Snt07082014

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS, 7 AGUSTUS 2014

16 HALAMAN NOMOR 126 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Soal Tiga Mega Proyek

Dewan Masih Dalami Kelayakan Audit Investigasi

(Suara NTB/rus)

Mataram (Suara NTB) DPRD NTB masih mendalami kelayakan usulan audit investigasi yang disampaikan oleh sejumlah anggota DPRD NTB terhadap tiga mega proyek yaitu Islamic Center, Terminal Haji/TKI Bandara Internasional Lombok (BIL) dan RSUD Dasan Cermen. Meski permintaan resmi sudah disuarakan dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu, namun pimpinan DPRD NTB masih akan menunggu kajian teknisnya.

TO K O H

(Suara NTB/cem)

Akibat Persatuan Umat Lemah

Syekh Ali Jaber Al Madani

MUNCULNYA kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia, terlebih sudah tumbuh di NTB, sangat dikhawatirkan akan melakukan kegiatan ekstrim yang bersikap radikal.

Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R Tunggu Jawaban Resmi SAMPAI saat ini, BPK RI belum memberikan jawaban resmi secara tertulis perihal penolakan audit investigasi kasus Dana Alokasi Khusus Kabupaten Sumbawa Barat (DAK KSB) senilai Rp 14 miliar. Masih menunggu surat dimaksud, Kejari Sumbawa tetap melakukan ekspose kasus ini pada Selasa mendatang setelah berkoordinasi dengan Kejati NTB. ‘’Kami sudah sangat transparan dalam kasus ini. Dan kami akan selalu menunggu surat resmi dari BPK RI terkait penolakan audit investigasi. Kami tidak punya kepentingan dalam kasus ini tetap melakukan ekspose pada Selasa mendatang di Kejati NTB,’’ tandas Kajari Sumbawa, Sugeng Hariadi S.H, M.H, di ruang kerjanya, Rabu (6/8) kemarin.

Bersambung ke hal 5 Sugeng Hariadi (Suara NTB/ist)

Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST menerangkan bahwa keinginan untuk melakukan audit terhadap tiga proyek seperti Islamic Center, Terminal Haji dan RSUD Dasan Cermen barulah sebatas rekomendasi saja. ‘’Belum kita bahas di tingkat pimpinan.

Baru rekomendasi,’’ ujarnya. Menurutnya, pihaknya kini masih menunggu hasil kajian teknis dari Komisi III DPRD NTB yang be-

berapa waktu lalu telah melakukan kunjungan lapangan ke proyek – proyek tersebut. ‘’Kan mereka kita tugaskan untuk melakukan pantauan lapangan,’’ ujarnya.

Hasil pantauan itulah, bersama sejumlah dokumen pendukung lainnya yang nantinya akan dijadikan acuan untuk memutuskan apakah usulan audit ini nantinya akan layak diajukan secara resmi atau tidak.

Bersambung ke hal 5

PETANI BAWANG Petani bawang merah di Subak Ledang Mudung, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur sedang membersihkan gulma yang tumbuh. Meski harga bawang merah masih rendah sebesar Rp 600.000 hingga Rp 800.000 per kuintal tidak menyurutkan petani bawang terus menanam. Apalagi harga pembasmi serangka seperti pestisida, fungisida dan lainnya cukup mahal, sehingga petani bawang meminta pemerintah memperhatikan nasib mereka.

Bantuan untuk Marbot Soal Kawasan Mandalika Jadi Temuan BPK Pemprov Hindari Persoalan Hukum

Mataram (Suara NTB) Bantuan kepada ribuan marbot masjid yang diberikan Pemprov NTB pada tahun 2012 dan 2013 menjadi temuan BPK RI. Hal itu menjadi temuan karena belum dilengkapi dengan laporan penggunaan dari masing-masing marbot. Akibatnya, bantuan untuk marbot pada tahun 2014 ini belum bisa dicairkan oleh Biro Keuangan, sebelum laporan penggunaan dua tahun sebelumnya itu dituntaskan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB. Demikian diungkapkan, Kepala Biro Kesra Setda NTB, H. Suhaimi, SH dikonfirmasi, Rabu (6/8) siang kemarin.

Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengambil sikap hati-hati terkait dengan persoalan lahan seluas 135 hektar yang masih belum clear and clean yang berada di kawasan Mandalika Resort Kuta Lombok Tengah.

Meskipun lahan itu berada di luar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Dompu (Suara NTB) mahaman kepada masya- pada 8 Agustus 2014, ada 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Islamic State of Iraq rakat akan dampak ke- sekelompok warga di 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 and Syria (ISIS) berenca- beradaan ISIS seperti yang Masjid Umar bin Khattab 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Desa Oo akan mendekna akan mendeklarasikan diberitakan.

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 pembentukannya di DomKapolres Dompu, AKBP larasikan diri. “Kita dapat 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 pu 8 Agustus 2014 menda- Purnama, SIK kepada Suara informasi pada 8 Agustus 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 tang. Karena belum ada NTB di Dompu, Rabu (6/8) ke- ini ada sekelompok warga 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 prosedur penanganannya, marin, mengatakan, ISIS be- akan mendeklarasikan diri 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 Polres Dompu hanya akan lum ditemukan ada di Dompu. di masjid Umar bin Khat12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 melakukan pencegahan Namun hasil deteksi pihaknya tab Oo,” katanya.

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 dengan memberikan pe- diperoleh informasi bahwa Bersambung ke hal 5 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345

ISIS akan Deklarasi di Dompu

Mataram (Suara NTB) Kepolisian berhasil melacak keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di NTB. Hanya saja soal apa tindakan hukum, masih harus dikaji, utamanya terkait pelanggaran pidana yang mengarah ke radikalisme.

Bukti awal keberadaan ISIS, berdasarkan informasi intelijen berlangsung di wilayah Bima.

(Suara NTB/ars) Ini terlihat dari bukti dokumentasi kegiatan ceramah yang ber- KEGIATAN ISIS - Kabid Humas Polda NTB M. Suryo Saputro menunjukkan gambar pada handphone tentang langsung di sebuah tempat. kegiatan ISIS yang teridentifikasi berlangsung di NTB. Bersambung ke hal 5

yang saat ini diminta oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk penerbitan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) terintegrasi dengan KEK Mandalika, namun Pemprov harus menjamin bahwa lahan itu benar-benar clear and clean. ‘’Sekarang masih dalam proses untuk menemukan

bagaimana bentuk, wujud, manifestasi penyelesaian yang pasti dan memberikan kepastian hukum itu masih terus didorong. Sehingga begitu selesai itu, tidak menimbulkan persolan di kemudian hari.

Kalau diselsaikan sepenggalsepenggal ndak akan pernah selesai itu,’’ Bersambung ke hal 5

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Rata-rata JCH Asal Mataram Risiko Tinggi Bantu Program Pemerintah HALAL bihalal yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Selaparang, selain berorientasi terjalinnya silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintah, juga diharapkan dapat membantu program Pemkot Mataram.

Camat Selaparang, Irwan Rahardi mengatakan, selain sebagai ajang mempererat silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintah, halal bilahal yang akan (Suara NTB/cem) dilakukan pekan depan, diharapIrwan Rahardi kan sebagai ajang sosialisasi program – program baik yang sudah maupun yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Mataram.

Oleh karena, itu masyarakat harus mendukung dan membantu percepatan program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. “Selain ajang silaturahmi, tentunya masyarakat juga mendukung program pemerintah,” harap Irwan yang dikonfirmasi di sela menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Kota Mataram, di aula lantai III Kantor Walikota Mataram, Rabu (6/8).

Sosialisasi program yang akan dilaksanakan nantinya, yakni fokus mengenai rancangan program terlebih dengan adanya anggaran perubahan yang sudah ditetapkan. Menurutnya, masyarakat harus tahu anggaran dan program, sehingga ada transparasi antara masyarakat dengan pemerintah.

Dikatakan, tamu – tamu yang akan diundang pada acara nantinya, yakni tokoh masyarakat, tokoh agama, kader PKK, kader posyandu, remaja masjid, pemuda dan lain sebagainya. Menurutnya, manfaat yang akan dirasakan nilai kebersamaan terlebih pada bulan syawal.

“Insya Allah, sekitar 700 orang yang akan kita undang,” sebutnya.

Irwan mengakui, kegiatan tersebut adalah kali kedua yang dilakukan. Artinya, hal serupa akan tetap secara intens dilakukan secara bergiliran di masing – masing kelurahan, sehingga tetap terjaga silaturahmi dengan masyarakat. “Modelnya nanti, kita akan keliling ke masing – masing kelurahan untuk melakukan pengajian,” katanya.(cem)

Daftar Tunggu hingga Tahun 2026

Mataram (Suara NTB) – Daftar tunggu JCH (Jemaah Calon Haji) di Kota Mataram dipastikan bertambah panjang. Data dari Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, mencatat sedikitnya ada 8.000 JCH yang masuk dalam daftar tunggu.

Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram, H. Burhanul Islam yang ditemui sebelum pelantikan anggota DPRD Kota Mataram di Aula Lantai III Kantor Walikota Mataram, Rabu (6/8) mengatakan, dengan estimasi jumlah JCH yang diberangkatkan sekitar 400 orang per tahun, maka masa tunggu JCH tersebut hingga tahun 2026 mendatang.

Sementara itu, untuk musim haji tahun 2014 ini, Kota Mataram akan memberangkatkan sekitar 480 JCH. Rencananya, 480 JCH

yang terbagi dalam dua kloter ini bakal diberangkatkan tanggal 3 September. ‘’Kita terbagi dalam dua kloter. Satu kloter utuh dan satu kloter campuran.

Tapi apakah campurannya dengan Lombok Barat atau Lombok Tengah, itu kita belum tahu,’’ imbuhnya. Yang jelas 320 JCH akan masuk dalam kloter utuh, sedangkan sisanya dalam kloter campuran.

Jumlah JCH yang diberangkatkan pada musim haji tahun 2014 ini, lanjut Burhanul, termasuk stagnan dibandingkan musim haji tahun 2013 lalu.

Kalaupun bertambah, hanya 18 JCH. Ia tidak menampik ratarata JCH asal Kota Mataram termasuk risiko tinggi. ‘’Jangankan sakit parah, darah tinggi saja sudah termasuk risiko tinggi,’’ ujarnya.

Saat ini, kata Burhanul, Kota Mataram dalam keadaan siap memberangkatkan 480 JCH tersebut. Apalagi selurh JCH sudah melunasi BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang berkisar antara Rp 41,5 juta hingga Rp 42 juta. ‘’Kita di Mataram sudah siap. Kita sudah sering melakukan ma-

(Suara NTB/fit)

H. Burhanul Islam

nasik haji gratis dan imunisasi JCH,’’ terangnya.

Dikatakan Burhanul, adapun hal-hal yang menjadi perhatian serius pihaknya

Pelebaran Jalan Energi Terkendala Pembebasan Lahan Mataram (Suara NTB) Rencana pelebaran di Jalan Energi, Ampenan yang akan dilaksanakan tahun ini masih terkendala pembebasan lahan.

Padahal kontrak pelebaran jalan tersebut telah keluar sekitar sebulan lalu.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura, Rabu (6/8).

Selain Jalan Energi, ada empat pelebaran jalan di Kota Mataram tahun ini.

Empat ruas jalan tersebut yaitu Jalan Saleh Sungkar, Jalan Bung Karno, Jalan Bung Hatta, dan Jalan TGH. Faisal. Proyek pelebaran jalan ini dikerjakan oleh Satker Balai Jalan Nasional, sementara Pemkot Mataram bertanggung jawab untuk pembebasan lahan.

Di Jalan Energi disebutkan Mahmuddin terdapat banyak rumah warga. Untuk itu pihaknya melakukan perhitungan dengan cermat dan teliti.

Hal ini menurutnya cukup memakan waktu. “Jadi kendala di lapangan terutama di Jalan Energi karena banyak rumah warga disitu. Jadi kita betul-betul melakukan perhitungan dengan cermat dan proses tahapan kita lalui juga dan itu memakan waktu,” terangnya.

Keterlambatan ini diakuinya mendapat keluhan dari Satker Balai Jalan Nasional. “Karena kontrak

Tertibkan Jukir Liar PENGELOLAAN parkir tepi jalan umum oleh Dihubkominfo Kota Mataram cukup mengkhawatirkan.

Bagaimana tidak, banyak potensi kebocoran yang tidak segera dilakukan penertiban. Salah satunya kata Anggota DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., adalah banyaknya parkir liar. ‘’Banyak petugas parkir dadakan yang tidak terdaftar di Dishubkominfo,’’ sebutnya. Dengan demikian, uang parkir yang didapat digunakan untuk kepentin(Suara NTB/dok) gan pribadi dan tidak masuk ke kas Misban Ratmaji daerah. Juru parkir dadakan terlebih jukir liar harus segera ditertibkan. Pihaknya, sambung Misban berharap, semua jukir terdata dengan baik, menggunakan kartu pengenal yang jelas dan mudah dibaca oleh masyarakat.

Jukir liar maupun dadakan, kata Misban, tidak hanya menggembosi potensi PAD Kota Mataram tapi juga merugikan masyarakat. ‘’Ada acara sedikit dipungut, padahal mungkin tidak perlu seperti itu,’’ cetusnya. Penertiban berikut pendatan jukir harus segera dilakukan. Paling tidak mulai tahun ini.

Dengan telah terdata, praktis jukir-jukir yang sebelumnya berstatus jukir liar mempunyai kewajiban. Mengenai penyelenggaraan parkir tepi jalan umum untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat insidentil harus mendapat izin khusus dari Dishubkominfo. Sayangnya hal ini kurang mendapat perhatian serius dari Dishubkominfo. Padahal potensi kebocoran PAD salah satunya berasal dari penyelenggaraan parkir tepi jalan umum untuk kegiatan insidentil.

Misban meminta ketegasan Dishubkominfo. ‘’Kalau ada kegiatan sekecil apapun, lantas memungut parkir, harus ada izinnya,’’ pintanya. Sehingga potensi-potensi kebocoran PAD bisa diantisipasi. Melihat fenomena masyarakat yang enggan melapor manakala ada kegiatan memungut parkir, menurut politisi PKPI ini, disinilah peran Dishubkominfo diuji.

Dishubkominfo harus aktif mencari tahu even-even di masyarakat. Sebab, masyarakat mungkin tidak sempat mengurus izin dan sebagainya. Untuk itu Misban berharap, masyarakat yang menyelenggarakan parkir tepi jalan umum untuk kegiatan insidentil, digiring untuk melapor kepada pihak-pihak terkait. (fit)

yang merupakan hasil evaluasi tahun lalu, yakni berkaitan dengan kesehatan para JCH. Sehingga, dalam sejumlah sosialisasi persiapan pemberangkatan JCH, pihaknya selalu mengingatkan akan hal ini. Karena rata-rata JCH di Mataram berisiko tinggi dari segi kesehatan. ‘’Karena antusias, kadang-kadang kesehatan kurang diperhatikan,’’ pungkasnya. Untuk musim haji tahun 2014 ini pihaknya mengingatkan JCH untuk tetap menjaga kesehatan.

Supaya tidak kecolongan terhadap JCH yang sedang hamil, pihaknya bekerjasama dengan Dikes Kota Mataram. ‘’Supaya yang terindikasi hamil supaya siap untuk tidak diberangkatkan,’’ pintanya. (fit)

POS PANTAU ANJAL - Pos pantau anjal di Perempatan Karang Jangkong.

(Suara NTB/cem)

Diminta Lanjutkan Pos Pantau Anjal

Disosnakertrans Pikirkan Pola Baru Mataram (Suara NTB) – Permintaan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana berupa instruksi langsung kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram, untuk mengaktifkan kembali pos pantuan anjal, karena dinilai efektif meminimalisir keberadaan anak jalanan, gepeng dan pengemis selama bulan puasa, diapresiasi Disosnakertrans. Disosnakertrans pun masih memikirkan pola baru untuk menanggulangi.

Kepala Disosnakertrans Kota Mataram, H. Ahsanul Khalik mengatakan, apa yang menjadi perintah Wakil Walikota merupakan kebijakan pimpinan yang memang harus ditindaklanjuti. Disadari, Disosnakertrans adalah perangkat kerja yang melaksanakan perintah atau program yang digagas oleh pimpinan. “Apa yang

dikatakan Pak Wakil, itu merupakan kebijakan yang memang harus kita laksanakan selaku SKPD teknis,” pungkas Khalik yang dikonfirmasi di Aula Lantai III Kantor Walikota Mataram, Rabu (6/8).

Untuk penanganan anak jalanan, gepeng dan pengemis, selain mengoptimalkan pos pantau anjal, pihaknya masih memikirkan formulasi baru.

Pasalnya, mereka melakukan aktivitas berpindah – pindah atau tidak hanya fokus satu titik. “Kita masih akan pikirkan formulasi baru untuk penanganan,” katanya.

Persoalan anggaran, Disosnakertrans sudah memikirkan langkah – langkah dan akan mengkoordinasikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua TKPD. Tetapi, Khalik meyakini Pemkot Mataram, sudah memikirkan anggaran tersebut, karena pengentasan

terhadap anjal, pengemis dan gepeng sangat menjadi perhatian. “Ada atau tidak ada anggaran, kita siap untuk kerjakan.

Tapi, pimpinan pasti sudah memikirkan hal itu,” ujarnya.

Yang paling penting ujarnya, akan diperkuat dari segi patroli keliling untuk memantau titik – titik dijadikannya sebagai tempat mengais rezeki oleh anjal dengan mengharap belas kasihan dari masyarakat. Apakah akan ada penambahan petugas atau pos pantau untuk lebih mengefektifkan penanganan? Khalik mengaku, dengan jumlah personel 52 dan 10 titik pos pantau, dinilai sudah efektif untuk mengawasi keberadaan anjal, gepeng dan pengemis. Kalau pun ada penambahan, akan terbentur dengan pos anggaran. “Insya Allah, sudah cukup dengan tenaga dan pos yang ada saat ini,” ujarnya. (cem)

mereka sudah berjalan kurang lebih sebulan sedangkan pelaksanaan fisik masih terkendala dengan itu sehingga bobot pelaksanaan agak terlambat,” jelasnya. Seharusnya pembebasan lahan dilaksanakan setelah kontrak keluar.

Dalam proses pembebasan lahan, akan dilibatkan juga Badan Pertanahan Nasional (BPN), karena harus ada prosedur yang ditempuh sesuai dengan UU yang baru.

Saat ini Mahmuddin menyebutkan sedang menginventarisir berapa rumah yang diperkirakan akan terkena proyek pelebaran jalan.

Diperkirakan yang paling banyak terkena adalah tembok rumah, sementara rumah hanya beberapa unit.

Selain itu ada juga tiang listrik yang harus dipindahkan.

Dengan kendala ini, ia mengatakan proses pelebaran akan tetap berjalan secara paralel. “Sekarang kita jalan paralel saja, mana yang bisa dikerjakan duluan kita kerjakan sambil menunggu proses pembebasan selesai,” terangnya. Sementara itu untuk pelebaran Jalan Saleh Sungkar disebutkan Mahmuddin tidak ada kendala.

Di Jalan Saleh Sungkar bagian utara telah mulai dikerjakan. Sedangkan untuk Jalan TGH Faisal prosesnya lebih cepat karena tidak ada bangunan di pinggir jalan yang harus dibebaskan Pemkot Mataram. (yan)

Satu Partai dengan Walikota

Ketua Dewan Sementara Janji Tetap Kritis Mataram (Suara NTB) – Ketua DPRD Kota Mataram sementara, H. Didi Sumardi, SH., berjanji tetap kritis terhadap jalannya pemerintahan di Kota Mataram. meskipun, ia berikut delapan anggota DPRD Kota Mataram lainnya berasal dari parpol yang sama dengan Walikota dan Wakil Walikota Mataram. ‘’Kita harus kritis, tidak boleh diam,’’ cetusnya men-

jawab wartawan usai pengambilan supah/janji anggota DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2014 – 2019 di Aula lantai III DPRD Kota Mataram.

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumardi, salah satu tugas wakil rakyat adalah berbicara. Tetapi tentu bukan asal berbicara. Tetapi berbicara produktif dan konstruktif.

‘’Saya berjanji akan memegang prinsip itu,’’ imbuhnya. Pada bagian lain, ia menerangkan bahwa agenda pertama Dewan pascapengambilan sumpah/janji anggota DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2014 – 2019 adalah menyamakan persepsi dan pemahaman dalam masa transisi terhadap tiga agenda pokok kedewanan.

Tiga agenda tersebut, mas-

ing-masing pembentukan fraksi, penyusunan tata tertib DPRD Kota Mataram dan pemilihan pimpinan Dewan definitif. ‘’Mungkin kita akan sharing untuk mengefektifkan agenda tersebut,’’ cetusnya. Ia berharap tiga agenda pokok itu bisa diselesaikan dalam bulan Agustus ini.

Ditengah situasi dan kondisi Kota Mataram belum menerima aturan resmi pemberlakuan

undang-undang MD3 (MPR, DPR, DPD dan DPRD), pelaksanaan tiga agenda pokok itu, tentu menjadi tantangan tersendiri. Selama aturan itu belum diundangkan, maka pihaknya tetap berkiblat pada aturan lama. Namun demikian, pihaknya tetap berpikir konstruktif, bagaimana membangun formula kalau undang-undang MD3 nantinya berlaku. (fit)

Harapan Pascapelantikan Anggota DPRD Kota Mataram

Utamakan Kepentingan Masyarakat, Jangan Lupakan Janji Kampanye Sebanyak 40 Anggota DPRD Kota Mataram dilantik Rabu (6/8) kemarin. Banyak harapan-harapan baru tumbuh di tengah masyarakat terhadap 40 orang wakil rakyat tersebut. Tentunya harapan paling utama adalah mereka bisa amanah dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dan tidak lupa dengan janji-janjinya semasa kampanye.

TOKOH masyarakat yang juga perintis berdirinya Kota Mataram, H. Lalu Mujitahid menyampaikan harapannya terhadap anggota dewan yang baru ini. Ia bangga dengan banyaknya tokoh-tokoh muda yang berada di kursi legislatif. “Anak-anak muda biasan-

ya memiliki idealisme yang tinggi. Dan saya harapkan mereka bisa jujur dan amanah,” terangnya ditemui usai sidang paripurna istimewa pelantikan Anggota DPRD Kota Mataram di Kantor Walikota Mataram.

Mantan Bupati Lombok

Barat ini juga berpesan kepada para wakil rakyat agar lebih mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan diri sendiri. Saat ini ia menilai terjadi kemerosotan nilai-nilai moral secara nasional, dimana banyak politisi yang tersangkut kasus korupsi. Ia berharap para anggota dewan di Kota Mataram tidak terkontaminasi hal tersebut.

“Mudah-mudahan anggota dewan yang baru yang saya lihat sebagian besar masih muda-muda ini tetap terjaga dan tidak terkontaminasi sehingga masa depan bisa lebih baik dari hari ini,” harapnya.

Tantangan ke depan di Kota Mataram menurutnya cukup kompleks seperti persoalan keamanan, ketertiban, kebersihan dan berbagai persoalan lainnya. Untuk itu kinerja legislatif dan eksekutif harus sejalan dan tetap bersinergis dalam rangka memajukan kota ini.

Mujitahid menyampaikan Kota Mataram berdasarkan perhitungan awal pada saat menyusun master plan, dengan luas sekitar 77 kilometer persegi, penduduknya tidak boleh lebih dari 367 ribu jiwa.

Jika kelebihan penduduk, akan melampaui daya duku-

ngnya sebagai sebuah kota.

“Sekarang penduduk kota lebih dari 400 ribu. Ini berarti tantangan dan akan timbul masalah-masalah seperti kebersihan, kerusakan lingkungan. Makanya ini harus disadari benar mengenai penjagaan tata ruang supaya disiplin dan kota ini bisa tetap (ada),” terangnya.

Kelebihan jumlah penduduk ini akan membawa dampak di berbagai aspek sehingga harus diimbangi dengan berbagai kebijakan sebagai langkah antisipasi. Untuk itu, dewan nantinya harus tetap mengontrol kebijakan eksekutif terkait hal ini.

Ketua DPD KNPI Kota Mataram, H. Novian Rosmana berharap, anggota Dewan yang baru dilantik itu dapat memperjuangkan kepentingan masyarakat. Terutama dalam bidang pemberdayaan pemuda. Seperti bidang pendidikan, ekonomi dan lain-lain. Selama ini, kemandirian wirausaha nyaris lupt dari perhatian wakil rakyat. Untuk itu, adik Wakil Walikota Mataram ini mengimbau kepada anggota DPRD Kota Mataram agar rajin turun ke masyarakat.

Harapan dengan dilantikn-

ya wakil rakyat periode 20142019 ini juga datang dari rakyat kecil. Muhammad Hadi berharap anggota dewan yang dilantik bisa mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap politisi.

“Karena selama ini anggota dewan selalu diidentikkan dengan korupsi,” ujarnya.

Untuk itu mereka harus berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan amanah serta jujur dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, petugas cleaning service ini juga berharap ke depan dengan kinerja mereka sebagai wakil rakyat, Mataram bisa jauh lebih maju. “Saya harap mereka bisa bekerja dengan baik sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing dan rajin turun ke masyarakat,” pungkasnya.

Sedangkan harapan juga datang dari seorang pedagang rujak keliling, Sanusi. Ia berharap para wakil rakyat yang baru tersebut rajin turun ke masyarakat untuk menyerap berbagai aspirasi dari bawah.

“Harus rajin turun langsung ke masyarakat. Bukan hanya waktu kampanye saja rajin sambangi rakyat, terus setelah duduk enak jadi dewan rakyat dilupakan,” tandasnya. (yan/fit)

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Akibat Penghematan Belanja BUPATI Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu, SH, mengklaim munculnya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) akibat dua prestasi pengelolaan keuangan yang cukup baik. Antara lain, Rp 5,1 miliar lebih akibat terlampauinya target penerimaan pendapatan daerah, serta Rp 32,5 miliar muncul dari sejumlah penghematan anggaran belanja dari sejumlah proyek.

“Silpa dari pelaksanaan APBD 2013 tercatat sebesar Rp 37,6 miliar akibat target penerimaan yang berhasil dilampaui, dan kemampuan penghematan belanja modal,” kata Djohan Sjamsu, Rabu (6/8).

Bupati menerangkan, penerimaan pembiayaan berupa Silpa itu selanjutnya dialokasikan antara lain, Rp 6 miliar untuk penyertaan modal masing-masing Rp 4 miliar kepada PDAM KLU, dan Rp 2 miliar dialokasikan ke PT. Bank NTB. Dari sisa Silpa sebesar Rp 31,6 miliar selanjutnya dicatat sebagai pembiayaan netto yang mana dana ini akan digunakan untuk penyesuaian perencanaan defisit pada APBD Perubahan 2014.

Djohan Sjamsu mengatakan, pada APBD Perubahan tahun 2014, sektor pendapatan, baik dari PAD, Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah telah direncanakan sebesar Rp 508,7 miliar lebih. Angka ini meningkat sebesar 11,72 persen dibanding APBD murni. “Pada APBD Perubahan, kita tetap mempertahankan porsi belanja modal lebih besar dengan persentase 57,13 persen berbanding 42,87 persen,” ujarnya.

Djohan merinci, pada rencana belanja daerah pada APBD Perubahan 2014 tercatat mengalami peningkatan sebesar 10,99 persen atau setara dengan Rp 599,99 miliar. Belanja ini terbagi dua yaitu Belanja Tidak Langsungsebesar Rp 257,22 miliar terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, bansos dan belanja bagi hasil ke Pemda. Sedangkan pada pos belanja langsung teralokasi sebesar Rp 342,76 miliar atau naik 10,50 persen antara lain dialokasikan ke belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal. Pada dua item terakhir, total belanja mencapai Rp 290,56 miliar.

“Belanja modal masih difokuskan untuk penyelenggaraan urusan wajib yang digunakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, serta meningkatkan pelayanan dasar bidang kesehatan, fasilitas sosial, pendidikan dan fasilitas umum lainnya,” pungkas Djohan Sjamsu. (ari) H. Djohan Sjamsu (Suara NTB/dok)

Bentuk Fraksi Gabungan

Sejumlah Parpol Mulai Cari Mitra Koalisi Selong (Suara NTB) Pascadilantik Selasa (5/8) lalu, para politisi yang kini sudah resmi duduk sebagai wakil rakyat di Lombok Timur (Lotim) disibukkan dengan rencana pembentukan fraksi dan pimpinan masing-masing fraksi. Sejumlah partai politik (parpol) dipastikan akan membentuk fraksi gabungan. Saat ini, para politisi ini pun gencar membicarakan pencarian kawan koalisi dalam fraksi tersebut.

Partai Bulan Bintang (PBB) salah satunya. Politisi PBB H.M. Zuhri, mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sudah ada kesepakatan bergabung dalam satu fraksi. Apalagi dua parpol ini hanya mendapatkan masing-masing tiga kursi, sehingga mencari mitra untuk bisa membentuk fraksi. “Kita dengan PPP itu satu azas,” ucapnya kepada wartawan Rabu (6/8).

Mengenai nama fraksi belum dibicarakan lebih lanjut. Sedangkan soal pimpinan juga bisa dibicarakan dengan sistem bagi-bagi, seperti terjadi pada bentukan koalisi gabungan fraksi sebelumnya.

Partai lainnya yang dipastikan akan menjadi fraksi gabungan adalah, Nasdem dan PKPI. Nasdem tiga kursi dan PKPI satu kursi. Mustayib, Sekretaris DPD Nasdem Lotim, menjelaskan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PKPI. Apalagi PKPI sudah ada koalisi di tingkat pusat. “Namanya nanti restorasi keadilan,” ungkap Mustayib.

Selain itu, ujarnya, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Ketua DPC PKB Lotim H. Makmun. PKB katanya mengajak Nasdem untuk turut bersama PKB menjadi fraksi gemuk PKB. Pihak Nasdem belum menyanggupi, karena belum ada komunikasi lebih lanjut. ‘’Secara hitung-hitungan pihak Nasdem lebih akan memilih merangkul yang kecil,’’ ujarnya.

Dalam penentuan Ketua Fraksi jika bergabung dengan PKB, jelas akan kalah suara. Pasalnya, PKB mendapatkan empat kursi. Nasdem tentu harus mengikuti yang lebih banyak, sehingga keputusan bergabung dengan PKB tidak dibicarakan lebih lanjut, seperti pembahasan dengan PKPI yang sudah bisa dipastikan sudah siap bersama.

Ketua DPC PKB, H. Makmun secara terpisah saat dikonfirmasi mengatakan PKB ke depan dalam menentuan fraksi akan dibahas di internal PKB. Kemungkinan besar akan membentuk poros fraksi sendiri.

Sementara itu, diketahui partai Demokrat, Golkar, PAN, Hanura, Gerindra, PKS, dan PDIP dipastikan akan menjadi fraksi tersendiri, karena sudah jelas kuota kursi yang dimiliki sudah cukup untuk jadi fraksi. (rus)

Tiga Warga Positif DBD Praya (Suara NTB) Memasuki Bulan Agustus kali ini, serangan Deman Berdarah Dengue (DBD) mulai muncul di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Pihak Dinas Kesehatan (Dikes) telah mencatat tiga warga dinyatakan positif terserang DB. Sedangkan belasan warga lainnya, masih dinyatakan suspect.

Ketiga warga yang dinyatakan positif DB tersebut, ungkap Kepala Dikes Loteng, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A., berasal dari Desa Sintung Pringgarata. “Sejauh ini serangan deman berdarah baru muncul didua lokasi yakni di Desa Sintung dan Desa Mantang Batukliang. Dengan tiga orang diantaranya dinyatakan positif (deman berdarah),” sebutnya pada Suara NTB, Rabu (6/9).

Khusus untuk Desa Situng, lanjutnya pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan gerakan penanggulangan deman berdarah. Seperti pembasmian sarang nyamuk (PSM) serta melakukan fogging (pengasapan) di sekitar 200 rumah, terutama di rumah-rumah yang berdekatan dengan rumah korban yang dinyatakan positif deman berdarah.

Disinggung asal DBD di Desa Sintung, Eka mengaku kemungkinan besar berasal dari luar Loteng. Pasalnya, angka bebas jentik nyamuk di Desa Sintung masuk katagori aman, mencapai 98 persen.

Dugaan tersebut diperkuat dengan tingginya mobillitas masyarakat setempat,karena banyak bepergian ke luar Loteng. “Dugaan kita, deman berdarah dibawa oleh mereka yang sering bepergian keluar Desa Sintung. Kemudian menular ke warga lain dengan perantara nyamuk,” jelasnya.

Sedangkan khusus untuk Desa Mantang, bisa dikatakan langganan deman berdarah. Bahkan dalam tahun ini saja, sudah tiga kali kasus deman berdarah ditemukan di desa tersebut. Dan, itu ditemukan hanya di satu dusun saja. Padahal berbagai upaya sudah dilakukan Pemkab Loteng, seperti fogging dan sudah tiga kali dilakukan. (kir)

(Suara NTB/ham)

ANGKUT GABAH - Kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di NTB kondisi tanaman padi petani di wilayah Kuranji Labuapi Lombok Barat tidak terganggu. Petani tetap bisa memanen padinya sesuai target yang diharapkan. Tampak beberapa pekerja sedang mengangkut gabah yang sudah dimasukkan dalam karung milik satu petani di Kuranji beberapa waktu lalu.

Polres Lotim Kesulitan Ungkap Kasus Segel Hotel di Senggigi Curanmor Selong (Suara NTB) Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Lombok Timur (Lotim) cukup kesulitan mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Hal ini terlihat dari minimnya penyelesaian kasus dari tindak kejahatan yang paling marak terjadi di wilayah hukum Polres Lotim ini.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Lotim Iptu I Komang Samia, menjawab media di Selong, Rabu (6/8) menyebut kasus curanmor pada bulan Juli sebanyak 34 kasus. Dari semua kasus ini tidak ada satupun yang diselesaikan.

Menurut Komang, minimnya penyelesaian kasus curanmor itu, karena pihak penyidik sering dibenturkan dengan persoalan bukti.

Mengacu pada pasal 184 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), setidaknya kasus bisa ditindaklanjuti, jika sudah terpenuhi unsur keterangan saksi, keterangan korban, barang bukti, adanya pelaku, keterangan saksi ahli dan terakhir keteranagn tersangka atau terdakwa.

Kasus curanmor, lanjutnya, cukup kesulitan melengkapi unsur-unsur dalam aturan perundang-undangan tersebut. Di samping itu, pihaknya tidak menampik adanya praktik kejahatan curanmor yang berantai, sehingga cukup menyulitkan aparat untuk melakukan deteksi.

Selain itu, ada juga praktik pembayaran te-

busan dari oknum-oknum yang mencoba mengambil keuntungan. Komang menduga, ada juga praktik pemodal yang memberikan talangan dana dari awal kepada pihak-pihak yang akan menebus. Tidak sedikit dari sejumlah kasus yang terpantau, kendaraan yang sempat hilang bisa kembali. Praktik mafia dalam bisnis ilegal curanmor ini menambah kesulitan aparat kepolisian untuk membongkar sindikat di baliknya. “Ada yang menebus Rp 2-4 juta,” ungkapnya.

Bagi Aparat Polres Lotim ini, upaya mengungkap kasus sudah pasti akan dilakukan.

Semua laporan pengaduan yang masuk menjadi atensi aparat Polres Lotim ini ditindaklanjuti proses penyelesaiannya.

Melihat jumlah kasus yang muncul tiap bulannya, ditambahkan Komang kasus curanmor ini paling sering dibandingkan kasus-kasus yang lainnya. Terhitung dalam sehari ada 1-2 kasus yang muncul.

Berikutnya dalam catatan terakhir Bulan Juli disampaikan Komang kemunculan kasuskasus kriminal lainnya juga cukup marak. Pencurian dengan kekerasan ada tiga kasus. Dari kasus ini juga sampai saat ini masih nihil penyelesaian. ‘’Curat ada tujuh kasus, dari tujuh kasus itu enam sudah bisa dituntaskan.

Kasus judi ada 4 kasus dan 2 kasus bisa tuntas,’’ klaimnya. (rus)

Usung Umar Said Jadi Ketua DPRD NTB

Pengurus Golkar Diduga Pecah Suara Giri Menang (Suara NTB) Pengusungan Ketua DPRD Lombok Barat (Lobar), H Umar Said, SAg menduduki kursi Ketua DPRD NTB periode 2014-2019 sepertinya menuai sedikit jalan terjal, karena timbul pro dan kontra di kalangan pengurus Golkar.

Pengurus DPD Partai Golkar NTB diduga pecah suara perihal pengusungan Umar Said, karena menilai tidak memenuhi kriteria peraturan organisasi (PO) partai beringin itu. Salah satu ketentuan PO yang tidak dipenuhi Umar Said adalah tidak menjadi anggota Dewan selevel (provinsi) atau satu level di atasnya. Sementara Umar Said sejauh ini hanya menjadi ketua DPRD Kabupaten.

Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, Muhazam Fadli kepada wartawan Rabu (6/8) mengakui, terkait nominasi untuk calon ketua DPRD Provinsi jelas secara aturan pimpinan DPRD NTB menjadi jatah Golkar. Untuk itu, Golkar sedang menggodok beberapa calon yang kira-kira memenuhi ketentuan kriteria partai, terutama menyangkut PO Nomor 13 tahun 2011 tentang aturan organisasi di Golkar.

Di dalam PO ini, terang Muhazam, ada beberapa persyaratan. Pertama calon ketua pernah berpengalaman menjadi anggota DPR satu tingkat (DPRD Provinsi) atau satu tingkat di atasnya. Pengurus harian DPD 1, minimal sarjana (S1) kemudian ada prioritas untuk ketua DPD. “Dari semua kriteria ini, Umar Said tidak masuk kriteria kurang satu syarat, karena tidak masuk menjadi anggota DPRD selevel atau selev-

(Suara NTB/her)

Muhazam Fadli

el lebih tinggi,” terang Muhazam. Sejumlah ketentuan ini merupakan syarat yang harus dipenuhi sebagai ketua dewan, namun ada syarat lain terkait perolehan suara itu juga melengkapi.

Menurutnya, jika berbicara mengenai PO, yang justru memenuhi mendekati PO itu ada tiga nama, yakni anggota DPRD NTB Daerah Pemilihan Bima, Wahidin H. M. Noer, L. Wireginawang dari Daerah Pemilihan Lombok Tengah serta Safari Ashari dari Daerah Pemilihan Lombok Timur.

Setelah dicek semua persyaratan ini, ujarnya, jika beberapa calon itu memenuhi syarat akan dilihat dari syarat perolehan suara masing-masing calon.

Dari segi perolehan suara, Umar Said masuk kriteria, demikian pula syarat lain. Hanya saja dia tidak masuk kriteria, karena tidak masuk menjadi anggota DPRD selevel atau selevel lebih tinggi. “Namun kemungkinan di sini akan dilihat dari pengala-

man dia sebagai Ketua DPRD di Lobar,” ujarnya.

Yang jelas tambahnya, calon ketua DPRD NTB ini sedang digodok sesuai kriteria dalam PO. Tim penggodok sendiri sudah disusun sebanyak empat orang, termasuk dirinya. Mekanisme pemilihan ketua ini ditentukan di Golkar dan akan dilakukan rapat harian untuk diplenokan. ‘’Lalu dikeluarkan tiga nama calon ketua, setelah itu baru dikirim ke DPP,’’ ujarnya.

Mengenai pengusungan Umar Said oleh Ketua DPD Partai Golkar NTB, H. Zaini Arony, Muhazam menjelaskan, bukan pada persoalan dukung-mendukung, namun dilihat dari ketentuan. ‘’Akan tetapi toh pada akhirnya semua akan kembali ke hak prerogatif Ketua DPD I tentu setelah berkonsultasi ke Ketua DPP,’’ ujarnya.

Terpisah H Umar Said, SAg menegaskan, dalam aturan PO tidak ada ketentuan terkait calon anggota DPRD provinsi itu pernah menjadi anggota dewan setingkat provinsi atau setingkat lebih tinggi. Setahunya, ketentuan itu pernah menjadi unsur pimpinan dan anggota dewan, pengurus harian DPD, sarjana dan baru dilihat perolehan suara. “Dari mana aturan itu, tidak ada yang berbunyi demikian,” tanyanya. Ia mengklaim dirinya memenuhi kriteria. Apalagi dari segi perolehan suara dirinya memenuhi hal itu.

Sementara untuk calon Ketua DPRD Lobar masih digodok pihak DPD Golkar NTB. Sejauh ini mengerucut tiga nama yang bakal mengisi kursi tertinggi DPRD di Lobar, yakni Hj. Sumiatun, H. Yakti dan L Hermayadi. (her)

Persyaratan Pencalonan Kepala Daerah

KPU Loteng Tunggu Regulasi Baru Praya (Suara NTB) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng), Ari Wahyudi, S.H.M.H., mengaku pihaknya sampai saat ini masih menunggu kejelasan regulasi baru terkait persyaratan pencalonan menjadi kepala daerah untuk Pilkada Loteng 2015 mendatang. Terutama persyaratan bagi calon kepala daerah yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Aturan (PNS harus mundur) itu saya belum dapat penjelasan. Karena memang regulasi baru belum kita terima,” ungkap Ari Wahyudi, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (6/8).

Sejauh ini pihaknya masih berpegangan pada aturan

lama. Di mana, PNS yang memiliki jabatan tertentu, harus meletakkan jabatan PNS, jika mau mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Sedangkan aturan harus mundur dari PNS, belum ada kejelasan sampai saat ini.

Lagi pula, pihaknya belum membahas masalah persyaratan pencalonan kepala daerah, mengingat pelaksanaan Pilkada Loteng masih jauh. “Seperti apa persyaratan untuk menjadi calon kepala daerah nanti akan kita bahas pada waktunya. Kalau untuk saat ini masih terlalu dini,” tegasnya.

Diakuinya, pada pemilu legislatif yang lalu, ada aturan yang mengharuskan PNS mundur sebagai PNS. Jika mau mencalonkan diri se-

bagai caleg. Namun apakah aturan tersebut juga akan berlaku pada pilkada, pihaknya mengaku belum tahu persis.

Mengingat pemilu legislatif dan pilkada memiliki aturan sendiri.

Pembicaraan terkait aturan PNS yang harus mundur jika mau mencalonkan diri sebagai kepala daerah mulai menghangat. Menyusul rencana pasangan Maiq-Meres yang kini berkuasa untuk mencalonkan diri kembali pada pilkada Loteng 2015 mendatang. Karena jika aturan tersebut benar-benar berlaku, maka Wabup Loteng Drs. H.L. Normal Suzana, mau tidak mau harus mengundurkan diri sebagai PNS, kalau mau tetap mempertahankan paket Maiq-Meres. (kir)

Tim Yustisi Ditarget Seminggu

Giri Menang (Suara NTB) – Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Fauzan Khalid, menegaskan telah menginstruksikan kepada tim yustisi harus mampu menuntaskan tindakan tegas terhadap salah satu hotel di Senggigi. Tindakan yang dilakukan, seperti penyegelan, penutupan dan penyitaan aset hotel tersebut paling lambat tanggal 13 Agustus 2014 mendatang.

“Saya telah instruksikan agar tim yustisi melakukan tindakan tegas. Entah namanya penutupan, penyegelan dan penyitaan hotel paling lambat Rabu tanggal 13 Agustus mendatang atau sekitar seminggu,” tegasnya di ruang kerjanya, Rabu (6/8).

Dijelaskan, pada hari Jumat besok tim sudah memutuskan dan mengambil sikap tegas terkait tindakan yang akan dilakukan, sehingga paling lambat Rabu depan tanggal 13 Agustus sudah selesai apapun tindakan yang akan diambil.

Terkait tindakan yang akan diambil, jelas Fauzan, semua akan diputuskan tim yustisi ini. Namun dalam hal ini, keputusan tim tetap mengacu arahan dari bupati agar mengambil tindakan tegas.

“Jadi keputusannya harus tegas sesuai mengacu arahan bupati,” ujarnya.

Dalam hal ini, bupati telah memberikan arahan kepada Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Daerah (PPKD) agar mengambil tindakan tegas terhadap hotel yang tidak taat membayar kewajibannya berupa pembayaran pajak.

Salah satu hotel di Senggigi juga demikian, karena sudah lama terjadi penunggakan.

Bentuk sikap tegasnya tambah mantan ketua KPU NTB ini memungkinkan melakukan penutupan, karena dari penjelasan PPKD kemungkinan penutupan dan penyegalan itu sangat memenuhi persyaratan. “Tindakan tim yustisi ini sesuai ketentuan perundang-undangan,”

ujarnya.

Diketahui jumlah tunggakan pajak hotel yang dimaksud hingga 2014 diperkirakan mencapai Rp 10 miliar lebih, terdiri dari tunggakan 2012 Rp 4,2 miliar, 2013 Rp 3,6 miliar minus denda ditambah denda mencapai di atas Rp 4 miliar lebih. Ditambah lagi 2014, mencapai Rp 10 miliar lebih.

Pihak hotel pernah menjanjikan cek kosong, namun ternyata cek itu tidak ada isinya. Pihak hotel kembali akan memberikan cek kosong dan akan dicairkan tanggal 25 Agustus.

Sementara itu, Dinas PPKD telah mempersiapkan langkah tegas untuk melakukan eksekusi penyegelan dan penyitaan serta penutupan salah satu hotel di Senggigi yang menunggak pajak. Dalam melakukan eksekusi itu, Pemda Lobar akan melibatkan tim yustisi dari pihak kejaksaan dan aparat kepolisian. (her)

Fauzan Khalid (Suara NTB/dok)

Jelang Akhir Masa Jabatan

Anggota DPRD Loteng Terima Uang Pesangon Praya (Suara NTB) Seluruh anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) periode 2009-2014, pekan ini dipastikan sudah menerima semua hak terakhirnya. Termasuk uang pesangon yang disiapkan pemerintah daerah. Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris DPRD Loteng, H. Awaludin, S.H., saat ditemui Suara NTB, di kantornya, Rabu (6/8).

“Jadi untuk gaji bulan Agustus termasuk uang pengabdian, semua sudah diberikan minggu ini juga,” sebutnya. Mengingat mulai hari Senin (11/8) besok, anggota Dewan lama sudah tidak lagi bertugas, karena akan diganti oleh anggota Dewan baru.

Besar uang pesangon yang diterima anggota Dewan tersebut, beragam. Tergantung lamanya masa bakti yang dijalankan, termasuk jabatan yang dipegang anggota Dewan

bersangkutan. “Uang pengabdian yang diterima oleh anggota Dewan dengan pimpinan itu berbeda. Begitu pula dengan anggota Dewan yang sudah lama bertugas dengan yang baru bertugas,” terangnya.

Ia menjelaskan, bagi anggota Dewan yang bertugas selama lima tahun penuh, ratarata uang pesangon yang diterima sekitar Rp 8 juta. Sedangkan untuk pimpinan Dewan mencapai sekitar Rp 10 juta lebih. Besaran uang yang diterima sudah sesuai dengan aturan yang ada.

“Penentuan besaran uang pengabdian ada rumusnya. Jadi tidak bisa kita tentunya sembarangan,” ujar Awaludian.

Uang pesangon tersebut, katanya berlaku bagi semua anggota Dewan Loteng lama. Tidak peduli apakah anggota Dewan bersangkutan terpilih kembali sebagai anggota Dewan periode 2014-2019 atau tidak. (kir)

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Parlementaria | Kerjasama Sekretariat DPRD Sumbawa dengan Harian Suara NTB Pendapat Banggar

Pengelolaan Penerimaan Masih Lemah Sumbawa Besar (Suara NTB) Pendapat Badan Anggaran DPRD Sumbawa, yang disampaikan dalam sidang paripurna pertama, pembahasan APBD Perubahan 2014, Rabu (6/8), menyampaikan pada sektor pendapatan, Badan anggaran menilai masih lemahnya pengelolaan penerimaan daerah terutama pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi salah satu indikator kemandirian pengelolaan keuangan daerah. Mengingat struktur PAD merupakan bagian penting dalam menyukseskan agenda pembangunan daerah.

Sebagaimana disampaikan juru bicara Badan Anggaran DPRD Sumbawa, H. Irwan Rahadi S.T, Dinas yang membidangi pariwisata agar menjadi garda terdepan dalam mempromosikan destinasi pariwisata dan budaya lokal. Mengingat selama dua tahun terakhir pel-

aksanaan Festival Moyo belum memberikan efek yang signifikan bagi peningkatan sektor pariwisata. Seharusnya event yang ada dijadikan primadona dari sebuah keberhasilan tahapan pembangunan pariwisata melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan serta fisik objek wisata sebagai tujuan destinasi wisata. Badan anggaran menyarankan penetapan RIPDA pariwisata dapat dilakukan secara konsisten fokus program dan fokus anggaran, sehingga objek wisata yang ada sekarang dalam kondisi yang memprihatinkan dapat segera dibenahi. Seperti Ai Beling di desa Sempe dengan kondisi jalan dan fisik bangunan yang rusak parah, Saliperate yang kumuh, pantai Empan dan pantai Batu Gong yang tidak tertata dengan baik di desa Labuhan Badas, Ai Panas di Maronge, dan lainnya yang belum optimal. Sehingga tujuan pengadaan Festival Moyo dapat

Kejari Resmi Tetapkan Tersangka Kasus Retribusi Tower KSB Sumbawa Besar (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa, telah menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi retribusi pengendalian menara telekomunikasi di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), seiring dengan peningkatan kasus ini ke penyidikan.

Sebagaimana disampaikan Sumbawa, Sugeng Hariadi, S.H M.H, Rabu (6/8) menyebutkan, satu orang tersangka dalam kasus ini, BS mantan pejabat di Dishubkominfo KSB. Kini yang bersangkutan masih aktif menjadi PNS di KSB. Dalam hal ini, provider seluler melakukan pembayaran retribusi menara telekomunikasi. Pembayaran ke kas daerah dilakukan melalui rekening BS, sebagai petugas yang ditugaskan menerima pembayaran retribusi tower dimaksud. “Namun oleh BS tidak disetorkan ke kas daerah,” terang Kajari.

Penetapan tersangka ini, diikuti dengan pemanggilan terhadap sejumlah saksi untuk pengembangan kasus ini lebih jauh. Sebelumnya para saksi ini sudah dimintai klarifikasi saat proses penyelidikan. Tanpa menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka dalam proses penyidikan.

Diketahui, kasus ini berawal dari laporan masyarakat.

Dugaan sementara, retribusi ini tidak disetorkan ke kas daerah. Dalam hal ini retribusi diduga disimpangi oleh oknum di dinas terkait. Penarikan retribusi tersebut sesuai dengan Perda nomor 35 tahun 2011. Sejauh ini, kejaksaan telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait, termasuk Kepala Dinas setempat. Dengan kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp 300 juta, pada kurun waktu 2012 hingga 2013. (arn)

menarik devisa dan income serta membawa kabar gembira dan efek domino perekonomian yang dahsyat bagi daerah kita. Selanjutya format festival Moyo dapat disempurnakan dengan pembangunan sarana dan prasarana penunjang akses pariwisata sehingga berkorelasi positif terhadap peningkatan pembangunan daerah.

Terkait dengan piutang pemerintah daerah terhadap PT Daerah Maju Bersaing (DMB) yang belum terbayar selama tiga tahun terakhir. Badan anggaran meminta kepada pemerintah daerah untuk tidak mengabaikannya. Makanya, perlu dilakukan penagihan secara intensif dan efektif serta tepat sasaran.

Apabila upaya tersebut tidak berhasil atau gagal dilakukan maka pemerintah daerah harus menempuh upaya hukum. Terkait dengan keberadaan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) di sumbawa Besar, Pemkab diminta segera mengeksekusi pen-

andatanganan MoU dengan pemerintah provinsi terkait dengan pembagian retribusi. Agar keberadaan RSUP tersebut dapat memberikan konstribusi bagi pembangunan daerah.

Potensi yang diharapkan kedepan adalah semakin meningkatnya penerimaan daerah sesuai dengan semakin berkembangnya basis penerimaan daerah yang dimungkinkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang baru. Misalnya dengan disahkannya UU Nomor 28/ 2009 dan PP Nomor 69 tahun 2010 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Disamping itu kedepan potensi penerimaan daerah dari penerimaan dividen hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan pada BUMD juga menjadi harapan sumber penerimaan daerah yang potensial sebagaimana telah ditetapkannya Perda No. 15 tahun 2013 tentang penyertaan mod-

al pemerintah daerah kepada BUMD, bahwa penyertaan modal daerah kepada BUMD setiap tahunnya sejak tahun anggaran 2013 sampai dengan tahun anggaran 2015 ditetapkan paling sedikit sebesar 70% dari dividen yang disetor ke kas daerah pada tahun anggaran sebelumnya.

Sedangkan, pada sektor pembelanjaan, lanjut H. Irwan, Badan anggaran meminta kepada pemerintah daerah agar konsisten mengupayakan pembelanjaan daerah pada hal-hal yang bersifat prioritas sebagaimana yang telah disepakati yang merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPPJMN dan RPJMD yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana.

Badan anggaran meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat merealisasikan target dari program kelompok prioritas

ulasi terbaru baik UU maupun PP, Badan anggaran mengharapkan Pemkab segera menyesuaikan diri dengan mempersiapkan segala atribut Perda yang dapat menunjang pelaksanaan UU maupun PP tersebut. Di antaranya UU. No 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, UU No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan PP Nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik negara/daerah. Menyangkut pelaksanaan program BPJS Pemkab diminta segara melaksanakannya. Mengingat masih ada keluhan terkait dengan pelaksanaan di lapangan. “Perlu lebih intensif dalam melakukan sosialisasi dan penyuluhan secara menyeluruh kepada masyarakat yang bukan PBI jaminan kesehatan sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dan berpartisipasi serta mempersiapkan validitas data PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang dibayar pemerintah,” demikian H. Irwan. (arn/*)

Tokoh Dua Desa Sepakat Damai

Penyerang akan Ditembak di Tempat Bima (Suara NTB) Bentrok antara Desa Cenggu dengan Desa Nisa menemui jalan perdamaian. Pada Selasa (5/8) malam, masingmasing Kepala Desa melakukan pertemuan di ruangan Bupati Bima, Drs Syafruddin HM Nur M.Pd, yang disaksikan oleh Dir Intel Polda NTB, Kapolres Bima dan Dandim 1608/Bima. Kedua kepala desa tersebut sepakat tidak akan melibatkan aparat desa maupun masyarakat jika ada kelompok pemuda dari masing-masing desa yang melakukan provokasi. Begitu juga jika ada penangkapan terhadap pelaku provokasi oleh aparat Kepolisian, warga tidak akan

melawan. Kesepakatan itu pun dituangkan dalam surat pernyataan.

Selain itu, dalam surat pernyataan tersebut juga menyinggung mengenai masalah penyerangan. Jika ada warga yang menyerang lebih dulu, maka akan ditembak di tempat. Begitu juga dengan masalah kenyamanan warga Cenggu dan Nisa yang beraktivitas akan dijamin keselamatannya seperti pedagang, ojek dan buruh lainya. Bahkan untuk mempertegas hal tersebut Pemda berencana akan mengadakan do’a syukuran bersama di lokasi konflik.

Sementara itu, senjata api (senpi) laras pendek (pistol)

yang dipegang anggota Buser dan Intelkam yang diterjunkan untuk menjaga keamanan konflik antara Desa Cenggu Kecamatan Belo dan Desa Nisa Kecamatan Woha Kabupaten Bima ditarik oleh Bidang Propam Polda NTB. Senjata-senjata tersebut ditarik guna mencegah menyalahgunaan dan lebih mengedepankan tindakan persuasif dalam menangani konflik.

Penarikan tersebut dilakukan pada Selasa (5/8) pagi.

Penarikan tersebut dilakukan saat puluhan anggota Buser dan Intelkam dari Polres Bima dan Polres Bima Kota tersebut mengikuti apel pengecekan di Mapolsek Belo. Tidak

hanya pistol, Bidang Propam juga mengamankan seluruh peluru yang ada serta peluru cadangan. Sementara aparat Brimob dan Dalmas tetap dipersenjatai dengan senjata laras panjang, itu pun peluru yang digunakan peluru karet.

Kabid Propam Polda NTB AKBP Kumbul KS, SIK, SH dalam apel tersebut menyebutkan jika penarikan ini dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan serta kesalahan prosedur dalam menangani konflik. Dia menekankan kepada anggotanya untuk mengedepankan tindakan persuasif dalam menangani konflik antarwarga.

“Dalam menanganan bentrokan antarwarga, Polisi tidak boleh

mengeluarkan tembakan walaupun itu tembakan peringatan. Karena kondisi ini akan membuat suasana semakin memanas,” tandas mantan Kapolres Bima Kota ini.

Untuk itu, dia meminta agar anggota Polres Bima maupun Polres Bima Kota yang ditugaskan untuk melaksanakan perintah dan tidak ada komando di atas komando. Jika kedapatan adanya komando di atas komando, ancamnya, pihaknya akan memberikan tindakan tegas.

“Perwira manapun yang mengajak anggotanya untuk melakukan tindakan sendiri, saya tidak segan menyeretnya,” tegas Kumbul. (use)

Siswa SMA Diduga Diculik dan Dianiaya

Akan Dibangun Rumah Adat di Alun-alun Taliwang Taliwang(Suara NTB) Fungsi alun-alun kota Taliwang nampaknya akan segera bertambah. Ini setelah lapangan yang berada di sisi utara pendopo bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu ditetapkan sebagai lokasi pembangunan rumah adat yang akan mulai dikerjakan pada tahun ini.

Kabag Humas dan PDE Setda KSB, Najamuddin Amy, S.sos mengatakan, di alun-alun kota Taliwang itu akan mulai dibangun rumah dan museum daerah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya. “Jadi nanti panggung dan bangunan yang ada di kompleks alunalun akan dirobohkan kemudian baru didirikan rumah adat dan museumnya,” terangnya kepada wartawan, Rabu (6/8).

Keberadaan rumah adat dan museum di alun-alun kota Taliwang itu, nantinya tidak akan mengurangi secara total fungsi dan kegunaannya sebagaimana pemanfaatannya oleh warga setempat selama ini. Sejumlah fasilitas seperti sarana olahraga tetap akan ditempatkan di area alun-alun di samping tetap mengedepankan fungsinya sebagai arena pengembangan kebudayaan dan pendidikan.

“Mungkin kalau dipakai main sepak bola untuk turnamen sudah tidak bisa untuk lapangannya. Tapi warga Taliwang tidak perlu khawatir karena untuk fungsi sebagai lapangan kecamatan, bupati sudah menyiapkan lapangan lain di dalam KTC sebagai pengganti lapangan alun-alun yang sering dipakai warga kota selama ini,” papar Najamuddin.

Dengan akan dimulainya pembangunan rumah adat dan museum di lokasi alu- itu, praktis tidak akan ada lagi agenda kegiatan besar yang dapat diselenggarakan di lapangan terbesar di kota Taliwang itu. Hal tersebut dibenarkan Najamuddin. Ia mengatakan, event akbar terakhir yang akan memanfaatkan lapangan alun-alun kota sebelum difungsingkan sebagai lokasi rumah adat dan museum daerah adalah gelaran pameran pembangunan pada perayaan Hari Lahir (Harlah) KSB ke-11 November mendatang.

“Agenda pameran itu mungkin yang terakhir berikut rangkaian Harlah lainnya. Dan setelah itu pembangunan rumah adat dan museum akan dimulai,” katanya.

Untuk diketahui, pembangunan rumah adat dan museum yang telah digadang-gadang Pemda KSB sejak beberapa tahun terakhir akan menelan anggaran sekitar Rp 2 miliar.

Nantinya keberadaan rumah adat dan museum daerah itu akan menjadikan alun-alun kota Taliwang sebagai pusat kegiatan budaya dan kesenian warga KSB. (bug)

yang tertuang dalam RPJMD 2011-2015 yang terkait langsung dengan pelayanan ke masyarakat dan berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Disamping itu juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pihaknya juga meminta Pemkab merealisasikan anggaran review detail engineering design (DED) RSUD Sumbawa, DED SMAN 1 Sumbawa Besar dan DED pembangunan halaman belakang kantor Bupati Sumbawa yang nilainya masing-masing Rp 400 juta. “Hal ini sudah menjadi komitmen bersama yang harus dilaksanakan pada APBD P 2014,” katanya mengingatkan.

Terkait dengan beberapa reg-

(Suara NTB/ula)

BATU PERTAMA - Bupati Dompu, H. Bambang M Yasin saat meletakkan batu pertama pembangunan masjid Baitul Ridwan di kompleks pasar Ginte Kandai Dua, Rabu (6/8).

LDII Bangun Masjid Pusat Dakwah di Kompleks Pasar Ginte Dompu (Suara NTB) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Dompu menganjurkan anggotanya untuk menabung sebagai dana awal pembangunan masjid. Dana sekitar Rp 300 juta berhasil terkumpul dalam 10 tahun, sehingga bisa memulai pembangunan masjid di kompleks pasar Ginte Kandai Dua. Bupati, wakil Bupati dan Kapolres Dompu langsung menyatakan kesiapan menyumbang masing-masing 100 sak semen untuk pembangunan masjid Baitul Ridwan ini.

Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin saat peletakan batu pertama masjid Baitul Ridwan LDII Dompu di kompleks pasar Ginte Kandai Dua, Rabu (6/8), mengapresiasi komitmen dan tekad kelompok warganya dalam membangun masjid sebagai syiar dakwah Islam. Apalagi pen-

danaannya dilakukan secara swadaya dengan menabung selama 10 tahun. “Dengan jumlah anggota 3.000 KK dan masing-masing menabung, maka cukup mudah untuk mendapatkan dana pembangunan masjid,” katanya.

Sementara banyak masjid dan mushala di Dompu yang belum kelar – kelar pembangunannya karena kurangnya kesadaran jamaahnya untuk menyumbang. Bahkan untuk urusan zakat mal dari penghasilan para pegawai yang dimintanya agar langsung dipotong, banyak diprotes pegawai. “Ada yang bilang, Bupati ini semuanya mau diurus, sampai-sampai soal zakat.

Padahal, dalam harta kita ini ada hak orang lain,” ungkap H Bambang.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitul Ridwan, mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk memban-

gun masjid sebagai pusat dakwah dan syiar Islam sudah cukup lama. Untuk mewujudkannya, selama 10 tahun pihaknya menabung dan terkumpul hingga Rp 300 juta.

Rp.100 juta di antaranya dimanfaatkan untuk pembebasan lahan seluas 70-an are dan Rp 80 juta direncanakan untuk pembangunan pondasi masjid. “Kami (LDII) sudah memiliki anggota 3.000 KK se Kabupaten Dompu dan tersebar di delapan Kecamatan,” katanya.

Setelah meletakkan batu pertama pembangunan masjid, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin langsung menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan 100 sak semen. Begitu juga dengan wakil Bupati Dompu, Ir H Syamsuddin H Yasin, MM dan Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK masing – masing 100 sak semen. (ula)

Kota Bima (Suara NTB) Seorang siswa SMAN 5 Kota Bima, Danu Rahman (16), diduga menjadi korban penculikan oleh sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor saat masih di depan sekolah.

Korban kemudian dibawa ke sebuah tempat, sekitar 100 meter dan dianiaya hingga kritis.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan siswa lainnya hendak pulang ke rumah masing-masing.

Tiba-tiba saja saat di gerbang sekolah, sejumlah orang dengan mengenakan penutup wajah (masker, red) mendatangi dan langsung menarik korban ke atas sepeda motor sambil menganiaya. Korban lantas dibawa ke sebuah persimpangan dan kembali mendapati penganiayaan hingga kritis. Setelah dianiaya, korban akhirnya dibuang begitu saja hingga akhirnya warga setempat datang memberi pertolongan. Warga pun membawa ke Puskesmas Plus Asakota.

Sementara itu, informasi mengenai penculikan ini akhirnya sampai juga ke telinga orang tua korban.

Sejurus kemudian, orang tua menuju ke Puskesmas Asakota. Namun korban kemudian dirujuk ke RSUD Bima. Orang tua korban, Zulkifli, menyebutkan jika dia baru tahu tentang peristiwa yang menimpa anaknya setelah dikabarkan oleh teman sekolah korban. Disebutkan jika korban diculik di gerbang sekolah dan dikeroyok.

“Akibat dikeroyok, anak saya mengalami luka memar dan lecet di sekujur tu-

buh,” tandasnya. Akibat penganiayaan itu, lanjutnya, saat itun anaknya sempat dalam kondisi kritis. Hanya saja, anaknya tak tahu siapa dan apa penyebab penganiayaan tersebut.

Sepengetahuannya, selama ini korban diketahui tak memiliki musuh baik di rumah maupun sekolah.

Namun, saat di sekolah korban dan teman-temanya sempat menegur seorang siswi bernama Putri yang ingin meloncat pagar. Hanya saja, teguran tersebut ditanggapi berbeda oleh Putri yang menganggap bahwa korban mencaci maki.

Hingga akhirnya waktu pulang sekolah pun datang korban mengalami peristiwa nahas dimaksud.

Kepala ruangan IGD RSUD Bima melalui Dokter Piket, Sakinah Ulfah, menyebutkan saat dibawa korban mengalami luka parah pada bagian tubuh.

Setelah diperiksa korban mengalami memar dan lecet di bahu bagian kanan, memar di telinga kanan bagian belakang, luka lecet kepala bagian depan, memar di tangan.

Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim Iptu Didik Haryanto yang dikonfirmasi, Rabu (6/8), menyebutkan jika pihaknya telah mendapat laporan dari orang tua korban mengenai kasus dimaksud. Untuk selanjutnya, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi yang ada di sekitar sekolah saat itu. “Untuk pelakunya kita belum tahu, kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar Didik. (use)

Dewan Klaim Kegiatan Monumental di Akhir Masa Jabatan

(Suara NTB/bug)

ALUN-ALUN - Salah satu sudut Alun-alun Kota Taliwang, KSB. Akan dibangun rumah adat dan museum KSB di salah satu sudut Alun-alun ini.

Sumbawa Besar (Suara NTB) Badan anggaran DPRD Sumbawa, mengklaim pada akhir masa jabatannya periode ini, telah melakukan sejumlah kegiatan monumental, yang harus tuntas pengerjaanya pada tahun anggaran 2015. Badan ang-

garan meminta kepada pemerintah daerah agar tidak mengkhianati komitmen yang telah disepakati bersama.

Adapun kegiatan monumental tersebut, disebutkan juru bicara Banggar, H. Irwan Rahadi S.T, yakni, perluasan atau pengembangan RSUD Sumbawa dengan mengambil

alih kompleks SMAN 1 Sumbawa Besar telah disepakati bersama alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih. Relokasi SMAN 1 Sumbawa Besar ke stadion Pragas dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar. Sementara untuk lokasi pengganti stadion Pragas di sekitar kota Sumbawa

dan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar.

Rekonstruksi bangunan belakang kantor Bupati Sumbawa yang sedianya akan digunakan sebagai lahan parkir dan fungsi lainnya yang anggaran DED-nya sudah ditetapkan pada APBD P 2014 sebesar Rp 400 juta.

Selain itu, lanjut H. Irwan,

peningkatan infrastruktur jalan di kabupaten Sumbawa agar menjadi kondisi mantap juga telah disepakati bahwa kondisi mantap itu akan tuntas pada tahun 2019 dengan asumsi anggaran sebesar Rp 80 miliar sejak anggaran tahun 2015. (arn)

RAGAM

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

Dewan Masih Dalami Kelayakan Audit Investigasi Dari Hal. 1 Sebelumnya, usulan audit investigasi ini sempat diwarnai ketidakjelasan menyusul adanya komentar Wakil Ketua DPRD NTB lainnya, H. L. Moh. Syamsir, SH, yang mengaku usulan tersebut sudah resmi disampaikan ke BPK RI. Sayangnya, pihak BPK RI juga mengaku masih menunggu usulan resmi itu, yang ternyata memang belum rampung di tingkat pimpinan DPRD NTB. Komisi III DPRD NTB sendiri sebelumnya telah menyuarakan permintaan resmi dalam rapat paripurna DPRD NTB beberapa waktu lalu. Saat itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD NTB, Nurdin Ranggabarani, SH, MH, menegaskan bahwa temuan dalam LHP BPK RI beberapa waktu lalu harus diseriusi. ‘’Terhadap berbagai temuan dalam LHP BPK-RI, agar mendapat perhatian dan tindak lanjut yang serius dan sungguh-sungguh oleh DPRD bersama pemerintah provinsi, termasuk di dalamnya pembangunan Islamic Center dan Rumah Sakit Umum Provinsi dengan anggaran ratusan mil-

iar namun hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat luas,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD NTB, Nurdin Ranggabarani, SH, MH dalam rapat paripurna DPRD NTB belum lama ini.

Komisi III juga telah melakukan penelusuran kembali terhadap proyek Terminal Haji/TKI BIL. Proyek yang didanai melalui DPA Dishubkominfo Provinsi NTB, tahun 2013 itu baru – baru ini telah dikunjungi untuk melihat keadaannya.

Dari hasil kunjungan lapangan, Nurdin mengemukakan, pihaknya tidak menemukan perubahan yang berarti dari tahun anggaran sebelumnya. “Kami merasakan bahwa hasil pekerjaan oleh rekanan sangat tidak memuaskan.

Komisi III DPRD NTB memandang, bahwa proyek tersebut belum seluruhnya dapat dikatakan rampung 100 persen. Bahkan saat ini program tersebut menjadi sorotan aparat penegak hukum,’’ ujarnya. (aan)

Halaman 5

Pabrik Pengolah Rumput Laut di Dompu Terancam Ditarik Pusat Dompu (Suara NTB) Pabrik pengolah rumput laut bantuan pemerintah pusat di Ncuni Desa Nangatumpu Kecamatan Manggelewa terancam dicabut kembali. Hingga pertengahan 2014, pabrik pengolahan rumput laut belum beroperasi. Terbatasnya gudang diduga jadi pemicu beroperasinya pabrik lantaran dua mesin pabrik ditempatkan pada satu gudang.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Dompu, H Khairul Insan, SE, MM kepada Suara NTB, Rabu (6/8) kemarin, mengaku mendapat surat dari

pusat soal mesin pabrik pengolahan rumput laut. Pusat bahkan mau menarik 1 unit dari 2 unit mesin pengolah rumput bila tidak dioperasionalkan. “Belum dioperasionalkan mesin pengolah rumput

laut karena masih terkendala gudang,” ungkapnya.

Dengan bangunan gudang saat ini, lanjut Khairul Insan, ditempatkan 2 unit mesin pengolah rumput laut. Akibatnya, pintu masuk ke ge-

Tumbuhnya kelompok ini, ditengarai akibat lemahnya persatuan umat. ‘’Apa yang menyebabkan ini terjadi, karena lemahnya persatuan umat Islam,’’ ujar Syekh Ali Jaber Al Madani, usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Kota Mataram di aula Lantai III Kantor Walikota Mataram, Rabu (6/8).

Selain itu menurutnya, umat Islam selalu saling mencari kesalahan antara umat, sehingga memberikan peluang lahir atau munculnya aliran – aliran sesat. Tidak hanya itu, tidak adanya ketegasan dan keadilan dari pemerintah juga sebagai penyebab. Karena ketidakadilan, memunculkan fitnah dan lain sebagainya. ‘’Saya yakin, kalau pemerintah tegas dan berlaku adil, tidak akan muncul aliran seperti ini,’’ tegasnya.

Ali Jaber melihat secara luas, pertumbuhan aliran – aliran seperti ISIS dan lain sebagainya di Indonesia, karena negara terlalu memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk masuk pada paham atau

aliran yang menyesatkan umat. ‘’Kalau ada orang berniat baik, kemudian berbuat tidak dibenarkan agama, itu sama sekali tidak dibenarkan,’’ ujarnya.

Apakah kegiatan radikal atau ekstrem yang dilakukan oleh aliran atau kelompok tertentu, dengan mengatasnamakan jihad itu dibenarkan dan tidak merugikan agama Islam?

Dia menegaskan, Islam sama sekali tidak menginginkan adanya kekerasan antarumat dan sama sekali Islam tidak merasa dirugikan. ‘’Kalau mereka mengatasnamakan jihad, itu bukan jihad tapi jahat,’’ tegasnya.

Menyusul terdeteksinya aliran atau kelompok ISIS masuk NTB, Ali Jaber mengimbau masyarakat, agar berhati – hati dengan beragam aliran dan tidak mudah tertipu dengan pendapat – pendapat, sehingga masyarakat harus benar – benar mempelajari agama lebih dalam lagi. Sehingga, terhindar dari musibah dan lain sebagainya. (cem)

Tunggu Jawaban Resmi Dari Hal. 1 Menurut Sugeng, nantinya dalam ekspose bisa saja Kejati NTB meminta untuk dilakukan kajian terhadap kasus ini secara lebih mendalam. Tergantung hasil ekspose nantinya. Yang jelas, berkas hasil penyelidikan selama ini akan disodorkan dan diekspose di Kejati. Apalagi masih ada lembaga lain yang kemungkinan bisa membantu proses audit ini.

Sebelumnya, Kejati NTB, juga telah meminta Kejari Sumbawa untuk menyodorkan berkasnya untuk kemudian diekspose. Pada dasarnya, permintaan audit itu untuk menemukan yurisprudensi dari perkara tersebut. Namun BPK bukan satu-satunya lembaga yang bisa diajak ker-

jasama untuk menangani perkara korupsi.

Dilansir dari Harian Suara NTB tertanggal 24 Juli lalu, BPK tidak bisa memenuhi permintaan audit dari kejaksaan, dengan alasan tidak cukup bukti untuk ditindaklanjuti ke audit investigasi. Keputusan tersebut diambil setelah pihak Kejaksaan Negeri Sumbawa mendatangi auditor BPK beberapa waktu lalu, dalam rangka ekspose dugaan penyimpangan pada proyek DAK KSB senilai Rp 14 miliar.

Namun setelah ditelaah oleh auditor, berkas yang disodorkan tidak dapat dijadikan dasar untuk audit investigasi, apalagi untuk menentukan nilai kerugian negara. (arn)

ISIS akan Deklarasi di Dompu Dari Hal. 1 Purnama mengaku, pihaknya belum bisa berbuat banyak terkait keberadaan ISIS. Karena hingga saat ini, pihaknya belum memiliki prosedur penanganan ISIS. Polisi hanya bisa melakukan penyadaran masyarakat soal ancaman ISIS.

Purnama pun mengimbau kepada umat Islam di Dompu untuk tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh paham tertentu yang bisa saja menyesatkan.

“Cukup kita Islam saja, dengan ajaran yang diatur dalam Al quran dan hadist. Tidak aneh - aneh,” katanya. (ula)

Bantuan untuk Marbot Jadi Temuan BPK Dari Hal. 1 ‘’Saya lagi menyelesaikan ke masing-masing marbot untuk laporan penggunaan. Ya itu merupakan temuan BPK tahun 2012 dan 2013. Sedang jalan ini, kalau itu (laporan penggunaan) sudah terkumpul semua, sudah ditandatangani oleh marbot otomatis kita ajukan ke Biro Keuangan sehingga bisa dicairkan bantuan untuk tahun 2014 ini,’’ ujarnya.

Ia menjelaskan, penyelesaian laporan penggunaan bantuan bagi ribuan marbot tahun sebelumnya menjadi syarat utama pencairan bantuan untuk marbot tahun 2014. Saat ini, sebutnya, sudah didapatkan sekitar 500 marbot yang sudah membuat laporan penggunaan bantuan tersebut.

Tahun 2013 lalu, sekitar 5.500 marbot yang mendapatkan bantuan dari Pemprov NTB dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,5 miliar. Masingmasing marbot mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang turun ke lapangan untuk mendapatkan laporan penggunaan bantuan tersebut.

“Dengan wilayah yang luas, sampai pelosokpelosok harus kita cari. Laporan penggunaan itu bagian dari klausul SK Gubernur tentang bantuan untuk marbot. Kesulitannya, kami harus mencari masjidmasjid dan marbot sampai pelosok-pelosok,”terangnya.

Suhaimi mengungkapkan, pihaknya akan mengupayakan laporan penggunaan itu bisa tuntas semua tahun ini. Sehingga, bantuan untuk marbot tahun 2014 bisa dicairkan oleh Biro Keuangan. ‘’Saya akan mengupayakan semaksimal mungkin. Saya menargetkan itu selesai dan tetap dibayarkan. Rekomendasi BPK harus ada laporan penggunaan dari dana yang diberikan sebesar Rp 1 juta itu,’’ pungkasnya. (nas)

gelola mesin pengolah rumput laut. “Bupati akan menunjuk pengelola mesin pengolah rumput laut setelah bangunan gudang dibangun dan mesin dipisah,” jelasnya.

Mesin pengolah rumput laut di Ncuni merupakan bantuan dari Kementerian Perindustrian RI tahun 2013 lalu. Namun pascakehadiran mesin, justru rumput laut semakin terbatas diproduksi petani karena sering diserang hama. (ula)

Rachmat Risaukan Perpecahan Politik

Akibat Persatuan Umat Lemah Dari Hal. 1

dung dan mesin hanya 1 dan berdasarkan sistem keselamatan tenaga kerja tidak aman. “Di Dinas Perikanan ada DAK (dana alokasi khusus) Rp.700 an juta dan langsung diarahkan untuk pembangunan 1 unit gedung.

Sekarang sedang dalam proses tender,” katanya.

Keberadaan tambahan 1 unit gedung, maka mesin pengolah rumput laut akan dipisah. Pascapemisahan ini, bupati baru akan menunjuk pen-

(ant/Bali Post)

KAPAL IKAN TERBAKAR - Dua nelayan menyaksikan upaya pemadaman api yang melalap dua kapal ikan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (6/8). Tim gabungan yang terdiri dari Polisi, SAR, TNI dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk proses pemadaman kebakaran di tengah laut yang menghanguskan 6 kapal ikan.

Pemprov Telah Tuntaskan Penyerahan Rincian Formasi CPNS Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengklaim telah menuntaskan penyerahan seluruh rincian formasi CPNS 2014 yang diminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB). Tidak munculnya nama Pemprov NTB dari 34 instansi baik pusat dan daerah yang sudah melengkapi persyaratan kemungkinan disebabkan Kemen PAN RB masih melakukan verifikasi terhadap rincian formasi yang sudah diserahkan. ‘’Untuk itu, sudah kita tunaikan. Mungkin mereka tinggal verifikasi saja di sana. Kita memang melaksanakan pakai online semuanya. Dan itu sudah lama kita siapkan.

Mungkin verifikasinya,’’ kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH, Rabu

(6/8) siang kemarin.

Dikatakan, Pemprov NTB melalui instansi terkait telah menyerahkan seluruh persyaratan-persyaratan formasi CPNS yang diminta. Baik yang terkait dengan bidangbidang yang dibutuhkan dan klasifikasi yang dibutuhkan.

Terkait dengan waktu penerimaan CPNS 2014, hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Tetapi yang jelas, katanya, pelaksanaan tes CPNS yang menggunakan sisten komputer, Pemprov NTB sudah siap.

Dengan metode itu maka peserta tes CPNS bisa melihat secara langsung skor yang didapat baik Tes Kompetesi Dasar (TKD) maupun Tes Kompetensi Bidang (TKB). Pelaksanaan tes akan dilaksanakan secara bergelombang.

Diberitakan sebelumnya, Kemen PAN-RB men-deadline atau memberikan tenggat sampai tanggal 8 Agustus kepada seluruh instansi pusat

dan daerah untuk menyampaikan rincian formasi CPNS. Data dari Kemen PAN RB, dari sekitar 462 instansi pusat dan daerah yang mendapatkan formasi CPNS tahun ini, belum sampai 10 persen yang mengajukan persyaratan administrasi secara lengkap. Atau baru 34 instansi baik pusat dan daerah yang sudah menyampaikan syarat pendaftaran CPNS. Dari 34 instansi, baik pusat dan daerah yang sudah melengkapi persyaratan antara lain khusus untuk wilayah NTB baru tiga kabupaten. Yakni Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Sementara, Pemprov NTB, dan kabupaten lainnya kecuali Lombok Utara yang tak mendapatkan formasi CPNS tahun ini belum melengkapi persyaratan atau rincian formasi yang dibutuhkan. (nas)

ISIS Terlacak Polisi di NTB Dari Hal. 1 Namun tidak dipastikan apa isi ceramah itu, siapa penceramahnya, kemudian pesertanya. ‘’Apa saja muatannya dalam ceramah itu, masih dilacak intelijen,’’ kata Kabid Humas Polda NTB, M. Suryo Saputro, SIK kepada wartawan, Rabu (6/8).

Tapi dari gambar itu, pihaknya belum bisa memberi kesimpulan apapun, terutama kaitan dengan kegiatan atau ajaran radikal sebagaimana dikhawatirkan selama ini.

Justru ia mengimbau agar masyarakat mewaspadai propaganda melalui gambar, dengan tidak langsung percaya karena bahaya bisa menimbulkan keresahan.

Sementara terlihat pada gambar yang beredar di inter-

nal kepolisian itu, nampak seorang pria berdiri dihadapan sejumlah orang.

Layaknya sedang memberi materi atau ceramah. Sementara di belakang pria tadi, ada latar spanduk dengan judul besar “Indonesia Support Islamic State”. Dibawah tulisan tadi, “Islamic State of Iraq and Sham”.

Sudut kiri dan kanan spanduk ada logo yang mirip bendera ISIS. Diketaui, ceramah itu berlangsung Maret 2014 lalu. ‘’Tapi masih dilacak di mana persisnya (lokasinya),’’ kata Suryo.

Memang sampai saat ini ISIS diketahui sedang dipantau terus oleh Mabes Polri, karena indikasi ajakan gerakan radikal ke masyarakat Indonesia. Ajakan jihad itu juga sempat beredar di Youtube.

Hanya saja pantauan khusus kepada organisasi ini, sementa-

ra mengerucut pada indikasi keterlibatan teroris di dalamnya.

Bahwa sempat terungkap, kelompok teroris Santoso juga mendukung gerakan ISIS, sehingga semakin menjadi atensi Mabes Polri.

Sementara di NTB menurutnya, meski indikasi keberadaannya sudah jelas, tapi belum bisa dilakukan tindakan tegas. Karena secara nasional pun masih sifatnya persuasif.

Sehingga ketika ada pertanyaan, apakah mengkhawatirkan? Menurut Suryo, belum bisa disimpulkan, karena belum ada tindakan nyata dalam keterlibatannya pada kasus terorisme. ‘’Orang orangnya di dalam ada. Tapi apakah kejahatan umum, kejahatan terorisme, ini belum kita tahu, sehingga tindakan hukum belum bisa dilakukan,’’ tegasnya. (ars)

Mataram (Suara NTB) – Ketua DPD PDIP NTB, H. Rachmat Hidayat, SH mengungkapkan kerisauannya terkait masih adanya gejala pengelompokan – pengelompokan politik meski Pilpres sudah hampir usai. Menurutnya, para elite politik sebaiknya tidak lagi mempertontonkan adanya perpecahan di hadapan masyarakat.

“Seharusnya setelah Pilpres, kita kembali ke visi dan misi negara ini, yang ada di Pembukaan Undang – Undang Dasar,” imbau politisi Senayan ini dalam keterangan persnya, Rabu (6/8) kemarin.

Rachmat memang tidak secara spesifik menyebutkan fenomena apa yang membuatnya melontarkan imbauan itu. Hanya saja, ia mensinyalir bahwa jika perpolitikan di NTB setelah Pilpres 2014 terus berkembang sedemikian rupa, maka hal itu bisa berdampak pada perpecahan di kalangan masyarakat bawah.

Bahkan, menurut Rachmat, gejala konflik di tingkat akar rumput itu sesungguhnya sudah terlihat di depan mata.

Beberapa konflik yang terjadi belakangan ini, menurutnya tidak lain merupakan refleksi dari apa yang dipertontonkan oleh para elite politik di NTB. Ketimbang membangun kelompok – kelompok baru dalam peta politik NTB, ia menyarankan para elite politik fokus pada upaya menyatukan perpecahan yang memang sudah terbentuk sejak lama. Menurutnya, saat ini

masih banyak pekerjaan rumah berupa keretakan sosial dan politik yang mengantri untuk mendapatkan sentuhan penyatuan dari para pemimpin di NTB. “Seharusnya itu yang dilakukan di NTB ini. Kalau berkelompok, itu sangat berbahaya untuk rakyat NTB,” ujarnya. Rachmat menambahkan bahwa agenda Pilkada di NTB yang akan digelar pada 2015 nanti tidak seharusnya menjadi alasan untuk membangun kelompok – kelompok baru di NTB. Lagipula, ujarnya, tujuan utama dari pelaksanaan Pilkada sesungguhnya bukanlah untuk saling berebut jabatan bupati atau walikota. “Tapi untuk merebut perdamaian, itu yang seharusnya dilakukan,” ujarnya.

Terkait komentar Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Drs. Ruslan Turmuzi di media ini sebelumnya, Rachmat mengaku sependapat. Menurutnya, pendapat Ruslan tersebut merupakan reaksi yang wajar sebagai respons atas situasi politik yang berkembang di NTB. Rachmat juga menegaskan bahwa imbauannya ini sama sekali tidak berkaitan dengan kepentingan politik PDIP. Menurutnya, ia hanya khawatir akan adanya dampak sosial yang bisa ditimbulkan akibat dari perpecahan politik pascapilpres. Ia pun mengingatkan bahwa sejarah telah membuktikan, PDIP tidak pernah takut menghadapi tekanan politik dari kelompok – kelompok dominan. (aan)

Jadi Tuan Rumah Rakornas KI

Mendagri dan Menkominfo Dijadwalkan Hadir Mataram (Suara NTB) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dijadwalkan akan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Informasi (KI) yang akan dilaksanakan di Mataram, pada 12-14 September mendatang. Selain itu, Ketua KPK Abraham Samad dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva juga dijadwalkan akan hadir memberikan materi.

“Rakornas KI se Indonesia yang akan dilaksanakan di NTB berdasarkan hasil Rakornas tahun 2013 lalu. Dengan agenda menghadirkan dua menteri yakni Mendagri dan Menkominfo. Dijadwalkan akan menggelar panel diskusi kemudian juga mengundang Ketua KPK dan Ketua MK,” kata Wakil Ketua KI NTB, Andayani, SE, MM kepada Suara NTB disela-sela halal bihalal di kantornya, Rabu (6/ 8) siang kemarin.

Disebutkan, sekitar 200 orang pengurus KI dari seluruh provinsi di Indonesia akan hadir dalam kegiatan Rakornas tersebut. Sehingga, hal ini dapat menjadi promosi gratis tentang potensi pariwisata

NTB. Dipilihnya NTB sebagai tuan rumah, lanjutnya, karena KI NTB dinilai menunjukkan progres dari sisi regulasi dan mendorong pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di jajaran pemerintah daerah. ‘’KI NTB bersyukur diberi kepercayaan sebagai tuan rumah. Pertimbangannya mungkin melihat progres KI NTB dari sisi regulasi, model penghargaan pemerintah provinsi, PPID juga kemarin dapat penghargaan 6 nasional. Kita harapkan Rakornas sini membawa angin segar bagi Pemprov NTB untuk keterbukaan informasi yang nantinya dapat meningkatkan pemerintahan yang bersih. Sekaligus juga ajang promosi pariwisata NTB ke seluruh Indonesia.

Diperkirakan sekitar 200 orang akan menghadiri acara tersebut,”imbuhnya.

Andayani menambahkan, dalam Rakornas KI yang diselenggarakan di NTB itu akan banyak usulan-usulan terkait dengan penguatan kelembagaan KI yang nantinya akan disahkan peraturan-peraturan internal KI. Selain itu juga, akan ada rekomendasi KI se Indonesia kepada pemerintahan yang baru. (nas)

Pemprov Hindari Persoalan Hukum Dari Hal. 1 kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH ditemui di kantor Gubernur, Rabu (6/8) siang kemarin.

Ia mengatakan, penyelesaian masalah lahan 135 hektar itu harus benar-benar matang. Dari pada penyelesaiannya cepat namun tak maksimal maka akan bisa menimbulkan persoalan hukum dikemudian hari. Ditambahkan, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si bahwa pemprov terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesiakan masalah itu.

‘’Yang penting secara nasional sudah ditetapkan itu jadi KEK, berarti ada ruang kita untuk berkembang untuk maju,”imbuhnya.

Muhammad Nur menjelaskan, pascaditetapkan menjadi KEK oleh Presiden tertanggal 30 Juni sesui PP N0 52 tahun 2014, saat ini pemerintah provinsi sedang dalam proses pengajuan pembentukan Dewan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Dewan kawasan ini, lanjutnya, nantinya akan mencari titik temu penyelesaian semua yang terkait dengan hal itu.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si menambahkan, pem-

bentukan dewan kawasan merupakan tahap pertama yang harus disusun dan disiapkan oleh pemerintah provinsi.

Dimana, gubernur mengusulkan kepada Dewan KEK Nasional untuk penetapan dewan kawasan sebagaimana amanat UU No. 39 tahun 2009 tentang KEK. Struktur dewan kawasan itu sendiri, katanya, gubernur menjabat sebagai Ketua dan Bupati Lombok Tengah sebagai lokasi KEK menjadi Wakil Ketua Dewan Kawasan.

Selanjutnya, akan dibantu oleh sembilan orang anggota yang berasal dari tiga unsur pemerintah yang ada di daerah, tiga unsur pemerintah provinsi dan tiga unsur pemer-

intah Kabupaten Lombok Tengah.

Pihak-pihak yang diusulkan yang berasal dari pemerintah yang ada di wilayah NTB antara lain Kanwil BPN NTB, Imigrasi dan Bea Cukai. “Karena ini kawasan ekonomi khusus kekhususannya dimana? Di kawasan ini investor yang berinvestasi akan mendapatkan kemudahan-kemudahan yang terkait dengan pajak, cukai, arus keluar masuk barang impor. Bagaimana ketentuan teknisnya, itu nanti akan diperdalam lagi,” terangnya.

Sementara itu, dari unsur pemerintah provinsi seperti Sekda, Bappeda dan BKPMPT. Hal yang sama juga untuk kabupaten. “Dan ini sedang

diusulkan, nanti keputusan presiden mengukuhkan dewan kawasan itu,”jelasnya.

Begitu dewan kawasan terbentuk, maka akan segera dibentuk sekretariat dewan kawasan.

Dewan kawasan ini akan mengawal progres pembangunan pada KEK Mandalika. ‘’ Sementara di lapangan secara fisik dari BUMN yang ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan kawasan khsus, sekaligus pengusul KEK yakni ITDC sudah mulai ada progres pembangunan. Ada pembangunan jalan 4 Km dengan lebar 90 meter.Sekarang pembangunan badan-badan jalan sudah mulai dan mudahmudahan itu Oktober tuntas,’’ harapnya. (nas)

OPINI

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

Halaman 6

Bina Lingkungan dan Kematian Sekolah Swasta Tuntaskan Persoalan HPL ITDC KEINGINAN melihat perkembangan kawasan Wisata Mandalika untuk sekarang ini sepertinya hanya mimpi. Persoalan demi persoalan terus muncul di tengah upaya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengembangkan kawasan yang diharapkan menjadi salah satu tujuan wisatawan dunia ini.

Dugaan permainan dalam proses kepemilihan lahan terus bermunculan. Pihak-pihak atau oknum tertentu sepertinya ingin mengambil keuntungan pribadi dan terus menjadi penghambat dalam proses pembangunan. Peranan pemerintah daerah atau instansi yang menangani langsung masalah ini sangat dibutuhkan. Meski upaya yang dilakukan pemerintah daerah selama ini boleh dikata sudah maksimal, masih ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dan menjadi batu sandungan bagi pengembangan kawasan ini ke depan.

Pengakuan Kepala Kejaksaan Tinggi(Kajati) NTB H. Fadil Zumhanna, SH, MH, yang mencurigai ada permainan oknum di balik proses penerbitan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) mesti ditindaklanjuti. Dengan kewenangan yang dimiliki, Kejaksaan Tinggi NTB mesti melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap oknum-oknum yang sengaja menghambat proses penerbitan HPL. Jika dari hasil investigasi di lapangan, pihak kejaksaan menemukan ada oknum-oknum yang bermain harus segera diproses. Penindakan ini penting dilakukan oleh aparat penegak hukum agar pihak-pihak yang sengaja mencari keuntungan di balik pembangunan mega besar Kawasan Mandalika Resort ini mau mengalah demi kepentingan bersama. Terlebih pemerintah pusat telah menjadikan kawasan ini sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui PP Nomor 52 Tahun 2014 tentang KEK Mandalika Resort.

Adanya PP Nomor 52 tahun 2014 ini, maka landasan yuridis untuk pengembangan Mandalika Resort sudah jelas, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak melaksanakan pembangunan di tempat itu. Itu artinya, aparat penegak hukum – dalam hal ini Jaksa Pengacara Negara yang ditugaskan dalam menangani masalah ini harus menunjukkan ketegasannya. Pihak-pihak yang sengaja menjadi penghambat harus diproses hukum sesuai hukum yang berlaku, jika jalan upaya negosiasi tidak berjalan maksimal.

Begitu juga Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam menerbitkan sertifikat 135,34 hektar lahan yang tersisa tidak mempersulit, namun harus memberikan kemudahan, sehingga pembangunan di kawasan tersebut bisa dilaksanakan. Jangan sampai hanya sulitnya penerbitan sertifikat lahan yang tersisa menjadi penghambat mega proyek di kawasan Lombok bagian selatan ini.

Pemprov NTB, Pemkab Lombok Tengah dan instansi vertikal yang terlibat dalam pengembangan kawasan ini mesti bekerjasama dan bahu membahu menuntaskan persoalan yang terjadi. Jika ada oknum pejabat di lingkup Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah yang diduga terlibat dalam permainan di balik belum tuntasnya masalah lahan, maka harus segera diberikan sanksi.

Sanksi yang diberikan, selain mencopot dari jabatannya, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Bupati Lombok Tengah merekomendasikan oknum pejabat bersangkutan ke aparat penegak hukum untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Namun, jika persoalannya ada di masyarakat, maka gubernur dan Bupati Lombok Tengah harus turun tangan ke masyarakat untuk melakukan negosiasi. Jangan hanya merasa jadi pejabat dan merasa bukan tugasnya serta sudah menugaskan pimpinan SKPD tertentu, para pimpinan daerah enggan turun menyelesaikan permasalahan. (*)

Oleh : EKARANG ini adalah masa yang sulit bagi sekolahsekolah swasta di Kota Mataram. Setelah sistem penerimaan siswa baru jalur bina lingkungan (BL) diterapkan, semakin menyusut saja jumlah siswa yang mendaftar ke sekolah swasta. Misalnya saja, SMA Nasional yang hanya mendapat satu orang siswa untuk tahun ajaran sekarang. Nasib yang sedikit lebih beruntung dialami SMK Global IT Mataram. Menurut pengakuan oknum pengajar di sana kepada saya, sekolah yang baru berdiri ini mendapat empat orang siswa untuk kelas perdananya. Di luar dua sekolah swasta yang telah disebutkan ini, situasi yang sama tengah dihadapi oleh sebagian besar sekolah swasta yang lain.

Demikian halnya dengan sekolahsekolah di pinggiran yang tidak berada di pusat kota. Terjadi penyusutan peminat yang signifikan.

Bagaimanapun juga preferensi para orangtua maupun anak mereka tentu akan lebih diutamakan ke sekolah-sekolah negeri dan favorit yang kecenderungannya terkumpul di pusat kota. Sekolah-sekolah ini berdiri dengan menyandang segudang prestasi yang membanggakan. Prestasi yang banyak dengan sendirinya menempatkan mereka sebagai sekolah berprestise tinggi pula. Maka, menjadi wajar ketika peluang untuk mengenyam pendidikan ke sekolah-sekolah semacam ini ada dalam bentuk Bina Lingkungan (BL)—walaupun hanya 20 persen dari kuota keseluruhan—orang akan tetap berbondong-bondong mengejar kesempatan itu.

Antusiasme terhadap Sekolah Lagipula, sekarang ini adalah zaman yang berbeda dari sebelumnya. Di masa lalu, pendidikan masihlah dianaktirikan posisinya.

Orang lebih menilai status sosial masyarakat dari sudah berangkat haji, kendaraan, rumah, tempat usaha, atau tanah. Sekarang orang juga menilai status sosial seseorang dari seberapa tinggi pendidikannya atau di mana anak-anak mereka disekolahkan. Paradigma baru ini menyetarakan pendidikan sebagai komoditas bisnis yang tak kalah tinggi dibandingkan emas, tanah, properti, alat telekomunikasi informasi, dan kendaraan. Meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan membuat investasi jangka panjang keluarga telah bergeser dari barang berharga ke pendidikan pula.

Antusiasme masyarakat ini pun tercermin dalam realitas di sekolah

Muh. Ardian Kurniawan (Komunitas Ujung Pena Ampenan)

Mestinya, sebelum membuka penerimaan siswa melalui jalur BL, para pemangku kebijakan melihat kembali kesiapan semua sekolah yang ada. Termasuk pula seberapa sehat tingkat persaingan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta dan sekolah favorit dengan sekolah pinggiran formal kita. Angka partisipasi kasar (APK) SD/MI telah mencapai 95,5 persen, sedanngkan di tingkat SMP/MTs berada pada angka 98,3 persen pada tahun 2011 seperti dilansir Ditjen PAUDNI tahun 2012 lalu. Tren meningkat juga terjadi atas APK di tingkat pendidikan prasekolah (PAUD). Bahkan sekarang, hampir di tiap kampung/ dusun sudah tersedia sekurangnya satu buah PAUD. Saya ingat sewaktu saya kecil, hanya ada sedikit TK/ PAUD dan segelintir anak saja yang disekolahkan oleh orangtua mereka ke TK. Ini menunjukkan adanya motivasi lebih dari masyarakat kita terhadap sekolah dan pendidikan.

Sayangnya, sekarang motivasi tinggi itu tengah diganggu oleh kebijakan BL yang sudah berjalan beberapa tahun ini. Meskipun bermakna positif, kemajuan yang sudah disebutkan di atas nyatanya masih menyisakan kontroversi bagi pendidikan di wilayah kita. BL yang diharapkan sebagai salah satu alternatif untuk menampung semua kelompok siswa ternyata telah disalahfungsikan sekolah sebagai ladang lain untuk menampung pundi-pundi rupiah. Tujuan utama BL adalah mengakomodasi siswa dari kelompok mana saja yang berdomisili dekat dari sekolah penyelenggara BL sehingga bisa bersekolah dan terhindar dari putus sekolah.

Dengan cara ini, siswa yang angka kelulusannya pas-pasan pun dapat menikmati pendidikan berkualitas tinggi. Itu pula alasan mengapa hanya dibuka untuk 20 persen dari kuota yang ada. Sekurangnya, sekolah dapat berkontribusi positif untuk lingkungan tempat sekolah itu berdiri. Artinya sekolah dan lingkungan bisa melakukan hubu-

ngan timbal balik yang saling menguntungkan.

Dampak Negatif Karena disalahfungsikan, BL bukannya memberikan manfaat, justru berdampak kesenjangan bagi pihak lain. Yang paling mencolok tentu saja kemunduran bagi sekolah swasta. Sekolah swasta mulai kehilangan peminat karena para orangtua dan anak mereka lebih mengutamakan pilihan pendidikan ke sekolah negeri. Selama ini, sekolah swasta selalu dianaktirikan dan berada pada posisi minor. Ini juga mengakibatkan ketimpangan dalam pemerataan pendidikan karena siswa hanya terpusat di sekolah-sekolah tertentu saja. Bagi sekolah swasta, BL bisa merusak persaingan di bisnis pendidikan.

Penyalahgunaan juga terjadi pada batas kuota 20 persen. Di beberapa tempat, sekolah membuka kuota BL melebihi batas maksimal tersebut. Kasus membeludaknya pendaftar di SMAN 7 Mataram pada Juni lalu bisa menjadi contoh.

Akibatnya, sekolah-sekolah ini sampai membuka kelas pagi-sore (double shift) karena ruang kelas yang tersedia tidak cukup menampung seluruh siswa dalam satu kali kelas belajar. Di samping itu, besarnya kuota yang dibuka oleh sekolah membuat BL kerap terindikasi praktik kolusi. Bukan hanya anak dari daerah sekitar sekolah saja yang ditampung melalui jalur BL, tetapi anak yang orangtuanya memiliki koneksi dengan sekolah tersebut pun bisa pula mendaftar. Tidak menutup kemungkinan anak dari luar daerah juga terangkut melalui kuota BL. Mestinya, sebelum membuka penerimaan siswa melalui jalur BL, para

pemangku kebijakan melihat kembali kesiapan semua sekolah yang ada.

Termasuk pula seberapa sehat tingkat persaingan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta dan sekolah favorit dengan sekolah pinggiran. Sejauh ini yang terjadi adalah pemerataan yang timpang. Guru-guru yang berkualitas baik dengan ditunjang fasilitas penunjang pendidikan yang lengkap terfokus ke sekolahsekolah yang berkategori sekolah favorit dan sekolah negeri. Di sisi berbeda, guru-guru lainnya dibiarkan mengajar dengan fasilitas seadanya tanpa menyediakan kompetisi yang sehat di antara mereka.

Namun, kontroversi BL bukan terjadi di Kota Mataram saja. Di daerah lain pun ternyata BL ini menyebabkan efek negatif dan mendapat tentangan dari sejumlah kalangan. Pemerintah Kota Depok sendiri sudah menghapus kebijakan BL karena berdampak pada terbukanya praktik KKN dan merusak sistem pendidikan itu sendiri. Lantas, mengapa Kota Mataram masih menerapkan kebijakan ini? Padahal, daerah lain pun di provinsi ini tidak menerapkan sistem yang sama. Jika aturan semacam ini terus dipertahankan tanpa perbaikan, maka kita mesti mempersiapkan karangan bunga perkabungan bagi sekolahsekolah swasta yang akan tutup gerbang di tahun-tahun mendatang.

ISIS terlacak polisi di NTB Masyarakat jangan mudah terprovokasi

*** Jatah BBM nelayan NTB dipangkas 20 persen Nasib nelayan akan kian terpuruk

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi.

Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Mataram Dikepung Ancaman Limbah B3 Program 100 Ribu WUB Terpenuhi DINAS Koperasi dan UMKM Provinsi NTB meyakini program lima tahunan, 2009-2014 dengan target penciptaan 100 ribu Wira Usaha Baru (WUB) telah terpenuhi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Drs. H. Supran, MM mengatakan, tahun 2014 ini saja hampir seribu calon WUB atau sebanyak 31 angkatan telah dididik dan diberikan pelatihan, ditambah penguatan peralatan penunjang. Yang telah dididik tersebut mencakup calon WUB yang bergerak di bidang keterampilan tata rias (salon), menjahit (konveksi), juru masak (tata boga) serta perbengkelan (mekanik).

Disebutkannya, untuk data terakhir yang dirilis Desember 2013 lalu, jumlah WUB 98,87 persen, atau setara dengan 98.000 lebih WUB, yang Diklatnya juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang beroperasi di NTB, baik perusahaan otomotif, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.

“Kalau ditambah dengan 31 angkatan selama 2014 ini, saya yakin jumlahnya sudah lebih dari seratus ribu wirausaha sudah tercapai,” katanya usai membuka Diklat kepada 60 peserta se-NTB di Balatkop NTB, Rabu (6/8).

Dia mengatakan, meski telah tercapai 100 ribu WUB yang menjadi program andalan Pemprov NTB. Tetapi menjadi hal yang tidak mungkin seluruhnya yang sudah diberikan pelatihan akan berhasil menjadi wirausaha. Namun setidaknya, 50 persen saja yang berhasil menjadi wirausaha, apalagi jika dirataratakan mereka sudah memiliki dua orang pekerja, maka target 100 ribu WUB telah lama terpenuhi.

“Kalau 50 persen sudah berhasil, itu sudah luar biasa. Target keberhasilan yang 50 persen ini saja saya anggap sudah tinggi, jangan 70 persen. Sebab ini berkaitan dengan membangun karakter manusia untuk menjadi wirausahawan,” tambahnya.

Logikanya ia gambarkan, dalam satu kelas sekolah. Dari 20 sampai 30 anak didik, yang akan muncul biasanya lima siswa yang berprestasi dan benar-benar pintar. Demikian juga halnya dengan penciptaan WUB. Untuk mengukur sejauh mana keberhasilan progamnya ini, Supran menyebut tahun ini akan melakukan evaluasi kepada yang sudah diberikan Diklat, sejauh mana perkembangannya, realnya yang sudah menjadi wirausaha dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah. Program ini dikerjasama dengan melibatkan pihak Universitas Mataram.

Selanjutnya pemerintah daerah ingin mengetahui, apa kemudian yang menjadi kebutuhan wirausaha ini untuk dijadikan program lanjutan, pada periode selanjutnya. Survei yang akan dilakukan ini juga untuk mengetahui sejauh mana WUB tersebut sudah dikatakan sudah masuk UMKM (Kecil, Sedang, Menengah) berkaitan dengan UU nomor 20 tahun 2008.

“Kita akan buat profil umum UMKM kita, selanjutnya apa lagi yang akan kita buat programya,” katanya menambahkan. Secara nasional, pencetakan WUB umumnya terkendala terbatasnya kemampuan pengelolaan usaha bagi wirausahawan ini, katanya menyinggung mereka yang gagal menjadi wirausaha. Namun pada intinya, pemerintah telah berupaya menyiapkan mereka menjadi calon-calon WUB yang tangguh dan berkualitas, terutama dalam menghadapi pasar bebas Asean 2015. (bul)

Mataram (Suara NTB)Dewan Pembina Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) FE Unram, Agus Rifanto mengingatkan ancaman limbah berbahaya, baik sisa pembuangan air raksa oleh daerah-daerah industri, maupun sisa pembuangan dari rumah sakit.

Kota Mataram khususnya, telah dikepung ancaman serius akibat limbah B3 ini. Sungai-sungai yang mengitari Kota Mataram, sungai Meninting, Jangkuk, Ancar dan sungai Unus telah tercepmar limbah industri-industri perhiasan, termasuk di Sekarbela.

Menyusul limbah pembuangan dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kota Mataram.

“Makanya kami sedang menyiapkan proposal untuk penelitian Mapala, air-air sungai ini akan diambil sample-nya dan akan kita kirim ke laboratorium-laboratorium bergengsi di Jawa,” kata Agus Rifanto yang juga Manajer Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jawa Timur di NTB ini.

Jangan sampai akibat dari tidak ada kontrol pemerintah ter-

hadap hal ini, limbah-limbah B3 ini semakin bebas mencemari lingkungan. Apalagi diketahui, tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan sungai untuk menggantungkan mata pencahariannya, baik penambang pasir, pemancing, maupun nelayan lainnya di pesisir pantai Ampenan.

Tidak kecil dampak pencemaran lingkungan dari limbah industri (air raksa untuk pemurnian perhiasan) dan rumah sakit ini. Bisa mengakibatkan penyakit kanker kulit dalam jangka waktu tertentu. “Jangan sampai penyakit yang ada di Buyat, Sulawesi dan Jepang akan bermunculan di Kota Mataram. Masih banyak yang memancing di sungai, nelayan di pantai ampenan yang menjadi muara sungai dan

sepanjang sungai yang ada di Kota Mataram,” katanya.

Kepada Suara NTB di Mataram, Rabu (6/8), Agus Rifanto menyebutkan, korelasinya dari apa yang dikhawatirkan ini.

Masih banyak petani kangkung memanfaatkan sungai, masih banyak pelaku industri tahu tempe yang mengandalkan air sumur yang berdekatan dengan sungai untuk membersihkan bahan baku produk industrinya.

Artinya tahu tempe dan kangkung yang menjadi ikon NTB, juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Perlu diintensifkan pengawasan terhadap limbah B3, serta memantau komitmen manajemen rumah sakit maupun sentra industri yang menggunakan raksa terkait loka-

si pembuangan limbahnya. “Jangan ada kompromi,” tegasnya.

Gambaran umum limbah yakni bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya.

Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.

Antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli

(Suara NTB/bul)

Agus Rifanto

bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Karakteristiknya mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi. (bul)

TAMBAK BANDENG Hamparan tambak bandeng terbentang ratusan hektar di Desa Palibelo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Wilayah ini menjadi pusat budidaya ikan bandeng, yang hasilnya menjadi mata pencaharian utama masyarakat dan sumber pendapatan tambahan bagi daerah sebagai komoditi ekspor.

(Suara NTB/ars)

Jatah BBM Nelayan NTB Dipangkas 20 Persen Mataram (Suara NTB) Sales Representative BBM Pertamina Wilayah NTB, Galih Pradipta memberikan rambu-rambu tentang akan ketetapan pemerintah untuk pemangkasan jatah BBM subsidi bagi nelayan, tidak terkecuali di Provinsi NTB. Besarannya jatah yang dipangkas tersebut sebesar 20 persen, terutama yang selama ini disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPDN).

Pe-

mangkasan jatah BBM subsidi untuk nelayan ini menurutnya berdasarkan surat edaran pembatasan BBM dari BPH Migas nomor 937/07/Ka.BPH/ 2014 perihal pengendalian jenis BBM tertentu tahun 2014.

“SPDN dipangkas juga jatahnya 20 persen,” katanya pada Suara NTB di Mataram, Rabu (6/8). Ia menyebut, untuk nelayan di NTB, alokasi per bulan melalui SPDN sebesar 1.362 kiloliter. Tentu jatah ini akan menyusut sebesar 20 be-

gitu pemerintah menetapkan keputusan pemangkasan.

Jatah ini, sudah terakumulasi dalam jatah total untuk BBM subsidi di NTB. Ini berkaitan langsung dengan kebijakan pemerintah melakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi untuk Pulau Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Pembatasan BBM subsidi secara umum disinggung, dalam UU No. 12 Tahun 2014 tentang APBN-P

06

(Suara NTB/bul)

DIKLAT - Kadiskop NTB, H. Supran memasang tanda peserta tanda dimulainya Diklat WUB, Rabu (6/8).

DIJUAL

2014 telah disahkan, volume kuota BBM bersubsidi secara nasional dikurangi dari 48 juta Kio Liter (KL)menjadi 46 juta KL, untuk menekan angka subsidi BBM yang saat ini sudah mencapai Rp 257 triliun.

NTB memang tidak terkena kebijakan tersebut, tetapi dilakukan efisiensi konsumsi BBM. Oleh karena kembali ia tegaskan pemerintah daerah agar melaksanakan komitmennya untuk mengasi penggunaan BBM subsidi bagi kendaraan pelat merah (kendaraan dinas).

“NTB memang belum ada kebijakan yang mengatur kendaraan pelat merah tidak gunakan BBM subsidi. Tetapi apa salahnya pemerintah memberi contoh kepada masyarakat agar kuota BBM subsidi cukup untuk jatah hingga akhir tahun,” demikian Galih tegaskan.

Terkait pengurangan jatah BBM subsidi bagi nelayan ini, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi NTB, L. Kamala, SH, MM terpisah menyebutkan kebijakan ini tentu menjadi kekhawatiran.

Betapa tidak, 300-an ribu sampai 400-an ribu nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil melaut operasionalnya juga pasti terganggu.

Dari sisi frekuensi melaut tentu tidak berpengaruh, tetapi nelayan akan mengurangi jangkauan melautnya, dari yang 25 mil menjadi 12 mil, atau dari 12 mil ke 4 mil, ini tentu juga berdampak pada

RUPA-RUPA MEBEL

(Suara NTB/bul)

Lalu Kamala

hasil tangkap nelayan.

“Dari mana nemu ikan di pinggir-pinggir. Pengurangan jatah ini harus dipikirkan oleh pemerintah daerah. Sehingga tidak mengakibatkan semakin memiskinkan kaum nelayan,” katanya.

Terhadap hal ini, jauh-jauh sebelumnya HNSI menurut Kamala telah bersurat langsung kepada presiden. Bagaimana BBM subsidi untuk nelayan tetap dipertimbangkan kuotanya. Kendati demikian, ia juga mengakui hal ini sebagai akibat dari kebijakan rezim pemimpin tertentu.

Yang paling penting saat ini, pemerintah daerah harus ada kebijakan khusus yang memberi perlindungan bagi keberlangsungan para nelayan. “Akhir tahun hingga Februari mungkin belum berdampak, karena nelayan tidak berani melaut karena cuaca, setelah itu baru akan terasa pemangkasan jatah ini,” demikian L. Kamala. (bul)

HILANG STNK R2 HONDA VARIO CBS DR5945BU NOKA/ NOSIN: MH1JF7117BK0 98562/JF71E-1097831 AN. HJ. SATIMAH HILANG DISEKITAR JL. PEJANGGIK

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

POLHUKAM

Halaman 8

Kasus Bansos Lobar

Mataram (Suara NTB) Kasus bantuan sosial (bansos) Lombok Barat (Lobar) belum berkesudahan. Padahal 5 oknum anggota DPRD sudah ditahan. Khusus untuk salah satu terdakwa, Jasman Hadi, Kejaksaan Negeri Mataram memperpanjang perkara ini. Jaksa banding atas putusan hakim Pengadilan Tipikor Mataram.

Di mana dalam putusan hakim itu, terdakwa divonis dua tahun penjara. Putusan itu sedikit lebih ringan, dari tuntutan Jaksa Kejari Mataram dengan dua tahun dan enam bulan penjara.

Namun yang dipersoalkan Jaksa, sehingga mengajukan banding, terkait dengan pengembalian barang bukti berupa tanah 48 are ke terdakwa Jasman, oleh hakim Pengadilan Tipikor Mataram. Barang bukti itu sebelumnya disita Jaksa untuk menambal kerugian negara yang timbul dari perbuatan Jasman.

“Namun oleh hakim dikembalikan ke terdakwa, inilah yang kita keberatan dan ajukan banding,” kata Kajari Mataram melalui Kasi Pidsus Hendry Antoro, S.Ag, SH,MH, Rabu (6/8).

Menurut kajian awal pihaknya, tanah tersebut sebenarnya sudah diserahkan terdakwa kepada penyidik Kejaksaan untuk dijadikan tambahan pengembalian kerugian negara. Karena sebelumnya terdakwa Jasman yang kini aktif sebagai anggota DPRD KLU, kooperatif menyerahkan tanah itu untuk menambah kerugian negara, setelah sebelumnya menyerahkan Rp 110 juta. Namun hakim berpandangan lain, penentuan harga jual tanah senilai Rp 2,5 juta per are tidak ada dasar hukumnya, sehingga dikembalikan menjadi milik terdakwa.

Sedangkan pihak Kejaksaan meyakinkan, tanah itu sudah dihitung berdasarkan kajian teknis dan survai lapangan, sehingga dikeluarkan keputusan ketetapan harga Rp 2,5 juta. Namun pada akhirnya, pihaknya dengan hakim berbeda pandangan, sehingga dengan dasar itu banding diajukan.

Padahal sebenarnya, penyerahan tanah itu menjadi dasar pertimbangan jaksa menuntut lebih ringan. Sebab jika tanah tidak diserahkan sebagai sitaan negara, maka pihaknya akan menuntut 3 tahun 6 bulan penjara. “Tapi karena yang bersangkutan kooperatif, sehingga tuntutan lebih ringan,” terangnya.

Jasman yang dalam perkara ini sebagai mantan anggota DPRD Lobar, sebelumnya divonis dua tahun penjara oleh hakim Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram. Putusan itu terkait keterlibatannya dalam kasus tindak pidana korupsi dana Bansos 2008 senilai Rp 628 juta.

Ia dijerat Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang – Undang 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi. Selain vonis dua tahun, terdakwa juga dituntut pengembalian kerugian negara Rp 500 juta, dari total Rp 628 juta. (ars)

H +8 Lebaran PELANGGARAN - Sejumlah pengendara tanpa menggunakan helm melintas di Jalan Nasional lintas Bima – Dompu beberapa waktu lalu. Bahkan ada yang bonceng tiga, mengindikasikan kesadaran keselamatan berlalu lintas masih rendah.

Polda NTB Catat 400 Pelanggaran Lalu Lintas Diduga Jadi Penjambret

Mataram (Suara NTB) Tidak sedikit pelanggaran lalu lintas terjadi selama lebaran. Laporan dari seluruh Polres di NTB, angka pelanggaran terjadi sebanyak 400 kasus.

Pelanggaran terbanyak untuk roda dua sebanyak 236 kasus. Sementara usia pelaku pelanggaran lalu lintas antara 21 sampai 30 tahun, mencapai 147 orang pelaku. “Tapi jika dibuat perbandingan, jumlah pelanggaran lalu lintas ini menurun dari tahun sebelumnya,” kata Kaur Penum Bid Humas Polda NTB, AKP Amerun, Rabu (6/8).

Data jumlah kecelakaan itu berdasarkan rekap dari seluruh Polres, dengan katagori teguran dan tilang. Di antaranya terbanyak dari Polres Mataram sebanyak 126 kasus kedua Polres Lotim 103 kasus. Sedangkan pelanggaran paling kecil di Sumbawa Besar hanya 7 kasus.

Input data ini masih akan terus dievaluasi pihak Siaga Ops yang menerima data tersebut dan akan dijadikan perbandingan untuk mengukur tingkat pelanggaran, faktor penyebab dan jenis–jenis pelanggaran. (ars)

Mataram (Suara NTB) Meski kemeriahan Lebaran Topat sudah berlalu, namun dua orang warga terpaksa berurusan dengan Polisi. Keduanya tertangkap basah judi dongklang di Pantai Batulayar, saat pengunjung pantai lainnya berwisata, Senin (4/8) lalu.

Dua orang itu, SUP (57), asal Lingkungan Majeluk Mataram dan MI (39), asal Lingkungan Pandan Salas Mayura Kecamatan Cakranegara. Keduanya diamankan berikut barang bukti alat permainan judi jenis dongklang, tiga gambar binatang, satu lembar kain gambar binatang lainnya, satu buah tempurung kelapa, satu buah tatakan gelas dan uang tunai jutaan rupiah.

Kronologi penangkapan, sekitar jam 23.00 Wita, anggota Polres Lobar bernama Suryana Kusuma Jaya bersama sejumlah temannya melaksanakan patroli dan mengawasi situasi di sekitar Pantai Duduk, Batulayar. Petugas menemukan keduanya yang sedang melakukan permainan judi jenis dongklang, saat itu juga mereka melakukan penangkapan terhadap keduanya.

“Saat itu juga petugas membawa keduanya ke Polsek Senggigi untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Kaur Penum Bid Humas Polda NTB, AKP Amerun, Rabu (6/8).

Saat Lebaran Topat itu, jajaran Polda NTB khususnya Polres Lobar intens melakukan pengamanan. Namun selain pengamanan dari aksi kejahatan konvensional terhadap pengunjung pantai, polisi juga memantau tindak pidana lainnya. Maka dari pantauan itu ditemukan perbuatan pidana jenis judi dongklang, sehingga diproses hukum. (ars)

Cegah Penyalahgunaan Anggaran

Inspektorat Gencar Lakukan Pemeriksaan Reguler Mataram (Suara NTB) Sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan anggaran di setiap SKPD, Inspektorat Kota Mataram gencar turun ke setiap SKPD untuk melakukan pemeriksaan secara reguler.

“Kami terus melakukan pemeriksaan ke masing-masing SKPD. Pemeriksaan reguler terus berjalan, begitu juga dengan pemeriksaan khusus,” Inspektur Kota Mataram, H. Makbul Ma’shum di Kantor Walikota Mataram, Rabu (6/8).

Dalam melakukan pemeriksaan, ada temuan yang dihimpun pihaknya. Terkait jenis temuannya, mantan Kepala Dinas Pertamanan ini enggan menyebutkan.

Pemeriksaan terhadap objek pemeriksaan ini dilakukan secara kontinyu. Dalam satu bulan, mereka tetap melakukan pemeriksaan secara penuh. Bahkan terkadang pihaknya kekurangan waktu, karena banyaknya objek pemeriksaan yang harus diperiksa.

Setiap temuan yang dihimpun, akan langsung ditindaklanjuti. “Ada tim yang turun untuk menindaklanjuti temuantemuan itu. Itu sudah protapnya seperti itu,” imbuhnya.

Dalam melakukan pengawasan dan pencegahan penyalahgunaan anggaran dan kewenangan, Makbul mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga penting, seperti BPK, BPKP, dan KPK. Pihaknya pun kerap turun ke setiap SKPD untuk melakukan sosialisasi.

Terkait rencana pemberlakuan sistem online untuk mempermudah pengawasan, Makbul mengatakan siap melanjutkan. Program tersebut dirancang oleh Inspektur sebelumnya, Drs. H. Junaidi yang saat ini menjabat Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan. “Semua program-program Inspektur yang lama akan kami lanjutkan. Itu program yang sangat baik jadi kami siap untuk melanjutkan,” ujarnya.

Namun ia tak menargetkan kapan program tersebut akan direalisasikan. “Kita jalan dulu, kita tidak bicara target dulu karena menargetkan itu sulit. Yang penting arahnya jelas,” ujarnya.

Konsep pengawasan online yang dirancang yaitu di setiap SKPD akan ada satu orang accessor yang akan bertugas menginput data-data mengenai program, kegiatan dan transaksi yang dilakukan setiap SKPD. Sistem tersebut nantinya akan terhubung langsung dengan sistem di Kantor Inspektorat Kota Mataram, sehingga bisa langsung diperiksa.

Pemeriksaan dengan sistem online ini dinilai bisa mengefektifkan waktu. Program ini telah dimasukkan dalam rencana strategis (renstra). Saat ini sedang dilakukan pengadaan perangkat yang dibutuhkan, di samping pelatihan untuk para accessor di masing-masing SKPD. Para accessor harus diberikan pelatihan karena untuk memasukkan datadata penting harus dilakukan orang yang mengerti teknologi informasi (IT/information technology). Jenis data yang akan diinput accessor dalam sistem online tersebut khususnya menyangkut laporan fisik dan laporan keuangan. (yan)

Polisi Tahan Dua Oknum Siswa di Lobar Mataram (Suara NTB) Jajaran Polres Mataram terpaksa menahan oknum siswa yang diduga terlibat dalam aksi penjambretan atau pencurian dengan kekerasan (curas) di kawasan Dasan Tereng Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat beberapa waktu lalu. Oknum siswa tersebut berinisial Si (18) warga Desa Pemepek Lombok Tengah dan JA (18) Warga Sedau Lombok Barat.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Mataram AKP Agus Dwi Ananto, Rabu (6/8) membenarkan terkait adanya penahanan terhadap satu oknum siswa salah satu Sekolah Kehutanan di Pulau Lombok.

Kedua terduga pelaku penjambretan itu kini ditahan di Mapolsek Narmada.

“Kejadiannya tadi malam (Selasa malam, red), memang aksi penjambretan yang mere-

Polisi Tangkap Pelaku Judi Saat Lebaran Topat

(Suara NTB/met)

AKSI DAMAI - Kapolsek Senggigi Yunus Junaidi saat meminta warga agar tetap tenang dan menyampaikan aspirasinya dengan damai.

Tuntut Selesaikan Sengketa Lahan

Warga Senteluk Datangi Kantor Camat Batulayar Giri Menang (Suara NTB) Sejumlah pemuda bersama warga yang menjadi korban penggusuran di kawasan Pantai Senteluk Batulayar kembali mendatangi Kantor Camat Batulayar. Mereka melakukan aksi serta menuntut pemberhentian operasi pembangunan perusahaan milik PT. Latitude sebelum melunasi kompensasi atau menyelesaikan sengketanya bersama warga setempat, Rabu (6/8).

Salah satu warga Amaq Mahyun (58) mengaku, memiliki hak milik atas tanah seluas 64 are di lokasi penggusuran itu belum menerima apapun dari kondisi yang menimpanya. Mahyun menerangkan, dirinya telah kehilangan tempat tinggal semenjak terjadinya penggusuran beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, perusahaan akan memberikan kompensasi dan ganti rugi atas tanah milik para warga, namun pada

kenyataannya hingga saat ini janji itu belum terealisasi.

“Katanya perusahaan mau memberikan kompensasi, tapi sampai sekarang malah tidak ada. Tanah saya yang seluas, 64 are dan beberapa bangunan di atasnya dijanjikan mau diganti hanya Rp 15 juta. Mana mungkin saya mau,” ujarnya.

Pihaknya berharap sengketa antara pihak warga dengan perusahaan tersebut segera berakhir. Apalagi sekarang, dirinya bersama sejumlah warga lain yang menjadi korban penggusuran kini menempati pengungsian di sekitar lokasi tanah mereka.

Sementara itu, aksi damai yang dilakukan rabu pagi itu disambut baik oleh pihak kecamatan. Pihak kecamatan mengaku akan menampung sejumlah tuntutan para warga dan secepatnya akan mencarikan solusi terhadap kasus sengketa lahan tersebut. (met)

Polisi Kantongi Pelaku ’’Illegal Logging’’ Mataram (Suara NTB) Aksi pembalakan kayu hutan secara ilegal yang diungkap jajaran Polsek Narmada beberapa waktu lalu belum dapat menetapkan pelaku utama sekaligus menjadi tersangka di dalam kasus tersebut. Meski demikian aparat mengaku sudah mengantongi nama pelakunya dan segera dilakukan pemanggilan.

“Kami sudah mengantongi nama pelaku sekaligus tersangkanya. Meski saat ini, Polisi hanya dapat mengamankan sejumlah barang bukti yakni berupa kayu hasil pembalakan. Kami akan terus mengusut tuntas dan mencegah terjadinya lagi penebangan kayu secara ilegal tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Agus Dwi Ananto, Rabu (6/8).

Dari keterangannya, saat Polisi melakukan penangkapan para pelaku berusaha melarikan diri dan meninggalkan barang bukti yang ada.

Dengan demikian, aparat

hanya dapat mengamankan sejumlah kayu yang dijadikan sebagai barang bukti. Belum diketahui apa jenis kayu yang diamankan tersebut, namun polisi memastikan kayu tersebut berasal dari dalam hutan dan hasil pembalakan liar.

“Yang berhasil diamankan hanya sekitar 2 kubik, saat dilakukan penangkapan para pelaku melarikan diri dan meninggalkan kayu bersama kendaraan yang ditumpanginya. Saat ini, barang bukti sudaha diamankan oleh jajaran kepolisian,’’ ujarnya.

Secara terpisah, Kasubbag Humas Polres Mataram AKP I Wayan Suteja mengatakan jajaran kepolisian telah berupaya untuk mengintensifkan Patroli Malam di wilayah–wilayah rawan dan rentan dilalui untuk pengiriman kayu hasil illegal logging itu. Di samping itu, aparat kepolisian telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, salah satunya yakni Dinas Kehutanan Provinsi dan kabupaten. (met)

(Suara NTB/ars)

Jaksa Banding Putusan Hakim Tipikor

ka lakukan dilihat oleh sejumlah warga yang ada di sekitar sana. Setelah itu, pelaku ditandai dan diikuti secara pelan– pelan. Warga menandai nomor polisi kendaraan yang mereka gunakan,” katanya.

Adapun setelah ditangkap, warga berhasil menemukan sejumlah barang–barang milik seorang perempuan yang menjadi korban, yakni satu tas warna coklat yang berisi barang milik korban. Di

dalam tas tersebut ditemukan sebuah dompet yang berisi KTP serta sejumlah uang.

Dikatakan, modus pelaku yakni dua penjambret tersebut sengaja mengikuti serta mengintai korban dengan mengenakan kendaraan sepeda motornya. Kedua pelaku merampas tas milik korban saat berada di atas kendaraan. Beruntung pada waktu itu, korban tidak terjatuh sehingga tidak cidera. (met)

Jatah Pimpinan Dewan Sementara Milik Golkar dan Gerindra Praya (Suara NTB) Partai Golkar dan Partai Gerindra, dipastikan bakal berbagi posisi pimpinan DPRD Lombok Tengah (Loteng) sementara untuk anggota Dewan yang baru sampai pimpinan Dewan Loteng definitif yang baru terbentuk.

Sekretaris DPRD Loteng Loteng, H. Awaludin, S.H, menjelaskan, sesuai aturan jatah untuk mengisi posisi pimpinan Dewan sementara menjadi milik partai pemenang pemilu. ‘’Dan, di Loteng Partai Golkar tercatat sebagai partai pemenang. Sehingga berhak mengisi posisi Ketua DPRD Loteng sementara,’’ terangnya kepada Suara NTB, Rabu (6/8).

Di bawah Partai Golkar, ujarnya, ada Partai Gerinda, sehingga berhak untuk posisi wakil Ketua. “Untuk pimpinan Dewan sementara, hanya ada satu Ketua dan Wakil Ketua.

Dan, itu menjadi hak partai pemenang pemilu,” terangnya.

Pihaknya lanjut Sekwan sudah mengirim surat ke partai politik bersangkutan untuk menunjuk salah satu anggota Dewan terpilihnya untuk mengisi posisi pimpinan Dewan sementara yang akan diumumkan pada saat pengucapan sumpah jabatan anggota Dewan baru, Senin (11/8) mendatang.

Hanya saja, sampai sejauh ini partai politik bersangkutan belum memberikan konfirmasi terkait siapa yang akan ditunjuk sebagai pimpinan Dewan sementara. “Kita masih menunggu konfirmasi

(Suara NTB/kir)

DITATA - Ruang sidang utama DPRD Loteng yang akan menjadi tempat pelaksaan pengambilan sumpah jabatan anggota Dewan baru, mulai ditata. Rencananya acara pengucapan sumpah jabatan anggota Dewan Loteng baru bakal digelar Senin (11/8) mendatang. dari kedua partai politik bersangkutan. Jadi kita belum tahu, siapa yang akan ditunjuk,” tegasnya.

Disinggung persiapan pelaksanaan pengucapan sumpah jabatan anggota Dewan Loteng baru, Awaludin, mengaku hingga saat ini masih terus dimatangkan. Semua persiapan yang dibutuhkan dan dipercepat, karena proses pengucapan sumpah jabatan anggota Dewan Loteng semakin mepet.

“Terhitung sejak hari ini, kita hanya punya waktu hanya tiga hari untuk mempersiapkan proses pengucapan sumpah jabatan anggota Dewan Loteng baru. Sementara yang harus dipersiapakan cukup banyak. Jadi tidak ada pil-

ihan, semua pelaksanaan terus kita kebut,” tegasnya.

Untuk pelaksaan pengucapan sumpah jabatan anggota Dewan Loteng baru tersebut, pihaknya menyiapkan setidaknya menyiapkan 1.000 undangan. Mulai dari unsur pemerintahan sampai elemen masyarakat dengan kapasitas kursi undangan yang dipersiapkan untuk 1.500 orang.

Sedangkan untuk persiapan lain, khusus kesiapan bagi anggota Dewan baru juga sudah tidak ada persoalan.

Semua kebutuhan seperti pin termasuk jas anggota Dewan, sudah selesai dibuat. “Terakhir, untuk mengecek semua persiapan yang ada akan digelar gladi pada Sabtu (9/8) besok,” pungkasnya. (kir)

Pelantikan Anggota DPRD Kota Mataram

Polres Terjunkan 350 Personel Mataram (Suara NTB) Sebanyak 350 personel keamanan diterjunkan Polres Mataram, untuk mengamankan pelantikan anggota DPRD Kota Mataram di Kantor Walikota Mataram, Rabu (6/8) Kapolres Mataram, AKBP Kurnianto Purwoko, S.IK, mengatakan, mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan dalam proses pelantikan atau pengambilan sumpah DPRD Kota Mataram, sehingga berpotensi mengganggu jalannya pelantikan tersebut.

“Untuk pengamanan, kita libatkan 350 personel, termasuk yang dari Polda, Brimob dan Sabhara,” ungkapnya di sela– sela pengamanan, Rabu (6/8).

Dikatakan, pengamanan

tersebut dibagi menjadi tiga ring. Dari masing–masing ring tersebut tambahnya, dikoordinasikan dengan panitia, siapa– siapa yang diperbolehkan masuk mengikuti pelantikan, sehingga pelaksanaan berjalan lancar.

Pengamanan, ujarnya, sebagai bentuk antisipasi adanya keributan atau hal – hal yang mengganggu pelaksanaan. Kalaupun ada keributan yang mengganggu jalannya pelantikan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas atau upaya refresif. “Kesiapan personel untuk menghilangkan kegiatan yang mengganggu sudah kita siagakan,” katanya.

Di sisi lain Kapolres mengatakan, karena DPRD merupakan lembaga legislatif, diharap-

kan dapat membantu kinerja dan bekerja sama dengan polres serta saling mendukung kegiatan–kegiatan kemasyarakatan. Baik itu, keamanan, perekonomian dan lain sebagainya.

Pantauan Suara NTB, aparat keamanan mulai berjaga di Halaman Kantor Walikota dan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Dua mobil kendaraan taktis disiagakan di depan pendopo serta satu mobil water cannon disiagakan di Halaman Kantor Walikota.

Sedangkan, di lokasi acara aparat keamanan bersenjata lengkap dan berpakaian preman tetap berjaga. Setiap tamu undangan diperiksa satu persatu barang bawaannya dan harus melewati metal detector. (cem)

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Investasi Pariwisata Lotim Terbentur Faktor Keamanan

(Suara NTB/ist)

LOMBA LARI - Salah satu peserta lomba lari trail ultramarathon di Rinjani tahun 2013 lalu sedang berjuang mencapai garis finish. Tahun 2014 ini, event serupa kembali digelar yang akan diikuti sekitar 521 peserta dari 27 negara.

Lomba Lari ’’Trail Ultramarathon’’ di Rinjani Diikuti 27 Negara Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB menyambut positif pagelaran Lomba Lari Trail Ultramarathon atau Mount Rinjani Ultra 2014 yang digelar tanggal 9 Agustus ini. Event yang akan diikuti sekitar 521 peserta dari 27 negara, termasuk peserta Indonesia ini merupakan kesempatan emas bagi NTB dalam mempromosikan potensi yang dimiliki. Tidak hanya itu, Pemprov NTB mendukung penuh kegiatan yang digelar Komunitas Trail Runner Indonesia ini.

(Suara NTB/rus)

Lalu Wirabakti saat memainkan seruling bambu yang selalu ada di ruang kerjanya

Dikeluhkan Minimnya Penerangan di Kawasan Wisata KLU Tanjung (Suara NTB)Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Lombok Utara (KLU), mengeluhkan minimnya infrastruktur penerangan jalan yang berada di sekitar kawasan pariwisata. Khusus di Kecamatan Pemenang, Hipmi melihat tidak adanya upaya dari Pemda dan BUMN - PLN untuk menambah sarana dan prasarana penerangan jalan.

“PLN sejak masuk di Pemenang sekitar tahun 1984, praktis tidak banyak lampu penerangan jalan yang disediakan di lokasi-lokasi pariwisata Kecamatan Pemenang. Sekarang saja bisa kita saksikan, dari Kantor Camat Pemenang sampai perbatasan Tanjung lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) tidak ada,” kata Ketua III Bidang Pariwisata, Hipmi KLU, Asmuni Bimbo, Rabu (6/8).

Selain di titik tersebut, Bimbo juga menyinggung minimnya sarana PJU di seputaran kawasan wisata Bangsal, serta jalur wisata dari Pemenang ke Barat menuju arah Malimbu. Demikian pula dengan kawasan wisata yang ada di Jalur Pusuk. Pada malam hari kawasan ini masih dalam kondisi gelap. Dari jalur Pusuk perbatasan ke arah kawasan KLU, hanya ada dua titik lampu yang tersedia dan menyala.

Bimbo lantas membandingkan saran PJU di tempat lain di KLU. Di jalur Lendang Berora sampai Gondang, berjejer PJU di sebagian besar jalur. Kondisi ini menurutnya tidak sebanding dengan kontribusi Kecamatan Pemenang khususnya sektor pariwisata Tiga Gili sebagai penyumbang PAD terbesar KLU mencapai 70 persen.

“Seharusnya PAD yang disetorkan oleh masyarakat sektor pariwisata dialokasikan kembali ke masyarakat. Bangsal pada malam hari gelap gulita, harusnya ini jadi prioritas yang dibenahi oleh Pemda,” ujar Bimbo.

Ironi bagi Bimbo, penataan sektor pariwisata dengan perangkat sarana dan prasarana penerangan itu seolah tak terpikirkan oleh Pemda KLU. Pada aspek Sarpras yang menjadi kebutuhan pelaku pariwisata di kawasan Tiga Gili saja, dirinya mensyukuri langkah Pemprov NTB yang mengalokasikan anggaran untuk perbaikan.

“Pemprov sudah mulai menata kawasan di Trawangan, lalu Pemda KLU kapan? Jangan hanya menerima PAD saja, harus komitmen jika memang sektor pariwisata dianggap primadona,” lanjutnya.

“Pembangunan saat ini masih timpang, di Pemenang kami merasakan minimnya sentuhan Pemda,” pungkas Bimbo. (ari)

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB Drs. Muhammad Nasir kepada wartawan di kantornya, Rabu (6/8). Muhammad Nasir yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran pada Disbudpar NTB Muhariyadi Kurniawan, S.Sos, dan Nefo Ginting dari Komunitas Trail Runner Indonesia, menjelaskan, event tersebut harus didukung pemerintah daerah, karena Pemprov NTB telah menjadikan pariwisata sebagai program unggulan.

Apalagi, ujarnya, saat bersamaan assessor melakukan penilaian pada Gunung Rin-

jani sebagai Global Geopark. ‘’Ini memberikan manfaat bagi masyarakat NTB. Dari 500 lebih peserta yang datang bisa mempromosikan potensi yang dimiliki NTB. Sekarang mungkin datang sendiri, siapa tahu besok bisa datang bersama keluarga dan teman-temannya,’’ terangnya.

Sementara Koordinator Komunitas Trail Runner Indonesia Nefo Ginting, mengaku, event yang digelarnya merupakan yang kedua kalinya bertepatan dengan perayaan 17 Agustus tahun 2013 di Gunung Rinjani. Meski tidak terlalu diekspose ke media, pihaknya beru-

Jepang ”Demam” Selfie Gaya Sakit Gigi Jepang – Selfie dengan gaya ‘sakit gigi’ atau dikenal ‘cavity pose’ sedang melanda Jepang.

Cukupmudahmelakukangaya ini, Anda hanya harus meletakkan tangan ke pipi seperti sedang sakit gigi. Gaya ini dinamai ‘mushiba no poozu’ atau ‘mushiba poozu’ di Jepang, dan jika diterjemahkan menjadi ‘cavity pose’.

Foto dengan gaya ‘sakit gigi’ ini dipercaya dapat membuat perempuan lebih imut, muka lebih ramping, dan membuat lebih cantik.

Bahkan beberapa majalah

ternama dunia, memampang model-model yang bergaya seperti memerlukan dokter gigi ini.

Meski terlihat konyol, tren ini telah menyebar ke media sosial dengan banyaknya masyarakat yang mengunggah foto dengan gaya ‘sakit gigi’ ini ke media sosial ke Instagram dan Twitter.

Menurut laman Mail Online, ‘cavity pose’ telah muncul sejak tahun lalu, dan mendapatkan momentum di Jepang sejak gaya itu menyebar di seni, kartun populer, bahkan majalah nasional, demikianHuffingtonPost.(Ant/BaliPost)

Ilustrasi sakit gigi

(Ant/Bali Post)

saha menggelar event dan mempromosikan potensi yang dimiliki NTB ke sejumlah negara.

Diakuinya, potensi yang dimiliki Gunung Rinjani, khususnya dan Indonesia umumnya untuk menggelar event seperti ini cukup bagus dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Singapura atau Malaysia. Menurutnya, Singapura yang tidak memiliki potensi alam seperti halnya Indonesia menggelar lomba lari sebanyak 300 kali dalam setahun.

Event yang digelar di Singapura tersebut, ujarnya, banyak diikuti pelari-pelari tingkat dunia, termasuk dari Indonesia hanya untuk meraih poin agar bisa

mengikuti kegiatan serupa di tingkat lainnya.

Ginting menjelaskan, lomba lari trail ultramarathon ini terdiri dari dua katagori. Katagori pertama berjarak 52 km dan katagori half-marathon (Rinjani Altitude Run) mengikuti rute pendakian Gunung Rinjani.

Peserta, ujarnya, dapat melihat pemandangan menakjubkan sambil lari trail hingga mencapai puncak Gunung Rinjani. ‘’Sedangkan peserta RAR akan berlari sepanjang Senaru – Plawangan Senaru – Senaru di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Utara,’’ terangnya. ‘’Bersama dengan Bromo Tengger Semeru 100 Ultra, lomba ini memiliki prestise tersendiri karena merupakan lomba lari yang diberikan Points Kualifikasi UTMB oleh panitia lomba lari trail bergengsi dunia UTMB (Ultra Trail du Mont-Blanc),’’ terangnya.

Diakuinya, Gunung Rinjani

memiliki lokasi penyelenggaraan terbaik di Asia, bahkan dunia. Dicontohkannya, saat peserta yang sudah mampu menguasai event serupa di Hongkong 100 km belum tentu bisa lolos di Gunung Rinjani, meski jaraknya hanya 52 km.

Atas dasar itu, pihaknya percaya event ini memiliki banyak tantangan dan banyak peminat di seluruh dunia, karena harus mencari poin agar bisa mengikuti UTMB di Perancis.

Pada tahap pertama, ujarnya, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 300 orang, namun pihaknya hanya bisa menetapkan 132 peserta.

Sementara pada penyelenggaraan kali ini, hampir 1.000 peserta mendaftarkan diri, namun pihaknya hanya membatasi sampai 521 peserta. ‘’Yang jelas, untuk 52 kilometer, kita memberikan waktu 20 jam saat start dan finish di Senaru,’’ ujarnya. (ham)

OC Kaligis Beberkan Bukti

Penjemputan Paksa Marshanda Jakarta (Suara NTB)Pengacara OC Kaligis membeberkan sejumlah dokumen yang diklaim merupakan bukti-bukti penjemputan paksa kliennya, Marshanda oleh pihak keluargannya pada 26 Juli lalu.

“Bukti-buktinya ini saya kasih,.. ada semua, tanda tangan (pihak terkait) dan rekaman suaranya (Marshanda),” ujar OC Kaligis dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.

Sejumlah dokumen yang OC Kaligis beberkan di antaranya berisi pernyataan soal kedatangan pihak yang mengaku berasal dari kepolisian sektor Tebet pada 26 Juli lalu ke apartemen Marshanda. Pihak kepolisian ini berasumsi mendapat laporan dari masyarakat soal mobil yang dikendarai Marshanda dicurigai kepemilikannya dan meminta Marshanda memberikan laporan dan bukti kepemilikan.

Kemudian, dokumen itu juga menjelaskan soal kedatangan pihak dari Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa mendatangi apartemen Marshanda. Dalam dokumen itu dijelaskan pihak RSJ Dharmawangsa bermaksud menjemput Marshanda.

Dalam hal ini, OC juga

Marshanda memperlihatkan surat penjemputan pasien atas nama Andriani M (Marshanda) oleh pihak dari Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa pada 26 Juli lalu.

OC juga memberkan surat permohonan dari pihak keluarga Marshanda kepada General Manager tempat kediaman Marshanda melalui pihak kepolisian sektor Tebet pada 26 Juli lalu. Dalam surat itu pihak keluarga mengatakan Marshanda berada dalam kondisi sakit dan perlu mendapatkan penanganan medis.

“Mohon bantuan dengan hormat,... keluarga/ibu dari saudari Marshanda yang ingin menemui anaknya yang kebetulan menginap di sini dan dalam kondisi sakit yang perlu segera mendapatkan penanganan medis, “ demikian tulisan dalam surat itu.

Tak hanya itu, OC pun memperdengarkan rekaman suara yang dia klaim merupakan suara Marshanda. Dalam penggalan rekaman suara selama beberapa menit itu, Marshanda memberikan pernyataan yang menguatkan penjemputan dirinya oleh empat orang.

“Sore itu (26 Juli) sekitar jam empat sore, saya didatengin sama empat orang. Tiga orang perawat cowok RSJ Dharmawangsa. Mereka dateng ke apartemen rame-rame dengan ada orang yang mengaku sebagai kapolsek,” ungkap Marshanda dalam rekaman suara itu.

OC mengatakan, sejak 26 Juli hingga 3 Agustus lalu, kliennya berada di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

“Sejak tanggal 26 Juli tidak pernah (keluar RS) baru dia keluar tanggal 3 Agustus...,” katanya. (Ant/Bali Post)

Rela Ubah Bentuk Wajah

Demi Mirip Michael Jackson Jakarta (Suara NTB)Michael Jackson adalah bintang pop terkenal. Banyak penggemar yang rela merogoh kocek untuk bisa mirip dengannya. Salah satunya Antonio Gleidson Rodrigues dari Brazil.

Di kutip dari Mirror , Rabu , ia rela merogoh koceknya dalam-dalam agar mirip dengan artis legendaris tersebut.

Antonio melakukan suntik putih dan mengubah bentuk hidungnya mirip seperti idolanya.

Setiap hari ia menghabiskan sekitar empat jam untuk berlatih gerakan tarian dan satu setengah jam berdandan seperti Michael Jackson. Ia memproklamirkan diri menjadi peniru nomor satu di Brasil dan namanya disebut Gleidson Jackson.

“Jika saya punya banyak uang , saya akan merampingkan

pipi saya dan menyingkirkan keriput di bagian mulut saya dan saya ingin memiliki alis yang melengkung” ucapnya “Saya ingin memiliki dahi yang indah dan memiliki hidung yang ramping ,” katanya.

Kematian Jackson pada bulan Juni 2009 mengguncang dunia, termasuk Gleidson yang tidak percaya.

Mantan guru drama ini berfikir bahwa Michael Jackson meninggal karena over dosis.

“Menurut saya kehilangan legendaris pop tersebut adalah tragedi dunia,” “Tidak akan pernah ada yang lain seperti dia, tapi aku bisa mencoba yang terbaik.”

Almarhum Michael Jackson (Ant/Bali Post)

(Ant/Bali Post)

Selong (Suara NTB) Rencana investasi pariwisata di sejumlah objek wisata di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sejauh ini terbentur faktor keamanan. Hal ini yang membuat sejumlah investor takut datang.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Lotim, Lalu Wirabakti, SH., Rabu (6/8). Dia menguraikan, sejumlah kasus-kasus kriminal yang terjadi di sejumlah objek wisata membuat wisatawan juga takut datang.

Masih rentannya persoalan keamanan dan kenyamanan ini dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat. Termasuk dalam hal menjaga kebersihan para objek-objek wisata.

Tidak ditampik Wirabakti, kondisi objek wisata Lotim masih jauh dari ideal karena persoalan kebersihan yang juga belum tercipta dengan baik.

Menyikapi persoalan itu, secara perlahan di desa-desa wisata itu mulai dibentuk kelompok-kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Harapannya Pokdarwis inilah yang turut membantu mensosialisasikan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga objek wisata. Ditegaskan, pariwisata merupakan sektor yang bisa bersentuhan langsung dengan peningkatan perekonomian masyarakat.

Selanjutnya diterangkan, Kabupaten Lombok Timur memiliki objek wisata yang cukup banyak yang bisa digarap untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk sederetan gili-gili yang berada di perairan wilayah Lotim.

Bupati Lotim, H. Moch Ali BD sudah memerintahkan Disbudpar untuk mendata dan mengunjungi langsung gili-gili tersebut. Tidak sekadar tahu namanya, namun harus diungkap potensi yang bisa dikembangkan. Diketahui, di Lotim ada 35 Gili.

Hanya tahu jumlah namun tidak pernah dikunjungi.

Pemkab Lotim ke depan siap akan mengeskploitasi potensi Gili agar bisa menjadi sumber pendapatan yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ditegaskan, tidak diinginkan seperti kejadian kasus Gili Kondo yang oleh pengelola yang tak mengantongi izin dan Lotim tidak mendapatkan bagian apa-apa. Karena itulah, Pemkab Lotim memberikan tindakan tegas dengan melakukan penertiban atas kawasan tersebut.

Diketahui, jumlah tamu yang datang ke Gili Kondo itu 23 kali dalam sepekan. Satu kali datang bisa mencapai 20100 orang. Dihitung, satu orang saja membayar sampai jutaan. Dari estimasi jumlah itu, diyakini ratusan juta sumber pendapatan bagi daerah bisa diraup dari Gili Kondo saja.

Sudah banyak investor yang berminat ingin mengelola Gili Kondo dan sekitarnya. Keinginan Bupati, ada Investor yang serius, bisa mengembangkan Kondo, Bidara, Petagan yang merupakan pulau-pulau kecil berdekatan. (rus)

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

PENDIDIKAN

Halaman 10

Penerimaan Jalur K2 Tidak Jelas Ubah Stigma Buruk BESAR dalam lingkungan organisasi tidak membuat Muhammad Dzul Fadlli kering dengan prestasi. Berbagai prestasi pernah diraih Fadlli panggilan akrabnya selama mengenyam bangku sekolah maupun pada saat kuliah di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Mataram.

Mahasiswa yang kini duduk pada Semester VIII Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Mataram ini mengaku selain aktif kuliah, ia juga aktif pada dunia organisasi.

Itu dilakukannya karena ingin merubah stigma buruk yang se(Suara NTB/ist) Muhammad Dzul Fadli lama ini diberikan oleh masyarakat secara umum terhadap para aktivis organisasi. Berkat segala usaha dan kerja kerasnya, pada pertengahan bulan November tahun 2013 lalu, dirinya berhasil masuk dalam 12 besar saat mengikuti Essay competition se-ASIA dalam 11 th Economic: Asean Economic Challenge yang diadakan oleh Universitas Indonesia di Depok.

“Meski belum menjadi juara, namun masuk dalam 12 besar saja sudah bangga karena ini kan diikuti oleh seluruh mahasiswa dari Negara-negara ASEAN,” terangnya pada Suara NTB beberapa waktu lalu.

Selain itu, pria kelahiran Rabang Odu Utara, Kota Bima ini juga mengaku selama duduk di bangku SMA dirinya pernah menjadi juara I Olimpiade Komputer tingkat Kota Bima. Tercatat, selama kuliah dirinya pernah aktif dalam berbagai kegiatan organisasi intra maupun ekstra kampus seperti Argument (Coordinator Human Resources Department), UKM AlIqtishad (Koordinator Penerbitan UKMI), BEM FE (Sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi), Sekretaris Umum Himpunan mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan. (dys)

Yanis Maladi: Guru Non PNS Sertifikasi Jadi Solusi Terbaik Selong (Suara NTB) Keberadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari katagori 2 (K2) sejauh ini juga tidak jelas. Sampai sekarang belum ada pengumuman terkait hasil dari proses seleksi yang dilakukan di pusat itu.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Timur (Lotim) Dr. Yanis Maladi mengatakan pengangkatan guru lebih baik dari jalur non PNS yang sudah sertifikasi. Kepada Suara NTB di Selong belum lama ini, Yanis menekankan, pengangkatan guru non PNS sertifikasi menjadi tenaga guru dipandang bisa menjadi salah satu solu-

si mengatasi kekurangan guru yang ada di semua daerah, tidak terkecuali Kabupaten Lotim.

Yanis berjanji akan memperjuangkan guru-guru non PNS yang sudah sertifikasi menjadi CPNS. Menurutnya, para guru non PNS yang sudah sertifikasi ini merupakan guru yang sudah profesional dan memiliki pengalaman mengajar yang lebih.

Ia mengutarakan, di Kabupaten Lotim masih cukup banyak kekurangan guru. Catatan Dikpora Lotim jumlahnya mencapai 2.000 orang lebih.

Alasan pihaknya mengutamakan guru yang sudah sertifikasi, karena dianggap bisa lebih baik daripada membuka tes yang baru. “Yang non PNS tapi sudah sertifikasi ini kan kita sudah tahu pengalaman dan profesionalismenya,” ucapnya.

Sejumlah Sekolah Swasta ’’Gulung Tikar’’

(Suara NTB/dys)

(Suara NTB/dok)

Yanis Maladi

Poltekkes Kemenkes Terima 760 Mahasiswa Baru

Dampak BL

Mataram (Suara NTB) Pada tahun ajaran baru 2014-2015 ini, keberadaan sekolah-sekolah swasta di Kota Mataram semakin kritis.

Beberapa sekolah tidak mendapatkan siswa baru, sehingga menyebabkan sebagiannya terancam gulung tikar.

Seperti yang terjadi pada SMA Nasional. Pada PPDB yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, SMA Nasional hanya mendapatkan satu siswa dari lima jumlah pendaftar sebelumnya. Kondisi lebih tragis dialami SMA Al-Azhar Mataram. Sekolah swasta tersebut dipastikan gulung tikar setelah pada PPDB tahun ini tidak mendapatkan satupun siswa baru.

Selain fenomena tersebut, di beberapa tempat lainnya terjadi penurunan jumlah peminat seperti yang terjadi pada SMA 3 Hang Tuah Mataram. Tahun ini, sekolah yang terletak di sebelah timur Lapangan Malomba Ampenan itu berhasil memperoleh 24 orang siswa dari 38 pendaftar sebelumnya.

Kepada Suara NTB, Wakil Kepala Bidang Humas SMA 3 Hang Tuah Mataram Abdul Majid menjelaskan tren penurunan tingkat penerimaan siswa pada sekolah swasta dimulai saat Pemkot Mataram melalui Dinas Dikpora Kota Mataram menerapkan sistem bina lingkungan (BL) pada saat seleksi PPDB. Melalui sistem BL, keberadaan sekolah-sekolah swasta terancam. Saat itulah, terjadi dikotomi di tengah-tengah masyarakat antara keberadaan sekolah-sekolah swasta dan negeri. Padahal dalam dunia pendidikan, dikotomi seperti itu tidak dapat dibenarkan sama sekali. Karena sebagai lembaga pendidikan yang berada di bawah dinas yang sama harusnya juga memperoleh tempat yang sama.

Selain berdampak pada keberadaan sekolah-sekolah swasta, dampak negatif atas penyimpangan pelaksanaan BL dari aturan lainnya adalah terhadap eksistensi para guru. Dengan kondisi sekolah yang demikian, secara otomatis para guru tidak mendapatkan jam mengajar. Padahal dalam kurikulum 2013 setiap guru harus memenuhi beban mengajar setiap harinya. Dengan kata lain, BL secara tidak langsung telah membuat banyak guru yang kehilangan pekerjaannya.

“Bayangkan kalau muridnya tidak ada, pasti guru juga tidak akan mengajar. Itu kan artinya dengan adanya penyelewengan terhadap aturan BL membuat adanya pengangguran baru,” terangnya.

Adanya kebijakan seperti itu, Abdul Majid mempertanyakan hati nurani pemerintah yang tega membuat para guru banyak yang jadi pengangguran karena harus kehilangan jam mengajar di sekolah.

Abdul Majdi membantah salah satu penyebab minimnya peminat pada sekolah swasta lantaran sekolah swasta yang minim prestasi.

Padahal sekolahsekolah swasta tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah Abdul Majid negeri. (dys)

Jajaran Pemerintah Provinsi NTB pun diharapkan turut memperjuangkan hal ini.

Menurutnya, perjuangan menjadikan guru non PNS sertifikasi ini menjadi CPNS akan diteruskan sampai Jakarta.

Kepada presiden terpilih Jokowi-JK diharap bisa mewujudkan hal ini.

Yanis mengaku mengagumi konsep revolusi mental ala Jokowi. Untuk itu, guru-guru non PNS yang sudah sertifikasi ini rata-rata usia sudah di atas 35 tahun dan sudah cukup lama malang melintang dalam kegiatan belajar mengajar jadi prioritas. (rus)

(Suara NTB/cem)

SENI TARI - Mengajarkan seni pada anak-anak sejak dini perlu dilakukan. Apalagi ini sesuai dengan Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan tahun ajaran 2014-2015 ini.

Seperti penampilan kelompok tari dari satu sekolah di Mataram dalam sebuah acara yang digelar memberikan kesempatan pada anak-anak menunjukkan kemampuan terbaiknya di dunia seni.

Disetujui Pusat

AKN Lobar Target Terima 300 Mahasiswa Baru Giri Menang (Suara NTB ) Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lombok Barat (Lobar) mulai tahun ajaran baru 2014-2015 bisa menerima mahasiswa baru. AKN Lobar ditargetkan menerima 300 mahasiswa baru.

“Pemkab lolos penilai pusat untuk mendirikan Akademi Komunitas Negeri. Dengan demikian kita patut berbangga mulai Agustus ini pemda menyiapkan penerimaan mahasiswa baru,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar, Ispan Junaidi, M.Ed, Rabu (6/8).

Ispan menerangkan, akademi komunitas adalah salah satu program baru pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi dalam rangka menjembatani menyiapkan tenaga skill untuk kebutuhan tenaga kerja.

Diterangkan, setelah melalui proses yang panjang dan berliku, proses pengajuan proposal dan visitiasi tim Dikti, AKN Lobar berhasil disetujui.

Semua proposal yang masuk ke Dikti akan dievaluasi. Dari 53 proposal yang masuk, Lobar termasuk yang masuk divisitasi, artinya memiliki pe-

(Suara NTB/dok)

Ispan Junaidi

luang lolos 10 besar.

Untuk menjajaki komitmen itu dikirim tim untuk menjajaki kesiapan Pemda yang bisa diberikan dalam rangka persiapan pembangunan PTN . Di Indonesia, dibangun 10 PTN, terkait lokasi pembangunannya diusulkan sesuai proposal yang masuk.

Daerah sebagai lokasi pembangunan ini diseleksi hingga mengerucut menjadi 10.

Setelah ini, ujarnya, akan dibangun kampus akademi komunitas di Kuripan di lah-

an seluas 6 hektar. Adapun jumlah jurusan yang dibuka, yakni Akomodasi Perhotelan,Tata Boga dan Jurusan Hotel Engineering.

“Karena itu kami imbau masyarakat yang anaknya belum kuliah tidak siap melanjutkan setara S1, maka masuk saja di akademi ini,” ujarnya.

Untuk sementara, kampusnya akan dipusatkan di tiga tempat, untuk program Hotel Engineering kuliah di SMKN 2 Mataram, Jurusan Tata Boga di SKB Tematik Gerung dan Jurusan Akomodasi Perhotelan akan kuliah di SMKN 1 Batulayar. “Telah disiapkan pengajar dibantu dari Politeknik Negeri Bali,” ujarnya.

Tidak itu saja, pusat akan mendukung biaya operasional, selanjutnya Pemda akan memberi subsidi dalam bentuk biaya kuliah kepada mahasiswa baru. Subsidinya mencapai 60 persen dari biaya kuliah. Biaya subsidi ini akan dianggarkkan dari APBD dan tetap dialokasikan sampai mampu beroperasi sendiri.

Ia menambahkan jumlah mahasiswa baru yang ditarget sekitar 300 orang, masingmasing program studi akan memiliki 100 jumlah mahasiswa. (her)

Mataram (Suara NTB) Pada tahun ajaran baru 2014/2015, Poltekkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mataram menerima 760 mahasiswa baru dari total kuota mencapai 800 mahasiswa.

Jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan pada seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya yang mencapai 250 mahasiswa.

Kepada Suara NTB, Rabu (6/8), Kepala Urusan Humas Poltekkes Kemenkes Munggah, SH, mengklaim semakin diminatinya Poltekes Kemenkes disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya perbaikan aspek infrastruktur dan suprastruktur kampus.

Munggah mengakui berbeda dari tahun sebelumnya, saat ini Poltekkes Kemenkes memprogramkan empat bidang studi masing-masing Prodi DIII dan D IV Gizi, DIII dan D IV Perawat, DIII dan DIV Bidan serta DIII dan DIV Analis.

“Kalau tahun lalu, kami hanya memprogramkan program DIII untuk masing-masing bidang studi, sementara sekarang sudah ada program DIV. Mungkin itu yang membuat daya tarik masyarakat masuk ke sini,” terangnya.

Ditambahkan Munggah, selain aspek tersebut, aspek lain adalah sosialisasi yang dilakukan pihaknya dengan menggunakan berbagai ruang yang bisa dimanfaatkan.

Tidak hanya itu, aspek penting lainnya ialah serapan para lulusan sarjana Poltekkes Kemenkes yang telah tersebar di seluruh daerah

di NTB. Saat ini, ujarnya, pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) atau yang biasa dikenal dengan Ospek. Menurutnya, pra PPSM nantinya akan dilaksanakan tanggal 18 sampai 21 Agustus. Baru pada tanggal 25 sampai 30 Agustus PPSM resmi dilaksanakan.

“PPSM tidak ada aktivitas yang mengarah pada konsentrasi fisik, tapi lebih kepada pengenalan kondisi akademik di kampus. PPSM juga bertujuan agar antar-sesama mahasiswa baru dan dosen terbangun hubungan silaturahmi yang baik, sehingga nantinya dapat menunjang proses belajar yang lebih baik lagi,” tuturnya. (dys)

Munggah (Suara NTB/dys)

Kurikulum 2013 di Lobar Terkendala

Buku Panduan Belum Didistribusikan ke Sekolah Giri Menang (Suara NTB) Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Lombok Barat (Lobar) siap diterapkan semua sekolah. Namun, dalam penerapannya justru masih terkendala buku, karena belum didistribusikan ke sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar Ispan Junaidi, M.Ed, mengakui, pada dasarnya semua siswa dan guru di Kabupaten Lobar sudah siap melaksanakan kurikulum 2013 sesuai arahan dari pemerintah pusat

yang harus mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran baru 2014 ini.

“Kita sudah siap bahkan semua sekolah sudah memulai melaksanakan, tapi bukubuku belum didistribusikan ke sekolah,” akunya, Rabu (6/8).

Dijelaskannya, distribusi buku paket kurikulum 2013 dari pusat melalui vendor yang ditunjuk hingga kini belum tuntas mendistribusikan buku kurikulum 2013 ke semua sekolah, karenanya pihaknya akan bersurat ke pemerintah pusat untuk mendesak vendor atau perusahaan pemenang tender segera mendistribusikan buku-buku kurikulum 2013 ke semua sekolah di Lobar.

Pihak terkait diminta berkoordinasi dengan dinas supaya bisa dibantu mendistribusikan ke sekolah, sehingga sesuai target tanggal 24 Agustus semua sekolah akan menerima buku.

“Kami siap akan membantu distibusinya,” janjinya.

Ispan mendesak perusahaan pemenang tender segera menuntaskan distribusi buku ke sekolah-sekolah agar semua sekolah bisa melakukan pembelajaran sesuai kurikulum. Jika ini dibiarkan terlambat akan berdampak pada waktu penyelesaian kurikulum yang berdampak pada daya serap siswa, sehingga akan mengakibatkan hasil tidak maksimal.

Di tingkat pengajar seperti guru, sekitar 40 persen guruguru sudah mendapatkan penataran kurikulum 2013 dan sisanya akan ditatar dalam waktu dekat. (her)

Halaman 11

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

Rooney Dukung Pembaruan di Manchester United

Hidup Tak akan Mudah untuk Van Gaal

Manchester Wayne Rooney menyambut baik dan mendukung sepenuhnya angin pembaruan yang dibawa dan diterapkan Louis Van Gaal di Manchester United.

Salah satu pemain andalan skuat Setan Merah itu menyebut bahwa metode latihan pelatih asal Belanda itu diyakini dapat berbuah hasil positif di musim kompetisi 2014/2015. Meskipun Van Gaal terbilang sebagai pelatih anyar di Old Trafford, ternyata Rooney memberi acungan jempol kepada metode latihan yang diterapkan selama ini.

Selama membesut skuat Manchester United, mantan pelatih timnas Belanda itu menerapkan formasi 3-5-2 yang disebut-sebut berpadanan dengan kekuatan skuat United. Van Gaal juga memberi kepercayaan penuh kepada Rooney untuk menjadi kapten Manchester United.

Dengan begitu, Rooney dapat berperan sentral. Selama ini, Rooney hanya diberi peran sebagai pemain yang beroperasi dari lini sayap, sebagaimana dikutip dari laman SkySports. Rooney mengatakan, “Para pemain menyambut baik karena kami tampil dengan memainkan sistem yang baru, yang selama ini belum kami terapkan.”

“Kami harus bekerja keras di setiap sesi latihan dan benarbenar memperhatikan apa yang ia inginkan di lapangan. Kami melakukan semua instruksinya dengan harapan bahwa kami dapat tampil lebih baik di masa depan. Dengan begitu, kami mampu tampil konsisten di musim mendatang,” katanya.

“Saya beranggapan bahwa sistem ini cocok bagi tim, tidak hanya bagi saya sendiri. Manajer datang dan pergi. Kami para pemain bersama mereka. Mereka berusaha menerapkan pola latihan terbaiknya. Hasil di laga pra-musim menunjukkan bahwa kami mengalami kemajuan.” (ant/bali post)

Kondisi Lutut Vidal Diragukan London Jorge Sampaoli yang menukangi tim nasional Chile pada Piala Dunia 2014 lalu percaya bahwa Louis van Gaal belum mengambil langkah untuk mendatangkan Arturo Vidal karena khawatir atas kebugarannya menyusul operasinya pada akhir musim.

“Saya tahu masalah utama pada transfer Vidal sebesar 80 juta dolar (47 juta pound) dari Juventus ke Manchester United karena Louis van Gaal meragukan perkembangan lutut Arturo,” kata Sampaoli seperti dilansir di ESPN. Rumor merebak sepanjang musim panas ini bahwa kesepakatan dengan gelandang Chile ini hampir selesai, tetapi dengan Liga Inggris dimulai pada 16 Agustus 2014 masih tidak ada pernyataan secara resmi apakah Vidal

Kejurnas Voli Indoor Antar PPLP

(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Dikpora NTB mengatakan kesiapan PPLP NTB menjadi tuan rumah Kejurnas Voli Indoor Putri yang akan digelar di sport hall GOR 17 Desember Turide Mataram, 18-22 September mendatang sudah mencapai 90 persen. Sejumlah sarana dan anggaran pun sudah dipersiapkan untuk biaya kegiatan tersebut , tinggal panitia menunggu hari untuk melaksanakan pertandingan itu.

“Persiapan kita sudah siap 90 persen, begitu juga dengan anggaran untuk pertadingan sudah disiapkan, tinggal menunggu hari pelaksanaan saja,” ucap Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Dikpora NTB, Anang Zulkarnain, saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Rabu (6/8) kemarin.

Dikatakannya, event yang melibatkan atlet PPLP se-Indonesia itu merupakan agenda tahunan pihak Kemenpora, dan NTB mendapat kehormatan ditunjuk sebagai tuan rumah.

Sasaran event ini adalah Popwil bulan Oktober 2014, dan sejumlah PPLP akan memanfaatkan kejurnas tersebut sebagai ajang pemanasan mengikuti Popwil.

Tuan rumah PPLP NTB siap menanggulangi seluruh biaya akomodasi peserta yang akan ambil bagian di kejuaraan bergengsi tersebut, sementara untuk biaya transportasi peserta akan di tanggung sepenuhnya oleh masing-masing peserta PPLP Provinsi.

Sementara itu jumlah peserta yang akan terlibat dalam kompetisi bergengsi tersebut diperkirakan mencapai 20 tim PPLP se-Indonesia. Namun informasi sementara baru 15 PPLP daerah yang sudah melakukan konfirmasi dan mengatakan siap ambil bagian di event bergengsi tersebut.

Mereka adalah PPLP DKI Jakarta, Jatim, Jateng, SMA Ragunan, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Jabar, Aceh, Riau, Kalbar, Kepulauan Riau dan Kalimantan Selatan. Sementara sisanya PPLP Daerah Kepulauan Riau (Kepri) dan PPLP Papua Barat belum melakukan konfirmasi. Begitu juga dengan tuan rumah PPLP NTB sudah mempersiapkan tim putri unggulannya.

Tim voli PPLP NTB tengah serius menjalani Pelatda di GOR 17 Desember Turide Mataram. Pihak PPLP NTB mematok target lima besar di kejuaraan tersebut. Target tersebut cukup realistis mengingat prestasi tim voli indoor PPLP NTB belum menembus peringkat tiga besar nasional. Di Kejurnas PPLP NTB tahun 2013 lalu NTB hanya mampu meraih peringkat delapan besar dari 20 peserta yang ambil bagian. (fan)

Bayern Munchen Datangkan Pepe Reina Muenchen Bayern Munchen telah menyetujui kesepakatan untuk mendatangkan kiper Pepe Reina dari Liverpool. Pemain internasional Spanyol itu yang dipinjamkan ke Napoli musim lalu, akan bergabung dengan juara Bundesliga sebagai back-up kiper utama Manuel Neuer jika dia lolos tes kesehatan.

CEO Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenigge mengatakan, “Pemain itu (Pepe Reina) akan datang ke Munchen beberapa hari ke depan untuk tes kesehatan dan mendatangani kontraknya.”

Rummenigge menambahkan, “Dia (Reina) bersemangat untuk datang ke Bayern Munchen.

Dia ingin memulai petualangannya meski dia tahu, Manuel Neuer merupakan kiper utama, jika tidak ada perubahan akan selalu tetap menjadi kiper nomer satu.”

Reina yang akan berumur 32 pada akhir Agustus nanti bermain secara regular di delapan musim sebelum Brendan Rodgers mendatangkan kipet timnas Belgia Simon Mignolet dari Sunderland musim panas lalu. Rodgers juga mempunyai Brad Jones sebagai cadangan.

Sementara pelatih Bayern Pep Guardiola menyangkal laporan yang menghubungkan bek sentral Jarome Boateng dengan Barcelona, demikian Sky Sports. (ant/bali post)

a k a n pindah dari Turin ke Manchester.

Sampaoli mengatakan pada wawancara bahwa kebugaran

(Suara NTB/ist)

Persiapan NTB Capai 90 Persen

Vidal hanya 30 sampai 40 persen pada Piala Dunia Brasil lalu. Vidal menjalani operasi lutut pada Mei dan Sampaoli mengatakan bahwa mungkin Vidal bekerja terlalu keras untuk bisa tepat waktu sembuh agar bisa bermain di Brasil. (ant/bali post)

Pepe Reina

Jakarta (Suara NTB) Tim Indonesia akan menantang tuan rumah Vietnam pada pertandingan hari pertama kejuaraan sepak bola Piala AFF di My Dinh National Stadium, Hanoi, yang dimulai 22 November mendatang.

Seperti dikutip dari situs resmi Federasi Sepak Bola ASEAN, Rabu, Indonesia berada di grup A bersama Vietnam, Filipina dan salah satu tim yang menjadi runner-up babak kualifikasi.

Babak kualifikasi untuk event sepak bola paling bergengsi di tingkat ASEAN ini akan ber-

langsung di Vientiane, 12-20 Oktober, diikuti oleh tuan rumah Laos, Timor Leste, Brunei, Myanmar dan Kamboja.

Jadwal berikutnya, tim asuhan Alfred Rield itu akan berlaga pada 25 November, dan melawan runner-up prakualifikasi pada 28 November.

Sementara pada grup B yang akan berlangsung di Singapura, terdapat tuan rumah Singapura, Malaysia, Thailand, dan juara babak pra-

kualifikasi. Piala AFF merupakan acara dua tahunan yang diikuti tim senior dari negara-negara ASEAN. Event itu sudah digelar sejak 1996.

Indonesia belum pernah menjadi juara Piala AFF, sementara Singapura merupakan yang paling sering menjadi juara (empat kali), disusul Thailand (tiga kali), serta Malaysia dan Vietnam masing-masing satu kali. (ant/bali post)

PBVSI NTB Masih Lakukan Seleksi Atlet

Arturo Vidal

PSSI NTB Siapkan Atlet ke PON Remaja Mataram (Suara NTB) Cabor sepakbola tampaknya tak ingin absen di PON Remaja 6 Desember 2014. Pihak PSSI NTB telah menyiapkan 23 pemain yang akan dikirim mengikuti ajang bergengsi tersebut.

Demikian dikatakan Direktur Kompetisi PSSI NTB, H. Burhanuddin saat dihubungi Suara NTB di Mataram, Rabu (6/8) kemarin. “Kita sudah menyiapkan 23 atlet yang akan

Indonesia Tantang Vietnam di Awal Laga AFF

dikirim ke PON Remaja nanti,” ucapnya.

Dikatakannya sejumlah atlet yang dipersiapkan untuk mengikuti ajang nasional tingkat remaja itu di seleksi lewat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang digelar di Mataram, Juni lalu. Mereka sebagian besar adalah pemain dari tim Kota Bima yang keluar sebagai juara di pertandingan sepakbola Popda 2014. Saat ini pihak PSSI NTB kata Burhanudin bekerjasama dengan pihak Dikpora NTB dalam rangka persiapan mengikuti ajang multi event nasional tersebut.

Menurutnya, sebelum mengikuti pertandingan di PON Remaja, rencananya 23 pemain sepakbola remaja itu akan dikirim oleh Dikpora NTB untuk mengikuti kompetisi sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di NTT, Oktober mendatang. Namun sebelum dikirim ke Popwil, jumlah para pemain akan dikerucutkan lagi hingga menjadi 16 atlet. sementara itu kegiatan seleksi atlet akan dimulai awal September, rencananya sebagian besar pemain sepakbola dari Kota Bima akan mendominasi jumlah kuota yang disediakan.

Pasalnya tim dari Kota Bima merupakan tim yang juara dalam pertandingan sepakbola Popda Juni 2014, sementara beberapa pemain tambahkan akan diisi oleh pemain Kabupaten Bima sebagai juara dua di Popda lalu. (fan)

Mataram (Suara NTB) Pengurus cabang olahraga bola voli mengakui bila pihaknya belum mengajukan nama-nama atlet yang akan dikirim mengikuti PON Remaja di Jawa Timur (Jatim), 6 Desember 2014. Pasalnya mereka masih melakukan seleksi atlet. Dipastikan, seleksi atlet voli pantai akan rampung dua hari lagi.

Ketua Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) NTB, H. Surya Bahari yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Rabu (6/8) kemarin mengatakan pihaknya masih melakukan penggondokan terhadap sejumlah atlet voli pantainya, sehingga pi-

haknya belum mengusulkan nama-nama atlet yang tampil di PON Remaja ke kONI NTB. “Kita memang belum mengajukan nama-nama atlet yang akan mengikuti PON Remaja ke KONI NTB. Namun demikian saya sudah tugaskan pelatih untuk segera menetapkan nama atlet yang dikirim ke PON Remaja. Tapi kegiatan seleksi atlet masih sedang berlangsung,” ucapnya seraya menambahkan bahwa seleksi atlet akan berakhir dua hari lagi. “Insya Allah dua hari lagi kita akan kita ajukan nama-nama atlet ke KONI NTB,” tambahnya.

Lanjutnya, pihaknya akan mengusulkan dua tim putra dan dua tim putri yang akan mengikuti PON Remaja. Namun sejauh ini baru dua tim

putri dan satu tim putra yang sudah terseleksi. Satu tim lainnya masih dalam tahap seleksi, dan diperkirakan rampung dua hari lagi. Dua pasang tim putri yang sudah dipastikan dikirim di PON Remaja itu yakni Citra/Lala dan Meli/ Santi. Kemudian tim putranya adalah Dede /Markoji.

Ditambahkannya, saat ini proses seleksi atlet masih dilakukan oleh PBVSI NTB di Lapangan Voli Pantai Meninting Ampenan Mataram. Dan hingga, Rabu (6/8) kemarin proses seleksi atlet masih tetap berlangsung. Seleksi tersebut dipimpin langsung oleh Pelatih Voli Pantai PPLP NTB, Agus Salim. Para atlet yang diseleksi merupakan atlet-atlet unggulan PPLP NTB. (fan)

Putra NTB, Kiper Muda Juventus Turin – Masyarakat Lombok patut berbangga. Sebab, di tubuh klub raksasa Italia, Juventus yang melakukan tur ke Indonesia, ada satu bakat muda yang memiliki darah Lombok di tubuhnya.

Seperti dikutip dari vivanews, Juventus memboyong 28 nama dalam turnya di Asia Pasifik. Sebanyak 28 nama itu merupakan gabungan dari pemain senior dan pemain muda.

Dari nama – nama tersebut, satu nama yang menarik perhatian adalah kiper muda Juventus, Emilio Audero Mulyadi. Ya, pemain berusia 19 tahun ini ternyata keturunan Indonesia.

Emilio merupakan kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat. Darah Indonesia berasal dari sang ayah. Sedangkan sang ibu asli keturunan Italia. Sayangnya, meski lahir di Indonesia, Emilio tak punya paspor Indonesia.

Emilio sebenarnya tinggal di Indonesia. Namun, pada 2010, dia pindah ke Negeri Pizza setelah diundang oleh Juventus untuk latihan di tim U-17.

Setelah lolos tes, dia pun direkrut oleh jawara Serie A tersebut.

Rombongan La Vecchia Signora tiba di Indonesia, Senin malam, 4 Agustus 2014. Kedatangan pasukan Massimiliano Allegri ini ditunggu ribuan fans Juventus Indonesia.

Serangkaian kegiatan akan dijalani oleh Andrea Pirlo dan kawan kawan. Namun, acara puncak adalah laga kontra ISL Star pada Rabu malam, 6 Agustus 2014. (berbagai sumber)

Emilio Audero Mulyadi

(Suara NTB/ist)

London Manajer Liverpool Brendan Rodgers memberi petuah kepada manajer Manchester United Louis Van Gaal bahwa persaingan di Liga Inggris (Premier League) demikian ketat dalam meraih kemenangan. Nasehat Rodgers ini berkaitan dengan musim perdana Van Gaal di kompetisi Liga Inggris.

Pelatih Liverpool itu percaya bahwa segudang pengalaman Van Gaal bakal (Suara NTB/ist) menghantar kepada keBrendan Rodgers menangan. Pelatih Belanda itu telah mencicipi pengalaman melatih di sejumlah klub di Belanda, Spanyol, dan Jerman dengan membesut sejumlah klub papan atas sebut saja Ajax dan Bayern Muenchen.

Kiprah Van Gaal bakal dinanti ketika Liga Inggris dibuka pada 16 Agustus 2014, sebagaimana dikutip dari laman Sky Sports. Van Gaal tiba di Manchester setelah memimpin timnas Belanda melaju sampai babak semi-final Piala Dunia 2014.

Ia mengaku sangat menikmati musim perdananya di Old Trafford, sementara selama menjalani tur-pramusim, ia mengantongi sukses dengan membawa Wayne Rooney dan kawankawan menjadi juara International Champions Cup 2014.

United memang menekuk Liverpool dalam laga International Champions Cup yang digelar di Miami, hanya saja Rodgers menunjuk bahwa tantangan di liga domestik demikian bervariasi. “Saya beranggapan bahwa ia (Van Gaal) akan menemukan tantangan yang bervariasi. Ia perlu bekerja lebih keras,” kata pelatih berkebangsaan Irlandia itu.

“Liga ini dihuni oleh sejumlah pemain berkelas dunia. Saya beranggapan bahwa kompetisi di sini besar kemungkinan bakal membuat dia (terkejut), dan sederet pelatih asing telah lebih dulu mengalami pengalaman berada di sini,” katanya.

“Saya menaruh hormat atas hasil kerjanya dan perjalanan kariernya selama ini.” (ant/bali post)

SUARA NTB

Kamis, 7 Agustus 2014

Halaman 12

RUPA-RUPA

PERHIASAN

FINANCE

TOKO BANGUNAN

TRAVEL

SHOWROOM

RUMAH MAKAN

BATIK

TOKO MAINAN

PET SHOP

KONTRAKAN

SALON

PERAWATAN AC

KOMPUTER

RUMAH MAKAN

RUPA-RUPA

BENGKEL

BANK

SUARA NTB

Kamis, 7 Agustus 2014

KURSUS

Halaman 13

HOTEL

ARSITEK & BAHAN BANGUNAN

087 865 633 888 / 087 861 811 999

DEALER

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON

LOWONGAN

LAUNDRY

SANGGAR SENAM

SHOWROOM

PROPERTY

EKSPEDISI

KECANTIKAN

RUPA-RUPA

Hay sista biar gak ribet pakai pensil alis dan lipstik KINI TELAH ADA DIKOTA ANDA....?

TERASI

FUTSAL

SERVIS MOTOR

COUNTER

SULAM BIBIR

SULAM ALIS DAN BIBIR HANYA :

Rp. 1 Jt

Biaya di atas sudah termasuk retouch 1 kali Kunjungi De’Beauty Care Alamat : Jl. Koperasi No. 64 A Ampenan - Otak Desa

SULAM ALIS

Hp : 081803673308 / 081803667165 PIN : 29DO72D4 / 297AFF73 Menerima Kursus : 1. Sulam Alis dan Bibir 2. Estetika 3. Tata Kecantikan

TENUN LOMBOK

TELEVISI

EVENT ORGANIZER

LISNA JAYA MOTOR Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

RUPA_RUPA

PENGOBATAN

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

MADU

KACAMATA

COUNTER

FASHION

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

KONVEKSI

Suara NTB Kamis, 7 Agustus 2014

PERNIK

Halaman 14

Saat Buah Hati Jadi Pemalu Setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi sosok yang luwes dalam bergaul dan berani menghadapi kehidupannya. Namun, jika buah hati anda terlahir sebagai sosok pemalu, orang tua pun tidak perlu berkecil hati.

KETIKA masih berusia dini, anak pemalu biasanya memperlihatkan tingkat laku yang sangat khas. Ia bisa bersembunyi di bawah kaki Anda ketika bertemu dengan orang baru dan menolak memberitahu pelayan restoran apa yang ingin dipesannya. Orang tua seringkali bertanya-tanya, mengapa anaknya bertingkah seperti itu? Benarkah itu adalah bawaan yang terbentuk dari relasi sosial di keluarganya?

Sebenarnya, tidak juga.

Seperti dikutip dari parenting.com, beberapa anak pada dasarnya memang terlahir pemalu. Itulah yang dikatakan Marilyn Greene, spesialis anak usia dini di Agoura Hills, California. Nyatanya, memang ada gen pemalu yang diwariskan. Meskipun ia tidak harus menjadi pemberani, Anda harus tetap mendorongnya untuk mengatasi rasa malunya dan membuatnya keluar dari ‘tempurung’-nya.

Karenanya, malu atau menjadi pemalu di usia tertentu, bukanlah bagian dari perkembangan. Bila anak tumbuh menjadi pribadi yang pemalu, sifat tersebut lebih sebagai hasil dari proses belajar dari lingkungannya.

Di usia tertentu termasuk usia balita anak akan belajar berinteraksi dengan lingkungannya. Seperti ditulis bidanku.com, respon yang dihasilkan oleh setiap anak juga berbeda-beda, ada anak yang mudah mencair dan akrab dengan situasi baru, ada juga anak yang membutuhkan waktu untuk mengamati lingkungan baru sebelum akhirnya ia bisa mencair dan akrab dengan lingkungan barunya.

Cara Mengatasi Anak Pemalu

pemalu adalah ia sulit menghadapi situasi baru. Hal ini karena pengalaman hidup anak memang belum sebanyak orang dewasa, padahal dia akan sering menghadapi situasi baru. Kurangnya pengalaman ini membuat anak cenderung menghindar. Sebagai solusinya, dorong perubahan tanpa terburu-buru. Beri waktu anak untuk belajar mengatasi rasa malunya sesuai iramanya, bukan waktu yang Anda tentukan. Beri pujian bila dia berhasil mengatasi tantangan yang ia hadapi, misalnya saat dia berani mengulurkan tangan untuk memberi salam memulai perkenalan. Kalau sesekali masih muncul rasa malunya bertemu orang lain, jangan diteror dengan kalimat, “Ih, gimana sih, kok nggak pinter lagi.� Hindari bereaksi berlebihan atau malah menghukum bila anak malu. Reaksi yang berlebihan dan hukuman malah akan membuat anak makin merasa tertekan dan semakin malu.

Anak yang terlalu sering diancam, ditakut-takuti dan dicela atau dikritik oleh orangtua atau pengasuh juga berpotensi tumbuh sebagai pribadi yang pemalu. Anak menjadi selalu menyangka akan mendapatkan umpan balik yang negatif dari orang lain. Harapan negatif inilah yang membuat anak malah menghindari pertemuan dengan orang lain.

Solusinya, orang tua harus menghentikan kebiasaan mengancam, menakut-nakuti dan mencela demi mendapat kepatuhan anak. Ganti dengan kalimat-kalimat motivasi, semangat dan pujian yang akan membangkitkan harga

diri anak –modal penting untuk mengatasi rasa malu.

Kata-kata, “Ayo mandi! Kalau nggak mau mandi, nanti tidur di bawah pohon saja, biar digigit nyamuk, semut, dan kecoa!� ganti dengan, “Mandi, yuk. Pakai bak, atau shower? Kalau badan segar dan wangi, pasti bersih dan sehat. Anak pintar pasti mau mandi.�

Anak yang terlalu dilindungi juga dapat menjadi pemicu timbulnya karakter pemalu pada anak. Perlindungan yang berlebihan membuat anak tidak punya kesempatan untuk mandiri, dan kurang rasa percaya diri yang diperlukan untuk membuat keputusan bagi dirinya sendiri. Anak yang terlalu dilindungi cenderung selalu merasa tidak aman, yang kemudian memunculkan rasa malu. Untuk itu, ajarkan tanggung jawab dan dorong kemandirian agar ia tidak tergantung pada orang tua atau pengasuhnya.

Anak yang terlalu tergantung enggan mengambil risiko dalam berteman dan ikut dalam kegiatan lingkungan.

Kemandirian pada anak bisa diajarkan secara perlahan dan bertahap.

Pertama, sadari usia dan tahap perkembangan anak, biarkan ia melakukan hal-hal yang bisa dilakukan sendiri, seperti memilih baju, makan, menggosok gigi dan menyisir rambut. Kedua, biarkan ia mengambil keputusan tanpa dikte dari Anda, misalnya memilih sepatu yang dia suka saat di toko sepatu. Ketiga, biarkan anak mengatasi masalahnya sendiri, misalnya mencari hingga menemukan sendiri mainannya yang terselip. (berbagai sumber)

Jangan Memberikan Anak Sebuah Predikat Saat anda mengenali sikap dan mengetahui bahwa anak memiliki sikap pemalu. Jangan sesekali memberikannya predikat dengan menyebutnya sebagai pemalu. Memberikan predikat pemalu pada anak bukanlah tindakan yang tepat, karena anak tak pernah berpikir bahwa dirinya itu pemalu. Bila ia sering dikatai sebagai pemalu, bukan tidak mungkin ia menjadi sadar dan lebih malu yang akhirnya berujung pada psikologis anak yang memilih menarik diri dari lingkungannya. Ada baiknya saat anak kurang percaya diri berkembang dilingkungannya, berikan ia dorongan dan kepercayaan bahwa ia bisa melakukannya. Dengan begini anak akan lebih termotivasi untuk lebih berani.

Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mengasah kepribadian anaknya. Jika anak memperlihatkan gejala tumbuh sebagai pribadi yang pemalu, ada baiknya orang tua mulai mengevaluasi pendekatannya terhadap anak – anak. Beberapa metode berikut ini bisa membantu, seperti dilansir oleh bidanku.com.

Biarkan Kebebasan Bereksplorasi Terapkan pola asuh yang baik pada anak sejak ia masih bayi, dengan cara memberikan kesempatan untuknya untuk melakukan eksplorasi terhadap segala hal yang ia inginkan.

Tentunya sembari tetap memberikan pengawasan anda untuk mengantisipasi si kecil melakukan aktivitas, eksplorasi atau hal lainnya yang beresiko membahayakan untuknya. Biarkan bayi anda tumbuh dan berkembang membangun citra dirinya.

Masukan Anak Ke Sekolah Selain mampu mengasah kecerdasan sosial anak, memasukannya ke TK atau Taman Kanak-Kanak mampu menumbuhkan kepercaya dirian anak yang lebih tinggi. Karena dengan bersekolah anak akan menjumpai serta mengenal berbagai karakter orang dan mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan diluar rumahnya. Dengan begini anak akan bermain sambil mengasah kemampuan diri dalam bersosialisasi dengan teman seusianya.

Beberapa anak terlihat sangat takut ketika diperkenalkan dengan teman – teman barunya. Namun, ia bisa sangat cair saat sudah lama berinteraksi dengan teman – temannya tersebut.

Meski memang belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kalau anak pemalu mengalami kesulitan pelajaran atau gagal dalam pekerjaan, namun menumbuhkan rasa percaya diri pada anak adalah hal yang paling mendasar bagi kehidupan sosialnya dimasa yang akan datang.

Selain itu, rasa percaya diri juga ikut andil dalam membentuk pola pikir seseorang yang mempengaruhinya untuk melakukan tindakan. Dengan begitu, hal tersebut akan memudahkan anak dalam bergaul, menunjukan potensi diri dengan rasa percaya diri yang akhirnya berujung pada keberhasilannya nanti.

Malu memang perasaan yang wajar, sebuah perilaku yang tidak menetap. Tapi ketika usia anak sudah lebih dari tiga tahun namun masih nampak sulit membuka diri pada lingkungan baru, susah berteman dan menghindari pergaulan, orangtua perlu mulai melakukan evaluasi.

Sebab sejalan dengan berkembangnya keterampilan sosial, anak biasanya akan mampu mengatasi rasa malunya.

Penting bagi orangtua untuk segera menyadari bila balita tampak pemalu. Hindari menyangkal kondisi ini lantas menganggap anak baik-baik saja. Kenali penyebabnya dan lakukan solusinya.

Salah satu indikasi anak

Bawa Serta Anak Saat Melakukan Aktivitas Saat melakukan kunjungan seperti kunjungan ke tetangga, arisan atau pernikahan. Ada baiknya, jika anda mulai membawa serta si kecil.

Dengan mengajak si kecil berkunjung ke tempat-tempat baru dan bertemu dengan orang-orang baru akan membuatnya terbiasa dengan lingkungan dan orang-orang baru. Sehingga si kecil menjadi lebih berani dan percaya diri.

Dukungan Orang Tua Dukungan serta dorongan orang tua adalah hal paling penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak. Saat anak belum berhasil melakukan sesuatu, jangan pernah mengucilkan atau menganggapnya lemah, hal ini hanya akan membuat anak tertekan dan semakin tidak percaya diri. Untuk itu, tetap berikan motivasi dan kepercayaan anda bahwa anak bisa melewati dan melakukannya.

Sifat pemalu atau minder yang dimiliki oleh seorang anak dapat membuat bakat dan potensi yang dimilikinya tidak ditunjukan dan digali secara keseluruhan. Orang lain juga tidak bisa melihat kemampuan anak secara penuh, jika anak tersebut menarik dirinya dari pergaulan dan kesempatan sukses yang mungkin bisa terlewatkan begitu saja. Namun dengan mengetahui beberapa tips mengatasi anak yang pemalu, anda bisa menerapkannya pada anak sehingga ia bisa lebih berani dan percaya diri menunjukan potensi yang dimilikinya. (berbagai sumber)

SUARA NTB Kamis, 7 Agustus 2014

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

MK Gelar Sidang Perdana PHPU Pilpres Jakarta (Suara NTB) Mahkamah Konstitusi (MK), pada Rabu, menggelar sidang perdana perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2014, yang dimohonkan oleh tim pemenangan pasangan calon Prabowo SubiantoHatta Rajasa, dengan menggugat SK 536/Kpts/KPU/Tahun 2014.

Sidang dihadiri oleh pasangan caprescawapres nomor urut satu beserta tokoh Koalisi Merah Putih antara lain Amien Rais, Akbar Tanjung, Anis Matta, dan Aburizal Bakrie. Dari pihak termohon hadir Ketua KPU Husni Kamil Manik, Komisioner Hadar Nafis Gumay, Ida Budhiati, Juri Ardiantoro, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dan Arief Budiman.

MK juga menghadirkan saksi dari pihak Badan Pengawas Pemilu yaitu Nasrullah, Nelson Simanjuntak, dan Daniel Zuchron.

Majelis hakim sidang diketuai Hamdan Zoelva dengan anggota Arief Hidayat, Patrialis Akbar, Maria Farida, Ahmad Fadlil Sumadi, Muhammad Alim, Anwar Usman, Aswanto dan Wahiduddin Adams.

“Agenda sidang pada hari ini (kemarin) untuk mendengarkan penjelasan pemohon.

Sesuai ketentuan Undang-Undang, Mahkamah wajib memberikan saran perbaikan yang disampaikam pemohon,” kata Hamdan.

Mahkamah Konstitusi kewalahan mengatur arus pengunjung yang masuk ke dalam ruang sidang.

Sejak pagi puluhan pekerja media nasional dan asing, yang sudah diberi kartu identitas khusus MK, mengantre di depan pintu ruang sidang menunggu dibukakan pintu.

Antrean yang semula tertib menjadi ricuh ketika pemohon gugatan capres Prabowo Subianto datang dan langsung diizinkan masuk ke dalam ruang sidang, sementara para wartawan yang sudah antre sejak pagi masih belum diperbolehkan masuk.

MK menggelar sidang perdana PHPU Pilpres 2014 yang dimohonkan oleh tim pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dengan menggugat Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum RI terkait penetapan presiden dan wapres terpilih.

KPU memutuskan, menetapkan pasangan

calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2014 nomor urut 2, Ir. H. Joko Widodo dan Drs. Muhammad Jusuf Kalla dengan perolehan suara 70.997.833 atau 53,15 persen dari total suara sah.

Datangi Gedung MK Sementara massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah mendatangi gedung MK. Berdasarkan pantauan ANTARA, pada pukul 08.30 WIB massa yang mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada sebelah kanan sudah mulai berdatangan dan memenuhi jalan di depan MK. Mereka membawa bendera merah putih dan bendera bertuliskan “Gardu Prabowo” serta be-

berapa pendukung juga tampak mengibarkan bendera Partai PAN, bendera Partai Gerindra, serta beberapa partai pendukung lainnya.

Sementara itu pihak polisi sudah siap mengamankan demonstrasi dan jalannya persidangan, dengan melakukan pengamanan berlapis masuk ruang sidang dan menyiapkan mobil “water canon”.

Polisi yang mengamankan sidang dan di sekitar gedung mencapai 22.000 personel dari beberapa kesatuan unsur kepolisian, di ant-

(ant/Bali Post)

SIDANG PERDANA - Sejumlah personel Gegana Brimob Polda Metro Jaya melakukan pegamanan Gedung MK dengan menggunakan senjata di Jakarta, Rabu (6/ 8). Sementara pemohon sidang sengketa Pilpres Prabowo Subiyanto (kiri) didampingi Hatta Rajasa (kanan) menghadiri sidang perdana sengketa Pilpres 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, kemarin (kanan).

Terpidana Teroris Terkait Dr.Azahari Bebas Bersyarat Malang (Suara NTB) M Kholili, terpidana kasus teroris yang selama ini dikenal sebagai kurir Dr Azahari, dinyatakan bebas bersyarat dari Lembaga Pemasayarakatan (LP) Kelas I Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, Rabu (6/8).

Kepala LP Kelas I Lowokwaru, Herry Wahyudiono, mengakui jika anak buah Dr. Azahari dan Noordin M Top itu bebas bersyarat. Dan, selama menjalani bebas bersyarat, Kholili tetap wajib absen (lapor) di LP setiap bulan.

“Kholili menjalani masa hukumannya tidak sampai 10 tahun di LP Lowokwaru dan dia pantas mendapatkan bebas bersyarat, sebab selama dalam pembinaan di LP Lowokwaru, perilaku Kholili cukup baik dan berjanji akan menjalani kehidupan normal seperti orang kebanyakan,” ujarnya.

M Kholili alias Yahya adalah terpidana kasus teror Bom Bali II dan dikenal sebagai kurir bom yang diproduksi Azahari. Ia tertangkap di perbatasan Semarang-Demak pada 9 November 2005 dan melalui persidangan ia divonis 18 tahun penjara.

Kholili pula yang kemudian mengungkap markas persembunyian Dr. Azahari di Jalan Flamboyan Kota Batu. Bahkan, Dr Azahari tewas dalam penggerebekan di markasnya di Batu pada tahun 2005.

Meski dibebaskan secara bersyarat pada hari ini (Rabu, 6/8), M Kholili alias Yahya, tidak dijemput keluarga maupun sanak saudaranya. “Saya baru mendapat pemberitahuan bebas dari Kepala LP hari ini, sehingga tidak ada keluarga yang tahu, apalagi sampai menjemput ke LP,” ungkap Kholili di sela mengurus proses administrasi bebas bersyarat di LP Kelas I Lowokwaru.

Kholili mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga di rumahnya yang berlokasi di Jalan Jodipan Wetan 1 C Nomor 10 RT 12 RW 06 Kecamatan Blimbing, Kota Malang. “Saya ingin segera bekerja dan menjalani kehidupan normal setelah bebas,” ucapnya, lirih.

Hanya saja, ia belum mempunyai gambaran akan kerja apa dan di mana, sebab yang terpenting baginya adalah pulang terlebih dahulu dan bertemu dengan keluarga. “Yang penting, saya ketemu keluarga dulu, baru memikirkan dan mencari kerja,” tegasnya. (ant/Bali Post)

KPK Periksa Kepala Bappeda Karawang Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Karawang Samsuri S untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemerasan pengurusan izin Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) atas nama PT Tatar Kertabumi.

“Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka AS (Ade Swara) dan N (Nurlatifah),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Rabu (6/8).

Selain kepala Bappeda, KPK memeriksa Sekretaris Daerah kabupaten Karawang Teddy Ruspendi S sebagai saksi dalam kasus yang sama. Kemarin, tersangka dalam kasus ini Bupati Karawang Ade Swara mengaku meminta agar PT Tatar Kertabumi untuk membangun jembatan di atas Sungai Citarum sebelum mendirikan pusat perbelanjaan di Karawang.

“Yang selama ini saya selalu bicarakan baik dengan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) maupun orang-orang yang diutus oleh perusahaan, saya selalu berbicara tentang jembatan. Saya waktu itu katakan kepada salah seorang yang diutus perusahan, tolong perusahan bikin jembatan, paling tidak ini sebagai sumbangan untuk orang Karawang,” kata Ade pada Selasa (5/8).

PT Tatar Kertabumi, menurut KPK, ingin mendirikan pusat perbelanjaan (mal) dan untuk mendapatkan surat izinnya maka Ade memeras perusahaan tersebut sebesar Rp 5 miliar. “Saya lupa (kapan pengajuan izin mal), seingat saya tahun 2013. Tapi pada saat itu terhenti karena hasil kajian Bappeda dan hampir semua dinas terkait menyat a k a n kurang Priharsa Nugraha

mendukung,” tambah Ade. Alasannya adalah karena mal tersebut dapat menimbulkan kemacetan. “Kalau dilihat dari tata ruangnya memang sudah sesuai. Tetapi kalau dilihat situasi yang ada di situ sudah sangat macet sekali sehingga kami tidak berani memberikan izin sampai dibuatkan jembatan di situ,” jelas Ade. Jembatan itu bisa dikerjakan seluruhnya oleh PT Tatar Kertabumi maupun bersamasama dengan pemerintah kabuptan Karawan.

“Kalau tidak secara keseluruhan, mari kita bangun secara bersama, dari perusahan berapa dari pemda berapa. Sampai hari terakhir saya ditangkap, saya tetap sampaikan itu kepada Bappeda,” katanya.

Sehingga bila jembatan tersebut didirikan kajian mengenai pembangunan pusat perbelanjaan dapat diulang. “Jadi kalau jembatan ini sudah bisa dibuat, mudah-mudahan, kajian ini bisa kita kaji ulang. Bisa kita berikan izin. Itulah yang baru satu tahun kemudian. Maaf ya kalau saya lupa, seingat saya seperti itu, tapi kemudian ada orang datang lagi, bicara lagi soal ini, tapi orangnya lain. Itulah yang saya sampaikan. Saya bicara soal jembatan,” tegas Ade. Tapi Ade tidak berani menyatakan bahwa ada keterlibatan aktif PT Tatar Kertabumi untuk memberikan uang kepadanya.

“Untuk hal tanggung jawab kita semua masing-masing punya tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan. Yang pasti demi Allah saya tidak pernah memerintahkan bahkan tidak pernah bicara tentang angkaangka,” kata Ade. Ade Swara ditangkap KPK pada Jumat (18/ 7) dini hari. KPK lebih dulu menangkap istrinya Nur Latifah pada Kamis (17/7) malam. ( a n t / B a l i Post) (ant/Bali Post)

LOWONGAN

RUPA-RUPA

ORNAMEN

DIJUAL

SERVICE AC

aranya Sabhara, Brimob, Reserse.

MK akan menggelar sidang perdana gugatan sengketa pemilu dari tim Prabowo-Hatta pukul 09.30 WIB. Sidang perdana akan membacakan pokok permohonan dari tim hukum Prabowo-Hatta di depan sembilan hakim konstitusi yang dipimpin Ketua MK Hamdan Zoelva.

Dalam sidang perdana ini, calon presiden Prabowo didampingi beberapa pimpinan parpol datang menghadiri sidang. (ant/Bali Post)

BAKERY

ADVERTISING

(ant/Bali Post)

SIDANG PERDANA - Pihak termohon yang juga Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik (kiri) dan Komisioner KPU Ida Budhiati (kedua kiri) menghadiri sidang perdana sengketa Pilpres 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (6/8).

KPU Tantang Prabowo-Hatta Buktikan Tuduhan Kecurangan KETUA tim kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pusat Adnan Buyung Nasution mengatakan, pihaknya meminta tim hukum pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk membuktikan semua tuduhan kecurangan yang dilakukan penyelenggara Pemilu.

“Buktikan. Jangan lupa bahwa ini (proses) hukum, siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan. Kami ingin meminta bukti-bukti dari pihak pemohon (perkara),” kata Adnan Buyung usai sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (6/8).

Dia menmbahkan jika pihak termohon menuduh proses pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tidak terstruktur, sistematis dan

ARTSHOP

masif, maka harus dibuktikan di mana letak kecurangan tersebut.

Strategi yang dipakai oleh tim kuasa hukum KPU dalam menghadapi sidang gugatan di MK adalah dengan membela diri menggunakan data-data yang dimiliki dari KPU di tingkat daerah.

“Kami akan membela diri dan mengatakan bahwa dari pihak kami tidak ada pelanggaran tersebut. Tentu kami akan mengajukan saksi-saksi, tetapi lihat saja nanti kami kasih fair play,” jelas dia.

Menurut dia, permohonan gugatan tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa selama tiga kali mengalami perubahan sehingga pihaknya perlu mempelajari lebih dalam.

“Permohonan dia kan tiga kali berubah-ubah, nanti saya lihat terlebih dahulu. Kalau permohonan yang terakhir ini malah masih lisan, belum tertulis,” katanya.

Sementara itu, dalam persidangan di MK, Prabowo Subianto mengatakan tidak dapat menerima hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres yang ditetapkan KPU RI. Dia mengatakan memiliki bukti antara lain berupa testimoni dari puluhan ribu orang yang bersaksi bahwa penyelenggara pemilu di tingkat bawah melakukan tindak kecurangan.

“Ada satu ibu yang datang ke tempat pemungutan suara lalu ditanya oleh petugas penyelenggara mau memilih siapa, nomor satu atau nomor dua. Begitu dia katakan Nomor Satu, tidak diperkenankan (memilih). Ibu-ibu (itu) masih hidup, ada di Bendungan Hilir,” kata Prabowo.

Agenda sidang perdana tersebut adalah mendengarkan penjelasan dari pihak termohon dan majelis sidang memberikan saran untuk perbaikan berkas pengajuan gugatan.

Sidang selanjutnya akan digelar pada Jumat (8/8) siang pukul 14.00 WIB dengan agenda mendengarkan keterangan dari pihak termohon yaitu KPU. (ant/Bali Post)

Kamis, 7 Agustus 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Parlementaria || Kerjasama Sekretariat DPRD Kota Mataram dengan Harian Suara NTB Diminta Rajin Turun ke Masyarakat

40 Anggota DPRD Kota Mataram Periode 2014 - 2019 Dilantik Mataram (SuaraNTB) Sebanyak 40 orang anggota DPRD Kota Mataram hasil Pemilu Legislatif 9 April 2014 dilantik. Pengucapan sumpah/

janji anggota DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2014-2019 berlangsung dalam rapat istimewa DPRD Kota Mataram di aula lantai tiga Kantor Wali Kota Mataram,

Rabu(6/8).Pengucapansumpah/janji anggota DPRD Kota Mataram dipimpinolehKetuaPengadilanNegeri Mataram Suhartanto SH, MH. Kegiatan pelantikan anggota

SERAHKAN PALU PIMPINAN - Ketua DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2009 – 2014, Drs. HM. Zaini menyerahkan palu pimpinan Dewan kepada Ketua DPRD Kota Mataram sementara masa keanggotaan 2014 – 2019, H. Didi Sumardi, SH., dalam rapat paripurna istimewa yang beragendakan pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2014 – 2019 di Aula Lantai III Kantor Walikota Mataram.

(Suara NTB/ist)

PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI - Sebanyak 40 anggota DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2014 – 2019 mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Mataram, Suhartanto, SH., MH.

(Suara NTB/ist)

UCAPAN SELAMAT - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan segenap tamu undangan yang hadir memberikan ucapan selamat atas pelantikan 40 anggota DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2014 – 2019.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan 79 orang lain cedera dalam serangan kelompok gerilyawan Islam.

Sejumlah mereka yang cedera berada dalam kondisi serius, dan korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata SOHR. Direktur SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan lebh dari 12 daerah Damaskus te-

lah jadi sasaran serangan, termasuk distrik Mazzeh barat dan Abu Rummaneh di bagian tengah kota itu.

Para petempur oposisi di pinggiran kota itu secara reguler menembaki peluru mortir dan roket ke Damaskus, menargetkan sejumlah permukiman dan sering menimbulkan korban-korban.

Pesawat-pesawat pemerintah Suriah juga secara reguler

intah Daerah. DPRD merupakan mitra kerja Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan daerah serta untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Terkait dengan fungsi DPRD dalam hal legislasi, anggaran, dan pengawasan, maka DPRD bertugas membentukPerdayangdibahasdenganKepalaDaerahuntukmendapat persetujuan bersama, membahas dan menyetujui Raperda APBD bersama Kepala Daerah, serta mengawasi pelaksanaan Perda dan peraturanperundang-undanganlainnya,di sampingjugabeberapafungsidanwewenanglainnyasepertiyangtelahdiaturdalamundang-undang.

Wali Kota mengingat pentingnya jalinan hubungan kerja sama antara DPRD dan Pemerintah Daerah ini lah, maka tentu kita ber-

(Suara NTB/ist)

SAMBUTAN WALIKOTA - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menyampaikan sambutan dalam acara pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2014 – 2019.

(Suara NTB/ist)

BERPOSE - 40 anggota DPRD Kota Mataram sementara masa keanggotaan 2014 – 2019 berpose bersama usai pengambilan sumpah/janji anggota Dewan.

Serangan di Damaskus Tewaskan 16 Orang Beirut – Pemberontak menembak sejumlah distrik di Damaskus, Selasa malam, menewaskan setidaktidaknya 16 orang, termasuk dua anak-anak, kata kelompok pemantau, Rabu (6/8).

DPRD itu dirangkaikan dengan serah terima palu dari Ketua DPRD Kota Mataram masa keanggotaan 2009-2014, Drs. HM. Zaini kepada pimpinan Ketua DPRD Kota Mataram sementara masa keanggotaan 2014-2019, H. Didi Sumardi, SH. Pantauan Suara NTB, dari 35 anggota Dewan lama, hanya 20 orang yang memenuhi undangan pelantikan tersebut.

Wali Kota Mataram dalam sambutannya usai pelantikan, berharap, anggota DPRD Kota Mataram yang baru dilantik ini bisa membawa dan menyalurkan aspirasi masyarakat. ‘’Anggota Dewan harus rajin turun ke masyarakat supaya komunikasi dan silaturahmi tetap terjalin dengan baik,’’ pintanya.

Sebagai salah satu unsur lembaga Pemerintahan Daerah maka DPRDmempunyaikedudukansetara dan memiliki hubungan kerja bersifat kemitraan dengan Pemer-

melancarkan serangan-serangan terhadap daerah-daerah sekitar kota itu.

Pada Ahad, pemerintah menyerang Kfar Batna, timur Damaskus, dan Douma, timur laut ibu kota itu, menghantam pasar-pasar dan menewaskan setidaknya 64 orang termasuk setidaknya 11 anak-anak, kata Observatorium itu.

Lebih dari 170.000 orang tewas dalam perang di Suriah sejak protes anti-pemerintah yang damai Maret 2011 berubah menjadi konflik bersenjata setelah pemerintah menindak keras unjuk-unjuk rasa, demikian AFP melaporkan. (ant/bali post)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

harap keharmonisan hubungan antara DPRD Kota Mataram dengan Pemerintah Kota Mataram yang telah terjalin selama ini bisa terus terjaga bahkan terus meningkat lebih baik lagi dalam upaya kita bersama membangun Kota Mataram yang Maju, Religius, dan Berbudaya.

Sementara itu, Wali Kota mengucapkan selamat kepada segenap anggotaDPRDKotaMatarammasa keanggotaan tahun 2014 – 2019 sebagai wakil-wakil rakyat yang menjadipilihanrakyatmelaluiprosesPemilihan Umum Legislatif pada bulanApril2014lalu.“Kamijugamemberikan apresiasi dan terima kasih kepadaanggotaDPRDmasakeanggotaan 2009-2014 karena telah melaksanakan tugas dan fungsinya

selama lima tahun,” katanya.

Hadir dalam kesempatan itu Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh,WakilWaliKotaMataramH MohanRoliskana,KetuaTPPKK Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh, Sekda Kota Mataram Ir HL Makmur Said beserta jajaran kepalaSKPDlingkupPemerintah Kota Mataram.

Kegiatan pelantikan anggota dewan itu dihadiri juga oleh mantan Wali Kota Mataram HL Mujitahid dan HL Mas’ud, serta jajaran dari pengelenggara Pemilu di Kota Mataram.

Hadir juga Syeh Ali Jaber Al Madani bersama Syeh Husain Al Madani yang diundang khusus untuk menghadiri acara pelantikan tersebut. (fit/*)

Anggota DPRD Kota Mataram Masa Keanggotaan 2014 – 2019

TGH. MUJIBURRAHMAN DRS. HM. NOER H. IBRAHIM MUHTAR BAIQ IKA FEBRIYANTI, SH H. DIDI SUMARDI, SH H. MUHIR, S.KEP ABDUL MALIK, S.SOS ALI ASWADI ZAITUN, SH HJ. BAIQ MIRDIATI DRS. I KETUT SUGIARTHA MUHTAR, SH ABDUL RACHMAN I GDE SUDIARTA HERMAN, AMD I WAYAN WARDANA FUAD SOFIAN BAMASAQ I NYOMAN YOGANTARA I GEDE WISKA, SPT I WAYAN SUGIARTHA TGH. AHMAD MADANI, S.SOS MUHAMMAD HALABI, S.AG DRS. HM. HUSNI THAMRIN, MPD H. IBRAHIM AZHAR AKHMAD KHULAIFI EHLAS DIAN RACHMAWATI DRS. H. MUHAMMAD ZAINI I GUSTI BAGUS HARI SUDANA PUTRA, SE H. AZHAR ANSORI ISMUL HIDAYAT PARHAN SANG KETUT DERESTA AKHMAD AZHARY MA’RUF RANGGA DANU MEINAGA ADHITAMA, SH MISBAN RATMAJI, SE SYAMSUL BAHRI, SH H. MUHAMMAD FAESAL HJ. KARTINI IRAWARNI, SPD LALU SURIADI

(PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GOLKAR) (PARTAI GERINDRA) (PARTAI GERINDRA) (PARTAI GERINDRA) (PARTAI GERINDRA) (PARTAI GERINDRA) (PARTAI GERINDRA) (PDI PERJUANGAN) (PDI PERJUANGAN) (PDI PERJUANGAN) (PDI PERJUANGAN) (PDI PERJUANGAN) (PPP) (PPP) (PPP) (PPP) (PPP) (PARTAI DEMOKRAT) (PARTAI DEMOKRAT) (PARTAI DEMOKRAT) (PARTAI DEMOKRAT) (PKS) (PKS) (PKS) (HANURA) (HANURA) (PKPI) (PKPI) (NASDEM) (NASDEM) (PKB) (PAN)

Dewan Keamanan PBB Kutuk Serangan Teror di Irak New York – Dewan Keamanan (DK) PBB pada Selasa mengutuk serangan di Irak Utara oleh Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL), dan memperingatkan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan terhadap umat manusia.

“Anggota Dewan Keamanan menyatakan bahwa serangan besar yang dilancarkan oleh ISIL di Irak dan Suriah memiliki sifat trans-perbatasan dan menegaskan bahwa ISIL menimbulkan ancaman bukan hanya bagi negara ini tapi juga bagi kestabilan, keamanan dan perdamaian regional,” kata Duta Besar Inggris untuk PBB Mark Lyall Grant, Presiden Dewan Keaman-

an untuk Agustus, di dalam satu pernyataan.

Anggota Dewan menyampaikan keprihatinan mendalam mereka mengenai ratusan ribu orang Irak —banyak di antara mereka berasal dari masyarakat minoritas seperti Masyarakat Yazidi— yang meninggalkan tempat tinggal mereka akibat serangan ISIL dan sangat memerlukan bantuan kemanusiaan, kata Grant.

Dua hari sebelumnya, gerilyawan Negara Islam merebut Kota Kecil Sinjar, satu kabupaten Ninewa di Irak Baratlaut, sehingga memaksa ribuan keluarga —kebanyakan dari masyarakat minoritas Yazidi— meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke Gunung Sinjar, yang berdekatan, serta Kota Zakho di Wilayah Semi-Otonomi Kurdistan.

Pada Selasa pagi (5/8), Dana Anak PBB (UNICEF) mengatakan sebanyak 40 keluarga Yazidi yang mengungsi ke gunung yang berdekatan dilaporkan telah tewas, demikian laporan Xinhua — yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang.

Masyarakat minoritas itu telah tinggal selama ratusan tahun di Sinjar dan tempat lain di Provinsi Ninewa, kata Grant. Ia menambahkan Dewan Keamanan dengan keras mengutuk penghukuman secara sistematis orang dari masyarakat minrotias.

“Anggota Dewan Keamanan juga mengingatkan bahwa serangan sistematis atau luas yang ditujukan terhadap penduduk sipil karena latar belakang suku, agama atau kepercayaan mereka mungkin merupakan kejahatan terhadap umat manusia. Untuk itu,

mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggung-jawaban,” katanya.

Dewan 15-anggota tersebut menyeru semua masyarakat Irak agar bersatu untuk menanggapi, dengan dukungan masyarakat internasional, ancaman kerusuhan dan tanpa perasaan ini terhadap persatuan, identitas serta masa depan Irak.

Selama beberapa pekan belakangan, masyarakat minoritas di Provinsi Ninewa telah menghadapi penghukuman dan serangan langsung oleh ISIL dan kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dengannya.

Puluhan ribu anggota kelompok suku dan agama minoritas telah meninggalkan tempat tinggal mereka atau dipaksa menyelamatkan diri dan mengungsi, semengata banyak orang telah dihukum mati dan diculik. (ant/bali post)