Snt08042015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 4.500

Rp. 75.000 Rp. 80.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

RABU, 8 APRIL 2015

16 HALAMAN NOMOR 30 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Dishubkominfo Sukseskan Tambora Menyapa Dunia 2015 (1)

Siapkan Dua Kapal Khusus Lintas Penyeberangan Kayangan-Pototano Untuk mensukseskan peringatan Tambora Menyapa Dunia (TMD) 2015, Pemprov NTB melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB telah meminta kepada Direktur Utama (Dirut) PT. ASDP untuk menyiapkan dua buah kapal khusus penyeberangan lintas KayanganPototano. Dua kapal ini khusus disiapkan bagi para peserta Tambora Bike yang akan memeriahkan peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora pada 8-11 April 2015.

(Suara NTB/dok)

Suasana penyeberangan Kayangan-Pototano

‘’KHUSUS untuk rombongan peserta Tambora Bike dari Lombok ke Dompu kita telah siapkan dua kapal penyeberangan,’’ ujar Kepala Dishubkominfo NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr ketika dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (7/4) sore kemarin. Bersambung ke hal 15

Agung Hartono

(ant/Bali Post)

(Suara NTB/ist)

PERKAMPUNGAN NELAYAN LOMBOK - Perumahan nelayan berderet di pinggiran Pantai Tanjung Luar, Lombok Timur, Senin (6/4). Tanjung Luar adalah salah satu perkampungan nelayan Lombok yang terdiri dari suku Bugis yang tinggal dirumah-rumah bertiang serta merupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar di Pulau Lombok.

Tahun 2014

Meningkat, Angka Pengangguran di NTB Mataram (Suara NTB) Tidak saja angka kemiskinan yang penurunannya melambat, angka pengangguran di NTB pun kecenderungannya meningkat. Peningkatan angka pengangguran di NTB di tahun 2014 cukup signifikan. Dari total angka pengangguran sebanyak 113.720 pada tahun 2013, meningkat menjadi 127.710 pada 2014.

TO K O H Ada Kemunduran Ekonomi MESKI pendapatan perkapita masyarakat NTB mengalami peningkatan, namun hal itu tidaklah membuat perekonomian kita mengalami kemajuan. Justru, yang terjadi di lapangan malah sebaliknya. Pendapat itu disampaikan Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (7/4) kemarin. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

Mori Hanafi (Suara NTB/ist)

Kerugian Capai Rp 500 Juta PROSES penagihan kerugian negara sesuai temuan BPK di Sekretariat DPRD NTB, masih terus berlanjut. Jika sebelumnya hanya berkisar Rp 100 juta, di awal April ini sudah menembus angka Rp 500 juta. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejati NTB pun bersurat ke Gubernur NTB, memberitahukan perkembangan penagihan itu. Bersambung ke hal 15

Hal itu terlihat dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTB tahun 2014 yang dokumennya diperoleh Suara NTB. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, terlihat bahwa pengangguran pada kaum lakilaki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan yang menganggur selama periode 2013-2014. Pada 2013, jumlah angkatan kerja laki-laki yang menganggur mencapai 73.408 jiwa. Jumlah angkatan kerja laki-laki pada 2013 mencapai 1.245.582 jiwa. Sementara, angkatan kerja perempuan yang menganggur mencapai 40.312 jiwa dari total 900.420 jiwa angka kerja perempuan pada 2013. Pada 2014, jumlah angkatan kerja laki-laki meningkat menjadi 1.277.350

dengan angkatan kerja yang menganggur mencapai 81.886 jiwa. Sementara angkatan kerja perempuan pada 2014 mencapai 944.460 jiwa dan sebanyak 45.824 diantaranya menganggur. Eskalasi tingkat pengangguran di NTB terlihat sangat mencolok di Pulau Lombok yang memiliki jumlah penduduk terbesar. Di Pulau Lombok, angka pengangguran naik dari 80.654 jiwa pada 2013 menjadi 94.031 jiwa pada 2014. Sementara di Pulau Sumbawa, angka pengangguran naik dari 33.066 jiwa pada 2013 menjadi 33.679 jiwa pada 2014. Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi saat menyampaikan LKPJ menyebutkan bahwa angka pengangguran terbuka di Provinsi

NTB tahun 2014 lalu tercatat sebanyak 127.710 orang atau 5,75 persen. Tingkat penurunan pengangguran tahun 2014 itu jauh dari target sebesar 4,83 persen. Hal tersebut disebabkan kenaikan jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah kesempatan kerja yang ada. “Selain itu, jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja meningkat, namun serapan tenaga kerja tidak mengalami peningkatan,” kata Gubernur NTB, saat menyampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014, Senin (6/4) lalu di DPRD NTB. Dijelaskan, tingginya tingkat pengangguran disebabkan rendahnya kualitas tenaga kerja. Bersambung ke hal 15

Demokrat-PDIP Sedang Intensif Mataram (Suara NTB) Partai Demokrat dengan PDIP kini sedang intensif membangun komunikasi untuk mencari pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Kota Mataram. Besar kemungkinan, dua parpol ini tengah menggadang pasangan calon untuk menandingi kekuatan kubu incumbent. Sinyalemen itu dilontarkan oleh Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahalli Fikri, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (7/4) kemarin. “Kita ada kesepahaman, antara Partai Demokrat dengan PDIP. Tapi kita sekarang

sedang mencari calon,” ujarnya. Mahalli tidak secara tegas mengutarakan bahwa pihaknya akan mencari calon tandingan untuk menghadapi kubu incumbent. Hanya saja, secara tersirat ia menegaskan bahwa ekspektasi masyarakat di Kota Mataram tampaknya menginginkan calon yang mampu melahirkan kemajuan yang lebih baik. “Yang sekarang tentu sudah baik. Tapi dari aspirasi masyarakat yang masuk ke Partai Demokrat, masyarakat menginginkan jauh lebih baik dari sekarang,” ujarnya. Bersambung ke hal 15

Cuaca Buruk

Dua Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Salahuddin Bima Made Sutapa (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima sempat terganggu, Selasa (7/4) pagi kemarin. Dua pesawat gagal landing (mendarat) dan terpaksa balik arah. Tidak hanya itu, penerbangan dari Bima ke bandara lain pun sempat ditunda. Pesawat yang gagal mendarat itu, Garuda Indonesia sekitar pukul 07.50 Wita. Pesawat dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ini pun terpaksa balik haluan. Beberapa puluh menit kemudian, pesawat Wings Air dari Denpasar juga mengalami nasib sama. Keadaan cuaca saat itu, sebagaimana penjelasan Kepala BMKG Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima,

Daryanto, cuaca buruk terjadi sejak pagi hingga siang. Lalulintas penerbangan beberapa kilometer dari landasan, terganggu dengan gumpalan awan rendah sehingga mempengaruhi jarak pandang pilot. “Dua pesawat ini gagal landing karena jarak pandang visibility tidak mungkin untuk pesawat melakukan pendaratan,” kata Daryanto kepada Suara NTB via HP. Karena pertimbangan keselamatan, akhirnya pilot memutuskan pesawat kembali ke bandara semula, sampai cuaca dipastikan bagus. Daryanto menggambarkan kondisi cuaca saat itu, termasuk sehari sebelumnya, berdasarkan bacaan citra foto satelit. Bersambung ke hal 15

CITRA SATELIT - Gambar citra satelit di atas Pulau Sumbawa.

(Suara NTB/bmkg)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.