HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 8 AGUSTUS 2014
16 HALAMAN NOMOR 127 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Hari Pertama
Pimpinan Sementara Gelar Rapat Konsultasi dengan Anggota DPRD Kota Mataram Mataram (Suara NTB) Hari pertama ngantor pascadilantik Rabu (6/8), pimpinan sementara DPRD Kota Mataram langsung menggelar rapat konsultasi dengan anggota DPRD Kota Mataram. Ketua sementara DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH (HDS)., memimpin rapat konsultasi itu bersama Wakil Ketua sementara DPRD Kota Mataram, I Gde Sudiarta di ruang sidang utama, Kamis (7/8). Rapat konsultasi yang berlangsung dalam suasana akrab, dalam rangka pembentukan fraksi dan persiapan agenda Dewan masa sidang pertama. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/fit)
(Suara NTB/fit)
PIMPIN RAPAT KONSULTASI - Ketua sementara DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., memimpin rapat konsultasi dalam rangka pembentukan fraksi dan persiapan agenda dewan masa sidang pertama.
(Suara NTB/Humas Setda NTB)
RAPAT TERTUTUP - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi (tengah) didampingi Kapolda NTB, Moechgiyarto (kiri) dan Sekda NTB, H.M.Nur, saat memimpin rapat tertutup soal isu yang cukup menyita perhatian publik yakni keberadaan ISIS.
Soal ISIS
TO K O H Jangan Terpengaruh DANREM 162/WB, Kol.Arh. Kuat Budiman, S.IP mengatakan pihaknya turut mewaspadai penyebaran gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di NTB. Dari pemberitaan media, katanya, NTB merupakan salah satu daerah yang harus diwaspadai sebagai tempat penyebaran gerakan radikal itu. ‘’Tentu kita berharap masyarakat harus ada resistensi, jangan sampai terpengaruh itu. Kalau kita melihat berita-berita, ada beberapa daerah yang harus diwaspadai seperti Jawa Tengah dan NTB sendiri, memang perlu harus kita waspadai,” katanya ditemui usai rapat tertutup di kantor Bakesbangpoldagri NTB, Kamis (7/ 8) siang kemarin. Bersambung ke hal 5 Kuat Budiman (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Ekspose Tunggakan Kasus KASUS pengelolaan Kebun Kopi Tambora Bima, tercatat sebagai kasus yang sudah lima kali ‘’ulang tahun”. Proyek pengelolaan kebun kopi ini ditangani Kejari Raba Bima sejak 2009 lalu, namun belum juga tuntas hingga 2014. Dalam rangka percepatan kasus, Kamis (7/8) kemarin, tim Kejari Bima mendatangi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk ekspose perkara tersebut. Ekspose berlangsung di Gedung BPKP di Mataram, Kamis (7/8) siang kemarin. Antara pihak auditor dengan penyidik Kejari Raba Bima, membahas khusus dokumen kasus tersebut. ‘’Tadi kami sudah ekspose terkait kasus lama, pengelolaan hasil kebun kopi Tambora Tahun 2006,” jelas Kepala BPKP NTB, Darius, AK membenarkan terkait kegiatan ekspose tersebut. Bersambung Darius ke hal 5 (Suara NTB/dok)
Gubernur Minta Tokoh Agama Turun Tangan Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) NTB menggelar rapat tertutup membahas salah satu isu yang cukup menyita perhatian publik yakni keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Polda NTB telah mencium ada indikasi yang mendukung gerakan organisasi ISIS tersebut di daerah ini walaupun saat ini masih sebatas dalam bentuk dukungan doa. Terkait dengan hal ini, gubernur meminta seluruh tokoh-tokoh agama Islam yang ada di NTB untuk turun tangan. Dengan menjelaskan kepada masyarakat bahwa organisasi gerakan ISIS sangat bertentangan dengan nilai agama, konstitusi dan ideologi bangsa.
‘’Setelah menerima dan mendengar penjelasan-penjelasan dari para pemimpin kita (FKPD, Red). Menurut kami pimpinan FKPD, penegasan kami bahwa ISIS ini adalah sesuatu yang bertentangan dengan konstitusi dan ideologi kita. Oleh sebab itu, saya ajak tokoh-tokoh, jangan
enggan untuk menjelaskan, ini bertentangan dengan agama, ideologi dan konstitusi kita. Tidak ada tempatnya untuk hidup di Indonesia. Sampaikan dengan lugas, dengan terang benderang,” tegas gubernur dalam acara halal bihalal dengan FKPD, FKDM, Bersambung ke hal 5
Kantor Bank NTB Taliwang Diteror Bom Rakitan Taliwang (Suara NTB) Kantor Bank NTB Cabang Taliwang, Kamis (7/8) kemarin, sempat dilakukan sterilisasi oleh aparat Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Hal ini dilakukan menyusul ditemukan bom rakitan di kantor bank milik pemerintah daerah tersebut. Informasi yang diperoleh, bom rakitan tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang Satpam Bank NTB di bagian belakang gedung Kantor Bank NTB. Saat ditemukan, bom tersebut berada dalam satu tempat. Bom rakitan sementara bentuknya ter-
bungkus dalam dua buah botol terpisah. Satu botol dengan material kaca (beling) dan botol lainnya berbentuk botol bekas air mineral (plastik). Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan Syarif, SIK yang dikonfirmasi, membenarkan temuan tersebut. Menurut dia pihaknya langsung terjun ke lokasi begitu mendapatkan laporan dari Bank NTB saat itu. ‘’Kalau tidak salah tadi kita dapat laporan dari Bank NTB sekitar pukul 11.40 Wita. Dan kita langsung turunkan tim jihandak,” jelasnya. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ist)
DIAMANKAN- Seorang petugas kepolisian saat melakukan pengamanan dua botol bom rakitan yang ditemukan di Kantor Bank NTB Cabang Taliwang.
BERSALAMAN - Ketua sementara DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., (kiri) bersalaman dengan salah seorang anggota DPRD Kota Mataram dari Partai Gerindra, Drs. I Ketut Sugiartha sesaat sebelum memimpin rapat konsultasi dengan anggota DPRD Kota Mataram, Kamis (7/8) kemarin.
Polda NTB Kerahkan Intelijen KAPOLDA NTB, Brigjen. Pol. Moechgiyarto mengatakan, pihaknya memang sudah mencium indikasi keberadaan simpatisan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) di NTB. Namun, masih dalam bentuk deklarasi yang ditemukan di Penato’i Bima yang dilakukan oleh salah satu kelompok. Untuk memantau aktivitas simpatisan ISIS di daerah ini, Kapolda mengatakan sudah mengerahkan intelijen. “Tadi kita sudah rapat koordinasi dengan FKPD dan sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur dan memang di NTB sudah ada indikasi itu. Tetapi masih bentuk de-
klarasi di Panato’i, itu dilakukan oleh salah satu kelompok. Tetapi di sana (mereka) hanya mengimbau, walaupun hanya dalam bentuk (gerakan) doa saja, tidak mengajak jihad ke sana (Irak dan Syria),” terang Kapolda ditemui halal bihalal di Kantor Bakesbangpoldagri NTB, Kamis (7/8) siang kemarin. Sebelum acara halal bihalal, gubernur dan seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) NTB menggelar rapat tertutup yang membahas mengenai hasil evaluasi pengamanan kambtibmas Pilpres, Bersambung ke hal 5