Snt10082013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

SABTU, 10 AGUSTUS 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 130 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

C.01.08.13

Ramadhan Menciptakan Kesalehan Sosial Mataram (Suara NTB) Ibadah puasa Ramadhan yang baru saja dijalani oleh umat Islam merupakan bentuk penempaan dan pelatihan dalam rangka menciptakan manusia – manusia yang saleh secara individu dan saleh secara sosial. Demikian salah satu poin penting yang disampaikan oleh khatib Shalat Idul Fitri 1434 Hijriyah di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Dr. H. L. Muchsin Effendi, MA, Kamis (8/8). Shalat Idul Fitri tersebut dipimpin oleh Imam, Dr. H. M. Zaidi Abdad yang merupakan Dosen IAIN Mataram. Pelaksanaan shalat berlangsung khusyuk, dan diikuti oleh ribuan jemaah. Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat NTB juga tampak hadir dalam pelaksanaan ibadah tahunan umat Islam tersebut. Tampak dalam saf terdepan, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB, Ir. H. Badrul Munir, MM, Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman, Sekda NTB, H. M. Nur, SH, MH, anggota DPR RI, H. Rachmat Hidayat, SH dan jajaran pejabat lingkup Pemprov NTB lainnya. Dalam khutbahnya, Muchsin Effendi menerangkan puasa Ramadhan mampu mencip-

TO K O H Berbuat yang Terbaik GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Lapangan Kantor Gubernur NTB, Kamis (8/8) tidak ingin momentum perayaan Idul Fitri tersebut hanya berlalu tanpa meninggalkan makna positif. Bersambung ke hal 5

takan kesalehan secara individu maupun kesalehan secara sosial. Dua bentuk kesalehan tersebut menurutnya merupakan cerminan dari kata taqwa yang menjadi tujuan utama bulan Ramadhan. Ia menegaskan, taqwa menurut Al Quran memiliki lima keutamaan. Keutamaan pertama adalah taqwa dapat menghasilkan kemampuan untuk dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kedua, dengan ketaqwaan, Allah akan memberikan kepada kita kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas intelektual hingga mampu menerapkan dan menghadirkan segala pengetahuannya dalam kehidupan sehari – hari. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/aan)

rnur jdi dan Wakil Gube B, TGH. M. Zainul Ma rmaaf-maafan usai pelNT ur rn be Gu – N be SALING MEMAAFKA , MM, tampak saling berpelukan dan Bumi Gora, nir alat Ied di Lapangan M. Zainul Sh a an as NTB, H. Badrul Mu Su 8). (8/ s H. ur NTB, TG ul Fitri, Kami aksanaan shalat Id B. Tampak dalam saf terdepan, Gubern NTB, H. L. Sujirman, RD NT DP a ur tu rn Ke be , Gu MM , or nir Kant Mu ul dr Ba H. ur NTB, yat (atas). Majdi, Wakil Gubern dan anggota DPR RI, H. Rachmat Hida r Nu Sekda NTB, H. M.

Razia Tim Dishubkominfo Temukan Indikasi Percaloan di Lembar Mataram (Suara NTB) -

TGH. M. Zainul Majdi

Setelah mendengar laporan dan informasi dari masyarakat terkait dugaan percaloan di Pelabuhan Lembar Lombok Barat (Lobar), petugas dari Dishubkominfo NTB langsung turun ke lapangan beberapa waktu lalu. Hasil razia yang dilakukan ditemukan beberapa truk yang akan menyeberang ke Padangbai

Bali sengaja menunggu kapal tertentu. ‘’Waktu tim kita turun memang ada beberapa truk yang menunggu, entah karena calo atau karena memilih kapal yang bagus. Kita tidak tahu, yang jelas dia menunggu kapal tertentu,” kata Kepala Dishubkominfo NTB, Ir. H. Ridwan Syah,MM,M.TP ketika dikonfirmasi kemarin. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/aan)

Uang TKI Hilang di Kantor Pos

Korban Disarankan Melapor ke SPKT Polda NTB Mataram (Suara NTB) Kejadian berulang soal raibnya uang TKI yang dikirim via PT.Pos, mengundang reaksi pihak Polda NTB. Hanya saja, pihak Kepolisian tidak bisa bergerak tanpa ada laporan korban. Jika memang ada yang merasa dirugikan, diminta membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Ter-

padu (SPKT) Polda NTB. Saran itu disampaikan Kabid Humas Polda NTB, AKBP M.Suryo Saputro, SIK menanggapi kasus kehilangan uang kiriman TKI melalui jasa pengiriman Westrn Union yang pencairannya di PT.Pos Mataram. Dengan dasar laporan itu, akan ditindaklanjuti oleh penyidik. ‘’Laporan ini akan

menentukan langkah-langkah penyidikan kasus yang dialami korban ini,’’ kata Suryo. Namun kasus itu tak langsung di usut, karena harus dikaji, apakah ditangani di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) atau Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Bersambung ke hal 5

Arus Balik Lebaran Mulai Terlihat Melalui Pelabuhan Pelindo Giri Menang (Suara NTB) Arus balik di Pelabuhan Pelindo, Lembar mulai terlihat ramai, Jumat (9/8) kemarin. KM Awu yang memuat sekitar 650 pemudik yang berlebaran di Pulau

Lombok mulai kembali ke Bima dan NTT. Demikian diungkapkan Kepala Cabang (Kacab) PT. Pelindo Indonesia III Cabang Lembar Drs. Mujiono, Jumat kemarin. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/her)

ARUS BALIK - Arus balik lebaran mulai terlihat di Pelabuhan Pelindo, Lembar kemarin.

Lahan Pertanian di Donggo Dilanda Kekeringan KERING - Sungai di area So Lareu yang kering.

(Suara NTB/ars)

Bima (Suara NTB) Jika di daerah lain sebagian besar petani sedang memulai musim panen dan bahkan ada yang memasuki tanam baru, berbeda dengan warga di Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. Areal pertanian di sana yang

C.03.08.13

sangat bergantung pada hujan dan bulan ini sama sekali tak ada kegiatan menanam. Enam area so (sebutan untuk ladang), sama sekali tak bisa ditanami jenis tanaman seperti padi gora, jagung atau kedelai. Bersambung ke hal 5


SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

Jaga Hubungan dengan Masyarakat MOMENTUM hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah tahun ini benar-benar dimanfaatkan Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh. Orang nomor satu di Kota Mataram itu berusaha selalu menjaga hubungannya dengan masyarakat, salah satunya dengan menggelar open house untuk sekedar bersilahturahmi. Ahyar Abduh diselasela menerima tamu, Jumat (9/8) kemarin mengatakan, moment Idul Fitri 1434 Hijriah ini merupakan moment yang sangat penting dalam menjaga hubungan dan (Suara NTB/dok) tali silaturrhami antara H. Ahyar Abduh pemerintah dan masyarakat. “Kami sekeluarga sangat berterima kasih atas kedatangan semua pihak, itu artinya pintu maaf dibukakan untuk kami sekeluarga,” katanya. Dikatakan Walikota, sebagai seorang kepala daerah, sudah tentu dirinya tidak bisa menjalankan roda pemerintahan secara sempurna. Dia mengakui, banyak kebijakan-kebijakan yang kurang disetujui oleh masyarakat atau pihak lain. “Dalam kesempatan ini saya secara pribadi dan atas nama Pemkot Mataram meminta maaf kepada semua pihak,” tambahnya. Ahyar Abduh juga menyatakan, silahturahmi merupakan hal penting yang harus dilakukan. Baik itu oleh dirinya selaku kepala daerah, juga seluruh jajarannya. “Penting membuka diri untuk masyarakat, karena tanpa masyarakat semua program akan sia-sia,” imbuhnya. Walikota mengharapkan, melalui momentum Idul fitri ini semua program pembangunan yang dihajatkan Pemkot Mataram bisa berjalan dengan baik. Dia berharap, pembangunan yang terus digenjot jajarannya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Mataram secara khusus. (smd)

SUARA MATARAM

Halaman 2

Idul Fitri Momentum Perbaiki Kinerja Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram H. Ahyar Abduh meminta kepada seluruh masyarakat dan pegawai di lingkup Kota Mataram menjadikan perayaan Idul Fitri 1434 Hijriah ini sebagai momentum memperbaiki diri. Salah satunya dengan memperbaiki kinerja untuk melayani masyarakat “Ini menjadi momentum untuk kembali meningkatkan iman takwa kita, termasuk meningkatkan kinerja sebagai pejabat pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” imbuh Ahyar usai salat Ied di Lapangan eks Kantor Bupati Lombok Barat, kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Ahyar mengatakan, momen Idul Fitri menandakan setiap manusia kembali dalam kondisi suci

dari dosa dan memulai hidup baru. Demikian juga dalam bekerja, harus dimulai dengan semangat baru. Spirit Idul Fitri inilah yang harus dimiliki semua pejabat pemerintah, birokrasi dalam melayani masyarakat. Pada hari Idul Fitri ini adalah momentum tepat untuk kembali kepada fitrah dan kesucian diri. Karena sudah selama satu bulan penuh umat muslim malekasanakan ibadah puasa, dimana sebu-

Ini menjadi momentum untuk kembali meningkatkan iman takwa kita, termasuk meningkatkan kinerja sebagai pejabat pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lan penuh ini umat sudah ditempa untuk mampu melawan hawa nafsu dan dituntut untuk terus meningkatkan iman dan takwa. (nia)

Shalat Ied Berjalan Khusyuk

Khatib Ajak Warga Mataram Senang Berbagi Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1434 Hijriah di Mataram berjalan khusyuk. Sejak pagi ribuan warga kota Mataram telah berduyun-duyun menuju lokasi sholat ied yang terpusat di Lapangan eks Kantor Bupati Lombok Barat. Selain masyarakat, turut hadir pula Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, Sekda Kota Mataram Ir. H.L. Makmur Said dan beberapa jajaran SKPD lingkup Kota Mataram. Sholat Ied yang berlangsung pukul 07.00 Wita ini diimami oleh TGH. Nasrullah dan H. Muammar S.Sos, sebagai khatib. Dalam khutbah Ied-nya, Khatib mengajak umat muslim di Kota Mataram untuk senang berbagi kepada sesama. Sebab ciri orang yang telah kembali kepada fitrah

Juara Pidato Bahasa Arab QUDRATUL Aini siswi kelas IX MTs N 3 Mataram ini berhasil menjadi juara, dalam lomba pidato bahasa Arab tingkat Kota Mataram. Aini berhasil meraih juara I dalam lomba pidato bahasa arab yang diselenggarakan oleh Kakanwil kemenag Kota Mataram. Menjadi juara I dalam lomba Bahasa Arab menurutnya bukan hal yang mudah. Selain karena Bahasa Arab bukan bahasa yang lumrah digunakan pada kehidupan sehari-hari, untuk menghapalkan isi teks pidato bahasa Arab pun (Suara NTB/nia) butuh konsentrasi lebih Qudratul Aini karena logat bahasanya yang mirip dengan bacaan Al-Quran yang berbahasa Arab. Untuk mengatasinya, Aini pun rutin berlatih dengan menghafalkan pidato dengan memperbanyak membaca bacaan-bacan Al-Quran. Hal ini karena nada dan logat bahasa dalam lomba pidato, sama dengan nada masyarakat Arab. “Sempat kesulitan di nadanya, tapi saya terus latihan,” terangnya. Dengan usaha dan rutin berlatih bersama guru di sekolahnya, Aini yang baru pertama kali mengikuti lomba pidato ini berhasil menyabet juara I dalam Lomba pidato Bahasa Arab. (nia)

(Suara NTB/nia)

PAWAI TAKBIR - Pawai takbir menyambut datangnya 1 Syawal 1434 hijriah, berlangsung meriah di Kota Mataram. Para kafilah dari berbagai masjid di Mataram berlombalomba menampilkan yang terbaik. Para penyaji terbaik dari pawai takbir yang juga dilombakan ini akan diumumkan pada acara halal bi halal KNPI Kota Mataram yang digelar usai Lebaran Topat mendatang.

dan ketakwan akan memiliki daya tarik dalam kehidupannya. Karena hakikatnya, hati nurani semua orang adalah senang diperlakukan dengan baik. “Mereka yang senang berbagi, akan semakin dekat dengan Allah, dekat dengan sesama dan berakhir di surga,” terangnya. Untuk itu dalam momentum Idul Fitri tahun ini, Khatib mengajak kepada seluruh umat menjadi penyebar kebaikan. Salah satunya dengan memberi kepada sesama kelebihan rezeki yang dimiliki, karena dengan berbagi niscaya akan mengundang kebaikan dalam kehidupan. “Maka berbahagialah jika anda menjadi orang yang diberi kemampuan memberi. Karena dengan menebar kebaikan, rahmat Allah SWT akan mengalir dalam kehidupan ini,” pungkasnya. (nia)

(Suara NTB/ist)

UCAPAN SELAMAT - Usai merayakan lebaran, Walikota Mataram menggelar acara open house di rumah dinasnya. Nampak Walikota saat menerima ucapan selamat dari tokoh agama dan tokoh lintas etnis, Jumat (9/8) kemarin.

Walikota Gelar ”Open House” Selama Tujuh Hari Mataram (Suara NTB) Hari raya Idul Fitri merupakan hari penuh kemenangan bagi umat muslim. Dihari kemenangan itu juga dijadikan ajang bermaaf-maafan dan silahturahmi bagi Walikota dan Wakil Walikota Mataram dengan menggelar open house Jumat (9/8) kemarin. Khusus Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh rencananya menggelar acara tersebut itu selama tujuh hari berturut turut. Menurut dia, kendati open house resmi itu hanya digelar selama dua hari, namun dia bertekad akan menerima tamu atau masyarakat yang akan berkunjung dalam waktu tujuh hari ke depan. Menurutnya, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk

memberikan kesempatan lebih banyak bagi masyarakat yang ingin bersilaturrahmi. “Kami siap menerima warga yang ingin bersilaturrahmi,” katanya seraya menambahkan kegiatan-kegiatan silaturrahmi ini merupakan modal utama untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya mendukung pembangunan di Kota Mataram. Untuk pertama kalinya, setelah hampir 3 tahun menjabat, open house Walikota Mataram digelar di pendopo depan Kantor Walikota Mataram. Selain Walikota, Wakil Walikota Mataram juga menggelar kegiatan serupa di kediaman almarhum ayahnya di Lingkungan Taman Baru

Mataram. Dalam open house yang digelar pejabat tinggi di Pemkot Mataram itu, ratusan tamu dari berbagai kalangan nampak hadir. Tak hanya dari kalangan pejabat, open house juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh lintas etnis. Selain di kediaman dua pejabat itu, kegiatan serupa juga terlihat di kediaman Sekda Kota Mataram, H.L. Makmur Said di Lingkungan Monjok. Kedatangan tamu di kediaman Sekda itu juga cukup banyak. Sama dengan di dua pejabat itu, tamu yang datang kebanyakan dari tokoh agama, para kepala SKPD dan karyawan/karyawati di lingkup Pemkot Mataram. (smd)

(Suara NTB/ist)

HADIR - Walikota Mataram H. Ahyar Abaduh, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana Sekda Kota Mataram H.L. Makmur Said dan beberapa jajaran SKPD lingkup Kota Mataram turut hadir dalam sholat Idul Fitri 1434 H, Kamis (8/8) lalu.

Harus Diawasi

BSM Diduga Rawan Disalahgunakan Mataram (Suara NTB) – Ketua DPKM (Dewan Pendidikan Kota Mataram) H. Adnan Muchsin, SSi., menyatakan, keberadaan BSM atau Bantu-

an Siswa Miskin harus diawasi atau dipantau. Pasalnya, di sejumlah sekolah di Mataram, BSM rawan disalahgunakan oleh orang tua siswa. Praktik penyalahgunaan BSM oleh oknum orang tua siswa, demikian Adnan kepada Suara NTB, belum lama ini, sama artinya, hajat pemerintah yang disalurkan melalui BSM, tidak sesuai sasaran. Sebab, filosofi pemberian BSM oleh pemerintah, menurut dia, adalah untuk meringankan beban siswa miskin. Hadirnya BSM diharapkan dapat memfasilitasi siswa miskin memiliki perlengkapan sekolah layaknya siswa lain. BSM, sambung Adnan memang diperuntukkan untuk membeli kebutuhan sekolah, seperti buku, alat tulis, seragam sekolah, hingga sepatu. Sayangnya, orang tua siswa miskin yang anaknya mendapat BSM sering salah mengartikan bantuan tersebut. Sehingga, tidak sedikit orang tua siswa yang mengambil hak anaknya dengan menggunakan BSM itu untuk keperluan di luar kebutuhan sekolah. ‘’BSM ini harus diawasi. Nilainya cukup tinggi. Rp 1 juta untuk SMA, Rp 750 ribu untuk SMP,’’ sebutnya. Sehingga ia lebih setuju kalau BSM dikelola pihak sekolah. Artinya, siswa lebih baik menerima dalam bentuk barang, apa yang dibutuhkannya. Adnan menegaskan, untuk menunjang pendidikan anak di sekolah, tidak semuanya harus menjadi tanggung jawab sekolah. ‘’Biaya pendidikan ditanggung orang tua, sedangkan biaya operasional ditanggung sekolah,’’ terangnya. Pada bagian lain, Adnan mengatakan, tidak hanya BSM, dana-dana yang dihimpun oleh komite sekolah juga perlu diawasi penggunaannya supaya tidak keluar dari peruntukan yang semestinya. (fit)


SUARA PULAU LOMBOK Pascalebaran, Ekonomi Kota Praya Masih Lumpuh

Halaman 3

SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

Zonasi Perairan

Hariyadi Surenggana

(Suara NTB/dok)

KABUPATEN Lombok Timur (Lotim) memiliki kawasan perairan laut yang cukup luas, yakni mencapai 1.074,33 km persegi. Sumber daya perikanan diakui cukup besar. Namun tidak selamanya akan bisa bertahan jika dibiarkan terus menerus dieksploitasi. Diperlukan upaya untuk menjaga keasrian dan kelestarian laut. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lotim, H. Hariyadi Surenggana kepada Suara NTB belum lama ini, menegaskan, jika perairan laut Lotim akan dibuatkan zonasi wilayah. Rencana ini mengacu pada Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Paling tidak, ujarnya, masing-masing daerah harus memiliki zonasi, termasuk Lotim. Langkah pemerintah memproteksi agar perairan tetap terjaga ini bisa tewujud kelestariannya. “Saat ini telah dicanangkan zonasi di wilayah Gili Lawang dan Gili Sulat. Kedua kawasan tersebut ke depan akan ditata sebagaimana penataan ruang dan wilayah di daratan,“ terangnya. Pembuatan zonasi ini Dislutkan Lotim bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada tahap awal ditetapkan seluas 5 hektar (ha) kawasan yang lokasinya tidak jauh dari kawasan Pantai Pink Kecamatan Jerowaru. “Memang saat ini masih kecil, ke depan akan kita perluas lagi,” ujarnya. Ada kawasan-kawasan yang diperbolehkan sebagai tempat penangkapan. Ada juga yang akan dibatasi jenis alat tangkap yang akan digunakan para nelayan. Saat ini diakui, kondisi perairan laut di Lotim masih kacau dan sistem penangkapan ikan masih liar. Hal itu dilihat dari masih maraknya aksi pengeboman ikan di sejumlah lokasi. Berbagai cara dan teknik penangkapan secara illegal masih marak dilakukan masyarakat. (rus)

Puluhan Kafilah Ikuti Pawai Takbiran di KLU Tanjung (Suara NTB) Peringatan malam 1 Syawal 1434 Hijriah yang jatuh pada Kamis (8/8) diperingati masyarakat Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan pawai ta’aruf. Di Ibukota KLU, yakni Kecamatan Tanjung, pawai takbir digelar terpusat di Lapangan Umum Supersemar Tanjung yang diikuti 22 kafilah seKecamatan Tanjung, dan perwakilan masing-masing kecamatan selain Tanjung 1 kafilah. Sementara di wilayah 4 kecamatan yakni Pemenang, Gangga, Kayangan dan Bayan, gelaran pawai takbiran dipusatkan di masing-masing lapangan kecamatan setempat. Ketua Panitia Pawai Takbir yang juga Kabag Kesra Setda KLU, H. Muhammad, menyampaikan jumlah peserta pawai bertambah signifikan. Tahun lalu, peserta yang datang berkisar di angka 20 kafilah, dan momen sekarang ini jumlahnya bertambah menjadi 27 kafilah. Hiasan lampu lampion yang terpasang pada aneka miniatur masjid, simbol Islam seperti pedang Zulfikar, Lembaran Mushaf Al Qur’an, tak ketinggalan juga Lambang KLU meramaikan arakan pawai pada Kamis malam. Bupati pada kesempatan itu bahkan tidak meninggalkan tempat duduknya sebelum seluruh peserta keluar dari lapangan menuju rute pawai yang ditentukan. Salah satu larangan atau anjuran pawai adalah membunyikan petasan kepada peserta/kafilah lain. Meski Pemda juga melarang mercon pada malam takbiran, namun suara mercon menggelegar ke angkas bersumber dari hampir setiap kafilah. Namun keberadaan mercon dan kembang api justru turut menyemarakkan pawai takbiran. Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., menekankan, pelaksanaan hari raya Idul Fitri yang bersamaan menambah suasana ramai. Ia mengingatkan, menyambut 1 Syawal terdapat dua suasana yang dialami tiap Muslim. Yakni gembira karena seluruh amaliyah selama Ramadhan seolah dilunasi oleh hari Kemenangan, Idul Fitri. Kedua, perasaan sedih, dengan anggapan belum seluruh amaliyah dilakukan dengan baik selama Ramadhan. Lomba Pawai kata dia, digelar untuk menyongsong 1 Syawal, dengan harapan tempaan Ramadhan selama 1 bulan penuh memberi keyakinan 11 bulan setelah Ramadhan akan dijalani dengan aman, nyaman dalam mewujudkan pembangunan KLU yang lebih maju dan beradab. Ia meminta kepada seluruh peserta, agar pawai digelar tanpa berorientasi juara tapi mempererat ukhuwah Islammiyah di tengah heterogenitas suku, adat dan budaya di masyarakat KLU. (ari)

Praya (Suara NTB) Geliat perekonomian di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) khususnya Kota Praya, pascalebaran, Jumat (9/8) masih lumpuh. Tidak nampak ada aktivitas perekonomian yang berarti di pusat ibukota Loteng ini. Perekonomian diperkirakan kembali normal, Senin (12/8). Pantauan Suara NTB, menunjukkan di pusat perekonomian Kota Praya menunjukkan aktivitas ekonomi masyarakat, masih lengang. Puluhan toko yang pada harihari sebelum Lebaran, dibanjiri pembeli masih belum buka. Kalau pun ada yang sudah buka, jumlahnya masih belum banyak. “Yang baru buka hanya beberapa toko saja,” aku Wire, pedagang di pusat pertokoan Kota Praya. Mengingat jumlah pembeli belum begitu banyak, sehingga pemilik toko biasanya hanya buka sampai setengah hari. Menurutnya, masyarakat saat ini masih banyak yang memilih bepergian ke tempat wisata atau menghabiskan hari bersama keluarga di rumahnya. Dijelaskannya, kondisi tersebutdiperkirakan masih berlangsung dalam dua hari ke

depan. Di mana aktivitas perekonomian baru akan bisa normal kembali, minggu depan. Setelah seluruh aktivitas perkantoran baik swasta maupun pemerintahan mulai buka kembali pada Senin depan. Sementara itu, terkait pelayanan pemerintahan lingkup Pemkab Loteng, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. L. Herdan, MSi., menegaskan sesuai edaran yang sudah ada pelayanan pemerintah mulai buka Senin. Itu artinya, seluruh PNS tanpa terkecuali, sudah harus masuk kembali seperti biasanya. Dikatakannya, para pegawai tidak diperkenankan untuk menambah waktu libur di luar ketentuan yang sudah ditentukan. Pemkab Loteng sendiri sudah menekan kalau tidak akan memberi toleransi kepada pegawai yang malas atau tidak masuk pada hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran. (kir) SEPI - Suasana perekonomian di pusat pertokoan Kota Praya masih tampak sepi, pascaperayaan Lebaran, Jumat (9/8).

(Suara NTB/kir)

Di Lobar, Sembilan Korban Meninggal Selama Mudik Lebaran ”Open House” Bupati Loteng Dijadwalkan Dua Hari Praya (Suara NTB) Bupati Lombok Tengah (Loteng) H. Suhaili FT, SH, bersama Wakil Bupati (Wabup) Drs. H. L. Normal Suzana pada tahun ini kembali akan menggelar kegiatan open house, Minggu (11/8) dan Senin (12/8) besok. Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. L. Herdan, M.Si., saat dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (9/ 8), menjelaskan, digelarnya kegiatan tersebut dimaksud sebagai ajang silaturahmi antara kepala daerah dalam hal Bupati dan Wabup Loteng dengan masyarakat. Termasuk dengan para pejabat dan unsur pelayanan masyarakat lainnya, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal para pemangku kebijakan di daerah ini. Untuk itu masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Mengingat selama ini masyarakat tidak punya kesempatan bisa bertemu langsung dengan bupati maupun wabup. Kegiatan open house akan dilaksanakan di masing-masing rumah dinas bupati dan wabup. Tapi itu khusus untuk hari kedua. Sedangkan pada hari pertama pada hari Minggu, kegiatan dipusatkan di rumah dinas Bupati Loteng. (kir)

Agustus, Puncak Kunjungan Wisatawan di Loteng Praya (Suara NTB) Bulan Agustus ini diprediksi sebagai puncak arus kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara di Lombok Tengah (Loteng). Hal ini dilihat dengan melihat tren peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sejak Juli hingga awal bulan Agustus. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng, H.L. Putrie, Jumat (9/8). Diakuinya, terhitung sejak bulan Juli jumlah wisatawan asing yang datang mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Loteng, terus meningkat. Kondisi tersebut semakin terasa ketika memasuki bulan Agustus hingga menjelang Lebaran. Ia menjelaskan, dari sejumlah pelaku wisata baik pemilik hotel maupun guide, diketahui kalau saat ini objek-objek wisata andalan Loteng tengah padat pengunjung, sehingga hampir semua fasilitas pariwisata, terutama hotel sudah penuh terisi. Terutama di kawasan Kute, Selong Belanak dan beberapa destinasi wisata lainnya. Menurutnya, tingginya tingkat kunjungan pada bulan ini, karena berkaitan telah mulainya masa liburan di luar negeri, terutama di negara-negara yang ada di kawasan Eropa. Kalau dilihat dari asal negara wisatawan yang datang didominasi dari wisatawan asal Eropa diikuti wisatawan dari Amerika dan Australia. Baru kemudian dari kawasan Asia Timur. Seperti Jepang, Korea dan Cina. Menurutnya, kondisi ini memacu pihaknya untuk terus bekerja mendukung perkembangan pariwisata. Salah satunya dengan terus menggerakkan elemen-elemen yang terkait dalam rangka menjaga stabilitas kamtibmas. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah Lombok Barat (Lobar) meningkat selama puasa. Berdasarkan data lakalantas selama puasa dari tanggal 9 Juli sampai saat ini, terdapat belasan kasus lakantas yang terjadi. Jumlah korban pun lumayan banyak termasuk selama mudik ini meninggal sebanyak sembilan korban meninggal, sebagian besar luka berat luka ringan. Sementara jika mengacu data dua tahun lalu, selama Ramadhan mulai H-7 dan H+7 Lebaran jumlah lakalantas lumayan tinggi. Tahun 2011 saja, terdapat 18 kasus lakalantas terjadi, meningkat tahun 2012 sebanyak 34 kasus. Jumlah korban pun meningkat. Tahun 2011 sebanyak 35 orang, sementara tahun 2012 sebanyak 51 orang. Termasuk kejadian Kamis malam (8/8) sekitar pukul 20.00, seorang anak

berusia 12 tahun tewas di tempat. Menurut Kasat Lantas Polres Lobar Iptu Danu Anandito, Jumat (9/8), korban dibonceng pamannya dari arah Lembar menuju Mataram. Naas, ketika ingin menyalip bus di depannya, korban tidak melihat ada kendaraan sepeda motor Ninja yang dikendarai Idar, warga Telaga Lebur Sekotong. Korban yang dibonceng pamanya tersebut terpental, hingga ia te-

was di tempat. Sedangkan pamannya mengalami luka berat, demikian pula Idar pengendara Ninja. Dua korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Gerung. Sementara barang bukti berupa motor diamankan di Polres. Berdasarkan data di Polres sendiri, tiap tahun meningkat kasus lakalantas, karena dipicu jalan sempit. Sementara jumlah kendaraan semakin banyak. Sebagian besar korban lakalantas dari kalangan remaja. Ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan harus memperhatikan kelengkapan berkendara, baik pengamanan dan administrasi. “Para pengendara juga harus tertib lalu lintas,” ujarnya mengingatkan. (her)


SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Diduga Keracunan Bakso Salome

Puluhan Warga Mbawi Dirawat di RSU Dompu Dompu (Suara NTB) Diduga akibat keracunan penganan jenis bakso salome (sejenis cilok), sekitar 31 anak dari Desa Mbawi Kecamatan Dompu dilarikan ke RSU Dompu untuk mendapat perawatan intensif. Banyaknya pasien keracunan membuat ruang perawatan zal anak RSU Dompu kehabisan kamar, sehingga dirawat di lorong-lorong ruangan. Sms, penjual bakso salome (cilok) asal Potu 2 Desa Dorebara diamankan di Polres Dompu untuk penyelidikan lebih lanjut. Mansyur, ayah dari Doni kepada Suara NTB di RSU Dompu, Kamis (8/8) mengatakan, anaknya langsung menderita mual dan muntah setelah mengkonsumsi bakso tusuk yang kerap disebut salome atau cilok tersebut. Dugaan itu kuat karena sebelumnya ia tidak makan makanan lain dan sakit yang dideritanya langsung dialami sesaat setelah mengkonsumsi bakso salome (cilok) yang dijual di sekitar tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Mbawi. “Tidak mungkin penyebabnya ada pada saus, karena yang makan bakso tusuknya saja juga menderita sakit,” kata Mansyur.

Setelah mendapat perawatan intensifdariRSUDompu,Mansyur mengaku, kondisi anaknya yang baru usia 9 tahun sudah lebih baik. Sementara penjual bakso salome (cilok) enggan dipersoalkan karena warga sekitar. “Kita juga mau persoalkan juga tidak enak, karena yang jual bakso salomenya orang sekitar juga,” terangnya. Dokter jaga IGD RSU Dompu, dr. Rini mengatakan, berdasarkan data pasien yang teregister di IGD bahwa jumlah warga Mbawi dengan gejala yang sama diduga akibat keracunan sebanyak 28 orang. Mereka rata-rata mengalami mual, muntah, mencret dan gelisah. Beberapa di antaranya memilih pulang dan sebagian besar dirawat inap untuk mendapat perawatan intensif. “Kuat dugaan

pasien-pasien ini mengalami keracunan makanan, tapi syukurnya cepat ditangani,” katanya. “Tapi untuk memastikan penyebabnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,” ungkapnya. Perawat jaga di zal perawatan anak mengaku, jumlah pasien yang didiagnosa menderita keracunan dan dirawat pihaknya sebanyak 22 orang. Banyaknya pasien ini sehingga harus menggunakan ekstra bed yang dipasang di lorong-lorong ruangan. “Semua pasien itu karena keracunan,” kata salah seorang perawat. Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir W yang dihubungi terpisah mengatakan, kasus dugaan keracunan bakso salome (cilok) yang dialami warga Mbawi masih diselidiki pihaknya. Jumlah war-

(Suara NTB/ula)

DIRAWAT - Pasien keracunan bakso salome yang dirawat intensif di ruang zal perawatan anak RSU Dompu, Kamis (8/8) kemarin. ga yang diduga keracunan ini sebanyak 31 orang. Karenanya, penjual bakso salome (cilok) berinisial

Tuntut Pelaku Pembacokan Ditangkap

Warga Kandai Dua Blokir Jalan Dompu (Suara NTB) Minuman beralkohol diduga jadi pemicu perkelahian antara anak muda Kandai Dua dengan Nowa di Desa Rababaka. Anak muda Nowa yang merasa terpojok membacok Fadlin (25) warga Kandai Dua hingga jari-jari tangan kirinya nyaris putus dan memukul Julhermansyah (27) warga Bali 2 Simpasai hingga babak belur. Insiden ini nyaris memicu perkelahian antarkampung Simpasai dengan Kandai Dua, tapi karena sama-sama jadi korban, pemblokiran jalan hingga di simpang Cakre pun dilakukan warga Kandai Dua. Informasi yang berhasil di-

himpun Suara NTB, Jumat (9/8) kemarin menyebutkan, insiden perkelahian ini berawal dari beberapa anak muda asal Nowa dan Kandai Dua bertamasya di sekitar Rababaka Dompu. Di lokasi itu terjadi persinggungan menyebabkan perkelahian antaranak muda tidak terelakkan. Belum jelas pemicu perkelahian dan pihak mana yang memulai, namun anak muda ini diduga mabuk setelah mengkonsumsi minuman beralkohol. Fadlin diduga dibacok oleh Er warga Nowa dan mengenai jari serta telapak tangan kirinya saat berusaha menghindari bacokan. Akibat kejadian itu, Fadlin beru-

(Suara NTB/ula)

KORBAN - Fadlin warga Kandai Dua Dompu terbaring lemas dengan kondisi luka bacok pada jari dan telapak tangan kirinya saat dirawat di RSU Dompu, Jumat (9/8) kemarin.

saha menyelamatkan diri dan sempat terjatuh, sehingga ia kembali dibacok hingga menderita luka pada punggungnya. Julhermansyah warga Bali 2 yang ada di sekitar lokasi kejadian pun ikut menjadi korban pemukulan. Ia diduga dipukul oleh anak muda Nowa sehingga menderita luka bengkak pada dahi kanan di atas mata serta kelopak mata kanan hingga membiru. Akibat kejadian ini, kedua anak muda harus mendapat perawatan intensif di RSU Dompu. Akibat perkelahian ini, warga Simpasai mengira Julhermansyah jadi korban penganiayaan oleh pemuda Kandai Dua sehingga mendorong warga Simpasai melakukan pemblokiran jalan. Informasi ini langsung diklarifikasi warga Kandai Dua dan diketahui, warga Simpasai dan Kandai Dua sama-sama jadi korban dengan pelaku warga Nowa. Jalan yang sempat diblokir di Simpasai pun dibuka dan pemblokiran jalan dilakukan pemuda Kandai Dua dari simpang Dinas Perhubungan hingga simpang empat lampu merah Kandai Dua. Warga menuntut agar pelaku pembacokan dan penganiayaan segera ditangkap serta diproses sesuai hukum yang berlaku. “Pelaku ditangkap, jalan

akan dibuka,” kata salah seorang pemuda Kandai Dua. Tapi blokir jalan di Kandai Dua yang berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita ini akhirnya dibuka kembali sekitar pukul 20.00 wita, Kamis malam. Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah yang dikonfirmasi menegaskan, lima orang warga Nowa termasuk diantara Er sudah diamankan pihaknya di Polres Dompu untuk dimintai keterangan. Karena masih simpang siur pemicu perkelahian yang menyebabkan pembacokan terhadap Fadlin warga Kandai Dua. “Untuk itu kita selidiki dan mintai keterangan semuanya. Tapi sekarang kita suah amankan lima orang warga Nowa termasuk Er,” ungkap Benny. Benny berharap, kasus ini bisa segera diungkap pihaknya sehingga bisa dibatasi masalahnya. Penghadangan jalan dan perkelahian antarkampung yang bisa saja terjadi akibat kejadian ini bisa dihindari. “Kita minta agar semua pihak bisa menahan diri dan diserahkan ke kita untuk menanganinya,” katanya. (ula)

Ratusan Penghuni Lapas Sumbawa Dapat Remisi Lebaran Sumbawa Besar (Suara NTB) Pada Lebaran tahun ini, sebanyak 216 narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sumbawa mendapatkan remisi (potongan masa tahanan). Bahkan sembilan orang di antaranya langsung bebas, setelah remisi yang diberikan melampaui masa hukuman mereka. Sebagaimana disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Sumbawa, FA. Widyo Putranto, Jumat (9/8), dari 336 penghuni Lapas, remisi diberikan kepada 216 warga binaan yang khusus beragama Islam pada Idul Fitri tahun ini sesuai ketentuan undang-undang. Yang diberikan usai shalat Idul Fitri. Besaran remisi yang

diberikan beragam, mulai dari lima belas hari sampai dua bulan. Sembilan orang di antaranya langsung dinyatakan bebas, setelah remisi yang diberikan melampaui masa hukuman mereka. Diungkapkan Widyo, dari sembilan orang tersebut, kebanyakan terkait kasus pencurian. Bahkan, sebelum pemberian remisi, yang bersangkutan sudah mengetahui terlebih dahulu akan bebas, setelah menghitung sendiri masa tahanannya. Jadi, mereka hanya tinggal menunggu surat keputusan pembebasannya saja. “Selain pemberian remisi hari raya, warga binaan juga akan mendapatkaan remisi pada HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang,” jelasnya.

Khusus bagi warga binaan yang terlibat dalam kasus narkoba dan korupsi, remisi HUT RI, 17 Agustus masih menunggu keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Mengingat ancaman hukumannya yang di atas lima tahun penjara. Sesuai ketentuan, kasus yangancamanhukumannyadiataslima tahun pemberian remisinya merupakan kewenangan dari Kementerian Hukum dan HAM. Berbeda dengan kasus yang ancaman hukumannya di bawah lima tahun, yang merupakan kewenangan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan HAM. Diketahui, untuk warga binaan korupsi berjumlah 17 orang dan kasus narkotika 56 orang. (arn)

Sms warga Potu 2 Desa Dorebara telah diamankan pihaknya di Polres untuk penyelidikan lebih lan-

jut. “Kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan sedang melakukan uji laboratorium terhadap sampel

muntah dan bakso tusuk yang dijual untuk memastikan penyebabnya,” terangnya. (ula)

KSB Terancam Batal Terima Program Bedah Rumah 2013 Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terancam batal mendapatkan program bedah rumah, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan provinsi yang akan dilaksanakan tahun 2013 ini. Di tahun ini Pemda KSB diproyeksikan mendapat program bedah rumah sebanyak 175 unit dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan 100 unit dari pemerintah provinsi NTB. Namun kedua program tersebut kini terancam batal turun karena Pemda KSB belum memiliki dana sharing (dana pendamping) untuk melaksanakan program tersebut nantinya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) KSB melalui Kabid Sosial Budaya (Sosbud) Mulyadi Gole mengatakan, kedua program bedah rumah tersebut membutuhkan sharing anggaran dari daerah. Sebab untuk biaya administrasi pelaksanaannya, program tersebut tidak menyediakannya dan meminta daerah penerima yang menalanginya. “Kita (daerah) tidak bisa gunakan anggaran itu untuk membiayai kegiatan administrasinya. Kita diminta menyediakannya sendiri dari anggaran yang kita miliki,” cetusnya. Sebenarnya untuk kebutuhan dana pendamping kedua program bedah rumah itu BPMPD telah mengajukannya ke APBD Perubahan tagun 2013 ini. Namun Mulyadi belum dapat memastikan apakah

pengajuan tersebut akan dikabulkan dan ditetapkan di APBD Perubahan nantinya. “APBD Perubahan sekarang kan sedang dibahas di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Kalau disitu lolos kita berharap saja saat dibawa ke Dewan (DPRD, red) tidak dipangkas juga. Dengan begitu harapan kita untuk bisa mendapat program bedah rumah itu bisa terealisasi,” timpalnya seraya mengungkapkan nilai anggaran sharing yang diajukan pihaknya di APBD Perubahan sekitar Rp 1 miliar. “Kita ajukan sekitar Rp 1 miliar. Tapi itu tidak seluruhnya untuk program yang kita kejar sekarang ada juga untuk menutupi kekurangan dari kegiatan program sebelumnya (program bedah rumah 3.883 unit tahun 2012),” papar Mulyadi. Ditanya terkait kebutuhan terbesar penggunaan dana sharing pada program bedah rumah itu. Mulyadi mengungkapkan, berdasarkan pengalaman kegiatan paling banyak menelan anggaran pendamping pada program bedah rumah adalah untuk menggaji Tim Pendamping Masyarakat (TPM), biaya administrasi program, pelaporan dan konsultasi kegiatan. “Paling banyak untuk menggaji TPM-nya karena dalam anggaran program tidak ada item pembiayaan untuk menggaji mereka. Sementara di lapangan faktanya, merekalah yang paling banyak bekerja melakukan pendampingan terhadap warga penerima sejak awal hingga rampung sampai pelaporan akhir,” pungkasnya. (bug)


RAGAM

SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

Ramadhan Menciptakan Kesalehan Sosial Dari Hal. 1 Ketiga, taqwa akan membawa kita menjadi individu yang mampu menghadapi dan menyelesaikan kesulitan dan mampu memecahkan masalah dengan solusi yang terbaik. Dengan demikian, akan tercipta manusia – manusia yang cerdas dan tangguh yang mampu melawan keras dan pahitnya kehidupan dunia. Keempat, orang bertaqwa akan selalu mendapatkan kemudahan dalam hidupnya. Dan kelima, orang bertaqwa akan terbebas dari dosa dan segala macam pelanggaran Muchsin Effendi juga mengingatkan dalam khotbahnya bahwa bulan Ramadhan yang

baru saja dilalui merupakan bulan berbagi rasa. Sebab, dengan berzakat, bersedekah atau memberi makan kepada orang yang kurang mampu – yang merupakan ibadah – ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, bisa menumbuhkembangkan solidaritas dan keinginan untuk berbagi dengan siapapun dan dimanapun. Setelah khatib merampungkan khotbahnya, rangkaian ibadah shalat Idul Fitri kemudian berlanjut dan dipungkasi dengan saling bersalaman antara gubernur, wakil gubernur, dan para jemaah yang menjadi peserta shalat Idul Fitri. (aan)

Berbuat yang Terbaik Dari Hal. 1 Karenanya, dalam sambutannya ia menyampaikan sebuah renungan yang bisa dipetik dari perayaan Idul Fitri tersebut. Menurut Zainul Majdi, hari raya Idul Fitri pada hakikatnya merupakan momentum yang dipakai sebagai cara untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Gubernur tampaknya tidak ingin umat Islam di NTB terjebak pada perayaan Idul Fitri yang hanya mengandalkan hal – hal yang baru secara fisik. Sebab, menurutnya, cara terbaik untuk memanfaatkan nikmat yang telah diberikan Allah SWT adalah dengan berbuah yang terbaik. Khususnya, untuk

Provinsi NTB yang tercinta. Ia menegaskan, setiap nikmat yang telah diberikan kepada setiap manusia akan dihisab alias dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT. Karena itulah, ketika manusia memanfaatkan nikmat yang telah diberikan kepadanya dengan baik, maka nikmat tersebut akan ditambah. Gubernur meyakini, jika semangat Idul Fitri yang demikian diusung oleh masyarakat NTB, maka di masa – masa yang akan datang, masyarakat NTB tentu akan menjadi lebih dianugerahi banyak kenikmatan dan kenyamanan. (aan)

Korban Disarankan Melapor ke SPKT Polda NTB Dari Hal. 1 Mekanismenya, petugas di SPKT yang baru diresmikan akhir Juli itu, akan menerima laporan tersebut, kemudian diserahkan ke Bagian Analis. ‘’Dari Bagian Analis yang kemudian akan mendistribusikan kasus itu ke Ditreskrimum atau Ditreskrimsus,’’ jelas Suryo. Kasus kehilangan uang di Kantor Pos ini kembali mencuat, setelah seorang warga Karang Kemong Cakra Barat mengaku, uangnya raib Rp 3 juta saat akan dicairkan. Pengakuan ini menambah kasus yang sama, korban asal Lombok Tengah yang kehilangan uang Rp 20 juta. Kasus ini sempat diusut pihak Ombudsman NTB dan

menyimpulkan dugaan adanya mafia yang membobol rekening korban. Pihak Pos enggan disalahkan ketika kecurigaan ada mengarah ke oknum petugas internal. Apalagi kejadian ini sudah beberapa kali. Kasus ini menurut Kabid Humas, bisa saja diusut unit cyber crime dengan syarat, ada perbuatan pidana yang menggunakan teknologi komputerisasi atau melalui jaringan internet. Namun jika tidak terpenuhi syarat untuk dilacak dengan cyber crime, maka kasus tersebut akan diusut Ditreskrimum jika ada unsur penipuan dan penggelapan. (ars)

Razia Tim Dishubkominfo Temukan Indikasi Percaloan di Lembar Dari Hal. 1 Dikatakan, praktik-praktik percaloan seperti itu apalagi jika sampai mengganggu kelancaran distribusi logistik, barang, jasa dan orang maka tidak bisa dibenarkan. ‘’Kita sudah imbau mereka dan sudah menurunkan tim sekali untuk merazia. Karena truk-truk itu menunggu di luar menunggu kapal yang dikendalikan oleh calo itu katanya,”ungkapnya. Disebutkan, praktik seperti itu hanya terjadi di beberapa operator kapal pelayaran.Terhadap hal ini para operator sudah dikumpulkan diminta supaya bersaing secara sehat. ‘’Praktik seperti itu akan menimbulkan iklim persaingan yang tidak sehat dan itu tidak bisa kita tolerir. Karena bisa menyebabkan kerugian kepada pemerintah dan masyarakat, artinya jasa pengiriman barang dan jasa dan orang itu akan mengikuti seleranya calo. Kapan dia berangkat dia akan menunggu kapal yang sudah diper-

siapkan oleh mereka,”terangnya. Ditanya terkait sanksi yang akan diberikan kepada operator yang nakal tersebut, Ridwan Syah mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait hal itu karena yang menjadi koordinator para operator kapal pelayaran adalah pihak ASDP. Untuk itu, ASDP diminta untuk pro aktif melakukan penertiban dan memberikan sanksi kepada operator yang bersaing secara tidak sehat tersebut. ‘’Tidak ada sanksi di kita karena memang di Lembar-Padangbai itu izinnya dari Kementerian. Kedua, koordinator operator di sana itu kan ASDP, dialah yang seharusnya pro aktif. Dan itu sudah kita kumpulkan. Saya sudah dapat laporan juga, artinya fungsi koordinasi pemerintah daerah kita menjamin tidak ada gangguan transportasi,” pungkasnya. (nas)

Arus Balik Lebaran Mulai Terlihat Melalui Pelabuhan Pelindo Dari Hal. 1 Dijelaskan, KM Awu tiba di Pelabuhan Pelindo sekitar pukul 04.00 Wita dini hari. Setelah hampir satu jam menunggu para penumpang, kapal pun bertolak mengangkut sekitar 650 orang pemudik yang balik ke tempat bekerjanya di wilayah timur Indonesia. Ratusan pemudik naik ke kapal dan antrean pemudik sempat terlihat padat di areal pelabuhan. Dikatakan Mujiono, penumpang melalui Pelabuhan Pelindo, memang tidak seramai seperti pelabuhan penyeberangan ASDP. Frekuensi penyeberanganpun tidak terlalu sering, karena fokus pada pelayanan pelabuhan barang. Kondisi selama bulan puasa, penumpang sedikit ada lonjakan. Ratarata pada hari normal sekitar 200 penumpang tapi pua-

sa ini agak bertambah. Ia memeperkirakan, puncak arus balik terjadi H+3 dan H+7 lebaran. Di Pelabuhan Lembar Sepi Semenara itu, arus balik di pelabuhan Lembar, kemarin terlihat masih sepi. Areal parkir pelabuhan terlihat lengang. Menurut petugas ASDP, selama tiga hari ini sepi arus mudik jauh berkurang dan arus balik belum terlihat. ‘’Perkiraan arus balik H+3,”ujar petugas ASDP. Ditemui di lokasi, salah seroang sopir truk mengaku kalau saat ini banyak sopir masih libur karena memasuki lebaran. Seperti biasa, perusahaan di Jawa masih tutup sehingga berpengaruh terhadap angkutan barang di pelabuhan. (her)

Halaman 5

Shalat Ied di Lapangan Pahlawan Dipadati Warga Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, berharap Idul Fitri dijadikan sebagai momentum kembali kepada kesucian, keindahan, kebersamaan, dan kepedulian sosial yang tinggi. Sekaligus menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sumbawa yang telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan. Sehingga Samawa yang berusia lebih dari setengah abad telah mampu memelihara kondisi kondusif. Demikian sambutan bupati sebelum shalat Idul Fitri, di Lapangan Pahlawan, Kamis (8/8) kemarin. Esensi Idul Fitri haruslah dijadikan momen yang bermakna. Dalam meningkatkan kualitas keislaman, keimanan, dan kualitas kehidupan. Semangat membangun diri dan keluarga akan terbentuk untuk selalu peduli pada apa yang terjadi terhadap masyarakat sekitar. ‘’Marilah kita jadikan 1 Syawal sebagai titik awal mewujudkan kehidupan yang sejahtera di Bumi Sabalong Samalewa,” ajaknya. Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan pelaksanaan program pembangunan yang mendapatkan apresiasi dan penghargaan. Diantaranya, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah, atas usaha bersama legislatif, eksekutif dan masyarakat. Kemudian penghargaan dari Kapolda NTB, dalam membangun kepedulian menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Sumbawa. Juara Pertama tingkat na-

sional, Indolivestock Service Award dan Adi Praja Satwa Sewaka, keberhasilan pembangunan di bidang peternakan. Penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta masih banyak penghargaan lainnya. Ribuan orang mengikuti Shalat Idul Fitri yang dipusatkan di Lapangan Pahlawan. Para pejabat SKPD dan masyarakat sejak pagi sudah memadati Lapangan Pahlawan. Bahkan, membludak hingga ke Wisma Daerah. Khatib Ustadz Nasrullah dalam khutbahnya menyampaikan, ibadah puasa dan zakat memiliki banyak hikmah yang terkandung didalamnya. Melatih kesabaran, ketabahan, kerendahan hati, dan kejujuran sikap dan perilaku. Hingga memperoleh kemenangan di hari yang suci ini. Usai shalat Ied, bupati dan wakil bupati juga menggelar open house di pendopo. Pada malam hari sebelumnya, juga digelar lomba takbiran yang diikuti sekitar 50 kelompok dari berbagai masjid yang ada. Bupati Sumbawa memberikan penghargaan kepada 10 kelompok terbaik dari hanya tiga juara yang direncanakan. “Secara umum, Ramadhan dan lebaran tahun berjalan cukup tertib. Kondusivtas daerah tetap terjaga. Hanya catatan kecilnya, soal petasan yang masih mengganggu kekhusyukan beribadah. Semoga ini menjadi perhatian pada Ramadhan berikutnya, agar petasan ini tidak dijadikan tradisi,”harap Kabag Humas Pemkab Sumbawa, Wirawan, Ahmad, S.Si, M.Si. (arn)

Kembang Api Semarakkan Malam Takbiran Mataram (Suara NTB) Malam takbiran di beberapa tempat di Lombok Tengah (Loteng) dan Kota Mataram dimeriahkan oleh pesta kembang api. Seperti yang terlihat di Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Loteng. Bagi masyarakat Desa Ungga, kurang lengkap rasanya, jika malam takbiran tidak dimeriahkan oleh kembang api dan petasan. Meski sudah ada imbauan dari Polsek setempat untuk tidak membunyikan petasan selama Ramadhan, namun itu tidak dihiraukan karena memang sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Ungga selama bertahun-tahun. Selain pesta kembang api dan petasan, malam takbiran semakin semarak karena dimeriahkan oleh lomba pawai takbir antardusun yang diselenggarakan oleh remaja masjid Desa

Ungga. Dalam kesempatan itu, terlihat ratusan warga turut antusias menyaksikan lomba pawai takbir yang diadakan setiap sekali setahun pada momentum malam Idul Fitri ini, tidak ketinggalan anak-anak dan orang tua juga turut menyaksikan lomba ini. Fathurrahman, salah seorang warga mengaku senang dengan adanya lomba pawai takbir ini. Ia mengaku antusias mengikuti lomba yang setiap tahun diselenggarakan. Selain ingin memeriahkan lomba pawai takbir, Fathurrahman juga ingin melihat panggung-panggung takbir yang dibuat oleh warga di beberapa titik di sepanjang jalan di Desa Ungga, seperti yang terpantau Suara NTB Kamis (7/8). Panggung-panggung takbir ini sengaja dibuat oleh warga untuk melengkapi kebahagiaan menyambut hari nan fitri. Kendati tidak mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian, pawai berlangsung tertib meskipun sempat membuat macet arus lalulintas. (dys)

(Suara NTB/aan)

KEMBANG API – Kembang api tampak menyemarakkan langit Kota Mataram saat digelarnya pawai takbir menyambut Idul Fitri 1434 H, di Lapangan Sangkareang, Rabu (7/8).

Lahan Pertanian di Donggo Dilanda Kekeringan Dari Hal. 1 Tanah kering kerontang akibat musim kemarau dan hujan yang tak kunjung turun. Menurut Hasan Hakim, anggota kelompok tani asal Desa Doridungga, ada enam so yang mengalami kekeringan hebat. Diantaranya So Lareu, So Ntana, So Doro Lareu, So Dore Kalomu, So Karumbu, So Duwi Inga. ‘’Bulan ini sama sekali tidak ada petani yang menanam. Enam so disini kering semua,” kata Hasan. Mengandalkan dari air irigasi, masih mustahil bagi warga. Sebab sejak tinggal di daerah pegunungan, membuat irigasi sama sekali tak berfungsi. Sungai pun akan dialiri air jika hujan turun rutin dalam sebulan. Karena tak ada hujan, sungai pun kering kerontang. Sudirga, petani lainnya, mengaku terpaksa bertahan hidup dengan mengandalkan sisa panen Mei lalu. Karena selama Ramadhan tak ada kegiatan penanaman, praktis mereka menunggu sampai pertengahan Agustus yang biasanya masuk musim penghujan. Jika perkiraan itu meleset, mereka terpaksa menunggu sampai September. Kekeringan di kecamatan yang sudah mekar dengan Soromandi ini memang jadi masalah klasik. Model pertanian di daerah ini pun berupa tegalan, hanya bisa menanam padi gora dan kedelai. (ars)

(Suara NTB/nas/Humas Setda NTB/)

OPEN HOUSE - Suasana open house dikediaman Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi di Pancor (kiri) dan open house Wakil Gubernur, H.Badrul Munir di pendopo Wakil Gubernur.

Penyelesaian Kewajiban Pemerintah, Prioritas dalam APBD Perubahan 2013 Mataram (Suara NTB)Pembahasan APBD Perubahan 2013 telah mulai dilaksanakan eksekutif dan legislatif. Dalam APBD Perubahan ini akan diprioritaskan anggaran untuk penyelesaian kewajiban pemerintah pada pihak ketiga atau pelunasan utang pemerintah daerah pada pihak ketiga. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD NTB, Drs. Ruslan Turmuzi. Ruslanmengatakanproyek-proyekyangmangkrak baik yang dibiayai APBN maupun APBD tidak memungkinkanuntukdianggarkandalamAPBDPerubahan 2013. Karena penambahan anggaran dalam APBD Perubahan hanya beberapa miliar. “Prioritas bagaimana program atau hutang pada pihak ketiga yang harus diselesaikan. Kewajiban-kewajiban pemerintah harus dilaksanakan,” ujarnya. Ruslan juga menyampaikan dalam APBD Perubahan akan dimasukkan program-program yang memang dibutuhkan masyarakat berdasarkan aspirasi masyarakat yang diserap dari kegiatan reses anggota dewan belum lama ini. Sebelumnya Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi

Jaya Purnama, ST menyampaikan pembahasan APBD Perubahan 2013 tidak banyak mengalami perubahan. Ada penambahan belanja sekitar Rp 100 miliar yang bersumber dari kenaikan pendapatan retribusi 10 persen, sisa belanja KPU NTB sebesar Rp 40 miliar dan silpa APBD 2012 sebesar Rp 27 miliar. Tambahan belanja Rp 100 miliar tersebut akan dialokasikan untuk beberapa program dalam APBD Murni 2013 namun belum bisa terakomodir. Terkait perubahan pola perjalanan dinas yang saat ini menggunakan sistem real cost, menurutnya sedikit tidak akan berpengaruh pada jumlah plafon anggaran perjalanan dinas. Pada plafonnya, sistem real cost mempunyai anggaran yang lebih besar. Namun pada realisasinya, banyak anggaran perjalanan dinas tak terpakai harus dikembalikan ke daerah. “Bagaimanapunakanadapengaruh,namunmenurut saya realisasi akan sama dengan sistem sebelumnya. Memang plafonnya harus disiapkan. Misalnya kalau gubernur menginap di Jakarta harus di hotel dengan tarif Rp 4 juta per malam. Namun realisasinya bisa Rp 1 juta sehingga sisanya dikembalikan ke kas daerah,” demikian Suryadi Jaya Purnama. (yan)

Putra Terbaik NTB, Penerima Adimakayasa Mataram, ( Suara NTB ) Letda Tek I Putu Satrya Kedaton, berbangga hati. Pasalnya ia merupakan putra NTB yang mendapatkan penghargaan Adimakayasa dan lulusan terbaik pada Akademi Angkatan Udara ( AAU ) periode 2013 di Yogyakarta. Penghargaan Adimakayasa tersebut diserahkan Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriatna, dikediaman Satrya Kedaton di Lingkungan Gedur RT, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Jumat ( 9/8) kemarin. Letda I Putu Surya kepada Suara NTB, menuturkan penghargaan Adimakayasa, ia dapatkan berkat kerja keras dan keuletannya, ketika masa pendidikan. Ia menegaskan pada masa pendidikan, tiga hal yang menjadi prioritas Tri Sakti Viratama, yakni tanggap ( Akademik ), Tanggon ( Kepribadian ), dan Trengginas ( Jasmani ). Dengan komitmen dan perjuangan, ketiga kriteria yang sudah menjadi acuan dalam pendidikannya, dikerjakan dengan nilai terbaik. Ia menambahkan, prestasi yang didapatkan sekarang, tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari orangtuanya. Baik berupa bantuan moril dan materiil. ‘’Semua saya dapatkan ( penghargaan, red ), tidak terlepas dari dorongan orangtua,” ujarnya. Kapten Inf I Nyoman Dirga,

(Suara NTB/cem)

PENGHARGAAN - Agus Supriatna menyerahkan penghargaan Adimakayasa kepada I Putu Satrya Kedaton, kemarin. ayah Satrya sangat bangga dengan prestasi yang diraih anaknya. Ia berharap, prestasi yang diperoleh anaknya ini dapat dipertahankan. Ia juga menyarankan agar anaknya tetap menjaga kesehatan, loyalitas terhadap atasan dan rekan serta tetap disiplin dalam menjalankan tugas. ‘’Mudan-mudahan dia ( Putu Satrya, red ) tetap menjaga loyalitas, kesehatan dam kedisiplinan selama bertugas,” harapnya. Sementara itu, Pangkoopsau II TNI Agus Supriatna dalam sambutannya, mem-

berikan apresiasi kepada I Putu Satrya, karena ia merupakan satu-satunya putra NTB yang mendapatkan penghargaan Adimakayasa dan menjadi lulusan terbaik pada Akademi Angkatan Udara ( AAU ). Dalam sambutan singkatnya, ia mengatakan sejarah baru bagi putra NTB, karena berhasil menyabet penghargaan yang sangat sulit diraih dengan ratusan pesaing. “Ini merupakan sejarah baru bagi NTB, karena salah satu putra terbaiknya mendapatkan penghargaan Adimakayasa,” pujinya. (cem)


OPINI

SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

Momen Introspeksi Diri LEBARAN telah tiba. Gema takbir, tahmid dan tahlil berkumandang di seluruh jagat raya. Ini menandakan kemenangan bagi umat Islam telah tiba setelah selama sebulan penuh berpuasa. Meski awal Ramadhan berbeda, Hari Raya Idul Fitri dirayakan bersamaan. Namun, perbedaan dalam melaksanakan sesuatu yang diyakini tidak boleh ditonjolkan, tapi saling menghargai satu sama lain. Bagi umat Islam, momen Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu, karena merupakan kesempatan emas untuk mempererat tali silaturahmi satu sama lain. Masing-masing orang dengan kesadaran sendiri mendatangi sanak kerabat, kolega maupun orang-orang yang selama ini tidak sepaham untuk saling memaafkan. Artinya bisa kembali ke fitrah/suci (kembali seperti bayi yang baru dilahirkan). Apa yang disampaikan Khatib Shalat Idul Fitri Dr. H. L. Muchsin Effendi, MA, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Kamis (8/8) patut untuk kita renungkan dan bahan evaluasi buat kita. Bulan Ramadhan, dengan berbagai kegiatan yang menyertainya seperti berbuka puasa, shalat tarawih, tadarusan dan sahur membentuk unsur kenangan yang mendalam dan membekas pada setiap jiwa orang muslim. Bagaimana tidak, saat imsak, kita dituntut untuk dapat menahan diri dari makan dan minum dan segala yang membatalkan puasa dari terbitnya matahari hingga dikumandangkannya azan Maghrib. Masing-masing berkumpul dengan orang tua, kerabat, dan sanak saudara, bersama-sama menikmati hidangan buka puasa dengan penuh keakraban dan kebersamaan. Termasuk saat bersama-sama pergi tarawih, tadarusan, shalat tengah malam hingga sahur. Kegiatan dan rutinitas ini berlangsung selama sebulan hingga tidak mengherankan jika para sahabat Nabi bersedih dan menangis ketika Ramadhan meninggalkan mereka. Selain itu, jiwa sosial satu sama lain tumbuh. Di mana, banyak warga yang menyediakan takjil (makanan berbuka), baik di masjid, tempat umum atau di jalan. Termasuk, banyak yang berbagi dengan sesama. Khususnya dengan warga tidak mampu. Hal-hal seperti ini sangat diharapkan bisa terjadi di bulan-bulan lain luar Ramadhan agar jiwa kepedulian sosial tetap terjaga. Apalagi, masih banyak orang miskin di NTB yang masih membutuhkan perhatian kita bersama. Kita tidak mengharapkan setelah Ramadhan sikap kepedulian semakin luntur dan apatis dengan kondisi masyarakat. Namun, dengan Ramadhan justru akan semakin membuat kaum Muslimin lebih peka dengan kondisi di sekitar, khususnya di luar bulan selain Ramadhan. Untuk itu, datangnya Idul Fitri ini akan membuat kita bisa introspeksi diri atas apa yang dikerjakan selama ini. Termasuk menjadi bahan evaluasi kita untuk lebih baik lagi di masa datang, terutama dalam membina hubungan tali silaturahmi dan lebih peka dengan kondisi masyarakat. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. (*)

Halaman 6

Lebaran dan Jebakan Konsumerisme ENJELANG lebaran, volume belanja masyarakat dipastikan meningkat. Ini hal yang wajar saja. Tidak ada yang istimewa dari fenomen tersebut. Lebaran barangkali kerap lebih dipandang sebagai garis finish ketimbang sebuah awal menuju hari-hari yang lebih baik. Karena itu, lebaran disebut juga Hari Raya, hari besar, hari yang harus dirayakan. Perayaan terhadap lebaran di Indonesia telah menjadi medan dimana agama dan kultur berkelindan dalam parade ritus yang diamini bersama-sama. Berbagai kebiasaan yang sudah mentradisi di masyarakat melekat sebagai kepercayaan yang tak bisa dipisahkan secara tegas antara keagamaan dan kebudayaan. Hal ini menciptakan varian-varian ritus antara satu daerah dan daerah lain, sehingga lebaran tidak sekadar merupakan perayaan akan kemenangan, tapi juga penanaman laku dan nilai-nilai tradisional. Dalam sejarah, masuknya agama (Islam) ke tengah-tengah masyarakat memang melalui strategi-kompromi terhadap tradisi lokal. Strategi efektif yang membuat agama Islam cepat diterima di tengah-tengah masyarakat yang masih kental dengan laku tradisinya. Strategi ini meninggalkan jejak yang panjang sampai sekarang, dimana berbagai ritual dalam konteks keislaman dilakukan dengan aktivitas tradisional. Hal yang bisa dengan gamblang kita saksikan pada bulan atau harihari penting dalam Islam. Di Pulau Lombok, Maulid Nabi SAW –sebagai suatu contoh-bahkan berlangsung sebulan penuh dengan perayaan dimana satu tempat dan tempat lainnya berbeda harinya. Perayaan Maulid ditandai juga dengan mengundang kerabat, rekan dan kenalan dalam satu acara makan-makan yang umumnya menyuguhkan berbagai penganan yang dimasak sendiri. Sebelum bulan suci Ramadhan juga kerap datang undangan-undangan roah, dzikir bersama yang (selalu) ditutup dengan hadirnya penganan. Menjelang akhir bulan Ramadhan, ada tradisi menyalakan dile jojor, semacam suluh, yang dilakukan serentak sebagai simbol penerang jalan bagi orang-orang yang hendak berangkat ibadah. Di beberapa tempat, pada hari raya Idul Fitri, setelah shalat Ied, ada juga

Oleh

Kiki Sulistyo

(Departemen Sastra, Komunitas Akarpohon, Mataram)

ritual begibung (makan bersama) setelah bersalam-salaman. Semua warga di lingkungan tersebut menyumbang satu-dua dulang makanan, baik makanan utama seperti nasi dan lauk-pauknya, maupun makanan ringan seperti kue dan buah-buahan. Meriah dan bisa dibilang melimpah ruah. Kadang-kadang masyarakat yang sehari-hari makan dengan menu sangat sederhana, pada hari itu dapat mencicipi lauk dan makanan pendamping lain yang jarang-jarang dinikmati. Pada momen itu lebaran adalah sesungguh-sungguh hari raya, hari yang besar, hari yang patut dirayakan. Keberlimpahan di masyarakat pada hari itu adalah peristiwa yang tepat momennya. Perjuangan di jalan kesabaran selama sebulan penuh adalah semacam ujian yang dibayangkan dapat membentuk sifat dan sikap kemanusiaan yang lebih matang, karenanya ketika ujian tersebut telah berhasil dilewati, sebuah perayaan kemenangan patut dilaksanakan. Sebelum kembali menjalani sirkulasi almanak yang kerap membuat luput dan lupa. Di luar itu, masyarakat membutuhkan momen kebersamaan yang serentak, dimana semua konflik dan friksi dilebur dengan pemaafan kolektif hingga semua kembali dalam kondisi kosong-kosong dan berpulang pada diri-sendiri, adakah kesalahan lalu akan dijadikan pelajaran, ataukah hanya akan menjadi momen fana yang tak memberi pelajaran apa-apa. Segala aktifitas yang berangkat dari nilainilai dasar manusia, yang lalu terbingkai dalam tradisi turun-temurun, membuat lebaran menjadi momentum yang tak bisa sertamerta dilepaskan dari budaya. Jebakan Apabila lebaran memiliki nilainilai budaya lokal, lalu apakah gejala konsumerisme yang hadir bersama dengan perayaan itu juga merupakan budaya yang mencerminkan watak lokal? Tidak ada yang salah dengan aktivitas belanja menjelang lebaran. Orang membeli pakaian baru karena di hari itu dianjurkan memakai pakaian terbaik. Orang belanja bahan makanan yang lebih banyak karena dalam

nuansa lebaran perjamuan dan saling mengunjungi menjadi salah satu upaya penyambung silaturahim. Maka wajar jika pusat-pusat perbelanjaan di harihari menjelang lebaran dipadati pembeli. Toh, banyak di antara pembeli itu mendapatkan uang THR, yang hanya mereka bisa dapatkan setahun sekali. Konsumerisme memang berkiblat pada aktivitas belanja. Tetapi konsumerisme adalah ideologi tersendiri yang menempatkan aktivitas belanja dan barangbarang yang dibeli sebagai pembangun citra sosial. Keyakinan yang mendekati faham materialisme, dengan selubung iman yang formal dan permisif. Di zaman parsel lalu, parsel-parsel dikirim tidak dengan semangat berbagi dan beramal. Tapi dengan semangat eksisten dan pencitraan. Sekarang, ketika parsel tak lagi populer dan dipandang dengan mata yang curiga semangat itu masih kelihatan melalui visualisasi diri dengan penandapenanda religi, terutama dalam ranah mode dan aktivitas baru mengirim kartu atau ucapan selamat via sms atau media maya. Aktivitas belanja masyarakat yang wajar di hari lebaran, menjadi rentan dengan hadirnya kampanye pencitraan tersebut. Cara berpakaian yang dicontohkan oleh iklan-iklan menumbuhkan suatu keyakinan baru, bahwa cara berpakaian seperti itulah yang pantas di hari lebaran. Dan dengan begitu berpakaian seperti itu turut membangun citra sebagai manusia religius. Maka pada gilirannya, membeli pakaian bukan hanya atas dasar kebutuhan dan kemampuan. Tetapi menjadi semacam keharusan yang terhubung langsung dengan identitas-diri. Ini simtom awal dari konsumerisme, dimana orang belanja tak lagi hanya karena kebutuhan tapi lebih karena keinginan. Keinginan untuk berposisi, keinginan untuk mencitrakan diri. Aktivtas belanja di hari-hari menjelang lebaran, apabila dikaitkan dengan esensi lebaran itu sendiri, adalah aktivitas yang sampingan saja sifatnya. Ekses spiritual menjadi menu utama dalam ibadah Ramadhan; orang

yang berpuasa belajar untuk bersabar, belajar untuk tak mengikuti keinginan semata, belajar untuk menyadari bahwa berkecukupan itu sederhana sifatnya. Belajar pula untuk memahami penderitaan orang lain yang kadang sebelumnya hanya menjadi suguhan-suguhan sentimentil yang tak kosong semata. Apabila aktifitas sampingan itu kemudian bergeser menjadi aktivitas utama, menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu, itu artinya jebakan konsumerisme telah mendapatkan mangsanya. Bahkan menjadi lebih berbahaya, sebab secara tepat berhasil menyusup dalam simpul-simpul kewajaran tersebut. Sebab, yang kemudian ternafikan adalah bekal spiritual selama berlangsungnya bulan Ramadhan, dan hal yang paling dipusingkan kemudian adalah berapa uang di kantong untuk menyambut hari lebaran. Sesuatu yang diam-diam akan (atau sudah?) menjadi tradisi baru, dan dengan diam-diam pula kita menganggapnya wajar, bahkan meyakininya sebagai hal yang tak terhindarkan.

Razia tim Dishubkominfo temukan indikasi percaloan di Lembar Harus diusut sampai tuntas

*** BSM diduga rawan disalahgunakan Warga miskin kerap jadi korban

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Masih Marak

Kembangkan Dunia Usaha LATAR belakang dunia usaha menjadikan Bq. Dewi Hariyati Djapa matang untuk mencalonkan diri di kursi legislatif Provinsi NTB. Beberapa agenda besar ia usung pada visi dan misinya. Salah satunya mencoba menyuarakan pengembangan dunia usaha yang belum optimal, tetapi optimis akan ditumbuh dengan potensi yang ada di NTB. Lahir di Mataram, 16 Juli 1965 menjadikan Bq. Dewi, demikian ia biasa disapa, mencoba memutar haluan untuk terlibat langsung ke dunia politik. Dunia politik ini dipilihnya semata-mata karena keinginan untuk membela kepentingan usaha, erat (Suara NTB/dok) kaitannya dalam perjuanBq. Dewi Hariyati Djapa gan untuk menelurkan kebijakan daerah yang mengarah pada kepentingan dunia usaha yang lebih besar. Contoh kecil yang disorotnya, Provinsi NTB yang sejauh ini memiliki banyak potensi di bidang kerajinan, sampai saat ini belum memiliki posisi tawar yang baik di mata dunia terhadap kerajinan-kerajinan yang ada, baik ketak atau gerabah dan sejenisnya. Padahal kerajinan yang disebutnya itu menjadi buruan jika dikemas dengan baik. “Perhatian pada kerajinan kita yang masih kurang. Tak heran kalau ekspor terus menurun. Padahal kerajinan memiliki prospek pasar yang kuat. Tapi belum ada kebijakan besar yang berpihak pada kerajinan kita. Ini salah satu yang akan saya perjuangkan kalau sekiranya ada nasib duduk di Udayana,” cetus Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Handycraft Indonesia (Asephi) Provinsi NTB ini pada Suara NTB di Mataram, Jumat (9/8). Ia sangat prihatin, terhadap kondisi para perajin NTB yang terus mengalami kemunduran dari sisi kuantitas dan kualitas produknya. Tetapi ia menekankan tidak adanya terobosan baru terhadap pengembangan desain dan motif. Pada pengembangan yang lebih luas, pemilik pusat oleholeh Piramida ini juga mefokuskan keinginan untuk merealisasikan pengadaan pusat oleh-oleh terbesar di NTB. Yang notabene akan menjadi wadah tampung seluruh hasil-hasil kerajinan putra-putri daerah yang dipasarkan secara terintegrasi. “Kita patut berkaca pada daerah lain yang lebih maju. Pusat oleh-oleh menjadi hal yang mutlak yang diperhatikan. Dan itu telah mengantarkannya menjadi daerah yang cukup diminati di mata dunia. Ini juga yang harus kita perhatikan dan usahakan bersama-sama oleh semua elemen,” tambah ibu satu anak ini. Menuju kursi Udayana baginya sudah ada modal kepercayaan masyarakat yang dimiliki. Karena pada daerah pemilihannya, keterlibatannya di dunia usaha sejak hampir dua puluhan tahun telah dirintisnya dianggap menjadi dukungan terbesarnya. Relasi dan kerabat langsung dengan masyarakat dunia usaha telah diperkuatnya sejak lama. Bahkan, dari keuntungan usahanya iapun telah mendirikan pusat belajar kepada anak-anak usia dini bagi keluarga miskin dan tak mampu yang sekarang berdiri sejak 15 tahun. “Sepuluh persen keuntungan dari usaha selama ini terus saya arahkan untuk pengembangan sekolah. Semoga ini menjadi bekal kepercayaan juga dari masyarakat,” demikian Bq. Dewi. (bul)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB FINANCE

ACCESORIES

EKSPEDISI

ADVERTISING

TRAVEL

EMAS & MUTIARA

TOKO MAINAN

LAUNDRY

PETS SHOP

BATIK

Penggunaan Kayu Hutan untuk Omprongan

Selong (Suara NTB) Meski telah dilarang pemerintah dan perusahaan mitra untuk tidak menggunakan kayu hutan sebagai bahan bakar untuk omprongan tembakau, namun nampaknya larangan tersebut belum efektif berlaku pada musim tanam tahun ini. Pasalnya masih banyak di antara pengomprong yang menggunakan kayu hutan sebagai alternatif pengering yang praktis dan murah. Di beberapa sentra budidaya tembakau Virginia di Lombok Timur, masih terlihat tumpukan kayu yang sudah dipotong-potong untuk persiapan omprongan tembakau dalam waktu dekat ini. Kayu-kayu tersebut secara terang-terangan diakui oleh pengomprong didatangkan dari beberapa agen yang memang memasok kayu yang didatangkan dari Lombok Utara dan wilayah paling Timur Lombok Timur. Kaharudin, salah satu pengomprong di Semaya, Kecamatan Sikur, Lombok Timur mengakui masih banyak pengomprong di tempatnya yang memilih menggunakan kayu bakar lantaran harganya yang masih murah dan bahan yang paling sesuai dengan model tungku open yang dimilikinya. Walaupun sudah ada bahan bakar alternatif, berupa

PELATIHAN

“Kalau saja perusahaan rata-rata tegas dan tidak menerima tembakau yang diomprong menggunakan kayu, selain kayu pohon turi, pasti petani juga kapok. Tetapi tidak serentak semua perusahaan begitu,” terangnya. Kaharudin juga menyebut, banyaknya petani tembakau yang tergolong swadaya yang tidak memiliki hubungan kemitraan dengan salah satu perusahaan, yang menjadi pemasok bahan bakar cangkang sawit. Sehingga pilihan yang paling tepat untuk pengeringan tembakau adalah kayu hutan. Jumahir, petani tembakau lainnya menyebut kayu yang digunakan saat ini terang-terangan bukan kayu kebun seperti yang biasa disampaikan agen kepada pembeli. Tetapi kayu-kayu tersebut adalah ha-

(Suara NTB/dok)

OMPRONGAN - Tumpukan kayu di depan omprongan warga di Kecamatan Jerowaru, Lotim, sebagai persiapan mengomprong pada musim tanam tembakau virginia tahun 2013 ini. sil tebangan kayu hutan yang dilegalkan sebagai kayu kebun. “Bagaimana tidak marak penggunaan kayu ini, agennya yang menyebutkan itu kayu yang didatangkan dari hutan. Karena kalau menggunakan kayu di luar hutan, tidak mungkin memiliki batang besar dan sebanyak itu yang sudah keluar sampai sekarang,” katanya polos.

Selama pendistribusan kayu hutan masih tetap marak dan masih dilegalkan, menurutnya petani masih akan menggunakan kayu hutan sebagai pengering. Apalgi tidak ada tindakan tegas yang sudah diberlakukan oleh pemerintah maupun perusahaan mitra pembelian tembakau Virginia Lombok. (bul)

Pusat Perbelanjaan Masih Sepi Mataram (Suara NTB) Aktivitas dan transaksi masyarakat di pusat-pusat perbelanjaan, hingga Lebaran hari ke dua (H+2), nampaknya belum kembali normal seperti biasanya. Pasalnya, usai pelaksanaan hari raya Idul Fitri hingga beberapa hari sesudahnya dijadikan momen untuk bersilaturrahmi.. Pantauan media ini Jumat (9/8), beberapa pusat perbelanjaan di Kota Mataram terlihat masih lengang. Tempat-tempat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi pembeli, suasananya begitu berbeda dari hari-hari sebelum Lebaran. Salah satu Owner pusat perbelanjaan di Kota Mataram ayng dihubungi via telepon mengatakan, untuk sementara layanan kegiatan usahanya belum dibuka, lantaran banyaknya pegawai yang masih mudik. Selain itu diperkirakan jumlah pembeli yang tidak mungkin banyak seperti hari-hari sebelumnya. “Ini momen orang Lebaran, biasanya yang paling dikejar ad-

(Suara NTB/aan)

LENGANG – Sudut di salah satu pusat perbelanjaan di Mataram yang sebelumnya disesaki pengunjung, sampai Jumat (9/8) masih terlihat lengang.

Harga Bawang Merah Melonjak Selong (Suara NTB) Harga bawang merah mengalami lonjakan cukup tinggi. Saat ini harganya berkisar Rp 4,5 juta – Rp 5 juta/kwintal kering. Sedangkan dalam kondisi basah tembus Rp 2 juta –Rp 2,5 juta/kwintal. Melonjaknya harga salah satu komoditi pertanian ini karena diduga karena terjadi peningkatan kebutuhan selama bulan puasa dan Lebaran ini. H. Masykuri, petani bawang asal Desa Teko Kecamatan Pringgabaya kepada Suara NTB di tengah sawahnya, Jumat (9/ 8) menerangkan, melihat kondisi harga yang fantastis itu ia mengaku sangat bersyukur. Hal ini membuatnya semakin bergairah ingin menanam bawang. Harga yang dinilai cukup memihak kepada petani itu pada musim ini sudah berlangsung beberapa bulan. Hingga menjelang Lebaran Haji mendatang, diprediksi harga masih cukup bagus. “Kita akan tetap nanam,” akunya. Dikatakan, menanam bawang juga membutuhkan spekulasi tinggi. Dimana, ancaman hama dan kondisi iklim sangat berpengaruh pada tumbuh kembang tanaman. Dituturkan, mengenai impor bawang dari India dan Thailand, petani Bawang ini mengaku mendukung untuk saat ini. Penilaiannya, bawang yang didatangkan pasti dalam kondisi

D.02.08.13

RADIO

cangkang sawit yang disiapkan perusahaan, tetapi penggunaan kayu hutan masih diakuinya efektif. “Satu truk bisa dibeli dengan Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta. Masih gampang mendapatkannya,” katanya pada Suara NTB, Jumat (9/8). Kaharudin menyebutkan alasan mengapa masih menggunakan kayu bakar ini, karena dianggap perusahaan dan pemerintah belum ada ketegasan untuk menolak tembakau open yang menggunakan bahan bakar kayu. Terdapat satu perusahaan yang disebutnya memiliki komitmen untuk tidak menerima tembakau dengan menggunakan bahan bakar kayu. Kendati diizinkan, penggunaan kayu bakar yang diperbolehkan adalah jenis kayu turi yang sengaja disiapkan untuk para petani.

kering. Kedatangan bawang impor diharap bisa menstabilkan harga bibit yang makin gila. “Bagus untuk stabilkan harga, karena saat ini jarang petani yang mau menanam karena takut membeli bibit yang terlalu mahal,” ucapnya. Ditanya mengenai pembinaan? H. Masykuri mengaku tidak pernah ada petugas lapangan yang datang memberikan penjelasan cara budidaya tanaman bawang. Terlebih soal aspek pasar, tidak ada satupun petugas yang datang memberikan peluang pasar. Sebaliknya, PPL yang datang hanya mengambil gambar tanaman bawangnya yang katanya akan dijadikan bahan laporan. Ia menambahkan, menanam bawang butuh biaya yang relatif besar. Utamanya persediaan pestisida, fungisida dan insektisida untuk memproteksi tanaman dari serangan hama dan virus. Tidak terkecuali wajib adanya ketersediaan pupuk yang cukup. Menjadi keluhan petani, harga bahan-bahan kebutuhan tanaman bawang yang terus meningkat. Ukuran yang takarannya 200 EC saja dibeli dengan harga Rp 125 ribu. Itupun digunakan sekali semprot. Lain lagi jenis obat-obatan lainnya yang harganya ratusan ribu sekali pakai. (rus)

alah tempat-tempat wisata. Kalau toko-toko sama supermarket nampaknya rata-rata belum buka,” terang sumber yang tak mau dikorankan identitasnya ini. Aktivitas usaha, biasanya akan dibuka minimal tiga hari sesudah Lebaran, bahkan ada yang sampai satu mingguan. Masyarakat dinilai masih jenuh, karena sebelum Lebaran kecenderungan berburu beragam kebutuhan untuk konsumsi Lebaran. Kejenuhan seperti itu diprediksi akan berlangsung beberapa hari. Demikian juga untuk para pegawainya, sebagian besar masih terfokus untuk menghabiskan masa Lebaran dengan berkumpul dan bersilaturrahmi dengan keluarga. Simpulannya, antara pelayan dan pembeli disebut masih sama-sama pasif. “Berbicara bisnis sebenarnya tentu rugi kalau tutup, tapi walau bagaimanapun kita harus saling memahami pada masamasa seperti ini,” tambahnya. Namun, untuk Mataram Mall

sendiri khususnya, pelayanan usaha langsung dibuka. Mengingat perkiraan banyaknya permintaan dari konsumen untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pendukung lainnya. “Hari ini langsung buka,” demikian Manajer Mataram Mall, Thedy Suryadi Putra, ST,. MM. Untuk pasar-pasar tradisional, aktivitas jual beli sangat sepi. Lapak-lapak dan properti yang biasanya ramai diisi para pedagang terlihat masih disusun rapi. Salah satunya di pasar Kebon Roek Mataram. Meski demikian, beberapa pedagang hanya berjualan seadanya. “Belum ada pembeli sesudah Lebaran seperti ini, kalaupun ada paling hanya satu dua yang sudah habis kebutuhannya,” kata Radimah. Kebutuhan-kebutuhan pertanian dan hortikultura yang biasanya diambil dari pengepul lainnya untuk sementara disebut tidak ada sama sekali, namun satu dua hari kedepannya aktivitas di pasar tradisional akan kembali seperti biasa. (bul)


Halaman 8

SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

Barca Hancurkan Thailand 7-1 Bangkok Pesepakbola berjulukan “bocah ajaib” asal Brazil, Neymar da Silva Santos Júnior, mencetak gol pertama untuk Barcelona ketika klub papan atas Spanyol itu menghancurkan tuan rumah Thailand 7-1 pada pertandingan persahabatan di Bangkok, Rabu.

(ant/bali post)

MENANG - Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan usai membungkam pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu/ Tsai Chia Hsin dalam kejuaraan dunia di Guangzhou Cina, Jumat (9/8).

Ahsan/Hendra Melaju ke Semifinal

Ganda Putri Tak Tersisa Jakarta (Suara NTB) Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke babak semifinal Kejuaraan Dunia 2013, di Guangzhou Cina, usai membungkam pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin, dengan skor 21-14, 21-18, Jumat (9/8). “Permainan mereka sudah kami pelajari. Mereka tipe pemain yang suka dengan permainan cepat dan pukulanpukulan keras, ini yang kami antisipasi. Menang mudah di game pertama, kami sadar kalau di game kedua akan lebih ramai,” jelas Ahsan, dikutip dari badmintonindonesia.org. Hendra menambahkan ia dan Ahsan yang belum setahun terbentuk sebagai pasangan sangat siap menghadapi pasangan yang secara mengejutkan berhasil menyingkirkan unggulan pertama, Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun. Ahsan/Hendra tampaknya tidak menemukan hambatan berarti di pertandingan hari ini. Berbekal kemenangan di pertemuan sebelumnya di Singapore Terbuka Superseries 2013, Ahsan/Hendra terlihat percaya diri. “Pada game pertama, Ahsan/Hendra memegang ritme permainan, terutama di depan net, jadi lawan tidak berkembang. Di game kedua, pasangan Taiwan mengubah pola main dan beri perlawanan. Tapi hal ini sudah diantisipasi oleh Ahsan/Hendra, mereka sudah siap,” ujar sang pelatih, Herry IP. Sementara itu pasangan Taiwan mengakui bahwa mereka tak dapat mengembangkan permainannya karena Ahsan/Hendra sepenuhnya mengontrol permainan. Di ganda putri, satu-satunya wakil Indonesia, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta, tersingkir setelah menyerah dari unggulan ke delapan, Jang Ye Na/Eom Hye Won, dari Korea dengan skor 20-22, 15-21. “Pia/Rizki sebetulnya punya kans besar untuk menang, tidak seharusnya kalah,” kata Joko Riyadi, pelatih yang mendampingi Pia/Rizki. Menurut dia, mereka punya kesempatan di game pertama, tetapi pertahanan Pia/Rizki kurang rapat. Hari ini mainnya sudah benar, tapi masih kurang sabar dan sering melakukan kesalahan sendiri Sementara itu, baik Pia maupun Rizki mengaku sulit menghadapi Eom yang tampil cemerlang di depan net, sedangkan Jang, menurut mereka, tidak terlalu berbahaya. “Yang paling menyulitkan adalah Eom yang permainan depannya cepat. Kami juga tidak tampil maksimal, permainan terbaik kami tidak keluar,” kata Rizki. Pada turnamen ini, Indonesia hanya mengirimkan dua wakil di ganda putri. Sebelumnya pasangan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah sudah terhenti di babak kedua dari Rie Eto/Yu Wakita asal Jepang. (ant/bali post)

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Rajamangala dan disaksikan 50.000 penonton itu, pemain nasional Spanyol Pedro mencetak hat-trick, sementara Lionel Messi menyumbang dua gol, termasuk satu gol dari titik penalti pada babak pertama. Gol terakhir dicetak pemain pengganti Alexis Sanchez pada awal babak kedua. Satu-satu gol Thailand yang bermain berani, tapi kurang berpengalaman itu dicetak oleh pemain bintang Teerasil Dangda melalui titik penalti pada menit terakhir,

Miami Chelsea gagal membendung kekuatan Real Madrid untuk menjuarai ajang Piala Guinness International Champions di Sun Life Stadium, Miami, Kamis (8/8) siang WIB. Dikutip d a r i

di kompetisi uji coba itu. Marcelo membuka skor saat pertandingan baru berjalan 15 menit, tapi langsung dibalas Ramires yang melepaskan tendangan lambung ke gawang Iker Casillas dua menit kemudian. Dan sesaat setelah pertandingan berlangsung setengah jam, Ronaldo dilanggar dan kemu-

dian melepaskan tendangan beb a s keras yang sempat menyapu mistar gawang sebelum meluncur ke gawang the Blues. Casillas kemudian mencegah Chelsea untuk kembali menyamakan kedudukan lewat beberapa peluang, tapi justru Madrid di menit ke-11

(Suara NTB/ist)

RAYAKAN - Pemain Barcelona Lionel Messi (kiri) dan Neymar merayakan gol yang dicetak ke gawang Timnas Thailand dalam pertandingan persahabatan Rabu lalu. yang menjadi sorotan, karena diincar oleh Manchester United, juga tampil meyakinkan dan menjadi motor utama Barca dalam pertand-

ingan tersebut. Barca akan bertolak ke Kuala Lumpur, Kamis untuk menghadapi Malaysia XI pada 10 Agustus 2013. (ant/bali post)

babak kedua menambah keunggulan saat pertahanan Chelsea kacau dan Ronaldo dengan bebas menyambut umpan silang Isco dengan sundulannya. Tim asuhan Jose Mourinho itu pun gagal memberikan ancaman berarti di waktu sisa, dan pelatih asal Portugal itu terpaksa bertekuk lutut di hadapan mantan klubnya itu. (ant/ bali post)

JUARA - Cristiano Ronaldo dan Marcelo merayakan gol yang dicetak ke gawang Chelsea di ajang Piala Guinness International Champions di Sun Life Stadium, Miami, Kamis (8/8) siang.

AS Kembali ke Posisi 20 Besar FIFA Berne Tim Nasional Amerika Serikat, Kamis, kembali ke posisi 20 besar dari peringkat FIFA untuk pertama kali dalam dua setengah tahun ini, setelah menjadi jura dalam Piala Emas CONCACAF di wilayahnya sendiri pada bulan lalu. AS, yang menang dalam semua enam pertandingan mereka dan mencetak 20 gol dalam perjalanan mereka meraih tropi itu untuk kelima kalinya, naik tiga tempat ke posisi 19, satu poin di atas musuh bebuyutannya Meksiko.

Mataram (Suara NTB) Pencairan anggaran untuk cabang olahraga (cabor) unggulan dan potensial sudah dilakukan. Untuk itu KONI NTB mengingatkan sejumlah pengurus cabor segera melaksanakan pemusatan latihan daerah (Pelatda) “Ya, kita minta cabang olahraga unggulan yang sudah menerima bantuan dana alokasi khusus melaksanakan Pelatda,” ungkap Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono, SH, kepada Suara NTB belum lama ini. Menurutnya, cabor unggulan yang telah menerima dana alokasi khusus tahap awal adalah atletik sebesar Rp 250 juta. Sementara cabor lainnya menyusul. “Dana untuk cabor atletik sudah dicairkan oleh Biro Keuangan beberapa bulan yang lalu,”ucapnya. Jumlah anggaran yang diterima cabor atletik lebih banyak dari cabor unggulan lainnya, karena telah memberikan kontribusi medali emas terbanyak di PON XVIII di Riau 2013 lalu, yakni 7 emas, dan layak mendapatkan dana lebih besar. Sementara besar dana alokasi khusus yang diterima cabor unggulan lainnya, seperti pencak silat, tarung derajat dan voli pantai kurang dari angka Rp 200 juta, karena mereka memberikan kontribusi tidak lebih dari 2 medali emas di PON XVIII/2012. Pencairan cabor unggulan dan cabor potensial lainnya dipastikan akhir Agustus ini. Untuk diketahui, Pemprov NTB telah mengalokasikan dana khusus sebesar Rp 1 miliar lebih untuk cabor unggulan dan potensial. Jumlah anggaran tersebut diperuntukkan untuk cabor atletik, pencak silat, tarung derajat, voli pantai, tinju, kempo dan sepeda BMX. Pencairan anggaran untuk cabor unggulan dan potensial tersebut rencannya dilakukan dua tahap. Sementara itu, Ketua Umum Pengprov PASI NTB, H. Arsyad Gani, mengklaim, pihaknya telah melaksanakan Pelatda yang digelar di GOR 17 Desember Mataram. Pelatda ditujukan bagi atlet daerah, karena sembilan atlet lainnya menjalani Pelatnas persiapan SEA Games. “Atetik sudah mengelar Pelatda. Saya menunjuk pelatih Drs. Subagio dan I Gusti Bagus Wirasantana untuk menangani Pelatda,” klaimnya. (fan)

Tokyo Gelandang tim nasional sepak bola Jepang, Keisuke Honda, mengatakan hari-harinya sudah semakin dekat untuk memastikan kesepakatan kepindahannya ke klub besar, Italia AC Milan, dari CSKA Moscow. “Saya telah mengakui bahwa terdapat sejumlah negosiasi dengan AC Milan, dan benar bahwa mereka memasuki babak final,” kata Honda dalam wawancara dengan harian Nikkan Sports. Pemain berusia 27 tahun itu, yang sedang berlatih di Tokyo pada Kamis, mengatakan bahwa rincian kontrak “sedang diselesaikan.” CSKA meminta biaya transfer senilai lima juta euro, kata laporan itu. “Sejauh yang saya dengar, Milan merasa sangat puas perihal masalah keuangan,” kata sang gelandang, yang kontraknya dengan klub Rusia berakhir pada Desember 2013. Bulan lalu, Honda mencetak dua gol untuk membantu timnya memenangi Piala Super Rusia melalui kemenangan 3-0 atas Zenit St Petersburg. Setelah lebih dari tiga tahun membela juara bertahan Rusia itu, Honda mengincar klub-klub papan atas Eropa ketika dirinya juga ingin dipanggil memperkuat Jepang di Piala Dunia tahun depan di Brazil. Pada masa lalu, ia pernah dihubung-hubungkan dengan sejumlah klub Liga Utama Inggris. Honda mengatakan, para ofisial senior dari kedua klub akan bertemu dalam beberapa hari mendatang. (ant/bali post)

mata tertuju kepada pemain debutan Neymar, terutama setelah pemain tersebut dilaporkan mengidap anemia. Tapi, pemain yang dikontrak dengan nilai 75,7 juta dolar Amerika Serikat (AS) itu sama sekali tidak memperlihatkan mengidap penyakit tersebut dalam penampilannya selama 45 menit. Selain menyumbang gol pada menit ke-12, Neymar yang bergabung sejak Juni 2013 juga menampilkan permainan yang solid bersama Lionel Messi. Cesc Fabregas, pemain

goal.com, sumbangan gol Madrid berasal dari Marcelo dan dua gol dari Cristiano Ronaldo. Chelsea hanya mampu membalas lewat Ramires. Skor 3-1 membuat Madrid melenggang menjadi juara

Cabor Unggulan dan Potensial Diminta Gelar Pelatda

Honda Makin Dekat ke Milan

menyusul pelanggaran oleh pemain muda asal Kamerun, Frank Bagnack. Barcelona adalah klub papan atas keempat yang mampir ke Bangkok dalam rangkaian Tur Asia setelah klub Inggris Manchester United, Chelsea dan Liverpool. Pertandingan menghadapi tim nasional Thailand tersebut akan memberikan kesempatan bagi klub asuhan pelatih Gerardo Martino, sebelum berkonsentrasi menghadapi kompetisi Liga Utama Spanyol (La Liga) yang akan digelar mulai 18 Agustus mendatang. Semua

Sementara itu Panama, finalis yang kalah dari AS, melompat 11 tempat ke posisi 40. Tidak ada perubahan dalam posisi 10 besar dengan Spanyol tetap memuncaki peringkat FIFA dan disusul oleh Jerman dan Kolombia. Asia masih belum bisa memperbaiki diri dengan Jepang sebagai tim berperingkat tertinggi mereka dan berada di posisi 37 dan hanya satu lagi tim yakni Australia, yang berada di 50 besar. Pantai Gading tetap menjadi tim berperingkat tertinggi di Afrika kendati turun lima tempat ke posisi 18. (ant/bali post) (Suara NTB/ist)

C.04.08.13

C.05.08.13

D.01.08.13

JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU C.06.08.13

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Sabtu, 10 Agustus 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB DIREKTORI BISNIS SUARA NTB KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Naik Candi Borobudur, Wisatawan Harus Pakai Sarung Batik

WISATAWAN - Sejumlah wisatawan asing mengenakan sarung batik saat berkunjung ke kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jawa Tengah.

AirAsia Promosikan Destinasi Wisata Lombok Lewat Film Dokumenter Mataram (Suara NTB) Untuk memperkenalkan dan mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Lombok, NTB maskapai penerbangan Air Asia mempromosikan destinasi wisata yang ada di Pulau Lombok dengan membuat film dokumenter. Film dokumenter tentang destinasi wisata Lombok tersebut selanjutnya sebagai bahan promosi mereka di puluhan negara di dunia. “Dengan Air Asia saat ini dalam proses membuat film dokumentasi dan sekaligus film promosinya meraka untuk destinasi-destinasi yang mereka promosikan antara lain Lombok,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Awanadi Aswinabawa yang dikonfirmasi kemarin. Dikatakan, sekitar seminggu yang lalu tim dari Air Asia yang mengerjakan pembuatan film dokumenter tentang destinasi wisata Lombok bersama dengan awak media dari Australia sudah mengambil

objek-objek wisata yang akan mereka buat film dokumentasi tersebut. “Mereka sudah tiba di sini dengan beberapa agen-agen perjalanan wisata dan media dari Australia. Yang sekaligus untuk meliput bagaimana situasi dan kondisi daripada pariwisata di Lombok ini. Mereka tinggal di sini tiga malam, semalam di Trawangan dan dua malam di Senggigi. Jadi yang mereka cover itu adalah semua wilayah yang menjadi destinasi-destinasi pariwisata kita di Lombok

sini,” terangnya. Seperti diketahui, sebelumnya Pemprov NTB menjalin kerjasama dengan Air Asia untuk mempromosikan pariwisata daerah ini. Pemprov NTB mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan promosi pariwisata melalui maskapai penerbangan AirAsia, meskipun dana serupa yang dialokasikan pada 2012 tidak terpakai. Tahun lalu dialokasikan sebesar Rp 300 juta namun tidak terpakai. AirAsia beralasan waktunya singkat, sehingga tahun ini dialokasikan

lagi sebesar Rp 500 juta dari Rp1,5 miliar yang diminta AirAsia. Pemprov NTB dan manajemen AirAsia sudah menyepakati mekanisme pemanfaatan dana pemasaran sebesar Rp 300 juta untuk pembiayaan promosi pariwisata melalui maskapai penerbangan. Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani perwakilan kedua belah pihak, setelah landing perdana pesawat AirAsia di Bandara Internasional Lombok (BIL), sekitar 45 kilometer dari Kota Mataram, 12 Oktober 2012. Saat itu, MoU tersebut ditandatangani Wakil Gubernur NTB H Badrul dan CEO AirAsia Malaysia Aireen Omar. Dalam MoU itu, Pemprov NTB menyediakan ang-

garan sebesar Rp 300 juta untuk pembiayaan promosi pariwisata selama enam bulan melalui AirAsia. Sedangkan AirAsia mempromosikan potensi pariwisata antara lain melalui travel magazine, baliho, billboard, online advertising, social network, SMS broadcasting, dan media lainnya. Dari dana itu, AirAsia akan mempromosikan potensi pariwisata NTB melalui majalah dan beragam atribut maskapai penerbangan internasional itu. Pada Maret 2013, manajemen AirAsia menambah frekuensi penerbangan Kuala Lumpur-Lombok dari tiga kali menjadi empat kali seminggu. Saat ini penerbangan Kuala Lumpur-Lombok sudah dilayani setiap hari sejak beberapa bulan lalu. (nas)

Lebaran, Objek Wisata di Mataram Ramai Pengunjung Mataram (Suara NTB) Perayaan hari raya Idul Fitri di Mataram berjalan semarak. Berbagai kegiatan digelar, mulai shalat Ied, ziarah makam, hingga rekreasi. Dibeberapa lokasi wisata pantai dan makam keramat yang ada di Kota Mataram nampak ramai dipadati para pengunjung yang ingin berekreasi. Para pengunjung tidak saja berasal dari masyarakat yang berasal dari wilayah Kota Mataram, tetapi juga berasal dari beberapa wilayah Pulau Lombok. Lokasi yang paling ramai dikunjungi adalah makam keramat Loang Baloq dan makam Keramat Bintaro. Pantaun Suara NTB di beberapa lokasi tempat wisata Kamis (8/8) hingga Jumat (9/8) kemarin terlihat dengan jelas Vicky Shu

Rayakan Lebaran di Bandung

Vicky Shu Buat Masakan Khas Jawa Tengah Bandung (Suara NTB) Meski merayakan lebaran di Bandung, tapi Vicky Shu malah membuat masakan khas Jawa Tengah; Bongko Tuban. “Bongko tuban itu semacam tajil terbuat dari campuran pisang pakai nangka dimasak pakai santan,” kata Vicky Shu yang memiliki darah Arab dari sang mama. Vicky mengatakan itu merupakan resep turun temurun keluarganya setiap kali merayakan lebaran. “Dibuat dengan telur lalu diaduk dan dimasukkan ke dalam lemari es, enaknya disantap dingin-dingin,” katanya. Selain bongko tuban, menu lebaran lain seperti opor dan sambel goreng ati selalu ada. “Aku tipe yang mandiri jadi suka masak sendiri, sampai pernah aku dijuluki ibu rumah tangga tanpa suami karena selalu melakukan apa-apa sendiri mulai dari memasak, mencuci sampai membersihkan rumah,” katanya. Vicky mengaku dirinya tidak repot walau para asisten rumah tangga mudik lebaran karena dia tersbiasa melakukan semua pekerjaan rumah sendirian. (ant/bali post)

Halaman 10

kepadatan para pengunjung yang meramaikan lokasi tempat wisata di Kota Mataram. Ada yang berpasang-pasangan, namun kebanyakan yang datang bersama keluarga. Di Makam Keramat Loang Baloq, puluhan angkutan umum jenis engkel nampak parkir berjejer. Ratusan kendaraan roda dua juga terlihat jelas. Di lokasi tersebut, selain melakukan ziarah ke makam keramat, warga juga menikmati pemandangan alam di taman wisata Loang Baloq karena lokasinya yang berdekatan. Nafsirah, salah seorang dari Lombok Tengah mengakui sangat menikmati kunjungannya di Loang Baloq. Selain bisa melakukan ziarah ke salah satu makam keramat di Lombok itu, dia bersama keluarga

juga bisa menikmati pemandangan yang ada di taman wisata Loang Baloq. “Disini murah meriah, hanya saja di taman fasilitasnya masih kurang lengkap,” katanya. Nafsirah mengatakan, dia bersama keluarganya memang bukan pertama kali datang ke lokasi itu. “Sudah beberapa kali, anak-anak juga senang diajak kesini. Hampir setiap lebaran kami datang,” pungkasnya. Hal senada juga disampaikan Muslihan asal Lombok Timur. Menurut dia, keluarganya tidak merasa rugi mendatangi lokasi itu. Hanya dengan Rp 2 ribu untuk biaya karcis, dia bersama keluarga bisa sampai sore hari menyusuri seisi taman. “Murah, kami malah betah sampai sore hari,” cetusnya. (smd)

Lebaran Itu ’’Cheat Day’’ OPOR, sayur lodeh, sambal ati, selalu menjadi menu Lebaran model Paula Verhoeven. “Jadi, saat Lebaran itu merupakan cheat day buatku karena biasanya aku selalu ngatur makanan,” seloroh Paula melalui pesan singkat (6/8). Ia biasa menikmati masakan buatan ibunda tercintanya itu usai shalat Ied dan tradisi sungkeman. Tahun ini, ia kembali berlebaran di kota kelahirannya, Semarang. “Paula selalu Lebaran di Semarang karena keluarga semua masih di sini,” ceritanya. Tahun-tahun sebelumnya, karena pekerjaan dan kesulitan mendapatkan tiket, ia baru bisa pulang ke Semarang H-1 Lebaran. “Tapi kali ini pengen lebih santai pulang dari satu minggu sebelumnya,” katanya. Ia berencana menghabiskan waktunya di Semarang hingga dua minggu. “Sekalian liburan. Lebaran buat saya perayaan akan kebersamaan, rasa syukur, dan kemenangan akan kebaikan,” ujarnya. (ant/bali post) Paula Verhoeven

Yogyakarta (Suara NTB) – Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan masih tetap memberlakukan pemakaian kain sarung batik kepada wisatawan yang naik ke Candi Borobudur maupun Prambanan pada masa libur Lebaran 2013. “Sejak beberapa tahun terakhir ini memang wisatawan yang berkunjung dan naik di kedua candi tersebut diharuskan memakai kain sarung batik yang disediakan oleh pengelola taman wisata tersebut,”kata Dirut PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB), Poernomo Siswoprasetjo di Yogyakarta, Rabu. Menurut dia, kebijakan tersebut sebagai upaya untuk memberikan penghargaan bagi situs Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan Candi Prambanan di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sebagai ‘World Cultural Heritage‘. “Meskipun jumlah wisatawan yang berkunjung di kedua candi tersebut pada libur Lebaran tahun ini diprediksi meningkat namun kami siap melayani mereka dengan menyediakan kain sarung batik yang jumlahnya mencukupi,”katanya. Menurut dia, kain sarung batik yang disediakan yaitu untuk dewasa berukuran 140 x 60 cm dan anak-anak ukurannya 100 x 40 cm. Setiap pengunjung seusai membeli tiket tanda masuk akan diberikan sehelai kain sarung dan dibantu petugas dalam memakainya. “Setelah turun dari kawasan Candi Borobudur dan Prambanan, maka kain tersebut diserahkan kembali kepada petugas yang berjaga di pintu keluar,” katanya. PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam usaha pengelolaan objek wisata candi tersebut. (ant/bali post)

Shena Malsiana Rayakan Lebaran di Rumah Nenek Jakarta (Suara NTB) – Seperti tahun-tahun sebelumnya, finalis X Factor Indonesia, Shena Malsiana, merayakan Idul Fitri di rumah sang nenek yang terletak di kawasan Jakarta Pusat. Shena dan keluarganya tinggal di kawasan Pamulang, Tangerang, Banten. “Lebaran di Jakarta saja karena keluarga di sini. Keluarga yang dari Palembang dan Bengkulu ke Jakarta, kumpul di rumah nenek,” kata Shena saat ditemui sebelum manggung di acara Ramadhan Jazz Festival, barubaru ini. Di rumah sang nenek, ia menantikan untuk mencicipi Shena Malsiana dendeng balado, kentang balado, dan kue nastar. “Pokoknya semua yang ada pas Lebaran,” kata Shena sambil tersenyum. Melalui pesan singkat (5/8) kakak sekaligus manajer Shena, Alto Kumolo Andino menyatakan usai merayakan Lebaran di ibukota, sang adik akan pergi ke luar kota bersama orang tuanya. (ant/bali post)

Promosi Pariwisata

ASITA NTB akan Undang Anggota ASITA se-Indonesia Mataram (Suara NTB) Pariwisata NTB semakin hari semakin dikenal baik di tingkat nasional dan internasional. Bahkan NTB khususnya Lombok menjadi destinasi wisata yang banyak di kicaukan di jejaring sosial twitter. Bahkan jumlah penyebutan mengenai Lombok di jejaring sosial dengan logo burung berwarna biru tersebut mengalahkan Hawaii yang notabene merupakan destinasi wisata yang telah mendunia. Untuk lebih memperkenalkan pariwisata Lombok dan Sumbawa, setelah lebaran ini DPD ASITA NTB akan mengundang anggota ASITA seIndonesia untuk mengadakan acara di Lombok. “Kita berencana mengundang anggota ASITA se-Indonesia untuk mengadakan acara di Lombok dan bahkan kita rangkaikan dengan acara table top,” kata Ketua DPD

ASITA NTB, Agus Mulyadi, SE. Dalam table top, pemilik biro perjalanan Tiga Bidadari Wisata ini mengatakan akan ada pertemuan antara para pelaku usaha biro perjalanan wisata seluruh Indonesia yang akan diikuti sekitar 150-200 biro perjalanan wisata. Mengenai waktu penyelenggaraan agenda besar tersebut, pihaknya masih mencari bulan yang pas. “Biasanya kita adakan itu pas low season,” ujarnya. Pemilihan waktu pada saat low season atau kunjungan wisatawan agak sepi dengan alasan agar bisa diikuti berbagai pihak. Agus mengatakan pihaknya tidak hanya akan mengundang biro perjalanan se-Indonesia, tetapi juga akan mengundang berbagai pihak terkait lainnya dalam rangka promosi pariwisata masingmasing daerah. (yan)


Sabtu, 10 Agustus 2013

SUARA NTB

Halaman 11

Idul Fitri 1434 H Bupati Dompu Ajak Masyarakat Perbanyak Syukur dan Perhatikan Pendidikan Anak

Bupati Dompu H. Bambang M Yasin bersama istri tengah menyapa warga saat Safari Ramadhan di Manggelewa

Bupati Dompu H. Bambang M Yasin bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) jelang takbiran keliling

Bupati Dompu H. Bambang M Yasin memberi sambutan saat Shalat Idul Fitri

Dompu (Suara NTB) Perayaan hari raya Idul Fitri 1434 H/2013 M di Dompu dipusatkan di lapangan Setda Dompu dan berlangsung khusyuk. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin mengajak masyarakat untuk memperbanyak syukur atas nikmat kemajuan yang dicapai. Masyarakat pun diimbau memperhatikan pendidikan dalam rumah tangga untuk menghindari disorientasi generasi masa depan. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin dalam pidatonya sebelum pelaksanaan shalat idul fitri 1434 H/2013 di lapangan Setda Dompu, Kamis (8/8) kemarin, mengungkapkan, bahwa Dompu terus melakukan pembenahan dari tahun ke tahun dan hasilnya pun mulai dirasakan. Perbaikan ini terlihat dari Indeks Pembangunan manusia (IPM) Dompu yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah, Dompu telah berada di urutan ke 4 dari 10 Kabupaten/Kota di NTB. Untuk pengeluaran perkapita disesuaikan daya beli, masyarakat Dompu memiliki daya beli tertinggi kedua setelah Kota Mataram Rp 641,82/kapita. Untuk penurunan angka kemiskinan di Dompu dari tahun 2010 sebanyak 49.520 orang turun di tahun 2011 menjadi 43.620 orang dan turun lagi pada tahun 2012 sebanyak 41.100 orang. Total dalam kurun waktu 3 tahun terakhir telah dapat diturunkan jumlah angka kemiskinan sebanyak 8.420 orang. Selain berbagai kemajuan pembangunan yang telah dicapai, beberapa program pembangunan yang sedang dalam proses seperti proyek Dam Rababaka kompleks yang sedang dalam proses tender untuk konstruksi dam wilayah timur di so Mila. Proyek hampir Rp 1 triliun ini nantinya akan mengairi ribuan hektar sawah baru dengan irigasi teknis. Proyek pembangunan pasar percontohan Dompu, renovasi pasar Soro Kempo, pasar Minggu Pekat, dan ini bertujuan untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat Dompu. Serta rencana pembangunan pelabuhan Nusantara di Desa Mbuju Kilo akan menjadi salah satu kekuatan pendorong kemajuan pembangunan ekonomi di wilayah Dompu. Pemerintah Kabupaten Dompu juga akan merintis pembangunan pembangkit listrik dengan bahan bakar limbah pertanian, terutama limbah tanaman jagung. Rencana ini akan memasok sekitar 3 juta watt listrik ke PLN. Program ini akan member nilai tambah bagi kemajuan ekonomi petani, karena komoditi jagung yang menjadi program prioritas Dompu semuanya akan memiliki nilai jual. Bupati juga mengungkapkan, apresiasi pemerintah pusat terhadap Kabupaten Dompu berupa ‘Manggala Wira Karya’ bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana serta piagam Pratama bidang Pelayanan akta Kelahiran’, serta terpilihnya Kelurahan Karijawa sebagai Kelurahan terbersih ke II se- Indonesia. “Rangkaian kemajuan kegiatan pembangunan yang sudah terpapar ini, memberi gambaran betapa kebersamaan, kekompakan serta kesungguhan dari seluruh elemen yang ada telah menghantarkan Kabupaten Dompu sedikit demi sedikit mensejajarkan diri dengan Kabupaten/Kota yang ada di NTB,” katanya. Rasa syukur dan perjuangan harus semakin ditingkatkan dalam rangka menjaga dan memelihara hasil yang dicapai. Di sinilah hati nurani dan kecerdasan hati masyarakat Dompu sangat dibutuhkan agar Daerah tetap kondusif, damai dan terjaga ketertiban dan keamanannya. Bagi yang ingin menyampaikan aspirasi untuk menggunakan tata karma, dan hindari kekerasan. “Jangan anarkis, karena yang rugi kita sendiri, rakyat serta masyarakat Dompu pada umumnya. Kekerasan tidak akan dapat menyelesaikan masalah, justru akan menambah masalah baru. Aksi pemblokiran jalan yang dapat mengganggu kepentingan umum, perkelahian antar kampung, merupakan tindakan yang tidak mencerminkan sebagai masyarakat Dompu yang beragama dan beradab,” seru Bupati. Citra daerah yang terbangun dengan adanya aksi perkelahian dan kekerasan sangat mengganggu dalam usaha mendorong laju investasi di daerah. Apalagi sebentar lagi Dompu akan menggelar event tingkat dunia, yaitu peringatan dua abad meletusnya gunung Tambora yang dikemas dalam program ‘Tambora Menyapa Dunia tahun 2015’. “Momentum ini akan mempromosikan wisata budaya daerah kita ke manca Negara,” jelasnya. Bupati juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Dompu untuk selalu memperhatikan pendidikan anak dan keluarga, serta memberikan pelayanan pendidikan yang baik terutama pendidikan akhlak dan pendidikan agama. “Jalin komunikasi yang baik dengan anak – anak agar mereka tidak mencari jati diri luar rumah dengan cara yang negatif. Mari kita didik anak – anak kita dengan baik agar kelak menjadi generasi penerus yang berkualitas dan menjadi dambaan serta harapan orang tua, agama, bangsa dan Negara,” harapnya. (ula/*)

Bupati Dompu H. Bambang M Yasin menyaksikan rombongan takbiran keliling

Bupati Dompu H. Bambang M Yasin saat safari Ramadhan di Kecamatan Kilo

Dandim 1614 Dompu menjjabat tangan warga saat safari ramadhan di Kecamatan Dompu

Istri Bupati Dompu (kanan) memberikan bingkisan saat safari Ramadhan Kecamatan Dompu

Bupati Dompu H. Bambang M Yasin memberikan arahan di Kadindi saat safari Ramadhan

Bupati Dompu H. Bambang M Yasin menerima tamu usai shalat Idul Fitri

Ketua DPRD Dompu Rafiudin H. Anas saat Safari Ramadhan di Kecamatan Kilo

Suasana salat Idhul Fitri di Kantor Pemkab Dompu

Sekda Dompu saat safari Ramadhan


SUARA NTB Sabtu, 10 Agustus 2013

Libur Lebaran

Ancol Cetak Omzet Rp 2 Miliar Lebih membeli mainan Jakarta skater untuk anak(SuaraNTB)anak dan keponaTempat kannya. Menurut hiburan Ancol, dia,mainanitusaat Jakarta Utini sedang banyak ara, meraup dimainkan anakomzet lebih anakdilingkungan dari Rp2 milrumahnya. iar pada hari “Sejak sebekedua Lebalum puasa banyran Idul Fitri ak anak yang 1434 Hijriah mainan skater. yang jatuh Melihat temanpada Jumat, 9 temannya, anakAgustus 2013. anak dan keponaMenurut kan saya juga Humas Ancol, jadi ingin punya,” Ari Kurtuturnya. Saidah niawan, mengatakan harpendapatan ga skater yang dia tersebut datang dari seki(ant/bali post) beli seharga Rp tar 50 ribu UMANG-UMANG - Seorang anak memegang umang-umang (Kepiting Pertapa) 140.000. Menupengunjung yang cangkangnya dihias, di Pantai Padang, Sumbar, Kamis (8/8). Umang- rut dia, ada juga yang mema- umang dengan hiasan gambar kartun itu disukai anak-anak saat libur lebaran skater merek lain yang harganya dati taman dijual mulai Rp 2000 - 5000 per ekor beserta rumah mininya. lebih mahal. hiburan Jaya Aldi Kurniawan, anak Saidah, Ancol. “Untuk biaya masuk An- memadati arena pantai Ancol Jakarta juga menyerbu Pasar col saja Rp 17.500. Diasumsikan seperti Pantai Bende, Pantai Pool, Mainan Gembrong, Jatinegara, mengaku sudah bisa bermain skatada 50 ribu sudah Rp 1 miliar,” dan Pantai Carnival. “Setengah Jakarta Timur, pada hari kedua er. Siswa kelas VI SD 06 Pondok kata Ari di Jakarta, Jumat. dari pengunjung memang me- Lebaran, Jumat. Beberapa orang Bambu itu mengatakan sudah beLebih lanjut Ari menyebut- menuhi pantai. Oleh karena itu, tua terlihat berburu mainan un- lajar dari teman-temannya di kan bahwa 6 ribu dari pengun- sejak tahun lalu kami menam- tuk anak-anak mereka. Saidah lingkungan rumahnya. Sementara jung Ancol tersebut datang bah dua pantai baru yakni Bende (40), warga Pondok Bambu mis- itu,Puput(36),wargaCikarang,juga untuk menikmati wahana dan Ancol Beach,” katanya. alnya, dia mengajak tiga anakn- menyempatkan diri untuk mamtaman bermain atau Theme Menurut pantauan di lokasi, ya bersama dua adik dan empat pir ke Pasar Gembrong dalam perPark Dunia Fantasi (Dufan). banyak pengunjung yang mengge- keponakannya untuk berburu jalanannya ke Duren Sawit. “Kami memang sering ke sini. “Biaya masuk Dufannya men- lar tikar atau sekedar bermain air mainan di Pasar Gembrong. capai Rp 250 ribu, dikali enam di sepanjang pantai Ancol. Sebagi“Anak-anakkandapatduitLeb- Tadi mau ke Duren Sawit, ribu sudah tambahan Rp 1 an besar pengunjung adalah kelu- aran. Jadi mereka ingin membeli sekalian mampir ke Pasar Gemmiliar lagi,” katanya. arga yang membawa serta anak mainan di sini. Setiap tahun juga brong untuk membelikan anak Ari menyebutkan bahwa pen- serta sanak saudaranya. kami pasti ke sini untuk membeli perempuan saya boneka berugunjung yang ada sebagian besar Selain Ancol, masyarakat mainan,” kata Saidah. Saidah ang,” katanya. (ant/bali post)

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Buntut Kecelakaan Lion Air

Penumpang Sandera Petugas di Bandara Jalaluddin Gorontalo (Suara NTB) Kesal karena penerbangan berkali-kali dibatalkan, sejumlah penumpang menyandera lima petugas darat Garuda Indonesia di Bandara Jalaluddin, Gorontalo, selama satu jam, Jumat. Penumpang mengunci kelima petugas di dalam ruang tersebut dari luar, dan baru membuka pintunya sejam kemudian. Aksi itu dipicu oleh kemarahan pemakai jasa penerbangan alias penumpang, karena pihak Garuda berkali-kali membatalkan keberangkatan sejak Rabu lalu (7/8). “Saya harusnya berangkat hari Rabu, tapi ditunda Kamis kemudian ditunda lagi sampai hari ini pukul 09.00 WITA. Setelah tiba di bandara, penerbangan ditunda lagi sampai waktu yang tidak ditentukan,”ungkapsalahseorangpenumpang Garuda, Usman (28). Selaintakadainformasiyangjelas, pemakai jasa penerbangan itu juga kecewa karena pihak maskapai tak memberi kompensasi kepada para penumpangyangmenungguselama tiga hari. Selain satu kotak teh kemasan, kata dia, tak ada kompensasi lain yang diberikan maskapai penerbanganflagcarrieritu. “Tadi kami diberi solusi berangkat dengan jalur darat ke Manado dan naik pesawat Garuda dari sana, tapi batasnya hanya 10 orang yang berangkat dengan mobil. Mana cukup? jumlah kami ‘khan banyak,” tambahnya. Menurut dia, keberangkatan kali ini tertunda karena pesawat terbang Lion Air yang tergelincir belum bisa ditarik dari landasan.

(ant/bali post)

MENUNGGU - Penumpang pesawat Garuda Airlines yang akan berangkat dari Bandara Djalaludin Gorontalo masih menunggu kepastian keberangkatan, Jumat (9/8). Pihak Garuda Indonesia dan Bandara Jalaluddin akhinya mengizinkan satu orang perwakilan penumpang melihat langsung kondisi pesawat Lion Air di landasan, untuk meyakinkan penumpang mengenai kondisi terakhir evakuasi pesawat. Hingga berita ini diturunkan, penumpang Lion Air dan Garuda Indonesia masih menunggu di bandara tanpa kepastian jadwal keberangkatan. Satu pesawat terbang Lion Air menabrak sapi yang melintas di tengah landas pacu saat mendarat si sana, Selasa lalu (6/ 8). Kondisi di sekitar bandar udara itu tidak bebas dari unsur pengganggu, di antaranya ternak yang ternyata bisa menembus pagar pengaman landas pacu. Inspektur Bandara Pusat, Deden Kumala, mewakili kepala bandara Jalaluddin Gorontalo, Jumat, menyatakan pelayanan penerbangan dari dan ke daerah itu akan segera dibuka. “Bandara seg-

era kembali dibuka menyusul keberhasilan pemindahan pesawat terbangLionAirdarilandasanpacu tersebut,” ucap Kumala. Para pemakai jasa penerbangan alias penumpang Garuda Indonesia dan Lion Air sangat murka karena mereka ditelantarkan selama berhari-hari padahal sudah membayarlunasdimukatiketpenerbanagan. PerwakilanGarudaIndonesia dimurkai penumpang karena meminta mereka datang tiap hari ke Bandara Jalaluddin sejak Rabu lalu untuk melihat kemungkinan bisa diberangkatkan dalam penerbangan yang ada. Sedangkan Lion Air dimurkai karena pesawat terbang Boeing B737 900 ER-nya yang mangkrak di landas pacu setelah menabrak sapi menjadi penyebab penutupan bandar udara itu. Meski belum dipublikasikan, namun direncanakan mulaitadimalambandarainisudah bisamelayanipenerbangandaridan keGorontalo.(ant/balipost)

Rusli Zainal Terima Puluhan Tamu di Tahanan KPK Pekanbaru (Suara NTB) Meski berstatus menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Gubernur Riau, Rusli Zainal, agaknya belum kehilangan pamor karena masih menerina puluhan tamu dan kerabat, Jumat. Sejak pagi di Lebaran hari kedua, puluhan tamu dan kerabat

berdatangan ke tahanan KPK untuk bersilaturahim dengan Rusli Zaenal. Bahkan, salah seorang di antara tamu adalah Sekretaris DPRD Provinsi Riau, Zulkarnain Kadir, yang menyatakan menempuh perjalanan pulang pergi Pekanbaru-Jakarta dalam setengah hari untuk bersilaturahim Lebaran dengan Rusli Zainal.

“Saya sendiri saja, berangkat pagi ke Jakarta dan siang langsung kembali lagi ke Pekanbaru,” kata Zulkarnain ketika dihubungi dari Pekanbaru, Riau. Ia mengatakan, selama dua jam berkesempatan bersilaturahim dengan Rusli Zainal, yang akrab dengan sapaan RZ, sejak pukul 09.00 WIB. Di dalam tahanan juga terlihat sejumlah pejabat, seperti Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau, Joni Irwan, berserta isteri, istri Rusli Zainal, Septina Primawati, serta ibu mertuanya, Ruslaini Suko. “RZ paling ramai tamunya, di samping keluarga serta kerabat-kerabat yang di Jakarta. Dan, rata-rata tamu RZ bawa makanan, seperti lontong dan lainnya, sehingga makanan di bagi-bagi buat keluarga yang besuk lainnya,” katanya. Menurut dia, RZ menyampaikan salam khusus untuk seluruh masyarakat Riau yang disampaikannya dari dalam tahanan KPK. “Beliau menyampaikan salam ke masyarakat Riau, dan mohon maaf lahir batin,” ujar Zulkarnain menirukan pesan dari RZ. Menurut dia, RZ terlihat segar dan sehat di dalam tahanan. Pria asal Indragiri Hilir itu menerima tamu-tamunya mengenakan baju lengan panjang warna putih yang dipadukan dengan celana bahan warna hitam dan kopiah. Menurut dia, RZ selama di tahanan untuk mengisi waktu khususnya di bulan Ramadhan dengan lebih banyak beribadah dan berulangkali menamatkan (khatam) membaca Al Qur‘an. “Yang jelas, beliau dalam keadaan sehat dan banyak beribadah, sampai sudah dua kali khatam Al Qur‘an,” katanya. Ia mengemukakan, saat Lebaran RZ menjalankan ibadah Shalat Idul Fitri bersama tahanan lainnya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur. KPK menahan RZ sejak 14 Juni 2013. Ia menjadi tersangka dua kasus sekaligus, yakni dugaan suap Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau dan kasus korupsi kehutanan. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.