Snt09012016

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

SABTU, 9 JANUARI 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 253 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Disperindag Batal Bangun Pusat Penjualan Suvenir di Kawasan ’’Horti Park’’ Mataram (Suara NTB) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB mengatakan mempertimbangkan saran dari Bappeda supaya tak mengeksekusi anggaran pembangunan pusat penjualan suvenir di kawasan horti park Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng). Pasalnya, masih terjadi persoalan terkait dengan masalah lahan. Disperindag akan fokus membangun lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) pada lima kawasan wisata di daerah ini. di kawasan-kawasan strategis. Kawasan strategis itu bisa kawasan wisata, perdagangan dan sebagainya. Yang sudah disepakati, kata Husni adalah pembangunan lapak-lapak PKL di kawasan wisata berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dikatakan, hal ini dalam rangka menata destinasi wisata yang ada di NTB. ‘’Kemarin amanatnya Pak Gubernur saat Rapim supaya bersih destinasi wisata itu. Ini salah satu menjaga kebersihannya, kita akan menata lapak-lapak itu di kawasan-kawasan wisata. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/dok)

‘’Adapun untuk horti park, sebenarnya kemarin sudah jelas disampaikan oleh Bagian Hukum Pemkab Loteng, persoalan lahan sudah jelas. Dengan demikian sebenarnya sudah tak masalah kalaupun kita mau membangun di sana. Tetapi kita juga perlu pertimbangkan sarannya Pak Kepala Bappeda. Oke, kita tak membangunnya (di kawasan horti park) , nggak apa-apa,” kata Kepala Disperindag NTB, Ir. Husni Fahri, MM dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (8/1) siang kemarin. Husni menjelaskan dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Disperindag tahun 2016, bunyi kegiatannya adalah pemberdayaan PKL

KAWASAN BIORIVERSITY Air terjun Benang Stokel dengan tinggi sekitar 30 meter di wilayah Lombok Tengah, merupakan salah satu dari lima air terjun yang masuk kawasan Bioriversity Aik Berik. Objek wisata ini mulai banyak dikunjungi wisatawan khususnya wisatawan lokal pada hari-hari libur.

TO K O H Ajaran yang Salah

Tepis Anggapan Jabatan Sekda ’’Jatah’’ Bima-Dompu

MASALAH kemiskinan dan pemahaman ajaran agama yang salah menyebabkan seseorang mudah terjerumus pada gerakan radikalisme dan terorisme. Itu juga yang disinyalir menjadi dasar direkrutnya tiga orang janda terduga teroris yang bergabung d e n g a n kelompok teroris Santoso di Poso. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menjamin tak ada intervensi dalam seleksi terbuka jabatan Sekda NTB. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi telah menandatangani SK Panitia Seleksi (Pansel) penjaringan Sekda

dengan mekanisme, regulasi yang ada. Apapun nanti hasilnya kita serahkan pada mekanismenya, regulasi yang berlaku tentang seleksi Sekda. Pak Gubernur juga sudah menandatangani SK Pansel. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/humas Setda NTB)

Usut Kasus Bansos

Penyidik Polda NTB Turun ke Dompu

H. Syahdan Ilyas

KO M E N TTAA R

NTB, beberapa hari lalu. Setelah SK Pansel ditandatangani, maka Pemprov menyerahkan seleksi terbuka yang dilakukan Pansel sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. “Biarlah berproses sesuai

(Suara NTB/dok)

Malas Hadiri Paripurna SEPANJANG tahun 2015, anggota DPRD NTB dinilai sangat malas mengikuti rapat paripurna. Pasalnya setiap kali rapat paripurna digelar, rapat tidak pernah dimulai tepat waktu, bahkan molor sampai tiga jam lebih. Catatan itu disampaikan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD NTB, I r. H . B u s r a h Hasan, MM, Jumat (8/1) kemarin. ‘’Menjadi catatan kita sepanjang 2015, sidang selalu molornya jadwal sidang, sidang tidak pernah tepat waktu. Bersambung ke hal 15 H. Busrah Hasan (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Pihak Polda NTB menegaskan, kasus dugaan penyimpangan dana Bansos Dompu tahun 2011 dan 2012 berlanjut. Ini ditandai dengan turunnya tim penyidik untuk memulai pemeriksaan tambahan dan penyitaan barang bukti yang diperlukan. ‘’Tim Krimsus sudah turun, tapi saya belum pastikan, apakah kemarin atau hari ini (turun),” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Dra. Hj.Tribudi Pangastuti, MM kepada Suara NTB, Jumat (8/1). Turunnya tim dari Subdit III itu dalam rangka melengkapi kebutuhan data dan keterangan yang diperlukan.

Karena penyitaam enam kardus dokumen sekitar September 2015 lalu itu belum cukup. ‘’Jadi tim turun untuk kebutuhan melengkapi dokumen yang diperkukan, termasuk keterangan saksi- saksi,’’ kata Kabid Humas. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada pemeriksaan saksi-saksi tambahan di Dompu. Bersambung ke hal 15

POSE BERSAMA - Menteri PUPR M. Basoeki Hadimoeljono pose bersama rombongan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi di ruang rapat menteri di Jakarta, Jumat (8/1).

Menteri PUPR Dukung Pengembangan Kawasan Mandalika Mataram (Suara NTB) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono, M.Sc, mengapresiasi, komitmen Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi memperjuangkan dan memba-

Hj.Tribudi Pangastuti

ngun infrastruktur di NTB. Bahkan, Menteri PUPR siap mendukung beberapa proyek pembangunan berskala besar di NTB, khususnya Kawasan Mandalika yang masuk dalam 10 kawasan strategis nasional. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

Bunyi mesin truk dan beton yang sedang dipancang di seberang jalan terdengar sayup dari sawah itu. Petak-petak sawah dan padi di daerah Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram itu tidak memantulkannya, melainkan meredamnya. Menyerap suara mesin-mesin itu ke dalam tubuh mereka. Meresapkannya jauh, jauh ke dalam bumi. BEBERAPA meter dari jalan yang baru berumur setahun lebih itu, Rifai dan Kartini cukup sibuk. Maklum, padipadi yang belum dipanen masih sangat banyak sementara mereka hanya bekerja berdua di areal tersebut. “Sulit sekarang mencari teman ngerampek. Lebih banyak yang pergi kerja di proyek,” ujar Rifai. Dengan punggung tangan, ia menyeka keringat di wajahnya. Siang itu angin seperti hilang. Membuat sinar matahari awal

Januari leluasa menguarkan panas. Hawa panas memantul di jalan, memantul di bangunan hotel baru yang penuh kaca di utara sawah itu. Rifai menengok Kartini. Mengenakan caping sebagai peneduh, perempuan itu mengumpulkan padi-padi yang telah dipotongnya dalam tumpukan-tumpukan kecil. “Itu saja grup (teman) saya,” katanya sembari melanjutkan pekerjaannya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/aan)

MENGANGKAT PADI – Rifai, petani asal Monjok, mengangkat padi yang baru dipanen untuk dirontokkan bulir-bulirnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.