HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 7 JUNI 2013
12 HALAMAN NOMOR 77 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Di Kejati NTB
Penyidik Kejagung akan Periksa Bupati Loteng Mataram (Suara NTB) Menyusul namanya disebut sebut sebagai penerima aliran dana Bank Jabar Banten (BJB), Bupati Lombok Tengah H.Suhaili FT, dipanggil Kejaksaan Agung Rabu (4/6) lalu. Namun karena tak memenuhi panggilan penyidik Jampidsus, bupati dijadwalkan dipanggil ulang, Senin (10/6) pekan depan. Lokasi pemeriksaan tidak di Kejagung, namun di Kejaksaan Tinggi NTB.
(Suara NTB/dok)
Jadwal pemeriksaan ditentukan Kejaksaan Agung. Termasuk tim penyidik, datang dari gedung bundar. ‘’Kami hanya sediakan tempat,” kata Wakajati NTB, I Gede Sudiatmaja, SH, MH kepada Suara NTB, Kamis (6/6) kemarin. Bersambung ke hal 5
Kami hanya sediakan tempat
I Gede Sudiatmaja
Aliran Dana ke Rekening Diduga Milik Bupati
Dari Perusahaan yang akan Berinvestasi di Loteng KABAG Humas dan Protokol Setda Loteng, H.M. Suhardi, SH berharap, masyarakat hendaknya tetap mengedepakan prinsip praduga tidak bersalah. Karena ini menyangkut proses hukum dan belum tentu Bupati Loteng terlibat dalam kasus ini.
‘’Memang benar Kejagung memanggil Bupati Loteng. Tapi hanya sebagai saksi dan untuk keperluan klarifikasi saja. Dan, bupati sendiri sejauh ini belum bisa memenuhi panggilan tersebut. Karena masih ada keperluan lain dan sudah minta dijadwalkan ulang,” jelasnya. Bersambung ke hal 5
Mantan Rektor IAIN Mataram dan Kontraktor Ditahan Kejaksaan
TO K O H
Mataram (Suara NTB) Penyidik Unit II Subdit III Ditreskrimsus Polda NTB resmi melimpahkan berkas dan tersangka kasus korupsi pembangunan Kampus IAIN Mataram, Rabu (6/6). Dua tersangka itu, mantan Rektor IAIN Mataram, Prof. Lukmanul Hakim dan kontraktor pelaksana, Toty Chung. Proses pelimpahan itu berujung penahanan terhadap keduanya. Penyerahan berlangsung sekitar pukul 11.00 Wita, oleh Kanit II Subdit III Tipikor, Kompol Ferdian Indra Fahmi, didampingi sejumlah penyidiknya. Tersangka Toty Chung didampingi pengacaranya Agus Wahyudi, SH. Sementara Lukmanul Hakim, didampingi Surya Hadi, SH. Kedatangan tim yang me-
limpahkan berkas dank e dua tersangka diterima jaksa penyidik, Budi Tridadi, SH. Sekitar tiga jam, proses pemeriksaan kelengkapan berkas di Pidsus Kejati NTB, berkas dan tersangka diserahkan ke Kejaksaan Negeri Mataram. Akhirnya, proses penahanan berlangsung pukul 14.30 Wita. Toty yang mengenakan setelah kemeja hitam dan celana jeans tampak lebih kurus dari setahun lalu, saat ia dihadirkan di persidangan. Sementara Lukman, menggunakan batik cokelat terus diapit pengacara dan penyidik. Bersambung ke hal 5
Tidak Perlu Panik
H.L. Supardan
MUNCULNYA pemberitaan adanya pemanggilan yang dilakukan Kejagung kepada Bupati Lombok Tengah (Loteng) terkait kasus kredit macet di Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Surabaya, ditanggapi santai kalangan pemerintah daerah setempat. Menurut, Sekda Loteng, Drs. H.L. Supardan, MM, masyarakat pun hendaknya bisa memandang persoalan tersebut secara arif dan bijaksana. Masyarakat termasuk juga para pegawai di lingkup Pemkab Loteng juga tidak perlu panik atas persoalan yang kini tengah dihadapi Bupati Loteng. Bersambung ke hal 5
Pilkada Lobar 2013
Golkar Hampir Pasti Gandeng Enam Parpol
(Suara NTB/ars)
DITAHAN - Toty Chung (atas) dan Lukmanul Hakim (diapit penyidik dan pengacara) digiring menuju ruang Pidsus Kejati NTB untuk menandatangi berkas penahanan.
Mataram (Suara NTB) Partai Golkar yang akan mengusung Dr. H. Zaini Arony, M.Pd, sebagai bakal Calon Bupati (Cabup) Lombok Barat (Lobar), hampir dipastikan akan menggandeng enam parpol lain untuk berkoalisi. Pembicaraan dengan enam koalisi tersebut diyakini hanya tinggal menyisakan pertanyaan soal siapa bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lobar yang akan diduetkan dengan Zaini. Wakil Ketua DPD Partai Golkar NTB, Dra. Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH, yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (6/6) kemarin menerangkan bahwa Golkar sudah memastikan akan mengusung kader terbaiknya, yaitu Zaini Arony, sebagai bakal Cabup Lobar. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Calon Geopark Dunia KAWASAN Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dipastikan akan ditetapkan sebagai geopark nasional tahun ini oleh Komite Nasional Geopark Indonesia. Berbagai persyaratan sebagai geopark telah disusun oleh tim yang dibentuk Pemprov NTB untuk mempercepat penetapan Rinjani sebagai geopark nasional dan geopark dunia. Hal tersebut dikemukakan Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Rosiady H.Sayuti, M. Sc dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (5/ 6) di Mataram. Bersambung ke hal 5 H. Rosiady H.Sayuti (Suara NTB/dok)
Bangun Kemitraan Terpadu
PT ELI dan 1.700 Petani Mitra Tembakau Gelar Perjanjian di Depan Notaris Selong (Suara NTB) Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan perusahaan
membangun kemitraan terpadu dalam budidaya tembakau virginia Lombok, PT Export Leaf In-
donesia (ELI) melakukan penandatanganan perjanjian legal formal dengan 1.700 petani mitranya langsung di depan notaris. Penandatanganan perjanjian kerjas-
ama perusahaan yang sudah 42 tahun sebagai sahabat bagi petani tembakau virginia Lombok berlangsung tiga hari, mulai Senin (3/6) hingga Rabu (5/6).
Hal ini diterangkan Head of Human Resource and Cora PT ELI, Sunarso MS kepada Suara NTB saat ditemui di kantornya, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/Ist)
DI DEPAN NOTARIS - Penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT ELI dengan petani mitra tembakau di depan notaris. Tampak Kadisperindag NTB, H.Imam Maliki menyaksikan proses penandatanganan di Gudang PT ELI, Selasa lalu.
(Suara NTB/rus)
POSE BERSAMA - Kadisbun NTB, Hj. Hartina berpose bersama Head of Human Resource and CORA PT ELI, Sunarso MS dan jajaran PT ELI serta pihak perbankan.
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Pasien Hydrocephalus Diperlakukan Kasar
Jangan Main-main dengan Uang Negara MESKI tidak dilibatkan secara langsung, kalangan Komisi III DPRD Kota Mataram nampaknya ingin mengetahui letak permasalahan yang ada dalam proses pembangunan stadion Malomba tersebut. Setelah memperoleh dokumen perencanaan dari pembangunan stadion itu, langkah selanjutnya yang dilakukan jajaran komisi III adalah mempelajarinya. Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram, ST, beberapa waktu lalu menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam setelah menda(Suara NTB/smd) patkan dokumen itu. menuSahram rut dia, transparansi pengelolaan pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah harus secara gamblang diketahui oleh masyarakat. Dia juga mengimbau kepada semua pihak yang terkait agar tidak bermain-uang dengan uang negara. “Untuk pembangunan stadion ini menggunakan uang negara, kita jangan main-main. Kami akan pelajari dokumen yang telah kami terima ini,” imbuhnya. Tak berhenti sampai di situ, setelah mempelajari dokumen itu, pihaknya juga akan menkomparasi apa yang diperolehnya dalam dokumen itu dengan beberapa pihak terkait seperti pihak ahli yang memahami soal pembangunan dan beberapa SKPD yang mungkin berkaitan dan mengetahui hal itu. Sahram juga menyampaikan, meski pembangunan stadion Malomba itu terbilang sudah rampung, namun sampai saat ini fasilitas dari anggaran pemerintah pusat itu tidak bisa dipergunakan dan dinikmati oleh masyarakat umum. Jangankan menikmati fasilitas stadion itu, untuk masuk ke areal stadion itu saja masyarakat harus melewati penjagaan yang super ketat dari aparat. “Ini yang akan kita bahas lebih lanjut, kita berharapnya bisa dinikmati oleh masyarakat umum,” tandasnya. (smd)
Sekda Panggil Direktur RSUP NTB Mataram (Suara NTB) Adanya dugaan perlakuan kasar oknum dokter spesialis RSUP NTB kepada Muhammad Al Farizi (11), seorang penderita hydrocephalus membuat Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH prihatin. Untuk itu, dirinya langsung memanggil Direktur RSUP NTB, dr. H. Mawardi Hamry, MPPM untuk memastikan/mengkroscek kejadian tersebut. “Kalau memang betul-betul terjadi patut disesalkan, oleh karena itu sekarang juga saya akan hubungi direktur RSUP untuk memastikan itu. Sejalan dengan itu, saya berharap RSUP sebagai rumah sakit daerah untuk terus memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita kepada masyarakat,” ujarnya ketika dikonfirmasi Suara NTB usai membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Graha Praja di Mataram, Rabu (5/6). Usai menerima informasi tersebut dari media, Muhammad Nur langsung memanggil Direktur RSUP NTB, dr. H. Mawardi, Hamry, MPPM. Tak lama kemudian, mantan Direktur RSUD Selong tersebut terlihat masuk ke ruang Sekda. Pada prinsipnya, kata Muhammad Nur, kehadiran rumah sakit daerah adalah untuk melayani masyarakat. Dalam pelayanan tersebut, tentunya terjadi interaksi antara masyarakat dengan
para pelayanan yang ada di RSUP NTB. Untuk itu, interaksi tersebut harus terjamin dalam konteks komunikasi yang baik. Sementara itu, Direktur RSUP NTB, dr. H. Mawardi Hamry, MPPM yang dikonfirmasi usai menghadap Sekda mengatakan tidak ada penolakan terhadap pasien penderita hydrocephalus yang dilakukan oleh pihak RSUP. Menurutnya,haltersebuthanyakesalahan pahaman pihak keluarga terhadap penjelasan dokter pada saat itu. “Tetapi memang hydrocephalus itu adalah penyakit yang dibawa sejak lahir. Ada gangguan saluran cairan diotaknya yang secara medis tidak akan bisa sembuh total. Pasti akan kembali lagi walaupun sudah dioperasi. Itulah yang dijelaskan dokternya kemarin. Tetapi rupanya yang menerima penjelasan itu kurang konsen, jadi bukan ditolak,” paparnya. Ia mengungkapkan, secara administratif awalnya penderita hydrocephalus tersebut ditangani oleh dokter spesialis anak. Ke-
mudian dokter spesialis anak memohon tindakan lebih lanjut dari dokter spesialis saraf. “Dokter saraf mengatakan pasien yang bersangkutan tidak perlu penanganan khusus. Sekarang bisa rawat jalan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi kepada keluarga bagaimana cara merawatnya di rumah. Itu jawaban dokter bedah saraf, jadi memang tidak perlu penanganan khusus di rumah sakit,”imbuhnya Mengadu ke Ombudsman Sementara itu, trauma diperlakuan kasar oknum dokter spesialis di RSUP NTB, Rabu (5/6) ibunda Muhammad Al Farizi (11) pasien hydrocephalus mengadu ke ombudsman. Didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Bardah (40) ibunda Fariz membeberkan semua perlakuan kasar yang diterimanya. Kedatangan Bardah beserta rombongan LPA Kota Mataram Rabu kemarin langsung diterima oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB Adhar Hakim, S.H. di kantor Ombudsman. Dengan membawa anak tercintanya Fariz, Bardah memberanikan diri menceritakan perlakuan kasar yang diterimanya dari oknum dokter spesialis syaraf ketika berada di RSUP NTB. Mendengar pengakuan ini, Ombudsman berjanji akan seg-
(Suara NTB/nia)
MENGADU - Didampingi LPA Kota Mataram, Muhammad Al Farizi (11) penderita hydrocephalus mengadu ke ombudsman. era menindaklanjuti kejadian ini kepada pihak RSUP NTB. Ombudsman akan turun langsung ke lapangan dan mempertanyakan sikap kasar oknum dokter spesialis bersangkutan. Menurut Adhar sepanjang dokter bertugas di instansi pemerintahan, maka dia adalah PNS yang harus tunduk kepada aturan. Tidak ada perlakuan istemewa pada dokter. Sementara itu Koordinator Advokasi dan Bantuan Hukum LPA Kota Mataram Mamnun S.H. mengaku, siap melakukan pendampingan kepada keluarga Fariz. Sambil menunggu persetujuan keluarga, saat ini pi-
haknya telah mempersiapkan berkas pelaporan pidana yang akan ditujukan kepada oknum dokter bersangkutan. LPA berencana akan menghadap gubernur dan meminta melakukan evaluasi menyeluruh, terhadap kinerja dan pelayanan rumah sakit selama ini. Pasalnya permasalahan pelayanan di rumah sakit sudah merupakan preseden buruk dan terjadi berulang kali. LPA berencana akan melakukan somasi pada RSUP NTB dan akan melaporkan oknum dokter bersangkutan dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. (nas/nia)
Surat Pengunduran Diri Belum Diproses
BK akan Pertanyakan Sikap Pimpinan Dewan Jaring Minat Calon Siswa Baru DALAM rangka menjaring minat peserta didik baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2013/2014, SMPN 16 Mataram menggelar lomba puisi secara online. Kepala SMPN 16 Mataram L.Swarno, SPd, M.M.Pd., menyebutkan, lomba puisi online yang akan digelar oleh SMPN 16 Mataram ini dilakukan untuk menjaring minat calon siswa baru yang ingin masuk ke SMPN 16 Mataram. Para calon siswa baru yang berminat mengikuti lomba, (Suara NTB/nia) diminta mengirimkan karyL. Swarno anya pada alamat email yang telah disediakan sekolah. “Yang kita bidik kali ini adalah anak siswa kelas V dan VI SD tingkat Kota Mataram,” terangnya. Menurut Swarno kegiatan lomba puisi online tahun ini dilakukan SMPN 16 Mataram sebagai salah satu upaya sekolah, untuk pemenuhan kuota pada penerimaan peserta didik baru. Dengan upaya ini sekolah berharap, target 5 rombongan belajar (rombel) atau 188 siswa yang ditargetkan tahun ini dapat terpenuhi. Selain itu menurut Swarno, lomba puisi online dilakukan sekolah untuk menjaring bibit-bibit siswa yang berbakat di bidang sastra dan puisi. Rencananya pelaksanaan lomba puisi online ini akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan PPDB yaitu mulai tanggal 22 Juni hingga 3 Juli 2013. “Anak-anak tidak perlu mengantar karyanya, tetapi cukup dengan mengirimkan karyanya melalui email SMPN 16 Mataram, mudah-mudahan anak yang terpilih menjadi juara itu akan masuk di SMPN 16 Mataram,” pungkasnya. (nia)
(Suara NTB/fit)
TIDAK BERFUNGSI - Salah seorang penguji pada UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Mataram, Syafrudin, memperagakan cara menggunakan alat uji asap. Sayangnya, alat ini merupakan satu dari tiga alat pengujian kendaraan bermotor yang sudah tidak berfungsi.
Dianggarkan Miliaran Rupiah
Tiga Alat Uji Emisi Tidak Berfungsi Mataram (Suara NTB) Sebanyak tiga alat pengujian emisi kendaraan bermotor milik Dishubkominfo Kota Mataram, kini tidak berfungsi. Tidak berfungsinya ketiga alat pengujian emisi kendaraan bermotor yang disebut-sebut bernilai miliaran rupiah ini, menyebabkan pengujian emisi kendaraan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Mataram yang berada di lingkar Selatan, terpaksa dilakukan secara manual. Salah seorang penguji pada UPTD Balai Penguji Kendaraan Bermotor Kota Mataram, Syafru-
din, Ama.PKB., kepada Suara NTB di kantornya, Rabu (5/6) menyebutkan, alat-alat pengujian kendaraan bermotor sebetulnya merupakan hibah dari Dishubkominfo Provinsi NTB. Pengadaannya sekitar tahun 1996. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, setidaknya tiga alat penguji kendaraan bermotor, sudah tidak berfungsi. Adapun tiga alat yang tidak berfungsi itu adalah diesel smoke tester, multi gas analyzer dan head light tester. ‘’Kalau dipaksakan dipakai, tingkat akurasinya tidak valid,’’ cetusnya. Sehingga, mau tidak mau, dari rata-rata sekitar 35 kendaraan bermotor yang wajib melakukan pengujian, ditangani secara manual. Memang, lanjut dia, sebagai seorang penguji, pihaknya sudah terlatih dalam berbagai kondisi. Termasuk ketika tiga mesin tersebut tidak lagi dapat membantu. ‘’Tapi masak iya selamanya kita mau manual,’’ ucapnya. Kondisi ini, sambung Syafrudin, membuat Mataram semakin tertinggal dari daerah lain dalam hal pengujian kendaraan bermotor. Namun demikian, ia menegaskan bahwa rendahnya penerimaan dari retribusi pengujian kendaraan bermotor, tidak berkorelasi dengan rusaknya ketiga alat utama tersebut. Sebab, tan-
pa alat itu, pengujian kendaraan bermotor di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Mataram tetap berjalan normal. Data dari Dishubkominfo Kota Mataram menyebutkan, target penerimaan dari retribusi pengujian kendaraan bermotor tahun 2013 adalah sebesar Rp 597 juta. Tetapi, hingga Bulan Mei, penerimaannya baru 32,79 persen atau Rp 195.780.000. Kepala Dishubkominfo, H. Khalid kepada Suara NTB, tidak menampik kondisi alat-alat pengujian kendaraan bermotor di UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor. Alat-alat itu, kata mantan Kepala Badan Bakesbangpol Kota Mataram ini, merupakan bantuan dari Pemprov NTB pada tahun 2001 lalu, termasuk lahannya. Lokasi Balai Pengujian Kendaraan Bermotor yang berada kawasan pantai diyakini berpengaruh pada usia mesin itu. ‘’Dari yang tadinya mungkin usia pakainya 15 tahun karena kena hawa pantai, jadi lima tahun,’’ imbuhnya. Sehingga, ia pun bertekad melakukan pengadaan alat-alat pengujian kendaraan bermotor. ‘’Target saya 2014 harus sudah ada,’’ cetusnya. Tidak hanya pengadaan, Khalid juga mewacanakan pemindahan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor tersebut, tidak lagi di dekat pantai. (fit)
Mataram (Suara NTB) BK (Badan Kehormatan) DPRD Kota Mataram akan mempertanyakan sikap dan ketegasan pimpinan DPRD Kota Mataram mengenai surat pengunduran diri salah satu anggota DPRD Kota Mataram atas nama Gusti Ngurah Ayu Ratu. Pasalnya, sejak mengajukan surat pengunduran diri beberapa waktu lalu, nyatanya sampai saat ini tidak ada proses lanjutan dari pimpinan DPRD Kota Mataram. Demikian disampaikan Ketua BK DPRD Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman kepada Suara NTB di Kantor DPRD Kota Mataram, Rabu (5/6). Menurut dia, dengan tidak diprosesnya surat penguduran diri anggota DPRD Kota Mataram atas nama Gusti Ngurah Ayu Ratu oleh pimpinan DPRD, telah terjadi pembiaran. ‘’Kalau ada pembiaran seperti ini, BK bisa pertanyakan,’’ tegasnya. Pasalnya, sejak surat penguduran diri diterima pimpinan DPRD Kota Mataram, maka otomatis mekanisme selanjutnya ada di pimpinan DPRD Kota Mataram. Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram ini menyayangkan kelambanan pimpinan DPRD Kota Mataram untuk menyikapi pengunduran diri Gusti Ngurah Ayu Ratu yang mencalonkan diri kembali melalui Partai Golkar dan telah menyatakan mundur dari partai pengusungnya terdahulu yakni PKPB (Partai Karya Peduli Bangsa). ‘’Mereka sudah ajukan surat pengunduran diri dan ada di pimpinan. Sehingga sekarang tinggal ketegasan dari pimpinan untuk memprosesnya,’’ tandas politisi Partai Golkar ini. Pada bagian lain, Mujiburrahman mengharapkan untuk anggota Dewan yang maju melalui partai lain supaya segera men-
gajukan penguduran diri. Ia mengingatkan bahwa tahun ini merupakan tahun politik. ‘’Masyarakat memantau kita. Jangan sampai karena kengototan kita tidak mau mundur,justru berakibat kurang baik. Lakukanlah yang terbaik di mata masyarakat,’’ pungkasnya. Sebelumnya, Pemerhati masalah politik, Drs. Abdurrahman, MM menyoroti belum diprosesnya pengunduran diri anggota Dewan yang nyaleg melalui partai lain dan juga keengganan anggota Dewan mundur dari jabatannya sebagai wakil rakyat di parlemen meski telah mendaftar sebagai caleg. Menurut dia, apa yang dilakukan anggota Dewan yang nyaleg kembali melalui partai lain tetapi enggan melepaskan jabatannya sebagai anggota Dewan, jelas tidak benar. BK (Badan Kehormatan) DPRD Kota Mataram diharapkan segera menyikapi persoalan ini. Sebab, hal ini berpotensi menurunkan kewibawaan lembaga DPRD Kota Mataram. Disisi lain, Abdurrahman mengimbau, kalau memang BK sudah mengetahui hal ini, seyogiyanya tidak dibiarkan. Ia meyakini, ulah-ulah oknum anggota Dewan yang tidak punya etika politik, akan sangat berpotensi menambah daftar panjang golput nantinya. (fit)
TGH. Mujiburrahman (Suara NTB/fit)
K2 Capai 1.250 Orang
Mataram Terancam Tak Dapat Jatah Formasi CPNS Mataram (Suara NTB) Untuk kesekian kalinya, Kota Mataram nampaknya tidak mendapat jatah formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Jika pada tahun-tahun sebelumnya terbentur karena moratorium, kali ini sandungan masyarakat umum untuk menjadi CPNS adalah membengkaknya jumlah pegawai katagori 2 (K2) di Pemkot Mataram yang mencapai 1.250 orang. Sekda Kota Mataram, H.L. Makmur Said, kepada Suara
NTB beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa Kota Mataram terancam tidak diberikan jatah formasi. Penyebabnya adalah, jumlah K2 di Kota Mataram yang melebihi angka 1.000 pegawai K2. “Kita kemungkinan tidak diberikan formasi, karena K2 kita lebih dari 1.000 orang. Itu informasi yang saya peroleh,” ungkapnya. Padahal kata dia, pihaknya sudah mengusulkan formasi yang dibutuhkan. Pun data formasi itu sudah ada. Tapi tetap, lanjut dia, bahwa keputusan pengangkatan CPNS itu adalah ke-
wenangan pemerintah pusat. “Pusat yang menentukan formasi, jadi kita kesusahan. Mungkin yang menjadi prioritas pemerintah pusat adalah pegawai yang sudah masuk K2 itu,” imbuhnya. Dikonfirmasi mengenai membengkaknya jumlah pegawai K2 di Pemkot Mataram, Makmur Said menjawab, bahwa keberadaan pegawai magang baik itu di masing-masing Sekolah dan Kelurahan memberi dampak yang cukup besar. “Yang magang itu pun tidak sebentar, ada yang 8 tahun sam-
pai 10 tahun. Itu yang menjadi prioritas kita,” tegasnya. Tak hanya itu, khusus untuk pegawai K2, sesuai ketentuan yang ada, penjaringannya untuk menjadi CPNS juga tidak gampang. Pasalnya, pegawai K2 itu harus melewati berbagai proses salah satunya dengan tes. “Tidak semua pegawai K2 itu akan lulus, namun sisanya akan diberikan pengakuan semacam kontrak resmi yang sama statusnya dengan pegawai honor daerah,” tandasnya. (smd)
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Buat KTP Bentuk Tim Sembilan UNTUK menjaring bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Lombok Barat (Lobar), DPD Partai Demokrat NTB telah membentuk tim sembilan. Tim Sembilan terdiri dari yakni 3 anggota DPC Partai Demokrat Lobar, 3 DPD Partai Demokrat NTB dan 3 unsur DPP. Mereka akan bekerja setelah keluarnya SK dari DPP Demokrat. “Baru saja kami menghadap Ketua DPD untuk menandatangani usulan pembentukan Tim Sembilan. Kami mengusulkan hari ini ke DPP siapa saja yang menjadi anggota Tim (Suara NTB/dok) Sembilan dari DPC Lombok Barat dan TGH. Mahally Fikri DPD NTB,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahally Fikri yang dikonfirmasi Suara NTB usai bertemu Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di kantor Gubernur NTB, Rabu (5/6). Menurutnya, keberlangsungan Koalisi Ikhtiar Bersama pada Pilkada 13 Mei 2013 lalu antara Partai Golkar dan Demokrat masih dalam pembicaraan. Ia mengaku sudah dilakukan pembicaraan awal antara Partai Demokrat dan Golkar untuk keberlangsungan koalisi tersebut. Namun, pembicaraan formal dengan partai-partai lainnya masih belum dilakukan. “Kalaupun ada pembicaraan masih sebatas antarkader. Misalnya saya dengan PKB, PPP dan sebagainya tetapi sifatnya insidentil, belum formal,” kata mantan Ketua KPU NTB ini. Ia menegaskan, sebagai partai besar Demokrat sudah pasti akan mengusung kadernya sendiri dalam bursa pemilihan orang nomor satu dan dua di Lobar. ‘’Apakah nanti akan menjadi calon bupati atau bakal calon wakil bupati, hal tersebut tergantung dari pembicaraan-pembicaraan dengan partai koalisi,’’ ungkapnya. (nas)
Warga Pemalikan Dipungut Rp 500 Ribu Giri Menang (Suara NTB) Warga Pemalikan yang tinggal nomaden atau berpindah-pindah di daerah Batu Putek Sekotong Barat dianggap Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, MPd, sebagai penduduk liar. Alasannya, mereka tidak berstatus sebagai warga Lobar. Ironisnya, saat diminta membuat KTP Lobar, warga Pemalikan dipungut biaya yang tidak rasional oleh pihak desa . Warga Pemalikan yang berjumlah sekitar 450 KK itu justru dipersulit. Mereka dipungut masing-masing Rp 500 ribu untuk mengurus pembuatan KTP. “Saya sudah menegur pihak desa setempat. Kalau mau mengambil kontribusi berupa sumbangan warga jangan ditentukan,” ungkap bupati, Rabu (5/6). Bupati mengakui, sesuai laporan
pihak desa yang menetapkan sumbangan Rp 500 ribu untuk pembuatan KTP bagi warga Pemalikan, dirinya tidak setuju. Menurutnya, jika warga mau menyumbang pada pembangunan desa tidak boleh ditentukan jumlah nominalnya. Untuk itu, pihaknya sudah menegur pihak desa terkait kebijakan yang diterapkan. Pemda, jelasnya, sudah meminta penduduk Pemalikan menentukan sikap untuk memilih status penduduk.
Saya sudah menegur pihak desa setempat. Kalau mau mengambil kontribusi berupa sumbangan warga jangan ditentukan H. Zaini Arony
Apakah menjadi warga Lobar atau tidak. Meski demikian, ujarnya, warga Pemalikan tidak boleh menjadi penduduk liar dan harus memiliki status
Gadis Cilik Diduga Diperkosa Tetangga
DAU Loteng Bertambah Rp 25 Miliar Praya (Suara NTB) Keberhasilan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah tahun 2012 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, tidak hanya memberikan keuntungan secara moral. Namun, memberikan keuntungan secara finansial. Berkat prestasi tersebut, pundi-pundi anggaran daerah yang berasal dari dana pusat dipastikan bakal semakin tebal. Hal itu diakui Sekda Loteng, Drs. H.L. Supardan, M.M., saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/6). Ditemui usai memimpin apel, Supardan, mengungkapkan sebagai reward atas pencapaian WTP tersebut, pemerintahan pusat sudah menjanjikan akan ada penambahan dana bagi Loteng sebesar Rp 25 miliar lebih. Dana itu akan dialokasikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) di luar alokasi dana untuk belanja pegawai berupa gaji dan tunjangan. Adanya penambahan dana pusat tersebut, lanjutnya, diharapkan akan semakin banyak program pembangunan yang bisa dibiayai, terutama program yang bersentuhan langsung pada kebutuhan masyarakat. Misalnya, kebutuhan akan penyediaan sarana dan prasarana dasar, sehingga mampu mendorong percepatan pembangunan di daerah ini. Diakuinya, selama ini banyak program pembangunan yang terpaksa ditunda bahkan tidak bisa dilaksanakan, karena kekurangan anggaran. Untuk itu, adanya tambahan DAU ini akan membuat Pemkab Loteng lebih maksimal lagi dalam mengalokasikan dana kepada program yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat luas, seperti infrastruktur jalan dan infrastruktur dasar lainnya. (kir)
Perda Desa Bakal Ditinjau Ulang Praya (Suara NTB) Kasus pemberhentian staf desa oleh kepala desa (kades) di Lombok Tengah (Loteng) tercatat cukup tinggi. Pemberhentian dilakukan setelah pemilihan kepala desa (pilkades). Apalagi yang terpilih adalah pejabat kades yang baru. Ironisnya, proses pemberhentian tersebut sering memicu instabilitas keamanan dan ketertiban di desa bersangkutan. Bahkan sampai ada kantor desa yang disegel oleh pihak staf yang tidak puas atas keputusan pemberhentian tersebut. Tidak jarang kemudian, persoalannya merambah sampai ke proses hukum. Kondisi tersebut mendapat perhatian khusus Pemkab Loteng. Guna meminimalisir terjadinya kasus pemberhentian sepihak tersebut di masa yang akan datang, pemerintah daerah saat ini sudah mulai melakukan sejumlah langkah dan upaya antisipasi. Salah satunya dengan meninjau ulang Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2010 tentang Pemerintahan Desa. “Saat ini kita sudah berproses ke arah sana (meninjau ulang Perda Desa),” aku Kabag Hukum Setda Loteng, H. Mutawalli, SH., Rabu (4/6). Ia menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk lebih menyempurnakan lagi muatanmuatan yang ada dalam Perda Desa dimaksud. Menurutnya, setelah ditelaah lebih dalam, masih banyak kelemahan-kelemahan yang ada dalamnya. Salah satunya, terkait pengaturan pengangkatan dan pemberhentian staf desa yang dinilai masih terlalu lemah dan bersifat umum. ‘’Sehingga kades terkesan semena-mena dan semaunya mengangkat apalagi memberhentikan stafnya sendiri,’’ ujarnya. (kir)
Minimalisir Golput, KPU Gencarkan Sosialisasi Giri Menang (Suara NTB) KPU Lombok Barat (Lobar), tidak ingin tingginya jumlah angka warga yang tidak menggunakan hak pilih atau golongan putih (golput) dan money politics dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB beberapa waktu lalu terulang kembali. Dalam melakukan sosialisasi ini, KPU Lobar menggandeng wartawan di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung Kamis (6/6). Divisi Sosialisasi KPU Lobar Suhardi, berpesan kepada pemilih untuk menghindari calon yang memberikan uang, karena cenderung mereka akan hilang setelah jadi. “ Kalau ada praktik semacam itu, ambil uangnya tapi jangan pilih. Nah yang dipilih calon yang terbaik menurut kita dan yang jelas tidak menggunakan politik uang,” ungkap Suhardi. Menurutnya, adanya politik uang, maka itulah yang menyebabkan pejabat banyak tersangkut kasus korupsi seperti yang terjadi saat ini. Diakuinya, angka golput dalam Pilkada NTB beberapa waktu lalu cukup besar. Alasannya, jenuhnya masyarakat melakukan pemilihan mulai dari tingkat dusun hingga presiden. Namun, jika tidak menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin itu tidak mencerminkan sebagai masyarakat yang hidup di negara demokrasi. Umar Ahmad Seth Divisi Hukum KPU Lobar mewantiwanti masyarakat terhadap pelanggaran pilkada. Pelanggaran pemilu saat kampanye bisa dilakukan oleh peserta pemilu dan masyarakat serta penyelenggara, seperti waktu kampanye dilakukan tidak tepat waktu atau dilakukan saat sudah berhenti masa kampanye. Lain halnya dengan Ketua Panwaslu Lobar, Suryadi Hidayat. Suryadi mengingatkan, masyarakat mengawasi jalannya pemilu dan jika menemukan pelanggaran, maka segera laporkan pada Panwas baik Paswas lapangan, kecamatan maupun kabupaten agar segera ditindaklanjuti. (her)
kependudukan yang jelas. Ia menyarankan, jika warga Pemalikan pindah ke Lobar, maka mereka harus mencari daerah terdekat di sekitar Batu Putek, sehingga status kependudukan mereka menjadi jelas dan tidak menjadi penduduk liar seperti sekarang ini. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lobar, H. Zulkarnaen, menegaskan, pihaknya memberikan kemudahan terhadap warga setempat dalam membuat KTP. Dalam hal ini Dukcapil siap memfasilitasi warga Pemalikan bisa membuat KTP. Saat ini, ungkapnya, pihaknya berkoordinasi dengan pihak desa dalam melakukan pendataan dan membuat KTP seperti aturan yang telah diterapkan pemerintah. (her)
(Suara NTB/yan)
AKSI - Ratusan massa dari Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi Bersih Lombok Timur beraksi di Kantor Bawaslu NTB, Rabu (5/6). Mereka menuntut Bawaslu menindak oknum anggota KPU Lotim yang diduga melakukan konspirasi politik dalam penyelenggaraan Pilkada Lotim.
KPU Lotim Diduga Lakukan Konspirasi Politik Mataram (Suara NTB) Ratusan orang yang mengatasnamakan diri sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi Bersih Lombok Timur (Lotim) mendatangi Kantor Bawaslu NTB, Rabu (5/6). Mereka mengadukan KPU Lotim yang diduga melakukan konspirasi politik pada saat penyelenggaraan Pilkada Lotim. Mereka meminta Bawaslu menindak tegas KPU Lotim atas dugaan konspirasi tersebut. Koordinator Umum (Kordum) aksi, Zainul Yasni meminta Bawaslu menindaklanjuti dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan KPU Lotim, Bawaslu diminta untuk melaporkan ke DKPP untuk menyelidiki pelanggaran terhadap UU Pemilukada dan
juklak juknis penyelenggaraan Pilkada Lotim serta memberikan sanksi tegas untuk KPUD Lotim. Zainul juga mengatakan form C1 tidak diberikan oleh KPPS di 18 kecamatan. Diduga juga ada pembukaan kotak suara tidak pada tempatnya di sepuluh kecamatan. “Ada yang dibuka di jalan. Kami punya bukti akurat. Bukan asumsi,” ujarnya. Sementara itu perwakilan lainnya, Sayadi menyampaikan demonstrasi yang dilakukan tanpa disertai kepentingan apapun. Dengan adanya dugaan konspirasi tersebut, pesta demokrasi di Lotim menjadi terpuruk. Pihaknya pun meminta Bawaslu bersikap profesional dan tidak ada kongkalikong dengan
KPU Lotim. Terkait dugaan konspirasi, Ketua Bawaslu NTB, M. Khuwailid, S.Ag.,MH mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi dan klarifikasi. Ia juga berjanji bahwa pihaknya akan bekerja secara profesional. Terkait beberapa laporan indikasi kecurangan, Khuwailid mengatakan ada beberapa laporan yang telah ditindaklanjuti Panwas Lotim. Sejauh ini, ungkapnya, Bawaslu NTB belum merekapitulasi jumlah pelanggaran yang terjadi pada saat penyelenggaran Pilkada, baik Pilkada NTB, Lotim, dan Kota Bima. Saat ini rekapitulasi sedang berlangsung di tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi secara keseluruhan oleh Bawaslu NTB. (yan)
Belum Maksimal, Penghijauan di KLU Tanjung (Suara NTB) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Djohan Sjamsu, SH, mengakui penghijauan di KLU masih belum maksimal. Dilihat dari luas areal lahan kering, jumlah areal yang sudah dihijaukan baru sebanyak sepertiga, artinya dua per tiga lahan kering belum tersentuh program penghijauan. “Sejak 2009 sampai 2013 ini, jumlah pohon yang sudah kita tanam mencapai 3,1 juta pohon lebih di areal 8.545 hektar. Artinya, dari 24 ribu hektar lebih lahan kering, baru sepertiga yang kita hijaukan,” ungkap Bupati saat mendampingi Kelompok Basta Ning Jagat, dalam Lomba Konservasi Sumber Daya Alam tingkat Provinsi, di Dusun Kencong, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Rabu (5/6). Menurutnya, program penghijauan di KLU perlu mendapat atensi stakeholder, mulai dari pemerintah, dunia usaha, LSM maupun masyarakat. Dalam banyak kejadian bencana alam yang terjadi di KLU, seperti tanah longsor dan banjir bandang, ditengarai timbul karena aktivitas illegal logging atau perambahan hutan tanpa izin. Untuk itu pula, bupati menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan pengawasan intensif di
(Suara NTB/ari)
NILAI - Tim juri dari provinsi saat melakukan penilaian pada kelompok Basta Ning Jagat di Tanjung, Rabu (5/6). wilayah kehutanan. “Kayu di kawasan hutan sangat penting bagi ketersediaan sumber mata air. Saya minta, peran penyuluh ditingkatkan, sering-sering ke lapangan mendampingi masyarakat. Kalau di lapangan menemukan illegal logging, langsung tangkap pelakunya,” tegasnya. Sementara Kepala Dusun Kencong, Adi Susanto berharap kelompoknya mampu meraih penghargaan dalam lomba kali ini. Basta Ning Jagat untuk kali kedua dipercaya Pemda KLU mewakili KLU di tingkat provinsi. Tahun lalu, kelompok ini me-
wakili Provinsi NTB di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Juara Harapan II. Kelompok Basta Ning Jagat yang terbentuk tahun 2003 ini, memiliki areal penghijauan 53 hektar dan beranggotakan 31 orang. Menyadari sempitnya lahan itu, kelompok pun menerapkan penghijauan dengan sistem usaha tani agro forestry atau kombinasi tanaman perkebunan, kayu hutan, tanaman pangan dan sapi di satu areal. Dari pola sistem agro forestry itu pula areal budidaya justru membengkak menjadi 200 hektar. (ari)
Ridwan Hidayat Ambil Pendamping dari Selatan Giri Menang (Suara NTB) Figur H. Ridwan Hidayat yang akan maju pada Pilkada Lombok Barat (Lobar) terus melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai politik (parpol) yang akan mengusungnya. Beberapa parpol besar, seperti PKS, Hanura, PPP dan PKNU, termasuk Demokrat dijajaki. Di samping parpol besar, tim pemenangan Ridwan Hidayat juga melakukan komunikasi intens dengan 13 parpol non parlemen. “Kami terus lakukan komunikasi intens dengan sejumlah parpol, termasuk PKS, PPP dan Demokrat. Soal calon wakil akan diambil dari selatan,” ungkap Ketua Tim Pemenangan Ridwan Hidayat di Lobar, H. Hidayat, Kamis (6/6). Ridwan Hidayat yang juga Asisten I Setda NTB ini, lanjutnya, akan menentukan siapa calon pendamping dalam dua atau tiga hari ke depan. Tidak hanya itu, tim terus melakukan
pendekatan dan sosialisasi kepada warga di wilayah selatan, tengah dan utara. ‘’Di selatan, tim bergerilya mulai daerah Sekotong Barat hingga bagian timur. Termasuk di daerah Batu Putek, Pelangan, daerah Buwun Mas hingga daerah sekitarnya. Di tengah, tim juga bergerak mendekati para tokoh dan semua unsur termasuk di Gerung Labuapi. Sedangkan di utara, tim juga bergerak,’’ ujarnya. Tim pemenangan, katanya, sudah dibentuk mulai dari koordinator dusun, desa hingga koordinator kecamatan. Di samping itu, tim juga dibantu tim relawan yang merekrut tim baru untuk memperkuat tim inti. Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Barat, Sahmad, SE, mengaku belum ada komunikasi langsung dengan calon bupati dan calon wakil bupati yang akan maju pada Pilkada September nanti. Termasuk juga dengan incumbent. DPC, lanjutnya, masih fokus pada pemilihan legislatif. (her)
Praya (Suara NTB) Seorang gadis cilik yang baru berusia lima tahun berinisial Ra, diduga jadi korban pemerkosaan. Warga Montong Razak Desa Batunyala Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng) ini diduga dicabuli dan diperkosa oleh Ha (40) yang tidak lain tetangganya korban. Pihak keluarga korban sendiri sudah melaporkan perbuatan pelaku ke aparat berwajib. Aksi pelaku sendiri sempat membuat warga desa setempat geger. Lantaran perbuatan pelaku terbilang nekat dengan tega memperkosa gadis yang baru berusia lima tahun yang juga tetangganya sendiri. “Keluarga korban sudah melapork dan kasusnya sekarang tengah ditangani Polres Loteng,” ungkap Kasubag Humas Polres Loteng, AKP Trisal Prianggara, seizin Kapolres Loteng, Rabu (5/6). Dari keterangan pihak keluarga berdasarkan pengakuan korban, pelaku menjalankan aksinya pada hari Minggu (2/6). Aksi bejat Ha ketahuan, setelah korban mengaku sakit pada bagian kemaluannya dan mencerita-
kan kepada sesama temannya bermainnya. Bermula sekitar pukul 12.00 wita, korban yang tengah bermain diajak oleh pelaku main kerumahnya. Nyatanya, niat pelaku mengajak korban main ke rumahnya juga dibarengi niat jahat. Sesampainya di rumahnya, korban langsung dibawa pelaku ke dalam kamar. Di sana, satu demi satu pakaian korban dilucuti dan akhirnya diperkosa. Korban sendiri karena masih kecil dan tidak tahu apa-apa, tidak kuasa melawan. Usai diperkosa, korban kemudian dipulangkan. Sampai di situ, perbuatan pelaku masih belum diketahui. Hingga pada keesokan harinya, korban mengaku sakit pada kemaluannya. Dari sanalah perbuatan pelaku mulai terbongkar. Pihak keluarga korban yang mendapati cerita tersebut, dibuat marah dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Loteng. “Sementara kita sudah meminta keterangan dari pihak korban. Sedangkan pelaku masih dicari,” tandas Trisal. (kir)
Polisi Tertibkan Bentor di Gerung Giri Menang (Suara NTB) Setelah lama diberi sosialisasi dan peringatan oleh pihak Polres Lombok Barat (Lobar) terkait pelarangan operasional becak motor (bentor) di jalan raya, akhirnya Satuan Polisi Lalu Lintas (Sat Lantas) Lobar dengan tegas menertibkan bentor tersebut. Polisi menilang sejumlah pemilik bentor yang masih beroperasi di jalan. Rabu malam (5/6), aparat dari Satlantas Polres Lobar menertibkan bentor di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Jenderal Sudirman Giri Menang Gerung atau di depan Taman Kota Gerung. Operasi penertiban itu dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Danu Anindito. Hasil operasi itu, tiga unit bentor berhasil dijaring dan langsung diangkut ke Polres Lobar untuk diamankan. “Betor ini tidak dilengkapi surat, selain berbahaya,” ungkap Kasat Lantas saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela penertiban, Rabu malam (5/6). Menurutnya, penertiban ini dilakukan dari sejak awal, namun adanya momen Pilkada penertiban diundur agar situasi pelaksanaan Pemilukada kondusif. Saat ini, ujarnya, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penertiban hingga tidak ada lagi bentor yang beroperasi. Alasan lain, lanjutnya, dilarangnya operasional bentor di jalan raya, karena perubahan
fisik kendaraan roda dua yang disulap menjadi roda tiga dan mengangkut penumpang tanpa dilengkapi alat keselamatan standar, sehingga dianggap berbahaya. Saat melakukan penertiban, polisi sempat mendapatkan perlawanan dari pemilik bentor dan juga penumpang. Perang mulut antara polisi dan pemilik bentor tak dapat dihindari. Bahkan ada salah satu pengemudi bentor nekad membawa kabur bentornya, namun berhasil dikejar polisi. “Kan ini ladang usaha kami untuk cari makan. Bentor ini saya buat dengan biaya lebih dari Rp 1 juta dan sekarang mau diangkut Polisi, ini sungguh tidak adil,” ujar salah satu pemilik bentor yang enggan ditertibkan polisi. Sementara, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lobar juga mengambil langkah dini. Dishubkominfo Lobar segera melakukan pendataan jumlah bentor yang beroperasi di Lobar. Termasuk mengkaji regulasi terkait kelayakan operasional dari bentor tersebut, karena polisi telah melarang operasi kendaraan roda tiga itu. Kadishubkominfo Lobar, HM. Saekhu menyatakan, dari pantauan pihaknya kendaraan bentor mulai banyak di Lobar. Hal ini, perlu dipikirkan regulasi dan kajian terkait operasionalnya. (her)
SUARA PULAU SUMBAWA
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
Halaman 4
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456
Kerjasama Program PAUD Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB
PAUD Nurul Hidayah Diresmikan sebagai PAUD Rujukan Terintegratif Kabupaten Sumbawa Besar (Suara NTB) PAUD Nurul Hidayah, diresmikan sebagai PAUD Rujukan Terintegratif Kabupaten Sumbawa, Rabu (5/6). Dirangkaikan dengan Sosialiasi Program PAUD Holistik Integratif tahun 2013, sebagai lembaga pusat pengembangan kompetensi, mengakses pengalaman keterampilan. Serta bisa memberikan pelayanan yang maksimal bagi anak usia dini. Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) yang diwakili Kabid PNFI, Irine Silviani, SP, MM menjelaskan, pendidikan anak usia dini merupakan periode kritis dalam pengembangan anak. Menentukan kualitas kesehatan dan kercerdasan anak pada tahap berikutnya. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan, juga mendorong pemerintah memberikan dukungan bagi lembaga atau organisasi PAUD, salah satunya PAUD Nurul Hidayah. “Ini aset bagi kita yang harus dimanfaatkan,” ujarnya. Diharapkan pula, fasili-
tas Nurul Hidayah bisa digunakan untuk mengembangkan diri dan tidak berhenti sampai di sini. Mengingat dunia pendidikan akan terus berkembang dan Nurul Hidayah dapat mengikuti perkembangan dimaksud. Apalagi saat ini, Pemkab Sumbawa juga tengah menyusun Peraturan Bupati tentang PAUD holistik terintegratif. Dalam rangka optimalisasi sasaran dan layanan bagi anak-anak usia dini di kabupaten Sumbawa. Untuk menciptakan generasi yang bisa tumbuh secara cerdas. “Kita berharap PAUD ini terus berkembang dan terus kuat. Selamat kepada PAUD Nurul Hidayah,” kata Irene. Dengan peresmian tersebut, PAUD Nurul Hidayah sudah dapat dipakai untuk melaksanakan kegiatan magang atau pelatihan untuk tenaga pendidik PAUD atau seminar dan sejenisnya. Meningkatkan kualitas demi anak, sehingga anak siap memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Sekaliugus sosialisasi tentang PAUD terintegratif 2013, yang bertujuan meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini. Agar masyarakat lebih sadar untuk memberikan pendidikan anak usia dini. Kasi PAUD, Dinas Diknas Sumbawa, Mukhlis, S.Pd, lebih gamblang memaparkan tentang PAUD rujukan terintegratif ini. Sebagai rangkaian program Pengembangan PAUD (PPAUD) di Sumbawa. Dalam mewujdukan, salah satu dari 120 TPK yang ada di Sumbawa yang diintervesi program PPAUD untuk dijadikan PAUD unggulan atau rujukan tingkat Kabupaten. Didanai melalui program PPAUD, yang dikhususkan untuk PAUD rujukan bagi 120 TPK yang ada. “PAUD ini juga menjadi contoh bagi PAUD lain di luar program PPAUD,” jelasnya. PAUD Nurul Hidayah ini, juga menjadi tempat pengembangan kompetensi tenaga pendidik (tendik) yang ada. Mengingat rekrutmen tendik yang ada di 120 TPK, rata-rata berlatar belakang SMA. Hingga akan diberikan minimal pelatihan 120 jam, yang langsung diimplementasikan serta ditingkatkan terus pema-
(Suara NTB/arn)
RUJUKAN - Bangunan PAUD Rujukan Integratif Nurul Hidayah yang baru saja diresmikan. hamannya. Ada PAUD integratif untuk terus menata kemampuan, dalam bentuk Diklat dan magang bagi tendik yang baru, yang belum pernah mendapat pelatihan. Termasuk bagi tendik dengan kompetensi dan kualifikasi yang belum bagus. “Jadi, Diklat dan magang ditempatkan di sini untuk mengembangkan diri,” terangnya. Kemudian dari sisi pelaksanaan program menjadi mod-
Berjalan Lambat
Perbaikan Jalan KTC Disorot Warga Taliwang (Suara NTB) Perbaikan ruas jalan protokol di Kemutar Telu Center (KTC) menjadi sorotan warga selama sebulan terakhir. Betapa tidak, meski jalan tersebut berada di dalam lingkungan kompleks pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tetapi pengerjaannya hingga kini tak kunjung rampung. Kritik warga terhadap hasil pekerjaan sementara yang dilakukan kontraktor pelaksana perbaikan memang cukup beralasan. Pasalnya meski telah dimulai hampir dua bulan lalu, namun progres pengerjaannya berjalan di tempat. Kondisi ruas jalan yang diperbaiki tidak kelihatan terjadi perubahan yang signifikan, padahal sebagai jalan utama di KTC, jalan protokol yang berada di bagian selatan itu selalu ramai dilalui. “Ini keterlaluan, masak jalan tidak kurang dari 1 kilometer ini dikerjakan sampai berbulan-bulan belum selesai juga. Padahal ini hanya perbaikan saja, bukan pembuatan jalan baru,” timpal Khairil, salah seorang warga. Menurut Khairil, seharusnya pemerintah melalui dinas terkait mengambil tindakan tegas terhadap kontraktor pelaksananya. Memberikan peringatan keras atau bahkan pe-
el PAUD holistik integtarif, PAUD yang memberikan kebutuhan layanan esensial. Bukan hanya pendidikan, tetapi juga kesehatan, perawatan dan perlindungan anak. Sampai kapasitas orang tua melalui parenting dan BKB. Melihat bagaimana praktek penyelenggaraan PAUD dari sisi manajemen maupun pelaksanaan kegiatan ataupun proses belajar mengajar. “Kami mengharapkan Nurul Hidayah ini
(Suara NTB/arn)
PENAMPILAN - Penampilan anak-anak PAUD Nurul Hidayah. bisa diandalkan untuk kegiatan pengembangan lomba, yang sifatnya regional maupun nasional. Menjadi unggulan, seperti predikat yang melekat saat ini,” pintanya. Selanjutnya menjadi sebuah tugas besar, program PPAUD yang akan berakhir pada 2013 ini untuk bisa dilanjutkan. Kalau selama ini program PPAUD memberikan support dana yang cukup banyak, namun bukan berarti pe-
ran pemerintah daerah tidak ada. Artinya, setelah program PPAUD ini selesai 2013, akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal pembinaan, agar tercipta keberlanjutan. “Jangan hanya berakhir di PPAUD, support terus, agar bisa muncul di tempat lain. Paling tidak setiap kecamatan punya PAUD unggulan,” demikian Mukhlis. (arn/*)
Diserahterimakan
Kasus Dugaan Korupsi Proyek TPA Bara Tetap Dilanjutkan
Dompu (Suara NTB) Proyek pembangunan tempat pengolahan akhir (TPA) sampah di Desa Bara senilai Rp 6 miliar lebih yang diduga bermasalah dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek, akhirnya diserahterimakan dari PT Karisma ke Dinas PU Provinsi selaku pemilik proyek. Kesalahan perencanaan ini dan kurangnya kualitas pekerjaan menyebabkan proyek ini diduga merugikan Negara hingga miliaran. Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu akan tetap melakukan proses penyelidikan kendati bangunan yang berulang kali roboh ini telah diperbaiki.
(Suara NTB/bug)
LAMBAT - Seperti inilah kondisi terbaru perbaikan ruas jalan protokol KTC. Tetap berdebu dan berbatu meski pekerjannya telah berjalan lebih dari dua bulan lamanya. mutusan kontrak, karena dari hasil pekerjaannya di lapangan terlihat jelas jika perusahaan kontraktor bersangkutan tidak becus menjalankan kewajibannya. “Apa lagi namanya kalau tidak becus. Lihat saja jalan ini (jalan KTC) belum terlihat ada tanda-tanda akan segera
diselesaikan,” katanya kesal. Akibat tak kunjung rampungnya perbaikan sebagian ruas jalan protokol itu, perjalanan masuk ke komplek KTC menjadi kurang nyaman. Terutama dari arah selatan di mana ruas jalannya yang paling banyak diperbaiki. Dari arah ini para pengguna harus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG PDD SUMBAWA Jalan Lingkar Selatan KM. 4 Sumbawa Besar Telepon/fax : (0371) 2628067, email : Website : http://ak-sumbawa.net
PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU Program Studi : 1. D-II PETERNAKAN 2. D-II TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 3. D-II TEKNOLOGI PANGAN Persyaratan : 1.Mengisi dan Menyerahkan Formulir Pendafataran 2.Menyerahkan fotocopy ijazah (SMA/SMKMA/Paket C) yang telah dilegalisir (3 lembar) 3.Menyerahkan Pas photo 3 x 4 cm (3 lbr), dan 2 x 3 cm (3 lbr) 4.Menyerahkan uang pendaftaran sebasar Rp. 50.000,- per orang 5.Uang kuliah (SPP) sebesar Rp. 300.000,- per semester atau Rp. 600.000,- per tahun 6.Uang SPP dapat dibayar sekaligus/cicil. 7.Pendafataran tidak ada pembatasan usia. Waktu dan Tempat Pendaftaran : : 3 Juni s.d 22 Juni 2013 1. Pendaftaran dilaksanakan : 24 Juni s.d 26 juni 2013 2. Seleksi administrasi : 28 Juni 2013 3. Pengumuman seleksi administrasi 4. Seleksi tertulis / Tes Potensi Akademik (TPA) : 3 Juli 2013 : 10 Juli 2013 5. Wawancara : 4-6 Juli 2013 6. Pengumuman kelulusan : 11 Juli s.d 18 Juli 2013 7. Pendaftaran Ulang : 22 Juli s.d 3 Agustus 2013 8. Matrikulasi Syarat pendaftaran ulang : a. Mengisi formulir pendaftaran ulang b. Membayar uang : - SPP semester I : Rp. 300.000,- Jas praktikum : Rp. 160.000,- Jas almamater : Rp. 160.000,: Rp. 100.000,- Matrikulasi Tempat pendaftaran di : 1. Sekretariat PDD Sumbawa / Akademi Komunitas Negeri Sumbawa (SMKN 2 Sumbawa Besar) 2. Sub Kampus Peternakan (SMKN 1 Plampang) 3. Sub Kampus Tanaman Pangan dan Hortikultura (SMKN 1 Lopok) 4. Sub Kampus Teknologi Pangan (SMKN 1 Alas) Untuk informasi lengkap dapat meng hubungi : 1. Khairiman, S.Pt., M.Si (08123701380 / 087863732372) 2. Yuyun Mardiana, S.Pd (081239477247) 3. Sekretariat : 0371-2628067 dan 4. Masing-masing sub kampus
Penanggungjawab PDD Sumbawa Ttd SAHRIL, S.Pd.,M.Pd
ekstra hati-hati, sebab selain berdebu jalan juga tidak mudah dilalui karena lapisan jalan masih dalam bentuk batuan pecah sehingga kerap membuat roda kendaraan terutama sepeda motor mengalami selip. Tidak hanya itu saat hujan turun, badan jalan yang tergenang air membuat jalan tidak nyaman dilalui. “Kalau sekarang sudah mulai berdebu. Dan kalau hujan sekali saja jalanan ini langsung seperti kali (sungai), karena terendam air dan banyak kerikil lepasnya,” kata Iwan warga lainnya yang mengaku setiap hari melalui ruas jalan protokol KTC itu untuk bekerja. Sejauh ini Pemda KSB memang terkesan tidak tegas terhadap kontraktor pelaksana perbaikan jalan KTC itu. Setidaknya dari hasil pantauan media ini, pemerintah melaui Dinas Pekerjaan Umum (PU) belum sekali pun menyindir atau memerintahkan kontraktor pelaksana untuk segera menyelesaikan perbaikan ruas jalan tersebut. (bug)
Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Dompu, Joko Suryanto, SH kepada Suara NTB saat dihubungi, Kamis (6/6) mengatakan, penyelidikan kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan TPA Bara oleh PT Karisma akan tetap dilakukan kendati telah diperbaiki bagian bangunan yang rusak selama masa pemeliharaan. Namun bila perbaikan itu justru terjadi penambahan anggaran oleh pemerintah melalui proses addendum, itulah yang tidak bisa dibenarkan. “Informasinya kerusakan sudah diperbaiki oleh kontraktor. Tapi kalau ada penambahan anggaran untuk perbaikan, itu salah. Makanya kami akan telusuri lebih lanjut,” kata Joko. Kepala Bidang Tata Kota Dinas PU Dompu, Al Bukhairun, S.Sos yang dihubungi terpisah, mengaku mendapat informasi bahwa proyek tersebut telah diserahterimakan oleh kontraktor ke pemilik proyek (Dinas PU Provinsi) akhir Mei 2013 lalu. Tetapi proyek tersebut belum diserahterimakan ke Pemkab Dompu selaku penerima manfaat. “Kita belum menerima (proyek TPA Bara). Tapi kalau dari kontraktor ke pemilik proyek, informasinya sudah,” ungkapnya. Kendati belum diserahterimakan, Al Bukhairun mengaku, penggunaan lebih awal oleh pi-
(Suara NTB/ula)
TPA BARA - Bangunan proyek TPA Bara yang diduga bermasalah telah dimanfaatkan sebagai pembuangan sampah. haknya atas kesepakatan bersama lantaran tidak adanya tempat pembuangan sampah. Kendati demikian, ia memastikan tidak sampai merusak bangunan yang ada. “Kita sudah gunakan sejak lama,” katanya. Proyek pembangunan TPA Bara oleh PT Karisma Jawa Timur ini awalnya senilai Rp 5,8 miliar. Dalam perjalananya, proyek tersebut di-addendum yang berimplikasi pada penambahan anggaran hingga Rp 6 miliar lebih. Tetapi sejak Oktober 2012, proyek ini pada bagian dinding bak penampung sampah sebelah utara, timur dan barat longsor. Longsornya pasangan dinding ini diduga akibat buruknya kualitas pekerjaan. Pihak PT Karisma berdalih,
longsornya pasangan tebing karena ada kekeliruan dalam perencanaan. Konstruksi pasangan dalam perencanaan awal tidak sesuaidengankondisitanahdandaerah setempat. Kelalaian ini justru ditanggung pemerintah dengan melakukan perubahan konstruksi dan informasinya pemerintah melakukan penambahan anggaran sebagai akibat perubahan konstruksi hingga ratusan juta. Namun kerusakan juga terlihat pada bangunan penampung resapan air dari bak penampung sampah. Sehingga kuat dugaan, selain kesalahan perencanaan, proyek ini juga kurang bagus kualitasnya dan merugikan keuangan Negara hingga miliaran, termasuk akibat keterlambatan proyek. (ula)
Tim Kemenpera Turun Sosialisasi Program Sertifikat MBR Sumbawa Besar (Suara NTB) Tim dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) turun melakukan sosialisasi program sertifikasi rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Rabu (5/6) di ruang Aula Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sumbawa bersama Pokja Kabupaten. Sebagai bagian dari proses seleksi dan pengawasan dari pelaksanaan program ini di lapangan. Tim Sertifikasi Kemenpera, Amran menyatakan, program sertifikasi ini kelanjutan dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 650 rumah MBR di Kabupaten Sumbawa. Terhitung pertama kali untuk Kabupaten Sumbawa, namun pihaknya melihat BPMPD Sumbawa cukup proaktif dalam menjalankan program ini. Koordinasi yang dibangun juga sangat baik, melalui telepon, surat ataupun langsung ke Jakarta. Hingga tak heran, kalau Kemenpera juga merespons positif program ini di Sumbawa, termasuk program bedah rumah yang sudah cukup lama berjalan di Sumbawa. Sejauh ini, pihaknya belum
melihat adanya indikasi penyimpangan dalam program BSPS ataupun sertifikasi di Sumbawa. Sejauh ini, progres kegiatannya terlihat cukup baik. Kalaupun nanti ditemukan adanya penyimpangan, maka ada tim audit dan pengawasan dari BPK, Inspektorat dan Kemenpera sendiri juga memiliki tim pengawas. “Progres baik. Belum ada kecurangan di Sumbawa. Apalagi program ini jelas, bantuan langsung ke rekening masyarakat,” katanya. Kasi Pengendalian dan Pemberdayaan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbvawa sebagai bagian dari Pokja Kabupaten, siap membantu menyukseskan program lintas sektor ini. Saat ini, pihaknya masih dalam proses seleksi rumah MBR mana yang layak mendapatkaan sertifikat. Setelah itu, baru dilaporkan ke Kemenpera untuk selanjutnya dilakukan pengukuran. “Sekarang sedang proses seleksi,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Sosial Budaya Bappeda Sumbawa, Rosmin Junaidi, S.Sos, menyambut positif kegiatan ini. Hingga Bappeda juga telah menyiapkan anggaran pendamping sekitar Rp 226 juta. Bahkan
(Suara NTB/arn)
TURUN - Tim dari Kemenpera bersama Pokja yang turun melakukan sosialisasi program sertifikasi rumah masyarakat berpenghasilan rendah di Sumbawa. kedepan, pihaknya akan berusaha menambah anggaran dimaksud, sebab sertifikat ini sangat krusial terutama bagi masyarakat desa untuk meningkatkan perekonomiannya. Apalagi mengingat sertifikat kerap menjadi kendala bagi masyarakat. Seperti sertifikat nelayan di daerah pesisir yang sebelumnya sempat dilakukan kerjasama BPN dan Kemenlut.
Namun, terbentur regulasi, karena kebanyakan rumah belayan hanya berjarak 3-15 meter dari sempadan pantai. Sementara di Sumbawa aturan tidak membolehkan bangunan rumah milik di sempadan pantai. Hingga salah satu solusi yang ditempuh, mislaanya untuk masyarakat di Ai Bari, pemerintah menyiapkan lahan tiga hektar untuk relokasi rumah di lokasi baru. (arn/*)
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 7 Juni Mei 2013
Dari Hal. 1 Mengenai materi pemeriksaan dan terkait kasus apa Suhaili diperiksa, Wakajati mengaku tidak tahu persis. “Karena seperti yang saya sebutkan, kami hanya sediakan tempat di Kejati. Mengenai segala sesuatunya nanti, tim penyidik Jampidsus yang tahu,” terangnya. Namun sedikit gambaran darinya, pemeriksaan di Kejaksaan salah satu pertimbangannya adalah efisiensi waktu. Apalagi sebelumnya Suhaili tidak bisa hadir pada panggilan pertama karena alasan urusan penting yang tidak bisa ditunda. Sehingga dengan pemiliihan lokasi pemeriksaan di Kejati NTB, akan mempercepat pemeriksaan selesai. Sementara berdasarkan pemberitaan sejumlah media
online nasional, Suhaili dipanggil dalam kasus aliran dana BJB, terkait dengan kredit kepada PT Cipta Inti Permindo (CIP) . Suhaili dicurigai menerima aliran dana dari perusahaan tersebut, kemudian dikait -kaitkan dengan kredit macet perusahaan ke pihak bank tersebut sebesar Rp 55 miliar. Proyek PT CIP itu terkait pengadaan bahan baku pangan ikan pada tahun 2011. Namun ternyata dari hasil pemeriksaan, penyidik menyatakan bahwa proyek tersebut fiktif. Tidak disebutkan berapa nilai aliran dana yang terdeteksi ke rekening Bupati Loteng tersebut, termasuk status dananya. Apakah ada kaitan dengan tindak pidana korupsi atau kegiatan lain, akan diklarifikasi Kejagung. (ars)
Dari Perusahaan yang akan Berinvestasi di Loteng Dari Hal. 1 Menurut informasi dari pihak Kejagung sendiri, terang Suhardi, saat ini Kejagung tengah menyelidiki kasus dugaan kredit macet di Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Surabaya. Yang melibatkan beberapa perusahaan. Diantaranya, PT. Cipta Inti Permindo, PT. Evar Bisnis Indonesia serta PT. Radinan Niaga Mulia. Pihak Kejagung kemudian merasa perlu memanggil Bupati Loteng, setelah ditelusuri ditemukan ada aliran dana dari perusahaan-perusahaan tersebut ke rekening yang diduga milik Bupati Loteng. ‘’Besarannya kita tidak tahu. Tapi Kejagung menemukan ada aliran dana ke rekening (yang diduga) milik Bupati Loteng. Hal itulah yang mau diklarifikasi ke-
benarannya oleh Kejagung. Bagaimana status rekening maupun dana tersebut,” paparnya. Lebih lanjut, Suhardi menerangkan, masih dari informasi Kejagung, rencananya perusahaan-perusahaan tersebut akan berinvestasi di Loteng. Di beberapa sektor unggulan yang dimiliki Pemkab Loteng. Seperti pada sektor pariwisata serta sektor pertanian. Dan, rencana tersebut sudah berlangsung cukup lama. Namun baru diselidiki setelah terjadi kredit macet. ‘’Atas informasi ini kita juga akan konfirmasi kepada dinas terkait, apakah memang benar sudah ada investasi yang berjalan atau belum,” tandasnya. (kir)
Mantan Rektor IAIN Mataram dan Kontraktor Ditahan Kejaksaan Dari Hal. 1 Kompol Ferdian Indra Fahmi mengatakan, dengan dilimpahkannya kedua tersangka, sementara sudah lima tersangka dalam kasus terkait pembangunan Gedung IAIN tahun 2006 senilai Rp 10 miliar itu. ‘’Jadi dari rangkaian penyidikan kasus ini, tersangka sudah lengkap, lima orang,” sebutnya. Namun peluang ada tersangka lain tetap ada, termasuk jika ada bukti yang mengarah pada calo proyek yang sebelumnya disebut sebut berinisial IKA. Terkait tanggung jawab tiga tersangka, Ferdian mengurai, Lukman dalam posisinya sebagai Rektor IAIN dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saat itu, bertanggung jawab membuat kontrak dengan rekanan PT Rekajaya Pratama, milik Toty Chung. Dari kontrak itu, tim Puslitbang Bandung yang melakukan cek fisik menemukan spek pekerjaan yang tidak beres. Selain itu, ada kontrak fiktif yang dibuat Lukman dengan Talahah Zuhri, konsultan perencana. Dalam kontrak itu, dilaporkan fisik proyek rampung 100 persen. ‘’Tapi berdasarkan hasil audit, kerugian negara ditemukan Rp 1,9 miliar,” sebut Ferdian. Sementara kuasa hukum kedua tersangka tak mampu mengupayakan penolakan penahanan. Karena menurut Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, alasan objektifnya ancaman tindak pidana atas keduanya di atas lima tahun penjara. ‘’Alasan subjektif, untuk memper-
mudah pemberkasan ke tahap persidangan nanti,” kata Sutapa. Siapkan Pembelaan Kuasa hukum kedua tersangka mempersiapkan jurus pembelaan. Untuk tersangka Toty Chung , menurut Agus Wahyudi, tidak ada kerugian negara sebagaimana dituduhkan. Malah menurutnya, Toty dirugikan oleh pihak IAIN. ‘’Yang Rp 1,9 miliar itu bukan kerugian negara, tapi kontrak baru yang dikerjakan oleh klien saya berdasarkan rekomendasi Puslitbang Bandung,” kata Agus Wahyudi. Nilai Rp 1,9 miliar dihitung dari semua pekerjaan tambahan yang dilakukan Toty sesuai dengan rekomendasi Puslitbang Bandung yang menemukan ada kekurangan spek. Seperti, ketika ada petunjuk melakukan penambahan ukuran besi 8 menjadi besi 12. Penambahan ketebalan lantai dari 10 cm menjadi 25 cm, juga sudah dilakukan. Dihitungnya, biaya yang dikeluarkan kliennya dari pekerjaan itu adalah Rp 1,9 miliar. ‘’Dan sampai saat ini Toty belum menerima pembayaran itu. Kemana uang itu? Siapa yang ambil?, Toty tidak tahu,” tegasnya. Di kesempatan sama, Surya Hadi lebih memilih tak berkomentar banyak. Upaya penangguhan sudah tak bisa dilakukan. Ia menyerahkan sepenuhnya ke proses hukum sampai dengan persidangan nanti. (ars)
Golkar Hampir Pasti Gandeng Enam Parpol Dari Hal. 1 Setelah memastikan itu, Golkar tinggalmencarimitrakoalisiplusfigur bakal Cawabup yang akan diduetkandenganZaini.Isviemenyebutkan, soal koalisi, Golkar hampir pasti akan bergandengan tangan dengan enam parpol lain. Lima diantaranya adalah parpol yang sama – sama mengusung pasangan TGBAmin di Pilkada NTB baru – baru ini.MerekaadalahPartaiDemokrat, PDI-P,PAN,PPP,Gerindra.Satuparpollainyangjugahampirdipastikan bergabung dengan koalisi besar itu adalah Hanura . Menurutnya, saat ini, masing – masing parpol tinggal membahas soal siapa Cawabup yang akan dijagokan. Atau, dengan kata lain, pembicaraan soal kesepakatan untuk mengusung Zaini Arony sudah final diantara parpol – parpol tersebut. “Pembahasan mengenai keinginan koalisi dan lainnya sudah ok, sial wakil, masih
dibicarakan di internal masing – masing,” tandasnya. Sementara itu, dari internal Partai Golkar, mulai muncul wacana menyangkut figur Cawabup yang akan diduetkan dengan Zaini. Ketua Bidang Pemuda DPD Golkar NTB, Chris Parangan, SE, mengusulkan nama Kasat Pol PP NTB, Ibnu Salim sebagai pendamping yang cocok untuk Zaini Arony. Selain Ibnu, Chris juga menyebutkan nama lain yaitu TGH. Mahally Fikri yang menurutnya juga menjadi alternatif untuk berpasangan dengan Zaini. Dikonfirmasi mengenai wacanatersebut,Isviemenegaskan pihaknya sama sekali belum mendengar ataupun membahas wacana tersebut. “Kita belum pernah wacanakan itu. Karena pembahasannya (cawabup) ada di masing – masing partai,” tegas Isvie. (aan)
Tidak Perlu Panik Dari Hal. 1 ‘’Persoalan ini (pemanggilan Bupati Loteng,red) tidak harus ditanggapi berlebihan. Apalagi sampai panik. Terutama jajaran pegawai pemerintah, jangan sampai kinerjanya terganggu, hanya gara-gara kasus ini,” ujar Sekda Loteng, Rabu (4/6). Ia pun mengaku belum tahu persis kasus apa yang tengah di-
tangani oleh pihak Kejagung, sampai kemudian memanggil Bupati Loteng. Termasuk dugaan keterlibatan Bupati Loteng dalam kasus tersebut, juga belum jelas. ‘’Yang kita tahu Kejagung memanggil Bupati Loteng sebagai saksi dan untuk dimintai klarifikasi saja. Tidak lebih dari itu,” tegasnya. (kir)
Dijanjikan Bantuan
Warga Gili Gede Diduga Ditipu Oknum Pegawai Diskanlut NTB Mataram (Suara NTB) Sejak tahun 2008, warga yang tinggal di Gili Gede dan Gili Layar, sebagian melakukan aktivitas pengambilan terumbu karang. Karena kegiatan itu dianggap ilegal dan merusak biota laut, pihak pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB menawarkan bantuan keramba ikan, sebagai alternatif pekerjaan baru. Namun, bukannya mendapat bantuan, warga malah diduga diperas oknum dari instansi itu. Kejadiannya tahun 2009 lalu. Sebagaimana diceritakan Ismail (40). Seorang petugas bernama LK yang mengaku dari Diskanlut NTB datang sosialisasi soal bantuan tersebut. Agar bantuan bisa cair, mereka diminta membentuk kelompok dan membuat proposal. ‘’Kelompok sudah kami bentuk, proposal juga sudah jadi,” kata Ismail kepada Suara NTB beberapa waktu lalu. Pengakuan mengejutkan datang dari Hamdan, nelayan lainnya yang mengaku sudah memenuhi permintaan LK berupa proposal. Bahkan ia menjadi ketua kelompok nelayan. ‘’Saya diminta menyerahkan uang Rp
250.000 per orang,” kata Hamdan. Satu kelompok maksimal 12 orang, diminta mengumpulkan uang tersebut, dan total yang menyerahkan uang tiga kelompok. Sehingga uang terkumpul dan diserahkan kepada LK sebesar Rp 7,5 juta. Untuk apa uang itu? Menurut Hamdan, sebagaimana disampaikan LK, uang itu dipakai untuk pelican ke Kementerian Perikanan dan Kelautan RI. “Kata dia (LK, red), uangnya seminggu lagi cair dari pusat,” kata Hamdan, menirukan janji manis LK. Hari hari penantian mereka, tak kunjung ada kabar dari LK yang dikabarkan tinggal di Keca-
Kapolda NTB Turun ke Pelosok Bima Kota Bima (Suara NTB) Aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso membuat Polda NTB meningkatkan kewaspadaan. Guna mencegah masuknya orang asing yang diduga sebagai pelarian, kapolda meminta Polres-Polres dan PolsekPolsek untuk waspada dan peka. Untukmengecekkesiapantersebut, Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Mochammad Iriawan, SH.MH mengunjungi Polsek-polsek yang ada, termasuk yang berada di wilayah hukum Polres Bima dan Polres Bima Kota. Silaturahmi Kapolda ke sejumlah Polsek-Polsek ini dimulai sejak Rabu (5/6). Kapolda mengunjungi Polsek Woha yang berada di wilayah hukum Polres Bima. Di Polsek tersebut, kapolda sempat diberi gamba-
ran tentang pengamanan wilayah setempat termasuk mengecek anggota setempat. Sementarapagikemarin,kapolda yang didampingi oleh Kapolres BimaKota,AKPBKumbulKS,SIK, SH dan sejumlah pejabat Kepolisian menyambangi Polsek Rasa NaE Timur yang berada di wilayah hukum Polres Bima Kota. Di tempat tersebut, kapolda sempat berbincangdengananggotanya.Termasuk juga, aparat kelurahan serta masyarakat. Kapolda kepada wartawan mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi pengamaman mengantisipasi masuknya orang yang diduga jaringan teroris. Mengingat sebelum-sebelumnya, Bima juga menjadi salah satu tempat pelarian terduga teroris. (use)
(Suara NTB/use)
DIALOG - Kapolda NTB Mochammad Iriawan berdialog dengan warga dalam kunjungannya ke Bima, Rabu dan Kamis kemarin.
matan Gunung Sari ,Lombok Barat itu. Karena kabar tak kunjung didapat setelah setahun, sebagian dari mereka akhirnya mempertanyakan langsung ke LK, baik di rumahnya, sampai kantornya. Jawaban dari LK selalu tidak ada kepastian, uang yang diambil pun tak dikembalikan. Sampai tahun 2012, kejelasan bantuan yang dijanjikan itu tidak kunjung ada. Padahal upaya dan kerja keras sudah dilakukan, beberapa kali harus menyeberang dari Gili Gede ke Sekotong Barat untuk meminta tanda tangan kepala desa, camat, sampai rekomendasi Dinas Kelautan Provinsi NTB.
PROPOSAL - Hamdan dan Ismail memperlihatkan proposal yang diserahkan kepada oknum yang mengaku pegawai Diskanlut NTB. Hamdan yang paling merasa dirugikan akibat ulah LK ini. Karena ia bertanggung jawab sebagai ketua kelompok, merasa tidak nyaman karena terkesan menilep uang setoran itu. ‘’Bagi kami nelayan uang itu sangat banyak,” sebutnya. Jika terus tidak ada kejelasan, mereka tak akan berhenti mempertanyakan kepada
oknum tersebut, juga Dinas Perikanan Kelautan NTB. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB yang hendak dikonfirmasi terkait keluhan nelayan Gili Gede Sekotong itu, tak bisa dihubungi hingga Kamis kemarin. Konfirmasi dimaksud untuk memperjelas status dan kebenaran keberadaan LK sebagai pegawai di sana. (ars/bul)
UD Ikan Lombok Diduga Kirim Biota Laut Melalui Jalur Tikus Giri Menang (Suara NTB) Dugaan bisnis ilegal yang dijalankan UD Ikan Lombok semakin benderang, setelah dinyatakan perizinannya bermasalah. Kendati bermasalah, tetapi kegiatan pengiriman koral diduga tetap berlanjut. Caranya, praktik ilegal pengiriman koral oleh perusahaan milik Geofani Ardison diduga melalui jalur tikus alias jalur tak resmi. Sehingga tak terdeteksi Karantina Wilayah Kerja (Wilker) Lembar dan aparat Kepolisian. Wilker Karantina Ikan Lembar mencatat, pengiriman barang ke luar terakhir kali dilakukan perusahaan UD Ikan Lombok pada tanggal 16 November 2010 lalu. Berhentinya pengiriman itu karena perusahaan itu diduga bermasalah dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Lobar. Di samping itu terjadi kemunduran perusahaan itu sendiri. ‘’ jika terjadi pengiriman, bisa saja dikirim diam-diam, melalui jalur tikus. Kalau ada petugas dan aparat ditelikung, sehingga bisa lolos. Kita nggak tahu karena kita juga punya petugas yang terbatas untuk mengawasi,”ungkap seorang Staf Wilker Karantina Ikan Lembar, Rita ditemui dikantornya, Rabu (5/6). Karantina yang melakukan pencatatan di NTB sebut Rita terdapat tiga jenis UPT di bawah kendali pusat, antara lain UPT Karantina Ikan, UPT Karantina Pertanian dan UPT Karantina Hewan serta UPT Karantina Kesehatan. Khusus UPT Karantina Ikan sendiri terbagi menjadi beberapa Wilker yang berlokasi di Wilker Lembar, Wilker Kayangan, Wilker Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Wilker Poto Tano. Masing-masing Wilker bertugas hanya mencatat barang yang dikeluarkan pengusaha atau perusahaan, melalui jalur laut, darat dan udara. Data hasil pencatatan itu online langsung tersambung dengan server di kantor pusat karantina di Mataram. Sehingga, kalau pihak yang berkepentingan termasuk
media massa ingin meminta akses data jenis dan jumlah pengiriman ikan serta biota laut lainnya disarankannya harus ke kantor pusat di Mataram. Berdasarkan hasil pencatatan selama ini, per hari tidak banyak biota laut yang dikirim karena disesuaikan dengan musim. Jika musim panen ikan dan udang, maka pengiriman jenis hasil laut itu akan tinggi. “Tapi kadang sehari itu tidak ada pengiriman,”akunya. Mekanisme pengiriman biota laut sendiri, entah itu ikan dan koral pengusaha menunjukkan surat keterangan asal (SKA) yang diperoleh dari Dislutkan provinsi atau kabupaten. Di SKA itu tertera jenis, jumlah, lokasi dan daerah tujuan pengiriman barang. SKA itu lalu ditunjukkan pengusaha ke petugas karantina. Atas dasar SKA itu, pihak karantina lalu memberikan izin mengeluarkan barang ke luar. Jika tak menunjukkan SKA, maka karantina tidak akan memberi izin pengiriman. Cara lain jelasnya, petugas karantina juga melakukan jemput bola. Artinya, petugas mendatangi pengusaha yang akan melakukan pengiriman. Jika pengusaha lamban dan terkesan mengulur waktu, petugas bergegas mendatangi perusahaan itu. Hasil pantauannya sejauh ini, pengusaha banyak melakukan pengiriman malam hari. Alasannya, karena waktu malam hari sangat tepat untuk mengirim biota laut seperti halnya ikan hias yang kurang tahan panas. Khusus UD ikan Lombok setahunya sudah lama tidak pernah melakukan aktivitas pengiriman dari Sekotong. Sementara itu, terpisah Kasi Konservasi dan Tata Ruang, Dislutkan lobar, Muslim mengaku tak tahu persis apa masalah antara Dislutkan dengan UD Ikan Lombok. Namun ia menegaskan, Dislutkan telah menutup sementara waktu perusahaan itu. ‘’Saya tak tahu persis masalah apa dengan UD Ikan Lombok, tapi memang perusahaan itu telah ditutup sementara,” tegas Muslim. (her)
Kasus Tanah Pecatu
Setelah Penyitaan, Agendakan Panggil Tersangka Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi NTB resmi menyita tanah pecatu di Dusun Ireng Daye Desa Jati Sela Kecamatan Gunung Sari. Di atas tanah seluas 4.717 meter persegi itu sudah dipasang plang tanda penyitaan. Namun kasus itu belum berakhir, karena hingga kini dua tersangka,
BF dan Brh belum diperiksa. Dua tersangka itu dijadwalkan dilayangkan panggilan pekan depan. Karena sesuai agenda, setelah penyitaan tanah sebagai barang bukti, akan semakin melengkapi materi penyidikan kasus dengan kerugian senilai Rp 300 juta dari hasil pen-
jualan tanah itu. ‘’Sudah kita jadwalkan pemanggilan kedua tersangka setelah penyitaan ini,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB,Made Sutapa, SH, Kamis (6/6). keduanya ditetapkan sebagai tersangka setelah memeriksa saksi Kadus Ireng Daye, Ahmad
PT ELI dan 1.700 Petani Mitra Tembakau Gelar Perjanjian di Depan Notaris Dari Hal. 1 Senin (3/6). Ia mengatakan, penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan PT ELI setiap tahun. Termasuk pada musim tanam tahun 2013 ini. Perjanjian perusahaan dengan petani mitra ini dipandang sangat penting dan bersifat mengikat. Tertuang dalam perjanjian, adalah peran, kewajiban dan hak masing-masing. Sunarso menegaskan, perjanjian yang dilakukan ini sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi NTB Nomor 4 tahun 2006 dan Pergub NTB Nomor 2 Tahun 2007. Kemitraan terpadu yang sudah lama dibangun PT ELI, merupakan komitmen perusahaan untuk mengembangkan budidaya tembakau virginia Lombok. Disadari, potensi tembakau virginia Lombok sangat besar. Tekad PT ELI, dalam budidaya tembakau virginia ini terjalin integrasi yang baik antara perusahaan dengan petani mitranya. Prinsip dasar kemitraan, kata Sunarso harus saling membutuhkan, saling membantu, saling menguatkan, adanya kesetaraan hak dan tanggung jawab, saling membangun kepercayaan, berkesinambungan dan saling menguntungkan. Di samping itu, perjanjian juga mengatur jelas soal sanksi terhadap para pihak yang tidak menjalankannya sesuai kesepakatan. Selanjutnya dikatakan. petani pembudidaya tembakau virginia Lombok membutuhkan pendampingan, jaminan pasar, teknologi dan pembiayaan. Kebutuhan petani mitra itu dipersiapkan oleh perusahaan. Hal
ini katanya yang menjadi upaya membangun kemitraan yang sesungguhnya. Dimana, dalam pendampingan dilakukan dari awal perencanaan menanam, proses penanaman dan sikap berusaha tani. Melalui perjanjian kerjasama, sudah jelas kepastian pasar terjamin. Ditambah lagi dengan sentuhan teknologi sehingga petani tidak perlu khawatir tidak bisa membudidayakan tembakau virginia Lombok ini. Dalam hal akses pembiayaan, PT ELI mencoba menjembatani segala kebutuhan permodalan petani dengan pihak perbankan. PT ELI ini sudah menjalin kerjasama dengan Bank BNI Cabang Selong. Kebutuhan permodalan dalam budidaya tembakau virginia ini cukup besar. Hitungannya mencapai lebih dari Rp 40 juta/ hektarnya. Dalam pelaksanaan budidaya, jelas petani ini membutuhkan akses permodalan yang mudah dan cepat. Karena itulah, PT ELI membuka ruang kemudahan bagi petani untuk mengakses modal di perbankan itu. Manager Area Lombok PT ELI, Suwandy Hasbi menambahkan, didekatkannya perbankan ke tengah petani karena disadari sejauh ini, petani cukup kesulitan mengakses perbankkan. PT ELI menjawab kesulitan petani itu dengan memberikan dukungan dan kemudahan. Dukungan Pemerintah Penandatanganan perjanjian kerjasama PT ELI dengan petani mitranya ini mendapat dukungan dari Pemprov NTB dan Pemkab Lotim. Seperti diungkapkan, Kepala Dinas Perkebunan (Kadis-
bun) NTB, Ir. Hj. Hartina, MM yang menghadiri prosesi penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut, apa yang dilakukan PT ELI merupakan bentuk kesungguhannya dalam menjalankan Perda dan Pergub NTB. Diketahui, ada sejumlah perusahaan yang membuat perjanjian namun tidak dilakukan di depan notaris. Melibatkan notaris jelas jauh akan lebih menguatkan kedua belah pihak, petani dengan perusahaan. ‘’Jika dalam perjalannnya perusahaan melanggar perjanjian, petani bisa menuntut. Begitu juga sebaliknya,’’ ujarnya. Hartina mengharapkan, semua perusahaan mitra tembakau virginia ini membangun kerjasama kemitraan terpadu dengan petaninya. Faktanya, dari puluhan perusahaan yang beroperasi di NTB, masih banyak yang belum melaksanaan perjanjian kemitraan secara terpadu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) NTB, Drs.H. Lalu Imam Maliki, MM yang juga hadir menyaksikan penandatanganan kerjasama PT ELI dengan petani mitranya mengatakan, penandatanganan kerjasama kemitraan merupakan cerminan hubungan kemitraan terpadu. Hubungan kemitraan yang dijalankan PT ELI telah berjalan dengan baik. Kadisperindag NTB juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT ELI yang telah melakukan penandatangan kerjasama secara terpadu setiap tahun secara rutin. ‘’Apa yang telah dilakukan PT ELI bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain,’’ harapnya. (rus/*)
Gazali, staf desa, sampai pihak kecamatan. Para saksi memastikan tanah tersebut berstatus aset daerah atau disebut tanah pecatu. Namun oleh kedua tersangka, diduga bersekongkol untuk membuat sertifikat atas nama Ahmad Gazali kemudian dijual kepada Abdul Kabir senilai Rp 300 juta. ‘’Nah, untuk memastikan rangkaian perbuatan pidana ini, sehingga kami harus memanggil dan meminta keterangan dua tersangka ini,” terang Sutapa.
Mengenai kemungkinan tersangka bertambah, karena diyakini pengalihan status tanah daerah menjadi pribadi itu melibatkan orang lain, Sutapa mengamini kemungkinan itu. Penetapan tersangka baru akan terlihat setelah dua tersangka sebelumnya dimintai keterangan. ‘’Nanti kita lihat perkembangannya. Kalau memang ada orang lain yang harus bertanggung jawab, tentu tidak luput dari penetapan (tersangka),” terangnya. (ars)
Calon Geopark Dunia Dari Hal. 1 ‘’Proses sekarang disusun proposalnya untuk melengkapi proposal yang sudah kita ajukan sebelumnya. Sudah dua tahun kita kerjakan, target kita tahun 2013 ini penetapan Komite Nasional Geopark Indonesia untuk menetapkan Rinjani sebagai kawasan geopark nasional,”ujarnya. Pada saat yang sama, katanya, tim yang dibentuk Pemprov NTB tersebut akan memproses penetapan Geoprak Lombok menjadi geopark dunia. Pada September mendatang, proposal usulan Geopark Lombok menjadi geopark dunia akan dipresentasikan di Global Geoparks Network (GGN) UNESCO. ‘’Persyaratan yang ada sebenarnya kita sudah memenuhi syarat. Memang yang kemarin membuat kita jatuh adalah aksebilitas di kaawasan Gunung Rinjani yang belum tertata, yang membuat orang berkunjung secara aman ke Taman Nasional Gunung Rinjani,’’ jelasnya. Mekanisme pengusulan TNGR menjadi geopark dunia, terlebih dahulu disampaikan kepada Komite Nasional Geopark Indonesia kemudian diteruskan ke UNESCO. Rinjani berpeluang menambah jumlah geopark dunia yang saat ini berjumlah 53 buah dan tersebar di 17 negara di bawah jaringan UNESCO. TNGR diusulkan menjadi calon geopark dunia ke UNESCO karena memiliki sedikitnya lima hal pokok untuk menjadi geopark global. Kelima hal pokok tersebut yak-
ni Gunung Rinjani memiliki nilainilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisanalamberupakaldera,kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas, dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti air terjun. Kemudian, situs-situs geologi gunung api mempunyai makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan kebumian dan pendidikan. Selanjutnya, Gunung Rinjani telah mempunyai badan pengelola, yakni Rinjani Tracking Manajemen Board (RTMB), yang melibatkan warga lokal setempat secara aktif. Selain itu penyelenggara pariwisata berbasis geologi yang telah banyak memberi manfaat berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan, rumah makan, transportasi, dan penjualan cendera mata. Kemudian, sebagai bentuk keberhasilan pengembangan pariwisata karena Gunung Rinjani telah memperoleh tiga penghargaan internasional yakni World Legacy Award untuk kategori Destination Stewardship dari Conservation International and National Geographic Traveler 2004, finalis Tourism for Tomorrow Award masingmasing tahun 2005 dan 2008. Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. (nas)
(Suara NTB/ars)
Penyidik Kejagung akan Periksa Bupati Loteng
Halaman 5
OPINI
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
Pemerintah Jangan Lepas Tangan PRODUKSI tembakau virginia Lombok dalam tidak lagi sebagai kualitas terbaik di dunia. Jika sebelumnya, kualitas tembakau Lombok diklaim sebagai yang terbaik di dunia menyisihkan hasil produksi tembakau asal Brazil, itu kini sebuah cerita lama. Ternyata kualitas tembakau yang dibangga-banggakan sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan. Pabrik-pabrik rokok di Indonesia kini justru mengimpor tembakau yang kualitasnya lebih baik dari hasil produksi petani tembakau di Lombok. Pernyataan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dr. Bayu Krisnamurthi, M.Si, mengenai kualitas tembakau Lombok yang tertinggal dibandingkan kualitas tembakau impor perlu menjadi bahan evaluasi semua pihak. Apakah petani tembakau di Pulau Lombok perlu melanjutkan menanam tembakau atau mempertimbangkan menanam komoditas lain yang lebih menguntungkan? Atau seperti tawaran Wamendag, tetap menanam tembakau tetapi diversifikasi pasar harus segera dilakukan. Untuk menjawab semua itu, tentunya kembali lagi pada keseriusan pemerintah daerah dan petani tembakau dalam menyikapi semua ini. Artinya, jika petani tembakau masih tetap menanam, maka pemerintah daerah tidak boleh lepas tangan. Pemerintah daerah dengan dukungan pemerintah pusat harus berusaha optimal agar hasil produksi tembakau mampu bersaing dengan tembakau impor. Namun, jika hasil produksi tembakau tidak dibarengi dengan dukungan pemerintah atau elemen terkait, seperti Pertamina, maka upaya mencapai kualitas terbaik hanyalah mimpi. Sementara di satu sisi, tembakau impor diolah dengan pola pengovenan yang modern dan mampu meningkatkan kualitas. Bandingkan dengan pola pengolahan yang dilakukan petani tembakau di daerah ini. Sangat jauh berbeda. Petani di daerah ini justru tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, yakni ketika petani tembakau diarahkan menggunakan batubara, hasilnya tidak maksimal. Selain kualitas batubara yang tidak sesuai, stoknya dipasaran terbatas. Belum lagi, perusahaan tembakau yang menjadi mitra seakan lepas tangan dengan persoalan petani di lapangan. Tak salah kemudian, kualitas tembakau Lombok kalah jauh dan tidak lagi diminati. Untuk itu, seperti saran dari Wamendag, semua elemen di daerah ini harus berusaha meningkatkan kualitas tembakau NTB, sehingga tidak kalah saing dengan tembakau impor. Beberapa poin yang harus dilakukan, seperti menanam tembakau harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak melawan hukum ekonomi. Namun kualitasnya tidak kalah dengan produksi sekarang ini. Selain itu, pengusaha rokok harus membantu biaya produksi pengovenan tembakau (omprongan) tentunya dengan jaminan kualitas tertentu, sehingga tak ada penolakan. Begitu juga pemerintah daerah harus membuat sebuah regulasi, terutama dalam mengatur dana bagi hasil cukai tembakau harus dipergunakan untuk kesejahteraan petani tembakau, terutama dalam membantu meningkatkan kualitas tembakau, sehingga mampu bersaing dengan tembakau impor. Tidak hanya itu, jika pemerintah memiliki alternatif lain bagi petani untuk ditanam selain tembakau, maka harus dikaji ulang. Namun, komoditas yang ditanam ini harus memberikan keuntungan besar bagi petani tembakau dan pemerintah. Pilihan lain diversifikasi pasar. Jika selama ini tembakau hanya untuk rokok, kenapa tidak dijual untuk perusahaan bio pestisida misalnya. Padahal peluang ini juga cukup besar. (*)
Halaman 6
Teror Itu Bernama Kenaikan Harga BBM EMERINTAH akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar bulan ini. Apakah kita terkejut dengan kebijakan yang – katanya- tidak populis itu? Bisa jadi tidak, sebab pemerintah sudah beberapa kali melakukan hal serupa. Namun tidak bisa dimungkiri juga, bahwa mendengar kabar tersebut menyebabkan ketaknyamanan -serupa teror- karena ingatan kita menjadi tergiring pada berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya ketika pemerintah mengambil kebijakan menaikkan harga BBM. Chaos Harga Kebutuhan Harian Tidak satupun dari kita yang meminum BBM, itu tentu saja, tapi makanan dan minuman yang masuk ke alat pencernaan bisa sampai kepada kita, tidak lain karena proses distribusi yang mensyaratkan keberadaan BBM untuk bisa dilakukan oleh alat-alat transportasi. Maka salah satu konsekuensi dari dinaikkannya harga BBM adalah terjadinya kenaikan biaya distribusi berbagai barang, termasuk kebutuhan pokok, yang dengan sendirinya akan mendorong peningkatan harga-harga. Hal itu tentu sudah beberapa kali kita alami, terjadinya kenaikan mulai dari kebutuhan yang remeh temeh hingga yang memang vital bagi keberlangsungan hidup kita sehari. Dengan menaikkan harga BBM, pemerintah telah memberikan kekuatan logika kepada pasar untuk menaikkan harga barang mengikuti meningkatnya biaya distribusi. Dan kenyataan itu sudah barang tentu tidak akan terjadi hanya pada biaya distribusi kebutuhan pokok, tetapi juga pada berbagai kebutuhan lainnya. Permasalahan lain yang harus siap dihadapi oleh masyarakat dari adanya kenaikan harga BBM – masih berkaitan dengan alat transportasi— adalah naiknya tarif alat transportasi yang menggunakan BBM sebagai ‘nyawanya’. Sebagai dampak dari hal ini biaya-biaya lain akan meningkat seperti ongkos ke sekolah, ke pasar, dan penggunaan berbagai alat transportasi publik yang mensyaratkan keberadaan BBM. Lalu jika kita mengingat pengalaman sebelumnya, ketika pemerintah menerapkan kebijakan menaikkan harga BBM, persoalan kenaikan tarif alat transportasi – khususnya dalam kota- di beberapa daerah kerap mengundang reaksi cukup besar, seperti pemogokan
Oleh :
Budi Afandi
(Departemen Kajian Komunitas Akarpohon Mataram)
Pemerintah tentulah gudangnya para pemikir, karenanya menjadi wajar masyarakat berharap, ketika kebijakan tersebut diambil, sebuah langkah strategis untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang akan membelit masyarakat sebagai dampaknya, sudah pula dalam genggaman dan unjuk rasa sopir yang membutuhkan peningkatan pendapatan sebagai sebab dari kenaikan harga kebutuhan. Di mana, kejadian pemogokan dan unjuk rasa para sopir itu sendiri, akan menjadi satu hal lagi yang bisa menyebabkan tersendatnya distribusi barang, dan bukan tidak mungkin menjadi alasan lain untuk menaikkan harga barang. Dalam keadaan tersebut, jika pendapatan masyarakat (khususnya yang selama ini pas-pasan) tidak mengalami peningkatan, maka kenaikan harga BBM akan cukup meneror, dan menyebabkan keterpaksaan masyarakat ‘mengencangkan sabuk’ untuk mensiasatinya. Sementara kenaikan pendapatan belum tentu akan mudah didapatkan. Belum lagi jika kita membicarakan hal-hal lain yang cukup ‘mengancam’ kenyamanan masyarakat jika berbagai peristiwa tidak diantisipasi dengan baik. Misalnya-seperti yang diungkap Suara NTB 4 Juni 2013- terkait penimbunan BBM yang bisa memicu kelangkaan dan lain sebagainya. Kemudian, hal lain yang patut dipikirkan adalah momen penerapan kebijakan tersebut yang bertepatan dengan bulan-bulan konsumtif masyarakat kebanyakan.
Mengapa demikian? Jika pemerintah telah menetapkan penyesuaian harga BBM pada minggu ketiga bulan Juni, maka artinya cukup dekat dengan momen umat muslim bersiap menyambut Ramadhan, sebab Idul Fitri akan jatuh pada 89 Agustus 2013. Jika mengingat tahun-tahun sebelumnya, maka pekan-pekan tersebut menjadi pekan di mana kerap terjadi peningkatan harga berbagai kebutuhan pokok, belum lagi jika sudah hendak memasuki lebaran. Maka dari itu, chaos harga akibat kenaikan harga BBM yang dilakukan tahun ini mungkin akan lebih parah dari hari-hari sebelumnya. Ilusi Mendompleng Solusi Pemerintah tentulah gudangnya para pemikir, karenanya menjadi wajar masyarakat berharap, ketika kebijakan tersebut diambil, sebuah langkah strategis untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang akan membelit masyarakat sebagai dampaknya, sudah pula dalam genggaman. Jangan sampai pertahanan atas dampak kebijakan tersebut justru tidak mengarah pada sebuah solusi yang permanan atas kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Memang hal itu sudah dipikirkan pemerintah, salah satunya dengan keinginan memanfaatkan dana kompensasi kenaikan harga BBM yang rencananya akan diberikan kepada masyarakat miskin. Mungkin, salah satu harapannya, adalah untuk menjaga daya beli masyarakat miskin saat harga berbagai kebutuhan melambung. Namun saya kira, hal itu hanya akan menjadi upaya ‘menjebak’ masyarakat miskin yang akan paling merasakan dampak kebijakan, dalam sebuah ilusi. Sebab pemberian dana kompenasi hanya mungkin dilakukan selama beberapa bulan, tentu tak mungkin selamanya, dan dengan besaran yang juga tidak signifikan. Saya patut was-was bahwa jutaan masyarakat miskin kita akan merasa dikucuri berkah dengan mendapatkan dana kompensasi tersebut, karena tidak perlu didapatkan dengan berkeringat atau bersusah payah. Jika hal itu yang akan terjadi, maka saya patut merasa wajar, jika ada yang menganggap kebijakan tersebut semata dilakukan hanya untuk meningkatkan pandangan positif masyarakat kepada pemerintah yang sedang dilanda banyak isu miring menjelang akhir masa tugasnya.
Penimbunan BBM di NTB diduga meningkat Aparat jangan diam
*** Dianggarkan miliaran rupiah, tiga alat uji emisi tidak berfungsi Anggaran besar mubazir
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Penimbunan BBM di NTB Diduga Meningkat
(Suara NTB/bul)
Perbanyak Mesin Transaksi STRATEGI baru mulai dikembangkan manajemen Bank Mandiri untuk merebut perhatian pasar, guna menyedot jumlah nasabah sebanyak-banyaknya, khususnya di NTB. Berbagai layanan kemudian mulai diterapkan, salah satunya dengan meminimalkan transaksi menggunakan uang tunai. Sistem baru yang diterapkannya ini, setidaknya di sisi lain, akan mampu menekan tindakan criminal. Masyarakat yang biasa membawa uang tunai akan jauh lebih rawan dibanding yang tidak membawa uang tunai. Bagi Merchant Relationship Officer Bank Mandiri Area Mataram, Josep Denny Prijanto menyebutkan, dikembangkannya sistem baru ini, di mana pihaknya terus berupaya untuk memperkecil transaksi keuangan bagi nasabahnya dengan menggunakan uang tunai. Salah satunya dengan menerapkan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada setiap tempat perbelanjaan atau tempat keramian. Saat ini, mesin edisi Bank Mandiri di pulau Lombok sebanyak 893 unit dan di NTB sebanyak 969 unit. ”Mesin edisi ini akan terus kami perbanyak untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah kami. Dengan mesin itu, setiap nasabah bisa melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai. Mesin itu berada di pusat-pusat perbelanjaan, misalnya di supermarket.,” katanya, Rabu (5/6). Prijanto menuturkan, nasabah juga dapat bertransaksi dengan internet banking, mobil banking dan lain sebagainya yang telah disiapkan. Fasilitas hand phone, seperti gadget, smart phone juga dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi keuangan kapan dan di mana saja. Dalam hal ini, diperlukan sebuah kerjasama dengan para operator seluler yang dapat memberikan layanan data yang cepat dan mudah. Contohnya saja, pada pelaksanaan kegiatan “Gadget Fair 2013” yang berlangsung selama sebulan penuh di Mataram Mall, yang dimulai sejak Sabtu (1/6) lalu, menurut Prijanto, telah diberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat pengunjung, termasuk memberikan bonus hingga Rp 10 juta. Bank Mandiri juga menyediakan Mandiri Mobile, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkunjung ke acara tersebut, seperti ATM, menabung, membuka rekening, dan lain sebagainya. ”Kami dukung penuh acara ini untuk memberikan kelebihankelebihan kepada masyarakat pengunjung, terutama nasabah kami,” sebutnya. (bul) Josep Denny Prijanto
Mataram (Suara NTB) Berdasarkan pantauan perkembangan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di lapangan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi NTB memastikan indikasi penimbunan semakin meningkat. Ada dua kemungkinan yang menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi BBM, di antaranya berkaitan dengan keputusan pemerintah akan menetapkan kenaikan harga pada jenis solar dan bensin. Di sisi lain, para petani tembakau juga mulai mengumpulkan BBM jenis solar untuk persiapan pengomprongan menjelang musim panen tembakau mendatang. Ketua Hiswana Migas NTB, Nurdin Ending, MM tidak menampik dua alasan tersebut. Dari sisi bisnis, rencana menetapkan kenaikan harga BBM subsidi yang hampir rampung pada pertengahan bulan ini, menjadi peluang bisnis yang tak bisa dibendung secara langsung.
“Tidak bisa kita larang, karena ini sudah berbicara bisnis. Kalau ada peluang, kemudian disikat, itu wajar. Mereka beli sekarang dan dijual dengan harga tinggi beberapa waktu kedepan,” terangnya pada Suara NTB, Rabu (5/6). Selain itu, cangkang sawit, batu bara dan kayu bakar bukan menjadi alternatif pilihan utama pengomprong untuk pengeringan tembakau. Akibatnya BBM menjadi sasaran. Bahkan ditengarai kebutuhan untuk omprongan tembakau saja, kebutuhan petani mencapai 35 juta sampai 45 juta liter. Tahun ini, pemerintah telah memberikan jatah sebesar 162 juta liter, menurun dari tahun lalu yang terjual sebanyak 172 juta liter. Padahal setiap
tahunnya terjadi peningkatan kebutuhan sebesar 15 persen, mengingat semakin meningkatnya peralatan transportasi masyarakat, di mana untuk kendaraan sepeda motor yang masuk setiap bulan di NTB mencapai 7.000 unit sepeda motor, belum termasuk kendaraan roda empat lainnya. “Makanya kami sejak akhir tahun lalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar ngotot meminta pengajuan penambahan kuota. Kalau Hiswana Migas tak ubahnya seperti buah simalakama. Kami meminta pengajuan penambahan, dikira untuk kepentingan bisnis. Kalau tidak mengajukan, kondisi lapangan mendesak,” tambahnya. Dalam beberapa waktu tera-
(Suara NTB/dok)
Nurdin Ending
khir, dilihatnya penjualan BBM di SPBU semakin meningkat, bahkan pada pukul 14.00 Wita saja, stok di SPBU sudah habis terjual. Jika masyarakat terus menggenjot secara besar-besaran, kaitannya dengan dua indikasi yang sudah disebutkan, secara tidak langsung, kuota BBM untuk tahun ini akan ludes sebelum waktunya.
Ditanya mengenai kemungkinan yang akan timbul di lapangan, Nurdin Ending tidak berani menjabarkan secara pasti, tetapi harus dilakukan antisipasi sejak dini oleh pemerintah daerah dan semua pihak. “Bayangkan kalau pemerintah ngotot meminta hak atas cukai tembakau dari Lombok sebesar hampir 50 triliun ke negara, 10 persen dari itu saja kita rebut, yakin kita bisa memberikan gratis bahan bakar kepada pengomprong yang hanya menghabiskan Rp 600-an miliar. Maka tidak akan ada gejolak, karena kalau untuk kebutuhan kendaraan umum tidak ada masalah,” ucapnya. Untuk itu, diingatkan kembali untuk mengambil langkah cepat terhadap penambahan kuota BBM di NTB. Pada prinsipnya Hiswana Migas hanya mendistribusikan kebutuhan sesuai dengan ketersediaan stok. (bul)
Hujan Masih Turun
Tanaman Tembakau Membusuk
(ant/bali post)
BERKUDA – Dua wisatawan mancanegara tengah berkuda di kawasan pengembangan pariwisata terpadu, Mandalika Resort, di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Kawasan ini hendak dikembangkan oleh PT BTDC berkolaborasi dengan MNC Land dan Gobel Internasional yang juga melibatkan Club Mediterrane atau yang lebih dikenal dengan Club Med untuk membangun dan mengelola hotel berbintang serta fasilitas pendukungnya terkait pariwisata eksotik, yang akan dinamai “Smart Resort”.
Petani Berharap Impor Tembakau Dibatasi Selong (Suara NTB) Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) NTB, Lalu Hatman meminta kepada pemerintah pusat untuk membatasi impor. Pemerintah pusat seharusnya memperhatikan produksi tembakau di daerah-daerah. Pasalnya, jika pemerintah pusat terus bermain-main dengan impor, produksi tembakau di daerah-daerah akan hancur. Hatman kepada Suara NTB, Rabu (5/6) mengungkapkan, ratusan kuintal tembakau virginia Lombok yang sudah dalam bentuk krosok tidak terjual pada musim panen tahun 2012 lalu. Dia menuding lebih murahnya harga tembakau impor membuat pembeli tembakau dalam negeri tidak mau membeli tembakau petani dengan harga mahal. Di sisi lain, Lalu Hatman menyatakan tembakau virginia Lombok tidak bisa berkompetisi dengan tembakau impor. Utamanya persoalan harga. Dimana, harga tembakau impor diakui lebih rendah dibandingkan tembakau virginia Lombok ini. Kehadiran tembakau impor ini diakui menjadi ancaman bagi pangsa pasar tembakau virginia Lombok. Dia juga membantah pernyataan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Kresna Murthi yang dikutip Lalu Mara Satriawangsa menyebut tembakau virginia Lombok mengkhawat-
HILANG HLG. STNK R2 HONDA DR6364 NOKA/NOSIN : MH1KEVA193K411530 / KEVAE-1412089 AN. PEMERINTAH PROVINSI NTB. HLG DISKTR CAKRANEGARA MENUJU SELAGALAS KOTA MATARAM
irkan. Menurutnya, dari segi kualitas, tembakau virginia Lombok masih tidak kalah dibandingkan kualitas impor. Ia menjelaskan, tembakau virginia Lombok memiliki klasifikasi mutu yang dilakukan melalui proses grade diyakini tidak kalah dengan impor. “Dari segi kualitas, tembakau kita ini bisa diandalkan. Bahkan kita kan salah satu jenis tembakau terbaik di Asia,” klaimnya. Tembakau virginia Lombok ini juga katanya diekspor ke luar negeri. Masih banyak negara yang menerima kiriman tembakau virginia Lombok ini. Hanya saja, memang kehadiran tembakau impor beberapa tahun terakhir ini membuat sedikit kewalahan. Pasalnya, tembakau virginia Lombok menjadi sedikit lebih mahal dikarenakan biaya produksi yang terbilang cukup besar. Diketahui, hitungan modal yang harus tersedia Rp 40 juta/ hektar dalam satu kali musim tanam. Biaya produksi besar ini diperparah dengan biaya sewa lahan dari petani setiap musim. Jika dibandingkan dengan tembakau impor, diyakini virginia Lombok ini kalah saing soal harga. “Kompetisi kita ini berat. Sewa tanah naik dan saprodi juga ikut naik,” ungkapnya. (rus)
DIJUAL DIJUAL Mits’ Colt L300’2011 PT.Dipo Star Finance – 081237112024. Liat Mobil : 4 Juni 2013 (pk.10.00-11.00) Penawaran : 5 Juni 2013 (dalam amplop tertutup)
Mataram (Suara NTB) Di beberapa wilayah sentra penanaman tembakau virginia Lombok, bibit tembakau yang baru berusia beberapa hari ditemukan membusuk. Cuaca ekstrem dan kerap berubah-ubah membuat para petani tidak dapat memprediksi jadwal tanam yang tepat. Kepala Dinas Perkebunan NTB, Hj. Hartina, Rabu (5/6) mengutarakan, meski sudah direncanakan batas dan ketentuan penanaman, baik oleh pemerintah daerah maupun perusahaan, tetapi pada pelaksanaannya di lapangan terkadang meleset. Belum serempaknya penanaman tembakau hingga saat ini, yang sebenarnya telah diberi batas akhir penanaman hingga akhir Mei lalu, lebih banyak dipengaruhi curah hujan yang masih tinggi. Hj. Hartina mengatakan, pada perkiraan cuaca musim tanam tahun ini, masih diperkirakan curah hujan tinggi hingga tiga minggu kedepan, berlaku untuk wilayah Lombok Timur bagian timur dan selatan. Beberapa perusahaan sudah melakukan kerjasama dengan lembaga pengamat iklim luar negeri, di antaranya Australia dan Jerman, karena dianggap tak cukup dengan BMKG NTB dan Indonesia. Lembaga pengamat dan peneliti iklim dalam dan luar negeri tersebut, memang diperkirakan keadaan hujan masih mengguyur hingga akhir bulan Juni ini. Kondisi ini akan menjadi hambatan tak meratanya penanaman tembakau oleh petani. Tak dipungkiri masih banyak lahan yang belum melakukan pengolahan tanah. Sedangkan dari temuan lapangan yang dikumpulkan pihaknya, beberapa wilayah yang sudah ditanami, khususnya wilayah Kopang dan Mantang, serta Lombok Timur bagian selatan, terjadi pembusukan pada bibit tembakau yang sudah ditanam. Salah satu cara yang bisa dilakukan, menurut Hartina, dengan memaksimalkan tinggi gundukan tanah area tanam, serta memperbanyak drainase, mengingat untuk mendapatkan kualitas tembakau yang baik, membutuhkan lahan yang tak lembab. “Pada kondisi seperti sekarang, kita koordinasikan dengan pihak perusahaan mitra, untuk memaksimalkan kewajibannya, melakukan pembinaan dan pendampingan, me-
(Suara NTB/bul)
Hj. Hartina
maksimalkan peran petugas lapangannya,” katanya. Melihat kondisi yang terjadi di lapangan sekarang, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan langsung dengan semua perusahaan mitra, untuk pengumpulan data, berapa hektar lahan tanam yang sudah terlaksana, dari jumlah potensi tanam tahun ini. Termasuk, berapa persen petani yang sudah diakomodir sebagai mitra, guna pendampingan secara berkelanjutan. Dari pendataannya, khususnya pada program intensifikasi tembakau, diketahui musim tanam kali ini, masih terdapat petani yang tidak mentaati ketentuan penanaman, dimana masih diberlakukannya penanaman bibit yang tidak direkomendasikan perusahaan, termasuk di antaranya tidak menggunakan pupuk yang disiapkan perusahaan. Hal ini akan berpengaruh terhadap produksi, selain tanaman tembakau petani yang bersangkutan, apalagi perusahaan sudah menyatakan komitmen untuk tidak melakukan pembelian terhadap tembakau yang tidak sesuai keinginannya. “Hal-hal ini sudah berpengaruh langsung terhadap kualitas tembakau nantinya, di antisipasi juga kebiasaan petani yang penjualannya tidak steril di bal-annya, atau biasa di sebut NTRM,” jelasnya. Hartina menegaskan, tembakau Lombok memiliki kelebihan yang tidak ada pada tembakau luar negeri. Tetapi untuk mampu menguatkan persaingan, langkah paling tepat dengan memaksimalkan program intensifikasi, seuai pola tanam dan produksi yang sudah ditentukan. (bul)
RUPA-RUPA
DIJUAL AVANZA E TH 2009 WARNA SILVER PLAT DR BERMINAT HUB. 0818514306, 085338849137
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
TRAVEL
PELATIHAN
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
PETS SHOP
TRUSS
DIJUAL
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
Halaman 8
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
Kasdi Diadopsi Pemda KLU Tanjung (Suara NTB) Dua hari setelah jadi pemberitaan di media, atlet lari Kasdi, asal Dusun Getak Gali, Desa Sokong, didampingi Karang Taruna Desa Sokong menemui pengurus KONI Kabupaten Lombok Utara (KLU). Meski Kasdi belum tercatat, namun sudah mencapai kesepakatan verbal untuk diadopsi sebagai Atlet KLU. “Kami sudah menemui pengurus KONI KLU. Dan alhamdulillah, sudah ada titik terang bagi saudara kita, Kasdi. Kami sangat berterima kasih atas dukungan teman-teman media massa. Tanpa pemberitaan, Kasdi mungkin tidak mendapat perhatian,” tulis Ketua Karang Taruna Desa Sokong, Anton Sahertian, dalam pesan via SMS, Kamis (6/6). Bagi Anton yang notabene anggota LSM Nusantara Parliament Watch (NPW) KLU ini, peran media massa sangat vital dalam melakukan kontrol kebijakan. Tak terkecuali mencakup nasib atlet asal KLU yang telah mengharumkan nama Lombok Barat di beberapa event nasional. Dikonfirmasi terpisah, Ketua KONI KLU, Intiha, SIP, menjelaskan, Pemda KLU akan mengupayakan jalan keluar untuk melanjutkan kiprah atlet Kasdi untuk kemajuan cabor atletik KLU. “Atlet memang mengakui, selama di Lobar, ia hanya memperoleh piagam dan uang saku Rp 800 ribu, meskipun sudah menyumbang medali. Kami di KONI akan mencarikan solusi terbaik, apalagi Kasdi sudah ada komitmen tidak akan membawa panji daerah lain di pentas atletik di masa yang akan datang,” papar Intiha. Kepala Dinas Sosial Dukcapil KLU ini memastikan Kasdi diadopsi KONI KLU untuk selanjutnya dibina dan didaftarkan di ajang lomba atletik di berbagai kejuaraan. Meski demikian, Intihan belum dapat menggarisbawahi bentuk solusi yang akan diambil untuk menjawab keinginan Kasdi melanjutkan pendidikan. “Kami akan segera menghadap ke Pak Bupati, langkah apa saja yang akan kita ambil. Karena si Kasdi sendiri ingin sekali meneruskan sekolah (kuliah). Dengan Dikbudpora KLU, kita juga perlu duduk bersama,” tandas Intiha. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kasdi yang menamatkan SMA tahun lalu di SMA 2 Gerung, Lombok Barat, tak mendapat apresiasi Pemda Lobar atas tetesan keringatnya menyumbang medali bagi kabupaten induk KLU itu. Sekolah atlet yang ditinggal kedua orang tuanya itu hanya sampai di jenjang SMA. Sekembalinya ke kampung halaman, ia pun harus membanting tulang memelihara dua ekor sapi piaraan pamannya, Firman. Keadaan ekonomi yang kurang mampu, menyebabkan atlet yang pernah mewakili Provinsi NTB di Kejurnas dan Wakil Indonesia di event Kejuaraan Atletik Internasional di Thailand dan Singapura ini, terpaksa menganggur. (ari)
Gol Suarez Bungkam Prancis Montevideo Gol dari penyerang kontroversial Luis Suarez memberi Uruguay kemenangan 1-0 dalam pertandingan persahabatan melawan Prancis di Stadion Centenario, Montevideo, Rabu. Suarez, yang masuk saat babak kedua dimulai menggantikan Diego Forlan, langsung membuat perbedaan tempo permainan dan memberi pengaruh besar dengan memecahkan kebuntuan saat baru lima menit berada di lapangan. Dia memanfaatkan kurangnya pengalaman bek tengah Prancis Eliaquim Mangala dengan berhasil lolos melewatinya dan meluncurkan tembakan di luar jangkauan Steve Mandanda di gawang Prancis. Tapi itu menjadi satu-satunya drama yang terjadi pada
pertandingan tersebut sampai penampilan mengesankan Gaston Ramirez memaksa Mandanda melakukan penyelamatan gawangnya dari tembakan kaki kiri sembilan menit sebelum pertandingan berakhir. Pada awal pertandingan kedua tim tidak memberikan ancaman nyata, tapi kemudian Prancis sempat memaksa penyelamatan akrobatik dari Fernando Muslera di gawang Uruguay untuk mematikan upaya Dimitri Payet pada menit ke-30. Muslera juga dibuat terus
(Suara NTB/ist)
LEWATI - Luis Suarez saat berusaha melewati bek Prancis dalam pertandingan persahabatan di Montevideo, Rabu waktu setempat. untuk mengarahkan tembakannya yang tidak bisa dijangkau Mandanda. Uruguay terus menekan
dalam upaya menambah gol namun Mandanda bisa mematahkan upaya Suarez dan Edinson Cavani. (ant/bali post)
Mourinho : Ronaldo Tahu Semua Madrid Jose Mourinho yang menyebut dirinya “Special One” mengatakan hanya punya satu masalah dengan Cristiano Ronaldo ketika melatih dia di Real Madrid bahwa pemain termahal dunia itu merasa tahu semua hal. Ronaldo bergabung bersama Real dari Manchester United pada 2009 dengan nilai transfer 90 juta dolar AS dan mengeluarkan talenta mencetak golnya pada tingkat puncak di bawah kepelatihan Mourinho yang meninggalkan Real Madrid untuk bergabung kembali dengan Chelsea belum lama ini.
PSSI NTB Ambil Alih Kompetisi U-15 Mataram (Suara NTB) Tidak adanya pengurus cabang yang siap menjadi tuan rumah, akhirnya Pengprov PSSI NTB mengambil alih pelaksanaan kompetisi sepakbola Piala U-15 Regional NTB. Rencananya kompetisi tersebut akan digelar di GOR 17 Desember Mataram, 22 Juni mendatang. Namun, sebelum menggelar event tersebut, pihak PSSI NTB akan menggelar pertandingan sepakbola Divisi III di GOR 17 Desember, Sabtu (8/6) besok. Sekretaris Umum Pengprov PSSI NTB, H. Suhaimi, SH, yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Jumat (6/6), mengungkapkan, minimnya anggaran pembinaan olahraga sepak bola di kabupaten/kota membuat Pengcab PSSI kabupaten/kota tak ada yang siap menjadi tuan rumah, sehingga pihaknya mengambil alih pelaksanaan kompetisi. Menurutnya, pihak PSSI NTB terpaksa mengambil alih event tersebut, karena kompetisi tersebut wajib digelar serta merupakan agenda tahunan PB PSSI dalam rangka pencarian bibit atlet-atlet usia muda di seluruh provinsi. Bagi tim yang juara dan meraih posisi runner up akan mewakili NTB di kompetisi yang sama level nasional. Selanjutnya, di kompetisi Divisi III wilayah NTB dan akan diikuti Kota Bima, Lombok Tengah (Loteng), Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Persidom Dompu. Sementara untuk tuan rumah pertandingan U-8 adalah Kota Bima. Jadwal pertandingan U-18 ditentukan panitia pelaksana di Kota Bima dan akan digelar tanggal 20 Juni 2013. (fan)
waspada saat Prancis mulai melakukan serangkaian pergerakan bersama dan lebih dari sekali harus mencegah gawangnya dari kebobolan. Tapi setelah itu ancaman mereda dengan tanpa ancaman memecah kebuntuan, tidak seperti dalam empat pertemuan sebelumnya antara kedua tim itu. Tapi hanya perlu lima menit pada babak kedua bagi penyerang Liverpool itu untuk membuka gol. Ramirez mengirim umpan pada Maxi Pereira di sisi kanan dan bek tersebut mengulir bola ke Suarez di area penalti. Suarez meliuk melewati hadangan Mangala
Ditanya perihal hubungannya dengan Ronaldo yang pecah kongsi di akhir musim, dalam wawancara dalam program Punto Pelota di sebuah televisi Spanyol, Mourinho menyebut pemain itu memang tak pernah mengkritiknya. “Saya hanya punya satu masalah dengan dia, sangat sederhana, sangat mendasar, yaitu ketika seorang pelatih mengkritik seorang pemain dari kacamata taktis demi meningkatkan apa yang saya pandang bisa ditingkatkan,” kata Mourinho seperti dikutip Reuters. Pada momen itu, ujarnya, Ronaldo tidak terlalu banyak menyimak, karena mungkin
dia pikir dia tahu segalanya dan mengira pelatih tak bisa membantunya lebih berkembang lagi. ‘’Cristiano punya tiga musim yang fantastis bersama saya, saya tak tahu tiga musim itu apa yang terbaik dalam karirnya karena dia punya beberapa momen fantastis bersama Manchester United,’’ tambahnya. Kegagalan Real meraih gelar besar tahun lalu dan kabar ada perpecahan di ruang ganti pemain, memunculkan spekulasi bahwa Ronaldo yang masih terikat kontrak dengan klub itu sampai Juni 2015, mungkin sedang mencari pintu keluar dari Madrid.(ant/bali post)
Tetap Komit Tingkatkan Prestasi Olahraga
(ant/bali post)
COACHING CLINIC - Asisten pelatih Timnas Belanda Patrick Kluivert memberikan arahan kepada peserta Coaching Clinic Timnas Belanda di Lapangan C Senayan Jakarta, Kamis (6/6). Coaching Clinic yang diikuti ratusan anak tersebut merupakan rangkaian kegiatan kunjungan Timnas Belanda yang akan melakukan pertandingan persahabatan dengan Timnas Indonesia Jumat (7/6) malam.
Giri Menang (Suara NTB) Meski sibuk di berbagai kegiatan organisasi, baik itu di organisasi politik maupun di KONI NTB, tak membuat H. MNS. Kasdiono pesimis menghadapi PON Jawa Barat (Jabar) 2016. Kasdiono komit meningkat prestasi olahraga di NTB. “Target kita ke depan, tentu mempertahankan prestasi yang kita sudah raih di PON Riau 2012. Ya, saya ingin tidak hanya mempertahankan, tapi harus kita tingkatkan,” ucapnya, saat diwawancara di Lingsar Lombok Barat (Lobar), Rabu (5/6) malamn. Soal kesibukannya di organisasi politik, Bendahara Partai Demokrat NTB ini mengatakan tidak akan menghalanginya untuk tetap fokus di organisasi KONI NTB. Dalam hal ini ia akan tetap semangat dan fokus memimpin organisasi
KONI NTB guna membawa kontingen NTB meraih sukses di PON mendatang. Salah satu upaya yang sedang dipersiapkannnya saat ini adalah membentuk kepengurusan KONI NTB yang baru. Apalagi, dirinya sukses membawa kontingen olahraga NTB di PON XVIII di Riau 2012 lalu kini kembali terpilih sebagai ketua KONI NTB priode 2013-2017. Untuk mewujudkan mimpi meningkatkan prestasi olahraga di NTB, Kasdiono membutuhkan orang-orang yang mau peduli dan meluangkan waktu untuk membina olahraga. Pada komposisi kepengurusan KONI NTB yang tengah digodognya saat ini, Kasdiono telah merangkul sejumlah orang yang dinilainya bisa diajak kerjasama dalam membangun prestasi olahraga di NTB. Menurutnya, jumlah komposisi kepengusan KONI NTB ke
(Suara NTB/fan)
H. MNS. Kasdiono
depan hampir sama dengan jumlah kepengurusan KONI NTB yang lalu, yakni kurang lebih 35 orang. Hanya saja di kepengurusan KONI NTB ke depan terdapat 40 persen wajah baru dan terdapat 60 persen orang pengurus lama yang dinilai teruji kinerjanya. (fan)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Jumat, 7 Juni 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUKO
EVENT ORGANIZER
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
PENGOBATAN
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Slank
Meningkatnya Kunjungan Wisman ke Lombok
Tur Delapan Kota
Slank akan Duet dengan Enam Artis Band rock Indonesia, Slank akan berduet dengan enam artis cantik seperti Andien, Raisa, Dira Sugandi, Giselle, Kikan, dan Citra Scholastika di delapan kota di Indonesia. Konser dengan tajuk Rejuvenated tersebut, akan digelar di Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Balikpapan, Pontianak, Palangkaraya, Solo dan Malang. “Kota pertama yang akan dikunjungi adalah Banjarmasin pada 9 Juni dan akan berakhir di Malang pada 4 Juli,” kata CEO Rajawali Indonesia, Anas S. Alimi di Jakarta, Rabu. Dia melanjutkan bahwa konser ini akan memberikan penampilan yang berbeda karena Slank akan membawakan lagu-lagu
hits dan penyanyi-penyanyi yang ikut berkolaborasi pun nantinya akan menyanyikan lagu Slank dengan nuansa yang berbeda. “Tentunya dengan aransemen khas Slank,” katanya. Tidak hanya itu, konser Slank yang identik dilakukan diluar ruangan, untuk konser kali ini, Anas menyebutkan akan dilakukan dalam ruangan. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir permintaan penggemar yang selama ini ingin menikmati musik Slank dengan nuansa yang berbeda. “Penonton akan diberikan gimmick serta kejutan-kejutan di setiap pertunjukkan,” katanya. (ant/bali post)
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Tanjung (Suara NTB) tempat liburan keluarga. In- hektar di sana,” sambung 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Pemda Kabupaten Lomvestor sudah mulai melirik, Djohan. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Bupati berharap eksisbok Utara (KLU) terus dan ini kita harapkan jadi,” 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 tensi dan ekspansi pariwiberupaya untuk mengem- katanya. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 bangkan objek wisata. KaBagi Djohan, investasi di sata di KLU terus berlan1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 wasan Tiga Gili khususnya Meno ia harapkan dapat jut. Setidaknya kehadiran 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Gili Meno, belakangan mu- memacu pemerataan pemban- investasi itu akan berdam1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 lai dilirik investor. Segmen- gunan di tiga kawasan itu (Gili pak signifikan terhadap 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 tasi perencanaan calon in- Air, Meno dan Trawangan). ketersediaan lapangan ker1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 vestor menyebutkan, ka- Sejauh ini, perkembangan in- ja bagi 13 ribuan pengang1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 wasan Gili Meno akan di- vestasi pariwisata di tiga gili guran (7,1 persen) pen1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 jadikan sebagai destinasi masih didominasi oleh Gili duduk KLU. Di samping 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 khusus liburan keluarga. Trawangan, disusul Gili Air. penyerapan tenaga kerja, 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Demikian diakui Bupati Gili Meno yang diapit dua gili keberadaan hotel-hotel be1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 KLU, H. Djohan Sjamsu, itu, dikenal masih relatif sepi sar ini juga turut andil 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 dalam memberikan stimuusai menghadiri penilaian pengunjung. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Lomba Konservasi Alam Tidak hanya di tiga gili, lasi kepada APBD KLU 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 tingkat Provinsi, Rabu (5/6). minat investasi pariwisata dalam bentuk Pendapatan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Ia menjelaskan, tiga gili juga mulai mengarah ke Asli Daerah (PAD). 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 “Melihat potensi-potensi yang ditetapkan sebagai wilayah pesisir KLU. Dalam 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 inilah, WamenPar (Wakil kawasan strategis pariwijangka panjang, Bupati meng1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 sata provinsi sudah mulai isyaratkan hotel besar akan Menteri Pariwisata dan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 dilirik calon investor. Bu- menjamur di sepanjang pan- Ekonomi Kreatif) menyaran1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 pati tak membeberkan tai dari Malaka, Kecamatan kan kita untuk membangun 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 identitas investor tersebut, Pemenang hingga ke Pantai tempat tambat kapal, seje1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 nis Marina. Saya sudah kenamun demikian, ia meng- Sire, Kecamatan Tanjung. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 harpkan pendekatan yang “Kami sudah mendapat temu dengan beliau, dan Ke1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 dilakukan pemodal dapat kabar, Hotel Santika sudah menterian Pariwisata siap 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 terealisir. siap dibangun di seputaran membantu dana, kita hanya 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 “Meno telah direncana- Kecinan. Investor bahkan perlu menyiapkan lokasi 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 kan sebagai lokasi wisata sudah menyiapkan areal 10 saja,” tandasnya. (ari) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234
Gili Meno Diprioritaskan sebagai Tempat Liburan Keluarga
Pembukaan Rute Internasional Berkontribusi Besar Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si mengatakan meningkatnya angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Lombok, NTB berkat kontribusi besar pembukaan rute penerbangan langsung internasional ke Bandara Internasional Lombok (BIL). Saat ini penerbangan langsung internasional baru dua yakni BIL- Singapura melalui masakapai penerbangan Silk Air dan BIL-Kuala Lumpur melalui maskapai penerbangan AirAsia. “Kalau kita konsisten dijadikan sebagai pintu gerbang pariwisata nasional kemudian kebijakan-kebijakan dari otoritas angkutan udara untuk memudahkan orang untuk datang ke Lombok. Maka kita akan menjadi tempat ledakan wisatawan mancanegara,” ujarnya dikonfirmasi di kantor Gubernur NTB, Rabu (5/6). Data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa hari lalu, secara kumulatif selama Januari-April 2013 jumlah kunjungan wisaman ke Indonesia mencapai 2,66 juta atau meningkat 5,31 persen dibandngkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah kunjungan wisaman terjadi di sebagian pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk BIL, NTB sebesar 49,12 persen. Kemudian diikuti Bandara Adi Sucipto Yogyakarta 41,96 per-
Kota Mataram di ruang tamu Walikota, Rabu (5/6). Walikota menyampaikan bahwa Kota Mataram siap menjamu para tamu baik dari tamu nasional maupun internasional yang akan mengikuti event tersebut. Bahkan, Pemkot Mataram juga akan menyiapkan berbagai penyambutan dengan berbagai kesenian tradisional di Kota Mataram seperti, tarian massal lintas etnis, tarian kolosal, pawai/parade adat nusantara, pagelaran berbagai kesenian selama kegiatan berlangsung hingga ke pameran ekonomi kreatif. Dia menilai, event berskala internasional ini merupakan ajang promosi pariwisata yang sangat efektif bagi Kota Mataram bahkan NTB secara umum. Menurut dia, kesempatan ini menjadi hal terbaik untuk membangun pencitraan terhadap sektor pariwisata di
Kota Mataram dan NTB. Sementara itu, Ketua Dewan Adat NTB, Lalu Satriawangsa mengaku optimis event itu akan berlangsung sukses dan lancar terlebih adanya dukungan penuh dari Pemkot Mataram. Dia menyampaikan, komitmen Pemkot Mataram dalam rangka penguatan kebudayaan dan promosi pariwisata menjadi salah satu alasan kuat event internasional ini bisa digelar di Kota Mataram. Dia menambahkan, selain berbagai kesenian yang disiapkan Pemkot Mataram, panitia juga akan melaksanakan sarasehan dan pameran bendabenda pusaka, kunjungan-kunjungan wisata dan daerah adat di Pulau Lombok bahkan ke Pulau Sumbawa. “Utusan tamu dari Indonesia dan negara-negara ASEAN yang akan hadir dalam event tersebut sekitar 200 orang,” ungkapnya. (smd)
sen dan Bandara Minangkabau Sumatera Barat sebesar 24,31 persen. “Yang menyumbang terbesar ini pengaruh dari pembukaan rute penerbangan langsung luar negeri ke BIL. Jadi wisatawan itu banyak ingin ke sini tetapi selama ini terkendala mereka harus transit lewat daerah lain. Sementara waktu berkunjung mereka relatif terbatas. Disamping itu, jika transit maka mereka merasa tidak nyaman,” tuturnya. Untuk itu, kata Gita, jika nantinya tiga maskapai asing masing-masing Cathay Pasific yang akan melayani rute penerbangan langsung Hongkong-BIL, Tiger Airways Singapura-BIL dan Jetstar yang akan melayani Perth, Australia-BIL sudah terwujud maka arus kunjungan wisman ke daerah ini akan se-
Helena Bonham Carter akan Perankan Elizabeth Taylor
Mataram Tuan Rumah Festival Kraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara Mataram (Suara NTB) Posisi Kota Mataram sebagai ibukota Provinsi NTB nampaknya cukup untuk menarik sebuah event besar skala internasional di gelar di daerah ini. Kota Mataram dipastikan sebagai tuan rumah penyelenggaraan festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara II yang akan digelar 17-24 September mendatang. Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara II akan dirangkai pula dengan Konferensi Kraton dan Masyarakat Adat Nusantara yang akan dipusatkan di Lapangan Umum Mataram. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh bahkan menyatakan akan memberikan dukungan penuh pelaksanaan event besar tersebut saat menerima kunjungan Forum Silaturrahmi Kraton Nusantara, Dewan Adat NTB dan Majelis Budayawan
Halaman 10
He le na Bo nh
am Ca rte r
Los Angeles – Aktris Inggris Helena Bonham Carter akan memerankan mendiang ikon layar lebar Elizabeth Taylor dalam film televisi yang akan mengeksplorasi pasang surut hubungan Taylor dengan aktor Richard Burton yang menyita perhatian penonton dan menjadi headline di mana-mana. Foto pertama Bonham Carter sebagai Taylor dan aktor Inggris Dominic West yang memerankan Burton telah dirilis BBC Rabu kemarin menjelang penayangan perdana “Burton and Taylor” di BBC America pada musim gugur tahun ini. Fokus utama film ini adalah Taylor dan penampilan Burton sebagai peran pendamping dalam drama Broadway tahun 1983 berjudul “Private Lives” yang dihidupkan kembali dari komedi ciptaan Noel Coward
pada 1930. Pada penampilan yang membawa Taylor dan Burton tampil bersama tujuh tahun setelah bercerai itu, kedua bintang digambarkan menjalin cinta terlarang pada saat keduanya masih berstatus menikah dengan pasangannya masing-masing. Taylor yang meninggal dunia karena serangan jantung pada 2011 di usia 79, menjadi salah satu aktris Hollywood paling terkenal pada 1950-an, karena kecantikan dan mata ungunya. Dia menikah delapan kali. Diantaranya dua kali bersama Burton. “Private Lives” menjadi penampilan terakhir Burton. Dia meninggal dunia pada 1984 karena tumor otak pada usia 58. Tahun lalu, aktris Lindsay Lohan memerankan Taylor dalam film televisi “Liz & Dick” yang juga mengisahkan kehidupan berliku Taylor dengan Burton. Bonham Carter (47) memulai karir aktingnya dalam drama Inggris seperti “Howard’s End” pada 1992, sebelum membintangi “Fight Club” tahun 1999 dan “Planet of the Apes” pada 2001. Yang terbaru dia yang punya jalinan asmara dengan sutradara Tim Burton, membintangi “Harry Potter” dan “Alice in Wonderland” pada 2010. Dia dihadiahi Oscar atas perannya sebagai Ratu Elizabeth pada film produksi tahun 2010, “The King’s Speech.” (ant/bali post)
makin membludak. “Kalau nanti Cathay Pasific, Tiger Airways, Jetstar masuk ke BIL bukan main angka kunjungan wisaman ke daerah kita ini. Makanya makna pintu gerbang pariwisata nasional itu kita akan terus minta konkretnya dengan dukungan regulasi kemuda-
han pembukaan penerbangan langsung ke BIL,” katanya. Untuk mewujudkan penambahan penerbangan langsung internasional ke BIL, lanjutnya, Pemprov NTB siap bersinergi dengan maskapai-maskapai penerbangan untuk berpromosi menghidupkan pasar. “Kita siap bersinergi dengan maskapai-maskapai yang ada penerbangan langsungnya menghidupkan potensi pasar. Penerbangan domestik juga perlakuan kita sama, mana yang ada penerbangan langsungnya terus kita genjot setidaknya untuk meningkatkan load factor,”tandasnya. (nas)
H. L. Gita Aryadi
Temu Karya Taman Budaya Se-Indonesia di Jambi
NTB Tampilkan ”Segare Muncar” Mataram (Suara NTB) Tim Taman Budaya NTB menampilkan tradisi Segare Muncar dalam Temu Karya Taman Budaya Se-Indonesia di Jambi yang berlangsung dari tanggal 4-8 Juni. Kepala Taman Budaya NTB, Drs. Zubair Muslim menyampaikan tim Taman Budaya NTB telah tampil pada Rabu (5/6) malam. Sebanyak 17 orang tim Taman Budaya NTB telah berangkat ke Jambi sejak beberapa hari lalu. Sebelum berangkat disampaikan Zubair pihaknya telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar bisa tampil maksimal di panggung nasional yang disaksikan oleh berbagai orang dari seluruh Indonesia. “Persiapannya sudah matang. Ada evaluasi sebelumnya. Dan ini adalah tim terbaik untuk tampil di kancah nasional,” ujarnya kepada Suara NTB, Kamis (6/6). Acara Temu Karya Taman Budaya ini bukanlah acara festival dimana akan ada tim yang menjadi juara. Menurut Zubair, kegiatan tersebut mementaskan kesenian-kesenian khas daerah dari seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga dapat dilihat bahwa Indonesia mempunyai kekayaan khasanah budaya yang luar biasa. Segare Muncar adalah tradisi masyarakat Sasak yang ada sejak zaman dulu. Namun seiring perkembangan zaman, tradisi tersebut semakin tergerus dan dilupakan. Untuk itu tradisi tersebut dibangkitkan kembali, digarap menjadi sajian seni yang menarik. Kegiatan Temu Karya Taman Budaya tahun 2013 bertema Kekuatan Mantra dalam Perspektif Kebudayaan Indonesia. Kesenian yang ditampilkan dasarnya dari mantra yang dikenal di suatu daerah. Dengan tampilnya tim Taman Budaya NTB di daerah yang dipimpin oleh Gubernur Hasan Basri Agus tersebut, Zubair berharap pengembangan seni di daerah bisa lebih ditingkatkan lagi dan semakin diapresiasi oleh masyarakat. “Garapan seni tradisi lama bisa diaktifkan kembali, diangkat, digarap dalam bentuk kemasan baru sehingga dapat ditonton masyarakat NTB dan nasional dengan kemasan baru sesuai dengan kekinian. Tapi tentunya dengan tidak mengurangi nilai-nilai roh dan pakem budaya kita,” terangnya. Ia juga berharap para seniman yang terlibat dalam tim tersebut bisa saling menukar ilmu dan pengetahuan seni budaya dari daerah lainnya. Sehingga bisa menjadi sebuah referensi. “Masingmasing daerah punya kekayaan seni tradisi. Itu juga pelajaran untuk penambahan ide-ide, “ tandasnya. (yan)
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
Ekonomi Kerakyatan Paling Cocok untuk Indonesia Jakarta (Suara NTB) Guruh Soekarnoputra menyatakan sistem perekonomian yang paling tepat di Indonesia adalah ekonomi kerakyatan dan gotong-royong. “Ekonomi kerakyatan dan gotong-royong sudah hidup di Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka dan hal ini sejalan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia,” kata Guruh Soekarnoputra pada peringatan 112 tahun lahirnya proklamator, Soekarno, di Gedung Pola Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain perwakilan negara sahabat, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan KSAD Tyasno Sudarto, Guntur Soekarnoputra, dan Sukmawati Soekarnoputri. Menurut Guruh, ekonomi kerakyatan dan gotong-royong telah terbukti menbawa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan dihargai bangsa-bangsa lain di dunia. Dia mengemukakan pada era orde baru dan era reformasi, sistem perekonomian Indonesia mulai digeser ke ekonomi modern dan bahkan liberal. “Pemerintah Indonesia saat ini menerapkan ekonomi liberal melalui pasar bebas,” kata anak Soekarno tersebut. Menurut Guruh, ekonomi pasar bebas ini lebih banyak menguntung asing daripada bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang bisa memanfaatkan ekonomi pasar bebas ini, menurut dia, hanya segelintir orang pengusaha konglomerat, sedangkan rekyat tetap banyak yang hidup miskin. Guruh juga mencontohkan, jika mencermati gedung-gedung bertingkat di sepanjang jalan protokol di Jakarta, sebagian besar adalah gedung-gedung usaha milik asing. “Asing berjaya di Indonesia sedangkan rakyat tetap miskin. Apakah ini sejalan dengan cita-cita pendiri Republik Indonesia, yang menuju kesejahteraan rakyat?” katanya. (ant/bali post) SURAT SUARA - Alex Noerdin menunjukkan surat suara yang akan dicoblosnya di TPS 03 Talang Semut Palembang, Kamis (6/6).
(ant/bali post)
Alex Noerdin Unggul Sementara Pilkada Sumsel Pasangan Alex NoerdinIshak Mekki memperoleh sekitar 35,02 persen suara, kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian dan kebijakan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid di Palembang, Kamis. Menurut dia, dari hasil hitung cepat itu pasangan Herman Deru-Maphilinda (nomor urut 3) memperoleh
33,23 persen suara, sedangkan Eddy Santana Putra-Wiwit Tatung (ESP-WIN) (nomor urut 1) 17,44 persen dan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir (nomor urut 2) 14,31 persen. Ia mengatakan, mereka mengambil sampel itu di 15 kabupaten dan kota di Sumsel. Margin error sekitar satu persen dengan angka partisi-
pasi pemilih diperkirakan 66 persen, katanya. Tingkat partisipasi yang tinggi itu ada di empat daerah yang melaksanakan pilkada bupati dan wakil bupati yakni Kabupaten Empat Lawang, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Lahat. Adapun tingkat kepercayaan sekitar 95 persen, katanya. Pada hitung cepat itu pasan-
Asumsi Nilai Tukar Rp 9.600 Sulit Tercapai (ant/bali post)
BUNG KARNO - Sejumlah orang menghadiri acara peringatan hari kelahiran Presiden pertama RI Soekarno ke-112 di Jakarta, Kamis (6/6). Acara tersebut juga digelar untuk memperingati 35 tahun Yayasan Bung Karno.
Mengamuk dan Ancam Wakapolres, Seorang Bintara Diancam Pasal Berlapis Bukittinggi (Suara NTB) Kepolisian Resor Kota Bukittinggi akan menjerat bintara yang mengancam Wakapolres Arief Budiman dengan pasal berlapis. Kepala Kepolisian Resor Kota Bukittinggi AKBP Eko Nugrohadi, Rabu mengatakan, Brigadir Emiwaldi dijerat pasal berlapis yakni pasar 352 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan ringan. Selain itu, kata dia, pasal 2 ayat (1) UU darurat Nomor 12 tahun 1951 karena telah membawa senjata tajam ke tempat umum, serta mengancam Wakapolres. “Emiwaldi dijerat pasal berlapis karena telah melakukan penganiayaan kepada Kasi Keuangan Polres Bukittinggi Iptu Khairul sehingga mengalami luka lebam di kepala,” kata dia. Dia berharap, kejadian dilakukan Emiwaldi supaya jangan terulang oleh anggota lainnya, karena segala bentuk permasalahan yang dihadapi anggota dapat diselesaikan secara adil dan bijaksana. Emiwaldi sebelumnya hendak menyerang Wakpolres dengan senjata tajam jenis parang. Sebelum penyerangan, dia mendatangi bagaian keuangan sekitar pukul 11.15 WIB untuk menayakan prihal gaji yang tidak diterimanya selama empat bulan terakhir. Di ruangan keuangan itu, dia mengamuk dan sempat memukul Kasi Keuangan Khairul hingga menyebabkan luka lebam di bagian kepalanya. Setelah memukul Kasi Keuangan dia pergi keluar ruangan dan datang kembali sambil membawa parang mencari Kasi Keuangan. Karena tidak menemukan Kasi Keuangan, dia lalu merusak meja dan pintu dengan parang yang dibawanya dan kemudian pergi lagi. Saat pergi itu, dia bertemu dengan Wakapolres dan menantang berkelahi dengan parang yang dibawanya itu. Wakapolres telah memberi tembakan peringatan ke atas namun tak dihiraukan, malahan melempar parangnya ke arah Wakapolres. Merasa nyawanya terancam, Wakapolres menembak bagian betis sebelah kanan Emiwaldi. Suara tembakan dari sejata Wakapolres dikeluarkan sebanyak tiga kali. Tembakan pertama ke atas sebagai peringatan supaya parang yang dibawanya diturunkan. Tembakan kedua ke lantai dan ketiga ke paha sebelah kanan Emiwaldi. Dari dua kali tembakan itu, satu diantaranya memantul dan melukai Dini, yang pada saat itu melintas di depan Polres Bukittinggi. Ibu rumah tangga (IRT) ini mengalami luka robek pada bagian pelipis sebelah kirinya sehingga dirawat di Rumah Sakit Strok Nasional (RSSN) Kota Bukittinggi. Peristiwa yang terjadi Senin (3/6) sekitar pukul 13.00 WIB tersebut dialami korban sewaktu mengendarai sepeda motor dari arah Birugo hendak ke pusat kota. Saat ini korban dirawat di ruangan VIP RSSN dan seluruh biaya pengobatannya ditanggung Polres Bukittinggi. (ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) Pengamat pasar uang Farial Anwar mengatakan asumsi nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 sebesar Rp 9.600 akan sulit tercapai karena potensi pelemahan mata uang lebih besar daripada peluang penguatan. “Potensinya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih besar daripada penguatan karena beragam faktor di pasar tidak positif,” kata Farial saat dihubungi Antara dari Jakarta, Kamis kemarin. Pernyataan Farial menanggapi hasil Rapat Kerja antara Badan Anggaran DPR RI dan Pemerintah beberapa waktu lalu yang menghasilkan kesepakatan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam RAPBN-P 2013 sebesar Rp 9.600 dari sebelumnya Rp 9.300. Asumsi itu sebelumnya juga telah disepakati oleh Komisi XI DPR RI. Farial menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan pada tahun ini akan mendorong ongkos produksi barang menjadi meningkat sehingga berkontribusi terhadap tambahan
angka inflasi. Di sisi lain, periode puasa pada bulan Juli akan meningkatkan harga bahan makanan yang juga berdampak pada inflasi. Sejumlah faktor itu, menurut dia, akan berkontribusi pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Jadi, apa dasar nilai tukar akan menguat?. Menurut saya kecil kemungkinannya, apalagi dana asing cukup banyak masuk dan potensi ada profit taking, defisit neraca perdagangan juga terjadi akibat impor lebih besar daripada ekspor, serta kecenderungan orang lebih menyukai memegang dolar karena takut nilainya meningkat lagi,” ujar dia. Dengan segala asumsi tersebut, Farial memperkirakan nilai tukar rupiah pada akhir tahun justru akan berada pada kisaran Rp 9.750 – Rp 9.950 terhadap dolar AS (melemah dibandingkan asumsi dalam RAPBN-P 2013). Itu pun apabila Bank Indonesia bisa melakukan upaya pengendalian. “Kalau tanpa pengendalian dari Bank Indonesia, mungkin nilai tukar rupiah bisa tembus di angka lebih dari Rp 10.000 terhadap dolar AS, seperti saat kenaikan harga BBM
pada tahun 2005,” kata dia. Lebih jauh Farial menilai volatilitas nilai tukar rupiah yang kerap terjadi disebabkan adanya kebijakan lalu lintas devisa bebas. Dalam hal ini, para pengusaha lebih senang menggunakan dolar di luar negeri dan mengakibatkan berkurangnya cadangan devisa nasional. “Memang Bank Indonesia telah menerapkan aturan devisa hasil ekspor, yakni pengusaha wajib menyimpan devisa hasil ekspor di bank dalam negeri. Akan tetapi, aturan ini tidak melarang devisa keluar lagi sehingga cadangan devisa kita tidak sebanyak negara lain,” kata dia. Dia mengatakan bahwa di beberapa negara tetangga, para pengusaha diwajibkan menyimpan devisa di perbankan nasional. Selain itu juga diterapkan holding periode untuk devisa hasil ekspor, yakni devisa tersebut tidak dapat digunakan lagi di luar negeri tanpa ada alasan kuat yang mendasarinya untuk digunakan di luar negeri. “Jadi, memang aturan lalu lintas devisa bebas di Indonesia ini momok yang sering menyebabkan nilai tukar menjadi fluktuatif,” kata dia. (ant/bali post)
PRJ Targetkan 4,8 Juta Pengunjung Jakarta (Suara NTB) Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau biasa disebut Jakarta Fair direncanakan akan dikunjungi 4,8 juta orang hingga penutupan pada 7 Juli 2013. “Target kami tahun ini 4,8 juta pengunjung untuk 32 hari,” kata Manajer Humas PT. JiExpo Dinar Hanggarani saat dihubungi ANTARA, Kamis. PRJ dibuka mulai hari ini. Dinar menyebutkan PRJ tahun ini juga menargetkan besaran transaksi Rp 4,5 triliun. “Kami juga punya banyak tenant disini, ada sekitar 2.650. Dan 800 di antaranya merupakan UKM,” katanya. PRJ atau Jakarta Fair Kemayoran sudah mulai dibuka tadi pagi pukul 10.00 WIB. Dibukanya PRJ akan ditandai dengan acara kembang api yang digelar pukul 19.00 WIB di panggung utama. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengubah konsep penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta
Fair 2014 menjadi kegiatan kreatif berbasis budaya. “Kami ingin lebih mengedepankan kreativitas dalam penyelenggaraan PRJ. Karena sebetulnya, acara ini diperuntukkan bagi produkproduk kreatif berbasis budaya,” kata gubernur yang akrab disapa Jokowi itu di Balai Kota, Jakarta Pusat. Menurut dia, PRJ tahun ini cenderung bersifat komersial dan bisnis, sehingga kurang mengedepankan unsur-unsur budaya dan kreativitas masyarakat. “Kreativitas dan budaya dalam PRJ kali ini tidak ditonjolkan, sehingga kurang mendapat ruang. Contoh, banyak pedagang kerak telor mengeluh ke saya karena banyak yang tidak bisa masuk (ke arena PRJ). Ini yang harus kita berikan ruang lebih banyak,” ujar Jokowi. Oleh karena itu, dia mengungkapkan Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan PRJ tahun ini setelah event tersebut selesai digelar.
“Jakarta Fair tahun ini akan kita evaluasi, sehingga bisa kita perbaiki sekaligus kita kembalikan ke rohnya atau basisnya, yaitu acara yang mengedepankan kreativitas dan kebudayaan,” tuturnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai seharusnya ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair menjadi sebuah pesta bagi warga Jakarta, sehingga tidak boleh berkesan komersil. “PRJ itu seharusnya menimbulkan kesan sederhana, tapi tetap meriah, bukannya malah elit dan komersil. Karena, ajang tersebut sebenarnya merupakan pesta rakyat Jakarta,” kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin. Pada dasarnya, lanjut Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ingin menjadikan PRJ sebagai pesta rakyat Jakarta, sehingga benar-benar merakyat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. (ant/bali post)
gan Alex Noerdin-Ishak Mekki unggul di sembilan kabupaten dan kota, kemudian Herman Deru-Maphilinda di lima kabupaten dan kota dan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir di satu wilayah. Pilkada Sumsel, 6 Juni 2013 dilangsungkan di 16.579 TPS tersebar di 11 kabupaten dan empat kota dengan 5.820.453 DPT. Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan berharap proses pemilihan kepala daerah untuk memilih calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada 6 Juni 2013 berjalan
demokratis, demikian disampaikan Sekjen partai Tjahjo Kumolo. Harapan ini disampaikan Tjahjo ketika mendampingi calon Gubernur Sumatera Selatan Eddy Santana Putra mencoblos di TPS 01 Jalan Sambu Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Kamis. Menurut dia, DPP PDI Perjuangan telah menugaskan empat pengurus DPP untuk mendampingi calon gubernur itu dan sejak Rabu (5/6) mereka sudah melakukan rapat konsolidasi mengecek semua saksi, semua cabang di Sumsel. (ant/bali post)
Belum Ada Capres yang Suarakan Pancasila Jakarta (Suara NTB) Anak sulung proklamator Republik Indonesia Soekarno yaitu Guntur Soekarnoputra menilai saat ini belum ada figur bakal calon presiden yang menyuarakan nilai-nilai dan semangat Pancasila pada visi dan misinya. “Hal ini membawa keprihatinan bagi bangsa Indonesia,” kata Guntur Soekarnoputra di sela kegiatan peringatan 112 tahun lahirnya proklamator Soekarno di Gedung Pola, Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis. Menurut Guntur, keadaan saat ini adalah akibat dari kebijakan
membangun sistem politik, ekonomi, dan demokrasi yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yakni musyawarah mufakat serta gotong royong. “Kepribadian Indonesia sudah tumbuh ribuan tahun di Nusantara seperti yang diungkap dalam buku karya Mpu Prapanca,” kata Ketua Umum Yayasan Bung Karno ini. Namun, sistem politik, ekonomi, dan demokrasi yang dibangun saat ini, apalagi dengan mengamandemen UUD 1945 hingga empat kali, sehingga terjadi pergeseran kepribadian bangsa. (ant/bali post)
DPR Bahas Pilkada Serentak Palembang (Suara NTB) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Budiman Sujatmiko menyatakan parlemen sedang membahas undang-undang pemilihan kepala daerah yang dilakukan serentak di tanah air. “Pemilihan kepala daerah secara serentak itu dapat menghemat biaya pilkada dan menekan angka kerawanan serta tindak kriminalitas,” kata Budiman di Palembang, Kamis. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu lebih lanjut mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah gubernur dan bupati/wali kota ke depan tetap akan dipertahankan dapat dipilih secara langsung. Alasannya, para kepala daerah yang terpilih itu betulbetul pilihan rakyat, namun pelaksanaan teknisnya akan diupayakan diubah supaya anggaran tidak membengkak. “Selama ini ada segelintir tindak kriminal di lapangan dan seringkali dibesar-besarkan, sehingga terkesan pilkada mengundang bencana,” ujarnya. Kunjungan anggota DPR ke Palembang secara khusus untuk memantau pelaksanaan pemilihan gubernur Sumsel dan melihat bekas kebakaran pertokoan elektronik yang diduga ada kaitannya dengan protes atas hasil pemilihan wali kota Palembang sebelumnya. Rombongan anggota DPR itu didampingi Kapolda Sumsel Irjen Saud Usman Nasution, Kasdam II/ Sriwijaya Brigjen TNI Syahiding, dan sejumlah anggota KPU Provinsi Sumsel yang juga berkunjung ke tempat pemungutan suara warga Tionghoa serta beberapa TPS lainnya. (ant/bali post)
Budiman Sujatmiko
(ant/bali post)
Palembang (Suara NTB) Hasil hitung cepat sementara yang dilakukan Pusat Kajian dan Kebijakan Pembangunan Strategis, pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin-Ishak Mekki nomor urut 4 pada Pilkada Sumsel, Kamis kemarin, unggul bila dibandingkan dengan pasangan calon lainnya.
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Jumat, 7 Juni 2013
BOS SMPN 13 Mataram
Biayai Transportasi Siswa Miskin
Dodik S.W.
miskin dengan memberikan biaya transportasi. Tak hanya uang transport, pihak sekolah terkadang memberikan sepeda kepada siswa tidak mampu. Jika memang ada kelebihan dana BOS. “Jadi seringkali siswasiswa kita yang miskin tidak masuk sekolah karena tidak ada uang transport. Kalau sudah begini kita datangi siswa dan kita suruh dia masuk sekolah, sekolahlah yang akan membiayai,” terang Dodik. Menurut Dodik pembiayaan transportasi untuk siswa miskin ini diperbolehkan. Sebab di
dalam petunjuk pengelolaan dana BOS, sekolah diperbolehkan untuk membiayai transportasi bagi anak-anak miskin. Selain biaya transportasi, SMPN 13 Mataram juga mengalokasikan dana BOS untuk pengadaan buku. Buku-buku yang ada di sekolah akan dipinjamkan kepada siswa dan akan dikembalikan. Dengan jumlah 1.026 siswa, tahun 2013 ini SMPN 13 Mataram memperoleh dana BOS sejumlah Rp 728.460.000. Dana BOS ini dicairkan per triwulan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 182.115.000. (nia)
(Suara NTB/nia)
Mataram (Suara NTB) – Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah berjalan lancar dan tepat waktu. Selain diperuntukkan untuk membiayai pengadaan buku dan pembelian ATK, BOS di SMPN 13 Mataram juga digunakan untuk membiayai transportasi siswa miskin. Kepala SMPN 13 Mataram Dodik Satriyo Wibowo menyebutkan selain dimanfaatkan untuk biaya operasional sekolah, dana BOS di SMPN 13 Mataram juga dimanfaatkan untuk membiayai siswa (Suara NTB/nia)
BOS SMPN 8 Mataram
Tertib Pencairan Dana Bos Mataram (Suara NTB) – Terkait pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram memiliki komitmen tersendiri. Dimana sekolah baru mendapat rekomendasi pencairan dana BOS, setelah menyerahkan SPJ BOS. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Dikpora Kota Mataram H. Zaenal Arifin belum lama ini. Menurut Zaenal prasyarat yang diterapkan dinas Dikpora ini dinilai lebih tertib dan teratur. Sebab jika sekolah ingin dana BOS cair tepat waktu, SPJ yang disusun sesuai dengan RABPS masing-masing sekolah, harus dikumpulkan tepat waktu. “Sekarang tergantung sekolah. Kalau sudah ada SPJ baru kita berikan rekomendasi, supaya tidak numpuk nanti,” terang Zaenal. Menurutnya, Dinas Dikpora tetap berpegang teguh pada komitmen ini, tak lain untuk memudah-
kan sekolah mencairkan dana BOS. Bahkan pada awal pencairan dana BOS triwulan kedua belum lama ini, 19 sekolah di kota Mataram dinyatakan belum menerima pencairan dana BOS karena sekolah bersangkutan belum menyerahkan SPJ penggunaan dana BOS. “Kita Dikpora Kota Mataram tetap komitmen kalau masalah ini,” Menurut Zaenal, pencairan dana BOS triwulan kedua tahun 2013 ini telah berjalan sesuai jadwal. Dana BOS diterima langsung melalui rekening sekolah. Tahun ini sebanyak 43 sekolah tingkat SMP serta 164 sekolah tingkat SD negeri dan swasta telah menerima pencairan dana BOS triwulan kedua. Dari 164 sekolah tingkat SD, triwulan kedua ini Kota Mataram mendapatkan pencairan dana BOS sebesar Rp 6.366.515.000. Sementara untuk 43 sekolah jenjang SMP, Kota Mataram memperoleh pencairan dana BOS sebesar Rp 3.396.107.500. (nia)
Bantu Pengadaan Buku Pelajaran
H. Zaenal Arifin (Suara NTB/nia)
Mataram (Suara NTB) – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan kedua SMPN 8 Mataram telah cair tepat waktu. Dana BOS dinilai sangat membantu membiayai operasional sekolah, terutama untuk pengadaan buku pelajaran. Kepala SMPN 8 Mataram Drs. M. Nazuhi menyebutkan, pengelolaan dana BOS di SMPN 8 Mataram dinilai sangat membantu. Terutama dalam hal pengadaan buku mata pelajaran, materi pengayaan dan buku-buku latihan soal ujian. Terlebih untuk menunjang kebutuhan siswa akan buku latihan soal menjelang pelaksanaan ujian nasional yang dilaksanakan belum lama ini. “Sangat membantu terutama untuk penggandaan soal materi pengayaan dan buku teks pelajaran,” terang Nazuhi. Apalagi dengan salah satu program pemerintah yang menerapkan satu buku satu siswa, peng-
Suu Kyi Berniat Ikuti Pilpres Myanmar Naypydaw Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi pada Kamis menyatakan niatnya untuk ikut bertarung meraih kursi kepresidenan dalam pemilihan umum pada 2015. Saat berbicara di hadapan pemimpin dan pengusaha dunia pada Forum Ekonomi Dunia di Asia Timur di Naypyidaw, peraih Nobel Perdamaian itu mendesak dilakukan amandemen konstitusi buatan militer, yang tidak memungkinkannya memimpin negara tersebut. “Saya ingin bertarung untuk kursi presiden dan saya cukup jujur tentang hal ini,” kata mantan pegiat demokrasi ini kepada delegasi foum dunia tersebut, seperti yang dilaporkan AFP. Penghambat utama bagi Suu Kyi untuk meraih ambisinya menjadi presiden adalah konstitusi yang berlaku saat ini, yang melarang siapa pun yang pasangan atau anakanaknya merupakan warga negara asing, untuk menjadi pemimpin negara. Dua anak laki-laki Suu Kyi dan almarhum suaminya Michael Aris adalah warga negara Inggris dan klausa
Aung San Suu Kyi
ini diyakini banyak pihak sengaja ditujukan untuk peraih Nobel Perdamaian itu. Pemerintahan sipil yang semu dibawah Presiden Thein Sein mulai mengejutkan dunia sejak berkuasa dua tahun lalu dengan memuat perubahan dramatis di bidang politik dan ekonomi, sehingga sebagian besar sanksi dari negara-negara Barat dicabut. Ratusan tahanan politik dibebaskan, pejuang demokrasi Suu Kyi masuk dalam parlemen baru dan gencatan senjata sementara telah tercapai di negara multi etnis yang selama ini dilanda perang sipil itu. Suu Kyi, yang dikenai tahanan rumah oleh junta sebelumnya selama 15 tahun, sangat populer di Myanmar dan partainya Liga Nasional untuk Demokrasi diperkirakan bisa memenangi pemilu jika dilakukan dengan bebas dan adil. (ant/bali post)
(ant/bali post)
Forum Ekonomi Dunia Ke-22 Dimulai Nay Pyi Taw Forum Ekonomi Dunia ke22 di Asia Timur, yang diselenggarakan Myanmar untuk pertama kali, memulai persidangan pada Rabu di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar. Pertemuan tiga hari tersebut berlangsung hingga Jumat. Sidang hari pertama
meliputi bidang perjalanan dan wisata di Myanmar, Kamboja, Indonesia dan Filipina yang sepakat untuk bekerja mengenai Visa Bersama ASEAN dan menandatangani “Statement of Intent on SMART visa”. Pada sidang itu, pejabat pariwisata dari empat negara tersebut menyatakan niat bekerja sama dengan lembaga pemerintah terkait dan pe-
mangku kepentingan lain untuk membantu perjalanan di kawasan itu dengan mengembangkan sistem visa cerdas bersama tersebut. Pada kesempatan tersebut, U Htay Aung, Menteri Hotel dan Pariwisata Myanmar berjanji untuk bekerja sama dengan negara-negara lain, saat menyambut investasi asing untuk pengembangan industri
di sektor pariwisata. Menurut siaran pers, pernyataan niat merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan pertumbuhan wisata nasional dan regional serta sektor wisata bersama dengan integrasi sosial. Pada Rabu, forum menggelar sesi pertemuan tingkat tinggi tentang perjalanan dan wisata, dalam percepatan Integrasi
ASEAN dan dialog dengan kalangan pebisnis Myanmar serta pengembangan energi. Tema utama forum ini adalah “Courageous Transformation for Inclusion and Integration” dan forum tersebut dihadiri lebih dari 900 peserta termasuk lebih dari 500 pemimpin bisnis dari 55 negara, demikian laporan Xinhua. (ant/bali post)
gandaan buku yang telah dijilid rapi ini dapat membantu memenuhi kebutuhan seluruh siswa. Tak hanya siswa guru pun merasa terbantu, terlebih dengan semakin banyaknya buku yang dimiliki otomatis materi yang akan diajarkan kepada siswa akan semakin kaya. Nazuhi mengaku pencairan dan BOS tahun ini dinilai lebih mudah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi sekolah telah menyelesaikan SPJ dan menerima pencairan dana BOS pada awal triwulan. Tak hanya buku, berbagai kebutuhan lain seperti pembayaran gaji guru honor dan pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler pun dapat tercover seluruhnya. Dengan jumlah 886 siswa, pada triwulan kedua tahun 2013 SMPN 8 Mataram memperoleh dana BOS sejumlah Rp 157.265.000. Dana BOS ini dicairkan per triwulan dengan total alokasi anggaran sejumlah Rp 629.060.000 (nia)
AS Peringatkan Warganya Agar Tak Pergi ke Nigeria Utara Abuja AS mengeluarkan peringatan agar warganya tidak pergi ke negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe di Nigeria Utara akibat kondisi darurat di sana. Presiden Goodluck Jonathan pada 14 Mei mengumumkan keadaan darurat di ketiga negara bagian tersebut guna memulihkan ketenangan, keamanan, dan keselamatan masyarakat akibat serangkaian aksi teror di daerah itu. Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan kepada wartawan di Abuja pada Rabu (5/6), Departemen Luar Negeri AS mengatakan kemampuan Misi AS di Nigeria untuk menyediakan bantuan buat warganya di negara bagian tersebut tetap sangat terbatas. Pernyataan itu mengatakan Departemen Luar Negeri AS terus menyarankan warganegara Amerika agar menghindari semua perjalanan, kecuali yang penting, ke beberapa negara bagian di Nigeria akibat risiko berupa penculikan, perampokan dan serangan lain bersenjata, demikian laporan Xinhua. Departemen Luar Negeri AS juga memperingatkan warganegara Amerika agar tidak melakukan perjalanan ke Teluk Guinea karena adanya ancaman perompakan. Peringatan juga dikeluarkan buat warganegara AS agar berhatihati bahwa kaum fanatik dapat memperluas operasi mereka ke luar wilayah Nigeria Utara hingga ke negara bagian di bagian selatan dan tengah negara tersebut. Presiden Nigeria Goodluck Jonathan pada Selasa (4/6) secara resmi menyetujui pelarangan atas Boko Haram dan mensahkan perintah yang mengumumkan kegiatan kelompok itu tidak sah dan merupakan aksi terorisme. Juru Bicara Presiden Jonathan, Reuben Abati - yang mengungkapkan perintah itu kepada wartawan di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di Abuja - mengatakan Bab 4 (1) Peraturan tersebut menetapkan hukuman penjara tak kurang dari 20 tahun buat setiap orang, yang diketahui, dengan cara apa pun, secara langsung atau tidak langsung, meminta atau memberi dukungan bagi komisi perbuatan terorisme atau kepada kelompok teror. Ia mengatakan perintah tersebut dicatat sebagai Nota 2013 Terorisme (Pencegahan), (Perintah Pelarangan), berlaku bagi Boko Haram (Jamatu Ahlis-Sunna Liddaawati Wal Jihad) dan kelompok lain Jama‘atu Ansarul Muslimina Fi Biladis Sudan. Menurut dia, perintah pelarangan itu memperingatkan masyarakat umum bahwa setiap orang yang terlibat dalam setiap bentuk kegiatan yang melibatkan atau berkaitan dengan keinginan bersama kelompok dimaksud akan melanggar ketentuan Akta Pencegahan Terorisme tersebut. Itu juga berarti penerimaan atau pemberian keterangan atau bantuan moril, termasuk undangan untuk mematuhi kelompok teroris atau para teroris, serta memasuki atau berada di satu negara bagi keuntungan, atau atas pengarahan atau berkaitan dengan satu kelompok teror. (ant/bali post)