HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
KAMIS, 9 OKTOBER 2014
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 180 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Unit Penyangga Pemasaran (UPP) 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Sapi Jagung dan Rumput Laut (Pi1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 jar) diduga beroperasi di luar keten1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 tuan. Sebab, keberadaannya hingga 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 kini belum tercatat atas dasar legal1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 itas formal. 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 ‘’UPP Pijar belum berbadan hu1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 kum, SIUP belum ada, sebenarnya itu 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 tidak boleh,” kata mantan Pengelola 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 UPP Pijar, Ma`rifatullah dihubungi 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Rabu (8/10) di Mataram. 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Penunjukannya sebagai pengelola 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 UPP tersebut berstatus sebagai pi1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 hak ke tiga. Tentu, operasionalnya 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 menggunakan nama perusahaan lain. 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Menurut Ma‘rifatullah, UPP Pijar 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 dikelola dengan mengatasnamakan 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 perusahaan yang dimilikinya, UD. 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Rizki Tani Makmur. Sebab jika tidak 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 menggunakan nama perusahaannya, 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 maka UPP tersebut menyalahi atu1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 ran dan tidak bisa menggalang ker(Suara NTB/Disbudpar NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 jasama dengan pihak lain. MEMBAKAR GERABAH - Sejumlah ibu rumah tangga sedang mempersiapkan perlengkapan untuk mem- 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 Bersambung ke hal 5 bakar gerabah, sebelum kerajinan ini dipasarkan. Kegiatan membakar gerabah, termasuk membuat gerabah 1234567890123456789012345678901212345678901 1234567890123456789012345678901212345678901 dari tanah liat bisa menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan khususnya wisatawan mancanegara. 1234567890123456789012345678901212345678901
UPP Pijar Diduga Beroperasi Tanpa Legalitas Formal
Pengembangan Kasus Omprongan Tembakau
Kejaksaan Mulai Sasar Pejabat Bappeda NTB Mataram (Suara NTB) Usai meminta keterangan sejumlah pejabat Biro Keuangan Setda NTB, Kejaksaan mulai beralih ke saksi-saksi lain, dalam rangka mengembangkan kasus dugaan penyimpangan bantuan alat omprongan tembakau yang dananya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT). Penyelidikan kini mulai mengarah ke pejabat Bappeda Provinsi NTB, sebagai leading sector pengendali proyek bantuan itu.
TO K O H Benteng Terakhir PENEGAKAN hukum merupakan benteng terakhir dalam upaya menyelesaikan kasus-kasus terorisme. Hal utama yang harus dilakukan adalah mencegah seseorang agar tidak melakukan tindakan terorisme. Hal ini ditegaskan, Kapolri Jenderal Pol. Sutarman di sela kunjungan kerjanya ke Mapolres Lombok Timur (Lotim), Rabu (8/10) kemarin. Katanya, secara bertahap proses deradikalisasi terus dilakukan agar seluruh masyarakat bisa bersamasama memiliki pemahaman dalam pencegahan tindakan terorisme. Seluruh elemen masyarakat memiliki peranan penting. Termasuk para ulama, elemen pemerintahan untuk terus mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan sarana-sarana seperti bom, senjata api dalam rangka mencapai tujuan. Sejauh ini, aparat Polri selaku penegak hukum, pelindung dan pengayom masyarakat terus gencar melakukan upaya pemberantasan terorisme. Seperti dilakukan beberapa waktu melakukan penangkapan di NTB. Dimana, salah satu pelaku terorisme yang berhasil ditangkap adalah pelaku penembakan salah satu anggota Polri di Bima. Bersambung Sutarman ke hal 5
Gandeng Asdatun Tagih Dana SPPD Dewan Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Sekretariat Dewan terus melakukan upaya penagihan terhadap pengembalian dana SPPD sejumlah anggota DPRD NTB periode sebelumnya yang harus dikembalikan ke kas daerah. Dalam proses-
nya, Pemprov akan menggandeng Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati NTB dalam upaya pengembalian SPPD senilai Rp 4,5 miliar lebih yang diduga disimpangkan sesuai temuan Inspektorat NTB. Bersambung ke hal 5
Sumber Suara NTB menyebut, ada dua saksi yang dimintai keterangan Selasa (7/10) lalu. ‘’Dua pejabat itu selevel kepala bidang (Kabid),’’sebut sumber di Kejaksaan Tinggi NTB, Rabu (8/10) kemarin. Dua pejabat yang diperiksa
Ada Korupsi di SKPD
Inspektorat Pasang Pembocor Informasi Mataram (Suara NTB) Sistem penanganan kasus atau temuan terkait indikasi penyimpangan di instansi pemerintah, mulai diubah Inspektorat. Pola yang selama ini aktif dengan pemeriksaan rutin atau pasif menerima laporan, sedikit diubah dengan memanfaatkan orang – orang tertentu dari dalam instansi pemerintah yang bersedia membocorkan informasi kasus korupsi. Bersambung ke hal 5
PPP Pastikan Dukung Najmul Ahyar Mataram (Suara NTB) DPW PPP NTB memastikan dukungannya kepada H. Najmul Ahyar sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), yang dianggap telah membangun komunikasi dengan partai berlambang ka’bah itu jauh lebih dini. Dikonfirmasi soal penyelenggaraan Pilkada 2015, Rabu (8/10) kemarin, Ketua DPW PPP NTB, Dra. Hj. Wartiah, M.Pd, menegaskan pihaknya tetap akan menjalin
komunikasi dengan Koalisi Merah Putih (KMP) NTB. “Karena kita sudah menjalin jauh pertemuan-pertemuan dengan petinggi-petinggi partai. Hanya khusus untuk Lombok Utara, kami pastikan, kita berikan dukungan kepada Najmul. Karena beliau sudah (berkomunikasi) jauh sebelum ini, kita membangun bargaining dengan Koalisi Merah Putih,” ujar Wartiah. Sementara, di Kabupaten
Sumbawa yang juga akan menggelar Pilkada pada 2015 mendatang, PPP kemungkinan akan mengusung kadernya sendiri. Demikian pula dengan Pilkada di Dompu. “Kemungkinan kita nanti untuk di Sumbawa, ada Nurdin Ranggabarani, yang di Dompu, ada ketuanya, Sirajuddin. Khusus di Sumbawa itu ada dua orang, Nurdin Ranggabarani dan Kamaruddin, ST,” imbuh Wartiah. Bersambung ke hal 5
di Bidang Intelijen Kejaksaan itu, diminta keterangan seputar alur penyaluran program bantuan alat omprongan, yang melibatkan 11 perusahaan swasta dan satu perusahaan daerah, PT. GNE tersebut. Bersambung ke hal 5
”
Kami akan manfaatkan khusus whistleblower untuk membantu kami dalam proses pengawasan di seluruh SKPD. M.Agus Patria (Suara NTB/dok)
Kawal Penegakan Perda
Pemprov NTB Lakukan Pembinaan dan Pemberdayaan PPNS
(Suara NTb/rus)
(Suara NTB/nas)
RAKOR - Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin membuka rapat koordinasi (Rakor) PPNS se-NTB tahun 2014 di Hotel Lombok Garden, Selasa (7/10) malam. Hadir juga Kepala Satpol PP NTB, Ibnu Salim, dan Kepala Kanwil Kemenkum HAM NTB, Agusta Konsti Embly.
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di daerah ini dalam rangka peningkatan profesionalisme. Peran PPNS di lingkungan pemerintah provinsi maupun pemda kabupaten/kota dewasa ini dinilai belum maksimal, karena itu ke depan fungsi dan perannya akan terus diberdayakan. Hal tersebut dikatakan Kepala Satpol PP NTB, Ibnu Salim, SH, M.Si pada pembukaan Rapat Koordinasi PPNS se-NTB tahun 2014 bertempat di Hotel Lombok Garden, Selasa (7/10) malam. Acara yang diselenggarakan sejak 7-9 Oktober itu, dibuka Wakil
Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si. Hadir juga Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTB, Drs. Agusta Konsti Embly, SH, MA. Ibnu Salim mengatakan, Satpol PP merupakan koordinator dari PPNS di daerah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Ia mengatakan, sejak adanya otonomi daerah di Indonesia, menimbulkan konsekuensi adanya pelimpahan sejumlah urusan ke pemerintah daerah yang kadangkadang pelaksanaannya menimbulkan persoalan. Bersambung ke hal 5