Snt09062014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 9 JUNI 2014

16 HALAMAN NOMOR 78 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Operasional Kegiatan Utama Dibekukan

(Suara NTB/bug)

PTNNT Hanya Fokus Pemeliharaan dan Perbaikan Taliwang (Suara NTB) Status kahar (force majeure) yang diumumkan sejak 5 Juni lalu oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) benar-benar membekukan seluruh kegiatan operasional utama di proyek pertambangan Batu Hijau. Tak tampak satu pun aktivitas pengolahan dan produksi kecuali kegiatan pemeliharaan dan perbaikan guna mempersiapkan kembali peralatan produksi jika akhirnya perusahaan mendapat izin melakukan ekspor dari pemerintah pusat. ‘’Kita umumkan kahar jam 11 kemarin (Kamis (4/6)-red). Tapi kalau kegiatan pengolahan dan produksi sudah kita hentikan sejak tanggal 1 Juni lalu secara bertahap,’’ jelas Senior Manager Operational (SMO) PTNNT Wudi Raharjo kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya di MMA, Jumat (6/6) lalu. Bersambung ke hal 5 Wudi Raharjo

(Suara NTB/bug)

PARKIR - Ratusan haul truck yang diparkir PTNNT pascastatus kahar ditetapkan beberapa hari lalu.

WISATA DAN OLAHRAGA - Wisata pantai tak melulu menikmati keindahan. Areal pantai juga bisa jadi tempat berolahraga, untuk mendapatkan suasana berbeda. Ini dilakukan sejumlah pemuda asal Kota Mataram dengan bermain voli di Pantai Mapak Ampenan, Minggu (8/6) sore kemarin.

(Suara NTB/ars)

Kajati Baru Janjikan Gebrakan di NTB TO K O H Mengganggu Penyelidikan TIGA hari terakhir aksi masyarakat Kecamatan Bolo Kabupaten Bima semakin tak terkendali. Jalan negara sebagai akses satu-satunya ke Kota Bima, diblokir dengan membakar ban dan menumpuk berbagai macam benda di tengah jalan. Aksi anarkis ini sangat disayangkan Kapolda NTB Brigjen Pol. Moechgiyarto, SH, M.Hum. Meski aksi itu terkait protes kepada pihaknya agar secepatnya mengungkap penembak almarhum Bripka M. Yamin, tapi tetap saja mengganggu ketertiban umum. Lebih dari itu, proses penyelidikan yang sedang dilakukan timnya terganggu. Bersambung Moechgiyarto ke hal 5

Mataram (Suara NTB) H.Fadil Jumhana, SH, MH Kepala Kejaksaan Tinggi NTB yang baru, resmi masuk kantor Senin (9/6) hari ini. Kajati termuda di Indonesia dengan usia 49 tahun ini menjanjikan gebrakan dalam penanganan kasus korupsi yang cepat, berbobot dan bertanggung jawab. Ditangan jaksa yang pernah menangani kasus kanal Indosat senilai Rp 1,3 triliun ini, kasus di NTB akan ditangani lebih serius. ‘’Saya janjikan penanganan perkara korupsi yang cepat, berbobot, supaya ada kepastian hukum,” tegas Kajati saat diwawancara Suara NTB via ponsel, Sabtu (7/6). Dengan bahasa yang tegas, Kajati juga berjanji tidak akan mengambangkan kasus korupsi. Jika ada kasus ditanganinya, langsung diproses dalam

waktu singkat, setelah ada kepastian hukum, ditindaklanjuti ke penyidikan. ‘’Penanganan kasus lebih pasti. Kalau berhenti ya berhenti, kalau maju ya maju, gitu,” tegasnya. Jika lebih cepat diproses, maka jajarannya bisa beranjak ke kasus –kasus baru, dengan sasaran kasus kakap lainnya. Bersambung ke hal 5

janjikan ‘’Saya penanganan

(Suara NTB/ars)

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/ist)

SERAH TERIMA - Fadil Jumhana saat serah terima jabatan dengan Sugeng Pudjianto (kanan).

Gagal Dua Kali PENGADAAN bantuan bahan bakar alternatif omprongan tembakau virginia senilai Rp 12 miliar dua kali gagal lelang (tender). Meskipun demikian, Dinas Perkebunan (Disbun) NTB tetap optimis pendistribusian bahan bakar omprongan bagi ribuan petani di Pulau Lombok itu tidak akan terlambat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Saat ini, akan kembali dilakukan tender ulang untuk ketiga kalinya. ‘’Bahan bakar alternatif untuk omprongan tembakau posisi sekarang ditender ulang untuk ketiga kali. Bersambung ke hal 5

perkara korupsi yang cepat, berbobot, supaya ada kepastian hukum. H.Fadil Jumhana

Tawarkan Ginjal Rp 20 Juta

Rumli : Demi Anak, Aku Rela Sakit ‘’Kepada orang-orang kaya yang butuh ginjal, saya mau jual ginjal saya demi anak saya agar bisa masuk kerja di salah satu bandara, bagi yang berminat beli ginjal hubungi nomor HP 087843351535.” DEMIKIAN kalimat yang tertulis di atas potongan kardus yang dikalungkan di leher Rumli. Warga Dusun Jati, Desa Gelanggang, Kecamatan Sakra Timur (Sakti) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) ini siap menjual ginjalnya seharga Rp 20 juta. Pengakuannya, hal ini ia lakukan agar bisa membayar biaya agar bisa masuk kerja di bandara Cengkareng. Bersambung ke hal 5 Husnul Fauzi (Suara NTB/dok)

JUAL GINJAL - Rumli saat berkeliling menawarkan ginjalnya di Taman Selong, Sabtu lalu.

(Suara NTB/rus)

Jamin Lebih Garang PARA pegiat antikorupsi, atau pihak – pihak lain pro penegakan hukum, mungkin merasa “kehilangan” dengan kepindahan Sugeng Pudjianto, SH, MH dari Kajati NTB menjadi salah satu inspektur di Jamwas Kejagung. Betapa tidak, hanya dalam kurun waktu satu tahun kinerjanya,

di tangan pejabat tinggi Adhiyaksa ini, ada 10 kasus tindak pidana korupsi yang diproses. Meski dua diantaranya masih jadi tunggakan, tapi banyak pihak melihat ada yang jauh berbeda dalam penegakan ketika Kejati NTB dalam besutan Sugeng. Bersambung ke hal 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.