Snt09052014

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

JUMAT, 9 MEI 2014

NOMOR 55 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Peretas Sifat Feodal Birokrasi agar Tak Berjarak dengan Rakyat

DEMIKIAN disampaikan Salman Faris ketika dikonfirmasi di kediamannnya, terkait pendapatnya tentang Kampung Media. Menurutnya. Kampung Media merupakan transformasi baru yang menyambung kembali komunikasi dengan pe-

Salman Faris

merintah baik di era reformasi hingga sekarang.

Sehingga, hubungan pemerintah dan rakyat, tidak ada jarak.

Salman Faris, pemerhati komunikasi yang juga seorang dosen dan budayawan tersebut, memandang, Bersambung ke hal 5

Enam Tahun DPO

Ancaman Kekeringan Meluas di Sumbawa

Buronan Kejari Ponorogo Ditangkap di Mataram

Ratusan Hektar Padi Puso Sumbawa Besar (Suara NTB) Ancaman kekeringan mulai meluas di Kabupaten Sumbawa. Debit air yang makin berkurang, hingga di wilayah tertentu terutama wilayah pesisir, air bersih kian sulit diperoleh. Ratusan hektar padi pun telah dinyatakan puso.

Pemkab Sumbawa harus segera mengambil langkaah siaga, sebab kini sedang menuju musim kemarau panjang.

Demikian terungkap pada pertemuan yang difasilitasi Badan Penanggulangan Bancana daerah (BPBD) Sumbawa yang mengundang SKPD terkait, camat hingga BMKG, Kamis (8/ 5) kemarin. Pertemuan itu merupakan langkah koordinasi kesiagaan pemerintah menghadapi kekeringan yang mengancam Kabupaten Sumbawa. meski skalanya kini masih sedang, namun pada bulan mendatang, kekeringan sudah mulai memasuki fase berat.

‘’Ada instruksi dari pusat ke provinsi hingga ke kabupaten, untuk kita kumpulkan data kekeringan dan kita tindaklanjuti. Kita ambil data dari masing-masing kecamatan. Nantinya penentu kebijakan yang akan menetapkan status kekeringan itu sendiri,’’ kata Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa, Ir, Mukmin, kepada Suara NTB, usai rapat kemarin.

Sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman kekeringan, BPBD mengundang

SKPD terkait (Dinas Pertanian) agar mengetahui kondisi debit air yang mulai menurun. Sehingga dapat mengatur pola tanam di tingkat petani.

Begitu pula Dinas Perikanan dan Kelautan agar bisa mengurangi penebaran benih pada tambak air tawar, mengingat air yang berkurang. Dinas Kehutanan juga mesti mengecek tingkat kerusakan hutan yang berpengaruh terhadap ketersediaan debit air.

Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Enam tahun berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO), pelarian Firmansyah (37) berakhir di Mataram. Firmansyah ditangkap tim Intelijen Kejaksaan Agung, Kamis (8/5) sore kemarin, terkait kasus korupsi proyek swakelola bidang pendidikan. Dia menjadi DPO Kejari Ponorogo, Jawa Timur sejak Tahun 2009 lalu.

Proses penangkapan Firmansyah, warga kelahiran Dompu ini berlangsung di sebuah rumah makan di jalur Lembar, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.

Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

DITANGKAP - Firmansyah (tengah) , DPO Kejari Ponorogo yang ditangkap tim Kejagung saat dibawa ke dari Kejati NTB ke Lapas Mataram, Kamis sore kemarin.

Gugatan Partai Golkar NTB Ditolak

TO K O H Desak Investor

Mataram (Suara NTB) Gugatan Partai Golkar NTB terhadap Komisi Informasi (KI) dan aktivis Fitra, Suhardi, ditolak hakim dalam siding di Pengadilan Negeri Mataram, Kamis (8/ 5) kemarin. Atas penolakan itu, kubu Golkar yang mengaku tidak puas, akan membuat gugatan baru.

Proses pembacaan putusan berlangsung pukul 14.00 Wita, dihadiri kedua pihak. KI NTB dan Suhardi sebagai tergugat I dan II diwakili tim kuasa hukum mereka Ahyar Supriadi, SH. Sedangkan KI pusat sebagai tergugat tiga diwakili Munzirin, SH. Dalam amar putusan hakim yang dibacakan Abu Achmad Sidqi, SH,MH, menolak keseluruhan ma-

(Suara NTB/her)

BUPATI Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony menegaskan, pihaknya terus mendorong investor yang memegang izin di kawasan Lobar khususnya di kawasan Sekotong untuk segera merealisasikan investasinya. Progresivitas investor akan terus dievaluasi Pemkab Lobar agar tidak ada lagi investor yang menerlantarkan lahan.

Bersambung ke hal 5

(ant/Bali Post)

PEMADAMAN - Terkait dengan akan dilakukannya pemeriksaan total pada seluruh komponen mesin pembangkit III PLTU Jeranjang yang kapasitasnya 25 MW, PLN Wilayah NTB akan melakukan pemadaman selama empat jam perhari, mulai 12 Mei-30 Juni mendatang. Berita Selengkapnya di Halaman 7.

H. Zaini Arony

KO M E N T A R

TGH.M.Zainul Majdi

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengatakan selalu menjembatani PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dengan pemerintah pusat terkait dengan proses perolehan izin ekspor.

Newmont nampaknya sudah tidak dapat bertahan dengan kondisi ketidakpastian dari proses perolehan izin ekspor yang sejauh ini masih terus dibahas oleh pemerintah pusat. Perusahaan ini telah menyatakan akan mulai mengurangi kegiatan produksinya 1 Juni mendatang.

“Ka-

lau menjembatani selalu kita menjembatani,’’ ungkap Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang ditemui usai peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI tingkat Provinsi NTB di Lapangan Sangkareang Kota Mataram, Kamis (8/5), terkait adanya isu Newmont akan merumahkan ribuan karyawannya akibat dari ketidakpastian izin ekspor konsentrat ini.

Gubernur mengatakan, General Manager Social Responsibility & Govrel PTNNT Rachmat Makkasau telah melaporkan kepada dirinya secara langsung pada Rabu (7/5) lalu tentang update atau kondisi terkini PTNNT. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

Pemprov NTB Jembatani Newmont dengan Pemerintah Pusat

(Suara NTB/nas)

(Suara NTB/nas)

L. Bayu Windia

teri gugatan Partai Golkar yang diwakili Usep Syafrudin, SH. Dimana, tiga poin gugatan Golkar adalah terkait permintaan dokumen keuangan Partai Golkar oleh Suhardi, ke dua, putusan KI yang memenangkan Suhardi atas permintaan dokumen tersebut, ke tiga, ganti kerugian materil sebesar Rp 1 miliar lebih.

“Menyatakan gugatan penggugat keseluruhan, poin satu dua dan tiga tidak dapat diterima,” kata hakim. Atas putusan itu, hakim memberi kesempatan kepada penggugat menyatakan sikap.

Usai putusan Usep mengaku tidak puas. Tidak hanya berencana melapor ke Komisi Yudisial (KY), Bersambung ke hal 5

Peroleh Izin Ekspor

Warisan Orba KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM-PT) NTB, Drs. L. Bayu Windia, M.Si mengungkapkan, kebanyakan lahan-lahan yang terindikasi ditelantarkan oleh investor di daerah ini merupakan warisan orde baru (Orba). Pasalnya, rata-rata penguasaan lahan yang terindikasi telantar itu sudah mencapai 10 tahun sampai 20 tahun.

Untuk itu, pihaknya bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) NTB terus mendesak investor Bersambung ke hal 5

Adhar Hakim

(Suara NTB/cem)

(Suara NTB/ist)

Keberadaan Kampung Media, adalah gagasan atau ide yang tidak lahir dari hal yang sifatnya sederhana. Kampung Media lahir atas dasar pemikiran yang brilian, sebagai wacana meretas atau pemutusan sifat feodal birokrasi dalam berkomunikasi dengan masyatakat. Kampung Media merupakan alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat yang selama ini sangat berjarak.

PENYIMPANAN - Kapal ini digunakan PTNNT untuk menambah kapasitas penyimpanan konsentratnya. Namun karena tidak bisa ekspor, gudang dan kapal inipun tidak bisa lagi menampung konsentrat pada akhir Mei 2014.

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Pelajari Pembahasan LKPJ

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram Terima Empat Kunker Sekaligus Mataram (Suara NTB) Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., Kamis (8/5) kemarin menerima empat Kunker (kunjungan kerja sekaligus). Empat kunker yang diterima di ruang rapat DPRD Kota Mataram, berasal dari dua DPRD kota dan dua kabupaten. Masing-masing dari DPRD Kota Bengkulu, Kota Batam, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten labuhan Batu Selatan.

Kedatangan empat kelompok wakil rakyat dari daerah berbeda itu, ternyata untuk mempelajari hal yang sama. Yaitu penetapan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) kepa-

la daerah. Kebetulan, Rabu (7/ 5) DPRD Kota Mataram telah mengetok LKPJ Walikota Mataram akhir tahun anggaran 2013. Mereka menanyakan bagaimana DPRD Kota Mataram yang telah mengetok LKPJ Walikota, menyikapi catatan hasil kerja Pansus yang tidak lagi mengikat bagi kepala daerah, melainkan sebatas saran dan rekomendasi.

Bahkan DPRD Wonosobo mempertanyakan pelibatan tenaga ahli dalam penyusunan laporan hasil kerja Pansus LKPJ. Menanggapi pertanyaan Dewan dari empat daerah berbeda tersebut, Didi mengatakan, Dewan yang melakukan kunker ke DPRD Kota Mataram sebenarnya memiliki semangat

bagaimana mendudukkan LKPJ itu pada posisi yang benar-benar bisa bermanfaat bagi perbaikan pemerintahan dan pembangunan. ‘’Termasuk halhal yang berkaitan dengan tugas dan kewenangan pemerintah daerah,” terangnya.

Maka dari itu dilakukan perbandingan fungsi dan tugas Dewan yang berkaitan dengan LKPJ, mengacu padaUU No. 22 tahun 1999 dan UU No. 34 tahun 2004.

Dimana ada dua perbedaan yang sangat prinsip. ‘’Perbedan itu adalah, LKPJ mengacu pada UU No. 22 tahun 1999 merupakan domain dari fraksi yang dikonstruksikan dalam lembaga DPRD,” ujar Didi. Sementara yang kedua, karena domainnya ada di fraksi, memiliki kekuatan.

Tidak saja memberikan penilaian terhadap LKPJ tapi juga perbaikan kinerja ke depan. ‘’Jadi Dewan itu memiliki posisi tawar yang sangat tinggi,” cetusnya. Karenanya, Dewan pada poisisi itu, bisa menolak dan menerima LKPJ. Bahkan, sebagai konsekuensi dari sikap tidak menerima itu, sambung Didi yang menerima empat kunker itu seorang diri, bisa tidak mencalonkan kembali sebagai kepala daerah. Termasuk pada keadaan tertentu, apabila terjadi perbaikan hingga tiga kali namun tetap ditolak, maka LKPJ tersebut bisa di impeach atau diberhentikan menjadi kepala daerah melalui mekanisme di Dewan. ‘’Itu rezim UU No. 22 tahun 1999,” cetusnya.

Sehingga bisa dikatakan, kedudukan DPRD bisa menggunakan LKPJ sebagai sarana untuk melaksanakan kewenangannya, sangat besar. Namun seiring perjalanan waktu, aturan itu dievalusi oleh Kementerian Dalam Negeri, sehingga menemukan review dengan formulasi UU No. 34 2004. Dengan merujuk pada UU No. 34 tahun 2004, Dewan tidak lagi berwenang menerima atau menolak apalagi sampai bermuara pada melakukan impeachment kepala daerah. ‘’Itu tidak ada,” tegasnya.

Karena tidak lagi memiliki kewenangan yang kuat sebagaimana UU No. 22 tahun 1999, beberapa daerah memandang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk mendesak reko-

mendasi LKPJ dilaksanakan.

Namun menurut Didi, sebenarnya, untuk bisa membangun suatu kebaikan, tidak harus pendekatannya kekuatan atau kekuasaan. ‘’Bisa juga kita bangun suatu koordinasi dan komunikasi yang baik yang bagiannya itu bagaimana kita menjadi bagian dari pelaksanaan tugas dan kewenangan kita. Kalau itu bisa dielaborasi, tinggal bagaimana kita bangun kesepakatan dan kesepahaman dengan kepala daerah untuk bagaimana baiknya kita mengatur itu,” demikian Didi.

Sehingga rekomendasi Pansus LKPJ betul-betul diperhatikan. Terkait pelibatan ahli dalam penyusunan rekomendasi LKPJ, menurut Didi, bukan

dilakukan kali ini saja. Justru pelibatan ahli sudah dilakukan sejak penyusunan rekomendasi pada tahun sebelumnya. Pelibatan ahli dipandang strategis untuk mendukung segala hal yang dbutuhkan oleh Dewan bisa berdampak positif bagi maksimalnya tugas dan fungsi Dewan.

Pada bagian lain, empat daerah yang melakukan kunker ke DPRD Kota Mataram memuji keindahan Kota Mataram. Sehingga di akhir penerimaan kunker berdurasi sekitar dua jam itu, Didi juga sempat mempromosikan kerajinan khas mutiara berikut kuliner khas Kota Mataram. (fit/*)

(Suara NTB/fit)

CINDERAMATA - Wakil Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi menyerahkan cinderamata kepada pimpinan Dewan dari DPRD Kota Bengkulu, Kota Batam, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Sosialisasikan Pemilahan Sampah PENILAIAN Adipura tahap dua yang sedang dihadapi oleh Pemkot Mataram, tetap menjadi perhatian bagi kecamatan dan kelurahan, untuk mengawal penilaian tersebut. Pasalnya, beberapa titik pantau yang belum mencapai target, harus tetap digenjot. Camat Sekarbela, Hariadi mengaku, ada titik yang menjadi titik pantau penilaian Adipura di wilayahnya. Yakni, Perumahan Regency dan Jalan Panjir Tilar.

Untuk Perumahan Regency, pada penilaian tahap pertama hanya mendapatkan skor 60. Sehingga, perlu digenjot peningkatan kebersihan dan pemilihan sampahnya. “Kemarin, tahap per(Suara NTB/dok) tama nilainya 60. Sekarang, kita harus Hariadi genjot lagi,” ungkap Hariadi saat dikonfirmasi di halaman Kantor Walikota, Rabu (7/6). Dia mengaku, dua titik pantau tersebut sudah memenuhi persyaratan dari tingkat kebersihan lingkungan. Hanya saja, masih kurang dari segi pemilihan sampah. Langkah yang akan dilakukan tambahnya, pihaknya berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan masyarakat setempat untuk mensosialisasikan pemilahan sampah organik dan anorganik.

“Saya coba koordinasikan dengan Lurah dan Kepala Lingkungan, untuk mengawal terus,” katanya.

Selama ini, katanya, penilaian Adipura tahap pertama dan kedua, Lurah dibantu Kaling, diminta untuk terjun langsung ke lapangan.

Artinya, ada bentuk tanggungjawab Lurah untuk mengawal baik tingkat kebersihan dan pemilahan sampah. Terkait pemilihan sampah, lanjutnya, beberapa kelurahan telah melakukan inovasi untuk memanfaatkan limbah sampah menjadi kompos dan cinderamata. Selain mengajarkan nilai edukasi kepada masyarakat, sedikit tidak ada manfaat dari aspek ekonomi dan mengurangi kapasitas sampah rumah sampah. “Sudah ada kok masyarakat yang mengolah sampah jadi kompos dan souvenir,” ujarnya.

Hariadi menegaskan, kebersihan lingkungan dan pemanfaatan sampah tersebut, tidak hanya dilakukan dalam konteks penilaian Adipura semata. Melainkan, tetap berkelanjutan dilakukan oleh masyarakat. “Saya sudah imbau bahkan tegaskan pada masyarakat, jangan sampai ada penilaian saja, tetapi harus terus dilakukan secara terus menerus,” tegasnya.

Selain itu, Hariadi meminta lingkungan lain di Kecamatan Sekarbela harus mengikuti jejak dua lingkungan tersebut, sehingga tercipta kondisi nyaman, asri dan kondusif di tengah masyarakat. Meskipun, wilayahnya notabene berlokasi di hilir, tetapi Pokja yang telah dibentuk di masing – masing kelurahan dapat dimaksimalkan untuk meminimalisir sampah. (cem)

Ampenan Dinilai Potensial Jadi Destinasi Wisata Kultural Mataram (Suara NTB) Ampenan yang pernah berjaya sebagai kota pelabuhan puluhan tahun silam dinilai sangat potensial jika dijadikan destinasi wisata kultural.

Apalagi masyarakat yang tinggal di sana berasal dari berbagai suku dan etnis. Untuk menyiapkan Ampenan menjadi destinasi wisata kultural, selain mempersiapkan sarana penunjang fisik, aspek sosio-kultural juga akan menjadi perhatian Pemkot Mataram.

Demikian disampaikan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Kamis (8/5).

“Ampenan ini sangat potensial karena di Ampenan hampir semua etnis ada disitu. Dan ini harus kita lakukan binaan di situ sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” terangnya.

Wisatawan yang berkunjung ke sana selain bisa melihat Pantai Ampenan dan kota tua sebagai saksi hidup kejayaan Ampenan di masa lalu, wisatawan juga bisa menyaksikan berbagai tradisi dari masyarakat Ampenan yang multi-etnis. “Biasanya ada beberapa komunitas yang masih memegang budaya masing-masing dan harus kita tampilkan disitu,” imbuhnya.

Untuk penataan kota tua Ampenan termasuk eks Pelabuhan Ampenan, Walikota mengajak semua pihak untuk terlibat seperti pemerintah pusat maupun Pemprov NTB. Selain itu pihaknya juga mengajak BUMN, BUMD, maupun pihak swasta untuk mengintervensi program disana.

Apalagi saat ini Pemerintah Prancis akan mengintervensi penataan kota tua Ampenan melalui program eco-district.

(Suara NTB/yan)

AKAN DICAT - Bangunan tua di kawasan kota tua Ampenan ini dalam waktu dekat akan dicat sehingga tampilannya menjadi lebih cantik dan tertata.

Selama enam bulan ke depan, tim dari eco-district bersama Pemkot Mataram akan mengkonkretkan perencanaan berbagai bentuk program yang akan diintervensi di kota tua Ampenan. Pemkot Mataram juga diundang ke Prancis untuk

melihat bagaimana program eco-district yang ada di Prancis. Di Prancis, tim Pemkot Mataram akan diajak untuk mengunjungi suatu kota yang telah dikembangkan dengan sistem eco-district.

Kabarnya tim Pemkot Mataram yang

terdiri dari Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Asisten II Setda Kota Mataram, H. Effendi Eko Saswito, dan perwakilan Bappeda Kota Mataram akan terbang ke Prancis Bulan Juni mendatang. (yan)

Mangkal di Luar Terminal

Dishubkominfo Ancam Tindak Tegas Angkutan Umum

Optimis Pemkot Dapat Dana PESATNYA pembangunan di Kota Mataram diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer Ibrahim. Menurut dia, perkembangan peningkatan pembangunan di Kota Mataram, akhir-akhir ini memang sangat pesat. Masyarakat dapat menyaksikan dan memanfaatkannya. Apalagi dalam waktu dekat, Pemkot Mataram ingin membuat dermaga Pelabuhan Ampenan.

Terkait hal itu, pihaknya, kata Noer Ibrahim, sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada eksekutif. Kalaupun harus melakukan lobi-lobi untuk mempercepat bantuan dari pemerintah pusat terkait rencana pembangunan dermaga Pelabuhan Ampenan itu, menurut dia, eksekutif tidak perlu dibimbing lagi. ‘’Dia (eksekutif, red) sudah tahu jalan dimana di Departemen Perhubungan eksekutif sudah tahu pintu-pintu yang harus dilalui

oleh eksekutif,” terangnya.

Bahkan, sambung politisi Partai Golkar ini, kalau dana Rp 4 hingga 10 miliar eksekutif sudah tahu bagaimana melobi pemerintah pusat. Noer ibrahim mengaku optimis dan sangat percaya kepada eksekutif, bisa mencari dana tambahan dari pusat untuk mengembangkan Kota Mataram, khususnya Kota Tua Ampenan. Terkait Kota Tua Ampenan, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh sudah memberikan amanah kepada Wakil Walikota.

Mulai dari penataan hingga bagaimana pengelolaannya nanti. Noer Ibrahim mengaku optimis dengan bantuan dari pusat. Bahkan kalau bantuan tersebut sudah jelas, bukan tidak mungkin bisa ditalangi terlebih dahulu dari APBD Kota Mataram. Mengenai pengelolaan kota tua Ampenan, menurut dia, jangan hanya terfokus pada infrastruktur dan PKL yang ada di sana. Justru keterlibatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram juga mutlak diperlukan.

Noer Ibrahim mengimbau ke-

pada Disbudpar untuk proaktif mensosialisasikan keberadaannya kepada SKPD lain yang sudah lebih dulu terlibat aktif pada revitalisasi eks pelabuhan Ampenan seperti Dinas PU dan Dinas Koperindag Kota Mataram. ‘’Disbudpar dengan PU dan Koperindag dalam revitalisasi eks Pelabuhan merupakan satu ikatan kerja,” terangnya.

Sehingga, ketika ada rapat-rapat terkait revitalisasi eks Pelabuhan Ampenan, tidak perlu menunggu diundang, sebaiknya berinisiatif hadir baik diminta atau tidak. Tidak hanya itu, Disbudpar Kota Mataram diminta mendukung aktivitas kebudayaan untuk menyambut kedatangan para pengunjung ke Kota mataram, khususnya Kota Tua Ampenan. (fit)

HM. Noer Ibrahim (Suara NTB/fit)

Mataram (Suara NTB) Angkutan umum seperti engkel, truk dan bus masih banyak yang mangkal di luar Terminal Mandalika, sehingga menyebabkan terjadinya kemacetan serta menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram, mengancam akan menindak tegas.

Kepala Dishubkominfo Kota Mataram, Drs. H. Khalid menegaskan, tidak akan memberikan kelonggaran kepada sopir nakal yang mangkal di luar terminal.

Pasalnya, tindakan dari sopir tersebut, berpotensi menimbulkan kemacetan serta kecelakaan. “Pokoknya, kita akan tindak tegas,” ungkapnya Khalid di Konfirmasi di Kantor Walikota, Rabu (7/5).

Diakui, pihaknya telah membentuk tim untuk menindak angkutan umum tersebut, rencananya, pihaknya akan mulai menertibkan angkutan nakal itu pekan mendatang. Menurutnya, pembentukan tim tersebut, di-

lakukan secara permanen dan memiliki jadwal penjagaan. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Mataram.

“Nanti, petugas bergantian piket berjaga dibantu dari Polres Mataram,” ujarnya.

Terkait bentuk penindakan nantinya, sambung Khalid, pihaknya akan menilang angkutan tersebut. Tidak hanya angkutan umum, pihaknya akan menyasar cidomo Pasar Kebon Roek. Pasalnya, sudah mengganggu arus lalu lintas. “Tidak hanya Terminal Mandalika saja, kita mulai menyisir ke Pasar Kebon Roek,” katanya. Secara aturan, mobil penumpang, tidak diperkenankan menaikan penumpang di luar terminal. Tetapi, kendalanya, masyarakat bahkan sopir tidak mentaati aturan tersebut, sehingga terjadi kesemrawutan. Upaya pencegahan, akan tetap dilakukan penindakan atau memberikan shock terapy kepada sopir.

Solusi apa yang ditawarkan tidak hanya kepada sopir tetapi kusir cidomo, sehingga tidak menimbulkan kemacetan? Dia

(Suara NTB/dok)

H. Khalid

mengatakan, khusus mobil penumpang, tetap mencari penumpang di dalam terminal. Sedangkan, cidomo di Pasar Kebon Roek, akan dibuatkan khusus pangkalan di sekitar kawasan pasar. Sehingga, tidak lagi ada kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas. (cem)

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

DPRD Minta Bupati KLU Tolak Jatah CPNS Umum Tanjung (Suara NTB) Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk katagori pelamar umum di Kabupaten Lombok Utara (KLU) beberapa waktu lalu, dianggap melukai rasa keadilan. Mengingat dari 100 orang lebih yang diterima, tercatat hanya 12 orang atau 8 persen saja CPNS lulus yang notabene berasal dari Lombok Utara.

“Saya sepakat dengan masukan dari publik, bahwa pengangkatan CPNS untuk kran umum, kalau boleh, Pak Bupati tolak saja. Karena yang peneri-

maan yang kemarin saja, dari 100 orang lebih, kita yang lulus hanya 12 orang,” ujar Ketua DPRD KLU, Mariadi, S.Ag., Kamis (8/5).

Menurut Ketua DPRD

KLU ini, Bupati harus berani mengambil kebijakan menolak, apabila tidak ada kesepakatan dengan pemerintah pusat untuk memberikan

kuota yang cukup bagi pelamar dalam daerah (KLU).

Langkah ini bahkan sudah diambil sejumlah DPRD bersama Bupati di sejumlah daerah, seperti DPRD Sleman, Situbondo, Kudus, serta beberapa daerah lainnya. Penolakan itu bahkan dilontarkan langsung di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, di Jakarta.

Menurut hemat Mariadi, political will Pemda seperti dimaksud, sangat beralasan. Di sejumlah daerah di Indonesia, Bupati dan DPRDnya menjadi bulan-bulanan protes masyarakat karena jatah formasi umum memperkecil peluang masyarakat lokal sebagai PNS. Sebaliknya, sebagian besar CPNS Umum lebih banyak disuarakan untuk diganti dengan peneri-

maan CPNS K2.

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., sebelumnya berulangkali menyuarakan agar pusat menambah porsi penerimaan CPNS K2.

Dalam lawatan ke Jakarta, ia bahkan sempat meminta agar formasi K2 yang diajukan Pemda KLU sebanyak 432 orang, seluruhnya diterima. Namun dalam perjalanannya, pusat memberikan kuota ke-

lulusan sebesar 383 orang.

Menurut Bupati, permintaan meluluskan 100 persen Honorer K2 sebagai CPNS didasari oleh kemampuan dan loyalitasnya yang sudah terlihat selama masa pengabdian.

Dari pada merekrut CPNS baru yang belum diketahui latarbelakangnya, menurut dia, lebih efektif jika calon-calon pegawai daerah berasal dari honorer. (ari)

Dimulai, Proyek Jalan Lembar-Sekotong Senilai Rp 165 Miliar

(Suara NTB/dok)

Belanja Daerah Naik Rp 190 Miliar EMPAT bulan setelah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 berjalan, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Kamis (8/5) kemarin, resmi mengajukan draf APBD perubahan. Dalam draf tersebut, pemerintah daerah mengajukan penambahan belanja sebesar Rp 190 miliar. Sedangkan untuk pendapatan daerah, naik Rp 123 miliar lebih.

“Pengajuan perubahan ini sebagai upaya pemerintah daerah menyesuaikan target dengan asumsi yang ada,” jelas Wabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, saat menyampaikan pengantar perubahan APBD Loteng dalam sidang paripurna DPRD Loteng.

Dengan kenaikan tersebut, maka belanja daerah pada tahun 2014 ditargetkan menjadi Rp 1,4 triliun dari semula sebesar Rp 1,2 triliun. Kenaikan tersebut dipengaruhi adanya perubahan target pada belanja tidak langsung, dari Rp 872 miliar menjadi sebesar Rp 917 miliar. Karena adanya penambahan pada jenis belanja pegawai untuk tunjangan profesi guru PNSD. Tidak hanya itu, pos belanja langsung juga mengalami kenaikan Rp 144 miliar, menjadi Rp 570 miliar dari semula hanya Rp 425 miliar. Akibat adanya penambahan plafon belanja untuk belanja umum SKPD sebesar Rp 10 miliar, belanja urusan wajib sebesar Rp 125 miliar serta belanja urusan pilihan sebesar Rp 9 miliar. Adapun pembiayaan daerah, yang masuk pos belanja daerah juga bertambah dari semula sebesar Rp 14 miliar menjadi Rp 98 miliar. Karena adanya sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu 2013 yang mencapi Rp 82 miliar. Ditambah penerimaan pinjaman daerah dari pusat investasi pemerintah (PIP) Rp 1,4 miliar.

Sementara untuk pengeluaran pembiayaan daerah dari Rp 12 miliar naik menjadi Rp 29 miliar. Yang akan diperuntukkan sebagai tambahan penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah pada PT Bank NTB, sebesar Rp 10 miliar dan penambahan anggaran pembayaran pokok utang pada Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Rp 6 miliar.

Untuk pendapatan daerah naik, karena ada kenaikan pada target pendapatan asli daerag (PAD) dari Rp 108 miliar menjadi Rp 131 miliar. Yang dipengaruhi kenaikan dari pajak penerangan jalan sebesar Rp 1,5 miliar serta kenaikan retribusi jasa usaha pelayanan kesehatan dan retribusi pemakaian kekayaan daerah sebesar Rp 2,4 miliar. Ditambah kenaikan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, berupa penerimaan deviden dari PT Bank NTB, sebesar Rp 5,9 miliar. Selain itu, kenaikan pada target dana perimbangan juga turut mendongkrak kenaikan pendapatan daerah. Semula ditargetkan Rp 994 miliar naik menjadi Rp 1 triliun lebih. (kir) H.L. Normal Suzana

Giri Menang (Suara NTB) Proyek jalan Lembar menuju kawasan wisata Sekotong selanjutnya ke Pelangan senilai Rp 165 miliar sudah mulai dikerjakan awal Bulan Mei. Megaproyek yang ditangani Pemprov senilai Rp 165 miliar ini akan membangun akses jalan sepanjang 18 kilometer untuk menunjang akses menuju kawasan wisata Sekotong.

Demikian dikatakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lobar, Sakri dikonfimasi Kamis (8/5) kemarin. “Jalur dari Lembar-sekotong-Pelangan mulai dikerjakan awal Mei kemarin,” ungkap Sakri. Dikatakan mantan Kabid Binamarga ini, proyek yang diusulkan setahun lalu ini sudah selesai ditender sekitar Februari. Lalu dilanjutkan tahap pengerjaan awal Mei. Proyek ini didanai dan ditangani langsung oleh provinsi. Jalur menunju Sekotong sepanjang 18 kilometer akan diperlebar dari semula 4,5 meter menjadi tujuh meter.

Selain akses jalan yang diperlebar, jembatan dekat Kantor Polsek Sekotong di Desa Cendi Manik akan dibangun kembali. Jembatan ini akan

diperlebar. Total anggaran yang dialokasikan dari APBD Provinsi sekitar Rp 165 miliar pada Dinas PU provinsi. Sedangkan khusus yang ditangani PU Lobar akan membangun akses jalan dari Lendangre menuju ke Longlongan. Akses jalan ini merupakan jalur menanjak ke daerah Longlongan dengan panjang sekitar 2,47 kilometer. Total anggaran yang dialokasikan Rp 3,08 miliar. “Kita juga akan membangun akses di daerah Dusun Lemer. Selain jalan, juga akan dibangun jembatan ke daerah setempat,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga tengah berupaya merealisasikan pembangunan jalur dua dari Masjid Baital Atiq Gerung menuju Kantor Bupati tembus ke Kuripan. Pihaknya mengusulkan agar pembebasan lahan sampai ke kuripan, sehinggga akses jalur dua bisa dari Gerung-Kantor Bupati sampai ke Kuripan. Saat ini pihaknya masih kesulitan pembebasan lahan, sedangkan untuk dana konstruksi, pihaknya siap mengupayakan ke pusat. “Tinggal pembebasan lahan, ini belum siap. Kalau dana konstruksi bisa saya upayakan,” ujarnya. Panjang

(Suara NTB/her)

MULAI DIKERJAKAN - Proyek jalan jalur Lembar-Sekotong senilai Rp 165 miliar mulai dikerjakan. jalan Gerung-Kuripan ini sekitar 3 kilometer lebih.

Terkait rencana ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan beberapa kali pertemuan dengan warga sekitar. Namun, pihaknya belum memastikan ke warga,

CPNS K2 Gelar Aksi Tuntut Pansus Dibubarkan Tanjung (Suara NTB) Puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Katagori 2 (K2), Kamis (8/5), menggelar aksi protes ke Gedung DPRD KLU. Mereka menuntut Pansus CPNS K2 yang kini tengah bekerja, dibubarkan. Alasannya, langkah Pansus tersebut dikhawatirkan menghambat pemberkasan CPNS yang dibatasi sampai dengan 30 Mei mendatang.

Koordinator aksi, Nurmadinata, menuding komentar sebelumnya yang dilontarkan oleh Pansus mengada-ada. Satu yang disimak misalnya, ada orang meninggal namun diketemukan lulus. Menurutnya, koar Pansus melalui

media selama ini tidak memakai data pasti.

Ia menilai, Pansus DPRD yang dibentuk seharusnya difungsikan untuk mengakomodir CPNS K2 yang tidak lulus, bukan sebaliknya, untuk menjegal yang lulus. “Kami putra asli KLU, inilah yang harus diperjuangkan oleh Pansus,” imbuhnya.

Orasi di luar Gedung yang berlanjut ke tingkat hearing tersebut, menyimpulkan ada 3 tuntutan massa CPNS K2. Selain membubarkan Pansus, mereka juga mendesak agar Pansus tidak mengintervensi eksekutif untuk melakukan pemberkasan, dan ketiga, menuntut pansus turut menyuarakan ke pusat agar membantu memperjuangkan sisa CPNS yang tidak lulus.

Dalam hal ini, diketahui bahwa dari 432 orang CPNS K2 yang disodorkan ke pusat, yang lulus sebanyak 383 orang.

Ketua Forum K2, Marsudin, mengamini rekannya, menyatakan banyak pernyataan Ketua Pansus (baca: Ardianto, SH), ia nilai ngelantur. Ketua Pansus pun dianggap terlalu banyak berkomentar di media massa. “Dan kami sebenarnya ingin ketemu Ketua Pansus. Kami merasa (yang lulus) diusik, seharusnya Pansus perjuangkan yang tidak lulus,” tegasnya.

Mujitahid pun menyatakan hal yang sama. Menyadari perjalanan menuju CPNS dan setapak lagi memperoleh SK, sangatlah rumit. Sejak pengabdian, pemberkasan, hingga tes dan dinyatakan lulus, cukup banyak energi dan materi yang keluar dari peserta. Bagi ia dan rekan-rekannya, angka kelulusan CPNS K2 ini seharusnya tidak diganggu oleh DPRD karena melihat fakta, hanya 12 persen saja warga KLU yang lulus saat tes CPNS reguler.

Perwakilan CPNS K2 yang tidak lulus Mujahidin, pun terlibat dalam aksi itu. Ia mengatakan, pihaknya tidak banyak meminta selain agar Pansus DPRD yang berjumlah 25 orang mengupayakan yang tidak lulus supaya diluluskan oleh pusat. Ia juga tegas agar Pansus yang terbentuk dibubarkan, apabila motif Pansus hanya untuk menggagalkan, menghambat dan mencari-cari aib.

Ketua DPRD KLU, Mariadi, S.Ag., yang menerima massa mempermaklumkan, sebagian besar Anggota DPRD dan Anggota Pansus tidak berada di kantor, karena alasan tugas. Massa yang hadir kali kemarin pun tidak melayangkan surat sebelumnya, sehingga ini praktis tidak diketahui oleh Anggota legislatif.

Mariadi menyebut, langkah dibentuknya Pansus CPNS K2 sama sekali tidak bersentuhan dengan langkah pemberkasan eksekutif. Pansus yang saat ini bekerja, dibentuk atas dasar adanya laporan, masukan dan aspirasi masyarakat atas dugaan penyimpangan peserta CPNS K2.

Terpisah, Ketua Pansus CPNS K2 DPRD KLU, Ardianto, SH., mengakui dirinya pada hari kemarin tidak ada di kantor. “Saya benar-benar tidak tahu ada masyarakat CPNS akan datang, karena memang tidak ada surat sebelumnya.

Kalau saya tahu, saya pasti hadir,” ujar Ardianto via telpon. (ari)

karena masih terkendala masalah dana. Terkait pembebasan lahan, tergantung dari pihak aset. Sementara terkait pembangunan jalur BIL, Patung SapiMataram sudah mulai tender.

Akan tetapi proyek ini juga tergan-

jal pembebasan lahan. Karena sesuai ketentuan, masalah lahan tangggung jawab dari Pemkab.

Kesiapan tanah ini dinyatakan olehGubernurkarenamenyangkut lintas daerah antara Kota Mataram dan Lobar. (her)

Pengelolaan Amburadul, Kebocoran Parkir Sulit Diatasi Praya (Suara NTB) Tingginya dugaan kebocoran dalam pengelolaan parkir di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sulit diatasi jika pengelolaan potensi pemasukan bagi daerah tersebut masih amburadul. Hal itu diakui Inspektur Inspektorat Loteng, Ir. L. Aswatara, kepada Suara NTB, Kamis (8/5) kemarin.

Ditemui di kantornya, Aswatara menyebutkan, potensi pemasukan dari pengelolaan parkir di Loteng sangat besar. Hanya saja, pola pengelolaan selama ini masih amburadul. Akibatnya, membuat pemasukan dari parkir masih jauh dari yang diharapkan. “Terus terang, jika dilihat dari potensi dengan pemasukan yang diperoleh selama ini, pengelolaan parkir masih belum maksimal,” tegasnya.

Diakuinya, lemahnya sumber daya manusia (SDM) yang mengelola parkir ditambah ket-

erbatasan sarana dan prasaran penunjang pengelolan parkir, menjadi faktor utama yang membuat pengelolaan parkir tidak bisa maksimal. Hal-hal itulah yang sampai sejauh ini belum dimiliki Loteng. Sehingga memunculkan kebocoran di sana-sini.

Tidak hanya itu, dari sisi regulasi pengelolan parkir juga masih lemah. Artinya, butuh pernyempurnaan terhadap regulasi yang ada. Dengan begitu diharapkan, pengelolaan parkir bisa lebih maksimal. Kalau pengelolaan sudah maksimal, maka dengan sendirinya potensi kebocoran juga bisa ditekan. Terkait parkir liar, Aswatara mengaku juga sulit diatasi. Pasalnya, kemampuan pemerintah daerah untuk menyediakan area prakir resmi yang representastif sesuai kebutuhan juga masih terbatas. Disitulah kemudian dugaan kebocoran banyak terjadi. (kir)

Dari Penutupan STQ XXIII Lobar

Wabup Tekankan Perlu Kaderisasi Qori’ dan Qori’ah Giri menang (Suara NTB) Seleksi Tilawatil Qur‘an (STQ) ke-23 Tingkat Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang berlangsung di Kecamatan Lingsar selama empat hari mulai tanggal 4 sampai 7 Mei 2014 telah ditutup Rabu malam di Lapangan Lingsar. Kafilah dari Kecamatan Gunungsari keluar sebagai juara umum, sedangkan juara II dan III diraih berurutan Kafilah Kecamatan Kediri dan Kafilah Kecamatan Narmada.

Wakil Bupati Lombok Barat (Wabup) Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si yang menutup STQ tersebut menekankan perlunya kaderisasi para Qori’ dan Qoriah. Karena bagaimanapun, usia manusia terus bertambah sehingga harus ada regenerasi qori‘ qori‘ah, hafiz-hafizah, mufassirmufassirah yang akan menggantikan mereka yang sudah senior nantinya yang mungkin beralih menjadi juri atau hakim. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Lobar H. Umar Said, Sekretaris Daerah Lobar, HM. Uzair dan istri, sejumlah tuan guru, beberapa kepala SKPD, Muspika Lingsar, tokoh masyarakat dan seribuan

masyarakat yang antusias menyaksikan penutupan STQ Usai acara, Fauzan mengatakan para juara, terutama juara I akan mendapat hadiah umrah. Tidak hanya juara I, anggota Dewan Hakam pun nanti secara bergiliran akan diumrahkan. Hal ini, jelasnya, sebagai bentuk pemicu untuk semua peserta. Ia berpesan kepada peserta yang berhasil meraih gelar juara pada STQ kali ini, prestasi yang diraih dapat semakin memotivasi untuk lebih giat berlatih sehingga nantinya mampu menorehkan prestasi pada event yang lebih tinggi yakni STQ tingkat Provinsi NTB. Sedangkan bagi yang belum berhasil meraih prestasi, Fauzan berharap untuk tidak berkecil hati. Kegagalan saat ini hendaknya dapat menjadi cambuk untuk lebih giat berlatih sehingga pada STQ di masa mendatang akan meraih prestasi yang membanggakan.

“Saya ingin mengingatkan bahwa berakhir dan ditutupnya STQ pada malam hari ini bukanlah berarti terpasang tanda stop bagi anda untuk mempelajari al-Qur`an,” ujarnya. (her)

(Suara NTB/her)

HADIAH - Wabup Lobar, Fauzan Khalid menyerahkan piala kepada peserta STQ

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

SUARA PULAU SUMBAWA Wawali Lakukan Sidak

Proses Pemutakhiran DPS Pilpres Lumpuh

Dana Purna Bhakti Dewan Sesuai Pengabdian Dompu (Suara NTB) – DPRD Kabupaten Dompu periode 2009-2014 akan memasuki masa purna bhaktinya pada 29 September 2014 mendatang. Anggota Dewan pun bakal menerima dana purna bhakti Rp 3,150 juta hingga Rp 12,6 juta perorang dari pemerintah. Pemberian dana purna bhakti sesuai PP No.24 tahun 2004 tentang hak-hak protokoler dan keuangan Dewan.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Dompu, Drs H Sudirman Hamid, MSI kepada Suara NTB saat dihubungi, Kamis (8/5) kemarin, mengatakan, dana purna bhakti bagi setiap anggota Dewan dihitung sesuai masa pengabdiannya dan dihitung dengan uang representasi bulanan.

Bagi anggota Dewan yang mengabdi selama 5 tahun akan mendapat dana sebanyak 6 kali uang representasi, tapi bagi anggota Dewan yang mengabdi kurang dari 1 tahun dihitung sekali dana representasi. “Untuk anggota Dewan ini, semuanya bakal menerima dana purna bhakti,” katanya.

Uang representasi perbulannya, lanjut Sudirman, sebesar Rp 1,575 juta bagi anggota Dewan dan Rp 2,1 juta bagi ketua Dewan. Sehingga bagi anggota Dewan yang mengabdi selama 5 tahun akan mendapat dana purna bhakti sebesar Rp 9,45 juta dan Ketua Dewan akan memperoleh dana purna bhakti sebesar Rp 12,6 juta.

“Antara anggota dan Ketua, dana represntasinya berbeda dan ada sistem perhitungan,” terang Sudirman.

Namun dana representasi ini tidak langsung diterima anggota Dewan. Pengajuan dana purna bhakti dilakukan setelah SK pemberhentian dari Gubernur diterima, baru bisa diproses. “Tidak langsung diterima, tapi diproses setelah SK pemberhentian diterima,” jelasnya.

Dana purna bhakti ini akan diterima oleh semua anggota Dewan yang akan mengakhiri masa jabatannya untuk periode 2009-2014. Mereka yang kembali terpilih juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh dana ini. (ula)

Masih Ditemukan PNS Malas

(Suara NTB/bug)

UNIK - batu kura-kura.salah satu keunikan Pantai Kertasari yakni pulau batu berbentuk kura-kura yang kerap menjadi objek jepretan kamera warga yang datang berkunjung.

Penipuan Via Telepon

Uang Pengusaha Fotokopi Melayang

Kota Bima (Suara NTB) Kasus penipuan via telepon yang mengabarkan anggota keluarga sedang ditimpa musibah kembali mencuat. Seorang pengusaha Fotokopi di Kota Bima, Indra Hartono (60) harus kehilangan uang Rp 5 juta. Saat itu, Indra ditelepon jika cucunya, Kenzo mengalami kecelakaan di sekolah TK dan mengalami geger otak. Namun setelah dicek, Kenzo (5) tengah belajar dengan teman-temannya.

Indra Hartono yang dikonfirmasi di kediamannya, di Jalan Gajah Mada Kota Bima menceritakan kasus penipuan yang menimpanya bermula ketika, istrinya mendapat panggilan telepon dari seseorang sekitar pukul 09.00 Wita.

Melalui telepon tersebut, pelaku mengabarkan jika cucunya Kenzo terjatuh di sekolah dan mengalami pendarahan akibat pembuluh darah pecah. Tidak hanya geger otak, mata kiri Kenzo juga disebut hampir keluar.

Mendengar kabar tersebut, akunya, dia langsung panik.

Namun pelaku mengabarkan jika cucunya telah berada di IGD RSUD Bima. Setelah mendapat kabar, dia langsung mengajak karyawannya untuk menuju ke IGD. Berselang lima menit kemudian, dia kembali mendapat telepon dari seorang pria yang mengaku dokter bedah di RSUD. Dokter tersebut meminta obat segera karena kondisi Kenzo makin gawat. “Jika terlambat bisa-bisa nyawanya tidak tertolong,” sebut Indra menirukan perkataan pelaku.

Oleh karenannya, dia langsung meminta ditransferkan uang sebesar Rp 6,7 juta. Sementara saat itu dia mengaku di ATM tak memiliki uang cukup dan hanya bisa mentransfer sebesar Rp 5 juta. Pelaku pun mengiyakan dan minta dikirimi segera.

Setelah uang ditransfer, dia langsung menuju ke IGD. Hanya saja sesampainya di IGD, Indra tak mendapati cucunya yang sedang dirawat. Oleh petugas jaga, menyarankan ke RS Muhammadiyah. Mendengar kabar ini dia bertambah panik dan langsung meluncur

Indra dan cucunya ke RS Muhammadiyah.

Namun di tengah perjalanan, pelaku kembali menelepon dan mengabarkan untuk tidak panik. Namun pelaku menyebutkan tentang kondisi Kenzo yang makin parah. Pelaku kembali meminta dikirimi uang Rp 7,5 juta untuk mengobati mata Kenzo.

Saat itu karena tak memiliki uang tunai, dia sudah berniat dan memerintahkan karyawannya untuk mencairkan secara manual ke Bank.

Hanya saja, saat itu keburu sampai ke RS Muhammadiyah. Saat di RS Muhammadiyah, dia kembali tak menemui cucunya. Hingga akhirnya dia sadar telah menjadi korban penipuan.

Sadar menjadi korban penipuan, Indra pun menuju ke TK Tunas Mekar tempat Kenzo bersekolah. Setelah sampai di situ, Indra melihat cucunya tengah bermain bersama teman-temannya. Lantaran shock, Indra langsung membawa pulang cucunya dimaksud.

Menurut Indra, dia menyadari penipuan ini terjadi lantaran dia terlebih dahulu panik tanpa mengecek terlebih dahulu ke sekolah. Hanya saja, dia merasa bersyukur meski uangnya telah melayang.

“Tidak apa-apa, yang penting cucu saya selamat,” tandasnya. Ditambahkannya, dia tak ingin melaporkan peristiwa ini ke aparat Kepolisian.

Kepala TK Tunas Mekar, Nuraini yang dikonfirmasi di sekolah mebenarkan adanya wali murid yang datang dalam kondisi panik. Saat itu, di depan sekolahnya banyak orang termasuk kakek Kenzo. Melihat banyak orang dia lantas keluar dan mendekati kerumunan. Di situ dia mendapat kabar jika wali murid tersebut tengah mencari siswa didiknya. Namun siswa dimaksud tengah belajar bersama siswa lainnya.

“Katanya Kenzo terjatuh di sekolah dan mengalami gegar otak, padahal siswanya sedang asyik belajar,” tutur Nuraini. (use)

80 Persen Karyawan Newmont akan Dirumahkan Taliwang (Suara NTB) Jumlah karyawan yang akan dirumahkan sebagai imbas dari rencana pengurangan produksi PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) jika izin ekspor konsentrat tak juga kunjung diterbitkan pemerintah pusat hingga 1 Juni mendatang, ternyata cukup besar.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dari PTNNT yang sebelumnya telah menyampaikan salah satu tahapan rencana daruratnya tersebut, jumlah pegawai yang akan dirumahkan mencapai 80 persen.

“Dua hari lalu Manager Govrel Newmont sudah ketemu bupati menyampaikan soal rencananya tersebut. Dan jumlah

Kota Bima (Suara NTB) Wakil Walikota (Wawali) Bima H. A. Rahman H. Abidin melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Kamis (8/ 5) pagi. Dalam sidak tersebut, sejumlah PNS di lingkup Pemkot Bima kedapatan malas ngantor. Bahkan, saat berkunjung salah satu kantor Kelurahan, Wawali mendapati pintu kantor masih terkunci hingga pukul 09.00 WITA. Kantor Kelurahan yang membuat Wawali dan rombongan tersebut kecewa yakni di Kantor Kelurahan Melayu.

Saat itu Wawali dan rombongan melakukan sidak sekitar Pukul 09.00 WITA. Namun saat di lokasi, Wawali dan rombongan tercengang lantaran pintu kantor masih dalam keadaan terkunci. Belum ada satu pun pegawai yang datang.

Hal tak jauh berbeda juga terlihat saat Wawali dan rombongan berkunjung ke Kantor Kecamatan Asakota. Meskipun, saat itu sudah ada sembilan pegawai yang masuk. “Camat beserta staf lainnya belum masuk,” terang Kabag Humas dan Protokol Drs. Is Fahmin.

Dilanjutkan Is Fahmin, di Kantor Kecamatan Asakota, Wawali sempat melihat lihat ruangan dan peralatan kerja. Dalam kesempatan tersebut, Wawali menyarankan agar di Kantor tersebut segera dipasang perangkat ITE sekaligus menjaga keber-

sihan kantor.

Setelah berkunjung ke Kantor Kecamatan Asakota, sidak dilanjutkan ke Kantor Kelurahan Jatiwangi. Di kantor dimaksud, Wawali hanya disambut oleh dua orang staf.

Selebihnya tidak hadir padahal waktu sudah menunjukan jam kerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seperti di Kantor Kecamatan Asakota, Wawali juga sempat memantau inventaris dan lingkungan kantor.

Di Kantor Kelurahan Jatibaru, Wawali beserta rombongan kembali disuguhkan dengan pandangan serupa. Wawali dan rombongan hanya bertemu dengan pejabat lurah dan satu orang staf. Sementara di Kantor Lurah Matakando, kenyataan mencengankan kembali terlihat di mana Wawali hanya disambut beberapa pegawai sukarela saja. Sementara pejabat Lurah dan PNS yang menjadi staf di kantor setempat sama sekali tidak terlihat.

“Kata pegawai sukarela, lurah tengah menghadiri lomba kelurahan di Santi,” jelas Is Fahmin.

Menurut Is Fahmin, sidak sengaja dilakukan guna mengukur intensitas dan kinerja aparat dalam memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat. Hasil sidak ini tentunya menjadi catatan kinerja aparatur dan akan dilakukan sewaktu - waktu. (use)

Direktur Baru PDAM Sumbawa Segera Diumumkan (Suara NTB/use)

Taliwang (Suara NTB)Dalam dua hari terakhir Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengaku tidak dapat melakukan pemutakhiran data Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Salah satu tahapan penting pelaksanaan Pilpres itu lumpuh dikarenakan petugas operator Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) yang selama ini diperbantukan oleh Pemda setempat dipindah berdinas ke instansi lain.

“Sudah dua hari pegawai bersangkutan dipindah.

Dan sejak saat itu kita tidak bisa melakukan proses pemutahiran data DPS Pilpres yang sedang kita jalankan sekarang,” cetus ketua KPU KSB Khairuddin, SE kepada media ini, Kamis (8/5).

Ia mengatakan, Juhaeri pegawai yang diperbantukan Pemda KSB ke KPU itu merupakan satu-satunya tenaga operator Sidalih yang dimiliki KPU KSB. Oleh KPU KSB pegawai berstatus kontrak daerah itu telah diberikan pelatihan di tahun 2012 khusus untuk mengolah data pemilih ke dalam sistem Sidalih.

“Nah dia saja yang selama ini kita andalkan dan tidak ada pegawai lain yang kita siapkan. Sehingga dengan penarikan tiba-tiba ini, kita jadi keteteran dalam bekerja,” keluh Heru sapaan akrab Khairuddin.

Heru mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BK-Diklat) setempat. Dengan harapan Juhaeri dapat dikembalikan ke KPU, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil memuaskan. Sebab pihak BK-Diklat menyatakan, pengembalian pegawai bersangkutan butuh proses dan waktu hingga 3 bulan lamanya.

“Barusan saya ke BK-Diklat. Jawabannya seperti itu. Kami pun diminta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) di mana Juhaeri sekarang ditempatkan. Padahal kita sangat butuh sekali tenaga Juhaeri sekarang ini karena pemutahiran data sedang berjalan,” timpalnya seraya menambahkan, khusus pemutahiran DPS Pilpres saat ini jadwalnya hampir memasuki pemungumuman DPSHP (hasil perbaikan).

“Untuk penetapan DPSHP jadwalnya tanggal 11 sampai 13 Mei ini. Dan kita belum punya solusi tercepat untuk menutupi kebutuhan tenaga operator Sidalih guna menghadapi proses penetapan DPSHP itu,” tambah Heru.

Mendesaknya kebutuhan tenaga operator Sidalih tersebut, membuat KPU tetap berharap agar Juhaeri dikembalikan. Heru mengungkapkan, pihaknya telah bersurat khusus kepada bupati agar pemindahan Juhaeri dapat dibatalkan dan dikembalikan ke KPU guna membantu kelancaran tahapan Pilpres yang sedang berjalan.

“Saya sebenarnya sudah meminta Kasubag Teknis untuk mencari pegawai lain yang bisa mengoperatori Sidalih, tapi katanya tidak ada selain Juhaeri.

Makanya kita sangat butuh Juhaeri, kalau tidak bisa seterusnya sementara saja sampai Pilpres rampung,” tuturnya.

Jika Pemda KSB tidak dapat mengembalikan Juhaeri ke KPU KSB, Heru mengatakan, solusi terakhir adalah mengirimkan salah seorang pegawai atau komisioner KPU ke pusat untuk menjalani pelatihan program Sidalih. “Itu saja solusinya. Saya harus ke KPU Pusat untuk belajar Sidalih minimal selama 3 minggu. Dan kalau pun saya pulang tahapan pemutahiran data pasti sudah rampung,” imbuhnya. (bug)

Halaman 4

pegawai yang akan dirumahkan mencapai 80 persen dari total pekerja yang ada,” jelas kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertans) KSB H Abdul Hamid, M.Pd saat dihubungi media ini, Kamis (8/5).

Sebanyak 80 persen yang dirumahkan tersebut, selama tidak beraktivitas mereka hanya akan menerima gaji pokok. Hamid mengungkapkan, pemberian gaji bagi pegawai non aktif itu akan dilakukan pemotongan berdasarkan kalsifikasi pekerja.

“Kata mereka yang non staf tidak ada pemotongan, sementara staf terjadi pemotongan gaji pokok antara 15 sampai 30 persen,” urainya.

Dengan merumahkan 80

persen pekerja, maka yang akan diaktifkan Newmont selama masa pacekliknya berlangsung hanya sebesar 20 persen. Hamid memperkirakan, hanya akan ada sekitar 800 pekerja yang tetap berkegiatan di proyek Batu Hijau jika izin ekspor tak kunjung dikantongi PTNNT. Ia mengungkapkan, terhadap pekerja yang akan tetap dipertahakan tersebut Pemda KSB telah meminta agar lebih memprioritaskan pekerja lokal. “Kita minta yang dirumahkan pekerja dari luar, karena kenapa. Pekerja dari luar mereka bisa mendapat lapangan kerja sementara yang lokal hanya benar-benar mengandalkan Newmont,” bebernya.

Hamid mengungkapkan, meski Pemda KSB sangat memahami alasan terkait pengurangan produksi yang akan dilakukan PTNNT itu.

Namun di sisi lain, Pemda sedikit menyesalkan soal perumahan karyawan. Pasalnya Pemda KSB beranggapan ada sejumlah alternatif yang seharusnya dapat dijalankan Newmont sebelum sampai pada keputusan merumahkan pekerjanya itu.

“Akibat kebijakan pusat itu memang harus ada yang dikorbankan. Tapi kenapa harus langsung ke pekerja yang memiliki dampak sosial tinggi?

Kenapa perusahaan tidak berkorban dengan mungkin mematuhi amanat UU dengan membuat smelter atau tetap ekspor dengan konsekwensi bea (biaya) tinggi,” sesal Hamid. (bug)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa sudah melakukan verifikasi faktual calon Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumbawa. Berdasarkan peringkat hasil tim seleksi untuk jabatan tersebut. Kini tinggal menunggu penandatangan untuk selanjutnya diumumkan.

Sebagaimana disampaikan Kabag Adminsitrasi Pembangunan dan Perekonomian (APP) Setda Sumbawa yang juga Ketua Dewan Pengawas PDAM, Wirawan Ahmad S.Si, MT, Kamis (8/5) kemarin.

Rekomendasi Timsel, sebelum pemenang peringkat satu yang akan mengisi posisi jabatan Direksi, diajukan ke

Bupati, mesti dilakukan verifikasi faktual terlebih dahulu.

Agar tidak muncul persoalan dikemudian hari. Sebab sewaktu seleksi awal, Timsel hanya melihat berkasnya saja.

“Setelah dinyatakan lulus, dilakukanlah verifikasi faktual dan itu sudah kami lakukan. Hasilnya sesuai dengan berkas awal. Ijazah yang bersangkutan legal.

Kini tinggal menunggu penandatangan surat hasil seleksi oleh Sekda yang kemudian disampaikan ke Dewan Pengawas. Selanjutnya akan diproses pengusulan calon Direksi PDAM untuk ditandatangani Bupati dan setelah itu pelantikan pejabat terkait. (arn)

(Suara NTB/ist)

TINJAU STAND - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, bersama Bupati Sumbawa, H. Jamaluddin Malik saat meninjau stand TTG Sumbawa.

Gubernur NTB Apresiasi Pengembangan TTG di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. Zainul Majdi, M.A, memberikan apresiasi besar atas peningkatan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kaabupaten Sumbawa, saat meresmikan BBGRM ke-XI, HKG PKK ke-42 dan Gelar Teknologi Tepat Guna ke-XII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2014, Kamis (8/5) kemarin.

Dalam release Humas Pemkab Sumbawa yang diterima Suara NTB, Setelah mencanangkan kegiatan dimaksud, Gubernur NTB didampingi oleh Wakil Gubernur NTB, Anggota FKPD Provinsi NTB, Bupati dan Walikota se NTB melakukan kunjungan ke stand-stand Gelar TTG Kabupaten/Kota dan instansi lainnya.

Gubernur memberikan apresiasi apresiasi besar akan peningkatan penemuan TTG oleh masyarakat penemu di Kabupaten Sumbawa. Pada tahun 2014 ini Kabupaten Sumbawa menampilkan penemuan- penemuan antara lain, Double Sprayer Electric, Alat Filter Air, Alat Perangkap Lobster, Infus Botol Tanaman Teron (Inbatron), Tangki Air Teron, Pompa Tauco, Oven Kopi, 8) Led Invinity Mirror, Water Fan, Alat Perontok Padi Modifikasi.

Selaras dengan apresiasi Gubernur NTB, Bupati Sumbawa Drs. H. Jamaluddin Malik, menyatakan Pemkab Sumbawa

memberikan perhatian yang besar bagi pengembangan kreativitas masyarakat dalam menemukan berbagai jenis teknologi yang sederhana dan berasal dari lingkungan sekitarnya.

Kreativitas masyarakat ini akan terus dibina sehingga akan menghasilkan nilai tambah ekonomis baik bagi penemunya sendiri, masyarakat sekitarnya dan daerah. Salah satu temuan yang menarik perhatian Bupati Sumbawa adalah Water Fan. Water Fan ini adalah kipas angin yang menggunakan air dan pendorong sehingga menghasilkan udara yang sejuk seperti AC, dan lebih efisien daya listrik.

Bahkan beliau langsung memesan dua buah Water Fan ini.

Beliau juga berharap agar Pemerintah Provinsi dan Pusat akan meningkatkan perhatian pada pengembangan teknologi tepat guna. Kedepan terkait dengan pengembangan teknologi tepat guna serta pemanfaatannya dapat dilakukan kerjasama antar daerah.

Ditempat yang sama Kepala BPM-PD Kabupaten Sumbawa, H. Yahya Adam, BA berkomitmen akan menindaklanjuti arahan Bupati Sumbawa dengan melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat. (arn)

RAGAM

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

Ratusan Hektar Padi Puso

Desak Investor Dari Hal. 1 ‘’Kami (pemda) terus mendorong investor untuk segera membangun. Hal ini terus kami evaluasi,’’ ungkap bupati, Kamis (8/5) kemarin. Banyaknya investor yang menelantarkan lahannya khususnya di Lobar menjadi catatan dan masukan untuk disampaikan ke pihak provinsi.

Menurut bupati hal ini masih sebatas evaluasi, pihaknya juga telah melakukan evaluasi terhadap investor ini sejak lama.

Ia meminta investor berkoordinasi dengan Pemda, terkait apa saja persoalan yang menyebabkan kegiatan pembangunan terkendala. Tentu

progresnya juga harus terus dilaporkan, apa yang belum dan sudah dikerjakan investor. Tahun lalu, bupati pernah mengancam akan mencabut izin investor atau pihak ketiga yang telah diberikan izin mengelola lahan namun tak kunjung merealisasikan investasinya.

Bahkan pemda sudah melayangkan surat peringatan. Investor terkait lalu dipanggil dan diberi peringatan agar segera melakukan kegiatan. Investor itu tersebar di Senggigi dan Sekotong yang terindikasi menelantarkan lahan. (her)

Pemprov NTB Jembatani Newmont dengan Pemerintah Pusat Dari Hal. 1 Pemprov NTB, katanya tetap berharap ada solusi antara pemerintah pusat dengan Newmont terkait dengan perolehan izin ekspor itu. ‘’Kita tetap berharap mudahmudahan ada solusi antara pemerintah pusat dengan PT Newmont,’’ harapnya. Gubernur sangat berharap kondisi yang dihadapi Newmont saat ini, tidak sampai berdampak pada merumahkan karyawan (karyawan Newmont). ‘’ Mudah-mudahan ada solusi, sehingga tidak kemudian berujung pada perumahan karyawan,’’ harapnya.

Zainul Majdi menjelaskan, berdasarkan informasi yang langsung disampaikan Newmont pada pertemuan tersebut, bahwa sampai saat ini belum ada kebijakan merumahkan karyawan yang dilakukan Newmont. ‘’Belum ada kebijakan untuk merumahkan karyawan itu, belum ada,’’ tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Newmont nampaknya sudah tidak dapat bertahan dengan kondisi ketidakpastian dari proses perolehan izin ekspor yang sejauh ini masih terus dibahas dengan pemerintah pusat. Mereka menyatakan akan mulai mengurangi kegiatan produksinya di proyek tambang Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang Sumbawa Barat.

Newmont mengatakan, program pengurangan kegiatan produksi tersebut akan dimulai pada 1 Juni mendatang. Kecuali pembahasan yang saat ini dilakukan bersama pemerintah berhasil menyelesaikan proses perolehan izin ekspor. PTNNT

sebenarnya sejak April 2014 telah memperoleh status eksportir terdaftar (ET) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai salah satu syarat penting untuk memperoleh izin ekspor.

Namun syarat itu tidak cukup bagi perusahaan untuk dapat langsung melakukan pengiriman konsentrat ke luar negeri. Newmont punya alasan rasional untuk mulai mengurangi kegiatan produksinya. Pasalnya fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga di proyek Batu Hijau dilaporkan akan penuh pada akhir bulan ini.

Tak hanya melakukan pengurangan kegiatan produksi, jika fasilitas penyimpanan penuh total perusahaan akan melakukan tahap penghentian operasi penambangan dan pemrosesan. Bersamaan dengan hal itu dilakukan pula pengurangan secara signifikan jasa kontraktor, pembelian, pengeluaran modal, termasuk penyesuaian jadwal kerja dan kerja lembur karyawan untuk tujuan penghematan.

Meski akan mengurangi kegiatan produksi, PTNNT masih akan tetap mengirim dan melakukan penjualan konsentrat tembaga ke PT Smelting Gresik Jawa Timur hingga akhir tahun 2014. Tapi PT Smelting memiliki keterbatasan kapasitas dan tidak akan dapat membeli konsentrat tembaga dalam jumlah yang cukup untuk dapat mengoperasikan tambang Batu Hijau secara normal. (nas)

Kasus ”Suspect” Mers Belum Ditemukan

RSUP NTB Siapkan Ruang Perawatan Mataram (Suara NTB) Hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus suspect Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) di NTB. Meskipun demikian, Pemprov NTB bersama instansi terkait meningkatkan kewaspadaan pada pintupintu masuk NTB seperti Bandara Internasional Lombok (BIL) dan pelabuhan-pelabuhan.

“Belum ada laporan (adanya kasus suspect Mers di NTB) tetapi kita waspada. Jadi, kita tingkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk kita dan perangkat dinas kesehatan di seluruh NTB,” kata

GubernurNTB,Dr.TGH.M.Zainul Majdi ditemui usai peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI tingkat provinsi NTB di Lapangan Sangkareang Kota Mataram, Kamis (8/5) siang kemarin.

Gubernur mengatakan, ditingkatkannya kewaspadaan terkait virus Mers itu karena banyak juga warga NTB yang tinggal di negara-negara Timur Tengah, negeri asal ditemukannya virus Mers itu. Selain itu, banyak juga warga NTB yang menunaikan ibadah umrah ke Arab Saudi.

Hal senada dikatakan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, dr. H.

Mawadi Hamri, MPPM. Menurutnya, sampai saat ini pihak RSUP NTB belum menerima adanya pasien yang dengan gejala maupun kasus terindikasi virus Mers. Namun demikian, katanya, sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di NTB pihaknya tetap waspada mengantisipasi hal tersebut jika ada pasisen yang terkena virus Mers. ‘’Kita sudah menyiapkan ruangan. Karena memang kita adalah salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai rujukan kasuskasus yang emergency seperti itu.

Kita sudah siapkan ruangan kalau memang itu ada

Sekjen Kemenkominfo : Humas Bukan Tempat Buangan Mataram (Suara NTB) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Dr. Suprawoto SH, M.Si mengatakan, saat ini Humas bukan tempat buangan bagi pejabat yang tidak disukai oleh pimpinan daerah. Justru, Humas merupakan tempat miniti karir yang lebih cemerlang. Pasalnya, saat ini banyak pejabat yang dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi justru berasal dari Humas.

“Tidak boleh ada lagi pikiran bahwa masuk Humas berarti masuk kotak. Sekarang banyak orang yang dipromosi jabatannya justru dari Humas. Justru lewat Humas lah karir seseorang itu terang atau

tidak,” ujarnya pada pembukaan Forum Komunikasi Kehumasan di Hotel Santika Mataram, Kamis (8/ 5) siang kemarin.

Untuk itu, katanya, dalam Forum Komunikasi Kehumasan itu didatangkan para narasumber yang memberikan materi bagaimana menjadi humas yang profesional dan kompeten.

Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi zamannya media dikontrol oleh pemerintah. Tetapi yang mengontrol media saat ini adalah dewan pers, media warch dan masyarakat. Untuk itu, dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, diperlukan profesionalisme sebagai Humas.

Dikatakan, bekerja sebagai

(Suara NTB/ist)

SAMBUTAN - Sekjen Kementerian Kominfo, Suprawoto mmberikan sambutan pada pembukaan Forum Komunikasi Kehumasan, Kamis (8/5) kemarin.

Humas saat ini tidak boleh terikat oleh waktu dan harus siap bekerja 24 jam. Menurutnya, Humas tidak seperti birokrat yang selalu terikat oleh waktu.

Suprawoto menambahkan, suka tidak suka, Humas memegang kunci yang sangat penting.

“Pengalaman saya, dulu Humas itu menempati tempat yang kurang baik. Orang kalau sudah dimasukkan di Humas, itu artinya masuk kotak. Karena pekerjaan Humas pada saat itu adalah sangat-sangat mudah. Semua media dapat kontrol pemerintah.

Pada waktu itu, kalau boleh saya ibaratkan, bekerja di Humas itu seperti saklar listrik. Kalau on ya on, kalau of ya of,”tuturnya.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan Forum Komunikasi Kehumasan itu merupakan kegiatan yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas SDM dalam Humas.

Dalam menjalankan tugas sebagai Humas harus memegang nilai-nilai dasar kehumasan.

Seperti harus berusaha memudahkan dan melancarkan arus informasi yang berkaitan dengan tugasnya untuk kepentingan publik. Kemudian mendesiminasi hal-hal positif dan bersinergi agar lahir kekuatan bagi Humas untuk bekerja secara optimal sesuai harapan. (nas)

Buronan Kejari Ponorogo Ditangkap di Mataram Dari Hal. 1 Dia diciduk sekitar pukul 14.00 Wita oleh tim Intelijen Kejagung yang dibantu tim Intelijen Kejati NTB. Sore itu juga pria berstatus terpidana ini pun dibawa ke Kejati NTB untuk diamankan sementara. Sekitar pukul 18.00 Wita, Firmansyah dibawa ke Lapas Mataram untuk dititip sementara sebelum diambil pihak Kejari Ponorogo.

Penjelasan Kasi Penkum dan

Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, penangkapan terpidana ini berdasarkan putusan MA Nomor 2431 Pidsus 2009. Firmansyah dipidana penjara selama 4 tahun karena tersangkut kasus korupsi dana peningkatan mutu sekolah Kabupaten Ponorogo senilai Rp 200 juta.

Saat proyek itu dikerjakan Firmansyah dalam kapasitas sebagai kontraktor, tinggal di Perumahan Kertosari Estate Blok 5 Kertasari Ponorogo bersama

istrinya. ‘’Namun sejak dijadikan tersangka, dia bercerai dan kabur ke NTB dengan status DPO setelah putusannya inkrah,’’ terang Sutapa.

Sementara Firmansyah saat digiring ke mobil tahanan Kejaksaan membantah selama ini kabur. ‘’Saya tidak kabur kok, saya tetap disini,’’ bantahnya.

Mengenakan baju dan celana setelan hitam – hitam, Firman tampak tegar saat dibawa ke sel tahanan. (ars)

Warisan Orba Dari Hal. 1 yang menelantarkan lahan supaya melakukan aktivitas sesuai dengan peruntukan lahan. ‘’Rata-rata penguasaan tanah ini terjadi 10 tahun, 20 tahun yang lalu masih kita alami. Misalnya, investor 20 tahun yang lalu itu, apa yang dilakukan sekarang ini juga warisan orde baru,”ujarnya ketika dikonfirmasi terkait banyaknya spekulan tanah di NTB yang menghambat masuknya investasi, Kamis (8/5) siang kemarin.

Bayu mengatakan, upayaupaya fasilitasi yang dilakukan supaya investor merealisasikan investasinya sudah dilakukan.

Misalnya, memfasilitasi para pengusaha dengan pengusaha lainnya yang lebih serius untuk

memanfaatkan lahan yang telah dibebaskan. Ia mencontohkan seperti di Doropeti Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu ada lahan seluas 10 ribu hektar untuk tanaman jambu mente oleh PT. Bali Anakarsia. Dijelaskan, dalam proposal investasinya, investor tersebut akan menanam jambu mete di atas alahan 10 ribu hektar. Tetapi berdasarkan fakta di lapangan, luas areal tanam jambu mente tidak seluas itu.

Sehingga ada lahan yang terindikasi telantar. Sebelum menjadi lahan telantar, lanjut Bayu, ada investor baru yang berminat, PT Sukses Makmur Sejahtera untuk membangun pabrik gula. Ke dua investor tersebut, katanya kemudian difasilitasi melakukan pembicar-

aan-pembicaraan supaya lahan tersebut tidak telantar.

“Itu yang kita lakukan, agak beda teknis penyelesaian kalau antara pemerintah dengan swasta. Tetapi begitu ada minat, yang swasta lainnya, kita suruh berunding, pengusaha dengan pengusaha. Setelah ketemu formatnya baru datang. Kita bersama BPN memfasilitasi itu,” jelasnya.

Berdasarkan data inventarisasi dan verifikasi lahan terindikasi telantar di NTB sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010, sampai tahun 2013 seluas 20.386 hektar.

Lahan terindikasi telantar itu menyebar di kabupaten/kota yang ada di NTB. Sebelumnya, tahun 2012 lalu, luas lahan yang terindikasi telantar mencapai 25 ribu hektar. (nas)

kasusnya,”terangnya.

Mawardi menjelaskan, terkait dengan virus Mers itu pihaknya terus berkoordinasi dengan Dokter Kesehatan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) BIL dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Jemaah umrah asal NTB maupun wisatawan asal luar negeri terus dilakukan pemantauan jika ada gejala-gejala yang menjurus tertular virus Mers.

Terkait dengan jemaah asal NTB yang mau umrah, lanjutnya sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan travel warning. Pemerintah hanya memberikan imbauan supaya jemaah umrah maupun jemaah

haji untuk tetap menjaga kesehatan dengan baik. Karena sesungguhnya, menurut Mawardi, virus Mers adalah bentuk penyakit yang bisa dicegah jika kondisi badan seseorang fit.

“Karena sesungguhnya seluruh virus itu penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Kalau kondisi badan seseorang itu sehat, menjaga istirahatnya, makan teratur, tidak melebihi jam kerja insya Allah tidak akan bisa tercegah tertular Mers itu.

Ada vaksinasi meningitis dan vaksinasi influenza. Itu diimbau kepada masyarakat atau jemaah yang berangkat umrah,’’ pungkasnya. (nas)

STIKES Mataram Pilih Ketua Melalui Rapat Senat Mataram (Suara NTB) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram, melakukan revitalisasi sistem pemilihan pimpinan di lembaga tersebut.

Pemilihan pimpinan dilakukan melalui rapat senat. Demikian dikatakan H. Hadi Suryatno selaku Ketua Yayasan Al-Amin, kepada Suara NTB, Rabu (7/5). ‘’Pemilihan pimpinan lembaga di STIKES Mataram sudah tidak seperti dulu yaitu dengan cara ditunjuk. Sekarang kita sedang melakukan perubahan (eevitalisasi). Pemilihan Ketua STIKES ditentukan melalui rapat senat dan dilakukan pemilihan. Ya tentunya supaya lebih demokratis,’’ ujarnya.

Dikatakan, langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan peluang bagi orang lain yang berminat memimpin perguruan tinggi berbasis kesehatan tersebut. Selain itu hal tersebut merupakan salah satu jalan untuk menciptakan dan menegakkan demokrasi khususnya di dalam tubuh lembaga pendidikan. ‘’Tentunya ada syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh calon ketua yang mengajukan diri untuk menjadi pimpinan di perguruan tinggi (PT) tersebut,’’ tegas Ketua Yayasan Al-Amin ini.

Dijelaskan, anggota senat terdiri dari sejumlah kalangan yang ada khususnya di dalam tubuh lembaga pendidikan tinggi tersebut. Diantaranya dari kalangan civitas akademika, seperti dosen dan unsur lainnya yang berada di institusi STIKES Mataram. ‘’Rapat senat merupakan rapat tertinggi yang ada di dalam tubuh perguruan tinggi. Maka dalam revitalisasi yang kami lakukan saat ini, diputuskan bahwa ketua lembaga penddikan ditentukan melalui pemilihan di dalam rapat senat yang sudah diatur dalam Tata Tertib, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) serta statute STIKES Mataram yang berlaku,” jelasnya.

Adapun, pimpinan baru dalam perguruan tinggi tersebut sudah terpilih.

STIKES Mataram akan segera melakukan pengukuhan terhadap ketua yang baru. ‘’Dr. H. Chairun Nasirin kini menjadi pimpinan baru yang menggantikan almarhum Drs. H. Sutiman A.A. Pengukuhan akan segera kami lakukan. Sementara kalau serah terima jabatan dari ketua lama yang diwakili pelaksana tugas yang diwakili oleh Ketua Yayasan Al-Amin sudah kami lakukan,’’ pungkasnya. (met) H. Hadi Suryatno

Gugatan Partai Golkar NTB Ditolak Dari Hal. 1 selaku kuasa hukum Partai Golkar, ia juga akan membuat gugatan baru. ‘’Karena gugatan ini tidak dapat diterima, kami berencana membuat gugatan baru,’’ tegas Usep.

Aksi Teatrikal Sekitar empat jam sebelum sidang dimulai, sejumlah mahasiswa menggelar aksi teatrikal di depan PN Mataram. Dalam aksi itu, seorang mahasiswa memerankan tokoh aktivis Fitra Suhardi. Seorang mahasiswa lainnya memerankan sifat angkuh lembaga yang menolak memberikan informasi ketika diminta pemohon. Ketika “kotak” informasi diberikan, tidak sesuai permintaan.

Dalam orasinya, Jumadi menyebut, hak informasi adalah hak dasar semua lapisan masyarakat. Sehingga lembaga

pemerintah yang segala aktivitasnya dibiayai oleh anggaran negara bersumber dari pajak masyarakat, wajib sifatnya memberikan informasi yang diminta.

Tidak hanya lembaga pemerintah, pihak swasta pun yang kinerjanya berkaitan dengan kepentingan publik harus turut transparan.

“Bukan zamannya lagi tertutup atau menolak memberi informasi. Jika sampai terjadi seperti itu, berarti instansi itu patut dicurigai,” tegas Jumadi. Mereka sebagai mahasiswa, akan terus mengadvokasi, mendobrak sekat-sekat ketertutupan instansi yang menolak memberikan akses informasi kepada masyarakat. “Kami akan lawan tirani pemerintahan yang tertutup seperti ini,” kata Jumati, mahasiswa Unram yang beberapa waktu lalu memenangkan gugatan permohonan informasi melawan Rektor Universitas Mataram (Unram). (ars)

Peretas Sifat Feodal Birokrasi agar Tak Berjarak dengan Rakyat Dari Hal. 1 Kampung Media menjadi pelebur sifat feodal dari pemerintah.

Kampung Media juga menjadi sarana transformasi budaya yang sifatnya kultural yang dilakukan pemerintah, untuk menyambung komunikasi dengan rakyat. ‘’Yang saya harapkan, Kampung Media ini, menjadi pelebur dari sifat feodal yang selama ini terjadi sehingga terbangun komunikasi antara pemerintah dengan rakyat,’’ harapnya.

Efektivitas Kampung Media tambahnya, pertama, masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan pemerintah yang sifatnya mendasar. Mengenai persoalan – persoalan di tengah masyarakat tanpa melalui SKPD. Artinya, Kampung Media, melampaui birokrasi dengan menjalin komunikasi dengan gubernur dan bahkan presiden. Kedua, karena masyarakat terdiri dari lapisan, maka mereka tidak mengenal sifat feodal atau aturan sosial. ‘’Perlu diingat, beda halnya bahasa kepala dinas dengan bahasa masyarakat melalui Kampung Media, ketika melaporkan sesuatu kepada presiden

ataupun gubernur,’’ jelasnya.

Dibentuknya SKPD oleh pemerintah, sebagai wadah untuk mengidentifikasi keperluan masyarakat. Misalnya, persoalan kemiskinan atau pengangguran, sehingga SKPD teknis menyampaikan keperluan tersebut kepada kepala daerah. SKPD inilah yang menjadi corong bagi masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah.

Terkait manfaat yang akan didapatkan oleh masyarakat, dia menyebutkan, NTB memiliki kurang lebih 50 Kampung Media yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Banyak manfaat yang bias diperoleh yakni, pertama, terjadinya pemerataan informasi dan masyarakat melek terhadap teknologi. Karena, informasi yang dilempar di Kampung Media adalah persoalan – persoalan mendasar di masyarakat. Kedua, keterbukaan masyarakat terhadap IT, menjadi arus balik tradisi lisan menjadi tulisan. Terakhir, dapat berdampak terhadap ekonomi.

“Isu yang dilemparkan di Kampung Media adalah isu di lingkungan, sehingga masyarakat melek IT serta merasakan manfaat ekonominya,’’ katanya.

Karena berbicara tentang tu-

lisan dan teknologi pengguna Kampung Media, Salman berharap, pemerintah melakukan peningkatan dan penguatan terhadap kapasitas intelektual dan kemampuan teknologi masyarakat. Pemerintah katanya, memiliki kewajiban memberikan pelatihan secara terus menerus. Selain itu, penganggaran kepada Kampung Media, harus diperhatikan. Tidak hanya itu, legislatif, ketika penganggaran sudah diberikan, Dewan harus meningkatkan daya kontrol kepada pengguna anggaran, sehingga tidak terjadi penyimpangan.

Harus Dibuatkan SOP Keberadaan Kampung Media,, tidak hanya sebagai media penyambung informasi yang notabenenya didominasi oleh pemerintah. Tetapi, kehadiran Kampung Media juga merupakan langkah memperbaiki sistem serta terobosan memberikan ruang kepada publik untuk mendapatkan informasi dan pelayanan terhadap publik. Terkait dengan perbaikan sistem tersebut, Kampung Media harus memiliki Standard Operating Procedure (SOP).

Demikian disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan

NTB, Adhar Hakim, SH ketika dikonfirmasi Suara NTB di Mataram. Adhar Hakim mengapresiasi, langkah atau inovasi yang dilakukan Pemprov NTB, dengan membuat Kampung Media.

Artinya, perolehan informasi, tidak hanya terpusat dari pemerintah, melainkan juga dari warga. Sehingga, ada kanal – kanal baru dalam konteks mendorong sistem perolehan informasi dari publik. ‘’ Saya rasa itu ide yang cemerlang dilakukan oleh pemerintah,’’ ujarnya.

Dia menegaskan, Kampung Media, harus didorong secara sistematis dan terukur. Terukur, artinya, Kampung Media harus membangun serta membuka sistem yang sifatnya internal.

Jangan sampai Kampung Media, hanya sebuah nama dan tidak berfungsi. Terlebih ada paradigma bahwa Kampung Media, hanya sebagai proyek. ‘’Kalau masyarakat atau pemerintah berpikir hanya sebagai projek, saya yakin Kampung Media tidak akan berjalan lama,’’ katanya mengingatkan.

Kalaupun nantinya Kampung Media diserahkan kepada masyarakat dan ada anggaran, pertama, harus dibangun sistem

atau regulasi, agar masyarakat mendapatkan pencerahan serta dikontrol. Diketahui, selama ini, tidak pernah ada pengontrolan setiap program, sehingga menjadi terbengkalai. ‘’Saya harus menegaskan kritik perbaikan, Kampung Media didorong secara sistematis dan terukur,’’ tegasnya.

Adhar Hakim mengakui bahwa menjaga netralitas dalam konteks jurnalisme harus tetap dijaga oleh Kampung Media. Sehingga, ada fungsi kontrol yang dilakukan terhadap kebijakan – kebijakan pemerintah. Artinya, masyarakat tetap menyampaikan aspirasinya sesuai prosedur.

Selain itu, Kampung Media, harus memiliki SOP, untuk mendorong bahwa sistem di Kampung Media harus terbangun.

Oleh karena itu, kalau SOP telah terbangun, tugas pemerintah selanjutnya memberikan perhatian terhadap Kampung Media. Adhar berharap, pemerintah tetap membantu dan menyerahkan pengelolaan Kampung Media kepada masyarakat. Artinya, ada proses transformasi pengetahuan. Kedua, tidak memandang Kampung Media sebagai proyek, sehingga tetap berjalan secara berkelanjutan. (cem/*)

(Suara NTB/dok)

Dari Hal. 1 Dengan lebih giat melakukan pemeliharaan mata air, reboisasi dan penanaman kembali. Sedangkan Dinas PU bersama Pengairan, melihat kondisi bendungan dan cekdam. Apakah terjadi sedimentasi sehingga perlu dilakukan normalisasi.

Mukmin menyebutkan, kondisi rata-rata daerah pesisir, kini mulai mengalami krisis air bersih. Sejumlah desa di Kecamatan Lunyuk, seperti Sampar Bontong, Sampar Goal, hingga Talonang sekarang mendesak dibantu pengadaan air bersih.

Kemudian, Prajak di wilayah Moyo Hilir dan beberapa desa di Kecamatan Rhee. Masalahnya saat ini, pihaknya kekurungan tandon. Hal ini sudah sempat diusulkan anggarannya.

“Dengan kondisi ini, kami hanya memfasilitasi suara rakyat.

Silahkan diusulkan lewat APBD P, kami hanya menyuarakan suara masyarakat yang terkena bencana kekeringan,’’cetusnya.

Secara umum, ada sejumlah kecamatan, yang kini terancam kekeringan. Diantaranya, Tarano, Moyo Hilir, Moyo Utara, Pelampang, Maronge, yang tingkat kekeringannya sudah pada tahap sedang. Makanya perlu diantisipasi dari sekarang, sebelum masuk fase berat, akibat perubahan cuaca dan iklim.

Kasi Pemeliharaan Tanaman, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumbawa, Usman S.P, pun menyebutkan data terakhir terjadi puso padi gogo pada lahan seluas 58 hektar di Kecamatan Maronge periode Maret-April. Setelah sebelumnya kejadian yang sama juga menimpa ratusan hektar padi petani di wilayah Limung dan Penyaring, Kkecamatan Moyo Utara. Di wilayah ini, 135 hektar padi gogo dan 265 hektar kedelai mengalami puso.

Ke depan, khusus daerah rawan pangan yang memiliki debit air akan diupayakan bantuan mesin air. Serta berupaya memberikan kompensasi bantuan bibit bagi petani yang mengalami gagal panen. ‘’Yang di Moyo Utara sudah kita usulkan mendapatkan bantuan beras dari Kantor Ketahanan Pangan,’’ terangnya.

Mengantispasi kekeringan ini, pihaknya juga meminta kepada Camat yang sekaligus sebagai Ketua Irigasi di kecamatan, untuk berembuk dengan petugas pertanian di lapangan. Dalam menyepakati luas tanam yang bisa ditanam sesuai debit air yang tersedia.

Sebab dari awal mesti ada perencanaan yang matang, dalam

menghindari gagal tanam.

Terkait bantuan beras ini, Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Ir. Surya Darmasyah, yang dikonfirmasi di ruangannya, menyatakan, beberapa wkatu lalu, pihaknya memang menerima surat tentang puso yang terjadi pada 135 hektar lahan padi gogo di wilayah Limung. Surat dari kepala desa beserta unit terkait UPT Dinas Pertanian, mengkhawatirkan terjadinya rawan pangan.

“Tugas kita Pemkab Sumbawa menyiapkan cadangan pangan,”terangnya.

Keberadaan gudang cadangan pangan Pemkab Sumbawa tersebut telah diatur dalam Perbup No. 43 tahun 2013 tentang pengelolaan cadangan pangan Pemkab Sumbawa. Sasarannya bagi daerah yang terkena rawan pangan, akibat bencana alam maupun bencana sosial, seperti banjir, kekeringan, gempa, kebakaran dan lainnya. “Asal ada permohonan masuk, kita akan telusuri, teliti, kita konfirmasi ke lapangan. Dokumennya harus jelas dan sesuai dengan kondisi di lapangan.

Baru kita membuat telaahan kepada bupati. Disana penentunya,” kata Darmasyah.

Cadangan beras Pemkab Sumbawa yang ada di gudang saat ini sebanyak 21 ton ditambah 5 ton sisa sebelumnya. Sejauh ini baru dikeluarkan untuk membantu petani yang puso di Kecamatan Pelampang. Sekarang ada permohonan dari Limung juga.

Namun, untuk Desa Penyaring sejauh ini belum masuk surat permohonannya.

Secara umum berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan 2013, ada 53 desa yang masuk prioritas 1 sampai prioritas 3 yang perlu ditindaklanjuti oleh setiap SKPD, berdasarkan tujuh indikator sesuai dengan program di masing-masing SKPD. Peta tersebut sudah diberikan ke SKPD agar di setiap penyusunan kegiatan, memperhatikan peta dimaksud.

Apakah daerah atau desa rawan pangan dimaksud bisa diintervensi atau tidak.

Program Kantor Ketahanan Pangan sendiri seperti program lumbung pangan desa, program mandiri pangan juga berdasarkan peta yang ada. Diharapkan bisa mengatasi persoalan ini. (arn)

Halaman 5

OPINI

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

Halaman 6

Mendongkel Orang-orang Pintar Pemerintah Harus Tegas pada Spekulan BESARNYA potensi yang dimiliki NTB mendapat sanjungan dari banyak daerah di Indonesia. Jika potensi yang dimiliki NTB dimanfaatkan secara maksimal, maka NTB akan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

Sayangnya, potensi yang dimiliki NTB ini banyak dihadapkan permasalahan, sehingga menghambat rencana investasi yang ada.

Salah satu kendala yang dihadapi NTB dalam mengembangkan investasi adalah keberadaan spekulan tanah.

Mereka menguasai lahan-lahan potensial di sejumlah objek strategis dan sudah mendapatkan izin. Setelah objek dikuasai dan izin diperoleh, mereka justru tidak mengembangkan investasinya.

Hal inilah yang mendapat sorotan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur H. M. Turino Junaidi di sela jalinan kerjasama bisnis antara Jawa Timur dan NTB. Turino memandang, spekulan yang menguasai tanah mematikan investasi. Di mana, ada investor yang serius berinvestasi dan memanfaatkan lahan itu terkendala para spekulan.

Sebagai pengusaha dan mewakili investor yang serius berinvestasi pihaknya mengharapkan keseriusan pemerintah daerah dalam menuntaskannya. Paling tidak, lahanlahan telantar disita daerah dan negara ketika sudah diberikan peringatan beberapa kali. Di sinilah ketegasan pemerintah dalam memberikan peringatan pada investor atau penguasa lahan agar segera membangun sesuai izin yang dimiliki.

Pernyataan Sekda NTB H. Muhammad Nur, SH, MH, yang menegaskan Pemprov NTB sudah melakukan upaya mengatasi masalah tanah telantar yang dikuasai investor jangan hanya sekadar pernyataan. Paling tidak, Pemprov NTB berani action dan bertindak tegas terhadap investor yang membandel serta mengabaikan peringatan sebelumnya.

Tindakan tegas terhadap investor nakal setidaknya menjadi warning pada calon investor untuk serius berinvestasi. Calon-calon investor yang serius ini akan mengembangkan potensi yang ada, sehingga perkembangan investasi di NTB mampu berkembang seperti halnya di daerah lain.

Meski belakangan banyak investor yang menunjukkan ketertarikannya berinvestasi di NTB, pemerintah harus waspada. Dalam arti, pemerintah tidak termakan janji-janji investor yang akan berinvestasi di satu bidang.

Namun, setelah lama ditunggu, realisasi dari investor tersebut tidak ada.

Untuk itu, apa yang dilakukan Pemkab Lombok Timur yang mewajibkan investor memberikan uang jaminan perlu ditiru. Adanya jaminan ini, setidaknya membuat investor berpikir panjang untuk tidak merealisasikan investasinya.

Karena itu, pemerintah harus tegas terhadap para spekulan yang menelantarkan lahan, sehingga investasi bisa berkembang di NTB. (*)

STASIUN RADIO

Oleh : UDUL artikel di atas diambil dari salah satu puisi Wiji Thukul, seniman yang sampai saat ini tidak jelas keberadaannya. Bila masih hidup di mana ia bertempat tinggal.

Bila telah tiada di mana dikuburkan. Belum jelas semua. Secara singkat puisi tersebut menceritakan mengenai kegelisahannya sebagai seorang seniman atas perilaku kaum intelektual yang hanya dapat berbicara namun gagap dalam tindakan nyata. Pertanyaan dan pernyataan kaum intelektual kemudian dipuja puji dan dikagumi para pembaca namun tak menimbulkan dampak yang nyata bagi masyarakat karena hanya berhenti pada ucapan belaka. Meminjam istilah Buya Syafii Maarif, tidak bulat kata dan perbuatan.

Puisi di atas mengingatkan pada pertanyaan seorang mahasiswa pada sebuah mata kuliah.

Di saat pembahasan mengenai pentingnya sebuah penelitian secara praksis dan pengembangan keilmuan, seorang mahasiswa mempertanyakan manfaat penelitian. Menurutnya penelitian yang selama ini dilakukan (terutama mereka yang berkarya di perguruan tinggi) tidak menimbulkan manfaat yang nyata dalam masyarakat. Dicontohkannya, mengenai pelayanan prima, entah sudah berapa banyak penelitian tentang tema ini. Kenyataannya pelayanan prima masih sekadar dalam tataran konsep. Bila ditanyakan pada masyarakat tentang pelayanan instansi publik maka hampir dipastikan sebagian besar masih mengeluh. Penelitian mengenai pelayanan prima hanya terhenti pada kertas dan tinta, belum sampai pada tindakan dan kebiasaan.

Pernyataan itu cukup menarik karena menjelaskan fakta yang terjadi. Penelitian sebagai sebuah bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi (dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah/PTM ditambah menjadi Catur Dharma) merupakan sebuah keharusan bagi mereka yang berprofesi sebagai dosen. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kemudian memberikan kesempatan dan dana dalam jumlah yang cukup besar bagi pelaksanaan penelitian di perguruan tinggi. Belum lagi dari penyandang dana lain, baik lembaga pe-

Robyan Bafadal (STIA MUHAMMADIYAH SELONG)

Jumlah aparatur birokrasi yang menjadi pengajar jauh lebih banyak dibandingkan pengajar perguruan tinggi yang diperbantukan dalam birokrasi.

Dan ternyata pelibatan personalia perguruan tinggi terkadang tak meningkatkan kinerja tetapi justru menimbulkan kekisruhan dalam birokrasi sebagaimana terbaca di media massa merintah maupun swasta.

Meskipun tentu alokasi dana penelitian di Indonesia masih belum mencapai angka ideal sebagaimana negara lain namun perhatian ini layak untuk diapresiasi. Pertanyaannya kemudian mengapa hasil penelitian jarang menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam membuat sebuah kebijakan?

Menjawab pertanyaan itu, ada baiknya melihat dari sisi kelemahan perguruan tinggi itu sendiri.

Beberapa hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi kemudian jarang sekali menjadi dasar pembuatan kebijakan pemerintah tidak lepas dari kualitasnya. Sebagian besar penelitian (mungkin) dipandang oleh pemerintah (daerah) tidak memiliki kualitas yang cukup baik untuk dijadikan dasar kebijakan pemerintah. Dengan kualitas yang rendah maka dimaklumi jika hasil penelitian kemudian dilirik sebelah mata saja.

Pemerintah daerah kemudian memilih pertimbangan lain dalam perumusan dan pengambilan sebuah kebijakan.

Hal ini tidak lepas dari cara pandang pemerintah daerah kepada seleksi dan rekrutmen di perguruan tinggi. Selama ini terdapat pandangan seleksi dan rekrutmen birokrasi jauh lebih baik dan berkualitas dibandingkan di perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi swasta.

Dengan seleksi dan rekrutmen personalia yang lebih baik maka birokrasi memandang kualitas sumber daya manusia yang dimiliki jauh lebih baik dibandingkan perguruan tinggi. Rendahnya seleksi dan rekrutmen ini akan berujung pada pandangan rendahnya kualitas pekerjaan di perguruan tinggi, termasuk di dalam-

nya kegiatan penelitian. Penelitian yang dilakukan perguruan tinggi kemudian hanya berujung pada laporan penelitian yang disimpan dalam laci, atau sejauhjauhnya dimuat dalam halaman berkala ilmiah. Bukan sesuatu yang penting bagi birokrasi.

Ada beberapa fenomena yang menguatkan dugaan ini. Misalnya di beberapa instansi pemerintah yang menyediakan dana penelitian akhirnya lebih banyak dilakukan secara swakelola. Artinya pelaksana kegiatan personalia dari penelitian adalah aparatur birokrasi sendiri, bukan dari perguruan tinggi. Artikel ini berusaha berprasangka baik bahwa hal itu dilakukan berdasarkan rendahnya kepercayaan pada perguruan tinggi, dan bukan untuk memperkaya diri (baca:korupsi).

Perwujudan keunggulan birokrasi lainnya dapat dilihat dari fenomena banyaknya aparatur birokrasi menjadi pengajar di perguruan tinggi. Pelibatan aparatur birokrasi dipandang mampu meningkatkan kualitas perguruan tinggi itu sendiri. Jumlah aparatur birokrasi yang menjadi pengajar jauh lebih banyak dibandingkan pengajar perguruan tinggi yang diperbantukan dalam birokrasi. Dan ternyata pelibatan personalia perguruan tinggi terkadang tak meningkatkan kinerja tetapi justru menimbulkan kekisruhan dalam birokrasi sebagaimana terbaca di media massa.

Lalu bagaimana tindakan para peneliti di perguruan tinggi yang sering disebut juga kaum intelektual terhadap pandangan ini?

Teringat wawancara Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam sebuah acara televisi. Ketika ditanya latar belakangnya menca-

lonkan diri sebagai Walikota Bandung maka dijawabnya dengan lugas sebagai tugas kaum intelektual. Sebagai profesional intelektual yang bergerak di bidang tata ruang dan telah mengunjungi banyak kota maka ia merasa ada yang salah dengan Kota Bandung. Kota yang selama ini dikenal dengan istilah ‘Paris van Java’ di masa lalu karena banyaknya taman ternyata telah berubah menjadi belantara beton.

Dan ternyata sampai saat ini niatnya mengembalikan Bandung sebagaimana kejayaan masa lalu relatif berhasil. Haruskah kaum intelektual mengambil langkah serupa? Meninggalkan menara gading ilmu dan ikut berebut kekuasaan politik?

Penulis tidak yakin artikel ini mampu merubah pandangan kaum intelektual dan sidang pembaca sekalian. Sebagaimana baris-baris puisi Wiji Thukul yang dikutip sebagai judul di atas, “....Dunia bergerak bukan karena omongan para pembicara dalam ruang seminar/yang ucapannya dimuat di halaman surat kabar/ Mungkin pembaca terkagumkagum/tapi dunia tak bergerak/ Setelah surat kabar itu dilipat�

Ancaman kekeringan meluas di Sumbawa, ratusan hektar padi puso Antisipasi terjadi rawan pangan

*** Mangkal di luar terminal, Dishubkominfo ancam tindak tegas angkutan umum Ancaman tak menyelesaikan masalah

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka.

Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

Halaman 7

Banyak Lahan Ditelantarkan

Dipicu Spekulasi Investor

PLN akan Padamkan Listrik Setiap Hari Mataram (Suara NTB) PLN akan melakukan pemadaman selama empat jam perhari, selama 48 hari berturut-turut, efektif sejak 12 Mei hingga 30 Juni mendatang. Total waktu pemadaman mencapai 192 jam. Pemadaman ini dengan alasan ada perbaikan mesin.

Seluruh pelanggan di pulau Lombok sementara diimbau untuk mencari alternatif lain untuk penerangan, serta melakukan penghematan pada waktu-waktu terjadinya beban puncak (penggunaan serempak) daya listrik.

Pemadaman yang dilakukan ini, menurut General Manager PLN Wilayah NTB, Andi Lakipadadah didampingi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB, Ir. M. Husni, M. Si, dengan akan dilakukannya pemeriksaan total pada mesin seluruh komponen pembangkit III PLTU Jeranjang yang kapasitasnya 25 MW. “Operasional mesin sudah 16 bulan, melebihi batas waktu usia wajib periksa seluruh komponen mesin yang standarnya 12 bulan maksimal.

Akan dimatikan, menunggu dingin, kemudian dibongkar seluruh komponennya sekecilkecilnya untuk perawatan, kemudian dipasang lagi. Total waktu yang digunakan 48 hari dari yang sebenarnya 60 hari,” jelasnya pada wartawan di kantor PLN wilayah NTB, Kamis (8/5) kemarin.

Dengan tidak operasionalnya mesin pembangkit III itu selama masa pemeriksaan,

Andi menyebut akan terjadi kekurangan daya 18 MW. Meski beberapa penopang pembangkit lainnya, PLTD Ampenan, PLTD Paok Motong, serta pembangkit-pembangnkit berkapasitas kecil lainnya dioperasikan.

Pada saat terjadi beban puncak sejak sore hingga malam, kebutuhan daya seluruh pelanggan di Pulau Lombok sebesar 177 MW. Sementara daya yang dimiliki PLN saat ini maksimal 182 Mw. “Ini menyangkut soal teknis, tidak ada unsur kesengajaan. Jika tidak dilakukan perawatan, khawatir akan terjadi sesuatu yang fatal yang dapat berakibat besar

bagi semua. Sehingga kami harus lakukan pemeriksaan dan perawatan ini,” imbuhnya.

Tidak ada toleransi kepada seluruh pelanggan selama masa pemeriksaan itu, terkecuali objek-objek vital negara, diantaranya pelabuhan penyeberangan, rumah sakit, dan Depo Pertamina Ampenan.

Untuk meminimalisir terjadi kekurangan daya secara berlebihan, seluruh pelanggan, terutama pelanggan besar diharapkan untuk mengoperasikan genset setiap hari selama jam-jam pemadaman tersebut. Bahkan, Penerang Jalan Umum (PJU) disebut tak dapat toleransi dan tetap akan di-

lakukan pemadaman.

“Kalau memungkinkan, pelanggan kecil setidaknya menghewat 100 watt selama beban puncak, pelanggan besar seperti hotel akan tetap kami berikan penegasan juga,” demikian Andi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB, Ir. M. Husni, M. Si menyebut, PLN harus memberi permakluman kepada Bupati dan Walikota yang ada di pulau Lombok, untuk dimaklumi oleh seluruh pelanggan PLN. “Ini persoalan menyangkut teknis juga, tentu kita juga tidak bisa berbuat apaapa,” katanya singkat.(bul)

(Suara NTB/bul)

KULIAH SINGKAT JALUR KHUSUS CEPAT MENYANDANG GELAR S1, S2, S3 TERAKREDITASI BAN-PT HUB.EDI 085219091852

General Manager PLN NTB, Andi Lakipadadah (kanan) dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB, M. Husni memberi keterangan pers kemarin.

BAKERY

DIJUAL

PENDIDIKAN

KECANTIKAN Hay sista biar gak ribet pakai pensil alis dan lipstik KINI TELAH ADA DIKOTA ANDA....?

JUAL MOTOR SULAM BIBIR

mengakibatkan arus investasi yang sudah direncakan menjadi tersendat.

Hanya saja mungkin pemerintah perlu lebih jeli melihat para investor tersebut akan benarbenar merealisasikan investasinya atau hanya spekulatif.

Atau tidak ada salahnya mencaritau informasi yang lebih detail track record investor kepada dunia usaha sebelum izin diberikan.

“Dorong mereka (investor penguasa lahan) untuk segera berinvestasi, atau caritau kendalanya dan berikan kemudahan para proses perizinannya.

Jangan sampai ini berlarutlarut,” tambahnya. (bul)

Idoop Hotel Segera Operasional Mataram (Suara NTB) Idoop Hotel yang menjadi salah satu cabang pengembangan Prasanthi Hotel & Resort dalam waktu dekat ini akan opening.

Targetnya, pertegahan bulan ini sudah serah terima dari proyek ke Prasanthi untuk pembukaan awal juni.

Coorporate General Manager, Bayu Bimo Mulyo bersama Coorporate Director Of Sales, Didit Anthony saat berkunjung ke redaksi Harian Suara NTB, Rabu (26/2) kemarin menjabarkan, Idoop Hotel berdiri diatas lahan 1100 meter persegi. Bangunan hotel berlantai 6 ini menyediakan 96 kamar dengan beberpa type kamar seperti superior room, deluxe room dan suite room, dilengkapi fasilitas business center, 4 meeting room, restaurant, coffee shop, fungtion room dan mini ball room di lantai 5.

Prasanthi Hotels & Resorts yang merupakan induk usaha, memilih Lombok sebagai kawasan pembangunan

hotel dan resort didasarkan minat pengunjung dan tingkat hunian yang cukup tinggi di Lombok. Disamping itu juga didukung dengan pilihan investor dan pemilik untuk mengembangkan bisnis di kawasan Lombok.

“Idoop hotel akan memberikan atmosfir berbeda dengan menawarkan solusi efektif bagi pebisnis dan pemerintahan, termasuk semua kalangan,” sebut Bayu.

Hadirnya Idoop hotel ini akan turun meramaikan bisnis perhotelan, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan konsumen ditengah melejitnya pariwisata dan tingkat kunjungan wisatawan ke NTB, saat ini dan mendatang. Dengan tawaran tarif mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 500.000 untuk masa promonya mendatang.

Termasuk akan memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, karena saat ini manajemen menurutnya sedang menyiapkan untuk menampung tenaga kerja lokal, hampir 90 persen dari kebutuhannya.

Tidak saja itu, manajemen secara khusus akan memberikan

Didit Anthony pelatihan berkala kepada masyarakat dibidang entrepreneur untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan wirausaha baru. Saat ini beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Kota Mataram sedang diajak kerjasama.

Idoop hotel, tambah Didit sedang mengupayakan untuk mulai operasional dalam waktu dekat ini. Didit menyebut sedang dilengkapi seluruh sarana dan sarana pendukungnya, diantaranya tiga ballroom yang masingmasing akan mampu menampung hingga 200-an orang. Termasuk disiapkannya lokasi parkir yang memadai bagi pengunjung. (bul)

SALON

RUPA - RUPA

SERVIS MOTOR

RUPA - RUPA

Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts

Rp. 1 Jt

Service Mobil & Sepeda Motor

Biaya di atas sudah termasuk retouch 1 kali Kunjungi De’Beauty Care Alamat : Jl. Koperasi No. 64 A Ampenan - Otak Desa

Anas Amrullah.

LISNA JAYA MOTOR

SULAM ALIS DAN BIBIR HANYA :

Tentang penguasaan lahan pengembangan pariwisata ini, dikatakan sudah dimulai sejak lama, ketika pariwisata mulai muncul, bahkan dimulai sejak terjadinya krisis global tahun 1997 lalu.

Ada aturan yang bisa mengkategorikan lahan-lahan tersebut sebagai lahan yang ditelantarkan, tetapi dianggap masih lemah karena pemerintah hanya bisa mencabut izin peruntukannya.

Solusi ditawarkannya secara pribadi maupun kelembagaan, diantaranya pemerintah daerah dapat menggunakan payung aturan tentang penertibannya itu, atau dengan mengimbau para investor yang sudah membebaskan lahan untuk segera merealisasikan investasinya, dengan memberikan kemudahan berinvestasi.

Ditanya mengenai sikap pemerintah saat ini tentang perizinan berinvestasi, pemerintah daerah mestinya bersikap dengan mengambil langkah tegas untuk mengidentifikasi investor yang benar benar serius berinvestasi di NTB. Sehingga tak

(Suara NTB/bul)

DIOLAH DILUAR - Biji mete yang menjadi hasil produksi perkebunan di Kabupaten Lombok Utara ternyata diolah dalam bentuk jadi di Jawa Timur. Pasarnya cukup bagus. Ironis, sampai saat ini kekaayaan lokal belum diberdayakan secara maksimal. Buktinya, salah satu UKM dari Jawa Timur memasarkan kembali biji mete ini ke NTB setelah diolah dikemas secara modern.

Mataram (Suara NTB) Banyaknya lahan investasi yang ditelantarkan di NTB, disinyalir dipicu ulah investor. Setelah menguasai lahan, mereka diduga sengaja menelantarkan lahan tersebut sembari menunggu harga tanah meroket dan dipindahkan ke pihak lain. Tindakan ini disebut sebagai spekulasi investor.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTB, L. Anas Amrullah kepada Suara NTB, Kamis (8/5) kemarin menyebut, bukan tidak mungkin spekulasi tersebut tidak dilakukan oleh para investor. Berdasarkan PP Nomor 11 tahun 2010 tentang penertiban dan penyalahgunaan tanah terlantar, mestinya dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai senjata. Hanya saja, implementasi dari PP tersebut yang masih lemah.

“Kami sependapat dengan Kadin Jawa Timur bahwa investasi di NTB akan mati jika tanah yang dikuasai investor tidak berprogres. Karena ada investor yang tujuannya spekulatif, menguasai lahan tersebut, kemudian dicarikan lagi pembelinya,” demikian Anas.

SULAM ALIS

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Hp : 081803673308 / 081803667165 PIN : 29DO72D4 / 297AFF73 Menerima Kursus : 1. Sulam Alis dan Bibir 2. Estetika 3. Tata Kecantikan

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

MEBEL

FURNITURE

KLINIK ALTERNATIF 08

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

RUPA-RUPA

BATIK

SHOWROOM

TRAVEL

08

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

Pilpres, DPD Golkar NTB Dukung Duet Prabowo – Ical Giri Menang (Suara NTB) – Menguatnya wacana koalisi Golkar-Gerindra dengan mengusung duet Prabowo Subianto dengan Abu Rizal Bakrie (ARB) sebagai Capres dan Cawapres sepertinya menuai dukungan dari pengurus Golkar di tingkat daerah. Seperti DPD Golkar NTB misalnya, mengarahkan sinyal mendukung duet Prabowo-Ical karena dinilai memiliki peluang menang cukup besar.

Pasalnya jika dilihat dari perolehan suara parpol pada Pileg lalu, kedua parpol yang mengusung kedua calon ini sama-sama memperoleh suara besar. Golkar yang mengusung ARB berada di urutan kedua nasional, sedangkan Gerindra di urutan ketiga. “Patut dipertimbangkan duet Prabowo-Ical atau Ical –Prabowo karena perolehan suara dua partai ini besar. Golkar suara kedua nasional, dibawahnya Golkar ada Geridra. Kalau Golkar bisa bersatu tentu kemungkinan untuk meraih kemenangan besar,” kata Ketua DPD Golkar NTB, H Zaini Arony Kamis (85) kemarin.

Duet Prabowo-Ical menurutnya, patut dipertimbangkan karena peluang menang jika kedua Parpol ini bersatu cukup besar jika dilihat dari perolehan suara Pileg lalu. Karena itu, jika Golkar bisa bersatu dengan Gerindra membentuk koalisi maka tentu kemungkinan untuk meraih kemangan besar. “Perkara siapa Capres dan Cawapresnya nanti akan dibicarakan pada Rapim Golkar,” imbuhnya Selain membahas arah koalisi, dalam Rapim Partai Golkar di Jakarta juga akan dibahas perihal pro kontra pencapresan ARB. Menurutnya, ARB ditetapkan sebagai Capres atas kepercayaan pada Rapim partai beberapa waktu lalu. Jika Rapim kali ini akan dilakukan evaluasi maka tentu rapimlah yang akan menentukan. DPD Golkar NTB sendiri akan melihat perkembangan hasil Rapim tersebut.

Tentu katanya dalam hal ini Golkar ingin menang pada Pilpres. Akan tetapi dalam keinginan menang itu harus melihat dan mengukur potensi diri yang ada.

Seberapa besar kapasitas untuk bisa menang. “Jika pada akhirnya anggaplah berkembang pemikiran bahwa perlu ada semacam evaluasi Pencapresan ARB maka rapim yang akan menentukan,” ujarnya.

DPD tambahnya, sudah melakukan evaluasi internal. Khusus Golkar NTB untuk perolehan suara pada Pileg, di provinsi NTB naik jumlah perwakilkannya dari 10 dewan pada tahun 2014-2019 naik menjadi 11 dewan. Hanya perolehan suara tingkat provinsi tidak dikuti tingkat pusat. Pasalnya suara Golkar untuk pusat menurun dari sebelumnya diwakili dua dewan menjadi satu orang dewan. Tapi suara Golkar tertinggi di level pusat mencapai 335 ribu suara. Menurut Zaini, hal ini dikarenakan karateristik Pileg berubah dan tak bisa ditebak. (her)

SALAMAN - Bupati bersalaman dengan Kades Sekotong dan Pelangan usai pertemuan pembekalan kepada para kades yang akan berangkat ke Bandung untuk studi lapangan.

Kades Dilarang Jadi Pengurus Parpol Giri Menang (Suara NTB) Keluarnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa memberi sedikit kewenangan terhadap desa. Dalam segala kegiatan, pihak desa bisa melakukan sendiri tanpa diintervensi pemerintah daerah. Disalah satu poin Undang-undang ini, menekankan batasan ruang gerak para kepala desa. Sesuai undangundang ini, Kades tidak boleh atau dilarang menjadi pengurus parpol.

Karena itu, Bupati Lobar, Dr. H Zaini Arony pun telah mengimbau kepada semua Kades tak boleh berpartai dengan lahirnya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. “Salah satu poin penekanannya dalam undang-undang itu adalah Kades tidak diperkanankan sebagai pengurus parpol,” ungkap Bupati Kamis (8/5) kemarin.

Ia menegaskan, untuk menindaklanjuti UU ini, pihaknya telah menyebarkan SE ke semua desa untuk mengingatkan perihal Undang-undang ini. Selain itu pihaknya akan membuat banyak regulasi, berupa peraturan bupati (Perbup) untuk mengimplementasikan UU desa di Lobar. Baik menyangkut, kebijakan ekonomi, politik dan koordinasi pemerintahan mulai di tingkat bawah sampai ke atas. “Kalau ada kades yang menjadi pengurus maka harus mundur,” ujarnya.

Untuk belajar konsep pengelolaan pemerintahan mengacu UU desa ini dan desa tematik, semua Kades di Lobar direncanakan akan berangkat ke Bandung untuk melakukan studi lapangan Hari Minggu mendatang. Dalam kesempatan itu, Bupati memberi pembekalan kepada para Kades. Bupati menyatakan agar para kades menyadari persoalan yang dihadapi ke depan semakin besar. Dimana lahirnya UU desa ini, maka tanggung jawab dan wewenang Kades semakin luas.

Disisi lain masyarakat juga semakin luas tanggung jawab dan peranannya. Pun demikian, BPD memiliki tanggung jawab semakin luas. Maka dari sisi pemikiran perlu studi lapangan dalam rangka agar menjadi lebih tahu dan paham.

“Mengapa perlu desa tematik? Karena potensi desa tidak sama, karkter desa tidak sama,” sebut Bupati sembari menyebut ada desa perisir, keluatan desa budaya dan desa pokasi. Masing-masing desa, katanya, berbeda penekanan dan pendekatannya. Bupati juga mengingatkan, agar desa perlu membuat rencana strtegis pembangunan pedesaan, sehingga bisa ditentukan mana prioritas dan tidak. “Jangan semua prioritas,”imbuhnya.

Terpisah, Kabid Pemdes BPMPD, Ahkam menyatakan sasaran studi lapangan para kepala desa ke pemerintah Kabupaten Bandung dalam rangka penguatan konsep dan aplikasi desa tematik serta administrasi pelayanan publik. “Sudah disurvai kemungkinan akan diarahkan ke empat desa,” ujarnya. Selain itu, para Kades juga akan komunikasi interaktif desimminasi undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa menyangkut tata kelola pemerintahan pascaundangundang itu turun. Para kepala desa ini kemungkinan berada di luar daerah lima hari yakni tanggal 11 mei 15 mei. Biaya akomondasi didanai melalui ADD. (her)

POLHUKAM

Halaman 8

Selidiki Indikasi Keterlibatan Pejabat

Inspektorat Loteng Telusuri Dugaan SK Pengangkatan Bodong Praya (Suara NTB) Inspektorat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berencana bakal menelusuri lebih lanjut terkait temuan keberadaan SK pengangkatan honorer bodong yang digunakan sejumlah tenaga honorer K2 dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada keterlibatan oknum pejabat dalam kasus tersebut. Demikian diungkapkan Inspektur Inspektorat Loteng, Ir. L. Aswatara, kepada wartawan, Kamis (8/5) kemarin.

Sebelumnya, dari hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikasi tenaga honorer K2 Loteng, ada 221 orang honorer yang dinyatanya Tidak Memenuhi Kriteria (TMK). Dari jumlah tersebut, sebagaian besar dian-

taranya karena diketahui menggunakan SK pengangkatan honorer bodong untuk melengkapi persyaratan administrasinya.

Sisanya diketahui menggunakan ijazah palsu.

Menurutnya, kalau sampai

ada oknum pejabat daerah yang terlibat dalam pembuatan SKSK pengangakatn honorer bodong tersebut, konsekuensinya sangat jelas. Bisa sampai pencopotan jabatan yang dipegang sampai ke proses hukum.

Karena tindakan itu bisa dinilai sebagai upaya untuk meloloskan tenaga honorer K2 yang semestinya tidak lolos.

Hanya saja untuk memulai upaya tersebut, pihaknya masih harus menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Karena dalam hal ini pemerintah daerah tidak bisa memutuskan kebijakan sendiri terkait kelanjutan hasil verifikasi tenaga honorer K2 tersebut. “Yang penting saat ini verifikasi sudah selesai. Tinggal dilaporkan ke pemerintah pusat. Terkait

bagaimana selanjutnya, termasuk terkait dugaan SK bodong tersebut masih harus menunggu petunjuk pusat,” tegasnya.

Yang terpenting, jika memang nantinya harus dilakukan penelusuran lebih lanjut atas temuan-temuan yang ada, pemerintah daerah sudah punya data. Tinggal kemudian temuan tersebut ditindak lanjuti. “Untuk saat ini fokus pada tindak lanjut hasil verifikasi tenaga honorer K2 dulu.

Masalah temuan menyusul kemudian,” timpalnya. (kir)

Gakumdu Rapatkan Laporan Barnas PD Sesait Tanjung (Suara NTB) Gabungan Panwaslu KLU, Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Reskrim Polda NTB yang tergabung dalam Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) akhirnya menggelar rapat menindaklanjuti laporan dugaan penggelembungan suara TPS 4, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan. Laporan Barnas PD Sesait itu sebelumnya telah dikabulkan oleh Bawaslu Provinsi NTB, dengan rekomendasi agar Panwaslu KLU mengangkat permasalahan TPS 4 di tingkat Gakumdu.

Dikonfirmasi Kamis (8/5) sore, Ketua Divisi Pengawasan Panwaslu KLU, Adi Purmanto, membenarkan pihaknya pada sore ini akan menggelar di sentra Gakumdu. Hingga pukul 17.00 Wita, rapat belum dimulai. Namun diantara jajaran Gakumdu yang hadir, telah tiba 2 orang aparat Reskrim Polda NTB. “Rapat belum dimulai karena masih menunggu Kasi Pidum dari Kejari. Dari Reskrim 2 orang sudah tiba, sebaliknya dari Kejari agak telat datang karena baru selesai sidang,” ungkap Adi. Rapat Gakumdu digelar atas rekomendasi Bawaslu menjawab laporan Barnas PD Sesait. Rapat akan melihat sejauh mana unsur-unsur dalam laporan Barnas PD, apakah nantinya akan masuk kajian hukum pidana (Tipilu) ataukah hanya pelanggaran administratif. Dalam konteks Tipilu, tentunya pihak yang berwenang mengkaji dan menyimpulkan ada pihak Kepoli-

sian dan Kejaksaan.

Dikatakan Adi, apabila kasus TPS 4 Salut Barat, Desa Selengen ini dibuktikan dan mengandung unsur pidana, tidak serta merta dapat menyeret oknum, misalnya KPPS atay PPS. Karena dalam laporannya, Barnas PD tidak mencantumkan subyek, melainkan hanya melaporkan indikasi adanya kecurangan dengan 399 orang (100 persen) mencoblos.

“Gakumdu tidak pada posisi melakukan investigasi ke KPPS atau PPS. Dalam pembuktian unsur pidana, ada 3 hal yang berkaitan, apakah KPPSnya yang mencoblos, nama orang lain yang diminta mencoblos, atau 1 orang mencoblos ganda. Tapi Barnas, dalam hal ini tidak melaporkan salah satu dari tiga subyek ini,” ujarnya.

Dalam konteks hasil Gakumdu, Adi Purmanto menyatakan, berdasarkan kajian dan petunjuk teknis Panwaslu, kesimpulan Gakumdu pada akhirnya nanti akan memberikan rekomendasi ke KPUD. Bahwa dalam penyelenggaraan Pilpres nanti, KPUD diminta memfaktualisasi ulang DPS (Daftar pemilih sementara) sebelum ditetapkan ke DPT agar persoalan yang sama tidak terjadi lagi di masyarakat.

“Kepala seluruh Parpol nantinya akan kita minta untuk sama-sama membantu mengawasi jalannya perbaikan DPS dan pelaksaan pemilu,” tandas Adi Purmanto. (ari)

Meningkat, Gangguan Keamanan di Lobar Giri Menang (Suara NTB) Gangguan keamanan di wilayah hukum Lombok Barat akhir-akhir ini meningkat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aksi pencurian dan perapokan yang terjadi di wilayah Lobar. Bahkan menurut Bupati, aksi perampok dan pencuri ini nekat menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan ini, Pemda telah membuat Surat edaran (SE) ke semua desa mengenai kondisi keamanan (kamtibmas) di desa termasuk untuk menghidupkan kembali siskamling yang sedikit berkurang di tengah masyarakat.

Karena di beberapa desa, kegiatan ini tidak aktif.

“Gangguan keamanan di Lobar meningkat, hal ini dilihat banyaknya aksi pencurian dan perampokan,” kata Bupati usai pertemuan dengan para Kades di Aula Kantor Bupati setempat, Kamis (8/5) kemarin.

Menurut Bupati, kegiatan siskamling ini perlu digiatkan lagi demi menjaga keamanan lingkungan.

Siskamling, kata Bupati, berbeda dengan ronda malam. Sistem keamanan lingkungan atau siskamling itu, semua masyarakat waspada, termasuk di dalamnya juga kegiatan roda malam. Kondisi ini juga sudah dikoordinasikan dengan pihak keamanan dalam forum Muspida yang dilaksanakan dua kali.

“Sudah saya sampaikan ke

Kapolres dan TNI bahwa ada intensitas gangguan keamanan semakin meningkat,” katanya.

Tentu desa juga diminta membuat pos ronda. Pos ronda ini didorong ada di semua desa, tidak saja di daerah rawan. Sedangkan khusus terkait pengamanan antar kabupaten/kota seperti di daerah perbatasan Lobar-Loteng, Mataram-Lobar dan KLU-Lobar berupaya dengan menjalin kerjasama dengan daerah terkait. Seperti sebelumnya perbatasan Loteng-Lobar di Kuripan diamankan melalui Pamswakarsa.

Persoalan ini, kata Bupati, nantinya akan disampaikan ke Walikota Mataram, Bupati KLU dan Bupati Loteng untuk membicarakan bagaimana solusi menjaga keamanan di masing-masing titik. Karena menyangkut lintas daerah, tentu perlu dibicarakan dengan kepala daerah setempat.

Diketahui, salah satu daerah rawan di Lobar adalah perbatasan LotengLobar di Banyu Urip. Di daerah ini, selama kurun waktu tiga bulan (Februari-Maret) sebanyak 51 ekor ternak warga hilang.

Hal ini pun mengundang keluhan warga, sehingga wargapun mendorong agar dibangun pos jaga di titik rawan di daerah setempat. Hal ini pun dibahas bersama semua pihak, termasuk aparat desa, pihak keamanan dan warga setempat. (her)

(Suara NTB/ars)

TUNJUKKAN BARANG BUKTI - Kabid Humas Polda NTB AKBP M. Suryo Saputro menunjukkan barang bukti uang dan tablet disita dari tiga waria yang diduga menyodomi seorang pelajar (berdiri membelakangi).

Kasus Dugaan Pedofilia Waria

Tonton Video Porno Sebelum Korban Disodomi Mataram (Suara NTB) Aksi amoral yang diduga dilakukan dua waria terus dikembangkan Polisi. Beberapa fakta baru ditemukan.

Termasuk memaksa korban menonton video porno sebelum disodomi kemudian diberikan imbalan Rp 200.000.

Salah seorang tersangka, SF mengakui tindakan sodomi yang dilakukan terhadap korban LP (13) sudah dipersiapkan sebelumnya. Setelah mengajak korban naik mobil dari Lapangan Muhajirin Praya menuju Mataram. Selama di dalam mobil, korban disuguhkan tontonan video porno pada tablet warna putih. “Video pornonya gay,” kata SF terus terang, ketika ditanya Kabid Humas Polda NTB AKBP M. Suryo Saputro, Kamis kemarin di hadapan belasan wartawan. Lanjut SF, setelah sama sama menyaksikan video porno gay, korban kemudian disodomi. Tapi dia membantah melakukan sodomi, melainkan hanya menonton aksi dua rekan warianya SA alias GY (22) dan DV alias S (40).

Dalam keterangan persnya, Kabid Humas didampingi Kanit PPA Subdit III Ditreskrimum, Kompol Maryam memeberkan kronologi kejadian, termasuk barang bukti yang disita. Salah satunya Tablet warna putih milik tersangka SF. Setelah dibuka penyidik, salah satu folder dalam Tablet itu

terdapat banyak file video porno, sesuai pengakuan tersangka. Selain benda elektronik itu, barang bukti lain berupa uang Rp 200.000, disita dari korban.

Uang itu pemberian DV kepada korban LP, sebagai imbalan setelah mau disodomi. “Ini barang bukti lain, pakaian korban,” kata Kabid Humas menunjukkan setelan pakaian korban. Selain itu sebuah mobil juga disita sebagai barang bukti. Karena mobil itu digunakan membawa pelaku dari lapangan Muhajirin ke TKP pertama salon Roby di Jalan Ismail Marzuki Karang Tapen Cakranegara dan TKP kedua salon Devi di Praya Lombok Tengah.

Tersangka Bertambah Berdasarkan pengembangan penyidikan yang dilakukan tim Ditreskrimum Polda NTB, ada penambahan tersangka. Jika sebelumnya tersangka hanya DV dan SA, tersangka lain yakni SF. Sebelumnya SF memang disebut ikut menjemput korban di Lapangan Muhajirin, kemudian disodomi DV dan SA. Kedua tersangka ini telah dilakukan olah TKP di Salon Roby.

Namun dari perkembangan penyidikan ternyata SF juga melakukan aksi amoral yang sama di salon Devi Praya. Sehingga dia pun tak bisa lolos dari jeratan hukum.

Atas perbuatannya itu, ke-

tiga tersangka dijerat Pasal 85 Undang – Undang RI tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Para tersangka terancam dikenakan hukuman kurungan maksimal 15 tahun penjara dan minimal 3 tahun penjara, denda maksimal Rp300 juta dan minimal Rp 60 juta.

Apakah ada kemungkinan tersangka bertambah? Suryo tidak menampik itu. Karena bercermin dari beberapa kasus lainnya di daerah lain, indikasinya korban lebih dari satu orang. “Itu sedang ditelusuri, apakah ada korban lain.

Tapi kita semua berharap tidak ada korban lain,” harap Suryo. Kendati demikian pihaknya membuka kesempatan kepada masyarakat untuk melapor, jika ada indikasi anak mereka menjadi korban penyimpangan seksual dari waria atau pelaku lainnya.

Pada kesempatan itu, Suryo juga mengimbau masyarakat agar waspada dengan aksi serupa. “Kami mengimbau agar seluruh masyarakat yang ada di NTB khusunya agar selalu waspada dan mengawasi anak – anaknya dengan ketat, seperti yang terungkap saat ini pelecehan seksual tidak hanya terjadi seperti yang lazimnya, anak laki – laki juga bisa menjadi korban pelecehan seksual oleh waria,” imbau Suryo. (ars/met)

KPU NTB Rakor Pengamanan Penetapan Calon Terpilih Mataram (Suara NTB) KPU NTB menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Polda NTB terkait pengamanan proses rapat pleno penetapan calon terpilih pileg 2014 di kanto KPU Kamis (8/5) kemarin.

Rakor tersebut dimaksudkan supaya pihak KPU mengetahui situasi daerah sementara Polda mengetahui jadwal pasti berlangsungnya pleno.

Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori, ketika diwawancarai Suara NTB di Kantor KPU, Kamis (8/5) kemarin, mengatakan rakor tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan pengamanan proses rapat pleno penetapan calon terpilih yang akan dilaksanakan 12 Mei mendatang di Hotel Lombok Raya. “Selain itu juga untuk kita ketahui kondisi daerah,” ujarnya. Menurutnya, situasi politik dan sosial di NTB menjelang rapat pleno penetapan calon terpilih masih aman.

“Setelah kita dengar pihak polda, saya rasa cukup aman dan konsudif,” katanya.

Terkait pleno calon terpilih tersebut, Aksar menjelaskan,

(Suara NTB/doc)

L Aksar Ansori

dasar dari pelaksanaan rapat pleno calon terpilih tersebut merupakan hasil rapat terbuka rekapitulasi dan pleno perolehan suara yang telah dilakukan KPU NTB. “Juga telah ditetapkan KPU RI,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai masih banyaknya Dinamika sosial politik di beberapa daerah seperti di KLU, Bima dan Loteng, pemungutan suara ulang, maupun adanya demonstrasi menuntut PSU menjelang pleno penetapan calon terpilih, Aksar menegaskan, pi-

haknya berada dalam posisi yang akan menjelaskan kepada masyarakat. “Tentu tugas kami menjelaskan bahwa wilayah hukum tentang hal tersebut ada di MK,” tegasnya.

Mengenai dinamika tersebut, dirinya menilai pihaknya sudah berusaha maksimal dalam merealisasikan semua rekomendasi yang dilayangkan Bawaslu untuk mewujudkan Pemilu yang jurdil. Namun, dari beberapa rekomendasi yang dilayangkan Bawaslu kepada pihaknya, hanya PSU yang tidak bisa direalisasikan. “PSU itu tidak bisa karena UU No 8 tahun 2012 pasal 222 dan SE KPU RI tidak membenarkan itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Karo Operasional Polda NTB, Kombes Pol. M. Yasin, dalam rapat koordinasi yang dimulai sekitar pukul 10.00 Wita itu menyampaikan situasi daerah NTB masih kondusif. Selain itu, disampaikan pula jadwal pasti pleno penetapan calon terpilih dibutuhkan pihaknya untuk memudahkan pemetaan situasi dan menentukan sikap antisipatif. (ami)

BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014 (ist/liputan6.com)

Drama Seri Prekuel ”Gotham” Tayang di Fox

Konser meriah Tipe X di Citra Club Senggigi.

Tipe X Sukses Ajak Fans Lombok Melompat SKA Mataram (Suara NTB) Konser Grup band Tipe X berlangsung meriah tadi malam di Citra club yang terletak di kawasan wisata dan hiburan Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (7/05/ 2014). Saking padatnya, para pengunjung dan fans pun sampai berdesak-desakan.

Meski harga tiket Mahal yaitu sekitar Rp 2 juta, namun para fans tetap menghadiri dan menikmati konser band beraliran Ska itu. Apalagi, saat Tipe X membawakan lagu hitsnya yang berjudul” Sakit Hati”, dan “Mawar Hitam”. Seluruh pengunjung Citra Club bergoyang sambil melompat khas SKA. Manager Citra club, Dodik Fathurrahman merasa puas dengan penampilan Tipe X. Pihaknya juga merasa sangat diuntungkan, karena penjualan tiket yang sebelumnya dikhawatirkan akan sepi karena harga yang cukup mahal, namun sebaliknya penjualan tiket ternyata lebih dari target.

“Kami berterima kasih kepada Tipe X, dan kami merasa sangat senang dan melihat antusi-

asme para pengunjung dan X Friend (fans Tipe X) sehingga suasana malam ini sangat meriah. Kemungkinan kami akan memanggil Grup band ini lagi,” ujar Dodik, dikutip dari lama Liputan6.com.

Sementara itu liputan6.com diberikan kesempatan untuk bertemu dengan para personil Tipe x. Dalam penuturannya, vokalis grup band Tipe x, Tresno, menyatakan kepuasannya melihat ramainya dan antusiasme para fans, meski konser ini berlangsung secara tertutup.

“Gue senang banget, meski ini yang pertama kali kita konser di Lombok setelah 18 tahun Tipe X berdiri, dan sudah rilis hingga 7 album. Ternyata teman Tipe x banyak juga Lombok, gue senang banget melihat mereka-mereka

yang menikmati sekali musik dan lagu yang kami bawakan,” ujar Tresno kepada Liputan6.com.

Konser yang berlangsung secara tertutup ini, berlangsung selama kurang lebih 3 jam dengan membawakan 13 lagu dan mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan pihak pengamanan Citra Club sendiri.

Usai Konser ke Trawangan Usai Konser semalaman di Kafe Citra Club Kawasan Montong, Jalan Raya Senggigi, Batulayar Lombok Barat, Rabu (7/5) kemarin, Personil Group Band Tipe-X beranjak ke Gili Trawangan. Para personil band beraliran SKA tersebut ingin menikmati sensi keindahan kawasan wisata di Gili Trawangan, Lombok Utara.

“Seusai konser mereka kami

antar ke Hotel Jayakarta untuk beristirahat sejenak, kayaknya mereka capek sekali, ntar abis tu rencananya mereka mau menikmati suasana wisata di Gili Trawangan,” jelas Manager Citra Club, Dodi Faturachman kepada Suara NTB Kamis (8/5) pagi kemarin.

Dituturkan Dodi para personil Tipe – X tak ingin melewatkan moment berwisata di Pulau Lombok. Manajemennya ingin memuaskan mereka dengan mengantarkan menikmati sejuk dan indahnya alam Trawangan. Apalagi Gili Trawangan merupakan Ikon Pariwisatayangcukupdikenalhingga dibelahan nusantara dan sudah tidak asing ditelinga band dengan jumlah personel enam orang ini.

Menurut Dodi, yang membuat mereka penasaran selain soal keindahan alam untuk menikmati sunset , keunikan pulau kecil karena keberadaan moda transportasi Cidomo dan sepeda, sebagai alat transportasi satu satunya. (berbagai sumber/met)

(ant/balipost)

KONTROVERSI - Willow Smith yang baru berusia 13 tahun dengan pose berbaring di tempat tidur dengan Moises Arias

perannya sebagai Rico dalam serial Disney Hannah Montana itu tampak tanpa kaos dan dia bersandar di dinding, sementara Willow berbaring miring menyangga kepala di dekat Moises.

Willow mengenakan busana santai celana jeans dan atasan, dia tidak melihat ke kamera. Meski keduanya bertingkah laku lugu, namun foto itu telah menimbulkan reaksi yang tidak baik dari para fans yang mengatakan setting foto

tersebut terlalu dewasa untuk gadis remaja.

Moises diduga mengunggahnya sendiri ke Instagram sebelum menghapusnya, namun sebelum para fans mengunggahnya ulang.

Aktris muda itu juga dikenal berteman dekat dengan Kendall dan Kylie Jenner. Willow telah menuai kritik sebelumnya karena dinilai berpakaian dengan gaya yang lebih tua dari usianya dan karena memproduksi musik yang kata beberapa orang terlalu dewasa.

Willow memang dibesarkan dengan pilihan gaya busana alternatif oleh kedua orang tuanya yang merupakan selebritis terkenal. Dalam sebuah wawancara, Willow pernah mengatakan: “Aku benar-benar tidak pernah bisa ke sekolah karena selalu bepergian tur bersama Ayah. Seringkali selalu ada tutor, tapi biasanya aku bekerja jadi aku tidak pernah belajar. Hal terburuk dari Matematika adalah karena aku selalu ketinggalan jauh dari anak-anak lain karena mereka sekolah.”

Tahun lalu, Willow berhenti sekolah karena memainkan peran dalam pembuatan ulang modern film musikal Annie.

Willow mengungkapkan pada V Magazine: “Aku hanya ingin santai, dan ada di rumah dan mengurangi tekanan, dan menemukan apa yang ingin saya lakukan dan di mana aku harus berpijak di planet ini dengan tempat kecil yang kita punya. Aku hanya merasa ingin melakukan hal yang berbeda dari apa yang dunia ini sudah siap menerimanya.”

Willow meluncurkan lagu baru berjudul “5” awal tahun ini, bersama kakaknya, Jaden. (ant/balipost)

Jakarta (Suara NTB) Channel berbayar Fox akan kembali ke era sebelum pahlawan super Batman muncul, dengan serial terbarunya “Gotham”. Pada Senin, saluran ini mengumumkan bahwa mereka sudah memesan episode perdana seri ini.

Seri ini, ditulis dan diproduseri oleh pencipta The Mentalis, Bruno Heller, akan menceritakan tahun pertama Komisioner Polisi Kota Gotham masa depan, James Gordon, saat dirinya masih menjadi detektif. Dan Bruce Wayne masih menjadi anak yatim piatu.

Bintang “Southland” Ben McKenzie akan bermain sebagai Gordon. Pemeran lainnya seperti Donal Logue sebagai rekan kerja Gordon sekaligus mentor, detektif Harvey Bullock, Jada Pinket Smith berperan sebagai bos penjahat Fish Money, David Mazouz sebagai Wayne, Robin Lord Taylor berperan sebagai Oswald Cobblepot (yang nantinya akan menjadi Penguin), Camrrn Bicondova sebagai Selina Kyle (yang akan menjadi Catwoman), Erin Richards sebagai tunangan Gordon, Sean Pertwee sebagai pengasuh Wayne Alfred Pennyworth, Zabryna Guevera sebagai bos Gordon Kapten Essen, dan bintang tamu Cory Michael Smith sebagai Edward Nygma (yang akan berubah menjadi Riddler).Episode perdana akan diproduseri oleh Eksekutif Produser dari CSI yakni Danny Cannon.Sebagai lanjutan atas pengumuman ini, pihaknya akan menayangkan teaser pada acara 24: Live Another Day, demikian Latimes melaporkan. (ant/balipost)

Batman

Pendidikan Seks Saat Santai

Kontroversi Pose Ranjang Willow Smith

Washington (Suara NTB) Foto Willow Smith yang baru berusia 13 tahun dengan pose berbaring di tempat tidur dengan pemuda 20 tahun telah memercikkan kontroversi setelah foto tersebut diunggah, demikian dilansir situs DailyMail.

Dalam foto hitam putih di Instagram itu, puteri dari pasangan Will Smith dan Jada Pinkett-Smith terlihat bersama aktor Moises Arias.

Moises yang terkenal dalam

Halaman 9

Jakarta (Suara NTB) Aktris Mona Ratuliu memilih situasi untuk menyampaikan pendidikan seks kepada anakanaknya pada saat santai dan menyenangkan, seperti ketika sedang makan es krim bersama keluarga.

“Kami seringkali membahas soal pendidikan seks kepada anak-anak dalam keadaan santai, misalnya saat makan es krim, baru saya masukkan informasi-informasi soal itu,” ujar Mona Ratuliu di Jakarta, Kamis.

Ibu dari tiga orang anak ini mengatakan, pendidikan seks bisa disampaikan melalui buku cerita atau membicarakan soal kasuskasus tertentu, namun tetap pada porsi dan Mona Ratuliu (ant/balipost)

gaya anak-anak.

Melalui perbincangan yang santai, Mona menyampaikan tentang bagaimana merawat kebersihan organ intim pria dan wanita, sebagaimana merawat anggota tubuh lain seperti, mata, hidung dan telinga.

“Saya menggunakan kata penis dan vagina untuk pendidikan seks anak saya, bukan istilah lain. Agar tidak terjadi kesalahan informasi, ketika di sekolah ada informasi yang sama,” kata Mona.

Menurut perempuan kelahiran Jakarta, 31 Januari 1982 ini, obrolan tentang pendidikan seks bukan merupakan hal yang tabu bagi keluarganya, karena setiap hari disampaikan kepada anak-anak.

“Bagi kami itu tidak tabu.

Karena ini harus dimulai. Prinsipnya adalah bagaimana menyampaikan informasi tersebut dengan cara yang sangat nyaman,” ujar Mona.

Namun, lanjut Mona, ia tidak serta merta memborbardir anakanaknya dengan informasi seks berlebihan yang bercampur kekhawatiran, karena hal itu bisa menimbulkan trauma.

“Sekarang kasusnya lagi marak, kami sebagai orang tua pasti takut. Nah, kalau pendidikan seks dilakukan secara berlembihan kepada anakanak, nantinya anak jadi trauma dan takut tentang hal itu, kan tidak baik juga,” kata Mona.

Mona juga tidak mengharuskan anak-anaknya untuk bersalaman dengan orang lain, karena ia menganggap hal tersebut adalah hak anak untuk mau atau menolak melakukannya.

“Saya tidak pernah mewajibkan mereka untuk mau bersalaman atau cium. Karena mereka berhak menerima dan menolaknya. Itulah bagaimana saya menumbuhkan sara menjaga tubuh sendiri kepada anakanak,” ujarnya. (ant/balipost)

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

Kembangkan Kapasitas Pemuda KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali memprogramkan Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) bagi para pemuda sarjana yang akan menjadi motor penggerak pembangunan di tingkat pedesaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas pemuda berpendidikan tinggi untuk menggerakkan berbagai potensi sumber daya (Suara NTB/dys) H. Lalu Basri masyarakat di pedesaaan.

Kepada Suara NTB, Kamis (8/5), Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB, H. Lalu Basri mengaku PSP-3 merupakan program pemerintah pusat yang diserahkan ke masing-masing Dikpora Provinsi seluruh Indonesia sebagai panitia seleksi.

Provinsi NTB untuk tahun ini, akunya, juga mendapatkan mandat untuk melakukan seleksi bagi seluruh pemuda sarjana yang ada di NTB untuk ditempatkan ke sejumlah daerah sesuai dengan zona masing-masing. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini NTB masuk dalam zona tiga bersama-sama dengan Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, untuk kuota pemuda sarjana masing-masing provinsi, NTB mendapatkan jatah 38 orang, DKI 20 orang, Sulawesi Barat 34 orang, Jawa Tengah 36 orang, Kalimantan Timur 20 orang dan Sulawesi Tenggara sebanyak 28 orang. “Jatah yang dimiliki NTB sebanyak 38 orang sama dengan jatah tahun lalu, Cuma zona daerah pertukarannya saja yang beda,” terangnya.

Lebih lanjut Lalu Basri menyampaikan meski NTB memiliki jatah 38 orang, tetapi tidak menutup kemungkinan jatah tersebut akan terus bertambah jika provinsi lain dalam satu zona tidak dapat memenuhi kuota yang telah ditetapkan. “Sama seperti tahun sebelumnya, NTB memiliki jatah 38 orang, akan tetapi provinsi lain waktu itu ada yang tidak memenuhi kuota akhirnya diambil jatahnya oleh NTB, sehingga tahun lalu yang lulus seleksi sebanyak 60 orang pemuda. Bisa saja terjadi seperti itu lagi” ujarnya.

Lalu Basri menambahkan nantinya para peserta yang lulus seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan akan dikirim ke provinsi luar yang termasuk dalam zona III tersebut seperti pemuda sarjana asal NTB akan ditempatkan dan disebarkan di provinsi DKI, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara. Ia berharap, melalui PSP-3 ini, para pemuda sarjana yang memiliki pengetahuan, wawasan, sikap, dan keterampilan diharapkan dapat menggali atau membangkitkan potensi sumberdaya masyarakat di pedesaan. lebih lanjut Lalu Basri menambahkan bagi masyarakat NTB yang berminat dan memenuhi persyaratan yaitu berusia 20 – 27 tahun yang sudah lulus sarjana (S1) lulusan apa saja, serta berminat untuk menjadi PSP-3 bisa langsung datang ke kantor Dikpora. (dys)

(Suara NTB/dys)

RUMAH MINI - Pengunjung sedang melihat berbagai bahan ajar Bahasa Indonesia yang tersedia di rumah mini BIPA Kantor Bahasa NTB.

Kantor Bahasa NTB Resmikan Rumah Mini BIPA Mataram (Suara NTB) Semakin banyaknya peminat dan penutur bahasa indonesia di sejumlah negara menjadi pertanda semakin dekatnya impian pemerintah untuk menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kelas internasional. Untuk itu, diperlukan ruang yang cukup banyak bagi masyarakat dunia agar dapat belajar Bahasa Indonesia sesuai dengan kebutuhan mereka sebagai penutur asing Bahasa Indonesia. Atas dasar perkembangan positif itulah membuat Kantor Bahasa Provinsi NTB Kamis (5/8) meresmikan Rumah Mini Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Dalam keterangannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Syarifudin, M.Hum, mengaku rumah mini BIPA ini nantinya akan digunakan sebagai wadah bagi penutur asing untuk belajar keterampilan berbahasa Indonesia meliputi keterampilan mendengar, menulis dan berbicara.

“Kalau ada orang asing yang datang ke sini dan mau belajar bahasa Indonesia, silahkan saja, kita terima.

Nanti mereka akan dibimbing oleh instruktur yang sudah terlatih sesuai dengan kebutuhan mereka belajar bahasa indonesia,” ujarnya.

Disebutkan Syarifudin, sejumlah fasilitas rumah mini BIPA seperti perangkat belajar dan bahan ajar Bahasa Indonesia tersedia, baik untuk mereka yang ingin belajar Bahasa Indonesia untuk tingkat pemula, sedang dan lanjutan. Diakuinya, selama ini motif orang asing belajar Bahasa Indonesia sangat beragam, mulai dari motif untuk keperluan penelitian, memahami kebudayaan, bisnis dan lain sebagainya.

“Itu semua kita fasilitasi di sini untuk semua level belajar Bahasa Indonesia baik level pemula, sedang dan lanjutan. Dengan sejumlah bahan ajar yang dilengkapi dengan beragam tema, warga asing yang mau belajar dengan segala keperluannya bisa kami tampung disini,” klaimnya.

Saat ini, ungkapnya, Bahasa Indonesia telah dipelajari oleh setidaknya di 45 negara. Selain itu, Bahasa Indonesia juga menjadi penutur terbesar di luar negeri mencapai 4.463.950 orang penutur sekaligus terbesar kelima di dunia pada tahun 2011. Tidak hanya itu, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa paling populer di Australia dan menjadi bahasa resmi kedua yang digunakan oleh Vietnam.

Oleh karena itu, perkembangan penggunaan Bahasa Indonesia di luar negeri seperti itu semakin menambah optmisme untuk menjaga eksistensi penggunaan Bahasa Indonesia sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 pasal 30. (dys)

PENDIDIKAN Puluhan Guru PAUD Ikuti Lomba Menggambar Mataram (Suara NTB) Sebanyak 30 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seKota Mataram Rabu (7/5) mengikuti lomba menggambar yang diselenggarakan Permata Hati Islamic Preschool (PHIP) Mataram. Pantauan Suara NTB, para peserta sangat antusias mengikuti lomba meski digelar di bawah cuaca panas.

Kepala Sekolah PHIP Mataram, Elly, mengaku lomba digelar sebagai wujud untuk menumbuhkan kreativitas para guru PAUD di Kota Mataram.

Hal itu mengingat selama ini wadah para guru PAUD untuk mengekspresikan diri masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, dibutuhkan wadah yang banyak bagi para guru PAUD agar segala bentuk kreativitas mereka bisa lahir secara optimal.

Lebih lanjut perempuan

paruh baya ini juga menyebut pada dasarnya kemampuan guru PAUD di berbagai bidang sangat banyak dan tidak terbatas. Hanya saja ruang yang dimiliki oleh para guru PAUD terbatas, sehingga membuat mereka jarang tampil ke muka publik.

“Padahal jika sedikit saja diberikan ruang, pasti mereka akan menunjukkan segudang prestasinya ke masyarakat, maka dari itu kita wadahi dengan menggelar lomba menggambar ini,” sebutnya.

Tidak hanya itu, dengan digelarnya lomba ini juga dihajatkan untuk membangun silaturahmi dan persatuan antarsesama guru PAUD yang ada di seluruh Kota Mataram mengingat peserta lomba ini setidaknya berasal dari 25 PAUD yang ada di Kota Mataram. (dys)

Halaman 10

(Suara NTB/dys)

LOMBA MENGGAMBAR - Sejumlah guru PAUD mengikuti lomba menggambar antarguru PAUD. Lomba ini bertujuan menumbuhkan kreativitas guru PAUD di Kota Mataram.

Temuan Kunci Jawaban Palsu

Walikota Menduga Adanya Keterlibatan Pihak Luar Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menduga ada keterlibatan pihak luar dalam temuan kunci jawaban palsu pada saat berlangsungnya Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Kota Mataram. Walikota juga menyatakan dirinya tak yakin peredaran kunci jawaban itu, karena adanya pembiaran.

“Saya sama sekali tidak berkeyakinan ada pembiaran berjamaah, kebohongan, tidak ada seperti itu. Saya jamin (tidak) seperti itu. Justru ini ada pihak-pihak luar dan saya tidak tahu apa indikasi dan motivasinya,” jelasnya ditemui di Pendopo Walikota Mataram usai pembukaan Bulan Bakti Gotong Royong, Kamis (8/5).

Walikota tidak melihat adanya unsur politis dalam peredaran kunci jawaban palsu. “Tidak sampai ke situ. Orang-orang Mataram tidak berpolitik sejauh itu,” ujarnya.

Peredaran kunci jawaban palsu ini dinilai Walikota ada indikasi yang mengarah ke tindakan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan momentum UN. Ia juga meminta agar persoalan ini diusut tuntas, sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak ke

depannya. Pihak yang melakukan fotokopi lembar jawaban palsu itu juga diminta untuk ditelusuri.

Temuan kunci jawaban palsu oleh lembaga Ombudsman ini dinilai menodai dan merusak penyelenggaraan UN tingkat SMP tahun ini.

Jika nanti ada siswa yang lulus murni seratus persen, kemungkinan muncul anggapan bahwa kelulusan itu akibat beredarnya kunci jawaban palsu. Sebelum ditemukan Ombudsman, telah beredar kunci jawaban palsu yang berhasil diamankan. Setelah diteliti, kebenaran dalam kunci jawaban tersebut kurang dari 30 persen.

Ahyar mengatakan jauhjauh hari pihaknya telah mengantisipasi munculnya kunci jawaban palsu ini baik dengan mengumpulkan kepala sekolah dan mengingatkan mere-

ka untuk meningkatkan pengawasan kepada para siswa.

Selain itu para kepala sekolah juga diminta untuk memberikan pembekalanpembekalan baik pembekalan akademis dan mental.

“Kita juga sudah lakukan imbauan-imbauan lewat media cetak, elektronik juga sudah. Semua sudah kita lakukan dan sudah kita sampaikan kalau ada bentuk kunci jawaban maka itu palsu. Justru akan mencelakakan anakanak sendiri. Sudah dilakukan tapi terjadi juga,” demikian Ahyar Abduh.

Di tempat terpisah, Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB, Adhar Hakim, SH, menjelaskan, Ombudsman diberikan kewenangan berdasarkan undang–undang dalam bertindak, termasuk, saat mengamankan kunci jawaban UN. Terkait penga-

manan dugaan kunci jawaban beredar di salah satu sekolah di Kota Mataram, pihaknya melaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan selalu mengedepankan etika.

“Kami bekerja dan mengamankan kunci jawaban sesuai SOP dan kami tidak sama sekali mengganggu proses ujian, karena kami menghormati hak dari siswa,” ungkapnya, Kamis (8/5).

Dia menegaskan, tudingan terhadap pihaknya yang bekerja tidak mengedepankan etika, dipertanyakan kembali. Kenyataannya, siswa langsung menyerahkan dugaan kunci jawaban dan penarikan kunci jawaban yang ditemukan didampingi langsung oleh pengawas.

Adhar menegaskan, kewenangan Ombudsman melakukan pengawasan sesuai Pasal 34 Undang–Undang 37 tahun 2008 tentang Ombudsman RI. Di mana, dalam melakukan pengawasan atau pemeriksaan lapangan, Ombudsman berhak memeriksa objek pelayanan tanpa menginformasikan. “Karena tugas

pokok kami, adalah memperbaiki hal–hal dugaan perbaikan pelayanan publik,” jelasnya.

Seharusnya, Pemerintah Kota Mataram, membahas persoalan–persoalan yang substansial terhadap pelaksanaan UN. Artinya, pengawasan harus diperketat dan tidak bekerja setelah adanya temuan. Apalagi tambahnya, pihaknya telah mengingatkan jauh hari kepada kepala daerah, telah beredar isu dugaan kunci jawaban. “Sudah jauh– jauh hari saya ingatkan, agar diperketat pengawasan, karena sudah beredar dugaan kunci jawaban,” ujarnya.

Atas kejadian ini, katanya, Pemkot Mataram, harus memperbaiki, sehingga siswa tidak terus menerus menjadi korban. Termasuk mengevaluasi secara besar–besaran pelaksanaan UN, karena kecenderungan menimbulkan kegagalan untuk melahirkan siswa yang jujur. Kalaupun persoalan ini dibiarkan, siswa akan mencari jalan yang praktis dan melahirkan generasi yang tidak berkompeten secara tidak sehat. (yan/cem)

Ombudsman Serahkan Hasil Sitaan ke Polda NTB SMPN 9 Mataram Borong Juara Lomba Membaca Surat Kartini

Mataram (Suara NTB) Temuan beredarnya kunci jawaban di dua SMP di Kota Mataram, akhirnya ditindaklanjuti ke penegak hukum. Kamis (8/5), dua asisten Ombudsman NTB mendatangani Ditreskrimum Polda NTB dan menyerahkan kunci jawaban yang disita dari siswa tersebut.

Penyerahan data berlangsung sekitar Pukul 10.00 wita di ruang Subdit I Ditreskrimsus Polda NTB. Berkas diterima Kasubdit I Kompol I Made Yasa.

Setelah menerima berkas, Made Yasa memastikan akan menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan penyelidikan awal. “Dengan dokumen ini kami akan gunakan untuk puldata dan pulbaket,” kata Made Yasa kepada wartawan, usai menerima dua asisten Ombudsman Ridho Rasyid dan Arya Wiguna.

Diketahui, dokumen tersebut terkait lembaran kunci jawaban yang disita dari tangan siswa di dua SMP yang berbeda, saat Ujian Nasional (UN) Selasa lalu. “Yang kami serahkan kunci jawaban dan identitas sekolah lengkap. Untuk mendukung penyelidikan Polda NTB,” kata Ridho Rasyid, namun enggan menyebut sekolah termasuk identitas

(Suara NTB/ars)

SERAHKAN - Asisten Ombudsman, Arya Wiguna menyerahkan dokumen kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa SMP kepada Kasubdit I Ditreskrimum Polda NTB, Kompol Made Yasa. siswa, karena cukup untuk diberikan kepada penyidik.

Pihaknya sepakat, setelah menemukan kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa itu menyimpulkan masuk ranah pidana. Apalagi proses temuan baran bukti kunci jawaban itu setelah tertangkap basah oleh pihaknya. “Kami sebelumnya sudah koordinasi antarlembaga, Ombudsman dan Polda NTB, agar temuan ini ditindaklanjuti ke ranah pi-

dana,” terang Ridho, mantan wartawan KBR 68H ini.

Meski data sudah diserahkan ke Polda, tak berarti pihaknya berhenti sampai temuan itu. Timnya tetap mengidentifikasi di lapangan, dugaan kebocoran kunci jawaban, termasuk indikasi adanya unsur kesengajaan dan berlangsung tersistematis. Sebab dari temuan awal, kunci jawaban tersebut identik dengan soal UN SMP. (ars)

Mataram (Suara NTB) Pada kejuaraan lomba membaca surat untuk Kartini 2014 yang diadakan Museum NTB akhir April lalu, SMPN 9 Mataram tercatat memborong juara pada ajang tahunan tersebut. Tercatat, tiga siswi SMPN 9 Mataram berhasil meraih juara di antaranya Miranti Rumaisya (kelas VII) juara I, Ni Putu Pris Priska Prajnam Karsa (kelas VIII) juara III dan Putu Virgi Eka Ayu Rasta (kelas VIII) juara harapan III. Saat dikunjungi Suara NTB di sekolahnya belum lama ini, ketiganya mengaku sangat senang bisa menjadi juara pada ajang tersebut.

Pasalnya, mereka berhasil mengalahkan ratusan siswi yang mengikuti lomba membaca surat Kartini dari seluruh sekolah di Mataram.

Miranti Rumaisya misalnya tidak menduga dirinya bisa menjadi juara I pada ajang tersebut. Alasannya, dirinya tidak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti lomba seperti latihan olah vokal,

ekspresi dan kesiapan lainnya.

Siswi kelahiran Mataram 6 Mei 2000 ini pun berharap, apa yang telah diraihnya saat ini menjadi pengalaman berharga yang akan menjadi bekal hidupnya kelak.

Senada dengan itu, Ni Putu Pris Priska mengaku bahagia bisa membuat bangga sekolahnya. Meski hanya menempati juara III, Putu Pris Priska mengaku ke depannya akan berusaha tampil lebih baik lagi pada kejuaraan-kejuaraan lainnya.

Berbeda dengan Miranti Rumaisya, Ni Putu Pris Priska mengaku sebelum mengikuti lomba, ia teleh mempersiapkan diri agar tampil maksimal. Di rumah, Ia pun berlatih olah vokal dan berlatih ekspresi/ mimik agar keserasian antara isi puisi dengan mimik pada saat membaca puisi bisa ketemu. Selain itu, siswi kelahiran Mataram 22 Mei 2000 silam ini juga mengaku mempersiapkan busana yang sesuai dengan tema lomba saat itu yang sekaligus juga menjadi bahan penilaian para juri. (dys)

Halaman 11

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

Porprov NTB

Fasilitas Pertandingan Mulai Dibenahi Mataram (Suara NTB) Fasilitas dan arena pertandingan untuk pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB IX di Mataram, 1521 Juni mendatang mulai dibenahi agar pelaksanaan pesta puncak olahraga tingkat regional itu bisa berjalan sukses.

Pantauan Suara NTB di GOR 17 Desember Turide Mataram, Kamis (8/5) kemarin, para pekerja mulai memperbaiki sarana dan fasilitas olahraga agar menjadi rapi dan lebih baik dibanding Porprov NTB tahun 2010 lalu. Bahkan, alat berat untuk merapikan arena pertandingan sudah mulai berada di GOR Turide untuk menyelesaikan pembangunan sirkuit. Ada juga beberapa pekerja yang mulai memangkas rumput di sekitar arena GOR 17 Desember Turide Mataram.

Wakil Sekretaris KONI NTB, Moh Iqbal yang dikonfirmasi Suara NTB di GOR 17 Desember Turide Mataram, Kamis (8/5) kemarin membenarkan bila sekarang ini sejumlah fasilitas dan arena untuk kegiatan pertandingan Porprov NTB mulai dibenahi.

Untuk perbaikan sarana olahraga yang ringan masih menggunakan pendanaan rutin KONI NTB, sementara untuk arena pertandingan yang belum rampung dikerjakan akan memerlukan anggaran yang lebih besar. Diakuinya sejumlah arena pertandingan untuk Porprov NTB sudah siap dibenahi semua. Termasuk, sirkuit balap sepeda BMX sekarang sedang dalam pengerjaan, dan dipastikan akan rampung sebelum pelaksanaan Porprov NTB. Di tempat terpisah, Biro Umum KONI NTB, Ida Ketut Suteja selaku pengelola sarana olahraga juga membenarkan bila sejumlah fasilitas olahraga untuk kegiatan Porprov NTB sudah mulai dilengkapi, termasuk ruangan untuk panitia Porprov NTB sudah mulai dibenahi dan dilengkapi dengan meja, kursi dan dipasangi pendingin ruangan.

“Beberapa ruangan sudah mulai dibenahi, dalam waktu dekat ini kita akan memasang AC di ruangan kepanitian, termasuk untuk ruangan media center Porprov NTB akan dipasangkan AC,” jelasnya. (fan)

Wenger Melirik Klub Bundesliga London Arsene Wenger mengaku tidak akan pernah melatih klub Inggris lain, dan dia akan mempertimbangkan untuk melatih klub di kawasan Bundesliga kalau memang hengkang dari Arsenal.

Kontrak Wenger sebagai pelatih Arsenal akan berakhir pada musim panas ini. Pelatih asal Prancis ini belum menandatangani perpanjangan kontrak dengan The Gunners julukan Arsenal.

Pelatih yang sejak 1996 menukangi Arsenal ini bersiap akan keluar dari Emirates Stadium jika gagal finis di empat besar Liga Inggris (Premier League) dan kalah di final piala FA. Posisi empat besar Arsenal sudah aman. Everton kini berada di posisi lima klasemen Liga Inggris dan tidak akan bisa melampaui poin Arsenal. Wenger harus menghadapi satu rintangan lagi, yakni menang melawan Hull City di Wembley Stadium dalam final piala FA pada (17/5).

Seandainya gagal dalam final FA, Wenger mengaku tidak akan melatih klub Inggris lain. Pelatih 64 tahun itu tertarik untuk melatih di Bundesliga. Wenger memilih Jerman sebagai destinasinya karena sewaktu kecil sering melihat pertandingan di Jerman.

“Jika saya harus pergi ke suatu tempat, saya akan berpikir negara yang berbeda karena saya suka sekali dengan Arsenal. Saya juga tidak akan melatih tim manapun di Inggris,” kata wenger seperti dikutip di Goal.

“Jerman salah satu pilihan karena saya tahu sedikit tentang budaya mereka dan saya merasa dekat,” katanya.

Mengenai final piala FA, pemain Arsenal Per Mertescaker mengingatkan kepada skuadnyua untuk tidak menganggap enteng Hull CIty. “Saya pikir tim ini bersemangat untuk final dan ingin memenangkannya,” kata Mertesacker di halaman resmi klub.

“Ini target dan kami hanya dapat satu pertandingan dan kami akan sangat serius.” (ant/bali post)

SELANGKAH LAGI – Edin Dzeko mencetak dua gol, termasuk gol pembuka untuk membawa City selangkah lagi dari gelar juara Liga Inggris.

(Suara NTB/ist)

Gelar Juara Selangkah Lagi London Manchester City berhasil menang 4-0 atas tim tamu Aston Villa dalam laga lanjutan Liga Utama Inggris, sekaligus membuat satu tangan mereka sudah menyentuh trofi EPL. Hasil tersebut, membuat City merebut puncak klasemen sementara dari Liverpool dengan mengemas 83 poin dari 37 pertandingan. Secara matematis, Liverpool masih memiliki peluang untuk mencuri gelar juara bila mana City kalah dari West Ham United di laga terakhir pada Minggu (11/5) mendatang, dengan catatan mereka mampu mengalahkan Newcastle di Anfield pada saat yang bersamaan.

Apabila City meraih imbang melawan West Ham dan Liverpool menang atas Newcastle, tim yang dimiliki taipan minyak asal Arab tersebut tetap memiliki tabungan keunggulan agregat gol yang kini kian terpaut jauh, 12 gol. Pada laga melawan Villa, gol kemenangan City dicetak oleh Edin Dzeko pada menit ke-64 dan menit ke-71, Stevan Jovetic di menit ke-89 serta Yaya Toure di menit kedua waktu

tambahan babak kedua.

Jalannya Pertandingan Sepanjang babak pertama, sejumlah peluang yang didapat City melalui Yaya Toure, David Silva dan Samir Nasri masih belum menghasilkan gol. Penjaga gawang, Villa juga tampil cemerlang sepanjang babak pertama mengamankan sejumlah ancaman yang dihadapi. Di sisi lain, Villa juga mampu memberi perlawanan di babak pertama menciptakan sedikitnya dua peluang melalui Andreas Weimann dan Jordan Bowery. Akan tetapi kedua tim tetap bermain imbang tanpa gol kala mengakhiri babak pertama.

Memasuki babak kedua, Manuel Pellegrini belum melakukan pergantian pemain dan masih menurunkan 11 pemain City yang tampil di babak pertama, demikian juga Paul Lambert bersama

Villa. Sedikitnya selama 10 menit awal babak pertama, bola hampir tidak pernah beranjak dari penguasaan David Silva dkk. Akan tetapi penguasaan bola dominan tersebut belum mampu menjebol pertahanan Villa, yang masih tampil disiplin.

Pada menit ke-56, City mendapatkan tendangan bebas saat wasit, Michael Oliver, menganggap Fabian Delph mengganjal David Silva. Aleksandar Kolarov yang dipercaya mengambil tendangan bebas mengeksekusinya dengan baik, akan tetapi bola yang deras mengarah ke sudut kiri atas gawang lagi-lagi berhasil dihalau Guzan.

Tertekan, Lambert mengirimkan Leandro Bacuna menggantikan Bowery untuk memperkuat lini tengah Villa di menit ke-59. Semenit berselang giliran Pellegrini menarik Milner keluar untuk diganti-

(Suara NTB/ist)

Galatasaray Angkat Piala Turki Berkat Gol Sneijder

(ant/bali post)

GELAR - Roberto Mancini, Pelatih Galatasaray dan pasukannya mengangkat trofi setelah memenangkan Liga Turki.

ri yang cukup kencang, masih bisa diantisipasi Guzan, sayangnya tidak sempurna. Bola muntahan menggelinding ke arah Dzeko yang berdiri bebas dan segera menceploskannya ke gawang tanpa kesulitan untuk membawa City unggul 2-0 atas tim tamu.

Unggul 2-0 di menit ke-76, David Silva ditarik digantikan oleh Fernandinho. Jovetic, yang sebelumnya masuk menggantikan Milner, tidak masuk sebagai pelengkap saja, ia bahkan berhasil memperbesar keunggulan City menjadi 3-0 atas Villa lewat golnya di menit ke-89. Jovetic menyambut bola umpan manis dari Yaya Toure dengan sepakan keras ke sisi kiri gawang yang tak mampu dijangkau Guzan.

Tiga menit berselang, di menit kedua waktu tambahan babak kedua, Yaya Toure melengkapi permainan menawannya dengan sebuah tembakan akurat setelah menggiring bola dari tengah lapangan. Bola tendangannya tidak mampu dihalau oleh Guzan yang sebetulnya tampil cukup baik sepanjang laga. (ant/bali post)

Kecerobohan Indra Sjafri Berbuah Kekalahan

Arsene Wenger

Istanbul Wesley Sneijder mencetak angka kemenangan bagi Galatasaray sehingga berhak atas Piala Turki, dengan kemenangan 1-0 atas Eskisehirspor pada pertandingan final yang berlangsung Rabu.

Sneijder melakukan gebrakan pada menit ke-70 dan tembakan pemain Belanda itu ke arah pojok kiri gawang membuat timnya tampil sebagai juara.

Kedua tim sama-sama kuat dalam membangun serangan, namun nyaris tidak ada membuahkan sentuhan akhir hingga Sneijder mecetak gol tunggal.

Keberhasilan mengangkat piala itu merupakan kegembiraan tersendiri bagi Galatasaray yang dilatih Roberto Mancini, setelah sebelumnya mereka kecewa gagal mendapatkan gelar juara liga, setelah berada di urutan kedua di bawah sang juara, Fenerbahce.

Galatasaray, yang juga tersandung pada putaran 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Chelsea, akan berhadapan dengan Fenerbahce untuk mendapakan Piala Super Turki, demikian Reuters. (ant/bali post)

kan Stevan Jovetic, demi memperbanyak variasi serangan. Serangan City membuahkan hasil saat Edin Dzeko menceploskan bola umpan dari Zabaleta di menit ke-64, memberikan keunggulan sementara 1-0 atas tim tamu.

David Silva yang melihat Zabaleta bersedia menerima bola, memberi umpan cantik, sebelum pemain Argentina itu berlari menggiring bola melewati kawalan Bertrand dan memberikan umpan matang kepada Dzeko yang berdiri cukup bebas. Sontekan Dzeko sudah cukup membuat jala gawang Guzan tergetar.

Lepas gol tersebut, bukan hanya publik Etihad yang sebelumnya seolah tidur sembari menyaksikan laga, namun serangan City semakin berbahaya. Tujuh menit berselang, Dzeko menggandakan keunggulan City setelah mencetak gol dari bola muntah tendangan Nasri.

Zabaleta kembali menjadi aktor utama, dengan mengacaukan sisi kiri pertahanan Villa sebelum mengirim umpan kepada Nasri. Tendangan Nas-

(Suara NTB/ist)

GOL KRUSIAL - Pemain Valladolid, Humberto Osorio mencetak gol krusial untuk menyamakan kedudukan melawan Real Madrid, sekaligus membuat kans Madrid untuk meraih gelar juara Liga Spanyol kian tipis.

Ancelotti Anggap Madrid Lelah Mental Madrid Menurut pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, penyebab hasil imbang atas Valladolid karena pemain Los Blancos kelelahan secara mental.

Real Madrid ditahan imbang 1-1 oleh tim yang masih berkutat di zona degradasi, Valladolid, pada Kamis dini hari tadi. Laga baru berjalan 9 menit ketika Cristiano Ronaldo ditarik keluar karena merasakan sakit pada hamstring. Tetapi Sergio Ramos membawa Madrid unggul pada menit 35 lewat tendangan bebas.

Ketinggalan 1-0 dari Real Madrid membuat Juan Ignacio Martinez memasukkan banyak penyerang. Guerra hampir sukses membobol gawang kawalan Casillas menit 66, tetapi gagal. Gol Valladolid tercipta menit 85 melalui sun-

dulan Humberto Osorio.

“Fisik kami tidak lelah,” kata pelatih asal Italia. “Tetapi mental kami lelah. Setelah menjalani semifinal Liga Champion tidak mudah mengembalikan mental kami pada pertandingan penting musim ini,” kata Ancelotti seperti dikutip di Four Four Two. “Kami mengontrol pertandingan selama 70 menit, tetapi kami kehilangan kontrol dan kami kebobolan dari sundulan.”

Sementara itu pelatih Vallodolild, Juan Ignacio Martinez, mengatakan bahwa Madrid tidak sempurna, mereka hanya punya sumber daya bagus. “Kami menghadapi tim bagus. Mereka finalis Liga Champion. Itu datang dari bermain bagus dan tak terkalahkan ketika bermain di rumah,” kata Martinez seperti dilansir di Sport Mole.

“Semua pelatih mengata-

kan jika ingin menang kamu harus sempurna. Mereka tidak sempurna, tetapi mereka mempunyai sumber daya yang bagus. Kami harus membuat sedikit kesalahan.” Walaupun demikian, Ancelotti mengatakan tetap akan berjuang memenangakan titel La Liga.

“Akan sangat sulit, tetapi masih mungkin jika dihitung secara matematika,” katanya.

“Kami harus menang di dua laga sisa. Saya tidak peduli siapa yang difavoritkan.”

Hasil imbang ini membuat Madrid berada di posisi ketiga (84 poin) terpaut satu angka dengan Barcelona (85) di posisi kedua, dan empat angka dengan Atletico Madrid (88). Dua pertandingan terakhir Madrid yakni, melawan Celta Vigo (11/5) dan Espanyol (18/5). (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Sejumlah keputusan ceroboh yang diambil Pelatih Indra Sjafri ikut berkontribusi dalam menghasilkan kekalahan timnas U-19 Indonesia atas Myanmar, Rabu (7/5) malam.

Seperti diketahui, di laga pertama yang berakhir dengan skor imbang 1-1, kubu Myanmar menilai bahwa kesuksesan mereka mematikan Evan Dimas telah menjadi faktor kunci untuk mereka. Namun, di pertandingan berikutnya, Indra Sjafri justru menolak untuk membongkar susunan pemain.

Baginya, meski lawan sudah membaca, ada beberapa hal yang harus dihadapi dan dipelajari oleh pemain-pemainnya, termasuk Evan.

Keputusan Indra Sjafri juga terlihat ceroboh saat ia tetap ngotot memasukkan pemain bertipe menyerang, Yabes Roni saat laga sudah memasuki menit 80, dengan posisi Indonesia unggul 1-0.

Celakanya, Yabes nyaris tidak berkontribusi dan hanya bisa menyiakan sejumlah peluang yang diperolehnya.

Keputusan ini akhirnya berbuah fatal karena Myanmar yang memasukkan pemain bertipe menyerang berhasil memanfaatkan lubang menganga di lini pertahanan Indonesia dan mencetak dua gol untuk membalik keadaan.

Pelatih Tim Nasional Myanmar U-19, Gerd Friedrich Horst, menyindir lawannya, mengaku kaget tim asuhan Indra Sjafri membutuhkan waktu 45 menit untuk menjebol pertahannya yang dinilai rapuh.

“Saya sebetulnya kaget Indonesia membutuhkan 45 menit lebih untuk mencetak gol, pertahanan kami rapuh di babak pertama karena bany-

ak pemain yang diistirahatkan,” kata Horst usai pertandingan.

Myanmar memang tertinggal lebih dulu di penghujung babak pertama setelah sundulan dari Putu Gede Juni Antara.

Akan tetapi mereka berhasil mencuri kemenangan 2-1 lewat gol dari Shien Thura di menit ke-87 dan eksekusi penalti Nanda Kyaw di menit ke-90.

Horst mengaku ia terpaksa mengistirahatkan sejumlah pemain utamanya, mengubah strategi menjadi 4-4-1-1, dan tampil tertekan di sepanjang babak pertama dan paruh awal babak kedua. “Saya harus mengganti taktik karena 5-6 pemain saya istirahatkan tidak bisa main sejak awal,” katanya.

Ia bahkan sempat mengubah formasinya dengan memasukkan satu orang gelandang, Shwe Win Tun, untuk menggantikan penyerang Than Paing di menit ke-21.

Meski demikian, Horst yang mengaku sudah mampu membaca taktik Garuda Jaya, menilai pertahanannya berangsur membaik di babak kedua, dan memanfaatkan kelelahan yang melanda lawan untuk memasukkan lebih banyak penyerang di tengah keadaan masih tertinggal 0-1.

“Sebagai pelatih wajar kalau tidak mau kalah, dalam keadaan tertinggal harus memasukkan banyak penyerang,” ujarnya. Ia terhitung memasukkan dua penyerang yang masih segar staminanya, Maung Maung Soe dan Shine Thura, di menit ke-71.

“Kami bertahan cukup baik, menunggu hingga para pemain Indonesia terlihat kelelahan dan segera menurunkan dua penyerang segar,” katanya. (ant/bali post)

SUARA NTB

Jumat, 9 Mei 2014

Halaman 12

Gudang SMK 6 Mataram Nyaris Ludes Terbakar Mataram (Suara NTB) Gudang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6 Mataram di Jl. TGH. Bangkol, Babakan, Cakranegara nyaris ludes terbakar. Penjaga sekolah, Ramdan (60) berusaha mengamankan dua unit tabung gas yang ada di dalam ruangan yang terbakar, Kamis (8/5).

“Yang terbakar hanya plavon ruangan saja, disana ada tabung gas yang saya takutkan akan meledak makanya saya lari ke dalam untuk mengamankannya,” ujar penjaga sekolah tersebut seusai api berhasil dipadamkan

oleh pemadam kebakaran.

Berdasarkan pengamatan, asap hitam mengepul keluar dari genteng atap gudang yang terbakar. Empat unit mobil pemadam kebakaran Kota Mataram yang tiba sepuluh menit semenjak terjadi kebakaran berhasil memadamkan api. Tidak ada korban jiwa yang disebabkan oleh kebakaran tersebut, tidak ada siswa yang sedang beraktivitas karena kebakaran terjadi di luar jam belajar yakni sekitar pukul 17.00 Wita.

Dugaan sementara, Kebakaran terjadi karena korsleting arus listrik. Penjaga sekolah yang pal-

RUPA - RUPA

ing awal mengetahui kejadian langsung menginformasikan hal tersebut ke aparat kepolisian.

Kejadian tersebut sempat membuat panik warga setempat. Polisi mengimbau agar warga selalu waspada dan berhati – hati terhadap peristiwa kebakaran. Peristiwa kebakaran kerap terjadi di wilayah Cakranegara.

Beberapa waktu lalu, satu unit toko percetakan di Jalan Pancausaha habis dilalap api.

Diduga penyebab kebakarannya sama dengan peristiwa yang menimpa gudang SMK tersebut. Tak lama kemudian, satu lokal warung kecil di Lingkungan Selagalas juga nyaris habis dilalap si jago merah. Namun, insiden kebakaran itu tidak disebabkan karena arus listrik.

“Kami selalu mengimbau agar masyarakat selau waspada terkait bencana kebakaran,” pungkas Kapolsek Cakra, Kompol I Gede Sukma, yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jl. TG. Bangkol Cakranegara. (met)

RUPA - RUPA

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK

SUARA NTB

Jumat, 9 Mei 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

LAUNDRY

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

PERNIK SEPAKBOLA

Halaman 14

TERPUKUL - Kapten Liverpool, Steven Gerrard, membimbing rekannya, Luis Suarez yang tampak sangat terpukul dengan hasil buruk yang dialami Liverpool menjelang berakhirnya Liga Inggris.

(Suara NTB/ist)

Adu Ketat Inggris - Spanyol CESC Fabregas tampak terkulai dengan dengan lututnya yang menyentuh rumput Camp Nou, ia seolah tak percaya timnya hanya bisa merengkuh hasil imbang di kandang sendiri. Yang membuat sesak tentu saja adalah peluang timnya yang bisa dibilang kian tipis usai hasil tersebut. Sebab, mereka sangatlah membutuhkan kemenangan untuk meraih gelar Liga Spanyol musim ini.

Namun, ceritanya justru berbalik secara dramatis karena Atletico Madrid yang bertandang ke markas Levante justru takluk dengan skor 0-2. Real Madrid yang punya kans untuk mencuri peluang guna memangkas jarak dengan Barcelona dan Atletico, justru meraih hasil serupa dengan Barca. Mereka imbang 2-2 dengan Valencia.

Meski imbang, kans Madrid sejatinya belum benar – benar habis karena mereka masih mengantongi satu laga lebih sedikit ketimbang Atletico – Barca. Namun, menghadapi Real Valladolid, Madrid justru kembali menuai hasil seri yang membuat kans CR7 dkk praktis redup.

Sementara, bagi publik Camp Nou, Liga Spanyol atau La Liga memang menyajikan lakon kehidupan yang terkadang tidak bisa diterka ujung ceritanya.

“La Liga, sama seperti kehidupan ini, menyajikan beragam situasi yang tak terduga. Ketika sepertinya terlihat gelar juara sudah tidak mungkin untuk Barca setelah hasil imbang akhir pekan ini melawan Getafe, Blaugrana diberikan kesempatan baru untuk mempertahankan gelar yang mereka menangkan di bawah asuhan Tito Vilanova,” demikian pernyataan kubu Barcelo-

na dalam situs resminya.

“Sore ini, Real Madrid bermain imbang dengan Valladolid, dan hal ini membuat titel juara kini ada di tangan Barcelona. Fakta bahwa Blaugrana akan menjamu Atletico di Camp Nou di pertandingan terakhir berarti Barca memiliki kesempatan mengklaim trofi juara di depan pendukung sendiri.”

Dengan Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid sama – sama menyisakan dua laga di akhir musim ini, peluang ketiga klub memang masih sama – sama terbuka secara matematis. Atletico mengantongi 88 poin, Barcelona 85 poin dan Real Madrid 84 poin.

Dengan kondisi itu, bisa dikatakan perebutan gelar juara Liga Spanyol masih akan terbuka hingga pekan terakhir. Atletico boleh jadi sedang di atas angin karena hanya membutuhkan hasil seri di dua pertandingan tersisa untuk merengkuh gelar. Namun, mereka harus bertandang ke Camp Nou pada pekan terakhir yang benar – benar akan menyajikan atmosfir final untuk kedua klub. Siapapun yang menjadi pendukung masing – masing klub dipastikan akan berdebar – debar hingga detik terakhir pertandingan di Liga Spanyol.

Bagaimana dengan Liga Inggris?

Negara yang mengklaim diri sebagai penemu sepakbola itu seolah tak mau kalah. Hingga pekan lalu, Liga Inggris masih menampilkan tiga tim kandidat juara dengan Manchester City, Liverpool dan Chelsea. Namun, dengan kemenangan Manchester City atas Aston Vila, kini perebutan gelar Liga Inggris praktis tinggal menyisakan dua kompetitor.

Liga Premier Inggris musim 2013/14 menjadi yang paling ketat sepanjang sejarah penyelenggaraannya. Maklum, hingga pekan ke35 masih ada tiga klub berpeluang juara, yakni Chelsea, Liverpool, dan Manchester City.

Tak hanya itu, total ada delapan hingga 10 klub yang terlibat dalam persaingan dalam memperebutkan gelar, tiket ke kompetisi Eropa, dan degradasi. Bahkan, penentuan nasib 10 klub ini bisa saja menunggu hingga pekan terakhir.

Hanya ada selisih tiga poin yang memisahkan tiga kandidat juara. Menariknya, perbedaan peringkat satu dengan tiga hanya tiga poin atau yang terkecil sejak musim 1980/81.

Untuk tiket kualifikasi Liga Champions, persaingan juga sangat ketat karena tidak ada klub yang belum meraihnya hingga pekan ke-35. Padahal pada musim 2003/04 dan 2004/05, Chelsea sudah meraih tiket itu dengan menyisakan sembIlan laga.

Fakta menarik Liga Premier musim 2013/14 membuat fenomena persaingan antarklub penghuni Liga Inggris musim ini demikian menarik. Di musim ini, tercatat ada 22 kali pergantian puncak klasemen musim ini dibandingkan musim lalu yang hanya empat kali. Selain itu, hanya tiga poin yang memisahkan tiga klub teratas, dan selisih poin peringkat satu dan ketiga meru-

(Suara NTB/ist)

Inggris dan Spanyol. Dua negara dengan kompetisi sepakbola terbaik di dunia seolah berlomba menampilkan persaingan ketat hingga akhir musim.

KEBOBOLAN – Ekspresi para pemain Atletico Madrid saat mereka kebobolan dalam laga melawan Levante. pakan yang terkecil sejak musim 1980/81.

Musim ini juga merupakan musim ketiga dalam sejarah Liga Premier di mana ada tiga tim yang masih berpeluang juara hingga menjelang pekan terakhir setelah musim 2007/08 dan 1998/99.

Musim ini juga memperlihatkan bahwa tidak ada klub yang pasti meraih finis di posisi empat setelah 35 laga.

Pada pekan terakhir musim ini akan ada delapan hingga 10 klub yang terlibat dalam perebutan gelar, kualifikasi Eropa, dan degradasi.

Liverpool sendiri kini harus ber-

siap untuk petualangan paling menegangkan yang bisa saja berakhir dengan kepedihan mendalam. Sempat memimpin hingga pekan ke 36, mereka justru tersalip Manchester City menjelang kompetisi berakhir.

Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai Liverpool hanya kurang beruntung.

Seperti dikutip dari detik, setelah pergantian tahun, The Reds tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan.

Puncak klasemen sempat dikuasai selama beberapa pekan yang menghidupkan harapan untuk mengakhiri puasa gelar liga dalam 24 tahun.

Tapi kekalahan 0-2 yang di tangan Chelsea di Anfield plus hasil imbang 3-3 kontra Crystal Palace

mengubah jalur Liverpool. City, yang di sisi lain saingan terdekat mereka, sukses memenangi empat pertandingan beruntun.

Kemenangan 4-0 melawan Aston Villa tadi malam membuat The Citizens tinggal membutuhkan satu poin saja saat melawan West Ham United guna memastikan pesta juara digelar di Etihad.

“Sungguh perburuan gelar yang sangat menarik,” ucap Wenger yang dilansir Mirror. “Anda merasa Liverpool sangat tidak beruntung karena mereka menjalani paruh kedua musim yang fantastis.” “Akan menjadi sebuah mukjizat jika Man City tidak memenangi liga sekarang dan selamat untuk mereka.” (berbagai sumber)

Paling Dramatis Sepanjang Sejarah SEJARAH pergulatan klub – klub Liga Inggris menyajikan sejumlah persaingan dramatis. Beberapa gelar juara terkadang harus ditentukan di laga pamungkas atau laga terakhir. Selain dramatis, predikat juara Liga Inggris juga pernah diegel hingga memasuki injury time.

Saat ini, Manchester City tinggal hanya butuh hasil imbang saat mereka meladeni West Ham United di laga pamungkas Liga Inggris, Minggu (11/ 5) mendatang, untuk menyegel mah-

kota Liga Inggris. Klub besutan Manuel Pellegrini itu kini bertengger di posisi pertama klasemen dengan raihan 83 poin, unggul dua poin dari Liverpool yang ada di posisi runner-up.

Sementara itu, meski peluang menjuarai Liga Inggris musim ini sudah tipis, Liverpool wajib membidik tiga angka saat bertandang ke markas Newcastle United. Hanya dengan kemenangan mereka bisa tetap menjaga asa yang

1985/1986 Liverpool-Everton Liverpool bersaing ketat dengan Everton untuk memenangi gelar juara Liga Inggris di musim 1985/1986. Everton mempunyai kans besar untuk meraih gelar juara kedua kali beruntun di musim 1985/1986 ini.

Mereka yang memetik kemenangan 6-1 atas Southampton di laga terakhir, menempati posisi pertama dengan raihan 84 poin.

Raihan angka Everton itu unggul satu poin dari Liverpool yang masih harus memainkan laga terakhir di Stamford Bridge.

Liverpool mampu menggagalkan ambisi Everton untuk menjadi juara setelah mampu menundukkan The Blues dengan skor akhir 1-0 berkat gol tunggal dari Kenny Dalglish. Keberhasilan Liverpool menjadi juara di musim 1985/186 ini juga menandai kesuksesan Dalglish menjadi juara sebagai manajer merangkap pemain.

sebenarnya sudah nyaris pudar. Namun, kejutan tetap saja bisa tersaji. Beberapa tim terbukti pernah mampu menyabet gelar juara Liga Inggris dengan cara dramatis dan membalik pe-

runtungan di detik – detik terakhir.

Berikut ini adalah beberapa momenmomen dramatis di pertandingan terakhir Liga Inggris, seperti dikutip dari detik.com.

1988/1989 Arsenal-Liverpool Arsenal sukses menggagalkan pesta Liverpool di Anfield pada musim 1988/1989. Bahkan, The Gunners mampu mengukuhkan diri menjadi juara di hadapan para pendukung The Reds. Saat melakoni laga terakhir di musim 1988/1989, Liverpool cuma butuh hasil imbang saat menjamu Arsenal. Sebabnya, The Anfield Gank yang mengumpulkan 76 poin, unggul tiga poin dari Arsenal. Liverpool sedang diselimuti kepercayaan diri yang tinggi saat itu.

Mereka tak pernah kalah dalam 18 pertandingan terakhir di Liga Inggris, dengan rincian 15 kali kemenangan dan cuma tiga kali memetik hasil imbang. Tapi, kenyataan pahit harus diterima Liverpool saat akhir pertandingan yang berlangsung pada 26 Mei 1989. Mereka takluk dua gol tanpa balas, hingga akhirnya Arsenal pun menobatkan diri menjadi juara.

1994/1995 Blackburn Rovers-Manchester United Blackburn Rovers sukses mengakhiri penantian 81 tahun untuk menjuarai Liga Inggris di musim 1994/1995.

Mereka meraihnya usai memenangi persaingan hingga laga terakhir melawan Manchester United. Blackburn dan MU masih bersaing ketat di klasemen pada musim itu. The Rovers ada di posisi pertama dengan raihan 89 poin, sementara The Red Devils yang ada di posisi runner-up cuma berjarak dua angka. Di laga terakhir, Blackburn harus melakoni lawatan ke tim penghuni peringkat empat, Liverpool.

Sementara itu, MU cuma berhadapan dengan tim papan bawah, West Ham United. Saat melakoni pertandingan di Anfield, Blackburn malah kalah 1-2. Alan Shearer menjadi pencetak golnya, sementara itu John Barnes dan Jamie Redknapp menjadi pencetak gol balasan Liverpool. Tapi, MU gagal memanfaatkan situasi itu dengan hanya memetik hasil imbang saat melawan The Hammers. Blackburn pun dinobatkan menjadi juara.

1998/1999 Manchester United-Arsenal Satu pengalaman pahit dialami Arsenal di musim 1998/ 1999. Terpeleset di laga ke-37, The Gunners pun harus merelakan gelar jatuh ke tangan Manchester United. Hingga Liga Inggris musim 1998/1999 tinggal menyisakan dua laga, Arsenal dan MU masih mengumpulkan poin sama banyak, yakni 75 angka. Tapi, Arsenal terpeleset saat melakoni lawatan ke kandang Leeds United pada 11 Mei 1999. Gol tunggal dari Jimmy Floyd Hasselbaink menjadi penyebab kekalahan tim besutan Arsene Wenger itu. Sehari setelahnya, MU juga gagal memanfaatkan keuntungan dengan cuma memetik satu poin saat bermain imbang melawan Blackburn Rovers. Meski MU lantas unggul satu poin atas Arsenal, penentuan gelar juara pun harus dilakoni hingga pertandingan terakhir.

Di laga penentuan, pendukung MU sempat dibuat senam jantung. Tim kesayangan mereka tertinggal lebih dulu saat menjamu Tottenham Hotspur akibat gol yang dikemas Les Ferdinand di menit 24. Tapi, MU akhirnya bisa mencetak gol balasan lewat kaki David Beckham dan Andy Cole untuk memenangi pertandingan. Sementara itu, Arsenal juga berhasil memetik kemenangan saat menjamu Aston Villa, berkat gol tunggal Nwankwo Kanu. Dengan begitu, MU pun menjadi juara dengan kumpulan 79 poin unggul satu angka dari Arsenal.

2011/2012 Manchester City-Manchester United Kejadian paling anyar soal laga akhir musim yang dramatis terjadi di musim 2011/2012. Manchester City menjadi juara berkat dua gol di menit-menit akhir pertandingan. Di musim 2011/2012 ini, City menjadi juara sebab unggul selisih gol dari Manchester United. Keduanya sama-sama mengumpulkan 89 poin. Di pertandingan terakhir, City masih tertinggal 1-2 dari Queens Park Rangers sampai pertandingan yang berlangsung di Etihad Stadium pada 13 Mei itu memasuki masa injury time. Di saat bersamaan, The Red Devils sudah berhasil memetik kemenangan tipis 1-0 atas Sunderland, berkat gol tunggal Wayne Rooney.

Tapi, saat MU sudah bersiap untuk berpesta di Stadium of Light, keajaiban hadir buat City. Edin Dzeko dan juga Sergio Aguero sukses mengemas gol untuk memastikan kemenangan City. City pun akhirnya sukses menyabet gelar juara Premier League untuk pertama kalinya.

SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

KPK Tangkap Bupati Bogor Terkait Izin RUTR

Emon Catat Nama 120 Anak di Buku Hariannya Sukabumi (Suara NTB) Tersangka pelaku kejahatan seksual pada anak-anak, AS alias Emon, mencatat nama 120 anak di buku hariannya.

“Emon menulis di dua halaman tersebut ada 120 anak dengan rincian 100 nama anak di halaman pertama dan 20 anak di halaman kedua,” kata Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (8/5).

“Nama-nama anak yang tercantum dalam buku harian Emon tersebut diduga adalah korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh tersangka,” katanya.

Hari mengatakan polisi mencocokkan nama-nama anak yang dilaporkan sebagai korban kejahatan Emon dalam Berita Acara Pemeriksaan dengan nama-nama anak di buku harian Emon dan sekitar 70 persennya bersesuaian.

Polisi masih mempelajari buku harian Emon untuk mengetahui kemungkinan ada korban baru yang belum melapor karena sampai sekarang baru 120 anak yang dilaporkan menjadi korban.

“Maka dari itu, kami mengimbau kepada orang tua maupun anak yang belum melapor agar segera melapor untuk segera ditindak lanjuti seperti mendapatkan pelayanan medis baik kejiwaannya maupun fisiknya. Selain itu bisa mempercepat proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini agar tersangka bisa segera disidangkan,” tambahnya.

Hari menjelaskan pula bahwa menurut hasil penyelidikan sementara korban kejahatan seksual Emon yang sudah melapor ada 114 anak dan 22 di antaranya menjadi korban sodomi predator seksual anak-anak itu. (ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, terkait pengurusan izin rancangan umum tata ruang (RUTR) Bogor-Puncak-Cianjur, Jawa Barat.

Rahmat Yasin

“Memang benar tadi dilakukan tangkap tangan, diamankan di sejumlah orang di masing-masing tempat. Pertama di restoran di Sentul Bogor sekitar pukul 16.15 WIB diamankan dua orang yaitu FXY dari swasta dan MZ (M. Zairin) sebagai kepala dinas di Kabupaten Bogor. Kemudian

RY (Rahmat Yasin), Bupati Bogor di Perumahan Yasmin sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Rabu (7/5) malam.

Johan melanjutkan setelah mengamankan FXY dan MZ, dua orang itu dibawa ke sebuah kantor di Sentul. Di sana ditemukan uang miliaran rupiah.

Sekarang masih dihitung berapa jumlah persisnya.

Selain tiga orang yang ditangkap tangan, petugas KPK juga memeriksa supir dan ajudan Rahmat Yasin serta seorang staf perusahaan swasta sekitar pukul 21.00 WIB. “Sekarang dalam pemeriksaan karena KPK masih punya waktu 1x24 jam un-

tuk menyimpulkan apakah benar ada tindak pidana korupsi atau tidak,’’ katanya. Johan mengatakan, operasi tangkap tangan Bupati Bogor dan M. Zairin sebagai Kepala Dinas di Kabupaten Bogor, serta pihak swasta itu berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat.

“Saya persisnya tidak tahu, apakah seminggu atau sebulan,” kata Johan tentang berapa lama Tim Penyidik KPK telah mengamati Bupati Bogor. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

Bupati Bogor Ditangkap, Roda Pemerintahan Berjalan Biasa

PAN Yakin KPU Bisa Selesaikan Rekapitulasi Tepat Waktu

WAKIL Bupati Bogor, Nuhayanti memastikan roda pemerintahan di Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tetap berjalan pascapenangkapan Bupati Rachmat Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) .

“Terkait pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Saya (wakil bupati) bersama Sekretaris Daerah dan SKPD terkait akan bekerja semaksimal mungkin,” ujar Nurhayanti dalam keterangan kepada wartawan di Ruang Kerjanya, Kamis (8/5).

Nurhayanti mengatakan, belum ada pendelegasian atau pelimpahan tugas bupati baik kepada wakil bupati maupun kepada Sekretaris Daerah, karena menunggu waktu 1x24 jam setelah KPK menetapkan status bupati.

Menurut Nurhayanti ada mekanisme dalam pelaksanaan tugas tersebut seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentanb Pemerintah Daerah.

“Dalam undang-undang tersebu diatur mekanismenya, wakil bupati memiliki tugas membantu bupati dalam pelaksanaan kegiatan dan pembangunan,” ujar Nurhayanti didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptanda.

Nurhayanti juga menegaskan, bahwa status Rahmat Yasin saat ini masih menjadi Bupati Bogor dan belum ada pergantian jabatan maupun posisi kepemimpinan. “Kita menunggu dulu keputusan dari KPK, kita jangan berandaiandai dulu. Sampai saat ini kami memastikan roda pemerintahan berjalan dengan struktur yang ada,” ujar Nurhayanti.

Bupati Bogor Rahmat Yasin, ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Rabu (7/5) lalu.

Politisi PPP tersebut dijemput pihak KPK dari rumahnya di kawasan Perumahan Taman Yasmin Sektor III, Jalan Wijaya Kusuma Rata, Nomor 103, Kelurahan Curuk Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. (ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengatakan yakin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menyelesaikan proses rekapitulasi hasil pemungutan suara pemilu 9 April sesuai tenggat waktu yang ditetapkan oleh undang-undang.

“Masih ada waktu. Hari ini tanggal 8, besok tanggal 9.

Besok sampai pukul 00.00. Saya yakin, itu dapat diselesaikan. Jadi, seharusnya bisa diselesaikan. Nanti kalau ada yang tidak puas, masih ada gugatan ke MK. Menurut saya, selamatkan, tuntaskan selesaikan. Bagian yang sangat penting ini harus kita selamatkan,” kata Hatta di Kantor Presiden usai mengikuti rapat terbatas dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian di Jakarta, Kamis (8/5).

Ia juga meminta semua pihak agar dapat mendorong KPU bisa menyelesaikan tugasnya sehingga salah satu proses pemilihan umum dapat selesai.

“Ini belum terlambat. Jangan dulu kita vonis terlambat.

Saya orang yang optimis. Saya yakin bisa dituntaskan. Toh sebenarnya dari provinsi-provinsi sudah mengirim semua.

Tinggal dibahas sedikit di tingkat pusat. Kalau ada partai belum puas, ada MK yang bisa selesaikan,” katanya menegaskan.(ant/Bali Post)

Warga Tiga Dusun Merapi Siap Dievakuasi Sleman (Suara NTB) Warga di lereng Gunung Merapi yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta siap untuk dievakuasi ke barak bila terjadi peningkatan aktivitas gunung api ini.

“Pada intinya warga siap mengikuti anjuran pemerintah, kesadaran warga sudah sangat baik dan jika memang situasi Gunung Merapi sudah berbahaya maka mereka akan bersedia diungsikan sementara,” kata Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan Heri Suprapto, Kamis (8/5) Menurut dia, warga selama ini juga sudah berpengalaman dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan jika mereka nilai sudah membahayakan maka mereka juga akan bersiap untuk mengungsi.

“Biasanya jika kondisi sudah mulai membahayakan warga mulai bersiap untuk mengungsi di barak, untuk itu mereka juga mempersiapkan keamanan harta benda yang ditinggalkan di rumah termasuk ternak,” katanya.

Ia mengatakan, jika nanti warga sudah diungsikan maka akan ada ronda giliran dari warga untuk menjaga keamanan rumah dan ternak yang ditinggal.

Hatta Rajasa (ant/Bali Post)

Realisasi MP3EI hingga 2014 Capai Rp 838,8 Triliun

“Ini hanya untuk mengantisipasi adanya orang yang tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan situasi untuk menjarah harta benda warga termasuk ternak, karena dari pengalaman erupsi Merapi 2010 memang ada kejadian pencurian di rumah warga yang ditinggal mengungsi,” katanya.

Heri mengatakan, di Desa Kepuharjo terdapat tiga dusun yang dekat puncak Gunung Merapi yakni Dusun Jambu yang berjarak 4,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, Dusun Petung 4,5 km dan Dusun Kopeng 5,5 km.

“Sebelum erupsi 2010 ada satu dusun yang hanya berjarak 4 km dari puncak yakni Dusun Kaliadem, namun saat ini dusun tersebut sudah tidak untuk hunian akibat terdampak material vulkanik,” katanya.

Ia mengatakan, di tiga dusun yang masuk KRB III tersebut terdapat sekitar 1.200 warga dan mereka siap untuk mengungsi jika kondisi Gunung Merapi sudah berbahaya.

“Saat ini status Gunung Merapi masih pada level III atau waspada, dan warga masih beraktivitas seperti biasa. Hanya saja memang kewaspadaan lebih ditingkatkan,” katanya. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

SAKSI CENTURY - Mantan Wapres, Jusuf Kalla bersiap memberikan keterangan pada sidang lanjutan dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5).

Ini Kesaksian JK Soal Pemberian Dana Talangan Century Jakarta (Suara NTB) Wakil Presiden periode 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) memberikan kesaksian soal pemberian dana talangan Rp 2,7 triliun kepada Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (8/5). Ia mengaku mendapat laporan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Boediono mengenai pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century pada 25 November 2008.

“Dengan sedikit tergesa, sedikit panik saat itu,” katanya dalam sidang perkara pemberian FPJP kepada Bank Century dan penetapan bank itu sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa Budi Mulya, mantan Deputi Gubenur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa dan Kantor Perwakilan.

“Apa maksud tergesagesa itu?” tanya hakim Made Hendra. “Karena mereka minta bertemu beberapa jam setelah menelepon, ada 2-3 jam sebelumnya mereka minta bertemu karena urgent,” jawab JK. Hakim Made Hendra juga menanyakan maksud pernyataan JK dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyebutkan “Saya tidak mendapat laporan tentang penyebabnya, saya bingung karena dijawab dirampok maka saya perintahkan agar pelakunya ditangkap. Di kalimat terakhir disebutkan perlu saya tambahkan sebenarnya kalau mau dicari gampang, siapa yang perintahkan kasih uang ke Bank Century.”

“Maksudnya kalau uang keluar dari BI itu dari treasury itu berarti ada perintah dari direkturnya dan perintah dari gubernur (BI), jadi cari saja siapa yang beri perintah,” jawab JK. “Jadi saudara

tahu?” tanya Made Hendra.

“Tidak tahu makanya kalau mau tahu, tanya saja dari treasury-nya,” jawab JK. “Ada perintah dari Saudara untuk mencari tahu?” tanya Made Hendra. “Tidak, tapi karena dikatakan Bank Century dirampok pemiliknya maka saya perintahkan Kapolri untuk menangkap pemiliknya,” jawab JK. “Tapi saudara tidak minta mencari tahu siapa yang melakukan pengeluaran uang?” tanya hakim Made Hendra. “Tidak, karena Menteri Keuangan dan Gubernur BI sudah melakukannya,” jawab JK. Menurut JK, saat melapor kepada dia, Sri Mulyani tidak banyak bicara, lebih banyak diam dan mendengarkan. JK mengatakan dia mendapat laporan soal Century pada 25 November 2008 atau empat hari setelah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani membuat keputusan pada 21 November 2008 dini hari.

Boediono selaku Gubernur BI dan anggota KSSK dan Sri Mulyani hanya mengatakan bahwa sudah dikeluarkan uang Rp 2,7 triliun sebagai penyertaan modal sementara kepada Bank Century karena telah diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Saya katakan, kenapa terjadi padahal ketentuan pemerintah tidak mengatur blanket guarantee tapi hanya ada penjaminan terbatas yaitu maksimal Rp 2 miliar dan itu syaratnya ketat,” kata JK. “Saya tanyakan kenapa bisa terjadi? Disampaikan bahwa pemiliknya yang ambil dana di bank. Saya katakan berarti terjadi kriminalisasi perbankan. Mereka katakan iya. Saya katakan ini perampokan bank. Saya katakan kenapa saudara tidak

lapor ke polisi?”

“Karena Gubernur BI dan Menkeu tidak melaksanakan maka saya minta ke polisi supaya perampok itu datang.

Hari itu saya telepon Kapolri untuk tangkap Robert dan dalam dua jam ditangkap,” jelasnya.

JK mengaku tidak mendapat penjelasan bahwa kucuran talangan modal itu diberikan karena kegagalan Bank Century dapat berdampak sistemik.

“Kita tidak bicara sistemik tanggal 25 itu, mungkin baru setahun kemudian saya tahu yaitu baru mencuat Agustus 2009 setelah ada laporan BPK,” tambah JK. Tapi JK menolak memberikan pendapat soal apakah Century memang sudah menjadi bank gagal yang berdampak sistemik.

“Ini pendapat, saya tidak mau memberikan pendapat,” tegas JK. Setelah mendapat laporan tentang Century, JK yang saat itu menjadi pejabat pelaksana tugas Presiden karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang berada di luar negeri segera melapor ke Presiden Yudhoyono setelah dia tiba di Indonesia pada 26 November 2008.

“Saya laporkan begitu beliau tiba, besoknya saya kirim laporan tertulis. Respons Presiden minta untuk lebih rinci dan Menteri Koordinator Perekonomian melaporkan kemudian dan kendali di tangan Presiden,” katanya.

JK juga mengaku tidak mendapat laporan kelanjutan pemberian dana talangan dari LPS yang bahkan mencapai Rp 6,7 triliun hingga Juni 2009 tersebut.

“Kan berkembang bahkan sampai Rp 6,7 triliun, saya tidak dilaporkan lagi karena sudah lapor ke Presiden karena otomatis saya sudah selesai dalam hal seperti ini,” jelas JK. (ant/Bali Post)

Kapolri: Terjadi Kekosongan Kekuasaan Jika Pemilu Molor

(ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan realisasi proyek infrastruktur dan sektor riil yang tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) hingga triwulan I-2014 mencapai Rp838,8 triliun.

“Realisasi tersebut berasal dari groundbreaking pembangunan infrastruktur sebesar Rp397,73 triliun dan sektor riil Rp441,2 triliun,” kata Hatta seusai rapat koordinasi membahas realisasi MP3EI di Jakarta, Kamis (8/5).

Hatta menjelaskan dari total groundbreaking infrastruktur tersebut sebanyak Rp131,67 triliun berasal dari APBN, Rp153,23 triliun dari BUMN, Rp53,89 triliun dari swasta dan Rp89,17 triliun dari campuran BUMN serta swasta.

Total realisasi tersebut terbagi atas wilayah Sumatera Rp55,6 triliun, Jawa Rp217,7 triliun, Kalimantan Rp57,2 triliun, Sulawesi Rp22,4 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp 17,5 triliun serta Papua dan Maluku Rp27,15 triliun.

Dari 204 proyek infrastruktur tersebut, sebanyak 47 proyek berada di Kalimantan, 40 proyek di Sumatera, 33 proyek di Papua dan Maluku, 32 proyek di Jawa, 28 proyek di Bali dan Nusa Tenggara serta 24 proyek di Sulawesi.

“Porsi Jawa mulai menyusut, sekarang selebihnya sudah terdorong luar Jawa. Setelah selesainya rel double track (jalur ganda) dan jalan tol, maka dipastikan investasi infrastruktur akan terdorong di luar Jawa, dan porsinya akan sangat besar,” ujar Hatta.

Sementara, dari realisasi sektor riil sebanyak Rp563 miliar berasal dari APBN, Rp67,62 triliun berasal dari BUMN, Rp294,1 triliun dari swasta, dan sisanya sebesar Rp78,97 triliun berasal investasi campuran BUMN serta swasta.

Total realisasi tersebut terbagi atas wilayah Sumatera Rp77,52 triliun, Jawa Rp78,63 triliun, Kalimantan Rp120,13 triliun, Sulawesi Rp47,37 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp36,3 triliun serta Papua dan Maluku Rp81,2 triliun.

Sedangkan dari 174 proyek sektor riil, sebanyak 67 proyek berada di Jawa, 47 proyek di Kalimantan, 26 proyek di Sulawesi, 24 proyek di Sumatera, lima proyek di Bali dan Nusa Tenggara serta lima proyek di Papua dan Maluku.

“Dari sebaran proyek terlihat porsi Jawa untuk sektor riil kecil sekali hanya Rp78 triliun terhadap Rp441 triliun. Ini menunjukkan bahwa sebaran industri yang kita dorong ke arah luar Jawa tercapai,” tutur Hatta. (ant/Bali Post)

Halaman 15

Sutarman

Jakarta (Suara NTB) Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman mengingatkan, kemungkinan molornya pelantikan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu 2014 akan mengakibatkan kekosongan kekuasaan.

“Kalau hingga 20 Oktober 2014 presiden tidak bisa dilantik, hingga saat ini belum ada ketentuan di dalam perundang-undangan siapa yang mengambil alih,” kata Sutarman, saat berpidato dalam acara penandatanganan kerja sama MK dengan Polri, di Jakarta, Kamis (8/5).

Namun dia menegaskan

bahwa Polri tidak akan mengambil alih kekosongan tersebut, tapi harus menjaga stabilitas. “Itu adalah persoalan yang harus kita selesaikan bersama apakah harus mengubah Undang-Undang Dasar (1945) atau undang-undang lain,” katanya.

Kapolri mengkhawatirkan jika jadwal pelantikan presiden terlambat tidak ada yang melantik karena presiden lama sudah demisioner berikut menteri-menterinya.

“Yang ada Ketua MA, Ketua MK, Kapolri, Panglima TNI dan sebagainya. Itu yang menjadi persoalan yang harus did-

iskusikan,” kata Sutarman.

Hal ini diungkapkan Kapolri terkait 14 provinsi belum menyelesaikan rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif pada 9 April lalu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, KPU harus mengesahkan rekapitulasi perolehan suara di tingkat nasional tersebut 30 hari setelah pemungutan suara.

Dengan molornya proses pemilu dikhawatirkan akan mempengaruhi jadwal berikutnya sehingga jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden juga ikut molor. (ant/Bali Post)

SUARA NTB Jumat, 9 Mei 2014

Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, saat mempresentasikan proposal di Workshop On EcoDistrict di Jakarta.

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

TERPILIHNYA Kota Mataram menjadi empat besar dari 112 kota/kabupaten di Indonesia sebagai pilot project pelaksanaan progaram eco-district dan Program Penataan Kota Hijau (P2KH) dari Pemerintah Perancis, menjadi harapan bagi Pemerintah Kota Mataram untuk membangkitkan harkat dan martabat serta kejayaan Eks Pelabuhan Ampenan.

Terkait dengan agenda itu, tim konsultan Perancis didamping Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan mendapatkan intervensi program tersebut. Tim konsultan Perancis pun mengapresiasi sambutan dari Pemerintah Kota Mataram serta memuji pemaparan perencanaan yang disampaikan Wakil Walikota Mataram.

Setelah melakukan sosialisasi dan menghimpun data dari masyarakat, Rabu (7/5) tim konsultan Perancis melakukan fokus diskusi

bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Mataram. SKPD yang terlibat dalam sosialisasi itu, masing-masing, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Tata Kota, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), BPMP2T dan Dinas Kebersihan Kota Mataram. Tujuannya, agar SKPD teknis ikut bertanggung jawab mengawal penyusunan proposal perencanaan eco-district tersebut.

Konsultan Perancis yang dipimpin Franck Miraux, mendiskusikan program tersebut bersama pihak swasta, yakni organisasi pengembangan perumahan Real Estate Indonesia (REI) dan Bank NTB. Sebelumnya, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan, Ampenan memiliki sejarah yang panjang dan menjadi jantung serta ikon ekonomi di Kota Mataram, sehingga Ampenan harus dikonservasi. Disebutkan, tahun 2013, Pemkot

Mataram telah mengintervensi melalui program revitalisasi Kota Tua Ampenan, dengan mengucurkan dana kurang lebih Rp 2,8 miliar.

Perhatian ini, sesungguhnya ingin mengembalikan kejayaan Ampenan dengan dijadikan sebagai daerah destiniasi, terlebih Mataram telah masuk koridor empat entri point destinasi pariwisata. “Pemkot Mataram berkomitmen mengangkat harkat martabat serta kejayaan Eks Pelabuhan Ampenan,” ungkap Mohan dalam sosialiasasi, Selasa (6/5).

Mohan berharap, partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya, untuk mendukung program eco-district tersebut. Sementara itu, Project Director Pemerintah Perancis, Franck Miraux memberi apresiasi terhadap sambutan masyarakat dan Pemerintah Kota Mataram.

Dia berharap, keterlibatan masyarakat dan stakeholder lainnya bisa mewujudkan kejayaan Eks Pelabuhan Ampenan. (cem/*)

Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, ketika mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program P2KH dan Eco-District di Eks Pelabuhan Ampenan.

Project Direktor, Franck Miraux saat memaparkan rencana program kepada masyarakat di Eks Pelabuhan Ampenan.

Kunjungan tim Konsultan Perancis ke Pemerintah Kota Mataram.

Tim Konsultan Prancis saat melakukan diskusi bersama SKPD teknis di ruang Bappeda Kota Mataram.

Foto bersama Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana bersama tim konsultan Prancis dan Kementerian PU beserta jajaran lingkup Pemkot Mataram, usai Workshop On Eco-District di Jakarta.

Foto bersama, Wakil Walikota Mataram, bersama tim konsultan Prancis, usai melakukan sosialisasi P2KH dan Eco-District di Eks Pelabuhan Ampenan.

Thailand Tunjuk Perdana Menteri Sementara Bangkok Kabinet sementara Thailand telah menunjuk Niwatthamrong Boonsongpaisan sebagai perdana menteri sementara menggantikan Yingluck Shinawatra yang telah dipecat dari jabatannya berdasarkan putusan pengadilan pada Rabu (7/5).

Boonsongpaisan sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas deputi perdana menteri

Advokasi Media Kecam Penangkapan Fotografer di Kolombia Miami (Suara NTB) Satu kelompok advokasi media, Rabu, mengutuk penangkapan seorang fotografer di Kolombia pada peringatan Hari Buruh. Mereka menyerukan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden itu.

Esteban Vanegas, seorang fotografer untuk surat kabar El ColombianodanQhubo,Kamis,ditahanketika meliput protes pada Hari Buruh di kota barat laut Medellin. Dia dituduh menyerang seorang pejabat dan dibebaskanhariitu,menurutPerhimpunan PressInter-Amerika(IAPA).

Tetapi tuduhan-tuduhan terhadap dirinya dibantah oleh saksi mata dan terbukti tidak benar pada video yang diambil oleh wartawan lainnya yang berada di tempat kejadian kata kelompok yang berbasis di Miami dalam sebuah pernyataan.

“Penahanan bisa dipandang sebagai tindakan yang tidak proporsional dan tidak bisa dibenarkan dalam kebebasan pers,” kata Claudio Paolillo, ketua kebebasan press dan komite informasi IAPA. Tiga wartawan lainnya, seperti Vanegas telah diidentifikasi sebagai anggota media, dan juga diserang pada Hari Buruh itu, kata IAPA, seperti dilaporkan AFP. (ant/bali post)

dan menteri perdagangan di bawah kabinet Yingluck.

Dia pernah bekerja sebagai eksekutif puncak pada Shin Corporation, konglomerat swasta milik keluarga Shinawatra, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan status Perdana Menteri bagi Yingluck Shinawatra berakhir, karena ia menyelewengkan kekuasaan dalam pengalihan staf pada 2011.

“Oleh karenanya status perdana menterinya telah berakhir ... Yingluck tidak bisa lagi bertahan pada posisinya sebagai

perdana menteri sementara,” kata Hakim Charoon Intachan dalam pembacaan keputusan yang disiarkan stasiun televisi.

Sembilan anggota kabinet sementara yang lain juga dicopot dari jabatan, karena keterlibatan mereka dalam pengalihan staf tersebut.

Pengadilan menyatakan Yingluck memiliki agenda tersembunyi dalam pengalihan staf tersebut, yang berakhir menguntungkan seorang kerabatnya.

Pengadilan juga memutuskan bahwa pengalihan Thawil Pliensri dari jabatan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasion-

al (NSC) pada 2011 telah melicinkan jalan bagi pengangkatan Jenderal Pol. Preowpan Damapong, yang memiliki hubungan keluarga dengan Yingluck, sebagai kepala polisi nasional.

Pengadilan menyatakan sisa anggota kabinet akan terus melaksanakan tugas peralihan sampai kabinet baru dibentuk.

Partai Pheu Thai, inti pemerintah sementara Yingluck, mencela putusan mahkamah, dan menyebutnya persekongkolan untuk berusaha menggulingkan pemerintah demokratis.

Di dalam satu pernyataan, partai itu menyeru rakyat yang tidak setuju dengan putusan tersebut agar menyampaikan penentangan mereka dengan cara damai seperti demonstrasi damai.

Pejabat partai berkuasa

(ant/bali post)

ANTI-PEMERINTAH - Pengunjuk rasa anti pemerintah, dengan seragam sewarna bendera nasional Thailand, membawa dua bendera saat tiba di persimpangan untuk pemblokiran sebagai upaya mereka untuk “penutupan” Bangkok beberapa waktu lalu. bertekad terus mengupayakan pelaksanaan pemilihan umum

pada 20 Juli untuk membentuk pemerintahan baru. Tanggal pemi-

lu itu belum disahkan oleh keputusan kerajaan. (ant/bali post)