SUARA NTB 7 MEI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA, 7 MEI 2013

12 HALAMAN NOMOR 54 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Gaji PNS Naik Mataram (Suara NTB) Pemerintah kembali menaikkan gaji pokok PNS. Kenaikan gaji pokok ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013. Kenaikan gaji sekitar 10 persen dan berlaku mulai pada tanggal diundangkan, yaitu 11 April 2013. Jika gaji PNS naik maka dana transfer pemerintah pusat ke daerah dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) akan bertambah. Terkait dengan pembayaran kenaikan gaji PNS ini, Pemprov NTB masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) terkait dengan penjabaran dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013 tersebut. Demikian dikatakan Kepala Biro Keuangan Setda NTB, Drs. Supran, MM dikonfirmasi Senin (6/5) di Mataram. Bersambung ke hal 5

Diamankan, Tiga Remaja Diduga Pemerkosa Siswi SD Mataram (Suara NTB) Kasus dugaan pemerkosaan siswi kelas V sebuah SDN di Kota Mataram, hingga kini masih ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mataram. Korban berinisial NNL masih menjalani pemulihan traumatik di kediamannya, Lingkungan Pajang Timur, Kota Mataram. Sementara itu, tiga remaja yang diduga sebagai pelaku sudah diamankan pihak Polres Mataram.

LPA Siap Lakukan Pendampingan

(Suara NTB/dok)

’’Warning’’ PNS PERINGATAN keras dilayangkan Bupati Lombok Tengah (Loteng) H.M. Suhaili, FT, kepada seluruh PNS lingkup Pemkab Loteng, jelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTB, 13 Mei mendatang. PNS diminta tetap dan terus menjaga netralitasnya selaku abdi Negara, dengan tidak terlibat politik praktis atau ikut-ikutan dalam politik. Warning tersebut disampaikan Bupati Loteng, saat memimpin apel pagi PNS di H.M. Suhaili, FT lingkup Setda Loteng, Senin (6/ 5) kemarin. Bupati yang baru pulang setelah menjalani pengobatan batu ginjal, menegaskan pemerintah daerah tidak akan memberikan toleransi sedikitpun bagi PNS yang terbukti terlibat politik praktis. Terutama saat-saat menjelang Pilgub mendatang. Bahkan siapapun PNS yang terbukti terlibat, akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/dok)

Jangan Mencela MENDEKATI pelaksanaan Pilgub NTB yang tinggal sepekan lagi, suhu politik semakin meningkat. Banyak juga ditemukan berbagai bentuk kampanye hitam yang berisi muatanmuatan negatif terkait para pasangan calon gubernurwakil gubernur NTB. Wakil Ketua DPRD NTB, H. Lalu Moh. Syamsir, SH mengingatkan para tim sukses, pendukung, dan masyarakat NTB untuk tidak mencela calon-calon yang maju dalam Pilkada H. Lalu Moh. Syamsir NTB ini. Ia pun mengingatkan agar tidak memulai saling mencela dan mendiskreditkan calon-calon lain. ‘’Kalau menjawab tudingan boleh, tapi jangan sampai memulai,’’ pesannya. Semua calon yang maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur menurut Syamsir adalah orang-orang terbaik dan pilihan. Jika bukan terbaik, mereka tidak akan bisa jadi calon. Untuk bisa sebagai calon, keempat pasangan ini telah melewati berbagai proses dan mengorbankan banyak hal. Bersambung ke hal 5

korban, karena pertimbangan penyidikan. Namun informasi yang diperoleh Suara NTB, tiga remaja yang diduga memperkosa korban, masing-masing MN, SL dan L Setelah diamankan, pelaku tidak ditempatkan di sel dewasa, karena pertimbangan mereka masih di bawah umur. Bersambung ke hal 5

SEMENTARA Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram siap melakukan pendampingan, terhadap kasus kekerasan seksual yang menimpa salah seorang siswi kelas V SD di Mataram. Hal ini disampaikan Ketua LPA Mataram Sri Mawarni, usai berkomunikasi dengan pihak keluarga korban Senin (6/5) kemarin. “Kita siap melakukan pendampingan

supaya anak tidak trauma dan mau sekolah lagi,” terang Sri di Kantor LPA Mataram. Menurut LPA, saat ditemui di rumahnya korban kekerasan seksual masih dalam kondisi trauma. Untuk itu pihaknya akan melakukan pendampingan, mengingat korban kekerasan seksual masih di bawah umur. Bersambung ke hal 5

Tersiram Air Keras, TKW Cacat Seumur Hidup Mataram (Suara NTB) Menjadi TKW memang tak selalu beruntung, meski usia kerja sudah bertahun tahun. Sebagaimana dialami Marlina (27), TKW asal Lombok Tengah ini sudah bekerja 6 tahun lebih di Malaysia. Namun karena mengalami kekerasan akibat tersiram air keras, korban pulang kampung dan dalam keadaan cacat seumur hidup. Korban kini dirawat di Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) RS Bhayangkara Polda NTB. Ia pulang 27 April lalu pulang dari Malaysia. Tanpa membawa banyak uang, korban dibawa keluarganya ke RS Bhayangkara dalam keadaan memprihatinkan dengan luka bakar ditubuhnya. Bersambung ke hal 5 CACAT - Marlina (tengah), TKW yang cacat setelah tersiram air keras, didampingi petugas Dinas Sosial, BP3TKI dan BP2KB saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda NTB.

(Suara NTB/ars)

TO K O H

Tiga pemuda yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan, diamankan demi menghindari aksi main hakim oleh pihak keluarga korban. “Ada tiga pemuda yang kami identifikasi sebagai pelaku. Mereka sudah diamankan,” kata Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arief Yuswanto, Senin (6/5), namun enggan menyebut inisial

Kyai Zul Capres Potensial 2014

Kehormatan bagi Masyarakat KSB, Berkah untuk NTB

KH. Zulkifli Muhadli

Dr.KH.Zulkifli Muhadli, SH.MM, yang akrab dipanggil Kyai Zul masuk bursa Calon Presiden (Capres) Potensial 2014. Hasil Survei POL-Tracking Institute 2013 menyebut Kyai Zul yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan juga salah seorang Calon Gubernur (Cagub) NTB 2013, sebagai Capres Potensial 2014 yang dirilis pada tanggal 5 Mei 2013. Pol-Tracking Institute yang digawangi Hanta Yuda me-release hasil survei opinion leaders/expert bertajuk: “Mencari Kandidat Alternatif 2014: Figur Potensial dari Daerah”.

SEPERTI dilansir Detiknews 5/5/2013, memuat 14 figur Capres Potensial hasil survei tersebut yakni mereka yang pernah atau masih menjabat sebagai kepala daerah. Para kandidat alternatif di Pilpres 2014 adalah Jokowi (Gubernur DKI Jakarta), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Herry Zudianto (Wali Kota Yogyakarta). Kemudian, Agustin Teras Narang (Gubernur Kalteng), Anak Agung Gde Agung (Bupati Badung), Andi Hatta Marakar-

ma (Bupati Luwu Timur), Djarot Syaiful Hidayat (Wali Kota Blitar). Selanjutnya, Fadel Muhammad (eks Gubernur Gorontalo), Gamawan Fauzi (eks Gubernur Sumbar), Ishak Mekki (Bupati Ogan Komering Ilir), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulut), Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulsel), Zulkifli Muhadli (Bupati Sumbawa Barat). Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA MATARAM

SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

Halaman 2

Tagih Tunggakan Pajak, Pemkot Gandeng Kejari Mataram Dihantui Limbah

Penandatangan, Senin (6/5) kemarin dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Sang Ketut Muditha, SH, MH dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Mataram H. M. Syakirin Hukmi, SE, MM disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kota Mataram Ir. HL. Makmur Said, MM. Dalam penandatanganan surat kuasa khusus itu, dilakukan juga penyerahan naskah beberapa tunggakan pajak dari Wajib Pajak (WP) di Kota Mataram yang belum terbayarkan. Kepala Dinas Pendapatan Kota Mataram H. M. Syakirin Hukmi, dalam penyampaiannya mengatakan, tunggakan pajak yang diserahkan ke Kejari Mataram adalah khusus untuk pajak hotel dan restoran sejak tahun 2002 yang jumlahnya sebesar Rp 545 juta lebih. Perinciannya, sebesar Rp 256 juta lebih

merupakan tunggakan dari tujuh hotel dan Rp 288 juta lebih berasal dari 10 restoran. “Ini adalah salah satu bentuk kerjsama dengan Kejari Mataram. Selain ini, masih banyak lagi kerjasama yang kita lakukan seperti kajian-kajian produk hukum terhadap peraturaan yang sudah dan akan ditetapkan,” paparnya. Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Sang Ketut Muditha, SH, MH., menargetkan 100 persen dari tunggakan pajak itu bisa terealisasi dalam waktu enam bulan. Namun demikian, dalam melakukan proses penagihan, pihaknya mengedepankan tindakantindakan persuasif kepada pemilik hotel dan restoran. “Target kami enam bulan untuk menagih tunggakan itu,” katanya. Dia menambahkan, penandatangan surat kuasa khusus ini merupakan ikatan moril

untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di Pemkot Mataram khususnya untuk menagih pajak yang tertunggak. “Tidak ada maksud kita untuk menakut-nakuti wajib pajak,” imbuhnya seraya menambahkan, pajakpajak yang masih tertunggak itu merupakan uang negara, sehingga Kejari Mataram hanya bersifat memfasilitasi, agar berbagai program kegiatan yang telah direncanakan Pemkot Mataram terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Sementara itu, Sekda Kota Mataram, Ir. H.L. Makmur Said, MM mengatakan, kerjasama yang dilakukan jajarannya dengan Kejari Mataram bukanlah untuk menakut-nakuti para wajib pajak atau memanfaatkan penegak hukum. Dia mengatakan, apa yang dilakukan jajarannya

(Suara NTB/nia)

hanya untuk memberikan efek jera pada penunggak pajak, sehingga ke depan tidak terjadi tunggakan-tunggakan lagi. Di samping itu, pihak Kejari Mataram juga diharapkan bisa memberikan pembinaan dan penjelasan terhadap wajib pajak. Pasalnya, pajak yang akan disetorkan itu bukanlah uang

pribadi atau uang perusahaan, melainkan uang negara yanag telah dipungut dari masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. “Jumlah tunggakannya memang tidak seberapa, tetapi kita berharap upaya ini bisa menjadi pembinaan bagi wajib pajak,” tandasnya kemudian. (smd)

Pemkot Mataram Belum Miliki Tempat Pembinaan

Berlangsung Lancar PELAKSANAAN Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) tipe A Selagalas Mataram berlangsung tanpa hambatan. Bahkan untuk mempermudah siswa dalam menjawab soal UN, sekolah berinisiatif menyediakan Lembar Jawab Ujian Nasional (LJUN) braile setiap tahunnya. “Setiap tahun kita sediakan LJUN braile dari sekolah untuk mempermudah anak menjawab soal UN. Kan sudah disesiakan A, B, C, D nya jadi anak tinggal menghapus. Tidak perlu mengisi lagi,” terang Kepala SLB tipe A Selagalas Mataram Juhada saat pelaksanaan hari pertama UN SD Senin (6/5) kemarin. Pada umumnya proses mengisi jawaban dalam pelaksanaan ujian nasional siswa tuna netra, dilakukan sendiri oleh peserta ujian. Para siswa menulis jawabannya sendiri menggunakan huruf braile dengan bantuan Reglet, yaitu sebuah alat bantu tulis yang digunakan untuk menulis huruf braile pada siswa tuna netra. Dengan tersedianya LJUN Braile ini, siswa tuna netra yang melaksanakan ujian nasional dapat terbantu karena mempermudah siswa dalam menjawab soal ujian. Siswa cukup menghapus jawaban yang sudah disediakan, tanpa harus bersusah payah menulis sendiri jawabannya pada kertas. Setelah itu, dibantu pengawas ujian jawaban siswa yang sudah ditulis di lembar jawab braile akan dipindah ke LJUN untuk memudahkan pemindaian. “Kalau kesulitan tetap ada, tetapi tidak terlalu signifikan. Contohnya cara penulisan yang berbeda antara soal braile dengan soal awas. Tapi dengan disediakannya soal awas, pengawas bisa lebih mudah menjelaskan maksud soal pada siswa yang menemui kesulitan saat memahami soal,” terangnya. Secara umum, hari pertama pelaksanaan UN di SLB tipe A Selagalas Mataram berlangsung lancar. Tidak ada kekurangan soal dan keterlambatan distribusi soal, seperti ujian SMA sebelumnya. Termasuk soal UN yang tahun ini disediakan pemerintah pusat sebanyak dua lembar, yaitu, soal braile dan soal awas. (nia) Juhada

(Suara NTB/ist)

PENAGIHAN - Penandatangan kerjasama penagihan hutang pajak dilakukan Kepala Kejari Mataram, Sang Ketut Muditha, SH, MH dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Mataram H. M. Syakirin Hukmi, SE, MM disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kota Mataram Ir. HL. Makmur Said, MM.

Minimalisir Anjal dan Gepeng

(Suara NTB/smd)

SEBAGAI wilayah penghasil tahu dan tempe, nama Kelurahan Abian Tubuh Baru, Kecamatan Sandubaya Mataram memang sudah tidak asing lagi. Namun, sampai saat ini daerah tersebut masih dihantui soal limbah yang dihasilkan dari produksi tahu dan tempe tersebut. Dikatakan Lurah Abian Tubuh Baru, Fathoni Asfriandi, SSTP di ruang kerjanya Senin (6/5) kemarin, di wilayahnya setidaknya ada ratusan warga yang berprofesi sebagai pembuat tahu dan tempe. Bahkan, tahu dan tempe hasil buatan warganya sudah terkenal seantero Pulau Lombok. “Kita patut berbangga, sebagian besar masyarakat kami memiliki kesibukan khususnya sebagai pembuat tahu dan tempe,” ungkapnya. Namun, kata dia, kegiatan positif warga tersebut tidak semua berhasil positif pula, karena masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, salah satunya soal limbah tahu dan tempe tersebut. “Itu memang persoalan lama sebelum saya menjadi Lurah. Memang ada program yang pernah dilakukan untuk mengantisipasi pembuangan limbah secara liar, namun itu tidak bertahan lama,” terangnya. Dikatakan Fathoni, pemkot Mataram melalui SKPD terkait pernah memasangkan instalasi pembuangan limbah semacam safety tank, tapi itu justru dikeluhkan dan ditolak oleh warga. “Kini instalasi itu sudah ditutup oleh warga. Jadinya masyarakat kembali membuang limbah tersebut ke kali terdekat,” imbuhnya. Akibat banyaknya limbah tahu dan tempe itu, di beberapa titik Kelurahan Abian Tubuh Baru tercium bau yang tidak sedap dan cukup menganggu. Bahkan bahayanya, keberadaan limbah itu dikhawatirkan menyebar penyakit. “Apalagi saat musim panas, baunya menyebar karena tidak dihanyutkan oleh air kali yang kering,” tandasnyanya. (smd) Fathoni Asfriandi

Mataram (Suara NTB) Untuk memberikan efek jera kepada para wajib pajak yang nakal di Kota Mataram, Pemkot menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram. Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan surat kuasa khusus dalam upaya penanganan dan penyelesaian tunggakan pajak.

(Suara NTB/smd)

MENANGIS - Tangis kebahagian terpancar di wajah Warniati ketika mendapat bantuan dari Pemkot Mataram (kanan). Dibantu suaminya, Warniati kini bisa duduk dikursi roda dan melihat matahari lagi. Nampak Warniati dibopong oleh suaminya Burhanuddin ketika keluar kamar.

Mantan TKW Lumpuh Terima Bantuan Mataram (Suara NTB) Penderitaan Warniati (30), mantan tenaga kerja wanita (TKW) yang mengalami kecelakaan kerja di Arab Saudi, nampaknya kini mulai berkurang. Setelah diperjuangkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos, wanita yang selama ini mengalami kelumpuhan itu akhirnya menerima bantuan dari Dinas Sosial Tenaga Kejra dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kota Mataram. Senin (6/5) kemarin, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati didampingi anggota dewan lainnya datang bersama Kepala Dinas Sosnakertrans Kota Mataram, H. Anis Masyur.

Kedatangan pihak pemerintah itu untuki memberikan bantuan kepada Warniati berupa kursi roda, kasur, beras dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya. Kepala Dinas Sosnakertrans, H. Anis Masyur mengatakan, pihaknya baru mengetahui kondisi dan keberadaan Warniati sejak enam hari lalu. Setelah mendapat informasi tersebut, pihak Dinas langsung melakukan penelusuran dan akhirnya menemukan mantan TKW yang lumpuh itu tinggal di sebuah rumah yang terbuat dari dinding Gedek beratap asbes dengan pintu selembar spanduk usang. “Semua kita perhatikan, setelah mendapat informasi, tanpa berpikir panjang kita berikan bantuan seadanya,” ungkapnya. Sementara itu, penuturan Warniati, dirinya mengalami kelumpuhan setelah mendapat kecelakaan kerja ketika sedang membersihkan kipas angin di kamar mandi majikannya tahun 2012 lalu. Saat itu, dirinya terjatuh dari ketinggian 5 meter dengan posisi berjumpalitan. “Setelah mengalami kecelakaan itu, saya disuntik oleh dokter di Arab Saudi sebanyak enam kali, tapi setelah itu bukannya sembuh, tapi saya tidak bisa berjalan,” akunya. Saat itu, Warniati mengaku pergi ke Arab Saudi dari sebuah PJTKI ilegal. Kepergiannya itu pun menggunakan nama samaran di paspornya yakni Diana Putri. Karena status ilegal itu, pihak majikan-

nya tidak bersedia membiayai biaya rumah sakit dan kepulangannya ke Indonesia. “Saya pulang dengan biaya sendiri termasuk biaya rumah sakit,” tuturnya. Atas bantuan yang diterimanya, Warniati yang saat itu didampingi oleh suaminya Burhanuddin dan ketiga anaknya tak kuasa menahan air mata. Dia merasa senang dan terharu karena masih ada yang peduli dengan keadaannya. Selama ini, dirinya hanya tertidur di kamar sempit dengan kasur yang sudah usang. “Saya ingin melihat matahari. Selama ini saya hanya digendong saja untuk sekadar keluar kamar. Tapi sekarang saya bersyukur,” ujarnya lirih seraya mengusap air matanya yang terus mengalir. Selain menerima bantuan kursi roda, kasur, beras dan keperluan rumah tangga lainnya, biaya pengobatannya pun dibantu oleh pemerintah di RSU Kota Mataram. “Saya akan jemput dia setiap hari Sabtu. Kita pakai mobil rakyat ini,” demikian Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati. Tak hanya itu, Nyayu juga sedang memperjuangkan agar suami Warniati yang selama ini hanya menjadi pengamen di perempatan jalan mendapat bantuan usaha. “Sedang kita perjuangkan untuk mendapat gerobak. Mungkin dia bisa berjualan. Pokoknya kami tidak akan pernah lelah untuk memperjuangkan nasib masyarakat Kota Mataram,” tandasnya. (smd)

Mataram (Suara NTB) Keberadaan anak jalanan, gelandangan dan pengemis (Anjal dan Gepeng) di beberapa wilayah Kota Mataram nampaknya menjadi persoalan yang cukup pelik. Kendati sudah melakukan beberapa kali penertiban, namun tindaklanjut dari penertiban itu belum bisa dilakukan pihak Pemkot Mataram dikarenakan tidak adanya tempat pembinaan bagi Anjal dan Gepeng tersebut. Hal itu diakui langsung Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kota Mataram, Drs. H. Anis Mahsyur kepada Suara NTB, Senin (6/ 5) kemarin. Dia mengungkapkan, setelah melakukan razia bersama aparat kepolisian dan Satpol PP Kota Mataram, pihaknya mengaku kebingungan untuk langkah selanjutnya. “Sudah kita tangani, terus kita apain mereka? kita sendiri tidak memiliki tempat untuk pembinaan mereka. Habis kita data, ya terpaksa kita lepas lagi,” ungkapnya. Namun demikian, pihaknya juga tidak mau berdiam diri. Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Pemprov NTB terkait hal tersebut. Menurut dia, pihak Pemprov NTB turut membantu kerja Pemkot Mataram dalam upaya menertibkan anjal dan gepeng tersebut. “Ini kan wilayah mereka juga, jadi kami harap mereka juga turut turun tangan membantu kami,” imbuhnya. Disampaikan Anis, sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan gerakan bersama aparat Kepoli-

sian dan Satpol PP Kota Mataram sesuai surat keputusan (SK) Walikota Mataram nomor : 449/IV/2013 tentang pembentukan tim razia Anjal dan Gepeng. “Namun itu saja belum maksimal, kita menunggu adanya Peraturan Walikota (Perwal) terkait hal itu,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos mendesak agar Walikota Mataram segera menerbitkan Perwal untuk menjalankan Perda nomor 5 tahun 2012 tentang Anjal dan Gepeng. “Keberadaan perda tersebut belum bisa kita implementasikan sebelum diterbitkannya Perwal,” katanya. Bahkan dikatakan Nyayu, perangkat pemerintah selaku pengawal Perda juga tidak mampu berbuat banyak tanpa adanya penguat melalui Perwal tersebut. “Kita prihatin, anak-anak sekarang justru dieksploitasi untuk menjadi Anjal, Gepeng bahkan menjadi tukang pembawa kotak amal baik di perempatan jalan maupun yang masuk ke perkampungan warga,” ungkapnya. Pantauan Suara NTB di beberapa perempatan jalan, beberapa anak awalnya nampak cuek ketika menggedor kaca mobil pengguna jalan dan menodongkan kotak amal yang dibawanya. Namun, ketika sorot kamera mengarah ke mereka, para pembawa kotak amal itu justru terkesan takut dan menghindar dengan menutupi wajahnya. Kuat dugaan bahwa keberdaan para pembawa kotak amal itu dikoordinir oleh oknumoknum tertentu. (smd)

(Suara NTB/ist)

TINJAU - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh meninjau kondisi Sungai Jangkuk.

Pemkot Teken Kerjasama

Sungai Jangkuk akan Dijadikan Percontohan Kali Bersih Mataram (Suara NTB) Kondisi salah satu sungai besar di Kota Mataram, yakni Sungai Jangkuk, sudah jauh berbeda dari kondisi awalnya. Kenyataan ini, tidak dibantah oleh Pemkot Mataram sehingga muncul gagasan untuk merestorasi Sungai Jangkuk. Namun demikian, restorasi Sungai Jangkuk ini, menurut Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, bukan hanya urusan Pemkot Mataram. Restorasi Sungai jangkuk membutuhkan intervensi yang dilakukan bersama antarsemua pihak yang terkait. Sehingga untuk mewujudkannya, dirumuskan sebuah pilot project yang akan dikerjakan dengan aksi bersama. Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara bertugas melakukan pengerukan dasar sungai, juga para Lurah sepanjang aliran sungai yang diwajibkan untuk mempersiapkan masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke sungai. Selain itu, BWS Nusa Tenggara dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) NTB juga berencana menjadikan Sungai Jangkuk sebagai percontohan kali bersih. Rencana ini akan diwujudkan di antaranya dengan penanaman vegetasi di sepanjang lokasi, juga pelibatan semua pihak pemerhati sungai Gagasan ini dikukuhkan dalam sebuah Kesepakatan bersama antara seluruh stakeholders terkait diantaranya Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, dan para Lurah di sepanjang aliran Sungai Jangkuk. Penandatangan ini menitikberatkan pada penanganan bersama Sungai Jangkuk. Nota kesepakatan ini mengetahui Walikota Mataram dan DPRD Kota Mataram. Dalam diskusi di salah satu hotel berbintang di Mataram, Ahyar mengatakan, prioritas Kota Mataram untuk peningkatan kualitas infrastruktur yang harus segera diselesaikan, termasuk di dalamnya Daerah Aliran Sungai (DAS). Pada kesempatan itu, Walikota berjanji akan merestorasi sepanjang pinggir sungai yang berhilir di Kota Mataram ini dengan sebuah intervensi yang dilakukan secara nyata. Dengan membangun jalan sepanjang masing-masing satu kilometer di kedua sisi sungai, agar daerah sempadan sungai dapat lebih bersih tertata. “Saya berjanji, kalau jalan di pinggir sungai ini sudah jadi, restorasi akan terwujud,’’ tegasnya. (fit)


SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

LKPJ Bupati KLU Dinilai ”Cacat” Tanjung (Suara NTB) DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (6/5) menggelar sidang paripurna istimewa persetujuan dan rekomendasi DPRD KLU terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2012. Sebanyak 14 butir rekomendasi yang ditelurkan lembaga wakil rakyat itu, mencerminkan ketidakpuasan, dan penilaian kinerja Bupati dan jajaran di tahun 2012 yang tidak sesuai harapan. Ketua DPRD KLU, Mariadi, S.Ag., yang membacakan hasil rekomendasi, meminta agar Bupati KLU memberikan peringatan keras pada pejabat SKPD yang kinerjanya jauh dari harapan, seperti pemberian punishment and reward (sanksi dan penghargaan). Dalam hal ini, lanjutnya, pihaknya menyayangkan penyusunan dokumen penting dan strategis LKPJ KLU 2012 masih belum secara lengkap menyajikan informasi dan data tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah yang riil, jelas, rinci dan mudah dipahami. Selain itu, sebagian besar dokumen LPPD, LKPJ dan IPPD, lanjutnya, menjadi kurang maksimal sebagai bahan evaluasi kinerja pemerintah daerah untuk perbaikan kebijakan masa yang akan datang. LKPJ ini juga tidak bisa dijadikan sebagai dasar pembinaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. DPRD KLU menilai dokumen LKPJ meski telah memuat poin-poin penting kebijakan keuangan daerah sebagai landasan pengelolaan keuangan daerah. Meski demikian, ujarnya, tidak secara eksplisit melaporkan implementasi berbagai kebijakan keuangan daerah tersebut dijalankan, dan apa implementasinya terhadap realisasi pendapatan belanja dan pembiayaan. Menurutnya, LKPJ yang disampaikan harusnya memuat pula laporan proses dan hasil implementasinya serta pengaruh kebijakan tersebut terhadap pembiayaan daerah. Hal ini dimaksudkan agar kualitas kebijakan dapat dinilai efektivitasnya untuk perbaikan tata kelola keuangan daerah pada masa yang akan datang. “Nota LKPJ Bupati, dari indikator kinerja utama relatif nampak ada perbaikan secara statistik. Tetapi, angka statistik harusnya memberikan sinyal/deskripsi atas fakta. Jika angka yang ditampilkan bermakna kontradiksi atas fakta, angka ini bukanlah angka kejujuran. Bukan sekedar angka semu yang menjebak kita,” cetus Mariadi. Tidak hanya itu, DPRD KLU mengkritik LKPJ yang sebagian besar isinya hanya menuangkan keberhasilan makro KLU dan jauh dari pengakuan fakta yang sebenarnya terhadap persoalan kesejehteraan masyarakat KLU. DPRD KLU melihat pengelolaan anggaran tahun 2012 jauh dari memuaskan. Hal ini dilihat dari pengelolaan PAD, di mana untuk detail PAD, dapat terlihat di rincian realisasi pendapatan daerah sampai dengan 31 Desember 2012, bahwa target PAD per tahunnya mencerminkan ketidakakuratan dalam pengelolaannya. Selain itu, tidak terpetakannya pendapatan secara tepat, yang ditandai dengan tidak ditargetkannya di pendapatan. Namun berkontribusi signifikan dalam realisasi. “Ada juga PAD salah sasaran, yang ditandai dengan dimunculkannya objek tertentu sebagai objek pendapatan, namun ternyata realisasinya nol,” kritiknya. Selain PAD, DPRD juga menyoroti kualitas dan mutu pelayanan publik oleh SKPD di KLU yang diklaim masih jauh dari memuaskan. “DPRD meminta evaluasi kinerja terhadap seluruh SKPD yang tidak memenuhi target pencapaian yang telah ditetapkan di dalam perencanaan serta memberikan reward dan punishment kepada SKPD yang berprestasi terhadap peningkatan pelayanan maupun buruknya pelayanan pada masyarakat,” ujarnya. Menanggapi hal ini, Kabag Humas dan Protokol Setda KLU Ikhawan mengungkapkan Bupati KLU selaku orang nomor satu akan menindaklanjuti rekomendasi wakil rakyat itu. “Ada 14 rekomendasi dari DPRD, itu tentunya akan ditindaklanjuti. Mana yang menjadi prioritas akan dikedepankan, dan langkah awal tentunya adalah koordinasi dengan SKPD yang dinilai berkinerja kurang baik,” ujarnya. (ari)

SUARA PULAU LOMBOK Hasil Penilaian DPRD

DPPKAD KLU Berkinerja Terendah

Tanjung (Suara NTB) DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (6/5) mengumumkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemda KLU. Mengacu pada kategori indikator habisnya dana, DPRD memutuskan DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) sebagai SKPD dengan kinerja paling rendah. “Dispenda berkinerja paling rendah dengan capaian target (realisasi belanja) hanya 79,11 persen selama tahun 2012,” kata Ketua DPRD KLU, H. Mariadi, S.Ag., saat menyampaikan persetujuan dan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati tahun anggaran 2012. Pada kategori berikutnya yakni SKPD dengan kinerja biasa atau rata-rata, lanjutnya, ada 9 SKPD, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dikes), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika, Kantor Lingkungan Hidup, Sekretariat Daerah,

dan Sekretariat DPRD KLU. ‘’Rata-rata penghabisan dana yang dikelola pada 9 SKPD ini sebesar 87.72 persen,’’ ujarnya. Sementara SKPD dengan kinerja baik, lanjutnya, ada 15 SKPD, yakni Kantor Perpustakaan dan Arsip, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja. Selain itu, ada Inspektorat, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa, Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kelautan dan Perikanan,

Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, di tambah 5 kantor kecamatan. ‘’Ke 15 SKPD ini rata-rata mencapai realisasi belanja mencapai 94.85 persen,’’ terangnya. Menurutnya, jika efisiensi belanja daerah diukur dari realisasi belanja yang selalu tersisa lebih, maka realisasi belanja daerah KLU tahun 2012 telah efisien. Namun, mengukur efisiensi belanja dari sisi besaran sisa lebih saja tentu kurang komperehensif. Di mana, komponen jenis belanja, waktu, model, target /alokasi perencanaan belanja dan sasaran tidak menjadi variabel penilaian. Diakuinya, dalam banyak

(Suara NTB/ari)

30 Persen Pemilih Pemula JUMLAH pemilih pemula di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) cukup tinggi. Prediksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim, jumlahnya mencapai 30 persen dari total DPT sebanyak 868.082 orang. Mengingat hal itu, dipandang penting untuk melakukan upaya peningkatan partisipasinya. Demikian dijelaskan Ketua Divisi Sosialisasi KPU Lotim, M. Junaidi. (Suara NTB/rus) Ditemui wartawan di M. Junaidi Selong, Senin (6/5), Junaidi mengatakan, PPK sudah diminta berkoordinasi dengan sekolah-sekolah tingkat SMA sederajat di masing-masing kecamatan. Pemilih pemula dalam setiap pesta demokrasi digelar selalu ada. Menurutnya, pemilih pemula merupakan orangorang baru dalam kegiatan pesta demokrasi yang dipandang perlu untuk diberikan pemahaman. “Kita perlu memberikan perhatian khusus karena pemula ini kan belum pernah,” ucapnya. Pada tahun 2008 lalu, tingkat partisipasi masih 70 persen, tahun ini ditarget bisa mencapai 85 persen. Upaya mencapai target tersebut, KPU berupaya meningkatkan partisipasi para pemilih pemula, yakni para siswa yang duduk di kelas II dan III tingkat SMA sederajat. “Hari ini kita mulai sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih pemula,” tuturnya. Sosialisasi dilakukan di 20 kecamatan se-Kabupaten Lotim. Para peserta yang diajak KPU, katanya, tidak melihat dari segi usia. Melainkan semua pemilih pemula yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Kita melihatnya berdasarkan data siswa yang masuk dalam DPT. Mereka menyerahkan bukti masuk DPT itu,” ungkapnya. (rus)

kasus justru sisa lebih belanja yang meningkat setiap tahun bukan akibat efisiensi belanja, tapi lebih banyak anggaran yang tidak terserap tersebut disebabkan menurunnya kinerja aparatur. Termasuk, buruknya kualitas perencanaan atau sebab-sebab non teknis lainnya.

Dispenda berkinerja paling rendah dengan capaian target (realisasi belanja) hanya 79,11 persen selama tahun 2012, Rendahnya tingkat realisasi belanja daerah, ujarnya, berakibat pada masih rendahnya belanja yang tidak terserap. Un-

tuk itu, katanya, patut dianalisis penyebab dari masih belum tercapainya 100 persennya realisasi belanja tersebut. Selain itu, rendahnya tingkat serapan anggaran berarti menurunnya volume pembangunan dari perencanaan semula. Kondisi ini akan berdampak serius terhadap percepatan capaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Serapan anggaran yang rendah juga berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja, karena dalam banyak kasus tingkat realisasi belanja daerah yang rendah tersebut bukan disebabkan efisiensi/penghematan anggaran. Namun pengelolaan belanja daerah menghadapi 3 persoalan. ‘’Pertama, kualitas perencanaan yang buruk, kedua, manajemen program/kegiatan yang lemah, serta kinerja aparatur yang menurun,’’ tandasnya. (ari)

Hasil Verifikasi, Mantan Napi Ikut Jadi Bacaleg

(Suara NTB/rus)

UN - Peserta UN tingkat SD di SDN 3 Selong serius mengerjakan soal ujian pada hari pertama, Senin (6/5).

Lancar, UN SD di Lotim Selong (Suara NTB) Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 24.026 peserta dan digelar di 673 SD dan 181 Madrasan Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Senin (6/5) berjalan lancar. Tidak seperti pelaksanaan UN di tingkat SMP maupun SMA sederajat sebelumnya banyak menuai masalah. Panitia Monitoring dan Evaluasi (Monev) UN SD dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim, H. Muhidin, mengaku, ada sejumlah siswa yang berhalangan ikut UN, namun mereka masih bisa

mengikuti UN susulan. Meski demikian, katanya, secara umum pelaksanaan UN SD sederajat berjalan lancar. Hal senada disampaikan Kepala SDN 3 Selong, Herly Zulianto. Menurutnya, sebanyak 102 peserta mengikuti UN dengan cukup tertib. Tidak ditemukan ada kesalahan pada paket soal atau keterlambatan pelaksanaan. Semua peserta dari 3 kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, lanjutnya, mengikuti dengan tertib. ‘’Tidak ada anak didik SDN 3 Selong ini tidak ikut proses evaluasi belajar terakhir un-

tuk menentukan kelulusan para siswa tersebut,’’ ujarnya. Hal senada disampaikan Sapri, Kepala SDN 8 Sambelia. Diakuinya, dari 52 siswa yang mengikuti UN, satu siswa terpaksa tidak ikut, karena mengikuti orang tuanya ke luar daerah. Begitu juga di SDN 4 Korleko dari 53 peserta yang terbagi dalam tiga ruangan, semuanya mengikuti UN. ‘’Semua peserta datang tepat waktu begitu pun soal UN tidak ditemukan ada masalah yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan UN,’’ ujarnya. (rus)

BPBD Bantu Korban Puting Beliung

SERAHKAN - Ketua DPRD KLU Mariadi (kiri) menyerahkan naskah hasil rekomendasi LKPJ dari DPRD KLU pada Bupati Djohan Sjamsu, Senin (6/5).

Halaman 3

Giri Menang (Suara NTB) Bencana angin puting beliung yang menimpa warga di Dusun Bilekedit Desa Babussalam, Kecamatan Gerung mengakibatkan 17 Kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya. Belasan KK ini sementara waktu diungsikan di rumah tetangga dan keluarga. Untuk menangggulangi perbaikan rumah korban bencana, BPBD dan Disosnakertrans telah mendrop sejumlah bahan berupa seng, asbes dan semen. Selain mendrop bahan bangunan, bahan makanan siap saji dan sembako untuk memenuhi kebutuhan konsumsi korban bencana sudah disalurkan. “Perkiraan kerusakan akibat bencana puting beliung di Babussalam hampir 50 juta,”ungkap Kepala BPBD, H.M Zaini, melalui

kabid Kedaruratan, Ahmad Alwan, Senin (6/5). Menurutnya, pascabencana itu tim reaksi cepat BPBD langsung turun ke lokasi. Tim melakukan penanganan darurat dan mengevakuasi korban. Sampai saat ini tim BPBD masih di lokasi terus melakukan penanganan, membantu warga membereskan puing bangunan rumah warga yang diterbangkan angin. Setelah kejadian, lanjutnya, BPBD langsung mendrop 4 kardus makanan siap saji. Bahkan, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil NTB sudah membangun dapur umum di sekitar lokasi. Saat ini jelasnya tim sudah selesai melakukan perekapan dan pendataan jumlah kerusakan dan kerugian akibat bencana tersebut, dari hasil rekapan itu

kemudian menjadi dasar BPBD memberikan bantuan kepada warga. Namun pihaknya masih menunggu usulan dari desa untuk memproses bantuan itu ke warga. Sementara itu, pantuan Suara NTB dilokasi kondisi mulai normal pasca bencana itu, warga masih membereskan sisa bangunan rumahnya. Khusus 17 KK yang rumahnya rusak, direlokasi atau diungsikan ke rumah tetangga dan keluarga yang tinggal tidak jauh dari lokasi. Seperti diketahui, hujan disertai angin puting beliung menerjang Desa Babusalam kecamatan Gerung pada Minggu (5/ 5) sore. Bencana ini mengakibatkan belasan rumah rusak. Hujan yang disertai angin puting beliung ini terjadi di Dusun Bilekedit Barat dan sebagian dusun Bilekedit Utara. (her)

Langgar RTRW

Bangunan Hotel Terancam Dibongkar Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mengancam bakal membongkar paksa bangunan Hotel Lombok Baru Desa Kute Pujut. Alasannya, lokasi bangunan hotel milik salah seorang pengusaha lokal ini menyalahi aturan dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Loteng yang baru tahun 2012. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng, H.L. Putrie, saat dikonfirmasi wartawan, terkait rencana penataan wilayah pantai selatan, Senin (6/5). Menurutnya, pemerintah daerah sudah lama mengingatkan pemilik hotel supaya memindahkan atau membongkar bangunan hotel tersebut. Apalagi, lokasi tempat hotel berada di dalam kawasan roi pantai. Di mana, secara aturan tidak dibenarkan ada bangunan dalam bentuk apapun. Aturan tersebut dipertegas kembali sesuai Perda No-

mor 7 tahun 2012 tentang RTRW Loteng, bahwa 50 meter dari garis pantai, tidak boleh ada bangunan apapun. Bupati Loteng sendiri, lanjutnya juga sudah melayangkan surat teguran resmi secara tertulis sebanyak tiga kali kepada pemilik Hotel Lombok Baru tersebut. Tetapi nyatanya, teguran tersebut tidak diindahkan. Terbukti sampai saat ini bangunan hotel masih berdiri dan tidak ada tandatanda akan dibongkar oleh pemiliknya. Mengenai waktu pembongkaran, Putrie mengaku pihaknya masih memberikan waktu kepada pemilik untuk mengindahkan peringatan yang dilayangkan pemerintah agar mau membongkar secara sukarela. Supaya tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. “Nanti pemilik hotel bersangkutan akan kita panggil guna membahas persoalan ini,” lanjutnya.

Sementara di satu sisi, pemiliki hotel mengaku sudah mengantongi sertifikat lahan tempat bangunan berdiri. Namun pihaknya masih meragukan keabsahan sertifikat tersebut. Selain karena berada di dalam kawasan roi pantai. Seluruh lahan di kawasan Kute masuk ke dalam kawasan Mandalika Resort yang hak pengelolaan lahannya dipegang Bali Tourism Development Corporation (BTDC). Sementara itu, rencana penataan para pedagang di kawasan roi pantai di Desa Kute dipastikan kembali tertunda. Pasalnya, pemerintah daerah sejauh ini masih terus melakukan pembenahan di lokasi Pasar Seni Kute yang akan dijadikan sebagai lokasi untuk relokasi para pegadang di kawasan roi pantai. Selain itu, masih banyak kekurangan yang mesti ditambah di lokasi pasar seni. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) KPU Lombok Barat (Lobar) melakukan verifikasi bakal calon legislatif (bacaleg) yang siap berkompetisi pada Pemilu 2014 mendatang. Selain menjaring tujuh anggota Dewan yang lompat partai politik (parpol), juga menjaring satu mantan narapidana. ‘’Hari ini (kemarin, red) kami plenokan berita acara verifikasi bacaleg. Sementara, besok (hari ini, red) hasilnya akan kami umumkan sesuai alokasi waktu,” ungkap Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri pada wartawan di kantor KPU Lobar, Senin(6/5). Suhaimi enggan mengungkap bacaleg yang merupakan mantan narapidana. Suhaimi enggan menyebutkan nama dan dari parpol apa mantan napi tersebut. “Yang penting persyaratannya lengkap,”ujarnya. Sementara itu, lanjutnya, tujuh bacaleg yang lompat parpol ini belum menyerah-

kan surat keterangan mengundurkan diri. Bahkan ada yang belum menyampaikan form pengunduran diri yang ada di KPU Lobar. Tidak hanya itu, pihaknya banyak menemukan administrasi yang tidak lengkap, terutama pada beberapa salinan form pendaftaran yang tidak dilegalisir. ‘’Kekurangan ini hampir ditemukan pada semua parpol,’’ ujarnya. Tidak hanya itu, ungkapnya, pihaknya menemukan nama bacaleg berbeda antara di ijazah dengan KTP, bahkan ada yang memiliki nama sampai tiga. Saat ini, masingmasing tim verifikasi berdasarkan daerah pemilihan (dapil) sedang mencetak hasil verifikasi untuk disampaikan kepada bacaleg agar segera dilengkapi. Berdasarkan ketentuan, segala kekurangan kelengkapan dokumen bacaleg harus dilengkapi pada masa perbaikan dari tanggal 9-22 Mei. (her)

Sempat Diisukan Meninggal

Bupati Loteng Langsung Pimpin Apel Pagi Praya (Suara NTB) Berbagai isu miring yang menimpa Bupati Lombok Tengah (Loteng) H. Suhaili FT, SH, selama tiga pekan menjalani pengobatan di Jakarta, mulai dari isu ditangkap aparat penegak hukum, karena kasus narkoba sampai isu meninggal beberapa hari terakhir, sempat membuat heboh masyarakat. Namun berbagai isu miring tersebut, langsung ditepis Bupati Loteng. Senin (6/5) pagi, Bupati Loteng, H.M. Suhaili, F.T., langsung memimpin apel pagi di lingkup Setda Loteng. Bupati meminta masyarakat, khususnya pegawai daerah lingkup Pemkab Loteng tidak lekas percaya isu-isu murahan yang diarahkan pada dirinya. Bahwa semua isu yang berkembang selama dirinya menjalani pengobatan, tidak benar dan hanya bohong belaka. “Isu-isu itu dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi masyarakat jangan terpengaruh,” ujarnya mengingatkan. Menurutnya, kepergiannya ke Jakarta sebelumnya memang untuk menghadiri pertemuan dengan pemerintah daerah. Terkait agendaagenda pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah pusat di daerah, khususnya di Loteng. Sekaligus untuk menjalani pengobatan penyakit batu ginjal. Seusai menyelesaikan

agenda pertemuan, lanjutnya, dirinya menjalani perawatan kesehatan hingga Singapura. “Di Singapura, saya menjalani pengobatan selama seminggu,” jelasnya. Bupati pun tidak menampik sempat mendengar berbagai isu miring yang berkembang di masyarakat terkait keberadaanya dirinya. Namun semua isu tersebut ditangapi santai dan tanpa ada rasa dendam. Justru dengan adanya isuisu miring tersebut semakin memotivasi dirinya supaya bisa segera sembuh dan bisa segera kembali ke Loteng. “Isu miring yang berkembang, kita anggaran sebagai peringatan dan hikmah sekaligus sebagai motivasi supaya bisa segera sembuh,” tandasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas Setda Loteng, H.M. Suhardi, S.H., menambahkan, usai menjalani pengobatan di Singapura, Bupati Loteng sempat singgah di Malaysia. Tujuannya bertemu dengan sejumlah calon investor. Bahkan, beberapa calon investor asal Cina juga sempat bertemu dengan Bupati Loteng di Malaysia. “Dari hasil pembicaraan dengan sejumlah investor tersebut, beberapa diantaranya menyatakan minat berinvestasi di Loteng. Sehingga diharapkan bisa memberikan nilai bagi Loteng itu sendiri,” klaimnya. (kir)

(Suara NTB/kir)

PIMPIN APEL - Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT memimpin apel di lingkup Setda Loteng. Sekaligus menepis isu kalau dirinya telah wafat, Senin (6/5).


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

Halaman 4

Sakit Hati

Ketua KPU Laporkan Pimpinan Panwaslu ke Polisi

Kota Bima (Suara NTB) Ketua KPU Kota Bima, Dra Nurfarhati M.Si melalui Penasehat Hukum (PH) M. Lubis, SH melaporkan tiga unsur pimpinan Panwaslu Kota Bima. Langkah hukum ini ditempuh Nurfarhati menyusul adanya sejumlah tindakan unsur pimpinan Panwaslu yang membuatnya sakit hati. Yang teranyar, beberapa hari lalu pimpinan Panwaslu memanggil Nurfarhati terkait kedatangan Dr. TGH. M. Zainul Majdi (TGB) dalam masa kampanye ke rumah orang tuanya, TG. Gani Maskur. PH M. Lubis yang ditemui di kantor Pengadilan Negeri (PN) Raba Bima, Senin (6/5) mengatakan laporan tersebut dilayangkan pada Minggu (5/ 5) pagi. Laporan dalam bentuk surat tersebut diterima oleh Kasi Umum Polres Bima Kota, Aipda M. Nur Alwi. Menurut Lubis, laporan tersebut dilayangkan karena kliennya sakit hati atas tindakan unsur pimpinan Panwaslu, masing-masing Ketua Drs Arif Sukirman SH, Koordinator Bidang Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Ir. Khairudin M. Ali dan

(Suara NTB/arn)

BANTUAN - Menkop UKM, Syarif Hasan menyerahkan bantuan untuk pembangunan pasar di Sumbawa, Senin (6/5).

Menkop UKM akan Bangun Pasar di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) RI, Syarif Hasan, terpesona dengan potensi yang dimiliki daerah ini. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, akan dibangun satu pasar tradisional di Sumbawa bantuan Kemenkop untuk membangkitkan koperasi. Di Sumbawa juga akan dibangun gedung pemasaran, agar produk yang ada bisa dikenal seluruh masyarakat Indonesia. “Komitmen saya datang ke sini, ketika diundang saudara saya, Dr. Zulkieflimansyah. Untuk melihat bagaimana potensi daerah ini dari semua aspek. Kemudian misinya membangun Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Bagaimana membawa masyarakat ini, IPM lebih besar dari rata-rata nasional serta bagaimana potensi dan menghidupkan UKM di Sumbawa,” kata Syarif Hasan dalam sambutannya, sesaat sebelum meletakkan batu pertama gedung pameran di wilayah pacuan kuda angin laut desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara, Senin (6/5). Kementerian yang dipimpinnya memiliki program pembangunan pasar tradisional di seluruh Indonesia. Namun, anggarannya tidak begitu besar, sehingga hanya diberikan jatah 180 pasar untuk sekitar 600 Kabupaten/Kota di Indonesia. Namun, pihaknya telah menyisakan satu pasar tradisional untuk dibangun di Sumbawa. Ditunjang dengan geliat koperasi yang mulai bangkit. “Pasar tradisional yang dibangun, bukan pasar modern, seperti mall, supermarket. Tetapi, betul-betul pasar tradisional dengan segmennya sendiri,” terang Syarif, yang pada kesempatan tersebut langsung menyerahkan bantuan pembangunan pasar di kecamatan Empang sekitar Rp 900 juta. Menkop berharap, pasar tersebut nantinya bisa dikelola dengan baik. Koperasi yang ditunjuk juga diharapkan bisa memanfaatkan bantuan ini dengan baik. Bahkan kini, pondasi bangunan pasar dimaksud sudah dibangun. Hingga ditargetkan dalam sekitar 3-4 bulan ke depan, Ia akan kembali ke Sumbawa untuk meresmikan pasar dimaksud. Selanjutnya, produk yang ada di Sumbawa harus diangkat dan bisa dikenal masyarakat Indonesia. Apalagi dengan potensi pasar di Indonesia terbuka lebar, dengan jumlah penduduk peringkat empat dunia. “Kalau bisa produk Sumbawa Besar bisa dikenal, maka Insya Allah, akan berikan gedung pemasaran yang besar di sini. Agar semua produk dikenal,” ujar politisi Demokrat ini. Dalam hal ini, Sumbawa harus memiliki satu produk yang memiliki nilai tambah, baru kemudian menciptakan produk lainnya. Meski baru pertama kali ke Sumbawa, Menkop cukup terpesona dengan potensi dan produk yang dikembangkan di daerah ini. Salah satunya, produk pacuan kuda, dengan susu kudanya. Kemudian, rumput laut yang dikelola dengan baik dan produk pertanian lainnya. Kemudian ditunjang oleh keberadaan koperasi. “Kalau semua itu bisa dikelola dengan baik, maka saya yakin dan percaya tak lama lagi Sumbawa bisa menjadi yang terbaik di Indoensia Timur,” tukasnya. Rektor UTS, Dr. Zulkieflimnansyah, akan menggelar pameran skala nasional di Sumbawa, dan berharap kepada Kementerian untuk bisa membantu. Bank juga memiliki kelompok binaan yang bisa diikutkan dalam pameran. Agar Sumbawa kembali bergairah. Bahkan, siap menyerahkan tanah pacuan kuda Angin Laut ini ke Pemkab, kalau memang itu menjadi syarat dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk bisa membantu Sumbawa. Yang penting orang Sumbawa senang bekerja. (arn)

Koordinator, Asmah S.sos. Ketiga unsur pimpinan ini, katanya, kerap melakukan tindak perbuatan tak menyenangkan terhadap kliennya. Yang teranyar yakni pemanggilan Nurfarhati dalam kapasitas secara pribadi terkait kedatangan salah satu calon Gubernur NTB yakni TGB ke rumah orang tuanya, KH Gani Masykur. Dijelaskannya, kedatangan TGB ke rumah orang tuanya bukan karena undangan, melainkan untuk bersilaturahmi dengan KH Gani Masykur. Kebetulan saja, Nurfarhati masih tinggal di rumah tersebut. Dan saat kunjungan pun Nurfarhati tengah berada di Mataram. Yang perlu diluruskannya, KH Gani Maskur adalah teman dari kakek TGB, Almagfurulahu Maulana Syeikh

TGKHM. Zainuddin Abdul Madjid. Sehingga setelah meninggal, TGB berkewajiban tetap menjaga silaturahmi antara almarhum kakeknya dengan KH Gani Masykur. “Dan itu pun bukan kunjungan pertama kali,” terang Lubis. Menyusul adanya kunjungan tersebut, Pimpinan Panwaslu kemudian melayangkan panggilan ke Nurfarhati dalam kapasitas pribadi dan tanpa jabatan. Selanjutnya, dalam poin kedua surat dia dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Namun dalam poin tersebut tentunya dia dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Ketua KPU. “Lalu apa urusannya calon Gubernur datang ke rumah orang tuanya untuk berkunjung, sementara saat itu dia tengah berada di Mataram,” terangnya. Sehingga kemudian, surat

ini tak diindahkannya lantaran bimbang apakah hadir dalam kapasitas pribadi atau sebagai Ketua KPU. Adanya pemanggilan ini pun terindikasi lain yakni penyalahgunaan kewenangan dan jabatan oleh Panwaslu. Saat ini, kliennya sengaja tak memenuhi panggilan. Diakuinya pula, kliennya telah menerima surat panggilan kedua dari Panwaslu untuk klarifikasi pada Senin malam. Sebelumnya, perbuatan tak menyenangkan juga ditunjukkan oleh pimpinan Panwaslu. Salah satunya adanya statemen Ketua Panwaslu yang dilansir di sejumlah media cetak. Isi statemen tersebut meminta KPU NTB merekomendasikan ke Bawaslu mengganti kliennya sebagai Ketua KPU. “Hal-hal semacam inilah yang sangat berpotensi membuat perasaan sakit hati,” terang Lubis. Sehingga pihaknya memutuskan menempuh jalur hukum sesuai dengan pasal 335 KUHP tentang membuat perasaan tak enak dan Pasal 421 KUHP ten-

tang penyalahgunaan kewenangan atau kekuasaan. Sementara itu, mengenai adanya laporan ini, Kapolres Bima Kota yang ditemui pagi sebelumnya mengaku belum menerima laporan. “Belum ada laporan masalah itu,” tuturnya singkat. Menanggapi laporan dimaksud, Panwaslu melalui Ir. Khairuddin, M. Ali, M.Ap mengungkapkan bahwa Nurfarhati dipangggil untuk klarifikasi karena memiliki kapasitas sebagai Ketua KPU Kota Bima terkait kedatangan Gubernur di rumah orang tuanya. Dalam kapasitas sebagai penyelenggara pemilu, katanya, Nurfarhati seharusnya bisa menjaga netralitas. Sebab dengan adanya kehadiran TGB, orang bisa saja beranggapan ada implikasi lain. Pemanggilan untuk klarifikasi ini pun tambahnya, guna menindaklanjuti perintah Bawaslu NTB untuk meminta Ketua KPU Kota Bima atas kehadiran pasangan calon dirumah pribadinya. (use)

(Suara NTB/use)

DIRAWAT - Toi (24) warga Desa Keli, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, dirawat di RSUD Bima setelah anak panah menancap di lehernya.

Bercanda

Anak Panah Menancap di Leher Kota Bima (Suara NTB) Bagi masyarakat yang suka bercanda dengan senjata tajam (sajam), diingatkan untuk berhati-hati. Pasalnya, Senin (6/5) seorang pemuda, Toi (24) warga Desa Keli, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, terpaksa dilarikan ke RSUD Bima setelah anak panah menancap di lehernya

sebelah kanan. Saat bercanda, anak panah yang dipegang temannya, Isra (25) terlepas dari tangan dan menancap di leher korban. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu, korban dan pelaku yang merupakan teman akrab ini bercanda di gang depan rumah pelaku. Namun candaan

korban dan pelaku sepertinya di luar batas, yakni menggunakan panah. Pelaku yang memegang anak panah mengarahkan ke korban, namun tak dinyana saat ditarik anak panah tersebut terlepas dari tangan hingga akhirnya menancap dileher korban. “Tangannya licin, terus terlepas,” terang Hardin, teman

Sumbawa Besar (Suara NTB) Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan menyatakan, inilah saatnya mengubah pola pikir anak muda. Kalau sebelumnya mahasiswa yang akan diwisuda berfikir bagaimana melamar kerja, maka

sekarang bergeser, setiap lulusan perguruan tinggi untuk menciptakan usaha sendiri. “Kalau anak-anak kita, mau membuat koperasi, buat usaha sendiri, pemerintah pasti mendorong, bagaimana menjadi wirausaha. Kalau tidak punya modal, datang saja ke Menteri Koperasi dan UKM. Sebab saya tahu di sini, ada Direksi dan pimpinan cabang sejumlah Bank. Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah telah memberikan modal kredit melalui Bank. Sepanjang ada usahanya, dan layak dijalankan, maka pemerintah memberikan jaminan. Warga yang mau menjadi pengelola koperasi, ajukan modal ke Bank,” katanya, Senin (6/5).

Disebutkannya, April lalu jumlah KUR yang sudah direalisasikan telah melewati angka Rp 11 triliun. Bukti KUR ini sukses dan direspons masyarakat. Kalau produk daerah dikelola dengan baik oleh para wirausaha muda, maka ekonomi akan tumbuh. Ditunjang oleh komitmen pemerintah mendorong usaha kecil menengah. Dengan komitmen pemerintah mendorong UMKM, maka pada 2014 nanti saat SBY mengakhiri masa pemerintahannya, target penurunan tingkat pengangguran dapat dicapai. Secara nasional pada 2004, angka pengangguran sebesar 12 persen. Namun, sekarang pada 2013 ini sudah menyentuh di bawah 6,14 persen secara nasional. Bahkan pada 2014 akan ada di bawah angka 5 persen. “Ini sangat luar biasa dibandingkan Negara lain,” katanya. Selain itu, kemiskinan juga dapat diturunkan. Secara nasional, angka kemiskinan semakin turun, sekarang tinggal 11,6 persen. Tahun 2004 lalu sebesar 16 persen. Pada 2014 penurunan kemiskinan hingga angka di bawah 10 persen. Kalau ini dicapai maka pendapatan masyarakat juga semakin meningkat. “Bagaimana Sumbawa ini akan menjadi pelopor, bagaimana tingkat kemiskinan akan menurun. Di NTB, tingkat kemiskinan di Sumbawa paling rendah,” sebutnya. (arn)

korban dan pelaku. Sontak saja, korban yang terkena benda tajam pun mengeluarkan darah. Saat itu juga korban kemudian dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan. Korban kemudian dirawat namun tak bisa banyak bergerak. Sementara itu, lanjut Hardin, pasca kejadian pelaku

sudah diamankan di Polsek Woha. Hanya saja, menurut korban yang disampaikan ke dia dan kawan-kawannya bahwa korban tak ingin memperpanjang masalah dimaksud karena temannya tersebut tak sengaja. “Tapi korban tidak mau masalahnya diproses karena dia (pelaku, red) tak sengaja,” tandasnya. (use)

Dompu (Suara NTB) Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan NTB masih belum menyerahkan hasil audit dugaan korupsi anggaran Setda Dompu tahun 2011. Padahal, hasil audit telah diketahui sejak beberapa waktu lalu dengan total kerugian Negara sekitar Rp.1,8 miliar. Akibatnya, proses penyelidikan kasus dugaan korupsi anggaran Setda menjadi tertunda. Kasat Reskrim Polres Dompu, Iptu Dody Yudianto A kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (6/5) mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum juga menerima hasil audit dugaan korupsi anggaran Setda tahun 2011 dari BPKP. Sebelumnya dijanjikan akan diserahkan awal April, tetapi ditunda-tunda penyerahannya hingga saat ini tanpa alasan yang jelas. “Tidak ada alasan kenapa ditunda. Kita menunggu saja, kapan akan diserahkan,” kata Dody. Proses penyelidikan kasus dugaan korupsi anggaran Setda Dompu tahun 2011, dikatakan Dody menunggu hasil pemeriksaan dan penghitungan kerugian Negara oleh BPKP. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar dalam menindaklanjuti. “Kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan itu saja. Kalau sudah ada hasil pemeriksaan baru kita tindak lanjuti, karena pemeriksaan awal sudah dilakukan,” jelasnya. Informasi yang berhasil dihimpun Suara NTB, BPKP direncanakan akan menyerahkan hasil pemeriksaannya sejak awal April 2013 lalu. Namun selalu batal tanpa alasan yang jelas. Tetapi ada dugaan, penyerahan hasil audit diduga sengaja diundur-undur karena adanya dugaan keterlibatan oknum pejabat dalam dugaan korupsi anggaran Setda 2011. Jumlah kerugian Negara hasil perhitungan BPKP berdasarkan informasi yang berkembang hingga Rp 1,8 miliar. Kerugian terbesar bersumber dari pos belanja makan minum dan belanja BBM. Kedua pos belanja ini diduga sulit dipertanggungjawabkan dan diduga dipalsukan pertanggungjawabannya. Kasus dugaan korupsi anggaran Setda Dompu tahun 2011 ini mulai diusut sejak awal 2012 dan bahkan mulai dihitung kerugian Negaranya sejak Mei 2012. Kasus dugaan korupsi ini mulai diusut karena mulai terkuaknya kasus bendahara Setda Dompu tahun 2011 yang meminjam uang berbunga di masyarakat dan tidak bisa dikembalikan. (ula)

(Suara NTB/arn)

Penyidik Masih Tunggu Saatnya Anak Muda Jadi Wirausaha Disnakertrans Sumbawa Hasil Audit Dugaan Mediasi Pemecatan Korupsi Setda Dompu Personel ”Security 911”

Syarif Hasan

Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertarns) Sumbawa memfasilitasi penyelesaian masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT. Nawakara Perkasa Nusantara (NPN) terhadap belasan karyawannya. Dalam pertemuan Senin (6/5), masalah tersebut menemui titik terang. Sebagaimana disampaikan Kepala Disnakertrans Sumbawa, Drs. Arif, M.Si, menyatakan, PHK terhadap karyawan perusahaan yang menjual jasa tenaga pengamanan yang anggotanya biasa disebut dengan ‘’Security 911” itu terjadi di wilayah kerja Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun, sebanyak 17 orang dari 18 karyawan yang diPHK itu berdomisili di kabupaten Sumbawa. Mereka menuntut pembayaran gaji selama beberapa bulan bekerja. Seharusnya, masalah ini diselesaikan oleh Disnakertrans KSB. Namun, karena pihak setempat tidak memiliki mediator, sehingga diselesaikan di

daerah masing-masing. Seperti yang termuat dalam Pasal 11 ayat 4, Keputusan Kemenakertrans RI Nomor KEP-92/ MEN/VI/2004 tentang pengangkatan dan pemberhentian mediator serta tata kerja mediasi. “Disnakertrans KSB juga minta tolong kepada kami untuk memediasi. Makanya kami berupaya menyelesaikannya,” ujarnya. Dalam hal ini, pihaknya sudah memfasilitasi korban PHK dengan perusahaannya. Meski pertemuan pertama gagal, karena tidak dihadiri pihak perusahaan, namun pada pertemuan kali ini, mulai menemukan titik terang. Pihak perusahaan bersedia membayar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Serta seluruh pihak dapat memenuhi item yang menjadi kesepakatan. “Semoga masalah seperti ini tidak terjadi kembali di kemudian hari. Baik itu oleh PT NPN, maupun perusahaan lainnya. Sebab PHK ini berdampak luas, tidak hanya kepada para pekerja, tapi juga keluarga mereka,” pungkasnya. (arn)


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

Diamankan, Tiga Remaja Diduga Pemerkosa Siswi SD Dari Hal. 1 “Mereka ditempatkan di lokasi khusus,” sebutnya, merahasiakan tempat itu. Terkait kasus dugaan pemerkosaan itu, pihaknya terus melakukan pendalaman melalui permintaan keterangan saksi, termasuk saksi korban. Upaya pembuktian melalui proses visum pun dilakukan. Sementara para pelaku juga dimintai keterangan untuk menguatkan dugaan kasus pemerkosaan itu. “Para pelaku sudah dimintai keterangan,” katanya. Namun bagaimana kronologi pemerkosaan itu, pihaknya belum bisa membeberkan, karena penyidik PPA masih terus bekerja.

Disamping penegakan hukum, diakui Arief, langkah persuasif ditempuh dengan mempertemukan pihak keluarga korban dan pelaku. Dengan harapan, ada perdamaian dengan kedua belah pihak dalam penyelesaian secara kekeluargaan. Namun demikian, proses hukum akan terus berjalan, karena ini masuk ranah pidana. Diinformasikannya, khusus untuk anak kelas V SD yang menjadi korban pemerkosaan, didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) untuk proses pendampingan dan pemulihan psikologi korban. Sementara tiga tersangka, sudah didampingi pengacaranya, Ketut Sumartha, SH. (ars)

LPA Siap Lakukan Pendampingan Dari Hal. 1 Selain menenangkan psikis anak, LPA juga bersedia memfasilitasi agar korban mau kembali ke sekolah. LPA Kota Mataram juga siap melakukan pendampingan secara hukum, jika kasus ini bergulir ke meja hijau. “Memang itu sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan pendampingan pada korban,” terangnya. Menurut LPA, saat ini ketiga pelaku yang diduga melakukan tindak kekerasan

seksual berinisial MN, SL dan L telah dipanggil pihak berwajib untuk diperiksa. Kasus kekerasan seksual yang diduga pelakunya tetangga korban ini, telah ditangani unit PPA Polres Mataram dan sudah ditangani pihak Kepolisian. Ketiga pelaku diduga melakukan perbuatan bejatnya Februari 2013 lalu. Namun kejadian ini baru terungkap sejak korban enggan bersekolah dua minggu terakhir. (nia)

Halaman 5

Program Restorasi Sungai

Walikota Pastikan Tak Ada Relokasi

Mataram (Suara NTB) Dalam program restorasi sungai yang dilakukan oleh Pemkot Mataram bersama Balai Wilayah Sungai NTB, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh memastikan tak ada relokasi rumah-rumah penduduk yang berada di wilayah sempadan sungai. Namun, pihaknya hanya akan melakukan penataan. Ahyar menyampaikan dengan program ini, pihaknya ingin mengembalikan fungsi sungai sebagai daerah aliran sungai (DAS). Di samping itu bagaimana sungai bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat baik dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya. “Menjadi tugas saya di Kota Mataram, ketika kita merestorasi sungai tentu bagaimana menata pemukiman yang ada di sempadan sungai. Menata berarti ada yang harus diubah,” terangnya. Untuk program restorasi sungai, pihaknya sudah membebaskan lahan sepanjang 1,1 kilometer di sebelah utara dan di sebelah selatan Sungai Jangkuk. “Alhamdulillahh semua masyarakat mendukung. Ting-

gal sekarang membangun badan jalannya. Setelah itu maka dengan sendirinya masyarakat akan menghadap sungai. Tidak lagi membelakangi (sungai),” jelas Ahyar. Untuk badan jalan, di sebelah utara sungai Jangkuk akan dibuatkan jalan dengan lebar 3-4 meter dengan panjang 1 kilometer lebih. Begitu juga di bagian selatan sungai Jangkuk. Pengerjaan ini akan dilakukan secara bertahap dan dimulai dari jembatan di Jalan Udayana. Dengan program ini pihaknya ingin mengubah paradigma masyarakat yang beranggapan bahwa masyarakat yang tinggal di pinggir sungai identik dengan masyarakat kurang bersih, miskin, dan kumuh. Program restorasi ini

diharapkan bisa mengubah itu bahwa masyarakat yang tinggal di sempadan sungai adalah masuyarakat yang bersih, sehat, dan secara ekonomi juga mengalami meningkat. Program restorasi ini lanjut Ahyar merupakan program berkelanjutan, artinya bukan hanya untuk kepentingan sekarang tetapi juga untuk generasi mendatang. Ia pun menargetkan program ini secepatnya dapat diselesaikan. Ia berharap dengan program ini bisa mengembalikan fungsi Sungai Jangkuk yang bersih dengan air yang jernih dan bersih. “Saya minta dukungan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, BWS, dan masyarakat,” harapnya. (yan)

Gaji PNS Naik Dari Hal. 1 ”Kalau realisasinya kita tunggu saja peraturan Menteri Keuangan penjabaran dari PP itu. Ketika kita diperintah ya kita bayar. Gaji pegawai itu kan bersumber dari DAU berarti DAU kita akan bertambah,’’katanya. Menurutnya, dengan adanya kenaikan gaji PNS tersebut maka DAU yang diterima oleh pemerintah daerah akan bertambah. Disebutkan, tahun 2011 lalu besaran DAU yang diterima NTB mencapai Rp 646 miliar lebih. Meningkat menjadi Rp 809 miliar lebih

pada tahun 2012 karena adanya kenaikan gaji PNS. Selanjutnya, tahun 2013 ini DAU yang diterima NTB akan meningkat menjadi Rp 859 miliar lebih. “Mudah-mudahan di APBN Perubahan itu, DAU yang kita peroleh bisa menjadi Rp 900 miliar akibat peningkatan gaji PNS ini. Artinya, kalau gaji PNS naik itu ditetapkan oleh pusat artinya alokasi itu sudah dipersiapkan oleh pusat juga. Karena kan tidak mampu daerah membiayai sendiri,”tandasnya. (nas)

’’Warning’’ PNS Dari Hal. 1 “Kami ingatkan jangan ada PNS Loteng ikut terlibat dalan politik praktis,”tegasnya. Supaya kinerja PNS tidak terpecah oleh agenda politik yang tengah berlaku. Menurut bupati, selaku abdi negara para PNS dilingkup Pemkab Loteng utamanya, haruslah mampu

memberikan kinerja yang maksimal. Kendati tengah ada agenda politik yang berlangsung di daerah. Degan kata lain, agenda politik saat ini jangan sampai mempengaruhi kinerja PNS. ‘’Kinerja PNS harus ditingkatkan. Jangan sampai terganggu oleh agenda politik,’’ pesannya. (kir)

Jangan Mencela Dari Hal. 1 Seperti misalnya Drs. Harun Al Rasyid telah mengorbankan jabatannya sebagai anggota DPR RI dan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur NTB. Begitu juga dengan calon-calon lainnya.

“Ada pengorbanan dalam pencalonan mereka. Ketika mereka sudah berkorban, kita harus hargai pengorbanan mereka,” ingatnya. Untuk itulah, ia berharap jangan ada lagi saling mencela dan mendiskreditkan para calon. (yan)

Kehormatan bagi Masyarakat KSB, Berkah untuk NTB Dari Hal. 1 Dalam website Pol-Tracking Institute dijelaskan bahwa survei ini dilaksanakan selama Januari-April 2013, melalui serangkaian metode dan melibatkan opinion leaders/expert seperti, para akademisi, pakar daerah, politisi senior, tokoh pemuda/ mahasiswa, jurnalis/ tokoh media. Pimpinan LSM/ NGO, tokoh budaya/ masyarakat, dan pollster/ konsultan/ pengamat politik. Dalam situs lembaga survei itu, dinyatakan bahwa proses penarikan kandidat dimulai dari daftar figur yang pernah memimpin daerah (gubernur/bupati/walikota) selama minimal separuh periode masa jabatan 5 tahun sejak otonomi daerah diberlakukan (2001). Dari daftar itu diseleksi 100 kepala daerah terbaik (berprestasi) melalui metode meta-analisis. Dari 100 nama diseleksi 14 terbaik (memiliki potensi leadership skill) melalui metode FGD. Ke 14 figur terbaik ini, kemudian dinilai 100 juri (opinion leaders) melalui wawancara langsung/tidak langsung pengisian kuesioner. Ada 10 aspek yang dinilai oleh para Juri: a) aspek integritas; b) visioner; c) leadership skill; d) intelektualitas/gagasan; e) aspiratif/responsif; f) pengalaman prestatif; g) keberanian memutuskan; h) komunikasi publik; i) penerimaan partai; j) penerimaan publik. Lalu apa komentar Kyai Zul, setelah namanya masuk dalam salah satu figur potensial dari daerah yang masuk bursa Capres 2014? ‘’Saya kaget dan juga surprise,’’ ujarnya, ketika dihubungi Suara NTB via telepon seluler usai Kampanye Rapat Umum Ter-

buka di Kabupaten Sumbawa, Senin (6/5) kemarin. Ia mengaku kaget masuk bursa Capres Potensial 2014, karena merasa diri sebagai orang kecil dan dari daerah kecil. ‘’Saya hanya seorang bupati di daerah kecil dan kabupaten baru terbentuk. Apa pantas ya? Saya rasa, saya belum pantas (menjadi Capres 2014),’’ katanya merendah. Tapi di sisi lain, hasil survei tersebut baginya adalah surprise dan Kyai Zul berharap ini menjadi berkah . ‘’Saya pikir ini kehormatan bagi masyarakat KSB dan mudah-mudahan menjadi berkah bagi masyarakat NTB,’’ harapnya. Yang pasti katanya, saat ini ia dan pasangannya Prof.M.Ichsan, sedang berkonsentrasi dalam Pilgub NTB. ‘’Kami ingin membuat lompatan-lompatan untuk NTB. Memang NTB sekarang sudah maju. Namun, masih maju jalan. Sedangkan kami (pasangan ZulIchsan) ingin membuat lompatan dari yang maju jalan menjadi maju berlari. Sehingga kita bisa sejajar dengan daerahdaerah maju lainnya di negeri ini,’’ tandasnya. Kyai Zul mengakui bahwa NTB bukan belum maju. ‘’Tetapi kalau kita hanya maju jalan, tidak maju berlari maka kita akan tetap tertinggal. Karena itu, jika diberi kepercayaan oleh masyarakat NTB kami (ZulIchsan), ingin membuat terobosan-terobosan berani serta menjaga harmoni agar kita tetap kuat.’’ (r/*)

(Suara NTB/ist)

NEKAT - Salah seorang warga nekat melintasi halaman SDN 25 Cakranegara, meski pihak sekolah telah memasang sepanduk dan ujian nasional sedang berlangsung.

Halaman Sekolah Jadi Jalan Umum

UN di SDN 25 Cakranegara Terganggu Mataram (Suara NTB) Meski tidak ada hambatan dalam pendistribusian naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SD/MI, namun kendala tetap dirasakan beberapa SD di kota Mataram. Di SDN 25 Cakranegara misalnya, pelaksanaan UN hari pertama yang mulai berlangsung pukul 08.00 Wita Senin (6/5) kemarin terganggu, karena halaman sekolahnya dijadikan jalan umum oleh warga sekitar. Meski pihak sekolah telah berinisiatif membuat spanduk berisi permakluman, agar warga tidak melintasi halaman sekolah selama pelaksanaan ujian berlangsung. Namun spanduk berukuran besar yang dipasang di kedua sisi halaman sekolah ini seolah tidak digubris. Warga RT 2 dan RT 3 di Lingkungan Karang Bedil Cakranegara tetap ber-

lalu lalang di halaman sekolah, meski pelaksanaan ujian tengah berlangsung. “Kita sudah pasang sepanduk, tapi warga tetap melintas. Kita juga nggak bisa bilang apa-apa karena ini akses warga satu-satunya,” terang Kepala SDN 25 Cakranegara Agus Salim kemarin. Beberapa warga baik yang bersepeda motor ataupun pejalan kaki tetap melintasi halaman sekolah, meski 35 siswa SDN 25 Mataram tengah khusyuk menjawab soal ujian. Meski mengaku terganggu, namun sekolah tak mampu berbuat apa-apa. Kondisi seperti ini sudah dirasakan sekolah sejak lama. Pagar sekolah pun tidak pernah ditutup, karena banyak warga kampung yang bekerja hingga tengah malam. “Kita sudah beberapa kali

lapor pak Lurah, pak Camat, ke UPTD bahkan hingga ke Dinas Dikpora untuk mencari solusi. Tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan,” terangnya pada Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati saat turun meninjau pelaksanaan UN kemarin. Dengan kondisi ini pihak sekolah berharap Pemkot Mataram bisa segera memperbaiki akses jalan lingkungan yang saat ini telah jebol. Sementara itu Nyayu menyebutkan, pihaknya akan segera mengkomunikasikan hal ini dengan Pemkot Mataram dan Komisi III sebagai leading sector. “Kita akan komunikasikan hal ini dengan komisi III. Kita juga akan mendesak Pemkot Mataram karena ini kaitannya dengan dunia pendidikan dan kepentingan masyarakat banyak,” pungkasnya. (nia)

Tersiram Air Keras, TKW Cacat Seumur Hidup Dari Hal. 1 Secara tidak sengaja, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kompol drg.M Zakir melihat korban dan meminta untuk dirawat inap. Kepada wartawan Senin (6/ 4), Marlina menuturkan, peristiwa itu terjadi 26 April lalu, saat ia hendak ke pasar atas suruhan majikan sekitar pukul 08.00 waktu Malaysia, tepatnya di Jalan Kelang Lama Malaysia Barat. Saat di dalam bus dalam posisi duduk, bus sempat berhenti. Saat itu, tiba tiba seorang pria yang tidak dikenalnya menyiramkan cairan ke arah dalam bus. Ia menduga sasarannya adalah wanita di sampingnya. “Tapi yang kena saya,” tuturnya. Sementara orang di sebelahnya, hanya terkena bagian lengan hingga jemari. Saat itu Marlina langsung pingsan. Dalam kondisi tak sadarkan diri, ia dilarikan ke Rumah Sakit di Kuala Lumpur. Di rumah sakit sempat mendapat perawatan medis. Akibat luka itu, mata kirinya buta karena terkena siraman air keras yang diperkirakan air raksa untuk mengentalkan getah karet. Sementara luka bakar, terjadi di bagian wajah, leher, dada hingga pa-

hanya. Kejadian itu sudah dilaporkan ke Kepolisian setempat, namun laporannya tak digubris karena ia tergolong warga dari negara lain. Laporan ke KBRI di Malaysia pun tak membuahkan hasil, karena alasan banyak kasus yang sama ditangani. Akhirnya lantaran tidak betah, korban memilih pulang, dibantu majikannya. Biaya yang dihabiskan selama di rumahsakit disana mencapai 3000 ringgit lebih. Biaya itu diperoleh dari hasil potongan gaji. Karena tak ingin cacatnya semakin parah, keluarga membawa korban ke RS Bhayangkara. Di rumah sakit ini, ia mendapat penanganan intensif dari dokter kulit, dokter bedah dan dokter mata. Secara perlahan dilakukan pemulihan, khusus untuk matanya, sudah dilakukan pengangkatan daging yang menempel. Namun meski bola mata kirinya terlihat, tetap saja korban tak bisa melihat apa apa. Selama perawatan di PPT itu, korban didampingi Dinas Sosial, BP3TKI serta BP2KB. “Asuransinya sedang kami bantu untuk diuruskan, agar segera dicairkan,” kata Dra.Ika Fauzika Hamin, Kabid Perlindungan Perempuan

dan Anak, BP2KB. Selain soal asuransi dari perusahaan penyalur PT Mandiri, sedang diurus juga biaya operasi dan perawatan selama di rumah sakit. Biaya itu bersumber dari APBD NTB yang memang sudah dianggarkan pada PPT. Sementara Kepala Rumah Sakit, drg Muzakir kepada wartawan menjelaskan, korban memang awalnya berniat menjalani rawat jalan. Namun ia menyarankan agar dirawat inap dan mendapat tindakan operasi. “Soal biaya, saya sudah sampaikan jangan khawatir. Sudah ada tersedia anggaran di PPT. Karena di PPT ini terdiri dari beberapa jejaring, hanya tempat perawatannya di sini,” terang Muzakir. Sementara penanganan yang langsung dilakukan pihaknya, dengan pemulihan kondisi kulit yang melepuh. Operasi juga dilakukan terhadap mata korban. Namun demikian, belum ada tanda tanda bisa melihat. “Tapi kita lihat perkembangannya setelah perawatan,” terang Muzakir. Setelah proses penindakan dan perawatan, rencana pihaknya bersama jejaring di PPT akan melakukan proses pemulangan. Itu pun jika kondisinya benar benar membaik. (ars)

NTB Tuan Rumah Rakor Regional MPU Mataram (Suara NTB) Akhir Mei ini, NTB ditunjuk menjadi tuan rumah rapat koordinasi (rakor) regional Mitra Praja Utama (MPU) di bidang ketertiban umum dan penegakan peraturan daerah (perda). Seluruh daerah anggota MPU yang terdiri dari 10 provinsi direncanakan hadir, termasuk 23 daerah sebagai peninjau. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB Ibnu Salim, SH, MSi, menjelaskan, rakor tersebut bertujuan agar anggota Pol PP memiliki kualitas, termasuk mampu berkoordinasi saat bertugas di lapangan. ‘’Termasuk membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penerapan masingmasing perda. Misalkan, penertiban trayek angkutan umum yang sudah habis izin masa berlakunya. Di sini kita (Pol PP, red) melibatkan Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian,’’ terangnya di ruang kerjanya, Senin (6/5). Selain itu, pihaknya juga tetap menerapkan kebijakan

Perda Penegakan Aset. Diakuinya, banyak pegawai yang menempati rumah dinas belum melunasi sewa rumah. Di sinilah, menurutnya, peranan Pol PP dalam membantu pemerintah daerah menerapkan kebijakan yang sudah ada. Sementara dalam koordinasi regional MPU, antara anggota MPU bisa mengoptimalkan peran masing-masing. Termasuk dalam memberi masukan atau dukungan Pol PP daerah satu dan lainnya. Dicontohkannya, masalah pembinaan anggota, kerjasama mengatasi persoalan di daerah perbatasan dan membantu mengurangi resiko bencana. Tidak hanya itu, pihaknya akan menggelar bimbingan teknis (bintek) bagi anggota Satpol PP kabupaten/kota dalam waktu dekat ini. Bintek ini bertujuan memberikan pelatihan pada anggota khususnya saat menghadapi massa, seperti cara bernegosiasi, berkomunikasi, sehingga bisa mengatasi permasalahan di lapangan. (ham)

Kasus Penyelundupan BB

Penyidik Periksa Saksi dan Ahli Kementerian di Jakarta Mataram (Suara NTB) Penyidik Polda NTB belum juga rampung dalam proses pendalaman kasus dugaan penyelundupan blackberry (BB) dan iPhone. Selain saksi di Mataram, sejumlah saksi di Jakarta pun dimintai keterangan berkaitan dengan penyelundupan ini. Selain saksi yang berkaitan langsung dengan para tersangka, saksi ahli juga dimintai keterangan dari beberapa kementerian. Kasus ini pun sudah masuk pada tahap pemberkasan. Proses pemeriksaan saksi itu berlangsung setidaknya selama dua pekan di Jakarta. “Ada total tujuh saksi yang kami periksa di Jakarta, termasuk yang di Mataram,” kata Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol. Drs. Triyono BP, M.Si melalui Kanit II Subdit III Tipikor, Kompol Fedian Indra Fahmi, SIK, Senin (6/5). Para saksi yang diperiksa di Jakarta menurut Ferdian, kaitan langsung dengan para tersangka petugas Bea dan Cukai Mataram. Keterangan para saksi ini diperlukan untuk semakin memperdalam penyidikan kasus tersebut, sekaligus mengungkap keterlibatan pihak lain. Ia menyebut, para saksi yang diperiksa langsung di Jakarta, adalah mereka yang potensial diduga ada kaitan langsung dengan penyelundupan itu. Pengembangan penyidikan

pun sudah mengarah kepada keterlibatan orang lain, yakni pemilik badan usaha yang diduga penyuplai 1.482 barang bukti BB dan iPhone tersebut. “Kaitan dengan pihak lain yang bertanggung jawab dalam kasus ini, yang jelas sudah mengarah. Kami akan sampaikan perkembangannya, karena proses penyidikan ini jalan terus,” sebutnya. Sementara kaitan dengan saksi ahli, setidaknya ada empat Kementerian yang didatangi secara maraton. Dari masing masing empat Kementerian itu, berkaitan langsung dengan upaya pihaknya terus menguatkan bukti tindak pidana dalam kasus itu. Salah satu saksi ahli, yakni dari Kementerian Perhubungan Komunikasi dan Informasi. “Dari permintaan saksi ahli ini, kami pun sudah mendapat gambaran semakin kuat terkait dengan tindak pidana dalam kasus ini,” terang Ferdian. Lebih spesifik disebutnya, keterangan saksi ahli untuk semakin menguatkan unsur pasal yang dilanggar para tersangka. Sebagaimana dimaksud sebelumnya, tindak pidana tersebut, diantaranya pelanggaran Undang - Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang Undang Perlindungan Konsumen, juga terkait dengan suap dan gratifikasi. (ars)

Karyawan Toko Bangunan Tewas Gantung Diri Mataram (Suara NTB) Baharudin (35), tewas setelah aksi gantung diri dilakukan di kamar rumahnya, RT 02 Lingkungan Turida Timur, Kecamatan Sandubaya Mataram. Karyawan sebuah toko bangunan ini, sempat mendapat pertolongan dengan dilarikan ke dua rumah sakit. Namun nyawanya akhirnya tak tertolong Senin (6/5) pagi kemarin. Upaya gantung diri Baharudin dilakukan sejak Sabtu (4/5) lalu. Saat itu, sekitar pukul 05.00 Wita, ia ditemukan dalam keadaan lehernya terikat kain dan tercebur ke dalam bak mandi. Untungnya pihak keluarga cepat mengetahui aksi korban, nyawanya pun tertolong. Namun diam diam upaya bunuh diri kembali dilakukan Minggu (5/5) lalu sekitar pukul 19.00 Wita. Dengan menggunakan selang air, korban menggantung lehernya di plafon kamar adiknya, Saridah. Penuturan Saridah, sepengetahuan keluarga tidak ada masalah berat yang menimpa korban. Apalagi masalah pribadi, keluarga, atau terkait dengan pekerjaannya. “Dia pendiam, tidak pernah cerita apa apa ke kami,” kata Saridah yang menyebut, kakaknya itu masih bujang. Namun penuturan terakhir yang didengar langsung, kakaknya itu selalu ingin bunuh diri. “Saya mau mati saja. Dari pada merepotkan keluarga. Saya takut keluarga ini jadi sasaran amuk massa,” kata Saridah, menyampaikan penuturan korban. Ia sempat berusaha beberapa kali melarang, namun korban tetap menyampaikan keinginan untuk mati. Mengenai ada massa yang menyerbu rumah, Saridah juga tidak mengerti. Yang jelas, ia melihat korban sebelum ajal menjemput, dalam kondisi tekanan psikis yang hebat. Bahkan saat hendak bunuh diri kedua kalinya, ia sempat mendengar ada benturan benturan, diduga korban membenturkan kepalanya di tembok. “Saya sempat menegur dari kamar tamu, “Ada apa kak udin?”. di jawab “Ndak apa apa kok”. Makanya saya biarkan aja. Tahunya dia memang mau bunuh diri,” tuturnya. Sebenarnya, saat diturunkan dari posisi leher menggantung, korban tidak langsung meninggal. Tubuhnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK), namun karena tidak cukup biaya perawatan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Mataram. Sehari dirawat di rumah sakit, korban masih dalam kondisi sekarat. Ia sempat bertanya kondisi korban ke pihak dokter, namun jawaban dokter pasrah dan meminta keluarga berdoa. “Dari pada saya lihat dia sengsara terus di rumah sakit, makanya kami bawa pulang ke rumah. Kalaupun dia meninggal, meninggalnya di rumah,” tuturnya lagi. Korban akhirnya dibawa pulang ke rumahnya Senin kemarin pukul 08.00 Wita, namun sekitar pukul 09.20 Wita, ia meninggal. Kejadian itu sontak membuat warga geger, karena tidak banyak yang tahu kejadian itu. Bahkan ada yang mengira, korban bunuh diri dan meninggal Senin pagi kemarin. Tim penyidik Polres Mataram dan Polsek Cakranegara yang tiba di lokasi, langsung mengamankan selang dan sarung yang dipakai korban, sembari melakukan olah TKP. Sementara warga terus berdatangan dan berkerumum melihat jenazah yang disemayamkan di rumah duka. (ars)


OPINI

SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

Halaman 6

Kompetisi Politik dan Kesejahteraan Kita Maksimalkan Potensi Pajak Ranmor PAJAK kendaraan bermotor di hampir semua daerah di Indonesia menjadi primadona PAD (Pendapatan Asli Daerah). Terlebih di NTB, jumlah kendaraan bermotor (ranmor) trendnya terus bertambah. Idealnya bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, diikuti oleh naiknya PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor. Sayangnya, peningkatan jumlah kendaraan bermotor di daerah ini, tidak serta merta dibarengi dengan kenaikan PAD dari sektor pajak. Padahal, bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di suatu daerah merupakan potensi pajak kendaraan bermotor. Secara kasat mata saja, jumlah kendaraan roda empat di NTB pada umumnya sangat marak. Terlebih kendaraan roda dua produksinya terbilang sulit dibendung. Sepeda motor sepertinya sudah bukan barang mahal lagi. Sehingga, masyarakat sampai di pelosok-pelosok masyarakat sudah banyak yang memiliki kendaraan bermotor. Apalagi di ibukota kabupaten/kota jumlah kendaraan bermotor tumbuh bak jumur di musim hujan. Jumlah kendaraan bermotor yang menjamur adalah potensi mutlak. Potensi ini kalau tidak digarap secara maksimal maka potensi itu tidak berarti apa-apa. Karenanya SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) teknis yang menangani pajak kendaraan bermotor yakni Dispenda (Dinas Pendapatan) harus punya cara untuk mengeksekusi besarnya potensi pajak kendaraan bermotor. Pengadaan mobil operasional Samsat keliling nampaknya cukup berhasil mendongkrak setoran pajak kendaraan bermotor. Dengan adanya mobil Samsat keliling dapat lebih mendekatkan pelayanan kepada wajib pajak. Karena selama ini ada keengganan masyarakat untuk mengurus pajak kendaraannya ke Kantor Samsat. Salah satunya lantaran wajib pajak malas berurusan dengan calo yang langsung ‘’menyambut’’ masyarakat wajib pajak di instansi pemerintah tersebut. Samsat keliling cukup baik untuk menjemput bola potensi pajak kendaraan bermotor. Sayangnya mobil samsat keliling tersebut jumlahnya masih terbatas. Akan sangat baik jika mobil samsat keliling ditambah jumlahnya supaya cakupan pelayananya lebih luas. Seperti halnya mobil SIM keliling milik kepolisian, mobil Samsat Keliling harus punya jadwal yang jelas dan pasti dimana mangkalnya. Bila perlu keberadaan mobil Samsat Keliling ini berikut jadwal mangkalnya. Hal ini untuk memudahkan masyarakat yang hendak membayar pajak kendaraanya. Dengan sosialisasi yang intens masyarakat tidak perlu bingung-bingung mencari keberadaan mobil samsat keliling karena memang jadwalnya sudah jelas. Selain itu SKPD terkait juga harus mendorong masyarakat pemilik kendaraan bermotor untuk sadar dan taat membayar kewajibannya membayar pajak. Harus ada trik untuk menggugah kesadaran masyarakat membayar pajak kendaraannya tepat pada waktunya. Bila perlu ada penghargaan bagi masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang taat membayar pajak. Penghargaan ini bisa saja diberikan dalam bentuk diskon atau potongan pembayaran sekitar lima sampai 10 persen. Bukan mustahil, penghargaan seperti ini bisa merangsang kesadaran wajib pajak lainnya. Demikian pula dengan tunggakan pajak kendaraan bermotor yang masih mengendap di masyarakat, harus segera ditarik. Sebab jumlanya juga tidak sedikit. Dengan tidak tertagih pajak kendaraan bermotor sama saja membiarkan kebocoran pajak terjadi. (*)

pakah ada hubungan yang signifikan antara kompetisi politik dan kesejahteraan yang diimpikan oleh semua orang? Kesejahteraan yang diidealkan berlangsung merata, mencakup semua kalangan, di semua kantong hunian dan bagi semua orang dengan profesi apa saja. Kesejahteraan ideal ini untuk menipiskan kemungkinan terjadinya tindak kejahatan, kecemburuan sosial dan obsesi berlebihan atas kesuksesan. Mereka yang suka berpikir positif dan melihat segala sesuatu dari sisi baiknya bakal segera menyahut: tentu saja! Kompetisi politik juga sebuah jalan menuju sesuatu yang ideal. Kompetisi politik adalah semacam seleksi alamiah terhadap siapa yang pantas atau tidak menempati posisi penting dimana kebijakan bakal dikeluarkan, dan itu menyangkut juga kesejahteraan bagi semua. Dengan hadirnya kompetisi akan kelihatan apakah seseorang cukup layak menempati posisi yang diincarnya. Tingkat kelayakan itu diukur dari sesuatu yang bersifat sangat mendasar: seberapa banyak orang memilihnya. Semakin banyak suara yang didapatkannya, artinya semakin banyak orang yang percaya bahwa dia mampu memimpin dan membawa –bukan hanya mereka yang telah memilihnya, tapi juga- semua masyarakat di wilayah kepemimpinannya ke arah kesejahteraan bersama. Dengan begitu kompetisi politik adalah mekanisme bagi masyarakat untuk menentukan siapa di antara para kandidat yang mencalonkan diri dalam suatu era pergantian kepemimpinan, yang paling layak memimpin mereka untuk era berikutnya. Suatu lingkungan komunal membutuhkan aturan-aturan. Dan aturanaturan membutuhkan kepemimpinan. Pemimpin mengkomando suatu sistem yang paling efektif dan paling sedikit resikonya untuk mempresentasikan aturan. Pembuatan suatu aturan yang kemudian menelurkan kebijakan membutuhkan sekian pertimbangan sebab ia berkait-sangkut dengan banyak hal, termasuk dengan kepentingan politik. Dan setiap zaman, dimana kepemimpinan berdiri, memiliki jantungnya sendiri-sendiri. Bila kita mencoba mencari, sekarang di zaman kita ini, denyut jantungnya adalah fluktuasi ekonomi. Ekonomi menjadi spot utama dari peradaban kita sekarang. Sebuah dunia kapitalistik dimana apabila kita hendak menghindar darinya, kita mesti lari ke hutan yang tak terjamah manusia dan hidup di luar peradaban. Dalam dunia kapitalistik peradaban yang tumbuh-berkembang ad-

H.M.SUKIMAN AZMY BUPATI LOMBOK TIMUR

Oleh :

Kiki Sulistyo

(Departemen Sastra, Komunitas Akarpohon, Mataram) alah peradaban uang. Uang dipuja, diburu, dihambur-hamburkan. Orang cemas bila tak punya harapan mendapatkan uang. Bisa jadi lebih cemas ketimbang berfikir tentang neraka. Hanya dengan uang kesejahteraan bisa dicapai. Ketenangan bisa hadir dan hidup jadi begitu indahnya. Itu pembayangan yang general dalam dunia kapitalistik. Dan karenanya ideologi hadir secara tunggal: kapitalisme. Tersebab berkuasa sendirian dan tak lagi mempunyai lawan kapitalisme membelah diri menjadi bermacam rupa. Beradaptasi dengan lingkungan, mencuri dan menunggangi kebutuhan-kebutuhan diluar jasmaniah sembari tentu saja tampil dengan wajah santun dan penuh kebijaksanaan. Coba katakanlah sekarang apakah ada sesuatu yang benar-benar bersih dari kapitalisme? Politik kita masih dirayakan dengan kekuatan uang melalui seremoni iklan dan pencitraan visual. Pendidikan kita lebih mendahulukan biaya daripada mutu. Urusan kesehatan telah dicengkram oleh sindikat kapital dimana ongkos rawat dan harga obat hampir-hampir tak terjangkau kaum miskin. Kebudayaan dan kesenian kita telah pula dinfeksi oleh pikiran-pikiran kapital. Bahkan perilaku keseharian kita hampir tiap detik tak bisa lepas dari kebutuhan akan produk-produk kapital. Dalam dunia kapital kita adalah konsumen yang pada titik tertentu berbalik menjadi produk yang bisa dijual. Jembatan Menuju Uang Hampir semua konflik yang berlangsung sekarang ini, dari berbagai kalangan, dari lingkup terkecil sampai lingkup terluas, bersumber dari persoalan ekonomi. Sesama keluarga bisa saling bunuh atau saling melaporkan hanya gara-gara uang. Suatu komunitas bisa berkonflik dengan komunitas lain hanya karena merasa terancam peluang ekonominya. Artis penghibur menuntut seseorang yang memakai nama belakang keluarganya yang sudah terlanjur tenar karena takut nama tersebut membuat orang itu ikut tenar. Bahkan invasi-invasi negara adidaya ke sejumlah negara juga bermotif penguasaan atas aset-aset ekonomi. Zaman ini memang zaman dimana orang berusaha mencari cara untuk menemukan jembatan menuju uang. Dalam zaman seperti itu pantas

saja bila suara di seberang suara yang tadi, tidak kalah lantang juga berseru: tidak! tidak ada hubungannya antara kompetisi politik dengan kesejahteraan yang merata. Sebab mekanisme yang dimaksud tadi hanya bekerja sebagaimana mesin yang tak memiliki perasaan apa-apa. Mesin bekerja secara teknis dan prosedural, sesuai dengan aturan yang memang sudah dibuat. Suara yang diberikan tak bisa lagi dianggap sebagai bentuk kepercayaan. Itu sudah dimulai sejak masa kampanye. Apabila jumlah massa yang menghadiri suatu kampanye bisa dianggap sebagai representasi dari kekuatan maka itu secara otomatis juga menunjukkan kekuatan kapital. Sebab mereka yang mengikuti kampanye telah berhitung secara kapital, apakah upah (apapun istilahnya) yang mereka terima ada memberi keuntungan setelah dipotong uang bensin? Sekali lagi sebuah perhitungan a la kapitalisme. Dan itu bertolak jauh ke hal paling dasar: niat. Mereka, kaum yang gemar berpikir skeptik, kritis dan negatif akan percaya bahwa di zaman sekarang ini para kandidat pemimpin itu mencalonkan diri dengan niat untuk berkuasa, dan bukan untuk menebarkan kesejahteraan. Dengan berkuasa banyak jalan bisa dibuka, dan kesejahteraan untuk diri sendiri sudah pasti bisa direngkuh. Kesejahteraan untuk diri sendiri, lalu untuk kolega-kolega, mereka yang menjadi bagian dari prosesi pemenangan. Baru kemudian berpikir tentang orang lain. Masyarakat yang mungkin saja belum pernah ditemui lagi semenjak masa kampanye. Pesimisme mau tak mau memang bersumber dari bukti-bukti nyata. Kompetisi politik lebih mirip sebagai arena dagang. Orang berdagang tentu saja mencari keuntungan.Menjual visimisi,menjual janji-janji kesejahteraan. Dan masyarakat sudah mengetahui itu. Tentu saja karena itu berulang terus setiap era. Belum ada gebrakan revolusioner yang mengubah citra kompetisi politik secara signifikan. Dengan kenyataan itu, tentu saja memang tak ada hubungan yang benar-benar kelihatan antara kompetisi politik dan kesejahteraan kita. Masyarakat bergelut dalam peradaban uang di dunia kapitalistik ini untuk mengejar kesejahteraan hidup. Sebuah standar yang diam-diam digeneralisir oleh mitos-mitos modern via televisi. Sementara lingkaran poli-

tik ribut sendiri memperebutkan kekuasaan juga untuk mengejar kesejahteraan sendiri. Sehingga hampir tak terasa ada persinggungan antara masyarakat dan wakil-wakilnya di parlemen. Tak terasa ada komunikasi dan interaksi antara masyarakat dan pemimpinnya. Para pemimpin seolah berada di awang-awang dan tak berani menyentuh tanah, sementara masyarakat merasa untuk menemui pemimpin mereka dan mengadukan masalah lebih susah dari menyelesaikan masalah itu sendiri. Dengan interval semacam itu, jelas bahwa semua idealisasi tentang politik, pemerintahan dan kepemimpinan masih menjadi cita-cita saja. Maka wajar saja masih banyak masalahmasalah kemanusiaan paling mendasar seperti kelaparan, kekurangan gizi, kemiskinan dan ketimpangan sosial yang mengerikan. Tentu saja kapitalisme tak buruk seluruhnya, dan tak bisa pula dituding sebagai satu-satunya biang keladi. Tetapi apa yang buruk dari kapitalisme adalah memberi peluang bagi hadirnya manusia sebagai srigala bagi manusia lainnya. Maka dalam konteks tersebut kompetisi politik tak memiliki signifikansi apa-apa dengan kesejahteraan yang merata dan ideal itu.

Pekerja di NTB didominasi lulusan SD SDM harus ditingkatkan

*** Sungai Jangkuk akan dijadikan percontohan kali bersih Hidup sehat itu penting

***

H. SYAMSUL LUTHFI WAKIL BUPATI LOMBOK TIMUR

ILPPD-AMJ Kabupaten Lotim Masa Bhakti 2008-2013 (2-habis)

Urusan Pilihan,Tugas Pembantuan dan Tugas Umum Pemerintahan UNTUK urusan pilihan yang dilaksanakan Pemerintah kabupaten Lotim antara lain, pertama Urusan Pertanian. Selama 5 (lima) tahun, urusan ini dibiayai total anggaran Rp 35.099 miliar. Telah terealisasi anggaran sebesar 85% atau sebesar Rp 29.8 miliar. Beberapa komoditi Tanaman Pangan seperti padi, jagung, kedelai dan kacang hijau mencapai sasaran yang ditetapkan dan terjadi peningkatan. Pada tahun 2008 produksi padi sebesar 318.496 ton meningkat menjadi 364.643 ton pada tahun 2012 atau terjadi peningkatan sebesar 14.49 persen. Senada dengan padi, produksi jagung juga mengalami peningkatan. Tahun 2008 produksi jagung 61.965 ton meningkat menjadi 93.999 ton tahun 2012 atau terjadi peningkatan sebesar 51.70 persen. Kedelai tahun 2008 756 ton menjadi 1.105 pada tahun 2012. Populasi ternak sapi pada tahun 2008 sebanyak 65.147 ekor meningkat menjadi 110.979 ekor pada tahun 2012 atau terjadi peningkatan sebesar 70.35 persen. Populasi kambing tahun 2008 61.300 ekor meningkat menjadi 77.263 pada tahun 2012. Unggas juga terjadi peningkatan dimana pada tahun 2008 sebanyak 1,682.796 ekor meningkat menjadi 2.435.210 ekor pada tahun 2012 atau terjadi peningkatan sebesar 44.71 persen. Kedua, Urusan Kehutanan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dengan total anggaran Rp 16.1 miliar. Telah terealisasi anggaran sebesar 78% atau sebesar Rp 12.510 miliar. Tahun 2008 sampai dengan 2012 luas lahan kritis di Kabupaten Lotim mengalami penurunan. Seluas 17,28 persen tahun 2008 menjadi 10,82 persen tahun 2012. Sejalan dengan itum, tahun 2008 jumlah bibit yang diadakan sebanyak 56.500 bibit dan meningkat pada tahun 2012 sebanyak 200.000 bibit. Ketiga, Urusan ESDM dibiayai dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp 21.21 miliar telah realisasi anggaran sebesar 79% atau sebesar Rp 16.67 miliar. Jumlah masyarakat yang menikmati listrik meningkat dari 18,72 persen tahun 2008 menjadi 55,32 persen pada tahun 2012. Di wilayah eks KLP lamanya pemadaman listrik berkurang dari 15,78 jam per hari pada tahun 2008 menjadi 5,9 jam per hari pada tahun 2012. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Pemda Kabupaten Lotim dalam mempercepat migrasi eks KLP ke PLN. Bagi masyarakat yang belum terjangkau oleh PLN upaya yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Jumlah unit usaha pertambangan mengalami peningkatan pada periode 2008-2012. Tahun 2008 jumlah unit usaha sebanyak 7 unit dan meningkat menjadi 12 pada tahun 2012. Dampaknya, tenaga kerja meningkat. Tahun 2008 terserap sebanyak 105 orang menjadi 180 orang pada tahun 2012. Investasi di sektor pertambangan juga meningkat tahun 2008, Rp 2,5 milyar meningkat menjadi rp 4,2 milyar pada tahun 2012.

Keempat, Urusan Pariwisata dibiayai dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp 9.37 miliar dengan realisasi 89% atau sebesar Rp 8.36 miliar. Adapun capaian Urusan Pariwisata, dapat dilihat dari Pembangunan sarana dan prasaran pariwisata sepanjang tahun selama periode 2008 sampai dengan 2012 selalu tetap dilaksanakan dengan rata-rata pertahun sebanyak 11 unit. Kelima, Urusan Kelautan dan Perikanan dibiayai dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp31.34 miliar dengan realisasi anggaran Tahun 2008-2012 sebesar 80% atau sebesar Rp 25.02 miliar. Produksi perikanan tangkap meningkat dari 15.074,80 ton tahun 2008 menjadi 12.520,30 ton tahun 2012. Produksi ikan air tawar pada tahun 2008 sebesar 617,50 ton dan meningkat menjadi 3.370,10 pada tahun 2012, sedangkan produksi ikan air payau pada tahun 2008 sebesar 1.114,60 ton dan meningkat menjadi 2.788,90 pada tahun 2012. Keenam, Urusan Perdagangan dibiayai deangan total anggaran sebesar Rp 17.9 miliar dengan realisasi anggaran Tahun 2008-2012 sebesar 63% atau sebesar Rp 11.31 miliar. Adapun capaian Urusan Perdagangan, dapat dilihat dari Penyerapan tenaga kerja baru disektor perdagangan pada tahun 2012 mencapai 43.306 orang, jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2008 yang lalu yaitu sebesar 4.583 orang. Ketujuh, Urusan Industri dibiayai dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp14.3 miliar dengan realisasi sebesar Rp 13.97 miliar. Jumlah unit usaha periode tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami peningkatan, pada tahun 2008 sebanyak 15.527 unit dan meningkat menjadi 16.450 unit pada tahun 2012. Jumlah tenaga kerja tahun 2008 sebanyak 46.722 orang meningkat menjadi 49.685 orang tahun 2012. Jumlah pengusaha IKM yang dibina pada tahun 2008 sebanyak 50 orang pengusaha, sedangkan pada tahun 2012 jumlah pengusaha yang dibina sebanyak 130 orang pengusaha, hal ini menunjukkan adanya peningkatan. Kedelapan, Urusan Transmigrasi dibiayai dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp 478.5 juta dengan realisasi anggaran Tahun 2008- 2012 sebesar 92% atau sebesar Rp 440.09 juta. Terlihat keberhasilannya, Jumlah trasmigran periode tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami fluktuasi dan menurun pada tahun-tahun periode berakhir, Pada tahun 2008 sampai dengan 2010 jumlah transmigran mengalami peningkatam yaitu 240 orang (2008), 460 orang (2009) dan 604 orang (2010) kemudian mengalami penurunan yaitu 83 orang (2011) dan 61 orang (2012). Diraih sejumlah penghargaan antara lain, Juara I Transmirasi Award tingkat Provinsi tahun 2012 dan Juara III Tingkat Nasional Transmigrasi Teladan. Tugas Pembantuan Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkab Lotim antara lain Dinas Pertanian dan Peternakan dengan total Alokasi

Anggaran Rp 38.9 miliar dengan realisasi sebesar 91 % atau Rp 35.5 miliar. Dinas Kehutanan dan Perkebunan total Rp 12.5 miliar, terealisasi 12.42 miliar. Dinas Kelautan dan Perikanan Rp 16.29 miliar, terealisasi sebesar 93% atau Rp 15.10 miliar. Badan Ketahanan Pangan Rp 2.79 milia dengan realisasi sebesar 97% atau Rp 2.7 miliar. Dinas Kesehatan Rp 11.5 miliar dengan realisasi sebesar 86% atau Rp 9.97 miliar. Rumah Sakit Umum DR. Soedjono (RSUD) Selong Rp 41 miliar, realisasi sebesar 98% atau Rp 40.1 miliar. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp 19.7 miliar dengan realisasi sebesar 98% atau Rp 19.39 miliar. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) total Rp 53.3 miliar dengan realisasi sebesar 99,98% atau Rp 53.36 miliar. Dinas ESDM, Perindustrian dan Perdagangan total Rp 6.0 miliar dengan realisasi sebesar 94% atau Rp 5.66 miliar. Dinas Pekerjaan Umum Rp 34.2 miliar dengan realisasi sebesar 96% atau Rp 32.7 miliar. Tugas Umum Pemerintahan Pertama, Dalam rangka mendukung terwujudnya kondisi daerah yang kondusif, diperlukan adanya jalinan kerjasama dengan daerah lain yang harmonis, seimbang serta saling menguntungkan. Melalui kerjasama antar daerah, maka potensi ketegangan atau konflik antar daerah sebagai akibat dari ego sektoral daerahisme yang berlebihan dapat dieliminir. Dengan demikian akan tercipta kondisi daerah yang kondusif dan mampu mendukung kegiatan pembangunan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2008-2012 pemerintah Kabupaten Lotim melaksanakan kerjasama dengan beberapa Kabupaten diantaranya :Kab. Muna Propinsi Sulawesi Tenggara, Kab. Boalemo Propinsi Gorontalo, Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Sukamara Propinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa untuk urusan Ketransmigrasian. Kedua, Selama tahun anggaran 2008-2012 kerjasama yang telah dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Lotim dengan pihak ketiga diantaranyaberupa Naskah Perjanjian Hibbah Daerah (NPHD) dengan KONI, Tim Penggerak PKK, Bazda, DMI, PGRI, KNPI, MUI Kab. Lotim, Forssi Lotim. Dalam bidang Hukum dan lingkungan telah dilakukan MOU dengan Unram tentang penyelenggaraan Klinik Hukum dan kajian pencemaran/kerusakan tanah akibat budidaya tembakau dan penyusunan buku SLHD, dalam bidang Pariwisata dilakukan MOU dengan PT. Pulau CK tentang pemanfaatan Gili Bidara dan Kondo, bidang kesehatan dilakukan Kerjasama dengan YKI tentang pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu. Ketiga, Kegiatan Koordinasi dengan Instansi Vertikal diselenggarakan untuk membangun hubungan sinergis dengan jajaran Instansi Vertikal, dengan azas kesetaraan dan saling menghormati guna menjaga stabilitas ekonomi, politik, sosial budaya maupun keamanan dan ketertiban. Kegiatan yang dilakukan di-

antaranya Koordinasi dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama, penanganan bencana alam, menjaga ketentraman dan ketertiban, penyelenggaraan pemilu, Forum Kemuspidaan, Sosialisasi Bidang Hukum, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain-lain. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di daerah diantaranya dengan Kepolisian Resor Lotim, Kejaksaan Negeri Selong, BPS, Kodim 1615 Lotim, BPN Kab. Lotim. Keempat, Kebijakan pembinaan batas wilayah diarahkan pada terwujudnya batas daerah antara Kabupaten Lotim dengan kabupaten tetangga, karena dengan diketahuinya secara pasti atas batas daerah yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Sengketa Batas wilayah yang terjadi sampai dengan tahun 2012 ini adalah sengketa batas Kabupaten Lotim dengan Kabupaten Lombok Tengah. Penyelesaian batas daerah antara Kabupaten Lotim dengan Kabupaten Lombok Tengah di Ujung Kelor perlu diselesaikan secara adil, arif dan bijaksana dengan memperhatikan dokumen terkait dengan daerah yang bersangkutan dan masukan dari tokokh masyarakat yang mengetahui sejarah batas daerah sehingga dapat diterima kedua belah pihak. Setelah melalui beberapa rapat/pertemuan koordinasi, fasilitasi dan mediasi atara pihak terkait maka akhirnya Pemerintah Kabupaten Lotim telah menyerahkan penyelesaian batas daerah tersebut kepada Pemerintah Provinsi NTB dengan surat nomor 100/ 82/Tapem/2012 tanggal 17 April 2012. Kelima, Pencegahan dan penanggulangan bencana, Pemerintah Kabupaten Lotim telah melaksanakan pemantauan dan penyebarluasan potensi bencana alam, simulasi/studi banding pelayanan dan penyelamatan korban bencana alam, penyediaan bahan bantuan bencana alam, melaksanakan sosialisasi penanggulangan bencana, mengoptimalkan peran satgas penanggulangan bencana alam, pembangunan talud-talud penahan tanah di wilayah bahaya tanah longsor, normalisasi saluran dan perbaikan tanggultanggul penahan banjir, rehabilitasi hutan dan lain-lain. Keenam, Pengelolaan Kawasan Khusus. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Kabupatem Lotim tidak ada kawasan yang masuk dalam kategori kawasan khusus. Namun demikian, di Kabupatem Lotim terdapat beberapa kawasan dalam arti luas, yaitu memiliki karakteristik atau fungsi tertentu dan memiliki potensi strategis untuk di kembangkan yaitu Kawasan agropolitan Sembalun, Kawasan Sentra Produksi (KSP) Aikmel – Wanasaba, Kawasan Perkotaan Kota Selong, dan Kawasan Minapolitan Keruak – Jerowaru. Ketujuh, Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum telah dilakukan upaya-upaya kondusif, melalui koordinasi dengan jajaran aparat keamanan, baik TNI maupun POLRI dan masyarakat. Sehingga berkat koordinasi lintas sektoral yang mantap, di Kabupaten Lotim dalam kurun waktu Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 tidak terdapat adanya gangguan baik yang disebabkan konflik berbasis sara, anarkis, separatisme maupun lainnya. (*)

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Bibit Mutiara Mati Massal NTB yang masih bangga dengan produksi mutiaranya yang diklaim terus meningkat, kini dihadapkan dengan satu masalah cukup serius. Betapa tidak, daerah yang dijuluki penghasil mutiara terbaik di Indonesia kedua ini sedang mengalami kematian massal pada pembibitannya secara terus menerus. Hal inipun dianggap menjadi ancaman terbesar. Pelaku budidaya mutiara, Gede Gunanta dikonfirmasi Senin (6/5) menyebut, hampir secara keseluruhan para pelaku budidaya mutiara di NTB sedang resah dengan kondisi saat ini. Kerang-kerang yang dibudidayakan mengalami kematian besar-besaran, dari yang berukuran kecil hingga yang siap produksi. Pengusaha katanya sedang kebingungan mencari solusinya, karena sampai sejauh ini belum diketahui persis penyebabnya. “Pengusaha tidak tahu apakah ini karena virus atau apa, semua rekan-rekan pengusaha baik yang di pulau Lombok, maupun yang di Sumbawa dan di luar daerah tetap intens komunikasi dengan saya, bagaimana untuk mengatasi hal ini. Karena kita tidak tahu penyebabnya apa,” terang Gede. Bahkan pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan yang melakukan pengembanganpun melalui balai-balainya mengalami kematian massal yang sama. Keterlibatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk melakukan identifikasi belum membuahkan hasil yang menggembirakan. Hal ini pula yang menjadi pemicu semakin berkurangnya jumlah pembudidaya mutiara di NTB. Gede mengatakan tentu ini menjadi ancaman besar, selain produksi yang terus menurun dan kualitas yang terus menyusut. Pemerintah daerah diminta, berlakunya kondisi ini tidak terlibat langsung dalam hal pengawinan kerang, tetapi terus menerus mencai solusi untuk pengembangannya dengan menekan tingkat kematian bibit mutira. “Janganlah Pemda ikut dalam proses pengawinan kerang, karena pengusaha justru lebih tahu. Yang sangat perlu bagaimana Pemda bisa memberikan solusi atas kematian massal ini,” harapnya. Kekhawatiran yang lebih besar, dengan semakin berkurangnya hasil budidaya mutiara di NTB ini, justru mutiara-mutiara palsu akan mengambil posisi. Apalagi diketahui bersama, mutiara-mutiara asal Cina menurutnya semakin marak masuk. Semakin banyak beredarnya mutiara-mutiara palsu ini, nama NTB yang disebut penghasil mutiara terbaik akan meredup. Sangat jelas terlihat sebenarnya, ketika mutiara air laut terus mengalami kemerosotan, justru mutiara-mutiara yang dijual di toko maupun asongan semakin banyak. “Padahal mutiara itu dibeli karena kelangkaan dan kualitasnya, lama-lama selera orang menggunakan mutiara akan hilang, dan tidak lagi dibanggakan sebagai perhiasan yang unik. Inipun menjadi ancaman di kita pada umumnya,” demikian Gede. Terkait dengan pembangunan pusat lelang mutiara yang dibangun di Lombok Tengah dan sedang dalam proses perampungan, Gede menyebut jangan sampai proyek yang menelan dana cukup besar tersebut akan mangkrak dan memiliki cerita yang sama dengan Mataram Craft Center (MCC) yang kondisinyapun mangkrak. Untuk itu menurutnya perlu dilakukan upaya untuk mengakomodir dan melibatkan sebanyak-banyaknya pembudidaya dan perajin mutiara yang akan menempati bangunan tersebut. Sehingga bisa memberi manfaat yang besar bagi semua pihak. (bul)

(Suara NTB/bul)

MATI – Kerang-kerang mutiara yang mati sebelum berproduksi sempurna.

(Suara NTB/bul)

KURSUS KECANTIKAN - Bisnis salon kecantikan saat ini belakangan cukup diminati, mengingat kecantikan merupakan kebutuhan setiap manusia. Peluang ini pun dijadikan kesempatan untuk membuka bisnis baru. Tak heran kursus dan pelatihan kecantikan semakin banyak berkembang, seperti yang dilakukan di Mataram baru-baru ini.

Pekerja di NTB Didominasi Lulusan SD Mataram (Suara NTB) Kualitas tenaga yang bekerja di Provinsi NTB masih menjadi pertanyaan. Dari sekian jumlah tenaga kerja yang aktif, masih didominasi oleh lulusan SD. Pemda diharap lebih serius melakukan peningkatan kualitas tenaga kerja. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB membenarkan ini melalui rilis triwulan yang digelar di kantor BPS NTB, Senin (6/5). Kepala BPS, H. Soegarenda memaparkan, penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2012, masih terhitung berpendidikan SD ke bawah sebesar 1.158.536 orang (54,77 persen). SMP sebesar 349.889 orang (16,54 persen), SMA sebesar 356.276 orang (16,84 persen) dan SMK sebesar 74.192 orang (3,51 persen). Sementara penduduk yang bekerja dengan lulusan Perguruan Tinggi (PT) hanya sekitar 176.450 orang, mencakup 34.567 orang (1,63 persen) berpendidikan Diploma, dan 141.883 orang (6,71 persen) berpendidikan universitas. “Perbaikan kualitas tenaga ker-

ja masih perlu mendapatkan perhatian, karena tenaga kerja NTB yang terserap separuh lebih berpendidikan SD ke bawah. Pendidikan keterampilan juga harus terus didukung dan digalakkan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja NTB,” terangnya. Pada struktur angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran, disebutkan hingga Februari 2013 ini, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) terus meningkat. Jumlahnya naik sebesar 146.635 orang dibanding Agustus 2012 dan bertambah sekitar 53.905 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2013). Ditotal, jumlah penganggur pada Februari 2013 mengalami kenaikan, yaitu sekitar 10.056 orang bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2012, atau bertam-

bah sebesar 6.369 orang jika dibanding keadaan Februari 2012. Secara persentase, tingkat pengangguranpun pada bulan Februari 2013 mengalami kenaikan, yakni sekitar 0,11 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2012. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2012, tingkat pengangguran mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen. Selain itu, diterangkan Soegarenda, komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan, hingga Februari 2013 tidak mengalami perubahan. Di mana sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan, dan Sektor Industri secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di NTB. Sektor pertanian menyerap

NTB Targetkan Rp 611 Miliar Pajak Kendaraan Bermotor Mataram (Suara NTB) NTB menargetkan pemasukan sebesar Rp 611 miliar dari pajak kendaraan bermotor (PKB) tahun 2013. Target sebesar itu termasuk Rp 14 miliar sisa tunggakan pajak yang sama di tahun 2012 lalu. Pada tahun 2013 ini, Pemerintah Daerah menargetkan serapan pendapatan asli daerah (PAD) dari semua unsur pajak dan retribusi lainnya sebesar Rp 700 miliar. Di mana struktur pemasukannya, terdiri atas Rp 611 miliar dari pajak jenis PKB, BBNKB, PBBKB dan PAP. Sisanya, bersumber dari retribusi lain-lain PAD yang sah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipilih. “Sampai akhir tahun 2011, tunggakan PKB sebenarnya tersisa sebanyak Rp 26,9 miliar. Tetapi akhir tahun 2012 sudah berkurang menjadi Rp14,2 miliar, belum terma-

suk yang sudah masuk hingga bulan empat tahun 2013 ini, yang kita akumulasikan nanti pada akhir tahun,” demikian Kepala Dispenda NTB melalui Kepala Bidang Pajak Daerah, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi NTB, L. Abdul Hakim dihubungi Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (6/5). Pemasukan PAD dari PKB ini menurut Abdul Hakim memiliki porsi yang cukup besar terhadap persentase pembentukan PAD. Untuk itu sangat diminimalisir tunggakantunggakan dari wajib pajak. Tetapi sejauh ini tingkat kesadaran pembayaran pajak ini dianggap sudah mulai tinggi, mengingat besarnya tunggakan sejak diberlakukannya PKB dari sekian tahun lalu, hanya tersisa Rp 14 miliar lebih. Pemerintah daerah dalam

hal ini masih melakukan upaya-upaya penekanan tunggakan melalui pemenuhan kantor Samsat, Drive Thrue, UPTD dan layanan mobil Samsat keliling. Karena tidak ada kebijakan khusus dari pemerintah daerah untuk melakukan pemutihan terhadap tunggakan lama. Yang diberikan justru keringanan pembayaran hingga 50 persen dari jumlah tunggakan, dengan catatan kendaraan yang terpakai lama. Dan kewenangan penagihan sudah diserahkan sepenuhnya kepada setiap UPTD berdasarkan SK Gubernur. Di beberapa titik strategis sedang dilakukan pemenuhan sarana pembayaran PKB, di antaranya di Turide Mataram, Kediri Lombok Barat, Lombok Timur, dan direncanakan di KLU serta mengoptimalkan layanan keliling. Sejauh ini, sudah terpenuhi 10 kantor Samsat, sembilan UPTD, enam Drive Thrue, dan delapan mobil keliling. “Kita harapkan tunggakan pajak ini bisa terus menyusut dengan optimalisasi layananlayanan yang Dispenda siapkan. Karena tidak tersetornya PKB pada batas waktu yang sudah ditentukan, akan mempengaruhi PAD. Kami terus pantau perkembangannya melalui monitor yang selalu online dengan setiap UPTD,” terang Hakim. (bul)

Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2012, tingkat pengangguran sampai Februari 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen

H. Soegarenda tenaga kerja sebesar 43,37 persen, sektor perdagangan sebesar 22,42 persen, disusul sektor jasa sebesar 14,15 persen dan sektor lainnya sebesar 11,99 persen serta sektor industri sebesar 8,07 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2012, jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan pada Sektor Pertanian sebanyak 41.838 orang

Dua Investor Kelola RPH di Pulau Sumbawa Mataram (Suara NTB) Dua investor saat ini telah mulai mengelola Rumah Potong Hewan (RPH) berstandar internasional yang ada di Pulau Sumbawa dengan investasi miliaran rupiah. RPH Poto Tano kabupaten Sumbawa Barat dan RPH di kabupaten Sumbawa saat ini telah dikelola oleh PT. Dua Putra yang sudah mulai mengirim daging beku sebanyak 2 ton per hari. Sementara itu, RPH di Kota Bima juga dikelola oleh investor yang berbeda. Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Ir. H. Hery Erpan Rayes, MM dikonfirmasi Suara NTB, Senin (6/5) di Mataram. ”Selain Rajawali Nusantara Indonesia yang mengelola RPH Banyumulek, ada investor yang sudah mulai mengelola RPH Poto Tano dan RPH Sumbawa yakni PT. Dua Putra. Kemudian RPH di Bima ada juga investor yang akan mengelola. Investasinya miliaran rupiah,” ujarnya. Ia mengatakan, minat investor untuk mengelola RPH di NTB cukup banyak. Namun pihaknya selektif untuk memberikan izin untuk mengelola suatu RPH. Diungkapkan, untuk PT Dua Putra yang berkantor pusat di Jakarta setiap hari mengeluarkan atau mengirim daging beku sebanyak 60 ton.

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

(4,78 persen), Industri pengolahan bertambah sebanyak 2.465 orang (1,46 persen). Sektor Perdaganganpun bertambah sebanyak 101.776 orang (27,32 persen), Sektor lainnya bertambah sebanyak 8.825 orang (3,61 persen). Sedangkan sektor yang mengalami pengurangan tenaga kerja adalah Sektor Jasa yaitu sebesar 18.325 orang (minus 5,77 persen). “Menurut status pekerjaan, pada Februari 2013 terdapat sekitar 513.044 orang atau 24,25 persen bekerja pada sektor formal, dan 1.602.299 orang atau 75,75 persen bekerja pada sektor informal. Setahun terakhir, penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri berkurang sebesar 23.741 orang. Sedangkan penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu dengan buruh tetap dan status pekerja keluarga atau tak dibayar mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu masing-masing sebesar 24.932 orang dan 20.143 orang,” katanya merincikan. (bul)

HOTEL

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

PETS SHOP

TRUSS

DIJUAL

SANGGAR SENAM

Tetapi saat ini mereka yang mampu dipenuhi hanya sebanyak 40 ton daging beku. Sisanya, sebesar 20 ton kebutuhan daging beku per hari diharapkan bisa dipenuhi dari NTB dari RPH yang dikeloa di Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa. “Kalau untuk memenuhi kebutuhan satu ton itu sebanyak 10 ekor sapi berarti sebanyak 200 ekor sapi dipotong per hari. Mereka sudah jalan dan saat ini masih mengirim dua ton per hari dari NTB,” tuturnya. Erpan menambahkan, jika semua RPH di NTB sudah selesai direvitalisasi pada Juli mendatang maka diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi peternak. Diketahui, untuk RPH Banyumulek Lombok Barat saat ini dikelola oleh satu BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). BUMN ini juga juga ikut mengelola kawasan itu untuk pengembangan budi daya peternakan sapi guna menyukseskan program swasembada daging 2014. Jalinan kerja sama telah diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 12 Desember 2012, mengarah kepada peningkatan usaha sapi potong terkait program swasembada daging, sekaligus percepatan pertumbuhan ekonomi. (nas)


Halaman 8

SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

Dipermalukan Chelsea

Sir Alex Protes ’’Acting’’ David Luiz

London Gol bunuh diri Phil Jones memaksa tuan rumah Manchester United (MU) harus menyerah 0-1 dari tamunya Chelsea dalam laga Liga Utama Inggris di Old Trafford, Minggu malam waktu setempat.

(ant/bali post)

TERSENYUM - Acting pemain Chelsea David Luiz saat dilanggar pemain MU, Rafael. Akibat tindakan tersebut berbuah kartu merah bagi Rafael.

Pelari NTB Tingkatkan Performa Latihan Mataram (Suara NTB) Menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 47 September mendatang, tiga pelari NTB tetap meningkatkan performa latihan. Mereka terus mempertajam limit agar dapat mengukir prestasi. Pelatih Atletik NTB, I Gusti Bagus Wirasantana, yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Senin (6/5), mengatakan selain melatih atlet senior unggulan NTB, dia bersama rekannya Drs. Subagio sedang fokus mempertajam program latihan atlet PPLM NTB, pasalnya

sejumlah atlet PPLM NTB berpotensi mengukir prestasi di kancah nasional. Bagus mengakui, dirinya melatih dua atlet PPLPM NTB, Nurul Dwi Ratih dan Salahudin. Sementara Subagio menangani Ramdani, Kokom, Alimudin dan Endang. “Atlet saya, Salahudin dan Nurul Dwi Ratih sedang fokus pertajam limit waktu sebab mereka harus mencapai target limit agar dapat tampil di kejurnas,” ujarnya. Selain menangani dua atlet PPLM NTB, lanjut Bagus,

Subagio juga melatih Mariati. Mariati adalah atlet yang sukses menyumbang medali emas dan perak di nomor lari gawang 400 meter dan 100 meter putri di PON XVIII 2012. Atlet senior tersebut sudah masuk pada persiapan peforma puncak. ‘’Namun karena kejurnas yang seharusnya berlangsung Juni dan diundur menjadi September, Mariati pun harus menyesuaikan lagi dengan program awal,’’ terangnya. (fan)

Puluhan Atlet Ikuti Kejuaraan Tenis Terbuka Mataram (Suar a NTB) Sebanyak 60 atlet tenis lapangan ambil bagian dalam Kejuaraan Tenis Terbuka yang berlangsung di Lapangan Tenis Kejaksaan Tinggi NTB, Senin (6/5). Event yang memperebutkan piala tetap PT. Dasar Ilham Sakinah (DIS) dan uang pembinaan mempertandingkan dua kategori, yakni veteran dan atlet muda se kabupaten/kota di NTB. Ketua Panitia Pelaksana, H. Ahmad Rusni menjelaskan, event tersebut atas kepedulian dan kebersamaan dirinya untuk sama-sama membina olahraga tenis di NTB. Apalagi sebagai mantan atlet tenis dan pernah memperkuat tim tenis PON NTB tahun 2000 memiliki kepedulian terhadap pembinaan olahraga tenis, meski tidak masuk dalam kepengurusan Pelti NTB. Sebagai orang yang pernah terlibat dalam dunia olahraga tenis, ia memiliki kepedulian membantu pembinaan atlet

Juan Mata yang mendapatkan umpan dari sisi kiri pertahanan MU, menyepak bola dari kotak penalti dan bola menyentuh Phil Jones yang berusaha menghadangnya, sebelum akhirnya masuk ke gawang tidak terjangkau tangan kiper Anders Lindegaard. Gol penting menit 87 itu telah mengangkat Chelsea naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 67 poin, sekaligus menggeser posisi Arsenal yang turun menghuni tempat keempat dengan selisih poin satu lebih sedikit.

Sementera Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, protes terhadap ‘acting sakit’ pemain Chelsea, David Luiz, yang mengakibatkan pemainnya, Rafael, diusir oleh wasit saat Chelsea meraih kemenangan di Old Trafford. Keributan memang mewarnai jalannya pertandingan MU vs Chelsea di menit ke-89, saat Rafael melakukan pelanggaran terhadap David Luiz. Pemain berambut kribo itu terjatuh dan berguling di atas lapangan.

Messi Kembali, Barca di Ambang Juara Madrid Lionel Messi kembali bermain sebagai pemain cadangan dan mencetak dua gol penentu kemenangan Barcelona (Barca) 4-2 atas Real Betis yang membawa mereka di ambang gelar Liga Spanyol, di Barcelona, Minggu. Messi yang sebelumnya mengalami masalah otot paha belakang, tampil pada menit ke-56 menggantikan David Villa saat kedudukan imbang 2-2. Pemain terbaik dunia ini mencetak dua gol dan menjadi pengunci kemenangan. Barca tertinggal terlebih

dahulu pada menit kedua setelah pertahanan yang longgar membuat Dorlan Pabon dapat merangsek dan melepaskan tembakan yang gagal dihentikan Jose Manuel Pinto, yang menggantikan Victro Valdes yang tengah cedera. Tim tuan rumah membalas melalui sundulan Alexis Sanchez di menit ke-9. Diawali dengan gerakan Andres Iniesta menggiring bola di garis pinggir lapangan kemudian mengirim umpan silang yang disambut Sanchez. Permainan terbuka kedua tim membuka sejumlah pelu-

Roma Andrea Stramaccioni mengakui bahwa Napoli memang pantas mendapat kemenangan kala timnya dikalahkan oleh Napoli Senin dinihari WITA. Dalam pertandingan di Stadio San Paolo, Inter dipaksa menyerah dengan skor 1-3 dengan ketiadaan striker sama sekali. Tiga gol tuan rumah diborong oleh Edinson Cavani sementara satu gol Inter dicetak oleh Ricky Alvarez lewat titik putih. “Andrea Ranocchia mengalami masalah sampai semalam dan bekerja keras untuk bermain, sementara Cristian Chivu

(Suara NTB/fan)

pertandingan sebelumnya telah dilangsungkan kelas double veteran yang diikuti atlet usia 90 tahun ke atas. Hasilnya, juara I diraih pasangan Maskayak/Nyoman, mereka mengalahkan pasangan H. Ahmad RusniKokcu (pemilik Istora) dipertandingan final, Minggu 5 Mei lalu. Sementara untuk pertandingan atlet-atlet muda sedang berlangsung dan berakhir 10 Mei. (fan)

ang. Pemain Barca Cristian Tello melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang yang memantul ke garis, dan Betis kembali memimpin ketika Ruben Perez melepaskan tembakan 30 meter ke sudut gawang Pinto pada menit ke-43. Villa membayar lunas kegagalan-kegagalan sebelumnya melalui tandukan dari umpan silang Dani Alves untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-56 dan kemudian memberi tempat untuk Messi yang masuk sebagai pemain pengganti, yang memicu sambutan meriah dari para penonton.

Messi tidak banyak menyentuh bola sebelum mencetak gol ketiga Barca dalam pertandingan, melalui tendangan bebas melengkung yang melewati pagar pemain dan kiper Betis Adrian. Pemain asal Argentina ini hampir mencetak gol dari tendangan bebas, namun hanya membentur mistar gawang. Namun ia kembali mencetak gol pada malam ini, ketika meneruskan umpan silang Alexis setelah mendapat umpan tumit cerdas dari Iniesta, untuk membuat catatan gol liganya menjadi 46. (ant/bali post)

Stramaccioni : Napoli Pantas Menang

BERTANDING - Atlet tenis junior sedang bertanding di lapangan tenis Kejaksaan Tinggi NTB memperebutkan Piala dari PT DIS, Senin (6/5). tenis di NTB, sehingga lewat kejuaraan tersebut akan lahir atlet-atlet muda yang berprestasi. Dia menyadari prestasi itu tidak bisa dibangun lewat pembinaan yang instan, tapi membutuhkan waktu panjang dan melewati kejuaraan bertaraf nasional. Ditambahkannya, kejuaraan terbuka tenis PT DIS Cup tersebut sudah berlangsung sejak 3 Mei lalu dan berakhir 10 Mei mendatang. Di

Ketegangan memuncak saat pemain-pemain dari kedua kesebelasan juga terlibat aksi saling dorong. Rafael akhirnya dikartu merah akibat pelanggaran tersebut. Pertandingan kemudian dilanjutkan dan berakhir 1-0 untuk Chelsea. Setelah laga usai, rekaman pertandingan menunjukkan ekspresi Luiz yang tertawa saat berbaring di lapangan, seperti dilansir dailymail, Senin. “Rafael membalas, namun aksi Luiz seperti angsa yang sedang sekarat dan itu meyakinkan

wasit. Luiz lalu tersenyum, ini buruk. Profesional seperti apa itu?,” ujar Fergie. Fergie menilai, wasit telah terkecoh dengan akting David Luiz. Padahal sebelumnya, pemain berambut kribo tersebut telah dua kali menyikut Rafael. Ini yang selalu terjadi, pemain yang membalas akan mendapat hukuman yang lebih berat. Sementara itu, Manajer Chelsea Rafael Benitez mencoba untuk menenangkan insiden tersebut. “Ketika Anda mengeluh ketika Anda kalah, itu tidak mengubah apa-apa. Aku belum melihatnya dan tidak akan berkomentar terlalu banyak. Ada 200 insiden setiap akhir pekan di liga,” ujar Benitez. (ant/bali post)

juga mengalami situasi yang sama,

Andrea Stramaccioni

jadi saya berterima kasih kepada para pemain untuk usahanya,” kata Stramaccioni seperti dilansir Football Italia, Senin. Menurutnya, Napoli layak mendapat posisi dua dan jelas pantas menang. ‘’Edinson Cavani fantastis, tapi Inter bermain terbuka sampai kami tertinggal 1-3 dan sedikit tidak beruntung. Ini disayangkan karena kami punya beberapa peluang dan tidak bisa menambah gol,” pujinya. Ini adalah kekalahan keenam yang didapat Inter di delapan pertandingan terakhirnya di Seri A, yang membuat Inter turun ke posisi delapan klasemen. Hasil ini makin memantapkan posisi Napoli di peringkat dua klasemen dengan 72 poin, unggul tujuh angka dari AC Milan yang ada di urutan tiga. Dengan gelar scudetto yang sudah dipastikan menjadi milik Juventus dan liga yang tersisa tiga pertandingan lagi, tim arahan Walter Mazzarri itu berpeluang besar untuk tetap bertahan di posisi dua. (ant/bali post)

(ant/bali post)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Selasa, 7 Mei 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUKO

EVENT ORGANIZER

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

PENGOBATAN

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

Halaman 10

Mendesak, Revitalisasi PHRI Mataram Suara NTB) Tingkat hunian hotel terus mengalami perkembangan. Tetapi, terjadi kesenjangan yang dirasakan antara pihak hotel berbintang non bintang. Belakangan diketahui hal tersebut terjadi karena tidak adanya koordinasi antar pengurus di Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB. Oleh karenanya, dipadang mendesak untuk dilakukan revitalisasi organisasi. Ketidakberesan pengurus PHRI NTB ini sebenarnya sudah berkembang dan banyak dikeluhkan anggotanya, tetapi sejauh ini tidak ada tindakan nyata untuk melakukan pergantian pengurus. Tak heran pemerintah daerah hanya mengakomodir beberapa hotel

saja dalam setiap promosi wisata yang dilakukan. Baik promosi di dalam negeri, maupun ke luar negeri. “Kamipun sudah mengetahui kondisi yang terjadi di kepengurusan PHRI. Untuk itu kami mengharapkan untuk dilakukan revitalisasi pengurus,

agar tidak ada pengusaha hotel yang merasa terjadi kepincangan perhatian Pemda, baik yang bintang maupun non bintang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M. Si pada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (6/5) kemarin.

Gita mengatakan, dari 7.000 jumlah kamar hotel berbintang, melati dan pondok indah, pihaknya sudah mengupayakan untuk melakukan promosi. Meski sebenarnya, pada setiap promosi ada hotelhotel tertentu dan travel agent yang diajak, melaui rekomendasi asosiasinya. Termasuk terakhir di Makasar baru-baru ini, ada 15 hotel dan 40 travel agent yang diajak langsung. Revitalisasi ini dianggapnya sangat penting untuk mengoptimalkan komunikasi dengan semua anggota organ-

isasasinya. Sehingga, kerjasama antara pengusaha dan pemerintah daerah bisa maksimal dalam hal promosinya untuk pembangunan dunia pariwisata yang sangat erat keterkaitannya dengan perkembangan perekonomian. Menurut Gita, pada prinsipnya, pemerintah daerah memberikan perhatian yang sama, kepada 40 hotel berbintang dan 744 hotel melati dan pondok indah di daerah ini, guna pemerataan pendapatan. Tetapi kecenderungan selama ini kunjungan dan hunian han-

ya pada hotel berbintang, karena hotel nonbintang disebut masih terkadala minimnya ruang-ruang pertemuan. “Tamu-tamu yang datang itu kadang-kadang ratusan, mereka melakukan pertemuan tentu membutuhkan ballroom yang besar, kalau ingin bersaing tentu harus penuhi dulu syarat-syarat pendukung, selanjutnya ada mekanisme pasar yang menentukannya,” terang Gita. Terkait dukungan untuk infrastruktur jalan, untuk akses masuk ke hotel-hotel melati di dalam gang, Gita-

pun menyebut, sebenarnya sudah dilakukan upaya untuk itu, tentunya melalui Dinas PU yang menjadi leading sectornya. Tetapi keterbatasan anggaranlah yang menyebabkan belum terpenuhinya pembangunan akses tersebut secara merata. Lebih jauh, dikatakan saat ini kesenjangan yang menurut para pelaku hotelnya, kemungkinan dikarenakan tidak adanya upaya jemput bola dari pihak hotel non bintang. Setidaknya melalui promosi secara sendiri-sendiri melalui internet. (bul)

Daft Punk Duduki Puncak Tangga Lagu Inggris London Duo Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de HomemChristo untuk kedua kalinya menduduki puncak tangga lagu di Inggris Raya. Lagu terbaru Daft Punk, “Get Lucky”, yang juga menampilkan vokal Pharrel Williams dan permainan gitar Nile Rodgers, masuk tangga lagu Inggris Raya tiga minggu lalu dan berada di urutan ketiga. Lagu itu diambil dari album keempat mereka “Random Access Memories” yang dirilis

beberapa waktu lalu. “Get Lucky”, seperti yang diberitakan Reuters, disebut sebagai hits terbesar ketiga mereka setelah “One More Time” tahun 2000 dan “Around The World” (1997). Duo asal Prancis itu mengungguli kuartet drum and bass Rudimental asal Inggris. “Waiting All Night” milik Rudimental berada di posisi kedua. Sementara itu, “Can’t Hold Us” milik Macklemore, Ryan Lewis, dan Ray Dalton turun dua peringkat ke po-

sisi ke tiga, seperti data yang diperoleh dari Official Charts Company. Dalam tangga album, “Home” milik Rudimental berada di posisi puncak. Rudimental mengalahkan penyanyi asal Kanada, Michael Buble, dengan albumnya “To Be Loved”. Album Buble selama dua pekan sebelumnya berada di posisi pertama. Penyanyi asal Amerika Serikat Pink, dengan album keenamya “The Truth About Love” berada di posisi ketiga. (ant/bali post)

Nicki Minaj Ingin Miliki Momongan dalam Lima Tahun

Nicki Minaj

Jakarta (Suara NTB) Nicki Minaj ingin memiliki momongan dalam lima tahun. Penyanyi yang kini berkencan dengan rapper Safaree “SB” Samuels ingin menjadi seorang ibu dan memiliki tiga anak kelak. “Dalam lima tahun mendatang, sepertinya saya ingin punya anak. Saya suka anak-anak, saya pecinta anak kecil. Saya ingin dua, mungkin tiga.” Meski penyanyi yang kini berusia 30 tahun itu sudah merencanakan masa depannya membina keluarga, dia juga ingin memastikan agar karirnya sebagai musisi terus berlanjut dan dia ingin punya lebih banyak lagu populer. “Saya tidak bisa memprediksi bagaimana hidup akan berjalan, tapi selalu ada yang ingin saya capai. Lebih banyak album, melampaui ekspektasimu sendiri, tapi yang lebih penting, buktikan bahwa tidak ada yang bisa mengekangmu,” kata dia seperti dikutip dari laman Female First. Meskipun punya ambisi dalam berkarir, dia tidak keberatan untuk beristirahat di hari libur, saat dia bisa berpenampilan apa adanya dan terlihat “jelek”. “Saya tidak mau repot di hari libur, jadi saya mengenakan setelan baju olahraga dan kaus kaki, saya juga tidak memakai makeup untuk membiarkan kulit bernafas dengan lega. Saya terlihat sangat, sangat, jelek,” katanya. (ant/bali post)

(ant/bali post)

Psy

Psy akan Promosikan ’’Gentleman’’ di Rusia Seoul Penyanyi pop sensasional Korea Selatan Psy berencana untuk mengunjungi Rusia bulan depan guna mempromosikan

single terbarunya “Gentleman,” kata agensi rapper itu seperti dikutip kantor beita Yonhap. YG Entertainment mengatakan bahwa Psy, yang single

terbarunya membayangi keberhasilan megahit global “Gangnam Style,” dijadwalkan untuk menghadiri penghargaan musik tahunan Muz-

TV di Moskow pada 7 Juni. Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah Psy muncul di NBC “Today Show” di New York. (ant/bali post)

Konser Bieber di Dubai Molor Dua Jam Jakarta (Suara NTB) Penggemar Justin Bieber di Dubai harus menunggu selama dua jam untuk menyaksikan bintang pujaan mereka tampil dalam konser pada Sabtu (4/5) malam di Stadium Sevens. Penyelenggara konser mengatakan bintang pop asal Kanada itu “sedang dalam perjalanan” dari pukul 20.00 sampai 22.00 waktu setempat. Dan suara “huuuuuu” penggemar yang telah lama menunggu bergaung di stadion, demikian

menurut laman Al Arabiya. “Sudah ada tanda dari #bieberdubai? Sekarang hari sekolah di sini Justin, tolong hargai. Penggemarmu sudah menunggu lebih dari empat jam,” kata Chris Birks di akun jejaring Twitter @chrisbirks. Pelantun “Beauty and a Beat” itu juga membuat kesal orangtua penggemar mereka karena tidak tampil tepat waktu dalam rangkaian konser “Believe World Tour” di Dubai. Rachael Quborsi mengatakan pada

Sky News bahwa putrinya yang berusia 11 tahun baru meninggalkan arena konser pada pukul 00.45 waktu setempat. “Sangat menyebalkan dia bisa terlambat dua jam, dan dia terus mengulanginya. Memangnya dia pikir dia siapa?” katanya seperti dikutip laman DigitalSpy. Bieber juga terlambat saat konser di O2 Arena di London pada Maret lalu. Para penggemarnya terpaksa menunggu dua jam demi menyaksikan penampilan Bieber. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

Prancis Aktris Keira Knightley (28) akan menikah dengan musisi rock James Righton (29) di hotel De Ville di kota kecil Mazan, wilayah selatan Prancis. E! online mengabarkan Keira mengenakan gaun pengantin rancangan Karl Langerfeld, direktur kreatif pada rumah mode Chanel. Gaun tersebut dipilih agaknya karena Keira pernah jadi model Coco Mademoiselle. Belum lama dia berperan sebagai Coco Chanel, pendiri rumah mode tersebut dalam film pendek Langerfeld : Once Upon a Time. Pasangan pengantin itu terlihat berjalan bergandeng tangan sesudah upacara pernihakan, mengenakan gaun tanpa tali bahu, dan bagian bawah berbahan tule serta jaket. Upacara pernikahan yang hanya 10 menit itu dilakukan dalam bahasa Prancis yang dipimpin oleh walikota Aime Navello dan diterje-

mahkan dalam bahasa Inggris oleh seorang petugas, kata sumber E! News. “Hanya keluarga dan teman dekat, tidak ada orang lain,” kata sumber itu. Lebih lanjut, sumber itu mengatakan pasangan tersebut mendaftar dan menandatangani akta pernikahan lalu walikota Aime memberikan livret de Famille; sebuah buku dalam tradisi Prancis yang diberikan pada pasangan pengantin. Menurut tradisi, pasangan yang menerima buku itu harus mengisi halaman-halaman kosong dengan catatan riwayat kesehatan anakanak masa depan mereka. “Mereka menjelaskan maksud pemberian buku itu dan Keira serta James tertawa,” kata sumber tersebut. Keira bertemu dengan Righton, pemain keyboard pada band indie Klaxons, dan mereka bertunangan hampir setahun lalu setelah 15 bulan pacaran. (ant/bali post)

Justin Timberlake Siapkan Sekuel dari album “The 20/20 Experience” Jakarta (Suara NTB) Bintang pop Justin Timberlake yang baru-baru ini meluncurkan album terbaru, sedang menyiapkan kejutan berikutnya bagi para penggemar. Sekuel dari album “The 20/20 Experience” akan dirilis pada 30 September. Justin mengunggah sebuah foto yang memuat tulisan “The 20/20 Experience (2 of 2) Sept 30th” melalui Instagram. “The 20/20 Experience” merupakan album comeback penyanyi bernama lengkap Justin Randall Timberlake ini. Ia terakhir kali mengeluarkan album pada tahun 2006. Seperti yang dimuat di laman The Rolling Stone, album ketiga Timberlake itu menduduki posisi puncak dengan penjualan di bawah satu juta kopi, 968 ribu saat pekan debutnya bulan Maret lalu. Sebelum kembali meluncurkan album tahun ini, Timberlake bermain dalam film “the Social Network” dan “Friends With Benefits”. (ant/bali post)

Justin Timberlake

Paul McCartney Bawakan Lagu Beatles Pilihan

Keira Knightley & James Righton

(Suara NTB/ist)

Jakarta (Suara NTB) Sir Paul McCartney membawakan lagu-lagu klasik Beatles pilihan pada malam pembukaan tur dunianya di Brazil. Penyanyi itu membawakan lagu seperti “Your Mother Should Know” dan “Lovely Rita” pada malam pertama tur “Out There” di kota Belo Horizonte. Banyak lagu-lagu Beatles yang tidak pernah ditampilkan di panggung semenjak band legendaris tersebut memutuskan berhenti melakukan tur pada 1966. TurMcCartney“OutThere”akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, Austria, dan Polandia. Sir Paul akan tampil dalam

tiga konser di Brazil minggu ini sebelum beranjak ke Florida pada pertengahan Mei. Dalam konsernya, dia juga membawakan lagu Beatles “Being For The Benefit Of Mr Kite” dan “All Together Now” yang baru pertama kali dibawakan. Sir Paul menyanyikan “Eight Days A Week” secara live untuk kedua kalinya. The Beatles hanya memainkan itu sekali pada 1965 silam. Sekitar 55.000 penggemar yang hadir juga menyaksikan sang bintang veteran menampilkan solo akustik dari “Blackbird” dan “Here Today”, seperti dikutip dari laman BBC. (ant/bali post)

Paul McCartney

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Keira Knightley akan Menikah dengan Rocker


Halaman 11

SUARA NTB Selasa, 7 Mei 2013

KPU KSB Belum Terima Seluruh Logistik Pilkada NTB Taliwang (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengaku hingga kini belum menerima seluruh item logistik untuk kebutuhan pelaksanaan Pilkada NTB yang akan digelar pada 13 Mei mendatang. Berdasarkan data KPU setempat, setidaknya masih tersisa sekitar 18 item peralatan yang belum didistribusikan pihak KPU NTB untuk melengkapi seluruh logistik Pilkada sebelum didistribusikan ke tingkat PPK dan PPS. “Kalau ditanya sudah lengkap apa belum, kami bisa bilang sekarang belum lengkap,” terang ketua KPU KSB Khaeruddin, SE kepada media ini, Senin (6/5) kemarin. Beberapa item logistik yang belum diterima pihak KPU KSB itu kata Khaeruddin, sebenarnya tinggal peralatan-peralatan kecil seperti misalnya sampul amplop kertas isian di tingkat KPPS, gembok kotak suara, segel gembok kotak suara dan lainnya. Namun demikian, kehadiran logistik tersebut harus tetap ada karena merupakan bagian dari persyaratan pelaksanaan kegiatan pemungutan suara di lapangan nantinya. “Jadi kami tetap tunggu logistik tersebut baru kami akan distribusikan ke tingkat PPS nantinya,” timpalnya. Agar kekurangan bahan logistik tersebut dapat segera terpenuhi, pihak KPU KSB sendiri telah mengkonfirmasinya ke KPU NTB. “Kata (KPU) provinsi dalam dua hari ke depan kekurangan itu sudah bisa kami terima. Jadi mungkin hari ini (kemarin, red) atau besok mereka sudah kirim ke kami,” ujar Khaeruddin. Untuk surat suara sendiri, KPU KSB mengaku telah menerima seluruhnya sejak pekan lalu. Berdasarkan hasil pengecekan, sebanyak 10 surat suara dinyatakan rusak dari total 94.916 surat suara. Khaeruddin mengatakan, jumlah surat suara yang rusak tersebut tidak terlalu signifikan sehingga untuk materi logistik utama Pilkada itu tidak ada persoalan. “Jadi kalau surat suara kita tidak ada masalah lagi. Kita tinggal tunggu perlengkapan yang kecil-kecil dari KPU provinsi dan kita akan langsung mendistribusikannya ke seluruh TPS,” jelasnya. Sementara itu proses pendistribusian logistik Pilkada NTB ke TPS-TPS akan dilaksanakan KPU KSB mulai tanggal 10 Mei mendatang. Dijelaskan Khaeruddin, pendistribusian logistik Pilkada itu akan dimulai pihaknya ke daerah-daerah sulit terjangkau. Setidaknya berdasarkan pengalaman KPU terdapat empat wilayah yang akan diprioritaskan pengirimannya di hari pertama yakni desa Rarak Runges kecamatan Brang Rea, desa Mataiyang kecamatan Brang Ene, desa Talonang kecamatan Sekongkang dan desa Mantar kecamatan Poto Tano. “Keempat wilayah ini kita perlu armada (kendaraan) khusus karena perjalanan ke sana sangat sulit dijangkau. Makanya proses pengirimannya kita dahulukan,” tandasnya. Selain memprioritaskan pengiriman ke wilayah yang sulit dijangkau, sebelum hari jadwal pengiriman dimulai KPU KSB akan mengundang seluruh PPK saat pengepakan logistik pada tanggal 9 Mei mendatang. Tujuannya untuk memastikan seluruh alat-alat logistik yang diperlukan benar-benar telah tersedia saat pemungutan suara dilaksanakan. “Kami harap dengan kehadiran PPK nantinya kita bisa saling mengingatkan saat pengepakan logistik. Sehingga waktu di lapangan tidak ada lagi keluhan ada kekurangan atau tidak ada peralatan yang hilang di TPS karena lupa dimasukkan waktu pengepakan logistik,” pungkas Khaeruddin. (bug) Khaeruddin (Suara NTB/bug)

KPU NTB Lakukan Mobilisasi Surat Suara Mataram (Suara NTB) Untuk melengkapi kekurangan surat suara di kabupaten/kota di NTB, KPU NTB melakukan mobilisasi surat suara. Seperti di Kabupaten Sumbawa ada kekurangan sura suara sekitar 300 lembar. Untuk melengkapinya akan diambilkan dari Kabupaten Sumbawa Barat yang mempunyai kelebihan surat suara dengan jumlah yang hampir sama dengan kekurangan di Kabupaten Sumbawa. Begitu juga di kabupaten/kota lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag.,M.Si, Senin (6/5). Terkait kekurangan surat suara dan logistik Pemilukada lainnya, semua kabupaten/kota telah melaporkan ke KPU NTB. Selanjutnya kekurangan tersebut tinggal dilengkapi. Dari laporan ke KPU NTB, yang paling banyak kekurangannya adalah form. “Kalau surat suara tidak terlalu banyak kekurangannya,” ujarnya. Laporan terbanyak terkait surat suara berasal dari Lombok Timur dimana ditemukan surat suara yang ada bercak di gambar beberapa pasangan calon. Pihaknya pun telah meminta untuk dilakukan inventarisir surat suara yang ada di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, dan Lombok Tengah. “Mudahmudahan ada lebihnya yang kemudian kita alihkan ke Lombok Timur. Kalaupun masih tetap kurang, akan kami minta ke perusahaan,” terang Fauzan. Dalam mobilisasi surat suara antar tempat, Fauzan menegaskan hal tersebut harus diberitaacarakan. “Misalnya di Kota Bima kurang, di Dompu lebih, tinggal diover tapi harus diberitacarakan,” ujarnya. Dalam berita acara tersebut harus ditulis berapa jumlah lebih, berapa yang rusak, berapa kurangnya, kabupaten/ kota mana yang akan mengambil. “Semua harus diberitacarakan supaya pertanggungjawabannya jelas karena ini terkait surat suara,” tegasnya. Kekurangan surat suara pada hari H pencoblosan dipastikan tidak diperbolehkan. Tetapi untuk kekurangan form bisa diantisipasi dengan fotokopi. “Misalnya form C6 rusak, tinggal difotokopi, antisipasinya tidak sulit,” ujarnya. Fauzan memperkirakan di NTB surat suara yang rusak sekitar 2 ribuan lebih. Namun kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan kelebihan yang ada. Dalam pencetakan surat suara, jumlah yang dicetak sesuai jumlah DPT ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT. Angka tersebut tidak boleh kurang. (yan)

LHKPN Cabup/Cawabup Lotim

Ali BD Terkaya, Usman Fauzi Paling Miskin Selong (Suara NTB) Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lombok Timur (Lotim) Senin (6/4) kemarin dipublikasikan. Total harta para calon yang telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap H. M. Ali Bin Dachlan sebagai calon terkaya dan H. Usman Fauzi terkecil dari semua pasangan calon. Total kekayaan H. Ali BD mencapai Rp 14.816 miliar lebih. Menyusul harta Khaerul Warisin Rp 12,961 miliar lebih. Urutan ketiga terkaya H. Abdul Wahab dengan total kekayaan Rp 9,244 miliar. Ke empat H. M. Sukiman Azmy dengan total kekayaan Rp 2,944 miliar. Berikutnya, H.M. Syamsul Luthfi Rp 2,8 miliar lebih. Harta M. Ihwan Sutrisno Rp 1,843 miliar lebih. Berikutnya harta Hj. Lale Yaqutunnafis Rp 725 juta dan terakhir harta H. Usman Fauzi Rp 693,83 juta lebih. Agenda penyampaian LHKPN yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim ke media tidak dihadiri lengkap oleh seluruh pasangan calon. Pasangan Calon yang hadir menyampaikan sendiri hanya H.M. Sukiman Azmy, H. Usman Fauzi dan H. Syamsul Luthfi. Sedangkan, H. Ali BD dan pasangannya H. Khaerul Warisin (Alkhaer), H. Abdul Wahab dan Hj. Lale Yaqutunnafis (Waly) dan M. Ihwan Sutrisno berhalangan hadir. LHKPN calon yang tidak hadir dibacakan komisioner KPU Lotim, M. Junaidi. Berdasarkan aturan, pembacaan LHKPN harus dibacakan oleh kandidat calon bersangkutan. KPU baru berani membacakan setelah mendapat persetujuan dari kandidat terkait. “Pengumu-

man disampaikan melalui konferensi pers, yang berhalangan hadir akan kita bacakan,” terang Ketua KPU Lotim, Khaerul Anwar saat mengawali sambutan. Cabup incumbent, H.M. Sukiman Azmy menyatakan penyampaian LHKPN itu merupakan bentuk transparansi kandidat calon-calon pemimpin Lotim. Sebagai cabup incumbent, dirincikan harta kekayaannya dilaporkan ke KPK dua kali. Pertama tanggal 28 Juli 2010 dan kedua tanggal 8 Pebruari 2013. Ada perubahan signifikan antara laporan pertama dan kedua. Tahun 2010, total harta Bupati Lotim ini mencapai Rp 1,598 miliar dan dalam bentuk dolar sebesar 1.804 dolar. Tahun 2013 menjadi Rp 2,944 miliar. “Yang dalam bentuk dolar tetap 1.804 Dolar,” sebut Sukiman. Dijelaskan Sukiman, sebenarnya tidak ada yang berubah dari segi jumlah harta kekayaannya. Perubahan hanya pada Nilai Jual Obyek Pajar (NJOP) terhadap tanah rumahnya di Cikeas Bogor, sekitar 1 km dari kediaman Presiden SBY. Semula harga jual tanah di kawasan itu hanya Rp 500 ribu/meter persegi. Melonjak menjadi Rp 1, 2 juta/ meter persegi. “Nilai tanah yang bertambah,” ucapnya. Sementara itu, H.M. Syamsul

(Suara NTB/rus)

(Suara NTB/rus)

(Suara NTB/rus)

H. M. Sukiman Azmy

H. M. Syamsul Luthfi

H. Usman Fauzi

Luthfi mengatakan perubahan signifikan terhadap harta kekayaannya selama lima tahun terakhir karena adanya hibah yang ia terima dari orang tuanya. Dituturkan, pada tahun 2008 lalu, saat ia maju kali pertama bersama H.M. Sukiman Azmy ia sempat menjual rumah dengan harga Rp 252 juta. Tahun 2011, orang tuanya kemudian memberikan rumah di wilayah Pancor. Nilai hibah yang diperoleh

Luthfi cukup besar, mencapai Rp 1,9 miliar. Menurutnya, pada awal diterima dulu nilainya tidak sebesar itu. Namun, dikarenakan letak rumah yang cukup strategis di jalan negara membuat NJOP rumah cukup besar. Sedangkan H. Usman Fauzi yang mengaku sendiri sebagai calon termiskin mengatakan meski dari total harga jauh dibandingkan calon-calon yang lain, namun ia tidak pesimis. Katanya, bany-

ak pendukungnya yang kaya yang memberikan bantuan finansial proses pencalonannya. Dituturkan mantan Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB ini, ia pernah mengalami kemerosotan dalam bidang usaha. Usaha yang dijalankan tahun 2008 silam bisa menghasilkan kekayaan Rp 144 juta. Kekayaan itu kini tersisa tinggal Rp 3,5 juta. (rus)

Tabel Harta Kekayaan Cabup-Cawabup Lotim

Sumber Release LHKPN KPK 2013

KPU NTB Minta Guru PPKN dan Pelajar SMA Kampanyekan Gerakan Anti Politik Uang Mataram (Suara NTB) Menjelang Pilkada NTB yang tinggal seminggu lagi, KPU NTB kembali menggelar sosialisasi terkait Pilkada NTB 2013. Kali ini peserta sosialisasi adalah para pemilih pemula termasuk pelajar dan mahasiswa. Disamping itu, guru mata pelajaran PPKN juga diundang dalam acara sosialisasi yang berlangsung Senin (6/5) kemarin. Materi sosialisasi yang disampaikan berkaitan dengan demokrasi dan Pilkada NTB 2013. Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag.,M.Si juga berharap para peserta sosialisasi bisa ikut mengawal proses pelaksanaan demokrasi di NTB. “Mereka juga diharapkan ikut menyam-

paikan informasi yang diperoleh disini kepada teman-temannya dan kami minta mereka untuk ikut mengampanyekan anti money politics (politik uang) minimal di keluargnya,” terangnya. Fauzan mengatakan sosialisasi tersebut merupakan sosialisasi terakhir dalam bentuk tatap muka menjelang perhelatan Pilkada NTB pada hari Senin (13/5) mendatang. Namun sosialisasi melalui media baik melalui radio, televisi, media cetak, baliho dan lainnya tetap dilaksanakan sampai pada hari pencoblosan. Fauzan menambahkan, pihaknya menargetkan angka partisipasi pemilih di Pilkada tahun ini minimal 80 persen. Anggota KPU NTB, Drs. H. Darmansyah, M.Si sebagai

pemateri dalam sosialisasi tersebut menjelaskan seluruh proses dan tahapan Pilkada kepada para peserta. Selain itu ia juga menjelaskan tata cara pencoblosan yang benar dan bagaimana bentuk surat suara yang sah dan tidak sah. Sosialisasi ini disambut antusias oleh para peserta. Darmansyah menyampaikan, Pilkada merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin dengan cara-cara demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia atau yang biasa disingkat (Jurdil dan Luber). Dalam sistem demokrasi, rakyatlah yang mempunyai kedaulatan sehingga harus ikut berpartisipasi. “Tidak ada artinya kekuasaan rakyat kalau rakyat hanya diam di rumah dan tidak

menggunakan hak pilihnya. Kekuasaan (rakyat) menjadi tidak punya makna,” terangnya. Dengan berpartisipasi dalam Pemilu baik itu pemilihan gubernurwakil gubernur, Presiden, DPR, DPRD, DPD, maka akan dapat melahirkan pemimpin yang mempunyai legitimasi (keabsahan). (yan) Darmansyah (Suara NTB/bug)

Panwaslu KSB Belum Temukan Pelanggaran Serius Taliwang (Suara NTB) Gelaran kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nampaknya berlangsung tertib dan terkendali. Setidaknya ini dibuktikan dari pengakuan pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat yang menyatakan hingga memasuki hari-hari terakhir kegiatan kampanye belum ditemukan adanya pelanggaran serius yang dilakukan baik oleh pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur (Cagub – Cawagub) maupun Tim Kampanye. “Sejauh ini kami melihat belum ada pelanggaran yang terhitung serius yang dampaknya tak hanya melanggar aturan kampanye tapi juga sampai merugikan calon pasangan lainnya,” jelas Gufron, SpdI, Anggota Bidang Pengawasan Panwaslu KSB kepada wartawan, kemarin. Meski demikian, Gufron tak menampik jika selama ini sejumlah laporan dan pengaduan masyarakat kerap diterima pihaknya. Salah satunya, pemasangan baliho salah satu pasangan calon yang

Gufron

(Suara NTB/bug)

diprotes oleh warga karena adanya penempatan foto Sultan Sumbawa dalam baliho. Dan hal tersebut dapat langsung ditangani sehingga tidak memberikan dampak protes lebih luas. “Sebenarnya protes itu bukan langsung dari warga KSB tapi dari Sumbawa. Kami pun langsung berkoordinasi dengan Timses pasangan calon yang punya Baliho dan mere-

ka pun langsung menurunkannya,” timpalnya. Sejauh ini lanjut Gufron, kesalahan yang cenderung menyulitkan pihaknya dalam bekerja sejauh ini adalah tidak dilaporkannya jajaran timses masing-masing pasangan calon. Hal ini membuat Panwaslu sulit menjalin koordinasi saat kegiatan kampanye berlangsung. “Sampai sekarang masih ada Timses pasangan calon yang belum menyampaikan laporannya ke kami. Akibatnya saat kampanye berlangsung kami kesulitan berkoordinasi, karena tidak satu pun yang kami ketahui sebagai bagian dari Timses,” timpalnya sembari tetap berharap selama gelaran masa kampanye ini seluruh pasangan calon dan Timsesnya tetap mentaati aturan main kampanye demi menjaga kondusifitas keamanan daerah. “Memang tetap ada indikasi dan laporan pelanggaran dan kami tetap akan tindaklanjuti itu. Namun tentu harapan kami kepada Timses terutama, mereka dapat bekerja sesuai aturan yang berlaku,” sambung Gufron. (bug)

Surat Suara Tengah Disortir

KPU Belum Terima Laporan Adanya Kerusakan dan Kekurangan Kota Bima (Suara NTB) Satu minggu jelang pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima belum menerima laporan adanya surat suara yang rusak. Saat ini, surat suara tersebut tengah dalam proses penyortiran. Ketua KPU Kota Bima Dra Nurfarhati MM yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/5) siang, awalnya menjelaskan jika logistik dari KPU Provinsi NTB sudah mulai datang ke Kota Bima sejak tanggal 18 April lalu. Menurutnya logistik tersebut antara lain, perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan juga surat suara serta baju kaos hingga spidol. Sementara khusus untuk surat suara, sesuai dengan ketentuan, surat suara yang diterima pihaknya sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yakni 104.483 ditambah dengan 2,5 persen jumlah tersebut.

“Sehingga total surat suara yang diterima pihaknya sebanyak 107.095,” terangnya. Saat ini surat suara tersebut tengah dalam proses penyortiran untuk mengetahui adanya kekurangan maupun yang rusak. Sehingga nantinya bisa dilaporkan ke KPU Provinsi NTB untuk ditambah maupun diganti. Namun hingga kini pihaknya belum mendapat laporan tentang adanya yang rusak maupun kekurangannya. Kapan laporannya diterima, Nurfarhati belum bisa memastikannya. Hanya saja, pihaknya sudah mendapat komunikasi dengan pihak yang menyortir bahwa hasil penyortiran tersebut akan diterima dalam waktu dekat. Selanjutnya, akan didistribusikan ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlahnya 275 dan tersebar di 38 kelurahan dan 5 kecamatan. “Yang jelas H-3 surat suara sudah ada di masingmasing TPS,” katanya. (use)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Selasa, 7 Mei 2013

Ribuan Pendukung Zul-Ichsan Menyemut di Stadion Pragas Sumbawa

Pasangan calon dan istri masing-masing bersama artis pendukung Hamdan ATT mengacungkan tangan nomor 4 kepada para pendukungnya.

Sumbawa Besar (Suara NTB) Ribuan massa pendukung dan simpatisan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dr KH Zulkifli Muhadli – Prof. Dr. Ir. H M. Ichsan (Zul – Ichsan) menyemut di Stadion Pragas Sumbawa Besar, Senin (6/ 5) kemarin. Jumlah pendukung yang membludak tersebut menyerukan dukungan penuh untuk memenangkan Zul-Ichsan dalam Pilkada NTB 13 Mei mendatang. Massa yang membludak tersebut datang dari berbagai kecamatan di Sumbawa untuk mendengar langsung visi dan misi pasangan ini. Mereka memadati setiap sudut Stadion Pragas. Dengan atribut lengkap, massa tak berhenti meneriakkan yel-yel Zul-Ichsan yang merupakan pasangan nomor urut empat. Mereka datang dengan menggunakan 200 lebih kendaraan dan ribuan sepeda motor. Tidak sedikit yang datang dengan berjalan kaki menuju stadion. Suasana semakin semarak ketika pasangan calon bersama rombongannya tiba di lokasi kampanye. Massa berusaha mendekat agar da-

pat bersalaman dengan kedua kandidat. Dalam orasi politiknya, para jurkam mengajak seluruh simpatisan memilih pasangan nomor empat ini. Dengan visi perubahan yang diusung, pasangan ini diyakini bisa membawa NTB ke arah yang lebih baik. “Mari kita galangperubahan untukNTByanglebihbaik, dengan cara memilih pasangan calon gubernur dan calon wakil gubenur Zul-Ichsan,” teriak jurkam pertama, Hj. Daha Madelau (putri mantan Bupati Sumbawa, Madelau). Begitu pula dengan juru kampanye lainnya Salim Ahmad. Mantan Sekda Sumbawa ini menyerukan pada masyarakat NTB agar tidak ragu-ragu memilih pemimpin yang berkualitas sekaliber Kyai Zul dan Prof Ichsan. Calon Gubernur, Kyai Zul, menyampaikan apresiasinya pada seluruh masyarakat yang rela datang dan berdesak-desakan di arena kampanye. Bupati KSB pun memaparkan beberapa program pro rakyat yang sudah dijalankan di KSB. Di antaranya pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis dan lain-lain.

Kyai Zul menunjukkan Kartu NTB Sejahtera, sebagai salah satu program bagi pelayanan kesehatan di NTB.

Zul-Ichsan memberikan orasi politiknya.

Kyai Zul menyalami para pendukungnya yang ada di depan panggung kampanye.

Insya Allah, setelah nantinya, dinyatakan menang dalam Pilkada NTB, Kyai akan mencari 10 putra terbaik NTB untuk melakukan lobi menyisir semua Kementrian di Jakarta. Mencari dana sebanyak-sebanyaknya dari APBN untuk dibawa ke NTB. Untuk semua Kabupaten/Kota NTB, agar tidak menghabiskan anggaran ABPD atau uang daerah. Sebab APBD akan dipergunakan sebesarbesarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat NTB. “Tangan saya bisa menjangkau seluruh NTB. Mari kita rubah nasib kita di NTB,” pungkasnya. Sementara itu, Sekretaris Tim Relawan Kabupaten, Wahyudi Dirgantara, mengaku kaget melihat antusiasme masyarakat yang datang menghadiri kampanye. “Terus terang kami kewalahan menghadapi orang yang datang ke sekretariat tim relawan untuk meminta atribut kampanye. Ternyata animo masyarakat jauh lebih besar dari kemampuan tim dalam menyediakan logisitik. Dalam hal ini kami menyampaikan terima kasih pada simpatisan sekaligus mohon maaf atas segala kekurangan,” ujarnya. (arn/*)

Kantor berjalan pasangan Zul-Ichsan.

Massa pendukung Zul-Ichsan yang membludak di Stadion Pragas.

Mendagri Larang Fotokopi E-KTP Jakarta (Suara NTB) Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengeluarkan surat edaran kepada sejumlah pihak terkait. Surat tersebut mengatakan E-KTP tidak diperkenankan difotokopi, distapler dan perlakuan lainnya yang merusak fisik E-KTP. “Tidak boleh diklip (stapler, red.) dan diberlakukan salah. Jangan difotokopi karena itu plastik, bisa rusak,”

kata Mendagri usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank Indonesia terkait penggunaan E-KTP.

Dia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu melaminating kartu E-KTP karena substansi terpenting

ada pada chip di dalam kartu tersebut. Mendagri juga mencontohkan bahwa kartu EKTP tidak mudah patah bahkan hingga 50 kali dicoba untuk dilipat. “Sampai 50 kali tidak akan patah,” kata Gamawan sembari melipat E-KTP miliknya. Sebelumnya, dalam surat edaran Mendagri Nomor 471.13/1826/SJ, tertanggal 11 April 2013, dijelaskan

bahwa E-KTP tidak diperkenankan difotokopi, distapler dan diperlakukan hingga merusak fisik kartu. Sebagai penggantinya dicatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nama Lengkap warga yang bersangkutan. “Apabila masih terdapat unit kerja atau badan usaha yang memberikan pelayanan tersebut akan diberikan sank-

si sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena sangat merugikan masyarakat khususnya pemilik E-KTP,” demikian bunyi surat edaran tersebut. Chip yang tersimpan di dalam kartu E-KTP hanya dapat dibaca dengan menggunakan mesin alat pembaca (card reader), yang wajib disiapkan oleh instansi pemer-

intah, pemerintah daerah, serta lembaga perbankan dan swasta. “Semua unit kerja/badan usaha yang memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah memiliki card reader paling lambat akhir tahun 2013, dengan alasan KTP nonelektronik terhitung sejak 1 Januari 2014 tidak berlaku lagi,” bunyi surat tersebut. (ant/bali post)

Anas Urbaningrum Penuhi Panggilan KPK Jakarta (Suara NTB) Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Senin, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam ka-

sus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat. “Saya sehat, saya bisa me-

menuhi panggilan untuk menjadi saksi atas Pak Andi (Mallarangeng), Pak Deddy (Kusdinar) dan Pak (Teuku) Bagus, saya tidak tahu mengapa saya dijadikan saksi tapi saya sebagai Anas siap hadir untuk memberikan keterangan,” kata Anas yang datang ke gedung KPK Jakarta pada pukul 12.45 WIB, Senin. Anas seharusnya menjalani pemeriksaan pada Senin (29/4) tapi pengacaranya Firman Wijaya mengatakan Anas tidak bisa datang karena mengalami gangguan kesehatan akibat makan nasi kucing. “Hari ini saya sehat karena tadi malam saya makan nasi kucing, jadi kalau minggu lalu saya tidak hadir karena tidak sehat sama sekali, bukan karena makan nasi kucing, nasi kucing justru membuat saya sehat,” tambah Anas. Namun, Anas menolak menjawab pertanyaan terkait kasus. “Nanti ya kalau ada pertanyaan, mudah-mudahan ada pertanyaan yang sama dengan pertanyaan sampean,” kata Anas saat ditanya mengenai sertifikat tanah Hambalang. Anas datang ke KPK didampingin Wakil Sekretaris Jender-

(Suara NTB/ist)

Anas Urbaningrum

al I Partai Demokrat Saan Mustafa serta pengacaranya Firman Wijaya. Anas terakhir memberikan kesaksian dalam kasus Hambalang pada 4 Juli 2012 sebelum ditetapkan sebagai tersangka, dan dalam pemeriksaan tersebut Anas mengaku bahwa tidak pernah bertemu dengan pihak PT Adhi Karya selaku konsorsium pemenang tender Hambalang. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.