya, pihak Pengadilan Negeri Mataram tidak

berwenang mengeluarkan surat keterangan bebas utang. Sehingga dengan dasar itu, KPU Lobar mengeluarkan diskresi bahwa syarat itu tidak wajib sepanjang tidak menyangkut hutang yang merugikan keuangan negara. Dalam pertimbangan lain, PTUN tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara Pilkada sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung RI nomor 7 tahun 2010 tentang petunjuk delik sengketa pemilihan umum pasal 2 huruf g UU Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah UU 51 tahun 2009 tentangg perubahan kedua atas UU 5 tahun 1986 ttg PTUN. Hakim juga menilai, objek sengketa tersebut sudah diuji di Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga objek sengketa dianggap nebis in idem

(tidak dapat dituntut atas kesalahan yang sama apabila telah diputuskan hakim sebagai putusan akhir). Apalagi proses pemilihan umum yang sudah melalui keputusan pemungutan suara, telah melalui prsoses pendaftaran pencalonan, sampai verifikasi. Usai sidang, hanya kubu tergugat yang diwakili Dr. Zarman Hadi, SH, MH dan Basri Mulyani, SH, yang memberikan tanggapan kepada media. Menurut Zarman, dengan ditolaknya gugatan para penggugat itu, mengisyaratkan bahwa KPU dalam waktu dekat harus segera merealisasikan pelantikan atas pasangan AZAN. Sementara terhadap pihak penggugat, ia meminta legowo dengan putusan pengadilan tersebut. Sementara kubu penggugat Ina Maulina, SH menolak berkomentar. (ars)

Tertibkan Baliho Pencuri Bobol Kantor Disperindag Lobar, Rugi Belasan Juta Rupiah Pol PP - Panwaslu Saling Lempar Tanggung Jawab

Giri Menang (Suara NTB) Lagi-lagi aksi pencurian terjadi di wilayah hukum Lombok Barat. Kali ini terjadi di salah satu kantor instansi pemerintah Lobar. Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kamis sekitar pukul 03.00 dinihari kemarin dibobol maling. Pencuri pun berhasil menggodol sejumlah barang elektronik dan kain khas daerah di dalam kantor tersebut. Peristiwa pencurian ini baru diketahui pegawai yang akan masuk kerja pagi harinya. “Laporan pencurian di kantor Disperindag Lobar kami terima pagi, kemudian penyidik langsung melakukan olah TKP,” tukas Kapolsek Gerung AKP Gusti Bagia pada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya Kamis kemarin. Ia menjelaskan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan, pencuri berhasil masuk ke dalam kantor setelah mencongkel jendela kemudian membuka palang pengunci pintu. Setelah berhasil masuk ke dalam kantor pencuri mengambil 59 lembar kain

(Suara NTB/her)

DICONGKEL - Pegawai Disperindag menunjukkan kondisi jendela yang rusak dicongkel pencuri. khas daerah yang dipajang di etalase di dalam kantor dan menggondol tiga unit televis dari tiga ruangan berbeda. “Akibat kejadian itu, kerugian diperkirakan berjumlah Rp 15 juta,” ungkap Bagia. Hingga kini penyidik Polsek Gerung masih melakukan pemeriksaan terhadap penjaga malam Hasbi. Saat itu penjaga malam sedang tertidur dan mengaku tidak men-

dengar ada suara gaduh apapun. “Jika dilihat dari jumlah barang yang diambil, diperkirakan pelaku pencurian lebih dari satu orang,” pungkasnya. Pantauan Suara NTB di kantor setempat, tampak kaca pintu pecah dan jendela rusak akibat dicongkel pencuri. Pegawai setempat tampak melihat dari dekat pintu dan jendela yang rusak. (her)

Giri Menang (Suara NTB) – Alat peraga berupa baliho dan reklame masih marak terpasang di zona terlarang. Namun, untuk menertibkan bailho ini, Pemda dalam hal ini Satuan Pol PP dengan Panwaslu terkesan saling lempar tanggung jawab. Pol PP Lobar mengaku telah menertibkan alat peraga namun di lain sisi muncul lagi pemasangan baru sehingga Panwaslu diminta bergerak. Sementara itu Panwaslu menuding Pol PP tidak pernah merespon komunikasi melalui surat dari Panwaslu sehingga kedua belah pihak jarang menjalin komunikasi. Menurut Ketua Panwaslu Lobar, Suryadi Hidayat, banyak alat peraga yang terpasang di luar zonasi, atau di lokasi terlarang. Terkait temuan itu, pihaknya pernah memberi rekomendasi ke KPU dan Pol PP setempat namun belum ada tindak lanjut. Sejauh ini belum ada komunikasi dengan Pol PP. Terkait hal

ini, Panwaslu katanya hanya bisa memberi rekomendasi terhadap suatu pelanggaran. Panwaslu katanya tidak sebagai eksekutor, untuk itu perlu langkah kongkret koordinasi bersama pol pp untuk menyikapi masalah ini. Pihaknya juga sudah melayangkan teguran ke sejumlah caleg agar betul-betul memahami Peraturan KPU nomor 15 tahun 2013. Ia menambahkan, beberapa kades sudah dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan keterlibatannya sebagai tim sukses caleg. Sementara itu, Kasat Pol PP Lobar, I Nengah Sugiartha meminta agar Panwaslu tegas dalam hal ini. Karena ketika pol pp menertibkan alat peraga justru ada lagi bailho muncul. Menurutnya, perlu ada ketegasan sanksi terhadap caleg yang memasang alaat peraganya. “Perlu tegas panwaslu,” ujarnya. Ia siap bekerjasama menertibkan alat peraga, karena sesuai tugas dan fungsinya. (her)

DPRD Kota Magelang Kunjungi Lotim Selong (Suara NTB) Komisi C DPRD Kota Magelang, Kamis (6/2) kemarin mengunjungi Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Rombongan diterima Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Drs. H.M. Aminullah bersama sejumlah pimpinan satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemda Lotim. Tujuan kunjungan ini adalah studi banding dari kalangan legis-

latif DPRD Magelang. Seperti disampaikan ketua DPRD Kota Drs. H. M. Hasan Suryoyudho, SH, MH, yang ingin menggali berbagai informasi seputar Pertanian, Pariwisata dan kegiatan pembangunan dan pemerintahan di Kabupaten Lotim. Harapannya, hasil kunjungan ini dapat menjadi referensi atau bahan pembanding bagi pemerintah Kota Magelang. Asisten II Setdakab Lotim mewakili Bupati, menguraikan Masyarakat di Kabupaten Lombok Timur sebagian besar menggantungkanhidupnyadisektorpertanian. Salah satu produk unggulan di sektor pertanian selain tanaman pangan dan hortikultura ad-

alah tembakau virginia, dimana kualitas tembakau virginia Lombok adalah terbaik ketiga setelah Brazil dan Amerika Serikat. Bidang pariwisata, Lotim memiliki destinasi wisata yang cukup menjanjikan. Salah satunya dengan keberadaan Pantai Pink yang sudah terkenal. Ia menuturkan, saat ini kawasan itu mendapat perhatian dari kedutaan besar Swedia dan beberapa investor Eropa. “Lokasi obyek wisata pantai memang sangat menjanjikan di Lotim,” ujarnya. Tingginya potensi itu sejauh ini disadari belum bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini

(Suara NTB/rus)

CINDERAMATA - Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Lotim, H. M. Aminullah menyerahkan cinderamata Lotim ke pimpinan rombongan Komisi C DPRD Magelang, Kamis kemarin. disebabkan karena di kawasankawasan wisata itu belum ada

penginapan yang representatif untuk tamu-tamu. (rus)


BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

Halaman 9

Aktor Hunger Games Ini Diduga Overdosis New York Aktor sekaligus sutradara kenamaan Philip Seymour Hoffman meninggal dunia, demikian dikonfirmasi CBS News, ia meninggal di usia 46 tahun dan meninggalkan pasangan hidupnya Mimi O’Donnell dan tiga anak. Hingga saat ini penyebab kematiannya belum diumumkan secara resmi, namun overdosis obat diduga sebagai penyebabnya, demikian menurut berbagai pemberitaan. Hoffman ditemukan tewas di apartemennya di Manhattan setelah seorang rekannya menelepon 911, demikian menurut Reuters. New York Times mengabarkan, dia ditemukan tewas dengan jarum suntik di lengannya dan sebuah amplop di dekatnya yang diduga berisi heroin. Aktor tersebut dulu memang pernah berjuang melawan penyalahgunaan obat-obatan, namun sudah “bersih” selama 23 tahun setelahnya, hingga dia kembali jatuh ke jurang yang sama pada 2012. Pada Mei 2013 dia telah menyelesaikan 10 hari program penyembuhan penyalahgunaan obat. Hoffman meraih Academy Award pada 2006 atas perannya di film “Capote”. Dia telah dinominasikan tiga kali untuk penghargaan tersebut. Peran terakhirnya adalah “The Hunger Games: Catching Fire,” tahun lalu. Dia juga telah dinominasikan tiga kali untuk Tony Awards atas drama panggungnya. “Dia adalah aktor luar biasa, cakap, berbakat dengan masa depan yang tak terbatas di hadapannya, namun rupanya seseorang memiliki nasib nahas,” kritikus film Leonard Maltin berkata pada CBS New York. “Dia adalah salah satu aktor besar di generasi kita, generasi dia, dan salah satu alasannya adalah karena kecakapannya.” Hoffman dilahirkan dan besar di Fairport, New York, dan lulus dari Universitas New York Tisch School of the Arts. (ant/balipost)

(ant/balipost)

KONSER AMAL - Vocalist Kaka dengan kelompok musik Slank tampil dalam konser amal Koin bertajuk “ Senandung Untuk Negeri Charity Untuk Manado” di Jakarta, Rabu, (5/2). Konser amal yang menampilkan sejumlah musisi Indonesia diantaranya Slank, Musikimia, Glenn Fredly, Once, Kikan, Ermy Kulit tersebut bertujuan untuk menggalang dana bagi para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor Manado.

Komunitas Putri Duta Wisata Bantu Korban Banjir Sambelia

Philip Seymour Hoffman

Rencong Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia Banda Aceh (Suara NTB) Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda AcehSumatera Utara (Sumut) akan mengusulkan rencong (senjata tradisional Aceh) menjadi warisan budaya dunia. “Untuk menjadi warisan budaya dunia tentu harus diusul terlebih dahulu menjadi warisan budaya nasional melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan,” kata Kepala BPNB Banda Aceh-Sumut Cut Irini di Banda Aceh, Rabu. Dijelaskannya, salah satu senjata tradisional Aceh itu sudah memiliki persyaratan lengkap baik secara data tertulis, maestronya dan bentuk data audio visual untuk diajukan sebagai salah satu warisan budaya. “Rencong bagi masyarakat Aceh tidak hanya digunakan sebagai senjata tradisional tetapi juga punya nilai sejarah tinggi seperti ketika melawan penjajah Belanda,” katanya. Cut Irini juga mengatakan rencong memiliki nilai filosofi yang Islami yakni dari segi bentuknya bila diperhatikan akan nampak tranformasi dari tulisan pembukaan surat dalam Alquran yaitu bismillah. Menurut dia, pengajuan rencong sebagai salah karya budaya dunia merupakan sebuah upaya yang harus ditempuh dan ditindaklanjuti lebih mendalam dengan sejarawan serta ada penetapan dari pemerintah Aceh bahwa rencong milik Aceh. “Artinya selain adanya sertifikat tercatat rencong sebagai warisan budaya di BPNB, Pemerintah Aceh juga perlu menetapkan bahwa benda tersebut merupakan milik provinsi tersebut,” katanya. Ia menambahkan, pihaknya diberikan mandat untuk mencatat warisan budaya di seluruh provinsi ujung paling barat Indoneisa itu dengan target sebanyak 240 mata cagar budaya setiap tahunnya. (ant/balipost)

belia yang menderita kerugian materi akibat banjir bandang. Dikatakan Ninda , bantuan yang disalurkan oleh ia dan kawan-kawan itu berupa pakaian layak pakai sebanyak 15 karung, mie instan 50 dus dan 70 dus air mineral diserahkan oleh komunitas Putri Duta Wisata bersama HMJ Unram kepada Hairuman, Ketua Posko Siaga Bencana di Desa Sambelia, Minggu (2/2) lalu. “Kita menyerahkan bantuan berupa pakaian layak pakai, makanan ringan berupa mie instan dan air mineral.

(Suara NTB/fan)

PEDULI - Perwakilan Komunitas Putri Duta Wisata NTB, Ninda Putri Laily menyerahkan bantuan kepada Ketua Posko Siaga Bencana Sambelia, Hairuman sung turun menjadi relawan penggalang dana untuk korban. Hasil penggalang dana selama kurang lebih seminggu itu mencapai Rp 6 juta. Uang itu kata Bani langsung dibelanjakan oleh mereka berupa makanan dan minu-

Giring Nidji Geli

Keaslian Tarian Tradisional Hilang Akibat Dimodifikasi Banda Aceh (Suara NTB) Akademisi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh Cut Zuriana menyatakan, hilangnya keaslian tarian tradisional Aceh akibat dimodifikasi. “Hilangnya keaslian tarian Aceh salah satunya dipengaruhi oleh adanya pergantian kostum yang tidak menggunakan baju tradisional dan pergantian peran,” kata Ketua Program Studi Sendratasik FKIP Unsyiah di sela-sela seminar cagar tradisi Aceh, Rabu. Dijelaskannya, ketika tarian ranub lampuan yang seharusnya diperankan oleh perempuan namun dilibatkan laki-laki itu sudah mencoreng nilai budaya dari tari tradisional tersebut. Menurut dia, adanya modifikasi berbagai tarian tradisional dan penggunaan kostum akan berdampak terhadap pemahaman bagi generasi muda di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. “Tarian dan pakaian asli adat Aceh jangan diubah dan kalau dibiarkan lama-lama seni tarian Aceh akan punah dengan sendirinya dan generasi muda akan mengira bahwa berbagai tarian yang disajikan merupakan kesenian tempo dulu,” katanya. Cut Zuriana juga menilai tarian penyambutan tamu yang diiringi dengan pemberian sejumlah uang kepada penari yang memberikan sirih akan menghilangkan indentitas masyarakat Aceh yang dikenal ramah dan sangat memuliakan tamu. “Kesannya tarian Aceh itu materialis karena harus memberi sedikit uang saat ratunya memberikan sirih ke pada para tamu,” katanya. Sejarawan Aceh Nurdin AR mengatakan banyak nilainilai budaya Aceh yang mengandung banyak filosofi yang seharusnya dipertahankan, namun sudah bergeser di tengah masyarakat. “Boleh-boleh saja kita memodifikasi dengan memberikan nama baru jangan sama dengan nama tarian aslinya,” katanya. Ketua Panitia Seminar Cagar Tradisi Aceh, Rizki Phonna menjelaskan, tujuan diselenggarakan acara tersebut mengingat banyaknya tradisi-tradisi Aceh yang telah punah ciri khasnya. Ia berharap dengan terselenggaranya seminar tersebut akan menjadi salah satu upaya mengembalikan citra dan marwah tradisi provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu. (ant/balipost)

Bantuan itu kita serahkan langsung kepada Ketua Posko Siaga Bencana Sambelia untuk diserahkan kepada korban banjir,”ucap Ninda yang saat itu juga didampingi rekannya, M. Nabahani juga dari HMJ Unram. Ditempat yang sama, M. Nabahani yang biasa disapa Bani menambahkan, aksi solidaritas itu tidak hanya ditujukan oleh HMJ Manajeman Unram bersama Putri Duta Wisata NTB, juga berbagai komunitas lain. Begitu mendengar kabar najir menyapu bersih pemukiman warga Sambelia, mereka lang-

Giring

Bandung (Suara NTB) Vokalis band Nidji, Giring mengaku geli dengan ulah joget para penontonnya akhirakhir ini yang terkadang tidak nyambung dengan tema lagu. “Saat manggung saya jadi penonton juga, geli juga melihat ulah joget penonton yang terkadang kaku dan jauh dari tema lagi. Jogetnya makin aneh-aneh sekarang ini,” kata Giring di Bandung, belum lama ini. Hal itu, kata dia tidak lepas dari pengaruh dari acara di televisi yang menampilkan beragam jenis gaya berjoget. Selain itu kreasi sendiri dari anak muda di daerah. Ia menyebutkan gaya joget apapun sahsah saja asalkan mereka bisa menikmati suasana dan menjaga keamanan dan kelancaran konser. “Saya sih senang-senang saja mereka hanyut dalam suasana, terkadang saya juga iseng rekam mereka dan ditonton lagi ulah mereka,” katanya. Pada tahun 2014, Nidji telah mempersiapkan strategi pasarnya, antara lain dengan

mengantisipasi momen yang terjadi sepanjang tahun terutama Pemilu Legislatif dan Presiden serta Piala Dunia 2014. “Pemilu dan Piala Dunia 2014 berpengaruh pada jadwal konser, mungkin perizinan tidak mudah dan ada waktu yang tidak boleh ada keramaian. Jelas kami sudah menyiapkan solusinya,” kata dia. Salah satunya ia dan grupnya fokus untuk menuntaskan pekerjaan non konser. Salah satunya dalam promosi produk dan juga mengisi soundtrack film Indonesia. Ia mengaku ada keasyikan tersendiri dalam mengisi soundtrack film, dan ketagihan untuk menggarap film-film lainnya. “Asyik lho mengisi soundtrack, kami ketagihan untuk mendapat tantangan demi tantangan di soundtrack film. Pengalaman yang mengasyikan pula,” katanya. Sebelumnya, Nidji menggarap soundtrack film Laskar Pelangi, Sang Pencerah, 5 cm dan terakhir film Tenggelamnya Kapal van Der Wijck. Giring menyebutkan, tahun 2014 ini telah mendapat garapan empat soundtrack film teranyar. (ant/balipost)

man dan telah disalurkan ke waga Sambelia, Minggu (2/2) lalu. Bagi Bani, Nida, Rima dan kawan-kawan tidak perlu mengenal untuk menunjukan aksi solidaritas tersebut. Hati mereka terpanggil untuk memperhatikan sesama. (fan)

Pesan Miss Universe untuk Puteri Indonesia Jakarta (Suara NTB) Miss Universe 2013 Maria Gabriela Isler berbagi kiat sukses kepada Putri Indonesia 2014 tentang pengalamannya di ajang kontes kecantikan dunia, yang tahun ini akan digelar di Brazil November mendatang. “Tentu saya sudah memberikan beberapa saran, tapi rahasia dong, tidak bisa disebarluaskan,” selorohnya di Graha Mustika Jakarta, Rabu. Gadis yang akrab dipanggil Molly ini menekankan satu hal pada Elvira Devinamira yang dinobatkan menjadi Puteri Indonesia 2014 pada 29 Januari silam. “Yang paling penting adalah percaya pada kemampuan dirinya sendiri dan menikmati semua momen yang terjadi,” jelasnya. Saat dinobatkan menjadi Puteri Indonesia, tentu Elvira akan menjalani beragam tugas yang sarat pengalaman berharga. Molly berpesan agar Elvira dapat meresapi semua momen itu dengan sepenuh hati karena tidak semua orang dapat merasakan hal tersebut. “Dia bisa belajar banyak hal di tahun ini, sangat penting untuk menikmati itu semua.” (ant/balipost)

Buruan Ya.......

Elvira Devinamira

(Suara NTB/ist)

Ninda Putri Laily dari Komunitas Putri Duta Wisata NTB dan HMJ Unram, kepada Suara NTB di Mataram, Kamis (6/2) kemarin mengatakan, penyerahan bantuan itu langsung oleh komunitasnya dilokasi bajir. Ini dikarenakan rasa kemanusiaan terhadap korban yang tertimpa musibah banjir bandang bebera waktu lalu. Mereka mengaku ikut peduli dengan nasib yang menimpa warga Desa Sambelia. Oleh karena itu, sejumlah mahasiswa Unram ini ikut ambil bagian menyalurkan bantuan kepada warga Sam-

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Selain pemerintah daearah, bantuan untuk korban banjir di Desa Sambelia, Lombok Timur (Lotim) terus mengalir disalurkan oleh kalangan lembaga dan Komunitas Putri Duta Wisata NTB. Baru-baru ini, Komuitas Putri Duta Wisata NTB bekerjsama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJ) Uniersitas Mataram (Unram) juga ikut berpatisipasi menyalurkan bantuan berupa makanan dan minuman kepada korban banjir di Desa Sambelia.


SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

PENDIDIKAN

Halaman 10

Perjuangkan Lahan AKN PERJUANGAN jajaran pengelola Akademi Komunitas Negeri (AKN) Mataram agar segera memiliki lahan yang representatif seperti ditargetkan jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak pernah putus. Sejumlah pengurus AKN Mataram terus mendatangi pihak-pihak terkait, khususnya jajaran Pemprov NTB dan Kota Mataram agar menyediakan lahan untuk pembangunan AKN Mataram. Koordinator AKN Mataram Drs. H. Musta’in, SS, MM, mengungkapkan, pihaknya tidak pernah menyerah untuk melakukan lobi ke pemerintah provinsi dan pemerintah kota agar lahan AKN yang diharapkan bisa disetujui. Meski demikian, pihaknya memaklumi, jika penyediaan lahan bagi pembangunan AKN Mataram oleh Pemprov NTB membutuhkan waktu tidak sedikit. Terlebih pada saat ini, Pemprov NTB masih melakukan pendataan aset yang dimiliki daerah, karena berkaitan dengan penilaian dari BPK terhadap penggunaan anggaran dan pengelolaan aset. ‘’Terkait penyediaan lahan ini, memang tidak mudah. Untuk proses penyediaan lahan, Pemprov harus menghibahkan lahan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Namun, sebelum ada hibah harus dilakukan pembahasan di DPRD,’’ ungkap Musta’in yang juga Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Mataram ini pada Suara NTB di Kantor Gubernur NTB, Kamis (6/2). Pihaknya mengakui, keberadaan akademi komunitas ini cukup penting. Terlebih, NTB sekarang ini memiliki program unggulan, khususnya di sektor pariwisata. Di akademi komunitas yang masih menumpang di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Mataram di Labuapi Lombok Barat ini, ujarnya, mengajarkan tentang materi yang berkaitan langsung dengan program unggulan di NTB. Tidak hanya itu, ungkapnya, pada wisuda pertama AKN Mataram akhir tahun 2013 lalu, sebagian besar wisudawan telah diterima bekerja di beberapa hotel, restoran dan biro perjalanan wisata yang ada di daerah ini. Untuk itu, ujarnya, keberadaan AKN Mataram ini cukup penting dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Selain itu, jika AKN Mataram sudah berdiri sendiri, maka berbagai hal yang menyangkut pengembangan AKN Mataram ke depan bisa diputuskan langsung di Mataram. Sementara, sekarang ini AKN Mataram masih berada di bawah koordinasi Politeknik Negeri Bali. ‘’Kita berharap masalah lahan segera ada. Apalagi AKN Mataram banyak mendapat kunjungan dari luar daerah, seperti dari Dinas Dikpora Yogyakarta dan daerah lain,’’ ujarnya. (ham)

BAHAYAKAN KESELAMATAN - Tidak ingin terlambat datang ke sekolah, sejumlah siswi sekolah lanjutan pertama di Labuapi Lombok Barat memilih naik kendaraan terbuka. Apalagi lokasi sekolah dari tempat tinggal mereka cukup jauh, sehingga memilih menumpang di kendaraan terbuka yang cukup membahayakan keselamatannya. (Suara NTB/ham)

Masa Berlaku Habis

Sekolah Harus Perpanjang Akreditasi Mataram (Suara NTB) Salah satu upaya menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, setiap satuan pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar yang dilakukan. Contohnya, kegiatan akreditasi terhadap kelayakan setiap satuan pendidikan. Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menyatakan pengembangan dan sekaligus membangun sistem pengendalian mutu pendidikan dapat dilakukan melalui tiga program yang terintegrasi satu sama lain yaitu standarisasi, akreditasi dan sertifikasi.

H. Musta’in (Suara NTB/dok)

Komisi IV DPRD Bima Minta Dikpora Ditata Ulang Bima (Suara NTB) Persoalan yang terjadi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima mendapat perhatian Komisi IV DPRD Kabupaten Bima. Beberapa waktu lalu, Komisi IV mengundang Kepala Dikpora Tajudin dan jajaran untuk melakukan koordinasi. Dalam kesempatan tersebut Komisi IV meminta Dinas Dikpora ditata dan dibenahi ulang. Anggota Komisi IV Abdul Natsir yang ditemui di ruang Komisi IV, Kamis (6/2), mengakui, selama ini Dinas Dikpora terkenal dengan banyak masalah. Mulai dari kasus pungutan liar, dugaan korupsi, pemotongan tunjangan para guru hingga masalah Bantuan Siswa Miskin (BSM). Dia berharap, masalah-masalah seperti itu tidak terjadi lagi. Selain itu, pihaknya sudah meminta data sekolah yang sudah mendapat alokasi DAU, DAK serta data-data sekolah yang menjalani rehab di tahun 2014, termasuk data guru. Ini, katanya, untuk mencocokkan anggaran dengan penggunaannya. Masalah lain yang juga sempat menjadi perhatian pihaknya yakni keberadaan guru yang jauh dari keluarga. Pihaknya sudah meminta agar guru-guru yang ditempatkan di daerah-daerah terpencil, karena alasan tertentu agar dimutasi tidak jauh dari tempat tinggal. Tujuannya demi memaksimalkan pelayanan terhadap publik. (use)

Indonesia Tamu Kehormatan ’’Frankfurt Book Fair 2015’’ Jakarta (Suara NTB) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjadi koordinator keikutsertaan Indonesia sebagai tamu kehormatan atau Guest of Honour (GoH) di Frankfurt Book Fair 2015. Kemdikbud udah melakukan berbagai persiapan dan koordinasi dengan pihak lain. Koordinasi juga dilakukan antara Kemdikbud dan penyelenggara Frankfurt Book Fair dengan Wakil Presiden Boediono. Pertemuan antara Kemdikbud dan penyelenggara Frankfurt Book Fair dengan Wapres Boediono berlangsung di Kantor Wakil Presiden di Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (5/2) lalu. Kemdikbud diwakili Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti, sedangkan penyelenggara Frankfurt Book Fair diwakili Presiden Frankfurt Book Fair, Juergen Boos, yang datang dari Jerman. Dikutip dari laman, www.kemdikbud.go.id, Wamenbud Wiendu Nuryanti mengungkapkan, jika pihaknya menargetkan ada 300-350 buku bahasa Indonesia yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan bahasa lain. “Itu memerlukan proses penerjemahaan yang panjang. Semoga satu tahun ini kita bisa menyelesaikan,” ujarnya saat jumpa pers. Sementara Presiden Frankfurt Book Fair, Juergen Boos mengatakan, dalam satu tahun ini, delegasi dari Jerman akan sering datang ke Indonesia untuk membantu persiapan Indonesia sebagai tamu kehormatan di FBF 2015. Sebaliknya, delegasi Indonesia pun akan melakukan koordinasi ke Jerman. Juergen menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi kriteria utama dalam penentuan sebuah negara sebagai tamu kehormatan di FBF, yaitu ekonomi, budaya, dan politik. Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan berupa keragaman budaya. Namun masih banyak masyarakat dunia yang belum mengenal Indonesia. “Ini kesempatan untuk membangun citra Indonesia. Indonesia bisa menentukan apa saja yang akan dibawa dan ditampilkan dalam Frankfurt Book Fair nanti,” kata Juergen. Pertemuan dengan Wapres Boediono juga dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Fauzi Bowo, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo, dan Wakil Presiden Frankfurt Book Fair, Claudia Kaiser. (ham)

‘’Pada pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu, untuk setiap satuan pendidikan harus melakukan akreditasi. Oleh karena itu, jika ada sekolah yang telah habis masa akreditasinya diharapkan agar segera melakukan perpanjangan masa akreditasi” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) kota Mataram, Drs. Rus-

lan Efendy, ditemui Suara NTB, belum lama ini. Menurutnya, peran akreditasi terhadap dunia pendidikan khususnya pada lembaga pendidikan tertentu seperti sekolah sangat penting. Hal ini sebagai salah satu bukti atas kinerja sekolah, sehingga lewat aakreditasi tersebut ditentukan kelayakan dan kinerja sekolah. “Karena dalam akreditasi dilakukan kegiatan penilaian assesment

sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal visitasi untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah” ujarnya. Meski tidak menyebutkan berapa jumlah sekolah di Kota Mataram yang belum terakreditasi, Ia tetap mengingatkan agar sekolah-sekolah memperhatikan aspek penting yang merupakan bagian dari sistem pendidikan. “Jika ada

Sekolah Harus Mampu Lahirkan SDM Berkualitas Mataram (Suara NTB) Sebagai institusi pendidikan, sekolah harusnya mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mempunyai karakter. Apalagi dari sekolah bibit-bibit pemimpin muncul. Orientasi sekolah tidak terbatas pada hanya sekadar mampu melahirkan manusia-manusia dengan berbagai kemampuan skill. ‘’Namun lebih dari itu yang terpenting mereka dengan bekal yang didapat dari sekolah mampu membedakan mana yang baik, buruk, benar dan salah sebagai bekal dalam menjalani hidup,’’ ungkap Duta Utrech University Belanda, Prof. Dr. Hayyanul Haq di hadapan puluhan mahasiswa di Mataram, Kamis (6/2). Menurutnya, ada perbedaan signifikan antara model pembelajaran di Belanda dengan Indonesia. Di Belanda, anak-anak sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah difokuskan untuk belajar soal bahasa dan matematika. Mengapa bahasa dan matematika? Karena kedua mata pelajaran tersebut mewakili dua hal penting bagi anak. Bahasa akan mewakili anak untuk berpikir metodis dan sistematis, sedang matematika agar anak berpikir logis dan rasional. “Nah, di Belanda sistem belajarnya seperti itu, sedang di sini tidak ada,” kritiknya. Selain itu, ujarnya, dalam menjalani praktik hidup sehari-hari, masyarakatnya selalu mengacu pada model kearifan peradaban Yunani kuno, sehingga mereka mampu membedakan mana yang baik dan buruk, benar dan salah. Diungkapkan dosen yang juga mengajar di 16 universitas ternama di Indonesia ini, jika komponen baik dan buruk berada pada wilayah kognisi sedang komponen benar dan salah berada wilayah etika. “Sehingga bagi masyarakat Belanda, sesuatu itu tidak hanya bernilai baik tetapi juga

(Suara NTB/dys)

KRITISI - Duta Utrech University Belanda, Hayyanul Haq saat mengkritisi sistem pendidikan di Indonesia di Mataram, Kamis (6/2). harus benar. Artinya, sesuatu yang baik itu harus benar dalam dua wilayah tadi sehingga dalam praktiknya memang selalu berpatokan pada wilayah kognisi dan etika,” terangnya. Secara umum, ujarnya, untuk wilayah pertama yaitu kognisi, di semua level institusi pendidikan mengajarkannya. Namun untuk wilayah etika tidak ada institusi pendidikan yang mengajarkannya. “Inilah problem dunia pendidikan sekarang, kalau untuk kognisi di semua sekolah dapat dipelajari oleh siswa. Sehingga hasilnya selama ini sekolah hanya mampu mencetak manusia-manusia yang cerdas dari sisi intelektualitas, namun dari sisi etika tidak ada. Dari sanalah lahir para pemimpin yang hanya cerdas tapi tidak mempunyai etika,” kritiknya. Meski proses pembelajaran etika tidak ada di lembaga formal, namun penanamannya bisa dilakukan pada saat membangun interaksi dengan sesamanya. “Etika hanya berada ketika ada interaksi antarmanusia, yaitu dengan berlangsungnya proses dialogis. Itulah yang disebut sebagai pembelajaran in-

teractive learning, jadi pembelajaran etika berada pada wilayah behavior atau lingkungan yang selanjutnya membentuk kebiasaan,” terangnya. Diakuinya, selama ini dunia pendidikan selalu membedakan antara ranah kognisi dan ranah etika behavior. Padahal dari kebiasaan yang dijalani oleh seseorang tersebut dapat membentuk identitas karena dilaksanakan secra terus menerus. Persoalan inilah, ujarnya, yang menjadi gap dunia pendidikan antara sisi teoritis yang melibatkan kognisi dan sisi praktis behavior. Padahal ranah kognisi itu harus diuji pada ranah praktis behavior. ‘’Akibat terjadinya gap dari sisi teoritis dan praktis, tujuan besar pendidikan agar siswa mampu membedakan mana yang baik, buruk, benar, dan salah menjadi tidak tercapai,’’ kritiknya, seraya menambahkan, dunia pendidikan tidak akan mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berkarakter jika kondisinya seperti itu. Untuk itu, dunia pendidikan mampu melahirkan para pemimpin yang memiliki kualitas dan karakter model pendidikan harus segera dirubah. (dys)

sekolah yang belum akreditasi supaya segera diakreditasi, begitupun kalau ada sekolah yang telah habis atau mau habis masa akreditasinya agar segera diurus dan diperpanjang,” sarannya. Ruslan menambahkan posisi akreditasi sangat penting mempengaruhi dunia pendidikan dan pandangan masyarakat secara umum. Alasannya, akreditasi berperan pada saat penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi atau hanya sekadar berpengaruh terhadap masyarakat. “Akreditasi ini kan pengaruhnya banyak, coba lihat ada siswa yang tidak bisa diterima oleh perguruan tinggi karena sekolah lulusannya tidak terakreditasi, ini berbahaya bagi sekolah bersangkutan. Tidak hanya itu, masyarakat

sudah cerdas, tidak mungkin mereka mau memasukkan anak-anak mereka ke sekolah yang belum terakreditasi tersebut. Kan merugikan sekolah bersangkutan,” ujarnya. Tidak hanya itu, khusus bagi sekolah-sekolah kejuruan (SMK) yang belum terakreditasi berdampak pada tidak diperbolehkannya siswa-siswi mereka untuk melakukan pemagangan atau Praktik Kerja Industri (Parekrin). “Pokoknya sekolah akan rugi, jika ada yang belum ngurus akreditasi,” tambahnya. Dalam hal ini, pihaknya meminta bagi sekolah yang belum melakukan akreditasi agar segera mengurusnya. “Segera urus, kalau bisa semua sekolah di kota Mataram ini dapat nilai A semua” ujarnya. (dys)

Didi Sumardi Minta Kader Tidak Lupakan Sejarah Mataram (Suara NTB) Ketua Presidium Korps Alumni HMI (Kahmi) NTB, H. Didi Sumardi, SH, meminta seluruh kader HMI selalu berpegang teguh pada tujuan berdirinya HMI dan tidak melupakan sejarah perjuangan para pendahulu. HMI mempunyai sejarah yang panjang dalam untaian sejarah perjalanan bangsa. Berdiri pada 1947 pada saat kondisi negara masih genting membuat HMI banyak berperan aktif pada masa itu. “Spirit perjuangan itulah yang harus terus dipegang teguh oleh semua kader pada masa sekarang ini,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Milad HMI ke 67 di Mataram, Kamis (6/2). Selain itu, Wakil ketua DPRD Kota Mataram ini meminta semua kader HMI tidak terbenam dalam romantisme kebesaran masa lalu mengingat berbedanya tantangan yang dihadapi pada era sekarang ini. Kader HMI harus mampu mengidentifikasi tantangan yang dihadapinya, sehingga dapat dirumuskan solusi untuk kebaikan bersama demi terwujudnya sebuah peradaban yang dicita-citakan. Mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Mataram periode 1990-1991 ini mengaku jika ingin membangun sebuah peradaban banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya memperbanyak kajian dan diskusi atas berbagai problem sosial yang terja-

di di setiap lapisan masyarkat. Melalui kajian dan diskusi tersebut akan lahir suatu sikap kritisisme atas kondisi masyarakat teresebut. “Itulah ciri khas kader HMI, mereka senantiasa membangun diskusi dan kajian,” ujarnya. Sementara memperingati hari lahir (milad) HMI ke 67, HMI Cabang Mataram menggelar Latihan Kader (LK II) sebagai wadah membentuk caloncalon pemimpin umat dan bangsa. Selain untuk memeriahkan milad, latihan kepemimpinan ini juga bersifat konstitusional yang harus dilaksanakan sesuai dengan AD/ART organisasi. Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Badrun AlAfgani, S.Pd, mengaku di usianya yang ke 67, sudah banyak tokoh besar bangsa yang lahir dari rahim HMI. Hal tersebut menandakan HMI sebagai institusi kemahasiswaan selama ini telah mampu memainkan peranannya dalam melahirkan berbagai perubahan. “Kaderkader HMI sangat banyak dan tersebar di berbagai lini kehidupan baik birokrasi, pengusaha, akademisi dan politisi,” ujarnya. Menurutnya, salah satu bentuk perkaderan formal HMI untuk mencetak calon pemimpin melalui pelatihan seperti LK II ini. “Untuk training kali ini jumlah peserta sebanyak 40 orang berasal dari seluruh kader yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Kota Mataram,” ujarnya. (dys)


Halaman 11

SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

Ancelotti Puas

(ant/bali post)

BOS Real Madrid Carlo Ancelotti yakin kubunya telah menyajikan penampilan terbaik selama dalam asuhannya ketika mengalahkan musuh sekota Atletico Madrid 3-0 pada leg pertama semifinal Piala Raja dini hari lalu. Atletico telah memenangi salah satu dari dua laga tandang sebelumnya ke Santiago Bernabeu, termasuk final Copa del Rey tahun lalu. Namun Ancelotti merasakan timnya meningkat sejak kekalahan dari Los Rojiblancos pada laga La Liga bulan September lalu. “Saya sudah bilang sebelumnya bahwa banyak hal berubah sejak pertandingan itu. Kami lebih kokoh, lebih alami dalam bermain dan lebih kompak,” kata dia. Menurutnya, permainan Real Madrid merupakan penampilan terbaik. Apalagi yang dihadapi adalah tim yang sangat sulit dilawan. ‘’Mereka sangat kuat dan agresif, jadi saya kira kami telah bermain sangat bagus. Saya puas sekali. Kami melakukan segalanya dengan baik, kami membawa bola dengan cepat dan sangat agresif tanpa bola. Saya berharap tim bisa selalu bermain seperti semalam,” kata Ancelotti seperti dikutip AFP. (ant/bali post) Carlo Ancelotti (ant/bali post)

Besar, Peluang NTB Tingkatkan Prestasi di PON Mataram (Suara NTB) Keinginan KONI Bali dan KONI NTB menjadi tuan rumah PON XX bersama tahun 2020 dinilai akan memperbesar peluang NTB meningkatkan prestasi di kancah nasional. Untuk itu kalangan pemerhati dan pelaku olahraga di NTB mendukung keinginan dua daerah bertetangga ini menjadi tuan rumah bersama PON. Mereka menilai gagasan Pemprov Bali dan NTB merupakan sebuah ide besar mewujudkan pembangunan sektor ekonomi dan pengembangan prestasi olahraga di NTB dan Bali. “Kalau ini bisa terwujud luar biasa. Suatu kerjasama yang baik antara dua daerah yang berdekatan. Gagasan ini bisa membawa kemajuan di bidang olahraga di NTB, karena peluang NTB meningkatkan prestasi di PON akan semakin besar,” ucap Pengamat Olahraga NTB H. Soekartadji Anwar, SH, pada Suara NTB di GOR 17 Desember Mataram, Kamis (6/2). Dewan Pembina KONI NTB ini mengatakan bila gagasan besar Bali-NTB ini bisa diwujudkan dapat mengangkat marwah NTB di kancah nasional, karena lewat event bergengsi tersebut akan mempercepat pembangunan ekonomi daerah dan prestasi olahraga di NTB. ‘’Melalui event bergengsi tersebut pembangunan infrastruktur olahraga di NTB akan semakin cepat, karena tuan rumah harus melengkapi membagun sarana olahraga yang baru untuk pertandingan sejumlah cabor di event bergengsi tersebut,’’ ungkap mantan Sekretaris KONI NTB ini. Tak hanya itu, lanjutnya, nama NTB akan semakin populer, sebab event bergengsi tersebut akan melibatkan sejumlah atlet dari seluruh Indonesia. Selain itu, tuan rumah PON juga akan diberikan kemudahan mengembangkan prestasi di setiap cabor yang dipertandingkan,karena hampir seluruh mata lomba yang dipertandingkan di PON dapat diikuti tuan rumah. Itu artinya tuan rumah PON bisa merebut banyak medali di ajang bergengsi multi event tersebut. Hal senada disampaikan atlet atletik unggulan NTB Andrian. Atlet peraih medali perak di SEA Games Myanmar 2013menyambut gembira keinginan KONI Bali-NTB. Rencana kedua daerah ini diakuinya membuka peluang NTB menambah perolehan medali emas di PON, karena para atlet NTB bisa mempersiapkan diri mengikuti sejumlah nomor yang dipertandingkan di PON. (fan)

(Suara NTB/fan)

POSE - Ketua Harian Pengprov TI NTB, H. L. Wirahman berpose bersama atlet dan pelatih taekwondo PPLP NTB di kediamannya di Mataram, Rabu (5/2) malam.

TI NTB akan Seleksi Atlet Kejurnas Mataram (Suara NTB) Pengrov Taekwondo Indonesia (TI) akan mengirimkan atlet di Kejurnas Taekwondo Junior dan Remaja di Jawa Barat (Jabar) 23-24 Maret mendatang. Dalam hal ini, pengurus cabor taekwondo NTB akan menyeleksi atlet kabupaten/kota dalam waktu dekat ini. Ketua Harian Pengprov TI NTB, Ir. L. Wirahman yang dihubungi Suara NTB di kediamannya di Mataram, Kamis (6/2) mengatakan sejumlah atlet yang akan dikirim mewakili NTB di kancah nasional akan diseleksi dari atlet-atlet di kabupaten/ kota di NTB. Selain itu, ada juga beberapa atlet PPLP NTB yang akan dikirim mengikuti event bergengsi tersebut. “Mohon dukungan dari masing-masing pengurus taekwondo di kabupaten/kota, karena dalam waktu dekat ini kita akan melakukan seleksi atlet untuk kejurnas. Selain itu kita akan mengambil beberapa atlet PPLP NTB untuk mengikuti kejurnas itu, karena mereka sudah teruji,” ucapnya. Dalam hal ini, pihaknya telah menginventaris dua nama atlet PPLP NTB yang diproyeksi mewakili NTB di kancah nasional, yakni Misnah dan Ewa Riswani. Kedua atlet ini merupakan atlet peraih medali perak dan perunggu di Kejurnas PPLP tahun 2013 lalu. “Misnah, menyumbang medali perak, sedangkan Ewa Riswani menyumbang medali perunggu,” ungkapnya. Kedua atlet tersebut juga bakal dipersiapkan Pengprov TI NTB mewakili NTB di ajang Pra-PON mendatang. Selain kedua atlet ini, juga ada beberapa atlet dari kabupaten/kota di NTB yang akan diseleksi. Ditanya soal target, Wirahman tak ingin mematok target berlebihan, Ketua Pemuda Pancasila NTB ini berharap atletnya bisa tampil maksimal, sehingga mampu tampil tanpa beban dan meraih prestasi yang membanggakan di kancah nasional. (fan)

Piala Raja

(Suara NTB/ist)

RAYAKAN - Pemain Real Madrid merayakan kemenangan atas Atletico Madrid setelah berhasil menang 3-0 di Piala Raja.

Madrid dan Barca Dekati Final Madrid – Real Madrid mencatat langkah besar guna mencapai final Copa del Rey atau Piala Raja setelah menghancurkan seteru sekotanya Atletico Madrid 3-0 yang dua diantaranya gol bunuh diri pada leg pertama semifinal Piala Raja beberapa saat lalu. Barcelona juga memenangi semifinal leg pertamanya setelah mengalahkan Real Sociedad 2-0 di Camp Nou. Atletico yang mengalahkan Real di Santiago Bernabeu pada final turnamen ini tahun lalu, sudah ketinggalan 0-1 sejak menit 17 ketika upaya Pepe memantul ke badan Emiliano Insua yang malah masuk ke gawang sendiri. Jese Rodriguez yang turun

menggantikan Gareth Bale yang urung bermain, karena cedera, menggandakan kemenangan Real setelah memanfaatkan umpan Angel di Maria sebelum babak kedua berakhir. Di Maria kembali andil dalam gol ketiga Real ketika tendangannya dipantulkan tanpa sengaja oleh bek Atletico Miranda untuk masuk ke gawang sendiri pada 17 menit menjelang pertandingan usai.

Kekalahan ini mengakhiri rekor 24 pertandingan tak terkalahkan Atletico yang harus bangkit di kandangnya sendiri di Vicente Calderon pekan depan. “Saya sungguh puas. Kami melakukan segalanya dengan baik. Saya berharap tim bisa selalu bermain seperti malam ini,” kata Carlo Ancelotti. Sedangkan pelatih Atletico Diego Simeone berkata, “Saya

David Beckham Bela David Moyes Miami David Beckham menyatakan berdiri 100 persen di belakang manajer Manchester United David Moyes. “Musim di mana kami tak berada di puncak liga memang musim yang berat. Kami, sebagai pendukung Manchester United dan mantan pemain Manchester United, terbiasa memenangkan berbagai kejuaraan,” kata Beckham kepada ESPN di Miami pada konferensi mengenai investasinya di waralaba Major League Soccer baru di Miami. “Kami sudah terbiasa berada di puncak liga sepanjang musim sehingga ketika itu tak terjadi, orang pastinya berpikir ada krisis. Saya tak melihat krisis apa pun. Saya melihatnya sebagai priode transisi saja. Segalanya akan mulai cerah kembali.” United kalah 1-2 dari Stoke hari Sabtu lalu dan ini adalah kekalahan kedelapan klub tersebut musim ini yang sekarang terpaut tujuh poin dari urutan empat Liverpool di batas zona Liga Champions. “Saya kira David Moyes adalah manajer hebat, tapi dia butuh waktu,” kata Beckham. Mengenai Juan Mata yang didatangkan dari Chelsea den-

(ant/bali post)

David Beckham

gan harga transfer 37,1 juta poundsterling, Beckham berkata,”Dia telah bergabung dengan sebuah klub seperti Manchester United, klub terbesar di dunia, salah satu klub terbesar di dunia, dan ada priode transisi. Orang-orang menyebut ini musim yang sulit,” ujarnya. Namun Beckham menganggap pendukung MU tak surut harapan. “Saya kira para pendukung mempercayai Moyes.

Para pendukung meyakini apaapa yang diyakini dia. Ini hanya soal memenangkan pertandingan.” Beckham sendiri mengaku menjagokan Manchester City dan Chelsea pada Liga Premier musim ini. "Sebagai seorang pendukung Manchester United, saya menyaksikan City dan Chelsea memainkan sepakbola yang bagus,” kata dia. Beckham mengakui, jika City dan Chelsea tim yang kuat dan memiliki unit yang kuat. ‘’Tapi secara personal saya mengikuti Jose Mourinho kembali ke Chelsea. Ada sesuatu dari Jose dan Chelsea yang tak dimiliki banyak klub lainnya,’’

kira Real Madrid bermain sangat bagus. Kami masih punya 90 menit untuk dimainkan dan apa pun bisa terjadi dalam sepakbola. Dalam pertandingan lain, Barcelona juga mendapat keberuntungan seperti Real ketika gol bunuh diri kiper Enaut Zubikarai menggandakan keunggulan semula 1-0 dari gol Sergio Busquets, melawan Sociedad yang bermain dengan sepuluh orang. Lionel Messi kembali dilanda paceklik gol dengan memasuki pertandingan kelima tanpa membuat gol, namun dia nyaris menciptakan gol dari tendangan bebas yang indah.

Demikian juga dengan Carlos Vela yang upaya golnya dimentahkan Jose Manuel Pinto. Semenit kemudian Busquets menciptakan gol pembuka Barca, lalu Inigo Martinez menerima kartu merah karena memprotes wasit terlalu jauh. Kelebihan satu pemain membuat Barca makin bernafsu menciptakan gol namun hanya mendapatkan satu tambahan gol keberuntungan ketika upaya Zubikarai menghalau bola dari sepakan Gorka Elustondo malah masuk ke gawangnya sendiri, demikian AFP. (ant/bali post)

Cristian Chivu akan Pensiun Dini Milan Cristian Chivu yang masih membutuhkan operasi akibat cedera panjang yang diderita sejak tahun lalu menyetujui pemutusan kontrak kerja dengan Inter dan kemungkinan akan pensiun dini. “Semua pendukung Inter yang peduli padaku. Saya ingin mengumumkan dua hal. Pertama, saya memerlukan operasi lanjutan yang rumit sehingga akan sulit memprediksi masa depan saya sebagai pesepakbola,” kata Chivu dalam laman Football Italia (5/2). “Keinginan saya saat ini hanyalah jalani hidup layaknya manusia, menjadi sehat, utuh dan tenang. Kedua, saya melakukan pertemuan dengan pihak klub, kami berbicara ten-

tang masa depan saya dan menemukan solusi yang akan saya beritahu secepatnya. Saya berterima kasih atas pengertian Anda, Cristian Chivu,” kata pesan yang ditulis bek kiri ini di sebuah media sosial. Football Italia mewartakan, pesepakbola Rumania 33 tahun ini mungkin akan gantung sepatu karena sudah tidak bermain sejak Mei 2013. Kontraknya akan berakhir Juni 2014, namun jika pemutusan kontrak tersebut terjadi dalam waktu dekat maka Chivu akan mengakhiri masa baktinya lebih awal. Chivu telah memainkan 169 laga untuk Inter pada semua kompetisi. Sebelumnya ia bermain 115 laga untuk AS Roma dan 142 untuk Ajax, dan 63 kali memperkuat tim nasional Rumania serta mencetak dua gol. (ant/bali post)

ujarnya. (ant/ bali post)

Lyon Tantang PSG di Final Piala Liga Paris Olympique Lyon akan menghadapi Paris St Germain pada final Piala Liga Prancis setelah mengalahkan klub divisi dua Troyes 2-1 di kandangnya sendiri dini hari tadi. Alexandre Lacazette yang bermain sebagai playmaker yang tak biasa ia tempati karena absennya duoa gelandang Clement Grenier dan Yoann Gourcuff, membuka keunggulan tuan rumah pada menit 16 dengan memanfaatkan umpan pelan Mehdi Zeffane. Sebelas menit kemudian Bafetimbi Gomis mengubah keadaan menjadi 2-0 hasil tendangan jarak dekatnya, sebelum gelandang Xavier

Thiago menipiskan ketertinggalan yang memanfaatkan satu tendangan penjuru, namun Troyes tak pernah bisa menyamakan kedudukan. Lyon akan menghadapi pemuncak Ligue 1 PSG pada 19 April di Stade de France di mana kedua tim akan memainkan laga kelima mereka pada final turnamen ini. Lyon memenangkan trofi ini pada 2001, sedangkan PSG memenangi tiga kali, demikian Reuters. (ant/bali post)

Cristian Chivu (ant/bali post)

Indra Sjafri Ajarkan Permainan Bola Sederhana Bantul (Suara NTB) Pelatih Tim nasional sepak bola di bawah usia 19 tahun atau Timnas U-19 Indra Sjafri mengatakan akan terus mengajarkan permainan bola kepada anak-anak asuhannya dengan teknik yang sederhana, sehingga mudah dicerna. “Setiap uji coba harus ada target, target kita bagaimana menguasai bola, makanya saya ajarkan anakanak sepak bola yang sederhana, logis, mudah diajarkan, mudah dicerna dan realistis,” kata Indra saat jumpa pers usai pertandingan uji coba melawan Persiba Bantul, di Bantul, Rabu malam. Indra Sjafri mengaku puas dengan permainan anak asuhannya melawan Persiba Bantul malam ini, karena berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0, setelah sebelumnya juga mengalahkan

PSS Sleman 3-1 dalam uji coba Tur Nusantara tersebut. “Kalau bermain sepak bola harus dengan bola, kalau ingin memenangkan pertandingan ya bagaimana harus bisa menguasai bola, ini selalu kami ajarkan, dan alhamdulillah pertandingan uji coba kedua ini bisa selesai dengan baik,” katanya. Meski begitu, kata dia berdasarkan hasil evaluasi dari dua pertandingan uji coba dirinya mengakui ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki di antaranya penyelesaian akhir dari pemain penyerang dan pemain gelandang dalam menyesuaikan permainan. “Masih ada pemain gelandang yang kurang cermat sepanjang permainan, misalnya kapan bermain pendek, kapan dia mengumpan, dia beberapa kali lupa, begitu orang presure dia tetap bermain-main

pendek,” katanya. Indra Sjafri mengatakan, dalam bermain sepak bola setiap pemain harus bisa bersikap natural dan cermat, kapan dia bermain pendek dan sebaliknya, serta bagaimana menghadapi permainan lawan maupun tekanan-tekanan, semacam itu menurutnya harus cermat. “Kalau misalnya lawannya cepat bagaimana menghadapi lawan cepat, kan butuh uji coba, nah ke depan ini yang perlu kami ajarkan, karena tipikal dari setiap lawan dan presure berbeda, dan kita coba bagaimana keluar dari presure itu,” katanya. Menurut dia, Tur Nusantara ini disamping uji coba para pemain juga melihat pemain yang betul-betul menonjol, namun belum pernah dilihat dirinya dan menurutnya siapapun pemain akan bisa masuk standar di tim nasional. (ant/bali post)


SUARA NTB

Jumat, 7 Februari 2014

LOWONGAN

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

PELATIHAN

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

PERAWATAN AC

BENGKEL

BANK

TANAH KAPLING


SUARA NTB

Jumat, 7 Februari 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

FASHION

SALON

SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL PROPERTY

BOUTIQUE

TELEVISI

KURSUS COUNTER

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

LAUNDRY

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN


SUARA NTB

Jumat, 7 Februari 2014

Halaman 14

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi

Juru Bicara Komisi I DPRD NTB, H. Rumaksi SJ, SH

Juru Bicara Komisi II DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm

Juru Bicara Komisi III DPRD NTB, Nurdin Ranggabarani, SH, MH

Juru Bicara Komisi IV DPRD NTB, Saepudin Zohri, S. Ag

Sekretaris DPRD NTB, H. Azhari, SH, MH

DPRD NTB Setujui Dua Raperda Penting RAPAT Paripurna DPRD Provinsi NTB Dalam Rangka Penyampaian Laporan Komisi – Komisi Atas Hasil Pembahasannya Terhadap 2 (Dua) Buah Raperda Provinsi NTB, Kamis kemarin akhirnya memutuskan untuk menyetujui ditetapkannya Raperda tentang RPJMD NTB tahun 2013-2018 dan RPJP NTB tahun 2005-2025. Rapat paripurna itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Suryadi Jaya Purnama didampingi oleh tiga unsur pimpinan DPRD NTB, yaitu Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman, Wakil Ketua DPRD NTB, H. L. Abdul Khalik Iskandar dan Wakil Ketua DPRD NTB, H. L. Moh. Syamsir, SH. Sementara dari pihak eksekutif dihadiri langsung oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi. Sejumlah pimpinan SKPD dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) juga hadir. Sebelum dua buah raperda itu ditetapkan, masing-masing komisi di DPRD NTB menyampaikan laporannya di depan sidang. Sidang paripurna sempat diskors selama 15 menit karena Komisi II DPRD NTB belum bisa menyetujui penetapan raperda tersebut. Namun setelah berdialog dengan pimpinan dewan, dua raperda tersebut akhirnya disepakati untuk ditetapkan menjadi perda. Rapat paripurna kemudian berlanjut dengan pembacaan surat keputusan DPRD

NTB mengenai penetapan dua Raperda tersebut sebagai Perda NTB. DPRD NTB masih memiliki empat buah raperda yang sedang dibahas untuk ditetapkan pada masa sidang berikutnya. Empat raperda itu adalah raperda tentang jasa konstruksi, raperda tentang kawasan tanpa rokok, raperda tentang penyelenggaraan komunikasi dan informasi serta raperda tentang penyertaan modal pemerintah provinsi NTB pada PT, perusda dan perusahaan swasta. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, keberadaan dua perda tersebut akan menjadi panduan bagi program pembangunan NTB lima tahun mendatang dan beberapa tahun berikutnya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa keberadaan dua Perda tersebut akan menjadi modal utama dalam meningkatkan koordinasi pencapaian tujuan pembangunan daerah. Keberadaan kedua Perda tersebut juga akan semakin mendorong integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, antar ruang dan antar daerah kabupaten dan kota se-NTB. Zainul Majdi mengharapkan dukungan dewan dalam mengawal konsistensi dan kesinambungan pembangunan di NTB. Dukungan yang sama juga diharapkan dapat diberikan oleh entitas pemerintahan, baik di pusat maupun di kabupaten/kota. (aan/*)

Suasana saat Rapat Paripurna berlangsung

Fraksi – Fraksi di DPRD NTB

Pimpinan DPRD NTB (dari kiri), Wakil Ketua DPRD NTB, L. A. Khalik Iskandar, Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman, Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST, Wakil Ketua DPRD NTB, H. L. Moh. Syamsir, SH.

Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD)

Pimpinan SKPD Lingkup Pemprov NTB

Fraksi – Fraksi di DPRD NTB


SUARA NUSANTARA KPK Minta Keterangan Anggota DPR Soal Dana Haji

Halaman 15

SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

KPK Geledah Lima Lokasi Terkait Mantan Sekjen ESDM

Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali meminta keterangan dari anggota Komisi VIII DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini terkait penyelidikan pengelolaan dana haji di Kementerian Agama tahun 2012-2013. “Saya bukan saksi, diminta masukan dan pendapat tentang penyelenggaraan haji. Sebelum saya Wakil Ketua Komisi VIII, melengkapi saja,” kata Jazuli saat datang ke gedung KPK Jakarta, Kamis. Dalam penyelidikan perkara ini KPK sudah meminta keterangan anggota Komisi VIII Hasrul Azwar pada Senin (3/2).

Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah lima lokasi dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tersangka mantan Sekretaris Jenderal Waryono Karno. “Perlu diinformasikan, bahwa siang ini, penyidik KPK melakukan penggeledahan di beberapa lokasi terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi di Kementrian ESDM atas nama tersangka WK (Waryono Karno),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Lokasi tersebut pertama di ruang kerja di Gedung Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) di Jl. Pegangsaan I Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, kedua rumah di Jl. Cendrawasih II Blok B I No. 13 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan. Ketiga kantor Yayasan Pertambangan dan Energi (YPE) di Gedung Plaza Centris Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B.5 Kuningan, Jakarta Selatan, keempat rumah atau bangunan di Kompleks Perhubungan Jl. Perhubungan X No. 74 RT.001 RW.07 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Rawamangun Jakarta Timur. Terakhir adalah apartemen Taman Rasuna Kuningan di Tower 9 Unit 10.G Jakarta Selatan. Namun Johan tidak menjelaskan siapa pemilik dari dari properti-properti tersebut. “Hingga saat ini penggeledahan masih berlangsung,” ungkap Johan. Kasus ini bermula dari penemuan uang 200.000 dolar AS di tas Waryono saat penggeledahan di kantor Kementerian ESDM seusai penangkapan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini pada 3 Oktober 2013 lalu. Dalam surat dakwaan RUdi, disebutkan bahwa Rudi menyerahkan uang THR sebesar 200 ribu dolar AS melalui anggota Komisi VII dari fraksi Partai Demokrat Tri Julianto yang kemudian memberikan kepada Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana. Saat ini KPK memang sedang mendalami sumber dana THR kepada anggota DPR, misalnya dengan memeriksa direktur utama PT Pertamina Karen Agustiawan yang disebutsebut diminta oleh Rudi untuk menambah uang yang diminta oleh Komisi VII, sehingga uang pembukaan dari SKK Migas dan Pertamina disuruh sebagai penutup alias “tutup kendang. Permintaan dilakukan Rudi dan bukan melalui Waryono Karno yang saat itu menjabat sebagai Sekjen ESDM karena Karen dan Waryono punya hubungan yang kurang baik. Waryono Karno ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan di Kementerian ESDM sejak 9 Desember 2014. (ant/bali post)

PERIKSA - KPK memeriksa anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini terkait penyelidikan pengelolaan dana haji di Kementerian Agama tahun 2012-2013. (ant/bali post)

Seorang Terduga Teroris Tewas dalam Baku Tembak di Poso Palu (Suara NTB) – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan seorang terduga teroris tewas tertembak saat baku tembak dengan polisi di Desa Taunca, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis.

Perpres Honor Saksi Belum Diusulkan

“Kami belum mengetahui identitasnya karena masih dalam penyelidikan,” kata Ari Dono kepada wartawan di Kota Palu.

Jakarta (Suara NTB) – Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan Pemerintah belum mendapat usulan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) terkait honor saksi parpol dari penyelenggara Pemilu, katanya di Jakarta, Kamis. “Secara resmi, Pemerintah belum mendapatkan usulan itu. Nanti kan harus ada yang disampaikan oleh lembaga penyelenggara Pemilu, apakah KPU (Komisi Pemiihan Umum) atau Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Kami baru membaca di media massa saja,” katanya. (ant/bali post) Dia juga menyatakan keGamawan Fauzi heranannya terkait berita mengenai pembatalan rancangan Perpres dana saksi parpol oleh Pemerintah, karena secara resmi memang belum ada rekomendasi Mendagri untuk penerbitan Perpres tersebut. “Kami masih menunggu, nanti akan ada pembahasan lagi dengan Bawaslu dan KPU. Draf untuk dana saksi belum ada, baru terkait Mitra Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) yang sudah dikirim kemari,” kata Gamawan. Draf Perpres tersebut nantinya akan dibuat di Kementerian Keuangan karena menyangkut teknis penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun dalam prosesnya memang memerlukan pertimbangan atau rekomendasi dari Mendagri, setelah ada usulan resmi dari lembaga penyelenggara Pemilu. Dia juga mengatakan, Pemerintah tidak akan mengeluarkan Perpres tersebut jika tidak ada lembaga penyelenggara Pemilu yang bertanggung jawab terhadap dana tersebut. “Pemerintah tidak mungkin memberikan bantuan kalau tidak ada lembaga yang bertanggung jawab, uang itu harus akuntabel dan pertanggungjawabannya juga harus jelas,” katanya. Bawaslu mengajukan pembiayaan honor saksi parpol di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang sebesar Rp700 miliar. Rencananya, setiap parpol peserta Pemilu boleh mengajukan satu orang perwakilan sebagai saksi di masingmasing TPS pada hari pemungutan suara. Satu orang perwakilan parpol yang hadir di TPS sebagai saksi akan mendapat honorarium sebesar Rp100 ribu. Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan honor tersebut akan diberikan langsung melalui petugas pengawas pemilu lapangan (PPL) di TPS, dan bukan disalurkan melalui parpol. (ant/bali post)

Pontianak Masih Tertutup Kabut Pontianak (Suara NTB) – Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB masih tertutup kabut asap kebakaran lahan gambut sehingga jarak pandang hanya sekitar 50-100 meter. “Harus ekstra hati-hati ketika mengendarai sepeda motor saat mau pergi kerja,” kata Harun, warga Kecamatan Pontianak Utara. “Mudah-mudahan hujan cepat turun sehingga bisa mengurangi kabut asap,” kata dia. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak meliburkan kegiatan sekolah mulai Kamis (6/2) hingga Selasa (11/2) untuk mengantisipasi dampak kabut asap. Para siswa Sekolah Dasar diminta belajar di rumah supaya tidak terkena dampak kabut asap. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak Imran menyatakan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pontianak sudah masuk kategori berbahaya bagi kesehatan manusia. “Udara mulai dari siang hingga malam hari masuk kategori sangat tidak sehat, kemu-

(ant/bali post)

MELINTAS - Seorang warga mengendarai sepeda melintasi jalan yang tersaput kabut asap tebal di Pontianak, Kalimantan Barat dian mulai pukul 00.30 WIB hingga pukul 02.00 dinihari kategori berbahaya bagi kesehatan manusia,” katanya. Harun berharap pemerintah dan kepolisian segera menindak tegas pelaku pem-

bakaran lahan gambut yang membuat kota tersaput kabut asap tebal seperti sekarang. “Harus ada tindakan tegas bagi pembakar lahan, agar bisa memberikan efek jera,” ujarnya. (ant/bali post)

KPK Minta Pembahasan Revisi KUHAP Dihentikan

Pemerintah Diminta Distribusikan Pangan ke Korban Bencana

Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pembahasan revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (KUHAP) di DPR dihentikan. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, ada tiga alasan yang bisa dijadikan dasar untuk menghentikan pembahasan revisi KUHAP di Komisi III DPR.

(ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) – Wakil Ketua DPR RI, Shohibul Iman, meminta pemerintah secepatnya melakukan langkah-langkah terkait distribusi bahan pangan kepada korban banjir dan bencana alam. “Sepertinya pemerintah belum melakukan. Padahal semua persoalan ini, pemerintah sudah tahu, tinggal sekarang, mau atau tidak,” kata Shohibul Iman di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis. Sebenarnya, kata Shohibul, persoalan utama dari pendistibusian bahan pangan ini adalah terhambatnya transportasi seperti gangguan kereta api yang biasa digunakan sebagai sarana pengangkut bahan pangan. “Saya pernah sampaikan, ini kan persoalan logistik, transportasi. Karena itu pemerintah harus mampu mengatasi itu dengan mengerahkan berbagai cara yang memudahkan agar barang atau bahan pangan itu bisa sampai terdistribusi dengan cepat dan baik kepada korban bencana,” kata dia. Tak hanya itu saja, pemerintah diminta untuk terus berupaya menggunakan sarana transportasi lain selain kereta api. “Pemerintah harus banyak inovasi untuk mendistribusikan bahan pangan seperti menggunakan kapal laut atau melibatkan militer. Bila pemerintah tak segera melakukan langkah kongkrit dalam pendistribusian bahan pangan, ada kekuatiran yang dirasakannya. “Inflasi terus terjadi karena masalah bahan pangan merupakan penyumbang terbesar inflasi. Juga akan berdampak pada terganggunya pelaksanaan pemilu karena recovery banjir dan bencana alam berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu 2014,” kata Shohibul. (ant/bali post)

Sebelumnya seorang anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah Barada Putu Satria meninggal dunia ditembak kelompok sipil bersenjata ke-

tika sedang berpatroli dengan rekan-rekannya. “Kita juga menangkap seorang berinisial F yang merupakan anggota kelompok bersenjata,” ungkapnya. Saat ini polisi terus mengejar kelompok bersenjata yang kabur ke wilayah pegunungan di perbatasan Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong tersebut. (ant/bali post)

“Pertama, waktu yang sempit dibanding masalah yang substansial dan kompleks,” katanya melalui pesan singkat, Kamis. Menurut Bambang, masa tugas DPR periode 2009-2014 hanya tersisa 108 hari kerja padahal daftar isian masalah revisi KUHAP cukup banyak, sekitar 1.169 butir, dan pasal yang harus dibahas sangat banyak. “Alasan kedua, naskah yang ada di tangan KPK jauh lebih memadai karena mampu menjelaskan secara utuh masalah fundamental KUHAP mendatang dan solusi penanganannya,” tambah Bambang. Naskah yang dimaksud Bambang adalah naskah akademik tahun 2012 yang berasal dari tim penyusunan Rancangan Undang-Undang KUHAP dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Ketiga, rakyat Bambang Widjojanto

sang pemilik kedaulatan justru disingkirkan dalam seluruh pembahasan yang saat ini terjadi. Begitu juga KPK sebagai user tidak pernah sekali pun diajak berpartisipasi,” ungkap Bambang. Salah satu butir yang memicu kontroversi dalam RUU KUHAP adalah kewenangan luar biasa bagi Hakim Pemeriksa Pendahuluan (Hakim Komisaris) untuk lanjut atau tidaknya penuntutan, penyitaan dan penyadapan dalam suatu proses pidana (termasuk kasus korupsi). Hakim Komisaris juga punya kewenangan menangguhkan penahanan tersangka atau terdakwa, dengan jaminan uang atau orang. Setidaknya ada 12 isu penting yang yang menjadi polemik dalam RUU KUHAP yang berpotensi melemahkan atau memangkas kewenangan KPK termasuk di antaranya berkaitan dengan ketentuan penyelidikan, penghentian penuntutan suatu perkara, kewenangan perpanjangan penahanan saat penyidikan dan masa penahanan tersangka. (ant/bali post)

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, KPK masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak terkait pengelolaan dana haji. “Sampai sekarang KPK masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari pemanggilan sejumlah pihak,” kata Johan. Sejak awal Januari 2014, KPK mendalami laporan kejanggalan pengelolaan dana haji setelah ada laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menunjukkan adanya kejanggalan dalam pengelolaan dana haji di Kementerian Agama tahun 2012-2013. PPATK sebelumnya menemukan transaksi mencurigakan hingga Rp230 miliar dalam pengelolaan dana haji tahun 2004-2012. Selama periode tersebut, dana haji yang dikelola mencapai Rp80 triliun dengan imbalan hasil sekitar Rp2,3 triliun per tahun. KPK juga sudah meninjau langsung pelaksanaan haji ke Mekkah, Arab Saudi, pada 2013. (ant/bali post)

Pemerintah Siapkan Program Keterampilan untuk Pengungsi Sinabung Jakarta (Suara NTB) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyiapkan program keterampilan dan hiburan bagi para pengungsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara agar tidak merasa jenuh. “Akan dibentuk semacam tim untuk membantu kegiatan kemanusiaan di pengungsian seperti melukis, mendongeng, pelatihan kuliner dan sekolah darurat,” kata Sekretaris Utama BNPB Fatchul Hadi di Jakarta, Rabu. Fatchul Hadi menjelaskan, para pengungsi akan diajarkan membuat kerajinan tangan dan lain sebaginya sehingga masyarakat tidak mengalami kejenuhan selama berada di lokasi pengungsian. Dia menambahkan, BNPB juga menggandeng kementerian dan lembaga lainnya dalam penanganan erupsi Gunung Sinabung secara keseluruhan “Salah satu fokus utamanya adalah penanganan pengungsi sehingga tidak ada yang menganggur dan tidak merasa jenuh atau bosan di pengungsian,” katanya. Selain itu, dia menambahkan, Kementerian Koperasi dan UMKM, akan menyiapkan program bantuan KUR, bantuan produksi UMKM dan rehabilitasi pasar tradisional terdampak. “Kementerian Sosial memberikan bantuan ke-

butuhan dasar kepada masyarakat pengungsi termasuk menyiapkan layanan pendampingan psiko-sosial, termasuk mobilisasi 248 tagana yang berasal dari wilayah Sumut,” katanya. Ditambah lagi, kementerian kesehatan memberikan bantuan obat obatan, mobilisasi tenaga kesehatan dan pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan seperti Obat-obatan. “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud akan memberikan bantuan beasiswa, BOS, dan pemulihan layanan pendidikan mulai tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi,” katanya. Ditambah lagi, Kementerian Agama akan memberikan bantuan beasiswa, BOS bagi siswa pendidikan keagamaan dengan besaran yang sama dengan Kemendikbud, memberikan bantuan bagi pendidikan setingkat TK serta bantuan pemulihan rumah ibadah yang besarannya ditetapkan kemudian. “Kementerian Pertanian menyiapkan bantuan bagi pemulihan usaha pertanian melalu bantuan semprotan. Kemen Pekerjaan Umum melaksanakan survei kesiapan lahan relokasi dan updating data relokasi. untuk pelaksanaannya setelah ada kepastian lahan oleh pemda yang rencananya di lahan seluas 25 hektar,” katanya. (ant/bali post)

Hari Ini Pemerintah Umumkan Napi Bebas Bersyarat Jakarta (Suara NTB) – Pemerintah akan mengumumkan narapidana yang mendapatkan pembebasan bersyarat pada Jumat (7/2). Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) sedang memroses pembebasan bersyarat 1.700 narapidana, termasuk di antaranya terpidana perkara narkoba asal Australia, Shcapelle Leigh Corby. “Ada 1.700 nara pidana yang diproses dan sedang dalam telaah. Saya cek-cek sudah selesai. Telaah itu diharapkan ada hasilnya, apapun hasilnya besok akan kita umumkan,” kata Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Gedung DPR Jakarta, Kamis. “Jadi kalau besok ada nama Corby, berarti dia sudah selesai ditelaah,” kata dia. “Bila dia mendapat haknya karena Undang-Undang, menteri tidak bisa mengurangi hak orang,” kata Amir. Amir mengaku belum tahu apakah Corby termasuk di antara narapidana yang akan mendapat pembebasan bersyarat. “Ini jangan bicara Corby saja. Ada 1.700 napi yang sedang diproses saat ini,” katanya. (ant/bali post)

(ant/bali post)

CORBY - Schapelle Leigh Corby, terpidana 20 tahun penjara atas kepemilikan mariyuana, termasuk di antara 1.700 narapidana yang pembebasan bersyaratnya sedang dibahas


SUARA NTB Jumat, 7 Februari 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257 (ant/bali post)

Polisi Kolombia Tangkap Pria Spanyol dengan Kokain di Perut Bogota – Polisi Kolombia menangkap seorang pria Spanyol, Jose Martinez Molla, 78 tahun, di bandara dengan kokain berada di dalam perutnya, Rabu. Martinez adalah orang asing tertua yang pernah tertangkap di negara Amerika Selatan atas tuduhan perdagangan narkoba, demikian laporan Reuters. Jose Martinez Molla yang terlihat “gugup” saat tiba di Bandara Internasional Bogota untuk penerbangan ke Barcelona, mengundang kecurigaan petugas anti-narkotika X-ray menunjukkan 400 gram kapsul berisi kokain di dalam perutnya, kata satuan kepolisian anti-narkotika. Martinez kini berada di Bogota menghadapi tuduhan perdagangan narkotika, setelah ia dibawa ke rumah sakit untuk mengeluarkan kapsul di perutnya karena risiko keracunan akibat kapsul yang bocor. Jose Martinez Molla menjadi warga negara asing tertua tertangkap di Kolombia sebagai kurir,” demikian pernyataan dari satuan kepolian anti-narkoba. Seorang berumur 82 tahun Kolombia ditangkap satu dekade yang lalu, tambahnya. Perdagangan kokain merupakan sumber utama pendanaan Kelompok Kiri Gerilyawan FARC Kolombia, tetapi Peru sekarang tercatat sebagai produser terbesar candu di wilayah tersebut. (ant/bali post)

Gara-gara Media Sosial, Angka Perceraian Palestina Meningkat Gaza – Pengawas perkawinan Palestina belum lama ini mendapati “penyalahgunaan” media sosial menjadi penyebab utama di balik meningkatnya angka perceraian di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza. Satu laporan tahunan yang dikeluarkan oleh pengadilan di wilayah Palestina memperlihatkan terjadi peningkatan angka perceraian yang mencolok selama 2013. “Angka perceraian di wilayah Palestina meningkat jadi 20 persen pada 2013 dari 16 persen pada 2012,” kata laporan itu, sebagaimana dikutip Xinhua. “Kebanyakan perceraian tersebut terjadi di kalangan pasangan muda.” Yousef Idies, Hakim Kepala di pengadilan di wilayah Palestina, memberitahu Xinhua bahwa secara umum penyebab utama perceraian di Jalur Gaza dan Tepi Barat “adalah kondisi keuangan yang buruk yang mengakibatkan perpecahan pahit antara istri dan suami mereka”. “Namun beberapa studi tahun lalu memperlihatkan banyak pertengkaran dan perbedaan pendapat di kalangan keluarga Palestina disebabkan oleh penyalahgunaan Facebook, sehingga mengakibatkan peningkatan dramatis angka perceraian,” kata Idies. Ia menambahkan, “Meningkatnya popularitas jejaring sosial mengakibatkan timbulnya rasa tidak percaya dan cemburu antara suami dan istri.” Sementara itu, pada Selasa (4/2) Presiden Palestina Mahmoud Abbas menaja dan membiayai perkawinan massal 100 pengantin di Jalur Gaza di Kota Gaza. Perkawinan massal tersebut diselenggarakan oleh mantan perwira di satuan Pengawal Presiden Palestina. (ant/bali post)

BOM MOBIL - Serangan bom mobil di distrik al-Shaab, Baghdad, Irak.

Baghdad – Sebanyak 48 orang tewas dan 119 orang lagi cedera dalam serangan di seluruh Irak pada Rabu, kebanyakan di ibu kota negeri itu, Baghdad. Serangkaian ledakan bom mengguncang ibu kota Irak dari pagi sampai malam pada Rabu, menewaskan tak kurang dari 37 orang dan melukai 91 orang lagi, kata beberapa pejabat dan polisi. Pada Rabu pagi, satu bom mobil meledak di satu tempat parkir di luar gedung Kementerian Luar Negeri Irak di pusat Kota Baghdad yang berdampingan dengan Zona Hijau, yang dijaga ketat dan menjadi tempat beberapa kantor pemerintah serta Kedutaan Besar AS, kata satu sumber di Kementerian Dalam Negeri kepada Xinhua.

Satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Irak di jejaringnya mengatakan penjaga kementerian tersebut menggagalkan serangan yang dilancarkan oleh seorang pembom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor sekitar pukul 09.00 waktu setempat (13.00 WIB). Penyerang itu dipaksa meledakkan dirinya sebelum mencapai pos pemeriksaan di bagian luar. Menurut pernyataan kementerian tersebut, 11 pegawai dan penjaga tewas dan 10 orang lagi cedera dalam serangan itu. Satu serangan lain terjadi

ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya di satu restoran yang seringkali dikunjungi oleh anggota keamanan di daerah yang sama di dekat Zona Hijau, demikian laporan Xinhua. Namun Brigadir Jenderal Saad Maan, Juru Bicara Komando Operasi Baghdad, mengatakan sebanyak 20 orang tewas dan 28 orang lagi cedera oleh dua serangan di luar gedung Kementerian Luar Negeri dan restoran tersebut. Ledakan ketiga terjadi pada Rabu pagi di Kabupaten Komersial Sinak di pinggiran timur Sungai Tigris, yang

membelah Ibu Kota Irak, sehingga menewaskan lima orang dan melukai sembilan orang lagi, kata sumber Kementerian Dalam Negeri itu. Secara terpisah, satu roket Katyusha pada Rabu sore menghantam persimpangan di Jalan Haifa di pusat Kota Baghdad dan melukai enam orang, tambah sumber tersebut. Tak lama sebelum Matahari terbenam, dua bom mobil meledak secara berurutan di Kabupaten Jesr Diyala di bagian tenggara Baghdad, menewaskan 10 orang dan melukai 24 orang lagi, kata satu sumber polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua. Satu bom mobil lagi meledak di Kabupaten Zaafaranyiyah, yang berdekatan, dan

melukai delapan orang, kata sumber itu tanpa memberi perincian lebih lanjut. Pada Rabu malam, dua orang tewas dan 10 orang lagi cedera, ketika satu bom mobil meledak di dekat satu restoran di Daerah Doraa di Baghdad Selatan, kata satu sumber polisi. Ditambahkannya, enam orang cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak di satu kafetaria di daerah yang sama. Masih pada Rabu, seorang pembom mobil bunuh diri meneyrang satu pos pemeriksaan militer Irak di Nuaimiya di sebelah selatan Falluja, 50 kilometer di sebelh barat Baghdad. Sebanyak lima prajurit tewas dan tujuh orang lagi cedera dalam peristiwa tersebut, kata satu sumber polisi setempat. (ant/bali post)

AS Peringatkan Maskapai Soal Ancaman ’’Bom Pasta Gigi’’ Washington – Pemerintah Federal AS mengeluarkan peringatan kepada beberapa maskapai

penerbangan AS dan luar negara mengenai ancaman “bom pasta gigi” dalam penerbangan ke Rusia untuk Olimpiade, kata beberapa media AS, Rabu (5/2). Departemen Keamanan Dalam Negeri telah memperingatkan perusahaan penerbangan itu agar berhati-hati terhadap tabung pasta gigi. Belum lama ini dinas intelijen AS menyatakan tabung

semacam itu mungkin berisi peledak dan dapat digunakan “untuk membuat bom di dalam pesawat”, kata laporan tersebut. Tak ada perincian lebih jauh mengenai peringatan itu atau dinas intelijen yang telah mengeluarkan peringatan semacam itu. Seorang pejabat Keamanan Dalam Negeri mengatakan di dalam satu pernyataan Depar-

temen Keamanan Dalam Negeri AS “secara rutin berbagi informasi yang relevan dengan mitra di dalam dan luar negeri, termasuk yang berkaitan dengan acara internasional semacam Olimpiade Sochi”. Presiden AS Barack Obama pada Selasa (4/2) menerima perubahan keterangan dari tim keamanan nasionalnya mengenai keamanan bagi Pertandingan Olimpiade Musim Dingin tersebut, yang

dimulai pada Jumat di Sochi. Ia menginstruksikan timnya agar bekerja sama secara erat dengan Pemerintah Rusia dan mitra lain guna menjamin keamanan Pertandingan Olimpiade Sochi, dan mengkaji secara seksama serta menindaklanjuti setiap informasi baru yang mungkin berdampak pada keamanan Pertandingan Olimpiade, demikian laporan Xinhua. (ant/bali post)

(ant/bali post)

BERJALAN - Para petugas Biro Alkohol, Tembakau, Senjata dan Bahan Peledak berjalan di luar Terminal 2, Bandara Internasional Los Angeles (LAX), California


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.