HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
JUMAT, 8 NOVEMBER 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 202 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Selain Dugaan Pemalsuan Surat
Polda NTB Usut Penggunaan Dana Hibah KP3S Mataram (Suara NTB) Belum tuntas dengan persoalan laporan dugaan pemalsuan surat oleh Ketua Komite Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP3S) Jakarta, H. Sanusi, publik sepertinya kembali terhenyak dengan persoalan lain. Saat ini, Polda NTB sedang mengusut penggunaan dana hibah dari Pemprov NTB yang mengalir ke KP3S. C.01.08.13
Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Nurodin, SIK membenarkan kasus yang sedang ditanganinya saat ini, salah satunya terkait pertanggungjawaban penggunaan dana hibah di komite yang dipersiapkan untuk pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) itu. “Kasusnya ada, tapi masih puldata dan pulbaket,” jawab Nurodin, Kamis (7/11). Sejumlah pihak yang ada
dalam kepengurusan KP3S NTB sudah diklarifikasi dalam tahapan penyelidikan itu. Klarifikasi dimaksud, untuk dikonfrontasi dengan keterangan pihak penyalur dana hibah, yakni Pemprov NTB. Keterangan saksi- saksi ini juga dicocokkan dengan dokumen yang ditemukan, terkait pertanggungjawaban penggunaan dana hibah dimaksud. ‘’Kami sedang usut, sumber
dananya dari mana, nilainya berapa,” sambung Nurodin. Sementara informasi yang dihimpun, penggunaan dana hibah KP3S ini diperkirakan mencapai Rp 1,9 miliar, tahun 2012. Dana tersebut belum termasuk tahun sebelumnya. Dimana keterangan Kepala Biro Keuangan Setda NTB H Supran saat itu, Pemprov NTB sudah memberikan dukungan anggaran dalam
bentuk dana hibah kepada KP3S sejak 2010, yakni sebesar Rp3,5 miliar. Tahun berikutnya, Pemrov memberikan bantuan hibah sebesar Rp 1,2 miliar . Indikasi tidak bisa dipertanggungjawabkannya penggunaan dana hibah ini juga sempat menjadi temuan Inspektorat NTB. Namun dana hibah di tahun yang mana sedang diusut penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, belum ada penjelasan resmi. “Seperti yang saya sampaikan tadi, berapa jumlah dananya, tahun berapa, sumbernya dari mana, itu yang sedang kami usut,” pungkas Nurodin. Bersambung ke hal 5
‘’
Kami sedang usut, sumber dananya dari mana, nilainya berapa? Nurodin
(Suara NTB/bul)
DISEGEL WARGA - Terminal Haji BIL yang disegel warga yang sampai saat ini pembangunannya belum rampung. Polda NTB sedang mengusut pembangunan proyek ini karena diduga menyimpang.
TO K O H
Kasus Terminal Haji BIL
Hanya Isu
Polda NTB Bidik Calon Tersangka Mataram (Suara NTB) Selangkah lagi, penyidik Ditreskrimsus Polda NTB menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan proyek Terminal Haji Bandara Internasional Lombok (BIL). Penyidik akan Oegroeseno (Suara NTB/ars)
melakukan gelar perkara, kemudian memutuskan siapa yang bertanggungjawab dalam penyimpangan proyek senilai Rp 7,1 miliar itu. Kepastian itu disampaikan langsung Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan,
SH,MM,MH, usai pertemuan antara Australian Federation Police (AFP) dengan Wakapolri, di Senggigi Lombok Barat, Kamis (7/11). Ia menunggu keputusan dari Dirreskrimsus Kombes Pol. Drs. Triyono BP, M.Si waktu
yang tepat untuk dilakukan gelar perkara. ‘’Kami belum gelar perkara, soalnya penetapan tersangka itu setelah ekspose dilakukan di ruangan saya,” jawab Kapolda. Mengenai kapan gelar perkara dimaksud, terlebih dahulu jenderal bintang satu ini akan menanyakan
Bocor, Penumpang Keluhkan Kondisi Terminal BIL Praya (Suara NTB) Kondisi gedung terminal Bandara Internasional Lombok (BIL) kembali menuai kritik dari penumpang dan pengunjung bandara. Pasalnya, banyak bagian atap gedung terminal yang masih mengalami kebocoran. Akibatnya, penumpang dan pengujung menjadi tidak nyaman saat berada di dalam gedung terminal BIL. Seperti yang dikeluhkan sejumlah penumpang saat hujan lebat mengguyur kawasan BIL dan sekitarnya, Rabu (6/11) malam lalu. Beberapa bagian gedung terminal mengalami kebocoran. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/kir)
DIBERSIHKAN- Seorang petugas kebersihan BIL tengah membersihkan sisa-sisa air di area gedung terminal bandara yang bocor, Kamis (7/11) kemarin.
Sengketa Pilkada Lobar
MK Tolak Seluruh Gugatan MAJU Jakarta (Suara NTB) Sengketa Pilkada Lombok Barat (Lobar) berakhir. Menyusul Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan dan gugatan pasangan Dr.H.Mahrip dan TGH. Munajib Kholid (MAJU) dalam sidang putusan yang berlangsung Kamis (7/11) kemarin. Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua MK, Hamdan Zoelva, MK menolak seluruh permohonan yang diajukan MAJU karena diinilai tak beralasan hukum. Sidang yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB ini tak dihadiri satupun pemohon dari pihak H. Mahrip dan TGH. Munajib Kholid. Pemohon me-
wakilkan kepada lima orang kuasa hukumnya. Sementara dari pihak termohon dalam hal ini dihadiri Komisioner KPUD Lobar dan pihak terkait dihadiri langsung oleh pasangan H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid serta sejumlah tim sukses. Sidang putusan PHPU Lobar juga bersamaan dengan sidang putusan sejumlah sengketa PHPU lainnya. dipimpin langsung Ketua MK Hamdan Zoelva dan tujuh orang hakim konstitusi yakni Ahmad Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Arief Hidayat, Harjono, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, Patrialis Akbar. Bersambung ke hal 5
C.03.08.13
AUSTRALIA dan Indonesia melalui Kepolisian masing masing negara sedang membangun kerjasama, khususnya terkait kejahatan trans nasional. Hanya saja, kerjasama itu terjadi saat isu penyadapan yang diduga dilakukan Australia terhadap teknologi serta komunikasi Indonesia. Namun bagi Polri, isu itu tak mempengaruhi kerjasama bidang keamanan dua negara. Bersambung ke hal 5
kepada Dirreskrimsus Kombes Pol. Drs. Triyono BP, M.Si kapan kesiapan ekspose dilakukan. Demikian juga soal status kasus ini, kapan ditingkatkan ke penyidikan, Kapolda mengatakan, akan menyampaikan itu setelah gelar perkara. Bersambung ke hal 5