Snt08082015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 127 TAHUN KE 11

Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU, 8 AGUSTUS 2015

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Diduga Banyak Bermasalah

BPKP akan Awasi Realisasi Proyek Pusat Mataram (Suara NTB) Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB Dr. Bunardo Hutauruk, AK, MM mengatakan, proyek fisik yang pendanaannya dari pusat diduga banyak bermasalah di NTB. Menyikapi persoalan ini, BPKP berkeinginan untuk mengawasi khusus realisasi proyek pusat itu. Khususnya yang bermasalah untuk dilakukan pendampingan agar keberadaan proyek itu bermanfaat. Hal tersebut diungkapkan Bunardo Hutauruk, saat berkunjung ke Redaksi Harian Suara NTB, Jumat (7/8) kemarin. Dalam kunjungannya yang didampingi pejabat teras BPKP NTB, Bunardo Hutauruk diterima Penanggung Jawab

Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino. Berdasarkan catatan Suara NTB, dana pusat yang dikucurkan untuk sejumlah item kegiatan, Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

DISKUSI - Kepala BPKP NTB, Bunardo Hutauruk ( ke dua dari kiri) didampingi pejabat teras BPKP NTB, saat berdiskusi dengan Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino (paling kiri), ketika berkunjung ke Redaksi Suara NTB, kemarin.

(Suara NTB/aan)

TANAMAN BUNGA – Diantara lahan pertanian yang terancam kekeringan, tanaman bunga menjadi pilihan salah satu pengelola areal pertanian di Kota Mataram. Petani bunga tengah menyiangi lahan yang ditanami bunga tersebut, Jumat (7/8).

Penetapan APBDP Molor, Pemprov Susun Langkah Taktis

TO K O H (Suara NTB/dok)

Seperti Bermain Sepak Bola KOMISI Pemilihan Umum (KPU) memperpanjang waktu pendaftaran bakal calon (balon) kepala daerah pada tujuh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kota Mataram. KPU membuka lagi pendaftaran balon kepala daerah mulai 911 Agustus mendatang untuk daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon. Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) yang diminta tanggapannya mengenai Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Penetapan APBD Perubahan (APBDP) 2015 terbilang molor dari jadwal yang ditentukan. Semula, penetapan APBDP 2015 ditargetkan bisa ditetapkan pada minggu pertama Agustus 2015. Namun, karena dilakukan penambahan waktu pembahasan di tingkat komisi, APBDP 2015 direncanakan akan ditetapkan pada Senin, 10 Agustus 2015. “Insya Allah kita dorong, meski dalam kondisi yang molor atau apapun kita harus menyemangati diri dan menyusun langkah-langkah taktis yang terukur. Sehingga pada akhir tahun anggaran itu kita bisa menunaikan target-target itu,” kata Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH Bersambung ke hal 15

Isi Kekosongan, Sekda Bima Jadi Bupati Sehari Mataram (Suara NTB) Masa jabatan Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM Nur akan berakhir pada Minggu, 9 Agustus 2015 mendatang. Sementara pelantikan Penjabat Bupati akan dilakukan bersamaan dengan Penjabat Walikota Mataram pada tanggal 10 Agustus 2015. Mengisi keko-

(Suara NTB/dok)

songan jabatan Bupati Bima, Gubernur NTB akan menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Bima untuk menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bima selama satu hari, yakni tanggal 9 Agustus 2015. “Kosong sehari, radiogram kita kirim sesuai ketentuan PP No. 49 tahun 2008. Jika bupati/

walikota berakhir masa jabatan dan belum ada penggantinya maka Gubernur menunjuk Sekda sebagai Pelaksana Harian, tanggal 9 Agustus saja,” terang Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. L. Dirjaharta, M.Si dikonfirmasi, Jumat (7/8) siang kemarin. Bersambung ke hal 15

PPP dan Gerindra Menimbang Opsi Mataram (Suara NTB) Pilkada Kota Mataram memasuki fase baru dengan diperpanjangnya masa pendaftaran bakal pasangan calon oleh KPU Kota Mataram. Sejumlah parpol berpeluang membuat kejutan dengan mengusung bakal pasangan calon baru untuk menantang duet incumbent, H. Ahyar Abduh – H. Mohan Roliskana (AMAN). Sejauh ini, masih ada empat parpol pemilik kursi di DPRD Kota Mataram yang berpeluang mendaftarkan pasangan calonnya. Mereka adalah Gerindra dengan 6 kursi, PPP dengan 5 kursi, PDIP dengan 5 kursi dan Demokrat dengan 4 kursi. Secara matematis, empat parpol itu masih bisa mengusung dua pasangan calon jika terbagi dalam koalisi yang berbeda. Sejauh ini, Gerindra, PDIP dan Demokrat masih berada di kubu pasangan Dr. H. Rosiady Sayuti – H. MNS. Kasdiono, SH (RIDO). Sementara PPP masih terbelah sikapnya. Kubu Romahurmuziy mendukung AMAN sementara kubu Djan Faridz mendukung RIDO. Namun, pendaftaran perpanjangan tampaknya telah melahirkan efek psikologis baru yang bisa menggeser peta tersebut. Khususnya di tubuh Gerindra dan PPP. Dua parpol ini disebut-sebut berpeluang melahirkan pasangan calon baru. Terkait sinyalemen ini, Ketua Partai Gerindra NTB, H. Willgo Zainar, SE, MBA menegaskan, hingga kini pihaknya, baik di internal maupun di luar koalisi belum membahas Bersambung ke hal 15

Paket Lanjutan RSUP NTB Senilai Rp 53 Miliar Dikhawatirkan Tak Tuntas Mataram (Suara NTB) Ketua Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi (Gapensi) Kota Mataram, H. Puji Raharjo, ST pesimis paket lanjutan pembangunan RSUP NTB di Dasan Cermen, Kota Mataram, senilai Rp 53 miliar dapat dikerjakan tuntas hingga akhir tahun ini. Pasalnya, mepetnya waktu pengerjaan yang tinggal beberapa bulan lagi sangat berat untuk menuntaskan proyek tersebut. Seperti diketahui, pemerintah daerah belum menetap-

kan pemenang tender proyek tersebut, padahal, hanya menghitung beberapa bulan saja sampai batas pengerjaan. ‘’Sepertinya berat terlaksana paket yang Rp 52 miliar di RSUP NTB,’’ujar Direktur Utama PT. Jaya Raharja ini. Kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (7/8) kemarin dijelaskan, untuk proyek fisik gedung dengan batas waktu hanya 3,4 bulan ini menurutnya hal berat dilaksanakan. Sebab, untuk membangun gedung, ada tahapan-tahapan

tertentu yang tak bisa dikebut. Misalnya penyiapan rancangan beton, masa ideal pengeringan bangunan, pemasangan infastruktur instalasi listrik, serta beberapa jenis kegiatan yang tak bisa dikebut sesuai keinginan. Apalagi dengan nilai proyek sebesar Rp 52 miliar, dan ditargetkan hanya 3,4 bulan. ‘’Proyek fisik gedung tidak bisa dikerjakan dengan melibatkan massa untuk mengebut pembangunan misalnya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

BELUM TUNTAS - Gedung I RSUP NTB di Dasan Cermen, Kota Mataram yang bangunannya belum tuntas.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.