Snt08012014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

RABU, 8 JANUARI 2014

NOMOR 252 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Sidang Korupsi Bansos Lotim

Oknum Politisi Udayana Terseret Mataram (Suara NTB) Suasana riuh mewarnai sidang tindak pidana korupsi Bansos Ponpes Lombok Timur (Lotim), Selasa (7/1). Dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram dengan terdakwa Kamaludin itu,

nama anggota DPRD NTB diseret menikmati aliran dana bansos tersebut senilai Rp 90 juta, yang seharusnya digunakan membangun Ponpes di Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba Lotim. Bersambung ke hal 5

C.01.08.13

(Suara NTB/ars)

SIDANG KORUPSI - Polisi mengawasi proses sidang korupsi Bansos Ponpes Lotim yang sempat tegang di Pengadilan Tipikor, Selasa kemarin. Terdakwa Kamaludin memeluk istrinya, Ulfa usai sidang (insert).

Diduga Menyimpang

Dana Aspirasi Dewan Dilaporkan ke Kejaksaan TO K O H Optimalkan Pengawasan GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta kepada seluruh Pimpinan SKPD dan Inspektorat mengoptimalkan pengawasan internal dan struktural lingkup Pemprov NTB. Pasalnya, jika terjadi suatu masalah pada SKPD, bukan kepala seksi atau kepala bidang yang akan dimintai pertanggungjawabannya. Tetapi pimpinan SKPD bersangkutan. Hal tersebut ditegaskan Gubernur dalam rapat pimpinan lengkap di Pendopo Gubernur, Selasa (7/1) kemarin.”Saya minta pengawasan internal secara struktural oleh para Kepala SKPD. Bersambung TGH. M. Zainul Majdi ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Masyarakat mulai bereaksi dengan indikasi penyalahgunaan wewenang para politisi dalam penyaluran dana aspirasi. Sebagaimana dilakukan Komite SMKN 4 Mataram. Mereka melaporkan ke Kejaksaan Negeri Mataram terkait dugaan kong kalikong penggunaan dana aspirasi dewan senilai Rp 490 juta Tahun 2012. Namun pihak Dewan membantah keras tuduhan itu.

Dalam lampiran laporannya yang disampaikan ke Redaksi Suara NTB, pelapor LS mengatasnamakan diri dari Komite SMKN 4 Mataram menyebut, proses dan mekanisme penunjukan kontraktor pelaksana pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bersumber dari dana

aspirasi dewan, diduga direkayasa dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). “Realisasinya atau volumenya tidak sesuai,” sebut LS dalam suratnya. Isi surat yang sama juga disampaikan ke Kejaksaan Tanggal 2 Januari 2014 lalu sebagai bahan

laporan. LS juga menyebut, pentolan dalam penyaluran dana aspirasi itu adalah anggota DPRD Kota Mataram Drs. H.MN. dalam proyek yang sama, kapasitas H.MN juga sebagai Ketua Komite SMKN 4 Mataram. Bersambung ke hal 5

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 kan proses penyidikanMataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 Setelah memeriksa nya. KPK memeriksa sak123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 sejumlah saksi dan ter- si baru atas nama Budi 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 sangka dalam kasus suap Hermawan dari pihak 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 melibatkan Kajari Praya swasta. Pemeriksaan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 non aktif, Subri, SH.MH saksi Budi Hermawan, 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 dan pengusaha Lusita terkait dengan tersangka 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 Ani Razak, Selasa (7/1), Subri. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 KPK kembali melanjut- Bersambung ke hal 5 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212

NTB Siapkan Langkah Taktis Tuntaskan Kasus Suap Subri, Proyek Fisik Tepat Waktu KPK Periksa

Mataram (Suara NTB) Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, dimana proyekproyek fisik banyak yang tidak tuntas hingga berakhirnya tahun anggaran, Pemprov NTB mengambil sejumlah langkah taktis. Sehingga hal serupa tidak terulang lagi pada tahun anggaran 2014. Salah satunya, terkait dengan proses lelang harus sudah tuntas dilakukan pada bulan Juni. Bersambung ke hal 5

Tabel Progress Keuangan dan Fisik Tertinggi SKPD Lingkup Pemprov NTB 2013 No. 1. 2. 3. 4. 5.

Keuangan Dinas PU Inspektorat Satpol PP Bakorluh Biro Hukum

% 97,78 96,74 95,14 95,41 95,26

No. 1. 2. 3. 4. 5.

Fisik Biro Organisasi Biro Kesra Disnakertrans Dinas Pertanian Dinas Peternakan

Tabel Progres Keuangan dan Fisik Terendah SKPD Lingkup Pemprov NTB 2013 No. 1. 2. 3. 4. 5.

Keuangan Korpri Biro Kerjasama Biro Ekonomi BLHP BP3AKB

% 85,86 86,46 86,91 87,23 87

No. 1. 2. 3. 4. 5.

Fisik Biro Kerjasama Sekretariat DPRD Disbudpar Biro Keuangan Kantor Penghubung Sumber: Pemprov NTB

Saksi Baru

(Suara NTB/ist)

KO M E N TTAA R Antisipasi Penipuan ATM

Yusri

KEJAHATAN di dunia perbankan menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Pasalnya, beragam starategi dan cara dilakukan para oknum untuk meraup keuntungan dengan cara mudah. Meski perbankan sendiri telah menerapkan berbagai model sistem pengamanaan dan keamanan menggunakan IT. Salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tinggal, nasabah bank yang harus lebih hati-hati dalam bertransaksi. Kasus raibnya uang senilai Rp 157 juta, milik I Nyoman Juliandari saat akan bertransaksi di ATM Bank Central Asia (BCA), Bersambung ke hal 5

Soal Kecelakaan KMP Munawar Ferry

Periksa Dishubkominfo, Polda NTB Segera Tetapkan Tersangka Mataram (Suara NTB) Ketika Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun melakukan investigasi, saat yang bersamaan, penyidik Polda NTB terus bekerja. Semua saksi yang berkaitan dengan kecelakaan yang menimpa KMP Munawar Ferry, Jumat (3/1) lalu, dimintai keterangan. Termasuk klarifikasi ke pihak Dishubkominfo NTB. Pemeriksaan ke pihak Dishub, terkait dengan keluarnya izin pelayaran KMP Munawar Ferry sampai soal kelayakan-

nya. Pekan depan Polda bahkan akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka. Sederet saksi yang sudah diperiksa sebelumnya adalah Nakhoda Sudarta serta enam dari 15 Anak Buah Kapal (ABK) yang selamat. Tidak hanya itu, lebih jauh pemeriksaan dilakukan terhadap manajemen ASDP Kayangan, Syahbandar. “Ini dalam rangka mengumpulkan keterangan untuk mendukung penyelidikan kami,” Bersambung ke hal 5

DIPERIKSA - Nakhoda KMP Munawar, Sudarta (kiri) diinterogasi penyidik Polres Lotim, Sabtu (5/1) lalu. (Suara NTB/ars)

C.03.08.13

(Suara NTB/bul)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.