Snt10102015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 179 TAHUN KE 11

Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU, 10 OKTOBER 2015

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

BERBINCANG Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Yohana Susana Yembise berbincang dengan ibu dari bayi penderita gizi buruk yang dirawat di Puskemas Karang Taliwang, Jumat (9/10).

Menteri P3A Beri Catatan Khusus kepada Pemkot Mataram

(Suara NTB/ynt)

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Prof.Dr. Yohana Susana Yembise mengunjungi dua pasien gizi buruk tersebut, Jumat (9/10). Terkait temuan kasus gizi buruk ini, Menteri P3A memberi catatan khusus kepada Pemkot Mataram, mengingat saat ini Kota Mataram sedang menuju kota layak anak (KLA). ‘’Catatan khusus bagi walikota agar perhatian terhadap anak-

TO K O H

Tekan Kematian Bayi dan Gizi Buruk UNTUK menekan angka kematian bayi dan balita gizi buruk di daerah ini, Pemprov NTB menggandeng 18 konsorsium Perguruan Tinggi (PT) Kesehatan dengan menerjunkan 2.500 mahasiswa yang akan mendampingi ibu hamil sejak awal kehamilan sampai berumur dua tahun. Bersambung ke hal 15

Eka Junaidi

Tambang Liar Marak, Ketegasan Pemprov Dipertanyakan

Belum Berjalan Maksimal ANGKA kemiskinan di NTB periode September 2014-Maret 2015 meningkat sebanyak 7.260 orang atau 0,05 persen. Selain faktor ekonomi yang melambat secara nasional, Wakil Gubernur NTB yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

anak di Kota Mataram karena Kota Mataram sedang dipersiapkan menuju KLA dan salah satu indikatornya adalah gizi,’’ terangnya. Jika pemerintah telah memberikan perhatian terhadap pemenuhan gizi anak-anak, serta rumah sakit maupun Puskesmas memberikan pelayanan ramah anak, maka akan sangat membantu mewujudkan Mataram menjadi KLA. Bersambung ke hal 15

Pemprov Gandeng 18 Konsorsium PT Kesehatan

(Suara NTB/dok)

Alasan KPK Banding

Mataram (Suara NTB) Aktivitas pertambangan liar yang dilakukan sejumlah perusahaan di berbagai daerah di NTB menuai protes dari sejumlah anggota DPRD NTB. Mereka menuntut ketegasan Pemprov NTB untuk menghentikan aktivitas pertambangan yang telah merusak alam NTB itu. Desakan itu antara lain disampaikan oleh anggota DPRD NTB, Nurdin Ranggabarani, SH, MH dan Johan Rosihan, ST, dalam rapat paripurna DPRD NTB, Jumat (9/10) kemarin. Nurdin menegaskan bahwa dalam reses yang digelarnya belum lama ini, ia menemu-

kan sejumlah perusahaan yang secara terang-terangan melakukan aktivitas pertambangan tanpa izin namun tetap dibiarkan beroperasi. ‘’Ini dilakukan secara ‘’telanjang’’. Di depan muka kita,” kata Nurdin dalam rapat paripurna tersebut. Ia menilai, pelanggaran izin secara terang-terangan itu tidak saja merusak kontur alam di NTB. Lebih jauh, daerah dan negara juga dirugikan karena perusahaan yang melakukan aktivitas penambangan galian C itu tidak menyetor pajak yang seharusnya merupakan kewajiban mereka. Ia memperkirakan, tidak adanya kontribusi dalam ben-

tuk pajak oleh perusahaan-perusahaan pelaku penambangan liar itu membuat negara setidaknya dirugikan ratusan miliar rupiah tiap tahunnya. Dikonfirmasi usai paripurna, Nurdin menyebutkan sedikitnya terdapat empat perusahaan yang beroperasi di tujuh titik di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat saja. ‘’Pada saat reses yang lalu, kami bersama Dinas Pertambangan Provinsi dan Badan Lingkungan Hidup sempat melakukan peninjauan lokasi. Ternyata, proses eksploitasi material yang demikian besar dengan mempergunakan alatalat berat, tidak disertai izin usaha pertambangan, tidak

Target 3 Juta Wisman 2019

Pembangunan Jalur Selatan dan ’’Runway’’ BIL Prioritas Kemenko Maritim

KEPUTUSAN banding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Bupati Lombok Barat (Lobar) non aktif, Dr.H.Zaini Arony, sudah disampaikan ke Pengadilan Tinggi Tipikor Bali. Hal sama dilakukan kubu terdakwa Zaini Arony melalui tim kuasa hukumnya. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke NTB sampai tahun 2019 mendatang sebanyak 3 juta orang. Untuk mengejar target ini, Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih, pembangunan jalan jalur selatan

Pulau Lombok dan perpanjangan runway Bandara Internasional Lombok (BIL) menjadi 3.000 meter. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, H.Chairul Mahsul, SH, MM dikonfirmasi di kantor Gubernur, Jumat (9/10) siang kemarin. Bersambung ke hal 15

H.Chairul Mahsul

disertai izin pengelolaan lingkungan dan izin-izin lain yang diperlukan. Tetapi negara diam, dimana kehadiran pemerintah,” tegasnya. Nurdin mensinyalir, jika penelusuran dilakukan ke seluruh NTB, bisa ditemukan lebih banyak lagi aktivitas pertambangan ilegal oleh perusahaan resmi. “Bahkan ada yang sudah (mengirim galian) ke luar daerah. Menggunakan tongkang. Ada gunung yang sudah rata dengan tanah. Ada yang sudah jadi danau, ada alur sungai yang sampai berubah, tebing-tebing longsor,” ujarnya. Menurutnya, pemerintah daerah, khususnya Pemprov

NTB selaku pemilik kewenangan dalam hal ini terkesan mendiamkan aktivitas ilegal tersebut. ‘’Ada perizinan, ada badan lingkungan hidup, ada satpol PP. Kemana mereka semua. Kenapa mereka tutup mata,’’tukasnya. Nurdin mengancam, jika Pemprov NTB tidak segera menutup aktivitas pertambangan liar tersebut, ia akan memimpin gerakan untuk menutup aktivitas tambang tersebut. “Ini bisa terjadi gejolak yang lebih besar dari kasus Salim Kancil itu,” ujarnya. Johan Rosihan, dalam interupsinya juga mengutarakan hal serupa. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/lin)

Mataram (Suara NTB) Sepanjang bulan Januari sampai Oktober ini, ditemukan sedikitnya 17 kasus gizi buruk di Kota Mataram. Dari jumlah itu, dua orang bayi yang terkena gizi buruk saat ini sedang menjalani perawatan di Puskesmas Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.