SUARA NTB 8 MARET 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

JUMAT, 8 MARET 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 7 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Antisipasi Konflik Pilkada KPU dan Bawaslu NTB beserta jajarannya diminta untuk bersikap tegas terhadap adanya upaya – upaya untuk mengintervensi proses pelaksanaan Pilkada NTB 2013. Ketegasan itu dibutuhkan untuk menjamin tidak adanya letupan konflik akibat penyelenggaraan yang bermasalah. Demikian disampaikan oleh Ketua Komisi I (Bidang Keamanan) DPRD NTB, Drs. H. Ali Achmad, SH, yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Kamis (7/3). Ali Achmad menilai saat ini pihaknya sudah mulai mendapati adanya potensi – potensi kerawanan menjelang Pilkada 2013. Banyaknya pasangan calon yang terlibat dalam pencalonan ini juga semakin menambah tingginya potensi konflik antarkekuatan politik. Menurut Ali Achmad, banyaknya pasangan calon yang menjajal kursi kekuasaan di Kota Bima, Bersambung ke hal 5

Dandim 1606 Lobar Diberhentikan Mataram (Suara NTB) Belum setahun menjabat, Dandim 1606 LombokBarat(Lobar),LetkolInf.HasnawiSiregardiberhentikan. Penggantian Hasnawi yang terkesan mendadak ini, membuat banyak pihak terkejut. Tak terkecuali jajaran Kodim dan Korem.

Namun Danrem 162/WB, Kolonel Zulfardi Junin yang dikonfirmasi Kamis (7/3) memastikan pemberhentian Hasnawi itu tidak ada kaitan dengan pelanggaran pidana dan kasus apapun. Bersambung ke hal 5

Sudah lebih 15 tahun saya menetap di wilayah Tambora. Saya rasakan Lima tahun terakhir pembangunan di kawasan kami maju pesat. Jalan yang dulunya rusak parah kini sebagian besar telah teraspal mulus. Program pembangunan banyak kami terima yang berdampak kepada perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat. Kami masyarakat Tambora berutang budi pada TGB. Beliaulah yang selama lima tahun ini memperhatikan kami dengan sungguh-sungguh. Tanpa perhatian beliau rasanya kawasan Tambora sudah tenggelam, tak akan berkembang seperti sekarang. Insya Allah kami masyarakat Tambora tahu cara berterima kasih. Suara dukungan kami akan mengalir kembali sepenuhnya kepada TGB....... (Hasdin, Ketua Forum Tambora, bermukim di Desa Doropeti, di lereng Tambora, Dompu)

TO K O H MENCUATNYA nama Ketua Perbakin NTB yang juga Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Zaini Arony, M.Pd dalam bursa Ketua KONI NTB direspons positif. Secara lugas, Bupati Lobar ini, mengaku siap untuk maju dalam bursa pencalonan Ketua KONI NTB. “Secara kesiapan, tentu kita siap. Apakah saya itu siap lalu mendapat respons positif dan dukungan,” ujarnya menjawab Suara NTB, Kamis (7/3). Zaini Arony menegaskan, olahraga merupakan bagian yang penting dalam (Suara NTB/smd) suatu bangsa maupun H. Zaini Arony suatu daerah. Dia lantas mencontohkan beberapa negara di Afrika yang dari sisi ekonomi tidak bisa berjaya, kemudian pendidikan juga demikian, namun negara itu menjadi dikenal bahkan menjadi dihargai di dunia karena cabang olahraganya maju seperti sepak bola. Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R Hanya 164.533 Dukungan HASIL rapat pleno KPU NTB terkait rekapitulasi syarat dukungan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari jalur perseorangan yaitu pasangan Lalu Ranggalawe, SH.,MH dan Ir. H. Muchlis atau pasangan Laris yang berlangsung, Kamis (7/3) kemarin dinyatakan bahwa syarat dukungan untuk pasangan ini sebesar 164.533. Jumlah tersebut merupakan hasil penjumlahan dari dukungan tahap pertama setelah melalui verifikasi sebesar 54.012 ditambah dengan jumlah dukungan tahap kedua yang diserahkan pasangan ini dimana yang berhasil diverifikasi sebesar 110.521. Demikian disampaikan oleh Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag.,M.Si usai rapat pleno kemarin. Bersambung ke hal 5 Fauzan Khalid (Suara NTB/dok)

SIDAK - Ketua tim Komisi I DPR RI, Evita Nursanty, memeriksa salah satu M-PLIK dalam sidaknya di Loteng, Kamis (7/3).

Diduga Bermasalah

Komisi I DPR RI Sidak Program PLIK dan MPLIK di Loteng Praya (Suara NTB) Sebanyak lima orang anggota Komisi I DPR RI, Kamis (7/3) sore, mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Sidak Komisi I untuk memantau langsung pelaksanaan program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pusat Layanan Kecamatan (MPLIK), karena program milik Kemenkominfo ini diduga banyak bermasalah. Ketua tim Evita Nursanty, M.Sc, di Pendopo Bupati Loteng mengungkapkan, Komisi I DPR RI saat ini tengah melakukan investigasi terkait pelaksanaan program PLIK dan MPLIK. Mengingat bany-

ak pengaduan yang masuk ke Komisi I DPR RI yang mengatakan kalau program tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Dimana penggunaan dan pelaksanaanya banyak yang menyalahi kontrak.

“Untuk melakukan investigasi, Komisi I DPR RI sudah membentuk Panitia Kerja (Panja). Dan, kami datang ke sini (Loteng,red) sebagai bagian dari itu. Untuk melihat sampai sejauh mana pel-

akasanaan program tersebut,” jelasnya. Diakuinya, program PLIK dan MPLIK ini merupakan program Kemenkominfo yang menelan uang Negara, mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Dengan rincian untuk PLIK sebesar Rp 1,4 triliun dan MPLIK menghabiskan dana sebesar Rp1,5 triliun lebih. Dan, memang program ini tidak hanya bermasalah di Loteng. Tetapi secara nasional pro-

gram tersebut juga bermasalah. “Jadi kami mau kumpulkan informasi yang sebenar-sebenar bagaimana pelaksanaan kedua program ini,” tandasnya. Sebelumnya, lanjut Evita pihaknya sudah melakukan sidak ke tiga daerah lain. Diantaranya Kabupaten Pangkal Pinang dan Bangka Tengah. Dari hasil investigasi di daerah-daerah tersebut, Bersambung ke hal 5

Tina Supiyati

Tuntut Keadilan, Ditahan Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Merasa tidak adil dengan proses hukum yang menimpanya, Hj Tina Supiyati menggelar unjukrasa tunggal di Kejaksaan Tinggi NTB, Kamis (7/3). Ia mengaku dikriminalisasi sebagai perempuan, yang harusnya mendapat keadilan hukum. Usai unjukrasa kecilnya itu, sekitar pukul 17.30 Wita, ia ditahan Kejaksaan. Sebelum ditahan, Tina didampingi kuasa hukumnya Prihatin Handayani, SH mendatangi Kantor DPRD NTB. Ia meminta perlindun-

gan hukum ke DPRD NTB tersebut. Hanya sendiri, Tina membentangkan poster bertulis “Stop Diskirminasi Perempuan”. Usai dari DPRD NTB, ia kemudian mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi NTB di Jalan Langko. Hal sama dilakukan, dengan hanya berdiri di dekat ruang Pidana Khusus, sembari membentangkan poster kecil, sementara mulutnya ditutup kain. Diungkapkannya, ia merasa prihatin dan merasa tidak adil. “Saya merasa teraniaya,” protesnya. Ia

menceritakan kronologi peristiwa hukum itu, pertengahan tahun lalu ia menggugat cerai suaminya, Sudaryanto di Pengadilan Agama (PA) NTB. Dalam proses gugat cerai sekaligus untuk mendapatkan membagi harta gono gini itu. Lahir keputusan Pengadilan untuk melakukan proses sita harta kekayaan. Itu tidak diterima suaminya, lantas melakukan tindakan di luar dugaan dengan melaporkannya ke Polda NTB. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

PROTES - Aksi protes Tina Supiyati di Kejati NTB karena merasa dikriminalisasi.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543

(Suara NTB/kir)

Lakukan Konsolidasi


SUARA MATARAM

SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

Halaman 2

Kena Penalti

Proyek Pengadaan Kapal Nelayan dan Terminal Haji Dirampungkan

Jadi ’’Mekkah Kodeq’’ JIKA beberapa kelurahan di Kota Mataram lebih intens memprogramkan soal pengentasan kemiskinan dan kebersihan lingkungan. Lain halnya dengan Lurah Pagutan, Anuri, BA. Saat ini, kelurahan Pagutan sedang mencoba terobosan baru yang lebih mengarah ke aspek yang lebih relijius, yakni menjadikan Kelurahan sebagai ‘’Mekkah Kodeq’’ (Mekkah kecil, red). Ditemui di sela-sela pelaksanaan pelantikan pejabat struktural di Aula Kantor (Suara NTB/smd) Walikota Mataram, Kamis (7/ Anuri 3), Anuri menjelaskan, upaya menjadikan Kelurahan Pagutan sebagai ‘’Mekkah Kodeq’’ terinspirasi dari program yang sedang digalakkannya, yakni program cinta keluarga. Program itu, kata dia, diadopsi dari program Magrib Mengaji yang selama ini sudah dilaksanakan bersama kalangan masyarakat setempat. “Kita berharap, dengan disatukannya program cinta keluarga dan program Magrib Mengaji, masyarakat khususnya kalangan pemuda bisa tekun di rumah,” harapnya. Dikatakan Anuri, kedua program ini mendapat respons yang positif dari masyarakat. Bahkan, kedua program yang sudah disatukan itu telah dicanangkan beberapa waktu lalu. “Untuk melaksanakan program ini, kami bekerjasama dengan remaja masjid yang ada di Kelurahan Pagutan,” ujarnya. Di sisi lain, Anuri mengaku, hingga saat ini, pihaknya belum menemukan kendala yang berarti. Bahkan, sebagai penguat pelaksanaan program itu, pihak Kelurahan Pagutan sebagai inisiator terbentuknya program itu berencana membuatkan suatu aturan dalam bentuk awig-awig yang nantinya akan digodok bersama dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat yang ada. (smd)

Mataram (Suara NTB) -

Kontraktor pengadaan empat buah kapal nelayan pada Dinas Kelautan dan Perikanan NTB serta kontraktor proyek terminal haji Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB sudah merampungkan pekerjaannya. Kontraktor yang mengerjakan dua proyek ini sebelumnya telah kena penalti atau denda dari Pemprov NTB, karena tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu tahun 2012 lalu. Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Setda NTB, Ir. H. Azhar, MM, mengatakan pengadaan empat unit kapal nelayan senilai Rp 5,6 miliar, hingga batas waktu yang ditentukan Desember 2012 lalu hanya dua kapal yang mampu sediakan. Sisanya, dua unit kapal dirampungkan pada Februari lalu dalam masa pemberian penalti atau denda.

“Sesuai dengan Perpres Nomor 54 ketika kontraknya katakan saja sampai 31 Desember belum selesai maka sejak 1 Januari dia dikenakan denda tetapi pelaksanaan terus jalan,” terangnya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Kamis (7/3). Karena kontraktor dapat menyelesaikan dua unit kapal tersebut sebelum 50 hari, maka mereka tidak diputus kontrak alias tidak di-black-

Sesuai dengan Perpres Nomor 54 ketika kontraknya katakan saja sampai 31 Desember belum selesai maka sejak 1 Januari dia dikenakan denda tetapi pelaksanaan terus jalan.

list. Jika melebihi masa penalti 50 hari tersebut, lanjutnya, maka sesuai dengan Perpres 54 tersebut maka kontraktor tersebut tidak boleh lagi ikut tender di NTB. Selain tidak boleh mengikuti tender, semua jaminan yang sudah diserahkan oleh kontraktor ditahan oleh negara. Diketahui, pada tahun 2012 lalu, Pemprov NTB mendapatkan proyek pengadaan barang berupa 4 unit kapal

H. Azhar penangkapan ikan untuk nelayan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kapal nelayan yang dibuat ini berkapasitas sekitar 42 gross ton (GT) dengan panjang 20,5 meter dan lebar 4,6 sedangkan tingginya 2,8 meter. Selain itu, kata Azhar proyek terminal haji BIL saat ini juga sudah rampung dan memasuki masa pemeli-

Guru Diminta Tidak Terlibat Politik Praktis Mataram (Suara NTB) – Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) NTB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Drs. Muh. Irfan, MM, mengingatkan guru tidak terjebak dan ikut serta dalam politik praktis. “Bagi daerah yang saat ini sedang berlangsung pilkada, kepada guru-guru dimohon untuk tidak ikut di dalam hiruk pikuk pilkada. Apalagi sampai terlibat langsung menjadi tim sukses atau menjadi apapun dalam pilkada,” ujarnya, Kamis (7/3). Menurutnya, larangan ini disampaikan, agar guru sebagai tenaga pengajar lebih fokus pada pembelajaran. Sehingga proses belajar mengajar siswa di sekolah tidak terganggu, akibat para guru disibukkan dengan urusan pilkada. Dalam kesempatan ini, Irfan juga mengimbau kepada setiap calon atau siapapun, untuk tidak menjadikan guru sebagai korban dari pilkada. Dari pemberitaan yang ada selama ini, LPMP melihat sudah ada beberapa oknum guru yang akan terjun ke dalam politik praktis. Untuk itu sebelum mereka terjun dalam politik praktis, pihak LPMP mengingatkan guru adalah PNS. ‘’Selaku PNS, guru tidak boleh ikut dalam politik-politik praktis,’’ ujarnya mengingatkan. (nia)

”Drum Band” Jadi Unggulan (Suara NTB/smd)

LANTIK - Walikota Mataram H. Ahyar Abduh saat melantik ratusan pejabat lingkup Pemkot Mataram di Aula Kantor Walikota Mataram, Kamis (7/3).

DIRINTIS sejak tahun 2005 lalu, kegiatan ekstrakurikuler drum band sudah menjadi salah satu unggulan SMPN 15 Mataram. Sekolah pun kerap menerima panggilan pentas, untuk mengisi berbagai event yang diselenggarakan di Mataram. Kepala SMPN 15 Mataram Drs. Munahar, Kamis (7/3), menjelaskan, klub drum band kebanggaan sekolah ini telah banyak mengisi berbagai event-event di Mataram. Tidak hanya sebagai pengisi di acara HUT sekolah atau ulang (Suara NTB/nia) tahun Kota Mataram, drum Munahar band SMPN 15 Mataram juga telah dipercaya mengisi acara di berbagai event yang digelar Polda NTB, Pemprov NTB, PGRI hingga acara di bank, baik negeri atau swasta. Munahar didampingi guru urusan kesiswaan Dewi Tutinik Yulianti, S.Pd, menyebutkan, awalnya drum band sekolah ini terbentuk sejak tahun 2005. Hingga saat ini sekolah telah memiliki 2 perangkat drum band, lengkap beserta seragam. Beranggotakan 150 personel, drum band SMPN 15 Mataram terbagi menjadi II jenjang. Jenjang pertama beranggotakan siswa kelas VII dan jenjang kedua beranggotakan siswa kelas VIII. “Sebelum menjadi anggota drum band, mereka akan diseleksi terlebih dahulu. Siapa yang berbakat dialah yang akan terpilih,” terangnya. Biasanya anak-anak yang mengikuti ekstrakurikuler drum band ini telah memiliki dasar ketika masih duduk di bangku SD. Jadi untuk menyeleksi sebagai bagian dari tim inti drum band, pihak sekolah mengaku tidak kesulitan. Hingga kini, meski tidak ada event, sekolah tetap aktif melakukan latihan drum band yang diselenggarakan setiap hari Minggu pagi. Tak tanggung-tanggung, untuk pelatihnya sekolah mendatangkan pelatih khusus yang sudah mumpuni melatih drum band di lingkup Pemprov NTB. (nia)

Mutasi 215 Pejabat

Walikota Masih Pertahankan Beberapa Pejabat Lama Mataram (Suara NTB) Setelah sekian lama ditunggu, akhirnya Walikota Mataram H. Ahyar Abduh melakukan mutasi pejabat di Aula Kantor Walikota, Kamis (7/3). Sebanyak 215 pejabat struktural eselon II, III dan IV dilantik dan diambil sumpahnya. Dari jumlah itu, sebanyak 112 pejabat mendapat promosi. Selain itu, beberapa pejabat senior yang sudah memasuki usia pensiun diperpanjang masa pensiunnya dan masih tetap diberikan jabatan. Beberapa pejabat eselon II yang dimutasi adalah H. Ibrahim Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Perkotaan Kota Mataram. Drs. H. Anis Masyhur, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mataram menjadi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram. Selain itu, ada nama Drs. H. Bondan Wisnujati, SH, menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mataram sebelumnya menjabat Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Ke-

Tingkatkan Kedisiplinan Anggota

Aturan Baru BK Dinilai Efektif

hutanan Kota Mataram. Chaerul Hidayat, SIP yang sebelumnya Sekretaris pada DPRD Kota Mataram dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Posisinya di DPRD Kota Mataram, digantikan Lalu Arya Dharma Bs, SH. Lalu Martawang, SE, M.Si, dipromosi sebagai Kepala Bappeda Kota Mataram dari jabatan sebelumnya sekretaris di SKPD yang sama. H. Ahsanul Halik, S.Sos, mantan Camat Cakranegara digeser sebagai Staf Ahli Bidang Pengentasan Kemiskinan. (selengkapnya lihat tabel). Terkait kebijakan mutasi yang dilakukan, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, menjelaskan, dipertahankannya beberapa pejabat yang memasuki masa pensiun tersebut, karena masih memiliki kemampuan dan produktif dalam melakukan tugastugas sebagai kepala SKPD. Namun, mereka hanya diberikan kesempatan satu tahun lagi menjadi kepala SKPD. Mengenai pejabat yang duduk di posisi staf ahli, walikota menegaskan, peran staf ahli sangatlah strategis. Terlebih lagi, kata dia, staf ahli

secara struktural merupakan pejabat yang paling dekat dengan kepala daerah. “Staf ahli mempunyai tugas yang strategis untuk membantu tugas dari walikota dan wakil walikota,” tambahnya. Selain itu, lanjutnya, kegiatan mutasi merupakan hal yang biasa. Namun, kata dia, mutasi merupakan satu kewajiban dalam rangka memberikan penyegaran serta meningkatkan kinerja SKPD di Kota Mataram. “Mengisi jabatan yang kosong, agar proses regenerasi dalan struktur pemerintahan dapat berjalan alami, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik, maksimal dan berkualitas bagi masyarakat. Apalagi keberhasilan satu program sangat ditentukan oleh performa aparatur birokrasi,” jelasnya. Walikota juga berharap, para pejabat yang sudah dilantik itu memiliki rasa tanggung jawab, cepat tanggap dan respons terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. “Untuk itu segera lakukan adaptasi dan dalami berbagai program yang hendak dilaksanakan di masing-masing SKPD,” ujarnya mengingatkan. (smd)

Dikpora ’’ Haramkan’’ Pembentukan Tim Sukses UN Mataram (Suara NTB) – Dalam upaya menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) tahun 2013 yang jujur, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB ‘‘mengharamkan’’ segala praktik kecurangan di dalam pelaksanaan UN. Termasuk pembentukan tim sukses UN di sekolah yang selama ini dinilai negatif. “Kami berharap tahun ini tidak akan ada lagi tim sukses–tim sukses kecil yang ada di sekolah. Kalau dulu kan ada namanya panitia bayangan, ada panitia asli yang membantu mengerjakan di belakang layar. Sekarang tidak akan ada lagi berbagai macam ikhtiar dan upaya seperti itu,’’ ujar Kepala Dinas Dikpora NTB Drs. H. L. Syafi’i, MM, Kamis (7/3). Pihaknya tidak ingin pelaksanaan UN tahun 2013 diwarnai dengan adanya ikhtiar dan upaya sekolah yang justru mengurangi kualitas kejujuran pelaksanaan dan penyelenggaraan UN. Saat ini, menurutnya, baik siswa, guru ataupun kepala sekolah sudah benar-benar memahami jiwa dari pelaksanaan UN, sehingga tetap mengedepankan kejujuran dalam bekerja. Sesuai dengan edaran dari BSNP Nomor 22 / BSNP tahun 2012 tentang hakikat penyelenggaraan UN tahun 2013, disebutkan bahwa penyelenggaraan UN tahun 2013 merupakan upaya meningkatkan kualitas kejujuran. Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan kejujuran itu adalah

B erikut ini nam a-nam a peja bat eselon II K ota M ataram yang dim utasi T E M P A T T UG A S

NAM A LAM A K epala Dinas K ependu dukan dan P encatatan Sipil K ota M atara m

BARU Staf A hli B idang P em bangunan dan Infra struktur P erkotaa n K ota M ata ram K epa la Dinas Sosial T enaga K erja dan T ra nsm igrasi K ota M ataram

1

H . Ibra him , SH

2

D rs. H . A nis M asyhur

D inas P erhubungan K om un ikasi dan Inform atika K ota M atara m

3

D rs. H . B ond an W isn ujati, SH

K epa la B ada n K esatuan B ang sa dan P olitik K ota M ata ram

4

Ir. H . M utaw a lli

K epala B adan P elaksana P enyuluhan P ertania n, P erika nan da n K ehutana n K ota M ataram K epala B adan Lin gkungan H idup K ota M ataram

5

C ha erul H id a yat, S IP

Sekretaris pada D ew an P erw akilan R akyat D a erah K ota M ataram

Staf A hli B idang E konom i dan K euangan K ota M ata ram

6

D rs. M . Saleh

C am at Selap ara ng

K epa la B ada n Lingkungan H idup K ota M ata ram

7

D rs. H . K halid

K epala B adan K esatua n B ang sa dan P olitik K ota M atara m

D inas P erhubungan K om u nikasi dan Inform atika K ota M ataram

8

D ra. D ewi M ardiana Ariany

Sekretaris pada D inas K esehatan K ota M ataram

K epa la Dinas K epen dudukan dan P encatatan Sipil K ota M ataram

9

L a lu A ria D harm a B s, SH

K epala B agian H ukum dan P ersidang an pa da Sekretariat DP R D K ota M ataram

Sekretaris pada D ew an P erw a kilan R akyat D aerah K ota M ataram

10

L . M a rtaw ang , S E, M .S i

Sekretaris pada B ad an P erenca naan P em bang unan Daerah K ota M ataram

11

H . A hsanul H alik, S.Sos

C am at Cakranegara

12

D rs. I P utu G unadhi

Sekretaris pada D inas P endapatan K ota M ataram

Inspektur P em bantu W ilayah III pada Inspektora t K ota M ataram

13

W ah yu Sutrisn o, S.S

K epala B idang P engendalian pada D inas P en dapata n K ota M ataram

Sekretaris pada D inas P endap atan K ota M ata ram

14

M . Salm an R , SIP

Sekretaris pada K ecam ata n Sekarbela

C am a t Cakran egara

15

D arm aw an, SH , M M

K epa la B agian H ukum dan P ersid anga n pada Sekretariat DP R D K ota M ataram

16

D rs. A chm ad Rifai

K epala B idang H ubungan Indu strial dan P engaw asan T ena ga K erja pada D inas Sosial T enaga K erja dan T ra nsm igrasi K ota M ataram Sekretaris pada B ad an K epegaw aian D aerah K ota M atara m

17

M uh am m a d R a m ayoga, SE,

K epala B idang E konom i pada B adan P erencan aan P em ban gunan D a erah K ota M ataram

Sekretaris pada B a dan P erencanaan P em bangunan D aerah K ota M ataram

18

Sudenom , S,P d

Sekretaris pada D inas K esehatan K ota M ataram

19

Irw a n R a hadi, SSTP

K epala B idang K epariw isataan pada D inas K ebudayaan dan P a riw isata K ota M ataram K epala B idang P engelolaan SD A dan P em anfaa tan Teknolog i T epat G una pada B adan P em berdaya an M asya raka t K ota M ataram

20

D rs. H . Syaekhul Isla m

K epala Sub B agian A ga m a, P endidikan dan K ebud ayaan pada Sekretariat Da erah K ota M ata ram

K epa la B agian K esra pada Sekretariat D aerah K ota M ataram

21

T a ufik P riyono, S.Sos

K epala B idang P erencanaan dan P engem bangan K epegaw aian pada B ada n K epegaw aian Daerah K ota M ataram

Sekretaris pada B a dan K epegaw aia n D a erah K ota M ata ram

K epa la B ada n P ela ksana P enyuluhan P ertania n, P erika nan dan K ehutanan K ota M ataram

K epa la B ada n P erencanaan P em bangunan D aerah K ota M ataram Staf A hli B idang P engentasan K em iskinan K ota M ata ram

Inspektur P em bantu W ilayah IV pada Inspektorat K ota M ataram

C am a t Sela parang

(Suara NTB/dok)

No

Sumber: BKD Kota Mataram

Mataram (Suara NTB) Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan anggota DPRD NTB khususnya dalam rangka mengikuti berbagai kunjungan kerja (kunker) di luar daerah, Badan Kehormatan (BK) beberapa waktu lalu menyurati seluruh anggota Dewan terkait peraturan baru. ‘’Surat itu dinilai efektif dalam meningkatkan kedisiplinan para wakil rakyat tersebut,’’ ungkap Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD NTB, H. Mahsun Ridwainy, S.Sos.,MBA, pada Suara NTB, Kamis (7/3). Dalam peraturan baru tersebut, lanjutnya, pembuktian kunker atau perjalanan dinas anggota Dewan tidak hanya boarding pass, tapi juga akan meminta para anggota Dewan mengisi daftar hadir pada saat pertemuan di daerah tujuan dan harus dilengkapi dengan foto pada saat melakukan pertemuan. Dalam hal ini, BK bekerja sama dengan Sekretariat Dewan. Di mana, para pendamping yang berasal dari Sekretariat Dewan diminta bertanggung jawab untuk mencatat anggota yang berangkat dan mengikuti pertemuan maupun yang tidak. “Kita juga sudah dibuatkan oleh Sekretariat Dewan siapa saja anggota Dewan yang ambil SPPD kemudian berangkat atau siapa yang ambil SPPD tapi tidak berangkat,” jelasnya. Terkait hal ini, tegasnya, anggota Dewan diminta tidak main-main dalam hal ini. Kalau memang tidak bisa berangkat kunker, SPPD jangan diambil. “Ini semata-mata untuk melindungi teman. Tidak ada niat lain,” ujarnya mengingatkan. Selain itu, pihaknya akan meminta ke maskapai penerbangan terkait daftar isi penumpang dalam pesawat. Sementara itu, terkait tingkat kehadiran anggota DPRD NTB dalam agenda penting seperti rapat paripurna mencapai angka 90 persen. Sementara ketidakhadiran angka 10 persen tersebut biasanya, karena alasan sakit, ke luar daerah, dan lainnya. Mahsun mengakui sejak beberapa bulan terakhir ini tingkat kehadiran anggota Dewan cukup tinggi dibandingkan dengan sebelumnya. Terkait anggota Dewan yang sering bolos dalam agenda penting seperti sidang paripurna, sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku, BK akan menerapkan sanksi. ‘’Jika enam kali berturut-turut, anggota Dewan tidak hadir dalam paripurna, BK akan menindak anggota Dewan yang bersangkutan,’’ tegasnya. Sementara kalau tiga kali berturutturut tidak hadir, BK akan berkomunikasi dengan yang bersangkutan dan meminta apa alasan yang bersangkutan tidak hadir. (yan)

haraan. Dalam masa pemeliharaan ini, katanya, PPK proyek meminta kontraktor untuk menyempurnakan berbagai hal yang masih ada kekurangan. Masa pemeliharaan sendiri, katanya tergantung dari kontraknya. “Proyek terminal haji sekarang sudah selesai dan sekarang masuk masa pemeliharaan,” tandasnya. (nas)

H. L. Syafi’i

dengan meningkatkan jumlah paket soal yang dulunya 5 menjadi 22 paket. 20 untuk peserta dan 2 paket untuk cadangan. “Ada 22 paket, itu tidak ada satupun yang sama. Mengapa perlu ada cadangan, untuk mengantisipasi siapa tahu ada soal yang tidak terbaca atau terlewatkan. Maka soal cadangan itu yang menjadi pengganti. Dengan 22 paket ini kita harapkan tidak ada satupun yang saling toleh pada penyelenggaraan ujian nasional,” ujarnya. Syafi’i menambahkan, di Dompu dan beberapa daerah lain di NTB sudah ada perwakilan siswa yang membuat pernyataan dan membacakan pernyataannya di hadapan bupati/ walikota. Bunyi pernyataan itu adalah siap melaksanakan UN dengan kejujuran yang tinggi dan siap untuk tidak percaya dengan isu-isu SMS jawaban palsu. ‘’Mereka sangat sadar bahwa jawaban palsu melalui SMS itu pasti akan salah. Termasuk dengan isu kebocoran soal yang palsu dan menyesatkan,’’ lanjutnya. Untuk itu, dalam pelaksanaan UN kali ini, Dinas Dikpora NTB siap mengawal pelaksanaan UN yang lebih jujur dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut data Dinas Dikpora NTB, tahun 2013 peserta UN NTB tingkat SLTA sederajat mencapai 85.858 peserta. Data ini merupakan daftar nama tetap peserta ujian dari jenjang SMA/MA dan SMK, baik negeri atau swasta di seluruh NTB. (nia)


SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

Loteng Jadi ” Pilot Project” Padat Karya Produktif Praya (Suara NTB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) termasuk sebagai daerah yang dinilai berhasil melaksanakan program berbasis swadaya yang menitikberatkan pada pelibatan masyarakat. Atas dasar itu, tahun 2013 ini Loteng ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai pilot project program padat karya produktif. Demikian diungkapkan, Bupati Loteng, H. Moh. Suhaili, FT., di Praya, Rabu (6/3) kemarin. “Tahun ini ada dua daerah yang dijadikan sebagai pilot proyek program Padat Karya yakni Loteng dan Kabupaten Gorontalo,” sebutnya. Penunjukkan Loteng bersama Kabupaten Gorontalo, karena dua daerah inilah yang dinilai berhasil melakansakan program berbasis kemasyarakatan. Sehingga pemerintah pusat tahun ini akan memberikan sejumlah program padat karya bagi Loteng. Tidak tanggung-tanggung, kata Bupati, jumlah paket program padat karya yang akan diberikan sebanyak 22 paket. Yang pelaksanaannya tersebut secara merata di semua kecamatan yang ada. “Kalau besaran anggaran tidak disebutkan. Tapi yang jelas ada sekitar 22 paket program padat karya yang akan diberikan pemerintah pusat,” jelas Bupati. Ia pun berharap paket program tersebut bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Karena memang programnya berupa program padat karya. Sehingga peran serta masyarakat yang sangat dibutuhkan. Apalagi program-program tersebut, bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Jadi harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Supaya manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Bupati mengakui, jika kemudian Loteng berhasil melaksanakan program-program padat karya yang dibeikan pemerintah pusat tersebut, bukan tidak mungkin akan banyak program lagi yang akan diberikan. Sehingga penetapan Loteng sebagai pilot project bukan hanya kebanggaan sekaligus juga tantangan tersendiri. Orang nomor satu di Bumi Tatas Tuhu Trasne ini pun mengaku optimis program padat karya yang diberikan itu bisa berjalan sukses. Pasalnya, sudah banyak program padat karya yang sebelumnya dilaksanakan di Loteng. Baik itu dari program pemerintah sendiri maupun program-program dari lembaga donor. Dan, hampir semuanya berhasil. “Sukses tidak program pemerinta pusat ini sangat tergantung dari peran serta masyarakat,” pungkas mantan Ketua DPRD NTB ini. (kir)

Bupati Minta Musrenbang Jadi Acuan Pembangunan KLU Tanjung (Suara NTB) Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., meminta pejabat lingkup SKPD merumuskan rencana kerja pembangunan tahun 2014 benar-benar dapat dimatangkan dalam Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan (Musrenbang), yang berlamgsung Kamis (7/3) – Jumat (8/3). Mengacu pada target hasil pelaksanaan pembangunan KLU tahun 2012 lalu di mana KLU berhasil mencapai target Angka Kematian Ibu Nol (Akino), Bupati meminta capaian tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan, diikuti sasaran dan target pembangunan di SKPD lain. “Musrenbang agar menjadi acuan utama bagi SKPD dalam menyusun rencana kerja, dan penyusunan anggaran yang pro rakyat,” kata Djohan Sjamsu, saat membuka Musrenbang yang berlangsung di Hotel Medana Bay Marina, Kamis (7/3). Untuk diketahui, pada pelaksanaan Musrenbang kemarin, Pemda KLU menghadirkan tiga akdemisi dari Universitas Mataram, yang masing-masing dari Fakultas Peternakan untuk menajamkan program NTB Bumi Sejuta Sapi di KLU, akademisi Fakultas Ekonomi dan Akademisi Fakultas Pertanian untuk memfokuskan program pemberdayaan Holtikultura. Pakar dari Fakultas Pertanian Unram, akan menguatkan hubungan program yang dibawa oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi NTB. Sementara dari SKPD Provinsi NTB yang hadir adalah, Kepala BKP NTB, Hj. Husnanidiaty Nurdin, dan dari Diskop dan UMKM NTB. Dari lingkup Pemda KLU sendiri, hadir seluruh pejabat SKPD, aparat pemerintah di kecamatan, Desa, LSM, dan tokoh masyarakat/pelaku usaha. Bupati pada kesempatan tersebut secara umum menyinggung program kerja yang telah dilalui pada 2012 lalu. Selain keberhasilan Dinas Kesehatan KLU pada pencapaian AKINO, Bupati juga mengingatkan SKPD terkait untuk menyelesaikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KLU. Sebagai bagian dari wujud pelayanan kepada masyarakat, Djohan meminta RSUD secepatnya dapat dirampungkan demi terwujudkan masyarakat KLU yang sehat. Mengacu fisik gedung, Djohan menilai pelaksanaan fisik yang sedang dikerjakan yakni gedung A dan Gedung B dapat dianggap sudah rampung. Oleh karena itu, ia meminta pelaksanaan pembangunan Gedung C agar dilanjutkan pelaksanaan pembangunannya tahun ini juga. Kepala Bappeda KLU, Nanang Matalata, kepada media menyatakan Musrenbang 2013 untuk merumuskan program kerja 2014 bertujuan untuk mencapai skala prioritas pembangunan. Sebagai agenda tahunan, rumusan pembangunan selalu berkembang dan dinamis, namun tetap pada prioritas dan sasaran pembangunan di mana tingkat Kabupaten sejalan dengan RPJMD Provinsi. (ari)

Nihil, Anggaran Pengamanan Pilkada dalam APBD Lotim Selong (Suara NTB) Dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tahun 2013 tidak tercantum anggaran untuk Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Padahal penganggaran itu sangat penting. Hal itu diakui Wakil Ketua DPRD Lotim, Daeng Paelori kepada wartawan di kantornya, Kamis (7/3) kemarin. “Memang tidak ada dalam APBD 2013,” akunya. Meski demikian, penganggaran untuk pengamanan pesta demokrasi di Lotim itu harus diadakan. Pengamanan Pilkada dinilai Daeng merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan. Dimana-mana pelaksanaan Pilkada selalu ada anggaran yang disiapkan. Terlebih event Pilkada merupakan rutinitas lima tahunan yang membutuhkan pengamanan ekstra. Mensiasati sumber anggaran yang akan dipergunakan, Daeng menyatakan akan membicarakan hal itu kepada Bupati Lotim. “Nanti kita akan bicara dengan Bupati, pakai anggaran mana yang akan kita gunakan,” ungkap Ketua DPD II partai Golkar Lotim ini. Diketahui ada anggaran Rp 5 miliar yang disiapkan Pemprov NTB. Terlepas dari dana yang disiapkan pemerintah pusat maupun provinsi, di daerah sudah menjadi keharusan untuk menyediakan sendiri. Lebih jauh, saat ini situasi politik di Lotim menjelang Pilkada yang sudah makin memanas kelihatan. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD lainnya, H. Khaerul Rizal. Katanya, pembahasan anggaran untuk pengamanan Pilkada itu terlewati. Kalangan kepolisian juga tidak aktif dalam pembahasan. Termasuk, di pihak eksekutif juga tidak ada yang menyinggung soal pembahasan biaya pengamanan Pilkada. Melihat kemampuan anggaran yang ada, menurut Khaerul Rizal Pemkab Lotim hanya bisa menyediakan Rp 1 miliar. Jauh di bawah permintaan Polres Lotim Rp 3 miliar. Katanya, daerah-daerah lain juga memberikan anggaran tidak lebih dari Rp 1 miliar. Dana yang dipersiapkan di APBD Provinsi Rp 5 miliar jelas dianggap tidak cukup. Pasalnya, dana dari provinsi akan terbagi ke 10 kabupaten kota se NTB. Jika dibagi rata, maka maksimal masing-masing kabupaten kota akan mendapatkan Rp 500 juta. Menyadari pentingnya proses pengamanan, Pemkab Lotim bisa mensiasati dari dana lain-lain. Nilainya diakui hanya Rp 4 miliar. Dana tersebut dihadirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadi bencana. Apalagi, Lotim beberapa bulan terakhir terus diterjang bencana. (rus)

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Angka Melek Huruf Rendah, IPM Lotim Terpuruk

Selong (Suara NTB) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih terpuruk. Yakni berada pada peringkat ke tujuh dari 10 kabupaten/kota se NTB. Yakni berada pada angka 63,92. Berada jauh di bawah Bima 65,74, Dompu 66,70, KSB 67,08, Kota Bima 69,60 dan masih tertinggi Kota Mataram 72,83. Untuk NTB diketahui belum beranjak dari posisi 32 dari 33 provinsi se Indonesia. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lotim, Ir. Lalu Suprapta ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Kamis (7/3) kemarin, ia menyampaikan indeks komposit penyumbang tertinggi masih rendahnya IPM Lotim ini pada sektor pendidikan. Indeks rata-rata lama sekolah 44,07 tahun dan angka melek huruf rata-rata 82,89 persen. Diungkap Suprapta, semua menyadari bahwa IPM merupakan indikator kemajuan pembangunan. Namun menurutnya, yang jauh lebih pent-

ing adalah progres percepatan pembangunan. Pasalnya, jika mengacu pada angka IPM semua Kabupaten Kota bergerak untuk mengejar ketinggalan. “Jadi kurang bijak kalau lihat pembangunan itu hanya dari IPM,” tegasnya. Untuk progres percepatan pembangunan di Lotim dibandingkan dengan 9 kabupaten/kota lainnya se NTB, tahun 2009-2010 Lotim berada pada peringkat ke 5. Terakhir tahun 2011, progres program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Kabu-

Penetapan WPR Sekotong Terkendala Amdal Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok. Barat, Dr. H. Zaini Arony menegaskan, untuk penetapan wilayah pertambangan rakyat (WPR) Sekotong sedang menunggu dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) yang masih dalam proses penyelesaian. Namun dokumen Amdal itu masih terkendala izin masuk kawasan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut). “WPR masih menunggu proses penyelesaian Amdal, untuk mengurus dokumen Amdal sendiri masih selesaikan proses izin kehutanan,” ungkap Zaini Arony, Kamis (7/3) usai memberikan bantuan kepada anggota koperasi dan PKL di Taman Narmada. Dikatakan Bupati, di daerah tambang WPR tersebut akan dibuka dua lokasi seluas 578 hektar. Daerah tambang ini akan diperntukkan bagi para penambang yang ikut koperasi. Ia meminta Dinas Pertambangan dan Energi untuk segera mempercepat proses penetapan tambang rakyat atau wilayah pertambangan rakyat (WPR). Sejauh ini, proses penetapan

WPR itu masih terkendala pada izin masuk kawasan hutan yang sedang diproses di Kementerian Kehutanan. Izin Kawasan ini berdampak pula terhadap proses penyelesaian dokumen Amdal wilayah itu. Dokumen Amdal sejauh ini belum diselesaikan oleh Distamben, sehingga penetapan WPRpun belum bisa dilakukan karena menunggu dokumen Amdal itu rampung. Sementara iru, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Lobar, Budi Darmajaya menyatakan, distamben berupaya merampungkan WPR (wilayah pertamangan rakyat). “Saat ini masih proses penyelesaian Amdalnya. Amdal itu selesai paling tidak dua sampai tiga bulan mendatang,” imbuhnya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi terkait izin lahan yang masuk kawasan hutan. Dalam WPR itu sebutnya, sudah dibagi luas peruntukannya. Per 10 hektar untuk koperasi, 5 hektar untuk kelompok dan 1 hekar untuk perorangan. “Yang prioritas untuk koperasi,” imbuhnya. (her)

paten Lotim ini beranjak hingga menduduki posisi ke 3 dari 10 Kabupaten/Kota se NTB. Percepatan yang dilakukan Lotim masih kalah dibawah Kabupaten Dompu. Progres percepatan pembangunan Lotim ini mampu beranjak ke posisi 3 dari 10 kabupaten/kota se NTB disumbangkan oleh perubahan Angka Harapan Hidup (AHH) yang sebelumnya ratarata 61 tahun, kini rata-rata 63 tahun. “AHH-nya lebih cepat peningkatannya,” paparnya. Soal IPM, lanjutnya memuat cukup banyak variabel pe-

Giri Menang (Suara NTB) Akibat cuaca buruk yang melanda perairan selat Lombok berimbas sampai kawasan Sekotong, Imam (32) seorang nelayan yang berdomisili di Dusun Permula Desa Pelangan Kecamatan Sekotong dua hari lalu dinyatakan hilang akibat terjangan ombak tinggi ketika mencari ikan di laut. Laporan terkait nelayan yang hilang ini diterima Kantor SAR Mataram Rabu (6/ 3) sekitar pukul 20.30 Wita. Kasubsi Operasi Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH, SIP,MM., dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan kalau laporan nelayan hilang itu diterima dari warga setempat. “Dua hari lalu memang ada nelayan di Pelangan menghilang karena hempasan gelombang,” ungkap Nanang, Kamis (7/3). Dikatakan, Kantor SAR Mataram menerima laporan itu sekitar pukul 20.30 Wita dari warga seorang warga yang juga nelayan yang ikut serta bersama korban melaut. Setelah menerima laporan itu, tim SAR ber-

Diduga Salah Tangkap

Warga Ancam Gugat Polres Loteng Buser Polres Loteng pada Selasa (6/3) kemarin, menangkap dua orang pelaku pencurian sepeda motor tersebut. Saat menjalani pemeriksanaan, kedua pelaku mengaku kalau beraksi bersama dengan Af. Atas keterangan kedua pelaku itu, polisi kemudian mendatangi rumah Af dan langsung digelandang ke Mapolres Loteng sampai saat ini. “Dari sanalah awalnya kita menduga kalau polisi telah salah menangkap orang,” sebut Muharis. Pasalnya, menurutnya, saat kejadian pencurian di wilayah Kopang yang menjadi alasan penangkapan oleh pihak kepolisian, Af sedang berada di rumah bersama keluarganya. Dan, itu diakui oleh keluarga Af. Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Loteng, IPTU Deni Septiawan, membantah kalau pihaknya salah tangkap. Dikatakanya, dasar pihaknya menangkap Af cukup kuat. Namun ia pun tidak menyalahkan warga sepenuhnya karena memang ada kurang informasi diterima. Ia mengungkapkan, Af merupakan bagian dari komplotan pencurian yang ker-

Lalu Suprapta

Diterjang Gelombang, Nelayan Pelangan Hilang

DATANGI POLRES - Sejumlah warga mendatangi Polres Loteng untuk melaporkan dugaan salah tangkap, Kamis (7/3) kemarin.

Praya (Suara NTB) Belasan warga Desa Bleke Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Kamis (7/3) kemarin, mendatangi Mapolres setempat. Mereka mengadukan sekaligus melaporkan dugaan salah tangkap oleh tim Buser Satreskrim Polres Loteng. Warga juga meminta pihak kepolisian segera melepaskan, Af (22) korban salah tangkap tersebut. Warga datang sekitar pukul 11.30 wita. Sesampainya di Mapolres Loteng, warga langsung diterima Kasat Reskrim, IPTU Deni Septiawan di ruang kerjanya. Hadir dalam pertemuan tertutup itu, orang tua Af bersama beberapa kepala dusun (kadus) dan anggota keluarga lainnya. Pertemuan sendiri berlangsung singkat, setelah menyampaikan tuntutan dan desakan, warga langsung membubarkan diri. Usai pertemuan, Muharis Ahmad, orang tua Af mengungkapkan, awal mula kejadian salah tangkap tersebut. Sebelumnya, pada Jumat (1/ 3) kemarin, terjadi pencurian sepeda motor wilayah Kopang. Pascakejadian itu, tim

nilaian. Mulai dari pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Sejauh ini ada interpretasi yang acap kali salah terhadap angka dan data yang disajikan BPS. “Tidak saja di lokal, salah interpretasi data ini juha terjadi secara nasional,” demikian Suprapta. Adanya beda penafsiran itu cukup beralasan, dimana di sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Lotim menyebut IPM Lotim sudah berada pada peringkat ke 5 dari 10 kabupaten Kota. Bahkan ada juga yang menyebut Lotim sudah berada pada urutan ke 3. (rus)

ap menjalankan aksinya di wilayah Kopang, Mantang dan Batukliang. Komplotan Af berjumlah lima orang dan memang merupakan teman dekat. Adapun Af sudah diamankan bersama tiga temannya yang lain, masing An (27), Id (18) dan Ni (18) warga Kebon Rando Kopang. Sementara satu anggota komplotannya lainnya Da (20) masih diburuh. Dari pengakuan dua pelaku yang diamankan sebelumnya, komplotan ini sudah beraksi sebanyak tiga kali. Yakni pencurian sepeda motor di Desa Pemepek, halaman Puskesmas Mantang serta terakhir kasus pencurian tabung LPG di Kopang. “Dari ketiga kasus itu, Af memang tidak terlibat saat pencurian tabung LPG di Kopang. Tetapi diduga kuat terlibat saat pencurian sepeda motor sebelumnya,” jelasnya. Atas dasar itulah pihak kepolisian mengamankan Af. Terlebih lagi, dari dua kasus curanmor sebelumnya, dari beberapa saksi yang dimintai keterangan mengaku melihat Af saat beraksi bersama teman-temannya. “Jadi kita menahan, ada dasarnya,” timpal Deni. (kir)

maksud langsung menerjunkan tim rescue untuk melakukan pencarian. Namun karena kondisi cuaca dan sudah malam, maka pencariannya diundur sampai Kamis (7/3) pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Dari hasil identifikasi, nelayan itu menghilang disekitar perairan Batu Gendang pada titik koordinat 8*43’55'’ S, 185*45’51'’ TTK. Jarak titik bencana dengan darat ditempuh sekitar 45 menit, tim SAR yang diterjunkan mencari korban terdiri dari tim resque, crew) 220, Ditpol Air Polda NTB, Polsek Sekotong dan dibantu nelayan setempat. Sesampai dilokasi jelasnya, tim menemukan hanya penyangga sampan yang digunakan nelayan. Menurut perkiraannya, karena korban menghilang sudah dua hari lalu dan cuaca buruk waktu kejadian posisi korban diperkirakan bergeser ke arah selatan Pulau Lombok (pantai selatan). Karena posisinya cukup jauh, ia memperkirakan pencarian lebih dari tujuh hari, itupun kalau kondisi cuaca tidak buruk

atau normal. Saat ini katanya, cuaca cukup bersahabat karena itu tim terus melakukan pencarian dengan titik fokus di sekitar lokasi kejadian. “Tapi kalau tidak ditemukan, fokus pencarian akan digeser ke arah selatan pulau lombok,” ujarnya. Kejadian orang menghilang akibat cuaca buruk sudah tujuh kasus di awal 2013 ini, kasus pertama di Kerandangan dua kasus, lalu di Lunyuk dua kasus kemudian kasus kapal terdampar di selat lombok. Terakhir nelayan menghiilang di Pelangan. Tidak Berani Melaut Sementara itu, nelayan di Desa Kuranji dan di sekitar Dusun Endok tak berani melaut. Pengakuan sejumlah nelayan itu, sejak beberapa minggu terakhir kondisi cuaca sangat tak bersahabat. Tinggi gelombang dan laju angin tak memungkinan nelayan untuk melaut mencari ikan. “Kami tak berani melaut, karena gelombang tinggi,” imbuhnya. (her)

(Suara NTB/kir)

Delapan Jenis Bencana Ada di Lombok Utara Tanjung (Suara NTB) Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., mewanti-wanti pejabat lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani kebencanaan untuk memperhatikan kondisi bencana yang ada di Kabupaten Lombok Utara. “Dari 13 Jenis bencana di Indonesia, delapan jenis bencana ada di KLU,” ujar Djohan saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Medana Bay Marina, Kamis (7/3). Bupati terlihat memberi atensi khusus pada pokok persoalan menyangkut kebencanaan ini, mengingat tingginya potensi bencana di KLU. Topografi kewilayahan KLU dari Pemenang hingga Bayan, sebagian wilayah KLU berbukit dan sebagian lainnya berada di pesisit pantai. Topografi ini pun mengundang potensi bencana, mencakup tanah longsor dan banjir rob atau air pasang di sepanjang pesisir. Djohan Sjamsu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU, meminta dilakukannya perencanaan penanggulangan bencana sejak awal secara matang. Perencanan tersebut dilandasi dari kejadian bencana setiap tahun atau bencana rutin di KLU, serta beberapa kejadian yang bersifat insidentil di berbagai titik di KLU. Bupati mengatakan, perencanaan yang matang merupakan langkah dalam memberikan penanggulangan bencana yang bersifat darurat. Tentunya pula, langkah dari penanggulangan tanggap darurat itu pun harus didukung dengan anggaran yang memadai. Atas alasan itu pula, Bupati meminta pihak legislatif atau DPRD KLU bersama eksekutif segera menyelesaikan Perda yang mengatur kebencanaan di KLU. Lain halnya akan bencana alam, Djohan Sjamsu juga menyoroti potensi bencana yang menggerogoti aspek Sumber Daya Manusia yang ditimbulkan oleh minuman keras dan narkoba (narkotik dan obat-obatan terlarang). Ia menganjurkan, agar obyek wisata dikelola secara partisipatif dengan masyarakat lokal setempat guna menghindari ancaman bencana tersebut. Djohan menekankan, beberapa obyek wisata yang belum optimal dikembangkan agar tersentuh dengan program renovasi maupun pengembangan. Namun demikia, ia kembali mengingatkan bahwa muara dari keberhasilan sektor pariwisata terletak pada tingkat pengelolaan yang melibatkan partisipasi dan pengelolaan berbasis masyarakat. (ari)


SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

(Suara NTB/bug)

ANTRE - Puluhan ibu rumah tangga sedang antre untuk mendapatkan mitan di salah satu pangkalan di Taliwang, Kamis (7/3).

Seorang TKW Minta Pulang Sumbawa Besar (Suara NTB) Seorang TKW asal desa Ai Suning kecamatan Seteluk, kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Anisah Binti Muhammad Husain, yang berangkat melalui PT. Nanguma Sejati Cabang Sumbawa, minta dipulangkan. Dia mengeluhkan dirinya sering ditendang, dipukuli dan dilempari oleh majikannya. Bahkan gajinya selama 18 bulan tidak dibayarkan. Sebagaimana laporan yang diterima Kabid Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, H. Zainuddin, menindaklanjuti pengaduan samsiah HS dari Koslata. Diketahui, TKI direkrut dan diproses melalui PT. Nanguma Sejati Cabang Sumbawa, yang diberangkatkan pada 12 Juni 2007. Masa kontrak habis tetapi tidak dipulangkan oleh majikan dan gaji selama 18 bulan belum dibayarkan. Selain itu, TKI bersangkutan juga ditendang dan dipukuli oleh majikan. Serta diusir dan dilempari dengan paspor serta tidak diberi makan oleh majikan. Untuk itu, Disnakertrans Sumbawa bersurat kepada Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI (BNP2TKI) untuk menghubungi agency, perusahaan dan majikan, untuk membantu proses pemulangan. “Serta membayar gaji yang menjadi hak TKI,” katanya. Tembusan surat Disnakertrans yang dilayangkan 5 Maret lalu juga ditembuskan kepada Dirjen Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Dirjen Bina Penta Kemenakertrans, dan Kepala BP3TKI NTB. “Kasus seperti yang dialami Anisah, banyak kita terima, dominan tidak digaji dan disiksa majikan,” demikian H. Deden, panggilan akrabnya. (arn)

Eks Security 911Newmont Berharap Bertemu dengan Manajemen PT NPN Taliwang (Suara NTB) Permintaan pertemuan tripartit eks karyawan PT Nawakara Perkasa Nusantara (NPN) agar dipertemukan dengan manajemen perusahaan mereka kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ternyata hingga kini belum kunjung terlaksana. Kebenaran informasi ini diungkapkan oleh Sekretaris Disnakertrans KSB Nurhikmah yang saat dikonfirmasi, kemarin. Menurut dia, hingga detik ini pihaknya belum melakukan pertemuan sesuai permintaan para mantan anggota Security 911, eks karyawan PT NPN itu untuk membahas persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dianggap sepihak di sisi karyawan itu. “Belum ada pertemuan,” katanya singkat. Belum adanya pertemuan tripartit itu kata Nurhikmah bukan dikarenakan pihak Disnakertrans tidak serius menanggapi permintaan mediasi dari karyawan tersebut. Pertemuan belum dilaksanakan karena dari beberapa kali undangan yang dilayangkan Disnakertrans, pihak manajamen yang hadir adalah orang-orang yang dianggap kurang berkompeten dan tidak memiliki kemampuan mengambil kebijakan langsung dalam pertemuan. “Yang hadir dari PT NPN hanya perwakilannya saja yakni Manajer Area-nya, sementara kita berharap yang datang adalah pengambil kebijakan langsung yang bisa mengeksekusi setiap perkataannya nanti dalam pertemuan,” tandas Nurhikmah. Ia mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi antara PT NPN dengan eks karyawannya yang hingga saat ini terus bergulir sangat perlu dilakukan pertemuan tripartit. Sebab dalam pertemuan tersebut selain mencari penyelesaian, juga akan ditemukan lagkah-langkah apa yang selanjutnya dapat dilakukan oleh kedua belah pihak jika seandainya mediasi mengalami jalan buntu. “Kalau nantinya ada kesepakatan di pertemuan itu kan persoalannya bisa selesai, tapi kalau tidak setidaknya kedua belah pihak bisa sama-sama mengambil sikap lanjutan apakah dilanjut ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) atau masih akan ada proses negosiasi lainnya,” urainya. Hingga kini eks karyawan PT NPN yang terkena PHK masih terus melakukan aksi mencari keadilan. Bahkan selama sepekan lalu, puluhan eks karyawan PT NPN sempat menggelar aksi blokir akses jalan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Benete, Maluk. Dan aksi tersebut sendiri sempat dilakukan pembubaran paksa oleh aparat keamanan karena dianggap telah mengganggu aktivitas perusahaan tambang asal Amerika itu. (bug)

Atasi Kelangkaan Mitan

KSB Berharap Program Konversi Dipercepat

Taliwang (Suara NTB) DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta kepada pemerintah agar segera merealisasikan program konversi bahan bakar dari Minyak Tanah (Mitan) ke gas elpiji untuk wilayah KSB. Permintaan ini sebagai langkah efektif untuk mengatasi kekurangan mitan di tingkat masyarakat yang kian hari semakin mengkhawatirkan. “Saran kami kepada Pemda KSB agar segera mengupayakan program konversi bahan bakar itu dimulai di sini,” tandas wakil ketua DPRD KSB Abidin Nasar, SP kepada media ini, Kamis (7/3). Percepatan penerapan program konversi Mitan ke Gas di KSB memang menjadi pilihan satu-satunya pemerintah jika

ingin segera mengatasi krisis bahan bakar di tingkat masyarakat. Menurut Abidin sebelumnya untuk mengatasi minimnya mitan di daerah, DPRD KSB pernah melakukan kunjungan ke Pertamina Sumbawa dan Denpasar. Kunjungan itu untuk memperoleh dukungan agar KSB bisa mendapat tambahan jatah mitan. Sayang

upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Pasalnya kebijakan sepenuhnya ada di tangan pemerintah pusat. “Jawaban depo Pertamina Sumbawa dan Denpasar sama. Mereka mengatakan penambahan jatah Mitan untuk KSB tidak bisa karena jumlahnya terbatas,” ungkap politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Program konversi Mitan ke Gas berukuran 3 kg sendiri sejauh ini masih menuai pro kontra di masyarakat dengan banyaknya kasus tabung meledak. Menurut Abidin berdasarkan pantauannya, sulitnya memperoleh mitan saat ini membuat warga secara perlahan dapat menerima keberadaan tabung gas berukuran 3 kg. Ia pun membuktikannya, bahwa banyak warga saat ini untuk memperoleh gas ukuran 3 kg tak segan-segan membeli dari pulau Lombok. “Saya sering melihat ada warga yang memesan gas 3 kg dari Mataram. Artinya bahwa

kesulitan memperoleh mitan sekarang ini membuat warga sudah bisa menerima keberadaan gas 3 kg, dengan begitu saya kira tidak ada persoalan lagi kalau program konversi dipercepat di daerah kita ini. Toh untuk menambah jatah mitan, kita juga sudah tidak bisa,” timpal Abidin sambil mengaku, dirinya kerap miris melihat antrian panjang ibu-ibu rumah tangga di pangkalan saat berebut mendapatkan mitan. “Kondisi itu sudah lama berlangsung dan ironisnya sekarang ini bukan hanya di beberapa wilayah kecamatan, tapi sudah merata di seluruh KSB,” imbuhnya. (bug)

Bupati Klungkung Sambangi Korban Rusuh Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati kabupaten Klungkung, Bali, Dr. I Wayan Chandra, menyambangi korban kerusuhan dalam kunjugannya ke Sumbawa, Kamis (7/3) kemarin. Sekaligus akan memberikan bantuan kepada para korban. Ketika tiba di bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Wayan Chandra disambut Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi. Kunjungan pertama kalinya ini bersama rombongan memang dihajatkan untuk meninjau kondisi masyarakat korban rusuh di Sumbawa lalu. Sekaligus memberikan uang secara pribadi sebagai wujud toleransi antarsesama manusia. “Bantuan sukarela dari kantung pribadi kami,” jelasnya, tanpa menyebutkan bantuan seperti apa yang akan diberikan,” ujarnya.

Terkait kejadian yang terjadi di Sumbawa, Candra, menganggap itu sebagai sebuah musibah yang mesti disikapi dengan tenang dan kepala dingin. Untuk itu, pihaknya juga berkomunikasi dengan masyarakat sekaligus mengajak mereka agar bersikap arif dan bijaksana menerima musibah ini. “Yang terpenting, bagaimana kondisi masyarakat cepat pulih. Ekonomi masyarakat kembali secepatnya,” tandasnya. Kunjungan ini juga akan dimanfaatkannya untuk lebih mendekatkan diri dengan Pemkab dan warga Sumbawa. Bahkan, melihat kemungkinan untuk membangun komunikasi dan kerjasama dalam bidang pariwisata. “Siapa tahu ada kerja sama di bidang pariwisata. Misalnya ada investor Bali yang ingin menanamkan modalnya di Sumbawa,” tukasnya. (arn)

(Suara NTB.arn)

DISAMBUT - Sekda Sumbawa menyambut Bupati Klungkung dan rombongan saat tiba di bandara, Kamis.

Dua Bendungan di Buer Tak Lagi Berfungsi Sumbawa Besar (Suara NTB) Dua bendungan di wilayah kecamatan Buer, kabupaten Sumbawa, tak lagi berfungsi setelah sekian lama mengalami pendangkalan. Masyarakat pengelola lahan pertanian di sekitar itu berharap tahun ini bisa dilakukan normalisasi. Harapan tersebut disampaikan Camat Buer, A. Hasyim B. S.Sos, Kamis (7/3). Bendungan daerah irigasi Kalabeso dan irigasi Juru Mapin tersebut, tebing bendungan sudah rata sehingga tak lagi bisa menampung air yang sedikit. “Fungsi bendungan sudah tak ada lagi. Tak bisa menampung air karena mengalami pendangkalan,” cetusnya. Untuk itu, pihak kecamatan sudah mengusulkan kepada Pemkab melalui Musrenbang Kabupaten, agar kedua bendung tersebut bisa dinormalisasi. Pihaknya mengajukan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk mengeruk lokasi bendung sekitar 500 meter yang mengalami sedimentasi. “Kita harapkan itu bisa dinormalisasi tahun ini,” pinta Hasyim. Selain itu, di beberapa titik sungai di wilayah Buer juga habis. Seperti di desaTarusa, sehingga perlu dibangunkan bronjong untuk menahan longsoran agar tebing sungai tidak rusak. (arn)

A. Hasyim B.

Kasus Pelelangan Tanah Pemkab Bima

Penyidik Siapkan Pemeriksaan Lanjutan

(Suara NTB/arn)

Disiksa Majikan

Kota Bima (Suara NTB) Kasus dugaan penyimpangan lelang tanah Pemkab Tahun 2013 dengan nilai taksiran Rp 2,5 miliar masih dalam penyelidikan aparat Polres Bima Kota. Setelah menyelesaikan materi pemeriksaan tahap I, saat ini penyidik tengah menyiapkan materi penyidikan tahap II. Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS SIK SH yang dikonfirmasi, beberapa waktu lalu megatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan penyidikan tahap II. Sebab dalam pemeriksaan kasus ini ada tiga tahapan yang harus didalaminya sesuai dengan proses terjadinya lelang. “Tahap pertama pembentukan panitia, jadi kita periksa siapa-siapa saja panitianya,” ujar Kumbul. Di mana dalam panitia tersebut terdapat Sekda yang menjadi Ketua Panitia secara eks officio dan sejumlah Kabag yakni Kabag Umum dan Kabag Keuangan yang sudah menjalani pemeriksaan beberapa waktu lalu. Selanjutnya saat ini pihaknya tengah mempersiapkan penyidikan dengan materi tahap II yakni penentuan harga. “Dalam waktu dekat kita panggil lagi pihak-pihak terkait,” tuturnya. Setelah materi tahap II dilanjutkan dengan materi tahap III yakni mengenai proses lelang. Ditanyai tentang eksekutif yang tengah mengajukan Perda ke legislatif dengan dugaan ingin melegalkan proses lelang yang tengah ditangani? Kumbul menyebutkan itu tak bisa membatalkan proses hukum yang telah berlangsung. “Raperda yang diajukan ini tak bisa mempengaruhi proses hukum yang tengah berlangsung saat ini,” katanya. Jika nanti disahkan, Perda itu bisa digunakan untuk pelelangan tahun depan. (use)


RAGAM

SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

Komisi I DPR RI Sidak Program PLIK dan MPLIK di Loteng Dari Hal. 1 memang ditemukan banyak persoalan. Misalnya, banyak PLIK dan MPLIK yang tidak berjalan. Bahkan di satu daerah tersebut, -PLIK hilang tidak diketahui keberadaannya. Sampai-sampai harus minta bantu polisi untuk mencari. Hasil dari investigasi tersebut, katanya akan dijadikan bahan rapat kerja dengan Kemenkominfo dan BP3TI, selaku pengelola program PLIK dan MPLIK di pusat. “Rencanaya hari Rabu depan, kita di Komisi I DPR RI akan menggelar rapat kerja dengan Kemenkominfo terkait program ini,” tambah politisi asal PDI Perjuangan ini. Khusus untuk NTB, selain Loteng memang masih ada daerah lain yang akan disidak. Evi enggan menyebutkan daerah mana yang akan disidak. Disinggung apakah hasil investigasi nanti akan ada kemungkinan didorong ke proses hokum? Evita menegaskan belum bisa memastikan. Karena itu sangat tergantung hasil investigasi dari Komisi I. Namun semua itu bisa saja dilakukan. Jika memang ditemukan ada dugaan tindak pidana. Hasil investigasi sementara? Evita mengatakan ada beberapa persoalan yang mencuat. Salah satunya, yakni lemahnya koordinasi antara Kemenkomin-

fo dengan pemerintah provinsi hingga kabupaten. Terbukti, di beberapa daerah banyak kepala daerah yang tidak mengetahui keberadaan program tersebut. Termasuk juga komunikasi antara pengelola PLIK dan M-PLIK yang bisa dikatakan tidak ada dengan pemerintah daerah setempat. Akibatnya, pelaksanaan program menjadi amburadul. Sementara itu, Bupati Loteng, H. Moh. Suhaili, FT, mengaku kalau selama ini antara pihak pengelola program dengan Pemkab Loteng tidak ada komunikasi yang jelas. Menurutnya, pihaknya pernah berinisiatif supaya PLIK dan MPLIk dikelola oleh pemerintah daerah. Tetapi pengelola tidak bersedia. “Saya sendiri tidak tahu bagaimana pengelola PLIK dan MPLIK. Karena memang pihak pengelola tidak pernah memberi informasi apalagi laporan capain program kepada pemerintah daerah,” tandasnya. Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Ir.Ridwan Syah, MTP, perwakilan dari Yogya Digital selaku pengelola M-PLIK dan PT. Lintas Arta, sebagai pengelola PLIK. (kir)

Dandim 1606 Lobar Diberhentikan Dari Hal. 1 Karena informasi yang beredar, pencopotan Dandim 1606 Lobar karena diduga tersangkut kasus narkoba. “Dia hanya pindah tugas saja,” ujar Danrem menjawab Suara NTB. Menurut Danrem, Hasnawi mendapat surat perintah tugas dari Mabes TNI dan saat ini ditempatkan di Kodam IX Udayana. Apakah yang bersangkutan diberhentikan karena ada pelanggaran berat? Dijawab Danrem, tidak ada pelanggaran berat sebagaimana dimaksud. “Dia ada tugas khusus dari atasan,” ujarnya singkat. Informasinya, proses pember-

Halaman 5

Ditangkap Kejaksaan

Alwi Resmi Ditahan, Mengaku Dijebak Oknum BPBD Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi NTB akhirnya resmi menahan Muhammad Alwi, tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi proyek tandon air pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Penahanan ini dilakukan, setelah pemeriksaan selama lima jam lebih. Dalam kasus itu, Alwi mengaku dijebak karena tidak pernah menjadi rekanan untuk proyek distribusi air ke Lombok Tengah (Loteng). Bahkan saat kasus ini intens diperiksa Kejaksaan, Alwi mengaku dipaksa untuk mengakui kapasitasnya sebagai rekanan dalam proyek. “Dia disuruh mengakui, bahwa seolah olah dia yang mengerjakan proyek itu dan terima uang,” kata Miftah, SH kepada Suara NTB Kamis (7/3)sore, beberapa saat usai bertemu Alwi, kliennya di Lapas Mataram. Dalam pertemuannya itu, Miftah mengaku banyak mendengar penuturan Alwi terkait upaya rekayasa oknum tertentu di BPBD NTB sehingga terjerat dalam kasus itu. Padahal selama ini Alwi tidak pernah menjadi kontraktor yang menerima kontrak distribusi air mengatasi kekeringan ke Loteng senilai Rp

600 juta. “Alwi itu bukan kontraktor,dia tidak punya CV apalagi PT. Bagaimana dia mau mengerjakan proyek? Selama ini pekerjaan aslinya adalah di PJTKI,” terang Miftah. Untuk meringankan posisinya di kasus itu, Alwi mengaku akan menghadirkan enam orang saksi yang akan menerangkan soal rekayasa kasus itu. Karena sebelum ia dikait-kaitnya, ada oknum yang menyodorkan kertas kontrak kosong kepadanya. Dengan sodoran kertas kosong itu yang kemudian ditandatangani itu, kliennya dijanjikan sejumlah uang. Apakah uang itu kemudian diterima? ”Tidak, karena oknum itu janji janji saja. Sampai sekarang tidak ada uang itu diserahkan,” tegasnya. Ia masih berkoordinasi dengan enam saksi itu, untuk memastikan kehadirannya di Kejaksaan. Selain menghadirkan saksi itu,

Miftah juga sedang mengupayakan penangguhan penahanan. Mengapa Alwi kabur saat dipanggil Kejaksaan? Ini juga dibantah Miftah. Masih menurut pengakuan kliennya di Lapas Mataram, sebelum kasus itu mencuat, kliennya sudah berada di Batam untuk mengurus perjalanan TKI pada perusahaan tempatnya bekerja. Sementara mengenai surat panggilan yang tiga kali dilayangkan, juga tidak diketahui. “Surat panggilan itu dilayangkan Kejaksaan ke rumah mantan istrinya di Sayang – Sayang. Padahal klien saya tidak tinggal di sana,” pungkasnya. Sementara Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa SH, belum mau berbicara banyak terkit penanganan kasus ini, karena penyidik Pidsus masih terus mendalami posisi tersangka sebagai koordinator distribusi air dan hubunga-

L ENSA

hentian itu mendadak dilakukan Selasa (27/2) lalu. Pada hari itu juga Hasnawi langsung berpamitan kepada seluruh jajaran Korem, dan tempatnya menjabat sebelumnya Kodim 1606 Lobar, di Jalan Pejanggik Mataram. Selanjutnya HasnawiditarikkeKodamIXUdayana menjadi Pamen di sana. Riwayat jabatan Hasnawi, pada Desember 2011 lalu menjabat sebagai Komandan Yonif 742/SWY. Setahun kemudian, pertengahan 2012 ia mendapat promosi, kemudian dipercaya menjabat sebagai Dandim Lobar menggantikan Letkol Inf. Waris Ari Nugroho. (ars)

“Khusus NTB bisa seperti itu, seperti cabor atletik termasuk Perbakin yang saya pimpin itu cukup memberikan nama harum untuk daerah NTB,” ungkapnya. Lebih jauh disampaikan, sejak dirinya menjadi Kadis Dikpora NTB, dia mengaku sudah intens melakukan pembinaan dan mengembangkan olahraga terutama atletik. “Dari sini kita lihat, disadari atau tidak, nama NTB sudah cukup dikenal baik di skala nasional maupun international. Anak kita pernah masuk di Sea Games maupun Asean Games,” imbuhnya. Berkaca dari itu, dia mengaku merespons, bahwa olahraga di NTB ini perlu ditangani dengan serius. Penanganan yang dimaksudkan adalah, dari sisi manajemen, pengembangan bakat dan

prestasi, serta bagaimana olahraga ini benar benar menjadi bagian terpenting bagi pembangunan suatu daerah. Mengenai mencuatnya isu bahwa dia akan maju dalam bursa Ketua KONI NTB, Zaini Arony mengatakan bahwa dirinya tidak ingin berspekulasi. Dikatakannya, dia akan melihat dan terus melakukan konsolidasi seberapa jauh dukungan dari para Pengda, termasuk juga pengurus Pengda dan pengurus cabor. ‘’Jika melihat dari upaya dan keinginan kita untuk mewujudkan prestasi olahraga di NTB ini secara bersamasama dan mereka melihat dari sisi bagaimana kita harus terus berupaya meningkatkan prestasi, tentu saya akan mempertimbangkan untuk maju,” tandasnya. (smd)

Hanya 164.533 Dukungan Dari Hal. 1 Pada verifikasi tahap pertama terhadap syarat dukungan yang diserahkan pasangan Laris, pasangan ini hanya memenuhi 54.012 syarat dukungan dari 293.532 jumlah syarat dukungan yang diserahkan pasangan ini ke KPU NTB. Setelah itu pasangan ini diberikan kesempatan pada masa perbaikan untuk memenuhi jumlah dukungan. Pada masa perbaikan, pasangan ini kembali menyerahkan 472.737 daftar nama pendukung ke KPU NTB. Dari jumlah yang diserahkan pada masa perbaikan tahap dua sebesar 472.737 tersebut, Fauzan mengatakan total jumlah dukungan riil yang difaktualisasi oleh PPS dari seluruh NTB sebesar 318.578. Dari jumlah yang difaktualisasi tersebut, yang menyatakan mendukung sebanyak 110.521 tersebar di enam kabupaten/kota. Fauzan menegaskan bahwa rapat pleno yang digelar tertutup tersebut konteksnya adalah melakukan rekapitulasi terhadap jumlah syarat dukungan dimana pada tingkat paling bawah dilakukan oleh PPS kemudian direkapitulasi oleh PPK dilan-

jutkan oleh KPU Kabupaten/Kota dan terakhir oleh KPU NTB. “Jumlah inilah syarat dukungan yang terverifikasi dan menyatakan mendukung pasangan Laris. Sekali lagi apakah MS (Memenuhi Syarat) atau tidak nanti diputuskan tanggal 25 Maret,” tegasnya. Dari sisi penyebaran, syarat dukungan tersebut lanjutnya sudah memenuhi syarat. Sesuai yang tertera dalam peraturan perundang-undangan. Bahwa syarat dukungan minimal 50 persen kabupaten/kota, sementara pasangan ini sebaran dukungannya di enam kabupaten/kota dari 10 kabupaten/kota yang ada di NTB. “Jadi saya belum berani mengatakan dari sisi dukungan ini MS atau tidak karena nanti akan diputus tanggal 25 Maret. Yang bisa kita katakan adalah jumlah ini yang dinyatakan jawabannya positif mendukung pasangan calon (Laris),” tegasnya. Selanjutnya berita acara hasil rapat pleno tersebut langsung dikirimkan ke bakal pasangan calon dan juga Bawaslu NTB. (yan)

(Suara NTB/ist)

DONOR DARAH - Radio Global FM Lombok dan Harian Suara NTB bekerjasama dengan MGM Supermarket serta PMI Unit Tranfusi, Kamis (7/3) menggelar acara bakti sosial donor darah massal di areal parkir MGM Supermarket, Jl.AA Gde Ngurah Cakranegara. Kegiatan ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, pendonor selain berasal dari karyawan karyawati MGM Superemarket, juga diikuti oleh masyarakat yang kebetulan berbelanja di supermarket. Dalam kegiatan donor darah masal ini berhasil terkumpulkan 51 kantong darah.

Perjanjian Kerjasama Diperbaiki

Moratorium TKI ke Timteng Berpeluang Dibuka Mataram (Suara NTB) Moratorium pengiriman TKI ke negara Timur Tengah (Timteng) tahun ini sangat berpeluang dibuka menyusul diperbaikinya pola pengiriman dari sebelumnya. Nantinya, TKI yang akan dikirim yakni yang benar-benar memiliki kompentensi keahlian tertentu dengan menyempurnakan perjanjian kerjasama atau MoU antara pemerintah Indonesia dengan negara tujuan TKI di Timteng. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Ir. H. Mokhlis, MM mengatakan adanya moratorium tersebut karena banyaknya masalah terkait TKI yang dikirim ke Timteng. Dari berbagai permasalahan yang dihadapi tersebut selanjutnya pemerintah melalui Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menyempurnakan perjanjian kerja dengan negara tujuan. “Sehingga insya Allah tahun ini, peluang (pengiriman) akan dibuka kembali dengan pola yang sedikit berbeda. Kalau dulu, PRT pekerjaannnya banyak, nanti itu sesuai kompetensi, ada yang berangkat menjadi juru masak, cleaning service, pengasuh anak dan lainnya,”ujar Mokhlis. Ia mengatakan, jika polanya sudah seperti itu maka jam kerja, standar gaji dan perlind-

ungan TKI akan menjadi lebih jelas. Jika sebelumnya, TKI sebagai PRT semua pekerjaan rumah majikan dikerjakan maka dengan adanya perbaikan pola dengan menyempurnakan perjanjian kerja tersebut maka diharapkan berbagai masalah TKI yang sering muncul sebelumnya bisa diatasi. Untuk itu, katanya, dalam meningkatkan kompetensi calon TKI yang akan dikirim ke luar negeri, dalam revisi UU No 39/2004 tentang ketenagakerjaan pihkanya mengusulkan sistem pelatihan TKI menjadi tugas Negara. Pasalnya, sebelumnya,terkait dengan pelatihan ini lebih banyak diberikan kepada Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). “Kita ingin memastikan bahwa pelaksanaan kompetensi itu benar, kalau dilatih 100 orang ya jangan lulus lebih dari 100. Jangan punya sertifikat lebih dari 100, maksmil 100,”imbuhnya. Sesuai dengan ketentuan, lanjutnya, TKI yang bisa dikirim ke Timteng minimal pelatihannya berlangsung selama 200 jam atau satu bulan. Sedangkan untuk TKI yang akan dikirim ke Hongkong dan Taiwan maka minimal pelatihannnya berlangsung selama 600 jam atau 3 bulan. Selain itu, pihaknya mengusulkan daerah perlu diberikan peran yang lebih banyak dalam pemberangkatan TKI. (nas)

Dari Hal. 1 “Saya dilaporkan ke Polda NTB dalam kasus pemalsuan dokumen surat nikah,” tuturnya. Ada dua materi laporan atas dirinya, yakni pemalsuan surat nikah dan menggunakan buku nikah palsu. “Saya merasa didiskriminasi, karena Kementerian Agama membantah kalau surat nikah itu palsu,” tegasnya.

kan, itu masih teknis, belum bisa saya sampaikan,” pungkasnya. Alwi diperiksa sejak pukul 19.00 Wita Rabu lalu sampai pukul 23.30 Wita. Usai pemeriksaan, ia kemudian digiring ke Lapas Mataram berstatus sebagai tahanan titipan. (ars)

Mataram (Suara NTB) Modus pencairan dana bantuan social (bansos) oleh oknum anggota DPRD Lombok Barat (Lobar) sangat beragam. Selain dengan cara mengancam, terungkap dana rakyat itu bisa cair hanya dengan dicairkan dulu, sebelum ada proposal. Parahnya, mekanisme itu melanggar Perbup Nomor 10 Tahun 2009 yang mengatur soal juklak juknis bansos. “Ya begini, namanya anggota dewan, ditanya A, dijawab Z. Pak, tolong ya, jawab apa yang jadi pertanyaan, jangan belok sana belok sini,” tandas Ketua Majelis Hakim Pastra Joseph Ziraluo, SH, MH, pada sidang lanjutan, Kamis (7/3) saat menghadirkan saksi, Sabirin. Dari keterangan saksi dari Fraksi Golkar itu terungkap, dana bansos bisa di cashbon. Alasannya, desakan dari masyarakat pemilik proposal. Dana langsung dicairkan dari Sekretaris Ahmad Solihan. Mengapa bisa di cashbon? Apakah ada aturannya?. Demikian pertanyaan Zarman Hadi, penasihat hukum terdakwa Ranu, Solihan dan Juandi Setiawan. Sabirin menjelaskan, tidak ada juklak juknis mengatur itu. yang ada hanya berupa kesepakatan antara eksekutif dengan ketua

dewan saat itu, H Takdir Mahdi. Bahwa dana bansos harus segera dicairkan karena kebutuhan masyarakat. Ditanya apakah dana itu sudah diserahkan? Menurut Sabirin sudah sampai ke tangan masyarakat. Lantas Zarman Hadi memperlihatkan surat pernyataan salah seorang pemilik proposal panitia pertandingan bulu tangkis, Darwilis. “Lantas kemana uang itu kalau tidak diberikan kepada pemilik proposal,” tanyanya. Saksi berkelit, bahwa ia berurusan dengan panitia bernama Juana Suprayadi, karena Darwilis hanya seorang kepala desa, bukan panitia. Hakim kembali menegurnya, agar tidak berbelit belit. Akhirnya saksi pun mengaku tidak menyerahkan uang itu kepada Darwilis. Terungkap dalam persidangan itu, pria yang pernah menjabat Ketua KONI Lobar ini, mencairkan dana bansos mencapai Rp 44 juta. Sekali pencairan mencapai Rp 25 juta. Selebihnya berkisar Rp 5 sampai 10 juta. Tidak hanya Sabirin, saksi lain dalam sidang kemarin ada empat anggota dewan lainnya, yang diketahui menerima aliran dana bansos yang sama. (ars)

(Suara NTB/ars)

DISUMPAH - Lima anggota dewan saat disumpah ketika memberi kesaksian pada sidang kasus Bansos Lobar di Pengadilan Tipikor Mataram.

Di Bima

Panwaslu Temukan ”Almarhum” Jadi Pemilih Mataram (Suara NTB) Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Bima menemukan berbagai masalah dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diumumkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) seKabupaten Bima. Temuan tersebut akan menjadi bahan bagi Panwaslu untuk disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima. Berdasarkan rilis yang di-

terima Suara NTB, kemarin, anggota Panwaslu Kabupaten Bima, Junaidin, mengatakan, kejanggalan yang menjadi temuan pihaknya yakni, masih adanya pemilih ganda, tercatatnya anggota TNI/Polri, pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, pemilih di bawah umur dan tercatanya pemilih yang tidak dikenal. Menurutnya, temuan tersebut akan disampaikan kepada pihak penyelenggara untuk

malsuan dokumen dengan ancaman lima tahun penjara. Namun dikonfirmasi terkait penegasan dari Kementerian Agama bahwa dokumen nikah tersangka dipastikan asli, Rifai menjawab “nanti kita lihat di proses pengadilan saja,” ujar Rifai sambil berlalu menuju ruang Pidum. Demikian juga pertanyaan seputar kriminalisasi itu, ia tidak men-

memperbaiki kembali data pemilih yang tercantum dalam DPS. “Karena sekarang masih pada tahap perbaikan DPS, kami akan menyampaikan temuan itu kepada KPU Kabupaten Bima sebagai bahan untuk dilakukan perbaikan,” katanya. Hasil temuan tersebut telah dilaporkan ke Bawaslu NTB, sebagai bahan untuk

jawab. Sementara berkas dan tersangka diserahkan ke JPU Lalu Rudi Gunawan, SH. Sampai akhirnya sore kemarin Rudi memutuskan menahan Tina, meski ada harapan dari kuasa hukum untuk penangguhan. “Benar, yang bersangkutan memang sudah ditahan oleh JPU,” tegas Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH. (ars)

disampaikan ke KPU NTB. Temuan-temuan yang disampaikan itu merupakan follow up dari hasil pengawasan Panwaslu kecamatan seKabupaten Bima. “Diantara temuan dimaksud ada yang diindikasikan bahwa PPS bekerja di balik meja,” tandasnya. Junaidin berharap temuan tersebut menjadi catatan pent-

ing bagi penyelenggara dalam melakukan perbaikan terhadap DPS sehingga pada saatnya nanti tidak ada lagi masalah yang berarti dalam penetapan daftar pemilih pada Pilkada NTB. ‘’Pengawasan yang kami lakukan ini sebagai upaya menciptakan Pilkada lansung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” pungkasnya. (ars)

Antisipasi Konflik Pilkada Dari Hal. 1

Tuntut Keadilan, Ditahan Kejaksaan Tuduhan atas perbuatannya itu kemudian diproses cepat oleh kepolisian, ia pun dijadikan tersangka. Bahkan kemarin dianggap lengkap oleh Kejaksaan. Kasubdit IV Ditreskrimum AKBP Rifa’i yang mengantar berkas dan terdakwa ke Kejaksaan. Dalam keterangan singkatnya, Rifa’i memastikan tersangka dijerat dengan Pasal 26 KUHP tentang pe-

nnya dengan mantan Kepala BPBD NTB, Husnuddin Achsyid. “Sekarang yang bersangkutan ditahan untuk 20 hari kedepan sambil menjalani pemeriksaan dan kelengkapan berkas,” sebutnya. “Soal perkembangan penyidi-

Tanpa Juknis, Pencairan Dana Bansos Langgar Perbup

Lakukan Konsolidasi Dari Hal. 1

(Suara NTB/ars)

DIPERIKSA - Proses pemeriksaan Alwi oleh tim penyidik Kejati NTB, Rabu malam, beberapa saat setelah ia ditangkap.

Lombok Timur dan Provinsi NTB ini membuat seluruh pihak terkait perlu memasang kewaspadaan tinggi. Terlebih, bagi aparatur penyelenggara negara seperti PNS lingkup pemerintah daerah terkait yang sedang menggelar Pilkada. Bagi Ali, netralitas PNS bisa menjadi salah satu penentu dari baik atau buruknya kualitas penyelenggaraan Pilkada di sebuah daerah. Karena itu, menurutnya, netralitas mereka harus-

lah tetap dijaga. “Agar tidak ada pihak – pihak tertentu yang campurtangan terhadap pilkada ini. PNS haruslah netral sehingga tidak seperti orang memancing di air keruh,” ujarnya. Menurut Ali, tim pemenangan pasangan calon yang sedang bersaing untuk merebut simpati publik juga perlu menjaga diri agar tidak melanggar atuaran – aturan yang ada dalam proses tersebut. “Pemasangan atribut, dan lain – lain, itu harus sesuai ketentuan yang ada. Dan semua kita

harus mawas diri,” tandasnya. Menurut Ali Achmad, pihaknya akan mendorong agar aparat penyelenggara Pilkada, khususnya Bawaslu untuk lebih aktif turun ke lapangan memantau tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon. “Pihak Bawaslu harus rutin pengawasan agar tetap demokrasi ini berjalan sebagaimana mestinya. Agar tidak ada pihak pihak tertentu yang terlalu campurtangan terhadap Pilkada,” tandasnya. (aan)


OPINI

SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

Ditunggu, Kinerja Pejabat Baru MUTASI adalah hak prerogatif kepala daerah. Meski badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) sudah memberikan masukan atau pertimbangan mengenai pejabat yang harus dipromosi atau digeser, semuanya tergantung kepala daerah. Begitu juga di Kota Mataram, mutasi pejabat adalah sepenuhnya wewenang dari Walikota Mataram H. Ahyar Abduh. Apakah masih akan mempertahankan pejabat senior atau justru mempromosikan pejabat muda dan berpotensi merupakan sepenuhnya hak walikota. Melihat komposisi pejabat yang dimutasi di lingkup Pemkot Mataram, Kamis (7/3), masih ada beberapa pejabat senior yang tetap dipercaya. Mereka hanya digeser dari jabatan sebelumnya ke posisi eselon setingkat. Tenaga, pemikiran dan kemampuan pejabat senior tersebut masih dibutuhkan walikota dalam membangun Kota Mataram ke depan menjadi alasan tetap dipertahankannya pejabat senior tersebut. Menyimak pernyataan Walikota Mataram yang masih memberikan kesempatan setahun bagi pejabat senior mengabdikan diri di Kota Mataram merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Apa yang diamanahkan Walikota Mataram itu harus dibuktikan dengan kinerja bagus dan membuat terobosan di SKPD yang dipimpinnya. Jangan sampai, amanah yang diberikan tersebut disalahgunakan dan memberikan image buruk setelah tidak lagi memegang jabatan. Meski demikian, jika melihat komposisi beberapa pejabat yang dimutasi, setidaknya kita harus memberikan apresiasi pada Walikota Mataram. Beberapa di antara pejabat struktural yang dibilang masih muda dan enerjik diberikan kepercayaan menduduki posisi strategis. Sebut saja, Lalu Martawang, SE, MSi, dipercaya menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Mataram. Martawang yang sebelumnya adalah Sekretaris Bappeda dianggap paham dalam berbagai perencanaan pembangunan di Kota Mataram. Begitu juga pejabat lain, seperti Drs. M. Saleh, yang sebelumnya Camat Selaparang mendapat promosi sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram. M. Saleh selama ini dikenal sebagai pejabat yang menggagas program Lingkungan Dengan Sampah Nihil (LISAN) diharapkan bisa mengaplikasikan gagasannya di Kota Mataram, sehingga Mataram terbebas dari sampah. Untuk itu, kita sebagai masyarakat Kota Mataram menunggu realisasi dan kinerja dari pejabat yang baru dilantik. Terutama dalam melaksanakan berbagai macam program unggulan yang sudah dicanangkan pejabat sebelumnya, seperti meraih kembali Piala Adipura. Termasuk, terus mengawal janjijanji investor yang sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Pemkot Mataram dalam membangun sejumlah kawasan strategis di Mataram. Jangan sampai, kinerja pejabat yang baru dilantik ini justru lebih buruk dari pejabat sebelumnya. Mereka harus lebih baik dan mampu menjadikan Kota Mataram bisa bersaing dengan daerah lain serta menjadi yang terdepan. (*)

Halaman 6

Ziarah Tradisi dan Perkembangan Teknologi i tengah masyarakat yang gigih mengejar identitas kelas lewat gaya hidup dengan mengkonsumsi perangkat teknologi mutakhir. Menyebabkan hampir seluruh aspek kehidupan telah bertumpu pada perangkat teknologi yang tumbuh pesat. Dari lapisan masyarakat menengah ke atas sampai masyarakat menegah ke bawah telah memanfaatkannya. Ternyata kita telah terbawa menuju kehidupan yang nyaris sepenuhnya dibantu oleh perangkat teknologi. Dari bidang pertanian apalagi di perkantoran, memanfaatkan teknologi mutakhir untuk memudahkan pekerjaannya. Seiring dengan perubahan itu, aktivitas masyarakat pun ikut berubah. Akibat perubahan aktivitas itu kebudayaan kini telah bergeser. Tapi apa yang lama dan tradisional tak sepenuhnya hilang, melainkan masih melekat meski nilai-nilai yang ada sudah pudar dan tak mampu jadi roh yang mendorong bentuk dari kebudayaan tradisional tersebut jadi luhur kembali. Maka teknologi dan kebudayaan tradisional menjadi dua arah kebudayaaan yang tak bisa bertemu dan bermuara ideal. Atau masyarakat kadang lebih dominan memilih satu dari dua hal tersebut. Kita memang nyaris takluk pada perkembangan teknologi. Tapi tak sepenuhnya diri menjadi objek dari teknologi tersebut. Hal tersebut membuat kita berada di persimpangan jalan, dan tak tahu arah yang tepat melanjutkan kehidupan yang benar-benar ideal. Untuk mengikuti setiap perkembangan teknologi memang sah-sah saja. Namun dalam menjalankan perangkat teknologi yang diimbangi dengan nilai tradisionalisme itu belum mampu dilaksanakan. Kebutuhan akan teknologi jaringan komputer misalkan yang semakin meningkat deras. Selain sebagai media penyedia informasi, melalui internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya serta menembus batas negara. Bahkan melalui jaringan ini kegiatan dunia bisa diakses selama 24 jam. Melalui dunia virtual atau internet, hampir apapun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia virtual ini tentu saja bisa menambah trend perkembangan dunia dengan segala bentuk kreativitas manusia. Namun dampak negatif pun tidak bisa di-

Oleh :

Mohamad Baihaqi Alkawy

(Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ro’yuna IAIN Mataram) hindari. Tatkala kriminalitas marak lewat media internet, masyarakat pun tak bisa berbuat banyak. Kejahatan Teknologi Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah jenis kejahatan. Banyak tindakan kriminal yang tidak lagi menggunakan cara manual, seperti mendatangi bank untuk merampok. Kini mereka telah beralih ladang dengan menyerang piranti lunak pada komputer dan telepon misalnya. Kebetulan saya pernah membaca data yang dirilis dari salah satu media nasional beberapa waktu lalu. Pada Juli 2012, Kaspersky Lab, perusahaan perlindungan IT yang bermarkas di Moskow, Rusia, meneliti serangan peretas ke perusahaan dunia. Hasilnya, dalam dua tahun terakhir tingkat kejahatan IT naik drastis. Sekitar 57 persen di negara Asia Pasifik atau APAC, dan 52 persen secara global. Hasil itu ditemukan Kaspersky Lab dengan melakukan survei pada 3.300 perusahaan di 22 negara, serta 1.056 responden di sembilan negara APAC Menurut Chief Marketing Officer Kaspersky Lab, Alexander Erofeev, banyak perusahaan yang merasa menjadi target kejahatan cyber. Di APAC saja, sebanyak 30 persen responden merasa jadi sasaran. Sedangkan secara dunia sekitar 32 persen. Dan ternyata negara yang sering menjadi tujuan kejahatan IT adalah Indonesia. Sebanyak 98 persen responden merasa kerap mendapat serangan dari luar. “Perusahaan kedua yang sering diserang ada di India sebanyak 97 persen responden, Cina dan Singapura sekitar 92 persen, dan Australia 90 persen,” kata Erofeev. Dalam setahun terakhir, ada 5.500 virus baru setiap harinya yang menyebar lewat surat elektronik dan sosial media. Hal itu terlihat dari jumlah virus pada 2011 yang berkisar 70 ribu per hari dan naik ke 125 ribu tiap hari pada 2012. Karena serangan itu, banyak perusahaan yang kehilangan data bisnis mereka. Misalnya India yang data perusahaannya hilang hingga 66 persen, Indonesia 54 persen, Cina 41 persen, Singapura 29 persen, dan Australia 24 persen. Kata Erofeev: serbuan peretas itu memaksa perusahaan untuk menyiapkan perlindungan yang canggih bagi perangkat lunak mereka. Begitulah yang ter-

jadi dengan tekhnologi. Dari data kejahatan IT di atas, membuka mata bahwa peralihan masyarakat tradisional yang beranjak ke modern harus mengetahui sisi lain tekhnologi. Supaya ketika mengkonsumsi benda tekhnologi tak hanya didorong oleh hasrat memiliki atau gengsi belaka. Melainkan juga mempertimbangkan fungsi bagi kehidupan seharihari. Sebab lazimnya ketika masyarakat beranjak dari tradisi, kadang selalu didorong untuk mengikuti dan sikap gengsi menjadi streotip masyarakat, terlebih lagi para remaja. Kesiapan Masyarakat Ketika daerah ini menuju ke arah modernitas, masyarakat selayaknya waspada terhadap benda teknologi. Sebab dapat kita saksikan dari tragedi beberapa waktu lalu bagaimana modus isu penculikan memakan banyak korban. Isu tersebut disebarluaskan selain dari mulut ke mulut juga menggunakan perangkat tekhnologi seperti handphone, facebook secara maksimal untuk memprovokasi massa. Anehnya masyarakat pun ikut hanyut dalam isu tersebut. Lalu ke mana nilai-nilai luhur yang melekat pada kearifan lokal kita ketika motif provokasi seperti itu bisa berhasil? Asas musyawarah dalam merundingkan masalah tak mampu bertahan akibat emosi yang meluap. Mungkin benar, masyarakat tak sepenuhnya memahami tentang nilai-nilai yang mendorong bentuk dari budaya tradisional itu. Tapi alangkah disayangkan kemudian jika tak ada ikhtiar yang mampu memberikan penyadaran kepada masyarakat. Di mana masyarakat kerap keliru dalam memahami beragam tradisi adat. Mereka mempraktikkan laku dengan berbuat negatif. Memang tak seluruhnya adat-tradisional kita mengandung nilai-nilai positif. Namun sebelum ke sana kita seharusnya memahami filosofi yang ada sebelum kemudian diimplementasikan ke dalam kehidupan dewasa ini untuk mengamalkan segala yang luhur. Tak lain, masyarakat terdidiklah yang diharuskan terlibat melakukan sosialisasi tentang nilai yang terkandung dari setiap prosesi adat yang dilakukan. Mengubah tatanan kehidupan yang mawas, tak percaya

STASIUN RADIO

sepenuhnya dengan apa yang baru. Jika melihat kembali kearifan lokal yang ada, harus diauki memang, tradisi lokal kita sudah tak mampu lagi bertahan dan memenuhi hasrat konsumsi masyarakat. Sehingga tradisi itu hanya menjadi romantisme masa lalu yang tak mampu lagi dijalankan akibat cengkeraman benda tekhnologi saat ini. Kita bisa saja mengikuti arah perkembangan tekhnologi. Namun yang patut dilakukan kemudian adalah mengantisipasi segala yang muncul tiba-tiba pada kondisi sosial-budaya masyarakat. Akibat dari kegagapan ketika menerima segala yang belum siap kita terima. Artinya kecerdikan masyarakat lokal dalam memanfaatkan tekhnologi demi kemudahan dalam menjalankan aktivitas harus lebih diutamakan. Daripada kita yang harus dimanfaatkan oleh tekhnologi itu sendiri. Lalu, ke mana kita harus beranjak? Menyusun modernitas yang menyeruak ke permukaan dan meninggalkan segala yang lama. Atau kita berada di antara keduanya: memanfaatkan dan mengembangkan tekhnologi yang dibingkai oleh laku tradisional yang terpendam dalam nilai-nilai luhur kearifan lokal dearah ini.

Antisipasi konflik Pilkada Pilkada jangan membuat masyarakat jadi sulit

***

Dikpora ‘’haramkan’’ pembentukan tim sukses UN Pendidikan itu harus jujur

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

Halaman 7

Elpiji Subsidi Ditemukan Beredar di Pulau Sumbawa Bantu Peralatan untuk Perajin

Dalam hal ini, Pertamina diminta mengambil langkah tegas terhadap peredaran elpiji subsidi tersebut. Menyikapi ini, Pemprov NTB melalui Kepala Biro Ad-

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Sebagai wujud keseriusan pemerintah pusat memperhatikan pengembangan industri kecil yang bergerak di bidang kerajinan, tahun ini dianggarkan dana untuk bantuan peralatan. “Tidak ada untuk bantuan alat tenun bukan mesin, hanya saja diprioritaskan peralatan untuk kerajinan ketak di Lombok Barat,” kata Kabid Pembinanaan Industri Kecil Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi NTB, Setya Budi di Mataram, Kamis (7/3). (Suara NTB/bul) Setya Budi Apalagi kerajinan rotan dianggap memiliki progres pasar yang cukup menarik, bahkan pada produksi yang lebih besar, sudah ada kesepakatan dengan Diknas untuk pengadaan perlengkapan sarana belajar, seperti meja dan bangku. Hanya saja yang masih menjadi kendala adalah ketersediaan bahan baku yang masih minim di NTB, sehingga harus mendatangkan rotan dari luar daerah. Pada kerajinan lainnya, pemerintah kata Budi sudah menyiapkan bantuan peralatan untuk membatik, khususnya perajin di Lombok Tengah, apalagi batik Sasambo saat ini menjadi tren untuk pasar lokal, mencakup penggunaan di instansi dan sekolah-sekolah. Meski terdata ada beberapa perajin Sasambo di NTB, namun bantuan peralatan ini dihajatkan kepada perajin yang dianggap memiliki eksistensi dan loyalitas yang tinggi terhadap kegiatan yang digelutinya. Perhatian pemerintah pusat terhadap keberadaan perajin ini, lanjut Budi, merupakan lanjutan dari klaster kerajinan setiap daerah, adalah program One Village One Product (OVOP), masing-masing kabupaten memiliki ciri khusus kerajinan satu jenis. “Misalnya di Lombok Barat kalau gerabah ya gerabah, kerajinan lain tidak dihitung kalau diberikan bantuan. Begitu pun daerah-daerah lainnya,” demikian ditambahkannya. Pada kerajinan yang ada di NTB, sebagian besarnya memang mengalami kemunduran karena pasarnya yang terus melemah. Hal tersebut diperkirakan karena jenuhnya pasar dengan tidak adanya inovasi lanjutan. Untuk itu, perlu menurutnya dilakukan peningkatan SDM para perajin untuk menghasilkan terobosan-terobosan seni yang lebih baik. Dicontohkan kembali, kerajinan tenun yang ada di Pringgasela, Lombok Timur saat ini sudah memiliki pasar hingga beberapa negara, misalnya Jepang dan Timur Tengah. Hal tersebut karena adanya penggabungan desain dengan mengikuti tren pasar. (bul)

Walid Akbar

ministrasi Perekonomian, Setda NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M. Si, menegaskan, hal itu diminta agar tidak berkelanjutan. Apalagi jika diketahui tabung elpiji yang beredar tersebut adalah jatah untuk pulau Lombok. Menurutnya akan berefek pada ketahanan stok untuk pulau Lombok. “Seharusnya Pertamina konsekuen. Kalau pulau Sumbawa belum konversi, jangan SPBU Pertamina yang menjual elpiji subsidi dengan harga Rp 40 ribu/ tabung di sana,” terangnya dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Rabu (6/3). Sejauh ini Pertamina belum ada koordinasi terkait hal itu, sehingga masyarakatpun diminta

melaporkan langsung, untuk ditindak tegas oleh pihak Kepolisian. Karena akibatnya dapat merugikan konsumen yang seharunsnya menerima jatah tersebut. Tidak dibenarkan pihak SPBU yang notabene kewenangan sepenuhnya ada di Pertamina, menjual jatah untuk pulau Lombok, dengan mengambil keuntungan di pulau Sumbawa. “Jangan setengah-setengah Pertamina, karena di sana masih ada penjualan minyak tanah subsidi,” demikian ditegaskan istri politisi PDI Perjuangan, H. Rachmat Hidayat ini. Pengaruhnya, dikhawatirkan akan terjadi kekurangan stok di pulau Lombok, yang pada akhirnya menimbulkan gejolak,

Pertamina tidak tahu siapa yang menjual elpiji subsidi di sana

Pertamina jangan main-main, masyarakat nanti teriak

Mataram (Suara NTB)Kelompok nelayan di beberapa kabupaten/kota di NTB telah mengoperasikan empat unit kapal tangkap, yang dikategorikan sebagai kapal tangkap terbesar di Indonesia. Sebelumnya, pengadaan empat unit kapal pada tahun 2011 ini, sempat mengalami kendala, karena lambannya proses pengerjaan oleh pihak kontraktor, yakni PT. Samudera Indoraya Perkasa dari Surabaya. “Prosesnya dari tahun 2011, kemudian dialihkan pada tahun 2012 dan ternyata belum juga selesai. Kontraktornya sudah didenda kurang lebih Rp 239 juta, dengan hitungan 1 milimeter perseribu per hari,” terang Kepala Bidang Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi NTB, Ir. Aminullah, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (7/3). Denda tersebut menurutnya, disesuaikan dengan jumlah hari keterlambatan penyelesaian proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 5,5 miliar tersebut. Namun dalam kurun waktu sebulan terakhir, keempat unitnya sudah diserahkan, dan telah dioperasikan kelompok nelayan di kabupaten Bima, Sumbawa, kota Mataram dan Lombok Tengah. “Sudah tidak ada masalah, semuanya sudah rampung dan digunakan langsung oleh kelompok nelayan yang diberikan,” tegas Aminullah. Dengan beroperasinya kapal berkapasitas sekitar 42 gross ton (GT), panjang 20,5 meter dan lebar 4,6 serta tinggi 2,8 meter, dapat membantu peningkatan hasil tangkap nelayan. Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi NTB, Ir. H. Moh. Ali Syahdan menyebutkan, proyek pengadaan empat unit kapal nelayan tersebut semula dikerjakan pada tahun 2011. Namun karena tidak cukup waktu, empat dari delapan unit proyek kapal itu dilanjutkan tahun 2012. (bul)

pihak mana yang menjualnya. Tetapi Pertamina sudah melakukan teguran kepada SPBU secara langsung. Bahkan sudah melakukan pengetatan pengawasan untuk agen penjualan yang di pulau Lombok. “Kita belum tahu persis peredarannya dari mana. Mungkin saja itu datangnya tidak dari pulau Lombok. Tapi sampai saat ini penyaluran untuk pulau Lombok masih tetap aman,” katanya. Disebutkan, kebutuhan ratarata di angka 115 Matrix ton (Mton)/hari. Dan belum ada peningkatan yang signifik a n . (bul)

Hj. Selly Andayani

BRI dan Bank NTB Diminta Komit Salurkan KUR

(Suara NTB/bul)

Kapal Ikan Bantuan Nelayan NTB Mulai Dioperasikan

sehinngga pemerintah rentan menjadi sasaran. Lebih lanjut diterangkan, konversi elpiji untuk pulau Sumbawa belum ada pada rencana program APBN tahun 2013, tetapi pada APBN perubahan. Dia menyebutkan masih ada kemungkinan konversi dapat terlaksana. Setelah ada keputusan nanti, barulah kemudian akan disiapkan kebutuhan pendukung dan infrastruktur lainnya. Saat ini memang tabung elpiji 3 kg ketersediannya sudah cukup, bahkan melebihi kebutuhan yang ada. “Tapi sekali lagi Pertamina jangan main-main, infrastrukturnya belum ada di sana, semuanya belum ada, malah elpijinya sudah beredar. Jangan sampai masyarakat nanti teriak nanti,” katanya. Pada bagian lainnya, SR Elpiji Pertamina Depo Ampenan, Walid Akbar menyebutkan, elpiji subsidi yang beredar di pulau Sumbawa tidak diketahui

PISANG - Wilayah Sesaot Narmada, Lombok Barat, merupakan daerah penghasil pisang potensial. Komoditi ini tidak saja untuk memenuhi permintaan pasar lokal, tetapi juga luar daerah .

Tender Proyek di NTB Hemat APBD Rp 27,1 Miliar Mataram (Suara NTB) Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Setda NTB, Ir. H. M. Azhar, MM mengungkapkan tender proyek pengadaan barang dan jasa melalui Unit Layanan Pengadaan pada tahun 2012 lalu mampu menghemat APBD NTB sebesar Rp 27,1 miliar. Efisiensi anggaran tersebut diperoleh dari total nilai tender kegiatan melalui ULP sebesar Rp 400 miliar. Untuk tahun ini, ditargetkan efisiensi anggaran bisa mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. “Alhamdulillah pada tahun 2012 itu ULP sudah dapat menghemat anggaran daerah atau uang APBD itu sekitar Rp 27,1 miliar dari dana kurang lebih Rp 400 miliar. Jadi sekitar 7,3 persen bisa kita hemat dari lelang karena lelang yang sekarang ini secara terbuka melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada ULP,” ungkap Azhar kepada Suara NTB, Kamis (7/3) di ruang kerjanya. Ia mengatakan, tahun 2012 lalu dari 40 persen dari dana belanja langsung pada APBD 2012 ditargetkan harus ditender melalui ULP. Bahkan, katanya, hampir seratus persen tender pengadaan barang dan jasa tahun lalu dilakukan secara terbuka melalui LPSE. Tahun ini, kata Azhar, jumlah paket yang akan

ditenderkan melalui ULP sebanyak 234 paket dengan nilai Rp 350 miliar. Ditargetkan, efisiensi APBD NTB 2013 dengan dilakukannnya tender melalui ULP ini bisa mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. ”Mudahan bisa hemat anggaran dua kali lipat tahun ini,” harapnya. Sementara itu, tahun ini pihaknya akan mempercepat kegiatan proses tender proyek. Ditargetkan, sesuai dengan schedule pada akhir Maret proses tender sudah selesai. Sehingga, waktu pelaksanaan proyek bisa lebih lama. Dengan waktu pengerjaan yang cukup lama tersebut diharapkan kualitas pekerjaan lebih baik. “Kita harapkan tahun ini enam bulan pelaksanaannya. Kalau dua bulan, tiga bulan kita tidak sempat melihat kualitas, yang penting jadi. Kalau sekarang waktunya agak longgar maka tendernya di awal maka pelaksanaannya lama sehingga betul-betul tim pengendali mutu bekerja dengan baik. Kalau dulu bagaimana dikendalikan mutunya, pekerjaannya saja belum dimulai,” katanya. Sehingga, lanjutnya, pada November semua kegiatan fisik proyek yang dikerjakan tahun ini sudah selesai. Pada akhir tahun anggaran yakni Desember yang dikerjakan tinggal rekam jejak, masalah administrasi, dan pembayaran saja. (nas)

Mataram (Suara NTB) Kementerian Perindustrian menunjuk BRI dan Bank NTB untuk tetap komit menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada seluruh pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di daerah ini. Karena tahun ini, 70 sampai 80 persen pelaku usaha diharapkan dapat mengakses kredit dengan bunga lunak tersebut. Kementerian Perindustrian, Kamis (7/3) menggelar sosialisasi serta mempertemukan langsung beberapa IKM di NTB, khususnya pulau Lombok, dengan bank konvensional dan perbankan milik daerah tersebut, sehingga dapat terjalin komunikasi yang lebih baik antara kedua belah pihak. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, L. Imam Maliki menyebutkan, sejauh ini jumlah IKM yang sudah mengakses dana KUR di perbankan belum maksimal. Datanya, dari sebanyak 83.000 IKM, hanya 53.399 yang sudah mendapatkan penguatan modal usaha dari beberapa bank yang sudah ditunjuk di NTB. “Sekitar 60 persen lebih yang mampu mengakses KUR, sisanya dari 83.000-an IKM ini kita harapkan dapat tersentuh semuanya, paling tidak 80 persen dari jumlah IKM,” terang Maliki. Ditunjuknya BRI dan Bank NTB oleh Kementerian Perindustrian untuk tetap komitmen menyalurkan KUR, kata Maliki karena kedua perbankan tersebut sebagai penyalur kredit

terbesar, selain BNI, BTN, Bank Bukopin, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri. Namun di sisi lain, masih menjadi persoalan, sulitnya akses KUR di hampir semua perbankan tersebut, dan tidak sedikit keluhan dari pelaku usaha. Apalagi secara tegas diharuskan ada penjaminannya (agunan). Oleh karena itulah kedua perbankan yang dihadirkan, setidaknya mengurangi sistem agunan yang masih memberatkan pelaku usaha dalam daerah. “Kita sangat harapkan persoalan jaminan tidak menjadi patokan utama penyaluran KUR, meskipun di sisi lain kita juga menghargai SOP (standar operasional prosedur) perbankan untuk keamanan kreditnya,” katanya. Apalagi, perbankan dalam hal penyaluran kredit KUR ini membebankan pemberlakuan neraca pada usaha yang digeluti IKM. Hal ini akan menjadi proses yang berbelit bagi IKM. Jika memungkinkan, dimintanya agar perbankan tidak terlalu menekankan agunan, sehingga pelaku usaha di NTB dapat mengembangkan usahanya melalui penguatan modal KUR ini. “Bank penyalur ini kenapa tidak hanya melakukan identitas perusahaan saja, kemudian melihat langsung kondisi usahanya di lapangan, dan tidak begitu memberatkan pada hal-hal lain,” katanya. (bul)

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB belum melaksanakan kebijakan konversi bahan bakar dari minyak tanah ke gas elpiji untuk Pulau Sumbawa. Tetapi diketahui beberapa agen penjualan, khususnya SPBU ditemukan menjual elpiji tabung melon yang seharusnya masih hanya beredar di Pulau Lombok.


Halaman 8

SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

Turin Paris Saint Germain dan Juventus berhasil lolos ke babak delapan besar Liga Champions, setelah berhasil unggul agregat dengan lawan-lawannya pada dua laga yang telah dilakoni.

Pada pertandingan Kamis dini hari WITA tuan rumah PSG bermain imbang 1-1 dengan Valencia. PSG lolos ke babak delapan besar, karena pada leg pertama berhasil menang 2-1, sehingga klub asal Prancis ini unggul agregat 3-2 atas Valencia. Pada pertandingan leg kedua, tuan rumah PSG sempat tertinggal lebih dulu karena kebobolan oleh gol Jonas Goncalves Oliviera di menit 55.

Fabio Quagliarella (Suara NTB/ist)

Kasdiono Sarankan Porprov NTB Digelar di Mataram Mataram (Suara NTB) Ketidaksiapan Kota Bima menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB tahun 2014 ditanggapi serius KONI NTB. Dalam hal ini, pihak KONI NTB tak akan memaksa Kota Bima untuk menjadi tuan rumah Porprov NTB mengingat sarana dan prasarana olahraga yang dimiliki daerah tersebut belum dapat mendukung kegiatan event empat tahun sekali itu.

Ketua Umum KONI NTB, H.MNS. Kasdiono SH yang dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Kamis (7/3), menjelaskan, jika satu daerah di luar Pulau Lombok belum siap menggelar Porprov, maka pihaknya menyarankan digelar di Kota Mataram. “Kalau Kota Bima belum siap, kita tetapkan Porprov kembali digelar di Mataram saja,” sarannya. Meski demikian, ujarnya, apa

yang disampaikan ini tak mesti harus diikuti, sebab dalam beberapa bulan lagi ia akan mengakhiri jabatan sebagai Ketua Umum KONI NTB. Dalam hal ini, Kasdiono berpesan kepada ketua umum KONI NTB terpilih di periode 2013-2017 nanti bisa menetapkan segera tuan rumah Porprov NTB di Mataram, mengingat daerah di luar Kota Mataram belum siap. (fan)

Menpora : ISG Memungkinkan Diundur Pekanbaru (Suara NTB) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan penyelenggaraan event Islamic Solidarity Game (ISG) ke III tahun 2013 berkemungkinan diundur, namun tidak mungkin pindah ke daerah lain selain Riau. “Yang jelas, sudah ada lebih 20 negara yang memastikan kesiapannya untuk ambil bagian pada ISG di Riau, jadi tidak mungkin ISG dipindahkan,” kata Roy di sela kunjungan meninjau persiapan ISG di Pekanbaru, Riau, Kamis. Namun mengenai agenda atau waktu pelaksanaannya, demikian Roy, masih mungkin diundur, tergantung kesiapan Riau dan hasil kesepakatan bersama. Usai melakukan peninjauan Roy akan menggelar rapat bersama panitia pelaksana ISG untuk memastikan

jadwal pelaksanaan pastinya. “Namun harapannya, semuanya tetap berjalan sesuai dengan agenda awal,” katanya. Menpora mengaku optimis pelaksanaan ISG akan tetap dilaksanakan di Riau, meskipun sebelumnya sempat ada opsi pemindahan tempat pelaksanaan ISG. “Namun saya menolaknya. Kita harus menghormati bagaimana Riau telah menyiapkan ISG,” kata Roy. Menjelang pelaksanaan ISG yang rencana awal digelar pada Juni mendatang, Ketua Pelaksana ISG 2013 yang juga Gubernur Riau Rusli Zainal, ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus korupsi PON dan kehutanan Riau. Hal itu menyebabkan terhambatnya persiapan ISG yang pelaksanaannya tinggal beberapa bulan lagi. Disusul kemudian penyege-

lan Stadion Utama Pekanbaru yang dilakukan oleh subkontraktor pembangunan stadion karena utang miliaran rupiah yang belum dibayar Pengprov Riau. Padahal stadion tersebut merupakan tempat untuk pembukaan dan penutupan acara. (ant/bali post)

Namun tidak berapa lama kemudian Ezequiel Lavezzi membuat PSG bisa menyamakan kedudukan. Tendangannya di menit 66, memastikan PSG mendapat satu tempat di putaran Liga Champions selanjutnya. Sementara itu, pada pertandingan lainnya Juventus seperti harapan bisa mengalahkan Celtic di Turin, Italia. Pasukan Antonio Conte itu berhasil membukukan kemenangan 2-0 dalam laga leg kedua, sehingga unggul agregat 5-0. Gol “Si Nyonya Besar” dicetak oleh Alessandro Matri menit 24 dan Fabio Quagliarela menit 65. Juventus sukses mengendalikan pertandingan, sehingga membuat tim tamu benar-benar tidak berkutik. Dengan hasil tersebut, berarti sudah ada empat klub dari total delapan yang akan lolos ke babak selanjutnya Liga Champions. Mereka adalah PSG, Juventus, Real Madrid, dan Borussia Dortmund. Sedangkan empat klub sisanya baru akan ditentukan setelah bertanding pada minggu depan. Pertandingan

tersebut akan mempertemukan Schalke vs Galatasaray, Barcelona vs AC Milan, dan Bayern Munich vs Arsenal. Sementara pelatih Juventus Antonio Conte mulai merangkai mimpi setelah pasukannya melaju ke babak delapan besar Liga Champions. Kemenangan memantik mimpi. Conte berharap kepada para pemainnya agar mewujudkan mimpi dengan bekerja keras, bukan dengan berpesta pora kemenangan, padahal masih ada sejumlah laga yang harus mereka jalani. “Ini kali pertama kami lolos ke ajang Liga Champions. Ini juga kali pertama bagi saya dan bagi sejumlah pemain,” kata Conte kepada Mediaset. “Liga Champions diikuti oleh tim-tim hebat, bahkan kami mampu memenangi Scudetto di musim lalu. Kami mampu lolos dari grup neraka yang dihuni sejumlah klub besar. Kami berhasil lolos ke babak delapan besar dan kami senang,” katanya. “Sejujurnya, kalau anda bertanya kepada saya mengenai kesan dari pertandingan ini, maka saya jawab bahwa saya rileks saja. Tidak mudah menghadapi pertandingan ini, meski kami telah menang 3-0 di pertemuan pertama,” katanya juga. Conte memuji para pendukung Celtic yang berkunjung ke Turin. “Saya berterima kasih kepada para pendukung Celtic yang berasal dari Skotlandia,” kata Conte. (ant/bali post)

Menpora Dijadwalkan Hadiri Pelantikan Pengurus Baru KNPI Mataram (Suara NTB) Pascapergantian kepengurusan di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB baru-baru ini, dalam waktu dekat akan dilaksanakan prosesi pelantikan pengurus masa bhakti 2012 hingga 2015. Dalam pelantikan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo direncanakan hadir. Sekretaris Umum KNPI NTB, Hafid Hasyim didampingi Ketua Organizing Committee (OC) Evazainora, Ketua SC, M. Akri dan Sekretaris OC, M. Itsnaini Efendi, menjelaskan, Ketua KNPI NTB terpilih sudah menyetujui jadwal dengan Kemenpora pada pelantikan pengurus yang akan berlangsung Sabtu (9/3) di Hotel Lombok Raya. Setelah sebelumnya, sudah ada kesepakatan akan dihadiri langsung Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi.

(Suara NTB/bul)

JUMPA PERS - Dari kanan Sekretaris OC, M. Itsnaini Efendi, Sekretaris Umum KNPI NTB, Hafid Hasyim, Ketua SC, M. Akri, Ketua OC Evazainora dalam jumpa pers, Kamis (7/3). “Pelantikannya dimulai pukul 14.00 sampai selesai, dan ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, hingga hari Minggu, ada sparring partner futsal, tim KNPI dengan tim Gubernur

dan Menpora,” ujarnya. Sebelum pelantikan, lanjutnya, dijadwalkan ada kegiatan orientasi KNPI atau ramah tamah di Pendopo Gubernur, Sabtu malam. Diperkirakan peserta yang hadir lebih

dari 1.000 orang dari organisasi kepemudaan, kepala SKPD, tokoh politik, pemuda hingga dari OSIS di Kota Mataram dan Lombok Barat. Ketua OC, Evazainora menyinggung kesiapan panitia sudah rampung hampir seratus persen pada pelaksanaan pelantikan. Selanjutnya pascapelantikan, selama tiga hari akan dilaksanakan seminar nasional dengan menghadirkan langsung pembicara dari Kementerian Agama, Kemenpora, Kementerian Daerah Tertinggal dengan membahas masalah kebangsaan. Termasuk kasus Sumbawa, terorisme dan segala yang menyangkut kesatuan berbangsa. Bahkan, menjelang pemilihan kepala daerah yang sedang menghangat saat ini, KNPI dipastikan akan terlibat langsung, dalam hal pengamanan pemilu untuk demokrasi yang lebih baik di NTB.(bul)

PBVSI Gelar Kejuaraan Terbuka

Sejumlah Klub Diizinkan Datangkan Pemain Nasional Mataram (Suara NTB) Pengprov PBVSI akan menggelar Kejuaraan Voli Indoor Terbuka, di GOR 17 Desember Mataram, 16-30 Maret mendatang. Event yang melibatkan tim-tim andal NTB ini akan berlangsung meriah. Alasannya, kejuaraan ini melibatkan sejumlah at-

let-atlet terbaik NTB, serta memperebutkan piala bergilir PBVSI NTB. Selain itu, sejumlah klub akan mendatangkan pemain-pemain nasional, karena panitia memperbolehkan klub menyewa pemain nasional guna memperkuat tim masing-masing. Ketua Pengprov PBVSI

NTB, H. Surya Bahari, yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Kamis (7/3), menjelaskan, pelaksanaan event ini sudah diinformasikan pada sejumlah klub bola voli seNTB. ‘’Kabarnya semua klub bola voli yang ada di kabupaten/kota akan mengutus timtim terbaiknya. Sebagian be-

sar tim akan menyewa pemain luar agar dapat bersaing ketat di event tersebut,’’ ungkapnya. Tak hanya itu, lanjutnya, pertandingan itu akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 50 juta, serta piala bergilir dan piala tetap PBBVSI NTB. Diharapkan ajang bergeng-

si tersebut akan menjadi agenda tahunan pengurus bola voli NTB, sehingga akan muncul atlet-atlet andal bola voli indoor NTB. Nantinya, prestasi bola voli Indoor NTB juga akan mengikuti jejak tim voli pantai NTB yang selalu menjuarai event-event tingkat nasional hingga internasional.(fan)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN

KURSUS

Hanya 270.500

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU SERVICE

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :

PENGOBATAN

KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)

DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM

COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram

HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407

BOUTIQUE

RUPA-RUPA

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

AC std Rp. 270.500

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Jumat, 8 Maret 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN

SALON

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

Fax

PROPERTY

Hub. 081 803 730 764

FASHION

BENGKEL

PENGOBATAN

RUKO

HOTEL

TELEVISI

RUPA - RUPA

PENGOBATAN

RUPA-RUPA

RUPA - RUPA

BANK

RUPA - RUPA

PERAWATAN AC

BENGKEL

TRAVEL


BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

BIOSKOP KELILING Petugas melintas di samping mobil bioskop keliling di halaman Galeri Nasional, Jakarta, Senin (25/2).

(ant/bali post)

SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

Sensor Film Gunakan Pendekatan Budaya Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Kacung Marijan. Ia mengatakan, tugas pemerintah adalah memfasilitasi dengan tidak terlalu banyak mengatur untuk tumbuh dan berkembangnya film Indonesia

yang bagus. Sebelum RPP ini disahkan, kata dia, pihaknya perlu mendengar masukan dari para pelaku film. “Pada hari ini kita ingin memperoleh masukan pelaku insan perfilman. Kita sangat terbuka memperoleh masukan,”

Anne Hathaway Dibidik untuk Spiderman 4 SUTRADARA Sam Raimi sempat menginginkan Anne Hathaway membintangi “Spider-Man 4”. Pria yang membesut tiga film Spiderman yang dibintangi Tobey Maguire dan dirilis pada 2002-2007 berharap bisa memboyong aktris pemenang Oscar memerankan Felicia Hardy/ Black Cat pada film keempat. Namun, film itu tidak pernah dibuat dan Anne mengambil peran sebagai Catwoman pada film terbaru Batman, “The Dark Knight Rises”. “Saya belum sempat menonton Batman karena sibuk bekerja..tapi saya dengar aktingnya bagus di situ. Saya tidak terkejut, karena saya menyukai aktingnya saat dia audisi untuk ‘Spider-Man 4’,” kata Raimi kepada Vulture seperti dikutip Female First. Sam mengaku dulu bersemangat membuat ‘Spider-Man 4’ karena tidak puas dengan ‘Spider-Man 3’. Saat ditanya mengapa proyek itu tidak pernah dibuat, Sam menjelaskan, “Sesederhana kami punya tenggat waktu dan saya tidak bisa membuat cerita yang matang.” Dia mengatakan ingin membuat ‘Spider-Man 4’ menjadi pamungkas dan ‘Spider-Man’ terbaik dari semuanya. “Tapi saya tidak bisa membuat skrip tepat waktu karena ini kesalahanku sendiri, saya bicara pada Sony, ‘Saya tidak mau membuat film yang tidak luar biasa, jadi kita tidak usah membuatnya. Silakan buat versi reboot yang sudah kamu rencanakan.” Pada akhirnya Sony mempekerjakan Marc Webb untuk membuat “The Amazing SpiderMan” yang dibintangi Andrew Garfield. (ant/bali post)

katanya pada rapat pembahasan RPP LSF di Kemdikbud, Jakarta, Kamis. Kacung menyampaikan, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kelas menegah pada lima tahun terakhir maka kebutuhan akan hiburan meningkat. Saat ini, kata dia, pusat film di Asia ada di India dan Hongkong. “Kalau pangsa pasar ini diisi oleh film lain kita kalah set terus. Kita ingin dunia film Indonesia lebih hebat lagi,” katanya. Kacung meminta, penyusunan RPP ini tidak menggunakan pendekatan pasar atau

kontrol penuh oleh negara, tetapi bertumpu pada pendekatan budaya. Menurut dia, konteks kultural menjadi penting. “Soal moral dan lain-lain menjadi lebih bijak. Kontrol tidak semata-semata dilakukan pemerintah, tetapi termasuk masyarakat,” katanya. Hadir pada rapat anggota LSF Anwar Fuadi dan sejumlah artis film diantaranya Dude Herlino, Indra Birowo, Kirana Larasati, Desta, dan Lukman Hakim. Selain itu, dihadiri perwakilan produser film, sutradara, dan perwakilan gabungan studio film

Album Bruno Mars Rajai Billboard 200 Jakarta (Suara NTB) Album Bruno Mars “Unorthodox Jukebox” berhasil menduduki peringkat satu tangga album Billboard 200, untuk pertama kalinya. Menurut penghitungan Nielsen SoundScan, album dengan single “Locked Out of Heaven”, yang dirilis tahun lalu ini terjual sebanyak 95 ribu kopi pekan lalu, demikian seperti yang diberitakan Reuters. Menurut majalah Billboard, sebanyak 64 ribu unit album digital Bruno Mars terjual setelah Amazon.com MP3 menggelar diskon sehari, dengan harga 1,99 dolar AS. Diskon di Amazon itu juga mendongkrak penjualan album milik duo hiphop Macklemore & Ryan Lewis “The Heist”. “The Heist” naik tajam dari posisi 16 ke nomor 4. Sementara itu, debut album milik Atoms for Peace, “Amok”, berada di bawah Mars dengan penjualan 50 ribu kopi. Atoms for Peace merupakan band bentukan frontman Radiohead, Thom Yorke. Peraih Grammy Mumford & Sons jatuh dari posisi puncak ke nomor tiga. Album “Zion” milik band asal Australia Hillsong United berada di posisi kelima dengan penjualan 34 ribu unit. Tiga dari empat album teratas di Billboard, didis-

tribusikan oleh label independen. Menurut Billboard, ini pertama kali terjadi setelah Nielsen SoundScan menelusuri penjualan album sejak 1991. Alternative Distribution Alliance mendistribusikan album Atoms for Peace dan duo Macklemore & Ryan Lewis, sedangkan “Babel” milik Mumford & Sons didistribusikan oleh RED Distribution. (ant/bali post)

Aktivitas Belajar-Mengajar Harus Dilandasi Visi Besar

MELIHAT fakta ini, penulis asal Jepara, Mujib Amin memperkenalkan metode belajar-mengajar yang tidak membosankan melalui buku yang baru diluncurkan Januari lalu. Buku yang ditulis Mujib ini berjudul Amazing Learning. Ia mengatakan hal sederhana yang ingin disampaikan melalui bukunya adalah belajar dan mengajar harus dilandasi sebuah cita-cita yang besar atau sebuah visi hidup juga kesenangan (passion). “Kenapa banyak murid saat belajar masih malas-malasan, padahal ia tahu bahwa dengan belajar ia akan jadi pintar dan orang pintar derajatnya akan diangkat, tapi kenapa ia masih malas-malasan?Jawabannya

adalah ia belum paham visi hidupnya di dunia dan akhirat, ia belum menetapkan cita-citanya dari saat ini,” terangnya dihubungi Suara NTB, Kamis (7/ 3). Dengan tidak memahami visi hidup, hal tersebut akan berimplikasi pada keseharian sang anak dimana mereka terlibat dalam tawuran, kebiasaan mencontek, clubbing (dugem), pergaulan bebas dan lainnya. Dalam bukunya itu, alumni Hubungan Internasional Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga memberikan teknik belajar yang menyenangkan atau yang ia sebut dengan amazing learning. Seperti bagaimana teknik membaca cepat 100300 halaman per jam, magic

memorize untuk meningkatkan hafalan hingga 10 kali lipat, mind mapping bagaimana teknik meringkas satu halaman kertas untuk satu bab, dan teknik belajar matematika yang menyenangkan. Setelah melewati proses yang cukup lama dan beberapa kendala, akhirnya buku ini dirilis pada tanggal 20 Januari lalu di kampus ISI Yogyakarta dan dilanjutkan dengan peluncuran di beberapa tempat di Yogyakarta dan Jepara. Mujib mengaku sangat senang ketika buku pertamanya tersebut diluncurkan apalagi mendapat apresiasi dari banyak pihak serta dijadikan referensi untuk aktifitas belajar-mengajar. “Dan itulah yang saya rasakan, karena setiap pelatihan banyak para peserta terbantu. Sungguh bahagia dapat berbagi dengan yang lain,” ujarnya. Ia yang juga kerap menjadi pembicara untuk memberikan motivasi kepada anak-anak sekolah ini menargetkan bisa mengisi pelatihan di luar pulau Jawa seperti Lombok khususnya un-

SOSOK Kelola Website Pribadi

Perkenalkan ”Amazing Learning”

Aktivitas belajar kadangkala sangat membosankan. Banyak pelajar yang terkadang belajar dengan menerapkan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) atau belajar hanya pada saat akan mengikuti ujian. Padahal proses belajar juga akan memberikan dampak besar ke depannya. Tidak hanya menghafal pelajaran dan teori, tapi intelektualitas akan berkembang.

Indonesia. Perwakilan artis meminta agar RPP ini tidak membelenggu artis untuk berekspresi. Mereka juga merasa mempunyai moral untuk membuat sebuah tontonan menjadi sebuah tuntunan. Anggota LSF yang diangkat diharapkan adalah orang-orang yang mengerti budaya dan seni film. RPP LSF disusun mengacu pada pasal 66 Undang-Undang No.33 Tahun 2009 tentang Perfilman. Pembahasan RPP dilanjutkan dengan membentuk tim kecil yang akan mulai bertugas mulai pekan depan. (ant/bali post)

tuk para guru dan murid. Di beberapa sekolah, ia kerap menjadi pembicara dan memberikan motivasi untuk para siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) dengan tema “Sukses Unas Tanpa Cemas”. Selain itu ia juga kerap mengisi kegiatan pelatihan untuk para guru. Pria kelahiran Jepara, 27 Oktober 1986 ini juga memimpin sebuah lembaga yang dinamakan Indonesian Cerdas. “Lewat lembaga ini saya ingin mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk belajar. Belajar dengan visi dan tujuan hidup yang dilandasi dengan nilai-nilai spiritual yang diridhoi Allah SWT. Sehingga kesuksesan tidak hanya di dunia tapi juga sukses di akhirat. Dan saya yakin ketika tujuan itu telah di miliki setiap insan, tidak ada lagi namanya galau namun semangat, antusias serta sholeh dan sholehah,” jelasnya tentang tujuan pendirian lembaga tersebut. Mujib yang menggunakan nama pena Mujib El-Boepati ini sesuai nama penanya me-

mang mempunyai cita-cita untuk menjadi orang nomor satu di daerah kelahirannya itu. Menjadi Bupati Jepara adalah salah satu visi hidupnya yang telah ia cita-citakan sejak dulu. Ia menargetkan bisa mencalonkan dirinya menjadi bupati pada tahun 2027, tepat pada saat ia telah berumur 41 tahun. Anak kelima dari enam bersaudara ini mengungkapkan, dengan cita-cita itulah ia selalu semangat dalam belajar, menghasilkan karya, menjadi motivator, dosen, dan hal-hal positif lainnya. “Untuk visi bupati jepara, setiap training selalu aku ucapkan sehingga training sekalian kampanye sehingga nanti cost-nya rendah karena sekitar 14 tahun sebelum 2027 saya sudah kampanye,” ujarnya seraya tertawa. Setelah buku Amazing Learning, Mujib akan segera meluncurkan buku keduanya berjudul Enjoyment Teaching. Selain itu ia juga sedang menggarap tiga buah buku lainnya yang bertema pendidikan dan kepemimpinan (leadership). (yan)

AKTRIS berusia 19 tahun Olivia Jensen menyebut laman www.oliviajensen.com yang dia kelola bersama kerabatnya sebagai penyemangat dirinya. Laman ini berisi aneka artikel, foto, video informasi kesehatan, kecantikan dan fesyen yang dia ketahui. “Ini saya lakukan dengan lebih kreatif, dan website jadi lebih dinamis,” kata perempuan kelahiran 11 April 1993 itu usai peluncuran satu produk kecantikan kulit di Jakarta, Kamis. Laman pribadi yang diluncurkan akhir Desember 2012 itu diakui Olivia telah menyematanginya kala aktris ini berasa jenuh. “Meskipun sibuk dengan kegiatan syuting dan pemotretan, mengelola website ini membuat saya kembali bersemangat pada saat saya jenuh dengan kesibukan sehari-hari,” imbuh Olive. Dalam bagian lain, Olivia mengaku merasa cantik ketika bisa menyebarkan energi positif yang dimilikinya kepada orang-orang. “Salah satu cara saya untuk memberikan energi positif adalah dengan memberikan informasi mengenai tips kecantikan, fesyen, dan kesehatan melalui website pribadi saya,” ujarnya. (ant/bali post)

Olivia Jensen

Edo Kondologit Dukung Gerakan ”Indonesia Hijau” Jakarta (Suara NTB) Penyanyi Edo Kondologit akan tampil dalam pagelaran 100 persen Indonesia Hijau Damai sebagai dukungan terhadap kampanye lingkungan Greenpeace. “Jujur saja ini suatu kehormatan bagi saya bekerja sama dengan Greenpeace, ini organisasi luar yang bekerja untuk lingkungan. Saya orang Papua hutan bagi kami adalah rumah,” kata Edo dalam temu pers di Jakarta, Kamis. Selain Edo Kondologit, 100 persen Indonesia Hijau Damai juga didukung Navicula, Krisna feat. Ade Tanesia and Low Budget Acoustic, Billy and The Beatbox, Silat Harimau dan masih banyak lagi. 100 persen Indonesia adalah perayaan yang digelar Greenpeace untuk mengawali tahun kampanye yang baru dan untuk menginspirasi menjaga hijau dan damainya bumi Indonesia. Acara tersebut dilangsungkan di gedung Arsip Nasional Jakarta pada Jumat 8 Maret 2013 pukul 17.00-22.00 WIB. Selain penampilan seni tersebut, juga akan diserahkan SK Hutan Desa kepada perwakilan dua desa di Provinsi Riau. Kepala Greenpeace Indonesia Longgena Ginting mengatakan, 100 persen Indonesia karena itu tekad Greenpeace untuk bekerja mencapai 100 persen perlindungan hutan, zero toxid, 100 persen energi terbarukan dan 100 persen perlindungan laut. “2013 tantangan kami lebih berat lagi,” kata Longgena. Sehingga Greenpeace ingin menjadikan sebagai gerakan bersama karena 100 persen cinta Indonesia, tambah dia. (ant/bali post)

(ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengakomodir masukan dari insan perfilman Indonesia dalam penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Lembaga Sensor Film (LSF). Nantinya, pendekatan budaya akan lebih dikedepankan ketimbang kontrol oleh negara.


SUARA NTB Jumat, 8 Maret 2013

BNN Ungkap Para Napi Operator Bisnis Narkoba Jakarta (Suara NTB) Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar, menyatakan berhasil mengungkap keterlibatan narapidana dalam kasus peredaran narkoba, sekaligus modus operandi mereka, termasuk menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. “Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, BNN telah melakukan penyidikan tindak pidana narkoba yang melibatkan napi,” kata Anang, pada rapat kerja BNN dengan Komisi III DPR RI di (ant/bali post) Gedung DPR RI, Jakarta, Anang Iskandar Kamis kemarin. Anang menguraikan pada 2011 terjaring 16 napi, setahun kemudian 37 napi, lalu terakhir tahun 2013 tiga napi dan 6 enam sedang diperiksa. Setelah sejumlah tersangka yang ditangkap di berbagai daerah diselidiki lebih jauh maka berhasil diungkap kasus baru yang melibatkan napi di lapas. “Adapun kasus yang berhasil diungkap adalah, tahun 2011 terdapat 11 kasus narkotika dan 4 kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). Tahun 2012 terdapat 34 kasus narkotika dan 1 kasus TPPU. Tahun 2013 terdapat 5 kasus narkotika,” kata Anang. BNN juga berhasil mengungkap modus operandi napi dalam menjalankan bisnis haram dari penjara, dengan cari merekrut kurir WNI lewat pernikahan atau hubungan asmara. “Bandar narkoba yang ada di lapas merekrut napi lainnya sebagai bagian dari jaringan. Menggalang petugas lapas untuk membantu dan melindungi kegiatannya, memesan narkoba yang dikirim melalui jasa pengiriman dari luar negeri,” sambung dia. Para napi juga mengendalikan jaringan dengan menggunakan ponsel dan video-telekonferens Skype. “Transaksi narkoba dilakukan dalam lapas, antar lapas seluruh Indonesia. Menyimpan hasil penjualan dengan menggunakan rekening atas nama orang lain, melakukan transaksi melalui e-banking dan juga menggunakan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter untuk membangun jaringan,” kata Anang. Rapat kerja Komisi III DPR RI dengan BNN ini membahas tentang laporan perkembangan Narkoba di Lapas dan perkembangan dan tindaklanjut proses hukum Raffi Ahmad. (ant/bali post)

Pasangan ”Ganteng” Menang Pilkada Sumut Jakarta (Suara NTB) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry (Ganteng) akan memenangkan Pilkada Sumut dalam satu putaran. Demikian hasil hitung cepat sejumlah lembaga survai yang dirilis, Kamis kemarin. Hitung cepat yang digelar Metro TV bersama Indo Barometer memperlihatkan pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi sebagai pemenang dengan perolehan 32,84 persen suara hingga pukul 16.00 WIB. Pasangan Effendy Simbolon- Djumiran Abdi meraih 24,08 persen suara. Di posisi ketiga, yaitu pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman dengan 21,74 persen suara. Kemudian menyusul pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan dengan 12,05 persen suara di posisi keempat. Terakhir yaitu pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal dengan 9,29 persen suara. Hitung cepat yang digelar oleh TV One dengan Lingkaran Survei Indonesiajugamemperlihatkanhasilserupa.Hingga91,43persensuara yang masuk dalam hitung cepat LSI, pasangan Gatot Pujo NugrohoTengkuErryNuradiungguldenganperolehansuara32,93persen.Urutan kedua adalah pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi dengan 26,00 persen, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman memperoleh 19,71 persen, Amri Tambunan-R.E. Nainggolan 12,69 persen dan posisi buncit ditempati Chairuman Harahap-Fadly Nurzal sebesar 8,67 persen. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menegaskan, proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang diselenggarakan di daerah itu berjalan sangat aman dan lancar. “Tidak ada yang kasus menonjol dan dapat menghalangi kesuksesan pilkada,” kata Kapolda didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus di kantor KPU Sumut di Medan, Kamis. Menurut Kapolda, pihaknya telah melakukan pemantauan ke 33 kabupaten/kota di Sumut dengan memanfaatkan personel di 26 polres yang ada di provinsi itu. Selain itu, ia dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus juga meninjau langsung sejumlah lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya warga guna menyalurkan hak pilinya. Dari peninjauan dan laporan tersebut, diketahui proses pilkada Sumut tersebut berjalan dengan sangat lancar dan tidak mengalami gangguan sedikit pun. (ant/bali post)

INFO ORANG HILANG Eti Nova Apriana Umur : 26 thn Alamat: Dsn pelowok,desa kediri, kec. Kediri, Lobar

Ciri-ciri : - tahi lalat dibawah bibir - kulit sawo matang - rambut pirang bergelombang - tubuh kurus, jalan agak pincang Saat hilang mengenakan kerudung biru, baju biru, jaket abu, meksi biru tua Hilang sejak hari minggu (3 Maret 2013 sekitar pukul 09.30 Wita). Korban mengaku hendak kepasar bertais untuk beli kompor gas dan hilang sampai sekarang Nama suami : Ahmad Fais (36 th) Anak-anak : - Raudhatul Jannah (11 th/ kelas 4 SD) - Melsa Faeruza (7 th/ kelas 1 SD) - Ibnu Sina Al Makki (4,5 th)

CP: - 087863717771 (Rodhian) - 081805261678 (Ahmad Fais)

SUARA NUSANTARA

Mabes Polri Turunkan Tim Investigasi ke OKU Jakarta (Suara NTB) Mabes Polri menurunkan tim investigasi ke Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan untuk mengetahui penyebab penyerangan dan pembakaran Mapolres OKU yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI setempat. “Mabes Polri menurunkan tim ke OKU yang terdiri dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) beserta Wakapolda Sumatera Selatan (Sumsel),” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Kamis kemarin. Suhardi mengatakan saat ini suasana di Ogan Komering Ulu sudah kondusif dan Mabes TNI juga menurunkan tim untuk melakukan investigasi. Akibat penyerangan di Mapolres OKU tersebut, empat anggota Polri mengalami luka tusuk, salah satu diantaranya adalah Kapolsek Martapura AKP Ridwan. “Awalnya anggota TNI datang untuk meminta penjelasan kepada Kapolres OKU terkait tewasnya anggota TNI oleh anggota Polri beberapa waktu lalu, mungkin kurang puas dengan penjelasan tersebut dan aksinya tidak terkendali,” kata Suhardi. Penjelasan tersebut terkait kasus penembakan oleh Brigadir Wijaya pada Pratu Hery karena kasus pelanggaran lalu lintas, katanya. Akibat penyerangan tersebut, sebanyak 16 tahanan Polres OKU kabur. “Sebanyak 16 orang tahan kabur, sedangkan enam tahanan lainnya dititipkan di Koramil dan polsek-polsek terdekat,” kata Suhardi Alius. Petinggi TNI pun memastikan akan mengambil tindakan tegas atas kejadian ini. “Saya pastikan, Panglima TNI, Bapak Laksamana TNI Agus Suhartono, tidak

DIJUAL

SANGGAR SENAM

TRAVEL

akan memberi toleransi apapun kepada anggota yang melanggar aturan. Tidak ada toleransi, kami pastikan itu. Juga tentang kasus terkait Mapolres OKU ini,” kata Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul di Jakarta, Kamis kemarin. Saat ini, kata Sitompul, TNI langsung membentuk tim investigasi internal mengusut tuntas pelanggaran, yang melibatkan personel TNI AD setempat itu. Anggota Komisi III DPR, Indra, meminta agar Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Timur Pradopo, dan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, segera mengusut tuntas penyerangan hingga pembakaran personel TNI AD terhadap Markas Polres OKU, Sumatera Selatan. “Saya sangat menyesalkan penyerangan oleh oknum TNI itu,” kata Indra, di Gedung MPR/DPR/ DPD, Jakarta, Kamis kemarin. Penyerangan terhadap Markas Polres OKU itu, apalagi sampai membakar merupakan persoalan serius yang harus segera diselesaikan. Hal ini harus segera diselesaikan, karena akan menjadi preseden buruk dan dapat mencoreng nama baik masing-masing institusi. Jika kedua lembaga yang seharusnya menciptakan keamanan malah saling menyerang, menurut dia, ini menujukkan baik polisi ataupun TNI setempat tidak bisa menjalankan tugas pokok dan kewajiban masing-masing. “Lalu kepada siapa lagi masyarakat berharap jaminan keamanan?,” katanya.

Tersangka Mutilasi Terancam Hukuman Mati Jakarta (Suara NTB) Kepala Polres Jakarta Timur Mulyadi K mengatakan tersangka pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap Darna Sri Astuti terancam hukuman mati. “Untuk suami (BS) yang merupakan tersangka terancam hukuman minimal 20 tahun dan maksimal hukuman mati,” kata Mulyadi K di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis kemarin. Dia mengatakan untuk tersangka berinisial TN terancam hukuman penjara 1/3 dari pidana pokok. TN adalah pembantu di rumah BS dan korban. Menurut dia, untuk tersangka BS disangkakan pasal 340 KUHP dan TN dikenakan pasal 55 junto pasal 340 KUHP. Dia mengatakan saat ini Kepolisian sedang mengembangkan kasus tersebut dengan pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka. Menurut dia, Polres Jakarta Timur akan merekonstruksi kejadian pada hari Kamis (7/3). Polres Metro Jakarta Timur belum melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka BS yang membunuh dan memutilasi istrinya Darna Sri Astuti, karena masih fokus mendalami penyidikan motif pembunuhan tersebut. “Belum kami lakukan pengecekan tes kejiwaan,” kata Mulyadi K. Ia mengatakan, Polisi belum bisa menyimpulkan ada atau tidak gangguan kejiwaan dari para

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SPARE PART

Halaman 11

ACCESORIES

TRUSS

pelaku yang membunuh dan memutilasi jenazah korban. Ia mengatakan Polisi masih mendalami motif pelaku membuang jasad korban di tol Cikampek. Dia menduga pelaku terdesak karena saat kejadian sudah menjelang pagi sehingga takut tindakannya diketahui pengguna jalan lain. “Masih didalami, mungkin pelaku gugup karena sudah pukul 05.00 WIB dan agak terang,” ujar Mulyadi yang mengatakan berdasarkan hasil penyidikan sementara, pelaku tidak berencana membuang jasad korban di tempat lain. Dia mengatakan saat ini Kepolisian sedang mengembangkan kasus tersebut dengan pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka. Polres Jakarta Timur, katanya, akan merekonstruksi kejadian pada hari Kamis (7/3). Sebelumnya, aparat gabungan Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya menangkap pelaku berinisial BS dan seorang wanita berinisial TN yang diduga terlibat pembunuhan dan mutilasi terhadap korban Darna Sri Astuti yang beberapa bagian tubuhnya dibuang di sejumlah lokasi sepanjang Tol Cikampek arah Bekasi, Selasa (5/3) pagi. Petugas mengamankan dua pisau dan satu golok yang digunakan untuk memutilasi korban. Aparat juga mengamankan barang bukti berupa celana panjang pelaku yang dikenakan saat membunuh korban, serta satu unit angkutan kota rute 03 jurusan Cililitan- Kampung Rambutan bernomor polisi B-2312-PG. Para tersangka ditangkap petugas di Jalan Bungur Raya, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu sekitar pukul 20.30 WIB. (ant/bali post)

(ant/bali post)

MAPOLRES DIBAKAR - Warga menyaksikan terbakarnya Mapolres OKU setelah serangan oknum TNI AD, di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Kamis (7/3). Sejumlah anggota polisi terluka akibat serangan yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Pramono Wibowo, mengatakan, komandan harus memahami kondisi psikologis anak buahnya untuk mencegah tindakan anarkis. Belum lagi kebanggaan pada korps yang harus bisa ditempatkan pada posisi se-

harusnya. “Seorang komandan harus dekat dengan anak buahnya, jadi komandan harus dekat, harus mengerti betul. Kalau anak buahnya ngelamun, tanya kenapa, jangan-jangan ada utang piutang,” kata dia. Atas penyerbuan berujung

pembakaran Markas Polres OKU itu, dia menyatakan, “Tapi kalau ini terjadi, saya tidak bisa salahkan komandan karena saya belum mendapat hasil investigasi. Harus jelas dulu. Kalau sudah ada keterangan, baru kita ambil keputusan.” (ant/bali post)

Kapolsek Martapura Kritis KEPALA Polisi Sektor Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Komisaris Polisi Ridwan mengalami luka serius dalam kondisi kritis akibat diserang sejumlah oknum TNI dan dilarikan ke RS Bhayangkara Palembang, Kamis. Kapolsek Martapura itu bersama satu anggota Polres Ogan Komering Ulu, Aiptu Marbawi, terpaksa dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumsel di Palembang, kata Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod. Menurut dia, sekarang ini anggotanya yang menjadi korban amukan oknum anggota TNI itu telah dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel. Memang kondisinya dalam kritis sehingga terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Palembang,

katanya. Mengenai asal kejadian keributan, dia mengatakan, semula ada sejumlah oknum anggota TNI yang mendatangi Mapolres OKU untuk mempertanyakan perkembangan kasus oknum polisi (BW) tersangka diduga menembak anggota TNI AD Armed 76/15 Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sampai korban meninggal dunia, Minggu (27/1). Namun, tidak berapa lama terjadi selisih paham sehingga Mapolres OKU dibakar mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua mengalami kerusakan, termasuk 16 tahanan di Mapolres memanfaatkan kesempatan melarikan diri. Kemudian oknum tersebut melanjutkan mendatangi Mapolsek Martapura juga untuk mempertanyakan permasalahan tersebut, dan terjadi kasus aksi pengrusakan Mapolsek.

Berdasarkan data terakhir yang diterima pihaknya akibat kejadian tersebut empat anggota Polda Sumsel yang ditugaskan di Polres OKU dan Polsek Martapura mengalami luka berat dan seorang sipil yakni petugas kebersihan juga mengalami luka. Korban yang mengalami luka berat itu yakni Kompol Ridwan, Kapolsek Martapura, Aiptu Marbawi, Bripka M, Briptu Berlin semuanya anggota Polres OKU termasuk Asrul petugas kebersihan. Sebenarnya mengenai oknum polisi BW yang menembak anggota TNI (Her) beberapa waktu lalu sudah diproses secara hukum yang berlaku. Bahkan, anggota tersebut masih ditahan di Mapolda Sumsel untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. (ant/bali post)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB PHOTOGRAFI

RUPA-RUPA

OBEISTAS

RUMAH MAKAN


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Jumat, 8 Maret 2013

RESEP PENGOBATAN HERBAL ASLI TIONGKOK TIDAK ADA EFEK SAMPING Presentase timbulnya diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 17,8%, ada sekittar 18 juta lebih penderita diabetes sangat menyiksa kehidupan penderitnya, terutama bahaya yang timbul pada tubuh, antara lain beresiko menimbulkan kerusakan parah pada organ hati , otak, paru-paru, liver , ginjal dan alat reproduksi. Apalagi jika terjadi komplikasi kondisi akan semakin parah, sehingga presentase kematian akibat penyakit diabetes sangatlah tinggi. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan penyakit diabetes sebagai salah satu pembunuh terbesar di dunia yang sangat membahayakan setelah kanker. Besarnya jumlah penderita di Indonesia harus sangat di waspadai. Gejala diabetes berupa : banyak minum,banyak makan, banyak kencing, berat badan menurun drastis , sakit kepala, insomnia, seluruh tubuh tidak bertenaga, gangguan penglihatan mata, kaki tangan kesemutan dan membengkak, borok pada kulit, susah BAB, pada pria akan muncul ejakulasi dini, fungsi seksual menurun dan lainnya . Bahaya komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes antara lain : penyakt jantung , hipertensi,ginjal , mata dan lainnya. Metode pengobatan eksklusif TCM memiliki sejarah 2000 tahun lebih, merupakan ilmu pengobatan yang sangat mujarab,sudah terkenal hampir di seluruh dunia. Hongkong

Medistra TCM sudah hadir di dunia sekitar 38 tahun, menerapkan sistem pengobatan modern berstandar internasional , sekarang ini merupakan satu-satunya pusat pengobatan penyakit kronis terbesar dan terpercaya dengan metode eksklusif TCM. Bidang pengobatan utamanya antara lain : penyakit diabetes dan komplikasinya, berbagai jenis kanker/tumor, radang hidung dan tenggorokan, asma , ginjal, penyakit usus dan lambung, impotensi , ejakulasi dini, radang prostat , pembesaran prostat, penyakit seksual pria / wanita, kemandulan pria/wanita, stroke, lumpuh setengah badan, remati,wasir,dll. Hongkong Medistra TCM , dengan kerja keras penelitian sekitar 12 tahun lebih, menggunakan 108 jenis obat herbal TCM yang diolah dengan teknologi tinggi menhasilkan zat obat yang sangat efektif mengatasi penyakit diabetes, berhasil menemukan metode pengobatan yang sangat mujarab yakni (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Rata-rata setelah diobati 2-3 hari, kadar gula menurun normal, gejala banyak kencing , sakit kepala, sering haus, seluruh tubuh tidak bertennaga, sakit kepala,susah tidur, dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, pasien akan kembali berseangat. Setelah 30 hari akan pulih total, setelah diatasi tidak kambuh kembali. Metode eksklusif ini merupakan resep rahasia satu-satunya yang hanya bisa di dapatkan di Hongkong Medistra TCM. Metode TCM (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Diabetes telah mendapat respon yang sangat hangat dari masyarakat di Tiongkok, Hongkong, dan beberpa Negara lainnya. Juga mendapatkan liputan pemberitaan berbagai media. Ini merupakan terobosan terbaru dalam mengatasi penyakit diabetes. Sekarang ini sudah hadir dan memberikan kontribusi dalam membantu megatasi diabetes yang dialami masyarakat Indonesia . Ibu Shinta,51 tahun, warga depok. Menderita penyakit diabetes (kencing ma-

nis) sudah ada 13 tahin, kondisi gula darah tinggi, bahkan mengalami borok pada kaki, komplikasi juga terjadi di organ jantung dan ginjal. Ini mungkin karena pengaruh konsumsi obat dalam jangka panjang, namun sangat sangat disayangkan belum bisa pulih. Saya sudah hampir putus asa berobat kemanapun juga hasilnya sama saa selalu kam- buh. Sampai akhirnya suami saya minta agar berobat ke Hongkong Medistra TCM, ternyata hasilnya sangat mujarab, kondisi gula darah stabil , dan komplikasi organ jantung dan ginjal sudah berkurang secara nyata. Sekarang saya sudah sehat dan beraktifitas secara normal.

Kunjungi Kota Balikpapan

Komisi II Lacak ’’Track Record’’ Investor THR Loang Baloq

Mataram (Suara NTB) – Meski telah mendapat persetujuan DPRD Kota Mataram terkait pengembangan dan pengelolaan THR (Taman Hiburan Rakyat) Loang Baloq, Komisi II DPRD Kota Mataram rupanya tidak cepat percaya. Bahkan, untuk meyakinkan masyarakat Kota Mataram soal pengembangan dan pengelolaan THR Loang Baloq, berada di tan-

ganinvestoryangtepat,komisiyang dipimpin Nyayu Ernawati, S.Sos ini melacak track record investor dengan bendera PT. MasMurni Sejahtera hingga ke Kota Balikpapan. Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kota Balikpapan tanggal 4-6 Maret2013,KomisiIIlangsungbertemudenganDirekturPT.MasMurniSejahtera,Ir.AgungLaksamana. Agung mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan Komisi II ke Kota Balikpapan guna melihat secara langsung apa yang telah dikerjasamakannya dengan Pemkot Balikpapan. Dalam wawancara dengan Suara NTB di Balikpapan, Agung menegaskan, PT. MS sebagai investor ,sudah beberapa kali berkiprah dengan menjalin kerjasama dengan

(Suara NTB/fit)

DISKUSI - Suasana diskusi Komisi II DPRD Kota Mataram bersama PT. MasMurni Sejahtera di Hotel Aston Balikpapan, Kalimantan Timur.

(Suara NTB/fit)

BERBINCANG - Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati, S.Sos berbincang dengan Direktur PT. MasMurni SejahteraIr.AgungLaksamanayangmerupakaninvestoryangbakal mengembangkan dan mengelola THR Loang Baloq Mataram di areal Pasar Baru Square Balikpapan, Kalimantan Timur.

(Suara NTB/fit)

CINDERAMATA - Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati, S.Sos., menyerahkan cinderamata berupa lambang Kota Mataram kepada Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Noeryati, SH.

sejumlah pemerintah daerah. Beberapa kerjasama dengan Pemda itu, lanjut dia, dalam bentuk BOT (Built, Operation, Transfer), termasuk kerjasama dengan Pemkot Mataram terkait pengembangan dan pengelolaan THR Loang Baloq. Melihat potensi Kota Mataram, Agung cukup optimis kalau areal Loang Baloq bisa dikembangkan menjadi daerah wisata maupun hunian komersial yang baru. Melihat RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Mataram secara keseluruhan, kawasan Lingkar Selatan memang belum berkembang. ‘’Makanya kita coba jalin kerjasama dengan Pemda,’’ cetusnya. Konsep awal pengembangan Loang Balok, menurut Agung, pihaknya berencana membeli lahan seluas 8 hektar. ‘’Tapi karena sesuatu dan lain hal, kita akhirnya kembangkan lahan Pemda yang ada 3,2 hektar dengan catatan kurang lebih 1,1 hektar yang kita bangunsebagaibangunanyangterstruktur. Yang lainnya adalah area publik yang kita tidak bangun sebagai bangunan yang permanen,’’ terangnya. Sehingga, dengan adanya persetujuan dari DPRD Kota Mataram untuk kerjasama pengembangan dan pengelolaan THR Loang Baloq, adalah hal yang positif sebagai modal awal melanjutkan pembangunan di sana. Konsep yang telah disusun perusahaan yang merupakan grup dari Helindo ini, rencananya akan membangun mall dan convention hall di Loang Baloq tersebut. Disamping itu, pihaknya akan mengambil area seluas 5.000 meter yang akan dibangun hotel. Pembangunan hotel ini, katanya, sebagai daya tarik utama di Loang Baloq nantinya. ‘’Karena istilahnya hotel itu magnet karena di daerah sana memang belum ada apa-apa, masih bentuk rawa. Kalau kita lihat potensi lautnya cukup bangun, kenapa nggak kita bangun hotel di sana,’’ imbuhnya. Di areal milik Pemkot Mataram yang ada di Loang Baloq, itu akan dipergunakan untuk membangun mall dan penataan areal publik. Dengan catatan, Pemkot Mataram sudah harus menyerahkan bagian dari arean publik tersebut untuk ditata. ‘’Jadi ada dua tahapan penyerahan lahan Pemkot Mataram yang 3,2 hektar itu,’’ cetusnya. Agung mengaku PT. MS jatuh cinta pada potensi Kota Mataram setelah pada tahun 2010 lalu, pihaknya telah melakukan survai ke Mataram. Ia menegaskan, bahwa perusahaan yang dipimpinnya bukanlah tipe investor yang hanya mengambil hak konversi atas pemberian izin oleh Pemda. Pihaknya murni pengembang yang memang ingin mengembangkan suatu kawasan. Sehingga, sesulit apapun, pihaknya akan mencoba karena ini memang sifatnya bisnis. Untuk diketahui, selain di Mataram, perusahaan yang berkantor di Panin Tower lantai 11 Grand Sudirman, Balikpapan, Kalimantan Timur ini juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa Pemda di In-

(Suara NTB/fit)

BERFOTO BERSAMA - Dari kiri ke kanan, Lalu Suryadi, HM. Tohri, Abdul Malik Thalib, Ruslan, Syaiful Wardi, HM. Nur Ibrahim, Yeyen Seprian Rachmat, SE., MSi., Ir. Agung Laksamana (Direktur PT. MasMurni Sejahtera), Nyayu Ernawati, S.Sos (Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram) I Gusti Ngurah Ayu Ratu, SPd., Husnul Khotimah, Misban Ratmaji, SE., TGH. Ahmad Muchlis dan Abdul Jabar (pendamping Komisi II DPRD Kota Mataram) berfoto bersama di areal Pasar Baru Square, yang merupakan salah satu BOT antara Pemkot Balikpapan dengan investor. donesia dengan pola BOT. Seperti di Balikpapan, Tarakan, Medan dan Pekanbaru. Dalam diskusi antara Komisi II dengan PT. MS di Hotel Aston Balikpapan, sejumlah anggota KomisiIImemberimasukan.TGH. Ahmad Muchlis misalnya, anggota Komisi II dari Fraksi PKS ini mengatakan, Dewan sangat mendukung dan mendorong masuknya investor ke Mataramm. Dengan catatan,lanjutnya,parapihakmerasa puas, tidak hanya Pemkot Mataram dan PT. MS tapi juga masyarakatKotaMataram.Iajuga mengimbau kepada PT. MS untuk mengajak investor-investor lainnya masuk ke Mataram. Anggota KomisiIIlainnya,YeyenSeprianRachmat, SE., MSi., menekankan harus ada garansi MoU yang telah diteken PT. MS dengan Pemkot Mataram, bisa dilaksanakan. Selain bertemu investor THR Loang Baloq, Komisi II DPRD Kota Mataram juga berkunjung ke DPRD Kota Balikpapan. Kunjungan tersebut diterima oleh dua wakil ketua DPRD Kota Balikpapan, masing-masing Drg. Syukri Wahid dan Noeryati, SH serta seorang anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Puji Purnawati. Sedangkan dari kalangan eksekutif setempat, hadir dari Bappeda, KabagHukum,BadanPengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Badan Pasar Kota Balikpapan. Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II Nyayu Ernawati mempertanyakan pola kerjasama dengan pihak ketiga berikut cara pembagian royaltinya. Sementara anggota Komisi II, Yeyen Seprian Rachmat mempertanyakan track record (rekam jejak) PT. MS yang juga menjalin kerjasama dengan Pemkot Balikpapan. Dan, TGH. Ahmad Muchlis meminta

bagaimana kiat-kiat menggaet investor masuk ke Balikpapan. Menjawab pertanyaan Komisi II DPRD Kota Mataram, Arzzedi dari Bappeda Kota Balikpapan menjelaskan, Kota Balikpapan tidak memiliki hasil bumi. Untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemkot Balikpapan hanya mengandalkan sektor jasa. Tertariknya investor menanamkan modalnya di Balikpapan, menurut dia, tidak lepas dari tingkat pertumbuhan ekonomi kota yang bermotto ‘’Kubangun, Kujaga, Kubela’’ ini. Dimana, pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan tercatat 8,61 persen sedangkan tahun 2012 pertumbuhan ekonominya mencapai 8,65 persen. Karenanya, Pemkot Balikpapan sudah membentuk Tim Pengendalian Inflasi. Ini dimaksudkan supaya inflasi yang terjadi di Balikpapan, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu anjlok. Yang diharapkan inflasi stabil sesuai dengan pertumbuhan kota itu sendiri. Disamping itu, pembangunan di Balikpapan memiliki rasio 58:42. Dimana 58 persen adalah lahan terbuka hijau dan 42 persen merupakan budidaya. ‘’Itulah salah satu kiat-kiat kita. Artinya tidak secara langsung melakukan penarikan investor cuma dengan data yang kita sajikan kepada investor, ini merupakan daya tarik tersendiri. Yang tidak kalah pentingnya, investor masuk pasti akan melihat perencanaan kota secara detail,’’ terangnya. Pemkot Balikpapan juga memberi sejumlah kemudahan bagi investor yang serius menanamkan modalnya di Balikpapan. Ia membenarkan ada empat BOT di Balikpapan. Masing-masing, pembangunan Pasar Baru Square, Lapak Plaza, Plaza Kebun Sayur dan Novotel. (fit/*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.